LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2019 PT. BPR ......LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PT. BPR UNIVERSITAS...

LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2019

PT. BPR UNIVERSITAS GADJAH MADA

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

BULAKSUMUR BLOK A-11

YOGYAKARTA






YOGYAKARTA






YOGYAKARTA

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLAPT. BPR UNIVERSITAS GADJAH MADA

2019

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLATAHUN 2019


I. PENDAHULUANPerkembangan industri perbankan yang sangat pesat pada umumnya disertaidengan semakin kompleksnya kegiatan usaha Bank yang mengakibatkanpeningkatan eksposur risiko Bank. Good Corporate Governance (GCG) padaindustri perbankan menjadi lebih penting untuk saat ini dan dimasa yang akandatang mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankanakan semakin meningkat.

Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholdersdan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilaietika (code of conduct) yang berlaku secara umum dalam industri perbankan,Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.

Adapun yang dimaksud dengan Good Corporate Governance (GCG) adalah suatutata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip:

1. Keterbukaan (transparency)adalah keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevanserta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank mengungkapkaninformasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan mudahdiperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya.Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhiketentuan rahasia Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku.

2. Akuntabilitas (accountability)adalah kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Banksehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank memiliki ukurankinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten


2019

dengan corporate values, sasaran dan usaha dan strategi Bank sebagaipencerminan akuntabilitas Bank. Dalam hubungan ini Bank menetapkantanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi yangselaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan sertamemastikan terdapatnya check and balance dalam pengelolaan Bank.

3. Pertanggungjawaban (responsibility)adalah kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat. Sebagaiwujud pertanggung jawaban Bank untuk menjaga kelangsungan usahanya,Bank harus berpegang pada prinsip-prinsip kehati-hatian (prudentialbanking practices) dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen (warga negaraperusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakantanggung jawab sosial.

4. Independensi (independency)adalah pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan daripihak manapun. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar olehstakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihakserta bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest), dan setiapkeputusan berdasarkan objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihakmanapun.

5. Kewajaran (fairness)adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yangtimbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkanazas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment) sertamemberikan/menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank ataumempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.


2019

Tujuan Pelaksanaan GCG di PT. BPR Universitas Gadjah Mada

a. Meningkatkan kinerja Bank dengan menerapkan GCG dalam segala kegiatanBank sejalan dengan visi, misi dan rencana strategi usaha yang telahditetapkan Bank.

b. Menjaga agar kegiatan operasional Bank mematuhi peraturan internal daneksternal Bank, serta perundang-undangan yang berlaku.

c. Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tambah Bankkepada stakeholders.

d. Memperbaiki budaya kerja Bank.e. Mengelola sumber daya Bank secara lebih amanah.f. Mendorong dan mendukung pengembangan Bank.

II. POKOK-POKOK LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA SELAMATAHUN 2019

1. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksia) Per 31 Desember 2019, jumlah anggota Direksi PT. BPR Universitas Gadjah

Mada adalah 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1(satu) orang Direktur Operasional dan 1 (satu) orang Direktur Bisnis.Susunan anggota Direksi PT. BPR Universitas Gadjah Mada per 31Desember 2019 adalah sebagai berikut:

No Jabatan Nama Masa Jabatan s/d Uji Kemampuandan Kepatutan

1 Direktur Utama Sri Wulandari, S.Sos, MBA 31 Desember 2024 √

2 Direktur Operasional Nany Iswantini, SE 09 April 2024 √

3 Direktur Bisnis Ganis Mei Hariyanto, SE 18 Agustus 2022 √

√ : lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan

Direksi diangkat oleh pemegang saham melalui Rapat Umum PemegangSaham (RUPS).


2019

b) Tempat Tinggal/Domisili DireksiSebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 04/POJK.03/2015 tanggal 31Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR, seluruh anggotaDireksi wajib bertempat tinggal di kota/kabupaten yang sama ataukota/kabupaten yang berbeda pada propinsi yang sama atau kota/kabupatendi propinsi lain yang berbatasan langsung dengan kota/kabupaten padapropinsi lokasi kantor pusat BPR.

Nama JabatanTempat Tinggal/Domisili

DIY JATENGSri Wulandari, S.Sos, MBA Direktur Utama √

Nany Iswantini, SE Direktur Operasional √

Ganis Mei Hariyanto, SE Direktur Bisnis √

c) Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDireksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai denganketentuan tata kelola yaitu sebagai berikut:

1) Direksi telah menyampaikan laporan tentang pertanggungjawabanlaporan keuangan tahun 2019 kepada Dewan Komisaris melaluiRUPS pada tanggal 09 April 2020.

2) Direksi mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

3) Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasidari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasilpengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasilpengawasan otoritas lain.

4) Direksi menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governancedalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjangorganisasi.

5) Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusanBank.

6) Direksi telah menujuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan FungsiAudit Internal, Manajemen Risiko, APU-PPT dan Kepatuhan.


2019

d) Pelatihan dan/atau Sosialisasi Yang Diikuti Oleh Direksi Selama Tahun2019 adalah sebagai berikut:

1) Sertifikasi Direktur Utama dan Dewan Komisaris2) Sosialisasi Peraturan Perpajakan3) Pelatihan Penerapan dan Pelaporan Profil Risiko4) Pelatihan Pelaksanaan Lelang Eksekusi5) Pelatihan Penerapan KAP, PPAP dan Pengkinian Pedoman Prosedur

BPR6) Pelatihan Pelaksanaan Hak Tanggungan Elektronik7) Pelatihan Refreshment APU-PPT

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisarisa) Per 31 Desember 2019, jumlah anggota Dewan Komisaris PT. BPR

Universitas Gadjah Mada adalah 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orangKomisaris Utama dan 2 (dua) Anggota Komisaris. Susunan DewanKomisaris PT. BPR Universitas Gadjah Mada per 31 Desember 2019 adalahsebagai berikut:

No Jabatan Nama Masa Jabatan s/d Uji Kemampuandan Kepatutan

1 Komisaris Utama Drs. Haryono, M.Com, Akt. 03 Agustus 2023 √

2 Komisaris Drs. Agung Nur Fajar, Akt, M.Si. 31 Desember 2024 √

3 Komisaris Nasyith Majidi, SE 31 Desember 2024 √

√ : lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan

Dewan Komisaris diangkat oleh pemegang saham melalui Rapat UmumPemegang Saham (RUPS).

b) Tempat Tinggal/Domisili Dewan KomisarisSebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 04/POJK.03/2015 tanggal 31Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR, seluruh anggotaDewan Komisaris wajib bertempat tinggal di Indonesia dan paling sedikit 1(satu) orang anggota Dewan Komisaris harus bertempat tinggal di propinsi


2019

yang sama atau di kota/kabupaten pada propinsi lain yang berbatasanlangsung dengan propinsi lokasi kantor pusat BPR.

Nama JabatanTempat Tinggal/Domisili

DIY LUAR DIY INDONESIADrs. Haryono, M.Com, Akt. Komisaris Utama √ √Drs. Agung Nur Fajar, Akt, M.Si. Komisaris √ √Nasyith Majidi, SE Komisaris √ √

c) Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuaidengan ketentuan tata kelola yaitu sebagai berikut:

1) Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai denganperaturan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perusahaan danKeputusan RUPS.

2) Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusanPT. BPR Universitas Gadjah Mada, jalannya pengurusan padaumumnya dan memberikan nasehat kepada Direksi.

3) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjutitemuan audit, rekomendasi dari Audit Internal, auditor eksternal danhasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

4) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatanoperasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihakterkait, memberikan persetujuan pada ranah komisaris terutama yangberkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan dalam operasional dankredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bankdan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5) Jika ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidangkeuangan dan perbankan dan/atau keadaan yang dapat membahayakankelangsungan usaha BPR, Dewan Komisaris wajib memberitahukankepada Ototritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari sejakditemukannya pelanggaran, keadaan dan perkiraan keadaan yangdimaksud tersebut.


2019

3. Kepemilikan Saham Anggota DireksiSeluruh Anggota Direksi tidak memiliki saham pada PT. BPR UniversitasGadjah Mada dan BPR/BPRS lain.

Nama JabatanKepemilikan di BPR UGM Kepemilikan di

BPR/BPRS lainYa Tidak Ya Tidak

Sri Wulandari, S.Sos, MBA Direktur Utama √ √Nany Iswantini, SE Direktur Operasional √ √Ganis Mei Hariyanto, SE Direktur Bisnis √ √

4. Independensi Anggota DireksiSebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 04/POJK.03/2015 tanggal 31Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR:

a. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungankepengurusan, hubungan kepemilikan saham dan/atau hubungankeluarga sampai derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris dananggota Direksi lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannyauntuk bertindak independen.

b. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungankepengurusan, hubungan kepemilikan saham dan/atau hubungankeluarga sampai derajat kedua dengan pemegang saham pengendali yangdapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

NamaHubungan Keuangan dengan

Direksi lain Dewan Komisaris Pemegang SahamYa Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Sri Wulandari, S.Sos, MBA - √ - √ - √Nany Iswantini, SE - √ - √ - √Ganis Mei Hariyanto, SE - √ - √ - √

Nama

Hubungan Keluarga dengan

Direksi lain Dewan Komisaris Pemegang SahamYa Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Sri Wulandari, S.Sos, MBA - √ - √ - √Nany Iswantini, SE - √ - √ - √Ganis Mei Hariyanto, SE - √ - √ - √


2019

5. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

Nama JabatanKepemilikan di

BPR UGMKepemilikan diBPR/BPRS lain

Ya Tidak Ya TidakDrs. Haryono, M.Com, Akt. Komisaris Utama √ √Drs. Agung Nur Fajar, Akt, M.Si. Komisaris √ √Nasyith Majidi, SE Komisaris √ √

Prosentase Kepemilikan Saham Dewan Komisaris di BPR UGM

Nama Jabatan Prosentase KepemilikanSaham di BPR UGM

Drs. Haryono, M.Com, Akt. Komisaris Utama -

Drs. Agung Nur Fajar, Akt, M.Si. Komisaris 5.85%

Nasyith Majidi, SE Komisaris 5.85%

6. Independensi Dewan KomisarisSebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 04/POJK.03/2015 tanggal 31Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR :

a. Komisaris Utama dan Anggota Dewan Komisaris tidak mempunyaihubungan keluarga sampai derajat kedua dengan anggota Dewan Direksidan anggota Komisaris lainnya yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindak independen.

b. Selain Komisaris Utama, anggota Dewan Komisaris lain tidak memilikihubungan keuangan, kepengurusan, hubungan kepemilikan saham danhubungan keluarga sampai derajat kedua dengan pemegang sahampengendali, atau hubungan dengan PT. BPR Universitas Gadjah Mada,yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

NamaHubungan Keuangan dengan

Komisaris lain Direksi Pemegang SahamYa Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Drs. Haryono, M.Com, Akt. - √ - √ - √Drs. Agung Nur Fajar, Akt, M.Si. - √ - √ - √Nasyith Majidi, SE - √ - √ - √


2019

NamaHubungan Keluarga dengan

Komisaris lain Direksi Pemegang SahamYa Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Drs. Haryono, M.Com, Akt. - √ - √ - √Drs. Agung Nur Fajar, Akt, M.Si. - √ - √ - √Nasyith Majidi, SE - √ - √ - √

7. Kebijakan RemunerasiKebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi pengurus diputuskan dalamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS).Berikut jumlah Remunerasi yang diterima oleh Anggota Direksi dan DewanKomisaris selama tahun 2019 :

Keterangan Jumlah(orang) Dewan Komisaris Anggota Direksi

Remunerasi non natura(gaji dan penghasilantetap lainnya termasukbonus)

3 orang Rp 339.181.920,- Rp 1.028.699.806,-

Fasilitas lainnya (asuransikesehatan dan lainnya) 3 orang Rp 8.274.699,- Rp 172.246.700,-

8. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji TerendahYang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakandalam bentuk uang sebagai imbalan dari Bank kepada pegawai atas suatupekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukan.Berikut data rasio gaji tertinggi dan terendah tahun 2019 :

a. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : 3.80 : 1b. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : 1.67 : 1c. Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah : 1.16 : 1


2019

9. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019a. Rapat Dewan Komisaris telah diatur dalam ketentuan internal Dewan

Komisaris dan pengaturan Rapat Dewan Komisaris juga dicantumkandalam SOP Good Coorporate Governance tentang Pedoman bagi DewanKomisaris dan Direksi.

b. Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris telah dtuangkan dalam risalah/notulenrapat Dewan Komisaris.

c. Frekuensi rapat yang dilaksanakan Dewan Komisaris sebanyak 4 kalidalam setahun.

10. Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)Selama tahun 2019 tidak pernah terjadi penyimpangan/kecurangan internalBank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik yang berkaitan dengansimpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di PT. BPRUniversitas Gadjah Mada.

Internal Fraud Selama Tahun 2019

Jumlah Kasus yang dilakukan oleh

Direksi DewanKomisaris

PegawaiTetap

PegawaiTidak Tetap

2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019

Total Fraud - - - - - - - -

Telah Diselesaikan - - - - - - - -

Dlm Proses Penyelesaian BPR - - - - - - - -

Belum Diupayakan Penyelesaian - - - - - - - -

Telah Ditindaklanjuti Melalui ProsesHukum

- - - - - - - -


2019

11. Permasalahan Hukum Selama Tahun 2019Selama tahun 2019 tidak pernah terjadi permasalahan hukum secara perdataatau pidana yang dihadapi oleh PT. BPR Universitas Gadjah Mada, baik yangberkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpanan dana masyarakat.

No Permasalahan HukumJumlah

TotalPerdata Pidana

1 Telah selesai (telah mempunyaikekuatan hukum tetap) - - -

2 Dalam proses penyelesaian - - -

12. Transaksi Yang Mengandung Benturan KepantinganSepanjang tahun 2019 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturankepentingan di PT. BPR Universitas Gadjah Mada.

No Nama dan Jabatan Pihak yangMemiliki Benturan Kepentingan

Nama dan JabatanPengambilKeputusan

JenisTransaksi

NilaiTransaksi Keterangan

- - - - - -

13. Pemberian Dana Untuk Kepentingan Sosial dan PolitikPT. BPR Universitas Gadjah Mada tidak memberikan dana kepada pihak-pihak tertentu selama tahun 2019, dan tidak terdapat pula pemberian untukkepentingan politik yang dilakukan oleh pihak PT. BPR Universitas GadjahMada.

14. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi KomitePT. BPR Universitas Gadjah Mada belum membentuk Komite Audit, KomitePemantau Risiko maupun Komite Remunerasi dan Nominasi. Sebagaimanadimaksud dalam POJK Nomor 04/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR, BPR yang wajib membentukKomite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi danNominasi adalah BPR dengan modal inti paling sedikit Rp 80.000.000.000(delapan puluh milyar rupiah).


2019

15. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal dan Audit Eksternala) Fungsi Kepatuhan

Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk:1) Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua

tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.2) Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.3) Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta

kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai denganketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4) Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat olehBank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawaslain yang berwenang.

Dalam pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, sepanjang tahun 2019 Banksenantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mematuhiberbagai kaidah perbankan yang berlaku dengan berpedoman kepadatindakan Fungsi Kepatuhan Bank, sehingga diharapkan potensi risikoyang akan muncul dapat diantisipasi lebih dini.

Direktur Operasional telah ditunjuk melalui RUPS sebagaiDirektur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan, dan telahdilakukan Uji Kelayakan dan Kepatutan dengan keputusan bahwaOtoritas Jasa Keuangan memberikan persetujuan berdasarkansurat keputusan OJK No.Kep.3/KO.031/2020 Tanggal 13 Januari2020.

Direksi telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan danperaturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugasdan tanggung jawab Direksi secara berkala melaporkan kepadaDewan Komisaris.

Direksi telah menetapkan langkah-langkah kebijakan yangdiperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruhperaturan dan ketentuan yang berlaku.


2019

Direksi dan Audit Internal dalam pelaksanaannya, telah berupayauntuk memastikan Bank telah melaksanakan kepatuhan terhadapsistem dan prosedur operasional (SOP), peraturan Bank Indonesia,Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

Melakukan koordinasi dengan unit kerja atau membuat aturaninternal baru sehubungan dengan adanya perubahan ataupenerbitan ketentuan baru dan memastikan bahwa peraturan baruditerbitkan telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangandan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Fungsi Audit Internal Pelaksanaan fungsi audit internal berpedoman pada Standar

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). PT. BPR Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan fungsi

audit internal, telah dilaksanakannya pelaksanaanaudit/pemeriksaan internal oleh PE Audit Internal sepanjang tahun2019. Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit Internal2019 sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

PE Audit Internal melaksanakan pemeriksaan secara Bulanan,Tiga Bulanan dan Audit Khusus sesuai dengan rencana tahunanyang disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

PE Audit Internal membuat analisis dan penilaian di bidangkeuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya pelingsedikit dengan cara pemeriksaan langsung dan analisis dokumen.

PE Audit Internal memberikan saran perbaikan dan informasiobjektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatanmanajemen.

PE Audit Internal telah melakukan fungsi pengawasan secaraindependen dengan cakupan tugas yang memadai dan sesuaidengan rencana, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.

Dalam melaksanakan tugasnya, PE Audit Internal wajibmenyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan


2019

Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yangmembawahkan fungsi kepatuhan.

c) Fungsi Audit EksternalBerdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang TransparansiLaporan Keuangan, maka Direksi diberi kewenangan untuk menunjukKantor Akuntan Publik (KAP) berdasarkan keputusan Rapat UmumPemegang Saham (RUPS). Untuk melaksanakan audit laporan keuanganBank tahun buku 2019 ditunjuk KAP Drs. Henry & Sugeng. Dalammelakukan pemeriksaan, Auditor mampu bekerja secara independen danprofesional, telah bertindak obyektif dalam melakukan audit. Cakupanhasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit sebagaimana diaturdalam ketentuan yang berlaku. Hasil audit tahun buku 2019 danManagement Letter telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangansecara tepat waktu pada tanggal 13 April 2020.

16. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)1) Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan

penyediaan dana kepada pihak terkait.2) Bank telah menyampaikan laporan BMPK setiap bulan kepada Otoritas

Jasa Keuangan.

17. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern1) PT. BPR Universitas Gadjah Mada telah melakukan proses penerapan

manajemen risiko sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangandengan membuat rencana tindak penerapan manajemen risiko danmelaporkan realisasi rencana tindak penerapan manajemen risiko.

2) Peningkatan kualitas proses pengendalian intern Bank, difokuskan padapembenahan sistem dan prosedur untuk menjamin akuntabilitas prosesdan prinsip dual control pada setiap pelaksanaan transaksi.


2019

18. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank1) Bank telah menyusun SOP tentang Transparansi Informasi Produk Bank

dan SOP Penyelesaian Pengaduan Nasabah.2) Bank telah menyampaikan instruksi Direksi tentang mediasi perbankan

apabila nasabah tidak puas dengan penyelesaian yang dilakukan olehBank.

3) Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan secara transaparan.4) Laporan Tahunan Bank telah disampaikan kepada pihak independen

sesuai ketentuan Orotitas Jasa Keuangan.5) Bank telah mempublikasikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Publikasi secara tepat waktu.

19. Rencana Bisnis BankPencapaian kinerja keuangan tahun 2019 secara keseluruhan dari rencanakerja telah tercapai baik dari asset, pencapaian kredit, maupun laba rugi.Hanya dari penghimpunan dana pihak III yang masih belum tercapaikhususnya deposito masih kurang sebesar 13% dari rencana kerja.

Salah satu strategi yang dilakukan oleh BPR UGM dalam meningkatkanpelayanan kepada nasabah, yaitu dengan melakukan pendekatan yang lebihbaik lagi kepada nasabah, petugas Customer Service lebih mengenalikebutuhan nasabah dengan lebih dalam, sehingga pada saat menawarkanproduk sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Modal lain yang dimiliki BPR UGM adalah kepercayaan yang tinggi darinasabah. Modal ini yang bermanfaat secara terus menerus guna menunjukkankompetensi dalam melindungi data nasabah. Peningkatan keamanan dankenyamanan nasabah menjadi tuntutan saat ini.

Usaha BPR UGM meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan danadengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan BPR diperolehdari spread effect dan pendapatan bunga, diantaranya adalah:


2019

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupadeposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yangdipersamakan dengan itu.

Penghimpunan dana pihak ketiga dilakukan dengan promosi produksimpanan salah satunya adalah Tabungan Gadjah Mada (TAGAMA),sedangkan untuk penyaluran dana dilakukan strategi promosi melaluimedsos dan ekspansi pasar baru, dengan meningkatkan pelayanan daninformasi yang lebih detail tentang pasar serta membangun sinergidengan komunitas-komunitas yang telah ada, selain itu juga menjalinhubungan yang lebih baik lagi kepada debitur agar kualitas kreditmenjadi lebih baik.

Memberikan kredit.Dalam memberikan kredit, bank wajib mempunyai keyakinan ataskemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya sesuaidengan perjanjian.Dalam meningkatkan penyaluran kredit, bank juga meningkatkanprudential banking, sehingga sistem pengawasan dapat lebih meningkat,diawali dengan proses analisa kredit calon debitur yang lebih cermat.Pertumbuhan kredit dilakukan dengan upaya memberikan variasi produkbaru serta meningkatkan potensi debitur eksisting melalui program topup kredit yang sudah ada serta membuka potensi pasar baru.

Menempatkan dana dalam bentuk , deposito berjangka, sertifikatdeposito, dan/atau tabungan pada bank lain.

Pengembangan Organisasi, teknologi informasi dan SDM dilakukan dengancara :- Pengembangan SDM perlu dilakukan untuk membentuk personal yang

berkualitas dengan keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerjakepada suatu perusahaan ataupun organisasi. Strategi pengembanganSDM melalui pelatihan, pendidikan, pembinaan penghargaan danpengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untukmengembangkannya.


2019

- Pengembangan sistem Teknologi Informasi dalam mendukungpengembangan jaringan kantor dan kinerja.

- Meningkatkan pelayanan kepada nasabah maupun masyarakat,prosedur pelayanan yang sederhana, proses yang cepat, dan skim kredityang lebih fleksibel serta pelayanan kepada nasabah yangmengutamakan pendekatan personal dan “jemput bola”.

Telah dilakukan perluasan jaringan pemasaran dan pelayanan kantor. Selainadanya kantor pusat PT. BPR UGM di alamat Kampus Universitas GadjahMada Blok A-11, Depok, Sleman, saat ini telah ada 2 kantor cabang, 3 kantorkas dan 1 Payment Point yaitu :1. Kantor Cabang Gedong Kuning

Jl. Gedong Kuning No 42 Rejowinangun Kota Gede. Telp (0274) 28713492. Kantor Cabang Denggung

Jl. Magelang km 10 RT 5 RW 38 Bangunrejo Tridadi Sleman Telp (0274)868322

3. Kantor Kas KaliurangJL. Kaliurang, Km 10 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Telp (0274) 885858

4. Kantor Kas TajemJL. Raya Tajem, Tapanrejo, Maguwoharjo, Sleman Telp (0274) 4462300

5. Kantor Kas PakemPekamtegal RT 36 Pakem Binangun Pakem Sleman Telp (0274) 2874063

6. Payment PointKampus UGM, sisi Timur Gedung Pusat, Bulaksumur, Depok, SlemanTelp (0274) 558338

Kendala belum tercapainya Dana Pihak Ketiga khususnya Deposito disebabkanpersaingan suku bunga deposito. Bank terus memberikan kemudahan layanandengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Tindak lanjut dan upaya untuk memperbaiki pencapaian realisasi RBB diantaranyatetap meningkatkan efisiensi dan peningkatan skill seluruh SDM.Upaya penekanan NPL adalah dengan penyaluran kredit yang berkualitas danmerupakan salah satu langkah dalam penyelesaian kredit bermasalah. Penekanan


2019

persentase NPL yang direncanakan agar selalu dipertahankan dan selalu diturunkanlagi baik dengan penyelesaian kredit Hapus Buku.

Maintenance merupakan salah satu upaya untuk mengatasi dan menjagakolektibilitas dengan melalui pendekatan kepada debitur secara berkala gunamengetahui perkembangan usaha, agunan serta mengetahui sedini mungkin kepadadebitur yang mengalami kesulitan. Surat teguran, surat peringatan juga dilakukanlangsung ke debitur secara intensif, dan melakukan proses hukum bagi debituryang menunggak sampai dengan 6 bulan.

Langkah penyelesaian kredit bermasalah salah satunya dengan upaya penekananprosentase NPL tersebut untuk selalu dipertahankan dan selalu diturunkan lagi.Pengambilan barang agunan yang mengalami kesulitan diatasi melalui kerjasamadengan instansi yang berkompeten. Biaya penagihan dan pengambilan agunancukup, sehingga melebihi rencana proyeksi.

Dalam hal menghadapi persaingan bisnis Bank berusaha meningkatkan pelayananmelalui perluasan jaringan kantor yang tentunya akan memanfaatkan danmemberdayakan masyarakat sekitar dalam hal pemenuhan tenaga kerja. Hal inisejalan dengan komitmen Bank dalam hal membuka peluang lapangan pekerjaanuntuk terus berkontribusi dalam peningkatan ekonomi secara keseluruhan.


2019

Kesimpulan Umum Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Berdasarkan hasil penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola PT. BPR UniversitasGadjah Mada periode tahun 2019, disampaikan hal-hal sebagai berikut:

a. Nilai komposit Tata Kelola sebesar 1.52 dengan predikat “SANGATBAIK”

b. Nilai masing-masing faktor adalah sebagai berikut:

c. Kelemahan dan KomitmenWalaupun secara keseluruhan hasil penilaian Tata Kelola tahun 2019tergolong “SANGAT BAIK”, namun dalam pelaksanaannya masihdiperlukan adanya perbaikan dan penyempurnaan atas segala kelemahan dankekurangan yang ditemukan. Sejalan dengan pengembangan usahanya, Bankakan tetap berkomitmen dalam penerapan Tata Kelola serta melakukanpenyempurnaan yang berkesinambungan atas pelaksanaan aspek TataKelola.


2019







2019







2019

Demikian laporan ini kami sampaikan, apabila dikemudian hari ditemukan dataatau informasi penting yang belum dilaporkan, maka akan segera dilakukanpengkinian terhadap laporan ini.

Sleman, 22 Juni 2020PT. BPR UNIVERSITAS GADJAH MADA

Drs. Haryono, M.Com, Akt. Sri Wulandari, S.Sos, MBAKomisaris Utama Direktur Utama

LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2019 PT. BPR ......LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PT. BPR UNIVERSITAS...

Documents

Transcript of LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2019 PT. BPR ......LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PT. BPR UNIVERSITAS...