LAPORAN TAHUNAN - kki.go.id · PDF fileLAPORAN TAHUNAN KONSIL KEDOKTERAN ... MKDKI DAN...

download LAPORAN TAHUNAN - kki.go.id · PDF fileLAPORAN TAHUNAN KONSIL KEDOKTERAN ... MKDKI DAN SEKRETARIAT KKI  ... Foto Kegiatan Konsil Kedokteran Indonesia

If you can't read please download the document

Transcript of LAPORAN TAHUNAN - kki.go.id · PDF fileLAPORAN TAHUNAN KONSIL KEDOKTERAN ... MKDKI DAN...

  • i

    KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

    LAPORAN TAHUNAN

    KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

    TAHUN 2013

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI .. i DAFTAR LAMPIRAN ii RINGKASAN UTAMA .... 1 BAB I. PENDAHULUAN ... . 3

    A. LATAR BELAKANG . 3

    B. DASAR HUKUM . 3

    C. TUGAS DAN FUNGSI KKI, MKDKI DAN SEKRETARIAT KKI .. 3

    D. ANALISIS SITUASI 5

    BAB II. CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 8

    A. SASARAN PROGRAM/KEGIATAN BERDASARKAN RENSTRA KKI 2011-2015 8

    B. TARGET DAN RENCANA KERJA 2013 9

    C. HASIL CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2013 .. 10

    D. PENYERAPAN ANGGARAN TAHUN 2013 .. 20

    E. KENDALA / MASALAH.. 21

    F. HARAPAN 22

    BAB III. PENUTUP 24

  • ii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Rekapitulasi Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, dan Dokter Gigi Spesialis yang Teregistrasi Tahun 2013... 25 Tabel Jumlah Prodi Kedokteran / Kedokteran Gigi (Pendidikan)... 25 Tabel Jumlah Program Studi Spesialis Tahun 2013 26 Foto Kegiatan Konsil Kedokteran Indonesia. 28

  • 1

    Ringkasan Utama

    Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai salah satu lembaga negara mengemban tugas dan amanah dari Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 yaitu mensahkan standar pendidikan kedokteran, melakukan registrasi dokter dan dokter gigi, serta melakukan pembinaan dokter dan dokter gigi. Dalam melaksanakan amanah tersebut, KKI pada tahun 2013 telah menetapkan dan melaksanakan berbagai program kerja dengan mengacu pada rencana stratejik KKI 2011-2015. Hasil dari program kerja dan capaian KKI tahun 2013 dalam bidang pendidikan antara lain yaitu : telah mensahkan revisi standar pendidikan profesi dan standar kompetensi dokter Indonesia; mensahkan Peraturan Konsil (Perkonsil) tentang penerapan kerangka kualifikasi nasional Indonesia untuk pendidikan kedokteran; mensahkan Peraturan Konsil tentang adaptasi dokter dan dokter gi-gi WNA; mensahkan pedoman penerbitan rekomendasi pembukaan dan penutupan program studi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis; melakukan penilaian kelayakan dan rekomendasi permohonan pembukaan program studi kedokteran dan kedokteran gigi; menerbitkan surat persetujuan alih ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melakukan proses usulan adaptasi. Dalam bidang registrasi, capaian yang diperoleh adalah menyusun pedoman verifikasi surat keterangan fisik dan mental bagi dokter dan dokter gigi; mensahkan perkonsil registrasi WNA; mensahkan perkonsil surat pernyataan akan mematuhi etika profesi; sosialisasi regulasi registrasi dokter/dokter gigi WNI/WNA; dan inventarisasi masalah legalitas data/informasi registrasi dokter dan dokter gigi WNI/WNA yang dapat diakses publik. Selain hal tersebut sampai dengan tahun 2013 KKI telah meregistrasi 146.048 dokter dan dokter gigi, dan juga telah menerbitkan 10.244 Surat Tanda Registrasi (STR) untuk kewenangan internsip. Pencapaian penting lain dalam bidang registrasi adalah telah tersertifikasinya layanan registrasi KKI ke ISO 90001:2008. Di bidang pembinaan, hal-hal yang dicapai adalah diterbitkannya Keputusan Konsil tentang kemitraan; melaksanakan pertemuan rutin forum koordinasi dengan para pengandil; melaksanakan bimbingan teknis tentang praktik kedokteran yang baik kepada dokter dan dokter gigi baru; dan sosialisasi buku praktik kedokteran yang baik kepada dokter dan dokter gigi melalui Dinas Kesehatan Provinsi. Hal lain yang dilakukan dalam rangka pembinaan dokter dan dokter gigi di tahun 2013 adalah melakukan eksekusi dan pembinaan terhadap 18 orang dokter dan dokter gigi yang terkena sanksi disiplin dan memberikan peringatan tertulis kepada 11 dokter dan dokter gigi. Melalui divisi pembinaan KKI juga melakukan proses penerbitan Letter of Good Standing (LOG). Sampai dengan 2013 telah diterbitkan 413 LOG, 73 LOG di antaranya diterbitkan pada tahun di 2012.

  • 2

    Dalam hal penegakkan disiplin praktik kedokteran dan kedokteran gigi melalui Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) sampai dengan tahun 2013 terdapat sejumlah 244 kasus diadukan, dan sudah 240 kasus tertangani. Dari yang telah tertangani tersebut 55 kasus masih dalam proses (belum dilakukan putusan). Di samping itu MKDKI juga telah mengembangkan sistem manajemen data dan informasi dokter dan dokter gigi yang melanggar norma. Untuk menuju pelayanan prima dan tata pamong yang baik (good governance), melalui Sekretariat KKI, tahun 2013 ini, telah diluncurkan website KKI yang baru dengan alamat www.kki.go.id, dan di dalamnya terdapat situs registrasi online, serta akan tersambung dengan sistem informasi tentang dokter dan dokter gigi yang melanggar norma disiplin. Sekretariat KKI juga telah melakukan penyusunan analisis beban kerja, penyusunan dan penyempurnaan beberapa Standar Prosedur Operasional (SPO) seperti SPO pengelolaan pencatatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pencatatan registrasi dan LOG; SPO evaluasi kinerja; dan SPO Pencatatan Barang Persediaan. Penyelenggaraan publikasi dan sosialisasi program-program KKI dilakukan oleh Humas KKI dalam bentuk talk show di media TV dan Radio, penerbitan majalah KKI 4 kali dalam setahun, serta mengikuti pameran-pameran tingkat nasional. Tahun 2013, KKI juga terus memperkuat kerjasama di tingkat regional dan internasional. Dalam hal ini yang dilakukan KKI antara lain terlibat aktif dalam pertemuan Coordinating Committee Services (CCS) tingkat ASEAN yang masing-masing negara perlu mempersiapkan roadmap country implementation plan; menghadiri pertemuan Medical Council negara-negara anggota WHO SEAR (South East Asia Region) di Bangkok, dan proposal core competencies for medical graduates yang diajukan KKI diterima serta akan ditindaklanjuti dengan pembentuan working group untuk penyempurnaan. Selain capaian-capaian tersebut, masih ada kendala tantangan yang perlu menjadi target penyelesaian di masa depan, antara lain harmonisasi peraturan-peraturan KKI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, belum adanya persamaan persepsi pengandil KKI terkait dengan pengembangan sistem pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi yang lebih baik, masih banyaknya para pengandil serta dokter dan dokter gigi yang kurang paham tentang aturan penerbitan STR kewenangan internsip, aturan tentang penyelenggaraan bakti sosial oleh dokter dan dokter gigi warga negara asing, dan aturan tentang penyelenggaraan alih ilmu pengetahuan dan teknologi oleh dokter dan dokter gigi warga negara asing. Belum padunya informasi data SIP (Surat Ijin Praktik) dari Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota, belum terkoordinasinya pelaksanaan pembinaan dokter dan dokter gigi antara KKI dengan pengandil, dan kurangnya pemahaman pemerintah daerah, serta penegak hukum lain tentang kedudukan MKDKI, MKDKI-P dan putusan hukumnya juga masih menjadi kendala yang harus diselesaikan di tahun mendatang.

    http://www.kki.go.id/

  • 3

    BAB I PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai salah satu Lembaga Negara mengemban tugas dan amanah dari Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 untuk mensahkan standar pendidikan kedokteran, melakukan registrasi dokter dan dokter gigi, serta melakukan pembinaan dokter dan dokter gigi. Berdasarkan amanah tersebut, kemudian KKI melakukan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksudkan mulai dari menyusun kebijakan perencanaan program setiap 5 (lima) tahun, melaksanakan program, sampai dengan kegiatan per tahun. Tahun 2010, KKI telah menyusun Renstra ke-2 yang ditetapkan untuk tahun 2011-2015. Pada tahun 2013, KKI telah melaksanakan program-program yang digariskan dalam Renstra ke-2 selama 2 (dua) tahun. Untuk melihat dan mengukur hasil kinerja KKI di tahun 2013 berdasarkan program yang direncanakan, maka perlu dibuat laporan kinerja KKI. Selain itu laporan diperlukan untuk pertanggungjawaban KKI sebagai Lembaga Negara dan untuk evaluasi diri pencapaian kinerja KKI, khususnya di tahun 2013.

    B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1442/MENKES/PER/X/2005 tanggal

    11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.

    3. SK Presiden Nomor 45/M Tahun 2009 tentang Pengangkatan Anggota KKI tahun 2009-2014.

    4. RENSTRA Kementerian Kesehatan 2009-20014. 5. RENSTRA Konsil Kedokteran Indonesia 2011-2015.

    C. TUGAS DAN FUNGSI KKI, MKDKI DAN SEKRETARIAT KKI

    Berdasarkan pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (UUPK), Konsil Kedokteran Indonesia dibentuk untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kedokteran dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

    Konsil Kedokteran Indonesia terdiri dari unsur pimpinan (merangkap anggota). Anggota KKI berjumlah 17 orang terdiri dari 7 orang dokter, 7 orang dokter gigi serta 3 orang wakil masyarakat yang bernaung masing-masing dalam Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. Ketujuhbelas anggota KKI tersebut merupakan utusan dari unsur-unsur yang mendapat amanah sesuai ketentuan dalam UUPK yaitu Organisasi Profesi Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Kolegium, Institusi Pendidikan, Rumah Sakit Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, dan Wakil Masyarakat. Para anggota KKI tersebut dikelompokkan dalam Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. Anggota Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi

  • 4

    dikelompokkan lagi dalam divisi-divisi yaitu Divisi Registrasi, Divisi Standar Pendidikan Profesi dan Divisi Pembinaan. Sebagai badan regulator profesi, KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran, dalam rangka meningkatkan