Laporan tentang narkotika

1

Click here to load reader

description

Laporan Badan POM tentang Narkotika Katinona dan Metkatinona

Transcript of Laporan tentang narkotika

Page 1: Laporan tentang narkotika

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKA~~AN REPUBlIK INDONESIA

Nomor HM030 1 12301 13654 Jakarta 31 Januari 2013

Perihal Laporan tentang berita Narkotika Katinona dan Metkatinona

Yth Ibu Menteri Kesehatan RI

Jin HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9

Jakarta 12950

Sehubungan dengan adanya berita sekitar penangkapan beberapa selebrit~s oleh penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait dengan dugaan penyalahgunaan Narkotika dimana disebutkan hasil uji urinenya positif mengandung narkotika jenis baru Katinona dan Mctkatinona dengan ini kami sampaikan laporan sebagai berikut

1 Katinona merupakan AlkaJoid psikoaktif yang terdapat pada tanaman Khat (Catha edulis Fosk ) (sumber The Merck Index 14) sedangkan Metkatinona merupakan senyawa hasil oksidasi dan efedrine yang memiliki efek mirip Amfetamin (sumber The Merck Index 14)

2 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Katinona [(-)-(S)-2 aminopropioenonj dan Metkatinona [2-(metilamino)-l-Jenilpropan-l -on]

berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tcntang Narkotika tennasnk dalam Narkotika Golongan I sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Nomor 35 dful Nomor 39 namun tidak termasuk turunan dan garam-garamnya

3 Sebagai Narkotika Golongan T Katinona dan Merkatinona dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan hanya dapat digunakan dalam jumlah terbatas untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia dia~ostik serta reagensia laboratorium sete1ah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan atas rekomendasi Kepala Badan POM

4 Sarnpai dengan saat ini Badan POM belum pernah mengeluarkan Analisa Basil Pengawasan Narkotika sebagai rekomendasi kepada Menteri Kesehatan dalam penerbitan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk pemasukan Katinona dan Metkatinona Dengan demikian Katinona dan Metkatinona yang beredar di Indonesia dapat dipastikan diperoleh secara ilegal gelap Oleh karcna itu penccgahan dan pemberantasan penyalahgunaan d2n peredaran ge1apnya ditangani oleh BNN

5 Badan POM akan senantiasa berkoordinasi dengan dan mcndukupg BNN dalam upaya pemberantasan peredaran gelap Narkotika utamanya dalam bidang pcngujran laboratorium scrta untuk mcngawal agar produk-produk legal tidak disalahgunakan dan dise1ewengkan ke jalur ilegal

Demikian laporan kami atas perhatian Ibu Menteri kami ucapkan terima kasih