laporan tentang perum jasa tirta II

22
5 BAB II GAMBARAN UMUM A. Landasan Teori Topik yang diambil oleh penulis dalam pembuatan laporan ini adalah mempelajari sistem teknologi otomasi dalam hal ini teknologi yang digunakan adalah SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Sistem SCADA yang akan dibahas antara lain pembangkit sebagai plant yang dikontrol maupun diawasi, plc sebagai pengontrolnya, topologi jaringan sebagai komunikasi, dan HMI sebagai antarmuka antara operator dengan mesin. 1. Pembangkit Listrik Tenaga Air a. Cara Kerja PLTA Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu pembangkit yang banyak digunakan karena efisiensinya tidak perlu menggunakan bahan bakan untuk menggerakkan turbin. Memanfaatkan aliran air seperti dengan cara membuat bendungan sehingga aliran air yang digunakan untuk memutar turbin debitnya konstan. kelebihan PLTA dibanding pembangkit lainnya yaitu ramah lingkungan karena tidak perlu menggunakan bahan bakar dan multifungsi selain digunakan untuk pembangkit bisa digunakan untuk sistem irigasi juga. Pembangkit listrik tenaga air merupakan sebuah pembangkit yang memanfaatkan energi potensial air menjadi energi listrik. Terdapat 3

description

BAB II ( GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN )

Transcript of laporan tentang perum jasa tirta II

  • 5

    BAB II

    GAMBARAN UMUM

    A. Landasan Teori

    Topik yang diambil oleh penulis dalam pembuatan laporan ini adalah

    mempelajari sistem teknologi otomasi dalam hal ini teknologi yang digunakan

    adalah SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Sistem SCADA

    yang akan dibahas antara lain pembangkit sebagai plant yang dikontrol maupun

    diawasi, plc sebagai pengontrolnya, topologi jaringan sebagai komunikasi, dan

    HMI sebagai antarmuka antara operator dengan mesin.

    1. Pembangkit Listrik Tenaga Air

    a. Cara Kerja PLTA

    Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu pembangkit yang

    banyak digunakan karena efisiensinya tidak perlu menggunakan bahan

    bakan untuk menggerakkan turbin. Memanfaatkan aliran air seperti dengan

    cara membuat bendungan sehingga aliran air yang digunakan untuk

    memutar turbin debitnya konstan. kelebihan PLTA dibanding pembangkit

    lainnya yaitu ramah lingkungan karena tidak perlu menggunakan bahan

    bakar dan multifungsi selain digunakan untuk pembangkit bisa digunakan

    untuk sistem irigasi juga.

    Pembangkit listrik tenaga air merupakan sebuah pembangkit yang

    memanfaatkan energi potensial air menjadi energi listrik. Terdapat 3

  • 6

    perubahan energi pada PLTA yaitu, energi potensial air akan menjadi

    energi mekanik melalui komponen turbin, setelah itu energi mekanik yang

    dihasilkan turbin akan diubah menjadi energi listrik melalui generator.

    Adapun cara kerja Pembangkit listrik tenaga air secara umum adalah

    dengan cara mengalirkan air dari dam/bendungan ke penstock melalui

    intake gate lalu dengan memanfaatkan tinggi jatuh air akan digunakan

    untuk memutar tubin. Dari turbin dihasilkan energi mekanik yang

    digunakan untuk memutar rotor pada generator. Dari generator

    dihasilkanlah energi listrik, agar bisa ditransmisikan dan didistribusikan

    maka energi listrik dari generator akan di step up maupun di step down

    terlebih dahulu oleh trafo.

    Gambar 2.1 : Bagian Utama PLTA

  • 7

    b. Bagian Utama PLTA

    1) Bendungan

    Gambar 2.2 : Bendungan Jatiluhur

    Bendungan adalah sebuah bangunan yang berfungsi untuk

    menahan laju air menjadi sebuah waduk atau danau. Biasanya

    dimanfaatkan untuk mengatur aliran air irigasi maupun untuk

    menjalankan sebuah pembangkit. Adapun fungsi dari bendungan

    antara lain :

    - Sebagai Pembangkit listrik

    - Untuk menstabilkan aliran air irigasi

    - Mencegah banjir

    - Budidaya ikan

    2) Turbin

    Turbin berfungsi sebagai media pengubah energi potensial air

    menjadi energi mekanik yang berupa putaran poros turbin yang akan

    digunakan untuk memutarkan rotor pada generator sehingga

  • 8

    dihasilkan energi listrik. Turbin yang digunakan oleh PLTA Ir. H.

    Djuanda adalah turbin francis. Adapun peralatan yang membangun

    turbin beserta alat bantunya antara lain :

    Rumah turbin

    Terbagi menjadi 4 bagian lagi yaitu :

    - Casing : Berbentuk seperti rumah keong karena fungsinya

    agar pendistribusian air ke sekeliling sudu antar memiliki

    tekanan dan kecepatan yang sama.

    - Tutup Turbin : Sebagai penutup bagian runner dari turbin.

    - Clamping Ring : Untuk melindungi tutup turbin dari kikisan

    aliran air dari rumah keong/casing ke runner.

    - Pelindung Tutup Turbin : Sebagai pelindung tutup dari

    kikisan air yang melalui celah antara tutup turbin dan

    runner.

    Distributor Turbin

    Berfungsi untuk mengarahkan aliran air yang masuk ke runner

    dan digunakan untuk mengatur debit air juga sesuai dengan

    besarnya beban. Peralatan dari distributor turbin yaitu :

    - Sudu Antar : Berfungsi untuk mengarahkan dan mengatur

    debit ait yang masuk ke runner.

  • 9

    - Cincin Pengatur : Berfungsi sebagai pengaman sudu atur

    apabila terdapat benda yang mengganjal sudu atur.

    - Batang Pengatur : Berfungsi untuk meneruskan gerakan dari

    servomotor distributor kepada cincin pengatur.

    Runner

    Runner berfungsi untuk mengubah energi potensial air yang

    keluar dari sudu atur menjadi energi mekanik yang akan digunakan

    untuk memutar rotor pada generator. Runner pada turbin francis

    mempunyai sudu-sudu jalan yang posisinya tetap.

    Pengaman Tekanan Air

    Berfungsi untuk mengamankan tekanan lebih yang terjadi

    didalam rumah keong apabila terjadi pukulan aliran air yang

    membalik (water hammer) sebagai akibat dari gerakan penutupan

    sudu-sudu atur apabila penurunan beban secara tiba-tiba.

    Poros dan Bantalan

    Poros berfungsi untuk meneruskan daya putar yang diperoleh

    dari runner ke poros generator melalui kopling. Sedangkang

    bantalan berfungsi sebagai komponen yang mampu menerima

    gaya-gaya radial atau gaya aksial dari poros.

  • 10

    Draftube

    Draftube berfungsi untuk mengalirkan air yang keluar dari

    runner ke saluran pembuangan atau sering disebut tailrace.

    Perapat Poros Turbin

    Berfungsi untuk mengurangi kebocoran air dari celah antara

    poros turbin dan tutup turbin.

    Governor

    Berfungsi sebagai pengatur putaran turbin secara otomatis pada

    beban yang bervariasi agar putaran turbin tetap pada putaran

    nominalnya.

    3) Generator

    Generator adalah bagian PLTA yang fungsinya untuk mengubah

    energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin menjadi energi listrik.

    Pengkonversian menjadi energi listrik didapat dengan menerapkan

    hokum faraday yaitu tentang tegangan induksi. Generator terdiri dari 2

    bagian utama yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri dari 18 buah besi

    yang dililit oleh kawat dan dipasang melingkar dan didapat 9 pasang

    kutub utara dan selatan. Ketika kutub ini dialiri arus eksitasi, maka

    akan timbul medan magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin,

    jadi ketika turbin berputar maka otomatis rotorpun berputar. Rotor

    yang berputar akan menghasilkan tegangan dikawat setiap kali sebuah

  • 11

    kutub melewati coil yang terletak stator. Tegangan yang dihasilkan

    oleh generator adalah 6,3 kV 3 fasa. Nantinya akan di step up oleh

    trafo agar bisa didistribusikan.

    Selain dari rotor dan stator terdapat pula peralatan lainnya yang

    menjadi sistem pembangun generator yaitu :

    - Exciter (Rotor exciter, stator exciter, diode putar dan

    thyristor)

    - Main generator (stator generator dan rotor generator)

    - Sistem AVR

    - Sistem Proteksi Generator

    - Sistem Pendingin Generator

    - Sistem Pengereman Generator

    - Sistem penunjang (Busbar, wall bushing, CT, PT, flux trafo,

    panel kontrol distribusi 380 V, dan sistem pemansa generator

    winding)

    4) Trafo

    Trafo berfungsi untuk menaikkan (Step Up) maupun menurunkan

    (Step Down) tegangan. Transformator yang digunakan didalam power

    house PLTA Ir. H. Djuanda berupa transformator yang menaikkan

    tegangan 6,3 kV dari generator menjadi 150 kV agar bisa

    ditransmisikan. Prinsip kerja dari trafo adalah pada saat arus mengalir

  • 12

    pada belitan primer, akan terjadi proses induksi ke inti besi trafo

    sehingga didalam inti besi akan mengalir flux magnet. Flux magnet

    akan menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujung belitan akan

    terjadi beda potensial.

    Bagian-bagian dari trafo antara lain :

    - Inti besi : berfungsi sebagai media jalannya flux yang timbul

    akibat induksi arus AC pada kumparan yang mengelilingi inti

    besi sehingga dapat menginduksi kumparan lainnya.

    - Winding : terdiri dari beberapa lilitan kawat berisolasi

    sehingga membentuk kumparan. Funsinya untuk alat

    transformasi tegangan dan arus.

    - Bushing : berfungsi sebagai sarana penghubung antara belitan

    dengan jaringan luar. Terdiri dari konduktor yang diselubungi

    oleh isolator.

    - Radiator : suhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan

    rusaknya isolasi kertas pada trafo, maka dibutuhkan sistem

    pendingin trafo yang sangat efektif. Minyak isolasi trafo

    menjadi salah satu media pendingin. Panas dari winding akan

    dibawa oleh minyak saat bersikulasi dan selanjutnya

    didinginkan pada strip-strip radiator. Digunakna pula kipas dan

    pompa untuk membnatu pendinginan. Menggunakan metode

  • 13

    OFAF (Oil Force Air Force) dalam pendinginan trafo 6,3

    kV/150 kV.

    - Konservator : berfungsi sebagai pengaman meluapnya minyak

    yang disebabkan pemanasan, dan sebagai saluran pengisian

    minyak. Berbentuk tabung yang diletakkan diatas trafo.

    - Dielektrik : berupa minyak isolasi trafo dua isolasi kertas.

    Untuk minyak isolasi berfungsi sebagai pendingin, media

    isoalsi dan pelindung winding dari oksidasi. Pemilihan minyak

    pun harus memenuhi syarat yaitu memiliki kekuatan isolasi,

    penyalur panas yang baik dengan berat jenis yang kecil, tidak

    mudah menguap, dan sifat kimia yang stabil.

    - Tap Changer : berfungsi untuk mengubah perbandingan lilitan

    trafi agar didapatkan tegangan yang stabil walaupun input tidak

    stabil.

    - Neutral Grounding Resistant : salah satu grounding dengan

    cara sebuah tahanan yang dopasang serial dengan neutal

    sekunder pada trafo sebelum terhubung ke ground tanah.

    2. SCADA[2]

    SCADA berarti pengumpulan data, pengontrolan dan pengawasan. Suatu

    sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU (Remote Terminal Unit), sebuah

    Master Station, dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan Master

  • 14

    Station. Dalam komunikasi antara Master Station (MS) dengan setiap Remote

    Terminal Unit (RTU) dilakukan melalui media yang bisa berupa fiber optik,

    PLC (power line carrier), atau melalui gelombang radio, dimana dalam hal ini

    data dikirimkan dengan protokol tertentu (biasanya tergantung vendor

    SCADA yang dipakai) misalnya Modbus, DNP3, dll. Sistem ini banyak

    dipakai di lapangan produksi minyak dan gas, Jaringan Listrik Tegangan

    Tinggi (Power Distribution) dan beberapa aplikasi sejenis dimana sistem

    dengan konfigurasi seperti ini dipakai untuk memonitor dan mengontrol alur

    produksi yang tersebar di area yang cukup luas.

    Istilah SCADA, DCS (Distributed Control System), FCS dan PLC

    (Programmable Logic Control ) saat ini sudah menjadi agak kabur karena

    aplikasi yang saling tumpang tindih. Walaupun demikian kita masih bisa

    membedakan dari arsitektur-nya yang serupa tapi tak sama. Sesuai dengan

    rancang bangun awalnya, DCS lebih berfungsi baik untuk aplikasi kontrol

    proses, sedangkan SCADA lebih berfungsi baik untuk aplikasi seperti

    diterangkan diatas.

    SCADA telah mengalami perubahan generasi, dimana pada awalnya

    design sebuah SCADA mempunyai satu perangkat MTU yang melakukan

    Supevisory Control dan Data Acquisition melalui satu atau banyak RTU yang

    berfungsi sebagai Remote I/O melalui jalur komunikasi Radio, dedicated line

    Telephone, Protocol Line Carrier (PLC) dan lainnya.

  • 15

    Generasi berikutnya, membuat RTU yang intelligent, sehingga fungsi

    local control dilakukan oleh RTU di lokasi masing-masing RTU, dan MTU

    hanya melakukan supervisory control yang meliput beberapa atau semua

    RTU. Dengan adanya local control, operator harus mengoperasikan masing-

    masing local plant dan membutuhkan MMI local.

    Banyak pabrikan yang mengalihkan komunikasi dari MTU RTU ke

    tingkatan MMI (Master) MMI (Remote) melalui jaringan microwave atau

    satelit. Ada juga yang mengimplementasi komunikasinya pada tingkatan

    RTU, karena berpendapat bahwa kita tidak bisa mengandalkan sistem pada

    komputer, dan komunikasi pada tingkatan komputer (MMI) membutuhkan

    bandwidth yang lebar dan mahal.

    Dengan majunya teknologi Intranet dan Internet saat ini, konsep

    SCADA diatas berubah menjadi lebih sederhana dan memanfaatkan

    infrastruktur Intranet yang pada saat ini umumnya sudah dibangun oleh

    perusahaan-perusahaan besar. Apabila ada daerah-daerah atau wilayah yang

    belum terpasang infrastruktur Intranet, saat ini dipasaran banyak bisa kita

    dapatkan Wireless LAN device yang bisa menjangkau jarak sampai dengan 40

    km (tanpa repeater) dengan harga relatif murah.

    Setiap Remote Area dengan sistem kontrolnya masing-masing yang

    sudah dilengkapi dengan OPC (OLE for Process Control; OLE = Object

    Linking & Embedding) Server, dapat dipasangkan suatu Industrial Web Server

  • 16

    dengan Teknologi XML yang kemudian bisa dengan mudah di akses dengan

    Web Browser biasa seperti yang kita gunakan untuk Internet Browsing seperti

    MS Internet Explorer, Netscape, dsb. Dari Web Browser ini kita bisa

    mendapatkan semua tampilan seperti pada layar MMI local, atau dibuatkan

    tampilan sendiri sesuai kebutuhan. Kontrol tetap bisa dilakukan melalui Web

    Browser ini sebagaimana layaknya MMI di lokasi local.

    Untuk keamanan, sistem harus di lengkapi dengan Router yang hanya

    mem-publish Web Server ke WAN (Wide Area Network) untuk mengisolir

    hacker yang akan mengganggu Control System pada Control Network di

    lokasi masing-masing. Industrial Web Server juga dilengkapi dengan banyak

    sekali fasilitas keamanan, seperti login name dengan password, menentukan

    komponen mana yang perlu di-publish dan mana yang read only, mana yang

    bisa dilakukan control dari remote, dan sebagainya.

    Sistem seperti ini populer dengan sebutan Remote Application Control

    System (RACS), yang makin digemari orang, karena sebenarnya hal seperti

    inilah yang dibutuhkan pada waktu akan memasang suatu sistem SCADA.

    Beberapa peralatan/istilah yg lazim digunakan dalam Control System, yaitu:

    - SCADA (Supervisory, Control, and Data Acquisition)

    - HMI/MMI (Human/Man Machine Interface)

    - PLC (Programmable Logic Controller)

    - DCS (Distributed Control System)

  • 17

    - Remote I/O (Input/ Output)

    - Signal Conditioning

    Data Transferred Media (Coaxial Cable, Optic Cable, Radio Freq,

    Protocol Line Carrier), Processor, Memory (RAM/ROM) dst. Control System

    itu memiliki Hirarki/Tingkatan/Level dalam sistemnya, dan teknologi terbaru

    saat ini hirarki-hirarki tersebut sudah menjadi terintegrasi yang kemudian

    dikenal dengan istilah Integrated System. Secara sederhana hirarki-nya

    dibagi menjadi beberapa tingkatan:

    - Level 1 : Instrument, Motor, M/C (yang berhubungan langsung dengan

    proses)

    - Level 2 : PLC / DCS, adalah perangkat yang seperti halnya PC memiliki

    Processor, Memory, juga I/O yang terkoneksi ke peralatan pada Level 1.

    Program-program itulah yg dibuat & diLoad oleh User ke Memory agar

    Processor meng-eksekusi perintah-perintah tsb melalui Remote I/O-nya.

    Ada 2 tipe yaitu Analog dan Digital.

    - Level 3 : HMI/MMI (Panel Digital) atau SCADA software yg terinstal di

    komputer/PC untuk membantu User memahami/mengawasi/mengontrol

    proses yg berlangsung atau juga kondisi peralatan di plant melalui layar

    monitor. Dat ayg telah terbaca tersebut dapat disimpan dalam storage

    disk pada PC, sehingga trend dari proses bisa diketahui (per-day/per-

    week/per-month/dst)

  • 18

    Gambar 2.3 : Contoh Sistem SCADA

    (Sumber : www.aqua-aerobic.com)

    3. PLC[3]

    a. Pengertian PLC

    PLC adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan

    didesain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini

    menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan

    secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-

    fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan

    operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-

    modul I/O digital maupun analog (Capie,1982).

    Bagian-bagian dari PLC antara lain :

    - Central Controlling/Processing Unit : otak dari PLC yang

    bekerja mengendalikan dan mengawasi jalannya operasi dalam

  • 19

    PLC sesuai dengan instruksi program yang telah dibuat

    dimana program itu disimpan didalam memori.

    - Memory : tempat pada CCU/CPU yang berfungsi untuk

    menyimpan data-data atau instruksi dari program yang

    nantinya akan dieksekusi oleh prosesor. Terbagi menjadi dua

    bagian yaitu Executive memori dan Application memori.

    - Modul Input/Output : bekerja sebagai penerima input dari

    sensor yang berada pada plant dan pemberi ouput pada

    aktuatur pada plant. Sebagai penghubung antara PLC dengan

    plant.

    - Programming Device : salah satu keuntungan PLC yaitu

    kemudahan mengubah program maka programming device

    berfungsi sebagai interaksi antara manusia dalam mengubah

    program yang berada PLC.

    b. Ladder Diagram[4]

    Ladder diagram merupakan salah satu bahasa pemrograman yang

    digunakan oleh PLC. Setiap instruksi dinyatakan dengan sebuah simbol

    lalu disusun secara horizontal dari kiri kekanan dan dari atas kebawah.

    Ladder diagram disebut juga sebagai bahasa pemrograman yang

    menuliskan instruksi dengan grafis. Dalam membuat sebuah ladder

    diagram maka harus diperhatikan aturan penulisannya yaitu :

  • 20

    Daya akan mengalir dari kiri ke kanan

    Letak output akan selalu berada disebelah kanan

    Begitu pula input akan selalu diawali dari sebelah kiri

    Pada ladder diagram kita bisa membuat fungsi-fungsi logika dasar yang

    bisa membantu dalam merancang sebuah sistem. Adapun fungsi-funsgi

    tersebut adalah sebagai berikut :

    1) AND

    Tabel 2.1 : Tabel Kebenaran AND

    Gambar 2.4 : Ladder Diagram AND

    2) OR

    Tabel 2.2 : Tabel Kebenaran OR

    Gambar 2.5 : Ladder Diagram OR

  • 21

    3) NAND

    Tabel 2.3 : Tabel Kebenaran NAND

    Gambar 2.6 : Ladder Diagram NAND

    4) NOR

    Tabel 2.4 : Tabel Kebenaran NOR

    Gambar 2.7 : Ladder Diagram NOR

  • 22

    4. HMI[5]

    HMI/MMI adalah sebuah antar muka antara sebuah sistem elektronika

    maupun mesin (plant) terhadap manusia dengan perantaranya adalah PC

    (Personal Computer).

    Biasanya HMI akan menampilkan semua data yang ada pada plant kepada

    operator dalam bentuk grafik yang mewakili bentuk dari plant. HMI sangat

    membantu manusia dalam memantau dan mengontrol plant tanpa harus

    datang ke lokasi plant itu berada.

    Berikut adalah fungsi keseluruhan dari HMI/MMI :

    Memantau : fungsi dasar dari HMI adalah memantau pada plant,

    mengawasi kondisi plant secara real time tanpa harus keluar dari

    ruangan kontrol maupun datang ke lokasi plant berada.

    Kontrol : dengan HMI maka kita bisa mengontrol atau mengubah

    kondisi plant dari jarak jauh sesuai dengan kebutuhan.

    Alarm : biasanya pada software HMI disediakan sebuah fitur alarm

    yang sangat berguna dalam mengawasi plant pada jarak yang jauh.

    Karena dengan alarm maka akan diketahui ketika proses pada

    plant menyimpang dari proses seharusnya.

    Trending : sebuah grafik dari data yang diambil yang bisa dilihat

    secara real time dan history tergantung dari tipe grafik yang

    dibuat.

  • 23

    Database :menyimpan semua data yang diambil dari plant pada

    sebuah file, sehingga ketika dibutuhkan data sebelumnya akan

    lebih mudah untuk melihatnya kembali.

    Terdapat beberapa software HMI yang bekerja pada sistem operasi

    Windows. Masing masing software memiliki kelebihan dan kekurangan yang

    berbeda-beda. Adapun software tersebut antara lain:

    Wonderware.

    Wincc Flexible.

    I-FIX.

    CX Supervisor.

    RS View.

    Citect.

    Gambar 2.8 : Logo-logo HMI Software

  • 24

    5. Jaringan Komputer

    Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang

    saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya. (Andi Micro, 2011 : 6)

    Agar terbentuknya jaringan antar komputer maka setiap bagian dari

    jaringan komputer meminta dan memberikan layanan. Pihak yang meminta

    layanan disebut client dan yang memberi layanan disebut server.

    Adapun macam-macam dari jaringan komputer antara lain :

    - LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang wilayah

    cakupannya kecil seperti didalam ruangan atau kantor.

    - MAN (Metropolitan Area Network) : Jaringan komputer yang

    wilayah cakupannya agak besar seperti dalam kota dan

    jangkauannya bisa mencapai 50 km.

    - WAN (Wide Area Network) : Jaringan komputer yang mencakup

    area besar seperti antar wilayah, kota bahkan negara sekalipun.

    Untuk membuat sebuah jaringan komputer maka dibutuhkan infrastruktur

    jaringan tersebut atau biasa disebut dengan topologi jaringan.

    Topologi jaringan, yaitu Penggambaran suatu jaringan yang terdiri dari

    node - node beserta interkoneksinya melalui suatu media (yang biasanya

    berupa kabel), yang kesemuanya jika dilihat dari atas secara tegak lurus, maka

    akan terlihat alasan kenapa ada topologi jaringan yang bernama bus, star, dsb.

  • 25

    Terdapat berbagai macam topologi jaringan yaitu :

    - Topologi Bintang : Topologi STAR merupakan bentuk

    topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node

    (komputer) tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi

    jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya

    menengah.

    - Topologi Ring : topologi jaringan berbentuk rangkaian titik

    yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,

    sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk

    cincin.

    - Topologi Bus : pada topologi bus, ke semua Node (komputer)

    akan dihubungkan oleh media transmisi yang berupa kabel dan

    membentuk suatu garis. Topologi Bus termasuk Passive

    Topology, artinya komputer yang terhubung ke jaringan tidak

    memiliki kewajiban untuk ikut serta terlibat dalam masalah

    transmisi atau pengiriman data dari komputer lain (sender) ke

    komputer lainnya (receiver) sehingga komputer yang ada di

    jaringan tidak harus semuanya aktif.

    - Dsb.

  • 26

    B. Metode Penulisan

    Untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap, tepat dan jelas, maka

    penulis menerapkan beberapa metode pengumpulan data sehingga diharapkan

    agar kebenaran data yang terkumpul terjamin. Adapun metode-metode tersebut

    adalah:

    1. Metode Observasi

    Metode Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara

    mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek kegiatan yang ada

    hubungannya dengan penelitian.

    2. Metode Wawancara

    Metode wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan kegiatan

    Tanya jawab sambil bertatap muka dengan tenaga ahli dibidang objek yang

    sedang diamati.

    3. Metode Dokumentasi

    Metode Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara

    mempelajari dan memahami data yang bersumber dari catatan atau dokumen

    yang tersedia.

    4. Metode Pustaka

    Metode Pustaka adalah suatu cara pengumpulan data-data yang

    membantu penulisan laporan kerja praktek ini, yakni teori-teori tentang

    operasi dan pemeliharaan Transformator Daya dari berbagai sumber pustaka.