Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

21
 LAPORAN PRAKTIKUM II IP ADDRESS DAN PENGKABELAN Disusun Dalam Rangka Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer Pada Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta Disusun Oleh : Nika Resti Utami 11520241061 Wahyu Susilo Prabowo 11520244004 Yosafat Yudha Krisananda 11520244005 Hanifah Fasiyani 11520244007 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Transcript of Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

Page 1: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

LAPORAN PRAKTIKUM II

IP ADDRESS DAN PENGKABELAN

Disusun Dalam Rangka Menyelesaikan Tugas

Mata Kuliah Jaringan Komputer

Pada Prodi Pendidikan Teknik Informatika

Universitas Negeri Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nika Resti Utami 11520241061

Wahyu Susilo Prabowo 11520244004

Yosafat Yudha Krisananda 11520244005

Hanifah Fasiyani 11520244007

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

1.  Tujuan Praktikum

Setelah praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :

-  Memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dan menguji kualitas kabel UTP straight

through dan crossover

-  Membangun LAN

-  Melakukan konfigurasi IP Address di computer jaringan

-  Menjelaskan tentang IP Address

-  Menganalisa kesalahan saat membangun jaringan LAN

2.  Skenario Praktikum (Studi Kasus)

Pada praktek ini mahasiswa mempelajari tentang IP Address dan Pengkabelan.

Mengenal IP Address, tipe kelas pada notasi biner dan notasi desimal, Net ID dan Host

ID serta pembagian kelasnya. Selain itu mahasiswa juga mempelajari tentang perkabelan

yaitu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP baik itu secara straight atau cross over,

melakukan pengecekan dengan LAN Tester serta melakukan pengecekan dengan

menghubungkan 2 buah PC/laptop dengan kabel UTP tersebut. Dalam praktek ini

mahasiswa juga menganalisa kesalahan yang terjadi dalam membangun LAN baik itu

dalam hal perkabelan ataupun dikonfigurasinya.

3.  Dasar Teori

A.  IP Address

Alamat IP (Internet Protocol) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-

bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap computer host dalam jaringan

internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4), dan 128 bit (untuk IPv6) yang

menunjukkan alamat dari computer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP. Jika

sebuah komputer ingin dapat berkomunikasi dengan komputer yang lainnya, maka

menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik,

alamat unik itulah yang disebut dengan IP Address. IP Address ini memiliki format

penamaan aaa.bbb.ccc.ddd. Dan notasi IP Address ini biasanya ditulis dengan angka,

namun akan dikonversi kedalam biner agar dapat dikenali oleh komputer. Format

penulisan IP Address adalah sebagai berikut, xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Page 3: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

dan memiliki rentang isi dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai

11111111.11111111.11111111.11111111.

IP Address terdiri dari dua bagian, bagian yang didepan disebut network ID, dan

yang bagian belakang disebut dengan host ID atau broadcast . Net ID berperan dalam

identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID atau broadcast

berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.

Pada pengalamatan logik, selain dibutuhkan IP Address juga dibutuhkan netmask 

atau subnetmask yang panjang bit-nya sama dengan panjang IP Address, yaitu 32 bit.

Pembagian kelas IP Address :

a.  Kelas A

Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan

panjang host ID 24 bit. Jadi, IP Address kelas A memiliki range antara 0

sampai 127. IP Address kelas A memiliki 127 network. IP Address kelas A

diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar. Subnet mask default

pada IP Address kelas A adalah 255.0.0.0.

Format penulisan : 0xxxxxxx.x.x.x

Contoh : 16.0.0.1 = 00010000.00000000.00000000.00000001

b.  Kelas B

Dua bit terdepan IP Address kelas B adalah 10, sehingga byte pertamanyaselalu bernmilai antara 128 sampai 191. Network ID pada IP Address kelas B

adalah 16 bit pertama, dan sisanya adalah host ID. Misalnya, terdapat IP

Address 168.205.26.161, berarti network ID-nya adalah 168.205 dan host ID

nya adalah 26.161. Subnet mask pada IP Address kelas B adalah 255.255.0.0.

Format penulisan : 10xxxxxx.x.x.x

Contoh : 160.0.0.2 = 10100000.00000000.00000000.00000010

c.  Kelas C

Tiga bit pertama IP Address kelas C adalah 100, sehingga byte pertamanya

selalu bernilai 192 sampai 223. Subnet mask pada IP Address kelas C adalah

255.255.255.0. IP Address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil

seperti LAN.

Format penulisan : 11xxxxxx.x.x.x

Page 4: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

Contoh : 200.0.1.4 = 11001000.00000000.00000001.00000100

d.  Kelas D dan E

IP Address kelas D dan E jarang digunakan, karena digunakan untuk 

keperluan multicasting (kelas D) dan research (kelas E). Byte pertama IP

Address kelas D selalu diset 111, sehingga byte pertama isinya berada

diantara 224 sampai 239. Dalam multicasting, tidak dikenal istilah network ID

dan host ID. Sedangkan byte pertama IP Address kelas E selalu diset 1111,

sehingga byte pertama isinya berada pada rentang 240 sampai 255. IP Address

kelas D dan kelas E memiliki subnet mask default yang sama, yaitu

255.255.255.255.

B.  PENGKABELAN

a.  Kabel UTP

Kabel UTP (Unshileded Twisted Pair) adalah kabel yang sering digunakan untuk 

membuat jaringan, baik LAN maupun telepon. Kabel ini berisi empat pasang kabel

berwarna-warni yang salin berpilin. Setiap warna memiliki jumlah lilitan dan resisten

yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Kabel ini dapat dihubungkan pada

konektor RJ 45.

Di dalam kabel UTP, terdapat 8 kabel yang berukuran lebih kecil. Namun, hanya

4 kabel atau 2 pasang kabel saja yang memiliki fungsi. Yaitu berfungsi sebagaipenerima data atau RX dan pengirim data atau TX. Namun demikian, kita tidak boleh

sembarangan dalam memilih warna kabel yang akan dipakai. Menurut standar TI A/ 

EI A-568-B, pasangan yang dipakai adalah oranye-putih oranye dan hijau-putih hijau.

Mengapa demikian? Karena jika seluruh pilinan kabel dibuka, maka akan terlihat

bahwa kabel oranye dan hijaulah yang paling panjang, maka pilinannya lebih kuat

sehingga lebih tahan terhadap gangguan interferensi listrik atau noise. Sedangkan pin

yang terpakai untuk transimisi data adalah pin 1-2-3-6, sedangkan pin 4-5-7-8 tidak 

berfungsi apapun, tetapi dalam jaringan wireless, pin tersebut digunakan untuk power

listrik.

Page 5: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

 

Gambar 1. Kabel Unshielded Twisted Pair 

Gambar 2. Tabel kabel UTP

Page 6: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

 

Gambar 3 Konektor RJ 45 dan warna pada kabel UTP

b.  Pemasangan Kabel UTP

Pemasangan kabel UTP ini terbagi menjadi dua cara, yaitu straight dan cross over.

Pemasangan kabel secara straight digunakan untuk menyambung perangkat yang

berbeda, sedangkan pemasangan kabel secara cross over digunakan untuk 

menyambung perangkat yang sama.

1.  Straight

Pada pemasangan kabel straight, susunan warna pada kedua ujung kabel yang

terpasang pada konektor adalah sama.

-  Putih-oranye

-  Oranye

-  Putih-hijau

-  Biru

-  Putih-biru

-  Hijau

-  Putih-cokelat

-  Cokelat

2.  Cross Over

Pada pemasangan kabel cross over,

susunan warna pada ujung kabel yang satu

dengan ujung yang lainnya dibuat berbeda.

Page 7: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

Pada ujung yang pertama, disusun seperti ini :

-  Putih-oranye

-  Oranye

-  Putih-hijau

-  Biru

-  Putih-Biru

-  Hijau

-  Putih-cokelat

-  Cokelat

Maka, pada ujung yang satunya lagi, kabel pada pin 1 dan 3 tukar posisi, dan

kabel pada pin 2 dan 6 tukar posisi. Jadi, seperti ini :

-  Putih-hijau

-  Hijau

-  Putih-oranye

-  Biru

-  Putih-biru

-  Oranye

-  Putih-cokelat

-  Cokelat

C.  PING

Ping atau Packet Internet Gopher adalah sebuah program utilitas yang digunakan

untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control

Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah

sebuah computer terhubung dengan computer lainnya. Hal ini dilakukan denganmengirim sebuah paket kepada alamat IP yanghendak diujicoba konektivitasnya dan

menunggu respon darinya. (Wikipedia).

Bisa juga disebut, ping adalah sebuah program yang digunakan untuk mengecek 

koneksi antara dua computer atau lebih yang terhubung di Local Area Network (LAN).

Selain itu, ping juga digunakan untuk mengetahui apakah suatu alamat (IP Address)

Page 8: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

tertentu terkoneksi dengan jaringan atau internet. Kita mengetikkan sebuah perintah,

maka kita akan menerima sebuah pesan atau informasi dari sistem.

Untuk mengetahui apakah computer kita terkoneksi dengan jaringan atau internet,

kita dapat melakukan test ping. Caranya adalah, pada desktop klik Start, lalu ketik cmd.

Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Lalu kita ketikkan ‘ping’, maka akan muncul tampilan seperti ini :

Ini adalah menu yang berisi parameter pada ‘ping’, yang dapat kita pergunakan

sesuai dengan kebutuhan dan keperluan kita. Parameter adalah aksesori pelengkap

perintah dari suatu perintah utama. Setelah itu, pada command prompt kita ketikkan

Page 9: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

‘ping<spasi>ip address/alamat website misalnya ‘ping www.uny.ac.id’, maka akan

muncul tampilan seperti ini,

T

Tampilan diatas menandakan bahwa koneksi lancar dan tidak ada gangguan, jika

terdapat gangguan, maka akan tertulis pesan “Request Timed Out”. Kita juga dapat

mengatur, berapa kali reply akan ditampilan dengan menggunakan :

-  Ping www.uny.ac.id –t

Paket akan dikirimkan terus menerus sampai ada penekanan tombol ctrl+c

Page 10: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

-  Ping www.uny.ac.id –n 32

Jumlah permintaan echo yang dikirimkan berjumlah 32 byte

-  Dan yang lainnya

Jumlah waktu (timeout) untuk menunggu respon , satuannya adalah milisekon

(ms).

4.  Alat dan Bahan

1.  Kabel UTP 2 buah masing-masing panjangnya ±1 meter

2.  Konektor RJ-45 4 buah

3.  Crimping tool 

4. 

LAN tester5.  2 buah PC / laptop

5.  Langkah Kerja

1.  Pertama-tama siapkan kabel UTP yang akan di beri konektor RJ-45, kemudian kupas

kedua ujung kabel UTP dengan menggunakan crimping tool ±2 cm.

Page 11: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

 

Gambar. Pegupasan Ujung Kabel UTP

2.  Karena akan membuat kabel cross over maka susun salah satu ujung kabel dengan

susunan T568A seperti berikut :

  Putih-hijau

  Hijauh

  Putih-orange

  Biru

  Putih-biru

  Orange

  Putih-coklat

  Coklat gambar kabel T568A 

3. 

Jika sudah rapikan ujung kabel tersebut agar sama dengan yang lainnya, rapikandengan crimping tool dan usahakan jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang

(±1,5 cm) karena jika terlalu pendek, kabel tidak bisa dipasang dengan konektor RJ-

45 dan jika terlalu panjang jaket pelindung kabel tidak ikut masuk ke dalam konektor

RJ-45.

4.  Masukkan urutan kabel tersebut kedalam konektor RJ-45, dengan cara arahkan

konektor ke atas dan hadapkan bagian kuningan pada pada tubuh. Kabel paling kiri

adalah kabel nomor 1.

7 8654321

Page 12: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

 

Gambar. Memasukkan Kabel UTP ke Konektor RJ 45

5.  sebelum di-crimping biasakan untuk mengecek ulang urutan kabel yang dipasang

pada konektor RJ-45. Jika sudah sesuai dengan urutan kemudian di-crimping dengan

menggunakan crimping tool. 

Gambar. Crimping

6.  Setelah selesai dengan salah satu ujung kabel UTP kemudian kita beralih ke ujung

yang satunya, lakukan langkah seperti pada langkah no 1.

7.  Setelah dikupas, susun kabel dengan susunan T568B seperti berikut :

  Putih-orange

  Orange

  Putih-hijau

  Biru

7 8654321

Page 13: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

  Putih-biru

  Hijau

  Putih-coklat

  Coklat

gambar kabel T568B

8.  Selanjutnya ulangi seperti pada langkah 3-5 diatas.

9.  Setelah kedua ujung selesai kita cek menggunakan LAN tester. Jika semua lampu

menyala sesuai urutan yaitu 1-3, 2-6,3-1, 4-4, 5-5, 6-2, 7-7, 8-8 maka pemasangan

atau pembuatan kabel cross telah berhasil.

Gambar.Hasil pengkabelan dengan metode crossover 

7 8654321

Page 14: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

 

Gambar. Hasil pengkabelan dengan metode straight 

10. Untuk lebih memastikannya kita cek menggunakan 2 buah PC atau laptop.

11. Siapkan 2 buah PC/laptop kemudian masukkan kabel ke port LAN atau NIC pada

masing-masing PC/laptop.

12. Set ip address masing-masing PC/laptop. bagi yang menggunakan OS Windows 7

langkah-langkahnya klik Start Control Panel Network and Sharing Center  

Change adapter setting. Kemudian klik kanan pada Local Area Connection dan pilih

properties. Pilih internet protocolversion 4 (TCP/IPv4) dan masukkan ip address

seperti gambar berikut.

13. untuk PC/laptop ke-2 langkah-langkahnya sama seperti langkah no 11 dan 12 namun

ip address pada hostid-nya harus diisi berbeda.

Page 15: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

14. Setelah keduannya diisi IP kita lakukan cek dengan perintah ping apakah

terkoneksi atau tidak dengan menggunakan command prompt. Jika hasilnya seperti

gambar berikut maka koneksi berhasil.

6.  Permasalahan dan Troubleshooting

1.  Mengapa dalam melakukan cabling dengan menggunakan kabel utp harus mengikuti

aturan T568A dan T568B?

2.  Gagal pada saat melakukan ping dalam uji coba menghubungkan dua buah komputer

menggunakan kabel UTP.

1.  Unshielded Twisted Pair (UTP) → pasangan kabel berpilin yang tak -berpelindung.

 Mengapa kabel-kabel di dalam kabel UTP dipilin secara perpasangan? M etode pilin

digunakan untuk mematikan  crosstalk  yang muncul. Crosstalk, interferensi

gelombang magnetik yang berasal dari sinyal listrik pada tiap kabel yang

menghubungkan pin pada kabel UTP. Dengan memilin kabel yang berpasangan

gelombang magnetik dari satu pin kabel UTP akan dimatikan oleh gelombang

magnetik kabel pasangannya.

Misal dalam pemasangan kebel UTP tidak mengikuti aturan standar T568A dan

T568B, yaitu dengan aturan “terserah kita”, untuk pemasangan kabel kurang dari 10

meter tidak akan terjadi masalah, akan tetapi jika lebih dari itu, maka jaringan akan

mengalami masalah pada koneksi karena semakin jauh interferensi yang terjadi

akan semakin besar dan akhirnya sinyal pun menjadi tidak berarti. Namun jika

Page 16: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

kabel dites dengan cable tester semua pin pasti menyala, yang harus diingat adalah

cable tester hanya melakukan tes konduksi, apakah listrik dapat dihantarkan hingga

ke ujung kabel, ia tidak dapat membedakan modulasi sinyal yang baik dengan yang

sudah terkena gangguan.

gambar 1. Konfigurasi warna “terserah kita”:

Pasangan kabel pin 3 dan 6 tidak menghantarkan sinyal sehingga tidak meredam crosstalk yang terjadi

Standar diciptakan oleh para ahli dengan alasan yang kuat, dalam kasus ini baik 

T568A/B merupakan kombinasi pengkabelan terstruktur yang mampu menghindari

interferensi crosstalk .

2.  Gagal dalam melakukan ping dapat terjadi karena kesalahan dalam melakukan setting

pada komputer-komputer yang dihubungkan, ataupun karena kesalahan dalam

melakukan test ping itu sendiri.

Setting network connection, terutama pada netmask pada kedua komputer harus sama,tetapi setting   IP Address tidak boleh sama antara kedua komputer. Misal setting  IP

 Address pada komputer pertama adalah 192.168.10.1, maka pada komputer kedua

setting IP Address-nya 192.168.10.x .

Dalam mengetikkan perintah ping pada cmd, alamat  IP tujuan harus sama dengan

alamat   IP Address yang dimasukkan pada setting network connection komputer

tujuan.

7.  Tugas

Carilah dan sertakan dalam laporan praktikum bagaimana cara membaca dan apa maksud

dari setiap baris pesan atau feedback dari perintah ping yang kita lakukan.

Page 17: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

a.  Replay from 

Ketika terdapat baris pesan/feedback  Replay from ini, menandakan bahwa komputer

telah terkoneksi dengan komputer lain. Misalnya tertulis   Replay from 192.125.12.1 

berarti komputer telah terhubung ke komputer dengan IP address 192.125.12.1.

b.  Time out 

Pesan ini akan muncul jika komputer tidak terkoneksi dengan komputer lain.

c.  Destination host unreachable 

Pesan ini berarti komputer yang akan dihubungkan tidak ditemukan atau packet yang

dikirimkan tidak sampai ke tujuan dikarenakan table routing yang tidak tepat di mesin

default gateway atau router/hop diatasnya.

d.  Bytes 

Bytes menunjukkan besar request packet yang dikirimkan.Time menunjukkan nilai

“round trip delay” (disebut juga sebagai delay atau latency) yang menunjukkan waktu

yang diperlukan packet yang anda kirimkan untuk mencapai komputer yang dituju.

Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu PING packet mulai dikirimkan

dengan waktu response dari PING packet diterima.e.  Time 

Time pada sebuah paket PING mengindikasikan ketersediaan bandwidth yang

disediakan untuk paket PING, jika bandwidth PING habis maka statistik dari time,

akan semakin besar. 

f.  Ttl 

TTL merupakan nilai “Time-To-Live” yang digunakan untuk mencegah adanya

circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128

dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer

asal ke komputer tujuan. Setiap kali packet PING melalui sebuah ip address maka

nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING

packet akan di-discard / di-drop dan hasil PING menunjukkan : “TTL expired in

transit”.

Page 18: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

g.  Packet sent 

Jika kita melakukan ping ke sebuah ip address atau sebuah web (misalnya

www.google.com), perintah ping akan mengirimkan paket data atau biasa disebut

paket ping/ICMP ke ip address atau website yang akan diuji konektivitasnya.

h.  Packet received 

Packet received adalah sebuah reply atau jawaban dari ip address atau web yang kita

uji konektivitasnya dengan mengirimkan paket data. Koneksi yang baik ditandai jika

kita mengirimkan 4 paket data dengan perintah ping, maka kita juga akan menerima 4

reply atau jawaban (   packet received ) dari ip address atau web yang diuji

konektivitasnya.

Biasanya jika paket data yang kita kirim berhasil dan kita menerima jawaban dari

host yang kita uji dalam promt akan tampil seperti dibawah ini :

i.  Packet lost 

Packet lost adalah statistik jumlah paket data yang hilang saat kita mencoba ping ke

suatu host. Packet lost  adalah ukuran dimana koneksi yang kita uji tersebut dalam

kondisi baik atau buruk. Dalam kondisi koneksi yang baik maka pada promt muncul

tulisan reply seperti gambar dibawah ini:

Page 19: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

 

Berbeda jika koneksi yang kita uji dalam keadaan tidak baik, lihat gambar dibawah

ini :

Kondisi diatas juga bisa disebabkan karena koneksinya unreachable atau tidak bisa

dijangkau(diluar jangkauan). Kondisi seperti itu menandakan koneksi yang kita uji

buruk, bisa dilihat pada statistik (Sent = 4, Received = 0, Lost (100% loss)). Pada

kasus diatas kita mengirimkan 4 paket data dengan melakukan ping ke 192.168.1.103

namun kita tidak mendapatkan balasan atau reply dari host yang kita uji (received =

0) dan kita kehilangan semua paket data yang dikirim (Lost = (100% loss)).

 j.  Minimum 

Page 20: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

Waktu paling lama yang dibutuhkan paket dalam perjalannya dari computer yang

digunakan untuk melakukan ping menuju host server dari website yang dituju.

Satuannya milisekon (ms) 

k.  Maximum 

Waktu paling cepat yang dibutuhkan paket dalam perjalannya dari computer yang

digunakan untuk melakukan ping menuju host server dari website yang dituju.

Satuannya milisekon (ms) 

l.  Average 

Waktu rata-rata yang dibutuhkan paket data dalam perjalanannya dari computer yang

digunakan untuk melakukan ping menuju host server dari website yang dituju. Cara

menentukan average timenya adalah dengan menjumlahkan time pada setiap reply,

kemudian dibagi dengan jumlah reply. Satuannya adalah milisekon (ms).

8.  Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum dan penulisan laporan maka penulis dapat menarik 

kesimpulan sebagai berikut :

  Sebuah komputer Jika ingin dapat berkomunikasi dengan komputer yang lainnya,

maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang

unik, alamat unik itulah yang disebut dengan IP Address.  Jika ingin membuat sebuah jaringan maka dibutuhkan beberapa alat dan bahan seperti

kabel UTP, konektor RJ-45, crimping tool,dan LAN tester. Kabel UTP adalah kabel

untuk membuat jaringan telepon atau LAN yang terdiri dari 4 pasang kabel warna-

warni yang saling berpilin, kedua ujungnya dipasang konektor RJ-45 dengan

menggunakan alat crimping tools.

  Ping (packet internet gopher) merupakan tools untuk memeriksa (check) konektivitas

sebuah jaringan berbasis TCP/IP.

9.  Daftar Pustaka

a.  Dasar Teori

http://sobatpc.com/segala-sesuatu-tentang-ping/ , Diakses hari Jum’at, 2 Maret 2012

pukul 15.33 WIB

Page 21: Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan

5/14/2018 Laporan2_f2_nika Resti Utami_ip Address Dan Pengkabelan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan2f2nika-resti-utamiip-address-dan-pengkabelan

http://id.wikipedia.org/wiki/Ping , Diakses hari Jum’at, 2 Maret 2012 pukul 15.31

WIB

http://blog.uin-malang.ac.id/kudabayor/2011/06/05/kabel-utp-unshielded-twisted-

pair/ Diakses hari Kamis, 1 Maret 2012 pukul 18.56 WIB

b.  Diskusi

http://abdulkohar007.wordpress.com/2011/11/16/tugas-praktek/  

http://lintoherlambang.com/mengungkap-tool-jaringan-ping.html Diakses hari Jum’at,

2 Maret 2012 pukul 16.04 WIB

http://www.esc-creation.org/showthread.php?tid=1509  

http://lintoherlambang.com/mengungkap-tool-jaringan-ping.html  

http://muslimpribadi.wordpress.com/2011/03/14/mengapa-pengkabelan-utp-harus-

mengikuti-standart-568a-atau568b 

http://www.sobatpc.com/segala-sesuatu-tentang-ping