Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

19
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 1 Laporan Triwulan Program Sister Hospital NTT Nama RSUD : BAJAWA Nama RS Mitra : RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA Periode Bulan :APRIL - JUNI2012 1. Ringkasan Eksekutif Program Sister Hospital antara RSUD Bajawa dengan RSUP DR Sardjito Yogyakarta telah dilaksanakan sejak bulan April 2011. Selama periode Triwulan ke V dari bulan Aprilsampai dengan Juni 2012 RSUP DR Sardjito Yogyakarta telah mengirimkan tim inti reguler PONEK sebanyak 3 kali. Agar pelayanan PONEK dapat dilakukan secara simultan, pengiriman tim inti PONEK diberlakukan sistem overlapping, sehingga tim inti PONEK yang bertugas pada bulan sebelumnya dapat melakukan serah terima tugas di RSUD Bajawa. Tugas Tim inti ini adalah melakukan pelayanan PONEK 24 jam, pengembangan capacity building, sosialisasidanimplementasi SPO, melakukan audit maternal perinatal (AMP) bila ada kasus kematian ibu atau bayisertamengaplikasikan formularium obat esensial yang telah disusun selama pelayanan PONEK. Metode yang digunakan selama kegiatan capacity building meliputi klasikal, presentasi kasus, diskusi, bed site teaching, praktek langsung dan talkshow siaran radio pedesaan. Sejak bulan Januari 2012, telah dicanangkan 6 program prioritas sebagai upaya percepatan kemajuan RSUD Bajawa yang dikemas dalam program Bajawa Hebat. Enam program prioritas beserta elemennya meliputi: pembenahan komunikasi internal (14 elemen), pembenahan komunikasi eksternal (7 elemen), pembenahan organisasi dan budaya kerja (16 elemen),pengembangan kapasitas dan profesional berkelanjutan (14 elemen), penyusunan dokumen mutu rumah sakit (5 elemen) dan perbaikan prasarana, sarana, dan perbekalan rumah sakit (4 elemen).

Transcript of Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

Page 1: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 1

Laporan Triwulan Program Sister Hospital NTT

Nama RSUD

: BAJAWA

Nama RS Mitra

: RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

Periode Bulan

:APRIL - JUNI2012

1. Ringkasan Eksekutif

Program Sister Hospital antara RSUD Bajawa dengan RSUP DR Sardjito Yogyakarta

telah dilaksanakan sejak bulan April 2011. Selama periode Triwulan ke V dari bulan

Aprilsampai dengan Juni 2012 RSUP DR Sardjito Yogyakarta telah mengirimkan tim inti

reguler PONEK sebanyak 3 kali. Agar pelayanan PONEK dapat dilakukan secara simultan,

pengiriman tim inti PONEK diberlakukan sistem overlapping, sehingga tim inti PONEK yang

bertugas pada bulan sebelumnya dapat melakukan serah terima tugas di RSUD Bajawa.

Tugas Tim inti ini adalah melakukan pelayanan PONEK 24 jam, pengembangan

capacity building, sosialisasidanimplementasi SPO, melakukan audit maternal perinatal

(AMP) bila ada kasus kematian ibu atau bayisertamengaplikasikan formularium obat

esensial yang telah disusun selama pelayanan PONEK. Metode yang digunakan selama

kegiatan capacity building meliputi klasikal, presentasi kasus, diskusi, bed site teaching,

praktek langsung dan talkshow siaran radio pedesaan.

Sejak bulan Januari 2012, telah dicanangkan 6 program prioritas sebagai upaya

percepatan kemajuan RSUD Bajawa yang dikemas dalam program Bajawa Hebat. Enam

program prioritas beserta elemennya meliputi: pembenahan komunikasi internal (14

elemen), pembenahan komunikasi eksternal (7 elemen), pembenahan organisasi dan

budaya kerja (16 elemen),pengembangan kapasitas dan profesional berkelanjutan (14

elemen), penyusunan dokumen mutu rumah sakit (5 elemen) dan perbaikan prasarana,

sarana, dan perbekalan rumah sakit (4 elemen).

Page 2: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 2

2. Daftar isi

1. Ringkasan Eksekutif

2. Daftar isi

3. Program kerja dan hasil yang dicapai (3 bulan berjalan)

4. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama 3 bulan meliputi:

1. Pelayanan;

2. Capacity Building;

3. Program pengiriman pendidikan dokter spesialis;

4. Kinerja Program Sister Hospital

5. Masalah yang ditemui dan penyelesaian masalah yang

ditempuh

6. Identifikasi dan rencana pengelolaan resiko

7. Rencana program kerja (3 bulan kedepan)

8. Penutup

9. Lampiran:

a. Rekapitulasi kegiatan PONEK (dari file excel “logbook

harian”) 3 bulan

b. Rekapitulasi kegiatan capacity building 3 bulan

c. Rekapitulasi kegiatan program pendidikan dokter spesialis 3

bulan

d. Rekapitulasi kasus kematian maternal (berdasarkan form

AMP yang disederhanakan) 3 bulan

e. Rekapitulasi kasus kematian perinatal (berdasarkan form

AMP yang disederhanakan) 3 bulan

f. Pencapaian indikator Monitoring dan Evaluation

Framework 3 bulan.

g. Rekapitulasi laporan belanja dan pengeluaran lainnya

(triwulan) 3 bulan

Page 3: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 3

3. Program kerja dan hasil yang dicapai (3 bulan berjalan)

Program kerja yang telah dilakukan selama triwulan ke V ini meliputi kegiatan pelayanan

maternal, pelayanan bayi, pelayanan anestesi dancapacity building.

Program kerja yang direncanakan akan dijalankan pada periode laporan triwulan ini dan

hasil yang dicapai:

Ruang Lingkup

Kegiatan*

Rencana Kegiatan Rencana Hasil

Kegiatan

Pelaksanaan

Kegiatan

Hasil Kegiatan

bulan April, Mei & Juni 2012

Pelayanan:

I.1. Pelayanan

Maternal:

Menangani seluruh

ibu yang bersalin di

RSUD Bajawa dan

kasus ibu bersalin

rujukan dari luar

RSUD Bajawa

selama program

sister hospital

Semua Ibu

bersalin

mendapat

pelayanan sesuai

standar

Melakukan

pelayanan

kepada semua

ibu bersalin, 24

jam/ 7 hari

selama program

sister hospital

Menangani kasus rawat inap

obstetri1186 kasus (315, 411,

460)

Pasien rujukan Puskesmas

694(302, 311, 81)

Pasien rujukan yang tidak

sesuai prosedur 41 (26, 10, 5)

Total Partus yang

ditangani:362(105, 147, 110)

-Partus Spontan: 282 (83, 117,

82)

-Dengan Tindakan (VE): 20

(11, 5, 4)

-SC:60 (11, 25, 24)

Kematian maternal 0

Komplikasi langsung: 27

terdiri dari:

-perdarahan: 2 (0, 2, 0)

-partus macet: 11 (4, 4, 3)

-Ruptur: 0

-Sepsis purpuerium: 0

Page 4: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 4

-Preeklamsi: 14 (4, 4, 6)

-Abortus septik: 14 (14, 0, 0)

Komplikasi tak langsung: 0

Ibu bersalin dirujuk: 2 (1, 0, 1)

I.2. Pelayanan

bayi

Menangani semua

bayi yang lahir di

RSUD Bajawa &

bayi rujukan dari

luar RSUD

Semua bayi baru

lahir mendapat

pelayanan sesuai

standar

Melakukan

pelayanan

kepada semua

bayi

24jam/7hari

selama program

sister hospital

Bayi rujukanPuskesmas: 39(8,

17, 14)

Kasus bayi dirawat: 1478(368,

454, 631)

Bayi lahir normal:296 (106,

116, 74)

Lahir dengan komplikasi: 115

(12, 70, 33)

Total lahir hidup: 405 (112,

186, 107)

Total kematian akibat mayor:

11(3, 7, 2)

-asfiksia: 4 (1, 3,0)

-sepsis: 3(1, 1, 1)

-prematur/BBLR: 4 (1, 2, 1)

Kematian penyebab lainnya:

1 (0, 1, 0)

IUFD: 8 (5, 1, 2)

Komplikasi mayor: 273 (106,

122, 45)

-asfiksia: 48(10, 16, 22)

-sepsis 54(32,22,0)

-prematur/BBLR: 62 (39, 23, 0)

-hipotermi: 86 ( 25, 61, 0)

Komplikasi penyebab lain:

19(8, 11, 0)

Rujukan ke RS lain: 0

I.3 Anestesi Melakukan Seluruh pasien Melakukan Tindakan anestesi: 164 terdiri

Page 5: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 5

tindakan anestesi

kasus pada

obstetri, ginekologi

& bedah

operasi obstetri,

ginekologi &

bedah mendapat

tindakan anestesi

sesuai standar

pelayanan

tindakan

anestesi kepada

semua pasien

operasi, 24

jam/7 hari

selama program

sister hospital

dari:

-obstetri: 57 (4, 28, 25)

-ginekologi: 54 (4, 35, 15)

-bedah: 53 (6, 35, 12)

2. Capacity

building

2.1 capacity

building maternal,

bayi, anestesi

Melakukan

capacity building

kepada petugas di

RSUD Bajawa,

dalam hal

penanganan

maternal, bayi dan

anestesi. Sejak

bulan Februari

2012 capacity

building diperluas

dengan sasaran

seluruh masyarakt

Kabupaten Ngada

melalui siaran

Radio oleh seluruh

residen yang

bertugas di RSUD

Bajawa (obsgin,

anak, anestesi,

penyakit dalam,

bedah, THT,

Patologi Klinik

Peningkatan

pengetahuan dan

ketrampilan

petugas RSUD

Bajawa

Minimal 1 kali

seminggu

melakukan

capacity

building berupa:

-transfer

knowledge

-bedsite

teaching

-pelatihan

-praktek

-AMP

- siaran radio

transfer knowledge: Rabu

klinik (setiap hari Rabu)

bedsite teaching, diskusi

setiap visite pasien.

Siaran radio pedesaan di

RSPD Kabupaten Ngada

2.2.Sosialisasi dan Melengkapi Adanya standar Sosialisasi SPO Sosialisasi dan implementasi

Page 6: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 6

implementasi SPO

pembuatan SPO

pelayanan di

kamar bersalin,

kamar bayi

pelayanan

maternal, bayi

dan anestesi di

RSUD Bajawa

Implementasi

SPO

SPO dengan diskusi dan pada

saat visite pasien dengan

metode besite teaching,

praktek langsung

2.3. Aplikasi

formularium

dalam pelayanan

pasien

Aplikasi

formularium dalam

pelayanan pasiendi

RSUD Bajawa

Terlaksananya

aplikasi

formularium

obat-obat

essensial PONEK

di RSUD Bajawa

Pelaksanaan

penggunaan

formularium

didukung oleh

manajemen RS

Formularium obat tingkat RS

sudah dilaksanakan

Kasus maternal rawat inap baik kasus lama maupun kasus baru sebanyak 1186. Pasien

yang merupakan rujukan dari Puskesmas sebanyak 694, yang sesuai dengan prosedur sebanyak

653 dan ada 41 kasus rujukan yang tidak sesuai dengan prosedur.Total partus yang dilayani

selama bulan April sampai dengan Juni 2012 sebanyak 362kasus, yang terdiri dari partus

spontan sebanyak 282 kasus, partus per vaginam dengan tindakan sebanyak 20 kasus dan SC

sebanyak 60 kasus. Total komplikasi persalinan sebanyak 27 kasus, yang disebabkan oleh

komplikasi persalinan langsung sebanyak 27 kasus, antara lain karena perdarahan ante dan post

partum sebanyak 2 kasus, partus macet sebanyak 11 kasus, preeklamsi sebanyak 14 kasus dan

abortus sebanyak 14 kasus. Komplikasi persalinan berupa sepsis purpuerium dan ruptur uteri

tidak ditemukan. Tidak didapatkan komplikasi persalinan karena sebab tidak langsung. Terdapat

2 kasus rujukan ke RS lain.

Kasus bayi rawat inap baik kasus lama maupun kasus baru sebanyak 1478. Pasien bayi

yang merupakan rujukan dari Puskesmas sebanyak 39yang semuanya sesuai dengan prosedur.

Total bayi lahir hidup sebanyak 405 yang terdiri dari bayi lahir normal sebanyak 296 dan bayi

lahir dengan komplikasi sebanyak 115. Total kematian bayi sebanyak 12, dengan penyebab

kematian mayor sebanyak 11 kasus dan penyebab kematian lainnya sebanyak 1 kasus.

Penyebab kematian mayor meliputi kematian bayi akibat asfiksia sebanyak 4 kasus, sepsis

neonatorum sebanyak 3 kasus dan prematur/BBLR sebanyak 4kasus dan 1 kasus akibat

sindroma aspirasi mekoneum. IUFD ditemukan sebanyak 8 kasus. Total komplikasi neonatus

Page 7: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 7

sebanyak 237 kasus, terdiri dari komplikasi mayor sebanyak 254kasus dan komplikasi lainnya

sebanyak 19 kasus. Komplikasi neonatus mayor meliputi asfiksia neonatorum sebanyak 48

kasus, sepsis sebanyak 54 kasus, prematur/BBLR sebanyak 62 kasus dan hipotermia sebanyak

86 kasus.

Total pelayanan anestesi sebanyak 164 kasus. Pelayanan anestesi pada kasus obstetri

sebanyak 57, kasus ginekologi sebanyak 54 dan kasus bedah sebanyak 53.

Selamabulan April sampaiJuni2012, timinti PONEK RSUP DR

Sardjitotelahmelaksanakankegiatancapacity buildingdibidangobsgin, anestesidan perinatal.

SejakbulanJanuari 2012, kegiatanberupaRabuKlinikmerupakanwadahcapacity

buildinguntukpetugas RSUD.Pemateripadaacaratersebutselaintim PONEK RSUD Sardjito,

jugadokterumumdanresiden lain (residenpenyakitdalam, bedah, THT danpatologiklinik) yang

sedangbertugas di RSUD Bajawa. Adapunmateri yang telahdiberikanantara lain: pelayanan

prima, penangananibubersalindengan KPD, bantuanhidupdasar, penanganansyokpadaanak,

penangananpasien B20, ACLS, penangananpasien TBC, penangananpasien post SC,

penanganankegawatanpediatrik.

Selaincapacity buildinguntukpetugas RSUD Bajawa, sejakbulan April 2012,

telahdilaksanakankegiatanpenyuluhankesehatankepadamasyarakatberupatalkshowmelaluisiara

n radio pedesaan di RSPD KabupatenNgada.Materisiaran radio antara lain: kankermulutrahim,

kecacingan, malaria padakehamilan, malaria padadewasa, diaredandehidrasi.

Padaperiodetrimester V ini SPO yang dibuatbukanlagi SPO penangananklinis, tetapi SPO

non klinisdantim regular RSUP DR Sardjitolebihmenitikberatkanpadaaplikasi SPO

dalampenangananpasien.

Formularium RSUD Bajawasudahdisusundansudahdiaplikasikan.

4. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama 3 bulan

a. Pelayanan

Pelayanan klinis Maternal selama triwulan V (bulan April sampai Juni 2012)didapatkan

pasien rawat inap obstetri sejumlah 1186 kasus baru dan lama. Bila dibandingkan dengan

triwulan IV jumlah kasus yang ditangani pada triwulan Vmeningkat (dari 969 kasus pada

Page 8: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 8

triwulan IV menjadi 1186 pada triwulan V).Total kasus maternal rujukan dari Puskesmas atau

bidan sebanyak 694 dimana 41 diantaranya dirujuk tidak sesuai dengan prosedur. Bila

dibandingkan dengan triwulan IV, pada trimester V terdapat penurunan rujukan kasus maternal

dari 811 kasus menjadi 694 kasus. Demikian juga kasus rujukan maternal yang tidak sesuai

dengan prosedur menurun dari 47 kasus pada triwulan IV menjadi 41 kasus pada triwulan V.

Jumlah persalinan secara keseluruhan ada 362, meningkat bila dibandingkan dengan triwulan IV

(dari 246 menjadi 362).

Pada bulan April telahdilayani sejumlah persalinan 105 kasus, bulan Mei sebanyak 147

kasus dan bulan Junisebanyak 82 kasus. Dari seluruh total persalinan tindakan SC meliputi 60

kasus (16,5%). Meskipun bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya terjadi peningkatan

jumlah tindakan SC, tetapi bila dibandingkan dengan tindakan SC pada periode sebelumnya,

telah terjadi peninurunan yang pada keseluruhan tindakan SC (31,6% (triwulan I), 25,9%

(triwulan II) dan 27,7% (triwulan III), 14% (triwulan IV)). Indikasi SC antara lain adalah

preeklamsi, plasenta previa, letak lintang, fetal distres, re SC, dan partus macet. Selama

triwulan Vtidak didapatkan kematian ibu melahirkan.

Jumlah total kasus komplikasi obstetri selama triwulan V sebanyak64 kasus. Terjadi

penurunan 11 kasus bila dibandingkan dengan triwulan IV (75 kasus). Komplikasi langsung

peralinan berupa perdaraha (2 kasus), partus macet (11 kasus), preeklamsi 14 kasus, dan

abortus (14) kasus. Dibandingkan dengan periode triwulan Iv terjadi beberapa penurunan pada

komplikasi langsung ibu bersalin yaitu: perdarahan dari 4 kasus menjadi 2 kasus, partus macet

dari 42 kasus menjadi 11 kasus. Preeklamsi meningkat dari 5 kasus menjadi 14 kasus.

Secara keseluruhan, meskipun terjadi penurunan rujukan kasus ibu bersalin, tetapi

jumlah persalinan justru meningkat sedangkan komplikasi ibu melahirkan justru mengalami

penurunan. Hal ini mengindikasikan semakin baiknya sistem rujukan dan pelayanan maternal di

RSUD Bajawa.

Pelayanan klinis neonatus selama triwulan Vterdapat 39 bayi rujukan dari dokter/bidan

Puskesmas. Bila dibandingkan dengan triwulan IV terjadi penurunan kasus rujukan bayi dari

dokter/bidan Puskesmas yaitu dari 55 kasus pada triwulan IVmenjadi 39 kasus pada triwulan V.

Bayi yang dirawat baik kasus baru maupun lama sebanyak 1478 kasus. Dibandingkan dengan

Page 9: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 9

triwulan IV terjadi peningkatan perawatan bayi dari 872 pada triwulan IV menjadi 1478 kasus

pada triwulan V. Hal ini karena pada bulan Mei dan Juni ada jeda pengiriman residen Anak

dikarenakan residen senior Anak baru mengikuti ujian Nasional, sehingga rujukan pasien bayi

mengalami penurunan sedangkan penanganan bayi baru lahir yang bermasalah mengalami

pemanjangan waktu perawatan.

Total kematian neonatus karena penyebab mayor sebanyak 11kasus, dengan penyebab

kematiankarena asfiksia 4, sepsis 3, prematur/BBLR 4. Kematian neonatus karena penyebab

lainnya ada 1, yang disebabkan meconeum aspiration syndrome.

IUFD terjadi pada 8 kasus (5 kasus pada bulan April, 1 kasus pada bulan Mei dan 2 kasus

pada bulan Juni). Jumlah IUFD ini sama dengan triwulan sebelumnya. Masih tingginya IUFD di

Kabupaten Ngada mesih memerlukan kajianlebih lanjut.

Komplikasi neonatus mayor ada 293kasus. Dibandingkan dengantriwulan IV terjadi

peningkatan dari 198 kasus menjadi 294 kasus. Asfiksia terjadi pada 48 kasus (triwulan IV

sebanyak 24 kasus), sepsis 54 kasus (triwulan IV sebanyak 19 kasus), BBLR 62 kasus (triwulan IV

sebanyak 44 kasus), hipotermia 86 kasus (triwulan IV sebanyak 28 kasus). Peningkatan kasus

hipotermia seiring dengan cuaca yang dingin pada bulan April sampai akhir Juni. Komplikasi

akibat penyebab lainnya juga mengalami peningkatan dari 12 kasus pada triwulan IV menjadi

19 pada triwulan V.

Tindakananestesi dilakukan pada164kasus. Terjadi penurunan dibanding triwulan IV

yaitu 198 kasus pada triwulan IV menjadi 164 kasus pada triwulan V. Hal ini karena

menurunnya operasi ginekologi.

b. Capacity Building

Kegiatan capacity building yang telah dilaksanakan selama triwulan V meliputi transfer

knowledge di bidang maternal, perinatal dan anestesi. Peserta capacity building di RSUD

Bajawa antara lain dokter, bidan, perawat, siswa perawat. Metode yang dipakai adalah klasikal,

diskusi, bedsite teaching, praktek dan siaran radio pedesaan di RSPD Kabupaten Ngada.

Koordinasi terkait program sister hospital sekaligus kegiatan capacity building antara tim

RSUP DR Sardjito dengan tim PONEK RSUD Bajawa telah dilakukansetiap hari Selasa dan Jumat

Page 10: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 10

melalui teleconference. Dari 25 kali jadwal yang direncanakan terlaksana 7 kali. Sebagian besar

kendala telekonference tidak terlaksana adalah adanya gangguan pada koneksi jaringan

internet.

HasilTeleconference

NO TANGGAL MASALAH SOLUSI

1 27-4-2012 K3 di RSUD

Bajawabelumdilaksanakan,

sudahadakonseptetapiprogr

am kerjabelumada

Staf K3 belumada yang

mengikutipelatihan K3.

SK Direkturunutk K3

belumada.

RSUD

Bajawabelummemilah-

milahtentangapasaja yang

masukkedalamkategori K3

atau emergency

UPTD

RSUD

Bajawabelummempu

nyai UPTD

Perludilakukanin house

trainingataumengirimkanstaf K3

ke RSUP Dr.

SardjitountukmengikutiPelatihan

K3

SK Direkturakansegeradibuat

Kategori K3 atau emergency

akandipetakan

- Akan dilaksanakan workshop

(padasaatdrTeguhTriono, SpPKke

RSUD Bajawa, rencana tanggal 8-

12 Mei 2012

- Hari 1

tentangPelayanandarahdanLabora

torium

- Hari 2 Pengorganisasianpendonor

- Hari 3

sosialisasikegiatanpengorganisasia

Page 11: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 11

npendonor di Gereja.

2 30-5-2012 A. NICU

1. Pengolahan Sampah

- Untuk sampah infeksius

dan non infeksius harus

dibedakan.

- Di RSUD Bajawa masih

menggunakan plastik

putih dan diberi tanda.

2. KMC

Monitor

&evaluasipelaksanaan KMC

3. Kelengkapan status

Monitor

&evaluasikelengkapan status

lembarkonseling

4. Peralatan

Mengecekalat CPAP

dankompresor

5. Pojok Laktasi di ruang

Perinatal, untuk peres ASI

tidak ada tempat

B.RUANG OK

Petugas yang mengisicek list

pengadaanobatruang

OKsiapa?

Usulan : membedakan sampah

infeksius dan non infeksius dengan

menggunakan plastik putih dan

hitam

Sosialisasi KMC sudah terlaksana

Lembar konseling (sudah

disosialisasikan)

CPAP masih dalam kondisi

bagus.Yang rusak kompresornya

Usulan: Ruang disekat

menggunakan sketel atau

disediakan ruangan dengan

menggunakan korden

Residen Senior atau perawat di

RSUD Bajawa membuat check list

pengadaan obat di Ruang OK.

RSUD Bajawatelah mengirimkan

Page 12: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 12

Capacity buildingpetugas OK

ke RSUP DRSardjito

C. ICU

Leader ruang ICU

masihbelumjelasantarapeny

akitdalamatauanestesi

Kurang monitor, karena

monitor yang masih

berfungsi dengan baik hanya

ada1

Ruang isolasi ada 1, namun

ventilasi belum memadai.

Obat-obatan masih belum

lengkap.

D. PRAKTEK SORE

Apakahdokter anestesi

dapat melakukan praktek

sore dokter

umumnya?Karena selama ini

hanya dokter anak dan

Obsgin yang dapat

melaksanakan praktek sore.

E. LABORATORIUM

Hasil lab kurang akurat.

F. Masalahkekosongan dokter

petugas perawat Anestesi 2 orang

ke RSUP Dr. Sardjito dengan

pembiayaan dari AIPMNH (RSUD

Bajawa).

Leader di Ruang ICU adalah

Anestesi, telah dibuatkan SK

Mengusulkanpengadaan monitor

Mengusulkanperbaikanventilasi

Mengusulkankelengkapanobat-

obatan

Akan didiskusikandenganpihak

RSUD Bajawadan Tim RSUP DR

Sardjito

Perlupelatihanunutkpetugaslabora

toriumdanevaluasihasillaboratoriu

m

Bila ada tindakan operasi CITO/

Page 13: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 13

residen Bedah di RSUD

Bajawa

kaitannya dengan bedah, dan

tindakan tersebut harus

dikerjakan, dokter umum (yang

biasa menjadi asisten dokter

residen bedah) dapat melakukan

koordinasi dengan Manajerial, hal

ini sebagai payung hukum dibuat

Protap apabila terjadihal-hal yang

tidakdiharapkan.

3 5-6-2012 Tabung O2 yang isimaupun

yang

kosongmasihdicampurdandit

empatkan di pintumasuk

Patient safety

Identitasbayibarulahirbelum

ada

Penganan kasus

emergencypersalinan, pada

saat dokter Obgin tidak ada

di tempat, untuk

mengurangi rujukan ke

tempat lain, dan

mengantisipasi pasien

kontraksi dalam perjalanan.

Manajemen:

Surat keterangan

lahirbelumada.

Tabung O2 yang isi maupun

kosong sudah dipisahkan dan

dilaporkan oleh petugas.

Dibuatkantandanamabayidenganis

olasi, setiapbayibarulahir di Cap

kakinya.

Diusulkan untuk dibuatkan SPO

pelimpahan tugas pertolongan

persalinan Vactum Extraksi oleh

bidan

Diusulkan pengadaanyakepada

pihak manajemen RS

4 22-6-2012 - Kendala yang akan dihadapi

minggu depan, belum

Penanggung Jawab Job Training

Perawat Anestesi RSUP Dr.

Page 14: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 14

dikirimkannya residen

anestesi ke RSUD Bajawa,

Sardjito akan membantu

pelaksanaan operasi di RSUD

Bajawa

5 28-6-2012 - Adanya kekosongan

pengiriman Residen anak

selama 24 hari karena

residen senior sedang

mengikuti Ujian Nasional

Exit stategy:

- Rencana pelaksanaan

- Sustainabilitas keberadaan

residen obsgin, anak dan

anestsi

- Pelayananbayidananakbisadilaksanak

anolehdokterumum yang

sudahpernahdilatih PONEK

- Pelaksanaan tanggal 3 s.d. 5

September 2012 (setelah Idul

Fitri), sehingga diharapkan

persiapan sebelum exit strategy

lebih matang.

- Sebagai tindak lanjut selesainya

program sister hospital, Strategi

paling murah adalah mengusulkan

Kabupaten Ngada sebagai daerah

TUBEL PPDS khususnya UGM

melalui usulan Kadinkes Provinsi

NTT kepada Kementrian

Kesehatan, terutama bagi residen

anestesi, obgin, anak.

- Adanya komitmen dari Pemda

Ngada untuk menyiapkan 10 juta

untuk insentif.

c. Program pengiriman pendidikan dokter spesialis;

Page 15: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 15

Selama triwulan V program sister hospital, sudah ada nama 1 kandidat dokter umum

yang sudah menjalani PPDS Obsgin dan 1 orang dokter umum masih menunggu ujian masuk

PPDs Ilmu kesehatan Anak. Untuk kandidat dokter umum yang berminat untuk mengikuti PPDS

Anestesi terkendala IPK dibawah persyaratan Universitas Gadjah Mada.

d. Kinerja Program Sister Hospital

INPUT

Input 1: Indikator presentasi kehadiran dokter RS Mitra tentang di RSUD dalam 3 bulan (April

– Juni 2012) mencapai 90 % (target 90%).

Input 2: Laporan hand over pada saat kedatangan tim baru sebelum keberangkatan tim lama

telah dilaksanakan 90% (target 90%).

Input 3: Jumlah pertemuan koordinasi antara tim sister hospital RSUP DR Sardjito dengan

tim ponek RSUD Bajawa setiap bulannya sebanyak 8 kali, setiap hari Selasa dan

Jumat melalui teleconference.Sedangkan kordinasi antara tim inti PONEK RSUP DR

Sardjito dengan tim PONEK RSUD Bajawa dilaksanakan setiap hari Rabu bersamaan

dengan acara Rabu Klinik

Input 4: Pelatihan pada staf puskesmas untuk meningkatkan PONED dan sistem rujukan pada

triwulan V belum dilakukan.

PROSES

Proses 1: Prosentase kelengkapan peralatan obstetri dan neonatal belum sesuai dengan standar

PONEK nasional untuk pelayanan PONEK dalam waktu 6 bulan. Dari evaluasi internal sampai

dengan triwulan V dari 41 item evaluasi struktur fisik, mebel dan perlengkapan didapatkan

36item memenuhi standar (85%). Terjadi peningkatan bila dibandingkan triwulan IV (80%)

Proses 2: Persentasi kelengkapan obat-obatan obstetri dan neonatal sesuai dengan standar PONEK

nasionall pada triwulan ini adalah 80%

Proses 3: Dokter umum yang disetujui oleh Pemda Kabupaten Ngada untuk mengikuti pendidikan

spesialis ada 3. Satu dokter umum sudah mengikuti PPDS Obsgin, 1 orang dokter umum

masih menunggu ujian masuk PPDS Ilmu Kesehatan Anak dan 1 orang dokter umum

dengan IPK dibawah standar Universitas tidak bisa mengikuti ujian tes masuk PPDS Anestesi.

Proses 4: Laporan mingguan sudah mulai dibuat oleh tim PONEK RSUD Bajawa, tetapi masih perlu

Page 16: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 16

pendampingan terus menerus dari tim inti RSUP DR Sardjito.

OUTPUT

Output 1: Persentasi hari dalam sebulan terdapat pelayanan obstetri untuk PONEK 24 jam adalah

100% (melebihi i target 80%).

Output 2: Persentasi hari dalam sebulan terdapat pelayanan neonatal untuk ponek 24 jam adalah

71,4% % (kurang dari target 80%). Hal ini karena pada bulan Juni RSUD DR Sardjito tidak bisa

mengirimkan residen anak selama 1 bulan penuh karena para residen senior sedang

mengikuti Evaluasi Nasional Calon Dokter Spesialis Anak.

Output 3: Jumlah dokter umum yang kompeten dalam pelayanan ponek (obstetri/neonatal) ada 2

orang.

Output 4: Response time dalam menangani SC emergensi diluar jam kerja lebih kurang 60 menit

(target 30-45 menit). Hal ini mengingat medannya berbukit-bukit dan tidak semua petugas

wanita bisa naik motor sehingga harus menunggu diantar suami atau menunggu jemputan

dari RS).

Output 5: Kasus rujukan dari Puskesmas 94% sesuai dengan prosedur (target 80%). Hal ini

menandakan capacity building yang dilakukan di Dinkes dan di Puskesmas meskipun baru 1

kali pada triwulan sebelumnya sudah berdampak pada makin meningkatnya pengetahuan

petugas Puskesmas dalam merujuk pasien. Namun pada periode triwulan V masih dijumpai

kasus rujukan yang terlambat, sehingga masih diperlukan sosialisasi berupa pelatihan untuk

penguatan sistem rujukan.

OUTCOME

Outcome 1: Dibandingkan triwulan IV jumlah kasus komplikasi dalam triwulan V mengalami

penurunan. Komplikasi perdarahan ante dan post natal menurun dari 4 kasus menjadi 2

kasus. Preeklamsi dan abortus Partus macet mendominasi komplikasi obstetri sebanyak

masing – masing 14 kasus.Pada periode tidak didapatkan kematian ibu malahirkan.

Outcome 2: Kasus komplikasi neonatal yang ditangani RSUD perbulan pada bulan April106kasus, 122

kasuspada bulan Meidan menurun menjadi 22 kasus pada bulan Juni. Persentasi

komplikasi neonatal yang ditangani di RSUD dibandingkan dengan total persalinan setiap

bulannya (dikurang kejadian hipotermia) terjadi penurunan. Pada bulan April adalah

84/138 (80%), Mei 72/147 (48,3%), bulan Juni 22/110 (20%). Hal ini mengindikasikan

Page 17: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 17

makin baiknya pelayanan maternal di RSUD Bajawa dan membaiknya rujukan ibu

bersalin yang dikirim ke RSUD Bajawa, tanpa menunggu kondisi ibu yang semakin buruk.

Persentasi kematian bayi dibandingkan komplikasi yang ditangani perbulan selama

triwulan Vmasih fluktuatif, pada bulan April didapatkan 3/104 (1%), bulan Mei sebesar

6/133(18%) bulan Juni sebesar 2/22 (9%).

Outcome 3: Persentasi jumlah wanita dengan komplikasi obstetri per wanita risiko tinggi yang dirujuk

selama periode ini terjadi penurunan dari bulan April sebesar 22/303 (7,3%), bulan Mei

sebesar 10/311 (3,2%) dan bulan Juni sebesar 9/81 (11%).

Outcome 4: Jumlah kasus neonatus yang dirujuk ke RSUD dari Puskesmas setiap bulannyamasih

fluktuatif ( 8,17,4) kasus.

Outcome 5: Persentasi SC pada triwulan V sebesar 60/362 (16.6%) dari seluruh persalinan

melebihi target (5-15%). Meskipun bila dibandingkan dengan tindakan SC pada

periode sebelumnya telah terjadi peningkatan, tetapi secara umum terjadi

penurunan bila dibandingkan dengan triwulan - triwulan sebelumnya yaitu 31,6%

(triwulan I);25,9% (triwulan II); 27,7% (triwulan III), dan 10,9% (triwulan IV).

5. Masalah yang ditemui dan penyelesaian masalah yang ditempuh

MASALAH PENYELESAIAN MASALAH

Teleconference tidak sesuai dengan jadwal

karena terkendala koneksi jaringan

internet

Teleconference sesuai jadwal yang

disepakati harus tetap dilaksanakan

Pemasalahan yang terjadi selama bulan

April-Juni 2012

Didiskusikan dalam teleconferencedan

selama monev internal RSUP DR Sardjito

Pencapaian 6 program prioritas masih

dibawah target

Sosialisasi 6 program prioritas dan indikator

penilaiannya

6. Identifikasi dan rencana pengelolaan resiko

Identifikasi risiko Rencana pengelolaan

Page 18: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 18

Tim PONEK RSUD Bajawa

belum mempunyai POA Advokasi pembentukan POA

Kepuasanpelanggan

internal

&eksternalmasihdibawah

target

Perlukajianmendalamsehubungandengankepuasanpelanggan

internal daneksternal.

7. Rencana program kerja (3 bulan kedepan)

Ruang Lingkup Kegiatan* Rencana Kegiatan Rencana Hasil Kegiatan

Pelayanan

Pelayanan maternal, bayi dan

anestesi selama 24 jam selama

7 hari

Tercapai 100%

Capacity building

Transfer knowledge

Revisi SPO

Pelatihan-pelatihan yang akan

dilaksanakan di RSUD Bajawa

- PPI tanggal 10-11 Juli

2012

- Pelatihan Pelayanan

Prima tanggal 9 Juni

2012

Peningkatan pengetahuan dan

ketrampilan petugas RSUD

Bajawa dan Puskesmas

Kabupaten Ngada

Pelayanan maternal & perinatal

sesuai SPO

Revisi SPO klinis dan non klinis

sesuai standar

Dapat terbentuk tim PPI di RSUD

Bajawa

Peningkatan pengetahuan

petugas tentang pelayanan

prima

AMP

Audit maternal

Audit perinatal

Sosialisasi hasil AMP kepada

Dinkes Kabupaten Ngada

Laporan Laporan Mingguan, Bulanan Tepat waktu

Page 19: Laporan Triwulan IV Bajawa Apr-Jun 2012

LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 19

Triwulan

Penunjang pelayanan Pembentukan jaringan group

donor darah berbasis

masyarakat

Terdapat SMS center

Terbentuk kelompok donor

darah

Optimalisasi SMS center

8. Penutup

Telah disampaikan laporan triwulan periode bulan April-Juni 2012 yang meliputi kegiatan

pelayanan maternal, bayi dan anastesi, capacity building, SPO, formularium dan permasalahan

yang ditemukan.

Lampiran:

a. Rekapitulasi kegiatan PONEK 3 bulan

1. Print Out Worksheet Kumulatif (dari file excel “logbook harian”)

b. Rekapitulasi kegiatan capacity building 3 bulan

c. Rekapitulasi kegiatan program pendidikan dokter spesialis 3 bulan

d. Rekapitulasi kasus kematian maternal (berdasarkan form AMP yang disederhanakan) 3 bulan

e. Rekapitulasi kasus kematian perinatal (berdasarkan form AMP yang disederhanakan) 3 bulan

f. Pencapaian indikator Monitoring dan Evaluation Framework 3 bulan.

1. Print Out Worksheet Outcome (dari file excel “logbook harian”)

2. Print Out Worksheet Output (dari file excel “logbook harian”)

3. Print Out Worksheet Proses (dari file excel “logbook harian”)

4. Print Out Worksheet Input (dari file excel “logbook harian”)

g. Rekapitulasi laporan belanja dan pengeluaran lainnya (triwulan) 3 bulan