Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan...

39
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN II PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Diajukan Kepada Laboratorium Biologi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Praktikum Oleh : SYAFITRA NIM. 10.211.318 LABORATORIUM BIOLOGI

description

 

Transcript of Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan...

Page 1: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN II

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH

(Arachis hypogaea L.)

Diajukan Kepada Laboratorium Biologi Fakultas Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Mataram Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Praktikum

Oleh :

SYAFITRA

NIM. 10.211.318

LABORATORIUM BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IKIP MATARAM

2013

Page 2: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini disusun oleh : SYAFITRA

NIM : 10.211.318

Judul : PENGARUH PEMBERIAN PUPUK

KANDANG TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN

KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk melakukan Ujian Akhir

Paraktikum

Fisiologi Tumbuhan II.

Tanggal………………..Januari 2013

Coordinator Praktikum Fistum II Co_Ass Kelas

(Sukriadi) (Zulasthree agustian safitri, S.Pd)

Menyetujui

Kepala Laboratorium Biologi

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram

Fahrul Yadi, S.Pd

NIK. 450.310.089

Page 3: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan karunia, rahmat serta hidayahnya, sehingga Laporan

Tetap Praktikum Fisiologi Tumbuhan II ini dapat penyusun selesaikan

tepat pada waktunya, dalam Laporan Tetap Praktikum Fisiologi

Tumbuhan II Berisi Tentang Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.),

dimana praktikum Fisiologi Tumbuhan II ini bernilai 1 SKS, sehingga

wajib untuk dilaksanakan.

Terima Kasih penyusun ucapkan kepada dosen mata kuliah

Fisiologi Tumbuhan II, bapak Ridwan, S.p M.Si , tidak lupa penyusun

mengucapkan terima kasih kepada co.ass - co.ass yang telah membimbing

kami saat Praktikum Fisiologi Tumbuhan II.

Penyusun berharap, semoga Laporan Tetap Praktikum Fisiologi

Tumbuhan II ini bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi penyusun pribadi

maupun bagi yang membaca Laporan Tetap Praktikum Fisiologi

Tumbuhan II ini, sehingga bisa dijadikan sebagai referensi dalam

pembelajaran.

Laporan Tetap Praktikum Fisiologi Tumbuhan II Tentang

Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Tnanaman

Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) ini bisa dikatakan jauh dari kata

sempurna, sehingga penyusun membutuhkan masukan-masukan maupun

kritik sehingga penyusun dapat menyempurnakannya di lain hari.

Mataram, Januari 2013

Penyusun

Page 4: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………

A. Latar Belakang …………………………………………….

B. Rumusan Masalah ………………………………………...

C. Tujuan Praktikum …………………………………………..

D. Manfaat Praktikum ………………………………………...

E. Lingkup Praktikum ………………………………………...

F. Definisi Operasional …………………………………….

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………....

A. Deskripsi Teori ……………………………………………..

B. Kerangka Berpikir ….............................................................

C. Hipotesis Praktikum ……………………………………….

BAB III METODE PRAKTIKUM ………………………………….

A. Rancangan Praktikum ………………………………………

B. Populasi dan Sample ………………………………………

C. Instrument Praktikum ………………………………………

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………..

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………..

A. Hasil Pengamatan …………………………………………..

B. Pembahasan

…………………………………………………

BAB V PENUTUP …………………………………………………...

A. Kesimpulan ………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...

LAMPIRAN

Page 5: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Pengamatan ……………………………………………

Page 6: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

BAB I

PENDAHULUAN

G. Latar Belakang

Di Indonesia pada tahun 2000 jumlah penduduknya mencapai

203406005 orang dengan tingkat pertumbuhan dalam satu dekade antara

1990-2000 rata-rata 1,52%. Sedangkan tingkat pertumbuhan produksi

pertaniannya dari tahun 1995 hingga 2010 diperkirakan sekitar 1,34 %

pertahunnya. Sehingga pada saat ini sampai beberapa tahun mendatang

produksi pertanian masih perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi

kebutuhan pangan penduduknya. Untuk memenuhi tuntutan peningkatan

produksi pertanian masih perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi

kebutuhan pangan penduduknya. Untuk memenuhi tuntutan peningkatan

produksi pertanian pemerintah Indonesia masih menggunakan dua strategi

dasar yaitu melalui peningkatanpendayagunaan lahan pertanian yang telah ada

(intensifikasi) dan perluasan lahan pertanian (ekstensifikasi).

Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan

yang ada antara lain dengan diperkenalkannya berbagai paket teknologi

pertanian, tetapi berbagai laporan yang tersedia menunjukkan bahwa

produktivitas lahan pada beberapa lokasi mencapai tingkat jenuh, walupun

sebenarnya produksi yang dihasilkan dilihat dari kelas kemampuan lahannya

masih dapat ditingkatkan lagi atau dengan kata lain produktivitas lahan

tersebut sebenarnya belum mencapai kemampuan maksimumnya.

Kondisi tersebut terjadi sebagai akibat dari kesalahan dalam

implementasi konsep pertanian intensif yang mengarah pada un-sustainable

agricultureral practices, dimana yang seharusnya adalah harus menggunakan

konsep pertanian intensif yang berkelanjutan. Penyebab lain dari menurunnya

produktivitas lahan pertanian adalah terjadinya perubahan fungsi atau alih

fungsi untuk industri non-pertanian. Sebagai contoh yaitu kegiatan

penambangan pasir dan batu-batu koral pada lahan-lahan pertanian yang tidak

Page 7: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

dikehendaki, dampak selanjutnya dari kegiatan tersebut yaitu tanah akan

menjadi rusak atau terdegradasi.

Tanah dikatakan rusak atau terdegradasi jika kehilangan kemampuan

penggunaannya atau kehilangan potensi penggunaannya atau terjadinya

pengurangan, kehilangan atau perubahan dari ciri-ciri atau organisme tanah

tersebut yang tidak dapat digantikan lagi. Secara umum tanah yang rusak

menunjukkan pengurangan dalam kelas kemampuan atau status tanah tersebut,

sebagai contoh terjadinya perubahan komposisi flora/fauna tanah dari yang

komplek menjadi yang lebih sederhana. Apabila tanah yang sudah rusak

tersebut dibiarkan saja tanpa ada pemulihan (recovery) sementara proses

pengrusakan tanah berjalan secara terus menerus, maka kondisi tanah menjadi

sakit artinya kualitas dan kesehatan tanah menjadi menurun.

Dalam kondisi tanah seperti itu maka perlu upaya pemulihan atau

rehabilitasi tanah dengan memberikan bahan organik atau pupuk organik

kedalam tanah. Bahan organik tanah merupakan sumber energi bagi

kehidupan dalam tanah dan berperan sangat besar dalam mempengaruhi sifat-

sifat fisika, kimia dan biologi. Ditinjau dari berbagai aspek yang ada, jika

kandungan bahan organik tanah cukup, maka kerusakan tanah seperti yang

tersebut diatas dapat diminimalkan atau bahkan dapat dihindari.

(Kistinnah, Idun, Endang Sri Lestari. 2009. BIOLOGI Makhluk Hidup dan

Lingkungannya. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.)

H. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan

tanaman Arachis hypogaea L. ?

I. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap

pertumbuhan tanaman.

Page 8: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

J. Manfaat Praktikum

Mahasiswa dapat mengetahui bagimana pengaruh dari pemberian pupuk

kandang terhadap pertumbuhan Arachis hypogaea L.

K. Lingkup Praktikum

a. Subyek penelitian

Pengaruh penggunaan pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman.

b. Objek penelitian

Objek pengamatan kali ini adalah kacangtanah yang ditanam dalam media yang dicampur dengan pupuk kandang.

c. Tempat pelaksanaan

Laboratorium Biologi FPMIPA IKIP Mataram

d. Waktu pelaksanaan :

1. Penanaman Benih

Hari/tanggal : Rabu, 26 desember 2012

Waktu : 08.00 WITA – 09.00 WITA

2. Pengamatan Benih

Hari/tanggal : Sabtu, 29 Desember 2012 – Kamis, 10

Januari 2013

L. Definisi Operasional

1. Pupuk Kandang

Pupuk kandang ialah zat organik yang digunakan sebagai pupuk

organik dalam pertanian. Pupuk kandang berperan dalam kesuburan tanah

dengan menambahkan zat dan nutrien, seperti nitrogen yang ditangkap

bakteri dalam tanah. Organisme yang lebih tinggi kemudian hidup dari

Page 9: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

jamur dan bakteri dalam rantai kehidupan yang membantu jaring makanan

tanah.

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan.

Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah

hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing,

sapi, domba, dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa

berupa cair yang berasal dari air kencing (urine) hewan. Dalam

pengelolaan tanah, pupuk kandang dapat dikelompokkan menjadi 3

macam, yakni pupuk hewan, kompos, dan pupuk hijau.

(Parnata, Ayub S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk

Organik. Jakarta : AgroMedia Pustaka)

ii. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat

irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan

jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan

biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat

diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

(Pratiwi, D.A., Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII.

Jakarta: Penerbit Erlangga)

iii. Kacang Tanah

Kacang Tanah (Arachis hypogea L) merupakan sejenis spesies

kacang-kacangan dari famili Fabaceae yang berasal dari Amerika Selatan.

Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu

setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun

kecil.

Page 10: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain

kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami

pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda

terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia,

namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau

subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17

diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau

Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku

setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah

dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang

Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan

penghasil kacang tanah terbesar dunia.

(AAK. 1989. Kacang Tanah. Yogyakarta : Kanisius)

Page 11: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

D. Deskripsi Teori

1. Pupuk kandang

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan

yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan

yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi,

domba, dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa

berupa cair yang berasal dari air kencing (urine) hewan.

Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk

kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen, dan

kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di

antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga, dan

molibdenum.Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih

besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.

Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:

a. Pupuk dingin

adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara

perlahan oleh mikroorganime sehingga tidak menimbulkan panas,

contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.

b. Pupuk panas

adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan

mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya

pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam. Pupuk

kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro

dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan

mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah, termasuk

Page 12: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

pupuk anorganik. Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur

tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal.

Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin,

remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang.Jika

belum memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk kandang belum siap

digunakan.Penggunaan pupuk yang belum matang akan menghambat

pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman.Penggunaan

pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan, sehingga

penguapan unsur hara akibat prose kimia dalam tanah dapat

dikurangi.Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling bauk

dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat

dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.

(Parnata, Ayub S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk

Organik. Jakarta : AgroMedia Pustaka)

2. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat

irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan

jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan

biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat

diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Aktivitas pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Pada tanaman kecepatan pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan

alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer. Tumbuhnya tanaman

melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan pertumbuhan tanaman, yaitu

sebagai berikut:

a. Perkecambahan

Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan

biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji

Page 13: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses

imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah

perkecambahan.

Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah

radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian

dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon

batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan

yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.

b. Pertumbuhan Primer

Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem

primer. Pertumbuhan ini  disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer

yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak

tumbuhan masih berupa embrio. Dan merupakan pertumbuhan yang

terjadi karena adanya aktivitas meristem primer.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer

yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak

tumbuhan masih berupa embrio.

Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah mempunyai dinding sel yang

tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan sel-

selnya belum berspesialisasi.

Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:

i. Jaringan meristem apical

Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang,

yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer.

ii. Jaringan meristem lateral

Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan

sekunder. Contoh yang sering kita temukan adalah

Page 14: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan

lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan.

Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan

Gymnospermae.

Contoh yang lain adalah kambium gabus yang

terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada

bagian tumbuhan yang terkena luka.

c. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem

sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan kambium yang

bersifat meristematik kembali. Ciri-ciri jaringan meristematik ini

adalah mempunyai dinding yang tipis, bervakuola kecil atau tidak

bervakuola, sitoplasma pekat dan selselnya belum berspesialisasi.

Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif,sel-sel meristem

membelah membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru yang terbentuk itu

pada awalnya rupanya sama, tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi

berdiferensiasi menjadi jaringan lain.

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem

sekunder, yang meliputi:

i. Kambium gabus (felogen)

Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus.

Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu

menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga

merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut

periderm.

ii. Kambium fasis (vasikuler)

Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan

membentuk floem sekunder ke arah luar, selain itu juga

Page 15: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah

jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari

empulur.

Bagian xilem lebih tebal daripada bagian floem karena

kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan

ke arah luar.

iii. Kambium interfasis (intervasikuler)

Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur.

Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium,

tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya,

pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan

ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu

menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil

yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-

sel ini membesar dan berdifferensiasi.

d. Pertumbuhan Terminal

Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji

yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan

perkembangan.

i. Daerah pembelahan (daerah meristematik)

Merupakan daerah yang paling ujung dan

merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di

daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding

tipis, dan aktif membelah diri.

ii. Daerah pemanjangan

Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel

meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan

Page 16: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari

daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah

beberapapuluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.

iii. Daerah diferensiasi

Merupakan daerah yang terletak di bawah daerah

pemanjangan. Selsel di daerah ini umumnya mempunyai

dinding yang menebal dan beberapa di antaranya

mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan

empulur.

Faktor-faktor pertumbuhan tumbuhan

a. Faktor Genetik

b. Faktor Internal

c. Faktor Lingkungan (Eksternal)

(Pratiwi, D.A., Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII.

Jakarta: Penerbit Erlangga)

(Syafitra, 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, IKIP

Mataram)

3. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Tracheophyta

Upadivisi: Angiospermae

Kelas: Magnoliophyta

Ordo: Leguminales

Famili: Papilionaceae

Upafamili: Faboideae

Page 17: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

Bangsa: Aeschynomeneae

Genus: Arachis

Spesies: Arachis hypogeae L.

Kacang Tanah (Arachis hypogea L) merupakan sejenis

spesies kacang-kacangan dari famili Fabaceae yang berasal dari

Amerika Serikat. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman

tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1

hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.

Kacangnya pula tumbuh didalam tanah. Kacang tanah

biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan dalam

berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan

berbagai lagi tergantung selera seseorang itu mengolah makanan

ini.

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein

yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks

dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium.

Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi

dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis

dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.

Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang

dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa

penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu

dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Memakan

segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing

manis dapat membantu kekurangan zat. Kacang tanah mengandung

Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9

yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 0ns kacang 

tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.

Page 18: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat

menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara

menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan

dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari

hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.

Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai

penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam

darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau

kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia.

Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang

menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai

masalah jerawat atau acne juga dinasihatkan berhenti

mengkonsumsi kacang tanah.

(AAK. 1989. Kacang Tanah. Yogyakarta : Kanisius)

E. Kerangka Berpikir

Kacang Tanah merupakan merupakan tanaman yang sering kita jumpai

dalam kehidupan kita sehari-hari, kacang tanh biasanya di jadikan sebagai

lauk dan makanan ringan, Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa

diolah dan juga disajikan dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng,

dibakar, dihancurkan dan berbagai lagi tergantung selera seseorang itu

mengolah makanan ini. Karna kacang tanah sering dijadikan sebagai bahan

pangan maka banyak masyarakat, khususnya di Indonesia menjadikanya

sebagai tanaman yang dibudidayakan,

Untuk penanaman kacang tanah itu sendiri biasanya petani

menggunakan pupuk non-organik yang mengandung bahan kimia untuk

menyuburkan kacang tanah yang ditanam, akan tetapi penggunaan pupuk non-

organik secara terus-menerus dapat menyebabkan tanah lamban laun tidak

dapat digunakan lagi sebagai tempat pertanian dikarenakan bahan kimia yang

berasal dari pupuk tersebut tidak dapat diolah oleh tanah sehingga tetap

mengendap di tanah, oleh sebab itu banyak petani yang beralih menggunakan

Page 19: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

pupuk kandang atau pupuk organik yang berasal dari zat organik yang dalam

penyuburan tanah karana menambahkan zat dan nutrien, seperti nitrogen yang

dapat ditangkap oleh bakteri di dalam tanah, pupuk organik ini selain murah,

juga mudah untuk diperoleh, sehingga dapat dikatakan bahwa pupuk kandang

sangat bermanfaat dalam industri pertanian.

F. Hipotesis Praktikum

Ada pengaruh dari pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman

Arachis hypogaea L.

Page 20: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Rancangan Praktikum

1. Proses Penanaman Benih

Siapkan tanah humus dan pupuk kandang yang akan digunakan

sebagai media tumbuh.

Siapkan 5 buah polybag, lalu tempelkan kertas label pada tiap polybag

yang akan digunakan.

Tuliskan keterangan dan berikan tanda P1, P2, P3, P4, P5 pada kertas

label.

Masukan media pada tiap polybag dengan menggunakan gelas pop-ice,

pada tahap ini kita melakukan 5 perlakuan yang berbeda unutuk tiap

polybag, dimana pada polybag dengan tanda P1 kita masukan 100%

tanah (tanah sebanyak 2 gelas), untuk polybag dengan tanda P2 kita

masukan campuran pupuk dan tanah, dengan perbandingan 25% pupuk

ditambah 75% tanah (setengah gelas pupuk dan satu setengah gelas

tanah), untuk polybag dengan tanda P3 kita masukan campuran tanah

dan pupuk, masing-masing 50% pupuk dan 50% tanah (tanah dan

pupuk masing-masing 1 gelas), pada polybag bertanda P4 kita masukan

campuran tanah dan pupuk dengan perbandingan 75% pupuk dan 25%

tanah (satu setengah gelas pupuk dan setengah gelas tanah), untuk

polybag terakhir kita masukan 100% pupuk (2 gelas pupuk)

Setelah media dimasukan kedalm polybag, kita masukan benih kacang

tanah kedalam media, dimana untuk tiap polybag kita masukan 3 biji

kacang tanah.

Setelah selesai penanaman benih kacang, kita siram benih tadi dengan

air secukupnya.

Letakan polybag tadi pada tempat yang telah disiapkan, lalu tunggu

hingga 3 hari untuk diamati.

2. Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Benih

Page 21: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

Ambil polybag yang telah kita Tanami biji kacang tanah pada 3 hari

sebelumnya.

Amati perubahan yang terjadi pada biji kacang tanah tersebut.

Catah hasil pengamatan kedalam table yang telah disediakan.

E. Populasi dan Sample

a. Populasi Penelitian

Populasi penelitian pada praktikum ini adalah jumlah semua biji kacang

tanah (Arachis hypogaea L.) yang digunakan dalam satu kelas, yaitu

sebanyak 75 Biji Arachis hypogaea L.

b. Sample Penelitian

Sample yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum Fisiologi

Tumbuhan II ini adalah 15 biji Arachis hypogaea L, dimana untuk tiap

perlakuan masing-masing menggunakan 3 biji Arachis hypogaea L.

F. Instrument Praktikum

a. Alat

2 buah gelas pop-ice

Penggaris

5 buah polybag

5 buah kertas label

Alat tulis menulis

b. Bahan

Tanah humus

Pupuk kandang

15 butir biji Arachis hypogaea L.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada praktikum kali ini di lakukan dengan cara

pengamatan secara langsung.

Page 22: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

B. Pembahasan

Pada pengamatan fisiologi tumbuhan II kita melakukan beberapa

perlakuan pada biji Arachis hypogaea L. perlakuan ini berkaitan

dengan jumlah pupuk yang di berikan pada media tumbuh, disini kita

melakukan beberapa perlakuan yang berbeda pada tiap polybag,

dimana pada polybag dengan tanda P1 kita masukan 100% tanah (tanah

sebanyak 2 gelas), untuk polybag dengan tanda P2 kita masukan

campuran pupuk dan tanah, dengan perbandingan 25% pupuk

ditambah 75% tanah (setengah gelas pupuk dan satu setengah gelas

tanah), untuk polybag dengan tanda P3 kita masukan campuran tanah

dan pupuk, masing-masing 50% pupuk dan 50% tanah (tanah dan

pupuk masing-masing 1 gelas), pada polybag bertanda P4 kita masukan

campuran tanah dan pupuk dengan perbandingan 75% pupuk dan 25%

tanah (satu setengah gelas pupuk dan setengah gelas tanah), untuk

polybag terakhir kita masukan 100% pupuk (2 gelas pupuk). Setelah

itu kita masukan 3 biji Arachis hypogaea L. untuk tiap polybag, dan

kita biarkan tumbuh selama 3 hari.

Setelah dilakukan pengamatan pada hari pertama (sabtu, 29

desember 2012) diperoleh hasil, bahwa pada tiap perlakuan tidak

terjadi perkembangan pada biji Arachis hypogaea L. yang ditanam

atau dapat dikatakan tidak terjadi pertumbuhan, pada pengamatan

selanjutnya (selasa, 1 januari 2013) semua biji Arachis hypogaea L.

telah membusuk, pada pengamatan hari ke-3 (jum’at, 4 januari 2013)

semua biji Arachis hypogaea L. pada tiap perlakuan mulai di tumbuhi

oleh jamur, pada pengamatan ke-4 (senin, 7 januari 2013) semua biji

Arachis hypogaea L. makin ditumbuhi oleh jamur, dan untuk

pengamatan terakhir (kamis, 10 januari 2013) disini dari semua

perlakuan semua biji Arachis hypogaea L. semakin ditumbuhi oleh

jamur atau dapat dikatakan jamur semakin berkembang, bila hal ini

terus berlanjut maka biji Arachis hypogaea L. akan mati.

Page 23: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

Dalam pengamatan ini kami menemukan hifa (dalam pengamatan

ini kami menyebutnya sebagai jamur) yang tumbuh pada tiap biji

Arachis hypogaea L. hal ini dikarenakan di dalam tanah terdapat

bakteri Actinomycetes yang dapat menghasilkan hifa, dimana, bila

diberikan pupuk kandang kedalam tanah, dan dengan lingkungan

sekitar yang memiliki kelembaban yang cukuk tinggi makan akan

memacu pertumbuhan dari bakteri Actinomycetes ini, sehingga bakteri

Actinomycetes yang seharusnya membantu pada pertumbuhan biji

Arachis hypogaea L. maupun tanaman, berbalik menjadi faktor

pengganggu pertumbuhan biji Arachis hypogaea L. itu sendiri.

(Arifin, Muhammad. 2004. Hama Utama Tanaman Kacang Tanah.

Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.)

Page 24: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, kelembaban dapat

berpengaruh terhadap perkembangan biji.

Disini kami tidak bisa menjawab rumusan masalah yang kami ajukan,

karna terjadi human eror maupun gangguan dari lingkunagan sekitar

sehingga mengakibatkan pertumbuhan pada biji Arachis hypogaea L.

tidak berlangsung.

Page 25: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

DAFTAR PUSTAKA

(Kistinnah, Idun, Endang Sri Lestari. 2009. BIOLOGI Makhluk Hidup dan

Lingkungannya. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.)

Parnata, Ayub S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk

Organik. Jakarta : AgroMedia Pustaka

Pratiwi, D.A., Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII.

Jakarta: Penerbit Erlangga

Syafitra, 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. IKIP

Mataram

(AAK. 1989. Kacang Tanah. Yogyakarta : Kanisius)

Arifin, Muhammad. 2004. Hama Utama Tanaman Kacang Tanah. Gadjah

Mada University Press: Yogyakarta.

Page 26: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 27: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

Polybag perlakuan 1 Polybag perlakuan 2

(100% tanah) (25% pupuk + 75% tanah)

Polybag perlakuan 3 Polybag perlakuan 4

(50% pupuk + 50% tanah) (75% pupuk + 25% tanah)

Page 28: Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah

Polybag perlakuan 5

(100% pupuk)

Ke-5 sampel gagal (Tidak Tumbuh)