Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

33
LAPORAN JARINGAN KOMPUTER DYNAMIC ROUTING Website :http://jaringankomputersatu.weebly.com Kelompok : 1. Hananta Dwi K (11520241060) 2. Novita Dyah P (11520241061) 3.Rahmawati Nafi’ah(11520244001) 4. Arend Venema (11520244010) Prodi : PT.Informatika Kelas : F2.2

Transcript of Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Page 1: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

LAPORANJARINGAN KOMPUTER

DYNAMIC ROUTINGWebsite :http://jaringankomputersatu.weebly.com

Kelompok :

1. Hananta Dwi K (11520241060)

2. Novita Dyah P (11520241061)

3. Rahmawati Nafi’ah (11520244001)

4. Arend Venema (11520244010)

Prodi : PT.Informatika

Kelas : F2.2

Fakultas TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta

2012

Page 2: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

A. Judul Laporan

Dynamic Routing

B. Tujuan

1. Mahasiswa mampu membangun jaringan dengan Dynamic Routing

2. Mahasiswa mampu memahami konsep routing dan table routing

3. Mahasiswa mampu membuat table routing

C. Skenario Praktikum (Studi Kasus)

Pada praktikum tentang dynamic routing ini diskenariokan terdapat tiga network atau divisi

dimana ketiganya dapat berkomunikasi satu sama lain. Ketiga network atau divisi tersebut

masing-masing network terhubung dengan switch dan router seperti yang terlihat dalam

gambar dibawah ini. Agar ketiga network tersebut dapat saling berkomunikasi maka maka

dapat menggunakan cara protocol RIPv2, protocol OSPF, dan protocol EIGRP.

Page 3: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

D. Dasar Teori

1. Dynamic Routing

Dynamic routing adalah suatu metode yang digunakan untuk menguhubungkan antar

network menggunakan router tanpa melakukan konfigurasi manual/ tanpa pengisian table

secara manual. Router akan saling bertukar informasi agar dapat mengetahui alamat

tujuan dan menerima table routing. Disini router akan menentukan secara otomatis,

melalui jalur mana suatu paket atau informasi dengan sebuah tujuan akan dikirimkan.

Router juga akan menentukan jalur atau rute yang terbaik untuk mencapai tujuan.

2. Protokol Dynamic Routing

Terdapat berbgai macam routing protocol yang dapat kita gunakan untuk membangun

suatu jaringan, beberapa routing protocol tersebut diantaranya :

a. RIP (Routing Information Protokol)

Merupakan salah satu protocol dynamic routing yang berdasarkan distance vecktor

(penyalinan table routing dari router ke router), biasanya digunakan dalam jaringan

LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Menurut

perkembangan teknologi, terdapat 3 versi Routing Information Protokol, yaitu RIP,

RIP versi 2, dan RIPng (Rip next Generation). Dan yang digunakan dalam dynamic

routing adalah RIP dan RIPv2. RIP mempunyai karakteristik sebagai berikut :

- Routing protokol distance vector

- Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur

- Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang

- Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik

b. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protokol)

EIGRP atau Enhanced Interior Gateway Routing Protokol menggunakan protocol

routing enhanced distance vecktor yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Reliable Transport Protocol (RTP)

- Bounded Updates

- Diffusing Update Algorithm (DUAL)

- Establishing Adjacencies

Page 4: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

- Neighbor and Topology Tables

Kelebihan EIGRP dibanding routing protocol lainnya:

- Satu – satunya routing protocol yang menggunakan route backup.

- Mudah di konfigurasi, semudah RIP

- Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja

- EIGRP satu satunya routing protocol yang dapat melakukan unequal load

balancing

- Kombinasi terbaik dari protocol distant vector dan link-state

c. OSPF (Open Shortest Path First)

merupakan protokol routing dinamis yang berkerja berdasarkan algoritma link-

state (Algoritma yang memperbaiki informasi database dari informasi topologi).

Kemampuan OSPF dalam melakukan konvergensi topologi jaringan lebih baik

dibanding protokol routing distance-vector. Hal ini dilakukan untuk membuat

skalabilitas dalam suatu jaringan. Protocol OSPF memiliki konsep area dimana

membagi-bagi area jaringan menjadi beberapa area/lokasi sehingga dapat

mempermudah pengaturan suatu jaringan. Konsep ini menjadi salah satu keunggulan

protokol routing OSPF dibandingkan protokol routing lainnya. OSPF biasanya hanya

dapat digunakan dalam jaringan internal suatu organisasi atau perusahaan.

d. Redistributed Routing Protokol

Merupakan suatu cara untuk menghubungkan beberapa protocol routing (seperti RIP,

OSPF, EIGRP) agar dapat saling berkomunikasi atau terkoneksi. Secara teori,

redistriuted routing protocol adalah cara untuk meredistribusikan kembali routing

tabel yang dibentuk oleh suatu routing protocol untuk diteruskan ke routing protocol

lain. Dengan redistribute kita bisa membentuk routing tabel yang lengkap dari suatu

topologi walaupun menggunakan routing protocol yang berbeda. Pada prinsipnya

router yang menjadi penghubung antara network dengan routing protocol yang

berbeda akan menggunakan routing protocol sesuai dengan routing protocol yang

dipergunakan oleh kedua network tersebut

Page 5: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

E. Alat dan Bahan

1. PC/ Laptop

2. Software Paket Tracert 5.3

F. Langkah Kerja

1. Simulasi menggunakan protocol RIPv2

Tabel Routing Dari Gambar Desain Diatas,

Router 0

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 * eth0 Direct Connection2 192.168.2.0 /24 * eth1 Direct Connection3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 eth0 Indirect Connection4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 eth0 Indirect Connection5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 eth0 Indirect Connection

Router 2

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 eth1 Indirect Connection2 192.168.2.0 /24 * eth0 Direct Connection3 192.168.3.0 /24 * eth1 Direct Connection4 192.168.4.0 /24 * eth2 Direct Connection5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 eth0 Indirect Connection

Router 1

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 eth1 Indirect Connection2 192.168.2.0 /24 192.168.3.254 eth0 Indirect Connection

Page 6: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

3 192.168.3.0 /24 * eth1 Direct Connection4 192.168.4.0 /24 192.168.3.254 eth2 Indirect Connection5 192.168.5.0 /24 * eth0 Direct Connection

LANGKAH KERJA(simple configuration):

a. Konfigurasi Router 0

1) Double click router 0 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 0 eth0 pada fa0/1 ke switch

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 0 eth1 pada fa0/0 ke router 2

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 0

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

5) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 0

Router#show ip route

b. Konfigurasi Router 2

1) Double click router 2 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 2 eth0 pada fa0/0 ke router 0

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Page 7: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-if)#ip address 192.168.2.253 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 0 eth1 pada fa0/1 ke router 1

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Setting Ip Address Router 0 eth2 pada fa0/0/0 ke Switch

Router(config)#interface FastEthernet0/0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.4.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

5) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 0

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router(config-router)#network 192.168.4.0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

6) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 0

Router#show ip route

c. Konfigurasi Router 1

1) Double click router 1 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 1 eth1 pada fa0/1 ke switch

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.5.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 1 eth0 pada fa0/0 ke router 2

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Page 8: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.3.253 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 1

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

5) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 1

Router#show ip route

d. Cek Hasil pada komputer client

Konfigurasi dynamic routing dengan RIPv2 sudah berhasil jika semua komputer dapat saling

berkomunikasi. Dapat dicek menggunakan ping, tracert “ip address target”.

2. Simulasi menggunakan protocol OSPF

Page 9: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Tabel Routing Dari Gambar Desain Diatas,

Router 0

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 * eth0 Direct Connection2 192.168.2.0 /24 * eth1 Direct Connection3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 eth0 Indirect Connection4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 eth0 Indirect Connection5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 eth0 Indirect Connection

Router 2

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 eth1 Indirect Connection2 192.168.2.0 /24 * eth0 Direct Connection3 192.168.3.0 /24 * eth1 Direct Connection4 192.168.4.0 /24 * eth2 Direct Connection5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 eth0 Indirect Connection

Router 1

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 eth1 Indirect Connection2 192.168.2.0 /24 192.168.3.254 eth0 Indirect Connection3 192.168.3.0 /24 * eth1 Direct Connection4 192.168.4.0 /24 192.168.3.254 eth2 Indirect Connection5 192.168.5.0 /24 * eth0 Direct Connection

LANGKAH KERJA(simple configuration):

Page 10: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

a. Konfigurasi Router 0

1) Double click router 0 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 0 eth0 pada fa0/1 ke switch

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 0 eth1 pada fa0/0 ke router 2

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 0

Router(config)#router ospf 1

Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

5) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 0

Router#show ip route

b. Konfigurasi Router 2

1) Double click router 2 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 2 eth0 pada fa0/0 ke router 0

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.2.253 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 0 eth1 pada fa0/1 ke router 1

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Page 11: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Setting Ip Address Router 0 eth2 pada fa0/0/0 ke Switch

Router(config)#interface FastEthernet0/0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.4.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

5) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 0

Router(config)#router ospf 1

Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

6) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 0

Router#show ip route

c. Konfigurasi Router 1

1) Double click router 1 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 1 eth1 pada fa0/1 ke switch

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.5.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 1 eth0 pada fa0/0 ke router 2

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.3.253 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 1

Router(config)#router ospf 1

Page 12: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

5) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 1

Router#show ip route

d. Cek Hasil pada komputer client

Konfigurasi dynamic routing dengan OSPF sudah berhasil jika semua komputer dapat saling

berkomunikasi. Dapat dicek menggunakan ping, tracert “ip address target”.

Keterangan:

a. Router ospf 1

Angka 1 adalah Process-id merupakan nomor antara 1-65535 yang ditentukan oleh

system administrator. Process-id digunakan untuk menentukan nomor dari OSPF yang

digunakan. Biasanya dalam suatu topologi jaringan digunakan process-id yang sama agar

memudahkan dalam konfigurasi.

b. Network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0

Angka 0.0.0.255 adalah Wildcard mask. Wildcard mask merupakan kebalikan dari subnet

mask. Jika subnet mask adalah 255.255.255.0, maka wildcard mask nya adalah 0.0.0.255.

angka binary 0 pada subnet mask diubah menjadi angka binary pada wildcard mask.

Area 0 adalah Area-id. Area-id pada OSPF menrupakan nilai antara 0-4294967295 yang

ditentukan oleh system administrator. Area-id menjadi identitas untuk setiap router dengan

area-id yang sama untuk berbagi tentang informasi link-state. Router dengan area-id yang

sama pasti memiliki informasi link-state yang sama di database link-state nya. Area-id dapat

disetting menjadi single area(area 0) saja atau multi area (terdiri dari banyak area). Area 0

digunakan sebagai backbone area atau area yang menjadi core network. Sedangkan area lain

menjadi support area, biasanya area dengan jaringan kecil.

3. Simulasi menggunakan protocol EIGRP

Page 13: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Tabel Routing Dari Gambar Desain Diatas,

Router 0

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 * eth0 Direct Connection2 192.168.2.0 /24 * eth1 Direct Connection3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 eth0 Indirect Connection4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 eth0 Indirect Connection5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 eth0 Indirect Connection

Router 2

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 eth1 Indirect Connection2 192.168.2.0 /24 * eth0 Direct Connection3 192.168.3.0 /24 * eth1 Direct Connection4 192.168.4.0 /24 * eth2 Direct Connection5 192.168.5.0 /24 192.168.3.253 eth0 Indirect Connection

Router 1

Nomor Destination Netmask Gateway Interface Keterangan1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 eth1 Indirect Connection2 192.168.2.0 /24 192.168.3.254 eth0 Indirect Connection3 192.168.3.0 /24 * eth1 Direct Connection4 192.168.4.0 /24 192.168.3.254 eth2 Indirect Connection5 192.168.5.0 /24 * eth0 Direct Connection

Page 14: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

LANGKAH KERJA(simple configuration):

a. Konfigurasi Router 0

1) Double click router 0 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 0 eth0 pada fa0/1 ke switch

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 0 eth1 pada fa0/0 ke router 2

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 0

Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

5) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 0

Router#show ip route

b. Konfigurasi Router 2

1) Double click router 2 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 2 eth0 pada fa0/0 ke router 0

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Page 15: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-if)#ip address 192.168.2.253 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 0 eth1 pada fa0/1 ke router 1

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Setting Ip Address Router 0 eth2 pada fa0/0/0 ke Switch

Router(config)#interface FastEthernet0/0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.4.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

5) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 0

Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router(config-router)#network 192.168.4.0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

6) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 0

Router#show ip route

c. Konfigurasi Router 1

1) Double click router 1 kemudian pilih CLI

Router>enable

Router#configure terminal

2) Setting Ip Address Router 1 eth1 pada fa0/1 ke switch

Router(config)#interface FastEthernet0/1

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.5.254 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

3) Setting Ip Address Router 1 eth0 pada fa0/0 ke router 2

Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#no shutdown

Page 16: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-if)#ip address 192.168.3.253 255.255.255.0

Router(config-if)#exit

4) Tambahkan informasi pada table routing pada Router 1

Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#exit

Router(config)#exit

5) Lihat hasil konfigurasi static routing pada Router 1

Router#show ip route

d. Cek Hasil pada komputer client

Konfigurasi dynamic routing dengan OSPF sudah berhasil jika semua komputer dapat saling

berkomunikasi. Dapat dicek menggunakan ping, tracert “ip address target”.

G. Tugas Diskusi

1. Apakah ke semua protocol dynamic routing RIPv2, OSPF, dan

EIGRP dapat dihubungkan dengan static routing seperti pada gambar

diatas ?

a. Jika ya, buatlah simulasi pada paket tracert seperti pada gambar

diatas dan tuliskan konfigurasinya secara detail langkah-per

langkah untuk membuat desain jaringan seperti pada gambar

diatas..

b. Jika tidak, kemukakan alas an kelompok anda mengapa semua

protocol atau beberapa protocol tersebut tidak dapat saling

berhubungan?

Page 17: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Jawab :

Semua protocol dynamic routing RIPv2, OSPF, dan EIGRP dapat dihubungkan dengan static

routing seperti pada gambar diatas, detail konfigurasinya sebagai berikut :

Langkah 1.Konfigurasi IP Address

Membuat topologi jaringan seperti gambar dengan paket tracert, Kemudian melakukan

konfigurasi IP Address seperti table dibawah ini :

Device IP address Subnet Mask Gateway Interface

PC0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1/24PC1 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1/24

PC2 192.168.13.2 255.255.255.0 192.168.13.1/24

PC3 192.168.10.2 255.255.255.0 192.168.10.1/24

PC4 192.168.6.2 255.255.255.0 192.168.6.1/24PC5 192.168.7.2 255.255.255.0 192.168.7.1/24

Router1

192.168.1.1 255.255.255.0 Fa0/0

192.168.2.1 255.255.255.0 Fa0/1

192.168.3.2 255.255.255.0 Eth0/0/0

Router2

192.168.3.1 255.255.255.0 Fa0/0

192.168.8.1 255.255.255.0 Fa0/1

192.168.4.1 255.255.255.0 Eth0/1/0

192.168.5.1 255.255.255.0 Eth0/2/0

192.168.11.1 255.255.255.0 Eth0/3/0

Router3192.168.6.1 255.255.255.0 Fa0/0

192.168.4.2 255.255.255.0 Fa0/1

Router4192.168.5.2 255.255.255.0 Fa0/0

192.168.7.1 255.255.255.0 Fa0/1

Router5192.168.9.2 255.255.255.0 Fa0/0

192.168.8.2 255.255.255.0 Fa0/1

Router6 192.168.10.1 255.255.255.0 Fa0/0

Page 18: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

192.168.9.1 255.255.255.0 Fa0/1

Router7192.168.12.1 255.255.255.0 Fa0/0

192.168.11.2 Fa0/1

Router8192.168.13.1 255.255.255.0 Fa0/0

192.168.12.2 Fa0/1

Langkah 2. Konfigurasi Router1

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface ethernet0/0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

//memasukkan rute ip pada router1

Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.1.0

Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.0

//menambahkan informasi pada table routing pada router1

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Page 19: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router(config-router)#redistribute connected

Langkah 3. Konfigurasi Router2

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.8.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface ethernet0/1/0

Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface ethernet0/2/0

Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface ethernet0/3/0

Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Page 20: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

//menambahkan informasi pada table routing pada router 2 (RIPv2)

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router(config-router)#network 192.168.4.0

Router(config-router)#network 192.168.5.0

Router(config-router)#redistribute ospf 1 metric 1

Router(config-router)#redistribute eigrp 1 metric 1

Router(config-router)#exit

//menambahkan informasi pada table routing pada router 2 (OSPF)

Router(config)#router ospf 1

Router(config-router)#network 192.168.8.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#redistribute rip

% only classful networks will be redistributed

Router(config-router)#redistribute eigrp 1

% only classful networks will be redistributed

Router(config-router)#exit

//menambahkan informasi pada table routing pada router 2 (EIGRP)

Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.255

Router(config-router)#redistribute rip metric 10000 100 255 1 1500

Router(config-router)#redistribute ospf 1 metric 10000 100 255 1 1500

Router(config-router)#exit

 

Langkah 4. Konfigurasi Router3

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0

Page 21: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

//menambahkan informasi ke table routing pada router3 (ripv2)

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.4.0

Router(config-router)#network 192.168.6.0

Langkah 5. Konfigurasi Router4

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.7.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

//menambahkan informasi ke table routing pada router3 (ripv2)

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.5.0

Router(config-router)#network 192.168.7.0

Page 22: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-router)#

Langkah 6. Konfigurasi Router 5

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.9.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.8.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

//menambahkan informasi ke table routing pada router3 (OSPF)

Router(config)#router osp

Router(config)#router ospf 1

Router(config-router)#network 192.168.8.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.9.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-if)#exit

Langkah7. Konfigurasi Router 6

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Page 23: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Router(config-if)#ip address 192.168.9.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

//menambahkan informasi ke table routing pada router3 (OSPF)

Router(config)#router ospf 1

Router(config-router)#network 192.168.9.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#

Langkah 8. Konfigurasi Router7

Router>en

Router#conf t

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.12.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

//menambahkan informasi ke table routing pada router3 (EIGRP)

Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.255

Router(config-router)#network 192.168.12.0 0.0.0.255

Router(config-router)#redistribute ospf 1

Router(config-router)#redistribute rip

Router(config-router)#exit

Page 24: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Langkah 9. Konfigurasi Router8

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.13.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.12.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

//menambahkan informasi ke table routing pada router3 (eigrp)

Router(config)#router eigrp 1

Router(config-router)#network 192.168.12.0 0.0.0.255

Router(config-router)#network 192.168.13.0 0.0.0.255

H. Permasalahan dan Troubleshooting

1. Setelah melakukan konfigurasi, PC tidak dapat terkoneksi satu sama lain.

Troubleshooting : perkisa kembali konfigurasi ip address, gateway, serta konfigurasi routing

protocol dan konfigurasi redistribute-nya. ulangi pengecekkan koneksi hingga koneksi sukses

Page 25: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

karena jika pengecekan dilakukan hanya sekali maka akan request timed out atau filed. Karena

router butuh informasi yang valid atau perlu belajar terlebih dahulu.

I. Kesimpulan

Daftar Pustaka

Niharti, milsyah.2009. Menggabungkan beberapa Routing Protocol dengan Menggunakan Perintah

REDISTRIBUTE.SriwijayaCMS : Sumatra. Diakses pada 10 april 2012 pukul 15.00 WIB

Page 26: Laporan07 F2.2 Hananta Dk Dynamic Routing

Anonym. 2011. Eigrp Enhanced Interior Gateway Routing Protocol dan Rip Routing Information

Protocol. Sumber : http://13nightelf.blogmhs.d3ti.mipa.uns.ac.id/2011/10/15/eigrp-enhanced-interior-

gateway-routing-protocol-dan-rip-routing-information-protocol/. Diakses pada 11 April 2012 pukul 18.00

WIB.

Setiawan, Candra. 2010. Prinsip Redistribute Routing Protocol. Sumber : http://candra.unsri.ac.id/?p=251

diakses pada 10 April 2012 pukul 19.00 WIB.