Laporan Ujian Praktek Fisika

8
LAPORAN UJIAN PRAKTEK FISIKA PERCOBAAN PENGUKURAN BENDA PADAT “MIKROMETER SEKRUP DAN JANGKA SORONG” OLEH : FITRAH AULIA LISABILLA MONA DWI ARTIKA XII ILMU ALAM 2 SMA NEGERI PLUS PROVINSI RIAU

description

good

Transcript of Laporan Ujian Praktek Fisika

LAPORAN UJIAN PRAKTEK FISIKAPERCOBAAN PENGUKURAN BENDA PADATMIKROMETER SEKRUP DAN JANGKA SORONG

OLEH : FITRAH AULIA LISABILLAMONA DWI ARTIKAXII ILMU ALAM 2SMA NEGERI PLUS PROVINSI RIAUT.A 2014/2015PERCOBAAN PENGUKURAN BENDA DENGAN ALAT MIKROMETER SEKRUP1. TUJUAN : Untuk mengukur diameter luar kelereng2. ALAT DAN BAHAN : Mikrometer Sekrup Kelereng Pejal3. TEORI DASAR :Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil yang memiliki ukuran maksimum sekitar 2,50 cm. Mikrometer skrup memiliki 3 bagian, yaitu lengan mikrometer yang fungsinya sebagai tempat skala utama yang akan menunjukkan berapa hasil pengukuran dengan jarak 0,5 tiap skala dan bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat digeser-geser, lalu selubung luar dengan skala 50 yang fungsinya sebagai skala nonius yang dapat diputar-putar untuk menggerakkan selubung ulir supaya dapat menyesuaikan dengan benda yang diukur, dan roda bergerigi yang fungsinya sebagai bagian yang dapat digerakkan dengan cara memutar-mutar selubung luar sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda yang diukur. Mikrometer skrup ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.

4. SKEMA PERCOBAAN:

5. LANGKAH KERJA :1) Persiapkan alat dan bahan2) Letakkan benda diantara sekrup dan landasan3) Putar lengan mikrometer hingga maksimal4) Putar roda bergerigi hinga berbunyi klik5) Amati skala utama dan nonius mikrometer sekrup6) Catat hasil pengamatan7) Lakukan percobaan sebanyak 5 kali agar hasil lebih akurat6. DATA HASIL PENGAMATAN :NOPENGUKURANSKALA UTAMASKALA NONIUS

1115,50 mm0,30 mm

2216,00 mm0,20 mm

3316,00 mm0,00 mm

4416,00 mm0,06 mm

5516,00 mm0,38 mm

7. ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA : NOSKALA UTAMASKALA NONIUSTOTAL (S.UTAMA +S.NONIUS)

115,50 mm0,30 mm15,50 mm+ 0,30 mm = 15,80 mm

216,00 mm0,20 mm16,00 mm + 0,20 mm = 16,20 mm

316,00 mm0,00 mm16,00 mm + 0,00 mm = 16,00 mm

416,00 mm0,06 mm16,00 mm + 0,06 mm = 16,06 mm

516,00 mm0,38 mm16,00 mm + 0,38 mm = 16,38 mm

JUMLAH80,44 mm

RATA-RATA16,09 mm

Berdasarkan data hasil percobaan pengukuran diameter kelereng dengan alat mikrometer sekrup, didapat hasil pengukuran yang berbeda-beda disetiap pengukurannya. Karena kelereng yang digunakan tidak bulat pejal sempurna. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm dan digunakan untuk mengukur diameter luar kelereng. Hasil yang kami dapatkan adalah 15,80 mm, 16,20 mm, 16,00 mm, 16,06 mm, dan 16,38 mm. Dengan rata-rata akhirnya adalah 16,09 mm. Pengukuran yang dilakukan berkali-kali pasti memiliki nilai ketidakpastian. Adapun sebab-sebabnya antara lain :1. Adanya nilai skala terkecil (least count) yang timbul oleh keterbatasan alat ukur.2. Adanya ketidakpastian bersistem.3. Adanya ketidakpastian titik nol.4. Keterbatasan pengamat.

8. KESIMPULAN: Dari percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil yang memiliki ukuran maksimum sekitar 2,50 cm. Kami mendapatkan hasil diameter rata-rata kelereng adalah 16,09 mm dengan ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm.PERCOBAAN PENGUKURAN BENDA DENGAN ALAT JANGKA SORONG1. TUJUAN : Untuk mengukur ketebalan kubus kayu2. ALAT DAN BAHAN : Jangka sorong Kubus kayu3. TEORI DASAR : Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar suatu benda, dan diameter dalam suatu benda. Jangka sorong memiliki 2 bagian, yaitu rahang tetap yang fungsinya sebagai tempat skala tetap yang tidak dapat digerakkan letaknya, dan rahang sorong yang fungsinya sebagai tempat skala nonius dan dapat digeser-geser letaknya untuk menyesuaikan dan mengukur benda. Jangka sorong mempunyai dua rahang dan satu penduga. Rahang dalam digunakan untuk mengukur diameter dalam benda. Rahang luar untuk mengukur diameter luar benda. Sedangkan penduga digunakan untuk mengukur kedalaman. Skala utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius pada jangka sorong memiliki panjang 9 mm dan di bagi dalam 10 skala, sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.

4. SKEMA PERCOBAAN :

5. LANGKAH KERJA :1) Persiapkan alat dan bahan2) Letakkan benda diantara rahang dalam dan landasan3) Dorong rahang luar hingga maksimal 4) Pastikan rahang pas menjepit benda5) Amati skala utama dan nonius jangka sorong6) Catat hasil pengamatan7) Lakukan percobaan sebanyak 5 kali agar hasil lebih akurat

6. DATA HASIL PENGAMATAN :NOPENGUKURANSKALA UTAMASKALA NONIUS

1119,00 mm0,50 mm

2220,00 mm0,25 mm

3319,00 mm0,60 mm

4419,00 mm0,70 mm

5519,00 mm0,90 mm

7. ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA :NOSKALA UTAMASKALA NONIUSTOTAL (S.UTAMA + S.NONIUS)

119,00 mm0,50 mm 19,00 mm + 0,50 mm = 19,50 mm

220,00 mm0,25 mm20,00 mm + 0,25 mm = 20,25 mm

319,00 mm0,60 mm19,00 mm + 0,60 mm = 19,60 mm

419,00 mm0,70 mm19,00 mm + 0,70 mm = 19,70 mm

519,00 mm0,90 mm19,00 mm + 0,90 mm = 19,90 mm

JUMLAH98,95 mm

RATA-RATA19,79 mm

Berdasarkan data hasil percobaan pengukuran ketebalan kubus dengan alat jangka sorong, didapat hasil pengukuran yang berbeda-beda disetiap pengukurannya. Karena kubus yang digunakan memiliki ketebalan yang berbeda-beda di setiap sisinya, sehinga bisa disebut sebagai balok. Jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm dan dapat digunakan untuk mengukur ketebalan sisi kubus. Hasil yang kami dapatkan adalah 19,50mm, 20,25 mm, 19,60 mm, 19,70 mm, dan 19,90 mm. Dengan rata-rata akhirnya adalah 19,79 mm. Pengukuran yang dilakukan berkali-kali pasti memiliki nilai ketidakpastian. Adapun sebab-sebabnya antara lain :1. Adanya nilai skala terkecil (least count) yang timbul oleh keterbatasan alat ukur.2. Adanya ketidakpastian bersistem.3. Adanya ketidakpastian titik nol.4. Keterbatasan pengamat.

8. KESIMPULAN: Dari percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar suatu benda, dan diameter dalam suatu benda. Kami mendapatkan ketebalan rata-rata sisi kubus adalah 19,79 mm dengan ketelitian jangka sorong 0,1 mm.LAMPIRAN

Gb.2 PERCOBAAN MIKROMETER SEKRUPGb.1 PERCOBAAN JANGKA SORONG