Laporan Transpor Zat Melalui Membran

6
BIOLOGI LAPORAN PENGAMATAN TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN Kelompok : Adi Saputra Al-Ihsan Dhita Putri Puspita Linda Dhena Puspita Ridzki Dira Putra Rora Irna Hasanah Kelas : XI IPA 1 SMA NEGERI 104 JAKARTA

description

laporan transport zat melalui membran

Transcript of Laporan Transpor Zat Melalui Membran

Page 1: Laporan Transpor Zat Melalui Membran

BIOLOGI

LAPORAN PENGAMATAN TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN

Kelompok :

Adi Saputra Al-Ihsan Dhita Putri Puspita Linda Dhena Puspita Ridzki Dira Putra Rora Irna Hasanah

Kelas : XI IPA 1

SMA NEGERI 104 JAKARTA

Page 2: Laporan Transpor Zat Melalui Membran

LEMBAR KERJA SISWA

TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN

Tujuan : Mengidentifikasi dan mengamati proses transpor membran yang terjadi pada tumbuhan

Alat dan Bahan :

1. Kentang2. Larutan Garam3. Sirup (warna merah)4. Bawang merah5. Daun Rhoeo discolor (adam eva)6. 3 buah beaker glass7. Pisau/silet8. Penggaris9. Air10. Tusuk gigi

Teori Singkat :Transpor zat merupakan proses keluar masuknya sel dengan melewati membran sel. Transpor zat

yang terjadi ada 2 bagian yaitu transpor yang menggunakan energi dan transpor yang tidak menggunakan energi. Difusi dan osmosis merupakan transpor membran yang tidak memerlukan energi. Difusi adalah proses perpindahan molekul zat berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran. Zat ini akan berdifusi sesuai gradien konsentrasinya.

Osmosis adalah proses perpindahan larutan dari larutan dengan konsentrasi zat pelarut tinggi menuju pelarut dengan konsentrasi zat pelarut lebih rendah sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi. Zat pelarut ini dapat keluar dan masuk melalui membran. Namun zat terlarut tidak dapat masuk melewati membran sel. Sebab membran sel memiliki sifat semi permeable / selektif permeable.

Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel karena peristiwa osmosis. Deplasmolisis adalah kebalikan dari plasmolisis, yaitu melekatnya kembali membran plasma ke dinding sel. Kedua peristiwa ini terjadi pada sel tumbuhan.

Cara Kerja →Difusi :

1. Siapkan beaker glass, lalu diisi dengan air2. Masukkan larutan sirup ke dalam beaker glass3. Diamkan airnya, jangan sampai tergoyang. Lalu amati proses pelarutan sirup dalam beaker glass tadi.

Setelah 15 menit amati juga warna air dalam beaker glass4. Catat hasil pengamatan yang dilakukan5. Kembalikan dan bersihkan peralatan dan bahan-bahan yang kita gunakan dalam pengamatan ini

Osmosis :

a. 1. Potong kentang menjadi 8 kubus yang masing-masing berukuran 2x2x2 cm3 , dan siapkan 2 buah beaker glass dan beri nama2. Tuangkan larutan garam ke dalam beaker glass 1 dan juga tuangkan air ke dalam beaker glass 23. Masukkan 4 buah kubus kentang itu ke dalam beaker glass 1-24. Pada setiap 5 menit keluarkan sebuah kubus kentang dari tiap beaker glass dan potong menjadi 2

bagian dengan silet5. Ukur jarak larutan yang masuk ke dalam kubus tersebut dengan mengukur mulai dari tepi irisan

kubus ke daerah tengah yang masih terlihat warna larutan garamnya6. Hitung jarak rata-rata selama 20 menit

Page 3: Laporan Transpor Zat Melalui Membran

b. 1. Kentang dibuat potongan seperti sumur2. Masukkan kentang ke dalam beaker glass3. Tuang air ke dalam beaker glass dan masukkan larutan garam ke dalam sumur kentang4. Ukur jarak rata-rata air garam di sumur kentang dengan tusuk gigi setiap 5 menit.

Plasmolisis :

1. Buat sayatan epidermis bawang merah dan daun adam eva2. Taruh di atas kaca objek mikroskop3. Teteskan larutan garam dengan pipet4. Tutup dengan kaca penutup5. Amati di bawah mikroskop6. Gambar dan catat hasil pengamatan

Hasil Pengamatan :

Beaker glass No.

Larutan Jarak (Cm) Keterangan

1 Garam

5’ = 1.810’ = 1.715’ = 1.620’ = 1.5Rata-rata = 1.65

Pada larutan garam kentang mengapung dan

menyusut

2 Air

5’ = 2.310’ = 2.415’ = 2.520’ = 2.7Rata-rata = 2.48

Pada air biasa kentang tenggelam di dasar

beaker glass dan mengembang

Pembahasan :

DifusiPada proses difusi, larutan sirup yang di masukkan ke dalam air, mengendap di dasar beaker glass. Yang pindah adalah terlarut/zat ke pelarut/air. Difusi ini terjadi dengan cepat karena sirup merupakan zat cair.

OsmosisPada proses osmosis ini, kentang yang dibuat seperti sumur yang diisi oleh air garam, sedangkan diluar kentang tersebut (didalam beaker glass) diisi air biasa, lama kelamaan air garam di dalam sumur tersebut naik ke atas. Dan adanya perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Akibat perbedaan konsentrasi tersebut, molekul air berpindah dari zat pelarut (air) ke dalam potongan kentang melalui suatu membran. Pada percobaan kentang berbentuk dadu, terdapat 2 beaker glass. Beaker glass pertama berisi air garam, dan yang kedua air biasa. Kentang pada larutan garam mengapung karena kadar garam dalam potongan kentang lebih kecil jumlahnya. Potongan yang ada dalam larutan garam menjadi lembek, karena kehilangan sebagian dari air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal dari dalam tiap potongan kentang keluar melalui membran-membran sel dan masuk ke dalam larutan garam. Potongan tadi akan terisi sebagian oleh larutan garam dan menjadi lembek. Dan setiap waktu 5 menit ukuran kentang semakin menyusut (turun ± 0,1-0,2 cm). Sedangkan potongan kentang yang di letakkan di air akan mempunyai kadar air semula ditambah dengan air yang ada di beaker glass yang masuk ke dalam potongan kentang melalui membran sel. Air yang masuk ini membuat potongan kentang tadi menjadi keras, kentang pun menjadi tenggelam. Dan setiap waktu 5 menit ukuran kentang semakin mengembang (naik ± 0,1-0,2 cm).

Page 4: Laporan Transpor Zat Melalui Membran

PlasmolisisPada sel bawang merah yang di tetesi larutan garam terlihat pada mikroskop berwarna ungu pucat dan sedikit mengerut. Pada daun adam eva setelah ditetesi larutan garam, ternyata mengalami osmosis dan sel daun kehilangan air. Kehilangan air lebih banyak mengakibatkan plasmolisis. Tekanan terus berkurang sampai dimana protoplasma sel akan terkelupas dari dinding sel (daun agak mengerut-ngerut).

Bawang Merah Daun Rhoeo discolor

Kesimpulan : Dari praktikum ini, pada percobaan osmosis dan plasmolisis, garam berperan sebagai sebagai larutan

hipertonik, yaitu larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan dalam sel. Sehingga pada praktik osmosis kentang mengalami pengembangan ketika berada di air biasa. Sedangkan terjadi penyusutan ketika berada di larutan garam. Dan juga molekul berukuran kecil dapat melewati membran sel dengan dua cara, yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Pada percobaan ini sirup tersebar mengacak pada air, dan berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

1. Apa yang terjadi pada kentang pada tiap beaker glass? Mengapa demikian?Jawab : Pada percobaan kentang berbentuk dadu, pada larutan garam ( beaker glass 1) kentang mengapung dan menyusut. Karena kadar garam dalam potongan kentang lebih kecil jumlahnya. Potongan yang ada dalam larutan garam menjadi lembek, karena kehilangan sebagian dari air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal dari dalam tiap potongan kentang keluar melalui membran-membran sel dan masuk ke dalam larutan garam. Pada air (beaker glass 2) kentang tenggelam di dasar beaker glass dan mengembang. Karena kentang yang di letakkan di air akan mempunyai kadar air semula ditambah dengan air yang ada di beaker glass yang masuk ke dalam potongan kentang melalui membran sel. Jadi kentang tersebut menjadi keras mengembang dan tenggelam. Pada percobaan kentang yang dibuat seperti sumur yang diisi oleh air garam lama kelamaan air garam di dalam sumur tersebut naik ke atas, karena adanya perbedaan air garam dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

2. Apa fungsi larutan garam dalam praktikum ini?Jawab : Hal ini terjadi karena larutan garam yang di gunakan berperan sebagai larutan hipertonik, yaitu larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan dalam sel. Sedangkan air pada sel Rhoeo discolor berperan sebagai hipotonik

3. Apakah proses difusi larutan terjadi pada beaker glass?Jawab : Tidak, proses difusi terjadi hanya pada zat terlarut dan pelarut. Yaitu sirup dan air. Beaker glass hanya sebagai wadah/tempat

4. Ada molekul sirup dan air, manakah yang bergerak?Jawab : Molekul sirup. Karena molekul sirup bergerak acak ke segala arah dan berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dan akhirnya mengendap di dasar beaker glass

5. Peristiwa apa yang terjadi pada sel tumbuhan yang diberi garam? Jelaskan!Jawab : Terjadi peristiwa osmosis. Sel tumbuhan kehilangan air dan juga tekanan turgor menyebabkan sel menjadi lemah, sehingga sel-sel daun menyusut/mengerut.