LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN...

22
i PT. BPR Tanjung Pratama merupakan Peserta Penjamin LPS PT. BPR Tanjung Pratama Terdaftar & diawasi Oleh Otoritas Jasa Keuangan “ Melayani dengan Hati LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019

Transcript of LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN...

Page 1: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

i

PT. BPR Tanjung Pratama merupakan Peserta Penjamin LPS

PT. BPR Tanjung Pratama Terdaftar & diawasi Oleh Otoritas Jasa Keuangan

“ Melayani dengan Hati “

LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019

Page 2: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

i

DAFTAR ISI

Daftar isi ..................................................................................................... i

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT BPR Tanjung Pratama.

Pelaksanaan Good Corporate Governance PT BPR Tanjung Pratama 1

A Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance PT

BPR Tanjung Pratama.

1

Pelaksanaan Good Corporate Governance berdasarkan hasil Self

Assessment........................................................................................

1

a Pelaksanaan tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris

dan Direksi ........................................................................

1

b Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit

Ekstern ..............................................................................

4

c Penerapan manajemen risiko termasuk Sistem

Pengendalian Intern ...........................................................

7

d Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (related party) dan

Penyediaan Dana Besar (large eksposure) ........................

8

e Rencana Strategis Bank ..................................................... 9

f Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank. 10

g Informasi Lain Terkait GCG 11

1. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan

Direksi ........................................................................

11

2. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota

Dewan Komisaris dan Direksi ....................

12

3. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Dewan

Komisaris dan Direksi ...................................

13

4. Shares Option ............................................................. 14

5. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah ............................ 14

6. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi ......... 14

7. Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) ....... 15

8. Permasalahan Hukum ................................................. 16

9. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan . 16

10. Pemberian Dana Untuk Kepentingan Sosial dan Kegiatan

Politik............................................................

16

B Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good

Corporate Governance .....................................................................

18

LAMPIRAN

1 Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance

PT BPR Tanjung Pratama................................................................... 19

Page 3: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 1 | P a g e

GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR TANJUNG PRATAMA

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 dan Surat

Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 tentang penerapan tata kelola bagi

BPR, dan mengingat semakin meningkatnya tantangan bisnis dan risiko yang dihadapi

industri perbankan, maka BPR Tanjung Pratama menyadari bahwa penerapan tata kelola

yang baik dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola (TARIF) merupakan

suatu keharusan demi menjaga kelangsungan usaha BPR dalam jangka panjang dan

memaksimalkan nilai BPR.

BPR menyadari bahwa keberlangsungan usaha suatu BPR tidak hanya diukur dari

performa keuangan dan peningkatan keuntungan namun juga melalui performa non

keuangannya seperti pelaksanaan tata kelola yang baik dan berkelanjutan di seluruh aspek

kegiatan usaha BPR.

Tujuan Pelaksanaan GCG di BPR Tanjung Pratama.

Bagi BPR Tanjung Pratama, pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola menjadi

komitmen bersama seluruh pengurus dan pegawai BPR yang dijalankan secara konsisten dan

berkelanjutan. Dengan diterapkan tata kelola yang baik, BPR bertekad untuk tumbuh menjadi

bank yang sehat, kuat, terpercaya, mampu bersaing serta memberikan nilai tambah bagi

Stakeholders BPR, dengan demikian BPR juga turut mengambil bagian dalam meningkatkan

perekonomian daerah setempat dan perekonomian indonesia secara global.

A Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance

1. Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan hasil Self Assessment

meliputi 7 (tujuh) aspek berikut :

a. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab dewan Komisaris dan Direksi.

a.1. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris

dan Direksi telah lengkap sesuai ketentuan :

1. Dewan Komisaris berjumlah 2 (dua) orang sama dengan jumlah Direksi.

2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dengan komposisi

sebagai berikut :

Page 4: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 2 | P a g e

Komisaris Utama : Michael Tandjung

Komisaris : Novembranus Ratu Rihi

3. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut:

Direktur Utama : Emerentiana Reineldis Meze

Direktur Kepatuhan : Gradiana Dewiyanti Anen

4. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah sepenuhnya lulus

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test).

5. Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau hubungan keluarga

yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

a.2. Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi

1. Tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan

RUPS.

Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap

kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan bank serta

memberikan nasehat kepada Direksi.

Dewan komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib Dewan

Komisaris.

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara independen.

Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan

GCG dalam setiap kegiatan usaha bank.

Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu

pelaksanaan tugasnya dalam penerapan GCG.

Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindak lanjuti

hasil temuan Audit Internal, Audit Eksternal, Bank Indonesia, Otoritas

Jasa Keuangan dan atau pengawas otoritas lainnya.

Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan

kegiatan operasional bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada

Page 5: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 3 | P a g e

pihak terkait, serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku.

2. Tugas dan Tanggung jawab Direksi

Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki

kewenangan untuk menetapkan Job Description (pembagian tugas,

wewenang, dan tanggung jawab setiap Direktur) diantara para anggota

Direksi namun keputusannya harus mendapat persetujuan Komisaris.

Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan

Bank.

Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit intern dan auditor

ekstern, hasil pengawasan dewan komisaris, Bank Indonesia, Otoritas

Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

Direksi wajib menerapkan tata kelola pada setiap kegiatan usaha BPR

di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada Pemegang Saham melalui RUPS.

Direksi wajib memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib

kerja anggota Direksi.

a.3. Rekomendasi Dewan Komisaris

Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas

dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut:

Penunjukan Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan, PE yang

melaksanakan fungsi Literasi dan Inklusi Keuangan.

Persetujuan Kenaikan Gaji Karyawan 2019.

Persetujuan/penetapan revisi RBB PT. BPR Tanjung Pratama tahun 2019.

Page 6: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 4 | P a g e

b. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern.

b.1. Fungsi Kepatuhan

1. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan penerapan tata kelola yang

sesuai ketentuan, BPR telah melakukan pengangkatan Direktur yang

membawahi fungsi kepatuhan pada RUPS yang dilakukan pada tanggal 15

Mei 2019, dimana dalam menjalankan tugasnya Direktur yang

membawahi fungsi kepatuhan independen terhadap kegiatan penyaluran

dana sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas berwenang.

2. Dalam rangka memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan, BPR telah

melakukan penunjukan PE yang menjalankan fungsi kepatuhan sesuai

ketentuan yang berlaku, dimana Dewan Komisaris dan Direksi juga telah

melakukan pengawasan aktif lewat persetujuan atas kebijakan dan

prosedur serta pelaporan periodik.

3. Untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan diseluruh tingkatan atau

jenjang organisasi, maka Direksi dibantu oleh PE kepatuhan melakukan

beberapa tindakan diantaranya:

Melakukan sosialisasi peraturan.

Menyediakan informasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Bank

Indonesia, dan peraturan lainnya dalam jaringan sistem BPR yang

dapat diakses oleh seluruh karyawan.

Memastikan penyesuaian ketentuan internal (SOP) dengan ketentuan

yang berlaku.

4. Menindaklanjuti semua komitmen BPR Tanjung Pratama kepada OJK, BI

dan regulator lainnya.

5. Untuk aktivitas terkait anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan

terorisme (APU & PPT) telah dilakukan:

Update ketentuan internal terkait APU & PPT.

Memantau pelaksanaan APU PPT lewat pengkinian database nasabah.

Melakukan pemantauan dan melaporkan transaksi keuangan

mencurigakan, transaksi keuangan tunai dan transaksi transfer dana

Page 7: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 5 | P a g e

dari dan ke luar negeri kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan (PPATK).

Melakukan pelatihan dan sosialisasi APU & PPT.

Menindaklanjuti pemberitahuan dari PPATK maupun Kepala

Kepolisian Negara Republik Indonesia terkait daftar terduga teroris dan

organisasi teroris serta daftar pendanaan proliferasi senjata pemusnah

massal dengan melakukan pemblokiran secara serta merta maupun

penyampaian laporan ke pihak-pihak terkait.

6. Memastikan tingkat kesehatan bank dan menjaga rasio-rasio keuangan

BPR dimana:

Rasio Kewajiban penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar

64,19% berada diatas ketentuan OJK ataupun BI yaitu minimal 12%.

Rasio Non Performing Loan sebesar 0,62%, terdapat penurunan yang

cukup signifikan dari tahun sebelumnya (5,99%), hal ini menunjukan

keberhasilan BPR dalam menyelesaikan kredit bermasalah yang

dihadapi pada tahun sebelumnya dan terdapat usaha BPR untuk

menjaga kualitas kredit debitur-debiturnya sehingga rasio NPL BPR

tidak melebihi batas maksimal sebesar 5% yang ditetapkan oleh OJK

dan BI.

Cash Ratio sebesar 28,47% berada diatas ketentuan OJK ataupun BI

yaitu minimal 5%.

Tidak terdapat pelampauan maupun pelanggaran terhadap batas

maksimum pemberian kredit (BMPK) baik kepada pihak terkait

maupun kepada individu/kelompok usaha.

b.2. Fungsi Audit Intern

1. Pelaksanaan fungsi audit intern dilaksanakan oleh Reny Arensdorff Lapia

selaku PE Audit Intern, yang penunjukannya telah disetujui oleh Dewan

Komisaris, Direksi dan Otoritas Jasa Keuangan.

2. PE Audit Intern berasal dari karyawan BPR Tanjung Pratama yang tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham ataupun

Page 8: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 6 | P a g e

hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun

Direksi, serta Independen dari semua fungsi operasional bank.

3. Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada BPP

Audit Intern Berbasis Risiko (Risk Based Audit), seperti SOP Internal,

Ketentuan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia serta

peraturan-peraturan yang terkait lainnya.

4. Audit Internal dalam melaksanakan pemeriksaannya berupa Audit

Bulanan (Rekap hasil Audit Harian, dan Mingguan), Audit Tiga Bulanan,

Audit Semesteran, Audit Tahunan berdasarkan kertas kerja dan sesuai

dengan rencana tahunan (audit plan) yang disetujui oleh Direktur Utama

dan dewan Komisaris.

5. Melakukan Audit khusus sesuai permintaan Dewan Komisaris, Direktur

Utama dan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia.

6. Memberikan evaluasi Audit Ekstern tahun 2018 serta memberikan

rekomendasi untuk penunjukan Audit Ekstern 2019.

7. PE Audit Intern menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Otoritas Jasa

Keuangan, Direktur Utama, Dewan Komisaris dengan tembusan kepada

bagian kepatuhan.

8. PE Audit Intern telah melaksanakan tugas audit tahun 2019 dengan baik

dimana temuan-temuan yang ada telah diberikan saran perbaikan dan

informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkatan, dan terus melakukan pemonitoran terhadap penyelesaian

temuan-temuan tersebut.

b.3. Fungsi Audit Ekstern

1. Bank telah menunjuk kantor Akuntan Publik (KAP) K’Gunarsa untuk

melaksanakan Audit Laporan Keuangan BPR Tanjung Pratama untuk

tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.

2. Penunjukan KAP telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni:

Merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan.

Tidak memberikan jasa lain kepada BPR pada tahun tersebut sehingga

terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan.

Page 9: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 7 | P a g e

Sesuai keputusan RUPS dengan memperhatikan rekomendasi Audit

Intern.

3. Laporan keuangan BPR telah diaudit oleh Akuntan Publik yang

independen, kompeten, profesional dan objektif, dimana pelaksanaan audit

telah sesuai dengan standar, perjanjian kerja dan ruang lingkup audit.

4. KAP telah menyampaikan hasil audit kepada bank tepat waktu dan mampu

bekerja secara independen.

c. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern

c.1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

1. Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara

berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan

manajemen risiko dibank, dalam menjalankan kewajiban tersebut

Komisaris dapat dibantu oleh Audit Internal.

2. Dewan Komisaris melakukan peran aktif dalam pengawasan penerapan

manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, antara lain dengan

menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, serta

mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan

manajemen risiko.

3. Direksi bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko

dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk

mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko

berdasarkan laporan yang disampaikan oleh bagian/PE pemantau risiko.

c.2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

1. Direksi telah mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan

persetujuan Direksi. Melakukan Penetapan risiko dan limit risiko yang

dapat diterima BPR.

2. PT. BPR Tanjung Pratama telah menerapkan kebijakan Manajemen Risiko

sesuai ketentuan OJK, yang diatur dalam POJK Nomor 13/POJK.03/2015,

khususnya pasal 3 ayat (4) walaupun belum sepenuhnya diterapkan secara

penuh. Fokus penerapan BPR selama tahun 2019 berada pada risiko

terbesar BPR yaitu risiko kredit, namun manajemen juga tidak

Page 10: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 8 | P a g e

mengabaikan risiko-risiko yang lain, seperti risiko operasional, kepatuhan,

likuiditas, reputasi juga turut menjadi perhatian manajamen.

BPR menyadari bahwa disetiap aktivitas bisnis BPR selalu terdapat risiko

yang melekat pada aktivitas bisnis tersebut, oleh karena itu perlu dilakukan

pengelolaan yang baik terhadap risiko-risiko yang ada sehingga

usaha/aktivitas BPR dapat terus berjalan. Salah satu cara BPR mengelola

risiko-risiko yang ada adalah lewat Penetapan risiko dan limit risiko yang

dapat diterima BPR, dan kemudian melakukan sosialisasi ke semua organ

BPR sehingga diharapkan semua organ BPR mulai memahami risiko pada

unit kerja masing-masing. Penyampaian informasi tingkat risiko yang ada

pada BPR dilakukan secara berkala sehingga menjadi peringatan dini bagi

masing-masing unit kerja agar dapat mencari solusi atau secara bersama

mulai melakukan pemitigasian risiko yang dimungkinkan.

Untuk semester II tahun 2019 ini, bank telah melaporkan profil risiko kredit

pada Otoritas setempat sesuai ketentuan di pasal 22 ayat 6 dan berdasarkan

hasil self assessment yang dilakukan tingkat risiko kredit BPR berada pada

posisi sedang.

d. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (related Party) dan Penyediaan Dana

Besar (large exposure).

1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan

Dana kepada pihak terkait.

2. Bank telah membuat ketentuan mengenai BMPK PT. BPR Tanjung Pratama.

3. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar diputuskan

oleh Manajemen dalam hal ini Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK.

5. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember 2019

sebagai berikut:

No Penyediaan Dana Jumlah

Debitur Nominal (ribuan Rp)

1 Kepada Pihak Terkait 7 290.183

2

Kepada Debitur Inti :

a. Individu 597 12.469.231

b. Group

Page 11: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 9 | P a g e

e. Rencana Strategis Bank

Menyikapi kondisi pasar dan lingkungan eksternal BPR yang selalu berubah dan

berkembang secara aktif, maka BPR selalu mengkaji dan berusaha menyusun

langkah strategis bank, baik untuk jangka pendek, menengah, dan panjang yang

tertuang dalam rencana bisnis BPR dengan mengacu kepada peraturan Otoritas

Jasa Keuangan No. 37/POJK.03/2016 dan surat edaran Otoritas Jasa Keuangan No.

52/SEOJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank Perkreditan Rakyat.

Semua rencana dan kebijakan yang telah di buat oleh pihak manajemen BPR

merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan visi dan misi yang telah

ditetapkan.

e.1. Rencana Jangka Pendek tahun 2019

Strategi jangka pendek PT. BPR Tanjung Pratama ditahun 2019 masih

melanjutkan fokus peningkatan profitabilitas lewat peran intermediasi yang

diemban PT. BPR Tanjung Pratama dengan tetap memperhatikan beberapa

faktor seperti:

Kebutuhan nasabah

Potensi meningkatnya kredit bermasalah.

Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat.

Untuk dapat merealisasi rencana tersebut BPR akan melakukan beberapa

tindakan seperti:

Peningkatan hubungan kepada nasabah lewat peningkatan kualitas

pelayanan baik, dengan fokus penghimpunan dana dari produk tabungan,

mengingat sumber pendanaan dari tabungan merupakan sumber pendanaan

dengan tingkat bunga yang rendah, disamping itu untuk menjaga posisi

dana pihak ketiga tetap stabil, bank akan menghimpun dana dari produk

deposito dengan penyesuaian tingkat suku bunga sesuai kondisi likuiditas

bank.

Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit dengan fokus kepada segmen

UMKM dan konsumer, secara selektif ditujukan pada sektor produktif.

Bank akan mengkaji tingkat suku bunga kredit untuk setiap segmen dan

menetapkan suku bunga yang kompetitif sesuai dengan kondisi persaingan

Page 12: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 10 | P a g e

pasar. Untuk mendukung pertumbuhan kredit yang optimal dan

berkesinambungan bank akan melakukan penyempurnaan faktor penunjang

perkreditan seperti peningkatan kapasitas dan kapabilitas tenaga Account

Officer, simplifikasi proses perkreditan dengan tetap mengedepankan

prinsip kehati-hatian (prudent lending), penjajakan produk-produk yang

sesuai kebutuhan nasabah serta menjaga hubungan dengan debitur-debitur

BPR yang memiliki track record yang baik, sehingga tingkat NPL dapat

terjaga sesuai kisaran risk appetite Bank.

Menyelaraskan pengembangan teknologi khsususnya sistem IT yang

berbasis SAK ETAP untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan

peningkatan pelayanan.

Meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas aset serta menjaga

kualitas aset produktif.

Meningkatkan keahlian dan ketrampilan karyawan dan pengurus sesuai

bidang tugasnya lewat pendidikan, workshop dan sosialisasi-sosialisasi.

e.2. Rencana Jangka Menengah tahun 2019

Secara umum rencana jangka menegah tahun 2019 BPR adalah

mempertahankan rasio permodalan BPR, peningkatan kualitas SDM dan

memastikan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan penerapan tata kelola,

manajemen resiko di seluruh level organisasi BPR Tanjung Pratama sehingga

BPR dapat tumbuh secara sehat baik dari aspek likuiditas, rentabilitas, dan

solvabilitas. Dengan demikian akan meningkatkan nilai BPR dan menjadikan

BPR bank yang sehat yang memiliki daya saing yang tinggi dan dapat

memberi nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan BPR.

f. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank.

Sehubungan dengan penerapan tata kelola BPR dan untuk mewujudkan salah satu

prinsip GCG yakni Transparansi, maka BPR Tanjung Pratama telah melakukan

hal-hal sebagai berikut:

Mempublikasikan kondisi keuangan antara lain laporan keuangan bulanan,

pelaporan rutin BMPK, laporan keuangan publikasi kepada Bank Indonesia

Page 13: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 11 | P a g e

dan Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu serta di pasang pada papan

pengumuman BPR, yang mudah dilihat dan diakses oleh semua stakeholders

sesuai dengan haknya. Khusus untuk laporan keuangan tahunan yang telah

diaudit, BPR juga mempublikasikan lewat surat kabar.

Menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan

tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR.

Memberikan informasi produk BPR secara jelas dan terkini. Informasi tersebut

dapat diperoleh secara mudah lewat brosur atau bentuk tertulis lainnya di

setiap kantor BPR.

Menyediakan dan menginformasikan tata cara pengaduan nasabah dan

penyelesaian sengketa sesuai ketentuan BI/OJK tentang pengaduan nasabah

dan mediasi perbankan.

Menyampaikan laporan keuangan tahunan dan laporan tata kelola kepada

Otoritas Jasa Keuangan, dan lembaga-lembaga lainnya yang disyaratkan

ataupun yang dipandang perlu mendapatkannya serta mempublikasikan pada

web milik BPR.

g. Informasi lain terkait GCG

1. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Mayoritas komisaris dan Direksi PT. BPR Tanjung Pratama tidak memiliki

saham pada PT. BPR Tanjung Pratama, lembaga Keuangan bukan Bank dan

perusahaan lainnya.

Nama Jabatan BPR

Tanjung

Pratama

Jabatan BPR lain Jabatan

Prshn

Lain

PS BPR/ Prshn

Lain

Bidang

Usaha

Michael Tandjung Komisaris

Utama

- - PT. BPR

Tanjung

Pratama

PT. Timor

Hotel

PT. Timor

Travel

PT. Anugrah

Perbankan

Perhotelan

Transportasi

Distributor

Page 14: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 12 | P a g e

Mitra Timor

CV. Surya Mas

Pratama

CV. Pratama

Ban

CV. Tiga Pilar

Sejahtera

CV. Timor

Mitra Transport

KSP Tanjung

Oli

Vulkanisir

Ban

Bengkel &

Sparepart

Pakan

Ternak

Expedisi

Koperasi

Novembranus Ratu

Rihi

Komisaris Komisaris

BPR Talenta

Raya

Komisaris

BPR

Danamas

- -

Emerentiana

Reineldis Meze

Direktur

Utama

- - -

Gradiana Dewiyanti

Anen

Direktur

Kepatuhan

- - -

2. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan

Komisaris dan Direksi

a. Hubungan Keuangan

Komisaris Utama PT. BPR Tanjung Pratama merangkap sebagai

pemegang saham pengendali BPR.

Anggota Dewan Komisaris PT. BPR Tanjung Pratama, merupakan

komisaris independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan

Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan Pemegang Saham Pengendali

ataupun pemegang saham lainnya.

Seluruh anggota Direksi PT. BPR Tanjung Pratama tidak memiliki

hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris, sesama anggota Direksi

maupun Pemegang Saham Pengendali.

Page 15: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 13 | P a g e

b. Hubungan Keluarga

Mayoritas Dewan Komisaris dan Direksi PT. BPR Tanjung Pratama tidak

memiliki hubungan keluarga sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi

dan Pemegang Saham Pengendali terkecuali untuk Komisaris Utama.

NAMA

JABATAN

Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn

Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Michael

Tandjung

Komisaris

Utama

√ √ √ √ √ √

Novembranus

Ratu Rihi

Komisaris √ √ √ √ √ √

Emerentiana

Reineldis

Meze

Direktur

Utama

√ √ √ √ √ √

Gradiana

Dewiyanti

Anen

Direktur

Kepatuhan

√ √ √ √ √ √

3. Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris

dan Direksi

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan komisaris dan

Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetap

lainnya, antara lain tantiem dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2019

sebesar Rp. 822.261.296 sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas

tidak tetap lainnya termasuk tunjangan pajak, kesehatan dan fasilitas lainnya)

selama tahun 2019 sebesar Rp. 75.914.517 terlihat pada tabel berikut ini:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas

Lain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris Direksi

Orang Nominal (ribuan

Rp)

Orang Nominal (ribuan

Rp)

Remunerasi dalam bentuk non

natura (gaji dan penghasilan

tetap lainnya, tantiem, bonus

dll

2 253.735 2 568.526

Fasilitas lain dalam bentuk

natura / non natura (fas. Tidak

tetap lainnya, kesehatan, dll)

yang tidak dapat dimiliki

2 10.747 2 65.167

Page 16: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 14 | P a g e

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket

remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat

penghasilan sebagai berikut:

Jumlah Renumerasi per Orang dalam 1 tahun*) Jumlah

Direksi

Jumlah

Komisaris

Di atas Rp 2 miliar

Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar

Di atas Rp 500 juta s.d 1 miliar

Rp 500 juta ke bawah 2 orang 2 orang

4. Share Option

Di tahun 2019, BPR Tanjung Pratama tidak memiliki program opsi saham.

5. Rasio gaji Tertinggi dan Terendah

a. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah = 5,67 %

b. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah = 1,19 %

c. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah = 1,39 %

Secara rinci adalah sebagai berikut :

No Jabatan Gaji (dalam ribuan rupiah) perbulan

Tertinggi Terendah

1 Komisaris 10.410 7.470

2 Direksi 19.250 16.212

3 Pegawai 9.472 1.670

6. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

a. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah diatur dengan ketentuan

internal Dewan Komisaris dan Direksi dan pengaturan Rapat Dewan

Komisaris dan Direksi juga dicantumkan dalam SOP GCG tentang

Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

b. Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah dituangkan dalam

Risalah Rapat.

c. Agenda Rapat Dewan komisaris dan Direksi selama tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

Evaluasi kinerja BPR triwulan IV 2018

Pencapaian RKAT triwulan I 2019 dan Evaluasi kinerja triwulan I

2019.

Page 17: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 15 | P a g e

Pencapaian RKAT triwulan II 2019 dan Evaluasi kinerja triwulan II

2019.

Evaluasi kinerja triwulan III 2019.

d. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi

sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun.

No Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase

1 Michael Tandjung 4 4 100%

2 Novembranus Ratu Rihi 4 4 100%

3 Emerentiana Reineldis Meze 4 4 100%

4 Gradiana Dewiyanti Anen 4 4 100%

7. Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud)

Penyimpangan/ kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh Direksi, Dewan

Komisaris, Pegawai Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana

masyarakat atau penyalahgunaan kredit di BPR Tanjung Pratama selama tahun

2019 adalah Nihil/ Tidak pernah terjadi.

Internal

Fraud

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Dalam 1

tahun

Direksi Dewan Komisaris Pegawai tetap Pegawai tidak tetap

Tahun

sebelum

-nya

Tahun

pelaporan

Tahun

sebelum-

nya

Tahun

pelaporan

Tahun

sebelum-

nya

Tahun

pelaporan

Tahun

sebelum-

nya

Tahun

pelaporan

Total Fraud NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Telah

diselesaikan

- - - -

Dalam proses

penyelesaian

di internal

BPR

- - - - - - - -

Belum

diupayakan

penyelesaian

-nya

- - - - - - - -

Telah

ditindak

lanjuti

melalui

proses

hukum

- - - -

Page 18: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 16 | P a g e

8. Permasalahan Hukum

Permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PT. BPR

Tanjung Pratama, selama tahun 2019 adalah tidak ada (Nihil), baik yang

berkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpanan dana masyarakat.

Permasalahan Hukum Jumlah

Perdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - -

Dalam proses penyelesaian - -

Total NIHIL NIHIL

9. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Pada tahun 2019 Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan

kepentingan, bank mampu menghindari transaksi yang mengandung potensi

benturan kepentingan.

No. Nama dan Jabatan

Pihak yang

Memiliki Benturan

Kepentingan

Nama dan

Jabatan

Pengambil

Keputusan

Jenis

Transaksi

Nilai

Transaksi

(Jutaan

Rupiah)

Keterangan

- - - - -

10. Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik

BPR Tanjung Pratama selalu aktif berkontribusi/berpartisipasi terhadap

kegiatan sosial masyarakat sebagai perwujudan pemenuhan tanggung jawab

sosial perusahaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan

operasional BPR. Melalui program dan kegiatan tersebut, BPR berusaha untuk

menciptakan sinergi dan ikatan yang kuat dengan masayarakat dan lingkungan

dimana BPR beroperasi. Pemberian dana/sumbangan untuk kegiatan sosial

selama tahun 2019 adalah sebesar Rp. 31.939.000, dan sebagaimana tahun

sebelumnya BPR Tanjung Pratama tidak pernah memberikan dana untuk

kegiatan politik.

Page 19: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 17 | P a g e

Berikut adalah dana CSR untuk kepentingan sosial selama tahun 2019:

No Kegiatan/Donasi Pihak penerima Nominal (Rp)

1 Donasi untuk kegiatan natal dan tahun

baru bersama Persatuan Generasi Muda

Merdeka

Panitia natal & tahun baru

Persatuan Generasi Muda

Merdeka

100.000

2 Donasi untuk HUT ke-41 Yonif Raider

Khusus 744/SYB

Panitia HUT Yonif Raider

Khusus 744/SYB

500.000

3 Edukasi & literasi keuangan bagi

siswa/i di SMA Sinar Pancasila Betun

Siswa/i SMA Sinar

Pancasila Betun

1.708.500

4 Pembagian Sembako untuk penyandang

cacat tuna netra

Kelompok Tuna netra di

Kuneru-Atambua

1.537.000

5 Gathering seluruh karyawan& pengurus

dalam rangka HUT BPR ke-10

Seluruh karyawan dan

pengurus BPR

6.878.000

6 Bantuan kepada Nelayan berluli untuk

pembuatan rumpon

Kelompok Nelayan Berluli 2.500.000

7 Sumbangan untuk RT.002 Kota

Atambua untuk kegiatan HUT RI-74

RT. 002 Kec. Kota

Atambua.

100.000

8 Donasi untuk pembangunan kapela

induk rumah khalwat St. Josef

Freinademetz Kefamenanu

Panitia pembangunan

preases “Biara SVD

Noemeto” Kefamenanu

5.000.000

9 Partisipasi dalam acara pameran

pembangunan

Panitia acara pameran

pembanguan

1.000.000

10 Donasi untuk kegiatan komunitas ME

atambua

Komunitas ME Atambua 10.000.000

11 Donasi untuk kegiatan Atambua Border

Open Taekwondo Championship II

2019

Panitia ABOTC II 2019 250.000

12 Donasi untuk kegiatan natal Komunitas

Sant’Edigio Atambua

Komunitas Sant’Egidio

Atambua

500.000

13 Bakti social di Panti Onoboi Atambua Anak-anak Panti Onoboi 1.865.500

Total 31.939.000

Page 20: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 18 | P a g e

B. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance.

Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama periode

Desember 2019, disampaikan hal-hal sebagai berikut :

a. Nilai Komposisi GCG sebesar 1,87 dengan peringkat Baik

b. Peringkat masing-masing per Faktor adalah

No Aspek yang Dinilai Bobot Peringkat Nilai

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 22.00% 1 0.35

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 16.67% 1 0.32

3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau Fungsi Komite 00.00% - 0.00

4 Penanganan benturan kepentingan 11.11% 1 0.22

5 Penerapan fungsi kepatuhan BPR 11.11% 1 0.24

6 Penerapan fungsi Audit Intern 11.11% 1 0.20

7 Penerapan fungsi Audit Ekstern 2.78% 1 0.04

8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern*) 00.00% - 0.00

9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 8.33% 1 0.14

10 Rencana Bisnis BPR 8.33% 1 0.16

11 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, serta

Pelaporan Internal

8.33% 1 0.20

Nilai Komposit 100.00% 1,87

Peringkat Komposit Baik

Terlampir disampaikan Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT.

BPR Tanjung Pratama tahun buku 31 Desember 2019.

Demikian Laporan ini disampaikan, agar maklum. Terima kasih.

Page 21: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 19 | P a g e

SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT

PERSIAPAN SELF ASSESSMENT GCG DESEMBER 2019

PT. BPR Tanjung Pratama

NO Aspek Yang Dinilai Bobot (a) Peringkat

(b)

Nilai

(a) + (b) Catatan

1 Pelaksanaan tugas dan

tanggungjawab Direksi 22.00% 1 0.35

Jumlah, Komposisi, Integritas dan Kompetensi anggota

serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah

memenuhi prinsi-prinsip GCG.

2 Pelaksanaan tugas dan

tanggungjawab Dewan

Komisaris 16.67% 1 0.32

Dewan Komisaris telah cukup melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip GCG terlihat

dari fungsi pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris

terhadap rencana bisnis yang telah disusun, pemberian

kredit kepada pihak terkait, debitur inti /besar Bank.

3 Kelengkapan dan

Pelaksanaan Tugas atau

Fungsi Komite

00.00% - 0.00

4 Penanganan Benturan

Kepentingan 11.11% 1 0.22

Tidak terdapat benturan kepentingan

5 Penerapan Fungsi

Kepatuhan Bank 11.11% 1 0.24

Penerapan fungsi kepatuhan bank telah berjalan secara

memadai, untuk meningkatkan penerapannya, BPR telah

mengangkat direktur yang membawahi fungsi kepatuhan

pada 15 Mei 2019.

6 Penerapan Fungsi Audit

Intern 11.11% 1 0.20

Pelaksanaan fungsi Audit Intern bank telah berjalan efektif,

pedoman intern sebagai acuan pemeriksaan (risk based

audit) telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan

SPFAIB, PE menjalankan fungsinya secara independen

7 Penerapan Fungsi Audit

Ekstern 2.78% 1 0.04

Kantor Akuntan Publik telah melaksanakan Audit secara

independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan

8 Penerapan Fungsi

Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern*)

00.00% - 0.00

9 Batas Maksimum

Pemberian Kredit 8.33% 1 0.14

Tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK

10 Rencana Bisnis BPR

8.33% 1 0.16

Rencana Bisnis bank telah disusun sesuai dengan

ketentuan dan telah memperhatikan rencana kedepan

walaupun masih terdapat kelemahan, akan tetapi Realisasi

Rencana Bisnis cukup sesuai dengan Rencana Bisnis bank

11 Transparansi kondisi

keuangan dan non

keuangan, serta pelaporan

internal

8.33% 1 0.20

Informasi keuangan dan non keuangan telah disampaikan

dan dipublikasikan secara transparan kepada pihak-pihak

yang ditetapkan

Nilai Komposit 100.00% 1,87 Baik

Page 22: LAPORAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019bprtanjungpratama.com/uploads/1/2/1/5/121595673/lap_gcg_bpr_tp_… · hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi, serta

“Melayani dengan Hati”

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

TANJUNG PRATAMA

Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Tanjung Pratama Tahun 2019 20 | P a g e

KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Nama BPR : PT. BPR TANJUNG PRATAMA

Posisi : 31 Desember 2019

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola

Nilai Komposit Peringkat Komposit

1,87 Baik

ANALISIS

Penerapan tata kelola di BPR Tanjung Pratama sudah berjalan dengan baik, dimana:

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi telah dilakukan sesuai

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan atau GCG.

Penerapan fungsi kepatuhan telah dilakukan secara memadai dan untuk memenuhi penerapan

GCG serta meningkatkan penerapan fungsi kepatuhan disemua tingkatan/jenjang organisasi,

Bank telah mengangkat Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan pada 15 Mei 2019.

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern sudah dilakukan secara memadai.

Penerapan Fungsi Audit Ekstern telah dilakukan secara independen sesuai ketentuan.

Tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit sesuai

ketentuan OJK.

Tidak terdapat kasus fraud ataupun transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Rencana bisnis bank telah disusun sesuai ketentuan, walaupun masih terdapat kelemahan, akan

tetapi realisasinya tidak memiliki deviasi yang signifikan dari rencana yang dibuat.

Informasi keuangan dan non keuangan BPR telah disampaikan dan dipublikasikan secara

transparan kepada pihak-pihak yang telah ditentukan.

Penerapan Manajemen Risiko telah diterapkan oleh BPR, walaupun belum sepenuhnya. Bank

akan menerapkan dan menjalankan semua kewajiban terkait penerapan manajemen risiko

paling lambat sesuai yang diatur dalam ketentuan OJK No. 13/POJK.03/2015.