Laporan Yani Asri

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Dalam artian, latihan keterampilan yang secara intensif diberikan di laboratorium sekolah hanya sebagai dasar untuk bekerja di dunia usaha. Keterampilan lain seperti pengendalian obat, penyuluhan obat, penerapan sikap yang baik sebagai tenaga kesehatan dan kemampuan untuk bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta cara memecahkan masalah yang terjadi di lapangan belum 1

description

prakerin

Transcript of Laporan Yani Asri

Page 1: Laporan Yani Asri

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari

sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di

sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung

di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian

profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu

pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan

dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan

tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang

profesi itu sendiri.

Dalam artian, latihan keterampilan yang secara intensif diberikan di

laboratorium sekolah hanya sebagai dasar untuk bekerja di dunia usaha. Keterampilan

lain seperti pengendalian obat, penyuluhan obat, penerapan sikap yang baik sebagai

tenaga kesehatan dan kemampuan untuk bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain

serta cara memecahkan masalah yang terjadi di lapangan belum diberikan di sekolah

secara khusus. Untuk itu  Praktek Kerja lapangan merupakan cara terbaik untuk

mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang belum di peroleh selama mengikuti

pendidikan di sekolah.

Sebagai calon tenaga penunjang pada pelayanan kesehatan, peserta didik

SMK Farmasi  Putra Bangsa Salatiga diharapkan mengetahui berbagai kegiatan

terpadu meliputi bidang produksi, distribusi, pelayanan dan pengawasan sediaan

farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya termasuk penatalaksanaan administrasinya.

1

Page 2: Laporan Yani Asri

2.2 Tujuan Prakerin

a. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang perencanaan barang di Apotek.

b. Mengetahui strategi pengadaan, penyimpanan, dan distribusi barang di

Apotek.

c. Memberikan kesempatan untuk beradaptasi langsung pada iklim kerja

kefarmasian sebenarnya, khususnya di Apotek.

d. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan siswa sebagai

bekal memasuki lapangan kerja yang sesungguhnya.

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja

yang nyata dan langsung secara terpadu dalam melaksanakan kegiatan

pelayanan kesehatan di Apotek.

2.3 Manfaat Prakerin

2.3.1 Untuk penulis :

a. Mengetahui karakteristik Pelayanan Resep di Apotek.

b. Mengetahui tentang pengadaan obat di Apotek.

c. Mengetahui pendistribusian obat di Apotek.

d. Mengetahui spesialit/pengelompokan dan jenis-jenis obat di

Apotek.

e. Menambah wawasan kami tentang berbagai macam tulisan dokter.

f. Menambah wawasan kami mengenai nama, jenis obat, yang

beredar di masyarakat.

g. Mampu menerapkan teknik-teknik swamedikasi seperti pada teori.

2.3.2 Untuk sekolah :

a. Adanya kerja sama yang baik antara sekolah dan instansi.

b. Menjadikan lulusan yang siap bekerja dan kompeten dibidang

kefarmasian.

2

Page 3: Laporan Yani Asri

c. Meningakatkan mutu siswa siswi dalam kompetensi dalam bidang

farmasi.

2.3.3 Untuk instansi :

a. Dapat membagi ilmunya kepada peserta Prakerin.

b. Membantu dan meringankan pekerjaan dalam hal pelaksanaan di

apotek dan intansi.

c. Terciptanya kerja sama dalam melakukan pekerjaan.

3

Page 4: Laporan Yani Asri

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Ketentuan Umum

Suatu tempat dimana di lakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran

sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat .

B. Tugas dan fungsi

Tugas dan Fungsi Apotek Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25

tahun 1980, tugas dan fungsi apotek adalah sebagai berikut: Sebagai sarana

pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya kepada masyarakat.

Tugas dan Fungsi ApotekBerdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun

1980, tugas dan fungsi apotek adalah sebagai berikut:

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah

jabatan. 2.

2. Sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,

pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat. 3.

3. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang

diperlukan masyarakat secara luas dan merata.

4. Sebagai sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya

kepada masyarakat.

Asisten Apoteker sebagai salah satu tenaga kefarmasian yang selalu bekerja di

bawah pengawasan seorang Apoteker yang memiliki SIA (Surat Izin Apotek).

Apoteker Pengelola Apotek (APA) merupakan orang yang bertanggung jawab

di Apotek dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian

yang dilakukan oleh Apoteker dan Asisten Apoteker di apotek haruslah sesuai

dengan standar profesi yang dimilikinya. Dimana seorang Apoteker dan

4

Page 5: Laporan Yani Asri

Asisten Apoteker dituntut oleh masyarakat pengguna obat (pasien) harus

bersifat professional dan baik.

C. Pengelolaan Sumber

1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Apoteker adalah seorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan

di bidang kefarmasian baik di apotik, Rumah Sakit, industry pendidikan

dan bidang lain yang masih berkaitan dengan kefarmasian

Asisten apoteker adalah Tenaga Kesehatan yang berijasah Sekolah

Menengah Farmasi, Akademi Farmasi Jurusan Farmasi Politeknik

Kesehatan, Akademi Analisis Farmasi dan Makanan Jurusan Analis

Farmasi dan Makanan Politeknik Kesehatan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan

penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan .Administrasi

dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi : catat-mencatat, surat-

menyurat, pembukuan ringan ketik-mengetikm agenda dan sebagainya

yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah

seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai

tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya

guna dan berhasil guna.

2. Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.

a. Perencanaan

malan kebutuhan akan perbekalan alkes dan PKRT di apotek,

rumah sakit, maupun di gudang farmasi. Pelaksanaan perencanaan

harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dibawah ini:

Doelmating, artinya pengadaan sediaan farmasi alkes dan PKRT

harus sesuai dengan tujuan/rencana sebelumnya.

5

Page 6: Laporan Yani Asri

Rechemating, artinya pengadaan sediaan harus sesuai dengan hak

dan kemampuan.

Wetmating, artinya sistem/cara pengadaan harus sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

b. Pengadaan

Setelah perencanaan selesai, dilanjutkan kegiatan pengadaan

dimulai dari pemesanan sampai barang diterima. Untuk menjamin

kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan pediaan farmasi harus

melalui jalur resmi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.

c. Penyimpanan

Proses yang dilakukan bagaimana menjaga persediaan yang yang

dimiliki tetap dalam kondisi yang baik dan bermutu sampai ketangan

konsumen. Kegiatan penyimpanan dan penyaluran terdiri atas pekerjaan

sebagai berikut :

Menerima barang dan dokumen-dokumen pendukungnya antara lain

surat pesanan/ suarat kontrak, surat kiriman, faktur barang.

Memeriksa barang dengan dokumen-dokumen yang bersangkutan

baik dari segi jumlah mutu, tanggal kadaluarsa,merk, harga, dan

spesifikasi lain bila diperlukan.

Menyimpan barang sesuai ketentuan harus memperhatikan stabilitas

obat dan tempat penyimpanan agar mudah memperoleh dan

mengatur-aturnya. Tempat penyimpanan barang/ obat dapat

berdasarkan kasiat/ terapi obat/ sesuai abjad.

Memeriksa secara berkala dan menjaga barang dari kerusakan atau

hilang.

Memilih dan melakukan pengepakan untuk persiapan pengiriman

barang dan menyiapan dokumennya.

6

Page 7: Laporan Yani Asri

Mengirim barang dengan dokumen pendukungnya dan

mengarsipkannya (surat permintaan barang, surat pengiriman, faktur

barang)

Mengadministrasikan keluar masuknya barang dengan tertib.

Menjaga kebersihan dan kerapian ruang kerja dan tempat

penyimpanan atau gudang.

d. Pendistribusian

Bertujuan untuk menyampaikan persediaan kepada konsumen, secara

efektif dan efisien.

e. Penggunaan obat

Penggunaan obat sesuai dengan penyakit dan seberapa parah penyakit

yang di derita.

f. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan

Kegiatan penyimpanan menyangkut dengan pencatatan

keluar masuknya barang yang ada pada persediaan dan pencatatan

barang psikotropik dan narkotik yang digunakan setiap bulannya.

Serta pencatatan barang bermasalah yang akan dikembalikan

kepada PBF yang bersangkutan.

Pelaporan

Laporan perbekalan farmasi termasuk psikotropik dan

narkotik. Serta pelaporan pengembalian obat kepada PBF.

D. Pelayanan

1. Pelayanan resep/pesanan

7

Page 8: Laporan Yani Asri

Resep datang , lalu diberi harga oleh petugas .Kemudian diberitahukan

kepada pasien apakah dikehendaki atau tidak, oleh petugas diberi etiket

sesuai yang tertulis didalam resep atau obat disediakan dan disiapkan

dalam wadah tertentu oleh petugas. Setelah resep. jadi diserahkan kepada

pasien, sambil meminta alamat pasien tersebut dan melakukan

pembayaran, lembar resep diberikan kepada kasir untuk diarsipkan.

2. Promosi dan Edukasi

promosi adalah suatu kegiatan intensif dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam kegiatan promosi itu diadakan usaha untuk memperbesar daya tarik

produk terhadap calon konsumen. Sedangkan edukasi memiliki arti

sebagai berikut: E=Eksplorasi D=Demonstrasi U=Uraian (konsep)

K=Kontemplasi ASI =AplikaSI

3. Pelayanan Residensial

Pelayanan recidencial adalah fasilitas tempat tanggal pembuatan yang

diberika untuk sekelompok orang atau populasi tertentu dengan pelayanan

intensif.

4. Pelayanan Obat Tanpa Resep

Pelayanan obat tanpa resep dapat dilakukan dengan menjual obat wajib

apotek , seperti : OWA yang diberikan tidak dikontarindikasikan bagi

wanita hamil , anak dibawah usia 2 tahun , dan orang tua lebih dari 65

tahun . Tidak memberiakan resiko pada kelanjutan penyakit yang diderita

pasien , dan penggunaannya tidak memerlukan cara khusus .

Pelayanan obat tanpa resep ini sama hal nya dengan melayani pelanggan,

kita memberikan yang di minta pembeli dan memberi tahu harga serta

menjelaskan cara minum atau cara pakai jika pembeli bertanya atau

sekiranya pembeli tidak mengerti.

5. Pelayanan Narkotika

8

Page 9: Laporan Yani Asri

Narkotika adalah suatu zat atau obat yang bersal dari tanaman ,baik

sintetis maupun semi sintesis.Zat tersebut menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran. Menghilangkan rasa mengurangi hingga

menghilangkan rasa nyeri,dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Pelayanan obat Narkotika hanya bisa di ambil dengan resep dokter atau

berizin

9

Page 10: Laporan Yani Asri

BAB III

PEMBAHASAN

A. Waktu,Tempat dan Teknis PelaksanaanPrakerin di Apotek Yani Asrie dilakukan mulai tanggal 1 februari – 28

februari 2013. Disana berjalan 2 shift yaitu shift pagi dan shift sore. Saat shift pagi

saya biasanya menata obat-obat yang ada di etalase, mencatat barang datang, dan

membantu melayani pasien. Dan saat shift sore biasanya saya membantu meracik

resep dan melayani pasien. Shift pagi berjalan mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB,

sedangkan shift siang mulai pukul 14.00 – 21.00 WIB.

B.Sejarah Apotek Yani Asrie Salatiga

Apotek Yani Asrie di dirikan pada tahun 2000 di bawah naungan Koperasi

Rumah Sakit Ariowirawan . Pemilik sahamnya adalah Bapak Wiratno. Dua tahun

setelah itu sekitar tahun 2002 Apotek Yani Asrie di ju7al dan dibeli oleh 3 orang .

Lalu di bjual lagi dan di beli Bapak Anas Farchan ,SE sekitaer tahun 2010 sampai

sekarang.

C.Tujuan Pendirian Apotek .

1.Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.

2. Memperkenalkan profesi apoteker yang bertanggungjawab pada masyarakat.

3. Memperoleh profit untuk mempertahankan eksistensi apotek.

4. Membantu konsumen mendapatkan pengobatan yang memuaskan.

D.Pengelolaan

10

Page 11: Laporan Yani Asri

(a). Sumber daya manusia di Instalasi Apotek

a. Pengertian Apoteker

Apoteker adalah tenaga profesi yang memiliki dasar pendidikan serta

keterampilan di bidang farmasi dan diberi wewenang serta tanggung jawab

untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian.

Pekerjaan kefarmasian seorang apoteker di apotek adalah bentuk

hakiki dari profesi Apoteker, oleh karena itu Apoteker Pengelola Apotek

(APA) berkewajiban mencurahkan waktu, pemikiran dan tenaganya untuk

menguasai, memanfaatkan dan mengembangkan apotek yang didasarkan pada

kepentingan masyarakat.

Hal ini dikarenakan Apoteker merupakan motor penggerak kemajuan

suatu apotek.

Sebelum melaksanakan kegiatannya, seorang APA wajib memiliki Surat Izin

Apotek (SIA) yang berlaku untuk seterusnya selama apotek masih aktif

melakukan kegiatan dan APA dapat melakukan pekerjaannya serta masih

memenuhi persyaratan.

Sesuai dengan Permenkes RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 pasal 5,

Apoteker Pengelola Apotek (APA) harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

a. Ijazahnya telah terdaftar pada Departemen Kesehatan.

b. Telah mengucapkan sumpah/janji sebagai Apoteker.

c. Memiliki Surat Izin Kerja dari Menteri Kesehatan.

d. Memenuhi syarat-syarat kesehatan fisik dan mental untuk

melaksanakan tugasnya sebagai Apoteker.

11

Page 12: Laporan Yani Asri

e. Tidak bekerja di suatu perusahaan farmasi dan tidak menjadi

Apoteker Pengelola Apotek di Apotek lain.

Seorang APA bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup apotek

yang dipimpinnya, juga bertanggung jawab kepada pemilik modal jika bekerja

sama dengan pemilik sarana apotek.

Tugas dan Kewajiban Apoteker di apotek adalah sebagai berikut :

a.Memimpin seluruh kegiatan apotek, baik kegiatan teknis maupun non teknis

kefarmasian sesuai dengan ketentuan maupun perundangan yang berlaku.

b. Mengatur, melaksanakan dan mengawasi administrasi.

c. Mengusahakan agar apotek yang dipimpinnya dapat memberikan hasil yang

optimal sesuai dengan rencana kerja dengan cara meningkatkan omset,

mengadakan pembelian yang sah dan penekanan biaya serendah mungkin.

d. Melakukan pengembangan usaha apotek.

b. Pengertian asisten apoteker

Pengertian asisyen apoteker Asisten Apoteker yang dimuat dalam keputusan

Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002 adalah mereka yagn

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan

pekerjaan kefarmasian sebagai Asisten Apoteker.

Sedangkan asisten apoteker menurut pasal 1 Keputusan Menteri Kesehatan RI

No. 679/MENKES/SK/V/2003, tentang Registrasi dan Izin Kerja Asisten Apoteker

menyebutkan bahwa “Asisten Apoteker adalah Tenaga Kesehatan yang berijasah

Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Farmasi Jurusan Farmasi Politeknik

Kesehatan, Akademi Analisis Farmasi dan Makanan Jurusan Analis Farmasi dan

12

Page 13: Laporan Yani Asri

Makanan Politeknik Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2.Sarana dan Prasarana

Di Apotek Yani Asrie sudah tersedia :

1. Ruang tunggu bagi pasien

2.Ruang Praktek Dokter

3. Tempat sampah di berbagai tempat

4. Televisi , untuk hiburan pasien

5. Kulkas yang berisi minuman , dsb

3.Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya.

a. Perencanaan

Menjelang akhir tahun anggaran petugas gudang memberi laporan

kepada Kepala IFRS tentang macam perbekalan farmasi yang telah dilakukan

selama 1 tahun, Kepala IFRS mengajukan rencana anggaran belanja

perbekalan farmasi, lalu Kepala RSUD mengajukan Rencana Anggaran

Belanja Perbekalan Farmasi tersebut ke PEMDA Kota Salatiga. Setelah

mendapatkan persetujuan dari pihak PEMDA Kota Salatiga, maka RAB

perbekalan farmasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk pengadaan

perbekalan farmasi sesuai dengan kebutuhan perbekalan farmasi rumah sakit

setiap bulan nya

b. Pengadaan13

Page 14: Laporan Yani Asri

Setiap hari diadakan pengecekan di Gudang farmasi. Jika terlihat obat

akan habis , asistant apoteker di Apotek Yani Asrie langsung menulis di buku

order dan diserahkan kepada sales yang datang ke Apotek Yani Asrie . Lalu

pengurus gudang menulis di kemudian setelah barang pesanan datang, dicek

terlebih dahulu . Setelah di cek dan cocok, barang yang datang dibawa ke

gudang kemudian terlebih dahulu di tulis Batch No dan ED nya sebelum di

masukan ke etalase gudang.

c. Penyimpanan

Setelah diselesaikannya administrasi pemeriksaan dan penerimaan

barang, perbekalan farmasi diserahkan kepada Penyimpanan kepada

Penyimpan Obat. Kemudian perbekalan farmasi tersebut kemudian dipisahkan

antara yang mudah terbakar dan tidak mudah terbakar, selanjutnya perbekalan

farmasi tersebut dibedakan lagi menurut bentuk sediaan, jenis, dan tempat

penyimpanannya, setelah itu barang disimpan dirak-rak dan almari sesuai

abjad serta berdasarkan prinsip FIFO dan FEFO disertai dengan kartu stok.

d. Pendistribusian

Pasien membawa resep lalu diserahkan ke petugas yang ada di Apotek

Yani Asrie , lalu asistant apoteker dengan cepat meracik resep obat tersebut .

Kemudian jika sudah selesai meracik obat asistant apoteker menyerahkan obat

sekaligus menjelaskan tentang cara pemakain obat tersebut kepada pasien .

e. Penggunaan Obat

Pengguna obat biasanya menggunakan resep dari dokter ataupun menurut

UPDS. Pasien yang menggunakan narkotika atau psikotropika harus dimintai

keterangan seperti nama pasien, alamat pasien, tanggal penggunaan ataupun

pengambilan. Penggunaan obat untuk etiket putih adalah obat yang diminum

sedangkan untuk etiket biru adalah obat untuk pemakaian luar.

f. pencatatan dan pelaporan

14

Page 15: Laporan Yani Asri

Pencatatan dilakukan dengan cara membandingkan dari kartu stok,

buku penulisan tiap harinya, dan sediaan yang tertulis di kompter untuk obat

golongan bebas, bebas terbatas, dan obat keras. Sedangkan untuk obat

narkotik dan psikotropik sebetulnya sama tapi bukunya tersendiri atau berbeda

dari golongan obat-obat yang lainnya.

Untuk pelaporan obat obat golonan bebas, bebas terbatas dan obat

keras, obat narkotik dan psikotropik yang kadaluarsa dengan cara meulis

nama obat, jumlah, menyamakan no bath obat dengan no bath yang ada dalam

faktur. Sedangkan untuk pelaporan obat secara fisik untuk obatgolongan

bebas, bebas terbatas dan keras biasanya dilaporkan melalui PBF yang

bersangkutan, sedangkan untuk obat narkotik dan psikotropik pelaporan

dilakukan satu bulan sekali dengan membuat tiga bendel, bendel satu untuk

apotek, bendel dua untuk Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, dan bendel

tiga untuk Dinas Kesehatan Provinsi.

g. Pelayanan dan Evaluasi mutu pelayanan

No Butir-Butir Sasaran Tidak Kurang Ya

1 Halaman apotek memungkinkan untuk parkir bagi

kendaraan bermotor dengan rapi

2 Halaman bersih teratur dan indah √

3 Kondisi gedung dan ruangan pada umumnya berada

dalam kondisi baik sehingga dapat digunakan

menurut keperluan kepala apotek.

4 Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien √

5 Tempat untuk mendisplai informasi bagi pasien,

termasuk penempatan brosur/ materi informasi

6 Ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien yang

dilengkapi dengan meja dan kursi serta lemari untuk

15

Page 16: Laporan Yani Asri

menyimpan catatan medikasi pasien

7 Ruang racikan √

8 Penataan obat dalam etalase yang rapi √

9 Keranjang sampah yang tersedia untuk staf maupun

pasien

10 Kamar kecil

a. Tersedia dan memadai √b. Lokasi kamar kecil tidak mengganggu pasien √c. Kebersihan terjamin √

Tabel 1. Pengamatan di Lingkungan Apotek Yani Asri

No Butir – Butir Sasaran Tidak Kurang Ya

1 Ruangan tempat meracik obat leluasa sehingga

tidak mengganggu dalam meracik obat.

2 Ruangan mendapat sinar yang baik √

3 Sirkulasi udara cukup baik √

4 Kebersihan dan penerangan ruangan cukup

terjamin

5 Tersedia meja kursi dalam jumlah yang mencukupi

keperluan

6 Alat – alat penunjang resep memadai √

16

Page 17: Laporan Yani Asri

Tabel 2. Pengamatan Lingkungan Tempat Meracik Obat di Apotek

17

No

1 Petugas memberikan pelayanan kefarmasian

dengan baik

2 Petugas memberikan perhatian yang baik terhadap

pasien

3 Petugas melakukan pencatatan, pengarsipan,

pelaporan narkotika, psikotropika dan

dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

4 Petugas melakukan pengarsipan, pengarsipan

catatan pengobatan pasien, pengarsipan hasil

monitoring penggunaan obat

Page 18: Laporan Yani Asri

Tabel 3.Pengamatan Lingkungan Tempat Meracik Obat di Apotek

h.Strategi pengembangan

1. Meningkatkan mutu pelayanan

2. Meningkatkan kinerja para pegawainya

3. Menambah fasilitas yang belum ada

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

18

Page 19: Laporan Yani Asri

a. Apotek Yani Asrie belum melakukan pelayanan kefarmasian yang

maksimal, dan oleh sebab itu sebaiknya APA harus sering stand by

di apotek untuk melayani pasien.

b. Resep datang, lalu diberi harga oleh petugas. Kemudian

diberitahukan kepada pasien apakah dikehendaki atau tidak, oleh

petugas diberi etiket sesuai yang tertulis didalam resep atau obat

disediakan dan disiapkan dalam wadah tertentu oleh petugas.

Setelah resep jadi diserahkan kepada pasien, sambil meminta

alamat pasien tersebut dan melakukan pembayaran, lembar resep

diberikan kepada kasir untuk diarsipkan.

B. Saran

Dalam rangka peningkatan kualitas peran Apotek dalam menghadapi

pembeli atau pasien pada umumnya. Penulis sampaikan saran – saran

sebagai

berikut :

1. Memperlengkap obat yang ada di masing – masing Apotek

2. Tanggung jawab terhadap profesi APA harus lebih ditingkatkan lagi

3. Mengembangkan sarana dan prasarana di Apotek.

4. Memelihara sikap dan perilaku petugas yang baik terhadap pasien

5. Meningkatkan kedisiplinan dan ketelitian.

Demikian laporan ini disampaikan sebagai bahan masukan dan bahan

pertimbangan dalam melaksanakan peningkatan kualitas pendidikan

kesehatan pada umumnya .

19

Page 20: Laporan Yani Asri

20

Page 21: Laporan Yani Asri

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.”Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan kesehatan

lainnya”. Diunduh di laman administrasi KK9 pada 12 Februari 2013.

Anonim. 2011. ”Pelayanan Resep”. Diunduh di laman http://healthcare-

pharmacist.blogspot.com/2011/08/pelayanan-resep-di-apotek.html pada 15 Februari

2013.

Anonim. 2008. ”Promosi Kesehatan”. Diunduh pada laman

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/817-upaya-pendidikan-

dalam-promosi-kesehatan.html pada 12 Februari 2013.

Anonim. 2008. ”Standar Pelayanan Kefarmasian Apotek”. Diunduh di laman

http://apotekkita.com/2008/07/23/standar-pelayanan-kefarmasian-dl-apotek/ pada 15

Februari 2013.

21

Page 22: Laporan Yani Asri

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Denah lokasi institusi pasangan

Keterangan :

1. Lingkaran kota

2. Mall ramayana salatiga

3. Lampu merah pujasera

4. Pujasera

5. Masjid pandawa

6. Deretan ruko-ruko sepanjang jln ahmad yani

7. Deretan ruko-ruko sepanjang jln ahmad yani

22

Page 23: Laporan Yani Asri

8. Apotek Yani Asrie

9. Pintu masuk TNI 411 pertama

10. Pintu masuk TNI ke dua

11. Shoppymarten

12. Lampu merah pasar sapi

2.Denah bangunan (layout) institusi pasangan

Keterangan :

1. Pintu masuk apotek

2. Etalase obat (salep)

3. Etalase obat bebas , bebas terbatas , dan tetes mata tets

telinga, tetes hidung

4. Etalase obat herbal dan obat bebas dan bebas terbatas 23

Page 24: Laporan Yani Asri

5. Tempat admin (komputer)

6. Etalase syrup

7. Meja untuk menaruh stok (pelastik,kertas,etiket,bungkus

puyer dll)

8. Etalase gudang obat

9. Meja racik resep

10. Lemari obat narkoyik dan psikotropik

11. Etalase obat paten

12. Obat generik

13. Komputer data resep

14. Kulkas

15. Kamar mandi

16. Tempat solat

17. Meja praktek dokter

18. Bat pasien

19. Pintu masuk ruang periksa dokter

24

Page 25: Laporan Yani Asri

1. Contoh surat pesanan Psikotropik

2. Gambar surat pesanan Narkotika

25