LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 -...

462
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 PERBAIKAN BERKELANJUTAN MENUJU PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Sustainable Improvement Towards Good Corporate Governance Implementation

Transcript of LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 -...

Page 1: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2015

Perbaikan bERkELANjUTANmenuju PeneraPan TATA kELOLA

PERUsAHAAN yANg bAikSustainable improvement Towards Good Corporate Governance implementation

Page 2: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

Semangat baru menghadapi perubahan internal dan eksternal yang semakin ketat dan kompleks dengan Perbaikan berkelanjutan menuju Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan perwujudan perluasan jaringan yang berkualitas serta pertumbuhan bisnis bank yang tidak hanya berhasil dari sisi finansial saja tetapi terwujud dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

new Spirit in dealing with fiercer and more complex internal shifting with more Sustainable improvement Towards Good Corporate Governance implementation to have robust growth and development followed with realization of excellent network expansion and bank’s business growth that is more than financial aspects but also manifested in good corporate governance implementation.

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2015

PERBAIKAN BERKELANJUTANMENUJU PENERAPAN TATA KELOLA

PERUSAHAAN YANG BAIKSustainable Improvement Towards Good Corporate Governance Implementation

Page 3: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraan senantiasa bekerja keras untuk melakukan

perbaikan berkelanjutan menuju tata kelola perusahaan

yang baik untuk menghadapi persaingan bisnis perbankan

yang semakin ketat dan kompleks. Tekad kuat untuk selalu

melayani nasabah dengan layanan terbaik, menjadi

pendamping utama masyarakat indonesia dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan hidup dan mewujudkan keinginan

serta harapan seluruh pemangku kepentingan menjadikan

kami untuk selalu memberikan fokus terbaik, bekerja dengan

totalitas dan loyalitas tinggi serta sepenuh hati.

Perbaikan berkelanjutan menjadi semangat baru untuk

menghadapi perubahan internal bank kesejahteraan sendiri

maupun perubahan kondisi perbankan secara umum. Dengan

berpegang pada nilai-nilai bank kesejahteraan, kami berupaya

untuk selalu dapat tumbuh berkembang dengan perwujudan

perluasan jaringan yang berkualitas serta pertumbuhan bisnis

bank yang tidak hanya berhasil dari sisi finansial saja tetapi

terwujud dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Dalam rangka merealisasikan rencana pengembangan bisnis

bank, bank kesejahteraan secara signifikan selalu berupaya

untuk melakukan perbaikan pada penerapan strategi bisnis

bank dengan memperkuat kompetensi SDm dan memberikan

pelayanan yang prima kepada masyarakat baik berupa

sarana maupun prasarana bisnis bank sehingga menciptakan

lingkungan kerja yang berada dalam koridor prudential

banking.

bank kesejahteraan is consistently working hard to improve

towards good corporate governance implementation to deal

with fiercer and more complex banking business competition.

Firm will to always serve our customers with excellent services,

as main partner of indonesian society to improve quality of

life and embody aspiration and expectation of all stakeholders

that have inspired us to always providing best focus, working

with totality and high loyalty as well as whole-heartedly.

Sustainable improvement becomes new spirit to encounter

internal shifting in bank kesejahteraan as well as changing

banking condition generally. by upholding to values of bank

kesejahteraan, We seek to continuously grow with high

quality network expansion achievement as well as bank

business growth that does not only succeed from financial

aspect but also manifestation of good corporate governance

implementation.

To actualize bank business development plan, bank

kesejahteraan is always committed significantly to improve

bank’s business strategy execution by developing Human

Capital competency and providing excellent service to the

society both in terms of bank’s business facilities and

infrastructures that will create working environment within

prudential banking corridor.

Perbaikan bERkELANjUTANmenuju PeneraPan TATA kELOLA

PERUsAHAAN yANg bAiksustainable improvement Towards good Corporate governance implementation

Page 4: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

2

PenGuaTan konSoliDaSi yanG Semakin Prima

DaFTar iSi

ikHTiSar keuanGan PenTinG

PeriSTiWa PenTinG TaHun 2015

LAPORAN MANAjEMENlaPoran DeWan komiSariS

laPoran DirekSi

SuraT PernyaTaan TanGGunG jaWab aTaS laPoran TaHunan 2015

PROfiL PERUsAHAANinFormaSi umum bank keSejaHTeraan

jejak lanGkaH bank keSejaHTeraan

ViSi Dan miSi

buDaya PeruSaHaan

koDe eTik PeruSaHaan

alamaT kanTor PuSaT, kanTor CabanG, Dan kanTor CabanG PembanTu

STrukTur orGaniSaSi TaHun 2015

keGiaTan uSaHa Dan ProDuk bank keSejaHTeraan

jaSa bank

PeTa jarinGan WilayaH Dan oPeraSional

iNfORMAsi bAgi iNvEsTORkomPoSiSi PemeGanG SaHam Per 31 DeSember 2015

PenCaTaTan Dan kinerja SaHam bank keSejaHTeraan

DiViDen Dan kebijakan DiViDen

STrukTur PermoDalan

PoSiSi moDal bank keSejaHTeraan

kePemilikan SaHam Dan SHareS oPTion

DaFTar enTiTaS anak Dan STrukTur GruP PeruSaHaan

PenaWaran umum (iPo) Dan PenGGunaan Dana HaSil PenaWaran umum

inFormaSi baGi inVeSTor

TiNjAUAN UsAHA dAN OPERAsiONAL

Tinjauan SeGmen uSaHa bank keSejaHTeraan• biSniS kreDiT komerSial

• biSniS kreDiT konSumer

• biSniS Dana bank

Sumber Daya manuSia• ProFile komPoSiSi SDm

• PenGembanGan komPeTenSi Dan ProFeSionaliSme

• STraTeGi PemenuHan SDm TaHun 2015

• rekruTmen reGular

• rekruTmen kHuSuS

• PeninGkaTan ProFeSionaliSme

STrenGTHeninG exCellenT ConSoliDaTion

Table oF ConTenT

key FinanCial HiGHliGHTS

2015 eVenT HiGHliGHTS

MANAgEMENT REPORTrePorT From boarD oF CommiSSionerS

rePorT From boarD oF DireCTorS

2015 reSPonSibiliTy For annual rePorTinG

COMPANy PROfiLEGeneral inFormaTion

bank keSejaHTeraan mileSTone

ViSion anD miSSion

CorPoraTe CulTure

CoDe oF ConDuCT

aDDreSS oF HeaD oFFiCe, branCH oFFiCe, anD SuPPorTinG branCH oFFiCe

orGanizaTion STruCTure year 2015

bank keSejaHTeraan buSineSS line anD ProDuCTS

bankinG SerViCeS

neTWorkinG anD oPeraTional maP

iNfORMATiON fOR iNvEsTORSHareHolDerS ComPoSiTion aS oF 31 DeCember 2015

bank keSejaHTeraan SHareS liSTinG anD SHareS PerFormanCe

DiViDenD anD DiViDenD PoliCy

CaPiTal STruCTure

CaPiTal PoSiTion

SHareS oWnerSHiP anD SHareS oPTion

liST SubSiDiary anD GrouP STruCTure

PubliC oFFerinG (iPo) anD iPo ProCeeDS

inFromaTion For inVeSTor

bUsiNEss ANd OPERATiONAL REviEwbank keSejaHTeraan buSineSS SeGmenT reVieW• CommerCial loan buSineSS

• ConSumer loan buSineSS

• reTail FunD buSineSS

Human CaPiTal• emPloyee DemoGraPHy

• ComPeTenCy anD ProFeSSionaliSm DeVeloPmenT

• 2015 Human CaPiTal FullFilmenT STraTeGy

• reGular reCruiTmenT

• SPeCial reCruiTmenT

• ProFeSSionaliSm DeVeloPmenT

1

2

6

8

1215

25

34

3739

40

42

43

44

46

48

50

54

55

5758

59

60

61

62

63

63

63

63

65

6666

67

68

7172

75

75

76

77

78

dAfTAR isi TAbLE Of CONTENTs

Page 5: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 3

85

86

87

91

93

94

97

97

100

102

102

104105

105

106

107

107

108

109

110110

111

112

112

113

115

117

118

119

120

120

126

131

134

142

144144

144

145145

145

145

145

• inTernaliSaSi buDaya kerja, buDaya SaDar riSiko Dan kePaTuHan

• eTika Dan PerTenTanGan kePenTinGan

• kebijakan Dan keTenTuan TenTanG PerTenTanGan kePenTinGan

• Penilaian kinerja PeGaWai

• keSeTaraan Dan keSejaHTeraan PeGaWai

• SiSTem remuneraSi

• PerbanDinGan raSio Gaji TaHun 2015

• reWarD anD PuniSHmenT

• Sumber Daya manuSia bank keSejaHTeraan Di maSa menDaTanG

• kemuDaHan akSeS inFormaSi kePaDa PeGaWai

• FunGSi keSekreTariaTan

TeknoloGi inFormaSi• ProGram iT TaHun 2015

• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk PenGembanGan ProDuk Dan layanan

• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan SiSTem inFormaSi manajemen

• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan Sumber Daya manuSia

• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan PemenuHan reGulaSi

• TaTa kelola auDiT TeknoloGi inFormaSi

• renCana TeknoloGi inFormaSi TaHun 2016

aSPek PemaSaran• STraTeGi PemaSaran

• PenGembanGan ProDuCT aWareneSS

• PelakSanaan ProGram PromoSi

• PenGembanGan jarinGan

• PeninGkaTan kualiTaS layanan TaHun 2015

ANALisA dAN PEMbAHAsAN MANAjEMEN

Tinjauan konDiSi ekonomi Global Dan Perekonomian inDoneSia

Tinjauan kinerja Perbankan inoneSia

Tinjauan kinerja bank keSejaTeraan DibanDinGkan Perbankan naSional

Tinjauan kinerja keuanGan bank keSejaHTeraan TaHun 2015

• aSeT

• keWajiban

• ekuiTaS

• laPoran laba ruGi

• raSio keuanGan TerkaiT SolVabiliTaS Dan kolekTibiliTaS, likuiDiTaS, Dan renTabiliTaS bank

Tinjauan keuanGan lainnya• komiTmen Dan konTinjenSi

• kemamPuan membayar HuTanG Dan TinGkaT kolekTibiliTaS PiuTanG

inFormaSi maTerial lainnya• ikaTan maTerial yanG TerkaiT DenGan belanja moDal

• inFormaSi Dan FakTa maTerial SeTelaH TanGGal laPoran akunTan

• inFormaSi maTerial menGenai ekSPanSi DiVeSTaSi, akuiSiSi, Dan reSTrukTuriSaSi

• inFormaSi keuanGan luar biaSa

• inTernalizaTion oF CorPoraTe CulTure, riSk aWareneSS & ComPlianCe CulTure

• eTHiCS anD ConFliCT oF inTerST

• ConFliCT oF inTereST PoliCy anD reGulaTion

• emPloyee PerFormanCe aSSeSSmenT

• emPloyee eQualiTy anD WelFare

• reCruiTmenT SySTem

• 2015 Salary raTio

• reWarD anD PuniSHmenT

• Human CaPiTal oF bank keSejaHTeraan GoinG ForWarD

• inFormaTion aCCeSS For emPloyee

• SeCreTariaT FunCTion

inFormaTion TeCHnoloGy• 2015 iT ProGram

• inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For ProDuCTS anD SerViCeS DeVeloPmenT

• inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For manaGemenT inFormaTion SySTem

• inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For Human CaPiTal reQuiremenT

• inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For reGulaTory ComPlianCe

• inFormaTion TeCHnoloGy auDiT GoVernanCe

• inFormaTion TeCHnoloGy Paln 2016

markeTinG aSPeCTS• markeTinG STraTeGy

• ProDuCT aWereneSS DeVeloPmenT

• imPlemenTaTion oF PromoTion ProGram

• neTWork DeVeloPmenT

• 2015 SerViCeS DeVeloPmenT

MANAgEMENT’s disCUssiON ANd ANALysis Global eConomy anD inDoneSian eConomy ouTlook

inDoneSian bankinG PerFormanCe ouTlook

ComPariSon oF bank keSejaHTeraan To naTional bankinG PerFormanCe reVieW

bank keSejaHTeraan FinanCial PerFormanCe reVieW 2015• aSSeT

• liabiliTieS

• eQuiTy

• STaTemenTS oF inCome anD loSS

• FinanCial raTio relaTeD WiTH SolVenCy, ColleCTabiliTy, liQuiriTy anD earninGS oF THe bank

oTHer FinanCial reVieW• CommiTmenT anD ConTinGenCy

• SolVenCy anD reCeiVableS ColleCTabiliTy raTio

oTHer maTerial inFormaTion• maTerial CommiTmenT relaeD WiTH CaPiTal exPenDiTure

• SubSeQuenT maTerial inFormaTion aFTer aCCounTanT rePorTinG DaTe

• maTerial inFormaTionon exPanSion, DiVeSTmenT, aCQuiSiTion aDn reSTruCTurinG

• exTraorDinary FinanCial inFormaTion

Page 6: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

4

• DamPak PerubaHan PeraTuran PerunDanG-unDanGan

• ProGram kePemilikan SaHam oleH karyaWan

• inFormaSi maTerial yanG menGanDunG benTuran kePenTinGan Dan TranSakSi aFiliaSi

ProSPek uSaHa Dan renCana STraTeGi umum 2016

ProSPek uSaHa

1. renCana STraTeGi umum TaHun 2016

2. STraTeGi PenGHimPunan Dana

3. STraTeGi Penyaluran Dana

4. STraTeGi PenunjanG

LAPORAN TATA kELOLA PERUsAHAANlaTar belakanG PeneraPan GCG

kebijakan Dan DaSar aCuan imPlemenTaSi GCG

Penilaian GCG

aPreSiaSi PelakSanaan GCG

STrukTur GCG Dan mekaniSme GCG• raPaT umum PemeGanG SaHam (ruPS)

• raPaT umum PemeGanG SaHam TaHunan (ruPST)

• aGenDa ruPS

• kePuTuSan ruPS

• raPaT umum PemeGanG SaHam luar biaSa (ruPSlb) Sirkuler

DeWan komiSariS• SuSunan DeWan komiSariS

• inDePenDenSi komPiSariS

• ranGkaP jabaTan DeWan komiSariS

• TuGaS Dan TanGGunG jaWab DeWan komiSariS

• raPaT DeWan komiSariS

• laPoran keGiaTan Dan rekomenDaSi DeWan komiSariS

• PeninGkaTan komPeTenSi DeWan komiSariS

• STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DeWan komiSariS

• HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DeWan komiSariS

• HubunGan DeWan komiSariS Dan DirekSi

• komiTe-komiTe Di baWaH DeWan komiSariS

DirekSi• SuSunan DirekSi

• inDePenDenSi DirekSi

• ranGkaP jabaTan DirekSi

• TuGaS Dan TanGGunG jaWab DirekSi

• raPaT DirekSi

• PeninGkaTan komPeTenSi DirekSi

• STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DirekSi

• HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DirekSi

• komiTe komiTe Di baWaH DirekSi

FunGSi kePaTuHan• PiaGam kePaTuHan

• SaTuan kerja kePaTuHan

• TuGaS Dan TanGGunG jaWab FunGSi kePaTuHan

• imPlemenTaSi TuGaS Dan TanGGunG jaWab kePaTuHan

• PeneraPan buDaya kePaTuHan

• miTiGaSi riSiko kePaTuHan

• imPaCT From CaHnGeS in liGiSlaTion

• emPloyee SHare oWnerSHiP ProGram

• maTerial inFormaTion ConTaininG ConFliCT oF inTereSTanD aFFiliaTeD TranSaCTion

buSineSS ProSPeCTS anD General Plan 2016

buSineSS ProSPeCTS

1. General STraTeGiC Plan 2016

2. FunD ColleCTion STraTeGy

3. FunD DiSburSemenT STraTeGy

4. SuPPorTinG STraTeGy

CORPORATE gOvERNANE REPORTbaCkGrounD oF GCG imPlemenTaTion

GCG imPlemenTaTion PoliCy anD FrameWork

GCG aSSeSSmenT

aPPreCiaTion To GCG imPlemenTaTion

GCG STruCTure anD meCHaniSm• General meeTinGS oF SHareHolDerS (GmS)

• annual General meeTinGS oF SHareHolDerS (aGmS)

• GmS aGenDa

• GmS reSPluTion

• CirCulaTor exTraorDinary General meeTinG oF SHareHolDerS (eGmS)

boarD oF CommiSSionerS• boarD oF CommiSSionerS ComPoSiTion

• boarD oF CommiSSionerS inDePenDenCy

• boarD oF CommiSSionerS Dual PoSiTion

• DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF boarD oF CommiSSionerS

• boarD oF CommiSSionerS meeTinG

• boarD oF CommiSSionerS aCTiViTy rePorT anD reCommenDaTion

• boarD oF CommiSSionerS ComPeTenCy DeVeloPmenT

• boarD oF CommiSSionerS renumeraTion STruCTure & PoliCy

• aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP oF boarD CommiSSionerS

• boarD oF CommiSSionerS anD boarD oF DireCTorS relaTionSHiP

• CommiTTeeS unDer THe boarD oF CommiSSionerS

boarD oF DireCTorS• boarD oF DireCTorS ComPoSiTion

• boarD oF DireCTorS inDePenDenCy

• boarD oF DireCTorS Dual PoSiTion

• DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF boarD oF DireCTorS

• boarD oF DireCTorS meeTinG

• boarD oF DireCTorS ComPeTenCy DeVeloPmenT

• boarD oF DireCTorS renumeraTion STruCTure & PoliCy

• aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP oF boarD DireCTorS

• CommiTTeeS unDer THe boarD oF DireCTorS

ComPlianCe FunCTion• ComPlianCe CHaPTer

• ComPlianCe uniT

• DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF ComPlianCe FunCTion

• imPlemenTaTion oF ComPlianCe FunCTion anD reSPonSibiliTy

• ComPlianCe CulTure imPlemenTaTion

• ComPlianCe riSk miTiGaTion

146

146

147

147

147

149

150

150

151

155157

158

159

165

165166

166

167

167

168

168169

170

171

171

172

176

177

179

181

181

182

197197

198

199

199

206

207

208

209

210

221222

223

223

224

225

226

Page 7: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 5

• imPlemenTaSi aPu/PPT

• renCana STraTeGiS FunGSi kePaTuHan Di TaHun 2016

laPoran manajemen riSiko• PrinSiP PeneraPan manajemen riSiko

• STrukTur orGaniSaSi Dan TaTa kelola manajemen riSiko

• SiSTem manajemen riSiko

• imPlemenTaSi manajemen riSiko

- riSiko kreDiT

- riSiko PaSar

- riSiko oPeraSional

- raSio likuiDiTaS

- riSiko Hukum

- riSiko STraTeGiS

- riSiko kePaTuHan

- riSiko rePuTaSi

- ProFile riSiko

- eValuaSi eFekTiFiTaS SiSTem manajemen riSiko

TANggUNg jAwAb sOsiAL PERUsAHAAN

lanDaSan ProGram CSr

Sumber Dana ProGram CSr

imPlemenTaSi ProGram CSr bank keSejaHTeraan

ProGram CSr bank keSejaHTeraan- bke PeDuli PenDiDikan

- bke PeDuli ibaDaH

- bke PeDuli keSeHaTan

- bke PeDuli linGkunGan

- bke PeDuli keTenaGakerjaan, keSeHaTan Dan keSelamaTan kerja

Pemberian Dana unTuk keGiaTan PoliTik

iNfORMAsi PERUsAHAANProFil DeWan komiSariS

ProFil DirekSi

ProFil PemimPin DiViSi auDiT inTern

STrukTur DeWan komiSariS, DirekSi, Dan PemimPin DiViSi

• anTimoney launDerinG anD TerroriSm FinanCinG PreVenTion ProGram

• ComPlianCe FunCTion STraTeGiC Plan 2016

riSk manaGemenT rePorT• PrinCiPleS oF riSk manaGemenT imPlemenTaTion

• riSk manaGemenT orGanizaTion STruCTure anD GoVernanCe

• riSk manaGemenT SySTem

• riSk manaGemenT imPlemenTaTion

- CreDiT riSk

- markeT riSk

- oPeraTional riSk

- liQuiDiTy riSk

- leGal riSk

- STraTeGiC riSk

- ComPlianCe riSk

- rePuTaTion riSk

- riSk ProFile

- eValuTion To riSk manaGemenT SySTem eFFeCTiVeneSS

CORPORATE sOCiAL REsPONsibiLiTy

CSr ProGram FreamWork

SourCe oF CSr ProGram buDGeT

imPlemenTaTion oF bank keSejaHTeraan CSr ProGram

bank keSejaTeraan CSr ProGram- bke PeDuli PenDiDikan

- bke PeDuli ibaDaH

- bke PeDuli keSeHaTan

- bke PeDuli linGkunGan

- bke PeDuli keTenaGakerjaan, keSeHaTan Dan keSelamaTan kerja

DonaTion For PoliTiCal aCTiViTy

CORPORATE gOvERNANE REPORTProFile oF THe boarD oF CommiSSionerS

ProFile oF THe boarD oF DireCTorS

ProFile oF THe inTernal auDiT DiViSion HeaD

ComPoSiTion boarD oF CommiSSionerS, boarD oF DireCTorS anD DiViSion HeaD

227

228

229229

230

232

236

239

283

285

288

292

293

294

297

299

300

303

304

305

305

306307307307308

310

303314

318

321

324

Page 8: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

6

ikHTisAR kEUANgAN PENTiNgkEy fiNANCiAL HigHLigHTs

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014 2013 2012 2011DeSCriPTion

(in million rupiah)

NERACA bALANCE sHEET

Total aset 2.395.557 2.524.558 3.024.921 3.084.472 2.546.226 Total assets

aset Produktif 2.194.451 2.267.559 2.790.061 2.871.378 2.362.004 earning assets

kredit yang Diberikan 1.703.931 1.992.732 2.112.510 2.079.135 1.919.452 loans

Penempatan pada bi dan bank lain

224.886 150.180 345.865 257.930 108.990 Placement with bi and other banks

efek – efek 291.908 201.870 325.089 520.505 330.687 marketable Securities

Giro pada bank lain 6.135 13.037 6.597 13.808 2.876 Current accounts with other banks

Cadangan kerugian Penurunan nilai (CkPn)

(32.410) (90.261) (42.582) (48.153) (43.290) allowance for impairment losses (CkPn)

aset non Produktif 201.126 256.998 274.442 261.248 227.512 non earning assets

Dana Pihak ketiga 1.884.792 2.170.029 2.447.827 2.500.845 2.155.115 Third Party Fund

Giro 49.882 32.359 18.054 22.112 17.387 Current accounts

Tabungan 302.888 189.480 189.555 181.269 142.489 Saving accounts

Deposito 1.532.022 1.948.190 2.240.218 2.297.464 1.995.239 Time Deposit

Simpanan dari bank lain 141.205 - 228.000 267.439 113.399 Deposits with other banks

Pinjaman Subordinasi - 14.000 14.000 14.000 14.000 Subordinated loans

ekuitas 323.808 309.651 304.002 275.076 234.322 equity

modal Disetor 278.129 278.129 197.365 166.209 138.653 Paid-in Capital

Tambahan modal Disetor 18.704 18.704 22.566 26.103 23.464 additional Paid-in Capital

LAPORAN LAbA RUgi sTATEMENTs Of iNCOME

Pendapatan bunga 308.500 377.946 368.356 375.568 343.766 interest income

beban bunga (176.795) (248.077) (195.634) (201.912) (203.282) interest expense

Pendapatan bunga bersih 131.704 129.868 172.722 173.656 140.484 interest income – net

Pendapatan operasional lainnya 3.058 1.208 1.962 1.202 1.746

v

other operating income

keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek bersih

- 96 (578) 837 212 Gain (losses) on Sales of marketable Securities – net

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan

(15.430)(55.132)

1.445 (9.086) (2.207) reverse (allowance) of impairment losses on financial assets value

depreciation

beban operasional (98.130) (95.383) (109.425) (100.596) (80.717) operating expenses

laba operasional 21.203 (19.342) 66.126 66.013 59.517 operating income

laba Sebelum Pajak 20.795 (19.141) 65.732 66.026 59.312 income before income Tax

beban Pajak (6.493) 226 (16.854) (16.851) (15.207) income Tax expense

laba bersih 14.303 (18.916) 48.878 49.175 44.104 net income

laba per Saham Dasar 514 (936) 2.418 2.959 3.087 earning per Share

RAsiO kEUANgAN (%) fiNANCiAL RATiO (%)

rasio kecukupan modal (Car) 16,13 13,74 12,28 12,11 10,87 Capital adequacy ratio (Car)

imbal Hasil rata-rata aktiva (roa) 0,93 (0,06) 2,40 2,48 2,59 return on assets (roa)

imbal Hasil rata-rata ekuitas (roe) 4,72 (5,69) 18,82 21,42 22,11 return on equity (roe)

marjin Pendapatan bunga bersih (nim)

6,49 5,32 7,00 7,24 6,85 net interest margin (nim)

nPl Gross 2,74 8,72 1,91 1,61 1,16 nPl Gross

nPl netto 0,84 4,19 0,21 0,16 0,02 nPl net

rasio beban operasional terhadap Pendapatan operasional (boPo)

93,35 105,06 82,76 82,81 82,74 operating expense to operating income ratio (boPo)

lDr 90,40 91,83 86,30 83,14 89,06 lDr

Page 9: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 7

ikHTiSar keuanGan PenTinG key FinanCial HiGHliGHTS

TOTAL AsET (Rp. dalam jutaan)TOTAL AssETs (in Rp million)

EkUiTAs (Rp. dalam jutaan)EQUiTy (in Rp million)

TOTAL kREdiT (Rp. dalam jutaan)TOTAL LOANs (in Rp million)

dANA PiHAk kETigA (Rp. dalam jutaan)THiRd PARTy fUNds (in Rp million)

CAR (dalam %)CAR (in %)

bOPO (dalam %)bOPO (in %)

PENdAPATAN bUNgA (Rp. dalam jutaan)iNTEREsT iNCOME (in Rp million)

LdR (dalam %)LdR (in %)

PENdAPATAN bUNgA bERsiH (Rp. dalam jutaan)iNTEREsT iNCOME - net (in Rp million)

Page 10: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

8

PERisTiwA PENTiNg TAHUN 20152015 EvENT HigHLigHTs

rapat umum Pemegang Saham tahun (ruPS) tahun buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 20 april 2015.

General meetings of Shareholders (GmS) Fiscal year 2014 organized on april 20, 2015.

kegiatan Donor Darah bagi karyawan dan karyawati bank kesejahteraan dan masyarakat umum bekerja sama dengan Pmi- bekaSi.

blood donation for employees of bank kesejahteraan and public in collaboration with Pmi- bekaSi.

kegiatan CSr Cek kesehatan Gratis 2015. (Pemeriksaan kesehatan gratis bagi karyawan/wati bank kesejahteraan dan masyarakat umum bekerja sama dengan yayasan jantung indonesia – jakarta).

CSr event, Free medical Check up 2015. (Free medical check-up for employees of bank kesejahteraan and public in collaboration ith yayasan jantung indonesia – jakarta).

memberikan uang tunai atas musibah kebakaran Pasar johar – Semarang, melalui Cabang Semarang.

Cash donation for Pasar johar fire disaster – Semarang via Semarang branch office.

rapat umum Pemegang Saham luar biasa (ruPSlb) yang diselenggarakan pada tanggal 11 mei 2015.

extraordinary General meetings of Shareholders (eGmS) organized on may 11, 2015.

25 fEbRUARi 2015

26 fEbRUARi 2015

20 APRiL 2015

11 MEi 2015

26 MEi 2015

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 11: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 9

launching Produk kredit Channeling.

loan Channeling Product launching.

kegiatan CSr bantuan kepada Sekolah islam Fatturahman. memberikan bantuan berupa kursi dan meja belajar kepada Sekolah islam Faturrahman di jl. Pekayon – Pejaten barat,

melalui SmP Cikal amri – Cipayung.

CSr event for Fatturahman islamic School. Donating school chairs and desks for Faturrahman islamic School at jl.

Pekayon – Pejaten barat, via SmP Cikal amri – Cipayung.

memberikan bingkisan berupa nasi box dan snack kepada lansia dalam rangka Hari lanjut usia (Halun) Dki jakarta.

Donating package of rice box and snack to the elder to celebrate elder day (Halun) in Dki jakarta.

kegiatan CSr Santunan anak yatim dan Fakir miskin. melalui mesjid nurul jami’ Cilegon, banten.

CSr event, orphan and The Poor donation through nurul jami’ mosque, Cilegon, banten.

Syukuran buka Puasa bersama 50 anak yatim Piatu di Cabang Surabaya.

Fasting break event with 50 orphans in Surabaya branch office.

27 MEi 2015

9 jUNi 2015

11 jUNi 2015

26 jUNi 2015

6 jULi 2015

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 12: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

10

kegiatan CSr Santunan Panti asuhan anak balita Tunas bangsa. memberikan santunan kepada 64 anak, dari usia beberapa bulan sampai 5 tahun melalui yayasan Panti asuhan abak balita Tunas bangsa – jl. raya bina marga 79 – Cipayung.

CSr event, orphanage Donation for Tunas bangsa Children orphanage. Donation for 64 children from toddler age until 5 years through yayasan Panti asuhan abak balita Tunas bangsa – jl. raya bina marga 79 – Cipayung.

7 jULi 2015

29 jULi 2015

16-17 sEPTEMbER 2015

12 NOvEMbER 2015

13 NOvEMbER 2015

10 NOvEMbER 2015

rapat umum Pemegang Saham luar biasa (ruPSlb) yang diselenggarakan pada tanggal 29 juli 2015.

extraordinary General meetings of Shareholders (eGmS) organized on july 29, 2015.

Saresehan dengan GkP/PkPri tingkat i di Gedung ikPri jl. r.P. Soeroso 21 – jakarta Pusat.

Gathering with GkP/PkPri tingkat i at ikPri building at jl. r.P. Soeroso 21 – Central jakarta.

event aktivasi Tabungan Simpel di Surabaya.

Simpel Saving accounts launching event in Surabaya.

event aktivasi Tabungan Simpel di Semarang.

Simpel Saving accounts launching event in Semarang.

event aktivasi Tabungan Simpel di banjarmasin.

Simpel Saving accounts launching event in banjarmasin.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 13: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 11

17 NOvEMbER 2015

15 dEsEMbER 2015

20 dEsEMbER 2015

28 dEsEMbER 2015

launching SmS banking.

SmS banking launching.

kerja sama Penutupan asuransi dan Penyelesaian klaim asuransi dengan PT binasentra Purna.

insurance Coverage and Claim Settlement Partnership with PT binasentra Purna.

Peresmian bke runners Club.

bke runners Club inauguration.

Pembukaan kantor fungsional sentra kredit konsumer.

Functional office opening for consumer loan center.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 14: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

12

Page 15: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 13

LAPORAN MANAjEMENMANAgEMENT REPORT

Page 16: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

14

|

i nyoman Sidia

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

|

Taufik Hidayat *

Komisaris Commissioner

*Masa jabatan berkahir pada triwulan IV 2015• Serving period will be ended at 4th quarter

of 2015

|

Tasripin mastar

Komisaris UtamaPresident Commissioner

|

mahyuddin ramli

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Page 17: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 15

assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Para Stakeholders, Pemegang saham, dan Masyarakat

yang terhormat,

Pertama-tama kami senantiasa panjatkan puji dan syukur

kepada Tuhan yang maha esa atas segala rahmat dan

karunia-nya yang tak pernah putus dilimpahkan kepada

kita semua. Perkenankanlah saya mewakili Dewan komisaris

bank kesejahteraan untuk dapat menyampaikan laporan

Pengawasan Dewan komisaris terhadap rangkaian kegiatan

operasional bank kesejahteraan tahun 2015.

kami selaku Dewan komisaris juga ingin menyampaikan rasa

terima kasih atas dukungan semua pihak yang memungkinkan

assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

dear our stakeholders, shareholders and all part of the

society,

First of all, We would praise grace and gratitude to God the

almighty for every of His endless blessing and bless that

showering us all. on behalf of the board of Commissioners

of bank kesejahteraan, i would present board of

Commissioners Supervisory report on bank kesejahteraan

operational activity in 2015.

as the board of Commissioners also expressed gratitude

for supports from all parties that enabled our supervisory

LAPORAN dEwAN kOMisARis

REPORT fROM bOARd Of COMMissiONERs

Dewan komisaris menilai bahwa secara keseluruhan semua kebijakan strategis yang diambil Direksi selama tahun 2015 telah sesuai dengan rencana pengembangan bank yang tercantum dalam rencana bisnis bank tahun 2015. efek dari semakin ketatnya tantangan bisnis terutama dari pihak eksternal pada tahun 2014, membuat bank masih fokus pada perbaikan konsolidasi yang dilaksanakan pada tahun 2015. Walaupun demikian, Dewan komisaris meyakini bahwa Direksi beserta seluruh manajemen dan karyawan telah menunjukkan upaya yang serius untuk melakukan perbaikan di berbagai sisi dalam rangka mengoptimalkan pencapaian kinerja baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif dengan tetap mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan sistem pengendalian intern yang memadai.

board of Commissioners views that overall strategic policy taken by the board of Directors in 2015 had conformed with bank development plan as disclosed in bank business Plan 2015. impact of fiercer business competition, primarily from external parties in 2014 led the bank to remain focus on consolidation process carried out throughout 2015. However, the board of Commissioners believes that the board of Directors and all of management and employees had delivered a deeply committed improvement endeavor in entire aspects to optimize performance achievement both in terms of quantitative and qualitative aspects by always promoting sufficient good corporate governance and internal control system implementation.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 18: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

16

pelaksanaan seluruh tugas dan tanggung jawab pengawasan

kami atas pengelolaan bank sepanjang tahun 2015.

PENiLAiAN TERHAdAP kiNERjA diREksi PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi

Dewan komisaris menilai bahwa secara keseluruhan semua

kebijakan strategis yang diambil Direksi selama tahun 2015

telah sesuai dengan rencana pengembangan bank yang

tercantum dalam rencana bisnis bank tahun 2015. Pencapaian

kinerja bank kesejahteraan di tahun 2015 banyak terpengaruh

oleh kebijakan eksternal bank sejak pertengahan tahun

2014 atau triwulan kedua tahun 2014 hingga triwulan

pertama di 2015, sehingga bank fokus pada implementasi

berbagai peraturan perbankan yang sepenuhnya harus

dapat diakomodir oleh Perseroan.

Sebagai bank yang masih dalam kategori buku 1, kondisi

tersebut menempatkan bank kesejahteraan pada posisi

yang sangat ketat untuk bersaing di tengah persaingan

bank-bank dalam memupuk likuiditas seiring dengan masih

berlanjutnya peningkatan suku bunga, baik suku bunga

simpanan maupun suku bunga pinjaman.

efek dari semakin ketatnya tantangan bisnis terutama dari

pihak eksternal pada tahun 2014, membuat bank kesejahteraan

masih fokus pada perbaikan konsolidasi yang dilaksanakan

pada tahun 2015. Walaupun demikian, Dewan komisaris

meyakini bahwa Direksi beserta seluruh manajemen dan

karyawan telah menunjukkan upaya yang serius untuk melakukan

perbaikan di berbagai sisi dalam rangka mengoptimalkan

pencapaian kinerja baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif

dengan tetap mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan

yang baik dan sistem pengendalian intern yang memadai.

TiNgkAT kEsEHATAN bANk kEsEjAHTERAAN

Dalam Peraturan bank indonesia nomor : 6/10/Pbi/2004

Tentang Sistem Penilaian Tingkat kesehatan bank umum

menyebutkan bahwa tingkat kesehatan bank adalah hasil

penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh

terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui Penilaian

kuantitatif dan atau Penilaian kualitatif terhadap faktor-

faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas,

likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar.

duty and responsibility execution on the bank’s management

throughout 2015.

APPRAisAL TO PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi bOARd Of diRECTORs PERfORMANCE

board of Commissioners views that overall strategic policy

implementation by the board of Directors throughout 2015

had complied with bank development plan as disclosed in

bank business Plan 2015. bank kesejahteraan performance

achievement in 2015 was mostly affected by bank’s external

policy since mid of 2014 or second quarter of 2014 until

first quarter of 2015, that the bank remained focus on the

implementation of several banking regulation that has to

be accommodated by the Company.

as a bank under buku 1 category, the condition brought

bank kesejahteraan to a very tight position amongst the

banks competition to foster liquidity in line with prolonged

interest rate increase, both for deposit and credit interest

rate.

impact of harsh business challenge, especially from external

party in 2014, drove bank kesejahteraan to focus on

consolidation plan executed in 2015. However, the board

of Commissioners believes that the board of Directors and

all management as well as employees have contributed

persistent efforts to perform several improvements in various

aspects to optimize performance achievement both in terms

of quantitative and qualitative records by continuously

emphasizing sufficient good corporate governance and

internal control system implementation.

bANk kEsEjAHTERAAN sOUNdNEss RATiNg

as declared in bank indonesia regulation number 6/10/

Pbi/2004 regarding bank Soundness rating assessment

regulating that bank soundness rating is result of qualitative

measurement of several aspects with contribution for

condition and performance of a bank by Quantitative and

Qualitative measurement on equity factors, assets quality,

management, earnings, liquidity and sensitivity to market

risk.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 19: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 17

Tingkat kesehatan bank pada tahun 2015 secara umum

dinilai sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh

negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan

faktor eksternal lainnya yang secara umum baik tercermin

dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko,

penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan. apabila terdapat

kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang

signifikan.

Penilaian terhadap faktor permodalan bahwa rasio kecukupan

Pemenuhan modal minimum (kPmm) bank selama tahun

2015 sebesar 16,13% sehingga secara umum bank memiliki

akses sumber permodalan yang cukup baik. rasio kPmm

tersebut masih berada di atas ketentuan yang dipersyaratkan

oleh bank indonesia mengacu kepada ketentuan mengenai

iCaaP dan kewajiban pembentukan Countercyclical Buffer.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, maka

untuk faktor permodalan secara keseluruhan berada pada

peringkat 2 (dua) atau memadai.

Penilaian terhadap komponen manajemen pada manajemen

umum dan manajemen risiko selama tahun 2015 menunjukkan

hasil yang bagus. Penilaian rasio manajemen umum dan penilaian

rasio manajemen risiko dan manajemen kepatuhan yaitu pada

peringkat 2 (Low to Moderate Risk Level). bank telah berupaya

melakukan tindakan yang tepat dalam menanggapi suatu

kejadian yang berkaitan dengan risiko kepatuhan.

Penilaian rasio rentabilitas secara keseluruhan selama tahun

2015 berada pada peringkat 3 (tiga) atau cukup memadai

namun masih belum mencapai target rbb tercermin dari roa

sebesar 0,93%, roe sebesar 4,72%, nim sebesar 6,49% dan

boPo sebesar 93,35% sehingga Dewan komisaris menilai

bahwa kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan

dan prospek laba di masa datang perlu ditingkatkan.

Penilaian rasio likuiditas selama tahun 2015 berada pada

peringkat 3 (Moderate Risk Level) yang mencerminkan

kemampuan likuditas bank untuk mengantisipasi kebutuhan

likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas cukup

baik. rasio deposan inti posisi 31 Desember 2015 sebesar

44,20% atau menurun dari posisi 30 juni 2015 sebesar 46,47%.

Penurunan ini disebabkan karena peningkatan DPk sebesar

3,91% dan penurunan portofolio deposan inti sebesar 1,16%.

Penilaian rasio sensitivitas terhadap risiko pasar mendapatkan

peringkat 2 (Low To Moderate Risk Level), dengan instrumen

in 2015, bank Soundness rating was assessed generally

sound that was able to encounter significant negative impact

from changing business condition as well as other external

factors in general as reflected from assessment factors

rating such as risk profile, GCG implementation, earnings

and equity. if there is any weakness, the weakness was

relatively less significant.

assessment to equity factor disclosed that minimum capital

adequacy ratio (Car) of the bank was 16.13% in 2015 that

the bank generally had moderately good source of capital.

The Car ratio was still exceeding requirement regulated by

bank indonesia referring to provisions on iCaaP and

Countercyclical buffer allowance obligation.by considering

this condition, equity factor was generally achieved rank 2

(two) or adequate level.

assessment on management component for general

management and risk management in 2015 indicating

positive result. General management and risk management

as well as compliance management ratio measurement

achieved level 2 (low to moderate risk level). bank has

attempted to take correct action in responding to certain

event related with Compliance risk.

in 2015, overall earning ratio measurement achieved level

3 (three) or fair but still below rbb target as reflected from

0.93% roa, 4.72% roe, 6.49% nim and 93.35% boPo that

the board of Commissioners viewed that profitability to

increase equity and profit prospect in the future needs to

be increased.

liquidity ratio measurement in 2015 achieved level 3 (moderate

risk level) reflecting capacity of bank’s liquidity to anticipate

liquidity requirement and that the liquidity risk management

implementation was good. as of December 31, 2015, position

of core depositor ratio was 44.20% or decreased from

46.47% position as of june 30, 2015. Decrease was due

3.91% increase in Deposit and 1.16% decrease in core

depositor portfolio.

Sensitivity to market risk ratio measurement achieved level

2 (low to moderate risk level), with rSa (rate Sensitivity

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 20: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

18

rSa (Rate Sensitivity Asset) bank yang masih lebih rendah

daripada instrumen rSl (Rate Sensitivity Liability) bank

dengan rasionya sebesar 19,64% dan dengan kondisi suku

bunga acuan (BI rate) yang menurun, maka potensi nim

bank diproyeksikan akan meningkat. Hal ini menunjukkan

bahwa penerapan manajemen risiko pasar dilaksanakan

secara efektif.

MANAjEMEN RisikO PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi

Perkembangan aktivitas usaha tentu akan membutuhkan

dukungan penerapan manajemen risiko yang baik agar mampu

mengidentifikasi kemungkinan risiko yang akan timbul. oleh

karena itu Dewan komisaris memandang perlunya pengawasan

yang khusus terhadap risiko yang dikelola oleh bank.

Penilaian Dewan komisaris terhadap manajemen risiko PT

bank kesejahteraan ekonomi di sepanjang 2015 adalah

sebagai berikut:

1. bank perlu melakukan peningkatan kehati-hatian dalam

penyaluran kredit mengingat perkembangan kondisi

eksternal yang tentu mempengaruhi operasional bank.

2. bank hendaknya melakukan perbaikan atas kPmr

bank melalui perbaikan pada kPmr risiko kredit, kPmr

risiko likuiditas, kPmr operasional, dan kPmr Hukum.

3. bank diharapkan selalu berusaha untuk meminimalisir

pengenaan sanksi denda oleh regulator dengan kontrol

yang ketat atas kebenaran dan ketepatan penyampaian

laporan ke ojk.

4. bank harus fokus pada peningkatan kompetensi SDm

agar people risk dapat dikendalikan dengan baik.

iMPLEMENTAsi TATA kELOLA bANk yANg bAik

Terciptanya tata kelola yang baik merupakan komitmen

jangka panjang dari seluruh civitas PT bank kesejahteraan

ekonomi yang diharapkan dapat menciptakan nilai yang

berkelanjutan. Dewan komisaris senantiasa menjadikan

penerapan tata kelola yang baik sebagai bagian dari tugas

dan tanggung jawab yang harus terwujud. implementasi

penerapan Good Corporate Governance (GCG) diharapkan

menghasilkan perubahan yang berkelanjutan ke arah yang

lebih baik.

asset) instrument of the bank was lower than rSl (rate

Sensitivity liability) instrument with 19.64% ratio and

decreasing interest rate (bi rate) trend, that the bank’s nim

potential was forecasted to grow. This indicated that market

risk management implementation had been carried out

effectively.

PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi Risk MANAgEMENT

business activity development will surely require supports

from appropriate risk management implementation to identify

every potential risk event. Therefore, the board of

Commissioners viewed the importance of special monitoring

on the risks managed by the bank.

appraisal from the board of Commissioners to risk management

at PT bank kesejahteraan ekonomi in 2015, among others:

1. bank needs to increase prudential banking principle

in loan disbursement concerning certain external

condition that may influence the bank’s operation.

2. bank needs to improve its Car through improvement

in credit risk Car, liquidity risk Car, operational Car

and legal Car.

3. bank is expected to minimize penalty punishment from

the regulator with thight monitoring on correctness

and accuracy of report submission to ojk.

4. bank has to focus on Human Capital competency

development that people risk can be well controlled.

gOOd CORPORATE gOvERNANCE iMPLEMENTATiON

Good Corporate Governance implementation is long-term

commitment from all people of PT bank kesejahteraan

ekonomi that is expected to create sustainable values. The

board of Commissioners always brings good corporate

governance implementation as part of duty and responsibility

to be achieved. Good Corporate Governance (GCG)

implementation is expected to drive ongoing transformation

towards brighter future.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 21: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 19

kOMiTE di bAwAH dEwAN kOMisARis

Dewan komisaris memiliki perangkat pendukung yang terdiri

dari komite audit, komite manajemen risiko, serta komite

nominasi dan remunerasi agar dapat melaksanakan peran

dan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan komisaris

secara optimal.

Selama tahun 2015, seluruh komite telah menunjukkan

kinerja yang baik untuk memberikan kontribusi melalui

implementasi program kerja yang tepat dan peningkatan

fungsi masing-masing komite sehingga dapat membantu

tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris.

laporan Tugas Pengawasan Dewan komisaris untuk tahun

2015 dituangkan dalam buku laporan Tahunan Perusahaan

yang memberikan uraian secara garis besar atas pelaksanaan

fungsi pengawasan Dewan komisaris dalam rangka memberikan

informasi kepada stakeholders terkait kegiatan dan aktivitas

Dewan komisaris selama tahun 2015 sesuai dengan rencana

bisnis bank yang telah disetujui oleh Dewan komisaris.

Dewan komisaris bank kesejahteraan telah melakukan

tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada jajaran

Direksi termasuk manajemen bank dalam rangka membangun

perbaikan konsolidasi yang menyeluruh demi kepentingan

pertumbuhan bisnis bank. Dalam melakukan tugasnya,

Dewan komisaris telah berpedoman pada anggaran Dasar

Perseroan maupun peraturan perundang-undangan yang

berlaku, serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Selama tahun 2015, fungsi pengawasan aktif oleh Dewan

komisaris dilakukan melalui pembahasan atas pencapaian

kinerja secara berkala melalui berbagai forum rapat formal

maupun rapat informal, serta evaluasi atas operasional bank

berdasarkan laporan-laporan yang diterima oleh Dewan

komisaris untuk memastikan jalannya pengelolaan Perusahaan

oleh Direksi telah berjalan sesuai tugas dan tanggung

jawabnya masing-masing sehingga dapat menjaga kepentingan

pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Selain itu, Dewan komisaris berupaya melakukan pengawasan

intensif dan disiplin terhadap sistem Sumber Daya manusia

dan pengelolaan manajemen risiko yang tertib pada seluruh

unit organisasi yang mengacu pada asas prudential banking

dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance untuk

menciptakan sistem peringatan dini bagi bank terhadap

potensi munculnya fraud.

COMMiTTEEs UNdER THE bOARd Of COMMissiONERsboard of Commissioners established supporting bodies

comprising of audit Committee, risk management Committee,

and nomination and remuneration Committee to perform

monitoring role and function carried out by the board of

Commissioners optimally.

Throughout 2015, the Committee had delivered satisfying

performance to contribute through the implementation of

correct working program and intensifying function of each

Committee to help board of Commissioners’ duty and

responsibility.

board of Commissioners Supervisory Duty report for 2015

is presented in annual report book that generally discloses

board of Commissioners’ function implementation to provide

information to the stakeholders related with board of

Commissioners work and activity throughout 2015 has

complied with bank business Plan as approved by the board

of Commissioners.

bank kesejahteraan board of Commissioners had carried

out supervisory and advisory duties to the board of Directors

including management of the bank to build holistic

consolidation improvement on behalf of the bank’s business

growth. in carrying out its duty, the board of Commissioners

refers to articles of association and other prevailing law as

well as Good Corporate Governance principle.

Throughout 2015, active monitoring from the board of

Commissioners was carried out through periodic performance

achievement discussion in various formal and non formal

meeting forum, as well as evaluation on the bank’s operation

based on reports accepted by the board of Commissioners

to ensure managerial activity carried out by the board of

Directors had been executed according to each duty and

responsibility to preserve interest of the shareholders and

stakeholders.

Further, the board of Commissioners also seeks to perform

intensive and discipline monitoring on Human capital system

and well ordered risk management in all organization units

that refer to prudential banking and Good Corporate

Governance principles to create early warning system for

the bank against fraud potential.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 22: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

20

REkOMENdAsi PENgAwAsAN dEwAN kOMisARis

1. Penyaluran kredit

rekomendasi Dewan komisaris terhadap penyaluran

kredit bank adalah agar bank selalu memperhatikan

proses analisis dengan mengedepankan prinsip kehati-

hatian terhadap semua aspek risiko serta peningkatan

monitoring portofolio kredit secara lebih efektif sehingga

kualitas kredit dapat terjaga dengan baik dan tepat sasaran

untuk mengurangi tingkat kredit bermasalah (nPl).

Pemantauan aktif oleh Dewan komisaris terhadap

upaya perbaikan di bidang perkreditan menyesuaikan

dengan arahan dari regulator untuk mendukung

perkembangan bisnis bank.

2. Penghimpunan dana

Dewan komisaris merekomendasikan agar dalam

penghimpunan dana selalu berbasis pada penghimpunan

biaya murah serta memacu peningkatan komposisi

dana ritel sehingga bank kesejahteraan tidak hanya

menjaga kecukupan likuiditas saja namun dapat

memberikan tingkat bunga yang bersaing dengan

kompetitor dan memberikan pendapatan yang maksimal

bagi bank kesejahteraan.

Selain itu, Dewan komisaris memberikan rekomendasi

agar bank dapat mendefinisikan dan melakukan kajian

terhadap tingkat loyalitas nasabah penyimpanan dana

nasabah berdasarkan perilakunya (behavorial analysis)

sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan dana.

3. Pendapatan dan beban

Dewan komisaris senantiasa memberikan rekomendasi

agar bank kesejahteraan dapat mengupayakan

peningkatan pendapatan bunga yang bersumber dari

penyaluran kredit, maupun pendapatan lain selain bunga

dengan mengoptimalkan perolehan fee based income.

Di samping itu, Dewan komisaris juga memberikan

rekomendasi agar bank kesejahteraan dapat lebih

efisien dalam melaksanakan kegiatan operasional bank

sehingga dapat memperoleh laba yang maksimal.

4. Permodalan

Walaupun posisi permodalan (Car) bank masih di

atas ambang batas yang ditetapkan regulator, namun

permodalan bank harus mampu mendukung rencana

ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai

RECOMMENdATiON fROM bOARd Of COMMissiONERs

1. Loan disbursement

recommendation from the board of Commissioners

on the bank’s loan disbursement is that the bank shall

concern analysis process by prioritizing prudential

banking principle in all risk aspects as well as intensifying

loan portfolio monitoring to be more effective that the

loan quality can be well controlled and accurate to

reduce non-Performing loan (nPl) level.

active monitoring from the board of Commissioners

for improvement initiative on lending sector was adjusted

with direction from the regulator to support the bank

business development.

2. fund Collection

The board of Commissioners recommended that the

fund collection based on low-cost fund deposit and

to encourage retail fund composition growth that bank

kesejahteraan will not only maintain liquidity sufficiency

but also provide competitive intrest rate among the

competitors and to generate optimum revenue for

bank kesejahteraan.

in addition, the board of Commissioners also provided

recommendation that the bank to define and take

review on customer loyalty level for deposit product

based on behavioural analysis to optimize fund collection.

3. income and Expenses

The board of Commissioners always provides

recommendation that bank kesejahteraan to boost

interest income from loan disbursement, or other non-

interst income in optimizing fee based income acquisition.

in addition, the board of Commissioners also provided

recommendation that bank kesejahteraan to be more

efficient in carrying out the bank’s operational activity

to generate optimum profit.

4. Equity

Despite equity (Car) position of the bank still exceeding

the limit set by the regulator, the bank’s equity has to

support business expansion plan and growth target to

be achieved by realizing additional shareholders capital

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 23: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 21

dengan merealisasikan rencana penambahan modal

pemegang saham sesuai target waktu yang telah

ditetapkan dan sesuai dengan anggaran Dasar

Perusahaan serta peraturan perundang-undangan

yang berlaku dengan didukung oleh penyaluran dana

pada aktiva produktif dengan bobot aTmr yang rendah

untuk mengoptimalkan penggunaan modal bank.

5. sumber daya Manusia

Dewan komisaris senantiasa memberikan rekomendasi

terkait pengembangan Sumber Daya manusia di bank

kesejahteraan agar mengutamakan kualitas SDm

melalui penyempurnaan dan peningkatan kualitas

pendidikan serta pelatihan, termasuk internalisasi

budaya perusahaan secara menyeluruh.

6. Teknologi informasi

Dewan komisaris senantiasa memberikan rekomendasi

terkait peningkatan kehandalan teknologi informasi

guna mendukung peningkatan kecepatan, akurasi, dan

kualitas operasional bank sehingga dapat memberikan

layanan yang memuaskan baik bagi kebutuhan internal

Perusahaan maupun bagi jaringan layanan untuk

nasabah sehingga bank mampu untuk menghadapi

persaingan dengan para kompetitor.

7. Manajemen Risiko dan Pengendalian intern

bank kesejahteraan perlu memiliki internal control atau

pengendalian internal yang kuat dan dinamis sebagai

salah satu kebijakan yang dapat dijalankan oleh

manajemen perusahaan dalam meningkatkan kinerja

perusahaannya sehingga diperlukan adanya perbaikan

kualitas pengawasan atau audit internal secara konsisten

agar dapat berjalan sebagaimana fungsinya.

Fungsi yang dimaksudkan merupakan upaya tindakan

pencegahan, penemuan penyimpangan-penyimpangan

(fraud) melalui pembinaan dan pemantauan pengendalian

internal secara terus-menerus.

8. Tanggung jawab sosial Perusahaan

Corporate Social responsibility (CSr) merupakan wujud

dari apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan

dan dukungan penuh yang diberikan dalam perjalanan

kinerja bank kesejahteraan. oleh karena itu, Dewan

komisaris senantiasa memberikan rekomendasi untuk

menempatkan program CSr sebagai program jangka

panjang perusahaan yang dapat memberikan manfaat

baik bagi bank kesejahteraan maupun bagi lingkungan.

according to time limit implemented and complying

with articles of association and other prevailing law

also supported with fund disbursement in earning

assets with low rWa weight to optimize the bank’s

capital allocation.

5. Human Capital

board of Commissioners also provided recommendation

in terms of Human Capital development at bank

kesejahteraan to prioritize quality of Human Capital

by improving and developing education and training

quality, including comprehensive corporate culture

internalization.

6. information Technology

The board of Commissioners always provides

recommendation in relation with information technology

reliability improvement to support speed, accuracy

and operational quality upgrade in the bank to provide

excellent service either for internal demand in the

Company or service network for the customers that

the bank will be able to deal with competition with peer

companies.

7. Risk Management and internal Control

bank kesejahteraan needs to have strong and dynamic

internal control as a policy to be implemented by the

Company’s management to boost the Company’s

performance that requires improvement in internal

monitoring or audit quality consistently to run according

to its function.

The function is part of prevention action and fraud

investigation efforts through continuous internal

control development and monitoring.

8. Corporate social Responsibility

Corporate Social responsibility (CSr) is manifestation

of appreciation to the society for full trust and support

given along the performance record of bank

kesejahteraan. Therefore, board of Commissioners

also provides recommendation to bring CSr program

as long-term program in the Company to contribute

benefit both for the bank kesejahteraan and its

neighborhood.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 24: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

22

PERUbAHAN kOMPOsisi dEwAN kOMisARis

Pada tahun 2015, kepengurusan Dewan komisaris terdiri

dari Tasripin mastar sebagai komisaris utama, Taufik Hidayat

sebagai komisaris, mahyuddin ramli sebagai komisaris

independen, dan i nyoman Sidia sebagai komisaris independen.

berdasarkan hasil rapat umum Pemegang Saham luar

biasa Sirkuler tanggal 25 november 2015 dengan akta no.

4 tanggal 02 Desember yang dibuat oleh notaris judy

Sentana, SH, mH., telah dilakukan pemberhentian Taufik

Hidayat sebagai komisaris bank kesejahteraan yang efektif

sejak tanggal 02 Desember 2015 dan digantikan oleh iwan

Soeroto yang berlaku efektif sejak dinyatakan lulus Fit and

Proper Test oleh ojk.

PROsPEk UsAHA 2016

Di tengah kondisi perekonomian yang masih dibayangi oleh

beberapa tantangan, Dewan komisaris bersyukur bahwa

Perseroan dapat melewati tahun 2015 dengan tetap konsisten

melanjutkan perbaikan proses bisnis melalui evaluasi kembali

terhadap kualitas bisnis bank menuju perbaikan kualitas

layanan di masa mendatang. Terhadap prospek dan

pengembangan bank yang disusun oleh manajemen, Dewan

komisaris berpendapat bahwa prospek tersebut telah

menyesuaikan dan memperhatikan kondisi perekonomian

ke depan, kebijakan pemerintah, dukungan owner, peningkatan

dan penguatan organisasi, jaringan, human capital, manajemen

risiko, dan teknologi yang tersedia.

Dewan komisaris menilai bahwa pencapaian kinerja bank

kesejahteraan tahun 2016 memerlukan fokus dan langkah

serius dari seluruh jajaran manajemen bank untuk melakukan

perbaikan baik sebagai tindakan responsif maupun antisipatif

atas kualitas bisnis bank ke depan.

APREsiAsi

Tahun 2015 telah berhasil dilalui bank kesejahteraan dengan

berbagai upaya perbaikan dan perubahan sebagai tindak

lanjut atas penurunan performa kinerja Perusahaan yang

terjadi pada tahun sebelumnya di tengah kondisi perekonomian

yang belum stabil dan berbagai pengetatan regulasi makro

prudensial dengan mencatatkan laba yang cukup baik.

CHANgE TO bOARd Of COMMissiONERs COMPOsiTiON

in 2015, board of Commissioners composition consisted of

Tasripin mastar as President Commissioner, Taufik Hidayat

as Commissioner, mahyuddin ramli as independent

Commissioner and i nyoman Sidia as independent

Commissioner.

based on Circular extraordinary General meetings of

Shareholders on november 25, 2015 under Deeds number

4 dated December 2, 2015 made before notary judy

Sentana, SH, mH., Taufik Hidayat was discharged as

Commissioner of bank kesejahteraan effective since

December 02, 2015 and replaced by iwan Soeroto who was

effective after passing Fit and Proper Test from ojk.

2016 bUsiNEss PROsPECTs

amidst economic condition overshadowed by several

challenges, the board of Commissioners is grateful that the

Company had passed 2015 by remaining consistent in

continuing business process improvement by re-evaluating

bank’s business quality towards service quality improvement

in the future. in terms of bank’s prospect and development

plan prepared by the management, the board of Commissioners

assumed that the prospect has aligned and concerned

coming economic condition, government policy, owner’s

support, organization strengthening and consolidation,

network, human capital, risk management and information

technology potentials.

The board of Commissioners also considered that bank

kesejahteraan performance achievement in 2016 will require

committed focus and action from all of the bank’s management

to undertake improvement both as responsive and anticipatory

actions on bank’s business quality in the future.

APPRECiATiON

2015 had been passed by bank kesejahteraan with several

improvement and transformative actions as sequence of

Company’s performance moderation took place in preceding

year amidst unfriendly economic condition and tight macro

prudential regulation where the bank still recorded positive

income realization.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 25: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 23

kami berharap bank kesejahteraan menjadi semakin matang

dalam mengembangkan aktivitas bisnisnya di tahun 2016

dan menjadikan momentum bagi kita semua untuk tetap

fokus pada target-target bisnis baik jangka pendek maupun

jangka panjang dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai

dan aturan yang ada.

Selain itu, semangat, pengabdian, keberanian, konsistensi,

dan kebulatan visi dari setiap unit kerja hendaknya dapat

senantiasa ditingkatkan dalam menghadapi persaingan

perbankan yang semakin ketat dengan tetap mengedepankan

keseimbangan antara pertumbuhan dan pengendalian yang

memadai. menghadapi berbagai kondisi tersebut, Dewan

komisaris berkomitmen penuh untuk menjalin sinergi yang

lebih baik dalam melaksanakan fungsi pengawasan yang

semakin komprehensif sebagai mitra kerja aktif bagi Direksi

dalam melakukan eksekusi terhadap berbagai inisiatif strategi

di tahun 2016.

Dengan segala semangat perbaikan dan perubahan menuju

arah yang lebih baik, maka menjadi kebanggaan khusus bagi

Dewan komisaris untuk menyampaikan penghargaan dan

terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang

telah memberikan dukungan, komitmen, dan kepercayaan

penuh kepada bank kesejahteraan.

apresiasi yang tinggi juga kami berikan kepada jajaran Direksi

dan setiap karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang

diberikan sehingga bank kesejahteraan dapat mencatat

keuntungan yang baik sebagai hasil kinerja bersama selama

ini. rasa terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh

nasabah tercinta yang telah menjalin kebersamaan, loyalitas,

dan kerjasama selama ini untuk memberikan inspirasi dan

motivasi utama bagi kami dalam upaya kami mempersembahkan

kualitas layanan yang lebih baik.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PT bank kesejahteraan ekonomi

jakarta, 31 Desember 2015

We expect that bank kesejahteraan will be more mature in

developing its business activity in 2016 and will become a

momentum for us to stay focus on our business targets,

both in short-term and long-term by upholding to existing

values and regulations.

on the other hand, spirit, dedication, courage, consistency

and commitment of vision from every working unit shall be

also improved in encountering tighter banking competition

by continuously promoting balance between growth and

sufficient controlling. Facing these conditions, the board of

Commissioners is fully committed to build stronger synergy

to implement more comprehensive monitoring function as

active partner for the board of Directors in executing strategic

initiatives in 2016.

With all improvement and transformative spirits towards a

brighter future, it becomes a notable pride for the board of

Commissioners to express appreciation and gratitude to all

stakeholders who had given support, commitment and full

trust to bank kesejahteraan.

utmost appreciation was also addressed to the board of

Directors and every employee for perseverance and dedication

that the bank kesejahteraan achieve a satisfying profit as

result of our collective endeavor our gratitude was also

expressed to our beloved customers who had developed

unity, loyalty and partnership to bringi inspiration and main

motivation for us to deliver even better service quality.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PT bank kesejahteraan ekonomi

jakarta, December 31, 2015

Tasripin Mastar

komisaris utama/President Commissioner

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 26: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

24

|

Sasmaya Tuhuleley

Direktur Utama President Director

|

Dhini laswita

Direktur Director

|

Wahju Hidajat

Direktur Director

Page 27: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 25

Performance optimization, directions from the regulator and full support from the shareholders had inspired us to be better than previous year. We surely expect that several strategic initiatives that will be done in 2016 will be in line with our commitment as declared in Corporate Plan and bank business Plan.

Pengoptimalan kinerja, berbagai arahan dari regulator, dan dukungan penuh dari pemegang saham membuat kami berusaha untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. kami tentu berharap bahwa berbagai inisiatif strategis yang akan kami lakukan di tahun 2016 dapat berjalan sesuai dengan komitmen kami yang tertuang dalam Corporate Plan maupun Business Plan bank.

assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Para Stakeholders, Pemegang saham, dan Masyarakat

yang terhormat,

Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada

Tuhan yang maha esa, karena atas segala limpahan rahmat

dan karunia-nya lah bank kesejahteraan dapat melalui tahun

2015 dengan segala upaya terbaik untuk memperbaiki kondisi

kinerja bank dengan mencatatkan laba yang cukup baik.

Sebagai bagian dari pemenuhan aspek transparansi dan

akuntabilitas sebagaimana yang telah diatur dalam Pbi no.

14/4/Pbi/2012 tentang Transparansi dan Publikasi laporan

bank serta Peraturan ojk no. 6/Pojk.03/2015 tentang

Transparansi dan Publikasi laporan bank, maka perkenankan

kami atas nama Direksi bank kesejahteraan menyampaikan

beberapa pencapaian utama atas kinerja bank kesejahteraan

selama tahun 2015 kepada seluruh pemangku kepentingan.

Pengoptimalan kinerja, berbagai arahan dari regulator dan

dukungan penuh dari pemegang saham membuat kami

berusaha untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. kami

tentu berharap bahwa berbagai inisiatif strategis yang akan

kami lakukan di tahun 2016 dapat berjalan sesuai dengan

assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

dear distinguished stakeholders, shareholders and all part

of the society,

Greatest prase addressed to God the almighty for every

bless and grace that enabled bank kesejahteraan to pass

2015 with all best efforts to improve bank’s performance

condition by recording a satisfying profit level.

as part of compliance with transparency and accountability

aspects as regulated under Pbi number 14/4/Pbi/2012

regarding bank report Transparency and Publication as well

as ojk regulation number 6/Pojk.03/2015 concerning

bank report Transparency and Publication, on behalf of

bank kesejahteraan’s board of Directors, we would present

several main acheivements on bank kesejahteraan’s

performance throughout 2015 to all of our stakeholders.

Performance optimization, directions from the regulator and

full support from the shareholders had inspired us to be

better than previous year. We surely expect that several

strategic initiatives that will be done in 2016 will be in line

with our commitment as declared in Corporate Plan and

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

LAPORAN diREksi REPORT fROM bOARd Of diRECTORs

Page 28: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

26

komitmen kami yang tertuang dalam Corporate Plan maupun

Business Plan bank.

kONdisi PEREkONOMiAN dAN PERbANkAN iNdONEsiA TAHUN 2015

ketidakpastian global telah membuat ekonomi makro di

indonesia semakin sulit dan risiko perlambatan semakin

besar. Baseline proyeksi pertumbuhan PDb indonesia untuk

2015 tetap sebesar 4,7% dan diharapkan sedikit meningkat

menjadi 5,3% pada 2016.

Proyeksi pertumbuhan indonesia akan terpengaruh beberapa

risiko, termasuk di antaranya normalisasi tingkat suku bunga

di amerika Serikat, terus melambatnya mitra dagang utama

termasuk Tiongkok, dan melemahnya sektor korporasi akibat

depresiasi mata uang. Perlambatan permintaan domestik

dan impor telah mengurangi defisit transaksi berjalan dibanding

tahun lalu. Pada saat yang sama, neraca transaksi keuangan

turun secara signifikan akibat mengetatnya kondisi keuangan

pasar negara berkembang sejak juni.

Pemerintah memahami perlunya meningkatkan tingkat

kepercayaan dunia usaha serta iklim investasi untuk

meningkatkan pertumbuhan. Pada bulan September dan

oktober, pemerintah mengumumkan serangkaian paket

yang difokuskan untuk mengurangi beban regulasi dan

menurunkan biaya usaha. Tujuh paket kebijakan reformasi

regulasi dan struktural serta stimulus fiskal telah dikeluarkan

sebagai upaya meningkatkan investasi sektor swasta.

rupiah menghadapi tekanan yang sangat kuat pada kuartal

iii akibat sentimen normalisasi kebijakan moneter the Fed

dan devaluasi yuan. Secara point to point, rupiah bahkan

terdepresiasi hampir 10% ke level rp14.657/uS$ pada akhir

kuartal iii. Sedangkan setelah memperhitungkan inflasi, rupiah

mengalami depresiasi 1,27% terhadap berbagai mata uang.

Secara kualitatif, kinerja sistem perbankan bisa dikatakan

tidak mengalami perubahan pada kuartal iii 2015 karena

pelemahan kualitas kredit diimbangi oleh perbaikan profitabilitas

dan rasio permodalan. rasio kredit bermasalah (nPl) bruto

naik dari 2,56% pada kuartal ii menjadi 2,71% pada kuartal iii.

meski demikian, pada periode yang sama, Return On Asset

(roa) sedikit meningkat dari 2,29% menjadi 2,31%, sedangkan

rasio kecukupan modal (Car) naik dari 20,28% menjadi

20,62%.

bank business Plan.

iNdONEsiAN ECONOMiC ANd bANkiNg OUTLOOk iN 2015

Global uncertainty had driven indonesian macroeconomic

to be harder with bigger moderation risk. indonesia GPD

growth projection baseline stayed at 4.7% in 2015 and is

expected to move upward to 5.3% in 2016.

indonesian growth projection will encounter several risks,

including normalization of interest rate in united States,

decelerating performance of primary trading partner including

China and weakening corporate sector due currency rate

depreciation. Domestic and import demand slow down had

reduced current transaction deficit if compared with previous

year. at the same time, financial transaction balance sheet

sharply decreased after tightening of state budget condition

in developing countries since june.

The Government understood the urgency of increasing trust

from business sector and investment climate to boost

growth. in September and october, the Government announced

series of packagest that were focused to cut regulation

expense and reduce business cost. Seven regulation and

structure reform policy packages as well as fiscal stimulus

had been issued as efforts to support private sector

investment.

rupiah experienced perdurable pressure at 3rd quarter of

the yaer due sentiment from the Fed monetary policy

normalization and yuan devaluation. by point to point, rupiah

was depreciated almost 10% to rp14,657/uS$ level at the

3rd quarter. However, after calculating inflation, rupiah was

depreciated 1.27% against several foreign currencies.

in qualitative aspect, banking system performance was

assumed stable at 3rd quarter of 2015 because the loan

quality weakening was followed with profitability and capital

ratio improvement. Gross non-Performing loan (nPl) ratio

increased from 2.56% to 2.31%, and Capital adequacy ratio

(Car) increased from 20.28% to 20.62%.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 29: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 27

Selain itu, sistem perbankan nasional juga mengalami

percepatan pertumbuhan kredit sebesar 11,1% (yoy) pada

kuartal iii, melebihi pertumbuhan 10,38% pada kuartal ii.

Pertumbuhan DPk pada saat yang sama melambat dari

12,65% ke 11,72%. Dengan demikian, rasio kredit terhadap

simpanan (lDr) sedikit meningkat dari 88,62% menjadi

88,63%.

PENCAPAiAN kiNERjA bANk kEsEjAHTERAAN TAHUN 2015

Penyaluran kredit & Penghimpunan dana Pihak ketiga

Tahun 2015 merupakan titik balik bagi bank kesejahteraan

untuk melakukan perubahan proses bisnis dalam rangka

memperbaiki performa bank tahun sebelumnya yang

menunjukkan hasil yang kurang maksimal.

Penyaluran kredit mengalami penurunan sebesar 12,14%

dibandingkan tahun 2014 atau hanya mencapai rp1.671.521

juta. Penurunan kredit tersebut terjadi sebagai implikasi adanya

kebijakan bank untuk fokus pada upaya perbaikan terhadap

kualitas bisnis proses bank sebagaimana arahan yang diberikan

oleh regulator pada tahun 2014 sampai awal tahun 2015.

Selama tahun 2015, bank kesejahteraan telah berhasil

melakukan beberapa perbaikan proses bisnis dan

pengembangan bisnis baru, antara lain bisnis kredit konsumer,

khususnya kredit dana sejahtera yang disalurkan kepada

karyawan swasta dengan bekerjasama dengan koperasi

karyawan dan Perusahaan.

ke depan, pertumbuhan bank kesejahteraan akan didukung

4 (empat) pilar bisnis utama, yaitu:

1. kredit executing koperasi PnS/bumn/bumD.

memberikan layanan total solution untuk optimalisasi

bisnis koperasi yang mencakup penyediaan jaringan

layanan data dan internet serta penyediaan infrastruktur,

dengan tujuan agar koperasi dapat menyediakan laporan

keuangan standar berbasis teknologi, memiliki loan

origination system, serta bank dapat lebih mudah

berkordinasi serta memantau kinerja koperasi yang

menjadi mitra bank. Dalam jangka menengah dan panjang

bank dapat meningkatkan status koperasi menjadi agen

(laku pandai) untuk menghimpunan tabungan serta

tempat transaksi payment point bagi anggota.

in addition, national banking system also embraced loan

growth acceleration by 11.1% (yoy) at 3rd quarter, exceeding

10.38% growth at the 2nd quarter. at the same time, deposit

growth was slowing from 12.65% to 11.72%. Therefore, loan

to Deposit ratio (lDr) slightly improved from 88.62% to

88.63%.

bANk kEsEjAHTERAAN PERfORMANCE ACHiEvEMENT 2015

Loan disbursement & deposit Collection

2015 was a turning point for bank kesejahteraan to take

business transformation in improving the bank’s less favorable

performance achieved in previous year.

loan disbursement decreased 12.14% from 2014 or only

achieved rp1,671,521 million. Decrease in loans was an

implication of bank’s policy to focus on bank’s business

process quality improvement as stated in direction announced

by the regulator since 2014 until beginning of 2015.

Throughout 2015, bank kesejahteraan had succeeded in

conducting several business process and new business

development, among others, consumer loan business,

especially sejahtera fund loan disbursed for private employees

in collaboration with employee Cooperatives and the Company.

Going forward, growth of bank kesejahteraan will be supported

with 4 (four) main business pillars, among others:

1. PnS/bumn/bumD Cooperatives executing loan.

Providing total solution service for cooperatives business

optimization including data and internet service network

and infrastructure support, aiming that the Cooperatives

will be able to provide standard financial statements

based on technology, to have loan origination system

and the bank to have easier coordination and to supervise

performance of cooperatives as the bank’s partner.

in medium and long tems, the bank will upgrade status

of the Cooperatives as agent (branchless) to collect

deposit and become the payment point for its members.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 30: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

28

untuk itu, pada awal januari 2016, bank kesejahteraan

telah melakukan penanda tangan mou dengan salah

satu perusahaan penyedia infrastruktur dan

telekomunikasi terbesar di indonesia. Ditargetkan pada

bulan april 2016 pilot project pada 10 koperasi telah

dilakukan dan s/d akhir tahun 2018 sekitar 1.500 koperasi

PnS yang menjadi mitra bank telah terhubung secara

on line dari total 12.000 koperasi PnS yang ditarget

sebagian besar telah terhubung dalam 5 tahun ke depan.

2. kredit Pensiunan.

mengoptimalkan existing captive market koperasi PnS

yang akan memasuki usia pensiun bekerjasama dengan

koperasi nusantara (kopnus) dan PT Taspen (Persero)

yang diharapkan dapat terwujud pada tahun 2016.

3. kTa Channeling kopkar dengan perusahaan swasta

Terus mengembangkan kerja sama atau partnership

dengan perusahaan swasta khususnya Tear-1. Dengan

adanya Skk, maka semua proses kredit konsumer

dilakukan secara tersentralisasi, meliputi:

• analisa dan persetujuan kredit;

• Pencairan kredit; serta

• administrasi dan collection.

4. kredit konsumer lainnya

meningkatkan penyaluran kredit konsumer lainnya,

seperti: kPr, multi Guna, dan kkb melalui pola partnership

dengan instansi atau perusahaan yang telah menjadi

mitra kerja bank kesejahteraan.

Seiring dengan ketatnya persaingan perolehan sumber dana

di tahun 2015, pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPk) pada

tahun 2015 terkoreksi lebih rendah sebesar 13,14% dari

tahun 2014 atau hanya mencapai rp1.884.792 juta dengan

pencapaian beban bunga dana yang mencapai rp172.809

juta (turun 28,86%).

untuk penghimpunan dana murah, pada tahun 2015 bank

telah meluncurkan produk Tabungan Tearing, Giro Tearing

dan Tabungan Simpel, sehingga bank berhasil meningkatkan

penghimpunan dana murah (CaSa/Giro-Tabungan) dari

10,22% pada tahun 2014 menjadi 18,72% pada akhir tahun

2015. Perbaikan rasio CaSa di akhir tahun 2015 tersebut

dipengaruhi oleh kebijakan manajemen untuk fokus pada

penghimpunan dana murah melalui peningkatan perolehan

Giro dan Tabungan.

Therefore, at beginning of january 2016, bank

kesejahteraan signed mou with one of the biggest

telecommunication and infrastructure provider in

indonesia. by april 2016, pilot project in 10 Cooperatives

are targeted to be executed and as end of 2018, there

will be 1,500 PnS cooperatives will be joined as the

bank’s partner connected in on line basis with total

12,000 PnS Cooperatives targeted that mostly are

connected within the next 5 years.

2. Pension loan.

optimizing existing captive market on PnS Cooperative

who will enter pension age in cooperation with koperasi

nusantara (kopnus) and PT Taspen (Persero) that is

expected to be implemented in 2016.

3. kopkar kTa Channeling with Private Company.

Continuously developing partnership with private

company, especially Tier 1. Within the Skk, every

consumer loan process is conducted in centralized

channel, including:

•Loananalysisandapproval

•Loandisbursement,and

•Administrationandcollection

4. other Consumer loan.

intensifying other consumer loans disbursement, such

as mortgage, multipurpose and kkb under partnership

scheme with institution or company that has becomes

partners of bank kesejahteraan.

in line with tight competition in source of fund acquisition

in 2015, Deposit growth in 2015 was slightly corrected by

13.14% from 2014 or only achieved rp1,884,792 million with

interest expense achievement was rp172,809 million

(decreased 28.86%).

For low-cost fund, the bank launched Tearing Savings,

Tearing Current accounts and Simple Savings in 2015 that

the bank managed to increase low-cost fund (CaSa/Current

and Savings accounts) collection from 10.22% in 2014 to

18.72% by the end of 2015. improvement of CaSa ratio by

the end of 2015 was affected by management’s policy to

focus on low-cost fund collection by increasing Current

accounts and Saving accounts acquisition.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 31: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 29

kondisi Laba dan Penguatan Permodalan

Pencapaian laba di tahun 2015 menunjukan adanya perbaikan

kinerja bisnis bank kesejahteraan menuju arah yang lebih baik

dan jika hal ini secara konsisten dilakukan tentu akan menghasilkan

performa yang baik di tahun –tahun berikutnya. Performa laba

bersih bank kesejahteraan pada tahun 2015 sebesar rp14.303

juta atau meningkat sebesar 175,63% dibandingkan dengan

tahun 2014 sebesar minus rp18.916 juta, perbaikan performa

ini diharapkan terus berlanjut dan dapat melebihi dari pencapaian

laba tahun 2013 yang mencapai rp48.878 juta.

Sementara dari sisi permodalan, bank kesejahteraan telah

memiliki komitmen untuk menjaga kecukupan modal bank

yang tercermin melalui kebijakan internal kami dalam

menjaga rasio permodalan (Car) tidak kurang dari 14,50%

sesuai dengan rencana bisnis bank dimana nilai tersebut

masih berada di atas ketentuan batas minimum permodalan

yang ditetapkan oleh bank indonesia sebesar 8%.

Pada akhir tahun 2015, rasio permodalan (Capital Adequacy

Ratio/Car) bank kesejahteraan berada pada level 16,13%.

nilai tersebut masih berada di atas ketentuan minimum

permodalan yang ditetapkan oleh regulator maupun oleh

kebijakan internal bank kesejahteraan.

Tata kelola Perusahaan

Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini

menimbulkan persaingan bank yang semakin ketat. Persaingan

ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga

menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien.

kelangsungan hidup bank sangat dipengaruhi oleh corporate

governance atau tata kelola yang baik. begitupun dengan

bank kesejahteraan, dalam melakukan setiap aktivitas

bisnisnya selalu mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar

terciptanya penguatan posisi perusahaan secara menyeluruh.

Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik diwujudkan

dalam rangkaian kebijakan strategis bank yang berkelanjutan

diselaraskan dengan perbaikan yang dilakukan secara terus

menerus dan terarah dengan tetap mengacu pada ketentuan

dan pedoman implementasi GCG yang diatur oleh bank

indonesia dengan tetap menyesuaikan dengan fokus bisnis

bank kesejahteraan.

Profit Achievement and Capital strengthening

in 2015, profit achievement indicated bank kesejahteraan’s

business performance improvement towards a better

direction and if this is done consistently will surely encourage

progressive performance in next coming years. bank

kesejahteraan’s net profit achievement in 2015 amounted

rp14,303 million or grew 175.63% from minus rp18,916

million achieved in 2 014, the performance improvement is

expected to continue and event exceed profit realization in

2013, that was rp48,878 million.

However, on equity side, bank kesejahteraan has a

commitment to maintain bank’s capital adequacy as reflected

in our internal policy in preserving capital ratio (Car) not to

less than 14.50% according to bank business Plan where

the ratio is still higher than minimum capital adequacy ratio

regulated by bank indonesia which is 8%.

by the end of 2015, Capital adequacy ratio (Car) of bank

kesejahteraan achieved 16.13% level. The ratio was exceeding

minimum capital adequacy ratio regulation implemented by

the regulator and internal policy of bank kesejahteraan

itself.

Corporate governance

Vast banking growth encouraged fiercer bank’s competition.

The competition created more dynamic banking market that

leads the banks to have more effective and efficient business.

The bank’s business continuity is highly depended on

corporate governance. This is also relevant for bank

kesejahteraan that in carrying out every business activity,

the bank always refers to Good Corporate Governance

principles to establish comprehensive company’s position

strengthening.

Good Corporate Governance implementation is manifested

through series of ongoing bank’s strategic policy that is

aligned with continuous and well directed improvement by

referring to GCG regulation and guideline as regulated by

bank indonesia by always aligning with business focus of

bank kesejahteraan.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 32: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

30

sinergi Tanggung jawab sosial Perusahaan

kepedulian bank kesejahteraan yang diwujudkan dalam

berbagai program CSr, diharapkan dapat memberikan

manfaat yang semaksimal mungkin secara berkesinambungan

dan dalam jangka panjang baik bagi masyarakat indonesia

maupun bagi bank kesejahteraan sendiri.

kegiatan yang dilakukan oleh bank kesejahteraan tertuang

dalam berbagai program terpadu dan berkelanjutan mulai dari

melakukan kegiatan sosial yang dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, kegiatan

pendidikan seperti pemberian beasiswa untuk anak tidak

mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum/

pendidikan, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang

bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak.

Prospek Usaha Tahun 2016

Proyeksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2016 sebesar

5,3%, menunjukkan adanya percepatan dibandingkan dengan

tahun 2015. Percepatan pertumbuhan ekonomi pada tahun

2016 diperkirakan bersumber dari berlanjutnya pemulihan

permintaan domestik sebagai akibat dari kebijakan moneter

dan fiskal yang akomodatif.

beberapa faktor makro ekonomi yang masih dikhawatirkan

dan akan menjadi isu yang membayangi industri bank pada

tahun 2016 adalah fluktuasi inflasi dan kurs. Pada tahun

2016, inflasi diproyeksikan sebesar 4,5%, melebihi estimasi

inflasi akhir 2015 yang sebesar 3%. Pada tahun 2016, rata-

rata nilai tukar rupiah diperkirakan mencapai rp14.000/

uS$. downside risks bagi rupiah terutama berasal dari potensi

capital outflow akibat perilaku risk aversion investor global

dalam menyikapi normalisasi kebijakan moneter the Fed

yang dapat terjadi secara bersamaan pada semester ii/2016

atau semester i/2017. Sebaliknya, upside risks bagi rupiah

bersumber dari potensi perbaikan neraca pembayaran serta

respons positif investor asing dalam menyikapi berbagai

kebijakan reformasi ekonomi yang dijalankan pemerintah.

bank indonesia memprediksi bahwa pada tahun 2016 industri

perbankan masih memiliki prospek yang cukup baik. Dua

kebijakan baru dikeluarkan bank indonesia yakni menurunkan

bi rate (suku bunga acuan) dan Giro Wajib minimum (GWm)

primer. Penurunan bi rate pada tahun 2016 menjadi 6.75%

synergy of Corporate social Responsibility

Concern of bank kesejahteraan is brought in various CSr

programs that are expected to bring optimum benefit in

sustainable and long-term basis for indonesian society and

bank kesejahteraan as well.

activities done by bank kesejahteraan are actualized in

various integrated and ongoing programs starting from

social activities to improve welfare of the society and

environment preservation, educational activity such as

scholarship program for marginal children, fund donation

for public/education facilities maintenance, donation for

village/public facilities as social infrastructures and with

benefit for public at large.

2016 business Prospect

indonesian economic growth projection in 2016 is 5.3%,

indicating an acceleration from 2015. economic growth

acceleration in 2016 is estimated to be contributed from

prolonged recovery of domestic demand as the impact of

acomodative monetary and fiscal policies.

Several macroeconomic factors that are concerned will

become major issues that overshadowed banking industry

in 2016 are inflation and currency rate volatility. in 2016,

inflation is projected at 4.5%, higher than inflation estimation

in 2015 that was 3%. in 2016, average rupiah exchange

rate is estimated to achieve rp14,000/uS$. Downside risks

for rupiah will mainly occur from capital outflow potential

due risk aversion global investor behavior in responding to

The Fed monetary policy normalization that may be

concurrently occurred at 2nd half of 2016 or 1st half of

2017. Conversely, upside risk for rupiah will be contributed

from payment balance sheet recovery potential as well as

positive response form foreign investors in responding to

economic reform policy implemented by the Government.

bank indonesia predicted that in 2016, banking industry will

still have a promising prospect. Two new policies issued by

bank indonesia, namely revising bi rate (prime interest rate)

and primary minimum Statutory reserves (GWm). bi rate

revision in 2016 will achieve 6.75% and is expected to trigger

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 33: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 31

diharapkan dapat mampu mendongkrak pertumbuhan kredit

nasional yang tentunya diimbangi oleh likuiditas perbankan

yang harus terjaga.

kebijakan lain yang menjadi peluang untuk peningkatan

bisnis perbankan adalah kebijakan penurunan Giro Wajib

minimum (GWm) menjadi 6,5% yang terealisasi pada Desember

2015 akan menambah kapasitas bank untuk menyalurkan

kredit lebih banyak ke sektor riil pada tahun 2016. namun

demikian, perbankan indonesia tetap harus mewaspadai

masih adanya potensi kenaikan rasio kredit bermasalah

atau Non Performing Loan (nPl) karena aktivitas bisnis

yang belum sepenuhnya normal sehingga bank harus

berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

bank indonesia mencatat, penurunan bi rate hanya mampu

mendongkrak pertumbuhan kredit tahun ini dari 10% menjadi

12,5%. jika ditambah dengan kebijakan menurunkan GWm

maka pertumbuhan kredit diproyeksikan bisa mencapai 14%.

Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan nasional

diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pada 2016,

hal ini disebabkan oleh perkiraan penurunan suku bunga

dana yang diperkirakan akan turun sebesar 3 basis poin

menjadi 7,02% pada kuartal i tahun 2016.

bank kesejahteraan tentu melihat kebijakan penurunan bi

rate dan Giro Wajib minimum (GWm) primer sebagai peluang

untuk pengembangan bisnis di tahun 2016 dengan

memperkuat penyaluran kredit pada pasar bisnis komersil

maupun konsumer dan tetap menjaga rasio kredit bermasalah

atau Non Performing Loan (nPl) berada pada level yang

optimal. Dari sisi penghimpunan dana, bank kesejahteraan

akan berupaya untuk mengoptimalkan penghimpunan dana

sehingga dapat mengimbangi keberlangsungan bisnis bank

dalam penyaluran kredit antara lain melalui penguatan produk

tabungan untuk memperkuat komposisi struktur dana bank,

serta pengembangan transaction service dengan sms

banking maupun mobile banking.

Rencana strategis bank kesejahteraan Tahun 2016

Demi keberlangsungan proses bisnis bank kesejahteraan

dengan adanya tantangan kondisi perekonomian yang ada

maupun dari persaingan industri perbankan, maka bank

kesejahteraan telah menyusun strategi pertumbuhan di

national loan growth that will be surely followed by well-

maintained banking liquidity.

other policies that becomes opportunity for banking business

growth is minimum statutory reserves (GWm) decreasing

policy to 6.5% that will be realized in December 2015 and

will expand capacity of the banks to disburse more loans

to real sector in 2016. However, indonesian banking has to

be aware on non-Performing loan (nPl) ratio increasing

policy due the business activity has not been fully back to

normal that the banks shall be prudent in disbursing the

loan.

bank indonesia recorded that bi rate decrease only able

to increase current year loan growth from 10% to 12.%. if

combined with policy to reduce GWm, the loan growth is

projected to achieve 14%.

Deposit growth of national banking is estimated will stay

moderate in 2016, this is driven by fund interest rate decrease

predication that is estimated will decrease 3 basis points

to 7.02% at the 1st quarter of 2016.

bank kesejahteraan also views that bi rate and minimum

Statutory reserves (GWm) decreasing policy will become

opportunity to expand business in 2016 by strengthening

loan disbursement in commercial and consumer business

markets by consistently maintaining non-Performing loan

(nPl) ratio at optimum level. on fund collection aspect, bank

kesejahteraan will seek to optimize fund collection that will

balance bank’s business sustainability win loan disbursement,

namely by strengthening the bank’s fund structure, and

develop transaction service via sms banking and mobile

banking.

bank kesejahteraan strategic Plan 2016

on behalf of bank kesejahteraan business process continuity

and existing challenge from economic condition and banking

industry challenge, bank kesejahteraan had prepared growth

strategy in 2016 to participate in improving partnership

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 34: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

32

tahun 2016 untuk ikut berperan dalam memperbaiki jalinan

kemitraan dengan koperasi dan meningkatkan perluasan

jaringan layanan pada ekspansi bisnis yang lebih luas dan

berkualitas.

bank kesejahteraan akan terus mengimbangi pertumbuhan

kinerja bank melalui strategi selective growth dengan

penjelasan sebagai berikut:

1. mengupayakan penguatan permodalan.

2. meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG).

3. melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan

seluruh aspek terutama perkreditan dan operasional.

4. Penguatan dan ekspansi bisnis pada koperasi PnS,

koperasi Pegawai Swasta dan Pensiunan.

5. memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak ketiga

melalui penguatan CaSa (Current Account dan Saving

Account) dan penguatan layanan transaksi melalui

pengembangan aTm, SmS banking dan mobile banking.

6. Penyesuaian system dan infrastruktur iT dalam rangka

pengembangan pola kemitraan, optimalisasi delivery

channel untuk transaction service dan otomasi Loan

Processing.

7. Penguatan proses Sumber Daya manusia melalui

Pengembangan sistem talent pooling dan recruitment,

Pengembangan program development dan retaining,

Pembinaan karyawan dan pengembangan career path

serta Pengembangan sistem performance management.

berdasarkan garis besar rencana strategis bank kesejahteraan

tersebut, manajemen yakin dapat memperbaiki performa

bank dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk

indonesia melalui peningkatan pemberian manfaat dengan

memenuhi kebutuhan modal kerja koperasi maupun kebutuhan

pensiunan dan masyarakat luas.

commitment with cooperatives and increasing service

network in broader and higher quality of business expansion.

bank kesejahteraan will also balance bank’s performance

growth through selective growth strategy with explanation,

as follows:

1. Driving capital strengthening.

2. improving quality of Good Corporate Governance (GCG)

implementation.

3. Performing improvement on weakness in all aspects,

especially lending and operational aspects.

4. business strengthening and expansion in PnS

Cooperatives, Private employee and Pension

Cooperatives.

5. improve composition of Deposit Fund Structure by

strengthening CaSa (Current account and Saving

account) and improving transaction service through

development of aTm, SmS banking and mobile banking.

6. iT system and infrastructure adjustment to develop

partnership scheme, optimize delivery channel for

transaction service and loan Processing automation.

7. Human Capital process enforcement through talent

pooling and recruitment system development,

Development and retaining program development,

employee development and career path development,

as well as performance management system

development.

based on overall bank kesejahteraan’s strategic plans, the

management is confident will be able to improve the bank’s

performance and provide higher contribution for indonesia

through higher benefit by fulfilling cooperatives working

capital requirement as well as demands form pension and

other part of the society at large.

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 35: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 33

APREsiAsi

Semangat konsolidasi untuk segala proses perbaikan dan

pembenahan kinerja bank kesejahteraan di tahun 2015

selalu diikuti oleh dukungan, pengabdian dan kerja keras

yang diberikan tim manajemen beserta seluruh karyawan

bank kesejahteraan.

atas seluruh pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan

apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas

kepercayaan yang diberikan oleh seluruh pemegang saham

dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh karyawan

dalam mendukung upaya pembenahan dan perbaikan bank

kesejahteraan.

kami menyadari bahwa tahun 2016 akan menjadi tahun

yang penuh tantangan sehingga perseroan harus

mempersiapkan diri dalam rangka penguatan sebagai bentuk

transformasi bank dan perluasan jaringan layanan yang

lebih luas dan berkualitas untuk mengubah segala tantangan

menjadi peluang.

bank kesejahteraan akan terus menjaga optimisme, tanggung

jawab, transparansi, dan disiplin tinggi untuk merealisasi

setiap strategi yang telah ditetapkan agar mampu memperbaiki

performa kinerja yang lebih cemerlang untuk tumbuh bersama

indonesia dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pemangku

kepentingan dengan dukungan dan kepercayaan dari Dewan

komisaris, Pemegang Saham, nasabah, serta mitra usaha

bank kesejahteraan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PT bank kesejahteraan ekonomi

jakarta, 31 Desember 2015

APPRECiATiON

Consolidation spirit for every bank kesejahteraan performance

improvement and arrangement process in 2015 are always

followed with support, dedication and perseverance from

the management team as well as all employees of bank

kesejahteraan.

For all of these achievements, we wish to express utmost

appreciation and gratitude for the trust given by all shareholders

and dedication delivered by all employees in supporting

bank kesejahteraan improvement and arrangement efforts.

We are aware that 2016 will become a challenging year

that the Company has to prepare itself for consolidation's

part of bank’s transformation and broader as well as excellent

service network expansion to turn challenge into opportunity.

bank kesejahteraan will continuously preserve optimism,

responsibility, transparency and high discipline to actualize

every strategy that has been implemented to improve

brighter performance to grow altogether with indonesia and

improve welfare of the stakeholders accompanied with

support and trust from the board of Commissioners,

Shareholders, customers, and business partners of bank

kesejahteraan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PT bank kesejahteraan ekonomi

jakarta, December 31, 2015

sasmaya Tuhuleley

Direktur utama/President Director

laPoran manajemen manaGemenT rePorT

Page 36: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

sURAT PERNyATAANTANggUNg jAwAb ATAs LAPORAN TAHUNANPT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi TAHUN 2015

kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran informasi yang

telah dimuat secara lengkap dalam laporan Tahunan PT bank

kesejahteraan ekonomi tahun 2015 beserta dengan laporan

keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya, dengan

membubuhkan tandatangan masing-masing di bawah ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

sTATEMENTREsPONsibiLiTy Of ANNUAL REPORTiNgPT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi 2015

We, the undersigned, declaring our full responsibility on the

accountability of information disclosed in PT bank

kesejahteraan ekonomi 2015 annual report altogether with

Financial Statements and other related information by

signing below.

This statement is truthfully made.

Dewan komisaris/board of Commissioners

Tasripin Mastar

komisaris utama/President Commissioner

Mahyuddin Ramli i Nyoman sidia

komisaris independen komisaris independen

independent Commissioner independent Commissioner

Direksi/board of Directors

sasmaya Tuhuleley

Direktur utama/President Director

wahju Hidajat dhini Laswita

Direktur/Director Direktur/Director

Page 37: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120
Page 38: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

36

Page 39: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 37

PROfiL PERUsAHAANCOMPANy PROfiLE

Page 40: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

38

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 41: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 39

nama/name : PT bank kesejahteraan ekonomi

Tanggal berdiri/Date of establishment : 4 oktober 1991/october 4, 1991

Dasar Hukum Pendirian : akta no. 37 tanggal 4 oktober 1991 yang disempurnakan dengan legal basis of establishment akta no. 122 tanggal 20 november 1991 Deeds no. 37 dated october 4, 1991 revised under Deeds no. 122 dated

november 20, 1991

Tanggal beroperasi/Date of operation : 27 Februari 1992/February 27, 1992

Dasar Hukum beroperasi : Surat keputusan menteri keuangan republik indonesia nomor legal basis of operation 256/kmk.013/1992 tanggal 21 Februari 1992 Decree of minister of Finance republic of indonesia no. 256/

kmk.013/1992 dated February 21, 1992

modal Dasar/authorized Capital : rp800.000.000.000;

modal Disetor/Paid-in Capital : rp278.129.490.000;

kantor Pusat/Head office : Gedung ikP-ri jl. r.P Soeroso no. 21, jakarta Pusat 10330, indonesia

Telepon/Phone : (62-21) 310 0422, 310 0448, 310 0204, 310 0205

Faksimili/ Facsimile : (62-21) 310 2970, 319 09911

Call Center : 0800 1535 535 / (62-21) 319 21535

Homepage : www.bankkesejahteraan.co.id

email : [email protected]

kantor layanan/office network : 12 kantor layanan/12 service offices

iNfORMAsi UMUM bANk kEsEjAHTERAANgENERAL iNfORMATiON

kepemilikan (per Desember 2015)ownership (as of December 2015)

induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) 46,43%

PT reliance Securities Tbk 20,55%

PT recapital advisors 19,68%

PT Taspen (Persero) 9,93%

Dana Pensiun PT jasa raharja 1,44%

Dana Pensiun PT asuransi jasa indonesia 1,24%

koperasi Pegawai PT bank kesejahteraan ekonomi 0,74%

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 42: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

40

1952Pendirian Pusat koperasi Pegawai negeri (PkPn) pada bulan juni 1952 di jakarta dan berbagai kota di indonesia oleh beberapa tokoh pegawai negeri sebagai tindak lanjut dari keinginan kuat dari pegawai negeri yang mendirikan koperasi Pegawai negeri pada tahun 1950-an.

Establishment of Center of Civil Servant Koperasi (PKPN), June 1952 in Jakarta and other regons across Indonesia by civil servant leaders as the sequence of civil servants’ firm will to create Civil Servant Koperasi in 1950 era.

1961Gabungan PkPn seluruh indonesia diubah menjadi induk koperasi Pegawai negeri Seluruh indonesia (ikPn-Si), yang kemudian berganti nama menjadi induk koperasi Pegawai negeri republik indonesia (ikPn-ri) pada tahun 1984.

Gabungan PKPN seluruh Indonesia changed its name into Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI), which later known as Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) in 1984.

1955berdasarkan keputusan konvensi PkPn seluruh indonesia pada tanggal 21 november 1958 di bandung, badan koordinasi PkPn seluruh indonesia berganti nama menjadi Gabungan PkPn seluruh indonesia.

According to resolution of Indonesian PKPN Conference on November 21, 1958 in Bandung, Badan Koordinasi PKPN was transformed its name into Gabungan PKPN seluruh Indonesia.

1992bank kesejahteraan resmi beroperasi pada tanggal 27 Februari 1992 berdasarkan ijin operasi yang dikeluarkan melalui Surat keputusan menteri keuangan republik indonesia nomor 256/kmk.013/1992 tanggal 21 Februari 1992 dengan modal dasar perseroan sebesar rp50.000.000.000.

Bank Kesejahteraan commenced its operation on February 27, 1992 based on operational license issued under Decree of Minister of Finance Republic of Indonesia No. 256/KMK.013/1992 dated February 21, 1992 with authorized capital Rp50,000,000,000.

1991Sebagai tindak lanjut dari keluarnya uu no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan dengan memperhatikan keputusan rakernas korPri tahun 1991, induk koperasi Pegawai negeri republik indonesia (ikPn-ri) berubah menjadi induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri).

atas dasar pemikiran dan pembahasan bersama di kalangan pengurus dan penasihat termasuk badan pengawas maupun keluarga besar ikP-ri yang diketuai oleh bapak Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, maka dicetuskanlah pendirian PT bank kesejahteraan ekonomi sesuai akta no. 37 tanggal 4 oktober 1991 oleh notaris ny.Siti Pertiwi Henry Shidki, SH yang disempurnakan dengan akta no. 122 tanggal 20 november 1991 dimuat dalam berita negara ri no. 528 tahun 1992 dan diumumkan dalam tambahan berita negara ri tanggal 7 Februari 1992 no.11.

as the sequence of law no. 25 of 1992 on Coopeartives implementation and by concerning resolution of korPri national Conference 1991, induk koperasi Pegawai negeri republik indonesia (ikPn-ri) was transformed into induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri).

Concerning common consideration and discussion among the management and advisor including steering committee and big family of ikP-ri chaired by mr. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, the establishment of PT bank kesejahteraan ekonomi was forenamed under deeds no. 37 dated october 4, 1991 from notary ny. Siti Pertiwi Henry Shidki, SH amended under Deeds no. 122 dated november 20, 1991 pronounced in ri State Gazette no. 528 of 1992 and declared in appendix of ri State Gazette dated February 7, 1992 no. 11.

jEjAk LANgkAH bANk kEsEjAHTERAANbANk kEsEjAHTERAAN MiLEsTONE

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 43: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 41

2005Perubahan anggaran Dasar untuk yang pertama kalinya melalui akta no.5 tanggal 27 oktober 2005 yang dibuat oleh notaris judy kH. Sentana,SH mengenai Perubahan anggaran Dasar menjadi rp200.000.000.000.

First Articles of Association amendment under Deeds No. 5 dated October 27, 2005 made by Notary Judy KH. Sentana, SH regarding Changes in Articles of Association into Rp200,000,000,000.

2015PT bank kesejahteraan ekonomi membuka kantor fungsional sentral kredit konsumer di jl. iskandarsyah, serta meluncurkan produk tabungan simpel dan SmS banking.

PT Bank Kesejahteraan opened consumer loan center functional office at Jl. Iskandarsyah and launched Simpel Saving and SMS Banking.

2014masuknya PT reliance Securities, Tbk sebagai Pemegang Saham bank kesejahteraan dengan penambahan modal bank kesejahteraan sebesar rp60.000.000.000,- dalam rangka penguatan struktur permodalan dan pengembangan bisnis bank kesejahteraan di masa mendatang.

Within the entry of PT Reliance Securities, Tbk as Bank Kesejahteraan Shareholder with Rp60,000,000,000 additional capital for Bank Kesejahteraan, aimed to strengthen capital structure and expand Bank Kesejahteraan’s business in years to come.

2013Semakin bertambahnya jumlah peserta dalam ajang penghargaan annual report award tidak menghalangi bank kesejahteraan untuk kembali mampu mempertahankan perolehan penghargaan annual report award (ara) Tahun 2012 dengan peringkat ke-3 dari 18 (delapan belas) peserta..

Increasing number of Annual Report Award participants did not burden Bank Kesejahteraan to preserve its position and winning 3rd rank of 18 (eighteen) participants in Annual Report Award 2012.

2011komitmen manajemen bank kesejahteraan dalam penerapan tata kelola perusahaan yang semakin membaik terwujud melalui keberhasilan bank kesejahteraan untuk pertama kalinya berhasil meraih peringkat 2 dari 11 (sebelas) peserta pada annual report award 2010 untuk kategori Private keuangan non listed..

Higher commitment of Bank Kesejahteraan’s management to implement corporate governance brought by achievement of Bank Kesejahteraan in winning 2nd rank of 11 (eleven) participants in Annual Report Award 2010 for Non-Listed Private Financial Company, for the first time.

2012bank kesejahteraan tetap berhasil mempertahankan kinerjanya dan mendapat penghargaan ”Titanium Trophy award” dari infobank dengan predikat Sangat bagus atas kinerja keuangan selama 16 (enam belas) tahun berturut-turut dan kembali meraih peringkat ke-2 dalam penghargaan annual report award (ara) Tahun 2011 sebagai apresiasi yang diberikan oleh lembaga otoritas keuangan di indonesia atas penerapan prinsip-prinsip GCG di bank kesejahteraan yang meliputi transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandiran, dan kewajaran kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan..

Bank Kesejahteraan maintained its performance by winning “Titanium Trophy Award” from InfoBank with Excellent predicate on Financial Performance for 16 (sixteen) consecutive years and also won 2nd rank in Annual Report Award 2011 as the appreciation from financial authority in Indonesia for the implementation of GCG principles in Bank Kesejahteraan which covers transparency, accountability, responsibility, independency and fairness to all shareholders and stakeholders.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 44: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

42

visi

menjadi bank umum yang disegani, menjadi andalan dan

sekaligus kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi dan

masyarakat.

• Disegani, karena merupakan bank sehat dan selalu

mampu menjaga tingkat kesehatan dan kualitasnya.

• andal, karena dikelola secara profesional, mampu bersaing

di antara bank yang sekelas, mampu mengikuti arah

perkembangan perbankan dan mampu menjadi mitra

yang membangun bagi nasabah, khususnya koperasi

pegawai negeri dan para anggotanya.

• bangga, karena merasa memiliki dan dari pelayanannya

memperoleh manfaat dan nilai lebih.

Misi

menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang

mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha

meningkatkan kesejahteraan Pegawai negeri Sipil beserta

keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi,

terutama koperasi Pegawai republik indonesia serta badan-

badan usaha lainnya.

MissiON

To run the business as a healthy commercial bank, focusing

on retail business, actively take part in the effort to improve

the prosperity of civil servants and their families through

business partnership with koperasi, especially koperasi

Pegawai republik indonesia (kPri) and other business

entities.

vissiON

To become a respected and reliable commercial bank which

be the proud of civil servants, koperasi and society.

• respected, as it is a healthy bank which always able to

keep its solvency and quality.

• reliable, as it is professionally managed, capable to

compete with other banks with equal level, capable to

keep up with banking business trend and capable to be

supportive partner for customers, especially the koperasi

of civil servants and its members.

• Proud, as customers posses the sense of belonging and

get benefits and additional values from its service.

MOTTO

sejahtera bersama kamibe prosperous with us

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 45: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 43

bUdAyA PERUsAHAAN

bank kesejahteraan mendefinisikan budaya perusahaan

sebagai pedoman bagi seluruh sikap dan perilaku pegawai

dalam melaksanakan tugas yang dirumuskan melalui Surat

keputusan Direksi PT bank kesejahteraan ekonomi nomor:

22/2006/Sk tanggal 8 maret 2006 tentang buku Pedoman

budaya kerja ke dalam lima nilai kebersamaan (shared

values) yang disingkat “iT fOR Us” sebagai ikrar untuk

melakukan perubahan dan perbaikan di segala bidang dalam

mendukung keberhasilan penyempurnaan manajamen

perusahaan.

CORPORATE CULTURE

bank kesejahteraan defines corporate culture as the guideline

for every employees behavior and attitude in implementing

duties as stated on PT bank kesejahteraan ekonomi board

of Directors Decision letter no: 22/2006/Sk dated march

8, 2006 regarding Working culture manual book into five

sharaed values, acknowledged as “iT fOR Us” as the

commitment to perform transformation and improvement

at every aspects in supporting company’s management

success refinement.

iNTEgRiTy (iNTEgRiTAs)

TEAMwORk (kERjAsAMA)

fOCUs ON CUsTOMER (fOkUs PAdA NAsAbAH)

REsULT ORiENTEd (ORiENTAsi PAdA HAsiL)

REsPONsibiLiTy (TANggUNg jAwAb)

CONTiNUOUs iMPROvEMENT (PERbAikAN TERUs-MENERUs)

Perilaku terpuji dengan menempatkan kepentingan

perusahaan di atas kepentingan lainnya serta menjunjung

kode etik profesi.

Honor behaviour by putting the interests of the company

above other interests and respecting the professional code

of ethic.

bekerja secara efektif dan fokus mencapai sasaran yang

telah ditetapkan melalui koordinasi, membangun komunikasi

terbuka, rasa saling percaya, dan saling menghargai.

effective work and being focus to achieve the target which

had been decided through coordination, build open

communication, mutual trust and mutual respect.

komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam

menangani dan memenuhi kebutuhan setiap nasabah baik

internal maupun eksternal.

Commitment to deliver excellent service in handling and

meeting customer’s needs, either internal or external.

mengutamakan disiplin, penuh tekad dan semangat dalam

mengerahkan segenap kemampuan dan pengalaman kerja

untuk hasil terbaik.

Prioritizing discipline, full of will power and passion in exploring

their maximum capability and working experience for the

best achievement.

bertanggung jawab penuh dalam memimpin, mengarahkan

dan menerapkan Good Governance terhadap berbagai

sumber daya dan risiko secara efisien dan efektif.

Full responsibility in leading, driving and implementing good

governance to various sources and risks in an effective and

efficient way.

Senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan pengelolaan

sumber daya dan proses-proses bisnis menuju pertumbuhan

yang berkelanjutan.

undertaking improvement and development in managing

business sources and process to achieve continuous growth.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 46: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

44

kOdE ETik PERUsAHAAN COdE Of CONdUCT

Dalam pengembangan penerapan GCG pada aktivitas dunia

perbankan, bank kesejahteraan telah merumuskan kebijakan

yang mengatur mengenai etika perusahaan dalam berbisnis

yang diatur sesuai Sk Direksi no.63/2015/Sk tanggal 28

oktober 2015 tentang buku Pedoman Code of Conduct.

Hal tersebut menjadi langkah nyata dari komitmen bank

kesejahteraan untuk menerapkan standar etika terbaik

dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya agar tetap

sesuai dengan visi, misi, dan budaya pada bank kesejahteraan.

bank kesejahteraan mengembangkan kode etik sebagai

sekumpulan standar perilaku untuk menjadi panduan bagi

perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnis dan bersinergi

dengan seluruh pemangku kepentingan. Perilaku ideal yang

didasarkan pada nilai-nilai luhur diyakini oleh bank

kesejahteraan sebagai jalan untuk mencapai kekuatan

hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan

dan peningkatan nilai bagi Pemegang Saham dengan tetap

beretika dan berlandaskan hukum.

regarding the GCG implementation in banking industry

activities, bank kesejahteraan has formulated a policy to

administer code of conduct in commencing business regulated

under boD Decree no. 63/2015/Sk dated october 28, 2015

about manual book of Code of Conduct. This became the

real action of bank kesejahteraan’s commitment to apply

best ethical standard in exercising every business activity

to comply with bank kesejahteraan’s vision, mission and

corporate culture.

bank kesejahteraan develops code of conduct as set of

conducts standard as a reference to the Company in

performing business activity and synergizing with every

stakeholders. ideal conducts based on virtue values upheld

by bank kesejahteraan as a mean to achieve harmonious

relationship with all stakeholders and increase value for the

shareholders by always promoting ethics and in compliance

with legal framework.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 47: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 45

Secara garis besar, kode etik bank kesejahteraan berisi

tentang standar perilaku sesuai etika berusaha dan bekerja

yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran manajemen

dan karyawan sebagai budaya kerja dalam aktivitas operasional

sehari-hari.

1. Patuh dan taat pada ketentuan perundangan dan

peraturan yang berlaku.

2. melakukan pencatatan yang benar mengenai segala

transaksi yang bertalian dengan kegiatan bank.

3. menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.

4. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan

pribadi.

5. menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan

keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan.

6. menjaga kerahasiaan nasabah dan bank.

7. memperhitungan dampak merugikan dari setiap kebijakan

yang ditetapkan bank terhadap keadaan ekonomi,

sosial, dan lingkungan.

8. Tidak menerima hadiah atau imbalan untuk memperkaya

diri dan keluarga.

9. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat

merugikan citra profesinya.

10. Tidak menjadi anggota partai politik.

11. meningkatkan pengetahuan dan wawasan.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

in general, Code of Conducts of bank kesejahteraan comprises

of conducts standards based on working and business

ethics which becomes obligatory to be practiced by all

management and employees as working culture in daily

operational activity.

1. Complies and obeys prevailing law and regulation.

2. Correct administration on every transaction related

with the bank’s activity.

3. Prevents from any unfair competition.

4. not abusing authority for personal interest.

5. Prevents from conflict of interest decision making

process.

6. Preserve the confidentiality of customers and bank.

7. Concerns loss impact of every policy implemented by

the bank towards economy, social and environment

aspects.

8. not receiving gift or gratification for self and family

enrichment interest.

9. not undertaking dishonor attitude which may defame

professional image.

10. not being member of political party.

11. Develops knowledge and perspective.

Page 48: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

46

CAbANg jAkARTAjAkARTA bRANCHGedung ikP-rijl. r.P Soeroso no. 21jakarta Pusat 10330, indonesiaTelepon. (62-21) 3107010Faksimili. (62-21) 31902333email: [email protected]

CAbANg sEMARANgsEMARANg bRANCHjl. ahmad yani no. 153Semarang 60241, indonesiaTelepon. (62-24) 8419727Faksimili. (62-24) 8419726email: [email protected]

CAbANg sURAbAyAsURAbAyA bRANCHjl. raya Darmo no. 121 aSurabaya 60241, indonesiaTelepon. (62-31) 5668957 (62-31) 5668955Faksimili: (62-31) 5668960email: [email protected]

CAbANg bANdUNgbANdUNg bRANCHjl. abdul rivai no.1D, Cihampelasbandung 40171, indonesiaTelepon. (62-22) 4266638Faksimili. (62-22) 4218951email: [email protected]

CAbANg PAdANgPAdANg bRANCHjl. belakang olo no. 53 bPadang 25112, indonesiaTelepon. (62-751) 811129Faksimili. (62-751) 811130email: [email protected]

CAbANg MAkAsARMAkAsAR bRANCHjl. a.P. Petarrani no. a-100makassar 90222, indonesiaTelepon. (62-411) 453141Faksimili. (62-411) 453074email: [email protected]

ALAMAT kANTOR PUsAT, kANTOR CAbANg, dAN kANTOR CAbANg PEMbANTU

AddREss Of HEAd OffiCE, bRANCH OffiCE ANd sUPPORTiNg bRANCH OffiCE

kANTOR PUsAT/HEAd OffiCEGedung ikP-rijl. r.P Soeroso no. 21jakarta Pusat 10330, indonesiaTelepon : (62-21) 310 0422, 310 0448, 310 0204, 310 0205Faksimili : (62-21) 310 2970email : [email protected]

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 49: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 47

CAbANg bANjARMAsiNbANjARMAsiN bRANCHjl. Gatot Subroto no.4-5, kebun bungabanjarmasin, kalimantan Selatan-indonesiaTelepon. (62-511) 3252550Faksimili. (62-511) 3255949email: [email protected]

CAPEM sUdiRMANsUdiRMAN sUPPORTiNg bRANCHWisma bumiputera lantai Dasarjl. jend. Sudirman kav. 75jakarta Selatan 12910, indonesiaTelepon. (62-21) 5224531Faksimili. (62-21) 5224513email: [email protected]

CAPEM kEbAyORANkEbAyORAN sUPPORTiNg bRANCHWisma iskandarsyahjl. iskandarsyah kav. 12-14 blok b-10 melawai, kebayoran barujakarta Selatan 12160, indonesiaTelepon. (62-21) 27513101, 27513394Faksimili. (62-21) 7204125email: [email protected]

CAPEM TUgU PAHLAwANTUgU PAHLAwAN sUPPORTiNg bRANCHjl. Pasar besar no. 38 bSurabaya 60174, indonesiaTelepon. (62-31) 3574045Faksimili. (62-31) 3574044email: [email protected]

CAPEM LENgkONgLENgkONg sUPPORTiNg bRANCHWisma GkP-ri jawa baratjl. lengkong besar no. 4bandung 40261, indonesiaTelepon. (62-22) 4263178Faksimili. (62-22) 4210456

CAPEM kUdUskUdUs sUPPORTiNg bRANCHjl. raden agil kusumadya no.32kudus, jawa Tengah, indonesiaTelepon. (62-91) 432334Faksimili. (62-91)430353

kANTOR fUNgsiONAL kREdiT kONsUMERCONsUMER LOAN fUNCTiONAL OffiCEWisma iskandarsyahjl. iskandarsyah kav. 12-14 blok C-1 melawai, kebayoran barujakarta Selatan 12160, indonesiaCall Center 0800 1535 535

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 50: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

48

sTRUkTUR ORgANisAsi TAHUN 2015ORgANizATiON sTRUCTURE

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 51: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 49

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 52: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

50

Seperti halnya yang tertuang dalam anggaran Dasar

perusahaan yang kemudian dijabarkan dalam visi dan misi

bank kesejahteraan, maka kami melakukan kegiatan usaha

di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku untuk menjadi bank kebanggaan bagi pegawai

negeri, koperasi, pegawai swasta, dan masyarakat yang

dapat menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dan

peningkatan taraf hidup masyarakat.

Pada tahun 2015 bank kesejahteraan mulai memisahkan

segmen kredit kedalam dua segmen yaitu segmen kredit

komersil dan segmen konsumer. Segmen kredit komersial

diberikan kepada nasabah yang memiliki usaha produktif

dengan sasaran koperasi swasta, pegawai negeri, pegawai

bumn/bumD, dan modal kerja.

as stated on the article of association and later described

on bank kesejahteraan’s vision and mission, we carry our

business activity on banking sector pursuant to applicable

law and regulation to be proud bank for the public servant,

cooperative and the society as well as supporting national

development implementation to improve national economy

growth and stability distribution towards society’s living

condition improvement.

in 2015, bank kesejahteraan started to spin off loan segment

into two segments of commercial and consumer loans.

Commercial loan segment is dedicated for customer with

productive business targeting private cooperatives, public

servant, employees of bumn/bumD and working capital.

kEgiATAN UsAHA dAN PROdUk bANk kEsEjAHTERAAN

bANk kEsEjAHTERAAN bUsiNEss LiNE ANd PROdUCTs

Page 53: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 51

Sedangkan segmen kredit konsumer memberikan kepada

karyawan, karyawan swasta, dan anggunan.

PROdUk PENdANAAN

Tabungan Mesra

Tabungan dalam mata uang rupiah yang diperuntukkan bagi

nasabah perorangan dan penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan sistem perhitungan bunga yang cukup

bersaing sesuai syarat yang disepakati guna memberikan

kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Tabungan Mesra Premium

Program dari Tabungan mesra yang dananya dapat ditarik

sewaktu-waktu dengan suku bunga berjenjang sesuai

dengan tingkatan saldonya.

Tabungan-ku

Tabungan bagi nasabah perorangan dengan keringanan dan

kemudahan persyaratan guna memberikan kemudahan dan

kenyamanan da lam bertransaks i seka l igus

menumbuhkembangkan kesadaran menabung bagi

masyarakat.

Tabungan Pintar

Tabungan berjangka dengan pemberian bunga di atas bunga

tabungan biasa dengan berbagai keuntungan, kemudahan,

dan fleksibilitas guna membantu masyarakat dalam melakukan

perencanaan keuangan di masa mendatang serta memberikan

kepastian perolehan dana bagi penabung maupun ahli waris

sesuai target waktu yang diinginkan.

Tabungan Pilar

Tabungan berjangka yang diperuntukkan baik bagi nasabah

perorangan maupun badan usaha dengan 1 (satu) kali

penyetoran yang memberikan jaminan utama berupa

penggantian rawat inap gratis dan jaminan tambahan lain

sesuai syarat yang disepakati sehingga dapat memberikan

manfaat investasi optimal.

meanwhile, consumer loan segment is dedicated for

employees, private employees and collateral.

sAviNg PROdUCTs

Tabungan Mesra

Personal saving in rupiah currency tailored for individual

customers with any time withdrawal and competitive interest

rate calculation system under agreed terms and condition

to provide easy and convenience banking transaction.

Tabungan Mesra Premum

Program of Tabungan mesra with fund available to be

withdrawed at any time with staging interest rate according

to balance level.

Tabunganku

Personal saving with simple and easy terms and conditions

to give simplicity and comfort in transaction, as well as to

promote saving awareness for the society.

Tabungan Pintar

Time deposit with higher interest than other regular saving

products with range of benefits, convenience and flexibility

to support the society in undertaking future financial planning

as well as providing fund support guarantee for customers

or their heir on expected maturity time.

Tabungan Pilar

Plan savings dedicared both for individual or corporate as

well as business entity customers with 1 (one) time deposit

that provides main insurance in form of free hospitalized

fee and other additional benefits based on agreed terms

and condition that will be able to provide optimum investment

benefit.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 54: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

52

Tabungan simpel

Tabungan siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-

bank di indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana

serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi

keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Tabungan koperasi

Tabungan yang diperuntukkan bagi koperasi pegawai negeri

sebagai persyaratan dalam proses pembiayaan modal kerja

koperasi sekaligus menumbuhkembangkan kesadaran

pemupukan modal kerja atas perolehan bunga tabungan

sesuai dengan syarat yang disepakati.

deposito sejahtera

Produk investasi berjangka yang diperuntukkan bagi nasabah

perorangan maupun badan usaha dengan keuntungan bunga

optimal dan penarikan yang hanya dapat dilakukan setelah

jangka waktu tertentu yang disepakati.

giro sejahtera

Simpanan yang diperuntukkan bagi perorangan maupun

badan usaha guna menunjang kelancaran aktivitas keuangan

dan bisnis yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan atau alat

pembayaran lainnya.

PROdUk PEMbiAyAAN

kredit koperasi

Pembiayaan yang diberikan kepada koperasi Pegawai

republik indonesia (kPri) untuk memberikan kemudahan

bagi koperasi dalam memupuk modal kerja sehingga dapat

membantu memenuhi kebutuhan simpan pinjam anggota

dengan perolehan manfaat berupa perlindungan asuransi

tanpa premi dan penangguhan pembayaran sisa kredit

anggota koperasi oleh pihak asuransi sesuai dengan syarat

yang disepakati.

kredit investasi

Pembiayaan jangka menengah/panjang untuk pemenuhan

kebutuhan barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi,

moderenisasi, dan perluasan usaha untuk memberikan

kemudahan dalam mewujudkan rencana dan kebutuhan

investasi nasabah.

Tabungan simpel

Students Saving launched at national level concurrently by

indonesian banks with simple and easy requirements and

attractive features as financial education and inclusion to

foster saving culture since early age.

Tabungan koperasi

Saving product dedicated for public servant cooperative as

the cooperative working capital loan requirement as well as

growing working capital foster awareness on saving interest

rate income referring to approved terms and condition.

deposito sejahtera

Time-based investment product dedicated for individual or

business entity customers with optimum interest benefit

with withdrawal that only able to be conducted after particular

agreed maturity time.

giro sejahtera

Deposit product dedicated to individual or business entity

to support financial and business activity that the withdrawal

can be conducted at anytime by using cheque, bilyet giro

or other mode of payments.

LOAN PROdUCTs

kredit koperasi

loan product dedicated to koperasi Pegawai republik

indonesia (kPri) to provide convenience for koperasi in

fostering working capital that will be able to support members’

savings and loan demand fulfillment provided by benefit in

form of free-premium insurance protection and cooperative

members’ loan balance deferral by insurance party referring

to agreed terms and condition.

kredit investasi/ investment Loan

middle/long term loan facility to fulfill capital goods necessity

regarding business expansion, rehabilitation and modernization

to provide easiness in realizing customers’ investment plan

and demand.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 55: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 53

kredit Agunan Tunai

Pembiayaan bagi perorangan maupun badan usaha dengan

pemberian kredit sampai dengan 90% dari nominal deposito

yang diagunkan dan jangka waktu yang disesuaikan dengan

jangka waktu deposito atau lebih untuk tujuan berbagai

keperluan dengan pola pemberian kredit secara langsung

dalam bentuk Pinjaman rekening koran atau bentuk lainnya.

kredit kendaraan bermotor (kkb)

Pembiayaan bagi perorangan untuk pembelian kendaraan

bermotor baik kendaraan baru dengan suku bunga pinjaman

yang bersaing, jangka waktu yang fleksibel, dan asuransi all

risk.

kredit Multiguna

Pembiayaan yang diperuntukan bagi perorangan maupun

kelompok guna membantu debitur memenuhi berbagai

keperluan dengan keringanan dan kemudahan persyaratan

yang didasarkan atas penghasilan tetap atau rata-rata

debitur dan dapat disertai dengan agunan kebendaan.

kredit koperasi Pegawai

Pembiayaan dalam mata uang rupiah yang diperuntukkan

bagi pegawai bank aktif dalam pengelolaan kebutuhan untuk

kepemilikan saham bank bagi pegawai, memenuhi kebutuhan

pegawai yang mengajukan pinjaman kepada koperasi pegawai,

serta penyewaan mobil kepada bank.

kredit Modal kerja

Pembiayaan operasional usaha yang berhubungan dengan

pengadaan bahan baku, proses produksi sampai dengan

barang tersebut dijual, piutang dan persediaan.

kTA Channeling

Pembiayaan yang diperuntukkan untuk karyawan melalui

koperasi swasta yang ditujukan kepada perusahaan-

perusahaan blue chip.

Cash Collateral Loan

loan product both for individual or business entity customers

by providing loan up to 90% from guaranteed deposit nominal

and maturity time adjusted to the deposit’s maturity time

or more aiming to support several needs within direct loan

schemen in form of current account or other loan products.

vehicle Loan

loan product dedicated for individual customer to purchase

motor vehicle both new or used with competitive interest

rate, flexible tenor and all-risk protection facility.

kredit Multiguna

loan product dedicated for individual or group to assist

debtor in fulfilling several necessities with easy and simple

requirements based on debtors’ fixed or average income

and also equipped with material collateral. The loan provision

was conducted with maximum plafond up to rp1 billion with

maximum maturity time of 5 (five) yeras period.

kredit koperasi Pegawai

loan product in rupiah account dedicated for active bank

employees in managing demand on bank’s share ownership

for the employees, fulfilling employees’ necessity that

propose loan to employees of koperasi as well as car rental

for the bank.

working Capital Loan

business operation financing that is covering raw material

procurement, production until goods selling, recievables

and inventory process.

kTA Channeling

Financing dedicated for employees through private

cooperatives targeting blue-chip companies.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 56: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

54

jAsA bANk

ATM

Sarana yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk

melakukan berbagai transaksi penarikan maupun

pemindahbukuan dana dari aTm bank kesejahteraan dan

di seluruh jaringan aTm bersama dan alTo.

billing Payment

layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan

pada pihak ketiga (Pln, Telkom, Telkomsel, TV berlangganan,

dan pembelian voucher pulsa) melalui setoran uang kas atau

debet rekening melalui teller.

kliring

Penyelesaian pembayaran atau transaksi antarbank melalui

warkat dengan memindahkan saldo kepada pihak yang

berhak dalam satu wilayah kliring.

RTgs (Real Time gross settlement)

Penyelesaian transaksi pembayaran yang dilakukan per

transaksi dan bersifat real time sesuai dengan perintah dan

penerimaan pembayaran dalam satu kota maupun dalam

kota.

Transfer

Pemindahan dana antarbank dalam wilayah kliring lokal.

bank garansi

janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga

berupa jaminan pembayaran sebagai kesanggupan bank

dalam memenuhi kewajibannya kepada pihak penerima

jaminan apabila dalam suatu kondisi yang telah ditetapkan,

pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Electronic Payroll

jasa pembayaran gaji karyawan dari suatu lembaga atau

institusi melalui teknologi guna memudahkan dan memberikan

kenyamanan bagi nasabah.

sMs banking

SmS banking bke adalah layanan informasi perbankan yang

dapat diakses langsung melalui ponsel dengan menggunakan

media SmS.

bANkiNg sERviCEs

ATM

a facility that provides convenience for the customers in

performing several withdrawal or transfer transaction from

bank kesejahteraan aTm and at every aTm bersama network

and alTo.

billing Payment

The banking facility in receiving customers’ billing payment

on third parties (Pln, Telkom, Telkomsel, Subscribed TV, and

cellular phone balance voucher purchase) through cash

deposit or account debting through teller.

Clearing

refers to inter-bank payment or transaction settlement

through letter (warkat) by transferring balance to the obligatory

party on one clearing area.

RTgs (Real Time gross settlement)

Payment of financing transaction performed in real time

transaction payment under a payment order and receipt at

the same time both in same or different cities.

Transfer

inter-bank fund transfer on local clearing area.

guarantee bank

Written promisory provided by the bank to third party in

form of payment gurantee as the bank’s ability in fulfilling

its obligation to the collateral receiver party if there is any

condition implemented, the guaranteed party failed to

accomplish his/her liabilities.

Electronic Payroll

employees payroll facility from certain institution using

technology application to simplify and provide convenience

to the customers.

sMs banking

bke SmS banking is banking information service that is

accessible directly from mobile phone using SmS media.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

Page 57: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 55

Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 1992, bank

kesejahteraan tetap berkomitmen untuk menjadi bank pilihan

dan kebanggaan yang senantiasa menjaga aktivitas usahanya

dengan menyediakan berbagai produk dan layanan sekaligus

dalam infrastruktur yang memadai, salah satunya melalui

ketersediaan jaringan kantor sehingga dapat menjangkau

dan memenuhi kebutuhan setiap nasabah yang pada akhirnya

dapat memberikan dampak positif terhadap penguatan

pertumbuhan bisnis bank kesejahteraan dalam jangka

panjang.

Sepanjang tahun 2015, bank kesejahteraan tidak melakukan

pembukaan jaringan kantor baru karena bank kesejahteraan

memantapkan langkahnya untuk fokus melakukan penguatan

struktur permodalan dan pembenahan proses bisnis bank

sebagai dasar perubahan bisnis bank di tahun mendatang.

oleh karena itu, sampai dengan penghujung tahun 2015,

bank kesejahteraan telah memiliki 6 (enam) kantor cabang,

5 (lima) kantor cabang pembantu, dan 12 aTm yang tersebar

di wilayah operasional kantor cabang dan kantor cabang

pembantu.

Since commenced initial operation in 1992, bank kesejahteraan

maintains its commitment to be chosen and proud bank

that always preserves its business activity by providing

various products and services simultaneously on appropriate

infrastructure, such as within the office network availability

that is able to reach and fulfill every customers’ needs which

will encourage positive impact of long-term business growth

enforcement of bank kesejahteraan.

Throughout 2015, bank kesejahteraan did not inaugurate

new office network due an initiative to strengthen bank

kesejahteraan’s purpose to remain focus in strengthening

capital structure and revamping bank’s business process

as the foundation of the bank’s business transformation in

coming years. Therefore, as end of 2015, bank kesejahteraan

is supported by 6 (six) branch offices, 5 (five) supporting

branch offices and 12 aTm machines spread across the

region of branch offices and supporting branch offices.

ProFil PeruSaHaan ComPany ProFile

PETA jARiNgAN wiLAyAH dAN OPERAsiONAL

NETwORkiNg ANd OPERATiONAL MAP

jAkARTA

bANdUNg

PAdANg

bANjARMAsiN

MAkAssARsURAbAyA

sEMARANg

Page 58: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120
Page 59: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

iNfORMAsi bAgi iNvEsTORiNfORMATiON fOR iNvEsTORs

Page 60: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

58

komposisi pemegang saham tidak terjadi perubahan semenjak

masuknya PT reliance Securities, Tbk, pada akhir tahun

2014 sebagai salah satu pemegang saham dari PT bank

kesejahteraan ekonomi. jumlah pemegang Saham bank

kesejahteraan sampai dengan akhir tahun 2015 berjumlah

7 (tujuh) institusi dengan komposisi kepemilikan saham

terbesar masih dimiliki oleh induk koperasi Pegawai republik

indonesia (ikPri).

Shareholdes composition remained the same sinc PT

reliance Securities Tbk. joined as one of shareholders of

PT bank kesejahteraan ekonomi by the end of 2014, Total

shareholders of bank kesejahteraan as end of 2015 were

7 (seven) institutions with largest shareownership portion

still holds by induk koperasi Pegawai republik indonesia

(ikPri).

kOMPOsisi PEMEgANg sAHAM PER 31 dEsEMbER 2015

sHAREHOLdERs COMPOsiTiON As Of dECEMbER 31, 2015

0,74%1,24%

1,44%

9,93%

19,68%

20,55%

46,43%ikPri

PT reliance Securities Tbk.

PT recapital advisor

PT Taspen (Persero)

DP jasa raharja

DP jaSinDo

kopeg bke

inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS

Pemegang sahamShareholders

jumlah Lembar sahamTotal Shares

Nilai Nominal (Rp)Shares nominal (rp)

komposisi (%)Composition (%)

IKPRI 12.913.123 129.131.230.000 46,43

PT Reliance Securities, Tbk 5.714.285 57.142.850.000 20,55

PT Recapital Advisors 5.473.006 54.730.060.000 19,68

PT Taspen (Persero) 2.761.034 27.610.340.000 9,93

Dana Pensiun PT Jasa Raharja 399.621 3.996.210.000 1,44

Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia 346.264 3.462.640.000 1,24

Koperasi Pegawai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

205.616 2.056.160.000 0,74

Total 27.812.949 278.129.490.000 100,00

Page 61: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 59

PENCATATAN dAN kiNERjA sAHAM bANk kEsEjAHTERAAN

bANk kEsEjAHTERAAN sHAREs LisTiNg ANd sHAREs PERfORMANCE

Sebagai bentuk komitmen transparansi kepada publik maka

bank kesejahteraan telah meminta lembaga penilai independen

kantor jasa Penilai Publik yang bekerja sesuai dengan

profesional penilai untuk melakukan penilaian terhadap

keseluruhan saham sesuai dengan Standar Penilaian indonesia

(SPi) guna memperkirakan nilai pasar wajar yang dinyatakan

dalam mata uang rupiah. bank kesejahteraan menggunakan

hasil penilaian tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam

rangka melakukan jual beli saham.

Penetapan nilai saham bank kesejahteraan di tahun 2015

telah dilakukan penilaian oleh kantor jasa Penilai Publik

Felix Sutandar & rekan dengan hasil nilai Pasar Wajar atas

keseluruhan saham sebesar rp16.859,-

as transparency commitment to the public, bank kesejahteraan

has proposed Public appraisal agency as independent

assessor works under assessor professional ethis to undertake

our shares appraisal to comply with indonesian appraisal

Standard (SPi) to estimate fair market value stated in rupiah

denomination. bank kesejahteraan uses the appraisal result

as a consideration to commence shares trading.

in 2015, bank kesejahteraan shares value stipulation was

carried out by Felix Sutandar & Partners Public appraisal

agency with Fiar market Value for overall shares amounted

rp16,859.

inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS

Perkembangan Harga saham bank kesejahteraan

bank kesejahteraan shares Price Trend

Tahunyear

Harga Pasar (Rp)market Price (rp)

Harga buku (Rp)book Value (rp)

2015 16.859 11.642

2014 - 10.500

2013 24.229 15.401

2012 27.062 16.513

2011 29.549 16.875

Page 62: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

60

Pembagian dividen di bank kesejahteraan telah dilakukan

berdasarkan kebijakan yang telah disepakati oleh seluruh

Pemegang Saham dengan kebijakan sebagai berikut:

1. jenis dan besaran pembayaran dividen baik dividen

tunai maupun dividen saham diambil dari laba bersih

setiap tahunnya yang akan dilakukan setelah mendapat

persetujuan dalam rapat umum Pemegang Saham

(ruPS) Tahunan.

2. keputusan dalam membayarkan kebijakan dividen

dilakukan dengan melihat jumlah perolehan laba, kondisi

keuangan dan likuiditas termasuk kecukupan pemenuhan

modal bank (Car), kepatuhan terhadap ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta

faktor-faktor lain yang disesuaikan dengan arahan

seluruh Pemegang Saham.

Sesuai dengan keputusan rapat umum Pemegang Saham

(ruPS) yang diselenggarakan pada tanggal 5 april 2016,

bank kesejahteraan tidak melakukan pembayaran dividen

kepada pemegang saham dan laba tahun berjalan digunakan

untuk pemupukan modal.

Dividend payment in bank kesejahteraan has been conducted

based on a policy agreed by all shareholders under following

policies:

1. Dividend payment amount and type both cash or shares

dividend derived from net income annually will be

executed after approved at the annual general meetings

of Shareholders (aGmS).

2. Decision in distributing dividend policy by considering

profit amount, financial and liquidity condition, including

bank’s capital adequacy ratio (Car), compliance to

applicable law and regulation, and other factors adjusted

to the directions stated by the Shareholders.

according to General meetings of Shareholders (GmS)

resolution on april 5, 2016, bank kesejahteraan did not

distribute dividend payment to the shareholders and the

profit for the year was reserved for capital allowance.

dividEN dAN kEbijAkAN dividEN

dividENd ANd dividENd POLiCy

inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS

Pembayaran dividen bank kesejahteraan

bank kesejahteraan dividend distribution

Tahun dividenyear of Dividend

jumlah dividen (Rp)amount of Dividend (rp)

dividen Per Lembar saham (Rp)Dividend per Share (rp)

Rasio PembayarandividenDividend Payout ratio

2015 - - -

2014 - - -

2013 46.696.540.072 2.366 95,54%

2012 47.127.422.700 2.700 95,84%

2011 39.136.458.750 2.650 88,89%

*) Rasio Dividen : Dividen/Laba Bersih Dividend Ratio: Dividend/Net Income

Page 63: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 61

bank kesejahteraan always maintain its commitment to

comply with every regulation implemented by bank indonesia

in strengthening indonesian banking capital structure.

The board of Commissioners has recommended that bank

kesejahteraan’s capital strengthening has to be optimized

by utilizing sources from the bank’s management optimation

reflecting on the Company’s income as well as referring to

the organization’s strategy by complying with prevailing

regulation and adhering economics and commercial interests.

Several policies implemented by bank kesejahteraan are

conducted for:

1. maintaining strong capital structure in preserving

investor and creditor’s trust that is expected able to

preserve business development in the future.

2. Calculating impact of capital level with payout to the

shareholders by maintaining security level balance in

carrying bank’s operational activity and working process.

bank kesejahteraan senantiasa berupaya untuk terus

menjaga komitmennya dalam memenuhi setiap ketentuan

yang ditetapkan bank indonesia dalam memperkuat struktur

permodalan perbankan indonesia.

Dewan komisaris bank kesejahteraan merekomendasikan

agar penguatan permodalan bank kesejahteraan terus

dioptimalkan dengan sumber yang berasal dari optimalisasi

pengelolaan bank yang tercermin melalui laba perusahaan

dan mengacu kepada strategi organisasi dengan

memperhatikan peraturan yang berlaku serta perkembangan

ekonomi dan komersial.

kebijakan permodalan yang ditetapkan oleh bank

kesejahteraan dilakukan dalam rangka:

1. menjaga kondisi struktur permodalan yang kuat dalam

menjaga kepercayaan pemodal dan kreditur sehingga

diharapkan dapat menjaga perkembangan bisnis di

masa mendatang.

2. memperhitungkan pengaruh tingkat modal terhadap

tingkat pengembalian kepada seluruh Pemegang Saham

dengan menjaga keseimbangan tingkat keamanan

yang memadai pada proses aktivitas bisnis dan kegiatan

operasional bank.

sTRUkTUR PERMOdALAN CAPiTAL sTRUCTURE

inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS

Page 64: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

62

berdasarkan struktur permodalan bank kesejahteraan

tersebut, maka posisi modal disetor terhadap modal dasar

bank kesejahteraan, adalah sebagai berikut:

according to bank kesejahteraan capital structure, the

position of paid-in capital to bank kesejahteraan’s authorized

capital is explained below:

inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS

POsisi MOdAL bANk kEsEjAHTERAAN

bANk kEsEjAHTERAAN CAPiTAL POsiTiON

2015 2014 2013

(dalam jutaan Rupiah / in million rupiah)

Modal Inti 301.775 288.466 260.290 Core Capital

Modal Pelengkap 17.971 25.698 32.024 Tier Capital

Jumlah Modal 319.746 314.164 292.314 Total Capital

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Weighted Assets by Risk

Risiko Kredit 1.672.633 1.969.617 2.098.006 Credit Risk

Risiko Pasar - - - Market Risk

Risiko Operasional 309.870 316.234 281.772 Operational Risk

Total ATMR 1.982.503 2.285.851 2.379.778 Total RWA

Rasio Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio

Dengan memperhitungan Risiko Kredit

15,22% 15,95% 13,93% with Credit Risk

Dengan memperhitungan Risiko Kredit dan Pasar

15,22% 15,95% 13,93% With Credit and Market Risks

Dengan memperhitungan Risiko Kredit dan Operasional

16,13% 13,74% 12,28% With Credit and Operational Risks

Dengan memperhitungan Risiko Kredit, Operasional, dan Pasar

16,13% 13,74% 12,28% With Credit, Operational and Market Risks

keterangan

2015 2014

Descriptionjumlah sahamTotal Share

Nominal saham (Rp)

Par Value (rp)

jumlah sahamTotal Share

Nominal saham (Rp)

Par Value (rp)

Modal Dasar 80.000.000 800.000.000.000 80.000.000 800.000.000.000 Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor

27.812.949 278.129.490.000 27.812.949 278.129.490.000 Fully Placed and Paid-up

Saham dalam Portepel

52.187.051 521.870.510.000 52.187.051 521.870.510.000 Shares Portfolio

Page 65: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 63

inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS

kEPEMiLikAN sAHAM dAN sHAREs OPTiON

sHAREs OwNERsHiP ANd sHAREs OPTiON

bank kesejahteraan belum menjadi public listed company

maka sampai dengan akhir tahun 2015 seluruh anggota

Dewan komisaris, Direksi dan Pejabat eksekutif bank

kesejahteraan tidak memiliki shares option terhadap saham

bank kesejahteraan.

bank kesejahteraan is not a public listed company that, as

end of 2015, all of board of Commissioners, board of Directors

and executives of bank kesejahteraan did not have shares

option to bank kesejahteraan.

dAfTAR ENTiTAs ANAk dAN sTRUkTUR gRUP PERUsAHAAN

LisT Of sUbsidiARy ANd gROUP sTRUCTURE

bank kesejahteraan tidak memiliki entitas anak pada struktur

grup perusahaan sampai dengan tahun 2015.

as of 2015, bank kesejahteraan did not have subsidiary on

the Company’s group structure.

bank kesejahteraan merupakan salah satu bank swasta

nasional non devisa yang merupakan private company

tertutup yang tidak menjual sahamnya kepada publik. oleh

karena itu, sampai dengan akhir tahun 2015 bank

kesejahteraan tidak memiliki aktivitas korporasi yang terkait

dengan penawaran umum (initial public offering) baik melalui

penerbitan surat hutang atau obligasi yang menyebabkan

perubahan jumlah efek lainnya.

bank kesejahteraan is a non-foreign exchange national

private bank as a limited private company that does not

publicly trade shares. Therefore, as end of 2015, bank

kesejahteraan did not book corporate activity related with

initial public offering both securities and bonds issueance

or activity of changes in other securities.

PENAwARAN UMUM (iPO) dAN PENggUNAAN dANA HAsiL PENAwARAN UMUM

iNfORMAsi bAgi iNvEsTOR

PUbLiC OffERiNg ANd iPO PROCEEds

PT bank kesejahteraan ekonomi(62-21) 3100448/3100422

[email protected]

Gedung ikP-ri

iNfORMATiON fOR iNvEsTOR

Page 66: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120
Page 67: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

TiNjAUAN UsAHA dAN OPERAsiONALbUsiNEss ANd OPERATiONAL REviEw

Page 68: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

66

Di tahun 2015 bank berhasil menyalurkan kredit sebesar rp663,3 miliar, sejak juni sampai dengan Desember 2015. Sebagian besar kredit yang disalurkan merupakan hasil diversifikasi bisnis kredit konsumer, dimana portofolio kredit konsumer meningkat signifikan dari 0,69% menjadi 18,78%, terutama kredit channeling ke koperasi swasta.

in 2015, the bank successfully disbursed loan amounted rp663.3 billion since june until December 2015. most of the loan disbursed were result of consumer loan business diversification, where consumer loan portfolio significantly increased from 0.69% to 18.78%, especially loan channeling to private cooperatives.

TiNjAUAN sEgMEN UsAHA bANk kEsEjAHTERAAN

bANk kEsEjAHTERAAN bUsiNEss sEgMENT REviEw

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

biSniS kreDiT komerSial

1. kinerja 2015

Penyaluran kredit komersial yang disalurkan kepada

debitur terdiri atas kredit executing (kPri/GkP/PkP-ri,

koperasi karyawan Swasta, kredit bumn/bumD) dan

kredit komersial lainnya (kredit investasi, Prk GkP/

PkP, Prk non-kop). Segmen bisnis kredit komersial

merupakan salah satu aspek utama yang mendukung

pertumbuhan dari bank kesejahteraan. Secara

keseluruhan, pada tahun 2015 performa penyaluran

kredit komersil dari bank kesejahteraan cukup baik,

walaupun masih dibawah dari pencapaian tahun

sebelumnya. Hal ini dikarenakan karena bank baru

mulai melakukan pemberian kredit pada bulan mei

2015, terkait dengan kebijakan dari pihak eksternal.

Selain itu, adanya pembatasan ekspansi kredit baru

CommerCial loan buSineSS

1. 2015 Perfomance

Commerial loan disbursement for the debtors comprising

of executing loans (kPri/GkP/PoP-ri, Private employee

Cooperatives, bumn/bumD loan) and other Commercial

loans (investment loan, Prk GkP/PkP, non-kop

Prk). Commercial loan business segment is one of

main aspects that supports growth of bank

kesejahteraan. in general, commercial loan disbursement

performance in 2015 recorded by bank kesejahteraan

was satisfying despite below achievement booked in

previous year. This was due the bank had just started

the loan disbursement in may 2015, in relation with

policy prevailed by external party. in addition, new

loan expansion limitation by implementing debtors

zone/area baed on branch office area coverage and

Page 69: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 67

dengan memberlakukan sistem zona/wilayah debitur

berdasarkan jangkauan wilayah kantor cabang dan

persyaratan kredit yang lebih ketat kepada koperasi.

2. strategi 2016

1. mengupayakan agar bank memiliki positioning

sebagai “mitra Solutif” bagi koperasi dengan

memberikan layanan Total Solution untuk

optimalisasi bisnis koperasi yang mencakup:

• Pinjaman untuk modal usaha.

• Pembinaan meliputi aspek strategi dan

operasional.

• Solusi iT untuk pencatatan dan loan

processing koperasi.

2. Penerapan Risk & Market Based Pricing untuk

setiap wilayah dan instansi dengan pertimbangan:

• risiko Pasar (kompetisi).

• risiko kredit sub segment.

• risiko individual.

3. menerapkan sistem konsolidator yang akan

digunakan dalam proses Sales, Account

Management dan Collection.

biSniS kreDiT konSumer

1. kinerja 2015

Salah satu strategi bisnis penting yang dilakukan oleh

divisi kredit konsumer selama tahun 2015 adalah

dengan melakukan kerjasama partneship dengan

koperasi karyawan atau perusahaan swasta untuk

pembiayaan kredit Dana Sejahtera bagi anggota atau

karyawan tetap mereka.

Performa kredit konsumer tahun 2015 meningkat

sangat pesat dibandingkan dengan tahun 2014, terutama

dikarenakan adanya peningkatan dari binis kredit

channeling dimana portofolio kredit konsumer meningkat

signifikan dari 0,69% menjadi 18,78%, terutama kredit

channeling ke koperasi swasta. kredit yang disalurkan

ke karyawan melalui channeling kopkar tersebut,

melalui kerjasama dengan 170 perusahaan katagori

tear-1 atau blue chip dengan total debitur 13.806 dan

jumlah penyaluran per 31 Desember 2015 sebesar

316,4 miliar.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

tighter loan requirements for cooperatives.

2. 2016 strategy

1. Developed the bank to have positioning as “Solutive

Partner” for Cooperatives by providing Total Solution

service for optimizing cooperatives business,

including:

• loan for business capital

• Development activity that covers strategy

and operational aspects.

• iT solution for cooperatives administration

and loan processing.

2. risk & market based Pricing implementation for

every area and institution by considering:

• market risk (competition)

• Sub-segment credit risk

• individual risk

3. implementing consolidator system to be applied

in Sales, account, management and Collection

process.

ConSumer loan buSineSS

1. 2015 Performance

one of key business strategies implemented by

Consumer loan Division in 2015 was by developing

partnership with employee cooperatives or private

companies for Dana Sejahtera loan financing for their

permanent members or employees.

Consumer loan performance in 2015 was rapidly

increasing from 2014, primarily from higher channeling

loan business where consumer loan portfolio significantly

increased from 0.69% to 18.78%, mainly channeling

loan to private cooperatives. The loan disbursed to the

employees via this kopkar Channeling, through

partnership with 170 companies in tear-1 or blue chip

category with total 13,806 debtors and total

disbursement achieved rp316.4 billion in 2015.

Page 70: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

68

2. strategi 2016

Situasi dan kondisi perekonomian nasional yang masih

penuh tantangan, dan bahkan diprediksi akan sama

beratnya seperti tahun 2015 tentu akan membuat bank

harus bekerja dengan lebih keras serta mempersiapkan

rencana bisnis yang lebih efektif dan mampu menghadapi

persaingan bisnis perbankan yang ada.

kredit konsumer masih banyak menyediakan peluang

keuntungan bisnis yang dapat dipetik jika bank dapat

memberikan pelayanan yang lebih maksimal dengan

menyediakan berbagai jenis model pembiayaan kredit

konsumer yang dapat memenuhi kebutuhan dari pelanggan.

beberapa strategi bisnis yang akan dimaksimalkan

oleh divisi kredit konsumer, di antaranya :

• MemasukibizmodelPembiayaanKreditbagipara

Pensiunan dengan menggandeng kerjasama

dengan pihak TaSPen dan / atau pihak PoS

• Meleverage kerjasama partnesrhip untuk

pembiayaan kredit konsumer lainnya seperti kPr,

kPa, kmG dan kkb

• Mengoptimalkandanmempercepatproses

pelayanan terpadu bagi produk kredit Dana

Sejahtera (kDS) dengan merealisasikannya Sentra

kredit konsumer (Skk) Sejahtera

• Meningkatkankemampuantenagapemasaragar

mampu bersaing dengan para kompetitor

• Ikutsertadalamkegiatankoperasikaryawan/

perusahaan swasta seperti gathering, seminar

dsb

biSniS Dana bank

1. kinerja 2015

Penghimpunan dana merupakan salah satu bagian

penting dalam rangka berjalannya bisnis bank. Strategi

penghimpunan dana yang efektif dan efisien akan

sangat berpengaruh sangat besar terhadap pertumbuhan

bisnis bank. Dalam rangka meningkatkan komposisi

CaSa maka pada Tahun 2015 penghimpunan dana

bank kesejahteraan di fokuskan kepada nasabah ritel,

baik untuk peningkatan jumlah rekening maupun

volume.

2. 2016 strategy

Sluggish national economic situation and condition,

and even forecasted to remain challenging as 2015

will lead the bank to work hadred and prepare more

effective business plan as well as to overcome existing

business banking competition.

Consumer loan still brings promising business profit

opportunity if the bank offers more optimum services

by providing various types of consumer loan financing

scheme that will meet the customers’ demand.

Several business strategies that will be optimized by

consumer loan divisions, including:

• PenetratingLoanFinancingmodelbusinessfor

Pension by collaborating with TaSPen and/or

PoS.

• Leveragingpartnershipforotherconsumerloans

such as kPr, kPa, kmG and kkb.

• Optimizingandacceleratingintegratedservice

process for Dana Sejahtera loan (kDS) product

within realization of Sejahtera Consumer loan

center (Skk).

• Developingcompetencyofmarketingforcesto

compete with the competitors.

• Participatinginprivateemployees/companies

event such as gathering, seminar, etc.

reTail FunD buSineSS

1. 2015 Performance

Fund collection is one of essential part of the bank’s

business implementation. effective and efficient fund

collection strategy will have significant impact for the

bank’s business growth. To increase CaSa composition,

in 2015, fund collection at bank kesejahteraan was

focused on retail customers, to increase total accounts

and volume.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 71: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 69

Penghimpunan Dana Tabungan dan Giro di lakukan

melalui beberapa progam, antara lain :

1. Program member Get member.

referal pembukaan rekening oleh karyawan bank

kesejahteraan.

2. Program Customer Get member.

referal pembukaan rekening oleh nasabah existing.

3. Tabungan Premium.

Pemberian suku bunga Tiering setara bunga

Deposito untuk jumlah pengendapan dana tertentu.

4. Program Giro Special.

Pemberian jasa giro khusus dan free rTGS untuk

jumlah pengendapan dana tertentu.

2. strategi 2016

Perkembangan bisnis bank yang semakin maju dan

pertumbuhan tekhnologi yang semakin cepat, membuat

bank harus dapat mengikuti perkembangan yang ada.

Demi memberikan pelayanan yang mudah untuk para

nasabah,saat ini sebagian besar bisnis bank telah

berbasis digital banking. untuk itu bank kesejahteraan

juga harus dapat meningkatkan berbagai layanan

e-channel, seperti SmS banking, mobile banking,

PPob, eDC dan Crm (Cash Recycle Deposit Machine/

anjungan Setor Tarik). Dengan semakin ditingkatkannya

layanan e-channel oleh bank kesejahteraan, maka

secara langsung akan menambah jumlah nasabah

ritel.

beberapa strategi bisnis yang akan dimaksimalkan

oleh divisi dana, di antaranya :

a. layanan SmS banking akan ditingkatkan melalui

penambahan jumlah f itur bi l ler serta

mempermudah akses layanan SmS banking

menjadi user friendly.

b. PPob dan eDC akan ditempatkan di 1500 koperasi

yang tersebar di seluruh indonesia. Sedangkan

Crm akan di tempatkan di lokasi-lokasi yang

strategis, sehingga nasabah dapat lebih mudah

mengkases layanan bank kesejahteraan tanpa

harus datang ke kantor cabang bank

kesejahteraan.

c. Dalam rangka meningkatkan jumlah rekening dan

volume DPk maka telah dilakukan beberapa

kegiatan pemasaran pendanaan seperti :

Saving accounts and Current accounts collection will

be conducted within several programs, as follows:

1. member Get member Program.

account opening referral by employees of bank

kesejahteraan.

2. Customer Get member Program.

account opening referral by existing customers.

3. Premium Savings.

Tiering interest rate facility which is equal with

Time Deposit interest rate for certain fund deposit.

4. Special Current accounts Savings.

Special Current accounts and free rTGS facilities

for certain fund deposit.

2. 2016 strategy

Growing bank’s business development and vast

technology advance will drive the bank to adapt with

current shifting. To bring convenience services to the

customers, most of the bank’s business has been

currently digital banking based. Therefore, bank

kesejahteraan will also improve e-channel service such

as SmS banking, mobile banking, PPob, eDC and Crm

(Cash recycle Deposit machine/automated Withdrawal

machine). Within the improvement of e-channel service

done by bank kesejahteraan, this will directly increase

number of retail customers.

Several business strategies that will be optimized by

funding division, among others:

a. SmS banking Service will be upgraded with total

biller feature and simplifying SmS banking service

access to be user friendly.

b. PPob and eDC will be placed in 1,500 cooperatives

across indonesia. The Crm will be assigned at

strategic locations that the customers will be

easier in accessing bank kesejahteraan’s sevices

without needs to be visiting bank kesejahteraan’s

branch offices.

c. To increase total Deposit accounts and volume,

several marketing activities had been carried out,

among others:

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 72: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

70

1. Soft Selling melalui presentasi produk pada

komunitas antara lain : raT koperasi,

Perkumpulan pengajian.

2. Open Table di ruang publik seperti di gedung

perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah-

sekolah, dll.

3. kerjasama dengan sekolah untuk pembayaran

uang sekolah melalui rekening Tabungan di

bke.

1. Soft Selling via product presentation in the

communities such as Cooperatives raT,

recital Group.

2. open Table in public space such as office

building, shopping centers, schools, etc.

3. Partnership with schools for admission fee

payment via Saving accounts at bke.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 73: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 71

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Program pengelolaan SDm secara terintegrasi dengan

kemampuan operasional dan manajerial yang seimbang

menjadi kekuatan kerangka arsitektur SDm bank kesejahteraan

yang disusun secara komprehensif, dan terukur.

Penerapan strategi pengelolaan dan pengembangan SDm

bank kesejahteraan dilakukan berdasarkan perencanaan

SDm berbasis kompetensi, kualitas kinerja, komunikasi yang

efektif yang mampu mendukung kebutuhan SDm secara

tepat dan akurat sesuai dengan rencana strategis bank

kesejahteraan sehingga membentuk kualitas SDm yang

produktif, profesional, dan sejahtera.

Pengembangan dan pemenuhan sumber daya manusia

yang tepat dan akurat menjadi fungsi dan tanggung jawab

Divisi Sumber Daya manusia dengan visi:

1. menjadi partner strategis dalam pengelolaan dan

pengembangan SDm seiring dengan peningkatan bisnis

bank.

2. mencetak pegawai dengan knowledge dan skill yang

tinggi didukung dengan attitude yang baik.

integrated Human Capital management program with balance

operational and managerial capacity becomes architectural

framework for bank kesejahteraan personnel that is prepared

in comprehensive and measurable ways.

implementation of Human Capital management and

development at bank kesejahteraan are carried out based

on competency-based Human Capital planning, performance

quality, effective communication to support correct and

accurate Human Capital requirement according to bank

kesejahteraan’s strategic plan that will shape productive,

professional and welfare employee’s quality.

Correct and accurate Human Capital development and

fulfillment is part of Human Capital Division function and

responsibility with following vision:

1. being the strategic partner to manage and develop

Human Capital in line with bank’s business growth.

2. Creating employee with high knowledge and skill

supported with noble attitude.

bank kesejahteraan konsisten untuk mengelola SDm secara terintegrasi dengan kemampuan operasional dan manajerial yang seimbang serta didukung dengan implementasi budaya kerja yang berprinsip pada pelaksanaan GCG untuk mewujudkan SDm bank kesejahteraan yang profesional dan sejahtera.

bank kesejahteraan consistently manages Human Capital in integrated basis with balance operational and managerial capacity supported with working culture implementation referring to GCG implementation to create professional and welfare Human Capital of bank kesejahteraan.

sUMbER dAyA MANUsiAHUMAN CAPiTAL

Page 74: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

72

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

3. melakukan transformasi budaya kerja melalui nilai-nilai

dasar (Core Values) perusahaan yang meliputi:

• integritas (Integrity)

• kerjasama Tim (Team Work)

• Fokus pada nasabah (Focus on Customer)

• orientasi pada Hasil

• Tanggung jawab

• Peningkatan terus menerus

4. Sebagai pilihan pegawai dalam mengembangkan

karirnya.

SDm merupakan aset strategis yang dimiliki bank

kesejahteraan yang mempunyai peran penting dalam

mendukung sasaran bisnis, maka bank kesejahteraan secara

konsisten melakukan sistem pengelolaan yang

berkesinambungan mulai dari proses rekrutment,

pengembangan kompetensi, perencanaan karir pegawai,

peningkatan kesejahteraan pegawai dan penerapan budaya

kerja, melalui:

1. membangun dan memperbaiki organisasi dan sistem

SDm secara terus menerus untuk menunjang bisnis,

meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja pegawai.

2. meningkatkan kualitas dari jasa SDm dengan

meningkatkan efisiensi, kecepatan kerja, akurasi, dan

proses kerja SDm.

3. merekrut, mengembangkan dan mempertahankan

personel yang berkualitas melalui:

a. Program Pengembangan

b. Peningkatan kompetensi Pegawai

4. menjadi agen perubahan.

ProFil komPoSiSi SDm

berdasarkan data kepegawaian bank kesejahteraan per

akhir tahun 2015 tercatat jumlah pegawai bank kesejahteraan

berjumlah 394 pegawai (tidak termasuk direksi, komisaris,

dan komite). jumlah penambahan pegawai baru sepanjang

2015 mencapai 7% dari tahun sebelumnya. Penambahan

pegawai baru tersebut merupakan dampak dari ekspansi

bisnis mikro. berikut komposisi pegawai di bank kesejahteraan:

3. Performing corporate culture transformation through

Core Values, including:

• integrity

• Team Work

• Focus on Customer

• result oriented

• responsibility

• Continuous improvement

4. alternative for the employee to develop his career.

Human Capital is strategic assets of bank kesejahteraan

with important role to support business objectives, so that

the bank has consistently implemented sustainable

management system starting from recruitment process,

competency development, employee career planning,

employee welfare improvement and corporate culture

implementation, throughout:

1. Continuously develop and improve Human Capital

organization and system to support business, increase

productivity and employee’s working satisfaction.

2. improving Human Capital service quality by enhancing

efficiency, working speed, accuracy and Human Capital

working process.

3. recruiting, developing and retaining high quality personnel

throughout:

a. Development Program

b. employee Competency Development

4. being the agent of change.

emPloyee DemoGraPHy

according to bank kesejahteraan’s employee demography

as end of 2015, the bank recorded 394 total employees

(excluding Directors, Commissioners and members of

Committees). new employees recruitment achieved 7% in

2014 if compared with previous year. The new employees

recruitment was impact from micro business expansion.

employee demography at bank kesejahteraan is as follows:

Page 75: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 73

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

kOMPOsisi PEgAwAi bERdAsARkAN jAbATANemPloye ProFile by PoSiTion

NO.kELOMPOk jAbATANPoSiTion GrouP

2015 2014 2013

1 Pemimpin Divisi Division Head 12 9 7

2 Pemimpin Satuan Kerja Unit Head 4 - -

3 Pemimpin Cabang Branch Head 7 7 7

4 Pemimpin Capem Supporting Branch Head 5 5 5

5 Wakil Pemimpin Cabang Deputy of Branch Head - - 3

6 Pemimpin Bidang Department Head 23 24 23

7 Koordinator Coordinator 13 15 12

8 Officer/Analis Officer/Analyst 129 123 128

9 Pelaksana Staff 90 94 86

10 Pegawai Dasar Basic Employee 111 91 91

11 Non-Job Non-Job - 1 -

Jumlah Total 394 368 362

*) Status Pegawai Dasar merupakan pegawai outshourcing

*) Status of Basic Employee is as outsourcing staff

kOMPOsisi PEgAwAi bERdAsARkAN jENjANg PENdidikANEMPlOyEE PROFIlE By EDUCATION lEVEl

NO PENdidikANEDUCATION

2015 2014 2013

TETAPPERMANENT

NON TETAPNON-

PERMANENT

TETAPPERMANENT

NON TETAPNON-

PERMANENT

TETAPPERMANENT

NON TETAPNON-

PERMANENT

1 S3 Doctorate Degree

- - - - - -

2 S2 Master Degree

10 - 9 - 11 -

3 S1 Bachelor Degree

182 66 181 49 170 50

4 Diploma Diploma

24 6 26 11 25 13

5 SLTA High School

2 88 2 83 2 84

6 SLTP Junior High School

4 7 4 1 5 -

7 SD Elementary School

2 3 2 - - 2

Jumlah*) Total*) 224 170 224 144 213 149

*) Pegawai Non-Tetap adalah pegawai kontrak dan outshourching (security, pengemudi, pramubakti, dan kurir)

Page 76: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

74

Turn oVer PeGaWai

Sepanjang tahun 2015, jumlah pegawai yang keluar dari

bank kesejahteraan tercatat sebanyak 79 orang dengan

alasan pengunduran diri yang beraneka ragam. namun

demikian, tingkat turn over tersebut tidak memiliki dampak

yang signifikan terhadap perkembangan kinerja bank

kesejahteraan..

emPloyee Turn oVer

Throughout 2015, total employees resigned from bank

kesejahteraan were 79 employees with various resignation

reasoning. However, the turn over did not bring significant

impact for bank kesejahteraan’s performance.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

kOMPOsisi PEgAwAi bERdAsARkAN kELOMPOk UsiAemPloyee ProFile by aGe GrouP

NOkELOMPOk UsiA

AGE GROUP2015 2014 2013

1 20 s.d 30 229 216 218

2 31 s.d 40 99 86 80

3 41 s.d 50 50 50 47

4 51 ke atas 16 16 17

Jumlah*) Total*) 394 368 362

*) termasuk pegawai kontrak dan outshourching (security, pengemudi, pramubakti, dan kurir)

*) include Contracted and Outsourced Employee (Security, Driver, Waiter and Courier)

TAbEL TURNOvER PEgAwAiemPloyee TurnoVer Table

No bulan month

joinjoined

Resignresigned

1 januari january 2 7

2 Februari February 10 10

3 maret march 12 9

4 april april 8 4

5 mei may 7 6

6 juni june 8 4

7 juli july 7 4

8 agustus august 7 7

9 September September 12 13

10 oktober october 7 0

11 november november 2 7

12 Desember December 2 8

Page 77: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 75

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

PenGembanGan komPeTenSi Dan ProFeSionalime

Proses perencanaan kebutuhan pengembangan kompetensi

dan profesionalisme SDm bank kesejahteraan senantiasa

mengacu kepada rencana bisnis, baik yang tertuang dalam

rencana bisnis bank (jangka menengah dan jangka pendek)

maupun Corporate Plan (jangka panjang) yang ditetapkan

dengan prinsip pelaksanaan budaya sadari risiko dan prudential

banking koridor peraturan yang berlaku.

Segala proses pemenuhan pegawai unit kerja di kantor

Pusat difasilitasi oleh Divisi Sumber Daya manusia, sedangkan

pemenuhan pegawai untuk kebutuhan kantor cabang dan/

atau kantor cabang pembantu dapat dilakukan oleh masing-

masing kantor cabang dan/atau kantor cabang pembantu

dengan berkoordinasi dengan Divisi Sumber Daya manusia.

STraTeGi PemenuHan SDm TaHun 2015

Sistem penerimaan calon pegawai untuk memenuhi kebutuhan

pegawai, kandidat pemimpin, pegawai expertise, maupun

tenaga alih daya pada bank kesejahteraan dilakukan dengan

berpedoman kepada bPP rekrutmen 59/2013/Sk- SDm

tanggal 28 juni 2013 yang dilaksanakan sesuai dengan

kualifikasi kompetensi yang akan diisi serta kebutuhan

organisasi atas proses review struktur organisasi yang

dilakukan mengikuti perubahan tuntutan aktivitas bisnis

bank.

untuk tujuan independensi dan transparansi, maka strategi

yang diterapkan dalam proses rekrutmen di tahun 2015

dilakukan dengan proses rekrutmen yang dibantu oleh pihak

ketiga dengan tetap memperhatikan kualitas maupun

kompetensi yang dipersyaratkan, seperti halnya yang sudah

menjadi strategi rekrutmen pada periode sebelumnya antara

lain melalui:

1. kegiatan pemasangan iklan di media elektronik

(Jobstreet, Jobsdb, Lion Jobs),

2. mengikuti event bursa kerja,

3. Pemasangan iklan lowongan kerja di website universitas

ternama dan website bank kesejahteraan

4. Campus hiring, atau talent scouting.

ComPeTenCy & ProFeSSionaliSm DeVeloPmeT

Human Capital competency and professionalism development

planning process at bank kesejahteraan refers to business

plan,both stated in bank business Plan (medium term and

short-term) and Corporate Plan (long-Term) implemented

under prevailing risk awareness and prudential banking

principles.

all of employee recruitment process in the working unit at

Head office is facilitated by Human Capital Division, meanwhile,

employee recruitment for branch and/or supporting branch

offices can be fulfilled by each branch office and/or supporting

branch office by coordinating with Human Capital Division.

2015 Human CaPiTal FulFillmenT STraTeGy

recruitment system for employee candidate to fulfill vacant

position on employee, leaders, expert staff and outsourcing

staff in bank kesejahteraan is performed by referring to

recruitment manual Policy no. 59/2013/Sk-SDm dated

june 28, 2013 carried out according to competence

qualification to be fulfilled as well as organization needs on

organization structure review done by following the bank’s

business activity changing requirement.

To meet independency and transparency demands, strategy

implemented on recruitment process over 2015 was conducted

in a recruitment process supported by third party by always

concerning required quality and competency, as becomes

recruitment strategy applied in previous period, namley

throughout:

1. advertising placement in electronic media (jobstreet,

jobsdb, lion jobs),

2. Participating job fair event,

3. Placing job vacancy advertisement at reputable

universities and bank kesejahteraan website,

4. Campus hiring or talent scouting.

Page 78: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

76

melalui strategi rekrutmen tersebut, selama tahun 2015

bank kesejahteraan telah menambah jumlah pegawai sebesar

84 orang.

rekruTmen reGuler

kebijakan yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan

pegawai adalah merekrut calon pegawai baru baik lulusan

baru (fresh graduate) maupun tenaga berpengalaman yang

sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan/disyaratkan

untuk mengisi suatu posisi jabatan di seluruh jaringan kantor

bank kesejahteraan. mekanisme proses rekrutmen pegawai

di bank kesejahteraan dilakukan dalam 5 (lima) tahapan

seleksi, yaitu:

1. Seleksi administrasi, dilakukan untuk menyeleksi

seluruh calon pegawai yang melamar ke bank

kesejahteraan dengan memperhatikan kualifikasi

pendidikan, usia, iPk dan pengalaman pekerjaan.

2. Tes tertulis, dilakukan untuk menyaring calon pegawai

sesuai dengan kompetensi dasar yang minimum harus

dimiliki oleh calon pegawai bank kesejahteraan, yaitu

matematika dasar, bahasa indonesia, bahasa inggris,

logika, dan pengetahuan umum.

3. Tes wawancara, dilakukan untuk mencari informasi

terhadap kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap

pegawai bank kesejahteraan, baik kompetensi umum

maupun kompetensi teknis yang telah ditetapkan bank

seleksi Administrasiadministration Selection

Tes TertulisWritten Test

Tes wawancarainterview Test

PsikotesPsycotest

Tes kesehatanmedical Check up

Through this recruitment strategy, throughout 2015, bank

kesejahteraan recruited 84 new employees.

reGular reCruiTmenT

Policies applied to fulfill employee requirement is by recruiting

new employees both fresh graduate and expert staff according

to required competency to fill certain vacant position at

entire bank kesejahteraan’s office network. The mechanism

of employee recruitment process in bank kesejahteraan is

done throughout 5 (five) selection phases illustrated below:

1. administration selection, performed to screen all of

employee candidates who submitted job application

to bank kesejahteraan by concerning educational

qualification, age, GPa and working experience.

2. Written test, performed to screen employee candidates

based on minimum basic competency requirement

has to be hold by bank kesejahteraan’s employee

candidates including basic math, indonesian language,

english literature, logic and general knowledge.

3. interview, performed to seek information regarding

mandatory competency has to be hold by all bank

kesejahteraan’s employees both general and technical

competencies required by bank kesejahteraan. Through

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 79: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 77

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

kesejahteraan. melalui tes wawancara, juga digali

informasi mengenai tingkat knowledge, skill, dan attitude

calon pegawai tersebut.

4. Tes Psikologi, dilakukan untuk melihat faktor kecerdasan,

daya analisis, berfikir praktis- operasional, kepedulian

pada keteraturan dan ketepatan, kecermatan, hasrat

berprestasi, orientasi pelayanan, kerjasama tim,

komunikasi efektif, kepemimpinan, kepercayaan diri,

manajemen diri dan integritas pegawai agar sesuai

dengan yang diharapkan oleh bank kesejahteraan.

5. Tes kesehatan, dilakukan untuk memeriksa kesiapan

kesehatan dari calon pegawai dalam menghadapi beban

dan tanggung jawab dari pekerjaan yang akan dijalani.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang tidak

berhubungan langsung dengan usaha pokok bank (core

business), seperti jenis pekerjaan kebersihan (cleaning service),

pengamanan (security), kurir , pengemudi, dan teknisi, bank

kesejahteraan melakukan rekrutmen melalui perusahaan alih

daya (outsourching) sesuai Sk Direksi no. 49/2012/Sk-SDm

tanggal 28 mei 2012 dengan tetap memperhatikan ketentuan

perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.

rekruTmen kHuSuS

Dalam rangka mengisi kebutuhan pegawai di level Officer,

bank kesejahteraan senantiasa menganut kebijakan promosi

dari dalam (internal) bank untuk memberikan kesempatan

yang lebih baik dalam pengembangan karirnya di bank

kesejahteraan sesuai hasil prestasi pegawai yang bersangkutan

baik dari kompetensi teknis maupun non teknis.

Dengan demikian, penerimaan pegawai baru dapat

menggantikan posisi jabatan yang kosong akibat adanya

promosi terhadap pegawai internal. apabila terdapat kebutuhan

tenaga Officer yang tidak tersedia dari internal bank maka

bank kesejahteraan akan melakukan proses rekrutmen

melalui program pendidikan “Officer Development Program

(oDP)" baik internal maupun eksternal atau melalui rekrutmen

khusus (special hired).

Special hire hanya dilakukan oleh bank kesejahteraan untuk

memperoleh tenaga pegawai tingkat pimpinan yang memiliki

kualifikasi, kompetensi yang spesifik/khusus berdasarkan

this interview test, information on level of knowledge,

skill and attitude of the candidate are also observed.

4. Psychotest, performed to observe intellegence, analitical

skill, practical – operational thinking, care to order,

accuracy, passion to achieve, service oriented, team

work, effective communication, leadership, self confident,

self-management and employee integrity to match

with bank kesejahteraan’s expectation.

5. medical Check up, performed to observe readiness of

employee candidates’ health in carrying out working

load and responsibility of every tasks to be done.

meanwhile, to fulfill employee’s needs with indirect relation

with the bank’s core business such as cleaning service,

security, courier, driver and technician, bank kesejahteraan

performed employee recruitment through outsourcing

program under boD Decree no. 49/2012/Sk-SDm dated

may 28, 2012 by always complying with law and regulation

in employment sector.

SPeCial reCruiTmenT

To fulfill employee vacant position at officer level, bank

kesejahteraan always applies promotion policy from the

bank’s internal to provide better chance in developing career

at bank kesejahteraan according to result of employee’s

acheivement both from technical and non-technical

competencies.

Therefore, recruitment of new employees might replace

vacant position due promotion given to internal employees.

if there is any vacant position of officer but the bank’s

internal is not available, bank kesejahteraan will commence

recruitment process through ”officer Development Program

(oDP)” training program both for internal and external parties

or by conducting special hired program.

Special hired is only undertaken by bank kesejaheraan to

recruit employee at executive level with specific/particular

qualification, competency based on organization needs

Page 80: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

78

kebutuhan organisasi yang tidak dapat dipenuhi dari sumber

internal, oleh karena itu semua yang mengajukan lamaran

pada level ini harus sudah mempunyai cukup pengalaman

pada bidang sesuai ketentuan yang berlaku.

PeninGkaTan ProFeSionaliSme

Program pelatihan yang dirancang, dikembangkan, dan

disampaikan oleh Divisi SDm kepada pegawai senantiasa

memperhatikan gap kompetensi individual pegawai yang

terbesar dalam organisasi, rencana pengembangan bisnis

bank kesejahteraan, usulan dari seluruh unit kerja, dan

anggaran yang tersedia.

Pembinaan dan pengembangan yang dibutuhkan dilakukan

melalui berbagai metode pembelajaran baik melalui pendidikan,

pelatihan, sosialisasi, coaching, penugasan dinas, program

mutasi, maupun program rotasi.

Wujud komitmen bank kesejahteraan dalam meningkatkan

profesionalisme pegawai telah tercermin dalam kebijakan

manajemen yang tertuang pada bPP Pendidikan & Pelatihan

no. 59/2012/Sk tanggal 12 juni 2012 yang menganggarkan

anggaran bank sebesar kurang lebih 5% dari biaya personalia.

namun demikian, sepanjang tahun 2015 bank kesejahteraan

dihadapkan pada kondisi atas kebutuhan efisiensi biaya

dalam rangka meminimalisir kerugian yang dialami oleh bank,

termasuk di dalamnya melakukan efisiensi untuk biaya

pendidikan sehingga total investasi dalam rangka peningkatan

kompetensi dan profesionalisme pekerja pada tahun 2015

adalah sebesar rp2.389 juta atau hanya mencapai 4,96%

dari total biaya personalia.

Dalam rangka menilai efektivitas pelatihan yang telah diikuti

oleh pegawai, maka bank kesejahteraan melalui Divisi SDm

telah meminta setiap pegawai yang mengikuti pelatihan

untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. menyusun laporan tertulis hasil dari pelatihan yang

telah diikuti dan memberikan sosialisasi di unit kerjanya.

2. melaksanakan ujian berupa test tertulis kepada peserta

pelatihan dalam bentuk pre-test dan post-test.

3. khusus untuk menilai pemahaman aPu dan PPT telah

which fails to be met by internal source, therefore, every

one submits application at this level has to have adequate

expertise in each sector under prevailing law and regulation.

ProFeSSionaliSm DeVeloPmenT

Training program which is designed, developed and commenced

by Human Capital Division to the employees have to concern

the largest employee individual competency gap in the

orgnaization, bank kesejahteraan business development

plan, recommendation from all unit and available budget.

Training and development needed are done throughout

various learning methods both through education, training,

socialization, coaching, official traveling, mutation program

and rotation program methods.

realization of bank kesejahteraan’s commitment to increase

employee’s professionalism is reflected on management

policy declared under Training & education Guidance no.

59/2012/Sk dated june 12, 2012 which budgeted 5% of

bank’s budget of total human capital budget.

Hence, throughout 2015, bank kesejahteraan faced a

condition on cost efficiency demand to minimize the bank’s

loss, including efficiency on training and education budget

that total investment for employee competency and

professionalism development program disbursed in 2015

was only rp2.389 million or 4,96% from total human capital

budget.

To evaluate effectiveness of training program participated

by employee, through HC Division, bank kesejahteraan has

proposed every employee to participate on trainings to

perform following activities:

1. Preparing written report from result of training participated

and giving socialization in the unit.

2. undertaking written test to the training participants

as pre-test and post-test.

3. Particularly to observe aPu and PPT understanding,

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 81: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 79

a Competency Test through bank Vision was conducted

simultaneously in entire branch every four months.

in general, comptency and skill development program for

bank kesejahteraan’s employee career are illustrated in

following five leves:

1. business Supporting Training Program.

2. Career Planning Program.

3. Technical Competency Workshop.

4. Certification Program & internal and external regulation

Socialization

5. internalization of Corporate Culture, risk awareness

& Compliance Culture.

With Human Capital training and development budget

amounted rp2,474,000,000 in 2015. Total employees

participated in the trainings achieved 306 employees of

total 394 employees in 2015. With 118 trainings organized,

type of trainings are explained below:

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

dilakukan uji kompetensi melalui Bank Vision yang

diselenggarakan secara serentak di seluruh cabang

setiap 4 (empat) bulan sekali.

Secara garis besar, program pengembangan kompetensi

dan keahlian dalam karir bagi pegawai bank kesejahteraan

digambarkan dalam 5 besaran yaitu :

1. Program Pelatihan Penunjang bisnis.

2. Program Perencanaan karir.

3. Program Sertifikasi & Sosialisasi ketentuan internal

dan eksternal.

4. Program Pelatihan Soft Skill.

5. internalisasi budaya kerja, budaya Sadar risiko &

kepatuhan.

Dengan anggaran pelatihan dan pengembangan SDm di

tahun 2015 adalah sebesar rp2.474.000.000. Pada tahun

2015, jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan mencapai

306 dari total pegawai 394 pegawai. Dengan jumlah pelatihan

yang diadakan sebanyak 118 pelatihan. adapun jenis pelatihan

yang dimaksud dapat dilihat sebagai berikut.

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

Pelatihan Hard skill Hard Skill Training

1 uji Coba Pengembangan dan Penyempurnaan Sistem aplikasi GriPS CTr ClientGriPS CTr Client application System Development and improvement Trial

2 uji kompetensi aPu/PPT dengan Sistem bank VisionaPu/PPT Competency Test with bank Vision System

3 Selling Skill TrainingSelling Skill Training

4 Persiapan implementasi Sknbi Generasi iiSknbi 2nd Generation implementation Preparation

5 Pelatihan kredit macetnPl Training

6 Pelatihan analisis kreditCredit analysis Training

7 Training rPx "Pemakaian Sistem Pembayaran biller (SPb)"Training rPx “application of biller Payment System (SPb)”

8 induction Traininginduction Training

Page 82: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

80

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

9 Training On Line Anti Fraudon line anti Fraud Training

10 Pelatihan Pajak Terapan brevet a dan bbrevet a and brevet P Taxation Training

11 Pelatihan Workload analysisWorkload analysis Training

12 Pelatihan Appraisalappraisal Training

13 Pelatihan Certified Salary Structure SpecialistCertified Salary Structure Specialist

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

Pelatihan sertifikasiCertification Training

1 ujian Sertifikasi manajemen risiko level 3risk management Certification Test level 3

2 Sertifikasi manajemen risiko level 1risk management Certification Test level 1

3 bimbel manajemen risiko level irisk management Course level i

4 Tryout manajemen risiko level 1risk management Tryout level 1

5 Tryout manajemen risiko level iirisk management Tryout level ii

6 Sertifikasi manajemen risiko level 3risk management Certification level 3

7 Sertifikasi manajemen risiko level 1risk management Certification level 1

8 bimbel Sertifikasi mr level 2risk management Certification Course level 2

9 Tryout bSmr level 2bSmr Tryout level 2

10 ujian Sertifikasi manajemen risiko level ii (mengulang)risk management Certification Test level ii (repeated)

11 bimbel manajemen risiko level 1risk management Course level i

Page 83: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 81

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

Pelatihan soft skill Soft Skill Training

1 Coaching & CounselingCoaching & Counseling

2 Pelatihan Panduan & Strategi Implementasi Four Eyes Principle (FeP)Training Guideline & Strategy for Four eyes Principle (FeP) implementation

3 Workshop Peningkatan Peran dan efektivitas manajemen risikoWorkshop increasing role and effectiveness of risk management

4 Seminar ojk “Pemberdayaan konsumen dan Peningkatan kapasitas lembaga jasa keuangan dalam Perlindungan konsumen Sektor jasa keuangan”ojk Seminar "Consumer empowerment and Developing Financial Service institution Capacity in Financial Service Sector Consumer Protection”

5 Seminar Tantangan besar manajemen anti Fraud 2015Seminar anti Fraud management big Challenge 2015

6 Legal Short Course dengan tema “Penyelesaian Sengketa Transaksi elektronik”legal Short Course with theme “electronic Transaction Dispute Settlement”

7 Pelatihan “Penerapan Fungsi kepatuhan & Pengawasan internal untuk mencegah kejahatan Perbankan”Training "implementation of Compliance Function & internal audit to Prevent banking Crime”

8 Workshop managing Data Center operationsWorkshop managing Data Center operations

9 Workshop Secure network DesignWorkshop Secure network Design

10 Workshop “Tata laksana Pengelolaan risiko operasional berbasis metodologi Terkini dan Penggunaan Tools yang Teruji”Workshop "operational risk management SoP based on updated Technology using Tested Tools”

11 Seminar Sehari dengan Tema “Tata kelola arsip / Dokumen bagi bumn dan Perusahaan untuk meningkatkan Produktivitas dan efisiensi serta mewujudkan Good Corporate Governance”one Day Seminar with theme “archive/Documents arrangement for Soe and Company to increase Productivity and efficiency and Good Corporate Governance Practice "

12 Training “Microsoft Benefit Training”Training "microsoft benefit Training"

13 Training Technology refreshment for business Continuity at Platform ibm Power”Training Technology refreshment for business Continuity at Platform ibm Power"

14 Two Days Wokrshop “Dalam rangka mengantisipasi Pengenaan Sanksi administrasi atas Pelanggaran kewajiban Pelaporan oleh PPaTk sesuai dengan Perka no.14/1.02/PPaTk/11/14”Two Days Wokrshop "To anticipate administrative Punishment on reporting obligation Violation by PPaTk according to Perka no.14/1.02/PPaTk/11/14"

15 Two Days Workshop “Review dan Updating Peran dan Fungsi internal audit menuju lembaga keuangan yang Sehat”Two Days Workshop "review and updating internal audit role and Function Towards Sound Financial institution”

16 Workshop “optimalisasi Fungsi kepatuhan melalui Pembekalan komprehensif & Stratejik”Workshop "optimizing Compliance Funciton with Comprehensive & Strategic Training”

17 Workshop Credit Risk “Review menyeluruh Pengelolaan risiko kredit menggunakan Tools yang Terukur”Workshop Credit risk "Comprehensive review on Credit risk management using measurable Tools”

Page 84: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

82

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

18 Half Day Seminar “kesiapan Perbankan menghadapi masyarakat ekonomi asean 2015”Half Day Seminar "banking readiness Towardss aSean economic Community 2015"

19 Workshop Sehari dengan Tema “Penyelesaian Sengketa melalui lembaga alternatif Penyelesaian Sengketa (laPS)”one Day Workshop with Theme “Dispute Settlement via Dispute Settlement alternative media (laPS)"

20 Pelatihan angkatan ke 2 “Penerapan Fungsi kepatuhan dan Pengawasan internal untuk mencegah kejahatan PerbankanTraining batch 2 "implementation of Compliance and internal audit Function to Prevent banking Crime”

21 Training “Check Up 3 (Three) Critical Points In Impairment (CKPN) Method : Pemetaan rekomendasi Perbaikan atas Temuan regulator dalam kerangka best Practice (CkPn dan PSak 55)Training "Check up 3 (Three) Critical Points in impairment (CkPn) method : improvement recommendation mapping on regulator Finding on best Practice Framework (CkPn and PSak 55)

22 Legal Short Course “Hak Tanggungan : Permasalahan, Solusi dan eksekusi”legal Short Course "insured rights : issues, Solution and execution”

23 Seminar nasional infobank 2015infobank national Seminar 2015

24 Pelatihan ketentuan internal Perusahaan (Capem lengkong)Corporate internal regulation Training (lengkong branch office)

25 Workshop Penyelamatan (restrukturisasi) kredit bermasalah sebagai upaya mengurangi nPl dan memperbaiki kualitas kreditWorkshop non Performing loan recovery (restructuring) to reduce nPl and improve Credit Quality

26 Workshop risk management Perspective : operational risk, liquidity risk and luquidity Stress TestingWorkshop risk management Perspective : operational risk, liquidity risk and luquidity Stress Testing

27 Workshop Pembahasan komprehensif manajemen risiko likuiditas : mengelola dan menganalisis eksposur risiko likuiditas pada neraca keuangan bankWorkshop liquidity risk management Comprehensive Dicussion: managing and analyzing liquidity risk exposure on bank Financial balance Sheet

28 Refreshment mekanisme dan laporan kepegawaian refreshment employee mechanism and reporting

29 Workshop Conduct Self Assesment GCG : Panduan Teknis assesment dalam Perspektif bank maupun regulatorWorkshop Conduct Self assesment GCG : assessment Technical SoP in bank and regulator’s Perspective

30 Pelaksanaan uji Coba bCP (Business Continuity Plan) 2015bCP (business Continuity Plan) 2015 Trial

31 Seminar indonesia Banking Expo 2015indonesia banking expo Seminar 2015

32 Workshop break Down the barriers to Digital Transformation with ibm middlewareWorkshop break Down the barriers to Digital Transformation with ibm middleware

33 Training administering Windows Server 2012Training administering Windows Server 2012

34 Pelatihan menciptakan kinerja SDm yang berkualitas melalui Sistem remunerasi efektifTraining Creating Human Capital excellent Performance Through effective remuneration System

35 Partisipasi kegiatan Pelatihan anggota Fkkj dan koordinator Pertukaran Warkat Debit Selain bank indonesiaParticipation in Fkkl members Training and non-bank indonesia Debet Warrant exchange Coordinator

Page 85: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 83

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

36 Seminar Geliat layanan Cloud Computing di industri PerbankanSeminar Geliat layanan Cloud Computing di industri Perbankan

37 Pelatihan Next Generation Network SecurityTraining next Generation network Security

38 Forum koordinasi DjP, ojk, PPaTk dan FkDkP dalam rangka optimalisasi Penerimaan negaraDjP, ojk, PPaTk and FkDkP Coordination Forum for State revenue optimization

39 Seminar infobank dengan topik “Sme dan Consumer banking outlook 2016”infobank Seminar with theme "Sme and Consumer banking outlook 2016"

40 Talkshow dan bedah buku “industri Penjaminan menatap indonesia Gemilang”Talkshow and book Discussion “insurance industry Towards indonesia bright Future”

41 Workshop Strategi Taktis menurunkan non Performing loan (nPl) dan Strategi implementasi Pojk no.11/Pojk.03/2015 (Terbaru)Workshop Tactical Strategy in reducing non Performing loan (nPl) and Pojk no.11/Pojk.03/2015 (recent) implementation Strategy

42 Workhsop anti Fraud : Deteksi Potensi Fraud dalam operasional Perbankan dan lembaga keuangan non-bank (Termasuk refrehsment Program Sertifikasi manajemen risiko)Workhsop anti Fraud : Fraud Potential Detection in banking operational and non-bank Financial institution (including risk management Certification Program)

43 Pelatihan aplikasi SiD - biSiD – bi application Training

44 Pelatihan Tata Cara review kewajiban Pemenuhan modal minimum - iCaaP oleh Divisi manajemen risiko dan Tata Cara Independent Review oleh Skai (Sesuai Pbi no. 14/18/Pbi/2012)minimum Capital adequacy regulation review Procedure - iCaaP by risk management Division and independent review mechanism by Skai (according to Pbi no. 14/18/Pbi/2012)

45 Pelatihan Pengendalian kualitas Data Pelaporan Sistem informasi Debitur (SiD)Debtor information System reporting Data (SiD) Quality Training

46 Pelatihan Pembahasan komprehensif Asset Liability Management (alm) : metode, alur, Fungsi serta Hubungannya deangan basel iii”Training asset liability management (alm) Comprehensive Dicussion : method, Scheme, Function and relationship with basel iii"

47 Forum Diskusi eksekutif ii/2015-FHCPiexecutive Discussion Forum ii/2015-FHCPi

48 Pelatihan Pemahaman Hukum di bidang Perbankan untuk Frontlinerlegal understanding in banking Sector for Frontliner Training

49 Pelatihan user Group Sistem Pembayaran 2015Training Payment System user Group 2015

50 Sosialisasi ojk “Tata kelola yang baik dalam Pemberian remunerasi berdasarkan kinerja dan risiko bangi bank umum”ojk Socialization "Good Governance in remuneration Package based on Performance and risk for Commercial banks "

51 Sosialisasi update Perkembangan Skn-nGSkn – nG Progress update Socialization

Page 86: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

84

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

52 Sosialisasi undang-undang no.9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme kepada Sektor Perbankan Socialization law number 9 of 2013 regarding Terrorism Financing Crime Prevention and erradication for banking Sector

53 Sosialisasi Produk baru bank kesejahteraan Tahun 2015Socialization bank kesejahteraan new Products 2015

54 Sosialisasi aplikasi Vision laPSSocialization Vision laPS application

55 Sosialisasi Produk baru bank kesejahteraan Tahun 2015Socialization bank kesejahteraan new Products 2015

56 Sosialisasi Pemahaman bPjS kesehatan dan bPjS ketenagakerjaan di industri PerbankanSocialization understanding bPjS kesehatan dan bPjS ketenagakerjaan in banking industry

57 Sosialisasi Produk Tabungan SiswaSocialization Student Savings Product

58 Sosialisasi ketentuan bank umumSocialization Commercial banks regulation

59 Sosialisasi aplikasi Program otomasi SiD Socialization SiD automatic Program application

60 Sosialisasi Peningkatan kualitas Data PublikasiSocialization improving Publication Data Quality

61 Sosialisasi Produk Tabungan Cabang makassarSocialization Saving Product makassar branch

62 Sosialisasi Produk Tabungan Cabang PadangSocialization Saving Product Padang branch

63 Sosialisasi ketentuan internal Perusahaan (Cabang bandung)Socialization Corproate internal regulation (bandung branch)

64 Sosialisasi mengenai implementasi ketentuan kewajiban Penggunaan rupiah di Wilayah nkriSocialization on rupiah use regulation implementation in nkri area

65 Sosialisasi Perubahan Program jaminan Sosial dan Sistem informasi Pelaporan Perusahaan (SiPP)Socialization Social insurance and Corporate reporting information System (SiPP) Program

66 Sosialisasi Peraturan Perusahaan bke Periode 2015 - 2017Socialization bke Corporate regulation for 2015 – 2017 Period

67 Sosialisasi dengan Seluruh Petugas internal kontrolSocialization with all internal Control officers

68 Sosialisasi refreshment Peraturan Perusahaan Cabang makassarSocialization Corporate regulation refreshment makassar branch

69 Sosialisasi SiDSiD Socialization

70 Sosialisasi Fitur Produk & implementasi SmS banking (registrasi SmS banking)Socialization SmS banking Feature Product & implementation (SmS banking registration)

71 Sosialisadi SiDSiD Socialization

Page 87: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 85

NO.MATERi PELATiHAN

TraininG maTerialS

72 Sosialisasi Fitur Produk & implementasi SmS banking (registrasi SmS banking)Socialization SmS banking Feature Product & implementation (SmS banking registration)

73 Sosialisasi Program kerja literasi dan edukasi keuangan Tahun 2016Socialization Financial literacy & education Program 2016

74 Sosialisasi Corporate PlanCorporate Plan Socialization

75 Sosialisasi dan Diskusi terkait Perizinan bank umumSocializationand Discussion related with Commercial banks license

76 Sosialisasi laporan Hasil Penilaian kepatuhan (lHPk) Peserta Sistem kliring nasional bank indonesia (Sknbi)Socialization on Compliance assessment report (lHPk) for bank indonesia national Clearing System Participants (Sknbi)

inTernaliSaSi buDaya kerja, buDaya SaDar riSiko & kePaTuHan

bank kesejahteraan telah merumuskan budaya kerja yang

mengandung nilai-nilai kebersamaan (shared values) yang

terdiri dari 6 (enam) pilar. nilai kebersamaan (shared values)

bank kesejahteraan tertuang dalam Surat keputusan Direksi

no. 22/2006/Sk tanggal 8 maret 2006. Sesuai dengan

komitmen manajemen yang telah menyatakan ikrar untuk

melakukan perubahan dan perbaikan di segala bidang, maka

seluruh pimpinan unit mempunyai andil yang sangat

menetukan dalam rangka pembinaan pegawai dalam unit

kerja.

budaya kerja bank kesejahteraan telah menjadi salah satu

materi yang selalu disampaikan dalam setiap program

pendidikan yang bersifat refreshing termasuk saat melakukan

seleksi pegawai yang bertujuan untuk menyelaraskan nilai-

nilai pribadi pegawai dengan nilai-nilai budaya kerja bank

kesejahteraan.

untuk memastikan budaya kerja telah terlaksana dengan

baik di seluruh unit kerja, maka internalisasi budaya kerja

terus dilakukan oleh masing-masing pemimpin unit kerja

melalui morning briefing dan corporate culture gathering

untuk memfasilitasi program workshop maupun knowledge

sharing sehingga dapat menghasilkan rekomendasi untuk

peningkatan pengetahuan dan ketentuan dalam hal mitigasi

risiko dari risiko yang melekat ada setiap aktivitas bisnis

sebagai wujud intenalisasi budaya sadar risiko dan budaya

inTernalizaTion oF CorPoraTe CulTure, riSk aWareneSS & ComPlianCe CulTure

bank kesejahteraan has formulated corporate culture

containing shared values comprising of 6 (six) pillars. bank

kesejahteraan’s shared values are stated under board of

Directors Decree no. 22/2006/Sk dated march 8, 2006.

according to the management’s commitment who had

declared how to take transformation and improvement in

all aspects, every unit Head has a very significant contribution

in determining employee development performed in each

unit.

Corporate culture of bank kesejahteraan has become one

material to be disseminated in every refreshment education

program including during the employee selection process

aiming to align employee’s personal values with bank

kesejahteraan’s corporate values.

To ensure that the corporate culture has been properly

exercised at entire unit, the corporate culture

internalizaation has to be performed by each unit Head

through morning briefing and corporate culture gathering

to facilitate workshop and knowledge sharing program

to generate recommendation to expand knowldege and

provision regarding risk mitigation aspect of every

inherent risk at all business activity as embodiment of

risk awareness culture and compliance culture towards

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 88: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

86

patuh terhadap segala bentuk kebijakan dan ketentuan

yang berlaku, baik ketentuan intern maupun ekstern.

Selama tahun 2015, internalisasi budaya kerja ditekankan

pada pilar teamwork dan continous improvement melalui

workshop unit perkreditan, unit dana, unit operasional dan

support, serta seluruh cabang dalam bentuk rapat koordinasi,

morning briefing, program team building di setiap unit kerja.

eTika Dan PerTenTanGan kePenTinGan

Dalam prakteknya, bank dihadapkan pada risiko-risiko bisnis

yang berkaitan erat dengan pengelolaan usahanya sebagai

perantara keuangan. risiko bisnis yang dihadapi juga semakin

tinggi sejalan dengan perkembangan dunia bisnis yang

semakin kompleks. berkaitan dengan hal tersebut dalam

rangka meminimalisasikan risiko kerugian baik secara materiil

maupun non-materiil/nama baik, bank wajib mengelola

seluruh aktifitasnya berdasarkan prinsip kehati-hatian, dan

menuntut seluruh jajaran pimpinan dan pegawai untuk

menjunjung tinggi integritas dan menjaga nilai-nilai etika

baik yang berlaku umum maupun khusus yang menyangkut

pertentangan kepentingan.

Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam rangka

meningkatkan kinerja bank, melindungi stakeholders dan

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangan

yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum

diperlukan adanya kebijakan dan ketentuan tentang ”benturan

kepentingan (Conflict of Interest)”.

kebijakan ini menjelaskan secara umum standar-standar etika

dan Pertentangan kepentingan meliputi hubungan dengan

nasabah, relasi dan atau rekanan, pemberian dan penerimaan

bingkisan, pengadaan perlengkapan dan peralatan perusahaan,

keterkaitan hubungan keluarga, penggunaan fasilitas nasabah/

relasi/rekanan dan bank, entertainment/ perjamuan, perjalanan

dinas, melakukan kegiatan usaha di luar bank dan penyuapan

atau hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat mengundang

potensi adanya pelanggaran terhadap penyelenggaraan fungsi

jabatan yang harus dipatuhi oleh jajaran pimpinan dan pegawai

bank kesejahteraan ekonomi dimanapun berada.

Prinsip umum yang mendasari kebijakan tentang Pertentangan

kepentingan adalah bahwa: “Seluruh jajaran Pimpinan dan

every prevailing law and regulation, both internal and

external regulations.

Throughout 2015, internalization of corporate culture focused

on teamwork and continuous improvement pillars by hosting

workshop for credit unit, fund unit, operational and support

unit as well as entire branch office as coordination meeting,

morning briefing, team building program at every unit.

eTHiCS anD ConFliCT oF inTereST

in practical term, bank encountered set of business risks

related with the business management as financial

intermediary. business risk faced was also higher in line

with more complex business world shifting. in relation with

this condition, to minimize loss risk both in term of material

and non-material loss/reputation loss, the bank has to

manage all activity under prudential banking principle, and

mandated all executives and employees to highly promote

integrity and preserve ethical vallues both generally and

particularly applied in relation with conflict of interest.

related with this condition, to boost the bank’s performance,

protection stakeholders and increasing compliance towards

prevailing law and generally applied ethical values, a policy

and regulation on Conflict of interest are needed.

This policy will generally expalin ethical Standards and

Conflict of interest including with customers, partners or

vendors, gift delivery and received, office equipment

procurement, relationship as family, utilization of facilities

owned by customers/partners/vendors and bank,

entertainment/reception, official travelling, performing

business activity outside the bank and committing bribe or

other related things which may encourage a potential towards

the management of position function had to be fulfilled both

by executives and employees of bank kesejahteraan

wherever they are.

General principle underpinned the Conflict of interest policy

is that ”all executives and employees of bank kesejahteraan

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 89: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 87

Pegawai bank kesejahteran harus mencegah potensi

terjadinya situasi pertentangan kepentingan pribadi dengan

kepentingan perusahaan”.

kebijakan Dan keTenTuan TenTanG PerTenTanGan kePenTinGan

1. Hubungan khusus

Seluruh jajaran Pimpinan dan Pegawai tidak dibenarkan

untuk terlibat dalam pengambilan keputusan bila yang

bersangkutan memiliki hubungan khusus dengan

pihak-pihak yang akan menerima dampak dari

pengambilan keputusan tersebut, misalnya seperti

anggota keluarga/kerabat, teman/sahabat, nasabah/

vendor/ rekanan maupun relasi bisnis, agar pengambilan

keputusan tersebut bebas dari potensi timbulya

pertentangan kepentingan.

2. Pemberian bingkisan dari Calon Nasabah/Nasabah/

Relasi bisnis/Rekanan ketiga Lainnya

Seluruh jajaran Pimpinan/pegawai tidak dibenarkan

meminta baik secara tersirat maupun tersurat, menerima,

memberi persetujuan untuk menerima, mengijinkan

isteri/suami/anak, baik secara langsung maupun tidak

langsung untuk menerima pemberian dalam bentuk

apapun juga, seperti uang, barang, jasa hiburan, potongan

harga/fasilitas lainnya dari nasabah, relasi maupun

rekanan perusahaan.

3. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan untuk kantor

Pemilihan rekanan perusahaan dalam rangka pengadaan

peralatan dan perlengkapan untuk kantor harus

dilaksanakan secara transparan dan obyektif menyangkut

proses pemilihan rekanan (tender dan non-tender),

penetapan harga dan diskon, kualitas/mutu, dan layanan

purna jual.jumlah peserta calon rekanan sekurang-

kurangnya 2 (dua) perusahaan yang berbeda dan tidak

terkait kepemilikannya satu sama lain ataupun

kepemilikannya terkait dengan pimpinan/pegawai, baik

secara langsung maupun tidak langsung.Fasilitas diskon

dari pengadaan peralatan dan perlengkapan perkantoran

dibukukan untuk keuntungan bank dan bukan perseorangan

(pimpinan/ pegawai) yang menangani pengadaan.

have to prevent any conflict of interest involving potential

of personal and the Company’s interest.

ConFliCT oF inTereST PoliCy anD reGulaTion

1. special Affiliation

all of executives and employees did not allow to be

involved in decision making if he/she is related with

other parties who will bear impact on the decision

making process namely member of family/relatives,

friend/bestfirend, customer/vendor/partner or business

relation that the decision making is free from conflict

of interest potential.

2. gift/gratification from customer candidate/customer/

business relation/other third party partners

all of employees and executives are not allowed to

propose directly and non-directly to grant approval to

reveive, permit wife/husband/children both directly

and indirectly to receive any form of donation including

cash, goods, entertainment, discount or other facilities

for the customers, relation or Company as vendor.

3. Office Equipment and Procurement

Selection of vendors on office equipment procurement

process has to be carried out in transparent and

objective mechanism in relation with the vendor selection

process (tender and non-tender), determination of

price and discount, quality and after sales service. Total

vendor candidates is at least comprising of 2 (two)

different companies and without any affiliation on

ownership each other as well as the ownership related

with their employees/executives, both directly and

non-directly. Discount facility from office equipment

procurement was taken not aiming for interest of the

bank and individual (executive/employee) who handled

the procurement process.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 90: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

88

4. Penggunaan fasilitas Milik Nasabah, Relasi, Rekanan,

atau bank

a. Fasilitas milik nasabah, relasi dan rekanan

Pimpinan/pegawai bank tidak diperkenankan

memakai atau meminjam dari mereka untuk

kepentingan pribadi, baik keluarga seperti isteri/

suami/anak maupun anggota-anggota keluarga

lainnya yang masih dalam batasan ikatan

kekeluargaan baik secara vertikal maupun horizontal

sampai dengan derajat kedua.larangan ini

dimaksudkan agar pegawai/jajaran pimpinan

bersangkutan dapat bersikap tegas dalam

pengambilan keputusan berdasarkan peraturan/

ketentuan yang ada sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab yang telah dilimpahkan kepadanya.

b. Fasilitas milik bank kesejahteraan

Pada prinsipnya semua milik dan fasilitas

perusahaan tidak diperkenankan digunakan oleh

pegawai/pimpinan untuk kepentingan pribadi,

baik keluarga seperti isteri/suami/anak maupun

anggota-anggota keluarga lainnya yang masih

dalam batasan ikatan kekeluargaan baik secara

vertikal maupun horizontal sampai dengan derajat

kedua.Pengecualian adalah bila memperoleh

persetujuan pejabat yang berwenang dan sampai

pada batas-batas kewajaran maupun kepatutan.

5. jamuan (Entertainment)

Pada hakekatnya, Pimpinan/pegawai bank tidak

diperkenankan menerima jamuan (entertainment) yang

dilakukan oleh calon nasabah/nasabah/relasi/rekanan

untuk Pimpinan/pegawai. Pimpinan/Pegawai yang

melakukan perjamuan (entertainment) kepada calon

nasabah/nasabah, relasi atau rekanan, dapat

dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a. jamuan (entertainment) untuk kepentingan bank

diperbolehkan hanya jika terdapat kemungkinan,

baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk

mengembangkan bisnis bank atau menjalin

kerjasama yang saling menguntungkan dengan

calon nasabah/nasabah, relasi dan atau rekanan.

4. Utilization of facilities Owned by Customers, Relation,

Partners or bank

a. Facilities owned by Customers, relation and

Vendors executives/employees of the bank

are not allowed to borrow or used from them

for personal interest, both for family such as

wife/husband/children as well as other members

of family under family relationship scope both

vertically and horizontally to second degree.

This prohibition aims that employees/executives

will maintain assertiveness in taking decision

based on prevailing law/regulation delegated

to him.

b. Facilities owned by bank kesejahteraan

Principally, all of assets and facilities owned by

the Company is not allowed to be utilized by

employees/executives for personal interest, both

for family such as wife/husband/children as well

as other members of family under family relationship

scope both vertically and horizontally to second

degree. exception will apply if obtaining approval

from authorized officer and under fairness and

compliance principles limitation.

5. Entertainment

Principally, executives/employees of the bank are not

allowed to receive entertainment given by customers

candiate/customers/business partners/vendors given

to the executives/employees. The executives/employees

who provided entertainment to customer candidate/

customer, relation or partner to take decision by

concerning with following aspects:

a. entertainment is an activity for the bank’s interest

which is allowed only if there is any possibility,

both short-term and long-term to growh bank’s

business plan or entering mutual beneficiary

partnership, relation or vendor cooperation.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 91: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 89

b. jamuan (entertainment) hanya terbatas pada

jamuan makan dan minum direstoran/hotel atau

tempat-tempat yang dipertimbangkan patut,

serta tidak disajikan dalam bentuk jamuan

(entertainment) yang dapat menimbulkan citra

negatif bagi perusahaan atau pribadi pimpinan/

pegawai yang bersangkutan.

c. jamuan makan dan minum sedapat mungkin

dihindarkan untuk dilaksanakan di rumah/tempat

tinggal pimpinan/pegawai. namun bila karena

kondisi tetentu, maka bila diselenggarakan di

rumah pegawai, harus diadakan dengan motif/

alasan yang jelas, seperti kepada siapa jamuan

(entertainment) diberikan, apaka terdapat potensi

imbal-balik (reciprocal business) seperti kegiatan

promosi/pengembangan usaha ke dua belah

pihak, peningkatan hubungan bisnis dan sama

sekali bukan untuk tujuan-tujuan pribadi pimpinan/

pegawai.

d. biaya-biaya yang dikeluarkan untuk jamuan

(entertainment) kepada calon nasabah/nasabah/

relasi bisnis/rekanan harus jelas, dalam batas

kewajaran dan kepatutan serta dipertanggung-

jawabkan dengan tertib dan baik.

6. biaya Perjalanan dinas

Perjalanan dinas baik kunjungan ke unit-unit kerja

maupun ke calon nasabah/nasabah harus diselengarakan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan

biaya-biaya ditanggung perusahaan termasuk di

dalamnya transportasi, akomodasi, uang saku, serta

pengeluaran-pengeluaran yang dapat dipertanggung-

jawabkan dan dalam batas-batas wajar (misal jamuan/

entertainment, makan dan minum kepada calon nasabah/

nasabah, relasi bisnis, rekanan maupun unit kerja bank)

7. kunjungan Nasabah

a. Dalam melakukan kunjungan ke nasabah, pimpinan/

pegawai harus memiliki jadwal yang terencana

tentang tujuan kunjungan kepada calon nasabah/

nasabah seperti halnya namun tidak terbatas

pada untuk lebih mengenal dan mengetahui

domisili nasabah, mengumpulkan data/usaha-

b. entertainment limited only as dining reception at

restaurant/hotel or other places considered

decent, and not provided as an entertainment

activity which may bring negative impact for the

Company or respective executive/employee.

c. meal reception is only possible to be prevented

if hosted at house/residence of the executives/

employees. if there is any certain condition occured,

if wished to host at employee house, had to declare

clear reason, to whom the entertainment will be

provided, and reciprocal business potential such

as promotion/business development activity for

both parties, improving business relation and not

intending to achieve personal interest of the

executive/employee.

d. budget spent for entertainment dedicated for

the candidate of customers/business relation/

vendor has to be cleared under fairness principle

and able to take any accountability in ordered

and appropriate manners.

6. Changes in Travelling Cost

Travelling cost both for unit visit and customer candidate/

customer held based on prevailing law and budget

supported by the Company including transportation,

accommodation, cash allowance and other budget

which has to be accountd under fair value (namely

entertainment, food and beverages to the customers

candidate/customer, business relation, partners or

bank’s unit.

7. Customer visit

a. in performing customers visit, executives/employee

have to had well-planned schedule regarding

objective of visit to the customers candidate/

customers including but not limited to acknowledge

and inform the customer’s domicile, collecting

data/fund/activity run by the customers, ensuring

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 92: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

90

usaha/aktifitas yang dijalankan nasabah,

memastikan kondisi perkembangan usaha,

melakukan penagihan dan lain sebagainya.

b. Seluruh biaya yang timbul akibat dari kunjungan

tersebut, alat transportasi, akomodasi, makan

dan minum maupun biaya-biaya lainnya harus

dibebankan kepada bank dan tidak diperkenankan

untuk dibebankan kepada nasabah.

c. Pimpinan/pegawai yang melakukan kunjungan

ke nasabah wajib membuat laporan kunjungan

serta tindak lanjut yang diperlukan dari kunjungan

tersebut.

8. kegiatan di Luar bank kesejahteraan

a. Pimpinan/Pegawai tidak diperkenankan melakukan

kegiatan-kegiatan di luar bank seperti berusaha/

bisnis, berdagang, kerja sampingan baik langsung

maupun tidak langsung yang dapat berdampak

pada/merugikan kepentingan kegiatan bank

kesejahteraan atau setidak-tidaknya berpengaruh

pada jam kerja atau fokus/ konsentrasi kerja/

kinerja yang bersangkutan di bank kesejahteraan

b. Pimpinan/Pegawai dapat dimungkinkan untuk

diizinkan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya

seperti mengajar, menjadi pembicara/penceramah,

melakukan kegiatan sosial yang dapat memberikan

nilai positif bagi bank kesejahteraan sepanjang

hal tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-

hari dan telah memperoleh persetujuan Direksi

(bagi Pegawai) atau Dewan komisaris (bagi Direksi)

terlebih dahulu.

9. Penyuapan

a. bagi Pemimpin/Pegawai bank kesejahteraan, kegiatan

suap-menyuap dalam bentuk dan dengan alasan

apapun tidak diperkenankan untuk dilakukan karena

akan merusak integritas, citra dan nama baik bank.

b. Pimpinan/Pegawai yang melakukan kegiatan

suap menyuap akan dikenakan sanksi/hukuman

sesuai dengan ketentuan-ketentuan internal

maupun perundang-undangan yang berlaku.

that business development condition, performing

collection and others.

b. as the cost occured as the impact of the visit,

modes of transportation, accommodation, meal

and bevarege as well as other costs which have

to be burdened to the bank and not allowed to

be burthened on society.

c. executives/employees who conducted visit to

customers have to make field trip report as well

as handling of the action plan required to respond

with the visit.

8. Activity Outside bank kesejahteraan

a. executives/employees are not allowed to perform

activities outside the bank such as trading/

business/entreprenuring, side job both directly

and non-directly will enerate impact to/bring loss

to bank kesejahteraan’s activity interest or at

least influenced working hour/focus of

concentracy/ performance of respective party

in bank kesejahteraan.

b. executive/employees are possibly allowed for

other activities such as teaching, speaker, social

charity to provide positive value for bank

kesejahteraan as long these activites had been

approved by the board of Directors (for employee)

or board of Commissioners (for board of Directors)

at first.

9. bribery

a. For executives/employees of bank kesejahteraan,

bribe at any form and under any reason is prohibited

to be conducted which will harm the bank’s

integrity, image and reputation.

b. executives/employees who commits bribe crime

will be charged by sanction/punishment according

to internal regulations and prevailing law.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 93: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 91

Penilaian kinerja PeGaWai

Secara periodik dan berkala, setiap pegawai mendapatkan

gambaran hasil pencapaian kinerja sesuai target yang telah

ditetapkan pada tahun sebelumnya yang dituangkan dalam

Key Performance Indicator.

berdasarkan hasil gambaran pencapaian kinerja tersebut,

bank kesejahteraan melalui Divisi Sumber Daya manusia

mendapatkan mapping keperluan program pendidikan dan

pembinaan yang diperlukan untuk setiap pegawai.

bank kesejahteraan menyadari benar bahwa tonggak utama

dalam keberhasilan eksistensi bank kesejahteraan adalah

kinerja dan dedikasi dari seluruh pegawai. oleh karena itu,

bank kesejahteraan sangat berkomitmen untuk menghargai

setiap profesionalisme kinerja yang ditunjukkan oleh setiap

pegawai melalui penyempurnaan pengelolaan kinerja pegawai

berbasis Key Performance Indicator (kPi).

kegiatan ini dilakukan dengan mengacu padan bPP Pedoman

Penyusunan & Penilaian kinerja Pegawai no 10/2007/Sk.

Sasaran kinerja untuk setiap pegawai disusun melalui

perencanaan penetapan sasaran kinerja untuk jangka waktu

mulai 1 januari tahun 2015 sampai dengan 31 Desember

tahun 2015.

Penyusunan sasaran kinerja pada bank kesejahteraan

dilakukan dengan 3 (tiga) tahap:

Tahap korporasiPenetapan sasaran kinerja secara keseluruhan tertuang

dalam rencana bisnis bank yang telah disusun dan disetujui

oleh Direksi, Dewan komisaris, dan Pemegang Saham sesuai

hasil kesepakatan bersama dalam rapat penyusunan kPi

korporasi yang diadakan oleh Direksi beserta seluruh unit

kerja.

Tahap Unit kerjaSetiap unit kerja yang terlibat akan menentukan sasaran

kinerja sesuai bagian yang melibatkan unit kerja terkait

berdasarkan kPi korporasi yang telah disepakati sebelumnya.

Sasaran unit kerja tersebut menjadi sasaran kepala unit

kerja dalam bentuk kPi unit kerja dan kPi kantor Cabang

dan/atau kPi kantor Cabang Pembantu.

emPloyee PerFormanCe aSSeSSmenT

Periodically and regularly, every employee is entitled to

reveive an illustration of performance according to the

targets set in previous year as outlined in the key Performance

indicator.

based on the description of this performance achievement,

bank kesejahteraan through the Human Capital Division

has obtained a mapping on training and education program

needed by each employee.

bank kesejahteraan is aware that key milestone is main

pillar of bank kesejahteraan’s existence in the achievement

refers to the performance and dedication of all employees.

Therefore, bank is very committed to respect each

performance professionalism shown by each employee

through improved management of employee performance

based on key Performance indicator (kPi).

This activity is done with reference to bPP match Guidelines

for Preparation and assessment of employee Performance

no. 10/2007/ Sk. Performance targets for each employee

is arranged through the determination of planning performance

targets for the period from january 1, 2015 to December

31, 2015.

Preparation of the bank’s performance targets Welfare

conducted by three (3) stages:

Corporate PhaseDetermination of the overall performance objectives, bank’s

business Plan which has been drafted and approved by the

board of Directors, board of Commissioners, and the

Shareholders as the result of a joint agreement discussed

on the held to discuss Corporate kPi corporation by the

board of Directors and all units

Unit Phaseeach unit of work involved will determine the appropriate

performance targets that involve parts related work units

based kPi Corporation agreed in advance. The target unit

becomes the target of unit Head as unit kPi and branch

office and/or Supporting branch office kPi.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 94: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

92

Tahap individuSetiap sasaran yang disusun dari masing-masing pegawai

sudah saling terikat satu sama lain dengan bawahan maupun

atasannya sesuai kPi unit kerja yang telah disusun oleh

kepala unit kerja untuk dikomunikasikan kepada setiap

pegawai yang menjadi bawahannya beserta penentuan

bobot kPi berdasarkan gap sasaran kinerja yang dianggap

masih menjadi tantangan bagi unit kerja terkait. Hal ini

dilakukan untuk membangun kerjasama tim antar pegawai

untuk mencapai sasaran unit kerja yang bersangkutan dalam

rangka mendukung program inisiatif perusahaan secara

menyeluruh.

komponen penilaian kinerja yang digunakan adalah :

1. sasaran /tujuan kerja

Hal-hal yang menjadi tujuan untuk dicapai dari setiap

unit kerja dan individu

2. Key Performance Indicator (KPI)

Hal-hal yang digunakan sebagai dasar untuk penilaian

yang terdiri atas indikator keuangan dan indikator non

keuangan yang terukur dan dapat diukur yang

menyatakan efektivitas dan efisiensi sebuah pekerjaan

dan membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

3. kompetensi umum

Hal-hal yang berhubungan dengan sikap dan perilaku

yang diperlukan oleh seluruh pegawai untuk dapat

mencapai tujuan organisasi.

4. kompetensi teknis

Segala hal yang berhubungan dengan pengetahuan

dan ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan

organisasi dan dapat diterapkan pada suatu fungsi

atau lingkup kerja tertentu.

5. Target

Tolok ukur yang dilihat dari suatu batas waktu, jumlah

volume, jumlah nasabah, jumlah transaksi yang harus

dicapai, dan jumlah kesalahan yang harus diminimalisir.

Dalam penilaian kinerja, setiap unit kerja akan menilai dua

unsur pengukuran utama yaitu indikator Pencapaian Hasil

(kPi) dan kompetensi (kompetensi umum dan kompetensi

teknis).

individual Phaseeach target is set from each mutually bonded employee

with either subordinates and superiors in accordance Working

unit kPi which has been prepared up by the head unit to be

communicated to every employee who became his

subordinates and their weighting gap kPi based performance

targets are considered still be the challenge for related work

units. This was done to build teamwork among employees

to achieve the target unit of each employee in order to

support the company’s overall initiative.

Component of performance assessment implemented are

including:

1. Target / work goals

Set of goals as the target of unit and individual.

2. key Performance indicator (kPi)

Set of indicators applied to be used as mixed method

comprising of financial and non-financial inficators

which are measurerable and can be measured to declare

effectiveness and efficiency of a task in supporting

an organziation to met the objective.

3. general competence

Set of aspect related with attitudes and behaviors

required by all employees to achieve organizational

goals.

4. The technical competence

Set of aspects related with knowledge and skills

necessary to achieve organizational goals and also

expected to achieve organization goal and implemented

in certain function or scope of work.

5. Target

The benchmarks are seen from a time limit, the amount

of volume, number of customers, number of transactions

that must be achieved, and the number of errors that

must be minimized.

on the performance assessment, every unit will emasure

two main assessment indicators which are key Performance

indicators (kPi) and Competency (General Competency and

Technical Competency).

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 95: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 93

Penilaian ini bersifat komunikatif, obyektif, langsung, dan

terbuka antara pimpinan unit kerja dengan setiap bawahannya

untuk membahas realisasi pencapaian kinerja dan kendala

yang dihadapi dalam pencapaian kinerja dimaksud.

Review atau evaluasi hasil kinerja dilaksanakan setiap triwulan

dengan tujuan:

1. Penilaian pencapaian realiasi kinerja terhadap target

atau sasaran yang telah ditetapkan

2. Dasar penetapan bonus, penetapan kenaikan gaji,

program mutasi, dan program promosi.

3. Sumber informasi bagi pimpinan unit kerja terhadap

kemampuan dan kendala yang dihadapi dari setiap

bawahannya sehingga setiap pimpinan unit kerja dapat

memberikan coaching dan/atau feedback kepada

bawahan terkait hal-hal yang diperlukan agar dapat

bekerja lebih baik dan mencapai realisasi kerja

sepenuhnya sesuai atau bahkan melebihi dari target

yang telah ditetapkan.

4. rekomendasi kepada Divisi Sumber Daya manusia

mengenai kebutuhan pelatihan dan/atau pendidikan

yang diperlukan bawahannya untuk mengatasi gap

competency yang ada sehingga kegagalan pencapaian

kinerja dapat dihindari. Di samping itu, pimpinan unit

kerja dapat pula memberikan rekomendasi kepada

Divisi SDm dalam melakukan review individu untuk

keperluan peningkatan grade atau program mutasi

terhadap bawahannya yang memiliki kehandalan dan

kemampuan pencapaian kinerja di atas rata-rata untuk

jabatan tertentu.

keSeTaraan Dan keSejaHTeraan PeGaWai

bank kesejahteraan memiliki motto ”Sejahtera bersama

kami”. motto tersebut berlaku baik untuk kepentingan internal

maupun eksternal perusahaan. Dalam lingkungan internal,

kondisi sejahtera tercermin melalui berbagai sistem untuk

memberikan apresiasi terhadap hasil kinerja pegawai mulai

dari sistem remunerasi maupun pemberian rewards sebagai

penghargaan prestasi dan profesionalisme pegawai.

This assessment is communicative, objective, direct and

transparent among unit Heads with every subordinate to

discuss realization of performance achievement and issues

faced during the performance achievement process.

review or evaluation of performance result is conducted

quarterly to meet following purposes:

1. as an evaluation of performance realization to the

predetermined target or objective.

2. basic for bonus distribution, salary appraisal, mutation

program and promotion program.

3. Source of information for every unit Head towards

potential and issues faced by every subordinate that

every unit Head will be able to provide coaching and/

or feedback to their subordinate related with several

necessary aspects to work better and achieve full

performance according or even exceeding the target

set before.

4. recommendation to the Human Capital Division regarding

training and/or education necessity required by the

subordinate to bridge existing competency gap that

will prevent failure in achieving the performance. in

addition, unit Head might also provide recommendation

to Human Capital Division to undertake individual review

for grade promotion or mutation program for the

subordinate with reliability and capability to achieve

performance beyond average for certain position.

emPloyee eQualiTy anD WelFare

bank kesejahteraan has a tagline ”be prosperous with us.”

The tagline is applied both for internal and external interests

of the Company. on internal environment, prosperous

condition is reflected through various systems to provide

appreciation to the employee’s performance starting from

remuneration system to reward distribution as the employee’s

achievement and professionalism rewards.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 96: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

94

SiSTem remuneraSi

bank kesejahteraan senantiasa berupaya meningkatkan

kesejahteraan pegawai melalui pemberian kompensasi

kepada setiap pegawai sesuai dengan pencapaian kinerja

dari setiap pegawai. Sejalan dengan persaingan yang semakin

ketat, bank kesejahteraan juga berupaya untuk menciptakan

paket dan sistem remunerasi serta tunjangan yang lebih

atraktif dan kompetitif. Pemberian paket remunerasi tersebut

terus di-review secara periodik untuk memastikan pegawai

dan kesejahteraan pegawai bank kesejahteraan berada

pada kondisi yang kompetitif sesuai dengan dengan

perkembangan bisnis dan industri perbankan.

Sistem remunerasi dan tunjangan yang diperoleh setiap

pegawai bank kesejahteraan termasuk dalam bentuk

tunjangan yang dibayarkan bank dan fasilitas pinjaman bagi

pegawai. Penetapan sistem remunerasi yang diperoleh

pegawai bank kesejahteraan dirumuskan berdasarkan

jenjang kepangkatan (grade1 sampai dengan grade 15) dan

disusun berdasarkan kompetensi yang ditetapkan sesuai

dengan bPP Sistem imbalan jasa no 115/2014/Sk-SDm

tanggal 30 Desember 2014. Pada tahun 2015, manajemen

bank kesejahteraan menyetujui perbaikan kesejahteraan

pegawai dengan melakukan penyesuaian gaji pokok, tunjangan,

dan lainnya yang disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan

lainnya.

imbalan jasa yang diberikan kepada setiap pegawai ditentukan

berdasarkan:

• Status kepegawaian dari pegawai yang

bersangkutan.

• Pangkat/grade yang ditetapkan oleh bank.

• Target bagi tenaga pemasar.

• Prestasi kerja dari pegawai.

• Domisili/daerah kerja.

• jabatan yang dipercayakan oleh bank.

komponen paket imbalan jasa terdiri dari :

• Penghasilan neto gaji bulanan merupakan

penjumlahan dari gaji pokok dan tunjangan-

tunjangan yang termasuk dalam komponen gaji.

• bantuan/fasilitas/tunjangan lain di luar gaji dan

jaminan sosial.

remuneraTion SySTem

bank kesejahteraan seeks to improve employee’s welfare

by providing benefit for employee according to performance

achievement of each employee. in line with fiercer competition,

bank kesejahteraan also aims to create more attractive and

competitive remuneration and allowance package and

system. The distribution of remuneration package has to

be periodically reviewed to ensure that employees of bank

kesejahteraan and their welfare are in the competitive level

according to the changing condition of banking business

and industry.

remuneration and allowance system obtained by every

employee of bank kesejahteraan are included allowance

paid by the bank and loan facility for the employees.

Determination of remuneration system received by bank

kesejahteraan’s employees is formulated by job grade (grade

1 to grade 15) and arranged by competencey regulated

under remuneration System manual book no 115/2014/

Sk-SDm dated December 30, 2014. in 2015, management

of bank kesejahteraan has approved employee’s welfare

improvement by appraising basic salary, allowance and other

benefits aligned with increase in inflation and other relevant

factors.

remuneration distributed to each employee is determined

based on following factors:

• employment status of respective employee.

• job grade determined by the bank.

• Target for marketing officer.

• Working achievement of the employee.

• Working area/location.

• Position entrusted by the bank.

Componenet of remuneration package consists of:

• monthly net salary as the sum of basic salary

and allowances included on the salary component.

• other non-salary and social insurance benefit/

facility/allowance.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 97: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 95

• insentif yang diberikan pada saat tertentu dengan

mempertimbangkan kinerja perusahaan dan

kinerja pegawai dalam bentuk bonus dan jasa

produksi.

• Fasilitas tertentu lainnya yang melekat pada tugas

dan jabatan.

• Pajak pendapatan yang ditanggung sepenuhnya

oleh bank.

komponen gaji/penghasilan bulanan terdiri dari :

• Gaji pokok.

• Tunjangan jabatan.

• Tunjangan makan/transport.

• Tunjangan kesehatan.

• Tunjangan leasing (untuk jabatan tertentu)

• Tunjangan pajak.

• upah lembur (diberikan kepada pegawai yg berhak

lembur bagi pegawai Clerical (petugas administrasi)

dan Non Clerical ( pegawai Dasar).

• jaminan Sosial ketenagakerjaan

• THT (Tunjangan Hari Tua)

bentuk kesejahteraan pegawai yang diberikan oleh bank

kesejahteraan di luar komponen penghasilan bulanan, juga

diberikan dalam bentuk fasilitas lainnya, antara lain:

• Fasilitas kesehatana. Penggantian Pembelian kacamata dan biaya

Perawatan Gigi.

Diberikan kepada pegawai tetap atau pegawai

kontrak yang telah bekerja selama 2 (dua) tahun

yang besarnya ditentukan berdasarkan grade.

b. Penggantian biaya melahirkan

Diberikan kepada pegawai tetap untuk membantu

biaya melahirkan putra pertama, kedua dan ketiga

dengan besar biaya penggantian yang ditentukan

oleh grade.

c. asuransi rawat inap

Diberikan kepada pegawai tetap dengan biaya

tarif rawat inap yang disesuaikan dengan grade.

• Fasilitas PerumahanDiberikan kepada Pimpinan Cabang atau Wakil pimpinan

Cabang yang berasal dari luar daerah dimana cabang

tersebut berada.

• other incentives distributed in special occassion

by considering the Company and employee’s

performance in form of production bonus and

incentive.

• other facilities embedded on the duty and position.

• income tax fully paid by the bank.

monthly salary/remuneration component consists of:

• basic salary.

• Position allowance.

• meal/Transportation allowance.

• Health benefit.

• leasing benefit (for certain position).

• Tax benefit.

• overtime incentive (given to employee entitled

to overtime work for Clerical employee

(administration staff) and non-clerical employee

(basic employee).

• Social Security employment

• Pension allowance

Type of employee’s remuneration distributed by bank

kesejahteraan outside the monthly remuneration component

is also provided as other facilities, among others:

• Health facilitya. reimbursement for Glasses and Dental Care

Given to permanent or contracted employee who

have worked for 2 (two) years with amount

determined by grade.

b. reimbursement for maternity

Given to permanent employee for first, second

and third child maternity with amount of

reimbursement determined by grade.

c. inpatient insurance

Given to permanent employee with inpatient cost

determined by grade.

• Housing Facility Given to branch Head or Deputy of branch Head

domiciled in other region of his working location.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 98: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

96

• Tunjangan Hari rayaDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap

dan bagi pegawai kontrak dengan masa kerja lebih dari

tiga bulan dengan besaran sekurang-kurangnya sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan dan/atau

kebijakan internal yang berlaku

• Tunjangan Pendidikan/anak SekolahDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap

untuk membantu menjamin tersedianya fasilitas

pendidikan bagi keluarganya.

• Tunjangan CutiDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap

atau pegawai yang telah bekerja sekurang kurangnya

12 (dua belas) bulan dengan besarnya tunjangan cuti

sebesar satu kali gaji pokok.

• Pinjaman PegawaiFasilitas yang diberikan kepada pegawai yang telah

berstatus tetap dengan masa kerja tertentu dan jangka

waktu pinjaman yang telah diatur dalam ketentuan

tersendiri dengan peruntukan antara lain meliputi

pinjaman anak sekolah, pinjaman kepemilikan kendaraan

bermotor, pinjaman kepemilikan rumah.

• Sumbangan SosialDalam hal-hal sosial, bank kesejahteraan juga

memberikan sumbangan sebagai bentuk partisipasi

aktif dari bank kesejahteraan kepada pegawai yang

terwujud melalui:

a. Sumbangan Pernikahan

Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan suka

cita saat pernikahan pertama.

b. Sumbangan Duka Cita

Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan bela

sungkawa karena anggota keluarganya (istri/

suami, anak, serta orang tua kandung).

c. Pegawai yang meninggal Dunia

d. Sumbangan musibah bencana alam (gempa,

tanah longsor, banjir, kebakaran).

• Religious Day Allowance Given to permanent and contracted employee with

working period more than three months with amount

based on prevailing law and/or internal policy.

• Education/Child Admission Fee Allowance Given to permanent employees to asisst education

facility for their employees.

• Leaves Allowance Given to permanent employee or employee with working

period at least 12 (twelve) months with amount of

leaves allowance equal with one month basic salary.

• Employee Loan Facilities given to employees with permanent status

and certain working period with loan maturity adjusted

with particular regulation and dedicated to pay admission

fee, purchase vehicle, and purchase house.

• Social Charity on social sector, bank kesejahteraan also gives donation

as an active participation of the bank for the employees

throughout following activities:

a. Wedding Gift

Given to the employee as gift for first wedding.

b. bereavement Donation

Given to the employee as bereavement donation

for the family members (wife/husband, children

and biological parent).

c. Passed away employee

d. natural Disaster relief (earthquake, landslide,

Flood, Fire)

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 99: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 97

PerbanDinGan raSio Gaji TaHun 2015

Sesuai dengan besarnya bentuk dan paket remunerasi yang

dilihat dari gaji, maka perbandingan rasio gaji tertinggi dan

terendah di bank kesejahteraan adalah sebagai berikut:

1. Perbandingan rasio gaji tertinggi dengan gaji terendah

khusus untuk pegawai tetap sampai dengan batas

pelaksana adalah 13,09: 1

2. Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji

terendah adalah 1,41:1

3. Perbandingan rasio gaji komisaris tertinggi dengan gaji

terendah adalah 1,11:1

4. Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji

pegawai tertinggi adalah 3,21 :1

reWarD anD PuniSHmenT

Selain pemberian program remunerasi dan promosi yang

adil dan transparan sebagai wujud apresiasi dan pengakuan

perusahaan terhadap kinerja pegawai, bank kesejahteraan

juga menyiapkan berbagai kerangka penghargaan yang

dibentuk dan diberikan kepada pegawai sebagaimana yang

telah ditetapkan dalam Sk Direksi no. 73/2012/Sk tanggal

27 agustus 2012. Di dalam ketentuan tersebut, telah diatur

bahwa reward diberikan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu:

1. Apresiasi

bentuk penghargaan yang diberikan oleh pimpinan

unit kerja bank kesejahteraan kepada pegawai dalam

unit kerja atas perilaku positif yang berhasil

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil istimewa

dan usaha ekstra. apresiasi diberikan dalam bentuk

Surat Penghargaan, Gift Voucher dan bingkisan-bingkisan

kecil seperti buku dan sebagainya.

2. Penghargaan direksi (direksi Award)

Penghargaan Direksi yang diberikan kepada setiap

pegawai dengan prestasi kerja individu terbaik yang

disesuaikan dengan pencapaian laba perusahaan

sebagai suatu bentuk apresiasi atas tindakan yang

sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan pencapaian

hasil kerja yang ditunjukkan secara istimewa dan

2015 Salary raTio

based on the remuneration type and package considered

from salary, the highest and lowest salary ratio in bank

kesejahteraan is as follows:

1. Highest and lowest salary ratio for permanent employees

to offier level is 13.09 : 1.

2. Highest and lowest Director salary ratio is 1.41:1.

3. Highest and lowest Commissioner ratio is 1.11:1.

4. Highest Director and Highest employee ratio is 3.21:1.

reWarD & PuniSHmenT

other than fair and transparent remuneration and promotion

program as the appreciation and recognition of the Company

to the employee’s performance, bank kesejahteraan also

prepares set of reward framework establish and provided

to employee as regulated under boD Decree no. 73/2012/

Sk dated august 27, 2012. The regulation stated that reward

is given in 3 (three) forms, including:

1. Appreciation

Type of reward given by Head unit of bank kesejahteraan

for employee in the unit for positive behavior and able

to complete a task with excellent achievement and

extra effort. The appreciation is given as Gift Certificate,

Gift Voucher and Gift Packages such as books and

other type of gifts.

2. direksi Award

Direksi award given to every employee with best

individual acheivement adjusted with the Company’s

income realization as an appreciation for every action

based on corporate values and excellent and significant

working achievement during one year period by employee

or task force in form of additional payment, reward

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 100: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

98

signifikan selama satu tahun oleh pegawai atau oleh

satu tim kerja berupa pemberian tambahan pendapatan,

surat penghargaan dari Direksi, maupun perjalanan

paket wisata bersama Direksi.

mekanisme penetapan pegawai yang berhak

mendapatkan Direksi Reward dilakukan melalui

mekanisme:

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

certificate from the board of Directors or travelling

with the Directors.

mechanism of employee selection to receive Direksi reward

is done under following mechanism:

keterangan:

1) Direksi menetapkan kebijakan untuk

memberikan Direksi Reward

2) Penetapan kriteria persyaratan ditetapkan oleh

komite manajemen kepegawaian (kmk) yang

dilihat dari hasil penilaian kPi dan ketertiban

pegawai yang bersangkutan (tidak adanya

Surat Peringatan yang diterima sepanjang

tahun 2014 dan tingkat kedisiplinan yang baik).

3) Divisi SDm menyampaikan kriteria tersebut

kepada seluruh unit kerja dan cabang untuk

meminta meminta usulan dan setiap pimpinan

unit kerja atau kantor cabang untuk

mengusulkan nama-nama pegawai yang di

nominasikan untuk memperoleh reward.

Description:

1. board of Directors implements policy to give

Direksi reward.

2. Determination of requirement set by the employee

management Committee concerning result of

kPi evaluation and employee’s compliance (no

Warning letter received throughout 2014 and

good discipline level).

3. Human Capital Division submits all of these

requirement to all units and branches to propose

recommendation from unit Head or branch Head

to suggest list of employees to be nominated in

the reward program.

Page 101: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 99

4) Seluruh pimpinan unit kerja dan kantor cabang

menyampaikan nominasi seluruh nama

pegawai yang direkomendasikan untuk

menerima reward.

5) Divisi SDm menyampaikan seluruh nama-

nama pegawai yang diusulkan oleh seluruh

unit kerja atau cabang ke dalam komite

manajemen kepegawaian (kmk).

6) komite manajemen kepegawaian (kmk)

melakukan seleksi atas seluruh nama yang

masuk sebagai nominasi untuk diusulkan

kepada Direksi dan Direksi akan memutuskan

nama pegawai yang berhak memperoleh

reward berdasarkan keputusan rapat Direksi.

3. Penghargaan Masa kerja (Long Service Award)

Penghargaan masa kerja (Long Service award) diberikan

sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai yang telah

memiliki masa kerja minimal 15 tahun berturut-turut

dan kelipatannya. Penghargaan diberikan kepada

pegawai dalam bentuk Plakat dan Hadiah yang ditetapkan

oleh Direksi.

Selain penghargaan yang diberikan manajemen bank

kesejahteraan kepada pegawai, dalam menjunjung komitmen

transparansi dalam pengembangan dan pengelolaan sumber

daya manusia di bank kesejahteraan, maka manajemen

juga telah menetapkan penerapan punishment bagi pegawai

yang dinilai secara obyektif telah melakukan pelanggaran

dan/atau penyimpangan ketentuan bank kesejahteraan.

Penerapan punishment dilakukan mengacu kepada Sk

Direksi no. 80/2011/Sk tanggal 30 juni 2011 yang

menetapkan pemberian sanksi sesuai dengan disesuaikan

dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan dengan

mempertimbangkan jenis pelanggaran, frekuensi pelanggaran,

bobot pelanggaran, adanya unsur kesengajaan, dan tata

tertib perusahaan dengan pengenaan sanksi berupa:

1. Surat Teguran.

2. Surat Peringatan Pertama.

3. Surat Peringatan kedua.

4. Surat Peringatan ketiga/terakhir.

5. Pemutusan Hubungan kerja (PHk).

4. all of unit Head and branch Head submit list of

employee nomination recommended to receive

the reward.

5. Human Capital Division delivers list of employees

name by all units or branches to employee

management Committee.

6. employee management Committee undertakes

selection process on list of employees passed

as nominee to be recommended to the board of

Directors and boD will decide employees who

will be granted by the reward based on boD

meeting resolution.

3. Long service Award

long Service award is given as an appreciation to

employee with minimum 15 years working period

consecutively with multiplication applied. The reward

is given to employee as a trophy and gift determined

by the board of Directors.

other than reward given by management of bank kesejahteraan

to the employees, to promote transparency commitment

on human capital development and management in bank

kesejahteraan, the management has also determined

punishment for employee which is objectively reviewed and

proven committed violation and/or fraud against bank

kesejaheraan’s regulation.

Punishment is applied referring to boD Decree no. 80/2011/

Sk dated june 30, 2011 determining punishment by aligning

with level of violation committed by considering type of

fraud, fraud frequency, fraud weight, fraud intention and the

Company’s rule related with the punishment, including:

1. Warning letter.

2. First level Warning.

3. Second level Warning.

4. Third/last Warning.

5. employment Dismissal.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 102: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

100

Selama tahun 2015, bank kesejahteraan telah memberikan

punishment berupa surat teguran sebanyak 26 surat, surat

peringatan 1 (SP-1) sebanyak 16 surat, surat peringatan 2

(SP-2) tidak terdapat pemberian sanksi berupa surat peringatan

2 (SP-2), surat peringatan 3 (SP-3) sebayak 1 surat. Semua

surat surat teguran dan surat peringatan yang diberikan

bank kesejahteraan di tahun 2015 adalah pemberian

punishment untuk pelanggaran yang berkaitan dengan

tingkat kedisiplinan dan administratif. Dengan kata lain,

sepanjang tahun 2015 tidak ditemukan pelanggaran yang

bersifat fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pegawai.

untuk meminimalisir adanya penyimpangan atau pelanggaran

yang dilakukan pegawai, maka seluruh manajemen bank

kesejahteraan terus melakukan pembinaan melalui komunikasi

langsung dalam forum morning briefing secara periodik dan

berkesinambungan untuk saling membangun kesadaran

terhadap budaya kepatuhan terhadap setiap ketentuan

yang ditetapkan bank kesejahteraan.

Sumber Daya manuSia bank keSejaHTeraan Di maSa menDaTanG

Sesuai perkembangan bisnis dan aktivitas usaha di masa

mendatang menjadi tuntutan bagi bank kesejahteraan untuk

terus menerus melakukan perbaikan sekaligus pengembangan

dalam mempersiapkan sumber daya manusia sebagai salah

satu kekuatan perusahaan. Dengan semangat transformasi

yang bergerak secara sustainable, maka pada tahun 2016

bank kesejahteraan melalui Divisi Human Capital telah

menetapkan kebijakan dibidang sumber daya manusia untuk

mendukung seluruh strategi perusahaan:

Throughout 2015, bank kesejahteraan has granted punishment

as 26 warning letters, 16 first level warning (SP-1), 2 second

level warning (SP-2), and 1 third level warning (SP-3) letter.

all of these warning letters issued by bank kesejahteraan

in 2015 are addressed for range of violations against

administrative and discipline. on the other words, throughout

2015, there was no fraud committed by the employees.

To minimize violation or fraud committed by the employees,

entire management of bank kesejahteraan will continue

performing development via direct communication via

morning briefing forum periodically and continuously to

mutually develop awareness towards compliance culture

with every regulation prevailed by bank kesejahteraan.

Human CaPiTal oF bank keSejaHTeraan GoinG ForWarD

Development of business and activities in coming years

have provided a notable challenge for bank kesejahteraan

to continuously focus in undertaking improvement and

development to prepare human capital as a potential of the

Company’s infrastructure. Within transformation spirit and

sustainable move, in 2016 bank kesejahteraan through

Human Capital Division has created set of policies on human

capital aspect to support all of the Company’s strategic

initiatives, including:

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 103: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 101

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

kEbijAkANPoliCy

sTRATEgiSTraTeGy

sAsARANobjeCTiVe

melakukan perencanaan sumber daya manusia dan rekrutmen untuk mendukung kegiatan usaha bank.Human Capital planning and recruitment to support bank’s business activity.

melakukan rekrutmen sesuai kebutuhan organisasi .recruitment based on organization needs.

meningkatkan kesejahteraan pegawai berdasarkan kinerja dan kompetensi.improving employee’s welfare based on performance and competency.

Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia jangka pendek dan jangka panjang.Short-term and long-term human capital.

Perbaikan kesejahteraan pegawai.employee welfare improvement.

meningkatkan kualitas seluruh sumber daya manusia yang ada.Developing quality of existing human capital.

menyusun rencana pendidikan dan sertifikasi sesuai dengan gap kompetensi dan regulasi perbankan.Preparing education and certification plans based on competency gap and banking regulation.

Peningkatan kompetensi pegawai.employee welfare improvement.

melanjutkan internalisasi budaya kerja melalui program-program yang mendorong perbaikan pelayanan dan kepuasan pelanggan.advancing working culture internalization through several programs that will support service improvement and customer satisfaction.

budaya kerja.Working Culture.

meningkatkan pembinaan pegawai melalui coaching dan counseling.intensifying employee development through coaching and counseling.

Pembinaan pegawai.employee development.

melakukan sosialisasi ketentuan.implementing regulation socialization.

Sosialisasi.Socialization.

meningkatkan sarana dan prasarana, melalui peyempurnaan struktur organisasi.improving facilities and infrastructure, by improving organization structure.

melakukan kajian mengenai struktur organisasi sesuai dengan perkembangan usaha bank.Performing review on organization structure based on bank’s business development.

Penyempurnaan struktur organisasi.organization structure improvement.

melakukan kaderisasi tingkat pimpinan.Performing top management caderization.

mengembangkan kompetensi utama bagi lulusan oDP dan atau mmDP.Developing main competency for oDP and mmDP graduates.

kaderisasi Pimpinan.leadership Caderization.

Page 104: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

102

kemuDaHan akSeS inFormaSi kePaDa PeGaWai

untuk mempermudah penyampaian informasi kepada

pegawai, pada tahun 2015 bank kesejahteraan telah

melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Penyebaran hardcopy Surat keputusan Direksi ke

seluruh unit kerja terkait dengan remunerasi (untuk

penyesuaian gaji dan grade serta pembayaran THr

dan bonus).

2. Penyebaran Surat keputusan Direksi dan memo internal

ke seluruh unit kerja yang menginformasikan setiap

kali terjadinya perubahan pejabat bank kesejahteraan.

3. Sedangkan informasi mengenai rekrutmen dilakukan

melalui pemasangan lowongan kerja melalui website

bank kesejahteraan (www.bankkesejahteraan.co.id/

karir), poster di lembaga-lembaga pendidikan, dan portal

job online.

4. informasi mengenai perusahaan dilakukan melalui

Document Management System (DmS) adalah software

atau aplikasi berbasis web untuk menyimpan, mengelola,

serta melacak dokumen/gambar elektronik yang berasal

dari informasi paper-based yang dikonversi menjadi

dokumen elektronik dengan menggunakan mesin

scanner, DmS memiliki fungsi untuk meng akses buku

Pedoman Perusahaan (bPP) online, Signature Verification

System (SVS) dan persuratan.

5. informasi mengenai kehadiran, cuti, medical dan pelatihan

pegawai dilakukan melalui HrmS.

FunGSi keSekreTariaTan

kesekretariatan bank kesejahteraan berada di bawah Divisi

SDm yang mengemban fungsi dan tanggung jawab dalam

penyusunan dan penatausahaan dokumentasi segala

kebijakan, perencanaan dan melakukan komunikasi dengan

segala pihak demi kepentingan perusahaan. Dalam

menjalankan fungsinya, keskretariatan dibantu oleh segala

pihak dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun

internal agar dapat mengakomodasikan segala kepentingan

dari segenap pemangku kepentingan.

inFormaTion aCCeSS For emPloyee

To support information disclosure to the employee, in 2015,

bank kesejahteraan has performed following programs:

1. Disseminating hardcopy of boD Decree to all related

unit in terms of remuneration (for salary and grade

appraisal as well as THr and bonus payment).

2. Disseminating boD Decree and internal memo to the

unit that informs every changes on bank kesejahteraan’s

management.

3. meanwhile, information related with recruitment was

performed through job vacancy publication in bank

kesejahteraan website (www.bankkesejahteraan.co.id/

career), posters placement at educational institutions

and job online portal.

4. information about the Company is available via Document

management System (DmS) as web-based or application

to record, manage and track electronic document/

picture from paper-based information converted into

electronic document using scanner machine, DmS has

a function to access online Corporate manual book

(bPP), Signature Verification System (SVS) and

correspondence.

5. information about prescence, leaves, medical and

employee training are available via HrmS.

SeCreTariaT FunCTion

bank kesejahteraan Secretariat Function is under Human

Capital Division who serves function and responsibility in

preparing and administering documentation of every policy,

planning and communicating with all parties for the Company’s

interest. in carrying out its function, secretariat is assisted

by all parties to commence relationship with external and

internal parties to accommodate every interest from every

stakeholders.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 105: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 103

Dalam hubungan dengan pihak eksternal dipelihara dengan

baik, khususnya dalam rangka pemenuhan kewajiban yang

harus dilakukan oleh bank kesejahteraan untuk memberikan

keterangan mengenai kinerja, kegiatan operasional, serta

hal-hal lain yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan.

Segala hubungan tersebut dilakukan antara lain melalui

kegiatan pertemuan pembahasan kinerja, penyampaian

laporan keuangan secara periodik.

Sesuai dengan Sk Direksi no. 58/2012/Sk-SDm tanggal

11 juni 2012 maka fungsi utama bidang kesekretariatan

adalah melakukan kegiatan administrasi dokumentasi

perusahaan, memastikan terlaksananya kegiatan ruPS,

pencatatan saham-saham yang diterbitkan, serta pelaporan/

tindak lanjut kepada pihak-pihak yang berwenang dan

memastikan dukungan ekspedisi bagi seluruh unit kerja di

kantor Pusat. Sedangkan tugas pokok yang menjadi tanggung

jawab bidang kesekretariatan, meliputi:

1. Penatausahaan administrasi seluruh dokumen penting

perusahaan.

2. memastikan terlaksananya kegiatan ruPS/ruPSlb

termasuk pencatatan saham yang diterbitkan serta

pelaporan/tindak lanjut kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

3. bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan

tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

Responsibility) bank kesejahteraan.

4. memberikan dukungan administrasi dan ekspedisi

surat menyurat di kantor Pusat.

5. Selain melakukan hubungan dengan seluruh

stakeholders, fungsi kesekretariatan juga melakukan

fungsi dalam menyebarluaskan segala informasi

mengenai bank kesejahteraan kepada segenap pegawai

bank kesejahteraan sebagai salah satu elemen penting.

informasi yang disampaikan dapat dilakukan melalui

berbagai media maupun bentuk forum internal.

in properly building relationship with external party, mainly

to comply with the obligation mandated to be performed

by bank kesejahteraan to provide an explanation on the

performance, operational activity and other aspects required

by the stkaholders. all of these commitments are done

through performance discussion meeting, and periodic

financial report submission.

according to boD Decree no. 58/2012/Sk-SDm dated june

11, 2012, main function of Secretariat Function is to perform

corporate documentation administration, ensure the

implementation of GmS, recording the listed shares, and

reporting/follow-up to authorized parties and ensure expedition

support for all units in Head office. meanwhile, main duties

as the responsibility of Secretariat Function are including:

1. administering every important corporate document.

2. ensuring the implementation of GmS/eGmS including

recording listed shares as well as report/follow up to

interest parties.

3. responsible on the implementation of Corporate Social

responsibility (CSr program of bank kesejahteraan.

4. Providing administration and mailing expedition support

at Head office.

5. besides undertaking relationship with all stakeholders,

secretariat function also carries fonction to disseminate

every information on bank kesejahteraan to all

employees of bank kesejahteraan as an important

element. information disclosed might be spread through

various media as well as internal forum.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 106: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

104

Di dalam dukungannya pada aktivitas kegiatan bisnis dan

operasional bank, Penyelenggaraan Teknologi dan Sistem

informasi bank kesejahteraan sebagai business solution

dan service provider dalam mendukung aktivitas bisnis serta

pemberian nilai tambah (value added), berupa peningkatan

kemampuan daya saing usaha melalui penciptaan produk-

produk bank yang berbasis pada teknologi berupa layanan

E-channel maupun peningkatan di dalam kelancaran

operasional, pertumbuhan dan transformasi usaha baik

terkait dengan pelayanan nasabah, akurasi dan kecepatan

transaksi, hingga peningkatan kinerja bank kesejahteraan,

termasuk di dalamnya pemenuhan penerapan manajemen

risiko Ti (MRTI).

Sebagai salah satu pelaku industri perbankan, bank

kesejahteraaan terus melakukan pengembangan sistem

dan prosedur sesuai dengan segala prosedur dan ketentuan

yang ditetapkan dengan harapan dapat mengakomodir

peningkatan pelayanan nasabah sebagai prioritas bank

kesejahteraan. menyadari pentingnya hal tersebut, bank

kesejahteraan telah menetapkan visi dan misi iT untuk

memberikan kemudahan layanan dan akses informasi yang

lebih baik lagi.

visi

menjadikan Teknologi dan Sistem informasi sebagai solusi

bisnis dan penyedia jasa layanan handal dalam mendukung

aktivitas bisnis dan operasional bank agar efektif dan efesien,

dan mampu memberikan kemampuan bersaing.

Misi

1. menciptakan Sumber Daya manusia yang dapat

memanfaatkan Teknologi informasi untuk efesiensi

dan efektivitas kerja.

2. melakukan optimalisasi Sistem Proses melalui

pemanfaatan Teknologi informasi secara tepat dan

benar.

3. menyediakan Teknologi informasi yang handal (efficient

& effective), mudah dikembangkan (adaptive & flexible),

aman (secure), mudah pengelolaannya (user friendly),

dan terintegrasi (integrated).

as support for bank’s business and operational activities,

information Technology and System implementation at

bank kesejahteraan as business solution and service

provider to support business activity as well as bringing

added-values, in terms of business competitiveness by

creating bank’s products based on technology such as

e-channel services or improvement in operational process,

business growth and transformation in relation with

service to customers, accuracy and transaction speed

up to bank kesejahteraan performance growth, including

iT risk management (mrTi) implementation requirement

fulfillment.

as a banking industry player, bank kesejahteraan continues

to develop system and procedure according to every

procedure and regulation that had been stipulated expected

to accommodate service to customers improvement as

priority of bank kesejahteraan. realizing this urgency,

bank kesejahteraan has stipulated iT vision and mission

to bring better information service and access.

vision

bringing information Technology as an effective, efficient

and optimum supporting tools to fulfill operational, business

development and bank service quality improvement needs.

Mission

1. Creating Human Capital with a competency to utilize

information Technology for working efficiency and

effectiveness.

2. Performing Process System optimation by utilizing

information Technology in correct and proper manners.

3. Providing reliable (efficient & effective), easy to be

developed (adaptive & flexible), user friendly and

integrated information Technology.

TEkNOLOgi iNfORMAsi iNfORMATiON TECHNOLOgy

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 107: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 105

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

4. Pengembangan teknologi informasi yang menyangkut

regulasi, kebijakan intern, pengembangan produk baru

maupun pengembangan sistem.

ProGram iT TaHun 2015

Sepanjang tahun 2015 , Teknologi dan Sistem informasi

bank kesejahteraan telah melakukan berbagai aktivitas

kegiatan, diantaranya yang terkait dengan pengembangan

produk dan dukungan bisnis, sistem operasional, sistem

pelaporan dan pemenuhan kebutuhan regulasi melalui

penciptaan produk-produk :

1. Produk kerdit Scoring System “VisionLaps”,

2. Produk Dana delivery channel SMS banking.

3. Produk layanan “System Recording”,

4. Produk Pengolahan Data “Data Management System”.

5. Produk Support.”Help Desk System”.

6. Pengembangan operasional System SKN Next

Generation.

7. Penyesuaian sistem penerapan kebijakan regulasi

berupa APU PPT (anti Pencucian uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme) & NICCS (National Standard

Indonesian Chip Card Spesification)

imPlemenTaSi kinerja iT TaHun 2015

aktivitas kegiatan Teknologi dan Sistem informasi bank

kesejahteraan tahun 2015 dalam pelaksanaan implementasinya

dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berkesinambungan

dengan mengacu pada rencana Strategis Teknologi informasi

(Information Teknologi Strategic Plan) dan rencana bisnis

bank (Business Plan), berikut aktivitas kegiatannya :

DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk PenGembanGan ProDuk Dan layanan

Sepanjang tahun 2015 , Teknologi dan Sistem informasi

bank kesejahteraan telah melakukan berbagai aktivitas

kegiatan, seperti diantaranya pengembangan bisnis melalui

pengembangan produk dana maupun jaringan (delivery

channel), pengembangan terkait operasional dan sistem

4. Developing information technology related with

regulation, internal polocy and new product development

as well as system development.

2015 iT ProGram

Throughout 2015, information Technology and System of

bank kesejahteraan has supported series of activities, in

relation with products development business support,

operational system, reporting system as well as compliance

with regulation by creating following features:

1. loan Scoring System “Visionlaps” Product,

2. SmS banking delivery channel fund product.

3. “System recording” service product,

4. “Data management System”.

5. ”Help Desk System” Supporting Product

6. Skn operational System next Generation Development

7. regulation Policy implementation System adjustment

in form of aPu PPT (anti money laundering and Terrorism

Financing Prevention) & niCCS (national Standard

indonesian Chip Card Spesification)

iT PerFormanCe imPlemenTaTion in 2015

in 2015, information Technology and System activities at

bank kesejahteraan for the implementation is done in stages,

leveling and ongoing basis referring to information Technology

Strategic Plan and bank business Plan with activities as

follows:

inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For ProDuCTS anD SerViCeS DeVeloPmenT

Throughout 2015, information Technology and System at

bank kesejahteraan had carried out various activities, namely

business development through fund product and network

(delivery channel), development related with operational and

system support, system compliance with regulatory policy

Page 108: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

106

support, pemenuhan penyesuaian sistem terhadap

pemberlakuan penerapan kebijakan regulasi, dan

pengembangan Sistem informasi managemen (miS).

Didalam upaya mendukung pengembangan produk dan bisnis,

sistem teknologi yang dikembangkan dan diimplementasikan

khusus terkait produk kredit konsumer sebagai segmentasi

kredit baru adalah berupa aplikasi Scoring System “VLAPS”,

Sistem VlaPS dimanfaatkan sebagai aplikasi pemrosesan

kredit yang terintegrasi dengan sistem CoreBanking Bank

Vision. Sejak dioperasionalkan bulan mei 2015 hingga Desember

2015 sistem VlaPS sudah memproses hampir 20.000

nasabah kredit konsumer.

Sementara untuk produk dana pengembangan sistem

teknologi adalah dengan diterapkannya SMS Banking sebagai

salah satu layanan e-Channel bank. layanan SMS Banking

bersifat mobile melalui HP berbasis teknologi Symbian,

balckberry maupun android. Sistem e-Channel ini mulai

dioperasionalkan pada november 2015, dengan fitur layanan

berupa informasi saldo dan informasi transaksi, transfer

antar rekening maupun antar bank, pembelian voucher,

ticket, dll, serta pembayaran biller.

DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan SiSTem inFormaSi manajemen

untuk peningkatan kualitas layanan nasabah dalam hal

penyediaan sarana penyampaian informasi maupun keluhan,

selain telah diterapkannya sistem Call Center yang beroperasi

24 jam, bank kesejahteraan sejak oktober 2015 telah

menerapkan juga aplikasi “Recording System”, yang digunakan

sebagai sarana untuk penyampaian konfirmasi hasil

persetujuan kredit (konsumer) dari bank kepada nasabah.

Sistem ini terintegrasi dengan sistem Corebanking (modul

VlaPS), melalui sistem ini segala hal yang menyangkut hasil

konfirmasi persetujuan pemberian kredit tercatat secara

otomatis, untuk selanjutnya dijadikan sebagai file dokumen

(softcopy).

Dalam pemenuhan standarisasi pengelolaan dokumentasi,

bank kesejahteran sejak awal tahun 2015, telah menerapkan

sistem “Data Management System” yang berbasis Web

(Web Base). Dengan sistem ini segala dokumen hardcopy,

baik berupa bPP, Sk Dir, dan dokumen kredit dikonversi

implementation and management information System (miS)

development.

in effort to support product and business development,

technology system that is especially developed and

implemented related with consumer loan product as new

loan segmentation was “VlaPS” Scoring System application,

the VlaPS System was addressed as integrated loan

application process application with bank Vision Corebanking

System. Since its operation in may 2015 until December

2015, VlaPS system had processed almost 20,000 consumer

loan customers.

However, for fund product development, the technology

system was used within the implementation of SmS banking

as one of bank e-Channel services. The SmS banking service

is mobile based using mobile Phone with Symbian, blacberry

or android operating systems. The e-Channel system is

started to be operated in november 2015 with service

feature of balance information and transaction information,

inter accounts and inter bank transfer, voucher, ticket and

other purchases as well as billing payment.

inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For manaGemenT inFormaTion SySTem

To improve quality of service to the customers in terms of

information and complaint delivery channel, besides available

via 24 hours Call Center system, bank kesejahteraan also

has implemented “recording System” application since

october 2015, used as mechanism for delivering confirmation

on (consumer) loan approval from the bank to the customers.

The system is integrated with Corebanking system (VlaPS

modul), through this system, every aspect related with loan

approval confirmation is automatically recorded, to be later

used as document file (softcopy).

in the compliance with documentation management

standardization, since early of 2015, bank kesejahteraan

has implemented Web-based Data management System.

Within this system, every hardcopy document, in form of

bPP, boD Decree and Credit Document are converted into

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 109: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 107

menjadi data dalam bentuk Softcopy (file). user pengguna

dokumen dapat mengakses dokumen yang dibutuhkan

tanpa harus dibatasi waktu dan tempat.

bank kesejahteraan sejak pertengahan 2015, telah

mengoperasionalkan aplikasi “Help Desk System” berbasais

Web, sebagai wujud dari komitmen peningkatan percepatan

respon dalam pemberian dukungan dan bantuan penyelesaian

dan penuntasan permasalahan-permasalahan yang dihadapi

user internal. Dengan aplikasi Help Desk System segala bentuk

permasalahan dan keluhan tercatat secara sistem, sehingga

pengadministrasian dan proses penyelesaiannya dapat

termonitor dan terdistribusi dengan baik.

DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan Sumber Daya manuSia

Sejalan dengan betambahnya jumlah pegawai dari bank

kesejahteraan, maka pemanfaatan sistem yang sesuai

dengan kebutuhan diperlukan untuk melaksanakan manajemen

sumber daya manusia yang lebih baik. untuk memperbarui

sistem yang lama, bank kesejahteraan telah mengembangkan

aplikasi Human Resources Management System (HrmS)

yang telah diimplementasikan sejak tahun 2012.

DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan PemenuHan reGulaSi

implementasi pelaksanaan kepatuhan terhadap kebijakan

regulasi, diwujudkan bank kesejahteraan dalam bentuk

penyesuaian dan/atau pemenuhan, baik berupa penyesuaian

sistem aplikasi, pemenuhan kebutuhan modul aplikasi baru,

maupun kelengkapan lisensi-lisensi serta implementasi

penerapan risiko teknologi pada sistem, berikut penyesuaian

dan/atau pemenuhan dimaksud :

1. Penyesuaian sistem Core Banking terkait implementasi

Sistem kliring nasional-Next Generation (Skn nG) sejak

pertengahan tahun 2015. Dengan penyesuaian yang

dilakukan maka transaksi pengiriman uang nasabah dapat

jauh lebih cepat, hal ini dikarenakan sudah terintegrasinya

sistem CoreBanking dengan sistem Skn bi.

2. Penyesuaian modul aplikasi APU PPT (anti Pencucian

softcopy data (file). Document user will be able to access

the documents required without time and place boundaries.

Since mid of 2015, bank kesejahteraan has operated Web-

based “Help Desk System” application as manifestation of

response acceleration in providing support and assistance

for internal user issues settlement. Within Help Desk System

application, every issues and complaint will be recorded in

the system, that the administration and settlement process

will be well monitored and distributed.

inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For Human CaPiTal reQuiremenT

in line with increasing employees numbers of bank

kesejahteraan, system application that conforms with

requirement is needed to implement beter human capital

management. To renew the old system, bank kesejahteraan

has developed Human resources management System

(HrmS) application that has been implemented since 2012.

inFormaTion TeCHnoloGy SuPPorT For reGulaTory ComPlianCe

implementation of compliance with regulation is manifested

by bank kesejahteraan as adjustment and/or fulfillment,

both in terms of application system adjustment, new

application modul requirement fulfillment and license support

as well as technology risk implementation in the system,

the adjustment/fulfillment is described below:

1. Core banking system adjustment related with national

Clearing System – next Generation (Skn nG)

implementation since mid of 2015. Within the adjustment

done, customer’s cash transfer transaction can be

done faster, this is due the integration of Corebanking

system with Skn bi system.

2. aPu PPT (anti money laundering and Terrorism Financing

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 110: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

108

uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) sesuai

perubahan ketentuan regulasi yang ada. Penyelesaian

penyesuaian aplikasi aPu PPT dilakukan pada Desember

2015. aplikasi aPu PPT hasil penyesuaian memiliki

kelengkapan pendataan serta perhitungan risiko

dilakukan secara sistem.

3. Penyesuaian sistem switching terkait penerapan Chip

Card (kebijakan niCCS), telah diselesaikan pada

Desember 2015, dan dengan sistem switching hasil

penyesuian ini maka bank kesejahteraan telah siap

apabila kebijakan penerapan kartu aTm berbasis Chip

(Chip Card) akan diberlakukan..

4. Penyesuaian jumlah lisensi nasabah sistem Corebanking

“bank Vision”, dari yang sebelumnya 15.000 menjadi

25.000. Penyesuaian ini dilakukan dalam rangka

antisipasi dari pengembangan bisnis bank, khususnya

untuk nasabah kredit konsumer.

TaTa kelola auDiT TeknoloGi inFormaSi

Sepanjang tahun 2015, Divisi audit telah melaksanakan

audit rutin baik audit umum maupun audit Teknologi

informasi terhadap seluruh unit kerja termasuk kantor-

kantor cabang sesuai dengan Program kerja audit Tahunan

(PkaT) tahun 2015 yang telah disetujui oleh Direktur

utama. Pelaksanaan seluruh program kerja tersebut

sebagai wujud komitmen atas pemenuhan terhadap

peraturan bank indonesia no.1/6/Pbi/1999 tentang

Penugasan Direktur kepatuhan dan Penerapan Standar

Pelaksanaan Fungsi audit intern bank (SPFaib) dan

peraturan bank indonesia no.9/15/Pbi/2007 tanggal 30

november 2007 dan Surat edaran bank indonesia no.9/30/

DPnP tanggal 12 Desember 2007 tentang Pedoman

Penerapan manajemen risiko dalam Penggunaan Teknologi

informasi oleh bank umum.

aktivitas pemeriksaan Teknologi informasi yang dilakukan

oleh Divisi audit sepanjang tahun 2015 antara lain melakukan

pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja dan kantor – kantor

cabang sesuai dengan rencana audit Tahunan dan juga audit

khusus terhadap manajemen risiko penggunaan Teknologi

informasi pada Divisi Teknologi. auditor Ti juga bertindak

sebagai partner dan counterpart audit external serta

melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi

hasil audit, baik hasil audit internal maupun external terutama

Prevention) application modul adjustment according

to current regulatory change. aPu PPT application

adjustment completion was done in 2015. The adjusted

aPu PPT application is supported with data support

and risk calculation by system.

3. Swiitching system adjustment related with Chip Card

implementation (niCCS policy), that has been completed

in December 2015, and within this adjusted switching

system, bank kesejahteraan has been ready for Chip

aTm card implementation.

4. adjustment of total customers license in “bank Vision”

Corebanking system, from previously 15,000 to 25,000.

The adjustment was done as anticipation of bank’s

business development, especially for consumer loan

customers.

inFormaTion TeCHnoloGy auDiT GoVernanCe

Throughout 2015, the audit Division has been conducted

regular audits both general audit and information Technology

audit for all units including branch offices, in accordance

with the annual audit Program (PkaT) 2015 as has been

approved by the Director. implementation of the entire

program becomes a commitment to comply with bank

indonesia regulation no. 1 /6/ Pbi/1999 regarding

Compliance Director assignment implementation of Standard

bank internal audit (SPFaib) and bank indonesia regulation

no. 9/15/Pbi/2007 dated november30, 2007 and bank

indonesia Circular letter no. 9/30/DPnP dated December

12, 2007 concerning Guidelines for application of risk

management in the use of information Technology by

Commercial banks.

information Technology audit activity carried by audit Division

in 2015, among others, conduct an investigation for all the

working units and offices - branch office in accordance with

the annual audit plan and also a special audit in information

Technology risk management implementation in Technology

Division. iT auditors also acted as partner and counterpart

of the external audit and monitored the follow-up on audit

recommendations, both internal and external audit results,

especially regarding the improvement of GCG and Profile

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 111: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 109

menyangkut perbaikan GCG dan Profil risiko.Disamping itu

auditor Ti juga melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait

efektivitas pengendalian intern terhadap seluruh unit kerja

baik pada saat exit meeting maupun knowledge sharing

yang difasilitasi oleh bank untuk keperluan intern pegawai

secara In-house.

renCana TeknoloGi inFormaSi TaHun 2016

Pengembangan Sistem Teknologi informasi bank kesejahteraan

tahun 2016, di prioritaskan pada penciptaan teknologi yang

handal didalam dukungannya pada pengembangan produk

dan peningkatan bisnis bank. Sasaran pengembangan iT

lebih ditekankan pada perspektif Customer, Internal Process

dan People Development.

Dalam sasaran perspektif customer adalah berupa peningkatan

customer base melalui penambahan mesin aTm pada publik

area, peningkatan lisensi nasabah CoreBanking Bank Vision

dari 25.000 menjadi 50.000 nasabah.

untuk perspektif Internal Process, penerapan pengembangan

iT lebih pada pemenuhan regulasi bi/ojk, mulai dari strategic

iT bank, penyesuaian sistem aplikasi, pelaksanaan ketentuan

seperti kesiapan penerapan niCCS, pengujian bCP, peningkatan

standar kualitas Data Center dan Data Recovery Center, serta

penyelesaian temuan audit ojk/bi/.

Di samping pemenuhan atas hal-hal yang terkait dengan

pengembangan produk, jaringan kantor, dan pola kemitraan

dengan koperasi menjadi prioritas utama yang harus dijalankan

pada tahun 2016.

Dalam perspektif People Development, untuk tahun 2016

adalah pada implementasi budaya kepatuhan, dan budaya

sadar risiko serta perbaikan GCG. Disisi lain kebutuhan

pengembangan kompetensi pegawai iT berupa penyertaan

dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan personal pada

lembaga pendidikan & training terkait bidang masing-

masing yang ada di Divisi Teknologi.

risiko. Despite that iT auditors also conducted socialization

and training in relation with internal control effectiveness

for all units both during the exit meeting and knowledge

sharing forum facilitated by the bank for internal employees

by in-house activities.

inFormaTion TeCHnoloGy Plan 2016

in 2016, information Technology Systems Development at

bank kesejahteraan will give priority to the developmnt of

reliable technology as support for product development and

the bank's business development. Goals of iT development

will have grater emphasis on Customer, internal Process

and People Development perspectives.

in the customer perspective the goals are to increase

customer base through the addition of aTm machines in

public areas, to increase customer license Corebanking

bank Vision from 25,000 to 50,000 customers.

For internal Process perspective, iT development application

is more focused on compliance with bi/ojk regulation,

starting from bank strategic iT, the adjustment of application

system, regulation implementation such as the readiness

of the niCCS application, bCP Trial, improve Data Center

and Data recovery Center quality standard, as well as the

completion of the audit findings from ojk/bi.

besides compliance with provisions related to product

development, office networks, and cooperative partnership

with main priority that has to be executed in 2016.

in People Development perspective, in 2016 the implementation

of compliance culture, and risk awareness culture as well as

corporate governance improvement. on the other hand, there

is a necessity for iT personnel competency development by

participation in educational activities and personal training in

educational institutions and other trainings related to their

respective fields in the Technology Division.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 112: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

110

STraTeGi PemaSaran

bank kesejahteraan senantiasa berusaha untuk memastikan

pencapaian target baik di bidang penghimpunan dana,

penyaluran kredit, maupun ketersediaan jaringan dan layanan

sehingga dapat memenuhi harapan nasabah terhadap

kemudahan dan kecepatan layanan dari bank kesejahteraan.

oleh karena itu, sepanjang tahun 2015 bank kesejahteraan

telah berusaha merealisasikan perbaikan strategi pemasaran

yang meliputi program pengembangan product awareness,

pelaksanaan program promosi, serta peningkatan kompetensi

peran pemasaran sehingga nasabah lebih mengenal produk

jasa bank kesejahteraan dan menumbuh-kembangkan

loyalitas dari nasabah existing maupun ketertarikan dari

calon nasabah baru untuk menjalin hubungan bisnis jangka

panjang bagi bank kesejahteraan.

markeTinG STraTeGy

bank kesejahteraan seeks to ensure target achievement

both on fund collection, loan disbursement as well as network

and services availability to meet every customer’s demand

for bank kesejahteraan’s service access and speed.

Therefore, throughout 2015, bank kesejahteraan has managed

to bring improvement on marketing strategy covering product

awareness development program, promotion program

execution, and developing competence of marketing role

that our customers will further acknowledge bank

kesejahteraan’s products and services while also fostering

loyalty of our existing customers and attract new customers

to engage in long-term business commitment with bank

kesejahteraan.

Program pemasaran yang terpadu dan terencana akan menjamin terwujudnya brand awareness yang kuat bank kesejahteraan serta memberi kemudahan bagi nasabah baru maupun existing untuk mengenal produk dan fitur jasa layanan perbankan yang diberikan oleh bank kesejahteraan.

integrated and well-planned marketing program will ensure establishment bank kesejahteraan’s strong brand awareness as well as providing convenience for new and existing customers to acknowledge features banking products and services provided by bank kesejahteraan.

AsPEk PEMAsARANMARkETiNg AsPECTs

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 113: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 111

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

PenGembanGan ProDuCT aWareneSS

bank kesejahteraan telah melakukan pengembangan

modifikasi fitur produk yang disesuaikan dengan

memperhatikan karakteristik kebutuhan nasabah sebagai

strategi pemasaran untuk nasabah baru maupun nasabah

existing. melalui pengembangan fitur produk ini, bank

kesejahteraan berharap dapat memenuhi target dalam

terpenuhinya kebutuhan dan kepuasan nasabah terhadap

kehadiran layanan perbankan yang disediakan oleh bank

kesejahteraan.

komposisi struktur dana bank kesejahteraan yang masih

didominasi oleh Deposito menjadi salah satu faktor yang

mendasari pengembangan product awareness khususnya

untuk fitur produk Tabungan. Program Semarak Tabungan

mesra berhadiah langsung menjadi salah satu program

yang dibangun bank kesejahteraan untuk menggiatkan

penghimpunan komposisi tabungan sebagai basis pendanaan

yang berbiaya rendah melalui program pemberian hadiah

langsung kepada nasabah.

Semangat menumbuhkan product awareness tidak hanya

ditujukan untuk nasabah di luar lingkungan bank kesejahteraan.

bank kesejahteraan juga giat menumbuhkan awareness

bagi pegawai bank kesejahteraan yang notabene juga

termasuk bagian dari nasabah existing melalui Program

khusus Pemasaran karyawan (ProSPek) yang melibatkan

seluruh karyawan bank kesejahteraan dalam rangka

pemasaran Program Tabungannya.

bank kesejahteraan juga telah berpartisipasi dalam berbagai

kegiatan pameran di tingkat nasional serta mengikutsertakan

nasabah potensial dalam program customer gathering untuk

menguatkan jalinan kerjasama dengan nasabah dari berbagai

kalangan dalam membangun awareness terhadap produk

dan layanan bank kesejahteraan. Setiap program pemasaran

dilakukan secara menyeluruh oleh seluruh jaringan kantor

bank kesejahteraan di indonesia, yakni di jakarta, Semarang,

bandung, Surabaya, Padang, makassar, dan banjarmasin.

ProDuCT aWareneSS DeVeloPmenT

bank kesejahteraan has developed the product feature

modification that has been aligned by considering

characteristic of customer’s needs as our marketing strategy

applied for new and existing customers. Through the

development of this product feature, bank kesejahteraan

assumes to met the target in fulfilling customer’s needs

and satisfaction towards evailability of banking services

provided by bank kesejahteraan.

Composition of bank kesejahteraan’s fund structure is still

dominated by Time Deposit as a factor underpinning product

awareness development mainly on Saving accounts feature.

Semarak Tabungan mesra Program with direct prize is one

of the program created by bank kesejahteraan to encourage

collection of saving accounts collection as low-cost funding

basis by offering direct prize to our customers.

Spirit to grow product awareness is not only targeted to

customers from bank kesejahteraan’s external circumstances.

bank kesejahteraan also intensively raises awareness of

bank kesejahteraan’s employee as part of our existing

customers under Program khusus Pemasaran karyawan

(ProSPek) involving all employees in bank kesejahteraan

to disseminate Semark Tabungan mesra berhadian Program.

bank kesejahteraan has also participated in various exhibitions

at national level as well as participating potential customers

on customer gathering program to bolster partnership

relationship with customers in every level to build awareness

on bank kesejahteraan’s products and services. every

marketing activity was done comprehensively by entire

network in bank kesejahteraan’s office across indonesia

including jakarta, Semarang, bandung, Surabaya, Padang,

makassar, and banjarmasin.

Page 114: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

112

PelakSanaan ProGram PromoSi

Dari sisi sumber daya manusia, bank kesejahteraan terus

melakukan penambahan dan peningkatan kompetensi

tenaga pemasar yang ada mengenai produk dan jasa layanan

dari bank kesejahteraan sehingga seluruh tenaga pemasar

dapat memasarkan produk dan jasa yang lengkap dan

menyeluruh sesuai dengan kebutuhan nasabah sekaligus

menjadi financial and business advisor bagi nasabah. nasabah

merespon positif atas setiap program yang dilakukan bank

kesejahteraan dalam rangka menghimpun dana murah.

melihat kondisi tersebut, bank kesejahteraan akan terus

melaksanakan inovasi pemasaran produk secara

berkesinambungan.

PenGembanGan jarinGan

Pengembangan jaringan dan layanan baik dalam bentuk

konvensional maupun e-channel menjadi salah satu strategi

pemasaran bank kesejahteraan untuk memberikan nilai

tambah, kemudahan, dan kecepatan akses bagi kebutuhan

nasabah. Peningkatan akses dilakukan melalui pembukaan

jaringan kerja di wilayah baru untuk memaksimalkan potensi

bisnis pada daerah yang telah memiliki jalinan kerjasama

dengan gerakan koperasi cukup banyak dan peluang potensi

yang menjanjikan bagi pertumbuhan bisnis bank kesejahteraan.

Di sisi lain, peningkatan akses layanan nasabah melalui

e-channel menjadi salah satu strategi pemasaran yang difokuskan

pada penambahan jaringan aTm serta penambahan fitur layanan

payment point dalam menerima pembayaran tagihan utilitas.

Peningkatan akses layanan melalui e-channel bertujuan untuk

mendekatkan keterjangkauan bank kesejahteraan dengan

nasabah sehingga nasabah mendapatkan kemudahan dan

kecepatan transaksi sesuai kebutuhannya, sekaligus diharapkan

dapat meningkatkan performa efisiensi operasional bank

kesejahteraan.

bank kesejahteraan berharap dapat menghadapi persaingan

dalam industri perbankan untuk memenuhi kebutuhan

nasabah terhadap ketersediaan berbagai kemudahan

transaksi. Semangat menghadapi tantangan tersebut

senantiasa dilakukan di dalam berbagai upaya dan koridor

kepatuhan terhadap segala ketentuan bank indonesia dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

imPlemenTaTion oF PromoTion ProGram

on human resources aspect, bank kesejahteraan continues

to recruit and develop competency of existing marketing

staff about products and services of bank kesejahteraan

that all of marketing staffs will be able to sell complete and

accurate products and services based on the customer’s

needs and being the financial and business advisor for the

customers. The customers gave positive response to every

program undertaken by bank kesejahteraan to collect low-

cust fund. Departing from this condition, bank kesejahteraan

will continue product marketing innovation in sustainable

basis.

neTWork DeVeloPmenT

Development of network and services both and e-channel

are part of bank kesejahteraan’s marketing strategy to give

added-value, convenience and speed of access for the

cutomer’s needs. access improvement was performed by

opening new operational network in new area to optimize

business potential in certain area with partnership commitment

with koperasi movement and still holds promising potential

regarding bank kesejahteraan’s business development.

on the other hand, improvement on customer service through

e-channel becomes a marketing strategy focused on

expansion of aTm network and additional feature of payment

point service in receiving payroll of utility bills. improvement

in service access through e-channel aims to bring bank

kesejahteraan’s coverage closer to the customers that

customers will gain convenience and speed based on needs,

and also intended to improve performance of bank

kesejahteraan’s operational efficiency.

bank kesejahteraan expects to deal with banking industry

competition to fulfill customer’s demands in the availability

of transaction access. Spirit in facing these challenges is

exercised through every efforts under compliance corridor

with bank indonesia regulation as well as other prevailing

laws.

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

Page 115: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 113

Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW

PeninGkaTan kualiTaS layanan TaHun 2015

Seluruh strategi pemasaran yang telah disusun memerlukan

komitmen dari seluruh unit bisnis untuk melakukan

implementasi yang terarah dan berkesinambungan. bank

kesejahteraan melalui segenap lapisannya senantiasa

berupaya meningkatkan dan terus memperbaiki kualitas

layanan bagi nasabah sehingga diharapkan mampu

memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis

bank kesejahteraan yang sustainable.

langkah strategis yang telah dilakukan bank kesejahteraan

tahun 2015 untuk menjamin dan meningkatkan kualitas

layanan, antara lain:

1. melakukan standarisasi infrastruktur layanan pada

banking hall untuk setiap jaringan kantor.

2. meningkatkan service skill dan service leadership

melalui berbagai program pelatihan kepada karyawan

di seluruh jaringan kerja seluruh indonesia.

3. mengoptimalkan fungsi “Call Center” sebagai fungsi

response center untuk menindaklanjuti keluhan nasabah

dan mengawasi penyelesaian keluhan nasabah yang

dipastikan langkah-langkah penyelesaian yang sebaik-

baiknya.

4. menyusun program perbaikan kualitas layanan secara

terarah dan komprehensif yang dilengkapi dengan

formulasi kebijakan, sosialisasi, pembinaan, serta

monitoring prosedur operasional.

5. melaksanakan assurance kebersihan, kerapihan,

kenyamanan lingkungan kerja termasuk penempatan

perangkat kerja.

6. meningkatkan perbaikan kualitas data melalui pengkinian

data nasabah.

2015 SerViCe imProVemenT

every prepared marketing strategy requires commitment

from entire business unit to perform well-planned and

continuous implementation. Through every layer, bank

kesejahteraan strives to develop and continuously improve

service quality for the customers expected to give positive

impact towards sustainable growth of bank kesejahteraan’s

business.

Strategic inititave performed by bank kesejahteraan in 2015

to ensure and improve service quality are including:

1. Service infrastructure standardization at banking hall

for every office channeling.

2. Develop service skill and service leadership through

various training program for employees in entire

operational network across indonesia.

3. To optimize ”Call Center” function as response center

function to handle customer complaint and oversee

settlement of customer complaint which best solutions

can be done in most accurate manner.

4. Preparing well-planned and comprehensive service

quality improvement program equipped by policy

formulation, socialization, development and monitoring

on operational procedure.

5. Performing assurance on health, order, comfort of

working place including office equipment arrangement.

6. improving data quality by updating customer data.

Page 116: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120
Page 117: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

ANALisis dANPEMbAHAsAN MANAjEMEN

MANAgEMENT disCUssiON ANd ANALysis

Page 118: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

116

Pembahasan dan analisis terhadap kinerja bank kesejahteraan

berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan

tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan 2014 yang termasuk dalam laporan Tahunan ini. laporan

keuangan yang berada di dalam laporan Tahunan ini disusun

dan disajikan sesuai dengan PSak indonesia dan Pedoman

akuntansi dan Pelaporan untuk industri Perbankan indonesia

serta telah dilakukan audit oleh kantor akuntan Publik kaP

Hendrawinata eddy Siddharta & Tanzil selaku auditor

independen.

Following discussion and analysis on bank kesejahteraan’s

performance shall be read altogether with annual financial

statements for year ended on December 31, 2015 and 2014

included in this annual report. Financial Statements attached

in this annual report is prepared and presented according

to indonesia PSak and accounting and reporting Guideline

for indonesian banking industry and had been audited by

Public accountant Firm, kaP Hendrawinata eddy Siddharta

& Tanzil as independent auditor.

PT bank kesejahteraan ekonomi mencatat laba bersih pada 2015 sebesar rp14.302 juta, meningkat sebesar 175,6 persen dari tahun sebelumnya minus rp18.915 juta. Perbaikan kinerja dan fokus pada perbaikan kualiatas kredit menjadi salah satu penyebabnya.

PT bank kesejahteraan ekonomi recorded net income amounted rp14,302 million in 2015, grew 175.6 percent from preceding year which stood at minus rp18,915 million. Performance improvement and focus on credit quality improvement were some of the contributing factors.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 119: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 117

TiNjAUAN kONdisi EkONOMi gLObAL dAN PEREkONOMiAN iNdONEsiA

berdasarkan data yang dikeluarkan oleh imF, tren perlambatan

ekonomi global masih akan terjadi hingga 2020 mendatang.

Dalam laporannya, imF memperkirakan rata-rata pertumbuhan

ekonomi negara maju akan sedikit membaik menjadi 2,4%,

dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, 1,8%. Harus

dipahami bahwa melemahnya pertumbuhan ekonomi negara

berkembang sangat dipengaruhi sejumlah faktor seperti

melemahnya harga dan permintaan komoditas dunia,

melemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, menguatnya

mata uang dolar aS, dan melemahnya konsumsi domestik.

bagi indonesia, risiko pelemahan pertumbuhan ekonomi global

akan semakin meningkat apabila penyesuaian suku bunga

oleh The Fed benar-benar dilakukan pada tahun ini. Tanpa

adanya penyesuaian suku bunga The Fed, dampak pelemahan

perekonomian global mulai terasa di dalam negeri. bank

indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit kuartal

i 2015 hanya sebesar 11% dan jauh di bawah target awal

15-17%. Salah satu penyebab yang membuat target penyerapan

kredit rendah adalah pelemahan konsumsi domestik. Sejumlah

laporan dan analisis juga menunjukkan perlambatan di sejumlah

sektor seperti otomotif, properti dan ritel seiring dengan

perlambatan dunia usaha dan daya beli masyarakat akibat

melemahnya daya beli, terbatasnya ruang ekspansi usaha

di sektor mineral dan tambang, serta pelemahan harga

komoditas ekspor indonesia.

menimbang kondisi ini, pemerintah dirasa perlu menyusun

kebijakan untuk memitigasi dampak perlambatan perekonomian

global. menjaga daya beli masyarakat perlu terus dijaga dan

bahkan ditingkatkan. Pemerintah memahami perlunya

meningkatkan tingkat kepercayaan dunia usaha serta iklim

investasi untuk meningkatkan pertumbuhan. Pada bulan

September dan oktober 2015, pemerintah mengumumkan

serangkaian paket kebijakan reformasi regulasi dan struktural

serta stimulus fiskal yang difokuskan untuk mengurangi

beban regulasi dan menurunkan biaya usaha. Hal tersebut

dilakukan sebagai upaya meningkatkan investasi sektor

swasta. adapun upaya untuk meningkatkan target pajak

sebesar 40,3% dari rp1.058 triliun menjadi rp1.484,6 triliun

perlu tetap memperhatikan kondisi perekonomian dunia dan

domestik saat ini.

gLObAL ECONOMy ANd iNdONEsiAN ECONOMy OUTLOOk

Global economy and indonesian economy outlook

according to data released by imF, global economic slowing

trend is forecasted to continue up to next 2020. in its report,

imF estimated average economic growth in advanced

countries will recover to 2.4% from 1.8% realization booked

in preceding year. it shall be understood that moderate

economic growth of developing countries was affected by

several factors, among others, fall of prices and global

commodities demand, China economic slow down, stronger

uS Dollar currency rate and low domestic consumption.

For indonesia, global economic growth weakening risk will

be higher if interest rate adjustment applied by The Fed is

executed within this year. Without The Fed interest rate

adjustment, global economic deceleration was occurred at

domestic level. bank indonesia projected that loan growth

at 1st quarter of 2015 would only 11% and far below initial

target of 15% - 17%. one of the factors that led to low credit

absorption was decrease in domestic consumption. Several

reports and analysis also explained slow-down in several

sectors such as automotive, property and retail in line with

business and public buying power moderation due weak

buying power, limited business expansion opportunity in

mineral and mining sectors and low indonesian export

commodity price.

With regard to this condition, the Government viewed urgency

to mitigate impact of global economic downward. Sustaining

public buying power also needs to be maintained and even

increased. The Government understood the importance to

build up trust from the business sector and investment

climate to boost growth. in September and october 2015,

the Government announced series of regulation and structural

reforms as well as fiscal stimulus policies focused to reduce

regulation burden and to bring operating expense into lower

level. These were done as efforts to encourage private sector

investment. initiative to expand tax target by 40.3% from

rp1,058 trillion to rp1,484.6 trillion shall also concern current

global and domestic economic condition.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 120: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

118

rupiah menghadapi tekanan yang sangat kuat pada kuartal

iii akibat sentimen normalisasi kebijakan moneter the Fed

dan devaluasi yuan. Secara point to point, rupiah bahkan

terdepresiasi hampir 10% ke level rp14.657/uS$ pada akhir

kuartal iii. Sedangkan setelah memperhitungkan inflasi,

rupiah mengalami depresiasi 1,27% terhadap berbagai mata

uang.

TiNjAUAN kiNERjA PERbANkAN iNdONEsiA

Pada juli 2015, bank Pembangunan asia (asian Development

bank/aDb) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi

indonesia 2015 menjadi 5% (sebelumnya: 5,5%), seiring

masih lambatnya penyerapan anggaran dan realisasi

penerimaan pajak hingga semester i-2015. Selain itu, dampak

positif realokasi subsidi bbm, revisi aturan perizinan dan

akuisisi lahan belum dirasakan.

Dengan revisi proyeksi pertumbuhan perekonomian indonesia

yang lebih rendah maka sampai dengan akhir 2015 kinerja

pertumbuhan perbankan seharusnya tidak lebih baik dari

tahun 2014. ekspansi kredit yang jauh dari ekspektasi

membawa pesan, perekonomian akan bergerak lamban.

Selain itu, jumlah kredit bermasalah berpotensi mengalami

kenaikan. Tanpa ekspansi kredit yang tinggi, sumber daya

yang dimiliki perbankan tentu banyak yang menganggur

(idle), sehingga peluang untuk memperbaiki kredit bermasalah

akan sangat rasional. namun, hal itu tidak terjadi karena

sampai dengan awal kuartal ii-2015 kredit macet perbankan

justru semakin meningkat. Secara kualitatif, kinerja sistem

perbankan bisa dikatakan tidak mengalami perubahan pada

kuartal iii 2015 karena pelemahan kualitas kredit diimbangi

oleh perbaikan profitabilitas dan rasio permodalan. rasio

kredit bermasalah (nPl) bruto naik dari 2,56% pada kuartal

ii menjadi 2,71% pada kuartal iii. meski demikian, pada periode

yang sama, Return On Asset (roa) sedikit meningkat dari

2,29% menjadi 2,31%, sedangkan rasio kecukupan modal

(Car) naik dari 20,28% menjadi 20,62%.

Selain itu, sistem perbankan nasional juga mengalami percepatan

pertumbuhan kredit sebesar 11,1% yoy pada kuartal iii, melebihi

pertumbuhan 10,38% pada kuartal ii. Pertumbuhan DPk pada

saat yang sama melambat dari 12,65% ke 11,72%. Dengan

demikian, rasio kredit terhadap simpanan (lDr) sedikit meningkat

dari 88,62% menjadi 88,63%

rupiah embraced major pressure during the 3rd quarter

from monetary policy normalization sentiment applied

by the Fed and devaluation of yuan. by point to point,

rupiah was depreciated almost 10% to rp14,657 level/

uS$ at the end of 3rd quarter. However, after calculating

inflation rate, rupiah was depreciated 1.27% against

several currencies.

iNdONEsiAN bANkiNg PERfORMANCE OUTLOOk

in july 2015, asian Development bank (aDb) had indonesian

economic growth projection 2015 revised to 5% (previously

was 5.5%), in line with slow budget absorption and tax

revenue realization until the 1st semester of 2015. in addition,

positive impact from oil Fuel realocation, license policy

revision and land acquisition remained less significant.

“With indonesian economic growth projection revision into

lower level, by the end of 2015, performance of banking

growth should not be higher than 2014. loan expansion

that was far below the expectation conveyed a messag that

economic will shift slowly. Further, total non-performing

loan was potentially increasing. Without high loan expansion,

resource owned by banking sector would mostly idle that

opportunity to restructure non-performing loan was surely

very rational. However, these predications were not realized

until beginning of 2nd quarter of 2015 where non-performing

loan in banking sector was even higher. by qualitative record,

performance of banking system remained stagnant during

the 3rd quarter of 2015 underpinned by decreasing loan

quality followed with improvement in earnings and capital

ratio. non-Performing loan (nPl) gross ratio increased from

2.56% at 2nd quarter to 2.71% at the 3rd quarter. However,

during the same period, return on assets (roa) slightly

increased from 2.29% to 2.31%, where Capital adequacy

ratio (Car) improved from 20.28% to 20.62%.

in addition, national banking system also experienced loan

growth acceleration by 11.1% (yoy) at 3rd quarter, exceeding

10.38% growth at the 2nd quarter. at the same time, Deposit

growth fell from 12.65% to 11.72%. Therefore, loan to Deposit

ratio (lDr) was increased from 88.62% to 88.63%.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 121: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 119

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 122: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

120

bank kesejahteraan ekonomi menjadikan tahun 2015 sebagai

tahun titik balik untuk melakukan perubahan proses bisnis

demi memperbaiki performa bank yang menunjukkan hasil

yang kurang maksimal pada tahun sebelumnya.

Pencapaian laba bersih di tahun 2015 menunjukkan hasil

positif dari perbaikan kinerja bisnis bank kesejahteraan dan

jika tetap konsisten dilakukan tentu akan menghasilkan

performa yang baik di tahun-tahun berikutnya.

1. aSeT

aset bank kesejahteraan terdiri dari aset Produktif dan aset

non Produktif. aset Produktif bank kesejahteraan meliputi

kredit, Serifikat bank indonesia, Penempatan pada bank

indonesia, Penempatan pada bank lain, dan Giro pada bank

lain. Sedangkan aktiva non Produktif meliputi kas, Giro

pada bank indonesia, aktiva Tetap, dan aktiva lain-lain.

Selama tahun 2015, total aset bank kesejahteraan mengalami

penurunan sebesar 5,11% yaitu dari rp2.524.558 juta di

akhir tahun 2014 menjadi rp2.395.577 juta di akhir tahun

2015. Sedangkan pencapaian total aset 2015 terhadap

anggarannya hanya mencapai 88,77%. Penurunan total

aset tersebut terutama didorong oleh penurunan portofolio

kredit sebesar 14,49% karena bank melakukan penghentian

penyaluran kredit sejak September 2014 sampai dengan

mei 2015 untuk perbaikan bisnis model dan bisnis proses.

bank kesejahteraan ekonomi viewed 2015 as a turning point

to perform business process transformation for improving

bank’s performance that achieved less favorable result in

preceding year.

in 2015, net income realization showed positive result from

bank kesejahteraan’s business performance improvement

and if this is being consistent, surely will bring satisfying

performance in the next coming years.

1. aSSeTS

bank kesejahteraan’s assets comprised of earning assets and

non-earning assets. earning assets of the bank includes loans,

bank indonesia Certificate, Placement with bank indonesia

and Current accounts with bank indonesia, Fixed asets and

other assets. meanwhile, non-earning assets includes Cash,

Current accounts with bank indonesia, Fixed assets and other

assets.

Throughout 2015, total assets of bank kesejahteraan

decreased 5.11% from rp2,524,558 million by the end of

2014 to rp2,395,577 million by the end of 2015. However,

total assets realization in 2015 comapred with the budget

only achieved 88.77%. Decreasing total assets was driven

by 14.49% decrease in loan portfolio after the bank suspended

loan disbursement since 2014 until may 2015 for restructuring

business model and business process.

TiNjAUAN kiNERjA kEUANgANbANk kEsEjAHTERAAN TAHUN 2015

bANk kEsEjAHTERAAN fiNANCiAL PERfORMANCE REviEw 2015

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 123: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 121

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Total Aset (dalam jutaan Rupiah)Total Assets (in billion Rupiah)

Ringkasan Perkembangan Aset Periode 2011-2015/ summary of Assets growth 2011 – 2015

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014 PERUbAHAN/ DiFFerenT2015 : 2014

(%)

2013 2012 2011 DeSCriPTion (in million rupiah)

kas 7.193 5.141 39.91 5.483 5.041 4.969 Cash

Giro pada bank indonesia

133.649 188.976 (29.28) 208.134 197.865 171.535 Current accounts with bank

indonesia (bi)

Giro pada bank lain

6.134 13.037 (52.95) 6.597 13.808 2.876 Current accounts with other banks

Penempatan pada bi dan banklain

224.886 150.180 49.74 348.865 257.930 108.990 Placement with bi and other banks

efek-efek 291.909 201.870 44.60 325.089 520.505 330.687 marketable Securities

kredit 1.703.931 1.992.733 (14.49) 2.112.510 2.079.135 1.919.452 loans

aset Tetap 36.256 29.807 21.63 28.540 26.253 24.057 Fixed asset

aset Pajak Tangguhan – bersih

9.937 11.381 (12.69) 1.576 1.566 1.452 Deffered Tax assets – net

aset lain-lain 22.734 25.706 (11.56) 29.619 26.486 21.552 other assets

aset Produktif 2.226.861 2.357.820 (5.55) 2.793.061 2.871.378 2.362.004 Productive asset

aset non Produktif

201.126 256.998 (21.74) 274.442 261.248 227.512 non Productive aset

jumlah aset 2.395.577 2.524.558 (5,11) 3.024.921 3.084.472 2.546.226 Total aset

Page 124: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

122

AsET TETAP

bank kesejahteraan mencatat pertumbuhan aset tetap di

akhir tahun 2015 sebesar 21,63% lebih tinggi dari nilai aset

tetap yang tercatat pada akhir tahun 2014. Peningkatan

tersebut terkait dengan adanya penambahan inventaris

atas jaringan kantor cabang dalam rangka memperluas

kegiatan operasional selama tahun 2015.

AsET PROdUkTif

aset produktif bank sampai dengan akhir tahun 2015

mengalami penurunan sebesar 5,55% yaitu dari rp2.357.820

juta diakhir tahun 2014 menjadi rp2.226.861 juta di akhir

tahun 2015. Penurunan tersebut seiring dengan penurunan

surat berharga (efek-efek) sebesar 14,49%.

kREdiT

Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan masih mampu

mempertahankan posisinya untuk tetap dapat melayani

kebutuhan modal kerja bagi koperasi.

Sampai dengan akhir tahun 2015, bank kesejahteraan telah

menyalurkan kredit sebesar rp1.703.931 juta yang mengalami

penurunan sebesar 14,49% dibandingkan dengan penyaluran

kredit di akhir tahun 2014. Penurunan portofolio kredit

dipengaruhi beberapa factor, seperti bank baru mulai melakukan

pemberian kredit bulan mei 2015 Serta adanya pembatasan

ekspansi kredit baru dengan memberlakukan sistem zona/

wilayah debitur berdasarkan jangkauan wilayah kantor cabang

dan persyaratan kredit yang lebih ketat kepada koperasi.

fixEd AssETs

by the end of 2015, bank kesejahteraan recorded 21.63%

assets growth or higher than fixed assets realization booked

at the end of 2014. increase was driven by additional inventory

on branch office network to expand operational activity

throughout 2015.

EARNiNg AssETs

as end of 2015, earning assets of the bank decreased 5.55%

from rp2,357.820 million by the end of 2014 to rp2,226,861

million by the end of 2015. Decrease was in lien with 14.49%

decrease in marketable securities.

LOANs

as end of 2015, bank kesejahteraan maintained its position

to serve working capital needs for the cooperatives.

by the end of 2015, bank kesejahteraan had disbursed loan

amounting rp1,703,931 million or decreased 14.49% from

loans disbursement at the end of 2014. Decrease in loans

portfolio was attributable from several factors, such as that

the bank had just strated the loan disbursement in may

2015 and new credit expansion limit by implementing debtor

zone/area based on branch office area coverage and tighter

loan requirement for cooperatives.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Aset Produktif (dalam jutaan Rupiah)Earning Assets (in billion Rupiah)

Page 125: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 123

Di tahun 2015 bank berhasil menyalurkan kredit sebesar

rp663,3 miliar, sejak juni s/d Desember 2015. Sebagian

besar kredit yang disalurkan merupakan hasil diversifikasi

bisnis kredit konsumer, di mana portofolio kredit konsumer

meningkat signifikan dari 0,69% menjadi 18,78%, terutama

kredit channeling ke koperasi swasta.

in 2015, bank disbursed loan amounting rp663.3 billion,

since june until December 2015. most of the loans disbursed

were result of consumer loan business diversification where

consumer loan portfolio sharply rose from 0.69% to 18.78%

mainly for channeling loan to private cooperatives.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

berikut adalah jenis produk pinjaman yang ditawarkan oleh

bank dalam aktivitas bisnisnya:

kreDiT komerSil

merupakan paket pembiayaan yang disediakan oleh bank

bagi koperasi yang beranggotakan Pegawai republik indonesia

untuk membantu modal kerja koperasi dalam menjalankan

usahanya guna memenuhi kebutuhan anggotanya melalui

usaha simpan pinjam.

Sampai dengan akhir tahun 2015, komposisi penyaluran

kredit yang diberikan kepada koperasi pegawai negeri melalui

kPri (koperasi Pegawai republik indonesia) selama tahun

below types of loan products offered by the bank in its

business activity:

CommerCial loan

a financing package provided by the bank for cooperatives

with republic of indonesia officials as members to help

working capital of the cooperatives to run its business in

fulfilling needs of its members by means of saving and loan

business.

as end fo 2015, composition of loan disbursement for civil

servant cooperatives via kPri (koperasi Pegawai republik

indonesia) throughout 2015 amounted rp1,384,001 million.

Perkembangan Portofolio kredit Tahun 2015/ Loan Porrtfolio growth 2015

kETERANgANDeSCriPTion

desember 2014 December 2014

desember 2015 December 2015

Rp komposisi / Composition

Rp komposisi / Composition

Segmen Kredit Loan Segment

1. Kredit Komersil 1. Commercial loan

1.978.902 99,31% 1.384.001 81,22%

1.1 Executing 1.1 Executing

1.939.768 97,34% 1.256.745 73,76%

1.2. Komersil lainnya 1.2 Other Commercial loan

39.134 1,96% 127.256 7,47%

2. Kredit Konsumer2. Consumer loan

13.831 0,69% 319.930 18,78%

2.1. Channeling 2.1 Channeling

- 0,00% 302.450 17,75%

2.2 Pensiunan 2.2 Retirement

- 0,00% - 0,00%

2.3. Konsumer lainnya 2.3 Other Consumer loan

13.831 0,69% 17.480 1,03%

Jumlah Total 1.992.733 100,00% 1.703.931 100,00%

Page 126: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

124

2015 adalah sebesar rp1.384.001 juta. Porsi tersebut

menurun sebesar 30,06% dibandingkan dengan porsi

penyaluran kredit yang diberikan kepada koperasi pegawai

negeri di tahun 2014 sebesar rp1.978.902 juta.

kreDiT konSumer

Sampai dengan akhir tahun 2015, porsi penyaluran kredit

konsumer meningkat cukup signifikan dari hanya 0,69%

pada tahun 2014 menjadi 18,78% pada tahun 2015 terhadap

total keseluruhan segmen kredit. Peningkatan ini dikarenakan

meningkatnya penyaluran kredit channeling, kredit yang

disalurkan ke karyawan melalui channeling kopkar tersebut,

melalui kerjasama dengan 170 perusahaan katagori tear-1

atau blue chip dengan total debitur 13.806 dan jumlah

penyaluran per 31 Desember 2015 sebesar 316,4 miliar.

The composition decreased 30.06% from loans disbursement

for civil servant cooperatives in 2014 that was rp1,978,902

million.

ConSumer loan

as end of 2015, composition of consumer loan disbursement

grew significantly from only 0.69% in 2014 to 18.78% in

2015 to total loan segment. Growth was driven by increasing

channeling loan disbursement, loan that was disbursed to

employees by respective employee Cooperative channeling,

in collaboration ith 170 companies under tear-1 category or

blue chip with total debtors of 13,806 debtors and total

disbursement amounted rp31.64 billion as of December

31, 2015.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

bank menjadi salah satu lembaga keuangan yang aktif turut

serta berperan sebagai agen intermediasi perbankan untuk

menjamin pemenuhan kebutuhan dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui kemitraan yang dibangun

dengan koperasi pegawai negeri. namun demikian, seiring

dengan pertumbuhan kredit yang diberikan, bank

kesejahteraan senantiasa berusaha menjalankan aktivitas

bisnisnya dalam prinsip kehati-hatian untuk dapat menjaga

kualitas kredit pada tingkat yang masih dapat diterima. Rasio

Non Performing loan (nPl) Gross mengalami perbaikan dari

sebesar 8,72% pada tahun 2014 menjadi 2,74% di akhir

tahun 2015. Pencapaian nPl gross akhir tahun 2015 terhadap

anggarannya mencapai 68,38%. Strategi bank dalam

memperbaiki nPl adalah melalui penagihan secara intensif

untuk dapat menjaga kualitas kredit, hapus buku terhadap

kredit yang sudah sangat sulit untuk ditagih dan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia (SDm).

bank became one the financial institutions that actively

participates as banking intermediary agent to guarantee

fulfillment of the needs and improve welfare of the society

through partnership built with civil servants cooperatives.

However, in line with growing loans, bank kesejahteraan

continuously seeks to run its business activities under

prudential banking principle to control credit quality at

acceptable level. The non Performing loan (nPl) Gross

ratio improved from 8.72% in 2014 to 2.74% at the end of

2015. nPl gross achievemen at the end of 2015 stood at

68.38% from the budget. bank’s strategy to improve nPl

was by intensive bilcollection to maintain credit quality,

written-off non-performing loan and develop the competence

of human capital (HC).

Page 127: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 125

kAs

merupakan dana kas yang disediakan oleh teller atau disimpan

dalam Automatic Teller Machine (aTm) yang diperuntukkan

dalam kegiatan operasional bank, antara lain terkait penyediaan

dana kas berdasarkan permintaan penarikan simpanan

nasabah bank maupun dalam menunjang kegiatan aktivitas

operasional bank.

Selama tahun 2015, nilai kas yang tercatat meningkat sebesar

39,91% yaitu dari rp5.141 juta pada tahun 2014 meningkat

menjadi rp7.193 juta. Peningkatan ini juga didorong oleh

adanya penambahan jaringan kantor cabang dan mesin aTm

(anjungan Tunai mandiri). Saldo kas termasuk uang pada aTm

tahun 2015 sebesar rp1.169 juta sedangkan pada tahun

2014: rp1.024 juta.

giRO PAdA bANk iNdONEsiA (bi)

rasio GWm pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung

berdasarkan Peraturan bank indonesia (Pbi) no.17/21/

Pbi/2015 tanggal 26 november 2015 tentang Perubahan

kedua atas Peraturan bank indonesia no.15/15/Pbi/2013

tentang Giro Wajib minimum bank umum pada bank indonesia

dalam rupiah dan Valuta asing bagi bank umum konvensional.

Sementara rasio GWm pada tanggal 31 Desember 2014

dihitung berdasarkan Peraturan bank indonesia (Pbi) no.15/15/

Perkembangan kualitas kredit sampai dengan akhir tahun

2015 adalah sebagai berikut:

The development of credit quality as end of 2015 is as

follows:

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

CAsH

refers to cash fund available with teller or stored in automatic

Teller machine (aTm) allocated for the bank’s operational

activity, namely related with cash fund provision based on

bank’s customers deposit withdrawal request as well as to

support bank’s operational activities

Throughout 2015, Cash amount recorded 39.91% growth

from rp5,141 million in 2014 to rp7,193 million. increase

was also driven by additional branch office and aTm

(automated Teller machine) networks. in 2015, cash balance

including cash in aTms amounted rp1,169 million from

rp1,024 million booked in 2014.

CURRENT ACCOUNTs wiTH bANk iNdONEsiA

as of December 31, 2015, GWm ratio that was calculated

based on bank indonesia regualtion (Pbi) no. 17/21/Pbi/2015

dated november 26, 2015 as Second amendment of bank

indonesia regulation number 15/15/Pbi/2013 regarding

minimum Statutory reserves of Commercial banks with

bank indonesia in rupiah and Foreign Currency for

Conventional Commercial banks. However, as fo December

31, 2014, GWm ratio was calculated based on bank indonesia

dalam rp (jutaan)/ in rp (million)

kREdiT CreDiT

2014 2015

REALisAsi % REALisAsi %

Koll. 1 (lancar)/ Pass 1.783.534 89,50 1.594.909 93,60

Koll. 2 (Dalam Perhatian Khusus) / Under Special Concern

35.454 1,78 62.3374 3,66

Sub Total PL (Performing Loans) 1.818.988 91,28 1.657.247 97,26

Koll. 3 (Tidak lancar)/ Substandard 52.207 2,62 13.697 0,80

Koll. 4 (Diragukan)/ Doubtful 56.921 6,86 21.468 1,26

Koll.5 (Macet)/ loss 64.617 3,24 11.520 0,68

Sub Total NPL (Non Performing Loans) 173.745 8,72 46.685 2,74

Total Kredit/ Total loans 1.992.733 100,00 1.703.931 100,00

Page 128: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

126

Pbi/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib

minimum bank umum pada bank indonesia dalam rupiah

dan Valuta asing bagi bank umum konvensional.

Selama tahun 2015, bank kesejahteraan tetap dapat

memelihara kecukupan likuiditas dalam memenuhi kewajiban

GWm baik GWm primer dan GWm sekunder sebagai tindak

lanjut dalam memenuhi peraturan tersebut.

giRO PAdA bANk LAiN

merupakan penempatan dana ke dalam rekening giro pada

bank lain yang bertujuan untuk memberi kemudahan

penyediaan dana dalam melaksanakan penyelesaian transaksi.

Perkembangan saldo giro pada bank lain sangat bergantung

kepada fluktuasi frekuensi transaksi dana yang dilakukan

oleh nasabah. Selama tahun 2015, rekening giro pada bank

lain mengalami penurunan sebesar 52,94% yaitu dari

rp13.037 juta pada tahu 2014 turun menjadi rp6.135 juta.

PENEMPATAN PAdA bANk iNdONEsiA dAN bANk LAiN

Penempatan pada bank indonesia dan bank lain terdiri dari

Fasilitas Simpanan bank indonesia (FaSbi) dan Call money.

Selama tahun 2015, rekening penempatan pada bi dan bank

lain mengalami peningkatan sebesar 49,74% yaitu dari

rp150.180 juta pada tahun 2012 meningkat menjadi

rp224.886 juta.

regulation (Pbi) number 15/15/Pbi/2013 dated December

24, 2013 regarding minimum Statutory reserves for

Commercial banks with bank indonesia in rupiah and Foreign

Currency for Conventional Commercial banks.

in 2015, bank kesejahteraan maintained liquidity sufficiency

in fulfilling GWm regulation both primary and secondary

GWm as follow-up of this regulation.

CURRENT ACCOUNTs wiTH OTHER bANks

refers to fund placement to current accounts with other

banks aiming to provide convenience of fund placement to

perform transaction. Progress of current accounts with

other banks balance is highly depended on fluctuation of

fund transaction frequency performed by the customers.

Throughout 2014, current accounts with other banks

experienced 52.94% from rp13,037 million in 2014 to

rp6,135 million.

PLACEMENTs wiTH bANk iNdONEsiA ANd OTHER bANks

Placements with bank indonesia and other banks

comprises of bank indonesia Deposit Facility (FaSbi) and

Call money. Throughout 2015, balance of placement with

bi and other banks increased 49.74% from rp150,180 million

in 2014 to rp224,886 million.

2. liabiliTieS

Throughout 2015, bank kesejahteraan’s assets growth

decreased 5.11% from rp2,524,558 million in previous period

to rp2,395,577 million at the end of 2015. Decrease was

attributable from 14.49% credit decrease.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

2. keWajiban

Pertumbuhan aset bank kesejahteraan selama tahun 2015

mengalami penurunan sebesar 5,11% lebih rendah dari

periode sebelumnya sebesar rp2.524.558 juta menjadi

rp2.395.577 juta pada akhir tahun 2015. Penurunan tersebut

berasal dari turunnya kredit sebesar 14,49%.

Page 129: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 127

dANA PiHAk kETigA

DPk merupakan dana yang dihimpun dari pihak ketiga dalam

bentuk giro, tabungan dan deposito yang ditempatkan di

bank kesejahteraan dari nasabah. Seluruh dana yang

ditempatkan tersebut adalah dalam bentuk rupiah antara

lain terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka. Dana

pihak ketiga merupakan salah satu kontribusi pendanaan

yang terbesar dari total kewajiban yang dimiliki bank

kesejahteraan yakni sekitar 90,54% dari jumlah kewajiban

di akhir tahun 2015.

Selama tahun 2015, Dana Pihak ketiga mengalami penurunan

sebesar 13,14% dari total dana pihak ketiga di akhir tahun 2014

sebesar rp2.170.030 juta menjadi rp1.884.792 juta pada akhir

tahun 2015. Deposito berjangka merupakan kontribusi terbesar

dalam dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank

kesejahteraan sebesar 79,15%. Sedangkan pencapaian total

DPk pada akhir tahun 2015 terhadap anggarannya mencapai

83,22%. Turunnya Dana Pihak ketiga dilakukan dalam rangka

penyesuaian terhadap penurunan kredit dan pengendalian

biaya dana sehingga CoF Dana masyarakat mengalami

penurunan dari 10,02% menjadi 9,12% (yoy).

THiRd PARTy fUNd (dEPOsiT)

Deposits refers to fund collected from third party in form

of current accounts, savings account and time deposit

placed in bank kesejahteraan form the customers. entire

fund deposited are in rupiah namely on current accounts,

savings accounts and time deposit. Deposit is one of largest

funding contribution from total liabilities owned by bank

kesejahteraan, approximately 90.54% from total liabilities

as end of 2015.

Throughout 2015, Deposits decreased 13/14% from total

deposits rp2,170,030 million booked at the end of 2014 to

rp1,884,792 million by the end of 2015. Time deposit was

the largest contributior in deposits collected by bank

kesejahteraan at 79.15%. However, by the end of 2015, total

deposit achievement to budget achieved 83.22%. Decreasing

Deposit was due adjustment with decreasing loan and cost

of fund controlling that public cost of fund decreased from

10.02% to 9.12% (yoy).

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Ringkasan Perkembangan kewajiban Periode 2011-2015 / summary of Liabilities growth 2011 - 2015

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014

Perubahan/ Different

(2015 : 2014)(%)

2013 2012 2011DeSCriPTion

(in million rupiah)

kewajiban Segera

2.559 691 270,33 797 1.079 923 liabilities immediately

payable

Dana Pihak ketiga

1.884.792 2.170.030 (13,14) 2.447.827 2.500.845 2.155.115 Deposits from Customers

Simpanan dari bank lain

141.205 - - 228.000 267.439 113.399 Deposits from other banks

Pinjaman Subordinasi

- 14.000 - 14.000 14.000 14.000 Subordinated loans

Pinjaman lain-lain

40.061 25.156 59,25 23.199 21.951 22.082 other liabilities

jumlah kewajiban

2.081.769 2.214.907 (6,01) 2.720.961 2.810.009 2.311.904 Total liabilities

Page 130: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

128

komposisi Dana Pihak ketiga masih didominasi oleh Deposito,

namun porsi CaSa pada akhir tahun 2015 telah mengalami

peningkatan sebesar 8,49% dari rasio CaSa pada akhir

tahun 2014 yang tercatat hanya sebesar 10,22% menjadi

18,72% pada akhir tahun 2015. Perbaikan rasio CaSa di

akhir tahun 2015 tersebut dipengaruhi oleh kebijakan

manajemen untuk fokus pada penghimpunan dana murah

melalui peningkatan perolehan Giro dan Tabungan.

rincian Dana Pihak ketiga sampai dengan akhir tahun 2015

adalah sebagai berikut:

Composition of Deposits was still dominated by Time Deposits

where as end of 2015, CaSa composition also increased

8.49% from 10.22% CaSa ratio booked at the end of 2014

to 18.72% by the end of 2015. improvement in CaSa ratio

at the end of 2015 was driven by management’s policy to

focus on low-cost fund collection by increasing Current

accounts and Saving accounts acquisition.

as end of 2015, detail of deposits was as follows:

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

dana Pihak ketiga (dalam jutaan Rupiah)deposits (in billion Rupiah)

dANA PiHAk kETigA/ dEPOsiTs

32,359

Giro

Tabungan

Depositio

189,4801.948.190

Page 131: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 129

Produk dana pihak ketiga yang terdapat di bank kesejahteraan

adalah sebagai berikut:

giRO

Penghimpunan dana masyarakat yang berasal dari Giro

sampai dengan akhir Desember 2015 adalah sebesar

rp49.882 juta. jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar

54,15% dari saldo Giro yang tercatat di akhir tahun 2014

sebesar rp32.359 juta.

Deposit products in bank kesejahteraan are as follows:

CURRENT ACCOUNTs

as end of December 2015, public fund collection from Current

accounts amounted rp49,882 million. The amount grew

54.15% from rp32,359 million total Current accounts

outstanding booked at the end of 2014.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Pertumbuhan giro (dalam jutaan Rupiah)growth of Current Accounts (in billion Rupiah)

TAbUNgAN

merupakan sejumlah dana yang ditempatkan oleh nasabah

di bank kesejahteraan yang terdiri dari Tabungan mesra,

Tabungan mesra Premium, Tabungan koperasi, Tabungan

Pintar, Tabungan Pilar, Tabungan Simpel dan Tabunganku.

Selama tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil menghimpun

dana tabungan sebesar rp302.888 juta. jumlah tersebut

mengalami peningkatan sebesar 59,85% dari saldo Tabungan

yang berhasil dihimpun bank kesejahteraan pada akhir

tahun 2014 sebesar rp189.480 juta.

Di masa mendatang, bank kesejahteraan akan tetap

mengupayakan pertumbuhan penghimpunan dana yang

berbasis biaya murah melalui pengembangan fitur dan

peningkatan program pemasaran yang lebih optimal dan

intensif pada setiap produk Tabungan demi memperkuat

pertumbuhan dana ritel bank kesejahteraan.

sAviNg ACCOUNTs

refers to fund deposited by the customers in bank

kesejahteraan comprising of mesra Saving, mesra Premium

Saving, koperasi Saving, Pintar Saving, Pilar Saving, Simple

Saving and Tabunganku. in 2014, bank kesejahteraan has

succeeded in collecting rp320,888 million saving accounts

fund. The amount grew 59.58% from rp189,480 million

Saving accounts balance booked by bank kesejahteraan

as end of 2014.

Going forward, bank kesejahteraan will seek low-cost fund

collection growth and intensify more optimum and intensive

marketing program for every Saving accounts to strengthen

retail fund growth of bank kesejahteraan.

Page 132: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

130

dEPOsiTO

Sampai dengan akhir tahun 2015, pencapaian penghimpunan

dana deposito yang dikelola bank kesejahteraan adalah

sebesar rp1.532.022 juta. jumlah tersebut mengalami

penurunan sebesar 21,36% dari nilai deposito yang berhasil

dihimpun pada akhir tahun 2014. Penurunan tersebut

semata-mata menyesuaikan kebutuhan lending bank

kesejahteraan.

TiME dEPOsiT

as end 2015, realization of time deposit fund managed by

bank kesejahteraan amounting rp1,532,022 million. The

amount decreased 21.36% from total time deposits collected

by the end of 2014. Decrease was solely adjusted with

lending requirement of bank kesejahteraan.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Pertumbuhan Tabungan (dalam jutaan Rupiah)growth of saving Accounts (in billion Rupiah)

Pertumbuhan deposito (dalam jutaan Rupiah)growth of Time deposit (in billion Rupiah)

Page 133: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 131

siMPANAN dARi bANk LAiN

kemudahan pelaksanaan transfer dana atau penyelesaian

transfer dapat dilakukan melalui penempatan dana pada

beberapa bank lain yang dicatat sebagai giro pada bank lain.

Demikian pula yang terjadi dari bank lain yang menempatkan

dananya di bank kesejahteraan untuk memperoleh kemudahan

penyelesaian transaksi yang akan dicatat sebagai Simpanan

dari bank lain, sebagai salah satu komponen dari kewajiban.

Sampai dengan akhir tahun 2015, saldo Simpanan dari bank

lain yang tercatat di bank kesejahteraan adalah sebesar

rp141.205 juta.

PiNjAMAN sUbORdiNAsi

Dalam rangka memperkuat permodalan pada bank

kesejahteraan serta untuk mendorong pengembangan

usaha dan kemampuan bersaing dalam menjalankan aktivitas

bisnis bank yang perlu diimbangi dengan kondisi permodalan

yang sehat, maka bank kesejahteraan menerima pinjaman

subordinasi dari induk koperasi Pegawai republik indonesia

(ikP-ri) sebesar rp14 milyar sesuai dengan perjanjiannya

dengan bank no.1011/b-1/ix/2011 dan no.23/2011/Per

tanggal 26 September 2011. Pinjaman ini memiliki jangka

waktu selama 5 (lima) tahun atau berakhir pada tanggal 26

September 2017 dengan tingkat suku bunga sebesar 12%

per tahun. namun Pinjaman subordinasi telah dilunasi pada

tanggal 31 Desember 2015, dan telah mendapat persetujuan

dari otoritas jasa keuangan berdasarkan Surat no.Sr-81/

Pb.332/2015 tanggal 31 Desember 2015

dEPOsiTs wiTH OTHER bANks

Fund transfer facility or transfer completion via fund placement

with other banks recognized as current accounts with other

banks. Similarly with other banks who deposited fund in

bank kesejahteraan to obtain transaction facilities that will

be recognized as Deposits with other banks as a liability

components.

as end of 2015, balance of deposits from other banks booked

in bank kesejahteraan amounting rp141,205 million.

sUbORdiNATE LOAN

To strengthen bank kesejahteraan’s equity and to encourage

business development and competitive advantage in

performing bank’s business activity needs to be balanced

with sound capital condition, bank kesejahteraan received

subordinated loan from induk koperasi Pegawai republik

indonesia (ikP-ri) amounted to rp14 billion according to

agreement with bank no. 1011/b-1/ix/2011 and no. 23/2011/

Per dated September 26, 2011. The loan is under 5 (five)

year maturity period with 12% interest rate per year. The

subordinate loan had been fully paid on December 31, 2015

and granted approval from Financial Service authority under

letter number Sr-81/Pb.332/2015 dated December 31,

2015.

3. eQuiTy

by the end of 2015, total equity booked in bank kesejahteraan

amounting rp323,808 million. The amount grew 4.57% of

total equity booked by the end of 2014. increase was

attributable from 75% retained earnings restructuring from

minus rp19,066 million booked in 2014.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

3. ekuiTaS

Pada akhir tahun 2015, total ekuitas yang tercatat pada

bank kesejahteraan adalah sebesar rp323.808 juta. jumlah

tersebut tumbuh sebesar 4,57% dari total ekuitas pada akhir

tahun 2014. Peningkatan tersebut bersumber dari perbaikan

saldo laba sebesar 75% dari minus rp19.066 juta di tahun

2014.

Page 134: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

132

kEbijAkAN sTRUkTUR MOdAL

Peraturan bank indonesia no. 10/15/Pbi/2008 tanggal 24

September 2008. untuk memenuhi persyaratan tersebut,

bank kesejahteraan memiliki kebijakan untuk menjaga

struktur modal yang mampu mengantisipasi seluruh risiko-

risiko utama yang terjadi di dalam pengelolaan bank. risiko-

risiko utama dimaksud adalah risiko pasar, risiko kredit dan

risiko operasional. Perhitungan risiko operasional untuk

biaya modal ditetapkan sebesar 15% dari rata-rata pendapatan

bruto tahunan selama 3 tahun terakhir.

CAPiTAL sTRUCTURE POLiCy

bank indonesia regulation number 10/15/Pbi/2008 dated

September 24, 2008. To comply with the regulation, bank

kesejahteraan has a policy to maintain capital structure

with capacity to anticipate every key risks occurred on the

bank’s management. The key risks are including market risk,

credit risk, and operational risks. Calcualtion of operational

risk for cost of capital was determined 15% from average

annual gross income in last 3 years.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Pertumbuhan Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)Equity growth (in billion Rupiah)

Ringkasan Perkembangan Ekuitas Periode 2011-2015/ summary of Equity growth 2011 -2 015

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014

Perubahan /Different

(2015 : 2014)(%)

2013 2012 2011DeSCriPTion

(in million rupiah)

modal Disetor 278.130 278.130 0% 197.365 166.209 138.653 Share Capital

Tambahan modal Disetor

18.704 18.704 0% 22.566 26.103 23.464 additional Paid-in Capital

Saldo laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya

37.375 37.375 0% 35.193 32.450 27.557 appropriated retained earnings

Saldo laba (4.766) (19.066) 75% 48.725 49.871 44.724 retained earnings

jumlah ekuitas 323.808 309.651 4,57 299.768 274.463 234.322 Total equity

Page 135: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 133

Sesuai dengan Peraturan bank indonesia, modal bank terdiri

atas:

moDal inTi

merupakan modal bank yang terdiri dari modal saham yang

disetor, agio saham, cadangan umum, laba ditahan, laba

tahun berjalan, dana setoran modal, pendapatan komprehensif

lainnya dan selisih yang terjadi antara laporan keuangan.

modal inti bank kesejahteraan di tahun 2015 mencapai

rp301.775 juta naik sebesar 4,61% dari posisi rp288.466

juta ditahun sebelumnya.

moDal PelenGkaP (makSimum 100% Dari moDal inTi)

modal pelengkap mengacu pada modal bank yang terdiri

dari: penyisihan penilaian kembali aktiva tetap, penyisihan

umum untuk provisi penghapusan aktiva produktif, pinjaman

sub-ordinasi, dan kenaikan nilai instrumen keuangan yang

tersedia untuk dijual. Total modal pelengkap bank kesejahteraan

di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 30,07% dari

rp25.699 juta di tahun 2014 menjadi rp17.971 juta di tahun

2015.

moDal PelenGkaP TambaHan

modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk

mengantisipasi risiko Pasar. bank kesejahteraan tidak

memiliki modal tambahan yang dialokasikan untuk

mengantisipasi risiko pasar.

kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk

menjaga kepercayaan pemodal dan kreditur. bank telah

mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh

pihak eksternal sepanjang tahun.

bank menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator

untuk memantau modal. Pendekatan bi untuk pengukuran

ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap kecukupan

modal minimal 8%.

according to bank indonesia regulation, bank’s capital

consists of:

Tier CaPiTal

bank’s capital comprises of paid-in capital, shares agio,

general reserves, retained earnings, income for the year,

paid-in capital, other comprehensive income and mismatch

in financial statements. in 2015, Tier Capital of bank

kesejahteraan reached to rp301,775 million, grew by 4.61%

from rp288,466 million position booked in preceding year.

Tier ii CaPiTal (maximum 10)% From Tier CaPiTal)

Tier ii capital refers to bank’s capital comprising of: allowance

for fixed assets appraisal, general allowance for provision

on earning assets written-off, subordinated loan, and increase

in value of financial instruments available for sale. in 2015,

total bank kesejahteraan’s Tier ii capital decreased by

30.07% from rp25,699 million in 2014 to rp17,971 million

in 2015.

aDDiTional ComPlimenTary CaPiTal

additional complimentary capital allocated to anticipate

market risk. bank kesejahteraan does not have additional

capital allocated to anticipate market risk.

bank’s policy is to maintain strong capital to protect trust

from the investors and creditors. bank has also complied

with capital requirement implemented by external party

over the year.

bank applies capital ratio mandated by the regulator to

monitor capital. bi’s approach for this measurement is mainly

based on monitoring on 8% minimum capital adequacy

requirement.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 136: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

134

4. laPoran laba ruGi

Pada akhir tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil

membukukan laba bersih (setelah pajak) sebesar rp14.303

juta meningkat sebesar 175,61% dari perolehan laba bersih

(setelah pajak) pada akhir tahun 2014.

4. STaTemenTS oF inCome anD loSS

as end of 2015, bank kesejahteraan successfully booked

profit (net after tax) amounting rp14,303 million, grew

175.61% from total profit (net after tax) booked in 2014.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

PenDaPaTan bunGa

Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil

membukukan pendapatan bunga sebesar rp308.450 juta

yang menunjukkan penurunan pendapatan bunga sebesar

18,39% dari perolehan pendapatan bunga tahun sebelumnya.

inTereST inCome

as end of 2015, bank kesejahteraan managed to book

rp308,450 million interest income, indicating 18.39%

decrease in interest income from interest income realization

in preceding year.

Laporan Laba Rugi / statements of income and Loss

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014

Perubahan / Different

(2015 : 2014)(%)

2013 2012 2011DeSCriPTion

(in rp million)

Pendapatan bunga 308.500 377.946 (18,39) 368.356 375.568 343.766 interest income

Dikurangi: beban bunga

(176.795) (248.077) (28,73) 195.634 201.912 203.282 interest expense

Pendapatan bunga bersih

131.704 129.869 1,41 172.722 173.656 140.484 net interest income

Pendapatan operasional lainnya

3.058 1.208 153,15 1.385 2.039 1.958 other operating income

keuntungan atas Penjualan efek-efek – bersih

- 96 -

Dikurangi: beban operasional

(113.559) (150.515) (24,55) 107.980 109.682 82.924 other operating expense

Pendapatan operasional

21.202 (19.343) 209,61 66.127 66.013 59.517 operational income

Pendapatan/(beban) non operasional

(407) 202 (301,49) 394 13 -206 non-operating income

laba Sebelum Pajak 20.795 (19.141) 208,64 65.733 66.026 59.312 income before Tax

beban Pajak (6.493) 225 (2985,33) 16.855 16.851 15.207 Tax

laba bersih 14.303 (18.916) 175,61 48.878 49.175 44.104 net income

Page 137: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 135

PENdAPATAN bUNgA dARi kREdiT

Sebagai bank yang fokus dalam memberikan layanan kepada

pangsa pasar utamanya yakni kepada koperasi Pegawai

negeri Sipil, penyaluran kredit yang diberikan mayoritas

adalah hasil kontribusi dari kredit kepada koperasi. Tingkat

suku bunga rata-rata kredit koperasi menunjukkan kenaikan

dari 15,76% pada akhir tahun 2014 menjadi 16,55% pada

akhir tahun 2015.

Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan tersebut

memberikan kontribusi terbesar dari total pendapatan bunga

yakni sebesar 91,66%.

CREdiT iNTEREsT iNCOME

as a bank focusing on service provision for Civil Servant

koperasi as main target market, loan disbursement was

mainly return from loan contribution to koperasi. Cooperatives

loan average intrest rate was showing an increase from

15.76% in 2014 to 16.55% at the end of 2015.

Credit interest income contributed the largest shares of

total interest income with 91.66% contribution.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

kOMPOsisi PENdAPATAN bUNgA PERiOdE 2015 iNTEREsT iNCOME kOMPOsiTiON 2015

5.443

kredit

Giro pada bank lain danPenempatan pada bank lain

Penempatan pada bi dan efek-efek

20.292

282.765

Pendapatan bunga / interest income

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014Perubahan / different

(2015 : 2014)(%)

DeSCriPTion(in million rupiah)

kredit 282.765 349.964 (19,20) loans

Penempatan pada bi dan efek-efek

20.292 21.065 (3,67) Placement with bi and marketable Securities

Giro pada bank lain dan Penempatan pada bank lain

5.443 6.261 (13,07) Current accounts with other banks and Placement with

other banks

efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

- 655 - Securities purchased under resale agreement

jumlah Pendapatan bunga 308.500 377.946 (18,39) Total interest income

Page 138: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

136

PENdAPATAN bUNgA dARi PENEMPATAN PAdA bANk iNdONEsiA dAN EfEk-EfEk

Selain memperoleh pendapatan bunga yang bersumber dari

hasil penyaluran kredit, bank kesejahteraan juga memperoleh

pendapatan bunga yang bersumber dari penempatan pada

bank indonesia dan efek-efek selama periode tertentu.

Pendapatan bunga dari penempatan pada bank indonesia

dan efek-efek ini memberikan kontribusi terhadap jumlah

pendapatan bunga sebesar 6,58% pada pada tahun 2015.

PENdAPATAN bUNgA dARi giRO PAdA bANk LAiN dAN PENEMPATAN PAdA bANk LAiN

Penempatan giro pada bank lain yang dilakukan oleh bank

kesejahteraan selain bertujuan untuk memberikan kemudahan

dalam penyelesaian transaksi antara lokal, penempatan

dana tersebut juga memberikan kontribusi pada pendapatan

bunga yang tercatat pada bank kesejahteraan. Demikian

halnya dengan penempatan pada bank lain sebagai

penyeimbang dari alokasi kelebihan dana yang juga

memberikan kontribusi pada total pendapatan bunga. Selama

tahun 2015, penempatan giro pada bank lain dan penempatan

pada bank lain memberikan kontribusi terhadap total

pendapatan bunga sebesar 1,76% pada tahun 2015.

bEbAN bUNgA

Selama tahun 2015, beban bunga yang tercatat pada bank

kesejahteraan adalah sebesar rp176.795 juta. jumlah

tersebut lebih rendah sebesar 28,73% dibandingkan dengan

beban bunga pada akhir tahun 2014. Penurunan tersebut

terutama disebabkan oleh turunnya beban bunga deposito.

iNTEREsT iNCOME fROM PLACEMENTs wiTH bANk iNdONEsiA ANd sECURiTiEs

other than earning interest income from loan disbursement

return, bank kesejahteraan also gained interest income

sourced from placement with bank indonesia and securities

during certain period. interest income from this placement

with bank indonesia and securities generated 6.58% interest

income contribution to total interest income in 2015.

iNTEREsT iNCOME fROM CURRENT ACCOUNTs wiTH OTHER bANks ANd PLACEMENT wiTH OTHER bANks

Current accounts placement with other banks performed

by bank kesejahteraaan besides aiming to provide convenience

in completing local transaction, the fund placement also

contributed on interest income booked in bank kesejahteraan.

So that placement with other banks as the balancer tof fund

excess allocation, that also contributed to total interest

income. 2015, current accounts placement with other banks

and placement with other banks contributed 1.76% from

total interest income.

iNTEREsT ExPENsEs

Throughout 2015, interest expenses booked in bank

kesejahteraan amounting rp176,795 million. The figure was

28.73% below than interest expenses recorded by the end

of 2014. Decrease was mainly driven by decreasing time

deposit interest rate.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 139: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 137

bEbAN bUNgA dARi dEPOsiTO bERjANgkA

beban bunga yang tercatat pada bank kesejahteraan

sebagian besar bersumber dari deposito berjangka yang

memberikan kontribusi sebesar 79,32% dari total kewajiban

bank. Sebagai dampaknya, beban bunga deposito berjangka

merupakan jumlah beban bunga terbesar yakni sebesar

89,46% dari jumlah beban bunga di akhir tahun 2015.

Selama tahun 2015, beban bunga deposito berjangka

mengalami penurunan sebesar 30,48% lebih rendah

dibandingkan dengan beban bunga yang dibayar pada tahun

2015. Hal tersebut sejalan dengan adanya penurunan cost

of fund selama tahun 2015 dengan tingkat bunga rata-rata

per tahun mengalami penurunan dari 10,61% pada akhir

tahun 2014 menjadi 10,08.% pada akhir tahun 2015.

iNTEREsT ExPENsE fROM TiME dEPOsiT

interest expense booked in bank kesejahteraan was mainly

from time deposit instrument with 79.32% contribution from

bank’s total liabilities. as the impact, time deposit interest

rate raised as largest interest rate amount at 89.46% from

total interest income at the end of 2015.

in 2015, time deposit experienced 30.48% decrease from

interest expense paid in 2015. This was in line with lower

cost of fund throughout 2015 with decreasing average

interest rate per annum from 10.61% at the end of 2014 to

10.08% by the end of 2015.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

beban bunga / interest expenses

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014Perubahan/Different

(2015 : 2014)(%)

DeSCriPTion(in million rupiah)

beban bunga: interest expense

Deposito berjangka 158.169 227.529 (30,48) Time Deposits

Tabungan 10.247 8.192 25,09 Savings Deposits

Call money 303 3.820 (92,07) Call money

Giro 2.451 1.687 45,29 Current accounts

Pinjaman Subordinasi 1.639 1.680 (2,44) Subordinated loans

Pinjaman yang Diterima - - - borrowings

efek-efek yang Dijual dengan janji Dibeli kembali

- - - Securities Sold with agreement to

repurchase

lain-lain:

Pemasaran Dana - - - marketing Fund

Premi Penjaminan Simpanan 3.881 4.728 (17,91) Premium of Deposit Guarantee

lain-lain 105 441 (76,19) others

Total 176.795 248.077 (28,73) Total

Page 140: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

138

bEbAN bUNgA dARi TAbUNgAN dAN giRO

beban bunga dari tabungan dan giro yang tercatat hingga

akhir tahun 2015 masing-masing adalah sebesar rp10.247

juta dan rp2.451 juta. jumlah beban bunga dari tabungan

tersebut mengalami peningkatan sebesar 25,09% seiring

dengan peningkatan perolehan tabungan di akhir tahun

2015 yang meningkat sebesar 59,85%.

Sedangkan jumlah beban bunga dari giro pada akhir tahun

2015 mengalami peningkatan sebesar 45,29% dari beban

giro akhir tahun 2015.

bEbAN bUNgA dARi PiNjAMAN sUbORdiNAsi

berdasarkan perjanjian Pinjaman Subordinasi antara induk

koperasi Pegawai republik indonesia (ikP-ri) dengan bank

kesejahteraan sesuai perjanjian no. 1011/b-1/ix/2011; no.

23/2011/Per tanggal 26 September 2011 dan addendum

Perjanjian Pinjaman Subordinasi no. 241/D-iV/Vi/2012; no.

07/2012/Per tanggal 21 juni 201 bank menrima pinjaman

subordinasi sebesar rp14 milyar dengan tingkat bunga

sebesar 12% per tahun. Dan dalam jangka waktu selama 6

(enam) tahun atau berakhir pada tanggal 26 September

2017. Pinjaman subordinasi telah dilunasi pada tanggal 31

Desember 2015, dan telah mendapat persetujuan dari

otoritas jasa keuangan berdasarkan Surat no.Sr-81/

Pb.332/2015 tanggal 31 Desember 2015

beban bunga dari pinjaman subordinasi yang tercatat pada

akhir tahun 2015 adalah sebesar rp1.639 juta dengan

kontribusi sebesar 0,93% dari total beban bunga bank.

iNTEREsT RATE fROM sAviNgs ACCOUNT ANdCURRENT ACCOUNT

as end of 2015, interest expense from savings account and

current accounts was rp10,247 million and rp2,451 million,

respectively. amount of interest expense increased by

25.09% in line with saing accounts realization by end of

2015 with 59.855 growth.

However, total interest expense from current accounts also

grew by 45.29% from current accounts expense booked

in 2015.

iNTEREsT ExPNsEs ANd sUbORdiNATEd LOAN

Pursuant to subordinated loan from induk koperasi Pegawai

republik indonesia (ikP-ri) according to agreement with

bank no. 1011/b-1/ix/2011 and no. 23/2011/Per dated

September 26, 2011. and addendum of Subordinated loan

agreement no. 241/D/iV/Vi/2012; no. 7/2012/Per dated

june 21, 2014. bank received rp14 billion subordinated loan

with 12% interest rate per annum and will be matured on

September 26, 2017. The subordinate loan had been fully

paid on December 31, 2015 and granted approval from

Financial Service authority under letter number Sr-81/

Pb.332/2015 dated December 31, 2015.

by the end of 2015, interest rate from subordinate loan

achieved rp1,639 million with 0.93% contribution of total

bank’s interest expenses.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Tingkat suku bunga Rata-Rata deposito berjangka / Time deposit Average interest Rate

kETERANgAN 2015 2014 DeSCriPTion

dalam persentasein per cent

rata-rata Tingkat Suku bunga: average interest rate:

1 bulan 9.37% 10.00% 1 month

3 bulan 9.65% 10.16% 3 months

6 bulan 9.91% 9.86% 6 months

12 bulan 9.96% 11.08% 12 months

Page 141: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 139

bEbAN bUNgA dARi LAiN-LAiN

beban bunga dari lain-lain merupakan beban bunga yang

berasal baik dari premi penjaminan simpanan, maupun lain-

lain (premi asuransi penabung). Hingga akhir tahun 2015,

beban bunga dari lain-lain yang tercatat adalah sebesar

rp3.986 juta dari tahun 2014 sebesar rp5.169 juta yang

menunjukkan penurunan sebesar 22,89%. Penurunan tersebut

seiring dengan kebijakan manajemen untuk mengurangi

beban atas pemasaran dana dalam upaya memperoleh

simpanan nasabah.

PENdAPATAN bUNgA bERsiH

Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil

mencatat pendapatan bunga bersih sebesar rp131.704 juta.

jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 18,37%

dari pendapatan bunga bersih yang berhasil diperoleh pada

akhir tahun 2014 yaitu sebesar rp129.869. Penurunan

tersebut dikarenakan turunnya pendapatan bunga bank.

OTHER ExPENsEs fROM OTHERs

interest income from others refers to interest income from

deposit account premum, or other (insurance premium for

depositor). as end of 2015, interest expense from other

achieved rp3,986 million from rp5,169 million booked in

2014 or showing 22.89% decrease. Decrease was in line

with management’s policy to reduce cost of fund and fund

marketing to acquire new customers deposit.

NET iNTEREsT iNCOME

as end of 2015, bank kesejahteraan has managed to seek

net loan income amounted to rp131,704 million. amount

was indicating 18.37% decrease from net interest income

booked at the beginning of 2014 that was rp129,869 million.

The decrease was due decreasing bank’s interest income.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Pertumbuhan Pendapatan bunga bersih (dalam jutaan Rupiah)growth of Net interest income (in billion Rupiah)

PENdAPATAN OPERAsiONAL LAiNNyA

Selama akhir tahun 2015, pendapatan operasional lainnya

mengalami peningkatan sebesar 153,15% dibandingkan

pendapatan operasional lainnya yang tercatat pada akhir

tahun 2014. Salah satu kontributor peningkatan pendapatan

operasional lainnya adalah meningkatnya pendapatan lain-

lain yang terdiri dari pendapatan transaksi aTm, pendapatan

pemeliharaan rekening, pendapatan denda dan lain-lain

diakhir tahun 2015 mencapai rp2.739 juta.

OTHER OPERATiNg iNCOME

as end of 2015, other operating income significantly hiked

to 153.15%, if compared with other operational income

booked at the end of 2014. one of other operating income

increasing factors was higher other revenues comprising

of aTm transaction fee, account maintenance income,

penalty and others that reached rp2,739 million by the end

of 2015.

Page 142: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

140

bEbAN OPERAsiONAL LAiN

beban operasional lain yang terdiri dari beban administrasi

dan umum, beban tenaga kerja, Penyisihan atas Penurunan

nilai aset keuangan dan Penyusutan aset Tetap dan

amortisasi aset tak berwujud di tahun 2015 mengalami

perbaikan 24,55% menjadi sebesar rp113.560 juta dari nilai

sebesar rp150.515 juta di tahun 2014. Salah satu kontributor

perbaikan beban operasional adalah menurunnya beban

administrasi dan umum pada tahun 2015 sebesar 10,82%

dari tahun 2014 dan menurunnya Penyisihan atas Penurunan

nilai aset keuangan pada tahun 2015 sebesar 72,01% dari

tahun 2014 karena adanya perbaikan kualitas kredit bank.

OTHER OPERATiNg iNCOMEs

other operating expenses comprises of personnel expenses,

administration and general expenses, personnel expenses,

allowance for impairment on Financial assets as well as

Fixed assets Depreciation in 2015 that increased 24.55%

to rp113,560 million from rp150,515 million amount booked

in 2014. one of operating expenses improvement factors

was 10.82% decrease in administratives and general expenses

from 2014 and 72.0% decrease in allowance for impairment

losses on Financial assets in 2015, comparable with 2014,

contributed by bank’s credity quality improvement.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating income

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014

Perubahan/Different

(2015 : 2014)(%)

DeSCriPTion(in million rupiah)

Pendapatan kembali kredit yang Telah Dihapusbukukan

227 242 (6,20) Collection of loans Previously Written-off

Pendapatan Provisi dan komisi Selain dari kredit yang Diberikan

92 119 (22,69) Fees and Commisions other than from loans

keuntungan atas Penjualan efek-efek - - Gain on Sale of marketable Securities

Pemulihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi

- - reversal of estimated losses on Commitments and

Contingencies

lain-lain 2.739 846 223,76 others

jumlah Pendapatan operasional lainnya

3.058 1.208 153,15 Total other operating income

Page 143: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 141

Peningkatan beban personalia didorong oleh adanya

peningkatan karyawan yang terjadi dari akhir tahun 2015

dan meningkatnya gaji pokok karyawan serta pembagian

bonus pada akhir tahun 2015 yang didasarkan pada kinerja

masing-masing karyawan.

LAbA OPERAsiONAL

Secara kinerja keseluruhan menunjukkan bahwa bank

kesejahteraan mencapai pertumbuhan laba operasional

sebesar 209,62% lebih tinggi dibandingkan laba operasional

yang tercatat pada akhir tahun 2014. Hal ini berarti bahwa

bank kesejahteraan berhasil menerapkan segala kebijakan

dan strategi yang kami susun untuk dapat mencetak

pertumbuhan bisnis yang lebih baik dari tahun ke tahun,

termasuk mengurangi komposisi dana yang memiliki biaya

bunga tinggi dalam tujuan untuk mencapai margin bunga

bersih yang lebih tinggi.

LAbA bERsiH

Perolehan laba bersih pada akhir tahun 2015 mengalami

peningkatan sebesar 175,61% yaitu dari minus rp18.915

juta pada akhir tahun 2014 menjadi sebesar rp14.303 juta

pada akhir tahun 2015.

increasing personnel expense was driven by employee

recruitment at the end of 2015 and increasing employee

basic salary and incentives distribution at the end of 2015

baed on employee individual performance.

OPERATiNg iNCOME

overall performance indicated that bank kesejahteraan

achieved 209.62% growth in operating income or higher

than operating income booked at the end of 2014. This

showed that bank kesejahteraan managed to implement

every policy and strategy prepared to score higher business

growth over years, including reducing fund composition with

high cost interest rate with regards to objective in achieving

high net interest margin.

NET iNCOME

as end of 2015, net income increased 175.61% from minus

rp18,915 million by the end of 2014 to rp14,303 million at

the end of 2015.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

beban Operasional Lainnya / Other Operating incomes

kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)

2015 2014

PerubahanDifferent

(2015: 2014)(%)

DeSCriPTion (in million rupiah)

beban administrasi dan umum 46.333 51.952 (10,82) General and administrative

beban Personalia (Tenaga kerja) 48.123 40.491 18,85 Personnel

Penyisihan atas Penurunan nilai aset keuangan

15.430 55.132 (72,01) allowance for impairment losses on financial assets

Penyusutan aset Tetap dan amortisasi aset tak berwujud

3.674 2.940 24,97 Depreciation

jumlah beban operasional 113.560 150.515 (24,55) Total other operating expenses

Page 144: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

142

5. raSio keuanGan TerkaiT SolVabiliTaS Dan kolekTibiliTaS, likuiDiTaS, Dan renTabiliTaS bank

5. FinanCial raTio relaTeD WiTH SolVenCy, ColleCTabiliTy, liQuiDiTy anD earninGS oF THe bank

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

1. sOLvAbiLiTAs dAN kOLEkTibiLiTAs

raSio keCukuPan moDal

Pada akhir tahun 2015, rasio kecukupan modal menunjukkan

peningkatan sebesar 16,13% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan di oleh bank

indonesia bahwa rasio kecukupan modal minimum yang

ditetapkan adalah sebesar 8%. Dengan rasio kecukupan

modal bank kesejahteraan pada level 12,28%, struktur

permodalan bank kesejahteraan tersebut tetap memiliki

kapasitas untuk dapat mengimbangi risiko pasar dan risiko

kredit dimana rasio tersebut masih lebih tinggi dibandingkan

rasio kecukupan minimum yang ditetapkan oleh regulator

melalui bank indonesia.

raSio kreDiT bermaSalaH

rasio nPl di tahun 2015 bank kesejahteraan menunjukkan

perbaikan dari sebesar 8,72% di akhir tahun 2014 menjadi

2,74% di akhir tahun 2015. Hal tersebut dipengaruhi oleh

perbaikan pada fokus kinerja bank pada perbaikan tingkat

kolektibilitas sehingga tingkat kolektibilitas beberapa debitur

membaik.

1. sOLvENCy ANd COLLECTAbiLiTy

CaPiTal aDeQuaCy raTio

at the end of 2015, capital adequacy ratio indicated 16.13%

growth from preceding year. Pursuant to regulation

implemented by bank indonesia that minimum capital

adequacy ratio is 8%. With capital adequacy ratio of bank

kesejahteraan stood at 12.28% level, capital structure of

the bank still has sufficient capacity to align market risk

and credit risk where the ratio remained higher than minimum

adequacy ratio prevailed by the regulator via bank indonesia.

non PerForminG loan raTio

in 2015, nPl ratio of bank kesejahteraan improved from

8.72% at the end of 2014 to 2.74% at the end of 2015. This

was driven by improvement in bank’s performance focus

on collectability period that the collectability period of several

debtors were improved.

Rasio keuangan / financial Ratio

kETERANgAN

2015 2014

DeSCriPTiondalam persentasein per cent

rasio kecukupan modal 16,13 13,74 Capital adequacy ratio

rasio kredit/ terhadap kredit bermasalah 2,74 8,72 non Performing loan

rasio kredit terhadap Simpanan 90,40 91,83 loan to Deposit ratio

margin Pendapatan bunga bersih 6,49 5,32 net interest margin

rasio beban operasional terhadap Pendapatan operasional

93,35 105,06 operational expenses to operating income ratio

imbal Hasil rata-rata aktiva 0,93 (0,06) return on assets

imbal Hasil rata-rata ekuitas 4,72 (5,69) return on equity

Page 145: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 143

2. LikUidiTAs

raSio kreDiT TerHaDaP SimPanan

rasio kredit terhadap simpanan pada tahun 2015 menurun

menjadi 90,40% dibandingkan tahun sebelumya yaitu

sebesar 91,83% seiring dengan menurunnya pertumbuhan

kredit sebesar 14,49% pada akhir tahun 2015 dibandingkan

tahun 2014. Perolehan dana pihak ketiga mengalami

penurunan sebesar 13,14% pada akhir tahun 2015 dibandingkan

tahun 2014.

3. RENTAbiLiTAs

marjin Pendapatan bunga bersih pada tahun 2015 mengalami

peningkatan dari 5,32% pada tahun 2014 menjadi 6,49%

pada tahun 2015. Peningkatan tersebut dikarenakan beban

bunga yang dikeluarkan menurun dibandingkan dengan

beban bunga yang dikeluarkan pada tahun sebelumnya.

raSio beban oPeraSional TerHaDaP PenDaPaTan oPeraSional

Pada akhir tahun 2015, rasio boPo mengalami perbaikan

menjadi sebesar 93,35% dari posisi tahun 2014 yang sebesar

105,06%. Penurunan tersebut dikarenakan beban bunga

yang menurun hingga mencapai 28,73% dari akhir tahun

2014.

imbal HaSil raTa-raTa akTiVa

imbal hasil rata-rata aktiva (roa) pada tahun 2015 mengalami

perbaikan menjadi sebesar 0,93% dari posisi tahun 2014

yang sebesar minus 0,06%. Hal tersebut disebabkan adanya

perbaikan pendapatan bank pada tahun 2014.

imbal HaSil raTa-raTa ekuiTaS

imbal hasil rata-rata ekuitas (roe) pada tahun 2015 mengalami

perbaikan menjadi sebesar 4,72% dari posisi tahun 2014

yang sebesar minus 5,69%. Hal ini disebabkan adanya

peningkatan laba (setelah pajak) sebesar 175,61% dari tahun

2014.

2. LiQUidiTy

loan To DePoSiT raTio

in 2015, loan to Deposit ratio decreased to 90.40% from

91.83% precedingly that was in line with 14.49% decrase

in loans growth booked at the end of 2015, if compared with

2015. Deposit acquisition also decreased 13.14% at the end

of 2015, if compared with 2014.

3. EARNiNgs

in 2015, net interest margin increased from 5.325 in 2014

to 6.49% in 2015. increase was driven by lower interest

expenses allocated if compared with interest expenses

allocated in the previous year.

oPeraTinG exPenSeS To oPeraTinG inCome (boPo) raTio

by the end of 2015, boPo ratio improved 93.35% from

105.06% position booked in 2014. Decrease was due lower

interest expense to 28.73% from figure booked at the end

of 2014.

reTurn on aSSeTS

in 2015, return on assets improved 0.93% from minus

0.06% booked in 2014. This was due higher bank’s revenue

booked in 2014.

reTurn on eQuiTy

in 2015, return on equity improved to 4.72% from minus

5.69% booked in 2014. This was due 175.61% growth in

profit (net after tax) booked if compared with 2014.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 146: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

144

Tinjauan keuanGan lainnya

kOMiTMEN dAN kONTiNjENsi

komitmen dan kontinjensi merupakan rekening administratif

yang timbul dari transaksi yang berkaitan dengan kredit.

komitmen mengacu kepada suatu ikatan atau kontrak yang

berkaitan dengan penyediaan pembiayaan dari instrumen

keuangan dan menyebabkan adanya pengakuan pencatatan

pada aktiva dan/atau kewajiban yang dimiliki oleh bank

selama periode tertentu. kontinjensi merupakan kemungkinan

atas terjadinya suatu kondisi terhadap aset dan/atau kewajiban

sebagai akibat dari transaksi bank. komitmen dan kontinjensi

menunjukkan peningkatan sebesar 2,38% dari tahun 2014.

kEMAMPUAN MEMbAyAR HUTANg dAN TiNgkAT kOLEkTibiLiTAs PiUTANg

Sampai dengan akhir Desember 2015, bank kesejahteraan

tidak memiliki catatan atas penggunaan hutang maupun

piutang dalam kegiatan bisnis perusahaan.

oTHer FinanCial reVieW

COMMiTMENT ANd CONTiNgENCy

Commitment and contingency are off-balance sheet accounts

arising from credit-related transaction. Commitment refers

to an agreement or contract related with financing provision

from financial instruments that caused recognition in assets

and/or liabilities owned by the bank during certain period.

Contingency is a possibility upon certain condition against

assets and/or liabilities as the impact of bank’s transaction.

Commitment and contingency showed 2.38% growth from

2014.

sOLvENCy ANd RECEivAbLEs COLLECTAbiLiTy RATiO

as end of December 2015, bank kesejahteraan did not have

any record on liability utilization or receivables on the

Company’s business activity

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

komitmen dan kontinjensi Tahun 2015 / Commitment and Contingency 2015

kETERANgAN

2015 2014

DeSCriPTiondalam persentasein per cent

komitmen: Commitment

liabilitas komitmen Commitment Payables

Fasilitas kredit yang belum Digunakan (38.101) (46.332) unused loans Facilities

komitmen bersih (38.101) (46.332) Commitments

kontinjensi: Contingencies

Tagihan kontinjensi Contingent receivables

Pendapatan bunga dalam Penyelesaian 4.196 14.325 interest receivables on non-performing loans

liabilitas kontinjensi Contingents liabilities

bank Garansi yang Diterbitkan 1.052 (1.550) bank Guarantees issued

lainnya 48 (48)

kontinjensi bersih 5.296 12.727 Contingencies – net

liabilitas komitmen dan kontinjensi - bersih

(32.805) (33.604) Commitment and Contingent liabilities

Page 147: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 145

kOMPONEN sUbsTANsiAL ATAs PENdAPATAN dAN bEbAN LAiNNyA

Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan tidak memiliki

transaksi substansial pada pos Pendapatan dan beban

lain-lain yang berdampak tajam baik kenaikan maupun

penurunan pada pencatatan laporan keuangan bank

kesejahteraan.

inFormaSi maTerial lainnya

ikATAN MATERiAL yANg TERkAiT dENgAN bELANjA MOdAL

Sebagai komitmen dalam menyediakan dan melaksanakan

pengembangan layanan bank kesejahteraan di masa

mendatang, bank kesejahteraan telah menetapkan target

untuk membangun jaringan kantor dan mesin aTm sebanyak

1 kantor cabang, sebagai implementasi dari rencana ekspansi

bank kesejahteraan. Sumber pendanaan atas belanja modal

dilakukan dalam mata uang rupiah sehingga bank tidak

memiliki risiko mata uang asing dalam transaksi belanja

modal yang dilakukan sepanjang tahun 2015.

Seluruh penggunaan kantor/gedung/bangunan milik sendiri

maupun yang disewa oleh bank kesejahteraan dengan

yang berada di kantor Pusat termasuk seluruh inventaris

kantor yang berada di dalamnya telah diasuransikan. bank

telah mengasuransikan aset tetap (kecuali tanah) untuk

menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran

dan risiko lainnya. bank kesejahteraan telah mengasuransikan

aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap

risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT asuransi

Tripakarta dan PT asuransi jasindo. manajemen berpendapat

bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh bank pada

tanggal 31 Desember 2015.

iNfORMAsi dAN fAkTA MATERiAL sETELAH TANggAL LAPORAN AkUNTAN

Tidak ada infomasi material yang terjadi setelah tanggal

laporan keuangan akuntan

sUbsTANTivE COMPONENT ON OTHER iNCOME ANd ExPENsEs

as end of 2015, bank kesejahteraan did not have substantive

transaction in other income and revenue account with

significant impact both increase and decrease in bank

kesejahteraan Financial Statements recognition.

oTHer maTrial inFormaTion

MATERiAL COMMiTMENT RELAEd wiTH CAPiTAL ExPENdiTURE

as commitment in providing and carrying out bank

kesejahteraan’s service development in the future, bank

kesejahteraan has stipulated target to build 1 branch office

channeling and aTm machine as the implementation of bank

kesejahteraan’s expansion plan. Source of financing for the

capital expenciture will be expressed in rupiah currency

rate that the bank will not bear foreign currency risks in

capital expenditure transaction held throughout 2015.

every utilization of office/building/self-owned building or

rented by bank kesejahteraan altogether with at Head

office, including entire office inventory in these places have

been covered in insurance. bank has insured fixed assets

(except land) to cover los from fire disaster and other risks.

bank kesejahteraan has insured fixed assets to overcome

loss possibility in fire risk and other risks with PT asuransi

Tripakarta and PT asuransi jasindo. The management views

that the coverage value is sufficient to cover loss potential

on the insured assets. There was no fixed assets insured

as of December 31, 2015.

sUbsEQUENT MATERiAL iNfORMATiON AfTER ACCOUNTANT REPORTiNg dATE

There is no material information after accountant financial

reporting date

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 148: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

146

iNfORMAsi MATERiAL MENgENAi EksPANsi divEsTAsi, AkUisisi, dAN REsTRUkTURisAsi

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, bank

kesejahteraan ekonomi belum pernah melakukan ekspansi,

divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak

terhadap struktur bank kesejahteraan ekonomi.

iNfORMAsi kEUANgAN LUAR biAsA

laporan keuangan bank kesejahteraan disusun dengan

berpedoman pada prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku

umum bagi perbankan di indonesia yaitu atas dasar Pernyataan

Standar akuntansi keuangan (PSak) dan mengacu pada

setiap Peraturan bank indonesia sehingga sampai dengan

akhir tahun 2015, tidak terdapat catatan pada bank

kesejahteraan atas aktivitas korporasi yang menyebabkan

timbulnya informasi keuangan yang sifatnya luar biasa dan

jarang terjadi.

dAMPAk PERUbAHAN PERATURAN PERUNdANg-UNdANgAN

Sepanjang 2015 tidak terdapat perubahan peraturan

perundang-undangan yang berdampak signifikan serta tidak

terdapat ketidakpatuhan terhadap perubahan peraturan

yang relevan terhadap bank kesejahteraan ekonomi

PROgRAM kEPEMiLikAN sAHAM OLEH kARyAwAN

bank kesejahteraan ekonomi tidak menyelenggarakan

Program kepemilikan Saham oleh karyawan/manajemen

(eSoP/mSoP) seperti yang diatur dalam uu no. 40 tahun

2007 pasal 43 ayat (3) butir (a) karena penawaran penambahan

modal saat ini hanya diberikan kepada pemegang saham

yang tercatat di akta pendirian.

MATERiAL iNfORMATiON ON ExPANsiON, divEsTMENT, ACQUisiTiON ANd REsTRUCTURiNg

as of December 31, 2015, bank kesejahteraan ekonomi had

not performed any expansion, divestment, acquisition and

restructuring with impact against structure of bank

kesejahteraan ekonomi.

ExTRAORdiNARy fiNANCiAL iNfORMATiON

Financial report of bank kesejahteraan is prepared referring

to accounting principle and practice generally applied in

indonesian banking sector according to Statements of

Financial accounting Standard (SFaS) and referring to bank

indonesia regulation that as end of 2015, there was no

notes for bank kesejahteraan on corporate activity

encouraging extraordinary financial information.

iMPACT fROM CHANgEs iN LEgisLATiON

Throughout 2015, there was no change in legislation with

material impact and as well as no violation against changing

regulation relevant with bank kesejahteraan ekonomi.

EMPLOyEE sHAREs OwNERsHiP PROgRAM

bank kesejahteraan ekonomi does not provide employees/

management Shares ownership Program (eSoP/mSoP) as

regulated under law number 40 of 2007 article 43 point

(3) letter (a) due additional capital offer is only provided for

shareholders registered in the establishment deeds nowadays.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 149: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 147

PROsPEk UsAHA dAN RENCANA sTRATEgi UMUM 2016

ProSPek uSaHa

Proyeksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2016 ada

pada posisi 5,3%, menunjukkan adanya percepatan

dibandingkan dengan tahun 2015. Percepatan pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2016 diperkirakan bersumber dari

berlanjutnya pemulihan permintaan domestik sebagai akibat

dari kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif.

beberapa faktor makro ekonomi yang masih dikhawatirkan

dan akan menjadi isu yang membayangi industri bank pada

tahun 2016 adalah fluktuasi inflasi dan kurs. Pada tahun

2016, inflasi diproyeksikan sebesar 4,5%, melebihi estimasi

inflasi akhir 2015 yang sebesar 3%. Pada tahun 2016, rata-

rata nilai tukar rupiah diperkirakan mencapai rp14.000/uS$.

downside risks bagi rupiah terutama berasal dari potensi

capital outflow akibat perilaku risk aversion investor global

dalam menyikapi normalisasi kebijakan moneter the Fed yang

dapat terjadi secara bersamaan pada semester ii/2016 atau

bUsiNEss PROsPECTs ANd gENERAL PLAN 2016

buSineSS ProSPeCTS

indonesian economic growth projection will achieve 5.3%

as projected. in 2016, economic growth acceleration is

coming from domestic demand recovering phase as the

impact of accommodative monetary and fiscal policies.

Several macto economy factors that are concerned to be

arising and will become certain issue that overshadowed

inflation and currency rate. in 2016, inflation was estimated

4.5%, exceeding 3% inflation rate estimation at the end of

2015. in 2016, rupiah exchange rate was estimated to

achieve rp14,000/uS$. Downsida risks for rupiah will

primarily coming from capital outflow potential due risk

aversion investor global player’s action in responsing The

Fed monetary policy normalization that may be concurrently

effective in second half of 2016 or first half of 2017. Conversely,

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

iNfORMAsi MATERiAL yANg MENgANdUNg bENTURAN kEPENTiNgAN dAN TRANsAksi AfiLiAsi

Sepanjang tahun 2015, bank kesejahteraan tidak memiliki

transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa

baik secara langsung maupun tidak langsung yang

berhubungan dengan kegiatan usaha utama bank

kesejahteraan sesuai dengan definisi transaksi terkait

benturan kepentingan menurut peraturan bapepam-lk

no.ix.e.1.

Sepanjang tahun 2015 bank kesejahteraan memiliki transaksi

berupa fasilitas pinjaman kepada karyawan tetap. Fasilitas

pinjaman yang diberikan kepada karyawan digunakan dalam

rangka pembelian kendaraan, atau keperluan lainnnya dengan

tingkat bunga sebesar 5% dalam jangka waktu 1 sampai 5

tahun. Sedangkan untuk transaksi simpanan nasabah bank

kesejahteraan telah membebankan biaya bunga sesuai

dengan tingkat suku bunga di pasar. Dengan demikian bank

kesejahteraan telah melakukan transaksi dengan pihak

yang berelasi secara wajar.

MATERiAL iNfORMATiON CONTAiNiNg CONfLiCT Of iNTEREsT ANd AffiLiATEd TRANsACTiON

Throughout 2015, bank kesejahteraan did not have any

transaction with related party both directly or indirectly

relating with core business of bank kesejahteraan according

to the definition of conflict of interest transaction based on

bapepam – lk no.ix.e.1 regulation.

Throughout 2015, bank kesejahteraan has transactions

such as loan facility for permanent employee. loan facility

provided by employee is used to purchase vehicle, or other

needs with 5% interest rate with 1 to 5 years maturity period.

meanwhile for deposit transaction, bank kesejaheraan has

charged interest expense based on interest rate applied at

market. Therefore, bank kesejahteraan has performed related

party transaction in fair manner.

Page 150: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

148

semester i/2017. Sebaliknya, upside risks bagi rupiah bersumber

dari potensi perbaikan neraca pembayaran serta respons

positif investor asing dalam menyikapi berbagai kebijakan

reformasi ekonomi yang dijalankan pemerintah.

bank indonesia memprediksi bahwa pada tahun 2016 industri

perbankan masih memiliki prospek yang cukup baik. Dua

kebijakan baru dikeluarkan bank indonesia yakni menurunkan

bi rate (suku bunga acuan) dan Giro Wajib minimum (GWm)

primer. Penurunan bi rate pada tahun 2016 menjadi 7%

diharapkan dapat mampu mendongkrak pertumbuhan kredit

nasional yang tentunya diimbangi oleh likuiditas perbankan

yang harus terjaga.

kebijakan lain yang menjadi peluang untuk peningkatan

bisnis perbankan adalah kebijakan penurunan giro wajib

minimum (GWm) menjadi 6,5% yang terealisasi pada Desember

2015 akan menambah kapasitas bank untuk menyalurkan

kredit lebih banyak ke sektor riil pada tahun 2016. namun

demikian, perbankan indonesia tetap harus mewaspadai

masih adanya potensi kenaikan rasio kredit bermasalah

atau Non Performing Loan (nPl) karena aktivitas bisnis

yang belum sepenuhnya normal sehingga bank harus

berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

bank indonesia mencatat, penurunan bi rate hanya mampu

mendongkrak pertumbuhan kredit tahun ini dari 10% menjadi

12,5%. jika ditambah dengan kebijakan menurunkan GWm

maka pertumbuhan kredit diproyeksikan bisa mencapai

14%.

Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan nasional

diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pada 2016,

hal ini disebabkan oleh perkiraan penurunan suku bunga

dana yang diperkirakan akan turun sebesar 3 basis poin

menjadi 7,02% pada kuartal i tahun 2016.

bank kesejahteraan tentu melihat kebijakan penurunan bi

rate dan Giro Wajib minimum (GWm) primer sebagai peluang

untuk pengembangan bisnis di tahun 2016 dengan

memperkuat penyaluran kredit pada pasar bisnis komersil

maupun konsumer dan tetap menjaga rasio kredit bermasalah

atau non performing loan (nPl) berada pada level yang

optimal. Dari sisi penghimpunan dana, bank kesejahteraan

akan berupaya untuk mengoptimalkan penghimpunan dana

sehingga dapat mengimbangi keberlangsungan bisnis bank

dalam penyaluran kredit antara lain melalui penguatan produk

upside risks for rupiah will be coming from payment balance

sheet restructuring potential and positive response from

foreign investor in responsing to economic reform policy

implemented by the Government.

bank indonesia predicts that by 2016 the banking industry

still has good prospects. Two new policies that will be issued

by bank indonesia will bring bi rate (reference rate) and

minimum Statutory reserves (GWm) primary at lower level.

Decreasing bi rate in 2016 to 7% is expected to boost

national credit growth will is certainly balance with well

controlled banking liquidity.

another policy that becomes an opportunity to develop

banking business is the policy of to reduce minimum stator

reserve (GWm) to 6.5%, which had it realized in December

2015 and will increase bank’s capacity to disburse more

loan to real sector throughout 2016. However, indonesian

banking system should remain aware on non Performing

loan (nPl) increasing potential due business activities that

have not been completely normal where the bank should

be very prudent in disbursing loan.

bank indonesia recorded that decreased bi rate was only

able driving current year loan growth from 10% to 12.5%. if

coupled with the policy to decrease GWm, the loan growth

is estimated to reach 14%.

Growth in national banking deposits is estimated to still be

experiencing a slowdown in 2016, this is due interest rates

decreasing estimation that is projected with decrease

approximately 3 basis pointto 7.02% at the first quarter of

2016.

bank kesejahteraan surely views bi rate and minimum

Statutory reserves (GWm) primer decreasing policy as

opportunity to expand the business in 2016 by strengthening

loan portfolio in commercial and consumer business market

segment while also safeguarding non Performing loan (nPl)

to remain under optimum level. in terms of fund collection,

bank kesejahteraan will seek to collect funds that will balance

bank’s business continuity in loan portfolio, among others

by bolster savings products to stremgtjem bank’s fund

structure composition and develop transaction service

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 151: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 149

tabungan untuk memperkuat komposisi struktur dana bank,

serta pengembangan transaction service dengan sms

banking maupun mobile banking.

1. RENCANA sTRATEgi UMUM TAHUN 2016

Demi keberlangsungan proses bisnis bank kesejahteraan

dengan adanya tantangan kondisi perekonomian yang ada

maupun dari persaingan industri perbankan, maka bank

kesejahteraan telah menyusun strategi pertumbuhan di

tahun 2016 untuk ikut berperan dalam memperbaiki jalinan

kemitraan dengan koperasi dan meningkatkan perluasan

jaringan layanan pada ekspansi bisnis yang lebih luas dan

berkualitas.

bank kesejahteraan akan terus mengimbangi pertumbuhan

kinerja bank melalui strategi selective growth dengan

penjelasan sebagai berikut:

a. mengupayakan penguatan permodalan.

b. meningkatkan kualitas pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG).

c. melakukan perbaikan terhadap kelemahan-

kelemahan seluruh aspek terutama perkreditan

dan operasional.

d. Penguatan dan ekspansi bisnis pada koperasi

PnS, koperasi Pegawai Swasta dan Pensiunan.

e. memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak ketiga

melalui penguatan CaSa (Current Account dan

Saving Account) dan penguatan layanan transaksi

melalui pengembangan aTm, SmS banking dan

mobile banking.

f. Penyesuaian system dan infrastruktur iT dalam

rangka pengembangan pola kemitraan, optimalisasi

delivery channel untuk transaction service dan

otomasi loan Processing.

g. Penguatan proses Sumber Daya manusia melalui

Pengembangan sistem talent pooling dan

recruitment, Pengembangan program development

dan retaining, Pembinaan karyawan dan

pengembangan career path serta Pengembangan

sistem performance management.

berdasarkan garis besar rencana strategis bank kesejahteraan

tersebut, manajemen yakin dapat memperbaiki performa

bank dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk

development with SmS banking and mobile banking.

1. gENERAL sTRATEgiC PLAN 2016

on behal of business process continuoity in bank

kesejahteraan within existing condition and challenge, bank

kesejahteraan has developed a strategy of growth in 2016

to participate in improving the partnership with cooperatives

and promote service network expansion in greater and high

quality business circumstances.

bank kesejahteraan will continue to balance bank’s

performance growth b selective growth strategy under

following explanation:

a. Promote the strengthening of the capital.

b. improving quality of Good Corporate Governance

(GCG) implementation.

c. Carry out improvements to the weaknesses of

all aspects, especially credit and operational.

d. business strengthening and expansion in the

PnS Cooperative, Cooperative Private employees

and Pensioners.

e. improving deposit structure composition by

strengthening the CaSa (Current account and

Savings account) and improving transaction

services through the development of aTm, SmS

banking and mobile banking.

f. iT System and infrastructure adjustment in order

to develop partnership, optimization of the delivery

channel for transaction services and loan

Processing automation.

g. Strengthening Human Capital processes through

talent pooling and recruitment system development,

development and retaining program development,

employee coaching and career path development

as well as performance management system

development.

based on the outline of the strategic plan of bank kesejahteraan,

the management believes to improve bank’s performance

for indonesia by increasing benefit distribution by fulfilling

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 152: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

150

indonesia melalui peningkatan pemberian manfaat dengan

memenuhi kebutuhan modal kerja koperasi maupun kebutuhan

pensiunan dan masyarakat luas.

2. sTRATEgi PENgHiMPUNAN dANA

bank kesejahteraan memiliki captive market berupa koperasi

yang tersebar di seluruh indonesia. Dengan telah di lakukannya

PkS e-koperasi dengan Telkom, dana koperasi merupakan

salah satu prospek yang akan dihimpun.

aktivitas pemasaran yang telah suskes dilakukan pada

Tahun 2015 tetap dilakukan di Tahun 2016 dengan menambah

beberapa strategi antara lain :

a. Co Branding dengan Perusahaan / koperasi dalam

pembuatan kartu anggota / iD Card sekaligus

berfungsi sebagai kartu aTm

b. Cross Selling dengan nasabah kredit consumer

c. untuk pembukaan rekening payroll kepada

karyawannya sekaligus sebagai sarana untuk

pendebetan angsuran setiap bulannya

Strategi Pendanaan yang telah sukses dilakukan pada tahun

2015 melalui program-program pemasaran tetap akan

dilakukan di Tahun 2016, dengan menambah program lain,

diantaranya :

a. Zero Balance Account (zbe) : memindahkan dana

pada nominal tertentu dari rek Giro ke rek

Tabungan

b. layanan Virtual Account

c. Pembentukan Direct Sales Funding

3. sTRATEgi PENyALURAN dANA

Dalam penyaluran kredit konsumer, beberapa aspek yang

akan dipertimbangkan oleh bank diantaranya adalah sebagai

berikut:

a. Strategi pemasaran kredit konsumer:

1) biz Partnership: mengoptimalkan kerjasama

dengan sales agency dengan portfolio kredit

yang kualitas terjaga

2) biz Pensiunan: mengoptimalkan pengaruh

needs of coopratives working capital or other needs of the

pension and public at large.

2. fUNd COLLECTiON sTRATEgy

bank kesejahteraan has captive market as Cooperatives

spread across indonesia. Within the implementation of

e-koperasi partnership with Telkom, cooperatives fund is

one of the prospect to be collected.

marketing activity that had been successfully implemented

in 2015 will be continued in 2016 by applying other strategies,

among others:

a. Co branding with Company/Cooperatives in

member card/iD Card production with function

also as aTm card.

b. Cross Selling with consumer loan customers.

c. For payroll account openting to the employees

also as debiting instrument for monthly installment.

Financing strategy that was successfully implemented in

2015 through marketing programs will be continued in 2016

by developing other programs, among others:

a. zero balance account (zbe): fund transfer in

certain amount from Current account to Saving

account.

b. Virtual account Service.

c. Direct Sales Funding establishment.

3. fUNd disbURsEMENT sTRATEgy

regarding consumer loan disbursement, several aspects

to be considered by the bank are among others:

a. Consumer loan marketing strategy:

1) biz Partnership: optimizing partnership with

sales agency with well-controlled quality of

loan portfolio.

2) biz Pensiunan: optimizing ikP’s influence

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 153: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 151

ikP sebagai pemegang saham di dalam

memberikan pembiayaan kredit kepada

pensiunan pegawai negeri

b. Prospek kredit konsumer 2016: masih cukup

besar potensi yang dapat digarap dengan

mempertimbangkan kondisi dan pertumbuhan

korporasi secara nasional

c. Strategi usaha: optimizing infrastructure dan

sumber daya yang dimiliki dan selalu melakukan

window shopping utk melakukan action dari para

competitors.

4. sTRATEgi PENUNjANg

strategi Teknologi informasi

Di tahun 2016 bank kesejahteraan akan terus menggunakan

teknologi untuk mendukung transformasi digital banking

melalui pendekatan mobile, cloud computing,dan analytic

dengan pendorong utamanya adalah pengembangan bisnis

bank. Pertimbangan yang harus dilakukan sebelum melakukan

transformasi digital di tahun 2016 adalah sebagai berikut :

a. bank harus komitmen untuk melakukan

transformasi digital.

ekspansi nasabah yang tumbuh dengan pesat

dan persaingan yang semakin ketat dari bisnis

startup yang ada mengharuskan bank melakukan

lompatan signifikan ke arah digital teknologi.

b. Teknologi informasi bank harus adaptable dengan

Teknologi Terkini.

Tuntutan pelayanan nasabah yang sangat tinggi

dan cepat dalam generasi teknologi mobile, tidak

bisa hanya diimbangi dengan pendekatan Teknologi

tradisional yang cenderung bersifat stabil. Hal ini

dikarenakan dalam pemenuhannya selain kurang

menjawab tuntutan dengan tepat juga memakan

waktu juga lama.

era yang ada adalah bagaimana bank mampu

menciptakan kelincahan beradaptasi untuk

mensiasati persaingan kecepatan tuntutan layanan

as shareholder in disbursing loan to civil

servant pension.

b. Consumer loan prospect in2 016: High potential

to be optimized by concerning corporate condition

and growth at national level.

c. business Strategy: optimizing infrastructure and

resources and always performs window shopping

to undertake action of the competitors.

4. sUPPORTiNg sTRATEgy

information Technology strategy

in 2016, bank kesejahteraan will advance technology

application to support digital banking via mobile, cloud

computing and analytic approach with main engine is the

bank’s business development. Consideration to make before

executing digital transformation in 2016 are as follows:

a. bank has to be committed in doing digital

transformation

Vast growing customer expansion nd fiercer

competiton from existing business start-up lead

the bank to take major leap towards digital

technology.

b. bank’s information Technology has to be adaptable

with up-to-date Technology

immense and rapid demand in customers serves

with mobile technology generation are beyond

traditional technology that tended to be stable.

This was due the fulfillment will less effective in

answering the demands accurately but will also

take longer time.

The era created is how the bank will be able to

develop adaptable move to overcome service

demand speed through up-to-date technology

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 154: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

152

melalui pendekatan teknologi terkini mobile dan

cloud computing.

c. Penerapan integritas System.

Startegi digital hanya akan berhasil apabila saat

front-end system (surround application) di

integrasikan dengan back-end system (Core

Application). integrasi diantara front-end dan

back-end ini saat dioptimalisasikan akan

menciptakan kemudahan dan fleksibilitas bagi

proses modifikasi model bisnis bank.

d. management big Data.

keberhasilan transformasi digital sangat ditentukan

salah satunya oleh keberadaan data, masing-

masing sistem yang digunakan menghasilkan

banyak data yang perlu dianalisis (analystic). ini

membutuhkan manajemen data yang lebih efektif.

kerangka kerja tradisional yang digunakan untuk

mengatur data harus diperluas untuk mengantisipasi

munculnya berbagai bentuk data baru.

nasabah mengharapkan layanan real-time dan

ini membutuhkan data yang tepat untuk

dieksposdisaat yang tepat. laporan secara real-

time akan menentukan pengambilan keputusan,

dan apabila bank mengabaikan tren kebutuhan

ini maka akan kewalahan mengahadapi banyaknya

data.

e. System Security yang memadai

Saat transformasi digital dicanangkan dan

diimplementasikan maka kebutuhan sistem

keamanan menjadi suatu keharusan yang

mengikuti. bank tidak dapat berspekulasi atas

kebutuhan ini, karena dengan sistem keamanan

yang memadai bank akan dapat dengan mudah

mencapai tujuan dari transformasi digital.

approach by mobile and cloud computing

applications.

c. System integrity implementation

Digital strategy will only be succeed when front-

end system (surround application) is integrated

with back-end system (Core application).

optimization of integration between front-end

and back-end will create support and flexibility

for bank’s business model modification process.

d. big Data management

Success of digital transformation system will be

determined namely with data availability where

every system applied will generate abundant

analystical data. This requires more effective data

management. Traditional framework to be applied

to manage the data has to be expanded in

anticipating existence of new type of data.

The customers expect real time service and this

requires accurate data to be exposted in the right

time. real-time report will determine decision

amking, and if the bank ignored this demand, it

will be overwhelmed by huge numbers of data.

e. Sufficient Security System

During the implementation of digital transformation,

security system requirement becomes a necessary

to be followed. bank shall not speculate upon this

requirement due within sufficient security system,

bank will achieve objective of digital transformation

easily.

analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analySiS

Page 155: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 153

Page 156: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120
Page 157: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

LAPORAN TATA kELOLAPERUsAHAAN

gOOd CORPORATE gOvERNANCE REPORT

Page 158: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

156

bank kesejahteraan senantiasa berkomitmen dalam melakukan setiap aktivitas bisnisnya selalu mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar terciptanya penguatan posisi perusahaan secara menyeluruh yang diwujudkan dalam rangkaian kebijakan strategis bank yang berkelanjutan diselaraskan dengan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dan terarah dengan tetap mengacu pada ketentuan dan pedoman implementasi GCG yang diatur oleh bank indonesia dengan tetap menyesuaikan dengan fokus bisnis bank kesejahteraan.

bank kesejahteraan is consistently committed to perform every business activity based on Good Corporate Governance principle to strengthen Company’s position comprehensively that is brought in series of ongoing bank’s strategic policy aligned with continuous and well directed improvement by referring to GCG implementation regulation and guideline as governed by bank indonesia by always conforming with business focus of bank kesejahteraan.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 159: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 157

LATAR bELAkANg PENERAPAN gCg

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

telah menjadi unsur penting bagi bank kesejahteraan dalam

meningkatkan kinerja bank kesejahteraan, melindungi

stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika

yang berlaku umum pada industri perbankan. Hal ini sekaligus

menjadi wujud kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan

bank indonesia (Pbi) no. 8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari

2006 yang telah diubah dengan Pbi no. 8/14/Pbi/2006

tanggal 5 oktober serta Surat edaran bank indonesia nomor

15/15/DPnP tanggal 29 april 2013 perihal Pelaksanaan

Good Corporate Governance bagi bank umum.

Sebagai salah satu bank swasta nasional yang berkomitmen

untuk memberikan kontribusi secara nyata dan signifikan

pada pertumbuhan perekonomian indonesia, maka penerapan

tata kelola yang dilakukan bank kesejahteraan tidak lagi

sekedar aksi perusahaan dalam memenuhi ketentuan

maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku,

namun telah menjadi strandar etika yang berlaku bagi seluruh

manajemen bank kesejahteraan.

bank kesejahteraan melaksanakan praktik tata kelola

perusahaan dengan prinsip-prinsip dasar tata kelola

perusahaan yang berpedoman pada prinsip Transparansi

(transparency), akuntabilitas (accountability), Tanggung

jawab (responsibility), independensi (independency) dan

kewajaran (fairness) melalui transformasi perbaikan pranata

baik dari sisi organisasi maupun sistem pengelolaan bisnis

yang handal.

Penerapan tata kelola perusahaan (GCG) yang baik dan

berkesinambungan di lingkungan bank kesejahteraan

memiliki tujuan, antara lain:

1. memaksimalkan nilai bank kesejahteraan dengan

kemampuan daya saing dalam segala lingkup bisnis

dan operasionalnya sehingga dapat menjadi contoh

bagi perusahaan lain, terutama bagi bank-bank lain

baik bagi bank yang berada dalam 1 (satu) peer-group

dengan bank kesejahteraan maupun bank lain dalam

hal penerapan praktik tata kelola perusahaan (GCG).

bACkgROUNd Of gCg iMPLEMENTATiON

Good Corporate Governance, or later stated as GCG, has

become an essential factor for bank kesejahteraan in

increasing the bank’s performance, protecting stakeholders

and improving compliance with prevailing law and regulation

as well as ethical values generally applied in banking industry.

This also manifestation of compliance with bank indonesia

regulation (Pbi) number 8/4/Pbi/2006 dated january 30,

2006 amended under Pbi number 8/14/Pbi/2006 dated

october 5 and Pbi number 15/15/DPnP dated april 29,

2013 regarding Good Corporate Governance implementation

for Commercial banks.

as a national private bank who has been committed to

provide concrete and significant contribution for indonesian

economic growth, GCG implementation in bank kesejahteraan

is no longer limited as corporate action in complying with

prevailing regulation and law but also becomes ethical

standard applied for entire bank’s management.

bank kesejahteraan implements corporate governance

practice within ser of corporate governance basic principles

referring to Transparency, accountability, responsibility,

independency and Fairness through infrastructure

improveoment transformation both in terms of organizational

aspect and reliable business management system.

Sound and sustainable Good Corporate Governance (GCG)

practice in bank kesejahteraan circumstances has following

objctives:

1. optimizing values of bank kesejahteraan with competitive

advantages in every business and operational scopes

to be the role model for other companies, mainly for

other banks both banks under 1 (one) peer group with

bank kesejahteraan or other banks regarding Good

Corporate Governance (GCG) practice.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 160: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

158

2. mendorong pengelolaan bank kesejahteraan secara

lebih profesional, efisien, dan efektif dalam

memberdayakan segala sumber daya dan fungsi yang

ada dari seluruh lini baik jajaran manajemen maupun

setiap pegawai di lingkungan bank kesejahteraan.

3. meningkatkan kesadaran setiap organ bank

kesejahteraan dalam menjalankan tindakan bisnis yang

sesuai dengan nilai-nilai moral dan kepatuhan terhadap

segala kebijakan dan regulasi yang berlaku dengan

menyeimbangkan kesadaran adanya tanggung jawab

sosial terhadap seluruh stakeholder dan lingkungan di

sekitar bank kesejahteraan.

4. menguatkan tingkat kepercayaan para pemegang

saham, dan seluruh stakeholder terhadap kemandirian

pengelolaan organisasi bank kesejahteraan.

5. memberikan kontribusi positif bagi perekonomian

nasional melalui peningkatan iklim bisnis yang kondusif

dan berkelanjutan.

kEbijAkAN dAN dAsAR ACUAN iMPLEMENTAsi gCg

Di tengah perubahan industri perbankan yang sangat cepat

baik dari lingkungan usaha maupun persaingan, bank

kesejahteraan harus selalu menyesuaikan diri agar tetap

unggul ditengah kompetisi. Pelaksanaan praktik GCG pada

bank kesejahteraan senantiasa mengacu pada kebijakan

dan ketentuan maupun peraturan perundang-undangan

yang mengatur tentang pelaksanaan GCG maupun yang

terkait dengan proses bisnis bank kesejahteraan.

landasan yuridis pelaksanaan GCG bank kesejahteraan

mengacu kepada Surat edaran bank indonesia dan Pedoman

GCG Perbankan indonesia yang dikeluarkan oleh komite

nasional kebijakan Corporate Governance dengan tetap

mengedepankan prinsip kehati-hatian. budaya perusahaan

yang dimiliki bank kesejahteraan menjadi pendorong

pelaksanaan benchmarking praktik GCG terhadap perusahaan

besar lain yang telah sukses mengimplementasikan GCG

sebagai bahan perbaikan yang ingin terus disempurnakan

oleh bank kesejahteraan.

2. encourage bank kesejahteraan’s management to be

more professional, efficient and effective in optimizing

every resources and funtions in entire lines both

management and employees in bank kesejahteraan’s

circumstances.

3. increase awareness of every body in bank kesejahteraan

to exercise business activity that complies with moral

values and compliance with every prevailing policy and

regulation by balancing concern on social responsibility

to all stakeholders and surrounding environment of

bank kesejahteraan.

4. Strengthen trust level of the shareholders and

stakeholders on bank kesejahteraan’s organizational

management independency.

5. Provide positive contribution for national economy by

developing conducive and sustainable business climate.

gCg iMPLEMENTATiON POLiCy ANd fRAMEwORk

amidst rapid banking industry growth either in terms of

business environment and competition landscape, bnak

kesejahteraan has to be adaptive to maintain excellence in

the competition. GCG practice implementation in bank

kesejahteraan always refers to policy and regulation as well

as law on GCG implementation as well as related with

business process of bank kesejahteraan.

legal Framework for bank kesejahteraan GCG implementation

refers to bank indonesia Circular letter and indonesia

banking GCG mnaual issued by national Committee of

Corporate Goverannce by upholding prudential banking

principle. Corporate culture oned by bank kesejahteraan

becomes benchmarking to GCG practice in other major

companies that had successfully implemented GCG as

improvement agenda to be continuously improved by bank

kesejahteraan.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 161: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 159

keberhasilan bank kesejahteraan dalam melakukan

penyempurnaan penerapan tata kelola bank kesejahteraan

telah menyusun buku Pedoman GCG berdasarkan Surat

keputusan Direksi nomor 99/2007/Sk tanggal 26 Desember

2007 yang mengacu pada Peraturan bank indonesia (Pbi)

no. 8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari 2006 yang telah

diubah dengan Pbi no. 8/14/Pbi/2006 tanggal 5 oktober

serta Surat edaran bank indonesia nomor 15/15/DPnP

tanggal 29 april 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi bank umum.

Dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar

GCG, bank kesejahteraan secara berkala melakukan penilaian

sendiri (self assessment) yang meliputi 11 (sebelas) faktor

penilaian GCG, yaitu:

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan

komisaris

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Direksi

3. kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas komite

4. Penanganan benturan kepentingan

5. Penerapan Fungsi kepatuhan bank

6. Fungsi audit intern

7. Fungsi audit ekstern

8. Fungsi manajemen risiko termasuk Sistem Pengendalian

intern

9. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party)

dan Debitur besar (Large Exposures)

10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,

laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

dan Pelaporan internal

11. rencana Strategis bank

PENiLAiAN gCg

Pada tahun 2015, bank kesejahteraan telah melakukan Self

Assesment serta melakukan tindakan korektif yang diperlukan

guna menilai efektivitas penerapan kebijakan GCG.

bank kesejahteraan’s achievement in improving corporate

governance practice in bank kesejahteraan was by preparing

Code of GCG book based on boards of Directors Decree

number 99/2007/Sk dated December 26, 2007 referring

to bank indonesia regulation (Pbi) number 8/3/Pbi/2006

dated january 30, 2006 as amended under Pbi number

8/14/Pbi/2006 dated october 5 and bank indonesia Circular

letter number 15/15/DPnP dated april 29, 2013 regarding

Good Corporate Governance implementation for Commrecial

banks.

To ensure implementation of 5 (five) GCG basic principles,

bank kesejahteraan regularly conducts self-assessment

including 11 (eleven) GCG assessment factors, among others:

1. implementation of board of Commissioners’ Duty and

responsibility

2. implementation of board of Directors’ duty and

responsibility.

3. Completion and Duty implementation of the Committees.

4. Conflict of interest Handling.

5. implementation of bank compliance function.

6. internal audit Function.

7. external audit Function.

8. risk mangement Function including internal Control

System.

9. Fund Provision for related Party and large exposures.

10. Financial and non-Financial Condition Disclosure,

Good Corporate Governance report and internal

reporting.

11. bank Strategic Plan.

gCg AssEssMENT

in 2015, bank kesejahteraan has conducted Self-assessment

and taking necessary corrective action to measure

effectiveness of GCG policy implementation.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 162: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

160

Hasil Penilaian sendiri Pelaksanaan gCg gCg sefl-Assessment Result

Peringkat Rating definisi Peringkat Rating Predicate

individual 3 Cukup baik fair

Analisis Analysis

berdasarkan hasil penilaian self assessment GCG dapat

disimpulkan bahwa manajemen bank telah melakukan

penerapan GCG yang secara umum baik. Hal ini tercermin

dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip GCG.

Terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, secara

umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan

perhatian yang cukup dari manajemen bank, dengan

penjelasan sebagai berikut :

A. gOvERNANCE sTRUCTURE1. Faktor-faktor positif aspek governance structure

bank adalah :

a. jumlah dan komposisi Dewan komisaris

dan Direksi telah memenuhi ketentuan.

b. Dalam rangka meningkatkan fungsi

organisasi, bank telah melakukan

penyempumaan terhadap struktur

organisasi sesuai Sk Direksi no. 62 /2015/

Sk tanggal l3 oktober 2015 tentang

Struktur organisasi bank kesejahteraan

(revisi ke 2) Tahun 2015.

c. bank telah melakukan penyempumaan

terhadap infrastruktur perkreditan

termasuk struktur organisasi dengan

adanya perubahan seperti : Fungsi 4 eyes

dan risiko kredit berada pada Satuan kerja

risiko kredit, perubahan pola pemberian

kredit sesuai dengan Sk Direksi no.

31/2015/Sk tanggal 26 mei 2015 tentang

Pedoman kredit Dana Sejahtera Dengan

Pola Channeling dan Sk Direksi no. 32/201

5/Sk tanggal 26 mei 201 5 tentang

Pedoman kredit koperasi Primer Pola

executing serta Sk no. 74/2014/Sk tanggal

22 Desember 2014 tentang mekanisme

Pemberian exception ketentuan

Perkreditan.

based on result of GCG self-assessment, it can be concluded

that the bank’s management has implemented Good

Corporate Governance rated in general as Good. This is

reflected from adequate compliance with GCG principles.

There are few weaknesses on the GCG principle

implementation, these weaknesses is generally significant

and require adequate concern from the bank’s management

with following explanation:

A. gOvERNANCE sTRUCTURE1. Positive factors on bank’s Governance Structure

aspects are:

a. number and composition of board of

Commissioners and board of Directors

have complied the regulation.

b. To improve organizational function, bank

had improved organization structure

according to boD Decree number 62/2015/

Sk dated october 13, 2015 concerning

bank kesejahteraan organization Structure

(2nd revision) in 2015.

c. bank had improved credit infrastructure

including organization structure within

several amendments, including: 4 eyes

function and credit risk on Credit risk unit,

change in credit approval scheme in

accordance with boD Decree number

31/2015/Sk dated may 26, 2015 regarding

Dana Sejahtera loan manual with

Channeling Scheme and boD Decree

number 32/2015/Sk dated may 26, 2015

regarding Primary Cooperatives loan with

executing Scheme and Decree number

74/2014/Sk dated December 22, 2014

regarding exception Facility on Credit

regulation.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 163: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 161

2. negative Factors on bank’s Governance

Structure aspects are:

There were internal regulations that had not

been updated and evaluated, among others:

a. alma & Treasury book evalaution.

b. Strategic Planning manual book evaluation.

c. anti Fraud manual book evaluation.

d. lbu & SiD manual book evaluation.

e. Customer Service and Customer Complaint

Settelemnt manual book revision.

b. gOvERNANCE PROCEss1. Positive Factors on bank’s Governance Process

aspects are:

a. board of Commissioners has monitored,

evaluated and provided direction on the

implementation of bank business Plan.

b. board of Commissioners also has ensured

that the Committees established have

carried out the duties by means of monthly

board of Commissioners meeting with

the Committee. board of Commissioners

had further examined occurring issues to

find out root cause of the issues delivered

by the audit Committee and risk

monitoring Committee in board of

Commissioners and Committees monthly

meeting.

c. audit Committee and risk monitoring

Committee had given follow-up

recommendation on issues disclosed in

every report (memo) submitted to the

board of Commissioners. audit Committee

and risk monitoring Committee also had

organized regular meetings with other

members of audit Committee and risk

monitoring Committee.

d. During second half of 2015, there was no

violation gainst law in Finance and banking

that might harm the bank’s business.

2. Faktor-laktor negatif aspek governance

structure bank adalah :

Terdapat ketentuan internal yang belum

dikinikan dan dievaluasi, diantaranya:

a. evaluasi buku Pedoman alma & Treasury.

b. evaluasi buku Pedoman Perencanaan

Strategik.

c. evaluasi buku Pedoman Anti Fraud.

d. evaluasi buku Pedoman lbu & SiD.

e. Perubahan Pedoman Pelayanan dan

Penyelesaian Pengaduan nasabah.

b. gOvERNANCE PROCEss 1. Faktor-faktor positif aspek governance process

bank adalah:

a. Dewan komisaris telah memantau,

mengevaluasi dan memberikan arahan

terhadap pelaksanaan rencana bisnis bank.

b. Dewan komisaris telah memastikan

bahwa komite yang dibentuk telah

menjalankan tugasnya melalui rapat

Dewan komisaris dengan komite setiap

bulannya. Dewan komisaris telah

menggali lebih dalam permasalahan yang

timbul untuk mengetahui root cause

permasalahan yang disampaikan oleh

komite audit dan komite Pemantau

risiko melalui rapat Dewan komisaris

dengan komite-komite setiap bulan.

c. komite audit dan komite Pemantau

risiko telah memberikan rekomendasi

tindak lanjut atas permasalahan yang

ada pada setiap laporan (memo) yang

disampaikan kepada Dewan komisaris.

komite audit dan komite Pemantau

risiko juga telah melakukan rapat rutin

dengan anggota komite audit dan komite

Pemantau risiko lainnya.

d. Selama semester ii tahun 2015 tidak

ada pelanggaran peraturan perundang-

undangan di bidang keuangan dan

perbankan yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha bank.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 164: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

162

e. Direksi telah menyampaikan laporan

pertanggungjawaban kepada Dewan

komisaris secara berkala (dalam rapat

Dewan komisaris dengan Direksi).

f. kebijakan manajemen risiko tertuang

dalam rbb dan di perbaharui setiap i tahun

sekali.

2. Faktor-faktor negatif aspek governance process

bank adalah :

a. Penyempumaan infrastruktur secara

berkesinambungan khususnya untuk

pelaksaan kredit channeling yang baru

berjalan dan harus tetap dimonitor

pelaksanaannya, khususnya dalam

perbaikan sistem Vision Laps.

b. masih terdapat temuan audit internal yang

telah melewati target penyelesaian s/d

Desember 201 5, antara lain : .

• kC banjarmasin komitmen yang

belum terpenuhi sebanyak l6 temuan.

• Divisi Human Capital komitmen yang

belum terpenuhi sebanyak 3 temuan.

• Divisi kredit komersil komitmen yang

belum terpenuhi sebanyak 2 temuan.

c. Dengan masih adanya sanksi denda, bPP

yang belum diperbaharui, dan pelanggaran-

pelanggaran lainnya, maka budaya

kepatuhan bank belum dapat dikatakan

berhasil. namun bank masih terus

berupaya untuk dapat mendorong

terciptanya budaya kepatuhan.

d. Selama periode 2015, masih terdapat unit

kerja yang belum dilakukan pemeriksaan

sesuai dengan rencana pemeriksaan Skai

bank di antaranya Divisi Perencanaan

dan Pengembangan Produk yang akan

menjadi prioritas di awal tahun 2016.

e. Dengan perubahan pola bisnis bank, maka

terdapat beberapa hal yang menjadi

perhatian:

• Perlunya memperkuat monitoring.

• kesiapan SDm baik kuantitas maupun

kualitas.

e. board of Directors had submitted

accountability report to the board of

Commissioners regularly (in board of

Commissioners and board of Directors

joint meeting).

f. risk management Policy had been

disclosed in rbb and renewed once in

a year.

2. negative factors on bank’s Governance Process

aspects are:

a. Continuous infrastructure improvement,

especially for newly implemented channeling

loan approval and has to be monitored

consistently on its implementation, especially

in Vision laps system improvement.

b. There was internal audit finding that exceeded

completion target as of December 2015,

among others:

• banjarmasin branch office with 16

incomplete finding commitments.

• Human Capital Division with 3

incomplete finding commitments.

• Commercial loan Division with 2

incomplete finding commitments.

c. Within the penalty punishment, old bPP that

had not been renewed and other violations,

bank’s compliance culture had not been fully

efficient. However, bank continues to

encourage the establishment of compliance

culture.

d. Throughout 2015 period, there was several

units that had not been audited according to

bank Skai audit plan, among others Planning

and Product Development Divisions that will

become priority at beginning of 2016.

e. Within changing bank’s business scheme,

there are several concerns, as follows:

• urgency to strengthen monitoring.

• HC readiness in terms of quantity and

quality.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 165: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 163

• Perbaikan infrastruktur, di antaranya

pembuatan sistem rating/scoring

untuk segmen kedit selain koperasi

primer dengan pola executing dan

kredit dengan pola channeling serta

pembuatan collection management

system

C. gOvERNANCE OUTCOME1. Faktor-faktor positif aspek governance

oulcome bank adalah :

a. Hasil rapat Dewan komisaris dan Direksi

telah dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan baik.

b. bank telah menyampaikan laporan pokok

pelaksanaan fugas Direktur yang

membawahi fungsi kepatuhan secara

terencana dan tepat waktu.

c. laporan tahunan telah disampaikan bank

secara lengkap dan tepat waktu kepada

pemegang saham dan beberapa lembaga

lainnya.

d. Transparansi laporan telah dilakukan

tepat waktu dengan cakupan sesuai

dengan ketentuan.

e. aktivitas yang dilakukan bank telah

sesuai dengan visi dan misi bank

termasuk kemampuan permodalan bank.

f. Direksi telah mengkomunikasikan

rencana korporasi dan rbb kepada

pemegang saham dan seluruh jenjang

organisasi.

g. Selama periode semester ii tahun 2015

kinerja bank mengalami perbaikan

dibandingkan semester i tahun 201 5,

hal ini ditunjukkan dari:

• Pencapaian laba bank posisi 3l

Desember 2015 meningkat sebesar

63,60% dibandingkan posisi 30

juni 2015.

• Penyelesaian permasalahan yang

d i h a d a p i b a n k t e l a h

berkesinambungan, hal ini

ditunjukkan dari telah di-upgrade

kembali kolektibilitas dari hasil

• infrastruture improvement, including rating/

scoring system formulation for non-primary

cooperative loan segment with executing

scheme and loan with channeling scheme

as well as collection management system.

C. gOvERNANCE OUTCOME 1. Positive factors on bank’s Governance outcome

aspects are:

a. resolution of board of Commissioners

and board of Directors meeting have been

recorded in minutes of meetings and has

been welldocumented.

b. bank has submitted board of Directors

duty implementation report in supervising

Compliance function, in well-planned and

timely manners.

c. bank has submitted annual report in

intact and timely manners to the

Shareholders and other bodies.

d. reprot disclosure had been timely

conducted with coverage in accordance

with regulation.

e. activities carried out by the bank had

complied with bank’s vision and mission

including bank’s capital ability.

f. board of Directors had communicated

Corporate Plan and rbb to the shareholders

and antire organization level.

g. During second semester of 2015 period,

bank’s performance was improving than

first semester of 2015 as shown from:

• as of December 31, 2015, bank’s

profit realization grew 63.60% from

positions achieved on june 30, 2015.

• bank’s issues settlement had been

sustainable as indicated from

collectability period upgrade from

ojk audit result as of june 2014

period, shown from nPl gross ratio

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 166: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

164

pemeriksaan ojk periode juni

2014, yang tercermin dari rasio

nPl gross dari sebesar 4,55% (30

juni 2015) menjadi 2,77% (31

Desember 2015).

2. Faktor-faktor negatif aspek governance

outcome bank adalah :

a. Seluruh temuan-temuan pemeriksaan

Divisi audit telah ditindaklanjuti

seluruhnya. masih terjadi temuan berulang

di antaranya adalah :

• kesalahan pengisian field untuk

pelaporan lbu.

• Deviasi antara daftar calon

peminjam dengan realisasi.

b. Sanksi denda atas kesalahan selama

Semester il tahun 20'15 sebesar

rp19.750.000.- dengan rincian :

• kesalahan lbu form ll, 23, 24, dan

25 (kantor Pusat dan kantor

Cabang) , nomina l denda

rp16.500.000,-.

• kesalahan pelaporan SiD (kantor

P u s a t ) , n o m i n a l d e n d a

rp3.250.000,-.

c. Terdapat beberapa target rbb yang

belum terpenuhi sesuai yang

direncanakan, di antaranya roe, roa,

boPo, nim, Total aset, Portfolio kredit,

DPk, Pencapaian laba, beban CkPn dan

Pendapatan bunga yang masih belum

mencapai target dalam rbb.

d. rencana permodalan bank yang belum

tereal isasi untuk mendukung

perkembangan aktivitas maupun bisnis

bank

stood at 4.55% (june 30, 2015) to

2.77% (December 31, 2015).

2. negative factors on bank’s Governance

outome aspects are:

a. entire audit findigns from audit Division

had been completely followed-up. There

were several recurring findings, among

others:

• Field completion error on lbu

reporting.

• Deviation between creditors

candidate list and realization.

b. Penalty on violation committed during

second half of 2015 amounted

rp19,750,000 with following details:

• error in lbu form ii, 23, 24 and 25

(Head office and branch office)

with penalty amount rp16,500,000.

• error in SiD reporting (Head office),

penalty amount rp3,250,000.

c. There were several rbb Target that had

not been fulfilled according to the plan,

namely roe, roa, boPo, nim, Total

assets, loan Portfolio, Deposit, Profit

realization, CkPn expense and interest

income that was below the rbb Target.

d. bank capital plan that has not been

realized to support and development of

the activities and business of the bank

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 167: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 165

APREsiAsi PELAksANAAN gCg

komitmen dan perhatian bank kesejahteraan dalam proses

implementasi GCG pada bank kesejahteraan telah memperoleh

pengakuan dari pihak eksternal. Hal tersebut menunjukkan

wujud apresiasi dan kepercayaan masyarakat yang semakin

membaik terhadap kemandirian dan keterbukaan bank

kesejahteraan dalam pengelolaan tata kelola perusahaan

untuk mengembangkan perolehan keuntungan yang member

nilai tambah bagi seluruh stakeholder.

Penghargaan bergengsi yang berhasil diraih bank kesejahteraan

melalui keberhasilannya meraih juara ii dalam annual report

award secara berturut-turut untuk tahun 2010 dan 2011,

dan juara iii dalam annual report award untuk tahun 2012.

meskipun terdapat penurunan peringkat dalam annual report

award tahun 2012, namun bank kesejahteraan tetap dapat

meraih keberhasilan dalam mempertahankan dalam posisi 3

(tiga) besar di tengah bertambahnya jumlah peserta annual

report award dengan kualitas yang terus membaik.

Hal tersebut menunjukkan pengakuan yang diberikan atas

keberhasilan implementasi GCG di bank kesejahteraan.

ajang penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang

diselenggarakan atas kerjasama dari bapepam-lk dengan

Direktorat jenderal Pajak, kementerian bumn, bursa efek

indonesia, bank indonesia, komite nasional kebijakan

Governance, dan ikatan akuntansi indonesia.

sTRUkTUR gCg dAN MEkANisME gCg

komitmen manajemen untuk mendukung pelaksanaan GCG

yang semakin efektif dan optimal dilakukan melalui penguatan

infrastruktur dan peningkatan keandalan serta penyempurnaan

segala sistem dan prosedur sesuai dengan dinamika bisnis

dan regulasi yang berlaku. Pada tahapan ini, bank kesejahteraan

penerapan atas pelaksanaan GCG di bank kesejahteraan

dibangun dan dimulai dari komitmen dan konsistensi organ

perseroan yang memainkan peran kunci dan paling

berpengaruh terhadap strategis perusahaan yakni rapat

umum Pemegang Saham (ruPS), Dewan komisaris, dan

Dewan Direksi.

APPRECiATiON TO gCg iMPLEMENTATiON

Commitment and concern of bank kesejahteraan on GCG

implementation process in bank kesejahteraan had accepted

acknowledgement from external party. This represented

higher appreciation and trust from public towards bank

kesejahteraan’s indepdendency and transparency on

corporate governance management to develop profit

acquisition with added-value for all stakeholders.

Prestigious awards that were obtained by bank kesejahteraan

was success as 2nd Winner in annual report 2010 and

2011, consecutively, and 3rd Winner in annual report award

2012. Depsite decreasing rank in annual report award 2012,

bank kesejahteraan still maintained achievement in top 3

(three) position in the middle of higher number of annual

report Participants with better quality.

This is also shwoing that recognition for GCG implementation

in bank kesejahteraan. The award is an appreciation organized

in collaboration among bapepam – lk with Taxation General

Directorate, minsitry of Soe, indonesian Stock exchange,

bank indonesia, national Committee of Governance Policy

and indonesia accounting association.

gCg sTRUCTURE ANd gCg MECHANisM

management’s commitment to support more effective and

optimum GCG practice is carried out by strengthening

infrastructure and improving reliability and improvement of

every system and procedure in accordance with business

dynamic and prevailing regulation. in this phase, GCG

implementation in bank kesejahteraan is developed and

started from commitment and consistency of corporate

bodies with key and most influential role towards the

Company’s strategic objectives, who are General meetings

of Shareholders (GmS), board of Commissioners and board

of Directors.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 168: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

166

mekanisme pelaksanaan GCG di lingkungan bank kesejahteraan

dimulai dengan pengambilan keputusan penting di dalam

rapat umum Pemegang Saham dengan memberikan

kewenangan pengelolaan perusahaan kepada Dewan Direksi

dalam penanganan pengawasan oleh Dewan komisaris atas

pengelolaan dimaksud.

bank kesejahteraan meyakini konsistensi dari setiap organ

perseroan dalam menjalankan setiap fungsi dan tanggung

jawabnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku, anggaran Dasar perusahaan, maupun ketentuan

perbankan lainnya menjadi hal yang mutlak untuk memperkuat

value driver yang mampu meningkatkan nilai perusahaan di

masa mendatang. Prinsip independensi dalam menjalankan

tugas, fungsi, dan tanggung jawab semata-mata untuk

kepentingan Perseroan telah dilakukan secara konsisten.

Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan melalui:

raPaT umum PemeGanG SaHam (ruPS)

General meeTinGS oF SHareHolDerS (GmS)

mechanism of GGC implementation in bank kesejahteraan’s

circumstances is started by key decision making in General

meetings of Shareholders by delegating Company’s managerial

authority to the board of Directors in handling supervisory

by the board of Commissioners upon the managerial practice.

bank kesejahteraan believes consistency of every corporate

body to implement every function and responsibility in

accordance with prevailing law, articles of association as

well as other banking regulation as necessary elements to

strengthen value driver to increase corporate values in the

future. indepenedncy principle to carry out duty, function

and responsibility solely for the Company’s interest that

had been done consistently. The accountability is carried

out throughout:

GmS is corporate bidy with the highest authority in the

Company’s management structure with entire authority

that are not delegated to the board of Directors and board

of Commissioners in limit stipulated in law and articles of

association. The authority includes board of Commissioners

and board of Directors appointment and discharge, approval

on articles of association amendment, approving annual

report, appointment of external auditors, and Determining

amount of compensation/remuneration for the board of

Commissioners and board of Directors members.

The Company guarantees that all shareholders will obtain

every information related with the Company from the board

of Directors and/or board of Commissioners as long not

violating the Company’s interest. every resolution taken in

the GmS was referring to the Company’s long-term interest

with fair and transparent decision making process.

annual General meeTinGS oF SHareHolDerS (aGmS)

GmS is corporate bidy with the highest authority in the

Company’s management structure with entire authority

ruPS menjadi organ Perseroan sebagai otoritas tertinggi

dalam struktur pengelolaan perseroan dengan segala

wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan

komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-

undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara

lain meliputi mengangkat dan memberhentikan anggota

Dewan komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan anggaran

Dasar, menyetujui laporan Tahunan Perseroan, menunjuk

auditor eksternal, serta menentukan jumlah kompensasi/

remunerasi untuk anggota Dewan komisaris dan Direksi.

Perseroan menjamin seluruh pemegang saham untuk

mendapatkan segala keterangan yang berkaitan dengan

Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan komisaris sepanjang

tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Segala

keputusan yang diambil di dalam ruPS didasari atas kepentingan

perusahaan dalam jangka panjang dengan pengambilan

keputusan yang dilakukan secara wajar dan transparan.

raPaT umum PemeGanG SaHam TaHunan (ruPST)

ruPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan

tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 169: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual report 167

diserahkan kepada Direksi dan Dewan komisaris. ruPS

sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang

saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan

dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan

memperhatikan ketentuan anggaran Dasar dan undang-

undang Perseroan Terbatas.

Sesuai dengan pasal 78 ayat (2) undang-undang no. 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyebutkan

bahwa ruPS Tahunan wajib dilaksanakan dalam jangka

waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku

berakhir. Pada tahun 2015, bank kesejahteraan telah

melaksanakan rapat umum Pemegang Saham (ruPS)

Tahunan 2014 pada tanggal 20 april 2015 yang bertempat

di Gedung ikPri jl. r. P. Soeroso no. 21 – jakarta, yang

dihadiri oleh seluruh pemegang saham.

aGenDa ruPS

1. laporan Tahunan Direksi tahun buku 2014

2. rencana Perusahaan 1 (satu) tahun ke depan

3. Penetapan remunerasi anggota Direksi dan Dewan

komisaris

4. Penunjukkan kantor akuntan Publik (kaP)

5. lain-lain (Pemberhentian Direktur Pengembangan

bisnis)

kePuTuSan ruPS

1. menyetujui dan mengesahkan laporan Tahunan

Perseroan untuk tahun buku 2014 termasuk didalamnya

laporan tugas Pengawasan Dewan komisaris serta

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan komisaris

atas tindakan-tindakan yang bersangkutan dengan

kepengurusan dan pengawasannya dalam tahun buku

2014.

2. menyetujui dan menerima rencana Perusahaan 1 (satu)

tahun ke depan

3. menyetujui penetapan remunerasi anggota Direksi dan

Dewan komisaris dengan kenaikan sebesar 10%

4. menunjuk kantor akuntan Publik (kaP) Hendrawinata

eddy & Siddharta untuk melakukan audit atas laporan

keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan

berakhir pada 31 Desember 2015

that are not delegated to the board of Directors and board

of Commissioners. as a corporate body, GmS is forum for

the shareholders to take important decisions related with

their investments in the Company, by complying with articles

of association and limited Company law.

Pursuant to article 78 point (2) law number 40 of 2007 on

limited Company declaring that annual GmS has to be

organized the latest 6 (six) months after the end of fiscal

year. in 2015, bank kesejahteraan had organized annual

General meetings of Shareholders (aGmS) 2014 on april 20,

2015 located at ikPri building, jl. r. P. Soeroso no. 21 –

jakarta attended by all shareholders.

GmS aGenDa

1. board of Directors annual report fiscal year 2014

2. Corporate Plan for next 1 (one) year

3. Stipulation of board of Directors and board of

Commissioners members remuneration

4. Public accountant Firm appointment

5. others (Discharge of business Development Director)

GmS reSoluTion

1. approved and authorized annual report for fiscal year

2014 including board of Commissioners supervisory

report and granting full responsibility discharge and

dismissal to the board of Directors and board of

Commissioners for actions related with their managerial

and supervision during fiscal year 2014.

2. approved and accepted Corporate Plan for the next 1

(one) yaer.

3. approved stipulation on board of Directors and board

of Commissioners members remuneration with 10%

appraisal.

4. appointed Public accountant Firm (kaP) Hendrawinata

eddy & Siddharta to audit Financial Statements for

fiscal year ended on December 31, 2015

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 170: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

168

5. memberikan wewenang kepada Direksi untuk

menetapkan jumlah honorarium bagi kantor akuntan

Publik tersebut serta persyaratan lainnya berkenaan

dengan penunjukkan tersebut berdasarkan rekomendasi

Dewan komisaris melalui komite audit

6. menyetujui Pemberhentian dengan hormat Sdr. Silo

edi jabatan terakhir Direktur Pengembangan bisnis

periode 2014-2019

7. memberikan kuasa kepada Dewan komisaris melalui

komite nominasi dan remunerasi untuk menyeleksi

calon Direktur Pengembangan bisnis

raPaT umum PemeGanG SaHam luar biaSa (ruPSlb) Sirkuler

PT bank kesejahteraan ekonomi menyelenggarakan rapat

umum Pemegang Saham Sirkuler pada tanggal 25 november

2015 menghasilkan keputusan yang telah disahkan dengan

akta no.04 Tanggal 02 Desember 2015 yang dibuat oleh

notaris judy Sentana, SH, mH., dengan keputusan, telah

dilakukan pemberhentian Sdr. Taufik Hidayat sebagai komisaris

PT bank kesejahteraan ekonomi efektif sejak tanggal 02

Desember 2015, yang digantikan oleh Sdr. iwan Soeroto

yang berlaku efektif sejak dinyatakan lulus Fit and Proper

Test oleh ojk.

5. Granted authority to the board of Directors to stipulate

fee for the Public accountant Firm altogether with

other requirements regarding the appointment based

on board of Commissioners recommendation via audit

Committee.

6. approved honorary discharge for mr. Silo edi from his

latest position as business Development Dirctor for

2014 – 2019 period.

7. Granted authority to the board of Commissioners via

nomination and remuneration Committee on business

Development Director candidate selection.

CirCular exTraorDinary General meeTinGS oF SHareHolDerS (eGmS)

PT bank kesejahteraan ekonomi organized Circular General

meetings of Shareholders on november 25, 2015 with

resolutions as legalized under Deeds number 04 dated

December 2, 2015 made by notary judy Sentana, SH, mH.,

with resolution to discharge mr. Taufik Hidayat as Commissioner

of PT bank kesejahteraan ekonomi effective since December

2, 2015, and is replaced by mr. iwan Soeroto that will be

effectively chaired after passed Fit and Proper Test from

ojk.

bOARd Of COMMissiONERs

board of Commissioners is corporate body with clear authority

and responsibility in accordance with articles of association

referring to limited Company law to perform general and/

or special supervision if necessary according to the articles

of association. The board of Commissioners also provides

advise to the board of Directors to ensure Company’s

managerial practice has complied with Good Corporate

Governance principle at entire organization level and unit.

board of Commissioners in bank kesejahteraan has fulfilled

fit and proper test requirement according to bank indonesia

regulation who are appointed and discharged by the GmS.

To support effectiveness of duty and responsibility

implementation, the board of Commissioners is assisted by

audit Committee, risk monitoring Committee and

remuneration and nomination Committee.

dEwAN kOMisARis

Dewan komisaris merupakan organ perusahaan yang memiliki

kewenangan dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan

anggaran Dasar Perseroan yang merujuk kepada undang-

undang Perseroan Terbatas untuk melakukan pengawasan

secara umum dan/atau khusus apabila diperlukan sesuai

dengan anggaran Dasar. Dewan komisaris juga memberikan

nasihat kepada Direksi untuk memastikan jalannya pengelolaan

perusahaan telah berjalan sesuai tata kelola perusahaan

(GCG) yang baik pada seluruh lapisan dan jenjang organisasi.

Dewan komisaris bank kesejahteraan telah memenuhi

persyaratan lulus penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit

and proper test) sesuai dengan ketentuan bank indonesia

yang diangkat dan diberhentikan oleh ruPS. Guna mendukung

efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,

Dewan komisaris dibantu oleh komite audit, komite Pemantau

risiko, dan komite remunerasi dan nominasi.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 171: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 169

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Seluruh anggota Dewan komisaris bank kesejahteraan tidak

menerima keuntungan pribadi lainnya dari bank selain

remunerasi dan fasilitas atau tunjangan lainnya di luar yang

telah ditetapkan di dalam ruPS. Pertanggungjawaban Dewan

komisaris atas setiap pelaksanaan pengawasan yang

dilakukan terhadap pengelolaan perusahaan oleh Direksi

merupakan salah satu perwujudan akuntabilitas pengawasan

dalam rangka implementasi prinsip-prinsip GCG.

SuSunan DeWan komiSariS

Seluruh Dewan komisaris pada bank kesejahteraan telah

diangkat oleh ruPS dan mengikuti tahap fit and proper test

(uji kepatuhan dan kelayakan) sesuai dengan yang telah

ditetapkan dalam Peraturan bank indonesia maupun peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan

tugasnya di bank kesejahteraan, seluruh Dewan komisaris

secara kolektif telah memiliki keahlian dan kemampuan yang

memadai, kompetensi yang mendukung, serta independensi

dalam membuat keputusan untuk mendorong pencapaian

peningkatan kinerja bank kesejahteraan secara lebih efektif

dan efisien.

Hingga akhir tahun 2015, Dewan komisaris bank kesejahteraan

beranggotakan 3 (tiga) orang yang seluruhnya berdomisili

di indonesia serta tidak merangkap sebagai komisaris, Direksi,

atau Pejabat eksekutif pada bank atau perusahaan lain, baik

di dalam maupun di luar negeri dimana dua di antaranya

merupakan komisaris independen.

every member of board of Commissioners in bank

kesejahteraan do not take other personal interests from

the bank than remuneration and facilities or allowance

stipulated in the GmS. board of Commissioners accountability

upon the Company’s managerial by the board of Directors

is one of supervisory accountability realization on the

implementation of GCG principles.

boarD oF CommiSSionerS ComPoSiTion

every board of Commissioners member in bank kesejahteraan

has been appointed by GmS and followed fit and proper test

phase in compliance with regulation prevailed by bank

indonesia or other prevailing law. in carrying out duty in

bank kesejahteraan, every member of the board of

Commissioners has collective and sufficient expertise and

capacity and supporting competency to support bank

kesejahteraan’s performance improvement achievement

in more effective and efficient manners.

as end of 2015, board of Commissioners in bank kesejahteraan

consisted of 3 (three) Commissioners who are live in indonesia

and do not serve as Commissioner, Director or executive in

other banks or companies, either domestic or overseas

where two of the Commissioners are independent

Commissioenrs.

susunan dewan komisaris per 31 desember 2015:

As of december 31, 2015, board of Commissioners composition was as follows:

NAMA dEwAN kOMisARisname oF CommiSSionerS

jAbATANPoSiTion

REPREsENTAsi PEMEgANg sAHAMrePreSenTaTiVe oF SHareHolDerS

sURAT dAN TANggAL PERsETUjUANaPProVal DaTe anD leTTer

Tasripin mastar komisarisCommissioner

ikPriikPri

Sr-116/D.03/1414 juli 2014

mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner

Pihak independenindependent member

b19/72/Gbi/DPiP/rhs27 juni 2007

i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner

Pihak independenindependent member

Sr-117/D.03/1414 juni 2014

Page 172: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

170

inDePenDenSi DeWan komiSariS

bank kesejahteraan telah memenuhi ketentuan atas jumlah,

komposisi, kriteria, dan independensi dengan mengacu kepada

Peraturan bank indonesia nomor 8/14/Pbi/2006 sebagai

perubahan atas Peraturan bank indonesia nomor 8/4/

Pbi/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

bagi bank umum dan Surat edaran bank indonesia nomor

15/15/DPnP tanggal 29 april 2013 perihal Pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi bank umum. kewajaran dan

kesetaraan kepentingan menjadi fokus utama keberadaan

komisaris independen sehingga dapat tercipta keselarasan

kepentingan yang positif baik antara pemegang saham

minoritas maupun stakeholder lainnya.

anggota Dewan komisaris bank kesejahteraan sampai

dengan akhir tahun 2015 berjumlah 3 (tiga) orang dimana

2 (dua) di antaranya merupakan komisaris independen. Hal

tersebut telah sesuai dengan ketentuan bank indonesia

yang mengatur mengenai keberadaan komisaris independen

dalam suatu bank bahwa paling kurang 50% dari jumlah

anggota Dewan komisaris adalah komisaris independen.

independensi komisaris pada bank kesejahteraan hingga

akhir tahun 2015 diwujudkan melalui:

a. anggota Dewan komisaris bank kesejahteraan

tidak merangkap jabatan sebagai komisaris, Direksi

atau Pejabat eksekutif pada bank atau perusahaan

lain, baik di dalam maupun luar negeri.

b. keberadaan anggota komisaris independen bank

kesejahteraan dimaksudkan untuk dapat

mendukung terciptanya iklim kerja yang menjunjung

prinsip kesetaraan, keadilan dan transparansi

dengan lingkungan kerja yang lebih obyektif di

antara berbagai kepentingan.

c. komisaris independen bank kesejahteraan tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan / atau keluarga dengan

anggota komisaris lainnya, Direksi, pemegang

saham pengendali atau dengan bank yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

secara independen dan obyektif. Selain itu, seluruh

Dewan komisaris bank kesejahteraan tidak memiliki

hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat

kedua baik antar anggota Dewan komisaris maupun

antar Dewan Direksi.

boarD oF CommiSSionerS inDePenDenCy

bank kesejahteraan has complied with regulation on number,

composition, criteria and independency by referring to bank

indonesia regulation number 8/14/Pbi/2006 as amendment

of bank indonesia regulation number 8/4/Pbi/2006

concerning Good Corporate Governance implementation

for Commercial banks and bank indonesia Circular letter

number 15/15/DPnP dated april 29, 2013 regarding Good

Corporate Governance implementation for Commercial

banks. Fairness and equality become main focus of

independent Commissioner appointment that will create

positive interest harmony both among the minority

shareholders or other stakeholders.

as end of 2015, board of Commissioners members in bank

kesejahteraan was 3 (three) members with 2 (two) of them

were independent Commissioners. This is complied with

bank indonesia regulation that governs independent

Commissioner composition in a bank that at least 50% of

total board of Commissioners members are independent

Commissioner. as end of 2015, independency of Commissioner

in bank kesejahteraan were brought by:

a. board of Commissioners member in bank

kesejahteraan did not serve as Commissioner,

Director or executive in other banks or companies

either domestic or overseas.

b. appointment of independent Commissioner

member in bank kesejahteraan is intended to

support working condition that upholds equality,

fairness and transparency principles with more

objective working environment among various

interests.

c. independent Commissioner of bank kesejahteraan

does not have any financial, managerial, shares

ownership and/or family relationship with other

Commissioners, Directors and controlling

shareholders or with the bank that may influence

his/her capacity to act independently and

objectively. in addition, every board of

Commissioners in bank kesejahteraan does not

have family relation by blood until second degree

both among the board of Commissioners or among

board of Directors.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 173: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 171

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

TuGaS Dan TanGGunG jaWab DeWan komiSariS

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan komisaris telah memiliki

pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika

kerja, waktu kerja, dan rapat yang selalu dikaji ulang secara

berkala dan terakhir telah disempurnakan dengan Surat

keputusan Dewan komisaris no. 10/2014/Sk tanggal 09

Desember 2014.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris,

antara lain:

a. memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-

prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank

kesejahteraan pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi.

b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala

maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat

kepada Direksi.

c. mengarahkan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis bank

kesejahteraan.

d. memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti

temuan audit dan rekomendasi dari Divisi audit,

auditor eksternal, hasil pengawasan bank indonesia

dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

e. membentuk komite audit, komite Pemantau

risiko, serta komite remunerasi dan nominasi.

DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF boarD oF CommiSSionerS

in carrying out the duties, board of Commissioners has set

of working guidance and regulation including the regulation

of work ethics, working schedule and meeting that have

been periodically evaluated with the latest revision under

board of Commissioners Decree no. 10/2014/Sk dated

December 9, 2014 regulation work ethics, work schedule

and meeting.

The implementation of board of Commissioners’ duties and

responsibilities is described below:

a. To ensure the implementation of GCG principle

in every activity of bank kesejahteraan at entire

organization level or unit.

b. To perform oversight on the implementation of

board of Directors’ duties and responsibilities

periodically or incidentally, and provide advise to

the board of Directors.

c. To lead, monitor and evaluate the execution of

bank kesejahteraan’s strategic policy.

d. To ensure that the board of Directors has followed

up audit finding and recommendation from iau,

external auditor and audit result from bank

indonesia and/or other audit authorities.

e. To establish audit Committee, risk monitoring

Committee and remunerationa nd nomination

Committee.

ranGkaP jabaTan DeWan komiSariS

NAMA dEwAN kOMisARisname oF CommiSSionerS

jAbATANPoSiTion

RANgkAP jAbATANDual PoSiTion

Tasripin mastar komisarisCommissioner

Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position

mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner

Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position

i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner

Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position

Page 174: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

172

f. memastikan bahwa komite yang dibentuk telah

menjalankan tugasnya secara efektif.

g. menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara optimal.

h. membahas permasalahan sesuai dengan agenda

rapat dan diselenggarakan secara berkala, paling

kurang 4 (empat) kali dalam setahun, serta dihadiri

secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.

i. membuat risalah rapat yang ditandatangani oleh

seluruh anggota Dewan komisaris yang hadir dan

didistribusikan kepada semua anggota Dewan

komisaris yang menghadiri rapat maupun yang

tidak serta didokumentasikan dengan baik.

j. menyampaikan laporan tentang tugas dan

tanggung jawabnya kepada pemegang saham

melalui ruPS.

raPaT DeWan komiSariS

Sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen untuk

memenuhi segala ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, bank kesejahteraan memenuhi

kewajibannya terhadap Peraturan bank indonesia nomor

8/14/Pbi/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi bank umum dan diatur kembali dalam

Surat edaran no. 15/15/DPnP tanggal 29 april 2013 dimana

Dewan komisaris wajib menyelenggarakan rapat secara

berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib

dihadiri oleh seluruh anggota Dewan komisaris secara fisik

paling kurang 2 (dua) kali setahun.

Dewan komisaris telah menyediakan waktu yang cukup

untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dimana

setiap bulannya selalu diadakan pertemuan/ rapat dengan

komite di bawahnya dan dengan Direksi. rapat diadakan

untuk mengevaluasi dan membahas kinerja perusahaan,

pelaksanaan fungsi kepatuhan, pemantauan profil risiko

dan laporan komite audit serta hal-hal lain yang membutuhkan

perhatian dan penjelasan dari Direksi.

f. To ensure that these Committees have performed

their duties effectively.

g. To provide sufficient time to perform duties and

responsibilities optimally.

h. To discuss every issue according to meeting

agenda and conducted regularly, at least 4 (four)

meetings in a year with physical attendance

minimum 2 (twice) in a year.

i. Prepare minutes of meeting signed by all attending

board of Commissioners members and distributed

to all board of Commissioners members who

attended the meeting or not and properly

documented.

j. Present report on duty and responsibility

implementation to the Shareholders in GmS.

boarD oF CommiSSionerS meeTinG

as a Company with continuous commitment to comply with

every prevailing law and regulation, bank kesejahteraal

fulfills obligation to bank indonesia regulation number

8/14/Pbi/2006 regarding Good Corporate Governance

implementationf or Commercial banks as revised under

Circular ltter number 15/15/DPnP dated april 29, 2013

where the board of Commissioners has to organize regular

meeting at least 4 (Four) meetings in a year with physical

attendance minimum 2 (twice) in a year.

The board of Commissioners has allocated sufficient. time

to fulfill their duties and responsibilities, where the board

held monthly meeting with the Committees under their

supervision and also with the board of Directors. The meetings

were conducted to evaluate and discuss the Company’s

performance, implementation of compliance function, risk

profile monitoring and report from the audit Committee as

well as other aspects require the board of Directors’ concern

and explanation.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 175: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 173

agenda rapat Dewan komisaris dilakukan secara reguler

melalui berbagai forum rapat formal maupun informal berupa

rapat internal Dewan komisaris, rapat Dewan komisaris

bersama komite, maupun rapat Dewan komisaris bersama

Direksi. Dewan komisaris juga menyelenggarakan rapat

Dewan komisaris bila dianggap perlu atas permintaan tertulis

dari:

a. komisaris utama

b. Salah seorang atau lebih anggota Dewan komisaris

c. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota

Direksi

d. Permintaan tertulis seorang atau lebih Pemegang

Saham yang sama-sama mewakili 1/10 (satu per

sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan

hak suara yang sah.

Selama tahun 2015, Dewan komisaris bank kesejahteraan

telah menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat yang telah

dihadiri oleh seluruh anggota Dewan komisaris bank

kesejahteraan secara fisik lebih dari 2 (dua) kali rapat Dewan

komisaris.

Tabel berikut menggambarkan tingkat kehadiran anggota

Dewan komisaris selama tahun 2015 :

board of Commissioners meeting agenda discussed regularly

in various formal and non formal meeting forum, namely

board of Commissioners internal meeting, board of

Commissioners meeting with Committess and board of

Commissioners and board of Directors joint meeting. The

board of Commissioners may also organize board of

Commissioners meeting if considered necessary on written

request from:

a. President Commissioner

b. one or more board of Commissioners members

c. Written request from one or more board of Directors

d. Written request from one or more Shareholders

that altogether represents 1/10 (one per tenth)

shares with legal voting rights.

Throughout 2015, board of Commissioners of bank

kesejahteraan organized 11 (eleven) meetings. The meetings

attended by all board of Commissioners members in bank

kesejahteraan physically were more than 2 (two) board of

Commissioners meeting.

Table below explains the board of Commissioners members

attendance level in 2015:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Rapat dewan komisaris / board of Commissioners Meeting

NAMA kOMisARisname oF CommiSSionerS

jAbATAN PoSiTion

jUMLAH RAPATToTal meeTinGS

jUMLAH kEHAdiRAN

ToTal aTTenDanCe

% kEHAdiRAN% aTTenDanCe

Tasripin mastar komisaris utamaPresident Commissioner

11 9 82%

Taufik Hidayat*) komisarisCommissioner

11 6 55%

mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner

11 9 82%

i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner

11 11 100%

*) masa jabatan berakhir pada triwulan iV 2015 / Serving Period will be ended at 4th quarter of 2015

Page 176: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

174

raPaT inTernal DeWan komiSariS

risalah rapat Dewan komisaris ditandatangani oleh ketua

rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan

komisaris yang menghadiri rapat maupun yang tidak

menghadiri. Pengambilan keputusan dalam rapat Dewan

komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat,

atau melalui pemungutan suara terbanyak dalam hal tidak

terjadi musyawarah untuk mufakat. Perbedaan pendapat

(dissentingopinions) yang terjadi dalam rapat Dewan komisaris,

akan dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat disertai

alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut. Selama

tahun 2015, tidak terjadi dissenting opinion.

boarD oF CommiSSionerS inTernal meeTinG

board of Commissioners minutes of meeting had been

signed by meetng chairman and distributed to all board of

Commissioners members who attended and not attended

the meeting. The decision making on board of Commissioners

meeting was under collective for consensus princpple, or

voting mechanism if the collective consensus failed to be

achieved. any dissenting opinion arising in the board of

Commissioners meeting will be clearly stated in minutes of

meeting altogether with the reasoning. Throughout 2015,

there was no dissenting opinion.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

raPaT GabunGan DeWan komiSariS Dan DirekSi

Guna mendukung pelaksanaan pengelolaan bank secara

efisien dan berkesinambungan maka Dewan komisaris dapat

sewaktu-waktu meminta penjelasan atau laporan baik tertulis

maupun lisan kepada Direksi terkait kondisi kinerja bank

kesejahteraan. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Direksi

wajib memberikan segala kelengkapan data dan informasi

yang diminta tersebut secara akurat dan terkini sesuai

dengan kondisi kinerja bank kesejahteraan.

rapat Dewan komisaris dilaksanakan secara periodik setiap

bulan yang selalu diikuti dengan rapat gabungan antara

Dewan komisaris dan Direksi dalam membahas evaluasi

boarD oF CommiSSionerS anD boarD oF DireCTorS joinT meeTinG

To support efficient and sustainable bank amnagment

implementation, the board of Commissioners is eligible to

request incidental explanation or report both written and

verbal to the board of Directors in terms of performance

condition of bank kesejahteraan. in relation with this condition,

the board of Directors is regulated to submit every data and

information requested accurately and recently according

to bank kesejahteraan’s performance condition.

board of Commissioners meeting is organized regularly in

monthly basis and followed with board of Commissioners

and board of Directors joint meting to discuss bank’s

frekuensi rapat internal dewan komisaris selama tahun 2015:

NAMA kOMisARisname oF CommiSSionerS

jAbATAN PoSiTion

jUMLAH RAPATToTal

meeTinGS

jUMLAH kEHAdiRAN

ToTal aTTenDanCe

% kEHAdiRAN% aTTenDanCe

Tasripin mastar komisaris utamaPresident Commissioner

11 9 82%

mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner

11 9 82%

i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner

11 11 100%

Page 177: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 175

kinerja bank, hasil audit, evaluasi atas pelaksanaan tugas

Direksi, serta pemecahan masalah yang dihadapi. Pengambilan

keputusan rapat Dewan komisaris maupun rapat Direksi

selalu dilakukan secara musyawarah dan mufakat, dan

sejauh ini tidak terdapat dissenting opinions. Hasil rapat

tersebut selalu dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani

oleh seluruh Dewan komisaris / Direksi, dibagikan kepada

setiap anggota Dewan komisaris / Direksi dan didokumentasikan

oleh Sekretaris Perusahaan.

Frekuensi rapat gabungan antara Dewan komisaris dan

Direksi yang diselenggarakan selama tahun 2015 adalah

sebagai berikut:

performance evaluation, audit result and evaluation on board

of Directors duty implementation as well as solving current

issues. board of Commisisoners and board of Directors

meeting resolution was done under collective for consensus

principle and without any dissenting opinion so far. result

of the meeting was stated in minutes of meeting, signed by

all board of Commissioners and board of Directors, distributed

to every board of Commissioners/board of Directors members

and documented by Corporate Secretary.

board of Commissioners and board of Directors joint meeting

frequency in 2015 was as follows:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Rapat gabungan dewan direksi & komisarisboard of Commisisoners and board of directors joint Meeting

NAMA kOMisARisname oF CommiSSionerS

jAbATAN PoSiTion

jUMLAH RAPATToTal

meeTinGS

jUMLAH kEHAdiRAN

ToTal aTTenDanCe

% kEHAdiRAN% aTTenDanCe

komisaris / Commissioner

Tasripin mastar komisaris utamaPresident Commissioner

15 15 100%

Taufik Hidayat*) komisarisCommissioner

15 13 87%

mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner

15 15 100%

i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner

15 15 100%

direksi / Director

Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director

15 15 100%

Silo edi **) Direktur Director

4 4 100%

Wahju Hidajat Direktur Director

15 15 100%

Dhini laswita Direktur Director

15 15 100%

*) masa jabatan berakhir pada triwulan iV 2015 / Serving period ended at 4th quaeter of 2015

**) masa jabatan berakhir pada triwulan i 2015 / Serving period ended at 1st quarter of 2015

Page 178: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

176

laPoran keGiaTan Dan rekomenDaSi DeWan komiSariS

Pelaksanaan pengawasan secara aktif yang dilakukan oleh

Dewan komisaris terhadap jalannya pengelolaan bank

kesejahteraan dilakukan sebagai rangkaian dalam memastikan

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan

komisaris secara aktif memberikan rekomendasi kepada

manajemen, dalam hal ini adalah Direksi, terhadap hal-hal

yang perlu diperhatikan untuk mencapai kinerja perusahaan

yang lebih efektif dan efisien. meski demikian, setiap

rekomendasi yang diberikan tersebut dilakukan dengan

memperhatikan hubungan kerja antara Dewan komisaris

dan Direksi dalam prinsip check and balance.

Pengawasan aktif Dewan komisaris dilakukan melalui rapat

antara Dewan komisaris dan Direksi yang secara rutin

dilakukan setiap bulan. Hasil rapat Dewan komisaris dengan

Direksi merupakan rekomendasi dari Dewan komisaris

kepada Direksi Direksi.

Sepanjang tahun 2015, Dewan komisaris telah memberikan

rekomendasi terhadap beberapa hal yang perlu mendapatkan

perhatian dari manajemen bank kesejahteraan sebagai

upaya perbaikan dan peningkatan kinerja bank kesejahteraan,

antara lain sebagai berikut:

1. bank perlu menetapkan risk appetite dan risk tolerance,

serta mereview kebijakan secara tertulis yang membantu

kinerja pemantauan, dan pembinaan dari setiap unit

kerja agar garis koordinasi mitigasi risiko dapat berjalan

dengan baik.

2. kondisi likuiditas yang ketat wajib dipantau secara

harian agar risiko likuiditas tetap terkendali. Hal

tersebut dapat dilakukan melalui:

a. Touching approach yang intensif dari masing-

masing marketing kepada para deposan inti.

b. meningkatkan pencapaian eksposure outstanding

pada tabungan dan giro.

3. Peningkatan pengawasan atas pelaksanaan tugas

sehari-hari oleh Direksi sesuai dengan Direktorat dan

bidangnya masing-masing atas efektivitas pelaksanaan

morning briefing dengan penekanan terhadap

boarD oF CommiSSionerS aCTiViTy rePorT anD reCommenDaTion

active monitoring activity done by board of Commissioners

upon bank kesejahteraan’s managerial activity was part of

effort to ensure good corporate governance implementation.

board of Commissioners actively provided recommendation

to the management, in this terms was board of Directors

regarding several issues to be concerned to achieve more

effective and efficient performance of the Company. However,

every recommendation given was concerning professional

relationship between board of Commissioners and board

of Directors under check and balance principle.

board of Commissioners active monitoring was conducted

in board of Commissioners and board of Directors meeting

that was organized regularly in monthly basis. result of

board of Commissioners and board of Directors joint meeting

was recommendation from the board of Commissioners to

the board of Directors.

Throughout 2015, the board of Commissioners had given

recommendation on several issues to be concerned by

management of bank kesejahteraan as the bank’s

performance improvement and increasing efforts, among

others:

1. bank needs to set risk appetite and risk tolerance as

well as review the policy in written report to help

performance monitoring and development for every

working unit that risk mitigation coordination can be

well implemented.

2. Tight liquidity condition needs to be daily monitored

to control liquidity risk. This is done through:

a. intensive touching approach from every marketing

staff to core depositors.

b. increasing exposure outstanding achievement in

saving accounts and current accounts.

3. intensify supervision on daily duty implementation by

the board of Directors in accordance with each sector

on monitoring briefing effectiveness by emphasizing

understanding and implementation of the regulation

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 179: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 177

pemahaman dan pelaksanaan ketentuan baik internal

maupun eksternal dalam rangka terwujudnya budaya

kepatuhan.

4. Direksi harus berperan serta dan memantau pelaksanaan

tindak lanjut pelaksanaan action plan aPu dan PPT

agar dapat terselenggara dengan baik dan memenuhi

dari target waktu yang telah ditetapkan.

PeninGkaTan komPeTenSi DeWan komiSariS

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris

pada bank kesejahteraan untuk memberikan rekomendasi

terhadap perbaikan tata kelola perusahaan untuk meningkatkan

pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan telah didukung

oleh berbagai upaya pengembangan kompetensi dari seluruh

Dewan komisaris.

Selama tahun 2015, Dewan komisaris bank kesejahteraan

telah mengikuti berbagai seminar, workshop, maupun

konferensi sebagai upaya penguatan kompetensi yang

dimiliki seiring perkembangan bisnis bank. berikut daftar

keikutsertaan anggota Dewan komisaris dalam pelatihan

selama tahun 2015:

both internally and externally to establish Compliance

Culture.

4. board of Directors needs to participate and monitor

aPu and PPT action plan follow-up implementation to

be well executed and fulfilling time frame target as

stipulated.

boarD oF CommiSSionerS ComPeTenCy DeVeloPmenT

board of Commissioners duty and responsibility implementation

in bank kesejahteraan to provide recommendation on

corporate governance improvement to increase sustainable

performance growth has been supported with various

competency development initiative from entire boad of

Commissioners.

Throughout 2015, the board of Commissioners in bank

kesejahteraan had participated in varous seminars, workshop

and conference as an effort to develop internal competency

in line with bank’s business development. list of board of

Commissioners members participation in the trainings

throughout 2015 are as follows:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 180: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

178

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

NAMA dEwAN kOMisARis

name oF CommiSSionerS

TANggAL & TEMPATDaTe & loCaTion

MATERi PELATiHANTraininG maTerial

PENyELENggARAorGanizer

Tasripin mastar 18-19 november 2015

18-19 november 2015

11-12 Februari 2015

11-12 February 2015

20-21 mei 2015

20-21 may 2015

Pemenuhan kompetensi Teknis dan SertifikasiTechnical Competency Development & Certification

Workshop dan Pemenuhan kompetensiWorkshop and Competency Development

Workshop dan Pemenuhan kompetensiWorkshop and Competency Development

leinan aganis, Global banking Solution, jakartaleinan aganis, Global banking Solution, jakarta

risk management Guard (rmG)risk management Guard (rmG)

risk management Guard (rmG) risk management Guard (rmG)

mahyuddin ramli 18-19 november 2015

18-19 november 2015

Pemenuhan kompetensi Teknis dan SertifikatTechnical Competency Development & Certification

leinan aganis, Global banking Solution, jakartaleinan aganis, Global banking Solution, jakarta

i nyoman Sidia 18-19 november 2015

18-19 november 2015

26 november 201526 november 2015

20-21 mei 2015

20-21 may 2015

Pemenuhan kompetensi Teknis dan SertifikasiTechnical Competency Development & Certification

SosialisasiSocialization

Workshop dan Pemenuhan kompetensiWorkshop and Competency Development

leinan aganis, Global banking Solution, jakartaleinan aganis, Global banking Solution, jakarta

ojk, jakartaojk, jakarta

risk management Guard (rmG)risk management Guard (rmG)

Page 181: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 179

STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DeWan komiSariS

bank kesejahteraan telah menetapkan pemberian remunerasi

dan fasilitas lain bagi anggota Dewan komisaris dan Direksi

yang mengacu kepada keputusan yang telah ditetapkan

dalam rapat umum Pemegang Saham (ruPS) atas

persetujuan dari seluruh pemegang saham dengan

memperhatikan saran serta rekomendasi yang diberikan

oleh komite remunerasi dan nominasi. komite remunerasi

dan nominasi melakukan kajian setiap tahun dengan

mempertimbangkan beberapa aspek utama, antara lain:

a. Performance kinerja perusahaan

b. Performance kinerja individual

c. melakukan benchmark dengan bank bank lain

yang berada dalam peer group tentang biaya

remunerasi.

d. memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan

jangka panjang

Prosedur Penetapan Remunerasi dewan komisaris dan

direksi

kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsiremuneration and nomination Committee

dEwAN kOMisARisboard of Commissioners

REMUNERAsi ANggOTA dEwAN kOMisARis dAN diREksi

board of Commissioners and board of Directors remuneration

RAPAT UMUM PEMEgANg sAHAM (RUPs)General meetings of Shareholders (GmS)

• komite remunerasi dan nominasi melakukan kajian terhadap sistem remunerasi yang diberikan kepada Dewan komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan best practise.

• menyusun rekomendasi dan mengusulkan kebijakan remunerasi yang telah ditetapkan untuk Dewan komisaris dan Direksi kepada Dewan komisaris.

• remuneration and nomination Committee reviewed remuneration system for board of Commissioners and board of Directors in accordane with prevailing law and best practice.

• Prepare remuneration policy recommendation and proposal.

• membahas usulan yang disampaikan komite remunerasi dan nominasi • mengusulkan remunerasi Dewan komisaris dan Direksi kepada ruPS

• Discussed review submitted by remuneration and nomination Committee. • Proposed board of Commissioners and board of Directors remuneration to

the GmS

• menetapkan remunerasi yang berlaku untuk Dewan komisaris dan Direksi

• Stipulate remuneration for board of Commissioners and board of Directors

boarD oF CommiSSionerS remuneraTion STruCTure & PoliCy

bank kesejahteraan has stipulated remuneration and other

facilities packages for board of Commissioners and board

of Directors members referring to General meetings of

Shareholders (GmS) resolution under approval from all

shareholders by concerning suggestion and recommendation

from remuneration and nomination Committee. The

remuneration and nomination Committee conducted annual

review by considering several main aspects, as follows:

a. Corporate performance

b. individual performance

c. benchmarking with other banks in the peer group

regarding remuneration expense

d. Considering Company’s long-term financial

condition

board of Commissioners and board of directors Remuneration

Procedure

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 182: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

180

STrukTur remuneraSi Dan FaSiliTaS lain DeWan komiSariS

Paket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota

Dewan komisaris selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

boarD oF CommiSSionerS remuneraTion anD oTHer FaCiliTieS STruCTure

remuneration package for board of Commissioners members

in 2015 was as follows:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

jumlah anggota Dewan komisaris yang menerima paket

remunerasi selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Total board of Commissioners members receiving remuneration

package in 2015 was as follows:

jenis Remunerasi dan fasilitas LainType of remuneration and other Facilities

jumlah diterima dalam 1 tahunTotal 1 year remuneration

dewan komisarisboard of Commissioners

OrangPerson

Rp jutarp million

remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, tax & other facilities in non natura form)

4 2.881

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:other facilities in natura form (housing, transportation, health insurance and others) that:

a. Dapat dimiliki Can be ownedb. Tidak dapat dimiliki Can not be owned

4-

20-

(satuan orang) (in person)

jenis Remunerasi per orang dalam setahun *)Total annual remuneration per year *)

jumlah komisarisTotal Commissioner

Di atas rp2 milyar more than rp2 billion -

Di atas rp1 s.d 2 milyar more than rp1 billion to rp2 billion -

Di atas rp500 juta s.d rp1 milyar more than rp500 million to rp1 billion 4

rp500 juta ke bawah rp500 million or below -

*) yang diterima secara tunai received in cash

Page 183: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 181

HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DeWan komiSariS

aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP oF boarD oF CommiSSionerS

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

HubunGan DeWan komiSariS Dan DirekSi

Dewan komisaris dan Direksi bank kesejahteraan telah

memiliki pedoman dan tata tertib kerja dalam board manual

yang diatur sesuai anggaran Dasar dan buku Pedoman

Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana yang

tertuang dalam Surat keputusan Direksi nomor 99/2007/

Sk tanggal 26 Desember 2007 yang mengacu pada Peraturan

bank indonesia nomor 8/14/Pbi/2006 tanggal 5 oktober

2006 serta Surat edaran bank indonesia nomor 9/12/DPnP

tanggal 30 mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi bank umum. kebijakan tersebut bersifat

mengikat atas tugas, tanggung jawab, kewajiban, wewenang,

dan haknya.

Direksi dan Dewan komisaris bank kesejahteraan telah

menjalankan hubungan kerja dalam kondisi yang saling

menghormati sesuai fungsi dan tugasnya masing-masing

baik dalam sifat informal maupun formal semata-mata untuk

kepentingan dan perkembangan usaha bank kesejahteraan.

Dewan komisaris dapat memperoleh akses dan kemudahan

informasi mengenai perkembangan dan kinerja bank

kesejahteraan secara tepat waktu, lengkap, dan akurat dari

Direksi. Dewan komisaris dan Direksi bank kesejahteraan

dapat melakukan hubungan kerja yang bersifat informal

untuk mendapatkan update proses dan langkah yang

boarD oF CommiSSionerS anD boarD oF DireCTorS relaTionSHiP

board of Commissioners and board of Directors of bank

kesejahteraan has working manual and guideline in boad

manual regulated in articles of association and Good Corporate

Governance (GCG) manual book as declared in board of

Directors Decree number 99/2007/Sk dated December

26, 2007 referring to bank indonesia regulation number

8/14/Pbi/2006 dated october 5, 2006 and bank indonesia

Circular letter number 9/12/DPnP dated may 30, 2007

regarding Good Corporate Governance implementation for

Commercial banks. The policy is mandatory upon duty,

responsibility, authority and rights.

board of Directors and board of Commissioners of bank

kesejahteraan have exercised professional relationship in

mutual respective condition in accordance with each function

and duty both non formal and formal nature solely for interst

and business development of bank kesejahteraan.

board of Commissioners is also eligible to obtain access

and information on bank kesejahteraan’s progress and

performance in timely, complete and accurate manners

from the board of Directors. board of Directors and board

of Commissioners of bank kesejahteraan may also engage

in non formal relationship to obtain necessary update process

dewan komisarisboard of Commissioners

Hubungan keuangan & keluarga denganFinancial & Family affiliations

dewan komisarisboard of Commissioners

direksiboard of Directors

Pemegang saham Pengendali

Controlling Shareholders

yayes

Tidakno

yayes

Tidakno

yayes

Tidakno

Tasripin mastar - ü - ü - ü

mahyuddin ramli - ü - ü - ü

i nyoman Sidia - ü - ü - ü

Page 184: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

182

diperlukan dalam rangka kepentingan usaha bank

kesejahteraan. namun demikian, hubungan kerja dimaksud

tidak akan mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan

melalui mekanisme dan tata cara yang sah menurut peraturan

perundang-undangan dan anggaran Dasar Perseroan.

anggota Dewan komisaris dan anggota Direksi bank

kesejahteraan telah menandatangani surat pernyataan

bahwa mereka :

1. Tidak memiliki saham yang mencapai 5% (lima perseratus)

atau lebih pada bank kesejahteraan maupun pada

bank atau perusahaan lain di dalam atau di luar negeri.

2. Tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi,

keluarga dan / atau pihak lain yang merugikan atau

mengurangi keuntungan bank.

3. Tidak menerima fasilitas dan penghasilan lain selain

yang telah ditetapkan dalam ruPS.

4. Tidak saling memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan

komisaris dan Direksi lainnya dan / atau Pemegang

Saham Pengendali bank yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak secara independen.

komiTe-komiTe Di baWaH DeWan komiSariS

Pelaksanaan fungsi Dewan komisaris bank kesejahteraan

dilakukan dengan bantuan dari beberapa komite, antara lain

komite audit, komite remunerasi dan nominasi, dan komite

Pemantau risiko. Pembentukan komite di bawah Dewan

komisaris didasari atas kesadaran dan komitmen penuh

bank kesejahteraan dalam melaksanakan praktek tata kelola

perusahaan yang baik (GCG). Hal tersebut sejalan dengan

Pbi no.8/14/Pbi/2006 tanggal 5 oktober 2006 tentang

Perubahan atas Pbi no.8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari

2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

bagi bank umum.

komite bank kesejahteraan tidak berasal dari mantan Dewan

komisaris, Direksi, dan Pejabat eksekutif bank serta tidak

merangkap jabatan serupa pada bank lain sehingga lebih

fokus dan independen di dalam pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya di bank kesejahteraan.

and initiative on behalf of bank kesejahteraan’s business

intrest. However, the professional relationship does not have

any legal force before legalized in legal mechanism and

procedure according to prevailing law and articles of

association.

board of Commissioners and board of Directors of bank

kesejahteraan have signed the integrity pact that they:

1. Do not have 5% (five per cent) or more shares with

bank kesejahteraan as well as other banks or companies,

domestic or overseas.

2. Do not address the bank for personal, family and/or

other party interest that may bring loss or reduce the

bank’s profit.

3. Do not receive other facilities or remunerations than

stipulated in the GmS.

4. Do not have financial, managerial and family affiliation

with other board of Commissioners and board of

Directors and/or bank Controlling Shareholders that

may influence ability to act independently.

CommiTTeeS unDer THe boarD oF CommiSSionerS

board of Commissioners function implementation in bank

kesejahteraan is carried out supported by several committees,

among others, audit Committee, remuneration and nomination

Committee and risk monitoring Committee. establishment

of Committees under the board of Commissioners is departing

from full concern and commitment of bank kesejahteraan

in carrying out Good Corporate Governance (GCG) practice.

This is in line with Pbi number 8/14/Pbi/2006 dated october

5, 2006 as amendment of Pbi number 8/4/Pbi/2006 dated

january 30, 2006 concerning Good Corporate Governance

implementation in Commercial banks.

Committees of bank kesejahteraan are appointed from

former board of Commissioners, board of Directors and

executives of the bank and not serving in similar positions

in other banks to have greater focus and more independent

in its duty and responsibility implementation in bank

kesejahteraan.

Page 185: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 183

in carrying out their duties, the committeses have working

manual and mechanism that govern duty and responsibility

that have been acknowledged and become mandatory for

every member of the Committee. However, the Committeee’s

charter have not disclosed clear duty and responsibility of

the Committee’s member, individually, and not yet regulating

voting mechanism for every Committee’s member, and the

annual working program to be used by the board of

Commissioners to evaluate the Committee’s duty

implementation.

auDiT CommiTTee

as manifestation of bank kesejahteraan’s commitment to

implement Good Corporate Governance by referring to bank

indonesia regulation number 8/4/Pbi/2006 dated january

30, 2006 and bank indonesia regulation number 8/14/

Pbi/2006 dated october 5, 2006 regarding Good Corporate

Governance for Commercial banks, and board of

Commissioners Decree, bank kesejahteraan has established

audit Committee since july 16, 2008 comprising of

independent Commisisoner as Chairman and 2 (two)

independent members.

audit Committee in bank kesejahteraan is established to

help the board of Commissioners in conducting audit or

investigation that is considered necessary uponboard of

Directors function implementation in managing the Company.

in carrying out its duty and function, audit Committee of

bank kesejahteraan refers to regulationthat governs audit

Committee members at least consist of one independent

Commissioner, one independent member with expertise in

Finance or accounting and an independent member with

expertise in legal or banking.

auDiT CommiTTee ComPoSiTion

audit Committee members composition has complied with

regulation stipulated with bank indonesia in article 38 point

(1) Pbi number 8/4/Pbi/2006 regarding Good Corproate

Governance implementation for Commercial banks regulating

that audit Committee members at least comprises of one

independent Commissioner, one independent member with

Dalam menjalankan tugasnya, komite-komite telah memiliki

pedoman dan mekanisme kerja yang mengatur uraian tugas

serta tanggung jawab yang telah diketahui dan bersifat

mengikat bagi setiap anggota komite. namun demikian,

pedoman kerja komite-komite tersebut masih belum mencakup

tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap anggota

komite, belum mengatur tentang pengaturan hak suara dari

setiap anggota komite, dan program kerja tahunan yang

dapat digunakan oleh Dewan komisaris untuk mengevaluasi

pelaksanaan tugas komite-komite.

komiTe auDiT

Dalam rangka mewujudkan komitmen bank kesejahteraan

untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance) dengan mengacu pada Peraturan

bank indonesia no. 8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari 2006

dan Peraturan bank indonesia no.8/14/Pbi/2006 tanggal

5 oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi bank umum, serta keputusan Dewan

komisaris, maka bank kesejahteraan telah membentuk

komite audit sejak tanggal 16 juli 2008 yang terdiri dari

komisaris independen sebagai ketua dan 2 (dua) orang

anggota independen.

komite audit pada bank kesejahteraan telah dibentuk untuk

membantu Dewan komisaris dalam melakukan pemeriksaan

atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan

fungsi Direksi dalam mengelola perusahaan. Dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, komite audit bank

kesejahteraan telah berpedoman pada peraturan yang

menegaskan bahwa anggota komite audit paling kurang

terdiri dari seorang komisaris independen, seorang pihak

independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau

akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki

keahlian di bidang hukum atau perbankan.

sUsUNAN kOMiTE AUdiT

Susunan anggota komite audit telah memenuhi persyaratan

yang ditetapkan oleh bank indonesia dalam Pasal 38 ayat

(1) Pbi nomor 8/4/Pbi/2006 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi bank umum yang menegaskan

bahwa anggota komite audit paling kurang terdiri dari seorang

komisaris independen, seorang pihak independen yang

Page 186: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

184

expertise in Finance or accounting and an independent

member with expertise in legal or banking. Therefore, as

end of 2015, the membership composition was as follows:

memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan

seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di

bidang hukum atau perbankan. Dengan demikian, sampai

dengan akhir tahun 2015, susunan keanggotaan adalah

sebagai berikut:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

iNdEPENdENsi ANggOTA kOMiTE AUdiT

1. Seluruh keanggotaan komite audit pada bank

kesejahteraan telah memenuhi kriteria independensi,

keahlian, integritas dan moral yang baik sesuai dengan

yang dipersyaratkan dalam buku Pedoman Perusahaan

Good Corporate Governance bank yang tertuang dalam

keputusan Direksi no.99/2007/Sk tanggal 26 Desember

2007, serta peraturan/ketentuan terkait lainnya.

2. Seluruh anggota komite audit bank kesejahteraan

terdiri dari 3 (tiga) orang, dimana salah seorang di

antaranya merupakan komisaris independen yang

menjabat sebagai ketua komite audit. ketua komite

audit dibantu oleh 2 (dua) orang anggota komite yang

berasal dari pihak independen.

3. anggota komite audit bank kesejahteraan tidak ada

yang berasal dari Direksi bank kesejahteraan maupun

direksi dari bank lain.

4. anggota komite audit tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan

keluarga dengan Dewan komisaris, Direksi, dan/atau

hubungan yang berkaitan dengan bank kesejahteraan

yang dapat mempengaruhi kemampuannya dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya secara independen.

iNdEPENdENCy Of AUdiT COMMiTTEE MEMbERs

1. every audit Committee member in bank kesejahteraan

has complied with independency, expertise, integriy

and good moral requirement as regulated in bank Good

Corporate Governance manual book as declared in

board of Directors Decree number 99/2007/Sk dated

December 26, 2007, as well as other related regulation/

provision.

2. all members of bank kesejahteraan audit Committee

are 3 (three) members, one of the members is independent

Commissioner who serves as audit Committee Chairman.

The audit Committee Chairman is assised by 2 (two)

Committee members from independent parties.

3. audit Committee members in bank kesejahteraan are

not appointed from board of Directors in bank

kesejahteraan or other banks.

4. audit Committee members do not have any financial,

managerial, shares ownership and/or family affiliation

with board of Commissioners, board of Directors and/

or affiliation related with bank kesejahteraan that may

influence their capacity to carry out function and duty

independently.

susunan komite Audit per 31 desember 2015: / Audit Committee Composition as of december 31, 2015

Nama name

jabatan Position

i nyoman Sidiaketua (merangkap selaku komisaris independen)Chairman (also as independent Commissioner)

m. Didiek m. kusumoanggota (pihak independen)member (independent Party)

Waldy Gutamaanggota (pihak independen)member (independent Party)

Page 187: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 185

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE AUdiT

Pedoman dan Tata Tertib kerja komite audit adalah kebijakan

intern yang disusun sebagai acuan bagi anggota komite

audit PT bank kesejahteraan ekonomi dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya, guna mendukung efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris

dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good

Corporate Governance pada setiap kegiatan usaha bank

pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi PT bank

kesejahteraan ekonomi.

Pedoman ini merupakan acuan/dasar berpijak dari tugas

dan tanggung jawab komite audit terkait dengan implementasi

pemantauan pelaksanaan audit internal yang ada saat ini

di bank kesejahteraan.

Dalam penerapannya, Pedoman ini dapat ditindaklanjuti

dengan ketentuan yang lebih khusus.

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE AUdiT

komite audit pada bank kesejahteraan melakukan tugas

dan tanggung jawabnya dalam memberikan pendapat atau

saran kepada Dewan komisaris terhadap segala hal yang

perlu disampaikan kepada Direksi mengenai laporan dan

hal-hal lain, khususnya dalam bidang keuangan dengan

berpedoman pada visi dan misi bank, ketentuan anggaran

Dasar dan Peraturan yang berlaku bagi bank, serta prinsip-

prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana

diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 12/2014/

Sk-SDm tanggal 15 Desember 2014 terkait pedoman dan

tata tertib kerja komite, antara lain:

1. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

perencanaan audit, pelaksanaan audit serta pemantauan

atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai

kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan

proses pelaporan keuangan.

2. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas Satuan kerja audit intern.

3. melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian

pelaksanaan audit oleh kantor akuntan Publik dengan

standar audit yang berlaku.

AUdiT COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd

gUidELiNE

audit Committee working manual and guideline are internal

policies prepared as reference for audit Committee

members at PT bank kesejahteraan ekonomi to carry

out their duty and responsibility in supporting effectiveness

of board of Commissioners duty and responsibility

implementation to ensure Good Corporate Governance

practice in every bank business activity at every

organization level or unit in PT bank kesejahteraan

ekonomi.

This guideline is basis of reference for audit Committee’s

duty and responsibility in relation with existing internal audit

monitoring implementation in bank kesejahteraan.

in its implementation this guideline can be followed-up with

more specific regulation.

AUdiT COMMiTTEE’s dUTy ANd REsPONsibiLiTy

audit Committee in bank kesejahteraan exercises duty and

responsibility in giving recommendation or advise to the

board of Commissioners regarding every issue to be presented

to the board of Directors about report or other issues,

especially in Finance aspect and referring to vision and

mission of the bank, articles of association and other

prevailing law for the bank and Good Corporate Governance

(GCG) principles as regulated under board of Commissioners

Decree number 12/2014/Sk-SDm dated December 15,

2014 regarding Committee Working manual and Guideline,

among others:

1. To oversee and evaluate audit planning and monitor

follow-up of audit result to assess adequacy of internal

audit including financial reporting process.

2. To oversee and evaluate the implementation of internal

audit unit’s duties.

3. To oversee and evaluate conformity of audit practice

done by Public accountant office with prevailing audit

standards.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 188: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

186

4. melakukan pemantauan dan evaluasi kesesuaian

laporan keuangan dengan standar akuntansi yang

berlaku.

5. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan

kerja audit intern, akuntan publik dan hasil pengawasan

otoritas jasa keuangan.

6. memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris

mengenai penunjukan akuntan Publik dan kantor

akuntan Publik

7. melakukan koordinasi yang efektif dengan komite

Pemantau risiko dan unit-unit kerja terkait.

8. menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil evaluasi

terhadap sistem pengendalian intern bank kepada

Dewan komisaris secara teratur dan tepat waktu.

9. Tugas-tugas lain yang secara khusus diminta oleh

Dewan komisaris.

RAPAT kOMiTE AUdiT

Sepanjang tahun 2015, komite audit telah melaksanakan

rapat sebanyak 11 kali yang merupakan rapat resmi dari

komite audit dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

keputusan rapat komite audit diambil berdasarkan

musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak

terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat komite audit

merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara

optimal oleh Dewan komisaris. Hasil risalah rapat telah

dibuat, secara jelas dan didokumentasikan dengan baik.

4. To perform monitoring and evaluation on conformity

between financial statements with prevailing accounting

standards.

5. To oversee and evaluate the implementation of follow-

up action by the board of Directors on audit results

submitted by iau, Public accountant and ojk.

6. TTo provide recommendation to the board of

Commissioners regarding appointment of Public

accountant and Public accountant office.

7. To perform effective coordination with risk monitoring

Committee and related working units.

8. To present evaluation report and recommendation on

bank internal control system to the board of

Commissioners in regular and timely basis.

9. To perform other duties specially assigned by the board

of Commissioners.

AUdiT COMMiTTEE MEETiNg

Throughout 2015, audit Committee organized 11 meetings

as audit Committee official meetings with attendance

frequency as follows:

audit Committee meeting resolution is taken based on

collective for consensus or the highest voting if the collective

consensus failed to be achieved. audit Committee meeting

resolution is recommendation to be optimally addressed by

board of Commissioners. The minutes of meeting that has

been made will be clearly recorded and well documented.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

frekuensi Rapat komite Audit per 31 desember 2015:

Nama komite Auditname of audit Committee

jabatanPosition

jumlah RapatTotal

meetings

jumlah kehadiran

Total attendance

% kehadiran% attendance

i nyoman Sidia ketua/komisaris independenChairman/independent Commissioner

11 11 100%

m. Didiek madinendar anggota/Pihak independenmember/independent Party

11 11 100%

Waldy Gutama anggota/Pihak independenmember/independent Party

11 3 27%

Page 189: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 187

LAPORAN kEgiATAN dAN REkOMENdAsi kOMiTE AUdiT

Sepanjang tahun 2015, komite audit telah melaksanakan

hal-hal sebagai berikut:

1. memantau dan melakukan review atas seluruh informasi

keuangan yang disajikan oleh manajemen bank

kesejahteraan selama tahun buku 2015 rencana bisnis

secara triwulan.

2. memantau kinerja Divisi Pemasaran kredit dalam

menjaga kualitas kredit agar tidak memburuk, serta

upaya penyelesaian kredit hapus buku.

3. melakukan pemantauan atas efektifitas perencanaan

dan pelaksanaan audit termasuk tindak lanjut hasil

audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian

intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

4. mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor

ekstern termasuk menelaah independensi dan

objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan

pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan

semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.

5. melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan

dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak

lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan

pengendalian intern termasuk kecukupan proses

pelaporan keuangan.

komiTe PemanTau riSiko

jalannya tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris dalam

rangka memastikan pengelolaan bank kesejahteraan sesuai

dengan implementasi tata kelola perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance), didukung oleh langkah Dewan

komisaris dengan membentuk komite Pemantau risiko

untuk membantu dalam melakukan fungsi pengawasan

bank. komite Pemantau risiko bank kesejahteraan telah

dibentuk berdasarkan Surat keputusan (Sk) Dewan komisaris

nomor 04/2007/Sk tanggal 10 juli 2007 sebagaimana

telah diubah dengan Sk Dewan komisaris nomor 01/2008/

Sk tanggal 16 juli 2008.

AUdiT COMMiTTEE ACTiviTy REPORT ANd RECOMMENdATiON

Throughout 2015, audit Committee has implemented

following duties:

1. monitored and reviewed entire financial information

prepared by management of bank kesejahteraan

throughout fiscal year 2015 and business Plan in

quarter basis.

2. monitored performance of Credit marketing Division

in controlling credit quality not to be decreased and

initiative on loan written-off.

3. monitored effectiveness of audit planning and

implementation including audit result follow-up to

assess sufficiency of internal control including financial

reporting process.

4. evaluated effectiveness of audit implementation from

external audit after examining independency and

objectiveness of external auditor as well as reviewing

sufficiency of audit done to ensure all key risks had

been considered.

5. Performed monitoring and evaluation on audit planning

and implementation as well as monitoring audit result

follow-up to asses sufficiency of internal control

including financial reporting process.

riSk moniTorinG CommiTTee

implementation of board of Commissioners’ duty and

responsibility to ensure thin bank kesejahteraan’s

management has complied with Good Corporate Governance

implementation is also supported with board of

Commissioners’ initiative to establish risk monitoring

Committee to help bank monitoring function. The risk

monitoring Committee of bank kesejahteraan is established

based on board of Commissioners Decree number 04/2007/

Sk dated july 10, 2007 as amended under board of

Commissioners Decree number 01/2008/Sk dated july

16, 2008.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 190: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

188

sUsUNAN kOMiTE PEMANTAU RisikO

Seluruh anggota komite Pemantau risiko menjalankan

tugasnya dengan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris.

komposisi keanggotaan komite Pemantau risiko dibentuk

berdasarkan Surat keputusan (Sk) Dewan komisaris nomor

04/2007/Sk tanggal 10 juli 2007 sebagaimana telah diubah

dengan Sk Dewan komisaris nomor 01/2008/Sk tanggal

16 juli 2008.

Risk MONiTORiNg COMMiTTEE COMPOsiTiON

all of risk monitoring Committee members in implementing

their duties by being responsible to the board of Commissioners.

risk monitoring Committee membership composition is

appointed under board of Commissioners Decree number

04/2007/Sk dated july 10, 2007 as amended under board

of Commissioners Decree number 01/2008/Sk dated july

16, 2008.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

susunan keanggotaan komite Pemantau Risiko per 31 desember 2015:

Nama komite Pemantau RisikoName of Risk Monitoring Committee

jabatanPosition

Mahyuddin Ramli Ketua/Komisaris IndependenChairman/Independent Commissioner

Arief Hidayat Anggota/Pihak IndependenMember/Independent Party

Panji Kartiko* Anggota/Pihak IndependenMember/Independent Party

Rachmat Prayoga Anggota/Pihak IndependenMember/Independent Party

*bapak Panji kartiko meninggal dunia pada bulan September 2015, kemudian digantikan oleh bapak rachmat Prayoga per november 2015.:* mr. Panji kartiko passed away in September 2015 and replaced by mr. rachmat Prayoga as of november 2015.

iNdEPENdENsi ANggOTA kOMiTE PEMANTAU RisikO

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya pada bank

kesejahteraan, seluruh anggota komite Pemantau risiko

senantiasa berpegang pada indenpendensi pelaksanaan

tugas.

1. Seluruh anggota komite Pemantau risiko bank

kesejahteraan terdiri dari 3 (tiga) orang, dimana salah

seorang di antaranya merupakan komisaris independen

yang menjabat sebagai ketua komite Pemantau risiko.

ketua komite Pemantau risiko dibantu oleh 2 (dua)

orang anggota komite yang berasal dari pihak independen.

2. kompetensi sebagai anggota komite Pemantau risiko

telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas

dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam buku

iNdEPENdENCy Of Risk MONiTORiNg COMMiTTEE MEMbER

in carrying out duty and function in bank kesejahteraan,

every member of risk monitoring Committee members

uphold independency on their duty implementation.

1. all of risk monitoring Committee members in bank

kesejahteraan consist of 3 (three) members, where

one of the members is independent Commissioner

who serves as risk monitoring Committee Chairman.

The risk monitoring Committee Chairman is assisted

by 2 (two) committee’s members from independent

parties.

2. Competency as risk monitoring Committee members

have complied with independency, expertise, integriy

and good moral requirement as regulated in bank Good

Page 191: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 189

Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance

bank dan peraturan/ketentuan terkait lainnya dengan

seorang pihak independen yang memiliki keahlian di

bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari

pihak independen yang memiliki keahlian di bidang

hukum atau perbankan.

3. anggota komite Pemantau risiko bank kesejahteraan

tidak ada yang berasal dari Direksi bank kesejahteraan

maupun direksi dari bank lain.

4. anggota komite Pemantau risiko tidak memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham,

dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan komisaris,

Direksi, dan/atau hubungan yang berkaitan dengan

bank kesejahteraan yang dapat mempengaruhi

kemampuannya dalam menjalankan fungsi dan tugasnya

secara independen.

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE PEMANTAU RisikO

Pedoman dan Tata Tertib kerja komite Pemantau risiko

adalah kebijakan umum yang disusun untuk memenuhi

perkembangan terkini dalam industri perbankan yang

berpengaruh pada semakin kompleksnya risiko kegiatan

usaha bank.

Salah satu dasar utama pendukung penerapan manajemen

risiko adalah tersedianya kebijakan, prosedur dan metodologi

pengelolaan risiko sehingga operasi usaha bank tetap dapat

terkendali pada limit yang dapat diterima dan menguntungkan

bank. Selain itu juga perlu adanya kebijakan dalam hal

pemantauan dan evaluasi risiko yang berdampak pada

permodalan bank.

Pedoman ini merupakan acuan/dasar berpijak dari tugas

dan tanggung jawab komite Pemantau risiko terkait dengan

implementasi pemantauan pelaksanaan manajemen risiko

yang saat ini ada maupun kebijakan yang akan dibuat pada

masing-masing unit kerja di bank kesejahteraan, baik

perbaikan atas kebijakan yang sudah ada, maupun kebijakan

baru.

Dalam penerapannya, Pedoman ini dapat ditindaklanjuti

dengan ketentuan yang lebih khusus.

Corporate Governance manual book and other related

regulation/provision with expertise in Finance or

accounting and another independent member with

expertise in legal or banking.

3. risk monitoring Committee members in bank

kesejahteraan are not appointed from board of Directors

in bank kesejahteraan or other banks.

4. risk monitoring Committee members do not have any

financial, managerial, shares ownership and/or family

affiliation with board of Commissioners, board of

Directors and/or affiliation related with bank

kesejahteraan that may influence their capacity to

carry out function and duty independently.

Risk MONiTORiNg COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE

risk monitoring Committee working manual and guideline

are internal policies prepared to follow updated banking

industry condition with implication on more complex risks

upon the bank’s business activity.

one of the main framework of risk management implementation

supporting factors is availability of risk management policy,

procedure and methodology that the bank’s business

operation remained controlled at acceptable and profitable

limit. in addition, policy on risk monitoring and evaluation is

also needed with contribution to the bank’s equity.

This guideline is basis of reference for risk monitoring

Committee’s duty and responsibility in relation with current

risk management implementation or policy that will be

enacted at every unit in bank kesejahteraan, both revising

existing policy or issueing new policy.

in its implementation this guideline can be followed-up with

more specific regulation.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 192: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

190

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE PEMANTAU RisikO

Dalam menjalankan tugasnya, komite Pemantau risiko telah

memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur

dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 12/2014/

Sk-SDm tanggal 15 Desember 2014. komite Pemantau

risiko bank kesejahteraan berfungsi membantu Dewan

komisaris bank kesejahteraan untuk melakukan beberapa

hal sebagai berikut:

1. melakukan evaluasi terhadap kecukupan dan kualitas

perangkat serta infrastruktur manajemen risiko yang

dimiliki bank.

2. melakukan penilaian terhadap kecukupan kebijakan

dan prosedur manajemen risiko yang telah dimiliki bank.

3. melakukan evaluasi atas kebijakan risiko yang harus

disetujui oleh Dewan komisaris dan memberikan saran-

saran perbaikan yang diperlukan.

4. melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan dan

pelaksanaan manajemen risiko.

5. memonitor efektivitas tugas satuan kerja manajemen

risiko (Skmr) dalam melaksanakan tugasnya sesuai

buku Pedoman kebijakan manajemen risiko.

6. memonitor dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan

tugas komite manajemen risiko (kmr).

7. memastikan bahwa setiap kebijakan bank telah direview

secara akurat sebelum diteruskan ke Dewan komisaris.

8. melakukan evaluasi terhadap metode penilaian dan

pengukuran risiko yang diputuskan oleh bank.

9. melakukan koordinasi yang efektif dengan komite

audit dan unit-unti kerja terkait.

10. menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil evaluasi

terhadap kondisi serta pengelolaan risiko bank kepada

Dewan komisaris secara teratur dan tepat waktu.

11. Tugas-tugas lain yang secara khusus diminta oleh

Dewan komisaris.

Risk MONiTORiNg COMMiTTEE’s dUTy ANd REsPONsibiLiTy

in its duty implementation, risk monitoring Committee has

working guideline and manual as regulated under board of

Commissioners Decree number 12/2014/Sk-SDm dated

December 15, 2015. risk monitoring Committee of bank

kesejahteraan is in charge to help board of Commissioners

of bank kesejahteraan to perform following duties:

1. evaluate sufficiency and quality of the risk management

tools and infrastructure owned by banks.

2. Conduct an assessment on sufficiency of existing risk

management policies and procedures in the bank.

3. evaluate the risk policies to be approved by the board

of Commissioners and provide suggestions for

improvement as needed.

4. evaluate the conformity between risk management

policy and implementation.

5. monitor the effectiveness of risk management work

unit (Skmr) in carrying out their duties according to

the risk management Policy manual.

6. monitor and evaluate the effectiveness of the risk

management Committee (rmC) duty implementation.

7. ensure that every bank's policy has been reviewed

accurately before forwarded to the board of

Commissioners.

8. evaluate risk assessment and measurement method

stipulated by the bank.

9. Conduct effective coordination with the audit Committee

and related working units.

10. Submit reports and recommendations as result from

the bank’s risk management evaluation to the board

of Commissioners in regular and timely manners.

11. Perform other duties that are specifically assigned by

the board of Commissioners.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 193: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 191

RAPAT kOMiTE PEMANTAU RisikO

Dalam rangka menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab

yang melekat kepadanya, komite Pemantau risiko telah

mengadakan berbagai pertemuan dengan pihak-pihak yang

dianggap relevan dalam membahas masalah risiko yang

dihadapi bank kesejahteraan pada aktivitas bisnisnya.

Risk MONiTORiNg COMMiTTEE MEETiNg

To implement every embedded duty and responsibility, risk

monitoring Committee organized various meetings with

relevant parties to discuss and review issues encountered

by bank kesejahteraan in its business activity.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

keputusan rapat komite Pemantau risiko diambil berdasarkan

musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak

terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat komite Pemantau

risiko merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan

secara optimal oleh Dewan komisaris. Hasil risalah rapat

telah dibuat, secara jelas dan didokumentasikan dengan

baik.

LAPORAN kEgiATAN dAN REkOMENdAsi kOMiTE PEMANTAU RisikO

berdasarkan hasil rapat yang telah dilaksanakan selama

tahun 2015, komite Pemantau risiko telah memberikan

masukan kepada Dewan komisaris agar Direksi dapat

menindaklanjuti hal-hal sebagai berikut:

risk monitoring Committee meeting resolution is taken

based on collective for consensus or the highest voting if

the collective consensus failed to be achieved. risk monitoring

Committee meeting resolution is recommendation to be

optimally addressed by board of Commissioners. The minutes

of meeting that has been made will be clearly recorded and

well documented.

Risk MONiTORiNg COMMiTTEE ACTiviTy REPORT ANd RECOMMENdATiON

according to result of meeting organized in 2015, the risk

monitoring Committee has given recommendation to the

board of Commissioners that the board of Directors will be

followed-up following issues:

frekuensi Rapat komite Pemantau Risiko per 31 desember 2015:

Risk Monitoring Committee meeting frequency as of december 31, 2015 was as follows:

Nama komite Auditname of audit Committee

jabatanPosition

jumlah RapatTotal

meetings

jumlah kehadiran

Total attendance

% kehadiran% attendance

mahyuddin ramli ketua/komisaris independenChairman/independent Commissioner

11 9 81,82%

arief Hidayat anggota/Pihak independenmember/independent Party

11 11 100%

Panji kartiko* anggota/Pihak independenmember/independent Party

11 6 54,55%

rachmat Prayoga anggota/Pihak independenmember/independent Party

11 2 18,18%

*bapak Panji kartiko meninggal dunia pada bulan September 2015, kemudian digantikan oleh bapak rachmat Prayoga per november 2015.* mr. Panji kartiko passed away in September 2015 and replaced by mr. rachmat Prayoga as of november 2015.

Page 194: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

192

1. Secara berkala mengadakan rapat komite Pemantau

rsiko.

2. Secara berkala mengadakan pertemuan dengan seluruh

pemimpin unit kerja dalam rangka melakukan pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko dan

pelaksanaan tugas komite manajemen risiko.

3. membuat laporan dalam bentuk memo yang berisikan

hasil pemantauan dan rekomendasi dalam rangka

perbaikan untuk disampakan kepada Dewan komisaris.

komiTe remuneraSi Dan nominaSi

bank kesejahteraan membentuk komite remunerasi dan

nominasi sebagai pelaksana fungsi untuk membantu Dewan

komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan bank

kesejahteraan, khususnya atas segala kebijakan dan sistem

remunerasi dan nominasi yang diterapkan di bank

kesejahteraan terhadap kesesuaiannya pada prinsip keadilan

dan transparansi sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. adanya fungsi komite remunerasi

dan nominasi sekaligus sebagai perwujudan perhatian yang

diberikan oleh manajemen bank kesejahteraan atas

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance).

sUsUNAN kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi

komposisi komite remunerasi dan nominasi pada bank

kesejahteraan terdiri dari 4 (empat) orang yang diketuai oleh

seorang komisaris independen. komite remunerasi dan

nominasi pada bank kesejahteraan dibentuk berdasarkan

Surat keputusan Dewan komisaris nomor 04/2007/Sk

tanggal 10 juli 2007 yang diperbaharui dengan Sk Dewan

komisaris nomor 01/2008/Sk tanggal 16 juli 2008.

Seluruh anggota komite remunerasi dan nominasi pada

bank kesejahteraan telah memenuhi kriteria dan persyaratan

sebagai anggota maupun ketua komite, dengan susunan

keanggotaan hingga akhir 2015 sebagai berikut:

1. organized risk monitoring Committee meeting regularly.

2. organized meeting regularly with unit Head to perform

monitoring and evaluation on risk management

implementation and risk management Committee’s

duty implementation.

3. Prepare report as memo containing monitoring result

and improvement recommendation to be submitted

to board of Commissioners.

remuneraTion anD nominaTion CommiTTee

bank kesejahteraan established remuneration and nomination

Committee as function implementation to help the board

of Commissioners in caarying out supervisory duty in bank

kesejahteraan, primarily upon remuneration and nomination

policy and system applied in bank kesejaheraan towards

conformity with fairness and transparency principles in

accordance with prevailing law. Function of the remuneration

and nomination Committee also as manifestation of concern

from bank kesejahteraan’s management on Good Corporate

Governance implementation.

REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE COMPOsiTiON

Composition of remuneration and nomination Committee

in bank kesejahteraan consists of 4 (four) members chaired

by an independent Commissioner. The remuneration and

nomination Committee in bank kesejahteraan is established

pursuant to board of Commissioners Decree number

04/2007/Sk dated july 10, 2007 revised under board of

Commissiones Decree number 01/2008/Sk dated july 16,

2008.

every remuneration and nomination Committee member

in bank kesejahteraan has complied with criteria and

requirement as committee’s member and chairman with

membership composition as end of 2015 was as follows:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 195: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 193

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

iNdEPENdENCy Of REMUNERATiON ANd

NOMiNATiON COMMiTTEE MEMbER

in carrying out duty and function in bank kesejahteraan,

every member of remuneration and nomination Committee

members uphold independency on their duty

implementation.

1. all of remuneration and nomination Committee members

in bank kesejahteraan consist of 4 (four) members,

where one of the members is independent Commissioner

who serves as remuneration and nomination Committee

Chairman. The remuneration and nomination Committee

Chairman is assisted by 1 (one) committee’s member

as independent Commissioner of bank kesejahteraan

and another 1 (one) member as representative of

employees, who is Human Capital Division Head.

2. Competency as remuneration and nomination

Committee members have complied with independency,

expertise, integriy and good moral requirement as

regulated in bank Good Corporate Governance manual

book and other related regulation/provision with

expertise in Finance or accounting and another

independent member with expertise in legal or banking.

iNdEPENdENsi ANggOTA kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya pada bank

kesejahteraan, seluruh anggota komite remunerasi dan

nominasi senantiasa berpegang pada indenpendensi

pelaksanaan tugas, antara lain:

1. Seluruh anggota komite remunerasi dan nominasi

bank kesejahteraan terdiri dari 4 (empat) orang, dimana

salah seorang di antaranya merupakan komisaris

independen yang menjabat sebagai ketua remunerasi

dan nominasi. ketua komite remunerasi dan nominasi

dibantu oleh 1 (satu) orang anggota komite yang

merupakan komisaris independen, 1 (satu) orang

anggota komite yang merupakan komisaris bank

kesejahteraan, dan 1 (satu) anggota yang merupakan

perwakilan pegawai yaitu Pemimpin Divisi Sumber

Daya manusia.

2. kompetensi sebagai anggota komite remunerasi dan

nominasi telah memenuhi kriteria independensi,

keahlian, integritas, obyektifitas, etika, dan moral yang

baik yang dipersyaratkan dalam buku Pedoman

Perusahaan Good Corporate Governance bank dan

peraturan/ketentuan terkait lainnya dengan seorang

pihak independen yang memiliki keahlian di bidang

keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak

independen yang memiliki keahlian di bidang hukum

atau perbankan.

susunan keanggotaan komite Remunerasi dan Nominasi per 31 desember 2015:

Remuneration and Nomination Committee membership composition as of december 31, 2015 as follows:

Nama / name jabatan / Position

mahyuddin ramli ketua (merangkap selaku komisaris independen)Chairman (also serves as independent Commissioner)

Taufik Hidayat anggota (merangkap selaku komisaris)member (also serves as Commissioner)

i nyoman Sidia anggota (merangkap selaku komisaris independen)member (also serves as independent Commissioner)

Widyo Hapsoro anggota (merangkap selaku Pemimpin Divisi Human Capital)member (also serves as Human Capital Division Head)

Page 196: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

194

3. memiliki pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh

terkait ketentuan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dalam konsep sumber daya manusia,

termasuk sistem remunerasi dan/atau nominasi bank.

4. anggota komite remunerasi dan nominasi bank

kesejahteraan tidak ada yang berasal dari Direksi bank

kesejahteraan maupun direksi dari bank lain.

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi

Dalam menjalankan tugasnya, komite remunerasi dan

nominasi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

sebagaimana diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris

no. 02/2008/Sk tanggal 12 agustus 2008.

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi

Tugas dan tanggung jawab komite remunerasi dan nominasi

melaksanakan :

1. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi

dan memberikan rekomendasi kepada Dewan komisaris

mengenai :

a. kebijakan remunerasi bagi Dewan komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada rapat umum

Pemegang Saham.

b. kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan

kepada Direksi.

2. menyusun dan menetapkan rekomendasi mengenai

kebijakan remunerasi :

a. Penghasilan anggota Direksi adalah berbentuk

gaji dan tunjangan, dimana gaji adalah merupakan

penghasilan dasar yang diterima, sedangkan

komponen tunjangan terdiri dari tunjangan pajak,

tunjangan leasing dan tunjangan lain yang

ditetapkan dalam rapat umum Pemegang Saham.

Di luar itu, seperti halnya dengan semua pegawai,

Direksi juga memperoleh uang cuti, Tunjangan

Hari raya dan jasa Produksi. untuk jasa

3. Have comprehensive and holistic understanding on

prevailing law an regulation in Human Capital aspect,

including bank’s remuneration and/on nomination

system.

4. remuneration and nomination Committee members

in bank kesejahteraan are not appointed from board

of Directors in bank kesejahteraan or other banks.

REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE

in carrying out the duties, risk monitoring Committee has

working guideline and procedure as regulated under board

of Commissioners Decree no. 02/2008/Sk dated august

12, 2008.

REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE’s dUTy ANd REsPONsibiLiTy

Duty and responsibility of remuneration and nomination

Committee are as follows:

1. evaluate remuneration policy and give recommendation

to the board of Commissioners regarding:

a. remuneration policy for the board of Commissioners

and board of Directors to be presented in General

meetings of Shareholders.

b. remuneration policy for executives and employees

in general to be presented to the board of Directors.

2. Preapre and stipulate remuneration policy

recommendations, including:

a. board of Directors remuneration as salary and

allowance, where salary refers to basic salary

received and allowance component comprising

of tax allowance, leasing allowance and other

allowances stipulated in the General meetings of

Shareholders.

other than this remuneration, as also stipulated

to all employees, the board of Directors also

receives leaves allowance, religious Day allowance

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 197: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 195

Produksi dihitung berdasarkan besarnya

perolehan laba.

b. Penghasilan anggota komisaris adalah berbentuk

honorarium setiap bulan. Pajak atas penghasilan

tersebut adalah beban bank.

Seperti halnya dengan Direksi, para anggota

komisaris memperoleh jasa produksi yang dihitung

berdasarkan besarnya perolehan laba.

3. menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian

anggota Dewan komisaris dan Direksi kepada Dewan

komisaris untuk disampaikan kepada rapat umum

Pemegang Saham.

4. memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang

sesuai dengan :

a. kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan

sebagaimana diatur dalam perundang-undangan

yang berlaku.

b. Prestasi kerja individual.

c. kewajaran pada peer group.

d. Pertimbangan Sasaran dan Strategi jangka panjang

bank.

5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan

komisaris yang berkaitan dengan remunerasi dan

nominasi serta melaporkan hasil kajian dan

rekomendasinya kepada Dewan komisaris secara

berkala maupun sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

RAPAT kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi

Sepanjang tahun 2015, komite remunerasi dan nominasi

telah melaksanakan berbagai pembahasan dalam membantu

Dewan komisaris untuk memastikan jalannya segala sistem

dan kebijakan terkait remunerasi dan nominasi di bank

kesejahteraan telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Frekuensi rapat komite remunerasi dan nominasi per 31

Desember 2015:

and production incentives. The incentive is

calculated based on profit realization.

b. board of Commissioners remuneration as monthly

honorarium. The income tax is paid by the bank.

Similarly with the board of Directors, board of

Commissioners members also receive production

incentive with amount calculated based on profit

realization.

3. Prepare and provide recommendation on board of

Commissioners and board of Directors appointment

and/or succession system and procedure to the board

of Commissioners to be presented to the General

meetings of Shareholders.

4. ensure that remuneration policy has complied with:

a. Financial performance and reserves allowance

as regulated in prevailing law.

b. individual working achievement.

c. Fairness with peer group.

d. bank’s long-Term Target and Strategy.

Perform other duties assigned by the board of Commissioners

related with remuneration and nomination and report result

of the review and recommendation to the board of

Commissioners regularly and incidentally, if necessary.

REMUNERATiON ANd NOMNATiON COMMiTTEE MEETiNg

Throughout 2015, remuneration and nomination Committee

has carried out several discussion to help the board of

Commissioners in ensuring every system and policy related

with remuneration and nomination in bank kesejahteraan

have complied prevailing law and regulation.

remuneration and nomination Committee meeting frequency

as of December 31, 2015 was as follows:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 198: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

196

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

keputusan rapat komite remunerasi dan nominasi diambil

berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak

dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat

komite remunerasi dan nominasi merupakan rekomendasi

yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan

komisaris. Hasil risalah rapat telah dibuat, secara jelas dan

didokumentasikan dengan baik.

LAPORAN kEgiATAN dAN REkOMENdAsi REMUNERAsi dAN NOMiNAsi

Selama tahun 2015, komite remunerasi dan nominasi telah

melakukan pembahasan terkait hal-hal sebagai berikut :

1. Terkait kebijakan remunerasi, antara lain :

a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan paket

remunerasi dan formula pembagian Tantiem bagi

Direksi dan Dewan komisaris untuk memberikan

rekomendasi kepada Dewan komisaris sebagai

usulan untuk disampaikan kepada ruPS.

b. memberikan rekomendasi perubahan skala gaji

bagi pegawai dan melakukan adjustment secara

bertahap.

2. Terkait kebijakan nominasi, antara lain :

a. review kebijakan terkait mekanisme penggantian,

pengangkatan serta pemberhentian Dewan

komisaris dan Direksi.

remuneration and nomination Committee meeting resolution

is taken based on collective for consensus or the highest

voting if the collective consensus failed to be achieved.

remuneration and nomination Committee meeting resolution

is recommendation to be optimally addressed by board of

Commissioners. The minutes of meeting that has been made

will be clearly recorded and well documented.

REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE ACTiviTy REPORT ANd RECOMMENdATiON

Throughout 2015, remuneration and nomination Committee

had discussed following issues:

1. related with remuneration Policy, among others:

a. Perform evaluation on remuneration policy and

package and incentive formula for the board o

Directors and board of Commissioners to provide

recommendation to the board of Commissioners

as proposal to be presented in GmS.

b. Provide recommendation on employee salary

appraisal and gradual adjustment.

2. related with nomination Policy, among others:

a. review policy related with board of Commissioners

and board of Directors succession, appointment

and discharge mechanism.

Nama komite Remunerasi dan Nominasiname of remuneration and nomination Committee

jabatanPosition

jumlah RapatTotal

meetings

jumlah kehadiran

Total attendance

% kehadiran%

attendance

mahyuddin ramli ketua/komisaris independenChairman/independent Commissioner

8 8 100%

i nyoman Sidia anggota/komisaris independenmember/independent Commissioner

8 8 100%

Widyo Hapsoro anggota/Pemimpin Divisi Human Capitalmember/Human Capital Division Head)

8 8 100%

Taufik Hidayat* anggota/komisarismember/Commissioner

8 3 37,5%

*sesuai dengan hasil RUPS tanggal 25 November 2015 Saudara Taufik Hidayat sudah tidak menjabat menjadi Komisaris Bank Kesejateraan.

Page 199: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 197

b. Schedule kerja komite terkait nominasi Dewan

komisaris dan Direksi tahun 2015.

c. Program kaderisasi tingkat pemimpin.

b. Working schedule of Committee in terms of board

of Commissioners and board of Directors

nomination in 2015.

c. leadership succession program.

bOARd Of diRECTORs

board of Diretors is coporate body with full responsibility

on the managerial practice implementation to achieve

purposes and objectives of the company in accordance with

the provisions declared in the articles of association in

providing added value and sustainable growth to the company.

board of Directors accounted managerial of the Company

to the General meeting of Shareholders (GmS), which was

preceded with reference to the evaluation from the board

of Commissioners on the performance of directors both

individually and collegially.

This is consistent with accountability manifestation in the

context of the good corporate governance principles realization

in order to optimize the profitability of the bank's operations

to maintain compliance with prevailing law and regulations

from the regulators.

in carrying out every embedded duties and responsibilities,

board of Directors in bank kesejahteraan is chaired by a

President Director who is appointed from independent party

against the controlling shareholder. as of December 31,

2015 board of Directos members in bank kesejahteraan

comprising of 3 (three) Directors where the whole board

members live in indonesia. Position of each member of the

board of Directors, including the President Director is equal

where the President Director is coordinator of all activities

of the board of Directors.

boarD oF DireCTorS ComPoSiTion

board of Directors composition in bank kesejahteraan is

regulated according to General metings of Shareholders

(GmS) resolution and concerning recommendation from

nomination and remuneration Committee in the bank.

diREksi

Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tanggung

jawab penuh atas terlaksananya kepengurusan perusahaan

dalam mencapai maksud dan tujuan perusahaan sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan dalam anggaran Dasar

untuk memberikan nilai tambah dan pertumbuhan perusahaan

secara berkesinambungan. Direksi mempertanggungjawabkan

pengelolaan perusahaan kepada rapat umum Pemegang

Saham (ruPS) yang didahului atas dasar evaluasi Dewan

komisaris terhadap kinerja Direksi baik secara individual

maupun kolektif.

Hal tersebut sejalan dengan sebagai perwujudan

akuntabilitas dalam rangka perwujudan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance agar dapat memaksimalkan

profitabilitas operasional bank dengan tetap patuh terhadap

ketentuan dan kebijakan peraturan regulator dan

perundang-undangan yang berlaku.

Direksi pada bank kesejahteraan melaksanakan setiap tugas

dan tanggung jawab yang melekat pada masing-masing

Direksi dengan dipimpin oleh seorang Direktur utama yang

berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang

saham pengendali. Per 31 Desember 2015 anggota Direksi

bank kesejahteraan berjumlah 3 (tiga) orang dan keseluruhan

anggota Direksi tersebut berdomisili di indonesia. kedudukan

masing-masing anggota Direksi, termasuk di dalamnya

Direktur utama adalah setara dengan Direktur utama sebagai

koordinator seluruh kegiatan Direksi.

SuSunan DirekSi

komposisi Direksi bank kesejahteraan ditetapkan sedemikian

rupa sesuai dengan hasil keputusan rapat umum Pemegang

Saham (ruPS) dan memperhatikan rekomendasi dari komite

nominasi dan remunerasi bank kesejahteraan.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 200: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

198

all of board of Directors members in bank kesejahteraan

live in indonesia with more than 5 (five) years experience

as bank’s exeutives and have passed fit & proper test by

bank indonesia.

Seluruh anggota Direksi bank kesejahteraan berdomisili di

indonesia, memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun

sebagai Pejabat eksekutif bank, dan telah memenuhi

ketentuan fit & proper test dari bank indonesia.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

inDePenDenSi DirekSi

Penyusunan komposisi Direksi yang telah ditetapkan

sedemikian rupa yang diangkat oleh rapat umum Pemegang

Saham (ruPS). Hal tersebut memungkinkan pengambilan

keputusan yang dilakukan secara efektif, efisien, cepat,

tepat, dan bertindak independen. Tindakan independen

tersebut memiliki arti bahwa:

1. Direksi dipilih atas dasar integritas, kompetensi, dan

reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan

persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan yang

telah ditetapkan oleh bank indonesia.

2. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi

telah memperhatikan rekomendasi komite remunerasi

dan nominasi dan memperoleh persetujuan dari ruPS.

3. Seluruh tindakan yang dilakukan Direksi tidak memiliki

benturan kepentingan yang dapat mengganggu

kemampuan direksi untuk melaksanakan setiap tugas

dan tanggung jawabnya secara kritis, tegas, dan mandiri

baik antara anggota Direksi maupun antara anggota

Direksi dengan Dewan komisaris.

boarD oF DireCTorS inDePenDenCy

board of Directors composition has been regulated as had

been appointed by General meetings of Shareholders (GmS).

This enables effective, efficient, fast, accurate and independent

action in decision-making process. The independency is

defined as:

1. board of Directors are appointed based on sufficient

integrity, competence and adequate financial reputation

in accordance with the fit and proper requirements

regulated by bank indonesia.

2. replacement and/or appointment of the board of

Directors members has been considering the

recommendation from remuneration and nomination

Committee and approval from the GmS.

3. all actions taken by the board of Directors does not

have conflict of interest that may interfere with the

ability of the board to carry out duties and responsibilities

in critical, decisive, and independent manners board

members or among board of Directors and board of

Commissioners members.

susunan direksi per 31 desember 2015:

board of directors Composition as of december 31, 2015 was as follows:

Nama direksi / name of Directors jabatan / Position

Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director

Wahju Hidajat Direktur bisnis dan operasibusiness and operation Director

Dhini laswita Direktur kepatuhan dan manajemen risikoCompliance and risk management Director

Silo edi *) DirekturDirector

*) masa jabatan berakhir triwulan i 2015 / Serving period ended at 1st quarter of 2015

Page 201: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 199

4. antara para anggota Direksi dan/atau antara anggota

Direksi dengan anggota Dewan komisaris tidak memiliki

hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat

ketiga baik menurut hubungan garis lurus, garis ke

samping, maupun hubungan semenda.

5. anggota Direksi berasal dari pihak yang tidak memiliki

hubungan dengan Pemegang Saham bank kesejahteraan.

6. Seluruh anggota Direksi bank kesejahteraan tidak

merangkap jabatan lainnya pada bank atau perusahaan

lain.

4. among the members of the board of Directors and/or

between the board of Directors by the board of

Commissioners members members does not have any

family relationship up to the third degree either vertically

or horizontally or relationship by marriage.

5. board of Directors member appointed from a party

without affiliation with shareholders of bank

kesejahteraan.

6. all board of Directors members in bank kesejahteraan

do not serve in any other positions in the other banks

or companies.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

ranGkaP jabaTan DirekSiboarD oF DireCTorS Dual PoSiTion

Nama direksiname of Directors

jabatanPosition

Rangkap jabatanDual Position

Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director

Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position

Wahju Hidajat Direktur bisnis dan operasibusiness and operation Director

Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position

Dhini laswita Direktur kepatuhan dan manajemen risikoCompliance and risk management Director

Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position

TuGaS Dan TanGGunG jaWab DirekSi

bank kesejahteraan telah memiliki pedoman, sistem, dan

prosedur kinerja bagi seluruh insan pada jenjang organisasi

yang tersedia secara lengkap dan update sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan maupun peraturan perbankan

yang berlaku. Hal tersebut berlaku pula bagi seluruh Direksi

bank kesejahteraan yang secara kolektif telah memiliki

keahlian untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung

jawab yang diamanahkan, memiliki pemahaman dan

kompetensi yang memadai dalam menghadapi permasalahan

yang timbul dalam aktivitas bisnis usaha bank kesejahteraan,

sekaligus membuat keputusan yang independen untuk

mendorong peningkatan kinerja dan kualitas bank

kesejahteraan yang berkelanjutan.

boarD oF DireCTorS DuTy anD reSPonSibiliTy

bank kesejahteraan has performance manual, system and

procedure for all people in organization level that is available

in comprehensive and up to date manners in accordance

with prevailing regulation and banking law. This is also

prevailed for all board of Directors members in bank

kesejahteraan that collegially hold expertise to carry out

duty and responsibility as assigned, with sufficient

understanding and competency in encountering any issues

arising on business activity of bank kesejahteran as well

as preparing independent deicision to encourage improvement

on bank kesejahteraan’s performance and quality in ongoing

basis.

Page 202: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

200

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi telah memiliki pedoman

dan tata tertib kerja yang selalu dikaji ulang secara berkala

dan terakhir telah disempurnakan dengan Sk Direksi no.

147/2011/Sk tanggal 8 Desember 2011. Secara umum,

tugas dan tanggung jawab Direksi mencakup beberapa hal

sebagai berikut:

1. Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh dalam

memimpin dan melaksanakan kepengurusan Perseroan

dengan kewenangan dan tanggung jawabnya

sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar Perseroan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Direksi Perseroan berperan aktif dalam melaksanakan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

dalam setiap kegiatan usaha bank kesejahteraan

dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential

banking) untuk meningkatkan nilai pemegang saham

(shareholders) dan stakeholders.

3. mewujudkan pencapaian rencana bisnis dan strategi

yang ditetapkan baik jangka pendek, menengah, dan

jangka panjang dalam konteks keuangan dan non-

keuangan.

4. memastikan pelaksanaan pengelolaan aktivitas bisnis

bank kesejahteraan telah berjalan dengan secara proaktif

memantau serta melakukan evaluasi, pembahasan, dan

pembinaan atau fungsi supervisi kepada seluruh unit

kerja terkait pencapaian kinerja perusahaan sesuai

dengan tindakan dan langkah yang dianggap perlu baik

secara langsung maupun dalam forum.

5. Sebagai wujud komitmen pelaksanaan GCG, Direksi

bank kesejahteraan memberikan perhatian penuh dalam

menjalankan fungsi pengendalian internal yang efektif

sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan bank

indonesia, fungsi manajemen risiko, fungsi kepatuhan,

serta fungsi audit intern melalui tindak lanjut hasil temuan

audit dan rekomendasi dari Satuan kerja audit intern

(Skai), auditor eksternal yang dilakukan oleh bank

indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

6. menyelenggarakan pelaksanaan rapat umum Pemegang

Saham (ruPS) dalam mempertanggungjawabkan

seluruh tugas dan jalannya kepengurusan perseroan

pada bank kesejahteraan kepada Pemegang Saham.

in carrying out its duties, the board of Directors hasworking

guidance and regulation that have been periodically evaluated

with the latest revision under board of Directors Decree no.

147/2011/Sk dated December 8, 2011. in general, duty and

responsibility of the board includes following aspects:

1. The board of Directors have full responsibility for leading

and implementing the Company management with

authority and responsibilities as stipulated in the articles

of association and prevailing law.

2. The board of Directors plays an active role in implementing

Good Corporate Governance (GCG) principles in every

business activity of bank kesejahteraan with the

prudential banking principle to increase shareholder

and stakeholders value.

3. achieve business plan and strategy targets in short,

medium and long term manners in the financial and

non-financial context.

4. ensure the business activity management in bank

kesejahteraan has been running welll by proactively

monitoring and evaluating, discussions, and coaching

or supervision functions to all related units in accordance

with the achievement of company performance

indicators in accordance with necessary plan and

initiative, either directly or in the forum.

5. as our commitment on GCG implementation, the board

of Directors of bank kesejahteraan pays full attention

to exercise effective internal controls function as

regulated in bank indonesia regulation, risk management

function, Compliance function and internal audit

function through following-up audit findings and

recommendations from internal audit unit (Skai),

external auditors or audit conducted by by bank

indonesia and/or other authorities.

6. organizing the General meeting of Shareholders (GmS)

to account for all the tasks and the way the to present

managerial duty and activity accountability report in

bank kesejahteraan to the shareholders.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 203: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 201

7. memastikan ketersediaan kelengkapan data dan

informasi yang akurat, terkini, dan tepat waktu kepada

Dewan komisaris maupun pihak-pihak lain yang terkait.

8. menyampaikan kebijakan dan strategi yang ditetapkan

oleh bank kesejahteraan kepada seluruh jajaran jenjang

organisasi dengan kemudahan akses melalui berbagai

media sosialisasi yang dilakukan baik secara langsung

oleh Direksi maupun melalui surat edaran dan media

komunikasi lainnya yang ada di bank kesejahteraan.

9. memperhatikan kepentingan stakeholders dengan

memberikan nilai tambah sesuai dengan etika atau

budaya perusahaan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

adapun fungsi dan masing-masing Direktur bank

kesejahteraan dapat disebutkan sebagai berikut:

diREkTUR UTAMA

1. bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi seluruh

kegiatan perusahaan dengan bekerjasama dan dibantu

oleh Direktur lainnya sesuai dengan aplikasi visi dan

misi bank kesejahteraan.

2. menetapkan, mengelola, mengawasi, dan mengendalikan

jalannya perusahaan agar tetap mengacu kepada rencana

strategis yang telah ditetapkan untuk menghasilkan

pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dan tetap

berpedoman terhadap hukum, peraturan perundang-

undangan, dan peraturan perbankan lainnya.

3. Secara berkala dan periodik melakukan evaluasi terhadap

realisasi pencapaian target dan rencana yang ditetapkan,

sekaligus mengarahkan proses-proses perubahan

yang diperlukan untuk memenuhi tantangan persaingan

sesuai dengan kajian yang komprehensif dalam

memasarkan produk dan jasa yang lebih dinamis dan

kompetitif untuk peningkatan kinerja bank kesejahteraan.

4. mengkoordinasikan pengelolaan bank kesejahteraan

dalam tatanan pelaksanaan prinsip kehati-hatian bank

(prudential banking), Good Corporate Governance (GCG),

serta manajemen risiko di bank kesejahteraan melalui

pembinaan terhadap seluruh pimpinan unit kerja dan

cabang.

7. ensure the availability of comprehensive data and

information that is accurate, current, and timely to the

board of Commissioners or other related parties

8. Disseminate policy and strategy stipulated by bank

kesejahteraan to all organization level through various

access on socialization media either directly by the

board of Directors or through circular letters and other

means of communications in the bank.

9. Concern interest of the stakeholders by providing

added value in accordance with the ethics or the

company culture as well as prevailing law.

board of Directors’ individual function in bank kesejahteraan

is as follows:

PREsidENT diRECTOR

1. being responsible for coordinating all activities with

the company by cooperating and assisted by other

Directors in accordance with application of bank

kesejahteraan’s vision and mission.

2. Stipulate, manage, monitor, and control management

of the Company to consistently refer to the strategic

plan that has been set to generate sustainable growth

and always complies with law, regulation aand other

banking regulations.

3. regularly and periodically evaluate the achievement

of targets and plans as had been determined, while

also direct transformation process that is required to

meet competition challenge aacording to comprehensive

review in distributing products and services that are

more dynamic and competitive to increase performance

of bank kesejahteraan.

4. Coordinate management of bank kesejahteraan within

prudential banking, Good Corporate Governance and

risk management implementation in bank kesejahteraan

by developing every Head of unit branch head.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 204: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

202

5. meningkatkan citra positif bank kesejahteraan dan

turut membina hubungan baik dan harmonis dengan

seluruh Pemegang Saham, Dewan komisaris, Direksi,

Pegawai, nasabah, Pemerintah, dan seluruh mitra kerja

bank kesejahteraan agar dapat terwujud hubungan

yang saling menguntungan bagi kepentingan kedua

belah pihak.

6. memiliki hak dan wewenang dalam bertindak untuk

dan atas nama Direksi dalam mewakili perusahaan.

7. memimpin dan mengarahkan perumusan kebijakan

dan strategi dalam penyusunan action plan Divisi

Teknologi, Divisi audit, bidang Perencanaan korporasi,

bidang Treasury, dan bidang Pengelolaan likuiditas

agar sejalan dengan rencana pengembangan bank

kesejahteraan yang telah ditetapkan.

8. memantau dan melakukan evaluasi untuk memastikan

implementasi dari setiap kebijakan, strategi, dan action

plan yang telah disusun oleh seluruh unit yang berada

langsung di bawahnya telah berjalan secara

berkesinambungan untuk kepentingan dan usaha bank

kesejahteraan.

diREkTUR kEPATUHAN dAN MANAjEMEN RisikO

1. memimpin dan mengarahkan penyusunan action plan

dari Divisi manajemen risiko, Divisi Sumber Daya manusia,

dan bidang kepatuhan agar sejalan dengan kebijakan

dan strategi bank kesejahteraan secara bankwide.

2. bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan,

mengendalikan, dan mengevaluasi penyusunan serta

pelaksanaan strategi dan kebijakan pengelolaan

manajemen risiko bank yang mengacu kepada ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. memastikan perencanaan dan pengelolaan kebijakan,

sistem, dan prosedur Sumber Daya manusia baik dalam

jangka pendek maupun jangka panjang sejalan dengan

strategi dan kebijakan bank kesejahteraan.

4. memantau dan menetapkan langkah-langkah yang

diperlukan untuk menjaga agar seluruh kegiatan dan

5. build positive image of bank kesejahteraan and contribute

in developing harmonius relationship with the

Shareholders, board of Commissioners, board of

Directors, employees, Customers, Governments, and

all business partners of bank kesejahteraan to create

mutual beneficiary relationship for the interests of

both parties.

6. Has the right and authority to act for and on behalf of

the board of Directors to represent the company.

7. lead and direct the formulation of policies and strategies

in preparing the action plan for Technology Division,

audit Division, Corporate Planning Division, Treasury

Division and liquidity management Division in line with

the development plan of bank kesejahteraan that has

been determined.

8. monitor and evaluate to ensure the implementation of

every policy, strategy and action plan that has been

prepared by all units under its supervision to be well

implemented in ongoing basis for interest and business

of bank kesejahteraan.

COMPLiANCE ANd Risk MANAgEMENT diRECTOR

1. lead and direct action plan formulation in risk

management Division, Human Capital Division, and

Compliance Division in line with bank kesejahteraan’s

policies and strategies in bankwide basis.

2. being responsible in planning, directing, controlling,

and evaluating the preparation and implementation of

risk management strategy and policy in the bank

referring to prevailing law and regulation.

3. ensure the planning and management of Human Capital

policies, systems, procedures in both the short and

long term period in line with strategy and policy of

bank kesejahteraan.

4. monitor and stipulate actions needed to maintain that

entire activity and business wise of bank kesejahteraan

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 205: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 203

aktivitas bisnis bank kesejahteraan berjalan pada

koridor peraturan yang berlaku terutama terkait kepada

perjanjian dan komitmen bank kesejahteraan kepada

bank indonesia maupun pihak eksternal lainnya.

5. mengarahkan dan mengkoordinasikan implementasi

dan evaluasi corporate culture dalam mendukung

terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik (GCG)

sehingga dapat mewujudkan pencapaian tujuan bank

kesejahteraan sebagaimana ditetapkan dalam visi dan

misinya.

6. memastikan jalannya hubungan kerja yang produktif,

efektif, dan efisien antara bank kesejahteraan dengan

seluruh pegawai baik secara individu maupun unit kerja

dalam koridor perbankan yang sehat dan hubungan

industrial yang harmonis.

diREkTUR dANA dAN LAyANAN

1. memimpin dan mengarahkan penyusunan action plan

dari Divisi Pemasaran Dana dan Pengembangan Produk,

serta Divisi operasi agar sejalan dengan kebijakan dan

strategi bank kesejahteraan secara bankwide.

2. bertanggung jawab dalam menetapkan strategi dan

kebijakan perusahaan dalam bidang pendanaan dan

kegiatan operasional bank kesejahteraan sesuai dengan

sasaran yang ditetapkan dengan tetap mengacu kepada

peraturan yang berlaku.

3. memimpin dan mengkoordinasikan pengaturan produk

bank kesejahteraan dan promosi produk secara lebih

agresif dan kompetitif dalam mengikuti dinamisme

persaingan dan kebutuhan nasabah dengan tetap

mengindahkan kebijakan bank kesejahteraan dalam

prinsip kehati-hatian (prudential banking).

4. menetapkan dan merumuskan strategi dan kebijakan

yang sesuai di bidang operasional termasuk sarana

dan logistik, service quality assurance, serta di bidang

jaringan layanan pada aTm untuk tetap terlaksananya

kegiatan bank kesejahteraan yang efisien dan efektif.

5. memimpin dan mengarahkan segala proses dan

perbaikan yang diperlukan dalam memenuhi tantangan

to be implemented on the right track especially related

with bank kesejahteraan’s agreement and commitment

with bank indonesia and other external parties.

5. Direct and coordinate corporate culture implementation

and evaluation to support good corporate governance

(GCG) implementation in achieving objectives of bank

kesejahteraan as stated in the bank’s vision and

mission.

6. ensuring the course of a productive, effective, and

efficient working relationship between bank

kesejahteraan with all employees both individually and

by working unit in sound banking corridor and harmonious

industrial relations.

fUNd ANd sERviCEs diRECTOR

1. lead and direct action plan formulation in Fund marketing

and Product Development Division, as well as the

operations Division to be in line with the bank

kesejahteraan's policies and strategies in bankwide.

2. being responsible in determining corporate strategy

and policy in Financing and operational activities of

bank kesejahteraan in line with target stipulated with

reference to the prevailing regulations.

3. lead and coordinate product arrangements and more

aggressive product promotion in bank kesejahteraan

in following dynamic competition and customer’s needs

by complying bank kesejahteraan and prudential

banking policies.

4. Define and formulate appropriate strategies and policies

in the operation area, including infrastructure and

logistics, service quality assurance, as well as in network

services at aTms to sustain effective and efficient

activities of bank kesejahteraan.

5. lead and direct entire necessary process and

improvement in catching up with business progress in

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 206: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

204

perkembangan bisnis di bidang pendanaan bank dan

kemajuan aktivitas layanan operasional bank.

6. melakukan pembinaan hubungan dengan seluruh kantor

cabang dan kantor cabang pembantu serta nasabah

melalui berbagai forum dan kunjungan untuk memastikan

jalannya hubungan yang harmonis dalam membangun

pendanaan bank kesejahteraan.

diREkTUR PENgEMbANgAN bisNis

1. memimpin dan mengarahkan penyusunan action plan

dari Divisi Pemasaran kredit, Divisi Hukum dan remedial,

serta seluruh kantor cabang dan kantor cabang

pembantu agar sejalan dengan kebijakan dan strategi

bank kesejahteraan secara bankwide.

2. bertanggung jawab dalam menetapkan, mengelola,

dan mengendalikan kebijakan perusahaan di bidang

pembiayaan baik terkait dengan pemasaran kredit

maupun review kredit.

3. memimpin dan mengarahkan segala proses dan

perbaikan yang diperlukan dalam memenuhi tantangan

perkembangan bisnis di bidang pembiayaan bank dan

proses legal terkait pembiayaan bank.

4. mendukung dan berkoordinasi dengan Direktur Pemasaran

Dana dan Pengembangan Produk untuk melakukan

pengaturan produk dan promosi produk perkreditan

secara lebih agresif dan kompetitif dalam mengikuti

dinamisme persaingan dan kebutuhan nasabah dengan

tetap mengindahkan kebijakan bank kesejahteraan

dalam prinsip kehati-hatian (prudential banking).

5. memimpin, mengarahkan, memantau dan memastikan

proses penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah

terhadap kesesuaiannya dengan segala tahapan yang

telah tertuang dalam peraturan internal bank

kesejahteraan maupun peraturan eksternal.

6. melakukan pembinaan hubungan dengan seluruh

kantor cabang dan kantor cabang pembantu serta

nasabah melalui berbagai forum dan kunjungan untuk

memastikan jalannya hubungan yang harmonis dalam

membangun perkreditan bank kesejahteraan.

bank financing sector and progress in bank’s operational

service activity.

6. Develop relationships with all branches and supporting

branches as well as with customers through various

forums and visits to ensure a harmonious relationship

in building financing for bank kesejahteraan.

bUsiNEss dEvELOPMENT diRECTOR

1. lead and direct action plan formulation in Credit

marketing Division, legal and remedy Divisiona s well

as entire branch offices and supporting branch offices

to be in line with the bank kesejahteraan's policies and

strategies in bankwide basis.

2. being responsible for establishing, managing, and

controlling the corproate policy in financing aspect

both related with credit marketing and credit review

activities.

3. lead and direct entire necessary processes and

improvement in fulfilling business development challenge

in bank financing and legal process aspects in relation

with the bank’s financing.

4. Support and coordinate withFund marketing and

Product Development Director to manage credit product

arrangement and promotion in more aggressive and

competitive ways catching up with the competition

dynamics and customer’s demands by always complying

with bank kesejahteraan policy and prudential banking

principles.

5. lead, direct, monitor and ensure non-performing loans

handling and settlement process conformity in every

step as regulated in bank kesejahteraan internal policy

and other external policies.

6. Develop relationships with all branches and supporting

branches as well as with customers through various

forums and visits to ensure a harmonious relationship

in building credit aspect for bank kesejahteraan.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 207: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 205

berdasarkan setiap tugas dan tanggung jawab yang

diamanahkan kepada setiap Direksi maka selama tahun

2015, Direksi bank kesejahteraan telah melakukan tugas

dan tanggung jawabnya yang secara umum tercermin

melalui beberapa hal sebagai berikut:

1. memimpin, mengarahkan, memantau, dan melakukan

evaluasi atas pelaksanaan rencana bisnis bank (rbb)

tahun 2015 dengan tetap mengacu pada implementasi

visi dan misi bank kesejahteraan.

2. bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan

kepengurusan bank dengan selalu mematuhi

kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana

diatur di dalam anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. menetapkan strategi usaha dan memantau serta

memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance

dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian bank

serta kepatuhan pada Peraturan bank indonesia dan

ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku

untuk meningkatkan nilai pemegang saham

(shareholders) dan stakeholders.

4. Secara rutin dan proaktif melakukan berbagai

pembahasan mengenai perkembangan kinerja bank

kesejahteraan dengan segala proses dan perbaikan

yang diperlukan melalui berbagai media komunikasi

baik dalam rapat Dewan komisaris dan Direksi, rapat

Direksi, maupun rapat evaluasi dengan seluruh unit

kerja, kantor cabang, dan kantor cabang pembantu

sehingga dapat diambil keputusan-keputusan yang

bersifat strategis dan dinamis mengikuti perkembangan

ketentuan perbankan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

5. melakukan supervisi kepada jajaran manajemen untuk

memastikan ketepatan dan kualitas laporan serta

memberikan persetujuan data keuangan yang disajikan

kepada pemegang saham, maupun pihak eksternal

yang berkepentingan.

6. mewakili atas nama bank kesejahteraan dalam

menyetujui jalinan kerjasama dengan berbagai pihak

untuk kepentingan pertumbuhan dan pengembangan

usaha bank kesejahteraan.

according to every duty and responsibility mandated to

each Director, throughout 2015, board of Directors of bank

kesejahteraan had carried out its duties and responsibility

that generally reflected in following aspects:

1. lead, direct, monitor and evaluate the implementation

of bank business Plan (bbP) 2015 by reffering with

vision and mission of bank kesejahteraan.

2. being fully responsible in the implementation of the

bank’s managerial by always complying with duty and

responsibilities as stipulated in the articles of association

and other prevailing law.

3. Stipulate business strategy and monitor as well as

ensure good corporate governance implementation

by concerning prudential banking principle and

compliance with prevailing law to increase value of

the shareholders and stakeholders.

4. regularly and proactively organized several discussions

on bank kesejahteraan’s performance progress withine

very necessary process and improvement via various

communication channel either through board of

Commissioners and board of Directors joint meeting,

he board of Directors meeting, as well as an evaluation

meeting with all working units, branch offices, and

supporting branch offices in order to take strategic

and dynamic decisions following the update on banking

regulation and other prevailing law.

5. Supervised the management to ensure accuracy and

quality of the report as well as granted approval on

financial statements presented to the shareholders,

as well as external interested parties.

6. on behalf of bank kesejahteraan, represented the

bank in approving partnership with various parties for

interest of bank kesejahteraan’s business growth and

development.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 208: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

206

7. menyelenggarakan pelaksanaan rapat umum Pemegang

Saham (ruPS) dalam mempertanggungjawabkan

seluruh tugas dan jalannya kepengurusan perseroan

pada bank kesejahteraan kepada Pemegang Saham.

8. menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh

pihak baik dalam lingkungan kerja bank kesejahteraan

maupun dalam masyarakat luas untuk membangun

citra positif bank kesejahteraan sehingga dapat

mendukung peningkatan nilai bank kesejahteraan.

raPaT DirekSi

berjalannya komunikasi dan koordinasi antara manajemen

dalam menjalankan pengelolaan aktivitas bisnis bank

kesejahteraan dilaksanakan secara periodik guna mendukung

pencapaian kinerja bank secara lebih efektif dan efisien.

Demikian halnya yang dilakukan oleh Direksi bank

kesejahteraan dalam menyusun kebijakan atau keputusan

strategis yang dilakukan melalui rapat Direksi untuk mengambil

berbagai keputusan dan rencana strategis.

rapat direksi diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam

seminggu. namun demikian, tidak tertutup kemungkinan

bahwa Direksi dapat mengadakan rapat di luar jadwal yang

ditentukan tersebut sebagai wujud komitmen Direksi terhadap

kepentingan bank kesejahteraan. Pengambilan keputusan

dalam rapat Direksi tersebut dilakukan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak terjadi

musyawarah untuk mufakat, maka pengambilan keputusan

akan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

Selama tahun 2015, Direksi bank kesejahteraan telah

menyelenggarakan 12 kali rapat dan tidak pernah terjadi

disenting opinion.

Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan baik, ditandatangani ketua rapat/

Direktur utama, dan disampaikan kepada semua anggota

Direksi, termasuk kepada anggota Direksi yang tidak

menghadiri rapat. Pendapat tidak setuju dalam rapat dicatat

dalam notulen rapat.

7. organized e General meeting of Shareholders (GmS)

implementation in presenting accountability report of

managerial duty and activity in bank kesejahteraan

to shareholders.

8. Develop harmonious relationship with all parties, both

within bank kesejahteraan’s working circumstances

or public at large to build positive image of bank

kesejahteraan to support bank kesejahteraan’s value

improvement.

boarD oF DireCTorS meeTinG

Communication and coordination activities among the

management in running business activity of bank

kesejahteraan are carried out periodically to support more

effective and efficient bank’s performance achievement.

So that, initiatives taken by board of Directors in bank

kesejahteraan to prepare strategic direction was done

through board of Directors meeting to take various strategic

decision and plan.

board of Directors meeting is minimum organized 1 (once)

in a week. However, it is also possible that the board of

Directors may organize meeting beyond the schedule as

manifestation of board of Directors’ commitment for interest

of bank kesejahteraan. Decision making in the board of

Directors meeting was done based on collective consensus.

if the collective consensus failed to be achieved, the resolution

will be made based on voting.

Throughout 2015, board of Directors in bank kesejahteraan

organized 12 meetings without any dissenting opinion.

board of Directors’ resolution is documented in minutes of

meeting and well documented, signed by meeting chairman/

President Director and delivered to all board of Directors

members, including who was not attended the meeting.

Dissenting opinon was also documented in the minute sof

meeting.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 209: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 207

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

PeninGkaTan komPeTenSi DirekSi

Dalam rangka menunjang pelaksanaan fungsi, tugas, dan

tanggung jawabnya dalam pengelolaan kinerja bank serta

peningkatan dan pengembangan kompetensi seluruh Direksi,

maka Direksi bank kesejahteraan telah mengikuti pelatihan

maupun workshop selama tahun 2015

boarD oF DireCTorS ComPeTenCy DeVeloPmenT

To support implementation of its function, duty and

responsibility in managing the bank’s performance as well

as improve and develop competency of all Directors, the

board of Directors in bank kesejahteraan had participated

in trainings and workshop throughout 2015.

frekuensi rapat internal direksi selama tahun 2015:

board of directors internal meeting frequency throughout 2015 was as follows:

Rapat direksi board of directors Meeting

Nama direkturname of Directors

jabatanPosition

jumlah RapatTotal meetings

jumlah kehadiran

Total attendance

% kehadiran% attendance

Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director

12 12 100%

Silo edi*) Direktur Director

3 3 100%

Wahju Hidajat Direktur bisnis dan operasibusiness and operation Director

12 12 100%

Dhini laswita Direktur kepatuhan dan manajemen risikoCompliance and risk management Director

12 12 100%

*) masa jabatan berakhir pada triwulan I 2015 / Serving period ended at 1st quarter of 2015

Pelatihan yang pernah diikuti selama tahun 2015 Trainings participated in 2015 were as follows:

Nama direksiname of Directors

Tanggal & TempatDate & location

Materi PelatihanTraining material

Penyelenggaraorganizer

Wahju Hidajat a. 18-19 november 2015

b. 11 april 2015c. 24 Februari 2015

a. 18-19 november 2015

b. 11 april 2015

c. 24 February 2015

a. Pemenuhan kompetensi Teknis dan Sertifikasi

b. Sosialisasi (Seminar Workshop)c. Workshop dan Pemenuhan

kompetensi

a. Technical Competency Development and Certificationi

b. Socialization (Workshop Seminar)

c. Workshop and Competency Development

a. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta

b. bke, jakartac. bke, jakarta.

a. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta

b. bke, jakarta

c. bke, jakarta.

Page 210: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

208

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Nama direksiname of Directors

Tanggal & TempatDate & location

Materi PelatihanTraining material

Penyelenggaraorganizer

Dhini laswita a. 26 oktober 2015

b. 18-19 november 2015

c. 26 november 2015d. 14 agustus 2015e. 11-12 Februari 2015

f. 11 maret 2015

a. 26 october 2015

b. 18-19 november 2015

c. 26 november 2015d. 14 august 2015e. 11-12 February 2015

f. 11 march 2015

a. Pemenuhan kompetensi Teknis dan Sertifikasi

b. Pemenuhan kompetensi Teknis dan Sertifikasi

c. Sosialisasid. Sosialisasi e. Workshop dan Pemenuhan

kompetensif. Workshop dan Pemenuhan

kompetensi

a. Technical Competency Development and Certification

b. Technical Competency Developmetn and Certification

c. Socialization d. Socializatione. Workshop and Competency

Developmentf. Workshop and Competency

Development

a. Direktorat jendral Pajak, jakarta.

b. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta

c. ojk, jakartad. bank indonesia, jakartae. risk management Guard

(rmG), jakartaf. lPPi, jakarta

a. Direktorat jendral Pajak, jakarta.

b. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta

c. ojk, jakartad. bank indonesia, jakartae. risk management Guard

(rmG), jakartaf. lPPi, jakarta

STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DirekSi

Paket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota

Direksi selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

boarD oF DireCTorS remuneraTion STruCTure anD PoliCy

remuneration package provided for all board of Directors

members in 2015 were as follows:

jenis Remunerasi dan fasilitas LainType of remuneration and other Facilities

jumlah diterima dalam 1 tahunTotal 1 year remuneration

direksiboard of Directors

OrangPerson

Rp jutarp million

remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, tax & other facilities in non natura form)

4 7.263

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:other facilities in natura form (housing, transportation, health insurance and others) that:

a. Dapat dimiliki Can be ownedb. Tidak dapat dimiliki Can not be owned

3-

39-

Page 211: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 209

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi

selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

(satuan orang) (in person)

jenis Remunerasi per orang dalam setahun *)Total annual remuneration per year *)

jumlah direkturTotal Director

Di atas rp2 milyar more than rp2 billion 2

Di atas rp1 s.d 2 milyar more than rp1 billion to rp2 billion 1

Di atas rp500 juta s.d rp1 milyar more than rp500 million to rp1 billion 1

rp500 juta ke bawah rp500 million or below -

*) yang diterima secara tunai received in cash

HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DirekSi

boarD oF DireCTorS aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP

direksiboard of Directors

Hubungan keuangan & keluarga denganFinancial & Family affiliations

dewan komisarisboard of Commissioners

direksiboard of Directors

Pemegang saham Pengendali

Controlling Shareholders

yayes

Tidakno

yayes

Tidakno

yayes

Tidakno

Sasmaya Tuhuleley - ü - ü - ü

Wahju Hidajat - ü - ü - ü

Dhini laswita - ü - ü - ü

Page 212: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

210

komiTe-komiTe Di baWaH DirekSi

Dalam rangka meningkatkan efektivitas penetapan

kebijakan, strategi dan pengelolaan risiko bank maka

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Direksi dibantu oleh komite-komite eksekutif. komposisi

keanggotaan komite disusun sesuai dengan kesulitan

dan kompleksitas tugas dan tanggung jawab komite.

Setiap komite akan menyampaikan rekomendasi kepada

Direksi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan

yang dilakukan oleh Direksi.

komiTe alCo

sUsUNAN kOMiTE ALCO

Struktur organisasi dan keanggotaan komite alCo diatur

dalam Surat keputusan Direksi nomor 22/2015/Sk tanggal

04 mei 2015 tentang “Perubahan Susunan alCo (revisi

2015)”.

Susunan komite alCo per 31 Desember 2015:

1. ketua : Direktur Pendanaan dan operasi

2. Seketaris : Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri (merangkap

sebagai anggota)

3. anggota :

a. Direktur Perkeditan

b. Direktur kepatuhan dan manajemen risiko

c. Seluruh Pemimpin Divisi kecuali Divisi audit

d. Chief Dealer

e. Pemimpin bidang asset and liabilities management.

f. Pemimpin Satuan kerja kepatuhan.

4. Staff : Staf dari Divisi terkait sesuai dengan kebutuhan

Suporting dalam rangka mendukung pelaksanaan rapat

alCo Group terutama dalam hal supporting data. (SSG)

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE ALCO

Dalam menjalankan tugasnya, komite alCo telah memiliki

pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam

Surat keputusan Dewan komisaris no. 22/2015/Sk tanggal

04 mei 2015.

CommiTTeeS unDer THe boarD oF DireCTorSi

Committees under the board of Directors

To enhance effectiveness of policy and strategy

implementation as well as bank’s risk management, the

board of Directors is assisted by executive Committees.

Compositon and membership of the committees are

prepared based on duty and responsibility difficulty and

complexity for each Committee. recommendation form

each Committee is placed as reference for the board of

Directors in taking decision.

alCo CommiTTee

COMPOsiTiON Of ALCO COMMiTTEE

organization structure and membership of alCo Committee

are regulated under board of Directors Decree number

22/2015/Sk dated may 4, 2015 regarding “Change to

alCo Composition (revised 2015).”

as of December 31, 2015, alCo Committee composition:

1. Chairman: Funding and operation Director

2. Secretary: Fund and Treasury Division Head

3. members:

a. Credit Director

b. Compliance and risk management Director

c. Division Head, except audit Division

d. Chief Dealer

e. Head of assets and liabilities management Division

f. Compliance unit Head

4. Staffs: Staffs from related Division according to

Supporting needs to support alCo Group meeting

especially in data supporting (SSG).

ALCO COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE

in carrying out its duties, alCo Committee has working

manual and guideline as regulated under board of

Commissioners Decree number 22/2015/Sk dated may

4, 2015.

Page 213: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 211

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE ALCO

Sesuai dengan Surat keputusan Direksi no. 78/2011/Sk

dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab alCo adalah

sebagai berikut:

1. mengembangkan, mengkaji ulang dan memodifikasi

strategi alma.

2. mengevaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi alma

guna memastikan bahwa taking position bank telah

sesuai dengan tujuan pengelolaan dan risiko suku bunga.

3. mengkaji ulang penetapan harga (Pricing) aktiva dan

pasiva untuk memastikan bahwa pricing tersebut dapat

mengoptimalkan hasil penempatan dana, meminimumkan

biaya dana dan memelihara struktur neraca bank sesuai

strategi alma.

4. mengkaji ulang deviasi antara realisasi dengan rencana

bisnis bank.

5. menginformasikan kepada Direksi atas setiap

perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan yang

mempengaruhi dalam strategi dan kebijakan alma.

RAPAT kOMiTE ALCO

1. rapat alCo dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam

sebulan, yang secara teknis diatur oleh sekretaris alCo

dengan agenda rapat yang meliputi:

2. a. agenda rutin, meliputi materi sesuai kerangka

kerja alma yaitu:

• evaluasi pelaksanaan hasil keputusan rapat

alCo periode sebelumnya.

• evaluasi kondisi moneter yang mempengaruhi

suku bunga.

• likuiditas, meliputi rasio deposan inti, maturity

profile dan posisi secondary reserve.

• GaP, yaitu perbandingan antara Rate

Sensitivity Asset (rSa) dan Rate Sensitivity

Liabilities (rSl)

• earning & investment, meliputi: cost of money,

base lending rate (blr) dan realisasi net

interest margin (nim).

• kinerja keuangan, meliputi: aktiva Produktif,

DPk, laba/rugi, bopo, nim, lDr, nPl, Car

dan SbDk

dUTy ANd REsPONsibiLiTy Of ALCO COMMiTTEE

ALCO

Pursuant to board of Directors Decree no. 78/2011/Sk,

alCo has following authorities and responsibilities:

1. To develop, review and modify alma strategy.

2. To evaluate position of interest rate risk and alma

strategy to ensure that bank’s taking position has

complied with mitigation target and interst rate risk.

3. To review pricing policy for assets and liabilities to

ensure that the pricing will optimize investment

return, minimize cost of fund and maintain bank’s

balance sheet structure according to alma strategy.

4. To review deviation between bank business Plan

and its realization.

5. To inform the board of Directors about market

progress and condition and regulation which might

possibly affect alma strategy and policy.

ALCO COMMiTTEE MEETiNg

1. alCo meeting is organized minimum 1 (once) in a

month and technically arranged by alCo secretary

with agenda including:

2. a. regular agenda, including material covered in

alma framework, among others:

• evaluation on previous period alCo meeting

resolution.

• evaluation on monetary condition that

affected interest rate.

• liquidity, including core depositor ratio, maturity

profile and secondary reserve position.

• GaP, comparison between rate Sensitivity

asset (rSa) and rate Sensitivity liabilities

(rSl).

• earning & investment, including: cost of

money, base lending rate (blr) and net

interest margin (nim) realization.

• Financial performance, including: earning

assets, Deposit, income/loss, boPo, nim,

lDr, nPl, Car, and Prime lending rate.

Page 214: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

212

b. Special agenda, discussing important and urgent

issues such as impact from macro economy to

interest rate, deposit and loan significantly in

long-term basis. The special agenda may be

also discussed more than once in a month.

3. if necessary, alCo Chairman has authority to invite

working unit or other executives as sources.

4. every alCo member has equal voting rights in alCo

meeting.

5. Quorum of alCo meeting is achieved if:

a. at least attended by alCo Chairman, 2 (two)

board of Directors, and 3 (three) alCo members

in Division Head level.

b. attended by board of Directors members or

Division Head who are in charge in financing

and lending units.

6. if alCo Committee failed to attend the meeting, he

will be replaced by Fund and Treasury Division Head

to and assets and liabilities management Division

Head acted as alCo Secretary.

7. if the meeting failed to achieve consensus, the

meeting resolution will be taken by voting from all

attending members, minimum 50% + 1.

8. aClo minutes of meeting is prepared by alCo

Secretary and delivered to all alCo member at least

3 (three days) after the alCo meeting.

9. alCo Secretary has to coordinate with related

working unit on alCo meeting resolution that need

sto be immediately followed up.

riSk manaGemenT CommiTTee

Risk MANAgEMENT COMMiTTEE COMPOsiTiON

risk management Committee organization structure and

membership are regulated based on board of Directors

Decree number 24/2015/Sk dated may 4, 2015 regarding

Change to risk management Committee Composition

(revised 2015).

b. agenda khusus, membahas materi penting dan

mendesak, seperti pengaruh ekonomi makro yang

dapat mempengaruhi suku bunga, DPk dan

pinjaman secara signifikan dalam jangka pendek.

agenda khusus ini dapat dilaksanakan lebih dari

sekali sebulan.

3. apabila diperlukan, ketua alCo berwenang mengundang

unit kerja atau pejabat lainnya sebagai narasumber.

4. Setiap anggota alCo memiliki hak suara sama dalam

rapat alCo.

5. Quorum rapat alCo tercapai bila :

a. Sedikitnya dihadiri oleh ketua alCo, 2 (dua) orang

anggota Direksi, dan 3 (Tiga) orang anggota alCo

level Pemimpin Divisi.

b. Dihadiri oleh anggota Direksi atau pemimpin Divisi

yang bertanggungjawab terhadap unit pendanaan

dan unit perkreditan.

6. apabila ketua alCo berhalangan, dapat digantikan

oleh Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri dan yang

bertindak sebagai sekretaris alCo adalah Pemimpin

bidang Asset and Liabilities Management.

7. apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil

rapat diputuskan melalui voting seluruh anggota yang

hadir yaitu minimal 50%+1.

8. risalah rapat alCo dibuat oleh Sekretaris alCo dan

disampaikan kepada seluruh anggota alCo paling

lambat 3 (tiga) hari kerja setelah rapat alCo

9. Sekretaris alCo harus berkoordinasi dengan satuan

kerja terkait atas hasil keputusan raoat alCo yang

perlu segera ditindaklanjuti.

komiTe manajemen riSiko

sUsUNAN kOMiTE MANAjEMEN RisikO

Struktur organisasi dan keanggotaan komite manajemen

risiko diatur berdasarkan Surat keputusan Direksi 24/2015/

Sk tanggal 04 mei 2015 tentang Perubahan Susunan komite

manajemen risiko (revisi 2015)

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 215: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 213

Susunan komite manajemen risiko per 31 Desember

2015:

1. Direktur kepatuhan dan manajemen risiko

2. Seketaris: Pemimpin Divisi manajemen risiko

3. anggota:

a. Direktur Dana dan Tresuri

b. Direktur bisnis dan operasi

c. Pemimpin Divisi Human Capital

d. Pemimpin Divisi Perencanaan

e. Pemimpin Divisi Pengendalian kredit

f. Pemimpin Divisi kredit konsumer

g. Pemimpin Divisi kredit komersil

h. Pemimpin Divisi Dana lembaga dan Tresuri

i. Pemimpin Divisi Dana retail

j. Pemimpin Divisi operasi

k. Pemimpin Divisi audit

l. Pemimpin Divisi Teknologi

m. Project managemen oflicer

n. Pemimpin Satuan kerja administrasi kredit

o. Pemimpin Satuan kerja kepatuhan

p. Pemimpin Satuan kerja jaringan dan Distribusi

q. Pemimpin Satuan kerja risiko iftedit

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE MANAjEMEN RisikO

Dalam menjalankan tugasnya, komite alCo telah memiliki

pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam

Surat keputusan Dewan komisaris no. 24/2016/Sk tanggal

21 maret 2016.

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE MANAjEMEN RisikO

Sesuai dengan Surat keputusan Direksi 24/2015/Sk tanggal

04 mei 2015 dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab

komite manajemen risiko adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan dan penyesuaian kebijakan manajemen

risiko termasuk strategi manajemen risiko dan contigency

plan apabila terjadi kondisi tidak normal.

2. mengevaluasi dan memperbaiki penerapan manajemen

risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat

insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi

eksternal dan internal bank yang mempengaruhi tingkat

kesehatan dan profil risiko bank.

as of December 31, 2015, risk management Committee

Composition was as follows:

1. Compliance and risk management Director.

2. Secretary: risk management Division Head.

3. members:

a. Fund and Treasury Director.

b. business and operation Director.

c. Human Capital Division Head

d. Planning Division Head

e. Credit Controlling Division Head

f. Consumer loan Division Head

g. Commercial loan Division Head

h. Fund Serviec and Treasury Division Head

i. retail Fund Division Head

j. operation Division Head

k. audit Division Head

l. Technology Division Head

m. Project management officer

n. Credit administration Working unit Head

o. Compliance unit Head

p. network and Distribution unit Head

q. Credit risk unit Head

Risk MANAgEMENT COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE

in carrying out its duties, alCo Committee had working

manual and guideline as regulated under board of

Commissioners Decree number 24/2016/Sk dated march

21, 2016.

Risk MANAgEMENT COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy

Pursuant to board of Directors Decree 24/2015/Sk dated

may 4, 2015 declaring that duty and responsibility of risk

management Committee are as follows:

1. To prepare and adjust risk management policy

including risk management strategy and contingency

plan during unexpected condition.

2. To evaluate and improve risk management

implementation either periodically or incendentally

as the impact of bank’s external and internal condition

shifting which might affect bank’s soundness level

and risk profile.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 216: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

214

3. Penetapan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan

bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti

keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan

dibandingkan dengan rencana bisnis bank, pengambilan

posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah

ditetapkan.

4. menetapkan dan menyesuaikan batasan terhadap

masing–masing jenis risiko dan mengalokasikannya

kepada unit–unit operasional yang mengelola risiko.

5. melakukan penilaian terhadap hasil pengukuran tingkat

risiko yang dihadapi oleh bank termasuk kajian terhadap

usulan produk dan aktivitas baru yang akan diterbitkan

oleh bank.

6. mengevaluasi adanya pengecualian setiap jenis risiko

yang dikelola, termasuk unit yang bertanggung jawab

dan kewenangannya.

7. memantau secara berkala dampak implementasi

kebijakan dan strategi bisnis bank dan besaran risiko

yang mungkin terjadi.

8. melakukan penilaian terhadap tingkat risiko terhadap

rencana penerbitan produk atau aktivitas baru.

RAPAT kOMiTE MANAjEMEN RisikO

1. komite manajemen risiko melakukan rapat sekurang-

kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan dengan agenda

antara lain:

2. agenda rapat kmr :

a. agenda rutin, yang membahas mengenai kajian

terhadap proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko melalui

metodologi penilaian risiko guna meyakini bahwa

risiko yang dihadapi bank seperti risiko likuiditas,

risiko kredit dan risiko operasional telah di-cover

oleh modal yang cukup dan dijaga dalam tingkat

yang aman.

b. agenda khusus, yang diperuntukkan bagi

pembahasan permasalahan yang dianggap perlu

dan mendesak, serta dapat dilaksanakan lebih

dari 1 (satu) kali dalam sebulan.

3. apabila diperlukan, ketua kmr berwenang untuk

mengundang unit kerja atau pejabat lainnya sebagai

narasumber.

4. Setiap anggota kmr memiliki hak suara sama dalam

rapat kmr.

3. implementation of several aspects related with

business decision which violates normal procedure

such as material business expansion limit violation

from bank business Plan, risk position/exposure

exceeding the limit.

4. To determine and adjust the limit of each risk type

and allocate to the operational unit who manages

the risk.

5. To review result of risk profile level assessment faced

by the bank including review on new products and

ectivities issued by the bank.

6. To evaluate exception of every risk type managed,

including the unit who is in charge altogether with

the authority.

7. To periodically monitor impact of policy and bank

business Plan implementation and size of risk which

might potentially occur.

8. To perform assessment on risk level towards new

product or activity launching.

Risk MANAgEMENT COMMiTTEE MEETNg

1. risk management Committee organized meeting at

least 1 (once) in a month with following agenda:

2. kmr meeting agenda:

a. regular agenda, discussing review on risk

identification, measurement, monitoring and

mitigation process through risk assessment

method to ensure that the risks encountered

by the bank such as liquidity risk, credit risk

and operational risk had been covered with

sufficient capital and controlled in secure level.

b. Special agenda, dedicated to discuss important

and urgent issues, and may be discussed more

than 1 (once) in a month.

3. if necessary, kmr Chairamn has authority to invite

working unit or other executives as sources.

4. every kmr member has equal voting rights in kmr

meeting.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 217: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 215

5. Quorum rapat kmr tercapai bila sedikitnya dihadiri

oleh 2(dua) orang anggota Direksi lainnya serta 2/3

anggota (tanpa diwakilkan).

6. apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil

rapat diputuskan melalui voting seluruh anggota yang

hadir yaitu minimal 50%+1.

7. risalah rapat kmr dibuat oleh sekretaris kmr dan

disampaikan kepada seluruh anggota kmr paling

lambat 3 (tiga) hari kerja setelah rapat kmr.

komiTe manajemen kePeGaWaian

sUsUNAN kOMiTE MANAjEMEN kEPEgAwAiAN

Sesuai dengan Surat keputusan Direksi no.15/2016/Sk

tanggal 25 Februari 2016 tentang revisi komite manajemen

kepegawaian (kmk)

Susunan komite manajemen kepegawaian per 31 Desember

2015:

1. ketua : Direktur kepatuhan & manajemen risiko

2. Seketaris : Pemimpin Divisi Human Capital (merangkap

sebagai anggota)

3. anggota :

a. Pemimpin Divisi Perencanaan

b. Pemimpin Divisi kredit konsumer

c. Pemimpin Divisi kredit komersil

d. Pemimpin Divisi Dana retail

e. Pemimpin Divisi Dana lembaga & Tresuri

f. Pemimpin Divisi Pengendalian kredit

g. Pemimpin Divisi audit

h. Pemimpin Divisi manajemen risiko

i. Pemimpin Divisi operasi

j. Pemimpin Divisi Teknologi

k. Pemimpin unit kerja Project management ofice

(Pmo)

l. Pemimpin Satuan kerja (Satker) kepatuhan

m. Pemimpin Satuan kerja (Satker) administrasi

kredit

n. Pemimpin Satuan kerja (Satker) risiko kredit

o. Pemimpin Satuan kerja (Satker) jaringan &

Distribusi.

5. Quorum of kmr meeting is achieved if at least

attended by 2 (two) board of Directors and 2/3 of

the members (not being represented).

6. if the meeting failed to achieve consensus, the

meeting resolution will be taken by voting from all

attending members, minimum 50% + 1.

7. kmr minutes of meeting is prepared by kmr Secretary

and delivered to all kmr member at least 3 (three

days) after the kmr meeting.

emPloymenT manaGemenT CommiTTee

EMPLOyMENT MANAgEMENT COMMiTTEE COMPOsiTiON

Pursuant to board of Directors Decree number 15/2016/

Sk dated February 25, 2016 regarding employment

management Committee (kmk).

as of December 31, 2015, employment management

Committee composition was as follows:

1. Chairman: Compliance & risk management Director

2. Secretary: Human Capital Division Head (also as

member)

3. members:

a. Planning Division Head

b. Consumer load Division Head

c. Comercial Credit Division Head

d. retail Fund Division Head

e. institutional Fund & Treasury Division Head

f. Credit Controlling Division Head

g. audit Division Head

h. risk management Division Head

i. operation Divisin Head

j. Technology Division Head

k. Project management office (Pmo) unt Head

l. Compliance unit Head

m. Credit administration unit Head

n. Credit risk unit Head

o. netowrk & Distribution unit Head.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 218: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

216

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE MANAjEMEN kEPEgAwAiAN

Dalam menjalankan tugasnya, komite manajemen kepegawaian

telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana

diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 15/2016/

Sk tanggal 25 Februari 2016.

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE MANAjEMEN kEPEgAwAiAN

Tugas dan tanggung jawab dari kmk adalah memberikan

rekomendasi kepada Direksi yang sekurang-kurangnya

meliputi :

1. mengevaluasi dan menilai tata tertib dan peraturan

perusahaan (PP)

2. meningkatkan implementasi budaya kerja perusahaan.

3. Pegawai di bawah Divisi (diluar pemimpin cabang)

4. Pemberian sanksi kepegawaian bagi pelanggaran berat

seperti fraud, dan sebagainya.

komiTe PenGaraH TeknoloGi inFormaSi

sUsUNAN kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi

komite Pengarah Teknologi informasi dibentuk berdasarkan

Surat keputusan (Sk) Direksi yang terakhir kali disempurnakan

dengan Sk Direksi nomor 65/2014/Sk tanggal 2 Desember

2014. Susunan komite Pengarah Teknologi informasi per

31 Desember 2015:

1. ketua : Direktur yang membawahi Divisi Teknologi

2. Seketaris : Pemimpin Divisi Teknologi

3. anggota :

a. Seluruh Direksi kecuali yang menjabat sebagai

ketua kPTi

b. Seluruh Pemimpin Divisi selain Pemimpin Divisi

audit

EMPLOyMENT MANAgEMENT COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE

in carrying out its duties, employment management

Committee has working manual and guideline as regulated

under board of Commissioners Decree number 15/2016/

Sk dated February 25, 2016.

EMPLOyMENT MANAgEMENT COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy

Duty and responsibility of kmk are providing recommendation

to the board of Directors, at least including:

1. To evaluate and review Corporate regulation and

Code of Conducts (CoC).

2. To improve implementation of corporate culture.

3. To recommend promotion of employees under Division

(except branch Head and Deputy of branch Head).

4. To recommend employee punishment for major

violation.

inFormaTion TeCHnoloGy STeerinG CommiTTee

iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE COMPOsiTiON

information technology Steering Committee is established

pursuant to board of Directors Decree with the latest

amendment under board of Directors Decree number

65/2014/Sk dated December 2, 2014. as of December

31, 2015, composition of information Technology Steerign

Committee was as follows:

1. Chairman: Director who supervises Technology

Division

2. Secretary: information Technology Division Head

3. members:

a. all Directors except kPTi Chairman.

b. all Division Heads except audit Division Head.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 219: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 217

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi

Dalam menjalankan tugasnya, komite manajemen kepegawaian

telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana

diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 65/2014/

Sk tanggal 2 Desember 2016.

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi

berdasarkan Sk Direksi no.17/2012/Sk tanggal 23 mei 2012

dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. memberikan evaluasi dan rekomendasi mengenai

rencana Strategis Teknologi informasi yang searah

dengan rencana strategis kegiatan usaha bank

kesejahteraan.

2. menetapkan status prioritas proyek Teknologi informasi

yang bersifat kritikal atau dianggap memberikan dampak

yang signifikan terhadap aktivitas operasional bank.

3. kesesuaian antara pelaksanaan proyek Teknologi

informasi dengan rencana proyek (Project Charter)

yang disepakati dalam Service Level Agreement dengan

kebutuhan Sistem informasi manajemen yang

mendukung pengelolaan kegiatan usaha bank

kesejahteraan.

4. menetapkan langkah-langkah yang dapat meminimalkan

risiko atas investasi yang dilakukan bank pada sektor

Teknologi informasi agar investasi tersebut dapat

memberikan kontribusi yang maksimal terhadap

pencapaian tujuan bisnis bank.

5. merumuskan kebijakan dan prosedur Teknologi informasi

yang utama terkait kebijakan pengamanan Teknologi

informasi dan manajemen risiko yang terkait dengan

penggunaan informasi Teknologi pada bank

kesejahteraan.

6. melakukan pembahasan dan menetapkan penyelesaian

terhadap solusi yang berkaitan dengan Teknologi

informasi.

7. melakukan kajian penetapan spesifikasi dan evaluasi

atas efektivitas pelaksanaan kebijakan Teknologi

informasi dan proyek Teknologi informasi yang sedang

dilakukan untuk dapat memberikan laporan

perkembangannya kepada Direksi.

iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE

in carrying out its duties, employment management

Committee has working manual and guideline as regulated

under board of Commissioners Decree number 65/2014/

Sk dated December 2, 2016.

iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy

Pursuant to board of Directors Decree number 17/2012/

Sk dated may 23, 2012, explained that duty and

responsibility of the Committee are as follows:

1. To evaluate and recommend the board of Directors

on information Technology Strategic Plan in line

with bank business activity strategic plan.

2. To determine priority status of iT project for critical

project with significant impact to the bank’s operational

activity.

3. Conformity between the implementation of iT project

with project charter agreed under Service level

agreement (Sla) with management information

System needs that supports business activity

management in bank kesejahteraan.

4. To determine initaitives to minimize risks on bank’s

investment in information Technology sector that

the investment will bring optimum contribution to

th bank’s business objctives.

5 To formulate iT key policy and procedure, such as

iT security and risk management policy related with

iT utilization in bank kesejahteraan.

6. To evaluate and determine settlement on several

issues related with information Technology.

7. To review specification arrangement and evaluation

on implementation of information Technology policy

and information Technology project under progress

to give its progress report to the board of Directors.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 220: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

218

RAPAT kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi

komite Pengarah Teknologi informasi melakukan rapat

sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) bulan sekali (triwulan)

atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu untuk memberikan

arahan dalam pengembangan Teknologi informasi.

komite Pengarah Teknologi informasi dibentuk berdasarkan

Surat keputusan (Sk) Direksi yang terakhir kali disempurnakan

dengan Sk Direksi nomor 65/2014/Sk tanggal 2 Desember

2014. komite Pengarah Teknologi informasi memiliki wewenang

dan tanggung jawab antara lain:

1. memberikan evaluasi dan rekomendasi kepada Direksi

terkait:

a. rencana Strategis Teknologi informasi (Information

Technology Strategic Plan) yang searah dengan

rencana strategis kegiatan usaha bank.

b. kesesuaian proyek-proyek Ti yang disetujui

dengan rencana Strategis Teknologi informasi.

c. menetapkan status prioritas proyek Ti yang

bersifat critical (berdampak signifikan terhadap

kegiatan operasioanal bank) seperti penggantian

core banking aplication, server production,

infrastuktur jaringan dan komunikasi, ATM

Switching, dan lain-lain.

d. kesesuaian antara pelaksanaan proyek Ti dengan

rencana proyek (project charter) yang disepakati

dalam Service Level Agreement (SLA).

e. kesesuaian Ti dengan kebutuhan Sistem informasi

manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan

usaha bank.

f. efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko

atas investasi bank pada sektor Ti agar investasi

tersebut memberikan kontribusi terhadap

tercapainya tujuan bisnis bank.

g. Pemantauan kinerja Ti dan upaya peningkatannya.

h. upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Ti

yang tidak dapat diselesaikan oleh unit kerja

pengguna dan unit kerja penyelenggara, secara

efektif, efisien dan tepat waktu.

2. merumuskan kebijakan dan prosedur Ti yang utama,

seperti kebijakan pengamanan Ti dan manajemen risiko

yang terkait dengan penggunaan Ti di bank.

iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE MEETiNg

information Technology Steering Committee organized

meeting at least once in every 3 (three) months (quarterly)

or at any time if necessary to give direction in information

Technology development.

information Technology Steering Committee was

established according to board of Directors Decree with

the latest amendment under board of Directors Decree

number 652014/Sk dated December 2, 2014. The

information Technology Steering Committee has following

authorities and responsibilities:

1. To evaluate and recommend the board of Directors

on following aspects:

a. information Technology Strategic Plan in line

with bank business activity strategic plan.

b. Conformity between approved iT projects with

information Technology Strategic Plan.

c To determine priority status of iT project for

critical project such as core banking application

replacement, server production, network

topology, aTm Switching and others.

d. Conformity between the implementation of iT

project with project charter agreed under Service

level agreement (Sla).

e. Conformity between iT with management

information System needs to support

management of bank’s business activity.

f. effectiveness of actions taken to minimize risk

on bank’s iT investment to provide positive

contribution on the achievement of bank’s

business objectives.

g. To monitor iT performance and its improvement

efforts.

h. as a solution for iT-related issues which failed

to be finished by user unit and executor unit

in effective, efficient and timely manners.

2. To formulate iT key policy and procedure, such as

iT security and risk management policy related with

iT utilization in the bank.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 221: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 219

3. melakukan evaluasi atas efektivitas langkah-langkah

mitigasi risiko yang dilakukan untuk meningkatkan

pengamanan Ti bank.

4. melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan

implementasi kebijakan pengamanan Ti dan proyek Ti

yang sedang dilakukan dan memberikan laporannya

kepada Direksi.

5. melakukan pembahasan dan menetapkan solusi terhadap

permasalahan yang akan dan telah muncul dalam

kaitannya dengan Ti.

6. melakukan kajian atas penerapan spesifikasi yang

diajukan oleh Divisi Teknologi untuk memenuhi kebutuhan

dan keperluan Ti yang bersifat material dan/atau

strategis bagi bank.

7. melakukan rapat secara periodik sekurang-kurangnya

selama 3 (tiga) bulan sekali (triwulan) atau sewaktu-

waktu bila dianggap perlu untuk memberikan arahan

dalam pengembangan Ti.

komiTe kebijakSanaan PerkreDiTan

sUsUNAN kOMiTE kEbijAksANAAN PERkREdiTAN

komite kredit adalah komite Pemutus kredit yang dibentuk

berdasarkan Surat keputusan (Sk) Direksi yang terakhir kali

disempurnakan dengan Sk Direksi nomor 10/2016/Sk

tanggal 11 Februari 2016.

Susunan komite kebijaksanaan Perkreditan per 31 Desember

2015:

1. ketua : Direktur utama

2. Seketaris : Pemimpin Satuan kerja administrasi kredit

3. anggota :

a. Direktur Perkeditan

b. Pemimpin Divisi kredit konsumer

c. Pemimpin Divisi kredit komersil

d. Pemimpin Divisi Pengendalian kredit

e. Pemimpin Divisi audit

f. Pemimpin Divisi manajemen risiko

g. Pemimpin Sanran kerja kepatuhan

h. Pemimpin Satuan kerja risiko kredit

i. Pemimpin Project management officer

3. To evaluate effectiveness of risk mitigation actions

done to increase bank’s iT security.

4. To evaluate effectiveness of ongoing iT security

policy and iT project implementation and report to

the board of Directors.

5. To discuss and provide solution on existing and

coming issues related with iT aspect.

6. To review specifications set-up proposed by

Technology Division to fulfill material and strategic

iT needs and requirement in the bank.

7. To held periodic meeting, at least every 3 (three)

months (quarterly) or at anytime if considered

necessary to provide direction on iT development.

CreDiT PoliCy CommiTTee

CREdiT POLiCy COMMiTTEE COMPOsiTiON

Credit Committee is loan approval Committee established

pursuant to board of Directors Decree with the latest

amendment under board of Directors Decree number

10/2016/Sk dated February 11, 2016.

as of December 31, 2015 Credit Policy Committee

composition was as follows:

1. Chairman: President Director

2. Secretary: Credit administration unit Head

3. members:

a. Credit Director

b. Consumer loan Division Head

c. Commercial loan Division Head

d. Credit Controlling Division Head

e. audit Division Head

f. risk management Division Head

g. Compliance unit Head

h. Credit risk unit Head

i. Project management officer Head.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 222: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

220

PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE kEbijAksANAAN PERkREdiTAN

Dalam menjalankan tugasnya, komite manajemen kepegawaian

telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana

diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 10/2016/

Sk tanggal 11 Februari 2016.

TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE kEbijAksANAAN PERkREdiTAN

komite Pemutus kredit memiliki wewenang dan tanggung

jawab antara lain:

1. memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka

penyusunan kebijakan umum Perkreditan, terutama

yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian

dalam perkrediran.

2. mengawasi agar kebijakan umum Perkreditan dapat

diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan

konsisten serta merumuskan pemecahan apabila

terdapat hambatan/kendala dalam penerapan kebijakan

umum Perkreditan.

3. melakukan kajian berkala terhadap kebijakan umum

Perkreditan dan memberikan saran kepada Direksi

apabila diperlukan perubahan/perbaikan kebijakan.

4. memantau dan mengevaluasi :

a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan

secara keseluruhan

b. kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus

kredit

c. kebenaran proses pemberian, perkembangan dan

kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang

terkait dengan bank dan debitur-debitur besar

tertentu

d. kebenaran pelaksanaan ketentuan bmPk

e. ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan

dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan

pemberian kredit

f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan

yang ditetapkan dalam kebijakan umum Perkreditan

g. upaya bank dalam memenuhi kecukupan jumlah

Cadangan kerugian Penurunan nilai

CREdiT POLiCy COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE

in carrying out its duties, the Credit Policy Committee

has working manual and guideline as regulated under

board of Commissioners Decree number 10/2016/Sk

dated February 11, 2016.

CREdiT POLiCy COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy

Credit Policy Committee has following duties and

responsibilities:

1. To provide recommendation to the board of Directors

on the preparation of Credit General Policy, especially

related with formulation of prudent principle in credit

sector.

2. To supervise that Credit General Policy can be

consequently and consistently implemented and

exercised as well as prepare solution for every

constraint/burden in the implementation of Credit

General Policy.

3. To perform periodic review on Credit General Policy

and suggest the board of Directors if there is any

policy changes/revision is required.

4. To assist and evaluate:

a. Progress and quality of loan portfolio in general.

b. accountability of loan approval authority

implementation.

c. accountability of loan disbursement process,

progress and quality of the loan disbursed to

related party and large exposures of the bank.

d. accountability of legal lending limit regulation

implementation.

e. Compliance with law and other regulations on

the loan disbursement activity.

f. non-Performing loan settlement as stated on

Credit General Policy.

g. bank’s effort to fulcill adequate amount of

Provision for impairment losses.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 223: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 221

fUNgsi kEPATUHANCOMPLiANCE fUNCTiON

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Penerapan budaya kepatuhan melalui penegakan disiplin dan etika bisnis menjadi tanggung jawab kami untuk memenuhi ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Compliance function implementation is through discipline and business ethics enforcement as our responsibility to comply with prevailing law and regulation.

Perkembangan inisiatif strategis bank kesejahteraan terus

berkembang mengikuti perkembangan industri perbankan

dan segala ketentuan yang mengatur di dalam setiap aktivitas

bisnisnya. oleh karena itu, pengembangan arsitektur

transformasi terus dilakukan oleh bank kesejahteraan

termasuk dalam membangun strategi dan kebijakan melalui

peningkatan pemahaman dan implementasi ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang semakin baik.

Dalam menjalankan penjabaran dan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab terhadap pengawasan dan pemantauan

penerapan kepatuhan, bank kesejahteraan memiliki Direktur

kepatuhan yang membawahi langsung bidang kepatuhan

sebagai unit kerja yang bertugas mengelola risiko kepatuhan.

Hal tersebut menjadi wujud implementasi komitmen bank

kesejahteraan untuk memenuhi peraturan regulator yang

tertuang dalam Pbi 13/2/Pbi/2011 tanggal 12 januari 2011

tentang Pelaksanaan Fungsi kepatuhan bank umum.

Segala kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur dari

aktivitas usaha yang dijalankan bank kesejahteraan sepanjang

tahun 2015 telah sesuai dengan Peraturan bank indonesia

sesuai prinsip prudential banking. Selain itu, bank kesejahteraan

juga menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan

(Good Corporate Governance) untuk menjaga stabilitas

Progress of bank kesejahteraan’s strategic initiative is

shifting in accordance with banking industry development

altogether with regulatory provisions in every business

activity. Therefore, transformative architecture development

is consistently carried out by bank kesejahteraan, including

developing strategy and policy through improving better

understanding and implementation of regulation and law.

in carrying out duty and responsibility explanation and

implementation on compliance function supervision and

monitoring, bank kesejahteraan has appointed a Compliance

Directors who supervises Compliance unit as a unit

managing compliance risk. This becomes manifestation

of bank kesejahteraan’s commitment implementation to

comply with law enacted by the regulator under Pbi 13/2/

Pbi/2011 dated january 12, 2011 regarding Compliance

Function implementation in Commercial banks.

every policy, regulation, system and procedure of business

activity carried out by bank kesejahteraan throughout

2015 had complied with bank indonesia regulation

according to prudential banking principle. in addition, bank

kesejahteraan also realized the importance of Good

Corporate Governance implementation to maintain stability

Page 224: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

222

of Company’s sustainability through managerial activity

based on Transparency, accountability, responsibility,

independency and Fairness principles. implementation

of these principles has become integrated part of

management process and compliance culture.

ComPlianCe CHaPTer

manifestation of bank kesejahteraan’s commitment is

implemented through Compliance Charter formulatin to

support audit function and compliance function as well

as by signing compliance integrity pact by all employees

and executives in bank kesejahteraan to comply with

bank kesejahteraan Code of Conduct. besides driven by

issuance of several regulations that governs compliance

function and sound GCG practice implementation,

principally, these aspects have become full concern of

bank kesejahteraan’s management to run the business

process that reflects the bank’s compliance with every

prevailing law and regulation to minimize bank’s compliance

risk.

bank kesejahteraan firmly upholds commitment in

complying with law and regulation, besides as manifestation

of sound bank management concern,t he spirit is also

grounded on aspiration of bank kesejahteraan to maintain

reputation of bank kesejahteraan among the stakeholders.

Therefore, bank kesejahteraan has established independent

and autonomous Compliance unit against influence from

other units to carry out compliance function in accordance

with bank indonesia regulation and being directly

responsible to the Compliance Director.

Compliance risk management is primarily intended to

build compliance culture in entire organization unit to

grow underpinned by shifting in external regulation, internal

communication, employee’s knowledge and discipline

culture, and infrastructure as efforts to minimize every

loss potential arising from any punishment both written

warning and decreasing bank’s soundness rating anmely

through compliance risk management.

board of Commissioners and board of Directors consistently

perform active monitoring upon compliance function

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

kelangsungan hidup perusahaan melalui pengelolaan yang

didasarkan pada asas Transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi, dan Fairness (keadilan).

Pelaksanaan prinsip ini telah menjadi bagian yang menyatu

dari proses manajemen dan budaya perusahaan.

PiaGam kePaTuHan

bentuk komitmen bank kesejahteraan di implementasikan

dengan dibuatnya Piagam kepatuhan (Compliance Charter)

untuk mendukung tugas pengendalian dan menunjang fungsi

kepatuhan serta ditandatanganinya komitmen kepatuhan oleh

setiap pegawai dan pejabat bank kesejahteraan untuk patuh

terhadap kode etik (Code of Conduct) bank kesejahteraan. Di

samping didorong oleh munculnya berbagai peraturan yang

mendasari pelaksanaan fungsi kepatuhan dan praktek GCG

yang sehat, pada hakekatnya hal tersebut telah menjadi kesadaran

sepenuhnya dari manajemen bank kesejahteraan untuk

menjalankan proses bisnis yang mencerminkan kepatuhan bank

terhadap segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku guna meminimalisir risiko kepatuhan bank.

bank kesejahteraan memegang teguh komitmen dalam

mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan,

selain sebagai wujud kesadaran pengelolaan bank yang

sehat, semangat tersebut juga didasari oleh keinginan bank

kesejahteraan untuk menjaga reputasi bank kesejahteraan

di mata seluruh stakeholders. oleh karena itu, bank

kesejahteraan telah membentuk Satuan kerja kepatuhan

yang independen dan bebas dari pengaruh unit kerja lainnya

untuk melaksanakan fungsi kepatuhan sesuai dengan

ketentuan bank indonesia dan bertanggung jawab langsung

kepada Direktur kepatuhan.

Pengelolaan risiko kepatuhan terutama ditujukan untuk

membangun budaya kepatuhan di seluruh unit organisasi

yang dapat berkembang karena adanya perubahan peraturan

ekstern, komunikasi intern, pengetahuan dan budaya disiplin

karyawan, dan infrastruktur sebagai berupaya untuk

meminimalisir segala potensi kerugian yang ditimbulkan dari

segala bentuk sanksi baik berupa teguran tertulis maupun

penurunan tingkat kesehatan bank salah satunya melalui

pengelolaan risiko kepatuhan.

Dewan komisaris dan Direksi senantiasa melakukan

pengawasan aktif terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan

Page 225: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 223

agar pelaksanaannya berjalan dengan baik. Pengawasan

aktif tersebut dilakukan dalam bentuk antara lain, persetujuan

atas kebijakan dan prosedur, pelaporan secara periodik, dan

saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan

fungsi kepatuhan.

SaTuan kerja kePaTuHan

Satuan kerja kepatuhan selain bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan fungsi kepatuhan juga bertanggung jawab

terhadap penerapan program anti pencucian uang dan

pencegahan pendanaan terorisme (aPu dan PPT) dalam

rangka meminimalisir risiko bank kesejahteraan digunakan

sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

TuGaS Dan TanGGunG jaWab FunGSi kePaTuHan

Fungsi kepatuhan berdasarkan Peraturan bank indonesia

sebagai berikut :

1. membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung

terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan

usaha bank pada setiap jenjang organisasi.

2. melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan

pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan

mengacu kepada peraturan bank indonesia mengenai

Penerapan manajemen risiko bagi bank umum.

3. menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan

kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun

prosedur yang dimiliki oleh bank dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. melakukan review dan/atau merekomendasikan

pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan,

sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh bank agar

sesuai dengan ketentuan bank indonesia dan Peraturan

perundang—undangan yang berlaku.

5. melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa

kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta

kegiatan usaha bank telah sesuai dengan ketentuan

bank indonesia, otoritas jasa keuangan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

6. melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan

fungsi kepatuhan.

implementation that this practice is well-executed. The

active montiorign is implemented namely through approval

on policy and procedure, periodic reporting and

recommendation to improve quality of compliance function.

ComPlianCe uniT

besides in charge in compliance function implementation,

the Compliance unit is also responsible in anti money

laundering and terrorism financing prevention (aPu and

PPT) implementation to minimize risks encountered by

bank kesejahteraan to be addressed as money laundering

and terrorism financing instrument.

ComPlianCe FunCTion DuTy anD reSPonSibiliTy

Pursuant to bank indonesia regulation, Compliance

function includes:

1. Prepare initiatives to support Compliance Culture

establishment in entire bank’s business activity at

every organization level.

2. Perform risk identification, measurement, monitoring

and mitigation by referring with bank indonesia

regulation regarding risk management implementation

for Commercial banks.

3. assess and evaluate effectiveness, sufficiency and

conformity of policy, provision, system and procedure

owned by the bank with prevailing law and regulation.

4. Perform review and/or recommend update and

revision of policy, provision, system and procedure

owned by the bank to comply with bank indonesia

regualtion and other prevailing law.

5. Perform several efforts to ensure that policy, provision,

system and procedure as well as business activity

of the bank have complied with regulation implemente

dby bank indonesia, Financial Service authority and

other prevailing law and regulations.

6. Perform other assignments realted with compliance

function.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 226: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

224

imPlemenTaSi TuGaS Dan TanGGunG jaWab FunGSi kePaTuHan

Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan fungsi

kepatuhan di bank kesejahteraan maka sepanjang tahun

2015 bidang kepatuhan telah melakukan hal-hal sebagai

berikut :

1. budaya kepatuhan

Dalam rangka mendorong terciptanya budaya kepatuhan,

Satuan kerja kepatuhan telah melakukan langkah-

langkah antara lain :

a. melakukan kajian kepatuhan atas ketentuan baru

dalam rangka mengetahui dampaknya terhadap

kegiatan usaha bank kesejahteraan dan melakukan

penyesuaian ketentuan internal yang diperlukan

b. melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun

tidak langsung atas ketentuan baru.

2. mengelola risiko kepatuhan

risiko kepatuhan timbul akibat bank tidak mematuhi

dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan yang berlaku.

untuk mencegah timbulnya risiko kepatuhan, satuan

kerja kepatuhan melakukan kegiatan dalam rangka

pemantauan sebagai berikut :

a. melakukan pemantauan terhadap kewajiban

pelaporan kepada pihak eksternal.

b. melakukan pemantauan risiko kepatuhan dengan

melakukan penilaian risiko kepatuhan dan

menyusun laporan profil risiko kepatuhan bersama

dengan Divisi management risiko

c. melakukan pemantauan atas limit regulasi antara

lain terkait dengan bmPk, nPl, GWm, dan kPmm.

3. memastikan kebijakan/ ketentuan serta kegiatan

usaha

kegiatan ini dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi

kecukupan dan kesesuaian rancangan ketentuan

internal yang akan diterbitkan terhadap ketentuan bi,

ojk dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. memastikan kepatuhan dan komitmen

melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen

yang dibuat bank kesejahteraan kepada bank indonesia

dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

imPlemenTaTion oF ComPlianCe FunCTion DuTy anD reSPonSibiliTy

To ensure effectiveness of compliance function in bank

kesejahteraan, throughout 2015, Compliance unit had

carried out following activities:

1. Compliance Culture

To encourage compliance culture establishment,

Compliance unit had implemented several initiatives,

among others:

a. Perform compliance review on new regulation

to acknowledge the impact on bank

kesejahteraan’s business activity and align the

internal regulation required.

b. Perofrm socialization both directly and non-

directly on the new regulation.

2. Compliance risk migation

Compliance risk occurred due the bank failed to

comply and/or implement the prevailing law and

regulation. To prevent compliance risk, the compliance

unit had carried out several monitoring activities, as

follows:

a. Perform monitoring on reporting obligation to

external party.

b. Perform compliance risk monitoring by conducting

compliance risk assessment and preparing

compliance risk profile report altogether with

risk management Division.

c. Perform monitoring on regulatory limit namely

related with legal lending limit, nPl, GWm and

Car.

3. ensure Policy/regulation and business activity

The activity is carried out by assessing and evaluating

sufficiency and conformity between internal regulation

draft to be issued with regulations implemented by

bi, ojk and other prevailing law.

4. ensure Compliance and Commitment

Perform monitoring on the fulfillment of commitment

made by bank kesejahteraan with bank indonesia

and/or other authorized supervisory bodies.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 227: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 225

PeneraPan buDaya kePaTuHan

Seiring dengan Peraturan bank indonesia yang mengatur

pelaksanaan fungsi kepatuhan bank umum sesuai Pbi

no.13/2/Pbi/2011 tanggal 12 januari 2011, maka penerapan

kepatuhan pada bank kesejahteraan selama tahun 2015

telah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan bank

indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

guna memastikan tingkat kepatuhan bank atas penerapan

4 (empat) pilar yang meliputi:

1. budaya kepatuhan,

2. Pengelolaan risiko kepatuhan,

3. kebijakan, Sistem dan Prosedur

4. kegiatan usaha bank.

Direktur kepatuhan & manajemen risiko dibantu oleh bidang

kepatuhan bertanggung jawab untuk membangun Compliance

Culture dengan kesadaran membangun tanggung jawab

kepatuhan dari seluruh sumber daya di seluruh lini dalam

struktur organisasi bank.

Pelaksanaan pengawasan kepatuhan bank kesejahteraan

(compliance supervision) secara keseluruhan dilakukan oleh

bidang kepatuhan yang dilakukan dengan berkoordinasi

dengan seluruh Risk Officer yang tersebar di seluruh cabang

untuk melakukan pengawasan pelaksanaan risiko kepatuhan

sebagai salah satu fungsinya. Peran dan fungsi kepatuhan

dalam mengantisipasi seluruh kemungkinan terjadinya risiko

atas aktivitas bank dilakukan lebih dini dengan forward looking

sehingga lebih sensitif terhadap segala perubahan yang

mungkin terjadi dan mempengaruhi aktivitas bisnis bank.

Sistem penerapan budaya kepatuhan di bank kesejahteraan

dilakukan melalui serangkaian proses dan tahapan, antara

lain melalui:

1. kebijakan dan Prosedur terkait Fungsi kepatuhan

Penetapan segala kebijakan dan prosedur yang

ditetapkan dimaksudkan dalam rangka membangun

kesadaran dan kepedulian dari seluruh pihak dalam

lingkungan kerja bank kesejahteraan terhadap

implementasi kebijakan dan prosedur kerja maupun

kepatuhan di lingkungan kantor Pusat dan kantor

Cabang. Hal ini sekaligus menjadi pencegahan dini dari

praktek ketidakpatuhan jajaran bank terhadap regulasi

maupun ketentuan yang berlaku.

ComPlianCe CulTure imPlemenTaTion

in line with bank indonesia regulation that regualtes

general bank compliance function referring to Pbi no.

13/2/Pbi/2011 dated january 12, 2011, that the compliance

implementation at bank kesejahteraan in 2015 has been

properly implemented referring to bank indonesia regulation

and other applicable regulations to ensure bank’s

compliance level towards 4 (four) pillars implementation,

including:

1. Compliance culture

2. Compliance risk management

3. Policy, System and Procedure

4. The bank’s business activity.

Compliance & risk management Director is assisted by

Compliance unit which is responsible in establishing

Compliance Culture within the awareness in developing

compliance responsibility on every resources at every

business line inside bank’s organizational structure.

bank kesejahteraan’s compliance supervision overall

implementation is performed by compliance unit in

coordination with every risk officer spread at every

branch office to conduct compliance risk implementation

supervision as one of its functions. compliance roles and

functions in anticipating any risks on bank’s activity is

earlier performed by forward looking method that is more

sensitive towards every possible change that may occur

and affect other bank’s business activities.

Compliance culture implementation system at bank

kesejahteraan is conducted throughout series of process

and stages, such as:

1. Compliance Function related Policy and Procedure

implementation of any policy and procedure which

are implemented to establish awareness and concern

from every party on bank kesejahteraan working

circumstances against the implementation of working

policy and procedure and compliance at Head office

and branch office. This is also as an early prevention

from fraud of bank’s management against prevailing

law and regulation.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 228: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

226

2. Review / Pengkajian regulasi internal dan eksternal

Pelaksanaan review atau kaji ulang terhadap ketentuan-

ketentuan internal terus dilakukan baik terhadap

ketentuan yang belum dievaluasi maupun ketentuan

baru mengikuti perkembangan ketentuan bank indonesia

maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Proses kajian akan dilakukan bersamaan dengan unit

kerja terkait untuk menyelaraskan hasil review regulasi

dengan implementasi dari setiap unit kerja dalam aktivitas

kerja yang dilakukan. Pelaksanaan kajian juga dimaksudkan

sebagai monitoring action plan dalam upaya pencapaian

program kerja yang telah disusun.

3. Compliance Sharing

untuk memastikan terwujudnya terlaksananya budaya

kepatuhan, bidang kepatuhan melakukan sosialisasi

peraturan yang dikeluarkan oleh bank indonesia

maupun internal bank secara berkala dan up to date.

manajemen bank kesejahteraan juga menekankan

pentingnya penyebaran pemahaman dan implementasi

budaya kepatuhan melalui kegiatan morning briefing

yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja secara berkala

sebagaimana yang telah berjalan selama ini dan

tertuang dalam memo Direksi nomor 139/Dir/2011/

mm tanggal 20 September 2011 dan dievaluasi

penerapannya sesuai memo Divisi Sumber Daya

manusia no.26/Dir/2012/mm tanggal 21 mei 2012.

4. Pemantauan kepatuhan

Guna mengoptimalkan implementasi proses budaya

kepatuhan, bidang kepatuhan secara rutin melakukan

pemantauan melalui laporan kepatuhan untuk keperluan

internal dan eksternal secara berkala baik kepada

Direktur kepatuhan, Direktur utama, maupun bank

indonesia.

miTiGaSi riSiko kePaTuHan

Program mitigasi risiko kepatuhan tahun 2015 :

1. kepatuhan terkait Perkreditan

a. Sejalan dengan ketentuan bank indonesia yang

mempersyaratkan besaran non Performing loan

(nPl) dalam batasan 5%, nPl bank kesejahteraan

sepanjang tahun 2015 masih dalam batasan

sesuai yang dipersyaratkan dengan posisi nPl

per 31 Desember 2015 sebesar 2,75%.

2. internal and external regulation review

review implementation on internal regulation is

continuously carried both towards non-evaluated

or new regulations referring to bank indonesia

regulation or other applicable regulations

transformation. The review process will be performed

simultaneously with related working units to harmonize

regulation review result and its implementation on

every working units at their working activities. The

review implementation is also aimed as monitoring

action plan regarding implemented working program

accomplishment.

3. Compliance Sharing

To ensure the realization of corporate culture

implementation, the compliance unit performs periodic

and recent socialization both on regulations issued

by bank indonesia or bank’s internal regulation. bank

kesejahteraan’s management also focuses on the

importance of corporate culture implementation and

understanding through morning briefing activity

implemented by every working units periodically as

conducted so far and stated on the board of Directors

note no. 139/Dir/2011/mm dated September 20,

2011 and had been evaluated on its implementation

referring to human resources Division note no. 26/

Dir/2012/mm dated may 21, 2012.

4. Compliance monitoring

To optimize implementation of corporate culture

process, the compliance unit periodically conducts

monitoring in form of compliance report for periodic

internal and external reporting to the compliance

Director, President Director as well as bank indonesia.

ComPlianCe riSk miTiGaTion

Compliance risk mitigation program in 2015 were including:

1. Compliance related with Credit

a. in line with bank indonesia regulation that

governs non-Perofrming loan (nPl) ratio under

5% limit, nPl of bank kesejahteraan was under

the regulated limit throughout 2015 with nPl

position as of December 31, 2015 stood at

2.75%

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 229: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 227

b. Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan

Pihak Tidak Terkait sepanjang tahun 2015 telah

mengacu kepada Peraturan bank indonesia

nomor 8/13/Pbi/2006 tentang Perubahan

Peraturan bank indonesia no.7/3/Pbi/2005

tentang bmPk untuk bank umum

2. kapatuhan terkait likuiditas

a. rasio kewajiban Penyediaan modal minimum

(kPmm) per 31 Desember 2015 sebesar 16,13%

berada diatas ketentuan bank indonesia sebesar

9% sampai dengan kurang dari 10% sesuai dengan

Surat edaran bank indonesia nomor 14/37/DPnP

tanggal 27 Desember 2012

b. Giro Wajib minimum (GWm) per 31 Desember 2015

sebesar 7,55% telah sesuai dengan Peraturan

bank indonesia nomor 17/21/Pbi/2015 tanggal

26 november 2015 tentang Perubahan kedua

atas Peraturan bank indonesia nomor 15/15/

Pbi/2013 tentang Giro Wajib minimum bank

umum dalam rupiah dan Valuta asing bagi bank

umum konvensional sebesar minimum 7,5%

3. Terhadap komitmen yang dibuat bank kesejahteraan

kepada bank indonesia dan/ atau otoritas pengawas

lain yang berwenang selalu diupayakan untuk dapat

dipenuhi sesuai dengan target waktu yang disepakati.

imPlemenTaSi aPu/PPT

Sebagai salah satu pelaku industri perbankan, bank

kesejahteraan memiliki kesadaran penuh dalam rangka

mendukung program pencegahan tindak anti pencucian

uang maupun pencegahan pendanaan terorisme. Hal tersebut

seiring dengan pemenuhan komitmen terhadap Peraturan

bank indonesia no. 14/27/Pbi/2012 tanggal 28 Desember

2012 dan Surat edaran bank indonesia no. 15/21/DPnP

tanggal 14 juni 2013 perihal Penerapan Program anti

Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Sepanjang tahun 2015, bank kesejahteraan telah melakukan

beberapa hal dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki

efektifitas penerapan aPu-PPT antara lain sebagai berikut:

1. melakukan evaluasi terhadap sistem yang mendukung

Penerapan Program aPu dan PPT agar dapat

b. Fund provision to related Party and non-related

Party throughout 2015 had complied with bank

indonesia regulation number 8/13/Pbi/2006

as amendment of bank indonesia regulation

number 7/3/Pbi/2005 regarding legal limit

lending for Commercial banks.

2. Compliance related with liquidity

a. as of December 31, 2015, Capital adequacy

ratio (Car) stood at 16.13% or exceeding limit

applied by bank indonesia which was 9% until

less than 10% in accordance with bank indonesia

Circular letter number 14/37/DPnP dated

December 27, 2012.

b. as of December 31, 2015, minimum Statutory

reserves stood at 7.55% and complied with

bank indonesia regulation number 17/21/

Pbi/2015 dated november 26, 2015 as second

amendment on bank indonesia regulation

number 15/15/Pbi/2013 regarding minimum

Statutory reserves for Conventional Commercial

banks in rupiah and Foreign Currency minimum

7.5%.

3. in the event of commitment from bank kesejahteraan

with bank indonesia and/or other supervisory

authority, the commitment is consistently maintained

to be complied in accordance with time frame as

agreed.

anTi money launDerinG anD TerroriSm FinanCinG PreVenTion ProGram

as one of banking industry players, bank kesejahteraan

holds full awareness in supporting anti money-laundering

and terrorism financing prevention program. This is in

compliance with compliance to bank indonesia regulation

no. 14/27/Pbi/2012 dated December 28, 2012 and bank

indonesia circular letter no. 15/21/DPnP dated june 14,

2013 regarding implementation of anti money laundering

and Terrorism financing Prevention Program.

Throughout 2015, bank kesejahteraan has carried several

activities to improve and enhance effectiveness of aPu

– PPT implementation namely as follows:

1. evaluating a system which supports aPu and PPT

Program implementation to identify Suspicious

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 230: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

228

mengidentifikasi nasabah, Transaksi keuangan

mencurigakan, dan transaksi keuangan lainnya yang

diwajibkan dalam undang-undang.

2. memantau kesesuaian transaksi keuangan dengan

profil nasabah khususnya nasabah dan transaksi yang

berisiko tinggi

3. mengidentifikasikan transaksi yang memenuhi kriteria

mencurigakan.

4. menyusun laporan transaksi keuangan mencurigakan

dan laporan lainnya sebagaimana diatur dalam undang-

undang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang untuk disampaikan kepada PPaTk

berdasarkan persetujuan Direktur kepatuhan.

5. memantau pelaksanaan pengkinian data nasabah

sesuai dengan target pada awal tahun dan realisasinya

terhadap target.

6. melakukan sosialisasi dan refresh ketentuan aPu dan

PPT yang dilakukan pihak internal maupun bekerjasama

dengan Pusat Pelaporan dan analisis Transaksi keuangan

(PPaTk).

renCana STraTeGiS FunGSi kePaTuHan Di TaHun 2016

Sesuai dengan perkembangan bisnis dunia perbankan yang

semakin kompleks dan dinamis, maka penguatan dan

penyempurnaan fungsi kepatuhan sangat diperlukan.

rencana pengembangan fungsi kepatuhan pada tahun 2016

adalah:

1. Penerapan budaya kepatuhan secara terus menerus

melalui peningkatan pemahaman dan sosialisasi.

2. mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan

identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian

terhadap risiko kepatuhan yang berpotensi menimbulkan

kerugian bagi perkembangan bisnis di bank

kesejahteraan.

3. melanjutkan penyempurnaan terhadap review regulasi

internal dan eksternal bank untuk memastikan

kesesuaian aktivitas usaha bank dengan berbagai

perkembangan regulasi baik internal maupun eksternal

4. memantau dan menjaga tingkat kepatuhan bank

terhadap komitmen yang dibuat bank kepada seluruh

pihak ketiga yang berkepentingan dan berwenang atas

segala tindak lanjut yang diperlukan.

Customers, Financial Transaction and other financial

transaction which is compulsory based on law.

2. monitoring conformity between financial transaction

and Customers profile mainly high-risk customers

and transaction.

3. identifying the transaction under suspicous criteria.

4. Preparing suspicious financial transaction report

and other relevant reports as regulated under money

laundering prevention and eradication law to be

submitted to PPaTk based on approval from

Compliance Director.

5. overseeing implementation of customers data update

based on target at the beginning of the year and the

realization of the target.

6. Performing aPu and PPT regulation socialization

and refrhesment conducted by internal party or

cooperating with Financial Transaction reporting

and analysis Center (PPaTk).

ComPlianCe FunCTion STraTeGiC Plan in 2016

in line with more complex and dynamic growth of banking

business, compliance function consolidation and

improvement are highly needed. Compliance function

development plan in 2016 are as follows:

1. Continuous compliance culture implementation by

intensifying understanding and socialization program.

2. mitigate compliance risk by conducting risk

identification, measurement, monitoring and controlling

with loss potential for business growth in bank

kesejahteraan.

3 Continue improvement in internal and external

regulation review in the bank to ensure conformity

between bank’s business activity with several

regulation update both inernally and externally.

4. monitor and maintain bank’s compliance level towards

the commitment mad by the bank with all interested

and authorized third parties upon every necessary

follow-up.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 231: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 229

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Profil risiko inheren bank kesejahteraan pada akhir tahun 2015 berada pada peringkat moderate. Hal ini menunjukkan kemungkinan kerugian yang dihadapi bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.

bank kesejahteraan inherent risk profile was at moderate level by the end of 2015. This indicated that loss potential faced by the bank from composite inherent risk was low during certain period in the future.

LAPORAN MANAjEMEN RisikORisk MANAgEMENT REPORT

manajemen risiko memiliki peran penting dalam mengawal

setiap perubahan skala bisnis dan kompleksitas usaha yang

dihadapi bank kesejahteraan agar senantiasa lebih responsif

terhadap setiap tantangan bisnis yang dihadapi. manajemen

risiko yang diterapkan secara komprehensif di bank

kesejahteraan akan membantu bank kesejahteraan dalam

menjaga kondisi permodalan di samping mengoptimalkan

profil dan menjaga reputasi bank kesejahteraan yang pada

ujungnya akan mampu memberikan nilai positif bagi

perkembangan bank kesejahteraan.

PrinSiP PeneraPan manajemen riSiko

Penerapan manajemen risiko di bank kesejahteraan

berlandaskan pada Surat keputusan Direksi nomor 28/2013/

Sk tanggal 10 juni 2013 tentang kebijakan manajemen

risiko yang diharmonisasikan dengan Surat keputusan

nomor 36/2013/Sk tanggal 10 juli 2013 tentang Pedoman

Penerapan manajemen risiko untuk memenuhi ekspetasi

dari stakeholders dalam mewujudkan bank yang sehat.

manajemen bank kesejahteraan menempatkan manajemen

risiko sebagai elemen penting yang melakukan pengawalan

risk management has an important part in safeguarding

every change in business scale and business complexity

faced by bank kesejahteraan to be more responsive against

every business challenge. risk management is implemented

comprehensively in bank kesejahteraant o help bank

kesejahteraan in maintaining capital condition besides

optimizing profile and protect reputation of bank kesejahteraan

that will finally bring positive value for bank kesejahteraan’s

growth.

PrinCiPleS oF riSk manaGemenT imPlemenTaTion

risk management implementation in bank kesejahteraan

is referring to boD Decree no. 28/10/2013/Sk dated june

10, 2013 aligned with Decree no. 36/2013/Sk dated july

10, 2013 concerning Guidelines of risk management

implementation to meet the stakeholders’ expectation to

establish sound bank. management of bank kesejahteraan

established risk management as important element to guide

bank’s business activity through 4 (four) main pillars of risk

Governance; risk management Framework; risk management

Page 232: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

230

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

kegiatan usaha bank melalui 4 (empat) pilar utama yaitu

Tata kelola risiko; kerangka manajemen risiko; Proses

manajemen risiko, Sistem informasi manajemen, dan Sumber

Daya manusia; dan Sistem Pengendalian risiko.

Di samping itu, pengelolaan manajemen risiko pada bank

kesejahteraan juga dilakukan dengan prinsip proaktif dan

progresif dalam melakukan pendekatan secara komprehensif

dalam mengidentidikasi, mengukur, mengelola, dan memantau

setiap risiko yang berdampak pada aktivitas bisnis, operasional,

maupun organisasi bank kesejahteraan terhadap 8 (delapan)

kategori risiko yang ditetapkan bank indonesia, yaitu risiko

kredit, operasional, likuiditas, pasar, strategik, hukum,

kepatuhan, dan reputasi. Selain penilaian terhadap profil

risiko bank, bank kesejahteraan juga melakukan penilaian

tingkat kesehatan secara self-assessment yang mencakup

4 faktor yang telah ditetapkan bank indonesia terdiri dari

profil risiko, GCG (Good Corporate Governance), rentabilitas

dan permodalan.

STrukTur orGaniSaSi Dan TaTa kelola manajemen riSiko

bank kesejahteraan menerapkan pelaksanaan manajemen

risiko dengan segala risk awareness dan kemampuan teknis

yang memadai sebagai tanggung jawab dari seluruh unit

kerja di bank kesejahteraan untuk melakukan pengelolaan

risiko dari setiap aktivitas bisnis dan operasional bank yang

dijalankan. bank kesejahteraan telah memisahkan fungsi

antara satuan kerja pengambil risiko yang melekat pada

seluruh unit bisnis, satuan kerja pendukung yang melekat

pada seluruh unit pendukung (supporting), dan satuan kerja

manajemen risiko (risk management unit). Segala pemisahan

tersebut dimaksudkan untuk memastikan setiap bentuk

pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan meminimalisir

kemungkinan munculnya benturan kepentingan di antara

beberapa unit kerja.

bank kesejahteraan menempatkan Divisi manajemen risiko

selaku unit pengelola risiko yang melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara independen serta ikut berperan

dalam memberikan pertimbangan bagi manajemen bank

yang diperkirakan dapat berdampak risiko bagi bank di masa

mendatang sekaligus penguatan kerangka organisasi

manajemen risiko yang terdiri dari Dewan komisaris yang

menjalankan fungsi pengawasan risiko dengan perangkat

Process; management information System, and Human

Capital; and risk Controlling System.

in addition, risk management in bank kesejahteraan is also

carried out with proactive and progressive principles to

perform comprehensive approach in identifying, measuring,

controlling and monitoring every risk with impact to business

activity, operational and organization of bank kesejahteraan

against 8 (eight0 risk category implemented by bank

indonesia, among others, credit, operational, liquidity, market,

strategic, legal, compliance and reputation risks. besides

bank’s risk profile assessment, bank kesejahteraan also

conducted soundness rating assessment by self-assessment

covering 4 factors applied by bank indonesia including risk

profile, GCG (Good Corporate Governance), earnings and

equity.

riSk manGemenT orGanizaTion STruCTure anD GoVernanCe

bank kesejahteraan implemented risk management practice

with entire risk awareness and required technical competence

as the responsibility of every working unit in bank

kesejahteraan to perform risk management of every business

activity and operations of the bank that are carried out.

bank kesejahteraan has spin-off function of risk taker unit

embedded in entire business unit, supporting unit that is

embedded in all supporting unit and risk management

working unit (risk management unit). This segregation is

intended to ensure every decision-making to be conducted

by minimizing conflicts of interest potential among several

units.

bank kesejahteraan arranged risk management Division

as a risk manager unit who performs its duties and

responsibilities independently and participates in giving

recomemndation to the management of the bank that is

estimated will bring risk to the banks in the future, while at

the same time also strengthening risk management

organizational framework comprising of board of

Commissioners who performs risk monitoring function

Page 233: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 231

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

komite – komite dibawah Dewan komisaris dan Direksi yang

merumuskan kebijakan risiko dengan perangkat komite –

komite Direksi.

Pada tahun 2015, telah terdapat komite kebijaksanaan

Perkreditan untuk memperkuat organisasi tata kelola risiko

yang sudah ada. komite ini bertanggung jawab kepada

Direksi, dengan tugas utama memberikan masukan kepada

Direksi dalam rangka penyusunan kebijakan umum perkreditan,

melakukan pengawasan penerapan dan pengawasan kebijakan

perkreditan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi

terhadap perkembangan portofolio perkreditan termasuk

kredit bermasalah.

Pada tingkat eksekutif, masalah-masalah risiko di bank

kesejahteraan dikelola melalui komite-komite:

1. komite manajemen risiko

2. komite aset dan Liability

3. komite Pengarah Teknologi dan informasi

4. komite kebijaksanaan Perkreditan.

organisasi manajemen risiko di bank kesejahteraan terdiri

dari:

untuk memenuhi regulasi bank indonesia dan pemahaman

yang lebih baik tentang penerapan manajemen risiko,

manajemen bank telah mengikutsertakan 30 pegawai dalam

program sertifikasi manajemen risiko, dengan komposisi 7

pegawai level 3, 10 pegawai level 2, dan 13 pegawai pada

level 1.

altogether with the Committees under the board of

Commissioners and board of Directors who formulates risk

policy altogether with Committees under the board of

Directors.

in 2015, Credit Policy Committee was established to

strengthen existing risk governance organization. This

committee is being responsible to the board of Directors,

with primary duty to provide input for the board in formulating

general credit policies, to supervise the credit policies

implementation and supervision, as well as monitoring and

evaluating loan portfolio update including the non-performing

loans.

at executive level, risk issues in bank kesejahteraan is

managed by following committees:

1. risk management Committee

2. assets and liability Committee

3. information and Technology Steering Committee

4. Credit Policy Committee

risk management organization in bank kesejahteraan

comprising of:

To understand bank indonesia regulation and better

understanding on risk management implementation, the

bank’s management has participated 30 employees in risk

management certification program with composition 7 level

3 employees, 10 level 2 employess and 13 level 1 employees.

Page 234: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

232

SiSTem manajemen riSiko

Sistem manajemen risiko di bank kesejahteraan terus

dikembangkan untuk mendukung proses bisnis dan operasional

yang lebih efisien dalam rangka pengambilan keputusan

yang lebih cepat namun tetap mengacu pada prinsip kehati-

hatian. Dalam rangka itu, bank kesejahteraan telah

menyempurnakan sistem rating kredit simpan pinjam kPri

sebagai perangkat pelaksanaan dual control (4 eyes principles)

dalam pemberian kredit khususnya kredit kPri.

Selain itu, bank kesejahteraan telah menggunakan Operational

Risk Self Assessment secara web-based untuk mempercepat

akses dan mempermudah kontrol dalam penilaian risiko

operasional. Dengan demikian, melalui penerapan manajemen

risiko yang mengoptimalkan penggunaan business judgement

bersama dengan analisis berdasarkan kondisi historis, maka

diharapkan dapat mendukung proses bisnis bank

kesejahteraan yang lebih cepat namun tetap mengacu

kepada prinsip prudential banking.

Dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko dan

sistem pengendalian intern yang baik, bank kesejahteraan

telah memiliki struktur organisasi yang memadai, antara lain

dengan membentuk Divisi audit, Divisi manajemen dan

Satuan kerja kepatuhan yang independen.

bank kesejahteraan telah menyediakan sistem informasi

yang memadai terkait Sistem manajemen risiko secara

umum, yang terdiri dari:

1. Pengawasan Aktif dewan komisaris dan direksi

Penerapan manajemen risiko dalam rangka pelaksanaan

fungsi peran pengawasan dilakukan oleh Dewan

komisaris terhadap aktivitas bank yang dilakukan

melalui rapat bersama Direksi minimal 1 (satu) kali dalam

sebulan yang sebelumnya diawali dengan pertemuan

antar Dewan komisaris dengan seluruh anggota komite

Dewan komisaris yang komite audit dan komite

Pemantau risiko. Pengawasan yang diberikan oleh

Dewan komisaris dilakukan dalam rangka memberikan

persetujuan kebijakan manajemen risiko bank sekaligus

memantau efektiftas penerapan kebijakan manajemen

risiko yang telah ditetapkan.

riSk manaGemenT SySTem

risk management system in bank kesejahteraan is

continuously developed to support more efficient business

and operational process for faster decision-making while

still referring to prudential banking principle. in this event,

bank kesejahteraan improved rating system for kPri saving

and loan as instrument of dual control (4 eyes principles)

instrument in loan approval especially kPri loan.

in addition, bank kesejahteraan also has implemented

operational risk Self-assessment by web-based to accelerate

access and have easier control in assessing operational

risk. Therefore, through risk management implementation

that optimizes business judgement application with analysis

based on historical condition, it was expected to support

faster bank kesejahteraan’s business process that complies

with prudential banking principle.

To support sufficient risk management and internal control

implementation, bank kesejahteraan has already had

adequate organization structure namely by establishing

independent audit Division, management Division and

Compliance unit.

bank kesejahteraan also has provided sufficient information

system related with general risk management system,

comprising of:

1. board of Commissioners and board of directors Active

Monitoring

risk management implementation on monitoring

function is carried out by the board of Commissioners

upon the bank’s activities in joint meeting with board

of Directors minimum 1 (once) in a month that previously

preceded with board of Commissioners meeting with

entire members under the board of Commissioners

which are audit Committee and risk monitoring

Committee. monitoring done by board of Commissioners

was to give approval on bank’s risk management policy

as well as monitoring effectiveness of risk management

policy implemented as stipulated.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 235: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 233

Sedangkan pengawasan aktif yang dilakukan di tingkat

Direksi dilakukan dengan penyusunan dan implementasi

kebijakan terkait dengan kondisi risiko bank dan strategi

pengendalian risiko yang dilakukan dalam rapat Direksi

yang diadakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan.

Direksi juga memperoleh rekomendasi-rekomendasi

dari komite manajemen risiko, komite alCo dan komite

Pengarah Teknologi.

2. kecukupan kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

untuk melengkapi pelaksanaan unsur pengawasan

aktif yang dilakukan terhadap jalannya pengelolaan

manajemen risiko di bank kesejahteraan, maka selama

tahun 2013, Direksi telah menerbitkan kebijakan dan

prosedur sebagai pedoman dan pendukung pelaksanaan

aktivitas internal bank dan penerapan proses kontrol

yang terarah sesuai dengan visi dan misi, serta rencana

bisnis yang telah ditetapkan.

Pemenuhan atas kecukupan kebijakan dan prosedur

menjadi fokus utama Direksi dalam rangka memenuhi

persyaratan kepatuhan dan memastikan kesesuaiannya

terhadap kebijakan dan peraturan serta perundangan

yang berlaku, selain sebagai fungsi kontrol terhadap

penerapan tingkat kepatuhan di seluruh unit kerja.

3. kecukupan Proses identifikasi, Pengukuran,

Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta sistem

informasi Manajemen Risiko

bank kesejahteraan telah melakukan identifikasi,

pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko

yang merupakan bagian utama dari proses penerapan

manajemen risiko. bank kesejahteraan telah melekatkan

tugas dan tanggung jawab untuk melakukan proses

pengukuran dan penilaian tingkat risiko bank kepada

Divisi manajemen risiko selaku unit kerja independen.

untuk menjaga kecukupan proses pelaksanaan sistem

manajemen risiko pada bank kesejahteraann, Divisi

manajemen risiko telah melakukan identifikasi risiko

melalui koordinasi dengan Divisi audit dan bidang

kepatuhan, serta Risk Officer yang berada di seluruh

cabang untuk melakukan pelaksanaan pengendalian

risiko secara tidak langsung. Divisi manajemen risiko

setiap bulannya melakukan penilaian profil risiko yang

However, active monitoring at board of Directors level

was performed by preparing and implementing policies

related with bank’s risk condition and risk controlling

strategy in board of Directors that was organized

minimum 1 (onve) in a month. board of Directors also

obtained recommendations from risk management

Committee, alCo and Technology Steering Committee.

2. sufficiency of Policy, Procedure and Limit set Up

To support implementation of active monitoring element

carried out towards risk management practice in bank

kesejahteraan, throughout 2015, the board of Directors

issued policies and procedures as the guideline and

support of bank’s internal activity implementation as

well as focused controlling process implementation

referring to vision and mission as well as business plan

implemented.

Compliance to the policy and procedure adequacy

becomes board of Directors key focus to comply with

compliance requirement as well as ensuring its

conformity with prevailing policy, law and other

regulations, beside as the controlling function towards

compliance level implementation at every working unit.

3. sufficiency of Risk identification, Measurement,

Monitoring and Mitigation Process and Risk Management

information system

bank kesejahteraan has performed risk identification,

measurement, monitoring and mitigation as primary

part of risk management implementation. bank

kesejaheraan has attached duties and responsibilities

to perform bank’s risk level assessment and measurement

to risk management Division as independent working

unit.

To preserve risk management system implementation

process adequacy, risk management Division has

performed risk identification through coordination with

the audit Division and compliance Division as well as

risk officer located at every branch to carry indirect

risk mitigation implementation. risk management

Division performs risk profile assessment in every

month as an appraisal of ineherent risk and risk

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 236: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

234

merupakan penilaian terhadap risiko inhern dan kualitas

penerapan manajemen risiko yang mencakup 8 (delapan)

risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,

risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko

strategik, dan risiko kepatuhan.

Hasil pengukuran dan penilaian terhadap pengelolaan

sistem manajemen risiko telah tertuang dalam profil

risiko bank untuk dilaporkan kepada Direksi, komite

manajemen risiko, dan Dewan komisaris melalui komite

Pemantau risiko setiap 1 (satu) kali dalam sebulan.

Selain dilakukan oleh Divisi manajemen risiko, proses

pemantauan terhadap segala eksposur risiko terkait

dengan aktifitas bank juga melibatkan bidang kepatuhan,

bidang Pengelolaan likuiditas, Divisi audit, Divisi Hukum

& remedial serta seluruh para pemimpin unit kerja.

Hasil pemantauan eksposur risiko disampaikan dalam

rapat komite manajemen risiko dan komite alCo

untuk memastikan langkah-langkah pengendalian

yang dilakukan oleh Direksi bank kesejahteraan. agar

penerapan manajemen risiko dapat berjalan dengan

efektif dan optimal, Dewan komisaris dan Direksi

mengevaluasi dan memberikan arahan perbaikan atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala

berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan Divisi

manajemen risiko termasuk laporan penilaian profil

risiko.

4. sistem Pengendalian intern yang Menyeluruh

langkah-langkah pengendalian intern yang dilakukan

oleh bank kesejahtraan telah tertuang dalam struktur

organisasi melalui pemisahan fungsi bisnis, fungsi

pengendali, dan fungsi support. Penerapan sistem

pengendalian intern yag efektif membantu bank

kesejahteraan dalam menjaga aset, menyediakan

pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat

dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

serta mengurangi risiko terjadinya kerugian,

penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

bank kesejahteraan melalui Divisi audit melakukan

pengawasan terhadap seluruh kegiatan usaha bank

kesejahteraan dengan ruang lingkup pemeriksaan

meliputi, kecukupan sistem pengendalian intern,

management implementation quality including 8 (eight)

risks of credit risk, market risk, liquidity risk, operational

risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and

compliance risk.

The result of risk management system assessment and

measurement result has stated on the bank’s risk profile

to be disclosed to the board of Directors, risk management

committee and board of commissioners through the

risk monitoring committee once in every month. besides

performed by the risk management Division, supervision

process towards every risk exposure related to bank’s

activity also involves compliance unit, liquidity

management unit, audit Division and legal & remedy

Division as well as every head of Working unit.

risk exposure monitoring result is disclosed at the

risk management Committee and alCo Committee

to ensure mitigation acitvity implemented by board of

Directors of bank kesejahteraan. That the risk

management implementation to be effectively and

optimally carried, the board of Directors and board of

Commissioners evaluate and provide improvement

recommendation regarding risk management policy

implementation periodically based on the reports

delivered by risk management Division including risk

profile assessment report.

4. Comprehensive internal Audit system

internal audit activities implemented by bank

kesejahteraan has been stated on organizational

structure throughout separation of business function,

audit function and support function. The implementation

of effective internal audit system is supporting bank

kesejahteraan in securing assets, providing trusted

financial and managerial reporting, increasing compliance

gainst prevailing law and regulation and reducing loss

potential, fraud and violation of prudent principles.

Through risk management Division, bank kesejahteraan

carries monitoring towards every business activity of

bank kesejahteraan including adequacy of internal

audit system, effectiveness of internal audit system

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 237: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 235

efektivitas sistem pengendalian intern dan kualitas

kinerja. Setiap kelemahan dalam pengendalian intern,

yang diidentifikasi oleh Divisi audit maupun pihak

lainnya segera dilaporkan dan menjadi perhatian pejabat

atau Direksi yang berwenang.

bank kesejahteraan telah memiliki pedoman standar

sistem pengendalian intern yang mencakup 5 (lima)

elemen pokok, yaitu:

a. Pengawasan oleh manajemen dan budaya

pengendalian

b. identifikasi dan penilaian risiko

c. kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi

d. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi

e. kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi

penyimpangan

5. Penetapan Limit

Sebagai salah satu upaya yang telah diterapkan dalam

mengelola risiko dengan tujuan untuk menjaga rasio

kecukupan permodalan, bank telah menerbitkan

kebijakan tentang penetapan limit untuk memudahkan

dalam melakukan pemantauan risiko yang mencakup:

a. limit penempatan dana deposan

b. limit kredit wilayah

c. limit wewenang memutus pemberian kredit

d. limit bmPk

e. limit pelaksanaan hapus buku

f. limit Giro Wajib minimum

g. limit secondary reserve

h. limit non core deposit

i. limit pemberian special rate

j. limit persetujuan penempatan dana

k. limit treasury

l. limit transaksi operasional

and performance quality. every weakness on internal

audit as identified by audit Division or other paties will

be immediately reported to the authorized executives

or Directors.

bank kesejahteraan has already hold internal audit

system standard procedure including 5 (five) kay

elements, among others:

a. monitoring from the management and audit

culture.

b. risk identification and assessment.

c. audit activity and function division.

d. accounting, information and communication

system.

e. monitoring activity and fraud corrective action.

5. Limit set Up

as an effort implemented in mitigating risk which is

aimed to maintain capital adequacy ratio, the bank

issued policy on limit determination to support in

carrying appropriate risk monitoring, including:

a. Depositor fund Placement limit

b. regional loan limit

c. loan Disbursement Suspension authority limit

d. legal lending limit

e. Write-off implementation limit

f. minimum Statutory reserves limit

g. Secondary reserve limit

h. non-core Deposit limit

i. Special rate allowance limit

j. Fund Placement approval limit

k. Treasury limit

l. operational transaction limit

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 238: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

236

imPlemenTaSi manajemen riSiko

PENgELOLAAN RisikO PAdA AsPEk PERMOdALAN

Secara bertahap, bank kesejahteraan berupaya dalam

memenuhi regulasi dari bank indonesia terkait perhitungan

kecukupan modal bank yang diarahkan untuk memenuhi

ekspektasi para pemegang saham melalui berbagai kebijakan

permodalan yang sejalan dengan rencana jangka panjang

pengembangan bisnis bank dan alokasi modal secara efisien

sehingga dapat memberikan pengembalian yang optimal.

Pengelolaan risiko pada aspek permodalan bank kesejahteraan

dilakukan melalui diversifikasi sumber permodalan untuk

menyesuaikan kebutuhan rencana strategis jangka panjang.

bank kesejahteraan terus memastikan kecukupan permodalan

yang dimiliki dalam mengcover risiko yang mungkin ter-

ekspose dari setiap aktivitas bisnis yang dilakukan. kebijakan

permodalan bank mengacu kepada regulasi bank indonesia

yang berlandaskan pada basel ii dalam melakukan perhitungan

kecukupan modal yang semuanya tertuang dalam Surat

keputusan Direksi nomor 19/2013/Sk tanggal 30 april

2013 tentang kebijakan kewajiban Penyediaan modal

minimum sesuai risiko yang diharmonisasikan dengan Surat

keputusan Direksi nomor 20/2013/Sk tanggal 1 mei 2013

tentang Pedoman Perhitungan kewajiban Penyediaan modal

minimum. Pada posisi 31 Desember 2015 (audited) rasio

kecukupan modal (Car) mencapai 16,13%, yang menunjukkan

peningkatan dibandingkan akhir tahun 2014, sebesar 13,74%

(audited).

kenaikan Car tersebut disebabkan oleh pencapaian aTmr

tahun 2015 yang lebih rendah dibandingkan dengan total

aTmr tahun 2014 sebagai dampak dari pembatasan ekspansi

kredit sejak bulan September 2014 sampai dengan april

2015.

untuk posisi Desember 2015, rasio modal inti yang dimiliki

bank terhadap aTmr posisi 31 Desember 2015 (audited)

adalah sebesar 15,22% dengan komposisi modal inti

dibandingkan dengan modal pelengkap ditambah dengan

modal pelengkap tambahan mencapai sebesar 1.679,32%

dengan perhitungan aTmr seperti tertera pada tabel berikut

ini:

riSk manaGemenT imPlemenTaTion

Risk MANAgEMENT ON CAPiTAL AsPECT

bank kesejahteraan is gradually committed to comply bank

indonesia regulation regarding bank’s capital adequacy

ratio calculation that is directed to fulfill shareholders’

expectation throughout several capital policies in accordance

with bank’s long-term busines development plan as well as

efficient capital allocation that will provide optimum return.

The risk management on bank kesejahteraan’s capital

aspect is performed through capital resource diversification

to adjust long-term strategic plan necessity.

bank kesejahteraan always ensures capital adequacy owned

by the bank in covering any risk that may be exposed form

every business activity carried. bank kesejahteraan’s capital

adequacy ratio is reaferring to bank indonesia regulation

which refers to basel ii in performing Capital adequacy ratio

calculation as stated on boD Decree no. 19/2013/Sk dated

april 30, 2013 regarding risk based Capital adequacy ratio

obligation which was harmonized under boD Decree no.

20/2013/Sk dated may 1, 2013 regaridng minimum Capital

adequacy ratio Calculation Policy. as of December 31, 2015

position (audited), Capital adequacy ratio (Car) reached to

16.13% indicated improvement from end of 2014 which was

13.74% (audited).

improving Car was contributed by rWa achievement in

2015 was lower than total rWa booked in 2014 as the

impact of loan expansion limitation since September 2014

until april 2015.

For position as of December 2015, tier capital to rWa ratio

of the bank as of December 31, 2015 (audited) was 15.22%

with tier capital to supplementary capital composition added

with additional supplementary capital achieved 1,679.32%

with rWa calculation in table below:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 239: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 237

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No. kOMPONEN MOdAL TANggAL LAPORAN CaPiTal STruCTure

i. komPonen moDal Capital Structure

a. modal inti 301.775 Core Capital

1. modal disetor 278.129 Paid-in Capital

2. Cadangan Tambahan modal 38.020 reserves of additional Paid-in Capital

3. modal inovatif - innovative Capital instruments

4. Faktor Pengurang modal inti (14.374) Tier - 1 Capital Deduction Factor

5. kepentingan non Pengendali - non Controlling interest

b. modal Pelengkap 17.970 Supplementary Capital (Tier - 2)

1. instrumen modal dalam bentuk saham atau dalam bentuk lainnya

- equity instrument in shares and other instruments

2. agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal yang tergolong sebagai modal pelengkap

- agio or disagio from equity instrument issuance classified as tier – 2 capital

3. Cadangan umum PPa atas aset produktif

17.970 PPa general reserves in earning assets

C. Faktor Pengurang modal inti dan modal Pelengkap

- Tier - 1 and Tier - 2 Capital Deduction Factor

eksposur Sekuritisasi - Securitization exposures

D. modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi Persyaratan (Tier 3)

- additional Supplementary Capital (Tier - 3)

e. modal pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar

additional Supplementary Capital For market risk anticipation

ii. ToTal moDal inTi Dan moDal PelenGkaP (a + b - C)

319.745 ToTal oF Core anD SuPPlemenTary CaPiTal (a+b+C)

iii. ToTal moDal inTi, moDal PelenGkaP, Dan moDal PelenGkaP TambaHan yanG DialokaSikan unTuk menGanTiSiPaSi riSiko PaSar (a + b - C + e)

319.745 ToTal oF Core CaPiTal, SuPPlemenTary CaPiTal, anD

aDDiTional SuPPlemenTary For markeT riSk anTiCiPaTion

(a+b+C+e)

iV. aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko kreDiT

1.672.632 riSk WeiGHTeD aSSeT For CreDiT riSk

V. aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko oPeraSional

309.870 riSk WeiGHTeD aSSeT For oPeraTional riSk

Vi. aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko PaSar

- riSk WeiGHTeD aSSeT For markeT riSk

Vii. raSio keWajiban PenyeDiaan moDal minimum unTuk riSiko kreDiT Dan riSiko oPeraSional [ii:(iV+V)]

16,13% minimum CaPiTal aDeQuaCy raTio For CreDiT riSk anD oPeraTional

riSk [ii:(iV+V)]

Viii. raSio keWajiban PenyeDiaan moDal minimum unTuk riSiko kreDiT, riSiko oPeraSional Dan riSiko PaSar [iii : (iV + V + Vi)]

16,13% minimum CaPiTal aDeQuaCy raTio For CreDiT riSk anD oPeraTional

riSk [ii: (iV+V)]

Page 240: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

238

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Saat ini, bank kesejahteraan juga sedang mengembangkan

pengukuran kebutuhan permodalan bank yang mampu

meng-cover seluruh risiko yang melekat pada aktivitas

bisnis bank seiring dengan persiapan penerapan basel iii

serta regulasi dan inisiatif yang dikeluarkan oleh bank

indonesia. bank kesejahteraan telah mempersiapkan berbagai

upaya dalam menghadapi implementasi basel iii yang

mengacu kepada seluruh dokumentasi basel iii dan regulasi

inisiatif yang dikeluarkan oleh bank indonesia.

PENERAPAN MANAjEMEN RisikO bANk sECARA kHUsUs

bank kesejahteraan menyadari pentingnya penanganan

potensi risiko yang mungkin muncul dari aktivitas bisnis

bank sehingga di tahun 2015, melalui Divisi manajemen

risiko, bank telah melakukan serangkaian stress testing

secara komprehensif untuk melindungi bank dari kerugian

yang berdampak baik secara finansial maupun non finansial.

oleh karena itu, pada tahun 2015, penerapan manajemen

risiko bank kesejahteraan menitikberatkan pada perbaikan

kualitas proses dengan didukung perbaikan struktur dalam

rangka meminimalkan risiko yang akan dihadapi.

Seluruh risiko yang ada selalu dinilai dan diukur setiap

tahunnya untuk dilaporkan kepada manajemen intern bank

kesejahteraan maupun kepada bank indonesia dengan

implementasi pengelolaan manajemen risiko melalui:

a. melengkapi kebutuhan buku Pedoman Perusahaan

di setiap unit kerja dan kantor cabang.

b. melakukan kajian atas kebijakan dan merevisi

ketentuan-ketentuan yang belum sejalan dengan

kondisi bank dan regulasi bank indonesia.

c. Early Warning di tingkat internal maupun eksternal

melalui informasi tertulis.

d. Sosialisasi aPu & PPT dan evaluasi terhadap

penerapan aPu dan PPT

e. menerbitkan kebijakan tentang penetapan

Perhitungan Cadangan kerugian Penurunan nilai

kolektif

f. Pelaksanaan rapat kinerja dalam rangka evaluasi

terhadap pencapaian sasaran.

Currently, bank kesejahteraan is also developing bank’s

capital necessary measurement that is able to cover every

inherent risk on bank’s business activity in accordance with

basel iii implementation preparatio as well as regulation and

initiatives issued by bank indonesia. bank kesejahteraan

has prepared several programs in preparing basel iii

implementation referring to every basel iii document and

regulation initiative issued by bank indonesia.

sPECifiC bANk Risk MANAgEMENT iMPLEMENTATiON

bank kesejahteraan awares the importance of risk potential

handling that may occur from bank’s business activity in

2015, bank kesejahteraan’s risk management implementation

was focused on process quality improvement supported

by structural improvement to minimize faced risks to protect

the bank for any loss that may bring financial and nonfinancial

impact. Therefore, in 2015, bank kesejahteraan’s risk

management implementation is focused on process quality

improvement supported by structure enhancement to

minimize any risk that may be faced in the future.

every existing risk is always be assessed and measured

annually to be reported to the bank kesejahteraan’s internal

management and bank indonesia by implementing risk

management throughout:

a. Completing company’s manual book in every

working unit and branch office.

b. Performing review on policy and regulation that

has not conformed with bank’s condition and

bank indonesia regulation.

c. early warning at internal and external levels trough

written information.

d. aPu & PPT socialization and evaluation towards

aPu & PPT implementation.

e. issuing policy on collective impairment losses

calculation.

f. Performance meeting implementation to evaluate

the target achievement

Page 241: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 239

RisikO kREdiT

bank menggunakan pendekatan Standar (Standardized

Approach) dalam melakukan pengelolaan risiko pada aktivitas

perkreditan yang bertujuan untuk mengukur, mengantisipasi,

dan menimalisir kemungkinan kerugian yang muncul karena

berbagai faktor yang timbul dari aktivitas nasabah terhadap

kemampuannya untuk memenuhi kewajiban. Proses kredit

di bank kesejahteraan dilakukan dengan didasari kebijakan

kredit yang dijelaskan secara lebih detail pada Standard

Operating Procedure (SoP) Perkreditan.

orGaniSaSi manajemen riSiko kreDiT

Sebagai bentuk penerapan manajemen risiko kredit, bank

telah memiliki struktur kelola terkait risiko kredit yang

menggambarkan keterlibatan seluruh pihak, sebagai berikut:

a. unit bisnis, peran unit bisnis di bank kesejahteraan

menjadi fungsi dari Divisi Pemasaran kredit di

kantor Pusat dan unit pemasaran kredit di seluruh

kantor cabang dalam rangka ekspansi melalui

pemberian kredit (kantor Cabang Semarang,

kantor Cabang Surabaya, kantor Cabang bandung,

kantor Cabang Padang, kantor Cabang makassar,

kantor Cabang banjarmasin).

b. unit Pemulihan kredit, peran ini melekat pada

pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab Divisi

Hukum & remedial di kantor Pusat yang secara

struktur organisasi merupakan unit terpisah dari

unit bisnis. unit ini juga bertanggung jawab terhadap

tata kelola administrasi debitur dan melakukan

review kredit sebagai langkah mitigasi atas

perjalanan kredit serta mengusulkan dan

melaksanakan hapus buku kredit.

c. unit manajemen risiko

Divisi manajemen risiko bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan dual control (for eyes

principles) dalam proses pemberian kredit,

pelaksanaan pengukuran dan penilaian risiko

kredit, serta pemantauan pelaksanaan pengendalian

risiko kredit. Pelaksanaan dual control principles

di kantor Cabang dilakukan oleh Risk Officer yang

bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang

dan memiliki garis pelaporan kepada Divisi

manajemen risiko, bidang kepatuhan, dan Divisi

audit.

CREdiT Risk

The bank applies Standardized approach to perform risk

management on credit aspect aiming to measure, anticipate

and minimize loss potential due to several factors from

customers’ activity regarding their abilities to fulfill their

obligation. Credit process in bank kesejaheraan is carried

based on credit policy which is explained more comprehensively

on Credit Standard operating Procedure (SoP).

CreDiT riSk manaGemenT orGanizaTion

as form of credit risk management, the bank holds governance

structure regarding credit risk describing involvement of

every party, as follows:

a. business unit, role of business unit at bank

kesejahteraan as function of credit marketing

Division at the head office and credit marketing

unit at the entire branch office related to company’s

expansion trough loan disbursement (Semarang

branch office, Padang branch office, makassar

and banjarmasin branch office).

b. Credit recovery unit, this role is attached to duties

and responsibilities implemenation of legal &

remedy Division at the head office that based

on the organizational structure becomes separated

unit from the business unit. This unit is also

responsible on debtor administration management

as well as performing credit review as mitigation

plan on loan process and also recommending and

implementing loan write-off.

c. risk management unit risk management unit

risk management Division is responsible on four

eyes principles implementation in disbursing loan,

credit risk assessment and measurement as well

as credit risk management implementation

monitoring. four eyes principles implementation

at the branch office is carried by risk officer that

is responsible to the head of branch office and

holds reporting line to the risk management

Division, compliance unit and audit Division

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 242: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

240

d. kelompok Pemutus kredit

kelompok Pemutus kredit (kPk) merupakan komite

kredit bank yang memiliki fungsi penuh dalam

keputusan pemberian kredit dalam jumlah tertentu

dan diatur secara berjenjang berdasarkan struktural

jabatan pada organisasi bank. bank telah memiliki

ketentuan wewenang pemberian plafond kredit

per debitur atas proposal yang diajukan harus

dilakukan presentasi kepada anggota kPk dengan

dihadiri Pemimpin Divisi manajemen risiko, Pemimpin

bidang kepatuhan dan Pemimpin Divisi Hukum

dan remedial.

mekaniSme PenGelolaan riSiko kreDiT

Pengelolaan risiko kredit di bank kesejahteraan dilakukan

melalui:

1. Pengalokasian provisi/pencadangan yang memadai

untuk menutup potensi kerugian yang dilakukan sesuai

dengan kondisi risiko di masing – masing jaringan

kantor pengelola portofolio kredit bank,

2. Penetapan kebijakan dan prosedur kredit yang

menyeluruh,

3. Proses persetujuan kredit melalui komite Pemutus

kredit yang memiliki tingkat kewenangan berjenjang

sampai Direktur utama

4. monitoring portofolio kredit yang terstruktur melalui

rapat kolektibilitas serta melalui rapat monitoring

eksposur risiko kredit.

untuk mendukung pelaksanaan proses pemberian persetujuan

kredit dan mengukur tingkat risiko yang melekat masing-

masing debitur, bank kesejahteraan telah menggunakan

sistem rating khusus bagi debitur dari segmen kPri (koperasi

Pegawai republik indonesia) dan sistem scoring bagi debitur

dari segmen lainnya berdasarkan sistem pemeringkatan

internal. Pengukuran terhadap permodalan bank kesejahteraan

menjadi satu rangkaian dalam rangka untuk mengukur

tingkat kemampuan bank dalam menyerap potensi kegagalan

sebagai langkah dalam mengantisipasi risiko kredit yang

dilakukan sejak dini.

Sebagai bentuk mitigasi yang dilakukan bank kesejahteraan

dalam rangka pemberian kredit kepada kPri dimana bank

d. loan approval Group

loan approval group is bank’s credit committee

that holds full function in approving loan

disbursement on particular amount and regulated

gradually referring to structural position at the

bank’s organization. The bank holds loan

disbursement plafond per depositors for any loan

proposal submitted has to be presented to the

kPk group attended by head of risk management

Division, head of compliance unit and head of

legal and remedy Division.

CreDiT riSk manaGemenT meCHaniSm

Credit risk management in bank kesejahteraan is carried

throughout:

1. adequate allowance/reserve allocation to cover loss

potential carried based on risk condition in each credit

portfolio management office network of the bank.

2. Comprehensive credit policy and procedure

implementation.

3. Credit proposal process through loan Suspension

Committee with gradual level authority to the President

Director.

4. Well structured credit portfolio monitoring through

collectability meeting and credit risk exposure monitoring

meeting.

To Support loan disbursement process implementation as

well as assessing risk level inherent in every debtor, bank

kesejahteraan has operated specific rating system for

debtor from kPri segment and scoring system for debtor

from other segments referring to internal rating system.

The measurement on bank kesejahteraan’s capital becomes

part of series to assess bank’s ability level in absorbing

failure potential as early step in mitigating credit risk.

as form of mitigation step performed by bank kesejahteraan

regarding loan disbursement to kPri where the bank does

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 243: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 241

tidak mensyaratkan kepada debitur untuk pemenuhan

agunan, maka bank kesejahteraan melakukan pengendalian

risiko melalui penetapan kewajiban untuk pemenuhan bukti

realisasi kredit (brk) sebagai syarat mutlak yang diperlukan

dalam pemberian kredit bank kesejahteraan. bank

kesejahteraan telah memisahkan fungsi unit bisnis dengan

unit pengendali di kantor pusat maupun kantor cabang untuk

melakukan pemantauan brk sebagai langkah dalam

meminimalisir benturan kepentingan.

Pelaksanaan fungsi Risk Officer pada setiap kantor cabang,

terdiri dari:

1. melakukan analisis aspek risiko dan aspek kepatuhan

atas permohonan kredit.

2. memantau pemenuhan dokumen persyaratan kredit,

termasuk pemantauan dalam pemenuhan bukti realisasi

kredit.

3. memberikan pendapat kepada Pemimpin Cabang selaku

pemberi persetujuan kredit pada limit kantor Cabang.

kebijakan PenGelolaan riSiko konSenTraSi kreDiT

kebijakan bank untuk diversifikasi pembiayaan oleh bank

yang terfokus pada segmen kredit kPri ditetapkan melalui

pembagian atas wilayah-wilayah yang menjadi target

pemasaran kredit bank. Pembagian wilayah tersebut dilengkapi

dengan penetapan limit pelampauan maksimal sebesar 10%

atas target portfolio kredit yang telah ditetapkan untuk

masing-masing wilayah. Hal ini berfungsi sebagai sarana

pemantauan bagi manajemen bank.

bank kesejahteraan telah memiliki kebijakan dan prosedur

dalam aktivitas perkreditan bank yang mencakup :

a. kebijakan umum perkreditan

b. Pedoman pelaksanaan pemberian kredit kPri

dan PkPri/GkPri

c. Pelaksanaan restrukturisasi kredit, Hapus buku,

dan Hapus Tagih

d. Sistem Pemantauan eksposur risiko kredit

e. Pelaksanaan Four Eyes Principles kredit

f. Pedoman Penilaian kualitas kredit

g. Pengaturan batas maksimum Pemberian kredit

(bmPk) dan Penyediaan Dana besar (Large

Exposure)

not require to the debtor to provide collateral, that bank

kesejahteraan performs risk management trough loan

realization evident requirement as the necessary requirement

needed on the bank kesejahteraan’s loan disbursement.

bank kesejahteraan separates business and controlling

untis at the head office as well as at the branch office to

perform loan realization evident as an effort in minimizing

conflict of interest potential.

risk officer function implementation at every branch office,

consists of:

1. Performing risk and compliance aspects analysis on

the loan proposal.

2. monitoring loan required document fulfillment, including

loan realization evident.

3. Providing recommendation to the head of branch office

as the loan approver on branch office limit.

CreDiT ConCenTraTion riSk manaGemenT PoliCy

The bank’s policy to diverse loan disbursed by the bank

focusing on kPri loan segment is implemented trough

regional devisions that will be bank’s loan marketing target.

The regional division is equipped with maximum exceeding

limit implementation as much as 10% of loan portofilio target

implemented for each region. This is functioned as bank’s

management monitoring instrument.

bank kesejahteraan has a policy and procedure for the

bank’s credit activity, including:

a. Credit general policy.

b. kPri and PkPri/GkPri loan disbursement manual.

c. loan restructuring, Written-off and haircut

implementation.

d. Credit risk exposure monitoring System

e. Credit Four eyes Principles implementation

f. Credit Quality assessment manual

g. legal lending limit and large exposure regulation.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 244: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

242

h. Pelaksanaan Monitoring dan Penagihan kredit

i. Pengaturan Down Payment pada kredit kendaraan

bermotor dan ketentuan Loan to Value (lTV) pada

kredit Pemilikan rumah dan kredit multi Guna

j. Penetapan Tarif Cadangan kerugian Penurunan

nilai (CkPn) kolektif

k. Pedoman penggunaan aplikasi rating kredit.

MONiTORiNg kREdiT

Sebagai langkah antisipatif dalam mengelola kualitas debitur,

bank kesejahteraan telah melakukan pengembangan pada

sistem review internal sebagai sarana kontrol lebih lanjut

terhadap kredit yang telah diberikan. Divisi Hukum dan remedial

menjadi perangkat penting dalam menjalankan kebijakan

penanganan collection and recovery untuk lebih fokus, sistematis,

agresif, dan terintegrasi dalam melakukan pemantauan berkala

seluruh kegiatan penagihan yang dilakukan baik melalui telepon

maupun kunjungan on the spot.

Proses monitoring juga dilakukan melalui struktur rapat

monitoring eksposur risiko kredit yang dilakukan secara

bulanan serta melalui rapat kolektibilitas yang dilakukan

oleh masing – masing unit pengelola kredit baik di kantor

Pusat maupun kantor Cabang bank. Selain itu, bank

kesejahteraan juga melakukan proses simulasi dan strest

test terhadap portofolio penyaluran kredit bank dilakukan

secara berkala sebagai sistem informasi early warning bagi

manajemen bank dalam rangka mengidentifikasi secara dini

perubahan profil risiko yang disebabkan oleh penurunan

potensial maupun aktual dari risiko kredit untuk mengetahui

perubahan kualitas portofolio bank akibat beberapa perubahan

parameter kondisi ekonomi yang mungkin terjadi.

TAgiHAN yANg TELAH jATUH TEMPO dAN TAgiHAN

yANg MENgALAMi PENURUNAN NiLAi

bank kesejahteraan telah memiliki definisi tersendiri untuk

tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami

penurunan nilai. Seluruh tagihan yang dimiliki bank

kesejahteraan dapat mengalami penurunan nilai kredit/

impairment apabila bukti obyektif yang memenuhi kriteria

salah satu unsur berikut:

a. memburuknya kinerja/keuangan debitur yang

dapat mempengaruhi penerimaan arus kas masuk

debitur.

h. loan monitoring and Collection implementation

i. Down Payment regulation for motor Vehicle and

loan to Value for mortgage and multiguna loan

j. Collective allowance for impairment losses Tariff

Determination

k. Credit rating application manual

CREdiT MONiTORiNg

as anticipatory step in managing debtor quality, bank

kesejahteraan has performed internal review system

development as advance control instrument towards disbursed

loan. legal and remedy Division become key instrument in

implementing collection and recovery policy to be more

focus, systematic, agressive and integrated in performing

periodic monitoring towars collection activity performed

both trough telephone channel or on the spot visit.

monitoring process is also carried under monthly credit risk

exposure monitoring meeting structure through collectability

meeting carried by each credit management unit either in

Head office or branch office of the bank. moreover, bank

kesejahteraan also carries simulation and stress test process

towards bank’s loan disbursement portfolio is periodically

conducted as early warning information system for the

bank’s management in performing early identification on

risk profile shifting caused by potential or actual decrease

form credit risk to oserve bank’s portfolio quality shifting

caused by several changes on economy condition parameter

that may be occured.

OvERdUE ANd iMPAiREd RECEivAbLEs

bank kesejahteraan holds particular definition for matured

and impaired receivables. every receivable owned by bank

kesejahteraan may experience impairment if objective

evident that fulfilling any of following criteria:

a. Debtor’s financial/performance weakening that

may affect debtors’ income cashflow.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 245: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 243

b. kemungkinan debitur pailit atau mengalami

reorganisasi keuangan.

c. bank memberikan keringanan atas angsuran

debitur.

d. Faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi

arus kas masuk debitur.

apabila berdasarkan pengamatan atau observasi yang

dilakukan atas peristiwa dapat mempengaruhi kesanggupan

bayar debitur di masa mendatang yang menyebabkan

penurunan nilai kurang dari nilai yang sudah tercatat awal,

maka harus dibentuk suatu Cadangan kerugian Penurunan

nilai (CkPn) sebagai cadangan kerugian yang besarnya

dihitung dari besarnya penurunan nilai pada aset keuangan

yang dievaluasi baik secara individual atau kolektif.

1. Collective Impairment

Dibentuk untuk kredit dengan plafond awal hingga rp2

milliar per rekening dengan menggunakan metode

probability of default (PD) dan loss given default (lGD)

untuk penentuan tarifnya. Hasil perhitungan CkPn

kolektif dilakukan validasi data dan backtesting untuk

memastikan keakurasian tarif yang ditetapkan dan

kecukupan CkPn.

2. Individual Impairment

Dibentuk untuk kredit dengan plafond awal tertentu

yang telah mengalami tunggakan angsuran. evaluasi

dilakukan secara individu setiap 3 (tiga) bulan terhadap:

a. Plafond kredit per rekening rp2 miliar atau lebih

yang menunggak angsuran pokok/bunga lebih

dari 90 (sembilan puluh) hari.

b. Plafon kredit per debitur hingga rp2 miliar yang

menunggak angsuran pokok/ bunga lebih dari 60

(enam puluh) hari sampai dengan 90 (sembilan

puluh) hari.

Dalam melakukan penentuan pembentukan Cadangan

kerugian penurunan nilai, bank kesejahteraan senantiasa

terus mengembangkan model Probability of Default (PD)

dan Loss Given Default (lGD) untuk menghitung eksposur

yang ada dalam rangka mendukung penerapan basel ii

terkait perhitungan economic capital. Hasil dari simulasi

b. Possibility of debtors’ bankruptcy or financial

reorganizing.

c. The bank provides allowance on the debtors’

installment.

d. other factors that may affect debtors’ cashflow.

if according to investigation or assessment performed on

any event that may interfere debtros’ ability to pay in the

future that may cause impairment losses on early booked

value, impariment lossess reserve has to be established

as the loss reserve that the amount is calculated from the

impairment on financial asset evaluated both individually

or collectively.

1. Collective impairment

established for loan with initial plafond up to rp5 billion

per acount by utilizing probability of default (PD) and

loss given default (lGD) to decide the tariff. collective

impairment calculation result is performed through

data validation and backtesting to ensure tariff accuracy

implemented and impairment losses adequacy.

2. individual impairment

established for loan with particular initial plafond that

experience installment overdue. The evaluation is

performed individually within 3 (three) months towards:

a. loan plafond rp2 billion per account or higher

that entered interest/core installment overdue

for more than 90 (ninety) days.

b. loan plafond to rp2 billion per debtor that entered

interest/core installment overdue for more than

60 (sixty) to 90 (ninety) days.

in determining allowance for impairment losses, bank

kesejahteraan is always developing Probability of Default

(PD) and loss given (lGD) to measure current exposure to

support basel ii implementation regarding economic capital

calculation. result from the simulation process becomes

the reference or guidance for the bank to perform tighter

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 246: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

244

menjadi gambaran atau acuan bagi bank untuk melakukan

pemantauan atau monitoring yang lebih ketat kepada

nasabah atau debitur-debitur yang berpotensi mengalami

penurunan kualitas untuk selanjutnya menetapkan langkah

antisipatif yang diperlukan guna menanggulangi dampak

yang lebih buruk.

Pendekatan dalam pembentukan Cadangan kerugian

Penurunan nilai (CkPn) dilakukan dengan tahapan sebagai

berikut :

1. Probability of Default (PD), merupakan tingkat

kemungkinan kegagalan pemenuhan kewajiban dari

debitur yang diukur dengan menggunakan Migration

Analysis atau pengukuran dengan menggunakan

internal rating system dan dilakukan melalui analisis

tingkat migrasi data historikal 5 (lima) tahun terakhir

berdasarkan segmen kredit.

2. Loss given default (lGD), merupakan pengukuran

besarnya tingkat kerugian akibat kegagalan debitur

dalam memenuhi kewajibannya, yang diukur dengan

menggunakan metode expected recovery atas data

historikal hapus buku 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan

segmen kredit berikut recovery-nya.

monitoring to the customers or debtors that may potentially

experience quality degradation to later implement anticipatory

action needed to mitigate worse impact.

The approach on the impairment lossess reserve is conducted

with following stages:

1. Probability of Default (PD), is debtor settlement failure

possibility that is measured using migration analysis

or measurement through internal rating systen and

performed through last 5 (five) years historical data

migration level analysis based on loan segment.

2. loss given Default (lGD), measurement on loss level

amount caused by debtors’ failure in settling its liability,

measured with expected recovery method on last 5

(five) years write-off historical data based on loan

segment as well as its recovery

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 247: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 245

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

kredit per sektor ekonomi 2 tahun terakhir / Loan by Economic sector in Last 2 years

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

sektor Ekonomi economic Sectors

31 desember 2015December 31, 2015

31 desember 2014 December 31, 2014

Pertanian, Perburuan dan kehutanan / agriculture, Hunting and Forestry - -

Perikanan / Fishery - -

Pertambangan dan Penggalian / mining and Quarrying - 1,420

industri Pengolahan /manufacturing 9,279 -

listrik, Gas dan air / electricity, Gas and Water 208 -

konstruksi / Construction 26,257 -

Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and retail Trading 6,468 933

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Hotel and Food & beverage

455 285

Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications

460 -

Perantara keuangan / Financial intermediary 1,288,946 1,940,508

real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / real estate, rental and business Services

2,824 689

administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public administration, Defense and Compulsory Social Security

- -

jasa pendidikan / education Services - 30

jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Human Health and Social Work activities

20,973 24,704

jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya / Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal

8,978 1,724

jasa perorangan yang melayani rumah tangga / activities of Households as employers

52,245 22,439

badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / international institution and other extra international agencies

- -

kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities 147 -

bukan lapangan usaha / non business Field 286,690 -

lainnya / others - -

1,703,931 1,992,733

Page 248: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

246

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan kuantitatif struktur Permodalan bank Umum

Quantitative disclosure of Capital structure of Commercial banks

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)LAPORAN kEwAjibAN PENyEdiAAN MOdAL MiNiMUM / MiNiMUM CAPiTAL AdEQUACy REPORT

Per 31 desember 2015 dan 31 desember 2014 as of December 31, 2015 and December 31, 2014 (Dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

31-des-15 31-des-14

i modal inti (Tier 1) 301,775 288,466

1 modal inti utama / Core Capital (CeT 1) 301,775 288,466

1.1 modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) / Paid-in Capital (net after treasury shares) 278,129 -

1.2 Cadangan Tambahan modal / reserves of additional Paid-in Capital 38,020 -

1.2.1 agio / Disagio 18,704 -

1.2.2 modal sumbangan / Grants Capital - -

1.2.3 Cadangan umum / General reserves 37,375 -

1.2.4 laba/rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan / income/loss from Previous year to be calculated

(19,069) -

1.2.5 laba/rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan / income/loss from Current year to be calculated 14,303 -

1.2.6 Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan / Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - -

1.2.7 Dana setoran modal / Paid-in Capital Fund - -

1.2.8 Waran yang diterbitkan / Warrants issued - -

1.2.9 opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham / Shares option issued as shares-based compensation program

- -

1.2.10 Pendapatan komprehensif lain / other comprehensive income (115) -

1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap / Fixed assets revaluation surplus outstanding - -

1.2.12 Selisih kurang antara PPa dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif / underpaid mismatch between PPa with allowance for impairment losses on fixed assets

(13,178) -

1.2.13 Penyisihan Penghapusan aset (PPa) atas aset non produktif yang wajib dihitung / allowance for assets Written-off on non-earnings assets calculated

- -

1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book / underpaid mismatch on fair value adjustment and financial instruments in trading book

- -

1.3 kepentingan non Pengendali yang dapat diperhitungkan / non-controlling interest calculated

1.4 Faktor Pengurang modal inti utama / Capital Deduction Factor 14,374

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhanPerhitungan pajak tangguhan / Deferred Tax calculation 9,938 -

1.4.2 Goodwill / Goodwill - -

1.4.3 aset tidak berwujud lainnya / other intangible assets 4,436 -

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang / investment calculated as deducting factors

- -

1.4.5 kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi / Capital insusfficiency in subsidiary insurance company

- -

1.4.6 eksposur sekuritisasieksposur sekuritisasi / Securitization exposure - -

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya / other tier 1 deducting factors - -

1.4.8 investasi pada instrumen aT1 dan Tier 2 pada bank lain / investment with aT1 and Tier 2 instruments in other banks

- -

2 modal inti Tambahan / additional supplementary Capital (aT-1) - -

2.1 instrumen yang memenuhi persyaratan / instrument complying with aT-1 requirement - -

2.2 agio/ Disagio - -

2.3 Faktor Pengurang: investasi pada instrumen aT1 dan Tier 2 pada bank lain / Deducting factor: investment with aT1 and Tier 2 instruments with other banks

- -

Page 249: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 247

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

LAPORAN kEwAjibAN PENyEdiAAN MOdAL MiNiMUM / MiNiMUM CAPiTAL AdEQUACy REPORTPer 31 desember 2015 dan 31 desember 2014

as of December 31, 2015 and December 31, 2014 (Dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

31-des-15 31-des-14

ii modal Pelengkap (Tier 2) 17,971 25,699

1 instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan / Capital instruments in shares or other forms complying with requirements

- -

2 agio / disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap / agio / disagio From supplementary capital instrument issuance

- -

3 Cadangan umum aset produktif PPa yang wajib dibentuk (maks 1,25% aTmr risiko kredit) / General reserves in mandatory earnings ases Written off (PPa) allowance (max. 1.25% of credit risk rWa)

17,971 -

4 Cadangan tujuan / appropriated reserves - -

5 Faktor Pengurang modal Pelengkap / Suppementary capital deducting factors - -

5.1 Sinking Fund

5.2 investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain / investment in tier-2 instruments with other banks

Total Modal / Total Equity 319,746 314,165

kETERANgAN / description 31-des-15 31-des-14 kETERANgAN / Description

31-des-15 31-des-14

AsET TERTiMbANg MENURUT RisikO / Risk weighed Assets by Risk Profile RAsiO kPMM

aTmr riSiko kreDiT / CreDiT riSk rWa 1,672,633 1,969,619 rasio CeT1 15.22% 12.62%

aTmr riSiko PaSar / markeT riSk rWa - - rasio Tier 1 15.22% 12.62%

aTmr riSiko oPeraSional / oPeraTional riSk rWa 309,870 316,234 rasio Tier 2 0.91% 1.12%

ToTal aTmr / ToTal rWa 1,982,503 2,285,853 rasio total 16.13% 13.74%

RAsiO kPMM sEsUAi PROfiL RisikO / CAR RATiO bAsEd ON Risk PROfiLE

9% 10%

Page 250: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

248

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan wilayah - bank secara individual

disclosure of Net Receivables by Area – bank Only

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

455,444

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 198,270

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

355

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

3,308 86,987 2,859 5 58,657

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

20,779 48,908 27,671 7,642 90,672

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- 456 15 - 2,569

11 aset lainnya/other assets 29,216

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

Total 24,087 136,350 30,545 7,647 835,183

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 49 153 480 423

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

734 4,353 186,701 10,140 44,510

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

4,375 10,725 117,313 208,705 109,645

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

400 - 1,115 - 925

11 aset lainnya/other assets 1,548 3,194 5,041

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

Total 5,509 15,128 306,830 222,519 160,543

Page 251: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 249

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

kalimantan barat kalimantan selatan

kalimantan Tengah

kalimantan Timur

kep. bangka belitung

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 227

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

2,853 8,265 2,756 3,497 413

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

20,141 32,547 6,334 8,063 1,582

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

59 - - 27 -

11 aset lainnya/other assets 2,310

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

Total 23,053 43,349 9,090 11,587 1,995

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

kep. Riau Lampung Maluku Utara N.A.d. Nusa Tenggara barat

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

3,153 1,008 73 1,750 3,669

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

8,351 20,748 1,979 2,025 48,793

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- 2,527 100 - 158

11 aset lainnya/other assets

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

Total 11,504 24,282 2,152 3,775 52,619

Page 252: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

250

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

Nusa Tenggara Timur

Riau sulawesi barat sulawesi selatan sulawesi Tengah

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 856

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

2,583 2,797 1,712 23,051 2,124

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

26,709 30,440 9,720 66,794 9,960

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

373 - - 3,075 2,144

11 aset lainnya/other assets 1,743

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

Total 29,665 33,237 11,432 95,519 14,229

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

sulawesi Tenggara

sulawesi Utara

sumatera barat

sumatera selatan

sumatera Utara TOTAL

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

455,444

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

-

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

-

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 749 201,207

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

-

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

355

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

-

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

2,352 451 5,322 2,234 6,074 474,392

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

2,350 2,741 168,224 19,084 71,953 1,204,971

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

305 - 595 521 1,138 16,504

11 aset lainnya/other assets 2,048 45,100

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

-

Total 5,007 3,192 176,938 21,839 79,165 2,397,972

Page 253: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 251

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - 516,026

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - -

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - 132 36,717

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

- - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

- - - - 809

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

- - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

2,480 4,643 5,691 - 9,495

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

34,195 65,112 43,816 11,090 72,187

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- 175 65 - -

11 aset lainnya/other assets - - - - 25,050

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - -

Total 36,675 70,062 49,572 11,090 660,284

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - -

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - -

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - 18 56 182 448

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

- - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

- - - - -

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

- - - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

2,445 3,888 17,549 11,228 41,911

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

12,647 17,542 147,690 294,302 195,964

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

559 11 3,777 - 534

11 aset lainnya/other assets - - 2,722 5,778 4,745

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - -

Total 15,651 21,459 171,794 311,490 243,602

Page 254: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

252

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

kalimantan barat kalimantan selatan

kalimantan Tengah

kalimantan Timur

kep. bangka belitung

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - -

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - -

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - 145 47 - -

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

- - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

- - - - -

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

- - - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

4,427 8,339 3,921 4,633 714

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

35,671 40,458 5,462 11,859 2,345

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

1,919 - - - 3

11 aset lainnya/other assets 3,423

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - -

Total 42,017 52,365 9,430 16,492 3,062

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

kep. Riau Lampung Maluku Maluku Utara N.A.d.

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - -

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - -

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - -

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

- - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

- - - - -

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

- - - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

4,116 2,268 - 539 3,123

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

11,670 42,214 154 4,168 3,810

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- 479 15 - 7

11 aset lainnya/other assets

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - -

Total 15,786 44,961 169 4,707 6,940

Page 255: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 253

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

Nusa Tenggara barat

Nusa Tenggara Timur

Riau sulawesi barat

sulawesi selatan

sulawesi Tengah

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - -

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - -

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - 231 -

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

- - - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - -

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

- - - - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

3,984 3,706 4,026 2,781 26,775 4,133

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

76,468 41,476 37,285 12,708 111,947 26,680

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

752 252 - - 160 1,275

11 aset lainnya/other assets 2,878

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - -

Total 81,204 45,434 41,311 15,489 141,991 32,088

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region

sulawesi Tenggara

sulawesi Utara

sumatera barat

sumatera selatan

sumatera Utara

TOTAL

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - 516,026

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - -

4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - - 165 - - 38,141

5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property

- - - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - 809

7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans

- - - - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

5,070 731 7,938 4,078 8,383 203,015

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

6,616 4,427 232,692 32,840 101,102 1,736,597

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

221 250 - 1,024 139 11,617

11 aset lainnya/other assets 4,873 49,469

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - -

Total 11,907 5,408 245,668 37,942 109,624 2,555,674

Page 256: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

254

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak - bank secara individual

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015/December 31, 2015

31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity

≤ 1 tahun/≤ 1 year

> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year

to 3 years

> 3 tahun s.d 5 tahun/

>3 years to 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Non kontraktual/

non-contractual

Total ≤ 1 tahun/≤ 1 year

> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year to 3

years

> 3 tahun s.d 5 tahun/>3 years to

5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Non kontraktual/

non-contractual

Total

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

455,444 - - - - 455,444 516,026 - - - - 516,026

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada bank / receivables on banks

201,207 - - - - 201,207 38,141 - - - - 38,141

5 kredit beragun rumah Tinggal/ loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

355 - - - - 355 809 - - - - 809

7 kredit Pegawai/ Pensiunan/ employee/retired loans

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

33,153 349,390 90,068 1,781 - 474,392 21,098 104,472 73,715 3,633 95 203,014

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

179,922 671,198 352,591 1,135 125 1,204,971 174,227 890,574 662,682 8,290 824 1,736,597

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

13,333 2,890 - - 282 16,504 3,067 5,132 2,238 12 1,169 11,618

11 aset lainnya/other assets 45,100 45,100 - - - - 49,469 49,469

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - -

Total 883,413 1,023,478 442,659 2,916 45,507 2,397,972 753,368 1,000,178 738,635 11,935 51,557 2,555,673

Page 257: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 255

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak - bank secara individual

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015/December 31, 2015

31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity

≤ 1 tahun/≤ 1 year

> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year

to 3 years

> 3 tahun s.d 5 tahun/

>3 years to 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Non kontraktual/

non-contractual

Total ≤ 1 tahun/≤ 1 year

> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year to 3

years

> 3 tahun s.d 5 tahun/>3 years to

5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Non kontraktual/

non-contractual

Total

1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

455,444 - - - - 455,444 516,026 - - - - 516,026

2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada bank / receivables on banks

201,207 - - - - 201,207 38,141 - - - - 38,141

5 kredit beragun rumah Tinggal/ loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - -

6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate

355 - - - - 355 809 - - - - 809

7 kredit Pegawai/ Pensiunan/ employee/retired loans

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

33,153 349,390 90,068 1,781 - 474,392 21,098 104,472 73,715 3,633 95 203,014

9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

179,922 671,198 352,591 1,135 125 1,204,971 174,227 890,574 662,682 8,290 824 1,736,597

10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

13,333 2,890 - - 282 16,504 3,067 5,132 2,238 12 1,169 11,618

11 aset lainnya/other assets 45,100 45,100 - - - - 49,469 49,469

12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - -

Total 883,413 1,023,478 442,659 2,916 45,507 2,397,972 753,368 1,000,178 738,635 11,935 51,557 2,555,673

Page 258: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

256

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual

No sektor Ekonomi / economy Sector

Tagihan kepada

Pemerintah/receivables

on Sovereigns

Tagihan kepada Entitas sektor Publik/

receivables on Public

Sector entities

Tagihan kepada bank Pembangunan

Multilateral /receivables on multilateral

Development banks and international institution

Tagihan kepada

bank/receivables

on banks

kredit beragun Rumah

Tinggal/loans Secured by residential

Property

kredit beragun Properti

komersil/loans

Secured by

Commercial real

estate

kredit Pegawai/

Pensiunan/employee/

retired loans

Tagihan kepada Usaha Mikro,

Usaha kecil dan Portofolio Ritel/

receivables on micro, Small

business & retail Portfolio

Tagihan kepada korporasi/

receivables on Corporate

Tagihan yang Telah

jatuh Tempo/Past Due

receivables

Aset Lainnya/

other assets

Eksposur di Unit Usaha

syariah (Apabila

Ada)/exposures at Sharia based

business (if any)

31 des 2015/dec 31, 2015

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - - - - -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying

- - - - - - - - - - - -

4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - 9,321 44 - - -

5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - 210 - - - -

6 konstruksi/Construction - - - - - - - 984 25,576 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading

- - - - - - - 4,427 2,106 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan Penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage

- - - - - - - 458 - - - -

9 Transportasi, Pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - 463 - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 455,444 - - 201,207 - 355 - 119,519 1,142,371 16,241 - -

11 real estate, usaha Persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services

- - - - - - - 981 1,874 - - -

12 administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan jaminan Sosial Wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security

- - - - - - - - - - - -

13 jasa Pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -

14 jasa kesehatan dan kegiatan Sosial/Human Health and Social Work activities

- - - - - - - - 21,102 - - -

15 jasa kemasyarakatan, Sosial budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal

- - - - - - - 4,845 4,205 - - -

16 jasa Perorangan yang melayani rumah Tangga/activities of Households as employers

- - - - - - - 51,214 933 262 - -

17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities

- - - - - - - 148 - - - -

19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 281,823 6,761 1 - -

20 lainnya/others - - - - - - - - - - 45,100 -

Total/Total 455,444 - - 201,207 - 355 - 474,392 1,204,971 16,504 45,100 -

Page 259: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 257

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual

No sektor Ekonomi / economy Sector

Tagihan kepada

Pemerintah/receivables

on Sovereigns

Tagihan kepada Entitas sektor Publik/

receivables on Public

Sector entities

Tagihan kepada bank Pembangunan

Multilateral /receivables on multilateral

Development banks and international institution

Tagihan kepada

bank/receivables

on banks

kredit beragun Rumah

Tinggal/loans Secured by residential

Property

kredit beragun Properti

komersil/loans

Secured by

Commercial real

estate

kredit Pegawai/

Pensiunan/employee/

retired loans

Tagihan kepada Usaha Mikro,

Usaha kecil dan Portofolio Ritel/

receivables on micro, Small

business & retail Portfolio

Tagihan kepada korporasi/

receivables on Corporate

Tagihan yang Telah

jatuh Tempo/Past Due

receivables

Aset Lainnya/

other assets

Eksposur di Unit Usaha

syariah (Apabila

Ada)/exposures at Sharia based

business (if any)

31 des 2015/dec 31, 2015

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - - - - -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying

- - - - - - - - - - - -

4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - 9,321 44 - - -

5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - 210 - - - -

6 konstruksi/Construction - - - - - - - 984 25,576 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading

- - - - - - - 4,427 2,106 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan Penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage

- - - - - - - 458 - - - -

9 Transportasi, Pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - 463 - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 455,444 - - 201,207 - 355 - 119,519 1,142,371 16,241 - -

11 real estate, usaha Persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services

- - - - - - - 981 1,874 - - -

12 administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan jaminan Sosial Wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security

- - - - - - - - - - - -

13 jasa Pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -

14 jasa kesehatan dan kegiatan Sosial/Human Health and Social Work activities

- - - - - - - - 21,102 - - -

15 jasa kemasyarakatan, Sosial budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal

- - - - - - - 4,845 4,205 - - -

16 jasa Perorangan yang melayani rumah Tangga/activities of Households as employers

- - - - - - - 51,214 933 262 - -

17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities

- - - - - - - 148 - - - -

19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 281,823 6,761 1 - -

20 lainnya/others - - - - - - - - - - 45,100 -

Total/Total 455,444 - - 201,207 - 355 - 474,392 1,204,971 16,504 45,100 -

Page 260: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

258

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No sektor Ekonomi / economy Sector

Tagihan kepada

Pemerintah/receivables

on Sovereigns

Tagihan kepada Entitas sektor Publik/

receivables on Public

Sector entities

Tagihan kepada bank Pembangunan

Multilateral /receivables on multilateral

Development banks and international institution

Tagihan kepada

bank/receivables

on banks

kredit beragun Rumah

Tinggal/loans Secured by residential

Property

kredit beragun Properti

komersil/loans

Secured by

Commercial real

estate

kredit Pegawai/

Pensiunan/employee/

retired loans

Tagihan kepada Usaha Mikro,

Usaha kecil dan Portofolio Ritel/

receivables on micro, Small

business & retail Portfolio

Tagihan kepada korporasi/

receivables on Corporate

Tagihan yang Telah

jatuh Tempo/Past Due

receivables

Aset Lainnya/

other assets

Eksposur di Unit Usaha

syariah (Apabila

Ada)/exposures at Sharia based

business (if any)

31 des 2014/dec 31, 2014

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - - - - -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying

- - - - - - - - 1,424 - - -

4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - - - - - -

5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -

6 konstruksi/Construction - - - - - - - - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading

- - - - - - - 195 745 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage

- - - - - - - - 286 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - - - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 516,026 - - 38,141 - 809 - 184,067 1,706,819 11,501 - -

11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services

- - - - - - - 699 - - - -

12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security

- - - - - - - - - - - -

13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -

14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities

- - - - - - - - 24,828 - - -

15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal

- - - - - - - 70 1,553 - - -

16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers

- - - - - - - - - - - -

17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities

- - - - - - - - - - - -

19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 17,983 942 117 - -

20 lainnya/others - - - - - - - - - - 49,469 -

Total / Total 516,026 - - 38,141 - 809 - 203,014 1,736,597 11,618 49,469 -

Page 261: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 259

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No sektor Ekonomi / economy Sector

Tagihan kepada

Pemerintah/receivables

on Sovereigns

Tagihan kepada Entitas sektor Publik/

receivables on Public

Sector entities

Tagihan kepada bank Pembangunan

Multilateral /receivables on multilateral

Development banks and international institution

Tagihan kepada

bank/receivables

on banks

kredit beragun Rumah

Tinggal/loans Secured by residential

Property

kredit beragun Properti

komersil/loans

Secured by

Commercial real

estate

kredit Pegawai/

Pensiunan/employee/

retired loans

Tagihan kepada Usaha Mikro,

Usaha kecil dan Portofolio Ritel/

receivables on micro, Small

business & retail Portfolio

Tagihan kepada korporasi/

receivables on Corporate

Tagihan yang Telah

jatuh Tempo/Past Due

receivables

Aset Lainnya/

other assets

Eksposur di Unit Usaha

syariah (Apabila

Ada)/exposures at Sharia based

business (if any)

31 des 2014/dec 31, 2014

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - - - - -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying

- - - - - - - - 1,424 - - -

4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - - - - - -

5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -

6 konstruksi/Construction - - - - - - - - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading

- - - - - - - 195 745 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage

- - - - - - - - 286 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - - - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 516,026 - - 38,141 - 809 - 184,067 1,706,819 11,501 - -

11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services

- - - - - - - 699 - - - -

12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security

- - - - - - - - - - - -

13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -

14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities

- - - - - - - - 24,828 - - -

15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal

- - - - - - - 70 1,553 - - -

16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers

- - - - - - - - - - - -

17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities

- - - - - - - - - - - -

19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 17,983 942 117 - -

20 lainnya/others - - - - - - - - - - 49,469 -

Total / Total 516,026 - - 38,141 - 809 - 203,014 1,736,597 11,618 49,469 -

Page 262: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

260

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan wilayah - bank secara individual

disclosure of Receivables and Provisioning based on Area - Consolidated

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

wilayah / area

bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta

1 Tagihan / receivables 24,087 136,559 30,605 7,647 838,381

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / impaired receivables

a. belum jatuh Tempo/ non Past Due

- 664 75 - 5,766

b. Telah jatuh Tempo/Past Due - - - - -

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPn)-individual/allowance for impairment losses - individual

- - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPn)-kolektif/allowance for impairment losses - Collective

357 868 534 1 3,924

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-off receivables

34,138

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

wilayah / area

gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur

1 Tagihan / Receivables 5,720 15,128 309,325 222,519 161,062

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

573 - 3,182 - 1,249

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 39 - 428 - 195

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

310 298 5,199 322 1,898

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

23,978 844 11,228

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

wilayah / area

kalimantan barat kalimantan selatan

kalimantan Tengah

kalimantan Timur

kep. bangka belitung

1 Tagihan / Receivables 24,047 43,349 9,090 11,692 1,995

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

1,053 - - 132 -

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - - - - -

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

1,638 243 22 645 22

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

Page 263: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 261

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

wilayah / area

kep. Riau Lampung Maluku Utara N.A.d. Nusa Tenggara barat

1 Tagihan / Receivables 11,504 25,715 2,199 3,775 53,227

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

- 3,899 147 - 765

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - 61 - - -

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

139 1,663 147 288 919

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 / December 31, 2015

wilayah / area

Nusa Tenggara Timur

Riau sulawesi barat sulawesi selatan sulawesi Tengah

1 Tagihan / Receivables 31,103 33,237 11,514 96,311 17,910

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

1,811 - 82 3,819 5,825

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - - - 48 -

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

1,536 266 83 947 4,022

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

5,049

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2015 /December 31, 2015

wilayah / area

sulawesi Tenggara

sulawesi Utara

sumatera barat

sumatera selatan

sumatera Utara

TOTAL

1 Tagihan / Receivables 6,154 3,192 177,747 22,546 80,711 2,418,049

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

-

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

1,177 - 1,403 1,040 2,684 35,347

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 274 - - 189 - 1,233

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

1,163 157 2,321 707 1,772 32,410

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

75,236

515,017,468

Page 264: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

262

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

wilayah / area

bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta

1 Tagihan / Receivables 36,675 70,522 50,064 11,090 661,120

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

- 291 333 - -

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - 345 223 - 836

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

95 1,069 1,014 36 1,325

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

wilayah / area

gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur

1 Tagihan / Receivables 17,805 21,582 198,486 312,332 251,647

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

2,023 85 26,484 843 7,418

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 689 48 3,985 - 1,161

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - 11,358 - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

2,606 1,716 22,143 1,734 16,959

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

6,060 137 1,320

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

wilayah / area

kalimantan barat kalimantan selatan

kalimantan Tengah

kalimantan Timur

kep. bangka belitung

1 Tagihan / Receivables 47,464 52,365 9,430 16,492 3,072

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

3,562 - - - -

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 3,804 - - - 13

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

3,479 - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

3,625 1,593 29 710 18

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

Page 265: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 263

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

wilayah / area

kep. Riau Lampung Maluku Maluku Utara N.A.d.

1 Tagihan / Receivables 15,786 45,623 229 4,707 6,969

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

- 1,141 - - 36

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - - 75 - -

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual

- - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

38 2,023 60 33 1,278

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

wilayah / area

Nusa Tenggara barat

Nusa Tenggara Timur

Riau sulawesi barat

sulawesi selatan

sulawesi Tengah

1 Tagihan / Receivables 83,297 45,787 41,310 15,488 144,225 34,324

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

2,784 596 - - 1,944 1,771

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 61 8 - - 450 1,740

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment losses - Individual

- - - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective

3,162 633 110 31 4,647 2,800

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

No kategori Portofolio / Portfolio Category

31 desember 2014 / December 31, 2014

wilayah / area

sulawesi Tenggara

sulawesi Utara

sumatera barat

sumatera selatan

sumatera Utara

TOTAL

1 Tagihan / Receivables 12,760 6,372 245,667 37,960 110,159 2,610,809

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables

-

a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due

910 1,214 - 1,042 573 53,050

b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 164 - - - 101 13,703

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment losses - Individual

- - - - - 14,837

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment losses - Collective

1,016 2,000 1,116 227 1,578 75,424

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables

7,517

2,775,340

Page 266: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

264

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual

disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic sectors - bank Only

No sektor Ekonomi/Economic sectors Tagihan/Receivables Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/impaired Receivables

Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-individual/Allowance for

impairment Losses-individual

Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-kolektif/Allowance

for impairment Losses-collective

Tagihan yang dihapus buku/written off Receivables

belum jatuh tempo/Non Past

due

Telah jatuh tempo/Past

due 31 desember 2015/december 31, 2015

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying - - - - - - 4 industri Pengolahan/manufacturing 9,365 - - - 15 - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water 210 - - - 0 - 6 konstruksi/Construction 26,560 - - - 80 - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 6,533 - - - 27 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 458 - - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and

Communications463 - - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 1,955,148 35,020 1,233 - 30,775 71,534 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 2,855 - - - 26 - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration,

Defense and Compulsory Social Security- - - - - -

13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 21,102 - - - 323 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,

entertainment and other Personal9,050 - - - 179 -

16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers 52,473 326 - - 205 - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and

other extra international agencies- - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities 149 - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 288,585 1 - - 779 3,702 20 lainnya/others 45,100 - - - - -

Total/Total 2,418,049 35,347 1,233 - 32,410 75,236 31 desember 2014/december 31, 2014

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying 1,424 1,424 - - 855 - 4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - 6 konstruksi/Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 940 - - - 2 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 286 - - - 4 - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and

Communications- - - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 2,508,892 157,876 11,665 14,837 70,501 7,380 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 699 - - - - - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib//Public administration,

Defense and Compulsory Social Security- - - - - -

13 jasa pendidikan/education Services 30 30 - - 30 - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 24,828 - - - 306 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,

entertainment and other Personal1,727 - 104 - 163 -

16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers - - - - - - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and

other extra international agencies- - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities - - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 22,515 744 2,846 - 3,563 138

20 lainnya/others 49,469 - - - - - Total/Total 2,610,810 160,074 14,615 14,837 75,424 7,518

Page 267: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 265

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual

disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic sectors - bank Only

No sektor Ekonomi/Economic sectors Tagihan/Receivables Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/impaired Receivables

Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-individual/Allowance for

impairment Losses-individual

Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-kolektif/Allowance

for impairment Losses-collective

Tagihan yang dihapus buku/written off Receivables

belum jatuh tempo/Non Past

due

Telah jatuh tempo/Past

due 31 desember 2015/december 31, 2015

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying - - - - - - 4 industri Pengolahan/manufacturing 9,365 - - - 15 - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water 210 - - - 0 - 6 konstruksi/Construction 26,560 - - - 80 - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 6,533 - - - 27 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 458 - - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and

Communications463 - - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 1,955,148 35,020 1,233 - 30,775 71,534 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 2,855 - - - 26 - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration,

Defense and Compulsory Social Security- - - - - -

13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 21,102 - - - 323 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,

entertainment and other Personal9,050 - - - 179 -

16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers 52,473 326 - - 205 - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and

other extra international agencies- - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities 149 - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 288,585 1 - - 779 3,702 20 lainnya/others 45,100 - - - - -

Total/Total 2,418,049 35,347 1,233 - 32,410 75,236 31 desember 2014/december 31, 2014

1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying 1,424 1,424 - - 855 - 4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - 6 konstruksi/Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 940 - - - 2 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 286 - - - 4 - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and

Communications- - - - - -

10 Perantara keuangan/Financial intermediary 2,508,892 157,876 11,665 14,837 70,501 7,380 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 699 - - - - - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib//Public administration,

Defense and Compulsory Social Security- - - - - -

13 jasa pendidikan/education Services 30 30 - - 30 - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 24,828 - - - 306 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,

entertainment and other Personal1,727 - 104 - 163 -

16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers - - - - - - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and

other extra international agencies- - - - - -

18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities - - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 22,515 744 2,846 - 3,563 138

20 lainnya/others 49,469 - - - - - Total/Total 2,610,810 160,074 14,615 14,837 75,424 7,518

Page 268: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

266

kebijakan PenGGunaan PerinGkaT Dalam PerHiTunGan aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko kreDiT

Portofolio kredit yang dimiliki bank kesejahteraan

menggunakan bobot risiko tagihan yang tidak didasarkan

pada peringkat. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2015

bank kesejahteraan tidak menggunakan lembaga pemeringkat.

raTinG aPPliCaTion PoliCy in CalCulaTinG riSk WeiGHTeD aSSeTS baSeD on riSk For CreDiT riSk

Credit portfolio owned by bank kesejahteraan is utilizing

risk weight of the receivables which is not based on the

rating. Therefore, as end of 2015, bank kesejahteraan did

not hire any rating agency.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan kerugian Penurunan Nilai - bank secara individual

Movements of impairment Provision disclosure - bank Only

No keterangan/description 31 desember 2015/December 31, 2015

31 desember 2014/December 31, 2014

CkPN individual/individual

Allowance for impairment

Losses - individual

CkPN kolektif/individual

Allowance for impairment

Losses - Collective

CkPN individual/individual

Allowance for impairment

Losses- individual

CkPN kolektif/individual

Allowance for impairment

Losses- Collective

1 Saldo awal CkPn/beginning balance - allowance for impairmentlosses

14,837 75,424 17,076 25,460

2 Pembentukan (pemulihan) CkPn pada periode berjalan (net)/additional/reversal allowance for impairment losses

- 17,385 3,913 51,416

2.a. Pembentukan CkPn pada periode berjalan/during the year-net

- 17,385 3,913 51,148

2.b. Pemulihan CkPn pada periode berjalan/reversal allowance for impairment losses during theyear

- - - -

3 CkPn yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/allowance for impairment losses used for written off receivables during the year

(14,837) (60,399) (6,152) (1,452)

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/other additional allowance during the year

- - - -

Page 269: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 267

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Risiko kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - bank secara individual

disclosure of Counterparty Credit Risk - Reverse Repo Transaction - bank Only

(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No kategori Portofolio/Portfolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015

Tagihan bersih/Net Receivables

Nilai MRk/MRk value

Tagihan bersih setelah MRk/

Net Receivables After MRk

ATMR setelah

MRk/RwA after MRk

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institutions

- - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - -

5. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - -

6. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - -

Total - - - -

No kategori Portofolio/Portfolio Category 31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersih/Net Receivables

Nilai MRk/MRk value

Tagihan bersih setelah MRk/Net Receivables After

MRk

ATMR setelah

MRk/RwA after MRk

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institutions

- - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - -

5. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - -

6. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - -

Total - - - -

Page 270: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

268

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

miTiGaSi riSiko kreDiT

Penghitungan aTmr risiko kredit yang dilakukan oleh bank

kesejahteraan dapat memperhitungkan keberadaan agunan,

penjaminan, asuransi kredit, maupun bentuk garansi sebagai

teknik mitigasi risiko kredit. bank kesejahteraan telah

menetapkan kebijakan terhadap jenis agunan yang dapat

diterima oleh bank antara lain berupa:

1. agunan kebendaan berupa benda bergerak berwujud

maupun benda bergerak tidak berwujud yang memenuhi

kriteria yang dapat diterima sesuai ketentuan yang

berlaku, antara lain, memiliki nilai ekonomis, marketable,

transferable, dan memiliki nilai yuridis.

2. agunan non kebendaan berupa personel guarantee

dan company guarantee, yang hanya merupakan dan

diterima sebagai agunan tambahan yang tidak

mempengaruhi rasio nilai agunan terhadap plafond

kredit.

barang agunan diasuransikan dengan “Banker’s Clause”

bank kesejahteraan dengan nilai pertanggungan asuransi

minimal senilai barang agunan dengan jangka waktu

pertanggungan asuransi sampai dengan kredit lunas/ selesai.

Perusahaan asuransi yang ditunjuk akan senantiasa dievaluasi

oleh bank sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

bank kesejahteraan tidak menggunakan atau

memperhitungkan teknik mitigasi risiko kredit dalam

perhitungan aset tertimbang (aTmr) untuk risiko kredit.

CreDiT riSk miTiGaTion

Credit risk rWa calculation carried by bank kesejahteraan

may calculate collateral, guarantee, loan insurance or other

collateral forms availability as credit risk mitigation techniques.

bank kesejahteraan has implemented several policies on

collateral type that is accepted by the bank, as of:

1. Collateral in form of tangible or intangible moving goods

that complies to the acceptable criteria referring to

applicable regulation, such as holding economy value,

marketable, transferrable and holding judicial value.

2. non-goods collateral in form of personal and corporate

collateral, that is only and accepted as supplementary

colalteral that does not affect collateral value ratio to

loan plafond.

Collateral goods insured by banker’s clause of bank

kesejahteraan with insurance protection value equal with

the collateral goods value withing insurance protection time

coverage period to the loan settlement. The insurance

company that is appointed will be evaluated by the bank at

least once in a year.

bank kesejahteraan did not utilize or calculate credit risk

mitigation in measuring risk Weighted assets (rWa) for

credit risk.

Page 271: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 269

Page 272: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

270

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih bobot Risiko setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit -

bank secara individual

disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only

No kategori Portofolio/Portfolio Category

31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

a eksposur neraca/balance Sheet exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

455,444 - - - - - - - - - - - 516,026 - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- 201,207 - - - - - - - - 40,241 3,219 - 38,141 - - - - - - - - 7,628 610

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - 355 - 355 28 - - - - - - - 809 - 809 65

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - 474,392 - - 355,794 28,464 - - - - - - 203,014 - - 152,261 12,181

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

- - - - - - - 1,204,971 - - 1,204,971 96,398 - - - - - - - 1,736,597 - - 1,736,597 138,928

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - 16,503 24,755 1,980 - - - - - - - - 11,618 17,427 1,394

11. aset lainnya/other assets 5,140 - - - - - - 37,908 - - 37,908 3,033 5,140 - - - - - - 44,329 - - 44,329 3,546 12 eksposur di unit usaha Syariah

(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total eksposur neraca/Total balance Sheet exposure

460,584 201,207 - - - - 474,392 1,243,234 16,503 - 1,664,024 133,122 521,166 38,141 - - - - 203,014 1,781,735 11,618 - 1,959,051 156,724

b eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi rekening administratif/Commitment/Contingency liability on off balance account exposure

- -

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 273: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 271

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih bobot Risiko setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit -

bank secara individual

disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only

No kategori Portofolio/Portfolio Category

31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

a eksposur neraca/balance Sheet exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

455,444 - - - - - - - - - - - 516,026 - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- 201,207 - - - - - - - - 40,241 3,219 - 38,141 - - - - - - - - 7,628 610

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - 355 - 355 28 - - - - - - - 809 - 809 65

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - 474,392 - - 355,794 28,464 - - - - - - 203,014 - - 152,261 12,181

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

- - - - - - - 1,204,971 - - 1,204,971 96,398 - - - - - - - 1,736,597 - - 1,736,597 138,928

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - 16,503 24,755 1,980 - - - - - - - - 11,618 17,427 1,394

11. aset lainnya/other assets 5,140 - - - - - - 37,908 - - 37,908 3,033 5,140 - - - - - - 44,329 - - 44,329 3,546 12 eksposur di unit usaha Syariah

(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total eksposur neraca/Total balance Sheet exposure

460,584 201,207 - - - - 474,392 1,243,234 16,503 - 1,664,024 133,122 521,166 38,141 - - - - 203,014 1,781,735 11,618 - 1,959,051 156,724

b eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi rekening administratif/Commitment/Contingency liability on off balance account exposure

- -

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 274: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

272

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio/Portfolio Category

31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - 431 - - 431 34 - - - - - - - 239 - - 239 19

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - 266 - - - 200 16 - - - - - - 992 - - - 744 60

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

- - - - - - - 7,966 - - 7,966 637 - - - - - - - 9,585 - - 9,585 767

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - 8 - 12 1 - - - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total eksposur Tra/Total off balance Transaction

- - - - - - 266 8,397 8 - 8,609 689 - - - - - - 992 9,824 - - 10,568 845

C eksposur akibat kegagalan Pihak lawan (Counterparty Credit risk) /Counterparty risk exposure

- - - - - - - - - - 0 - 0 0 - 0 - - - -

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 eksposur di unit usaha Syariah

(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total eksposur Counter Party Credit risk/

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 275: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 273

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio/Portfolio Category

31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA

beban Modal/Capital

Expense

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - 431 - - 431 34 - - - - - - - 239 - - 239 19

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - 266 - - - 200 16 - - - - - - 992 - - - 744 60

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

- - - - - - - 7,966 - - 7,966 637 - - - - - - - 9,585 - - 9,585 767

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - 8 - 12 1 - - - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total eksposur Tra/Total off balance Transaction

- - - - - - 266 8,397 8 - 8,609 689 - - - - - - 992 9,824 - - 10,568 845

C eksposur akibat kegagalan Pihak lawan (Counterparty Credit risk) /Counterparty risk exposure

- - - - - - - - - - 0 - 0 0 - 0 - - - -

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 eksposur di unit usaha Syariah

(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total eksposur Counter Party Credit risk/

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 276: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

274

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko kredit - bank secara individual

disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only

No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersih/Net Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured

Part

Tagihan bersih/Net

Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part

Agunan/Collateral

garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan

insurance

lainnya/Others

Agunan/Collateral garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan insurance

lainnya/Others

A Eksposur Neraca/balance sheet Exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

516,046 - - - - 516,046 455,444 - - - - 455,444

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks 38,141 - - - - 38,141 201,207 - - - - 201,207

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

809 - - - - 809 355 - - - - 355

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

203,014 - - - - 203,014 474,392 - - - - 474,392

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 1,736,597 - - - - 1,736,597 1,204,971 - - - - 1,204,971

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

13,486 - - - - 13,486 16,503 - - - - 16,503

11. aset lainnya/other assets 51,229 - - - - 51,229 45,100 - - - - 45,100

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total balance sheet Exposure 2,559,323 - - - - 2,559,323 2,397,972 - - - - 2,397,972

b Eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif/Commitment/Contingency Liability on Off balance Account Exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

2,210 - - - - 2,210 7,966 - - - - 7,966

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - 266 - - - - 266

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

1,196 - - - - 1,196 - - - - - -

Page 277: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 275

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko kredit - bank secara individual

disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only

No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersih/Net Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured

Part

Tagihan bersih/Net

Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part

Agunan/Collateral

garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan

insurance

lainnya/Others

Agunan/Collateral garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan insurance

lainnya/Others

A Eksposur Neraca/balance sheet Exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

516,046 - - - - 516,046 455,444 - - - - 455,444

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks 38,141 - - - - 38,141 201,207 - - - - 201,207

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

809 - - - - 809 355 - - - - 355

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

203,014 - - - - 203,014 474,392 - - - - 474,392

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 1,736,597 - - - - 1,736,597 1,204,971 - - - - 1,204,971

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

13,486 - - - - 13,486 16,503 - - - - 16,503

11. aset lainnya/other assets 51,229 - - - - 51,229 45,100 - - - - 45,100

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total balance sheet Exposure 2,559,323 - - - - 2,559,323 2,397,972 - - - - 2,397,972

b Eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif/Commitment/Contingency Liability on Off balance Account Exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

2,210 - - - - 2,210 7,966 - - - - 7,966

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - 266 - - - - 266

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

1,196 - - - - 1,196 - - - - - -

Page 278: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

276

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersih/Net Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured

Part

Tagihan bersih/Net

Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part

Agunan/Collateral

garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan

insurance

lainnya/Others

Agunan/Collateral garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan insurance

lainnya/Others

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 42,925 - - - - 42,925 431 - - - - 431

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - 8 - - - - 8

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Off balance Transaction 46,331 - - - - 46,331 8,671 - - - - 8,671

C Eksposur Akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) /Counterparty Risk Exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - - - - -

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - - - - - -

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - - - - - - - - -

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - -

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counter Party Credit Risk/Total Counterparty Credit Risk Exposure

- - - - - - - - - - - -

Page 279: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 277

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersih/Net Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured

Part

Tagihan bersih/Net

Receivables

bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part

Agunan/Collateral

garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan

insurance

lainnya/Others

Agunan/Collateral garansi/guarantee

Asuransi kredit/Loan insurance

lainnya/Others

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 42,925 - - - - 42,925 431 - - - - 431

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - 8 - - - - 8

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Off balance Transaction 46,331 - - - - 46,331 8,671 - - - - 8,671

C Eksposur Akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) /Counterparty Risk Exposure

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - - - - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - - - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - - - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - - - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - - - - - - -

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

- - - - - - - - - - -

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - - - - - - - - -

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - - - - - - - - -

11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - -

12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)

- - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counter Party Credit Risk/Total Counterparty Credit Risk Exposure

- - - - - - - - - - - -

Page 280: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

278

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Perhitungan ATMR Risiko kredit Pendekatan standar - bank secara individual

Credit Risk RwA Calculation based on standard Approach - bank Only

1. Pengungkapan eksposur aset di neraca/Disclosure of on balance Sheet assets exposures

No kategori Portofolio/Portofolio category

31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersihNet

Receivables

ATMR sebelum

MRk/RwA before MRk

ATMR setelah

MRk/RwA/After MRk

Tagihan bersihNet

Receivables

ATMR sebelum MRk/RwA

before MRk

ATMR setelah

MRk/RwA/After MRk

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

516,046 - - 455,444 - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

38,141 7,628.00 7,628.00 201,207 40,241 40,241

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

809 809.00 809.00 355 355 355

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

203,014 152,261.00 152,261.00 474,392 355,794 355,794

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

1,736,597 1,736,597.00 1,736,597.00 1,204,971 1,204,971 1,204,971

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

13,486 20,229 20,229.00 16,503 24,755 24,755

11. aset lainnya/other assets 51,229 46,088.79 45,100 37,908

Total/Total 2,559,323 1,917,524 1,963,613 2,397,972 1,626,116 1,664,024

Page 281: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 279

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

2. Pengungkapan eksposur kewajiban komitmen/ kontijensi pada Transaksi rekening administratif / Disclosure of exposure

on off balance Sheet Commitment/Contingency

No kategori Portofolio/Portofolio category

31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Tagihan bersihNet

Receivables

ATMR sebelum

MRk/RwA before MRk

ATMR setelah

MRk/RwA/After MRk

Tagihan bersihNet

Receivables

ATMR sebelum MRk/

RwA before MRk

ATMR setelah MRk/RwA/After MRk

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

- - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

9,585 9,585 9,585.00 7,966 7,966 7,966

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

789.00 592.00 592.00 266 200 200

7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans

- - - - - -

8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio

442.00 442.00 442.00 431 431 431

9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate

- - - - - -

10. Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables

- - - 8 12 12

11. aset lainnya/other assets

- - - - - -

Total/Total 10,816 10,619 10,619 8,671 8,609 8,609

Page 282: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

280

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

3. Pengungkapan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan Pihak lawan (Counterparty Credit risk) /

Disclosure of exposure of Settlement risk

No kategori Portofolio/Portofolio category

31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014Tagihan

bersihNet Receivables

ATMR sebelum

MRk/RwA before MRk

ATMR setelah

MRk/RwA/After MRk

Tagihan bersihNet

Receivables

ATMR sebelum MRk/

RwA before MRk

ATMR setelah MRk/RwA/After MRk

1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns

0 - - - - -

2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities

- - - - - -

3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution

- - - - - -

4. Tagihan kepada bank/receivables on banks

- - - - - -

5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property

- - - - - -

6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate

- - - - - -

Total/Total - - - - - -

4. Pengungkapan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan Setelmen (settlement risk)

No jenis Transaksi/Type of Transaction

31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Nilai Eksposur/Exposure

value

Capital deduction

factor/Capital deduction factor

ATMR/RwA

Nilai Eksposur/Exposure

value

Capital deduction

factor/Capital deduction

factor

ATMR/RwA

1. Delivery versus payment 0 0 0 0a. beban modal 8% (5-15

hari)/Capital expense 8% (5-15 days)

0 0 0 0

b. beban modal 50% (16-30 hari)/Capital expensel 50% (16-30 days)

0 0 0 0

c. beban modal 75% (31-45 hari)/Capital expense 75% (31-45 days)

0 0 0 0

d. beban modal 100% (lebih dari 45 hari)/Capital expensel 100% (more than 45 days)

0 0 0 0

2. non-delivery versus payment/non-delivery versus payment

0 0 0 0

ToTal/ToTal 0 0 0 0 0 0

Page 283: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 281

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

5. Pengungkapan eksposur Sekuritisasi / Disclosure of Securitization exposure

No jenis Transaksi 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014faktor Pengurang

ModalATMR faktor Pengurang

ModalATMR

1. Fasilitas kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan/eligible loan facilities

0 0 0 0

2. Fasilitas kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan/illegible loan facilities

0 0 0 0

3. Fasilitas likuiditas yang memenuhi persyaratan/eligible liqudity facilities

0 0

4. Fasilitas likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan/illegibible liquidity facilities

0 0 0 0

5. Pembelian efek beragun aset yang memenuhi persyaratan/eligible securities backed assets purchase

0 0 0 0

6. Pembelian efek beragun aset yang tidak memenuhi persyaratan/illegilbe securities backed assets purchase

0 0 0 0

7. eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan bank indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum/expsoure of Securitization excluded on regulation of bank indonesia regarding prudent principle in assets securitization activity for commercial banks

0 0

ToTal/ToTal 0 0 0 0

6. Pengungkapan eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/Disclosure of exposure at Sharia business unit (if any)

No jenis Transaksi 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

faktor Pengurang Modal

ATMR faktor Pengurang Modal

ATMR

1. Total eksposur/Total eksposure

0 0 0 0

7. Total Pengukuran risiko kredit/Disclosure of Total Credit risk management

Posisi Tanggal Laporan /reporting Date Position

2014

Posisi Tanggal Laporan /reporting Date Position 2015

ToTal aTmr riSiko kreDiT/ToTal rWa CreDiT riSk 1,974,232 1,672,633

ToTal FakTor PenGuranG moDal/ToTal DeDuCTinG FaCTor oF Tier

0 0

Page 284: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

282

PERHiTUNgAN ATMR RisikO kREdiT PENdEkATAN

sTANdAR bANk sECARA kONsOLidAsi dENgAN

PERUsAHAAN ANAk

Sampai dengan akhir tahun 2015, bank kesejahteraan tidak

memiliki perusahaan anak sehingga tidak terdapat

pengungkapan kuantitatif perhitungan aTmr risiko kredit

yang dilakukan secara konsolidasi dengan perusahaan anak.

sTRATEgi MANAjEMEN RisikO kREdiT

Strategi bank dalam penerapan manajemen risiko kredit

sepanjang tahun 2015 telah dilakukan dengan melalui

upaya-upaya sebagai berikut :

a. menempatkan petugas detasering (setara dengan

Relief Officer) di beberapa wilayah yang dinilai

memiliki potensi untuk ekspansi bank.

b. Pengaturan kembali wewenang kelompok Pemutus

kredit.

c. Pengaturan kembali tentang tata cara pengisian

media Pencairan kredit.

d. Pengaturan kembali penetapan limit perkreditan

di tingkat wilayah.

e. Penunjukan pejabat pengganti pelaksana dual

control (four eyes principles) dalam pemberian

kredit.

CREdiT Risk RwA CALCULATiON sTANdARd APPROACH

– CONsOLidATEd wiTH sUbsidiARiEs

as end of 2015, bank kesejahteraan did not have subsidiary

that there is no quantitative disclosure of consolidated credit

risk rWa calculation with the subsidiary.

CREdiT Risk MANAgEMENT sTRATEgy

bank’s strategy in implementing credit risk management in

2015 is performed throughout following activities:

a. assigned detasering (equal with relief officer)

officer at several area considered potential for

bank’s expansion.

b. rearrangement of loan Suspension group

authority.

c. rearrangement of loan Disbursement media

procedure.

d. rearrangement on legal lending limit in area

level.

e. rearrangement on loan limit implementation at

regional level.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan kuantitatif Risiko Operasional - bank secara individual

Quantitative disclosure on Operational Risk - bank Only

(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Pendekatan yang digunakan/

Approach

31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014

Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun

terakhir)/Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun

terakhir)

beban Modal/Capital

Expense

ATMR/ATMR

Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun

terakhir)/Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun

terakhir)

beban Modal/Capital

Expense

ATMR/ATMR

1. Pendekatan indikator Dasar/basic indicators approach

165,264 24,790 309,870 168,658 25,299 316,234

ToTal 165,264 24,790 309,870 168,658 25,299 316,234

Page 285: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 283

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

f. Penambahan cakupan materi presentasi proposal

kredit berikut dasar pertimbangan kredit.

g. Pengaturan kembali ketentuan tentang

restrukturisasi kredit, hapus buku, dan hapus tagih.

implementasi pelaksanaan manajemen risiko terhadap

proses perkreditan pada tahun 2015 dapat terlihat pada:

a. Peningkatan kualitas pada proses kontrol pencairan

kredit.

b. Penyempurnaan Standard Operating Procedure

restrukturisasi kredit, Hapus buku dan Hapus

Tagih.

c. Workshop tentang perkreditan dan pengaruhnya

pada Tingkat kesehatan bank bagi seluruh

Relationship Manager kredit.

riSiko PaSar

ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO PAsAR

Sesuai dengan Peraturan bank indonesia nomor 15/12/

Pbi/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang kewajiban

Penyediaan modal minimum bank umum, bank kesejahteraan

tidak termasuk dalam bank yang wajib melakukan perhitungan

kecukupan modal dengan risiko pasar. Pengelolaan risiko

pasar trading book pada bank kesejahteraan hanya disebabkan

oleh adanya perubahan suku bunga dan nilai tukar. untuk

pengelolaan manajemen risiko pasar, bank kesejahteraan

telah membentuk bidang Pengelolaan likuiditas sebagai

unit kerja yang memiliki fungsi sebagai pengendali risiko

pasar yang independen dari unit bisnis. bidang Treasury,

Divisi Pemasaran kredit, Divisi Pemasaran Dana, dan kantor

Cabang menjadi unit bisnis yang mempunyai potensi

terekspose risiko pasar dalam pelaksanaan fungsinya.

bank kesejahteraan menilai efektivitas pengelolaan risiko

pasar bank melalui Asset Liability Management Commite

(alCo) yang memiliki tugas dan tanggung jawab:

a. mengembangkan, mengkaji ulang dan memodifikasi

strategi alma.

b. mengevaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi

alma guna memastikan bahwa taking position

bank telah sesuai dengan tujuan pengelolaan dan

risiko suku bunga.

f. appointment of substitute officer as four eyes

principle executor on loan disbursement.

g. rearrangement policy of- loan restructuration,

writeoff and haircut.

risk management implementation towards credit process

in 2015 can be inferred from:

a. improvement of loan realization controlling process

quality.

b. improving Standard operating for Credit

restructuring, Write-off and haircut.

c. Workshop on credit and its impact towards bank’s

soundness level for all credit relationship manager.

markeT riSk

MARkET Risk MANAgEMENT ORgANizATiON

according to bank indonesia regulation no. 15/12/Pbi/2013

dated December 12, 2013 on minimum Capital adequacy

for Commercial banks, bank kesejahteraan is excluded from

the classification of bank who has to calculate capital

adequacy using market risk. market risk management at

bank kesejahteraan will only be driven by changing interest

and exchange rate. regarding market risk management,

bank kesejahteraan has established liquidity management

Division as working unit that holds function as market risk

controller that is independent from business unit. Treasury

unit, credit marketing Division, Fund marketing Division and

the branch office become business units that hold market

risk exposure in implementing their functions.

bank kesejahteraan assesses that the bank’s market risk

management effectiveness through asset liability

management committee (alCo) that holds duties and

responsibilities as follows:

a. Developing, reviewing and modifying alma

strategy.

b. evaluating interest rate risk position as well as

alma strategy to ensure that bank’s taking

position has complied with interest rate risk and

its mitigation target.

Page 286: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

284

c. mengkaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva

dan pasiva untuk memastikan bahwa pricing

tersebut dapat mengoptimalkan hasil penempatan

dana, meminimumkan biaya dana dan memelihara

struktur neraca bank sesuai strategi alma.

d. mengkaji ulang deviasi antara realisasi dengan

rencana bisnis bank.

e. menginformasikan kepada Direksi atas setiap

perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan

yang mempengaruhi dalam strategi dan kebijakan

alma.

PENgELOLAAN PORTfOLiO TrAdIng BooK dAN BAnKIng BooK

bank kesejahteraan tidak memiliki instrument trading book

dalam neraca dan rekening administrative untuk tujuan

diperdagangkan atau dipindahtangankan. bank kesejahteraan

hanya memiliki portofolio banking book berupa Sertifikat

bank indonesia dan Reserve Repo Sun kepada bank

indonesia yang dimiliki dengan tujuan untuk kepentingan

likuditas atau dimiliki hingga jatuh tempo sehingga bank

tidak melakukan revaluasi nilai pasar.

MEkANisME PENgUkURAN RisikO PAsAR

bank kesejahteraan melakukan pengukuran risiko pasar

secara periodik dengan memperhatikan faktor risiko suku

bunga untuk melihat dan memantau pergerakan tingkat

suku bunga yang tidak sejalan dengan posisi repricing gap

antar aset dan kewajiban bank kesejahteraan. bank

kesejahteraan juga telah menerapkan kebijakan pengamanan

secara menyeluruh yang didukung oleh mekanisme sistem

pengawasan secara berkesinambungan untuk memastikan

bahwa seluruh kegiatan tidak keluar dari ketentuan yang

telah ditetapkan dalam alCo.

Pengelolaan risiko pasar pada bank kesejahteraan dilakukan

dengan menetapkan limit-limit risiko pasar agar eksposur

tetap sejalan dengan risk appetite melalui:

a. mencermati perkembangan ekonomi, tingkat

inflasi dan perubahan kebijakan oleh regulator,

yang dapat berpengaruh pada marjin, laba, cost

of fund, dan permodalan.

c. reviewing asset and liability pricing to ensure

that the pricing will optimize fund placement

result, minimizing fund cost as well as preserving

bank’s balance sheet structure referring to alma

strategy.

d. reviewing deviation between bank’s business

Plan and its realization.

e. informing to the board of Directors on every

market condition and development, as well as

procedures that may interfere alma policy and

strategy.

MANAgEMENT Of bOOk TRAdiNg ANd bANkiNg bOOk PORTfOLiO

bank kesejahteran did not have trading book investment

on its balance sheet or off-balance account which are aimed

to be traded or transferred. bank kesejahteraan only holds

banking book portfolio in form of to bank indonesia certificate

and reserve repo government bonds to bank indonesia

owned under particular purpose for liquidity or to owned

until the maturity period that the bank does not perform

market value revaluation.

MARkET Risk CALCULATiON MECHANisM

bank kesejahteraan performs market risk assessment

periodically by considering interest rate risk factor to assess

and monitor interest rate shifting that is not in line with

repricing gap position between bank kesejahteraan’s asset

and liability. bank kesejahteraan also implements

comprehensive security policy supported by sustainable

monitoring system to ensure that every activity does not

violate regulations implemented on the alCo.

market risk management in bank kesejahteraan is performed

by implementing market risk limit that the exposure is in

line with risk appetite, throughout:

a. observing economy, inflation rate and policy

changing by regulator development that may

affect margin, profit, cost of fund and capital.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 287: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 285

b. melakukan kontrol terhadap risiko yang timbul

dari perubahan suku bunga melalui peran aktif

alCo terkait dengan perkembangan usaha bank

dan struktur sumber dana serta penetapan limit

– limit risiko pasar.

c. Pemantauan atas kinerja treasury untuk

memastikan pencapaian target bisnis dan pendapat

tercapai dalam kondisi yang optimal.

d. Peran aktif seluruh jaringan kantor untuk melakukan

monitoring arus kas dan pengelolaan stabilitas

cash flow dalam rangka menjaga tingkat kebutuhan

likuiditas.

e. Pemantauan secara konsisten suku bunga pasar

dan evaluasi atas tarif suku bunga dalam rangka

penetapan SbDk.

CAkUPAN PORTfOLiO yANg diPERHiTUNgkAN

dALAM kEwAjibAN PENyEdiAAN MOdAL MiNiMUM

Dalam perhitungan kewajiban Penyediaan modal minimum

sesuai dengan kriteria dalam Pbi no. 15/12/Pbi/2013 tanggal

12 Desember 2013 tentang kewajiban Penyediaan modal

minimum bank umum, maka sampai dengan akhir tahun

2015, bank kesejahteraan tidak memiliki kriteria sebagai

bank yang memiliki kewajiban untuk menghitung aTmr

risiko Pasar.

langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko

Pasar atas Transaksi mata uang asing, lindung nilai, dan

utang dengan Suku bunga Fluktuasi

Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan masih tercatat

sebagai salah satu bank umum Swasta nasional (buSn) non

Devisa yang tidak memiliki transaksi dengan menggunakan

mata uang asing, sehingga dalam proses bisnis yang dilakukan

oleh bank kesejahteraan , bank tidak melakukan aktivitas

lindung nilai dan sesuai dengan ketentuan bank indonesia,

bank kesejahteraan tidak memiliki kriteria sebagai bank yang

memiliki kewajiban untuk menghitung aTmr risiko Pasar.

riSiko oPeraSional

Pengelolaan risiko operasional pada bank kesejahteraan

juga menjadi hal mendasar dalam menjalankan aktivitas

bisnis dan operasionalnya. risiko operasional dapat disebabkan

b. Performing control on risk occured from interest

rate shifting through alCo active participation

regarding bank’s business development and fund

source structure as well as market risk limit

implementation.

c. monitoring towards treasury performance to

ensure business and income target achievement

in optimum condition.

d. active participation from every office network to

perform cash flow monitoring and cash flow

stability management to maintain liquidity

necessary level.

e. Consistent monitoring on market interest rate

and evaluation on interest rate tariff regarding

legal lending limit implementation.

sCOPE Of PORTfOLiO CALCULATEd ON MiNiMUM

CAPiTAL AdEQUACy RATiO ObLigATiON

according to minimum Capital adequacy ratio calculation

pursuant to criteria regulated under Pbi no. 15/12/Pbi/2013

dated December 12, 2013 minimum capital adequacy ratio

obligation on commercial bank as end of 2015, bank

kesejahteraan did not have any criteria as the bank who

has a liability to calculate market risk rWa.

initiatives and actions to mitigate market risk of Foreign

exchange, Hedging Value and Debt with Fluctuated interest

rate Transaction.

as end of 2015, bank kesejahteraan is still registered as

one of national Private banks non-foreign exchange that

did not hold foreign exchange transaction that on the

business process performed by bank kesejahteraan, the

bank did not perform hedging value activity and referring

to bank indonesia regulation, bank kesejahteraan does not

criteria as bank that holds obligation to calculate market

risk Car.

oPeraTional riSk

operational risk management in bank kesejahteraan also

becomes basis for carrying out its business and operational

activities. operational risk occurred due insufficiency and/

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 288: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

286

oleh adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau

adanya faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi

operasional bank.

untuk proses pengukuran dan penilaian risiko operasional,

bank kesejahteraan telah memiliki aplikasi Operational Risk

Self Assessment (orSa) secara web-based untuk

mempercepat akses dalam pelaporan oleh unit – unit kerja

kepada Divisi manajemen risiko. Pelaksanaan ini dilakukan

setiap bulannya untuk menjadi bagian dari penilaian profil

risiko bank secara keseluruhan. Selain dari orSa, bank

kesejahteraan juga telah mengembangkan metode penilaian

khusus untuk risiko teknologi dan informasi yang proses

pengukuran dan penilaiannya dilakukan oleh Divisi Teknologi.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan pengelolaan

manajemen risiko operasional di bank kesejahteraan, bank

telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. memperkuat pengawasan aktif melalui perubahan

susunan komite manajemen risiko.

b. melengkapi/ menyempurnakan/ menerbitkan

kebijakan yang mengatur tentang prosedur

pengaktifan rekening pasif, prosedur penanganan

dan penyelesaian pengaduan nasabah dan

pengaturan kembali hak akses user pada sistem

aplikasi.

c. Sosialisasi risiko operasional di kantor beberapa

kantor cabang dalam rangka untuk mendukung

penerapan budaya sadar risiko.

d. Workshop operasional dan Pendanaan.

e. Pe n i n g kat a n k u a l i t a s S D m s e c a ra

berkesinambungan agar mitigasi risiko dapat

diterapkan sejak awal proses pada semua aktivitas

di seluruh unit kerja.

ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO OPERAsiONAL

Tata kelola manajemen risiko operasional pada bank

kesejahteraan telah didesain sedemikian rupa untuk dapat

menumbuhkan kesadaran dan rasa bertanggung jawab pada

seluruh unit kerja sebagai risk owner terhadap proses

manajemen risiko untuk risiko operasional. Pengelolaan

manajemen risiko operasional tersebut melekat pada 3 (tiga)

fungsi unit kerja yakni:

or failure in internal process, human error, system failure or

external factor that may influence bank’s operation.

For operational risk measurement and assessment process,

bank kesejahteraan has already had web-based operational

risk Self assessment (orSa) to accelerate reporting access

from units to risk management Division. The implementation

is done every month to be part of bank’s overall risk profile

assessment. other than from orSa, bank kesejahteraan

has also developed special assessment method for technology

and information risks where the measurement and assessment

process are done by Technology Division.

To improve operational risk management implementation

effectiveness, the bank has performed following activities:

a. Strengthening active supervision through risk

management committee composition changes.

b. Completing/refining/issuing policies that regulate

passive account activation procedure, customers

complaint settlement and handling procedure as

well as rearrangement on user access right on

application system.

c. operational risk socialization at several branch

offices to support risk awareness culture.

d. operational and funding Workshop.

e. Sustainable Hr quality improvement that the risk

mitigation can be implemented at early stages

and at every activity performed in every working

unit.

OPERATiONAL Risk MANAgEMENT ORgANizATiON

Governance on operational risk management in bank

kesejahteraan has been designed in particular manner to

establish awareness and responsibility at every working

unit as the risk owner towards risk management process

on operational risk. The operational risk management is

inherent on 3 (three) working units, as of:

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 289: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 287

1. Divisi manajemen risiko, yang bertanggung jawab

melaksanakan fungsi manajemen risiko operasional

secara menyeluruh untuk membantu Direksi dalam

mengelola risiko operasional serta memastikan kebijakan

manajemen risiko operasional berjalan pada seluruh

tingkat organisasi.

2. Petugas Risk Officer yang ditempatkan di seluruh

kantor cabang sebagai fasilitator proses manajemen

risiko operasional untuk memastikan konsistensi

penerapannya di kantor Cabang dengan jalur pelaporan

ganda secara langsung yaitu kepada Pemimpin

Cabang dari cabang yang bersangkutan, serta kepada

Divisi manajemen risiko, bidang kepatuhan, dan

Divisi audit.

mekaniSme iDenTiFikaSi Dan PenGukuran riSiko oPeraSional

untuk menjamin kesesuaian proses pengukuran risiko

terhadap perkembangan proses bisnis bank kesejahteraan,

bank kesejahteraan telah melakukan menggunakan metode

self risk assesment berupa checklists secara internal dengan

tujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

pada lingkup risiko operasional bank melalui sistem aplikasi

Operational Risk Self Assessment (orSa) dimana setiap

unit kerja dapat mengidentifikasi risiko operasional yang

terjadi di setiap unit kerjanya masing-masing.

Proses pengukuran terhadap faktor risiko dilakukan secara

individual (per jenis risiko) dan eksposur risiko secara

keseluruhan (agregat/komposit). Pengukuran risiko

operasional dilakukan setelah seluruh unit kerja melakukan

checklist pada kertas kerja identifikasi pada sistem orSa

yang mencakup kejadian, frekuensi, maupun nominal

transaksi.

mekaniSme miTiGaSi riSiko oPeraSional

bank kesejahteraan melalui Divisi manjemen risiko telah

melakukan review secara berkala terhadap faktor-faktor

penyebab timbulnya risiko operasional, dampak kerugian,

dan langkah-langkah mitigasi untuk mengendalikan eksposur

risiko yang terjadi. Hasil pemantauan risiko dilaporkan kepada

Direksi dan komite manajemen risiko untuk dilakukan

1. risk management Division, responsible in implementing

operational risk management function comprehensively

to assist the board of Directors in managing operational

risk as well as ensuring that operational risk management

policy can be implemented at every organizational

level.

2. risk offcer located at every branch office as the

facilitator of operational risk management to ensure

its implementation consistency at the branch office

by direct double reporting channel to the head of

branch office of respected branch as well as to risk

management Division, compliance unit and audit

Division.

meCHaniSm oF oPeraTional riSk iDenTiFiCaTion anD CalCulaTion

To ensure risk assessment process conformity with bank

kesejahteraan’s business process development, bank

kesejahteraan has performed several activities using self

risk assessment method in form of checklist internally

aiming to identify potential and weakness on bank’s operational

scope through operational risk Self assessment (orSa)

application where every working unit may identify operational

risk occured at each working unit.

risk factor assessment process is carried individually (per

risk type) and overall risk exposure (aggregate/composite).

The operational risk assessment is conducted after al of

working units performed checklist on identification worksheet

at orSa system including event, frequency or nominal of

transaction.

meCHaniSm oF oPeraTional riSk miTiGaTion

bank kesejahteraan through risk management Division has

carried periodic review towards several factors that may

cause operational risk, loss impact and mitigation actions

to control occured risk exposure. The risk monitoring result

is reported to the board of Directors and risk monitoring

committee to be mitigated including policy level, authority

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 290: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

288

mitigasi meliputi tingkatan kebijakan, pendelegasian wewenang,

pendidikan dan pelatihan, dokumentasi data, manajemen

sistem informasi, kontrol fisik sampai kepada manajemen

relasi dengan nasabah.

delegation, training and development, physical control to

relation management with the customers.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

No. Pendekatan yang digunakanapproach

Posisi Tanggal Laporanreporting Date Position

Pendapatan bruto (rata-rata 3 tahun terakhir)

Gross revenue (3 years average)

beban ModalCapital Weigh

ATMRrWa

1. Pendekatan indikator Dasarbasic indicator approach

165.264 24.790 309.870

Total 165.264 24.790 309.870

riSiko likuiDiTaS

Penerapan pengelolaan risiko likuiditas menjadi hal penting

yang harus dilakukan seluruh elemen perbankan untuk

menghindari ketidakmampuan bank dalam menyediakan

likuiditas dengan harga yang wajar untuk memberikan

dampak positif bagi pertumbuhan profitabilitas dan modal

bank. risiko likuiditas bank dapat diukur melalui beberapa

indikator yang dapat dipantau secara berkala antara lain

rasio Giro Wajib minimum, Secondary Reserves, Net Secondary

Reserves, Non Core Deposit (nCD) dan loan to deposit (lDr)

dengan penetapan limit-limit yang mengacu pada ketentuan

regulator (eksternal) maupun kebijakan internal pada bank.

ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO LikUidiTAs

Dalam tatanan struktural organisasi pada bank kesejahteraan,

pengelolaan manajemen risiko likuiditas dilakukan melaui

koordinasi dari beberapa unit, antara lain:

1. adanya komite alCo yang melakukan pembahasan

dan pengawasan terhadap likuiditas bank kesejahteraan

dari berbagai macam kondisi baik mikro atau makro.

2. Divisi Pemasaran Dana dan Pengembangan Produk

dan seluruh kantor cabang dan cabang pembantu

untuk mencari sumber dana.

3. bidang Treasury yang menjalankan operasional

pemenuhan kebutuhan likuiditas dari ketentuan regulator.

liQuiDiTy riSk

implementation of liquidity risk management becomes an

essential aspect has to be done by entire banking elements

to avoid bank’s default in providing liquidity with fair price

to generate positive impact for bank’s profitability and equity

growth. bank’s liquidity risk is measured through several

indicators which are possible to be periodically monitored

such as minimum Statutory reserves, non Core Deposit

(nCD), liquid instruments on Third Party Funds (al/DPk),

and loan to Deposit ratio (lDr) with limit set up referring

to regulator (external) provision as well as bank’s internal

policy.

LiQUidiTy Risk MANAgEMENT ORgANizATiON

in the organization structure arrangement at bank

kesejahteraan, liquidity risk management is carried out

through coordination of several units, among others:

1. existence of alCo to discuss and monitor bank

kesejahteraan’s liquidity of various conditions either

micro and macro condition.

2. Fund marketing and Product Development and entire

branch offices and supporting branch office to seek

source of fund.

3. Treasury Division to peform the operational and liquidity

compliance set by the regulator.

Page 291: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 289

4. bidang Pengelolaan likuiditas untuk melakukan formasi

strategi likuiditas dan analisis terhadap sumber risiko

likuiditas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

iNdikATOR PERiNgATAN diNi PERMAsALAHAN LikUidiTAs

bank kesejahteraan telah memiliki kebijakan yang memadai

agar setiap saat dapat memenuhi semua kewajiban yang

jatuh tempo, baik jangka pendek maupun jangka menengah.

Fokus bank kesejahteraan untuk memastikan tingkat

kebutuhan arus kas menjadi prioritas utama agar tidak

terdapat kendala dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek

melalui aset likuid yang terkelola dengan baik.

Pengelolaan risiko likuiditas senantiasa dimonitor secara

proaktif dengan memperhatikan indikator baik internal

maupun eksternal yang menjadi sistem peringatan dini

permasalahan likuiditas bank kesejahteraan, antara lain:

a. Peningkatan konsentrasi pada beberapa aset dan

sumber dana tertentu.

b. Terjadinya pelampauan limit.

c. Peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/

atau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai

akibat maturity mismatch yang besar terutama

pada skala waktu jangka pendek.

Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi

likuiditas bank kesejahteraan, maka bank kesejahteraan

melakukan pembahasan atas permasalahan dalam rapat

alCo yang dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan.

bank kesejahteraan telah membuat kebijakan sebagai upaya

melakukan diversifikasi sumber dana melalui pembentukan

komposisi dana retail dan non retail serta fokus pada upaya

penurunan deposan inti.

4. liquidity management Division to form liquidity strategy

and analysis on source of liquidity risk according to

prevailing regulation.

EARLy wARNiNg sysTEM ON LiQUidiTy issUE

bank kesejahteraan has proper policies that able to fulfill

matured liability at any time both long term and medium

term liabilities. Focus of bank kesejahteraan is to ensure

that demand of cash flows level as priority to prevent any

issue in fulfilling short-term liabilities with well-managed

liquid assets.

liquidity risk management is continuously monitored in

proactive manner by maintaining the indicators both internal

and external as early warning system for bank kesejahteraan’s

liquidity issues, including:

a. increasing concentration on certain assets and

source of funds.

b. limit violation.

c. Higher overall cost of fund and/or declining cash

flows position as the impact of robust maturity

mismatch mainly in short-term period.

To obtain illustration on bank kesejahteraan’s liquidity

condition, bank kesejahteraan performs discussion regarding

several issues at alco meeting held minimum once a year.

bank kesejahteraan has formulated policy as an effort to

diverse fund source through retail and non-retail fund

composition as well as focus on core depositor decreasing

initiative.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 292: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

290

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - bank secara individual

disclosure of Rupiah Maturity Profile – bank Only

No Pos - Pos/Account 31 desember 2015

saldo/Outstanding

jATUH TEMPO/Maturity 31 desember 2014 saldo/Outstanding

jATUH TEMPO/maturity

≤ 1 bulan/1 Month

>1 bulan s/d 3 bulan/> 1

month to 3 months

>3 bulan s/d 6 bulan/>3

months s/d 6 months

>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months

> /12 bulan12 months

≤ 1 bulan/1 Month

>1 bulan s/d 3 bulan/> 1

month to 3 months

>3 bulan s/d 6 bulan/>3

months s/d 6 months

>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months

> /12 bulan12 months

i neraCa/balance Sheet

a. aSeT/aSSeTS

1. kas /Cash 7,193 7,193 - - - - 5,140 5,140 - - - -

2. Penempatan pada bank indonesia/Placement with bank indonesia

455,444 223,369 - 232,075 - - 516,026 343,996 8,633 96,494 66,903 -

3. Penempatan pada bank lain/Placements with bank indonesia and other banks

201,135 201,135 - - - - 38,037 38,037 - - - -

4. Surat berharga **/Securities - - - - - - - - - - - -

5. kredit yang Diberikan /loan 1,703,932 7,099 20,015 105,752 103,316 1,467,750 1,992,733 15,952 13,694 65,417 110,797 1,786,873

6. Tagihan lainya/other receivables 12,166 140 192 940 754 10,140 13,601 12,905 696 - - -

7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -

Total aset/Total assets 2,379,870 438,936 20,207 338,767 104,070 1,477,890 2,565,537 416,030 23,023 161,911 177,700 1,786,873

b. keWajiban/liabiliTieS

1. Dana Pihak ketiga/Third Party Fund 1,884,792 1,168,145 292,673 280,294 143,420 260 2,170,029 914,645 606,956 447,421 102,243 98,764

2. kewajiban pada bank indonesia/liabilities with bank indonesia

- - - - - - - - - - - -

3. kewajiban kepada bank lain/liabilities with other banks 141,205 141,205 - - - - 228,000 228,000 - - - -

4. Surat berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - - - - - - - -

5. Pinjaman yang Diterima /borrowings - - - - - - 14,000 - - - - 14,000

6. kewajiban lainya/other liabilities 45,467 41,574 1,661 1,755 476 1 - - - - - -

7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -

Total kewajiban/Total liabilities 2,071,464 1,350,924 294,334 282,049 143,896 261 2,412,029 1,142,645 606,956 447,421 102,243 112,764

Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/net assets (liabilities)

308,406 -911,988 -274,127 56,718 -39,826 1,477,629 153,508 -726,615 -583,933 -285,510 75,457 1,674,109

ii rekeninG aDminiSTraTiF/off-balance Sheet

a. Tagihan rekening administratif/off-balance Sheet receivables

1. komitmen/Commitment - - - - - - - - - - - -

2. kontinjensi/Contingency 4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609

Total Tagihan rekening administratif/Total off-balance Sheet liabilities

4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609

b. kewajiban rekening administratif/off-balance Sheet liabilities

1. komitmen/Commitment 38,101 189 8,593 735 28,584 - 46,332 1,605 7,758 12,418 24,551 -

2. kontinjensi /Contigency 1,052 - - - 1,052 - 1,598 550 - - 1,000 48

Total kewajiban rek administratif/Total off-balance Sheet liabilities

39,153 189 8,593 735 29,636 - 47,930 2,155 7,758 12,418 25,551 48

C. Selisih Tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/net off-balance Sheet receivables (liabilities)

-34,957 -189 -8,593 -231 -28,234 2,290 -34,823 -2,155 -7,758 -11,739 -24,732 11,561

Selisih [(ia-ib) + (iia-iib)]/net [(ia-ib)+(iia-iib)] 273,449 -912,177 -282,720 56,487 -68,060 1,479,919 118,685 -728,770 -591,691 -297,249 50,725 1,685,670

Selisih kumulatif/Cumulative Differences -912,177 -1,194,897 -1,138,410 -1,206,470 273,449 -728,770 -1,320,461 -1,617,710 -1,566,985 118,685

Page 293: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 291

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - bank secara individual

disclosure of Rupiah Maturity Profile – bank Only

No Pos - Pos/Account 31 desember 2015

saldo/Outstanding

jATUH TEMPO/Maturity 31 desember 2014 saldo/Outstanding

jATUH TEMPO/maturity

≤ 1 bulan/1 Month

>1 bulan s/d 3 bulan/> 1

month to 3 months

>3 bulan s/d 6 bulan/>3

months s/d 6 months

>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months

> /12 bulan12 months

≤ 1 bulan/1 Month

>1 bulan s/d 3 bulan/> 1

month to 3 months

>3 bulan s/d 6 bulan/>3

months s/d 6 months

>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months

> /12 bulan12 months

i neraCa/balance Sheet

a. aSeT/aSSeTS

1. kas /Cash 7,193 7,193 - - - - 5,140 5,140 - - - -

2. Penempatan pada bank indonesia/Placement with bank indonesia

455,444 223,369 - 232,075 - - 516,026 343,996 8,633 96,494 66,903 -

3. Penempatan pada bank lain/Placements with bank indonesia and other banks

201,135 201,135 - - - - 38,037 38,037 - - - -

4. Surat berharga **/Securities - - - - - - - - - - - -

5. kredit yang Diberikan /loan 1,703,932 7,099 20,015 105,752 103,316 1,467,750 1,992,733 15,952 13,694 65,417 110,797 1,786,873

6. Tagihan lainya/other receivables 12,166 140 192 940 754 10,140 13,601 12,905 696 - - -

7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -

Total aset/Total assets 2,379,870 438,936 20,207 338,767 104,070 1,477,890 2,565,537 416,030 23,023 161,911 177,700 1,786,873

b. keWajiban/liabiliTieS

1. Dana Pihak ketiga/Third Party Fund 1,884,792 1,168,145 292,673 280,294 143,420 260 2,170,029 914,645 606,956 447,421 102,243 98,764

2. kewajiban pada bank indonesia/liabilities with bank indonesia

- - - - - - - - - - - -

3. kewajiban kepada bank lain/liabilities with other banks 141,205 141,205 - - - - 228,000 228,000 - - - -

4. Surat berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - - - - - - - -

5. Pinjaman yang Diterima /borrowings - - - - - - 14,000 - - - - 14,000

6. kewajiban lainya/other liabilities 45,467 41,574 1,661 1,755 476 1 - - - - - -

7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -

Total kewajiban/Total liabilities 2,071,464 1,350,924 294,334 282,049 143,896 261 2,412,029 1,142,645 606,956 447,421 102,243 112,764

Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/net assets (liabilities)

308,406 -911,988 -274,127 56,718 -39,826 1,477,629 153,508 -726,615 -583,933 -285,510 75,457 1,674,109

ii rekeninG aDminiSTraTiF/off-balance Sheet

a. Tagihan rekening administratif/off-balance Sheet receivables

1. komitmen/Commitment - - - - - - - - - - - -

2. kontinjensi/Contingency 4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609

Total Tagihan rekening administratif/Total off-balance Sheet liabilities

4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609

b. kewajiban rekening administratif/off-balance Sheet liabilities

1. komitmen/Commitment 38,101 189 8,593 735 28,584 - 46,332 1,605 7,758 12,418 24,551 -

2. kontinjensi /Contigency 1,052 - - - 1,052 - 1,598 550 - - 1,000 48

Total kewajiban rek administratif/Total off-balance Sheet liabilities

39,153 189 8,593 735 29,636 - 47,930 2,155 7,758 12,418 25,551 48

C. Selisih Tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/net off-balance Sheet receivables (liabilities)

-34,957 -189 -8,593 -231 -28,234 2,290 -34,823 -2,155 -7,758 -11,739 -24,732 11,561

Selisih [(ia-ib) + (iia-iib)]/net [(ia-ib)+(iia-iib)] 273,449 -912,177 -282,720 56,487 -68,060 1,479,919 118,685 -728,770 -591,691 -297,249 50,725 1,685,670

Selisih kumulatif/Cumulative Differences -912,177 -1,194,897 -1,138,410 -1,206,470 273,449 -728,770 -1,320,461 -1,617,710 -1,566,985 118,685

Page 294: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

292

MEkANisME PENgUkURAN dAN PENgENdALiAN RisikO LikUidiTAs

bank kesejahteraan melakukan pengukuran risiko likuiditas

berdasarkan struktur pendanaan/simpanan menurut jenis, jangka

waktu, suku bunga, pemilik dana dan konsentrasi kepemilikan

dana. alat pengukuran risiko likuiditas bank meliputi proyeksi

arus kas, rasio-rasio likuiditas, profil maturitas, dan stress testing.

berbagai upaya implementasi penerapan manajemen risiko

terkait pengelolaan terhadap risiko likuiditas tercermin

sebagai berikut:

a. memperkuat struktur sumber dana melalui

penetapan sasaran terkait komposisi dana korporasi

dan dana retail.

b. Peluncuran produk tabungan pilar untuk

mengoptimalkan sumber dana retail.

c. melengkapi/ menyempurnakan/ menerbitkan

kebijakan yang mengatur tentang penarikan dana

tabungan dan prosedur pencairan/ pemblokiran

deposito serta kebijakan Asset & Liability

Management (alma).

d. menurunkan secara berkelanjutan portfolio dan

rasio deposan inti.

e. Penerapan kebijakan limit portfolio penempatan

dana pihak ketiga yang lebih terarah dan terstruktur.

f. memperbaiki maturity profile dana pihak ketiga

melalui komposisi deposito jangka pendek ke

jangka panjang.

g. memperkuat data base dalam rangka penetapan

strategi sumber dana.

riSiko Hukum

ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO HUkUM

Pengelolaan aktivitas bisnis dan operasional bank kesejahteraan

tentunya tidak akan terlepas dari kemungkinan timbulnya

risiko hukum apabila terdapat tuntutan hukum akibat kelemahan

dari aspek yuridis. oleh karena itu, bank kesejahteraan telah

membentuk unit kerja yang bertanggung jawab dalam mengelola

dan mengendalikan risiko hukum pada bank kesejahteraaan.

Fungsi dan tanggung jawab tersebut melekat pada Divisi

Hukum & remedial yang melakukan koordinasi dengan Divisi

manajemen risiko terkait pengukuran risiko hukum secara

kuantitatif dan kualitatif.

MECHANisM Of LiQUdiiTy Risk CALCULATiON ANd MiTigATiON

bank kesejahteraan performs liquidity assessment based

on loan/saving structure referring to type, maturity,

interest rate, fund holder and fund ownership concentration.

bank’s liquidity risk assessment instrument is including

cash flow projection, liquidity ratio, maturity profile and

stress testing.

Several risk management implementation initatives regarding

liquidity risk management is as follows:

a. Strengthening fund source structure through

target implementation related to corporate and

retail fund composition.

b. Pilar Saving product launching to optimize retail

fund source.

c. Completing/refining/issuing policies that regulate

saving fund withdrawal and time deposit

liquefaction/blocking as well as asset & liability

management (alma) policies.

d. Gradually decreasing core depositor ratio

portfolio.

e. more structured and focused third party fund

placement portfolio limit policy implementation.

f. improving third party fund maturity profile through

short to long-term time deposit composition.

g. reinforcing database to implement fund souce

strategy.

leGal riSk

LEgAL Risk MANAgEMENT ORgANizATiON

management of bank kesejahteraan’s business and

operational activity is surely related with possibility of

legal risk exposure due weakness in judicial aspect.

Therefore, bank kesejahteraan has established a unit in

charge to manage and mitigate legal risk in bank

kesejahteraan. These functions and responsibilities

embedded on legal & remedy Division to coordinate with

risk management Division regarding quantitative and

qualitative legal risk measurement.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 295: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 293

MEkANisME PENgENdALiAN RisikO HUkUM

Permasalahan yang terjadi terkait dengan risiko hukum

dilaporkan oleh Divisi Hukum & remedial kepada Direksi

dan komite manajemen risiko untuk dilakukan langkah-

langkah mitigasi. mekanisme pengendalian risiko hukum

tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dalam

proses memitigasi kemungkinan munculnya kerugian akibat

kelemahan dalam hal perikatan yang dapat menjadi sumber

sengketa di kemudian hari. Dalam mekanisme pengelolaan

risiko hukum di kantor cabang, dilakukan melalui penempatan

Risk Officer untuk memastikan kelayakan kajian hukum

dalam setiap kegiatan atau transaksi menjadi salah satu

upaya bank kesejahteraan dalam mengedepankan pengelolaan

risiko hukum yang efektif yang didasari oleh Surat edaran

Direksi nomor 04/08/Dir/Se tanggal 22 agustus 2013

perihal Penanganan masalah Hukum.

riSiko STraTeGiS

ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO sTRATEgis

risiko strategis dapat muncul dari pengelolaan aktivitas

usaha dan bisnis apabila terdapat ketidaktepatan pengambilan

keputusan dan/atau dalam implementasi suatu keputusan

strategis, termasuk dalam kegagalan mengantisipasi

perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. bank kesejahteraan

telah menyusun risk appetite dan risk tolerance yang akan

menjadi bagian dalam kebijakan manajemen risiko pada

rencana bisnis bank.

Pengelolaan risiko strategis pada bank kesejahteraan

melibatkan unit-unit yang meliputi:

1. bidang Perencanaan yang bertanggungjawab dalam

memformulasikan pencapaian terhadap target setiap

unit kerja atas dasar pembahasan yang telah dilakukan

dalam penetapan rencana bisnis bank sesuai dengan

visi dan misi serta strategi yang ditetapkan manajemen

bank dalam kebijakan umum Direksi.

2. Divisi manajemen risiko sebagai unit yang melakukan

pemantauan deviasi atas pencapaian target perusahaan

untuk mengukur tingkat risiko strategic sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

LEgAL Risk MANAgEMENT MECHANisM

issues related with legal risk are reported by legal &

remedy Division to the board of Directors and risk

management Committee to take mitigation actions. The

mechanism of legal risk management was performed as

an accountability in migation process against possibility

of loss occurance due commitment as source of dispute

in the future. in legal risk management mechanism at

branch offices, risk officer assignment was arranged to

assure legal review feasibility in every activity and transaction

as one of bank kesejahteraan’s effort to promote effective

legal risk management pursuant to board of Directors

Circular letter no. 04/08/Dir/Se dated august 22, 2013

regarding legal issues Handling.

STraTeGiC riSk

sTRATEgiC Risk MANAgEMENT ORgANizATiON

Strategic risk may occur form business activity management

if there is any mismatch on decision making and/or strategic

decision implementation, including failure on anticipating

changes on business circumstances. bank kesejahteraan

has formulated risk appetite and risk tolerance which will

become part of risk management policy on the bank business

Plan.

Strategic risk mitigation in bank kesejahteraan involves

several units, including:

1. Corporation Planning unit that is responsible in formulating

target achievement for every working unit based on

discussion performed on the bank’s business Plan

implementation referring to vision and mission as well

as strategy implemented by the bank’s management

on board of Directors’ general Policy.

2. risk mangement Division as the unit that performs

supervision on deviation of company’s target

achievement to assess strategic risk level referring to

prevailing law and regulation.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 296: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

294

kEbijAkAN bANk UNTUk idENTifikAsi PERUbAHAN LiNgkUNgAN bisNis

Dalam hal risiko strategis, bank kesejahteraan melalui Direksi

dan komisaris selaku manajemen bank selalu aktif melakukan

review kinerja dan evaluasi kebijakan terhadap penyusunan

target bisnis dan melakukan langkah-langkah perbaikan

yang diperlukan dalam rencana strategis bank dengan

mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal bank.

Proses review tersebut dilakukan untuk mendukung

tercapainya target yang tertuang dalam rencana bisnis bank.

Direksi secara konsisten melibatkan seluruh unit kerja dan

kantor cabang serta kantor cabang pembantu dalam me-

review kinerja atas setiap program kerja yang disusun melalui

laporan yang disampaikan oleh unit kerja Perencanaan

korporasi maupun dalam rapat kerja setiap triwulan untuk

dapat segera diambil tindakan korektif dan strategi yang

harus dilakukan.

MEkANisME UNTUk MENgUkUR kEMAjUAN yANg

diCAPAi dARi RENCANA bisNis yANg diTETAPkAN

Pengukuran atas kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis

yang ditetapkan menjadi tanggung jawab bidang Perencanaan

korporasi yang dilakukan bersama-sama dengan Divisi

manajemen risiko serta unit kerja lain yang dianggap memiliki

keterlibatan dalam menetapkan penilaian pencapaian rencana

bisnis yang dimaksud dengan memperhatikan hasil pengukuran

profil risiko bank dan pertimbangan-pertimbangan yang

dapat dipertanggungjawabkan.

evaluasi atas strategi dan pencapaian target bank dilakukan

setiap 3 (tiga) bulan dalam rapat koordinasi antara Direksi

dengan seluruh pejabat bank kesejahteraan sesuai dengan

hasil pencapaian rencana kerja dari setiap unit yang telah

dilaporkan secara periodik setiap bulan.

riSiko kePaTuHan

Sebagai salah satu pelaku industri perbankan, bank

kesejahteraan tidak terlepas dari segala ketentuan dan

peraturan yang bersifat mengikat baik dari bank indonesia

sebagai regulator perbankan, maupun dari peraturan

perundang-undangan yang berlaku. risiko kepatuhan dapat

bANk’s POLiCy fOR idENTifiCATiON Of CHANgiNg bUsiNEss CiRCUMsTANCEs

regarding strategic risk, bank kesejahteraan through the

board of Directors and board of commissioners as the bank’s

management always actively performs performance review

and policy evaluation towards business target implementation

and performs necessary corrective actions on the bank’s

strategic olan by considering bank’s internal and external

conditions. The review process is performed to support

target achievement stated on the bank business plan. The

board of Directors consistently participates every working

unit and branch office as well as supporting branch office

in reviewing the performance of every formulated working

program through reports delivered by corporate Planning

unit or at the quarter working meeting to immediately perform

corective action and strategy that are considered necessary

to be implemented.

MECHANisM TO CALCULATE PROgREss fROM dETERMiNEd bUsiNEss PLAN

Calculation of the progress achieved compared with the

business plan implemented becomes the responsibility of

corporate Planning unit that is performed altogether with

the risk management Division and other working units which

are considered holding contribution in implementing respected

business plan achievement assessment by considering

bank’s risk profile assessment and other accountable

considerations.

evaluation on bank’s target achivement and strategy is

performed in every 3 (three) months at the coordination

meeting between the board of Diretors with every bank

kesejahteraan’s executive officer referring to working plan

target from every unit that has been reported periodically

in every month.

ComPlianCe riSk

as a banking industry player, bank kesejahteraan is subject

of all legal regulation and provisions both from bank indonesia

as banking regulator, or other prevailing law. Compliance

risk may arise when the bank failed to fulfil obligation in

complying with prevailing law, regulation and code of conducts

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 297: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 295

muncul manakala bank tidak dapat memenuhi kewajibannya

dalam mematuhi peraturan perundang-undangan yang

berlaku, peraturan, dan kode etik dalam menjalankan aktivitas

bisnisnya sebagai salah satu pelaku industri keuangan.

Dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, bank

kesejahteraan telah memiliki Code of Conduct & Compliance

Charter sebagai pelaksanaan tata kelola perusahaan yang

baik dan untuk mendukung tugas pengendalian serta

untuk menunjang fungsi kepatuhan. bank juga telah

melakukan penyesuaian/penyempurnaaan/revisi ketentuan

terhadap internal serta memastikan kegiatan usaha yang

dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan bank

indonesia dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO kEPATUHAN

Pengelolaan risiko kepatuhan pada bank kesejahteraan

dilakukan oleh Satuan kerja bidang kepatuhan sebagai

unit yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi,

menetapkan dan mempertahankan kerangka kerja kepatuhan

agar budaya kepatuhan tetap berjalan pada kebijakan

kepatuhan regulasi dan prosedur. bidang kepatuhan

menjalankan perannya dalam membantu Direktur kepatuhan

& manajemen risiko.

Disisi lain, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur

merupakan tanggung jawab dari semua pegawai dan dipantau

secara konsisten. Penguatan Compliance Culture dan

kesadaran bahwa kepatuhan merupakan tanggung jawab

seluruh SDm di seluruh lini dalam struktur organisasi bank

kesejahteraan telah berpedoman pada 4 (empat) pilar dalam

Pbi no. 13/2/Pbi/2011 mencakup:

a. budaya kepatuhan.

b. Pengelolaan risiko kepatuhan.

c. kebijakan.

d. Sistem dan prosedur dan kegiatan usaha bank

sesuai dengan ketentuan bank indonesia dan

peraturan perundangan yang berlaku dan

memastikan tingkat kepatuhan bank.

in carrying out business activity as a financial industry

player.

To manage compliance risk, bank kesejahteraan has Code

of Conduct & Compliance Charter as the implementation

of Good Corporate Governance and to support mitigation

duty as well as supporting compliance function. bank has

also adjusted/improved/revised internal regulation and

ensuring the business activity conducted by the bank has

complied with bank indonesia regulation as well as other

prevailing law and regulations.

COMPLiANCE Risk MANAgEMENT ORgANizATiON

Compliance risk management in bank kesejahteraan

is performed by compliance unit as the unit that holds

responsibility to evaluate, implement and maintain

compliance framewrok that the compliance culture is

continuously performed on regulation and procedure

compliance policy. compliance unit performs its role

in assissting the compliance & risk management

Director.

on the other hand, compliance to the policy and procedure

becomes the responsibility of every employee and consistently

supervised. corporate culture reinforcement and awareness

that compliance is part of every Hr responsibility at every

bank kesejahteraan’s organizational structure, has been

referring to 4 (four) pillars stated at Pbi no. 13/2/Pbi/2011

including:

a. Compliance culture.

b. Compliance risk mitigation.

c. Policy.

d. bank’s business activity and procedure pursuant

to bank indonesia regulation and other applicable

law and regulation as well as ensuring bank’s

compliance level.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 298: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

296

sTRATEgi MANAjEMEN RisikO dAN EfEkTiviTAs PENERAPAN MANAjEMEN RisikO kEPATUHAN

bank kesejahteraan telah memiliki pedoman perilaku dan

budaya kerja perusahaan yang terus dikristalisasikan kepada

seluruh unit kerja melalui program morning briefing untuk

dilaporkan kepada Direktur kepatuhan dan manajemen

risiko secara periodik. Sepanjang tahun 2015, bank telah

menerbitkan berbagai kebijakan dan prosedur internal terkait

dengan pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam hal memastikan

kebijakan bank.

Di samping itu, bank kesejahteraan senantiasa konsiten

dalam melaksanakan kaji ulang ketentuan-ketentuan internal

dan ketentuan yang belum dievaluasi untuk dapat diselaraskan

dengan ketentuan bank indonesia sejalan dengan program

kerja kedepan yang berkelanjutan. untuk memastikan

terwujudnya terlaksananya budaya kepatuhan, bidang

kepatuhan melakukan sosialisasi peraturan yang dikeluarkan

oleh bank indonesia dan internal bank.

MEkANisME PEMANTAUAN dAN PENgENdALiAN RisikO kEPATUHAN

bidang kepatuhan bertanggungjawab dalam memastikan

bahwa seluruh aktivitas bank telah dilakukan sesuai dengan

ketentuan bank indonesia dan peraturan perundangan yang

berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh internal bank

dengan koordinasi yang dilakukan bersama seluruh Risk

Officer, dan Divisi audit. Risk Officer bertanggung jawab

dalam melakukan pengendalian risiko kepatuhan di kantor

cabang sebagai salah satu fungsinya.

Sedangkan Divisi audit, senantiasa berkomitmen

melakukan pemantauan penyelesaian temuan audit baik

dari bank indonesia maupun pihak auditor independen

lainnya yang di lakukan secara konsisten dan

berkesinambungan. Pelaksanaan komitmen atas hasil

audit tersebut kemudian disampaikan kepada Direksi

dan bidang kepatuhan.

COMPLiANCE Risk MANAgEMENT ANd iMPLEMENTATiON EffECTivENEss

bank kesejahteraan has hold code of conduct and corporate

culture that is continuously internalized to every working

unit through morning briefing program to be reported to the

compliance and risk management Director periodically. in

2015, the bank issued several internal policy and procedure

regarding compliance function implementation in ensuring

bank’s compliance.

besides, bank kesejahteraan also consistently performs

internal regulation and non-evaluated regulation review to

be adjusted with bank indonesia regulation in accordance

with future sustainable working program establishment. To

ensure compliance culture implementation realization,

compliance unit performs regulation socialization issued

by bank indonesia and bank’s internal.

COMPLiANCE Risk MONiTORiNg ANd MiTigATiON

Compliance unit is responsible in ensuring every bank’s

activity has complied to the bank indonesia regulation as

well as other applicale regulation and policy implemented

by bank’s internal within the coordination with every risk

officer and audit Division. risk officer is responsible in

performing compliance risk mitigation at the branch office

as one of its function.

However, the audit Division is always committed to perform

audit finding result settlement monitoring both from bank

indonesia or other independent auditors that is performed

in consistent and sustainable manners. The audit result

implementation commitment is later disclosed to the

board of Directors and compliance Division.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 299: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 297

riSiko rePuTaSi

ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO REPUTAsi

bank kesejahteraan melekatkan pelaksanaan pengelolaan

risiko reputasi kepada seluruh pegawai di seluruh unit kerja

bank kesejahteraan baik di tingkat kantor pusat dan kantor

cabang. Hal tersebut dilakukan mengingat reputasi merupakan

outcome dari seluruh aktivitas yang terjadi di bank.

bank kesejahteraan akan segera menindaklanjuti apabila

terdapat munculnya risiko reputasi yang dapat mempengaruhi

pada penurunan tingkat kepercayaan stakeholders yang

bersumber dari persepsi negatif terhadap bank kesejahteraan

dengan mempertimbangkan materialitas permasalahan.

untuk penanganan komunikasi informasi dan kehumasan,

bank telah memiliki bidang kesekretariatan yang dibawah

struktur Divisi Sumber Daya manusia.

kEbijAkAN dAN MEkANisME PENgENdALiAN RisikO REPUTAsi

Dalam hal risiko reputasi, bank kesejahteraan menempatkan

bahwa perlindungan atas reputasi bank kesejahteraan harus

memperoleh prioritas di atas semua kegiatan lain sepanjang

waktu, didukung dengan kontrol yang melekat untuk

memastikan praktek-praktek bisnis yang sehat melalui peran

serta dari seluruh jajaran organisasi untuk berperan aktif

menjaga reputasi bank mengingat risiko reputasi dapat terjadi

secara independen dari jenis risiko lainnya.

bank kesejahteraan telah memiliki sistem pengukuran dan

penilaian risiko reputasi yang tercakup dalam pengukuran

profil risiko bank. Di samping itu, sistem pelaporan yang

efisien dan efektif mengenai kondisi dan perkembangan

bank kesejahteraan menjadi sarana informasi yang memadai

kepada Dewan komisaris, Direksi, komite Pemantau risiko,

dan komite audit.

rePuTaTion riSk

REPUTATiON Risk MANAgEMENT ORgANizATiON

bank kesejahteraan attached reputation risk mitigation to

every employee at every bank kesejahteraan working unit

at head office and branch office level. This is performed

considering reputation is the outcome of every activity

carried in the bank.

bank kesejahteraan will immediately process if there is any

reputation risk occure that may affect stakeholders’ trust

degradation sourced from negative perception towards bank

kesejahteraan by considering issue material. regarding

information communication and public relation management,

the bank has already hold Secretariate unit under the Human

Capital Division structure.

REPUTATiON Risk MANAgEMENT POLiCy ANd MECHANisM

With regards to reputation risk, bank kesejahteraan perceives

that protection on bank kesejahteraan’s reputation has to

be prioritized beyond other activities everytime, supported

by inherent control to ensure sound business practice

through role and participation from every organization line

to actively preserve bank’s reputation considering that

reputation risk may independently occur from other risk

types.

bank kesejahteraan has already hold reputation risk

assessment and measurement system included on the

bank’s risk profile. besides, efficient and effective reporting

system regarding bank kesejahteraan’s progress and

condition becomes appropriate information to the board of

commissioners, board of Directors, risk monitoring committee

and audit committee.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 300: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

298

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Hasil penilaian masing-masing jenis risiko :

jenis Risiko Risiko inhereninherent risk

kualitas Penerapan Manajemen Risikorisk management

implementation Quality

Risiko kompositComposite risk

risk Type

kredit moderate Satisfactory low to moderate Credit

Pasar low to moderate Satisfactory low to moderate market

likuiditas moderate Fair moderate liquidity

operasional moderate Fair moderate operational

kepatuhan low to moderate Satisfactory low to moderate Compliance

Hukum low to moderate Satisfactory low to moderate legal

reputasi low to moderate Satisfactory low to moderate reputation

Strategik moderate Satisfactory low to moderate Strategic

komposit moderate Satisfactory low to moderate Composite

PENgELOLAAN RisikO REPUTAsi PAdA sAAT kRisis

Peran pemimpin setiap unit kerja baik yang berada di kantor

pusat, kantor cabang, maupun kantor cabang pembantu

menjadi sangat penting dan mutlak diperlukan dalam

mengidentifikasi risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau

aktivitas unit tersebut. Selain itu pimpinan setiap unit kerja

tersebut juga bertindak sebagai front liner dalam membangun

dan mencegah risiko reputasi, khususnya terkait hubungan

dengan nasabah.

Corporate Secretary sebagai unit kerja yang melaksanakan

manajemen risiko reputasi bertanggung jawab:

a. menjalankan fungsi kehumasan dan merespon

pemberitaan negatif atau reputational event

lainnya yang dapat menyebabkan kerugian bagi

bank.

b. mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan

stakeholder: investor, nasabah, kreditur, asosiasi,

dan masyarakat.

bank kesejahteraan juga terus mengembangkan program

Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan baik

dalam bidang pendidikan, kesenian, olahraga, kesehatan,

maupun keagamaan untuk memberikan manfaat bagi

masyarakat pada umumnya.

REPUTATiON Risk MiTigATiON dURiNg CRisis PERiOd

role form every head of Working unit located at the head

office, branch office as well as supporting branch office

becomes necessary and highly required in identifying

reputation risk occur at respected business or unit activity.

besides, every head of working unit also takes role as the

frontliner in establishing and preventing reputation risk,

especially related to the customer relation.

Corporate Secretary unit as the working unit who carries

reputation risk management holds responsibilites to:

a. Perform public relation function and response

every negative publication or other reputational

events that may bring loss to the bank.

b. Communicate any information required by the

stakeholders; investor, customers, creditors,

associate and public.

bank kesejahteraan also develops corporate Social

responsibility Program that is implemented on education,

art, sport, health, or religious to provide benefit for the society

generally.

Page 301: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 299

eksposur risiko reputasi bank kesejahteraan didominasi

oleh komplain nasabah. untuk meningkatkan kualitas

pelayanan dan percepatan permasalahan, bank telah

membentuk Call Center bank secara terpusat yang berada

dibawah tanggung jawab Divisi operasi.

ProFil riSiko

Divisi manajemen risiko sebagai satuan kerja yang melakukan

penilaian profil risiko pada bank kesejahteraan untuk melihat

sejauh mana efektifivitas dan efisiensi segala aktivitas bisnis

dan operasional yang dijalankan bank kesejahteraan. Penilaian

profil risiko akan disampaikan kepada Direksi dan Dewan

komisaris bank kesejahteraan secara bulanan dan disampaikan

kepada bank indonesia setiap triwulanan. Pada akhir tahun

2015, profil risiko inheren bank kesejahteraan berada pada

peringkat Low to Moderate. kondisi tersebut mencerminkan

bahwa dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang

dilakukan bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank

dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode

waktu tertentu di masa datang.

Di samping itu, bank kesejahteraan juga melakukan penilaian

kualitas penerapan manajemen risiko untuk memberikan

gambaran kepada manajemen dan pihak-pihak yang

berkepentingan mengenai kecukupan sistem pengendalian

intern yang ada di bank kesejahteraan. Hasil penilaian

kualitas penerapan manajemen risiko selama tahun 2015

telah dilaksanakan secara Cukup memadai (Fair), meskipun

masih terdapat kelemahan yang bersifat minor. namun

demikian, hal tersebut telah mendapat tindak lanjut dari

manajemen melalui arahan dan perbaikan pada kualitas

proses hingga pengambilan keputusan serta keterlibatan

secara langsung pada aktivitas-aktivitas yang diperkirakan

dapat berdampak risiko.

bank menilai risiko inheren atas risiko yang melekat pada

aktivitas-aktivitas bank dilakukan secara kuantitatif dan

kualitatif. Penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen

risiko dilakukan melalui analisis kualitatif 4 pilar yang

meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko,

proses manajemen risiko, Sim dan SDm, serta sistem

pengendalian risiko.

Hasil penilaian tingkat kesehatan bank untuk posisi Desember

2015 secara komposit berada pada peringkat Sehat. Hal

reputation risk exposure of bank kesejahteraan is also

dominated by customers complaints. To improve service

quality and complaints acceleration, the bank has established

centralized Call Center of the bank which is under the

responsibility of operational Division.

riSk ProFile

risk mangement Division as particular working unit that

perform risk profile assessment in bank kesejahteraan to

assess how far the effectiveness and efficiency of every

business as well as operational activities carried by bank

kesejahteraan. risk profile assessment will be monthly

disclosed to the board of Directors and board of commissioners

of bank kesejahteraan and quarterly to the bank indonesia.

as end of 2015, bank kesejahteraan’s inherent risk profile

was at low to moderate level. The condition reflects that

by considering bank’s business activity, loss potential faced

by the bank from the inherent risks composite is considered

low for particular period in next coming years.

besides, bank kesejahteraan also carries risk management

implementation quality assessment to perovide illustration

to the management and other related parties regarding

internal audit system adequacy in bank kesejahteraan. The

risk management implementation quality assessment in

2013 has been implemented in fair manner, though there

were several minor weakneesses. even though, the

weaknesses had been followed-up by the management

through several direction and improvement on process

quality that the decision making and direct involvement on

several activities predicted holding risk impact.

The bank assessed inherent risk of the bank’s activity both

quantitatively and qualitatively. The assessment of risk

management implementation quality is carried through 4

pillars qualitative analysis including corporate governance,

risk management process, iT System and Hr as well as risk

mitigation system.

result of the bank’s soundness level rating as of December

2015 position compositely on Fair rating. This is reflected

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 302: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

300

tersebut mencerminkan bahwa kondisi bank secara umum

sehat karena bank dinilai mampu menghadapi pengaruh

negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan

faktor eksternal, dengan peringkat profil risiko, penerapan

GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum cukup

baik dan memadai atas prinsip-prinsip dasar good corporate

governance. Hasil kajian penerapan manajemen risiko

selama tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. menyelenggarakan rapat komite manajemen risiko

(kmr) dalam rangka membahas hal–hal penting terkait

dengan kebijakan dalam pengelolaan usaha bank

kesejahteraan.

2. Pengelolaan risiko pasar dengan melakukan kontrol

terhadap risiko yang timbul dari perubahan suku bunga

melalui peran aktif komite alCo serta penerapan

limit–limit risiko pasar.

3. Pengelolaan risiko operasional melalui pengukuran

terhadap efektivitas sistem pelaporan metode orSa

(Operational Risk Seft Assesment) secara komprehensif

dan transparan.

4. Pengelolaan risiko Hukum dengan melakukan kaji

ulang kebijakan dan prosedur yang terkait batas waktu,

kewenangan dan efektivitas perjanjian kerjasama

dengan pihak lain serta kebijakan yang mengatur

tentang mekanisme dan wewenang dalam penyelesaian

kasus terkait ranah hukum.

EvALUAsi EfEkTiviTAs sisTEM MANAjEMEN RisikO

Pelaksanaan kaji ulang terhadap kebijakan dan prosedur

bank dilakukan secara konsisten oleh bank kesejahteraan

sebagai program kerja berkelanjutan dalam rangka memastikan

kesesuaiannya terhadap kebijakan dan peraturan serta

perundang-undangan yang berlaku, serta memastikan

bahwa eksposur risiko pada bank kesejahteraan masih

sejalan dengan risk appetite. Pada tahun mendatang, bank

kesejahteraan tetap berkomitmen untuk terus melakukan

perbaikan terhadap kebijakan yang harus disempurnakan,

di antaranya:

a. kebijakan kPmm sesuai profil risiko.

b. kebijakan dalam proses restrukturisasi dan hapus

buku kredit.

that the bank’s consolidation is generally sound and the

bank is assessed able to mitigate significant negative impact

from business condition shifting and external factor, with

the rating of risk profile, GCG implementation, rentability

and capital were generally fair and adequate on good corporate

governance principles. result of risk management

implementation review in 2015, as follows:

1. implementing risk management committee meeting

to discuss several significant aspects related to bank

kesejahteraan’s policy on business management.

2. market risk mitigation by performing control on risk

occured from interest rate shifting through active

participation from alCo committee as well as market

risk limit implementation.

3. operational risk mitigation through orSa (operational

risk Self assessment) reporting method effectiveness

in comprehensive and transparent manners.

4. legal risk mitigation by carrying review of policy and

procedure related with commitment with other parties

maturity, authority and effectiveness as well as the

policies which regulate mechanism and authority of

legal issue/cases settlement.

EvALUATiON TO Risk MANAgEMENT sysTEM EffECTivENEss

bank’s procedure and policy review implementation is

consistently performed by bank kesejahteraan as sustainable

working program in ensuring its compliance towards every

policy and procedures as well as other applicable law and

regulation, also ensuring that risk exposure in bank

kesejahteraan is still considered in line with risk appettite.

on the next future years, bank kesejahteraan is committed

to continuously performs improvement on several policies,

as follows:

a. kPmm Policy based on risk profile.

b. loan written-off and restructuring process

policy.

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

Page 303: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 301

laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT

c. Penyempurnaan terhadap limit special rate

deposito.

d. kebijakan sistem informasi dan teknologi yang

optimal dalam mendukung pelaksanaan fungsi

aPu & PPT.

e. Penerapan manajeman risiko Ti melalui pelaksanaan

self asessment IT Risk.

f. Penyempurnaan kebijakan dan prosedur risiko

likuiditas terkait Contigensi Funding Plan.

g. Penguatan dan peningkatan fungsi kontrol dari

seluruh unit kerja melalui pengembangan risk

awareness dari seluruh pegawai.

c. improving time deposit special rate limit.

d. optimum information and technology policy in

promoting aPu & PPT implementation.

e. iT risk management implementation through iT

risk Self-assessment implementation

f. liquidity risk procedure and policy refinement

related to contingency funding Plan.

g. Control function improvement and reinforcement

from every working unit through risk awareness

development form every employee.

Page 304: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120
Page 305: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

TANggUNg jAwAb sOsiAL PERUsAHAAN

CORPORATE sOCiAL REsPONsibiLiTy

Page 306: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

304

Turut menjadi bagian dalam pembangunan masyarakat indonesia yang berkualitas telah menjadi tujuan dalam setiap langkah perkembangan bank kesejahteraan.

Participated in development of indonesian society with higher quality has become objective for every progressive initiative taken by bank kesejahteraan.

TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTy

LANdAsAN PROgRAM CsR

melakukan kontribusi positif kepada masyarakat dengan

melakukan meningkatkan kesejahteraan masayarakat,

perbaikan lingkungan dan dana untuk pemeliharaan fasilitas

umum. Program CSr ini merupakan perwujudan investasi

sosial bank kepada masyarakat, melalui konsistennya

program CSr yang berkelanjutan dan terarah, bank berharap

masyarakat dapat merasakan maanfaat dari perusahaan

melalui upaya mensejahterakan masyarakat.

CsR PROgRAM fRAMEwORk

Delivering positive contribution to the society by improving

welfare of the society, environment preservation and donation

for public facilities maintenance. This CS program is

manifestation of bank’s social investment to the society,

through consistency of sustainable and well-directed CSr

program, the bank expects the society will receive benefit

from the Company brought as public welfare initiative.

Page 307: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 305

sUMbER dANA PROgRAM CsR

bank kesejahteraan mencadangkan anggaran sebesar

rp350.000.000 untuk program CSr di tahun 2015. Sedangkan

realisasi program CSr rp278.537.100 atau sebesar 79,58%

anggaran yang telah disalurkan pada tahun 2015. berikut

ini penjelasan mengenai sumber dana CSr

ANggARAN dAN REALisAsi PROgRAM CsR

iMPLEMENTAsi PROgRAM CsR bANk kEsEjAHTERAAN

Pelaksanaan tanggung jawab sosial telah dipandang bank

kesejahteraan sebagai wujud investasi sosial melalui jalinan

hubungan yang saling memberikan timbal balik dengan

seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai bank yang memiliki visi dan misi untuk menjadi bank

kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi, dan masyarakat

luas sebagai peran aktif untuk meningkatkan kesejahteraan

Pegawai negeri Sipil beserta keluarganya, maka kegiatan

CSr yang dilakukan oleh bank kesejahteraan dilandasi

dengan semangat untuk mewujudkan visi dan misi tersebut,

khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTy

sOURCE Of CsR PROgRAM bUdgET

bank kesejahteraan reserved budget amounted

rp350,000,000 for CSr program in 2015. The CSr program

realization was rp278,537,100 or 79.58% from the budget

disbursed in 2015. explanation about source of CSr budget

is as follows:

iMPLEMENTATiON Of bANk kEsEjAHTERAAN CsR PROgRAM

bank kesejahteraan views social responsibility activity as

a social investment by fostering mutual beneficiary partnership

with all of our stakeholders.

as a bank with vision and mission to be proud bank of civil

servants, koperasi and broad society as an active role to

improve welfare of Civil Servants and their families, the CSr

activities carried out by bank kesejahteraan is grounded

by a spirit to achieve the vision and mission, especially in

health and education sectors.

Pedidikan

ibadah

kesehatan

Sosial dan lingkungan

rp130.200.000

rp70.146.000

rp38.037.100

rp40.154.000

Page 308: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

306

Fokus terhadap kegiatan kesehatan, bank kesejahteraan

setiap tahunnya mengadakan cek kesehatan gratis bagi

masyarakat umum dan karyawannya dan juga fokus terhadap

kegiatan pendidikan karena saat ini fokus bisnis bank

kesejahteraan adalah menjalin kemitraan dengan koperasi

pegawai negeri dan swasta dimana kebutuhan pegawai

tersebut tidak terlepas dari unsur kebutuhan terhadap

pendidikan dan kesehataan.

Sebagai bentuk komitmen bank kesejahteraan dalam

implementasi kegiatan CSr, maka setiap tahun bank selalu

menyediakan anggaran yang cukup dalam mendukung

program CSr yang dibangun. Perusahaan menyadari bahwa

kinerja perusahaan harus memberikan dampak positif yang

memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan

masyarakat sehingga pada akhirnya menjadi dukungan

kembali bagi pengembangan bisnis bank kesejahteraan.

untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2015

bank kesejahteraan telah melakukan berbagai aksi sosial,

antara lain sebagai berikut:

bkE PEdULi PENdidikAN

Pendidikan menjadi salah satu jalan yang mampu menciptakan

dan mempersiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi

untuk membangun kemajuan bangsa. kualitas pendidikan

yang semakin baik akan menjadi tonggak bagi perbaikan

kualitas kesejahteraan hidup masyarakat. Seiring dengan

hal tersebut, bank kesejahteraan selalu berkomitmen untuk

ikut menjadi bagian dalam peningkatan kualitas pendidikan

di indonesia yang dilakukan melalui dana bke Peduli Pendidikan

sebanyak rp130 juta dengan garis besar program sebagai

berikut:

a. memberikan perangkat perlengkapan pendidikan

baik berupa kursi, meja belajar, maupun buku-buku

pelajaran kepada sekolah-sekolah untuk

memberikan motivasi dan kesempatan yang sama

dalam memperkaya pengetahuan, peningkatan

kualitas, dan kreativitas anak didik.

b. Dalam rangka menciptakan sumber daya berkualitas

yang memiliki pemahaman dalam lingkup kerja di

sektor perbankan sejak dini, bank kesejahteraan

memberikan kesempatan pada siswa/siswi untuk

melakukan kegiatan Praktek kerja lapangan (Pkl)

di lingkungan kerja bank kesejahteraan.

Focus on health activities, bank kesejahteraan organized

annual free medical check-up for public and employees as

well as focus on educational activities due current business

focus of bank kesejahteraan is to develop partnership with

public and private cooperatives where the employee’s

requirements are related with education and health needs.

as realization of bank kesejahteraan’s commitment on CSr

program implementation, the bank allocates annual budget

to support the CSr program developed. The Company is

fully aware that its performance has to give positive impact

and benefit to improve welfare of the society that will rebound

as positive support for bank kesejahteraan’s business

growth. To bring this objective, throughout 2015, bank

kesejahteraan has implemented range of social actions as

described below:

bkE PEdULi PENdidikAN

education is one way to develop and prepare high-quality

youth to build the nation. better education quality will be

the pillar in improving quality of life for the society. in line

with this condition, bank kesejahteraan is deeply committed

to participate in improving quality of education in indonesia

brought by donating bke Peduli Pendidikan amounting to

rp30 million with program explanation is below:

a. education equipment donation in form of chairs,

desks and reading books for schools and giving

motiviation and equal opportunity in developing

knowledge, enhancing quality and creativity of

the students.

b. To create excellent human resources with

understanding in scope of banking sector since

early age, bank kesejahteraan provides opportunity

to the students for internship practice at bank

kesejahteraan’s working circumstances.

TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTy

Page 309: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 307

bkE PEdULi ibAdAH

keberhasilan pembangunan ekonomi nasional ditunjang

pula melalui kematangan kualitas moral manusia yang

lebih baik serta didukung dengan tingkat kesejahteraan

hidupnya. menyadari akan hal tersebut, bank kesejahteraan

juga turut melaksanakan kegiatan CSr berupa santunan

kepada masyarakat yang kurang mampu melalui dana

bke Peduli ibadah sebesar rp70 juta dengan garis besar

program sebagai berikut:

a. Pemberian santunan kepada anak yatim melalui

masjid nurul jami’.

b. buka puasa bersama anak yatim dan ta’jil untuk

masyarakat sekitar selama bulan ramadhan.

c. memberikan santunan kepada 64 anak dari usia

bulan s.d 5 tahun melalui yayasan Panti asuhan

balita Tunas bangsa.

d. Pemberian bantuan kepada beberapa panti asuhan

maupun berbagai kegiatan amal.

bkE PEdULi kEsEHATAN

bentuk dukungan dan kepedulian bank kesejahteraan dalam

bidang kesehatan untuk memberikan manfaat dan nilai lebih

baik kepada lingkungan eksternal maupun internal diwujudkan

oleh bank kesejahteraan melalui dana bke Peduli kesehatan

sebesar rp38 juta yang disalurkan dalam program:

a. kegiatan Donor Darah bagi masyarakat umum

bekerja sama dengan Pmi dalam rangka HuT bke

ke 23 kantor pusat & kantor cabang.

b. Pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat

umum bekerja sama dengan yayasan jantung

indonesia.

c. Pemberian bantuan berupa bahan makanan pokok

kepada masyarakat prasejahtera di lingkungan

sekitar kantor pusat bank kesejahteraan.

bkE PEdULi LiNgkUNgAN

bentuk dukungan dan kepedulian bank kesejahteraan dalam

bidang lingkungan untuk memberikan manfaat dan nilai

lebih baik kepada lingkungan eksternal maupun internal

bkE PEdULi ibAdAH

Success of national economic development is also supported

by higher maturity of human moral quality and also encouraged

by their welfare. Concerning this condition, bank kesejahteraan

also hosted CSr activity as donation for marginal society

by donating bke Peduli ibadah fund amounted to rp70

million with program explanation is below:

a. Donation for orphans and social charity via nurul

jami’ mosque.

b. Fasting break event with orphans and fasting

break snack (ta’jil) for the society during the

ramadhan month.

c. Donation for 64 toddlers until 5 years children

via balita Tunas bangsa orphans Foundation.

d. Donation for several orphanages and other social

charity events.

bkE PEdULi kEsEHATAN

realization of of bank kesejahteraan’s concern and support

in health aspect to provide higher benefit and value for both

external and internal environments, brought by bank

kesejahteraan by donating bke Peduli Sarana fund amounted

to rp38 million throughout following program:

a. blood donation for public in collaboration with

Pmi to celebrate bke anniversary in 23 offices

including Head office & branch offices.

b. Free medical check up for public in collaboration

with jantung indonesia Foundation.

c. Groceries donation for marginal society in bank

kesejahteraan Head office neighborhood.

bkE PEdULi LiNgkUNgAN

realization of bank kesejahteraan’s concern and support

in environment aspect to provide higher benefit and value

for both external and internal environments, brought by

TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTy

Page 310: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

308

diwujudkan oleh bank kesejahteraan melalui dana bke

Peduli lingkungan sebesar rp40 juta yang disalurkan dalam

program:

a. Pemberian tempat sampah kepada sekolah-

sekolah, pos polisi, pom bensin, kelurahan,

puskesmas, rumah sakit, dan wisma ikPri dan

sewa mobil bak.

b. memberikan uang tunai atas musibah kebakaran

Pasar johar-Semarang.

bkE PEdULi kETENAgAkERjAAN, kEsEHATAN, dAN kEsELAMATAN kERjA

bank kesejahteraan senantiasa berusaha memperhatikan

kebutuhan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja

karyawan untuk mempertahankan kelangsungan aktivitas

bisnis maupun operasional bank.

Seluruh kebijakan yang mengatur perlindungan terhadap

ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja (k3)

tersebut telah tertuang dalam buku Peraturan Perusahaan

2012-2014 yang telah diperbarui dan disahkan oleh Dinas

Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Dki jakarta sejak

bulan agustus 2012, dengan pokok-pokok ketentuan antara

lain:

1. ketentuan fasilitas kesejahteraan pegawai bagi pegawai

tetap, pegawai kontrak, dan keluarga pegawai.

2. Fasilitas kesehatan meliputi fasilitas rawat inap, tunjangan

pengobatan rawat jalan, penggantian biaya perawatan

mata, gigi, dan persalinan.

3. Fasilitas sosial yang meliputi fasilitas peribadatan,

olahraga, dan kesenian yang disediakan dalam rangka

memberikan nilai tambah dan manfaat lebih bagi

kesejahteraan pegawai.

Wujud komitmen manajemen bank kesejahteraan dalam

hal kesehatan dan keselamatan untuk setiap pegawai juga

telah dituangkan dalam buku Pedoman Perusahaan (bPP)

Sistem imbalan jasa sesuai Surat keputusan (Sk) Direksi

no. 115/2014/Sk-SDm tanggal 30 Desember 2014.

bank kesejahteraan by donating bke Peduli kesehatan

fund amounted to rp40 million throughout following program:

a. Waste bin donation for schools, police station,

gas stations, village office, Puskesmas, hospital

and ikPri guest house and renting pick-up car.

b. Cash donation for fire disaster at johar market–

Semarang.

bkE PEdULi OCCUPATiONAL HEALTH, sAfETy ANd EMPLOyMENT

bank kesejahteraan is always committed to concern

occupational health and safety to maintain bank’s business

and operational activities.

every policy that governs protection for occupational Healh,

Safety and employment (SHe) has been disclosed in Corproate

manual book 2012–2014 that had been renewed and

legalized by manpower and Transmigration agency of Dki

jakarta since august 2012 with several provisions, as follows:

1. employee welfare facilities regulation for permanent

employee, contracted employee and family of the

employees.

2. Health facility, including in-patient facilities, outpatient

facilities, reimbursement for eye, dentist and maternity

treatment.

3. Social facilities, including religious, sports and art

facilities provided to give added values and higher

benefit for welfare of the employees.

realization of bank kesejahteraan management’s commitment

in terms of occupational health and safety for every employees

need to be disclosed in remuneration System manual book

(bPP) under board of Directors Decree number 115/2014/

Sk-SDm dated December 30, 2014.

TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTy

Page 311: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 309

adapun pokok-pokok penjelasan terkait fasilitas kesehatan

pegawai dan keselamatan kerja pegawai yang diatur di dalam

bPP tersebut, antara lain:

keSeHaTan PeGaWai

kebijakan untuk menjamin kesehatan pegawai dilakukan

melalui beberapa pemberian bantuan kesehatan yang

meliputi:

1. bantuan Pembelian kaca Mata dan biaya Perawatan

gigi

bantuan pembelian kacamata dan perawatan gigi

diberikan kepada pegawai dengan status pegawai tetap

untuk membantu pegawai yang berdasarkan alasan

medis perlu menggunakan kacamata dan/atau perlu

mendapatkan perawatan gigi.

2. bantuan biaya Melahirkan

bantuan biaya melahirkan diberikan kepada setiap

pegawai dengan status pegawai tetap di bank

kesejahteraan untuk membantu biaya kelahiran anak

pertama, kedua, dan ketiga sesuai dengan ketentuan

bank. khusus bagi pegawai wanita, bantuan biaya

melahirkan diberikan apabila suami pegawai yang

bersangkutan tidak mendapatkan bantuan istri

melahirkan di kantor tempatnya bekerja dengan

melampirkan surat keterangan dari kantor tempat

suami pegawai yang bersangkutan bekerja.

3. Asuransi Rawat inap

Pemberian asuransi rawat inap akan diberikan kepada

setiap pegawai dengan status pegawai tetap dan

kepada pasangan (suami atau istri pegawai tersebut)

dengan tarif asuransi rawat inap disesuaikan dengan

tingkat grade pegawai yang bersangkutan dan mou

dengan pihak asuransi pada tahun tersebut.

keSelamaTan kerja

kebijakan keselamatan kerja sebagaimana tertuang dalam

undang-undang no. 3 Tahun 1992 dan peraturan

pelaksanaannya bahwa semua pegawai yang berusia

dibawah 55 tahun diikutsertakan dalam program jaminan

sosial tenaga kerja pada bPjS ketenagakerjaan.

Principal explanation about occupational health and safety

facilities regulated in the bPP, among others:

emPloyee HealTH

Policy to guarantee employee’s health is carried out by

health donation program, including:

1. Eye glasses and dental Care Treatment Allowance

eyeglasses and dental care treatment allowance are

provided for employees with permanent employee

status to help the employees that needs eyeglasses

and/or dental care under medical record.

2. Maternity Treatment Allowance

maternity allowance is provided for every employee

with permanent employee status at bank kesejahteraan

to help maternity cost for first, second and third children

in accordance with the bank’s regulation. especially

for female employees, the maternity cost allowance

is provided if her husband does not have allowance for

wife’s maternity at her office by attaching statement

for the husband’s office.

3. in-patient insurance

in-patient insuranc will be provided to every employee

with permanent status and for spuse (husband or wife

of employee) with in-patient insurance coverage aligned

with grade of respective employee and mou with

insurance company during the recent year.

oCCuPaTional SaFeTy

occupational safety policy as regulated under law number

3 of 1992 and its operational regulation that every employee

under 55 years is particiapted in employee social insurance

program with bPjS ketenagakerjaan.

TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTy

Page 312: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

310

Program bPjS ketenagakerjaan yang diikuti oleh bank

meliputi :

1. jaminan kecelakaan kerja.

2. jaminan Hari Tua.

3. jaminan kematian.

bank kesejahteraan juga memberikan fasilitas asuransi jiwa

yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan bagi

pegawai dengan jabatan tertentu yang mewajibkan bagi

pegawai yang bersangkutan untuk melaksanakan tugasnya

di luar kantor dan di luar jam kerja pada umumnya, seperti

pengemudi, satuan pengamanan, teller, staf penagihan, dan

staf data centre.

Selain kebijakan yang mengatur mengenai kesejahteraan

pegawai, manajemen bank kesejahteraan juga memberikan

komitmen terkait kenyamanan kerja dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan kerja

pada pegawai. bank kesejahteraan melalui bidang Jaringan

dan Distribusi melakukan evaluasi terhadap lingkungan

kerja bank kesejahteraan secara berkala mengenai

kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana kerja

yang dibutuhkan, kebersihan lingkungan kerja, kelengkapan

dan kelayakan sarana pengamanan, serta ketepatan dan

keserasian lay out ruangan kerja.

PEMbERiAN dANA UNTUk kEgiATAN POLiTik

Sepanjang tahun 2015, bank telah menyelenggarakan

kegiatan corporate social responsibility (CSr) untuk

membangun dan mewujudkan komitmen bank

kesejahteraan dalam memberikan nilai tambah dan

manfaat yang sustainable bagi setiap pemangku

kepentingan atas proses bisnis bank. namun demikian,

seluruh kegiatan sosial yang dilakukan sepanjang tahun

tidak termasuk dalam kegiatan politik sehingga bank

kesejahteraan tidak memberikan atau mengalokasikan

dana untuk kegiatan politik.

The bPjS ketenagakerjaan Program participated by the

bank includes:

1. occupational accident insurance.

2. retirement insurance.

3. life insurance.

bank kesejahteraan also provides life insurance facility that

is fully responsibility of th Company for employees with

certain position that require respective employee to exercise

duty outside common working horus and working time, such

as drivers, security officer, collection staff and data centre

staff.

besides policy that regulates employee’s welfare, management

of bank kesejahteraan is also committed on working

convenience to improve quality of service and working for

the employees. Through network and Distribution Division,

bank kesejahteraan has evaluated working environment at

bank kesejahteraan regularly in terms of required working

facilities and infrastructures availability and feasibility,

working environment cleanliness, safety equipment availability

and feasibility as well as office room lay out order and

harmony.

dONATiON fOR POLiTiCAL ACTiviTy

in 2015, bke has held various corporate social responsibility

(CSr) activities to build and realize bank kesejahteraan’s

commitment in providing added-value and sustainable

benefit for every stakeholders from bank’s business process.

meanwhile, every social activities done over the year are

excluding donation or fund allocation for political activities.

TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTy

Page 313: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 311

Page 314: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120
Page 315: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

iNfORMAsi PERUsAHAANCOMPANy iNfORMATiON

Page 316: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

314

PROfiL dEwAN kOMisARisPROfiLE Of THE bOARd Of COMMissiONERs

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report314

TAsRiPiN MAsTARkomisaris utama/President Commissioner

lahir di lampung barat, pada bulan Desember 1935. memperoleh gelar Sarjana muda dari universitas negeri Sriwijaya, Palembang tahun 1963.

meniti karir di bidang pendidikan dan masih aktif di dalam lingkungan koperasi sejak tahun 1975 di koperasi inPraSarlub, aktif di Pusat koperasi Pegawai republik indonesia (PkP-ri) Dki jakarta sejak tahun 1977, aktif di Dewan koperasi indonesia (DekoPin) sejak tahun 2001, serta aktif di induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) sejak tahun 1999 sampai dengan saat ini. Diangkat sebagai komisaris utama bank kesejahteraan pada ruPS tanggal 12 maret 2014.

born in West lampung, December 1935. obtained junior bachelor Degree (baccalaureate) from universitas negeri Sriwijaya, Palembang in 1963.

Developing career in education sector and is currently active in koperasi sector since 1975 in koperasi inPraSarlub, also active in Pusat koperasi Pegawai republik indonesia (PkP-ri) Dki jakarta since 1977, active in indonesian koperasi board (DekoPin) since 2001, and active in induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) since 1999 until now. appointed as President Commissioner of bank kesejahteraan in GmS on march 12, 2014.

Page 317: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 315

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report 315

TAUfik HidAyAT*komisaris/Commissioner

lahir di Salatiga, pada bulan Desember 1960. memperoleh gelar master di The university of Queensland, australia tahun 1990, dan saat ini sebagai kandidat program Doktoral di universitas Padjajaran, bandung. meniti karir di PT Taspen (Persero) sejak tahun 1999-2002 sebagai manajer Humas, tahun 2002-2005 sebagai manajer analis investasi, tahun 2005-2006 sebagai Wakil kepala kantor Cabang utama bandung, tahun 2006-2007 sebagai kepala kantor Cabang utama bandung, tahun 2007-2008 sebagai manajer investasi, dan terakhir sebagai Direktur investasi tahun 2008-2013. Selain aktif berkarir di PT Taspen (Persero), tahun 2013 sampai dengan saat ini masih menjabat sebagai komisaris di PT PeFinDo. Diangkat sebagai komisaris bank kesejahteraan pada ruPS tanggal 12 maret 2014.

born in Salatiga, December 1960. obtained master Degree from The university of Queensland, australia in 1990, and currently holds status as Doctoral Program Candidate in universitas Padjajaran, bandung. Developing his career in PT Taspen (Persero) since 1999-2002 as Public relation manager, in 2002-2005 as investment analyst manager, in 2005-2006 as Deputy of bandung main branch office, in 2006-2007 as bandung main branch Head, in 2007-2008 as investment manager, and latest as investment Director in 2008-2013. besides his career in PT Taspen (Persero), from 2013 until now, He serves as Commissioner in PT PeFinDo. appointed as Commissioner of bank kesejahteraan in GmS on march 12, 2014.

*Masa jabatan berkahir pada triwulan IV 2015• Serving period will be ended at 4th quarter of 2015

Page 318: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

316

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report316

i NyOMAN sidiAkomisaris independen/independent Commissioner

Warga negara indonesia. lahir di Singaraja, bali pada tanggal 25 juli 1956. Telah menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas Fakultas ekonomi universitas udayana bali pada tahun 1989 dan menyelesaikan magister manajemen dari Program Pascasarjana magister manajemen jurusan keuangan universitas krisnadwipayana di jakarta pada tahun 2005.

meniti karir sebagai Pegawai Tata usaha di kantor bank indonesia Denpasar tahun 1981, kemudian melanjutkan karirnya sebagai Pemeriksa/Pengawas di bank indonesia jakarta sejak tahun 1992-1998, aktif sebagai Pengawas bank yang di tempatkan di kantor Pusat bank Danamon jakarta tahun 2000-2003, kemudian berkarir sebagai Pengawas bank Senior yang ditempatkan di kantor Pusat bank negara indonesia 1946 jakarta pada tahun 2003 – 2005, dan terakhir menjabat sebagai Pengawas bank madya (asisten Direktur) di Direktorat Pengawasan bank 3 bank indonesia jakarta pada tahun 2006–2009. Selanjutnya, berkarir sebagai anggota komite audit pada PT bank kesejahteraan ekonomi jakarta sejak januari–nopember 2011 sekaligus sebagai anggota komite audit PT.bank Pembangunan Daerah (bPD bali) Denpasar pada bulan juli–nopember 2011. Pada sejak bulan nopember 2011-november 2013 dipercaya sebagai Pemimpin Divisi audit intern PT.bank kesejahteraan ekonomi jakarta. Pada ruPS tanggal 12 maret 2014 diangkat sebagi sebagai komisaris independen untuk masa jabatan 2014-2019.

indonesian citizen. born in Singaraja, bali on july 25, 1956. Graduated bachelor Degree from Faculty of economics, universitas udayana bali in 1989 and master Degree of management from Postgraduate Program, master of management majoring Finance Studies, universitas krisnadwipayana, jakarta in 2005.

Developing career as administration Staff in bank indonesia, Denpasar office in 1981 and continued his career as auditor/Supervisor in bank indonesia, jakarta since 1992-1998, actively serving as bank’s audit placed in Head office of bank Danamon jakarta in 2000-2003, and continued his career as Senior bank audit placed in Head office of bank negara indonesia 1946 jakarta in 2003–2005, with the latest position as middle bank auditor (assistant of Director) at bank audit 3 Directorate, bank indonesia jakarta in 2006–2009. He was further appointed as member of audit Committee in PT bank kesejahteraan ekonomi jakarta since january–november 2011 also as member of audit Committee in PT bank Pembangunan Daerah (bPD bali) Denpasar in july–november 2011. Since november 2011-november 2013, He was appointed as Head of internal audit Division in PT bank kesejahteraan ekonomi jakarta. in GmS on march 12, 2014, He was elected as independent Commissioner for 2014–2019 tenure.

Page 319: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 317

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report 317

MAHyUddiN RAMLikomisaris independen/independent Commissioner

lahir di Padang, Sumatera barat pada bulan Desember 1953. memperoleh gelar Sarjana ekonomi dari universitas andalas, Padang tahun 1979, dan master of business administration dari university of Denver tahun 1994. Gelar PhD dalam manajemen keuangan diperoleh dari Fakultas ekonomi universitas indonesia tahun 2005.

meniti karir di bank mandiri sejak tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai regional manager dan selanjutnya berkarir di bank ekspor impor indonesia tahun 1981–1999 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil kepala Cabang medan. Diangkat sebagai komisaris bank kesejahteraan mulai bulan juni 2007 hingga sekarang.

born in Padang, West Sumatera barat in December 1953. obtained bachelor Degree of economy from universitas andalas, Padang in 1979 and master of business administration from university of Denver in 1994. PhD Degree in Finance management from Faculty of economics, universitas indonesia in 2005.

Developing his career in bank mandiri since 1999 with the latest position as regional manager and continued his career at bank ekspor impor indonesia in 1981 – 1999 with latest position as Deputy of medan branch. appointed as Commissioner of bank kesejahteraan since june 2007 until now.

Page 320: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual report318

PROfiL diREksiPROfiLE Of THE bOARd Of diRECTORs

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report318

sAsMAyA TUHULELEydirektur Utama/President director

lahir di bula, maluku tahun 1964, Sarjana Hukum dari universitas indonesia jakarta tahun 1989, dan Pasca Sarjana dari asian institute of mangement, manila tahun 1996. mengawali karir di PT bTn (Persero) pada Desk kredit umum tahun 1991, kemudian tahun 1996 bergabung di biro Penelitian dan Pengembangan. Tahun 1997 menjabat sebagai kepala Seksi Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian tahun 1998 diangkat sebagai kepala Seksi Divisi Pengelolaan kredit. Pada tahun 1999 menjabat sebagai kepala Seksi Divisi restuktur dan Penyelesaian kredit, kemudian tahun 2002 diangkat sebagai kepala Cabang Pembantu Pluit dan kantor Cabang Harmoni.

Tahun 2006 menjabat sebagai kepala bagian Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian tahun 2008 melanjutkan karir sebagai koordinator Change Management Office di Divisi Penelitian dan Perencanaan. kemudian pada tahun 2010 diangkat sebagai koordinator Change Management Office di Change Management Office kantor Pusat. Selanjutnya pada tahun 2012 menduduki jabatan sebagai kepala Cabang di Semarang dan melanjutkan sebagai Vice President di Divisi Planning & Performance management dan dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President pada Strategic & Performance management pada tahun 2013. Pada ruPS luar biasa tanggal 10 Desember 2014 diangkat sebagai Direktur utama untuk masa jabatan 2014-2019.

born in bula, maluku in 1964, bachelor of law from universitas indonesia jakarta in 1989 and Post Graduate from asian institute of management, manila in 1996. Starting his career in PT bTn (Persero) at General Credit Desk in 1991, and joined with research and Development bureau in 1996. He served as Head of research and Development Division in 1997 and appointed as head of Credit management Section in 1998. in 1999, He served as Head of Credit restructuring and Settlement Division and appointed as Head of Pluit Supporting branch Head and Harmoni branch Head in 2002.

in 2006, He was appointed as Head of research and Development Division and continued his career as Coordinator of Change management office in 2008 at research and Development Division. in 2010, He was elected as Coordinator of Change management office at Change management office, Headquarter and in 2012 served as branch Head in Semarang and continued to be appointed as Vice President in Planning & Performance management Division with the latest position as Senior Vice President at Strategic & Performance management in 2013. on extraordinary GmS on December 10, 2014, He was appointed as President Director for 2014–2019 tenure and currently awaits for Fit and Proper Test result from ojk.

Page 321: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual report 319

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report 319

wAHjU HidAjATDirektur/director

lahir di jakarta tahun 1960, Sarjana ekonomi universitas kristen indonesia jakarta tahun 1985, Pasca Sarjana magister Hukum bisnis universitas Gajah mada tahun 2007. memperoleh gelar profesi CWm (Certified Wealth management) dari magister manajemen uGm tahun 2010. Tahun 1987 bekerja di lembaga usaha Perkreditan induk koperasi Pegawai ri (ikP-ri), kemudian bergabung dengan bank kesejahteraan yang didirikan oleh ikP-ri pada tahun 1992 sebagai account officer (ao). Tahun 1993 diangkat sebagai kepala bagian kredit, dan tahun 1997 dipromosikan menjadi kepala kelompok Penyelesaian kredit bermasalah hingga tahun 2002. Selanjutnya tahun 2002 diangkat sebagai kepala Divisi Treasury dan Pemasaran Dana hingga tahun 2007, diangkat sebagai Direktur Dana dan layanan untuk masa jabatan sampai tahun 2009. Pada ruPS tanggal 15 april 2009 diangkat sebagai Direktur Dana dan layanan untuk masa jabatan 2009 – 2014 dan kembali diangkat sebagai Direktur Dana dan layanan untuk masa jabatan 2014-2019 pada ruPS tanggal 12 maret 2014 .

born in jakarta, 1960, bachelor Degree of economics from universitas kristen indonesia jakarta in 1985, master Degree of business law from universitas Gajah mada in 2007. obtained (Certified Wealth management) Professional Certification from master Degree of management, uGm in 2010. in 1987, he worked in Credit business unit at induk koperasi Pegawai ri (ikP-ri), and joined with bank kesejahteraan established by ikP-ri in 1992 as account officer (ao). in 1993, He was appointed as Head of Credit Division and promoted as Head of non-Performing loan Settlement Division in 1997 until 2002. Further in 2002, He was appointed as Head of Treasury and Fund marketing Division to 2007 and appointed as Fund and Services Director for period until 2009. in GmS on april 15, 2009, He was elected as Fund and Services Director for 2009–2014 tenure and reappointed as Fund and Services Director for 2014–2019 tenure in GmS on march 12, 2014.

Page 322: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

320

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report320

dHiNi LAswiTADirektur/director

lahir di jakarta tahun 1960, Sarjana Hukum universitas kristen indonesia (uki) jakarta tahun 1986. bekerja di induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) tahun 1987, kemudian bergabung dengan PT bank kesejahteraan ekonomi tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Divisi SDm. Pada ruPS tanggal 12 maret 2014 diangkat sebagi sebagai Direktur kepatuhan dan manajemen risiko untuk masa jabatan 2014-2019.

born in jakarta, 1960, bachelor Degree of law, universitas kristen indonesia (uki) jakarta in 1986. Worked at induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikP-ri) in 1987, and joined with PT bank kesejahteraan ekonomi in 1991 with the latest position as Head of Human Capital Division. in GmS on march 12, 2014, He was reappointed as Compliance and risk management Director for 2014–2019 tenure.

Page 323: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual report 321

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report 321

ANjAR PRATikNO

Warga negara indonesia. lahir di Cilacap, jawa Tengah pada tanggal 30 mei 1965. Telah menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas ekonomi universitas Terbuka pada tahun 2001.

kursus Pengembangan kompetensi : • kursus accounting di lPPm. • Pendidikan Pemimpin Cabang di lPPi (angkatan 138

tahun 2003). • Sertifikasi manajemen risiko level 1, 2 dan 3, badan

Sertifikasi manajemen risiko (bSmr). • Pelatihan Penerapan Good Corporate Governance,

naga mandiri Consultant. • Sertifikasi pemahaman Dasar-Dasar Syariah, karim

business Consulting. • Pelatihan Pencegahan Fraud (anti Fraud). • Pelatihan Teknik audit investigasi dan audit Forensik.

Pengalaman kerja di bank : • Petugas kliring pada Seksi Sundries bke (Februari

1992 s/d mei 1996). • kepala Seksi (koordinator) administrasi Pinjaman

bke (juni 1996 s/d juli 1999). • kepala Seksi (koordinator) administrasi Pembukuan

bke (agustus 1999 s/d oktober 2000). • Pjs kepala bidang rekonsiliasi & administrasi kredit

bke (november 2000 s/d Februari 2001) • kepala bidang rekonsiliasi & administrasi kredit

bke (maret 2001 s/d oktober 2002). • Pemimpin kantor Pusat operasional (kPo) bke

(november 2002 s/d oktober 2003). • Pemimpin kantor Cabang bke-Surabaya (november

2003 S/D januari 2011). • Pemimpin Divisi operasi bke (Februari 2011 s/d

april 2014). • berdasarkan Sk Direksi bke no.21/2014/Sk-SDm

tanggal 12 maret 2014, effektive sejak serah terima jabatan (april 2014) menjadi Pemimpin Divisi audit bke sampai sekarang.

indonesian citizen. born in Cilacap, Central java on may 30, 1965. Graduated from bachelor Degree, Faculty of economics, universitas Terbuka in 2001.

Competency development Course:• AccountingCourseatLPPM.• BranchHeadTrainingatLPPI(Batch138of2013).• Level1,2and3RiskManagementCertification,Risk

management Certification board (bSmr).• GoodCorporateGovernanceImplementationTraining,

naga mandiri Consultant.• UnderstandingSyariahPrinciplesCertification,Karim

business Consulting.• Anti-FraudPreventionTraining.• InvestigationandForensicAuditMethodTraining.

Career History in bank:• ClearingStaffatSundriesSection,BKE(February1992

to may 1996).• LoanAdministrationSectionHead(Coordinator),BKE

(june 1996 to july 1999).• AdministrationSectionHead(Coordinator),BKE(August

1999 to october 2000).• ActingasHeadofCreditReconciliationandAdministration

Division, bke (november 2000 to February 2001).• HeadofCreditReconciliationandAdministrationDivision,

bke (march 2001 to october 2002).• HeadofHeadOfficeOperationalKantor(KPO)BKE(November

2002 to october 2003).• HeadofBKEBranchOffice–Surabaya(November2003

to january 2011).• HeadofOperationDivision,BKE(February2011toApril

2014).• according to bke board of Directors Decree no. 21/2014/

Sk-SDm dated march 12, 2014, effective since inauguration ceremony (april 2014) he was appointed as Head of audit Division in bke until now.

PROfiL PEMiMPiN divisi AUdiT iNTERNPROfiLE Of iNTERNAL AUdiT divisiON HEAd

Page 324: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual report322

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report322

|

Dodi bursman

Divisi Kredit Komersil Commercial Loan Division

|

anjar Pratikno

Divisi Audit Audit Division

|

zulfikar Chainar

Divisi Perencanaan Planning Division

|

Vijay balu

Divisi Pengendalian KreditCredit Controlling Division

|

brazano r. Hakim

Divisi OperasiOperation Division

|

Widyo Hapsoro

Divisi Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Division

Page 325: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual report 323

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

laporan tahunan 2015 annual report 323

|

aji Pamungkas

Divisi Teknologi Technology Division

|

evangelina Sintawati

Divisi Pemasaran Dana Retail Retail Fund Marketing Division

|

boyke lesmana

Divisi Kredit KonsumerCommercial Loan Division

|

Setiawan Harsono

Divisi Dana Lembaga dan TreasuryInstitutional Fund and Treasury

Division

|

agha rifqi maududi

Project Management OfficeProject Management Office

|

yoga Permana Haris

Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division

Page 326: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

324

SuSunan DeWan komiSariS boarD oF CommiSSioner ComPoSiTion

komisaris utama President Commissioner Tasripin Mastar

komisaris Commissioner Taufik Hidayat

komisaris independen independent Commissioner Mahyuddin Ramli

komisaris independen independent Commissioner i Nyoman sidia

SuSunan DirekSi boarD oF DireCTor ComPoSiTion

Director utama President Director sasmaya Tuhuleley

Direktur bisnis & operasi business & operation Director wahju Hidajat

Direktur kepatuhan & manajemen risiko dhini LaswitaCompliance & risk management Director

SuSunan PemimPin DiViSiHeaD DiViSion ComPoSiTionDivisi audit Anjar Pratiknoaudit DivisionDivisi Pemasaran Dana retail Evangelina sintawatiretail Fund marketing DivisionDivisi Dana lembaga dan Treasury setiawan Harsonoinstitutional Fund and Treasury DivisionDivisi kredit komersil dodi bursmanCommercial loan DivisionDivisi kredit konsumer boyke LesmanaCommercial loan DivisionDivisi Pengendalian kredit vijay baluCredit Controlling DivisionDivisi Perencanaan zulfikar ChainarPlanning DivisionDivisi manajemen risiko yoga Permana Harisrisk management DivisionDivisi Sumber Daya manusia widyo HapsoroHuman resources DivisionDivisi Teknologi Aji PamungkasTechnology DivisionDivisi operasi brazano R. Hakimoperation DivisionProject management office Agha Rifqi MaududiProject management office

sTRUkTUR dEwAN kOMisARis, diREksi, dAN PEMiMPiN divisiCOMPOsiTiON Of THE bOARd Of COMMissiONERs, bOARd Of diRECTORs ANd divisiON HEAd

inFormaSi PeruSaHaan ComPany inFormaTion

Page 327: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 325

Page 328: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan

326

Page 329: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 327

LAPORAN kEUANgAN 20152015 fiNANCiAL REPORT

Page 330: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

Laporan Keuangan danLaporan Auditor IndependenPT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI31 Desember 2015

Financial Statements andIndependent Auditors’ ReportPT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMIDecember 31, 2015

Page 331: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Lettter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan 1-2 Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss andPenghasilan Komprehensif Lain 3-4 Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 6 Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 7-126 Notes to the Financial Statement

Page 332: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

gi R3i$,hteraanSURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT

TENTANG REGARDINGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL

KEUANGAN STATEMENTS3I DESEMBER 2OI5 DECEMBER 31,2015

DANUNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA ANDFORTHEYEARTHENENDEDTANGGAL TERSEBUT

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini: We, the undersigned:

1. NamaAlamat kantor

Alamat domisili

Nomor teleponJabatan

2. NamaAlamat kantor

Gedung IKP-zu,Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta 10330

: Jl. KH. Mas Mansyur No. 86-22RT 002/RW 016, Kebon Melati,Tanah Abang, Jakarta Pusat.

(021) 3100422;3100448Direktur Utama

Wahju Hidajat, SE., M.HumGedung IKP-zu,Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta 10330

TelephoneTitle

2. NameOf/ice address

(021) 3t00422;3t00448President Director

Wahju Hidajat, SE., M.HumGedung IKP-N,

Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta I 03 30

Kompleks DKI BlokQ-9RT 007/RW 04, JogloKembangan, Jakarta B arat

(021) 3100422;3100448Director

Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM 1. Name : Sasmaya Tuhuleley, 5,H., MBMOffice address : Gedung IKP-N,

Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta 10330

Residential qddress : Jl. KH. Mas Mansyur No. 86-22RT 002/RW 0I6, Kebon Melati,Tanah Abang, Jakqrta Pusat.

Alamat domisili: Kompleks DKI Blok Q-9RT 007/RW 04, Joglo Kembangan,Jakarta Barat

Nomor telepon: (021) 3 100422; 3 I 00448Jabatan : Direktur

Residential qddress

TelephoneTitle

menyatakan bahwa : declare that :

L Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan l. We are responsible .[o, the preparation andpenyajian laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan presentation of financial stqtements of PT BankEkonomi; Kesejahteraan Ekonomi;

2. Laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 2. ThefinancialstatementsoflhePTBqnkKeseiahleraantelah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Ekonomi have been prepared and presented in

Akuntansi Keuangan di Indonesia; accordance with Indonesian Financial Accounting]tandards;

/uL///

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi - Kantor PusatGedung IKP-RI, Jl. R.P. Soeroso No.21 Jakarta 10330 - lndonesiaTel : 62 21 31 00448, 62 21 3100422, Fax : 62 21 31O297O

Email : [email protected] - website: www.bankkesejahteraan.co.id

Page 333: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

gi R8l$,hteraan

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT BankKesejahteraan Ekonomi telah dimuat secara lengkapdan benar;

b. Laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomitidak mengandung informasi atau fakta material yangtidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau

fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian

intemal dalam PT Bank Kesejahteraan Ekonomi.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 18 F i 201-61 February I 8, 20 I 6

3, a. All informalion in the financial slatemenls of the PTBank Kesejahteraan Ekonomi have been disclosed ina complete and truthful manner;

b. The financial statements of PT Bank KesejahteraanEkonomi do nol conlain any incorrect informalion ormaterial facts, nor do they omit any information ormaterial facts;

4. We are responsible for the PT Bank KesejahteraanEkonomi inlernal conlrol system.

This slalement has been made trulhfully.

Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Board of Directors

TuhDirektur Utama/ P r es i de nt

Page 334: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

ff

{ KRESTON\l

A member of Kreston International I A global network of independent accounting firms

+IENDRAWINATATDDY SIDDHARTA€d TANZILRegistered Public AccountantsLicense No. 820/KM.7/ 2OL4

No. : 010/04llslllll6

Laporan Auditor IndependenIndependent Auditors' Report

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Kami telah mengaudit laporan keuanganPT Bank Kesejahteraan Ekonomi terlampir, yangterdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 3 IDesember 2015, serta laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain, laporan perubahanekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporankeuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan ini sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendalian internal yang dianggap perlu olehmanajemen untuk memungkinkan penyusunan laporankeuangan yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecuransanmaupun kesalahan.

Tanggung jawab AuditorTanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatuopini atas laporan keuangan ini berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan oleh Institut AkuntanPublik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiuntuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakandan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangan bebas darikesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. prosedur yangdipilih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalammelakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevandengan penyusunan dan penyajian wajar laporankeuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang

The Shareholders, Board of Commksioners andDirectors

PT Bunk Kesejahleraan Ekonomi

We hove audited the accompanying financialstotements of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi, whichcomprise the statements of financial position as ofDecember 31, 2015, and the statement of profit or lossand other comprehensive income, statement of changesin equity and statement of cash flows for the year thenended and a summary of significant accountingpolicies and other explanatory information.

Management's responsibility for the financialststementsManagement is responsible for the preparation andfair presentation of these financial statements inaccordance with Indonesian Finqncial AccountingStandards, and for such internal control asmanagement determines is necessary to enable thepreparation offinancial statements that are free frommaterial misstatement, whether due to fraud or error.

Auditor's responsibilityOur responsibility is to qcpress an opinion on thesefinancial stqtements based on our audit. I(e conductedour audit in accordance with Standards on Auditingestablished by the Indonesian Institute of CertifiedPublic Accountants. Those standqrds require thqt wecomply with ethical requirements and plan andperforn the audit to obtain reasonable ossuranceabout whether the financial stqtements are free fromm at er i al mi s s t at e m e nt.

An audit involves performing procedures to obtainaudit evidence about the qmounts and disclosures inthe financial statements. The procedures selecteddepend on the auditors' judgment, including rheassessment of the risks of material misstatement of thefinancial stqtements, whether due to fraud or error. Inmaking those risk assessments, the auditors considerinternal control relevant to the entity,s preparation andfair presentation of theJinqnciql statements in order todesign audit procedures thqt are appropriate in thecircumstances, but notfor the purpose ofexpressing an

Jl N4ayjend. sungkono, Darmo Park ll Blok llll19. surabaya 60225. Indonesia . Tet.:62-31 567 777g , Fax.:62-31 563 1847 . E-mait: [email protected]

www. kreston-i ndonesia.co. id

Page 335: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

.g^l KRESTON

IA member of Kreston International I A globa I network of independent accounting firms

+{ENDRAWINATATDDY SIDDHARTAA TANZIL

Halaman 2PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuktujuan menyatakan opini atas keefektivitasanpengendalian internal entitas. Suatu audit jugamencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakanakuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasiakuntansi yang dibuat oleh manajemen, sertapengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secarakeseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami perolehadalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basisbagi opini audit kami.

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampirmenyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan PT Bank KesejahteraanEkonomi tanggal 31 Desember 2015, serta kinerjakeuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.

Pages 2PT Bank Kesejahteraan ekonomi

opinion on the efectiveness of the entity's internalcontrol. An audit also includes evaluating theappropriateness of accounting policies used and thereasonableness of accounting estimates made bymanagement, as well qs evaluating the overallpresentqtion of the financial statements.

l|te believe that the audit evidence we hqve obtained issfficient and appropriqte to provide a basis for ouraudit opinion.

Opinion

In our opinion, the accompanyingfinancial stqtementspresent fairly, in all material respects, the financialposition of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi as ofDecember 31, 2015, and itsfinancial performance andits cash flows for the year then ended, in accordancewith Indonesian Financial Accounting Standards.

No. Ijin AP.0864(License No. AP.0864)

l8 Pebruari 2016lFebruary 18,2016

*lS/WDS/Adp

HENDRAWINATA ED

Page 336: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2015 December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2014/

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember 2013/

Catatan/ December 31, December 31, January 1, 2014/

Notes 2 0 1 5 2 0 1 4*) December 31, 2013 *)

ASET ASSETSKas 2c,5 7.192.826.150 5.140.454.800 5.482.766.300 Cash

Giro pada Bank Indonesia 2c,d,e,6 133.648.582.219 188.976.438.379 208.134.442.975 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2c,d,e,7 6.134.847.172 13.037.093.905 6.597.117.246 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia 2c,d,f,8 Placements with Bank Indonesiadan bank lain 224.886.304.203 150.180.007.568 348.865.047.971 and other banks

Efek-efek yang dibeli dengan janji 2,c,d,g Securities purchased underdijual kembali - - 92.588.005.829 resale agreements

Efek-efek 2c,d,h,9 291.908.723.001 201.869.836.506 232.500.821.200 Marketable securities

Kredit yang diberikan 2c,d,i,aa,10, 33 LoansPihak berelasi 7.149.374.653 5.656.994.092 2.767.892.122 Related partiesPihak ketiga 1.696.782.066.282 1.987.076.090.641 2.109.743.899.598 Third partiesDikurangi: Less:Penyisihan kerugian penurunan nilai (32.410.073.150) (90.260.937.099) (42.581.572.664) Allowance for impairment losses

1.671.521.367.785 1.902.472.147.634 2.069.930.219.056

Pendapatan yang masih akan diterima 2c,11 12.166.903.464 13.600.802.158 17.016.532.805 Accrued income

Aset tetap 2j,l,12 Fixed assetsSetelah dikurangi akumulasi Net of accumulatedpenyusutan sebesar Rp15.787.365.164 depreciation of Rp15,787,365,164(2014: Rp13.605.680.447) (2014: Rp13,605,680,447)(2013: Rp12.613.328.444) 11.010.298.877 9.924.800.523 10.835.220.339 (2013: Rp12,613,328,444)

Aset takberwujud 2k,l,13 Intangible assetsSetelah dikurangi akumulasi Net of accumulatedamortisasi sebesar Rp5.023.285.048 amortization of Rp5,023,285,048(2014: Rp4.007.412.499) (2014: Rp4,007,412,499)(2013: Rp3.314.735.289) 4.435.852.088 2.268.801.672 1.776.964.602 (2013: Rp3,314,735,289)

Aset pajak tangguhan - bersih 2y,18d 9.937.910.327 11.381.267.122 2.973.273.282 Deferred tax assets - net

Aset lain-lain 2c,m,x,aa,14,33 22.733.510.432 25.706.218.251 29.619.295.105 Other assets

JUMLAH ASET 2.395.577.125.718 2.524.557.868.518 3.026.319.706.710 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1

Page 337: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2015 December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2014/

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember 2013/

Catatan/ December 31, December 31, January 1, 2014/

Notes 2 0 1 5 2 0 1 4*) December 31, 2013 *)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 2c,n,15 2.558.638.144 691.218.452 796.851.608 Liabilities immediately payable

Simpanan nasabah 2c,o,aa,16,33 Deposits from customersPihak berelasi 13.051.166.846 177.809.028.687 92.732.517.417 Related partiesPihak ketiga 1.871.740.863.044 1.992.220.089.282 2.355.094.768.125 Third parties

1.884.792.029.890 2.170.029.117.969 2.447.827.285.542

Simpanan dari bank lain 2c,p,17 141.205.285.942 - 228.000.000.000 Deposits from other banks

Utang pajak 2y,18a 3.152.364.437 5.030.920.535 7.122.089.550 Taxes payable

Pinjaman yang diterima 2c,q - - 15.124.000 Borrowings

Liabilitas lain-lain 2c,z,19,31 40.060.682.148 25.156.104.012 28.790.425.452 Other liabilities

Pinjaman subordinasi 2c,r,aa,20,33 - 14.000.000.000 14.000.000.000 Subordinated loans

JUMLAH LIABILITAS 2.071.769.000.561 2.214.907.360.968 2.726.551.776.152 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham Share capital

Modal dasar: Authorized capital: Seri A: 2 saham dengan Serie A: 2 shares with

nominal Rp10.000 per saham par value Rp10,000 per share Seri B: 79.999.998 saham dengan Serie B: 79,999,998 shares with

nilai nominal Rp10.000 per saham par value Rp10,000 per shareModal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and fully paid capital:

Seri A: 2 saham Serie A: 2 shares Seri B: 27.812.947 Serie B: 27,812,947

(2014: 27.812.947) saham (2014: 27,812,947) shares(2013: 19.736.490) saham 2s,21 278.129.490.000 278.129.490.000 197.364.920.000 (2013: 19,736,490) shares

Tambahan modal disetor 22 18.703.774.035 18.703.774.035 22.565.395.635 Additional paid-in capital

Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealized losses on available-efek-efek dalam kelompok tersedia for-sale marketable securities -untuk dijual - setelah pajak tangguhan 2w, 9d (114.628.953) (60.049.876) (40.688.255) net of deferred tax

Kerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of definedprogram imbalan pasti - setelah benefit plans - net ofpajak tangguhan (5.519.543.142) (5.429.197.871) (4.040.278.159) deferred tax

Saldo laba 2t,23 Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 37.375.024.894 37.375.024.894 35.193.277.508 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya (4.765.991.677) (19.068.533.632) 48.725.303.829 Unappropriated

32.609.033.217 18.306.491.262 83.918.581.337

JUMLAH EKUITAS 323.808.125.157 309.650.507.550 299.767.930.558 TOTAL EQUITYJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.395.577.125.718 2.524.557.868.518 3.026.319.706.710 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

- - -

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2

Page 338: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Year ended December 31,

Notes 2 0 1 5 2 0 1 4 *)

PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSES FROMOPERASIONAL OPERATIONS

Pendapatan bunga 2u,v,aa,24,33 308.499.829.403 377.945.537.595 Interest incomeBeban bunga 2u,v,aa,25,33 (176.795.399.437) (248.077.043.613) Interest expensePendapatan bunga bersih 131.704.429.966 129.868.493.982 Net interest incomePendapatan operasional lainnya Other operating income

Pendapatan kembali kredit yang Collection of loans previouslytelah dihapusbukukan 2i 227.029.442 241.944.459 written-off

Pendapatan provisi dan komisi Fees and commissions other thanselain dari kredit yang diberikan 2v 91.655.740 119.375.369 from loans

Lain-lain 2.739.347.804 846.310.397 OthersJumlah pendapatan operasional lainnya 3.058.032.986 1.207.630.225 Total other operating incomeKeuntungan atas penjualan Gain on sale of marketable

efek-efek - bersih - 96.271.289 securities - netBeban operasional lainnya Other operating expenses

Umum dan administrasi 2x,aa,26,33 (46.333.006.572) (51.951.682.436) General and administrativeTenaga kerja 2z,aa,27,33 (48.122.518.057) (40.490.908.676) PersonnelPenyisihan atas penurunan Allowance for impairment

nilai aset keuangan 2d,28 (15.430.137.802) (55.132.190.036) losses on financial assetsPenyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets and

amortisasi aset takberwujud 2j,k,12,13 (3.674.156.594) (2.940.326.389) amortization of intangible assetsJumlah beban operasional lainnya (113.559.819.025) (150.515.107.537) Total other operating expensesLABA (RUGI) OPERASIONAL 21.202.643.927 (19.342.712.041) INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERATING INCOMENON-OPERASIONAL 29 (EXPENSES)Pendapatan non-operasional 569.115.157 1.034.001.640 Non-operating incomeBeban non-operasional (976.512.717) (832.495.581) Non-operating expenses

PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERATING INCOME

NON-OPERASIONAL - BERSIH (EXPENSES) - NET

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 20.795.246.367 (19.141.205.982) INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAKPENGHASILAN 2y,18b INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Kini (5.001.039.500) (7.712.910.750) CurrentTangguhan (1.491.664.912) 7.938.566.729 Deferred

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) - BERSIH - NET

LABA (RUGI) BERSIH 14.302.541.955 (18.915.550.003) NET INCOME (LOSS)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

201.506.059(407.397.560)

(6.492.704.412) 225.655.979

Tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember/

3

Page 339: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Year ended December 31,

Notes 2 0 1 5 2 0 1 4 *)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember/

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:Pos-pos yang akan Items that will be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Kerugian yang belum direalisasi

atas efek-efek dalam kelompok tersedia Unrealized losses on available-for-saleuntuk dijual 2w, 9d (72.772.103) (25.815.495) marketable securities

Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating tokomponen penghasilan component of otherkomprehensif lainnya 18.193.026 6.453.874 comprehensive income

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Pengukuran kembali atas program Remeasurement on defined

imbalan pasti (120.460.362) (1.851.892.950) benefit plans

Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating tokomponen penghasilan component of otherkomprehensif lainnya 30.115.091 462.973.238 comprehensive income

Kerugian komprehensif lain - Other comprehensive loss -setelah pajak net of tax

Jumlah laba (rugi) komprehensif - Total comprehensive income (loss) -tahun berjalan for the year

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2ab,39 514 (936) BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

(20.323.831.336) 14.157.617.607

(1.408.281.333) (144.924.348)

4

Page 340: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Kerugian yang

belum direalisasi

atas efek-efek dalam

kelompok tersedia

untuk dijual - Kerugian

Modal setelah pajak tangguhan/ pengukuran kembali

ditempatkan dan Modal disetor Unrealized losses program imbalan pasti -

disetor penuh/ Agio saham/ lainnya/ on available-for-sale net/Losses Telah ditentukan Belum ditentukan

Catatan / Issued and fully Premium on Other marketable securities - remeasurement of penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/

Notes paid capital share capital paid-in capital net of deferred tax defined benefit plans -net Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo 31 Desember 2013 197.364.920.000 15.846.624.035 6.718.771.600 (40.688.255) - 35.193.277.508 48.878.287.458 303.961.192.346 Balance as of December 31, 2013

Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment of implement ofpenerapan PSAK 24 (revisi 2013) - - - - (4.040.278.159) - (152.983.629) (4.193.261.788) PSAK 24 (revised 2013)

Balance as of January 1, 2014 afterSaldo per 1 Januari 2014 setelah implement of PSAK 24

penerapan PSAK 24 (revisi 2013) 197.364.920.000 15.846.624.035 6.718.771.600 (40.688.255) (4.040.278.159) 35.193.277.508 48.725.303.829 299.767.930.558 (revised 2013)

Pembagian laba: Distribution of net income:Dividen saham 2ac,23 23.621.720.000 - - - - - (23.621.720.000) - Share dividendDividen tunai 2ac,23 - - - - - - (23.074.820.072) (23.074.820.072) Cash dividendCadangan umum 2ac,23 - - - - - 2.181.747.386 (2.181.747.386) - General reserve

Setoran modal 21,22 57.142.850.000 2.857.150.000 (6.718.771.600) - - - - 53.281.228.400 Paid-in capitalRugi komprehensif untuk tahun berjalan 2w,z,9d,31 - - - (19.361.621) (1.388.919.712) - (18.915.550.003) (20.323.831.336) Comprehensive loss for the yearSaldo 31 Desember 2014 278.129.490.000 18.703.774.035 - (60.049.876) (5.429.197.871) 37.375.024.894 (19.068.533.632) 309.650.507.550 Balance as of December 31, 2014

Laba komprehensif untuk tahun berjalan - - - (54.579.077) (90.345.271) - 14.302.541.955 14.157.617.607 Comprehensive income for the yearSaldo 31 Desember 2015 278.129.490.000 18.703.774.035 - (114.628.953) (5.519.543.142) 37.375.024.894 (4.765.991.677) 323.808.125.157 Balance as of December 31, 2015

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

Saldo laba/Retained earnings

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Additional paid-in capital

Tambahan modal disetor/

5

Page 341: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Year Ended December 31,

Notes 2 0 1 5 2 0 1 4

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan bunga, provisi dan komisi 309.823.840.594 381.264.693.904 Interest, fees and commissions receivedPembayaran bunga (179.942.958.804) (247.915.580.056) Interest paidPenerimaan pendapatan operasional

lainnya 3.058.032.986 1.330.895.515 Other operating income receivedPembayaran beban umum dan General and administrative

administrasi (39.282.080.442) (50.061.178.588) expenses paidPembayaran beban tenaga kerja (45.953.006.986) (48.517.633.001) Personnel expenses paidPenerimaan pendapatan non-operasional 453.332.070 400.691.850 Non-operating income receivedPembayaran beban non-operasional (976.512.717) (828.369.699) Non-operating expenses paidPembayaran pajak penghasilan (5.363.015.750) (2.281.588.000) Income tax paidPenerimaan kas sebelum perubahan Cash received before changes in

dalam aset dan liabilitas operasi operating assets and liabilities(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi (Increase) decrease in operating assetsPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

(jatuh tempo lebih dari 3 bulan) - 14.962.819 (matures more than 3 months)Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji dijual kembali - 92.572.841.623 resale agreementsKredit yang diberikan 215.520.642.047 112.659.677.182 LoansAset lain-lain 418.098.524 (8.474.943.702) Other assetsKenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilitiesLiabilitas segera 1.867.419.692 (105.633.156) Liabilities immediately payableSimpanan nasabah (285.237.088.079) (275.991.115.242) Deposits from customersSimpanan dari bank lain 141.205.285.942 (228.000.000.000) Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 11.062.370.025 3.584.174.119 Other liabilitiesKas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas investasi investing activitiesARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES(Kenaikan) penurunan efek-efek yang (Increase) decrease in marketable

tersedia untuk dijual (91.304.000.000) 30.304.000.000 securities available-for-salePembelian aset tetap 12 (3.718.835.723) (1.343.244.456) Acquisitions of fixed assetsPembelian aset takberwujud 13 (3.221.948.287) (1.184.514.280) Acquisitions of intangible assetsHasil penjualan aset tetap 12 118.990.000 635.199.000 Proceeds from sale of fixed assetsKas bersih diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas investasi investing activitiesARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran pinjaman yang diterima - (15.124.000) Payments of borrowingsPembayaran pinjaman subordinasi (14.000.000.000) - Payment of subordinated loansSetoran modal yang tidak disetujui 22 - (6.718.771.600) Not approved paid-in capitalSetoran modal - 60.000.000.000 Paid in capitalPembayaran dividen tunai 23 - (23.074.820.072) Payments of cash dividendKas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas pendanaan financing activitiesKENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

DAN SETARA KAS 14.528.565.092 (211.745.379.840) CASH EQUIVALENTSKas dan setara kas awal tahun 357.333.994.652 569.079.374.492 beginning of year

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas akhir tahun end of year

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 5 7.192.826.150 5.140.454.800 CashGiro pada Bank Indonesia 6 133.648.582.219 188.976.438.379 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 7 6.134.847.172 13.037.093.905 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia

bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan and other banks with original maturitiesatau kurang sejak of 3 months or lesstanggal perolehan 8 224.886.304.203 150.180.007.568 from acquisition date

Jumlah kas dan setara kas 371.862.559.744 357.333.994.652 Total cash and cash equivalents

0,00048828125 0

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole

(98.125.794.010)

371.862.559.744 357.333.994.652

28.411.440.264

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

33.391.931.925

(270.348.104.432)

41.817.630.951

126.654.359.102

(14.000.000.000) 30.191.284.328

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember/

6

Page 342: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum Bank a.

b. Maksud dan Tujuan b. Purpose and Objectives

c. Jaringan Kantor c. Office Network

Kantor cabang Branch officesKantor cabang pembantu Sub-branch offices

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Establishment and General Information of the BankPT Bank Kesejahteraan Ekonomi ("Bank") didirikan padatanggal 4 Oktober 1991 berdasarkan akta notaris No.37 dariSiti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notaris di Jakarta, yangkemudian diubah dengan akta No.122 tanggal 20 Nopember1991 dari notaris yang sama. Akta pendirian tersebut telahdisetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia padatanggal 27 Nopember 1991 melalui Surat Keputusan No.C2-7107 HT.01.01.Th91 dan telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No.528 Tambahan No.11 tanggal7 Pebruari 1992.

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (the "Bank") wasestablished on October 4, 1991, based on a notarial deedNo.37 of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notary in Jakarta,which was then amended by notarial deed No.122 datedNovember 20, 1991 by the same notary. The Bank's deed ofestablishment has been approved by the Minister of Justice ofthe Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2-7107HT.01.01.Th91 dated November 27, 1991 and was publishedin the State Gazette of the Republic of Indonesia No.528Supplement No.11 dated February 7, 1992.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kaliperubahan, yang terakhir dengan akta notaris No.17 dari JudyK.H. Sentana, S.H., M.H., notaris di Jakarta, tanggal 21Pebruari 2013 mengenai perubahan modal dasar Bank.Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia lewat Surat KeputusanNo.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.

The Bank's Articles of Association have been amended severaltimes, the latest amendment by Judy K.H. Sentana, S.H.,M.H., notary in Jakarta, No.17 dated February 21, 2013,concerning the changed the authorised capital Bank. Thisamendment was approved by Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia in its Decision LetterNo.AHU.01.10-11320 dated March 28, 2013.

Menjalankan segala kegiatan dan usaha di bidang bank umumdalam arti kata seluas-luasnya berdasarkan dan yangdimungkinkan oleh perundang-undangan, yang menunjangkegiatan di sektor perdagangan, pengangkutan, perindustrian,pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, peternakan,kehutanan, perumahan, jasa-jasa, pendidikan dan lain-lain,yang diarahkan terutama untuk mewujudkan tercapainyatujuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia, yaitumeningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri besertakeluarganya.

To engage in general banking services in accordance with theprevailing laws and regulations to support in trading,transportation, industry, agriculture, plantation, fishery,mining, ranch, forestry, property, services, education andother sectors, to focus on the achievement of Republic ofIndonesia Employee Cooperative objective, which, to improvethe State Employees and families' welfare.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Gedung Induk KoperasiPegawai Republik Indonesia (IKP-RI), Jl. R.P. SoerosoNo.21, Jakarta 10330. Bank memiliki kantor cabang dankantor cabang pembantu yang tersebar di Jakarta, Semarang,Kudus, Surabaya, Bandung, Padang, Makassar danBanjarmasin. Jumlah kantor pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014 adalah sebagai berikut:

Bank’s head office is located in Induk Koperasi PegawaiRepublik Indonesia (IKP-RI) Building, Jl. R.P. SoerosoNo.21, Jakarta 10330. Bank has branches and sub-branchesoffice throughout Jakarta, Semarang, Kudus, Surabaya,Bandung, Padang, Makassar and Banjarmasin. Total officeas of December 31, 2015 and 2014 were as follows:

75

Bank mulai melakukan kegiatan perbankan pada tanggal27 Pebruari 1992.

Bank started its banking activities on February 27, 1992.

Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umumberdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RepublikIndonesia No.256/KMK.013/1991 tanggal 21 Pebruari 1992.

Bank obtained a license as a commercial bank based on theDecision Letter of the Minister of Finance of the Republic ofIndonesia No.256/KMK.013/1991 dated February 21, 1992.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dantujuan Bank adalah sebagai berikut:

Based on article 3 of the Bank's Articles of Association, thepurpose and objectives of its activities are as follows:

7

Page 343: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. d.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama President DirectorDirektur Director

Direktur Director

Direktur Director

(1) (1)

(2) (2)

Dhini Laswita, S.H. Dhini Laswita, S.H.(1)

Diangkat untuk periode 2014 - 2019 melalui KutipanBerita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notarisJudy Sentana, S.H., M.H., No.16 tanggal 21 Juli 2014.Akta tersebut telah dicatat dalam sistem adminstrasiBadan Hukum Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No.AHU-21263.40.22.2014 tanggal 22 Juli 2014. Pengangkatantersebut telah efektif disetujui oleh Otoritas JasaKeuangan dengan Surat No.SR-20/PB.3322/2014tanggal 22 Agustus 2014.

Be appointed to period 2014 - 2019 by Minutes ofMeeting which legalized by notarial deed of JudySentana, S.H.,M.H., No.16 dated July 21, 2014. Thedeed have been recorded in the administration system ofthe Minister of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia in its Decision Letter No.AHU-21263.40.22.2014 dated July 22, 2014. The appoinmentwas effective approved by Indonesia Financial ServicesAuthority in its Letter No.SR-20/PB.3322/2014 datedAugust 22, 2014.

Diangkat untuk periode 2014 - 2019 melalui BeritaAcara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris JudySentana, S.H., M.H., No.15 tanggal 10 Desember 2014.Pada tanggal 18 Desember 2014, Bank mengusulkanpencalonan Direktur Utama Bank ke Otoritas JasaKeuangan dan mendapat persetujuan pengangkatanefektif sebagai Direktur Utama dari Otoritas JasaKeuangan, sesuai surat No.SR-50/D,03.2015 tanggal 9April 2015.

Be appointed to period 2014 - 2019 by Minutes ofMeeting which legalized by notarial deed of JudySentana, S.H.,M.H., No.15 dated December 10, 2014.The dated December 18, 2014, the Bank proposecandidacy President Director of the Bank to IndonesiaFinancial Services Authority and was approvedappointment effective as President Director by theFinancial Services Authority based on letter No.SR-50/D,03.2015 dated April 9, 2015.

Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM( 2)

Wahju Hidajat, S.E., M.Hum Wahju Hidajat, S.E., M.Hum

- Drs. Silo Edi (4)

Taufik Hidayat Taufik Hidayat (3)

DR. Mahyuddin Ramli, MBA DR. Mahyuddin Ramli, MBA (1)

I Nyoman Sidia, S.E., M.M. I Nyoman Sidia, S.E., M.M. (1)

December 31, December 31,2 0 1 5 2 0 1 4

Tasripin Mastar Tasripin Mastar (1)

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi danSatuan Kerja Audit Internal

Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan DewanKomisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Boards of Commissioners and Board of Directors wereas follows:

31 Desember/ 31 Desember/

8

Page 344: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. d.

(3) (3)

(4) (4)

Ketua ChairmanAnggota Member

Anggota Member

(1) (1)

Ketua ChairmanAnggota MemberAnggota Member

(1) Meninggal dunia pada tahun 2015. (1) Passed away in 2015.

(2) (2)

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi danSatuan Kerja Audit Internal (lanjutan)

Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force(continued)

Diberhentikan dengan hormat melalui PernyataanKeputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat UmumPemegang Saham (Circular Resolution) yang diaktakandengan akta notaris Judy Sentana, S.H.,M.H., No.4tanggal 2 Desember 2015. Pemberhentian tersebutberlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari OtoritasJasa Keuangan dengan masa jabatan sampai denganperiode jabatan Dewan Komisaris pada akhir Mei 2019.Saat ini masih dalam proses persetujuan dari OtoritasJasa Keuangan.

The retire respectable which Minutes of Meeting(Circular Resolution) which legalized by notarial deedof Judy Sentana, S.H.,M.H., No.4 dated December 2,2015. The retire was effective obtained approval fromIndonesia Financial Services Authority with end ofservice period Board of Commissioners until May 2019.The currently are still progress approval from IndonesiaFinancial Services Authority.

Diberhentikan dengan hormat melalui Kutipan BeritaAcara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris JudySentana, S.H., M.H., No.19 tanggal 20 April 2015.

The retire respectable by Minutes of Meeting whichlegalized by notarial deed of Judy Sentana, S.H., M.H.,No.19 dated April 20, 2015.

2 0 1 5 2 0 1 4

I Nyoman Sidia, S.E., M.M. I Nyoman Sidia, S.E., M.M.M. Didiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M. M. Didiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan KomiteAudit Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Audit Committee were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2 0 1 5 2 0 1 4

Waldy Gutama(1) -

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris No.01A/2015/SK tanggal 16 Maret 2015

Be appointed based on Decision Letter of BoardCommissioners No.01A/2015/SK dated March 16, 2015

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan KomitePemantau Risiko Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Risk Monitoring Committee were as follows:

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris No.7/2015/SK tanggal 12 Nopember 2015.

Be appointed based on Decision Letter of BoardCommissioners No.7/2015/SK dated November 12,2015.

DR. Mahyuddin Ramli, MBA DR. Mahyuddin Ramli, MBAArif Hidayat, S.E., Akt Arif Hidayat, S.E., Akt

Rahmat Prayoga (2) Panji Kartiko, S.H. (1)

9

Page 345: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. d.

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

Anggota Member

(1) (1)

e. Tanggal penyelesaian laporan keuangan e. Completion date of the financial statements

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. a.

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakupPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yangditerbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman AkuntansiPerbankan Indonesia (Revisi 2008) yang diterbitkan ataskerjasama IAI dengan Bank Indonesia.

The financial statements have been prepared in accordancewith the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK)which comprised of the Statements of Financial AccountingStandards (PSAK) and Interpretation of the FinancialAccounting Standards (ISAK) issued by the FinancialAccounting Standards Board of the Indonesian Institute ofAccountants (DSAK-IAI) and the Accounting Guidelines forIndonesian Banking (Revised 2008) issued by Bank Indonesiain cooperation with IAI.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunanpenyajian laporan keuangan ini yang diselesaikan dandisetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 18Pebruari 2016.

The management of Bank is responsible for the preparation ofthese financial statements which were completed andauthorized for issue as approved by the Director on February18, 2016.

Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secarakonsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagaiberikut:

The significant accounting policies that are consistently applied inthe preparation of the financial statements for the years endedDecember 31, 2015 and 2014 are as follows:

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan PernyataanKepatuhan

Basis of Preparation Financial Statements and Statement ofCompliance

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris No.01/2015/SK tanggal 5 Januari 2015.

Be appointed based on Deceision Letter of BoardCommissioners No.1/2015/SK dated January 5, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kepala SatuanKerja Audit Internal adalah Anjar Pratikno, S.E.

As of December 31, 2015 and 2014 the Internal Audit TaskForce Head was Anjar Pratikno, S.E.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memilikikaryawan tetap masing-masing sebanyak 224 dan 288 orang(tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has 224 and288 permanent employees, respectively (unaudited).

I Nyoman Sidia, S.E., M.M. (1) I Nyoman Sidia, S.E., M.M.

Taufik Hidayat (1) Tasripin Mastar

Pemimpin divisi SDM (1) -

December 31, December 31,2 0 1 5 2 0 1 4

DR. Mahyuddin Ramli, MBA (1) DR. Mahyuddin Ramli, MBA

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan KomiteNominasi dan Remunerasi Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Nomination and Remuneration Committee were asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi danSatuan Kerja Audit Internal (lanjutan)

Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force(continued)

10

Page 346: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

a. a.

b. b.

i. i.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan PernyataanKepatuhan (lanjutan)

Basis of Preparation Financial Statements and Statement ofCompliance (continued)

Perubahan PSAK 1, "Penyajian laporan keuangan"mengenai pendapatan komprehensif lain. Perubahanyang utama adalah persyaratan entitas untukmengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai"pendapatan komprehensif lain" berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporanlaba rugi selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi).

The adoption of the new or revised standards andinterpretaions, which are relevant to the Bank operations andresulted in an affect on the financial statements, are asfollows:

Amendment to PSAK 1, "Financial statementspresentation" regarding other comprehensive income.The main change resulting from these amendments is arequirement for entities to group items presented in"other comprehensive income" (OCI) on the basis ofwhether they are potentially reclassifiable to profit orloss subsequently (reclassification adjustments).

On January 1, 2015, the Bank adopted new and revisedstatements of financial accounting standards ("PSAK") andInterpretations of financial accounting standars ("ISAK") thatare mandatory for application from the date. Changes to theBank accounting policies have been made as required, inaccordance with the transitional provisions in the respectivestandars and interpretaions.

Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru dan revisi yangefektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansitelah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai dengan ketentuantransisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yangrelevan dengan operasi Bank dan memberikan dampak padalaporan keuangan, adalah sebagai berikut:

PSAK 1 (revised 2013) - Presentation of FinancialStatements

PSAK 1 (revisi 2013) - Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yangmerupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.

The financial statements are presented in Rupiah, which is thefunctional and presentation currency of the Bank.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehankecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasarpengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakanakuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusunberdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under thehistorical cost convention except for the certain accountswhich are valued on other measurement basis as described inthe accounting policies for such accounts. The financialstatements are prepared under the accrual basis ofaccounting, except for the statements of cash flows.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metodelangsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro padaBank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangkapendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tigabulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminanatas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared based on the directmethod by classifying cash flows into operating, investing andfinancing activities. For the purpose of the statements of cashflows, cash and cash equivalents include cash, currentaccounts with Bank Indonesia, current accounts with otherbanks and other short-term highly liquid investments withoriginal maturities of three months or less, as long as they arenot being pledged as collateral for borrowings or restricted.

11

Page 347: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

b. ii. PSAK 24 (revisi 2013) - Imbalan Kerja b. ii. PSAK 24 (revised 2013) - Employee Benefits

a. a.

b. b.

c. c.

a. PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri(revisi 2013) a. PSAK 4 – Separate Financial Statements(revised 2013)b. b.

c. PSAK 46 – Pajak Penghasilan (revisi 2014) c. PSAK 46 – Income Tax (revised 2014)d. PSAK 48 – Penurunan Nilai Aset (revisi 2014) d. PSAK 48 – Impairment of Asset (revised 2014)e. e.

f. f.

g. g.

h. h. PSAK 67 – Disclosures of Interest in Other Entities

i. PSAK 68 – Pengukuran Nilai Wajar i. PSAK 68 – Fair Value Measurementj. ISAK 15 - Batas Aset Imbalan Pasti (revisi 2014) j.

k. ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat k. ISAK 26 – Remeasurement of Embedded Derivatives

PSAK 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam EntitasLain

Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dariaset program diganti dengan nilai bunga bersihyang dihitung berdasarkan tingkat diskontoterhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.

The interest cost and expected return on plan assetsis replaced with a net interest amount that iscalculated by applying the discount rate to the netdefined benefit liability (asset).

Revisi standar ini juga mensyaratkanpengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapantersebut telah diterapkan di Catatan 31.

The revise standard also requires more extensivedisclosures. These have been provided in Note 31.

Penerapan PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi sebagaiberikut:

Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporanlaba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakuiberdasarkan metode garis lurus sepanjang periodevesting jika perubahan bersifat kondisionalterhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktutertentu (periode vesting ).

The adoption of PSAK 24 (revised 2013), “EmployeeBenefits” results into changes on the accountingpolicies as follows:

All past service costs are now recognisedimmediately in profit or loss. Previously, pastservice costs were recognised on a straight linebasis over the vesting period if the changes wereconditional on the employees remaining in servicefor a specified period of time (the vesting period).

PSAK 15 – Investasi pada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama (Revisi 2013)

PSAK 15 – Investment in Associates and Joint Ventures(revised 2013)

PSAK 55 – Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran (revisi 2014)

PSAK 55 – Financial Instrument: Recognition andMeasurement Asset (revised 2014)

PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran (revisi 2014)

PSAK 60 – Financial Instrument: Disclosure (revised2014)

ISAK 15 - The Limit on a Defined Benefit Asset (revised2014)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidakmenimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakanakuntansi Bank dan tidak berdampak signifikan terhadapjumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periodesebelumnya:

The adoption of these new and revised standards andinterpretation did not result in substansial changes to theBank accounting policies and had no material effect on theamounts reported for the current or prior financial periods:

PSAK 50 – Instrumen Keuangan: Penyajian (revisi2014)

PSAK 50 – Financial Instrument: Presentation (revised2014)

12

Page 348: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan c. Financial Assets and Liabilities

(i) (i)

- -

- -- -- Investasi tersedia untuk dijual. - Available-for-sale (AFS) investments.

- -

- -

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Klasifikasi Classification

those that upon initial recognition are designatedas AFS investments; or

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkankategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets in the followingcategories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua)sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yangditetapkan demikian pada saat pengakuan awal danaset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss(FVPL), which have 2 (two) sub-classifications, i.e.financial assets designated as such upon initialrecognition and financial assets held-for-trading;

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada BankIndonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan danpendapatan bunga yang masih akan diterima.

The Bank’s financial assets consist of cash, current accountswith Bank Indonesia and other banks, placements with BankIndonesia and other banks, marketable securities, loans andinterests receivable.

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera,simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, beban yangmasih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (setoran jaminan).

The Bank’s financial liabilities consist of liabilitiesimmediately payable, deposits from customers, deposits fromother banks, accrued expenses and other liabilities (securitydeposits).

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 50(revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55(revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran”, PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” dan PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

Effective January 1, 2015, Bank adopted PSAK 50 (revised2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55(revised 2014), Financial Instruments: Recognition andMeasurement”, PSAK 60 (revised 2014), “FinancialInstruments: Disclosures” and PSAK 68, “Fair ValueMeasurement”.

Sebelum 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 50 (revisi2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Before January 1, 2015, Bank adopted PSAK 50 (revised2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55(revised 2011), “Financial Instruments: Recognition andMeasurement” and PSAK 60, “Financial Instruments:Disclosures”.

Kredit yang diberikan dan piutang; Loans and receivables;Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Held-to-maturity (HTM) investments;

Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financialassets with fixed or determinable payments that are notquoted in an active market, other than:

yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segeradalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagai diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi;

those that the Bank intends to sell immediately or inthe short term, which are classified as held-for-trading, and those that the Bank upon initialrecognition designates as at FVPL;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalamkelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

13

Page 349: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(i) (i)

- -

- -

- Liabilitas keuangan lainnya. - Other financial liabilities.

The AFS investments consist of non-derivative financialassets that are designated as AFS or are not classified inone of the other categories of financial assets. Afterinitial recognition, AFS investments are measured at fairvalue with gains or losses being recognised as part ofequity until the investment is derecognised or until theinvestment is determined to be impaired at which timethe cumulative gain or loss previously reported in equityis included in profit or loss and other comprehensiveincome.

Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil darinilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersediadijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

The effective yield and (where applicable) results offoreign exchange restatement for AFS investments arereported in profit or loss and other comprehensiveincome.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategorisebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the followingcategories at initial recognition:

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkandimana Bank mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebuthingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untukperiode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikandalam klasifikasi ini.

HTM investments consist of non-derivative financialassets with fixed or determinable payments and fixedmaturity that the Bank has the positive intention andability to hold to maturity. Investments intended to beheld for an undetermined period are not included in thisclassification.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangannon-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untukdijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satudari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuranawal, investasi tersedia untuk dijual diukurmenggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yangdiakui sebagai bagian dari ekuitas sampai denganinvestasi dihentikan pengakuannya atau sampaiinvestasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimanaakumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalamekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

dalam hal Bank mungkin tidak akan memperolehkembali investasi awal secara substansial kecualiyang disebabkan oleh penurunan kualitas kredityang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijual.

those for which the Bank may not recoversubstantially all of its initial investment, other thanbecause of loans and receivables deterioration,which are classified as AFS.

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaituliabilitas keuangan yang ditetapkan demikian padasaat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yangtelah diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan;

Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two)sub-classifications, i.e. financial liabilitiesdesignated as such upon initial recognition andfinancial liabilities classified as held-for-trading;

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bankmemiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2015 and 2014 the Bank hasavailable-for-sale financial assets.

14

Page 350: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(i) (i)

InstrumenKeuangan/Financial

Instrument

Pendapatan yang masih akan diterima/Accrued income

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitaskeuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atauditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugisaat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilitiesthat are not held for trading nor designated as at FVPLupon recognition of the liability.

Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset danliabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yangdiperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuandijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, ataudimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersama untukmemperoleh laba jangka pendek atau position taking.

The sub-classification of financial assets and liabilitiesat FVPL consists of financial assets and liabilities heldfor trading which the Bank acquires or incursprincipally for the purpose of selling or repurchasing inthe near term, or holds as part of a portfolio that ismanaged together for short-term profit or positiontaking.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini,kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompokini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisikeuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Derivatives are also categorised under this sub-classification unless they are designated as effectivehedging instruments. Assets and liabilities classifiedunder this category are carried at fair value in thestatements of financial position, with any gains or lossesbeing recognised in profit or loss and othercomprehensive income.

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalamklasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dariinformasi dan mempertimbangkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut masing-masing padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Klasifikasi inidapat dilihat pada tabel di bawah ini:

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank classifiesthe financial instruments into classes that reflects thenature of information and take into account thecharacteristic of those financial instruments. Theclassification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan olehPSAK 55 (revisi 2014)/Category as defined byPSAK 55 (revised 2014)

Golongan/Class

Aset keuangan/Financial assets

Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas/Cash

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/Current accounts with Bank Indonesia and other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya/Other financial liabilities

Liabilitas segera/Liabilities immediately payable

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Liabilitas lain-lain/Other liabilities

Pinjaman subordinasi/Subordinated loans

Kredit yang diberikan/Loans

Aset lain-lain/Other assets

Investasi tersedia untuk dijual/AFS investments

Efek-efek/Marketable securities

15

Page 351: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(ii) (ii)

a. a.

b. b.

- -

- -

- -

- -

(iii) (iii)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan asetkeuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilaiwajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsinilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhiketetapan sebagai berikut:

The Bank, upon initial recognition, may designatecertain financial assets and liabilities, at FVPL (fairvalue option). The fair value option is only appliedwhen the following conditions are met:

Pengakuan awal Initial recognitionPembelian atau penjualan aset keuanganberdasarkan kontrak yang mensyaratkanpenyerahan aset dalam kurun waktu yangumumnya ditetapkan dengan peraturan ataukebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian ataupenjualan reguler) diakui pada tanggalperdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitutanggal Bank berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset.

Purchase or sale of a financial asset under acontract whose terms require delivery of the assetwithin the time frame established generally byregulation or convention in the marketplace(regular way purchases or sale) is recognised onthe trade date or settlement date, i.e., the date thatthe Bank commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan padaawalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam halaset keuangan atau liabilitas keuangan tidakdiklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambahbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

Financial assets and financial liabilities areinitially recognised at fair value. For thosefinancial assets or financial liabilities not classifiedas at FVPL, the fair value is added with directlyattributable transaction costs.

aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri darikontrak utama dan derivatif melekat yang harusdipisahkan.

the financial assets and liabilities consist of a hostcontract and an embedded derivative that must bebifurcated.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurementAset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualdan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur padanilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assetsand liabilities held at fair value through profit or lossare subsequently measured at fair value.

penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangisecara signifikan atau mengeliminasiketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan(accounting mismatch) yang dapat timbul; atau

the application of the fair value option significantlyreduces or eliminates an accounting mismatch thatwould otherwise arise; or

penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangiatau mengeliminasi ketidak-konsistenanpengukuran dan pengakuan (accountingmismatch) yang dapat timbul; atau

the application of the fair value option reduces oreliminates an accounting mismatch that wouldotherwise arise; or

aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakanbagian dari portofolio instrumen keuangan yangrisikonya dikelola dan dilaporkan kepadamanajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau

the financial assets and liabilities are part of aportfolio of financial instruments, the risks of whichare managed and reported to key management on afair value basis; or

16

Page 352: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(iii) (iii)

(iv) (iv)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

When available, the Bank measures the fair value of afinancial instrument using the quoted price in an activemarket for that instrument. A market is regarded asactive if transactions for the asset or liability take placewith sufficient frequency and volume to provide pricinginformation on an ongoing basis.

Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bankmenggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkanpenggunaan input yang dapat diobservasi dan relevanserta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapatdiobservasi.

If there is no quoted price in an active market, then theBank uses valuation techniques that maximise the use ofrelevant observable inputs and minimise the use ofunobservable inputs.

Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen denganmenggunakan harga kuotasi di pasar aktif, yang tersediasewaktu-waktu dan teratur dari penukaran, pedagangefek (dealer), perantara efek (broker), kelompokindustri, badan pengawas (pricing service or regulatoryagency), dan merupakan transaksi pasar aktual danteratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

The Bank measures the fair value of an instrument usingquoted prices in an active market, which are readily andregularly available from an exchange, dealer, broker,industry group, pricing service or regulatory agency andrepresent actual and regularly occurring markettransaction on an arm’s length basis.

Kredit yang diberikan dan piutang serta investasidimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuanganlainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity investmentsand other financial liabilities are measured at amortisedcost using the effective interest rate method.

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar adalah hargayang akan diterima untuk menjual suatu aset atau hargayang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitasdalam transaksi teratur (orderly transaction) antarapelaku pasar (market participant) pada tanggalpengukuran di pasar utama, di pasar yang palingmenguntungkan dimana Bank memiliki akses padatanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkanrisiko wanprestasinya.

Starting January 1, 2015, fair value is the price thatwould be received to sell an asset or paid to transfer aliability in an orderly transaction between marketparticipants at the measurement date in the principal or,in its absence, the most advantageous market to whichthe Bank has access at that date. The fair value of aliability reflects its non-performance risk.

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimanasuatu aset dipertukarkan, atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm'slength transaction) pada tanggal pengukuran.

Prior to January 1, 2015, fair value is the amount forwhich an asset could be exchanged, or a liability settled,between knowledgeable, willing parties in an arm’slength transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumenkeuangan dengan menggunakan harga kuotasian dipasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasardianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitasterjadi dengan frekuensi dan volume yang memadaiuntuk menyediakan informasi penentuan harga secaraberkelanjutan.

17

Page 353: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(iv) (iv)

(v) (v)

Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimilikiatau liabilitas yang akan diterbitkan biasanya samadengan harga penawaran yang berlaku, sementara untukaset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimilikiadalah harga permintaannya. Ketika Bank memiliki asetdan liabilitas dengan risiko pasar saling hapus, nilaitengah dari pasar dapat digunakan sebagai dasar untukmenentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapustersebut dan penyesuaian harga penawaran atau hargapermintaan diterapkan pada posisi terbuka atau neto(net open position) , yang sesuai.

The appropriate quoted market price for an asset held orliability to be issued is usually the current bid price and,for an asset to be acquired or liability held, the askingprice. When the Bank has assets and liabilities withoffsetting market risks, mid-market prices can be used asa basis for establishing fair values for the offsetting riskpositions and apply the bid or asking price to the netopen position as appropriate.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Fair value measurement (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atauliabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atauliabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuanawal dikurangi pembayaran pokok, ditambah ataudikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakanmetode suku bunga efektif yang dihitung dari selisihantara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dandikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilaiyang tidak dapat ditagih.

The amortised cost of a financial asset or liability is theamount at which the financial asset or liability ismeasured at initial recognition minus principalrepayments, plus or minus the cumulative amortisationusing the effective interest method of any differencebetween the initial amount and the maturity amount, andminus any reduction for impairment or uncollectibility.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif,Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakanteknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaantransaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar olehpihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia),referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yangsecara substansial serupa dan analisis arus kas yangdidiskonto. Teknik penilaian yang dipilih membuatpenggunaan maksimal input pasar, mengandalkansedikit mungkin pada input khusus dari Bank,memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkanoleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu hargadan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapatditerima dalam penetapan harga instrumen keuangan.

If a market for a financial instrument is not active, theBank determines the fair value using a valuationtechnique. Valuation techniques include using recentarm's length market transactions betweenknowledgeable, willing parties (if available), referenceto the current fair value of another instrument that issubstantially the same and discounted cash flowanalysis. The chosen valuation technique makesmaximum use of market inputs, relies as little as possibleon the inputs specifically from the Bank, incorporates allfactors that market participants would consider insetting a price, and is consistent with accepted economicmethodologies for pricing financial instruments.

Pengukuran biaya diamortisasi Amortised cost measurement

Prior to January 1, 2015, fair value is the amount forwhich an asset could be exchanged, or a liability settled,between knowledgeable, willing parties in an arm’slength transaction on the measurement date.

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimanasuatu aset dipertukarkan, atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm'slength transaction) pada tanggal pengukuran.

18

Page 354: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(vi) (vi)

a. a.

b. b.

(vii) (vii)

Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang diklasifikasikan sebagai diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakuipada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

Pengakuan pendapatan dan beban Income and expense recognitionPendapatan dan beban bunga atas aset tersediauntuk dijual serta aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehandiamortisasi, diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense on available-for-saleassets and financial assets and liabilities measuredat amortised cost, are recognised in profit or lossand other comprehensive income using the effectiveinterest rate method.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar atas aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untukdijual diakui secara langsung dalam ekuitas,kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahannilai tukar sampai aset keuangan tersebutdihentikan pengakuannya atau adanya penurunannilai.

Gains and losses arising from changes in the fairvalue of available-for-sale financial assets otherthan foreign exchange gains or losses arerecognised directly in equity, until the financialasset is derecognised or impaired.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannyaatau dilakukan penurunan nilai, keuntungan ataukerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalamekuitas harus diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

When a financial asset is derecognised or impaired,the cumulative gains or losses previouslyrecognised in equity are recognised in the profit orloss and other comprehensive income.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya,keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

When a financial asset is derecognised, thecumulative gains or losses previously recognised inequity are recognised in profit or loss.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Gains and losses arising from changes in the fairvalue of the financial assets and liabilitiesclassified as at fair value through profit or loss areincluded in the profit or loss and othercomprehensive income.

Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yangdicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntunganatau kerugian diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain ketika aset keuangan ataukewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannyaatau mengalami penurunan nilai, dan melalui prosesamortisasi.

For financial assets and financial liabilities carriedar amortised cost, the gains and losses shall berecognised in profit or loss and othercomprehensive income when the financial asset orfinancial liability is derecognised or impaired, andthrough the amortization process.

Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assetsBank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasiinstrumen keuangan dari atau ke kategori instrumenkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimilikiatau diterbitkan.

The Bank is not allowed to reclassify any financialinstrument out of or into the fair value through profit orloss category while it is held or issued.

19

Page 355: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(vii) (vii)

a. a.

b. b.

c. c.

(viii) (viii)

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangansebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jikadalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua)tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlahyang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelumjatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimilikihingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasitersebut:

The Bank cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the currentfinancial year or during the 2 (two) preceding financialyears, sold or reclassified a significant amount of held tomaturity investments before maturity (more thaninsignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales orreclassifications that:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Reclassification of financial assets (continued)

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimilikihingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijualdicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan padaekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale are recordedat fair value. Unrealized gains or losses are recorded inequity until the financial assets are derecognised.

Saling hapus OffsettingAset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan salinghapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisikeuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atasjumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksuduntuk menyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnyasecara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the netamount is presented in the statements of financialposition when, and only when, the Bank has a legal rightto set off the amounts and intends either to settle on a netbasis or to realize the asset and settle the liabilitysimultaneously.

dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekatijatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akanberpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajaraset keuangan tersebut;

are so close to maturity or the financial asset’srepurchase date that changes in the market rate ofinterest would not have a significant effect on thefinancial asset’s fair value;

terjadi setelah Bank telah memperoleh secarasubstansial seluruh jumlah pokok aset keuangantersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telahmemperoleh pelunasan dipercepat; atau

occur after the Bank has collected substantially allof the original principal of the financial assetsthrough scheduled payments or prepayments; or

terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luarkendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar oleh Bank.

are attributable to an isolated event that is beyondthe Bank’s control, is non-recurring and could nothave been reasonably anticipated by the Bank.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah netohanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis onlywhen permitted by the accounting standards.

20

Page 356: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(ix) (ix)

a. a.- -

- -

b. b.

Hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau

the contractual rights to receive cash flowsfrom the financial assets have expired; or

Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas yang berasal dari asettersebut atau menanggung liabilitas untukmembayarkan arus kas yang diterima tersebutsecara penuh tanpa penundaan berarti kepadapihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan,dan antara (a) Bank telah mentransfer secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atasaset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupuntidak memiliki secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset, tetapi telahmentransfer kendali atas aset.

the Bank has transferred its rights to receivecash flows from the asset or has assumed anobligation to pay the received cash flow in fullwithout material delay to a third party under a‘pass-through’ arrangement; and either (a) theBank has transferred substantially all the risksand rewards of the asset, or (b) the Bank hasneither transferred nor retained substantiallyall the risks and rewards of the asset, but hastransferred control of the asset.

Penghentian pengakuan DerecognitionAset keuangan dihentikan pengakuannya jika: Financial assets are derecognised when:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jikaliabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskanatau dibatalkan atau kadaluarsa.

Financial liabilities are derecognised when theobligation under the liability is discharged,cancelled or expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikandengan yang lain oleh pemberi pinjaman yangsama pada keadaan yang secara substansialberbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang adayang secara substansial telah diubah, makapertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukansebagai penghentian pengakuan liabilitas awal danpengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilaitercatat masing-masing diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.

Where an existing financial liability is replaced byanother from the same lender on substantiallydifferent terms, or the terms of an existing liabilityare substantially modified, such an exchange ormodification is treated as derecognition of theoriginal liability and the recognition of a newliability, and the difference in the respectivecarrying amounts is recognised in the profit or lossand other comprehensive income.

Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset atau telah memasukikesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer sertatidak mempertahankan secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransferkendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatanBank yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Bank has transferred its rights to receivecash flows from an asset or has entered into apassthrough arrangement and has neithertransferred nor retained substantially all the risksand rewards of the asset nor transferred control ofthe asset, the asset is recognised to the extent of theBank’s continuing involvement in the asset.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidakterdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian pinjaman atau hubungan normalantara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjamanyang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukandengan mendebit penyisihan kerugian penurunannilai.

Loans are written off when there is no realisticprospect of collection in the near future or thenormal relationship between the Bank and theborrowers has ceased to exist. When a loan isdeemed uncollectible, it is written off against therelated allowance for impairment losses.

21

Page 357: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi)

- -

- -

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan buktiobyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The criteria used by the Bank to determine objective evidenceof impairment are as follows:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbitatau pihak peminjam;

significant financial difficulties experienced by the issueror debtor;

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok atau bunga;

breach of contract, like defaults or deferred principal orinterest payments;

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa asetkeuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuanganmengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkanbahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelahpengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebutberdampak pada arus kas masa datang atas aset keuanganyang dapat diestimasi secara handal.

At each statement of financial position date, the Bank assesseswhether there is objective evidence that the financial assetsnot carried at FVPL are impaired. Financial assets areimpaired when there is objective evidence that a loss eventhas occurred after the initial recognition of the asset, and thatthe loss event has an impact on the future cash flows of theasset that can be estimated reliably.

data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset dimaksud, meskipunpenurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap asetkeuangan secara individual dalam kelompok asettersebut, termasuk:

observable data has indicated that there is measurabledecrease in the estimated future cash flows of thefinancial assets since the initial recognition of the assets,although the decrease cannot be identified to theindividual financial assets in the portfolio, including:

memburuknya status pembayaran pihak peminjamdalam kelompok tersebut; dan

deterioration of the payment status of the debtor inthe portfolio; and

kondisi ekonomi nasional atau lokal yangberkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalamkelompok tersebut.

national or local economic conditions related to thedefault on assets in the portfolio.

pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atauhukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam, memberikan keringanan(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjam tidak mengalamikesulitan tersebut;

the creditor, for economic or legal reasons in connectionwith the financial difficulties experienced by the debtor,provides relief (concession) to the debtor that may not begiven if the debtor does not have such difficulties;

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuanganlainnya;

there is a possibility that the debtor will declarebankruptcy or perform other financial reorganisations;

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitankeuangan; atau

the loss of an active market on financial assets as theresult of financial difficulties; or

22

Page 358: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

(i) (i)

(ii) (ii)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat buktiobyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual, dan secaraindividual atau secara kolektif untuk aset keuangan yangtidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukantidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas asetkeuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bankmemasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuanganyang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, danuntuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui,tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secarakolektif.

The Bank first assesses whether an objective evidence ofimpairment exists individually for financial assets that areindividually significant, individually or collectively forfinancial assets that are not individually significant. If theBank determines that no objective evidence of impairmentexists for an individually assessed financial asset, whethersignificant or not, it includes the asset in a group of financialassets with similar credit risk characteristics and collectivelyassesses them for impairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which an impairment loss isor continues to be recognised are not included in a collectiveassessment of impairment.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunannilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteriadi bawah ini:

The Bank determines that loans should be evaluatedindividually for impairment if one of the following criteria ismet:

Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikandan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;

Loans which individually have significant value andobjective evidence of impairment;

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa danteridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuksetiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periodetersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulandan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.

The estimation of period between the occurrence of events andidentification of loss are determined by management for everyidentified portfolio. Generally, that period varies between 3(three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needslonger period.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

Kredit yang secara individual memiliki nilai tidaksignifikan;

Loans which individually have insignificant value;

Kredit yang direstrukturisasi yang secara individualmemiliki nilai tidak signifikan.

Restructured loans which individually have insignificantvalue.

Bank menggunakan migration analysis method , untukmenilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bankmenggunakan data historis selama 5 (lima) tahun dalammenghitung Probability of Default (PD) dan Loss GivenDefault (LGD).

The Bank uses migration analysis method to assess theallowance for impairment losses. Bank uses historical datafor 5 (five) years in calculating the Probability of Default(PD) and Loss Given Default (LGD).

Kredit yang direstrukturisasi yang secara individualmemiliki nilai signifikan.

Restructured loans which individually have significantvalue.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunannilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini:

The Bank determines loans to be evaluated for impairmentthrough collective evaluation if one of the following criteria ismet:

Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikannamun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;

Loans which individually have significant value butthere is no objective evidence of impairment;

23

Page 359: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

(i) (i)

(ii) (ii)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisihantara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasiarus kas masa datang yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

Impairment losses on financial assets carried at amortisedcost are measured as the difference between the carryingamount of the financial assets and present value of estimatedfuture cash flows discounted at the financial assets' originaleffective interest rate.

Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kasmasa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:

The Bank uses the fair value of collateral as the basis forfuture cash flow if one of the following conditions is met:

Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jikapelunasan kredit hanya bersumber dari agunan;

Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loansrepayment is only from the collateral;

Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dandidukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.

Foreclosure of collateral is most likely to occur andsupported by legally binding collateral agreement.

Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasiyang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang ataudimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalamikesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengansuku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratandiubah.

If the terms of a loan, receivable or HTM investment arerenegotiated or otherwise modified because of financialdifficulties of the borrower or issuer, impairment is measuredusing the original effective interest rate before themodification of terms.

Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yangdimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukursetiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

If a loan, receivable or HTM investment has a variableinterest rate, the discount rate used to measure theimpairment loss is the current effective interest rate specifiedin the contract.

Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunannilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakanharga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilaikini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangandengan agunan (collateralized financial asset)mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untukmemperoleh dan menjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporanlaba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugianpenurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuanganyang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

As a practical guidance, the Bank can measure theimpairment based on the instrument's fair value by usingobservable market price, where the calculation of presentvalue of the estimated future cash flows of collateralizedfinancial asset reflects the generated cash flow from theforeclosure of collateral net of costs to acquire and sell thecollateral, regardless of whether or not foreclosure isprobable. Impairment losses are recognised in profit or lossand reflected in an "Allowance for impairment losses"account as a deduction from financial assets carried atamortised cost.

24

Page 360: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunannilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debituratau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung,atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihantersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumadanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihandilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui padalaporan laba rugi pada periode berjalan.

If, in a subsequent period, the amount of impairment lossdecreases and the decrease can be related objectively to anevent that occured after the impairment was recognised (i.e.improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), theimpairment loss that was previously recognised has to bereversed either directly or by adjusting the allowanceaccount. The reversal should not result in a carrying amountof the financial asset that exceeds what the amortised costwould have been had the impairment not been recognised atthe date the impairment is reversed. The reversal amount isrecognised in the current profit or loss.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yangtelah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkandengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunannilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telahdihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagaipendapatan operasional selain bunga.

The recoveries of written-off financial assets in the currentperiod are credited by adjusting the allowance for impairmentlosses accounts. Recoveries of written-off loans from previousperiod are recorded as operational income other than interestincome.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untukdijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yangtelah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporanlaba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dariekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisihantara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokokdan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakuipada laporan laba rugi.

Impairment losses on AFS marketable securities arerecognised by transferring the cumulative loss that has beenrecognised directly in equity to profit or loss. The cumulativeloss that has been removed from equity and recognised inprofit or loss is the difference between the acquisition cost(net of any principal repayment and amortisation) and thecurrent fair value, less any impairment loss on that financialasset previously recognised in profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utangyang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijualmeningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, makakerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dandiakui pada periode terjadinya.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrumentclassified as AFS securities increases and the increase can beobjectively related to an event occurring after the impairmentloss was recognised in the profit or loss, the impairment lossis reversed and recognised in the period it occurred.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalamipenurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalampengukuran kerugian penurunan nilai.

Interest income on the impaired financial assets continues tobe recognised using the original rate of interest used todiscount the future cash flows for the purpose of measuringthe impairment loss.

25

Page 361: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

d. d.

e. e.

f. f.

Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Impairment of commitments and contingenciesSesuai dengan SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP tanggal 23Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untukmembentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktifdan transaksi rekening administrasi (komitmen dankontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihankerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansiyang berlaku.

In accordance with SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP datedDecember 23, 2011, the Bank is not required to provide anallowance for impairment losses on non-productive assets andadministrative account transactions (commitments andcontingencies), but the Bank should still calculate theallowance for impairment losses in accordance with theapplicable accounting standards.

Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratifdisajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dankontinjensi pada laporan posisi keuangan.

Estimated losses from off-balance-sheet transactions arepresented as estimated losses on commitments andcontingencies on the statements of financial position.

Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai daritaksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatatdalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui ataudapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasukpenambahan penyisihan kerugian penurunan nilai asetproduktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksirekening administratif, maupun pemulihan aset yang telahdihapusbukukan sebelumnya.

Adjustments to the allowance for impairment losses from theestimated losses from administrative accounts transaction arereported in the period such adjusments become known or canbe reasonably estimated. These adjustments includeadditional allowance for impairment losses from productiveassets and additional estimated losses from administrativeaccounts transactions, as well as recoveries of previouslywritten-off assets.

Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacukepada PSAK 57 (revisi 2009): “Provisi, LiabilitasKontinjensi dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 (revisi2014): “Penurunan Nilai Aset”.

The calculation for allowance for impairment losses isconducted according to PSAK 57 (revised 2009): “Provision,Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 48(revised 2014): “Impairment of Assets”.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dariFasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), depositoberjangka dan interbank callmoney .

Placements with Bank Indonesia and other banks consist ofBank Indonesia Deposit Facility (FASBI), time deposits andinterbank callmoney.

Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yangditangguhkan.

Placements with Bank Indonesia are stated at the outstandingbalances net of unearned interest income.

Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biayaperolehan diamortisasi menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Placements with other banks are stated at amortised costusing the effective interest method less allowance forimpairment losses.

Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Current Accounts with Bank Indonesia and Other BanksGiro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesarbiaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks arestated at amortised cost using the effective interest ratemethod less allowance for impairment losses.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and Other Banks

26

Page 362: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

g. g.

h. h.

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreementsEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikansebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakatidikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jualkembali yang disepakati (pendapatan bunga yangditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai.Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yangdisepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan sukubunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktusejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.

Securities purchased under resale agreements are presentedas receivables at the agreed resale price net of the differencebetween the purchase price and agreed resale price(unearned interest income) and allowance for impairmentlosses. The difference between the purchase price and theagreed resale price are amortised using effective interest rateas interest income over the period, commencing from theacquisition date to the resale date.

Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersediauntuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntunganatau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersediauntuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercatatdalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban padaperiode dimana surat berharga tersebut dijual. Penurunanpermanen atas nilai efek-efek yang tersedia untuk dijualdiakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Marketable securities classified as AFS are stated at fairvalue. The unrealised gains or losses, net of tax, on the AFSmarketable securities recorded in equity are recognised asincome or expense of the period when realised. Anypermanent decline in the value of AFS marketable securities isrecognised in the current period’s profit or loss.

Efek-efek disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikandengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Bila terjadi penurunan nilai wajardibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/ataudiskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek-efek yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya.Jumlah penurunan nilai tersebut diakui pada laporan laba rugiperiode berjalan.

Marketable securities are stated at cost adjusted forunamortised premium and/or discount. Premium or discountis amortised using effective interest method. If it is probablethat the cost (including amortisation of premium and/ordiscount) of such marketable securities will not be fullyrecovered, a permanent decline in value is considered to haveoccurred and the individual security is written down to its fairvalue. Any such write-down is recognised as loss in thecurrent period’s profit or loss.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Efek-efek Marketable SecuritiesEfek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Marketable securities consist of Certificates of Bank

Indonesia (SBI).

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali padaawalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksiyang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangipenyisihan kerugian penurunan nilai.

Securities purchased under resale agreements are initiallymeasured at fair value plus directly attributable transactioncosts, if any, and subsequently measured at their amortisedcost using the effective interest method less allowance forimpairment losses.

27

Page 363: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

h. h.

i. Kredit yang Diberikan i. Loans

Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring

Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yanglebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek untuktujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a)belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelumdiperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansialdan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas,tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar olehentitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efekuntuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo kedalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidakdiperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek untuktujuan investasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuktahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Any sale or reclassification of more than an insignificantamount of held-to-maturity investment securities which are (a)not close to their maturity, (b) before the substantialcollection of the financial asset principal and (c) not anisolated event that is beyond the entity's control, non-recurring and can not be fairly anticipated by the entity,would result in the reclassification of all held-to-maturityinvestment securities as available-for-sale, and prevent theBank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Efek-efek (lanjutan) Marketable Securities (cotninued)

Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunannilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awalyang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredittersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akanmelakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasisecara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteriaterpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi.Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terusdilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasipenurunan nilai atas kredit.

After the terms of loans have been renegotiated, anyimpairment is measured using the original effective interestrate as calculated before the modification of terms and theloan is no longer considered past due. Managementcontinuously reviews renegotiated loans to ensure that allcriteria are met and that future payments are likely to occur.The loans continue to be subject to an individual or collectiveimpairment assessment, following the impairment assessmentof loans.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yangberkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakuibila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telahditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasukpenerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupunpokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yangtercatat sebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructuring in respect of modification of theterms of the loans are recognised only if the cash value oftotal future cash receipts specified in the new terms of theloans, including both receipts designated as interest and thosedesignated as loan principal, are less than the recordedamounts of loans before restructuring.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapatbukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagaipenambah/pengurang terhadap efek-efek.

The allowance for impairment losses is provided if there is anobjective evidence of impairment. The allowance forimpairment losses and changes in fair value are presented asadditions to/deductions from the outstanding balance ofmarketable securities.

Loans are measured at amortised cost using the effectiveinterest rate method, less allowance for impairment losses.Amortised cost is calculated by taking into account anydiscount or premium on acquisition and transaction costs thatare an integral part of effective interest rate. The amortisationis recognised in profit and loss and other comprehensiveincome. Allowance for impairment losses is provided if thereis an objective evidence of impairment.

Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif,dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkandiskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksiyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bungaefektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektifpenurunan nilai.

28

Page 364: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

i. Kredit yang Diberikan (lanjutan) i. Loans (continued)Kredit yang dihapus buku Loans written-off

j. Aset Tetap dan Penyusutan j. Fixed Assets and Depreciation

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapatprospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atauhubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir.Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan denganmendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaankembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periodeberjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihankerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredityang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periodesebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selainbunga.

Loans are written-off when there is no realistic prospect ofcollection or when the Bank’s normal relationship with theborrowers has ceased to exist. When loans are deemeduncollectible, they are written-off against the relatedallowance for impairment losses. The recoveries of written-offloans, in current period is credited by adjusting the allowancefor impairment losses accounts. Recoveries of written-offloans from previous period are recorded as operationalincomes other than interest income.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai(jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biayakonstruksi atau harga pembelian dan setiap biayadiatribusikan secara langsung untuk membawa aset kekondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan. Tanahdinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulateddepreciation and impairment losses (if any). The initial cost ofthe fixed assets consists of its construction cost or purchaseprice and any directly attributable costs of bringing the assetto its working condition and location for its intended use.Land is stated at historical cost and is not depreciated.

Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yangtimbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakansebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biayayang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atauperpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasiselama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaatekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yangditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset Takberwujud".

Landrights, including the legal costs incurred at initialacquisition of landrights, are stated at cost and not amortised.Specific costs associated with the renewal or extension of landtitles are deferred and amortised over the legal term of thelandrights or the estimated economic life of the land,whichever is shorter. The deferred cost are presented as"Intangible Assets".

Bank menerapkan PSAK 16 (penyesuaian 2014), "AsetTetap".

The Bank implemented PSAK 16 (improvement 2014), "FixedAssets".

ISAK 25, “Hak atas Tanah” yang juga berlaku efektif padatanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjutmengenai perlakukan beberapa hak atas tanah di Indonesiabeserta biaya terkait. ISAK ini juga menyatakan bahwa hakatas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknyayang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruanhak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.Penerapan standar dan interpretasi ini tidak memiliki dampaksignifikan terhadap Bank.

ISAK 25, "Land Rights" which was effective on the same date,provides further guidance related to the treatments of certainlandrights in Indonesia and the related costs. It also statesthat land right is not depreciated unless there is contraryevidence indicates that the extension or renewal of land likelyor definitely not be obtained. The adoption of the standardand interpretation does not have significant impact to theBank.

29

Page 365: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

j. Aset Tetap dan Penyusutan (lanjutan) j. Fixed Assets and Depreciation (continued)

Tahun / Years

Bangunan BuildingsKomputer dan instalasi Computer and instalationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehiclesMesin kantor Office machinery

k. Aset Takberwujud k. Intangible Assets

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehandan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasibiaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsunglainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanyaakan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yangbersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dansiap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Assets under construction are stated at cost and are presentedas part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include costof construction and other direct costs. Assets underconstruction are not depreciated and they will only bereclassified to the appropriate fixed asset account when theconstruction is completed and the constructed asset is readyfor its intended use.

5

Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksiitu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) asettetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteriapengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yangtidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan labarugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilairesidu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaahkembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.

When a significant inspection of the asset is performed, thecost of inspection is capitalised as part of the replacementcost of the asset’s carrying amount, if the criteria forrecognition are met. All maintenance and repair costs whichdo not fulfill the capitalisation criteria, are recognised inprofit or loss upon occurrence. At each financial year end, theassets’ residual values, useful lives and methods ofdepreciation are reviewed, and adjusted prospectively asappropriate.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saatdilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depanyang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Labaatau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset(dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan danjumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi padatahun yang sama ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya.

An item of fixed assets is derecognised upon disposal or whenno future economic benefits are expected from its use ordisposal. Any gain or loss arising from the derecognition ofthe asset (calculated as the difference between the net disposalproceeds and the carrying amount of the asset) is recognisedin profit or loss in the year the asset is derecognised.

Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada dilokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimanayang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus, berdasarkan umur manfaataset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Recognition of depreciation commences when an asset is in itslocation and condition and capable of being operated in themanner intended by management. Depreciation is computedusing the straight-line method, based on the estimated usefullives of the fixed assets as follows:

20555

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Intangible assets consist of software.

Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehanaset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinanbesar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depandari aset tersebut.

Intangible assets is recognised only when its cost can bemeasured reliably and it is probable that expected futurebenefits that are attributable to it will flow to the Bank.

30

Page 366: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

k. Aset takberwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)

l. Penurunan Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial AssetsNilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunannilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapatdipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatuaset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unitpenghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan.Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi darinilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yangdiperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajardikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilaikini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkanmuncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan daripenjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yangtidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar,jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkaitaset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.

The carrying values of non-financial assets are reviewed forimpairment whenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount of an asset may not berecoverable. If such indication exists and where the carryingamount of an asset exceeds the estimated recoverable amount,the assets or cash-generating units are written down to theirrecoverable amount. The estimated recoverable amount of anasset is the higher of an asset's fair value and value-in-use.The fair value is the amount obtainable from the sale of anasset in an arm's length transaction less costs of disposalwhile value-in-use is the present value of estimated futurecash flows expected to arise from the continuing use of anasset and from its disposal at the end of its useful life. For anasset that does not generate largely independent cash inflows,the recoverable amount is determined for the cash-generatingunit to which the asset belongs. Impairment losses arerecognised in profit or loss and other comprehensive income.

Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain, sejak tanggal perangkatlunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnyamasa manfaat dari perangkat lunak tersebut.

Amortisation is recognised in the statements of profit or lossand other comprehensive income from the date that isavailable for use until the economic benefits of software isended.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atauketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yangdiperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.

An intangible asset is derecognised on disposal or when nofuture economic benefits are expected from its use or disposal.

Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruhpengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapanperangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuaidengan tujuannya.

Cost of software consists of all expenses directly attributableto the preparation of such software cost, into ready to be usedfor their intended purpose.

Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapatditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak ataudikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluarantersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dariperangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebihbesar dari standar kinerja yang diperkirakan semula.Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masadepan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saatterjadinya.

Subsequent expenditure on software is capitalized only whenit increases the future economic benefits of the software, sothat it becomes larger than originally expected performancestandards. Expenditure with no addition of future economicbenefits from the software is directly recognised as expenseswhen incurred.

Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metodegaris lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima)tahun.

Software is amortised by using straight-line method over theestimated useful life of software, which is 5 (five) years.

Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dariperangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujuddan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar hargaperolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.

Software which is not an integral part of a related hardwareis recorded as intangible asset and stated at carrying amount,which is cost less accumulated amortization.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

31

Page 367: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

l. Penurunan Aset Non-Keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (continued)

m. Aset Lain-lain m. Other Assets

n. Liabilitas Segera n. Liabilities Immediately Payable

Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masamendatang didiskontokan ke nilai sekarang denganmenggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yangmencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dariuang dan risiko spesifik untuk aset.

In assessing value-in-use, the estimated future cash flows arediscounted to their present value using a pre-tax discount ratethat reflects current market assessments of the time value ofmoney and the risks specific to the asset.

Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujuddengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan padasetiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagiada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebutterjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunannilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadiperubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhirdiakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkatmenjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatantersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telahditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi,sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakuiuntuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.

For non-financial assets excluding intangible assets withindefinite useful life, an assessment is made at each reportingdate as to whether there is any indication that previouslyrecognised impairment losses may no longer exist or mayhave decreased. If such indication exists, the recoverableamount is estimated. A previously recognised impairment lossis reversed only if there has been a change in the estimatesused to determine the asset's recoverable amount since thelast impairment loss was recognised. If that is the case, thecarrying amount of the asset is increased to its recoverableamount. That increased amount cannot exceed the carryingamount that would have been determined, net of depreciationor amortisation, had no impairment loss been recognised forthe asset in prior years.

Aset lain-lain terdiri dari beban dibayar di muka, taksirantagihan pajak penghasilan, uang muka, persediaan alat tuliskantor, promosi dan barang cetakan dan lain-lain.

Other assets consist of prepaid expenses, estimated claims fortax refund, advance payments, office supplies, promotion andprinting and others.

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatmasing-masing biaya dengan menggunakan metode garislurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periodsusing the straight-line method.

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segeradibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atauperintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu.Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Liabilities immediately payable represent obligations to thirdparties based on contract or order by those having authoritythat have to be settled immediately. Liabilities immediatelypayable are measured at their amortised cost using effectiveinterest rate method.

Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecualiaset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikandiperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelahpembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasidisesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untukmengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikuranginilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.

Such reversal is recognised in profit or loss unless the asset iscarried at revalued amount, in which case the reversal istreated as a revaluation increase. After such a reversal, thedepreciation or amortisation expense is adjusted in futureyears to allocate the asset's revised carrying amount, less anyresidual value, on a systematic basis over its remaining usefullife.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diujiuntuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individumaupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai danketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatmungkin mengalami penurunan nilai.

Intangible assets with indefinite useful lives are tested forimpairment annually either individually or at the cashgenerating unit level as appropriate and when circumstancesindicate that the carrying value may be impaired.

32

Page 368: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

o. Simpanan Nasabah o. Deposits from Customers

p. Simpanan dari Bank Lain p. Deposits from Other Banks

q. Pinjaman yang Diterima q. Borrowings

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dariPemerintah Indonesia dan Bank Indonesia dengan kewajibanpembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjianpinjaman.

Borrowings are funds received from the Government of theRepublic of Indonesia and Bank Indonesia with paymentobligation based on borrowings agreements.

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitasyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang padaawalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudiandinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehandiamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjamanditerima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Borrowings are classified as liabilities measured at amortisedcost which are initially recognised at fair value andsubsequently measured at amortised cost using the effectiveinterest rate method. Amortised cost is calculated by takinginto account any discount or premium related to the initialrecognition of borrowings and transaction costs that are anintegral part of the effective interest rate.

Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikansebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuanawal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait denganpengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Current accounts, savings deposits and time deposits areclassified as liabilities measured at amortised cost, which areinitially recognised at fair value and subsequently measuredat amortised cost using the effective interest rate method.Amortised cost is calculated by taking into account anydiscount or premium related to the initial recognition ofdeposits from customers and transaction costs that are anintegral part of the effective interest rate.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap banklain dalam bentuk call money yang jatuh tempo menurutperjanjian tidak lebih dari 90 hari dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent liabilities to other banks,in the form of call money with original maturities of 90 daysor less and time deposits.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitasyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang padaawalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal danselanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehandiamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanandari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Deposits from other banks are classified as liabilitiesmeasured at amortised cost, which are initially recognised atfair value and subsequently are measured at amortised costusing the effective interest rate method. Amortised cost iscalculated by taking into account any discount or premiumrelated to the initial recognition of deposits from other banksand transaction costs that are an integral part of the effectiveinterest rate.

33

Page 369: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

r. Pinjaman Subordinasi r. Subordinated Loans

s. Modal Saham s. Share Capital

t. Saldo Laba t. Retained Earnings

u. Pendapatan dan Beban Bunga u. Interest Income and Expenses

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaatekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebutdapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuaimanfaatnya pada tahun yang bersangkutan (akrual basis).

Interest income is recognised to the extent that it is probablethat the economic benefits will flow to the Bank and theincome can be reliably measured. Interest expenses arerecognised in conformity with its benefits in the currentoperations (accrual basis).

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain menggunakan metodesuku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran danpenerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umurdari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebihtepat, digunakan periode yang lebih singkat) untukmemperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan.

Interest income and expenses are recognised in profit or lossand other comprehensif income using the effective interestmethod. The effective interest rate is the rate that exactlydiscounts the estimated future cash payments and receiptsthrough the expected life of the financial assets or liability (or,where appropriate, a shorter period) to the carrying amountof the financial assets or liability.

Pinjaman subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnyadinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudian dinyatakansebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasidihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto ataupremi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasidan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari suku bunga efektif.

Subordinated loans are classified as liabilities measured atamortised cost which are initially recognised at fair value andsubsequently measured at amortised cost using the effectiveinterest rate method. Amortised cost is calculated by takinginto account any discount or premium related to the initialrecognition of subordinated loans and transaction costs thatare an integral part of the effective interest rate.

Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruhsaham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagiandari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung denganpenerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham.

Share capital is measured at par value for all shares issuedand is classified as part of "Equity". Incremental costs directlyattributable to the issuance of new shares are deductedagainst share capital.

Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih,distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dariperubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modallainnya.

Retained earnings represent the cumulative balance of netincome or loss, dividend distributions, prior periodadjustments, effects of changes in accounting policy and othercapital adjustments.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasikan arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalaminstrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkankerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan inimencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputibiaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsunguntuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitaskeuangan.

When calculating the effective interest rate, the Bankestimates future cash flows considering all contractual termsof the financial instrument but not future credit losses. Thiscalculation includes all remuneration/fees and points paid orreceived that are an integral part of the effective interest rate.Transactions costs include incremental costs that are directlyattributable to the acquisition of a financial asset or issuanceof a financial liability.

34

Page 370: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

u. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) u. Interest Income and Expenses (continued)

v. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi v. Fees and Commission Income and Expense

w. Penghasilan Komprehensif Lain w. Other Comprehensive Income

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatanperkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, ataujumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan ataubeban pada saat terjadinya transaksi.

Commissions and fees not related to lending activities or loanperiods, or not material are recognised as revenues andexpenses at the time the transactions occur.

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kreditdiakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.

Fees and commission income related to lending activities arerecognised as part of interest income.

Penghasilan komprehensif lainnya terdiri item pendapatanatau beban (termasuk item yang sebelumnya disajikan dalamlaporan perubahan ekuitas) yang tidak diakui dalam laporanlaba rugi tahun berjalan sesuai dengan PSAK. Penghasilankomprehensif lain merupakan rugi yang belum direalisasi atasefek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelahpajak tangguhan sebesar Rp54.579.077 dan Rp19.361.621pada 31 Desember 2015 dan 2014 dan pengukuran kembaliprogram imbalan pasti sebesar (Rp90.345.271) dan(Rp1.388.919.712) pada 31 Desember 2015 dan 2014.

Other comprehensive income comprises items of income orexpense (including items previously presented under thestatements of changes in equity) that are not recognised inprofit or loss for the year in accordance with PSAK. The othercomprehensive income is consists of unrealised losses onavailable-for-sale marketable securities - net of deferred taxwhich amounted to Rp54,579,077 and Rp19,361,621 onDecember 31, 2015 and 2014, and remeasurement on definedbenefit plan which amount to (Rp90,345,271) and(Rp1,388,919,712) on December 2015 and 2014, respectively.

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telahlewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yangpembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umumdiklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunannilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akandibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredityang mengalami penurunan nilai.

Loans whose principal or interest has been past due for 90days or more, or where reasonable doubt exists as to thetimely collection, are generally classified as impaired loans.Interest accrued but not yet collected is reversed when a loanis classified as impaired loan.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset danliabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bungaefektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur asetatau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.

Fees and commissions income and expense of financial assetsand liabilities, which are an integral part of the effectiveinterest rate are being taken into account in calculating theeffective interest rate. These income and expense areamortised during the life of financial assets or liabilities orduring the period of the risk.

Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi, efek-efek yang tersediauntuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest on financial assets and liabilities at amortised cost,AFS marketable securities are calculated on an effectiveinterest basis.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telahditurunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai,maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakuiberdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untukmendiskonto arus kas masa datang dalam menghitungkerugian penurunan nilai.

If a financial asset or group of similar financial assets' valuehas diminished as a result of impairment losses, interestincome subsequently obtained is recognised based on theeffective interest rate used to discount future cash flows incalculating impairment losses.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

35

Page 371: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

x. Sewa x. Lease

y. Perpajakan y. Taxation

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh manarisiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asetsewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansitransaksi daripada bentuk kontraknya.

The Bank classifies leases based on the extent to which risksand rewards incidental to the ownership of a leased asset arevested upon the lessor or the lessee, and the substance of thetransaction rather than the form of the contract.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjiansewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atassubstansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakahpemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu asetdan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untukmenggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewaoperasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset.

The determination of whether an arrangement is, or containsa lease is based on the substance of the arrangement at theinception date and whether the fulfillment of the arrangementis dependent on the use of a specific asset and thearrangement conveys a right to use the asset. Leases thattransfer to the lessee substantially all of the risks and rewardsincidental to ownership of the leased item are classified asfinance leases. Leases which do not transfer to the lesseesubstantially all of the risks and rewards incidental toownership of the leased item are classified as operatingleases.

Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewasebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis)selama masa sewa.

Under an operating lease, the Bank recognises lease paymentas an expense on a straight-line basis over the lease term.

Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai denganPSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

Accounting treatment for income tax is accordance withPSAK 46 (revised 2014), “Income Tax”.

Current tax expense is determined based on the taxableincome for the year computed using the prevailing tax rates orsubstantively enacted at the reporting date.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajakdalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkantarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telahberlaku pada tanggal pelaporan.

Bank menerapkan metode liabilitas untuk menentukan pajakpenghasilannya. Berdasarkan metode liabilitas, aset danliabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporerpelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas padasetiap tanggal pelaporan. Metode ini mensyaratkanpengakuan manfaat pajak di masa mendatang, contoh: saldorugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang terdapatkemungkinan besar realisasi manfaat pajak tersebut

The Bank applies the liability method to determine its incometax expense. Under the liability method, deferred tax assetsand liabilities are recognised for temporary differencesbetween the financial and the tax bases of assets andliabilities at each reporting date. This method also requiresthe recognition of future tax benefits, such as thecarryforward of unused tax losses, to the extent thatrealisation of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarifpajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat asetdirealisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarifatau peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secarasubstantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisikeuangan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the taxrates that are expected to apply to the period when the asset isrealized or the liability is settled, based on tax rates (and taxlaws) that have been enacted or substantively enacted at thestatement of financial position date.

36

Page 372: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)

z. Imbalan Kerja z. Employee BenefitsImbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Tantiem Tantiems

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat saat surat ketetapanpajak diterima, atau jika Bank mengajukan keberatan, saatputusan banding telah diterbitkan.

Adjustments to tax obligations are recorded when anassessment is received or, if appealed by the Bank, when theresult of the appeal is determined.

Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja",efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan PSAK 24 (revisi2010): "Imbalan Kerja". Dengan diterapkan PSAK 24 (revisi2013), maka Bank menghentikan penggunaan pendekatankoridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugianaktuarial di periode pelaporan pada penghasilankomprehensif lain.

The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employeebenefit", effective January 1, 2015, change of PSAK 24(revised 2010): "Employee Benefit". The applied PSAK 24(revised 2013), Bank which eliminates corridor approach incalculation actuarial gain and loss in reporting period othercomprehensive income.

Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuaidengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003tanggal 25 Maret 2003.

The Bank calculates post-employment benefits obligations toits employees in accordance with Labor Law No.13/2003dated March 25, 2003.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiaptanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhantersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinanbesar laba fiskal tersedia untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed ateach reporting date and reduced to the extent that it is nolonger probable that sufficient taxable profits will beavailable to allow all or part of the benefit of the deferred taxassets to be utilized.

Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminansosial, cuti jangka pendek, jasa produksi dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan.Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yangtidak didiskontokan.

Short-term employee benefits such as wages, social securitycontributions, short-term compensated leaves, productionservice bonus and other non-monetary benefits are recognisedduring the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscountedamounts.

Bank juga memberikan tantiem kepada para Komisaris danDireksi dan untuk setiap tahun buku dicadangkan dan diakuisebagai beban pada periode berjalan yang jumlahnya ditaksirberdasarkan pengalaman jumlah yang disetujui dalam RUPStahun-tahun sebelumnya dan kemudian diusulkan untukdisetujui/disahkan dalam RUPS yang akan datang. Jikaterdapat selisih antara jumlah tantiem yang dicadangkandengan jumlah yang disahkan oleh RUPS, maka selisihtersebut dibebankan/dikreditkan pada laporan laba rugisebagai penambah atau pengurang tantiem.

The Bank also provides tantiems for Commissioners andDirectors. These costs are recognised as current period'sexpenses and the amount is estimated based on the tantiemsauthorized during Shareholders' General Meetings (RUPS) inthe prior year. Such tantiems are are subsequently proposedfor approval by the Shareholders in the followingShareholders' General Meeting (RUPS). Any differencebetween the amount accrued and the amount approved by theRUPS is charged/credited to statement of profit or loss as anaddition to or deduction of the provision for tantiems.

37

Page 373: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

z. Imbalan Kerja (lanjutan) z. Employee Benefits (continued)Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

1. Biaya jasa kini. 1. Current service cost.2. 2.

3. Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. 3. Net interest as liability (assets) net defined benefit .

1. Keuntungan dan kerugian aktuarial. 1. Actuarial gain and loss.2. 2.

3. 3.

1. Keuntungan dan kerugian aktuarial. 1. Actuarial gain and loss.2. 2.

3. 3.

aa. Transaksi dengan Pihak Berelasi aa. Transactions with Related Parties

(i) (i)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Imbalan hasil atas aset program, tidak termasuk jumlahbunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.Setiap perubahan dampak batas atas aset (aset ceiling) ,tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto.

Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilankomprehensif lain, terdiri atas:

The bank determine remeasurement of defined benefit asliability (asset) net defined benefit was recognised in othercomprehensif income, consist of:

Imbalan hasil atas aset program, tidak termasuk jumlahbunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

Return on assets program, exclude amount of netinterest as liability (assets) net defined benefit.

Dalam pengukuran program imbalan pasca-kerja, Bankmenggunakan aktuaris independen dan metode ProjectedUnit Credit untuk membuat estimasi andal atas nilai kinikewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu.Penentuan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti neto sebagaidefisit atau surplus didasarkan atas selisih nilai kini kewajibanmanfaat pasti tersebut dan nilai wajar aset program.

In the measurement post-employment benefits, Bank useactuarial independent and Projected Unit Credit method tomake estimated reliably of present value of defined obligation,current service cost and past service cost. The determinationamount of liability (aset) defined benefit neto as deficit orsurplus based on difference present value obligation definedbenefit pension plan and fair value of the aset plan.

Untuk setiap program material, Bank menetapkan jumlahyang diakui dalam laporan laba rugi:

Setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian ataspenyelesaian.

Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilankomprehensif lain, terdiri atas:

For the material program, Bank determine amount instatement of income:

Every past service cost and gain or loss of completion.

The bank determine remeasurement of defined benefit asliability (asset) net defined benefit was recognized in othercomprehensif income, consist of:

Return on assets program, exclude amount of netinterest as liability (assets) net defined benefit.Every change of assets upper (assets ceiling), excludeamount amount net interest as liability (assets) netdefined benefit.

Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsungyang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a)mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Bank; (b)memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (c)memiliki pengendalian bersama atas Bank;

a person who, directly or indirectly through one or moreintermediaries, (a) controls, or is controlled by, or undercommon control with the Bank, (b) has significantinfluence over the Bank or (c) has joint control over theBank;

Setiap perubahan dampak batas atas aset (aset ceiling) ,tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto.

Every change of assets upper (assets ceiling), excludeamount amount net interest as liability (assets) netdefined benefit.

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuaidengan PSAK 7 (revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Bank enters into transactions with related parties. Inthese financial statements, the term related parties are definedunder PSAK 7 (revised 2010) on “Related PartyDisclosures”.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: The Bank considers the following as its related parties:

38

Page 374: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

aa. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) aa. Transactions with Related Parties (continued)(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi)

(vii) (vii)

ab. Laba per Saham ab. Earning per Share

ac. Dividen ac. Dividend

ad. Segmen Operasi ad. Operating Segment

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yangsama dengan Bank;

an entity which is a member of the same group as theBank;

suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan olehbeberapa entitas, langsung maupun tidak langsung,individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v);

an entity that is controlled, jointly controlled orsignificantly influenced, directly or indirectly by theperson described in clause (iv) or (v);

suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerjauntuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.

an entity which is a post-employment benefit plan for thebenefit of employees of either the Bank or an entityrelated to the Bank.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebutmungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukandengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dansaldo yang material dengan pihak-pihak berelasidiungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yangrelevan dan rinciannya telah disajikan dalam catatan ataslaporan keuangan (Catatan 33).

Transactions with related parties are made on terms agreedby both parties, where such requirements may not be the sameas other transactions undertaken with third parties. Materialtransactions and balances with related parties are disclosedin the notes to the financial statements and the relevant detailshave been presented in note of the financial statements (Note33).

suatu pihak yang merupakan ventura bersama di manaBank sebagai venturer;

an entity which is a joint venture of a third party inwhich the Bank has ventured in;

suatu pihak adalah anggota dari personil manajemenkunci Bank;

a member of key management personnel of the Bank;

suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individuyang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);

a close family member of the person described in clause(i) or (iv);

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersihtahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlahsaham yang beredar pada tahun berjalan.

Basic earning per share is computed by dividing net incomefor the year with the weighted average number of outstandingshares during the year.

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bankdiakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan Bankpada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh parapemegang saham Bank.

Dividend distribution to the Bank’s shareholders isrecognised as a liability in the Bank financial statements inthe year in which the dividends are approved by the Bank’sshareholders.

Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibatdalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatandan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan bebanterkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yangmana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala olehpengambil keputusan operasional untuk membuat keputusantentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebutdan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yangdapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity thatengages in business activities from which it may earnrevenues and incur expenses, including revenues andexpenses that relate to transactions with any of the entity'sother components, whose operating results are reviewedregularly by the chief operating decision maker to makedecisions about resources allocated to the segment and assessits performance, and for which discrete financial informationis available.

39

Page 375: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

2. 2.

ad. Segmen Operasi (lanjutan) ad. Operating Segment (continued)

3. 3.

- -

- -

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Klasifikasi aset dan liabillitas keuangan Classification financial asset and liabilities

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasiaset keuangan tertentu di antara nasabah ritel, nasabah usahakecil dan menengah (UKM) serta nasabah Middle Market,tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasikeuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank,maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat inidikelola sebagai segmen operasi tunggal.

As the Bank's Board of Directors currently only reviews theallocation of certain financial assets amongst retailcustomers, small and medium enterprise (SME) customersand middle market (MM) customers, but not the othersoperating results and the discrete financial information is alsocurrently unavailable within the Bank, the managementbelieves that the Bank is being managed as a single operatingsegment.

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaikmanajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbulmungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management's bestknowledge of current events and activities, actual results maydiffer from those estimates.

Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalammenentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalahsebagai berikut:

The most significant uses of the judgement and estimates indetermining the amounts recognised in the financial statements arefollows:

Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuanBank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya danberkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untukmelanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajementidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapatmenimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuanBank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Olehkarena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yangberkelanjutan.

The Bank's management has made an assessment of the Bank'sability to continue as a going concern and is satisfied that the Bankhas the resources to continue in business for the foreseeable future.Futhermore, the management is not aware of any materialuncertainties that may cast significant doubt upon the Bank'sability to continue as a going concern. Therefore, the financialstatements continue to be prepared on the going concern basis.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsiyang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity withFinancial Accounting Standards in Indonesia requires the use ofestimates and assumptions that effects:

nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atasaset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

the reported amounts of assets and liabilities, and disclosureof contingent assets and liabilities at the date of the financialstatements,

jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. the reported amounts of revenues and expenses during thereporting period.

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentusebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan denganmempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55(revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan danliabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bankseperti diungkapkan pada Catatan 2c.

The Bank determines the classifications of certain assets andliabilities as financial assets and financial liabilities by judging ifthey meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014).Accordingly, the financial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Bank’s accounting policiesdisclosed in Note 2c.

40

Page 376: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.

Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

- -

- -

- -

Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuanganberdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

The Bank presents the fair value of financial instruments based onthe following fair value hierarchy:

Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidakdisesuaikan) dalam pasar aktif;

Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) inactive markets;

Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain hargakuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapatdiobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atausecara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan

Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted pricesincluded within Level 1 that are observable, either directly (ieas prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yangtercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif,ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaiantermasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untukmodel ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang datatersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidaktersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukannilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbanganlikuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepatdan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilitiesrecorded on statements of financial position cannot be derivedfrom active markets, they are determined using a variety ofvaluation techniques that include the use of mathematical models.The inputs to these models are derived from observable marketdata where possible, but where observable market data are notavailable, judgment is required to establish fair values. Thejudgments include considerations of liquidity and model inputssuch as prepayment rates and default rate assumptions.

Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Financial assets not quoted in an active marketBank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi,yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidakdalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuanganmemiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakahharga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah hargatersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teraturterjadi yang dilakukan secara wajar.

The Bank classifies financial assets by evaluating, among others,whether the asset is quoted or not in an active market. Included inthe evaluation on whether a financial asset is quoted in an activemarket is the determination on whether quoted prices are readilyand regularly available and whether those prices represent actualand regularly occurring market transactions in an arm’s lengthbasis.

Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukanberdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yangtidak dapat diobservasi).

Level 3 - the fair value uses inputs that are not based onobservable market data (unobservable inputs).

Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Classification to held-to-maturity investmentsBank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memilikiinvestasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuatpertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuanuntuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.

The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed anddeterminable payments and fixed maturity as held-to-maturityinvestments. This classification requires significant judgment tohold such investments to maturity. In making this judgment, theBank evaluates its intention and ability to hold such investments tomaturity.

41

Page 377: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisikeuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai.Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapatpenurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawahnilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunannilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan“berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalammenentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor,pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lamaperpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang daribiayanya.

The Bank reviews securities classified as available-for-sale andheld-to-maturity at each financial position date to assess whetherthere is an impairment in value. The impairment of theseinvestments is assessed whether there is significant or prolongeddecline in the fair value below its cost or where other objectiveevidence of impairment exists. The determination of what is“significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank. Inmaking this judgment, the Bank evaluates, among others factors,historical market price movements and duration and the extent towhich the fair value of the investment is less than the cost.

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivablesBank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secarakolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisikeuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatatdalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secarakhusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasijumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukanpenurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuatjustifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasibersih agunan.

The Bank reviews its loans and receivables collectively andindividually at each statements of financial position date to assesswhether an impairment loss should be recorded in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income. In particular,judgment by management is required in the estimation of theamount and timing of future cash flows when determining theimpairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makesjudgments about the borrower’s financial situation and the netrealizable value of collateral.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut,kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risikokredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasiberdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernahdialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebutkemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini.Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunannilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical modelanalysis method) , yaitu migration analysis method untukmenentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss GivenDefault (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebihtertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapusbuku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGDdigunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kreditsecara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secaraindividual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kasmasa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.

For the evaluation objective of impairment losses collectively,loans are classified by similar characteristics of credit risk, wherethe contractual future cash flows are estimated based on historicalloss loan group, which experienced during last five years. Thehistorical losses are assessed to reflect current conditions.Estimation method used in the calculation of impairment lossescollectively is statistical model analysis method, which is migrationanalysis method to generate Probability of Default (PD) and LossGiven Default (LGD) because inter segment percentage value aremore organize, smooth and still calculating loans write-off data.Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is usedas basic estimate impairment losses collectively on loans. While theevaluation of impairment losses individually is valued bycalculating the present value of future cash flows compared withthe carrying amount.

Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentangsejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermindalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masamendatang.

These estimates are based in assumptions about a number offactors and actual results may differ, as reflected in changes in theallowance for impairment in the future.

Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hinggajatuh tempo

Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments

42

Page 378: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assetsBank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periodedimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masamanfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbaruijika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya,karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secarakomersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan asettersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetapdidasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakanpraktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman denganaset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasilmasa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahanestimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut diatas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akandipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saatpencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetapakan maningkatkan beban operasional yang diakui.

The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on theperiod over which the assets are expected to be available for use.The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodicallyand are updated if expectations differ from previous estimates dueto physical wear and tear, technical or commercial obsolescenceand legal or other limits on the use of the assets. In addition,estimation of the useful lives of fixed assets is based on collectiveassessment of industry practice, internal technical evaluation andexperience with similar assets. It is possible, however, that futureresults of operations could be materially affected by changes inestimates brought about by changes in factors mentioned above.The amounts and timing of recorded expenses for any periodwould be affected by changes in these factors and circumstances. Areduction in the estimated useful lives of fixed assets wouldincrease the recorded operating expenses.

Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset ataustrategi bisnis secara keseluruhan; dan

Siginificant changes in the manner of use of the acquiredassets or the strategy for overall business; and

Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. Significant negative industry or economic trends.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat asetmelebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalahnilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas). Jumlahterpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidakmemungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebutmerupakan bagian daripada unit tersebut.

The Bank recognize an impairment loss whenever the carryingamount of an assets exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an assets (or Cash GeneratingUnit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverableamounts are estimated for individual assets or, if it is not possible,for the Cash Generating Unit to which the asset belongs.

Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assetsBank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadianatau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilaitercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor pentingyang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalahsebagai berikut:

The Bank assess impairment on assets whenever events or changesin circumstances indicate that the carrying amount of an assetsmay not be recoverable. The factors that which could trigger aninpairment review include the following:

Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkandengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksihasil operasi di masa yang akan datang;

Significant underperformance relative to expected historicalor projected future operating results;

Pengakuan pajak tangguhan Recognition of deferred taxesAset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal danperbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinanbahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimanakerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yangsignifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari asetpajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yangmungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakanpajak di masa yang akan datang bersama dengan strategiperencanaan pajak di masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognised for all unused tax losses andtemporary differences to the extent that it is probable that taxableprofit will be available against which the losses can be utilized.Significant management judgment is required to determine theamount of deferred tax assets that can be recognised, based uponthe likely timing and level of future taxable profits together withfuture tax planning strategies.

43

Page 379: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

3. 3.

Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Present value of retirement obligationBiaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaianaktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkatdiskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan,peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatanjumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjangrencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yangsignifikan.

The cost of defined benefit retirement plan and other postemployment benefits is determined using actuarial valuations. Theactuarial valuation involves making assumptions about discountrates, expected rates of return on assets, future salary increases,mortality rates and future pension increases. Due to the long termnature of these plans, such estimates are subject to significantuncertainty.

PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

44

Page 380: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS

- -

- -

31 Desember 2014 December 31, 2014Laporan posisi keuangan Statements of financial positionAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netUtang pajak Taxes payableLiabilitas lain-lain Other liabilitiesKerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of defined

program imbalan pasti - setelah benefit pension plans - net ofpajak tangguhan deferred tax

Saldo laba - belum ditentukan Retained earnings -penggunaannya unappropriated

Laporan laba rugi dan Statements profit or loss andpenghasilan komprehensif lain other comprehensive income

Beban tenaga kerja Personnel expensesManfaat (beban) pajak penghasilan Income tax benefit

- kini (expense) - currentManfaat (beban) pajak

- tangguhan Income tax benefit - deferredKerugian komprehensif lain - Other comprehensive loss -

setelah pajak net of tax

341.289.7504.689.630.785

(40.755.534.681) 264.626.005

penyajian kembali/

Penyesuaian

(40.490.908.676)

Restatement adjustment

(19.361.621) (1.388.919.712) (1.408.281.333)

4.315.105.396 3.623.461.333 7.938.566.729

- (7.712.910.750) (7.712.910.750)

(19.068.533.632)

5.030.920.535

Pada tahun 2015, Bank memutuskan untuk merubah perhitunganlaba kena pajak tahun buku 2014.

5.897.078.621 5.484.188.501 11.381.267.122

17.977.821.349 7.178.282.663 25.156.104.012

- (5.429.197.871) (5.429.197.871)

(15.090.726.591) (3.977.807.041)

Therefore, the Bank's financial statements as at and for the yearended December 31, 2014 and 2013 have been restated.

The comparative financial statements as at and for the yearended December 31, 2014 dan 2013 before and afterrestatements are as follows:

In 2015, the Bank decided to change the calculation of taxableincome of the year 2014.

Before restatement

PSAK ini memberikan, antara lain: (i) penghapusan "pendekatankoridor" yang diperbolehkan dalam versi sebelumnya dan (ii)memberikan perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian danpengungkapan imbalan kerja, antara lain, sebagai berikut:

Laba dan rugi aktuaria harus diakui sekarang ini sebagaipenghasilan komprehensif lainnya dan dikeluarkan secarapermanen dari laba rugi;Biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapatditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.Sebaliknya, semua biaya jasa lalu akan diakui pada saat yanglebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atauketika Bank mengakui biaya restrukturisasi atau pemutusanhubungan kerja terkait.

Oleh karena itu, laporan keuangan Bank pada dan untuk tahun-tahunyang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 telah disajikankembali.

Laporan keuangan komparatif pada dan untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 sebelum dan setelahdisajikan kembali adalah sebagai berikut:

PSAK provides, among other things: (i) the elimination of"corridor approach" allowed in the previous version and (ii)provide a significant change in the recognition, presentation anddisclosure of employee benefits, among others, as follows:

Actuarial profits and losses to be recognized today as othercomprehensive income and are permanently excluded fromincome;Past service costs that have not vested no longer bedeferred and recognized over the vesting period of thefuture. Instead, all past service costs will be recognizedduring the first between when the amendment/curtailmentoccurs or when the Bank recognizes the costs ofrestructuring or termination of employment related.

As explained in Note 2b, Bank retrospectively apply PSAK 24(revised 2013), "Employee Benefits" which is effective fromJanuary 1, 2015.

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

kembali/

Sebelum penyajian

After restatement

penyajian kembali/

Sesudah

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Bank menerapkan secararetrospektif PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja" yang berlakuefektif mulai 1 Januari 2015.

45

Page 381: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 4.

1 Januari 2014/31 Desember 2013 January 1, 2014/December 31, 2013Laporan posisi keuangan Statements of financial positionAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netLiabilitas lain-lain Other liabilitiesKerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of defined

program imbalan pasti - setelah benefit pension plans - net ofpajak tangguhan deferred tax

Saldo laba - belum ditentukan Retained earnings -penggunaannya unappropriated

5. KAS 5. CASH

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Rupiah Rupiah

1.575.519.352

23.199.409.734

-

48.878.287.458

1.397.753.930

5.591.015.718

(4.040.278.159)

(152.983.629)

2.973.273.282

28.790.425.452

(4.040.278.159)

48.725.303.829

Sebelum penyajian Penyesuaian Sesudah

kembali/ penyajian kembali/ penyajian kembali/

133.648.582.219

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkanPeraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26Nopember 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan BankIndonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum BankUmum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagiBank Umum Konvensional. Sementara Rasio GWM pada tanggal 31Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia(PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang GiroWajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiahdan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.

The statutory reserves ratio as of December 31, 2015 iscalculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI)No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding“Second amendment in the Regulation of Bank IndonesiaNo.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves forCommercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and ForeignCurrencies”. Meanwhile the statutory reserves ratio as ofDecember 31, 2014 is calculated based on Bank IndonesiaRegulation (PBI) No.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with BankIndonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.

Current accounts with Bank Indonesia are maintained to complywith Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement(GWM).

188.976.438.379

2 0 1 4

31 Desember/December 31,

31 Desember/December 31,

2 0 1 5

Cash on hand is all in Rupiah currency. As of December 31,2015, the Bank has cash amounting to Rp7,192,826,150 (2014:Rp5,140,454,800).

Total cash includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines)amounting to Rp1,168,950,000 (2014: Rp1,024,650,000).

RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS(continued)

Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal31 Desember 2015, Bank memiliki kas sebesar Rp7.192.826.150(2014: Rp5.140.454.800).

Saldo kas termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri)sebesar Rp1.168.950.000 (2014: Rp1.024.650.000).

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhipersyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).

Before restatement Restatement adjustment After restatement

46

Page 382: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

Rupiah RupiahGWM Primer Primary GWMGWM Sekunder Secondary GWM

7. GIRO PADA BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. a.

Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Barat Daerah Sumatera BaratPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Sulawesi Selatan Daerah Sulawesi SelatanPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Tengah Daerah Jawa TengahPT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Jambi Daerah JambiPT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai losses

Jumlah giro pada Total current accounts withbank lain - bersih other banks - net

Tidak terdapat giro pada pihak berelasi.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has complied withBank Indonesia regulation on the GWM.

Berdasarkan nama bank By counterparty bank

There was no current accounts with related party.

90.512.734

455.588.691

12.034.544.493

251.938.025

2 0 1 4

As of December 31, 2015 and 2014, the GWM ratios(unaudited) of the Bank are as follows:

48.785.941

71.305.470

136.336.151

746.775.602

18.158.270

2.682.235.285

23.543.142

73.448.994

6.134.847.172

31 Desember/

629.210.256

-

16,55%

6.134.847.172

-

31 Desember/December 31, December 31,

31 Desember/ 31 Desember/December 31,

2 0 1 42 0 1 5

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhiketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.

165.942.578

Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014, adalah sebagai berikut:

13.037.093.905

8,05%

8,66%

-

1.078.290.768

13.037.093.905

18.233.795

17.566.216

71.125.761

7,55%

2 0 1 5

558.398.905

December 31,

47

Page 383: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

c. Tingkat bunga rata-rata per tahun c. Average annual interest rates

Rupiah Rupiah

d. d.

8. 8.

a. a.

Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia,

bersih setelah dikurangi bunga Placement with Bank Indonesia,yang ditangguhkan sebesar net of unearned interest ofRp13.695.797 (2014: Rp13,695,797 (2014:Rp19.992.432) Rp19,992,432)

Deposito berjangka Time depositsPT Bank Andara PT Bank Andara

Call money Call moneyPT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria Syariah

PT Bank Dinar Indonesia Tbk PT Bank Dinar Indonesia Tbk

PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Sahabat Sampoerna

Jumlah Total

b. Berdasarkan jangka waktu b. By maturity

< 1 bulan < 1 month

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua giro padabank lain diklasifikasikan lancar.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, giro pada bank laintidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemenberkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunannilai yang perlu diakui.

-

31 Desember/December 31,

December 31, December 31,

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai

December 31,31 Desember/

1,10%

31 Desember/

30.000.000.000

224.886.304.203

2 0 1 4

50.000.000.000

-

As of December 31, 2015 and 2014, current accounts withother banks are not impaired. Management believes thatthere was no allowance for impairment losses to berecognized.

150.180.007.568

December 31,

2 0 1 5

All current accounts with other banks are classified ascurrent as of December 31, 2015, and 2014.

55.000.000.000

2 0 1 4

Tidak terdapat penempatan kepada pihak berelasi.

31 Desember/

224.886.304.203

Berdasarkan jenis dan bank

30.000.000.000

125.180.007.568

1,89%

31 Desember/

2 0 1 4

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHERBANKS

Movements in allowance for impairment losses

29.886.304.203

2 0 1 5

There was no placements with related party.

31 Desember/

By type and banks

2 0 1 5

December 31,

25.000.000.000

-

-

30.000.000.000 -

-

150.180.007.568

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKLAIN

48

Page 384: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

8. 8.

c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity

< 1 bulan < 1 month

d. Kisaran tingkat bunga per tahun d. Range of annual interest rates

Penempatan pada Bank Placement with BankIndonesia Indonesia

Deposito berjangka Time depositsCall money Call money

e. Berdasarkan kolektibilitas e. By collectibility

9. EFEK-EFEK 9. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan tujuan dan jenis a. By purpose and type

Tersedia untuk dijual Available-for-saleSertifikat Deposito Bank Indonesia: Deposit Certificates of Bank Indonesia:

Nilai nominal Par valueSertifikat Bank Indonesia: Certificates of Bank Indonesia:

Nilai nominal Par valueDiskonto yang belum

diamortisasi Unamortized discountNilai bersih Net valueRugi yang belum

direalisasi - bersih Unrealized loss-netJumlah Total

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKLAIN

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHERBANKS

130.000.000.000

(7.938.438.395)

292.061.561.605

30.000.000.000

(152.838.604)

31 Desember/December 31,

2 0 1 4

December 31,

150.180.007.568

(6.746.096.993)

31 Desember/ 31 Desember/

170.000.000.000

2 0 1 4

There was no marketable securities from related party.

December 31,

2 0 1 4

December 31,

All placements with Bank Indonesia and other banks areclassified as current as of December 31, 2015 and 2014.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihankerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia danbank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014.

2 0 1 5

31 Desember/

8,43%

December 31,

Tidak terdapat efek-efek dari pihak berelasi.

5,77%

10,18%

6,13%

5,64%

31 Desember/

291.908.723.001

Management believes that there was no allowance forimpairment losses on placement with Bank Indonesia andother banks to be recognized as of December 31, 2015 and2014.

(80.066.501)

2 0 1 5

201.869.836.506

December 31,

201.949.903.007

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.

31 Desember/

224.886.304.203

7,72%

2 0 1 5

178.696.000.000

49

Page 385: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

9. EFEK-EFEK (lanjutan) 9. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan jangka waktu b. By maturity

> 3 bulan - 1 tahun > 3 months - 1 year

c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity

< 1 bulan < 1 month> 1 bulan - 3 bulan > 1 month - 3 months> 3 bulan - 1 tahun > 3 months - 1 yearJumlah Total

d. Perubahan rugi yang belum direalisasi d. The movement of unrealized loss

Saldo awal Beginning balancePerubahan rugi Movement of

yang belum direalisasi unrealized lossselama periode berjalan during the period

Jumlah sebelumpajak tangguhan Total before deferred tax

Pajak tangguhan Deferred taxSaldo akhir - bersih Ending balance - net

e. Tingkat bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rates

Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank IndonesiaSertifikat Deposito Bank Indonesia Deposit Certificates of Bank Indonesia

f. Berdasarkan kolektibilitas f. By collectibility

6,64%

31 Desember/

2 0 1 5

31 Desember/December 31, December 31,

6,44%

(60.049.876)

2 0 1 5

8.632.570.506

163.397.076.000

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

6,42%

38.209.651 20.016.625

(54.251.007)

2 0 1 4

(25.815.494)

31 Desember/

2 0 1 4

59.833.968.000

2 0 1 5

232.074.755.001

-

December 31, December 31,

291.908.723.001

The movement of unrealized loss from the change in fairvalue of available for sale marketable securities duringperiods December 31, 2015 and 2014 was as follows:

Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilaiwajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama periode 31Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

291.908.723.001

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua efek-efekdiklasifikasikan lancar. Manajemen berkeyakinan bahwa tidakada penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perludiakui.

All placements marketable securities are classified ascurrent as of December 31, 2015 and 2014. Managementbelieves that there was no allowance for impairment losseson marketable securities to be recognized.

(152.838.604)

2 0 1 4

201.869.836.506

6,85%

2 0 1 5 2 0 1 4

201.869.836.506

(114.628.953)

31 Desember/

(72.772.103)

(80.066.501)

(80.066.501)

31 Desember/

31 Desember/December 31, December 31,

29.840.190.000

50

Page 386: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN 10. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas a. By type and collectibility

Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net1.890.854.308.850 11.617.838.784

31 Desember/December 31, 2015

7.149.374.653

32.464.469.331

66.753.170.882

1.703.931.440.935

-

16.444.033.651

5.656.994.092 5.656.994.092

339.840.234.262327.224.419

(32.410.073.150)

Mengalami

1.661.254.948.849

1.668.404.323.502 35.527.117.433

Total

66.753.170.882 1.992.733.084.733

63.162.967.673

(13.326.989.368)

-

31 Desember/December 31, 2014

1.655.077.334.134 1.671.521.367.785

(55.135.332.098) (90.260.937.099)(35.125.605.001)

Jumlah/

(19.083.083.782)

-

35.199.893.014

7.149.374.653

35.527.117.433

penurunan nilai/ penurunan nilai/

Tidak mengalami

Not impaired

Tidak mengalami

penurunan nilai/

32.464.469.331

7.149.374.653

1.324.477.362.689

Total

Jumlah/penurunan nilai/

Impaired

Mengalami

Impaired

1.925.979.913.851

1.920.322.919.759 1.987.076.090.641

339.513.009.843

1.696.782.066.282

7.149.374.653

1.902.472.147.634

-

1.289.277.469.675

1.943.700.165.778

5.656.994.092 - 5.656.994.092

26.594.418.543

13.191.303.111 3.590.203.209 16.781.506.320

26.594.418.543 -

1.880.537.198.105

Not impaired

51

Page 387: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued)

Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net1.591.697.036.971 56.656.348.338 9.608.553.189 11.532.171.073 2.027.258.214 1.671.521.367.785

(3.212.699.271) (5.681.080.565) (4.088.450.331) (9.935.453.020) (9.492.389.963) (32.410.073.150)

32.464.469.331 - - - - 32.464.469.331

338.429.051.540 1.084.689.553 40.388.233 286.104.936 - 339.840.234.262

1.587.760.361.589 62.337.428.903 13.697.003.520 21.467.624.093 11.519.648.177 1.696.782.066.282

1.594.909.736.242 62.337.428.903 13.697.003.520 21.467.624.093 11.519.648.177 1.703.931.440.935

1.216.866.840.718 61.252.739.350 13.656.615.287 21.181.519.157 11.519.648.177 1.324.477.362.689

- 7.149.374.653

7.149.374.653 - - - - 7.149.374.653

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

Lancar/Current

Dalam perhatiankhusus/

Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/Doubtful

Macet/Loss

Jumlah/Total

7.149.374.653 - - -

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.

52

Page 388: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued)

Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer

Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer

Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net1.780.235.359.620 31.975.079.628 42.853.823.747 42.188.853.356 5.219.031.283 1.902.472.147.634

(3.299.135.425)

13.578.072

(3.478.320.659) (9.353.447.712) (14.732.194.900) (59.397.838.403) (90.260.937.099)

3.410.778.769 16.781.506.320

1.777.877.500.953 35.453.400.287 52.207.271.459 56.921.048.256 64.616.869.686 1.987.076.090.641

13.070.487.998 120.815.113 165.846.368

1.783.534.495.045 35.453.400.287 52.207.271.459 56.921.048.256 64.616.869.686 1.992.733.084.733

1.738.212.594.412 35.332.585.174 52.041.425.091 56.907.470.184 61.206.090.917 1.943.700.165.778

- 26.594.418.54326.594.418.543 - - -

- 5.656.994.092

5.656.994.092

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

- - - - 5.656.994.092

5.656.994.092 -

Lancar/Current

Dalam perhatiankhusus/

Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/Doubtful

Macet/Loss

Jumlah/Total

- -

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued)

53

Page 389: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas b. By economic sector and collectibility

Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionJasa kesehatan dan Health and

kegiatan sosial social servicesIndustri pengolahan Prosessing industryJasa kemasyarakatan, Services in social, art culture,

sosial budaya, hiburan recreation and otherdan perorangan lainnya individual services

Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail

Real estate,Real estate, usaha persewaan leasing services and

dan jasa perusahaan servicing companiesTransportasi, pergudangan dan Transportation, warehousing

komunikasi and communicationPenyediaan akomodasi dan Accomodation and

penyediaan makan minum food and beveragesListrik, gas dan air Electricity, gas and waterKegiatan yang belum

jelas batasannya Unspecified activitiesJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

Not impaired

penurunan nilai/

Mengalami

31 Desember/December 31, 2015

207.844.426

35.199.893.014 1.288.945.919.589

20.973.056.171

Jumlah/

- 455.169.520

(13.326.989.368) (32.410.073.150)

1.655.077.334.134

35.527.117.433

penurunan nilai/

8.978.421.614

- 207.844.426

2.823.916.941 -

286.689.579.811 -

9.279.070.324 -

- 20.973.056.171

1.671.521.367.785

2.823.916.941

26.257.201.910

-

- 6.468.310.124

455.169.520

1.668.404.323.502 1.703.931.440.935

16.444.033.651

-

-

460.345.804

9.279.070.324

26.257.201.910

8.978.421.614 -

-

147.142.096 731.250 147.873.346

(19.083.083.782)

460.345.804

-

Total

1.253.746.026.575

286.689.579.811

326.493.169

Tidak mengalami

Impaired

51.918.238.186

6.468.310.124

52.244.731.355

54

Page 390: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)

Perantara keuangan Financial intermediaryJasa kesehatan dan Health and

kegiatan sosial social servicesRumah tangga HouseholdsJasa kemasyarakatan, Services in social, art culture,

sosial budaya, hiburan recreation and otherdan perorangan lainnya individual services

Pertambangan danpenggalian Mining and excavation

Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail

Real estate,Real estate, usaha persewaan leasing services and

dan jasa perusahaan servicing companiesPenyediaan akomodasi dan Accomodation and

penyediaan makan minum food and beveragesJasa pendidikan Educational servicesJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

1.940.508.474.743

29.862.007

1.419.905.966

285.198.975

1.419.905.966

689.080.203

11.617.838.784

Not impaired

31 Desember/December 31, 2014

1.620.117.543 104.088.459 1.724.206.002

(35.125.605.001)

-

285.198.975

1.925.979.913.851 66.753.170.882 1.992.733.084.733

1.890.854.308.850

-

933.400.984 -

689.080.203

-

penurunan nilai/

- -

1.902.472.147.634

Tidak mengalami

22.438.500.412

24.704.455.441 -

1.877.479.457.536

18.848.297.203 3.590.203.209

Impaired Total

Mengalami

(55.135.332.098) (90.260.937.099)

24.704.455.441

933.400.984

Jumlah/

63.029.017.207

penurunan nilai/

-

29.862.007

55

Page 391: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)

Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionJasa kesehatan dan

kegiatan sosial Health and social servicesIndustri pengolahan Processing industryJasa kemasyarakatan, Services in social,

sosial budaya, hiburan art culture, recreation anddan perorangan lainnya other individual services

Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail

Real estate, usaha persewaan Real estate, leasing servicesdan jasa perusahaan and servicing companies

Transportasi, pergudangan Transportation, warehousingdan komunikasi and communications

Penyediaan akomodasi dan Accomodation andpenyediaan makan minum food and beverages

Listrik, gas dan air Electricity, gas and waterKegiatan yang belum Unspecified activities

jelas batasannyaJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

- 286.690.311.061

460.345.804

- 147.142.096

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

207.844.426

9.279.070.324

26.257.201.910

-

20.973.056.171

6.468.310.124

285.775.557.422

207.844.426

9.279.070.324

26.257.201.910

460.345.804

147.142.096 - - -

914.753.639 - -

- - -

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation

- -

2.823.916.941

455.169.520 - - - -

- 8.978.421.614

2.823.916.941

51.748.302.273 169.935.914 40.388.233 286.104.935 - 52.244.731.355

8.978.421.614 -

20.973.056.171 - - - -

6.468.310.124 - - - -

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

Lancar/Current

Dalam perhatiankhusus/

Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/Doubtful

Macet/Loss

Jumlah/Total

1.181.335.397.617 61.252.739.350 13.656.615.287 21.181.519.158 11.519.648.177 1.288.945.919.589

(32.410.073.150)

1.594.909.736.242 62.337.428.903 13.697.003.520 21.467.624.093 11.519.648.177 1.703.931.440.935

(9.935.453.020) (9.492.389.963)

455.169.520

1.591.697.036.971 56.656.348.338 9.608.553.189 11.532.171.073 2.027.258.214 1.671.521.367.785

(3.212.699.271) (5.681.080.565) (4.088.450.331)

56

Page 392: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)

Perantara keuangan Financial intermediaryJasa kesehatan dan

kegiatan sosial Health and social servicesRumah tangga HouseholdsPertambangan dan penggalian Mining and excavationPerdagangan besar dan eceran Wholesale and retailReal estate, usaha persewaan Real estate, leasing services

dan jasa perusahaan and servicing companiesPenyediaan akomodasi dan Accomodation and

penyediaan makan minum food and beveragesJasa kemasyarakatan, Services in social,

sosial budaya, hiburan art culture, recreation anddan perorangan lainnya other individual services

Jasa pendidikan Educational servicesJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

933.400.984

18.727.482.090 120.815.113 165.846.368 13.578.072 3.410.778.769 22.438.500.412

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

Lancar/Current

Dalam perhatiankhusus/

Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/Doubtful

Macet/Loss

Jumlah/Total

- -

1.780.235.359.620 31.975.079.628 42.853.823.747 42.188.853.356 5.219.031.283 1.902.472.147.634

1.724.206.002

24.704.455.441 - -

1.419.905.966 1.419.905.966

- 285.198.975

24.704.455.441

1.736.574.759.809 35.332.585.174 52.041.425.091 55.487.564.218 61.072.140.451 1.940.508.474.743

- -

- - - 29.862.007 29.862.007

689.080.203 - - - -

35.453.400.287 52.207.271.459 56.921.048.256 64.616.869.686 1.992.733.084.7331.783.534.495.045

- - 933.400.984

1.620.117.543

285.198.975 - - -

- - - 104.088.459

(3.299.135.425) (3.478.320.659) (9.353.447.712) (14.732.194.900) (59.397.838.403) (90.260.937.099)

689.080.203

57

Page 393: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

c. Berdasarkan jangka waktu c. By maturity

< 1 tahun < 1 year> 1 tahun - 2 tahun > 1 year - 2 years> 2 tahun - 5 tahun > 2 years - 5 years> 5 tahun > 5 years

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses

Jumlah kredit yangdiberikan - bersih Total loans - net

d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo d. By remaining period to maturity

< 1 tahun < 1 year> 1 tahun - 2 tahun > 1 year - 2 years> 2 tahun - 5 tahun > 2 years - 5 years> 5 tahun > 5 years

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses

Jumlah kredit yangdiberikan - bersih Total loans - net

e. Tingkat bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rates

Kredit yang diberikan Loans

f. Ikhtisar kredit bermasalah f. Non-performing loans

Non-performing loan ratio - net to loan as of December 31,2015 and 2014 was 0.84% and 4.19%, respectively.

-

16,45%

December 31,

1.992.733.084.733

(90.260.937.099)

1.902.472.147.634

1.671.521.367.785

1.703.931.440.935

41.902.250.655

103.481.969.721

1.804.952.569.526

31 Desember/

December 31,

2 0 1 5

1.671.521.367.785

60.609.293.776

(90.260.937.099)

Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 2,74% dan 8,72%

Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 0,84% dan 4,19%.

2 0 1 4

16,63%

Non-performing loan ratio - gross to loan as of December31, 2015 and 2014 was 2.74% and 8.72% , respectively.

December 31,

31 Desember/

438.518.004.653

1.012.623.649.574

16.608.067.140

1.902.472.147.634

2 0 1 5 2 0 1 4

120.803.784.625

2 0 1 4

1.265.683.999.467

31 Desember/

29.127.652.387

December 31,

- -

42.396.294.831

1.992.733.084.733

31 Desember/

2 0 1 5

December 31, December 31,31 Desember/

-

1.703.931.440.935

(32.410.073.150)

236.181.719.568 235.364.238.635

462.557.194.244

31 Desember/

1.501.318.166.766

21.200.195.768

(32.410.073.150)

58

Page 394: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

g. Kredit yang direstrukturisasi g. Restructured loans

Kredit yang direstrukturisasi Restructured loans

Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesJumlah - bersih Total - net

h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai h. Movements in the allowance for impairment losses

Saldo awal Beginning balancePenyisihan selama tahun Allowance during the year

berjalan (Catatan 28) (Note 28)Penghapusbukuan Write-offPenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off

yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yangdiberikan adalah sebagai berikut:

Management believes that the allowance for impairmentlosses is adequate.

The movements in allowance for impairment losses of loansare as follows:

90.260.937.099 42.581.572.664

15.430.137.802 55.132.190.036

1.955.203.762

(75.236.205.513)

32.410.073.150

(7.517.050.196)

2 0 1 4

(4.845.791.708)

29.051.374.376

90.260.937.099

(40.373.755.865)

Minimum allowance for impairment losses for loans whichrequired by Bank Indonesia are amounting toRp43,081,189,073 as of December 31, 2015 (2014:Rp120,516,499,498). While total allowance for impairmentlosses for loans which has been provided is amounting toRp32,410,073,150 as of December 31, 2015 (2014:Rp90,260,937,099) resulted in adequacy ratio forallowance for impairment losses of loans which is requiredby Bank Indonesia as of December 31, 2015 amounted to75.23% (2014: 74.90%).

Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai ataskredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai denganketentuan Bank Indonesia adalah sebesar Rp43.081.189.073pada tanggal 31 Desember 2015 (2014: Rp120.516.499.498).Sedangkan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai ataskredit yang diberikan yang telah dibentuk adalah sebesarRp32.410.073.150 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014:Rp90.260.937.099) sehingga rasio pemenuhan penyisihankerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember2015 adalah sebesar 75,23% (2014: 74,90%).

Restructured loans consist of loan with rescheduledprincipal and interest payments, adjusted interest rates,reduced overdue interest and increased loan facilities.

Pinjaman yang direstrukturisasi meliputi antara lainpenjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman dan bunga,penyesuaian tingkat suku bunga, pengurangan tunggakanbunga dan penambahan fasilitas pinjaman.

December 31,

2 0 1 5 2 0 1 4

74.457.706.515

2 0 1 5

31 Desember/

64.224.595

31 Desember/December 31, December 31,

Restrukturisasi kredit dilakukan dengan cara perpanjanganmasa pelunasan kredit, penurunan bunga yang jatuh tempo,perubahan persentase tingkat bunga dan kapitalisasi bungamenjadi pokok kredit.

34.083.950.65024.205.582.668

Tidak ada kredit yang direstrukturisasi yang termasuk dalamkredit yang diberikan kepada pihak berelasi.

There are no restructured loans to related parties.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk telah memadai.

The term of restructured loans consists of extension ofpayment maturity dates, reduced overdue interest,modification of interest rate and capitalised interest intothe new outstanding principal loan balance.

31 Desember/December 31,31 Desember/

59

Page 395: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

i. Kredit yang dihapus buku i. Loans written-off

Kredit yang dihapus buku - prospek Loans written-off - prospectSaldo awal Beginning balancePenghapusbukuan Write-offPenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off

yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance

Kredit dihapus buku - non prospek Loans written-off - non prospectSaldo awal Beginning balancePenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off

yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance

j. j. Other significant information relating to loans

1) 1)

2) 2)

3) 3)

4) 4)

5) 5)

11. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 11. ACCRUED INCOME

2 0 1 4

22.834.740.824 15.602.259.682

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yangdiberikan

31 Desember/

2.884.047.2202.862.447.220

22.834.740.824

December 31,

(284.569.054)

95.888.713.133

As of December 31, 2015 and 2014, the Bankcomplied with Legal Lending Limit (LLL)requirements of Bank Indonesia.

December 31,

2 0 1 5

Ikhtisar mutasi kredit yang dihapus buku untuk periode dantahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah sebagai berikut:

A summary of loans written-off for the period and yearsended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/

Kredit yang diberikan dijamin dengan tabungan, deposito,agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau suratkuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnyaditerima oleh perbankan.

Pendapatan yang masih akan diterima merupakan bunga atas kredityang diberikan dan penempatan pada bank lain sebesarRp12.166.903.464 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014:Rp13.600.802.158).

Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kreditkaryawan dan kredit perorangan lainnya. Kredit karyawanadalah kredit yang diberikan kepada karyawan untukmembeli kendaraan, rumah atau keperluan lainnya dengantingkat bunga sebesar 5% - 6,5% dan jangka waktu antara1 sampai 15 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasimelalui pemotongan gaji.

Consumer loans consistes of housing, loans toemployees and other personal loans. Loans toemployees are loans for purchasing vehicles, housesor other items with an interest rate 5% - 6.5% and amaturity term of 1 to 15 years. The loans and interestpayments are collected through monthly payrolldeduction.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bankmemenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Loans are secure by savings deposits, time deposits,collateral bound by hypothecation or a power ofattorney to sell and other collateral commonlyaccepted by banks.

7.517.050.196

(21.600.000)

(2.182.233.204)

Accrued income represents interest on loans and placement withother banks amounted to Rp12,166,903,464 as of December 31,2015 (2014: Rp13,600,802,158).

As of December 31, 2015 and 2014, Loans to keymanagement personnel (related parties) amountedRp7,149,374,653 and Rp5,656,994,092, less thanRp1,000,000,000 each.

2.862.447.220

75.236.205.513

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kredit yangdiberikan kepada personel manajemen kunci (pihakberelasi) sebesar Rp7.149.374.653 dan Rp5.656.994.092,masing-masing kurang dari Rp1.000.000.000.Rasio Kredit Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap kredityang diberikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah 13,19% dan 18,13%.

The ratio of Micro Small Business (UMK) Credit tototal loans as of December 31, 2015 and 2014 are13.19% and 18.13%.

2.862.447.220-

60

Page 396: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Biaya perolehan CostTanah LandBangunan BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery

Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciation

Bangunan BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery

Nilai buku Book value

Biaya perolehan CostTanah LandBangunan BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery

Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciation

Bangunan BuildingsKomputer dan Computer and

instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery

Nilai buku Book value

431.547.7791.556.902.306

1.301.767.275 77.080.504 947.300.000332.365.867 67.130.000

10.835.220.33913.605.680.44712.613.328.444

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/

31 Desember/ December 31 , 2 0 1 4

December 31

11.526.902.685 580.364.456 170.313.775 11.936.953.366

Addition Deduction

1 Januari/

January 1

31 Desember/ December 31 , 2 0 1 5

2.634.400.000 - - 2.634.400.0001.951.974.500

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/

January 1 Addition Deduction December 31

2.634.400.000 - - 2.634.400.0001.951.974.500 - - 1.951.974.500

11.936.953.366 1.293.599.273 141.595.741 13.088.956.8983.664.464.807 72.952.250 35.456.142 3.701.960.915

905.283.000 1.658.278.000 195.600.000 2.367.961.0002.437.405.297 694.006.200 79.000.769 3.052.410.728

23.530.480.970 3.718.835.723 451.652.652 26.797.664.041

203.330.675 97.598.727 - 300.929.402

8.747.228.479 1.359.427.115 130.909.008 9.975.746.5862.666.671.208 470.078.089 34.781.767 3.101.967.530

431.547.779 280.539.983 195.600.000 516.487.7621.556.902.306 411.614.809 76.283.231 1.892.233.884

13.605.680.447 2.619.258.723 437.574.006 15.787.365.164

905.283.0003.603.339.901 137.693.400 76.568.494

2.437.405.297

3.664.464.8071.360.458.000 492.125.000 947.300.000

23.448.548.783 1.343.244.456

1.255.297.1769.924.800.523

2.247.649.179

9.924.800.523 11.010.298.877

23.530.480.9702.371.473.697 133.061.600 67.130.000

1.261.312.269

- - 1.951.974.500

105.731.951 97.598.724 - 203.330.675

8.747.228.4792.258.068.864 483.126.211 74.523.867 2.666.671.2087.656.093.915 1.257.477.873 166.343.309

1.291.666.439

61

Page 397: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Harga jual ProceedsNilai buku Book valueLaba penjualan aset tetap Gain from sale of fixed assets

118.990.000 635.199.000

115.783.087 633.309.790

There are no fixed assets pledged by the Bank as of December31, 2015 and 2014.

1.889.210

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank had 1 plots ofland with Building Use Rights (HGB) titles. Those certificateshave useful lives 30 years. The HGB expiration period up to2041. Management believes that there will be no difficulty inobtaining the extension of the land rights as all the land wereacquired legally and are supported by sufficient evidence ofownership.

31 Desember/ 31 Desember/

Management believes that there is no impairment in the value offixed assets owned by the Bank during the year as meant inPSAK 48 (revised 2014), because management believes that thecarrying amounts of fixed assets do not exceed the estimatedrecoverable amount.

As of December 31, 2015 and December 31, 2014, the estimatedfair value of fixed assets (land and building) is Rp6,152,000,000and Rp5,630,000,000.

2 0 1 5

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal31 Desember 2015 dan 2014.

Rincian dari laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

3.206.913

The Bank possessed fixed assets which has been fullydepreciated as at December 31, 2015 but are fully used tosupport the Bank operation activities amountedRp9,291,091,897.

Jumlah kerugian penghapusan aset tetap pada tanggal-tanggal 31Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp10.871.733dan Rp4.125.882.

As of December 31, 2015 and 2014, loss on fixed assets write-offamounted to Rp10,871,733 and Rp4,125,882, respectively.

The Bank has insured its fixed assets (except lands) to coverpossible losses due to fire and other risks as of December 31,2015, for a total insurance coverage of Rp16,797,696,381(2014: Rp14,122,723,594) with PT Asuransi Tripakarta, PTAsuransi Astra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida and PTAsuransi Jasindo. Management believes that the insurancecoverage is adequate to cover losses arising from such risks.

2 0 1 4

Bank memiliki aset tetap yang pada tanggal 31 Desember 2015sudah disusutkan penuh namun masih digunakan untuk menunjangaktivitas operasi Bank sebesar Rp9.291.091.897

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai asettetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (revisi 2014) selamatahun berjalan, karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatataset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperolehkembali.

Bank telah mengasuransikan aset tetap (kecuali tanah) untukmenutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya dengan nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31Desember 2015 sebesar Rp16.797.696.381 (2014:Rp14.122.723.594) pada PT Asuransi Tripakarta, PT AsuransiAstra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida dan PT AsuransiJasindo. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas asetyang dipertanggungkan.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki 1 bidangtanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikattersebut mempunyai masa manfaat 30 tahun. Masa berlaku HGBberakhir tahun 2041. Manajemen berpendapat tidak terdapatmasalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanahdiperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yangmemadai.

The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:

December 31,

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, estimasi nilai wajar asettetap (tanah dan bangunan) adalah sebesar Rp6.152.000.000.danRp5.630.000.000.

December 31,

62

Page 398: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

Biaya perolehan CostPerangkat lunak Software

Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization

Perangkat lunak SoftwareNilai buku Book value

Biaya perolehan CostPerangkat lunak Software

Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization

Perangkat lunak SoftwareNilai buku Book value

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atasaset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.

Management believes that there is no indication ofpermanent impairment in the value of intangible assets ofthe Bank.

January 1 Addition Deduction December 31

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/

5.091.699.891 1.184.514.280 - 6.276.214.171

1.776.964.602 2.268.801.672

3.314.735.289 692.677.210 - 4.007.412.499

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/

39.025.322 9.459.137.136

January 1 Addition Deduction December 31

2.268.801.672 4.435.852.088

4.007.412.499 1.054.897.871 39.025.322 5.023.285.048

6.276.214.171 3.221.948.287

63

Page 399: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS

Beban dibayar di muka dan Prepaid expenses and advanceuang muka payments

Persediaan alat tulis kantor, promosi Office supplies, promotiondan barang cetakan and printing

Pajak dibayar dimuka Prepaid tax expenseLain-lain OthersJumlah Total

15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE

16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

a. Berdasarkan jenis a. By type

Pihak berelasi Related partiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call

Pihak ketiga Third partiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call

Jumlah Total1.884.792.029.890

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

23.021.264.910

1.491.862.544.325

2 0 1 5 2 0 1 4

-

2.170.029.117.969

December 31, December 31,

-

300.889.588.157

37.060.000.000

30.247.500.000

Liabilitas segera meliputi transaksi "ATM Bersama" dan kirimanuang sebesar Rp2.558.638.144 pada tanggal 31 Desember 2015(2014: Rp691.218.452).

Others mainly consist of "ATM Bersama" transaction and fundtransfer amounted to Rp2,558,638,144 as of December 31, 2015(2014: Rp691,218,452).

22.733.510.432

1.013.956.161

Prepaid expenses include office building rent to Induk KoperasiPegawai Republik Indonesia, a related party, amounted toRp2,030,702,976 as of December 31, 2015 (2014:Rp3,006,007,488) (Note 33).

2 0 1 5 2 0 1 4

689.746.515 152.850.650

1.788.694.804

187.691.211.985

7.952.859.022

1.998.627.930

3.099.679.894 136.435.068.026

13.051.166.846 177.809.028.687

41.928.730.562

21.387.715.020 23.918.378.140

25.706.218.251

Beban dibayar di muka termasuk sewa gedung kantor kepada IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia, pihak berelasi, sebesarRp2.030.702.976 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014:Rp3.006.007.488) (Catatan 33).

9.337.765.857

31 Desember/ 31 Desember/

-

1.781.507.612.387

1.871.740.863.044 1.992.220.089.282

656.048.897 621.033.300

64

Page 400: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu b. Details of time deposits by term

Deposito on call Deposits on callDeposito Time deposits

1 bulan 1 month3 bulan 3 months6 bulan 6 months12 bulan 12 monthsLebih dari 12 bulan more than 12 months

Jumlah Total

c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo c. By remaining period to maturity

Deposito on call Deposits on callDeposito Time deposits

> 1 bulan - 3 bulan > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan > 3 months - 6 months> 6 bulan - 12 bulan > 6 months - 12 monthsLebih dari 12 bulan more than 12 months

Jumlah Total

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Average annual interest rates

Giro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call

e. e.

Giro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsJumlah Total

13.797.687.946

92.120.487.740 108.923.862.600

79.785.042.173

37.060.000.000 35.447.500.000

31 Desember/

2 0 1 5

10,08% 10,61%

8,75%

277.916.665.378

260.000.000 265.000.000

1.532.022.224.219

2 0 1 5 2 0 1 4

2 0 1 5

37.060.000.000 898.464.508.454

1.532.022.224.219

December 31,

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanannasabah

4,90% 3,98%

2 0 1 5

260.000.000

2 0 1 4

Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yangdiberikan serta tujuan lainnya.

95.042.107.955

5.417.445.567 84.066.699

6.918.000.000

31 Desember/

11,25%

1.948.190.180.413

-

4,78%

31 Desember/ 31 Desember/

-

2 0 1 4

246.182.559.957

176.836.613.144

51.966.032.969

-

December 31, December 31,

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

332.324.011.165 334.279.467.060

150.729.961.510

-

3,60%

484.291.199.382

-

1.011.648.251.544

December 31, December 31,31 Desember/ 31 Desember/

1.948.190.180.413

December 31,

727.429.864.552

389.381.551.184

Other significant information relating to deposits fromcustomers

Amounts blocked and pledged as loan collateral and otherpurpose.

2 0 1 4

663.480.171.930

444.192.860.509 660.948.590.526

65

Page 401: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis a. By type

Pihak ketiga Third partiesCall money Call moneyGiro Current accountsTabungan Savings deposits

Jumlah Total

b. b. Details of call money and time deposits by term

Call money Call money< 1 bulan < 1 month

c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo c. By remaining period to maturity

Call money Call money< 1 bulan < 1 month

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Average annual interest rates

Call money Call moneyTabungan Savings deposits

e. e.

2 0 1 5 2 0 1 4

2 0 1 5 2 0 1 4

Tidak terdapat simpanan dari pihak berelasi.

141.205.285.942 -

2 0 1 5

There were no deposits from related parties.

-986.265

-135.000.000.000

31 Desember/

-6.204.299.677

31 Desember/

December 31, December 31,

2 0 1 5 2 0 1 4

31 Desember/

December 31,December 31,

8,75% -

2,50% -

December 31, December 31,

2 0 1 4

31 Desember/ 31 Desember/

31 Desember/

135.000.000.000 -

Rincian call money dan deposito berjangka berdasarkanjangka waktu

December 31,December 31,

31 Desember/

135.000.000.000 -

31 Desember/

There were no deposits from other banks that were blockedand pledged as loan collateral as of December 31, 2015and 2014.

Other significant information relating to deposits fromother banks

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanandari bank lainTidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dandijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014.

66

Page 402: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan pasal 29 Income tax article 29Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) Income tax article 4 (2)Jumlah Total

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit (expenses)

Kini CurrentTangguhan DeferredJumlah Total

c. Pajak kini c. Current tax

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax per statements oflaporan laba rugi profit or loss

Perbedaan temporer Temporary differencesKewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligationPenghargaan RewardTantiem TantiemPenyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets and

amortisasi aset takberwujud amortization of intangible assetsPenyisihan (pemulihan) kerugian Allowance (recovery) for

penurunan nilai impairment lossesJumlah perbedaan temporer Total temporary differences

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yangdisajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilankena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015dan 2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax expense, asshown in the statements of profit or loss and estimatedtaxable income for the year ended December 31, 2015 and2014 are as follows:

(6.492.704.412)

31 Desember/ 31 Desember/

31 Desember/

31 Desember/

31 Desember/

20.795.246.367 (19.141.205.982)

-

980.608.803

(81.000.504)

(5.966.659.649) 31.754.266.917

1.122.672.301

2 0 1 4

December 31, December 31,31 Desember/

2 0 1 5

(5.001.039.500) (7.712.910.750)

2.038.924.020 3.205.234.006

3.152.364.437

December 31, December 31,

124.052.652 35.998.478

- 325.726.000

305.039.500 341.289.750

(114.943.379)

(285.766.045)

34.623.550.341

5.030.920.535

2 0 1 5 2 0 1 4

December 31, December 31,

2 0 1 5 2 0 1 4

(1.491.664.912) 7.938.566.729

225.655.979

(2.468.574.000)

684.348.265

(7.366.267.948)

500.000.000 -

67

Page 403: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Pajak kini (lanjutan) c. Current tax (continued)

Perbedaan tetap Permanent differencesIklan dan promosi Advertising and promotionPendapatan dan beban bunga Income and expenses from operationsSeragam karyawan Employees activitiesSewa RentCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilityAktivitas karyawan Employees uniformLain-lain OthersPendapatan kembali kredit yang telah

dihapusbukukan Collection of loans previously written-offPendapatan dan beban non-operasional Non-operating income expensesJumlah perbedaan tetap Total permanent differencesLaba kena pajak Taxable incomeBeban pajak penghasilan Income tax expense25% X Rp20.004.158.000 25% X Rp20,004,158,00025% X Rp30.851.643.000 25% X Rp30,851,643,000

Pajak dibayar di muka Prepaid taxPajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan kurang Underpayment

bayar of income tax

1.727.074.105

-

5.001.039.500

8.695.728.556

828.369.699

5.001.039.500 7.712.910.750

(4.696.000.000) (7.371.621.000)

305.039.500 341.289.750

Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bankmenghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajakyang terhutang (self-assesment system ). Direktorat JenderalPajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalambatas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

In compliance with Indonesian tax regulations, Bankdetermines and pays its tax obligations/payables based onself-assessment. Directorate General of Tax may assess oramend taxes within five years from the date the tax becamedue.

112.077.249 386.179.239

5.175.571.282 18.238.582.065

20.004.158.000 30.851.643.000

The reconciliation between income before tax expense, asshown in the statements of comprehensive income andestimated taxable income for the years ended December 31,2015 and 2014 are as follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yangdisajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiranpenghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

- 7.712.910.750

355.953.706 757.808.219

378.197.500 403.382.500

99.686.800 94.124.739

423.098.695278.537.100

2.224.044.822 6.585.665.823

64.224.595

-

-

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2 0 1 5 2 0 1 4

68

Page 404: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Pajak kini (lanjutan) c. Current tax (continued)

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax per statementslaporan laba rugi of profit or loss

Pajak dihitung pada tarif pajak Tax calculated

Perbedaan tetap Permanent differences

Iklan dan promosi Advertising and promotionPendapatan dan beban bunga Income and expenses from operationsSeragam karyawan Employees uniformSewa RentCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilityAktivitas karyawan Employees activitiesLain-lain OthersPendapatan kembali kredit yang telah Collection of loans previously

dihapusbukukan written-offPendapatan dan beban non-operasional Non-operating income expensesJumlah perbedaan tetap Total permanent differencesJumlah manfaat (beban) Total income tax benefit

pajak penghasilan (expenses)

(431.768.526)

-

-

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

-

(207.092.425)

-

2 0 1 5

(96.544.810)

2 0 1 4

(5.198.811.592) 4.785.301.496

(88.988.426) (189.452.055)

(94.549.375) (100.845.625)

(24.921.700) (23.531.185)

(28.019.312)

20.795.246.367 (19.141.205.982)

(1.293.892.820) (4.559.645.517)

(105.774.674)(69.634.275)

(1.646.416.456)(556.011.206)

(2.173.932.139)

(16.056.149)

(6.492.704.412) 225.655.979

69

Page 405: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, December 31,

2 0 1 5 2 0 1 5

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)Depreciation of fixed assets and

Penyusutan aset tetap danamortisasi aset takberwujud (126.328.875) (20.250.126) (146.579.001) assets

Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefitskerja 2.831.691.787 245.152.201 3.106.959.079 obligation

Penghargaan - 125.000.000 125.000.000 RewardPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai 8.655.887.585 (1.841.566.987) 6.814.320.598 lossesKerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on

atas efek-efek dalam kelompok available-for-saletersedia untuk dijual 20.016.625 - 38.209.651 marketable securities

Aset pajak tangguhan -bersih 11.381.267.122 (1.491.664.912) 9.937.910.327 Deferred tax assets - net

1 Januari/ 31 Desember/January 1, December 31,

2 0 1 4 2 0 1 4

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)Depreciation of fixed assets and

Penyusutan aset tetap danamortisasi aset takberwujud (54.887.364) (71.441.511) (126.328.875) assets

Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefitskerja 2.397.454.394 (28.735.845) 2.831.691.787 obligation

Tantiem 617.143.500 (617.143.500) - TantiemPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - 8.655.887.585 8.655.887.585 lossesKerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on

atas efek-efek dalam kelompok available-for-saletersedia untuk dijual 13.562.752 - 20.016.625 marketable securities

Aset pajak tangguhan - bersih 2.973.273.282 7.938.566.729 11.381.267.122 Deferred tax assets - net

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

The tax effects of significant temporary differences betweencommercial reporting and tax purposes are as follows:

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antarapelaporan komersial dan perpajakan adalah sebagai berikut:

Diakui padalaporan laba

rugi/Recognised instatements ofprofit or loss

Diakui padapenghasilan

komprehensiflain/

Recognised inother

comprehensiveincome

-

462.973.238

48.308.117

6.453.873

469.427.111

-

amortization of intangible

Diakui padalaporan laba

rugi/Recognised instatements ofprofit or loss

amortization of intangible

30.115.091

-

18.193.026

-

-

-

Diakui padapenghasilan

komprehensiflain/

Recognised inother

comprehensiveincome

70

Page 406: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)

e. Administrasi e. Administrative

19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES

Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits(Catatan 31) obligation (Note 31)

Pembayaran debitur atas Payment of loans fromangsuran pinjaman customers

Bunga yang masih harus dibayar Accrued interestBeban yang masih harus dibayar Accrued expensesSimpanan sementara Temporary savingsPenghargaan RewardPendapatan bunga yang

ditangguhkan Deferred interest incomeLain-lain OthersJumlah Total

20. PINJAMAN SUBORDINASI 20. SUBORDINATED LOANS

500.000.000 -

1.449.461.556

706.506.214

5.274.316.484

169.925.104216.242.399

40.060.682.148

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Subordinasi antara IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) dengan BankNo.1011/B-1/IX/2011; No.23/2011/PER tanggal 26 September2011 dan Addendum Perjanjian Pinjaman Subordinasi antara IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) dengan BankNo.241/D-IV/VI/2012; No.07/2012/PER tanggal 21 Juni 2012,Bank menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp14.000.000.000dengan tingkat suku bunga 12% per tahun dan dalam jangka waktuselama 6 tahun atau berakhir pada tanggal 26 September 2017.

41.220.035

95.424.830

12.427.836.316 11.326.767.147

31 Desember/

Accrued interest represent interest expenses for customerdeposits, deposits from other banks, borrowings andsubordinated loans.

12.324.873.742

25.156.104.012

1.414.211.991

7.908.298.476 9.889.547.857

31 Desember/December 31, December 31,

Bunga yang masih harus dibayar merupakan beban bunga simpanannasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima danpinjaman subordinasi.

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yangtimbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapatdirealisasikan pada periode mendatang.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.28Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undangNo.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, DirektoratJenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubahliabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggalterutangnya pajak. Ketentuan peralihan dari Undang-undangtersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahun fiskal 2007dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh DJP paling lambat padaakhir tahun 2013.

Management believes that the deferred tax assets resultedfrom temporary differences which can be realized in thenext periods.

Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Year2007 regarding “Third Amendment of Law No.6 Year 1983regarding General Rules and Procedures of Taxation”which are applicable starting 2008, the DirectorateGeneral of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes withinfive years from the date the tax becomes due. Thetransitional provisions of the said Law stipulate that taxesfor fiscal year 2007 and before may be assessed by theDGT at the latest at the end of 2013.

Based on Subordinated Loans Agreement between IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) with BankNo.1011/B-1/IX/2011; No.23/2011/PER dated September 26,2011 and Addendum Subordinated Loans Agreement betweenInduk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) withBank No.241/D-IV/VI/2012; No.07/2012/PER dated June 21,2012, Bank received subordinated loans amountedRp14,000,000,000 with interest rate 12% per annum and 6years term or ends on September 26, 2017.

2 0 1 5 2 0 1 4

1.472.154.009

71

Page 407: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

20. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 20. SUBORDINATED LOANS (continued)

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

Pemegang saham ShareholdersSaham Seri A Series A SharesInduk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Republik IndonesiaPT Dana Tabungan dan PT Dana Tabungan dan

Asuransi Pegawai Negeri Asuransi Pegawai Negeri(Persero) (Persero)

Jumlah Saham Seri A Total Series A Shares

Saham Seri B Series B SharesInduk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Republik IndonesiaPT Reliance Securities Tbk PT Reliance Securities TbkPT Recapital Advisors PT Recapital AdvisorsPT Dana Tabungan dan PT Dana Tabungan dan

Asuransi Pegawai Negeri Asuransi Pegawai Negeri(Persero) (Persero)

1 10.000 0,00%

1 10.000

46,43%

5.473.006

12.913.122 129.131.220.000

54.730.060.000 19,68%

2.761.033

Jumlah modal

ditempatkan dan Persentase

disetor penuh/

Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Issued and fully Percentage

Number of shares paid capital of ownership

Based on the Annual Shareholders' General Meeting datedFebruary 21, 2013, the minutes of which are covered by notarialdeed No.17 of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’sshareholders have changed the authorised capital into80,000,000 shares with a par value of Rp10,000 which consistof 2 shares of Series A and 79,999,998 shares of Series B with atotal authorised capital of the Bank amounting toRp800,000,000,000. This amendment was approved by theMinister of Law and Human Rights through its letter No.AHU-AH.01.10-11320 dated March 28, 2013.

The Bank’s shareholders as of December 31, 2015 and 2014 areas follows:

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21Pebruari 2013, yang diaktakan dengan akta notaris Judy Sentana,S.H., M.H., No.17, pemegang saham Bank telah merubah modaldasar Bank menjadi 80.000.000 saham dengan nominal Rp10.000yang terdiri dari 2 lembar saham Seri A dan 79.999.998 lembarsaham Seri B sehingga jumlah modal dasar Bank menjadiRp800.000.000.000. Atas perubahan tersebut telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia lewatsurat No.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.

Subordinated loans has been repaid on Desember 31, 2015, andwas approved by Financial Services Authority based on LetterNo.SR-81/PB.332/2015 dated December 31, 2015.

Pinjaman subordinasi telah dilunasi pada tanggal 31 Desember2015, dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuanganberdasarkan Surat No.SR-81/PB.332/2015 tanggal 31 Desember2015.

kepemilikan/

57.142.850.0005.714.285 20,55%

Lembar saham/

0,00%

2 20.000 0,00%

27.610.330.000 9,93%

72

Page 408: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. SHARE CAPITAL (continued)

Dana PensiunDana Pensiun PT Jasa Raharja PT Jasa RaharjaDana Pensiun PT Asuransi Dana Pensiun PT Asuransi

Jasa Indonesia Jasa IndonesiaKoperasi Pegawai Koperasi Pegawai

Bank Kesejahteraan Bank KesejahteraanEkonomi Ekonomi

Jumlah Saham Seri B Total Series B SharesJumlah Total

The total share dividend above is divided as follows:- -

- -

- -

- -

- -

- -

kepemilikan/

Lembar saham/ Issued and fully Percentage

Number of shares paid capital

Jumlah modal

27.812.947

ditempatkan dan Persentase

disetor penuh/

of ownership

3.996.210.000 1,44%

346.264 3.462.640.000 1,24%

Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan Ekonomi amountedto 23,675 shares with nominal Rp236,750,000.

Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia sejumlah 855.826lembar saham dengan nominal Rp8.558.260.000;

PT Recapital Advisors sejumlah 916.382 lembar saham dengannominal Rp9.163.820.000;

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)sejumlah 462.298 lembar saham dengan nominalRp4.622.980.000;

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri(Persero) amounted to 462,298 shares with nominalRp4,622,980,000;

Based on Annual Shareholders' General Meeting dated March12, 2014, the minutes of which are covered by notarial deedNo.13 of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’s shareholdershave approved the share dividend amounted toRp23,621,720,000 (2,362,172 shares). The mentioned additionshare capital have been recorded by Financial ServicesAuthority (OJK) monitoring administration through letter No.S-39/PB.3322/2014 dated April 22, 2014.

205.616 2.056.160.000 0,74%

27.812.949 278.129.490.000

Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia sejumlah 57.977lembar saham dengan nominal Rp579.770.000;

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12Maret 2014, yang diaktakan dengan akta notaris Judy Sentana,S.H., M.H., No.13, pemegang saham Bank telah menyetujuipembagian dividen saham sebesar Rp23.621.720.000 (2.362.172lembar saham). Atas tambahan setoran modal tersebut telah dicatatdalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)melalui surat No.S-39/PB.3322/2014 tanggal 22 April 2014.

Jumlah dividen saham tersebut terbagi sebagai berikut:

Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia has 57,977shares with a nominal amount of Rp579,770,000;

Based on Shareholders' General Meeting dated December 10,2014, the minutes of which are covered by notarial deed No.15of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’s shareholders haveapproved the new shareholders, PT Reliance Securities Tbk. Thepaid up capital from PT Reliance Securities Tbk was approvedby Financial Services Authority (OJK) amounted toRp60,000,000,000 devided into paid up capital amounted toRp57,142,850,000 and premium on share capital amountedRp2,857,150,000. The mentioned addition share capital havebeen recorded by Financial Services Authority (OJK)monitoring administration through Letter No.S-74/PB.33/2014dated December 29, 2014.

PT Recapital Advisors amounted to 916,382 shares withnominal Rp9,163,820,000;

Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia amounted to855,826 shares with nominal Rp8,558,260,000;

Dana Pensiun PT Jasa Raharja sejumlah 46.014 lembar sahamdengan nominal Rp460.140.000;

Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan Ekonomi sejumlah23.675 lembar saham dengan nominal Rp236.750.000.

399.621

100,00%

Berdasarkan Berita Acara Rapat tanggal 10 Desember 2014, yangdiaktakan dengan akta notaris Judy Sentana, S.H., M.H., No.15,pemegang saham Bank telah menyetujui masuknya investor baru PTReliance Securities Tbk. Penambahan modal disetor dari PTReliance Securities Tbk disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangansebesar Rp60.000.000.000 yang dibagi sebagai modal disetorsebesar Rp57.142.850.000 dan agio saham sebesarRp2.857.150.000. Persetujuan tambahan modal tersebut telahdicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan(OJK) melalui Surat No.S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember2014.

Dana Pensiun PT Jasa Raharja amounted to 46,014 shareswith nominal Rp460,140,000;

100,00%

278.129.470.000

73

Page 409: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Agio saham Premium on share capitalSaldo awal Beginning balancePenambahan AdditionSaldo akhir Ending balance

Modal disetor lainnya Other paid-in capitalSaldo awal Beginning balanceSetoran modal yang tidak

disetujui Not approved paid-in capitalSaldo akhir Ending balanceJumlah Total

23. PENGGUNAAN LABA BERSIH 23. APPROPRIATION OF NET INCOME

Pembagian dividen tunai Cash dividendPembagian dividen saham Share dividendPembentukan cadangan umum General reservePembagian tantiem Tantiem

24. PENDAPATAN BUNGA 24. INTEREST INCOME

Kredit yang diberikan LoansPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan efek-efek and marketable securitiesGiro pada bank lain dan banks and placements with

penempatan pada bank lain other banksEfek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji dijual kembali resale agreementsJumlah Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2013, tantiem dibukukan sebagai beban pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

6.260.978.443

- 23.621.720.000

- 2.181.747.386

- 2.468.574.000

2 0 1 4

Penggunaan laba bersih tahun 2013 ditetapkan berdasarkankeputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12Maret 2014 sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.13 olehJudy Sentana, S.H., M.H.

2 0 1 5

282.764.560.857 349.964.061.565

20.292.366.225 21.065.358.007

5.442.902.321

For the years ended December 31, 2013, tantiem is recorded asexpense in the current year statement of profit or loss and othercomprehensive income.

308.499.829.403 377.945.537.595

December 31, December 31,

655.139.580

- 23.074.820.072

December 31,

31 Desember/

2 0 1 4 2 0 1 3

18.703.774.035 15.846.624.035

- 2.857.150.000

18.703.774.035 18.703.774.035

- 6.718.771.600

Income distribution for the year 2013 was made based in theShareholders' Annual General Meeting dated March 12, 2014as stated in notarial deed No.13 of Judy Sentana, S.H., M.H.

(6.718.771.600)

31 Desember/

- -

18.703.774.035

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

18.703.774.035

-

2 0 1 5

December 31,

31 Desember/

Jumlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp267.724.140 dan Rp104.075.790 (Catatan 33).

Total interest income to related parties for the year endedDecember 31, 2015 and 2014 amounted to Rp267,724,140 andRp104,075,790 (Note 33).

-

2 0 1 4

31 Desember/

74

Page 410: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

25. BEBAN BUNGA 25. INTEREST EXPENSES

Beban bunga Interest expenseDeposito berjangka Time depositsTabungan Savings depositsGiro Current accountsPinjaman subordinasi Subordinated loansCall money Call money

Lain-lain OthersPremi penjaminan simpanan Premium of deposit guarantee

(Catatan 37) (Note 37)Lain-lain Others

Jumlah Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Sewa RentOutsourcing OutsourcingAsuransi InsurancePerjalanan dinas TravellingListrik, air, telepon dan Electricity, water, telephone and

komunikasi communicationIklan dan promosi Advertising and promotionAlat tulis dan cetakan Stationery and printingPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenancePenagihan dan kerjasama kredit Collection and loans cooperationTransportasi dan rumah tangga Transportation and housekeepingAnjungan Tunai Mandiri (ATM) Automatic Teller Machine (ATM)Jasa profesional Professional feePeralatan kantor Office equipmentKeamanan Security

Pendirian kantor cabang Branch office establishmentCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilitySeragam karyawan Employees uniformPajak TaxesDipindahkan Brought forward

1.818.732.8482.035.540.918

6.158.778.449

2.165.181.765

31 Desember/ 31 Desember/

158.169.336.917 227.528.892.744

2.450.616.671 1.687.265.955

517.185.784

172.809.223.101

5.168.717.525

2 0 1 5 2 0 1 4

10.779.537.260 10.375.482.168

403.382.500

3.444.127.071

1.680.000.100

10.247.389.211 8.191.762.882

303.304.863

3.986.176.336

2.521.260.697

2.486.196.322

104.986.525 440.669.985

2 0 1 5 2 0 1 4

December 31, December 31,

238.990.413 350.385.300

176.795.399.437

242.908.326.088

248.077.043.613

378.197.500

945.410.888

574.766.293801.533.691

44.636.721.236

342.018.689

3.746.011.744

50.532.558.308

31 Desember/

3.734.710.177

5.059.135.754

December 31,

473.400.924

278.537.100

4.728.047.540

2.247.442.239

423.098.695

3.881.189.811

664.247.084

938.180.920

4.531.189.263 5.472.915.856

Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp475.649.165 dan Rp1.448.151.009 (Catatan 33).

6.459.053.207

2.130.249.939 2.424.056.088

1.638.575.439

December 31,31 Desember/

3.385.773.344

2.253.590.196 2.392.102.453

3.820.404.407

2.218.876.005

Total interest expense to related parties for the year endedAugust 31, 2015 and 2014 amounted to Rp475,649,165 andRp1,448,151,009 (Note 33).

75

Page 411: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)

Pindahan Carried forwardRapat dan dokumentasi Meeting and documentationKoran dan majalah Newspaper and magazineAdministrasi bank Bank administrationAktivitas karyawan Employees activitiesRepresentasi RepresentationLain-lain OthersJumlah Total

27. BEBAN TENAGA KERJA 27. PERSONNEL EXPENSES

Gaji dan tunjangan Salaries and benefitsPendidikan dan pelatihan Education and trainingImbalan pasca kerja Post-employment benefits

(Catatan 31) (Note 31)Jasa produksi Production service bonusPenghargaan GratuityJumlah Total

Dewan Komisaris Board of CommissionersDireksi Board of DirectorsKomite Audit Audit CommitteePejabat Eksekutif Executive officersJumlah Total

Total employee

46.333.006.572 51.951.682.436

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

580.389.901

2 0 1 5 2 0 1 4

2 0 1 5

The total remuneration which is given to the Board ofCommissioner and Directors for the year ended 2015 amountedto Rp8,160,185,076 and 2014 to Rp7,659,422,742.

7.919.246.169

37.179.054.533

31 Desember/

3

December 31,31 Desember/

1.059.770.189

407.980.000

Total rent expense to related parties for the year endedDecember 31, 2015 and 2014 amounted to Rp943,755,912 andRp978,148,512 (Note 33).

159.839.444 215.722.000

263.547.316

99.686.800

3

41.218.550.350

Jumlah/Total

1.025.994.000

203.497.629

6.527.646.120

Tunjangan/

Provisions

126.612.616

21 3.104.864.120 4.814.382.049

114.954.874

Jumlah beban sewa kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp943.755.912 dan Rp978.148.512 (Catatan 33).

2.107.835.107

94.124.739

1.906.974.000 -

Gaji/Wages

983.542.148

138.727.556

30

40.490.908.676

2.389.158.600 1.473.660.222

31 Desember/ December 31, 2015

December 31,

44.636.721.236 50.532.558.308

2 0 1 4

1.988.808.000 4.161.840.928 6.150.648.928

2.009.536.148

500.000.000

58.536.400

1.838.193.921

48.122.518.057

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris danDireksi Bank pada tahun 2015 sebesar Rp8.160.185.076 dan tahun2014 sebesar Rp7.659.422.742.

3 737.289.372329.309.372

Jumlah pegawai/

-

10.289.074.497 16.816.720.617

76

Page 412: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

27. BEBAN TENAGA KERJA (lanjutan) 27. PERSONNEL EXPENSES (continued)

Dewan Komisaris Board of CommissionersDireksi Board of DirectorsKomite Audit Audit CommitteePejabat Eksekutif Executive officersJumlah Total

28. 28.

29. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 29. NON-OPERATING INCOMES (EXPENSES)

Pendapatan non-operasional Non-operating incomesLaba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assetsLain-lain Others

Beban non-operasional Non-operating expensesRugi penghapusan aset tetap Loss on write-off of fixed assetsDenda/sanksi Penalty/sanctionsLain-lain Others

Jumlah pendapatan (beban) Total non-operating incomes (expenses) non-operasional - bersih - net

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Komitmen CommitmentsLiabilitas komitmen Commitment payables

Fasilitas kredit yang diberikanyang belum digunakan Unused loans facilities

Komitmen - bersih Commitments - net

633.309.790

12.308.290.742

5.770.809.999

(38.100.676.963)

2 0 1 5

(407.397.560) 201.506.059

(38.100.676.963) (46.331.946.841)

2.344.214.000

(10.871.733) (4.125.882)

7.324.535.000

31 Desember/December 31,

2 0 1 4

(826.402.491)

569.115.157

(866.890.984)

4 801.056.742

2 0 1 4

4.534.092.000

Provisions

31 Desember/

Gaji/Wages

(46.331.946.841)

4.983.755.742

15.934.000

Jumlah/Total

1.888.612.743

BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAIASET KEUANGAN

ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ONFINANCIAL ASSETS

2717

Jumlah pegawai/

Total employee

453.332.070

115.783.087

1.087.556.001

Tunjangan/

4

98.842.000

2.189.878.000

114.776.0002

Jumlah beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuanganpada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp15.430.137.802 dan Rp55.132.190.036.

Total allowance for impairment losses on financial assets for theyear 2015 and 2014 amounted to Rp15,430,137,802 andRp55,132,190,036.

December 31,

31 Desember/ 31 Desember/December 31,

1.893.979.000 3.876.830.999

(98.750.000)

31 Desember/ December 31, 2014

2 0 1 5

400.691.850

(1.967.208)

1.034.001.640

December 31,

(976.512.717) (832.495.581)

77

Page 413: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Kontinjensi ContingenciesTagihan kontinjensi Contingent receivables

Pendapatan bunga dalam Interest receivables on non-penyelesaian performing assets

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesBank garansi yang diterbitkan Bank guarantees issuedLainnya Others

Kontinjensi - bersih Contingencies-net

Liabilitas komitmen Commitments anddan kontinjensi - bersih contingent liabilities - net

31. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Tingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Salary increment rateTabel mortalitas Mortality tableTingkat cacat Disability rate

Usia pensiun normal Normal retirement age

Beban jasa kini Current service costBeban bunga Interest expenseJumlah (Catatan 27) Total (Note 27)

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2 0 1 5 2 0 1 4

701.780.371

5% dari tabelmortalita/5% of the

mortality table

9,17%

Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untukkaryawan sesuai dengan Undang-Undang KetenagakerjaanNo.13/2003.

(32.805.212.220)

1.242.465.263

2.107.835.107 1.838.193.921

47.629.636

1.136.413.550

The Bank calculates post-employment benefits for its qualifiedemployees in accordance with Labor Law No.13/2003.

31 Desember/

8,48%

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

TMI - 2011

Post-employment benefits obligation as of December 31, 2015and 2014 recorded based on the actuarial calculationperformed by PT Prima Bhaksana Lestari, independent actuary,based on its report dated January 28, 2016. Post-employmentbenefits obligation were calculated using the "Projected UnitCredit" method and using assumptions as follows:

Kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014 dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukanoleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkanlaporannya tertanggal 28 Januari 2016. Kewajiban diestimasi atasimbalan kerja tersebut dihitung dengan menggunakan metode“Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

4.195.511.107

Expenses recognized in the statements of profit or loss and othercomprehensive income were as follows:

5.295.464.743

(47.629.636)

1.052.324.000

2 0 1 5

5% dari tabelmortalita/5% of the

mortality table

December 31, December 31,

(1.550.000.000)

12.727.788.790

(33.604.158.051)

14.325.418.426

865.369.844

31 Desember/

2 0 1 4

55 55

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain adalah sebagai berikut:

TMI - 2011

2 0 1 4

10,00% 10.00%

2 0 1 5

78

Page 414: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of post-employmentpasca kerja benefit obligations

Jumlah (Catatan 19) Total (Note 19)

Kerugian aktuaria - liabilitas Actuarial loss - liability

Pengukuran kembali program Remeasurement of defined

imbalan pasti benefit plan

Kerugian aktuaria Unrecognised actuarialyang belum diakui losses

Employee benefit obligations

Kewajiban imbalan kerja awal tahun at beginning of year

Beban tahun berjalan Current year expense

Beban diakui di penghasilan Expense recognized in the

komprehensif lain other comprehensive income

Pembayaran manfaat Payment of benefits

Kewajiban imbalan kerja akhir tahun Employee benefit obligations at end of year

Saldo awal Beginning balance

Kerugian aktuaria Actuarial loss

Jumlah pengukuran kembali atas Remeasurement of defined benefitliabilitas imbalan pasti liabilty

Kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalahsebagai berikut:

The movement in the post-employeement benefit liability for thedated December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagaiberikut:

7.238.930.495

12.427.836.316 11.326.767.147

7.359.390.857

1.851.892.950

7.238.930.495

5.387.037.545

120.460.362

31 Desember/ 31 Desember/

11.326.767.147

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonablypossible change in market interest rates, with all other variablesheld constant, of the obligations for post employement andcurrent service cost as of December 31, 2015:

11.326.767.147

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinanperubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggaptetap, terhadap kewajiban imbalan pasca kerja dan beban jasa kinipada tanggal 31 Desember 2015:

2 0 1 5 2 0 1 4

-

Mutasi atas kewajiban program imbalan pasti masing-masing padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The movement in the defined benefit plan liability for the datedDecember 31, 2015 and 2014 are as follows:

(1.851.892.950)

1.851.892.950120.460.362

(120.460.362)

-

2.107.835.107

(1.127.226.300)

12.427.836.316

December 31, December 31,

12.427.836.316

Kerugian aktuaria yang diakui dalam penghasilan komprehensif lainadalah sebagai berikut :

Actuarial loss recognized in the other comprehensive incomeare as follows:

11.326.767.147 9.589.817.576

1.838.193.921

(1.953.137.300)

1.851.892.950120.460.362

Post-employment benefits obligation recognized in thestatements of financial position were as follows:

79

Page 415: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)

Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Increase in interest rate by 100 basis pointPenurunan suku bunga dalam 100 basis poin Decrease in interest rate by 100 basis point

32. SEGMEN OPERASI 32. OPERATING SEGMENT

Wilayah Area

Jawa Tengah Cabang Semarang/Semarang branch Central JavaJawa Timur Cabang Surabaya/Surabaya branch East JavaJawa Barat Cabang Bandung/Bandung branch West JavaSumatera Barat Cabang Padang/Padang branch West SumateraSulawesi Selatan Cabang Makassar/Makassar branch South SulawesiKalimantan Selatan Cabang Banjarmasin/Banjarmasin branch South KalimantanLainnya (diluar Jawa Tengah, Jawa Timur, Other (outside Central Java, East Java,

Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Kantor Pusat/Head office West Java, West Sumatera, SouthSelatan dan Kalimantan Selatan) Cabang Jakarta/Jakarta branch Sulawesi and South Kalimantan)

Kewajiban imbalan

pasca kerja/ Post -

employement

benefits liabilityBeban jasa kini/

Current service cost

Seperti yang dijelaskan di Catatan 2ad, Bank pada saat ini dikelolasebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanyamenganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaahlaporan internal manajemen secara bulanan untuk masing-masingarea. Berikut adalah ringkasan yang menjelaskan tiap-tiap areageografis dalam Bank:

11.465.159.494

13.553.652.089 12.376.713.142

10.431.665.201

As discussed in Note 2ad, the Bank is being managed as a singleoperating segment. Currently, the Bank only performs segmentanalysis based on the geographical area where the managementreviews internal management reports on a monthly basis. TheBank's geographical area are as follows:

31 Desember/ December 31, 2015

80

Page 416: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 32. OPERATING SEGMENT (continued)

Kalimantan Selatan/

31 Desember 2015 South Kalimantan December 31, 2015

Pendapatan bunga bersih 9.908.923.539 Net interest incomePendapatan operasional lainnya 66.945.835 Other operating incomeJumlah pendapatan eksternal 9.975.869.374 Total external revenue

Inter-areaPendapatan (beban) antar area 5.302.317.912 revenue (expenses)Jumlah pendapatan area 15.278.187.286 Total area revenue

Aset tidak lancar 478.838.375 Non-current assets

Kalimantan Selatan/

31 Desember 2014 South Kalimantan December 31, 2014

Pendapatan bunga bersih 9.129.363.051 Net interest incomeKerugian atas penjualan Losses on sale of marketable

efek-efek - bersih securities - netPendapatan operasional lainnya 51.769.510 Other operating incomeJumlah pendapatan eksternal 9.181.132.561 Total external revenue

Inter-areaPendapatan (beban) antar area 5.293.754.875 revenue (expenses)Jumlah pendapatan area 14.474.887.436 Total area revenue

Aset tidak lancar 648.247.899 Non-current assets

- - - 96.271.289

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Lainnya/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Jawa Barat/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Jumlah/

Others Central Java

Informasi segmen geografis pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut: Geographical segment information as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

(22.063.023.968) 6.084.908.559 889.267.788 (21.217.445.352) 13.620.838.578 -

561.153.340 273.492.085 145.378.765 58.759.984 47.941.762 69.134.779 1.207.630.225

32.760.294.354 27.533.633.067 17.822.984.977 (16.175.143.131) 34.447.467.824 25.602.025.844 131.172.395.496

Lainnya/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Jawa Barat/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Jumlah/

9.763.426.628 550.072.063 353.814.417 350.539.242 268.899.265 258.602.681 12.193.602.195

10.697.270.386 33.618.541.626 18.712.252.765 (37.392.588.483) 51.839.167.344 39.222.864.422 131.172.395.496

27.260.140.982 17.677.606.212

17.391.699.520

(16.233.903.115)

1.221.369.757 245.922.045 465.462.890 767.122.354 141.129.189 150.080.916 3.058.032.986

33.495.543.099 20.467.272.158 20.693.581.638 (7.610.106.445) 37.164.340.878 20.575.962.250 134.762.462.952

(16.077.063.723) (1.450.039.771)

32.102.869.725

423.551.995 (15.656.225.918) 16.501.680.360 10.955.779.145 -

Others Central Java East Java West Java West Sumatera South Sulawesi Total

32.274.173.342 20.221.350.113 20.228.118.748 (8.377.228.799) 37.023.211.689 20.425.881.334 131.704.429.966

(23.266.332.363) 53.666.021.238 31.531.741.395 134.762.462.952

13.469.021.710 324.048.066 559.083.897 213.683.732 200.261.681 201.213.504 15.446.150.965

17.418.479.376 19.017.232.387 21.117.133.633

East Java West Java West Sumatera South Sulawesi Total

34.399.526.062 25.532.891.065 129.868.493.982

96.271.289

81

Page 417: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

33. 33.

Jenis transaksi/

Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dansifat dari transaksi:

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSWITH RELATED PARTIES

SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI

Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder

Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi denganpihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengankebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

PT Recapital Advisors

Related parties

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yangmempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secaralangsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimanadiungkapkan pada Catatan 2aa.

Sifat hubunganRelated parties are companies and individuals who directly orindirectly have relationships with the Bank through ownershipor management as disclosed in Note 2aa.

Nature of relationship

Pemegang saham mayoritas Bank/ TheBank's majority shareholder

PT Reliance Securities Tbk

Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer

Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer

Induk Koperasi Pegawai RepublikIndonesia

Key management personnel are parties who have authority andresponsibility to control the Bank activities, directly orindirectly.

Dewan komisaris, direksi dan pejabateksekutif bank serta anggota keluargadekat dengan orang-orang tersebut/Board of commissioners, directors andexecutive bank officers and closemembers of the families of suchindividuals

Nature of relationship

Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer

PT Recapital Securities

Personel manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangandan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secaralangsung maupun tidak langsung.

Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder

PT Recapital Asset Management

Personel manajemen kunci/ Keymanagement personnel

Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer

Pemegang saham bank/ The Bank'sshareholder

Sifat dari hubungan/

Pemegang saham bank/ The Bank'sshareholder

PT Asuransi Recapital

PT Asuransi Jiwa Recapital

The related parties, nature of relationship and nature oftransactions are described as follows:

Pihak berelasi/

Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer

Type of transaction

Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer

Simpanan nasabah, sewabangunan/ Deposits fromcustomer, rent of buildings

In the normal course of business, Bank enters into certaintransactions with parties which are related to the managementand/or owned by the same ultimate shareholder. All transactionswith related parties have met the agreed terms and conditions.

Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder

Kredit yang diberikan,simpanan nasabah/ Loans,deposits from customer

82

Page 418: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

33. 33.

Aset AssetsKredit yang diberikan LoansPengurus dan pejabat Bank's management and

eksekutif Bank executive officersHubungan lainnya Others relationship

Penyisihan kerugian penurunan Allowance fornilai impairment losses

Jumlah kredit yangdiberikan-bersih Total loans-net

Persentase terhadap jumlahkredit yang diberikan Percentage of total loans

Aset lain-lain Other assetsBeban dibayar di muka untuk Office building prepaid

sewa gedung kantor kepada: rent for:Induk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Republik IndonesiaPersentase terhadap jumlah Percentage of total

aset lain-lain other assets

- (2.731.866)

408.781.287

31 Desember/ 31 Desember/December 31,

5.656.994.092

Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris, Direksi,Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang yang memiliki kewenangandan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan,mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.

Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan denganpersyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga,kecuali pinjaman yang diberikan kepada para personel intimanajemen.

Saldo dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

0,43% 0,30%

2.030.702.976

11,69%

December 31,

3.006.007.488

322.772.342

7.149.374.653 5.654.262.226

8,93%

Transaksi dengan pihak berelasi

6.740.593.366

Related parties transactions

5.334.221.750

7.149.374.653

The outstanding balance with related parties are as follows:

2 0 1 5

Key management personnel include Board of Commissioners,Board of Directors, Heads of Division and Heads of Branch thathave significant authority and responsibility for planning,directing and controlling the Bank's activities.

2 0 1 4

Transactions with related parties are executed under similarterms and conditions as those with third parties, except for loansto key management personnel.

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSWITH RELATED PARTIES (continued)

SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

83

Page 419: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

33. 33.

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Related parties transactions (continued)

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah Deposits from customersGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsJumlah TotalPersentase terhadap jumlah Percentage of total deposits

simpanan nasabah from customers

Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligationPersentase terhadap jumlah Percentage of total

kewajiban imbalan post-employment benefitspasca kerja benefits obligation

Pinjaman subordinasi Subordinated loansPersentase terhadap jumlah Percentage of total

pinjaman subordinasi subordinated loansPersentase terhadap jumlah Percentage of total

modal disetor paid in capital

Pendapatan dan beban Income and expensePendapatan bunga Interest incomePersentase terhadap jumlah Percentage of total

pendapatan bunga interest income

Beban bunga Interest expensesPersentase terhadap jumlah Percentage of total

beban bunga interest expenses

Beban sewa Rent expensePersentase terhadap jumlah

beban umum dan Percentage of total generaladministrasi and administrative expenses

Kompensasi kepada personil Compensation of keymanajemen kunci management personnel

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefitsImbalan pasca kerja Post-employment benefitsJumlah TotalPersentase terhadap jumlah Percentage of total

beban tenaga kerja personnel expenses

475.649.165

4.936.567.238

166.682.568.026

5,03%0,00%

943.755.912

104.075.790

39,72%

1.778.694.804

December 31,

514.738.406

16.816.720.617 13.105.659.148

16.400.973.007

2 0 1 4

0,09%

1.448.151.009

978.148.512

December 31, December 31,

1,88%

267.724.140

34,95% 32,37%

2,04%

31 Desember/31 Desember/

0,27% 0,58%

0,03%

2 0 1 5

12.590.920.742

415.747.610

100%

-

0,00%

14.000.000.000

7.952.859.022

0,69%

13,36%

13.051.166.846

9.337.765.857

31 Desember/

8,19%

December 31,

1.998.627.930

1.513.683.900

177.799.028.687

2 0 1 4

SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

3.099.679.894

31 Desember/

2 0 1 5

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSWITH RELATED PARTIES (continued)

84

Page 420: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT

- -

- -

- -

- -

Kerangka manajemen risiko Risk management framework

Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara garisbesar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh Bank.

Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dariDewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. KomitePemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di DewanKomisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui danmemonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risikoBank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada DirekturUtama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemenrisiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi danbertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.

Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Implementation of risk management in Bank accordance with theBank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19,2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNPdated September 29, 2003 which was amended by BankIndonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regardingApplication of Risk Management for Commercial Banks” andCircular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP datedOctober 25, 2011 regarding "Amendment on Circular LetterNo.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Managementfor Commercial Banks".

In addition, the management has been establishing the RiskManagement Committee and Risk Management Division, where,the overall risk management will be integrated, coordinated, andcontinuously practice to improve operational performance.

Adequacy of processes of identification, measurement,monitoring and control of risks and the Risk Managementinformation system; and

In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globallywhich reflected the Bank's risk rate.

Active supervision by the Board of Commissioners andBoard of Directors;

Adequacy of policies, procedures and establishment oflimits;

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;

Risk management is not merely related to monitoring, reportingand evaluating the risks, but also detecting and to anticipate thepossible risks. Management's commitment to enhance the qualityof risk management is implemented by formulating the manual ofGuidelines for Application of Risk Management which shallcover the policies and procedures as follows:

Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporandan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun jugamendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas Pengelolaanrisiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman PenerapanManajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedurmengenai:

Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risikodan Divisi Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risikosecara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah,terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjausaha Bank.

Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8(delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risikopasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risikostrategik dan risiko reputasi.

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;

Comprehensive internal control system.

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko;dan

The organization of the Bank’s risk management involvesoversight from the Board of Commissioners, the Board ofDirectors and the Risk Monitoring Committee. The RiskMonitoring Committee is the highest risk authority in the Boardof Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committeeapproves and monitors the implementation of risk managementframework and policies of the Bank. Board of Commissionersdelegate authority to the President Director and Board ofDirectors to implement the risk management strategy. The RiskMonitoring Committee is established by the Board of Directorsand is responsible for managing risk of the Bank.

Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan BankIndonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan SuratEdaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBINo.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BankUmum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat EdaranNo.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi BankUmum".

In accordance with the complexity of business, the Bank hasmanaged 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, marketrisk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic riskand reputation risk.

85

Page 421: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)

Kerangka manajemen risiko Risk management framework(i) (i)

(ii) (ii)(iii) (iii)(iv) (iv)

(v) (v)

(vi) (vi)(vii)

(vii)

menelaah sumber dan alokasi pendanaan secara keseluruhan;

Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantaukepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, danuntuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkaitdengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankanfungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern.Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan,menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko danmelaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.

plan and determine the most appropriate bankingenvironment for asset/liability forward planning andreview contingency scenarios;

provide direction and ensure tactical follow-throught tomanage the Bank's balance sheet composition and findingstructure under normal and stressed conditions;

monitor the risk and market influences;

menyelesaikan isu antar departemen seperti transfer pricingdan alokasi sumber daya;

The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoringcompliance with the Bank’s risk management policies andprocedures, and for reviewing the adequacy of the riskmanagement framework in relation to the risks faced by theBank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functionsby Internal Audit Task Force. Internal Audit Task Forceundertakes both regular and ad-hoc reviews of risk managementcontrols and procedures, the results of which are reported to theBank’s Audit Committee.

Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untukmengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank,untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai,serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yangtelah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaahsecara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar,produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan sertastandar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkanlingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semuakaryawan memahami tugas dan kewajiban mereka.

resolve departmental inter-face issues such as transferpricing and resource allocation;

review overall sourcing anf allocation of funding;

The Bank’s risk management policies are established to identifyand analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risklimits and controls, and to monitor risks and adherence to limitsdetermined. Risk management policies and systems are reviewedregularly to reflect changes in market conditions, products andservices offered. The Bank, through its training andmanagement standards and procedures, aims to develop adisciplined and constructive control environment, in which allemployees understand their roles and obligations.

provide a forum for discussing ALCO issues;

melakukan perencanaan ke depan dan menentukan lingkunganperbankan yang paling sesuai untuk perencanaan aset/liabilitasdi masa depan dan menelaah skenario kontinjensi;

memberikan arahan dan menyakinkan penerapan strategi untukmengelola komposisi posisi keuangan dan struktur pendanaanBank pada kondisi normal dan stress;

Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakanmenajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite jugamemberikan nasihat mengenai strategi manajemen risiko yang harusdigunakan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan,Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasikinerja Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Kepala DivisiManajemen Risiko.

The Risk Monitoring Committee supervises the development ofrisk management policies and assesses the implementation. TheCommittee also provides advice on the risk managementstrategy to be employed by the Bank. In conducting its oversightrole, the Risk Monitoring Committee will also monitor andevaluate the performance of the Risk Management Committeechaired by the Head of Risk Management Division.

ALCO merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan dalammengelola aset. Liabilitas dan modal sedemikian rupa denganmemperhatikan risiko terkait untuk tujuan penggunaan secaraefisien dan optimum. Tujuan utama dari ALCO adalah:

facilitate teamwork between differentbusinesses/departements;

memfasilitasi kerjasama antara bisnis/departemen yangberbeda;

memonitor risiko-risiko dan pengaruh dari kondisi pasar;menyediakan sarana untuk mendiskusikan masalah ALCO;

The ALCO is the primary vehicle for achieving the objectives ofmanaging assets, liabilities and capital with the consideration ofrelated risk for the purpose of efficient and optimum utilization.The main purposes of an ALCO are to:

86

Page 422: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)(viii) (viii)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

Risiko kredit Credit risk

Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan, diantaranyaadalah:

The Risk Management Committee is established with having,among others, the following objectives:

to identify risk issues across all businesses at an early stageto avoid unnecessary loss and ensure that the Bank ispricing all risks correctly;

pengimplementasian kerangka kerja manajemen risikooperasional yang mencakup proses identifikasi, penilaian,pemantauan dan pengendalian risiko operasional untukmenjaga tingkat kerugian risiko operasional Bank berada dalambatasan toleransi dan untuk menjaga Bank dari kemungkinankerugian yang dapat terjadi;

evaluate alternative ratem pricing and portfolio mixscenarios; review asset/liability distributions andmaturities.

implementation of operational risk management frameworkthat comprises the identification, assessment, monitoringand mitigation of operational risk so as to maintain losseswithin acceptable levels and protect the Bank fromforeseeable future losses;

untuk menelaah seluruh risiko secara sistematis danmemastikan terdapat pengendalian yang memadai sehinggatingkat pengembalian mencerminkan risiko-risiko terkait.Risiko-risiko yang harus ditelaah antara lain risiko kredit,risiko operasional, risiko pasar, risiko reputasi dan risikokeberlanjutan;

Risiko kredit merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan pihaklawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kreditdapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan(penyediaan dana), treasury dan investasi serta operasional danpelayanan.

The Bank's Operational Risk and Control Unit is responsible forapplying operational risk management which comprises:

to review all risks on a systematic basis and ensure thatadequate controls exist and that the related returns reflectthese risks. Risks to be reviewed include credit risk,operational risk, market risk, reputation risk andsustainability risk;

establishment of operational risk policies and proceduresanf operational risk appetite including its regular reviewsin order to comply with updated regulations and/or bestpractices;

pengembangan budaya kesadaran risiko dan pengendalian padaseluruh jenjang organisasi melalui komunikasi yang memadaimengenai pentingnya pengendalian internal yang efektif.

penetapan kebijakan dan prosedur dan limit risiko operasionaltermasuk penelaahan berkala dengan tujuan kepatuhanterhadap peraturan dan/atau praktek-praktek terbaik yangterkini;

active oversight and pro-active management from Board ofCommissioners and/or Directors over Bank's operationalrisk profiles and its exposures through regular committeemeetings;

untuk mengidentifikasi masalah yang terkait dengan risikopada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugianyang tidak semestinya terjadi dan memastikan bahwa Banktelah memperhitungkan seluruh risiko dengan cepat;

untuk menjalankan tata kelola dan pengawasan atas sistempenilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telahtepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untukpengendalian risiko pada bisnis.

development of risk and control awareness culture in allorganisational level, through adequate communicationregarding the importance of effective internal controls.

pengawasan aktif dan manajemen proaktif dari DewanKomisaris dan/atau Direksi terhadap profil risiko operasionalBank dan eksposurenya melalui rapat komite secara berkala;

to exercise governance and oversight over the Bank's riskrating systems to ensure that they are fit for purpose andadequately utilised to control risk in the business.

Credit risk is the risk resulting from the default of counterpartyin fulfilling its obligation. Credit risk can arise from variousfunctional activities of the Bank such as credit (finance of fund),treasury and investment also operational and services.

Unit Risiko Operasional dan Pengendalian Bank bertanggung jawabdalam penerapan manajemen risiko operasional yang mencakup:

mengevaluasi skenario alternatif tingkat suku bunga, harga dankombinasi portofolio; menelaah distribusi aset/liabilitas danjatuh temponya.

87

Page 423: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Rasio NPL - bruto NPL ratio - grossRasio NPL - bersih NPL ratio - netRasio kualitas aset produktif Earnings assets quality ratio

Di dalam melakukan pengelolaan risiko kredit Bank berfokus padabeberapa unsur utama yang meliputi sumber daya manusia yangsadar risiko, proses persetujuan kredit yang transparan danberjenjang oleh Komite Kredit, tata cara, kriteria dan alat ukur risikoyang jelas, administrasi dan dokumentasi yang lengkap sertapengawasan kredit secara berkesinambungan terhadap kualitas kredityang diberikan.

Sesuai dengan misinya, Bank lebih memfokuskan penyalurankreditnya pada sektor usaha kecil, terutama kepada KoperasiPegawai Republik Indonesia, termasuk anggotanya. Sumberpembayaran kredit tersebut berasal dari pemotongan gaji paraanggotanya setiap bulan. Dengan demikian, risiko kredit yangmungkin timbul menjadi merata dan dapat ditekan seminimalmungkin.

In managing credit risk, the Bank focuses on several major,elements which are people's risk-awareness, transparent andlayered credit process by Credit Committee, clear riskprocedures, criteria and measurement tools, adequate creditadministration and documentation also a continuous creditoversight on the loans portfolio quality.

2,74%

The following are the non-performing loans (NPL) ratio and theearnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2015and 2014:

As the mission, Bank focused to small business sector, especiallyto Republic of Indonesia Employee Cooperative, including itsmembers. The source of the loans payment are from salarydeduction of the members every month. Thus, the credit risks thatmay arise are spread eventually and can be mitigated asminimum as possible.

Penerbitan bank garansi, eksposur maksimum atas risiko kreditadalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam haltimbul kewajiban atas penerbitan bank garansi. Untuk komitmenkredit, eksposure maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlahfasilitas yang belum ditarik atas fasilitas kredit - committed yangdiberikan kepada nasabah.

December 31,December 31,

Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loans(NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal-tanggal31 Desember 2015 dan 2014:

Upaya yang dilakukan Bank dalam memperbaiki profil risiko kreditadalah monitoring atas debitur dan mengambil tindakan yangdiperlukan agar kualitas kreditnya tidak menjadi non-performingloans (NPL); melakukan penagihan secara intensif terhadap debiturbermasalah; melakukan kaji ulang dan mengevaluasi indikator aspekrisiko dan aspek kepatuhan untuk mengevaluasi penerapan four eyesprinciples serta peratingan untuk pemberian kredit koperasi;mengintensifkan rapat Komite Pemutus Kredit untuk pemberiankredit dengan plafon besar; dan secara konsisten memantau kreditdalam rangka ekspansi kredit yang sehat dan berkualitas.

For guarantees, the maximum exposure to credit risk is themaximum amount that the Bank wpuld have to pay, ifobligations of the guarantees are called upon. For creditcommitments, the maximum exposure to credit risk is the fullamount of the undrwan committed credit facilities granted tocustomers.

8,72%

2,27%

2 0 1 5 2 0 1 4

4,19%

31 Desember/

0,84%

5,92%

Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukandalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dan dikaji secara periodik.

Efforts by the Bank in improving credit risk profile are themonitoring of borrowers and taking necessary actions so thatthe credit quality does not become non-performing loans (NPL);conduct an intensive collection of problematic debtors;conducted a review and evaluating indicators of risk aspects andcompliance aspects to evaluate the application of four eyesprinciples and rating for cooperatives credit; intensify the CreditApproval Committee meeting for credit approval with a largeplafond, and consistently monitor the credit in order to makequalified and healthy loans expansion.

31 Desember/

The Bank credit risk management system has been standarized inthe Company's Guidelines (PP) and reviewed periodically.

88

Page 424: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(i) (i)

Keterangan Description

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

Keterangan Description

Bank garansi yang diterbitkan Bank guarantees issuedFasilitas kredit yang diberikan

yang belum digunakan Unused loans facilitiesJumlah Total

31 Desember/

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

December 31, December 31,

1.703.931.440.935 1.992.733.084.733

2.372.676.800.994 2.560.397.263.249

291.908.723.001 201.869.836.506

31 Desember/

(90.260.937.099)

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkanagunan dan kredit lainnya.

6.134.847.172 13.037.093.905

224.886.304.203 150.180.007.568

2 0 1 4

Credit risk exposure to assets in the statement of financialposition as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

For financial assets recognized on the statement offinancial position, the maximum exposure to credit riskequals their carrying amount. For contingent liabilities, themaximum exposure to credit risk is the maximum amountthat the Bank would have to pay if the obligations of theinstruments issued are called upon. For creditcommitments, the maximum exposure to credit risk is thefull amount of the un-drawn committed credit facilitiesgranted to customers.

The maximum credit risk exposure without calculating thecollateral and other credit.

The above table shows the maximum exposure to credit riskfor the Bank as of December 31, 2015 and 2014, withoutcalculating the collateral or other credit support. Forstatement of financial position assets, the exposure isdetermined based on net carrying value as disclosed in thefinancial statements.

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan,eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilaitercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimumterhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bankbayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yangditerbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimumterhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yangbelum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telahdisepakati (committed) kepada nasabah.

133.648.582.219

2 0 1 5 2 0 1 4

(1.052.324.000) 1.550.000.000

46.331.946.841

37.048.352.963 47.881.946.841

13.600.802.15812.166.903.464

Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisikeuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalahsebagai berikut:

2.340.266.727.844 2.470.136.326.150(32.410.073.150)

188.976.438.379

2 0 1 5

38.100.676.963

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risikokredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tanpamemperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya.Untuk aset di laporan posisi keuangan, eksposur di atasditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yangdiungkapkan pada laporan keuangan.

89

Page 425: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(i) (i)

- -

- -

(ii) (ii)

a) a)

Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahanmelalui "early warning system " dan pemantauan yangdisiplin.

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

The Bank has an early problem detection systemthrough "early warning system" and disciplinedmonitoring.

Geographical sectors

Manajemen yakin akan kemampuan Bank untukmengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yangberasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagaiberikut:

Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakandan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberiankredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harussenantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.

Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelangganbergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memilikikegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, ataumemiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkankemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibankontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisiekonomi ataupun kondisi lainnya.

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkanagunan dan kredit lainnya. (lanjutan)

The maximum credit risk exposure without calculating thecollateral and other credit. (continued)

The Bank has written guidelines regarding creditpolicies and processes that cover all aspects of loansgranted. Each granting of credit should always eferto such policy.

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kreditBank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunanatau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikanberdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember2015 dan 2014. Untuk tabel ini, Bank telahmengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayahgeografis nasabah atau counterparty .

Concentration of financial asset risk with credit riskexposure

Credit concentration risk arises when a number ofcustomers are engaged in similar business activities oractivities within the same geographic region, or when theyhave similar characteristics that would cause their abilityto meet contractual obligations to be similarly affected bychanges in economic or other conditions.

The following tables break down Bank’s creditexposure at their carrying amounts (without takinginto account any collateral held or other creditsupport), as categorised by geographical region asof December 31, 2015 and 2014. For these tables,Bank has allocated exposures to regions based onthe customer or counterparty geographical area.

Sektor geografis

Management believes on the Bank's ability to control andmaintain its credit risk exposure arising from loans basedon the following:

90

Page 426: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)

Aset AssetsGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

MarketableEfek-efek securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

313.905.359 3.901.164.075 12.166.903.464

(32.410.073.150)

2.340.266.727.844

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

West Java East Java TotalOthersCentral JavaDKI Jakarta

Jawa Barat/ Jawa Timur/ Jumlah/Jawa Tengah/ Lain-lain/

West Sumatera

Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/

South Sulawesi

Kalimantan Selatan/

South Kalimantan

4.573.739.222 - - 746.775.602 629.210.256 6.134.847.17248.785.941136.336.151

133.648.582.219 - - - - 133.648.582.219-- -

-

224.886.304.203 - - - - 224.886.304.203-- -

291.908.723.001 - - - - 291.908.723.001-- -

810.540.426.964 307.596.315.051 155.594.818.431 175.618.675.570 94.283.496.791 2.372.676.800.994569.249.585.120218.981.676.511

154.526.881.837 305.489.441.647 154.505.139.622 173.559.247.126 92.977.541.358 1.703.931.440.935565.299.635.104217.075.653.044 40.497.901.197

40.811.806.556

996.196.482 2.106.873.404 1.769.687.316 1.089.678.809 1.312.652.842 676.745.177

91

Page 427: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)

Aset AssetsGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Efek-efek securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

586.494.908 1.149.765.155 2.280.571.119 1.529.935.722 2.002.504.364 940.407.667 361.064.465 4.750.058.758 13.600.802.158

82.844.978.115 194.400.640.276 244.663.854.769 238.624.949.819 139.975.967.267 1.992.733.084.733739.796.824.565304.049.491.821 48.376.378.101

West Java Central Java

- - - - 188.976.438.379188.976.438.379 -

Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Kalimantan Selatan/ Lain-lain/ Jumlah/

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

DKI JakartaJawa Barat/

- -

636.089.002.879 195.738.615.740 306.512.388.611 246.641.370.793 240.792.566.319 141.147.250.192 48.882.674.289 744.593.394.426 2.560.397.263.249

(90.260.937.099)

2.470.136.326.150

46.511.103 13.037.093.90511.631.247.403 188.210.309 182.325.671 447.580.302

East Java West Sumatera South Sulawesi South Kalimantan Others Total

201.869.836.506 - - - - - - - 201.869.836.506

150.180.007.568 - - - - - - - 150.180.007.568

165.112.136 230.875.258 145.231.723

92

Page 428: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)

Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan issued

Fasilitas kredit yangdiberikan yang Unused loans

belum digunakan facilitiesJumlah Total

Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan issued

Fasilitas kredit yangdiberikan yang Unused loans

belum digunakan facilitiesJumlah Total4.845.889.699 47.881.946.8413.995.339.362 2.026.652.606 32.930.617.841 4.083.447.333 - - -

-

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

DKI Jakarta

3.445.339.362 2.026.652.606 4.083.447.333 - - 46.331.946.8414.845.889.69931.930.617.841

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

DKI JakartaKalimantan Selatan/

South KalimantanWest Java East Java West Sumatera South Sulawesi TotalOthersCentral Java

Jawa Barat/ Jawa Timur/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Jumlah/Lain-lain/

4.812.159.108 3.993.364.262 3.507.214.345 - -

550.000.000 - - - - 1.550.000.000-1.000.000.000 -

West Java East Java TotalOthersCentral Java

5.864.483.108 3.993.364.262 3.507.214.345 - - 39.153.000.963741.066.51725.046.482.731

Jawa Barat/ Jawa Timur/ Jumlah/Lain-lain/Jawa Tengah/

390.000

Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/

1.052.324.000 - - - - 1.052.324.000--

390.000

-

South Kalimantan

Kalimantan Selatan/

West Sumatera South Sulawesi

Jawa Tengah/

38.100.676.963741.066.51725.046.482.731

93

Page 429: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(b) Sektor industri (b) Industry sector

Aset AssetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai lossesJumlah - bersih Total - net2.340.266.727.844

(32.410.073.150)

- - 1.288.945.919.589 60.072.790.398 354.912.730.948 1.703.931.440.935

455.443.609.423 201.206.583.283 1.298.225.143.548 60.587.789.081 357.213.675.659 2.372.676.800.994

- 71.736.111 9.279.223.959 514.998.683 2.300.944.711 12.166.903.464

- 291.908.723.001

29.886.304.203 195.000.000.000 - - - 224.886.304.203

291.908.723.001 - - -

133.648.582.219 - - - - 133.648.582.219

- 6.134.847.172 - - - 6.134.847.172

LembagaBank keuangan

Government Non-bank lainnya/Jumlah/

Indonesia) Banks institution companies Individuals Total(including Bank Bank/ financial Other Perseorangan/

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpamemperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektorindustri.

The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount(without calculating collateral or other credit support), which are categorized by industrisector.

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5Pemerintah(termasuk

Indonesia)/ bukan bank/ Perusahaan

94

Page 430: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)

(b) Sektor industri (lanjutan) (b) Industry sector (continued)

Aset AssetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai lossesJumlah - bersih Total - net2.470.136.326.150

(90.260.937.099)

financial

institution

Bank/

lainnya/

188.976.438.379 - - - - 188.976.438.379

150.180.007.568125.180.007.568 25.000.000.000 - - -

13.037.093.905

-

25.621.020.759 2.560.397.263.249

201.869.836.506

- - 1.940.508.474.743 26.697.095.780 25.527.514.210 1.992.733.084.733

201.869.836.506 - - - -

516.026.282.453 38.141.017.516 1.953.784.944.069 26.823.998.452

- 103.923.611 13.276.469.326 126.902.672 93.506.549 13.600.802.158

Government

(including Bank

Indonesia)/

- 13.037.093.905 - - -

companiesBanksIndonesia)

Perusahaan

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

Pemerintah

Individuals

(termasuk Lembaga

Perseorangan/Other

Bank

Jumlah/

Total

keuangan

bukan bank/

Non-bank

95

Page 431: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) (ii)

Rekening administrasi Administrative accountsBank garansi yang

diterbitkan Bank guarantees issuedFasilitas kredit yang diberikan

yang belumdigunakan Unused loans facilities

Jumlah Total

Rekening administrasi Administrative accountsBank garansi yang

diterbitkan Bank guarantees issuedFasilitas kredit yang diberikan

yang belumdigunakan Unused loans facilities

Jumlah Total

(iii) Evaluasi penurunan nilai (iii) Impairment assessment

38.100.676.96331.824.528.248

39.344.500.937 1.768.650.854

- 52.324.000 1.000.000.000 1.052.324.000

31 Desember/ December 31, 2014

Lembaga

keuangan

bukan bank/ Perusahaan

863.873.525

6.768.795.050 47.881.946.841

Non-bank lainnya/

financial Other Perseorangan/ Jumlah/

institution companies Individuals Total

46.331.946.841

The Bank has a policy that has been consistently appliedfor risk assessment of the financial asset portfolio. Thisrating system is supported by a variety of financialanalyses, combined with market information that has beenprocessed for the measurement of counterparty risk. Allrisk ratings are adjusted to the various categories andranks as determined in accordance with the BankIndonesia's rating guidance.

The Bank uses an incurred loss model for the recognitionof impairment losses of financial assets for accountingpurposes. These mean that losses can only be recognizedwhen there is objective evidence of a spesific loss event.

keuangan

bukan bank/ Perusahaan

5.464.599.190 1.863.873.525 39.153.000.963

- 550.000.000 1.000.000.000 1.550.000.000

39.344.500.937

31.824.528.248 5.412.275.190

Total

Credit risk exposure on the administrative accounts are asfollows:

Concentration of financial asset risk with credit riskexposure (continued)

31 Desember/ December 31, 2015

Lembaga

Non-bank

financial

institution

1.218.650.854 5.768.795.050

Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secarakonsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio asetkeuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisiskeuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telahdiolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkatrisiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukansesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.

Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuankerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuanakuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jikaterdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.

lainnya/

Other

companies

Perseorangan/

Individuals

Jumlah/

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit(lanjutan)

Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalahsebagai berikut:

96

Page 432: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) (iii) Impairment assessment (continued)

Giro pada Current accounts withBank Indonesia Bank Indonesia

Giro pada Current accounts withbank lain other banks

Penempatan pada Placements withBank Indonesia dan Bank Indonesia and

bank lain other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang

diberikan LoansJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

6.134.847.172 -

-

-

Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secaraindividual untuk masing-masing kredit yang diberikan yangsignifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untukkredit dengan plafon di atas Rp5.000.000.000.

6.134.847.172

133.648.582.219 -

291.908.723.001

1.703.931.440.935

2.360.509.897.530

-

-

(32.410.073.150)2.328.099.824.380

35.527.117.432

(13.326.989.368) -2.311.655.790.730

The allowance for impairment losses is evaluated at eachreporting date. The allowance for impairment losses isbased on collective evaluation is made for the loans whichare not individually significant.

Below are financial asset risks based on the allowance forimpairment losses assessment classification as ofDecember 31, 2015 and 2014:

31 Desember/ December 31, 2015

Not impaired Individual

16.444.033.650-

224.886.304.203 -

291.908.723.001 -

1.668.404.323.503 -

2.324.982.780.098

224.886.304.203

35.527.117.432

(19.083.083.782)

Collective

Jumlah/Kolektif/

Total

133.648.582.219

penurunan nilai/

Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunannilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok ataubunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapatkesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapatdalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilaidengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secaraindividual dan kolektif (Catatan 2d).

Mengalami

penurunan nilai/ Impaired

Individual

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlahpenyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuandebitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitankeuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaransaat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuanganlainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunanyang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnyaarus kas.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggalpelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunannilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yangtidak signifikan secara individual.

Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasievaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan2014:

Tidak mengalami

The main considerations for the loan impairmentassessment include whether any payments of principal orinterest are overdue by more than 90 days or there are anyknown difficulties or non-compliance of the original termof the contract. The Bank evaluates impairmentsassessment using two method, individual and collectiveimpairment assessment (Note 2d).

The Banks determines the allowances for impairment lossesfor each significant loans on an individual basis. The Bankassesses individually for loans with principal aboveRp5,000,000,000.

Items considered when determining allowance forimpairment losses include the sustainability of the debtors'business plan, its ability to improve performance once afinancial difficulty is arisen, projected receipts and theexpected payout should bankruptcy occurs, the availabilityof other financial support, including claim for theinsurance party, the realizability of collateral, and thetiming of expected cash flows.

-

97

Page 433: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) (iii) Impairment assessment (continued)

Giro pada Current accounts withBank Indonesia Bank Indonesia

Giro pada Current accounts withbank lain other banks

Penempatan pada Placements withBank Indonesia dan Bank Indonesia and

bank lain other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang

diberikan LoansJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

65.748.822.970

188.976.438.379 - 188.976.438.379-

150.180.007.568

13.037.093.905

Kolektif/

Tidak mengalami

13.037.093.905 - -

-

201.869.836.506

1.925.979.913.851 1.004.347.912 1.992.733.084.733

201.869.836.506 -

Below are financial asset risks based on the allowance forimpairment losses assessment classification as ofDecember 31, 2015 and 2014: (continued)

31 Desember/ December 31, 2014

Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasievaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan2014: (lanjutan)

65.748.822.970

(35.125.605.001)

penurunan nilai/ Impaired

Individual Collective

2.546.796.461.091

(14.836.552.671)

penurunan nilai/ Individual Jumlah/

Not impaired

(13.832.204.759)

Total

150.180.007.568 -

(40.298.779.427) (90.260.937.099)

-

Mengalami

2.456.535.523.992

2.480.043.290.209 1.004.347.912

2.444.917.685.208 25.450.043.543

98

Page 434: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iv) (iv)

Tersedia untuk dijual Available-for-saleEfek-efek Marketable securities

Kredit yang diberikan dan piutang Loans and receivablesCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPlacements with

Penempatan pada Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Kredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

Tersedia untuk dijual Available-for-saleEfek-efek Marketable securities

Kredit yang diberikan dan piutang Loans and receivablesCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPlacements with

Penempatan pada Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Kredit yang diberikan LoansPendapatan yang

masih akan diterima Accrued incomeJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net

12.800.927.819 799.619.727 254.612 - 13.600.802.158

mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami

201.869.836.506 - - - 201.869.836.506

Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but penurunan nilai/ Jumlah/

High grade Standard grade

-

37.419.210.297 894.736.752 66.753.170.882 1.992.733.084.733

2.454.530.270.979 38.218.830.024 894.991.364 66.753.170.882 2.560.397.263.249

(26.894.402.682) (8.152.369.847) (78.832.472) (55.135.332.098) (90.260.937.099)

2.427.635.868.297 30.066.460.177 816.158.892 11.617.838.784 2.470.136.326.150

- -

224.886.304.203 - - - 224.886.304.203

Neither past due nor impared penurunan nilai/ Mengalami

35.527.117.433 1.703.931.440.935

2.293.509.540.731 43.513.860.285 125.006.493 35.528.393.485 2.372.676.800.994

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

42.488.727.478 111.238.524

(32.410.073.150)

1.887.665.966.802

188.976.438.379 - - - 188.976.438.379

13.037.093.905 - - - 13.037.093.905

150.180.007.568 150.180.007.568- -

291.908.723.001 - - - 291.908.723.001

Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan

1.276.052 12.166.903.464

(7.151.166.255) (6.164.059.705) (11.763.408)

11.126.726.636

-

not impared

(19.083.083.782)

6.134.847.172

2.286.358.374.476 37.349.800.580

Jatuh tempo dan

- - 133.648.582.219

Impaired Total

tidak mengalami

penurunan nilai/

113.243.085 16.445.309.703 2.340.266.727.844

133.648.582.219

- 6.134.847.172

1.625.804.357.500

1.025.132.807 13.767.969

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but penurunan nilai/ Jumlah/

High grade Standard grade not impared Impaired Total

Mengalami

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

That table below shows credit quality per class of financial assetsthat are neither past due nor impaired (gross of allowance forimpairment lossses):

Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumenkeuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai(diluar cadangan kerugian penurunan nilai):

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/

Neither past due nor impared

99

Page 435: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(a) (a)- -

- -

(b) (b)- -

- -

(c) (c)

(d) (d)

Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, yaitu giro ataupenempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa.

Current accounts with other banks, placements with other bankswhich are current accounts or placements with the local banksnot listed in the stock exchange.

Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dantagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaranyang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; memilikiakses terbatas ke pasar modal atau pasar keuangan lainnya; tingkatpendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuanmembayar yang cukup.

Loans, accrued income and third party receivables are borrowerswho have and average track record of loan repayment and whoseaccounts did not turn past due for 90 days and over; smallercorporations with limited access to public capital market or toalternative financial market; volatility of earnings and overallperformance; debt service capacity is adequate.

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not imparedEksposur dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dariketerlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaranatau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktualdalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana suatu kredit telahlewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasipenurunan nilai lainnya.

Exposures which third party are borrowers is in the early stagesof deliquency and has failed to make a payment, or partialpayment, in accordance with the contractual terms of the loanagreement. This is typically where a loan is up to 90 days pastdue and there is no others indicators of impairment.

Mengalami penurunan nilai ImpairedEksposur telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkanbahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkin membayar kewajibankreditnya secara menyeluruh, atau pemulihannya akan bertumpu padarealisasi agunan apabila ada, atau debitur telah menunggak kewajibankredit selama lebih dari 90 hari dan terdapat indikasi penurunan nilai.

Exposures have been assessed as impared. The Bank considersthat either the third party are borrowers is unlikely to pay itscredit obligation in full, or the recovery will be relied on realisingcollateral if held, or borrowers has been past due more than 90days and there is others indicators of impairment.

Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, yaitu giro atau penempatan pada institusiPemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengantingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah.

Current accounts with Bank Indonesia, current accounts withother banks, placements with Bank Indonesia and other bankswhich are current accounts or placements with the Government,transaction with reputable banks with low probability ofinsolvency.

Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dantagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaranyang sangat baik, dan tidak pernah menunggak sepanjang waktukredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi;memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlahbesar dari pasar terbuka; memiliki kemampuan membayar yang kuatdan rasio-rasio neraca yang konservatif.

Loans, accrued income and third party receivables are borrowerswith very satisfactory track record of loan repayment and whoseaccounts did not trun past due during the term of the loan;borrowers with high degree of stability and diversity; has accessto raise susbstansial amounts of funds through public market atany time; very strong debt service capacity and has conservativebalance sheet ratios.

Tingkat standar Standard grade

Tingkat tinggi High gradeKualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality are defined as follows:

100

Page 436: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

Sources of funds and maturity dates of deposits are managed toavoid idle funds and determine the appropriate liquidity leveland liquid asset instrument to ensure a sustainable liquiditylevel.

The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fundrequirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturityor to fulfill additional loans on request.

Ability to create access to the interbank market or otherfunding sources.

Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkankemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuhtempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risikolikuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang merupakanbagian dari pengelolaan liabilitas.

The precision in managing the fund structure, including theadequacy of funding;

Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is theresponsibility of the Liquidity Unit while measuring andanalysing on liquidity condition is the responsibility of the RiskManagement Division which among others include liquiditystress test based on scenarios and preparing risk profile relatedto liquidity risk.

Risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanyakesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnyaberjangka pendek dan aset yang pada umumnya berjangka panjang.Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:

Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus danaberdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhandana termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;

Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwakebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar depositopada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yangbelum digunakan.

Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupandana;

Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan

Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atausumber dana lainnya.

The risk of loss resulting from the gap between short-termfunding and long term assets. The size of the liquidity risk isdetermined, i.e.:

Accuracy in cash flow or flow of fund planning based onfinancing and fund growth prediction, include observe thefund rate volatility;

To be availability of asset that is ready to be converted intocash; and

If the gap is large enough it will reduce it will reduce the Bankability to meet its liabilities at maturity. Therefore, liquiditymanagement is needed to anticipate liquidity risk, which is apart of the management liability.

Pengelolaan kelebihan dana likuiditas yang tidak terserappenyaluran kredit teroptimalisasi melalui pengelolaan treasury .Sebagian besar kelebihan dana likuiditas tersalurkan melaluiinstrumen-instrumen yang berjangka pendek dan aman. Umumnya,kondisi likuiditas bank terjaga baik dimana penarikan dana nasabahdapat terpenuhi sekaligus kelebihan dana teroptimalkan denganimbal hasil yang optimal.

Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untukmenghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah sertainstrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditasyang terkendali secara terus menerus.

Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalamtanggung jawab Satuan Kerja Likuiditas sedangkan pengukuranserta analisa terhadap kondisi likuiditas menjadi tugas DivisiManajemen Risiko diantaranya stress test likuiditas berdasarkanskenario dan pembuatan profil risiko yang terkait likuiditas.

Managing the excess of liquidity fund which are not absorbed bycredits will be optimized thorugh managing treasury. Most ofthe excess of liquidity will be placed in short-term and securedinstruments. In general, the Bank's liquidity condition is wellmaintained where the customers withdrawal can be fulfilledwhile the excess fund can be optimized with optimum return.

101

Page 437: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Aset AssetsKas CashGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset tetap - bersih Fixed assets - netAset takberwujud - bersih Intangible assets - netAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netAset lain-lain Other assets

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses(32.410)

2.395.577

2.427.987 48.117 438.936 20.207 338.767 104.070 1.477.890

9.937 9.937 - - - - -22.734 22.734 - - - - -

11.010 11.010 - - - - -4.436 4.436 - - - - -

1.703.932 - 7.099 20.015 105.752 103.316 1.467.75012.166 - 140 192 940 754 10.140

291.909 - 59.834 - 232.075 - -224.886 - 224.886 - - - -

6.135 - 6.135 - - - -

7.193 - 7.193 - - - -133.649 - 133.649 - - - -

Lebih dariNilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan / bulan / 12 bulan / MoreCarrying value maturity than 1 month months months months than 12 months

1 - 3 3 - 6 6 - 12

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Tidakmempunyai

tanggal jatuhtempo

kontraktual / Kurang dari

Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:

102

Page 438: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera Liabilities immediately payableGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsSimpanan dari bank lain Deposits from other banksUtang pajak Taxes payableLiabilitas lain-lain Other liabilities

Perbedaan jatuh tempo Maturity gapPosisi jatuh tempo setelah

penyisihan kerugian Net position, net of allowancepenurunan nilai for impairment losses

----141.205-141.205

2.071.769 32.152 1.318.772 294.334 282.354 143.896 261

3.152 - 2.847

323.808

356.218 15.965 (879.836) (274.127) 56.413 (39.826) 1.477.629

- 305 - -40.061 32.152 4.016 1.661 1.755 476 1

302.888 - 302.888 - - - -1.532.022 - 815.375 292.673 280.294 143.420 260

2.559 - 2.559 - - - -49.882 - 49.882 - - - -

Lebih dari

Nilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan / bulan / 12 bulan / More

Carrying value maturity than 1 month months months months than 12 months

Tidak

mempunyai

tanggal jatuh

tempo

kontraktual / Kurang dari 1 - 3 3 - 6 6 - 12

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:

103

Page 439: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Aset AssetsKas CashGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset tetap - bersih Fixed assets - netAset takberwujud - bersih Intangible assets - netAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netAset lain-lain Other assets

Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

-1.785.619

2.524.557

- 188.976 - -

12 bulan / MoreCarrying value maturity than 1 month months monthsNilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan / bulan /

months

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Kurang dari 1 - 3 3 - 6 6 - 12 Lebih darikontraktual /

Tidak

tempo

mempunyaitanggal jatuh

than 12 months

-5.140 - 5.140 - - -- -

- - -13.037 - 13.037 -188.976

150.180 - - --201.870 - 29.840 8.633 163.397 --150.180 -

11.381 11.381 - - - - -

9.925 9.925 - - - -2.269 2.269 - - - - -

-13.601 - 416 109 526 908 11.642

1.992.733 - 30.550 13.694 65.387 109.125 1.773.977

25.706 25.706 - - - -2.614.818 49.281 418.139 22.436 229.310 110.033

Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:

(90.261)

104

Page 440: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera Liabilities immediately payableGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsUtang pajak Taxes payableLiabilitas lain-lain Other liabilitiesPinjaman subordinasi Subordinated loans

Perbedaan jatuh tempo Maturity gapPosisi jatuh tempo setelah

penyisihan kerugian Net position, net of allowancepenurunan nilai for impairment losses

(105.226) 57.430 1.770.599

-52.603 15.020

14.000-

- -17.068 -8.088

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Tidak

mempunyai

tanggal jatuh

tempo

kontraktual / Kurang dari

-- -

- 5.031

-

334.279

months months than 12 months

- -- -

bulan / 12 bulan / More

3 - 6 6 - 12 Lebih dari

bulan /

51.966 -257 637 1.020

-- 691 -

- -14.000 -

Nilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan /

32.359691

- 32.359

-25.156

309.650

Carrying value maturity than 1 month

399.911 41.193 (722.620) (641.465)334.536

5.031

-

-

months

- 187.145 421

Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:

The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:

2.214.907 8.088 1.140.759 663.901

1 - 3

1.948.190 - 898.465 663.480189.480

105

Page 441: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar Market risk

Aset AssetsGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan Loans

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah Deposits from customers

- Giro Current Account -- Tabungan Saving Deposits -- Deposito berjangka Time Deposits -

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks- Call money Call money -- Deposito on call Deposits on call-

Pinjaman subordinasi Subordinated loans

0,00% - 10,00%

-

December 31, December 31,

12,00%

Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untukaset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

2 0 1 5

7,50% - 10,00%

0,00% - 10,00%

5,50% - 8,25% 5,77% - 10,25%

5,50% - 12,00%

The table below summarizes the range of interest rates perannum for significant assets and liabilities for the year endedDecember 31, 2015 and 2014:

5,00% - 10,75%

Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bankbagi nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan dan fasilitasgiro. Bank juga melakukan aktivitas investasi terbatas untukkepentingan sendiri.

Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga denganmenggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko sukubunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadapperubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadapBank.

6,66% - 7,15% 6,45% - 7,18%

Interest rate risk arises from various banking services providedby the Bank for its customers, including deposits, loans andcurrent account facilities. The Bank also conduct limitedinvestment activites for its own purposes.

31 Desember/ 31 Desember/

2 0 1 4

0,00% - 1,72% 0,00% - 4,00%

The Bank performs interest rate risk monitoring by utilizing amethodology which can identify the risk of the interest rate onthe asset portofolio and liabilities that are sensitive to interestrate fluctuation and can determine the risk exposure of the Bank.

0,00% - 5,00%

Market risk is the risk arising from movement in marketvariables in portfolios held by the Bank that could incur lossesfor the Bank (adverse movement). Market variables are definedas interest rates.

-

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanyapergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank,yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksuddengan faktor pasar adalah suku bunga.

5,00% - 29,80%

8,50% - 9,00% -

0,00% - 8,00%

5,00% - 25,40%

106

Page 442: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Aset keuangan Financial assetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Efek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansJumlah aset keuangan Total financial asset

1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate

dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/

tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

1 bulan tapi 3 bulan tapi

less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than More than Jumlah/

More than More than Lebih dari

kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but

1 bulan atau

1 tahun but 2 tahun/

More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than

Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years

133.649 - - - - - - - - 133.649

1.703.931

6.135 - - - - - - - - 6.135

224.886

- - - - 59.834 - 232.075 - - 291.909

224.886 - - - - - - -

7.099 20.015 209.067 1.467.750 - - -

--

- -

2.360.510371.769 20.015 209.067 1.467.750 59.834 - 232.075

107

Page 443: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time deposits

Deposits fromSimpanan dari bank lain other banks

Jumlah gap repricing Total gap repricingsuku bunga interest rate

1 tahun tapi1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit):

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

- - 49.882

- - - - 302.888

49.882 - - - - - -

302.888

815.374 292.673 423.715 260 - -

The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

- - 1.532.022

dari 3 bulan/

tidak lebih

1 bulan atau More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari

tidak lebih

- 141.205

1.006.461 292.673 423.715 260 302.888 - -

141.205 - - - - - -

- - 334.513

- - 2.025.997

(634.692) (272.658) (214.648) 1.467.490 (243.054) - 232.075

tidak lebih tidak lebih tidak lebih

dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/

less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than More than Jumlah/

kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/

Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years

108

Page 444: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Aset keuangan Financial assetsCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Efek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansJumlah aset keuangan Total financial asset

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah )

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi

1 bulan atau More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari

dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/

3 months but 1 tahun but 2 tahun/

less than not more than not more than More than less than not more than

kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but

not more than not more than More than Jumlah/

Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years

188.976 - - - - - - - - 188.976

13.03713.037 - - - - - - - -

- - - 150.180 - - - - 150.180

- - - - 29.840 8.633 163.397

- - 1.992.733

- - 201.870

30.550 13.694 174.512 1.773.977 - - -

- - 2.546.796232.563 13.694 174.512 1.924.157 29.840 8.633 163.397

109

Page 445: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsPinjaman subordinasi Subordinated loans

Jumlah gap repricing Total gap repricingsuku bunga interest rate

tidak lebih

3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

tidak lebih tidak lebih tidak lebih

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah )

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

tidak lebih

3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/

1 bulan atau More than More than

- - 32.359

- - - 187.145 9 89

32.359 - - - - - -

189 2.048 189.480

- - 1.948.190898.465 663.480 386.245 - - - -

- - - - - - 14.000 14.000

(189) (16.048) 362.767

189 16.048 2.184.029

(698.261) (649.786) (211.733) 1.924.157 (157.305) 8.624 163.308

930.824 663.480 386.245 - 187.145 9

1 bulan tapi

kurang/ 1 months but

dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/

More than Jumlah/

Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari

1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years

less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than

1 month 3 months 1 years Total

89

- -

110

Page 446: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Risiko operasional Operational risk

-1,00% (3.790)

3.345

(3.345)

3.790

Sensitivity analysis for several market factors showing howprofit or loss and equity could be affected by changes in therelevant risk factor are in the following tables below. In general,sensitivity is estimated by comparing an initial value to the valuederived after a specified change in the market factor, assumingall other variables are constant. The sensitivity of the statementof income is the effect of the assumed changes in interest rateson the profit or loss for a period, based on the floating ratetrading and non-trading financial assets and liabilities held bythe Bank as of December 31, 2015 and 2014. The sensitivity ofthe statement of comprehensive income is calculated byrevaluing fixed rate available-for-sale financial assets, as ofDecember 31, 2015 and 2014 for the effects of the assumedchanges in interests rates. The total sensitivity of the statementof comprehensive incomeis based on the assumption that thereare parallel shifts in the yield curve.

Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan olehketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problemeksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Untuk mengawasirisiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telahmengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologipengukuran sendiri (self-assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yangmungkin terjadi di setiap unit kerja.

The table below demonstrates the sensitivity of the Bank'sstatement of comprehensive income to reasonably possiblechanges in interest rates for fixed rate financial assets andliabilities as of December 31, 2015 and 2014:

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugikomprehensif Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atassuku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bungatetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

+1,00%

Operational risk is a risk incurred by insufficient and ormalfunction of internal processes, human error, system failure,or external problems that affect the Bank's operation. Tomonitor the possible occurence of operational risk, the Bank hasdeveloped a self-assessment measurement system to beperformed by each risk owner, which enables the Bank todevelop a risk mapping system that could potentially beimplemented at each work unit.

31 Desember/December 31,

2 0 1 5

31 Desember/ December 31,

2 0 1 4

Perubahanbasis point/Change inbasis point

Dampak ke laporanlaba rugi komprehensif/Impact to statement ofcomprehensive income(dalam jutaan Rupiah/

in million Rupiah )

Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkanbagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahandari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secaraumum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilaiawal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar,dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitasatas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi sukubunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai sukubunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkandan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014. Analisis sensitivitas atas laporan labarugi komprehensif dihitung dengan menilai kembali perubahanestimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untukdijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Jumlahsensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan padaasumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.

111

Page 447: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kepatuhan Compliance risk

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

With the risk mapping, operational risks can be measuredaccurately and enables the management to control any arisingrisk impact. To allocate capital requirements in measuringoperational risk, in accordance with the Basel Committee onBanking Supervision and also the roadmap of Basel IIimplementation in Indonesia, the Bank will use the BasicIndicator approach and currently is collecting data which willbe used in the application of the Advanced MeasurementApproach methodology.

Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semuatingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank;

Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; tindakanmengelola risiko kepatuhan dilaksanakan dengan mengacupada ketentuan Bank Indonesia mengenai Manajemen Risikobagi Bank Umum.

Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur berdasarkannilai komposit risiko yang ditetapkan oleh Regulator sehinggamanajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risikoyang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risikooperasional, sesuai dengan Basel Committee on BankingSupervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia,pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatanBasic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan datarisiko yang akan digunakan dalam perhitungan beban modal risikooperasional dengan menggunakan pendekatan yang lebih kompleks(Advanced Measurement Approach).

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidakmematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangandan ketentuan lain yang berlaku.

Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahansecara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakanstandar operasi dan prosedur serta pengembangan produk barudengan peraturan eksternal.

Ensure policy, regulation, system and procedure and bankbusiness activities inline with Bank Indonesia's regulationand law; and

Compliance risk is the risk caused by non-compliance with ornon-application of prevailing regulations.

The Compliance Unit has also evaluated systems andprocedures relating to new or revised policies and decisions toensure their compliance with the applicable regulations.Furthermore, the Bank has also perform compliance functionincluding:

The Bank manages its compliance risk by performingcomprehensive review to ensure that Bank's Standard OperatingProcedures and new product development conform withexternal regulations.

Ensure bank's compliance with comitments made by theBank to Bank Indonesia and/or other monitoring authority.

Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuatoleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawaslain yang berwenang.

Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajiansistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangankeputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadapperaturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu,Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan meliputi tindakan untuk:

Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedurserta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

To create compliance culture in all level of organizationand Bank's business activities;

Manages compliance risk face by the Bank; managingcompliance risk is based on Bank Indonesia's regulationabout Risk Management for the Bank.

112

Page 448: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko hukum Legal risk

Risiko strategik Strategic risk

Risiko reputasi Reputation risk

35. MANAJEMEN MODAL 35. CAPITAL MANAGEMENT

Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspects ofthe business, which could be caused by legal claims, non-existence of supported regulation or weaknesses in agreements,such a unfulfilled terms and conditions in contracts and bindingcollateral which is not complete.

Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaanmodal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yangkuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Banksaat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masamendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalanyang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar strukturpermodalan Bank telah efisien

The Bank manages its reputational risk by ensuring that itsbusiness activities are in conformity with its other activities, soas to maintain the Bank's reputation.

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanyakelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkanadanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undanganyang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidakdipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yangtidak sempurna.

Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitasdan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkanpada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentinganBank dari segi hukum.

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan olehadanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bankatau persepsi negatif terhadap Bank.

The Bank manages strategic risk through a consideration of,and decision making process regarding every strategic policy ina collective and comprehensive manner performed by theestablished Bank's Directors and Committees.

Legal risks are managed by ensuring that all activities andbusiness relationships between the Bank with third parties arebased on rules and conditions which able to protecting theBank's interests from a legal perspective.

Reputational risk is the risk that is caused by negative publicityrelated to the business activity of the Bank or negativeperception of the Bank.

Strategic risk is the risk that is caused by inappropriatedetermination and implementation of the Bank strategy,inappropriate business decisions or being unresponsive toexternal changes. Here are the factors that influence thestrategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes inownership and new product launches.

Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanyapenetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat,pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurangresponsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalahfaktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank,rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produkbaru.

The primary objectives of the Bank’s capital management policyare to ensure that the Bank has a strong capital to support theBank’s business expansion strategy currently, to sustain futuredevelopment of the business, to meet regulator capital adequacyrequirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capitalstructure.

Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaianantara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitaslain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.

Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan danpengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektifdan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telahdibentuk.

113

Page 449: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capitalrequirements for the Bank. The Bank is required to comply withprevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank'sapproach to capital management is driven by bank's strategicand organisational requirements, taking into accountregulatory, economic and commercial environment.

The capital needs of the Bank are also discussed and planned ona routine basis supported by data analysis.

Capital Planning is prepared by the Board of Directors as partof Bank’s business plan and is approved by the Board ofCommissioners. Capital Planning ensures that adequate levelsof capital and strong mix of the different components of capitalare maintained to support business growth in the future.

Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai bagiandan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modalyang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang kuat gunamendukung pertumbuhan bisnis ke depan.

Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan olehpihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaandengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Bank has complied with all regulator imposed capitalrequirements throughout the reporting period, particularlyregarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation ofRisk Weighted Assets (RWA).

Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikansecara rutin yang didukung dengan data-data analisis.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasikebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturanyang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator.Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan olehstrategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkanperaturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.

Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian danpenelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yangdipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauanperkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akanmenghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadaprisiko yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal,begitu pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkatpermodalan dan persyaratan likuiditas Bank.

Bank undertakes Capital Planning based on assessment andreview of the capital situation in terms of the legal capitaladequacy requirement, combined with assessment of economicoutlooks. Bank will continue to link financial and capitaladequacy goals to risk which can be tolerated appetite throughthe capital planning process method as well as assess thebusinesses based on Bank’s capital and liquidity requirements.

Sebelum 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modalberdasarkan (Peraturan Bank Indonesia) PBI No.14/18/PBI/2012tanggal 28 Nopember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, yangmerupakan perubahan dari PBI No.10/15/PBI/2008 tanggal 24September 2008.

Before January 1, 2015, the Bank calculates its capitalrequirements in accordance with Bank Indonesia Regulation(PBI) No.14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 onMinimum Capital Reserve for General Bank based on RiskProfile Rating, which amends PBI No.10/15/PBI/2008 datedSeptember 24, 2008.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modalberdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013, dimana modal yangdiwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capitalrequirements in accordance with PBI No.15/12/PBI/2013, wherethe regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

114

Page 450: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

- -

- -

- -

- -

Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yangdiwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakanmodal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modalinti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dariATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi denganentitas anak.

Various limits have been set to elements of the regulatorycapital, such as Banks are required to provide core capital (tier1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and CommonEquity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets,both individually and consolidated level with subsidiary.

Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.

Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilaiyang diperbolehkan.

Tier 1 capital, which includes issued and fully paid sharecapital, general reserve, retained earnings and profit forthe period.

Tier 2 capital, which includes the eligible amount ofallowance for impairment losses.

Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukanberdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkanberbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur,yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkanperaturan Bank Indonesia, Bank diharuskan untukmempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasionaldalam mengukur ATMR Bank.

The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determinedaccording to specified requirements that seek to reflect thevarying levels of risk attached to assets and exposures notrecognised in the statement of financial position. Based onCentral Bank regulations, the Bank needs to take intoconsideration its credit risk , market risk and operational risk inmeasuring the ATMR.

Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama danmodal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputimodal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor,cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan(100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensikeuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajaraset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisihkurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuaiketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunannilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan,aset takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan (100%)merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal intitambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berhargasubordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganyabersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.

Tier 1 capital, which consists of core and additional corecapital. Core capital includes issued and fully paid-upcapital, additional paid-in capital, general reserve, specificreserve, retained earnings and profit for the year (100%),other comprehensive income deriving from potentialgain/loss from the changes in fair value of financial assetsclassified as available-for-sale, shortfall between allowableamount of allowance for uncollectible account onproductive assets according to Bank Indonesia guidelineand allowance for impairment losses on productive assets.Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill)and share investments (100%) are deducted from corecapital. Additional core capital includes non-cumulativepreference shares, subordinated securities andsubordinated debts net of buyback portion.

Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berhargasubordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihanpenghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Supplementary capital (tier 2), which includessubordinated securities and subordinated debts andallowance for uncollectible account on productive assetsaccording to Bank Indonesia guideline.

Various limits are applied to elements of the regulatory capital.The effect of deferred taxation has been excluded in determiningthe amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50percent of the profit for the period before deferred taxationbeing included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capitalcannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on theamount of collective impairment allowances that may beincluded as part of tier 2 capital.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yangdiwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telahdikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhanyang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlahpenyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagaibagian dari modal tier 2.

115

Page 451: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Minimum capital requirements are as follows:

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Modal inti (Tier 1) Core capital (Tier 1)Modal inti utama (CET 1) Common Equity Tier (CET 1)Modal inti tambahan (AT 1) Tier II

Modal pelengkap (Tier 2) Supplementary capital (tier 2)Jumlah modal Total capital

d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modalminimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampaidengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.

Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendahyang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendahyang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10%dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimumterendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset TertimbangMenurut Risiko;

For banks with risk profile rating 1 (one), the minimumcapital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;

For banks with risk profile rating 2 (two), the minimumcapital requirement is 9% to less than 10% of RiskWeighted Asset;

For banks with risk profile rating 3 (three), the minimumcapital requirement is 10% to less than 11% of RiskWeighted Asset;

d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), theminimum capital requirement is 11% to less than 14% ofRisk Weighted Asset.

Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BankIndonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah sebagai berikut

The Bank's regulatory capital position under prevailing BankIndonesia regulation as of December 31, 2015 and 2014 was asfollows:

301.775

-

301.775 288.466

17.971 25.699

Management uses regulatory capital ratios in order to monitorits capital base, and these capital ratios remain the industrystandards for measuring capital adequacy. OJK’s approach tosuch measurement is primarily based on monitoring therelationship of the Bank’s risk profile with the available capital.The Bank is required to provide minimum capital based on therisk profile.

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkansebagai berikut:

314.165319.746

2 0 1 5 2 0 1 4

Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjagakepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untukmempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruhtingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang sahamjuga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjagakeseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yangdimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modalyang kuat.

The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as tomaintain investor, creditor and market confidence and to sustainfuture development of business. The impact of the level ofcapital on shareholders' return is also recognised and the Banksalso recognise the need to maintain a balance between thehigher return that might be possible with greater gearing andthe advantages and security level afforded by a strong capitalposition.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkanregulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modalini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupanmodal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkanpada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank denganketersediaan modal. Bank wajib menyediakan modal minimumsesuai profil risiko.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

116

Page 452: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted AssetRisiko kredit Credit riskRisiko pasar Market riskRisiko operasional Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang MenurutRisiko Total Risk Weighted Asset

Rasio kecukupan modal Capital adequacy ratioRasio CET 1 CET 1 ratioRasio tier 1 Tier 1 ratioRasio tier 2 Tier 2 ratio

Rasio modal terhadap ATMR Ratio of capital to ATMRRasio kewajiban penyediaan

modal minimum untuk risiko Capital adequacy ratio (CAR)kredit dan risiko operasional with credit and operational risk

Rasio kewajiban penyediaan Capital adequcy ratio (CAR)modal minimum untuk risiko kredit, with credit, marketrisiko pasar dan risiko operasional and operational risk

Rasio kewajiban penyediaanmodal minimum yang diwajibkan Minimum capital adequacy ratio required

36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS

1. 1.

13,74%

13,74%

1.672.633

1.982.503 2.285.853

15,22%

15,22%

0,91%

16,13%

16,13%

16,13%

31 Desember/ 31 Desember/

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan modalminimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilaisuatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modallebih besar.

Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2015profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu,Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9%sampai dengan kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Bank berada pada level di atas modal minimum yangdiwajibkan tersebut, yaitu sebesar 16,13%.

316.234

The Bank entered into a marketing product of loan withoutcollateral with a PT PT Sentra Mandala Arta. The term ofthis agreement for 2 (two) years commencing on April 1,2015 and ends on March 31, 2017.

10%-<11%

Financial Services Authority (OJK) is authorised to stipulateminimum capital greater than minimum capital in terms of OJKassesses a bank as facing potential losses which requires alarger capital.

-

309.870

10%-<11%

Bank mengadakan perjanjian pemasaran produk kredit tanpaagunan dengan PT Sentra Mandala Arta. Perjanjian iniberjangka waktu selama 2 (dua) tahun yang dimulai sejaktanggal 1 April 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2017.

1.969.619

-

December 31, December 31,

2 0 1 5 2 0 1 4

Based on its self-assessment, as of December 31, 2015 the Bankrisk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank isrequired to provide a minimum capital of 9% to less than 10%.The Bank Capital Adequate Ratio was 16.13%, which washigher than the required minimum provision of capital.

1,12%

13,74%

12,62%

117

Page 453: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

Pada tanggal 1 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian sewamenyewa ruang kantor Gedung IKP-RI di lantai I-IV denganInduk Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Sewa ruangkantor berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 sampai dengan 28Pebruari 2018. Uang sewa dasar sebesar Rp4.254.249.600.

On March 1, 2013, the Bank entered into a leaseagreement for office space at IKP-RI Building on the firstto fourth floor with Induk Koperasi Pegawai RepublikIndonesia. Lease office space force on March 1, 2013 untilFebruary 28, 2018. The total rent payment amounted toRp4,254,249,600.

On November 22, 2010, the Bank entered into anagreement of Colocation Service Subscription with PTSupra Primatama Nusantara (BIZNET). Setup feeamounted to Rp4,000,000 (Co-Location) and Rp4,000,000(MMR Cross Connect). Cost per month Rp15,000,000.

On March 7, 2012, the Bank entered into a cooperationagreements with PT Alto Network about membership innetworking Alto. Bank has to paid a membership feeamounting to Rp100,000,000, installation feeRp50,000,000, Rp10,000,000 monthly fee paid by 3 (three)months in advance and a deposit are calculated fromdeposit fund transactions SPB (Biller Payment System).The term of this agreement for 5 (five) years.

On December 19, 2012, the Bank entered into a leaseagreement to rent office space in ground floor with PTWisma Bumiputera. Lease office space force on February11, 2013 until February 10, 2018. According to theagreement, the amount of rent payment amounted toRp970,260,000 and the tenant has to pay security depositamounted to Rp44,032,500.

Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank mengadakan perjanjiansewa menyewa ruang kantor di lantai dasar dengan PT WismaBumiputera. Sewa ruang kantor berlaku sejak tanggal 11Pebruari 2013 sampai dengan 10 Februari 2018. Uang sewadasar sebesar Rp970.260.000, sesuai dengan perjanjian,penyewa harus membayar uang jaminan sebesarRp44.032.500.

Pada tanggal 22 November 2010, Bank mengadakan perjanjiankerjasama Berlangganan Layanan Colocation dengan PT SupraPrimatama Nusantara (BIZNET). Biaya setup Rp4.000.000(Co-Location ) dan Rp4.000.000 (MMR Cross Connect ).Biaya per bulan Rp15.000.000.

Pada tanggal 1 Oktober 2012, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Recapitalmengenai penyediaan jasa asuransi jiwa untuk debitur Bank.Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun.

On October 1, 2012, the Bank has signed cooperationagreement with PT Asuransi Jiwa Recapital of insuranceservices for the debtor. The term of this agreement for 5(five) years.

Pada tanggal 27 April 2011, Bank mengadakan perjanjiansewa atas bangunan untuk kegiatan usaha di Jakarta dengan Ir.Ivan Santosa. Perjanjian ini berjangka waktu selama 6 (enam)tahun yang dimulai sejak tanggal 27 April 2011 sampai dengan26 April 2017 dengan jumlah uang sewa sebesarRp1.166.700.000.

Pada tanggal 3 Januari 2011, Bank telah mendatanganiperjanjian support dan maintenance website, email, firewalldan web proxy dengan PT ADW Sysfotech Indonesia denganbiaya Rp48.000.000 per tahun untuk jangka waktu 5 tahun.

On October 16, 2011, the Bank has signed cooperationagreement with PT Alto Network for SPB (Biller PaymentSystem). Bank has to paid a membership and set up fee ofRp75,000,000 and also transaction deposits amounted toRp300,000,000.

Pada tanggal 16 Oktober 2011, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Alto Network tentang layananSPB (Sistem Pembayaran Biller ). Bank wajib membayar biayakeanggotaan dan set up sebesar Rp75.000.000 serta deposittransaksi sebesar Rp300.000.000.

On April 27, 2011, the Bank entered into a lease ofbuildings for business activities in Jakarta with Ir. IvanSantosa. The term of this agreement for 6 (six) yearscommencing on April 27, 2011 and ends on April 26, 2017with a total rent payment amounted to Rp1,166,700,000.

Pada tanggal 7 Maret 2012, Bank mengadakan perjanjiankerjasama dengan PT Alto Network tentang keanggotaan padajejaring Alto. Bank wajib membayar biaya keanggotaan sebesarRp100.000.000, biaya pemasangan sebesar Rp50.000.000,iuran bulanan sebesar Rp10.000.000 yang dibayar 3 (tiga)bulan dimuka serta deposit yang diperhitungkan dari danadeposit transaksi SPB (Sistem Pembayaran Biller). Perjanjianini berjangka waktu selama 5 (lima) tahun.

On January 3, 2011, the Bank has signed agreement ofsupport and maintenance website, email, firewall and webproxy with PT ADW Sysfotech Indonesia amounted toRp48,000,000 per year for 5 years period.

118

Page 454: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

10. 10.

37. 37.

On October 16, 2009, the Bank has signed cooperationagreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis forusage of the “ATM Bersama” for the principle member.Bank has to paid a membership fee of Rp400,000,000 (onetime payment), the host system cost Rp20,000,000 (permonth), system ATM fee of Rp4,000,000 (charged permonth for an eight first ATM terminal and Rp500,000 tothe next ATM terminal).

Pada tanggal 16 Oktober 2009, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Artajasa PembayaranElektronis tentang pemanfaatan “ATM Bersama” untukanggota pokok. Bank wajib membayar biaya biayakeanggotaan Rp400.000.000 (satu kali bayar), biaya systemhost Rp20.000.000 (per bulan), Biaya sistem ATMRp4.000.000 (dikenakan per bulan untuk delapan terminalATM pertama dan Rp500.000 untuk terminal ATMberikutnya).

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 tahun2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran BadanPenyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam pasal 8bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN,Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaranbank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkanKeputusan Presiden Republik Indonesia No.26 tahun 1998 danKeputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun 1998,selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui UnitPelaksanaan Penjaminan Pemrintah (UP3) sebagaimana diatur olehKeputusan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2004, yangdiatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri KeuanganNo.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang Perubahanatas Keputusan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan KetentuanPelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban PembayaranBank Umum.

Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir padatanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalamPeraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungandan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap PembayaranBank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005.Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk LembagaIndependen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimanadiubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangRepublik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bankumum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besarannilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentuyang berlaku. Saat ini Bank adalah peserta dari program tersebut.

JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBANPEMBAYARAN BANK UMUM

Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of thePresident of the Republic of Indonesia regrading thetermination of the role and winding-up of the Indonesian BankRestructuring Agency (IBRA), the Government GuaranteeProgram on the obligations of domestic banks, which wasoriginally handled by IBRA based on the Decisions of thePresident of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 andNo.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance,specifically by the Goverment Guarantee Implemantation Unit(Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as providedin the Decision of the President of the Republic of IndonesiaNo.17 year 2004, which was futher regulated by the DecisionNo.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry ofFinance regarding the Amandement of DecisionNo.179/KMK.017/2000 of the MInistry of Finance of the Term,Implementing Guidelines and Conditions of the GovermentGuarantee on the obligations of commercial banks.

GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENTLIABILITY OF COMMERCIAL BANKS

The Guarantee Program by the Goverment through UP3 endedon September 22, 2005, as stated in RegulationNo.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry ofFinance concerning the Calculation and Payment of Premiumon Guarantee Program from Commercial Banks for the periodJuly 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Govermentwas formed an independent institution there is the IndonesiaDeposit Insurance Corporation (Lembaga PenjaminanSimpanan/LPS). Based on Law No.24 dated September 22,2004, which was effective on September 22, 2005 andsubsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-ofLaw No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, LPSwas formed to guarantee certain liabilities of commercial banksunder the applicable guarantee program, the amount of suchguarantee is subject to change if the situation complies withcertain valid criteria. The Bank is a participant of the program.

119

Page 455: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

37. 37.

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBANPEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENT LIABILITYOF COMMERCIAL BANKS (continued)

In the following table, financial instruments have been allocatedbased on their classification. The significant accountingrecognised policies in Note 2c describe how the categories of thefinancial assets and financial liabilities are measured and howincome and expenses, including fair value gains and losses(changes in fair value of financial instruments) are recognised.

Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangandisajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandinganantara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisikeuangan dan nilai wajarnya.

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikanberdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting padaCatatan 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan danliabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban,termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilaiwajar instrumen keuangan) diakui.

Based on Government Regulation No.66 year 2008 datedOctober 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteeby the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount ofdeposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositorper bank. Customer deposits are covered only if the rate ofinterest is equal to or below 7.50% as of December 31, 2015(December 31, 2014: 7.75%).

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatatdengan nilai wajar dari instrumen keuangan Bank yang tercatatdalam laporan keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalahberdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014, dan tidak diperbaharui untukmencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadisetelah tanggal ini.

The table presents the comparison, by class, of the carryingamounts and fair value of the Bank’s financial instruments thatare recognised in the financial statements. The fair valuesdisclosed are based on relevant information available as ofDecember 31, 2015 and 2014, and not updated to reflectchanges in market conditions which have occurred after thisdate.

A significant number of financial instruments are carried at fairvalue in the statements of financial position. Below is thecomparison of the carrying amounts, as reported on thestatements of financial position, and its fair value.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpananyang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yangdijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jikasuku bunganya sama dengan atau dibawah 7,50% pada tanggal 31Desember 2015 (31 Desember 2014: 7,75%).

Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telahmengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.

On January 13, 2009, the Government of the Republic ofIndonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a Law.

120

Page 456: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Aset AssetsKas Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued income

Aset lain-lain *) Other assets *)

LiabilitasLiabilitas segera Liabilities immediately payableSimpanan nasabah Deposits from customersSimpanan dari bank lain Deposits from other banksLiabilitas lain-lain Other liabilities

*) Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka *) Consist of security deposits and advance payments

- - 141.205.285.942 141.205.285.942 141.205.285.942

- - 2.068.616.636.124 2.068.616.636.124 2.068.616.636.124- - 40.060.682.148 40.060.682.148 40.060.682.148

- - 2.558.638.144 2.558.638.144 2.558.638.144- - 1.884.792.029.890 1.884.792.029.890 1.884.792.029.890

676.804.151 - - 676.804.151 676.804.151

2.056.227.635.144 291.908.723.001 - 2.348.136.358.145 2.348.136.358.145

1.671.521.367.785 - - 1.671.521.367.785 1.671.521.367.78512.166.903.464 - - 12.166.903.464 12.166.903.464

6.134.847.172 - - 6.134.847.172 6.134.847.172

- 291.908.723.001 - 291.908.723.001 291.908.723.001224.886.304.203 - - 224.886.304.203 224.886.304.203

7.192.826.150 - - 7.192.826.150 7.192.826.150

133.648.582.219 - - 133.648.582.219 133.648.582.219

Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fairreceivables sale amortized cost amount value

Tersedia diamortisasi/ Jumlah Jumlahpiutang/ untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai wajar/

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

31 Desember/ December 31, 2 0 1 5Kewajiban

Kredit yang keuangandiberikan dan

121

Page 457: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Aset AssetsKas Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued income

Aset lain-lain *) Other assets *)

*) Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka *) Consist of security deposits and advance payments

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

Kredit yang keuangan

Kewajiban

piutang/ untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai wajar/

diberikan dan Tersedia diamortisasi/ Jumlah Jumlah

receivables sale amortized cost amount value

Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fair

188.976.438.379 - - 188.976.438.379 188.976.438.379

5.140.454.800 - - 5.140.454.800 5.140.454.800

13.037.093.905 - - 13.037.093.905 13.037.093.905

- 201.869.836.506 - 201.869.836.506 201.869.836.506

150.180.007.568 - - 150.180.007.568 150.180.007.568

1.902.472.147.634 -

2.274.372.478.244 201.869.836.506 - 2.476.242.314.750 2.476.242.314.750

13.600.802.158 - - 13.600.802.158 13.600.802.158

- 1.902.472.147.634 1.902.472.147.634

965.533.800 965.533.800965.533.800 - -

122

Page 458: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

LiabilitasLiabilitas segera Liabilities immediately payableSimpanan nasabah Deposits from customersLiabilitas lain-lain Other liabilitiesPinjaman subordinasi Subordinated loans

25.156.104.012

diberikan dan Tersedia

untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai wajar/

Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fair

2.170.029.117.969

25.156.104.012

14.000.000.000

-

-

-

691.218.452691.218.452

2.170.029.117.969

25.156.104.012

31 Desember/ December 31, 2 0 1 4

Kewajiban

Kredit yang keuangan

diamortisasi/ Jumlah Jumlah

piutang/

2.170.029.117.969

receivables sale amortized cost amount value

- - 2.209.876.440.433 2.209.876.440.433 2.209.876.440.433

-

-

-

- 14.000.000.000

-

14.000.000.000

691.218.452

123

Page 459: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

39. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 39. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Laba (rugi) bersih Net income (loss)Laba (rugi) bersih untuk Net income for the calculation of

perhitungan laba per saham basic earnings (loss) per share

Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang untuk Weighted average number of ordinary shares for

perhitungan laba per saham dasar calculation of basic earnings per shareLaba (rugi) per saham dasar Basic earnings (loss) per share

40. 40.

- -

- -

Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangantentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen inimengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan,persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklasifikasi mengenaimaterialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporankeuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansisignifikan.

27.812.949 20.216.404514 (936)

Berikut ini adalah dasar yang digunakan untuk perhitungan laba(rugi) per saham dasar:

2 0 1 5 2 0 1 4

14.302.541.955 (18.915.550.003)

The following are basis used in determining the basic earnings(loss) per share:

December 31, December 31,31 Desember/ 31 Desember/

STANDAR AKUNTANSI YANG DISAHKAN NAMUNBELUM BERLAKU EFEKTIF

ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YETEFFECTIVE

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh DewanStandar Akuntansi Keungan (DSAK), tetapi belum berlaku efektifuntuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan dibawah ini.Bank berintensi untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandangrelevan, saat telah menjadi efektif.

The standars and interpretations that are issued by theIndonesian Financial Accounting Standards Board(DSAK), but not yet effective for current financialstatements are disclosed below. The Bank intends to adoptthese standards, if applicable, when they become effective.

Amendments to PSAK 1: Presentation of FinancialStatements on Disclosures initiative. This amendmentsclarify, rather than significantly change, existing PSAK 1requirements, among others, to clarify the materiality,flexibility as to the order in which they present the notes tofinancial statements and identification of significantaccounting policies.

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metodeyang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemenini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 danPSAK 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkansuatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan daripengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalahbagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaianmelalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwapenggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkanpada pendapatan adalah tidak tepat.

Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipmenton Clarification of the accepted method for depreciationand amortization. The amendments clarify the principle inPSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenuereflects a pattern of economic benefits that are generatedfrom operating a business (of which the asset is part)rather than the economic benefits that are consumedthrough use of the asset. As a result, a revenuebasedmethod connot be used to depreciate the Property, Plantand Equipment.

124

Page 460: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

40. 40.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian inimengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 asetdapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapatdiobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Danakumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antarajumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlahtercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlahrevaluasiannya.

PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant andEquipment. The improvement clarifies that in PSAK 16 andPSAK 19 that the asset may be revalued by reference toobservable data on either the gross or the net carryingamount. In addition, the accumulated depreciation oramortisation is the difference between the gross andcarrying amounts of the asset. Carrying amounts of theasset is restated by revaluated amounts.

PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 danPSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada datapasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat brutoataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasiadalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlahtercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikankembali pada jumlah revaluasiannya.

PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. Theimprovement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 thatthe asset may be revalued by reference to observable dataon either the gross or the net carrying amount. In addition,the accumulated depreciation or amortisation is thedifference between the gross and carrying amounts of theasset. Carrying amounts of the asset is restated byrevaluated amounts.

Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang ProgramImbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK 24 meminta entitas untukmemperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketikamemperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebutsehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasasebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasibahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahunjasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebutsebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasaterkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periodejasa.

Amendment to PSAK 24: Employee Benefits on Definedbenefit plans: Employee Contributions. PSAK 24 requiresan entity to consider contributions from employees or thirdparties when accounting for defined benefit plans. Wherethe contributions are linked to service, they should beattributed to periods of service as a negative benefit. Theseamendments clarify that, if the amount of the contributionsis independent of the number of years of service, an entityis permitted to recognise such contributions as a reductionin the service cost in the period in which the service isrendered, instead of allocating the contributions to theperiods of service.

PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian inimengklarifikasi:

PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments. Theimprovement clarifies that:

Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuatmanajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasiyang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total asetjika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusanoperasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitassegmen.

An entity must disclose the judgements made bymanagement in applying the aggregation criteria inparagraph 12 of PSAK 5 including a briefdescription of operating segments that have beenaggregated and the economic characteristics.

Disclose the reconciliation of segment assets to totalassets if the reconciliation is reported to the chiefoperating decision maker, similar to the requireddisclosure for segment liabilities.

PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihakBerelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitasmanajemen (entitas yang menyediakan jasa personilmanajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakanpengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakaientitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untukjasa manajemennya.

PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures.The improvement clarifies that a management entity (anentity that provides key management personnel services) isa related party subject to the related party disclosures. Inaddition, an entity that uses a management entity isrequired to disclose the expenses incurred for managementservices.

STANDAR AKUNTANSI YANG DISAHKAN NAMUNBELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YETEFFECTIVE (continued)

125

Page 461: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

40. 40.

- -

- -

STANDAR AKUNTANSI YANG DISAHKAN NAMUNBELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YETEFFECTIVE (continued)

Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebutdan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuanganBank.

The Bank is presently evaluating and has not yet determined theeffects of these accounting standards on its financial statements.

PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi,Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian inimemberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.

PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies,Changes in Accounting Estimates and Errors. Theimprovement provides editorial correction for paragraph27 of PSAK 25.

PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofoliodalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok asetkeuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan padakontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.

PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement.The improvement clarifies that the portfolio exception inPSAK 68 can be applied not only to financial assets andfinancial liabilities, but also to other contracts within thescope of PSAK 55.

126

Page 462: LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 - …bankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2015-Annual-Report... · 105 106 107 107 108 109 110 110 111 112 112 113 115 117 118 119 120 120

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2015

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Gedung IKP-RIJl. R.P Soeroso No. 21Jakarta Pusat 10330, IndonesiaTelepon : (62-21) 310 0422, 310 0448,Faksimili : (62-21) 310 2970Email : [email protected]

www.bankkesejahteraan.co.id

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

AN

NU

AL R

EPO

RT

2015

PERbaIKaN BERKELANjUTANmENuJu PENERaPaN TATA KELOLA

PERUsAHAAN yANg BAiKSustainable Improvement Towards Good Corporate Governance Implementation

PER

ba

IKa

N B

ERK

ELAN

jUTA

Nm

ENu

Ju P

ENER

aPa

N TATA

KELO

LA

PER

Us

AH

AA

N yA

Ng

BA

iK