Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

81
MEMBANGUN GATEWAY INTERNET, DNS SERVER, DAN WEB SERVER MENGGUNAKAN DEBIAN 6 SQUEEZE LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Oleh: Nama : Lukman Khakim Kelas : XII TKJ A Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan Nomor Ujian : 13-218-293-4 SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK TAMANSISWA

description

Contoh laporan membangun gateway server internet, dns server dengan bind9 , web server dengan apache2, ssh server dan beserta pengujian

Transcript of Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Page 1: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

MEMBANGUN GATEWAY INTERNET, DNS SERVER, DAN WEB

SERVER MENGGUNAKAN DEBIAN 6 SQUEEZE

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Oleh:

Nama : Lukman Khakim

Kelas : XII TKJ A

Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Nomor Ujian : 13-218-293-4

SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK TAMANSISWA

PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Page 2: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

HALAMAN PENGESAHAN

Nama Sekolah : SMK TKM Teknik Tamansiswa Purworejo

Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Alokasi Waktu : 24 Jam

Nama Siswa : Lukman Khakim

Kelas/No.Ujian : XII TKJ A/13-218-293-4

Judul Laporan : Membangun Gateway Internet, DNS Server,

dan Web Server Menggunakan Debian 6

Squeeze

Laporan ini disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh:

Menyetujui Mengetahui

Penguji 1 Penguji 2

Turah Suhono, S.Kom Arif Fajar Nugroho, S.Kom

NIP. 198012262009021006 NIP. 198012262009021006

Kepala Sekolah

Gandung Ngadina, S.Pd

NPA.2660

ii

Page 3: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Segala puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan judul “Membangun Gateway

Internet, DNS Server, dan Web Server Menggunakan Debian 6 Squeeze” tepat

pada waktunya.

Laporan ini diajukan guna memenuhi persyaratan untuk kelulusan

kegiatan belajar di sekolah SMK TKM Teknik Tamansiswa Purworejo dengan

program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.

Penulis sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungannya. Yang mana hal tersebut

sangat berarti bagi penulis demi kelancaran dalam pelaksanaan dan

terselesaikannya penyusunan laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Allah SWT. Atas semua karunia dan hidayahnya yang telah dilimpahkan.

2. Ki Gandung Ngadina, S.Pd selaku kepala sekolah SMK TKM Teknik

Tamansiswa Purworejo.

3. Ki Arif Fajar Nugroho, S.Kom dan Bapak Turah Suhono selaku penguji.

4. Semua Guru dan Karyawan SMK TKM Teknik Purworejo yang telah

banyak membantu.

5. Kedua orangtua tercinta yang selalu memberikan dukungan dan nasihat.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga

banyak kesalahan dan kekeliruan. Maka penulis sangat mengharap kepada

berbagai pihak atas kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak,

penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi

iii

Page 4: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

pihak yang berkepentingan. Semoga Allah SWT memberi ridho dan rahmat

kepada kita semua dan selalu dalam lindungan-Nya. Aamin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penulis

iv

Page 5: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. ii

KATA PENGANTAR........................................................................... iii

DAFTAR ISI.......................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................... 1

1.2 TUJUAN................................................................................ 5

1.3 BATASAN MASALAH........................................................ 5

1.4 RUMUSAN MASALAH...................................................... 6

1.5 MANFAAT............................................................................ 6

BAB II PROSES KERJA..................................................................... 7

2.1 WAKTU PELAKSANAAN.................................................. 7

2.2 ALAT DAN BAHAN............................................................. 7

2.3 GAMBAR KERJA................................................................. 8

2.4 PROSES PENGERJAAN...................................................... 9

2.4.1 PENGKABELAN...................................................... 9

2.4.2 TOPOLOGI............................................................... 10

2.4.3 INSTALASI DEBIAN 6.0......................................... 11

2.4.4 GATEWAY INTERNET.......................................... 24

2.4.5 DNS SERVER............................................................ 32

2.4.6 SSH SERVER............................................................ 38

v

Page 6: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

2.4.7 WEB SERVER.......................................................... 39

BAB III HASIL...................................................................................... 52

3.1 PELAKSANAAN..................................................................... 52

3.1.1 FAKTOR PENDUKUNG.............................................. 52

3.1.2 FAKTOR PENGHAMBAT........................................... 52

3.2 MANFAAT YANG DIAMBIL................................................ 52

3.3 PENGEMBANGAN................................................................. 53

BAB IV PENUTUP............................................................................... 54

4.1 KESIMPULAN......................................................................... 54

4.2 SARAN...................................................................................... 54

4.3 REFERENSI............................................................................. 56

vi

Page 7: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang

ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di

tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya

super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada

tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah

maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal

dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan

(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal

terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed

Processing).Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah

pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang

tersambung secara seri di setiap host komputer. Selanjutnya ketika harga-

harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi

sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai

beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar

komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat.

Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal

dengan sebutan LAN (Local Area Network).

Demikian pula ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian

besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah

Jaringan raksasa di tingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN

(Wide Area Network). Sehingga teknologi jaringan semakin berkembang

diantaranya ialah jaringan client-server. Server adalah komputer yang

menjadi sentral dan menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain.

Page 8: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Host adalah Workstation (komputer pengguna). Dalam hal ini jaringan

yang akan di paparkan ialah client-server. Server ini akan di gunakan

sebagai Web Server.

Web Server adalah komputer yang berfungsi sebagai server website,

server ini disimpan di Internet Service Provider agar terhubung ke

internet selama 24 jam non stop. Apabila Web server disimpan di tempat

maka diperlukan saluran komunikasi data kontinyu (terus menerus) 24

jam non stop ke ISP terdekat. Pada saat ini situs internet sudah

demikian marak informasinya, tak hanya terbatas pada soal-soal software

komputer. Mereka mengisi informasi di internet tidak hanya didasarkan

pada latar belakang bisnis semata. Banyak para pemilik yayasan atau

organisasi non profit memiliki situs internet. Dalam hal ini tidak akan

terhubung ke internet melainkan jaringan lokal.

Server ini akan di gunakan bermacam-macam kegunaan dan fungsi, di

antaranya ialah sebagai Web Server. Dalam hal ini Website akan di buat

sendiri dan Web ini akan di letakan di dalam Server. Web ini dapat digunakan

sebagai berikut:

1. Meletakkan berbagai artikel, tentunya dapat di gunakan untuk sharing

informasi.

2. Membuat pengumuman atau pemberitahuan.

3. Memberikan pelayanan komunikasi obrolan (chating).

4. Membagi dan mendistribusi media digital (foto, video, music).

5. Mempromosikan produk perusahaan.

6. Surat menyurat.

7. Pembelajaran dan kursus.

Tujuan website adalah untuk pembelajaran melalui Web,

menyuarakan aspirasi mereka kepada publik internasional, baik hanya

sekedar brosur organisasi ataupun ajakan berbuat kebaikan seperti yang

ditampilkan oleh beberapa situs. Perusahaan atau organisasi sangat

Page 9: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

membutuhkan suatu sarana yang dapat membantu dalam berkomunikasi

antara satu dengan lainnya, maka dari itu di butuhkan teknologi

komunikasi data agar satu sama lain bias saling berhubungan guna

menjalankan dan mengembangkan usahanya. Teknologi informasi terutama

yang berhubungan dengan informasi global banyak dibutuhkan oleh

masyarakat sekarang ini.

Saat ini web merupakan salah satu layanan informasi yang

banyak diakses oleh pengguna internet di dunia. Sebagai salah satu

layanan informasi maka perlu dibangun web yang mampu menangani

permintaan (request) dari banyak pengguna dengan baik (reliable) tanpa

meninggalkan aspek keamanannya. Masalah keamanan merupakan salah satu

aspek yang penting dalam pembangunan web karena kelalaian dalam

menangani keamanan web server dapat berakibat fatal.

Untuk membuat suatu Web Server menggunakan Linux Debian 6

paket yang di gunakan yaitu Apache2. Apache2 merupakan salah satu

distribusi web server yang populer dengan dukungan fitur yang sangat

banyak. Perhitungan statistik yang ada saat ini menunjukkan bahwa Apache2

menjadi web server yang paling banyak digunakan dalam dunia internet,

yaitu mencapai nilai 60 % dari seluruh web server yang ada. Keberhasilan

Apache2 mencapai kepopuleran saat ini selain dikarenakan memiliki banyak

feature yang sering tidak dijumpai pada web server yang lain, juga

dikarenakan Apache 2 merupakan aplikasi gratis yang berjalan dalam

berbagai sistem operasi. Web server bertugas memberikan layanan ke client.

Web server berguna memberikan layanan kepada client. Web application

merupakan program tambahan yang ada pada server web yang membuat

tampilan web bisa dinamis. Beberapa aplikasi yang dipakai seperti perl, asp,

jsp dan php. Selain itu web application juga berfungsi sebagai penghubung

dan pengambil data ke database sesuai permintaan client.

Domain name system (DNS) adalah distribute database system

yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di

Page 10: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

jaringan yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control / Internet

protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke internet

seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host

name sebuah komputer ke IP address dimana DNS memiliki keunggulan

seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk

mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama

komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host

name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari

baik di internet maupun intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana

setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer)

dan Internet Protokol (IP) address. Secara umum, setiap client yang

akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan

menggunakan host name. lalu komputer anda akan menghubungi DNS

sever untuk mengecek host name yang anda minta tersebut berapa IP

addressnya. IP address ini yang digunakan untuk mengoneksikan komputer

anda dengan komputer lainya.

Fungsi dari DNS adalah menterjemahkan nama komputer ke IP

address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS

server disebut dengan nama server. DNS adalah sebuah aplikasi services

di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.

Sebagai contoh, www untuk penggunakan di internet, lalu ketikan nama

domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP misalnya

202.68.0.134. jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon,

dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya

kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon.

Page 11: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Local Area Network (LAN) adalah jaringan milik pribadi di

dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa

kilometer. LAN seringkali di gunakan untuk menghubungkan komputer-

komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau

pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya dan saling bertukar

informasi. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu

jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to

peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik

sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-

Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer

lain berperan sebagai workstation. Disini kami menggunakan tipe

jaringan Client- Server.

1.2 TUJUAN

Laporan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang

paparkan dalam laporan ini.

b. Untuk mebudayakan penggunaan sistem operasi Open Source dalam

lingkup masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan.

c. Untuk memberikan keterampilan baru dan bersaing dalam bidang

teknologi informasi.

d. Untuk memenuhi tugas akhir dalam kegiatan belajar dan memenuhi

syarat kelulusan siswa.

e. Menambah wawasan yang lebih dalam mengenai jaringan komputer

dan implementasinya berupa pembuatan dan pemeliharaan server.

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam penulisan laporan ini, penulis membatasi pembahasan masalah yaitu :

a. Spesifikasi komputer untuk server.

b. Instalasi sistem operasi Debian GNU/Linux 6 berbasis teks.

c. Konfigurasi gateway internet pada Debian GNU/Linux 6.

d. Instalasi dan konfigurasi DNS Server pada Debian GNU/Linux 6.

e. Instalasi dan konfigurasi SSH Server pada Debian GNU/Linux 6.

Page 12: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

f. Instalasi dan konfigurasi Web Server pada Debian GNU/Linux 6.

1.4 RUMUSAN MASALAH

Dari batasan masalah di atas, maka permasalahan ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

a. Bagaimana memilih dan menentukan spesifikasi komputer untuk Web

Server?

b. Bagaimana melakukan konfigurasi Gateway internet pada sistem

operasi Debian GNU/Linux 6?

c. Bagaimana melakukan instalasi dan konfigurasi DNS Server pada

sistem operasi Debian GNU/Linux 6?

d. Bagaimana melakukan instalasi dan konfigurasi SSH Server pada

sistem operasi Debian GNU/Linux 6?

e. Bagaimana melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server pada

sistem operasi Debian GNU/Linux 6?

1.5 MANFAAT

Dari masalah dan tujuan yang telah penulis paparkan di atas, maka laporan

dengan judul “Membangun Gateway Internet, DNS Server, dan Web Server

Menggunakan Debian 6 Squeeze” dapat memberikan manfaat untuk berbagai

pihak, antara lain :

a. Mengenalkan software Open Source di lingkungan masyarakat terlebih

pada bidang pendidikan.

b. Mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem operasi Debian

GNU/Linux 6 berbasis teks.

c. Mengetahui cara melakukan konfigurasi Gateway Internet, DNS Server,

SSH Server, dan Web Server menggunakan sistem operasi Debian

GNU/Linux 6 berbasis teks.

Page 13: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

BAB II

PROSES KERJA

3.1 WAKTU PELAKSANAAN

No KegiatanJanuari Febuari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

1 Rancangan Kerja

2. Persiapan

4 Pelaksanaan Ujian

Praktik Kejuruan

5 Penyusunan laporan

6 Penyerahan laporan

7 Ujian sekolah

8 Ujian Nasional

Tabel 1. Waktu pelaksanaan

3.2 ALAT DAN BAHAN

No. Nama alat dan bahan Spesifikasi Jumlah

1 PC server a. Casing tower

b. PSU 350 watt

c. Processor min. 1 GHz

d. Harddisk min. 80 GB

e. RAM min. 2 GB

f. CD/DVD Drive 24 X

g. GPU Card minimal

resolusi 800 x 600

h. NIC 10/100 Mbps

1unit /

peserta

Page 14: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

i. Monitor 14’’

j. Keyboard

2 PC Client a. Casing tower

b. PSU 350 watt

c. Processor min. 1 GHz

d. Harddisk min. 80 GB

e. RAM min. 2 GB

f. CD/DVD Drive 24 X

g. GPU Card min.

resolusi 800 x 600

h. NIC 10/100 Mbps

i. Monitor 14’’

j. Keyboard

Mouse

1unit /

peserta

3 Switch Minimal 4 port 1 buah

4 Crimping Tool - 1 buah

5 LAN Tester - 1 buah

6 Stabilizer Min 500 watt 1 buah

7 NIC (Ethernet) 10/100 Mbps 1 buah

8 Koneksi Internet Min. 56 Kbps 1 Titik

Bahan

1 Kabel UTP 10 meter

2 RJ 45 6 buah

Tabel 2. Alat dan bahan

3.3 GAMBAR KERJA

Gambar. 1 Topologi Jaringan

Page 15: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

3.4 PROSES PENGERJAAN

3.4.1 PENGKABELAN

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel jaringan yang

paling umum digunakan dalam pembuatan jaringan dengan menggunakan

topologi star (bintang). Kabel UTP ini dalam standardisasinya memiliki 3 metode

jenis pengkabelan, antara lain :

Cross over

Straight Trough

Roll over

Dalam ketiga jenis metode ini yang menjadi perbedaan adalah urutan

kabel yang disusun dalam konektor (RJ-45). Selain itu terdapat perbedaan fungsi

dalam setiap jenis pengkabelan. Jenis Cross Over digunakan dalam jaringan untuk

menghubungkan perangkat yang sama, misalnya router dengan router, switch

dengan switch, dll. Sedangkan Straight Trough digunakan untuk menghubungkan

perangkat jaringan yang berbeda, misalnya switch dengan komputer PC, switch

dengan router, dll. Dalam topologi star, switch/hub yang berfungsi sebagai pusat

node yang mana terhubung dengan router ataupun workstation, maka dalam hal

ini menggunakan jenis kabel Straight. Susunan kabel straight diuraikan sebagai

berikut :

Ujung 1 Ujung 2

Putih Orange Putih Orange

Orange Orange

Putih Hijau Putih Hijau

Biru Biru

Putih Biru Putih Biru

Hijau Hijau

Putih Cokelat Putih Cokelat

Cokelat Cokelat

Tabel 3. Urutan kabel straight

Page 16: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Langkah pembuatan kabel straight :

1. Potong kabel UTP sesuai dengan kebutuhan dengan menggunaan

pemotong pada tang crimping.

2. Kupas jaket pada ujung ke-1 dan ujung ke-2 menggunakan pengupas

yang ada pada tang crimping.

3. Urutkan kabel pada kedua ujung sesuai dengan urutan yang ada pada

Tabel 3. Kemudian luruskan kabel tersebut.

4. Kemudian, agar dapat dimasukkan ke konektor, potong kabel dalam yang

sudah diluruskan dengan menggunakan tang crimping. Ini bertujuan agar

kabel dalam menjadi sama panjang.

5. Masukkan kabel tersebut dengan posisi konektor yang ada tembaga

menghadap ke atas dan masukkan kabel sesuai urutan warna.

6. Kuncikan kabel tersebut dalam konektor menggunakan tang crimping.

7. Test dengan LAN Tester, jika lampu indikator berjalan sesuai urutan

maka menunjukkan bahwa kabel siap digunakan.

3.4.2 TOPOLOGI

Topologi adalah gambar sketsa jaringan komputer. Dalam hal ini, topologi

yang digunakan adalah topologi star. Yang mana topologi star sangat cocok untuk

pembuatan model jaringan client server. Beberapa keunggulan topologi star antara

lain lebih efisien, mudah untuk penambahan dan pengurangan node. Mudah dalam

pembuatan, tidak terlalu rumit. Kekurangannya antara lain lebih banyak

menghabiskan kabel dan ketergantungan dari central node (Switch/hub).

1. Siapkan Hub/Switch yang akan digunakan sebagai central node.

2. Siapkan kabel UTP jenis staright yang sudah dibuat dan dapat digunakan

dengan baik.

3. Hubungkan komputer (workstation) terhadap switch/hub dengan

menggunakan kabel UTP yang telah disiapkan. Dalam switch, tidak

dibatasi penomoran port. Bebas memilih port mana saja yang akan

dipakai.

Page 17: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

3.4.3 INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6

1. Atur booting komputer agar melalui DVD Debian 6. Pengaturan ini dapat

dilakukan dalam menu BIOS (Basic Input Output System).

2. Saat muncul pilihan menu setup instalasi, pilih Install. Pilihan ini untuk

menginstall sistem operasi Debian 6 dengan berbasis teks.

Gambar 1. 1

3. Kemudian, langkah berikutnya adalah pemilihan bahasa default untuk sistem

operasi yang hendak diinstall. Pilih English.

Page 18: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 2 Bahasa

4. Langkah berikutnya adalah mengatur lokasi atau tempat server berada.

Berhubung penulis berada di Indonesia, maka pilih Other.

Gambar 1. 3 Lokasi

5. Setelah memilih other, pilihan selanjutnya adalah pemilihan dunia. Pilih Asia.

Page 19: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 4 Lokasi

6. Selanjutnya setelah memilih Asia, akan ada pilihan Indonesia. Pilih

Indonesia.

Gambar 1. 5 Negara

7. Berikutnya adalah memilih locale untuk format penulisan, pilih United

States en_US, UTF-8.

Page 20: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 6 Locale karakter

8. Kemudian pilih American English untuk pilihan keyboard layout.

Gambar 1. 7 Keyboard

9. Selanjutnya akan ditampilkan proses konfigurasi DHCP, klik Cancel aja.

Dikarenakan server akan dikonfigurasi secara manual atau static.

Page 21: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 8 Konfigure Network

10. Kemudian tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi network. Pilih

Configure network manually.

Gambar 1. 9 Konfigurasi network

11. Pada form IP Address, isikan alamat IP yang akan digunakan oleh server

yaitu 192.168.100.1. Kemudian klik Continue.

Gambar 1. 10 IP Address

12. Pada bagian Netmask isikan dengan 255.255.255.248. Kemudian klik

Continue.

Page 22: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 11 Netmask

13. Pada gateway, isikan dengan 192.168.100.1. Klik Continue.

Gambar 1. 12 Gateway

14. Name server address, isikan dengan 192.168.100.1.

Gambar 1. 13 Nameserver

15. Pada form Hostname, isikan sesuai dengan keinginan. Hostname ini berfungsi

memberikan nama mesin komputer saat terhubung kedalam jaringan. Penulis

menggunakan Hostname server11. Kemudian klik Continue.

Page 23: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 14 Hostname

16. Pada form Domain name, isikan dengan domain yang akan digunakan. Isi

dengan sekolah.web.id, lalu klik Continue.

Gambar 1. 15 Domain

17. Langkah selanjutnya adalah mengatur password untuk user root atau

superuser. Root ini adalah user dengan hak akses tertinggi pada sistem

operasi Linux.

Gambar 1. 16 Root pasword

Page 24: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

18. Masukkan kembali password root, harus sama dengan password yang

dimasukkan sebelumnya.

Gambar 1. 17 root password

19. Kemudian isikan pada form Full name user. Ini adalah user baru yang akan

dibuat oleh sistem operasi.

Gambar 1. 18 Buat user baru

20. Kemudian isikan username untuk user baru.

Gambar 1. 19 Buat user baru

21. Isikan password untuk user baru.

Page 25: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 20 Password user baru

22. Masukkan kembali passwordnya, harus sama dengan sebelumnya.

Gambar 1. 21 Password user baru

23. Kemudian memilih time zone. Berhubung penulis ada pada Waktu Indonesia

Barat (WIB), maka penulis memilih Jakarta.

Gambar 1. 22 Konfigurasi timezone

24. Selanjutnya adalah tahap melakukan pemartisian harddisk komputer. Ada

beberapa pilihan untuk tahap ini, Pilih Guided – Use entire disk. Pilihan ini

berfungsi agar debian yang diinstall akan menggunakan seluruh ruang

harddisk komputer.

Page 26: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 23 Pemartisian Harddisk

25. Kemudian pilih disk yang akan digunkan, karena hanya ada satu disk yang

terpasang klik yang telah disorot.

Gambar 1. 24 Pemartisian harddisk

26. Kemudian tahap selanjutnya adalah pemilihan partisi yang akan digunakan.

Pilih All files in one partition.

Gambar 1. 25 Pemartisian harddisk

27. Setelah itu, pilih Finish partitioning and write change to disk.

Page 27: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 26 Pemartisian harddisk

28. Klik Yes pada pilihan berikut ini.

Gambar 1. 27 Pemartisian harddisk

29. Pilihan di bawah ini adalah untuk melakukan scan DVD lain. Pilih No saja,

karena hanya membutuhkan 1 disk saja dalam instalasi Debian 6 ini.

Gambar 1. 28 Scanning DVD

30. Karena tidak akan menginstall melalui Internet, klik Pilih No pada pilihan

Use a network mirror.

Page 28: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 29 Konfigurasi network mirror

31. Klik No pada pilihan berikut ini.

Gambar 1. 30 Popup partisipasi

32. Selanjutnya adalah tahap memilih software atau paket yang akan diinstall saat

instalasi. Pilih Standard system utilities. Caranya dengan memberi tanda *

pada pilihan tersebut menggunakan tombol SPACE pada keyboard. Klik

Continue.

Gambar 1. 31 Pemilihan software

Page 29: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

33. Selanjutnya tahap penginstallan Master Boot Record (MBR) pada komputer.

Klik Yes.

Gambar 1. 32 Install GRUB

34. Tahapan terakhir adalah Finishing. DVD pada komputer akan otomatis

keluar. Ini menandakan proses instalasi sudah selesai. Klik Continue.

Gambar 1. 33 Finishing

35. Kemudian komputer akan me-restart sendiri dan akan booting melalui

harddisk secara otomatis dan masuk ke sistem operasi Debian yang telah

diinstall.

Page 30: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 1. 34 Booting dan login

3.5 GATEWAY INTERNET

Perlu diingat, bahwa konfigurasi server harus login dengan menggunakan

user root agar dapat melakukan berbagai perubahan di server.

a. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan konfigurasi IP address

komputer server. Pada sistem operasi Debian, konfigurasi IP address berada

pada file /etc/network/interfaces, oleh karena itu harus melakukan pengaturan

pada file tersebut. Ketik perintah pada Gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2. 1 Edit file interfaces

b. Tampilan dari text editor nano yang berhasil membuka file

/etc/network/interfaces akan terlihat seperti Gambar 2.2 berikut ini. Tulisan

kode eth menandakan interface ethernet yang terpasang pada komputer, di

bawah ini ada 2 interfaces yang terpasang yaitu eth0 dan eth1. Interface lo

secara default sudah ada pada konfigurasi ini yang berfungsi sebagai

loopback. Dalam konfigurasi gateway ini komputer server juga digunakan

Page 31: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

sebagai router, oleh karena itu minimal interfaces ethernet, yang satu untuk

jaringan lokal atau Local Area Network (LAN), dan yang satunya digunakan

untuk jaringan luar (Internet).

Editlah konfigurasi interface pada server gateway sebagai berikut :

....

#The primary network interface

allow-hotplug eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.100.1

netmask 255.255.255.248

network 192.168.100.0

broadcast 192.168.100.1

#ip untuk internet

auto eth1

iface eth1 inet static

address 172.11.16.43

netmask 255.255.255.0

gateway 172.11.16.1

Interface eth0 digunakan untuk jaringan lokal.

Interface eth1 digunakan untuk jaringan internet.

File ini bersifat case sensitive, yang artinya huruf besar dan kecil dianggap

berbeda. Maka dari itu, berhati-hatilah.

Tulisan dengan diawali tanda #, tidak akan dijalankan oleh sistem operasi

karena dianggap sebagai komentar.

Page 32: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 2. 2 Konfigurasi IP Address

Setelah selesai menuliskan konfigurasi, jangan lupa untuk menyimpannya

dan keluar dari konfigurasi tersebut. Klik tombol Ctrl+O (Menyimpan) atau

tombol Ctrl+X (Menyimpan lalu keluar).

c. Setelah sudah disimpan, kemudian harus dilakukan reload atau restart

daemon networking. Perintahnya seperti pada Gambar 2.3

Gambar 2. 3 Restart daemon networking

d. Untuk dapat digunakan sebagai gateway, maka komputer router/server

harus dikonfigurasi agar dapat melakukan routing atau IP Forwarding yang

bertujuan agar paket data dapat dialihkan ke berbagai interface.

Edit file /etc/sysctl.conf untuk konfigurasi IP forwarding tersebut. Perintah

tertulis pada Gambar 2.4.

Gambar 2. 4 Sysctl

Page 33: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

e. Setelah terbuka file /etc/sysctl.conf, cari kata #net.ipv4.ip_forward=1 pada

file tersebut seperti yang ada pada Gambar 2.5. Dan hilangkan tanda # (hash)

yang ada pada depan kata, sehingga menjadi seperti berikut ini:

Gambar 2. 5 Konfigurasi IP Forwarding

f. Simpan dan keluar dari file tersebut. Untuk melihat atau mengecek

konfigurasi IP Forward, dapat dilihat dengan cara mengetik perintah

# sysctl –p

Seperti pada Gambar 2.6, jika muncul net.ipv4.ip_forward = 1, menandakan

konfigurasi berhasil dan komputer sudah dapat melakukan Forwarding. Jika

belum, coba lakukan edit lagi pada file /etc/sysct.conf dan pastikan sudah

benar.

Gambar 2. 6 Cek sysctl

g. Agar komputer dari Local Area Connection (LAN) dapat mengakses

jaringan luar, selain mengaktifkan IP Forwarding juga harus mengaktifkan

nat(4) yang berfungsi untuk masquerade komputer lokal.

Konfigurasi nat pada sistem operasi Debian menggunakan program utiliti

iptables.

Edit pada file /etc/rc.local untuk mengisikan perintah iptables tersebut agar

dapat langsung tereksekusi pada saat komputer mulai booting.

# nano /etc/rc.local

Seperti pada Gambar 2.7 di bawah ini, perintah iptables harus berada di atas

tulisan exit 0

Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi tersebut.

Page 34: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 2. 7 Konfigurasi firewall

h. Langkah berikutnya adalah melakukan restart pada komputer server agar

dapat melakukan perubahan konfigurasi yang telah dilakukan.

# reboot

Gambar 2. 8 Reboot

i. Setelah kembali booting, masuk dengan user root dan masukkan

password.

j. Seperti yang telah dikonfigurasi di depan, interfaces yang dikonfigurasi

ada dua yaitu eth0 dan eth1. Setelah booting kembali, dapat melakukan cek

atau melihat perubahan konfigurasi IP server menggunakan perintah ifconfig.

Seperti pada Gambar 2.9 dan Gambar 2.10.

Untuk mengecek eth0 (jaringan lokal)

# ifconfig eth0

Dan eth1 untuk jaringan inernet

# ifconfig eth1

Gambar 2. 9 ifconfig

Page 35: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 2. 10 ifconfig

k. Setelah komputer server sudah dikonfigurasi, kemudian komputer klien

juga harus dikonfigurasi agar dapat terkoneksi dengan server dan ke internet.

Disini penulis menggunakan sistem operasi Windows 7 yang digunakan

untuk klien.

Lakukan langkah berikut ini :

- Mauk Control Panel

- Klik pada Network and Internet

- Klik Network and Sharing Center

- Klik pada menu Change adapter settings

- Klik Local Area Connection

- Klik Kanan > Properties

- Klik pilihan Internet Protocol Version 4 (Ipv4)

- Pilih Use the following IP Address dan isikan seperti pada Gambar 2.11.

- Klik OK

Page 36: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 2. 11 Konfigurasi IP di windows

l. Untuk melakukan koneksi antara klien dan server dapat menggunakan

perintah ping pada komputer klien.

Buka Command Prompt (cmd). Start > Run > cmd

Ketik perintah seperti pada gambar 2.12 berikut ini. Jika muncul pesan Reply

maka dipastikan komputer klien dan server sudah terhubung. Selain untuk

melakukan koneksi ke server, klien juga harus dapat sudah dapat terkoneksi

ke internet. Untuk pengujiannya dapat menggunakan perintah berikut ini

Ping google.com

Page 37: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 2. 12 Ping ke server

m. Selain pengujian dari klien menghubungi server, komputer server juga

harus dapat menghubungi komputer klien. Perintahnya sama yaitu

menggunakan perintah ping dengan alamat tujuan ip klien (192.168.100.5).

Dan harus muncul pesan reply seperti pada Gambar 2.13

Gambar 2. 13 Ping ke client

Page 38: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

3.6 DNS SERVER

a. Install paket aplikasi bind9 yang akan dibuat sebagai server DNS.

Sebelum melakukan instalasi bind9, DVD debian harus dimasukkan terlebih

dahulu kedalam komputer server. Kemudian ketik perintah

# apt-get install bind9 –y

Seperti yang tertera pada gambar 3.1, dan tunggu hingga akhir proses instalasi

paket bind9.

Gambar 3. 1 Install bind9

b. Untuk mempermudah dalam konfigurasi, ada baiknya jika harus masuk

terlebih dahulu kedalam direktori /etc/bind. Ketik perintah

#cd /etc/bind

Gambar 3. 2 Masuk direktori /etc/bind

c. Kemudian edit file named.conf.local dengan perintah seperti pada Gambar

3.3. File ini berfungsi sebagai penampung zona yang bertugas mendefinisikan

server DNS dan database domain.

Gambar 3. 3 Edit named.conf.local

d. Dalam file named.conf.local tersebut diisikan dengan script seperti

Gambar 3.4.

Pada zone pertama, diisi dengan nama domain yang akan dibuat yaitu

sekolah.web.id. Zone pertama ini mendefinisikan database pada file forward

yang dengan nama db.sekolah.

Pada zone kedua, mendefinisikan file reverse dengan nama db.192. Format

penulisan zone kedua ini sebagai berikut :

Page 39: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

zone “100.168.192.in-addr.arpa” {

.....

100.168.192 ini adalah Network ID pada IP Address dengan cara

penulisannya dibalik.

Gambar 3. 4 Konfigurasi zona

e. Kemudian salin file db.local kedalam file db.sekolah yang berfungsi

sebagai file forward. File forward ini berfungsi sebagai penerjemah nama

domain ke IP Address.

Gambar 3. 5 Salin file

f. Selain file forward, diharuskan juga membuat file reverse dengan nama

db.192. Untuk mempermudah salin file db.127 kedalam file db.192.

Perintahnya seperti pada Gambar 3.6. File reverse ini berfungsi sebagai

penerjemah Ip address ke nama domain.

Gambar 3. 6 Salin file

g. Setelah disalin, kemudian edit file forward (db.sekolah).

Page 40: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 3. 7 Edit file forward

h. Setelah file forward sudah terbuka, kemudian diedit dan tambahkan

beberapa script seperti pada Gambar 3.8.

Ganti semua tulisan localhost dengan nama domain yang akan dibuat yaitu

sekolah.web.id

Contohnya :

root.localhost diganti menjadi root.sekolah.web.id

Dan ganti IP 127.0.0.1 dengan IP yang akan diterjemahkan kedalam domain,

yaitu 192.168.100.1

Tambahkan subdomain bernama student di baris paling bawah seperti

Gambar 3.8.

student IN A 192.168.100.1

Jangan lupa untuk menyimpan dan keluar dari file forward ini.

Gambar 3. 8 Konfigurasi file forward

i. Seperti halnya file forward, juga perlu mengedit file reverse (db.192)

dengan perintah berikut ini

Page 41: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 3. 9 Edit file reverse

j. Setelah file db.192 terbuka, ganti semua tulisan localhost dengan nama

domain yaitu sekolah.web.id.

Pada file db.192 yang perlu ditambahkan adalah nama domain dan subdomain

yang sesuai dengan IP.

Angka 1 pada baris

1 IN PTR sekolah.web.id

Adalah host id dari IP 192.168.100.1, sedangkan Net ID 192.168.100 telah

digunakan oleh file zone (named.conf.local).

Dan gantilah semua isi file db.192 menjadi seperti Gambar 3.10 di bawah ini

Gambar 3. 10 Konfigurasi file reverse

k. Edit file named.conf.options

Gambar 3. 11 Edit file named.conf.options

l. Cari tulisan forwarders dan hilangkan tanda // hingga tulisan }; ini

bertujuan untuk memerintahkan server DNS mengeksekusi tulisan tersebut.

Kemudian tulisan 0.0.0.0; diubah dengan IP DNS Server yaitu 192.168.100.1.

Page 42: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Jika sudah, simpan dan keluar.

Gambar 3. 12 Konfigurasi forwarders

m. Dalam sistem operasi Debian, file /etc/resolv.conf digunakan sebagai

pendefinisian DNS server yang digunakan oleh komputer.

Editlah file tersebut.

Gambar 3. 13 Edit resolv.conf

n. Tambahkan beberapa dns berikut :

- 192.168.100.1 adalah dns server lokal

- 192.168.1.1 adalah dns server modem ISP

- 8.8.8.8 adalah dns server google

Gambar 3. 14 Menambahkan nameserver

o. Setelah beberapa langkah konfigurasi sudah dilakukan dengan baik,

kemudian restart daemon bind9 dengan perintah seperti Gambar 3.15 berikut

ini.

Pastikan saat tidak ada pesan error saat melakukan restart daemon bind9

tersebut. Jika muncul error, bisa jadi ada beberapa kesalahan dalam penulisan

konfigurasi sebelumnya. Berhati-hatilah !

Page 43: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 3. 15 Restart bind9

p. Setelah berhasil melakukan restart daemon bind9, kemudian tahap

pengujian jalannya DNS Server yang telah dibuat. Untuk pengujian

menggunakan perintah nslookup.

- #nslookup sekolah.web.id

- #nslookup student.sekolah.web.id

- #nslookup 192.168.100.1

Dan jika tampak seperti pada Gambar 3.16, konfigurasi DNS sudah berhasil

Gambar 3. 16 Menguji domain

q. Selain pengujian di server, dapat dilakukan pengujian di klien dengan

perintah yang sama yaitu menggunakan nslookup.

Pastikan dns server sudah diisikan pada pengaturan TCP/Ipv4 pada saat

pengaturan IP sebelumnya.

Page 44: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 3. 17 Menguji doamin

3.7 SSH SERVER

a. Intall paket aplikasi ssh dilinux menggunakan perintah di bawah ini, dan

tunggu hingga prosesnya selesai.

Gambar 4. 1 Install SSH server

b. Untuk mengatur konfigurasi atau untuk mengubah port dapat dilakukan

dengan mengedit file sshd_config yang ada di direktori /etc/ssh dengan

perintah:

#nano /etc/ssh/sshd_config

Gambar 4. 2 Edit file konfigurasi SSH

c. Untuk mengubah port SSH, cari tulisan Port 22 (port default SSH) dan

ubah dengan Port 1734 seperti pada Gambar 4.3

Page 45: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 4. 3 Ganti port ssh

d. Setelah diedit, jangan lupa untuk di simpan dan keluar dari teks editor

nano. Kemudian untuk memulai perubahan port, daemon ssh harus direstart

terlebih dahulu. Perintahnya sebagai berikut ini:

# service ssh restart

Gambar 4. 4 Restart ssh

e. Untuk melakukan test koneksi ssh dengan port yang baru, dapat dilakukan

dengan cara berikut ini.

Gambar 4. 5 Menguji ssh

3.8 WEB SERVER

a. Install beberapa paket aplikasi yang akan digunakan, diantaranya:

- apache2

- mysql-server

- mysql-client

- php5-mysql

- php5

- dan links

Gambar 5. 1 Install webserver

Page 46: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

b. Saat proses instalasi, akan ada pop-up seperti di bawah ini. Masukkan

password untuk mysql. Password ini nantinya akan digunakan saat

melakukan koneksi ke mysql atau ke database.

Gambar 5. 2 Password MySQL

c. Ulangi password yang sama.

Gambar 5. 3 Password MySQL

d. Setelah selesai proses instalasi, kemudian untuk memudahkan dalam

konfigurasi web server, masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available/

dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available seperti yang tampak pada

Gambar 5.4

Gambar 5. 4 Pindah direktori

e. Setelah berada di direktori /etc/apache2/sites-available/ , salin file dengan

nama default kedalam file baru bernama student.

Page 47: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

# cp default student

Gambar 5. 5 Copy file virtualhost

f. Setelah disalin, agar file student dapat berfungsi maka harus diaktifkan

terlebih dahulu. Caranya dengan menggunakan perintah a2ensite.

# a2ensite student

Gambar 5. 6 Mengaktifkan virtualhost

g. Kemudian edit file student tersebut untuk diubah pengaturannya.

# nano student

Gambar 5. 7 Edit virtualhost

h. Pada file student ada beberapa tulisan yang perlu diubah dan ditambah.

- Ubah ServerAdmin webmaster@localhost menjadi ServerAdmin

[email protected]

- Tambahkan ServerName student.sekolah.web.id di bawah ServerAdmin.

Ini berfungsi mendefinisikan nama server yang digunakan.

- Ubah DocumentRoot /var/www/ menjadi DocumentRoot /var/www/www-

data/ .

Gambar 5. 8 Konfigurasi virtualhost

Page 48: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

i. Setelah selesai mengedit, kemudian simpan dan keluar dari file student

tersebut. Karena akan diinstall Content Management System (CMS)

WordPress pada website student.sekolah.web.id, maka harus memiliki file

wordpress tersebut.

Di sini penulis mengupload wordpress.zip tersebut dari klien dengan

memanfaatkan koneksi ssh yang telah dibuat. Transfer file ini menggunakan

aplikasi windows yatiu WinSCP. Caranya seperti berikut ini :

- Download WordPress di

- Download WinSCP di

- Install terlebih dahulu WinSCP di komputer klien

- Setelah selesai install, buka aplikasi WinSCP tersebut dan isikan seperti

pada Gambar 5.9 di bawah ini.

- Isi Hostname dengan IP address server (192.168.100.1).

- Isikan Port number dengan port SSH (1734).

- Isikan Username dengan root

- Dan masukkan password root.

- Klik Login.

Gambar 5. 9 Login ssh via winSCP

Page 49: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

f. Setelah itu akan ada pop-up, klik Yes atau Update pada pop-up seperti

berikut ini.

Gambar 5. 10 Warning authentikasi

g. Setelah dapat masuk seperti Gambar 5.11 di bawah ini, drag atau tari file

wordpress.zip seperti yang telah didownload kedalam server (bagian kanan),

Pastikan direktori pada server berada pada /var/www .

Page 50: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 5. 11 Halaman winSCP

h. Setelah berhasil ditransfer, kemudian pindah ke server dan masuk ke

direktori /var/www/

# cd /var/www/

Gambar 5. 12 Pindah direktori

i. Untuk mengecek apakah file wordpress sudah ada di server dan berada di

direktori /var/www/, gunakan perintah ls dan akan tampak file wordpress

seperti pada Gambar 5.13.

Gambar 5. 13 Mengecek file

j. Karena file wordpress berupa file zip, maka pada server Debian harus

diinstall software zip terelebih dahulu.

# apt-get install zip unzip

Tunggu hingga proses selesai.

Page 51: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 5. 14 Install zip dan unzip

k. Kemudian ekstrak file wordpress.zip dengan perintah berikut ini :

# unzip wordpress.zip

Dan proses ekstrak akan berjalan.

Gambar 5. 13 Ekstrak wordpress

l. Setelah selesai diekstrak, akan terlihat direktori baru bernama wordpress.

Seperti pada Gambar 5.14

Gambar 5. 14 Cek file

m. Karena www-data akan digunakan sebagai direktori root pada subdomain

student.sekolah.web.id, maka ganti nama wordpress dengan www-data.

# mv wordpress www-data

Gambar 5. 15 Rename direktori

n. Agar saat installasi WordPress dapat berjalan dengan lancar, ubahlah hak

akses penuh terhadap direktori www-data. Gunakan perintah berikut ini :

# chmod 777 –Rf www-data/

Gambar 5. 16 Ganti hak akses

o. Sebelum melakukan instalasi, buatlah database terlebih dahulu yang akan

digunakan sebagai database wordpress. Gunakan perintah

Page 52: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

# mysql –u root -p

Gambar 5. 17 Login MySQL

p. Kemudian masukkan password mysql seperti pada saat menginstall mysql-

server tersebut. Dan akan muncul tampilan seperti Gambar 5.18.

Buatlah database dengan nama wordpress dengan perintah :

# create database wordpress;

Gambar 5. 18 Buat database mysql

q. Jangan lupa daemon apache2 harus direstart, agar server dapat melakukan

perubahan terhadap konfigurasi yang telah dibuat. Dan pastikan tidak ada

pesan error yang muncul.

Gambar 5. 19 Restart apache2

r. Buka browser pada komputer klien dan isikan pada address bar dengan

alamat student.sekolah.web.id

Gambar 5. 20 Mengakses web

Page 53: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

s. Setelah berhasil masuk, akan muncul seperti pada Gambar 5.21. Klik

tombol Let’s go untuk memulai menginstall wordpress

Gambar 5. 21 Instalasi wordpress

t. Isikan

- Database Name : wordpress, seperti dengan yang telah dibuat

sebelumnya.

- User Name : root, user ini digunakan untuk melakukan koneksi ke

database server.

- Password : <password>, password ini sama seperti password mysql yang

telah dimasukkan sebelumnya (pada saat instalasi mysql).

- Database Host : localhost,

- Table Prefix : wp_ , ini berfungsi agar semua nama table pada database

akan berawalan dengan wp_

Kemudian jika sudah cocok, klik submit dan akan meloading ke langkah

selanjutnya.

Page 54: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 5. 22 Instalasi wordpress

u. Jika berhasil, akan tampil seperti pada Gambar 5.23. Klik Run and Install

Gambar 5. 23 Instalasi wordpress

v. Tahap selanjutnya adalah mengisikan informasi website wordpress yang

digunakan.

Site Title, diisi sesuai kebutuhan. Ini berfungsi sebagai judul website.

Username, ini berfungsi saat akan melakukan login ke dashboard

admin pada website WordPress.

Page 55: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Password, isikan password sesuai keinginan. Password disini akan

digunakan saat melakukan lgoin ke dashboard admin pada website

WordPress.

Your E-mail, isikan email yang valid.

Privacy, klik centang jika website diijinkan untuk diidex oleh search

engine.

Gambar 5. 24 Instalasi wordpress

w. Setelah selesai dan berhasil, maka akan terdapat tampilan seperti pada

Gambar 5.25. Klik Login

Page 56: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 5. 25 Instalasi wordpress

x. Pada saat terdapat tampilan Login, isi Username dengan username yang

sudah dibuat sebelumnya beserta passwordnya. Jika berhasi login, maka akan

dialihkan ke bagian dashboard admin.

Gambar 5. 26 Login wordpress

Page 57: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Gambar 5. 27 Tampilan dashboard admin

Gambar 3. 28 Tampilan web wordpress

Page 58: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

BAB III

HASIL

3.1 KETERLAKSANAAN

A. FAKTOR PENDUKUNG

Dari kegiatan yang telah dilakukan ini, beberapa faktor yang mendukung

pelaksanaan bagi penulis antara lain :

1. Semua komponen alat dan bahan sudah disediakan oleh pihak sekolah,

jadi penulis tidak perlu repot-repot menggunakan perlengkapan sendiri.

2. Banyak pihak yang mendukung atas jalannya pelaksanaan kegiatan ini.

Antaranya orang tua, guru-guru, dan teman-teman sekalian.

3. Luasnya sumber informasi yang didapat seperti buku-buku, internet atau

media lainnya, yang mana sangat membantu dalam proses pencarian

informasi.

4. Internet yang disediakan disekolahan cukup memadai dengan kecepatan

akses yang cukup tinggi, sangat membantu dalam mencari berbagai

kebutuhan yang diperlukan saat latihan maupun kegiatan.

B. FAKTOR PENGHAMBAT

Selain faktor yang mendukung terhadap penulis, ada juga beberapa faktor

yang menjadi kendala dan hambatan bagi penulis, antara lain :

Jadwal di sekolah yang padat karena bersamaan dengan kegiatan lain yang

banyak sehingga memerlukan cara membagi waktu yang baik sehingga

pembuatan laporan ini dapat diselesaikan sedikit lama.

3.2 MANFAAT YANG DIAMBIL

Setelah melakukan kegiatan ini, dapat dilihat beberapa manfaat yang dapat

diperoleh, antara lain :

1. Menambah wawasan mengenai jaringan komputer dan seluk beluknya.

2. Menambah pengalaman praktik yang dapat membantu siswa dalam

menghadapi dunia kerja nantinya.

3. Mengenalkan Open Source terhadap masyarakat khususnya di sekolahan.

Page 59: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

4. Memberikan petunjuk dan langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang

administrator jaringan dalam membuat dan menkonfigurasi server dan

penerapan dalam jaringan.

3.3 PENGEMBANGAN

Jaringan dan server yang telah penulis laksanakan bersamaan dengan

kegiatan ini dapat dikembangkan sebagaimana mestinya sesuai yang

diharapkan. Sistem ini walaupun sudah dapat berjalan dengan baik, akan

tetapi perlu adanya maintenance yang seperti melakukan ugrade software, dan

konfigurasi.

Software yang telah diinstall seringkali adanya kelamahan (bugs) sehingga

perlu dilakukan upgrade untuk menutupi kelemahan tersebut. Selain itu,

beberapa konfigurasi yang kurang tepat juga dapat membuat keamanan sistem

menjadi kurang. Oleh karena itu, pengembangan sistem ini sangat dianjurkan

untuk mengurangi berbagai ancaman dan dapat berjalan dengan sempurna.

Setelah pembuatan server web yang telah terlaksana dapat dikembangkan

tidak hanya untuk server lokal, akan tetapi dapat dijadikan server yang dapat

diakses oleh banyak orang.

Page 60: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari kegiatan yang telah dilakukan, penulis dapat mengambil kesimpulan,

antara lain :

1. Dalam pembangunan jaringan dan server diperlukan wawasan dan

pengetahuan yang luas. Mulai dari pengetahuan dasar tentang jaringan

dan server hingga dalam pengembangannya.

2. Sistem yang dapat berjalan dengan baik adalah sistem yang mana dari

segi software dan hardware dapat terpenuhi sesuai kebutuhan. Maka

dari itu, pemilihan software dan hardware server sangatlah penting

dan perlu diperhatikan.

3. Seorang administrator jaringan harus bisa melakukan troubleshooting

(pencarian permasalahan) jaringan dan server dengan baik. Maka

kemampuan teknik sangat perlu untuk ditanam dalam seorang

administrator jaringan. Selain itu pengalaman dalam melakukan

troubleshooting juga harus dilatih dengan baik.

4. Selain wawasan dan pengetahuan, ketelitian dan kemampuan analisis

seorang teknisi dan adminstrator jaringan sangat perlu untuk dimiliki.

4.2 SARAN

Saran untuk sekolah khususnya program keahlian TKJ (Teknik Komputer dan

Jaringan), antara lain :

1. Pembelajaran kedisiplinan dan sikap moral sangat perlu diperhatikan,

mengingat perlunya kemampuan non-teknis siswa dalam menangani

berbagai permasalahan. Contohnya cara berpendapat, bersikap, dan

berkomunikasi.

2. Perawatan berbagai alat dan komponen praktik perlu diperhatikan

dengan baik. Karena agar dalam kegiatan praktik dan KBM dapat

terlaksana dengan lancar.

Page 61: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

3. Menambah fasilitas yang memang benar-benar dibutuhkan dalam

kegiatan belajar mengajar.

4. Buatlah komunitas kecil seperti ekstrakulikuler yang berada diluar

jam pelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber

daya siswa agar lebih terampil dan kreatif.

5. Pada saat siswa praktik, perhatikan baik-baik dan pastikan semua

siswa dapat melakukan praktik. Sehingga semua siswa mampu

memahami dengan pasti apa yang guru ajarkan.

Page 62: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

4.3 REFERENSI

https://en.wikipedia.org/wiki/Gateway_(telecommunications)

https://en.wikipedia.org/wiki/Domain_Name_System

https://en.wikipedia.org/wiki/Name_server

https://en.wikipedia.org/wiki/Web_server

https://en.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server

https://en.wikipedia.org/wiki/IP_forwarding

https://en.wikipedia.org/wiki/Routing

https://en.wikipedia.org/wiki/Iptables

https://en.wikipedia.org/wiki/Secure_Shell

https://en.wikipedia.org/wiki/BIND

https://en.wikipedia.org/wiki/Client-server_model

https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang

https://wiki.debian.org/

http://www.medvim.com/view?v=TQQA8RpKxqg

http://www.medvim.com/view?v=BdwbJ0QS_qo

Page 63: Laporan Teknik Komputer Dan Jaringan Gateway Internet, DNS Server, Web Server Debian 6 Squeeze

Note :

1. Paper size : A4 (21 x 29.7)2. Margin top : 4cm3. Margin left : 4cm4. Margin bottom : 3cm5. Margin right : 3cm6. Font : Times New Roman7. Font size : 12px8. Line spacing : 1.59. Text-align : Justify

More Information :

E-mail : lukkhakim[at]gmail[dot]com

SELAMAT BELAJARDAN

SALAM SUKSES