LAPORAN VISKOSITAS

download LAPORAN VISKOSITAS

of 72

Transcript of LAPORAN VISKOSITAS

LABORATORIUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA MODUL 6 VISKOSITAS, DENSITAS, DAN APLIKASINYANama praktikan NRP praktikan Nama partner NRP partner Nama asisten Tanggal percobaan Tanggal pengumpulan Shift : Hillman Wira Suhardji : 6210002 : Cornelius Steven : 6210082 : Ronald : 29 Maret 2012 : 31 Maret 2012 : Siang

LABORATORIUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2012

BAB I TUJUAN PERCOBAAN

1. Mempelajari pengaruh temperatur terhadap viskositas suatu cairan 2. Mempelajari penentuan berat molekul polimer dengan cara pengukuran viskositas 3. Mempelajari pengaruh temperatur terhadap densitas suatu larutan 4.Mempelajari penentuan volume molar parsial suatu larutan dengan cara pengukuran densitas

BAB II HASIL PERCOBAAN

1. Penentuan Densitas larutan Gliserin0

T( C) 31 36 41

1,50% 1 1,0038 0,9952

Gliserin (gr/ml) 0,75% 0,375% 0,1875% 0,9941 0,9892 0,9872 1,0028 0,9998 1,0008 0,9923 0,9923 0,9917

2. Penentuan Viskositas Larutan Gliserin ( Metode Perbandingan )T(oC) 31 36 41 Gliserin (kg/m.s) 1,80% 0,000749 0,90% 0,00088 0,45% 0,23% 0,000851 0,000825

0,000746 0,000757 0,000711 0,000777 0,000675 0,000693 0,000633 0,000612

3. Penentuan Viskositas Larutan Gliserin ( Metode Kinematika ) Gliserin (gr/cm.s) 1,50% 0,75% 0,38% 0,000748598 0,00088 0,000851 0,000746402 0,000675035 0,000757 0,000693 0,000711 0,000633

T(0C) 31 36 41

0,19% 0,000825 0,000777 0,000612

4. Penentuan Berat Molekul Gliserin ( Metode Perbandingan )T(0C) 31 36 41 *+ BM

0,342 17944,95 0,351 18568,88 0,1481 5966,105

5. Penentuan Berat Molekul Gliserin ( Metode Kinematika )

T(oC) 31

*+ 2,2143

BM 209567,7

36 41

3,19 2,9404

338803,8 304361,7

6. Penentuan Harga A dan E ( Metode grafis)METODE PERBANDINGAN 1,50% A E 0,75% 0,375% 0,1875% 1,50% -121,808 METODE KINEMATIKA 0,75% 0,375% 0,1875% 0,00081 95,6359

0,000508 0,000327 0,000251 0,000262 0,001682 0,001067 0,000846 103,8585 253,8846 314,2609 303,9515 33,14127 85,38478

7. Penentuan Harga A dan E ( Metode Least square)METODE PERBANDINGAN METODE KINEMATIKA 1,50% 0,75% 0,375% 0,1875% 1,50% 0,75% 0,375% 0,1875% 0,000508 0,000327 0,000251 0,000262 0,001682 0,001067 0,00081 0,000794 103,8626 253,8867 314,2601 303,9528 -121,807 33,14168 95,3500 102,7659

A E

8. Penentuan Densitas Campuran Air dan Etanol dan volume molar parsialVolume (ml) etanol 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 air 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 camp (gr/ml) 0,987832911 0,986084913 0,979091403 0,973096966 0,958110873 0,951117363 0,93613127 0,918147959 0,90815723 0,895169283 0,876186899 0,857204514 0,833226766 0,820238818 V terhadap X etanol Vp etanol Vp air 53,76062109 18,06039486 V terhadap X air Vp etanol 46,5269087 Vp air 18,22259465

53,83841779 17,90679802 49,47791666 18,11738918 54,01965258 17,83210555 51,86941912 18,00085513 54,18105846 17,70893017 53,56843856 17,7788621 54,55094788 17,76048679 54,82842898 17,71693355 54,73975969 17,59083127 55,33384499 17,46650165 55,13622916 17,58059818 55,61058874 17,45030167 55,63885517 17,61784835 55,76613342 17,57218548 55,90539761 17,34665777 55,72836235 17,43001976 56,24498657 56,7800702 17,0578588 56,07968208 17,16164311 58,1287936 15,39066342 16,84886439 57,06535149 16,60258783

57,28116769 16,45500566

57,94307267 16,02000782 58,35391369 15,18169861 57,77961476 14,48065395 55,62639189 23,94376863

9. Penentuan Densitas Campuran Air dan Isopropanol dan volume molar parsial

Volume (ml) Isopropil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 air 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

camp (gr/ml) 0,983238409 0,978287561 0,967395696 0,960464508 0,950562812 0,929769251 0,924818403 0,908975689 0,897093654 0,870359075 0,849565514 0,83471297 0,825801443 0,801047203

V terhadap X isoprop Vp isopropil Vp air

V terhadap X air Vp isopropil Vp air

73,43204545 18,09514413 70,57211955 18,14393603 73,44804763 17,95427169 70,51640345 18,06199729 73,58566231 17,91618007 70,70667745 18,08808976 73,63836555 17,77089846 70,98550795 18,00130894 73,75819423 17,66575582 71,55575029 17,92878011 74,17447345 17,82427642 72,68794197 18,06097946 74,16984107 17,52127961 73,67108207 17,6255161 74,48626475 17,48830837 75,17173984 17,30119508 74,68280929 17,27021967 76,51290841 16,61454734 75,47203351 17,55939553 77,90735822 16,39605232 76,1111106 76,35835293 17,5834165 16,0501403 77,82416944 16,45822625 73,24997611 20,87592571 -5,00017982 76,47634506 17,17394591 75,58502651 18,02550331 77,02803476 15,36125093 83,11722115

BAB III PEMBAHASAN

A. Gliserol Gliserol (bahasa Inggris: glycerol, glycerin, glycerine) adalah senyawa gliserida yang paling sederhana, dengan hidroksil yang bersifat hidrofilik dan higroskopik. Gliserol merupakan komponen yang menyusun berbagai macam lipid, termasuk trigliserida. Gliserol terasa manis saat dikecap, namun bersifat racun.Gliserol dapat diperoleh dari proses saponifikasi dari lemak hewan, transesterifikasi pembuatan bahan bakar biodiesel dan proses epiklorohidrin serta proses pengolahan minyak goreng. Gliserol merupakan senyawa alkohol yang memiliki 3 gugus hidroksil. Gliserol memiliki nama baku 1,2,3-propanatriol. Senyawa ini berwujud cair, tidak berwarna dengan titik didih 290oC. Titik didih tinggi yang dimiliki oleh senyawa dengan bobot molekul 92,09 g/mol ini disebabkan adanya ikatan hidrogen yang sangat kuat antar molekul gliserol. Gliserol merupakan bahan baku pembentuk trigliserida, yang dapat membentuk ikatan ester dengan asam lemak. B. Isoporpanol Isopropil alkohol (disebut juga : isopropanol, propan-2-ol, 2-propanol, alkohol atau IPA ) adalah nama umum untuk senyawa kimia dengan rumus molekul C3H8O. Zat Ini adalah tidak berwarna, senyawa kimia yang mudah terbakar dengan bau yang kuat. Isopropanol adalah contoh sederhana dari alkohol sekunder, di mana karbon alkohol melekat pada dua karbon lain kadangkadang ditampilkan sebagai (CH3)2CHOH. C. Viskositas Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas timbul

sebagai akibat tumbukan antara molekul gas. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien viskositas. Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa s). Ketika kita berbicara viskositas, kita sebenarnya berbicara tentang fluida sejati. Fluida ideal tidak mempunyai koefisien viskositas. Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida kental yang koefisien viskositasnya, maka benda tersebut akan mengalami

gaya gesekan fluida , dengan k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk geometris benda. Nilai viskositas dipengaruhi oleh suhu, tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat cair cenderung menurun dengan bertambahnya temperatur. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya kohesi antarmolekul dalam zat cair bila dipanaskan akan mengalami penurunan sehingga nilai viskositas akan menurun. Berbeda dengan viskositas zat cair, viskositas dalam gas dipengaruhi oleh gaya tumbukan antar molekul-molekul dalam gas. Viskositas gas akan meningkat dengan naiknya temperatur. Viskositas juga dipengaruhi oleh konsentrasi zat fluida, semakin besar konsentrasinya suatu bahan, maka nilai viskositasnya semakin besar. Struktur molekul suatu cairan juga mempengaruhi nilai viskositas. Untuk struktur molekul yang kecil dan sederhana, molekul tersebut dapat mengalir dengan cepat, contohnya air. Jika molekulnya besar dan kompleks, zat tersebut akan mengalir dengan lambat, contohnya oli. Adanya koloid juga dapat memperbesar nilai viskositas, sedangkan adanya elektrolit akan sedikit menurunkan viskositas cairan. Untuk mengukur viskositas suatu fluida, digunakan alat bernama viskometer. Terdapat beberapa viskometer yang umum digunakan, yaitu: 1. Viskometer Hoppler Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat gaya Archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang hampir tikal berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel.

2. Viskometer Cup dan Bob Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjang keliling bagian tube sehingga menyebabkan penueunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut dengan aliran sumbat. 3. Viskometer Cone dan Plate Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang sempit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar (Moechtar,1990).

4. Viskometer Bola Jatuh (Falling Sphere) Hukum Stokes adalah dasar dari viskometer bola jatuh, di mana fluida stasioner dalam tabung gelas yang vertikal. Sebuah bola dengan ukuran yang dikenal dan kepadatan yang diperbolehkan turun melalui cairan. Jika benar dipilih, bola itu mencapai kecepatan terminal, yang dapat diukur dengan waktu yang dibutuhkan untuk melalui dua tanda pada tabung. Penginderaan elektronik dapat digunakan untuk cairan yang buram. Untuk mengetahui kecepatan terminal, ukuran dan kepadatan bola, dan densitas cairan, hukum Stokes dapat digunakan untuk menghitung viskositas fluida. Serangkaian bantalan bola baja

dengan diameter yang berbeda biasanya digunakan dalam percobaan klasik untuk meningkatkan akurasi perhitungan. Percobaan lain menggunakan gliserin sebagai fluida, dan teknik ini digunakan industri untuk memeriksa viskositas cairan yang digunakan dalam proses. Ini mencakup berbagai minyak, dan cairan polimer sebagai solusi.

5. Viskometer Lehman Nilai viscositas Lehman didasarkan pada waktu kecepatan alir cairan yang akan diuji atau dihitung nilai viscositasnya berbanding terbalik dengan waktu kecepatan alir cairan pembanding, dimana cairan pembanding yang digunakan adalah air. Persamaannya adalah sebagai berikut :

Tcairan Tair

Pada percobaan kali ini, kita memakai viskometer ostwald karena termasuk alat yg sederhana. Cara menggunakannya : larutan yang akan diukur viskositasnya dimasukan ke dalam pipa viskometer bagian kiri, lalu diisi sampai kira kira bola bagian bawah. Kemudian larutan diberi tekanan dengan cara menyedot dengan filler di pipa bagian kanan, sampai melebihi batas upper mark. Filler kemudian dilepas, lalu cairan turun akibat gaya gravitasi. Setelah larutan akan mencapai batas upper mark, jalankan stopwatch, catat selang waktu cairan dari upper mark ke lower mark. Sebelum digunakan terlebih dahulu viskometer harus di kalibrasi dahulu dengan menggunakan air. Tujuan penggunaan air karena air merupakan zat yang universal yang datadata fisiknya mudah didapat.

* Hasil metode perbandingan

Pengaruh Gliserin terhadap T Metode perbandingan0.001 0.0008 0.0006 0.0004 0.0002 0 0 10 20 30 40 50 Series2 Series3 Series4 Series1

Pada metode perbandingan, nilai viskositas cenderung menurun seiring peningkatan suhu ( sesuai teori). Sesuai dengan rumus = A.e^(E/RT), peningkatan suhu akan menyebabkan menjadi menurun sebab dan T berbanding terbalik. Kenaikan T juga berhubungan dengan jarak antar molekul yang saling merenggang, sehingga tabrakan antar molekul semakin berkurang, energi aktivasi menurun dan nilai juga akan turun. * Hasil metode kinematika

Pengaruh gliserin terhadap T metode kinematika0.00125 0.0012 0.00115 0.0011 0.00105 0.001 0 10 20 30 40 50 Series2 Series3 Series4 Series1

Pada metode kinematika, terjadi beberapa penyimpangan data. Viskositas konsentrasi tersebut naik seiring dengan naiknya suhu. Hal ini dapat disebabkan oleh kesalahan praktikan dalam mencatat waktu, sehingga perhitungan nilai viskositas menjadi tidak benar. Kemungkinan lain adalah masih adanya cairan gliserin yang tertinggal pada pengukuran sebelumnya di viskometer ostwald sehingga konsentrasi gliserin akan berubah. D. Densitas Densitas merupakan ukuran untuk konsentrasi suatu zat dan dinyatakan dalam satuan massa per volume. Densitas sangat dipengaruhi oleh oleh suhu dan tekanan. Peningkatan tekanan akan mengurangi volume sehingga densitasnya juga meningkat. Sebaliknya peningkatan suhu akan mengakibatkan pemuaian sehingga densitas nya akan menurun. Hal ini juga disebabkan oleh berkurangnya gaya kohesi dari molekul molekul zat dengan bertambahnya temperatur. Alat alat ukur densitas yang umum digunakan, yaitu terdiri dari 1. Oscillating U-tube ( density meter ) Oscillating u tube adalah teknik untuk menentukan densitas cariran dan gas berdasarkan pengukuran elektronik dari frekuensi getaran, dari situ dapat dihitung nilai densitasnya. Cara penggunaanya: sampel dimasukkan ke dalam sebuah wadah dengan kapasitas getaran. Eigen frequency wadah dipengaruhi oleh massa sampel. Wadah dengan kapasitas getaran mempunyai rongga, tabung kaca berbentuk U yang secara elektronik tertarik pada getaran yang tidak teredam. Dua cabang pada tabung u berfiungsi sebagai pegas.

2. Hydrometer Hydrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur rasio densitas suatu cairan terhadap densitas air. Hydrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang berbentuk silinder serta bulb dengan merkuri. Cairan yang akan dites dimasukkan ke dalam wadah panjang dan hydrometer secara perlahan akan turun dan mengapung lagi secara bebas. Titik dimana permukaan cairan menyentuh batang dari hydrometer dicatat. Biasanya dari batang hydrometer

terdapat skala sehingga rasio densitas dapat dibaca secara langsung. Operasi hydrometer berdasarkan hukum archimedes; berat padatan yang tercelup ke dalam cairan akan sama dengan berat cairan yang hilang. Semakin kecil densitas zat, maka hydrometer akan semakin tenggelam.

3. Dasymeter Dasymeter adalah alat untuk mengukur densitas gas. Dasymeter terdiri dari lap lem tipis yang terbuat dari kaca yang dapat mengurung gas & menimbang gas tersebut. Densitas sampel, bukan massanya, mengontrol efek daya apung media sekelilingnya.

Dalam percobaan ini kita menggunakan piknometer. Piknometer adalah suatu alat untuk menentukan massa jenis/densitas suatu zat. Pada awal percobaan piknometer harus dikalibrasi terlebih dahulu untuk menentukan volume piknometer yang dapat berubah dengan perubahan temperatur. Cara kalibrasi : mula mula piknometer kosong ditimbang, lalu catat massanya. Kemudian ke dalamnya ditambahkan air dan ditimbang kembali, dicatat massa nya. Volume pikno akan sama dengan volume air yang akan di piknometer ( massa air/ air). Kalibrasi menggunakan air, karena air mudah diperoleh dalam keadaan murni, stabil, tidak mudah menguap di suhu ruang dan data data fisik air mudah didapat. Hal yang harus diperhatikan ketika mengisi pikno dengan air, yaitu harus tidak ada gelembung dalam pikno karena akan mempengaruhi kalibrasi pikno. Pengisian dilakukan hingga pikno terisi penuh dengan air dan ketika ditutup air harus menyembur keluar. Selain itu alat pikno harus dijaga agar tetap kering di bagian luar agara tidak mengganggu penimbangan.

larutan gliserin terhadap waktu1.006 1.004 1.002 1 0.998 0.996 0.994 0.992 0.99 0.988 0.986 58 60 62 64 66 68 70 72

Series2 Series3 Series4 Series1

v.s. T seluruh larutan gliserin1.16 1.14 1.12 1.1 Densitas AIr (gr /cm3) 1.08 1.06 1.04 1.02 1 0.98 0.96 30 35 40 Temperatur (oC) 45 50 larutan gliserin 0,15% larutan gliserin 0,6% larutan gliserin 0,3% larutan gliserin 1,2% larutan gliserin 1.5% larutan gliserin 0.75% larutan gliserin 0.375% larutan gliserin 0.1875% Larutan Gliserol 1.2% Larutan Gliserol 0.6% Larutan Gliserol 0.3% Larutan Gliserol 0.15% larutan gliserin 1,5% larutan gliserin 0,75% larutan gliserin 0,375%

Berdasarkan teori, densitas suatu cairan akan berkurang dengan adanya peningkatan suhu, hal ini disebabkan oleh pemuaian yang meningkatkan volume sehingga kerapatannya berkurang. Pada percobaan terjadi beberapa penyimpangan. Hal ini dapat terjadi karena: 1. Sewaktu pengisian cairan ke pikno, terdapat gelembung 2. Kesalahan kalibrasi piknometer 3. Pengukuran massa pikno hanya 1x, sehingga kurang akurat 4. Suhunya berfluktuatif terhadap suhu ruangan

Pengaruh Konsentrasi terhadap gliserol0.001 0.0009 0.0008 0.0007 gliserol 0.0006 0.0005 0.0004 0.0003 0.0002 0.0001 0 0 0.5 1 Konsentrasi 1.5 2 pada suhu 43 C pada suhu 38 C pada suhu 33 C pada suhu 41 C pada suhu 36 C pada suhu 31 C pada suhu 43 C pada suhu 38 C pada suhu 33 C pada suhu 41 C pada suhu 36 C pada suhu 31 C

Berdasarkan teori, viskositas suatu cairan akan bertambah dengan adanya peningkatan konsentrasi. Konsentrasi yang tinggi ditandai dari massa yang besar yang berbanding lurus dengan viskositas. Pada percobaan terjadi beberapa penyimpangan, hal ini dapat terjadi karena: 1. Penentuan konsentrasi yang tidak akurat 2. Kesalahan kalibrasi piknometer 3. Pengukuran massa pikno hanya 1x, sehingga kurang akurat

E. Berat Molekul Pada penentuan berat molekul, viskositas dan suhu mempengaruhi peranan penting dalam berat molekul yang diperoleh. Semakin tinggi suhu, maka berat molekul akan semaki besar. Hal ini berhubungan dengan energi aktivasi dan laju polimerisasi pada suatu temperatur. Kenaikan T akan meningkatkan energi aktivasi. Sisa energi aktivasi akan menyebabkan naiknya viskositas intrinsik, sehingga berat molekul juga meningkat.

pengaruh suhu terhadap berat molekul350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 0 10 20 30 40 50 kelompok sammy kelompok cornel kelompok ilham kelompok kevin

Berdasarkan hasil percobaan berat molekul mengalami penurunan. Penyimpangan ini dapat disebabkan oleh : 1. Pengenceran yang tidak tepat 2. Ketidakhomogenan suhu di water bath 3. Adanya penguapan gliserin F. Volume molar parsial Volume molar parsial adalah perubahan volume pada suatu campuran akibat bertambahnya 1 mol suatu bahan penyusun campuran tersebut, dimana suhu dan tekanan di jaga konstan. Volume molar parsial suatu zat dalam campuran tertentu nilainya bervariasi untuk konsentrasi yg berbeda.

Vm Camp - X Isopropanol ( Suhu Ruangan)70 60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Series1 Poly. (Series1) y = 4.2035x2 + 55.196x + 17.869

Volume parsial campuran terhadap isopropanol diperoleh dengan cara mengalurkan volume molar campuran terhadap fraksi mol isopropanol. Setelah mendapatkan persamaan, kemudian diturunkan secara diferensial sekali dan masukan X isopropanol. Dari grafik terlihat semakin besar X isopropanol maka Vm akan semakin besar.

Vm Camp - X Air ( Suhu Ruangan)70 60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Series1 Poly. (Series1) y = 442.8x6 - 2064.2x5 + 3839.9x4 - 3612.3x3 + 1794.6x2 - 500.19x + 117.43

Volume parsial campuran terhadap air diperoleh dengan cara mengalurkan volume molar campuran terhadap fraksi mol air. Setelah mendapatkan persamaan, kemudian diturunkan secara

diferensial sekali dan masukan X air. Dari grafik terlihat semakin besar X air maka Vm akan semakin kecil.

Vm Camp - X etanol ( Suhu Ruangan)60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Series1 Poly. (Series1) y = 4.7929x2 + 35.49x + 17.872

Volume parsial campuran terhadap etanol diperoleh dengan cara mengalurkan volume molar campuran terhadap fraksi mol etanol. Setelah mendapatkan persamaan, kemudian diturunkan secara diferensial sekali dan masukan X etanol. Dari grafik terlihat semakin besar X isopropanol maka Vm akan semakin besar.

Vm Camp - X Air ( Suhu Ruangan)60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Series1 Poly. (Series1) y = 70.313x6 - 82.503x5 - 157.52x4 + 346.35x3 233.3x2 + 23.514x + 51.406

Volume parsial campuran terhadap air diperoleh dengan cara mengalurkan volume molar campuran terhadap fraksi mol air. Setelah mendapatkan persamaan, kemudian diturunkan secara diferensial sekali dan masukan X air. Dari grafik terlihat semakin besar X air maka Vm akan semakin kecil. G. Penentuan Densitas Isopropanol Pada percobaan dilakukan pengukuran densitas isopropanol. Didapat bahwa densitas hasil percobaan : isopropil = massa isopropil/volume pikno = 5,953875gr/10,9928 ml = 0,589534 gr/ml isopropil literatur = 0.7938 g/cm3 (25C) * Didapat Persen error sebesar 34,657% Penentuan Densitas etanol Pada percobaan dilakukan pengukuran densitas isopropanol. Didapat bahwa densitas hasil percobaan : isopropil = massa etanol/volume pikno = 5,999325gr/10,9928 ml = 0,594034gr/ml isopropil literatur = 0.79991 g/cm3 (25C) * Didapat Persen error sebesar 34,657% Kesalahan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu, penimbangan dan pengkalibrasian yang kurang tepat seperti tertinggalnya cairan di luar permukaan piknometer.

BAB IV KESIMPULAN

1. Densitas akan menurun seiring dengan kenaikan temperatur karena berkurangnya gaya kohesi dari molekul zat 2. Berat molekul tidak dipengaruhi oleh temperatur melainkan dipengaruhi oleh viskositas 3. Temperatur dan viskositas berbanding terbalik. Semakin tinggi temperatur viskositas akan menurun karena gaya gaya kohesi antar molekul 4. Konsentrasi dengan viskositas berbanding lurus, jika konsentrasi naik maka viskositas juga naik. 5. Nilai Viskositas dipengaruhi momentumnya. 6. Densitas dipengaruhi oleh tekanan dan suhu oleh temperatur, tekanan, kohesi dan laju perpindahan

DAFTAR PUSTAKA

http://erviaudina.wordpress.com/2011/02/28/viskositas/ http://id.wikipedia.org/wiki/Gliserol http://en.wikipedia.org/wiki/Isopropyl_alcohol#Properties http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/biomolekul/gliserol/ridwan.staff.gunadarma.ac.id/.../Karakteristik+Aliran+Fluida1.pdf

http://en.wikipedia.org/wiki/Oscillating_U-tube http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrometer http://en.wikipedia.org/wiki/Dasymeter

LAMPIRAN A DATA PERCOBAAN DAN LITERATUR

* m pikno kosong = 15,03 gr Air + pikno to(s) 63 65 64 mo(gr) 25,08 24,98 25,01 t(s) 60,03 68 67 Konsentrasi gliserin ( gr/200 ml ) 0,75 0,375 t(s) m(gr) t(s) m(gr) 71 25,08 69 25,03 69 25,09 65 25,06 69 25,04 63 25,04

T( C) 31 36 41

o

1,5 m(gr) 25,14 25,1 25,07

0,1875 t(s) m(gr) 67 25,01 71 25,07 61 25,03

* m pikno kosong = 13,75 gr Suhu ruangan = 25oC m pikno + isopropil = 21,61 grV isopropil (ml) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 V air (ml) 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 m pikno + campuran (gr) 23,68 23,63 23,52 23,45 23,35 23,14 23,09 22,93 22,81 22,54 22,33 22,18 22,09 21,84

m pikno + etanol = 21,68 gr

V etanol (ml) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

V air (ml) 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

m pikno + campuran (gr) 23,72 23,62 23,55 23,49 23,34 23,27 23,12 22,94 22,84 22,71 22,52 22,33 22,09 21,96

Properties of waterAbsolute pressure -p(kN/m ) 1.2 1.7 2.3 3.2 4.3 5.6 7.7 9.6 12.5 15.7 20.0 25.0 31.32

Temperature -t( C) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70o

Density -(kg/m ) 999.8 999.2 998.3 997.1 995.7 994.1 992.3 990.2 988 986 983 980 9783

Specific volume -v10 (m /kg) 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.01 1.01 1.01 1.01 1.01 1.02 1.02 1.02-3 3

Specific Heat - cp 4.193 4.186 4.183 4.181 4.179 4.178 4.179 4.181 4.182 4.183 4.185 4.188 4.191

Specific entropy -e0.150 0.223 0.296 0.367 0.438 0.505 0.581 0.637 0.707 0.767 0.832 0.893 0.966

(kJ/kgK) (kJ/kgK)

75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165

38.6 47.5 57.8 70.0 84.5 101.33 121 143 169 199 228 270 313 361 416 477 543 618 701

975 972 968 965 962 958 954 951 947 943 939 935 931 926 922 918 912 907 902

1.03 1.03 1.03 1.04 1.04 1.04 1.05 1.05 1.06 1.06 1.06 1.07 1.07 1.08 1.08 1.09 1.10 1.10 1.11

4.194 4.198 4.203 4.208 4.213 4.219 4.226 4.233 4.240 4.248 4.26 4.27 4.28 4.29 4.30 4.32 4.34 4.35 4.36

1.016 1.076 1.134 1.192 1.250 1.307 1.382 1.418 1.473 1.527 1.565 1.635 1.687 1.739 1.790 1.842 1.892 1.942 1.992

(http://www.engineeringtoolbox.com/water-thermal-properties-d_162.html)

% etanol 90 91 92 93 94 95

Densitas (gr/ml) 15 C 0,00227 0,81959 0,00688 0,00413 0,00134 0,80852o

20 oC 0,81797 0,00529 0,00257 0,80983 0,00705 0,00424

25oC 0.00362 0,00094 0,80823 0,00549 0,00272 0,79991

30 oC 0,80922 0,00655 0,00384 0,00111 0,79835 0,00555

% isoprop 90 91 92 93

Densitas (gr/ml) 0 C 0,8287 0,8262 0,8237 0,8212o

15 oC 0,8161 0,8136 0,811 0,8085

20 oC 0,8096 0,8072 0,8047 0,8023

30 oC 0,8029 0,8004 0,7979 0,7954

94 95

0,8186 0,816

0,806 0,8034

0,7998 0,7973

0,7929 0,7904

(Perry's Chemical Engineering Handbook7th Edition)

Viskositas air Temperature Pressure C 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 25.00 26.00 27.00 28.00 29.00 30.00 Pa 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 Saturation vapor Density pressure Pa kg/m3 611 999.82 657 999.89 705 999.94 757 999.98 813 1000.00 872 1000.00 935 999.99 1001 999.96 1072 999.91 1147 999.85 1227 999.77 1312 999.68 1402 999.58 1497 999.46 1597 999.33 1704 999.19 1817 999.03 1936 998.86 2063 998.68 2196 998.49 2337 998.29 2486 998.08 2642 997.86 2808 997.62 2982 997.38 3166 997.13 3360 996.86 3564 996.59 3779 996.31 4004 996.02 4242 995.71 Specific enthalpy Specific heat of liquid water kj/kg 0.06 4.28 8.49 12.70 16.90 21.11 25.31 29.51 33.70 37.90 42.09 46.28 50.47 54.66 58.85 63.04 67.22 71.41 75.59 79.77 83.95 88.14 92.32 96.50 100.68 104.86 109.04 113.22 117.39 121.57 125.75 Volume Dynamic heat viscosity capacity kcal/kg kj/kg kcal/kg kj/m3 kg/m.s 0.01 4.217 1.007 4216.10 0.001792 1.02 4.213 1.006 4213.03 0.001731 2.03 4.210 1.006 4210.12 0.001674 3.03 4.207 1.005 4207.36 0.001620 4.04 4.205 1.004 4204.74 0.001569 5.04 4.202 1.004 4202.26 0.001520 6.04 4.200 1.003 4199.89 0.001473 7.05 4.198 1.003 4197.63 0.001429 8.05 4.196 1.002 4195.47 0.001386 9.05 4.194 1.002 4193.40 0.001346 10.05 4.192 1.001 4191.42 0.001308 11.05 4.191 1.001 4189.51 0.001271 12.06 4.189 1.001 4187.67 0.001236 13.06 4.188 1.000 4185.89 0.001202 14.06 4.187 1.000 4184.16 0.001170 15.06 4.186 1.000 4182.49 0.001139 16.06 4.185 1.000 4180.86 0.001109 17.06 4.184 0.999 4179.27 0.001081 18.05 4.183 0.999 4177.72 0.001054 19.05 4.182 0.999 4176.20 0.001028 20.05 4.182 0.999 4174.70 0.001003 21.05 4.181 0.999 4173.23 0.000979 22.05 4.181 0.999 4171.78 0.000955 23.05 4.180 0.998 4170.34 0.000933 24.05 4.180 0.998 4168.92 0.000911 25.04 4.180 0.998 4167.51 0.000891 26.04 4.179 0.998 4166.11 0.000871 27.04 4.179 0.998 4164.71 0.000852 28.04 4.179 0.998 4163.31 0.000833 29.04 4.179 0.998 4161.92 0.000815 30.04 4.178 0.998 4160.53 0.000798

31.00 32.00 33.00 34.00 35.00 36.00 37.00 38.00 39.00 40.00 41.00 42.00 43.00 44.00 45.00 46.00 47.00 48.00 49.00 50.00 51.00 52.00 53.00 54.00 55.00 56.00 57.00 58.00 59.00 60.00 61.00 62.00 63.00 64.00 65.00 66.00 67.00 68.00 69.00 70.00 71.00 72.00

101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325

4491 4754 5029 5318 5622 5940 6274 6624 6991 7375 7777 8198 8639 9100 9582 10085 10612 11161 11735 12335 12960 13612 14292 15001 15740 16510 17312 18146 19015 19919 20859 21837 22854 23910 25008 26148 27332 28561 29837 31161 32533 33957

995.41 995.09 994.76 994.43 994.08 993.73 993.37 993.00 992.63 992.25 991.86 991.46 991.05 990.64 990.22 989.80 989.36 988.92 988.47 988.02 987.56 987.09 986.62 986.14 985.65 985.16 984.66 984.16 983.64 983.13 982.60 982.07 981.54 981.00 980.45 979.90 979.34 978.78 978.21 977.63 977.05 976.47

129.93 134.11 138.29 142.47 146.64 150.82 155.00 159.18 163.36 167.54 171.71 175.89 180.07 184.25 188.43 192.61 196.79 200.97 205.15 209.33 213.51 217.69 221.88 226.06 230.24 234.42 238.61 242.79 246.97 251.16 255.34 259.53 263.72 267.90 272.09 276.28 280.46 284.65 288.84 293.03 297.22 301.41

31.03 32.03 33.03 34.03 35.03 36.02 37.02 38.02 39.02 40.02 41.01 42.01 43.01 44.01 45.01 46.00 47.00 48.00 49.00 50.00 51.00 52.00 52.99 53.99 54.99 55.99 56.99 57.99 58.99 59.99 60.99 61.99 62.99 63.99 64.99 65.99 66.99 67.99 68.99 69.99 70.99 71.99

4.178 4.178 4.178 4.178 4.178 4.178 4.178 4.178 4.179 4.179 4.179 4.179 4.179 4.179 4.180 4.180 4.180 4.180 4.181 4.181 4.181 4.182 4.182 4.182 4.183 4.183 4.183 4.184 4.184 4.185 4.185 4.186 4.186 4.187 4.187 4.188 4.188 4.189 4.189 4.190 4.190 4.191

0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.998 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.001 1.001 1.001 1.001

4159.13 0.000781 4157.73 0.000765 4156.33 0.000749 4154.92 0.000734 4153.51 0.000720 4152.08 0.000705 4150.65 0.000692 4149.20 0.000678 4147.74 0.000666 4146.28 0.000653 4144.80 0.000641 4143.30 0.000629 4141.80 0.000618 4140.28 0.000607 4138.75 0.000596 4137.20 0.000586 4135.64 0.000576 4134.06 0.000566 4132.47 0.000556 4130.87 0.000547 4129.25 0.000538 4127.61 0.000529 4125.97 0.000521 4124.30 0.000512 4122.63 0.000504 4120.94 0.000496 4119.24 0.000489 4117.52 0.000481 4115.79 0.000474 4114.05 0.000467 4112.30 0.000460 4110.53 0.000453 4108.75 0.000447 4106.97 0.000440 4105.17 0.000434 4103.36 0.000428 4101.54 0.000422 4099.71 0.000416 4097.88 0.000410 4096.03 0.000404 4094.18 0.000399 4092.31 0.000394

73.00 74.00 75.00 76.00 77.00 78.00 79.00 80.00 81.00 82.00 83.00 84.00 85.00 86.00 87.00 88.00 89.00 90.00 91.00 92.00 93.00 94.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 100.00

101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325 101325

35433 36963 38548 40190 41890 43650 45473 47359 49310 51328 53415 55572 57803 60107 62488 64947 67486 70108 72814 75607 78488 81460 84525 87685 90943 94301 97760 101325

975.88 975.28 974.68 974.08 973.46 972.85 972.23 971.60 970.97 970.33 969.69 969.04 968.39 967.73 967.07 966.41 965.74 965.06 964.38 963.70 963.01 962.31 961.62 960.91 960.20 959.49 958.78 958.05

305.60 309.79 313.99 318.18 322.37 326.57 330.76 334.96 339.16 343.35 347.55 351.75 355.95 360.15 364.35 368.56 372.76 376.96 381.17 385.38 389.58 393.79 398.00 402.21 406.42 410.64 414.85 419.06

72.99 73.99 74.99 76.00 77.00 78.00 79.00 80.00 81.01 82.01 83.01 84.01 85.02 86.02 87.02 88.03 89.03 90.04 91.04 92.05 93.05 94.06 95.06 96.07 97.07 98.08 99.09 100.09

4.192 4.192 4.193 4.194 4.194 4.195 4.196 4.196 4.197 4.198 4.199 4.200 4.200 4.201 4.202 4.203 4.204 4.205 4.206 4.207 4.208 4.209 4.210 4.211 4.212 4.213 4.214 4.216

1.001 1.001 1.001 1.002 1.002 1.002 1.002 1.002 1.002 1.003 1.003 1.003 1.003 1.003 1.004 1.004 1.004 1.004 1.005 1.005 1.005 1.005 1.006 1.006 1.006 1.006 1.007 1.007

4090.45 0.000388 4088.57 0.000383 4086.69 0.000378 4084.80 0.000373 4082.91 0.000369 4081.01 0.000364 4079.11 0.000359 4077.20 0.000355 4075.29 0.000351 4073.38 0.000346 4071.46 0.000342 4069.54 0.000338 4067.62 0.000334 4065.70 0.000330 4063.78 0.000326 4061.85 0.000322 4059.93 0.000319 4058.00 0.000315 4056.08 0.000311 4054.15 0.000308 4052.23 0.000304 4050.31 0.000301 4048.39 0.000298 4046.47 0.000295 4044.55 0.000291 4042.64 0.000288 4040.73 0.000285 4038.82 0.000282

http://www.thermexcel.com/english/tables/eau_atm.htm

LAMPIRAN B HASIL ANTARA

1. Kalibrasi Piknometer * m pikno kosong = 15,03 grT(oc) 31 36 41 m pikno + air 25,08 24,98 25,01 m air (gr) 10,05 9,95 9,98 p air (gr/ml) 0,9941 V air = V pikno (ml) 10,10964 10,03145 10,08773

0,99188 0,98932

2. Pengukuran Densitas Gliserin M pikno kosong = 15,03gr * Gliserin 1,5%T(oc) 31 36 41 m pikno + gliserin (gr) 25,14 25,1 25,07 m gliserin (gr) 10,11 10,07 10,04 V pikno (ml) 10,10964 10,03145 10,08773

gliserin(gr/ml)1 1,0038 0,9952

* Gliserin 0,75%T(oc) 31 36 41 m pikno + gliserin (gr) 25,08 25,09 25,04 m gliserin (gr) 10,05 10,06 10,01 V pikno (ml) 10,10964 10,03145 10,08773

gliserin(gr/ml)0,9941 1,0028 0,9923

* Gliserin 0,375%T(oc) 31 36 41 m pikno + gliserin (gr) 25,03 25,06 25,04 m gliserin (gr) 10 10,03 10,01 V pikno (ml) 10,10964 10,03145 10,08773

gliserin(gr/ml)0,9892 0,9998 0,9923

* Gliserin 0,1875%T(oc) 31 36 41 m pikno + gliserin (gr) 25,01 25,07 25,03 m gliserin (gr) 9,98 10,04 10 V pikno (ml) 10,10964 10,03145 10,08773

gliserin(gr/ml)0,9872 1,0008 0,9917

3. Viskositas Gliserin A. Metode PerbandinganT (oC) 31 31 31 31 36 36 36 36 41 41 41 41 C (gliserin) 0,032258 1,5 1/T 0,032258 0,032258 0,032258 0,027778 0,027778 0,027778 0,027778 0,02439 0,02439 0,02439 0,02439 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875

o (air)0,9941 0,9941 0,9941 0,9941 0,99188 0,99188 0,99188 0,99188 0,98932 0,98932 0,98932 0,98932

to (air) (s) 63 63 63 63 65 65 65 65 64 64 64 64

gliserin (gr/ml) 1 0,9941 0,9892 0,9872 1,0038 1,0028 0,9998 1,0008 0,9952 0,9923 0,9923 0,9917

t gliserin (s)

60,03 71 69 67 68 69 65 71 67 69 63 61

o air (kg/ms) 0,000781 0,000781 0,000781 0,000781 0,000705 0,000705 0,000705 0,000705

gliserin (kg/ms)0,000748598 0,000880175 0,000851165 0,000824822 0,000746402 0,000756624 0,000710629 0,000777002

ln -7,197308223 -7,035390257 -7,068904899 -7,100342667 -7,200246375 -7,186644286 -7,249359628 -7,160067321

s -0,041487634 0,126984127 0,089839577 0,056110417 0,058726087 0,073225359 0,007984837 0,102130841

s/C -0,027658423 0,169312169 0,239572206 0,299255555 0,039150724 0,097633812 0,021292898 0,544697818

0,000641 0,000641 0,000641 0,000641

0,000675035 0,00069316 0,000632885 0,000612423

-7,300745681 -7,274250037 -7,365221816 -7,398087516

0,053097077 0,081372496 -0,012659895 -0,044582074

0,035398051 0,108496661 -0,03375972 -0,237771062

B. Metode Kinematika K viskometer = 0,01734 mm2/s2 = 3337,884 ( t larutan )-2,042T(oC) 31 31 31 31 36 36 36 36 41 41 41 41 C (gliserin) 0,032258 1,5 1/T 0,032258 0,032258 0,032258 0,027778 0,027778 0,027778 0,027778 0,02439 0,02439 0,02439 0,02439 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875

o (gr/ml)0,9941 0,9941 0,9941 0,9941 0,99188 0,99188 0,99188 0,99188 0,98932 0,98932 0,98932 0,98932

gliserin (gr/ml) 1 0,9941 0,9892 0,9872 1,0038 1,0028 0,9998 1,0008 0,9952 0,9923 0,9923 0,9917

to(s) 63 63 63 63 65 65 65 65 64 64 64 64

t gliserin (s)

o air (kg/ms)

60,03 71 69 67 68 69 65 71 67 69 63 61

0,000781 0,000781 0,000781 0,000781 0,000705 0,000705 0,000705 0,000705 0,000641 0,000641 0,000641 0,000641

l t- l

v (mm2/s)

(kg/m.s) 0,001027 0,001214 0,001173 0,001136 0,001173 0,00119 0,001115 0,001223 0,001145 0,001177

ln -6,88073 -6,71356 -6,74779 -6,78003 -6,74813 -6,73413 -6,79856 -6,70684 -6,77196 -6,74466

s

s/C

0,779907 59,25009 1,027396604 0,553607 70,44639 1,221540452 0,586869 68,41313 1,186283686 0,623199 66,3768 1,150973736 0,604628 67,39537 1,168635756 0,586869 68,41313 1,186283686 0,662983 64,33702 1,115603881 0,553607 70,44639 1,221540452 0,623199 66,3768 1,150973736 0,586869 68,41313 1,186283686

0,315489 0,210326 0,554844 0,739792 0,502525 1,340066 0,454854 2,42589 0,663938 0,442626 0,687383 0,916511 0,5821 1,552268 0,734068 3,915027 0,786972 0,524648 0,836426 1,115235

0,706672 62,29333 1,080166309 0,754793 60,24521 1,044651894

0,001072 0,001036

-6,83837 -6,87241

0,672151 1,792404 0,616195 3,286376

4. Penentuan Nilai A dan E A. Metode Perbandingan * Metode GrafisT 31 36 41 31 36 41 31 36 41 31 36 41 C 1,5 1,5 1,5 0,75 0,75 0,75 0,375 0,375 0,375 0,1875 0,1875 0,1875 (x) 1/T 0,032258 0,027778 0,02439 0,032258 0,027778 0,02439 0,032258 0,027778 0,02439 0,032258 0,027778 0,02439 (y) ln -7,19731 -7,20025 -7,30075 -7,03539 -7,18664 -7,27425 -7,0689 -7,24936 -7,36522 -7,10034 -7,16007 -7,39809

C 1,5 0,75 0,375 0,1875

Persamaan Garisy = 12,492x - 7,5843

R 8,314 8,314 8,314 8,314

E 103,8585 253,8846 314,2609 303,9515

A 0,000508 0,000327 0,000251 0,000262

y = 30,537x - 8,0248y = 37,799x - 8,2916 y = 36,559x - 8,2483

* Metode least squareT 31 31 31 31 36 36 C 1,5 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 (x) 1/T 0,032258 0,032258 0,032258 0,032258 0,027778 0,027778 (y) ln -7,19731 -7,03539 -7,0689 -7,10034 -7,20025 -7,18664 xy -0,23217 -0,22695 -0,22803 -0,22904 -0,20001 -0,19963 x^2 0,001041 0,001041 0,001041 0,001041 0,000772 0,000772

36 36 41 41 41 41

0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875 jumlah

0,027778 0,027778 0,02439 0,02439 0,02439 0,02439 0,337704

-7,24936 -7,16007 -7,30075 -7,27425 -7,36522 -7,39809 -86,5366

-0,20137 -0,19889 -0,17807 -0,17742 -0,17964 -0,18044 -2,43166

0,000772 0,000772 0,000595 0,000595 0,000595 0,000595 0,009628

C=1,5 %T 31 36 41 Jumlah C 1,5 1,5 1,5 X 0,032258 0,027778 0,02439 0,084426 Y -7,197308223 -7,200246375 -7,300745681 -21,69830028 XY -0,232171233 -0,200006844 -0,178066968 -0,610245045 X^2 0,001041 0,000772 0,000595 0,002407

a= 12,4924985 b=-7,5843310

E=103,8626325 A=0,000508355

C=0,75 %T 31 36 41 Jumlah C 0,75 0,75 0,75 X 0,032258 0,027778 0,02439 0,084426 Y -7,035390257 -7,186644286 -7,274250037 -21,49628458 XY -0,226948073 -0,199629008 -0,177420733 -0,603997813 X^2 0,001041 0,000772 0,000595 0,002407

a=30,537245 b=-8,024808

E=253,88665 A=0,0003272

C=0,375 %T 31 C 0,375 X 0,032258 Y -7,068904899 XY -0,22802919 X^2 0,001041

36 41 Jumlah

0,375 0,375

0,027778 0,02439 0,084426

-7,249359628 -7,365221816 -21,68348634

-0,201371101 -0,179639556 -0,609039848

0,000772 0,000595 0,002407

a=37,798910 b=-8,291566

E=314,26014 A=0,0002506

C=0,1875 %T 31 36 41 Jumlah C 0,1875 0,1875 0,1875 X 0,032258 0,027778 0,02439 0,084426 Y -7,100342667 -7,160067321 -7,398087516 -21,6584975 XY -0,229043312 -0,198890759 -0,180441159 -0,60837523 X^2 0,001041 0,000772 0,000595 0,002407

a=36,55915 b=-8,24834

E=303,95282 A=0,0002616

B. Metode Kinematika * Metode GrafisT(oC) 31 36 41 31 36 41 31 36 41 31 36 41 C (gliserin) 1,5 1,5 1,5 0,75 0,75 0,75 0,375 0,375 0,375 0,1875 0,1875 0,1875 1/T 0,032258 0,027778 0,02439 0,032258 0,027778 0,02439 0,032258 0,027778 0,02439 0,032258 0,027778 0,02439 ln -6,88073 -6,74813 -6,77196 -6,71356 -6,73413 -6,74466 -6,74779 -6,79856 -6,83837 -6,78003 -6,70684 -6,87241

C 1,5 0,75 0,375 0,1875

persm garisy = -14,651x - 6,388 y = 3,9862x - 6,843 y = 11,503x - 7,1186 y = 10,27x - 7,0754

R 8,314 8,314 8,314 8,314

E -121,808 33,14127 85,38478 95,6359

A 0,001682 0,001067 0,000846 0,00081

* Metode Least-squareT 31 31 31 31 35 35 35 35 41 41 41 41 C 1,5 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875 jumlah (x) 1/T 0,032258 0,032258 0,032258 0,032258 0,028571 0,028571 0,028571 0,028571 0,02439 0,02439 0,02439 0,02439 0,340879 (y) ln -6,880727245 -6,713560025 -6,747788555 -6,780029594 -6,748125433 -6,734133724 -6,798559444 -6,706842871 -6,771958525 -6,744659609 -6,838370058 -6,872406202 -81,33716128 xy -0,22196 -0,21657 -0,21767 -0,21871 -0,1928 -0,1924 -0,19424 -0,19162 -0,16517 -0,1645 -0,16679 -0,16762 -2,31007 x^2 0,001041 0,001041 0,001041 0,001041 0,000816 0,000816 0,000816 0,000816 0,000595 0,000595 0,000595 0,000595 0,009807

C=1,5 %T 31 35 41 Jumlah C 1,5 1,5 1,5 X 0,032258065 0,028571429 0,024390244 0,085219737 Y -6,880727245 -6,748125433 -6,771958525 -20,4008112 XY -0,221958943 -0,192803584 -0,16516972 -0,579932247 X^2 0,001040583 0,000816327 0,000594884 0,002451793

a=-13,39027 b=-6,41989

E=-121,807 A=0,001682

C=0,75 %T 31 35 41 C 0,75 0,75 0,75 Jumlah X 0,032258065 0,028571429 0,024390244 0,085219737 Y -6,713560025 -6,734133724 -6,744659609 -20,19235336 XY -0,216566452 -0,192403821 -0,164503893 -0,573474166 X^2 0,001040583 0,000816327 0,000594884 0,002451793

a=3,92083 b=-6,84216

E=33,14168 A=0,001067

C=0,375 %T 31 35 41 C 0,75 0,75 0,75 Jumlah X 0,032258065 0,028571429 0,024390244 0,085219737 Y -6,747788555 -6,798559444 -6,838370058 -20,38471806 XY -0,217670599 -0,194244556 -0,166789514 -0,578704668 X^2 0,001040583 0,000816327 0,000594884 0,002451793

a=11,46861 b=-7,12069

E=95,35008 A=0,00081

C=0,1875 %T 31 35 41 C 0,75 0,75 0,75 Jumlah X 0,032258065 0,028571429 0,024390244 0,085219737 Y -6,780029594 -6,706842871 -6,872406202 -20,35927867 XY -0,218710632 -0,191624082 -0,167619663 -0,577954378 X^2 0,001040583 0,000816327 0,000594884 0,002451793

a=12,36059 b=-7,137548

E=102,7659 A=0,000794

5. Penentuan Berat Molekul A. Metode Kinematika K = 2x10-4T(oC) 31 31 31 31 36 36 36 36 41 41 41 41

&1/T

a = 0,76 o (gr/ml)0,9941 0,9941 0,9941 0,9941 0,99188 0,99188 0,99188 0,99188 0,98932 0,98932 0,98932 0,98932 gliserin (gr/ml) 1 0,9941 0,9892 0,9872 1,0038 1,0028 0,9998 1,0008 0,9952 0,9923 0,9923 0,9917 to(s) 63 63 63 63 65 65 65 65 64 64 64 64 t gliserin (s) o air (kg/ms)

C (gliserin) 0,032258 1,5 0,032258 0,032258 0,032258 0,027778 0,027778 0,027778 0,027778 0,02439 0,02439 0,02439 0,02439 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875

0,779907 0,553607 0,586869 0,623199 0,604628 0,586869 0,662983 0,553607 0,623199 0,586869 0,706672 0,754793

60,03 71 69 67 68 69 65 71 67 69 63 61

0,000781 0,000781 0,000781 0,000781 0,000705 0,000705 0,000705 0,000705 0,000641 0,000641 0,000641 0,000641

(kg/m.s) 59,25009 1,027396604 0,001027 l t- l v (mm2/s) 70,44639 1,221540452 0,001214 68,41313 1,186283686 0,001173 66,3768 1,150973736 0,001136 0,00119 67,39537 1,168635756 0,001173 68,41313 1,186283686 64,33702 1,115603881 0,001115 70,44639 1,221540452 0,001223 66,3768 1,150973736 0,001145 68,41313 1,186283686 0,001177 62,29333 1,080166309 0,001072 60,24521 1,044651894 0,001036

ln -6,88073 -6,71356 -6,74779 -6,78003 -6,74813 -6,73413 -6,79856 -6,70684 -6,77196 -6,74466 -6,83837 -6,87241

s

s/C

0,315489 0,210326 0,554844 0,739792 0,502525 1,340066 0,454854 2,42589 0,663938 0,442626 0,687383 0,916511 0,5821 1,552268 0,734068 3,915027 0,786972 0,524648 0,836426 1,115235 0,672151 1,792404 0,616195 3,286376

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 31 oC3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.5 y = -1.4725x + 2.2143 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1)

Saat 31oC [] intrinsik dicapai ketika C = 0, jadi []=2,2143

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 36 oC4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.5

Series1 Linear (Series1)

y = -2.1097x + 3.19 1 1.5 2

Saat 36oC [] intrinsik dicapai ketika C = 0, jadi []=3,19

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 41 oC3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.5 y = -1.7931x + 2.9404 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1)

Saat 41oC [] intrinsik dicapai ketika C = 0, jadi []=2,9404 T 35 41 47 Ln K -8,51719 -8,51719 -8,51719 a 0,76 0,76 0,76 *+ ln *+ Ln BM BM

2,2143 0,794936

12,2528 209567,7

3,19 1,160021 12,73318 338803,8 2,9404 1,078546 12,62597 304361,7

B. Metode perbandinganT (oC) 31 31 31 31 36 36 36 36 41 41 41 41 C (gliserin) 0,032258 1,5 1/T 0,032258 0,032258 0,032258 0,027778 0,027778 0,027778 0,027778 0,02439 0,02439 0,02439 0,02439 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875 1,5 0,75 0,375 0,1875

o (air)0,9941 0,9941 0,9941 0,9941 0,99188 0,99188 0,99188 0,99188 0,98932 0,98932 0,98932 0,98932

to (air) (s) 63 63 63 63 65 65 65 65 64 64 64 64

gliserin (gr/ml) 1 0,9941 0,9892 0,9872 1,0038 1,0028 0,9998 1,0008 0,9952 0,9923 0,9923 0,9917

t gliserin (s)

60,03 71 69 67 68 69 65 71 67 69 63 61

o air (kg/ms) 0,000781 0,000781 0,000781 0,000781 0,000705 0,000705 0,000705 0,000705 0,000641 0,000641 0,000641 0,000641

gliserin (kg/ms)0,000748598 0,000880175 0,000851165 0,000824822 0,000746402 0,000756624 0,000710629 0,000777002 0,000675035 0,00069316 0,000632885 0,000612423

ln -7,197308223 -7,035390257 -7,068904899 -7,100342667 -7,200246375 -7,186644286 -7,249359628 -7,160067321 -7,300745681 -7,274250037 -7,365221816 -7,398087516

s -0,041487634 0,126984127 0,089839577 0,056110417 0,058726087 0,073225359 0,007984837 0,102130841 0,053097077 0,081372496 -0,012659895 -0,044582074

s/C -0,027658423 0,169312169 0,239572206 0,299255555 0,039150724 0,097633812 0,021292898 0,544697818 0,035398051 0,108496661 -0,03375972 -0,237771062

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 31 oC0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 -0.05 0 0.5 y = -0.2444x + 0.342 1.5 1 2 Series1 Linear (Series1)

Saat 31oC [] intrinsik dicapai ketika C = 0, jadi []=0,342

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 36 oC0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 -0.1 0 0.5 y = -0.2494x + 0.351 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1)

Saat 36oC [] intrinsik dicapai ketika C = 0, jadi []=0,351

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 41 oC0.15 0.1 0.05 0 -0.05 0 -0.1 -0.15 -0.2 -0.25 -0.3 0.5 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1) y = 0.1652x - 0.1481

Saat 41oC [] intrinsik dicapai ketika C = 0, jadi []=0,1481

T 35 41 47

Ln K -8,51719 -8,51719 -8,51719

a 0,76 0,76 0,76

*+ 0,342 0,351 0,1481

ln *+

Ln BM

BM

-1,07294 9,795064 17944,95 -1,04697 9,829242 18568,88 -1,90987 8,69385 5966,105

6. Densitas dan Volume Molar Parsial isopropanol * m pikno = 13,75 gr * m pikno + air = 23,82 gr * air saat 25oC = 0,9971 gr/ml * Isopropanol yang digunakan 95% * = isoprop saat 25oC = 0,79385 gr/ml * V pikno =

=

=

= 10,09928 ml

* Mr isopropanol = 60 gr/ml * Mr air =18 gr/ml * T =25 oCV isoprop (ml) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 V air (ml) 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 m pikno + camp 23,68 23,63 23,52 23,45 23,35 23,14 23,09 22,93 22,81 22,54 22,33 22,18 22,09 21,84 m camp (gr) 9,93 9,88 9,77 9,7 9,6 9,39 9,34 9,18 9,06 8,79 8,58 8,43 8,34 8,09

camp (gr/ml)0,983238409 0,978287561 0,967395696 0,960464508 0,950562812 0,929769251 0,924818403 0,908975689 0,897093654 0,870359075 0,849565514 0,83471297 0,825801443 0,801047203

m air (gr) 13,9594 12,9623 11,9652 10,9681 9,971 8,9739 7,9768 6,9797 5,9826 4,9855 3,9884 2,9913 1,9942 0,9971

m isoprop (gr) 0,79385 1,5877 2,38155 3,1754 3,96925 4,7631 5,55695 6,3508 7,14465 7,9385 8,73235 9,5262 10,32005 11,1139

m total (gr) 14,75325 14,55 14,34675 14,1435 13,94025 13,737 13,53375 13,3305 13,12725 12,924 12,72075 12,5175 12,31425 12,111

n isoprop (mol) 0,013230833 0,026461667 0,0396925 0,052923333 0,066154167 0,079385 0,092615833 0,105846667 0,1190775 0,132308333 0,145539167 0,15877 0,172000833 0,185231667

n air (mol)

n total (mol)

V total (ml)

Vm (ml/mol)

X isoprop

X air

0,775522222 0,788753056 15,00475354 19,02338563 0,016774367 0,983226

0,720127778 0,746589444 14,87292753 19,92115967 0,035443398 0,964557 0,664733333 0,704425833 14,830281 21,05300558 0,056347309 0,943653 23,6498823 25,5645247 0,106683301 0,893317 0,137359738 0,86264 0,609338889 0,662262222 14,72568729 22,23543302 0,079912958 0,920087 0,553944444 0,620098611 14,66525917 0,49855 0,577935 14,77463358

0,443155556 0,535771389 14,63395404 27,31380275 0,172864463 0,827136 0,387761111 0,493607778 14,66540872 29,71065161 0,214434763 0,785565 0,332366667 0,451444167 14,63308757 32,41394762 0,26377016 0,73623 0,276972222 0,409280556 14,84904377 36,28084346 0,323270509 0,676729 0,221577778 0,367116944 14,97324197 40,78602797 0,396438162 0,603562 0,166183333 0,324953333 14,99617288 46,14869689 0,488593234 0,511407 0,110788889 0,282789722 14,91187755 52,73132782 0,608228729 0,391771 0,055394444 0,240626111 15,11895922 62,83174818 0,769790385 0,23021

dVm/dx isoprop

V terhadap X isoprop Vp isoprop Vp air

dVm/ dX air

V terhadap X air Vp isoprop Vp air

55,33690132 73,43204545 18,09514 55,49377594 73,44804763 17,95427 55,66948224 73,58566231 17,91618 55,86746709 73,63836555 17,7709 56,09243841 73,75819423 17,66576 56,35019703 74,17447345 17,82428 56,64856146 74,16984107 17,52128 56,99795638 74,48626475 17,48831 57,41258962 74,68280929 17,27022 57,91263798 75,47203351 58,5276941 17,5594 76,1111106 17,58342

-52,42818352 70,57211955 18,14393603 -52,45440616 70,51640345 18,06199729 -52,61858769 70,70667745 18,08808976 -52,98419901 70,98550795 18,00130894 -53,62697017 71,55575029 17,92878011 -54,62696251 72,68794197 18,06097946 -56,04556597 73,67108207 17,6255161 -57,87054476 75,17173984 17,30119508 -59,89836107 76,51290841 16,61454734 -61,5113059 77,90735822 16,39605232 -61,36594318 77,82416944 16,45822625 -57,5595232 75,58502651 18,02550331 -52,37405039 73,24997611 20,87592571 -88,11740097 83,11722115 5,000179821

59,30239915 76,47634506 17,17395 60,30821263 76,35835293 16,05014 61,66678383 77,02803476 15,36125

Densitas dan Volume Molar Parsial Etanol * m pikno = 13,75 gr * m pikno + air = 23,82 gr * air saat 25oC = 0,9971 gr/ml * etanol yang digunakan 95% * etanol saat 25oC = 0,79991 gr/ml * V pikno = = = 10,09928 ml

* Mr etanol = 46 gr/ml * Mr air =18 gr/ml * T =25 oC

V etanol (ml) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

V air (ml) 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

m pikno + camp 23,72 23,62 23,55 23,49 23,34 23,27 23,12 22,94 22,84 22,71 22,52 22,33 22,09 21,96

m camp (gr) 9,97 9,87 9,8 9,74 9,59 9,52 9,37 9,19 9,09 8,96 8,77 8,58 8,34 8,21

camp (gr/ml)0,987832911 0,986084913 0,979091403 0,973096966 0,958110873 0,951117363 0,93613127 0,918147959 0,90815723 0,895169283 0,876186899 0,857204514 0,833226766 0,820238818

m air (gr) 13,9594 12,9623 11,9652 10,9681 9,971 8,9739 7,9768 6,9797 5,9826 4,9855 3,9884 2,9913 1,9942 0,9971

m etanol (gr) 0,79991 1,59982 2,39973 3,19964 3,99955 4,79946 5,59937 6,39928 7,19919 7,9991 8,79901 9,59892 10,39883 11,19874

m total (gr) 14,75931 14,56212 14,36493 14,16774 13,97055 13,77336 13,57617 13,37898 13,18179 12,9846 12,78741 12,59022 12,39303 12,19584

n etanol (mol) 0,017389348 0,034778696

n air (mol) 0,775522222 0,720127778

n total (mol) 0,79291157 0,754906473

V total (ml) 14,9410997

Vm (ml/mol)

X etanol

X air

18,84333671 0,021931005 0,978068995

14,76761261 19,56217509 0,046070205 0,953929795

0,052168043 0,069557391 0,086946739 0,104336087 0,121725435 0,139114783 0,15650413 0,173893478 0,191282826 0,208672174 0,226061522 0,24345087

0,664733333 0,609338889 0,553944444 0,49855 0,443155556 0,387761111 0,332366667 0,276972222 0,221577778 0,166183333 0,110788889 0,055394444

0,716901377 0,67889628 0,640891184 0,602886087 0,56488099 0,526875894 0,488870797 0,4508657 0,412860604 0,374855507 0,336850411 0,298845314

14,67169455 20,46542944 0,072768787 0,927231213 14,55943292 21,44573972 14,48124126 24,01986307 14,57170369 27,6568047 0,10245658 0,17306103 0,89754342 0,82693897 14,58135002 22,75167828 0,135665369 0,864334631 14,50242122 25,67340992 0,215488637 0,784511363 0,264037099 0,735962901 14,51487646 29,69061876 0,320133932 0,679866068 14,50518941 32,17186269 0,385687973 0,614312027 14,59438622 35,34942808 0,46331092 0,53668908 14,68753348 39,18185326 0,556673625 0,443326375 14,87353805 44,15472738 0,671103596 0,328896404 14,86864524 49,75365027 0,814638404 0,185361596

dVm/dx etanol

V terhadap X etanol Vp etanol Vp air 18,06039486 17,90679802 17,83210555 17,70893017 17,76048679 17,59083127 17,58059818 17,61784835 17,34665777 17,0578588 16,84886439 16,45500566 16,02000782 14,48065395

dVm/ dX air -28,30431405

V terhadap X air Vp etanol Vp air 46,5269087 18,22259465

35,70022623 53,76062109 35,93161977 53,83841779 36,18754704 54,01965258 36,47212829 54,18105846 36,7904611 54,55094788 37,14892842 54,73975969 37,55563098 55,13622916 38,02100683 55,63885517 38,55873984 55,90539761 39,18712777 56,24498657 39,93120581 56,7800702 40,82616203 57,28116769 41,92306485 57,94307267 43,29896081 57,77961476

-31,36052748 49,47791666 18,11738918 -33,86856399 51,86941912 18,00085513 -35,78957646 53,56843856 17,7788621 -37,11149543 54,82842898 17,71693355 -37,86734334 55,33384499 17,46650165 -38,16028707 55,61058874 17,45030167 -38,19394795 55,76613342 17,57218548 -38,29834258 55,72836235 17,43001976 -38,91803897 56,07968208 17,16164311 -40,46276365 57,06535149 16,60258783 -42,73813018 58,1287936 15,39066342 -43,17221508 58,35391369 15,18169861 -31,68262326 55,62639189 23,94376863

LAMPIRAN C GRAFIK

1. Grafik air terhadap suhu air(gr/ml)0,994 T(oC) 31 36 41

0,99188 0,98932

Grafik air terhadap suhu2 1.5 1 0.5 0 0 20 40 60 y = -0.1125x + 5.6625 R = 0.9643 Grafik air terhadap suhu

larutan gliserin terhadap waktu1.006 1.004 1.002 1 0.998 0.996 0.994 0.992 0.99 0.988 0.986 58 60 62 64 66 68 70 72

Series2 Series3 Series4 Series1

2. Grafik Gliserin 1,5% terhadap suhu gliserin (gr/ml) 1 1,0038 0,9952 T (oC) 31 36 41

Grafik Gliserin 1,5% terhadap suhu1.005 1.004 1.003 1.002 1.001 1 0.999 0.998 0.997 0.996 0.995 0.994 0 10

Series1 Linear (Series1) y = -0.0005x + 1.0169

20

30

40

50

3. Grafik Gliserin 0,75% terhadap suhu gliserin (gr/ml) 0,9941 1,0028 0,9923 T (oC) 31 36 41

Grafik Gliserin 0,75% terhadap suhu1.004 1.002 1 0.998 0.996 0.994 0.992 0.99 0 10 20 30 40 50 y = -0.0002x + 1.0029 Series1 Linear (Series1)

4. Grafik Gliserin 0,375% terhadap suhu gliserin (gr/ml) 0,9892 0,9998 0,9923 T (oC) 31 36 41

Grafik Gliserin 0,375% terhadap suhu1.002 1 0.998 0.996 0.994 0.992 0.99 0.988 0 10 20 30 40 50 y = 0.0003x + 0.9826 Series1 Linear (Series1)

5. Grafik Gliserin 0,1875% terhadap suhu gliserin (gr/ml) 0,9872 1,0008 0,9917 T (oC) 31 36 41

Grafik Gliserin 0,1875% terhadap suhu1.002 1 0.998 0.996 0.994 0.992 0.99 0.988 0.986 0 10 20 30 40 50 y = 0.0004x + 0.977 Series1 Linear (Series1)

6. Grafik Vm Camp - X Isopropanol ( Suhu Ruangan = 25oC )

Vm Camp - X Isopropanol ( Suhu Ruangan)70 60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Series1 Poly. (Series1) y = 4.2035x2 + 55.196x + 17.869

7. Grafik Vm Camp - X Air ( Suhu Ruangan )

Vm Camp - X Air ( Suhu Ruangan)70 60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Series1 Poly. (Series1) y = 442.8x6 - 2064.2x5 + 3839.9x4 - 3612.3x3 + 1794.6x2 - 500.19x + 117.43

8.Grafik perbandingan volum molar terhadap volume air dan propanol

Grafik perbandingan volum molar terhadap volume air dan propanol60 50 40 30 20 10 0 0 5 10 15 air isopropanol

9. Grafik densitas campuran terhadap V isopropanol

Grafik densitas campuran terhadap V isopropanol1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 5 10 15 Series1

10. Grafik Vm Camp - X etanol ( Suhu Ruangan = 25oC )

Vm Camp - X etanol ( Suhu Ruangan)60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Series1 Poly. (Series1) y = 4.7929x2 + 35.49x + 17.872

11. Grafik Vm Camp - X Air ( Suhu Ruangan )

Vm Camp - X Air ( Suhu Ruangan)60 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Series1 Poly. (Series1) y = 70.313x6 - 82.503x5 - 157.52x4 + 346.35x3 233.3x2 + 23.514x + 51.406

12. Grafik perbandingan volum molar terhadap volume air dan etanol

Grafik perbandingan volume molar terhadap volume air dan etanol60 50 40 30 20 10 0 0 5 10 15 air isopropanol

13. Grafik densitas campuran terhadap V etanol

Grafik densitas campuran terhadap V etanol1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 5 10 15 Series1

14. Grafik s/C terhadap C pada Suhu 31 oC

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 31 oC metode perbandingan0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 -0.05 0 0.5 y = -0.2444x + 0.342 1.5 1 2 Series1 Linear (Series1)

15. Grafik s/C terhadap C pada Suhu 36 oC

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 36 oC metode perbandingan0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 -0.1 0 0.5 y = -0.2494x + 0.351 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1)

16. Grafik s/C terhadap C pada Suhu 41 oC

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 41 oC metode perbandingan0.15 0.1 0.05 0 -0.05 0 -0.1 -0.15 -0.2 -0.25 -0.3 0.5 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1) y = 0.1652x - 0.1481

17. Grafik s/C terhadap C pada Suhu 31 oC

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 31 oC metode kinematik3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.5 y = -1.4725x + 2.2143 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1)

18. Grafik s/C terhadap C pada Suhu 36 oC

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 36 oC metode kinematik4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.5

Series1 Linear (Series1)

y = -2.1097x + 3.19 1 1.5 2

19. Grafik s/C terhadap C pada Suhu 41 oC

Grafik s/C terhadap C pada Suhu 41 oC metode kinematik3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.5 y = -1.7931x + 2.9404 1 1.5 2 Series1 Linear (Series1)

20. Grafik ln terhadap 1/T ( C=1,5%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 1,5% metode perbandingan-7.16 -7.18 0 -7.2 -7.22 -7.24 -7.26 -7.28 -7.3 -7.32 Series1 Linear (Series1) 0.01 0.02 0.03 y = 12.492x - 7.5843 0.04

21. Grafik ln terhadap 1/T ( C=0,75%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 0,75% metode perbandingan-7 0 -7.05 -7.1 -7.15 -7.2 -7.25 -7.3 Series1 Linear (Series1) 0.01 0.02 0.03 y = 30.537x - 8.0248 0.04

22. Grafik ln terhadap 1/T ( C=0,375%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 0,375% metode perbandingan-7.05 -7.1 -7.15 -7.2 -7.25 -7.3 -7.35 -7.4 Series1 Linear (Series1) 0 0.01 0.02 0.03 y = 37.799x - 8.2916 0.04

23. Grafik ln terhadap 1/T ( C=0,18775%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 0,1875% metode perbandingan-7.05 -7.1 0 -7.15 -7.2 -7.25 -7.3 -7.35 -7.4 -7.45 Series1 Linear (Series1) 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 8.2483 y = 36.559x - 0.03 0.035

24. Grafik ln terhadap 1/T ( C=1,5%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 1,5% metode kinematik-6.72 -6.74 0 -6.76 -6.78 -6.8 -6.82 -6.84 -6.86 -6.88 -6.9 y = -14.651x - 6.388 Series1 Linear (Series1) 0.01 0.02 0.03 0.04

25. Grafik ln terhadap 1/T ( C=0,75%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 0,75% metode kinematik-6.71 -6.715 0 -6.72 -6.725 -6.73 -6.735 -6.74 -6.745 -6.75 0.01 0.02 0.03 0.04 y = 3.9862x - 6.843 Series1 Linear (Series1)

26. Grafik ln terhadap 1/T ( C=0,375%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 0,375% metode kinematik-6.74 0 -6.76 -6.78 -6.8 -6.82 -6.84 -6.86 y = 11.503x - 7.1186 Series1 Linear (Series1) 0.01 0.02 0.03 0.04

27. Grafik ln terhadap 1/T ( C=0,18775%)

Grafik ln terhadap 1/T C = 0,1875% metode kinematik-6.65 0 -6.7 -6.75 -6.8 -6.85 -6.9 y = 10.27x - 7.0754 Series1 Linear (Series1) 0.01 0.02 0.03 0.04

28. Pengaruh Gliserin terhadap T Metode perbandingan

Pengaruh Gliserin terhadap T Metode perbandingan0.001 0.0008 0.0006 0.0004 0.0002 0 0 10 20 30 40 50 Series2 Series3 Series4 Series1

29. Pengaruh gliserin terhadap T metode kinematika

Pengaruh gliserin terhadap T metode kinematika0.00125 0.0012 0.00115 0.0011 0.00105 0.001 0 10 20 30 40 50 Series2 Series3 Series4 Series1

30. Grafik Berat Molekul terhadap waktu

Grafik Berat Molekul terhadap waktu400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 0 10 20 30 40 50 perbandingan kinematik

LAMPIRAN D CONTOH PERHITUNGAN

1. Kalibrasi Piknometer * T saat 31oC * m pikno kosong = 15,03 gr * m pikno kosong + air = 25,08 gr * air saat 31oC = 0,9941 gr/ml * V air = V pikno = massa air/ air saat 31oC = (25,08-15,03)gr/0,9941gr/ml = 10,10964 ml

2. Penentuan Densitas Gliserin * T saat 31 oC [gliserin 1,5%] * m pikno kosong = 15,03 gr * m pikno + gliserin = 25,14 gr * m gliserin = 25,14-15,03 gr = 10,11 gr * gliserin saat 31oC = massa gliserin/volum pikno = 10,11 gr/10,10964 ml = 1 gr/ml

3. Viskositas Gliserin A. Metode Perbandingan * Pada T =31oC [gliserin] = 1,5% * to = 63 detik * t gliserin = 60,03 detik * o = 0.000781 kg/m.s * o = 0,9941 gr/ml * gliserin = 1 gr/ml

gliserin =

o

= (1 gr/ml. 60,03 detik. 0.000781 kg/m.s)/( 0,9941 gr/ml. 63 detik) = 0,000748598 kg/m.s B. Metode Kinematika K viskometer = 0,01734 mm2/s2 = 3337,884 ( t larutan )-2,042 * Pada T =31oC [gliserin] = 1,5% * t larutan = 60,03 s * = 3337,884 (60,03)-2,042 = 0,779907 * Abs(t larutan ) = 59,25009 s * V = K (t larutan ) = 0,01734 mm2/s2 * 59,25009 s = 1,027396604 mm2/s * gliserin = gliserin*V = (1 gr/ml * 1,027396604 mm2/s) : 1000 = 0,001027 kg/m.s

4. Penentuan Berat Molekul A. Metode perbandingan * T = 31oC *[] = dicapai saat C = 0, []= 0,342

* a =0,76 * K = 2 x 10-4 * [] = K (BM)a

* ln BM = (ln[] ln K)/a = (ln 0,342 ln 2 x 10-4)/0,76= 9,795064

* BM = exp (ln BM) = 17944,95

B. Metode Kinematika * T = 31oC *[] = dicapai saat C = 0, []= 2,2143* a =0,76 * K = 2 x 10-4 * [] = K (BM)a

* ln BM = (ln[] ln K)/a = (ln 2,2143 ln 2 x 10-4)/0,76= 0,794936

BM = exp(ln BM) = 209567,7

5. Penentuan Nilai A dan E

A. Metode Kinematika * Metode grafis Pada saat C =1,8% >>> y = 19,076x - 8,2976 y = ax + b ln = E/RT + ln A * E/R = 19,076 E = R*19,076 = 158,5978 * ln A = - 8,2976 A = exp(-7,2976) = 0,000249338

* Metode least-square

a=

b=

* Pada C = 1,8% x = 1/T ; y = ln

a= = -19,47633452 b== -7,433613812 * E/R = -19,47633 E = R*-19,47633 = -161,9262452 * ln A = -7,433613812 A = exp-7,433613812) = 0,000591048

B. Metode Perbandingan * Metode Grafis Pada saat C =1,5% >>> y = 12,492x - 7,5843 y = ax + b ln = E/RT + ln A

* E/R = 12,492 E = R*12,492 = 103,858488 * ln A = - 7,5843 A = exp(-7,5843) = 0,0005083

*Metode least Square

a=

b=

* Pada C = 1,5% x = 1/T ; y = ln

a== 12,4924

b=

= -7,584331012 * E/R = 12,4924 E = R*12,4924 = 103,8626 * ln A = -7,584331012 A = exp (-7,584331012) = 0,000508355

6. Densitas dan Volume Molar Parsial isopropanol * m pikno = 13,75 gr * m pikno + air = 23,82 gr * air saat 25oC = 0,9971 gr/ml * Isopropanol yang digunakan 95% *

=

=

isoprop saat 25oC = 0,79385 gr/ml * V pikno = = = 10,09928 ml

* Mr isopropanol = 60 gr/ml * Mr air =18 gr/ml * T =25 oC * Komposisi 1 ml Isopropanol + 14 ml Air * Massa Campuran = (Massa pikno+campuran)-(massa pikno kosong)

= 23,68 gr-13,75gr= 9,93 gr * campuran = massa campuran/volume pikno = 9,93 gr/10,09928 ml = 0,983238 gr/ml

* Massa total = massa air + massa isopropanol = ( air.V air)+( isoprop.V isoprop) = 0,9971 gr/ml.14ml + 0,79385 gr/ml.1ml = 14,75325gr* Volume Total = massa total/ campuran

= 14,75325gr/0,983238 gr/ml = 15,00475 ml * n air = massa air/Mr air = (0,9971 gr/ml.14ml) / 18gr/mol = 0,775522 mol * n isopropanol = massa isoprop/Mr isoprop = (0,79385 gr/ml.1ml)/ 60 gr/mol = 0,01323 mol * n total = n air+n isoprop = 0,775522 mol + 0,01323 mol = 0,788752 mol * X air = mol air/mol total = 0,775522 mol/0,788752 mol = 0,9832267 * X isoprop = 1- X air = 0,016773 * larutan = V total/mol total = 15,00475 ml/0,788752 mol

= 19,023406 ml/mol * Dari Grafik Grafik Vm terhadap X Isopropanol ( T Ruangan) diperoleh persamaan : y = 4,2035x2 + 55,196x + 17,869

dVm/dX isoprop = 8,407x+55,196 * dVm/dX isoprop = 8,407 ( X isoprop )+55,196 = 8,407.0,0168 + 55,196 = 55,33723 * isoprop = Vm + dVm/dX isoprop*X air = 19,02338 ml/mol + 55,337233*0,9832 = 73,43094ml/mol* air = Vm dVm/dX isoprop*X isoprop

= 19,02338 ml/mol - 55,33723*0,0168 = 18,09371ml/mol * Dari Grafik Grafik Vm terhadap X air ( T Ruangan) diperoleh persamaan : y = 442,8x6 2064,2x5 + 3839,9x4 3612,3x3 + 1794,6x2 500,19x + 117,43 dVm/dX air = 2656,8x5 - 10321x4 + 15359,6x3 10836,9x2 + 3589,2x 500,19 * dVm/dX air = 2656,8(X air)5 - 10321(X air)4 + 15359,6(X air)3 10836,9(X air)2 + 3589,2(X air) 500,19 = 2656,8(0,9832)5 - 10321(0,9832)4 + 15359,6(0,9832)3 10836,9(0,9832)2 + 3589,2(0,9832) 500,19 = -52,42818352ml/mol

* isoprop = Vm - dVm/dX air*X air = 19,023385 ml/mol (-52,42818352*0,9832 ) = 70,57211ml/mol

* air = Vm + dVm/dX air*X isoprop

= 19,023385 ml/mol + (-52,42818352*0,0168) = 18,14393 ml/mol 7. Densitas dan Volume Molar Parsial etanol * m pikno = 13,75 gr * m pikno + air = 23,82 gr * air saat 25oC = 0,9971 gr/ml * etanol yang digunakan 95% * etanol saat 25oC = 0,79991 gr/ml * V pikno = = = 10,09928 ml

* Mr etanol = 46 gr/ml * Mr air =18 gr/ml * T =25 oC * Komposisi 1 ml etanol + 14 ml Air * Massa Campuran = (Massa pikno+campuran)-(massa pikno kosong) = 23,72 gr-13,75gr= 9,97 gr * campuran = massa campuran/volume pikno = 9,97 gr/10,09928 ml = 0,987199 gr/ml

* Massa total = massa air + massa etanol = ( air.V air)+( etanol.V etanol) = 0,9971 gr/ml.14ml + 0,79991 gr/ml.1ml = 14,75931gr* Volume Total = massa total/ campuran

= 14,75931gr/0,987199 gr/ml

= 14,950693 ml * n air = massa air/Mr air = (0,9971 gr/ml.14ml) / 18gr/mol = 0,775522 mol * n etanol = massa etanol/Mr etanol = (0,79991 gr/ml.1ml)/ 46 gr/mol = 0,017389 mol * n total = n air+n etanol = 0,775522 mol + 0,017389 mol = 0,792911 mol * X air = mol air/mol total = 0,775522 mol/0,792911 mol = 0,978069 * X etanol = 1- X air = 0,021930 * larutan = V total/mol total = 14,950693 ml/0,792911 mol = 18,85544 ml/mol * Dari Grafik Grafik Vm terhadap X etanol ( T Ruangan) diperoleh persamaan : y = 4,7929x2 + 35,49x + 17,872

dVm/dX etanol = 9,5858x+35,49 * dVm/dX etanol = 9,5858 ( X etanol )+35,49 = 9,5858.0,02193+ 35,49 = 35,70021 * etanol = Vm + dVm/dX etanol*X air

= 18,84333 ml/mol + 35,70021*0,02193 = 53,76027ml/mol* air = Vm dVm/dX etanol*X etanol

= 18,84333 ml/mol 35,70021*0,0168 = 18,24356ml/mol * Dari Grafik Grafik Vm terhadap X air ( T Ruangan) diperoleh persamaan : y = 70,313x6 82,503x5 157,52x4 + 346,35x3 233,3x2 + 23,514x + 51,406 dVm/dX air = 421,878x5 412,515x4 630,08x3 + 1039,05x2 466,6x + 23,514 * dVm/dX air = 421,878(X air)5 412,515(X air)4 630,08(X air)3 + 1039,05(X air)2 466,6(X air) + 23,514 = 421,878(0,978068)5 412,515(0,978068)4 630,08(0,978068)3 + 1039,05(0,978068)2 466,6(0,978068) + 23,514 = -28,30431ml/mol

* etanol = Vm - dVm/dX air*X air = 18,84333 ml/mol (-28,30431*0,97806) = 46,5269ml/mol* air = Vm + dVm/dX air*X etanol

= 18,84333 ml/mol + (-28,30431*0,021931) = 18,2225ml/mol