Laporan06_F2.2_Hananta Dk_Inter-VLAN Dan Static Routing

download Laporan06_F2.2_Hananta Dk_Inter-VLAN Dan Static Routing

of 20

Transcript of Laporan06_F2.2_Hananta Dk_Inter-VLAN Dan Static Routing

LAPORAN JARINGAN KOMPUTER INTER-VLAN ROUTING dan STATIC ROUTINGWebsite :http://jaringankomputersatu.weebly.com

Kelompok : 1. Hananta Dwi K 2. Novita Dyah P 3. Rahmawati Nafiah 4. Arend Venema Prodi : PT.Informatika Kelas : F2.2 (11520241060) (11520241061) (11520244001) (11520244010)

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012

A. Judul Laporan

Inter-VLAN Routing dan Static RoutingB. Tujuan 1. Mahasiswa mampu membangun LAN dan VLAN dalam Jaringan 2. Mahasiswa mampu membuat inter-VLAN Routing 3. Mahasiswa mampu memahami konsep routing dan table routing 4. Mahasiswa mampu memahami konsep keamanan jaringan C. Skenario Praktikum (Studi Kasus) 1. Inter-VLAN Routing Pada praktikum inter-VLAN ini membahas bagaimanamenghubungkan VLAN dengan host atau network yang berbeda. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah routing dan switchsebagai media penghubung antar VLAN yang berbeda. Dalam praktikum inter-VLAN ini diskenariokan dua divisi yang berbeda yaitu divisi administrasi dengan network 192.168.1.0/24 dan divisi

managemen dengan network 192.168.2.0/24. Kedua divisi tersebut dapat saling berhubungan/ terkoneksi meskipun berbeda VLAN dan Network. Skenario tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

2. Static Routing Pada praktikum static routing ini menghubungkan dua divisi administrasi dan divisi managemen,dimana network 192.168.1.0/24 dengan gateway 192.168.1.254 untuk divisi administrasi dan network 192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.254 untuk divisi managemen.Prinsip static routing ini hanyalah ke mana tujuannya dan kepada siapa meminta izinnya. Sebagai contoh, jikadivisi administrasi ingin berhubungan dengan divisi managemen maka divisi administrasi harus meminta izin kepada pemimpin divisi terlebih dahulu. Dalam hal ini divisi managemen merupakan tujannya (network tujuan) dan pemimpin divisi merupakan yang mengizinkan (gateway).Lebih jelasnya dapat melihat gambar dibawah ini. Jika divisi administrasi ingin menuju divisi managemen maka harus meminta izin kepada gateway fa0/1

D. Dasar Teori 1. Inter-VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan untuk mengelompokkan network menurut

kepentingannya masing-masing atau menurut divisinya masing-masing.Sehingga antar VLAN tidak dapat saling berhubungan.Apablia dalam sebuah jaringan ingin menghubungkanantara satu VLAN dengan VLAN yang lain maka metode yang digunakan adalah Inter-VLAN dengan bantuan router. Inter VLAN sendiri merupakan suatu metode untuk memforward network

dalam jaringan melalui jalut atau rute yang ditentukan dari satu VLAN ke VLAN lain menggunakan router. Agar router dapat digunakan untuk routing VLAN maka dibutuhkan beberapa persyaratan antara lain router harus dapat dibuat trunking ke switch, mendukung enkapsulasi ISL dan dot1Q dan interface router dapat dibuat subinterface.Fungsi dari router itu sendiri adalah untuk menghubungkan antar network dan menentukan jalur atau rute untuk mengirimkan data/informasi.

Pembuatan Inter-VLAN routing ini dapat dilakukan dengan 3 cara : 1. Traditional 2. Router on a stick 3. Switch based.2. Static Routing

Suatu static route adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dengan konfigurasi manual. Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan didalam internetwork yang mana dikonfigure secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada jaringan harus dikonfigure untuk mengarah kepada default route atau default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local router, dimana router memeriksa routing table dan menentukan route yang mana digunakan untuk meneruskan paket. Berikut ini adalah hal yang harus ada di routing table : -IP address tujuan, -IP address next hop router (gateway), -Flag, yang menyatakan jenis routing, -Network interface tempat datagram dilewatkan.

E. Alat dan Bahan 1. PC/ Laptop 2. Software Paket Tracert 5.3

F. Langkah Kerja 1. Inter-VLAN Routing Menyiapkan alat dan bahan Membuka Paket Tracert 5.3 dan membuat simulasi jaringan sesuai dengan gambar pada skenario tentang Inter-VLAN Routing Melakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing PC sesuai dengan network yang telah ditentukan, untuk lebih detailnya dapat melihat table dibawah ini :

Nama Divisi PC0 IP address Subnet Mask Default Gateway 192.168.1.1

Administrasi PC1 192.168.1.2 PC2 192.168.1.3 PC3 192.168.2.1

Managemen PC4 192.168.2.2 PC5 192.168.2.3

255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0

192.168.1.254 192.168.1.254 192.168.1.254 192.168.2.254 192.168.2.254 192.168.2.254

Melakukan konfigurasi VLAN pada switch dengan cara : klik switch dan pilih CLI kemudian menuliskan konfigurasi seperti berikut : Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 2 Switch(config-vlan)#name administrasi Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#vlan 3 Switch(config-vlan)#name managemen Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface range fa0/1-3 Switch(config-if-range)#switchport mode access Switch(config-if-range)#switchport access vlan 2 (mendaftarkan interface ke VLAN 2) (range interface VLAN 2) (membuat VLAN ID 3) (memberi nama VLAN) (membuat VLAN ID 2) (memberi nama VLAN)

Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/4-6 Switch(config-if-range)#switchport mode access Switch(config-if-range)#switchport access vlan 3 Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/7 Switch(config-if-range)#switchport mode trunk Switch(config-if-range)#exit Switch(config)# (interface yang tersambung ke router) (mendaftarkan interface ke VLAN 2) (range interface VLAN 3)

Melakukan konfigurasi pada router dengan cara : klik router dan pilih CLI kemudian menuliskan konfigurasi seperti berikut ini : Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface FastEthernet0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#interface fa0/0.2 Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 2 (mengaktifkan interface fa0/0) (mendaftarkan subinterface fa0/0) (mendaftarkan ke VLAN ID 2) (mendaftarkan ip

Router(config-subif)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 address dan subnet mask subinterface fa0/0) Router(config-subif)#interface fa0/0.3 Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 3

(mendaftarkan subinterface fa0/0) (mendaftarkan ke VLAN ID 3) (mendaftarkan ip

Router(config-subif)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 address dan subnet mask subinterface fa0/0) Router(config-subif)#exit Router(config)#

Melakukan pengecekan koneksi menggunakan add simple PDU atau ping, apablia menggunakanperintah ping, jika berhasil maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

2. Static Routing Menyiapkan alat dan bahan Membuka Paket Tracert 5.3 dan membuat simulasi jaringan sesuai dengan gambar pada skenario tentang Static Routing Melakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing PC sesuai dengan network yang telah ditentukan, untuk lebih detailnya dapat melihat table dibawah ini :

Nama Divisi PC0 IP address Subnet Mask Default Gateway 192.168.1.1

Administrasi PC1 192.168.1.2 PC2 192.168.1.3 PC3 192.168.3.1

Managemen PC4 192.168.3.2 PC5 192.168.3.3

255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0

192.168.1.254 192.168.1.254 192.168.1.254 192.168.3.254 192.168.3.254 192.168.3.254

Membuat table Routing untuk masing-masing router Table Routing Router0 Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 Netmask /24 /24 /24 Gateway * * 192.168.2.253 Interface Fa0/1 Fa0/1 Fa0/1 Status Direct Connection Direct Connection Indirect Connection Keterangan Otomatis ada Otomatis ada Ditambahkan

Table Routing Router1 Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 Netmask /24 /24 /24 Gateway 192.168.2.254 * * Interface Fa0/1 Fa0/1 Fa0/1 Status Indirect Connection Direct Connection Direct Connection Keterangan Ditambahkan Otomatis ada Otomatis ada

Melakukan konfigurasi pada Router0 dengan cara : klik Router0 dan pilih CLI kemudian menulisan konfigurasi untuk Router0 seperti berikut ini : Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 Router(config-if)#exit Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.253 Router(config)#exit Router#

Melakukan konfigurasi pada Router1 dengan cara : klik Router1 dan pilih CLI kemudian menulisan konfigurasi untuk Router1 seperti berikut ini : Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0 Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.2.253 255.255.255.0 Router(config-if)#exit

Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254 Router(config)#exit Router#

Melakukan pengecekan koneksi menggunakan add simple PDU atau ping, apablia menggunakanperintah ping, jika berhasil maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

G. Tugas Diskusi 1. Bisakah ke-9 komputer tersebut dapat saling berkomunikasi? a. Jika ya, buatlah jaringan seperti berikut ini, tuliskan secara detail konfigurasinya dan buatlah table routing-nya secara lengkap.

b. Jika tidak, jelaskan secara detail alasan logis menurut kelompok Anda untuk memperkuat argument tersebut

Jawab : Jika melakukan konfigurasi seperti dalam lab sheet, maka tidak mungkin ke-9 komputer dapat berhubungan karena IP Address interface Eth0/0/0 adalah 192.168.3.254 dan interface fa0/1 192.168.3.253. Ke-9 komputer tersebut dapat saling berkomunikasi, jika IP Address Interface Eth0/0/0 diganti dengan 192.168.4.253 dan interface Fa0/1 192.168.4.254.Konfigurasi secara detail sebagai berikut : Melakukan pengaturan IP Address pada masing-masing PC sesuai dengan network yang telah ditentukan. Menghubungkan masing-masing PC pada switch sesuai dengan gambar diatas. Melakukan konfigurasi pada Router0 Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0(mendaftarkan interface fa0/0) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/0) Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1(mendaftarkan interface fa0/1)

Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/1) Router(config-if)#exit ( mendaftarkan/membuat table routing dengan tags ip address tujuan/next hop subnetmask gateway) Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.253 Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.253 Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254 Router(config)#exit Router#

-

Melakukan konfigurasi pada router1 Router pada simulasi Paket Tracert 5.3 umumnya hanya mempunyai dua interface (fa0/0 dan fa0/1), tetapi pada router1 ini dibutuhkan 3 interface untuk berhubungan, yaitu dengan router0, router2, dan switch1. Untuk itu dibutuhkan satu interface lagi dengan cara : Klik router1 pilih physical WIC-1ENET matikan router drag gambar port interface dibawah ke sebelah kiri tombol on-off hidupkan router kembali.

Konfigurasi pada router1 : Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0(mendaftarkan interface fa0/0) Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/0) Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1(mendaftarkan interface fa0/1) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.2.253 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/1) Router(config-if)#exit Router(config)#interface Ethernet0/0/0 (mendaftarkan interface Ethernet0/0/0) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.4.253 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/1) Router(config-if)#exit ( mendaftarkan/membuat table routing dengan tags ip address tujuan/next hop subnetmask gateway) Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254 Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254 Router(config)#exit Router#

-

Melakukan konfigurasi pada router2 Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0(mendaftarkan interface fa0/0) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.5.254 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/0) Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1(mendaftarkan interface fa0/1) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.4.254 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/1) Router(config-if)#exit ( mendaftarkan/membuat table routing dengan tags ip address tujuan/next hop subnetmask gateway) Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.253 Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.253 Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254 Router(config)#exit

Tabel routing untuk router0 No. 1. 2. 3. 4. 5. Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 192.168.4.0 192.168.5.0 Netmask /24 /24 /24 /24 /24 Gateway * * 192.168.2.253 192.168.2.253 192.168.4.254 interface Fa0/0 Fa0/1 Fa0/1 Fa0/1 Fa0/1 Status Direc Connection Direc Connection indirec Connection indirec Connection indirec Connection Keterangan Otomatis ada Otomatis ada ditambahkan ditambahkan ditambahkan

Tabel routing untuk router1 No. 1. 2. 3. 4. 5. Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 192.168.4.0 192.168.5.0 Netmask /24 /24 /24 /24 /24 Gateway 192.168.2.254 * * * 192.168.4.254 interface Fa0/1 Fa0/1 Fa0/0 Fa0/1 Fa0/1 Status indirec Connection Direc Connection Direc Connection Direc Connection indirec Connection Keterangan ditambahkan Otomatis ada Otomatis ada Otomatis ada ditambahkan

Tabel routing untuk router2 No. 1. 2. 3. 4. 5. Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 192.168.4.0 192.168.5.0 Netmask /24 /24 /24 /24 /24 Gateway 192.168.2.254 192.168.4.253 192.168.4.253 * * Interface Eth0/0/0 Eth0/0/0 Eth0/0/0 Fa0/1 Fa0/0 Status indirec Connection indirec Connection indirec Connection Direc Connection Direc Connection Keterangan ditambahkan ditambahkan ditambahkan Otomatis ada Otomatis ada

2. Bisakah ke-18 komputer tersebut dapat saling berkomunikasi? a. Jika ya, buatlah jaringan seperti berikut ini, tuliskan secara detail konfigurasinya dan buatlah table routing-nya secara lengkap. b. Jika tidak, jelaskan secara detail alasan logis menurut kelompok Anda untuk memperkuat argument tersebut

Jawab : Jika berdasarkan labsheet, ke 18 komputer tidak dapat berkomunikasi. Tetapi jika konfigurasi pada switch pada bagian switchport mode access diganti dengan trunk,ke-18 komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. Artinya sama saja tidak memperdulikan/ tidak menggunakan VLAN yang telah ditentukan. Konfigurasi secara detail sebagai berikut : Melakukan pengaturan IP Address pada masing-masing PC sesuai dengan network yang telah ditentukan. Menghubungkan masing-masing PC pada switch sesuai dengan gambar diatas. Melakukan konfigurasi pada Switch0 untuk membuat VLAN, seperti berikut ini : Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 11 Switch(config-vlan)#name sebelas Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#vlan 12 Switch(config-vlan)#name duabelas Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface range fa0/1-3 (mendaftarkan interface ke VLAN) Switch(config-if-range)#switchport mode access Switch(config-if-range)#switchport access vlan 11 (membuat VLAN dengan ID 12) (memberi nama VLAN) (membuat VLAN dengan ID 11) (memberi nama VLAN)

Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/4-6 Switch(config-if-range)#switchport mode access Switch(config-if-range)#switchport access vlan 12 Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/1-7 Switch(config-if-range)#switchport mode trunk Switch(config-if-range)#exit

-

Melakukan konfigurasi pada Switch1 untuk membuat VLAN Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 13 Switch(config-vlan)#name tigabelas Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#vlan 14 Switch(config-vlan)#name empatbelas Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface range fa0/1-3 Switch(config-if-range)#switchport mode access Switch(config-if-range)#switchport access vlan 13 Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/4-6 Switch(config-if-range)#switchport mode access Switch(config-if-range)#switchport access vlan 14 Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/1-7 Switch(config-if-range)#switchport mode trunk Switch(config-if-range)#exit (mendaftarkan interface ke VLAN) (membuat VLAN dengan ID 14) (memberi nama VLAN) (membuat VLAN dengan ID 13) (memberi nama VLAN)

-

Melakukan konfigurasi pada Switch2 untuk membuat VLAN Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 15 (membuat VLAN dengan ID 15)

Switch(config-vlan)#name limabelas Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#vlan 16 Switch(config-vlan)#name enambelas Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface range fa0/1-3 Switch(config-if-range)#switchport mode access

(memberi nama VLAN)

(membuat VLAN dengan ID 16) (memberi nama VLAN)

(mendaftarkan interface ke VLAN)

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 15 Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/4-6 Switch(config-if-range)#switchport mode access Switch(config-if-range)#switchport access vlan 16 Switch(config-if-range)#exit Switch(config)#interface range fa0/1-7 Switch(config-if-range)#switchport mode trunk Switch(config-if-range)#exit

-

Melakukan konfigurasi pada Router0 Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 Router(config-if)#exit ( mendaftarkan/membuat table routing dengan tags ip address tujuan/next hop subnetmask gateway) Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.253 Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.253 Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.253 Router(config)#exit (mendaftarkan interface fa0/1) (mendaftarkan interface fa0/0)

Router#

-

Melakukan konfigurasi pada Router1 Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0(mendaftarkan interface fa0/0) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.2.253 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/0) Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1(mendaftarkan interface fa0/1) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.4.254 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/1) Router(config-if)#exit Router(config)#interface Ethernet0/0/0 (mendaftarkan interface Ethernet0/0/0) Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0(mendaftarkan ip address fa0/1) Router(config-if)#exit ( mendaftarkan/membuat table routing dengan tags ip address tujuan/next hop subnetmask gateway) Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254 Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.253 Router(config)#exit Router#

-

Melakukan konfigurasi pada Router2 Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 192.168.5.254 255.255.255.0 Router(config-if)#exit Router(config)#interface fa0/1 Router(config-if)#no shutdown (mendaftarkan interface fa0/1) (mendaftarkan interface fa0/0)

Router(config-if)#ip address 192.168.4.253 255.255.255.0 Router(config-if)#exit ( mendaftarkan/membuat table routing dengan tags ip address tujuan/next hop subnetmask gateway) Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.254 Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254 Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.254 Router(config)#exit Router#

Tabel Routing untuk Router0 No. 1. 2. 3. 4. 5. Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 192.168.4.0 192.168.5.0 Netmask /24 /24 /24 /24 /24 Gateway * * interface Fa0/0 Fa0/1 Status Direct Connection Direct Connection indirect Connection indirect Connection indirect Connection Keterangan Otomatis ada Otomatis ada ditambahkan ditambahkan ditambahkan

192.168.2.253 Fa0/0 192.168.2.253 Fa0/0 192.168.4.253 Fa0/1

Tabel Routing Untuk Router1 No. 1. 2. 3. 4. 5. Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 192.168.4.0 192.168.5.0 Netmask /24 /24 /24 /24 /24 Gateway Interface Status indirect Connection Direct Connection Direct Connection Direct Connection indirect Connection Keterangan ditambahkan Otomatis ada Otomatis ada Otomatis ada ditambahkan

192.168.2.254 Fa0/1 * * * Fa0/0 Eth0/0/0 Fa0/1

192.168.4.253 Fa0/1

Tabel Routing untuk Router2 No. 1. 2. 3. 4. Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 192.168.4.0 Netmask /24 /24 /24 /24 Gateway 192.168.2.254 192.168.4.254 192.168.4.254 * interface Fa0/1 Fa0/1 Fa0/0 Fa0/1 Status inirect Connection Direct Connection indirect Connection Direct Connection Keterangan ditambahkan Otomatis ada ditambahkan Otomatis ada

5.

192.168.5.0

/24

*

Fa0/0

Direct Connection

Otomatis ada

H. Permasalahan dan Troubleshooting 1. Pada saat dilakukan pengecekkan akan muncul failed atau request timed out atau tidak dapat terhubung. Troubleshooting: coba lakukan pengetesan beberapa kali jika belum successful cek konfigurasi pada router atau switch 2. Jika sambungan belum dapat terkoneksi maka kemungkinan terjadi kesalahan dalam melakukan konfigurasi di routing maupun di switch serta dalam menentukan gatewaynya. Troubleshooting: cek kembali konfigurasi di routing dan switch serta menggunakan table routing. 3. Untuk kasus pada soal pertama, ketika dalam satu switch hanya terdapat 1 VLAN, maka tidak perlu membuat koneksi VLAN di switchnya. Sedangkan pada soal kedua perlu di buat VLANnya di masing-masing switch. Akan tetapi tidak dapat terkoneksi Troubleshooting: pada soal pertama tidak dapat terkoneksi karena pada salah satu interface networknya sama dengan network 192.168.3.0 maka pada interface yang terhubung di router harus diganti 192.168.4.0. pada soal kedua, antar VLAN tidak dapat berhubungan, sebaiknya tidak perlu menggunakan VLAN jika memang harus maka pada switch dilakukan trunk untuk semua port interface yang tersambung. 4. Jika router sudah tersambung, tetapi ketika gateway-nya belum disetting , kedua computer yang berbeda VLAN tidak dapat berkomunikasi. Troubleshooting : setting dulu gateway-nya.

I. Kesimpulan

Untuk membangun sebuah LAN dibutuhkan beberapa host dengan subnet mask yang samad. LAN akan menghubungkan semua host tersebut tanpa ada batasan. Dengan kata lain tidak ada pengelompokkan jaringan dalam satu network. Untuk itu dibuatlah VLAN yang akan mengelompokkan host-host tersebut dalam beberapa divisi sesuai dengan keinginan. Untuk dapat membuat VLAN maka diperlukan switch yang akan melakukan konfigurasi pembuatan VLAN dan pendaftaran port ke VLAN. Inter-VLAN dan static routing merupakan suatu metode untuk menghubungkan antar VLAN yang berbeda dengan menggunakan table routing dimana dalam table routing tersebut harus terdapat destination, netmask, gateway, serta interface.

Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah system informasi sangatlah penting, karena untuk menjaga validitas dan integritas data.Oleh sebab itu sistem sebuah jaringan harus dilindung dari berbagai ancaman yang dapat terjadi seperti penyusupan oleh pihak yang tidak dikenal.Karena komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang tidak terhubung kemana-mana.Daftar Pustaka Sukarno.2sukarno.fisika.ui.ac.id/download/SEM-3/Lab9c_intervlanrouting.pdf. didownload pada 3 April 2012 pukul 10.00 WIB