Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

14
POMPA SENTRIFUGAL I. TUJUAN PERCOBAAN Mengetahui bagian-bagian pompa sentrifugal Memahami prinsip kerja pompa sentrifugal Menghitung tekanan yang diberikan pompa dan daya pompa sentrifugal II. ALAT YANG DIGUNAKAN ALAT Seperangkat alat HE Pompa sentrifugal Beaker glass 2000 ml Mistar BAHAN Air III. DASAR TEORI Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Pompa Sentrifugal Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang didapat,

description

pompa sentrifugal

Transcript of Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

Page 1: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

POMPA SENTRIFUGAL

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mengetahui bagian-bagian pompa sentrifugal

Memahami prinsip kerja pompa sentrifugal

Menghitung tekanan yang diberikan pompa dan daya pompa sentrifugal

II. ALAT YANG DIGUNAKAN

ALAT

Seperangkat alat HE

Pompa sentrifugal

Beaker glass 2000 ml

Mistar

BAHAN

Air

III. DASAR TEORI

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari

suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan

energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk

(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah

tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan),

dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada

sepanjang pengaliran.

Pompa Sentrifugal

Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip

kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis)

melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang didapat,

Page 2: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single

– stage double suction.

Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :

1. Kapasitas :

Kapasitas rendah < 20 m3 / jam

Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam

Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam

2. Tekanan Discharge :

Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2

Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2

Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :

Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing

Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.

Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu

casing.

Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

4. Posisi Poros :

Poros tegak

Poros mendatar

5. Jumlah Suction :

Single Suction

Double Suction

6. Arah aliran keluar impeller :

Radial flow

Axial flow

Mixed fllow

Page 3: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal

Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat sebagai berikut :

A. Stuffing Box

Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa

menembus casing.

B. Packing

Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui

poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

C. Shaft (poros)

Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan

tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve

Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing

box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage

atau distance sleever.

E. Vane

Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang

berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat

memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan

menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller

Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller

Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan

pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus

Page 4: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk

sebelumnya.

I. Wearing Ring

Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan

impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing

dengan impeller.

J. Bearing

Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat

berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan

poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian

gesek menjadi kecil.

K. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang

berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat

memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan

menjadi energi dinamis (single stage).

Kapasitas Pompa

Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap

satuan waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu, seperti :

Barel per day (BPD)

Galon per menit (GPM)

Cubic meter per hour (m3/hr)

Head Pompa

Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan

sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau tekanan

untuk mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang.

Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat bervariasi pada

penampang yang berbeda. Namun pada kenyataannya selalu ada rugi energi (losses).

Page 5: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

1. Head Tekanan

Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair

pada sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap.

Head tekanan dapat dinyatakan dengan rumus : (Pd-Ps) / γ

2. Head Kecepatan

Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada saluran tekan

dengan head kecepatan zat cair pada saluran isap.

3. Head Statis Total

Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan

dengan permukaan zat cair pada sisi isap.

Z = Zd – Zs

Dimana :

Z : Head statis total

Zd : Head statis pada sisi tekan

Zs : Head statis pada sisi isap

Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari sumbu pompa (Suction

lift).

Tanda – : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu pompa (Suction

head).

4. Kerugian head (head loss)

Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam sistem

perpipaan disebut sebagai kerugian head (head loss). Head loss terdiri dari :

a. Mayor head loss (mayor losses)

b. Minor head loss (minor losses)

Daya Pompa

Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan kerja.

Ada beberapa pengertian daya, yaitu :

1.Daya hidrolik (hydraulic horse power)

2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power)

3. Daya Penggerak (Driver)

Page 6: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

Effisiensi Pompa

Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input

atau perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa. Harga effisiensi yang tertinggi

sama dengan satu harga effisiensi pompa yang didapat dari pabrik pembuatnya.

IV. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan 1 set peralatan penukar panas beserta perlengkapan lainnya seperti

gelas kimia dan stopwatch

2. Mengukur tinggi zat cair didalam tangki penampungan sebagai (H1) dan tinggi

dasar permukaan zat cair ke pipa keluaran fluida (H2)

3. Mengukur diameter tangki (D1) dan diameter pipa (D2)

4. Mencatat daya yang terbaca pada pompa

5. Menghidupkan pompa dan membiarkan beberapa saat hingga fluida mengalir

secara stabil

6. Mengatur laju pada rotameter 200 L/jam, menampung fluida yang keluar pada

pipa keluaran serta mencatat waktu yang dibutuhkan hingga fluida yang

ditampung mencapai volume 1000 ml

7. Melakukan hal yang sama dengan laju aliran 200 L/jam, 300, 400 dan 500 L/jam

8. Menghitung volume sebenarnya, kecepatan flida masuk dan keluar total head serta

efisiensi pompa.

V. DATA PENGAMATAN

Laju

(L/jam) RUN

Waktu

(s)

Waktu

𝒙 (s) Laju

sebenarnya

%

kesalahan

Kec.fluida Total

head Efisiensi

In Out

1 35,45

100 2 37,99 35,99 101,01 0,99 0,0001 0,0397 202650,85 49,06

3 34,52

1 16,07

200 2 16,00 16,71 217 8,5 0,0002 0,0797 202650,87 52,52

3 15,27

1 11,16

300 2 10,58 10,68 344 12,79 0,0003 0,1190 202650,89 55,96

3 10,35

1 8,62

400 2 8,55 8,55 416,66 3,99 0,0004 0,1587 202650,9 59,6

3 8,49

1 6,96

500 2 6,71 6,66 555,55 9,99 0,0005 0,1984 202650,92 63,25

3 6,31

Wp : 0,55 kw D2 : 3 cm

H1 : 28,5 cm D1 : 57 cm

H2 : 53,5 cm V : 1000 ml : 1 L

Page 7: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

VI. PERHITUNGAN

Menghitung laju sebenarnya

Run I

Q = 𝑉

𝑡 =

1 𝑙

35,966 𝑠 𝑥

3600 𝑠

1 𝑗𝑎𝑚 = 100,08 l/jam

Run II

Q = 𝑉

𝑡 =

1 𝑙

16,713 𝑠 𝑥

3600 𝑠

1 𝑗𝑎𝑚 = 215,401 l/jam

Run III

Q = 𝑉

𝑡 =

1 𝑙

10,68 𝑠 𝑥

3600 𝑠

1 𝑗𝑎𝑚 = 237,078 l/jam

Run IV

Q = 𝑉

𝑡 =

1 𝑙

8,553 𝑠 𝑥

3600 𝑠

1 𝑗𝑎𝑚 = 420,3 l/jam

Run V

Q = 𝑉

𝑡 =

1 𝑙

6,66 𝑠 𝑥

3600 𝑠

1 𝑗𝑎𝑚 = 540,54 l/jam

Menghitung Kecepatan Naik

Pada 100 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

100 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,285 𝑚2)

= 2,77𝑥10−5 𝑚3/𝑠

0,255 𝑚3 = 1,089 x 10-4

m/s

Pada 200 l/ jam

v = 𝑄

𝐴 =

200 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,285 𝑚2)

= 5,55𝑥10−5 𝑚3/𝑠

0,255 𝑚3 = 2,198 x 10-4

m/s

Pada 300 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

300 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,285 𝑚2)

= 8,33𝑥10−5 𝑚3/𝑠

0,255 𝑚3 = 3,267 x 10-4

m/s

Pada 400 l/jam

Page 8: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

v = 𝑄

𝐴 =

400 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,285 𝑚2)

= 2,77𝑥10−5 𝑚3/𝑠

0,255 𝑚3 = 4,357 x 10

-4 m/s

Pada 500 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

500 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,285 𝑚2)

= 2,77𝑥10−5 𝑚3/𝑠

0,255 𝑚3 = 5,44 x 10-4

m/s

Menghitung Kecepatan Keluar

Pada 100 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

100 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,015 𝑚2)

= 2,77𝑥10−5 𝑚3/𝑠

7,065 𝑥 10−4 𝑚3 = 3,82 x 10-2

m/s

Pada 200 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

200 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,015 𝑚2)

= 5,55𝑥10−5 𝑚3/𝑠

7,065 𝑥 10−4 𝑚3 = 7,863 x 10-2

m/s

Pada 300 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

300 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,015 𝑚2)

= 8,33𝑥10−5 𝑚3/𝑠

7,065 𝑥 10−4 𝑚3 = 0,179

m/s

Pada 400 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

400 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,015 𝑚2)

= 1,44𝑥10−4 𝑚3/𝑠

7,065 𝑥 10−4 𝑚3 = 0,2038

m/s

Pada 500 l/jam

v = 𝑄

𝐴 =

100 𝑙/𝑗𝑎𝑚 1𝑚3/ 1000𝑙 (1 𝑗𝑎𝑚 /3600 𝑠

(3,14 𝑥 0,015 𝑚2)

Page 9: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

= 1,38 𝑥10−4 𝑚3/𝑠

7,065 𝑥 10−4 𝑚3 = 0,1965 m/s

Menghitung Head Total

Pada Q = 100 l/jam

H = 𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐 +

𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0001 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0397 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,29 + 101325,56

H = 202650,85 J/Kg

Pada Q = 200 l/jam

H = 𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐 +

𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0002 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0794 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,29 + 101325,58

H = 202650,87 J/Kg

Pada Q = 300 l/jam

H = 𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐 +

𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0003 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,1190 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,29 + 101325,6

H = 202650,89 J/Kg

Pada Q = 400 l/jam

H = 𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐 +

𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐

Page 10: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,00043 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2+

0,1587 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,29 + 101325,61

H = 202650,9 J/Kg

Pada Q = 500 l/jam

H = 𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐 +

𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0005 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2+

0,1984 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,29 + 101325,63

H = 202650,92 J/Kg

Menghitung Efisiensi

Pada Q = 100 l/jam

𝜂 Wp = 𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐 −

𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0397 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 −

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2+

0,0001 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,5549 + 101325,2851

𝜂 = 0,269

0,55 x 100 %

= 49,06 %

Pada Q = 200 l/jam

𝜂 Wp = 𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐 −

𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,078 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 −

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0002 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

Page 11: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

= 101325,574 - 101325,2851

𝜂 = 0,2889

0,55 x 100 %

= 52,52 %

Pada Q = 300 l/jam

𝜂 Wp = 𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐 −

𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,119 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 −

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0003 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,993 + 101325,2852

𝜂 = 0,3078

0,55 x 100 %

= 55,96 %

Pada Q =400 l/jam

𝜂 Wp = 𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐 −

𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,1571 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 −

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0004 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,613 + 101325,2852

𝜂 = 0,3278

0,55 x 100 %

= 59,6 %

Pada Q = 500 l/jam

𝜂 Wp = 𝑃𝑏

𝜌+

𝑔𝑍𝑏

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑏2

2𝑔𝑐 −

𝑃𝑎

𝜌+

𝑔𝑍𝑎

𝑔𝑐+

∝𝑉𝑎2

2𝑔𝑐

= 101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,535 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,1965 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 −

101325 𝑁/𝑚2

1 𝑘𝑔/𝑙+

0,285 𝑚

1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2 +0,0005 𝑚

2.1 𝑚 .𝑘𝑔/𝑁.𝑠2

= 101325,6332 + 101325,2853

𝜂 = 0,3479

0,55 x 100 %

Page 12: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

= 63,25 %

Menghitung % Kesalahan

Pada run I

% Kesalahan = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 −𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘

𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 x 100 %

= 100,011−100

100,011 x 100 %

= 0,99 %

Pada run II

% Kesalahan = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 −𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘

𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 x 100 %

= 215,401−200

215,401 x 100 %

= 7,14 %

Pada run III

% Kesalahan = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 −𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘

𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 x 100 %

= 337,078−300

337,078 x 100 %

= 10,99 %

Pada run IV

% Kesalahan = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 −𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘

𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 x 100 %

= 420,90−400

420,90 x 100 %

= 4,96 %

Pada run V

% Kesalahan = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 −𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘

𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 x 100 %

= 540,54−500

540,54 x 100 %

= 7,49 %

Page 13: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

VII. ANALISA PERCOBAAN

Percobaan yang dilakukan ini adalah mengenai pompa sentrifugal, yang

tujuannya itu menghitung lajunya, menghitung kecepatan masuk dan keluar kemudian

mengukur efisiensi pompa. Dengan bahan yang diguanakn adalah hanya air saja.

Pada percobaan ini, laju alir fluida diatur dengan interval 100L/jam dan

percobaan fluida ditampung sebanyak 1000 ml didalam waktu yang terukur. Hasil

perhitungan diperoleh laju sebenarnya yang tidak terlalu jauh dengan laju fluida pada

saat praktek. Perbedaannya itu disebabkan oleh berkurangnya kinerja alat. Kemudian

dilakukan pengukuran tinggi dan diameter baik untuk silinder maupun pipa. H1

merupakan tinggi fluida didalam silinder, H2 merupakan tinggi dasar fluida didalam

bak ke pipa keluaran pipa. Sedangkan D1 adalah diameter bak penampung sedangkan

D2 adalah diameter diameter pipa.

Berdasarkan percobaan diperoleh head total sebesar 202650,85 J/Kg untuk

100L/jam, 202650,87 J/Kg untuk 200 L/jam, 202650,89 J/Kg untuk 300L/jam,

202650,9 J/Kg untuk 400L/jam, 202650,92 J/Kg untuk 500L/jam. Sedangkan efisiensi

tertinggi 63,25% yaitu pada debit 500L/jam.

VIII. KESIMPULAN

1. Pompa sentrifugal merupakan jenis pompa yang bekerja untuk meningkatkan

level cairan berdasarkan gerakan dari impeller.

2. Bagian dari pompa sentrifugal meliputi ruang masuk fluida, impeller, sudu-sudu

impeller, volut dan ruang keluar fluida.

3. Perubahan efisiensi pompa kemungkinan disebabkan oleh kesalahan praktikan

dalam pengambilan data.

Page 14: Laporan Tetap Utilitas (Pompa Sentrifugal)

DAFTAR PUSTAKA

Yerizam, Muhammad. 2013. “Penuntun Praktikum Utilitas”. Politeknik Negeri Sriwijaya:

Palembang