Buku4pedomanpengembangankeprofesianberkelanjutanpkbdanangkakreditnya 121106201142-phpapp02
laporanndt-130130220817-phpapp02
-
Upload
muh-idil-haq-amir -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of laporanndt-130130220817-phpapp02
LAPORAN
PENGUJIAN DENGAN MENGGUNAKAN ARUS EDDY(EDDY CURRENT TEST)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemenuhiTugas Mata Kuliah Pilihan Pengujian Tak Merusak
Disusun oleh :
Karmadi (08.30086)
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012
PEMERIKSAAN DENGAN ARUS EDDY (EDDY CURRENT TEST)
A. PRINSIP DASAR
Eddy current inspection adalah satu dari beberapa metode NDT yang menggunakan
prinsip "elektromagnetisme" sebagai dasar untuk melakukan pengujian. Prinsipnya, arus
listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika
medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan
terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan
magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah
impedansi bila ada cacat.
Prinsip kerja
Beberapa kelebihan eddy current inspection meliputi:
Sensitif terhadap crack kecil dan defect-defect lain.
Detects surface and near surface defects.
Memberikan hasil yang cepat.
Peralatannya sangat portable.
Dapat digunakan lebih dari sekedar untuk deteksi cacat.
Persiapan benda uji minimum.
Test probe tidak harus kontak dengan benda uji.
Dapat menginspeksi material konduktif yang bentuk dan ukurannya kompleks.
Beberapa keterbatasan eddy current inspection meliputi:
Hanya dapat digunakan untuk menginspeksi material konduktif.
Permukaan harus dapat diakses oleh probe.
Dibutuhkan skill dan training yang lebih ekstensif daripada teknik yang lain.
Kekasaran dan kehalusan permukaan dapat berpengaruh.
Dibutuhkan standar referensi untuk set up.
Kedalaman penetrasi terbatas.
Cacat seperti delaminasi yang terletak sejajar dengan lilitan koil probe dan arah
scan probe tidak dapat dideteksi.
Pada Prinsip kerjanya sendiri terdiri dari Pengiriman, penerimaan dan tampilan data.Penggunaan dari eddy current : Sebagai alat untuk mendeteksi cacat-cacat dibawah permukaan
B. PERALATAN
Peralatan yang paling mendasar untuk pengujian arus eddy terdiri dari sumber arus
bolak-balik, coil kawat yang terhubung pada sumber itu, dan sebuah voltmeter untuk
mengukur perubahan voltase yang melewati coil. Sebuah ampermeter dapat juga
digunakan untuk pengukuran perubahan arus pada circuit sebagai pengganti voltmeter.
Display-Analog MeterTampilan analog adalah peralatan yang paling sederhana pada pemeriksaan arus
eddy. Yang digunakan untuk pendeteksian retakan, pemeriksaan karat, atau pengujian
daya konduksi. alat ini memiliki sebuah circuit bridge sederhana, yang
membandingkan keseimbangan beban yang terukur pada spesimen uji. Bila ada
perubahan pada spesimen uji yang menyimpang dari kondisi normal, kita bisa
mengamati pergerakannya pada alat ini.
Bridges
Circuit Bridge dikenal juga dengan nama Maxwell-Wien bridge, dan digunakan
untuk pengukuran induktansi dalam kaitannya dengan calibrasi resistansi dan
kapasitansi.
Resonant Circuits
Probe arus eddy secara khas mempunyai frekwensi atau bidang frekwensi yang
dirancang untuk dioperasikan. Ketika probe dioperasikan diluar dari bidang itu, pada
data akan terjadi masalah. Ketika sebuah probe dioperasikan terlalu tinggi dari
frequensi seharusnya, resonansi dapat terjadi didalam sirkuit.
Probes
Yang paling utama dalam pengujian arus eddy adalah seberapa baik arus eddy
dapat mendeteksi material yang di uji. Ini tergantung dari perancangan probe. Probe
berfungsi sebagai alat yang secara langsung menyentuh specimen uji. Probe terdiri dari
berbagai macam bentuk.
Display - Complex Impedance Plane (eddy scope)
C. STANDAR PENGUJIAN / RUJUKAN
a. British Standards (BS) BS 3683 (part 5):1965 (1989) Eddy current flaw detection glossary
BS 3889 (part 2A): 1986 (1991) Automatic eddy current testing of wrought steel
tubes
BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes
BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness
of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal
dengan nama BS EN 2360 (1995).
b. American Society for Testing and Materials (ASTM) ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and
austenitic alloy steel tubes
ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of
aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with
eddy current instruments
ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic
coatings on nonmetallic substrates
ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless
aluminum alloy tube
ASTM E 243 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless copper and copper
alloy tubes
ASTM E 309 Eddy current examination of steel tubular products using magnetic
saturation
ASTM E 376 Measuring coating thickness by magnetic field or eddy current
(electromagnetic) test methods
ASTM E 426 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless and welded
tubular products austenitic stainless steel and similar alloys
ASTM E 566 Electromagnetic (eddy current) sorting of ferrous metals
ASTM E 571 Electromagnetic (eddy current) examination of nickel and nickel
alloy tubular products
ASTM E 690 In-situ electromagnetic (eddy current) examination of nonmagnetic
heat-exchanger tubes
ASTM E 703 Electromagnetic (eddy current) sorting of nonferrous metals
ASTM E 1004 Electromagnetic (eddy current) measurements of electrical
conductivity
ASTM E 1033 Electromagnetic (eddy current) examination of type F continuously
welded (CW) ferromagnetic pipe and tubing above the Curie temperature
ASTM E 1316 Definition of terms relating to electromagnetic testing
ASTM G 46 Recommended practice for examination and evaluation of pitting
corrosion
D. METODE KALIBRASI
Pada pengujian arus eddy, penggunaan standard kalibrasi untuk pengaturan pada
peralatan sangat penting sekali. Hampir pada semua metoda NDT, informasi yang paling
banyak didapatkan ketika membandingkan hasil dari suatu objek pada objak yang serupa
dengan jenis kerusakannya. Pada hampir semua kasus, prosedur pemeriksaan arus eddy
pada peralatan diatur sesuai dengan standard referensi/kalibrasi.
Untuk mendeteksi keretakan, karat dan kerusakan-kerusakan material lainnya,
standard referensi/kalibrasi digunakan untuk mengeset peralatan agar menghasilkan suatu
sinyal yang dapat dikenal atau sinyal dari kerusakan. Dalam banyak kasus, tampilan dari
suatu sinyal uji dapat dihubungkan untuk menampilkan sinyal dari suatu kerusakan yang
mengacu pada standard referensi/kalibrasi untuk mengetahui ukuran dari kerusakan/cacat
dari spesiment uji.
Standard referensi/kalibrasi harus dari jenis material uji yang sama. Jika ini tidak
mungkin atau tidak praktis, diharuskan material itu mempunyai koduktivitas electric dan
permeability magnetic yang sama. Corak Komponen ( Ketebalan Material, geometry, dll.)
pada standard referensi/kalibrasi harus sama. Jika standard referensi/kalibrasi adalah suatu
jenis dengan kerusakan yang disengaja, kerusakan/cacat ini harus mewakili dari contoh
cacat yang mungkin ada pada komponen uji. Semakin dekat (kemiripan) standard
referensi/kalibrasi dangan komponen uji, maka semakin baik.
Standard referensi/kalibrasi arus eddy meliputi :
Daya konduktivitas standard.
Flat plate discontinuity standard.
Flat plate metal thinning standard (step or tapered wedges).
Tube discontinuity standard.
Tube metal thinning standard.
Hole (with and without fastener) discontinuity standard.
E. PENYIAPAN KOMPONEN SPESIMEN
1. Bidang inspeksi diidentifikasi, dibersihkan dan disiapkan untuk pengujian dengan
menggunakan prosedur dan material yang sesuai.
2. Bidang inspeksi diidentifikasi dengan teknik yang ada untuk diobservasi oleh
penguji.
3. Material pembersih yang tepat dipilih dan diaplikasikan.
4. Proses pembersihan dan persiapan pada permukaan yang akan diuji dijelaskan
kepada penguji agar dikonfirmasi.
5. Proses persiapan dilakukan sesuai dengan prosedur, undang-undang dan
persyaratan OH&S yang relevan.
6. Prosedur dilakukan dengan benar untuk diobservasi oleh penguji. Selalu diikuti
oleh undang-undang dan persyaratan OH&S.
7. Undag-undang dan persyaratan OH&S dapat dijelaskan terkait dengan proses
persiapan untuk dikonfirmasi oleh penguji.
8. Bidang inspeksi diuji secara visual dan diskontinuitas yang tampak diidentifikasi.
9. Diskontinuitas yang terjadi diidentifikasi dari inspeksi visual untuk diobservasi
oleh penguji. Pengujian metalurgi yang utama pada bidang inspeksi digunakan
untuk mendeskripsikan cacat primer, cacat produksi atau cacat layanan.
10. Prosedur dan teknik pengujian yang sudah ada dijelaskan kepada penguji untuk
dikonfirmasi.
11. Tipe-tipe diskontinuitas dijabarkan dan konsekuensi/ efeknya dideskripsikan.
F. METODE PEMERIKSAAN
Untuk metode pemeriksaan terdiri dari:
1. Deteksi Crack.
2. Pengukuran Ketebalan Material.
3. Pengukuran Ketebalan Coating.
4. Pengukuran Konduktivitas untuk seperti:
Identifikasi Material.
Deteksi Kerusakan akibat Panas.
Menentukan Kedalaman Kasus.
Memonitor Heat Treatment.
Dimana langkah-langlah pemeriksaannya adalah sebegai berikut :
1. Dipilih pengujian eddy current yang paling tepat untuk material/ aplikasi yang telah
ditentukan. sesuai dengan:
Tipe dan orientasi cacat
Geometri dan konfigurasi bagian
Frekuensi pengujia
Konfigurasi pemeriksaan
2. Peralatan uji diseleksi dan disiapkan sesuai dengan standar dan atau prosedur.
3. Peralatan uji dipasang dengan benar untuk diobservasi oleh penguji diikuti oleh
tindakan pencegahan OH&S.
4. Alat-alat, peralatan, teknik dan pengecekan sistem verifikasi yang diperlukan untuk
melaksanakan pengujian eddy current bias diidentifikasi untuk dikonfirmasi oleh
penguji.
5. Pengujian eddy current dilaksanakan sesuai dengan standar, spesifikasi dan
persyaratan OH&S yang relevan.
6. Prinsip-prinsip kelistrikan, magnetik, dan elektromagnetik yang terkait dengan
pengujian eddy current diaplikasikan untuk diobservasi oleh penguji. Pengujian
dilakukan dengan benar dan menurut urutan logis. Selalu diikuti oleh persyaratan
OH&S.
7. Prinsip-prinsip kelistrikan, magnetik dan elektromagnetik yang terkait dengan
pengujian eddy current dapat dijelaskan agar dikonfirmasi oleh penguji. Prinsip-
prinsip dan aplikasi pengujian eddy current dapat dijabarkan. Bahaya yang terkait
dengan pengujian eddy current diidentifikasi dan dibuatkan outline persyaratan
tindakan pencegahannya (safety precautions).
8. Peralatan pengujian eddy current dicek bila terdapat cacat, dirawat dan disimpan
sesuai dengan prosedur, persyaratan OH&S, dan instruksi produsen.
9. Perawatan dan pemeliharaan yang tepat dilakukan pada peralatan uji yang disimpan
dengan benar untuk diobservasi oleh penguji. Kerusakan pada peralatan tes
diidentifikasi.
10. Prosedur perawatan dan pemeliharaan serta penyimpanan peralatan pengujian
dijelaskan untuk dikonfirmasi oleh penguji. Kerusakan yang sering terjadi bisa
dibuatkan catatan.
G. METODE INTERPRETASI DATA
1. Indikasi diuji dan cacat dideteksi serta diklasifikasi sesuai dengan kode dan standar
nasional maupun internasional.
2. Sinyal resultan dianalisis dan semua cacat yang relevan dideteksi untuk diobservasi
oleh penguji. Cacat diinterpretasi dan diklasifikasi berdasarkan kode dan standar
nasional maupun internasional.
3. Indikasi/ cacat yang ada dibuatkan outline untuk dikonfirmasi oleh penguji.
Pengertian dan aplikasi kode dan standar nasional maupun internasional dijabarkan.
4. Cacat dikonfirmasi sesuai dengan prosedur perusahaan dan praktek industri.
5. Indikasi cacat dikonfirmasi untuk diobservasi oleh penguji. Hasil uji dikofirmasi
dengan metode pengujian eddy current yang lain dan/ atau metode NDT.
6. Konfirmasi hasil uji dijabarkan untuk dikonfirmasi oleh penguji.
7. Hasil pengujian dilaporkan sesuai prosedur perusahaan, praktek industri dan
persyaratan layanan pelanggan.
8. Laporan dilengkapi dengan benar menurut prosedur. Hasil uji, implikasi dan
informasi terkait disampaikan ke end user.
9. Metode/ prosedur pelaporan hasil pengujian dijabarkan untuk dikonfirmasi oleh
penguji.
10. Implikasi hasil uji untuk material/ aplikasi tertentu dijabarkan.
KESIMPULAN
Eddy current test merupakan salah satu metode NDT yang menggunakan medan electromagnetik
Dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukan pengujian ini.
Bahwa penggunaan alat eddy current harus lebih teliti dalam jarak probenya, karena hal tersebut dapat mempengaruhi signal yang akan ditampilkan di display.