Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014...

346
Actualizing the Momentum of Revitalization Mewujudkan Momentum Perubahan Laporan Tahunan | Annual Report 2014

Transcript of Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014...

Page 1: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Actualizing the Momentumof Revitalization

Mewujudkan Momentum Perubahan

Laporan Tahunan | Annual Report 2014

Page 2: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 2 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Tahun 2014 menjadi momen besar bagi Bangsa Indonesia untuk merayakan pesta demokrasi. Terpilihnya Presiden baru Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menggelar pemerintahan lima tahun ke depan menjadi gambaran akan kemampuan bangsa dan negara kita menjadikan demokrasi sebagai proses pembelajaran menuju kedewasaan. Momen ini sekaligus membuka wawasan akan kemampuan kita tentang makna perbedaan dan rasa saling menghargai tanpa harus saling curiga akan satu sama lainnya. Harapan baru telah muncul, bahwa kita sesungguhnya mampu menjadi bangsa yang besar. Asal kita memiliki kemauan untuk berubah.

Setali tiga uang dengan Indofarma. Lahir sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki aspek sosial sekaligus proses bisnis, PT Indofarma (Persero) Tbk. berupaya mengaktualisasikan kemampuan untuk menciptakan pengelolaan organisasi yang sehat, dan berkualitas. Sehat kami artikan sebagai penguatan fungsi pengawasan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik, atau Good Corporate Governance, lengkap dengan fungsi pengawasan dan penegakan atas kepatuhan pada peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. Berkualitas dimaknai sebagai model pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien, selayaknya perusahaan terbuka yang telah melibatkan publik pasar modal dan mengharuskan pengelolaan organisasi berbasis pendapatan, efisiensi biaya, memaksimalkan aset dan meraih laba.

Actualizing the Momentum of RevitalizationMewujudkan Momentum Perubahan

“Actualizing The Momentum of Revitalization”, atau “Mewujudkan Momentum Perubahan” menjadi tema besar Laporan Tahunan PT Indofarma (Persero) Tbk. tahun buku 2014. Di sepanjang tahun 2014, kami melakukan penataan sistem, revitalisasi dan restrukturisasi organisasi, efisiensi biaya, hingga merumuskan strategi-strategi yang sekiranya dapat meningkatkan pendapatan dan performa kinerja. Alhasil, publik pasar modal menyambut dengan positif yang kemudian memotivasi kami untuk terus melakukan perubahan nyata yang dapat membawa Perseroan mencapai apa yang dicita-citakan.

Tentu, aspek sosial masih menjadi amanah pemegang saham. Industri farmasi, bidang yang digeluti Perseroan, memiliki keterkaitan langsung dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, justru dengan amanah inilah kami merasa bangga dipercaya untuk memangku tanggung jawab besar tersebut, dan menjalankannya dengan hati demi kualitas kehidupan bangsa yang lebih baik. Karena kami percaya, perwujudan momentum perubahan ini akan memberikan aspek keberlanjutan kepada Perseroan, dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham hingga masa-masa yang akan datang.

Page 3: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 3 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Year 2014 was a great moment for the Indonesian nation, as they celebrated a general election. The election of the new President, Joko Widodo with Vice President Jusuf Kalla, to hold Indonesian government for the next five years, will depict the ability of our nation and country to make democracy as a learning process towards maturity. This moment will simultaneously broaden our capabilities to comprehend the meaning of diversity and mutual respect without having mutual suspicion with each other. A new hope has emerged; we are actually able to become a great nation as long as we have the will to change.

Likewise, being a State Owned Enterprise (SOE) with social and business aspects, PT Indofarma (Persero) Tbk has also attempted to actualize the ability to create a healthy, quality management of our organization. Being healthy is interpreted as strengthening the supervisory function and good corporate governance, coupled with oversight function and the enforcement of compliance with the Company’s rules and prevailing regulations. Quality organization is interpreted as a model of effective and efficient management of our organization; to be what it should be as a public company that has involved the public in capital market, which also requires organization to maximize shareholder value.

"Actualizing The Momentum of Revitalization", or "Creating A Momentum for Change" is the grand theme of the Annual Report of PT Indofarma (Persero) Tbk for financial year 2014. Throughout 2014, we undertook system arrangements, revitalization and restructuring of our organization, cost efficiency, and strategy formulation, with a vision to increase revenue and performance. As a result, the capital market public gave a positive response, which then has motivated us to continue to make real changes that can bring the Company to achieve what we wish for.

Of course, the social aspect is still the shareholder’s mandate. The pharmaceutical industry, in which the Company is engaged, has a direct relationship with the health and welfare of Indonesian society. However, this mandate making us proud to be trusted with such big responsibility, and heartfelt in performing our duties for the sake of the nation's improved quality of life. Because we believe, the embodiment of the momentum of change will provide a sustainability aspect for the Company and an added value for the shareholders in the long run.

Page 4: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 4 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Daftar IsiTable of Content

I KILAS KINERJA 2014 2014 KEY PERFORMANCE HIGHLIGHTS

8 Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

9 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

11 Ikhtisar Saham INAFINAF Share Highlights

12 Sekilas PeristiwaEvents Highlights

II LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

17 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

24 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Profile

27 Laporan DireksiBoard of Directors' Report

36 Profil DireksiBoard of Directors' Profile

III PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE

40 Identitas PerseroanCorporate Identity

41 Visi, Misi dan Nilai Inti PerseroanVision, Mission and Core Values

45 Sekilas Tentang IndofarmaIndofarma In Brief

46 Jejak LangkahMilestones

48 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

49 Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi LainnyaShareholder Composition and Other Information

51 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions And Professions

52 Entitas Anak PerusahaanSubsidiary

IV ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

56 Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri FarmasiMacroeconomy and Pharmaceutical Industry Review

65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014Planning and Strategic Policy In 2014

68 Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

81 Tinjauan KeuanganFinancial Review

94 Tinjauan OperasionalOperational Review

101 Kinerja Anak PerusahaanPerformance of Company's Subsidiaries

103 Prospek dan Strategi 20152015 Prospect and Strategy

V TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

110 Prinsip Dasar dan Implementasi Tata Kelola PerusahaanBasic Principles and Implementation of Corporate Governance

115 Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

164 Audit Internal dan Pengendalian internalInternal Audit and Control

173 Manajemen RisikoRisk Management

183 Kode KepatuhanCode of Compliance

209 Transparansi Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Transparency

212 Penilaian Tata Kelola PerusahaanAssessment of Corporate Governance

218 Roadmap Tata Kelola PerusahaanRoadmap of Corporate Governance

VI MENUJU KEBERLANJUTAN TOWARDS SUSTAINABILITY

227 Pondasi Dasar KeberlanjutanA Foundation Towards Sustainability

229 Tanggung Jawab dalam Aspek Ekonomi: Perolehan Dan Nilai Ekonomi LangsungResponsibility In Economic Aspects: Acquisition and Values of Direct Economy

230 Tanggung Jawab dalam Aspek Sosial: Pengembangan Sosial Dan KemasyarakatanResponsibility In Social Aspect: Social and Community Development

234 Komitmen Terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan KerjaCommitment to Employment and Occupational Safety

237 Tanggung Jawab Terhadap ProdukProduct Responsibility

VII ALAMAT KANTOR CABANG ENTITAS ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARY BRANCH OFFICES ADDRESS

VIII LEMBAR PENGESAHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS APPROVAL

IX LAMPIRAN APPENDIX

250 Referensi Silang Peraturan Bapepam-Lk No X.K.6Cross Reference of Bapepam-Lk Regulation No X.K.6

260 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Report

Page 5: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 5 -

Page 6: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 7: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Kilas Kinerja 20142014 Key Performance Highlights

8 / Ikhtisar Kinerja | Performance Highlights

9 / Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

11 / Ikhtisar Saham INAF | INAF Share Highlights

12 / Sekilas Peristiwa | Events Highlights

Page 8: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 8 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlight

132%kenaikan harga sahamInCRease In sHaRe PRICe

102%Perbaikan kinerja

PeRfoRManCe IMPRoveMent

30%kolektabilitas Piutang

aCCount ReCeIvabLes CoLLeCtIbILIty

Page 9: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 9 -

IV analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and analysis

V tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju Keberlanjutantowards sustainability

Ikhtisar Keuanganfinancial Highlights

(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

laba (rugi) komprehensifComprehensive Profit (Loss)

2014 2013 2012

Penjualan BersihNet Sales

1.381.436 1.337.498 1.156.050

Beban Pokok PenjualanCost of Good Solds

1.069.010 999.931 788.155

Laba BrutoGross Profit

312.426 337.567 367.896

Laba (Rugi) UsahaOperating Profit (Loss)

46.344 (32.306) 83.309

Beban KeuanganFinancial Expenses

38.997 30.862 20.926

Penghasilan (Beban) PajakTax Revenue (Expenses)

(6.237) 8.810 (19.347)

Laba (Rugi) Tahun BerjalanNet (Loss) Income

1.165 (54.223) 42.385

Laba (Rugi) KomprehensifComprehensive Net (Loss) Income

1.165 (54.223) 42.385

Jumlah Saham Beredar (dalam juta lembar)Total Outstanding Shares (in million Shares)

3.099 3.099 3.099

Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh)Earnings (Loss) per Share (in full amount Rupiah)

0,38 (17,50) 13,68

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukTotal Profit (Loss) Attributable to Owners of the Parent Entity

1.166 (54.222) 42.385

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non-PengendaliTotal Profit (Loss) Attributable to Non-controlling Interest

(1,2) (0,251) 0,158

Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas IndukTotal Comprehensive Income (Loss) Attributable to Owners of the Parent Entity

1.166 (54.222) 42.385

Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non-PengendaliTotal Comprehensive Income (Loss) Attributable to Non-controlling Interest

(1,2) (0,251) 0,158

Page 10: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 10 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

Posisi keuanganFinancial Position

2014 2013 2012

Aset LancarCurrent Assets

782.888 848.840 777.629

Aset Tidak LancarNon-Current Assets

465.455 445.671 410.990

Jumlah AsetTotal Assets

1.248.344 1.294.511 1.188.619

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities

600.566 670.903 369.864

Liabilitas Jangka PanjangLong Term Liabilities

55.814 32.815 168.653

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

656.380 703.717 538.517

Jumlah EkuitasTotal Equity

591.963 590.793 650.102

(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

Data keuangan lainnyaother Financial Data 2014 2013 2012

Investasi pada Entitas LainInvestment on Other Entity

486 431 296

Modal Kerja BersihNet Working Capital

182.322 177.937 407.776

(dalam persentase) (in percentage)

rasio-rasio keuanganFinancial ratios

2014 2013 2012

Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)Rasio LancarCurrent Ratio

130,36 126,52 210,25

Rasio KasCash Ratio

22,60 18,10 52,70

Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)Rasio Liabilitas terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio

110,88 119,11 82,84

Rasio Liabilitas terhadap AsetDebt to Total Assets Ratio

52,58 54,36 48,14

Rasio Aktivitas (Activity Ratio)Tingkat Perputaran PersediaanInventory Turnover

4,94 4,23 4,88

Tingkat Perputaran AsetTotal Asset Turnover

1,11 1,03 0,97

Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)Tingkat Pengembalian AsetReturn on Assets

0,59 (4,87) 3,78

Tingkat Pengembalian EkuitasReturn on Equity

1,25 (10,67) 6,52

Marjin Laba UsahaOperating Profit Margin

3,35 (2,42) 7,20

Marjin Laba BersihNet Profit Margin

0,08 (4,05) 3,66

Page 11: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 11 -

IV analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and analysis

V tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju Keberlanjutantowards sustainability

Ikhtisar Saham INAFInaf share Highlights

Tabel Informasi SahamShare Information

PeriodePeriod

kapitalisasi Pasar(dalam miliar Rupiah)

Market Capitalization (in billion Rupiah)

harga saham tertinggi (Rp)

Highest (Rp)

harga saham terendah (Rp)

Lowest (Rp)

harga saham Penutupan (Rp)

Closing(Rp)

Volume Perdagangan

(dalam lembar saham)trade volume

(in shares)

2012Triwulan I/ Q1 589 225 158 190 1.395.778.500

Triwulan II/ Q2 607 260 177 196 2.133.838.348

Triwulan III/ Q3 666 250 192 215 2.408.507.006

Triwulan IV/ Q4 1.023 340 197 330 3.545.645.706

2013Triwulan I/ Q1 976 370 290 315 746.907.240

Triwulan II/ Q2 806 345 245 260 1.382.120.240

Triwulan III/ Q3 527 265 145 170 1.614.300.617

Triwulan IV/ Q4 474 192 152 153 1.767.108.117

2014Triwulan I/ Q1 607 202 151 196 176.508.010

Triwulan II/ Q2 521 202 166 168 288.394.710

Triwulan III/ Q3 499 187 161 161 348.934.110

Triwulan IV/ Q4 1.100 410 153 355 963.193.144

Keterangan:• Tidak terjadi aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham

(reverse stock), dan saham bonus dalam dua tahun terakhir.• Tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham perusahaan dalam

tahun buku.

Sumber: www.idx.co.id

Notes:• There was no corporate actions, such as stock split, reverse stock, and bonus

share occuring in the last two years.• There was no suspended share trading occuring during the financial period.

Source: www.idx.co.id

Jan 2014 Feb 2014 Mar 2014 Apr 2014 May 2014 Jun 2014 Jul 2014 Aug 2014 Sep 2014 Oct 2014 Nov 2014 Dec 201402 08 15 21 27 03 07 13 19 25 03 07 13 19 25 01 07 14 21 25 02 08 14 21 28 04 10 16 20 26 02 08 15 21 25 07 13 19 25 29 04 10 16 22 26 02 08 14 20 24 30 05 11 17 21 27 03 09 15 19

410

390

370

350

330

310

290

270

250

230

210

190

170

150

Price INAF

Page 12: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 12 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Sekilas Peristiwaevents Highlight

26 Maret 2014March 26, 2014

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANAnnual General Meeting of Shareholders

Penyelenggaraan RUPS Tahunan dengan enam (6) agenda yang salah satunya mengenai Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

The Annual GMS was held with six (6) agendas in which one of them is regarding the changes in the composition of Board's Member.

17 September 2014September 17, 2014

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN PERUM JAMKRINDOSigning of Memorandum of Understanding and Agreement with Perum Jamkrindo

Dalam rangka penerbitan Medium Term Notes (MTN) yang ke-dua, Perseroan menggandeng Perum Jamkrindo sebagai penyedia dana.

For the purpose of the second issuance of the Company's Medium Term Notes, Indofarma has been collaborating with Perum Jamkrindo as the source of fund.

21 Oktober 2014October 21, 2014

EVALUASI KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL (KPKU)Evaluation of Excellence Performance Criteria

Pelaksanaan evaluasi KPKU oleh evaluator dari Forum Ekselen BUMN telah selesai dilaksanakan sejak dimulainya evaluasi pada Oktober 2014.

The completion of KPKU evaluation by evaluator from BUMN Excellence Forum, commencing in October 2014.

2 Desember 2014December 2, 2014

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PERSEROANPublic Expose

Perseroan melaksanakan Paparan Publik Tahunan yang diselenggarakan di Gedung BEI yang dihadiri oleh para investor, analis pasar modal, dan media.

The Company held public expose IDX Building attended by investors, capital market analysts, and media.

19 Desember 2014December 19, 2014

BUMN TRANSPARANTransparent BUMN

Perseroan menjadi salah satu dari empat BUMN yang paling transparan, berdasarkan hasil riset indeks transparansi BUMN 2014 oleh iReformBUMN.

The Company was announced as one of the four Most Transparent BUMN based on 2014 BUMN transparent index research by iReformBUMN.

Page 13: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 13 -

IV analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and analysis

V tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju Keberlanjutantowards sustainability

Page 14: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 15: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan ManajemenManagement Report

17 / Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Report

24 / Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners' Profile

27 / Laporan Direksi | Board of Directors' Report

36 / Profil Direksi | Board of Directors' Profile

Page 16: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 16 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 16 -

Page 17: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 17 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 17 -

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang kami hormati dan kami cintai,

Industri farmasi Indonesia berkembang begitu pesat. Tipikal industri ini berkembang sejalan dengan pertumbuhan kependudukan Indonesia; mulai dari jumlah penduduk, akses dan tingkat pengetahuan, pendidikan, hingga kesadaran akan kesehatan dan kualitas hidup. Dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa, industri farmasi Indonesia tentu memiliki cakupan yang luas untuk dapat memberikan layanan kesehatan serta obat-obatan bagi masyarakat.

Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menempatkan pendidikan dan kesehatan sebagai salah satu program yang diprioritaskan. Visi ini jelas tertuang dengan dibentuknya Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang mengkoordinir sejumlah bidang terkait kesejahteraan masyarakat, di mana salah satunya adalah Kementerian Kesehatan. Tentu, percepatan pembangunan yang digadang-gadang pemerintahan baru ini tak akan dapat berjalan tanpa kualitas hidup masyarakat yang mumpuni.

“Mengembalikan Kejayaan”

Momentum perubahan telah datang. Secara perlahan, Perseroan telah membuktikan dirinya menjadi salah satu pelaku usaha industri farmasi yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Dedikasi, integritas dan kerja keras seluruh elemen telah membawa Perseroan bangkit untuk mengembalikan kejayaan yang telah lama diidam-idamkan.

"Revitalization of Glory"

Momentum of change has come. Time after time, the Company has demonstrated its ability to become one of the pharmaceutical companies with ample potential to success. Dedication, integrity and the hardwork put in by all elements in the Company has enabled Indofarma to revitalize the glory.

Dear esteem shareholders and stakeholders,

Indonesian pharmaceutical industry has been evolving so rapidly. Typically, this industry grows in line with the growth of Indonesian population: the number of people, access and level of knowledge, education, and the awareness of health and quality of life. With a population of approximately 250 million people, Indonesia’s pharmaceutical industry has certainly a broad coverage to provide health services and medicines for people.

The new government under the leadership of President Joko Widodo and Vice President Jusuf Kalla puts education and health in the list of the priority programs. This vision is clearly embodied by the formation of the Ministry Coordinator of Human Development and Culture as the coordinator of a number of related ministries concerned with society welfare, one of which is the Ministry Health. Of course, the accelerated development planned by the new government will not be realized without the people’s good quality of life.

Page 18: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 18 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Pada dasarnya industri farmasi merupakan sektor yang memiliki regulasi tinggi sehingga para pelaku industri dituntut mengikuti perkembangan aturan yang berlaku. Di Indonesia, peran Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi acuan wajib di sektor farmasi karena terdapat dua hal yang harus dipenuhi, yakni ketersediaan dan kualitas obat.

Sebagai pelaku di hilir, PT Indofarma (Persero) Tbk. menjadi salah satu kanal terpenting bagi berjalannya industri farmasi di Indonesia. Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai mitra bagi pemerintah—dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan—untuk menjadi penyedia obat-obatan bagi masyarakat Indonesia. Tersedia, dengan pengertian tidak hilangnya satu atau sejumlah obat yang diperlukan oleh masyarakat; serta terjangkau, dimana harga obat harus dapat dijangkau dan diserap oleh kemampuan daya beli pasar secara umum. Melalui Kementerian Kesehatan, harga obat generik memiliki ketentuan yang disesuaikan dengan pola keterjangkauan daya beli masyarakat.

Selain aspek ketersediaan dan keterjangkauan, industri farmasi—termasuk Perseroan—wajib mengedepankan aspek kualitas, keamanan dan khasiat sebagai syarat mutlak yang harus diimplementasikan sehingga obat tersebut dapat diedarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Peran BPOM sebagai badan regulator yang berwenang untuk memastikan bahwa industri farmasi selalu memenuhi aspek-aspek yang dipersyaratkan tersebut. Adalah tugas utama Perseroan untuk berpikir keras mengolah segala sumber daya yang dimilikinya agar mampu memproduksi obat-obatan dengan biaya yang efisien sesuai ketentuan harga obat generik dengan tetap menjamin kualitas obat yang dihasilkan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham mayoritas mendorong pengelolaan organisasi Perseroan selaras dengan kaidah-kaidah Tata Kelola Organisasi yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG), dan kepatuhan terhadap peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, sebagai perusahaan publik, Perseroan dituntut untuk memenuhi pasar modal sehingga pengelolaan aktivitas usaha diselenggarakan secara akuntabel dan memiliki nilai berkelanjutan serta memperhatikan kepentingan pemegang saham.

Perseroan merupakan salah satu figur pelaku usaha dalam industri farmasi Indonesia yang mampu memenuhi agenda peningkatan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia, serta menjalankannya sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.

Basically, the pharmaceutical industry is a sector that is highly regulated so that players in the industry are required to keep abreast of the development of the prevailing regulations. In Indonesia, the rules of the Ministry of Health and National Agency of Drug and Food Control (BPOM) are the mandatory reference for the pharmaceutical sector because there are two things should be met: the availability and the quality of drugs.

As an actor in the downstream, PT Indofarma (Persero) Tbk has become one of the most important channels for the passage of the pharmaceutical industry in Indonesia. The Company has a duty and responsibility as a partner for the government,-in this case Ministry of Health, to provide drugs for the people of Indonesia. Available, meaning that there is no unavailability of one or a number of drugs required by the people; and affordable, meaning that the drug prices are affordable and able to be absorbed by the purchasing power of the general market. Under the supervision of the Ministry of Health, generic drug prices should be adjusted with the people’s purchasing power.

In addition to the availability and affordability aspects, pharmaceutical industry - including the Company's – shall prioritize quality, safety and efficacy as mandatory requirements to be fulfilled before drugs can be released to and consumed by public. BPOM functions as a regulator which ensures the compliance of the pharmaceutical industry to the required aspects The Company should put all the thinking in seeking cost-efficient ways to process its resources to meet the stipulated generic drug prices while ensuring quality of the drugs produced.

The Ministry of State Owned Enterprises (BUMN) as the majority shareholder has encouraged the management of the Company’s organization to be in compliance with Good Corporate Governance (GCG) principles and prevailing regulations and legislation. In addition, as a publicly listed company, the Company is required to meet the regulations in capital market so that the business activities are managed in an accountable manner and able to provide a sustainable value, with a full attention to the shareholders’ interest.

The Company is one of the figures in the pharmaceutical industry in Indonesia that are able to fulfill the agenda of improving the health and quality of life of the people in Indonesia in accordance with the principles of a sound company management and in a sustainable manner.

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Page 19: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 19 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Dinamika dan Pencapaian Tahun 2014Sesuai prediksi banyak pihak, tahun 2014 menjadi tahun penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Amerika Serikat dan Eropa yang masih bergulat untuk keluar dari dampak krisis 2008 mengeluarkan serangkaian kebijakan internal yang berakibat pada neraca perdagangan dengan sejumlah negara. Tiongkok misalnya. Mengutip data International Monetary Fund (IMF) pada World Economy Outlook di Juli 2014, negara produsen terbesar di dunia ini mengalami perlambatan Gross National Product (GNP) dari 7,7% di tahun 2013 menjadi 7,4% untuk proyeksi tahun 2014.

Demikian pula Indonesia. Mencatat pertumbuhan di angka 5,8% di tahun 2013, IMF memproyeksikan terjadinya perlambatan perekonomian Indonesia hingga di angka 5,4% untuk tahun 2014. Sementara inflasi mampu ditekan, dari 8,22% di awal tahun 2014 turun hingga 4,53% pada Juli 2014. Tren fluktuasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menunjukkan pelemahan dengan rata-rata depresiasi Rp11.731 per dolar AS hingga akhir Juli 2014, atau melemah 19,96% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kinerja nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan mengalami tekanan sepanjang tahun 2014 - 2015, seiring dengan beberapa indikator eksternal dan domestik yang masih relatif lemah.

Belanja kesehatan di Indonesia diperkirakan akan selalu terus tumbuh setiap tahunnya. Tahun 2015, belanja kesehatan di Indonesia diperkirakan mencapai US$21,7 miliar, tumbuh sekitar 6 persen dari tahun 2014. Pertumbuhan sebesar 6 persen tersebut diproyeksikan akan terjadi sampai akhir tahun 2018 nanti. Dengan adanya JKN, pertumbuhan tersebut akan didominasi oleh obat generik.

Dengan geliat pasar industri farmasi yang menunjukkan tren positif, Perseroan melakukan serangkaian strategi dan pembenahan internal untuk dapat meningkatkan performanya. Kalkulasi ulang atas portofolio produk yang diproduksi dilakukan dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas pada setiap proses produksi. Dengan Melalui strategi ini, Perseroan mampu membuat perhitungan yang jitu dan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki saat ini.

Efisiensi juga dilakukan di setiap lini proses bisnis. Bidang pemasaran dan distribusi dituntut untuk dapat memilah dan menghitung ulang produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi dan produk-produk yang memiliki nilai risiko dan kegagalan yang tinggi. Treatment bisnis kemudian diterapkan, tentunya dengan tetap memperhitungkan ketersediaan dan keterjangkauan dalam pasar farmasi Indonesia.

The Dynamic and Achievement in 2014As predicted, the year 2014 was a year full of challenges for the Indonesian economy. United States and Europe, still struggling to get out of the crisis in 2008, have issued a set of internal policies resulting in the trade balance with a number of countries. China for example. According to the data from the International Monetary Fund (IMF)’s World Economic Outlook in July 2014, this largest producer in the world experienced a slowdown in Gross National Product (GNP) from 7.7% in 2013 to 7.4% in 2014.

Likewise, after recorded at 5.8% in 2013, Indonesia’s economic growth was projected by IMF to slow up to 5.4% in 2014. Meanwhile, inflation was still under control, from 8.22% at the beginning of 2014 to by 4.53% in July 2014. The trend of volatile exchange rate against US dollar showed a weakness with an average depreciation of Rp11,731 per US dollar by the end of July 2014, or down 19.96% compared to the same period in the previous year. This performance of exchange rate is expected to remain under pressure during the year 2014 - 2015, along with several external and domestic indicators that are still relatively weak.

Health care spending in Indonesia is expected to continuously grow each year. In 2015, health care spending in Indonesia is estimated to reach US $ 21.7 billion, growing by 6 percent compared to 2014. This 6% growth projected to continue until the end of 2018. With the implementation of JKN, the growth will be dominated by generic drugs.

Given the positive trend in the pharmaceutical industry, the Company has conducted a series of strategies and internal improvements to increase performance. Recalculating a manufactured product portfolio is done by promoting efficiency and effectiveness in every production process. Through this strategy, the Company is able to make accurate calculations and in accordance with the available resources.

Efficiency is also done in every line of business process. Marketing and distribution departments are required to be able to sort out and recalculate products with high added value and products with high risk level and high failure rate. A business treatment is then applied by taking into account of the availability and affordability in the pharmaceutical market in Indonesia.

Page 20: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 20 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Di bidang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), Perseroan melakukan efisiensi yang diharapkan dapat menopang kinerja Perseroan secara efektif. Proses rightsizing organization ini diperlukan, khususnya terkait kebutuhan pengurangan beban dan biaya yang disesuaikan dengan kemampuan sumber daya Perseroan.

Perseroan juga mendorong anak usaha PT Indofarma Global Medika (“IGM”) untuk dapat berbenah, sejalan dengan target Perseroan agar dapat memenuhi amanah pemangku kepentingan terkait ketersediaan dan keterjangkauan produk obat-obatan yang diperlukan masyarakat luas. Di samping itu, Perseroan melalui anak usaha IGM melengkapi streamline process di bidang pengujian bioavailabilitas dan bioekivalensi obat dengan dibentuknya anak usaha PT Farmalab Indoutama (“Farmalab”).

Dengan seluruh strategi yang telah dijalankan, Perseroan mencatat kinerja positif. Hingga 31 Desember 2014, Perseroan mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1.381 miliar meningkat 3% atau sebesar Rp43 miliar dari pendapatan bersih tahun 2013 yang sebesar Rp1.337 miliar. Total laba bersih tumbuh sangat signifikan, 102% atau sebesar Rp55,39 miliar dari negatif Rp54,22 miliar di tahun 2013 menjadi Rp1,16 miliar di tahun 2014. Atas capaian yang telah ditorehkan, Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan insan Perseroan.

Fungsi Pengawasan dan Arahan untuk Tatanan Organisasi yang Lebih BaikFokus Perseroan pada tahun 2014 adalah untuk membenahi seluruh proses aktivitas operasional dan usaha. Hal ini ditunjukkan dengan pengelolaan organisasi Perseroan berbasis GCG dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Perseroan sangat memahami, langkah ini amat membantu pelaku usaha khususnya perusahaan terbuka dalam menjalankan operasional organisasi yang sehat dan berkelanjutan.

Pelaksanaan fungsi dari setiap organ GCG Perseroan berjalan dengan baik yang ditunjukkan dengan hubungan fungsional organisatoris antara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris dilakukan melalui hubungan kerja dengan Direksi yang dibantu dengan komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite GCG & Pemantauan Risiko.

In Human Resource (HR) management, the Company continues its efficiency effort in order to support performance effectively. This organization rightsizing process is necessary, particularly related to the needs of expense and cost reductions adjusted with the ability of the Company's resources.

The Company also encourages its subsidiary, PT Indofarma Global Medika ("IGM") to make improvement, in line with the Company’s target to fulfill the mandate of stakeholders related to the availability and affordability of drugs needed by the community at large. In addition, the Company, through its subsidiary IGM, complements the streamlined process in the bioavailability and bioequivalence drugs testing with the establishment of its subsidiary, PT Farmalab Indoutama ("Farmalab").

By executing all the planned strategies, the Company has managed to record a positive performance. Up to December 31, 2014, the Company was able to record net income of Rp1,381 billion, increased by 3% or Rp43 billion compared to 2013 amounting to Rp1,337 billion. Total net income grew significantly by 102% or Rp55.39 billion from negative Rp54.22 billion in 2013 to 1.16 billion in 2014. For these satisfactory achievements, we shall highly appreciate the Board of Directors and the entire employees of the Company.

Supervisory Function and Directives for a Better OrganizationThe Company's focus in 2014 is to improve the entire process of operational and business activities. This is demonstrated by the Company's management based on GCG and compliance with regulations and the prevailing regulations. The Company understands that this measure is very helpful to help business in particular a publicly listed company in running healthy and sustainable operations of company organization

The functions of each organ of the Company's corporate governance are properly executed, as indicated by the relationship between the functional organizational and General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. Supervisory function of the Board of Commissioners is conducted through a working relationship with the Board of Directors, assisted by committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee and GCG and Risk Monitoring Committee.

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Page 21: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 21 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Komite Audit bertugas untuk memberikan opini profesional dan independen kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal lain yang diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta memeriksa laporan dari fungsi Audit Internal dan meyakinkan bahwa kontrol internal yang benar dijalankan di seluruh unit Perseroan. Komite GCG dan Pemantauan Risiko bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Perseroan menjalankan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta menerapkan prinsip dan kajian Manajemen Risiko dalam setiap pengambilan keputusan perusahaan.

Dengan mengemban tugas pengawasan, Dewan Komisaris melalui Komite Audit telah menyelesaikan tugasnya antara lain melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas kegiatan operasional perusahaan meliputi efisiensi Harga Pokok Produksi, pengembangan usaha PT IGM, pengelolaan aset dan optimalisasi Teknologi Informasi. Di samping itu, Komite Audit juga telah menyelesaikan pengawasan terhadap proses audit eksternal oleh auditor independen terhadap laporan keuangan Perseroan, dimana hasil audit eksternal dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material” dapat dilihat pada lampiran Laporan Tahunan ini. Proses audit diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen untuk memerhatikan area-area yang membutuhkan perhatian, peningkatan maupun tindakan.

Di bawah pengelolaan manajemen dan arahan Dewan Komisaris, Perseroan melalui Komite GCG dan Pemantauan Risiko secara khusus menekankan pentingnya penegakan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku melalui sosialisasi standar etika usaha dan standar tata perilaku, pengendalian gratifikasi, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) serta whistleblowing system atau sistem pelaporan pelanggaran. Selain selaras dengan program anti korupsi dari pemerintah, penegakan terhadap kepatuhan menjadi bagian dari pembentukan profil Perseroan sebagai BUMN berstatus perusahaan terbuka yang dikelola dengan sehat. Di samping itu, penegakan kepatuhan akan menghindarkan para karyawan insan Perseroan untuk tidak terjebak dalam kasus berperkara yang akan merugikan bagi masing-masing pribadi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris memandang bahwa Komite Audit dan Komite GCG & Pemantauan Risiko telah melaksanakan tugas serta tanggungjawabnya dengan sangat baik.

The Audit Committee is responsible for providing professional and independent opinion to the Board of Commissioners regarding reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, as well as examining the reports from the Internal Audit function and ensuring that internal control is properly implemented in all units of the Company. GCG and Risk Monitoring Committee is responsible for ensuring that the company complies with the prevailing regulations and GCG principles as well as applies the principles of risk management and assessment in any decision-making process.

By assuming this supervisory function, the Board of Commissioners through the Audit Committee has completed our duties, among others, to evaluate and provide recommendations on the operations of the Company including production cost efficiency, PT IGM business development, asset management and optimization of Information Technology. In addition, the Audit Committee has completed its oversight function on the audit conducted by an independent external auditor on the Company’s financial statements, which has produced "fairly in all material respects" opinion, as elaborated in the appendix of this Annual Report. The audit process is expected to provide input to the management to take notes of the areas that need attention, improvement and action.

Under the operation by management and direction of the Board of Commissioners, the Company through GCG and Risk Monitoring Committee specifically emphasizes the importance of enforcement of compliance with regulations and legislation in force through the dissemination of business ethical standards and code of conduct, gratification control, reporting on the Implementation of the State Wealth (LHKPN) as well as the whistleblowing system. In addition, inline with the anti-corruption program set by the government, this enforcement of the compliance is not only part of the establishment of the Company's profile as a publicly listed BUMN of a healthy management, but will also prevent the Company’s employees from being caught up in the case of litigation that would be detrimental for each individual.

In performing its duties, the Board of Commissioners considers that the Audit Committee and GCG and Risk Monitoring Committee have implemented their duties and responsibilities in a satisfactory manner.

Page 22: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 22 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Perubahan Susunan Dewan Komisaris

Sesuai hasil RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2013 yang diselenggarakan pada tahun 2014, RUPS mengamanahkan perubahan susunan Dewan Komisaris menjadi Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K) selaku Komisaris Utama, Ir. Rina Moreta, MM sebagai Komisaris, dan Fajar Rahmat Zulkarnaen S.Si, MT selaku Komisaris Independen. Perseroan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas kontribusi dan dedikasi Dra. Kustantinah, Apt.,M.App.Sc., selaku Komisaris Independen pada periode sampai dengan berakhirnya masa bakti.

Proyeksi Masa DepanProgram JKN yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memberikan arti penting bagi potensi tumbuhnya Perseroan ke depan. Hingga akhir 2014, tercatat 136 juta jiwa termasuk dalam program asuransi ini. Dengan total kependudukan mencapai 250 juta jiwa, dapat dipastikan potensi pasar farmasi nasional yang akan tumbuh begitu pesat.

Sebagai BUMN farmasi yang menggarap pasar obat generik, Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab terkait ketersediaan dan keterjangkauan produk obat-obatan, khususnya obat generik sebagai penunjang terlaksananya program JKN dari pemerintah. Tumbuhnya pasar obat generik ke depan diharapkan mampu membawa angin segar bagi peningkatan kinerja Perseroan.

Catatan penting Perseroan justru muncul dari pola penyediaan bahan baku. Hingga saat ini, ketergantungan industri farmasi nasional terhadap impor bahan baku sangat besar. Ditambah dengan tren nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang terus berfluktuasi mengakibatkan Harga Pokok Produksi (HPP) mencapai 77,4% dari harga penjualan produk. Perseroan telah menempuh beberapa strategi terkait pengadaan bahan baku; mulai dari pengelolaan jumlah dan penjadwalan yang sesuai prioritas kebutuhan, hingga eksplorasi bahan baku dari berbagai sumber.

Perseroan berharap, perhatian pemerintah terkait bahan baku menjadi salah satu agenda prioritas. Dibutuhkan pendanaan yang besar dan keterlibatan dari banyak pihak agar bagian hulu dari industri farmasi nasional dapat terpenuhi secara mandiri. Selain dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari negara produsen luar, penyediaan bahan baku akan mendorong tumbuhnya riset di banyak bidang kesehatan yang justru akan berimbas pada peningkatan kompetensi ilmu pengetahuan di Indonesia.

Changes in the Composition of the Board of CommissionersBased on the Annual General Meeting of Shareholders for the financial year 2013 held in 2014, the GMS has resolved a change in the composition of the Board of Commissioners to become: Prof. Dr dr. med. Akmal Taher, SpU (K) as President Commissioner, Ir. Rina Moreta, MM as Commissioner, and Fajar Rahmat Zulkarnaen S.Si, MT as Independent Commissioner. The Company would like to extend our highest appreciation to Dra. Kustantinah, Apt., M.App.Sc., as Independent Commissioner for the contribution and dedication given to the Company during her term of office.

Future ProjectionsJKN program organized by the Implementing Agency Of Social Security (BPJS) shall have a significant impact on the Company's potential growth in the future. Until the end of 2014, there were 136 million persons included in this insurance program. With the total population of 250 million, it can be assured that our national pharmaceutical market will have a robust grow.

As a pharmaceutical SOE engaging in generic drugs market, the Company has duties and responsibilities related to the availability and affordability of drugs, in particular generic drugs, in order to support the implementation of the Government’s JKN program. The growth of the generic drug market is expected to bring fresh air to increase in the Company's performance.

Important note for the Company lays actually on the pattern of raw materials provision. Until now, the national pharmaceutical industry has a high dependency on imported raw materials. Coupled with the trend of rupiah volatility against the US Dollar, Cost of Good Manufacturing has reached 77,4% of the sales price of the product. The Company has embarked on several strategies related to procurement of raw materials; ranging from managing the amount and scheduling in accordance with the order of priority needs, to the exploration of raw materials from various sources.

The Company expects, government attention related raw materials so it will be escalated as one of the priority agenda. An ample amount of funding and the involvement of many parties are required to make the Upstream part of the national pharmaceutical industry can be fulfilled independently. In addition to reducing dependency on the supply from the overseas producers, supply of raw materials will encourage growth in many areas of health research that would help improve the competence of science in Indonesia.

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Page 23: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 23 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Akhir KataJejak langkah industri farmasi nasional tentu tak akan lekang waktu jika dibarengi kepercayaan yang kuat. Atas kepercayaan tersebut serta dukungan yang optimal, ijinkan Dewan Komisaris bersama seluruh jajaran Perseroan mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham. Kepada seluruh pemangku kepentingan, Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang telah diberikan. Kepada Direksi dan seluruh manajemen, Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas segala upaya, strategi dan kepemimpinan yang telah membawa Perseroan meraih hasil hingga hari ini.

Bagi seluruh karyawan Perseroan, Dewan Komisaris menaruh hormat dan rasa bangga yang mendalam atas pengorbanan, dedikasi, integritas dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Tanpa dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak, mustahil keberhasilan dan kesuksesan dapat tercapai. Semoga ini menjadi tonggak kita bersama untuk terus mengembangkan dunia industri farmasi nasional dan mengembalikan kejayaan Perseroan untuk dapat berkarya di masa-masa mendatang.

Atas Nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioners

Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K)KoMIsARIs UTAMA

PResIDenT CoMMIssIoneR

ClosingThe national pharmaceutical industry will always exist time after time with a strong trust. Therefore, the Board of Commissioner would like to sincerely appreciate the shareholders for their trust and optimal support. Our gratitude is also sent out to the well-wishers and support given by the stakeholders. In addition, the Board of Commissioner would also like to express our highest appreciation to the Company’s Board of Directors and management for their efforts, strategies and leadership put in to enable the Company achieve its good results so far.

For all employees, the Board of Commissioners expresses our respect for and is proud of their sacrifices, dedication, integrity and hard work. The support and cooperation of all parties will make it possible to achieve success. We hope this can become a milestone for us to continue developing national pharmaceutical industry and revitalize the glory of Company to be able to produce good work in the future.

Page 24: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 24 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

1 Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K)Komisaris UtamaPresident Commissioner

Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K), kelahiran Jakarta, 27 Juli 1955, adalah seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indofarma (Persero) Tbk. sejak April 2013 berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2012. Beliau meraih gelar Doktor Medikus Hannover Medical School, Hannover, Jerman (1993) dan Doktor FK Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1993). Sebelumnya, beliau telah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran UI tahun 1980 dan Spesialis Urologi FK UI tahun 1988.

Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta pernah menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Terpilih Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Selain itu, beliau juga tercatat aktif sebagai pembicara dalam Pertemuan Ilmiah tingkat nasional maupun international, dimana 90 forum nasional dihadirinya hingga tahun 2003 dan 11 forum internasional hingga tahun 2002 yang aktif digelutinya. Beliau bergabung di PT Indofarma (Persero) Tbk. sebagai Komisaris sejak April 2013 berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2012.

Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K), born in Jakarta, July 27, 1955, Professor of Medical Faculty of Universitas Indonesia. Has been officially serving as President Commissioner of PT Indofarma (Persero) Tbk since April 2013 based on Annual GMS for the financial year 2012. He earned his Doktor Medicus degree from Hannover Medical School, Hannover, Germany (1993) and Doctor from Medical Faculty of Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1993), after passing his Bachelor of Medical Science in Medical Faculty Indonesia in 1980 and Urology Specialist in 1988, both in UI.

He currently serves as Directorate General of Healthcare Development of Ministry of Health and used to be President Director of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta and Elected Chairman of the Association of Urologists of Indonesia. In addition, he is also an active speaker in scientific meetings, both nationally (90 forums until 2003) and internationally (11 forums until 2002). He joined in PT Indofarma (Persero) Tbk. as Commissioner appointed in April 2013 by the Annual General Meeting for the financial year 2012.

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners' Profile

1

2

3

Page 25: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 25 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2 Ir. Rina Moreta, M.M.KomisarisCommissioner

Ir. Rina Moreta, M.M., kelahiran Padang, 14 Juni 1963, resmi menjabat sebagai Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk. sejak April 2013 berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2012. Beliau mendapatkan gelar Master di Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tahun 2000 setelah sebelumnya lulus dari Teknik Industri UI pada tahun 1988.

Wanita yang aktif di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia ini juga menjabat Kabid Usaha Jasa III b Menteri Negara BUMN (2013-sekarang), Kabid Usaha Industri Strategis dan Manufaktur III a Kementerian Negara BUMN (2011-2013), Staf Menteri Negara BUMN (2010-2011), dan Kabid Restrukturisasi dan Privatisasi Usaha Logistik & Pariwisata (2006-2010).

Kedudukannya sebagai Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk. merupakan bagian dari hubungan afiliasi dengan pemegang saham. Beliau bergabung di PT Indofarma (Persero) Tbk. sebagai Komisaris sejak April 2013 berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2012.

Ir Rina Moreta, M.M., born in Padang, has been officially serving as Commissioner of PT Indofarma (Persero) Tbk since April 2013 based on the Annual GMS for the financial year 2012. She earned her Master’s Degree in Financial Management from the Faculty of Economics of Universitas Indonesia (UI) in 2000 after receiving her Bachelor’s Degree in Industrial Engineering from the same university.

Currently, she is also active in SOEs Ministry, has been serving as Head of Business Services III b at the State Ministry of SOE (2013-present), and used to be Head of Strategic Industries and Manufacturers III a of State Ministry of SOE (2011-2013), Staff of State Minister of SOE (2010-2011), and Head of Restructuring and Privatization of Logistics & Tourism Businesses (2006-2010).

Her position as Commissioner of PT Indofarma (Persero) Tbk is due to her affiliated relationship with the shareholder. She joined in PT Indofarma (Persero) Tbk. as Commissioner appointed in April 2013 by the Annual General Meeting for the financial year 2012.

3 Fajar Rahmat Zulkarnaen, S.Si, M.T.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Fajar Rahmat Zulkarnaen, S.Si, M.T., kelahiran Bandung, 1 Februari 1978, memiliki banyak pengalaman dalam mengelola korporasi. Beliau pernah aktif menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) FMIPA UNPAD (2007-2013); Komisaris PT Propernas Griya Utama, anak usaha dari Perum Perumnas (2009-2013); Staf khusus Direksi PT Pupuk Kujang (2011-2012), Investment Advisor Sud’n Investment Group Singapore (2007-2009). Di samping itu, beliau aktif di organisasi, baik dalam keanggotaan HIPMI sejak 2008 maupun sebagai pengurus Kamar Dagang Industri Pusat, sebagai wakil ketua komite pengembangan manajemen dan korporat legal (2008-2011).

Saat ini aktif di dalam kepengurusan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat Departemen Organisasi dan Kelembagaan (2011-2014). Lulus pada tahun 2001 dari FMIPA UNPAD dan mendapatkan Gelar Magister Teknik dan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2005. Beliau bergabung di PT Indofarma (Persero) Tbk. sebagai Komisaris Independen sejak April 2013 berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2012.

Fajar Rahmat Zulkarnaen S.Si, M.T., born in Bandung, February 1, 1978, experienced in corporate management. He once served as Chairman of Ikatan Alumni (IKA) FMIPA UNPAD (2007-2013); Commissioner of PT Propernas Griya Utama, a subsidiary of Perum Perumnas (2009-2013); Special Staff of Board of Directors of PT Pupuk Kujang (2011-2012), Investment Advisor of Sud'n Investment Group Singapore (2007-2009). In addition, he is an active member of some organizations, such as HIPMI (since 2008) and once joined the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN), Central Office, as Deputy Chairman of Management Development and Corporate Legal (2008-2011).

He has been actively engaged in the standing committee of Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Central Office, in Organizational and Institutional Department (2011-2014). Graduated in 2001 from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Universitas Padjajaran (UNPAD) and earned his Master of Engineering from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 2005. He joined in PT Indofarma (Persero) Tbk. as Independent Commissioner appointed in April 2013 by the Annual General Meeting for the financial year 2012.

Page 26: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 26 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Page 27: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 27 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

“Menempatkan Lini-lini Proses Bisnis Pada Perannya”

Menggerakkan roda bisnis tentu membutuhkan pemikiran dan strategi yang sesuai. Tahun 2014 menjadi periode dimana Perseroan mampu untuk mulai bangkit dengan cara menyederhanakan persoalan: mendudukkan segala sesuatu pada fungsinya, agar semua berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita bersama.

Laporan Direksi Board of Directors' Report

"To Put Back all the Lines of Business Processes on the Right Track"

To run a business requires the right thinking and strategy. Year 2014 was a period when the Company was able to revive by simplifying the problem: place all the things according to their functions, so that all can run according to the expectations and shared goals.

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Pengelolaan proses bisnis kadang kala harus berhadapan dengan berbagai aral rintangan. Dari aspek eksternal, berbagai hal seperti makro ekonomi dan perkembangan industri farmasi menjadi faktor penentu kemajuan atau kemunduran perjalanan proses bisnis dari perusahaan farmasi. Terutama karena industri farmasi Indonesia sangat bergantung dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dimana sebagian besar bahan baku produksi obat-obatan diimpor dari beberapa negara produsen. Dengan tren nilai tukar sepanjang tahun 2014 yang menunjukkan kenaikan, praktis Harga Pokok Produksi (HPP) industri obat-obatan juga meningkat.

Dari aspek internal, tantangan muncul dari hulu hingga ke hilir. Pengelolaan produksi dengan jaminan mutu sesuai kaidah-kaidah peraturan yang berlaku; distribusi produk untuk dapat dijangkau dan terserap oleh daya konsumsi pasar; hingga pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien. Seluruh dimensi ini saling bersinergi untuk dapat menentukan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha agar mampu memenuhi ekspektasi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Dear distinguished shareholders and stakeholders,

Management of business process sometimes has to deal with a full range of challenges. From external aspect, various matters such as macro economy and the pharmaceutical industry development have become determining factors in the success or downturn of a business process journey of a pharmaceutical company. It is mainly due to fact that the pharmaceutical industry is very dependent on the Indonesian rupiah exchange rate against the US dollar, as most of the raw materials for production of medicines should be imported from several countries. With the increasing trend of exchange rate during 2014, practically, production costs in the drug industry also increase.

From the internal aspect, challenges arise from upstream to downstream, ranging from production management with quality assurance in accordance with prevailing regulations, distribution of products so that they can be reached and consumed by the market, to the effective and efficient management of organization. All of these dimensions can synergize to determine the capacity and capability of businesses in meeting the expectations of shareholders and all stakeholders.

Page 28: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 28 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

PT Indofarma (Persero) Tbk (“Perseroan”) adalah satu dari sekian banyak pelaku usaha pada industri farmasi di Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berstatus perusahaan terbuka, Perseroan dituntut untuk dapat menjalankan amanah pemegang saham—dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara yaitu pengelolaan usaha yang memiliki target pendapatan, laba dan dividen. Selain itu, sebagai BUMN Farmasi, Perseroan juga memiliki tugas dalam menjaga ketersediaan dan kualitas produk yang dihasilkan bagi pemangku kepentingan—Kementerian Kesehatan dan masyarakat sebagai konsumen. Dengan harmonisasi kedua aspek ini, Perseroan melakukan tugas dan perannya untuk dapat mengembangkan industri farmasi di Indonesia.

Tahun 2014 menjadi momentum awal bagi manajemen untuk mempelajari permasalahan-permasalahan yang ada di tubuh Perseroan; menganalisa potensi roda bisnis Perseroan; mengharmoniskan amanah pemegang saham dan pemangku kepentingan; dan menginisiasi strategi yang jitu untuk dapat memberikan hasil yang optimal. Dengan kerja keras dan fokus pada aspek-aspek di atas, Perseroan mulai mencatatkan pertumbuhan signifikan untuk kemudian memulai lembaran baru menjadi pelaku usaha yang memiliki potensi untuk berkembang dalam dunia industri farmasi Indonesia.

Dinamika, Strategi dan Kinerja Tahun 2014Perseroan merupakan salah satu produsen obat generik terbesar di Indonesia, dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 20%. Berdasarkan Permenkes nomor HK.02.02/MENKES/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah, Obat generik adalah obat dengan nama resmi International Non-proprietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. Pada dasarnya obat generik merupakan obat yang telah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi. Secara khusus, program obat generik adalah bagian dari agenda pemerintah di bidang peningkatan kesehatan masyarakat, utamanya terkait ketersediaan obat-obatan serta keterjangkauan harga sesuai daya beli masyarakat pada umumnya.

Dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) turut mendorong peran Perseroan sebagai produsen obat generik. Dengan penguasaan pangsa pasar obat generik terbesar di Indonesia, tahun 2014 menjadi titik balik bagi Perseroan untuk

PT Indofarma (Persero) Tbk ("the Company") is one of the many businesses in the pharmaceutical industry in Indonesia. As a publicly listed State-Owned Enterprise (SOE), the Company is required to be able to carry out the mandate of the shareholders - in this case the Ministry of State-Owned Enterprises, that is to manage a business with targeted revenue, income and dividends. Moreover, as a SOE engaged in Pharmacy, the Company also has a duty to maintain the availability and quality of the products produced for the stakeholders — the Ministry of Health and general public as consumers. With the harmonization of these two aspects, the Company performs duties and roles to develop the pharmaceutical industry in Indonesia.

The year 2014 was an initial momentum for our management to review the problems existing in the Company’s organization, analyze the potential of the Company's business, harmonize the trust of both shareholders and stakeholders, and initiate the right strategy to provide optimal results. By putting in the hard work and focusing on the aforementioned aspects, the Company started to record significant growth to start a new day as a business with a potential to grow in the pharmaceutical industry in Indonesia.

Dynamics, Strategy and Performance 2014The Company is one of the largest generic drug producers in Indonesia, with a market share of 20%. Based on the Ministry of Health Regulation No. HK.02.02/MENKES/ 068 / I / 2010 on the Obligation to Use Generic Drugs at Public Health Facilities, Generic drugs are drugs with the official name“ International Non-proprietary Names (INN)” defined in the Indonesian Pharmacopoeia or other standard books based on the active substances contained. Basically, generic drugs are drugs of expired patents so that they can be produced by all pharmaceutical companies. In particular, the generic drug program is part of the government's agenda in the field of public health improvement, primarily related to the availability of drugs and affordability according to purchasing power of the public in general.

Implementation of the National Health Security program (JKN) by the government through the Implementing Agency of Social Security (BPJS) has helped promote the Company's role as a manufacturer of generic drugs. With the largest share of generic drugs market in Indonesia, 2014 became a turning point for the

Laporan Direksi Board of Directors' Report

Page 29: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 29 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

mengembalikan performanya. Manajemen merumuskan strategi bisnis dengan memetakan proses bisnis secara menyeluruh dan menentukan sumber-sumber potensial yang dapat memberikan hasil positif bagi Perseroan.

Strategi paling mendasar adalah melakukan sinergi seluruh lini dalam proses bisnis dari hulu hingga ke hilir. Di hulu, atau bagian produksi, efisiensi dilakukan dengan melakukan penataan ulang portofolio produk dan keputusan proses produksi yang memberikan nilai tambah dari masing-masing produk. Sinergi kemudian dibutuhkan, khususnya dengan lini pemasaran dan distribusi untuk dapat melakukan kalkulasi ulang atas prioritas-prioritas produk yang memiliki nilai tambah tersebut.

Perseroan juga melakukan upaya pengurangan toll manufacturing ke perusahaan farmasi lain. Selain mendapatkan efisiensi dari pengurangan jasa toll manufacturing, upaya ini dapat meningkatkan utilisasi proses produksi dengan sumber daya yang dimiliki. Perseroan juga mengusahakan pencarian bahan baku dari berbagai sumber, dengan tujuan mengurangi ketergantungan atas single sources dan memperluas akses terhadap bahan baku yang dibutuhkan tanpa mengurangi kualitas bahan baku tersebut.

Strategi harga juga ditempuh untuk menghitung ulang nilai tambah setiap jenis obat-obatan bagi Perseroan. Aliansi taktis antara prioritas produksi, strategi harga dan orientasi penjualan berbasis keuntungan menjadi kunci utama bagi Perseroan untuk secara perlahan-lahan menemukan bentuk pengelolaan proses bisnis terbaiknya.

Efektifitas di segala bidang juga menjadi fokus utama Perseroan dalam melakukan aktivitas produksi dan usahanya. Di bidang produksi, efektifitas dilakukan dengan menjaga pola ketersediaan bahan baku sesuai dengan penjadwalan, kebutuhan dan kemampuan produksi Perseroan; selain tentunya menempatkan proses produksi sejalan dengan profil produk yang memiliki prioritas-prioritas tertentu. Nilai tambah produk, seperti yang telah dijelaskan di atas, menjadi fokus utama bagi Perseroan dalam menentukan skala jumlah produksi sebuah produk dan besaran kapasitas produksi yang dibutuhkan.

Di aspek pemasaran dan distribusi, efisiensi dilakukan melalui perbaikan penentuan diskon dengan mengacu pada portofolio dan nilai tambah dari masing-masing produk. Model strategi ini membutuhkan pemahaman lebih dari tim penjualan atas aspek pemasaran dan kapasitas industri farmasi di Indonesia, dimana

Company to regain its good performance. Management has formulated business strategies by mapping business processes thoroughly and determining potential sources that can provide positive results for the Company.

The most basic strategy is to synergize the whole lines of business process from upstream to downstream. In the upstream, or production side, efficiency is conducted by rearranging product portfolio and decisions on production processes that can provide an added value to each product. Therefore, synergy is required, especially with marketing and distribution lines to be able to perform a recalculation on the priorities of the products with the added values.

The Company also undertakes efforts to reduce toll manufacturing to other pharmaceutical companies. In addition to gaining the efficiency of the reduction of toll manufacturing fees, these efforts can improve the utilization of the production process with the available resources. The Company has also attempted to get raw materials from various sources, with an objective to reduce the dependence on single source and expand access to raw materials needed without prejudicing the quality of the raw materials.

The Company also undertakes a pricing strategy to re-calculate the added value of each type of drugs. Tactical alliance between production priorities, pricing strategy and profit-oriented sales is the key factor for the Company to gradually find the best form of its business process management.

Effectiveness in all areas is also a major focus of the Company in conducting its production and business activities. In production aspect, the effectiveness is done by keeping the pattern of availability of raw materials in accordance with the scheduling, requirements and production ability of the Company. Besides, it is also done by placing the production process in line with the profile of products that have certain priorities. Value-added products, as described before, have become major focus for the Company in determining the scale of production quantity and production capacity needed.

In the aspect of marketing and distribution, efficiency can be enhanced by enhancing discount determination with reference to the portfolio and added value of each product. This model of strategy requires a deeper understanding of the sales team on the marketing aspects and capacity of the pharmaceutical

Page 30: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 30 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

strategi penjualan dilekatkan secara penuh dengan strategi pemasaran dari produk yang dihasilkan Perseroan.

Rightsizing dan restrukturisasi organisasi—baik di tingkat Perseroan maupun di anak usaha PT Indofarma Global Medika (“IGM”)—juga ditempuh untuk mendapatkan produktifitas yang lebih baik. Hingga 2014, Perseroan telah merestrukturisasi posisi manajer, dari 38 posisi menjadi 18 posisi. Demikian pula dengan IGM sebagai anak usaha, restrukturisasi terlihat dari penggabungan fungsi Direksi dari tiga jabatan menjadi satu jabatan saja. Restrukturisasi ini dilakukan tanpa menghilangkan peran dan fungsi masing-masing elemen. Peleburan, orientasi ulang, hingga percepatan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan sejalan dengan target efisiensi dari Perseroan.

Selain efisiensi dan efektifitas, optimalisasi anak usaha dan Strategic Business Unit (SBU) menjadi salah satu strategi yang dapat mendorong kapasitas dan kapabilitas Perseroan di bidang industri farmasi Indonesia. IGM sebagai anak usaha yang mendistribusikan produk-produk Perseroan didorong untuk melakukan efisiensi dan pembenahan pengelolaan organisasi secara internal. Selain dapat meningkatkan keuntungan, efisiensi dan pembenahan organisasi akan berdampak nyata pada kemampuan Perseroan bersama anak usaha sebagai mitra pemerintah dan prinsipal dalam mewujudkan keterjangkauan dan ketersediaan produk obat generik di masyarakat.

L a n g k a h m e l e n g k a p i s t r e a m l i n e p r o c e s s j u g a ditempuh Perseroan dengan menginisiasi anak usaha PT Farmalab Indoutama (Farmalab). Anak usaha yang ditempatkan di bawah pengelolaan IGM ini bergerak di bidang pengujian bioavailabilitas dan bioekivalensi obat generik. Langkah ini diharapkan dapat mendukung Perseroan dalam meluncurkan produk baru ke pasaran, dimana Farmalab bertugas memberikan hasil uji bioavailabilitas dan bioekivalensi bagi produk-produk Perseroan dengan lebih cepat dibanding dengan kompetitor. Selain itu, Farmalab memiliki potensi untuk berkembang secara mandiri dengan penjualan jasa uji bioavailabilitas dan bioekivalensi kepada perusahaan farmasi lainnya.

Indomach sebagai SBU selain mendukung Perseroan dalam kebutuhan perawatan serta peremajaan mesin-mesin produksi internal juga didorong untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuannya, khususnya terkait layanan jual dan perawatan mesin pengemasan dan modifikasi kepada perusahaan farmasi

industry in Indonesia, where sales strategy shall be fully inherent to the marketing strategy of the Company’s products.

Rightsizing and organizational restructuring exercise, both at the Company and the subsidiary PT Indofarma Global Medika ("IGM") - has also been undertaken to get better productivity. Up to 2014, the Company has restructured manager positions from 38 positions to 18 positions. Likewise, the restructuring exercise in IGM is shown in the merging the Director functions from three positions into one position only. This restructuring is done without eliminating the role and function of each element. Merging, re-orientation, and acceleration of HR competence enhancement are carried out in line with the Company’s efficiency target.

In addition to efficiency and effectiveness, optimization of the subsidiary and Strategic Business Unit (SBU) has become one of the strategies that can drive the Company’s capacity and capability in the pharmaceutical industry in Indonesia. IGM as a subsidiary that distributes the Company's products are encouraged to make efficiency and internal improvement of the organizational management. In addition to improving profitability, efficiency and organizational improvement will have a significant impact on the ability of the Company and subsidiary as partners of the government and principal in realizing the affordability and availability of generic drug products in the community.

An initiative to complement streamlined process is also pursued by initiating a subsidiary of the Company named PT Farmalab Indoutama (Farmalab). This entity is placed under the management of IGM and engaged in testing of the bioavailability and bioequivalence of generic drugs. This initiave is expected to support the Company in launching new products to the market, where Farmalab functions to provide bioavailability and bioequivalence test results for the Company's products more quickly than the competitors do. In addition, Farmalab has the potential to develop independently with the provision of bioavailability and bioequivalence testing services to other pharmaceutical companies.

As a SBU, in addition to supporting the Company in maintaining and rejuvenating internal production machines, Indomach is also encouraged to increase its capacity and capabilities, particularly related to the sales service and maintenance services of packaging machines and modifications to other pharmaceutical

Laporan Direksi Board of Directors' Report

Page 31: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 31 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

lainnya. Perseroan melihat, SBU Indomach memiliki prospek dan potensi yang besar untuk berkembang, dimana kebutuhan akan mesin-mesin yang dimiliki dan dikembangkan Indomach seperti Stripping, Blistering, Mixing dan Bottle Filling dapat meluas ke pasar untuk digunakan oleh perusahaan farmasi lainnya.

Hingga akhir tahun 2014, Perseroan memiliki total produk sebanyak 234 item dengan pembagian sebagai berikut:• KelompokObatGeneriksebanyak150item(32produk

promosi+128produkkomoditi).• KelompokObatGenerikBermereksebanyak28item.• Over The Counter(OTC)sebanyak8item.• Rapid Diagnostic Kitsebanyak68itemyangterdiridari

produkFocus Diagnostic48itemdan20itemprodukSMART.

Dari portofolio tersebut, Perseroan mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,38 triliun, meningkat 3% atau sebesar Rp44 miliar dari pendapatan bersih tahun 2013 yang sebesar Rp1,34 triliun. Strategi efisiensi berhasil menekan beban sebesar Rp12,6 miliar, turun 0,93% dari beban tahun 2013 sebesar Rp1,35 triliun menjadi Rp1,34 triliun di tahun 2014. Total laba komprehensif yang dibukukan sebesar Rp1,16 miliar, meningkat 102% atau sebesar Rp55,4 miliar dari laba komprehensif tahun 2013 yang sebesar negatif Rp54,22 miliar.

Pengelolaan Organisasi yang Berkomitmen dan BerkelanjutanSalah satu kunci utama peningkatan kemampuan Perseroan adalah pengelolaan organisasi yang berlandaskan pada kepatuhan akan peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik diimplementasikan Perseroan melalui internalisasi pedoman tata kelola, kode etik dan budaya perusahaan, penegakan peraturan, serta komitmen dari jenjang manajerial untuk menjadi suri tauladan bagi tingkatan yang berada di bawahnya.

Perseroan memiliki pedoman tata kelola organisasi yang mengatur secara definitif tentang standar etika usaha, standar tata perilaku, pengendalian gratifikasi, whistleblowing system, serta penegakan atas pedoman-pedoman yang telah disusun dan disahkan oleh Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris. Dalam hubungan tata kelola organisasi, Perseroan memiliki pedoman atas wilayah wewenang, tugas serta tanggung jawab

companies. The Company views that SBU Indomach has great prospects and potential for growth, as the demands for machines owned and developed by Indomach like stripping, Blistering, Mixing and Bottle Filling can be expanded to the market to be used by other pharmaceutical companies.

By the end of 2014, the Company had a total of 234 items of products classified into several groups as follows:• GenericDrug:150items(32promotionalproductsand128

commodityproducts).• BrandedGenericdrugs:28items.• OverTheCounter(OTC):8items.• RapidDiagnosticKitconsistingof68itemsofproductsFocus

Diagnostic(48items)andSMARTproducts(20items).

From the above portfolio, the Company was able to record net income of Rp1.38 trillion, an increase by 3% or Rp44 billion from Rp1,34 trillion in 2013. Efficiency strategy successfully minimized expense by 12.6 billion or 0.93% from Rp1.35 trillion in 2013 to Rp1,34 trillion in 2014. Total comprehensive income is recorded at Rp1.16 billion, an increase by 102% or Rp55,4 billion compared with negative Rp54.22 billion in 2013.

Organizational Management with Commitment and SustainabilityOne of the main keys to improve the Company’s ability is management of organization that complies with company regulations and prevailing legislation. The Principles of Good Corporate Governance (GCG). Is implemented by the Company through the internalization of governance guidelines, code of conduct and corporate culture, enforcement of regulations, as well as the commitment of the managerial ladder to become role models for the below levels.

The Company has in place an organizational governance guideline that sets definitive standards of business ethics, standards of conduct, gratification control, whistleblowing systems, as well as the enforcement of the guidelines that have been prepared and approved by the Board of Directors together with the Board of Commissioners. In the relationship of organizational governance, the Company has guidelines on

Page 32: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 32 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

atas organ tata kelola Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki fungsi strategis dan evaluatif dalam mengambil keputusan terkait arah kebijakan manajerial Perseroan. Dewan Komisaris, sebagai pengawas sekaligus pengarah dan pemberi masukan bagi Direksi, bekerja dengan didukung komite-komite yang berada di bawahnya, yaitu Komite Audit, dan Komite GCG & Pemantau Risiko.

Dalam mengelola aktivitas Perseroan, Direksi dibantu oleh empat bidang pendukung, yaitu Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Internal (SPI), Kepatuhan, Kinerja dan Manajemen Risiko, serta SDM. Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam keadministrasian, hubungan dengan pasar modal dan pihak eksternal, serta aspek legal. SPI serta Kepatuhan, Kinerja dan Manajemen Risiko menjadi mitra bagi Direksi dalam menjalankan fungsi pengawasan dan mitigasi risiko. Sementara SDM membantu Direksi dalam mengelola kekaryawanan sebagai aset strategis yang dimiliki Perseroan.

Fungsi Audit Internal SPI dijalankan dengan konsep kemitraan independen. Dalam menjalankan fungsi tersebut, SPI memberikan rekomendasi dan masukan bagi Direksi untuk kemudian dapat diambil tindakan yang diperlukan. Di tahun 2014, SPI melakukan audit internal terhadap peninjauan ulang kewajaran nilai atas penghapusan aset persediaan, kendaraan dan mesin-mesin, evaluasi utilisasi mesin-mesin pada Bidang Produksi. Di samping itu, audit independen terhadap laporan keuangan Perseroan juga dilakukan. Hasil audit independen oleh auditor eksternal ini mengeluarkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material, yang selengkapnya dapat dilihat pada lembar lampiran laporan tahunan ini.

Di tahun 2014, Perseroan tidak memiliki kasus berperkara di meja hijau. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan secara khusus berkomitmen untuk terus menegakkan peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku sejalan dengan profil Perseroan sebagai BUMN yang menyandang status sebagai perusahaan terbuka.

Salah satu upaya penting yang dilakukan manajemen terkait penerapan GCG dalam Perseroan adalah keteladanan. Komitmen dari jenjang manajerial untuk menjadi role model bagi tingkatan yang berada di bawahnya dilakukan dalam berbagai aspek; mulai dari efisiensi penggunaan kekayaan Perseroan hingga etika usaha dan tata perilaku. Upaya ini berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang positif bagi Perseroan. Selain

the authorities, duties and responsibilities of the Company’s GCG organs. General Meeting of Shareholders (GMS) has a strategic and evaluative function in making decisions related to the Company's managerial policy direction. Board of Commissioners functions to supervise, direct and give advice to the Board of Directors, with the support of the committees under the Board, namely the Audit Committee, and GCG Committee and Risk Monitoring Committee.

In managing the Company’s activities, the Board of Directors is assisted by four areas of support, namely Corporate Secretary; Internal Audit Unit (SPI); Compliance, Performance and Risk Management; and HR. Corporate Secretary assists the Board of Directors in administrative matters, relations with the capital market and external parties, as well as legal aspects. IAU along with Compliance, Performance and Risk Management are the Board of Directors’ partners in oversight function and risk mitigation; while HR assists the Board of Directors in managing the employment as a strategic asset of the Company.

SPI Internal Audit function is executed with the concept of independent partnership. In carrying out this function, SPI provides recommendations and proposals for the Board of Directors to further take the necessary actions. In 2014, SPI conducted an internal audit to review the fairness of value of the write-off of inventory assets, plant, vehicles and machinery, and evaluation of utilization of the machines for production. In addition, independent audit on the Company’s financial statements was also performed. Result of the independent audit conducted by the external auditors produced an unqualified opinion in all material respects, which is detailed in this attachment of this Annual Report.

In 2014, the Company did not have any litigation case in court, reflecting the Company’s special commitment to continuing the reinforcement of company rules and prevailing legislation in line with the Company's profile as an SOE with publicly listed company status.

One of the important efforts made by the Management related to GCG implementation is exemplary. The commitment of the managerial ladder to become a role model for the below levels is performed in various aspects; ranging from efficient use of the Company's assets to the business ethics and code of conduct. These efforts have gone well and given positive results for the Company. In addition to cost efficiency, this commitment has

Laporan Direksi Board of Directors' Report

Page 33: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 33 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

efisiensi biaya, komitmen ini telah meminimalisir tindakan penyelewengan internal yang justru akan berdampak negatif, baik bagi Perseroan maupun bagi karyawan.

Di samping kepatuhan, aspek jaminan atas mutu produk menjadi perhatian dan komitmen Perseroan. Komitmen Perseroan terhadap pemastian mutu tertuang dalam Kebijakan Mutu yang menjadi prioritas utama demi kepuasan pelanggan eksternal maupun internal. Kebijakan Mutu mencakup seluruh kegiatan Perseroan, mulai dari penelitian dan pengembangan, produksi sampai dengan pemasaran. Kebijakan ini melibatkan seluruh pihak, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan efisien; dengan penyesuaian atas kebutuhan pelanggan dan memperhatikan kemampuan daya saing melalui proses yang dapat menekan biaya mutu. Untuk dapat menunjang Kebijakan Mutu yang diterapkan Perseroan, pendidikan dan pelatihan bagi karyawan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pengelolaan dan peningkatan kompetensi SDM juga menjadi komitmen dan tanggung jawab Perseroan. Aspek ini menjadi penting, khususnya terkait industri manufaktur obat-obatan yang memiliki ketergantungan dengan kapasitas dan kompetensi SDM. Dengan total 1.037 karyawan yang bernaung di bawah Perseroan, pengelolaan strategis diperlukan untuk dapat mendukung kinerja operasional. Perseroan juga menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) seperti penetapan perencanaan umur teknis mesin produksi dan sumber daya operasional lainnya guna menjamin mutu produk sekaligus mengeliminir risiko kecelakaan yang mungkin terjadi karena faktor teknis dalam operasional pabrik. Di samping itu, Perseroan melindungi setiap karyawannya dengan asuransi kecelakaan dan kesehatan untuk menjaga risiko pribadi karyawan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menerapkan aspek berkelanjutan yang menitikberatkan pada komitmen akan tanggung jawab sosial, Perseroan meluncurkan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, sarana prasarana umum, dan pelestarian alam, sebagai bagian dari perwujudan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementerian BUMN. Total dana CSR yang disalurkan pada tahun 2014 mencapai Rp206,09 juta, yang disumbangkan melalui kegiatan bakti sosial di desa yang berada di sekitar area pabrik Perseroan di Cibitung.

minimized internal fraud that may give negative impact, both for the Company and for the employees.

In addition to compliance, product quality assurance and commitment aspect has become the Company’s attention and commitment. The Company's commitment to quality assurance is contained in the Quality Policy that becomes a top priority for the sake of external and internal customer satisfaction. The Company’s Quality Policy covers all activities, ranging from research and development, production to marketing. This policy involves all parties, starting from the planning and execution up to efficient and effective control, with an adjustment to the needs of customers and the Company’s competitive advantages through a process that can minimize the cost of quality. In order to support the implementation of the Company's Quality Policy, education and training for employees continue to be developed according to the needs and science and technology development.

Management and improvement of HR competencies are also the Company’s commitment and responsibility. This aspect becomes important, particularly related to drug manufacturing industry which has a dependency with the capacity and competency of human resources. With a total of 1,037 employees under the Company’s management, the strategic management is required to support operational performance. The Company has also implemented a Standard Operating Procedure (SOP) as the determination of planning of technical life cycle of production machines and other operational resources to ensure product quality and at the same time eliminate the risk of accidents that may occur due to technical factors in plant operations. In addition, the Company protects all employees with accident and health insurance to keep their personal risks from the occurrence of undesirable matters.

To implement the sustainability aspect that focuses on the commitment to social responsibility, the Company has launched a full range of Corporate Social Responsibility (CSR) programs in the form of aids for victims of natural disasters, education, health, worship facilities, public infrastructure, and preservation of nature, as part of the embodiment of the Company’s Partnership and Community Development Program (PKBL) of SOEs Ministry. The total CSR fund distributed in 2014 amounted to Rp206.09 million, which was donated through social activities in the villages in the surrounding area of the Company’s factory in Cibitung.

Page 34: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 34 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Pergantian Susunan Direksi

Sesuai RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2013 yang diselenggarakan pada tahun 2014, RUPS mengamanahkan pergantian susunan Direksi, dari susunan Direksi lama yang terdiri dari Elfiano Rizaldi sebagai Direktur Utama; Direktur Keuangan, John G. Sebayang; Direktur, Bambang Solihin Irianto; dan Direktur, Kosasih; menjadi susunan Direksi yang baru, yang terdiri dari Arief Budiman sebagai Direktur Utama; Direktur, Muhammad Umar; dan Direktur, Syamsul Hadi.

Kami mengucapkan dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi dan dedikasi jajaran Direksi yang lama selama masa baktinya.

Potensi PengembanganProgram JKN dari pemerintah diprediksi akan meningkatkan pasar obat generik hingga 200-300% dari pasar yang ada saat ini. Dengan diberlakukannya JKN melalui penyelenggara BPJS, Perseroan memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk dapat meraih hasil yang maksimal, baik melalui produksi obat generik yang memiliki nilai tambah tinggi bagi program JKN, maupun peningkatan signifikan dari pendapatan yang dapat berimbas positif bagi kinerja keuangan Perseroan.

Di wilayah produksi, beberapa peremajaan mesin-mesin dan gedung produksi yang dilakukan sejak tahun 2013 telah selesai di akhir tahun 2014, dan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan utilisasi produksi Perseroan. Sementara di wilayah pemasaran dan distribusi, program Pemerintah dengan metode e-catalog menjadi salah satu fokus utama untuk dapat meningkatkan penjualan dan mengurangi beban-beban pemasaran.

Selain faktor eksternal, manajemen telah melihat potensi aset Perseroan yang masih dapat dioptimalisasi. Beberapa aset Perseroan yang idle dan berlokasi di tempat-tempat yang strategis akan ditinjau ulang, untuk kemudian dioptimalkan dalam menunjang aktivitas usaha Perseroan. Dengan potensi yang demikian besar, Perseroan percaya, amanah pemegang saham dan pemangku kepentingan serta pemenuhan aspek bisnis akan dapat berjalan bersama-sama demi tersedianya dan terjangkaunya obat-obatan bagi masyarakat Indonesia.

Change in the Composition of the Board of DirectorsThe Company’s Annual GMS for the financial year 2013 held in 2014 produced a resolution on the change in the Board of Directors composition, from the former Board of Directors consisting of Elfiano old Rizaldi as President Director; Finance Director, John G. Sebayang; Director, Bambang Solihin irianto; and Director, Kosasih; to the new Board of Directors consisting of Arief Budiman as President Director; Director, Muhammad Umar; and Director, Syamsul Hadi.

We would like to extend our heartfelt gratitude for the contribution and dedication of the former Board of Directors during their terms of office.

Potential DevelopmentThe Government’s JKN program is expected to increase the market of generic drugs by 200-300% of the current market. With the enactment of JKN through BPJS, the Company is highly confident to be able to achieve maximum results, either through the production of generic drugs that have a high added value for JKN program, or by achieving a significant increase of revenue that can positively impact the its financial performance.

In terms of production, rejuvenation of machines and production machine commenced in 2013 has been completed in late 2014, and can be optimized to improve the utilization of the Company's production. While in terms of marketing and distribution, the Government's program of e-catalog method has become one of the main focuses to increase sales and minimize marketing expenses.

In addition to external factors, management has seen the potential of the Company's assets that still can be optimized. Some of the Company's assets that are idle and located in strategic places will be reviewed for further optimization to support the Company’s business activities. With such great potential, the Company believes that the trust of shareholders and stakeholders as well as the fulfillment of business aspects will be able to move forward together for the availability and affordability of drugs for the people of Indonesia.

Laporan Direksi Board of Directors' Report

Page 35: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 35 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Atas Nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors

Arief BudimanDIReKTUR UTAMA

PResIDenT DIReCToR

PenutupAtas segala kinerja yang telah dicapai di sepanjang tahun 2014, Direksi mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, Direksi menghaturkan rasa terima kasih atas segala kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah menjadi mitra strategis dalam mengawasi dan memberikan arahan demi kemajuan PT Indofarma (Persero) Tbk. Kepada mitra dan rekanan, Direksi mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah ditunjukkan selama ini.

Direksi mempersembahkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Indofarma. Pencapaian tahun 2014 menjadi pencapaian bersama seluruh pihak, khususnya karyawan Indofarma. Tanpa pengorbanan, kerja keras, kerja cerdas dan kerja bersama dari seluruh karyawan, mustahil pencapaian yang menggembirakan ini dapat diperoleh.

ClosingThe Board of Directors would like to praise God the Almighty for all the positive performance achieved in 2014. We would also like to express our sincere appreciation to the shareholders and stakeholders for the trust and support they have given to us so far, and to the Board of Commissioners for becoming a strategic partner in overseeing and providing direction for the advancement of PT Indofarma (Persero) Tbk. The Board of Directors would also like to extend our gratitude to our partners and vendors for their good cooperation.

The Board of Directors dedicates the highest appreciation to all employees of Indofarma. Our achievement in 2014 is the shared achievement of all parties, particularly the employees of Indofarma. Without sacrifice, work hard, work smart and work together put in by all employees, it is impossible that such the encouraging performance can be achieved.

Page 36: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 36 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Profil DireksiBoard of Directors' Profile

1 Arief BudimanDirektur UtamaPresident Director

Arief Budiman, kelahiran Jakarta, 28 Maret 1961, memiliki latar belakang keuangan dan investasi. Lulusan S2 Business Administration Saint Mary’s University, Canada ini berpengalaman dalam jajaran Direksi di beberapa perusahaan. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur SDM (2003 - 2009) dan Direktur Keuangan (2009 - 2012) PT Hotel Indonesia Natour (Persero); Kepala Divisi Portofolio, Pusat Investasi Pemerintah (2010 – 2012); dan terakhir Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (2012 - 2014) sebelum akhirnya RUPS Perseroan yang digelar bulan Maret 2014 mempercayakan posisi Direktur Utama pada dirinya.

Arief Budiman, born in Jakarta, March 28, 1961, he has a background in finance and investment. He earned his Master of Business Administration from Saint Mary's University, Canada's and has experienced as members of the Board of Directors of several companies. He previously served as Director of Human Resources (2003 - 2009) and Director of Finance (2009 - 2012) of PT Hotel Indonesia Natour (Persero); Head of Portfolio Division, Pusat Investasi Pemerintah (2010 - 2012); and Director of Finance of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (2012 - 2014) prior to being appointed President Director by the Company’s General Meeting of Shareholders in March 2014.

1

2

3

Page 37: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 37 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2 Muhammad UmarDirekturDirector

Muhammad Umar, kelahiran Jakarta, 14 Oktober 1959, memiliki gelar pendidikan S2 Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Beliau memiliki banyak pengalaman di dunia industri farmasi. Jabatan yang pernah dipegang, antara lain: Manajer Merchandise dan Logistic PT Kimia Farma Apotek (2006 - 2009); Manajer Information System, PT Kimia Farma Apotek (2009 - 2010); Direktur Keuangan dan SDM PT Kimia Farma Trading & Distribution, anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (2011 - 2014); hingga kemudian menjabat sebagai Direktur PT Indofarma (Persero) Tbk. sejak RUPS Tahunan Perseroan di Maret 2014.

Muhammad Umar, born in Jakarta, October 14, 1959, earned his Master of Management from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. He has many years of experience in pharmaceutical industry. He once served as Merchandise and Logistics Manager of PT Kimia Farma Apotek (2006 - 2009); Information System Manager of PT Kimia Farma Apotek (2009 - 2010); Director of Finance and HR of PT Kimia Farma Trading & Distribution, subsidiary of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (2011 - 2014); prior to being appointed as Director of PT Indofarma (Persero) Tbk in the Company’s GMS in March 2014.

3 Syamsul HadiDirekturDirector

Syamsul Hadi, kelahiran Gresik, 28 Oktober 1963, merupakan sosok yang sangat mengenal dengan industri farmasi Indonesia. Lulusan Apoteker Sarjana Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya ini pernah menjabat beberapa posisi di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. sebagai Asisten Manajer Rendal Produksi (2003 - 2009); Manager Rendal Produksi (2009 - 2012); dan General Manager Supply Chain (2012 - 2014). Beliau diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak RUPS yang digelar bulan Maret 2014.

Syamsul Hadi, born Gresik, October 28, 1963, is a figure who is very familiar with the pharmaceutical industry in Indonesia. Earned his Bachelor’s Degree in Pharmacy (Pharmacist) of Universitas, Airlangga Surabaya, he once held several positions at PT Kimia Farma (Persero) Tbk: Assistant Manager of Rendal Production (2003-2009); Rendal Production Manager (2009 - 2012); and General Manager of Supply Chain (2012-2014). He has been serving as the Company’s Director since GMS of March 2014.

Page 38: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 39: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Profil PerseroanCompany Profile

40 / Identitas Perseroan | Corporate Identity

41 / Visi, Misi dan Nilai Inti Perseroan | Vision, Mission and Core Values

45 / Sekilas Tentang Indofarma | Indofarma in Brief

46 / Jejak Langkah | Milestones

48 / Struktur Organisasi | Organizational Structure

49 / Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi Lainnya | Shareholder Composition and Other Information

51 / Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal | Capital Market Supporting Institutions and Professions

52 / Entitas Anak Perusahaan | Subsidiary

Page 40: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 40 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Identitas PerseroanCorporate Identity

Nama PerusahaanCompany’s Name

PT Indofarma (Persero) Tbk.

Tahun BerdiriYear of Establishment

1918

Tanggal Pembentukan PerusahaanDate of Establishment

11 Juli 1981 sebagai Perum Indofarma

11 July 1981 as Perum Indofarma

Dasar Hukum PembentukanLegal Basis of Establishment

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1981

Regulation of the Government of the Republic of Indonesia No. 20 Year 1981

Bidang UsahaBusiness

Industri farmasiPharmaceutical Industry

Maksud dan Tujuan Sesuai Anggaran Dasar

Goals and Objectives based on Articles of Association

Menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi, berdaya saing kuat, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

To provide quality products and services with high quality and strong competitive advantages in the fields of pharmaceuticals, diagnostics and medical devices, as well as to optimize the use of the Company’s resources in order to produce quality products and/or services with high quality and strong competitive advantages, and pursue a profit to increase the Company’s value, by implementing limited liability company principles.

KepemilikanOwnership

➤ Pemerintah Republik Indonesia 80,66%Government of the Republic of Indonesia 80.66%

➤ Publik 19,34%Public 19.34%

Modal DasarAuthorized Capital

Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah)Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Issued and Paid Up Capital

Rp309.926.750.000 (tiga ratus sembilan miliar sembilan ratus dua puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)

Rp309,926,750,000 (three hundred and nine billion nine hundred twenty-six million seven hundred and fifty thousand Rupiah)

Pencatatan di Bursa SahamShare Listing

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Indonesia Stock Exchange (IDX)

Kode SahamShare Code

INAF

Alamat Kantor Pusat dan PabrikAddress of Head Office and Factory

Jalan Indofarma No. 1Cikarang Barat 17530, IndonesiaTel: +62 21 8832 3971/75Faks: +62 21 8832 3972/73Web: www.indofarma.co.idE-mail: [email protected]

Page 41: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 41 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Visi, Misi dan Nilai Inti PerseroanVision, Mission and Core Values

VIsI | Vision

Menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

To become a company that has a significant role in improving the quality of human life by providing solutions to the society’s problems of health and welfare.

MIsI | Mission

➤ Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

➤ Melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi.

➤ Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme dan kewirausahaan yang tinggi.

➤ Providing quality products and services at affordable prices for public.

➤ Conducting research and development of innovative products with priority to treat patients with high prevalence disease level.

➤ Developing HR competencies that has a compassionate, professionalism and high entrepreneurship.

Page 42: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 42 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

NILAI INTI | Core ValuesPT Indofarma (Persero) Tbk merumuskan 3 (tiga) Nilai Inti Perusahaan, yaitu Professional, Entrepreneurship, Compassionate. Ketiga Nilai Inti Perusahaan ini menjadi dasar bagi etika usaha dan norma perilaku seluruh insan Indofarma.

PT indofarma (Persero) Tbk has formulated 3 (three) core values of the Company’s Core Values, namely: Professional, Entrepreneurship, and Compassionate. The three Core Values have embedded as a foundation for the business ethics and behavior norms of all indofarma employees.

integrity | IntegritasMengandung pengertian satunya pikiran, kata, dan perbuatan dengan selalu mengatakan kebenaran dan mengikuti aturan yang berlaku dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika sehingga menjadi insan Indofarma yang dapat dipercaya dan amanah.

Implies the unity of thought, word, and deed to always tell the truth and follow prevailing rules by always upholding the principles of ethics to be a reliable and trustworthy employee of Indofarma.

Commitment | KomitmenMengandung pengertian bahwa insan Indofarma memiliki komitmen yang kuat menjalankan pekerjaan sesuai keahlian, pengetahuan, dan ketentuan yang berlaku.

Implies that Indofarma employees have strong commitment to performing their work in accordance with appropriate skills, knowledge, and prevailing regulations.

strive for Excellence | Menjadi yang TerbaikMengandung penger tian bahwa insan Indofarma senantiasa berupaya member ik an yang terbaik bagi stakeholders Perseroan dengan bekerja secara efektif, efisien, dan akurat.

Implies that Indofarma employees always strive to provide the best for the stakeholders of the Company by working effectively, efficiently, and accurately.

➤ ProfEssional | ProfesIoNalInsan Indofarma senantiasa bekerja secara profesional yang dilandasi integritas, komitmen, dan selalu berupaya memberikan hasil yang terbaik, dengan penjabaran sebagai berikut:

All Indofarma employees strive to work professionally based on integrity, commitment, and pursue to deliver their best. The explanation is as below:

Page 43: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 43 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

respect to People | Menghargai orangMengandung pengertian bahwa insan Indofarma menghormati perbedaan pendapat dan peduli terhadap sesama, baik individu, rekan kerja (atasan, bawahan, setingkat), mitra kerja maupun pemangku kepentingan secara umum.

Implies that the Company’s employees respect dissenting opinions and care for others, as individual, colleagues (superior, subordinates, at the same levels), business partners as well as stakeholders in general.

Cooperative | KooperatifMengandung pengertian bahwa insan Indofarma selalu bekerja sama dalam suatu sinergi yang harmonis dengan mengedepankan rasa tanggung jawab dan suasana kekeluargaan.

Implies that Indofarma’s employees always cooperate in a harmonious synergy by promoting a sense of responsibility and a family atmosphere

fairness | KesetaraanMengandung pengertian adanya kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai ini diwujudkan dengan meritocracy atau memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan berdasarkan kinerja, kesetaraan (sejajar/sama kedudukannya), dan keterbukaan (saling terbuka) dalam setiap pengambilan keputusan, sesuai batasan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Implies the existence of equality in fulfilling the rights of stakeholders arising from agreements and legislation in force. This value is embodied by meritocracy or giving equal opportunities to all employees based on performance, equality (parallel/equal), and transparency (open to each other) in every decision-making in accordance with the restrictions and provisions of the legislation in force.

Visionary | VisionerMengandung pengertian bahwa insan Indofarma memiliki pandangan jauh ke depan yang disertai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

Implies that Indofarma’s employees have a visionary mindset with the ability to adapt to environmental changes.

innovation | InovasiMengandung penger tian bahwa penyesuaian diri terhadap perubahan diwujudkan dengan menciptakan produk baru, proses atau metode baru, dan melakukan perbaikan dalam lingkup tanggung jawabnya.

Implies that self-adjustment to the changes is realized by creating new products, processes or methods, and make improvements within the scope of his/her responsibilities.

Customer focus | fokus pada PelangganMengandung pengertian bahwa insan Indofarma memberikan yang terbaik dan perhatian penuh kepada pelanggan dan pemangku kepentingan Perseroan dengan berorientasi hasil namun tetap mengutamakan proses dan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan.

Implies that Indofarma’s employees give the best and pay full attention to the Company’s customers and stakeholders based on a result orientation with due regard to the process and full focus to the customers.

➤ EnTrEPrEnEurshiP | KewIrausahaaNInsan Indofarma senantiasa memiliki jiwa kewirausahaan berlandaskan pemikiran jauh ke depan, inovatif, dan fokus terhadap kepuasan pelanggan, dengan penjabaran sebagai berikut:

Indofarma employees keep their entrepreneurial spirit alive by thinking far ahead, being innovative, and focusing on customer satisfaction. The explanation is as follows:

➤ CoMPassionaTE | KePeDulIaNInsan Indofarma memiliki rasa peduli dan welas asih terhadap sesama, dengan penjabaran sebagai berikut:

Indofarma employees have a sense of caring and compassion for others, which is further described as follows:

Page 44: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 44 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Page 45: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 45 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sekilas Tentang IndofarmaIndofarma in Brief

Sejarah panjang PT Indofarma (Persero) Tbk atau “Perseroan” berawal dari tahun 1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam rangkaian lini produksinya. Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical, Perseroan kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui Departemen Kesehatan.

Peran Perseroan dalam bidang farmasi dan kesehatan semakin penting dalam memproduksi obat-obat esensial untuk kesehatan masyarakat. Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996.

Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “INAF” yang kemudian merubah status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk. Saat ini, Perseroan telah memproduksi sebanyak hampir 200 jenis obat yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu Obat Generik Berlogo (OGB), Over The Counter (OTC), obat generik bermerek, dan lain-lain.

Pada awal tahun 2000, Perseroan melakukan pengembangan ke hilir dalam bidang distribusi dan perdagangan dengan melakukan ekspansi pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM) melalui prosentase kepemilikan sebesar 99,99%. Hingga 31 Desember 2014, IGM memiliki 31 cabang dengan jumlah SDM mencapai 747 karyawan. Kekuatan armada distribusi IGM terdiri atas kendaraan roda empat mencapai 27 unit, roda dua 56 unit dan truk 60 unit. IGM juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007.

The long history of PT Indofarma (Persero) Tbk or “the Company” began in 1918 when it was first established as a production unit in the Central Hospital of Dutch East Indies Government producing only ointments and gauze pads. As time went by, the Company’s business was expanded with the production of tablets and injections in its production line. During Japanese occupation in 1942, the Company was taken by the Japanese Government and managed under Takeda Pharmaceuticals, prior to the nationalization by the Indonesian Government in 1959 through Health Department.

The Company continued to take more important role in the production of essential drugs for public health. On 11 July 1981, the Company was evolved into a legal entity named Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Later in 1996, pursuant to the Indonesian Government Regulation No. 34 Year 1995 the Company adopted a new status to become PT Indofarma (Persero), which was established based on the Deed of Establishment No. 1 dated 2 January 1996 amended with the Notarial Deed No. 134 dated 26 January 1996.

On 17 April 2001, the Company conducted Initial Public Offering in the Jakarta Stock Exchange (IDX) with share code “INAF”, which resulted in the change of the Company’s status to PT Indofarma (Persero) Tbk. Today, the Company has produced almost 200 types of drugs consisting of several product categories, namely Generic Drugs (OGB), Over The Counter (OTC), branded Generic drugs, and many more.

In the early 2000, the Company expanded its business downstream in the fields of distribution and trade through 99.99% ownership in the establishment of the Company’s subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM). Up to December 31, 2014, IGM has 31 branches with 747 employees. IGM distribution fleet consists of 27 units of four-wheeled vehicles, 56 units of two-wheeled vehicles and 60 units of trucks. In addition, IGM is also ISO 9001:2008 and OHSAS 18001: 2007 certified.

Page 46: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 46 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Berawal dari unit produksi kecil di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Hindia Belanda yang memproduksi salep dan kasa pembalut.

The story began in a production unit in the Central Hospital of Dutch East Indies Government producing only ointments and gauze pads.

Unit produksi dipindah ke Manggarai, kemudian dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”, dan mulai memproduksi tablet dan injeksi.

The production unit was moved to Manggarai, later known as “Pabrik Obat Manggarai”, and started to produce tablets and injections.

Diambil alih oleh Pemerintah Jepang di bawah manajemen Takeda Pharmaceuticals.

Taken over by the Japanese Authority under the management of Takeda Pharmaceuticals.

Diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah manajemen Departemen Kesehatan.

Taken over by the Government of Republic of Indonesia under the management of the Health Ministry.

Berubah status menjadi PerusahaanUmum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Change of status to become PerusahaanUmum Indofarma (Perum Indofarma)

Pembangunan Pabrik di Cibitung, Bekasi,Jawa Barat di areal seluas 20 Hektar.

Construction of a factory in Cibitung,Bekasi, Jawa Barat, on a 20 hectares area.

Jejak LangkahMilestones

19311918 1942 1950 1981 1988

Page 47: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 47 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pemindahan aktivitas produksi ke Pabrik Cibitung.

Production activity was moved to CibitungFactory.

Perum Indofarma berubah status menjadiPT Indofarma (Persero).

Perum Indofarma adopted a new status to become PT Indofarma (Persero).

Pendirian anak perusahaan PT IndofarmaGlobal Medika.

Establishment of the Company’s subsidiary, PT Indofarma Global Medika.

Pencatatan Saham PerdanaPT Indofarma (Persero) Tbk

Initial Public Offering of PT Indofarma(Persero) Tbk

Kuasi Reorganisasi sebagai awal era percepatan pertumbuhan

Quasi-Reorganization as the beginning of an era of acceleration to grow

1988 1991 1996 2000 2001 2011

Page 48: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 48 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

President DirectorArief Budiman

Corporate SecretaryYasser Arafat

Production 1Eni Rochmawati

Production Planning and Inventory Control

Suyatno

DirectorMuhammad Umar

DirectorSyamsul Hadi

Quality ControlFitrahini

Supply Chain ManagementToni Kurniawan

Information TechnologySofyan Bahri

Technical and MaintenanceAchmad Yusuf

Internal ControlSuryadi

Research and DevelopmentSya Indradewi

Quality AssuranceEko Dodi Santosa

Human Resource and General Affairs

Dadang Mulyana

AccountingDewi Fitrianti

Compliance, Performance, and Risk management

Durokhim Syamsoeri

Production 2Ichsan Muchtar Djamil

ProcurementSri Slamet Irmawati

MarketingFudoli Rustam

TreasuryWardjoko Sumedi

Product and Business Development

Product DevelopmentLany Marliani

Business DevelopmentMario Apriliansyah

IndomachM. Luthfi Ekardi

Page 49: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 49 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi LainnyaShareholder Composition and Other Information

per 31 Desember 2014 | as of December 31, 2014

Pemegang SahamShareholder

Total Saham (lembar)Total Shares (in shares)

Persentase Kepemilikan (%)% of Ownership

Pemerintah RIGovernment of the Republic of Indonesia

® Saham Seri A Dwi WarnaSeries A-Dwi Warna share

® Saham Biasa Seri BSeries B-Common share

1

2.499.999.999

-

80,66

Publik (kepemilikan kurang dari 5%)Public (below 5% ownership)

599.267.500 19,34

Total 3.099.267.500 100,00

per 31 Desember 2014 | as of December, 31 2014

Status Pemegang SahamShareholder Status

Jumlah PemilikTotal Shareholders

Total Saham (lembar)Total shares (in shares)

Persentase Kepemilikan (%)% of Ownership

Pemodal Nasional | National Investors

Perorangan IndonesiaIndonesian Individual

2.585 411.289.132 13,27

KaryawanEmployees

910 12.103.000 0,39

Dana PensiunPension Plan

5 2.110.700 0,07

AsuransiInsurance

1 6.906.000 0,22

Perseroan TerbatasLimited Liability Companies

18 56.825.268 1,83

ReksadanaMutual Funds

10 71.672.100 2,31

Sub Total 3.529 560.906.200 18,10

Pemodal Asing | Foreign Investors

Perorangan AsingForeigners

26 3.418.000 0,11

Badan Usaha AsingForeign Companies

14 34.943.300 1,13

Sub Total 40 38.361.300 1,24

Total 3.570 599.267.500 19,34

Komposisi Kepemilikan Saham PerseroanCompany’s Shareholder Composition

Pemegang Saham Kurang Dari 5 (lima) PersenShareholders of below 5% ownership

Page 50: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 50 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Aksi KorporasiCorporate Action

Tanggal PencatatanDate of Share Listing

Penambahan Saham (lembar saham)

Share Addition (shares)

Akumulasi Saham(lembar saham)

Accumulation (shares)

Pra Penawaran Umum PerdanaPre-Initial Public Offering

17 April 2001April 17, 2001

596.875.001 596.875.001

Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering

17 April 2001April 17, 2001

2.499.999.999 3.096.875.000

Konversi SahamShare Conversion

26 Agustus 2002August 26, 2002

2.392.500 3.099.267.500

Kronologis Pencatatan SahamChronology of Share Listing

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Page 51: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 51 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham

Information on Share Trading and Listing

Bursa Efek Indonesia | The Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTel : +62 21 515 0515Web : www.idx.co.id

Akuntan PublikPublic Accountants

KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta & TanzilIntiland Tower 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav.32, Jakarta 10220, IndonesiaTel : +62 21 571 2000Faks : +62 21 571 1818/570 6118Email : [email protected] : www.kreston-indonesia.co.id

Biro Administrasi EfekShare Administration Bureau

PT Datindo EntrycomWisma Diners Club AnnexJl. Jend Sudirman Kav 34-35, Jakarta 10220, IndonesiaTel : +62 21 570 9009Faks : +62 21 570 9026

Badan Pemeringkat EfekRating Agency

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower - Senayan City Lantai 17Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270, IndonesiaTel : +62 21 7278 2380Faks : +62 21 7278 2370

NotarisNotary Public

M. Nova Faisal, SH, M.KnCyber 2 Tower, Lantai 21Jl. HR Rasuna Said, Blok X-5, No. 13, Jakarta Selatan, IndonesiaTel : +62 21 2902 1312Faks : +62 21 2902 1314

Informasi Bagi InvestorInvestor Information

Kantor Pusat PT Indofarma (Persero) Tbk. | Head OfficeJalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, IndonesiaTel : +62 21 8832 3971/75Faks : +62 21 8832 3972/73Web : www.indofarma.co.idE-mail : [email protected]

Kantor Komersial PT Indofarma (Persero) Tbk. | Commercial OfficeJalan Tambak No.2 Kebon Manggis, Jakarta 13150, IndonesiaTel : +62 21 8590 8350Faks : +62 21 857 4503

Sekretaris Perusahaan | Corporate SecretaryYasser ArafatTel : +62 21 8832 3975Faks : +62 21 8832 3972Email : [email protected] [email protected]

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professions

Page 52: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 52 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Entitas Anak PerusahaanSubsidiary

Entitas Anak Perusahaan LangsungDirect Subsidiaries

PT Indofarma Global Medika

Jenis UsahaType of Business

: Distribusi serta perdagangan obat dan alat kesehatanEngaged in wholesale distribution and trade of drugs and medical equipment

Tanggal PenyertaanDate of Investment

: 4 Januari 2000January 4, 2000

Status OperasiOperational Status

BeroperasiIn Operation

Kepemilikan oleh PerseroanOwnership by the Company

: ® PT Indofarma (Persero) Tbk. 99,99% ® Koperasi Pegawai Indofarma 0,0001%

Modal DasarAuthorized Capital

: Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah)Rp200,000,000,000 (two hundred billion rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid Up Capital

: Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar rupiah)Rp120,000,000,000 (one hundred and twenty billion rupiah)

Alamat KantorOffice Address

: Kantor Pusat / Head OfficeKomplek Infinia Park, Jalan Dr. Sahardjo No. 45, Blok B-86 Jakarta 12850, IndonesiaTel: +62 21 8378 8166, Faks: +62 21 8378 5432Web: www.igm.co.id, E-mail: [email protected]

Jumlah Kantor CabangNumber of Branches

: 31 kantor, yang tersebar diseluruh Indonesia31 branches spreading across Indonesia

Page 53: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 53 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Entitas Anak Perusahaan melalui IGMIndirect Subsidiary through IGM

PT Farmalab Indoutama

Jenis UsahaType of Business

: Laboratorium Bioavailabilitas dan BioekuivalensiBioavailability and Bioequivalence Laboratory

Tanggal PenyertaanDate of Investment

: 17 Desember 2013December 17, 2013

Status OperasiOperational Status

BeroperasiIn Operation

KepemilikanOwnership

: ® PT Indofarma Global Medika 99,90% ® Koperasi Pegawai Indofarma 0,10%

Modal DasarAuthorized Capital

: Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah)Rp20,000,000,000 (twenty billion rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid Up Capital

: Rp5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta rupiah)Rp5,500,000,000 (five billion and five hundred milion rupiah)

Alamat KantorOffice Address

: Kantor Pusat / Head OfficeJalan Delima II no. 4 Malakasari, Duren Sawit, Jakarta TimurTel: +62 21 8661 7112Web: www.farmalab-iu.com, Email: [email protected]

Page 54: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 55: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

56 / Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Farmasi | Macroeconomy and Pharmaceutical Industry Review

65 / Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 | Planning and Strategic Policy In 2014

68 / Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha | Operational Overview Per Business Segment

81 / Tinjauan Keuangan | Financial Review

94 / Tinjauan Operasional | Operational Review

101 / Kinerja Anak Perusahaan | Performance of Company's Subsidiaries

103 / Prospek dan Strategi 2015 | 2015 Prospect and Strategy

Analisis danPembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

Page 56: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 56 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri FarmasiMacroeconomy and Pharmaceutical Industry Review

Tinjauan Umum Industri FarmasiPasar farmasi Indonesia sampai saat ini masih menarik untuk investasi, baik bagi investor lokal maupun asing. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pasar farmasi nasional yang selama lebih dari lima tahun tumbuh jauh di atas pertumbuhan rata-rata ekonomi nasional. Selain alasan faktor pertumbuhan, daya tarik pasar farmasi Indonesia terletak pada prospek industri bidang kesehatan (healthcare) yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan daya beli masyarakat dan kesadaran terhadap pemeliharaan kesehatan yang berimbas pada kenaikan alokasi belanja dibidang kesehatan. Bertumbuhnya infrastruktur pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, apotek, pusat kesehatan masyarakat, klinik, praktek dokter pribadi dan toko obat yang tersebar merata hampir di seluruh wilayah menjadi indikasi nyata bahwa fasilitas pelayanan kesehatan menjadi bagian yang sangat penting bagi masyarakat. Kondisi ini menjadi peluang yang prospektif bagi industri farmasi untuk mengembangkan bisnisnya dalam skala yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan yang diperlukan bagi pelayanan kesehatan di semua jenis fasilitas layanan yang ada.

Pharmaceutical Industry OverviewIndonesian pharmaceutical market is still attractive for investment, both for local and foreign investors. This is driven by the growth of national pharmaceutical market that has been rising far above the average growth of the national economy for more than five years. In addition to the aforementioned growth factor, appealing factor of Indonesian pharmaceutical market lays in the lucrative prospect of constantly developing healthcare industry along with stronger purchasing power of the public and stronger awareness of health care, which has contributed to the increasing spending allocated for health sector. The growth of health care infrastructure such as hospitals, pharmacies, community health centers, clinics, private medical practices and drug stores that spread mostly across the region becomes a clear indication that health care facilities become a very important part for the community. This condition is a prospective opportunity for the pharmaceutical industry to develop its business in a larger scale to meet the need of drugs for health care services in all types of available facilities.

Page 57: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 57 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Jumlah Rumah Sakit Nasional per 31 Januari 2015The Total Number of National Hospitals per January 31, 2015

KategoriCategory

KepemilikanOwnership

RS. UmumPublic Hospital

RS. KhususSpecialist Hospital

JumlahTotal Number

RS. Umum | Public Hospital Pemerintah | Government 772 93 865

• Kemkes | Ministry of Health 14 19 33

• Pemda Propinsi | Local Government of Province 52 47 99

• Pemda Kabupaten | Local Government of Regency 457 7 464

• Pemda Kota | Local Government of City 81 12 93

• Kementerian Lain | Other Ministries 5 2 7

• TNI | National Armed Force 121 6 127

• POLRI | Police of RI 42 0 42

Swasta Non Profit | Private of Non Profit 540 199 739

RS. Swasta | Private Hospital BUMN | Sate-Owned Enteprises 60 7 67

Swasta | Private 497 254 751

Jumlah | Total 1.869 553 2.422

Sumber: Direktorat Jenderal Upaya Bina Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaSource: Directorate General of Health Development Effort of Ministry of Health of RI

Pertumbuhan Jumlah Rumah Sakit Nasional Periode 2011 –2014The Growth of National Hospital of 2011 –2014 Period

TipeType

2011(per 1 Januari 2012)

(per 1st January 2012)

2012(per 1 Januari 2013)

(per 1st January 2013)

2013(per 1 Januari 2014)

(per 1st January 2014)

2014(per 31 Januari 2015)

(per 31st January 2015)

Rumah Sakit UmumPublic Hospitals

1,371 1,608 1,718 1.869

Rumah Sakit KhususSpecialist Hospitals

348 475 510 553

Jumlah | Total 1,719 2,083 2,228 2.422

Sumber: Direktorat Jenderal Upaya Bina Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaSource: Directorate General of Health Development Effort of Ministry of Health of RI

Indikator lain yang menunjukkan perkembangan industri dan pasar farmasi ditandai dengan banyaknya peluncuran produk baru ke pasar untuk semua kategori produk; baik kategori produk peresepan dokter (ethical product), produk obat bebas atau over the counter (OTC) dan produk-produk suplemen kesehatan yang dijual melalui jaringan pemasaran konvensional maupun jaringan pemasaran di modern outlet. Peluncuran produk baru sangat berdampak terhadap pertumbuhan bisnis farmasi baik

Other indicator showing industry and pharmaceutical market growth is characterized by the number of new products launched to the market for all categories of products; both of prescribing physician products (ethical products), drug-free products or over the counter (OTC) and of health supplement products sold through conventional marketing network and network marketing in modern outlets. The launching of new products greatly impacts on the growth of pharmaceutical business

Page 58: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 58 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

dari sektor hulu atau manufaktur, maupun maupun sektor hilir yaitu pemasaran dan distribusi, yang dapat meningkatkan market size secara total. Dengan demikian portofolio produk di pasar akan bertambah seiring dengan peningkatan permintaan konsumen yang sebelumnya dilayani oleh produk-produk yang telah ada selama ini.

Perubahan pola pengobatan, teknologi yang terus berkembang dalam bidang pengobatan dan makin bertambahnya jumlah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan merupakan gejala yang bersifat dinamis seiring dengan perkembangan demografi dan sosial ekonomi masyarakat. Kondisi ini menjadi sebuah peluang yang terbuka bagi perkembangan industri farmasi untuk melebarkan sayap bisnisnya dalam jangka panjang.

Berdasarkan data riset Intercontinental Marketing Services (IMS) Health pada tahun 2013, pasar produk obat peresepan dokter (ethical) sampai tahun 2014 masih menjadi market share utama yang menyumbang 60% dari total pasar farmasi yang sudah mencapai Rp53,8 triliun dan diperkirakan masih tumbuh 10% pada tahun 2014. Potensi dan market size produk ethical diperkirakan akan terus tumbuh positif secara signifikan mencapai 15%, khususnya kelompok produk ethical generik tanpa merek dagang (unbranded generic). Sedangkan produk ethical generik dengan merek dagang (branded generic) diperkirakan akan mengalami koreksi pertumbuhan dan stagnasi. Kondisi tersebut terkait langsung dengan pemberlakuan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJSN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Produk obat generik menjadi produk utama yang akan banyak digunakan sebagaimana telah diatur dalam formularium obat nasional untuk pelayanan pasien BPJS seperti yang telah berjalan selama ini melalui pengadaan e-catalog. Dengan peningkatan kepesertaan pasien BPJS yang terus bertambah setiap harinya, akan berdampak terhadap jumlah coverage pelayanan kesehatan pasien yang berobat di instalasi pelayanan kesehatan yang ada. Dampak langsung dari meningkatnya pasien BPJS Kesehatan adalah meningkatnya permintaan kebutuhan obat generik baik pada pelayanan primer seperti Puskesmas, maupun pelayanan lanjutan atau rujukan di rumah sakit. Dalam periode dua tahun, data pasar menunjukan kelompok produk obat unbranded generic mengalami peningkatan yang paling tinggi dari periode sebelumnya dan bahkan lebih tinggi dibanding pertumbuhan rata-rata total pasar obat ethical bermerek.

from the upstream, which is the manufacturing sector, to the downstream which is marketing and distribution sector. It can increase the total market size. Therefore, the product portfolio in the market will grow in line with the increased consumer demand which is previously served by existing products.

Changes in medical method, the evolving medical technology, and the rising number of people who need healthcare services are dynamic symptoms along with demographic and socio-economic development of society. This condition is an open opportunity for the pharmaceutical industry’s business expansion in the long run.

Based on the data from Intercontinental Marketing Service (IMS) Health research in 2013, the product market of prescribed drugs by doctors (ethical) until 2014 remained a major market share accounted for 60% of the total pharmaceutical market reaching Rp 53,8 trillion and was expected to grow to 10% in 2014. Potential market size and ethical products are expected to continue to grow significantly positive at 15%, especially the ethical generic products without trademark unbranded generic). On the other side, generic ethical products with the trademark (branded generic) are expected to experience correction growth and stagnation. The condition is directly related to the implementation of the National Healthcare Security System (SJSN) held by the Implementing Agency of Social Security (BPJS Kesehatan).

Generic products have become the main products that will be widely used as stipulated in the national drug formulary for BPJS patient healthcare service implemented currently through the provision of e-catalogs. Daily increasing number of BPJS Kesehatan membership will have an impact on the amount of the coverage of health services patients seeking treatment in the health service installations. The direct impact of increasing patient of BPJS Kesehatan is the increasing demand for generic drugs both in primary care such as community health centers and in afterward services or referral services at the hospital. In two-year period, the market data shows that the annual growth of unbranded generic drug product group grew higher compared to the previous period and even higher than the average growth of the total market of branded ethical drugs.

Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri FarmasiMacroeconomy and Pharmaceutical Industry Review

Page 59: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 59 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Produk-produk obat bebas atau over the counter (OTC) dan suplemen kesehatan yang memiliki market share sebesar 40% dari total pasar farmasi atau kira-kira sebesar Rp17 triliun pada 2013, diperkirakan tumbuh sekitar 15% di tahun 2014. Produk OTC memiliki tren yang baik mengingat tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan yang bersifat swamedikasi semakin meningkat. Selain itu lifestyle sebagian masyarakat khususnya kelompok masyarakat menengah atas yang semakin menyadari pentingnya suplemen kesehatan untuk mengimbangi gaya hidupnya dan pola kerja yang semakin membutuhkan asupan tambahan bagi kesehatan tubuh semakin tinggi. Segmen pasar tersebut memiliki prospek yang potensial mengingat komposisi demografik masyarakat Indonesia yang tumbuh signifikan adalah kelompok kelas menengah pada usia produktif dan makin bertambahnya penduduk usia lanjut sangat membutuhkan produk-produk perawatan kesehatan yang bersifat suplemen.

Secara umum pertumbuhan pasar dan industri farmasi didorong oleh dua faktor utama yaitu peningkatan jumlah konsumsi obat oleh masyarakat dan peningkatan suplai produk baru yang diluncurkan oleh produsen atau principal. Baik peningkatan jumlah konsumsi maupun adanya penambahan produk baru yang diluncurkan berpengaruh langsung terhadap peningkatan jumlah produksi dan suplai produk secara keseluruhan. Pada masyarakat kelas menengah ke bawah, peningkatan konsumsi terjadi karena terbukanya akses masyarakat terhadap produk dan jasa layanan kesehatan melalui program jaminan kesehatan. Program ini secara langsung mengaitkan antara kelompok masyarakat kurang mampu dengan layanan kesehatan dan biaya pengobatan. Sedangkan bagi kelompok kelas menengah atas, meningkatnya pendapatan berdampak terhadap perubahan pola konsumsi obat yang signifikan. Swamedikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas keseharian masyarakat akibat pengaruh gaya hidup yang menuntut untuk hidup lebih sehat sesuai tuntutan yang secara sadar ada pada kelompok masyarakat tertentu.

Tinjauan Perekonomian Tahun 2014Sejak tahun 2011 tren pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan. Memasuki tahun 2014, pada semester I ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,4 persen, lebih lambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan semester I tahun 2013 sebesar 5,8 persen.

Products of OTC or over the counter (OTC) and health supplements having a market share of 40% of the total pharmaceutical market or about Rp17 trillion in 2013, was estimated to grow about 15% in 2014. The OTC products have good trends due to the increasing level of public awareness of self-medication health care. In addition to it, the number of people particularly the middle-class ones having increasing awareness of the importance of health supplements for compensating his lifestyle and work patterns, which require additional intake for health, is getting higher. The respected market segment has a potential prospect considering that the demographic composition of Indonesian society is growing significantly in the group of middle class of productive age. Not only that, the rising elderly population also needs supplement of health care product.

In general, the growth of the market and the pharmaceutical industry is driven by two main factors, namely the increasing number of drug consumption by the public and the increasing supply of new products launched by manufacturers or principal. The increasing amount of consumption and the addition of new product launched give direct effect on the increasing number of production and supply of the products as a whole. In the lower middle-class society, the increasing consumption occurs due to the opening of public access to health care products and services through health insurance program. This program directly links between unfortunate communities with health care and medical expenses. As for the upper middle class, rising incomes have a significant impact on the change of drug consumption patterns. Self-medication becomes an integral part of people's daily activities as a result of demanding lifestyle for a healthier life as demanded. This awareness exists in certain groups of population.

Economic Overview in 2014Since 2011 the trend of economic growth in Indonesia has decreased. Entering 2014, the first half of the Indonesian economy grew by 5.4 percent, slower than the growth in the first half of 2013 amounted to 5.8 percent.

Page 60: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 60 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011 –2014Indonesia Economic Growth 2011 –2014

6,56,2

5,85,5

2011 2012 2013 APBNP 2014

7,0

6,5

6,0

5,5

5,0

4,5

4,0

3,5

3,0

persen yoy

Sumber: Badan Pusat Statistik dan Kementerian KeuanganSource: Statistics Indonesia and Ministry Of Finance

Di tahun yang sama, Pemerintah menerapkan kebijakan yang diarahkan untuk perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan penerapan kebijakan tersebut diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 dapat kembali meningkat.

Untuk menyambut peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 serta mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan industri sebagai dampak dari dimulainya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015, beberapa perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan investasi dan menambah kapasitas industrinya, baik dalam bentuk pengembangan bangunan/pabrik maupun menambah mesin-mesinnya. Akan tetapi investasi sektor industri dalam negeri sedikit terhambat dengan adanya dampak tekanan nilai tukar rupiah.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014, asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 diperkirakan mencapai 5,5 persen. Sumber-sumber risiko perlambatan pertumbuhan di kuartal berikutnya terutama terletak pada potensi tekanan dalam neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan. Walaupun ekspor manufaktur diperkirakan dapat meningkat akibat perbaikan permintaan global dan depresiasi rupiah, tetapi kinerja neraca perdagangan diperkirakan akan menghadapi tekanan yang bersumber pada penurunan harga komoditi ekspor utama.

In the same year, government implemented a policy aimed at improving community welfare. By implementing these regulations, it is expected that Indonesia economy in 2015 will rebound.

To welcome the economic rebound in 2015 and to prepare for the industry competition as a result of the commencement of the ASEAN Economic Community (AEC) in 2015, several companies have committed to invest and to increase the capacity of their industries by building / plant development and by adding machines. However, the domestic industrial sector investment slightly hampered by the impact of the exchange rate pressures.

In the State Budget Amendment (revised budget) in 2014, the assumption of economic growth in 2014 was estimated at 5.5 percent. Risk sources of slowing growth in the next quarter mainly lay in the potential pressures in the current account and trade balance. Although manufacturing exports are expected to increase due to improved global demand and the depreciation of the rupiah, but the trade balance is expected to face pressure from the main export commodity price declines.

Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri FarmasiMacroeconomy and Pharmaceutical Industry Review

Page 61: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 61 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Memasuki awal tahun 2014, tercatat laju inflasi mencapai 8,22 persen. Laju inflasi mengalami penurunan sampai pertengahan tahun 2014. Hingga akhir Juli 2014, laju inflasi mencapai 4,53 persen (yoy). Penguatan laju inflasi diperkirakan dipengaruhi oleh stabilnya nilai tukar rupiah dan melimpahnya pasokan hasil pangan dalam negeri.

109876543210

Jan

- 11

Apr

- 11

Jul -

11

Oct

- 11

Jan

- 12

Apr

- 12

Jul -

12

Oct

- 12

Jan

- 13

Apr

- 13

Jul -

13

Okt

- 13

Jan

- 14

Apr

- 14

Jul -

14

Oct

- 14

Perkembangan Inflasi 2011 –2014Trend of Inflation 2011-2014

%; yoy

Fluktuasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berlangsung sepanjang tahun, sebagai dampak kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian dunia yang terkena dampak krisis ekonomi di AS serta proses pemulihan ekonomi di negara-negara Eropa yang berjalan relatif lambat. Sampai dengan akhir Juli 2014, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi dengan rata-rata sebesar Rp11.731 per dolar AS, melemah sebesar 19,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan mengalami tekanan sepanjang tahun 2014 - 2015, seiring dengan beberapa indikator eksternal dan domestik yang masih relatif lemah.

Dari sisi domestik, tekanan terhadap kinerja nilai tukar rupiah masih bersumber dari potensi defisit APBN dan defisit neraca transaksi berjalan, terutama yang bersumber dari impor minyak guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal tersebut mendorong pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang tahun 2014.

At the beginning of 2014, the inflation rate was recorded at 8.22 percent. The inflation rate decreased until mid 2014. By the end of July 2014, inflation reached to 4.53 percent (yoy). Strengthening of the expected inflation rate is influenced by a stable exchange rate and an abundant supply of food products in the country.

Fluctuations in the exchange rate movements against the US dollar took place throughout the year, as the impact of anxious market participants on the condition of the world economy affected by the economic crisis in the US as well as the process of relatively slow economic recovery in European countries. By the end of July 2014, the exchange rate depreciated by an average of Rp11.731 per US dollar, weakened by 19.96% compared to the same period in previous year. The performance of the exchange rate is expected to be under pressure during the year 2014 - 2015, along with several external and domestic indicators which are still relatively weak.

On the domestic side, the pressure on the rupiah exchange rate performance was derived from the potential of the state budget deficit and the current account deficit, particularly those coming from the oil imports to meet domestic demand. It encouraged the movement of the rupiah against the US dollar throughout 2014.

Page 62: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 62 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS, 2010 –2014The Fluctuation of Rupiah Exchange Rate to Dollar AS, 2010 –2014

Jan

- 10

Apr

- 10

Jul -

10

Oct

- 10

Jan

- 11

Apr

- 11

Jul -

11

Oct

- 11

Jan

- 12

Apr

- 12

Jul -

12

Oct

- 13

Jan

- 13

Apr

- 13

Jul -

13

Oct

- 13

Jan

- 14

Apr

- 14

Jul -

14

12500

12000

11500

11000

10500

10000

9500

9000

8500

8000

Dari sisi eksternal, perekonomian AS, Eropa serta India diperkirakan tumbuh positif sehingga diharapkan dapat membantu proses pemulihan ekonomi dunia. Meskipun demikian, proses pemulihan ekonomi global masih dibayangi oleh lambatnya pemulihan ekonomi di Eropa serta masih lemahnya kinerja ekonomi di Tiongkok dan Jepang, sehingga menjadi faktor risiko yang dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi dunia ke depan.

Kondisi Farmasi Nasional Tahun 2014

Total pasar farmasi sampai dengan Q2 2014 (MAT) mencapai Rp 55,325 Triliun. Pencapaian ini tumbuh sebesar 7,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai pasar sebesar Rp 55,325 Triliun tersebut terdiri dari produk ethical Rp32,708 Triliun, naik 8,30 persen dari periode yang sama tahun 2013 yang mencapai Rp 30,201 Triliun serta produk OTC sebesar Rp 22,617 Triliun, atau naik 7,37 persen dari periode yang sama tahun 2013 yang mencapai Rp 21,065 Triliun.

Pada semester pertama 2014 terjadi peningkatan total pasar farmasi sebesar 3,30 persen dari Rp. 26,744 Triliun di tahun 2013 menjadi Rp. 27,626 Triliun. Peningkatan ini utamanya didorong oleh 3 faktor yaitu peningkatan nilai penjualan sebesar 7,92 persen, peningkatan volume penjualan sebesar 3,23 persen serta pengaruh peningkatan harga sebesar 5,20 persen. Peningkatan volume ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kebutuhan dan konsumsi obat di masyarakat.

From the external side, the economy of US, Europe and India is expected to grow positively which is expected to drive the process of recovery of the world economy. However, the global economic recovery is still overshadowed by the slow economic recovery in Europe and the stagnant weak economic performance in China and Japan, so these may become risk factors that may affect future world economic recovery.

Condition of National Pharmaceutical Industry in 2014The total pharmaceutical market until Q2 2014 (MAT) reached to Rp 55.325 trillion. This achievement grew by 7.92 percent over the same period on the previous year. The market value of Rp 55.325 trillion consisted of Rp 32.708 trillion ethical products, rose to 8.30 percent from the same period in 2013 which reached Rp 30.201 trillion, and OTC products of Rp 22.617 trillion, went up to 7.37 percent from the same period in 2013 that reached Rp 21.065 trillion.

In the first half of 2014 there was an increase in total pharmaceutical market amounted to 3.30 percent from Rp. 26.744 trillion in 2013 to Rp. 27.626 trillion. This increase was primarily driven by three factors: the increase in the value of sales by 7.92 percent, an increase of 3.23 percent of sales volume and the effect of the price increase of 5.20 percent. The increase in this volume indicates an increase in demand and consumption of drugs in society.

Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri FarmasiMacroeconomy and Pharmaceutical Industry Review

Page 63: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 63 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tren Pasar Farmasi Nasional Berdasarkan Jenis ManufakturThe Trend on Pharmaceutical National Market Based on Manufacturer Types

11.39

14.99

13.05

7.92

16

Gro

wth

%

14

12

10

8

6

4

2

0

IDR

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0MAT2Q10 MAT2Q11 MAT2Q12 MAT2Q13 MAT2Q14

MNC ETHICAL

DOMESTIC ETHICAL

GROwTH (%) MNC OTC

DOMESTIC OTC

MAT VALUES (BIO IDR)

Pertumbuhan Pasar Farmasi NasionalGrowth of National Pharmaceutical Market

CAGR 5 Years MAT 2Q14 vs MAT 2Q13

Total (MNC+Domestic) MNC Domestic Total

(MNC+Domestic) MNC Domestic

Total 11.81 10.55 12.28 7.92 9.48 7.36

Ethical 11.24 10.21 11.79 8.30 7.34 8.80

Ethical Branded 10.00 10.08 9.95 7.09 7.17 7.03

Unbranded Generic 20.20 24.14 20.09 15.91 22.22 15.73

OTC 12.65 11.58 12.86 7.37 16.46 5.76

Sumber | Source : IMS (MAT) Q2 2014

Pertumbuhan pasar produk ethical yang menyumbang 59,12 persen dari nilai total pasar farmasi merupakan salah satu peluang yang menguntungkan, khususnya pasar produk generik yang merupakan kompetensi inti dari perusahaan. Total pasar generik sampai dengan MAT 2Q 2014 meningkat 15,91 persen dari tahun sebelumnya.

Market growth of ethical products which accounted for 59.12 percent of the total value of the pharmaceutical market is one of the favorable opportunity, in particular generic product market which is a core competency of the company. Total generic market through MAT 2Q 2014 increased by 15.91 percent from the previous year.

Sumber | Source : IMS (MAT) Q2 2014

11,66913,058

15,42917,902

18,933

13,84015,625

17,77319,867 21,615

7,518 8,169 9,303 10,335 11,0932,376 2,584 2,843 3,163 3,684

Page 64: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 64 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Pangsa Pasar Farmasi Nasional Berdasarkan Nilai dan Unit

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%MAT2Q10 MAT2Q11 MAT2Q12 MAT2Q13 MAT2Q14

UNBRANDED GENERIC ETHICAL BRANDED

OTC

Value Market Share, MAT

6.5% 7.1% 7.7% 8.1% 8.7%

53.8% 53.2% 52.0% 50.8% 50.4%

39.7% 39.7% 40.3% 41.1% 40.9%

35,404 39,436 45,348 51,266 55,325

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%MAT2Q10 MAT2Q11 MAT2Q12 MAT2Q13 MAT2Q14

UNBRANDED GENERIC ETHICAL BRANDED

OTC

Volume Market Share, MAT

11.8% 12.0% 11.8% 12.5% 12.5%

15.2% 15.3% 15.2% 14.5% 13.8%

73.1% 72.7% 73.0% 73.0% 73.7%

58,726 62,739 68,107 74,306 76,703

Khususnya pada MAT 2Q 2014, pertumbuhan produk generik dari industri farmasi lokal lebih rendah 6,49 persen dibandingkan industri multi nasional yang sanggup mencapai 22,22 persen. Pertumbuhan pasar generik pada MAT 2Q 2014 meningkat dari 8,1 persen menjadi 8,7 persen dalam value, namun tidak mengalami peningkatan dalam volume yang tetap berada di angka 12,5 persen, sama seperti pada periode sebelumnya. Tren pertumbuhan produk generik ini diperkirakan akan semakin tajam di masa yang akan datang seiring pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional yang telah dimulai pada tahun 2014.

Market Share of National pharmaceutical Market Based on Value and Unit

In particular, in MAT 2Q 2014, the growth of generic product of local pharmaceutical industry was 6.49 percent lower compared with multi-national industry that could reach 22.22 percent. MAT generic market growth in 2Q 2014, an increase from 8.1 percent to 8.7 percent in value, but it was not an increase in volume which remained at 12.5 percent, the same as in the previous period. Generic product growth trend is expected to be more sharply in the future owing to the implementation of the National Health Insurance started in 2014.

Sumber | Source : IMS (MAT) Q2 2014

Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri FarmasiMacroeconomy and Pharmaceutical Industry Review

Page 65: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 65 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Target 2014Berdasarkan RKAP, asumsi-asumsi di akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014, diantaranya pertumbuhan perekonomian Indonesia berada di kisaran 6,0%; inflasi pada kisaran 5,5%; nilai tukar USD terhadap Rupiah sesuai dengan kondisi pasar. Perseroan menargetkan nilai tukar berada di antara Rp11.500 hingga Rp12.000; suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 (tiga) bulanan sebesar 5,5%; dan pertumbuhan pasar farmasi pada kisaran 12-13%. Khusus untuk pasar generik akan tumbuh di kisaran 25-30% sebagai akibat dimulainya BPJS di tahun 2014.

Dengan penetapan asumsi demikian, Perseroan menargetkan capaian operasional tahun 2014 dengan pembagian pada 2 (dua) sasaran, yaitu sasaran pasar, dimana Perseroan dapat meraih peringkat kedua untuk penguasaan pasar generik; dan sasaran operasional-produksi, dimana Perseroan memiliki tingkat rata-rata utilitas fasilitas produksi farma minimal 80%.

Penetapan asumsi di atas juga berpengaruh pada penyusunan target kinerja keuangan tahun 2014. Di bawah ini prognosa keuangan 2014 dari Perseroan,

Prognosa Keuangan Tahun 2014Financial Prognosis in 2014

(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)

Uraian | Description Jumlah | Amount

Penjualan | Sales 1.450.826

Harga pokok penjualan | Price of goods sold (1.087.911)

Laba Kotor/Gross Income 362.915

Beban penjualan | Cost of goods sale (182.485)

Beban administrasi dan umum | Administrative and general expenses (111.531)

Beban keuangan | Finance expenses (56.963)

Laba Sebelum Pajak/ Profit before Tax 11.936

Pajak/Taxes (7.526)

Laba Bersih/ Net Profit 4.410

Rencana dan Kebijakan Strategis 2014Planning and Strategic Policy in 2014

2014 TargetsAccording to the RKAP, the assumptions made in end 2013 and early 2014 are, among others, Indonesia's economic growth at approximately 6.0%; inflation rate at approximately 5.5%; USD exchange rate against rupiah in accordance with market conditions. The Company has projected the exchange rate ranging from Rp11,500 to Rp12,000; quarterly interest rates on Treasury Bills (SPN) at 5.5%; and the growth of the pharmaceutical market ranging 12%-13%. In particularly, the generic market’s growth will be ranging 25%-30% as a result of the commencement of BPJS in 2014.

With the establishment of the above assumptions, the Company has set the 2014 operational targets in two (2) divisions of objectives, namely: marketing target, where the Company is able to reach the second rank for the generic market share; and. Operational-production target, where the Company’s average utility level of pharmaceutical production facilities is 80% at the minimum.

Determination of the above assumptions also affects the preparation of the financial performance targets in 2014. The Company’s 2014 financial prognosis is as below:

Page 66: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 66 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Strategies to Achieve Target 2014To achieve the above targets, the Company's management pursues a strategy and emphasis on some points directly related to the aspects of operational, marketing and distribution, as well as effective and efficient business management. The strategies include:1. Focusing on the development and growth of generic

products, in particular those supporting the fulfillment of BPJS. This is consistent with the Company's core competencies in manufacturing and marketing of generic products.

2. Giving special attention to the exertion of regular market, particularly to optimize the market potential in retail sector of local pharmacy , private Hospitals and brokers / pharmaceutical wholesalers (PBF).

3. Reducing dependency on third parties in order to support supply product capabilities by investing and performing operational improvements. This is done to ensure the products availability in the market.

4. Supporting acceleration of strategic cooperation which will affect the acceleration of new product research, the creation of new business and increased efficiency and effectiveness. This policy acts as a commitment to accelerate the growth of the Company's management as a result, limited resources may not be an obstacle.

5. Giving special attention to the efforts of accelerating the contribution of new products increase through reinforcement of realization acceleration of facilities investment, services and human resources in order to increase the capacity and the capability of new product research. The Company realizes that the new product is a very important engine growth.

6. Optimizing idle assets and available assets.

7. Investing based on the order of priority and sense of urgency to support the achievement of the objectives of the Company and the Company's development plan based on the feasibility study and the Company's ability level.

Strategi Mencapai Target 2014Guna mencapai target-target yang telah ditetapkan di atas, manajemen Perseroan mengupayakan strategi dan penekanan pada beberapa hal yang berkaitan langsung dengan aspek operasional, pemasaran dan distribusi serta pengelolaan proses bisnis yang efektif dan efisien. Strategi tersebut di antaranya:1. Fokus pada pengembangan dan peningkatan pertumbuhan

produk generik, khususnya untuk menopang pemenuhan kebutuhan BPJS. Hal ini sesuai dengan kompetensi inti Perseroan dalam memproduksi dan memasarkan produk generik.

2. Memberikan perhatian khusus pada penggarapan pasar reguler, khususnya untuk mengoptimalkan potensi pasar di sektor ritel apotik, Rumah Sakit Swasta dan pedagang perantara/pedagang besar farmasi (PBF) lokal.

3. Mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga untuk mendukung kemampuan suplai produk dengan melakukan investasi dan perbaikan operasional. Hal ini dilakukan guna menjamin ketersediaan produk di pasaran.

4. Mendukung percepatan kerjasama strategis yang akan memberi dampak pada percepatan penelitian produk baru, penciptaan bisnis baru dan peningkatan efisiensi dan efektivitas. Kebijakan ini sebagai bentuk komitmen manajemen untuk mempercepat pertumbuhan Perseroan sehingga keterbatasan sumber daya diharapkan tidak menjadi kendala.

5. Memberikan perhatian khusus pada upaya percepatan peningkatan kontribusi produk baru, melalui dukungan percepatan realisasi investasi sarana, fasilitas dan Sumber Daya Manusia guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penelitian produk baru. Perseroan menyadari bahwa produk baru merupakan engine growth yang sangat penting.

6. Melakukan optimalisasi terhadap aset yang bersifat idle dan aset-aset yang ada.

7. Melakukan investasi berdasarkan urutan prioritas dan tingkat urgensinya untuk mendukung pencapaian sasaran Perseroan dan rencana pengembangan Perseroan dengan tetap mendasarkan pada studi kelayakan dan tingkat kemampuan Perseroan.

Rencana dan Kebijakan Strategis 2014Planning and Strategic Policy in 2014

Page 67: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 67 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

8. Meminimalisir penambahan tenaga kerja baru dan memfokuskan pada optimasi dan pengembangan tenaga kerja yang ada sesuai tujuan dan arah pengembangan Perseroan dengan mendasarkan levelisasi pada analisa job value.

9. Meninjau kembali segmentasi dan targeting produk ethical bermerek dagang.

10. Mengoptimalkan pasar ekspor yang potensial.

11. Melakukan renegosiasi atas harga bahan baku pada harga yang kompetitif sebagai upaya Perseroan menekan biaya bahan baku produksi.

8. Minimizing additional new workers and focusing on optimization and development of the existing workforce in line with the purpose and direction of development of the Company based on leveling on the job value analysis.

9. Reviewing segmetation and targeting of ethical trademark products.

10. Optimizing the potential export market.

11. Performing re-negotiation on raw materials price at competitive prices as the Company's efforts to reduce raw materials production cost.

Page 68: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 68 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

Sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha farmasi dan kesehatan, Perseroan membagi kegiatan operasinya ke dalam dua segmen usaha pokok yaitu produksi dan distribusi. Kinerja kedua segmen ini di tahun 2014 akan dibahas secara mendalam pada sub bab ini.

SEgMEN USAhA PRODUKSI

Aspek Produksi

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perseroan adalah menyediakan barang dan/atau jasa bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di dunia farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta optimalisasi sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dengan membagi segmentasi berdasarkan produksi dan penyelenggaraan kegiatan pemasaran.

As an SOE engaged in the pharmaceutical and health business, the Company divides its operations into two principal business segments, namely production and distribution. Performance of these two segments in 2014 will be discussed thoroughly in this section.

BUSINESS PRODUcTION SEgMENT

Production Aspect In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company's purpose and objective are to provide quality, competitive products and/ or services in the pharmaceutical, diagnostics, medical devices business, as well as the optimization of resources owned by the Company to produce products and or services of high quality and strong competitive edge, and to pursue profit in order to increase the Company’s value by applying the principles of limited liability companies. In order to achieve these purpose and objective, the Company runs its business by dividing segmentation based on the production and marketing activities.

Page 69: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 69 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Di bidang produksi, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

® Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

® Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generik, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostik, kontrasepsi, serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah; dan

® Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya.

Perseroan memiliki fasilitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru, pengujian bahan dan produk serta fasilitas produksi farma dan herbal. Fasilitas farma memproduksi sediaan tablet, kapsul, serbuk, semisolid (salep/ gel/ krim), sirup serta sediaan injeksi baik yang masuk dalam turunan beta laktam maupun non beta laktam; sementara fasilitas produksi herbal dilengkapi dengan mesin dan alat-alat untuk preparasi simplisia, ekstraksi, evaporasi dan pengeringan dengan kapasitas ekstraksi mencapai 40 ton per tahun.

Realisasi Produksi Tahun 2013 –2014Production Realization in 2013 –2014

No SediaanStocks

SatuanUnit 2014 2013 Kapasitas

Capacity

1 Tablet Non BetalaktamNon-Betalactam Tablet

Butir | Pieces 1.162.163.688 1.855.562.491 2.195.466.955

2 Kapsul Non betalaktamNon Betalactam Capsules

Butir | Pieces 143.150.154 220.199.050 236.555.000

3 Tablet BetalaktamBetalactam Tablets

Butir | Pieces 49.261.320 166.327.050 322.620.408

4 Kapsul BetalaktamBetalactam Capsules

Butir | Pieces 11.630.160 - 27.774.846

5 Sirup Kering BetalaktamBetalactam Dry Syrup

Botol | Bottles 624.999 729.207 6.606.819

6 Sirup Cair BotolLiquid Syrup

Botol | Bottles 8.273.581 12.827.063 12.236.532

7 Sirup Kering Non BetalaktamNon Betalactam Dry Syrup

Botol | Bottles 632.938 963.486 756.800

In the production department, the Company carries out the following activities:

® Producing pharmaceutical raw materials and auxiliary materials, including chemicals and agrochemical either self-production or under licence or sub-contracted production based on fee;

® Producing ready-made drugs such as essential drugs, generic drugs, trade name drugs, traditional medicines, cosmetics, medical devices, diagnostics, contraception, as well as good food products that are related to health maintenance and health improvement purposes and general purposes including for animals either self-production or under license or subcontracted production based on fee.

® Producing packaging and packaging materials, machinery and equipments and other supporting facilities, either related to the pharmaceutical industry or to other industries.

The Company has facilities to carry out research and development of new products, testing of materials and products as well as production facilities and herbal pharma. Pharma facilities produces tablets, capsules, powders, semisolid (ointment/ gel/ cream), syrup and injection preparation either included in the beta-lactam derivatives and non-beta-lactam; while herbal production facilities are equipped with machines and tools for the preparation of crude drugs, extraction, evaporation and drying with extraction capacity reaches 40 tons per year.

Page 70: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 70 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Realisasi Produksi Tahun 2013 –2014Production Realization in 2013 –2014

No SediaanStocks

SatuanUnit 2014 2013 Kapasitas

Capacity

8 Salep Ointment

Tube | Tubes 7.772.731 19.500.222 15.348.960

9 SerbukPowder

Sachet | Sachets 6.744.690 36.608.565 24.207.150

10 Injeksi CairLiquid Injection

Ampul | Ampoule 35.237.560 41.916.079 41.060.250

11 Kapsul HerbalHerbal Capsules

Butir | Pieces 3.896.620 7.939.490 44.000.000

Perseroan memiliki 215 produk yang tersebar dalam berbagai kelas terapi seperti pada tabel berikut,

Daftar Sebaran Produk Perseroan Berdasarkan Kelas TerapiDistribution of the Company's Products based on Therapeutic Class

No Kelompok Terapi (Kelas Terapi I)Therapeutic Group (Therapeutic Class I)

Jumlah Item OGBTotal Items of OGB

Jumlah Item BrandedTotal Branded Items

Jumlah Item OTCTotal OTC Items

1 Alimentary Tract & Metabolism 23 14 3

2 Blood & Blood Forming Organs 1 1 1

3 Cardiovascular System 20 2 3

4 Dermatological 5 - -

5 Genital Urinary & Sex Hormones 2 1 1

6 Musculo-Skeletal System 7 - 1

7 Nervous System 29 2 3

8 Parasitology 7 1 2

9 Respiratory System 13 1 6

10 Sensory Organs - - 4

11 Systemic Anti-Infectives 48 7 -

12 Systemic Hormones 6 - -

13 Various - 1 -

Jumlah Produk per Kategori Total Products per Category

161 30 24

Jumlah Produk PerseroanTotal Company's Products

215

Dalam menjalankan aktivitasnya di bidang industri farmasi, Perseroan mendirikan anak usaha PT Indofarma Global Medika (“IGM”) sebagai pendukung distribusi produk yang dihasilkan Perseroan. Melalui IGM, Perseroan memiliki anak usaha, PT Farmalab Indoutama (Farmalab), yang bergerak dalam bidang pengujian bioavailabilitas dan bioekivalensi obat.

The Company has 215 products that spread across therapeutic class, as shown,

In carrying out its activities in the pharmaceutical industry, the Company has established a subsidiary PT Indofarma Global Medika ("IGM") to support the distribution of the Companys’s products. Through IGM, the Company has also a subsidiary , PT Farmalab Indoutama (Farmalab) engaged in bioavailability and bioequivalence testing of drugs.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

Page 71: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 71 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Di tahun 2014, Perseroan juga berhasil meluncurkan 3 (tiga) produk baru dalam upaya memperbanyak varian produk sehingga akan menjadi pilihan bagi masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan kelas terapi yang tersedia.

Produk Baru di Tahun 2014New Products in 2014

No. Nama ProdukProduct Names

Kelas TerapiTherapeutic classes

1 Pantoprazole 40 mg Antiulcerants

2 Glimepiride 4 mg Tablet Sulphonylurea Antidiabetics

3 Gazole 40 mg Antiulcerants

Perseroan juga memiliki unit bisnis yang bergerak dibidang pembuatan mesin produksi yaitu Indomach. Dengan unit bisnis ini, Perseroan dapat memasok kebutuhan mesin produksi internal Perseroan dan melakukan efisiensi melalui perawatan dan peremajaan mesin produksi secara internal. Selain itu, unit bisnis Indomach juga memasok mesin ke perusahaan lain.

Data Peremajaan Mesin Produksi Tahun 2014Data of Production Machine Rejuvenation in 2014

No. Nama MesinMachine Names

JumlahTotal

ProduksiProduction

1 Mesin Cetak | Tableting Machines 4

Sediaan Tablet dan Kapsul Non Betalaktam |Non Betalactam Tablets and Capsule

2 Mesin Pengisi Kapsul | Capsule Filling Machines 2

3 Mesin Penyalut | Coating Machine 1

4 Mesin Kartoning Otomatis | Automatic Cartoning Machines 1

5 Mesin Pengisi Sachet | Sachets Filling Machines 6 Sediaan Serbuk |Powder6 Mesin Pengisi Sirup Kering | Dry Syrup Filling Machines 1

7 Mesin Sterilisasi | Sterilization Machines 1 Sediaan Injeksi Kering | Dry Injection

8 Mesin Uji Pemeriksa Visual Ampul | Ampoule Visual Inspection Machines

1Sediaan Injeksi Cair | Liquid Injection

9 Mesin Labelling | Labelling Machines 1

Penambahan kapasitas produksi juga diiringi dengan penambahan kapasitas pengujian laboratorium dan juga penelitian dan pengembangan produk. Tahun 2014, Perseroan melakukan penambahan mesin maupun instrumen pengujian dengan rincian sebagai berikut:

In 2014, the Company also successfully launched three (3) new products as an effort to expand its product variants to give more choices for people in need according to the available therapeutic classes.

The Company also has in place a business unit engaged in the manufacture of machinery production, Indomach. With this, the Company can supply the needs of the Company's internal production machine and perform efficiency through maintenance and rejuvenation internally. In addition, the Indomach business unit also supplies engines to other companies.

Additional production capacity is also complemented by additional laboratory testing capacity and also product research and development capacity. In 2014, the Company made additional testing machines and instruments with the following details:

Page 72: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 72 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Data Peremajaan Alat Laboratorium Tahun 2014Laboratory Equipment Rejuvenation Data in 2014

No. Nama MesinNames of Machine

JumlahTotal

KategoriCategory

1 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi | High Performance Liquid Chromatography 2

Pengawasan MutuQuality Control

2 Spektrofotometri | Spectrophotometer 1

3 Alat Uji Disolusi | Dissolution Tester 1

4 Raman Spektrofotometri | Raman Spectrometer 1

5 Timbangan Analitik | Analytical Balance 2

6 Alat Sampling Udara | Air Sampler 2

7 Tungku Pemanas | Furnace 1

8 Mikroskop Kamera | Microscope Camera 1

9 Pembersih Ultrasonik | Ultrasonic Bath 2

10 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi | High Performance Liquid Chromatography 1

LitbangResearch and Development

11 Spektrofotometri | Spectrophotometer 1

12 Alat Uji Disolusi | Dissolution Tester 1

13 Alat Ukur pH | pH Meter 1

14 Alat Ukur Viskositas | Viscometer 1

15 Fluid Bed Granulator 1

16 Granulator Mixer Kecepatan Tinggi | High Speed Mixer Granulator 1

17 Mesin Coating | Coating Machine 1

18 Pengayak | Cone Mill 1

19 Mesin Cetak | Tableting Machines 1

Selain mendatangkan mesin-mesin baru, untuk meningkatkan kapasitas produksi demi mendukung pemerintah melalui program SJSN, Perseroan juga bermaksud mendirikan fasilitas produksi FDC, ditambah juga dengan membangun fasilitas penelitian skala pilot yang keduanya akan mulai dilakukan pada tahun 2015.

Pemastian MutuDi samping proses produksi, Perseroan juga melakukan serangkaian upaya untuk memastikan mutu sesuai dengan standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) terkini. Proses pemastian mutu tersebut dilakukan agar produk yang dihasilkan senantiasa berkualitas, aman, dan efektif. Salah satu upaya tersebut ditempuh dengan melakukan renovasi, baik terhadap fisik bangunan produksi maupun sarana penunjangnya. Hal ini dibuktikan dengan renovasi dan penataan secara bertahap untuk fasilitas-fasilitas yang menunjang proses produksi. Tahun 2013,

In addition to additional new machines, the Company also intends to establish a FCD production facility and to build a pilot-scale research facilities in 2015. These are done in order to increase production capacity to support Social Security program of the government.

Quality AssuranceIn addition to the production process, the Company also conducts a series of efforts to ensure quality of its products. In accordance to the Good Manufacturing Practice of Drugs (CPOB) standards, Quality Assurance (QA) is conducted to make sure quality, security and effectivity of the Company’s products. One of the efforts is by renovating its physical production building and supporting facilities, which is realized in gradual renovation and rearrangement of the facilities supporting production process. In 2013, the Company completed the renovation of Air Handling

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

Page 73: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 73 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Perseroan telah menyelesaikan tahapan renovasi sistem tata udara (Air Handling Unit) di Gedung Produksi Utama. Selanjutnya, di tahun 2014 dilakukan renovasi pada Gedung Produksi Herbal dan Gedung Produksi Cephalosporin yang diperkirakan selesai tahun 2015. Sedangkan, renovasi Gedung Produksi Steril akan dilakukan pada pertengahan tahun 2015 dan Gedung Produksi Betalaktam akan direnovasi pada akhir tahun 2015.

Pemastian mutu juga dilakukan dengan mempertahankan sertifikasi ISO 9001 yang telah diperoleh sejak 17 Maret 2000, dan pembaruan sertifikasi ISO 9001 secara berkala.

Pembaruan Sertifikasi ISO 9001ISO 9001 Certifications Renewal

ISO 9001 : 1994 4 Agustus 2003 | 4 August 2003

ISO 9001 : 2000 17 Mei 2006 | 17 May 2006

ISO 9001 : 2008 17 Maret 2009 | 17 March 2012

ISO 9001 : 2008 17 Maret 2012 | 17 March 2012

Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan CPOB secara berkelanjutan terhadap lebih dari 800 orang karyawan dari semua level. Pemastian mutu juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi database sistem dokumentasi internal berbasis web yang dapat diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini,user dapat menggunakan e-document tersebut untuk melihat dokumen-dokumen terkini. Diharapkan, penerapan sistem semacam ini akan meminimalisir kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan organisasi yang sehat dan aman bagi Perseroan.

SEgMEN USAhA PEMASARAN DAN DISTRIBUSI

Seluruh kegiatan manufaktur, serta pemasaran produk farma, herbal dan alat kesehatan dilakukan oleh Perseroan. Sementara kegiatan distribusi, trading dan penjualan produk dilaksanakan oleh anak Perusahaan yaitu IGM dan Mitra distribusi yang ditunjuk antara lain PT Meksa Bina Sukses (MBS), PT Sawah Besar Farma (SBF) dan PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).

Unit at the Main Production Building. Subsequently, in 2014 renovation of Herbs Production building and Cephalosporin production building has commenced for 2015 completion. Meanwhile, the renovation of Sterile Production Building will be completed by mid-2015 and renovation of Betalactam production building will commence in late 2015.

Quality assurance is also performed by maintaining ISO 9001 certification obtained since March 17, 2000, and updated periodically, as shown in table below:

The Company also holds GMP training on an ongoing basis to more than 800 employees of all levels. Quality assurance is also performed using internal database applications web-based documentation system that can be accessed using a web browser. With this system, users can only use the e-document without having authorization to make document changes. Hopefully, the implementation of such system would minimize internal error and provide healthy and safe organizational management model for the Company.

MARKETINg AND DISTRIBUTION BUSINESS SEgMENT

All manufacturing activities and marketing of pharmaceutical and herbal products as well as medical equipment are conducted by the Company. While product distribution, trading and sales are carried out by IGM, the Company’s subsidiary, and the authorized distribution partners such as PT Meksa Bina Success (MBS), PT Sawah Besar Farma (SBF) and PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).

Page 74: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 74 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Kontribusi Penjualan Produk Indofarma dan Non-IndofarmaIndofarma and Non Indofarma Product Sales Contribution

2014 35% Indofarma

65% Non-Indofarma 2013 40% Indofarma

60% Non-Indofarma

Portofolio Produk Indofarma Indofarma's Product Portfolio

2014 90% OGB

3% Branded Generic

3% Over The Counter

1% Diagnostic

3% Export 2013 89% OGB

5% Branded Generic

2% Over The Counter

2% Diagnostic

2% Export

Kontribusi Penjualan Pasar Reguler dan TenderContribution in Regular and Tender Markets Sales

2014 75% Reguler

25% Tender 2013 52% Tender

48% Reguler

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

Page 75: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 75 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Aspek PemasaranPerseroan merupakan market leader produk obat generik yang memiliki penguasaan pangsa pasar yang mencapai 20% dari total market Indonesia. Berdasarkan jumlah stock keeping unit (SKU), produk obat generik mencapai 140 item produk yang terdiri dari sediaan oral maupun injeksi. Sebagai salah satu market leader obat generik, Perseroan berfokus pada pasar dan para pelanggan yang mencakup seluruh channel outlet yang cukup luas, baik kategori saluran pemasaran ritel seperti apotek dan rumah sakit maupun pelanggan wholeseller yang bersifat rutin atau pasar regular. Selain di sektor pasar regular, Perseroan juga menjadi pemain utama di sektor pengadaan non rutin atau tender pada institusi pelayanan kesehatan; baik di level daerah (Dinas Kesehatan Kabupaten | Kota) maupun untuk mendukung kebutuhan obat nasional yang diperlukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia khususnya untuk menopang kebutuhan obat program untuk kasus dan indikasi penyakit tertentu. Sebagai perusahaan farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama-sama dengan BUMN farmasi lainya serta peran perusahaan swasta, Perseroan telah menjadi mitra yang penting bagi pemerintah dalam mendukung program-program kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI seperti program pemberantasan Tuberkolosis paru (Tb paru), filariasis atau kaki gajah dan pengurangan gizi buruk.

Berdasarkan kontribusi penjualan produk, sektor regular tumbuh dan menjadi kontributor utama yang mencapai 60% dari total sales revenue. Peningkatan pertumbuhan yang dicapai pada tahun 2014 di sektor regular merupakan bukti bahwa produk-produk Perseroan dapat diterima dengan baik oleh pelanggan di tengah persaingan pasar obat generik yang makin ketat. Pertumbuhan yang paling signifikan adalah pertumbuhan di sektor ritel rumah sakit yang sejak tiga tahun terakhir mengalami peningkatan permintaan obat generik. Di sektor perapotekan, Perseroan masih dapat mempertahankan market share dengan tetap berupaya untuk terus meningkatkan penetrasi produk dan penetrasi outlet dengan fokus meningkatkan jumlah outlet yang bertransaksi. Kemampuan produk obat generik Perseroan untuk terus bertahan dan tumbuh di setiap saluran pemasaran tidak terlepas dari komitmen Perseroan untuk mempertahankan kualitas produk yang dibutuhkan oleh para pelanggannya. Berdasarkan data riset pasar internal, telah terbukti produk-produk obat generik Perseroan masih menjadi pilihan utama para pelanggan dibanding produk pesaing sejenis. Beberapa produk esensial yang masih tetap menjadi pilihan utama para pemakai akhir produk sangat dipengaruhi oleh pengalaman panjang end user yang mendapatkan manfaat dan kepuasan pada saat mengkonsumsi produk perusahaan.

Marketing Aspect The Company is a market leader in the generic drug product with 20% market share of the total Indonesian market. Based on the number of stock keeping unit (SKU), the generic drug products reach to 140 items of products consisting of oral or injection stocks. As one of the market leader in generics, the Company focuses on markets and customers covering all wide channel outlets both for retail marketing channel category such as pharmacies and hospitals as well as for routine wholeseller customers or regular market category. In addition to the regular market sector, the Company is also a major player in the sector of non-routine procurement or tender to the health care institutions at the regional level (Health Departments in Regencies/Districts). It also supports national drug necessary which is required by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia to support the needs of program drugs for certain cases and diseases indicated. As pharmaceutical company of State Owned Enterprises (SOE) together with other pharmaceutical companies and the role of private enterprise, the company has become an important government partner in supporting health programs organized by the Ministry of Health such as lung Tuberculosis, eradication programs, filariasis and reduction of malnutrition.

Based on the contribution of product sales, the regular sector grows and becomes a major contributor reaching 60% of total sales revenue. Increased growth achieved in 2014 in the regular sector proved that the Company's products were well received by customers in a tight generic drugs competitive market. The most significant growth is the increasing demand of generic drugs since the last three years from the retail sector of hospitals. In drug stores sector, the Company was able to maintain market share while attempting to continuously improve product penetration and outlet penetration focusing on increasing number of transaction outlets. The Company's generic products ability to continually survive and grow in every marketing channel can not be separated from the Company's commitment to maintain the quality of products required by customers. Based on the internal research data, the Company’s generic products prove to remain the first choice of customers compared to similar products of competitors. Some essential products remain the top choice of end users because these end users are highly influenced by their long experience in getting the benefit and satisfaction.

Page 76: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 76 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Di sektor pasar regular, selain produk obat generik, Perseroan juga memiliki portofolio produk yang secara aktif ditawarkan kepada pelanggan di pasar yang mencakup produk ethical bermerek, obat bebas atau OTC, produk herbal dan penunjang diagnostik cepat atau rapid test diagnostic. Lini produk tersebut diproyeksikan akan menjadi pendorong pertumbuhan yang akan memperkuat bisnis inti obat generik. Khusus untuk produk herbal, akan difokuskan dalam optimalisasi potensi sumber daya alam Indonesia untuk dikembangkan sebagai produk obat yang banyak dibutuhkan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi obat berbahan herbal. Tren pengobatan back to nature menjadi fenomena umum dimana kesadaran akan pentingnya terapi dan pemeliharaan kesehatan berbahan dasar dari unsur alam—khususnya tumbuhan—terus berkembang. Kondisi tersebut menjadi peluang yang besar untuk pengembangan dan pemasaran produk berbahan dasar herbal, terutama kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang sudah turun menurun dalam kebiasaan minum jamu sudah terbentuk sejak lama.

Berdasarkan wilayah pemasaran dan distribusi, pemasaran produk-produk Perseroan telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari dukungan tiga perusahaan distribusi nasional yang menyasar pasar di semua segmen saluran distribusi. IGM, anak usaha Perseroan, menjadi distributor utama yang mengisi semua segmen, baik di segmen regular maupun tender yang mencapai kontribusi 90% dari total penjualan produk Perseroan. Selebihnya diisi oleh perusahaan mitra distribusi lain yang secara resmi terikat dalam kontrak kerja sama distribusi, yaitu PT Mensa Bina Sukses dan PT Sawah Besar Farma. Pasar di Pulau Jawa masih merupakan market yang paling penting, walaupun ini tidak berarti bahwa prioritas Perseroan hanya tertuju pada Pulau Jawa, mengingat saat ini beberapa wilayah di luar Pulau Jawa pun berkembang cukup pesat terutama pasar di kawasan Sumatera dan Kalimantan.

Dalam rangka sinergi dengan sesama perusahaan farmasi BUMN, mulai bulan September 2014 Perseroan melakukan kerjasama dengan anak perusahaan PT Kimia Farma di bidang distribusi obat, PT Kimia Farma Trading and Distribution, dalam memperluas area distribusi dan penetrasi produk di wilayah yang belum digarap secara intensif oleh perusahaan distribusi yang ada. Selain menggarap potensi pasar dalam negeri, potensi ekspor terus dikembangkan untuk memenuhi mitra-mitra kerja di luar negeri khususnya ke negara tujuan yang sudah cukup lama terjalin kerjasama, seperti potensi pasar Afganistan, Negara-negara di Afrika, dan kawasan Asia Tenggara. Baik pasar dalam

In regular market sector, in addition to generic products, the Company also has a products portfolio actively offered to customers in markets that include branded ethical products, OTC, herbal products and rapid diagnostic test. The product line is projected to be a growth driver that will strengthen the core business of generic drugs. In particular, herbal products as the potential of Indonesia's natural resources will be optimally developed as drug products which are greatly needed by the majority of Indonesian people whose habit is taking drugs made from herbs. The treatment trend of back to nature becomes a common phenomenon in which the awareness of the importance of therapy and health care based on natural elements-particularly plant-continue to evolve. This condition is a great opportunity for the development and marketing of herbal-based products, especially the old tradition of some communities in Indonesia in drinking herbal medicine has been formed long time ago.

Based on the area of marketing and distribution, the marketing of the Company's products have reached all parts of Indonesia. It cannot be done without the support of three national distribution companies targeting markets in all segments of distribution channels. IGM, a subsidiary of the Company, becomes a major distributor who fills all segments, both in the regular segments and in tenders that contributed 90% of total sales of the Company's products. The rest is filled by the Company’s other distribution partners which are formally bound in distribution cooperation contract, namely PT Mensa Bina Success and PT Sawah Besar Farma. The markets in Java are still the most important markets, although this does not mean that the Company only puts its priority on Java Island, considering several regions outside Java are growing quite rapidly, particularly the markets in Sumatera and Kalimantan.

In order to get synergistic with other pharmaceutical companies of SOEs, starting in September 2014 the Company made a partnership with its subsidiary PT Kimia Farma in drug distribution, PT Kimia Farma Trading and Distribution in expanding area of distribution and product penetration in the regions where existing distribution companies has not yet worked intensively. In addition to domestic markets, the export potentials are being developed to meet the demand of business partners abroad, especially to the countries having long established cooperation, such as the potential market of Afghanistan, Africa countries, and Southeast Asia countries.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

Page 77: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 77 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

negeri maupun potensi ekspor akan selalu dioptimalkan untuk memperkuat posisi bisnis perusahaan dalam industri farmasi di Indonesia yang selalu tumbuh dan berkembang positif.

Pada sektor pelayanan kebutuhan permintaan obat di program BPJS Kesehatan melalui kontrak obat di E-catalog, Perseroan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam mendukung ketersediaan obat di instalasi layanan primer maupun di tingkat layanan rujukan atau lanjutan. Dengan 53 item produk yang masuk dalam kontrak E-catalog, Perseroan berupaya keras untuk memenuhi secara optimal atas komitmen yang ada. Dengan pengalaman yang panjang dalam memasok kebutuhan obat di sektor pemerintah, produksi dan distribusi produk obat generik dapat dilakukan secara merata di setiap wilayah yang menjadi tanggungjawab Perseroan. Kemampuan dan keberhasilan dalam menangani suplai kebutuhan obat program BPJS akan menjadi modal yang sangat penting dalam menyongsong universal coverage kepesertaan dan jangkau layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang menjadi target utama program BPJS Kesehatan dan Kementrian Kesehatan RI di tahun 2019. Sebagaimana perkiraan berdasarkan perhitungan compound annual growth rate (CAGR) dari The Research and Consulting Firm Global Data, percepatan pertumbuhan pasar farmasi Indonesia yang didorong oleh program tersebut akan mencapai 10,2%; dengan pasar yang mendekati USD5 triliun di tahun 2013 menuju USD9,9 triliun pada tahun 2020 (farmaasia.com).

Berdasarkan data penyebaran produk dan ketersediaan produk di pasar, produk-produk Perseroan terdistribusi secara baik di semua saluran distribusi sebagaimana tergambar dalam jumlah outlet membeli, menyediakan dan menjual kembali produk perusahaan sampai ke tangan pelanggan. Gambaran tersebut memberikan keyakinan bahwa produk-produk perseroan sampai saat ini masih menjadi produk yang menarik dan dibutuhkan baik bagi pelanggan yang berperan sebagai buyer dan reseller maupun pelanggan produk yang berperan sebagai end user. Kondisi tersebut tentu menjadi peluang yang berharga untuk mempertahankan eksistensi dan pengembangan bisnis Perseroan khususnya dalam meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan untuk mengisi keperluan pelanggan yang selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Penguasaan terhadap saluran distribusi dan pemasaran yang signifikan khususnya di kelompok pasar obat generic yang tersebar luas dari di seluruh penjuru negeri, menjadi modal yang berharga karena dalam jangka panjang (future) kebutuhan akan obat generik, supplement kesehatan dan alat penunjang diagnostic akan berkembang signifikan seiring dengan tingkat kesadaran terhadap kesehatan.

Both domestic and export potential markets will always be optimized to strengthen the company's business position in the pharmaceutical industry in Indonesia which are always growing and developing positively.

In the sector where the Company serves the need of drugs demanded in BPJS program through the E-catalog drugs contract, the Company can make a positive contribution in support of the medicine availability in primary care and referral or afterward services. With the 53 items included in the contract E-catalog, the Company hardly tries to optimally fulfill the existing commitment. With a long experience in the drugs supply in the public sector, the production and distribution of generic products can be evenly done in each region of the company’s responsibility. The ability and the success in addressing the needs of drug supply of BPJS program will be a very important asset in facing the universal coverage membership and the range of health services for Indonesian people as the main target of the program of BPJS Health and of the Ministry of Health in 2019. As an estimation based on the calculation of compound annual growth rate (CAGR) of The Global Research and Consulting Firm Data, the accelerated Indonesian pharmaceutical market growth droved by the program will reach 10.2%; with the market approaching $ 5 trillion in 2013 to the USD9,9 trillion in 2020 (farmaasia.com).

According to the data on product dissemination and availability, the Company's products are well distributed across all channels of distribution as illustrated by the number of outlets that purchase, provide and resell the Company's products to customers. The picture gives confidence that the Company's products to this day are still attractive and needed both for customers as buyers and resellers and for customers as end users. These conditions would be a valuable opportunity for the Company to continuously exist and develop its business, especially in launching products that are needed to fill the needs of customers who always grow and evolve along with the changing times. Domination on the distribution channel and significant marketing especially in the generic drug market groups widespread along the whole corner of the country, are valuable assets as in the future, demand for generic drugs, health supplements and diagnostic support tools will increase significantly in accordance with the level of awareness of health.

Page 78: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 78 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Data Outlet Bertransaksi Produk Indofarma Data on the Outlets Making Indofarma Product Transactions

Divisi | Division

2014 2013 2012

Jumlah OutletTotal Outlets

Jumlah OutletTotal Outlets

Jumlah OutletTotal Outlets

OGB 12.719 12.687 12.171

OTC 4.544 5.106 5.102

DIAGNOSTIK 327 435 294

BRANDED 6.720 6.678 6.771

Fokus dan Pembenahan Internal Pemasaran PerseroanPotensi besar peningkatan layanan kesehatan dan industri farmasi Indonesia disambut baik oleh Perseroan dengan mempertajam beberapa strategi pemasaran. Aktivitas pemasaran selama tahun 2014 difokuskan pada pembenahan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Perseroan dalam berkompetisi di pasar yang terus berdinamika. Aspek pemasaran Perseroan menekankan pada konsolidasi di tingkat internal bidang marketing, khususnya menyangkut strategi organisasi tim pemasaran yang disesuaikan dengan strategi pengembangan pemasaran dan fokus pelanggan yang hendak dituju.

Fluktuasi kurs dolar sangat berpengaruh terhadap harga pokok produk, pada saat yang bersamaan kompetisi produk antar perusahaan semakin ketat, maka diperlukan pengaturan kembali portofolio produk yang disupplai kepada pelanggan. Strategi penataan kembali portofolio produk disesuaikan antara kebutuhan pelanggan yang harus dilayani dan target profitabilitas produk yang harus dicapai karena itu strategi portofolio produk harus dilakukan secara berhati-hati agar market share dan kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi tanpa harus mengorbankan potensi profitabilitas yang di harapkan melalui supplai produk secara kontinue

Strategi ini kemudian berdampak positif terhadap perbaikan kinerja Perseroan secara menyeluruh. Fokus perbaikan internal ditekankan pada perbaikan proses bisnis di tim pemasaran dengan menyederhanakan organisasi marketing sehingga menciptakan proses bisnis internal yang lebih efisien. Sementara fokus eksternal ditekankan pada koordinasi dan sinergi dengan pihak distributor dalam menggarap semua segmen pasar berdasarkan kontribusi masing-masing. Efektivitas penggarapan per segmen disesuaikan dengan segmentasi, target dan

Focus on and Improvement of the Company’s Internal Marketing A large potential of improved health services and Indonesia pharmaceutical industries are welcomed by the Company by sharpening some marketing strategies. Marketing activities during 2014 was focused on improvements intended to enhance the Company's ability to compete in a dynamic market. The company’s marketing aspects gives emphasis on the consolidation in the internal level of marketing domain, especially regarding organizational strategies of marketing team that are tailored to the marketing development and the focus of customers to be addressed.

The fluctuation in the dollar exchange rate has highly affected basic price. At the same time, there is stringent competition of the products offered by the companies in the industry. Therefore, it is necessary to rearrange the Company’s product portfolio provided to customers. This rearrangement strategy should align the customers’ needs to be served and product profitability targets to be achieved. Therefore, the product portfolio strategy should be done prudently so that the market share and customers’ needs can be met without prejudicing the potential profitability expected through the continuous supply of products.

The strategy has a positive impact on the improved Company's overall performance. The focus of internal improvements is stressed on the improvement of business processes in the marketing team to simplify the organization of marketing, creating internal business processes more efficient. Meanwhile, the external focus is emphasized on coordination and on synergy with the distributor in capturing all market segments based on each contribution. The effectiveness of development per segment is adapted to segmentation, targets and positioning

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

Page 79: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 79 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

positioning sehingga terjadi ketetapan penawaran dan layanan yang diberikan oleh Perseroan. Sinergi dan koordinasi yang baik dengan distributor berdampak sangat signifikan dalam optimasi penggarapan semua pelanggan di semua segmen dengan indikator penyerapan produk oleh konsumen yang lebih tinggi di sektor regular dibanding periode tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah pelanggan bertransaksi meningkatkan ketersediaan produk di pasar sehingga kesetiaan pelanggan dapat dipertahankan.

Mengantisipasi permintaan pasar yang selalu berubah, maka tim pemasaran berupaya untuk menciptakan koordinasi dan komunikasi dengan bidang produksi terutama dalam mengatasi fluktuasi permintaan produk. Dalam rangka perbaikan proses bisnis di internal marketing, peningkatan koordinasi yang menjembatani antara permintaan pasar, kebutuhan produk pihak distributor dari pelanggan dikelola dengan cara yang lebih intensif sehingga semua informasi dari pasar tersebut dapat dioptimalkan menjadi penjualan yang ril.

Menyambut Potensi 2015Tahun 2015 akan menjadi tahun yang sangat kompetitif sekaligus tahun yang sangat prospektif bagi Perseroan. Mengingat proyeksi bisnis dan target pemasaran yang tinggi dikarenakan tuntutan pasar yang semakin berkembang, khususnya sektor obat generik untuk memenuhi program BPJS Kesehatan. Perolehan komitmen untuk kebutuhan suplai obat generik di sektor tersebut semakin meningkat harus didukung dengan kemampuan penyediaan produk produksi dan distribusi yang lebih baik lagi. Oleh karena itu rencana-rencana strategis telah dipersiapkan dan telah mulai dijalankan khususnya dalam hal-hal berikut ini:1. Penyiapan produk jadi (finished product) dilakukan sejak

awal tahun.2. Pengelompokan segmentasi penjualan antara segmen

regular dan tender lebih detil untuk memperbaiki fokus kerja marketing dan distribusi serta alokasi sumber daya Perseroan yang memadai pada setiap segmennya.

3. Memperkuat jaringan distribusi dengan memperbaiki koordinasi dan keselarasan dalam fokus kepada pelanggan.

4. Pengembangan produk-produk yang diarahkan untuk kebutuhan produk esensial bagi keperluan kebutuhan BPJS Kesehatan dan obat-obat program.

5. Memperbaiki efektifitas dalam operasional tim pemasaran dalam pengembangan pasar, kegiatan-kegiatan promotif, dan kegiatan pendukung lainnya.

which result in provision of supply and services provided by the Company. Synergies and good coordination with distributors give a very significant impact on the work optimization of all customers in all segments. This indicated by product absorption by the consumer is higher in the regular sector compared to the previous year period. An increasing number of customers to do transaction increases the products availability in the market so that customers’ loyalty can be maintained.

Anticipating the ever-changing market demand, the marketing team attempts to create coordination and communication with production department, especially in dealing with fluctuations in product demand. In order to improve internal business processes in marketing, increased coordination bridging among market demands, thus the product needs of customers’ distributor are managed in a more intensive way so that all information from the market can be optimized into real sales.

Welcoming the 2015 Potentials 2015 will be a very competitive and prospective year for the Company. It is due to high projected business and marketing targets as a result of the growing market demands, especially generics sector to meet Health BPJS program. The needs of generic drugs in the growing sector should be supported by the ability of providing production and distribution product well. Therefore, strategic plans have been prepared and have started to run, especially in terms of the following:

1. Preparation of the finished product (finished product) since the beginning of the year.

2. Grouping of sales segmentation between regular segments and a detailed tender to improve the work focus on marketing and distribution as well as the Company's allocation of adequate resources to each segment.

3. Strengthening the distribution network by improving coordination and alignment in customer focus.

4. Development of the products directed to the needs of essential products for the purposes of the need of BPJS Health and medicine program.

5. Improving the operational effectiveness of the marketing team in the development of the market, promotional activities, and other supporting activities.

Page 80: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 80 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Dengan langkah-langkah tersebut, Perseroan yakin tahun 2015 diperkirakan akan menjadi momentum yang baik dalam upaya untuk memperkuat kembali fondasi bisnis perusahaan dalam hal peningkatan market share dan kinerja perusahaan. Keyakinan tersebut didukung oleh keberhasilan perbaikan yang telah dicapai selama 2014 yang telah dapat mengatasi sebagian besar persoalan-persoalan yang ada. Dengan focus kerja pada perbaikan proses bisnis internal di Bidang Marketing, perencanaan strategis dan intensitas koordinasi dengan pihak terkait seperti Bidang Produksi dan pihak Distributor maka rencana-rencana strategis tersebut dapat direalisasikan dengan sebaik-baiknya. Komunikasi dengan semua segmen pelanggan baik di segmen regular maupun di segmen tender diharapkan semua potensi permintaan dan kebutuhan dari pelanggan dapat dipenuhi dengan optimal sekaligus mengurangi gap yang pernah terjadi sebelumnya.

SEgMEN USAhA SOLUSI BISNIS

Perseroan mengembangkan dan melakukan diferensiasi bisnis melalui solusi bisnis dengan laboratorium rumah sakit, dimana Perseroan menyediakan alat-alat yang dibutuhkan laboratorium rumah sakit. Seluruh kegiatan operasi dan aktivitas usaha Perseroan pada segmen ini dijalankan oleh anak usaha, IGM.

Segmen usaha ini telah memberikan kontribusi pendapatan mencapai Rp 9 miliar per bulan, dimana Solusi Bisnis ini terus dikembangkan melalui kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Provinsi, dengan memperbanyak penyediaan alat-alat yang dibutuhkan oleh rumah sakit tersebut.

Given the aforementioned strategic plans, the Company is optimistic that 2015 will give a good momentum for re-strengthening its business foundation in order to enhance its market share and performance. This optimism is coupled with the Company’s success in making improvements throughout 2014 so that most all the problems faced by the Company are already overcome. By focusing on making improvement in internal business process of Marketing Department, strategic planning and coordination intensity with related parties such as Production Department and Distributors, the Company will successfully make all the strategic plans into reality. By establishing good communications with all customer segments both regular and tender, the Company expects to optimally fulfill all potential demands and needs of the customers as well as to narrow the gap that existed before.

BUSINESS SOLUTION SEgMENT

The Company develops and conducts business differentiation through business solution with hospital laboratories, where the the Company provides devices required by the hospital laboratories. The Company’s operations and business activities in this segment are carried out by the subsidiary, IGM.

This business segment has contributed a total revenue of Rp9 billion per month, where Business Solution segment will be continuously developed in collaboration with Public Hospitals in Provinces, by providing more equipment needed by the hospitals.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment

Page 81: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 81 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

STANDAR PENyAJIAN INFORMASI

Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil serta memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan telah memenuhi standar penyajian informasi.

ANALISA LABA (RUgI)

Laba (Rugi) Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income (Loss)

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain | in million rupiah, unless stated otherwise)

UraianDescription 2014 2013

Kenaikan (Penurunan) (dalam persen)

Increase (Decrease)(in percentage)

Penjualan bersih | Net sales 1.381.436 1.337.498 3

Beban pokok penjualan | Costs of goods sold 1.069.010 999.931 7

LABA BRUTO | GROSS PROFIT 312.426 337.567 (7)

Beban penjualan | Sales expenses 178.970 201.392 (11)

Beban umum dan administrasi | General and administrative expenses 91.648 150.887 (39)

Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto | Other loss (profit) Net (4.536) 17.595 (126)

LABA (RUGI) USAHA | OPERATING PROFIT (LOSS) 46.344 (32.306) 243

Beban keuangan | Financial expenses 38.997 30.862 26

Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi | Loss (Profit) of investment in Associates (55) (136) (59)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK | PROFIT (LOSS) BEFORE TAx 7.402 (63.033) (112)

Pajak kini | Current tax (405) - -

Pajak tangguhan | Deffered tax (5.832) 8.810 (166)

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak | TOTAL INCOME (LOSS) TAx (6.237) 8.810 (166)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN | NET INCOME 1.165 (54.223) (102)

Pendapatan Komprehensif Lainnya | Other Comprehensive Income - - -

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF | TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME

1.165 (54.223) (102)

Tinjauan KeuanganFinancial Review

STANDARDS OF INFORMATION PRESENTATION

The discussion in this financial review is based on information obtained from the Consolidated Financial Statements of PT Indofarma (Persero) Tbk and its subsidiaries for the years ending December 31, 2014 and 2013 which have been audited by Public Accountants Firm Hendrawinata, Eddy, Siddharta and Tanzil with unqualified opinion, in all material aspects. The consolidated financial position of the Company and Subsidiaries dated December 31, 2014, as well as consolidated financial performance and cash flows for year ending on that date are prepared in accordance with the Financial Accounting Standards Finance in Indonesia and have met the standards of information presentation.

PROFIT (LOSS) ANALySIS

Page 82: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 82 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Penjualan

Pendapatan Usaha Berdasarkan Kegiatan OperasiTotal Sales Based on Operational Activity

(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)

Penjualan BersihNet Sales 2014 2013

Lokal | Local

Obat | Medicine

Obat Resep | Ethical 929.650 898.474

Obat Bebas | Over the counter 35.648 17.947

Alat Kesehatan | Medicine devices 316.808 324.569

Diagnostik | Diagnostic 8 117

Lain-lain | Others 80.901 83.283

SUB JUMLAH | SUB TOTAL 1.363.015 1.324.390

Ekspor | Exports

Obat Resep | Ethical 12.274 198

Obat Bebas | Over the counter 6.147 12.910

SUB JUMLAH | SUB TOTAL 18.421 13.108

JUMLAH | TOTAL 1.381.436 1.337.498

Peningkatan penjualan ini dikarenakan peningkatan volume penjualan produk pihak ketiga serta kebijakan harga yang kompetitif. Jumlah pendapatan usaha Perseroan untuk tahun 2014 adalah Rp1,38 miliar, meningkat 3% atau sebesar Rp43,93 miliar.

Beban-beban

Rincian Beban UsahaDetail of Operating Expense

(dalam jutaan rupiah | In million rupiah)

KeteranganDescription 2014 2013

Beban Pokok Penjualan | Cost of Goods Sold 1.069.010 999.931

Beban Usaha | Operating Expense 270.618 352.278

Kerugian (Keuntungan) Lain-lain | Other Losses (Gains) (4.536) 17.595

Beban Keuangan | Finance Expense 38.997 30.862

Beban Pokok PenjualanJumlah beban pokok penjualan Perseroan untuk tahun 2014 sebesar Rp1,07 miliar meningkat 7% atau sebesar Rp69,08 miliar

The increase in sales is due to increased sales volume of third party products as well as competitive pricing policy. The Company’s total operating revenues for the year 2014 was Rp1.38 billion, an increase by 3% or Rp43.93 billion.

Expenses

Cost of Goods SoldTotal cost of goods sold for the year 2014 amounted to Rp1.07 trillion, an increase by 7% or Rp69.08 billion compared with

Sales

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 83: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 83 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp999,93 miliar. Peningkatan ini disebabkan di tahun 2014 Perseroan lebih banyak menjual produk pihak ketiga.

Beban UsahaBeban usaha Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp270,62 miliar menurun 23% atau sebesar Rp81,66 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp352,28 miliar. Hal ini dikarenakan Perseroan melakukan efisiensi biaya baik terkait beban promosi penjualan maupun beban operasional lainnya.

Laba

Rincian LabaProfit Details

(dalam jutaan rupiah | In million rupiah)

KeteranganDescription 2014 2013

Laba Bruto | Gross Profit 312.426 337.567

Laba (Rugi) Usaha | Operating Profit (Loss) 46.344 (32.306)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak | Profit (Loss) Before Tax 7.402 (63.033)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan | Net Income (Loss) 1.165 (54.223)

Laba (Rugi) Komprehensif | Comprehensive Profit (Loss) 1.165 (54.223)

Laba BrutoJumlah laba bruto Perseroan untuk tahun 2014 sebesar Rp312,43 miliar menurun sebesar 7% atau sebesar Rp25,14 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp337,56 miliar. Penurunan ini disebabkan adanya kenaikan Beban Pokok Produksi.

Laba UsahaJumlah laba usaha Perseroan untuk tahun 2014 sebesar Rp46,35 miliar meningkat 243% atau sebesar Rp78,65 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar negatif Rp32,30 miliar. Peningkatan ini disebabkan adanya efisiensi biaya dan restrukturisasi.

Laba Sebelum PajakJumlah laba sebelum pajak Perseroan untuk tahun 2014 sebesar Rp7,40 miliar meningkat 112% atau sebesar Rp70,44 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar negatif Rp32,31 miliar. Peningkatan ini disebabkan adanya efisiensi biaya dan restrukturisasi.

Rp999.93 billion in 2013. The increase is due to the increased sales of third-party products.

Operating expensesThe Company's operating expenses in 2014 amounted to Rp270.62 billion, a decrease by 23% or Rp81.66 billion compared to 2013 amounting to Rp352.28 billion. This decrease was attributable to the Company’s cost efficiency effort related to sales promotion expenses and other operating expenses.

Profit

Gross ProfitTotal gross profit of the Company for the year 2014 amounted to Rp312.43 billion or decreased by 7% or Rp25.14 billion compared to 2013 amounted to Rp337.56 billion. This decrease is due to an increase in Cost of Goods Sold.

Operating ProfitTotal operating profit of the Company for the year 2014 amounted to Rp46.35 billion or grew by 243% or Rp78.65 billion compared to 2013 amounting to negative Rp32.30 billion. The increase is due to the cost efficiency and restructuring.

Profit Before TaxTotal profit before tax for the year 2014 was Rp7.40 billion or up 112% or Rp70.44 billion compared to 2013 amounting to negative Rp32.31 billion. The increase is due to the cost efficiency and restructuring.

Page 84: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 84 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Laba Tahun BerjalanPerseroan mencapai laba di tahun 2014 sebesar Rp1,16 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 yang mengalami kerugian Rp54,22 miliar. Perbaikan kinerja ini disebabkan adanya efisiensi biaya dan restrukturisasi.

POSISI KEUANgAN KONSOLIDASIAN

Aset

Rincian Aset PerseroanCompany's Assets Details

(dalam jutaan rupiah | In million rupiah)

Uraian | Description 2014 2013

Aset Lancar | Current Assets 782.888 848.840

Aset Tidak Lancar | Non Current Assets 465.455 445.671

Jumlah Aset | Total Assets 1.248.343 1.294.511

Total aset Perseroan pada posisi per 31 Desember 2014 mengalami penurunan Rp46,17 miliar atau sebesar 4% jika dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013.

Nilai aset lancar Perseroan pada posisi per 31 Desember 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 65,95 miliar setara dengan 8% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013. Penurunan ini terjadi dikarenakan terdapat perbaikan collection period sehingga nilai piutang usaha menjadi lebih kecil dibandingkan tahun 2013.

Nilai aset tidak lancar Perseroan pada posisi per 31 Desember 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp19,79 miliar setara dengan 4% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013. Peningkatan ini terjadi dikarenakan adanya penambahan beberapa mesin produksi dan renovasi gedung produksi.

Liabilitas dan Ekuitas

Rincian Liabilitas dan Ekuitas PerseroanCompany's Liabilities and Equity Details

(dalam jutaan rupiah | In million rupiah)

Uraian | Description 2014 2013

Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities 600.566 670.903

Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities 55.814 32.815

Jumlah Liabilitas | Total Liability 656.381 703.717

Jumlah Ekuitas | Total Equity 591.963 590.793

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity 1.248.343 1.294.511

Net IncomeThe Company gained profit for the year in 2014 amounting to Rp1.16 billion, compared with the loss suffered in 2013 amounting to 54.22 billion. This financial performance improvement was attributable to cost efficiency and restructuring exercise.

cONSOLIDATED FINANcIAL POSITION

Assets

Total assets of the Company as of December 31, 2014 decreased by Rp46.17 billion or by 4% compared with the total assets as of December 31, 2013.

The Company’s current assets as of December 31, 2014 decreased by Rp65.59 billion or by 8% compared to the same period in 2013. This decrease was due to improved collection period so that the value of accounts receivables was smaller than in 2013.

The Company’s non-current assets per December 31, 2014 increased by Rp19.79 billion, equivalent to 4%, compared with the non-current assets as of December 31, 2013. This increase was due to the addition to several production machines and renovation of production buildings.

Liabilities and Equity

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 85: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 85 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Nilai liabilitas jangka pendek Perseroan pada posisi per 31 Desember 2014 mengalami penurunan sebesar Rp70,33 miliar atau sebesar 10% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013. Penurunan ini disebabkan adanya pelunasan Hutang Medium Term Notes (MTN).

Nilai liabilitas jangka panjang Perseroan pada posisi per 31 Desember 2014 mengalami kenaikan Rp23 miliar atau sebesar 70% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013. Kenaikan ini disebabkan adanya realisasi Kredit Investasi dalam rangka penambahan fasilitas produksi Perseroan.

Saldo ekuitas Perseroan pada posisi per 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp1,17 miliar atau sebesar 0,2% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013. Kenaikan ini disebabkan adanya laba tahun berjalan.

ARUS KAS

Rincian Arus Kas PerseroanCompany's Cash Flow Details

(dalam jutaan rupiah | In million rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Kenaikan (Penurunan) (%)Increase (Decrease) (%)

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi |Net Cash Flow from Operational Activities

148.727 (141.617) 205

Arus Kas Bersih Untuk Aktivitas Investasi |Net Cash Flow from Investing Activities

(54.387) (35.843) 52

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan |Net Cash Flow from Financing Activities

(79.747) 118.960 (167)

Kenaikan bersih kas dan setara kas |Increase in Cash and Cash Equivalents

14.592 (58.500) (125)

Kas dan setara kas awal periode |Cash and Cash Equivalents at the Beginning of Period

121.432 194.903 (38)

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing |Effect of Foreign Exchanges rate changes

(270) (14.970) (98)

Kas dan setara kas akhir periode |Cash and Cash Equivalents at the End of Period

135.754 121.432 12

Arus Kas Aktivitas OperasiKas bersih yang diperoleh untuk aktivitas operasi selama periode tahun 2014 adalah sebesar Rp148,73 miliar. Arus kas masuk dari aktivitas operasi berasal dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1.821,87 miliar dan penerimaan restitusi pajak sebesar Rp81,48 miliar. Arus kas yang keluar untuk aktivitas operasi digunakan untuk pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp1.712,63 miliar, pembayaran bunga sebesar Rp38,99 miliar dan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp3,01 miliar.

The Company total current liabilities as of December 31, 2014 decreased by Rp70.33 billion or by 10% compared with the total current liabilities as of December 31, 2013. This decrease was due to the repayment of Medium Term Notes (MTN).

The Company’s total non-current liabilities per December 31, 2014 grew by Rp23 billion or 70% compared with the total non-current liabilities per December 31, 2013. This increase was due to the realization of investment credit in order to increase the Company's production facilities.

The Company's total equity per December 31, 2014 increased by Rp1,17 million or by 0.2% compared with the total equity per December 31, 2013. This increase was due to the profit for the year.

cASh FLOw

Operating Activities Cash FlowNet cash provided for operating activities during the period of 2014 amounted to Rp148.73 billion. Cash inflow from operating activities was derived from cash receipts from customers of Rp1,821.87 billion and the receipt of tax refunds of Rp81.48 billion. Cash outflow for operating activities consisted of cash paid to suppliers and employees of Rp1,712.63 billion, interest payments of Rp38.99 billion and tax payments of Rp3.01 billion.

Page 86: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 86 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi selama periode tahun 2013 adalah sebesar Rp141,62 miliar. Arus kas masuk dari aktivitas operasi berasal dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1.302,02 miliar dan penerimaan restitusi pajak sebesar Rp21,47 miliar. Arus kas yang keluar untuk aktivitas operasi digunakan untuk pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp1.425,24 miliar, pembayaran bunga sebesar Rp30,73 miliar dan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp8,39 miliar.

Arus Kas Aktivitas InvestasiArus kas bersih yang digunakan Perseroan dari aktivitas investasi untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp54,38 miliar, meningkat sebesar 52% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp35,84 miliar. Peningkatan ini disebabkan peningkatan investasi aset tetap Perseroan di tahun 2014.

Arus Kas Aktivitas PendanaanArus kas bersih yang digunakan Perseroan dari aktivitas pendanaan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp79,74 miliar, menurun sebesar 167% dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan pelunasan hutang surat berharga MTN di tahun 2014.

LIKUIDITAS

Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek, yang dihitung dengan cara membandingkan Aset Lancar dengan liabilitas jangka pendek Perseroan. Rasio likuiditas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing130,36% dan126,5%. Peningkatan rasio likuiditas perseroan disebabkan oleh pelunasan dana Medium Term Notes (MTN) di tahun 2014.

SOLVABILITAS

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitasnya, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset (Debt to Asset Ratio/DAR) dan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER).

Debt to Equity Ratio Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing 110,88% dan 119,11%. Debt to Asset Ratio Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

Net cash used for operating activities during the period of the year 2013 amounted to Rp141.62 billion. Cash inflow from operating activities was derived from cash receipts from customers of Rp1,302.02 billion and receipt of tax refunds of Rp21.47 billion. Cash outflow for operating activities was used for cash paid to suppliers and employees of Rp1,425.24 billion, interest paid of Rp30.73 billion and income tax paid of Rp8.39 billion.

Investing Activities Cash FlowsNet cash flow used the Company for investment in 2014 amounted to Rp54,38 billion, an increase by 52% compared to 2013 amounting to Rp35.84 billion. This increase was due to an increase in the Company's fixed asset investment in 2014.

Financing Activities Cash FlowsNet cash flows used by the Company from financing activities in 2014 amounted Rp79.74 billion, a decrease by 167% compared to 2013. This decrease was due to MTN repayment in 2014.

LIQUDITy

Liquidity reflects the Company’s ability to meet current liabilities, which are calculated by comparing Current assets with current liabilities of the Company. The Company's liquidity ratio as at December 31, 2014 and 2013 were 130.36% and 126.5% respectively. The increase in the company's liquidity ratio was due to Medium Term Notes (MTN) repayment in 2014.

SOLVABILITy

Solvability demonstrates the Company’s ability to pay its liabilities calculated by comparing total liabilities to total assets (Debt to Asset Ratio/DAR), and comparing total liability to total equity (Debt to Equity Ratio/DER).

The Company’s DER as of December 31, 2014 and 2013 was 110.88% and 119.11% respectively. DAR of the Company as of December 31, 2014 and 2013 was 52.58% and 54.36%

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 87: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 87 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

masing-masing 52,58% dan 54,36%. Kemampuan membayar hutang Perseroan mengalami perbaikan yang ditunjukkan dengan penurunan rasio solvabilitas dan hutang Perseroan terjamin dengan jumlah aset perusahaan yang memadai. Hal ini terjadi dikarenakan struktur hutang menjadi lebih baik yang disebabkan pelunasan Medium Term Notes, serta kenaikan ekuitas akibat pencapaian laba tahun berjalan.

RASIO PENgEMBALIAN PIUTANg

Rasio pengembalian piutang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengelola piutang usaha. Tercatat bahwa rata-rata pengembalian piutang di tahun 2014 adalah sebesar 51 hari, tingkat rata-rata ini turun bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 74 hari. Hal ini terjadi karena terdapat perbaikan pelunasan piutang usaha dari konsumen.

KEBIJAKAN STRUKTUR PERMODALAN

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan gearing ratio yang merupakan total pinjaman berdampak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

respectively. The Company's solvability has improved, as indicated by a decrease in the Company's solvency ratio and the Company’s liabilities are secured by an adequate number of company assets. This is attributable to the better debt structure due to Medium Term Notes repayment, the increase in equity due to the achievement of profit for the year.

AccOUNT REcEIVABLES cOLLEcTIBILITy

Account receivables collectibility ratio reflects the Company’s capability in managing its account receivables. The average account receivables collectibility in 2014 was 51 days, a decrease compared with 74 days in 2013. The decrease was attributable to improvement in the account receivables collectibility from customers.

cAPITAL STRUcTURE AND ThE cAPITAL MANAgEMENT POLIcy

Main objective of the Company’s capital management is to ensure the maintenance of a sound capital ratio in order to support the Company’s business and maximize the shareholders’ value.

The Company manages the capital to sustain its business in order to maximize the wealth of shareholders and benefits to other interested parties converned with the Company and to maintain an optimal capital structure to reduce capital costs.

The Company's capital structure consists of equity attributable to owners of the parent entity (consisting of capital stock, additional paid-in capital, and retained earning) and loans and net borrowings (consisting of lease financing, bank borrowing reduced by cash and cash equivalents). The Company or its subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.

The Company monitors capital using a gearing ratio, which is the result of total loans bearing interests divided by total equity attributable to the owners of parent entity.

Page 88: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 88 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANg MODAL

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi Produksi Herbal dan Produksi Steril.

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - II (Tranche A) senilai Rp8.676.581.800; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2014, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2017; limit KI -II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018 kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC.

PERBANDINgAN REALISASI DENgAN TARgET 2014

Penjualan, Beban dan Laba RugiSales, Expense and Profit Loss

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain | in million rupiah, unless otherwise stated)

Uraian | Description Realisasi 20142014 Realization

RKAP 20142014 RKAP

Pencapaian (%) Achievement (%)

Penjualan Bersih | Net Sales 1.381.436 1.461.910 95

Beban Pokok Penjualan | Cost of Goods Sold (1.069.010) (1.111.370) 98

Laba Kotor | Gross Profit 312.426 350.540 86

Beban Penjualan | Sales Expenses (178.970) (196.603) 98

Beban Administrasi dan Umum | Administrative and General Expenses (91.648) (99.732) 82

(Kerugian) Keuntungan Lain-lain Neto | Other (Loss) profit Net 4.536 (8.771) (52)

Beban Keuangan | Financial Expenses (38.942) (39.500) 99

Laba (Rugi) Sebelum Pajak | Profit (Loss) Before Tax 7.402 5.934 62

Pajak | Taxes (6.237) (1.524) 83

Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) 1.165 4.410 26

MATERIAL BINDINg ON cAPITAL gOODS INVESTMENT

The Company obtained investment credit line I (“KI-I”) from Bank Mandiri pursunt to the letter No.CBG.CB2/D01.SPPK.005/2014 dated June 16, 2014 with a ceiling of Rp13,860,000,000; disbursement period up to June 30, 2015; 10.50% interest per annum and installment term up to December 2018. The investment credit is used for renovation of Herbal Production and Sterile Production facilities.

The Company obtained investment credit line II (“KI-II”) (Tranche A) from Bank Mandiri pursuant to the Letter No.CBG.CB3/D02.SPPK.D06 /2014 dated June 16, 2014 with a ceiling of Rp8,676,581,800; 10,50% interest per annum ; and installment term up to December 31, 2017; ceiling of KI-II (Tranche B) of Rp44,463,418,200; withdrawal term up to December 31, 2015; 10.50% interest per annum; and installment term up to December 31,2018. The investment credit is used for construction of Pilot Plan and FDC Production Facilities.

REALIZATION cOMPARISON wITh 2014 TARgETS

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 89: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 89 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Di tahun 2014, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,38 triliun atau hanya mencapai target RKAP 2014 senilai 95%. Selain itu, Perseroan mampu menerapkan efisiensi di berbagai lini proses bisnis, yang dapat ditunjukkan dengan mampu mengelola beban administrasi dan umum yang hanya sebesar 82% dari RKAP dan beban keuangan yang hanya mencapai 99% dari RKAP.

KEBIJAKAN DAN PEMBAgIAN DIVIDEN

Selama dua tahun buku terakhir, Perseroan telah membagikan dividen kepada pemegang saham berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun 2013 yang dilaksanakan pada 11 April 2013 senilai Rp4,23 miliar atas laba tahun buku 2012, dengan harga per lembar saham senilai Rp1,37 yang dibayarkan pada 22 Mei 2013. Sedangkan untuk tahun buku 2013, Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

DAMPAK PERUBAhAN NILAI TUKAR MATA UANg ASINg

Mata uang pelaporan keuangan Perusahaan adalah Rupiah. Kinerja Perusahaan memiliki risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dikarenakan Perusahaan membeli bahan baku yang harganya dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar mata uang doalr AS, namun Perusahaan tidak bisa menyesuaikan harga jual produk. Untuk mengurangi dampak risiko ini perusahaan melakukan kontrak pembelian dalam rupiah dengan agen dalam negeri.

DAMPAK PERUBAhAN hARgA BELI BAhAN BAKU

Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga bahan baku masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia. Langkah antisipatif yang dilakukan Indofarma adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif.

REALISASI PENggUNAAN DANA hASIL PENAwARAN UMUM TERBATAS

Perseroan tidak memiliki dana hasil penawaran umum terbatas.

In 2014, the Company recorded net sales of Rp1.38 trillion, only hit the target CBP 2014 by 95%. In addition, the Company was able to implement efficiency in the various lines of business process, which can be shown in its ability to manage general and administrative expenses to reach only 82% of the CBP and the finance expenses to reach only 99% of the CBP.

DIVIDENT POLIcy AND DISTRIBUTION

Over the last two financial years, the Company has distributed dividends to shareholders based on the resolution of the Annual General Meeting 2013 held on April 11, 2013 in the amount of Rp4,23 billion from the 2012 financial year retained earnings, at a price of Rp1,37 per share to be distributed on May 22, 2013. As for financial year 2013, the Company did not distribute dividends to shareholders.

IMPAcT OF chANgES IN FOREIgN EXchANgE RATE

The Company's financial reporting currency is in Rupiah. The Company’s performance has exposure to foreign currency fluctuations as the Company raw materials prices denominated in US dollar; moreover, the Company is not able to adjust the sales price of its products. To mitigate the impact of this risk, the Company arranges the purchase agreements in Rupiah currency with local agents.

IMPAcT OF ThE chANgES IN RAw MATERIAL PURchASE PRIcE

Until now, Indonesian pharmaceutical industry has a high dependence on imported raw materials. Therefore, the price of raw materials is still a factor that greatly affects the survival of the pharmaceutical industry in Indonesia. Indofarma anticipates the challenge by seeking long-term contracts on the purchase of certain raw materials whose prices are very volatile.

REALIZATION OF ThE USE OF PROcEED FROM LIMITED PUBLIc OFFERINg

The Company did not have any proceed from Limited Public Offering.

Page 90: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 90 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

INFORMASI MATERIAL MENgENAI DIVESTASI, PENggABUNgAN USAhA, AKUISISI, DAN/ATAU RESTRUKTURISASI UTANg/MODAL

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi di tahun buku 2014 terkait dengan divestasi, akuisisi dan restrukturisasi utang atau modal.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL yANg TERJADI SETELAh TANggAL LAPORAN AKUNTAN

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

INFORMASI TRANSAKSI DENgAN PIhAK BERELASI

Terdapat transaksi dengan pihak berelasi, dimana Perseroan telah menetapkan persyaratan transaksi yang sama dengan pihak ketiga. Terkait dengan informasi dengan pihak berelasi, rinciannya adalah sebagai berikut:

Rincian Transaksi dengan Pihak BerelasiTransaction with Related Parties Details

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain | in million rupiah, unless otherwise stated)

Uraian | Description 20142014

20132013

Penjualan

PT RNI (Persero) 769 2,106

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 10,587 5,425

Jumlah 11,356 7,530

Presentase dari penjualan 0.82% 0.56%

Pembelian

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 246 244

PT RNI (Persero) 649 1,098

PT Bio Farma (Persero) 8,855 223

Jumlah 9,750 1,565

Presentase dari pembelian 1.23% 0.25%

Penghasilan Bunga

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 491 769

Beban Bunga Pinjaman & Provinsi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27,406 22,087

MATERIAL INFORMATION ABOUT ThE DIVESTMENT, MERgER, AcQUISITION,

AND / OR BORROwINg/cAPITAL RESTRUcTURINg

There is neither material information nor facts occurring in financial year 2014 related to divestment, acquisition and borrowing/capital restructuring.

INFORMATION AND MATERIAL FAcTS OccURRINg AFTER ThE DATE OF

FINANcIAL STATEMENTS

There is neither material information nor fact occurring after the date of the Company’s financial statements.

INFORMATION ON TRANSAcTIONS wITh RELATED PARTIES

There are transactions with related parties, where the Company has set similar terms and requirements with third parties. Information related to transactions with related parties is as follows:

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 91: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 91 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL yANg MENgANDUNg BENTURAN KEPENTINgAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENgAN PIhAK AFILIASI

Pengungkapan informasi material dilaksanakan dengan berdasar kepada Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012. Perihal transaksi yang mengandung benturan kepentingan, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjamin bahwa setiap anggota manajemen penting Perusahaan tunduk kepada seluruh peraturan perusahaan dan peraturan yang berlaku secara umum dan menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai benturan kepentingan kepada Perseroan.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan yang menyangkut semua anggota Direksi maka Perusahaan akan diwakili oleh Dewan Komisaris atau oleh salah seorang yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Apabila tidak ada Dewan Komisaris, maka RUPS dapat mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili perusahaan.

Selama tahun buku 2014, Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

INFORMASI KEUANgAN yANg MENgANDUNg KEJADIAN yANg BERSIFAT LUAR BIASA DAN JARANg TERJADI

Tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar biasa dan jarang terjadi.

PERUBAhAN PERATURAN PERUNDANg-UNDANgAN yANg BERPENgARUh SIgNIFIKAN TERhADAP PERUSAhAAN

Selama tahun buku 2014, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan Perseroan.

KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PERUBAhANNyA

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan selama tahun 2014.

INFORMATION ON MATERIAL TRANSAcTIONS BEARINg cONFLIcT OF

INTEREST AND/OR TRANSAcTIONS wITh AFFILIATED PARTIES

Material information disclosure is based on the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-431 / BL / 2012 dated August 1, 2012 on the Transaction Bearing Conflict of Interest. The Board of Commissioners and Board of Directors ensure that each member of the Company’s key management is subject to all company regulations prevailing law and regulations, and declare that they have no conflict of interest against the Company.

In the event of a conflict of interest involving all members of the Board of Directors, the Company shall be represented by the Board of Commissioners or by one BOC member appointed by the Board of Commissioners. If there is no Board of Commissioners, the AGM may appoint one person or more to represent the Company.

During financial year 2014, the Company has no material transaction bearing conflict of interest and / or transactions with affiliated parties.

FINANcIAL INFORMATION cONTAININg EXTRAORDINARy AND RARE EVENTS

There is no financial information containing extraordinary and rare events.

AMENDMENT TO LAwS AND LEgISLATION SIgNIFIcANTLy AFFEcTINg ThE cOMPANy

During financial year 2014, there is no amandement to laws and legislation significantly affecting to the Company's financial performance.

AccOUNTINg POLIcy AND ITS AMENDMENT

There was no significant changes to accounting policy in 2014.

Page 92: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 92 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Estimasi dan AsumsiAsumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perseroan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas KeuanganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti- bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

b. Provisi dan KontijensiPerseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil pertimbangan risiko dan ketidakpastian.

c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan.Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan, Grup mempertimbangkan persediaan usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV. Grup menyesuaikan biaya persediaan ke jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan.

Estimate and AssumptionsThe key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

b. Provisions and ContingenciesThe Company, in the ordinary course of business, sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into account.

c. Estimating Net Realizable Value of InventoriesIn determining the net realizable value (NRV) of inventories, the Group considers inventory obsolescence, damages, physical deterioration, changes in price levels, changes in consumer demands, or other causes to identify inventories which are to be written down to NRV. The Group adjusts the cost of inventories to recoverable amount at a level considered adequate to reflect market decline in the value of the inventories.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 93: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 93 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

d. Imbalan Pasti Pasca KerjaNilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberepa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

Perseroan menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.

e. Aset Pajak TangguhanAset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

d. Post Employment BenefitsThe present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligation.

The Company determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rate of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.

For the rate of future salary increases, the company collects all historical data relating to changes in base salaries and adjust it for future business plans.

e. Deferred TaxDeferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Page 94: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 94 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Dalam melakukan pengelolaan aktivitas operasional dan usahanya, Perseroan didukung oleh strategi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola dan meningkatkan kompetensi insan Perseroan. Di samping itu, Information Technology (IT ) Governance atau tata kelola Teknologi Informasi menjadi salah satu prioritas Perseroan dalam melaksanakan pengelolaan organisasi yang efektif, akuntabel dan sesuai pada prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang aman dan berkelanjutan.

SUMBER DAyA MANUSIA DAN PENgEMBANgAN KOMPETENSI

Perseroan memandang SDM sebagai kunci dari kinerja perusahaan sekaligus aset penting bagi keberlanjutan usaha. Untuk mendukung kedua hal tersebut, Perseroan menegakkan komitmen kuat untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas SDM secara terencana dan berkelanjutan. Terhitung hingga 31 Desember 2014, Perseroan memiliki total 1.037 karyawan dengan besaran gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota Bekasi.

Tinjauan OperasionalOperational Review

In conducting its business operations and management activities, the Company is supported by the strategy of Human Resources Management (HR) which manages and improves human competency in the Company. In addition, the Information Technology (IT) governance or governance of Information Technology becomes one of the priorities of the Company in managing effective and accountable organization which is accordant with the principles of safe and sustainable corporate governance.

hUMAN RESOURcES AND cOMPETENcE DEVELOPMENT

The Company view HR as a key asset of the company's performance and as an important asset for the business sustainability. To support both of these, the Company upholds a strong commitment to improve the living standard and human resources quality in a planned and sustainable manner. From now to December 31, 2014, the Company had a total of 1,037 employees with a salary scale according Minimum Wage District / City of Bekasi.

Page 95: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 95 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Untuk mendorong kemandirian sekaligus pengelolaan usaha yang berasaskan efisiensi dan efektifitas, Perseroan membedakan kebijakan pengelolaan SDM yang bernaung di bawah Perseroan dengan kebijakan pengelolaan anak usaha PT Indofarma Global Medika.

Komposisi dan Jumlah SDM Perseroan

Jumlah Keseluruhan KaryawanTotal Number of Employees

2014 2013

Karyawan PT Indofarma (Persero) Tbk.PT Indofarma (Persero) Tbk ‘s Employees

1.037 1.127

Komposisi Karyawan Perusahaan Berdasarkan Jabatan/Level OrganisasiEmployee’s Composition of the Company based on Position/Organizational Rank

Level OrganisasiOrganizational Rank 2014 2013

Manajer | Manager 20 27

Asisten Manajer | Assistant Manager 50 50

Supervisor 161 175

Pelaksana | Operator 806 875

Jumlah karyawan | Total Number of Employees 1.037 1.127

Tingkat PendidikanEducational Level

Tingkat PendidikanEducational Level 2014 2013

S2 | Magister 11 10

S1 | Bachelor 343 381

Diploma-3 | Diploma 97 103

SMA/SMU Sederajat | Senior High School or the same level 487 528

SMP Sederajat | Junior High School or the same level 73 78

SD | Elementary School 26 27

Jumlah karyawan | Total Number of Employees 1.037 1.127

To encourage the autonomy as well as efficient and effective business management, the Company distinguishes HR management policy under the Company and management policy under the subsidiary PT Indofarma Global Medika.

Composition and Total Number of the Company’s HR

Page 96: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 96 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Status KepegawaianEmployment Status

Status KepegawaianEmployment Status 2014 2013

Karyawan Tetap | Permanent Employees 808 840

Karyawan PKWT | Temporary Employees 229 287

Jumlah karyawan | Total Number of Employees 1.037 1.127

Jenis KelaminGender

Jenis KelaminGender 2014 2013

Laki-laki | Males 759 866

Perempuan | Females 242 261

Jumlah karyawan | Total Number 1.037 1.127

Pengembangan Kompetensi SDM

Perseroan menyusun kebijakan pengembangan SDM sesuai dengan man power plan yang ditetapkan manajemen. Kebijakan ini juga mempertimbangkan rencana ekspansi bisnis Perseroan terutama pada aspek-aspek berikut ini,

• Pengembangan Organisasi• Job Enrichment

Individu diberi penugasan yang beragam dari sisi bisnis, teknis, dan organisasi ditujukan untuk memperkaya kemampuan karyawan dalam fungsi tugasnya.

• Job EnlargementIndividu dalam Perseroan diberikan penugasan dalam proyek-proyek yang melibatkan koordinasi antar lintas bidang. Implementasi dari aspek ini ditujukan untuk memperluas wawasan karyawan untuk mengetahui hubungan proses bisnis yang komprehensif.

• Job ValueMelakukan review berkala pada masing-masing posisi terkait dengan kontribusinya dalam pencapaian kerja untuk menentukan nilai yang harus dihargai di setiap jabatan yang ada di Perseroan.

HR Competency Development

The Company formulates human resources development policies in accordance with the manpower plan set by the management. This policy also considers the Company's business expansion plans, especially in the following aspects:

• Organizational Development• Job Enrichment

Each individuals is given various assignments in terms of business, technical, and organizational duties in order to enrich the employees’ competencies.

Job EnlargementIndividuals in the Company are given the project assignments involving coordinations among divisions. It is intended to broaden the employees’ insights on related comprehensive business processes.

• Job ValueConducting a periodic review on each position associated with contribution to the work achievement in order to determine the value for each position in the Company.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 97: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 97 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

• Job GradingMenetapkan bobot jabatan dari masing-masing posisi yang ada di Perseroan untuk melakukan pemetaan posisi.

• Rotasi dan MutasiDilakukan dengan mempertimbangkan azas prestasi dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk program penyegaran dan program pemenuhan kompetensi dan kualifikasi dalam persyaratan jenjang karir.

• Transformasi BudayaPerseroan memiliki dan terus mengembangkan sistem tata nilai sebagai acuan dari seluruh karyawan dan manajemen. Sistem nilai ini merupakan kumpulan dari tata nilai yang disepakati bersama dan melandasi semua aspek budaya dan organisasi.

Untuk mengimplementasikan peningkatan kompetensi SDM, Perseroan berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan di seluruh aspek operasional Perseroan secara terencana dan berkelanjutan. Upaya peningkatan kompetensi ini diselenggarakan dengan menjunjung tinggi prinsip persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan Indofarma. Di tahun 2014, Perseroan fokus untuk meningkatkan kompetensi dan ketrampilan serta menanamkan nilai inti perusahaan pada seluruh karyawan.

Sepanjang tahun 2014 Perseroan telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan baik dari internal maupun eksternal dengan jumlah biaya pelatihan sebesar Rp303,6 juta. Total waktu pelatihan di tahun 2014 lebih dari 12.500 jam. Hal ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam mengembangkan SDM, ditengah-tengah kebijakan efisiensi yang sedang dilaksanakan Perseroan.

Berikut beberapa pendidikan dan pelatihan yang diikuti karyawan Perseroan selama 2014:• Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)• CAPA-Change Management• Risk and Governance Summit 2014• Lean Manufacturing• Encounter Leadership Program• Applied Marketing Research

• Job GradingDetermining position value of each rank in the Company to perform the rank mapping.

• Rotation and MutationConducted by considering the principle of merit and qualifications required for refreshment program and competency and qualification fulfillment program required for career development.

• Cultural TransformationThe Company has in place and continuously develops the value system as a reference for all employees and management. This value system is a collection of mutually agreed values and underlies all cultural and organizational aspects.

To implement HR competency improvement, the Company is committed to provide education and training in all aspects of the Company's operations in a planned and sustainable manner. The effort is conducted by upholding the principle of equal opportunity for all Indofarma’s employees. In 2014, the Company focused on competence and skills improvement as well as core values embodiment in all employees.

Throughout 2014, the Company has organized both internal and external education and training programs with a total training cost of Rp303.6 million. The total training time in 2014 was more than 12,500 hours. This represents the Company's commitment to developing human resources, amidst the efficiency policy being executed by the Company.

The followings are education and training programs undertaken by the Company’s employees in 2014:• Good Manufacturing Practices (GMP)• CAPA-Change Management• Risk and Governance Summit 2014• Lean Manufacturing• Encounter Leadership Program• Applied Marketing Research

Page 98: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 98 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Kesejahteraan Karyawan dan Kesetaraan KesempatanBentuk komitmen Perseroan terhadap kesejahteraan para karyawannya ditunjukkan melalui penerapan praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, kesejahteraan para karyawan juga tidak liput dari perhatian Perseroan. Standar gaji telah ditetapkan sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku, Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), asuransi kesehatan, pengelolaan dana pensiun oleh lembaga keuangan (DPLK) PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., tempat ibadah, pemberian tunjangan tunjangan-tunjangan dan forum komunitas karyawan.

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi tanpa memandang ras, suku, golongan ataupun gender. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui penyusunan kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perseroan untuk meningkatkan daya saing Perusahaan.

Untuk menunjang produktivitas dan kepuasan karyawan, Perseroan mendukung adanya aktivitas ekstrakurikuler karyawan baik di bidang olah raga, pemberdayaan lingkungan maupun kegiatan keagamaan. Aktifitas olah raga yang dilakukan oleh karyawan adalah sepak bola, futsal, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan. Aktifitas pemberdayaan lingkungan dilakukan dengan kegiatan pencinta alam dan klub otomotif. Kegiatan keagamaan meliputi pengajian rutin karyawan setiap hari selasa, kajian Islam Muslimah dan kebaktian setiap hari jum’at. Perseroan meyakini, kenyamanan bekerja dalam seluruh aspek akan mendorong loyalitas dan produktifitas setiap karyawan untuk berkontribusi dalam kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Pedoman Kerja dan Budaya Perusahaan Sebagai Pedoman Perilaku KaryawanDalam menjalankan aktivitasnya, Perseroan memegang teguh pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang baik. Melalui prinsip GCG ini, Perseroan melandaskan kekaryaaan seluruh insan Perseroan melalui kode etik Pedoman Kerja atau Code of Conduct. Selain itu, Perusahaan memiliki Nilai Inti Perusahaan yaitu Kepedulian, Profesional dan Kewirausahaan sebagai Budaya Perusahaan yang akan menjadi ide besar Pedoman Perilaku dan hubungan ketenagakerjaan di

Employee Welfare and Equal Opportunity

The Company's commitment to the employee welfare is realized by implementing occupational health and safety in accordance with the prevailing laws and regulation. In addition, the Company pays attention on the employee welfare. Standard salary has been set in accordance with the applicable Minimum Wages of Regency/Municipal, Employment Social Security (Jamsostek), health insurance, pension fund management by DPLK PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., places of worship, benefits and allowances, as well as employee community forums.

The Company provides equal opportunity to all employees to develop competencies regardless their race, ethnicity, class or gender. This support is embedded in the preparation of HR development policies set by the Company to improve the Company’s competitiveness.

To support productivity and employee satisfaction, the Company supports employees with extracurricular activities both in the field of sports, the environment and the empowerment of religious activity. Sports activities performed by employees are football, futsal, badminton, table tennis, tennis courts. Neighbour hood and environment related activities are done by nature lovers and motoring clubs activities. Religious activities include routine recitation every Tuesday, Muslim Islamic studies and worship services every Friday. The Company believes, the comfort working atmosphere in all aspects will encourage loyalty and productivity of each employee to contribute to the overall performance of the Company.

Working Guidelines and Corporate Culture as Code of Conduct for EmployeesIn carrying out its activities, the Company adheres to the implementation of the GCG principles. Through these GCG principles, the Company has set a basis for all employees to work, namely Code of Conduct. In addition, the Company has established Core Values consisting of: Care, Professionalism and Entrepreneurship, the Corporate Culture that would become the grand idea of Code of Conduct and industrial relations in the Company. The implementation of GCG Principles through the

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 99: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 99 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Perseroan. Prinsip pelaksanaan GCG melalui Pedoman Perilaku diharapkan dapat memberikan suasana kerja yang profesional dan saling menghargai antar karyawan sekaligus menekan kesempatan akan terjadinya penyimpangan internal.

Perseroan juga mengupayakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Kerja dan Budaya Perusahaan melalui beragam bentuk hal. Berbagai program kampanye dan kegiatan dilakukan untuk terus memberikan pemahaman kepada karyawan akan pentingnya hubungan kekaryawanan dan ketenagakerjaan yang sehat, yang kemudian akan berimbas terhadap kinerja dan citra Perseroan.

Tentang penerapan GCG selengkapnya diuraikan dalam bab Tata Kelola Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

Hubungan Industrial dan Kebebasan BerorganisasiPerseroan memandang pentingnya hubungan perusahaan-manajemen-karyawan sebagai hubungan industrial yang melandasi pengelolaan organisasi yang sehat dan bermutu. Perseroan memberikan kebebasan kepada seluruh karyawan untuk berorganisasi melalui hubungan dengan Serikat Pekerja Indofarma yang didirikan pada tahun 2003, dengan keanggotaan hingga kini mencapai hampir seluruh karyawan. Aktivitas yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Indofarma adalah semua yang terkait dengan hubungan industrial, advokasi anggota dan pelatihan ketenagakerjaan.

TEKNOLOGI INFORMASI

Penerapan Information Technology (IT) Governance atau tata kelola Teknologi Informasi sangat diperlukan untuk mendukung produktifitas perusahaan. Di samping itu, Teknologi Informasi memberikan model pengelolaan organisasi berbasis sistem, dimana asas akuntabilitas menjadi kunci bagi pelaksanaan pengelolaan organisasi yang sehat dan berkelanjutan.

Teknologi Informasi yang dikembangkan Perseroan bertujuan guna meningkatkan efisiensi dan produktifitas Perseroan. Di samping itu, IT Governance Perseroan mempermudah top management dalam proses pengambilan keputusan guna meningkatkan daya saing Perseroan dengan kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Code of Conduct is expected to provide a professional working atmosphere and mutual respect among employees and to reduce the occurrence of internal distortion.

The Company has also attempted dissemination and internalization of the Code of Conduct and Corporate Culture through various activities. Various campaigns and activities are undertaken to continually provide insights of the importance of healthy industrial relations, which would then give positive impact on the Company’s performance and image.

GCG implementation will be described in the GCG chapter hereof.

Industrial Relations and Freedom of AssociationThe Company views the importance of company-management-employee relationship as industrial relations underlying a healthy and quality organizational management. The Company gives freedom to all employees to organize through the United Workers Indofarma founded in 2003, with membership of almost all employees now. Activities undertaken by the Union Indofarma are all related to industrial relations, advocacy and training members of labor.

INFORMATION TECHNOLOGY

The application of Information Technology (IT) governance is needed to support the productivity of the Company. In addition, Information Technology provides a system-based organization management model, in which the principle of accountability is the key to the implementation of the management of a healthy and sustainable organization.

Information technology is developed by the Company with the purpose to improve the efficiency and productivity of the Company. In addition, IT Governance facilitates the Company's top management in the decision making process in order to improve the Company’s competitiveness amidst a stringen business competition.

Page 100: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 100 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Perseroan telah menggunakan system Enterprise Resources Planning (ERP) pada seluruh lini proses bisnisnya. Sistem ini digunakan baik di lingkungan Perseroan sendiri maupun pada PT Indofarma Global Medika (“IGM”) sebagai anak usaha dari Perseroan secara terintegrasi. Dengan adanya sistem ini maka seluruh transaksi proses bisnis yang terjadi baik di lingkungan Perseroan maupun anak perusahaan secara otomatis tersimpan didalam database Perseroan sehingga Perseroan dapat lebih cepat dan akurat dalam proses pertanggungjawaban pengelolaan. Disamping itu, sistem ERP membuat perencanaan dan pengendalian aset Perseroan yang berupa persediaan dari raw material sampai dengan produk jadi di posisi pusat maupun cabang dapat dengan mudah dilaksanakan.

The Company has implemented Enterprise Resources Planning (ERP) system in all lines of its business processes, both within the Company and in the PT Indofarma Global Medika ("IGM"), a subsidiary of the Company, as an integration. With this system, the entire transaction of business processes that occur both within the Company and its subsidiary are automatically stored in the database of the Company so that the Company can be more quickly and accurately in the process of management accountability. In addition, ERP system plans and controls the Company's assets in the inventory of raw materials to the finished product in the central and branch positions that can be easily implemented.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 101: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 101 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Kinerja Anak PerusahaanPerformance of Company's Subsidiaries

Data Kepemilikan dan Aset Anak PerusahaanSubsidiaries Ownership and Assets Data

Nama PerusahaanNames of the Company

Kegiatan UsahaOperational Activities

Domisili dan Tahun Dimulainya Operasi Komersial

Domicile and Commercial Operation

Commencement Date

Persentase Kepemilikan% ownership

Aset/Assets(dalam jutaan Rupiah)

(in million Rp) Status Operasi

Operation Status

2014 2013 2014 2013

Anak Perusahaan Langsung | Direct Subsidiary

PT Indofarma Global Medika Distribusi dan perdagangan farmas | Pharmaceutical Distribution and Trade

Jakarta, 2000 99,99% 99,99% 624.800 607.036 BeroperasiIn operation

Kepemilikan Melalui PT Indofarma Global Medika (“IGM”) | Ownership through PT Indofarma Global Medika

PT Farmalab Indoutama Laboratorium Bioavailabilitas dan Bioekuivalensi | Bioavailability and Bioequivalence Laboratory

Jakarta, 2014 99,90% 99,90% 6.671 - BeroperasiIn operation

Anak Perusahaan Langsung

PT Indofarma Global Medika (“IGM”)PT IGM didirikan pada tahun 2000 dan merupakan anak perusahaan Perseroan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi obat, alat kesehatan, diagnostik, dan hospital furniture serta kerja sama operasi Laboratorium Rumah Sakit Terpadu. Persentase kepemilikan saham Perseroan terhadap IGM adalah sebesar 99,99%.

IGM mempunyai 31 cabang yang menjangkau seluruh Indonesia. Dengan mengusung slogan “One Day Service”, IGM didukung oleh sistem teknologi informasi yang terintegrasi dari seluruh cabang yang dimiliki. Dalam menjalankan bisnisnya IGM melakukan otomatisasi pengawasan terhadap tenaga penjual yang ada di lapangan melalui penerapan sales force automation berbasis cloud, yang mencakup sistem dokumen penjualan, pengiriman barang dan penyelesaian pekerjaan lapangan.

IGM berkomitmen untuk selalu tumbuh secara berkelanjutan dalam volume dan meningkatkan keunggulannya di seluruh Indonesia dengan memberikan pelayanan jasa paripurna yang bernilai lebih. Di tahun 2014 IGM menjalani perbaikan kinerja, yaitu dari rugi 25 miliar di tahun 2013 menjadi rugi 3 miliar di tahun 2014.

Direct Subsidiary

PT Indofarma Global Medika (“IGM”)PT IGM was established in 2000 and is a subsidiary of the Company engaging in trading and distribution of drugs, medical devices, diagnostics, hospital furniture and cooperation on the operation of Integrated Hospital Laboratory. The Company's share ownership in the IGM is 99.99%.

IGM has 31 branches spreading across Indonesia. With the slogan of "One Day Service", IGM is supported by an information technology system integrated with all branches. In conducting its business, IGM conducts automate surveillance to the salesmen on site through the implementation of cloud-based sales force automation, includes sales document issuance, product delivery and completion of field work.

IGM is committed to sustainably growing in volume and enhancing its competitive edge throughout Indonesia to provide excellent services with added values. In 2014, IGM improved its performance, which was from a loss of Rp25 billion in 2013 to a loss of Rp3 billion in 2014.

Page 102: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 102 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Laba (Rugi) Komprehensif PT IgMPT IGM Statements of Comprehensive Income (Loss)

(dalam juta rupiah | in million rupiah)

Uraian | Description 2014 2013

Penjualan Bersih | Net Sales 1.354.366 1.246.736

Beban Pokok Penjualan | Cost of Goods Sold (1.158.663) (1.054.221)

Laba Kotor | Gross Profit 195.703 192.515

Beban Penjualan | Sales Expense (137.348) (133.487)

Beban Administrasi dan Umum | Administrative and General Expense (40.768) (51.868)

Beban Keuangan | Finance Expense (20.451) (34.507)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak | Profit (Loss) Before Tax (2.865) (27.347)

Pajak | Tax (814) 2.231

Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) (3.679) (25.116)

Di tahun 2014, IGM berhasil membukukan penjualan sebesar Rp1,35 triliun yang mengalami peningkatan sebesar Rp107,53 miliar atau setara dengan 8,63% dibandingkan dengan tahun 2013. Selain itu IGM berhasil melakukan efisiensi dan restrukturisasi.

Kepemilikan Melalui IGM

PT Farmalab Indoutama (“Farmalab”)

PT Farmalab Indoutama (“Farmalab”) merupakan perusahaan yang didirikan di jakarta berdasarkan Akta No. 12 tanggal 17 Desember 2013 dari Notaris Ny. Andalia Farida, S.H,MH,. Farmalab berdomisili di Jl. Delima II no.4, Malakasari, Duren Sawit –Jakarta Timur. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Farmalab, maksud dan tujuan pendirian perusahaan adalah berusaha dibidang jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:1. Jasa penyedia jasa peralatan Labotarium.2. Jasa penyedia jasa bahan uji profisiensi.3. Jasa penyedia uji banding Laboratorium.Farmalab mulai melakukan kegiatan usaha sejak September 2014 serta telah membukukan pendapatan usaha.

Laba (Rugi) Komprehensif PT Farmalab IndoutamaPT Farmalab Indoutama Statements of Comprehensive Income (Loss)

(dalam juta rupiah | in million rupiah)

Uraian | Description 2014

Penjualan Bersih | Net Sales 103

Beban Usaha | Operating Expense (1.630)

Beban lain-lain | Other Expense (247)

Rugi Sebelum Pajak | Loss before Tax (1.773)

Pajak | Tax 440

Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) (1.333)

In 2014, IGM successfully posted sales of Rp1.35 trillion, an increase by Rp107.53 billion, equivalent to 8.63%, compared to 2013. In addition, IGM successfully performed cost efficiency and restructuring.

Ownership Through IGM

PT Farmalab Indoutama (“Farmalab”)

Farmalab Indoutama ("Farmalab") is a company established in Jakarta based on Notarial Deed 12 dated December 17, 2013 of Notary Ny. Andalia Farida, S.H, MH,. Farmalab is domiciled in Jl. Delima II no.4, Malakasari, Duren Sawit East Jakarta. In accordance with the Article 3 of its Articles of Association, the objective and purpose of the the Company’s establishment is to engage in the field of service. In order to achieve these objectives, the Company can carry out the following activities:1. Provision of Laboratory equipment 2. Provision of Proficiency Test Materials3. Provision of laboratory comparison testFarmalab commenced its operation since September 2014 and has recorded operating revenue.

Kinerja Anak PerusahaanPerformance of Company's Subsidiaries

Page 103: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 103 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Prospek dan Strategi 20152015 Prospect and Strategy

Diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di bawah pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memberikan proyeksi dan potensi besar bagi laju perkembangan Perseroan. Terutama dengan selesainya renovasi gedung produksi dan peremajaan mesin-mesin produksi di tahun 2014 akan menambah kemampuan dan kapasitas Perseroan untuk ikut menyukseskan program JKN melalui pengadaan dan pemasaran serta distribusi obat generik.

Penentuan AsumsiAsumsi ditentukan berdasarkan sumber-sumber data yang valid dan menjadi referensi banyak pihak. Sumber yang digunakan dalam penentuan asumsi adalah data dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang telah dipublikasikan dan menjadi referensi dalam penyusunan RAPBN 2014 serta arahan dari Kementrian BUMN; data industri yang diperoleh dari Intercontinental Marketing Services (IMS) Health ataupun sumber lain yang dapat dijaga validitasnya; dan data pencapaian Perseroan saat ini dan rencana-rencana korporasi terutama yang terkait dengan rencana renovasi fasilitas produksi dan rencana pendanaan.

Asumsi-asumsi eksternal yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi berkisar di 5,6%; inflasi pada kisaran 4,4%; nilai tukar USD terhadap Rupiah sesuai dengan kondisi pasar, sebesar Rp12.000; suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 (tiga) bulanan sebesar 6,2%; dan pertumbuhan pasar farmasi pada kisaran 8,60%. Khusus untuk pasar generik akan tumbuh di kisaran 11,77% dengan semakin luasnya implementasi JKN.

Asumsi internal Perseroan muncul dari kapasitas produksi dapat dioptimalkan sehingga tidak ada toll out manufacture untuk produk yang bisa diproduksi sendiri. Di samping itu, asumsi internal lainnya adalah harga bahan baku tidak mengalami kenaikan dibandingkan pembelian terakhir tahun 2014; biaya Toll Manufacturing sebesar Rp12 miliar hingga Rp16 miliar untuk produk yang tidak dapat diproduksi sendiri; discount rata-rata penjualan untuk pasar regular terjaga tidak lebih dari 10%; margin rata-rata produk eksport terjaga minimal 25%; biaya promosi produk nama dagang tidak lebih dari 52,5%, lebih rendah dari tahun 2013 yang mencapai 60%; penataan ulang portofolio produk dengan mengutamakan produk-produk yang mempunyai nilai tambah; biaya tetap di luar gaji tumbuh pada kisaran 10%; kenaikan gaji karyawan 5%-6%; kenaikan UMP 20%; dan kurs terhadap USD sebesar Rp12.000.

The enactment of the National Health Insurance program (JKN) under the management of the Implementing Agency of Social Security ( BPJS ) provides projections and great potential for the growth of the Company. The completion of production building renovation and rejuvenation of production machines in 2014 will particularly enhance the Company's ability and capacity to participate in the success of JKN program through procurement, marketing and distribution of generic drugs.

Assumption Determination Assumptions are determined based on the valid data sources which become references for many parties. The sources to determine assumption are published data from the Ministry of Finance and Bank Indonesia which become a reference in the preparation of the 2014 State Budget as well as Minister of SOEs directives. The industrial data is obtained from the Intercontinental Marketing Services (IMS) Health or from any other valid sources, and the data on the Company’s current achievement, corporate plans, particularly those related to production facilities renovation plan and financing plan.

External assumptions in use are economic growth in the range of 5.6%; inflation in the range of 4.4%; USD exchange rate against rupiah in accordance with market conditions, amounting to Rp12,000; quarterly interest rates on Treasury Bills (SPN) at 6.2%; and the growth of pharmaceutical market in the range of 8.60%. Particularly, the generic market will grow in the range of 11.77% due to the wider implementation of JKN.

The Company's internal assumptions arising from the production capacity can be optimized so there is no toll out manufacture for products that can be self-produced. In addition, another internal assumption is that raw material prices did not increase compared to the last purchase in 2014; Toll Manufacturing cost is Rp12 billion to Rp16 billion for products that can not be self-produced; average discount sales for the regular market is maintained no more than 10%; average margin export products maintained is at least 25%; the promotion cost of products of trade mark is no more than 52.5%, it is lower than in 2013 which reached 60%; rearrange product portofolio with prioritizing in value added products; fixed costs excluding growing salaries is at around 10%; the increase of employees’ salary is 5% -6%; the increase in minimum wages is 20%; and the exchange rate against the USD is amounted to Rp12,000.

Page 104: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 104 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Proyeksi Laba (Rugi) Komprehensif KonsolidasianProjected of Consolidated Statements

(dalam juta rupiah | in million rupiah)

UraianDescription

Realisasi 20142014 Realization

RKAP 20152015 RKAP

Penjualan Bersih | Net Sales 1.381.437 1.765.707

Beban Pokok Penjualan | Cost of Goods Sold (1.069.010) (1.316.406)

Laba Kotor | Gross Profit 312.426 449.300

Beban penjualan | Sales Expense (178.970) (221.413)

Beban administrasi dan umum | Administrative and General Expense (91.648) (122.643)

(Kerugian) keuntungan lain-lain Neto | Other (Loss) profit Net 4.536 (3.000)

Beban keuangan | Finance Expense (38.942) (55.048)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak | Profit (Loss) Before Tax 7.402 47.197

Pajak | Tax (6.237) (14.178)

Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) 1.165 33.018

Di tahun 2015, Perseroan menargetkan nilai penjualan senilai Rp1,76 triliun yang meningkat 28% dari realisasi penjualan di tahun 2014.

Proyeksi Investasi Tahun 2015Prioritas investasi tahun 2015 difokuskan pada beberapa hal yang dapat menunjang kelancaran produksi Perseroan. Selain itu, investasi tahun 2015 ditujukan untuk melengkapi mesin dan fasilitas produksi untuk mengoptimalkan fasilitas existing; melakukan renovasi dan pembangunan fasilitas untuk memenuhi ketentuan regulasi; serta fasilitas yang mendukung percepatan faktor pertumbuhan Perseroan.

Total proyeksi investasi yang akan dilakukan Perseroan sebesar Rp127,18 miliar, mencakup investasi di Perseroan sebesar Rp114,08 miliar dan investasi pada anak usaha PT Indofarma Global Medika (“IGM”) sebesar Rp13,10 miliar. Proyeksi investasi tersebut akan digunakan untuk renovasi bangunan produksi, ruang sampling bahan, laboratorium mikrobiologi, penyiapan gudang utama IGM, dan beberapa renovasi lainnya. Proyeksi investasi juga akan dialokasikan untuk pengoptimalan mesin produksi Perseroan, seperti mesin Chiller 300KW, mesin filling ampul inline aseptis, dan beberapa penambahan mesin lainnya. Demikian pula dengan peningkatan sarana, instalasi, peralatan pabrik dan peralatan kantor yang sedianya akan menunjang operasional usaha menjadi bagian dari proyeksi investasi Perseroan di tahun 2015.

In 2015, the Company has targeted total sales of Rp1.76 trillion, an increase by 28% from the realized sales in 2014.

Projected Investment in 2015Investment priorities in 2015 will focus on a few things that can support the Company’s production. In addition, investments in 2015 aim to equip machines and production facilities to optimize the existing facilities; to renovate and construct facilities to comply with the regulations as well as facilities that can support the Company's growth acceleration factors.

The total projected investment made by the Company is Rp 127.18 billion, covering investment in the Company by Rp114,08 billion and investment in subsidiary PT Indofarma Global Medika ("IGM") by Rp 13.10 billion. The projected investment will be used for the renovation of production buildings, material sampling room, microbiology laboratories, preparation of IGM main warehouse, and some other renovations. Projected investment will also be allocated to the Company's production engine optimization, such as Chiller 300kW engine, inli ne aseptic ampoule filling machine, and some other machine. Similarly, the improvement of facilities, installations, equipment factory and office equipment which are going to support the business operations are to be part of the projected investment of the Company in 2015.

Prospek dan Strategi 20152015 Prospect and Strategy

Page 105: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 105 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2015Perseroan menerapkan Key Performance Indicator (KPI) untuk proyeksi pelaksanaan aktivitas usaha, dengan indikator seperti yang dapat dilihat di bawah ini,

No Perspective Objective Critical Success Factors Key Performance Indicator Stategic Initiatives

1 Product and process efectiveness

1. On time delivery dan product capacity optimization

2. Improve product quality

1. Lead time, Production plan accuracy, production fulfillment

2. Number of quality complaint

1. Supply Capability Production planning accuracy, aggressive production

2. Quality Complaint

2 Customer Focus Increase customer loyalty

Match Customer Expectation 1. Customer Satisfaction Customer relationship acceleration

2. No. of Active Customer

3 HR Focus Increase workforce engagement

1. Leadership Communication

2. Competency utilization

1. Employee Satisfaction Workforce appraisement, management communication

2. Engagement Level

4 Leadership, Corporate Governance, and Social Responsibility

Improve management quality

Regulatory compliance, good governance

1. GMP Certification GMP, KPKU and GCG implementation

2. KPKU Score

3. GCG Score

5 Financial and Market

Financial Health 1. Cost management2. Market knowledge

1. Profitability Cost restructuring, aggressive marketing

2. Sales Achievement

3. Tingkat kesehatan RKAP

Strategi Mencapai Target 2015Strategi Perseroan ditetapkan berdasarkan analisa kapabilitas internal dengan mempertimbangkan strength, weakness, opportunity, dan threat. Beberapa rumusan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target 2015 sebagai berikut:a. Perseroan akan mengoptimalkan seluruh kapasitas produksi

yang dimiliki guna memastikan ketersediaan produk di pasaran dan guna terciptanya biaya manufaktur yang efisien melalui perencanaan produksi yang lebih komprehensif dan secara aktif membuka kerjasama Toll In Manufacture utamanya fasilitas produksi herbal.

b. Mengoptimalkan penggarapan pasar tender guna berperan aktif dalam program JKN dan pasar reguler baik melalui intensifikasi dan ekstensifikasi guna menciptakan sustainability pasar yang lebih baik.

c. Secara berkesinambungan akan memperbaiki kualitas portfolio produk guna peningkatan pelayanan kepada customer dan menciptakan kualitas penjualan yang lebih baik.

Key Performance Indicator (KPI) in 2015The Company also applies Key Performance Indicator ( KPI ) for the projection of business activity implementation, with the following indicators:

Strategy for 2015 Target AchievementThe Company's strategy is determined based on the analysis of internal capabilities by considering the strength, weakness, opportunity, and threat. Several formulated strategies to be undertaken for the 2015 target achievement are as follows:a. The Company will optimize the production capacity in order

to ensure the availability of products in the market and to create an efficient manufacturing costs through a more comprehensive production planning and actively build cooperations in Toll In Manufacture particularly for herbal production facilities.

b. The Company will optimize the tender market business management in order to actively participate in JKN program and regular market through intensification and extension in order to create a better market sustainability.

c. The Company will continuously improve the quality of the product portfolio in order to improve the quality of its customer service and sales.

Page 106: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 106 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

d. Meningkatkan inovasi guna menciptakan produk baru yang prospektif guna menjamin tersedianya growth factor Perseroan secara berkelanjutan.

e. Melakukan investasi guna meningkatkan pemenuhan regulasi, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan guna menjamin eksistensi Perseroan ditengah persaingan yang semakin ketat.

f. Mengembangkan produk-produk herbal melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian atau perusahaan lain untuk menciptakan daya saing baru guna percepatan pertumbuhan Perseroan.

g. Mengembangkan unit bisnis baru (Indomach dan Farmalab) sebagai profit centre selain berperan dalam membantu percepatan pertumbuhan Perseroan.

h. Memastikan tersedianya dukungan finansial yang cukup melalui sumber pembiayaan yang paling efisien.

i. Secara aktif mengembangkan kerjasama strategis guna memperkuat posisi Perusahaan dalam rangka menghadapi diberlakukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

d. The Company will enhance its innovation to create new prospective products in order to ensure the availability of its sustainable growth factor.

e. The Company will make investments to improve regulatory compliance, increase productivity and improve research and development in order to ensure its existence in a more stringent competition.

f. The Company will develop herbal products through collaboration with research institutes or other companies to create a new competitive edge for its growth acceleration.

g. The Company will develop its new business units (Indomach and Farmalab) as profit centers in addition to their role in helping the Company’s growth acceleration.

h. The Company will ensure the availability of adequate financial support through the most efficient sources of financing.

i. The Company will actively develop strategic cooperation in order to strengthen the Company's position to deal with the adoption of the ASEAN Economic Community (AEC) in 2015.

Prospek dan Strategi 20152015 Prospect and Strategy

Page 107: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 107 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Page 108: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 109: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

110 / Prinsip Dasar dan Implementasi Tata Kelola Perusahaan |

Basic Principles And Implementation of Corporate Governance

115 / Organ Tata Kelola Perusahaan | Organ of Good Corporate Governance

164 / Audit Internal Dan Pengendalian Internal | Internal Audit and Control

173 / Manajemen Risiko | Risk Management

183 / Kode Kepatuhan | Code of Compliance

209 / Transparansi Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Transparency

212 / Penilaian Tata Kelola Perusahaan | Assessment of Corporate Governance

218 / Roadmap Tata Kelola Perusahaan | Roadmap of Corporate Governance

Page 110: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 110 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Prinsip Dasar dan Implementasi Tata Kelola PerusahaanBasic Principles and Implementation of Corporate Governance

Prinsip Dasar dan Tujuan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPrinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG) muncul sebagai akibat dari hubungan antar organ perusahaan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam pengambilan keputusan organisasi. Aspek pengambilan keputusan dan pengelolaan aktivitas Perseroan menjadi hal mendasar yang berimbas langsung pada iklim investasi dan nilai tambah bagi pengelolaan organisasi yang berkelanjutan.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan senantiasa menjunjung implementasi GCG, dengan acuan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor PER-01/MBU/2011 yang kemudian diubah dengan No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan bahwa GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan perundang-undangan dan etika perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip GCG yang mencakup transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian

Basic Principles and Objectives of Corporate Governance ImplementationThe basic principles of Good Corporate Governance (GCG) are resulted from the inter-relationship of corporate organs with the capacity and capability in organizational decision making. Decision making and operation management of the Company is a fundamental activities that have direct impact on the investment climate and value added to the sustainable management of the organization.

In carrying out its business activities the Company always upholds the implementation of good corporate governance based on the Minister of State Owned Enterprises Regulation No. PER-01/ MBU/2011 then changed into No. PER-09/MBU/2012 which states that good corporate governance (GCG) consists of the principles that underline the processes and mechanism based on the laws and corporate ethics. The application of good corporate governance principles which include transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness is a

Page 111: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 111 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dan kewajaran merupakan landasan yang kuat untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi keberlanjutan aktivitas usaha Perseroan. Selain itu penerapan GCG yang mengacu pada praktik terbaik akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan dan membawa Perseroan kepada kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan BUMN yaitu:1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan memiliki daya

saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, efisien,

dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perseroan.

3. Mendorong organ perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.

4. M e n i n g k a t k a n k o n t r i b u s i B U M N d a l a m perekonomian nasional.

5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

Sementara prinsip implementasi GCG yang digunakan Perseroan mengacu pada Pedoman Umum GCG dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) melalui asas-asas GCG yang umum dikenal dengan sebutan TARIF,

1. TransparansiPerseroan mendefinisikan transparansi sebagai keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai aktivitas usaha. Hal ini dilakukan antara lain dengan selalu memastikan bahwa pengungkapan berbagai hal material mengenai korporasi; mencakup di antaranya kondisi keuangan, capaian usaha, informasi kepemilikan, dan pelaksanaan tata kelola dilaksanakan secara tepat waktu dan akurat serta dapat diakses oleh pemegang saham maupun para pemangku kepentingan dan masyarakat.

strong foundation for creating long-term value for the company’s sustainability. In addition, by referring to the implementation of good corporate governance that refers to best practices, the trust of company’s shareholders and stakeholders will increase and will deliver the company to a significant and sustained progress, for the Company’s sustainability.

Based on the Minister of State Owned Enterprises Regulation, the objectives of GCG implementation are as follows:1. Optimizing the value of State-Owned Enterprise (SOE) so that

the company has strong competitiveness, both nationally and internationally

2. Encouraging good management of SOE in a professional, efficient, and effective way along with the empowerment of organ function and increase the company’s independence.

3. Encouraging the company’s organs in making decisions and perform actions based on high moral values and compliance with laws and regulations, along with the awareness regarding social responsibility towards stakeholders and environmental preservation around SOE’s business operations.

4. Increasing the SOE’s contribution in building national economy

5. I m p r o v i n g c o n d u c i v e c l i m a t e f o r n a t i o n a l investment development.

While the implementation of the principles of good corporate governance refers to GCG’s General Guideline of National Committee on Governance (NCG) through the GCG principles generally known as TARIF,

1. TransparencyThe Company defines transparency as a disclosure in conducting the process of decision making and material information expression that relevant regarding company’s business activities. This is done by, among others, always ensuring that the disclosure of material information regarding the Company; including financial condition, business performance, proprietary information, and implementation of good corporate governance, is disclosing in a timely, accurate manner that accessible to shareholders and other stakeholders and the public.

Page 112: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 112 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

2. AkuntabilitasPerseroan mendefinisikan akuntabilitas sebagai kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan aktivitas usaha terlaksana secara efektif. Dalam kaitannya dengan pihak yang berkepentingan, penerapan akuntabilitas Perseroan dalam aktivitas usaha harus selalu sejalan dengan etika bisnis yang baik serta sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku.

Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain dengan memberikan penjelasan atau justifikasi atas pelaksanaan wewenang atau pelaksanaan setiap tugas, pelaporan hasil atas pelaksanaan wewenang atau tugas tersebut, serta pertanggungjawaban atas setiap beban atau kewajiban yang berasal dari aktivitas tersebut.

Keberadaan Audit Internal dan Auditor Eksternal, penyampaian rencana anggaran oleh Direksi kepada Dewan Komisaris merupakan contoh bentuk penerapan prinsip akuntabilitas di Perseroan.

3. Tanggung JawabPerseroan mendefinisikan responsibilitas atau tanggung jawab sebagai kesesuaian di dalam pengelolaan aktivitas usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal ini berlaku baik untuk manajemen maupun karyawan, dimana setiap karyawan diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal Perseroan maupun aturan perundangan-undangan. Laporan terkait penerimaan gratifikasi, kepatuhan terhadap ketentuan hubungan industrial, perlindungan lingkungan hidup, serta kesehatan dan keselamatan kerja merupakan beberapa contoh komitmen tanggungjawab Perseroan yang senantiasa dipegang dan dilaksanakan.

4. KemandirianPerseroan mendefinisikan kemandirian sebagai suatu keadaan di mana aktivitas usaha dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Sebagai salah satu bentuk komitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku maka seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan telah menandatangani pernyataan terkait benturan kepentingan yang tercantum dalam buku pedoman dan etika perilaku.

2. AccountabilityThe Company defines accountability as the clarity of function, execution and responsibility of the Company’s organs to assure that company’s management runs effectively. In conjunction with stakeholders, the implementation of corporate accountability in business activities must be consistent with good business ethics and in accordance with applicable laws and regulations.

The measures taken to uphold the principle of accountability were done by providing an explanation or justification for the implementation of the authority or the execution of any duty, reporting the results of the implementation of the powers or duties, as well as responsibility for any expenses or obligations derived from such activities.

The presence of Internal Audit Unit (SPI) and the External Auditor, the budget plan delivery by the Board of Directors to the Board of Commissioners are some examples regarding the application of the principle of accountability in Indofarma.

3. ResponsibilityThe Company defines responsibility as compliance to the legislation that applies along with the principles of a sound corporation. This applies both to management and employees, where each employee is required to obey and adhere to the Company’s internal rules and regulations. The report regarding gratuities, compliance with industrial relations, environmental protection, and health and safety are some examples of the responsibility commitment in Indofarma that will always be held and executed.

4. IndependencyThe Company defines independence as a state in which business activities are managed in a professional manner without any conflict of interest and influence/pressure from any party that is not in accordance with the prevailing legislation and the principles of a sound corporation. As one of the commitments to carry out duties and responsibilities according to the applicable stipulations, all management and employees of the Company have signed a statement related to conflicts of interest contained in the guidebook and code of conduct.

Prinsip Dasar dan ImplementasiTata Kelola Perusahaan Basic Principles and Implementation of Corporate Governance

Page 113: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 113 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

5. KesetaraanPerseroan mendefinisikan kesetaraan sebagai keadilan dan persamaan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini berarti Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham dan pemangku kepentingan perusahaan mendapatkan perlakuan yang wajar, setara serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Landasan HukumPenerapan Good Corporate Governance, bukan lagi sebagai gerakan moral, tetapi sudah menjadi tekad atau tindakan hukum, dengan lahirnya peraturan/ perundangan,1. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tatakelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011.

Komitmen dan Implementasi Perseroan Terhadap Tata Kelola PerusahaanPenerapan GCG di Perseroan difokuskan pada aspek-aspek utama yang berperan penting dalam keberlanjutan suatu perusahaan. Aspek tersebut antara lain mencakup penegakan praktik terbaik (best practice) dalam struktur organ GCG. Proses pengawasan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Komite GCG dan Pemantauan Risiko atas kinerja operasional dan usaha Perseroan menjadi bagian yang cukup penting. Selain itu, Dewan Komisaris dituntut untuk memberikan pandangan dan persetujuannya atas rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disusun dan disampaikan oleh Direksi. Direksi dituntut menyusun RJPP dan RKAP, serta mengupayakan pemenuhan target kinerja yang maksimal dari Perseroan. Direksi dibantu oleh organ-organ pendukungnya; Satuan Pengawasan Internal (SPI), Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan, Kinerja, dan Pengelolaan Risiko, serta Sumber Daya Manusia (SDM); sekiranya mampu menciptakan sebuah sistem manajemen yang sehat, berimbang dan memiliki prospek berkelanjutan.

5. FairnessThe Company defines fairness as fairness and equality in meeting stakeholder rights that arise under contracts and prevailing laws and regulations. This means that Indofarma ensures fair treatment for each shareholder and stakeholder, and ensures that they can use their rights in accordance with the legislation that applies.

Legal FrameworkImplementation of Good Corporate Governance is no longer a moral movement, but has become determination or legal action, with the issued of the following rules / regulations,1. Law No. 31 year 1999 on corruption eradication then

amended with Law No 20 year 2001.

2. The Minister of State Owned Enterprises Regulation PER-01/ MBU/2011) dated 01 August 2011 on Good Corporate Governance (GCG)of State-Owned Enterprises.

3. The Minister of State Owned Enterprises Regulation PER-09/ MBU/2012 dated 06 July 2012 on amendment of the Minister of State Owned Enterprises Regulation PER-01/ MBU/2011) dated 01 August 2011.

Company Commitment and Implementation of Good Corporate GovernanceThe GCG Implementation in the Company focuses on the key aspects that play important role in the company’s sustainability. These aspects include the enforcement of best practices in corporate governance structure. Supervision process by Board of Commissioners through Audit Committee and GCG Committee and Risk Monitoring Task on operational performance and Company business is is an important task. Moreover, the Board of Commissioners are expected to provide guidance and approval of the draft of Business Plan and Annual Budget presented by the Board of Directors as well as providing direction and supervising the Board of Directors on the implementation of company’s plan and policies. As of the Board of Directors are required to perfectly plan the company’s business activities in the form RJPP and RKAP, plays the role in fulfilling the company’s performance targets. Board of Directors is assisted by supporting organs: Internal Audit, Corporate Secretary, Risk and Asset Management. And Human Resource Department; expected capable of creating a healthy and balance management system and has a sustainable prospect.

Page 114: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 114 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Organ Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berperan dalam persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan serta agenda lainnya yang diajukan oleh Direksi untuk mendapat persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam AD/ART Perseroan.

Di samping itu, tata kelola keterbukaan informasi menjadi bagian dari fokus penerapan GCG Perseroan. Melalui tata kelola keterbukaan informasi, Perseroan dapat menyentuh pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Kepatuhan atas peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku menjadi fokus utama bagi Perseroan dalam penerapan GCG. Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Komite GCG dan Pemantauan Risiko bekerja bersama-sama Direksi dan Satuan Pengawasan Internal (SPI), Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan, Kinerja, dan Pengelolaan Risiko, serta SDM untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap praktik kinerja di seluruh bidang. Sebagai pengawas, SPI berperan melakukan audit internal dan pengendalian internal atas aktivitas operasi dan proses bisnis Perseroan. Demikian pula dengan sistem manajemen risiko yang melibatkan mekanisme mitigasi dan penanggulangan.

Aspek paling fundamental dari penerapan GCG di Perseroan adalah keterlibatan seluruh insan Perseroan. Dengan disahkannya berbagai pedoman GCG, Pedoman dan Etika Prilaku, hingga fungsi pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing System, masing-masing insan Perseroan dituntut untuk aktif berperan serta dalam menempatkan kepentingan Perseroan di atas kepentingan pribadi. Melalui sosialisasi dan internalisasi serta mekanisme reward & punishment, Perseroan berupaya membentuk suasana kerja yang kondusif dan dapat mendorong insan Perseroan hingga dapat menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas dan produktif.

Semua aspek ini menjadi perhatian utama dari seluruh pihak manajemen dan karyawan untuk mewujudkan pelaksanaan GCG terbaik. Sebagai BUMN dan perusahaan terbuka, Perseroan berharap nilai-nilai yang tertuang dalam GCG bukan lagi sebuah peraturan yang harus ditegakkan, namun menjadi kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik dan berkesinambungan untuk tahun-tahun yang akan datang.

General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ functioning in the approval of the annual reports and financial statements as well as the ratification of other agenda proposed by the Board of Directors for approval by the GMS as set forth in the Company’s Articles of Association.

In addition, information disclosure governance is part of the focus of the Company's GCG implementation. Through information disclosure governance, the Company may embrace the shareholders and all stakeholders. Compliance with company rules and prevailing regulations has became the main focus in GCG implementation. The Board of Commissioners through the Audit Committee and GCG and Risk Monitoring Committee work together with the Board of Directors, Internal Audit Unit (IAU), Corporate Secretary, Compliance, Performance, Risk Management, and Human Resources to conduct a thorough supervision of the performance practices in all areas. As a supervisor, IAU conducts internal audit and internal control over the Company’s operational activities and business processes. Similarly with the risk management system that involves mitigation and handling mechanisms.

The most fundamental aspect of GCG implementation in the Company is the involvement of all employees. Through a variety of GCG guidelines, Business Ethics and Code of Conduct, to violations reporting or Whistleblowing System, every employee of the Company required to actively participate in putting the Company's interests above personal interests. Through socialization and internalization as well as reward and punishment mechanism, the Company seeks to establish a conducive working atmosphere and encourage the employee to be qualified persons; which will certainly affect the productivity of work.

All of these aspects are the major concern of all management and employees to embody the implementation of best corporate governance. As a state-owned enterprises and public company, the Company expects the values contained in the GCG is no longer a rule to be enforced, but it becomes an awareness of shared responsibility to create a better quality and sustainable life for years to come.

Prinsip Dasar dan ImplementasiTata Kelola Perusahaan Basic Principles and Implementation of Corporate Governance

Page 115: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 115 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Sesuai dengan Pedoman Umum GCG dan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 yang mengatur tentang Perseroan Terbatas (PT), Perseroan menerapkan pelaksanaan GCG melalui fungsi organ Tata Kelola Perusahaan, dimana pembagian fungsi dan lingkup wewenang antara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi dan unit-unit pendukungnya merupakan kunci utama konsep taktis implementasi GCG pada Perseroan.

Dewan Komisaris memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja pengelolaan Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Sedangkan Direksi selain menjalankan pengelolaan terhadap Perseroan juga memiliki kewajiban untuk menyusun kebijakan strategis yang dapat mendorong pertumbuhan Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dan Direksi dibantu oleh unit-unit pendukung seperti Komite Audit, Komite GCG dan Pemantauan Risiko, Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan, Kinerja, dan Pengelolaan Risiko, serta Audit Internal Perseroan.

Struktur organ GCG Perseroan dapat dilihat pada bagan di bawah ini,

RUPS GMS

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Direksi Board of Directors

Komite AuditAudit Committee

Komite GCG dan Pemantauan RisikoGCG Committee and Risk Monitoring

Rapat UmUm pemegang Saham (RUpS)

Peran rUPS Bagi PerSeroan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam

In accordance with GCG Code and Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (PT), the Company implements GCG through Corporate Governance organ’s function,where the division of functions and scope of authority of the GMS, the Board of Commissioner, Board of Directors and its supporting units is a key concept in the tactical implementation of the Company's corporate governance.

BOC has a function to conduct appropriate oversight of the Company’s management performance run by the Board of Directors. The other function is to prepare a strategic policy to encourage the Company’s growth. In performing its duties, the Board of Commissioners and Board of Directors is assisted by supporting units such as the Audit Committee, Corporate Governance Committee and Risk Monitoring, Corporate Secretary and Internal Audit.

Organ Structure of Company’s GCG are as follows:

geneRal meeting of ShaReholdeRS (gmS)

role of gMS for the CoMPany

General Meeting of Shareholders (GMS) as a company organ is a medium of shareholders to take important decisions relating to their investment in the Company, having regard to the provisions

Page 116: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 116 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

dalam Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.

Wewenang RUPS dalam Perseroan sebagai berikut,1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.2. Mengangkat dan memberhentikan Direksi.3. Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

4. Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris.

5. Menetapkan renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

6. Memutuskan antara lain: perubahan jumlah modal, perubahan Anggaran Dasar Perseroan, rencana penggunaan laba, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, serta pembubaran Perseroan.

7. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan.

rUPS tahUn 2013 (tahUn BUkU 2012) dan realiSaSi ataS kePUtUSan rUPS

Tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan, tertanggal 11 April 2013, bertempat di Jakarta, dengan hasil keputusan yang telah direalisasikan seluruhnya oleh manajemen Perseroan.

rUPS tahUn 2014 (tahUn BUkU 2013)

RUPST Perseroan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014 di Ruang Flores B Hotel Borobudur Jakarta. Adapun RUPST yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2014 dan agenda beserta keputusannya sebagai berikut:

of Artide of Association and regulations. The decisions taken at the GMS must be based on the interests of the Company's business in the long run.

GMS and or shareholders can not intervene against the duties, functions and powers of the Board of Commissioners and Board of Directors, without prejudice to the authority of the GMS to exercise this right in accordance with the article of association and regulations, including the replacement or dismissal of members of the Board of Commissioners and or the Board of Directors.

GMS authority in the Company is as follows:1. To appoint and dismiss the Board of Commissioners2. To appoint and dismiss Board of Directors3. To assess the performance of Board of Commissioners

and Board of Directors.4. To assign external auditors based on the Board of

Commissioners proposals. 5. To determine renumeration of Board of Commissioners

and Board of Directors6. To decide among others: changes in the total of capital,

amendment in the Company's Articles of Association, the planning of use of earnings, merger, consolidation, acquisition, separation, and the dissolution of the company, long-term financing investment, the Company's cooperation, the establishment of the Company's subsidiaries and the transfer of assets or investments.

7. Other authority as set forth in the article of association, laws and regulations.

gMS of 2013 (finanCial year of 2012) and realization of the gMS reSolUtionS

In 2013 the Company conducted 1 (one) annual GMS, dated April 11 2013, held in Jakarta, with all of resolutions has been realization by the management.

gMS of 2014 (finanCial year of 2013)

Annual GMS has been conducted on the date of 26 march 2014 th Flores B Room, Hotel Borobudur Jakarta. The company implemented in 2014 with the agenda and resolutions as follows:

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 117: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 117 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Agenda 1 dan Agenda 21. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku

2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2013 sebagaimana pokok-pokoknya disampaikan oleh Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan Tahun Buku 2013, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy & Sidharta sesuai dengan laporannya No. 022/02/WA/I/14, tanggal 21 Februari 2014 dengan pendapat ”wajar dalam semua hal yang material”.

2. Menyetujui Laporan Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, & Sidharta sesuai dengan laporannya No. 025/02/WA/I/14, tanggal 21 Februari 2014 dengan pendapat ”wajar dalam semua hal yang material”.

3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, termasuk terhadap pengurusan dan pengawasan atas PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013, sepanjang bukan merupakan tindakan pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku, tercatat dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Kegiatan PKBL Tahun Buku 2013 serta tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

Agenda 3Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2014 setelah dikukuhkannya Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014.

Agenda 41. Menyetujui penunjukan kembali KAP Hendrawinata, Eddy,

dan Sidharta untuk melaksanakan audit umum Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2014.

2. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Agenda 1 and Agenda 21. Approved the Company’s Annual Report for the financial year

of 2013 and ratified the Consolidated Financial Statement for the financial year of 2013 as stated by the Board of Directors regarding the condition and Company’s progress for the financial year 2013, which had been audited by KAP Hendrawinata Eddy and Siddharta in accordance with the report number: 002/02/WA/I/2014 on February 21, 2013 with an unqualified opinion, in all material aspects.

2. Approved the report of Partnership and Community Development Program for the financial year 2013 and ratified the financial report of Partnership and Community Development Program for the financial year 2013 which audited by KAP Hendrawinata Eddy and Siddharta in accordance with the report number: 025/02/WA/I/2014 on February 21, 2014 with an unqualified opinion in all material aspects.

3. Released and discharged full responsibility (volledig acquit et decharge) of members of the Board of Directors on the Company management and members of the Board of Commissioners on Company supervision, including for management and oversight of the PKBL implemented for Financial Year 2013, as long as their actions were not criminal actions or a breach of procedures and applicable law, recorded in the Annual Report, Financial Statements of the Company and Partnership Activity Report for Fiscal Year 2013, and not in conflict with the prevailing regulations and law.

Agenda 3Conferred authority and power to the Board of Commissioners after prior approval of Shareholders of Series A Dwiwarna to determine the salary / honorarium and other allowances and benefits for members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2014 after the enacment of Minister of State Enterprise Regulation PER-04 / MBU / 2014.

Agenda 41. Approved the re-appointment of KAP Hendrawinata, Eddy,

and Sidhartha to conduct general audit of the Financial Statements and Report of the Partnership and Community Development for Fiscal Year 2014.

2. Conferred authority and power to the Board of Commissioners to determine the honorarium of Certified Public Accountants and other requirements according to applicable regulations.

Page 118: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 118 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Agenda 5Menyetujui mengukuhkan pemberlakuan:1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012

tanggal 29 Maret 2012 tentang Pedoman Pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN.

2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011.

3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Agenda 6Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan sebagai berikut:1. Memberhentikan dengan hormat :

a. Sdr. Elfiano Rizaldi, sebagai Direktur Utama;b. Sdr. John Guntar Sebayang, sebagai

Direktur Keuangan;c. Sdr. Kosasih, sebagai Direktur;d. Sdr. Bambang Solihin Irianto, sebagai Direktur;e. Sdri. Kustantinah, sebagai Komisaris Independen;

efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini, dengan ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan masing-masing.

2. Mengangkat anggota Direksi Perseroan yaitu sebagai berikut:a. Sdr. Arief Budiman, sebagai Direktur Utama; b. Sdr. Muhammad Umar, sebagai Direktur; c. Sdr. Syamsul Hadi, sebagai Direktur;

dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 atau pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tahun 2019 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Agenda 5Approved the enforcement of the following regulations:1. Regulation of Minister of State Owned Enterprises No. PER-

03 / MBU / 2012 dated March 29, 2012 on Guidelines for Appointment of the Board of Directors members and the Board of Commissioners members of the SOE subsidiary.

2. Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs and the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-09 / MBU / 2012 dated July 6, 2012 on the Amendment to the Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011.

3. Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-04 / MBU / 2014 dated March 10, 2014 on Guidelines for Determination of the remuneration of Directors, Board of Commissioners and Board of Trustees of State Owned Enterprises.

Agenda 6Approved the change of company management arrangement as the following:1. Discharge with honour:

a. Mr. Elfiano Rizaldi as President Directorb. Mr. John Guntar Sebayang as Finance Director

c. Mr. Kosasih as Director;d. Mr. Bambang Solihin Irianto as Director;e. Mrs. Kustantinah as Independent Commissioner ;

Effective since the closing of the General Meeting of Shareholders with gratitude for all the contribution and service during his/her tenure.

2. To appoint members of Board of Directors as follows:a. Mr. Arief Budiman as President Director;b. Mr. Muhammad Umar as Director;c. Mr. Syamsul Hadi as Director;

With tenure period since the date of the General Meeting of Shareholders and end at the closing of the fifth GMS Meeting or at the closing of GMS in 2019 without prejudice to the right of the GMS to dismiss at any time in accordance with the applicable provision.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 119: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 119 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3. Memberi Kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk dimasukkan dalam Daftar Perseroan dan untuk keperluan tersebut berhak melaksanakan segala sesuatu yang diperlukan sehubungan dengan pemberitahuan tersebut.

dewan KomiSaRiS

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dan apabila diperlukan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Dewan Komisaris bertugas sebagai majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Pedoman Kerja Dewan KomisarisDalam melaksanakan fungsi dan perannya, Dewan Komisaris Perseroan memiliki pedoman kerja Piagam Dewan Komisaris yang tercantum dalam Board Manual yang telah disediakan pad tahun 2012 berdasarkan Anggaran Dasar. Piagam Dewan Komisaris antara lain mengatur:1. Keanggotaan dan komposisi;2. Ketentuan jabatan;3. Program pengenalan Perseroan;4. Program peningkatan kompetensi;5. Tugas, wewenang dan kewajiban;6. Rapat;7. Pembagian tugas;8. Benturan kepentingan;9. Organ pendukung;10. Keputusan;11. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP); dan,12. Hubungan kerja dengan Direksi.

kriteria dan indePendenSi koMiSariS indePenden

Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik bagi Badan Usaha Milik Negara maka 20% dari anggota Dewan Komisaris

3. To give authority with substitution right to the Board of Directors to notify changes in the composition of the Board of Directors to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia to be included in the Company Register and for this purpose Board of Director has the right to conduct anything necessary relating to this notification.

BoaRd of CommiSSioneRS

Board of Commissioners (BOC) is the Company organ that supervises the policy of the Board of Directors and, if necessary, provide advice to the Board of Directors in managing the Company and to ensure that the Company implement good corporate governance principles. Board of Commissioners as assemblies and each member of the Board of Commissioners can not act alone, but by the decision of the Board of Commissioners.

BOC CharterIn performing its function and role, the Board of Commissioners has a BOC Charter provided in Board Manual approved in 2012 in accordance with the Company’s Articles of Association. BOC Charter regulates the following:

1. Membership and Composition;2. Provision on positions;3. Company Orientation Program;4. Competency Development Program;5. Duties, authorities and responsibilities;6. Meetings;7. Segregation of duties;8. Conflict of Interest;9. Supporting Organs;10. Decision;11. Establishment of Work and Budget Plan (RKAP); and,12. Work Relation with Board of Directors.

Criteria and indePendenCy of indePendent CoMMiSSioner

In accordance with the Regulation of Minister of State owned Company PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Governance for State Owned Company thus 20% of the members

Page 120: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 120 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

harus berstatus independen. Adapun kriteria independen yang dimaksud adalah tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan BUMN yang bersangkutan dan/atau pihak-pihak lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara mandiri. Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berstatus independen yaitu 2 (dua) orang atau 50% dari total keseluruhan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris yang berjumlah 4 (empat) orang.

tUgaS, WeWenang dan keWajiBan deWan koMiSariS

Masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota tetap menjadi tanggung jawab bersama. Secara khusus, tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1. Tugas Dewan Komisaris.Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundangundangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Wewenang Dewan Komisaris:a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

of the Board of Commissioners must be independent. The criteria are no financial, management, share ownership, family relation to members of the Board of Commissioners / Other Supervisory Board, non member of the Board of Directors and / or controlling shareholders or no relations with that State Owned Entreprise and / or other parties that may affect its ability to act independently. The number of Independent members of Board of Commissioners is 2 (two) or 50% of the total composition of Board of Commissioners, which consists 4 (four) members.

Board of CoMMiSionerS dUtieS, aUthoritieS and reSPonSiBilitieS

Each member of the Board of Commissioners may perform tasks and make decisions in accordance with the segregation of duties and authorities set out in the Article of Association and the Board Manual. But the execution of duties by each member remains a collective responsibility. In particular, the responsibility of the Board of Commissioners are as follows:

1. Duties of Board of CommissionersThe Board of Commissioners is obliged to supervise the administration policy, company’s maintenance in general regarding the Company and the Company’s business conducted by the Board of Directors as well as providing advice, including the supervision of the implementation of the Company’s Business Plan, Work Plan and Budget Plan as well as the Company’s Articles of Association and the resolution of the GMS’ decision, along with relevant laws and regulations, for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company.

2. Authorities of Board Of Commissioners:a. To examine books, papers, and other documents, along

with cash for verification purposes along with other securities and the Company’s assets

b. Entering the premises, buildings, and offices used by the Company;

c. Requesting explanation from the Board of Directors and/or other staffs about Company’s operational matters

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 121: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 121 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris;

f. Mengangkat sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

g. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

h. Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan;

i. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu;

j. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

k. Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

l. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

3. Kewajiban Dewan Komisaris:a. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan

pengurusan Perseroan;b. Meneliti, menelaah dan menandatangani serta

memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun anggaran;

c. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

d. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan dan memberikan saran segera kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan tersebut melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris dan Direksi pada kesempatan pertama;

e. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

d. Being kept informed of every action and policy that has been and will be implemented by the Board of Directors;

e. Asking the Board of Directors and/or other staffs with their permission to attend the Board of Commissioners Meeting;

f. Appointing the Secretary of the Board of Commissioners, if necessary;

g. Temporarily discharging the member of the Board of Directors according to the Articles of Association

h. Establishing other Committees beside Audit Committee, if necessary by taking into account of the Company’s ability;

i. Being assisted by expert staff in certain matters and a period of time at the Company’s expenses, if necessary;

j. Performing management action in a certain situation for a certain period of time according to the Articles of Association;

k. Attending the Board of Directors Meeting and provide viewpoint discussed in the meeting;

l. Performing other supervision authorities as long as it is inline with the rules and regulations, Articles of Association, and/or GMS decisions.

3. Responsibilites of Board Commissioners:a. Giving advice to the Board of Directors regarding the

implementation of company’s operational process;b. Reviewing, analyzing, signing and approving the

Company’s Business Plan and Budget prepared by the Board of Directors, at the latest before the fiscal year begins;

c. Following the progress of Company’s operational activities, providing opinion and suggestion to GMS regarding important matters on the aspect of company’s management

d. Reporting immediately to GMS if the Company undergone performance degradation and giving immediate advice to Board of Directors to fix the problems through the mechanism of the joint meeting between Board of Commissioners and Board of Directors at the first opportunity.

e. Examining and analyzing periodic reports and annual reports prepared by the Board of Directors and sign the annual report;

Page 122: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 122 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

f. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

g. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

h. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

i. Membuat kebijakan pengadaan jasa auditor eksternal dan penunjukan kembali auditor eksternal untuk audit Laporan Keuangan dan Kepatuhan serta audit khusus;

j. Melakukan pengawasan terhadap efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern, audit eksternal dan audit internal serta pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris;

k. Menetapkan kriteria seleksi bagi Calon Direksi dan pengusulan Calon Direksi Perseroan kepada Pemegang Saham mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

l. Mengusulkan remunerasi Direksi mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

m. Melakukan penilaian kinerja Direksi berdasarkan telaah kriteria, target, dan indikator kinerja utama yang dalam kontrak Manajemen Direksi secara kolegial beserta realisasinya.

n. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.Sesuai dengan wewenang dan kewajiban tersebut di atas, Dewan Komisaris memberikan pengawasan dan arahan/nasihat kepada Direksi meliputi:1. Lingkungan bisnis dan permasalahannya yang

diperkirakan berdampak pada usaha dan kinerja perseroan mencakup antara lain kondisi perekonomian, persaingan usaha, proposal bisnis dan regulasi/peraturan terbaru terkait bisnis perseroan;

2. Kebi jak an dan Pelaksanaan Manajemen Risiko Perseroan;

3. Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Teknologi Informasi Perseroan;

4. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Sumber Daya Manusia, khususnya tentang Manajemen Karir, Sistem dan Prosedur Promosi, Mutasi, dan Demosi di Perseroan;

f. Taking Minutes of Board of Commissioners meeting and retain the copy;

g. Reporting to the Company regarding the ownership of shares and/or family on the Company and the other Companies;

h. Providing reports on supervisory duties that have been performed during the past fiscal year to the GMS;

i. Providing procurement policies of external auditor along with the reappointment of the external auditor to Financial Statements and Compliance audit as well as special audits

j. Monitoring the effectiveness of the Internal Control System, external audit and internal audit along with the review implementation regarding complaints related to SOEs that received by the Board of Commissioners.

k. Establishing the selection criteria for Board of Director’s candidates and nominated the candidates to the Shareholders according to the rules and regulations

l. Proposing the Remuneration scheme of the Directors according to laws and regulations.

m. Conducting BOD performance appraisals based on the review of the criteria, targets and key performance indicators in the Management contract collegially as well as its realization.

n. Carrying out other obligations with regard to supervisory and consultancy duties as long as they are not in contrary to the prevailing laws and regulations, the Company’s Articles of Association, and / or resolutions of the GMS.In accordance with the above authorities and responsibilities, the Board of Commissioners oversees and give directives/advice to the Board of Directors covering:1. Business environment that may affect the company’s

business and performance, including economic conditions, competition, business proposals and new regulations/ rules relating to the company’s business;

2. The Policy and Implementation of Risk Management;

3. Policy and Implementation of Information Technology Systems;

4. The Policy and Implementation of Human Resources, especially on Career Management, Systems and Promotions Procedures, mutation and Demotion;

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 123: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 123 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

5. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku umum;

6. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan;

7. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Mutu dan Pelayanan Perseroan;

8. Kepatuhan Direksi/Perseroan menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar serta perjanjian/komitmen dengan pihak ketiga;

9. Kepatuhan Direksi menjalankan pengurusan Perseroan sesuai RKAP dan/atau RJPP; serta,

10. Kebijakan pengelolaan anak perusahaan/ perusahaan patungan dan pelaksanaannya.

Arahan/informasi tersebut di atas dapat dikomunikasikan melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris dan Direksi ataupun melalui surat.

o. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan membentuk Komite; dan,

p. Pengukuran dan penilaian terhadap Kinerja Dewan Komisaris secara periodik melalui Rapat Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugasnya setiap anggota Dewan Komisaris harus:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

koMPoSiSi keanggotaan deWan koMiSariS, daSar Pengangkatan dan PeMBagian tUgaS dan WeWenang

Sesuai Piagam Dewan Komisaris yang mengatur keanggotaan dan komposisi, jumlah Dewan Komisaris minimal 2 (dua) orang

5. The Policy and its Implementation of the Accounting Policies and Formating of Financial Statements in accordance with generally accepted Accounting Standards;

6. The Policy and its Implementation on Procurement of Goods and Services;

7. The Policy and its Implementation on Quality and Services;

8. The Board of Directors/Company Compliance to the laws and regulations and the Articles of Association as well as agreements/commitments with third parties;

9. The Board of Directors Compliance to operate the management in accordance with the Annual Budget Plan and/or Business Plan;

10. Management Policy on Subsidiaries/joint ventures along with its implementation.

The directives/ information can be communicated through the mechanism of joint meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors or written correspondence.

o. Monitoring the implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG) by forming a committee; and

p. Measurement and assessment of the Board of Commissioners performance periodically through the Board of Commissioners’ meeting.

In performing their duties, each member of the Board of Commissioners shall:1. Comply with the Company’s Articles of Association, prevailing

laws and regulations and the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness.

2. Have a goodwill, be prudent and responsible in carrying out their supervisory and consultancy function to the Board of Directors for the benefit of the Company and in accordance with the purpose and objectives of the Company.

CoMPoSition, BaSiS of aPPointMent, S e g r e g at i o n o f d U t i e S a n d a U t h o r i t i e S o f B o a r d o f CoMMiSSionerS MeMBerS

According to Board of Commissioners Charter provision on membership and composition, the number of BOC is at least 2

Page 124: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 124 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

atau lebih yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Salah seorang anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Komisaris Utama, dan minimal 20% dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

RUPS Tahunan tahun 2014 yang diselenggarakan pada 26 Maret 2014 telah mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan dengan hormat Dra. Kustantinah, Apt.,M.App.Sc dari jajaran Dewan Komisaris Perseroan. Dengan demikian, per 31 Desember 2014, Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang dengan salah satu sebagai Komisaris Utama. Jumlah Komisaris Independen Perseroan sebanyak 1 (satu) orang atau 33,33% dari total keseluruhan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris.

Susunan Keanggotaan dewan Komisaris 1 Januari – 26 maret 2014Composition of Board of Commissioners January 1 – March 26, 2014

JabatanPosition

NamaName

Dasar PengangkatanLegal Basis of Appointment

Awal JabatanTo serve as of

Masa Akhir JabatanTo serve until

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akmal Taher RUPST 2013GMS of 2013

Tahun 20132013

Tahun 20182018

KomisarisCommissioner

Rina Moreta RUPST 2013GMS of 2013

Tahun 20132013

Tahun 20182018

Komisaris IndependenImdependent Commissioner

Fajar Rahmat Zulkarnaen RUPST 2013GMS of 2013

Tahun 20132013

Tahun 20182018

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Kustantinah RUPST 2012GMS of 2012

Tahun 20122012

Tahun 20172017

Susunan Keanggotaan dewan Komisaris 26 maret – 31 desember 2014Composition of Board of Commissioners March 26 – December 31, 2014

JabatanPosition

NamaName

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akmal Taher

KomisarisCommissioner

Rina Moreta

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Fajar Rahmat Zulkarnaen

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas anggotanya, yaitu:

Akmal Taher (Komisaris Utama)

Tugas utama Komisaris Utama Akmal Taher yaitu mengkoordinir tugas-tugas Dewan Komisaris dan menangani bidang Riset dan Pemasaran, dengan tugas yaitu: a. Bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan fungsi Dewan Komisarisb. Melakukan evaluasi dan pengawasan atas kegiatan Riset dan Pemasaran

yang dilakukan Perusahaan

(two) or more and determined by the GMS to meet the needs of the Company. One member of the Board of Commissioners is appointed as Commissioner, and at least 20% of the members of the Board of Commissioners should be Independent.

The GMS held on March 26, 2014 has resolved to dismiss with honour Mrs Kustantinah as member of the Board of Commissioners. Thus, as of December 31, 2014, the Board of Commissioners consists of three (3) members, one of which is President Commissioner. The number of Independent Commissioner is 1 (one) or 33.33% of the total composition of the Board of Commissioners.

In performing its supervisory function, the Board of Commissioners makes a segregation of duties as follows:

Akmal Taher (President Commissioner)

Main duties of President Commissioner Akmal Taher to coordinate the duties of Board of Commissioners and to be in charge in research and marketing In addition, with duties as follows:a. Assuming the responsibility for all duties and functions of the Board of

Commissionersb. Performing evaluation and supervision on Research and Marketing

activities conducted by the Company.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 125: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 125 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Rina Moreta (Komisaris)

Komisaris Rina Moreta menangani bidang Operasi dan Pengembangan dan merangkap selaku Ketua Komite Good Corporate Governance dan Pemantauan Risiko dengan tugas yaitu:a. Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan operasi dan pengembangan

usaha perusahaanb. Bertanggung jawab terhadap segala aspek yang berkaitan dengan

pemantauan maupun evaluasi atas manajemen risiko dan penerapan GCG di perusahaan.

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen)

Komisaris Fajar Rahmat Zulkarnaen menangani bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia dan merangkap selaku Ketua Komite Audit dengan tugas yaitu:a. Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan pertanggungjawaban keuangan

dan pengelolaan Sumber Daya Manusia perusahaan.b. Bertanggung jawab terhadap segala aspek yang berkaitan dengan sistem

dan prosedur pembuatan rencana kerja dan anggaran, pengadaan dan/atau pemilihan Kantor Akuntan Publik, pertanggungjawaban serta pelaporan keuangan.

PrograM Pengenalan PerSeroan

Anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan Program Pengenalan mengenai Perseroan. Program Pengenalan meliputi pelaksanaan Prinsip-Prinsip GCG oleh Perseroan; gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya; audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit. Program Pengenalan Perseroan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perseroan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan Perseroan dimana program tersebut dilaksanakan. Tanggungjawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada di Sekretaris Perusahaan.

hUBUngan kerja dengan direkSi

Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Melalui Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, Dewan Komisaris memberikan arahan/informasi kepada Direksi mengenai lingkungan bisnis dan permasalahannya yang diperkirakan berdampak pada usaha dan kinerja Perseroan mencakup antara lain kondisi perekonomian, persaingan usaha, proposal bisnis dan regulasi/peraturan terbaru terkait bisnis Perseroan. Dewan Komisaris berwenang untuk meminta penjelasan Direksi dan atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan.

Rina Moreta (Commissioner)

Commissioner Rina Moreta is in charge of Operations and Development and concurrently as Chairman of GCG and Risk Monitoring Committee with duties as follows:a. Evaluation and supervision on the Company's operations and business

development activities.b. Responsible for all aspects relating to the monitoring and evaluation of

risk management and GCG implementation in the Company.

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Independent Commissioner)

Commissioner Fajar Rahmat Zulkarnain handles Finance and Human Resources matters and concurrently serves as Chairman of the Audit Committee with duties are as follows:a. Evaluating and overseeing the activities related to financial accountability

and management of Human Resources of the Company;b. Responsible for all aspects related to the systems and procedures for

the work plan and budget, procurement and / or election of public accountants firm, and financial accountability and financial reporting.

CoMPany introdUCtion PrograM

Members of the Board of Commissioners who are appointed for the first time shall undergo Company Introduction Program. The introduction program includes the implementation of GCG principles by the Company; an overview of the Company relating to the purpose, nature, and scope of activity, financial performance and operations, strategy, short-term and long-term business plans, competitive position, risks and other strategic issues; internal and external audit, internal control systems and policies, including the Audit Committee; Company Introduction Program can be presentations, meetings, visits to the Company and documents assessment or other programs as deemed appropriate by the Company in which the program was implemented. The responsibility for the introduction program is under Corporate Secretary.

Work relation With Board of direCtorS

The working relationship of the Board of Commissioners with the Board of Directors is based on the principles of transparency and mutual respect. Through the meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, Board of Commissioners provides guidance/information to the Board of Directors regarding business environment and the problem that are projected to impact on the Company's operations and performance including, among others, economic conditions, competition, business proposals and latest regulations related to the Company's business. The Board of Commissioners shall have the authority to ask for Board of Directors’ and/or other staffs request explanation on all issues related to the management of the Company.

Page 126: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 126 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Di samping itu, kewajiban Dewan Komisaris adalah meneliti, menelaah, dan menandatangani serta memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap rencana kerja dan anggaran perseroan yang disiapkan Direksi.

raPat deWan koMiSariS

Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara berkala, sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali atau berdasarkan kebutuhan apabila terdapat permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau permintaan tertulis dari 1 (satu) atau beberapa pemegang saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Panggilan Rapat disampaikan secara tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama. Rapat dianggap sah apabila diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usahanya yang utama di dalam wilayah Republik Indonesia atau di seluruh wilayah Republik Indonesia dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Semua Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, Rapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama.

Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam Rapat diambil dengan musyawarah mufakat. Apabila melalui musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan Rapat diambil dengan suara terbanyak biasa. Dalam setiap Rapat harus dibuat Risalah Rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk pernyataan ketidaksetujuan atau dissenting opinion anggota Dewan Komisaris, dan didokumentasikan dengan baik. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak menerima salinan Risalah Rapat, terlepas apakah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam Rapat.

Dalam menyelenggarakan rapat yang sesuai dengan hal-hal yang akan dibicarakan, Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris.

In addition, the Board of Commissioners has duties to review, analyze, sign and give approval or endorsement to the Company's work plans and budgets prepared by the Board of Directors.

Meeting of Board of CoMMiSSionerS

Meetings of Board of Commissioners are held regularly, at least once a month or if requested by 1 (one) or more members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or requested in written by 1 (one) or several shareholders representing at least 1/10 (one-tenth) of the total number of shares with voting rights, by mentioning the issues to be discussed. Meeting invitation is submitted in writing by the Commissioner or by the appointed members of Commissioners. Meetings are considered valid if they are held at the domicile of the Company or in the place of their main business activities in the Republic of Indonesia. All meetings are chaired by the Commissioner. In case the Commissioner is absent or unavailable, the meeting will be chaired by an appointed member of Commissioners.

Meeting is valid and may take binding decisions if attended or represented by more than ½ (one half ) of the Board of Commissioners members. All decisions are consensus. If consensus is not agreed, then the decision of the Meeting is a simple majority vote. Minutes of Meeting should be made in every meeting containing things that are discussed, including a statement of disagreement or dissenting opinion of the Board of Commissioners members, and well documented. Each member of the Board of Commissioners are entitled to receive a copy of the Minutes of the Meeting, whether he/she is present or not in the meeting.

To discuss related matters, the Board of Commissioners may hold joint meeting and ask Board Directors and/ or other staff under the Board of Directors with their permission to attend the meeting.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 127: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 127 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Di sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebanyak 25 kali, dimana 12 kali merupakan Rapat Internal Dewan Komisaris dan 13 rapat lainnya merupakan Rapat dengan mengundang Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi. Rapat dilakukan dalam rangka pembahasan kinerja Perseroan dan hal lain terkait kegiatan pengawasan dan kegiatan korporasi lainnya. Berikut agenda Rapat Dewan Komisaris beserta keputusannya:

Rapat dengan direksiBOC-BOD Joint Meetings

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

28 JanuariJanuary 28

Pembahasan kinerja bulan Desember 2013.Discussion on Performance in December 2013.

Pembahasan RKAP 2014.Discussion on 2014 RKAP.

20 FebruariFebruary 20

Pembahasan finalisasi laporan audit dengan KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta.Discussion on finalization of audit report with KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta.

Persiapan RUPS Tahunan tahun 2014.2014 Annual GMS Preparation.

3 MaretMarch 3

Pengisian kuesioner dan dokumen aplikasi BUMN Bersih.Filling of Clean BUMN questionnaire and document.

Pembahasan laporan kinerja bulan Januari 2014.Discussion on Performance Report of January 2014.

29 AprilApril 29

Pembahasan kinerja Perseroan sampai dengan Maret 2014.Discussion on the Company’s performance up to March 2014.

26 MeiMay 26

Pembahasan kinerja Perseroan sampai dengan April 2014.Discussion on the Company’s performance up to April 2014.

Pembahasan revisi RKAP tahun 2014 Perseroan.Discussion on the Company’s 2014 RKAP revision.

2 JuliJuly 2

Pembahasan kinerja Perseroan sampai dengan Mei 2014.Discussion on the Company’s performance up to May 2014.

Pembahasan revisi RKAP tahun 2014 Perseroan.Discussion on 2014 RKAP revision.

Pembahasan perubahan struktur organisasi. Discussion on changes in organizational structure.

14 AgustusAugust 14

Pembahasan kinerja Perseroan sampai dengan Juni 2014.Discussion on the Company’s performance up to June 2014.

16 SeptemberSeptember 16

Tindaklanjut hasil rapat Direksi dan Dewan Komisaris sebelumnya.Follow-up of previous BOD-BOC Joint Meeting.

Arahan Dewan Komisaris untuk RKAP tahun 2015.Discussion on the Company’s performance for July and August 2014.

Pembahasan kinerja Perseroan untuk Juli dan Agustus 2014.BOC directives on 2015 RKAP.

Throughout 2014, the Board of Commissioners has convened 25 times consisting of 12 BOC Internal Meetings and 13 meetings with the Board of Directors and/or other staffs under the Board of Directors. The meetings were conducted to discuss the Company's performance and other matters related to supervisory activities and other corporate activities. The following are the agenda and decisions of the BOC meetings:

Page 128: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 128 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Rapat dengan direksiBOC-BOD Joint Meetings

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

22 OktoberOctober 22

Tindaklanjut hasil Rapat Direksi dan Dewan Komisaris sebelumnya.Follow-up of results of previous BOD-BOC Joint Meeting.

Pembahasan kinerja Perseroan bulan September 2014.Discussion of the Company’s performance of September 2014.

20 NovemberNovember 20

Tindaklanjut hasil rapat Direksi & Dewan Komisaris sebelumnya.Follow-up of results of previous BOD-BOC Joint Meeting.

Pembahasan kinerja Perseroan untuk Oktober 2014.Discussion of the Company’s performance of October 2014.

Pembahasan RKAP tahun 2015.Discussion of 2015 RKAP.

16 DesemberDecember 16

Tindaklanjut hasil rapat Direksi dan Dewan Komisaris sebelumnya.Follow-up of results of previous BOD-BOC Joint Meeting.

Pembahasan kinerja Perseroan untuk Nopember 2014.Discussion of the Company’s performance of November 2014.

Progress RKAP tahun 2015.Progress of 2015 RKAP.

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan dengan Direksi sebagai berikut,

Rekapitulasi Kehadiran Rapat dewan Komisaris periode 1 Januari – 26 maret 2014Board of Commissioners Meeting Attendance Recapitulation Period of January 1 - March 26, 2014

NamaName

Jumlah RapatMeeting Frequency

Jumlah KehadiranMeeting Attendance

% KehadiranAttendance %

Akmal Taher (Komisaris Utama/President Commissioner)

9

4 44%

Kustantinah (Komisaris Independen/Commissioner Independent) 9 100%

Rina Moreta (Komisaris/Commissioner) 9 100%

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen/ Commissioner Independent)

9 100%

Catatan:

* sejak RUPS 26 Maret 2014, Kustantinah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.

* ketidakhadiran rapat disebabkan perjalanan dinas dan/atau cuti.

Rekapitulasi Kehadiran Rapat dewan Komisaris periode 26 maret 2014 – 31 desember 2014Recapitulation of Meeting Attendance of Board of Commissioners March 26 – December 31, 2014

NamaName

Jumlah RapatMeeting Frequency

Jumlah KehadiranMeeting Attendance

% KehadiranAttendance %

Akmal Taher (Komisaris Utama/President Commissioner)

16

16 100%

Rina Moreta (Komisaris/ Commissioner) 16 100%

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen/Commissioner Independent)

16 100%

Note:

* since GMS dated 26 March 2014, Kustantinah was no longer Company’s Independent Commissioner

* the absence in the meeting was due to business trip and/or on leave

Attendance Recapitulation of Board of Commissioners members in Internal Meeting and the Joint Meeting with the Board of Directors as follows,

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 129: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 129 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

laPoran Singkat PelakSanaan tUgaS dan tanggUng jaWaB deWan koMiSariS tahUn 2014Di sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian rekomendasi atas aspek-aspek pengelolaan Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi. Fungsi pengawasan dan pengarahan diberikan dengan cakupan kepada seluruh wilayah operasional dan usaha Perseroan, diantaranya: pengelolaan sumber daya manusia, pemasaran, produksi, kinerja keuangan dan isu-isu lain yang relevan terhadap kinerja Perseroan.

Penilaian terhadaP kinerja deWan koMiSariS

Penilaian terhadap Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi mempertanggungjawabkan kinerja pada periode 2014 dalam RUPS yang akan diselenggarakan di tahun 2015, termasuk di dalamnya mencakup pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang kemudian akan disahkan oleh RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang termaktub dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku Anggaran Dasar Perseroan, amanat pemegang saham, dan proses pemenuhan tanggung jawab tersebut.

reMUneraSi deWan koMiSariS

Dasar hukum remunerasi adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/2010 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas BUMN. Prosedur penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dilakukan dengan mengajukan usulan perhitungan dan penentuan besaran remunerasi kepada RUPS Tahunan. Uraian mengenai remunerasi bagi Dewan Komisaris terhitung hingga 31 Desember 2014 dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

Remunerasi dewan KomisarisRemuneration of Board of Commissioners

NamaName

JabatanPosition

Gaji (Rp)Salary

Tunjangan(Rp)

Allowance

Jumlah(Rp)Total

Akmal Taher Komisaris Utama | President Commissioner 364.500.000 72.900.000 437.400.000

Rina Moreta Komisaris | Commissioner 328.050.000 65.604.000 393.654.000

Fajar Rahmat Zulkarnaen Komisaris Independen | Independent Commissioner 328.050.000 65.604.000 393.654.000

Jumlah | Total 1.020.600.000 204.108.000 1.224.708.000

Catatan:

* Perhitungan gaji selama 12 bulan

Board of CoMMiSSionerS Brief rePort on dUtieS and reSPonSiBilitieS in 2014

Throughout 2014, the Board of Commissioners has carried out the duties and responsibilities of overseeing and providing recommendations on the Company's management aspects conducted by the Board of Directors. Oversight and guidance are provided by covering all operational areas and the Company's business, including: human resource management, marketing, production, financial performance and other issues relevant to the Company's performance.

Board of CoMMiSSionerS PerforManCe evalUation

Assessment of the Board of Commissioners conducted by the GMS. BoC together with the Board of Directors are accountable for their performance during the period of 2014 to the GMS to be held in 2015, including the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors which will then be approved by the GMS. In general, the performance of the Board of Commissioners and Directors are determined based on duties enshrined in legislation and regulations and the Company’s Articles of Association, the mandate of shareholders, and the fulfillment process of these responsibilities.

Board of CoMMiSSionerS reMUneration

The legal basis for remuneration is the Regulation of Minister of State Owned Enterprises No. PER-07/ MBU/2010 regarding the guidance on determining the income of directors, commissioners and state supervisory board. Procedures of remuneration for the Board of Directors is done by proposing the calculation and determination of the remuneration to the GMS. Description of the remuneration of the Board of Directors as of December 31, 2014 is shown in the following table

Note:

* Salary calculation for 12 months

Page 130: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 130 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

PrograM Peningkatan koMPetenSiDewan Komisaris merencanakan untuk melaksanakan program peningkatan kompetensi melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan dan studi banding. Akan tetapi, selama tahun 2014 tidak ada anggota Dewan Komisaris yang mengikuti program peningkatan kompetensi dimaksud.

diReKSi

Tugas utama Direksi adalah memimpin dan mengatur usaha untuk keuntungan Perseroan di bawah supervisi dari Dewan Komisaris dan sesuai dengan keputusan dan petunjuk dari Pemegang Saham, seperti yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi bertanggung jawab untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian kinerja Perseroan. Seperti Dewan Komisaris, Dewan Direksi juga bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.

PedoMan kerja direkSi

Dalam melaksanakan kegiatan usaha Perseroan, Direksi memiliki pedoman kerja Piagam Direksi yang termuat dalam Board Manual, yang disahkan sejak tahun 2012 yang mengacu anggaran dasar perseroan. Piagam Direksi antara lain mengatur:

• Keanggotaan dan komposisi;• Ketentuan jabatan anggota;• Program pengenalan Perseroan;• Program peningkatan kompetensi;• Tugas, wewenang dan kewajiban dan perbuatan-

perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan organ diatasnya;

• Rapat;• Pembagian tugas;• Benturan kepentingan;• Sekretaris Perusahaan;• Keputusan;• Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran; dan,• Hubungan kerja dengan Dewan Komisaris.

kriteria PenUnjUkan dan indePendenSi direkSi

Direksi ditunjuk, diangkat dan diberhentikan berdasarkan mekanisme pengambilan keputusan RUPS. Perseroan

CoMPetenCy BUilding PrograMBoard of Commissioners has planned to undertake competence building program through various training programs, seminars, dissemination of rules / policies and comparative study. However, during 2014, there was no member of the Board of Commissioners who have followed such competency building programs.

BoaRd of diReCtoRS

The main duty of the Board of Directors (BOD) is directing and managing the business for the interest of the Company under the supervision of the Board of Commissioners and in accordance with the decisions and instructions of the Shareholders, as submitted to General Meeting of Shareholders (GMS). The Board of Directors is responsible for maintaining and improving the achievement of the Company's performance. As well as the Board of Commissioners, Board of Directors is also responsible to shareholders.

Bod Charter

In performing duties, BOD has BOD Charter set forth in Board Manual approved since 2012 best on the company's aticlest of assosiation. The BOD Charter regulates the following, among others:

• Membership and Composition;• Provision of Position; • Company Introduction Program;• Competency Improvement Program;• Duties, Authorities and Responsibilities and action date

has to be approved the organ above the directors;• Meetings;• Segregation of Duties;• Conflict of Interest;• Corporate Secretary;• Decision;• Establishment of Work and Budget Plan (RKAP); and• Work Relations with Board of Commissioners

Board of direCtorS aPPointMent Criteria and indePendenCy

BOD is appointed, elected and dismissed by the GMS decision-making mechanism. The Company emphasizes the importance

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 131: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 131 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

menekankan pentingnya independensi Direksi dalam melakukan pengelolaan aktivitas usaha dan pengelolaan keorganisasian; khususnya hal-hal yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan kesempatan untuk mengambil keuntungan pribadi. Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap, baik sebagai anggota direksi di perusahaan lain; jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi/ lembaga pemerintah pusat dan daerah; pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif; dan/atau jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

tUgaS, WeWenang dan keWajiBan direkSi

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. Adapun wewenang Direksi sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan;b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili

Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain;

c. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keputusan RUPS;

d. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

of BOD independence in managing the Company’s business activities and organizational management; especially matters that can cause a conflict of interest and the opportunity to take personal advantage. Member of the Board of Directors are prohibited to hold another position, either as a member of the board of directors in other companies; structural and functional position in an institution / central and local government agencies; political parties officials and / or candidates / members of the legislative; and / or any other position in accordance with the applicable regulation

dUtieS, aUthoritieS and reSPonSiBilitieS of Board of direCtorS

Board Directors is in charge of executing all actions related to the Company’s management process for the Company’s interest and in accordance with the Company’s purposes and objectives and to represent the Company both in and outside the Court regarding all matters and any events with restrictions as stipulated in laws and regulations, the Articles of Association and/or GMS Decision. Board of Directors’ Authorities as follows:

a. Establishing Company’s management policies;b. Regulating the handover of the Board of Directors’

authority to represent the Company in and outside the court to one or more members of the Board of Directors that specifically appointed or to one or more employees of the Company either individually or together or to other parties;

c. Regulating the provisions of Company’s employment including the salary determination, pension or retirement and other income for employees based on laws and regulations and decisions of the GMS;

d. Appointing and dismissing the Company’s employees based on the Company’s employment rules and prevailing regulations;

e. Performing all actions related to the Company’s management and assets ownership, binding the Company with other parties and/or any other party with the Company, and representing the Company in and outside the of court on all matters and any events, with restrictions as stipulated in the regulations legislation, Articles of Association and/or the GMS’s Decision.

Page 132: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 132 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

f. Menetapkan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

Kewajiban Direksi yaitu:a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan termasuk Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, dan perubahannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapat pengesahan dari Dewan Komisaris selambat-lambatnya 60 (enampuluh) hari sebelum tahun anggaran dimulai.

c. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi.

d. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan.

e. Menyusun Laporan Keuangan Perseroan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

f. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan yang memuat Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan.

g. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.

h. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

i. Memelihara dan menyimpan ditempat kedudukan Perseroan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf d dan e di atas, dan dokumen Perseroan lainnya.

j. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris.

k. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

l. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris.

f. Appointing the candidates for the Board of Commissioners and the Board of Directors of the subsidiaries and/or joint ventures.

BOD responsibilities:a. Managing and ensuring that the Company’s business

is carried out in accordance with the objectives and purpose of its business operations.

b. Setting up Budget Plan including the Budget Plan of Partnership and Community Development Program, and amendments to the Board of Commissioners to obtain approval of the Board no later than 60 (sixty) days before the commencement of the fiscal year

c. Preparing List of Shareholders, the Special List of Shareholders, Minutes of the GMS, and the Minutes of the Board of Directors Meeting

d. Preparing Annual Report as a form of accountability, as well as the financial documents as defined in the Law regarding Corporate Documents.

e. Preparing the Company’s Financial Statements along with the Partnership and Community Development Financial Statements based on Financial Accounting Standards, and submit it to the Public Accountant to be audited

f. Presenting the Annual Report including Company’s Financial Report along with Partnership and Community Development financial statement to the GMS for approval.

g. Providing explanations to GMS regarding the Annual Report

h. Delivering the Balance Sheet and Income Statement that have been approved by the GMS to the Minister in charge of Justice in accordance with the provisions of the legislation.

i. Maintaining and storing the Company’s List of Shareholders, the Special List of Shareholders, Minutes of the GMS Meeting, Minutes of the Board of Commissioners and Board of Directors Meeting, Annual Reports, financial documents, stated in latter d and e above and other company’s documents.

j. Submitting regular reports according to applicable regulations of manner and time, as well as other reports requested by the Board of Commissioners.

k. Setting up the organizational structure of the Company complete with details and duties.

l. Providing explanation of all the things asked or requested by the Board of Commissioners.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 133: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 133 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

m. Melaporkan penetapan anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan kepada Dewan Komisaris.

n. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

koMPoSiSi, daSar Pengangkatan dan PeMBagian lingkUP kerja dan tanggUng jaWaB antar direkSi

RUPS Tahunan tahun 2014 yang diselenggarakan pada 26 Maret 2014 telah mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan dengan hormat Direktur Utama, Elfiano Rizaldi; Direktur Keuangan, John Guntar Sebayang; Direktur, Kosasih; dan Direktur, Bambang Solihin Irianto. RUPS Tahunan tahun 2014 juga mengangkat Arief Budiman sebagai Direktur Utama; Muhammad Umar sebagai Direktur; dan Syamsul Hadi sebagai Direktur.

Susunan direksi periode 1 Januari – 26 maret 2014Board of Directors Composition January 1 - March 26, 2014

JabatanPosition

NamaName

Awal JabatanServes from

Akhir JabatanServes Until

Direktur Utama President Director

Elfiano Rizaldi 2013 2014

Direktur KeuanganFinance Director

John Guntar Sebayang 2013 2014

DirekturDirector

Kosasih 2013 2014

DirekturDirector

Bambang Solihin Irianto 2013 2014

Susunan direksi periode 26 maret – 31 desember 2014Board of Directors Composition March, 26-December 31, 2014

JabatanPosition

NamaName

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Awal JabatanServes from

Masa Akhir JabatanServes until

Direktur UtamaPresident Director

Arief Budiman RUPST 2014GMS 2014

2014 2019

DirekturDirector

Muhammad Umar RUPST 2014GMS 2014

2014 2019

DirekturDirector

Syamsul Hadi RUPST 2014GMS 2014

2014 2019

Dalam melaksanakan aktivitas usaha Perseroan, Direksi membagi lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

m. Reporting the appointment of the Board of Directors and the Board of Commissioners in subsidiaries and/or joint ventures to the Board of Commissioners

n. Performing other obligations in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association and set by the GMS based on laws and regulations.

Bod CoMPoSition, aPPointMent and Segregation of dUtieS and reSPonSiBilitieS

The 2014 Annual General Meeting held on March 26, 2014 has issued a decision to dismiss with honour President Director Elfiano Rizaldi; Finance Director John Guntar Sebayang; Director Kosasih; and Director, Bambang Solihin irianto. Annual General Meeting in 2014 also appointed Arief Budiman as President Director; Muhammad Umar as Director; and Syamsul Hadi as Director.

In conducting company business activity, Directors segregates their work scope and responsibility as follows:

Page 134: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 134 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Arief Budiman (Direktur Utama)

Sebagai Direktur Utama, Arief Budiman memiliki tugas pokok mengordinir seluruh anggota Direksi, termasuk membidangi Pengembangan Usaha dan Produk. Tugas-tugas Direktur Utama yaitu:a. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-

fungsi pokok Direksi dalam pengelolaan perseroan.

b. Melakukan koordinasi atas pelaksanaan tugas Direktur lainnya.

c. Memastikan bahwa pengelolaan perseroan sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

d. Mengarahkan, mengembangkan dan menetapkan strategi pengelolaan Perseroan secara menyeluruh.

e. Memastikan tindak lanjut temuan Satuan Pengawas Internal (SPI) dan auditor eksternal telah dilaksanakan.

f. Memantau pelaksanaan RJPP dan RKAP.

g. Membangun sistem pengendalian internal korporat yang handal.

h. Memastikan pengembangan aplikasi teknologi informasi selaras dengan strategi perusahaan

i. Memastikan pengembangan aplikasi teknologi informasi selaras dengan strategi Perseroan

j. Memastikan bahwa risiko telah dikelola sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

k. Memastikan adanya pengendalian internal atas bahan awal dan produk jadi melalui fungsi supply chain management.

l. Memastikan bahwa transaksi atau tindakan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dijalankan setelah ada persetujuan dari Dewan Komisaris.

m. Memastikan bahwa indikator kinerja kunci untuk masing-masing direktorat dan korporat telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan.

n. Menyampaikan laporan-laporan yang telah ditentukan kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan OJK.

o. Bertangungjawab dalam penerapan dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam hal:1. Penyusunan rencana kerja yang diperlukan untuk

memastikan Perseroan memenuhi Pedoman GCG pada BUMN dan peraturan perundang-undangan lainnya

2. Pemantauan dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku,

Arief Budiman (President Director)

As President Director, Arief Budiman’s main duty is to coordinate all members of Directors, included in the scope of business and product development. The duties are as follows:

a. Assuming the responsibility for overall implementation of the basic functions of the Board of Directors in company’s management

b. Coordinating the execution of other Directors’ duties.

c. Ensuring that corporate management is in line with the vision and mission.

d. Directs, develops and sets up the overall strategy of the Corporate management as a whole.

e. Ensuring that the follow up of findings of Internal Audit Unit and external auditors have been implemented.

f. Monitoring the implementation of Business Plan and Annual Budget Plan.

g. Building reliable corporate internal control systems.

h. Ensuring that the development of information technology applications aligned with corporate strategy

i. To ensure that monitoring and evaluation on integrated Information Technology application are implemented.

j. Ensuring that risks are managed in accordance with established policies

k. Ensuring the internal control on raw materials and finished products through supply chain management function.

l. Ensuring that the transaction or acts that require the approval of the Board of Commissioners are executed upon approval of the Board of Commissioners

m. Ensuring that key performance indicators for each directorate and corporate is in accordance with the company’s vision,

n. To submit the predefined reports to the BOC, Shareholders and OJK.

o. Responsible for the implementation and monitoring of the Good Corporate Governance in terms of:1. The preparation of work plans needed to ensure that

the Company meets the Guidelines on Good Corporate Governance and other legislation,

2. Monitoring and keeping the company’s business activities not to deviate from the applied regulations

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 135: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 135 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3. Memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga.

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh RUPS.q. Merencanakan pengembangan produk, jasa teknik (health

care), usaha induk dan anak perusahaan.r. Membina penatausahaan pengadaan barang dan jasa,

sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan.s. Menyusun corporate performance management dan

KPI Perseroan.t. Penyusunan dan penetapan rencana stratej ik

pengembangan produk, jasa teknik (health care) usaha induk dan anak perusahaan.

u. Memastikan bahwa setiap pengembangan usaha baik pengembangan produk dan jasa telah memenuhi kelaikan bisnis yang layak dan risiko yang minimal.

v. Penyusunan indikator kinerja kunci Key Performance Indicator (KPI) di seluruh unit operasi perusahaan.

w. Pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit di Perseroan.

Muhammad Umar (Direktur)Muhammad Umar merangkap dua deskripsi tugas Direksi yang dimiliki Perseroan, yaitu Direktur Keuangan dan SDM, dan Direktur Riset dan Pemasaran. Sebagai Direktur Muhammad Umar tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:a. Mengembangkan, menyelenggarakan dan mengendalikan

pengelolaan keuangan Perseroan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis perseroan yang telah ditetapkan.

b. Memastikan keuangan perseroan telah dikelola dengan baik.

c. Memastikan penerbitan laporan keuangan yang akurat, handal dan tepat waktu.

d. Memastikan pengembangan pengendalian internal yang handal di bidang keuangan, akuntansi dan aplikasi teknologi informasi.

e. Merencanakan kebutuhan pegawai,membina dan menyelenggarakan administrasi kepegawaian, perencanaan karir karyawan, menyelenggarakan pengembangan dan kesejahteraan pegawai, sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan.

f. Membina penatausahaan dan pengelolaan perlengkapan, administrasi umum, serta pengamanan aset perseroaan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis perseroan yang telah ditetapkan.

3. Monitoring and maintaining Company’s Compliance with all agreements and commitments to the third parties.

p. To carry out other duties assigned by GMSq. To make planning for product development, technical services

(health care), the parent entity and subsidiary businesses.r. To develop the administration of goods and services

procurement and of the Company's business strategies.s. To develop the Company’s corporate performance

management and KPI.t. To prepare and determine the strategic planning of product

development, technical services (health care) as well as parent entity and subsidiary businesses.

u. To ensure that every business development either product development or services development have met the feasibility of business case with minimal risks.

v. Preparation of Key Performance Indicator (KPI) in all operating units of the Company.

w. Management of risk management throughout the units in the Company.

Muhammad Umar (Director)Muhammad Umar serves concurrently as Director of Finance and Human Resourrces and Director of Research and Marketing. as the Director Muhammad Umar has the following main tasks:

a. Developing, organizing and controlling the Company’s financial management in accordance with the direction, goals and business strategy that has been established.

b. Ensuring that company’s financial has been managed accordingly

c. Ensuring that financial statements are accurate, reliable and timely reported

d. Ensuring the development of a reliable internal control in finance, accounting and information technology applications.

e. Planning for the needs of employees, develop and conduct personnel administration, employee career planning, organizing development and welfare of employees, in accordance with the direction, goals and business strategy that has been established

f. To develop the administration and management of equipment, public administration, and security of the Company’s assets in accordance with the Company’s direction, objectives and strategies.

Page 136: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 136 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

g. Sistem akuntansi yang dikembangkan sesuai dengan standar akuntansi keuangan.

h. Pembukuan dan administrasi keuangan perseroan didasarkan atas pengendalian internal yang handal.

i. Kebijakan operasional akuntansi dan keuangan telah disusun.

j. Laporan keuangan bulanan, triwulanan dan tahunan telah disusun tepat waktu.

k. RKAP disiapkan, disusun dan dievaluasi secara terpadu dengan unit unit kerja terkait.

l. Laporan realisasi RKAP disiapkan dan disusun secara terpadu dengan unit-unit kerja terkait.

m. Standard and Operating Procedures yang terkait dengan pengelolaan Akuntansi, Keuangan, SDM dan Umum telah disusun.

n. Penyusunan dan penetapan rencana stratejik terkait dengan pengelolaan Akuntansi, Keuangan, SDM dan Umum.

o. Penyusunan serta penetapan kebijakan SDM dan umum yang meliputi antara lain penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, jaminan kesehatan dan penghasilan lain.

p. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.

q. Penetapan kebutuhan, kualifikasi pegawai, dan kualifikasi jabatan dan penerimaan pegawai sesuai dengan kebutuhan.

r. Penyusunan rencana mutasi, promosi, dan rotasi pegawai.

s. Pengembangan dan pembinaan budaya kerja Perseroan.t. Koordinasi dengan direktorat lainnya mengenai kebutuhan

perlengkapan dan pengamanan aset Perseroan.u. Inventarisasi fisik atas aset Perseroan.v. Pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit di Direktorat

Keuangan & SDM.w. Penyusunan indikator kinerja kunci di bidang Akuntansi,

Keuangan, SDM dan Umum.x. Pembuatan laporan yang diperlukan dan menyampaikannya

kepada Direktur Utama.

Dalam bidang Riset dan Pemasaran sebagai berikut:a. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan

pemasaran produk-produk yang dihasilkan Perseroan.b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan riset pemasaran untuk

memastikan produk yang akan diproduksi dan dipasarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

g. Accounting system is already developed in accordance with financial accounting standards.

h. Bookkeeping and financial administration of the Company are based on a reliable internal control.

i. Accounting policies and financial operations have been prepared.

j. Monthly financial statements, quarterly and yearly are prepared on time.

k. RKAP is prepared, compiled and evaluated in an integrated manner with the relevant work units.

l. RKAP realization reports are prepared and arranged integrated with related work units.

m. Standard and Operating Procedures related to the management of Accounting, Finance, Human Resources and General Affair are already prepared.

n. Preparation and determination of the strategic plan related to the management of Accounting, Finance, Human Resources and General Affairs.

o. The preparation and establishment of human resources and public policies that include, among others, the determination of salaries, pensions or pension plan, health insurance and other income.

p. Development of human resources through education and training.

q. Determination of requirements, employee qualifications, and occupational requirements and acceptance of employees as needed.

r. The planning of mutation, promotion, and rotation of employees.

s. Development and coaching of the Company’s work culture.t. Coordination with other directorates on the need of security

equipment for the Company’s assets.u. Physical inventory of the Company’s assets.v. Management of risk management throughout the units in

the Directorate of Finance & HR.w. Preparation of key performance indicators in the areas of

Accounting, Finance, Human Resources and General Affair.x. Preparing the required report and submit to the

President Director.

Main Tasks of Director of Research and Marketing:a. Responsible for the implementation of marketing activities

for the products of the Company.b. Responsible for the implementation of marketing research

to ensure the products to be manufactured and marketed in accordance with the needs of the community.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 137: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 137 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

c. Membina, menyelenggarakan dan mengendalikan pemasaran Perseroan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis perseroan yang telah ditetapkan.

d. Membina dan mengembangkan hubungan baik dengan relasi dan mitra bisnis pemasaran baik dengan principal, distributor maupun konsumen.

e. Penyusunan dan penetapan rencana stratejik pemasaran.f. Penyusunan dan penetapan kebijakan pemasaran.g. Pengembangan pemasaran dengan menjalin kemitraan

baik dari dalam maupun luar negeri.h. Riset pasar untuk mencari peluang pemasaran dilakukan.i. Koordinasi dengan Direktorat Produksi.j. Pelaporan hasil kegiatan pemasaran secara berkala kepada

Direktur Utama.k. Pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit di

Direktorat Pemasaran.l. Penyusunan indikator kinerja kunci di bidang pemasaran.

m. Pembuatan laporan yang diperlukan dan menyampaikannya kepada Direktur Utama.

Syamsul Hadi (Direktur)Syamsul Hadi membidangi Direktur Produksi. Tugas-tugas nya adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan produksi Perseroan.

b. Membina, menyelenggarakan dan mengendalikan produksi Perseroan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan.

c. Penyusunan dan penetapan rencana stratejik produksi.d. Penyusunan dan penetapan kebijakan produksi.e. Koordinasi dengan direktorat Pemasaran dalam hal

penyusunan rencana produksi.f. Penelitian dan pengembangan produk sesuai dengan

kebutuhan/permintaan pasar.g. Pengendalian mutu produk.h. Pembuatan rencana pengembangan, investasi dan

pemeliharaan fasilitas dan peralatan pabrik.i. Penyusunan standard and operating procedures terkait

dengan proses produksi.j. Pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit di

Direktorat Produksi.k. Penyusunan indikator kinerja kunci di bidang produksi.

l. Pembuatan laporan yang diperlukan dan menyampaikannya kepada Direktur Utama.

c. Fostering, organizing and controlling the marketing of the Company in accordance with the direction, goals and business strategy that has been established.

d. Fostering and developing good relationships with relatives and marketing business partners either with principals, distributors or consumers

e. Preparing and establishing marketing strategic plans.f. Preparing and establishing marketing policy.g. Marketing development by establishing partnership either

from domestic or abroad.h. Market research to seek for marketing opportunities.i. Coordination with the Directorate of Production.j. Reporting the results of marketing activities on a regular

basis to the President Directork. Risk management throughout the unit in the Directorate

of Marketing.l. Preparation of key performance indicators in the field

of marketing.m. Drafting the required reports and submit it to the

President Director.

Syamsul Hadi (Director)Syamsul Hadi serves concurrently as Director of Production. The Duties of Director as follow:

a. Responsible for the implementation of the company’s production activities

b. Fostering, organizing and controlling the production of the Company in accordance with the direction, goals and business strategy that has been established.

c. Preparing and establishing production strategic plans.d. Preparing and establishing production policy.e. Coordination with directorate of Marketing in terms of

production planning.f. Research and development of products according to the

market need/demand.g. Product quality control.h. Preparation of development plans, investment and

maintenance of plant facilities and equipment.i. Preparation of standards and operating procedures

associated with the production process.j. Risk management throughout the unit in the Directorate

of Production.k. Preparation of standards and operating procedures

associated with the production process. l. Preparation of reports required and submit it to the

President Director.

Page 138: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 138 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

PrograM Pengenalan PerSeroan

Anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan, dengan Sekretaris Perusahaan sebagai penanggung jawab program pengenalan tersebut. Program Pengenalan meliputi:

a. Pelaksanaan Prinsip-Prinsip GCG oleh Perseroan;b. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan

tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya;

c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelagasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit;

d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

Program Pengenalan Perseroan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke perseroan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan Perseroan dimana program tersebut dilaksanakan. Di tahun 2014, Perseroan melakukan pergantian keanggotaan Direksi, dengan 3 (tiga) orang ditunjuk sebagai Direksi yang baru dan telah melakukan program pengenalan Perseroan.

hUBUngan kerja dengan deWan koMiSariS

Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Dewan Komisaris dapat melakukan rapat dengan Direksi, dan Direksi wajib menghadiri rapat tersebut, khususnya terkait usaha dan kinerja Perseroan. Informasi yang diminta oleh Dewan Komisaris dari Direksi hanya yang terkait dengan dan untuk kepentingan Perseroan. Dewan Komisaris dapat berkomunikasi dengan manajemen di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi.

Di samping itu, Direksi memiliki tugas menyusun rencana kerja dan wajib menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan sebagai penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai. Dalam mengambil tindakan, Direksi terikat dengan keharusan mendapat persetujuan organ di atasnya, yaitu RUPS dan Dewan Komisaris.

CoMPany introdUCtion PrograM

Members of the Board of Directors who are appointed for the first time should undergo Company Introduction Program, and Corporate Secretary in charge of the introduction program. The introduction program includes the following:

a. Implementation of GCG principles by the company.b. Overview of the Company related to the purpose,

nature, and scope of activity, financial performance and operations, strategy, short and long term business plans, competitive position, risks and other strategic issues;

c. Information related to delegated authority, internal and external audit, internal control systems and policies, including the Audit Committee;

d. Information about the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the things that are not allowed.

Company Introduction Program can be presentations, meetings, visits to the Company and documents assessment or other programs as deemed appropriate by the Company in which the program was implemented. In 2014, Company changes members of Board of Directors, with 3 (three) persons appointed as new Directors and Company Introduction has been conducted.

Work relation With Board of CoMMiSSionerS

The work relationship between Board of Commissioners and Board of Directors is based on the principles of transparency and mutual respect. Board of Commissioners can conduct meetings with the Board of Directors, and the Board of Directors shall attend the meeting, particularly related to the Company's operations and performance. The information requested by the Board of Commissioners to the Board of Directors only related to and for the benefit of the Company. Board of Commissioners can communicate with management under the Board of Directors with their permission.

In addition, the Board of Directors has the task of preparing a work plan and shall submit a work plan which includes the Company's annual budget as the annual elaboration of the Long Term Plan to the Board of Commissioners for approval, before the fiscal year begins. In taking action, the Board of Directors must get approval from organ above it, namely the GMS and Board of Commissioners.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 139: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 139 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

a. Perbuatan-perbuatan Direksi Perseroan yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris untuk:

1) Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lainnya.2) M e n d i r i k a n a n a k p e r u s a h a a n d a n a t a u

perusahaan patungan.3) Melepaskan penyertaan modal pada perseroan lain, anak

perusahaan dan perusahaan patungan.4) Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan,

pemisahan, dan pembubaran anak perusahaan.5) Mengadakan kerjasama lisensi, kontrak manajemen,

menyewakan aset, kerja sama operasi dan perjanjian kerjasama lainnya yang melebihi nilai tertentu dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

6) Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan yang melebihi jumlah tertentu dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

7) Menerima pinjaman jangka menengah/panjang dan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

8) Melepaskan atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya maksimal 50% dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain atau tidak

9) Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang macet dan persediaan barang mati yang melebihi nilai tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

10) Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Direksi.

11) Melakukan tindakan-tindakan yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja Dan Anggaran Perseroan.

12) Menetapkan blue print organisasi Perseroan.13) Menetapkan dan mengubah logo Perseroan.

b. Perbuatan-perbuatan Direksi setelah memberitahukan secara tertulis kepada Dewan Komisaris dan mendapat persetujuan dari RUPS untuk:1) T i d a k m e n a gi h l a gi p i u t a n g m a ce t y a n g

telah dihapusbukukan.2) Melakukan tindakan-tindakan pada huruf a.1), 2), 3), 4).

dan 8) yang nilainya sama atau lebih besar dari salah satu hal berikut:

• 10 % dari pendapatan Perseroan; atau• 20% dari ekuitas Perseroan.

a. The actions of the Board of Directors that must be approved in written form by the Board of Commissioners:

1) Perform investment in other companies.2) Establishing subsidiaries and other Joint Ventures

3) Releasing investment in another company, subsidiaries and joint ventures.

4) Performing the merger, consolidation, acquisition, separation and dissolution of subsidiaries.

5) Conducting joint licensing, management contracts, lease of assets, operational cooperation agreements and other cooperation agreements that exceed a certain value and other terms determined by the Board of Commissioners.

6) Establishing the Company as guarantor (borg or avalist) that cause more than a certain amount of financial values and other terms determined by the Board of Commissioners.

7) Accepting and providing medium/long term loans that exceed a certain amount that has been set by the Board of Commissioners

8) Removing or encumber assets of the Company at the maximum amount of 50% of the total net assets of the Company in one or more transactions or related to each other or not.

9) Eliminating bad debt and dead stock from the books that exceeds a certain value that has been set by the Board of Commissioners.

10) Establishing and adjusting the organizational structure of 1 (one) structure below the level of the Board of Directors

11) Perform the actions that have not been specified in the Company’s Budget Plan.

12) Establishing the Company’s organizational blueprint.13) Determining and changing Company’s logo.

b. After submitting written notification to the Board of Commissioners and approved by the GMS, Director act the following:1) No longer collecting bad debt that has been written off

2) Taking actions as mentioned in number 4 letter a item 1), 2), 3), 4), and 8) on the above section which transaction value regarded as material to the Company, which is equal to or greater than one of the following:• 10% (ten percents) from total revenue company; or• 20% (twenty percents) from Corporate equity

company

Page 140: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 140 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Atau persentase lain yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

c. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:

• Mengalihkan kekayaan Perseroan (berupa transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku); atau

• Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan (berupa transaksi penjaminan kekayaan Perseroan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun buku atau lebih).

Yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.

raPat direkSi

Rapat Direksi dapat dilaksanakan setiap waktu apabila; dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama apabila Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, atau apabila Direktur Utama tidak melakukan penunjukan Rapat dipimpin oleh anggota Direksi yang terlama dalam jabatan. Dalam hal Direktur yang terlama dalam jabatan tersebut lebih dari satu orang maka Direktur yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat.

Rapat dihadiri oleh anggota Direksi, Sekretaris Perusahaan sebagai notulis Rapat, dan pihak-pihak lain yang perlu hadir untuk pembahasan materi, seperti Manajer/Asisten Manajer/Staf internal Perseroan dan anak perusahaan Perseroan yang laporan keuangannya terkonsolidasi dengan Perseroan. Risalah rapat ditandatangi oleh ketua rapat Direksi dan seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuan/dissenting opinion anggota Direksi dan hal-hal yang diputuskan. Satu salinan Risalah Rapat disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui, dan setiap anggota Direksi berhak menerima salinannya walaupun yang bersangkutan tidak dapat menghadiri rapat.

Segala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi dengan berdasarkan musyawarah mufakat. Rapat adalah sah dan berhak

Or other percentage stipulated by laws and regulations in the capital market.

c. The Board of Directors are obliged to get the approval of GMS to :• Divert the Company’s assets (in transfer form of

Company’s net assets that occurred within a period of 1 (one) year), or

• Pledge Company’s assets as guarantee for transactions for a period of 1 (one) year or more).

Which is more than 50% (fifty percent) of the amount of net assets in 1 (one) or more transactions, whether in relation to one another or not.

Board of direCtorS Meeting

Meeting of the Board of Directors can be held at any time if deemed necessary by one or more members of the Board of Directors; at the written request of one or more members of the Board of Commissioners; or at the written request of 1 (one) or more shareholders who together representing 1/10 (one-tenth) or more of the total shares with voting rights. The meeting is chaired by the president or a director appointed in writing by the President Director if the President Director is absent or unavailable, or if the President Director does not make any appointment, meeting will be chaired by a Board of Directors member of the longest term of office. In the event of more than one Directors with longest terms of office, the Director of the oldest in age will act as chairman of the meeting.

Meeting was attended by members of the Board of Directors, Corporate Secretary to take minutes, and other parties who need to be present for a discussion, such as Manager / Assistant Manager / Internal staff of the Company and its subsidiaries whose financial statements are consolidated with the Company. The whole meeting is signed by chairman and the member of meeting, containing matters discussed including a statement of disapproval / dissenting opinion of the Directors and the decisions. One copy of the Minutes of the Meeting shall be submitted to the Board of Commissioners to be recognized, and each member of the Board of Directors is entitled to receive a copy although he/she is not attending the meeting.

All decisions of the Board of Directors meeting based on the consensus. Meeting is valid and may take binding decisions if

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 141: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 141 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah dengan memperhatikan ketentuan mengenai tempat penyelenggaraan rapat dan panggilan rapat. Dalam mata acara lain-lain, rapat tidak berhak mengambil keputusan kecuali semua anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan mata cara rapat. Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah mufakat, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak biasa.

Pada tahun 2014, Direksi melakukan rapat internal sebanyak 22 kali dan menghadiri rapat dengan Dewan Komisaris sebanyak 12 kali, sehingga jumlah rapat keseluruhan sebanyak 34 kali. Berikut agenda Rapat Direksi beserta keputusannya.

Rapat DireksiBoard of Directors Meetings

TanggalDate

AgendaAgenda

24 JanuariJanuary 24

Pembahasan RKAP 2014.2014 RKAP Discussion.

11 FebruariFebruary 11

Pembahasan RKAP 2014.2014 RKAP Discussion.

6 MaretMarch 6

Persiapan rapat teknis dengan Kementerian BUMN.Preparation of technical meeting with SOE Ministry.

Rencana pembentukan tim pengadaan asuransi kesehatan.Plan to form Health Insurance procurement team.

10 AprilApril 10

RKAP 2014.2014 RKAP.

Pembahasan Bidang Pemasaran dan Produksi.Discussion on Marketing and Production

17 AprilApril 17

Renovasi fasilitas produksi produk Herbal.Renovation of herb production facility.

22 AprilApril 22

Presentasi Manajer SPPK, Manajer Pengembangan Jasa Teknik dan CPM.Presentation of SPKK manager, Technical Services and CPM Manager.

2 MeiMay 2

Presentasi Bidang SDM, Manajer Pengembangan Jasa Teknik dan Manajer Business Development.Presentation of HR, Technical Service Development Manager and Business Development Manager.

1 JuliJuly 1

Reviu materi Rapat Direksi dan Dewan Komisaris tertanggal 2 Juli 2014.Review of materials for BOD-BOC Joint meeting of July 2, 2014.

Reviu Arus Kas per 30 Juni 2014.Review of Cash Flow per June 30, 2014.

Laporan progress renovasi.Report progress of renovation

7 JuliJuly 7

Reviu suplai dan penjualan serta kinerja keuangan semester I 2014.Review on the supply and sales as well as financial performance of Semester I 2014

attended by more than ½ (one half ) of the Board of Directors Member or his authorized representative and having regards to the provisions of the venue for the meeting and meeting notification. In other matters, the meeting is not entitled to take a decision unless all Directors members or his/her authorized representative present and approve the additional agenda. If consensus can not be agreed, the decision is a simple majority vote.

In 2014, the Board of Directors conducted 22 internal meeting and attended 12 meetings with the Board of Commissioners, so that the total number of meetings were 34 meetings. Here are Board of Director agenda and its decision.

Page 142: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 142 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Rapat DireksiBoard of Directors Meetings

TanggalDate

AgendaAgenda

14 JuliJuly 14

Pembahasan penerbitan RDPT Perseroan.Discussion on the Company’s RDPT issuance.

21 JuliJuly 21

Laporan aset tetap yang berupa tanah dan bangunan, serta rencana optimalisasinya.Report on the fixed asset in land and buildings as well as the optimization plans.

11 AgustusAugust 11

Pembaruan progress renovasi.Updates on renovation progress

1 SeptemberSeptember 1

Progress terkini mengenai MTN-RDPT dan KPKU.Latest progress on MTN-RDPT and KPKU

Pooling account Bank Mandiri.Bank Mandiri pooling account

Reviu kinerja penjualan agustus 2014.Review on Sales Performance of August 2014

9 SeptemberSeptember 9

Reviu kinerja keuangan Perseroan per 31 Agustus 2014.Review on the Company’s financial performance as of August 31, 2014

Update progress renovasi.Update of renovation progress

15 SeptemberSeptember 15

Sosialisasi ISO 9000:2008 untuk Direksi.ISO 9000-2008 for Board of Directors

Persiapan Rapat Tinjauan Manajemen.Preparation of Management review Meeting

29 SeptemberSeptember 29

Paparan mekanisme insentif Pemasaran dan portofolio HPP.Expose on mechanism of marketing incentives and HPP portfolios.

27 OktoberOct 27

Proyeksi final kinerja suplai dan penjualan Q4-2014.Final projection on supply and sales performance in Q4-2014

10 NovemberNovember 10

Prognosa suplai TW IV-2014.Prognosis of Supply of TW IV-2014

1 DesemberDecember 1

Paparan pencapaian 2014 dan target 2015 pengembangan produk, pengembangan bisnis dan Indomach.Exposure to the achievement of the 2015 target of 2014 and product development, business and indomach development.

Finalisasi Public Expose.Finalizatiaon of the Public Expose.

29 DesemberDecember 29

Evaluasi investasi produksi.Evaluation on production investment

Tindaklanjut MTN RDPT.Follow-up on MTN RDPT

Paparan RKAP konsolidasian final.Expose on Final Consolidated RKAP

Rekapitulasi kehadiran anggota Direksi dalam keseluruhan rapat, baik Rapat internal Direksi dan Rapat dengan Dewan Komisaris sebagai berikut:

Recapitulation of meeting attendance of the Board of Directors Members, internal and meetings with the Board of Commissioners as follows:

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 143: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 143 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Rekapitulasi Kehadiran Rapat direksi periode 1 Januari – 26 maret 2014Board of Directors Meeting Attendance Recapitulation Period of Januari 1 – March 26, 2014

NamaName

Jumlah RapatTotal of Meeting

Jumlah KehadiranTotal of Attendance

% KehadiranAttendance %

Elfiano Rizaldi (Direktur Utama/ President Director)

7

5 71,43%

John G. Sebayang (Direktur Keuangan/ Finance Director) 6 85,71%

Bambang Solihin Irianto (Direktur/ Director) 7 100,00%

Kosasih (Direktur/ Director) 7 100,00%

Catatan:

* sejak RUPS 26 Maret 2014, keempat Direksi tidak lagi menjabat dalam manajemen Perseroan.

* Ketidakhadiran rapat disebabkan perjalanan dinas dan/atau cuti.

Rekapitulasi Kehadiran Rapat direksi periode 26 maret – 31 desember 2014Attendance Recapitulation of Board of Directors Meeting Period of March, 26 - December 31, 2014

NamaName

Jumlah RapatTotal of Meeting

Jumlah KehadiranTotal of Attendance

% KehadiranAttendance %

Arief Budiman (Direktur Utama/ President Director)

27

27 100,00%

Muhammad Umar (Direktur/ Director) 25 92,59%

Syamsul Hadi (Direktur/Director) 27 100,00%

Catatan:

* Ketidakhadiran rapat disebabkan perjalanan dinas dan/atau cuti.

Penilaian terhadaP kinerja direkSi

Penilaian terhadap kinerja Direksi Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada pencapaian target Perseroan pada periode tahun buku yang berlangsung. Direksi bersama-sama Dewan Komisaris mempertanggungjawabkan kinerjan periode 2014 dalam RUPS yang akan diselenggarakan di tahun 2015, termasuk di dalamnya mencakup pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang kemudian akan disahkan oleh RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang termaktub dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan, amanat pemegang saham, dan proses pemenuhan tanggung jawab tersebut.

Note:

* Since GMS March26, 2014, the fourth Board of Directors no longer served in the Company's management.

* the absence in the meeting was due business trip and/or on leave.

Note:

* the absence in the meeting was due business trip and/or on leave.

PerforManCe aSSeSSMent of Board of direCtorS

Assessment of the Board of Directors conducted by the Board of Commissioners and GMS. In assessing their performance, Board of Commissioners refers to the Company achievement on the ongoing fiscal year. Board of Directors together with Board of Commissioners are accountable for the performance of year 2014 to the GMS to be held in 2015, including the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors which will then be approved by the GMS. In general, the performance of the Board of Commissioners and Directors are determined based on duties enshrined in regulations and the Company’s Articles of Association, the mandate of shareholders, and the fulfillment process of these responsibilities

Page 144: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 144 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

reMUneraSi direkSiDasar hukum remunerasi adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Prosedur penetapan remunerasi untuk Direksi dilakukan dengan mengajukan usulan perhitungan dan penentuan besaran remunerasi kepada RUPS Tahunan. Uraian mengenai remunerasi Direksi di tahun 2014 dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

Remunerasi direksi periodeBoard of Directors Remuneration

NamaName

JabatanPosition

Gaji (Rp)Salary

Tunjangan(Rp)

Allowance

Jumlah(Rp)Total

Arief Budiman Direktur Utama | President Director 607.500.000 202.500.000 810.000.000

Muhammad Umar Direktur | Director 546.750.000 202.500.000 749.250.000

Syamsul Hadi Direktur | Director 546.750.000 202.500.000 749.250.000

Jumlah | Total 1.701.000.000 607.500.000 2.308.500.000

Catatan:

* Perhitungan gaji selama 9 (sembilan) bulan.

oRgan pendUKUng dewan KomiSaRiS dan diReKSi

koMite aUdit

Untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan, Perseroan membentuk Komite Audit yang memberikan opini profesional dan independen kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal lain yang diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta bekerja bersama-sama proses audit internal untuk memeriksa laporan dari fungsi Audit Internal dan meyakinkan bahwa pengendalian internal yang benar dijalankan di seluruh unit Perseroan. Komitmen Komite Audit dijalankan dengan fokus pada efektivitas corporate governance, pengendalian internal, risks assessment, dan pengelolaan perusahaan secara keseluruhan.

reMUneration of Board of direCtorSThe legal basis of remuneration is the Regulation of the Minister of State owned Enterprises No. PER-04 / MBU / 20147 / MBU / 2010 on guidelines for Determination remuneration of Directors, Board of Commissioners and Board of Trustees of SOEs. Remuneration Procedures to the Board of Directors is conducted by proposing the calculation and determination of remuneration to the Annual General Meeting. Description of the remuneration of the Board of Directors in 2014 can be seen on the table below.

Note:

* Salary calculation for 9 months

SUppoRting oRgan of BoaRd of CommiSSioneRS and diReCtoRS

aUdit CoMMittee

To assist the Board of Commissioners to conduct their supervisory duties, the Company established an Audit Committee which provides professional and independent opinion to the Board of Commissioners regarding reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, as well as working together with the internal audit to ensure that internal controls are properly implemented in all units of the Company. The Commitment of Audit Committee is carried out with a focus on the effectiveness of corporate governance, internal controls, risks assessment, and management of the company as a whole.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 145: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 145 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan oleh karenanya Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Keberadaan Komite Audit sesuai dengan Undang-undang No. 19 tahun 2003 pasal 70, yang dijabarkan lebih lanjut dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No 29 tahun 2004 poin 2.

Piagam Komite AuditDalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berpegang pada pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite Audit Perseroan dan telah disahkan pada tahun 2012. Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu:

1. Kedudukan2. Keanggotaan3. Hak dan Kewenangan4. Tugas dan Tanggungjawab5. Hubungan dengan Pihak yang Terkait6. Rapat7. Laporan8. Konflik dan Kode Etik9. Lain-lain

Kriteria dan Independensi Komite AuditKriteria penunjukan Komite Audit didasarkan pada integritas, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman masing-masing anggota. Salah seorang anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. Komite Audit Perseroan bersifat independen, bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris, dan bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

Anggota Komite Audit juga tidak diperkenankan memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung. Selain itu, anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan. Anggota Komite Audit tidak diijinkan memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

The Audit Committee established by the Board of Commissioners and therefore is accountable to Board of Commissioners. The existence of the Audit Committee in accordance with Law No. 19, 2003, article 70, which is further elaborated by Bapepam-LK Decree No. 29 of 2004 points 2.

Audit Committee CharterIn performing its functions, the Audit Committee adhered to the guidelines set forth in the Charter of the Audit Committee and approved in 2012. The Charter regulates the following:

1. Position2. Membership3. Right and Authorization4. Task and Responsibility5. Relation with the related party6. Meeting7. Report8. Conflict and Code of Ethic9. Others.

Criteria and Independency of Audit Committee

Criteria for appointing the Audit Committee members based on the integrity, ability, knowledge and experience. One of the members of the Audit Committee should have accounting or finance background. The Audit Committee are independent, he/she is not working in public accounting firm, law firm, or any other party who give audit services, or non-audit services and or other consulting services to the Company within six (6) months prior to the appointment by the Board of Commissioner, and he/she is not having authority and responsibility for planning, directing or controlling the activities of the Company within 6 (six) months.

The Audit Committee members are also not allowed to own shares of the Company, either directly or indirectly. In addition, members of the Audit Committee has no family relationship with members of the Board of Commissioners, Directors or major shareholders of the Company. The Audit Committee members are not allowed to have a business relationship, directly or indirectly related to the Company's business activities.

Page 146: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 146 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Hak dan Wewenang serta Tugas dan Tanggung JawabHak dan wewenang Komite Audit adalah:1. Kepada Anggota Komite Audit baru diberikan orientasi atau

program pengenalan mengenai peran, tanggung jawab dan kerangka kerja Komite Audit.

2. Komite Audit menerima otoritas dan penugasan dari Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan yang terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha Milik Negara.

3. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

4. Komite Audit, berdasarkan Surat Tugas dari Dewan Komisaris, memiliki hak akses atas informasi yang ada di perusahaan dari direksi, Audit Internal dan semua satuan organisasi perusahaan. Jika terjadi kasus/indikasi penyimpangan komite audit perlu meneliti/klarifikasi kasus-kasus tersebut.

5. Komite Audit dengan persetujuan Komisaris dapat meminta saran dan bantuan dari tenaga ahli dan profesional lain atas beban Perseroan.

Tugas dan tanggung jawab yang diemban Komite Audit adalah:1. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat

kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi:a. Memastikan efektifitas Sistem Pengendalian Intern dan

efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

b. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan perseroan antara lain laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada pemegang saham;

c. Menilai perencanaan, pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Audit Internal maupun auditor ekstern untuk memastikan bahwa pelaksanaan dan pelaporan audit para auditor memenuhi standar audit;

Right, Power, Duties and Responsibility

Right and power of Audit Committee are:1. Provide orientation or induction program to the new Audit

Committee members regarding the role, responsibilities and framework of the Audit Committee.

2. The Audit Committee receives its authority and assignment from the Board of Commissioners by considering regulations related to the capital market and State-Owned Enterprises.

3. In performing its duties, the Audit Committee is authorized to access records or information about employees, funds, assets and other corporate resources related to the implementation of the duties.

4. Audit Committee, based on the Letter of Assignment from the Board of Commissioner, has the right of accessing the information in the company to the directors, Internal Audit Unit and all organizational units of the company. If there is a case/indication of irregularity, the audit committee needs to examine/clarify these cases.

5. Committee with the approval of the Commissioner may seek advice and assistance from experts and other professionals at the expense of the Company

Duty and Responsibility of Board of Commissioners:1. The Audit Committee’s task is to give its opinion to the

Board of Commissioners toward the report or matters presented by the board of directors, identify issues that require the attention of the Board of Commissioners and perform other tasks related to the duties of the Board of Commissioners include:a. Ensuring the effectiveness of Internal Control System and

the tasks implementation of external and internal auditor;

b. Ensuring that there has been a satisfactory review procedures toward information released by the company including periodic financial reports, projections/forecasts and other financial information provided to shareholders;

c. Assess the planning, implementation and results of the audit conducted by Internal Audit Unit and external auditors to ensure that the implementation and reporting of the audit has met the auditing standards;

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 147: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 147 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

d. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan s i s t e m p e n g e n d a l i a n i n t e r n p e r u s a h a a n serta pelaksanaannya;

e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

2. Komite Audit membuat program/rencana kerja tahunan yang berisi rencana jadual kerja dan penggunaan sumber daya yang diperlukan.

3. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi mengenai Perseroan yang diperoleh selama menjalankan tugas sebagai Komite Audit.

Komposisi Keanggotaan Komite Audit, Dasar Pengangkatan dan Pembagian Lingkup Tugas

Dalam keanggotaannya, Komite Audit memiliki anggota terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen Perseroan; dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya yang berasal dari luar Perseroan. Sesuai keputusan Dewan Komisaris No. KEP-09/DK/INAF/VII/2012 tanggal 15 Juli 2012 jo No. KEP-06/DK/INAF/XI/2013 tanggal 28 Nopember 2013, keanggotaan Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris dan 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari luar Perusahaan, dengan susunan sebagai berikut,

Komposisi Komite auditCommittee Audit Composition

Nama Jabatan

Fajar R. Zulkarnaen (Komisaris Independen | Independent Commissioner) Ketua | Chairman

Akmal Taher (Komisaris Utama | President Commissioner) Anggota | Member

Warga Murad (Anggota Komite Audit | Audit Committee Member) Anggota | Member

d. Provide recommendations on improving the company’s internal control system and its implementation;

e. Identify the things that require the attention of the Board of Commissioners;

f. Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners within the scope of the duties and obligations of the Board of Commissioners.

2. The Audit Committee prepare the annual program/work plan containing work schedules and resource needed.

3. The Audit Committee shall maintain the confidentiality of the documents, data and information regarding the Company which acquired during performing the duties as the Audit Committee.

Composition of the Audit Committee, Appointment and Distribution of Scope of Work

The Audit Committee is composed of at least 1 (one) member of the Company’s Independent Commissioners and at least two (2) other members from outside the Company. According to the decision of the Board of Commissioners No. KEP-09 / DK / INAF / VII / 2012 dated July 15, 2012 jo No. KEP-06 / DK / INAF / XI / 2013 dated November 28, 2013, the Audit Committee consists of 1 (one) member of the Board of Commissioners and three (3) members from outside the company, with the following composition,

Page 148: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 148 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

warga muradAnggota Komite Audit

Audit Committee Member

Warga Murad menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2012. Memperoleh gelar Sarjana Muda pada 1971 dan gelar Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan pada 1977. Karirnya diawali sebagai Inspektur Muda pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara, Departemen Keuangan (1972-1975) dan menjabat sebagai Inspektur pada tahun 1977-1984. Selanjutnya beliau bergabung dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan Khusus Kelancaran Pembangunan pada BPKP (1984-1995), Kepala Bidang Pengawasan APBN (1996-1998), Kepala Sub Direktorat Penyusunan Laporan (1998-2001), serta Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi (2001-2003). Bergabung dengan Indofarma sejak tahun 2007 sebagai Sekretaris Komite Audit.

Rapat Komite AuditRapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulannya. Dalam rapatnya, Komite Audit dapat mengundang Dewan Komisaris, Direksi, Manajer, Ketua SPI atau auditor eksternal untuk hadir dalam rapat dan memberikan informasi yang dianggap perlu bagi Komite Audit untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Pada tahun 2014 telah dilaksanakan rapat Komite Audit sebanyak 16 kali yang terdiri dari 13 kali rapat reguler dan 3 kali rapat pengadaan jasa audit.

Warga Murad has been serving as member of the Audit Committee since 2012. He holds a Bachelor in 1971 and Bachelor's degree from Institut Ilmu Keuangan in 1977. His career was started as a Junior Inspector in the Directorate General of State Finances, the Ministry of Finance (1972-1975) and served as Inspector in the 1977-1984. Later, he joined Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) and served as BPKP kepala Seksi Pemeriksanaan Khusus Kelancaran Pembangunan (1984-1995), Head of State Budget Supervision (1996-1998), Deputy Director for Reporting Preparation (1998-2001), and Head of Data and Information Management (2001-2003). He joined Indofarma in 2007 as Secretary of the Audit Committee.

Meeting of Audit CommitteeMeeting of Audit Committee held at least 1 (one) time each month. In the meeting, the Audit Committee may invite the Board of Commissioners, Directors, Managers, Chairman of the SPI or external auditor to attend the meeting and provide information that is deemed necessary for the Audit Committee to carry out its tasks and responsibilities.

In 2014, Audit Committee convened 16 meetings consisting of 13reguler meetings and 3 meetings of procurement of assurance service.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 149: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 149 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Berikut risalah rapat Komite Audit di sepanjang tahun 2014,

Rapat Komite auditAudit Committee Meeting

TanggalDate

AgendaAgenda

27 JanuariJanuary 27

Pembahasan Kinerja bulan Desember 2013Discussion of Performance of December 2013

Reviu PKPT SPI Tahun 2014 dan Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI.Review on PKPT SPI Year 2014 and Evaluation of Internal Audit.

Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit SPI.Monitoring on Follow-up of the SPI.

17 FebruariFebruary 17

Progres Audit Laporan Keuangan Perseroan oleh KAP Hendrawinata, Eddy & Sidharta.Progress of audit of the Company’s Financial Statements by KAP Hendrawinata, Eddy & Sidharta.

19 FebruariFebruary 19

Pembahasan Agenda Kerja Panitia Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013.Discussion on Work Agenda of Procurement Committee of Audit Services for the Financial Year 2013.

Pembahasan Draft KAK/RKS Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013.Discussion on KAK/RKS Draft of Procurement of Audit services for the Company’s Financial Statements of FY 2013.

Pembahasan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013.Discussion on Self-Estimated Prices of the provision of audit services for the Company’s Financial Statements for FY 2013.

3 MaretMarch 3

Pembukaan Penawaran Penyedia Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014.Opening of proposal for the provision of Audit Service for the Company’s Financial Statements of FY2014

6 MaretMarch 6

Klarifikasi dan Negosiasi Penawaran Penyedia Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014.Clarification and Negotiation on the Proposal on the provision of audit service for the Company’s Financial Statements FY2014

24 AprilApril 24

Pembahasan Laporan Kinerja Perseroan Bulan Maret 2014 (Trw-1 Tahun 2014).Discussion on the Company’s Performance report of March 2014 (Q1 – 2014)

Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI.Internal Audit Implementation Evaluation

Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit SPI.Monitoring the follow-up of Internal Audit Results

22 MeiMay 22

Tindak Lanjut Rapat yang lalu.Follow up of previous meeting.

12 JuniJune 12

Evaluasi Pengembangan TI.IT Development Evaluation.

24 JuniJune 24

Evaluasi Tindak Lanjut Rapat yang lalu.Evaluation on the follow-up of the previous meeting.

Evaluasi Kinerja Bulan Mei 2014.Evaluation on Performance of May 2014.

18 JuliJuly 18

Evaluasi Kinerja Bulan Juni 2014.Evaluation of Performance of June 2014.

Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI.Evaluation of Internal Audit Implementation.

29 AgustusAugust 29

Tindak Lanjut Hasil Rapat yang lalu.Follow up of the previous meeting.

Evaluasi Kinerja Bulan Juli 2014.Evaluation on Performance of July 2014.

Summary of Audit Committee meetings in 2014 is as follows:

Page 150: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 150 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Rapat Komite auditAudit Committee Meeting

TanggalDate

AgendaAgenda

24 SeptemberSeptember 24

Tindak Lanjut Hasil Rapat yang lalu.Follow up of the previous meeting.

Evaluasi Kinerja Bulan Agustus 2014.Evaluation on Performance of August 2014.

Pengembangan TI.IT development.

16 OktoberOctober 16

Evaluasi Kinerja Bulan September 2014.Evaluation on Performance of September 2014.

Pengembangan TI.IT development.

13 NopemberNovember 13

Evaluasi Kinerja Bulan Oktober 2014.Evaluation on Performance of October 2014

Pembahasan Draft RKAP 2015.Discussion on 2015 RKAP Draft.

Pengembangan TI.IT development.

20 NovemberNovember 20

Pembahasan Audit Plan KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014.Discussion on KAP Audit Plan Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil for the Company’s Financial Statements for FY 2014.

15 DesemberDecember 15

Evaluasi Kinerja Bulan November 2014.Evaluation on Performance of November 2014.

Kehadiran Ketua dan anggota Komite Audit dalam setiap penyelenggaraan rapat, terlihat sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatMeeting Frequency

KehadiranAttendance

Fajar R Zulkarnaen Ketua | Chairman

16

16 100%

Akmal Taher Anggota | Member - 0%

Warga Murad Anggota | Member 16 100%

Catatan:

* Ketidakhadiran rapat disebabkan perjalanan dinas dan/atau cuti.

Laporan Penelaahan Tahunan Komite Audit1. Evaluasi tingkat kerugian konsolidasian yang masih lebih

tinggi dari RKAP.Tahun 2014 merupakan tahun yang cukup berat bagi Perseroan dengan adanya kondisi internal dan eksternal yang kurang mendukung seperti:

Attendance of Audit Committee Chairman and Members in the Audit Committee Metings:

Note:

* the absence in the meeting was due business trip and/or on leave.

Report on Audit Committee's Annual Examination1. Evaluation of the consolidated loss rate is still higher

than RKAP.2014 is the year that are difficult for the Company in the presence of internal and external conditions that were unfavorable, such as:

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 151: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 151 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

• Kenaikan kurs mata uang asing yang cukup tajam akibat krisis ekonomi global, sedangkan produk perusahaan menggunakan lebih 90% bahan baku import.

• Renovasi pabrik utama yang cukup signifikan menurunkan kinerja produksi dengan dampak membengkaknya biaya tol manufacturing.

• Kenaikan harga bahan baku, upah dan bahan bakar serta kenaikan harga barang dan jasa lainnya.

• Adanya beban tahun-tahun lalu yang dibiayakan pada Tahun 2014.

Sehingga sampai dengan bulan November 2014 Perseroan belum berhasil mencatat laba dan masih mengalami kerugian Rp25,38 miliar, namun lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 yang mengalami kerugian Rp39 miliar. Diperkirakan kerugian akan menurun pada akhir tahun Laporan.

2. Upaya penurunan HPPUpaya efisiensi oleh manajemen untuk menurunkan HPP mulai dari pengadaan bahan sampai dengan proses produksi, antara lain melalui efisiensi penggunaan bahan, multi sources untuk pengadaan dan sinergi dengan pabrik farmasi lain.

3. Upaya peningkatan penjualan anak usaha IGMUpaya peningkatan penjualan yang sudah dan akan dilakukan oleh manajemen anak usaha IGM, antara lain dengan penambahan tenaga salesman, desentralisasi lebih luas dan penilaian kinerja cabang.

4. Relokasi AsetUntuk beberapa cabang terdapat tanah/bangunan milik Perseroan yang terbengkalai, direncanakan untuk direlokasi ke lokasi yang lebih menguntungkan.

5. Pengembangan TIPenggantian sistem Azec tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat karena biayanya cukup besar dan diperlukan penelaahan yang seksama atas sistem penggantinya.

Atas kondisi di atas, Komite Audit memberikan rekomendasi berupa kekompakan manajemen dan staf perusahaan merupakan landasan utama untuk dapat meningkatkan kinerja Perseroan dalam meningkatkan penjualan dan penurunan harga pokok penjualan dan efisiensi biaya. Guna mendukung peningkatan kinerja tersebut, maka:• Perlu pengendalian yang ketat atas efisiensi penggunaan

bahan baku dan efisiensi pengadaan bahan penolong.• Perlu segera direalisir rencana penambahan tenaga salesman

guna menggarap wilayah yang berpotensi.

• The increase in foreign exchange rates was quite sharp due to global economic crisis, while the Company's products used more than 90% of imported raw materials.

• Renovation of the main plant that has significantly degraded the production performance with the impact on toll manufacturing cost overruns.

• The increase in raw material prices, wages and fuel as well as the increase in the price of other goods and services.

• The burden of the previous years imposed in 2014.

So until November 2014 the Company managed to record profit but still recorded loss of Rp25,38 billion, but better compared to the same period in 2013 of Rp39 billion loss. It is estimated that losses will decrease at the end of the reporting year.

2. Efforts to reduce COGSEfficiency efforts by management to reduce COGS ranging from procurement of materials to the production process, including through the efficient use of materials, multi-sources for procurement and synergy with other pharmaceutical manufacturers.

3. Efforts to increase sales of subsidiary IGMEfforts to improve sales that have been and will be done by the management of IGM, among others, with the addition of salesmen, a wider decentralization and branch performance assessment.

4. Relocation of AssetsIn several branches, there are abandoned land / buildings owned by the Company. The branches are planned to be relocated to more favorable locations.

5. IT Development Replacement of Azec system can not be done in the near future because the cost is quite large and required a thorough review of the above system replacement.

On the above conditions, the Audit Committee provides recommendations that a solid team building between management and staff is the main foundation to improve the Company’s performance in increasing sales and decreasing cost of goods sold and cost efficiency. To support the performance improvement, so there should be:• More stringent control over the efficient use of raw materials

and auxiliary materials.• Immediate realization of the plan to increase salesmen to

work on the region's potential.

Page 152: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 152 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

• Desentralisasi cabang dan penilaian kinerja cabang yang transparan dan objektif dengan konsisten dan berkesinambungan akan berdampak positif pada kreativitas dan inovatif cabang.

• Relokasi aset yang terbengkalai dan beberapa kantor cabang anak usaha IGM yang bermasalah, hendaknya dapat direalisasi sedini mungkin.

• Dukungan teknologi informasi (IT) dengan mengganti sistem Azec yang bermasalah dengan sistem yang mumpuni serta membangun e-procurement, maka manajemen akan lebih efektif dalam memantau dan mengendalikan bisinis Perseroan serta dapat dengan lebih baik memenuhi keinginan dan kepuasan pelanggan.

Kebijakan RemunerasiPerseroan memiliki kebijakan remunerasi kepada Komite Audit. Bagi Ketua Komite Audit /Komisaris Independen, Fajar R Zulkarnaen dan Anggota Komite Audit /Komisaris Utama, Akmal Taher, kebijakan remunerasi disesuaikan dengan remunerasi Dewan Komisaris. Kepada Anggota Komite Audit, Warga Murad, Perseroan memberikan kebijakan remunerasi sebagai berikut,

Remunerasi Komite auditAudit Committee Remuneration

NamaName

JabatanPosition

Gaji (Rp)Salary

Tunjangan(Rp)

Allowance

Jumlah(Rp)Total

Warga Murad Anggota | Member 120.000.000 - 120.000.000

Catatan:

* perhitungan gaji selama 12 bulan.

koMite gCg dan PeMantaUan riSiko

Komite GCG dan Pemantauan Risiko sebagai salah satu organ pendukung Dewan Komisaris bertugas untuk memastikan bahwa Perseroan menjalankan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta menerapkan prinsip dan kajian Manajemen Risiko dalam setiap pengambilan keputusan perusahaan.

Tugas Komite GCG dan Pemantauan RisikoSebagai komite yang juga berada di bawah Dewan Komisaris, Komite GCG dan Pemantauan Risiko bertugas secara ad hoc pada saat diperlukan. Sesuai dengan panduan tata kelola

• Decentralization of branches and branch performance assessment in transparent, objective consistent and sustainable manner will have a positive impact on creativity and innovation in the branches.

• Relocation of abandoned assets and several problematic branch offices of IGM should be realized as early as possible.

• IT Support by replacing problematic Azec system with qualified system and build e-procurement, management will be more effective in monitoring and controlling the Company’s business as well as in improving service delivery for customer satisfaction.

Remuneration PolicyThe Company has a remuneration policy for the Audit Committee. For the Chairman of the Audit Committee / Independent Commissioner, Fajar R Zulkarnaen and Audit Committee Member / President Commissioner, Akmal Taher, the remuneration policy is adapted to the remuneration of the Board of Commissioners. To the member of the Audit Committee, Warga Murad, the Company provides the following remuneration policy,

Note:

* Salary calculation for 12 months.

gCg and riSk Monitoring CoMMittee

The GCG and Risk Monitoring Committee is one of the organ supporting the Board of Commissioners to ensure that the Company implement the provisions and principles of good corporate governance and implement principle and assessment of Risk Management in all corporate decisions.

Task of GCG and Risk Monitoring CommitteeAs the committee that is also under the Board of Commissioners, the GCG and Risk Monitoring Committee is an ad hoc and work when needed. In accordance with the guidelines of corporate

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 153: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 153 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

perusahaan, tugas Komite GCG dan Pemantauan Risiko antara lain sebagai berikut:1. Memastikan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang

baik secara konsisten dan berkesinambungan;2. Mengontrol pelaksanaan GCG Perseroan;3. Melakukan pengawasan atas risiko-risiko, termasuk kajian

terhadap proses identifikasi risiko dan implementasi manajemen risiko oleh manajemen;

4. Memberikan rekomendasi kepada Komisaris dalam melakukan penelaahan atas aktivitas-aktivitas yang berpotensi menimbulkan risiko;

5. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko.

Komposisi Keanggotaan, Dasar Pengangkatan dan Pembagian Lingkup Tugas Antar Anggota

Sesuai keputusan Dewan Komisaris No. KEP-08/DK/INAF/VI/2012 tanggal 26 Juni 2012 Jo No. KEP-05/DK/INAF/XI/2013 tanggal 28 Nopember 2013, keanggotaan Komite GCG dan Pemantauan Risiko terdiri dari 1 (satu) orang anggota, dengan susunan sebagai berikut,

Komposisi Komite gCg dan pemantauan RisikoGCG and Risk Monitoring Committee Composition

NamaName

JabatanPosition

Rina Moreta (Komisaris | Commissioner) Ketua | Chairman

Tarcicious Sawardi Anggota/Sekretaris | Member/Secretary

tarcicious Sawardi Anggota/Sekretaris Komite GCG dan Pemantauan

Member/Secretary of the GCG and Risk Monitoring Committee

Tarcicious Sawardi, lahir di Salatiga, 14 Desember 1951. Menjabat sebagai anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko sejak bulan Maret 2013 hingga sekarang. Beliau memperoleh gelar sarjana

governance, GCG and Risk Monitoring Committee tasks are as follows;1. Ensuring the implementation of corporate governance

practices that are both consistent and continuous;2. Controlling the implementation of GCG in the Company.3. Conducting risk monitoring, including the process of

risk identification and risk management implemented by management;

4. Providing recommendations to the Board of Commissioners in reviewing potential risks;

5. Supervising the implementation of risk management.

Membership Composition, Basic of Appointment and Scope of Duties Distribution Between Members According to the decision of the Board of Commissioners No. KEP-08/DK/INAF/VI/2012 on June 26, 2012 Jo No. KEP-05/DK/INAF/XI/2013 on November 28, 2013, the membership of the GCG and Risk Monitoring Committee consists of 1 (one) member, with the following composition,

Tarcicious Sawardi was born in Salatiga on December 14, 1951. He has served as a member of the GCG and Risk Monitoring Committee since March 2013 until now. He earned a bachelor's

Page 154: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 154 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1985 dan gelar Master Bidang Manajemen dari IPWI pada tahun 2000. Karir Beliau diawali sebagai Ajun Akuntan pada Kanwil IV DJPKN Semarang (1978-1981), Kasubdit Pengawasan Fiskal (Eselon III) pada Deputi Pengawasan Bidang Perekonomian BPKP (2005-2007), serta pernah menjabat sebagai Manajer Audit KAP S Mannan Wahjudi & Rekan (2008-2012). Di samping itu, Beliau juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada 2010 hingga Juli 2012.

Frekuensi Pertemuan

Komite GCG dan Pemantauan Risiko mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal Rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Pada tahun 2014, Komite GCG dan Pemantauan Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali.

Rekapitulasi kehadiran anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko dalam rapat-rapat yang diselenggarakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini,

Rekapitulasi Kehadiran Rapat Komite gCg dan pemantauan RisikoGCG and Risk Monitoring Committee Meeting Attendance Recapitulation

NamaName

Jumlah RapatMeeting Frequency

Jumlah KehadiranAttendance

% KehadiranAttendance %

Rina Moreta6

6 100%

Tarcicious Sawardi 6 100%

Laporan Penelaahan Tahunan Komite GCG dan Pemantauan RisikoKomite GCG dan Pemantauan Risiko telah melaksanakan monitoring tindaklanjut sebanyak 66 rekomendasi (area of improvement) hasil assessment GCG tahun buku 2012 yang dilaksanakan oleh BPKP perwakilan Provinsi Jawa Barat berdasarkan laporan No. LGCG-246/PW10/4/2013 tanggal 19 April 2013. Sampai dengan bulan Desember 2014, Perseroan berupaya agar rekomendasi tersebut dapat diselesaikan semua namun karena ada beberapa hambatan baik internal dan eksternal serta membutuhkan proses, hingga kondisi seluruh rekomendasi tindaklanjut assessment GCG tahun 2012 dapat diidentifikasi dengan tiga kategori/status sebagai berikut :

degree in Accounting from the State College of Accountancy (STAN) in Jakarta in 1985 and a Master's degree in Management from IPWI in 2000. His career started as an Adjunct Accountant at DJPKN Semarang Regional Office IV (1978-1981), Head of Fiscal Oversight (Echelon III) on Supervision Deputy Economic Affairs BPKP (2005-2007), and served as Audit Manager in S Mannan Wahyudi & Partners Public Accounting Firm (2008-2012). In addition, he also served as a member of the Audit Committee in 2010 until July 2012.

Frequency of Meetings

Meeting of GCG and Risk Monitoring Committee held at least equal to the minimum regulation of Board of Commissioners Meeting as stipulated in the articles of association. In 2014, GCG and Risk Monitoring Committee has conducted six meetings.

Attendance Recapitulation of GCG and Risk Monitoring members in the Meeting as follows,

Annual Review of GCG and Risk Monitoring CommitteeGCG and Risk Monitoring Committee has conducted a follow-up monitoring of 66 GCG assessment results recommendations (area of improvement) for fiscal year 2012 conducted by Development Finance Controller (BPKP) representatives of West Java Province based on the report No. LGCG-246/PW10/4/2013 on April 19, 2013. As per December 2014, the Company seeks out to complete these recommendations, but there are several obstacles from both internal and external that require some process, so that the follow-up assessment of the condition of the entire GCG recommendations in 2012 can be identified by three categories/status as follows:

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 155: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 155 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

tindaklanjut hasil penilaian gCg tahun 2012Follow up of GCG Implementation Result in 2012

NoAspek GovernanceGovernance Aspect

Rekomendasi (AOI)Recommendation

Kategori /StatusCategory/Status

S P B

1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang BaikComitment towards Good Corporate Governance implementation

4 3 - 1

2. Pemegang Saham Dan Rups/Pemilik Modal | Shareholders and AGM/Equity Owners 5 1 3 1

3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas | BOC/Monitoring Committee 17 14 3 -

4. Direksi | BOD 37 14 13 10

5. Pengungkapan Dan Keterbukaan InformasiDisclosure and Information Transparency

3 1 - 2

6. Aspek / Faktor Lainnya | Other Aspect/Factor - - - -

Jumlah | Total 66 33 19 14

Catatan/ Note:

NoKategori/statusCategory/Status

KeteranganAnnotation

1. S Selesai, sudah ada tindaklanjutnya dan selesai | Finished, followed up and completed

2. P Proses, sudah ditindaklanjuti sebagian,namun masih ada yang diproses | On process, partly followed up, partly on going

3. B Belum ada tindaklanjutnya | Not yet followed up

Atas capaian tersebut, kedepannya Komite GCG dan Pemantauan Risiko tetap berupaya untuk me-monitoring tindaklanjut rekomendasi (AOI) dengan kategori/status Proses (P) dan Belum (B) sampai dengan pelaksanaan assessment GCG 2015 dengan memperhatikan rencana kerja oleh pihak/aspek terkait. Hasil monitoring ini digunakan sebagai dasar evaluasi lanjutan tahun berikutnya karena pada tahun 2015 direncanakan/diprogram akan dilaksanakan penilaian secara berkala setiap dua tahun oleh penilai (assessor) independen atau jasa instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

Di samping itu, Komite GCG dan Pemantauan Risiko melakukan sosialisasi infrastruktur GCG melalui distribusi memo internal dari Bidang CPRM No. 32/CPRM/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014, ke lingkungan internal Perseroan, yaitu Direksi, Dewan Komisaris beserta organ Dewan Komisaris dan seluruh Manajer, Asisten Manajer dan karyawan. Materi Infrastruktur GCG yang disosialisasikan yaitu :

a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang disahkan tanggal 23 November 2012 oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

Upon these achievements, GCG and Risk Monitoring Committee are attempting to monitor the recommendation follow up (AOI) with category/status of Process (P) and Undone (B) until the implementation of 2015 GCG assessment with regard to work plan and related aspects. The results of this monitoring are used as a basis for further evaluation of the following year in 2015, thanks to periodic assessments plan/program conducted in every two years by independent assessor or government institutions or service appointed by the Board of Commissioners.

In addition, GCG and Risk Monitoring Committee are socializing GCG infrastructure through an internal memo distribution of Division of CPRM No. 32/CPRM/XII/2014 on December 1, 2014, to the Company's internal environment, the Board of Directors, Board of Commissioners and its Organs, and the entire Managers, Assistant Managers, and employees. The material of socialized GCG infrastructure are:

a. Code of Corporate Governance, passed on November 23, 2012 by President Director and President Commissioner.

Page 156: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 156 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

b. Pedoman Etika Usaha dan Etika Perilaku (Code of Conduct) yang disahkan tanggal 23 November 2012 oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

c. Board Manual yang ditandatangani oleh Seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tanggal 23 November 2012.

d. Charter Komite Audit yang disahkan tanggal 19 November 2012 oleh Ketua Komite Audit yang diketahui oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

e. Charter Satuan Pengawasan Intern yang disahkan tanggal 19 November 2012 oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

f. Kebijakan Sistem Pengendalian internal No. 075/DIR/SK/II/2008 yang disahkan tanggal 4 Februari 2008.

g. Kebijakan Pengendalian Gratifikasi No. 765/DIR/SK/XI/2012 yang disahkan tanggal 22 November 2012.

h. Kebijakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) No. 766/DIR/SK/XI/2012 yang disahkan tanggal 22 November 2012.

i. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Revisi 2014 yang disahkan oleh Dewan Komisaris

Kecuali RKAP 2014, Semua infrastruktur GCG tersebut telah diupload ke situs resmi Perseroan yaitu di www.indofarma.co.id/investors/corporate governance.

Komite GCG dan Pemantauan Risiko juga melakukan sosialisasi tentang perubahan/revisi kebijakan Whistleblowing System (WBS) kepada karyawan di Perseroan dilakukan melalui memo Sekretaris Perusahaan No. 455/CG/VI/14 tgl 16 Juni 2014 kepada seluruh manajer Perseroan dan Manajer anak usaha IGM, serta pemasangan banner di beberapa lokasi di Kantor Cibitung dan Kantor Manggarai. Materi WBS yang belum direvisi sudah dimuat di www.indofarma.co.id, namun SK No.670/DIR/SK/X/2012 tanggal 4 oktober 2012 tentang kebijakan WBS beserta lampirannya berupa Tata Kerja Pengelolaan serta SPI Charter belum direvisi terkait perubahan penanggungjawab dari SPI kepada Sekretaris Perusahaan yang merupakan tanggungjawab Tim Revisi TKP WBS No. 0516/DIR/SK/V/2014 tanggal 28 Mei 2014. Namun sampai saat ini belum ada perubahan.

Komite GCG dan Pemantauan Risiko melaksanakan sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko yang di dalamnya terdapat kebijakan manajemen risiko ke seluruh bidang/manajer di lingkungan

b. Code of Conduct, passed on November 23, 2012 by President Director and President Commissioner.

c. Board Manual, signed by the entire BOD and BOC, on November 23, 2012.

d. Audit Committee Charter passed on November 19, 2012, by the Chairman of Audit Committee, acknowledged by both President Director and President Commissioner.

e. Internal Control Unit Charter passed on November 19, 2012 by President Director and President Commissioner.

f. The policy of Internal Control System No. 075/DIR/SK/II/2008 passed on February 4, 2008.

g. The policy of Gratification Control No. 765/DIR/SK/XI/2012 passed on November 22, 2012.

h. The policy on Report on Material Wealth of State Figures (LHKPN) No. 766/DIR/SK/XI/2012 has been passed on November 22, 2012.

i. Revised 2014 Annual Work Plan and Budget passed by the BOC.

Except the 2014 Annual Work Plan and Budget, the aforementioned GCG infrastructure had been uploaded to the Company’s official website in www.indofarma.co.id/investors/corporate governance.

GCG and Risk Monitoring Committee also conducted the socialization on changes/revisions of Whistleblowing System (WBS) policies to employees with the Memo of Corporate Secretary No. 455/CG/VI/14 on June 16, 2014 to all managers of the Company and the managers of its subsidiary IGM, and putting up banners at several locations in Cibitung and Manggarai offices. The unrevised WBS material have been uploaded in www.indofarma.co.id, but Decree No. 670/DIR/SK/X/2012 on October 4, 2012 on the WBS policy, along with attachments of Management Procedure and unrevised Internal Audit Charter in relation with authorization changes from Internal Audit to the Corporate Secretary, which is the responsibility of the Revision team WBS No. 0516/DIR/SK/V/2014 on May 28, 2014. However, there has been no revision to date.

GCG and Risk Monitoring Committee are conducting the socialization of Risk Management Guidelines which include risk management policy to the entire divisions/managers in

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 157: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 157 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Perseroan melalui memo internal dari Bidang CPRM No. 003/RM-C/VII/2014 tanggal 14 JuIi 2014. Materi Pedoman Manajemen Risiko Perseroan telah diunggah di situs elektronik Perseroan.

Komite GCG dan Pemantauan Risiko juga melaksanakan evaluasi (self assessment) penerapan GCG tahun buku 2013 oleh Bidang CPRM dari 5 November – 5 Desember 2014 dengan Laporan No. 035/CPRM/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 dan telah disampaikan kepada Ketua Komite GCG dan Pemantauan Risiko oleh Direktur Utama selaku Penanggung Jawab Penerapan GCG dengan No. 1961/DIR/XII/2014 tanggal 19 Desember 2014.

Lingkup pelaksanaan evaluasi meliputi dua sasaran, yaitu pelaksanaan tindaklanjut hasil rekomendasi penilaian (assessment) penerapan GCG tahun 2012 oleh BPKP perwakilan Proinsi Jawa Barat dan pelaksanaan evaluasi (self assessment) terhadap penerapan GCG oleh Perseroan di tahun buku 2013. Sehingga, evaluasi (self assessment) dilakukan sebatas data yang diperoleh Bidang CPRM selama proses evaluasi (self assessment) yaitu berupa evaluasi tindaklanjut usulan rekomendasi penerapan GCG oleh aspek terkait governance dan evaluasi penerapan parameter/indikator GCG yang nilai Unsur Pemenuhannya (UP) dibawah nilai 1 (satu), berdasarkan Kertas Kerja Penilaian Penerapan GCG Perseroan tahun 2012 dari BPKP perwakilan Provinsi Jawa Barat.

Tentang hasil pelaksanaan evaluasi (self assessment) penerapan GCG tahun buku 2013 oleh Bidang CPRM dapat dilihat pada bagian Penilaian Tata Kelola Perusahaan pada bab ini.

Kebijakan RemunerasiPerseroan memiliki kebijakan remunerasi kepada Komite GCG dan Pemantauan Risiko. Bagi Ketua Komite GCG dan Pemantauan Risiko/Komisaris, Rina Moreta, kebijakan remunerasi disesuaikan dengan remunerasi Dewan Komisaris. Kepada Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko, Tarcicious Sawardi, Perseroan memberikan kebijakan remunerasi sebagai berikut,

the Company through an internal memo from the Division of CPRM No. 003/RM-C/VII/2014 on July 14, 2014. The content of such Guidelines has been uploaded on the Company’s website.

GCG and Risk Monitoring Committee also conducted self-assessment evaluations of GCG implementation in the fiscal year of 2013 by Division of CPRM from November 5 to December 5, 2014, with the Report No. 035/CPRM/XII/2014 on December 12, 2014, and submitted to the Head of the GCG Committee and Risk Monitoring by the President Director as the person-in-charge for GCG implementation with the Decree No. 1961/DIR/XII/2014 on December 19, 2014.

The scope of the evaluation includes two objectives, namely the assessment recommendation result follow-up on GCG implementation in 2012 by Development and Finance Controller (BPKP) representatives of West Java province, and self-assessment evaluation of the Company’s GCG implementation by the Company for 2013 fiscal year. The self-assessment evaluation is limited to data obtained by CPRM division during this self-assessment process, which is a follow-up evaluation of the proposed GCG implementation recommendation by the governance-related aspect, and evaluation of GCG parameters/indicators implementation whose fulfillment element value are under 1 (one), based on the Working Paper Assessment of Company’s GCG implementation in 2012 from Development and Finance Controller (BPKP) representatives of West Java province.

The results of the evaluation (self-assessment) on GCG implementation of 2013 fiscal year by Division of CPRM can be seen on the GCG Assessment in this chapter.

Remuneration PolicyThe Company has remuneration policy to the GCG and Risk Monitoring Committee. For the Head of GCG and Risk Monitoring Committee/Commissioner, Rina Moreta, remuneration policies are adjusted to the remuneration of the Board of Commissioners. To Members of GCG and Risk Monitoring Committee, Tarcicious Sawardi, the Company provides the following remuneration policy,

Page 158: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 158 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Remunerasi Komite gCg dan pemantauan RisikoGCG and Risk Monitoring Remuneration

NamaName

JabatanPosition

Gaji (Rp)Salary

Tunjangan(Rp)

Allowance

Jumlah(Rp)Total

Tarcicious Sawardi Anggota | Member 120.000.000 - 120.000.000

Catatan:

* perhitungan gaji selama 12 bulan.

SekretariS PerUSahaan

Fungsi Sekretaris Perusahaan dalam Perseroan

Sebagaimana diatur dalam Piagam Direksi, Sekretaris Perusahaan berfungsi memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta; sebagai penghubung (liaison officer) dengan pihak-pihak pemegang kepentingan di luar Perseroan seperti para pemegang saham, lembaga otoritas pasar modal dan keuangan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan; dan menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS. Keberadaan Sekretaris Perusahaan diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 pada Lampiran Keputusan Bapepam Nomor 63/PM/1996 Tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Direksi Perseroan mempercayakan fungsi Sekretaris Perusahaan untuk dijabat oleh Yasser Arafat.

Note:

* Salary calculation for 12 months.

CorPorate SeCretary

Corporate Secretary Function in Company

As stipulated in Board of Directors Charter, corporate secretary function to ensure the company comply with the provisions of transparency in line with the implementation of good corporate governance principle; to provide information needed by board of directors and board of commissioners on regular basis and/or at any time when requested; as a liaison officer with the external parties such as Company’s shareholders, financial and capital market authorities, and other parties concerned; To administrate and store all the corporate’s documents, including ,but not limited to, Company List of shareholder, the special list and minutes of meeting of board of directors, board of commissioners and GMS. The existence of corporate secretary is stipulated in the regulation of Bapepam-LK No.IX.I.4 in the attachment of number of decision, Bapepam Decree Number 63/PM/1996 on The Establishment of Corporate Secretary.

Corporate secretary is directly responsible to president director. Corporate secretary is elected and dismissed by president director based on corporate’s internal mechanism with board of commissioners’ approval. The Directors appointed Yasser Arafat as Corporate Secretary.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 159: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 159 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Yasser arafatSekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Yasser Arafat (kelahiran Kendal, 11 Nopember 1975) bergabung di Perseroan sejak 1 Agustus 2000 dan telah dipercaya menjabat Sekretaris Perusahaan sejak 2014. Lulusan Sarjana Ekonomi UGM Yogyakarta ini memiliki tanggung jawab memastikan Perseroan sebagai perusahaan terbuka telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Selain memastikan aspek compliance, beliau juga bertanggung jawab membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan, media dan pemegang saham. Tugas Sekretaris Perusahaan yang tak kalah pentingnya adalah menyediakan analisis yang akurat dan komprehensif kepada Manajemen sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan. Selama tahun 2014, Yasser berhasil membangun komunikasi yang konstruktif, dimana Perseroan menjadi salah satu BUMN transparan yang dapat memberikan semua informasi terkait kepentingan stakeholders.

Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, Yasser bertugas sebagai Project Office Manager Perseroan. Beliau banyak terlibat dalam pengembangan bisnis, penyusunan RKAP dan RJPP, serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanBerdasarkan Code of Corporate Governance dari Perseroan, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan terbagi menjadi tiga relasi terkait, yaitu:1. Berkaitan dengan Pemegang Saham,

a. Melakukan koordinasi perencanaan dan penyelenggaraan RUPS tahunan maupun luar biasa;

b. Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan dinamika rapat dan perbedaan pendapat serta menyediakannya bila diminta oleh Pemegang Saham;

Yasser Arafat (born in Kendal, 1975, 11th November) joined the company in August 1, 2000 and has been trusted to held the position of corporate secretary since 2014. Graduated as Bachelor of Economic from UGM Yogyakarta and responsible for Company to comply all laws and regulations applied. Other than that, he is also responsible for building the communication with all stakeholders, media and shareholders. The role of corporate secretary that is equally important is to provide accurate and comprehensive analysis to management as a tool to strategic decision. Since 2014, Yasser has been able to build constructive communication so that the company became one of the transparent state-owned enterprise which can share all information related to stakeholders’ interests.

Before serving as corporate secretary, Yasser was in charge as corporate project office manager. He was involved in business development, preparation of annual budget and business plan, and other assignment which was given by board of directors.

The Duties and Responsibilities of Corporate SecretaryBased on Code of Corporate Governance of the company, the duties and responsibilities of corporate secretary are divided into 3, which are:1. In connection with Shareholders

a. Conducting coordination of planning and organizing Annual GMS and Extraordinary GMS.

b. Creating and documenting minutues of shareholder meeting which stated meeting dynamic and opinion differences as well as providing a copy when requested by shareholders.

Page 160: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 160 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

c. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham Perseroan.d. Menyiapkan Daftar Khusus Pemegang Saham.

2. Berkaitan dengan kepatuhan terhadap perundang-undangan,a. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi ketentuan

tentang persyaratan keterbukaan dan pengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan.

b. Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada bidang usaha Perseroan dan menganalisis dampaknya terhadap Perseroan.

c. Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil analisa perkembangan peraturan perundang-undangan tersebut.

d. Memastikan kepatuhan atas pelaksanaan Good Corporate Governance di lingkungan Perseroan.

3. Berkaitan dengan fungsi kesekretariatan,a. Mengkoordinasikan rapat Direksi, serta rapat gabungan

Direksi dan Dewan Komisaris.

b. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat.

c. Mendokumentasikan risalah rapat dan menyediakannya bila diperlukan oleh Dewan Komisaris atau Direksi.

d. Mendokumentasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadi produk hukum eksternal dan internal Perseroan.

e. Mengirimkan laporan-laporan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

4. Berkaitan dengan pemangku kepentingan,a. Mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan

pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap Perseroan.

b. Menyeleksi jenis-jenis informasi yang relevan untuk dipublikasikan atau diedarkan di internal dan eksternal Perseroan.

SatUan PengaWaSan internal

Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan bagian Perseroan yang melaksanakan aktivitas pengawasan secara independen, memberikan layanan assurance obyektif dan jasa konsultasi

c. Prepare the shareholders of the company.d. Prepare special shareholders

2. In connection with compliance to legislation

a. Ensuring that the Company comply with the provisions on transparency and disclosure requirements that apply to the annual report

b. Conduct a review of changes and developments in legislation affecting the company’s business areas and analyze their impact on the Company

c. Provide advice and reports to the Board of Directors and Board of Commissioners on the analysis of the regulations

d. ensuring the compliance of good corporate governance implementation in company’s environment

3. In connection with the function of secretarial dutiesa. To coordinate Board of Directors meeting, as well as

joint meetings between Board of Directors and Board of Commissioners

b. Preparing invitations, schedules, agendas, materials and minutes of meetings

c. Preparing the minutes of meetings and provide it when required by the Board of Commissioners or Directors

d. Preparing all types of policies, decisions and circular letters of Directors, the letter of agreement and other legal documents of the Company

e. Sending all reports which are required in the applied regulations

4. In connection with stakeholdersa. To represent the Company in communicating with other

parties that have an interest in the Company.

b. To select relevant types of information to be published or circulated for internally and externally.

internal Control Unit

Internal Control Unit (ICU) is a part of the Company that carries out controlling activities independently, with the aim to provide added value and improvements to the Company's operations

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 161: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 161 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah dan peningkatan terhadap operasi perseroan guna mencapai tujuan Perseroan. Dalam mengawasi kinerja Perseroan, SPI memiliki fungsi dan peran sebagai Audit Internal. SPI mempunyai kedudukan yang independen dari semua kegiatan unit kerja yang diperiksa, bertanggungjawab dan melaporkan secara langsung kepada Direktur Utama. Direksi Perseroan mengangkat Suryadi sebagai Kepala SPI Perseroan.

SuryadiKepala Satuan Pengawasan Internal

Head of Internal Control Unit

Suryadi meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1991) dan meraih gelar Magister Management Jurusan Manajemen Keuangan dari Unversitas Bhayangkara Jakarta (2009). Beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1979 yang saat itu masih bernama Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Berbagai posisi dan jabatan yang pernah dipegang sejak tahun 1981 seperti operator pada Bidang Produksi Tablet (1981-1984); staf pada Bidang Umum (1984-1985); staf pada Bidang Keuangan (1985-1996); supervisor pada Bidang Keuangan (1996-1997); Asisten Manajer pada Bidang Keuangan (1998-2004); dan Asisten Manajer Satuan Pengawasan Internal (2005-sekarang).

Beberapa pelatihan yang pernah diikuti diantaranya program D-1 Akuntansi dan Perpajakan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia; Lokakarya Fraud Audit; Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dan Certified Internal Auditor (CIA) review pada Pusat Pendidikan Internal Auditor – Jakarta. Sejak bulan Juni 2014, beliau dipercaya untuk menjabat Kepala SPI/Internal Control Perseroan.

in order to achieve the Company’s objectives. In overseeing the Company's performance, ICU has a function and role as Internal Audit. ICU also has independent position from all of working units under inspection, being responsible and reporting directly to the President Director. Board of Directors appointed Suryadi as the Head of ICU the Company.

Suryadi earned a BA in Economics from Faculty of Economics, University of Indonesia (1991) and holds a Master of Management from the Department of Financial Management of Bhayangkara University, Jakarta (2009). He joined the Company in 1979, when it was still called Pharmacy Production Center of the State’s Health Department of the Republic of Indonesia. Various positions and positions once held since 1981 as the operator of Tablet Production (1981-1984); staff at the General Affairs (1984-1985); staff on Finance (1985-1996); supervisor at the Financial Sector (1996-1997); Assistant Manager in the Financial Sector (1998-2004); and Assistant Manager of Internal Control Unit (2005-present).

Suryadi also joined some training programs, including the D-1 Accounting and Taxation at the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia; Fraud Audit Workshop; Certification of Qualified Internal Auditor (QIA) and Certified Internal Auditor (CIA) review at the Internal Auditor Education Center – Jakarta. He is served as Head of Internal Control of the Company.

Page 162: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 162 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

kePatUhan, kinerja, dan Pengelolaan riSiko

Risiko didefinisikan sebagai segala peristiwa (events), yang kemungkinan akan terjadi (Likelihood), dan dapat berdampak (Impact) negatif pada sasaran (objective). Likelihood mengukur kadar ketidakpastian terjadinya peristiwa, sedangkan Impact mengukur kadar besaran dari kemungkinan dampaknya. Risiko harus dikelola melalui sistem manajemen risiko terintegrasi agar dampak negatifnya dapat diminimalkan sampai pada tingkat/level yang dapat diterima oleh Perseroan. Pengelolaan risiko merupakan bagian dari sistem manajemen Perseroan yang dilaksanakan terus-menerus, sistematis dan proaktif untuk mengidentifikasi, menaksir, mengelola, memantau dan melaporkan risiko-risiko bisnis di setiap tingkatan unit kerja dan bersifat menyeluruh pada organisasi Perseroan. Terselenggaranya manajemen risiko yang efektif dan terintegrasi membutuhkan peran aktif Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan seluruh karyawan Perseroan.

Direksi mendefinisikan dan menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan memperhatikan strategi, sasaran, tujuan dan sifat operasi Perseroan dan harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan dikomunikasikan kepada manajemen dan seluruh karyawan Perseroan. Proses manajemen risiko mencakup:

1. Identifikasi, analisis dan evaluasi risiko;2. Penentuan strategi perlakuan risiko;3. Implementasi strategi pengurangan risiko yang telah

ditentukan; dan4. Pelaporan dan pemantauan secara berkala.

Identifikasi risiko di level stratejik dilakukan oleh Direksi dan manajer bidang/unit terkait dengan mempertimbangkan faktor-faktor risiko internal dan eksternal. Analisis risiko yang teridentifikasi dilakukan untuk mengukur kemungkinan terjadinya loss events (peristiwa risiko) dan menilai dampak risiko terhadap bisnis Perseroan. Penentuan pilihan strategi penanganan atau pengendalian risiko dilakukan melalui pertimbangan cost-benefit analysis. Analisis, evaluasi dan penentuan perlakuan (respon) risiko dilakukan melalui tim manajemen risiko yang melibatkan direksi dan manajer terkait termasuk Satuan Pengawas Intern.

CoMPlianCe, PerforManCe, and riSk ManageMent

Risk is defined as all events (negative), which is likely to occur, and can have an impact to the target (objective). Likelihood measures the levels uncertain of an events, while the Impact measures the magnitude of possible impacts. Risk must be managed through an integrated risk management system, in which negative impacts can be minimized to the extent/level that is acceptable to the Company. Risk management is part of the Company's management system implemented continuously, systematically, and proactively to identify, assess, manage, monitor and report the business risks at all working units and with holistic nature in the Company organization. The implementation of integrated and effective risk management require active roles from the Board of Commissioners, Board of Directors, management, and all employees of the Company.

Board of Directors defines and establishes risk management policies regarding strategies, goals, objectives, and nature of Company’s operations and must be approved by the Board of Commissioners and communicated to management and all employees of the Company. Risk management process include:

1. Identification, analysis and evaluation of risks;2. Determination of risk treatment strategies;3. Implementation of predetermined risk mitigation

strategies; and4. Reporting and monitoring on a regular basis.

Identification of risk in strategic level is done by the Board of Directors and managers of division/unit in regard with internal and external risk factors. The analysis of identified risk is conducted to measure the likelihood of loss events (risk event) and assess the risk impact towards the Company's business. Determining the option of strategies or risk control is conducted through the consideration of cost-benefit analysis. Analysis, evaluation and determination of treatment (response) is conducted by risk management team involving relevant directors and managers including Internal Control Unit.

Organ Tata Kelola PerusahaanOrgan of Good Corporate Governance

Page 163: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 163 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Implementasi strategi dan pengendalian risiko dilakukan secara sistematis oleh Direksi dan fungsi/unit terkait sesuai dengan level risikonya. Untuk menjamin efektivitas respon risiko, Satuan Manajemen Risiko mengkoordinir pelaksanaan strategi dan pengendalian risiko oleh unit/direksi terkait yang bertanggung jawab. Tim Manajemen Risiko Perseroan melaporkan hasil identifikasi, analisis, evaluasi, pelaksanaan strategi dan pengurangan risiko secara periodik 3 (tiga) bulanan kepada Direksi dan diteruskan kepada Dewan Komisaris. Direksi mengungkapkan dalam laporan tahunan penilaian manajemen tentang risiko usaha dan risiko material yang dapat diantisipasi, untuk menjadi informasi penting bagi para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.

SUMBer daya ManUSia

Pengelolaan sumber daya manusia meliputi proses perencanaan, administrasi dan sistem informasi SDM, penyediaan SDM, program orientasi, penempatan, penggajian, penilaian karya, pengembangan karyawan, perencanaan karir, mutasi, pemberhentian SDM, dan kegiatan pembekalan pra purna bakti. Pengelolaan sumber daya manusia harus didukung dengan sistem informasi yang tepat, cepat dan selalu dikembangkan sesuai dengan visi dan misi perseroan. Direksi menetapkan kebijakan pengelolaan SDM antara lain dengan mempertimbangkan antara lain nilai budaya perseroan.

Implementation of the strategy and risk control is carried out systematically by the Board of Directors and the relevant function/unit in accordance with the risk level. To ensure the effectiveness of risk response, Risk Management Unit coordinates the implementation of the strategy and risk control by relevant unit/directors responsible. The Company’s Risk Management Team periodically reports the results of the identification, analysis, evaluation, and implementation of risk reduction strategies once in every three 3 (three) month to the BOD and forwarded it to the BOC. Directors disclose the management's assessment of business risks and anticipated material risk in the annual report, and it serves as important information for stakeholders in making the decision.

hUMan reSoUrCeS

Human resource management include the planning, administration, and HR information systems, provision of human resources, orientation, placement, payroll, work assessment, employee development, career planning, transfer, dismissal, and debriefing for retirement. Human resource management must be supported with appropriate, fast, and constantly developed information systems in accordance with the Company's vision and mission. Board of Directors establishes the policy for HR management, among others, by considering the value of the Company culture.

Page 164: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 164 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Kegiatan Audit Internal adalah bagian dari suatu fungsi pengendalian internal yang mengidentifikasi dan mengukur secara objektif dan independen mengenai keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan, berbagai peraturan dan ketentuan, sistem pencatatan dan pelaporan, serta sistem pembinaan sumber daya manusia yang telah ditetapkan. Sistem Pengendalian Internal yang mencakup sistem pengendalian prosedur (tangible) dan pengendalian substansi (intangible) dalam rangka memantau dan memastikan adanya keselarasan segenap aktivitas unit kegiatan terhadap strategi bisnis dan strategi Perseroan yang telah ditetapkan serta merekomendasikan segala tindakan perbaikan (corrective action) apabila ditemukan adanya tindakan penyimpangan. Pimpinan setiap unit kerja bertanggung jawab dalam menciptakan dan memelihara kinerja pengendalian internal di dalam lingkungan kerjanya masing-masing. Selain itu Pimpinan beserta seluruh tingkat manajemen Perseroan sepenuhnya mendukung berfungsinya sistem pengendalian internal, tugas, dan peran audit internal dengan baik dalam rangka penegakan GCG. Manajemen Perseroan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan pengendalian internal yang baik dan memadai pada masing-masing unit manajemen di lingkungan Perseroan.

Kegiatan Audit Internal Perseroan merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Unit Satuan Pengawasan Internal (SPI), seperti yang telah dijelaskan pada bagian Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi di atas.

Charter SatUan PengaWaSan internal

Dalam melaksanakan fungsi Audit Internal, Satuan Pengawas Internal Perseroan berpedoman pada Charter Satuan Pengawasan Internal (SPI). Charter SPI disahkan oleh Direktur Utama pada 19 November 2012, dengan tujuan agar auditor internal dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Charter Satuan Pengawasan Internal memuat antara lain:• Visi dan Misi• Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal• Struktur dan Kedudukan• Peran

Audit Internal dan Pengendalian InternalInternal Audit and Control

Internal audit activity is a part of an internal control function which identify measure objectively and independently of the alignment of the implementation activities with plans, policies, regulations , recording and reporting system, and HR development which have been assigned. Internal control system that covers procedure control system (tangible) and substance control (intangible) in order to monitor and ensure the harmony of all unit activities toward applied business and company’s strategies which have been established and recommend corrective actions. The leaders of each unit is responsible for creating and maintaining internal control performance in their respective unit. In addition, the leader and all levels management of the Company fully support the functioning of internal control system, duties, and the role of internal audit as well in order to strengthening GCG. Company's management has responsible to implement internal control as well and adequate in each unit management in Company's environment.

Internal audit and internal control activities are parts of duties and responsibilities of internal Audit unit (IAU) as described in section of supporting organ for Board of Commissioners and Board of Directors above.

Charter of internal Control Unit

In performing the oversight function, Company’s internal audit is referred to charter of internal control unit. This charter was approved by Company’s Board Of Directors on 19th November 2012 with the purpose that the internal auditor conduct the duties and responsibilities in efficient, effective, transparent, competent, independent and accountable and in accordance with applicable regulations.

Charter of Internal control unit contain the following:• Vision and Mission• General Policy of Internal Control and Internal Audit• Structure and Position• Role

Page 165: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 165 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

• Ruang Lingkup• Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance• Tugas dan Tanggung Jawab• Wewenang• Pelaporan• Hubungan dengan Auditee• Hubungan dengan Auditor Eksternal• Hubungan dengan Komite Audit• Hubungan dengan Anak Perusahaan• Tanggung Jawab Manajemen• Standar Profesi dan Kode Etik• Pemastian dan Peningkatan Kualitas

Sebagaimana dimuat dalam Charter SPI, pengendalian internal meliputi 5 (lima) komponen yaitu:1. Lingkungan pengendalian2. Penaksiran risiko3. Aktivitas pengendalian4. Pemrosesan informasi dan komunikasi5. Pemantauan

StrUktUr dan kedUdUkan SatUan PengaWaSan internal

Untuk menjaga obyektifitas dan independensi peran SPI, SPI bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dimana pengangkatan dan pemberhentian Manajer SPI dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan melalui Komite Audit. Manajer SPI dalam pelaksanaan tugasnya secara struktur organisasi dibantu oleh:

a. Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan yang membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim.

b. Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem Informasi membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim dan juga bertugas sebagai Pengelola Whistle Blowing System.

Dalam setiap pelaksanaan tugas audit dan monitoring, rekomendasi tindaklanjut secara struktur fungsional terdiri dari:

a. Penanggung Jawab Tim yang dijabat oleh Manajer SPI.b. Supervisor Tim yang dijabat oleh Asisten Manajer Audit

Operasional dan Kepatuhan atau Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem Informasi atau dijabat oleh karyawan SPI dengan golongan setingkat Supervisor yang telah bersertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dan telah mengikuti diklat setingkat manajerial.

c. Ketua Tim yang dijabat oleh karyawan SPI.d. Anggota Tim yang dijabat oleh karyawan SPI.

• Scope of Work• Implementation of Good Corporate Governance• Duty and Responsibility• Power• Report System• Relation with Auditee• Relation with external Auditor• Relation with Audit Committee• Relation with subsidiaries• Management Responsibility• Profession Standard and Code of Conduct• Quality Assurance and Improvement

Charter of internal control has 5 (five) components which are:1. Control environment2. Risk assessment3. Control activities4. Information processing and communication5. Monitoring

StrUCtUre and PoSition of internal Control Unit

To maintain its objectivity and independency, internal audit is responsible to President Director which the election and dismissal of Internal Audit Manager is conducted based on the recommendation of Board Of Commissioners of the Company through Audit Committee. In performing its duty, Internal Audit Manager in organization structure supported by:

a. Assistant Manager of Operation and Compliance Audit supervising the Team Leader And Team Member

b. Assistant Manager of Finance and Information System Audit which supervising the Team Leader and Team Member and also in charge as Whistle Blowing System Manager

In each execution of the audit assignment and monitoring, follow up recommendation on the functional structure is composed of:

a. Person in charge in team is Internal Audit Managerb. Team supervisor held by Operation and Compliance

Audit Assistant Manager or Finance and Information System Audit assistant manager or held by Internal control employee with supervisor level and certified as QIA and has attended the managerial training.

c. Team Leader is employee of Internal Control Unitd. Team Member is employee of Internal Control Unit

Page 166: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 166 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Struktur organisasi Satuan pengawasan internal perseroanOrganization Structure of Company’s Internal Control Unit

Manajer SPIInternal Control Manager

Direktur UtamaPresident Director

Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan

Assistant manager Operational and Complience Audit

Ketua Tim Audit Operasional dan Kepatuhan

Team Leader Operational and Compliance Audit

Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem Informasi

Assistant manager Financial and Information System Audit

Ketua Tim Audit Keuangan dan Sistem Informasi

Team Leader Financial and Information System Audit

* Profil Kepala Satuan Pengawasan Internal dapat dilihat pada bagian

organ pendukung Direksi.

Perseroan menetapkan persyaratan karyawan SPI dengan kriteria berintegritas, memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit, berpengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya, dan memahami prinsip-prinsip GCG dan manajemen risiko. Karyawan SPI Perseroan diwajibkan mematuhi Standar Profesi Auditor Internal dan Kode Etik Auditor Internal yang dikeluarkan oleh Asosiasi Auditor Internal, serta wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/putusan pengadilan.

tUgaS, tanggUng jaWaB dan WeWenangTugas dan tanggung jawab SPI adalah:

1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit serta rencana pengembangan kemampuan dan ketrampilan auditor

* The profile Internal Control Unit Head can be viewed in organization

under Direction section.

Company establishes the requirements of the Internal Control Unit employees with criteria of integrity, have the knowledge and experience in auditing, knowledgeable with the laws and regulations in capital market and other related regulations, and understand the principles of Good Corporate Governance and risk management. Internal Control Unit employees are required to comply with the Professional Standards of Internal Auditor and Code of Ethics of Internal Auditors issued by the Association of Internal Auditors, and shall maintain the confidentiality of the information and / or data of company related to its tasks and responsibilities of the Internal Audit unless required by laws and regulations or court decision.

the taSkS, reSPonSiBilitieS, and aUthoritieS

Task and responsibility of Internal Control Unit:1. Develop strategies and action plans, set up the programs

to develop auditor’s competence and skills based on

Audit Internal dan Pengendalian InternalInternal Audit and Control

Page 167: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 167 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

berdasarkan hasil analisis risiko (risk-based audit) yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi dan strategi bisnis Perseroan;

2. Mempersiapkan dan melaksanakan audit kepatuhan (compliance audit) terhadap berbagai ketentuan dan peraturan (law and regulations), termasuk anggaran;

3. Mempersiapkan dan melaksanakan audit keuangan (financial audit) atas pos-pos tertentu untuk mendukung audit laporan keuangan oleh auditor eksternal;

4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional (management audit) untuk mengukur tingkat efisiensi dan keefektifan (operational and cost effectiveness), pelaksanaan kegiatan manajemen dalam mencapai misi, tujuan, dan strategi yang telah ditetapkan serta tingkat operational excellent yang diharapkan;

5. Mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap sistem informasi manajemen (Management Information System audit) di lingkungan Perseroan;

6. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus/investigatif (investigative audit), terutama atas instruksi Direktur Utama dan atau Komisaris Perseroan, dan permintaan manajemen atas persetujuan Direktur Utama Perseroan;

7. Mempersiapkan dan melaksanakan audit dokumen/administrasi (desk audit) terhadap laporan aktivitas manajemen;

8. Melakukan pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) atas hasil audit internal maupun eksternal;

9. Memberikan bantuan konsultatif dan assurance berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran, dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya efisiensi dan keefektifan kegiatan dan pengendalian internal sehingga selaras dengan misi, tujuan dan strategi Perseroan;

10. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian internal yang efektif dengan melakukan reviu dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan.

11. Melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi pada penerapan manajemen risiko dengan membantu Perseroan mengidentifikasi dan mengevaluasi exposure risiko yang signifikan;

12. Menilai dan membuat rekomendasi untuk penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

the risk-based analysis in achieving company’s mission, vision and business strategy

2. Prepare and conduct compliance audit toward various laws and regulations, including the budget

3. Prepare and carry out financial audit on a specific post to support financial statement audit by external auditors

4. Prepare and implement operational audits (management audits) to measure the level of efficiency and effectiveness (operational and cost effectiveness), implementation of management activities to achieve the mission, goals, and strategies that have been established as well as the expected level of operational excellence

5. Prepare and perform the audit toward Management Information System in the Company

6. Prepare and carry out a special or investigative audit, especially on the instructions of President Director and/or Board of Commissioners, and management request with the approval of President Director of the Company

7. Prepare and perform the audit of documents/administrative (desk audit) toward the consolidated management activities

8. Monitoring and checks on the follow-up (corrective action) on the results of internal and external audit

9. Provide consultative support and assurance in the form of input in improving systems, procedures, budgets, and policies necessary to achieve efficiency and effectiveness of the internal control activities and thus aligned with the mission, goals and strategies of the Company.

10. Perform and contribute to the increase of effective internal controls to conduct a review and evaluation of internal control on all unit activities within the Company.

11. To evaluate and contribute to the implementation of risk management to help companies identify and evaluate significant risk exposure

12. Assess and make recommendations for the application of the principles of Good Corporate Governance

Page 168: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 168 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

13. Mengevaluasi kecukupan dari indikator pengukuran kinerja yang digunakan;

14. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja audit intern dan panduan audit intern Perseroan;

15. Melakukan koordinasi kegiatan Audit Internal dengan kegiatan unit-unit manajemen lain di lingkungan Perseroan;

16. Menyampaikan laporan hasil audit, rekomendasi perbaikan, dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilaksanakan manajemen kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komisaris (melalui Komite Audit);

17. Secara berkala, menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas dan fungsi audit kepada Direktur Utama;

18. Berkoordinasi dengan pihak eksternal berdasarkan penugasan dari Direktur Utama dalam kaitan dengan tugas-tugas pengawasan di Perseroan;

19. Menyelenggarakan administrasi (back office) untuk mendukung tertib administrasi dan pelaporan hasil audit Audit Internal.

SPI diberikan wewenang sebagai berikut:1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan

frekuensi audit internal secara independen;2. Menyusun anggaran, kerangka acuan kerja (term

of reference), dan menyeleksi bantuan tenaga audit (outsourcing), serta mereviu kertas kerja dan laporan audit dari bantuan tenaga audit;

3. Memiliki akses yang tak terbatas atas seluruh informasi Perseroan dan/atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik Perseroan;

4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas Audit Internal;

5. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada Direktur Utama dan Komisaris (melalui Komite Audit);

6. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan SDM Audit Internal.

PelaPoran

Laporan kegiatan SPI meliputi rencana kerja tahunan, ikhtisar kemajuan hasil audit, hasil reviu, pelaksanaan outsourcing, pengembangan keahlian dan ketrampilan audit, dan tugas-tugas lain per semester disampaikan kepada Direktur Utama

13. Evaluate the adequacy of the performance measurement indicators which is used

14. Develop and refine internal audit work standards and guidelines of the internal audit of the Company

15. Coordinate activities of Internal Audit unit with other management units within the Company

16. Delivering the audit report, recommendations for improvement, and the follow-up which has been, is being, or has not been done by the management to the President Director with a copy to the Commissioners (through the Audit Committee)

17. Periodically, report progress of implementation of the tasks and functions of the audit to the President Director

18. Coordinate with external parties based on the assignment of the President Director in relation to supervisory duties in the Company

19. Holding the administration (back office) to support the orderly administration and reporting audit results of Internal Audit unit.

Internal Control Unit authorize to the following:1. Determining the strategy, scope, methods, and frequency

of internal audit independently2. Prepare budgets, terms of reference, and selecting

outsourced audit assistance as well as reviewing the working papers and audit reports made

3. Having unlimited access to the entire company information or conducting a physical review of the entire assets of the Company

4. Obtain explanations from all levels of management with respect to the implementation of Internal Audit unit tasks

5. Delivering the audit report, including the obstacles and follow-up has been, is being, or has not done, by the management to the President Director and the Commissioner (through the Audit Committee)

6. Develop knowledge and skills of auditor of Internal Control Unit.

rePort SySteM

The reports of Internal Control Unit include the annual work plan, an overview of the progress of audit result, review, outsourcing implementation, audit expertise and skills development, and other task per semester to be delivered to President Director and

Audit Internal dan Pengendalian InternalInternal Audit and Control

Page 169: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 169 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dan Komisaris melalui Komite Audit selambat-lambatnya 1 (satu) bulan periode pelaporan. Laporan hasil audit untuk setiap jenis penugasan audit disampaikan kepada Direktur Utama selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah tanggal akhir pelaksanaan audit dengan tembusan kepada Direktur terkait dan Komisaris (melalui Komite Audit).

Laporan hasil review disampaikan kepada manajer bagian terkait berkenaan dengan hasil review sistem pengendalian internal yang memerlukan perhatian serta perbaikan sistem dan prosedur pengendalian internal. Laporan ini dapat disampaikan secara terpisah atau menjadi bagian dari Laporan Hasil Audit. Jika SPI menemukan informasi penting lainnya yang bersifat urgent dan secara signifikan dapat berpengaruh negatif terhadap pencapaian misi, tujuan dan strategi Perseroan, Direktur Utama wajib dilaporkan untuk melakukan tindakan perbaikan segera dari manajemen.

Laporan kegiatan lain yang terkait dengan fungsi dan tugas SPI, antara lain namun tidak terbatas pada laporan kegiatan yang mewakili manajemen Perseroan seperti kegiatan untuk memantau tindak lanjut, rekomendasi temuan hasil audit internal dan eksternal, menjawab dan mendampingi eksternal auditor, pemeriksa pajak, Kementerian Keuangan, dan lain-lain berdasarkan penugasan dari Direktur Utama.

hUBUngan dengan koMite aUdit

SPI berkoordinasi dengan Komite Audit melalui rencana audit tahunan/Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). SPI menyampaikan tembusan laporan hasil audit kepada Komite Audit tentang kecukupan pengendalian internal dan pelaksanaan kegiatan operasional memenuhi 3E (Efisiensi, Efektifitas dan Ekonomis) dan kepatuhan terhadap kebijakan/peraturan yang berlaku. Audit Internal bersama Komite Audit juga membahas current issue yang berkembang, tren dan praktik-praktik dalam audit internal.

Hubungan SPI dengan Komite Audit juga dilakukan melalui tembusan laporan hasil audit investigatif mengenai dugaan kecurangan dan memberikan informasi tentang status kasus yang sedang diinvestigasi. Rapat koordinasi antara Audit Internal dan Komite Audit dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan.

Board of Commissioners through the Audit Committee by the latest 1 (one) month of reporting period. Internal audit report for every audit assignments should be delivered to President Director by the latest 2 weeks after the last date of audit with a copy to relevant Director and Board of Commissioners (through the Audit Committee).

Review result is delivered to related manager interest with the review result of internal control that require and system improvement and internal control procedure. This report can be delivered separately or be part of internal audit report. If Internal Control Unit find other important that is urgent and significantly can have negative effect to the information accomplishment of the mission, goals and company’s strategy, the President Director must be reported to take immediate corrective action from the management.

Other activities reports related to the function and duties of Internal Control Unit including, but not limited to activity report that represent company management such as follow up monitoring, recommendation for internal and external audit finding, answer and accompany the external auditor, taxes audit, Department of Finance, and other assignments from President Director.

the relation With aUdit CoMMittee

Internal Control Unit coordinate with Audit Committee through annual audit plan/annual monitoring work program. Internal Control Unit submit a copy of the audit report to Audit Committee concerning internal control sufficiency and operational activities fulfilled 3E (Efficiency, Effectiveness, and Economic) and the conformity with applied laws and regulations. Internal Audit together with Audit Committee also discussed the current growing issue, trends and practices in internal audit.

The relation between Internal Control Unit and Audit Committee also conducted through a copy of the investigative audit report concerning suspected fraud and provide information about the status of the case under investigation. Coordination meeting between Internal Audit and Audit Committee carried out for at least 1 (one) time in a month.

Page 170: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 170 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

PeMaStian dan Peningkatan kUalitaSDalam melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu pada Manual Audit Perseroan dan Standar Profesional Audit Internal (SPAI) dengan melaksanakan Program Pemastian dan Peningkatan Mutu/Kualitas fungsi audit internal melalui proses penilaian internal maupun eksternal secara periodik (periodic assessment).

Proses peni la ian internal mencakup reviu yang berkesinambungan dalam setiap pelaksanaan tugas audit, dan reviu berkala yang dilakukan melalui self assessment atau pihak lain di dalam Perseroan. Sementara penilaian eksternal yang dilakukan oleh pihak eksternal Perseroan yang independen dan kompeten sekurang-kurangnya sekali dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

laPoran kinerja tahUnan aUdit internal dan Pengendalian internal

Selama tahun 2014, SPI telah melaksanakan tugas audit terhadap tujuh objek audit. Tiga objek yaitu audit operasional pada Bidang Keuangan, Bidang Produksi I, dan Bidang Produksi II. Sedangkan empat objek lainnya adalah desk audit pada Bidang Teknik, reviu kewajaran nilai atas penghapusan persediaan, asset yang berwujud kendaraan dan mesin-mesin, evaluasi utilisasi mesin-mesin pada Bidang Produksi I dan Bidang Produksi II, dan klarifikasi atas memo manajer SDM tentang pertanggungjawaban uang muka.

Selain itu, SPI juga melakukan tugas pendampingan pelaksanaan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan penjualan dan biaya tahun buku 2011, 2012, dan 2013 dari bulan Februari sampai April 2014. Pada bulan Desember 2013 sampai Januari 2014, dan bulan Nopember sampai Desember 2014, SPI melakukan pendampingan audit laporan keuangan tahun buku 2014 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta dan Tanzil.

aUditor ekSternal PerSeroan

Auditor Eksternal melakukan audit finansial untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun dalam menjalankan

QUality aSSUranCe and iMProveMentIn performing its duties, Internal Audit refers to Manual of Corporate Audit and Professional Internal Audit Standards by implementing the Assurance Program and Quality Improvement of the internal audit function through periodic external and internal assessment.

Internal assessment process includes a sustainable review in every implementation of audit, and periodic review conducted through self assessment or any other party in the Company. While external assessment carried out by the Company's independent and competent external parties conducted at least once within a period of 5 (five) years.

annUal PerforManCe rePort of internal aUdit and internal Control

In 2014, Internal Control Unit (ICU) has audited seven objects. Three operational audit objects are on Finance, Production Division I and Production Division II. The other four objects are desk audit in Engineering, the fairness review inventory deletion, assets in vehicles and machinery, evaluation of machines utilization in the Production Division I and Production Division II, and clarification towards HR manager memo on down payment accountability.

In addition, ICU also assisted the audit implementation from the Supreme Audit Agency (BPK) towards the management and accountability of sales activities and expenses for the fiscal year of 2011, 2012, and 2013, from February to April 2014. In December 2013 to January 2014, and in November to December 2014, ICU assisted the audit of financial statement for 2014 fiscal year, conducted by Hendrawinata, Eddy, Siddharta and Tanzil Public Accounting Firm.

CoMPany external aUditor

External auditors conduct financial audits to provide independent and objective opinion about the fairness and suitability of the Company's financial statements align with Indonesian Financial Accounting Standards and applicable legislation. In performing its duties, the External Auditor has the following

Audit Internal dan Pengendalian InternalInternal Audit and Control

Page 171: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 171 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

tugasnya, Auditor Eksternal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan dan semua catatan akuntansi serta data penunjang lainnya untuk memastikan kepatuhan, kewajaran, dan kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan memberikan opini atas laporan keuangan.

2. Menyampaikan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu laporan perkembangan/kemajuan pelaksanaan audit termasuk informasi mengenai penyimpangan yang signifikan kepada SPI dan Komite Audit.

3. Menerbitkan laporan hasil audit secara tepat waktu sesuai dengan kontrak/perjanjian.

Penunjukan Auditor Eksternal mengacu kepada proses pengadaan sesuai dengan prinsip GCG Perseroan dan usulan Dewan Komisaris yang disahkan dalam RUPS. Sesuai keputusan RUPS Tahunan Tahun 2014, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata, Eddy, dan Siddharta yang bertindak sebagai auditor eksternal dengan akuntan Welly Adrianto untuk melaksanakan audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2014. Auditor eksternal tersebut terbebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam Perseroan, serta Perseroan wajib menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukan auditor eksternal sehingga memungkinkan auditor eksternal memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat-azasan dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Rekan Serikat Perserikatan Kantor Akuntan Publik Hendarawinata, Eddy dan Siddharta No. 23 tanggal 18 Juli 2014, Notaris Lily Harjati Soedewo, SH., M.Kn., Perserikatan Kantor Akuntan Publik tersebut berubah nama menjadi Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil. Penunjukan KAP tersebut merupakan periode ke-3 (tiga) sebagai auditor eksternal Perseroan; sementara akuntan Welly Adrianto, menangani pekerjaan Laporan Keuangan untuk periode Tahun Buku 2014. Besarnya honorarium audit yang dibayarkan Perseroan yaitu Rp434.000.000,- dan Out of Pocket Expense (OPE) sebesar Rp225.200.000,-.

Hasil audit tahun buku 2014 oleh KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil menyatakan bahwa Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 Perseroan adalah Wajar Tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta hasil usaha,

duties and responsibilities:1. To audit the company’s financial statements and all

accounting records and other supporting data to ensure compliance, fairness and compliance with Financial Accounting Standards (SAK) and provide an opinion on the financial statements

2. Delivering on a regular basis and/or at any time the progress report of the audit including information on significant deviations to the Internal Audit unit and the Audit Committee

3. Issuing audit reports in a timely manner in accordance with the contract/agreement

The process of appointing the External Auditor refers to the procurement that complies with the GCG principles and the approved proposal from the Company's Board of Commissioners at the AGM. In conform to the 2014 Annual General Meeting, the Company appointed Hendrawinata, Eddy, and Siddharta Registered Public Accountant (KAP) that acts as an external auditor with Welly Adrianto accountant to conduct general audit of the Company's Financial Statements for 2014 Fiscal Year. The external auditor is free from the influence of the Board Commissioners, Directors and interested parties in the Company, and the Company shall provide all accounting records and the supporting data to external auditors so the external auditors would be able to give their opinion on the fairness, compliance, and suitability of the Company's financial statements in conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

Under the Deed of Extraordinary General Meeting of Partners Union of the Hendarawinata, Eddy and Siddharta United Public Accounting Firm No. 23 on July 18, 2014, the Notary Lily Harjati Soedewo, SH., M.Kn., the United Public Accounting Firm changed its name to the Hendrawinata, Eddy, Siddharta, and Tanzil Public Accounting Firm. This has been the Firm’s third appointment for the Company’s external auditors; while the accountant Welly Adrianto, handles the Financial Statements for 2014 Fiscal Year. The amount paid by the Company's for the audit honorarium is Rp 434.000.000,- and Out of Pocket Expense (OPE) of Rp225.200.000, -.

The results of the 2014 fiscal year audit by Hendrawinata, Eddy, Siddharta, and Tanzil Public Accountant stated that the Company’s Financial Statements for 2014 Fiscal Year is unqualified in all material respects, Company’s financial position and its subsidiaries as per December 31, 2014, and the results of

Page 172: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 172 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Selain Laporan Keuangan Tahun Buku 2014, KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil juga melakukan audit umum Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk Tahun Buku 2014.

Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011 hingga 2013 berturut-turut dilakukan oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai berikut:

hasil audit laporan Keuangan tahun Buku 2011 - 2013Financial Audit Report for Fiscal Year 2011 - 2013

Tahun BukuFiscal Year

AkuntanAccountant

Kantor Akuntan PublikPublic Accountan Office

OpiniOpinion

2013 Welly Adrianto Hendrawinata, Eddy, dan Siddharta

Menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Indofarma (Persero) Tbk. and its subsidiaries as of December 31, 2013 and Reviews their consolidated financial performance and cash flows for the year ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

2012 Iskariman Supardjo Hendrawinata, Eddy, dan Sidharta

Menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2012 serta hasil usaha, arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Indofarma (Persero) Tbk. and its subsidiaries as of December 31, 2012 along with businessresults, cash flow for the year ended on the respected date is in accordance with the Indonesia Financial Accounting Standards.

2011 Drs. Husni Arvan, CPA.

Husni, Mucharam & Rasidi Menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010 dan hasil usaha serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Indofarma (Persero) Tbk. and its subsidiaries as of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010, along with business results, consolidated cash flow for the year ended on December 31, 2011 and 2010 is in accordance with the Indonesia Financial Accounting Standards.

operations and cash flows for the year ended on that date are in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. In addition to the Financial Statements for 2014 Fiscal Year, the Public Accountant Firm of Hendrawinata, Eddy, Siddharta, and Tanzil also conducted general audit on the Company’s Sustainability Program report for the fiscal year 2014.

Audit of Company’s Financial Statements for the fiscal year of 2011 and 2013 are respectively performed by the Accountant and the Public Accounting Firm as follows:

Audit Internal dan Pengendalian InternalInternal Audit and Control

Page 173: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 173 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pengelolaan Risk Management atau Manajemen Risiko dilakukan dengan kesadaran adanya potensi risiko usaha yang terjadi. Risiko usaha dari Perseroan dan anak perusahaan tersebut dapat muncul dari lingkungan perdagangan maupun lingkungan ketidakpastian ekonomi global. Manajemen risiko kemudian menjadi sebuah sistem pengelolaan risiko yang meliputi pengidentifikasian risiko, pengukuran risiko, penentuan respon risiko, aktivitas pengendalian risiko, penginformasian dan pengkomunikasian risiko, dan pemantauan risiko dari setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan. Manajemen risiko juga merupakan suatu sistem pengelolaan risiko dan perlindungan terhadap harta benda, hak milik dan keuntungan Perseroan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya risiko.

Dalam menjelaskan proses manajemen risiko, Perseroan mengacu pada kerangka Enterprise Risk Management (ERM) tahun 2004 yang diterbitkan Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission dengan delapan komponennya, yaitu:

1. Lingkungan internal2. Penentuan sasaran 3. Identifikasi peristiwa4. Penaksiran risiko5. Respon risiko6. Aktivitas pengendalian 7. Informasi dan komunikasi 8. Pemantauan

PrinSiP ManajeMen riSiko PerSeroan

Prinsip-prinsip yang digunakan manajemen Perseroan dalam mengembangkan, menerapkan, mengelola dan mengevaluasi manajemen risiko adalah sebagai berikut:

1. Adanya komitmen pimpinan; manajemen Perseroan menetapkan kesatuan tujuan dan arah perusahaan, termasuk tujuan manajemen risiko. Manajemen Perseroan menunjukkan komitmen dan keterlibatan aktif dalam manajemen risiko dengan membangun dan memelihara lingkungan internal di mana semua insan Perseroan dapat sepenuhnya terlibat dalam pencapaian tujuan perusahaan, termasuk tujuan manajemen risiko.

2. Keterlibatan seluruh insan perusahaan; keterlibatan aktif dari seluruh pegawai pada semua tingkatan perusahaan mutlak diperlukan dalam penerapan manajemen risiko sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

Manajemen RisikoRisk Management

Risk management conducted with the awareness of occurred business risk potential. Business risk of the company and its subsidiaries may arise from trading environment as well as global economic uncertainty. Risk management later become a risk managing system that include risk identification, risk assessment, determination of risk response, risk control activities, information and communication of risk response, and risk monitoring of every activities of the company. Risk Management is also a system that manage the risk and protect the company’s properties, property’s rights and profit from the probability loss due to the risks.

In the implementation of risk management process, the Company refers to Enterprise Risk Management framework of 2004 which published by Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the tread way commission with 8 components, which are:

1. Internal environment2. Objective setting3. Event identification4. Risk assessment5. Risk response6. Control activities7. Information & communication8. Monitoring

CoMPany riSk ManageMent PrinCiPle

Principles that applied in corporate management in developing, implementing, managing and evaluating risk management are:

1. The Leaders Commitment; company management establish the company’s goal and direction, including the purpose of risk management. The management demonstrate the commitment and active involvement in risk management for developing and maintaining internal environment where all company’s individual can fully contributing in achieving the company’s goals, including risk management purpose.

2. The involvement of all company’s individuals; active involvement of all employees for all company’s level is absolutely needed for risk management implementation relevant with the authorities and responsibilities of each individuals.

Page 174: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 174 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

3. Transparansi; seluruh potensi risiko yang ada pada setiap aktivitas bisnis Perseroan diungkapkan secara terbuka oleh setiap unit kerja yang ada dan dicantumkan dalam daftar risiko sehingga tidak ada risiko potensial yang tidak diidentifikasi.

4. Integrasi; penerapan manajemen risiko perlu diintegrasikan ke dalam proses bisnis Perseroan, ke dalam proses pengambilan keputusan bisnis oleh seluruh lapisan manajemen, dan ke dalam nilai dan budaya perusahaan.

5. Perbaikan berkesinambungan; rancangan dan penerapan manajemen risiko harus selalu diperbaiki sesuai kebutuhan perusahaan melalui peningkatan kompetensi dan perbaikan sistem manajemen risiko.

6. Menciptakan nilai; manajemen risiko mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan berupa sasaran strategis, kinerja keuangan, efisiensi operasi, ketaatan terhadap hukum dan peraturan, kehandalan laporan manajemen, peningkatan corporate governance, dan terjaganya reputasi Perseroan.

Prinsip manajemen risiko yang dipilih oleh manajemen akan menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi manajemen risiko Perseroan. Penerapan prinsip tersebut di atas akan tercermin pada setiap tahapan manajemen risiko yang dijalankan.

tUjUan dan SaSaran ManajeMen riSiko

Adapun tujuan penerapan manajemen risiko bagi Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang lebih baik2. Menetapkan dan mengelola risiko yang dihadapi

Pe r s e r o a n , s e r t a m e m i n i m a l k a n d a m p a k yang ditimbulkannya.

3. Melindungi Perseroan dari risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan dan mengamankan aset Perseroan yang meliputi sumber daya manusia, aktiva, dan reputasi.

4. Menciptakan kesadaran dan kepedulian insan Perseroan terhadap pentingnya manajemen risiko bagi perusahaan dan budaya risiko.

3. Transparency; all existing potentials risk in every company’s business activities are publicly disclosed of all existing work units and included in risk list so no risk potential unidentified.

4. Integration; implementation of risk management needs to be integrated in company business process, business strategic decision of all levels of management, and to company’s values and cultures.

5. Sustainable Improvement; the design and implementation of risk management should always be improved according to company’s needs through increased competency and improvement of risk management system

6. Creating Values; risk management supports the achievement of the goals and objectives of the company by strategic goals, financial performance, operation efficiency, laws and regulations compliance, reliability of management reports, improvement of corporate governance and preservation of company reputation

Risk management principle selected by by management will become important consideration in developing, implementing, and evaluating company’s risk management. Implementation of the principle will be reflected in every executed risk management stage.

goalS and oBjeCtiveS of riSk ManageMent

The goals of implementing risk management for the company are:

1. Achieving a better Good Corporate Governance

2. Establishing and managing the risks faced by the company as well as minimizing their impacts.

3. Protecting the company from significant risk that may hinder the achievement of the goals and securing the company’s asset including human resource, assets, and reputation

4. Creating the individual awareness and concern toward the importance of risk management and risk culture for company.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 175: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 175 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sedangkan sasaran manajemen risiko adalah:1. Terciptanya seluruh insan Perseroan yang paham dan

fokus pada proses pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perseroan guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan.

2. Terkelolanya semua risiko signifikan yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran Perseroan setiap tahun yang meliputi sasaran strategis, sasaran operasional, ketaatan terhadap peraturan, dan kehandalan laporan manajemen.

Strategi PeneraPan ManajeMen riSiko

Strategi penerapan manajemen risiko Perseroan adalah sebagai berikut :

1. Membentuk fungsi yang bertanggungjawab secara profesional untuk mengkoordinasikan penerapan manajemen risiko secara terintegrasi untuk seluruh unit kerja.

2. Mengintegrasikan wewenang dan tanggung jawab setiap pihak yang terlibat dalam penerapan manajemen risiko ke dalam job description Perseroan.

3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang manajemen risiko.

4. Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses bisnis Perseroan.

While the risk management objectives are the following:1. To create company’s individuals who understand and

focus on risk management process faced by the company in supporting The achievement of company’s goals

2. To manage all significant risk that may effect the achievement of the company each including strategic and operational objective, compliance to the regulation and reliability of management reports.

riSk ManageMent iMPleMentation Strategy

The Strategies of implementation of the risk management are:

1. Establishing a function professionally responsible for coordinating the implementation of integrated risk management for the entire units. Integrating the authority and responsibility of each party involved in the application of risk management into company’s job description.

2. Improving human resource competenc y in risk management.

3. Integrating risk management into Company business process

4. Organ Structure of Company Risk Management

Page 176: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 176 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Struktur organ manajemen Risiko perseroanOrganization Structure of Company’s Risk Management

RUPSAnnual General Meeting of

Shareholders

DEWAN KOMISARISBoard of Commisioners

DIREKSIBoard of Directors

DIREKTURDirector

MANAJERManager

MANAJERManager

MANAJERManager

MANAJER SPIHead of Internal

Control Unit

STAFF MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Staff

COMPLIANCE, PERFORMANCE & RISK MANAGEMENT

Garis Fungsional/ Fungtional Line Garis Pelaporan/Reporting Line

KeteranganNote

Fungsi OrganOrganization Function

Dewan Komisaris berperan menjalankan fungsi pengawasan terhadap penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.

BOC exercises overseeing of the risk management performed by the Board of Directors.

Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko Perseroan.The Board of Directors is responsible for the implementation of Company’s risk management.

Compliance, Performance & Risk Management Manager bertanggungjawab kepada Direktur Utama untuk:• Mengadministrasikan penerapan Manajemen Risiko.• Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh perusahaan.• Membuat dan menyampaikan Laporan Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan kepada Direktur Utama.

Compliance, Performance & Risk Management Manager are responsible to the President Director for:• Administrating the risk management implementation • Integrating all risk management efforts throughout the company.• Creating and delivering the risk management implementation report to president director.

Unit Kerja Pemilik Risiko (Risk Taking Unit) merupakan fungsi pemilik risiko yang memiliki serangkaian tahapan proses kegiatan kerja. Risk Taking Unit berperan melaksanakan pengelolaan risiko yang ada di fungsi kerja masing-masing.

The Risk Taking Unit is a function of the risk owners with series of process in their working activities. Risk Taking Units has the role of implementing risk management in their respective working functions.

Staf Manajemen Risiko bertugas membantu Compliance, Performance & Risk Management Manager.

The staff of Risk Management has the task to assist the manager of Compliance, Performance & Risk Management.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 177: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 177 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

PenanaMan nilai dan BUdaya riSikoManajemen Perseroan melalui Compliance, Performance & Risk Management terus berupaya mengembangkan budaya sadar risiko (risk consciousness) pada seluruh jenjang organisasi, termasuk menekankan pentingnya pengendalian internal yang efektif. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan melaksanakan lokakarya, self assessment risiko di fungsi kerja, serta membantu fungsi kerja melakukan sosialisasi manajemen risiko secara terus menerus kepada seluruh pegawai.

Seluruh pimpinan unit kerja secara berjenjang harus membangun dan memelihara budaya sadar risiko di fungsi kerja yang dipimpinnya sehingga setiap insan Perseroan selalu aktif memikirkan risiko yang terkait dengan unit kerjanya dan memahami serta mematuhi kebijakan toleransi risiko yang berlaku untuk fungsi kerjanya.

Kegiatan membangun dan memelihara budaya sadar risiko harus diwujudkan secara nyata melalui komitmen dan keteladanan para atasan kepada bawahannya, serta pemberlakuan secara konsisten sistem imbalan dan sanksi (reward and punishment) terhadap keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan, strategi, sasaran dan atau rencana hasil kegiatan.

klaSifikaSi riSiko

Berdasarkan ERM COSO, risiko secara umum dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu faktor eksternal dan internal organisasi. Faktor eksternal terdiri dari ekonomi, lingkungan alam, politik, dan sosial. Sedangkan faktor internal terdiri dari infrastruktur, proses, sumber daya manusia, dan teknologi. Kategori risiko ini berguna untuk mengikhtisarkan risiko pada saat pelaporan kepada manajemen perusahaan.

Jenis-jenis risiko berdasarkan faktor, kategori, dan topik risiko disajikan dalam skema di bawah ini, sedangkan uraian nama-nama risiko dari masing-masing topik mengacu, namun tidak terbatas pada nama-nama risiko sesuai hasil risk assessment yang telah dilakukan.

BUilding the valUe and CUltUre of riSkCompany management through risk management and compliance continues to develop the risk consciousness at all level of the organisation, including emphazing the importance of effective internal control. This can be done by doing workshops, self assessment of risk in work function as well as helping to disseminate the work function of continuous risk management to all employees

The entire hierarchical superiors should establish and maintain a culture of risk awareness in work function that led by them so every individual in the company will always proactively think about the risk related to the work units and understand as well as comply the applicable risk tolerance policy for their work function.

Activities to build and maintain a culture of risk awareness must be realized in real through commitment and exemplary of the superiors to subordinates, as well as the consistent enforcement of reward and punishment system to all achievement and failure for achieving the goals, strategies, objectives and or activities result plan.

riSk ClaSSifiCation

Based on the ERM COSO, risk is generally grouped into two categories, external and internal factors of an organization. External factors consist of the economy, natural environment, political, and social. While Internal factor consists of the infrastructure, processes, human resources, and technology. This risk category is useful to summarize the risk at the time of reporting to the Company’s management.

The types of risk based on factors, category, and risk topics presented in the chart below, while the description of the names of the risks of each topic referring to, but not limited to the names of the corresponding risk that carried out by the results of the risk assessment.

Page 178: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 178 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

kriteria riSikoKriteria risiko adalah kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan risiko. Kriteria Likelihood risiko dinyatakan dengan persentase probabilitas keterjadian risiko, sedangkan kriteria dampak risiko dinyatakan dengan satuan ukuran sasaran yang terpengaruh bisa berupa kerugian finansial, kehilangan reputasi perusahaan, kecelakaan kerja, dan sebagainya. Ukuran likelihood dan dampak risiko tersebut dikonversikan menjadi skala semi kuantitatif 1 sampai dengan 5.

Dalam melaksanakan risk assessment manajemen menggunakan beberapa kriteria yaitu sebagai berikut :

1. Kriteria konversi Skala dibawah ini disepakati manajemen PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai kriteria untuk mengkonversi ukuran semi kuantitatif likelihood dan dampak risiko dan kriteria ini digunakan untuk mengukur level risiko.Kriteria konversi ukuran likelihood dan dampak risiko adalah sebagai berikut :

Ukuran LikelihoodLikelihood Measures

LevelLevel

ProbabilitasProbability

PenjelasanNote

1 JarangRarely

Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak normal; Probabilitas ≤ 20%.May occur only in abnormal condition; Probability ≤ 20%.

2 Kemungkinan KecilSmall Possibility

Mungkin terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 20% < X ≤ 40%.May occur some times; Probability 20% < X ≤ 40%.

3 Kemungkinan SedangIntermediate Possibility

Dapat terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 40% < X ≤ 60%Can occur some times; Probability 40% < X ≤ 60%

4 Kemungkinan BesarBig Possibility

Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 60% < X ≤ 80%Will probably occur in many circumstances; Probability 60% < X ≤ 80%

5 Hampir PastiAlmost certainly

Dapat terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 80% < X < 100%Can occur in may circumstances; Probability 80% < X < 100%

riSk Criteria Risk criteria are the criteria used in risk implementation. Likelihood criteria expressed by the percentage of risk occurrence probability, while the risk impact criteria expressed in units of the affected target size that could mean financial loss, loss of Company’s reputation, working accidents, and so on. The measure of the likelihood and risk impact are converted to a semi-quantitative scale of 1 to 5.

In implementing risk assessment, management used multiple criteria as follows:

1. Conversion Criteria The below scale is agreed by the management of PT Indofarma (Persero) Tbk. as the criteria for converting semi-quantitative measure of likelihood and risk impact, and such criteria is used to measure the level of risk.The conversion criteria of likelihood measure and risk impact is as follows:

Manajemen RisikoRisk Management

Page 179: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 179 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Ukuran dampakImpact Measures

LevelDampak/Konsekuensi Impact/Consequences

AspekAspects

KinerjaPerformance

FinansialFinancial

Citra PerusahaanCompany’s Image

Keselamatan KerjaWork Safety

1 Tidak SignifikanInsignificant

Target kinerja tidak tercapai <20%

Performance target not achieved <20%

Kerugian finansial kecil

Small financial loss

Timbulnya publisitas jelek di lingkungan internal

Emerges bad publicity in internal environment

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka kecil tanpa perlu bantuan dokter

Work accident with minor injuries with no need of a doctor

2 KecilLow

Target kinerja tidak tercapai ≥20% sampai <40%

Performance target not achieved ≥20%

to <40%

Kerugian finansial sedangAverage

financial loss

Timbul publisitas jelek di lingkungan internal dan

pemegang sahamEmerges bad publicity in

internal environment and stakeholders

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka besar perlu bantuan dokter

perusahaan Accidents with great injuries impact

that need doctor’s help

3 SedangAverage

Target kinerja tidak tercapai ≥40% sampai <60%

Performance target not achieved ≥40%

to <60%

Kerugian finansial

cukup besarRelatively

great financial loss

Timbulnya publisitas jelek di media lokal

Emerges bad publicity in local media

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka besar perlu bantuan dokter spesialis

tanpa opnameAccidents with great injuries impact that needs a specialist doctor’s help

without being hospitalized

4 BesarHigh

Target kinerja tidak tercapai ≥60% sampai <80%

Performance target not achieved ≥60%

to <80%

Kerugian finansial besar

Great financial loss

Timbulnya publisitas jelek di media nasional

Emerges bad publicity in national media

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka parah perlu bantuan dokter spesialis

dan perlu opnameAccidents with severe injuries impact that needs a specialist doctor’s help

and hospitalized

5 KatastropikCatastrophic

Target kinerja tidak tercapai ≥80%

Performance target not achieved ≥80%

Kerugian finansial

sangat besarGigantic

financial loss

Timbul publisitas jelek di media nasional dan

tuntutan hukumEmerges bad publicity in national media and

law suits

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka sangat parah dan kematian

Accidents with severe injuries and death

2. Kriteria Batas Risk Appetite Kriteria yang digunakan untuk menentukan batas antara risiko yang tidak dapat diterima dan dapat diterima (appetite risk) adalah sebagai berikut:

2. Risk Appetite Limit CriteriaThe criteria used to determine the boundary between the unacceptable and acceptable risk (risk appetite) are as follows:

Page 180: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 180 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Dam

pak/

Con

sequ

ences

Kats

tropi

k (5

)Ca

tast

roph

ic

5Supplementary

Issue

10Issue

15Unacceptable

20Unacceptable

25Unacceptable

Besa

r (4)

Hig

h 4Acceptable

8Supplementary

Issue

12Issue

16Unacceptable

20Unacceptable

Seda

ng (3

)O

vera

nge 3

Acceptable6

Supplementary Issue

9Issue

12Issue

15Unacceptable

Keci

l (2)

Low

2Acceptable

4Acceptable

6Supplementary

Issue

8Supplementary

Issue

10Issue

Tida

k Si

gnifi

kan

(1)

Insig

nific

ant

1Acceptable

2Acceptable

3Acceptable

4Acceptable

5Supplementary

Issue

Jarang (1)Rarely

Kemungkinan Kecil (1)Small Possibility

Kemungkinan Sedang (3)Intermediate Possibility

Kemungkinan Besar (4)Big Possibility

Hampir Pasti (5)Almost certainly

Likelihood

3. Kriteria tindakan sesuai dengan level risiko

tindakan yang diambil Berdasarkan tingkat RisikoAction Taken Based on Risk Level

Kategori Tingkat RisikoRisk Level Category

SkorScore

Tindakan yang DiambilAction Taken

Rendah | Low X ≤ 4 Tidak diperlukan tindakan (Acceptable)

Sedang | Middle 4 < X ≤ 8 Disarankan diambil tindakan jika tersedia sumberdaya (Supplementary Issue)

Tinggi | High 8 < X ≤ 12 Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko (Issue)

Ekstrim | Extreme 12 < X ≤ 25 Diperlukan tindakan segera untuk mengelola risiko (Unacceptable)

3. Criteria of action in accordance to the level of risk

Manajemen RisikoRisk Management

Page 181: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 181 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

ProSeS iMPleMentaSi ManajeMen riSikoImplementasi Manajemen Risiko dilakukan melalui 4 (empat) tahap langkah kerja sebagai berikut:

1. Tahap I : Sosialisasi, Identifikasi Risiko dan Penunjukkan Risk Officera. Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko dan Pengisian

Identifikasi Risiko (Memo No.003/RM-C/VII/2014 Tgl 14 Juli 2014) dan Reminder pengisian formulir identifikasi risiko (Memo No.004/RM-C/VIII/2014 Tgl 07 Agustus 2014).

b. Penjelasan Pengisian Formulir Identifikasi Risiko (Memo No.005/RM-C/VIII/2014 Tgl 12 Agustus 2014.

c. Penunjukkan risk officer di masing-masing bidang 15 Agustus 2014 (Memo No.007/RM-C/VIII/2014 dan telah ditunjuk 32 risk officer.

Adapun maksud dan dasar pertimbangan dari dibentuknya risk officer masing-masing bidang adalah: 1. Risk officer ditunjuk oleh masing-masing manajer

bidang. 2. Risk officer merupakan wakil dari masing-masing

bidang sebagai Risk Owner (pemilik risiko) sehingga diharapkan lebih mengetahui secara rinci kemungkinan risiko yang akan timbul baik dari sisi frekuensi maupun dampaknya.

3. Dengan adanya Risk officer diharapkan antisipasi dan mitigasi atas risiko yang mungkin terjadi akan lebih cepat dan tepat.

4. Risk officer dibentuk untuk mempermudah dalam hal identifikasi, pengukuran, monitoring dan evaluasi implementasi manajemen risiko secara berkesinambungan.

5. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dilingkungan perusahaan.

d. Identifikasi risiko dengan risk officer dilakukan secara bertahap per Direktorat dengan mengevaluasi Identifikasi risiko tahun 2012.

2. Tahap II: Identifikasi risiko dengan Level Manager dilakukan pada :• Tanggal 3 Oktober 2014 untuk bidang yang berada

dibawah Non Direktorat, menghasilkan 34 risiko korporat dan 42 risiko proses.

iMPleMentation of riSk ManageMent

Implementation of Risk Management is completed through 4 (four) phases of work, which are:

1. Phase I: Socialization, Risk Identification, and Designated of Risk Officera. Socializing Risk Management Guidelines and Risk

Identification Filling (Memo No.003/RM-C/VII/2014 on July 14, 2014) and form filling Reminder of risk identification (Memo No.004/RM-C/VIII/2014 on August 7, 2014).

b. Explanation of Risk Identification Form Filling (Memo No.005/RM-C/VIII/2014 on August 12, 2014.

c. Appointment of risk officer in each division on August 15, 2014 (Memo No.007/RM-C/VIII/2014) and 32 people has been appointed as risk officer.

The purpose and consideration in appointing risk officer for each division are:1. Risk Officer is appointed by each division manager.

2. Risk officer is a representative of each division as a Risk Owner that is expected to be more knowledgeable in terms of possible risks that would arise in both frequency and impact.

3. Risk officer is expected to anticipate and mitigate the risks that may occur faster and more precise.

4. Risk Officer was established to facilitate the identification, measurement, monitoring, and evaluation of risk management implementation on ongoing basis.

5. To increase awareness and concern for the risks in the Company’s environment.

d. Identification of risk with risk officer is done gradually per Directorate by having an evaluation of risk identification in 2012.

2. Phase II: Risk Identification in Manager Level are done on:

• October 3, 2014 to the Non Directorate division, resulted in 34 corporate risk and and 42 process risk.

Page 182: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 182 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

• Tanggal 3 Oktober 2014 untuk bidang yang berada dibawah Direktorat 1, menghasilkan 36 risiko korporat dan 61 risiko proses.

• Tanggal 2 Oktober 2014 untuk bidang yang berada dibawah Direktorat 2, menghasilkan 87 risiko korporat dan 236 risiko proses.

➜ Dari hasil identifikasi dengan risk officer dan Manajer/Asman masing-masing bidang menghasilkan 157 risiko korporat dan 339 risiko proses.

3. Tahap III: FGD dengan Level Direktur untuk mengidentifikasi risiko korporat yang akan dimasukkan kedalam Top Risk perusahaan, dilakukan pada :• Tanggal 29 Oktober 2014 untuk bidang yang berada

dibawah Non Direktorat dan menghasilkan 27 risiko korporat.

• Tanggal 28 Oktober 2014 untuk bidang yang berada dibawah Direktorat 1 dan menghasilkan 11 risiko korporat.

• Tanggal 6 November 2014 untuk bidang yang berada dibawah Direktorat 2 dan menghasilkan 27 risiko korporat.

➜ Dari hasil FGD Direktorat dengan masing-masing Direktur beserta risk officer dan Manajer/Asman terkait menghasilkan total 65 risiko korporat yang diusulkan menjadi Top Risk korporat.

4. Tahap IV : Evaluasi yang dilakukan oleh bidang CPRM pada tanggal 2 Desember 2014 atas hasil FGD dengan Level Direktur tersebut di atas menghasilkan 19 Top Risk, yaitu sebagai berikut :• Non Direktorat terdapat 1 risiko korporat.• Direktorat 1 terdapat 6 risiko korporat.• Direktorat 2 terdapat 11 risiko korporat.

• October 3, 2014 to division under the Directorate 1 division, resulted in 36 corporate risk and 61 process risk.

• October 2, 2014 to division under the Directorate 2 division, resulted in 87 corporate risk and 236 process risk

➜ The identification with the risk officer and Manager/Assistant Manager of each division resulted in 157 corporate risk and 339 process risk.

3. Phase III: FGD with Director level to identify corporate risk that will be included in the Company’s Top Risk enterprise, conducted on:• October 29, 2014 to division under the Non Directorate

divisions, resulted in 27 corporate risk.

• October 28, 2014 to division under the Directorate 1 divisions, resulted in 11 corporate risk.

• November 6, 2014 to division under Directorate 2 divisions, resulted in 27 corporate risk.

➜ Directorate FGD session with each Director and chief officer and related Manager/Assistant Manager resulted in 65 corporate risks proposed into the corporate Top Risk.

4. Stage IV: Evaluation conducted by CPRM division on December 2, 2014 on the Director level FGD results resulted in 19 Top Risk, as follows:

• Non Directorate has 1 corporate risk. • Directorate 1 has 6 corporate risk.• Directorate 2 has 11 corporate risk.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 183: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 183 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Salah satu tujuan dasar penerapan GCG pada pelaku usaha adalah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, baik dari segi peraturan positif maupun etika dan moral yang diatur dalam GCG Manual. Fungsi kepatuhan secara fundamental mempengaruhi profil pengelolaan sebuah perusahaan, yang kemudian berpengaruh pada aspek citra perusahaan. Bagi perusahaan terbuka seperti Perseroan, aspek citra perusahaan menjadi salah satu bagian terpenting bagi kepercayaan diri Perseroan melakukan aktivitas usahanya.

Selain itu, fungsi kepatuhan memberikan dasar bagi Perseroan untuk menjalankan proses bisnisnya dengan sistem yang reliable dan memiliki landasan peningkatan berkelanjutan. Upaya Perseroan untuk menerapkan fungsi kepatuhan telah dilakukan dengan memaksimalkan struktur organ GCG dan internalisasi nilai-nilai GCG kepada insan Perseroan.

etiKa USaha dan tata peRilaKU

Pandangan daSar PedoMan etika USaha dan tata PerilakU

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian dari pelaksanaan GCG dalam pengelolaan organisasi Perseroan yang disusun dengan memperhatikan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pedoman ini menjabarkan nilai-nilai perusahaan (corporate values) Perseroan yaitu “Professional, Entrepreneurship, Compassionate”, ke dalam interpretasi perilaku terkait etika usaha dan tata perilaku sehingga menjadi bagian dari budaya Perseroan. Setiap insan Perseroan, baik dari manajemen hingga staf menjadikan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku sebagai acuan perilaku dalam mengelola aktivitas operasi dan proses bisnis Perseroan.

Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku ini dimaksudkan untuk:1. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras

dengan Visi dan Misi Perseroan.2. Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan etika yang harus

diikuti oleh insan Perseroan dalam melaksanakan tugas.3. Menjadi acuan perilaku insan Perseroan dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan stakeholders Perseroan.

4. Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan Perseroan dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

Kode KepatuhanCode of Compliance

One of the basic objectives of GCG implementation in businesses is the compliance with laws and regulations, both in positive regulatorion and ethical and moral values set in GCG Manual. Compliance function fundamentally affect the management profile of the company, which later affects the aspect of corporate image. For a public company, Company’s brand aspect become one of the most important part of the Company's confidence in conducting their business activities.

Other than that, the compliance function provides the basis for the Company to conduct its business processes with the reliable system and has the base of sustainable improvement. The Company's efforts to implement the compliance function has been performed by maximizing organ structure and internalizing GCG values to all Company’s individual.

Code of CondUCt

BaSiC PerSPeCtive of Code of CondUCt gUidelineS

Code of Conduct is part of GCG implementation in Company organization management established by considering the applicable laws and regulations. This guideline outlines the corporate values namely "Professional, Entrepreneurship, Compassionate", to be interpreted to business ethics and codes of conduct so it becomes part of the corporate culture. Every individual of the Company, from the management to staff using Code of Business Ethics and Conduct as a reference behavior in managing the activity of the Company's operations and business processes.

Implementation of Business Ethics and Conduct is intended for:1. To identify the values and ethical standards in line with the

Vision and Mission of the Company.2. To describe the Values as the foundation of ethics to be

followed by the personnel of the Company in carrying out the task.

3. As reference of Company’s personnel behavior in performing its duties and responsibilities of each stakeholder and interact with the Company.

4. Explain in detail the Company's ethical standards in order to be able to assess the human form of the desired activity and helps give consideration when in doubts.

Page 184: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 184 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

viSi, MiSi dan nilai inti PerSeroan

Visi, misi dan nilai inti Perseroan menjadi dasar pandangan organisasi akan Etika Usaha dan Tata Perilaku yang menjadi acuan perilaku setiap insan Perseroan. Visi dan misi Perseroan adalah sebagai berikut:

VisiMenjadi Perseroan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Misi1. Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan harga

terjangkau untuk masyarakat.2. Melakukan penelitian dan pengembangan produk yang

inovatif dengan prioritas untuk mengobati penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi.

3. Mengembangkan kompetensi SDM sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme dan kewirausahaan yang tinggi.

Nilai inti Perseroan dijabarkan dalam Tata Nilai yang disebut “Professional, Entrepreneurship, Compassionate”. Uraiannya sebagai berikut.1. Professional

Insan Perseroan senantiasa bekerja secara profesional yang dilandasi integritas, komitmen dan selalu berupaya memberikan hasil yang terbaik, dengan penjabaran sebagai berikut :a. Integrity mengandung pengertian satunya pikiran, kata,

dan perbuatan dengan selalu mengatakan kebenaran dan mengikuti aturan yang berlaku dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika sehingga menjadi insan Perseroan yang dapat dipercaya dan amanah.

b. Commitment mengandung pengertian bahwa insan Indofarma memiliki komitmen yang kuat menjalankan pekerjaan sesuai keahlian, pengetahuan, dan ketentuan yang berlaku.

c. Strive for excellence mengandung pengertian bahwa insan Perseroan senantiasa berupaya memberikan yang terbaik bagi stakeholders Perseroan dengan bekerja secara efektif, efisien, dan akurat.

2. EntrepreneurshipInsan Perseroan senantiasa memiliki jiwa kewirausahaan berlandaskan pemikiran jauh ke depan, inovatif, dan fokus

viSion, MiSSion and Core valUeS of CorPorateVision, mission, core values of the Company has become the basic view of the organization of the Business Ethics and Conduct that become the reference behavior of every individual of the Company. The vision and mission of the Company is as follows:

VisionBeing a company that contribute significantly to the improvement of the quality of human life by providing solutions to the problem of public health and welfare.

Misi / Mission1. To provide quality products and services at affordable prices

to the public2. To conduct research and development of innovative

products with a priority to treat disease with high prevalence rates.

3. To Develop HR competencies so that have a concern, professionalism and entrepreneurial.

The Company's core values described in Values system called "Professional, Entrepreneurship, Compassion". Description as follows. 1. Professional

Individuals of the Company continues to work professionally that is based on integrity, commitment and always strives to provide the best results, with the translation as follows:

a. Integrity means unity of thought, words, and action to always tell the truth and follow the rules by upholding ethical principles to become a trustworthy Company’s individual.

b. Commitment means that the individual of Indofarma has a strong commitment to work with the appropriate skills, knowledge, and applicable regulations.

c. Strive for excellence means the individual of the Company strives to provide the best for the stakeholders of the Company by working effectively, efficiently, and accurately.

2. EntrepreneurshipCompany Individual continues to have an entrepreneurial spirit based on visionary, innovative, and focus on customer

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 185: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 185 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

terhadap kepuasan pelanggan, dengan penjabaran sebagai berikut :a. Visionary mengandung pengertian bahwa insan

Perseroan memiliki pandangan jauh ke depan yang disertai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

b. Innovation mengandung pengertian bahwa penyesuaian diri terhadap perubahan diwujudkan dengan menciptakan produk baru, proses atau metode baru, dan melakukan perbaikan dalam lingkup tanggung jawabnya.

c. Customer focus mengandung pengertian bahwa insan Perseroan memberikan yang terbaik dan perhatian penuh kepada pelanggan dan stakeholders Perseroan dengan berorientasi hasil namun tetap mengutamakan proses dan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan.

3. CompassionateInsan Perseroan memiliki rasa peduli dan welas asih terhadap sesama, dengan penjabaran sebagai berikut ;a. Respect to people mengandung pengertian bahwa insan

Perseroan menghormati perbedaan pendapat dan peduli terhadap sesama, baik individu, rekan kerja (atasan, bawahan, setingkat), mitra kerja maupun stakeholders secara umum.

b. Cooperative mengandung pengertian bahwa insan Perseroan selalu bekerja sama dalam suatu sinergi yang harmonis dengan mengedepankan rasa tanggung jawab dan suasana kekeluargaan.

c. Fairness (keadilan) mengandung pengertian adanya kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai ini diwujudkan dengan meritocracy (memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan berdasarkan kinerja, kesetaraan (sejajar/sama kedudukannya), dan keterbukaan (saling terbuka) dalam setiap pengambilan keputusan, sesuai batasan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Standar etika USaha dan tata PerilakU

Etika adalah sekumpulan norma atau nilai yang tidak tertulis yang diyakini oleh suatu entitas masyarakat sebagai standar perilaku entitas tersebut. Untuk dapat menurunkan dan menjabarkan Etika Usaha dan Tata Perilaku ke tingkat yang

satisfaction, with the description as follows:

a. Visionary means that individual of the Company have the visionary mindset with the ability to adapt to environmental changes.

b. Innovation means that the adjustment to the changes realized by creating new products, processes or new methods, and make improvements within the scope of his/her responsibilities.

c. Customer focus means that the company’s individual give the best and full focus to company’s customers and stakeholders with a results orientation but also still prioritizing the process and giving full attention to the customer.

3. CompassionateCompany personnel have a sense of caring and compassion for others, with the description of the following;a. Respect to people means the company’s individual

respect the opinion difference and care for other, as individual, work mate, partners as well as stakeholders in general.

b. Cooperative means the company’s individuals always working together in a harmonious synergy and promoting a sense of responsibilities and kinship atmosphere.

c. Fairness means the equality in fulfilling the rights of stakeholders arising under the agreement and applicable laws and regulations. This value is realized by meritocracy (giving equal opportunity to all employees based on performance, equality (equal/same position), and openness in every decision making align with the limitation and applicable regulation and laws.

Code of CondUCt Standard

Ethics is a set of norms or values that are not written which believed by one entity of Community as the entity’s behavior standards. To describe the Business Ethics and Conduct to the most real level, the Company describes Ethical Standards and Standards of Business Conduct as a guideline for the

Page 186: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 186 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

paling nyata, Perseroan menjabarkan Standar Etika Usaha dan Standar Tata Perilaku sebagai pedoman bagi insan Perseroan dalam berelasi baik sebagai insan Perseroan maupun sebagai individu yang bermartabat.

Standar Etika Usaha disusun untuk menjelaskan Etika Usaha Perseroan saat berelasi dengan berbagai pihak. Adapun Standar Etika Usaha tersebut adalah:

1. Etika Perseroan dengan KaryawanPerseroan memperlakukan karyawan secara setara (fair) dan tidak membedakan suku, agama, dan ras dalam segala aspek. Perseroan menyadari bahwa karyawan mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perseroan. Oleh karena itu setiap karyawan dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi, dan seimbang antara Perseroan dan karyawan.

2. Etika Perseroan dengan KonsumenPerseroan mengutamakan kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan menjual produk dan jasa yang memenuhi komitmen dari segi harga, kualitas, waktu pengiriman, layanan purna jual, maupun jaminan produk sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu Perseroan membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti keluhan konsumen tanpa melakukan diskriminasi terhadap konsumen. Perseroan juga menjaga kerahasiaan informasi mengenai pelanggan dan menyediakan media komunikasi bagi pelanggan. Promosi yang dilakukan Perseroan berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh norma-norma masyarakat. Insan Perseroan bertindak sebagai konsumen dan marketer dengan mengkonsumsi dan memasarkan produk Perseroan.

3. Etika Perseroan dengan PesaingHubungan Perseroan dengan kompetitor/pesaing dilandasi sikap saling menghormati serta menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan melakukan market research dan market intelligent untuk mengetahui posisi pesaing, dan melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu.

4. Etika Perseroan dengan Penyedia Barang dan/atau jasaPerseroan menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair)

Company’s individual to interact as Company’s individual as well as respectful individual.

Standards of Business Ethics prepared to explain the Company's business, when related to the various parties. The Standards of Business Ethics are:

1. Company Ethics with the employeeCompany treats the employees fairly without discrimination in tribe, religion and race in all of the aspects. The company realize that employees have important role and position as a subject and company’s objective. Therefore, every employee required to participate and proactively involve by increasing the production and productivity through dynamic, harmonic, consistent, and balanced relation between the company and employees

2. Company Ethics with ConsumersCompany prioritize customer’ satisfaction trust by selling products and services that fulfill the commitments from the aspect of price, quality, delivery time, after-sales service, and product assurance in accordance with applicable standards. In addition, the Company open customer service and follow up on consumer’s complaint without discriminating the consumers. The Company also maintain the confidentiality of customer information and provide a medium of communication for customers. Promotion conducted by the Company in a healthy sustainable, fair, truthful, not misleading, and accepted by the norms of society. Company’s individual act as consumers and marketers by consuming and marketing the Company's products.

3. Company Ethics with CompetitorThe Relation of the Company with the competitor based on mutual respect and also as confident and introspection trigger by doing market research and market intelligent to know the position of competitors, and doing a fair competition by promoting excellence of products and quality services.

4. Company Ethics with Goods and/or Services Providers The Company creates a fair and transparent competition

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 187: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 187 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dan transparan dalam pengadaan barang dan/atau jasa dengan cara menetapkan penyedia barang dan/atau jasa berdasarkan kepada kemampuan dan prestasi; berkomitmen untuk saling memenuhi hak dan kewajiban yang telah disepakati bersama; memelihara komunikasi yang baik dengan penyedia barang dan/atau jasa termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan; memanfaatkan hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai market intelligent dan competitor intelligent; dan menerapkan teknologi pengadaan barang dan/atau jasa terkini, misalnya dengan mempersiapkan e-procurement.

5. Etika Perseroan dengan Mitra BisnisPerseroan meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan mitra bisnis sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku. Perseroan menempatkan obyektivitas, kemandirian, dan keadilan dalam setiap kebijakan penilaian yang mempengaruhi kerjasama bisnis; membuat perjanjian bisnis yang berimbang serta saling menguntungkan dengan tidak melanggar aturan dan prosedur; mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku; dan membangun komunikasi secara intensif untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja.

6. Etika Perseroan dengan Kreditur/InvestorPerseroan menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perseroan dengan cara menyediakan informasi yang aktual, transparan, akurat, tepat waktu dan prospektif bagi calon kreditur/ investor maupun kreditur; memilih kreditur/investor berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan; menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat melalui perjanjian yang sah dengan klausul perjanjian yang mengedepankan prinsip kewajaran (fairness); memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/ investor; menjajaki peluang bisnis dengan Investor untuk meningkatkan pertumbuhan Perseroan; melindungi hak dan kepentingan kreditur antara lain: pemenuhan kewajiban kepada kreditur sesuai perjanjian dan covenant (jaminan perusahaan untuk kepentingan kreditur); dan pengelolaan penggunaan pinjaman jangka panjang sesuai dengan peruntukan dan pelunasannya, termasuk penggunaan dan penyediaan dana dari pendapatan operasional yang digunakan untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok hutang jangka panjang.

environment in the procurement of goods and / or services by determining goods and / or services providers based on competency and achievement; committing to fulfill agreed mutual rights and obligations; maintaining good communication with the provider, including following up on complaints and objections; utilizing of a good relationship with suppliers of goods and services as market intelligent and competitor intelligent; and applying the recent procurement technology of goods and/or service, for example by preparing e-procurement.

5. Company Ethics with Business PartnersCompany improve the climate of mutual trust, respect, and foster togetherness with business partners in accordance with the existing business principles. Company puts objectivity, independence, and justice in every policy assessment affecting business partnership; making equal business agreement and mutually benefiting each other without violating the regulations and procedures; prioritizing optimal achievement according to prevailing standards; and building intensive communication to find the best solution to improve performance.

6. Company Ethics to Creditor/InvestorThe Company accept a loan / investment only for business purposes and improving Company’s added value by providing actual, transparent, accurate, timely and prospective information for potential lenders / investors and creditors; choosing the lender / investor based on the accountable credibility and reliability; accepting loans / investments tied by legitimate agreements with clauses to emphasize fairness principles; providing information openly about the use of funds to increase the confidence of creditors / investors; exploring business opportunities with investors to increase Company’s growth; protecting the rights and interests of creditors, among others: the fulfilling the duties to creditors according to the agreement and covenant (a company assurance for the creditors interest); managing the long-term loans in accordance with the allocation and acquittal, including the usage and provision of funds from operational income that can be used to pay the loan interest and long-term debts.

Page 188: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 188 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

7. Etika Perseroan dengan PemerintahSebagai BUMN, Perseroan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan cara membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat dan Daerah; menerapkan standar terbaik (best practices) dengan memperhatikan peraturan yang berlaku mengenai kualitas produk, kesehatan, keselamatan, lingkungan dan pelayanan; dan mendukung program yang dicanangkan pemerintah.

8. Etika Perseroan dengan MasyarakatPerseroan melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup serta dapat bersinergi dengan program-program Pemerintah terkait, dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-kebijakan yang relevan; memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan Perseroan dalam batas tertentu dan untuk mempromosikan produk setempat dalam acara-acara Perseroan; mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan Perseroan kepada masyarakat; melarang Karyawan memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya; tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasar suku, agama, ras dan antar golongan; serta turut serta memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat di sekitar Perseroan.'

9. Etika Perseroan dengan Media MassaPerseroan menjadikan media massa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik dengan memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media massa; menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui media massa; mengundang media massa untuk mempublikasikan berita tentang Perseroan.

10. Etika Perseroan dengan Organisasi Profesi dan AsosiasiPerseroan menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi dan Asosiasi untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis dan regulasi serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan menerapkan standar-standar yang ditetapkan organisasi profesi dan asosiasi, dan memberikan perlakuan yang setara terhadap organisasi profesi dan asosiasi.

7. Company Ethics with the GovernmentAs state owned enterprise, Company is committed to comply all the laws and regulations by building good relation and communication with the central and regional government; applying best practices by considering the applicable regulation regarding product quality, health, safety, environment and service; and supporting government’s programs.

8. Company Ethics with SocietyCompany conducts social and community program to empower the surrounding community’s potential and to improve the life quality as well as synergizing the related government’s program by socializing to community about the social program and relevant policies; giving the chance to community that eager to know about the company’s activities with some limitation and promoting local product in the company’s events; optimizing company’s CSR to community; prohibiting the employees giving false promises to community that beyond their authorities; do not take action leading to discrimination based on tribes, religions, races and groups; participating in keeping clean and healthy environment around the company.

9. Company Ethics on Mass MediaThe Company views mass media as a partner and as a promotional tool to build a good image by providing relevant and balanced information to the media; accept and follow up the constructive criticism conveyed through the mass media; invite the media to publish news about the Company.

10. Company Ethics with Profession and Association OrganisationCompany building good and sustainable partnership with profession and association organisation to gather information about business and regulation development and solving the current problems by implementing standards that have been set by profession and association organisation and giving equal treatment to profession and association organisation.

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 189: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 189 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Standar Tata Perilaku dibuat dan disusun untuk memberikan landasan kepada insan Perseroan dan Perseroan sendiri untuk berperilaku sesuai dengan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekaligus, Standar Tata Perilaku menjadi sebuah mode preventif yang akan melindungi Perseroan dan insan Perseroan dari tindakan kecurangan atau penyimpangan internal yang dapat terjadi.

1. Etika Kerja Sesama Insan PerseroanEtika kerja antar sesama insan Perseroan dilandasi dengan bekerja secara profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal; jujur, sopan, dan tertib; mentaati peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku; saling menghargai, terbuka menerima kritik, dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat; saling membantu, memotivasi, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas; mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling berbagi pengetahuan serta kemampuan; mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas; berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun; serta menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras, dan antar golongan.

2. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi PerseroanInsan Perseroan memanfaatkan data dan informasi Perseroan untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan dan pengambilan keputusan dengan cara memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholders dengan tetap mempertimbangkan kepentingan Perseroan; menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja; menyerahkan semua data yang berhubungan dengan Perseroan pada saat berhenti bekerja; menjaga kerahasiaan informasi tentang konsumen; merahasiakan setiap informasi yang berpotensi mempengaruhi nilai saham sampai pada waktunya dilakukan pengumuman kepada masyarakat; dan dilarang melakukan perdagangan sekuritas saham Perseroan; dan dengan menggunakan informasi dari dalam.

3. Kesempatan yang sama untuk mendapatkan Pekerjaan dan PromosiPerseroan memberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan promosi sebagaimana yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Code of conduct standards is made to give the guideline to company’s individual and to the company itself to act according to company’s regulation and laws. At the same time, code of conduct standards become a preventive mode that protect the company and company’s individual from fraud act or irregularities that can occur internally.

1. Cooperation Ethics among Company’s individualsCooperation ethics among individuals in Company is based on professional and cost-conscious to produce optimal performance; honest, polite, and orderly; comply all the regulations and laws; respect each other, open with critics, and suggestion as well as solving the problem by discussion to reach the agreement; helping each other, motivating, and working together to finish the tasks; communicating any new idea and sharing knowledge and skills; taking initiative and developing the competency in performing the tasks; dare to discuss the false policies to do constructive correction politely; and respect the difference of gender, tribe, religion, race and groups.

2. Safeguard the Company’s Confidential Data and InformationCompany’s individual utilize the data and information to improve the added value of Company and decision making by giving the relevant and proportional information to stakeholders by still considering the Company interest; avoiding the dissemination of data and information to other parties that has no business while they are still working or not; submitting all data related to the company by the time they stop working; keeping the secrecy of information about the consumer; concealing all information that has potential to affect the share value until the time to announce it to society; prohibiting from trading company’s stock by using the internal information.

3. Equal Opportunity to Get the Job and PromotionCompany give the same opportunity to get the job and promotion as being stated in work agreement.

Page 190: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 190 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

4. Perlindungan Informasi Perseroan dan Intangible AssetPerseroan melindungi informasi Perseroan dan intangible asset melalui perlindungan terhadap semua kekayaan intelektual Perseroan sesuai undang-undang HAKI. Selain itu, informasi Perseroan dikelola melalui manajemen Teknologi Informasi, dan pengelolaan database Perseroan atas pengetahuan intelektual dan dapat diakses oleh seluruh karyawan.

5. Informasi Orang DalamMentaati peraturan perundangan mengenai “informasi orang dalam” (insider trading) terhadap permintaan akses atas informasi tertentu yang sensitif dan atau bersifat rahasia sesuai dengan peraturan perundangan pasar modal yang berlaku.

6. Menjaga Harta PerseroanInsan Perseroan mengoptimalkan penggunaan harta Perseroan dengan cara bertanggung jawab atas pengelolaan harta Perseroan dan menghindarkan penggunaannya di luar kepentingan Perseroan; mengamankan harta Perseroan dari kerusakan dan kehilangan; dan melakukan penghematan pemakaian energi.

7. Menjaga Lingkungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3)Insan Perseroan menjadikan LK3 sebagai bagian dari budaya kerja untuk menciptakan suasana kerja yang tertib, aman, handal, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara menguasai dan memahami situasi dan kondisi lingkungan kerja serta menerapkan sistem dan peraturan LK3 di lingkungan kerja secara konsisten, serta tanggap terhadap keadaan darurat yang disebabkan oleh gangguan keamanan, kecelakaan, pencemaran, dan bencana alam. Selain itu Perseroan diharuskan menciptakan produk dan kemasan yang ramah lingkungan.

8. Mencatat Data dan PelaporanPerseroan menyelenggarak an pencatatan dan pendokumentasian serta pelaporan atas kegiatan operasional Perseroan secara profesional. Perseroan menyajikan laporan keuangan sesuai standar dan prinsip akuntansi yang berlaku serta menyampaikan tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Insan Perseroan mengelola data secara rapi, tertib, teliti, akurat, dan tepat waktu dengan cara mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan dapat

4. Protection of the Company’s Information and Intangible AssetCompany protects the company’s information and intangible asset by protecting all the intellectual wealth according to IPR regulation. Moreover, the company’s information ismanaged through information system management, and database management of the intellectual knowledge and can be accessed by all employees.

5. Insider TradingObeying all regulations regarding insider trading to all access asking about the sensitive information or confidential based on the applicable laws and regulation of capital market.

6. Safeguard Company’s AssetsCompany’s individual to optimize the usage of Company’s assets by being responsible for managing the Company’s assets and avoiding its usage beyond the Company’s interests; securing Company’s assets from damage and loss; and saving the energy usage

7. Keeping Health and Work Safety Environment (HSE)Company’s individuals make Healthy and Safety Environment as part of working culture to create orderly, safe, professional, comfortable and green working environment as well as implementing system and regulation about health and work safety environment in work environment consistently, and be perceptive to the emergency that caused by security problem, accident, pollution and natural disasters. Other than that, the company is obligated to create green product and green packaging

8. Data and Reports RecordingCompany presents the records and documentation as well as the reports of operational activity professionally. Company present the financial report based on standards and accounting principle and delivering it on time to all parties. Company’s individual manage the data in orderly, detail, accurate, and timely by recording the data and compiling the reports based on trusted sources and can be accounted for; presenting the report in short, clear, precise and communicative way to be used for decision making and

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 191: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 191 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dipertanggungjawabkan; menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, dan komunikatif untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan kinerja; dan tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan.

9. Menghindari Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan JabatanInsan Perseroan menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara mematuhi peraturan, sistem, dan prosedur yang ditetapkan; tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing Perseroan dalam jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung; tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas Perseroan, termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung; tidak merangkap jabatan dan/atau bekerja di Perseroan lain termasuk anak Perseroan yang berafiliasi sehingga dapat mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak obyektif; tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang dan/atau jasa dan konsumen; dan tidak terlibat dalam proses kepegawaian seperti rekrutmen, penilaian kinerja, promosi, mutasi, pemutusan hubungan kerja (PHK) apabila berada dalam posisi/kedudukan yang menyebabkan benturan kepentingan.

10. Menerima Hadiah/Cinderamata/GratifikasiGratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Sikap Perseroan dan insan Perseroan terhadap gratifikasi adalah:a. Insan Perseroan dan keluarganya dilarang menerima

gratifikasi, baik langsung maupun tidak langsung, dari mitra usaha dan pihak lainnya yang akan mempengaruhi independensi dan obyektifitas pelaksanaan tugasnya di Perseroan.

b. Insan Perseroan dilarang menerima hadiah, imbalan, cindera mata, fasilitas, ataupun kemudahan lainnya yang nilainya di luar batas kewajaran.

c. Insan Perseroan menolak pemberian yang diduga akan terkait dengan fungsi, tanggung jawab dan wewenangnya dengan tetap memperhatikan norma-norma kesopanan.

as feedback to improve the performance; and do not hide the data and reports that should be delivered.

9. Avoiding Conflict of Interest and Abuse of PositionCompany’s individual to avoid the condition, situation or impression of conflict of interest and abuse of position by obeying applicable regulation, system and procedure; not having great amount of stock/share in other business that has partnership or the competitors of the Company that can affect the decision making including the husband/wife, children, and siblings; not having business that directly related to the activity of the Company including the husband/wife, children, and siblings; not having double position and/or working in other Company including the affiliated subsidiaries that can cause not objective decision making; not giving or accepting loan from goods or service provider and consumer; not involving in talent process such as recruitment, performance assessment, promotion, transfer and dismissal if in the position causing conflict of interest.

10. Accepting Gifts/Souvenirs/GratificationGratification is giving in wide meaning including giving money, goods, discount, commission, loan without interest, travelling tickets, housing facility, tour, medication and other facilities. The attitude of the company and individual towards gratification are:

a. Company’s Individual and family prohibit from accepting the gratification, whether it’s direct or indirect, from partner and other parties which can affect the independency and objectivity in performing the tasks in company

b. Company’s Individual prohibit from accepting gifts, payment, souvenirs, facility or any other facilities whose value beyond the reasonable limit

c. Company’s Individual rejects gifts that suspected will be related to his/her function, responsibilities and authorities by still considering the politeness

Page 192: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 192 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

d. Apabila karena sesuatu hal Insan Perseroan tidak memungkinkan untuk menolak hadiah tersebut, maka yang bersangkutan wajib segera melaporkannya kepada Komite GCG dan Pemantauan Risiko dan menyerahkan hadiah tersebut ke Perseroan.

e. Insan Perseroan diperbolehkan menerima hadiah dan cindera mata dalam batas kewajaran dalam rangka:i. Perkawinan, khitanan, musibah, perayaan tertentu

sesuai dengan adat istiadat daerah setempat.ii. Penghargaan yang diperoleh atas pencapaian

prestasi tertentu di bidang olah raga, seni, dan sejenisnya yang tidak berkaitan dengan bisnis Perseroan atau mewakili Perseroan dalam kegiatan di bidang olah raga, seni, dan sejenisnya.

iii. Promosi dari suatu Perseroan tertentu, seperti pulpen, pensil, buku agenda, gantungan kunci, kalender, dan lain-lain sejenisnya.

11. Memberi Hadiah /Cinderamata/GratifikasiInsan Perseroan dilarang memberikan hadiah dengan menggunakan fasilitas Perseroan kepada pihak ketiga yang dilakukan untuk kepentingan pribadi. Selain itu Insan Perseroan dilarang memberikan hadiah, imbalan, cinderamata, gratifikasi, fasilitas, ataupun kemudahan lainnya yang nilainya di luar batas kewajaran dan/atau yang dapat mempengaruhi pertimbangan dalam menjalankan bisnis Perseroan. Insan Perseroan diperbolehkan memberikan hadiah, imbalan, dan cinderamata dalam batas kewajaran dan telah mendapat otorisasi dari pejabat Perseroan yang berwenang.

12. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika , Obat Terlarang dan Minuman Keras (Miras)Perseroan secara khusus melarang Insan Perseroan untuk merokok di lingkungan/tempat kerja kecuali di waktu dan tempat yang khusus disediakan untuk itu. Di samping itu Perseroan melarang insan Perseroan untuk mabuk, minum minuman keras, madat, memakai obat terlarang, menyalahgunakan obat bius, narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya di dalam maupun di luar tempat kerja. Insan Perseroan dilarang memiliki, menggunakan, menyuruh menggunakan dan memperdagangkan atau menjadi penjual/perantara penjualan obat-obatan terlarang secara ilegal di dalam maupun di luar tempat kerja.

d. If because one and another reason the Company’s Individual can not reject the gifts, so the concerned individual should report it to GCG committee and risk monitoring and give the gifts to the Company

e. Every Company’s personnel is allowed to accept gifts and souvenirs within reasonable boundary in terms of:i. Marriage, circumcision, accident, other celebration

which align with local cultureii. Awards earned from the achievements in sports,

arts, and others that is not related to the Company's business or represent the Company in sports, arts, others.

iii. Promotion from other company such as pen, pencil, notes, keychain, calendar, and etc.

11. Giving Gifts/Souvenirs/GratificationCompany’s Individual is prohibited to give gifts by using the company’s facility to third parties for individual interest. Moreover, the Company individual is prohibited to give gifts, payment, souvenirs, gratification, facility and other benefit whose value is beyond the reasonable limit and/or that may affect the Company’s consideration in running the business. Individual is allowed to give present, payment, and souvenirs within reasonable limits and has the authority from authorized officer in the Company.

12. Smoking, Narcotics, Drug and Alcohol AbuseCompany specially prohibits the Company’s individual to smoke in work environment/place except in time and place that specially provided for it. In addition, the Company prohibits the individual in Company to get drunk, drink alcohol, use drugs, and other types of drugs inside or outside work place. The Company’s Individual prohibited to have and use, ask to use and trade or become the seller/broker selling drugs illegally inside and outside the work place

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 193: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 193 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

13. Aktivitas PolitikInsan Perseroan bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara tidak menggunakan fasilitas Perseroan untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu; tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif; dan tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar, dan ornamen partai politik di lingkungan Perseroan.

14. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)Insan Perseroan harus menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain karena setiap penggunaan yang tidak sah atas hak milik intelektual orang lain dapat mengakibatkan Perseroan menanggung gugatan hukum secara perdata dan ganti rugi. Seluruh Insan Perseroan harus berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual milik Perseroan. Jajaran Insan Perseroan yang turut serta/bekerja dalam pengembangan suatu proses atau produk yang akan digunakan oleh Perseroan , atau Insan Perseroan yang memiliki hak atas hasil karya tersebut, harus memperlakukan informasi yang terkait dengan proses atau produk tersebut sebagai milik Perseroan baik selama masa kerja maupun setelah Insan Indofarma tidak bekerja lagi untuk Perseroan. Seluruh Insan Perseroan harus menginformasikan hasil karya yang dihasilkannya baik selama maupun di luar jam kerja, jika hasil karya tersebut terkait dengan bisnis atau operasi Perseroan. Perseroan berhak atas seluruh manfaat (exclusive benefits) dari paten, dan lain-lain yang terkait dengan hasil karya dimaksud di atas.

PeneraPan dan Pelanggaran etika USaha dan tata PerilakU

Proses penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perseroan melibatkan seluruh manajemen dan seluruh level insan Perseroan. Dengan bantuan Komite GCG dan Pemantauan Risiko, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perseroan. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Internal (SPI). Direktur, Manajer, dan setingkat Manajer bertanggung jawab atas penerapan di lingkungan unit kerjanya masing-masing. Direksi kemudian menunjuk Manajer SPI sebagai penanggung jawab pelaporan pelanggaran pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Setiap insan Perseroan menerima 1 (satu) salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan yang diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahunnya.

13. Political ActivitiesCompany’s Individual should act neutrally towards political parties by not using Company’s facility for the interest of official group/ political party; not having double job as political party in management level and/or legislative member; not bringing, showing, setting and distributing symbol, picture, and ornament of political parties in Company’s environment

14. Intellectual Property Right Company's personnel must respect the intellectual property rights of others because of any unauthorized use of intellectual property rights of others may result in the Company bears in civil lawsuits and compensations. Every individual of the Company should participate actively to protect intellectual property rights of the Company. The individuals of the Company who participate / work in the development of a process or product that will be used by the Company, or the Company’s individual that has the right for the attainments, must treat information related to the process or product of as company’s property during employment or after no longer work for the Company. All individual of the Company has to inform the produced attainment both during and outside working hours, if the attainment related to the business or operations of the Company. The Company is entitled to all benefits (exclusive benefits) of the patent, and other benefit related to the mentioned attainment.

iMPleMentation and violation of Code of CondUCt

The implementation process of code of conduct in Company’s environment involving all management and all level of individual in the Company. With the help of GCG and Risk Monitoring Committee, Board Of Commissioners responsible for the compliance of Company’s code of conduct. Board of Directors responsible for the implementation of code of conduct with the help of Corporate Secretary and Internal Audit Unit. Board of Directors, Managers, and Manager level responsible for the implementation within each work unit. Each Company’s individual receives 1 (one) copy of Code of Conduct and sign the acknowledgment form that is updated and sign back yearly.

Page 194: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 194 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Perseroan juga memberlakukan sanksi atas pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku sesuai dengan berat/ringan, sifat, dan seringnya pelanggaran dilakukan. Prosedur pemberian sanksi sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dengan Serikat Pekerja Perseroan. Selain sanksi, Perseroan mengharuskan setiap insan Perseroan untuk melaporkan adanya pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku yang diketahui.

SoSialiSaSi dan internaliSaSi

Dalam penerapannya, Perseroan mengharapkan kesadaran sebagai fondasi bagi pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku bagi seluruh insan Perseroan. Untuk itu, sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku dilakukan sebagai upaya memberikan fondasi yang kuat bagi pelaksanaan dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Setiap insan Perseroan dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada atasan langsung atau kepada Sekretaris Perusahaan sebagai fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada seluruh insan Perseroan.

Di samping itu, setiap insan Perseroan dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada Sekretaris Perusahaan yang kemudian akan diusulkan sebagai pembaruan dan revisi untuk kemudian dirumuskan oleh Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantau Risiko.

pedoman pengendalian gRatifiKaSi

Sebagai turunan dari Etika Usaha dan Tata Perilaku, Perseroan merumuskan Pedoman Gratifikasi sebagai salah satu acuan pengelolaan proses bisnis dan aktivitas operasi yang yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan memperhatikan prinsip-prinsip GCG. Pedoman ini disusun sebagai sikap tegas terhadap pengendalian Gratifikasi yang melibatkan insan Perseroan, meskipun dalam kegiatan usaha Perseroan, Gratifikasi merupakan hal yang mungkin sulit dihindari oleh insan Perseroan. Hal ini penting untuk dibudayakan di lingkungan Perseroan sebagai suatu proses pembelajaran bagi Insan Perseroan yang mempunyai harkat, martabat dan citra yang tinggi dalam hubungan bisnis dengan para pemangku kepentingan.

Company also impose sanctions for breach of Code of Conduct depends on the heavy/light, nature and frequency of the violation. Sanction procedure based on Collective Employee Agreement between the Company and Company Employee Union. Other than sanction, Company obligate each individual to report breach of Code of Conduct.

SoCialization and internalization

In the implementation, company expects the awareness as foundation of Code of conduct implementation for all individual of the Company. Therefore, the socialization and interalization of Code of Conduct is conducted as the effort to give a strong foundation for the implementation of Code of Conduct. Each individual of the Company may request explanation or ask question related to Code of Conduct directly to their immediate supervisor or to Corporate Secretary as the appointed unit to conduct socialization and internalization of Code of Conduct to all individual of the Company.

In addition, every individual can give suggestion to improve Code of Conduct to the Corporate Secretary which will then be suggested as renewal and revision which later will be defined by Board of Commissioners through GCG committee and risk monitoring

gRatifiCation ContRol gUidelineS

Derived from Code of Conduct, Company defines gratification guidelines as one of referral of managing the business and operation activity which is free from the corruption, collusion, and nepotism and paying attention to the GCG principle. This guideline is made as assertiveness to control the gratification which involving all Company's individual, although in Company’s business, gratification is hard to be avoided by the individuals. This is important to be practiced in working environment as a learning process for all individual that have dignity and high image in business relation to all stakeholders.

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 195: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 195 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pengertian, rUang lingkUP dan PrinSiP daSar gratifikaSiPerseroan mendefinisikan Gratifikasi sebagai kegiatan pemberian dan/atau penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan, baik yang diterima/diberikan di dalam negeri maupun di luar negeri, dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik, yang dilakukan oleh Insan Perseroan terkait dengan wewenang/jabatannya di Perseroan, sehingga dapat menimbulkan benturan kepentingan yang mempengaruhi independensi, objektivitas, maupun profesionalisme Insan Perseroan.

Hadiah/cinderamata adalah objek dari Gratifikasi dalam arti luas, yakni meliputi uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Pengendalian Gratifikasi menjadi sangat penting bagi Perseroan karena Gratifikasi tersebut dapat berpotensi menjadi tindak pidana suap dan merupakan salah satu tindakan Korupsi yang dapat memberikan dampak hukum sekaligus pencitraan negatif bagi Perseroan. Suatu Gratifikasi akan berubah menjadi tindak pidana suap apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

1. Gratifikasi tersebut berhubungan dengan wewenang/jabatan di Perseroan;

2. Gratifikasi yang berupa penerimaan/pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan tidak dilaporkan kepada atasan langsung.

Prinsip dasar Perseroan atas Gratifikasi terbagi dalam dua kegiatan, yaitu pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan dan penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan. Seluruh Insan Perseroan dilarang baik secara langsung atau tidak langsung memberi Hadiah/Cinderamata dan atau Hiburan kepada setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Perseroan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. Seluruh Insan Perseroan yang karena jabatannya dan/atau anggota keluarganya (keluarga inti) dilarang untuk menerima atau meminta baik secara langsung atau tidak langsung Hadiah/Cinderamata dan atau Hiburan dari setiap pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Perseroan, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.

the definition, SCoPe and BaSiC PrinCiPle of gratifiCation

The Company define gratification as the activity of giving and/or accepting present/souvenirs and entertainment, whether it is given/accepted inside or outside the country and that is done using electronic or without electronic means, that is done by individual of company related to authorities/position in the company, so it can raise interest collision which can affect the independency, objectivity as well as professionalism of the individuals in the Company.

Presents / souvenirs was the object of gratification; in a wider sense it is the money, stuff, rebate ( discount ) the commission, loans, without interest a journey, a kind of inn, a tour, treatment for free, and other facilities. Gratification to control are essential for the company because the gratuity could potentially be criminal extortion and is one of the corruption that can provide law and the negative impact of the company. A gratuity be turned criminal extortion when fulfilling elements as follows:

1. The gratification associated with their respective authorities / the employment in the company;

2. Gratuity and acceptance of gifts and souvenirs and entertainment not reported to the immediate superior

The Company’s basic principle on Gratuity is divided into two, namely the provision of Gifts/Souvenirs and Entertainment, and the acceptance of Gifts/Souvenirs and Entertainment. The entire Company’s personnels are prohibited, be it directly or indirectly, to provide Gifts/Souvenirs and or Entertainment to anyone with business relationship with the Company, or the competitor of the Company, which aims to obtain information, or something that is not justified by the provisions of the applicable legislation, or to affect parties intended to do and/or not do something related to their position/office. The entire Company’s personnel, in which because of his or her position and/or because the members of his or her family (nuclear family) are forbidden to accept or ask, either directly or indirectly, for Gifts/Souvenirs and or Entertainment, to any party who has business relationship or a competitor of the Company, which aims to obtain information, or something that is not justified by the provisions of the applicable legislation, or to influence the parties intended to do and/or not do something related to his or her position/office.

Page 196: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 196 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Insan Perseroan wajib melakukan penolakan atas tawaran/pemberian Hadiah/Cinderamata dan atau Hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman ini, dengan cara santun terhadap tawaran/pemberian dimaksud, dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan ini kepada pihak yang menawarkan/memberi.

BataSan gratifikaSi

Di luar pelarangan atas Gratifikasi, Perseroan memperbolehkan dilakukannya pemberian Gratifikasi dengan batasan sepanjang pemberian tersebut dimaksudkan untuk membina hubungan baik dalam batas-batas yang sesuai dengan kewajaran dan memperhatikan hubungan yang setara, saling menghormati dan tidak bertujuan untuk menyuap pihak yang bersangkutan untuk memberikan sesuatu hal kepada Perseroan yang tidak menjadi hak Perseroan secara hukum. Pemberian Hadiah/Cinderamata dan/atau Hiburan tidak diperbolehkan dalam bentuk uang tunai dan tidak diperbolehkan dalam bentuk-bentuk yang melanggar kesusilaan dan hukum.

Pemberian Hadiah/Cinderamata berupa barang yang dimaksudkan untuk promosi Perseroan, wajib mencantumkan logo Perseroan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari barang dimaksud. Pemberian honorarium rapat kepada Pihak Ketiga diperbolehkan sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan kepada Perseroan atas undangan resmi dari Perseroan, sepanjang kriteria dan besaran honorarium tersebut telah diatur dalam peraturan perusahaan.

Pemberian Hadiah/Cinderamata dan/atau Hiburan berupa barang/uang/setara uang diperbolehkan dalam hal Insan Perseroan menghadiri acara Pernikahan, Khitanan, Kelahiran, atau Musibah, dengan nilai pemberian maksimum sebesar Rp1 juta untuk setiap acara ke relasi Perseroan, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi pihak penerima, untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. Jamuan makan tidak perlu dibatasi sejauh memenuhi kewajaran dan dilakukan di tempat yang terhormat dan tetap menjaga citra positif Perseroan.

Dalam menerima Hadiah/Cinderamata dan/atau Hiburan, Perseroan memperbolehkan insan Perseroan untuk menerima dengan batasan menerima Hadiah/Cinderamata yang

The Company’s personnel are required to refuse the offer/giving of Gifts/Souvenirs and or Entertainment that does not comply with the provisions set forth in this Code, by courtesy of the offer/provision in question, by giving an explanation of the policies and rules to those who offer/give.

gratifiCation liMitation

Outside the restriction of gratification, company allows the gratification with the limitation that the gift aim to build good relation and considering equal relation, respectful and not aiming to bribe the party concerned to give something to the company that the company is not legally entitled. Giving present/souvenirs and/or entertainment is not allowed in the form of fresh money and is not allowed in the form that violate the morality and law.

Giving present/souvenir in the from of goods that intended to promote the company, must put company logo that is not separated from the goods. Giving the meeting’ honorarium to third parties is allowed as appreciation of idea and skill contribution that has been given to company as formal invitee by company, as long as the criteria and the amount of honorarium has been stated in company’s regulation.

Giving present/souvenir and/or entertainment in the form of goods/money/cash equivalent is allowed if the individual attend the wedding, circumcision, birth or accident with the maximum amount of Rp1 million for each events to company’s partners, as long as the gift is not aiming to influence the other parties to do and/or not to do something related to authorities/position. The banquet doesn't need to be limited as long as it’s still natural and reasonable and done in a respectful place and still maintain the positive image of the company.

In accepting present/souvenirs and/or entertainment, company allows the individual to accept with the limitation of accepting present/souvenirs that has logo/name of the company. The

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 197: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 197 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

mencantumkan logo/nama perusahaan pemberi, dengan logo dan nama perusahaan/pihak yang memberikan benda-benda dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan/promosi perusahaan pemberi dan merupakan benda-benda yang lazim sebagai bentuk promosi perusahaan. Penerimaan juga diperbolehkan untuk benda-benda yang tidak memiliki nilai finansial yang tinggi, seperti buku, compact disc dan sebagainya; Hadiah/Cinderamata yang bukan berupa pemberian yang melanggar kesusilaan dan hukum; serta honorarium sebagai pembicara/narasumber yang diundang secara resmi oleh Pihak Ketiga sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Indofarma untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.

Perseroan juga memperbolehkan pemberian Hadiah/Cinderamata berupa barang/uang/setara uang dalam hal Insan Perseroan menyelenggarakan acara pernikahan, khitanan, kelahiran, atau terkait dengan musibah, dengan nilai pemberian maksimum sebesar Rp1 juta per acara, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Perseroan untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.

Diperbolehkannya penerimaan Hiburan oleh insan Perseroan diberikan dalam batas kewajaran, seperti Hiburan tidak dilakukan secara terus-menerus oleh pihak pemberi kepada Insan Perseroan atau anggota keluarganya; bila penolakan terhadap Hiburan dimaksud dikhawatirkan dapat mempengaruhi hubungan bisnis secara institusi antara Perseroan dengan Pihak Ketiga yang menawarkan Hiburan; tidak mengganggu waktu kerja Insan Perseroan yang bersangkutan; dan tidak melakukan pembicaraan mengenai pemberian informasi internal Perseroan yang dapat menimbulkan kecurangan dan benturan kepentingan. Dalam kondisi tertentu dimana Insan Perseroan tidak dapat menghindar untuk menerima pemberian dari Pihak Ketiga dan/atau pada posisi dimana barang/uang/setara uang atau dalam bentuk apapun, pemberian tersebut sudah ada di suatu tempat yang dititipkan kepada atau melalui orang lain tanpa sepengetahuan Insan Indofarma tersebut, maka yang bersangkutan wajib mengembalikannya. Apabila hal ini tidak mungkin dilakukan, maka yang bersangkutan harus segera melaporkan kepada atasan langsung secara tertulis sesuai mekanisme yang telah diatur.

Company’s logo and name of the giver is integral part of regulation / company’s promotion. The acceptance is allowed for goods that don't have high financial values such as books, compact disc, and so on; present/souvenirs are not something that violate the decency and laws; and honorarium as a speaker who is invited formally from third party as appreciation for the idea and skill contribution as long as the gift is not aiming to influence the individual to do and/or not do something related with authority/position.

Company also allows the gift of present/souvenir in form of goods/money/cash equivalent if the individual organize wedding, circumcision, birth or related to disaster with the amount doesn’t exceed 1 million rupiah per event, as long as the gift doesn’t intend to influence the individual to do/or not to do something related to authority/position.

Permissibility of the acceptance of Entertainment by company individual is granted within reasonable limits, such as the entertainment is not done continuously by the grantor to the individual of the Company or members of their family; if the rejection of the Entertainment is feared could affect the business relation between the Company and third parties who offer the entertainment; do not interfere the Individuals’ working time; and not having talks to give internal information that could lead to fraud and conflict of interest. In certain circumstances where the individual can not avoid for receiving gifts from third parties and / or in the position where the goods / money / cash equivalent or in any other form, such gift already exists in a place that is kept by or through any other person without the knowledge of the individual, then the individual shall return it. If this is not possible, then the individual must immediately make written report to supervisor according to the mechanism set out in this guidelines.

Page 198: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 198 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Apabila insan Perseroan diminta untuk memberikan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana batasan yang telah ditentukan Perseroan, hendaknya insan Perseroan melakukan penolakan dengan cara santun terhadap permintaan tersebut dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan ini kepada Pihak Ketiga.

PeneraPan Pengendalian gratifikaSi, PelaPoran dan SankSi

Dalam Pengendalian Gratifikasi, Perseroan menerapkan mekanisme pelaporan atas definisi, ruang lingkup, prinsip dasar dan batasan-batasan Gratifikasi. Insan Perseroan wajib melaporkan penerimaan Hadiah/Cinderamata dan atau Hiburan di luar batasan yang sudah diatur Perseroan melalui atasan langsung, atau melalui mekanisme Pelaporan Pelanggaran/Whistle Blowing System. Untuk penerimaan berupa barang cepat kadaluwarsa seperti makanan dan minuman, pemberian dapat diserahkan kepada lembaga sosial untuk digunakan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. Sementara penerimaan berupa barang tidak cepat kadaluwarsa seperti uang, emas, dan lainnya, wajib disimpan di bagian keuangan sampai dengan ditentukannya status kepemilikan atas penerimaan tersebut oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi. Sekretaris Perusahaan kemudian membuat rekapitulasi penerimaan Hadiah/Cinderamata serta melaporkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai bagian dari komitmen Perseroan memberantas tindak suap dan korupsi di lembaga negara/BUMN.

Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perseroan.

pedoman lapoRan haRta KeKaYaan penYelenggaRaan negaRa

PrinSiP daSar laPoran harta kekayaan Penyelenggaraan negara

Sebagai BUMN yang dimiliki oleh Negara melalui Pemerintah Indonesia, Perseroan wajib mentaati peraturan perundang-undangan yang mengikat. Salah satu bentuk peraturan

If the individual is asked to give the Gifts / Souvenirs and entertainment that does not comply with the regulation as limitation has been specified by the Company, the individual shall do polite rejection of that request politely by providing an explanation of the policies and rules to Third Parties.

gratifiCation Control iMPleMentation, rePorting, and PUniShMent

In gratification Control, the Company implement a reporting mechanism on the definition, scope, basic principles and limitations of Gratification. Individuals are required to report the receipt of Gifts / Souvenirs and or entertainment beyond the limits that have been set by the Company, through direct supervisor, or through mechanisms of Reporting Violations / Whistle Blowing System. For receiving quick-expired goods such as food and beverage, it can be submitted to the social agencies to be used by people in need. While acceptance in the form of not-quick-expired goods such as money, gold, and others, shall be kept in finance until the status of ownership of such acceptance determined by the Corruption Eradication Commission. Corporate Secretary then a recapitulating the receipt of Gifts / Souvenirs and report it to the Corruption Eradication Commission as part of the Company's commitment to fight the bribery and corruption in state agency/state-owned enterprise.

Violations of the regulation of this Gratification Control Guidelines will be penalized in accordance with applicable laws and regulations and the applicable rules and regulations in the Company.

gUideline of State offiCialS’ wealth RepoRt

BaSiC PrinCiPle of State offiCialS’ Wealth rePort

As SOE that is owned by the State through the Government of Indonesia, the Company shall comply the binding laws and regulations. One form of legislation that is based on the spirit

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 199: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 199 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

perundang-undangan yang dilandasi oleh semangat pemberantasan korupsi dan tindakan penyimpangan internal adalah kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN).

LHKPN merupakan daftar seluruh Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dituangkan dalam formulir LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana yang diatur dalam Keputusan KPK No. KEP 07/KPK/02/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan wewenang KPK melaksanakan langkah atau upaya pencegahan korupsi antara lain melalui pendaftaran dan pemeriksaan terhadap LHKPN. Selain itu, Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara wajib melaporkan dan mengumumkan Harta Kekayaannya sebelum dan setelah memangku jabatan serta bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan setelah menjabat. Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 pasal 2 (7) beserta penjelasannya, diuraikan bahwa pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat struktural lainnya pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan kepada KPK bertujuan untuk mewujudkan Penyelenggara Negara yang mentaati asas-asas umum penyelenggaraan negara yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya. Setiap Penyelenggara Negara dituntut untuk melaporkan kekayaanya melalui formulir LHKPN yang telah disediakan KPK untuk diisi secara jujur, benar dan lengkap, agar KPK dapat menganalisis, mengevaluasi, serta menilai atas seluruh jumlah, jenis dan nilai Harta Kekayaan yang dilaporkan, secara benar, cepat, tepat, akurat dan bertanggung jawab.

daSar hUkUM dan PeratUran dalaM MeneraPkan lhkPn di PerSeroan

Dalam menerapkan LHKPN, Perseroan menimbang beberapa dasar hukum dan peraturan sebagai landasan cara pandang penerapan LHKPN di lingkungan Perseroan. Dasar hukum tersebut yaitu:

of fighting corruption and internal fraud action is the obligation to report the State officials’ wealth.

LHKPN is a whole list of State Officials’ Wealth as outlined in LHKPN form that has been specified by the Corruption Eradication Commission as set out in the KPK Decision No. KEP 07 / KPK / 02/2005 on the Registration Procedures, Inspection and Announcements of State Officials’ Wealth Report. Law No. 30 of 2002 on the Corruption Eradication Commission asserted the authority of KPK to implement the steps or prevention efforts for corruption, among others through the registration and inspection of LHKPN. In addition, Law No. 28 of 1999 about the Country administration that is Clean and Free from Corruption, Collusion and Nepotism, mandates that every operator shall report and announced the wealth before and after taking position and willing to be examined before and after taking position. In Law No. 28 of 1999 Article 2 (7) in the explanation, elaborated that other officials who have strategic function in relation to the administration of the country, including the Board of Commissioners, Directors, and other structural officials at the State Owned Enterprises (SOE) and the Regional Owned Enterprise (ROE)

LHKPN examination that is delivered to KPK aims to realize the country administration that obey general principles of country administration that is free from corruption, collusion, and nepotism, and other misconduct act. Each State Officials are required to report the wealth through LHKPN form that is provided by KPK to be filled in an honest, true and complete manner so that KPK can analyze, evaluate, and assess the whole amount, type and value of assets that are reported in true, fast, precise , accurate and responsible way.

legal Standing and regUlationS in iMPleMenting lhkPn in the CoMPany

In the implementation of LHKPN, the Company considers some of the legal standing and regulations as the basis of the implementation of LHKPN within the Company. The legal basis are:

Page 200: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 200 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/BUMN/2011 pasal 2 (1) yang mewajibkan BUMN menerapkan GCG;

4. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan GCG;

5. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perseroan; dan

6. Anggaran Dasar Perseroan pasal 18 tentang tugas dan wewenang Direksi.

PedoMan lhkPn PerSeroan

Sesuai surat keputusan Direksi Perseroan No. 766/DIR/SK/XI/2012 tanggal 20 November 2012, Perseroan merumuskan kebijakan tentang Kepatuhan dan Pengelolaan LHKPN dengan menetapkan pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN meliputi:

1. Anggota Dewan Komisaris2. Anggota Organ Pendukung Dewan Komisaris3. Anggota Direksi4. Sekretaris Perusahaan5. Manajer atau pejabat 1 (satu) tingkat di bawah Direksi

Masing-masing pejabat di atas diwajibkan menyampaikan LHKPN kepada KPK. Kewajiban penyampaian LHKPN termasuk awal menjabat dengan maksimal waktu pelaporan 3 (tiga) bulan setelah menjabat; dan pelaporan kembali saat mutasi, promosi, pensiun, atau telah menduduki jabatan yang sama selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Kepada pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dan tidak mematuhi ketentuan penyampaian LHKPN ini, Perseroan mengenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BentURan Kepentingan

PrinSiP daSar BentUran kePentingan

Benturan kepentingan adalah keadaan di mana insan Perseroan mempunyai kepentingan selain kepentingan Perseroan sehingga

1. Law No. 28 of 1999 about the State administration that is Clean and Free from Corruption, Collusion and Nepotism;

2. Law No. 30 of 2002 about the Corruption Eradication Commission;

3. Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01 / SOE / 2011, Article 2 (1) which requires SOE to implement GCG;

4. Decree of the Minister of State Secretary SK-16 / S.MBU / 2012 on the indicators / parameters of the Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance Implementation;

5. Code of Business Ethics and Conduct of the Company; and

6. Article 18 of Article of Association on the duties and authority of the Board of Directors.

gUideline of CoMPany’S lhkPn

In accordance to board of directors decree No. 766 / DIR / SK / XI / 2012 dated November 20, 2012, the Company formulated a policy on Compliance and LHKPN management by appointing the officials who obligated to submit LHKPN, including:

1. Members of the Board of Commissioners2. Support members of the Board of Commissioners3. Members of Board of Directors4. Corporate Secretary5. Manager or officer 1 (one) level below the board of

Directors

Each officer above is obligated to submit the LHKPN to KPK. LHKPN including the obligation of LHKPN submission including the initial reporting period served with a maximum of 3 (three) months after taking position; and reporting back when transfer, promotion, retirement, or has occupied the same position for two (2) consecutive years. To the officer who obligated to submit LHKPN and does not comply with the provisions of this LHKPN submission, the Company impose sanctions in accordance with the applicable laws.

ConfliCt of inteReSt

BaSiC PrinCiPle of ConfliCt of intereSt

Conflict of interest is a situation where the individual has interests other than the interest of the Company so it affects the decision-

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 201: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 201 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

mempengaruhi pengambilan keputusan dan mengakibatkan Perseroan tidak mendapatkan hasil terbaik. Perseroan secara tegas memberikan dasar dan batasan terjadinya benturan kepentingan pada situasi berikut:

1. Melakukan transaksi dan/atau menggunakan harta Perusahaan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongan;

2. Menerima dan/atau memberi hadiah/manfaat dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan kedudukannya di dalam Perusahaan;

3. Memanfaatkan informasi rahasia dan data bisnis Perusahaan untuk kepentingan di luar Perusahaan;

4. Terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan Perusahaan pesaing dan/atau perusahaan mitra atau calon mitra lainnya;

5. Mempunyai hubungan keluarga sedarah dan atau semenda sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Insan Perseroan diharuskan menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara:

1. Mematuhi peraturan, s istem, dan prosedur yang ditetapkan.

2. Tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing Perseroan dalam jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung.

3. Tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas Perseroan, termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung.

4. Tidak merangkap jabatan dan/atau bekerja di Perseroan lain termasuk anak usaha Perseroan yang berafiliasi sehingga dapat mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak obyektif.

5. Tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang dan/atau jasa dan konsumen.

6. Tidak terlibat dalam proses kepegawaian seperti rekruitmen, penilaian kinerja, promosi, mutasi, pemutusan hubungan kerja (PHK) apabila berada dalam posisi/kedudukan yang menyebabkan benturan kepentingan.

Dalam board manual yang disusun sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan melarang anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi untuk melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil keuntungan pribadi dari pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan Perseroan selain penghasilan yang sah.

making and cause the Company not to get the best results. The Company boldly provide basic and limit for conflict of interest in the following situations:

1. Conducting transactions and / or using Company’s assets for the benefit of themselves, their families, or groups;

2. Receiving and / or giving gifts / benefits of any kind related to their position in the Company;

3. Make use of confidential information and business data for the interest outside the company

4. directly or indirectly engage in the management of competitor’s company and / or a partner’s company or other potential partners;

5. Have a family and or marriage relationship up to the third degree with members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

Company Individuals are required to avoid a condition, situation or impression of conflict of interest and position misapplication by:

1. To Comply the established regulations, systems, and procedures

2. Not having stock / ownership in enterprises who are partners or competitors of the Company in the amount that can influence the decision-making, including the husband / wife, children, and siblings.

3. Not having a business that is directly related to the activity of the Company, including the husband / wife, children, and siblings.

4. Not holding double positions and / or work in other Company including the Company's subsidiary that affiliated that can cause un-objective decisions making.

5. Not giving or accepting loan from goods and / or services providers and consumers.

6. Not getting involved in talent processes such as recruitment, performance appraisal, promotion, transfer, termination of employment when in position/ role that cause conflict of interest.

In the board manual prepared as work guidelines of the Board of Commissioners and Directors, the Company prohibits members of the Board of Commissioners and Directors to carry out actions that have a conflict of interest and take personal advantage from decision-making and / or the implementation of the Company’s activities other than a legitimate income. In the

Page 202: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 202 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Dalam hal anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi akan melakukan tindakan yang mempunyai kebenturan kepentingan, maka anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi harus mendapat persetujuan dari para pemegang saham independen atau wakil mereka yang diberi wewenang untuk itu dalam RUPS dan ditegaskan dalam bentuk akta notaris sebagaimana diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Perseroan melalui anggota Dewan Komisaris dan Direksi berkewajiban mengungkapkan dan melaporkan situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dihadapi kepada pemegang saham; agar kemudian pemegang saham dapat meneliti situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dilaporkan dan mengambil keputusan untuk mengatasi situasi tersebut. Selain itu, seluruh karyawan wajib melaporkan kepada Direksi melalui atasannya secara berjenjang tentang situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dihadapi; agar kemudian Direksi meneliti situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dilaporkan dan mengambil keputusan untuk mengatasi situasi tersebut.

PengUngkaPan BentUran kePentingan

Pada tahun 2013 dan 2014, tidak terdapat pelaporan benturan kepentingan.

WhistLebLoWing system

PrinSiP daSar SiSteM PelaPoran Pelanggaran

Whistleblowing System (WBS), atau sistem pelaporan pelanggaran, merupakan wujud komitmen tinggi dari Perseroan untuk menerapkan GCG sesuai dengan prinsip-prinsipnya. Perseroan mendefinisikan Whistleblowing System sebagai sistem yang mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri (independent) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta insan Perseroan dan mitra bisnis dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.

case of members of the Board of Commissioners and Directors will take action that has conflict of interest, the members of the Board of Commissioners and Directors must get approved from the independent shareholders at the Annual GMS and confirmed in the form of a notarial deed as stated in Financial Services Authority.

Company through the Board of Commissioners and Directors obligated to disclose and report the situation / condition indicating the presence of conflict of interest faced by the shareholders; so then shareholders can examine situations / conditions indicating the existence of conflict of interest that is reported and made the decision to solve the situation. In addition, all employees must report to the Board of Directors through hierarchical superiors about the situation / condition indicating the presence of conflict of interest; so then the Board of Directors can examine the situation / condition indicating the presence of conflict of interest collision that is reported and made the decision to solve the situation.

ConfliCt of intereSt diSCloSUre

In 2013 and 2014, there was no conflict of interest reported.

whiStleBlowing SYStem

BaSiC PrinCiPleS of violation rePorting SySteM

Whistleblowing System (WBS), or violation reporting system is the realization of the high commitment from Company to implement GCG in accordance with its principles. The Company defines Whistleblowing System as a system that handles complaints / disclosure regarding unlawful behavior, unethical act / not decent act in secret, anonymous and independent, which is used to optimize the role of Company's individual and business partners in exposing violations that occurred in the Company.

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 203: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 203 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Perseroan telah mengembangkan sistem whistleblowing yang lebih profesional melalui sistem penanganan yang lebih baik serta perlindungan yang lebih terjamin bagi pelapor/whistleblower melalui SK Direksi Perseroan Nomor 670/DIR/SK/X/2012 tentang Kebijakan Whistle Blowing System di Perseroan. Laporan pengaduan/pengungkapan disampaikan kepada pengelola sistem whistleblowing, dalam hal ini Satuan Pengawasan Internal (SPI), melalui sarana/media yang telah dijamin independensinya, bebas dari benturan kepentingan, dan bersifat rahasia. Laporan pengaduan/pengungkapan dapat disampaikan melalui sarana/media berikut ini:

Telepon : +62 21 8832 3971 : Phone

+62 21 8832 3975 ext. 234/218

+62 2813 1132 2234

E-mail : [email protected] : E-mail

Website : www.indofarma.co.id : Website

Pelapor juga dapat mengirimkan laporan pengaduan/pengungkapan melalui Kotak Pengaduan yang disediakan di lingkungan Kantor Pusat Cibitung-Bekasi dan Kantor Pemasaran Manggarai-Jakarta dan akan diambil setiap satu minggu sekali.

ProSeS Penanganan PengadUan

Satuan Pengawas Internal (SPI) sebagai pihak yang dipercaya untuk mengelola sistem whistleblowing kemudian akan melakukan penelaahan awal atau klarifikasi terhadap pengaduan/pengungkapan tersebut. Selanjutnya SPI akan membuat laporannya untuk kemudian dipresentasikan kepada Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) akan memutuskan untuk menghentikannya jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal atau melanjutkannya dengan membentuk Tim Investigasi yang terdiri dari Tim SPI.

Tim Investigasi kemudian akan melakukan investigasi dan memaparkan hasilnya kepada Manajer SPI dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama). Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) akan memberikan keputusan sebagai berikut:

The Company has developed a more professional whistleblowing system through better handling systems and more secure protection for the whistleblower. A complaint / disclosure submitted to the whistleblowing system administrator, in this case the Internal Audit, through the facility/ media that guaranteed for its independence, free of conflict of interest, and confidential. A complaint / disclosure report can be submitted through the facility/ media as follows:

Whistleblower may also submit a complaint / disclosure through Complaint Box provided in the Central Office Cibitung-Bekasi and Marketing Office Manggarai-Jakarta and will be taken every single week.

CoMPlaint handling ProCeSS

Internal Audit Unit (IAU) as a trusted party to manage the whistleblowing system later will conduct initial review or clarification of complaint / disclosure. Furthermore, IAU will make its report to be presented to the President Director or Director appointed by President Director. Based on the results of the presentation, President Director (or Director who is appointed by the President Director) will decide to stop it if it does not meet the requirements of the initial indication or continue to form an investigative team consisting of IAU team.

Investigation team will then investigate and explain the results to the IAU Manager and President Director (or the Director appointed by the President Director). Based on the results of the presentation, President Director (or Director who is appointed by the President Director) will give a decision as follows:

Page 204: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 204 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

1. Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak terbukti.2. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang

berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.

3. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi.

Dalam hal ini, SPI melakukan koordinasi dengan Sekretaris Perusahaan guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup dan jika bukti-bukti cukup maka SPI merekomendasikan kepada Direktur Utama untuk persetujuan.

lingkUP PengadUan/PengUngkaPan

Lingkup pengaduan/pengungkapan tidak termasuk permasalahan yang terkait dengan Ketenagakerjaan/Serikat Pekerja, LK3, SDM dan fasilitas Perseroan. Adapun hal-hal yang dapat dilaporkan bersangkutan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Korupsi2. Suap3. Benturan kepentingan4. Pencurian5. Kecurangan6. Melanggar hukum dan peraturan perusahaan

PerlindUngan Bagi PelaPor

Perseroan melalui SPI sebagai pengelola sistem whistleblowing menjamin perlindungan bagi pihak pelapor dengan mengedepankan kerahasiaan identitas dari pelapor. Perseroan juga menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun.

Perlindungan juga berlaku bagi karyawan yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan investigasi atas pengaduan/pengungkapan tersebut. Sedangkan bagi pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di perseroan. Adapun dalam menjalankan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan/pengungkapan Perseroan senantiasa berkomitmen untuk mengedepankan kerahasiaan, azas praduga tidak bersalah, dan profesionalisme.

1. Report of disclosure is closed, if not proven.2. Provide appropriate penalties align with

applicable provisions, if proven and related with administrative actions.

3. Continuing the criminal offense to the investigator for further proceedings, if proven and associated with general crime or corruption.

In this case, the ICU coordinate with the Corporate Secretary to ensure sufficient preliminary evidence and if the evidence is enough the ICU recommend President Director for the approval.

SCoPe of CoMPlaint/diSCloSUre

The scope of complaints/disclosure not including issues related to Labor/Trade Unions, HSE, HR and facilities of the Company. The things that can be reported is associated with the following criteria:

1. Corruption2. Bribery3. Conflict of interest4. Stealing5. Fraud6. Breaking the laws and regulation

ProteCtion for WhiStleBloWer

The Company through Internal Control Unit as administrator of whistleblowing system ensures protection for the whistleblower to promote identity confidentiality of the whistleblower. The Company also guarantees the protection of whistleblower from all forms of threats, intimidation, punishment or unpleasant actions from any party as long as the whistleblower keep the secrecy of the case to any party.

Protection also applies to employees who conduct investigations and those who provide information related with investigation process for the complaints/disclosure. While for those who violate the principle of confidentiality will be given severe penalties according to Company regulations. Meanwhile in conducting the follow up of every complaints/disclosure, Company is committed to promoting secrecy, the presumption of innocence, and professionalism.

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 205: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 205 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

pengUngKapan penYimpangan inteRnal

Di sepanjang tahun 2013 dan 2014, Perseroan tidak mendapatkan penyimpangan internal yang dilakukan oleh insan Perseroan.

peRKaRa penting dan peRmaSalahan hUKUm

Perseroan, manajemen dan seluruh insan Perseroan tidak terlibat dalam perkara penting dan permasalahan hukum di sepanjang tahun 2014.

SanKSi adminiStRatif

Selama tahun 2014 Perseroan tidak menerima sanksi administratif dari lembaga dan otoritas yang berwenang.

lapoRan ataS peRSeRoan Yang menCemaRi lingKUngan

Dalam menjalankan aktivitas operasi dan usahanya, Perseroan tidak pernah memberikan dampak negatif bagi lingkungan terutama dalam hal pencemaran lingkungan. Di sepanjang perjalanan usahanya, Perseroan tidak pernah menjadi terlapor atas dampak pencemaran lingkungan.

pRogRam KepemiliKan Saham oleh KaRYawan ataU manaJemen (eSop/mSop)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang digelar di tahun 2001 yang kemudian tertuang dalam akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui program pemilikan saham karyawan (Employee Stock Ownership Program/ESOP) sebanyak 28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 tahun. Program pemilikan saham ini diberikan kepada seluruh karyawan Perseroan.

diSCloSURe of inteRnal deViationS

In 2013 and 2014, there was no internal deviations committed by the Company's Individual.

impoRtant CaSe and legal iSSUeS

The Company, management, and all Company's Individual have not been involved in important cases and legal issues throughout 2014.

adminiStRatiVe penaltieS

During 2014, the Company does not receive administrative penalties from institutions and authorities.

RepoRt of the CompanY pollUting the enViRonment

In carrying out its business activities and operations, the Company has never caused negative impact on the environment, specifically in terms of environmental pollution. Throughout its business, the Company has never been the subject report towards the impact of environmental pollution.

emploYee oR management StoCK owneRShip pRogRam (eSop/mSop)

The Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) that was held in 2001 as stated in the deed No. 8 on February 12, 2001 of Notary Imas Fatimah, SH, had the shareholders approved an Employee Stock Ownership Program (ESOP) of 28,125,000 shares for the period of 3 years. The stock ownership program is provided to all employees.

Page 206: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 206 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Pembagian hak opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh hak opsi, diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap hak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei 2002, Perseroan telah melaksanakan hak opsi sebanyak 2.392.500 opsi.

Pada tahun 2014, Perseroan tidak melakukan opsi saham untuk program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

pemenUhan KewaJiBan paJaK

Perseroan selalu melaksanakan kewajiban perpajakan untuk PPh maupun dalam pembayaran kewajiban Pajak lainnya. Perseroan tidak memiliki perkara penting atau hal lain terkait pemenuhan kewajiban pajak.

StandaR KetidaKSeSUaian dengan peRnYataan aKUntanSi KeUangan (pSaK)

Sesuai dengan laporan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil untuk Tahun Buku 2014 menyatakan bahwa Perseroan telah memenuhi aspek kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan beberapa pasal dalam Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri dan Peraturan Pemerintah lain.

tata Kelola KeteRBUKaan infoRmaSi

Sesuai asas utama transparansi dalam penerapan GCG dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transparansi dan keterbukaan informasi menjadi salah satu pilar bagi perusahaan terbuka seperti Perseroan untuk menginformasikan data dan informasi yang layak bagi pemegang saham, publik dan pemangku kepentingan. Selain bagian dari pedoman pelaksanaan GCG, tata kelola transparansi dan keterbukaan informasi akan mengirimkan pesan atas data dan informasi yang akurat atas progres aktivitas

The distribution of the first year option for 1/3 of the entire option rights, issued by 115% of fair value IPO price or Rp287.5 per share. Each option give the right to the holder to purchase one new B share series of the Company. In May 2002, the Company has implemented its option rights for 2,392,500 option.

In 2014, the Company does not undertake stock options for employee and/or management stock ownership program.

meeting the taX liaBilitY

Company has always carried out its tax obligations for income tax payment and any other tax liabilities. The Company does not have important matters or other matters in relation with the meeting of tax obligations.

miSmatCheS with Statement of finanCial aCCoUnting StandaRdS

(SfaS)

In conform to the report by the Public Accounting Firm (KAP) Hendrawinata, Eddy, Siddharta, and Tanzil for 2014 Fiscal Year, it states that the Company has met the compliance aspects of the provisions articles in the Law, Government Regulations, the Minister Decree, and any other government regulation.

CoRpoRate goVeRnanCe diSCloSUReS

Corresponding with main principle of transparency in the implementation of GCG and Indonesian Corporate Governance Roadmap released by the Financial Services Authority (OJK), transparency and disclosure have become one of the pillars for an open company to inform the proper data and information to shareholders, the public, and stakeholders. In addition to the guidelines for GCG implementation, governance transparency and disclosure will send a message over accurate data and information towards the activity progress of the Company's

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 207: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 207 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

operasional dan proses bisnis Perseroan; yang kemudian akan berimbas pada profil saham Perseroan di pasar modal serta citra Perseroan di masyarakat luas.

Media Komunikasi Pemegang Saham dan Pemangku KepentinganSebagai BUMN perusahaan terbuka, Perseroan mendefinisikan pemegang saham dalam 2 (dua) kategori besar: Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN, dan masyarakat pemegang saham. Sebagai pelaku usaha yang bergerak di bidang kesehatan dan obat-obatan, Perseroan mengategorikan pemangku kepentingan dalam beberapa sudut pandang: Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan, Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pemangku kepentingan rakyat dan mitra Perseroan, karyawan sebagai insan Perseroan, konsumen, perusahaan pesaing, mitra kerja dan rekanan, organisasi profesi, publik pasar modal serta masyarakat luas sebagai konsumen.

Di bawah ini tabel yang menggambarkan lini media komunikasi yang digunakan Perseroan untuk menyampaikan data dan informasi terkait aktivitas operasional, proses bisnis dan capaian-capaian kinerja yang telah diraih Perseroan.

pilihan media Komunikasi Berdasarkan Sasaran informasiCommunication Media Choices Based on Information Objective

SasaranObjectives

Media KomunikasiCommunication Media

Fungsi MediaMedia Function

Pemegang Saham | Shareholders

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMNThe Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of SOE

RUPS, Rapat dengan Kementerian BUMN, Laporan TahunanAnnual GMS, meeting with the Ministry of SOE, Annual GMS

Penjelasan tentang kinerja dan kondisi Perseroan terkini.Describing Company's performance and current conditions

Publik pemegang sahamPublic shareholders

RUPS, Laporan Tahunan, situs elektronik, public exposeAnnual GMS, Annual Reports, websites, public expose

Penjelasan tentang laporan kinerja dan kondisi Perseroan triwulan, tahunan dan isu-isu Perseroan terkini.Describing Company's performance and current conditions

Pemangku Kepentingan | Stakeholders

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian KesehatanThe Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Health

Rapat dengan Kementerian Kesehatan dengan PerseroanMeeting between the Ministry of Health and the Company

Penjelasan tentang program pelayanan kesehatan.Describing the health care program

operations and business processes; which will then impacting the Company’s shares profile in the capital market and improving its image in the community.

Communication Media for Shareholders and StakeholdersAs a public State-Owned Enterprise, the Company defines shareholders in two (2) major categories: Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of SOEs, and public shareholders. As a business that is engaged in the field of health and medicine, the Company categorizes the stakeholders in several viewpoints: the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Health, the House of Representatives as the people's stakeholders and partners of the Company, the Company's employees as human beings, consumer, competitor, partners and associates, professional organizations, capital market public, and the general population as the consumers.

Below is a table that describes the lines of communication media to convey the Company's data and information relevant to its operational activities, business processes, and the outcomes achieved by the Company's performance.

Page 208: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 208 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

pilihan media Komunikasi Berdasarkan Sasaran informasiCommunication Media Choices Based on Information Objective

SasaranObjectives

Media KomunikasiCommunication Media

Fungsi MediaMedia Function

Pemangku Kepentingan | Stakeholders

Dewan Perwakilan RakyatHouse Of Representatives

Rapat Dengar Pendapat (RDP)Hearing

Penjelasan tentang klarifikasi atas isu-isu terkait dengan Perseroan.Describing the clarifying issues related to the company.

KaryawanEmployee

Forum Komunikasi Korporat, Majalah Dinding, dan situs elektronikCorporate Communication Forum, Wall Magazine, and Website

Penjelasan tentang kinerja dan isu-isu yang relevan terkait Perseroan.Describing the performance and issues related to the Company.

KonsumenConsumer

Brosur dan poster Perseroan, pameran, seminar, jalur keluhan pelanggan/konsumen, situs elektronikCompany’s brochures, posters, exhibitions, seminars, customer complaints hotlines, website

Penjelasan tentang produk, kegiatan promosi, penanganan keluhan, dan edukasi tentang obat Generik.Describing the product, promotional activities, handling complaints, and education about generic medications.

Mitra Kerja dan RekananPartners

Profil Perseroan, brosur dan poster Perseroan, pameranCompany profiles, brochures and posters, exhibition

Penjelasan tentang peluang kerjasama.Describing cooperation opportunities

Organisasi ProfesiProfessional Organizations

Analyst meeting, media relationAnalyst meeting, media relation

Penjelasan tentang kinerja dan kondisi terkini Perseroan.Describing the Company's performance and current conditions.

Publik Pasar ModalCapital Market Public

Laporan Tahunan, situs elektronik Perseroan, situs elektronik Bursa Efek Indonesia, situs elektronik Otoritas Jasa Keuangan Annual Report, Company’s website, Indonesian Stock Exchange website, Financial Services Authority website

Penjelasan tentang kinerja, rencana Corporate Action dan kondisi terkini Perseroan.Describing the performance, Corporate Action plan, and the current condition of the Company.

Masyarakat/UmumPublic

Situs elektronik, seminar, pameran, public expose, media massaWebsite, seminar, exhibition, public expose, mass media

Penjelasan tentang kinerja dan kondisi terkini Perseroan.Describing the performance and the current condition of the Company.

Public Expose dan Media MassaPerseroan melakukan public expose kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang aktivitas operasi dan proses bisnis Perseroan. Public expose dilakukan melalui hubungan dengan media massa; baik media massa cetak, digital maupun televisi, dan analis pasar modal. Perseroan memandang public expose yang dilakukan akan membantu Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas dan menjangkau khalayak lebih banyak.

Di sepanjang tahun 2014, Perseroan menggelar 1 (satu) kali public expose yang diselenggarakan pada tanggal 2 Desember 2014. Public expose tersebut memberikan paparan tentang kinerja Perseroan hingga kuartal III tahun 2014 dan prospek kinerja sampai dengan akhir tahun 2014.

Public Expose and Mass MediaThe Company provides the public expose to shareholders, stakeholders and the general public about the activities of the Company's operations and business processes. Public Expose is done through mass media relations; both printed media, digital and television. The Company sees the public expose that conducted through mass media relations will assist the Company in conveying information and reach wider audience.

In 2014, the Company held 1 (one) public expose held on December 2, 2014. The Public Expose provides exposure of the Company's performance in the third quarter of 2014 and the prospect of performance until the end of 2014.

Kode KepatuhanCode of Compliance

Page 209: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 209 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

tRanSpaRanSi KondiSi KeUangan dan non KeUangan Yang BelUm diUngKap dalam lapoRan lainnYa

Informasi keuangan dan non keuangan dari Perseroan telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perseroan. Informasi dipaparkan melalui laporan berupa:

• Laporan Triwulan.• Penjelasan dan klarifikasi atas pemberitaan di media

massa, kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

• Keterbukaan informasi terkait Corporate Action dan Public Expose.

• Laporan administrasi bulanan pemegang saham Perseroan.

• Laporan Tahunan.

RangKap JaBatan anggota dewan KomiSaRiS dan diReKSi pada peRUSahaan lain

Hubungan kepengurusan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada perusahaan lain di luar Perseroan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan Perseroan periode tahun 2014 sebagai berikut :

Rangkap Jabatan anggota dewan Komisaris dan direksiDual Position of Board of Commissioners and Board of Directors

NamaName

Sebagai Anggota Dewan Komisarisas BOC Member

Sebagai Anggota Direksias BOD Member

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Akmal Taher (Komisaris Utama | President Commissioner) Tidak | No Tidak | No

Rina Moreta (Komisaris | Commissioner) Tidak | No Tidak | No

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen | Independent Commissioner)

Tidak | No Tidak | No

Direksi | Board of Directors

Arief Budiman (Direktur Utama | President Director) Tidak | No Tidak | No

Muhammad Umar (Direktur | Director) Tidak | No Tidak | No

Syamsul Hadi (Direktur Utama | President Director) Tidak | No Tidak | No

Transparansi Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Transparency

tRanSpaRenCY of finanCial and non-finanCial Condition that haS not

diSCloSed in otheR RepoRtS

Financial and non-financial information of the Company have been prepared and reported in a transparent manner to shareholders, stakeholders, and other agencies as required. The information reported to the appropriate target date, presented completely and accurately, updated, full, and adequate in accordance with the procedures, the type, and the scope set forth in the provisions of the Transparency of Financial Condition. The information presented by the report include:

• Quarter Report • Explanation and clarification of media coverage,

to Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority.

• Disclosure of information related to corporate action and public expose

• Monthly Administration Report on the Company’s shareholders

• Annual Report

dUal poSition of memBeR BoC and Bod in otheR CompanieS

Management relationship between members of BOC and BOD at other establishment outside the Company could rise a conflict of interest, either directly or indirectly, with the Company's interests in 2014, as follows :

Page 210: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 210 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepengurusan pada perusahaan lain di luar Perseroan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Adapun, hubungan afiliasi antara Dewan Komisaris dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan dapat terlihat pada tabel di bawah ini,

Jabatan dewan Komisaris pada institusi pemerintahanPosition of Board of Commissioners in Government Institution

NamaName

JabatanPosition

Akmal TaherKomisaris Utama | President Commissioner

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RIDirector General of Health Services, Ministry of Health

Rina MoretaKomisaris | Commissioner

Kepala Bidang Logistik dan Kawasan Industri I Kementerian BUMNHead of Logistic Division and Industrial Area I, Ministry of State Owned Enterprised

Rangkap jabatan di atas merupakan bagian dari representasi manajerial Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan, dan representasi fungsi strategis Perseroan sebagai aspek hilir dari Kementerian Kesehatan.

KepemiliKan Saham anggota dewan KomiSaRiS dan diReKSi

Jabatan dewan Komisaris pada institusi pemerintahanPosition of Board of Commissioners in Government Institution

NamaName

PT Indofarma (Persero) Tbk

BUMN LainOther SOE

Perusahaan SwastaPrivate Company

NilaiValue

PersenPercent

NilaiValue

PersenPercent

NilaiValue

PersenPercent

Dewan Komisaris | BOC

Akmal Taher (Komisaris Utama | President Commissioner) - - - - - -

Rina Moreta (Komisaris | Commissioner) - - - - - -

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen | Independent Commissioner)

- - - - - -

Direksi | BOD

Arief Budiman (Direktur Utama | President Director) - - - - - -

Muhammad Umar (Direktur | Director) - - - - - -

Syamsul Hadi (Direktur Utama | Director) - - - - - -

Seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki memiliki saham yang mencapai 5% atau lebih, baik saham dari Perseroan, saham BUMN lainnya maupun saham dari perusahaan swasta.

The entire Board of Commissioners and Directors do not have the stewardeship at other companies outside of the Company which may result conflict of interest. Meanwhile, the affiliation relationship between the Board of Commissioners with shareholders and stakeholders can be seen in the table below,

Double position above is part of the Ministry of SOE managerial representation as the majority shareholder of the Company, and the representation of the Company's strategic function as downstream aspects of the Ministry of Health.

ShaRe owneRShip of the BoC and Bod

The entire Board of Commissioners and Board of Directors do not have the shares of 5% or more, be it the shares of the Company, other state-owned shares and shares of private companies.

Transparansi Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Transparency

Page 211: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 211 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

hUBUngan KeUangan dan hUBUngan KelUaRga antaR SeSama anggota diReKSi dan dewan KomiSaRiS, ataU pemegang Saham pengendali peRUSahaan

NamaName

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Dewan Komisaris

BOC

DireksiBOD

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

Dewan Komisaris

BOC

DireksiBOC

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

Dewan Komisaris | BOC

Akmal TaherKomisaris Utama | President Commissioner

Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No

Rina MoretaKomisaris | Commissioner

Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No

Fajar Rahmat ZulkarnaenKomisaris Independen | Independent Commissioner

Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No

Direksi | BOD

Arief BudimanDirektur Utama | President Director

Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No

Muhammad UmarDirektur | Director

Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No

Syamsul HadiDirektur | Director

Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No Tidak | No

Seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan, baik antar Dewan Komisaris, antar Direksi, Dewan Komisaris dengan Direksi, maupun Dewan Komisaris dan Direksi dengan Pemegang Saham Pengendali.

Nominasi dan pemilihan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah melalui fit and proper test yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga tidak akan menimbulkan benturan kepentingan di kemudian hari.

finanCial RelationS and familY RelationShipS Between a fellow

memBeR of the BoaRd of diReCtoRS and the BoaRd of CommiSSioneRS , oR

ContRolling ShaReholdeR CompanY

The entire Board of Commissioners and Board of Directors have neither family relationships nor financial relationships, both between the Board of Commissioners, among Directors, Commissioners, Directors, and the Board of Commissioners and Board of Directors of the Controlling Shareholder.

Nomination and election of Company’s Board of Commissioners and Board of Directors have gone through a fit and proper test that can be accounted for, so it will not cause a conflict of interest in the future.

Page 212: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 212 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Penilaian Tata Kelola PerusahaanAssessment of Corporate Governance

Sebagai bukti komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan penerapan GCG, Perseroan melaksanakan monitoring tindaklanjut sebanyak 66 rekomendasi (area of improvement) hasil Assessment GCG tahun buku 2012 yang dilaksanakan oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat berdasarkan Laporan No. LGCG-246/PW10/4/2013 tanggal 19 April 2013. Sampai dengan bulan Desember 2014, Perseroan berupaya agar rekomendasi tersebut dapat diselesaikan semua. Namun karena ada beberapa hambatan baik internal dan eksternal serta membutuhkan proses, hingga kondisi seluruh rekomendasi tindaklanjut assessment GCG tahun 2012 dapat diidentifikasi dengan tiga kategori/status sebagai berikut:

tindak lanjut hasil penilaian gCg tahun 2012Follow Up of 2012 GCG Assessment Result

NoAspek GovernanceGovernance Aspect

Rekomendasi (AOI)Recommendation

Kategori /StatusCategory/Status

S P B

1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang BaikCommitment to Implementation of Good Corporate Governance

4 3 - 1

2. Pemegang Saham Dan RUPS/Pemilik ModalShareholders and GMS/Equity Owner

5 1 3 1

3. Dewan Komisaris/Dewan PengawasBOC/Monitoring Committee

17 14 3 -

4. DireksiBOD

37 14 13 10

5. Pengungkapan Dan Keterbukaan InformasiDisclosure and Transparency

3 1 - 2

6. Aspek / Faktor LainnyaOther Aspect/Factor

- - - -

Jumlah | Total 66 33 19 14

Catatan | Note:

NoKategori/statusCategory/Status

KeteranganDescription

1. S Selesai, sudah ada tindaklanjutnya dan selesaiFinished, been followed up, completed

2. P Proses, sudah ditindaklanjuti sebagian,namun masih ada yang diprosesOn process, partly followed up, partly on going

3. B Belum ada tindaklanjutnyaNot followed up yet

As evidence of our commitment in implementing GCG, the Company conducted a follow up monitoring with 66 recommendations (area of improvement) GCG Assessment results fiscal year 2012 conducted by Development Finance Controller Representative of West Java Province by Report No. LGCG-246/PW10/4/2013 on April 19, 2013. As of December 2014, the Company seeks to these recommendations to be fully completed. However, there are some obstacles, both internal and external and took up some process, thus the follow-up assessment of the entire recommendations GCG in 2012 can be identified by three categories/status as follows:

Page 213: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 213 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Atas capaian tersebut, kedepannya Perseroan tetap berupaya untuk memonitoring tindaklanjut rekomendasi (AOI) dengan kategori/status Proses dan Belum sampai dengan pelaksanaan Assessment GCG 2015 dengan memperhatikan rencana kerja oleh pihak/aspek terkait. Hasil monitoring ini digunakan sebagai dasar evaluasi lanjutan tahun berikutnya karena pada tahun 2015 direncanakan/diprogram akan dilaksanakan penilaian (assessment) secara berkala setiap 2 tahun oleh penilai (assessor) independen atau jasa intansi pemerintah yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

Perseroan melakukan sosialisasi infrastruktur GCG melalui distribusi memo internal dari Bidang CPRM No. 32/CPRM/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014, ke lingkungan internal, yaitu Direksi, Dewan Komisaris beserta organ Dewan Komisaris dan seluruh Manajer, Asisten Manajer dan karyawan. Materi Infrastruktur GCG yang disosialisasikan yaitu:

a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang disahkan tanggal 23 November 2012 oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

b. Pedoman Etika Usaha dan Etika Perilaku (Code of Conduct) yang disahkan tanggal 23 November 2012 oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

c. Board Manual yang ditandatangani oleh Seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tanggal 23 November 2012.

d. Charter Komite Audit yang disahkan tanggal 19 November 2012 oleh Ketua Komite Audit yang diketahui oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

e. Charter Satuan Pengawasan Intern yang disahkan tanggal 19 November 2012 oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

f. Kebijakan Sistem Pengendalian internal No. 075/DIR/SK/II/2008 yang disahkan tanggal 4 Februari 2008.

g. Kebijakan Pengendalian Gratifikasi No. 765/DIR/SK/XI/2012 yang disahkan tanggal 22 November 2012.

h. Kebijakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) No. 766/DIR/SK/XI/2012 yang disahkan tanggal 22 November 2012.

i. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Revisi 2014 yang disahkan oleh Dewan Komisaris.

Kecuali RKAP 2014, Semua infrastruktur GCG tersebut telah diunggah ke situs resmi Perseroan, yaitu di www.indofarma.co.id/investors/corporate governance.

Upon these achievements, in the future the Company is still trying to monitor the follow-up recommendation (AOI) with a category/status of the Process and Not Yet up to the implementation of GCG Assessment 2015 with regard to the work plan/related aspects. The results of this monitoring are used as a basis for further evaluation of the following year in 2015 due to planned/programmed assessment on a regular basis in every two years by the independent assessor of government institutions or services designated by the Board of Commissioners.

The Company socializes GCG infrastructure through an internal memo distribution of CPRM Division No. 32/CPRM/XII/2014 on December 1, 2014, to the internal environment, the Board of Directors, Board of Commissioners and BOC organizations and the entire Managers, Assistant Managers, and employees. Material Infrastructure of socialized GCG namely:

a. Code of Corporate Governance, passed on November 23, 2012, by President Director and President Commissioner.

b. Code of Conduct, passed on November 23, 2012, by President Director and President Commissioner.

c. Board Manual, signed by the entire Board of Directors and Member of the Board of Commissioners on November 23, 2012.

d. Committee Charter, passed on November 19, 2012 and signed by the President Director and President Commissioner.

e. Charter, passed on November 19, 2012 by the President Director and President Commissioner.

f. Internal Control System Policy No. 075/DIR/SK/II/2008, passed on February 4, 2008.

g. Gratuity Control Policy No. 765/DIR/SK/XI/2012, passed on November 22, 2012.

h. Policy of State Officials Wealth Report (LHKPN) No. 766/DIR/SK/XI/2012, passed on November 22, 2012.

i. Work Plan and Budget (CBP) Revised 2014 approved by the Board of Commissioners.

Except the CBP 2014, all GCG infrastructure have been uploaded to the official website of the Company, in www.indofarma.co.id/investors/corporate governance.

Page 214: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 214 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Sosialisasi tentang perubahan/revisi Kebijakan Whistle Blowing System kepada karyawan dilakukan melalui memo Sekretaris Perusahaan No. 455/CG/VI/14 tgl 16 Juni 2014 ke seluruh manajer Perseroan dan Manajer anak usaha IGM serta pemasangan banner di beberapa lokasi di Kantor Cibitung & Kantor Manggarai.

Perseroan juga melaksanakan sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko yang didalamnya terdapat kebijakan manajemen risiko ke seluruh bidang/manajer di lingkungan Perseroan melalui memo internal dari Bidang CPRM No. 003/RM-C/VII/2014 tanggal 14 JuIi 2014. Materi Pedoman Manajemen Risiko Perseroan telah diunggah di situs elektronik resmi milik Perseroan.

Perseroan melaksanakan evaluasi (self assessment) penerapan GCG tahun buku 2013 oleh Bidang CPRM dari 5 November - 5 Desember 2014 dengan Laporan No. 035/CPRM/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 dan telah disampaikan ke Ketua Komite GCG dan Pemantauan Risiko oleh Direktur Utama selaku Penanggung Jawab Penerapan GCG dengan No. surat 1961/DIR/XII/2014 tanggal 19 Desember 2014. Lingkup pelaksanaan evaluasi meliputi 2 (dua) sasaran, yaitu pelaksanaan tindaklanjut hasil rekomendasi penilaian (assessment) penerapan GCG tahun 2012 oleh BPKP Perwakilan Proinsi Jawa Barat dan pelaksanaan evaluasi (self assessment) terhadap penerapan GCG oleh Perseroan di tahun buku 2013. Sehingga, evaluasi (self assessment) dilakukan sebatas data yang diperoleh Bidang CPRM selama proses evaluasi (self assessment) yaitu berupa evaluasi tindaklanjut usulan rekomendasi (Area of Improvement) penerapan GCG oleh aspek terkait governance dan evaluasi penerapan parameter/indikator GCG yang nilai Unsur Pemenuhannya (UP) dibawah nilai 1 (satu) berdasarkan Kertas Kerja Penilaian Penerapan GCG Perseroan tahun 2012 dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

Tujuan Penilaian dan Evaluasi GCG adalah :1. Mengukur kualitas penerapan GCG Perseroan melalui

penilaian tingkat pemenuhan kriteria GCG dengan kondisi nyata yang diterapkan pada Perseroan dengan pemberian skor/nilai atas penerapan GCG dan kategori kualitas penerapannya.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan GCG Perseroan, serta mengusulkan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi celah (gap) antara kriteria GCG dan penerapan pada Perseroan.

3. Memonitor konsistensi penerapan GCG pada Perseroan dan memperoleh masukan untuk penyempurnaan dan

Socialization of changes/revisions of Whistle Blowing System Policy to employees conducted by the Corporate Secretary memo No. 455/CG/VI/14 on June 16, 2014 to all managers of the Company and its subsidiary manager IGM by putting up banners at several locations in Cibitung & Manggarai offices.

The Company also socializes Risk Management Guidelines including risk management policy to the entire divisions/managers in the Company through an internal memo from the Division CPRM No. 003/RM-C/VII/2014 on July 14, 2014. The Company’s Risk Management Guidelines have been uploaded on the Company’s official website.

The Company implemented an evaluation (self-assessment) of GCG implementation of fiscal year 2013 by division CPRM from November 5 to December 5, 2014, with Report No. 035/CPRM/XII/2014 on December 12, 2014, and was submitted to the Head of GCG and Risk Monitoring Committee by the President Director as the person-in-charge of GCG implementation with No. 1961 /DIR/XII/2014 on December 19, 2014. The scope of the evaluation includes two (2) goals, namely the implementation of a follow-up results on GCG implementation assessment in 2012 by Supreme Audit Agency Representative of West Java province and evaluation (self-assessment) to GCG implementation by the Company in fiscal year 2013. Thus, the evaluation (self-assessment) conducted on limited data obtained during the evaluation by CPRM division (self-assessment) in the form of a follow-up evaluation of the proposed recommendation (Areas of Improvement) of GCG implementation by the relevant aspects of governance and evaluation of the application parameters/indicators of GCG fulfillment element value (UP) under the value of 1 (one) based on the Company’s Assessment Working Paper Company in 2012 from the Supreme Audit Agency Representative of West Java Province.

The Objective of Assessment and Evaluation of GCG are:1. Measuring the quality of Company’s GCG implementation

through the level of compliance assessment with the corporate governance criteria applied to the real condition of the Company with a scoring/value on GCG implementation and application quality category.

2. Identify the strengths and weaknesses of Company’s GCG implementation, and propose recommendations for improvement to reduce the gap between the criteria and the application of the Company's corporate governance.

3. Monitoring the consistency of application of the Company's corporate governance and obtain input for the

Penilaian Tata Kelola PerusahaanAssessment of Corporate Governance

Page 215: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 215 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

pengembangan kebijakan corporate governance Perseroan.Berikut Hasil Laporan (skor) untuk Penilaian (Assessment) GCG 2012 dan Evaluasi (Self Assessment) GCG 2013:

Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG di Indofarma (Persero) Tbk tahun buku 2012 oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat ( Penilai Independen) No. LGCG-246/PW10/4/2013 tanggal 19 April 2013:

hasil penilaian gCg tahun 2013 oleh penilai independenResult of 2013 GCG Assessment by independent Assessor

NoIndikatorIndicator

BobotWeight

NilaiScore

Capaian Result(%)

KategoriCategory

I KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKCommitment To The Implementation Of Good Corporate Governance

7,00 6,10 87,14 BaikGood

II PEMEGANG SAHAM DAN RUPS/PEMILIK MODALShareholders and the GMS / the Owner of capital

9,00 8,25 91,68 Sangat BaikVery Good

III DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWASBoard of Commissioners/ Monitoring Committee

35,00 29,52 84,34 Sangat BaikVery Good

IV DIREKSIBoard of Director

35,00 28,67 81,92 BaikGood

V PENGUNGKAPAN DAN KETERBUKAAN INFORMASIInformation disclosure and transparency

9,00 6,81 75,68 CukupAdequate

VI FAKTOR LAINNYAOthers

5,00 0,00 0,00 -

TOTAL SKORTotal

100,00 79,35 BaikGood

Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG di Perseroan tahun buku 2013 oleh Bidang Compliance, Performance dan Risk Manangement (CPRM) No. 035/CPRM/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014:

hasil penilaian internal gCg tahun 2014Result of 2014 GCG Self Assessment

NoIndikatorIndicator

BobotWeight

NilaiScore

Capaian Result(%)

KategoriCategory

I KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKCommitment To The Implementation Of Good Corporate Governance

7,00 6,11 87,32 Sangat BaikVery Good

II PEMEGANG SAHAM DAN RUPS/PEMILIK MODALShareholders and the GMS / the Owner of capital

9,00 8,41 91,68 Sangat BaikVery Good

III DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWASBoard of Commissioners/ Monitoring Committee

35,00 32,41 92,59 Sangat BaikVery Good

improvement and development of the Company's corporate governance policies.

Assessment of GCG in Indofarma (Persero) Tbk for fiscal year 2012 by the Supreme Audit Agency Representatives of West Java Province (Independent Assessor) No. LGCG-246/PW10/4/2013 on April 19, 2013:

Assessment of GCG in Indofarma (Persero) Tbk for fiscal year 2013 by the Compliance, Performance and Risk Management (CPRM) No. 035/CPRM/XII/2014 on December 12, 2014:

Page 216: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 216 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

hasil penilaian internal gCg tahun 2014Result of 2014 GCG Self Assessment

NoIndikatorIndicator

BobotWeight

NilaiScore

Capaian Result(%)

KategoriCategory

IV DIREKSIBoard of Director

35,00 29,47 84,19 BaikGood

V PENGUNGKAPAN DAN KETERBUKAAN INFORMASIInformation disclosure and transparency

9,00 7,13 79,23 BaikGood

VI FAKTOR LAINNYAOthers

5,00 0,00 0,00 -

TOTAL SKORTotal

100,00 83,53 83,53 Sangat BaikVery Good

Peningkatan skor capaian GCG hasil evaluasi (self assessment) penerapan GCG di tahun buku 2013 disebabkan antara lain:

1. Penerapan GCG oleh Perseroan yang sudah best practice secara konsisten dan berkelanjutan didasari komitmen dari Manajemen serta Komite GCG dan Pemantau Risiko.

2. Meningkatkan penerapan GCG oleh Perseroan yang sudah mendekati best practice di tahun 2012 menjadi best practice ditahun 2013 dan 2014 berdasarkan Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun buku 2012 oleh BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat dan parameter/indikator penerapan GCG sesuai SK S-16/SMBU/2012.

3. Menindaklanjuti sebagian besar Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun buku 2012 oleh BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat dan parameter/indicator penerapan GCG sesuai SK S-16/SMBU/2012 sehingga dapat mendekati best practice GCG.

4. Berkomitmen menindaklanjuti Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun buku 2012 oleh BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat dan parameter/indikator penerapan GCG sesuai SK S-16/SMBU/2012 yang belum ditindaklanjuti atau mendekati best practice ditahun selanjutnya.

Perseroan memberikan beberapa catatan penting terkait pelaksanaan GCG di tahun 2014, yaitu:

1. Terjadi penggantian Kepala/Manajer SPI yang sampai saat ini masih dijabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) setingkat Assisten Manajer sesuai Ketentuan Umum tentang Pemangku Jabatan pada Struktur Organisasi Perseroan beserta lampirannya

Increased achievement scores on GCG evaluation results (self-assessment) in GCG implementation for fiscal year 2013 due to, among others:1. GCG by the Company that has best practice consistently and

continuously based on the commitment of Management and GCG and Risk Monitoring Committee.

2. Improving the GCG implementation by the Company which was nearing best practice in 2012, became a best practice in 2013 and 2014, based on the Follow-up Recommendations Assessment of GCG implementation for fiscal year 2012 by Development and Finance Controller of West Java province and parameters/indicators of GCG implementation according to SK S-16/SMBU/2012.

3. Follow the majority of Recommendations Assessment of GCG implementation for fiscal year 2012 by Development and Finance Controller of West Java province and parameters/indicators of GCG implementation according to SK S-16/SMBU/2012 to approach the GCG best practices.

4. Committed to follow the Recommendations Assessment of GCG implementation for fiscal year 2012 by Development and Finance Controller of West Java and parameters/indicators of GCG implementation according to SK S-16/SMBU/2012, which have not been followed or approaching best practice next year.

The Company provides some important notes related to the implementation of GCG in 2014, namely:

1. Replacement of the Head/Manager SPI, which is still held by the Acting Assistant Manager corresponding to the General Conditions of Stakeholder Position on Organizational Structure of the Company and its attachment No. Rev 00

Penilaian Tata Kelola PerusahaanAssessment of Corporate Governance

Page 217: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 217 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

No. XSM003 Rev 00 berlaku 1 November 2014 dan belum ada persetujuan secara tertulis dari Dewan Komisaris sesuai PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN Pasal 28 ayat 3.

2. SPI Charter yang disahkan tanggal 19 November 2012 belum direvisi terkait perubahan penanggungjawab Whistle Blowing System dari SPI ke Sekretaris Perusahaan dan perubahan ruang lingkup penugasan audit.

3. Terjadi penggantian Pejabat Sekretaris Perusahaan yang sampai saat ini masih dijabat sebagai Pelaksana Tugas setingkat Manajer sesuai Ketentuan Umum tentang Pemangku Jabatan pada Struktur Organisasi Perseroan beserta lampirannya No. XSM003 Rev 00 berlaku 1 November 2014 dan belum ada persetujuan secara tertulis dari Dewan Komisaris sesuai PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN Pasal 29 ayat 3.

4. Pengelola Whistle Blowing System beralih dari SPI ke Sekretaris Perusahaan namun belum didukung merevisi SK no.670/DIR/SK/X/2012 tanggal 4 oktober 2012 tentang kebijakan WBS beserta lampirannya berupa Tata Kerja Pengelolaan, serta SPI Charter belum direvisi terkait perubahan penanggungjawab dari SPI ke Sekretaris Perusahaan.

5. Program sosialisasi infrastruktur GCG untuk meningkatkan pemahaman menggunakan metode 2 arah/presentasi umum dengan peserta dari seluruh insan Indofarma belum dilaksanakan terutama untuk sosialisasi Code of Conduct, Kebijakan Gratifikasi, Whistle Blowing System dan Kebijakan LHKPN.

6. Telah ditetapkan dalam peraturan menteri BUMN No. Per-19/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhetian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara belum dikukuhkan pemberlakuan penerapannya dalam RUPS PT Indofarma (Persero) Tbk.

7. Telah ditetapkan Keputusan Sekretais Menteri BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang parameter/indikator penerapan GCG pada Badan Usaha Milik Negara belum dikukuhkan pemberlakuan penerapannya dalam RUPS Perseroan.

XSM003 force on November 1, 2014 and no consent in writing from the Board of Commissioners in accordance with PER-01/MBU/2011 regarding the implementation of GCG in SOEs Article 28 paragraph 3.

2. SPI Charter, ratified on November 19, 2012 has not been revised related to the change in the PIC of Whistle Blowing System from SPI to the Corporate Secretary and the changes in the scope of the audit assignment.

3. Replacement for the Corporate Secretary who is still held as Acting Manager corresponding to the General Conditions of Stakeholder Position on Organizational Structure of the Company and its attachment No. Rev 00 XSM003 force November 1, 2014 and no consent in writing of the Board of Commissioners in accordance with PER-01/MBU/2011 regarding the implementation of GCG in SOE Article 29 paragraph 3.

4. Whistle Blowing System management has switched from SPI to the Corporate Secretary, but not supported by the revised Decree 670/DIR/SK/X/2012 on October 4, 2012 on the policy of the WBS and attachments in the form of Working Procedure Management, and the Charter has not been revised in accordance with SPI related changes that shifts the responsibility from SPI to the Corporate Secretary.

5. Program socialization of GCG infrastructure to improve the understanding of using 2-way/public presentation of all Indofarma employee participants are has not been done, specifically in socializing the Code of Conduct, Gratuities Policy, Whistle Blowing System, and Policy LHKPN.

6. As it has been established in the SOE Minister of state regulation No. Per-19/MBU/10/2014 on October 17, 2014 on Requirements and Procedures for Appointment and Dismissal of Board of Commissioners and Board of Trustees of State Owned Enterprises, the application has not been confirmed in the GMS PT Indofarma (Persero) Tbk.

7. It has been established by the Decree of the Ministry of SOEs Secretary No.SK-16/S.MBU/2012 on June 6, 2012 about the parameters/indicators of GCG implementation in the State Owned Enterprises, but the application has not been confirmed in GMS.

Page 218: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 218 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Tujuan dan sasaran awal roadmap penerapan GCG Perseroan adalah menumbuhkan komitmen manajemen dalam menerapkan GCG dan senantiasa diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi penerapannya. Penyempurnaan soft structure bertujuan melengkapi kebijakan pendukung, selain meningkatkan tanggung jawab dalam menjaga segenap kepentingan stakeholders. Sedangkan infrastruktur GCG dilengkapi dengan melakukan penyempurnaan organisasi yang diperlukan.

Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi perusahaan yang beretika dan bertanggung jawab, dengan menjadikan praktik tata kelola yang baik sebagai budaya dalam pengelolaan perusahaan.

Roadmap disusun untuk memberikan gambaran secara menyeluruh atas berbagai aspek tata kelola perusahaan yang perlu ditingkatkan. Adapun aspek itu meliputi Kerangka Tata Kelola Perusahaan, Perlindungan Pemegang Saham, Peranan Pemangku Kepentingan, Transparansi Informasi, serta Peran dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Penyusunan Roadmap juga menggunakan referensi utama dan merujuk kepada best practice serta peraturan atau pedoman terkait praktik tata kelola perusahaan yang baik.

Sejarah penilaian dan evaluasi penerapan gCgHistory of Assessment and Evaluation in GCG Implementation

Pengukuran GCGGCG Measurement

Tahun BukuFiscal Year

Tahun UkurMeasure Year

Assessor Score (%)

Assessment 2006 2007 BPKP Pusat | Central Development & Finance Controller 71,530

Assessment 2009 2010 BPKP Pusat | Central Development & Finance Controller 77,610

Self Assessment 2010 2011 Tim Self Assesment INAF diasistensi oleh BPKP Pusat | INAF Self Assessment Team assisted by Central Development & Finance Controller

81,320

Assessment 2012 2013 BPKP Jawa Barat | West Java Development & Finance Controller 79,353

Self Assessment 2013 2014 Tim Self Assessment INAF | INAF Self Assessment Team 83,529

Roadmap Tata Kelola PerusahaanRoadmap of Corporate Governance

Objectives of the Company’s GCG implementation roadmap are to develop management commitment to implement GCG and always followed by refinement steps and consistency in application. Completion of soft structure has the objective to complete the supporting policies, increasing responsibility in safeguarding the interests of all stakeholders. In the mean time, GCG infrastructure is equipped by refining the organizations.

The Company has set the phases on implementing GCG could achieve the goal of becoming an ethical and responsible company, by making the practice of good governance as a culture in the management of the Company.

The roadmap has been prepared to give full overview on the various aspects of corporate governance that needs improvement. The aspects including the Corporate Governance Framework, Protection of Shareholders, Role of Stakeholders, Information Transparency, and the Role and Responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors. The preparation of the Roadmap also use the main reference and refer to the best practices and regulations or guidelines related to the practice of Good Corporate Governance.

Page 219: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 219 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Roadmap implementasi gCgGCG Implementation Roadmap

TahunYear

ProsesProcess

TahapanStages

2006 Persiapan infrastruktur GCG berupa penyiapan organisasi dan pembuatan kebijakan/pedoman dalam rangka penerapan GCG mengacu KepMen BUMN No.Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 dan peraturan Bapepam-LK terkait GCG.Preparation of GCG infrastructure by preparing the organizations and making the policies/guidelines in GCg implementation that refers to SOE decree No. Kep-117/M-MBU/2002 on July 31, 2002 and Bapepam-LK GCG.

Good Corporate Governance yaitu tujuannya membentuk manajemen internal yang lebih baik terutama dalam menangani risiko bisnis yang efektif.Good Corporate Governance aims to establish better internal management, especially in dealing with business risk effectively.

2007 Melaksanakan Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2006 dengan nilai/skore 71,530 oleh BPKP PusatHaving Assessment on GCG Implementation in 2006 with a value/score of 71.530 by Central BPKP

Good Corporate Governance yaitu tujuannya membentuk manajemen internal yang lebih baik terutama dalam menangani risiko bisnis yang efektif.Good Corporate Governance aims to establish better internal management, especially in dealing with business risk effectively.

2010 Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2006,Monitoring Follow-up Recommendations Assessment of GCG implementation in 2006,

Good Corporate Governance yaitu tujuannya membentuk manajemen internal yang lebih baik terutama dalam menangani risiko bisnis yang efektif.Good Corporate Governance aims to establish better internal management, especially in dealing with business risk effectively.

Melaksanakan Penilaian (Assessment) GCG tahun 2009 dengan nilai/skore 77,610 oleh BPKP PusatImplementing Assessment (Assessment) GCG in 2009 with a value / score of 77.610 by Central BPKP

2011 Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2009,Monitoring Follow-up Recommendations Assessment of GCG implementation in 2009,

Good Sustainability Governance yaitu tujuannya mencapai posisi sebagai perusahaan yang beret ik a dan bertanggung jawabGood Sustainability Governance has the goal in achieving an ethical and responsible company

Sosialisasi infrastruktur GCG Socialization of GCG infrastructure

Melaksanakan Self Assessment GCG tahun 2010 dengan nilai/skor 81,320 oleh Tim INAF diasistensi oleh BPKP PusatImplement GCG Self Assessment in 2010 with a value/score of 81.320 by INAF Team assisted by Central BPKP

Page 220: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 220 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Roadmap implementasi gCgGCG Implementation Roadmap

TahunYear

ProsesProcess

TahapanStages

2012 Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2010,Monitoring the Follow-up Recommendations Evaluation of GCG implementation in 2010,

Good Sustainability Governance yaitu tujuannya mencapai posisi sebagai perusahaan yang beret ik a dan bertanggung jawabGood Sustainability Governance has the goal in achieving an ethical and responsible company

Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh,Socialization GCG infrastructure consistently and thoroughly,

Perbaikan dan penyempurnaan infrastruktur GCG sesuai best practice mengacu PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan GCG pada BUMN dan SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG pada BUMN Repair and improve the infrastructure of GCG in accordance with best practice that refers PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of GCG in SOE and SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on the indicators/parameters of assessment and evaluation of the implementation of GCG in SOE

2013 Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2010,Monitoring Follow-up Recommendations Evaluation of GCG implementation in 2010,

Good Sustainability Corporate yaitu tujuannya menjadi perusahaan dengan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang berpegang pada etika prilaku dan tanggung jawab sosial.Good Sustainability Corporate aims to become the company with the implementation of the Governance, Risk, and Compliance (GRC), which is adhered to the ethical behavior and social responsibility.

Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh Socialization GCG infrastructure consistently and thoroughly

Melaksanakan Assessment GCG tahun 2012 dengan nilai/skor 79,353 oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa BaratConducting GCG Assessment in 2012 with a value/score of 79.353 by BPKP Representative West Java Province

2014 Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2013,Monitoring the Follow-up Recommendations Evaluation of GCG implementation in 2013,

Good Sustainability Corporate yaitu tujuannya menjadi perusahaan dengan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang berpegang pada etika prilaku dan tanggung jawab sosial.Good Sustainability Corporate aims to become the company with the implementation of the Governance, Risk, and Compliance (GRC), which is adhered to the ethical behavior and social responsibility.

Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh Socialization of GCG infrastructure consistently and thoroughly

Melaksanakan Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2013 dengan nilai/skor 83,529 oleh Tim INAF Implement Evaluation of GCG in 2013 with a value/score of 83.529 by INAF Team

Roadmap Tata Kelola PerusahaanRoadmap of Corporate Governance

Page 221: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 221 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Roadmap implementasi gCgGCG Implementation Roadmap

TahunYear

ProsesProcess

TahapanStages

2015 Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2013,Monitoring the ollow-up Recommendations of Evaluation result in GCG implementation in 2013,

Good Sustainability Corporate yaitu tujuannya menjadi perusahaan dengan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang berpegang pada etika prilaku dan tanggung jawab sosial.

Good Sustainability Corporate aims to become the company with the implementation of the Governance, Risk, and Compliance (GRC), which is adhered to the ethical behavior and social responsibility.

Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh ke seluruh insan Indofarma.Socialization GCG infrastructure consistently and thoroughly to all Indofarma Individuals.

Perbaikan dan penyempurnaan infrastruktur GCG secara bertahap dan berkelanjutan sesuai best practice mengacu PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan GCG pada BUMN dan SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indicator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG pada BUMN dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Repairing and improving the infrastructure of GCG gradually and sustainable dated in accordance with best practice refers to PER-01/MBU/2011 on August 1, 2011 about Implementation of GCG SOE and SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on the indicators/parameters ratings and evaluation of GCG implementation in SOE and Roadmap of Indonesia’s Good Corporate Governance by the Financial Services Authority (FSA).

Mengagendakan Penilaian (Assessment ) Penerapan GCG tahun buku 2014 oleh Assessor Independen / Intansi Pemerintah.Scheduling the Assessment of GCG fiscal year 2014 by the Independent Assessor/ Government institution.

Page 222: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 222 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Roadmap implementasi gCgGCG Implementation Roadmap

TahunYear

ProsesProcess

TahapanStages

2016 Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2013.Monitoring Follow-up Recommendations of Assessment result in 2013 GCG implementation

Good Sustainability Citizenship yaitu tujuannya selain mencapai posisi sebagai perusahaan yang beretika dan bertanggung-jawab, juga dikenal sebagai perusahaan yang menjadi warga masyarakat yang baik.Good Sustainability Citizenship aims to achieve a position as a company that is ethical and responsible, and known also as a good citizen.

Memastikan ada pengkinian (update), perbaikan dan penyempurnaan seluruh infrastruktur GCG sesuai best practice mengacu PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan GCG pada BUMN dan SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indicator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG pada BUMN dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menitikberatkan pada penguatan : Kerangka Tata Kelola Perusahaan, Perlindungan Pemegang Saham, Peranan Pemangku Kepentingan, Transparansi Informasi, Peran Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris, dan Direksi dan peraturan perundangan terkait lainnyaEnsure the updates, repair and improve the entire infrastructure in accordance to GCG best practice refers PER-01/MBU/2011 on August 1, 2011 about the application of GCG in SOEs and SK-16/S.MBU/2012 on June 6, 2012 about the indicators/parameters of assessment and evaluation of the GCG implementation in SOEs and Roadmap to Indonesia’s GCG of the Financial Services Authority (FSA), which focuses on strengthening: Corporate Governance Framework and other related legislation, Protection of shareholders, The stakeholders, Information Transparancy, The role and responsibilities of the board of commissioners and directors and other relevant legislation.

Melaksanakan sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan berkesinambungan ke seluruh insan Indofarma serta memastikan diimplementasikan dalam bisnis operasional keseharian oleh seluruh level dan etika perilaku menjadi budaya.Implement GCG infrastructure socialization consistently and continuously to all Indofarma individual and ensure business operations are implemented in everyday life by all levels and ethical behavior has become a Company’s culture.

Mengagendakan secara rutin dan periodik untuk Penilaian (Assessment) dan Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG Perseroan sesuai ketentuan.Scheduled the Assessment and Evaluation (Self Assessment) of GCG Implementaion on the Company regularly and periodically in accordance with the regulations.

Roadmap Tata Kelola PerusahaanRoadmap of Corporate Governance

Page 223: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 223 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Page 224: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 225: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

227 / Pondasi Dasar Keberlanjutan | A Foundation Towards Sustainability

229 / Tanggung Jawab dalam Aspek Ekonomi: Perolehan Dan Nilai Ekonomi Langsung | Responsibility In Economic Aspects: Acquisition and Values of Direct Economy

230 / Tanggung Jawab dalam Aspek Sosial: Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan | Responsibility In Social Aspect : Social and Community Development

234 / Komitmen Terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja | Commitment to Employment and Occupational Safety

237 / Tanggung Jawab Terhadap Produk | Product Liability

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Page 226: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 226 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

The sustainable development foundation highlights three main pillars: people, profit and planet. These three aspects are undertaken as part of the Company’s business process and expected to deliver tangible benefits to stakeholders.

Landasan pembangunan berkelanjutan menyoroti tiga pilar utama yakni people, profit dan planet. Ketiga aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari proses bisnis Perseroan dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pemangku kepentingan.

Page 227: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 227 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pondasi Dasar Menuju KeberlanjutanA Foundation Towards Sustainability

Dasar Hukum Nilai Keberlanjutan Sebuah PerusahaanSebagai wujud komitmen dan pertanggungjawaban Perseroan yang semakin meningkat terhadap para pemangku kepentingan, bab Menuju Keberlanjutan ini membahas tentang berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan di tahun 2014 untuk menjamin keberlanjutan proses dan aktivitas usaha Perseroan serta hubungan dengan masyarakat sekitar. Bab ini disajikan berdasarkan referensi silang antara standar yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) d/h Bapepam-LK agar dapat menjadi pedoman dari penulisan Laporan Berkelanjutan yang baik di tahun mendatang.

Landasan pembangunan keberlanjutan menyoroti tiga pilar utama yakni people, profit, dan planet. Dalam implementasinya, Perseroan mewujudkan tanggung jawabnya meliputi aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Ketiga aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari proses aktivitas usaha Perseroan dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

Ditinjau dari landasan hukum, bab Menuju Keberlanjutan ini disusun khususnya sebagai bentuk kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bapepam-LK melalui Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan publik harus memenuhi kewajiban terhadap aspek-aspek berikut:• Pengembangan sosial dan kemasyarakatan;• Lingkungan hidup;• Praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan

kerja; dan• Tanggung jawab terhadap produk atau layanan.

Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pasal 2 mengemukakan bahwa salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut

Legal Basic for A Company’s Sustainability ValueAs the Company's stronger commitment and accountability to stakeholders, this “Towards Sustainability” Chapter will discuss various programs and policies undertaken in 2014 to ensure the sustainability of the Company's process and business activities and also relationships with surrounding communities. This Chapter is presented based on cross-reference between the standards set by the Global Reporting Initiative (GRI) with Indonesia Financial Services Authority formerly known as Bapepam-LK regulations in as guidance for the writing of a good Sustainability Report in the coming years.

The foundation of sustainable development highlights three main pillars: people, profit, and planet. In the implementation, the Company realizes its responsibility that covers economic, environmental, and social aspects. These three aspects are applied as part of the Company’s business process and expected to deliver tangible benefits to stakeholders, both internal and external.

Based on legal basis point of view, this chapter is compiled specifically as the Company’s compliance with policies set by Bapepam- LK through Bapepam Regulation No X.K.6 regarding the Submission of Annual report for publicly listed companies, the Attachment of Chairman of Bapepam- LK No. Kep-431/BL/2012 dated August 1, 2012, providing that the implementation of corporate social responsibility must meet the obligations to the following aspects:• Social and community development• Environmental• Labor practice, and occupational health and safety• Product or service liability.

The Law No. 19 Year 2003 on SOE Article 2 provides that one of the purposes and objectives of SOE establishment is to actively provide auspices and assistance to the economically weak entrepreneurs, cooperatives, and community. This matter has initiated the issuance of the Minister of SOEs Decree no. Per-05/

Page 228: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 228 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

maka tercetuslah Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang pelaksanaan program pembinaan dan bimbingan yang telah dinyatakan dalam wujud Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. Per-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013. Sebagai entitas BUMN, maka Perseroan berkewajiban untuk menyalurkan dana dari pemerintah dan menyelenggarakan PKBL yang merupakan sebagian kecil dari keseluruhan komitmen Perseroan terhadap keberlanjutan. Secara umum, cakupan informasi yang tersaji dalam bab ini akan meliputi pelaksanaan kinerja tanggung jawab sosial Perseroan yang lebih luas yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Komitmen Terhadap Pemangku KepentinganPelaksanaan dari Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan salah satu wujud komitmen dan kepedulian Perseroan terhadap pemangku kepentingan. Secara umum yang dimaksud dengan pemangku kepentingan adalah pihak yang memiliki pengaruh langsung terhadap keberlanjutan Perseroan. Dengan mempertimbangkan dampak utama, risiko, serta peluang yang mungkin muncul dari kegiatan usaha Perseroan maka Perseroan menetapkan bahwa yang termasuk pemangku kepentingan terdiri dari masyarakat, karyawan, dan konsumen.

Dengan memenuhi kewajiban terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup, Perseroan berupaya untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan memastikan bahwa kepentingan mereka terpenuhi secara optimal sehingga Perseroan dan pemangku kepentingan dapat tumbuh bersama. Dalam pencapaian tujuan bersama demi menjaga keselarasan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan, Perseroan menciptakan kondisi yang memungkinkan pemangku kepentingan berpartisipasi melalui berbagai inisiasi yang telah Perseroan dan yang akan dilakukan untuk terus menciptakan keberlanjutan yang dapat saling menopang antara Perseroan dan pemangku kepentingan. Di samping itu, komitmen Perseroan dalam mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku diharapkan dapat memberikan aspek mendasar bagi prinsip pengelolaan aktivitas usaha yang memiliki nilai keberlanjutan yang besar.

Tanggung jawab Perseroan dalam mewujudkan keberlanjutan dilaksanakan di beberapa indikator yang termasuk ke dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Secara khusus, tanggung jawab ini kemudian dibagi lagi menjadi beberapa indikator yang mencakup aspek ekonomi, sosial, lingkungan hidup, produk, serta pada aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.

MBU/2007 dated April 27, 2007 regarding the implementation of fostering and mentoring programs expressed in the form of Partnership and Community Development Program (PKBL), as amended latest by the Minister of SOEs Regulation No. Per-08/ MBU/2013 dated 10 September 2013. As a state-owned entity, the Company is obligated to distribute funds from the government and carry out the Partnership and Community Development Program (PKBL) which caters only a small fraction of the Company’s overall commitment to sustainability. In general, the scope of information presented in this Chapter will include the implementation of corporate social responsibility on broader aspects that include social, economic, and environmental aspects.

Commitment to the StakeholdersThe implementation of Corporate Social Responsibility Program (CSR) is a form of the Company’s commitment to its stakeholders. In general, Stakeholders are defined as the parties with direct impacts on the Company’s sustainability. By considering the main impacts, risks and, opportunities that may arise from its operating activities, the Company defines that its stakeholders include the community, employees, and consumers.

By fulfilling the obligations of economic, social, and environment aspects, the Company strives to meet the expectations of stakeholders and ensures that their Interests are met optimally so that the Company and stakeholders can grow together. To achieve the common goals in order to maintain a harmony between the Company and its stakeholders, Indofarma creates a condition that allows stakeholders to participate through various initiatives the Company has made and will take to constantly create sustainability so that the Company and its stakeholders can support each other. Besides, the Company’s commitment to adhere to prevailing legislation is expected to provide basic aspects for the principles of business activity management with an ample sustainability value.

The Company’s responsibility in realizing sustainability is implemented in several indicators which are classified in the economic, social, and environmental aspects. In particular, this responsibility is further divided into several indicators covering economic, social, environmental and product aspects as well as employment, occupational health and safety aspects.

Pondasi Dasar Menuju KeberlanjutanA Foundation Towards Sustainability

Page 229: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 229 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tanggung Jawab dalam Aspek Ekonomi: Perolehan dan Nilai Ekonomi LangsungResponsibility in Economic Aspects: Acquisition and Values of Direct Economy

Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung Perseroan pada tahun 2014 sesuai dengan yang disampaikan dalam bagian Tinjauan Kinerja Keuangan pada Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen. Secara garis besar dalam laporan ini disampaikan bahwa kinerja keuangan Perseroan mengalami perbaikan dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp1,16 miliar dari rugi tahun 2013 sebesar Rp54,22 miliar.

Secara tidak langsung pencapaian ini dapat memberikan gambaran tentang profil ekonomi Perseroan yang berguna untuk melihat keselarasan dengan indikator kinerja lainnya. Di sisi lain pencapaian ini juga dapat memberikan gambaran umum tentang nilai tambah moneter langsung terhadap perekonomian setempat.

The acquisition and distribution of direct economic values in 2014 are in accordance with the Financial Performance Review presented in the Management’s Discussion and Analysis Section hereof. The Report outlines the Company’s improved financial performance with net income growing by Rp1.16 billion from the year 2013 amounting to minus Rp54.22 billion.

This achievement may indirectly give an idea regarding the Company’s economic profile that is useful to find out its harmony with other performance indicators. On the other side, the achievement also provides an overview of direct monetary value to the local economy.

Page 230: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 230 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Tanggung Jawab dalam Aspek Sosial: Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanResponsibility in Social Aspect : Social and Community Development

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Tanggung jawab Perseroan terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program ini dijalankan dengan berdasar kepada Kepmen No. 05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat pengembangan masyarakat secara nyata pada setiap wilayah usaha Perseroan. Secara khusus, pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan juga pengurangan jumlah penduduk miskin yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Program Kemitraan Perseroan difokuskan kepada apotek kecil dengan cara pemberian pinjaman modal usaha dengan kegiatan pelatihan yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan kegiatan usaha sehingga pada akhirnya dapat berdiri secara mandiri secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Secara lebih terperinci, Program Kemitraan ini terbagi dalam bentuk bantuan manajerial, bantuan produksi dan pemasaran, serta bantuan modal usaha.

Partnership and Community Development ProgramThe Company’s responsibility towards social community development is implemented through Partnership and Community Development Program (PKBL) based on the Ministerial Decree No. 05/MBU/2007 on small business partnership and community development programs. This program aims to provide tangible benefits in all areas of the Company’s operations. Meanwhile, in particular, the PKBL program implementation is expected to help the government’s effort in increase community self-reliance, reduce unemployment, and alleviate poverty and eventually promote economic growth.

Partnership Program is focused on small pharmacies through venture capital with training activities to share knowledge and skills in running their business so that they can be sustainably independent in the long term. In detail, this Partnership Program is divided into managerial, production and marketing assistance, as well as venture capital.

Page 231: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 231 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sepanjang tahun 2014, Perseroan sedang melakukan restrukturisasi organisasi dan revitalisasi program PKBL yang lebih tepat sasaran. Oleh karena itu, Perseroan memfokuskan pada kegiatan penagihan kepada apotek-apotek mitra yang telah mendapatkan penyaluran program kemitraan pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, Perseroan berencana menyalurkan dana program kemitraan kepada apotek-apotek di Pulau Jawa serta dana Bina Lingkungan dengan Total anggaran sebesar Rp4 miliar.

Dana Bina lingkungan di salurkan untuk kategori Sebagai berikut:

A. Korban bencana alamPerseroan menyadari, alam geografis Indonesia yang mempesona memiliki tingkat kerentanan yang cukup tinggi. Erupsi gunung berapi yang terjadi secara sporadis dan menyebar di hampir seluruh penjuru nusantara memberikan bukti hal tersebut. Patahan lempeng bumi yang telah meluluhlantahkan beberapa daerah juga menjadi kenyataan yang harus diterima. Atau banjir yang melanda daerah-daerah pemukiman, baik akibat erosi tanah dan cuaca maupun akibat perilaku yang kurang mengharmoniskan diri, yang kemudian menyadarkan kita tentang bagaimana konsep kegotong-royongan menjadi nilai yang begitu berharga.

Perseroan memiliki rasa tanggung jawab sosial untuk membantu meringankan beban sebagian masyarakat yang terkena dampak lingkungan tersebut. Beberapa bantuan diberikan dalam bentuk bantuan darurat, baik obat-obatan, makanan maupun pakaian. Sifat bantuan bukanlah solusi, melainkan pertolongan pertama yang cenderung meringankan beban saat korban bencana alam harus berhadapan dengan situasi darurat.

B. PendidikanPendidikan menjadi dasar kokoh yang menopang keberlangsungan suatu negara dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Dasar pemikiran ini menguatkan Perseroan untuk turut serta memberikan kontribusi positif yang nyata dalam berbagai program. Implementasi kegiatan sosial yang fokus pada peningkatan pendidikan yang telah dilakukan oleh Perseroan mencakup program pemberian bantuan biaya pendidikan untuk siswa-siswi tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang berprestasi di lingkungan Perseroan.

Throughout 2014, the Company undertook organizational restructuring exercise and revitalization of CSR programs to be more effective. Therefore, the Company focuses on the activities of billing to pharmacy partners that received partnership program funds in the previous year. In 2015, the Company plans to distribute the partnership program funds to pharmacies spreading across Java and Community Development program funds with a total budget of Rp 4 billion.

The Community Development funds were distributed for the following categories:

A. Victims of Natural DisastersThe Company realizes, the dazzling geographical nature of Indonesia has a fairly high degree of vulnerability. Volcanic eruptions that occur sporadically and spread in almost all parts of the archipelago are the evidence of that. Plate tectonics that have caused terrible catastrophes in some regions are also realities that must be accepted. Or floods that hit residential areas, either due to soil erosion and weather or due to the less harmonized behaviour, which further make us aware of how the concept of cooperativeness become a precious value.

The Company has a sense of social responsibility to help ease the burden of most of the people affected by the environment. Some assistance was provided in the form of emergency aid consisting of medicines, food and clothing. The nature of aid is not a solution, but as a first aid to lighten the burden when the victims of natural disasters should deal with emergency situations.

B. EducationEducation is a solid foundation that supports a country’s sustainability in improving the quality of life of its people. This thought has encouraged the Company to also give positive contribution through various educational programs. Implementation of social activities focusing on educational improvement conducted by Indofarma covers educational donation for good achievers of elementary, junior high, and senior high schools surrounding the Company’s areas of operation.

Page 232: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 232 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Selain itu, Perseroan juga turut andil dalam program perbaikan fisik bangunan sekolah yang membutuhkan bantuan biaya renovasi. Tidak hanya sampai di situ, Perseroan juga berperan sebagai teaching company yang dibuktikan dengan masih terselenggaranya Program Pelatihan dan Keahlian Profesi Apoteker (PPKPA) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk siswa-siswi sekolah kejuruan dan program D3 dari seluruh lembaga pendidikan di tanah air.

C. KesehatanSelain pendidikan, kesehatan merupakan landasan utama untuk membentuk generasi bangsa yang memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik. Program kesehatan Perseroan menitikberatkan pada bantuan langsung seperti pengobatan gratis dan khitanan massal, dengan target bantuan diberikan kepada kalangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan. Di samping itu, program kesehatan seperti donor darah juga dilakukan Perseroan dengan dua tujuan utama. Pertama, tentunya memberikan stok darah tambahan kepada bank darah seperti Palang Merah Indonesia maupun rumah sakit dan pihak-pihak terkait. Selain itu, program semacam donor darah akan memberikan pendidikan informal tentang kesadaran berbagi kepada sesama, di samping tentunya aspek kesehatan bagi pendonor sendiri.

D. Sarana ibadahProgram Bina Lingkungan Perseroan juga menyentuh pada aspek sosial budaya, dimana bantuan pembangunan sarana ibadah akan dapat memberikan makna penting terhadap proses pendidikan informal yang terkandung dalam nilai kebaikan agama. Perseroan menyadari hal tersebut dan mengupayakan pembentukan karakter masyarakat dengan turut serta mendorong kegiatan yang memiliki kandungan nilai kebajikan. Selain pembangunan sarana ibadah, Perseroan juga memberikan bantuan pada peringatan hari-hari besar keagamaan.

E. Sarana prasarana umumPerawatan fasilitas umum, utamanya fasilitas yang digunakan oleh orang banyak acap kali luput dari perhatian pihak-pihak terkait. Perseroan mengupayakan perbaikan fasilitas umum yang memiliki fungsi besar bagi kemaslahatan dan kepentingan masyarakat umum. Perbaikan jalan, atau pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) umum diharapkan akan memberikan lebih banyak lagi fungsi fasilitas umum kepada masyarakat.

In addition, the Company also provides donations for renovation programs of school buildings. Going further, Indofarma also serves as a teaching company, evidenced by the implementation of Pharmacists Professional Skill Training and Internship Program for Students of vocational schools majoring in pharmaceutical and three-year diploma programs in all educational institutions in the country.

C. HealthIn addition to education, health is the main foundation for creating the nation's future generation with better quality of life. The Company's health program focuses on direct assistance such as free medical services and mass circumcision, with the target of the aid is the people who really need help. In addition, health programs like blood donation are also conducted by the Company with two main objectives. First, of course, to provide additional blood supplies to the blood bank such as Indonesia Red Cross, hospitals and related parties. In addition, such blood donation programs will provide informal education on awareness of sharing with others, and of course on the donor's health aspects.

D. Worship FacilitiesCSR program also get into social and culture aspects, where worship facilities development assistance will give an important meaning to the informal education process which is be contained in virtues of religion. Company realizes those things and establish the character of community by participating encourage activities that contains the value of virtue. In addition to the construction of places of worship, Company also provides assistance on the anniversary of religious holidays.

E. Public infrastructureMaintenance of public facilities, especially facilities used by many people, often misses the attention of the parties concerned. The Company has attempted to improve public facilities with significant functionality for the benefit and interest of the public at large. Road repair or construction of bathing and washing places (MCK) are expected to give more functions of public facilities to the public.

Tanggung Jawab dalam Aspek Sosial: Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanResponsibility in Social Aspect : Social and Community Development

Page 233: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 233 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

F. Pelestarian alamPerseroan memberikan perhatian mendalam terhadap kelestarian lingkungan alam untuk keberlangsungan hidup generasi yang akan datang. Lingkungan hidup yang sehat dan layak haruslah bisa dinikmati oleh segenap anak dan cucu masyarakat Indonesia.

Selain itu, Perseroan juga turut serta memperhatikan isu go green dengan melaksanakan praktik green factory di seluruh unit usahanya. Perseroan menggalakkan program hemat dan efisiensi sumber daya kantor dan tempat usaha melalui penggunaan air, listrik yang hemat dan seperlunya. Selain itu, penggunaan kertas ditekan seminimal mungkin dengan melakukan aktivitas menggunakan kembali kertas-kertas bekas. Upaya ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian alam dari pihak internal Perseroan sebagaimana dirasakan oleh pihak Perseroan sendiri dalam hal efisiensi biaya pengeluaran dan juga keuntungan operasional.

Program FilantropiPerseroan terus berupaya memfokuskan diri untuk selalu bertindak secara responsif terhadap setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat, baik yang bersifat insidentil atau tanggap darurat maupun terencana. Kegiatan program filantropi Perseroan dilaksanakan melalui pelaksanaan bantuan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat yang diwujudkan melalui kegiatan bakti sosial di desa yang berada di sekitar area pabrik Perseroan di Cibitung. Untuk kegiatan-kegiatan tersebut Perseroan selama 2014 telah mengeluarkan biaya sebesar Rp206.094.482,-

F. Nature ConservationThe Company pays full attention to the preservation of nature for the sustainability of our future generations. Healthy and decent environment shall be enjoyed by all the children and grandchildren of Indonesian people.

In addition, Company also concerns on go green issues by implementing green factory practices throughout its business units. The Company promotes savings programs and efficiency of office and business site resources program, through the savings in the use of water and electricity. In addition, the use of paper is minimized by using used papers. These efforts are expected to contribute positively to the conservation efforts made by the internal Company as perceived by the Company in terms of cost efficiency and operational benefits.

Philanthropy ProgramsCompany strives to keep focusing on responsive actions towards any problems that occur in the community, both incidental (emergency response) or planned. The Company’s philanthropy program activities were carried out by providing donations for the implementation of public health improvement through social services in the villages surrounding the Company’s plant in Cibitung. The total fund allocated by the Company for these philanthropy program activities in 2014 was Rp206,094,482.

Page 234: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 234 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Perseroan menempatkan karyawan sebagai aset berharga dalam menjamin keberlangsungan usaha. Oleh karena itu, aspek kesehatan dan keselamatan kerja karyawan merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Perseroan menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk mendukung atmosfir positif bagi kesehatan dan keselamatan kerja karyawan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja.

Upaya untuk menjaga keselamatan kerja karyawan adalah dengan menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) yang sesuai dengan standar yang berlaku di dunia usaha. Perseroan menetapkan perencanaan umur teknis mesin produksi dan sumber daya operasional lainnya guna menjamin mutu produk sekaligus mengeliminasi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi karena faktor teknis dalam operasional pabrik. Perseroan melindungi setiap karyawannya dengan asuransi kecelakaan dan kesehatan agar karyawan merasa tenang dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.

Perseroan juga memberi fasilitas kepada karyawan dalam berbagai kegiatan yang tentunya berdampak positif pada kesehatan jasmani dan rohani, antara lain olahraga, kegiatan keagamaan, gathering dan kegiatan lain baik rutin ataupun tidak rutin.

Komitmen Terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan KerjaCommitment to Employment and Occupational Safety

The Company considers employees as a valuable asset in ensuring its business continuity. Therefore, occupational health and safety aspects of employees are a main things the Company should pay attention to. The Company creates a safe and comfortable workplace that supports a positive atmosphere for the occupational health and safety of employees in order to improve their performance.

The efforts to maintain occupational safety of employees work is by implementing SOP (Standard Operating Procedure) in accordance with the applicable standards in business. The Company plans technical life cycle of its production machines and other operational resources to ensure product quality and also eliminate accident risk that may occur due to technical factors in the plant operations. The Company protects all employees with accident and health insurance so that they can have a peace of mind and feel comfortable in carrying out their daily work.

The company also provides facilities to employees in a variety of activities that would bring positive impacts on their physical and mental healths, such as sports, religious activities, gatherings and other activities either routine or non-routine.

Page 235: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 235 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Hubungan IndustrialPerseroan berkomitmen untuk mendukung hubungan industrial antara karyawan dan Perseroan melalui kebebasan karyawan untuk berserikat. Oleh karena itu, Perseroan mengakui keberadaan Serikat Pekerja Perseroan yang dibentuk oleh para karyawan yang keberadaannya terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Serikat Pekerja Perseroan memiliki visi untuk mewujudkan harmonisasi hak dan kewajiban pekerja dan Perseroan dalam lingkup kesetaraan.

Melalui pembentukan Serikat Pekerja, hubungan industrial karyawan dan Perseroan telah memenuhi standar dan perundangan-undangan yang berlaku; di samping tentunya memaksimalkan peran karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan Perseroan.

Manajemen Perseroan secara aktif melakukan komunikasi dalam rangka menyampaikan informasi-informasi terkini sesuai dengan azas keterbukaan informasi dengan Serikat Pekerja secara berkala. Dengan kegiatan ini maka hubungan harmonis antara Manajemen dengan karyawan dapat terus terjaga dengan baik.

Bentuk lain dari harmonisnya hubungan antara Manajemen dan karyawan adalah dengan disepakatinya keseimbangan antara hak dan kewajiban Manajemen - karyawan dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang secara berkala dievaluasi setiap dua tahun sekali melalui proses perundingan.

Industrial RelationsThe Company is committed to supporting the industrial relations between employees and the Company by giving them freedom to participate in organization. Therefore, the Company recognizes the existence of a labor union established by the Company's employees that is already listed on the Department of Manpower of Bekasi, West Java. The Company’s Labor Union has a vision to achieve harmonization of the equal rights and obligations of the Company’s employees.

With the establishment of the Labor Union, the Company’s industrial relations with its employees have adhered to the prevailing standards and legislation. In addition, it also helps to maximize the roles of employees as the Company’s stakeholders.

In compliance with the information transparency principle, the Company's management performs active communication in a periodical manner to convey the latest information to the Labor Union. With this activity, the harmonious relationship between management and employees can be well-maintained.

Another form of the harmonious relationship between management and employees is the reached agreement on the balance between rights and duties of Management - Employees in the form of Collective Labour Agreement (CLA) that is regularly evaluated every two years through negotiation process.

Page 236: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 236 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Selain itu, Perseroan secara khusus menunjukkan komitmen atas kesejahteraan karyawan dan keterlibatan karyawan terhadap aktivitas usaha melalui kepemilikan saham anak perusahaan PT Indofarma Global Medika oleh Koperasi Pegawai Indofarma (Kopama) sebesar 0,0001%.

Kopama berdiri pada 1969 berdasarkan akta Pendirian No. 819/BH/I tanggal 13 September 1969, "Perkumpulan Koperasi Simpan Pinjam" Pabrik Manggarai Depkes Jakarta bertempat di Manggarai, dan diubah dengan akta No. 819A/BH/I tanggal 28 Januari 1991, akta perubahan Anggaran Dasar "Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Departemen Kesehatan", berdasarkan haril Rapat Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Depkes yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 28 Pebruari 1990 bertempat di Aula Perum Indofarma Jl. Tambak No. 2, Manggarai - Jakarta.

Pada tanggal 03 Januari 2001 diubah berdasarkan surat Keputusan Departemen Koperasi Wilayah Jawa Barat, Kepala Kantor Departemen Koperasi PK&M kabupaten Kodya Bekasi, dengan akta Nomor 819/BH/PAD/KDK.10.8/I/2001, akta perubahan Anggaran Dasar "Koperasi Pegawai Indofarma (KOPAMA)" di Jakarta Timur untuk merubah anggaran Dasar Koperasi yang merupakan hasil Rapat Anggota Khusus Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 2000 bertempat di Jalan Indofarma No. 1, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

In addition, the Company specifically demonstrates its commitment to the welfare of employees and employee engagement to its business activities through the 0.0001% share ownership of Koperasi Pegawai Indofarma (Kopama) in the Company’s subsidiary PT Indofarma Global Medika.

Kopama was established in 1969 based on the Deed of Establishment No. 819 / BH / I dated September 13, 1969, "Perkumpulan Koperasi Simpan Pinjam" of Pabrik Manggarai Depkes Jakarta located in Manggarai, which was amended by Deed No. 819A / BH / I dated January 28, 1991 on the amendment "Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Departemen Kesehatan", based on the day of the meeting on Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Depkes’ Special Members, which was on Wednesday, February 28, 1990, at the Hall of Perum Indofarma Jl. Tambak No. 2, Manggarai - Jakarta.

On January 3, 2001 the Deed was again amended by the Decision Letter of Department of Cooperatives of West Java Region, Head of the Department of Cooperative PK & M of Bekasi Municipality, with a Deed No. 819 / BH / PAD / KDK.10.8 / I / 2001, on the Amendment of the Articles of Association of "Koperasi Pegawai Indofarma ( KOPAMA)" in East Jakarta, as a result of the Meeting of the Cooperative’s Special Members held on 25 November 2000 on Jalan Indofarma No. 1, Cibitung District, Bekasi Regency.

Komitmen Terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan KerjaCommitment to Employment and Occupational Safety

Page 237: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 237 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tanggung Jawab Terhadap ProdukProduct Responsibility

Sebagai salah satu produsen obat generik terbesar di Indonesia, Perseroan mempunyai tanggung jawab baik secara sosial maupun etika dalam pemenuhan ketersediaan produk—bagi para pemangku kepentingan terutama kepada pelanggan—Perseroan mempunyai komitmen untuk selalu menghadirkan produk yang memiliki kualitas, efikasi, dan keamanan yang sesuai dengan standar kualitas produk sebagaimana ketetapan regulator dalam aturan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Dalam rangka melayani keluhan pelanggan Perseroan memberi kesempatan kepada para pelanggan khususnya untuk menyampaikan keluhannya melalui tim pemasaran secara langsung maupun secara tidak langsung melalui saluran komunikasi yang tersedia sebagai berikut:

PT Indofarma (Persero) TbkJl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530Telepon : +62 21 85908350, 88323971Faksimili : +62 21 8574503, 88323973Email : [email protected] : www.indofarma.co.id

As one of the largest generic drug manufacturer in Indonesia, the Company has social and ethical responsibility in fulfilling the availability of products for stakeholders, especially the customers. The Company is committed to always delivering products of which the quality, efficacy, and security are in accordance with product quality standards stipulated by the regulators in the rules of Good Manufacturing Practices (GMP).

With a view to facilitate customers’ complaints, Indofarma make available to the customers the access to communicate their complaints directly or indirectly by providing the communication channels as follows:

PT Indofarma (Persero) TbkJl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530Phone : +6221 85908350, 88323971Fax : +6221 8574503, 88323973Email : [email protected] : www.indofarma.co.id

Page 238: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 238 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Komitmen terhadap MutuPerseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang terjamin konsistensi mutunya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan komitmen ini, Perseroan melalui Bidang Pengawasan Mutu dan Bidang Pemastian Mutu melakukan pengawasan untuk menjamin konsistensi mutu produk yang dihasilkan di setiap tahapan pembuatan produk. Proses pengawasan antara lain seleksi produsen resmi bahan awal, pengujian bahan awal, pemastian kelaikan peralatan dan lingkungan produksi, validasi proses produksi, validasi proses pengujian, pengawasan selama proses produksi (In Process Control), pengujian produk, evaluasi produsen resmi bahan awal, dan evaluasi produk pasca produksi.

Komitmen Perseroan terhadap pemastian mutu tertuang dalam Kebijakan Mutu yang mencakup:1. Mutu dijadikan prioritas utama demi kepuasan pelanggan

eksternal maupun internal.2. Mutu mencakup seluruh kegiatan Perseroan, mulai

dari penelitian dan pengembangan, produksi sampai dengan pemasaran.

3. Mutu dibangun oleh semua pihak melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan efisien.

4. Mutu terutama ditentukan oleh faktor manusia, karena itu pendidikan dan pelatihan bagi karyawan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Mutu selalu dijaga dan ditingkatkan sesuai kebutuhan pelanggan dengan memperhatikan kemampuan daya saing melalui proses yang dapat menekan biaya mutu.

Commitment to QualityIndofarma is also committed to producing products of consistently assured quality according to the established specifications. Indofarma realizes this commitment through its Quality Control and Quality Assurance Department that conducts supervision to assure the consistency of product quality at all manufacturing stage. The supervision process covers, among others, the selection of authorized producers for initial ingredients, testing of initial ingredients, equipment and production environment airworthiness assurance, production process validation, product testing evaluation, in process control, product testing, and evaluation of authorized producers for initial ingredients and evaluation of post-production products.

Indofarma’s commitment to quality assurance is poured in the Quality Policy which includes:1. Quality becomes the top priority to guarantee external and

internal customer satisfaction.2. Quality covers the entire company’s activities, from research

and development, production to marketing.

3. Quality is built by all parties through planning, execution, and control in an effective and efficient way.

4. Quality is mainly determined by human factors. Therefore, education and training for employees will continue to be developed according to the needs and development of science and technology.

5. Quality is always maintained and upgraded according to customers’ needs by taking into account the ability of competitiveness through process that can reduce the cost of quality.

Tanggung Jawab Terhadap ProdukProduct Responsibility

Page 239: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 239 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Page 240: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 241: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Alamat Kantor Cabang Entitas Anak Perusahaan

Subsidiary Branch Offices Address

Page 242: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 242 -

Alamat kantor cabang anak usaha, PT Indofarma Global Medika.PT Indofarma Global Medika branches offices address.

Kantor Pusat PT IGM | Head officeKompleks Infinia Park Blok B-86Jl. Dr. Saharjo No. 45Jakarta Selatan 12850Telp : 021-83781166Fax : 021-83796543/ 83785432

JAKARTA SATUKompleks Infinia Park Blok B-85Jl. Dr. Saharjo No. 45Jakarta Selatan 12850Telp : 021-83792599Fax : 021-83792814

JAKARTA DUAJl. Sultan Iskandar Muda 9 BCDKebayoran Lama Jakarta SelatanTelp : 021-7227432/ 7268325Fax : 021-7227431

BANDUNGJl. Bapak Husein Dalam No. 2CihampelasBandung 40131Telp : 022-2040996/ 2040997Fax : 022-2038320

MEDANKomp. Pergudangan Amplas Trade Center(ATC) Blok E No. 21 dan 22Jl. Sisingamangaraja Km-10,8MedanTelp : 061-88807608Fax : 061-88807607

MAKASSARJl. Dr. Sutomo No. 39MakassarTelp : 0411-334485/ 332731Fax : 0411-332732

SEMARANGJl. Pamularsih Raya Kav. 67 No. 60Semarang 50148Telp : 024-7613648/ 7613649Fax : 024-7625826

SURABAYAJl. Raya Margorejo IndahBlok A-137/58Surabaya 60238Telp : 031-8419377Fax : 031-8435444

MALANGJl. Sukarno Hatta No. 80 RT 003/RW 006Mojolangu-Lowokwaru, Malang 65142Telp : 0341-402150/ 402151Fax : 0341-402100

PALEMBANGJl. Ali Gathmir No. 37 RT 01/RW 01Kel. 13 Ilir - Kec. Ilir Timur IPalembangTelp : 0711-3511123/ 351323Fax : 0711-321230

PEKANBARUJl. Kaharudin NasutionGg. Triarga No. 1 - Kel. Simpang TigaPekanbaruTelp : 0761-679550/ 679553Fax : 0761-674720

PURWOKERTOJl. KH. Wachid Hasyim No. 16PurwokertoTelp : 0281-627932/ 628462Fax : 0281-635769

Page 243: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 243 -

YOGYAKARTAJl. Laksda Adisucipto Km-7 Ruko Permai Janti No. 1Ngentak, Catur Tunggal, DepokSleman - YogyakartaTelp : 0274-7460130/ 487036Fax : 0274-484978

SOLOJl. Slamet Riyadi No. 234Gumpang - KartosuroSurakartaTelp : 0271-7890207/ 7890208Fax : 0271-744135

BEKASIJl. Ir. H. Juanda No. 110 O-P-QDuren Jaya - Bekasi TimurTelp : 021-88355949/ 88355952Fax : 021-88355947

TANGERANGKomp. Pergudangan MultigunaBlok A No. 5 - Kel. PakualamSerpong Utara, Tangerang SelatanTelp : 021-5399347/ 5399348Fax : 021-5399348

BOGORJl. KH. Sholeh Iskandar No. 84BogorTelp : 0251-7540897/ 7540898Fax : 0251-7538560

SAMARINDAJl. Basuki Rahmat No. 74Samarinda 75117Telp : 0541-78572/ 748147Fax : 0541-741095

DENPASARJl. Gunung Agung No. 21Denpasar 80118Telp : 0361-416286/7Fax : 0361-411888

MANADOJl. DR. Sam RatulangiManado 95000Telp : 0431-870199/ 854363Fax : 0431-863166

PADANGJl. Bagindo Azis Chan No. 6PadangTelp : 0751-22034/ 810347Fax : 0751-25664

CIREBONJl. Cirebon Permai III Rt 006 Rw 003Kel. Kecapi, Kec. HarjamuktiCirebonTelp : 0231-202950/ 8336890Fax : 0231 -233969

BANJARMASINJl. Pramuka Komplek Rahayu RT 023 No. 55Kelurahan Sungai LulutBanjarmasin 70238Telp : 0511-3259359/ 3259360Fax : 0511-3266861

LAMPUNGJL. KH. Ahmad Dahlan No. 68Bandar LampungTelp : 0721-487131/ 482689Fax : 0721-482686

PONTIANAKJl. Tanjung Pura No. 6Pontianak 78117Telp : 0561-765976/ 765977Fax : 0561-741208

ACEHJl. P. Nyak Makam No. 1C-EGp. Ilie - Kecamatan Ulee KarengBanda AcehTelp : 0651-26773/ 23199Fax : 0651-23199

BATAMKomp. Crown Hill Estate Blok E-9Batam Center - BatamTelp : 0778-468265/ 468266Fax : 0778-461434

JAMBIJl. Barau-barau II RT 24 No. 28Kel. Pakuan Baru, Kec. Jambi SelatanJambi 36132Telp : 0741-33718Fax : 0741-33718

KUPANGJl. Samratulangi V No. 02 RT 020/RW 07Kel. Oesapa Barat - Kec. Kelapa LimaKota KupangTelp : 0380-8553595/ 832811Fax : 0380-8553595

MATARAMJl. Bung Karno No. 76KaranganyarMataramTelp : 0370-626378Fax : 0370-623065

PAPUAJl. Kelapa DuaPergudangan Boulevard No. 3Entrop - JayapuraTelp : 0967-534047/ 534048Fax : 0967-534041

JEMBERJl. Imam Bonjol No. 37Kel. Kaliwates, Kec. KaliwaterJemberTelp : 0331-321832/ 321833Fax : 0331-489427

Page 244: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 245: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Lembar Pengesahan Approval Sheets

246 / Pengesahan BOC dan BOD | BOC and BOD Approval

247 / Pernyataan Komite Audit | Statement of the Audit Committee

Page 246: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 246 -

I Kinerja 20142014 Performance

II Laporan ManajemenManagement Report

III Profil PerusahaanCompany Profile

Page 247: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 247 -

IV Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

V Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

VI Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Page 248: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal
Page 249: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

250 / Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6 |

Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6

260 / Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Report

LampiranAppendix

Page 250: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 250 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

A. Ketentuan umum A. General provisions

1 Laporan tahunan wajib memuat:A. Ikhtisar keuangan;B. Laporan komisaris utama;C. Laporan direktur utama;D. Profil perusahaan;E. Pembahasan dan analisa manajemen;F. Tata kelola perusahaan;G. Tanggung jawab sosial perusahaan;H. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; danI. Surat pernyataan tanggung jawab dewan Komisaris dan

direksi atas kebenaran isi laporan Tahunan.

√ 1 The annual report should contain:A. Summary of key financial information;B. Report from the BOC;C. Report from the BOD;D. Company profile;E. Management analysis and discussion;F. Corporate governance;G. Corporate social responsibilities;H. Audited financial statements; andI. Statement that the board of directors and the Board of

commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.

2 Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal laporan tahunan juga dibuat Selain dalam bahasa indonesia, baik dalam dokumen Yang sama maupun terpisah, maka laporan tahunan Dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat Penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai Acuan adalah laporan tahunan dalam bahasa Indonesia.

√ 2 The annual report must be in the Indonesian language. If the annual report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretation due to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference.

3 Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.

√ 3 The annual report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and / or clear description.

4 Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran a4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.

√ 4 The annual report must be printed on light colored paper of high quality, in a4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy.

B. Ikhtisar data keuangan penting B. Summary of key financial information

1 Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya. Jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:A. Pendapatan;B. Laba bruto;C. Laba (rugi);D. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk dan kepentingan non pengendali;E. Total laba (rugi) komprehensif;F. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat Diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan Kepentingan non pengendali;

G. Laba (rugi) per saham;H. Jumlah aset;I. Jumlah liabilitas;J. Jumlah ekuitas;K. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;L. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;M. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;

9-10

1 Summary of key financial informations resented in comparison with previous 3 (three) fiscal years or since commencement of business of the company, at least contain:

A. Revenue;B. Gross profit;C. Profit (loss);D. Total profit (loss) attributable to equity olders of the parent

entity and non controlling interest;

E. Total comprehensive profit (loss);F. Total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders

of the parent entity and non controlling interest;G. Earning (loss) per share;H. Total assets;I. Total liabilities;J. Total equity;K. Profit (loss) ratio to total assets;L. Profit (loss) ratio to equities;M. Profit (loss) ratio to income;

Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6

Page 251: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 251 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

E. Profil perusahaanProfil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai Berikut:

E. Company profileThe company profile should at least contain the following:

1 Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimili, alamat surat elektronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan;

40 1 Name, address, telephone and/or faximile, email, website of the company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company;

2 Riwayat singkat perusahaan; 45-47 2 Brief history of the company.

3 Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;

40; 68-80 3 Line of business according to the latest Articles of Association, and types of products and/or services produced.

4 Struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

40; 68-80 4 Structure of organization in chart form, at least one level below the board of directors, with the names and titles;

5 Visi, misi dan tata nilai perusahaan; 41-43 5 Vision, mission and core values of the company:

6 Profil Dewan Komisaris, meliputi:A. Nama;B. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan

dasar hukum penunjukkan pertama kali pada emiten atau perusahaan publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

C. Riwayat pendidikan;D. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam

rangka meningkatkan kompetensi dewan komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

E. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);

24-25 6 The board of commissioners profiles include:A. Name;B. History of position, working experience, and legal basis for

first appointment to the issuer or public company, as stated in the minutes of GMS resolutions.

C. History of education;D. Short description on the competency enhancement

training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and

E. Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any);

7 Profil direksi, meliputi:A. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang

dilaksanakan;B. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan

dasar hukum penunjukkan pertama kali pada emiten atau perusahaan publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

C. Riwayat pendidikan;D. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam

rangka meningkatkan kompetensi direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

E. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);

24-25 7 The board of directors profiles include:A. Name and short description of duties and Functions;B. History of position, working experience, and legal basis for

first appointment to the issuer or public company, as stated in the minutes of GMS resolutions;

C. History of education;D. Short description on the competency enhancement

training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and

E. Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any);

Page 252: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 252 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

8 Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;

22; 34; 124; 134 8 In the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring between the period after year-end until the date the annual report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the board of commissioners and/or the board of directors shall be stated in the annual report.

9 Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;

94-99 9 Number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees.

10 Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:A. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus)

atau lebih saham emiten atau perusahaan publik;B. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham emiten

atau perusahaan publik; danC. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu

kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham emiten atau perusahaan publik;

49 10 Information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including:A. Shareholders having 5% (five percent) or more shares of

issuer or public company;B. Commissioner sand directors who own shares of the

issuers or public company; andC. Groups of public shareholders, or groups of shareholders,

each with less than 5% ownership shares of the issuers or public company.

11 Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali emiten atau perusahaan publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;

49 11 Information on major shareholders and controlling shareholders the issuers of public company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram;

12 Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana emiten atau perusahaan publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;

52-53 12 Name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by issuers or public company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses;

13 Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama bursa efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);

50 13 Chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of stock exchange where the company shares are listed.

14 Kronologis pencatatan efek lainnya dan peringkat efek (jika ada);

- 14 Chronology of securities listing and rating of the securities (if any);

15 Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek (jika ada);

51 15 Name and address of the securities rating company (if any);

Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6

Page 253: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 253 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

16 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada emiten atau perusahaan publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan

51 16 Name and address of capital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the issuer or public company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment; and

17 Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).

- 17 Awards and certifications of national and international scale bestowed on the company during the last fiscal year (if any).

F. Analisis Dan Pembahasan ManajemenLaporan tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:

56-106 F. Management Analysis And Discussion Annual report should contain discussion and analysis On financial statements and other material information Emphasizing material changes that occurred during the Year under review, at least including:

1 Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri emiten atau perusahaan publik, antara lain mengenai:A. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan

perkembangannya;B. Pendapatan; danC. Profitabilitas;

68-80 1 Operational review per business segment, according to The type of industry of the issuer or public company Including:A. Production, including process, capacity, and growth;B. Revenue; andC. Profitability;

2 Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai: A. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;B. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang,

dan total liabilitas;C. Ekuitas;D. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan

komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta

E. Arus kas;

81-86 2 Comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning:A. Current assets, non-current assets, and total assets;B. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities;C. EquityD. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss),

other comprehensive revenues, and total comprehensive profit(loss); and

E. Cash flows;

3 Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

86-87 3 The capacity to pay debts by including the computation of relevant ratios;

4 Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

87 4 Accounts receivable collectability, including the computation of the relevant ratios;

5 Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;

87 5 Capital structure and management policies concerning capital structure;

Page 254: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 254 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

6 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

87 6 Discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by the company to protect the position of a related foreign currency against risks;

7 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;

90 7 Material information and facts that occurring after the date of the accountant’s report (subsequent events);

8 Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

103-106 8 Information on company prospects in connection with industry,economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source;

9 Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenaipendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

88 9 Comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for the company;

10 Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

103-106 10 Target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend polixy, or others that deemed necessary for the company;

11 Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar;

74-79 11 Marketing aspects of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share;

12 Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;

89 12 Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years;

13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: A. Dalam hal selama tahun buku, emiten memiliki

kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

B. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam peraturan nomor X.K.4, maka emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;

89 13 Use of proceeds from public offerings:

A. During the year under review, on which the issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed; and

B. In the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in rule no. X.K.4, then issuer should explain the said changes;

14 Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat: A. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi;B. Nama pihak yang bertransaksi;C. Sifat hubungan afiliasi (jika ada);D. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; danE. Pemenuhan ketentuan terkait;

90 14 Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year under review,among others include:

A. Transaction date, value, and object;B. Names of transacting parties;C. Nature of related parties (if any);D. Description of the fairness of the transaction;E. Compliance with related rules and regulations;

Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6

Page 255: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 255 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

15 Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

91 15 Changes in regulation which have a significant effect on the company and impacts on the company (if any):

16 Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

91 16 Changes in the accounting policy, reason and impact on the financial statement (if any).

G. Tata Kelola PerusahaanTata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang Paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:

110-222 G. Corporate GovernanceCorporate governance contains short descriptions of at Least the following items:

1 Dewan komisaris, mencakup antara lain:A. Uraian pelaksanaan tugas dewan komisaris;

B. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan

C. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

119-130 1 Board of commissioners, including:A. Description of the responsibility of the Board of

Commissioners;B. Disclosure of the procedure and basis determining

remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners; and

C. Disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings.

2 Direksi, mencakup antara lain:A. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

masing-masing anggota direksi;B. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan

besarnya remunerasi anggota direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;

C. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota direksi dalam rapat tersebut;

D. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan

E. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada);

130-145 2 Board of directors, including:A. Scope of duties and responsibilities of each member of

the Board of Directors;B. Disclosure of the procedure and basis determining

remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Directors, and the relation between remuneration and performance of the company;

C. Disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of board of commissioners in the meetings;

D. Resolutions from the GMS of the previous fiscal year and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution; and

E. Disclosure of company policy concerning assessment on the performance of the member of the Board of Directors (if any);

Page 256: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 256 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

3 Komite Audit, mencakup antara lain:A. Nama;B. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar Hukum

penunjukkan;C. Riwayat pendidikan;D. Periode jabatan anggota Komite Audit;E. Pengungkapan independensi Komite Audit;

F. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

G. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit;

145-152 3 Audit Committee,includes among others:A. Name;B. History of position title, work experience and legal basis

for appointment;C. History of education;D. Tenure of members of Audit Committee;E. Disclosure of independence of the members of the Audit

Committee;F. Disclosure of the company’s policy and its

implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members of Audit Committee in the meetings;

G. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee.

4 Komite lain yang dimiliki emiten atau perusahaan publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:A. Nama;B. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan

dasar hukum penunjukkan;C. Riwayat pendidikan;D. Periode jabatan anggota komite;E. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai

independensi komite;F. Uraian tugas dan tanggung jawab;G. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan

pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan

H. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

152-157 4 Other committees owned by issuer or public company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including:A. Name;B. History of position title, work experience and legal basis

for appointment;C. History of education;D. Tenure of members of the committee;E. Disclosure of the company’s policy concerning the

independence of the committee;F. Description of duties and responsibilities;G. Disclosure of the company’s policy and its

implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings;

H. Brief report on the committee activities carried out during the year under review;

5 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan;

A. Nama;B. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan

dasar hukum penunjukkan;C. Riwayat pendidikan;D. Periode jabatan sekretaris perusahaan;E. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris

perusahaan pada tahun buku;

157-159 5 Description of tasks and function of the Corporate Secretary;A. Name;B. History of position title, work experience and legal basis

for appointment;C. History of education;D. Tenure of the corporate secretary;E. Brief report on corporate secretary activities carried out

during the year under review;

Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6

Page 257: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 257 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

6 Uraian mengenai unit Audit Internal meliputi:A. Nama;B. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan

dasar hukum penunjukkan;C. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit

internal (jika ada);D. Struktur dan kedudukan unit audit internal;E. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai

dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan

F. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;

160; 163-169 6 Description of the company’s Internal Audit unit;A. Name;B. History of position title, work experience and legal basis

for appointment;C. Qualification/certification of internal audit professionals

(if any);D. Structure or position of the internal audit unit;E. Duties and responsibilities of the internal audit unit

according to the internal audit unit charter;andF. Brief report on the committee activities carried out

during the year under review;

7 Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:A. Pengendalian keuangan dan operasional, serta

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

B. Reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen;

163-169 7 Description of the company’s internal control, at least contains:

A. Financial and operational control, and compliance to the other prevailing rules; and

B. Review the effectiveness of internal control systems;

8 Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:A. Gambaran umum mengenai sistem manajemen

risiko perusahaan;B. Jenis risiko dan cara pengelolaannya; danC. Reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko

perusahaan;

161-162; 172-181

8 Risk management system implemented by the company, at least includes: A. General description about the company’s risk

management system;B. Types of riskand the management; andC. Review the effectiveness of the company’s risk

management system;

9 Perkara penting yang dihadapi oleh emiten atau perusahaan publik, entitas anak, anggota dewan komisaris dan direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:A. Pokok perkara/gugatan;B. Status penyelesaian perkara/gugatan; danC. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.

205 9 Important cases faced by the issuer or public company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others include:A. Substance of the case/claim;B. Status of settlement of case/claim; andC. Potential impacts on the financial condition of the

company.

10 Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada emiten atau perusahaan publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);

205 10 Information about administrative sanctions imposed to issuer or public company, memc company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the capital market authority and other authorities during the last fiscal year (if any);

Page 258: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 258 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

11 Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:A. Pokok-pokok kode etik;B. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture);C. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya;

danD. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan

Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan

182-194 11 Information about codes of conduct and corporate culture (if any) includes:A. Key points of the code of conduct;B. Key points of the corporate culture;

C. Socialization of the code of conduct and enforcement; and

D. Disclosure that the code of conduct is applicable for board of commissioners, board of directors, and employees of the company;

12 Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan emiten atau perusahaan publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan

205-206 12 Description of employee or management stock ownership program of the issuer or public company, among others are number, period, requirement for eligible employee and/or management, and exercised price (if any); and

13 Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di emiten atau perusahaan publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:A. Cara penyampaian laporan pelanggaran;B. Perlindungan bagi pelapor;C. Penanganan pengaduan;D. Pihak yang mengelola pengaduan; dan

E. Hasil dari penanganan pengaduan.

202-204 14 Description of whistleblowing system at the issuer or public company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including:

A. Mechanism for violation reporting;B. Protection for the whistleblower;C. Handling of violation reports;D. Unit responsible for handling of violation report; andE. Results from violation report handling.

H. Tanggung jawab sosial perusahaan 202-204 H. Corporate social responsibility

1 Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:A. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan

energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;

B. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;

C. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan

D. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

233234-236230-233237-238

1 Discussion of corporate social responsibility covers policies, types of programs, and cost, among others related to:

A. Environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications,and others;

B. Employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc;

C. Social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations,etc; and

D. Consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc.

Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6

Page 259: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 259 -

Peraturan HalamanPage

Regulation

2 Emiten atau perusahaan publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).

Sustainability Report disajikan

dalam buku tersendiri /

Sustainability Report is

presented on separate book

2 Issuers or the public company may impart information as referred to in point 1) in the annual report or in separate report submitted along with the annual report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.

I. Laporan Keuangan Tahunan yang telah Diaudit Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur pada peraturan nomor VIII.G.11 atau peraturan Nomor X.E.1.

√ I. Audited Annual Financial Statements Audited financial statements included in annual report should be prepared in accordance with the financial accounting standards in indonesia and audited by an accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for annual reporting as stipulated in rule no. VIII.G.11 Or rule Number X.E.1.

J. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi J. Board of Commissioners and Board of Directors Signatures

1 Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

√ 1 Annual report should be signed by all members of the current Board of Commissioners and Board of Directors.

2 Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran peraturan ini.

√ 2 The signature as refer to in point 1) should be appended on separate sheet of the annual report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the annual report, in accordance with the form Number X.K.6-1 of the attached rules.

3 Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

- 3 In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the annual report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the annual report.

4 Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

- 4 In the event that a member of the Board of Commissioners and the Board of Directors refused to sign the annual report and failed to provide written explanation, then a member of the Board of Commissioners or Board of Directors who signed the annual report should provide a written explanation in a separate letter attached to the annual report.

Keterangan/ note : n/a = not applicable

Page 260: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 260 -

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN ENTITAS ANAK 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND AUDITOR INDEPENDENT REPORT

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK AND SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2014 AND 2013

AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Page 261: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 261 -

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER, 31 2014 AND 2013

DAFTAR ISI Hal. CONTENTS /Page Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ statement Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Financial Statements

- Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated of Financial Position -

- Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

3 Consolidated Statements of - Comprehensive Income

- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

4 Consolidated Statements of - Shareholder’s Equity

- Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flow -

- Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6-72 Consolidated Notes to the Financial - Statements

- Lampiran Laporan Keuangan Induk Perusahaan

Appendix Holding Company - Financial Statements

Page 262: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 262 -

Page 263: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 263 -

Page 264: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 264 -

Page 265: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 265 -

Page 266: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 266 -

Page 267: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 267 -

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan / Notes

31 Desember 2014/ December 31 , 2014

31 Desember 2013/ December 31 , 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2c,2d,2e,5,37,39 135.754.602.477 121.432.026.244 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2c,2d,2e,37,39 Trade receivables

Pihak Berelasi 6 8.544.789.874 2.839.095.192 Related partiesPihak Ketiga 6 187.933.628.760 270.549.638.177 Third parties

Piutang lain-lain 2e ; 7 11.767.384.919 12.464.438.595 Other ReceivablesPersediaan 2g, 2k, 8 216.406.886.501 236.417.397.357 InventoriesPajak dibayar dimuka 2s, 9 202.084.093.243 186.080.227.736 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 2e, 10 20.396.249.632 19.057.457.713 Advances and prepaymentsJumlah Aset Lancar 782.887.635.406 848.840.281.014 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSAset keuangan tersedia untuk dijual 2e, 11 155.585.955 155.585.955 Available-For-Sale financial assetInvestasi pada entitas asosiasi 2r,12 330.559.805 275.708.874 Investment in associateAset pajak tangguhan 2s,35 30.142.828.938 35.975.232.378 Deferred tax assetsAset tetap 2h, 2k, 13 394.584.546.295 367.912.766.507 Property, Plant and EquipmentAset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 2i, 2p, 14 18.382.949.282 18.382.949.282 Abandoned Non Current AssetsAset Tak berwujud 2j, 15 13.637.917.457 14.386.478.975 Intangible AssetsAset Tidak lancar lainnya 16 8.221.252.268 8.581.666.210 Other Non- Current AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 465.455.640.000 445.670.388.181 Total Non Current Asset JUMLAH ASET 1.248.343.275.406 1.294.510.669.195 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes form an integraltidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated of these consolidated financial statements

Halaman 1 Page

Page 268: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 268 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan / Notes

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31 , 2013

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank 2d,2e,17,39 223.779.656.509 199.154.049.563 Bank BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan Marketable securities issued

jatuh tempo dalam satu tahun 23 - 119.253.853.328 due to in one yearUtang usaha 2c, 2d, 2e,37,39 Trade payables

Pihak berelasi 18 7.768.649.588 2.756.424.270 Related partiesPihak ketiga 18 326.915.469.225 301.884.587.618 Third parties

Uang Muka Penjualan 2e, 19 11.457.015.667 3.734.743.187 Customers advancesUtang pajak 2s, 20 13.328.570.416 2.205.697.468 Taxes payablesBiaya yang masih harus dibayar 2e, 21 17.243.007.947 41.750.117.103 Accrued expensesPinjaman sewa pembiayaan Jk.panjang Financial lease liabilities

jatuh tempo dalam satu tahun 2e, 2f, 24 73.216.000 163.283.998 due to in one yearJumlah Liabilitas Jangka Pendek 600.565.585.352 670.902.756.535 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka panjang 2d, 2e,22 15.627.107.799 - Long term loan borrowingPinjaman sewa pembiayaan Jk. panjang 2e, 2f, 24 1.220.266 73.216.000 Long term lease liabilitiesKewajiban imbalan pasca kerja 2q, 25 40.186.169.494 32.741.328.771 Post-employment benefit obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 55.814.497.559 32.814.544.771 Total Non Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS 656.380.082.912 703.717.301.306 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY ATTRIBUTABLE TOPEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT ENTITYModal saham Share capital

Modal dasar - 10 Milyar saham, Authorised - 10 Billion shares, Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3.099.267.500 sharesdengan nilai nominal Rp100 per lembar 2l, 27 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 2n, 28 75.100.356.176 75.100.356.176 Additional paid - in capitalSaldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57.661.903.925 has dieliminasi melalui been eliminated bykuasi -reorganisasi) 2.315.002.686 1.148.929.199 Quasi-reorganization)

Reserve for changes of fair value ofKeuntungan Aset Keuangan 50.585.449 50.585.449 available for sale

Asset revaluation reserve arisingSelisih penilaian aset dan liabilitas 38 203.293.845.007 203.293.845.007 Jumlah Ekuitas Pemilik 591.958.092.767 590.792.019.280 Total of Owner Equity

Kepentingan Non Pengendali 2b, 26 5.099.728 1.348.609 Non-Controlling InterestsJUMLAH EKUITAS 591.963.192.495 590.793.367.889 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.248.343.275.406 1.294.510.669.195 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes form an integraltidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated of these consolidated financial statements

from quasi-reorganization

Halaman 2 Page

Page 269: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 269 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan / Notes

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31 , 2013

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank 2d,2e,17,39 223.779.656.509 199.154.049.563 Bank BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan Marketable securities issued

jatuh tempo dalam satu tahun 23 - 119.253.853.328 due to in one yearUtang usaha 2c, 2d, 2e,37,39 Trade payables

Pihak berelasi 18 7.768.649.588 2.756.424.270 Related partiesPihak ketiga 18 326.915.469.225 301.884.587.618 Third parties

Uang Muka Penjualan 2e, 19 11.457.015.667 3.734.743.187 Customers advancesUtang pajak 2s, 20 13.328.570.416 2.205.697.468 Taxes payablesBiaya yang masih harus dibayar 2e, 21 17.243.007.947 41.750.117.103 Accrued expensesPinjaman sewa pembiayaan Jk.panjang Financial lease liabilities

jatuh tempo dalam satu tahun 2e, 2f, 24 73.216.000 163.283.998 due to in one yearJumlah Liabilitas Jangka Pendek 600.565.585.352 670.902.756.535 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka panjang 2d, 2e,22 15.627.107.799 - Long term loan borrowingPinjaman sewa pembiayaan Jk. panjang 2e, 2f, 24 1.220.266 73.216.000 Long term lease liabilitiesKewajiban imbalan pasca kerja 2q, 25 40.186.169.494 32.741.328.771 Post-employment benefit obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 55.814.497.559 32.814.544.771 Total Non Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS 656.380.082.912 703.717.301.306 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY ATTRIBUTABLE TOPEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT ENTITYModal saham Share capital

Modal dasar - 10 Milyar saham, Authorised - 10 Billion shares, Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3.099.267.500 sharesdengan nilai nominal Rp100 per lembar 2l, 27 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 2n, 28 75.100.356.176 75.100.356.176 Additional paid - in capitalSaldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57.661.903.925 has dieliminasi melalui been eliminated bykuasi -reorganisasi) 2.315.002.686 1.148.929.199 Quasi-reorganization)

Reserve for changes of fair value ofKeuntungan Aset Keuangan 50.585.449 50.585.449 available for sale

Asset revaluation reserve arisingSelisih penilaian aset dan liabilitas 38 203.293.845.007 203.293.845.007 Jumlah Ekuitas Pemilik 591.958.092.767 590.792.019.280 Total of Owner Equity

Kepentingan Non Pengendali 2b, 26 5.099.728 1.348.609 Non-Controlling InterestsJUMLAH EKUITAS 591.963.192.495 590.793.367.889 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.248.343.275.406 1.294.510.669.195 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes form an integraltidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated of these consolidated financial statements

from quasi-reorganization

Halaman 2 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan/ Notes

31 Desember 2014/ December 31 , 2014

31 Desember 2013/ December 31 , 2013

Penjualan bersih 2o, 29 1.381.436.578.115 1.337.498.191.710 Net salesBeban pokok penjualan 2o, 30 1.069.010.401.518 999.930.881.199 Cost of goods sold

LABA BRUTO 312.426.176.597 337.567.310.511 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2o,31 178.970.351.751 201.391.590.690 Selling expensesBeban umum dan administrasi 2o, 32 91.648.356.136 150.886.637.544 General and administrative expensesKerugian (keuntungan) lain-lain Neto 33 (4.536.847.750) 17.595.171.485 Other losses (gains) - net

LABA (RUGI) USAHA 46.344.316.460 (32.306.089.208) OPERATING PROFIT (LOSS)

Beban keuangan 2p, 34 38.997.531.449 30.862.196.026 Finance expensesBagian rugi (laba) dari entitas asosiasi 12 (54.850.931) (135.537.983) Share of Net Profit Associates

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 7.401.635.942 (63.032.747.250) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX`

Beban Pajak Penghasilan Income Taxes ExpensesPajak Kini 2s, 35 (404.407.896) - Current taxPajak Tangguhan 2s, 35 (5.832.403.440) 8.810.151.948 Deffered tax

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (6.236.811.336) 8.810.151.948 Total Income (Expenses) Tax

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 1.164.824.606 (54.222.595.302) NET INCOME

Pendapatan Komprehensif Lainnya - Other Comprehensive Income

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 1.164.824.606 (54.222.595.302) TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Profit (loss) attributable to:Pemilik entitas induk 1.166.073.487 (54.222.344.142) Owners of the ParentKepentingan nonpengendali 2b, 26 (1.248.881) (251.161) Non-controlling interest

Comprehensive Income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk 1.166.073.487 (54.222.344.142) Owners of the ParentKepentingan nonpengendali 2b (1.248.881) (251.161) Non-controlling interest

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 2.u 0,38 (17,50) EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes form an integraltidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated of these consolidated financial statements

Laba (rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikanKepada:

Halaman 3 Page

Page 270: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 270 -

PT IN

DOFA

RMA

(PER

SERO

) Tbk

PT

INDO

FARM

A (P

ERSE

RO) T

bkDA

N E

NTI

TAS

ANAK

AND

SU

BSID

IARY

LAPO

RAN

PER

UBA

HAN

EKU

ITAS

KO

NSO

LIDA

SIAN

CON

SOLI

DAT

ED S

TATE

MEN

TS O

F CH

ANG

ES IN

EQ

UIT

YU

NTU

K TA

HUN

YAN

G B

ERAK

HIR

31 D

ESEM

BER

2014

DAN

201

3FO

R TH

E YE

ARS

ENDE

D DE

CEM

BER

31, 2

014

AND

2013

(Din

yata

kan

dala

m R

upia

h Pe

nuh)

(Exp

ress

ed in

Ful

l Rup

iah)

Sald

o pe

r 1 Ja

nuar

i 201

327

, 28

309.

926.

750.

000

75

.100

.356

.176

50.5

85.4

49

203.

293.

845.

007

-

61

.729

.040

.587

65

0.10

0.57

7.21

9

1.

599.

770

65

0.10

2.17

6.98

9

Ba

lanc

e, Ja

nuar

y 1

,201

3

26-

-

-

-

-

(54.

222.

344.

142)

(5

4.22

2.34

4.14

2)

(2

51.1

61)

(54.

222.

595.

303)

Pa

rtne

rshi

p an

d De

velo

pmen

t Pr

ogra

m

Dana

Cad

anga

n1.

271.

553.

449

(1

.271

.553

.449

)

-

-

-

Co

mm

unity

Dev

elop

men

t

Devi

den

(4.2

38.5

11.4

97)

(4

.238

.511

.497

)

-

(4.2

38.5

11.4

97)

Prog

ram

Bin

a Li

ngku

ngan

-

-

-

-

-

(847

.702

.300

)

(847

.702

.300

)

-

(8

47.7

02.3

00)

Net

Com

preh

ensiv

e In

com

e

Sald

o pe

r 31

Dese

mbe

r 20

1327

, 28

309.

926.

750.

000

75

.100

.356

.176

50.5

85.4

49

203.

293.

845.

007

1.

271.

553.

449

1.

148.

929.

199

590.

792.

019.

280

1.34

8.60

9

590.

793.

367.

889

Bala

nce

Dece

mbe

r 31,

201

3

5.00

0.00

0

N

on -

cont

rolin

g In

tere

st

Laba

kom

preh

ensif

26-

-

-

-

1.

166.

073.

487

1.16

6.07

3.48

7

(1.2

48.8

81)

1.

164.

824.

606

Net

Com

preh

ensiv

e In

com

e

Sald

o pe

r 31

Dese

mbe

r 201

427

, 28

309.

926.

750.

000

75

.100

.356

.176

50.5

85.4

49

203.

293.

845.

007

1.

271.

553.

449

2.

315.

002.

686

591.

958.

092.

767

5.09

9.72

8

591.

963.

192.

495

Bala

nce,

Dec

embe

r 31

,201

4

Cata

tan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpisa

hkan

dar

i lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

anTh

e ac

com

pany

ing

note

s for

m a

n in

tegr

al c

onso

lidat

ed o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

Hal 4 page

Kepe

ntin

gan

non

peng

enda

li

Tota

l Eku

itas

Diat

ribus

ikan

Ke

Pem

ilik

Indu

k/ T

otal

Eq

uity

Att

ribut

able

to

Ow

ner o

f the

Par

ents

Kepe

ntin

gan

Non

-Pe

ngen

dali/

N

on-

Cont

rolli

ng

Inte

rest

Tota

l Eku

itas /

Tot

al

Equi

ty

Dite

ntuk

an

Peng

guna

anny

a /

Appr

opria

ted

Tida

k Di

tent

ukan

Pe

nggu

naan

nya

/ U

napp

ropr

iate

d

Laba

kom

preh

ensif

Cata

tan

/ N

otes

Mod

al D

iset

or /

Ful

ly

Paid

Cap

ital

Tam

baha

n M

odal

Di

seto

r /

Addi

tiona

l Pai

d in

Ca

pita

l

Keun

tung

an

Aset

Keu

anga

n/

Rese

rve

for

Chan

ges o

f Fai

r Va

lue

of

Avai

labl

e fo

r Sa

le

Selis

ih P

enila

ian

Aset

da

n Li

abili

tas/

Ass

et

Reva

luat

ion

Rese

rve

Aris

ing

from

Qua

si-

Reor

gani

zatio

n

Sald

o La

ba /

Ret

aine

d Ea

rnin

gs

Page 271: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 271 -

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2014/ December 31 , 2014

31 Desember 2013/ December 31 , 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.821.876.311.127 1.302.020.042.114 Cash receipts from costumersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.712.629.378.941) (1.425.248.054.060) Cash paid to supplies and employeesPajak penghasilan (3.006.342.128) (8.399.592.060) Income tax paidPembayaran bunga (38.997.531.449) (30.726.658.043) Interest paidPembayaran PKBL - (738.386.331) PKBL fund paidPenerimaan restitusi pajak 81.483.842.999 21.475.675.291 Tax refund

148.726.901.608 (141.616.973.089)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan Penghasilan Bunga Simpanan 1.060.572.931 764.570.087 Income received from bank interestPerolehan aset tak berwujud (8.311.186.868) (4.507.287.221) Purchases of intangible assetHasil penjualan aktiva tetap 600.000.000 - Gain of disposibble assetsPembelian Aset Tetap (47.736.789.366) (32.100.775.348) Purchases of property, plant, equiment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (54.387.403.303) (35.843.492.482) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Hutang Bank 242.204.119.189 212.080.918.250 Proceeds from bank borrowingsPembayaran Hutang Bank (201.951.404.443) (88.882.222.222) Re-payments of bank borrowingsPelunasan Surat Berharga (120.000.000.000) - Payment of Marketable SecuritiesPembayaran Dividen - (4.238.511.498) Payment of divident

(79.747.285.254) 118.960.184.530

14.592.213.051 (58.500.281.041) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 121.432.026.244 194.902.805.973 Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (269.636.818) (14.970.498.688) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 135.754.602.477 121.432.026.244

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integralbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated of these consolidated financial statements

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

Net cash generated from (used in) operating activities

Net cash used in investing activities

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

Net cash generated from (used in) financing activities

Halaman 5 Page

Page 272: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 272 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

• •

• •

• •

PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbkdan selanjutnya disebut “Perseroan” didirikan berdasarkan akta No.1tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No.134 tanggal 26Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian initelah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RepublikIndonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dandiumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996,Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.81 tanggal 23 Juni2008 dari Notaris Imas Fatimah, SH untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Aktaperubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakimandan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo.AHU-59223.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 5 September 2008.

PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk(the “Company”), was established based on Deed No.1 datedJanuary 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated January 26,1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establihment wasapproved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia inhis Decision Letter No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February13, 1996, and was published in State Gazette No.43, dated May,28, 1996, Supplement No.4886. The Company’s Articles ofAssociation has been amended several times, most recently byDeed No.81 dated June 23, 2008 of Notary Imas Fatimah, SH.,concerning the revision of the regulation. This amendment wasapproved by the Minister of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia in his Decision Letter No.AHU-59223.AH.01.02 dated September 5, 2008.

Pada awalnya, Perseroan merupakan sebuah pabrik obat yangdidirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Padatahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh PemerintahRepublik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Padatahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat ProduksiFarmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan PeraturanPemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintahmenetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadiPerseroan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnyapada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubahmenjadi Perseroan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34 tahun1995. pada 2001, Perseroan menjadi Perseroan terbuka sebagaimanadalam poin “b”.

Originally, the Company was a pharmaceutical factoryestablished in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the Governmentof the Republic of Indonesia and managed by the Departement ofHealth. In 1979, the Company’s name was changed to PusatProduksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation ofthe Government of the Republic of Indonesia (PP) No.20 of year1981, the Company’s name became Perusahaan Umum IndonesiaFarma (Perum Indofarma). In 1996, based on GovernmentRegulation No.34 of year 1995, the legal status of PerumIndofarma was changed to stated Owned Limited Company(Persero). In 2001, the Company become a public company asstated in "1b".

In accordance with article 3 of the Company’s articles ofassociation, its goals and objectives are to implement andsupport the Government’s economic and national developmentprograms and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics,medical devices and food industries, while adhering to theprinciples of a Limited Liability Company. To achieve its goals andobjectives, the Company may engage in the following activities:

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuanpendirian Perseroan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakanserta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunannasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik,alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkanprinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dantujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usahasebagai berikut:

Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi sertabahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasarlisensi atau pembuatan atas dasar upah;Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generic,obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan,diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang adahubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatanmaupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendirimaupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah;

Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin danperalatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkaitdengan industri farmasi, maupun industri lainnya;

Producing pharmaceutical raw and indirect materials, andchemical materials including agrochemical by itself or underlicense or contract with other parties;Producing finished goods such as essential medicine, genericmedicine, branded medicine, traditional medicine, cosmetics,medical devices, diagnostics and contraceptives. TheCompany also produces food products or any those relatedwith health care and health improvement including animalfood products. The Company produces such goods by itself or under license or contract with other parties;Producing packaging materials, machinery and equipmentand infrastructure related to pharmaceutical industry orother industries;

Halaman 6 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)• •

• •

b. Penawaran Umum Efek Perseroan b. Public Offering of Shares of the Company

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioner

- Komisaris Utama President Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Direktur Utama President Director -- Direktur Director -- Direktur Director -

- Komisaris Utama President Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Direktur Utama President Director -- Direktur Keuangan Finance Director -- Direktur Director -- Direktur Director -

Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the company’s Board of Commissioners andDirectors as of December 31,2013 are as follows:

Akmal TaherRina Moreta

Fajar Rahmat ZulkarnaenKustantinah

Elfiano RizaldiJohn Guntar Sebayang

Rina Moreta

Marketing trading and distributing the above mentionedproducts, whether the Company’s products of others partiesproducts including general merchandise, for domestic andinternational markets. The Company also engaged in otherrelated activities; and

Fajar Rahmat Zulkarnaen

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh suratpernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran umumsaham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai nominalRp100 per saham.

On March 30, 2001, the Company obtained notice from theChairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the initial Public Offering of 596,875,000 SeriesB shares with Rp100 par value per share.

Bambang Solihin Irianto

Arief BudimanMuhammad Umar

Berdasarkan resume RUPS Tahunan tanggal 26 Maret 2014. Susunankomisaris dan direksi pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Company is domiciled at Indonesia which is located at JalanTambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of businessactivity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung Bekasi. The Companyhas commenced its commercial operations and production on1983. The Company’s products are market both locally andinternationally.

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan diJalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama kegiatanusaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perseroanmulai beraktivitas dan berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasilproduksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baikhasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasukbarang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroanmaupun jasa Pemeliharaan kesehatan pada umumnya ternasukjasa konsultasi kesehatan.

In accordance with RUPS resume on March 26, 2014. Thecomposition of the Company’s Board of Commissioners andDirectors as of December 31,2014 are as follows:

Akmal Taher

Providing services, whether related to the Company’sactivities or general health care including health consultancyservice.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah saham Perseroanyang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 3.099.267.500saham.

As of December 31, 2014 and 2013, the share amount listed inIndonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares .

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahanmodal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal daripelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company,s change the capital stockamounting to 2,392,500 shares which arose from the exersice ofthe employee stock option.

On April 17, 2001, the Company's initial Public Offering was2,499,999,999 Series B shares with Rp.100 par value per share.

Kosasih

Syamsul Hadi

Halaman 7 Page

Page 273: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 273 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)• •

• •

b. Penawaran Umum Efek Perseroan b. Public Offering of Shares of the Company

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioner

- Komisaris Utama President Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Direktur Utama President Director -- Direktur Director -- Direktur Director -

- Komisaris Utama President Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Komisaris Commisioner -- Direktur Utama President Director -- Direktur Keuangan Finance Director -- Direktur Director -- Direktur Director -

Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the company’s Board of Commissioners andDirectors as of December 31,2013 are as follows:

Akmal TaherRina Moreta

Fajar Rahmat ZulkarnaenKustantinah

Elfiano RizaldiJohn Guntar Sebayang

Rina Moreta

Marketing trading and distributing the above mentionedproducts, whether the Company’s products of others partiesproducts including general merchandise, for domestic andinternational markets. The Company also engaged in otherrelated activities; and

Fajar Rahmat Zulkarnaen

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh suratpernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran umumsaham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai nominalRp100 per saham.

On March 30, 2001, the Company obtained notice from theChairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the initial Public Offering of 596,875,000 SeriesB shares with Rp100 par value per share.

Bambang Solihin Irianto

Arief BudimanMuhammad Umar

Berdasarkan resume RUPS Tahunan tanggal 26 Maret 2014. Susunankomisaris dan direksi pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Company is domiciled at Indonesia which is located at JalanTambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of businessactivity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung Bekasi. The Companyhas commenced its commercial operations and production on1983. The Company’s products are market both locally andinternationally.

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan diJalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama kegiatanusaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perseroanmulai beraktivitas dan berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasilproduksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baikhasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasukbarang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroanmaupun jasa Pemeliharaan kesehatan pada umumnya ternasukjasa konsultasi kesehatan.

In accordance with RUPS resume on March 26, 2014. Thecomposition of the Company’s Board of Commissioners andDirectors as of December 31,2014 are as follows:

Akmal Taher

Providing services, whether related to the Company’sactivities or general health care including health consultancyservice.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah saham Perseroanyang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 3.099.267.500saham.

As of December 31, 2014 and 2013, the share amount listed inIndonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares .

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahanmodal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal daripelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company,s change the capital stockamounting to 2,392,500 shares which arose from the exersice ofthe employee stock option.

On April 17, 2001, the Company's initial Public Offering was2,499,999,999 Series B shares with Rp.100 par value per share.

Kosasih

Syamsul Hadi

Halaman 7 Page

Page 274: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 274 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (Lanjutan) c. Employees, Directors and Commissioner (Continued)

- Ketua Chairman -- Sekretaris Secretary -- Anggota Members -

- Ketua Chairman -- Sekretaris Secretary -- Anggota Members -

Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Komite Audit Perseroanadalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, the members of the Company’s AuditCommittee, are as follows:

Fajar Rahmat ZulkarnaenWarga Murad

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perseroan dan Entitas Anakmempunyai karyawan masing-masing sebanyak 1.804 dan 1.793orang. (Tidak diaudit)

As of December 31, 2014 and 2013 the Company and itssubsidiaries have 1,804 and 1,793 employees,respectively.(Unaudited)

On November 28, 2013, Darul DK in accordance to Commissionersdecree No. : KEP/KEP-06/DK/INAF/XI/2013 related to the firing ofaudit committee.

Pada tanggal 28 Nopember 2013 anggota komite audit atas namaDarul DK telah diberhentikan dengan surat No.KEP-06/DK/INAF/XI/2013

Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan Komite Audit Perseroanadalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the members of the Company’s AuditCommittee, are as follows:

Fajar Rahmat Zulkarnaen

Akmal Taher

Akmal TaherWarga Murad

Manajemen kunci mencakup direksi dan komisaris. Key management personel includes directors and commisioners.

Halaman 8 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of preparation

Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten untuk seluruh periodepenyajian, kecuali dinyatakan berbeda.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian kecuali untuklaporan arus kas, adalah dasar akrual dan disusun denganmenggunakan konsep biaya perolehan. Dasar pengukurannyamenggunakan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yangmenggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasianPerseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31Desember 2014 dan 2013.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruhbagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangankonsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakanprinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaituStandar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang"Pedoman Penyajian Laporan Keuangan". Seperti diungkapkan dalamcatatan-catatan terkait laporan keuangan konsolidasian, beberapastandar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has impact on therelated disclosure in the consolidated financial statements.

The accounting policies in the preparation of the consolidatedfinancial statements are consistent with those followed in thepreparations of the Company and its subsidiary’s consolidatedfinancial statements for years ended December 31, 2014 and2013.

The consolidated financial statements are prepared accordancewith Indonesian Financial Accounting Standards and Regulationof Capital Market Supervisory Board and Financial Institution(Bapepam-LK) No VIII.G.7 regarding "Financial StatementsPresentation Guidelines". As disclosed further in the relevantsucceeding notes to the consolidated financial statements,several amended and published accounting standards.

The consolidated financial statements are prepared in accordancewith the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”)No. 1 (Revised 2009), "Presentation of Financial Statements" andPSAK No. 3 (Revised 2010, Interim Financial Statements" (bothadopted on January 1, 2011).

The consolidated financial statements are prepared underhistorical cost convention and accrual basis except for theconsolidated statements of cash flow. The measurement basisused is historical cost, except for certain accounts which aremeasured on the bases described in the related accountingpolicies for those accounts.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk diterbitkanoleh Direksi pada tanggal 20 Februari 2015. Direksi bertanggung jawabatas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), "PenyajianLaporan Keuangan" dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), "Laporan KeuanganInterim" (Kedua nya diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011).

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financialstatements as to, among others, the objective, component offinancial statements, fair presentation, materiality andaggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities,comparative information and consistency and introduces newdisclosures such as, among others, key estimations andjudgments, capital management, other comprehensive income,departures from accounting standards and statement ofcompliance.

The Consolidated financial statements are authorized to be releasedby The Board of Directors on February 20, 2015. The Company isresponsible for the consolidated financial statements.

The principal accounting policies applied in the preparation of theseconsolidated financial statements are set out below.These policies have consistenly applied to all periods presented,unless otherwise stated.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaituantara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan,penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangkapendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensipenyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain,sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaanpermodalan, laba komprehensif lainnya, penyimpangan dari standarakuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

Halaman 9 Page

Page 275: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 275 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (Lanjutan) c. Employees, Directors and Commissioner (Continued)

- Ketua Chairman -- Sekretaris Secretary -- Anggota Members -

- Ketua Chairman -- Sekretaris Secretary -- Anggota Members -

Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Komite Audit Perseroanadalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, the members of the Company’s AuditCommittee, are as follows:

Fajar Rahmat ZulkarnaenWarga Murad

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perseroan dan Entitas Anakmempunyai karyawan masing-masing sebanyak 1.804 dan 1.793orang. (Tidak diaudit)

As of December 31, 2014 and 2013 the Company and itssubsidiaries have 1,804 and 1,793 employees,respectively.(Unaudited)

On November 28, 2013, Darul DK in accordance to Commissionersdecree No. : KEP/KEP-06/DK/INAF/XI/2013 related to the firing ofaudit committee.

Pada tanggal 28 Nopember 2013 anggota komite audit atas namaDarul DK telah diberhentikan dengan surat No.KEP-06/DK/INAF/XI/2013

Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan Komite Audit Perseroanadalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the members of the Company’s AuditCommittee, are as follows:

Fajar Rahmat Zulkarnaen

Akmal Taher

Akmal TaherWarga Murad

Manajemen kunci mencakup direksi dan komisaris. Key management personel includes directors and commisioners.

Halaman 8 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of preparation

Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten untuk seluruh periodepenyajian, kecuali dinyatakan berbeda.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian kecuali untuklaporan arus kas, adalah dasar akrual dan disusun denganmenggunakan konsep biaya perolehan. Dasar pengukurannyamenggunakan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yangmenggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasianPerseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31Desember 2014 dan 2013.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruhbagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangankonsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakanprinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaituStandar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang"Pedoman Penyajian Laporan Keuangan". Seperti diungkapkan dalamcatatan-catatan terkait laporan keuangan konsolidasian, beberapastandar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has impact on therelated disclosure in the consolidated financial statements.

The accounting policies in the preparation of the consolidatedfinancial statements are consistent with those followed in thepreparations of the Company and its subsidiary’s consolidatedfinancial statements for years ended December 31, 2014 and2013.

The consolidated financial statements are prepared accordancewith Indonesian Financial Accounting Standards and Regulationof Capital Market Supervisory Board and Financial Institution(Bapepam-LK) No VIII.G.7 regarding "Financial StatementsPresentation Guidelines". As disclosed further in the relevantsucceeding notes to the consolidated financial statements,several amended and published accounting standards.

The consolidated financial statements are prepared in accordancewith the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”)No. 1 (Revised 2009), "Presentation of Financial Statements" andPSAK No. 3 (Revised 2010, Interim Financial Statements" (bothadopted on January 1, 2011).

The consolidated financial statements are prepared underhistorical cost convention and accrual basis except for theconsolidated statements of cash flow. The measurement basisused is historical cost, except for certain accounts which aremeasured on the bases described in the related accountingpolicies for those accounts.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk diterbitkanoleh Direksi pada tanggal 20 Februari 2015. Direksi bertanggung jawabatas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), "PenyajianLaporan Keuangan" dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), "Laporan KeuanganInterim" (Kedua nya diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011).

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financialstatements as to, among others, the objective, component offinancial statements, fair presentation, materiality andaggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities,comparative information and consistency and introduces newdisclosures such as, among others, key estimations andjudgments, capital management, other comprehensive income,departures from accounting standards and statement ofcompliance.

The Consolidated financial statements are authorized to be releasedby The Board of Directors on February 20, 2015. The Company isresponsible for the consolidated financial statements.

The principal accounting policies applied in the preparation of theseconsolidated financial statements are set out below.These policies have consistenly applied to all periods presented,unless otherwise stated.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaituantara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan,penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangkapendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensipenyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain,sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaanpermodalan, laba komprehensif lainnya, penyimpangan dari standarakuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

Halaman 9 Page

Page 276: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 276 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. a.

• •• •• •• •• •• •• •• •

• •• •• •• •

• •

• •

Penerapan dari ISAK 27, "Pengalihan Aset dari Pelanggan", ISAK 28,"Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas" dan ISAK29, "Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi padaPertambangan Terbuka" yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dantidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan periodeberjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of IFAS 27, "Transfer of Assets fromCustomers", IFAS 28, "Extinguishing Financial Liabilities withEquity Instruments" and IFAS 29, "Stripping Cost in the ProductionPhase of a Surface Mine" with an effective date of 1 January 2014did not result in changes to the Company's accounting policiesand had no effect on the ammounts reported for current periodor prior financial years.

PSAK 66 "Pengaturan bersama"

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi danasumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi grup.Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yanglebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampaksignifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkandalam catatan 2c.

The preparation of financial statements in conformity withIndonesian Financial Accounting Standards requires the use ofcertain critical accounting estimates and asumptions. It alsorequires management to exercise its judgement in the process ofapplying the Group's accounting policies. The areas involving ahigher degree of judgement or complexity, or areas whereassumption and estimates are significant to the consolidatedfinancial statements are disclosed in Note 2c.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakanmetode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi, dan pendanaan.

SFAS 67 "Disclosure of interests in other entities"

All figures in the consolidated financial statements are stated inthe Rupiah amount unless otherwise stated.

PSAK 68 "Pengungkuran nilai wajar" SFAS 68 "Fair value measurement"

SFAS 66 "Joint arrangements"

New standards, amandments and interprestations issued but notyet effective for the financial year beginning 1 January 2014 areas follows:

ISAK 26 "Penilaian ulang derivative melekat"

PSAK 46 (Revisi 2013) "Pajak Penghasilan"PSAK 48 (Revisi 2013) "Penurunan nilai aset"PSAK 50 (Revisi 2013) "Instrumen keuangan : penyajian"

PSAK 55 (Revisi 2013) "Instrumen keuangan : pengakuan dan pengukuran"

PSAK 67 "Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain"

The consolidated statement of cash flows is prepared using thedirect method by classifying of cash flows into operating,investing and financing activities.

Standar baru, revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan, namunbelum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut :

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dinyatakandalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain.

IFAS 26 "Reassessment of embedded derivatives"PSAK 65 "Laporan Keuangan konsolidasian" SFAS 65 "Consolidated financial statements"

PSAK 1 (Revisi 2013) "Penyajian laporan keuangan" SFAS 1 (revised 2013) "Presentation of financial statements"PSAK 4 (Revisi 2013) "Laporan keuangan tersendiri"PSAK 15 (Revisi 2013) "Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama"PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja"

PSAK 60 (Revisi 2013) "Instrumen keuangan : pengungkapan"

Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015tidak diijinkan.

Pada saat penerbitan laporan keuangan manajemen masihmempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standarbaru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuanganPerseroan.

SFAS 4 (revised 2013) "Separate financial statements"SFAS 15 (revised 2013) "Investment in associates and jointventures"SFAS 24 (revised 2013) "Employee benefits"SFAS 46 (revised 2013) "Income tax"SFAS 48 (revised 2013) "Impairment of asset"SFAS 50 (revised 2013) "Financial instrument: Presentation"

SFAS 55 (revised 2013) "Financial instrument: Recognitionand measurement"SFAS 60 (revised 2013) "Financial instrument: Disclosures"

Early adoption of these new and revised standards prior to 1January 2015 is not permited.

As at the authorisation date of this conslolidated of financialstatements, the Company is still evaluating the potential impactof thes new and revised SFAS.

Basis of preparation of Consolidated Financial Statements (Continued)

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Halaman 10 Page

Page 277: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 277 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. a.

• •• •• •• •• •• •• •• •

• •• •• •• •

• •

• •

Penerapan dari ISAK 27, "Pengalihan Aset dari Pelanggan", ISAK 28,"Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas" dan ISAK29, "Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi padaPertambangan Terbuka" yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dantidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan periodeberjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of IFAS 27, "Transfer of Assets fromCustomers", IFAS 28, "Extinguishing Financial Liabilities withEquity Instruments" and IFAS 29, "Stripping Cost in the ProductionPhase of a Surface Mine" with an effective date of 1 January 2014did not result in changes to the Company's accounting policiesand had no effect on the ammounts reported for current periodor prior financial years.

PSAK 66 "Pengaturan bersama"

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi danasumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi grup.Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yanglebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampaksignifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkandalam catatan 2c.

The preparation of financial statements in conformity withIndonesian Financial Accounting Standards requires the use ofcertain critical accounting estimates and asumptions. It alsorequires management to exercise its judgement in the process ofapplying the Group's accounting policies. The areas involving ahigher degree of judgement or complexity, or areas whereassumption and estimates are significant to the consolidatedfinancial statements are disclosed in Note 2c.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakanmetode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi, dan pendanaan.

SFAS 67 "Disclosure of interests in other entities"

All figures in the consolidated financial statements are stated inthe Rupiah amount unless otherwise stated.

PSAK 68 "Pengungkuran nilai wajar" SFAS 68 "Fair value measurement"

SFAS 66 "Joint arrangements"

New standards, amandments and interprestations issued but notyet effective for the financial year beginning 1 January 2014 areas follows:

ISAK 26 "Penilaian ulang derivative melekat"

PSAK 46 (Revisi 2013) "Pajak Penghasilan"PSAK 48 (Revisi 2013) "Penurunan nilai aset"PSAK 50 (Revisi 2013) "Instrumen keuangan : penyajian"

PSAK 55 (Revisi 2013) "Instrumen keuangan : pengakuan dan pengukuran"

PSAK 67 "Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain"

The consolidated statement of cash flows is prepared using thedirect method by classifying of cash flows into operating,investing and financing activities.

Standar baru, revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan, namunbelum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut :

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dinyatakandalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain.

IFAS 26 "Reassessment of embedded derivatives"PSAK 65 "Laporan Keuangan konsolidasian" SFAS 65 "Consolidated financial statements"

PSAK 1 (Revisi 2013) "Penyajian laporan keuangan" SFAS 1 (revised 2013) "Presentation of financial statements"PSAK 4 (Revisi 2013) "Laporan keuangan tersendiri"PSAK 15 (Revisi 2013) "Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama"PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja"

PSAK 60 (Revisi 2013) "Instrumen keuangan : pengungkapan"

Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015tidak diijinkan.

Pada saat penerbitan laporan keuangan manajemen masihmempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standarbaru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuanganPerseroan.

SFAS 4 (revised 2013) "Separate financial statements"SFAS 15 (revised 2013) "Investment in associates and jointventures"SFAS 24 (revised 2013) "Employee benefits"SFAS 46 (revised 2013) "Income tax"SFAS 48 (revised 2013) "Impairment of asset"SFAS 50 (revised 2013) "Financial instrument: Presentation"

SFAS 55 (revised 2013) "Financial instrument: Recognitionand measurement"SFAS 60 (revised 2013) "Financial instrument: Disclosures"

Early adoption of these new and revised standards prior to 1January 2015 is not permited.

As at the authorisation date of this conslolidated of financialstatements, the Company is still evaluating the potential impactof thes new and revised SFAS.

Basis of preparation of Consolidated Financial Statements (Continued)

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Halaman 10 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)b. Prinsip Konsolidasian b. Consolidation

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten olehPerseroan dan entitas anak, kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements have been consistently applied by theCompany and its subsidiary, unless otherwise stated.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009),“Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”,kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i)rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingannonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitasanak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensialdalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasianatas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 4 (Revised2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, exceptfor the following items that were applied prospectively: (i) lossesof a subsidiary that result in a deficit balance to non-controllinginterests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) changein the ownership interest in a subsidiary that does not result in aloss of control; (iv) potential voting rights in determining theexistence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that issubject to long-term restriction.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yangberada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untukinvestasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, danentitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagaiinformasi tambahan.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation andpresentation of consolidated financial statements for theCompany and its subsidiary under the control of a parent, and theaccounting for investments in subsidiaries, jointly controlledentities and associated entities when separate financialstatements are presented as additional information.

The consolidated financial statements include the financialstatements of the Company and its subsidiaries where theCompany has investments in shares with voting rights of morethan half the power of vote and has the ability to control theentity, either directly or indirectly, except in rare circumstancescan be clearly demonstrated that such ownership is not followedby control , or if the Company has investments in shares withvoting rights less than or equal to half the noise power but hasthe ability to control the entity.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuanganPerseroan dan entitas anak dengan kepemilikan lebih dari 50%. baiklangsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasukkeuntungan/ kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antarPerseroan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasilusaha Perseroan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements consist of financialstatements of the Company and its subsidiaries in which theCompany has direct or indirect ownership interest of more than50%. Intercompany balances and transactions includingunrealized gains or loses on intercompany transactions areeliminated to reflect the financial position and the result ofoperations of the Company and its subsidiaries as one businessentity.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuanganPerseroan dan entitas anak dimana Perseroan mempunyaipenyertaan saham dengan hak suara lebih dari setengah kekuasaansuara dan memiliki kemampuan mengendalikan entitas, baik langsungmaupun tidak langsung kecuali dalam keadaan yang jarang dapatditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikutidengan pengendalian, atau apabila Perseroan memiliki penyertaansaham dengan hak suara kurang atau sama dengan setengahkekuasaan suara tetapi memiliki kemampuan mengendalikan entitas.

Halaman 11 Page

Page 278: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 278 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Consolidation (Continued)

The Company's accounting policies adopted in preparing theconsolidated financial statements have been consistently appliedby the Company unless otherwise.

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan memilikikekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasionalatasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara.Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapatdilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakahPerseroan mengendalikan entitas lain. Perseroan juga menilaikeberadaan pengendalian ketika Perseroan tidak memiliki lebih dari50 % hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan danoperasional secara de facto. Pengendalian de facto dapat timbulketika jumlah hak suara yang dimiliki Perseroan secara relatifterhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegangsaham lain memberikan Perseroan kemampuan untuk mengendalikankebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.

The proportionate share of the minority stockholders insubsidiary is presented as “Non Controlling Interest in Net Assetsof Consolidated Subsidiary” in the consolidated statements offinancial position.

Subsidiaries are consolidated from the date of effective controlhas been transferred to the Company, until the date that controlceases.

Subsidiaries, over which the Company has the power to governthe financial and operating polices, generally accompanying ashareholding of more than ane half of the voting right. Theexistence and effect of potential voting right that are currentlyexercisable or convertible are considered when assessing whetherthe Company controls another entities. The Company alsoassesses existence of control where it does not have more than50% of the voting power but is able to govern the financial andoperating polices by virtue of de facto control. De facto controlmay arise in circumtances where the size of the Company's votingright is relative to the size and dispersion of holdings of othershareholders which give the Company the power to govern thefinancial and operating polices, etc.

Kebijakan akuntansi yang dianut Perseroan dalam penyusunanlaporan keuangan telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anakkecuali dinyatakan lain.

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektiftelah beralih kepada Perseroan, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggalpengendalian berakhir.

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersihentitas anak disajikan sebagai “Kepentingan non pengendali” sebagaibagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Halaman 12 Page

Page 279: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 279 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Consolidation (Continued)

The Company's accounting policies adopted in preparing theconsolidated financial statements have been consistently appliedby the Company unless otherwise.

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan memilikikekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasionalatasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara.Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapatdilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakahPerseroan mengendalikan entitas lain. Perseroan juga menilaikeberadaan pengendalian ketika Perseroan tidak memiliki lebih dari50 % hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan danoperasional secara de facto. Pengendalian de facto dapat timbulketika jumlah hak suara yang dimiliki Perseroan secara relatifterhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegangsaham lain memberikan Perseroan kemampuan untuk mengendalikankebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.

The proportionate share of the minority stockholders insubsidiary is presented as “Non Controlling Interest in Net Assetsof Consolidated Subsidiary” in the consolidated statements offinancial position.

Subsidiaries are consolidated from the date of effective controlhas been transferred to the Company, until the date that controlceases.

Subsidiaries, over which the Company has the power to governthe financial and operating polices, generally accompanying ashareholding of more than ane half of the voting right. Theexistence and effect of potential voting right that are currentlyexercisable or convertible are considered when assessing whetherthe Company controls another entities. The Company alsoassesses existence of control where it does not have more than50% of the voting power but is able to govern the financial andoperating polices by virtue of de facto control. De facto controlmay arise in circumtances where the size of the Company's votingright is relative to the size and dispersion of holdings of othershareholders which give the Company the power to govern thefinancial and operating polices, etc.

Kebijakan akuntansi yang dianut Perseroan dalam penyusunanlaporan keuangan telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anakkecuali dinyatakan lain.

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektiftelah beralih kepada Perseroan, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggalpengendalian berakhir.

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersihentitas anak disajikan sebagai “Kepentingan non pengendali” sebagaibagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Halaman 12 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transaction and Balancein Foreign Currency

1 Dollar Amerika Serikat 1 US Dollar1 Dollar Singapura 1 SGD1 Euro 1 Euro1 Great Britain Poundsterling 1 GBP100 Jepang Yen 100 JPY

15.133,27 9.422,11 9.627,99

16.821,44

11.616,88

Foreign currency transaction are translated into rupiah using theexchange rate prevailing at the dates of the transaction. At eachof reporting date, monetary assets and liabilities denominated inforeign currency are translated into rupiah using closingexchange rate. Exchange rate used as benchmark is the middlerates which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gainsand losses resulting from the settlement of such transaction andfrom the translation at period - end are recognised in the profit orloss.

20.096,63

12.189,00 12.440,00

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 10 (Revised2010),” The effect of changes in foreign exchange rates”. Theadoption of this PSAK No. 10 has no significant impact on thefinancial reporting.

1. Mata Uang Fungsional dan Penyajian 1. Functional and persentation currencyitem-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitasanggota Perseroan diukur menggunakan mata uang yang sesuaidengan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi ("matauang fungsional").

items included in the consolidated financial statements of each ofthe Company are measured using the currency of the primaryeconomic environment in which the entity operates(the"Functional currency").

Penjabaran mata uang asing adalah sebagai berikut:

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi2010),”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”. Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) ini tidak memberikan pengaruh yang signifikanpelaporan keuangan.

19.370,34

31 Desember 2013/ December 31, 2013

31 Desember 2014/ December 31, 2014

10.424,88

The details of foreign currency policies are:

2. Transaksi dan saldo 2. Transaction and balancesTransaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uangrupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggaltransaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang rupiahmenggunakan kurs penutup. kurs yang digunakan sebagai acuanadalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dankerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalammata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing diakui didalam laporan laba rugi.

Pembukuan Perseroan dan atau entitas anak diselenggarakan dalammata uang rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalammata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saatterjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajibanmoneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkankurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugiankurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.

Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode adalahsebagai berikut:

The book of accounts of the Company and its subsidiaries aremaintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the yearinvolving foreign currencies are recorded at the rates of exchangeprevailing at the time the transactions are made. At reportingdate monetary assets and liabilities denominated in foreigncurrencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailingat that date. The resulting gains or losses are credited or chargedto current operations.

The details of foreign exchange rate convertion for each periodare as follows :

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam rupiah yangmerupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan.

The consolidated financial statement are present in rupiah whichis the functional and presentation currency of the Company andsubsidiaries.

Halaman 13 Page

Page 280: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 280 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Related Parties Transactions

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:1. 1.

●●

2. 2.

A person or a close member of that person's family is relatedto a reporting entity if that person :

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihakberelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuaidengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diaturdalam Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7.

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak berelasi, baikdilakukan atau tidak dilakukan dalam syarat dan ketentuan normalsama dengan transaksi dengan pihak ketiga yang diungkapkandalam catatan.

The entity is a post-employment defined benefit plan forthe benefit of employees of either the reporting entityor an entity related to the reporting entity. If thereporting entity is itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to the reporting entity.The entity as controlled or jointly controlled by a personidentified in (i).

The Company and its subsidiaries have transactions with relatedparties. Definitions relate to the parties that is used is provided inaccordance with SFAS 7 (Revised 2010), Disclosure of relatedparties and definition of related parties is in accordance withregulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga dianggapberelasi terhadap entitas laporan keuangan jika orang tersebut:

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),“Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkanpengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan jugaditerapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidakterdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisitersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 7 (Revised2010) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requiresdisclosure of related party relationships, transactions andoutstanding balances, including commitments, in theconsolidated financial statements. There is no significant impactof the adoption of the revised PSAK on the consolidated financialstatements.

An entity is related to reporting entity if any of the followingconditions applies :

Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapatkondisi sebagai berikut:

● Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau perusahaan bersama dari anggota group).

● Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

The entity and the reporting entity are members of thesame group (which means that each parent, subsidiaryand fellow subsidiary is related to the others).One entity is an associate or joint venture of the otherentity (or an associate or joint venture of a member of agroup of which the other entity is a member).Both entities are joint ventures of the same third party.

One entity is a joint venture of third entity an the otherentity is an associate of third entity.

Has control or joint control over the reporting entity.

Has significant influence over the reporting entity.Is a member of the key management personnel of thereporting entity or of a parent of reporting entity.

● memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas laporan.

● Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. ● Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan atau

laporan induk Perseroan

● Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari group yang sama ( artinya antara Perseroan, anak dan cucu Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).

A person identified in (i) has significant influence overthe entity or is a member of the key managementpersonnel of the entity (or of a parent of the entity).

All significant transactions and balances with related parties,whether or not conducted under normal terms and conditionssimilar to those with third parties are disclosed in Note.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak ketiga.

● Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait dengan Perseroan.

● Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara bersama oleh pihak yang ditunjuk.

● Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen kunci dari Perseroan.

Halaman 14 Page

Page 281: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 281 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Related Parties Transactions

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:1. 1.

●●

2. 2.

A person or a close member of that person's family is relatedto a reporting entity if that person :

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihakberelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuaidengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diaturdalam Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7.

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak berelasi, baikdilakukan atau tidak dilakukan dalam syarat dan ketentuan normalsama dengan transaksi dengan pihak ketiga yang diungkapkandalam catatan.

The entity is a post-employment defined benefit plan forthe benefit of employees of either the reporting entityor an entity related to the reporting entity. If thereporting entity is itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to the reporting entity.The entity as controlled or jointly controlled by a personidentified in (i).

The Company and its subsidiaries have transactions with relatedparties. Definitions relate to the parties that is used is provided inaccordance with SFAS 7 (Revised 2010), Disclosure of relatedparties and definition of related parties is in accordance withregulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga dianggapberelasi terhadap entitas laporan keuangan jika orang tersebut:

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),“Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkanpengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan jugaditerapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidakterdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisitersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 7 (Revised2010) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requiresdisclosure of related party relationships, transactions andoutstanding balances, including commitments, in theconsolidated financial statements. There is no significant impactof the adoption of the revised PSAK on the consolidated financialstatements.

An entity is related to reporting entity if any of the followingconditions applies :

Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapatkondisi sebagai berikut:

● Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau perusahaan bersama dari anggota group).

● Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

The entity and the reporting entity are members of thesame group (which means that each parent, subsidiaryand fellow subsidiary is related to the others).One entity is an associate or joint venture of the otherentity (or an associate or joint venture of a member of agroup of which the other entity is a member).Both entities are joint ventures of the same third party.

One entity is a joint venture of third entity an the otherentity is an associate of third entity.

Has control or joint control over the reporting entity.

Has significant influence over the reporting entity.Is a member of the key management personnel of thereporting entity or of a parent of reporting entity.

● memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas laporan.

● Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. ● Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan atau

laporan induk Perseroan

● Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari group yang sama ( artinya antara Perseroan, anak dan cucu Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).

A person identified in (i) has significant influence overthe entity or is a member of the key managementpersonnel of the entity (or of a parent of the entity).

All significant transactions and balances with related parties,whether or not conducted under normal terms and conditionssimilar to those with third parties are disclosed in Note.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak ketiga.

● Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait dengan Perseroan.

● Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara bersama oleh pihak yang ditunjuk.

● Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen kunci dari Perseroan.

Halaman 14 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. 1. Financial Assets

All financial assets are recognized initially at fair value plustransaction costs, except in the case of financial assets whichare recorded at fair value through profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukanpengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan olehperaturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yanglazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroanberkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery ofassets within a time frame established by regulation orconvention in the marketplace (regular way trades) arerecognized on the trade date, i.e., the date that theCompany’s commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perseroan meliputi kas dan setara kas, piutangusaha dan piutang lain-lain, aset keuangan lainnya, Uang muka danbiaya dibayar dimuka dan aset tersedia untuk dijual.

The Company’s financial assets include cash and cashequivalents, trade and other accounts receivable, financialasset other, advance and prepaid expenses and assetavailable for sale.

Pengakuan AwalFinancial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2011)are classified as financial assets at fair value through profitor loss, loans and receivables, held-to-maturity investments,or available-for-sale financial assets, as appropriate. TheCompany’s determines the classification of its financialassets at initial recognition.

PSAK 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizingand measuring financial assets, financial liabilities and somecontracts to buy or sell non-financial items. This PSAK providesthe definitions and characteristics of derivatives, the categories offinancial instruments, recognition and measurement, hedgeaccounting and determination of hedging relationships, amongothers.

Initial Recognition

The subsequent measurement of financial assets depends ontheir classification as follows:

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantungpada klasifikasinya sebagai berikut:

PSAK 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan danpengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrakpembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain,menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumenkeuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai danpenetapan hubungan lindung nilai.

Perseroan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuandan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”.

The Company applied PSAK 50 (Revised 2010), “FinancialInstruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2011), “FinancialInstruments: Recognition and Measurement”, and PSAK 60,“Financial Instruments: Disclosures”.PSAK 50 (Revised 2010) contains the requirements for thepresentation of financial instruments and identifies theinformation that should be disclosed. The presentationrequirements apply to the classification of financial instruments,from the perspective of the issuer, into financial assets, financialliabilities and equity instruments; the classification of relatedinterest, dividends, losses and gains; and the circumstances inwhich financial assets and financial liabilities should be offset.This PSAK requires the disclosure of, among others, informationabout factors that affect the amount, timing and certainty of anentity’s future cash flows relating to financial instruments and theaccounting policies applied to those instruments.

PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi instrumenkeuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkatyang timbul dari resiko keuangan Perseroan yang terekspos selamaperiode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimanaentitas mengelola risiko mereka.

PSAK 60 requires disclosures of significance of financialinstruments for financial position and performance; and thenature and extent of risks arising from financial instruments towhich the Company is exposed during the period and at the endof the reporting period, and how the entity manages those risks.

Aset Keuangan

Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnyaditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila asetkeuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikansebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasidimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untukdijual, atau mana yang sesuai. Perseroan menentukan klasifikasiaset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

PSAK 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumenkeuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harusdiungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasiinstrument keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan,liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yangterkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dankeadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan salinghapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasimengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkatkepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait denganinstrument keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untukinstrumen tersebut.

Halaman 15 Page

Page 282: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 282 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)• •

• •

• •

Loans and ReceivablesPinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yangtidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal,aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi (amortized cost ) dengan menggunakanEffective Interest Rate (EIR), setelah dikurangi dengan penurunannilai. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi ataubiaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut.Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai diakuijuga pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Loans and receivables are nonderivative financial assetswith fixed or determinable payments that are not quotedin an active market. After initial measurement, suchfinancial assets are subsequently measured at amortizedcost using the Effective Interest Rate (EIR), lessimpairment. Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium on acquisition and feesor costs that are an integral part of the EIR. The EIRamortization is included in the consolidated statementsof comprehensive income. The losses arising fromimpairment are also recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income.

Pada laporan arus kas konsolidasi, kas dan setara kas mencakupkas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasilikuid jangka pendek lainnya dengan yang jatuh tempo dalamwaktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisikeuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagaipinjaman dalam liabilitas jangka pendek.

Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang

Kas dan setara kas

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi

Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan asetkeuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untukdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss includefinancial assets held for trading and financial assetsdesignated upon initial recognition at fair value throughprofit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkanjika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat. Kategori ini meliputi instrumen keuanganderivatif yang oleh Perseroan tidak diperlakukan sebagaiinstrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai yangdidefenisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011). Derivatif, termasukderivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar denganperubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if theyare acquired for the purpose of selling or repurchasing inthe near term. This category includes derivative financialinstruments entered into by the Company that are notdesignated as hedging instruments in hedge relationshipsas defined by PSAK 55 (Revised 2011). Derivatives,including separated embedded derivatives, are alsoclassified as held for trading unless they are designatedas effective hedging instruments. Financial assets at fairvalue through profit or loss are carried in theconsolidated statements of financial position at fair valuewith changes in fair value recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income.

In the consolidated statement of cash flows, cash andcash equivalents include cash in hand ,deposits held atcall with banks, other short-term highly liquid invesmentswith original maturities of three months or less, and bankoverdrafts. In the consolidated statement of financialposition, bank overdrafts are shown within borrowings incurrent liabilities.

Kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutanglain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka yang dimiliki olehPerseroan.

The Company’s cash and cash equivalents, trade accountsreceivable, other accounts receivable, advances andprepaid expenses are included in this category.

Kategori ini meliputi aset keuangan lainnya yang diukur pada nilaiwajar.

This category include financial asset other at fair value.

Cash and cash equivalents

Halaman 16 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)

• •

• •

Piutang usaha dan piutang non-usaha Trade and non-trade receivablesPiutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelangganatas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usahanormal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satutahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebihpanjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak,piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivable are amounts due from customers formerchandise sold or service performed in the ordinarycourse of business. If collection is expected in one year orless (or in the normal operating cycle of the business iflonger), they are classified as current assets. If not, theyare presented as non-current assets.

Piutang non-usaha dari pihak berelasi merupakan saldo piutangyang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihakberelasi Persero.

Non-trade receivables from related parties arereceivables balance reflecting loan given to relatedparties of the Company.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakuisebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabiladampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi ataspenurunan nilai.

Trade and non-trade receivable are recognised initially atfair value and subsequently measured at amortised costusing the effective interest method, if the impact ofdiscounting is significant, less any provision forimpairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjausecara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskansecara lansung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihandigunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Perserotidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai denganpersyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yangdialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar ataumenunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggapdapat menunjukan adanya penurunan nilaipiutang. Penurunannilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kinidari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bungaefektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectability of trade and non-trade receivables isreviewed on an ongoing basis. Debts which are known tobe uncollectible are written off by reducing the carryingamount direcly. An allowance account is used whenthereis objective evidence that the Grup will not be ableto collect all amounts due according to the original termsof the receivables. Significant financial difficulties of thedebtor, probability that the debtor will enter bankruptcyor financial reorganisation, and default or delinquency inpayments are considered indicators that the tradereceivable is impaired. The amount of the impairmentallowance is the diference between the asset's carryingamount and the present value of estimated future cashflows, discounted at the original effective interest rate.Cash flows relating to short term receivable are notdiscounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugidan disajikan dalam "beban penurunan nilai". Ketika piutangusaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telahdiakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, makapiutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akunpenyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali ataspiutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkanterhadap "beban penurunan nilai" pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised in profitor loss whitin "impairment charges". When a trade andnon-trade receivable for which an impairment allowancehad been recognised becomes uncollectible in asubsequent period, it is written off againts the allowanceaccount. Subsequent recoveries of amounts previouslywritten off are credited againts "impairment charges" inprofit or loss.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-To-Maturity (HTM) InvestmentsPerseroan tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo. The Company has no financial asset classified as HTM

investments.

Halaman 17 Page

Page 283: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 283 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)• •

• •

• •

Loans and ReceivablesPinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yangtidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal,aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi (amortized cost ) dengan menggunakanEffective Interest Rate (EIR), setelah dikurangi dengan penurunannilai. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi ataubiaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut.Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai diakuijuga pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Loans and receivables are nonderivative financial assetswith fixed or determinable payments that are not quotedin an active market. After initial measurement, suchfinancial assets are subsequently measured at amortizedcost using the Effective Interest Rate (EIR), lessimpairment. Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium on acquisition and feesor costs that are an integral part of the EIR. The EIRamortization is included in the consolidated statementsof comprehensive income. The losses arising fromimpairment are also recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income.

Pada laporan arus kas konsolidasi, kas dan setara kas mencakupkas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasilikuid jangka pendek lainnya dengan yang jatuh tempo dalamwaktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisikeuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagaipinjaman dalam liabilitas jangka pendek.

Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang

Kas dan setara kas

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi

Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan asetkeuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untukdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss includefinancial assets held for trading and financial assetsdesignated upon initial recognition at fair value throughprofit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkanjika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat. Kategori ini meliputi instrumen keuanganderivatif yang oleh Perseroan tidak diperlakukan sebagaiinstrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai yangdidefenisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011). Derivatif, termasukderivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar denganperubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if theyare acquired for the purpose of selling or repurchasing inthe near term. This category includes derivative financialinstruments entered into by the Company that are notdesignated as hedging instruments in hedge relationshipsas defined by PSAK 55 (Revised 2011). Derivatives,including separated embedded derivatives, are alsoclassified as held for trading unless they are designatedas effective hedging instruments. Financial assets at fairvalue through profit or loss are carried in theconsolidated statements of financial position at fair valuewith changes in fair value recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income.

In the consolidated statement of cash flows, cash andcash equivalents include cash in hand ,deposits held atcall with banks, other short-term highly liquid invesmentswith original maturities of three months or less, and bankoverdrafts. In the consolidated statement of financialposition, bank overdrafts are shown within borrowings incurrent liabilities.

Kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutanglain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka yang dimiliki olehPerseroan.

The Company’s cash and cash equivalents, trade accountsreceivable, other accounts receivable, advances andprepaid expenses are included in this category.

Kategori ini meliputi aset keuangan lainnya yang diukur pada nilaiwajar.

This category include financial asset other at fair value.

Cash and cash equivalents

Halaman 16 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)

• •

• •

Piutang usaha dan piutang non-usaha Trade and non-trade receivablesPiutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelangganatas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usahanormal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satutahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebihpanjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak,piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivable are amounts due from customers formerchandise sold or service performed in the ordinarycourse of business. If collection is expected in one year orless (or in the normal operating cycle of the business iflonger), they are classified as current assets. If not, theyare presented as non-current assets.

Piutang non-usaha dari pihak berelasi merupakan saldo piutangyang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihakberelasi Persero.

Non-trade receivables from related parties arereceivables balance reflecting loan given to relatedparties of the Company.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakuisebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabiladampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi ataspenurunan nilai.

Trade and non-trade receivable are recognised initially atfair value and subsequently measured at amortised costusing the effective interest method, if the impact ofdiscounting is significant, less any provision forimpairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjausecara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskansecara lansung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihandigunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Perserotidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai denganpersyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yangdialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar ataumenunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggapdapat menunjukan adanya penurunan nilaipiutang. Penurunannilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kinidari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bungaefektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectability of trade and non-trade receivables isreviewed on an ongoing basis. Debts which are known tobe uncollectible are written off by reducing the carryingamount direcly. An allowance account is used whenthereis objective evidence that the Grup will not be ableto collect all amounts due according to the original termsof the receivables. Significant financial difficulties of thedebtor, probability that the debtor will enter bankruptcyor financial reorganisation, and default or delinquency inpayments are considered indicators that the tradereceivable is impaired. The amount of the impairmentallowance is the diference between the asset's carryingamount and the present value of estimated future cashflows, discounted at the original effective interest rate.Cash flows relating to short term receivable are notdiscounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugidan disajikan dalam "beban penurunan nilai". Ketika piutangusaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telahdiakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, makapiutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akunpenyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali ataspiutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkanterhadap "beban penurunan nilai" pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised in profitor loss whitin "impairment charges". When a trade andnon-trade receivable for which an impairment allowancehad been recognised becomes uncollectible in asubsequent period, it is written off againts the allowanceaccount. Subsequent recoveries of amounts previouslywritten off are credited againts "impairment charges" inprofit or loss.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-To-Maturity (HTM) InvestmentsPerseroan tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo. The Company has no financial asset classified as HTM

investments.

Halaman 17 Page

Page 284: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 284 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)• •

2. 2. Financial Liabilities

• •

• •

The Company’s financial liabilities include bank borrowing,trade accounts payable, accrued expenses and leaseliabilities.

All financial liabilities are recognized initially at fair valueand, in the case of loans and borrowings, inclusive of directlyattributable transaction costs.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar danselanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode bunga efektif.

Trade accounts payable are recognised initially at fairvalue and subsequently measured at amortised costusing the effective interest method.

Pengakuan Awal

Liabilitas keuangan Perseroan meliputi hutang bank, hutang usaha,biaya yang masih harus dibayar dan sewa pembiayaan.

Liabilitas Keuangan Initial Recognition

Trade accounts payables

Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajardan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksiyang dapat diatribusikan secara langsung.

Trade accounts payable are obligations to pay for goodsor services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable areclassified as current liabilities if payment is due withinone year or less (or in the normal operating cycle of thebusiness if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial AssetsAset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yangditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelahpengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajardengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakuidalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikanpengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatifdiakui, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatifdireklasifikasi dari ekuitas ke pendapatan komprehensif. Bungayang diterima selama memiliki investasi keuangan tersedia untukdijual disajikan sebagai pendapatan bunga dengan menggunakanmetode EIR.

AFS financial assets are nonderivative financial assetsthat are designated as available-for-sale or not classifiedin any of the three preceding categories. After initialmeasurement, AFS financial assets are measured at fairvalue with unrealized gains or losses recognized in equityuntil the investment is derecognized at which time thecumulative gain or loss is recognized or determined to beimpaired, and is reclassified from equity tocomprehensive income. Interest earned on available-forsale financial investments is reported as interestincome using the EIR method.

Kategori ini meliputi aset tersedia untuk dijual. Karena nilaiwajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasiPerseroan dalam saham dinyatakan pada biaya perolehan.

The Company’s asset available for sale is included in thiscategory. However, in the absence of a reliable basis fordetermining fair value, these investments are stated atcost.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised2011) are classified as financial liabilities at fair valuethrough profit or loss, loans and borrowings, or asderivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company’s determines theclassification of its financial liabilities at initial recognition.

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yangtelah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utangusaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jikapembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun ataukurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jikatidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Utang usaha

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapatdikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atauderivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalamlindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perseroanmenentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saatpengakuan awal.

Pinjaman BorrowingsPada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar,dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisihantara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasandicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman denganmenggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net oftransaction costs incurred. Borrowings are subsequentlycarried at amortised cost; any difference between theproceeds (net of transaction costs) and the redemptionvalue is recognised in the profit or loss over the period ofthe borrowings using the effective interest method.

Halaman 18 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)2. 2. Financial Liabilities (Continued)

• •

Subsequent Measurement

• •

• •

The measurement of financial liabilities depends on theirclassification as follows:

Pinjaman dan Utang

Fees paid on the establishment of loan facilities arerecognised as transaction costs of the loan to the extentthat it is probable that some or all of the facility will bedrawn down. In this case, the fee ia deferred until thedraw-down occurs. To the extent that there is noevidence that it is probable that some or all of the facilitywill be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over theperiod of the facility to which it relates.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebutdihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi EIR.

Gains or losses are recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income when the liabilitiesare derecognized as well as through the EIR amortizationprocess.

Gains or losses on liabilities held for trading arerecognized in the consolidated statement ofcomprehensive income.

Pengakuan Setelah Pengakuan Awal

Financial liabilities at fair value through profit or lossinclude financial liabilities held for trading and financialliabilities designated upon initial recognition at fair valuethrough profit or loss.

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakanbunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode EIR.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untukdiperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan danliabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awaluntuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

Loans and Borrowings

Financial liabilities are classified as held for trading if theyare acquired for the purpose of selling or repurchasing inthe near term. This category includes derivative financialinstruments entered into by the Company that are notdesignated as hedging instruments in hedge relationshipsas defined by PSAK 55 (Revised 2011). Separatedembedded derivatives are also classified as held fortrading unless they are designated as effective hedginginstruments.

Borrowings (Continued)

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian,dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampaidapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untukdijual, lihat Catatan 36 Biaya pinjaman lainnya dibebankan padalaporan laba rugi.

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinyasebagai berikut:

After initial recognition, interest bearing loans andborrowings are subsequently measured at amortized costusing the EIR method.

Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar MelaluiLaporan Laba Rugi

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakuisebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinansebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biayamemperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjamnterjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperolehpinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasalikuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Borrowing costs incurred for the construction of anyqulifying asset are capitalised during the period of timethat is required to complete and prepare the asset for itsintended use or sale, refer to Note 36 Other borrowingcosts are expensed in profit or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecualiGrup memilik hak tanpa syarat untuk menunda pembayaranliabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless theGroup has an unconditional right to defer the settlementof the liability for at least 12 months after the reportingdate.

Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual ataudibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini termasukinstrumen keuangan derivatif yang ditandatangani Perseroanyang tidak ditujukan sebagai instrument lindung nilai dalamhubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 55(Revisi 2011). Derivatif melekat dipisahkan juga diklasifikasikansebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif.

Pinjaman (Lanjutan)

Halaman 19 Page

Page 285: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 285 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)2. 2. Financial Liabilities (Continued)

• •

Subsequent Measurement

• •

• •

The measurement of financial liabilities depends on theirclassification as follows:

Pinjaman dan Utang

Fees paid on the establishment of loan facilities arerecognised as transaction costs of the loan to the extentthat it is probable that some or all of the facility will bedrawn down. In this case, the fee ia deferred until thedraw-down occurs. To the extent that there is noevidence that it is probable that some or all of the facilitywill be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over theperiod of the facility to which it relates.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebutdihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi EIR.

Gains or losses are recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income when the liabilitiesare derecognized as well as through the EIR amortizationprocess.

Gains or losses on liabilities held for trading arerecognized in the consolidated statement ofcomprehensive income.

Pengakuan Setelah Pengakuan Awal

Financial liabilities at fair value through profit or lossinclude financial liabilities held for trading and financialliabilities designated upon initial recognition at fair valuethrough profit or loss.

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakanbunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode EIR.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untukdiperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan danliabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awaluntuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

Loans and Borrowings

Financial liabilities are classified as held for trading if theyare acquired for the purpose of selling or repurchasing inthe near term. This category includes derivative financialinstruments entered into by the Company that are notdesignated as hedging instruments in hedge relationshipsas defined by PSAK 55 (Revised 2011). Separatedembedded derivatives are also classified as held fortrading unless they are designated as effective hedginginstruments.

Borrowings (Continued)

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian,dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampaidapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untukdijual, lihat Catatan 36 Biaya pinjaman lainnya dibebankan padalaporan laba rugi.

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinyasebagai berikut:

After initial recognition, interest bearing loans andborrowings are subsequently measured at amortized costusing the EIR method.

Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar MelaluiLaporan Laba Rugi

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakuisebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinansebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biayamemperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjamnterjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperolehpinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasalikuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Borrowing costs incurred for the construction of anyqulifying asset are capitalised during the period of timethat is required to complete and prepare the asset for itsintended use or sale, refer to Note 36 Other borrowingcosts are expensed in profit or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecualiGrup memilik hak tanpa syarat untuk menunda pembayaranliabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless theGroup has an unconditional right to defer the settlementof the liability for at least 12 months after the reportingdate.

Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual ataudibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini termasukinstrumen keuangan derivatif yang ditandatangani Perseroanyang tidak ditujukan sebagai instrument lindung nilai dalamhubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 55(Revisi 2011). Derivatif melekat dipisahkan juga diklasifikasikansebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif.

Pinjaman (Lanjutan)

Halaman 19 Page

Page 286: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 286 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)3. 3. Offsetting of Financial Instruments

4. 4. Fair Value of Financial Instruments

5. 5. Amortized Cost of Financial Instruments

6. 6. Impairment of Financial Assets

• • Financial Assets Carried at Amortized Costs

Penurunan Nilai Aset KeuanganPada setiap akhir periode pelaporan Perseroan mengevaluasiapakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan DiamortisasiUntuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi, Perseroan pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai secara individual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. JikaPerseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual,terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, makamereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenisdan kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya secara kolektif.Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untukitu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidaktermasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, theGroup first assesses whether there is objective evidenceof impairment exists individually for financial assets thatare individually significant, or collectively for financialassets that are not individually significant. If the Groupdetermines that no objective evidence of impairmentexists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group offinancial assets with similar credit risk characteristics andthe group is collectively assessed for impairment. Assetsthat are individually assessed for impairment and forwhich an impairment loss is, or continues to be,recognized are not included in a collective assessment ofimpairment.

The Company assesses at the end of each reporting periodwhether there is any objective evidence that a financial assetor a group of financial assets is impaired.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakanmetode EIR dikurangi dengan cadangan penurunan nilai danpembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungantersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saatperolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakanbagian yang tak terpisahkan dari EIR.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktifpada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan padakuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (hargapenawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisijual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.Untuk instrument keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilaiwajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknikpenilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yangdilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan danmemahami (recent arm’s length market transactions ), penggunaannilai wajar terkini instrument lain yang secara substansial sama,analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are traded inactive market at each reporting date is determined byreference to quoted market prices or dealer price quotations(bid price for long position and ask price for short position),without any deduction for transaction costs. For financialinstruments where there is no active market, fair value isdetermined using valuation techniques. Such techniques mayinclude using recent arm’s length market transactions,reference to the current fair value of another instrumentthat is substantially the same, discounted cash flow analysis,or other valuation models.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telahterjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antaranilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang(tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yangbelum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskontomenggunakan EIR awal dari aset keuangan tersebut. Jikapinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bungavariabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunannilai adalah EIR terkini.

Amortized cost is computed using the EIR method less anyallowance for impairment and principal repayment orreduction. The calculation takes into account any premiumor discount on acquisition and includes transaction costs andfees that are an integral part of the EIR.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Financial assets and financial liabilities are offset and the netamount reported in the consolidated statements of financialposition if, and only if, there is a currently enforceable legalright to offset the recognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or to realize the assets andsettle the liabilities simultaneously.

If there is objective evidence that an impairment loss hasoccurred, the amount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carrying amount and thepresent value of estimated future cash flows (excludingfuture expected credit losses that have not yet beenincurred). The present value of the estimated future cashflows is discounted at the financial asset’s original EIR. Ifa loan or receivable has a variable interest rate, thediscount rate for measuring impairment loss is thecurrent EIR.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilaibersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasianjika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakuidan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secarasimultan.

Halaman 20 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)• •

• •

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Assets Carried at Amortized Costs

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual In the case of an equity investment classified as an AFSfinancial asset, objective evidence would include asignificant or prolonged decline in the fair value of theinvestment below its cost.

The carrying amount of the asset is reduced through theuse of an allowance account and the amount of the loss isrecognized in the consolidated statements ofcomprehensive income. Interest income continues to beaccrued on the reduced carrying amount based on therate of interest used to discount future cash flows for thepurpose of measuring impairment loss. Loans andreceivables, together with the associated allowance, arewritten off when there is no realistic prospect of futurerecovery and all collateral has been realized or has beentransferred to the Company's. If, in a subsequent period,the amount of the estimated impairment loss increasesor decreases because of an event occurring after theimpairment was recognized, the previously recognizedimpairment loss is increased or reduced by adjusting theallowance account. If a future write-off is later recovered,the recovery is recognized in the consolidated statementof comprehensive income.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telahterjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisihantara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakuidalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - direklasdari ekuitas ke pendapatan komprehensif. Kerugian penurunannilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajarsetelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai asetkeuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yangsignifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dariinvestasi di bawah biaya perolehannya.

Where there is objective evidence of impairment, thecumulative loss - measured as the difference between theacquisition cost and the current fair value, less anyimpairment loss on that investment previously recognizedin the consolidated statement of comprehensive income -is reclassified from equity to comprehensive income.Impairment loss on equity investment is not reversedthrough the consolidated statements of comprehensiveincome; increase in its fair value after impairment isrecognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangantersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkankriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datangdidasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakuiberdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokanarus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugianpenurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun“Pendapatan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secaraobyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilaitersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFSfinancial asset, impairment is assessed based on thesame criteria as financial asset carried at amortized cost.Future interest income is based on the reduced carryingamount and is accrued based on the rate of interest usedto discount future cash flows for the purpose ofmeasuring impairment loss. Such accrual is recorded aspart of the “Interest Income” account in the consolidatedstatements of comprehensive income. If, in a subsequentperiod, the fair value of a debt instrument increases andthe increase can be objectively related to an eventoccurring after the impairment loss was recognized in theconsolidated statements of comprehensive income, theimpairment loss is reversed through the consolidatedstatements of comprehensive income.

Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akunpenyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakuiberdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan sukubunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masadepan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama denganpenyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapatkemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semuajaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perseroan.Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugianpenurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatuperistiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahatau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jikapenghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebutdiakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Halaman 21 Page

Page 287: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 287 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)3. 3. Offsetting of Financial Instruments

4. 4. Fair Value of Financial Instruments

5. 5. Amortized Cost of Financial Instruments

6. 6. Impairment of Financial Assets

• • Financial Assets Carried at Amortized Costs

Penurunan Nilai Aset KeuanganPada setiap akhir periode pelaporan Perseroan mengevaluasiapakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan DiamortisasiUntuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi, Perseroan pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai secara individual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. JikaPerseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual,terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, makamereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenisdan kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya secara kolektif.Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untukitu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidaktermasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, theGroup first assesses whether there is objective evidenceof impairment exists individually for financial assets thatare individually significant, or collectively for financialassets that are not individually significant. If the Groupdetermines that no objective evidence of impairmentexists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group offinancial assets with similar credit risk characteristics andthe group is collectively assessed for impairment. Assetsthat are individually assessed for impairment and forwhich an impairment loss is, or continues to be,recognized are not included in a collective assessment ofimpairment.

The Company assesses at the end of each reporting periodwhether there is any objective evidence that a financial assetor a group of financial assets is impaired.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakanmetode EIR dikurangi dengan cadangan penurunan nilai danpembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungantersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saatperolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakanbagian yang tak terpisahkan dari EIR.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktifpada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan padakuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (hargapenawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisijual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.Untuk instrument keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilaiwajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknikpenilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yangdilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan danmemahami (recent arm’s length market transactions ), penggunaannilai wajar terkini instrument lain yang secara substansial sama,analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are traded inactive market at each reporting date is determined byreference to quoted market prices or dealer price quotations(bid price for long position and ask price for short position),without any deduction for transaction costs. For financialinstruments where there is no active market, fair value isdetermined using valuation techniques. Such techniques mayinclude using recent arm’s length market transactions,reference to the current fair value of another instrumentthat is substantially the same, discounted cash flow analysis,or other valuation models.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telahterjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antaranilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang(tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yangbelum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskontomenggunakan EIR awal dari aset keuangan tersebut. Jikapinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bungavariabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunannilai adalah EIR terkini.

Amortized cost is computed using the EIR method less anyallowance for impairment and principal repayment orreduction. The calculation takes into account any premiumor discount on acquisition and includes transaction costs andfees that are an integral part of the EIR.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Financial assets and financial liabilities are offset and the netamount reported in the consolidated statements of financialposition if, and only if, there is a currently enforceable legalright to offset the recognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or to realize the assets andsettle the liabilities simultaneously.

If there is objective evidence that an impairment loss hasoccurred, the amount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carrying amount and thepresent value of estimated future cash flows (excludingfuture expected credit losses that have not yet beenincurred). The present value of the estimated future cashflows is discounted at the financial asset’s original EIR. Ifa loan or receivable has a variable interest rate, thediscount rate for measuring impairment loss is thecurrent EIR.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilaibersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasianjika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakuidan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secarasimultan.

Halaman 20 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instruments (Continued)• •

• •

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Assets Carried at Amortized Costs

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual In the case of an equity investment classified as an AFSfinancial asset, objective evidence would include asignificant or prolonged decline in the fair value of theinvestment below its cost.

The carrying amount of the asset is reduced through theuse of an allowance account and the amount of the loss isrecognized in the consolidated statements ofcomprehensive income. Interest income continues to beaccrued on the reduced carrying amount based on therate of interest used to discount future cash flows for thepurpose of measuring impairment loss. Loans andreceivables, together with the associated allowance, arewritten off when there is no realistic prospect of futurerecovery and all collateral has been realized or has beentransferred to the Company's. If, in a subsequent period,the amount of the estimated impairment loss increasesor decreases because of an event occurring after theimpairment was recognized, the previously recognizedimpairment loss is increased or reduced by adjusting theallowance account. If a future write-off is later recovered,the recovery is recognized in the consolidated statementof comprehensive income.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telahterjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisihantara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakuidalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - direklasdari ekuitas ke pendapatan komprehensif. Kerugian penurunannilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajarsetelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai asetkeuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yangsignifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dariinvestasi di bawah biaya perolehannya.

Where there is objective evidence of impairment, thecumulative loss - measured as the difference between theacquisition cost and the current fair value, less anyimpairment loss on that investment previously recognizedin the consolidated statement of comprehensive income -is reclassified from equity to comprehensive income.Impairment loss on equity investment is not reversedthrough the consolidated statements of comprehensiveincome; increase in its fair value after impairment isrecognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangantersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkankriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datangdidasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakuiberdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokanarus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugianpenurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun“Pendapatan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secaraobyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilaitersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFSfinancial asset, impairment is assessed based on thesame criteria as financial asset carried at amortized cost.Future interest income is based on the reduced carryingamount and is accrued based on the rate of interest usedto discount future cash flows for the purpose ofmeasuring impairment loss. Such accrual is recorded aspart of the “Interest Income” account in the consolidatedstatements of comprehensive income. If, in a subsequentperiod, the fair value of a debt instrument increases andthe increase can be objectively related to an eventoccurring after the impairment loss was recognized in theconsolidated statements of comprehensive income, theimpairment loss is reversed through the consolidatedstatements of comprehensive income.

Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akunpenyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakuiberdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan sukubunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masadepan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama denganpenyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapatkemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semuajaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perseroan.Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugianpenurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatuperistiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahatau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jikapenghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebutdiakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Halaman 21 Page

Page 288: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 288 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)7. 7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

f. Sewa f. Leases

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat kepemilikanaset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihakyang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkanmetode garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards ofownership are retained by the lessor are classified as operatingleases. Payments made under operating leases (net of anyincentives received from the lessor) are charged to the incomestatement on a straight-line basis over the period of the lease.

The Company and subsidiaries retrospectively implemented PSAK30 (Revised 2011), “Leases”.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewatersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebutdikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaanatau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kinilebih rendah dari nilai wajar.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantiallyall the risks and rewards incidental to ownership of the leasedassets. Such leases are capitalized at the inception of the lease atthe fair value of the leased asset or, if lower, at the present valueof minimum lease payments.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari asetkeuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa)dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima aruskas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2)Perseroan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kasyang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kasyang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepadapihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a)Perseroan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko danmanfaat dari aset, atau (b) Perseroan secara substansial tidakmentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatuaset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financialasset or part of a group of similar financial assets) isderecognized when: (1) the rights to receive cash flows fromthe asset have expired; or (2) the Company has transferredits rights to receive cash flows from the asset or hasassumed an obligation to pay the received cash flows in fullwithout material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company’s hastransferred substantially all the risks and rewards of theasset, or (b) the Company’s has neither transferred norretained substantially all the risks and rewards of the asset,but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitastersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligationunder the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitaskeuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama denganpersyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasisecara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat iniada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagaipenghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitasbaru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakuidalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by anotherfrom the same lender on substantially different terms, or theterms of an existing liability are substantially modified, suchan exchange or modification is treated as a derecognition ofthe original liability and the recognition of a new liability,and the difference in the respective carrying amounts isrecognized in the consolidated statement of comprehensiveincome.

The adoption of the PSAK has not significant impact on therelated presentation and disclosures in the consolidated financialstatements.

Minimum lease payments are apportioned between the financecharges and reduction of the lease liability so as to achieve aconstant rate of interest on the remaining balance of liability.Finance charges are charged directly to profit or loss.

Penerapan PSAK ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagipenyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangankonsolidasian.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yangmerupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasanliabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangandibebankan langsung pada laba rugi.

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK 30(Revisi 2011), “Sewa”.

Halaman 22 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)Sewa Pembiayaan (Lanjutan) Finance Lease (Continued)

g. Persediaan g. Inventories

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Bangunan dan prasarana Building and infrastructure

8 - 16 tahun/ YearOffice furniture, fixtures, equipment and vehicles

20 - 40 tahun/ Year

If there is reasonable certainty that the lessee will obtainownership by the end of the lease term, then the leased assetsare depreciated over their useful lifes. If not, then the capitalizedlease assets are depreciated over the shorter of the useful life orthe asset of the lease term. Gain on a sale and finance leasebacktransaction is deferred and amortized over the lease term.

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barangdalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan hargaperolehan dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan expired date .

Raw, supplies, work in process and finished goods are stated atcost with FIFO considering expiration date.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, manayang lebih rendah. Nilai realisasi neto berdasarkan harga jual dankondisi barang serta mempertimbangkan tujuan pengadaanpersediaan. Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilaipersediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual sertapenurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan, dandicatat dalam “cadangan penurunan nilai persediaan”.

Inventories are measured at cost or net realization of value,whichever is lower. Net realizable value (NRV) is based on sellingprice and condition of the goods. NRV considers the purpose ofprocuring supplies. Net realizable value is tested each period.Losses on value, damaged, or obsolete inventory and inventoriescannot be sold and the related decline in selling prices, arecharged to the current year, and recorded in "provision fordecline in value of inventories".

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and it is not depreciated.

The Company and subsidiaries implemented PSAK 16 (Revised2011), “Property, Plant and Equipment”, which impactsrecognition of the assets, the determination of their carryingamounts; the depreciation charges and impairment losses to berecognized in relation to them.

Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasilpenilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periodesebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).

The Company revalued property, plant and equiptment whichwas done by independent appraisal in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of those assets isconsidered as deemed cost.

Umur Ekonomis/

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapatdiperoleh kembali (estimated recoverable amount ) maka nilaitersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembalitersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jualneto dan nilai pakai.

Useful Life

Installations, machinery, production and factory

Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), perseroan dan entitas anaktelah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16 (Revised 2011), the Company andsubsidiaries adopts the cost model for the measurement of itsproperty,plant and equipment.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), “AsetTetap”, yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlahtercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilaiharus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Starting from the year 2012 all fixed assets are depreciated usingstraight line method, based on the following depreciation rates:

Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 - 8 tahun/ Year

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan pabrik

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkanmenggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan sebagaiberikut:

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaandisusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasiberdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapatkepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periodeyang lebih pendek antara masa sewa atau umur manfaat asetsewaan. Laba yang timbul dari transaksi jual dan sewabalik kembaliditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimatedrecovareble amount, the asset is written down to its estimatedrecoverable amount, which is determined as the higher of netselling price or value in use.

Halaman 23 Page

Page 289: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 289 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)7. 7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

f. Sewa f. Leases

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat kepemilikanaset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihakyang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkanmetode garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards ofownership are retained by the lessor are classified as operatingleases. Payments made under operating leases (net of anyincentives received from the lessor) are charged to the incomestatement on a straight-line basis over the period of the lease.

The Company and subsidiaries retrospectively implemented PSAK30 (Revised 2011), “Leases”.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewatersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebutdikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaanatau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kinilebih rendah dari nilai wajar.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantiallyall the risks and rewards incidental to ownership of the leasedassets. Such leases are capitalized at the inception of the lease atthe fair value of the leased asset or, if lower, at the present valueof minimum lease payments.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari asetkeuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa)dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima aruskas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2)Perseroan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kasyang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kasyang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepadapihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a)Perseroan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko danmanfaat dari aset, atau (b) Perseroan secara substansial tidakmentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatuaset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financialasset or part of a group of similar financial assets) isderecognized when: (1) the rights to receive cash flows fromthe asset have expired; or (2) the Company has transferredits rights to receive cash flows from the asset or hasassumed an obligation to pay the received cash flows in fullwithout material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company’s hastransferred substantially all the risks and rewards of theasset, or (b) the Company’s has neither transferred norretained substantially all the risks and rewards of the asset,but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitastersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligationunder the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitaskeuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama denganpersyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasisecara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat iniada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagaipenghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitasbaru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakuidalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by anotherfrom the same lender on substantially different terms, or theterms of an existing liability are substantially modified, suchan exchange or modification is treated as a derecognition ofthe original liability and the recognition of a new liability,and the difference in the respective carrying amounts isrecognized in the consolidated statement of comprehensiveincome.

The adoption of the PSAK has not significant impact on therelated presentation and disclosures in the consolidated financialstatements.

Minimum lease payments are apportioned between the financecharges and reduction of the lease liability so as to achieve aconstant rate of interest on the remaining balance of liability.Finance charges are charged directly to profit or loss.

Penerapan PSAK ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagipenyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangankonsolidasian.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yangmerupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasanliabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangandibebankan langsung pada laba rugi.

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK 30(Revisi 2011), “Sewa”.

Halaman 22 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)Sewa Pembiayaan (Lanjutan) Finance Lease (Continued)

g. Persediaan g. Inventories

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Bangunan dan prasarana Building and infrastructure

8 - 16 tahun/ YearOffice furniture, fixtures, equipment and vehicles

20 - 40 tahun/ Year

If there is reasonable certainty that the lessee will obtainownership by the end of the lease term, then the leased assetsare depreciated over their useful lifes. If not, then the capitalizedlease assets are depreciated over the shorter of the useful life orthe asset of the lease term. Gain on a sale and finance leasebacktransaction is deferred and amortized over the lease term.

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barangdalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan hargaperolehan dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan expired date .

Raw, supplies, work in process and finished goods are stated atcost with FIFO considering expiration date.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, manayang lebih rendah. Nilai realisasi neto berdasarkan harga jual dankondisi barang serta mempertimbangkan tujuan pengadaanpersediaan. Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilaipersediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual sertapenurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan, dandicatat dalam “cadangan penurunan nilai persediaan”.

Inventories are measured at cost or net realization of value,whichever is lower. Net realizable value (NRV) is based on sellingprice and condition of the goods. NRV considers the purpose ofprocuring supplies. Net realizable value is tested each period.Losses on value, damaged, or obsolete inventory and inventoriescannot be sold and the related decline in selling prices, arecharged to the current year, and recorded in "provision fordecline in value of inventories".

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and it is not depreciated.

The Company and subsidiaries implemented PSAK 16 (Revised2011), “Property, Plant and Equipment”, which impactsrecognition of the assets, the determination of their carryingamounts; the depreciation charges and impairment losses to berecognized in relation to them.

Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasilpenilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periodesebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).

The Company revalued property, plant and equiptment whichwas done by independent appraisal in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of those assets isconsidered as deemed cost.

Umur Ekonomis/

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapatdiperoleh kembali (estimated recoverable amount ) maka nilaitersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembalitersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jualneto dan nilai pakai.

Useful Life

Installations, machinery, production and factory

Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), perseroan dan entitas anaktelah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16 (Revised 2011), the Company andsubsidiaries adopts the cost model for the measurement of itsproperty,plant and equipment.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), “AsetTetap”, yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlahtercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilaiharus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Starting from the year 2012 all fixed assets are depreciated usingstraight line method, based on the following depreciation rates:

Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 - 8 tahun/ Year

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan pabrik

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkanmenggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan sebagaiberikut:

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaandisusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasiberdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapatkepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periodeyang lebih pendek antara masa sewa atau umur manfaat asetsewaan. Laba yang timbul dari transaksi jual dan sewabalik kembaliditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimatedrecovareble amount, the asset is written down to its estimatedrecoverable amount, which is determined as the higher of netselling price or value in use.

Halaman 23 Page

Page 290: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 290 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap (Lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (Continued)The cost of maintenance and repairs are charged to operations asincurred; expenditures which extend the useful life of the asset orresult in increase in capacity and improvement in the quality ofoutput or standard of performance are capitalized. When assetsare retired or otherwise disposed of, their carrying values and therelated accumulated depreciation are removed from the accountsand any resulting gain or loss is reflected in the currentoperations.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loanseither directly or indirectly used in financing the construction of aqualifying asset, are capitalised up to the date when constructionis complete. For borrowings that are directly attributable to aqualifying asset, the amount to be capitalised is determined asthe actual borrowing cost incured during the period, less anyincome earned on the temporary investment of such borrowings.For borrowings that are not directly attributable to a qualifyingasset, the amount to be capitalised is determined by applying acapitalisation rate to the amount expended on the qualifyingassets. The capitalisation rate is the weighted average of thetotal borrowing costs applicable to the total borrowingsoutstanding specifically for the purpose of obtaining a qualifyingasset.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan labarugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masamanfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akandatang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi ataupeningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidakdigunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetapberikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian daripenjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugipada tahun yang bersangkutan.

Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK No.25, “Accounting for Land”. All costs and expenses incurred inconnection with the acquisition of landright are recognized aspart of the landright’s acquisition cost. The legal cost incurredwhen the land was first acquired is recognized as part of theacquisition cost of the land. Extension or renewal cost of legalright over land is recognized as an intangible asset and amortizedover the life of legal rights or economic life of the land, whicheveris shorter.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto pinjamanbaik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untukpendanaan konsturksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga asettersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapatdiatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yangdikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadiselama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dariinvestasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untukpinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatuaset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan denganmengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkanuntuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitungberdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi denganjumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yangsecara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu asetkualifikasian.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutandireview setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahanestimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation methodare reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkankecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwaperpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besaratau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak memilikidampak signifikan terhadap Perseroan.

ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unlessthere is contrary evidence indicating that extension or renewal oflegal right over land will most likely or definitely be not obtained.The adoption of this interpretation does not have significantimpact to the Company.

Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25 tentang“Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungandengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hakatas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanahdiperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehanaset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legalhak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasisepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yanglebih pendek.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan.Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing asettetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Constructions in progress are stated at cost and are transferredto the respective property, plant and equipment account whencompleted and ready for use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesindikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi ataupemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat asettersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “Construction inprogress assets”. These costs are reclassified to the fixed assetsaccounts when the construction or installation is completed.Depreciation is charged from the date when assets are ready foruse.

Halaman 24 Page

Page 291: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 291 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan i. Abandoned Non Current Assets

j. Aset Takberwujud j. Intangible AssetsPos ini antara lain mencakup: This account include the following:1. 1.

- -

- -

2. 2.

k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan k. Impairment of Non Financial Assets

Expenditures for research expenses are recognized whenincurred. Expenditures from development is recognized as anintangible asset.

Assets that have an unlimited useful life are not amortized andare tested for impairment annually. Amortized assets arereviewed for reduction whenever events or changes incircumstances indicate that the carrying value may not berecoverable.

The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significantimpact on the financial reporting.

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara prospektif PSAK No.48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dandiuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset yang diamortisasiditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahankeadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidakterpulihkan.

Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi memilikimasa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan hargaperolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitungdengan menggunakan metode garis lurus dan bertujuan untukmengalokasikan harga perolehan lisensi selama estimasi masamanfaatnya (5-20 tahun).

Licences are shown at historical cost. Licences have a definiteuseful life and are carried at cost less accumulatedamortisation. Amortisation is calculated using the straight-line method to allocate the cost of licences over theirestimated useful lives (15-20 years).

Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya.Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset takberwujud.

Deferred expense which will benefit for the Company morethan one year, namely :

Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama usahadiakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungankontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dandicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selamaumur yang diharapkan dari hubungan pelanggan.

Contractual customer relationships acquired in a businesscombination are recognised at fair value at theacquisition date. The contractual customer relations havea finite useful life and are carried at cost lessaccumulated amortisation. Amortisation is calculatedusing the straight line method over the expected life ofthe customer relationship.

Beban rehabilitasi gedung sewa, diamortisasi sesuai denganmasa manfaatnya.

Rehabilitation expense of leased building shall beamortized as per the benefit period.

Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruhyang signifikan pada pelaporan keuangan.

The Company and its subsidiary prospectively adopted PSAK No.48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yangditerapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlahterpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannyajika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melaluipenggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, asetmengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitasmengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini jugamenentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai danpengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to beemployed by an entity to ensure that its assets are carried at nomore than their recoverable amount. An asset is carried at morethan its recoverable amount if its carrying amount exceeds theamount to be recovered through the use or sale of the asset. Ifthis is the case, the asset is described as impaired and this revisedPSAK requires the entity to recognize an impairment loss. Thisrevised PSAK also specifies when an entity should reverse animpairment loss and prescribes disclosures.

Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah dikeluarkandan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu:

Perseroan menerapkan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak LancarYang Dimiliki Untuk Dijual Dan Operasi Yang Dihentikan”.

The Company applied PSAK No. 58 (Revised 2009),” Non-currentassets held for sale and discontinued operations”.

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan asset tidak lancaryang akan digunakan sampai dengan akhir umur ekonomisnya sertaaset tidak lancar yang akan ditutup dari pada dijual.

Abandoned non- current assets are non-current assets those areused until the end of useful lives and those will be discontinuedthan those will be sold.

Halaman 25 Page

Page 292: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 292 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (Lanjutan) k. Impairment of Non Financial Assets (Continued)

l. Modal Saham l. Share Capital

m. Provisi m. Provision

n. Biaya Emisi Saham n. Share Issuance CostShare issuance costs are recorded as deducation of the proceedsfrom public opffering of the Company’s shares, and are presentedas part of additional paid in capital and are not amortized.

Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaanpenawaran umum saham Perseroan, dan disajikan sebagai bagiandari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Incremental costs directly attributable to the issue of newordinary shares or options are shown in equity as a deducation,net of tax, from the proceeds.

Ketika entitas Grup membeli modal saham ekuitas entitas (sahamtreasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yangsecara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian)dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitasentitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalanyang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dandampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yangdapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepadapenerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sabagaipengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan hukumdiakui ketika: Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masakini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besarpenyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumberdaya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal.Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Provision for environmental restoration, restructuring costs andlegal claims is recognised when: the Group has a present legal orconstructive obligation as a result of past events; it is probablethat an outflow of resources will be required to settle theobligation; and the amount has been reliably estimated. Provisionis not recognised for future operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinanpenyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan denganmempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisidiakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungandengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yangsama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihoodthat an outflow will be required in settlement is determined byconsidering the class of obligations as a whole. A provision isrecognised even if the likelihood of an outflow with respect to anyone item included in the same class of obligations may be small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen ataspengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikankewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskontosebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktuuang dan resiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisikarena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management'sbest estimate of the expenditure required to settle the presentobligation at the end of the repoting period. The discount rateused to determine the present value is a pre-tax rate that reflectscurrent market assessment of the time value of money and therisk spesific to the liablility. The increase is the provision due tothe passage of time is recognised as interest expense.

Where any Group company purchases the company's equityshare capital (treasury shares), the consideration paid, includingany directly attributable incremental costs (net of income taxes)is deducated from equity attributable to the company's equityholders until the shares are cancelled or reissued. Where suchordinary shares are subsequently reissued, any considerationreceived, net of any directly attributable incremental transactioncosts and the related income tax effects, is included in equityattributable to the company's equity holders.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapatkejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilaitercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untukjumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkantersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersihaset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, asetdikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kasterpisah (Unit Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telahmengalami penurunan nilai ditelaah kembali untuk kemungkinanadanya pemulihan untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nyapada setiap tanggal pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment wheneverevents or changes in circumstances indicate that the carryingamount may not be recoverable. An impairment loss isrecognized for the amount by which the assets’s carrying amountexceeds its recoverable amount. The recoverable amount is thehigher of an asset’s net selling price and value in use. For thepurposes of assessing impairment, assets are grouped at at thelowest levels for which there are separately indetifiable cashflows (Cash-generating units). Non –financial assets that havesuffered impairment are reviewed for possible reversal of theimpairment at each reporting date.

Halaman 26 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

p. Beban Keuangan p. Financial Charge

q. Imbalan Pasca Kerja q. Employee Benefit

r. Investasi Pada Entitas Asosiasi r. Investment in Associates

The Company and its subsidiary calculates and records estimatedemployee retirement benefits for all its local permanentemployees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning thesettlement of labor dismissal and the stipulation of severancepay, gratuity, and compensation in companies. The differencebetween the calculated total amount of employee benefitobligation and the amount recognized by the Company on thedate of the initial application is treated as an adjustment to thebalance of the restated retained earnings at the beginning of themost recent period. Employee retirement benefits has beenorganized by Asuransi Manulife. Calculation of employee benefitis based on employee’s salary and service period. The actuaryused projected unit credit method to calculate the amountemployee’s benefits at the date of valuation.

Local sales are recognized when the goods are delivered to thecustomers, while export sales are recognized when the goods areshipped (F.O.B. Shipping point). Interest income is recognizedusing effective interest method. Expenses are recognized whenincurred.

Beban pinjaman bank dan surat berharga dibebankan dalam laporanlaba rugi pada tahun terjadinya.

Interest and financial charge of bank loan and marketablesecurities are charged to current operations when incurred.

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepadapelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barangdikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan bunga diakui atas dasarwaktu, pokok dan tingkat bunga berlaku. Beban diakui pada saatterjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 23 (Revised2010), “Revenue”.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010),“Pendapatan”.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat PHKkaryawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undangKetenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian PemutusanHubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Selisih antara totalkewajiban pada saat penerapan pertama kali dan kewajiban yangtelah diakui Perseroan pada tanggal yang sama, diperlakukan sebagaipenyesuaian saldo laba awal periode dari periode yang paling diniyang disajikan kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masakerja dan penghasilan karyawan. Pengelolaan pesangon karyawanPerseroan dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yangdigunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yangmencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaianpengalaman dan perubahan asumsi aktuarial yang melebihi darijumlah yang lebih besar antara 10% nilai wajar aset program atau 10% nilai kini kewajiban imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan padalaporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkandari para pekerja.

Perseroan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi padaEntitas Asosiasi”. Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukurdengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatuentitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan.

The Company adopted SFAS. 15 (Revised 2009), "Investments inAssociates". The Company's investment in associates measuredusing the equity method. Associate entity is an entity in which theCompany has significant influence.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiuniuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiundikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi Perseroan dan karyawanmasing-masing sebesar 11% dan 2% dihitung dari penghasilan dasarpensiun per bulan karyawan. Beban kontribusi Perseroan dibukukansebagai beban tahun berjalan.

The Company and its subsidiary established defined contributionpension plans covering all their permanent employees. Thepension plans are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan(DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plansare funded by contributions from the Company and its subsidiaryemployees at 11% and 2% of pension income, respectively.Contributions are charged to current operations.

Actuarial gains and losses arising from experience adjusment andchanges in actuarial assumptions in exess of the greater of 10%of the fair value of plan assets or 10% of the present value of thedefined benefit obligation are charged or credited to profit or lossover the employess expected avarage remaining working lives.

Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja sebelum masa kerjaberakhir diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi.

Employee benefit relating to irregular dismissal or resignation isrecognized when incurred.

Halaman 27 Page

Page 293: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 293 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (Lanjutan) k. Impairment of Non Financial Assets (Continued)

l. Modal Saham l. Share Capital

m. Provisi m. Provision

n. Biaya Emisi Saham n. Share Issuance CostShare issuance costs are recorded as deducation of the proceedsfrom public opffering of the Company’s shares, and are presentedas part of additional paid in capital and are not amortized.

Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaanpenawaran umum saham Perseroan, dan disajikan sebagai bagiandari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Incremental costs directly attributable to the issue of newordinary shares or options are shown in equity as a deducation,net of tax, from the proceeds.

Ketika entitas Grup membeli modal saham ekuitas entitas (sahamtreasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yangsecara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian)dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitasentitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalanyang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dandampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yangdapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepadapenerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sabagaipengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan hukumdiakui ketika: Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masakini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besarpenyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumberdaya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal.Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Provision for environmental restoration, restructuring costs andlegal claims is recognised when: the Group has a present legal orconstructive obligation as a result of past events; it is probablethat an outflow of resources will be required to settle theobligation; and the amount has been reliably estimated. Provisionis not recognised for future operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinanpenyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan denganmempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisidiakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungandengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yangsama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihoodthat an outflow will be required in settlement is determined byconsidering the class of obligations as a whole. A provision isrecognised even if the likelihood of an outflow with respect to anyone item included in the same class of obligations may be small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen ataspengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikankewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskontosebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktuuang dan resiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisikarena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management'sbest estimate of the expenditure required to settle the presentobligation at the end of the repoting period. The discount rateused to determine the present value is a pre-tax rate that reflectscurrent market assessment of the time value of money and therisk spesific to the liablility. The increase is the provision due tothe passage of time is recognised as interest expense.

Where any Group company purchases the company's equityshare capital (treasury shares), the consideration paid, includingany directly attributable incremental costs (net of income taxes)is deducated from equity attributable to the company's equityholders until the shares are cancelled or reissued. Where suchordinary shares are subsequently reissued, any considerationreceived, net of any directly attributable incremental transactioncosts and the related income tax effects, is included in equityattributable to the company's equity holders.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapatkejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilaitercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untukjumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkantersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersihaset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, asetdikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kasterpisah (Unit Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telahmengalami penurunan nilai ditelaah kembali untuk kemungkinanadanya pemulihan untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nyapada setiap tanggal pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment wheneverevents or changes in circumstances indicate that the carryingamount may not be recoverable. An impairment loss isrecognized for the amount by which the assets’s carrying amountexceeds its recoverable amount. The recoverable amount is thehigher of an asset’s net selling price and value in use. For thepurposes of assessing impairment, assets are grouped at at thelowest levels for which there are separately indetifiable cashflows (Cash-generating units). Non –financial assets that havesuffered impairment are reviewed for possible reversal of theimpairment at each reporting date.

Halaman 26 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

p. Beban Keuangan p. Financial Charge

q. Imbalan Pasca Kerja q. Employee Benefit

r. Investasi Pada Entitas Asosiasi r. Investment in Associates

The Company and its subsidiary calculates and records estimatedemployee retirement benefits for all its local permanentemployees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning thesettlement of labor dismissal and the stipulation of severancepay, gratuity, and compensation in companies. The differencebetween the calculated total amount of employee benefitobligation and the amount recognized by the Company on thedate of the initial application is treated as an adjustment to thebalance of the restated retained earnings at the beginning of themost recent period. Employee retirement benefits has beenorganized by Asuransi Manulife. Calculation of employee benefitis based on employee’s salary and service period. The actuaryused projected unit credit method to calculate the amountemployee’s benefits at the date of valuation.

Local sales are recognized when the goods are delivered to thecustomers, while export sales are recognized when the goods areshipped (F.O.B. Shipping point). Interest income is recognizedusing effective interest method. Expenses are recognized whenincurred.

Beban pinjaman bank dan surat berharga dibebankan dalam laporanlaba rugi pada tahun terjadinya.

Interest and financial charge of bank loan and marketablesecurities are charged to current operations when incurred.

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepadapelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barangdikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan bunga diakui atas dasarwaktu, pokok dan tingkat bunga berlaku. Beban diakui pada saatterjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 23 (Revised2010), “Revenue”.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010),“Pendapatan”.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat PHKkaryawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undangKetenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian PemutusanHubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Selisih antara totalkewajiban pada saat penerapan pertama kali dan kewajiban yangtelah diakui Perseroan pada tanggal yang sama, diperlakukan sebagaipenyesuaian saldo laba awal periode dari periode yang paling diniyang disajikan kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masakerja dan penghasilan karyawan. Pengelolaan pesangon karyawanPerseroan dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yangdigunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yangmencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaianpengalaman dan perubahan asumsi aktuarial yang melebihi darijumlah yang lebih besar antara 10% nilai wajar aset program atau 10% nilai kini kewajiban imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan padalaporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkandari para pekerja.

Perseroan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi padaEntitas Asosiasi”. Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukurdengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatuentitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan.

The Company adopted SFAS. 15 (Revised 2009), "Investments inAssociates". The Company's investment in associates measuredusing the equity method. Associate entity is an entity in which theCompany has significant influence.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiuniuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiundikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi Perseroan dan karyawanmasing-masing sebesar 11% dan 2% dihitung dari penghasilan dasarpensiun per bulan karyawan. Beban kontribusi Perseroan dibukukansebagai beban tahun berjalan.

The Company and its subsidiary established defined contributionpension plans covering all their permanent employees. Thepension plans are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan(DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plansare funded by contributions from the Company and its subsidiaryemployees at 11% and 2% of pension income, respectively.Contributions are charged to current operations.

Actuarial gains and losses arising from experience adjusment andchanges in actuarial assumptions in exess of the greater of 10%of the fair value of plan assets or 10% of the present value of thedefined benefit obligation are charged or credited to profit or lossover the employess expected avarage remaining working lives.

Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja sebelum masa kerjaberakhir diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi.

Employee benefit relating to irregular dismissal or resignation isrecognized when incurred.

Halaman 27 Page

Page 294: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 294 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)r. Investasi Pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) r. Investment in Associates (Continued)

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambahatau dikurang dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi neto, danpenerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

Perseroan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahanrugi penurunan nilai atas investasi Perseroan dalam entitas asosiasi.Perseroan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakahterdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasidalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,Perseroan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisihantara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Perseroan asosiasi dannilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

The Company and subsidiaries applied PSAK 46 (Revised 2010),which requires the Company to account for the current and futuretax consequences of the future recovery (settlement) of thecarrying amount of assets (liabilities) that are recognized in theconsolidated statement of financial position, and transactionsand other events of the current period that are recognized in theconsolidated financial statements.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), yangmensyaratkan Perseroan untuk memperhitungkan konsekuensi pajakkini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatataset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periodekini yang diakui dalam laporan keuangan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekwensi pajakperiode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat asetdan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaanpajak aset dan kewajiban. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuksemua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajakpada masa mendatang.

In accordance with the equity method, the value of plus or minusinvestment gains in the Company's net income or loss, anddividends received from investee since the date of acquisition.

Jika Perseroan dan entitas anak memiliki, secara langsung maupuntidak langsung (misalnya melalui perusahaan anak), 20% atau lebihhak suara investee, maka Perseoran dan entitas anak dianggapmemiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelasbahwa Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya,jika Perseroan memiliki, secara langsung maupun tidak langsung(misalnya melalui anak perusahaan), kurang dari 20% hak suarainvestee, maka Perseroan dan Entitas anak dianggap tidak memilikipengaruh signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapatdibuktikan dengan jelas. Kepemilikan substansial atau mayoritas olehperusahaan lain tidak menghalangi Perusahaan untuk memilikipengaruh signifikan.

If the Company and its subsidiaries has, directly or indirectly (egthrough subsidiaries), 20% or more of the voting rights of theinvestee, the Company and its subsidiaries are considered to havesignificant influence, unless it can be clearly demonstrated thatthe Company has no significant effect. Conversely, if the Companyowns, directly or indirectly (eg through its subsidiaries), less than20% of the voting rights of the investee, the Company and itssubsidiaries are considered to have no significant effect, exceptfor a significant influence can be clearly demonstrated.Substantial or majority ownership by another company does notpreclude the Company to have a significant influence.

Comprehensive consolidated income statement reflects theoperating results of the top associate entities. If there is a changerecognized directly in equity of associate entities, the Companyrecognizes its share of the change and disclose it, if applicable, tothe consolidated statement of changes in equity. Gains or losseswhich are not realized as a result of transactions between theCompany and associated entities are eliminated in accordancewith the Company's interests in associates.

The Company determine whether it is required to recognizeadditional impairment loss on investment in the Company'sassociate entities. The Company’s determined at each reportingdate whether there is objective evidence that indicates that theinvestment in associate entities decreased in value. In this case,the Company calculates the amount of decrease in value basedon the difference between the recoverable amount of investmentin associate and its carrying amount and recognized in theconsolidated statements of comprehensive income.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalamperiode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajakyang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable incomefor the year computed at the effective tax rates.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagianatas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yangdiakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perseroanmengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkanhal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitaskonsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil daritransaksi-transaksi antara Perseroan dengan entitas asosiasidieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perseroan dalamentitas asosiasi.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the futuretax consequences attributable to differences between theconsolidated financial statements carrying amounts of existingassets and liabilities and their respective tax bases. Deferred taxliabilities are recognized for all taxable temporary differences anddiferred tax assets are recognized for deductable temporarydifferences to the extent that it is probable that taxable incomewill be available in future periods against which the deductabletemporary differences can be utilized.

Halaman 28 Page

Page 295: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 295 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)r. Investasi Pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) r. Investment in Associates (Continued)

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambahatau dikurang dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi neto, danpenerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

Perseroan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahanrugi penurunan nilai atas investasi Perseroan dalam entitas asosiasi.Perseroan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakahterdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasidalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,Perseroan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisihantara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Perseroan asosiasi dannilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

The Company and subsidiaries applied PSAK 46 (Revised 2010),which requires the Company to account for the current and futuretax consequences of the future recovery (settlement) of thecarrying amount of assets (liabilities) that are recognized in theconsolidated statement of financial position, and transactionsand other events of the current period that are recognized in theconsolidated financial statements.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), yangmensyaratkan Perseroan untuk memperhitungkan konsekuensi pajakkini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatataset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periodekini yang diakui dalam laporan keuangan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekwensi pajakperiode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat asetdan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaanpajak aset dan kewajiban. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuksemua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajakpada masa mendatang.

In accordance with the equity method, the value of plus or minusinvestment gains in the Company's net income or loss, anddividends received from investee since the date of acquisition.

Jika Perseroan dan entitas anak memiliki, secara langsung maupuntidak langsung (misalnya melalui perusahaan anak), 20% atau lebihhak suara investee, maka Perseoran dan entitas anak dianggapmemiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelasbahwa Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya,jika Perseroan memiliki, secara langsung maupun tidak langsung(misalnya melalui anak perusahaan), kurang dari 20% hak suarainvestee, maka Perseroan dan Entitas anak dianggap tidak memilikipengaruh signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapatdibuktikan dengan jelas. Kepemilikan substansial atau mayoritas olehperusahaan lain tidak menghalangi Perusahaan untuk memilikipengaruh signifikan.

If the Company and its subsidiaries has, directly or indirectly (egthrough subsidiaries), 20% or more of the voting rights of theinvestee, the Company and its subsidiaries are considered to havesignificant influence, unless it can be clearly demonstrated thatthe Company has no significant effect. Conversely, if the Companyowns, directly or indirectly (eg through its subsidiaries), less than20% of the voting rights of the investee, the Company and itssubsidiaries are considered to have no significant effect, exceptfor a significant influence can be clearly demonstrated.Substantial or majority ownership by another company does notpreclude the Company to have a significant influence.

Comprehensive consolidated income statement reflects theoperating results of the top associate entities. If there is a changerecognized directly in equity of associate entities, the Companyrecognizes its share of the change and disclose it, if applicable, tothe consolidated statement of changes in equity. Gains or losseswhich are not realized as a result of transactions between theCompany and associated entities are eliminated in accordancewith the Company's interests in associates.

The Company determine whether it is required to recognizeadditional impairment loss on investment in the Company'sassociate entities. The Company’s determined at each reportingdate whether there is objective evidence that indicates that theinvestment in associate entities decreased in value. In this case,the Company calculates the amount of decrease in value basedon the difference between the recoverable amount of investmentin associate and its carrying amount and recognized in theconsolidated statements of comprehensive income.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalamperiode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajakyang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable incomefor the year computed at the effective tax rates.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagianatas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yangdiakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perseroanmengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkanhal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitaskonsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil daritransaksi-transaksi antara Perseroan dengan entitas asosiasidieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perseroan dalamentitas asosiasi.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the futuretax consequences attributable to differences between theconsolidated financial statements carrying amounts of existingassets and liabilities and their respective tax bases. Deferred taxliabilities are recognized for all taxable temporary differences anddiferred tax assets are recognized for deductable temporarydifferences to the extent that it is probable that taxable incomewill be available in future periods against which the deductabletemporary differences can be utilized.

Halaman 28 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Pajak Penghasilan (Lanjutan) s. Income Tax (Continued)

t. Distribusi dividen t. Dividend distribution

u. Laba Bersih per Saham u. Earning per Share

v. Informasi Segmen v. Segment ReportingPerseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009),“Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yangmemungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifatdan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitasberoperasi.

Basic earning per share is computed by dividing net incomeattributable to the equity holders of the Company by theweighted average number of shares outstanding during the year.

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 5 (Revised2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requiresdisclosures that will enable users of the financial statements toevaluate the nature and financial effects of the business activitiesin which the entity engages and the economic environments inwhich it operates.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anakmenerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perseroanmencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaranpajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat (Beban)Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and subsidiaries appliedPSAK 46 (Revised 2010), which requires the Company to presentinterest and penalties for the underpayment/ overpayment ofincome tax, if any, as part of “Income Tax Benefit (Expense) -Current” in the consolidated statements of comprehensiveincome.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersihresidual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telahdisesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasabersifat dilutive .

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapusapabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini danapabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakanoleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yangsama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukanpenyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residualdengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yangbersangkutan.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income bythe weighted average number of shares outstanding as adjustedfor the effects of all dilutive potential ordinary shares.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak mencatatbunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan,jika ada, dalam Penghasilan (Beban) Lain-lain sebagai bagian dari“Lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

Prior to January 1, 2012, the Company and subsidiaries presentedinterest and penalties for the underpayment of income tax, if any,as part of “Others - net” under Other Income (Expenses) in theconsolidated statements of comprehensive income.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metodebalance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya padalaporan keuangan konsolidasian.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheetliability method, on temporary differences arising between thetax bases of assets and liabilities and their carrying amounts inthe consolidated financial statements.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan ataudikreditkan dalam laporan laba-rugi, kecuali pajak tangguhan yangdibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enactedor substantively enacted on the balance sheet date. Deferred taxis charged or credited in the statements of income, except when itrelates to items charged or credited directly to equity, in whichcase the deferred tax is also charged or credited directly toequity.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there isa legally enforceable right to offset current tax assets againtscurrent tax liabilities and when the deferred income taxes assetsand liabilities relate to income taxes levied by the same taxationauthority on either the same taxable entity or different taxableentities where there is an intention to settle the balances on a netbasis.

Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai liabilitasdalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telahdisetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognisedas a liability in the Group’s financial statements in the period inwhich the dividends are approved by the Company’sshareholders.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroanmenyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepadapemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak bungayang diakui dalam periode tersebut terkait dengan obligasi konversi.

For the purposes of calculating diluted earnings per share, theprofit or loss attributable to the Company’s ordinary equityholders will be adjusted for the aftertax effects of interestrecognised during the period on convertible bonds.

Halaman 29 Page

Page 296: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 296 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

v. Informasi Segmen (Lanjutan) v. Segmental Reporting (Continued)

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

1. cadangan umum; 1. General reserves;2. cadangan khusus; 2. Special reserve;3. 3.

4. tambahan modal setoran dan sejenisnya; 4. Additional capital payments and the like;5. modal saham. 5. Share capital.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions

Determination of fair values of assets and liabilities of theCompany in quasi-reorganization is done based on market value.If the market value is unavailable or does not reflect the actualfair value, the estimated fair value is done by considering theprice of similar assets, or discounted cash flow method.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangkakuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilaipasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yangsebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan denganmempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kasdiskontoan.

Under IAS 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-Reorganization", quasi-reorganization is an accounting procedurethat govern the Company to restructure its equity by eliminatingdeficits and revaluing all assets and liabilities, without goingthrough the reorganization of law.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yangdianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usahasedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policiesadopted for preparing and presenting the consolidated financialstatements. The primary segment information is based onbusiness segment, while secondary segmental information isbased on geographical segment.

The following judgments are made by management in the process ofapplying the Company accounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized in the consolidatedfinancial statements:

selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisihrevaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnyaselisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income );

Management believes that the following represent a summary ofthe significant estimates, judgment and assumptions made thataffected certain reported amounts of and disclosures in theconsolidated financial statements.

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak,seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangankonsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, danasumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia olehsumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkanpengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In applying the accounting policies of the parent and its subsidiaries,as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements,management must make estimates, judgment, and the assumptionson the carrying value of assets and liabilities that are not availableby other sources. Estimates and assumptions are based on historicalexperience and other factors considered relevant.

Pertimbangan Judgments

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakupikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat olehmanajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkanserta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalamproses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki dampakyang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapatmenghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibandingkandengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasikerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result inan increase or decrease in net assets compared to the carryingvalue before reappraisal. The balance of accumulated losses areeliminated in order of priority as follows:

From the revaluation of assets and liabilities (including fixedassets revaluation increment) and the difference inassessment of the like (for example the difference invaluation available for sale securities and othercomprehensive income);

Segmen usaha adalah komponen perseroan yang dapat dibedakandalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individumaupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itumemiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalansegmen lain.

A business segment is a distinguishable component of anenterprises that is engaged in providing an individual product orservice or a group of related products or services and that issubject to risk and returns that are different from those of otherbusiness segment.

Segmen geografis adalah komponen perseroan yang dapat dibedakandalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah)ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yangberbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasipada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprisethat is engaged in providing products or services within aparticular economic environment and that is subject to risk andreturns that are different from those of components operating inother economics environments.

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”,kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengaturPerseroan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkandefisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpamelalui reorganisasi secara hukum.

Halaman 30 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

3. 3.

a. a.

b. b.

c. c.Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

The level of allowance is based on past collection experience andother factors that may affect collectability such as the probabilityof insolvency or significant financial difficulties of the debtors orsignificant delay in payments.

Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (Continued)

The key assumptions concerning the future and other key sources ofestimation uncertainty at the reporting date that have a significantrisk of causing a material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial period are disclosedbelow. The Company based its assumptions and estimates onparameters available when the consolidated financial statementswere prepared. Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments may change due to market changes oncircumstances arising beyond the control of the Company. Suchchanges are reflected in the assumptions when they occur:

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalammengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyairisiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi dan estimasipada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasiandisusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masadepan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada diluar kendali Perseroan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsiketika keadaan tersebut terjadi:

Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)

Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Financial Assets Not Quoted in Active Market.Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi,antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasiharga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakahkuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakankuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi hargatersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadisecara reguler dalam suatu transaksi wajar.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaranjumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalamankerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentukatas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalamipenurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untukmengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukansecara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaranjumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiapperiode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasiyang digunakan.

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara padajumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutupkemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian, Perseroan secara spesifikmenelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu asetkeuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Provision for impairment losses is maintained at a level whichconsidered adequate to cover for potentially uncollectiblereceivables. The Company assesses specifically at eachconsolidated statement of financial position date whether there isan objective evidence that a financial asset is impaired(uncollectible).

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Impairment review is performed when certain impairmentindicators are present. Determining the fair value of assetsrequires the estimation of cash flows expected to be generatedfrom the continued use and ultimate disposition of such assets.Any significant changes in the assumptions used in determiningthe fair value may materially affect the assessment ofrecoverable values and any resulting impairment loss could havea material impact on results of operations.

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihanmasa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhikolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas ataukesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur ataupenundaan pembayaran yang signifikan.

If there is an objective evidence of impairment, timing andcollectible amounts are estimated based on historical loss data.Provision for imparment losses is provided on accountsspecifically identified as impaired. Evaluation of receivables todetermine the total allowance to be provided is performedperiodically during the year. Therefore, the timing and amount ofprovision for decline in value recorded at each period might differbased on the judgments and estimates that have been used.

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasipenurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar asetmembutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan daripemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untukmenentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilaiterpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadimungkin berdampak material pada hasil operasi Perseroan.

The Company classifies financial assets by evaluating, amongothers, whether the asset is quoted or not in an active market.Included in the evaluation on whether a financial asset is quotedin an active market is the determination on whether quotedprices are readily and regularly available, and whether thoseprices represent actual and regularly occurring in the markettransactions on an arm’s length basis.

Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued)

Halaman 31 Page

Page 297: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 297 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

v. Informasi Segmen (Lanjutan) v. Segmental Reporting (Continued)

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

1. cadangan umum; 1. General reserves;2. cadangan khusus; 2. Special reserve;3. 3.

4. tambahan modal setoran dan sejenisnya; 4. Additional capital payments and the like;5. modal saham. 5. Share capital.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions

Determination of fair values of assets and liabilities of theCompany in quasi-reorganization is done based on market value.If the market value is unavailable or does not reflect the actualfair value, the estimated fair value is done by considering theprice of similar assets, or discounted cash flow method.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangkakuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilaipasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yangsebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan denganmempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kasdiskontoan.

Under IAS 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-Reorganization", quasi-reorganization is an accounting procedurethat govern the Company to restructure its equity by eliminatingdeficits and revaluing all assets and liabilities, without goingthrough the reorganization of law.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yangdianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usahasedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policiesadopted for preparing and presenting the consolidated financialstatements. The primary segment information is based onbusiness segment, while secondary segmental information isbased on geographical segment.

The following judgments are made by management in the process ofapplying the Company accounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized in the consolidatedfinancial statements:

selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisihrevaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnyaselisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income );

Management believes that the following represent a summary ofthe significant estimates, judgment and assumptions made thataffected certain reported amounts of and disclosures in theconsolidated financial statements.

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak,seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangankonsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, danasumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia olehsumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkanpengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In applying the accounting policies of the parent and its subsidiaries,as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements,management must make estimates, judgment, and the assumptionson the carrying value of assets and liabilities that are not availableby other sources. Estimates and assumptions are based on historicalexperience and other factors considered relevant.

Pertimbangan Judgments

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakupikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat olehmanajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkanserta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalamproses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki dampakyang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapatmenghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibandingkandengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasikerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result inan increase or decrease in net assets compared to the carryingvalue before reappraisal. The balance of accumulated losses areeliminated in order of priority as follows:

From the revaluation of assets and liabilities (including fixedassets revaluation increment) and the difference inassessment of the like (for example the difference invaluation available for sale securities and othercomprehensive income);

Segmen usaha adalah komponen perseroan yang dapat dibedakandalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individumaupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itumemiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalansegmen lain.

A business segment is a distinguishable component of anenterprises that is engaged in providing an individual product orservice or a group of related products or services and that issubject to risk and returns that are different from those of otherbusiness segment.

Segmen geografis adalah komponen perseroan yang dapat dibedakandalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah)ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yangberbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasipada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprisethat is engaged in providing products or services within aparticular economic environment and that is subject to risk andreturns that are different from those of components operating inother economics environments.

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”,kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengaturPerseroan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkandefisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpamelalui reorganisasi secara hukum.

Halaman 30 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

3. 3.

a. a.

b. b.

c. c.Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

The level of allowance is based on past collection experience andother factors that may affect collectability such as the probabilityof insolvency or significant financial difficulties of the debtors orsignificant delay in payments.

Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (Continued)

The key assumptions concerning the future and other key sources ofestimation uncertainty at the reporting date that have a significantrisk of causing a material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial period are disclosedbelow. The Company based its assumptions and estimates onparameters available when the consolidated financial statementswere prepared. Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments may change due to market changes oncircumstances arising beyond the control of the Company. Suchchanges are reflected in the assumptions when they occur:

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalammengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyairisiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi dan estimasipada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasiandisusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masadepan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada diluar kendali Perseroan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsiketika keadaan tersebut terjadi:

Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)

Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Financial Assets Not Quoted in Active Market.Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi,antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasiharga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakahkuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakankuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi hargatersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadisecara reguler dalam suatu transaksi wajar.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaranjumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalamankerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentukatas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalamipenurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untukmengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukansecara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaranjumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiapperiode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasiyang digunakan.

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara padajumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutupkemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian, Perseroan secara spesifikmenelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu asetkeuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Provision for impairment losses is maintained at a level whichconsidered adequate to cover for potentially uncollectiblereceivables. The Company assesses specifically at eachconsolidated statement of financial position date whether there isan objective evidence that a financial asset is impaired(uncollectible).

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Impairment review is performed when certain impairmentindicators are present. Determining the fair value of assetsrequires the estimation of cash flows expected to be generatedfrom the continued use and ultimate disposition of such assets.Any significant changes in the assumptions used in determiningthe fair value may materially affect the assessment ofrecoverable values and any resulting impairment loss could havea material impact on results of operations.

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihanmasa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhikolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas ataukesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur ataupenundaan pembayaran yang signifikan.

If there is an objective evidence of impairment, timing andcollectible amounts are estimated based on historical loss data.Provision for imparment losses is provided on accountsspecifically identified as impaired. Evaluation of receivables todetermine the total allowance to be provided is performedperiodically during the year. Therefore, the timing and amount ofprovision for decline in value recorded at each period might differbased on the judgments and estimates that have been used.

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasipenurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar asetmembutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan daripemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untukmenentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilaiterpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadimungkin berdampak material pada hasil operasi Perseroan.

The Company classifies financial assets by evaluating, amongothers, whether the asset is quoted or not in an active market.Included in the evaluation on whether a financial asset is quotedin an active market is the determination on whether quotedprices are readily and regularly available, and whether thoseprices represent actual and regularly occurring in the markettransactions on an arm’s length basis.

Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued)

Halaman 31 Page

Page 298: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 298 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

3. 3.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas KeuanganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuranaset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya,dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponenpengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga),sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadiberbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Perseroan menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masadatang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskontoadalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukannilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkanuntuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkatsuku bunga yang sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat bungaobligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalanakan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangkawaktu kewajiban pensiun yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate andfuture salary increase at the end of each reporting period. Thediscount rate is interest rate that should be used to determine thepresent value of estimated future cash outflows expected to berequired to settle the pension obligations. In determining theappropriate discount rate, the Company considers the interestrate of government bonds that are denominated in the currencyin which the benefits will be paid and that have terms to maturityapproximating the terms of the related pension obligation.

In determining the net realizable value (NRV) of inventories, theGroup considers inventory obsolescence, damages, physicaldeterioration, changes in price levels, changes in consumerdemands, or other causes to identify inventories which are to bewritten down to NRV. The Group adjusts the cost of inventories torecoverable amount at a level considered adequate to reflectmarket decline in the value of the inventories.

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yangditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberepa asumsi.Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun netomencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanyaperubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatatkewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on anumber of factors that are determined on an actuarial basisusing a number of assumptions. The assumptions used indetermining the net cost for pensions include the discount rateand future salary increase. Any changes in these assumptions willhave an impact on the carrying amount of pension obligation.

Imbalan Pasti Pasca Kerja Post Employment Benefits

Provisi dan Kontijensi Provisions and ContingenciesThe Company, in the ordinary course of business, sets upappropriate provisions for its present legal or constructiveobligations, if any, in accordance with its policies on provisionsand contingencies. In recognizing and measuring provisions,management takes risk and uncertainties into account.

Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. Estimating Net Realizable Value of Inventories

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (Continued)

Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)

Indonesian Financial Accounting Standards require measurementof certain financial assets and liabilities at fair values, and thedisclosure requires the use of estimates. Significant component offair value measurement is determined based on verifiableobjective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate),while timing and amount of changes in fair value might differ dueto different valuation method used.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan mengumpulkandata historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja danmenyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.

For the rate of future salary increases, the company collects allhistorical data relating to changes in base salaries and adjust itfor future business plans.

Estimate and Assumptions (Continued)

Perseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuaiketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada,sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalampengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambilpertimbangan risiko dan ketidakpastian.

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan, Grupmempertimbangkan persediaan usang, kerusakan, kerusakan fisik,perubahan tingkat harga, perubahan kebutuhan konsumen, ataupenyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang harusditurunkan ke NRV. Grup menyesuaikan biaya persediaan ke jumlahterpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk mencerminkanpenurunan pasar dalam nilai persediaan.

Halaman 32 Page

Page 299: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 299 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

3. 3.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas KeuanganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuranaset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya,dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponenpengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga),sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadiberbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Perseroan menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masadatang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskontoadalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukannilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkanuntuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkatsuku bunga yang sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat bungaobligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalanakan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangkawaktu kewajiban pensiun yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate andfuture salary increase at the end of each reporting period. Thediscount rate is interest rate that should be used to determine thepresent value of estimated future cash outflows expected to berequired to settle the pension obligations. In determining theappropriate discount rate, the Company considers the interestrate of government bonds that are denominated in the currencyin which the benefits will be paid and that have terms to maturityapproximating the terms of the related pension obligation.

In determining the net realizable value (NRV) of inventories, theGroup considers inventory obsolescence, damages, physicaldeterioration, changes in price levels, changes in consumerdemands, or other causes to identify inventories which are to bewritten down to NRV. The Group adjusts the cost of inventories torecoverable amount at a level considered adequate to reflectmarket decline in the value of the inventories.

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yangditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberepa asumsi.Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun netomencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanyaperubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatatkewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on anumber of factors that are determined on an actuarial basisusing a number of assumptions. The assumptions used indetermining the net cost for pensions include the discount rateand future salary increase. Any changes in these assumptions willhave an impact on the carrying amount of pension obligation.

Imbalan Pasti Pasca Kerja Post Employment Benefits

Provisi dan Kontijensi Provisions and ContingenciesThe Company, in the ordinary course of business, sets upappropriate provisions for its present legal or constructiveobligations, if any, in accordance with its policies on provisionsand contingencies. In recognizing and measuring provisions,management takes risk and uncertainties into account.

Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. Estimating Net Realizable Value of Inventories

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (Continued)

Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)

Indonesian Financial Accounting Standards require measurementof certain financial assets and liabilities at fair values, and thedisclosure requires the use of estimates. Significant component offair value measurement is determined based on verifiableobjective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate),while timing and amount of changes in fair value might differ dueto different valuation method used.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan mengumpulkandata historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja danmenyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.

For the rate of future salary increases, the company collects allhistorical data relating to changes in base salaries and adjust itfor future business plans.

Estimate and Assumptions (Continued)

Perseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuaiketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada,sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalampengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambilpertimbangan risiko dan ketidakpastian.

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan, Grupmempertimbangkan persediaan usang, kerusakan, kerusakan fisik,perubahan tingkat harga, perubahan kebutuhan konsumen, ataupenyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang harusditurunkan ke NRV. Grup menyesuaikan biaya persediaan ke jumlahterpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk mencerminkanpenurunan pasar dalam nilai persediaan.

Halaman 32 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

3. 3.

e. e.

4. ENTITAS ANAK 4. SUBSIDIARY ENTITY

6.671.363.710 -

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas PTFarmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma GlobalMedika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara komersil pada bulanSeptember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan memilikisaham entitas anak berikut:

Distribution dan perdagangan farmasi/ Distribution and trading of pharmaceutical products

642.800.098.360 607.036.400.833

Entitas Anak / Subsidiary

Domisili / Domicilie

Deferred tax assets are recognized for all temporary differencesbetween the financial statements’ carrying amounts of existingassets and liabilities and their respective taxes bases to theextent that it is probable that taxable profit will be availableagainst which the temporary differences can be utilized.Significant management estimates are required to determine theamount of deferred tax assets that can be recognized, basedupon the likely timing and the level of future taxable profitstogether with future tax planning strategies.

Jumlah Aset per 31 Desember2014/ Total Assets as ofDecember 31, 2014

Jumlah Aset per 31 Desember 2013 /Total Assets as of December 31, 2013

PT Farmalab Indoutama

Jakarta Laboratorium Bio Avability & Bio Equivalent

Domisili / Domicilie

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax

PT Indofarma Global Medika

(IGM)

Entitas anak (PT Indofarma Global Medika) beroperasi secarakomersial sejak tanggal 4 Januari 2000; dengan Persentasekepemilikan 99,99%. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,Perseroan memiliki saham entitas anak berikut:

Kepemilikan langsung Direct investment

Jenis Usaha / Nature of Business

Jenis Usaha / Nature of Business

Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen (Lanjutan) Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimate and Assumptions (Continued)

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporerantara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengandasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah labafiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yangdiakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untukmenentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkankemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak padamasa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Entitas Anak / Subsidiary

Jumlah Aset per 31 Desember 2013(Setelah Penyesuaian Perseroan -Catatan 38) / Total Assets as ofDecember 31, 2013 (After Parent QuasiReorganization - Notes 38)

Jumlah Aset per 31 Desember2014 (Setelah Penyesuaian KuasiPerseroan - Catatan 38) / TotalAssets as of December 31, 2014(After Parent QuasiReorganization - Notes 38)

Kepemilikan tidak langsung Indirect investment

Jakarta

Subsidiary (PT Indofarma Global Medika) started the operationcommercially since 4 January 2000. The percentage of ownership99,99%. As of December 31, 2014 and 2013 the Company hasownership interest in the following subsidiary:

PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab Indoutamathrough subsidiaries. the percentage ownership in subsidiaries99.90%. PT Farmalab Indoutama started the operation commerciallysince Setember 2014. On December 31, 2014 the Company's ownshares following subsidiaries:

Halaman 33 Page

Page 300: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 300 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH DAN CASH EQUIVALENT

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalent are as follows:

Kas CashRupiah RupiahDollar Amerika Serikat US Dollar

Subjumlah Subtotal

Bank - Rupiah Bank - RupiahPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkSubjumlah Bank - Pihak Berelasi Subtotal - Related Parties

Pihak Ketiga Third PartiesBank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan DaerahPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin TbkPT Bank Danamon Tbk PT Bank Danamon TbkSubjumlah Bank - Pihak Ketiga Subtotal Bank- Third PartiesSubjumlah Bank - Rupiah Subtotal Bank - Rupiah

Bank - Dollar Amerika Serikat Bank - US DollarPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Subjumlah Bank - Dollar Subtotal Bank - US DollarJumlah Bank Total Bank

Jumlah Total

● ●

● ●

Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currencies

The maximum exposure to credit risk at the end of the reportingperiod is the carrying amount of each class of cash and cashequivalents mentioned above.

2% - 2,75% 2% - 2,75%1,5% 1,5%

Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bankdeposit rates

29.290.541.297

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagaiberikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is asfollows:

Kas pada bank dapat ditarik setiap saat;Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan depositobank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Cash at bank can be withdrawn at anytime; Contractual interest rates on cash at bank and short-term bank

deposits are as follows:

2014 2013

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporanadalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kassebagaimana yang dijabarkan di atas.

(December 31, 2014: USD12,168.91; December 31, 2013: USD87,411.39)

252.618.449 1.120.290.173

27.832.126.936

1.065.457.469

29.001.148.456

85.505.739

1.021.209.533

103.877.022.458

151.381.240 1.065.457.469

-

121.432.026.244

604.446.823

(31 Desember 2014: USD12.168,91; 31 Desember 2013:USD87.411,39 )

135.754.602.477

118.648.306.239

119.713.763.708

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku bungadeposito bank harian.

1.448.870.943

(December 31, 2014: 6,168.65 ; December 31, 2013: USD23,765.66)

(31 Desember 2014: 6.168,65; 31 Desember 2013: USD23.765,66) 76.406.480 289.680.267

1.718.262.536

134.305.731.534

89.357.764.942

103.258.754.698 88.753.318.119

2014

1.372.464.463

30.277.327.836

254.969.847

2013

1.428.582.269

134.154.350.294

151.381.240

618.267.760

Halaman 34 Page

Page 301: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 301 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH DAN CASH EQUIVALENT

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalent are as follows:

Kas CashRupiah RupiahDollar Amerika Serikat US Dollar

Subjumlah Subtotal

Bank - Rupiah Bank - RupiahPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkSubjumlah Bank - Pihak Berelasi Subtotal - Related Parties

Pihak Ketiga Third PartiesBank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan DaerahPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin TbkPT Bank Danamon Tbk PT Bank Danamon TbkSubjumlah Bank - Pihak Ketiga Subtotal Bank- Third PartiesSubjumlah Bank - Rupiah Subtotal Bank - Rupiah

Bank - Dollar Amerika Serikat Bank - US DollarPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Subjumlah Bank - Dollar Subtotal Bank - US DollarJumlah Bank Total Bank

Jumlah Total

● ●

● ●

Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currencies

The maximum exposure to credit risk at the end of the reportingperiod is the carrying amount of each class of cash and cashequivalents mentioned above.

2% - 2,75% 2% - 2,75%1,5% 1,5%

Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bankdeposit rates

29.290.541.297

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagaiberikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is asfollows:

Kas pada bank dapat ditarik setiap saat;Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan depositobank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Cash at bank can be withdrawn at anytime; Contractual interest rates on cash at bank and short-term bank

deposits are as follows:

2014 2013

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporanadalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kassebagaimana yang dijabarkan di atas.

(December 31, 2014: USD12,168.91; December 31, 2013: USD87,411.39)

252.618.449 1.120.290.173

27.832.126.936

1.065.457.469

29.001.148.456

85.505.739

1.021.209.533

103.877.022.458

151.381.240 1.065.457.469

-

121.432.026.244

604.446.823

(31 Desember 2014: USD12.168,91; 31 Desember 2013:USD87.411,39 )

135.754.602.477

118.648.306.239

119.713.763.708

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku bungadeposito bank harian.

1.448.870.943

(December 31, 2014: 6,168.65 ; December 31, 2013: USD23,765.66)

(31 Desember 2014: 6.168,65; 31 Desember 2013: USD23.765,66) 76.406.480 289.680.267

1.718.262.536

134.305.731.534

89.357.764.942

103.258.754.698 88.753.318.119

2014

1.372.464.463

30.277.327.836

254.969.847

2013

1.428.582.269

134.154.350.294

151.381.240

618.267.760

Halaman 34 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLESJumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:

Pihak Berelasi Related PartiesPT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Subjumlah Pihak Berelasi (a) Subtotal Related Parties (a)

Pihak Ketiga Third PartiesRSUP Dr. Cipto Mangunkusumo RSUP Dr. Cipto MangunkusumoPT Sawah Besar PT Sawah BesarRSUD Malinau RSUD MalinauPT Mensa Bina Sukses PT Mensa Bina SuksesRS. Adam Malik (KL) RS. Adam Malik (KL)RSUP Mohammad Hoesin Palembang RSUP Mohammad Hoesin PalembangHikmat Hanafi Co.LTD, PT Hikmat Hanafi Co.LTD, PTRSUP Dr. M. Djamil Padang RSUP Dr. M. Djamil PadangDirjen Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan Dirjen Bina Kefarmasian & Alat KesehatanPT Barito Budi Pharmindo PT Barito Budi PharmindoRSUD Dr. Zainoel Abidin RSUD Dr. Zainoel Abidin RSU. Dr. H. Abdul Moeloek RSU. Dr. H. Abdul MoeloekPT Keisya Syifa Aditya PT Keisya Syifa AdityaRS Tarakan RS TarakanHOZ Company HOZ CompanyRSUD Dr. Saiful Anwar RSUD Dr. Saiful AnwarDinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dinas Kesehatan Kabupaten IndramayuDinas Kesehatan Medan Dinas Kesehatan Medan PT Prima Comexindo PT Prima ComexindoDinas Kesehatan Kab Bandung Dinas Kesehatan Kab BandungRS Sanglah Denpasar RS Sanglah DenpasarPT. Handal Makmur Mulia PT. Handal Makmur MuliaRS Bangkatan RS BangkatanTim Swak Perbekalan Farmasi RSU PIR Tim Swak Perbekalan Farmasi RSU PIRRSUD CileungsiDinas Kesehatan DKI Dinas Kesehatan DKIRSUD Pandan RSUD PandanRSUD Kab Bekasi RSUD Kab BekasiDinas Kesehatan Kab Bekasi Dinas Kesehatan Kab BekasiDinas Kesehatan DATI II Deli Serdang Dinas Kesehatan DATI II Deli SerdangDinas Kesehatan Medan Dinas Kesehatan MedanDinas Kesehatan Sumatera Utara Dinas Kesehatan Sumatera UtaraDinas Kesehatan Kab Labuhan Batu Selatan Dinas Kesehatan Kab Labuhan Batu SelatanDinas Kesehatan Toba Samosir Dinas Kesehatan Toba SamosirDinas Kesehatan Kab Halmahera Selatan Dinas Kesehatan Kab Halmahera SelatanDinas Kesehatan Kab Labuhan Batu Utara Dinas Kesehatan Kab Labuhan Batu UtaraPT Forta Mitra Sejati PT Forta Mitra SejatiLain-lain (dibawah Rp1Milyar) Others (Under Rp1billion)Subjumlah Pihak Ketiga Subtotal Third Parties

Subjumlah Pihak Ketiga Bersih (b) Subtotal Third Parties Net (b)Jumlah Piutang Usaha - Bersih (a) + (b) Total Trade Receivables - Net (a) + (b)

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, nilaitercatat mendekati nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carryingamount approximates their fair values.

-

1.986.875.000 -

16.497.845.205

8.544.789.874

1.483.951.105

13.078.413.218

1.386.641.059 PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI

(Persero)

2014

1.147.676.185

2.981.446.144

2.839.095.192

35.262.964.838

1.618.474.350

12.206.885.842

-

1.713.421.439 -

1.199.236.595

2.775.501.383

1.473.260.770

1.248.364.133

-

-

PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI (Persero)

27.034.958.467

1.452.454.133

1.309.803.413

1.117.430.495

-

22.572.979.546

2.018.556.150

1.156.363.566

1.817.398.787

-

Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

18.864.462.283

1.621.294.437

2.755.708.808

1.847.153.453

-

-

2.814.286.294

219.131.015.752

-

1.323.845.364

(31.197.386.992) 270.549.638.177

1.115.501.289

1.111.210.185

196.478.418.634

2.497.840.864

8.920.378.500

-

1.061.281.587

2013

RSUD Cileungsi

1.412.200.519

2.094.557.090

-

- 2.738.218.625

1.921.632.210 -

-

-

3.775.903.368 -

-

-

-

-

-

187.933.628.760 273.388.733.369

2.814.286.294

4.074.438.305

6.923.495.437

Less: Provision for Impairment of Trade Receivables

6.958.224.906

130.653.407.481 300.761.202.670

(30.211.564.493)

137.238.484.901

1.271.527.998 -

3.690.010.107 1.615.298.700

2.430.425.249 -

1.124.969.911

15.700.000.000

6.365.157.500

-

Halaman 35 Page

Page 302: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 302 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:

Belum jatuh tempo Not yet dueJatuh tempo: Past due:

- 01 – 30 hari - 01 – 30 days- 31 – 60 hari - 31 – 60 days- 61 – 90 hari - 61 – 90 days- 91 – 120 hari - 91 – 120 days- Lebih dari 120 hari - Over 120 days

Jumlah TotalCadangan Kerugian Penurunan NilaiJumlah Piutang – Bersih Total Receivable – NetPiutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables balance by currencies:

Rupiah RupiahDollar Amerika Serikat US Dollar

Jumlah TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai Provision for impairmentJumlah Piutang – Bersih Total Receivable – Net

Saldo awal Beginning balancePenambahan ( Catatan 33) Addition (Note 33)Pemulihan (Catatan 33) Unused amounts reversed (Note 33)Saldo Akhir Ending Balance

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Yayasan Abdi Karya Yayasan Abdi KaryaPiutang atas klaim Claim receivablePiutang karyawan Employee ReceivableLain-lain (Rincian di bawah Rp1Milyar) Others (Details under Rp1 Billion)Sub Jumlah Sub TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai Provision for receivables impairmentJumlah Total12.464.438.595

Company and subsidiary receivables has been guaranteed for creditfacilities form PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. (Notes No.17) andmedium term notes issued by Company (Notes No.23).

11.767.384.919

Management also believes that there are no significantconcentrations of credit risk in receivables.

(28.934.970.254)

The management believes that the provisión for impairment losseson trade receivables is adequate.

Management believes that the allowance for impairment losses onother receivables is adequate.

4.028.398.973

Piutang Perseroan dan entitas anak digunakan sebagai jaminan atasfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan No.17) dansurat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (CatatanNo.23).

(1.719.678.013) 443.083.774

(30.211.564.493)

196.478.418.634

(1.127.912.556) 142.090.057

(31.197.386.992)

31.559.194.950

301.548.162.454

273.388.733.369

303.600.297.862 (30.211.564.493)

57.052.989.829

32.529.361.872

227.675.805.626 (31.197.386.992)

196.478.418.634 273.388.733.369

5.325.745.110 2.981.251.044

2.052.135.408

47.313.188.857 303.600.297.862

200.966.937.674

2014

The amount the provision was Rp1,127,912,556 as of December31,2014 (December,31 2013 :Rp1,719,678,013).

As of December 31, 2014 and 2013, trade receivable of31,197,386,992 and 30,211,564,493 were impaired and provided for.

2014

22.286.112.447

2013

11.614.949.589 8.613.114.982 3.532.911.810

(31.197.386.992)

2013

An analysis in the balance of allowance for impairment losses ontrade receivable is as follows :

(December 31, 2014: USD599,276.34; December 31, 2013: USD168,359.62)

2013

220.220.807.922

2014107.500.345.324

(30.211.564.493)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 piutang senilai 31.197.386.992dan 30.211.564.493 mengalami penurunan nilai dan disisihkan dalamCadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).Beban penurunan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesarRp1.127.912.556 (31 Desember 2013: Rp1.719.678.013).

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutangusaha adalah sebagai berikut:

Provision for impairment

(31 Desember 2014: USD599.276,34: 31 Desember 2013: 168.359,62) 7.454.997.704

227.675.805.626

2014

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilai piutang lain-lain telah memadai.

5.305.512.393

(30.211.564.493)

(2.371.247.031)

3.388.842.939 5.490.120.358

14.937.901.941

753.426.251

14.835.685.626

5.892.509.115

2013753.426.251

4.161.351.287

(3.170.517.022)

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilai piutang usaha telah memadai.Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risikoterkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

Halaman 36 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Barang jadi: Finished goods:Obat jadi MedicineAlat kesehatan & diagnostik Medical devices & diagnosticLainnya Others

Sub Jumlah Barang Jadi Sub total Finished GoodsBarang dalam proses Work in processBahan baku dan pembantu Raw and indirect materialsSuku cadang SparepartsJumlah TotalCadangan penurunan nilai persediaan Allowance for obsolete inventoriesJumlah Bersih Total - Net

Saldo awal Beginning balancePenambahan (Catatan 33) Addition (Note 33)Penghapusan & Pemulihan Write offSaldo akhir Ending Balance

Alat Kesehatan Medical devicesJumlah Total

Obat Jadi MedicineAlat Kesehatan Medical devicesJumlah Total

Medicine, Material &WIP

Obat Jadi, Bahan& WIP

Saldo Awal / Beginning Balance

Kadarluarsa, Usang & Penurunan Nilai /

Expired, Obsolence & Impairment

(1.901.667.761)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Persediaan Perseroan telahdiasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PTAsuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tatadan PT Asuransi Jasindo terhadap risiko yang disebabkan oleh bencanaalam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransisebesar Rp936 Milyar dan Rp554 Milyar. Menurut pendapat Manajemenpertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yangmungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

(2.842.912.287) 1.469.837.740

Kadarluarsa, Usang & Penurunan Nilai /

Expired, Obsolence & Impairment

Penghapusan & Pemulihan / Write-

off

Saldo Akhir / Ending Balances

10.750.713.114

Saldo Akhir / Ending Balances

Saldo Awal / Beginning Balance

As of December 31, 2014 and 2013, inventories owned by Companywere insured to PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PTAsuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi WahanaTata dan PT Asuransi Jasindo concern to the risk of loss due tonatural disaster, fire and thief, with total insurance coverage ofRp936 Billion and Rp554 Billion. In According to Management’sopinion, the insurance coverage is adequate to cover possible lossesarising from such risks.

Inventories owned by Company has been guaranteed for creditfacilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Notes No.17) andmedium term notes issued by Company (Notes No.23).

3.461.235.712

11.398.401.923

1 Januari - 31 Desember 2014 / January 1 - December 30, 2014 (12 bulan/ month)

(1.901.667.760)

216.406.886.501

10.840.443.326 1.579.649.460

2.987.388.263 473.847.449 (547.293.046)

351.383.684 - 12.310.281.066

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1- December 31, 2013 (12 bulan/ month)

1.543.283.337 9.207.429.777

3.461.235.713

Penghapusan & Pemulihan / Write-

off

12.310.281.066

12.310.281.066

12.310.281.066

57.079.007.652

(12.310.281.066)

Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan digunakan sebagai jaminan atasfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan No.17) dansurat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (CatatanNo.23).

1.469.837.740 10.840.443.326

9.577.180.499 1.821.221.424

1.931.033.144 11.398.401.923

(1.354.374.714)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaantelah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan.Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

(2.842.912.287)

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagaiberikut:

10.750.713.114

Management believes that the allowance for obsolete is adequate to cover possible losses from stock. The movement of the provision forobsolete stock as follows:

Additional details in the allowance for obsolete inventories are asfollows:

(2.842.912.287)

2013

1.931.033.144

3.391.879.593

236.417.397.357

4.973.470.644

2013

9.289.310.490

109.596.482.103

2014

248.727.678.423

2014

135.486.529.099 31.847.872.080

(11.398.401.923)

123.641.993.770

227.805.288.424

16.600.736.506

59.791.329.905 62.335.314.515

2.959.040.232

96.733.458.523 21.935.064.603

Halaman 37 Page

Page 303: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 303 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:

Belum jatuh tempo Not yet dueJatuh tempo: Past due:

- 01 – 30 hari - 01 – 30 days- 31 – 60 hari - 31 – 60 days- 61 – 90 hari - 61 – 90 days- 91 – 120 hari - 91 – 120 days- Lebih dari 120 hari - Over 120 days

Jumlah TotalCadangan Kerugian Penurunan NilaiJumlah Piutang – Bersih Total Receivable – NetPiutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables balance by currencies:

Rupiah RupiahDollar Amerika Serikat US Dollar

Jumlah TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai Provision for impairmentJumlah Piutang – Bersih Total Receivable – Net

Saldo awal Beginning balancePenambahan ( Catatan 33) Addition (Note 33)Pemulihan (Catatan 33) Unused amounts reversed (Note 33)Saldo Akhir Ending Balance

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Yayasan Abdi Karya Yayasan Abdi KaryaPiutang atas klaim Claim receivablePiutang karyawan Employee ReceivableLain-lain (Rincian di bawah Rp1Milyar) Others (Details under Rp1 Billion)Sub Jumlah Sub TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai Provision for receivables impairmentJumlah Total12.464.438.595

Company and subsidiary receivables has been guaranteed for creditfacilities form PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. (Notes No.17) andmedium term notes issued by Company (Notes No.23).

11.767.384.919

Management also believes that there are no significantconcentrations of credit risk in receivables.

(28.934.970.254)

The management believes that the provisión for impairment losseson trade receivables is adequate.

Management believes that the allowance for impairment losses onother receivables is adequate.

4.028.398.973

Piutang Perseroan dan entitas anak digunakan sebagai jaminan atasfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan No.17) dansurat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (CatatanNo.23).

(1.719.678.013) 443.083.774

(30.211.564.493)

196.478.418.634

(1.127.912.556) 142.090.057

(31.197.386.992)

31.559.194.950

301.548.162.454

273.388.733.369

303.600.297.862 (30.211.564.493)

57.052.989.829

32.529.361.872

227.675.805.626 (31.197.386.992)

196.478.418.634 273.388.733.369

5.325.745.110 2.981.251.044

2.052.135.408

47.313.188.857 303.600.297.862

200.966.937.674

2014

The amount the provision was Rp1,127,912,556 as of December31,2014 (December,31 2013 :Rp1,719,678,013).

As of December 31, 2014 and 2013, trade receivable of31,197,386,992 and 30,211,564,493 were impaired and provided for.

2014

22.286.112.447

2013

11.614.949.589 8.613.114.982 3.532.911.810

(31.197.386.992)

2013

An analysis in the balance of allowance for impairment losses ontrade receivable is as follows :

(December 31, 2014: USD599,276.34; December 31, 2013: USD168,359.62)

2013

220.220.807.922

2014107.500.345.324

(30.211.564.493)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 piutang senilai 31.197.386.992dan 30.211.564.493 mengalami penurunan nilai dan disisihkan dalamCadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).Beban penurunan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesarRp1.127.912.556 (31 Desember 2013: Rp1.719.678.013).

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutangusaha adalah sebagai berikut:

Provision for impairment

(31 Desember 2014: USD599.276,34: 31 Desember 2013: 168.359,62) 7.454.997.704

227.675.805.626

2014

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilai piutang lain-lain telah memadai.

5.305.512.393

(30.211.564.493)

(2.371.247.031)

3.388.842.939 5.490.120.358

14.937.901.941

753.426.251

14.835.685.626

5.892.509.115

2013753.426.251

4.161.351.287

(3.170.517.022)

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilai piutang usaha telah memadai.Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risikoterkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

Halaman 36 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Barang jadi: Finished goods:Obat jadi MedicineAlat kesehatan & diagnostik Medical devices & diagnosticLainnya Others

Sub Jumlah Barang Jadi Sub total Finished GoodsBarang dalam proses Work in processBahan baku dan pembantu Raw and indirect materialsSuku cadang SparepartsJumlah TotalCadangan penurunan nilai persediaan Allowance for obsolete inventoriesJumlah Bersih Total - Net

Saldo awal Beginning balancePenambahan (Catatan 33) Addition (Note 33)Penghapusan & Pemulihan Write offSaldo akhir Ending Balance

Alat Kesehatan Medical devicesJumlah Total

Obat Jadi MedicineAlat Kesehatan Medical devicesJumlah Total

Medicine, Material &WIP

Obat Jadi, Bahan& WIP

Saldo Awal / Beginning Balance

Kadarluarsa, Usang & Penurunan Nilai /

Expired, Obsolence & Impairment

(1.901.667.761)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Persediaan Perseroan telahdiasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PTAsuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tatadan PT Asuransi Jasindo terhadap risiko yang disebabkan oleh bencanaalam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransisebesar Rp936 Milyar dan Rp554 Milyar. Menurut pendapat Manajemenpertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yangmungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

(2.842.912.287) 1.469.837.740

Kadarluarsa, Usang & Penurunan Nilai /

Expired, Obsolence & Impairment

Penghapusan & Pemulihan / Write-

off

Saldo Akhir / Ending Balances

10.750.713.114

Saldo Akhir / Ending Balances

Saldo Awal / Beginning Balance

As of December 31, 2014 and 2013, inventories owned by Companywere insured to PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PTAsuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi WahanaTata dan PT Asuransi Jasindo concern to the risk of loss due tonatural disaster, fire and thief, with total insurance coverage ofRp936 Billion and Rp554 Billion. In According to Management’sopinion, the insurance coverage is adequate to cover possible lossesarising from such risks.

Inventories owned by Company has been guaranteed for creditfacilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Notes No.17) andmedium term notes issued by Company (Notes No.23).

3.461.235.712

11.398.401.923

1 Januari - 31 Desember 2014 / January 1 - December 30, 2014 (12 bulan/ month)

(1.901.667.760)

216.406.886.501

10.840.443.326 1.579.649.460

2.987.388.263 473.847.449 (547.293.046)

351.383.684 - 12.310.281.066

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1- December 31, 2013 (12 bulan/ month)

1.543.283.337 9.207.429.777

3.461.235.713

Penghapusan & Pemulihan / Write-

off

12.310.281.066

12.310.281.066

12.310.281.066

57.079.007.652

(12.310.281.066)

Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan digunakan sebagai jaminan atasfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan No.17) dansurat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (CatatanNo.23).

1.469.837.740 10.840.443.326

9.577.180.499 1.821.221.424

1.931.033.144 11.398.401.923

(1.354.374.714)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaantelah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan.Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

(2.842.912.287)

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagaiberikut:

10.750.713.114

Management believes that the allowance for obsolete is adequate to cover possible losses from stock. The movement of the provision forobsolete stock as follows:

Additional details in the allowance for obsolete inventories are asfollows:

(2.842.912.287)

2013

1.931.033.144

3.391.879.593

236.417.397.357

4.973.470.644

2013

9.289.310.490

109.596.482.103

2014

248.727.678.423

2014

135.486.529.099 31.847.872.080

(11.398.401.923)

123.641.993.770

227.805.288.424

16.600.736.506

59.791.329.905 62.335.314.515

2.959.040.232

96.733.458.523 21.935.064.603

Halaman 37 Page

Page 304: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 304 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Over Payment Corporate Income TaxesPerseroan Parent CompanyTahun Fiskal 2014 Fiscal Year 2013Tahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013

Sub Jumlah a. Subtotal a.

Entitas Anak SubsidiaryTahun Fiskal 2014 Fiscal Year 2014Tahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013Tahun Fiskal 2012 Fiscal Year 2012Tahun Fiskal 2011 Fiscal Year 2011

Sub Jumlah b. Subtotal b.Sub Jumlah PPh Badan Subtotal Corporate Income TaxLebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Overpayment Value Added TaxPerseroan Parent CompanyTahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013

Sub Jumlah a. Subtotal a.Entitas Anak SubsidiaryTahun Fiskal 2014 Fiscal Year 2014Tahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013Tahun Fiskal 2012 Fiscal Year 2012Tahun Fiskal 2011 Fiscal Year 2011Tahun Fiskal 2007 Fiscal Year 2007

Sub Jumlah b. Subtotal b.Sub Jumlah PPN Subtotal Value Added TaxJumlah Pajak Dibayar Dimuka Total Prepaid Tax

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10.ADVANCES AND PREPAYMENTS

Uang muka pembelian Advance to Supplier Uang muka operasional Advance for Operation Sewa Dibayar Dimuka Rental Building and HouseAsuransi Dibayar Dimuka Prepaid InsuranceLain-lain Others

Jumlah Total

2.743.095.035 -

17.045.111.884 -

2.131.125.860

4.401.173.402

1.418.269.960

5.496.630.350

20.396.249.632

5.938.122.904

2013

41.065.008.783 40.372.704.619 63.579.265.994

7.525.161.577 1.537.120.011

186.080.227.736

8.746.056.234

19.057.457.713

13.027.301.037

3.041.413.821 2.162.674.674

1.457.131.954

2014

Nilai PPN Lebih Bayar Entitas anak tahun fiskal 2007 merupakan nilaipengajuan keberatan berdasarkan Surat Keberatan nomor2258/DIR/3/2009 tanggal 28 September 2009 masih dalam prosesbanding berdasarkan surat Mahkamah Agung RINo.870/PR/XI/870/B/PK/PJK/2013 tertanggal 29 November 2013 perihalPenerimaan dan registrasi berkas perkara peninjauan kembali pajak.

11.113.683.272 11.113.683.272

The overpayment of Value Added Tax of the Company's subsidiary infiscal year 2007 is represents the value of filing an objection basedon the number 2258/DIR/3/2009 Objection Letter dated 28September 2009. Until now it is still under appeal according to theletter of Mahkamah Agung RI No.870/PR/XI/870/B/PK/PJK/2013dated November 29, 2013 related to document registration andacceptance of Judgement Review of Mahkamah Agung RI.

202.084.093.243

45.104.142.491 31.067.900.638

-

10.284.206.002

156.979.950.752

4.727.077.212

155.012.327.098

4.984.661.677

10.825.966.752

20.241.933.886 -

156.979.950.752

-

63.579.265.994

3.918.046.298

5.010.686.025 -

10.825.966.752

-

4.984.661.677

32.076.841.454

150.027.665.421 5.010.686.025

2013

88.389.998.733 -

2014

Entitas anak pada tahun yang berakhir 31 Desember 2014 memperolehrestitusi sebesar Rp81.483.842.999 atas kelebihan bayar pajakpenghasilan tahun 2011 dan PPN tahun tahun 2011 dan 2012.

The Subsidiaries for the year ended December 31, 2014 obtainrestitution for the excess income tax paid in 2011 and the VAT in theyear 2011 and 2012 amounting toRp 81,483,842,999.

Entitas anak pada tanggal 26 Januari 2015 menerima Surat KeputusanPajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2012. Atas SPKLB tersebut Entitas anak akan mengajukan keberatan.

The subsidiaries on January 26, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2012. The subsidiaries appealed.

Perseroan pada tanggal 9 Januari 2015 menerima Surat Keputusan PajakLebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2013. AtasSPKLB tersebut Perseroan mengajukan keberatan berdasarkan surat no.0211/DIR/I/II/2015 tanggal 6 Februari 2015.

Parent Company on January 9, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2013. Parent Company filed anobjection by letter no. 0211 / DIR / I / II / 2015 dated February 6,2015.

Halaman 38 Page

Page 305: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 305 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Over Payment Corporate Income TaxesPerseroan Parent CompanyTahun Fiskal 2014 Fiscal Year 2013Tahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013

Sub Jumlah a. Subtotal a.

Entitas Anak SubsidiaryTahun Fiskal 2014 Fiscal Year 2014Tahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013Tahun Fiskal 2012 Fiscal Year 2012Tahun Fiskal 2011 Fiscal Year 2011

Sub Jumlah b. Subtotal b.Sub Jumlah PPh Badan Subtotal Corporate Income TaxLebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Overpayment Value Added TaxPerseroan Parent CompanyTahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013

Sub Jumlah a. Subtotal a.Entitas Anak SubsidiaryTahun Fiskal 2014 Fiscal Year 2014Tahun Fiskal 2013 Fiscal Year 2013Tahun Fiskal 2012 Fiscal Year 2012Tahun Fiskal 2011 Fiscal Year 2011Tahun Fiskal 2007 Fiscal Year 2007

Sub Jumlah b. Subtotal b.Sub Jumlah PPN Subtotal Value Added TaxJumlah Pajak Dibayar Dimuka Total Prepaid Tax

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10.ADVANCES AND PREPAYMENTS

Uang muka pembelian Advance to Supplier Uang muka operasional Advance for Operation Sewa Dibayar Dimuka Rental Building and HouseAsuransi Dibayar Dimuka Prepaid InsuranceLain-lain Others

Jumlah Total

2.743.095.035 -

17.045.111.884 -

2.131.125.860

4.401.173.402

1.418.269.960

5.496.630.350

20.396.249.632

5.938.122.904

2013

41.065.008.783 40.372.704.619 63.579.265.994

7.525.161.577 1.537.120.011

186.080.227.736

8.746.056.234

19.057.457.713

13.027.301.037

3.041.413.821 2.162.674.674

1.457.131.954

2014

Nilai PPN Lebih Bayar Entitas anak tahun fiskal 2007 merupakan nilaipengajuan keberatan berdasarkan Surat Keberatan nomor2258/DIR/3/2009 tanggal 28 September 2009 masih dalam prosesbanding berdasarkan surat Mahkamah Agung RINo.870/PR/XI/870/B/PK/PJK/2013 tertanggal 29 November 2013 perihalPenerimaan dan registrasi berkas perkara peninjauan kembali pajak.

11.113.683.272 11.113.683.272

The overpayment of Value Added Tax of the Company's subsidiary infiscal year 2007 is represents the value of filing an objection basedon the number 2258/DIR/3/2009 Objection Letter dated 28September 2009. Until now it is still under appeal according to theletter of Mahkamah Agung RI No.870/PR/XI/870/B/PK/PJK/2013dated November 29, 2013 related to document registration andacceptance of Judgement Review of Mahkamah Agung RI.

202.084.093.243

45.104.142.491 31.067.900.638

-

10.284.206.002

156.979.950.752

4.727.077.212

155.012.327.098

4.984.661.677

10.825.966.752

20.241.933.886 -

156.979.950.752

-

63.579.265.994

3.918.046.298

5.010.686.025 -

10.825.966.752

-

4.984.661.677

32.076.841.454

150.027.665.421 5.010.686.025

2013

88.389.998.733 -

2014

Entitas anak pada tahun yang berakhir 31 Desember 2014 memperolehrestitusi sebesar Rp81.483.842.999 atas kelebihan bayar pajakpenghasilan tahun 2011 dan PPN tahun tahun 2011 dan 2012.

The Subsidiaries for the year ended December 31, 2014 obtainrestitution for the excess income tax paid in 2011 and the VAT in theyear 2011 and 2012 amounting toRp 81,483,842,999.

Entitas anak pada tanggal 26 Januari 2015 menerima Surat KeputusanPajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2012. Atas SPKLB tersebut Entitas anak akan mengajukan keberatan.

The subsidiaries on January 26, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2012. The subsidiaries appealed.

Perseroan pada tanggal 9 Januari 2015 menerima Surat Keputusan PajakLebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2013. AtasSPKLB tersebut Perseroan mengajukan keberatan berdasarkan surat no.0211/DIR/I/II/2015 tanggal 6 Februari 2015.

Parent Company on January 9, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2013. Parent Company filed anobjection by letter no. 0211 / DIR / I / II / 2015 dated February 6,2015.

Halaman 38 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 11.AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET

Investasi Saham Pada PT Promosindo Invested Stocks at PT Promosindo

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12.INVESTMENT IN ASSOCIATES

Saldo Awal Beginning BalanceBagian Kerugian Share in LossesBagian Laba Share in profitSaldo Akhir Ending Balance

2013

(650.856.445)

275.708.874 135.537.983

2014

155.585.955

Perseroan mengakui penambahan bagian laba 20% dari laba sebesarRp677.689.915 berdasarkan laporan laba rugi terakhir (Tidak diaudit) PTAsindo Husada Bhakti yang diserahkan tahun 2013.

The Company recognized additional share profit of 20% ofRp677.689.915 from the latest financial performance (Unaudited) ofPT Asindo Husada Bhakti which is submitted in 2013.

In 2000, the Company invested in PT Asindo Husada Bhakti (AHB)with 20% ownership.The carrying amount of the investment atDecember 31, 2013 as much as 20% of total equity.

Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan SahamEntitas anak kepada PT Promosindo Global Medika sejak tahun 2007dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT Promosindo GlobalMedika bergerak di bidang Jasa Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22Januari 2007 berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengannotaries Amsal Sulaiman S.H.

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai penyertaansaham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB) dengan kepemilikan 20%.Nilai tercatat investasi per 31 Desember 2013 sebesar nilai kepemilikan20% dari total ekuitas tersebut.

155.585.955

- 275.708.874

54.850.931

2014

2013791.027.336

330.559.805

Asset available for sale is an equity shares of Subsidiary Company toPT Promosindo Global Medika since 2007 with 19% ownership. PTPromosindo Global Medika is Marketing Services Company that wasestablished on January 22, 2007 by deed dated 8 January 22, 2007by notaries Amsal Sulaiman SH.

Halaman 39 Page

Page 306: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 306 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

13. ASET TETAP 13.PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Biaya perolehan At costTanah Land

Instalasi InstalationMesin MachineryPeralatan Pabrik Factory equipment

Kendaraan Vehicles

Jumlah TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetKendaraan VehiclesJumlah

Accumulated Depreciation

Instalasi Instalation

Factory equipment

Kendaraan VehiclesJumlah TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetKendaraan VehiclesJumlahNilai buku bersih Net book value

Biaya perolehan At costAset Kepemilikan Langsung Direct Ownership AssetTanah Land

Instalasi InstalationMesin MachineryPeralatan Pabrik Factory equipment

Kendaraan Vehicles

Sub Jumlah Sub total

Aset Sewa Pembiayaan Leased AssetKendaraan VehiclesJumlah 41.131.151.628

- 120.312.041.957

Machinery & production equipment

-

-

29.062.580.512

Saldo Akhir / Ending Balances

-

6.366.003.344

367.912.766.507

-

Buildings &

-

41.131.151.628

Office furniture & fixtures

Office furniture & fixtures

4.688.934.269

-

- - -

3.831.456.912 -

198.407.784.001

-

-

19.675.537.389

1.667.925.765

198.407.784.001

(1.677.069.075)

2.689.859.007

Reklasifikasi / Reclasifications

Bangunan dalam pelaksanaan (2.502.663.635)

-

2.340.876.510 -

572.302.558

-

24.490.389.650 (695.050.338)

-

484.393.351.551

- 1.738.251.992

(1.677.069.075)

-

19.306.401.469

7.367.601.335

18.441.551.111

-

8.137.838.435

- -

- 528.041.060.792

-

-

31.752.439.519

-

444.939.268.998

3.831.456.912

70.797.201.492

32.680.201.034

32.888.391.644

-

Buildings & infrastructure

3.831.456.912

2.502.663.635 5.796.961.925

524.209.603.880

274.330.867 -

-

- 247.487.000

14.304.498.093

394.584.546.295 133.456.514.497

945.195.292 -

-

-

-

- 22.864.752.398

18.361.206.177

484.393.351.551

Bangunan & Prasarana

3.393.912.995

488.224.808.463

2.012.582.859 13.839.522.878

Pengurang / Deductions

-

81.521.945.760 10.724.744.268

-

3.831.456.912

(695.050.338)

-

Perlengkapan Kantor - -

46.291.460.414 2.502.663.635

- 30.232.353.733

31.752.439.519

2.631.918.511

3.857.337.056 - 3.759.744.510 3.636.996.730

131.443.931.638

20.633.052.594

41.111.273.603 5.796.961.925

1.815.623.211

-

30.864.577.823

(1.295.021.274)

448.770.725.910

Pengurang / Deductions

- -

Penambahan / Additions

5.796.961.925

198.407.784.001 85.453.984.930

(695.050.338)

-

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1 - December 31, 2013

29.484.298.686

Mesin & peralatan produksi

Perlengkapan & alat kantor

Perlengkapan & alat pabrik

- -

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 - December 31, 2014

86.692.316.930 65.966.997.803

-

46.291.460.414

-

Bangunan &

-

Akumulasi Penyusutan

Saldo Awal / Beginning Balance

85.701.471.930

90.252.309.160

-

29.145.576.260

118.573.789.964 13.565.192.011

3.742.815.384

488.224.808.463 -

-

15.809.632.600

37.938.079.272

Bangunan & Prasarana

Bangunan Dalam Pelaksanaan

Saldo Awal / Beginning Balance

Perlengkapan Kantor

85.701.471.930

Office furniture & fixtures

Buildings & infrastructure

-

-

(1.295.021.274)

8.730.363.400 -

33.420.365.284

Reklasifikasi / Reclasifications

4.688.934.269 Construction in

Progress

990.845.000

Penambahan / Additions

-

-

-

7.705.725.539 30.232.353.733

Saldo Akhir / Ending Balances

198.407.784.001

81.521.945.760

Construction in Progress

Halaman 40 Page

Page 307: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 307 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

13. ASET TETAP 13.PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Biaya perolehan At costTanah Land

Instalasi InstalationMesin MachineryPeralatan Pabrik Factory equipment

Kendaraan Vehicles

Jumlah TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetKendaraan VehiclesJumlah

Accumulated Depreciation

Instalasi Instalation

Factory equipment

Kendaraan VehiclesJumlah TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetKendaraan VehiclesJumlahNilai buku bersih Net book value

Biaya perolehan At costAset Kepemilikan Langsung Direct Ownership AssetTanah Land

Instalasi InstalationMesin MachineryPeralatan Pabrik Factory equipment

Kendaraan Vehicles

Sub Jumlah Sub total

Aset Sewa Pembiayaan Leased AssetKendaraan VehiclesJumlah 41.131.151.628

- 120.312.041.957

Machinery & production equipment

-

-

29.062.580.512

Saldo Akhir / Ending Balances

-

6.366.003.344

367.912.766.507

-

Buildings &

-

41.131.151.628

Office furniture & fixtures

Office furniture & fixtures

4.688.934.269

-

- - -

3.831.456.912 -

198.407.784.001

-

-

19.675.537.389

1.667.925.765

198.407.784.001

(1.677.069.075)

2.689.859.007

Reklasifikasi / Reclasifications

Bangunan dalam pelaksanaan (2.502.663.635)

-

2.340.876.510 -

572.302.558

-

24.490.389.650 (695.050.338)

-

484.393.351.551

- 1.738.251.992

(1.677.069.075)

-

19.306.401.469

7.367.601.335

18.441.551.111

-

8.137.838.435

- -

- 528.041.060.792

-

-

31.752.439.519

-

444.939.268.998

3.831.456.912

70.797.201.492

32.680.201.034

32.888.391.644

-

Buildings & infrastructure

3.831.456.912

2.502.663.635 5.796.961.925

524.209.603.880

274.330.867 -

-

- 247.487.000

14.304.498.093

394.584.546.295 133.456.514.497

945.195.292 -

-

-

-

- 22.864.752.398

18.361.206.177

484.393.351.551

Bangunan & Prasarana

3.393.912.995

488.224.808.463

2.012.582.859 13.839.522.878

Pengurang / Deductions

-

81.521.945.760 10.724.744.268

-

3.831.456.912

(695.050.338)

-

Perlengkapan Kantor - -

46.291.460.414 2.502.663.635

- 30.232.353.733

31.752.439.519

2.631.918.511

3.857.337.056 - 3.759.744.510 3.636.996.730

131.443.931.638

20.633.052.594

41.111.273.603 5.796.961.925

1.815.623.211

-

30.864.577.823

(1.295.021.274)

448.770.725.910

Pengurang / Deductions

- -

Penambahan / Additions

5.796.961.925

198.407.784.001 85.453.984.930

(695.050.338)

-

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1 - December 31, 2013

29.484.298.686

Mesin & peralatan produksi

Perlengkapan & alat kantor

Perlengkapan & alat pabrik

- -

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 - December 31, 2014

86.692.316.930 65.966.997.803

-

46.291.460.414

-

Bangunan &

-

Akumulasi Penyusutan

Saldo Awal / Beginning Balance

85.701.471.930

90.252.309.160

-

29.145.576.260

118.573.789.964 13.565.192.011

3.742.815.384

488.224.808.463 -

-

15.809.632.600

37.938.079.272

Bangunan & Prasarana

Bangunan Dalam Pelaksanaan

Saldo Awal / Beginning Balance

Perlengkapan Kantor

85.701.471.930

Office furniture & fixtures

Buildings & infrastructure

-

-

(1.295.021.274)

8.730.363.400 -

33.420.365.284

Reklasifikasi / Reclasifications

4.688.934.269 Construction in

Progress

990.845.000

Penambahan / Additions

-

-

-

7.705.725.539 30.232.353.733

Saldo Akhir / Ending Balances

198.407.784.001

81.521.945.760

Construction in Progress

Halaman 40 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13.PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Instalasi InstalationMesinPeralatan Pabrik Factory equipment

Kendaraan VehiclesJumlah TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetKendaraan VehiclesJumlahNilai buku bersih Net book value

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

Beban Pokok Penjualan (catatan 30) Cost of production (Notes 30)Beban Penjualan (catatan 31) Selling expenses (Notes 31)

Jumlah Total

d. d

367.912.766.507 339.196.269.505

Saldo Awal / Beginning Balance

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkansehubungan dengan kuasi-reorganisasi.

11.685.847.805 - (948.262.254) 120.312.041.957

The Company recognized gain from dispossal of its fixed assets as ofDecember 31, 2014 and 2013 amounting to Rp29,063 andRp1,961,693,178 respectively, recognized in consolidated statementsof comprehensive income (Notes 33). The total net selling value ofthe disposed property 2014 & 2013 amounting to Rp600,000,000and Rp2,690,500,000.

-

4.821.479.399

1.738.251.992

Bangunan &

8.781.573.728

Beban Umum & Administrasi (catatan 32)

Akumulasi Penyusutan

1.621.922.132

Resulting from quasi reorganization as of September 30, 2011. Thedifference of revaluation asset has been eliminated with the deficitas of September 30, 2011 (Notes 38).

-

29.123.432.664 - 18.361.206.177

Perseroan mengakui keuntungan dari pelepasan aset tetap per 31Desember 2014 dan 2013 masing-masing senilai Rp29.063 danRp1.961.693.178, tercatat dalam laporan laba rugi konsolidasian (catatan33). Total nilai penjualan atas pernjualan aset tetap di tahun 2014 dan2013 masing-masing senilai Rp600.000.000 dan Rp2.690.500.000

30.864.577.823

On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed assetand abandoned several non current assets to support their quasireorganization.

7.854.791.965

-

950.170.992

1.954.103.085

11.685.847.805

11.411.516.959

FDC development and site 2 worth Rp607,484,000 with a 0.87%

Saldo Akhir / Ending Balances

Machinery & production -

4.241.589.864

Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih penilaiankembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit tanggal 30 September2011 (Catatan 38).

14.166.331.594 Office furniture &

fixtures

(948.262.254) 118.573.789.965

1.463.921.146 274.330.846

Perlengkapan Kantor

13.839.522.878

108.110.535.259

17.035.130.950

-

20.633.052.594

109.574.456.405

1.163.251.514

-

15.809.632.600

2014 2013

(948.262.254) - - 19.011.130.462

1.643.301.006 -

Buildings & -

3.759.744.510

4.612.656.535 -

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1 - December 31, 2013

24.532.919.725

Reklasifikasi / Reclasifications

Penambahan / Additions

1.326.075.227 -

Pembangunan FDC dan site 2 senilai Rp607.484.000.000 dengan

General and administration expense (Notes 32)

466.416.900

29.145.576.260 -

Pengurang / Deductions

1.741.145.159

Bangunan dalam pelaksaan merupakan bangunan pabrik dengan tingkatpenyelesaian sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar 90%.Berdasarkan estimasi manajemen bangunan tersebut diperkirakan akanselesai pada tahun 2015.

Construction in Progress of a factory building with completion rateup to December 31, 2014 amounted to 90%. Based on mangement'sestimate of the bulding is expected to be completed in 2015.

Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan haklegal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahunyang akan jatuh tempo antara tahun 2034 dan 2030. Manajemenberpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atastanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung denganbukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiary own several places of land withBuilding use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20and 30 years which is until 2034 and 2030. Management believesthat there will be no difficulty in the extension of the land rightssince all the land has been legally acquired and supported bysufficient evidence of ownership.

Pada tahun 2014 telah dilakukan pembayaran tunai atas perolehan asettetap senilai Rp47.736.789.366 yang terdiri dari pembayaran ataspenambahan aset di tahun 2014 senilai Rp38.706.413.085 danpembayaran atas penambahan aset 2013 senilai Rp9.030.376.281. Ataspenambahan aset di tahun 2014 masih terutang senilai Rp2.504.669.677.

In 2014, there was made cash payments amounting toRp47,736,789,366 which consists of the payment of the additionalassets in 2014 amounting to Rp38,706,413,085 and payment of theadditional assets in 2013 amounting to Rp9,030,376,281. Upon theaddition of assets in 2014 is still owed amounting toRp2.504.669.677.

Accumulated Depreciation

Halaman 41 Page

Page 308: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 308 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13.PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14.ABANDONED NON CURRENT ASSETS

Aset MP ASI MP-ASI AssetAgunan yang diambil alih Collateral Taken OverJumlah TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai Provision for abandonedJumlah bersih Total –Net

Aset MP-ASI Aset MP-ASIRumah di Tangerang Rumah di Tangerang Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi) Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi)Tanah 616 M2 ( Kedaton Tangerang ) Tanah 616 M2 ( Kedaton Tangerang )Tanah & Bangunan ( DIY ) Tanah & Bangunan ( DIY )Tanah & Bangunan ( Lampung) Tanah & Bangunan ( Lampung)Tanah & Bangunan ( Batam) Tanah & Bangunan ( Batam)Tanah Eks Kerta Niaga (palembang) Tanah Eks Kerta Niaga (palembang)Jumlah Jumlah

18.710.799.282

10.221.294.000

Nilai Tercatat / Book Value

Penilaian Kembali / Revaluation

Aset tetap yang belum digunakan berupa tanah dan bangunan dari hasilsita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang,Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksiMP – ASI di Cikarang.

18.382.949.282 8.866.661.523

Abandoned non current assets of land in Bogor is amounted toRp327,850,000, was not revalue by the appraisal since the asset wasalready reduction to expense.

6.140.653.102

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari AsetTetap terbengkalai dan agunan yang diambil alih.

136.875.000 556.094.000

3.304.603.625

434.000.000

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor senilai Rp327.850.000tidak dilakukan penilaian kembali oleh appraisal independendikarenakan telah dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

1.433.000.000

2013

1.658.537.000 3.899.988.282

18.710.799.282

240.000.000

10.221.294.000

225.537.000

8.489.505.282 8.489.505.282

On December 31, 2014 and 2013, property, plant and equipment,except for land, were insured to PT Asuransi Ramayana, PT AsuransiParolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PTAsuransi Wahana Tata and PT Asuransi Jasindo for against risk offire, flood, earth quake, damage and loss with total insurancecoverage of Rp735 Billion and Rp488 Billion. Management believesthat the insurance coverage is adequate to cover possible losses onthe assets insured.

202.375.000

246.750.000 323.300.000

9.516.287.759

450.000.000

The land area including factory building there on, and machinery areused as collateral for bank borrowings (Notes 17).

595.384.657

Description

18.382.949.282 18.382.949.282

201410.221.294.000

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets andrepossessed assets.

Uraian

(327.850.000)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap, kecuali tanah,diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PTAsuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tatadan PT Asuransi Jasindo terhadap kerugian karena kebakaran, banjir,gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggunganmasing-masing sebesar Rp735 Milyar dan Rp488 Milyar. Manajemenberpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

448.736.000 37.625.000

898.736.000

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrikdigunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17).Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviewsetiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasitersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation methodare reviewed at each period end, with the effect of any changes inestimate accounted for on a prospective basis.

Aset MP-ASI terdiri dari tanah dan bangunan yang memproduksi produkMP ASI yang terletak di Bekasi.

(327.850.000)

474.300.000

297.125.000

MP-ASI consists of land and buildings that produce MP-ASI products.

Selisih Penilaian / Difference of Valuation

151.000.000

4.080.640.898

309.344.000

Property, plant and equipment not used in operations represent landand building from confiscate guarantee due to the bad debtaccounts receivable where placed in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta,Lampung, Palembang, Batam such as MP – ASI Plant in Cikarang.

Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat iniaset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh Perseroan untukoperasi normal Perseroan.

There are no plans to sell those assets currently,and not used by theCompany in its operations.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilai atas aset tidak lancar yang akan ditinggalkan telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losseson abandoned non current assets is adequate to cover possiblelosses.

Halaman 42 Page

Page 309: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 309 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13.PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14.ABANDONED NON CURRENT ASSETS

Aset MP ASI MP-ASI AssetAgunan yang diambil alih Collateral Taken OverJumlah TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai Provision for abandonedJumlah bersih Total –Net

Aset MP-ASI Aset MP-ASIRumah di Tangerang Rumah di Tangerang Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi) Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi)Tanah 616 M2 ( Kedaton Tangerang ) Tanah 616 M2 ( Kedaton Tangerang )Tanah & Bangunan ( DIY ) Tanah & Bangunan ( DIY )Tanah & Bangunan ( Lampung) Tanah & Bangunan ( Lampung)Tanah & Bangunan ( Batam) Tanah & Bangunan ( Batam)Tanah Eks Kerta Niaga (palembang) Tanah Eks Kerta Niaga (palembang)Jumlah Jumlah

18.710.799.282

10.221.294.000

Nilai Tercatat / Book Value

Penilaian Kembali / Revaluation

Aset tetap yang belum digunakan berupa tanah dan bangunan dari hasilsita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang,Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksiMP – ASI di Cikarang.

18.382.949.282 8.866.661.523

Abandoned non current assets of land in Bogor is amounted toRp327,850,000, was not revalue by the appraisal since the asset wasalready reduction to expense.

6.140.653.102

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari AsetTetap terbengkalai dan agunan yang diambil alih.

136.875.000 556.094.000

3.304.603.625

434.000.000

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor senilai Rp327.850.000tidak dilakukan penilaian kembali oleh appraisal independendikarenakan telah dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

1.433.000.000

2013

1.658.537.000 3.899.988.282

18.710.799.282

240.000.000

10.221.294.000

225.537.000

8.489.505.282 8.489.505.282

On December 31, 2014 and 2013, property, plant and equipment,except for land, were insured to PT Asuransi Ramayana, PT AsuransiParolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PTAsuransi Wahana Tata and PT Asuransi Jasindo for against risk offire, flood, earth quake, damage and loss with total insurancecoverage of Rp735 Billion and Rp488 Billion. Management believesthat the insurance coverage is adequate to cover possible losses onthe assets insured.

202.375.000

246.750.000 323.300.000

9.516.287.759

450.000.000

The land area including factory building there on, and machinery areused as collateral for bank borrowings (Notes 17).

595.384.657

Description

18.382.949.282 18.382.949.282

201410.221.294.000

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets andrepossessed assets.

Uraian

(327.850.000)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap, kecuali tanah,diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PTAsuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tatadan PT Asuransi Jasindo terhadap kerugian karena kebakaran, banjir,gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggunganmasing-masing sebesar Rp735 Milyar dan Rp488 Milyar. Manajemenberpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

448.736.000 37.625.000

898.736.000

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrikdigunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17).Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviewsetiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasitersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation methodare reviewed at each period end, with the effect of any changes inestimate accounted for on a prospective basis.

Aset MP-ASI terdiri dari tanah dan bangunan yang memproduksi produkMP ASI yang terletak di Bekasi.

(327.850.000)

474.300.000

297.125.000

MP-ASI consists of land and buildings that produce MP-ASI products.

Selisih Penilaian / Difference of Valuation

151.000.000

4.080.640.898

309.344.000

Property, plant and equipment not used in operations represent landand building from confiscate guarantee due to the bad debtaccounts receivable where placed in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta,Lampung, Palembang, Batam such as MP – ASI Plant in Cikarang.

Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat iniaset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh Perseroan untukoperasi normal Perseroan.

There are no plans to sell those assets currently,and not used by theCompany in its operations.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilai atas aset tidak lancar yang akan ditinggalkan telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losseson abandoned non current assets is adequate to cover possiblelosses.

Halaman 42 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TAKBERWUJUD 15.INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud sebagai berikut: Details of intangiable assets is as follows:

Aset Takberwujud Intangible AssetsHubungan Kontraktual dengan pelanggan Contractual Costumer Relationship- -- -- -- -- -- -- -- -

Merk Dagang Trademark- Biaya Dossier Dotaksel Dossier Dotaksel -- Biaya Dossier Pantoprazole Dossier Pantoprazole -

Konsultasi Re-grouping BUMN

Lisensi & Registrasi ProdukJumlah Total

Aset Takberwujud Intangible AssetsHubungan Kontraktual dengan pelanggan Contractual Costumer Relationship- -- -- -- -- -- -

Merk Dagang Trademark- Biaya Dossier Dotaksel Dossier Dotaksel -- Biaya Dossier Pantoprazole Dossier Pantoprazole -

Konsultasi Re-grouping BUMN

Lisensi LicencesLainnya OthersJumlah Total

1.420.231.064

- -

-

4.336.050.346

-

800.000.000

4.336.050.346

1.693.265.200

1.030.356.685

Licences & Product Registration

1.070.786.179

25.000.000

Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk didalambeban pemasaran dan distribusi (catatan 31).Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan biayaregistrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai aturanregulasi farmasi.

Pengurang / Deductions

PT Unisia Medika Farma

1.853.329.335

- RSUD HA Syamsudin SH

Saldo Awal / Beginning Balance

Saldo Akhir / Ending Balances

101.891.250

14.386.478.975

Proyek RSU Zainoel Abidin

Penambahan / Additions

RS Cipto Mangunkusumo

2.465.762.160 206.052.548 2.259.709.612

1.030.356.685

800.000.000

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 - December 31, 2014

-

Increase in acquisition license and registration fee for a drug with auseful life of 5 years according to the rules of pharmaceuticalregulation.

Intengible assets amortisation allocation included in marketing anddistribution expenses (notes 31).

Proyek RSU Zainoel AbidinRSUD HA Syamsudin SH

203.782.500

1.953.138.783 1.070.786.179

304.360.340

- 543.230.718 - 222.748.488

2.724.170.794

-

14.386.478.975

8.311.186.868

2.013.668.572 RS Adam Malik

RS Syaiful Anwar878.249.244

-

372.739.946

9.059.748.386

5.246.369.214

25.000.000

372.739.946

3.857.473.527 RS Syaiful Anwar

-

Saldo Akhir / Ending Balances

- 320.482.230

RS Cipto MangunkusumoRS Adam Malik

RSUD HA Syamsudin SH

4.634.178.472 16.940.133.513

RS Adam Malik

PT Unisia Medika Farma

95.706.088

-

RS M. Hoesin

RSUD HA Syamsudin SH211.989.200 3.690.253.901 859.897.196

5.517.487.596

RSI Cempaka Putih

RS Syaiful Anwar

101.891.250

693.222.176

Proyek RSU Zainoel Abidin

RS Syaiful AnwarRS M. Hoesin

-

Proyek RSU Zainoel Abidin

1.749.544.945

RSI Cempaka Putih - 2.575.483.389 240.819.030

908.967.799

515.607.435

RS Cipto Mangunkusumo

2.334.664.359

101.891.250

2.259.709.612

7.187.833.010

352.335.781

RS M. Hoesin

-

- -

525.161.034

800.000.000

839.226.077

348.586.516

1.030.356.685

268.103.988

1.586.988.703

2.290.441.485

RS Adam Malik

101.891.250

Saldo Awal / Beginning Balance

273.034.136

299.754.168

1.964.374.409

2.447.571.030

36.566.411

2.670.968.290

175.422.789

50.000.000 - 25.000.000 25.000.000

800.000.000

RS Cipto Mangunkusumo

211.989.200 -

56.114.788

3.857.473.527

RS M. Hoesin

1.935.063.531

-

Penambahan / Additions

Pengurang / Deductions

177.614.741

Consultant Re-grouping BUMN

Consultant Re-grouping BUMN

13.637.917.457

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1 - December 31, 2013

Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Comitment RS Adam MalikBiaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RS. Adam Malik dalam rangka kerja samapenyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakaidengan pihak Rumah Sakit Adam Malik. Kerjasama ini didasarkan padakontrak tertanggal 27 Juli 2009, dengan jangka waktu perjanjian selama7 (tujuh) tahun dari tanggal 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Agustus2016. Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 55% untukPT Indofarma Global Medika dan 45% untuk RS. Adam Malik.

The cost of contractual commitment to Adam Malik Hospital is arehabilitation costs lab of Adam Malik Hospital to fulfill theagreement in providing laboratory equipment and consumablemedical goods to the Adam Malik Hospital. The Comitment is basedon a contract dated July 27, 2009, with the term of the agreementfor 7 (seven) years from August 1, 2009 until August 31, 2016. Thepercentage for sharing profit are 55% for PT Indofarma GlobalMedika and 45% for RS. Adam Malik.

Halaman 43 Page

Page 310: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 310 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 15.INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Contractual Comitment RS Dr. Syaiful Anwar

Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin - Aceh Contractual Comitment RSU Zainoel Abidin - Aceh

Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo

The cost of contractual commitment to PT Unisia Medika FarmaYogyakarta is providing integrated laboratory devices andlaboratory information systems in Jogya International Hospital (JIH)in Yogyakarta. This business solution signed on October 28, 2013during the contract period of 5 (five) years from October 28, 2013 toOctober 27, 2018.Contractual Comitment RSI Cempaka Putih

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu dansystem informasi laboratorium di rumah sakit Jogya InternationalHospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di tandatangani tanggal 28Oktober 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun daritanggal 28 Oktober 2013 - 27 Oktober 2018.

Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin

Contractual Comitment RS Cipto MangunkusumoThe cost of contractual commitment to Cipto MangunkusumoHospital (RSCM) is the cost of rehabilitation to fulfill the agreementin providing laboratory equipment and consumable medical goods tothe Cipto Mangunkusumo Hospital Center. This agreement valid forfive years.

The cost of contractual commitment to Dr. M Hoesin Hospital is thecost of rehabilitation to fulfill the agreement in laboratoryequipment and Laboratorium Information Systems to the Dr. MHoesin Hospital. The Comitment is based on a contract datedSeptember 26, 2011, with the term of the agreement for 5 (five)years from February 1, 2012 until January 31, 2017.

Komitmen Kontraktual RS Dr. Syaiful Anwar

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah ZainoelAbidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi LaboratoriumPneumatic Tube System beserta jaringannya dan renovasi ruangan.Kerjasama ini ditandatangani tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktuperjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19Agustus 2018.

Contractual Comitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Solusi bisnis Proyek Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakartamerupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratoriumsystem informasi laboratorium dan pneumatic tube system denganpihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Proyek iniditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan proses tahapanpersiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tubesystem untuk 26 (dua puluh enam) station, instalasi system informasilaboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengantanggal 15 Juli 2014. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5(lima) tahun terhitung 16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The cost of contractual commitment to Islamic Hospital CempakaPutih Jakarta is a collaboration in the provision of laboratoryautomation and laboratory information system of pneumatic tubesystem with the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The projectis signed on April 16, 2014 and made the preparation stage clinicalpathology room renovation, installation of pneumatic tube systemfor 26 (twenty six) station, installation of laboratory informationsystems as well as installation tool integrated laboratory until July15, 2014. The term of the agreement this over a period of 5 (five)years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih

The cost of contractual comitment to Dr. Syaiful Anwar Hospital is arehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment andLaboratorium Information Systems to Dr. Syaiful Anwar Hospital.The Comitment is based on a contract dated August 22, 2011, withthe term of the agreement for 5 (five) years from August 22, 2011until August 22, 2016.

The cost of contractual commitment Zainoel Abidin Hospital isproviding laboratoru pneumatic tube system automatic devices. TheCommitment is based on a contract dated August 19, 2013, with theterm of the agreement for 5 (five) years from August 1, 2013 untilAugust 31, 2018.

Contractual Comitment RS Dr. M HoesinBiaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat Dr. MHoesin merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSUP dalam rangkakerja sama penyediaan peralatan laboratorium otomatisasi dan SistemInformasi Laboratorium dengan pihak Rumah Sakit Umum Pusat Dr. MHoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 26 September2011, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal1 Februari 2012 - 31 Januari 2017.

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah RSyamsudin, S.H Kota Sukabumi merupakan biaya instalasi alatpemeriksaaan Kimia Klinik Auto Analyzer untuk laboratorium Patologiklinik dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, S.H KotaSukabumi. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 01 Oktober 2012 danjangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 01 Oktober2012 - 30 September 2017.

The cost of contractual comitment to R Syamsudin, S.H GeneralHospital is installation costs lab of chemical detection Klinik AutoAnalyzer Hospital for patology laboratorium with R. Syamsudin, S.HGeneral Hospital. The Comitment is based on a contract datedOctober 1, 2011, with the term of the agreement for 5 (five) yearsfrom October 1, 2012 until September 30, 2017.

Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Beban komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo(RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangkakerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habispakai dengan pihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo denganjangka waktu perjanjian selama lima tahun.

Contractual Comitment RS R Syamsudin, S.H

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Syaiful Anwar merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSUD dalamrangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium otomatisasi danSistem Informasi Laboratorium dengan pihak Rumah Sakit Umum DaerahDr. Syaiful Anwar. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 22Agustus 2011, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun daritanggal 22 Agustus 2011 - 21 Agustus 2016.

Komitmen Kontraktual RS R Syamsudin, S.H

Halaman 44 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16.OTHER NON-CURRENT ASSETS

Sewa dan Renovasi - InfiniaJumlah Total

Sewa dan Renovasi - InfiniaJumlah Total

17. PINJAMAN BANK 17.BANK BORROWINGS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Perseroan Parent Company - - Entitas Anak Subsidiary -Jumlah bersih Total - Net

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Perseroan a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Parent Company

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Entitas Anak b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Subsidiary

360.413.942 8.221.252.268

223.779.656.509

174.987.382.896

PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak memperolehfasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk, berdasarkan surat dari Bank Mandiri No.CBG.CB2/D02.SPPK.008/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan nilaifasilitas kredit sebesar Rp200.000.000.000 yang terdiri dari KMKRekening Koran sebesar Rp30.000.000.000 dan KMK Non RekeningKoran sebesar Rp170.000.000.000 tingkat bunga 10,5% per tahun danjatuh tempo tanggal 21 Juni 2015. Pinjaman tersebut dijamin denganpersediaan dan piutang dagang yang diikat fidusia, Jaminan TidakBergerak terkait dengan jaminan aset tetap a.n induk Perseroan PTIndofarma (Persero) Tbk, dan Corporate Guarantee dari PT Indofarma(Persero) Tbk. Selain itu Perseroan harus memenuhi financialcovenant Current Ratio minimal 110%, Laverage Ratio maksimalsebesar 425% dan Ebitda to Investment minimal sebesar 100%.

-

9.009.454.956

8.221.252.268

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1 - December 31, 2013

- 427.788.746 8.581.666.210

Rental and Renovation -Infinia

Penambahan / Additions

Saldo Awal / Beginning Balance

Pengurang / Deductions

Saldo Akhir / Ending Balances

199.154.049.563

149.092.156.509

8.581.666.210

24.166.666.667

The Subsidiary obtained credit facilities transactional workingcapital. Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to a letter from PTBank Mandiri No. CBG.CB2/D02.SPPK.008/2014 June 16, 2014with the value of credit facilities amounting to Rp200,000,000,000consist of account working capital credit amounted toRp30,000,000,000 and Non account working capital creditamounted to Rp170,000,000,000 with interest rate of 10.5% perannum and maturing June 21, 2015. The loan is secured by thestock and trade receivables are tied fiduciary, Warranty NotMove associated with fixed asset guarantees the parentcompany, PT Indofarma (Persero) Tbk, and Corporate Guaranteeof PT Indofarma (Persero) Tbk. In addition, the Company mustcomply with financial covenants at least 110% Current Ratio,Laverage Ratio of 425% maximum and minimum Ebitda toInvestment Coverage of 100%.

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 - December 31, 2014Pengurang / Deductions

Rental and Renovation -Infinia

2014

This account is a Working Capital Loan from Bank Mandiri with thefollowing details:

8.581.666.210 427.788.746

Saldo Akhir / Ending Balances

9.009.454.956 -

Saldo Awal / Beginning Balance

74.687.500.000

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri dengan rinciansebagai berikut:

8.581.666.210 - 360.413.942

2013

Penambahan / Additions

Company obtained working capital loan based on Letter fromBank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.004/2014 dated June16,2014 after several times changes of loan agreement. Creditlimit according to the letter is amounted Rp150,000,000,000 withinterest rate 10.50% and loan maturity date June 21, 2015.Besides, the Company also have Foreign Exchange Line Facilityamounted USD5,000,000 Open LC Facility or SKBDN (localLC)amounted USD7,500,000 and Bank Guarantee amountedRp5,000,000,000. Colateral pledged by the Company areinventories, receivables, land, building, plant, machine and officesupplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have tobe fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%,Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverageminimum 100%.

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri danperjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan denganperubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No.CBG.CB2/SPPK.D02.004/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan tingkat sukubunga 10,50% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2015. Plafon pinjamanberdasarkan surat tersebut sebesar Rp150.000.000.000, FasilitasForeign Exchange Line USD 7.500.000, Fasilitas pembukaan LC Imporatau SKBDN sebesar USD7.500.000 dan bank garansi khusus untukjaminan pembayaran kepada supplier Rp5.000.000.000. Jaminanberupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik,mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Selainitu Perseroan harus memenuhi financial covenant Current Ratiominimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150%, dan DebtService Coverage Ratio minimal sebesar 100 %.

Halaman 45 Page

Page 311: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 311 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 15.INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Contractual Comitment RS Dr. Syaiful Anwar

Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin - Aceh Contractual Comitment RSU Zainoel Abidin - Aceh

Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo

The cost of contractual commitment to PT Unisia Medika FarmaYogyakarta is providing integrated laboratory devices andlaboratory information systems in Jogya International Hospital (JIH)in Yogyakarta. This business solution signed on October 28, 2013during the contract period of 5 (five) years from October 28, 2013 toOctober 27, 2018.Contractual Comitment RSI Cempaka Putih

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu dansystem informasi laboratorium di rumah sakit Jogya InternationalHospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di tandatangani tanggal 28Oktober 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun daritanggal 28 Oktober 2013 - 27 Oktober 2018.

Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin

Contractual Comitment RS Cipto MangunkusumoThe cost of contractual commitment to Cipto MangunkusumoHospital (RSCM) is the cost of rehabilitation to fulfill the agreementin providing laboratory equipment and consumable medical goods tothe Cipto Mangunkusumo Hospital Center. This agreement valid forfive years.

The cost of contractual commitment to Dr. M Hoesin Hospital is thecost of rehabilitation to fulfill the agreement in laboratoryequipment and Laboratorium Information Systems to the Dr. MHoesin Hospital. The Comitment is based on a contract datedSeptember 26, 2011, with the term of the agreement for 5 (five)years from February 1, 2012 until January 31, 2017.

Komitmen Kontraktual RS Dr. Syaiful Anwar

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah ZainoelAbidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi LaboratoriumPneumatic Tube System beserta jaringannya dan renovasi ruangan.Kerjasama ini ditandatangani tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktuperjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19Agustus 2018.

Contractual Comitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Solusi bisnis Proyek Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakartamerupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratoriumsystem informasi laboratorium dan pneumatic tube system denganpihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Proyek iniditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan proses tahapanpersiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tubesystem untuk 26 (dua puluh enam) station, instalasi system informasilaboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengantanggal 15 Juli 2014. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5(lima) tahun terhitung 16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The cost of contractual commitment to Islamic Hospital CempakaPutih Jakarta is a collaboration in the provision of laboratoryautomation and laboratory information system of pneumatic tubesystem with the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The projectis signed on April 16, 2014 and made the preparation stage clinicalpathology room renovation, installation of pneumatic tube systemfor 26 (twenty six) station, installation of laboratory informationsystems as well as installation tool integrated laboratory until July15, 2014. The term of the agreement this over a period of 5 (five)years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih

The cost of contractual comitment to Dr. Syaiful Anwar Hospital is arehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment andLaboratorium Information Systems to Dr. Syaiful Anwar Hospital.The Comitment is based on a contract dated August 22, 2011, withthe term of the agreement for 5 (five) years from August 22, 2011until August 22, 2016.

The cost of contractual commitment Zainoel Abidin Hospital isproviding laboratoru pneumatic tube system automatic devices. TheCommitment is based on a contract dated August 19, 2013, with theterm of the agreement for 5 (five) years from August 1, 2013 untilAugust 31, 2018.

Contractual Comitment RS Dr. M HoesinBiaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat Dr. MHoesin merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSUP dalam rangkakerja sama penyediaan peralatan laboratorium otomatisasi dan SistemInformasi Laboratorium dengan pihak Rumah Sakit Umum Pusat Dr. MHoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 26 September2011, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal1 Februari 2012 - 31 Januari 2017.

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah RSyamsudin, S.H Kota Sukabumi merupakan biaya instalasi alatpemeriksaaan Kimia Klinik Auto Analyzer untuk laboratorium Patologiklinik dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, S.H KotaSukabumi. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 01 Oktober 2012 danjangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 01 Oktober2012 - 30 September 2017.

The cost of contractual comitment to R Syamsudin, S.H GeneralHospital is installation costs lab of chemical detection Klinik AutoAnalyzer Hospital for patology laboratorium with R. Syamsudin, S.HGeneral Hospital. The Comitment is based on a contract datedOctober 1, 2011, with the term of the agreement for 5 (five) yearsfrom October 1, 2012 until September 30, 2017.

Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Beban komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo(RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangkakerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habispakai dengan pihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo denganjangka waktu perjanjian selama lima tahun.

Contractual Comitment RS R Syamsudin, S.H

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Syaiful Anwar merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSUD dalamrangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium otomatisasi danSistem Informasi Laboratorium dengan pihak Rumah Sakit Umum DaerahDr. Syaiful Anwar. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 22Agustus 2011, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun daritanggal 22 Agustus 2011 - 21 Agustus 2016.

Komitmen Kontraktual RS R Syamsudin, S.H

Halaman 44 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16.OTHER NON-CURRENT ASSETS

Sewa dan Renovasi - InfiniaJumlah Total

Sewa dan Renovasi - InfiniaJumlah Total

17. PINJAMAN BANK 17.BANK BORROWINGS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Perseroan Parent Company - - Entitas Anak Subsidiary -Jumlah bersih Total - Net

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Perseroan a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Parent Company

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Entitas Anak b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Subsidiary

360.413.942 8.221.252.268

223.779.656.509

174.987.382.896

PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak memperolehfasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk, berdasarkan surat dari Bank Mandiri No.CBG.CB2/D02.SPPK.008/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan nilaifasilitas kredit sebesar Rp200.000.000.000 yang terdiri dari KMKRekening Koran sebesar Rp30.000.000.000 dan KMK Non RekeningKoran sebesar Rp170.000.000.000 tingkat bunga 10,5% per tahun danjatuh tempo tanggal 21 Juni 2015. Pinjaman tersebut dijamin denganpersediaan dan piutang dagang yang diikat fidusia, Jaminan TidakBergerak terkait dengan jaminan aset tetap a.n induk Perseroan PTIndofarma (Persero) Tbk, dan Corporate Guarantee dari PT Indofarma(Persero) Tbk. Selain itu Perseroan harus memenuhi financialcovenant Current Ratio minimal 110%, Laverage Ratio maksimalsebesar 425% dan Ebitda to Investment minimal sebesar 100%.

-

9.009.454.956

8.221.252.268

1 Januari - 31 Desember 2013/ January 1 - December 31, 2013

- 427.788.746 8.581.666.210

Rental and Renovation -Infinia

Penambahan / Additions

Saldo Awal / Beginning Balance

Pengurang / Deductions

Saldo Akhir / Ending Balances

199.154.049.563

149.092.156.509

8.581.666.210

24.166.666.667

The Subsidiary obtained credit facilities transactional workingcapital. Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to a letter from PTBank Mandiri No. CBG.CB2/D02.SPPK.008/2014 June 16, 2014with the value of credit facilities amounting to Rp200,000,000,000consist of account working capital credit amounted toRp30,000,000,000 and Non account working capital creditamounted to Rp170,000,000,000 with interest rate of 10.5% perannum and maturing June 21, 2015. The loan is secured by thestock and trade receivables are tied fiduciary, Warranty NotMove associated with fixed asset guarantees the parentcompany, PT Indofarma (Persero) Tbk, and Corporate Guaranteeof PT Indofarma (Persero) Tbk. In addition, the Company mustcomply with financial covenants at least 110% Current Ratio,Laverage Ratio of 425% maximum and minimum Ebitda toInvestment Coverage of 100%.

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 - December 31, 2014Pengurang / Deductions

Rental and Renovation -Infinia

2014

This account is a Working Capital Loan from Bank Mandiri with thefollowing details:

8.581.666.210 427.788.746

Saldo Akhir / Ending Balances

9.009.454.956 -

Saldo Awal / Beginning Balance

74.687.500.000

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri dengan rinciansebagai berikut:

8.581.666.210 - 360.413.942

2013

Penambahan / Additions

Company obtained working capital loan based on Letter fromBank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.004/2014 dated June16,2014 after several times changes of loan agreement. Creditlimit according to the letter is amounted Rp150,000,000,000 withinterest rate 10.50% and loan maturity date June 21, 2015.Besides, the Company also have Foreign Exchange Line Facilityamounted USD5,000,000 Open LC Facility or SKBDN (localLC)amounted USD7,500,000 and Bank Guarantee amountedRp5,000,000,000. Colateral pledged by the Company areinventories, receivables, land, building, plant, machine and officesupplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have tobe fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%,Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverageminimum 100%.

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri danperjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan denganperubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No.CBG.CB2/SPPK.D02.004/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan tingkat sukubunga 10,50% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2015. Plafon pinjamanberdasarkan surat tersebut sebesar Rp150.000.000.000, FasilitasForeign Exchange Line USD 7.500.000, Fasilitas pembukaan LC Imporatau SKBDN sebesar USD7.500.000 dan bank garansi khusus untukjaminan pembayaran kepada supplier Rp5.000.000.000. Jaminanberupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik,mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Selainitu Perseroan harus memenuhi financial covenant Current Ratiominimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150%, dan DebtService Coverage Ratio minimal sebesar 100 %.

Halaman 45 Page

Page 312: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 312 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

18. UTANG USAHA 18.TRADE PAYABLES

Pihak Berelasi Related PartiesPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Bio Farma PT Bio Farma

Subjumlah Pihak Berelasi (a) Subtotal Related Parties (a)

Pihak Ketiga Third PartiesPT Dirgantara Yudha Artha PT Dirgantara Yudha ArthaPT. Medquest Jaya Global PT. Medquest Jaya GlobalPT Merapi Utama Pharma PT Merapi Utama PharmaPT. Enseval Medika Prima PT. Enseval Medika PrimaPT. Sinergi Utama Sejahtera PT. Sinergi Utama SejahteraPT Tiara Kencana PT Tiara KencanaPT Satya Abadi Pharma PT Satya Abadi PharmaPT Mulya Husada Jaya PT Mulya Husada JayaPT Menjangan Sakti PT Menjangan SaktiPT Forta Mitra Sejati PT Forta Mitra SejatiPT Novapharin PT NovapharinPT Anugerah Pharmindo Lestari PT Anugerah Pharmindo LestariPT Ika Pharmindo Putramas PT Ika Pharmindo PutramasPT. Cosmogamma Indonesia PT. Cosmogamma IndonesiaPT Schot Igar Glass PT Schot Igar GlassPT Avesta Continental Pack PT Avesta Continental PackPT. Mandiri Jaya Medika PT. Mandiri Jaya MedikaPT Unijaya Pratama PT Sinar Tosan MandiriPT. Setio Harto PT. Setio HartoPT Antar Mitra Sembada PT Antar Mitra SembadaPT. Prima Alkesindo PT. Prima AlkesindoPT. IDS Medical System Indonesia PT. IDS Medical System IndonesiaPT. Frismed Hoslab Indonesia PT. Frismed Hoslab IndonesiaSatya Samita Niagatama Satya Samita NiagatamaPT. Kassa Husada PT. Kassa HusadaPT Sampharindo Perdana PT Sampharindo PerdanaPT Kromtekindo PT KromtekindoPT Tigaka Distrindo PT Tigaka DistrindoSri Aman Corporation Sri Aman CorporationPT Afi Farma PT Afi FarmaPT. Samudra Medika Jaya PT. Samudra Medika JayaPT Anugerah Argon Medika PT Anugerah Argon MedikaPT Capsugel Indonesia PT Capsugel IndonesiaPT. Inmed Teknotama Cemerlang PT. Inmed Teknotama CemerlangPT. Penta Valent PT. Penta ValentPT. Surgika Alkesindo PT. Surgika AlkesindoPT. Enseval Putra Mega Trading PT. Enseval Putra Mega TradingPT Erela PT ErelaPT. Pradipta Adipacific PT. Pradipta AdipacificPT. B. Braun PT. B. Braun PT. Mensa Bina Sukses PT. Mensa Bina SuksesPT Lucas Jaya PT Schot Igar Glass PT Dos Ni Roha PT Dos Ni RohaPT. Modern International PT. Modern InternationalAZEC INDONESIA M.S AZEC INDONESIA M.SPT. Saba Indomedika PT. Saba IndomedikaPT Bernofarm PT Bernofarm PT. Bina San Prima PT. Bina San PrimaPT Signa Husada PT Signa HusadaPT. Medibest Indonesia PT. Medibest IndonesiaPT Actavis Indonesia PT Actavis Indonesia Subjumlah Dipindahkan Next subtotal

2.226.400.454

901.530.383

1.857.726.758

2.422.029.999

1.607.532.316 3.566.704.724

5.938.839.058 5.784.254.879

4.192.371.118

2.754.763.340

1.827.508.083 -

1.557.257.192

-

Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian produk jadi,bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut:

2.250.063.600 -

3.450.583.254

2.712.037.096

1.686.495.231

2013

1.519.636.097

1.566.345.581

- 11.521.569.099

1.310.566.338

1.083.265.607 1.098.607.679

-

- 2.351.392.680

-

1.631.998.327

1.831.563.636

3.188.915.000

11.182.472.081

2.020.338.650

3.284.516.192

8.047.503.143 5.186.225.693

2.667.240.000

2.290.225.275 -

2014

1.617.592.621

1.773.994.250

16.800.919.947

1.540.689.505

6.204.527.140 -

3.572.094.065

3.129.913.258 -

14.518.616.760

2.124.368.107

2.756.424.270

11.431.909.866 6.883.521.301

7.768.649.588

8.953.840.641

1.529.230.600 2.295.507.006

-

-

1.302.509.091

261.673.499.314 131.266.371.024

1.945.091.613 1.435.458.801

3.794.012.629

-

- 1.287.600.000

1.271.162.860

2.565.323.475 7.900.269.320

8.239.527.752

20.174.130.581

This account represents payable arising from purchase of medicine,raw material and spare parts from vendor with detail as follows:

-

4.802.827.145

1.592.594.610 -

1.547.527.961

-

4.067.509.150 4.120.914.500

1.287.092.974 -

1.107.825.300

-

1.745.309.090 -

1.425.132.938

5.374.516.930

335.257.790

42.751.003.583

3.150.170.456 2.274.092.270

4.877.018.952

-

8.772.509.091

4.068.212.010

2.235.004.083 11.865.522.969 -

5.281.769.440 -

3.903.395.956 -

1.998.292.050

30.140.272.690 -

14.714.943.584

1.215.938.922

Halaman 46 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18.TRADE PAYABLES (Continued)

Subjumlah Pindahan Previous SubtotalPT Sandoz Indonesia PT Sandoz IndonesiaPT Parit Padang Global PT Parit Padang GlobalPT Karunia Makmur Selaras PT Karunia Makmur Selaras PT Imas Asri Mulia PT Imas Asri MuliaPT. Advance Medicare Corpora PT. Advance Medicare CorporaPT Global Chemindo M PT Global Chemindo M PT Tatarasa Primatama PT Indokonverta Indah Mutiara Mutiara PT Tridaya Maju Bersama PT Tridaya Maju Bersama PT Anres Join Technology PT Anres Join Technology PT Tamanaco PT TamanacoAnindojaya Swakarsa Anindojaya SwakarsaPT Fokus Diagnostic Indonesia PT Fokus Diagnostic Indonesia PT Indokonverta Indah PT Indokonverta Indah PT. Yasatama Paramitra PT. Yasatama ParamitraPT Pacific Rim PT Pacific RimKOPAMA KOPAMAPT. Petan Daya Medica PT. Petan Daya MedicaPT. Citra Jananuraga Hutama PT. Citra Jananuraga HutamaPT Maxiair Indosurya PT Maxiair IndosuryaPT Rama Emerald Multi PT Avesta ContinentalPT. Evanusa PT. EvanusaPT Kairos Tritunggal PT Kairos Tritunggal PT Holi Pharma PT Holi PharmaKSEI KSEICV. Puspa Sari CV. Puspa SariPT. Dian Graha Elektrika PT. Dian Graha ElektrikaPT. Sigma Andalan Nusa PT. Sigma Andalan NusaKANTOR PELAYANAN PAJAK PND KANTOR PELAYANAN PAJAK PNDPT Merial Esa PT Merial EsaPT Airindo PT AirindoPT. Promed Rahardjo Farmasi Indonesia PT. Promed Rahardjo Farmasi IndonesiaPT Mega Medika Mandiri PT Mega Medika Mandiri PT. Trimitra Pratama Mulia Mandiri PT. Trimitra Pratama Mulia MandiriPT AAM PT AAMPT. Bintang Alkesindo PT. Bintang AlkesindoPT. Andini Sarana PT. Andini SaranaPT Ridda Manna PT Ridda Manna PT Mega Utama Medika PT Mega Utama MedikaLain-lain (rincian dibawah Rp1Milyar) Others (details under Rp1Billion)

Subtotal Third Parties (b)Jumlah (a + b) Total (a + b)

3.404.824.842

261.673.499.314

15.459.454.300

- 4.066.003.809

-

1.039.859.340

-

- 1.219.050.000

2.618.421.436

1.329.005.422

- 4.067.487.709

-

1.226.038.650 1.660.300.410

1.158.841.500

-

-

2013

1.024.139.680

131.266.371.024

2.253.230.059

1.200.000.000

9.167.129.363

1.532.519.338

3.348.611.923

4.111.172.727

1.322.522.304

1.228.950.000

-

-

2.963.559.214

- 1.183.503.900 -

-

-

-

-

2014

-

6.062.210.548

-

-

- 1.300.772.727

-

-

2.244.335.083

2.981.818.427

304.641.011.888

-

1.016.359.300

- 1.313.564.387

-

39.887.787.486

- 2.718.766.824

1.729.665.000

2.802.949.404

3.692.415.500

2.775.000.000

-

-

326.915.469.225

-

-

1.676.929.432 1.578.983.200

2.934.099.223 -

-

-

-

1.645.003.091

-

-

301.884.587.618 334.684.118.813

Subjumlah Pihak Ketiga (b)

- 1.065.082.062 - 1.049.041.260

29.822.669.934 60.978.107.691

Halaman 47 Page

Page 313: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 313 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

18. UTANG USAHA 18.TRADE PAYABLES

Pihak Berelasi Related PartiesPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Bio Farma PT Bio Farma

Subjumlah Pihak Berelasi (a) Subtotal Related Parties (a)

Pihak Ketiga Third PartiesPT Dirgantara Yudha Artha PT Dirgantara Yudha ArthaPT. Medquest Jaya Global PT. Medquest Jaya GlobalPT Merapi Utama Pharma PT Merapi Utama PharmaPT. Enseval Medika Prima PT. Enseval Medika PrimaPT. Sinergi Utama Sejahtera PT. Sinergi Utama SejahteraPT Tiara Kencana PT Tiara KencanaPT Satya Abadi Pharma PT Satya Abadi PharmaPT Mulya Husada Jaya PT Mulya Husada JayaPT Menjangan Sakti PT Menjangan SaktiPT Forta Mitra Sejati PT Forta Mitra SejatiPT Novapharin PT NovapharinPT Anugerah Pharmindo Lestari PT Anugerah Pharmindo LestariPT Ika Pharmindo Putramas PT Ika Pharmindo PutramasPT. Cosmogamma Indonesia PT. Cosmogamma IndonesiaPT Schot Igar Glass PT Schot Igar GlassPT Avesta Continental Pack PT Avesta Continental PackPT. Mandiri Jaya Medika PT. Mandiri Jaya MedikaPT Unijaya Pratama PT Sinar Tosan MandiriPT. Setio Harto PT. Setio HartoPT Antar Mitra Sembada PT Antar Mitra SembadaPT. Prima Alkesindo PT. Prima AlkesindoPT. IDS Medical System Indonesia PT. IDS Medical System IndonesiaPT. Frismed Hoslab Indonesia PT. Frismed Hoslab IndonesiaSatya Samita Niagatama Satya Samita NiagatamaPT. Kassa Husada PT. Kassa HusadaPT Sampharindo Perdana PT Sampharindo PerdanaPT Kromtekindo PT KromtekindoPT Tigaka Distrindo PT Tigaka DistrindoSri Aman Corporation Sri Aman CorporationPT Afi Farma PT Afi FarmaPT. Samudra Medika Jaya PT. Samudra Medika JayaPT Anugerah Argon Medika PT Anugerah Argon MedikaPT Capsugel Indonesia PT Capsugel IndonesiaPT. Inmed Teknotama Cemerlang PT. Inmed Teknotama CemerlangPT. Penta Valent PT. Penta ValentPT. Surgika Alkesindo PT. Surgika AlkesindoPT. Enseval Putra Mega Trading PT. Enseval Putra Mega TradingPT Erela PT ErelaPT. Pradipta Adipacific PT. Pradipta AdipacificPT. B. Braun PT. B. Braun PT. Mensa Bina Sukses PT. Mensa Bina SuksesPT Lucas Jaya PT Schot Igar Glass PT Dos Ni Roha PT Dos Ni RohaPT. Modern International PT. Modern InternationalAZEC INDONESIA M.S AZEC INDONESIA M.SPT. Saba Indomedika PT. Saba IndomedikaPT Bernofarm PT Bernofarm PT. Bina San Prima PT. Bina San PrimaPT Signa Husada PT Signa HusadaPT. Medibest Indonesia PT. Medibest IndonesiaPT Actavis Indonesia PT Actavis Indonesia Subjumlah Dipindahkan Next subtotal

2.226.400.454

901.530.383

1.857.726.758

2.422.029.999

1.607.532.316 3.566.704.724

5.938.839.058 5.784.254.879

4.192.371.118

2.754.763.340

1.827.508.083 -

1.557.257.192

-

Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian produk jadi,bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut:

2.250.063.600 -

3.450.583.254

2.712.037.096

1.686.495.231

2013

1.519.636.097

1.566.345.581

- 11.521.569.099

1.310.566.338

1.083.265.607 1.098.607.679

-

- 2.351.392.680

-

1.631.998.327

1.831.563.636

3.188.915.000

11.182.472.081

2.020.338.650

3.284.516.192

8.047.503.143 5.186.225.693

2.667.240.000

2.290.225.275 -

2014

1.617.592.621

1.773.994.250

16.800.919.947

1.540.689.505

6.204.527.140 -

3.572.094.065

3.129.913.258 -

14.518.616.760

2.124.368.107

2.756.424.270

11.431.909.866 6.883.521.301

7.768.649.588

8.953.840.641

1.529.230.600 2.295.507.006

-

-

1.302.509.091

261.673.499.314 131.266.371.024

1.945.091.613 1.435.458.801

3.794.012.629

-

- 1.287.600.000

1.271.162.860

2.565.323.475 7.900.269.320

8.239.527.752

20.174.130.581

This account represents payable arising from purchase of medicine,raw material and spare parts from vendor with detail as follows:

-

4.802.827.145

1.592.594.610 -

1.547.527.961

-

4.067.509.150 4.120.914.500

1.287.092.974 -

1.107.825.300

-

1.745.309.090 -

1.425.132.938

5.374.516.930

335.257.790

42.751.003.583

3.150.170.456 2.274.092.270

4.877.018.952

-

8.772.509.091

4.068.212.010

2.235.004.083 11.865.522.969 -

5.281.769.440 -

3.903.395.956 -

1.998.292.050

30.140.272.690 -

14.714.943.584

1.215.938.922

Halaman 46 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18.TRADE PAYABLES (Continued)

Subjumlah Pindahan Previous SubtotalPT Sandoz Indonesia PT Sandoz IndonesiaPT Parit Padang Global PT Parit Padang GlobalPT Karunia Makmur Selaras PT Karunia Makmur Selaras PT Imas Asri Mulia PT Imas Asri MuliaPT. Advance Medicare Corpora PT. Advance Medicare CorporaPT Global Chemindo M PT Global Chemindo M PT Tatarasa Primatama PT Indokonverta Indah Mutiara Mutiara PT Tridaya Maju Bersama PT Tridaya Maju Bersama PT Anres Join Technology PT Anres Join Technology PT Tamanaco PT TamanacoAnindojaya Swakarsa Anindojaya SwakarsaPT Fokus Diagnostic Indonesia PT Fokus Diagnostic Indonesia PT Indokonverta Indah PT Indokonverta Indah PT. Yasatama Paramitra PT. Yasatama ParamitraPT Pacific Rim PT Pacific RimKOPAMA KOPAMAPT. Petan Daya Medica PT. Petan Daya MedicaPT. Citra Jananuraga Hutama PT. Citra Jananuraga HutamaPT Maxiair Indosurya PT Maxiair IndosuryaPT Rama Emerald Multi PT Avesta ContinentalPT. Evanusa PT. EvanusaPT Kairos Tritunggal PT Kairos Tritunggal PT Holi Pharma PT Holi PharmaKSEI KSEICV. Puspa Sari CV. Puspa SariPT. Dian Graha Elektrika PT. Dian Graha ElektrikaPT. Sigma Andalan Nusa PT. Sigma Andalan NusaKANTOR PELAYANAN PAJAK PND KANTOR PELAYANAN PAJAK PNDPT Merial Esa PT Merial EsaPT Airindo PT AirindoPT. Promed Rahardjo Farmasi Indonesia PT. Promed Rahardjo Farmasi IndonesiaPT Mega Medika Mandiri PT Mega Medika Mandiri PT. Trimitra Pratama Mulia Mandiri PT. Trimitra Pratama Mulia MandiriPT AAM PT AAMPT. Bintang Alkesindo PT. Bintang AlkesindoPT. Andini Sarana PT. Andini SaranaPT Ridda Manna PT Ridda Manna PT Mega Utama Medika PT Mega Utama MedikaLain-lain (rincian dibawah Rp1Milyar) Others (details under Rp1Billion)

Subtotal Third Parties (b)Jumlah (a + b) Total (a + b)

3.404.824.842

261.673.499.314

15.459.454.300

- 4.066.003.809

-

1.039.859.340

-

- 1.219.050.000

2.618.421.436

1.329.005.422

- 4.067.487.709

-

1.226.038.650 1.660.300.410

1.158.841.500

-

-

2013

1.024.139.680

131.266.371.024

2.253.230.059

1.200.000.000

9.167.129.363

1.532.519.338

3.348.611.923

4.111.172.727

1.322.522.304

1.228.950.000

-

-

2.963.559.214

- 1.183.503.900 -

-

-

-

-

2014

-

6.062.210.548

-

-

- 1.300.772.727

-

-

2.244.335.083

2.981.818.427

304.641.011.888

-

1.016.359.300

- 1.313.564.387

-

39.887.787.486

- 2.718.766.824

1.729.665.000

2.802.949.404

3.692.415.500

2.775.000.000

-

-

326.915.469.225

-

-

1.676.929.432 1.578.983.200

2.934.099.223 -

-

-

-

1.645.003.091

-

-

301.884.587.618 334.684.118.813

Subjumlah Pihak Ketiga (b)

- 1.065.082.062 - 1.049.041.260

29.822.669.934 60.978.107.691

Halaman 47 Page

Page 314: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 314 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18.TRADE PAYABLES (Continued)

Rupiah RupiahDollar Dollar

Euro EURO

Dollar Singapura SGD

Jumlah Total

Belum jatuh tempo Not yet dueJatuh tempo: Past due:

- 01 – 30 hari - 01 – 30 days- 31 – 60 hari - 31 – 60 days- 61 – 90 hari - 61 – 90 days- 91 – 120 hari - 91 – 120 days- Lebih dari 120 hari - Over 120 days

Jumlah Total334.684.118.813 304.641.011.888

274.702.517.623

5.043.363 -

7.456.827.515

327.126.555.836

15.087.013.638

Details of Trade Payables balance by currencies are as follow:

48.757.865.593

304.641.011.888

2014

2014

The aging of these payables are as follows:

(December 31, 2014: EUR6,688.28; December 31, 2013: EUR12,967.25)

29.715.328.827

(December 31, 2014: SGD nil;December 31, 2013: SGD523.88)

(31 Desember 2014: SGD nihil ; 31 Desember 2013: SGD523,88;)

137.352.522.387

34.809.503.058

100.735.462

Rincian Utang Usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Rincian Utang Usaha berdasarkan Mata Uang adalah sebagai berikut:

334.684.118.813

4.645.124.279

120.434.841.920

96.297.573.010

11.939.075.732

108.174.137.659 34.615.817.792

(31 Desember 2014: USD599.423,43; 31 Desember 2013:USD2.437.880,78)

218.122.075

Due to their short-term nature, their carrying amount approximatestheir fair value.

(December 31, 2014: 599,423.43; December 31, 2012:USD2,437,880.78)

(31 Desember 2014 : EUR6.688,28; 31 Desember 2013: EUR12.967,25)

2013

2013

6.430.021.596 20.781.634.037

Berdasarkan karakteristik yang jatuh di jangka pendek, nilai tercatatmendekati nilai wajarnya.

Halaman 48 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

19. UANG MUKA PENJUALAN 19.COSTUMER ADVANCE

20. UTANG PAJAK 20.TAX PAYABLES

Pajak Pertambahan NilaiPajak Penghasilan: Income taxes: - Pasal 21 Article 21 - - Pasal 22 Article 22 - - Pasal 23 Article 23 - - PPh pasal 4 Ayat (2) Article 4 section 2 -Jumlah Total

21 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21 ACCRUED EXPENSES

Beban Pegawai Employee expenseBeban Operasional dan Distribusi Operational and Distribution expensesKewajiban kepada Unit PKBL Liabilities to PKBL UnitJumlah Total

22. 22.LONG TERM BANK BORROWING

11.145.445.571 29.568.790.681

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari Bank Mandiri sesuaisurat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 denganlimit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktuangsuran sampai dengan 31 Desember 2018, kredit Investasi tersebutdigunakan untuk renovasi produksi herbal, produksi steril.

This account represent cash advance received by the Company of thesale to the institutions that have not been realized. As of December31, 2014 and 2013, the balances are Rp11.457.015.667 andRp3,734,743,187.

11.333.624.120

847.702.302

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG

Payable Value added Tax2014

383.942.329

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuaisurat No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 tanggal 16 Juni 2014 denganlimit KI - II (Tranche A) senilai Rp8.676.581.800; Jadwal penarikan s/d31 Desember 2014, dengan suku bunga 10,50% pertahun denganJangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2017; limit KI - II(Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31Desember 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangkawaktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018 kredit Investasitersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilotplan serta pembangunan fasilitas produksi FDC.

1.563.813.831

13.328.570.416

2013

2013

Akun biaya yang masih harus dibayar meliputi estimasi akrual biayadan akrual provisi, dengan rincian sebagai berikut:

Accrued expenses include the estimated cost accruals and accrualprovisions, presented as follows:

2.205.697.468

11.519.761.544

Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas penjualankepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang mukapenjualan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing - masingsebesar Rp11.457.015.667 dan Rp3.734.743.187.

-

230.656.746

5.249.860.076

The Company obtained investment credit - I from Bank MandiriNo.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June 16, 2014 withfirst disbursment amounted to Rp13,860,000,000 schedule ofdisbursement until June 30, 2015. The rate is 10,50% interest perannum with installment schedule until December 31, 2018. Theinvestment credits are used for renovation production facilities ofherbal, sterile.

41.750.117.103

2014

426.767.586 257.941.308

The Company obtained investment credit - II from Bank MandiriNo.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 letter dated June 16, 2014 with KI -II ( Tranche A) limit amounted to Rp8,676,581,799; schedule ofdisbursement until December 31, 2014 with 10,50% interest perannum with installment schedule until December 31, 2017; KI - II (Tranche B) limit amounted to Rp44,463,418,200; schedule ofdisbursement until December 31, 2015 with 10,50% interest perannum with installment schedule until December 31, 2018 ,investment credits are used for renovation and costruction of pilotplan facilities, and construction FDC production facilities.

-

17.243.007.947 847.702.300

115.636.364

1.035.748.176

Seluruh akrual provisi pada awal periode telah dibebankan di periodeberjalan. Saldo biaya yang masih harus dibayar merupakan jumlahyang terjadi dan dibebankan pada provisi atau akrual selama periodebersangkutan.

The entire accrual provision at the beginning of the period has beencharged in the current period. The balance of accrued expenses arecharged to the provision or accrued during the current period of theaccount.

Halaman 49 Page

Page 315: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 315 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18.TRADE PAYABLES (Continued)

Rupiah RupiahDollar Dollar

Euro EURO

Dollar Singapura SGD

Jumlah Total

Belum jatuh tempo Not yet dueJatuh tempo: Past due:

- 01 – 30 hari - 01 – 30 days- 31 – 60 hari - 31 – 60 days- 61 – 90 hari - 61 – 90 days- 91 – 120 hari - 91 – 120 days- Lebih dari 120 hari - Over 120 days

Jumlah Total334.684.118.813 304.641.011.888

274.702.517.623

5.043.363 -

7.456.827.515

327.126.555.836

15.087.013.638

Details of Trade Payables balance by currencies are as follow:

48.757.865.593

304.641.011.888

2014

2014

The aging of these payables are as follows:

(December 31, 2014: EUR6,688.28; December 31, 2013: EUR12,967.25)

29.715.328.827

(December 31, 2014: SGD nil;December 31, 2013: SGD523.88)

(31 Desember 2014: SGD nihil ; 31 Desember 2013: SGD523,88;)

137.352.522.387

34.809.503.058

100.735.462

Rincian Utang Usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Rincian Utang Usaha berdasarkan Mata Uang adalah sebagai berikut:

334.684.118.813

4.645.124.279

120.434.841.920

96.297.573.010

11.939.075.732

108.174.137.659 34.615.817.792

(31 Desember 2014: USD599.423,43; 31 Desember 2013:USD2.437.880,78)

218.122.075

Due to their short-term nature, their carrying amount approximatestheir fair value.

(December 31, 2014: 599,423.43; December 31, 2012:USD2,437,880.78)

(31 Desember 2014 : EUR6.688,28; 31 Desember 2013: EUR12.967,25)

2013

2013

6.430.021.596 20.781.634.037

Berdasarkan karakteristik yang jatuh di jangka pendek, nilai tercatatmendekati nilai wajarnya.

Halaman 48 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

19. UANG MUKA PENJUALAN 19.COSTUMER ADVANCE

20. UTANG PAJAK 20.TAX PAYABLES

Pajak Pertambahan NilaiPajak Penghasilan: Income taxes: - Pasal 21 Article 21 - - Pasal 22 Article 22 - - Pasal 23 Article 23 - - PPh pasal 4 Ayat (2) Article 4 section 2 -Jumlah Total

21 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21 ACCRUED EXPENSES

Beban Pegawai Employee expenseBeban Operasional dan Distribusi Operational and Distribution expensesKewajiban kepada Unit PKBL Liabilities to PKBL UnitJumlah Total

22. 22.LONG TERM BANK BORROWING

11.145.445.571 29.568.790.681

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari Bank Mandiri sesuaisurat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 denganlimit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktuangsuran sampai dengan 31 Desember 2018, kredit Investasi tersebutdigunakan untuk renovasi produksi herbal, produksi steril.

This account represent cash advance received by the Company of thesale to the institutions that have not been realized. As of December31, 2014 and 2013, the balances are Rp11.457.015.667 andRp3,734,743,187.

11.333.624.120

847.702.302

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG

Payable Value added Tax2014

383.942.329

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuaisurat No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 tanggal 16 Juni 2014 denganlimit KI - II (Tranche A) senilai Rp8.676.581.800; Jadwal penarikan s/d31 Desember 2014, dengan suku bunga 10,50% pertahun denganJangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2017; limit KI - II(Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31Desember 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangkawaktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018 kredit Investasitersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilotplan serta pembangunan fasilitas produksi FDC.

1.563.813.831

13.328.570.416

2013

2013

Akun biaya yang masih harus dibayar meliputi estimasi akrual biayadan akrual provisi, dengan rincian sebagai berikut:

Accrued expenses include the estimated cost accruals and accrualprovisions, presented as follows:

2.205.697.468

11.519.761.544

Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas penjualankepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang mukapenjualan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing - masingsebesar Rp11.457.015.667 dan Rp3.734.743.187.

-

230.656.746

5.249.860.076

The Company obtained investment credit - I from Bank MandiriNo.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June 16, 2014 withfirst disbursment amounted to Rp13,860,000,000 schedule ofdisbursement until June 30, 2015. The rate is 10,50% interest perannum with installment schedule until December 31, 2018. Theinvestment credits are used for renovation production facilities ofherbal, sterile.

41.750.117.103

2014

426.767.586 257.941.308

The Company obtained investment credit - II from Bank MandiriNo.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 letter dated June 16, 2014 with KI -II ( Tranche A) limit amounted to Rp8,676,581,799; schedule ofdisbursement until December 31, 2014 with 10,50% interest perannum with installment schedule until December 31, 2017; KI - II (Tranche B) limit amounted to Rp44,463,418,200; schedule ofdisbursement until December 31, 2015 with 10,50% interest perannum with installment schedule until December 31, 2018 ,investment credits are used for renovation and costruction of pilotplan facilities, and construction FDC production facilities.

-

17.243.007.947 847.702.300

115.636.364

1.035.748.176

Seluruh akrual provisi pada awal periode telah dibebankan di periodeberjalan. Saldo biaya yang masih harus dibayar merupakan jumlahyang terjadi dan dibebankan pada provisi atau akrual selama periodebersangkutan.

The entire accrual provision at the beginning of the period has beencharged in the current period. The balance of accrued expenses arecharged to the provision or accrued during the current period of theaccount.

Halaman 49 Page

Page 316: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 316 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

23. 23.MARKETABLE SECURITIES ISSUED

Nilai Nominal Face ValueMTN I INAF 2012

Total Nilai NominalDikurangi: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Neto Net

Bagian Jangka Panjang Long Term Portion

-

The MTN has been paid on date.

Diskonto dan beban transaksi yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi

119.253.853.328 (746.146.672)

120.000.000.000

On December 20, 2012, Parent Entity issued Medium Term Notes("MTN") which have face value Rp120,000,000,000 (one hundredtwenty billion rupiah). Based on credit rating from PT PemeringkatEfek Indonesia (PEFINDO) dated July 18, 2012, the Company gotrating "idA-" with stable outlook for the notes that issued.Based oncredit rating evaluated from PT Pemeringkat Efek Indonesia(PEFINDO) dated August 29,2014, the Company got rating "idBB"with stable outlook.

-

MTN tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 2 (dua)tahun sampai dengan 20 Desember 2014 dengan tingkat suku bungatetap sebesar 9,25% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Dansebagai jaminan adalah piutang lancar dan persediaan (catatan 6 dan9) dengan nilai 100% dari nilai pokok surat utang. Agen Pemantau danAgen Jaminan dari surat utang ini adalah PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.

The MTN, has maturity term of 2 (two) years up to December20, 2012 and subject to fixed interest rate of 9.25% per year, andpaid quarterly. The Company's collateral are current receivable andinventories (notes 6 and 9) with a nominal value of 100% of the MTNvalue. Guarantee and supervisory agent from this notes is PT BankMandiri (Persero) Tbk.

Pada tanggal 20 Desember 2012, Perseroan menerbitkan Surat UtangJangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesarRp120.000.000.000 (seratus dua puluh milyar rupiah). Berdasarkanhasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)pada tanggal 18 Juli 2012, Perseroan memperoleh peringkat "idA-"dengan Stable Outlook atas surat utang yang diterbitkan. Berdasarkanhasil evaluasi pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia(PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014, Perseroan memperolehperingkat "idBB" dengan stable outlook.

120.000.000.000

2014

Total Face Value-

SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

-

-

Penerbitan surat utang digunakan untuk pengembangan bisnis baru diPerseroan dan Anak. Selain itu Perseroan harus memenuhi financialcovenant Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimalsebesar 150%, dan Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 100%.

This MTN was used for new business development of the Companyand subsidiaries. The terms of financial covenant that have to befullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%, Debtto Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum100%.

-

MTN I INAF 2012

-

Discount and deffered transaction costs - net of accumulated

amortization

119.253.853.328 Current Maturities

Less:Bagian yang jatuh tempo dalam setahun

Dikurangi:

2013

MTN I INAF 2012 telah dilunasi pada tanggal 20 Desember 2014.

Halaman 50 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

24. 24.LEASE LIABILITIES24.

Rincian utang sewa guna usaha sebagai berikut: The details of lease Liabilities is as follows:

Utang Sewa Guna Usaha Jatuh Lease Liabilities due to in one year Tempo Dalam SetahunUtang Sewa Guna Usaha Jangka Long Term Lease liabilities PanjangJumlah Total

Uraian perhitungan utang sewa guna usaha sebagai berikut: Detail of recalculation lease liabilities:

Lease Liabilities Dikurangi bagian bunga +/- InterestNilai tunai Cash Value

Lease Liabilities due to in one yearHutang SGU Jangka Panjang Long Term Lease Liabilities

25. 25.EMPLOYEE BENEFITS

a. Program Pensiun a. Pension Plan

236.499.998

Jumlah utang sewa guna usaha

2013

Kredit dari PT BII Finance (Entitas Anak) adalah kredit untukpengadaan kendaraan roda empat yang digunakan untuk kendaraanoperasional Direksi entitas anak.

73.216.000

The Company entered into a collaboration with the Joint LifeInsurance Bumi Putera 1912 and 064/BP-PT.Indofarma/PKS/VII/2013 No.137/DIR/VII/2013 agreementdated July 5, 2013. The agreement on managing employeeseverance consisting of normal and full devotion after devotionaccelerated.

(163.283.998)

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan programpensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumurtidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahunsejak diangkat menjadi pegawai tetap. Dana pensiun ini dikelolaoleh dana pensiun lembaga keuangan (DPKL) PT Bank NegaraIndonesia (Persero). Perseroan dan anak Perseroan memberikankontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% darijumlah gaji per bulan.

The Company and its subsidiary established defined contributionplans covering all their permanent employees who are not morethan 55 years old and have a minimum working period of not lessthan one year since they became permanent employees. Thepension plans are managed by dana pension lembaga keuangan(DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plansare funded by contribution from the Company and its subsidiaryemployees at 11% and 2% of pension income, respectively.

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

2013

74.436.266 1.220.266

PINJAMAN SEWA PEMBIAYAAN

163.283.998

2014

73.216.000

(37.900.326) 274.400.324

(19.027.934)

73.216.000

1.220.266 (73.216.000)

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

The loan from PT BII Finance (Subsidiary) is for the procurement offour wheel vehicles used for the business and operations ofSubsidiaries Directors.

2014

236.499.998

93.464.200

Perseroan mengadakan kerjasama dengan Asuransi Jiwa BersamaBumi Putera 1912, berdasarkan perjanjian No.137/DIR/VII/2013dan 064/BP-PT.Indofarma/PKS/VII/2013 tanggal 5 Juli 2013.Perjanjian tersebut berupa pengelolaan pesangon karyawan yangterdiri dari purna bhakti normal dan purna bhakti dipercepat.

74.436.266

Halaman 51 Page

Page 317: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 317 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

24. 24.LEASE LIABILITIES24.

Rincian utang sewa guna usaha sebagai berikut: The details of lease Liabilities is as follows:

Utang Sewa Guna Usaha Jatuh Lease Liabilities due to in one year Tempo Dalam SetahunUtang Sewa Guna Usaha Jangka Long Term Lease liabilities PanjangJumlah Total

Uraian perhitungan utang sewa guna usaha sebagai berikut: Detail of recalculation lease liabilities:

Lease Liabilities Dikurangi bagian bunga +/- InterestNilai tunai Cash Value

Lease Liabilities due to in one yearHutang SGU Jangka Panjang Long Term Lease Liabilities

25. 25.EMPLOYEE BENEFITS

a. Program Pensiun a. Pension Plan

236.499.998

Jumlah utang sewa guna usaha

2013

Kredit dari PT BII Finance (Entitas Anak) adalah kredit untukpengadaan kendaraan roda empat yang digunakan untuk kendaraanoperasional Direksi entitas anak.

73.216.000

The Company entered into a collaboration with the Joint LifeInsurance Bumi Putera 1912 and 064/BP-PT.Indofarma/PKS/VII/2013 No.137/DIR/VII/2013 agreementdated July 5, 2013. The agreement on managing employeeseverance consisting of normal and full devotion after devotionaccelerated.

(163.283.998)

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan programpensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumurtidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahunsejak diangkat menjadi pegawai tetap. Dana pensiun ini dikelolaoleh dana pensiun lembaga keuangan (DPKL) PT Bank NegaraIndonesia (Persero). Perseroan dan anak Perseroan memberikankontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% darijumlah gaji per bulan.

The Company and its subsidiary established defined contributionplans covering all their permanent employees who are not morethan 55 years old and have a minimum working period of not lessthan one year since they became permanent employees. Thepension plans are managed by dana pension lembaga keuangan(DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plansare funded by contribution from the Company and its subsidiaryemployees at 11% and 2% of pension income, respectively.

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

2013

74.436.266 1.220.266

PINJAMAN SEWA PEMBIAYAAN

163.283.998

2014

73.216.000

(37.900.326) 274.400.324

(19.027.934)

73.216.000

1.220.266 (73.216.000)

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

The loan from PT BII Finance (Subsidiary) is for the procurement offour wheel vehicles used for the business and operations ofSubsidiaries Directors.

2014

236.499.998

93.464.200

Perseroan mengadakan kerjasama dengan Asuransi Jiwa BersamaBumi Putera 1912, berdasarkan perjanjian No.137/DIR/VII/2013dan 064/BP-PT.Indofarma/PKS/VII/2013 tanggal 5 Juli 2013.Perjanjian tersebut berupa pengelolaan pesangon karyawan yangterdiri dari purna bhakti normal dan purna bhakti dipercepat.

74.436.266

Halaman 51 Page

Page 318: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 318 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

25. 25.EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

b. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja b. Employee Benefits

Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Employee BenefitsTingkat bungaTingkat proyeksi kenaikan gajiTabel kematianUsia pensiun normalMetode

Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Employee Benefits- Perseroan- Entitas AnakJumlah Total

Beban jasa kini Current service expenseBeban bungaTingkat pengembalian assetKerugian aktuaria yang diakuiBeban jasa lalu

Jumlah Total

b. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja b. Employee Benefits

Kewajiban awal periode Balance at beginning of periodPembayaran manfaat pesangon

karyawan pada periode berjalan the periodBeban manfaat karyawan yang

diakui pada periode berjalanPembayaran Premi AsuransiJumlah Total

CSO-1980

Projected Unit Credit

16.542.114.906 14.648.780.157

Mortality rate

The reconciliation of employee benefit expense recognized in theconsolidated statements of comprehensive income is as follows:

Method

2014

5% per tahun 5% per tahun

(4.200.241.455)

(23.646.839.249)

Employee benefits expense

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugikonsolidasi sebagai berikut:

7% per tahunDiscount rate

2013

The Company and its subsidiary calculates and records estimatedemployee retirement benefits for all its local permanentemployee based on labor law No. 13 year 2003 concerning thesettlement of labor dismissal and the stipulation of severancepay, gratuity, and compensation in companies. No funding ofbenefits has been made to date.

Total employee benefits as of details:

32.741.328.771

40.186.169.494 32.741.328.771

32.741.328.770

(18.978.006.422)

(5.507.167.972)

Parent Company -

31.930.015.118

(2.201.230.479) - Expected return on assets

(1.514.756.676) (1.514.756.676) Past service expenseEffect of Curtailment/Settlement(Gain)/Loss

Benefits paid to insurance

Effect of Curtailment/Settlement (Gain)/Loss

Subsidiary -18.092.548.614

CSO-1980

3.655.824.652

Normal pension ageProjected Unit Credit

4.715.375.386

23.644.054.588

56 tahun

2013

40.186.169.494

2014

56 tahun

5.667.087.028 5.378.150.964

1.882.107.439 Actuarial losses recognized

Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen,sesuai dengan laporan No.045/PSAK/DAT/I/2015 (Perseroan) danNo.046/PSAK/DAT/I/2015 (Entitas Anak) pada tanggal 19 Januari2015 dan 16 Januari 2015 dengan menggunakan asumsi aktuariasebagai berikut:

Interest expense

Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui dilaporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:

49.393.681.766

7% per tahun

The latest actuarial valuation report No.045/PSAK/DAT/I/2015(Parent) and No.046/PSAK/DAT/I/2015 (Subsidiary), datedJanuary 19 and 16, 2015 summarize the following:

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaatPHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai undang-undangketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaianpemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon. Tidakada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan programmanfaat karyawan tersebut.

Projected salary increase in rate

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

2014

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja sebagai berikut:

Benefits payment during

31.930.015.118 11.194.727.709

-

recognized during the period

20132014

11.194.727.709

3.386.572.705

2013

23.670.368.484

The reconciliation of estimated liability for employee benefitrecognized in the consolidated statements of financial position isas follows:

Halaman 52 Page

Page 319: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 319 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

26. 26.NON CONTROLLING INTEREST

a. Laporan posisi keuangan a. Financial statement

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika

Ekuitas Entitas Anak Subsidiary EquityPercentage of Non Controlling Interest

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama

Ekuitas Entitas Anak Subsidiary EquityPercentage of Non Controlling Interest

b. Rugi komprehensif setelah pajak yang dapat diatribusikan b. Comprehensive Loss attributable

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika

Comprehensive Loss of SubsidiaryPercentage of Non Controlling Interest

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama

Comprehensive Loss of SubsidiaryPercentage of Non Controlling Interest

1.348.609

2013-

(1.212.096) Non Controlling Interest of Subsidiary Loss

Total Non Controlling Interest of Subsidiary Equity

Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan (1.248.881) (251.161)

Prosentase Kepentingan non pengendali 0,091% - Kepentingan Nonpengendali atas Rugi entitas anak

Total Non Controlling Interest of Subsidiary Income

Rugi Komprehensif Entitas Anak

Prosentase Kepentingan non pengendali

1.348.609

Rugi Komprehensif Entitas Anak (1.333.305.967)

-

2014

Non Controlling Interest of Subsidiary Rugi

KEPENTINGAN NON PENGENDALI

2013

1.311.824

2014

Kepentingan Nonpengendali atas Rugi entitas anak

Prosentase Kepentingan non pengendali

Non Controlling Interest of Subsidiary Equity of PT Farmalab Indoutama

Total Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak 5.099.728

4.166.694.033

0,001%

2014-

Prosentase Kepentingan non pengendali

(25.116.068.225)

2013

2013

0,001%

2014

0,001%131.182.410.925

(3.678.478.266)

134.860.889.191

0,091% -

Non Controlling Interest of Subsidiary Equity of PT Indofarma Global Medika

(36.785) (251.161)

The balance represents equity shares of the minority shareholdersin subsidiaries :

Merupakan bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas entitasanak terdiri dari:

0,001%

Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak PT Indofarma Global Medika

Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak PT Farmalab Indoutama 3.787.904 -

Halaman 53 Page

Page 320: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 320 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

27. 27.SHARE CAPITAL

Saham seri A Dwiwarna: Serie A Dwiwarna share:

Saham seri B: Series B shares:

Masyarakat Society Jumlah Total

28. 28.ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Biaya emisi Issuance costs of sharesOpsi saham karyawan Employees stock optionNilai Bersih Net Value

29. 29.NET SALES

Lokal: Local:Obat Medicine

Ethical EthicalOver the counter Over the counter

Alat kesehatan Medicine devicesDiagnostik DiagnosticLain-lain Others

Sub jumlah Sub totalEkspor: Exports:

Ethical EthicalOver the counter Over the counter

Sub jumlah Sub totalJumlah Total

18.420.971.487

75.100.356.176

2014

2013

448.593.750

8.266.709

There were no sales on the entity that exceeds 10% of total sales inthe year ended December 31, 2014 and 2013.

17.946.829.040

Initial public offering of 596,875,000 Shares with Rp100 per value per share, at Rp250

offering price per share

898.473.717.028

2014

929.650.042.094

19,34%

The government of the Republic of Indonesia

Persentase Kepemilikan / Percentage of

Ownership

Pemerintah Negara Republik Indonesia

448.593.750

(Lembar)

-

6.146.811.754

The government of the Republic of Indonesia

316.807.740.227

Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi Perseroan dananak adalah sebagai berikut:

2013

89.531.250.000

100

The details of revenue based on the Company and its subsidiary’soperations are as follows:

35.648.546.058 324.568.729.412

1.363.015.606.628

12.910.489.813 13.108.352.366

197.862.553

599.267.499 59.926.749.900 3.099.267.500

83.283.091.708 117.472.156

1.337.498.191.710

12.274.159.733

TAMBAHAN MODAL DISETOR

75.100.356.176

89.531.250.000

Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% dari totaltotal penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.

1.324.389.839.344

(14.879.487.574) (14.879.487.574)

1

100%

250.000.000.000 80,66%

Penawaran umum perdana sebanyak 596.875.000 lembar saham dengan nilai Nominal Rp100 per saham dengan Harga penawaran Rp250 per lembar saham

PENJUALAN BERSIH

80.901.011.540

1.381.436.578.115

MODAL SAHAM

Pemerintah Negara Republik Indonesia

Jumlah Saham Ditempatkan

dan Disetorkan / Number of

Shares Issued and Fully Paid

(%)

Jumlah Modal Disetor / Total Paid-

in Capital

309.926.750.000

2.500.000.000

Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and their corresponding shareownership as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:

(Rp)

Halaman 54 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

30. 30.COST OF GOODS SOLD

Bahan baku yang digunakan Raw materials usedTenaga kerja langsung Direct laborBiaya pabrikasi Manufacturing expensesJumlah biaya produksi Total Manufacturing costPersediaan barang dalam proses: Work in process:Awal tahun At beginning of the yearAkhir tahun At end of the yearBeban Pokok produksi Cost of goods manufacturedPersediaan barang jadi: Finished goodsAwal tahun At beginning of the yearPembelian PurchasesBarang tersedia untuk dijual Goods available for saleAkhir tahun At end of the year Beban pokok penjualan Cost of good sold

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of manufacturing expenses:

Biaya pegawai Employee’s expensesSuku cadang SuppliesBiaya kantor Office expensesPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsJaminan sosial Social securityBiaya toll manufacturing Toll manufacturing feesPengembangan produk Product developmentBiaya pengadaan Procurement expenses

Perjalanan dinas Travel expensesJumlah Total

Pihak Ketiga Third PartiesPT Satya Abadi Pharma PT Satya Abadi PharmaPT Dirgantara Yudha Artha PT Dirgantara Yudha ArthaPT Merapi Utama Pharma PT Merapi Utama Pharma

Jumlah Total

-

1.204.496.930.617

300.407.650

2014

124.484.543.033

143.045.741

396.178.056.507

29.700.837.285

128.142.813.498

1.069.010.401.518

31.843.933.363 15.598.294.347

49.084.539.482

89.479.865.666

2014

(31.847.872.081)

2013

(123.641.993.770)

1.031.635.510

Management development, education and training

Pengembangan manajemen, Pendidikan dan pelatihan

-

181.492.500 390.351.138

11.033.907.420

84.701.405.400 -

62.985.804

8.781.573.728

121.997.927.124

2014

128.142.813.498 262.612.273.471

290.555.731.295

29.667.917.805

7.854.791.965

309.166.286.331 121.997.927.124

1.588.379.881

2013

426.301.468.607

47.596.047.261

(135.486.529.099)

The detail of purchase of raw materials and finished goods whichexceed 5% of total net purchases is as follows:

999.930.881.199

89.479.865.666

123.641.993.770 790.299.205.552

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yangmelebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

1.123.572.874.969

11.036.210.607 9.786.917.107

99.980.337.898

BEBAN POKOK PENJUALAN

9.633.366.066 24.439.474.451

634.619.639.999

(59.791.329.905)

9.456.137.498

92.775.178.463

250.562.607.848

59.791.329.905

25.375.234.906

2013143.431.570.520

Halaman 55 Page

Page 321: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 321 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

30. 30.COST OF GOODS SOLD

Bahan baku yang digunakan Raw materials usedTenaga kerja langsung Direct laborBiaya pabrikasi Manufacturing expensesJumlah biaya produksi Total Manufacturing costPersediaan barang dalam proses: Work in process:Awal tahun At beginning of the yearAkhir tahun At end of the yearBeban Pokok produksi Cost of goods manufacturedPersediaan barang jadi: Finished goodsAwal tahun At beginning of the yearPembelian PurchasesBarang tersedia untuk dijual Goods available for saleAkhir tahun At end of the year Beban pokok penjualan Cost of good sold

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of manufacturing expenses:

Biaya pegawai Employee’s expensesSuku cadang SuppliesBiaya kantor Office expensesPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsJaminan sosial Social securityBiaya toll manufacturing Toll manufacturing feesPengembangan produk Product developmentBiaya pengadaan Procurement expenses

Perjalanan dinas Travel expensesJumlah Total

Pihak Ketiga Third PartiesPT Satya Abadi Pharma PT Satya Abadi PharmaPT Dirgantara Yudha Artha PT Dirgantara Yudha ArthaPT Merapi Utama Pharma PT Merapi Utama Pharma

Jumlah Total

-

1.204.496.930.617

300.407.650

2014

124.484.543.033

143.045.741

396.178.056.507

29.700.837.285

128.142.813.498

1.069.010.401.518

31.843.933.363 15.598.294.347

49.084.539.482

89.479.865.666

2014

(31.847.872.081)

2013

(123.641.993.770)

1.031.635.510

Management development, education and training

Pengembangan manajemen, Pendidikan dan pelatihan

-

181.492.500 390.351.138

11.033.907.420

84.701.405.400 -

62.985.804

8.781.573.728

121.997.927.124

2014

128.142.813.498 262.612.273.471

290.555.731.295

29.667.917.805

7.854.791.965

309.166.286.331 121.997.927.124

1.588.379.881

2013

426.301.468.607

47.596.047.261

(135.486.529.099)

The detail of purchase of raw materials and finished goods whichexceed 5% of total net purchases is as follows:

999.930.881.199

89.479.865.666

123.641.993.770 790.299.205.552

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yangmelebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

1.123.572.874.969

11.036.210.607 9.786.917.107

99.980.337.898

BEBAN POKOK PENJUALAN

9.633.366.066 24.439.474.451

634.619.639.999

(59.791.329.905)

9.456.137.498

92.775.178.463

250.562.607.848

59.791.329.905

25.375.234.906

2013143.431.570.520

Halaman 55 Page

Page 322: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 322 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

31. 31.SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

Pemasaran dan Distribusi Marketing and distributionGaji dan tunjangan Salaries and allowanceBeban kantor Office expensesManfaat karyawan Employees benefitsPerjalanan dinas Travel expensesPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsJaminan sosial Social securityPemeliharaan aset tetap Maintenance of fixed assetsPendidikan dan pelatihan Education and trainingJumlah Total

32. 32.GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Detail balance general and administrative expenses are as follow:

Gaji dan tunjangan Salaries and allowanceBeban kantor Office expensesJaminan sosial Social securityPengembangan SDM HR developmentPengembangan manajemen Management developmentManfaat karyawan Employees benefitPerjalanan dinas Travel expensesPemeliharaan aset tetap Maintenance of fixed assetsPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsLainnya OthersJumlah Total

33. 33.OTHER (GAINS) LOSSES - NET

Penghasilan bunga Jasa Giro Interest IncomeRugi (Laba) Kurs Mata Uang Asing - Bersih (Gain) loss foreign exchange - netKerugian penurunan nilai piutang usaha Provision for impairment trade receivableKerugian penurunan nilai piutang lain-lain Provision for impairment others receivableKerugian penurunan nilai persediaan Provision for impairment inventoryKeuntungan atas pelepasan aset tetap Gain on disposal of assetPemulihan cadangan kerugian piutang usaha Recovery from impairment trade receivableKeuntungan atas klaim asuransi Gain on insurance claimLain-lain – bersih Others – netJumlah Total

2.331.740.711

2013

47.566.863.068

76.993.448.911

4.235.386.704

28.095.478.245

617.741.319

39.860.376.533

2.936.633.542

66.693.354.342

BEBAN PENJUALAN

87.268.452.635 75.875.449.909

In 2014, others-net consist of the tax burden of the differencebetween restitution to the carrying value and other income such aspenalty.

21.311.625.149

7.651.565.076 643.519.592

5.420.007.946

12.190.903.003

1.954.103.085

(1.961.693.178) (142.090.057)

206.020.242

10.727.593.940

950.170.993

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

1.495.987.380 2.877.742.427 1.513.405.998

434.522.594

(3.425.392.251) (4.536.847.750)

1.931.033.144 3.461.235.713

2.785.412.683 3.626.873.778 696.246.070

22.273.076.502

150.886.637.544

2013(493.638.474)

Dalam lain-lain bersih tahun 2014 terdapat beban selisih pajak yangditerima dari restitusi dengan nilai tercatat dan pendapatan lainnyaberupa denda.

2014

1.242.076.024

91.648.356.136

3.437.482.328

(762.459.672)

2013

3.995.408.729

71.007.467.098

(4.068.562.656)

1.256.770.093 442.921.391

-

(29.063)

799.269.991

17.595.171.486

2.369.068.335

14.970.498.688

94.183.796 178.970.351.751

1.719.678.013

(443.083.774)

2014

(4.333.913.596) 1.127.912.556

201.391.590.690

6.337.683.389 2.175.000.000

KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO

2014

1.163.251.514

4.821.479.399

Halaman 56 Page

Page 323: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 323 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

31. 31.SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

Pemasaran dan Distribusi Marketing and distributionGaji dan tunjangan Salaries and allowanceBeban kantor Office expensesManfaat karyawan Employees benefitsPerjalanan dinas Travel expensesPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsJaminan sosial Social securityPemeliharaan aset tetap Maintenance of fixed assetsPendidikan dan pelatihan Education and trainingJumlah Total

32. 32.GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Detail balance general and administrative expenses are as follow:

Gaji dan tunjangan Salaries and allowanceBeban kantor Office expensesJaminan sosial Social securityPengembangan SDM HR developmentPengembangan manajemen Management developmentManfaat karyawan Employees benefitPerjalanan dinas Travel expensesPemeliharaan aset tetap Maintenance of fixed assetsPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsLainnya OthersJumlah Total

33. 33.OTHER (GAINS) LOSSES - NET

Penghasilan bunga Jasa Giro Interest IncomeRugi (Laba) Kurs Mata Uang Asing - Bersih (Gain) loss foreign exchange - netKerugian penurunan nilai piutang usaha Provision for impairment trade receivableKerugian penurunan nilai piutang lain-lain Provision for impairment others receivableKerugian penurunan nilai persediaan Provision for impairment inventoryKeuntungan atas pelepasan aset tetap Gain on disposal of assetPemulihan cadangan kerugian piutang usaha Recovery from impairment trade receivableKeuntungan atas klaim asuransi Gain on insurance claimLain-lain – bersih Others – netJumlah Total

2.331.740.711

2013

47.566.863.068

76.993.448.911

4.235.386.704

28.095.478.245

617.741.319

39.860.376.533

2.936.633.542

66.693.354.342

BEBAN PENJUALAN

87.268.452.635 75.875.449.909

In 2014, others-net consist of the tax burden of the differencebetween restitution to the carrying value and other income such aspenalty.

21.311.625.149

7.651.565.076 643.519.592

5.420.007.946

12.190.903.003

1.954.103.085

(1.961.693.178) (142.090.057)

206.020.242

10.727.593.940

950.170.993

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

1.495.987.380 2.877.742.427 1.513.405.998

434.522.594

(3.425.392.251) (4.536.847.750)

1.931.033.144 3.461.235.713

2.785.412.683 3.626.873.778 696.246.070

22.273.076.502

150.886.637.544

2013(493.638.474)

Dalam lain-lain bersih tahun 2014 terdapat beban selisih pajak yangditerima dari restitusi dengan nilai tercatat dan pendapatan lainnyaberupa denda.

2014

1.242.076.024

91.648.356.136

3.437.482.328

(762.459.672)

2013

3.995.408.729

71.007.467.098

(4.068.562.656)

1.256.770.093 442.921.391

-

(29.063)

799.269.991

17.595.171.486

2.369.068.335

14.970.498.688

94.183.796 178.970.351.751

1.719.678.013

(443.083.774)

2014

(4.333.913.596) 1.127.912.556

201.391.590.690

6.337.683.389 2.175.000.000

KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO

2014

1.163.251.514

4.821.479.399

Halaman 56 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

34. 34.FINANCE EXPENSES

Bunga Pinjaman Interest ChargeBunga Surat Berharga Yang Diterbitkan Marketable Securities ExpensesJumlah Total

35. 35.INCOME TAX

Beban Pajak KiniPerseroan- Pajak Non FinalEntitas Anak - Pajak Non Final

Beban Pajak Kini Current Tax Expenses

Manfaat (beban) Pajak TangguhanPerseroanEntitas Anak

Manfaat Pajak Tangguhan Deffered TaxJumlah Total

a. Pajak Kini a. Current tax

Dikurangi: Deduct:

Laba Sebelum Pajak Perseroan Income Before Tax of the CompanyPerbedaan temporer: Temporary difference:Manfaat karyawan Employee benefits

Provision and write off for inventoriesPerbedaan tetap: Permanent difference:Representasi dan jamuan Representation and entertainment

Beda penyusutan aset tetap Difference of depreciation fixed asset

Laba (rugi) kena pajak perseroan Taxable income (loss) of the companyKompensasi kerugian tahun lalu Compensation losses last yearRugi kena pajak setelah kompensasi Taxable loss of the Company

Current Tax Expenses

(410.066.716)

- -

38.997.531.449 30.862.196.026

Manfaat (beban) pajak Perseroan dan entitas anak terdiri dari :

(3.256.143.358)

(86.703.948)

2013

201435.299.198.115

2014

8.775.000.000

BEBAN KEUANGAN

3.698.333.334

4.060.910.119

2014

Laba (Rugi) sebelum pajak menurutlaporan laba rugi komprehensifkonsolidasi

Rugi sebelum pajak entitas anak

(5.832.403.440) 8.810.151.948

77.772.799

22.087.196.026

(155.809.337)

7.401.635.942

2.865.215.750

(404.407.896)

2013

(63.032.747.250)

(37.416.478.479)

Cadangan Penurunan danPenghapusan Persediaan

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kenapajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroanbelum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajakpenghasilan badan.

In these consolidated financial statements, the amount of taxableincome is based on preliminary calculations, as the Company hasnot yet submitted its corporate income tax returns.

Income interest on time deposits and current accounts

(44.672.859.580) 22.654.174.046

Penghasilan bunga deposito dan jasagiro

Loss before tax Subsidiary

6.047.743.805

PAJAK PENGHASILAN

(6.236.811.336)

6.578.915.711 Subsidiary

Decrease in unrealized profit from transaction between the company and its

subsidiaries

(404.407.896)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugikonsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidatedstatements of income and taxable income of the Company is asfollow:

Meeting expenses, sponsorhip, costumer relationship & services

-

1.089.981.726

7.010.708.334

Parent Company(5.422.336.724) Deffered Tax

1.084.345.903

27.347.304.462

3.407.237.394

Penurunan keuntungan belumdirealisasi atas transaksi indukdengan entitas anak

4.538.699.149 4.376.889.551

(1.731.035.691)

1.879.723.449

Income (Loss) before tax consolidated statements of comprehensive income

610.000.000

2.231.236.237

2013

Tax (expenses) benefits of the Company and its subsidiary consist ofthe following :

Subsidiary-Current Tax Non Final-

1.046.523.817

Beban rapat, Customer Relationship, Customer Service dan Sponsorship

8.810.151.948

(19.590.229.816) Cadangan Kerugian Penurunan NilaiPiutang dan piutang lain-lain - Bersih

Company - Current Tax Non Final

(44.672.859.580) - (22.018.685.534) (44.672.859.580)

Provision for account receivable and other receivable-Net

Halaman 57 Page

Page 324: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 324 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

35. 35.INCOME TAX (Continued)

a. Pajak Kini (lanjutan) a. Current tax (Continued)

Liabilitas pajak kini 25% Current tax payable25%Dikurangi pajak dibayar dimuka: Deducted prepaid tax:PPh Pasal 22 Income tax Art 22PPh Pasal 25 Income tax Art 25

Jumlah pajak lebih (kurang) bayar

b. Aset / (Liabilitas) Pajak Tangguhan b. Deffered Tax Asset / (Liabilities)

Kewajiban manfaat karyawan Employee benefit liabilitiesRugi Fiskal Fiscal Loss

Jumlah Total

Kewajiban manfaat karyawan Employee benefit liabilitiesRugi Fiskal Fiscal lossPenyusutan Aset Tetap Depreciation

Jumlah Total

8.145.702.881

30.142.828.938

Penyisihan persediaan usang

Penyisihan persediaan usang 3.077.570.267

10.825.966.752

446.273.122

2013

1 Januari / January 1, 2014

Provision for doubtful Accounts8.591.976.003

Kredit/(Beban) ke Laporan Laba Rugi/ Credit / (Charge) to

Statements Of Income

31 Desember / December 31, 2014

4.954.322.778 10.046.542.375

10.825.966.752

Provision for doubtful Accounts

Provision for inventory obsolescence

-

Unrealized profit from transactions between the

Company and subsidiaries

Keuntungan belum direalisasi atastransaksi Perseroan denganentitas anak

Perhitungan beban dan lebih bayar pajak kini perseroan adalahsebagai berikut:

Cadangan kerugian penurunannilai piutang

8.061.272.737

PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

(227.969.786)

2014

Current tax expenses and overpayment of the Company arecomputed as follows:

(814.035.838)

2.515.394.148

(5.832.403.440)

389.891.988 12.348.420.443

-

227.700.887

1.985.269.638

3.700.387.301 35.975.232.378

4.514.423.139

2.849.600.481

12.176.263.354 (7.221.940.576)

3.077.570.267

1 Januari / January 1, 2013

-

Cadangan kerugian penurunannilai piutang

(197.377.568)

31 Desember / December 31, 2013

8.145.702.881

8.061.272.737

197.377.568 12.176.263.354

8.810.151.948

Provision for inventory obsolescence2.687.678.279

Unrealized profit from transactions between the company and subsidiaries

(4.287.147.706)

4.947.182.062

7.379.177.214 766.525.667

27.165.080.430 (432.758.923) 4.514.423.139

Kredit/(Beban) ke Laporan Laba Rugi/ Credit / (Charge) to

Statements Of Income

35.975.232.378

- Keuntungan belum direalisasi atastransaksi Perseran dengan entitasanak

2.743.095.035

- 12.176.263.354

Total tax overpayment /(underpayment)

Halaman 58 Page

Page 325: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 325 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

36. 36.SEGMENTAL INFORMATION

Aset/ AssetJumlah Aset/ Total asset

Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income

Laba Kotor/Gross profit

Corporate segment information is presented according to thegrouping of business activities is based on the geographicaldistribution is divided into five regions consisting of Sumatra, Java,Kalimantan, Sulawesi and Bali, West Nusa Tenggara and EastIndonesia.

94.735.988.375 29.559.928.978

The organizational structures of the Company and its subsidiaries, aswell as their financial reporting system, have not been designedbased on individual product and services. Accordingly businesssegmental information of the Company and its subsidiaries ispresented based on judgment risk and result of related productwhich are medicine, medical devices and other product.

11.359.654.604 12.530.620.467 8.140.395.062 312.426.176.597

Total

2014

Engineering Pharmaceutical

Jumlah/ Total

983.719.559.639 396.042.742.828 1.674.275.648

Bali, NTB & Indonesia Timur

37.161.162.256

Sumatera

Obat/ Medicine

Sulawesi

Aliansi Strategis

-

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporankeuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasaindividual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu,untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perseroan dan anakPerseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbanganrisiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat, alatkesehatan dan produk lain.

1.381.436.578.115

15.402.193.650

-

231.160.518.027

Alat Kesehatan dan produk

lainnya/ Medical Devices & Others

1.071.484.002.147

Kalimantan

INFORMASI SEGMEN USAHA

Jawa

Penjualan Bersih/ Net sales

1.248.343.275.406

Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokankegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam 5wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan,Sulawesi dan Bali, NTB serta Indonesia Timur.

49.234.988.437

Halaman 59 Page

Page 326: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 326 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

36. 36.SEGMENTAL INFORMATION (Continued)

Penjualan Bersih/ Net sales

Aset/ AssetJumlah Aset/ Total asset

Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income

Laba Kotor/ Gross profit

37. 37.

Aset AssetsKas dan setara kas USD Cash and cash equivalentPiutang usaha USD Trade accounts receivable

Jumlah asset Total assetsLiabilitas LiabilitiesUtang Usaha USD Trade accounts payable

EUROJumlah Liabilitas Total liabilities

Jumlah Liabilitas Moneter Bersih Total Liabilities Net Monetary

Aset AssetsKas dan setara kas USD Cash and cash equivalentPiutang usaha USD Trade accounts receivable

Jumlah asset Total assetsLiabilitas LiabilitiesUtang Usaha USD Trade accounts payable

EUROSGD

Jumlah Liabilitas Total liabilitiesJumlah Liabilitas Moneter Bersih Total Liabilities Net Monetary

Rp

17.985.170.330

251.998.352.823

Total

7.682.785.424

7.456.827.515

2014

599.276,34

Obat/ Medicine Engineering Pharmaceutical

125.222.447

111.177,11

2013Mata Uang Asing

Jumlah/ Total

407.689.959.720

Aliansi Strategis

Kalimantan

168.359,62

7.799.119.242

Mata Uang Asing

Alat Kesehatan dan produk

lainnya/ Medical Devices & Others

Bali, NTB & Indonesia Timur

10.223.623.248

Sumatera

929.528.898.433

Jawa

1.337.498.191.710

1.140.212.469.270

-

18.310,91

Sulawesi

7.454.997.704

3.407.273.144

31.792.838.751

2013

1.294.510.669.195

Rp

218.122.075

ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

279.333.557

29.938.485.263

MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGNCURRENCIES

14.091.624.335 337.567.310.511 10.914.039.433 52.764.174.678

INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

2.437.880,78

7.557.562.977

-

6.501,33

94.296.567.596

5.034.361

227.787.720

2.052.135.408

(26.531.212.119)

523,82

599.423,43

1.355.137.736

29.715.328.827 12.966,91

100.735.462

Halaman 60 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

38. 38.

Akumulasi kerugian Accumulated Losses

Selisih Penilaian Aset dan liabilitas Difference if Revaluation Assets

QUASI-REORGANIZATION

Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi saldoakumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar Rp57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut:

Increase in fair value revaluation of assets

203.293.845.007

The above quasi-reorganisation is the first step of a series of stepswhich the Company will take in an efforts to sustain its goingconcern while also achieving sustainable long-term growth. TheDirectors are confident of the future prospects of the Company onthe basis of its strengths and resources, as outlined in the long termbusiness plan of the Company.

(57.661.903.925)

260.955.748.932

KUASI-REORGANISASI

Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dariserangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalammengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan jangkapanjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa Perseroanmemiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkankekuatan dan sumber daya yang dimilikinya sebagaimana tercakupdalam rencana usaha jangka panjang Perseroan.

The quasi-reorganisation held as at 30 September 2011 inaccordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised2003) “Accounting for Quasi- Reorganisation”, resulting in arevaluation uplift in the fair value of the net assets ofRp260,955,748,932 which consists of fixed assets ofRp252,089,087,407 and Non current assets to be abandonedamounted Rp8,866,661,523. Management of the Company bookedthe revaluation uplift in the fair value of the net asset after theExtraordinary General Shareholders Meeting on 28 Desember2011and also approval from Indonesian Capital Market andFinancial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) about thequasi-reorganisation.

Kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh padamasa yang akan datang, Perseroan berencana untuk melakukan kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya denganmenghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset danliabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (“PSAK 51”).

By a quasi-reorganization, the Company eliminated the balance ofaccumulated losses as of 30 September 2011 of Rp 57,661,903,925,for the equity component as follows:

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada tanggal 30September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAKNo.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yangmenghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersihsebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesarRp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang kan ditinggalkansebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan membukukankenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih setelah RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Desember 2011 sertapersetujaan dari Badan Pengawasan Pasar Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut.

Economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due toweakening value of Rupiah drastically decrease to foreign currencyand some macroeconomic factors like increase borrowings interest,tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor,that give bad effect to indonesia’s economic. Accumulated deficit asof September 30, 2011 (before quasi reorganization) Company stillhave deficit Rp57.661.903.925. Although deficit Company hassignificant value, Company already booked net incomeRp79,004,412,278 since 2004 up to 2010.

General Meeting Extraordinary Shareholders dated December 28,2011 has approved the implementation of the quasi-reorganization,as documented in the Report of the General Meeting of theShareholders' Extraordinary No. 685/XII/2011 made before M.NovaFaisal, SH., M.Kn, Notary in Jakarta.

260.955.748.932 203.293.845.007

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 28Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-reorganisasi,yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat dihadapan M.NovaFaisal, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta.

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997 yangdisebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah terhadapmata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi lainnya sepertimeningkatnya tingkat suku bunga pinjaman, ketatnya likuiditas, sertaturunnya tingkat kepercayaan investor memberikan dampak burukterhadap perekonomian Indonesia pada waktu itu. Posisi akumulasisaldo negatif per tanggal 30 September 2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih mencatat defisit sebesarRp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit Perseroan masih berjumlahsignifikan, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesarRp79.004.412.278 sejak tahun 2004 hingga tahun 2010.

With the potential income will obtained in the future, Company haveplan to quasi reorganization for restructure the equity with loss thedeficit and revaluation all asset and liabilities, based on PernyataanStandar Akuntansi Keuangan 51 (revised 2003) about AkuntansiKuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).

(57.661.903.925)

Halaman 61 Page

Page 327: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 327 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

38. 38.

Akumulasi kerugian Accumulated Losses

Selisih Penilaian Aset dan liabilitas Difference if Revaluation Assets

QUASI-REORGANIZATION

Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi saldoakumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar Rp57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut:

Increase in fair value revaluation of assets

203.293.845.007

The above quasi-reorganisation is the first step of a series of stepswhich the Company will take in an efforts to sustain its goingconcern while also achieving sustainable long-term growth. TheDirectors are confident of the future prospects of the Company onthe basis of its strengths and resources, as outlined in the long termbusiness plan of the Company.

(57.661.903.925)

260.955.748.932

KUASI-REORGANISASI

Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dariserangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalammengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan jangkapanjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa Perseroanmemiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkankekuatan dan sumber daya yang dimilikinya sebagaimana tercakupdalam rencana usaha jangka panjang Perseroan.

The quasi-reorganisation held as at 30 September 2011 inaccordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised2003) “Accounting for Quasi- Reorganisation”, resulting in arevaluation uplift in the fair value of the net assets ofRp260,955,748,932 which consists of fixed assets ofRp252,089,087,407 and Non current assets to be abandonedamounted Rp8,866,661,523. Management of the Company bookedthe revaluation uplift in the fair value of the net asset after theExtraordinary General Shareholders Meeting on 28 Desember2011and also approval from Indonesian Capital Market andFinancial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) about thequasi-reorganisation.

Kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh padamasa yang akan datang, Perseroan berencana untuk melakukan kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya denganmenghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset danliabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (“PSAK 51”).

By a quasi-reorganization, the Company eliminated the balance ofaccumulated losses as of 30 September 2011 of Rp 57,661,903,925,for the equity component as follows:

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada tanggal 30September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAKNo.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yangmenghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersihsebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesarRp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang kan ditinggalkansebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan membukukankenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih setelah RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Desember 2011 sertapersetujaan dari Badan Pengawasan Pasar Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut.

Economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due toweakening value of Rupiah drastically decrease to foreign currencyand some macroeconomic factors like increase borrowings interest,tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor,that give bad effect to indonesia’s economic. Accumulated deficit asof September 30, 2011 (before quasi reorganization) Company stillhave deficit Rp57.661.903.925. Although deficit Company hassignificant value, Company already booked net incomeRp79,004,412,278 since 2004 up to 2010.

General Meeting Extraordinary Shareholders dated December 28,2011 has approved the implementation of the quasi-reorganization,as documented in the Report of the General Meeting of theShareholders' Extraordinary No. 685/XII/2011 made before M.NovaFaisal, SH., M.Kn, Notary in Jakarta.

260.955.748.932 203.293.845.007

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 28Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-reorganisasi,yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat dihadapan M.NovaFaisal, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta.

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997 yangdisebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah terhadapmata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi lainnya sepertimeningkatnya tingkat suku bunga pinjaman, ketatnya likuiditas, sertaturunnya tingkat kepercayaan investor memberikan dampak burukterhadap perekonomian Indonesia pada waktu itu. Posisi akumulasisaldo negatif per tanggal 30 September 2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih mencatat defisit sebesarRp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit Perseroan masih berjumlahsignifikan, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesarRp79.004.412.278 sejak tahun 2004 hingga tahun 2010.

With the potential income will obtained in the future, Company haveplan to quasi reorganization for restructure the equity with loss thedeficit and revaluation all asset and liabilities, based on PernyataanStandar Akuntansi Keuangan 51 (revised 2003) about AkuntansiKuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).

(57.661.903.925)

Halaman 61 Page

Page 328: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 328 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

38. 38.

Aset lancar Current assetsAset tidak lancar Non current assetsTotal Aset Total AssetsLiabilitas Jangka Pendek Current liabilityLiabilitas Jangka Panjang Non current liabilityEkuitas EquityTotal Liabilitas & Ekuitas Total Liability & Equity

Jumlah Aset Total Assets

Jumlah Aset Total Assets

912.668.011.561 260.955.748.932

765.836.959.585

In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) isdisclosed that the accounts of the equity, retained earnings (deficit)unappropriated amounted to Rp (71,642,381,619) and retainedearnings- appropriated amounted to Rp13,980,466,188 have beeneliminated by fair value assets’ and liabilties Company and itssubsidiaries amounted to Rp260,955,748,932 and then it has beencreated difference of revaluation asset and liabilities quasi-reorganization account amounted to Rp203,293,844,501.

Setelah Kuasi / After Quasi

KUASI-REORGANISASI (Lanjutan)

1.173.623.760.493 - 540.305.401.366

Penyesuaian / Adjustment

1.173.173.760.493

-

540.305.401.366

The consolidated statements of financial position before and after quasi-reorganisation as at September 30, 2011 were as follows:

Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi pertanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

QUASI-REORGANIZATION (Continued)

607.036.400.833

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated financial statements

13.193.240.253

Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat padasaat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian Perseroan, baikatas penambahan harga perolehan maupun beban penyusutan untukperiode berjalan.

The difference are recorded at the time of the presentation ofconsolidated financial statements of the Company, whether theadditional acquisition cost and depreciation expense for the period.

629.606.858.107

Laporan Keuangan Entitas Anak/ Financial statements subsidiaries

Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilaikembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak,sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak yangtercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan LaporanKeuangan Konsolidasian, sebagai berikut:

44.495.433.250 588.372.925.877

912.668.011.561

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas, saldo laba (defisit)belum ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dansaldo laba ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188dieliminasi dengan wajar aset dan liabiltas Perseroan dan entitas anaksebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan akunselisih penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesarRp203.293.844.501.

Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaianpada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilaiindependen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya No.KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP ASR-2011-140.Ctanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan pendekatanperbandingan data pasar untuk aset tanah dan metode biayapengganti terdepresiasi untuk aset bukan tanah.

Quasi-reorganization is only performed by the Company to reassessthe fair value of assets owned by the Company and its Subsidiaries,so there are differences in the financial data contained inSubsidiaries Subsidiaries Financial Statements and ConsolidatedFinancial Statements, as follows:

Laporan Keuangan Entitas Anak/ Financial statements subsidiaries

Perbedaan/ Differences

Determination of fair value is based on the valuation of Companyassets on December 13, 2011 conducted by an independentappraiser KJPP Setiady Antonius and Associates in its report No. KJPPASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011 ASR-KJPP 140.B and 140.C-2011,dated December 13, 2011 using the market value approach for landand depreciated replacement cost method for the asset except land.

Sebelum Kuasi / Before Quasi

407.786.800.908

Perbedaan/ Differences

260.955.748.932

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated financial statements

327.417.176.945

642.800.098.360

260.955.748.932

765.836.959.585

-

2013

260.955.748.932

44.945.433.250

146.831.051.976

2014

593.843.160.580 13.193.240.253

Halaman 62 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

39. 39.

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi a. Related parties transactions

Penjualan SalesPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkJumlah Total

Persentase dari penjualan Percentage of salesPembelian Purchasing

PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)Bio Farma Bio FarmaJumlah Total

Persentase dari pembelian Percentage of purchasingPenghasilan Bunga

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

Beban Bunga Pinjaman & ProvisiPT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder

Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder

493.638.474 Interest income

1,23% 0,25%

Provision and interest income

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable dan Trade Payable

RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

9.750.210.493

Pihak Berelasi/Related Parties

2014

769.105.343

8.854.910.793

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi The nature of relationship with the related parties is summarizedas follows:

Kas dan setara kas; Pinjaman Bank/Cash and cash equivalent; Borrowing

PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI (Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

35.299.198.115

246.305.630

Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder

22.087.196.026

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable dan Trade Payable

Penyertaan Modal/Capital Investment

PT Bio Farma

1.565.227.730

2.105.529.682

11.356.270.676 7.530.401.657

2013

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

244.374.503

Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholderDimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholderDimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controllingshareholder

762.459.672

648.994.070 1.097.629.187

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

223.224.040

0,82%

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan pihakketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagaiberikut:

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

PT Bank Mandiri Tbk

Entitas anak / Subsidiary

TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable dan Trade Payable

0,56%

PT Indofarma Global Medika

PT Bank Syariah Mandiri

The terms of transactions with related parties are the same asthose that would result from transactions between wholly thirdparties. The details of sales to and purchases from related partiesare as follows:

5.424.871.975 10.587.165.333

Halaman 63 Page

Page 329: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 329 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

38. 38.

Aset lancar Current assetsAset tidak lancar Non current assetsTotal Aset Total AssetsLiabilitas Jangka Pendek Current liabilityLiabilitas Jangka Panjang Non current liabilityEkuitas EquityTotal Liabilitas & Ekuitas Total Liability & Equity

Jumlah Aset Total Assets

Jumlah Aset Total Assets

912.668.011.561 260.955.748.932

765.836.959.585

In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) isdisclosed that the accounts of the equity, retained earnings (deficit)unappropriated amounted to Rp (71,642,381,619) and retainedearnings- appropriated amounted to Rp13,980,466,188 have beeneliminated by fair value assets’ and liabilties Company and itssubsidiaries amounted to Rp260,955,748,932 and then it has beencreated difference of revaluation asset and liabilities quasi-reorganization account amounted to Rp203,293,844,501.

Setelah Kuasi / After Quasi

KUASI-REORGANISASI (Lanjutan)

1.173.623.760.493 - 540.305.401.366

Penyesuaian / Adjustment

1.173.173.760.493

-

540.305.401.366

The consolidated statements of financial position before and after quasi-reorganisation as at September 30, 2011 were as follows:

Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi pertanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

QUASI-REORGANIZATION (Continued)

607.036.400.833

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated financial statements

13.193.240.253

Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat padasaat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian Perseroan, baikatas penambahan harga perolehan maupun beban penyusutan untukperiode berjalan.

The difference are recorded at the time of the presentation ofconsolidated financial statements of the Company, whether theadditional acquisition cost and depreciation expense for the period.

629.606.858.107

Laporan Keuangan Entitas Anak/ Financial statements subsidiaries

Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilaikembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak,sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak yangtercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan LaporanKeuangan Konsolidasian, sebagai berikut:

44.495.433.250 588.372.925.877

912.668.011.561

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas, saldo laba (defisit)belum ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dansaldo laba ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188dieliminasi dengan wajar aset dan liabiltas Perseroan dan entitas anaksebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan akunselisih penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesarRp203.293.844.501.

Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaianpada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilaiindependen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya No.KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP ASR-2011-140.Ctanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan pendekatanperbandingan data pasar untuk aset tanah dan metode biayapengganti terdepresiasi untuk aset bukan tanah.

Quasi-reorganization is only performed by the Company to reassessthe fair value of assets owned by the Company and its Subsidiaries,so there are differences in the financial data contained inSubsidiaries Subsidiaries Financial Statements and ConsolidatedFinancial Statements, as follows:

Laporan Keuangan Entitas Anak/ Financial statements subsidiaries

Perbedaan/ Differences

Determination of fair value is based on the valuation of Companyassets on December 13, 2011 conducted by an independentappraiser KJPP Setiady Antonius and Associates in its report No. KJPPASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011 ASR-KJPP 140.B and 140.C-2011,dated December 13, 2011 using the market value approach for landand depreciated replacement cost method for the asset except land.

Sebelum Kuasi / Before Quasi

407.786.800.908

Perbedaan/ Differences

260.955.748.932

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated financial statements

327.417.176.945

642.800.098.360

260.955.748.932

765.836.959.585

-

2013

260.955.748.932

44.945.433.250

146.831.051.976

2014

593.843.160.580 13.193.240.253

Halaman 62 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

39. 39.

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi a. Related parties transactions

Penjualan SalesPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkJumlah Total

Persentase dari penjualan Percentage of salesPembelian Purchasing

PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)Bio Farma Bio FarmaJumlah Total

Persentase dari pembelian Percentage of purchasingPenghasilan Bunga

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

Beban Bunga Pinjaman & ProvisiPT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder

Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder

493.638.474 Interest income

1,23% 0,25%

Provision and interest income

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable dan Trade Payable

RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

9.750.210.493

Pihak Berelasi/Related Parties

2014

769.105.343

8.854.910.793

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi The nature of relationship with the related parties is summarizedas follows:

Kas dan setara kas; Pinjaman Bank/Cash and cash equivalent; Borrowing

PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI (Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

35.299.198.115

246.305.630

Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder

22.087.196.026

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable dan Trade Payable

Penyertaan Modal/Capital Investment

PT Bio Farma

1.565.227.730

2.105.529.682

11.356.270.676 7.530.401.657

2013

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

244.374.503

Dimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholderDimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholderDimiliki oleh pemegang sahampengendali yang sama/Owned by the same controllingshareholder

762.459.672

648.994.070 1.097.629.187

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

223.224.040

0,82%

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan pihakketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagaiberikut:

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

PT Bank Mandiri Tbk

Entitas anak / Subsidiary

TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable dan Trade Payable

0,56%

PT Indofarma Global Medika

PT Bank Syariah Mandiri

The terms of transactions with related parties are the same asthose that would result from transactions between wholly thirdparties. The details of sales to and purchases from related partiesare as follows:

5.424.871.975 10.587.165.333

Halaman 63 Page

Page 330: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 330 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

39. 39.

b. Saldo dengan pihak-pihak berelasi b. Balance with related parties

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalen

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk PT Bank Mandiri (Pesero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Piutang Usaha Trade account receivablesPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Jumlah TotalPersentase dari jumlah aset Percentage of total assetsLiabilitas LiabilitiesUtang usaha Account payables

PT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero)

Utang bank Bank borrowingPT Bank Mandiri (Pesero) Tbk PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

Jumlah TotalPersentase dari jumlah liabilitas Percentage of total liabilities

c. Transaksi dengan Entitas Anak c. Transactions with subsidiaries

40. 40.43

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas Cash and cash receivablesPiutang usaha-bersih Trade receivables - netPiutang lain-lain-bersih Other receivables - netUang muka dan biaya dibayar dimuka Advance and prepaid expensesAset keuangan tersedia untuk dijual Financial Assets available for salePajak dibayar dimuka Prepaid taxes

Jumlah Total Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman bank Bank BorrowingsUtang usaha Trade PayablesUang muka penjualan Customers advanceBiaya yang masih harus dibayar Accrued expensesSurat Berharga Yang Diterbitkan Marketable SecuriUtang sewa guna usaha Lease liabilities

Jumlah Total

Nilai Tercatat

74.436.266

223.779.656.509

TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

17.243.007.947 17.243.007.947

334.684.118.813

566.636.334.860

199.154.049.563 226.745.478.952

INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR

20.396.249.632

334.684.118.813 11.457.015.667 11.457.015.667

89.818.775.588

587.238.235.203

566.636.334.860

On December 20, 2012, the Company has signed a publishingagreement Medium Term Notes (MTN) 1 2012 amounting toRp120 Billion by the arranger to guarantee current receivablesand inventories. Furthermore, in connection with the businessdevelopment plan in the year 2013-2014, the Company hasagreed to allocate a portion of the proceeds from the MTNissuance amounting to Rp100 billion to support IGM business plan development refers to agreement no. 2574/DIR/XII/2012 datedDecember 28, 2012 related to Allocation Agreement DebtIssuance MTN to PT IGM of Rp100 billion.

201.889.280.680

2014

11.767.384.919

37,49%

202.084.093.243

33,02%

196.478.418.634

1.621.294.437

Pada tanggal 20 Desember 2012, Perseroan telah menandatanganiperjanjian penerbitan Medium Term Notes (MTN) 1 2012 sebesarRp120 Milyar dengan pihak arranger dengan jaminan piutang lancardan persediaan. Selanjutnya sehubungan dengan rencanapengembangan bisnis pada tahun 2013-2014, Perseroan telahmenyetujui untuk mengalokasikan sebagian dari dana hasilpenerbitan MTN tersebut yaitu sebesar Rp100 Milyar untukmendukung rencana pengembangan bisnis IGM mengacu perjanjianno. 2574/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 mengenaiPerjanjian Hutang Piutang Alokasi Dana Penerbitan MTN kepada PTIGM sebesar Rp100 Milyar.

202.084.093.243

135.754.602.477 135.754.602.477 196.478.418.634

20.396.249.632 155.585.955 155.585.955

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atasaset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember2014 dan 2013:

12,19%

FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

2013

618.267.760 103.410.135.938

74.436.266

Nilai Wajar

7,85%

587.238.235.203

1.519.636.097 -

11.767.384.919

6.923.495.437

604.446.823

1.452.454.133 112.573.193.572 93.262.317.603

1.386.641.059

223.779.656.509

223.779.656.509

314.064.637 1.540.689.505

The following table sets forth the carrying values and estimated fairvalues of Company financial assets and liabilities as of December 31,2014 and 2013:

901.530.383

- -

2014

1.425.132.938

Pada tanggal 20 Desember 2014 MTN tersebut telah dilunasi. The MTN has been paid on date.

Halaman 64 Page

Page 331: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 331 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

39. 39.

b. Saldo dengan pihak-pihak berelasi b. Balance with related parties

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalen

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk PT Bank Mandiri (Pesero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Piutang Usaha Trade account receivablesPT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Jumlah TotalPersentase dari jumlah aset Percentage of total assetsLiabilitas LiabilitiesUtang usaha Account payables

PT RNI (Persero) PT RNI (Persero)PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero)

Utang bank Bank borrowingPT Bank Mandiri (Pesero) Tbk PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk

Jumlah TotalPersentase dari jumlah liabilitas Percentage of total liabilities

c. Transaksi dengan Entitas Anak c. Transactions with subsidiaries

40. 40.43

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas Cash and cash receivablesPiutang usaha-bersih Trade receivables - netPiutang lain-lain-bersih Other receivables - netUang muka dan biaya dibayar dimuka Advance and prepaid expensesAset keuangan tersedia untuk dijual Financial Assets available for salePajak dibayar dimuka Prepaid taxes

Jumlah Total Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman bank Bank BorrowingsUtang usaha Trade PayablesUang muka penjualan Customers advanceBiaya yang masih harus dibayar Accrued expensesSurat Berharga Yang Diterbitkan Marketable SecuriUtang sewa guna usaha Lease liabilities

Jumlah Total

Nilai Tercatat

74.436.266

223.779.656.509

TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

17.243.007.947 17.243.007.947

334.684.118.813

566.636.334.860

199.154.049.563 226.745.478.952

INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR

20.396.249.632

334.684.118.813 11.457.015.667 11.457.015.667

89.818.775.588

587.238.235.203

566.636.334.860

On December 20, 2012, the Company has signed a publishingagreement Medium Term Notes (MTN) 1 2012 amounting toRp120 Billion by the arranger to guarantee current receivablesand inventories. Furthermore, in connection with the businessdevelopment plan in the year 2013-2014, the Company hasagreed to allocate a portion of the proceeds from the MTNissuance amounting to Rp100 billion to support IGM business plan development refers to agreement no. 2574/DIR/XII/2012 datedDecember 28, 2012 related to Allocation Agreement DebtIssuance MTN to PT IGM of Rp100 billion.

201.889.280.680

2014

11.767.384.919

37,49%

202.084.093.243

33,02%

196.478.418.634

1.621.294.437

Pada tanggal 20 Desember 2012, Perseroan telah menandatanganiperjanjian penerbitan Medium Term Notes (MTN) 1 2012 sebesarRp120 Milyar dengan pihak arranger dengan jaminan piutang lancardan persediaan. Selanjutnya sehubungan dengan rencanapengembangan bisnis pada tahun 2013-2014, Perseroan telahmenyetujui untuk mengalokasikan sebagian dari dana hasilpenerbitan MTN tersebut yaitu sebesar Rp100 Milyar untukmendukung rencana pengembangan bisnis IGM mengacu perjanjianno. 2574/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 mengenaiPerjanjian Hutang Piutang Alokasi Dana Penerbitan MTN kepada PTIGM sebesar Rp100 Milyar.

202.084.093.243

135.754.602.477 135.754.602.477 196.478.418.634

20.396.249.632 155.585.955 155.585.955

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atasaset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember2014 dan 2013:

12,19%

FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

2013

618.267.760 103.410.135.938

74.436.266

Nilai Wajar

7,85%

587.238.235.203

1.519.636.097 -

11.767.384.919

6.923.495.437

604.446.823

1.452.454.133 112.573.193.572 93.262.317.603

1.386.641.059

223.779.656.509

223.779.656.509

314.064.637 1.540.689.505

The following table sets forth the carrying values and estimated fairvalues of Company financial assets and liabilities as of December 31,2014 and 2013:

901.530.383

- -

2014

1.425.132.938

Pada tanggal 20 Desember 2014 MTN tersebut telah dilunasi. The MTN has been paid on date.

Halaman 64 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

40. 40.

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas Cash and cash receivablesPiutang usaha-bersih Trade receivables - netPiutang lain-lain-bersih Other receivables - netUang muka dan biaya dibayar dimuka Other financial assetsAset tersedia untuk dijual Assets available for salePajak dibayar dimuka Prepaid taxes

Jumlah Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesPinjaman bank Bank BorrowingsUtang usaha Trade PayablesUang muka penjualan Customers advanceBiaya yang masih harus dibayar Accrued expensesSurat Berharga Yang Diterbitkan Lease liabilities

Jumlah Total

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS

a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors● Risiko Kredit ● Credit Risk

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentPiutang Usaha Trade receivablesPiutang Lain-lain Others receivable

Aset tersedia untuk dijual Available for saleJumlah Total

● Risiko Likuiditas ● Liquidity Risk

273.388.733.369 273.388.733.369 121.432.026.244

155.585.955

INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR (Lanjutan) FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE (Continued)

12.464.438.595

186.080.227.736

As a pharmaceutical company with major products of generic drugsProduct (OGB), Indofarma operate at sufficiently high risk business.Briefly , the risks faced the Company and mitigation measures are asfollows:

668.533.775.069

12.464.438.595

186.080.227.736

668.533.775.069

41.750.117.103

344.155.991.985

155.585.955

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dansistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan danmengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantaudan mengandalkan penerapan penanganan risiko. Tujuan ManajemenRisiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Perseroan.

199.154.049.563

3.734.743.187

2013

304.641.011.888

612.578.469.612

12.464.438.595

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yangdiberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil beberapakebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaituuntuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepadaoutlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredityang baik. Perseroan juga memberlakukan kebijakan dimana semuapelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harusmelalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredituntuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Perseroan,antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umurpiutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai gunamengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untukmengurangi risiko kredit, Perseroan akan menghentikan penyaluransemua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

The Company is exposed to credit risk arising from the creditranted to its outlets.To mitigate this risk, the Company haspolicies in place to ensure that sales of products are made only tocreditworthy customers with proven track record or good credithistory. It is the Company's policy that all customers who wish totrade on credit are subject to credit verification procedures andthe credit limitation for some outlets. The other preventiveactions taken by the Company are as follows: the intensivemonitoring on the receivables amount and aging, and grantingdiscount for cash payment to reduce the uncollectible receivables.To minimize credit risk, the Company will hold all productsdistribution to defaulted customers.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kreditdan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas anak:

The following table represents the maximum exposure to creditrisk and concentration risk of the Company and its subsidiary:

407.440.784.163

196.478.418.634 273.388.733.369

Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja danmelunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dansetara kas yang cukup.

The Company manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash andcash equivalents.

119.253.853.328 119.253.853.328

Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama obat generik berlogo(OGB), Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi.Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkahmitigasinya adalah sebagai berikut:

11.767.384.919

Risk management Policy is a structured and systematic guidance inidentifying, measuring, mapping and developing alternative riskmanagement, as well as in monitoring and relying on the applicationof risk management. Risk Management objectives are to increaseguarantee’s achievement of its targets.

Nilai Wajar

19.057.457.713

121.432.026.244

Nilai Tercatat

2014

304.641.011.888

612.578.469.612

3.734.743.187

19.057.457.713

31 Desember 2013/ December 31, 2013

41.750.117.103

199.154.049.563

135.754.602.477

155.585.955

121.432.026.244

155.585.955

Halaman 65 Page

Page 332: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 332 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

● Risiko Likuiditas (Lanjutan) ● Liquidity Risk (Continued)

2014 2014Pinjaman Bank Bank BorrowingsUtang Usaha Trade PayablesUang Muka Penjualan Custumer AdvanesBiaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued ExpensesJumlah Total

2013 2013Utang Bank Bank BorrowingsUtang Usaha Trade PayablesUang Muka Penjualan Custumer AdvanesBiaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Surat Berharga Yang Diterbitkan Marketable SecuritiesJumlah Total

● Risiko Pasar ● Market Risk

17.243.007.947 8.676.581.799

3.734.743.186

- 11.457.015.667

8.676.581.799

-

Lebih dari 1 tahun / Over than 1 years

334.684.118.813

-

587.163.798.936

Kurang dari 1 tahun / Less than 1 years

199.154.049.563 - 304.641.011.888 -

Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasilmeningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekanbiaya bunga.

-

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of afinancial instrument will fluctuate because of changes in marketprices. Market prices comprise three types of risk : interest raterisk, currency risk, and other price risk, such as commodity pricechange risk.

41.750.117.104

223.779.656.509

Lebih dari 1 tahun / Over than 1 years

119.253.853.328 -

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanyaterjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harusdilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporerkekurangan likuiditas.

High sales share the Government that is usually realized in thevery late month of the year, whereas raw materials procurementand production process must be carried out far earlier, lead torisk of temporarily cash flow mismatch.

To overcome this problem, in 2014 Company attempted tomaintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri.The company has signed a commitment to working capital loansby guaranteeing more than 50% of assets. In the future, theCompany still has to fund their working capital needs with bankfacilities.

The table below analyses financial liabilities into relevantmaturity grouping based on the remaining period to thecontractual maturity period.

Kurang dari 1 tahun / Less than 1 years

668.533.775.069 -

-

Guna mengatasi masalah ini, pada tahun 2014 Perseroan berupayamempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada BankMandiri. Pada 2014, Perseroan telah menandatangani komitmenpinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50%aset. Di masa yang akan datang, Perseroan masih harus mendanaikebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank.

By managing supply chain better than last periode, the Companysucceeded to improve working capital effiency so it can decreaseinterest cost.

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risikopasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing, risiko sukubunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan hargakomoditas.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikansecara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisasampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

Halaman 66 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

● Risiko Pasar (Lanjutan) ● Market Risk (Continued)1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk

2. Risiko Harga 2. Price Risk

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia padabahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga masihmenjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industrifarmasi di Indonesia.

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perseroandipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah danDolar AS. Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Perseroanmembeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing,antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikandipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uangasing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasarinternasional. Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jikapendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing tidakseimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini, Perseroantidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk lajupertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroanmerencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untukpembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensifserta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

The reporting currency is Rupiah. The Company’s financialperformance is influenced by the fluctuation in the exchange ratebetween Rupiah and US Dollar. Besides loans, the Company alsopurchases medical equipment and raw materials using foreigncurrencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantlyinfluenced by their benchmark price movements in foreigncurrencies (mainly US Dollar) as quoted in the internationalmarkets. The Company has exposure to foreign currency risk ifthe revenue and purchases of the Company denominated inforeign currency are not evenly matched in terms of quantity ortiming. Currently, the Company does not implement any formalhedging policy for foreign exchange exposure. The Companyplans for the proper buying of foreign currencies for the importpurchase, intensive foreign currency monitoring, and propertiming in purchasing to reduce the foreign currency risk.

So Far, domestic pharmaceutical industry is highly dependent onimported raw materials. Therefore, price remains the main factorsignificantly effecting pharmaceutical industry in Indonesia.

Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangkapanjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangatfluktuatif.

Indofarma overcomes the threat by making long-term contractsthat allow the Company renegotiate term and price that havebeen agreed upon.

Perseroan menganalisis ekposure tingkat bunga secara dinamis.Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkanberbagai pembiayaan kembali, pembaharuan yang ada, sertaalternatif pembiayaan dan lindung nilai

Eksposur neto atas risiko arus kas tingkat suku bunga 15.627.107.799

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangkapanjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bungamengambang mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga aruskas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetapmengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar sukubunga.Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan hampir60%pinjaman dalam instrumen dengan tingkat suku bunga tetap.Selama 2014 dan 2013, pinjaman Perseroan pada tingkat suku bungamengambang didenominasikan dalam Rupiah dan Dolar AS. Risikotingkat suku bungadari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat sukubunga mengambang dan kontrak swap tingkat suku bunga adalahsebagai berikut:

The Company’s interest rate risk arises from long-termborrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Groupto cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed ratesexpose the Group to fair value interest rate risk. The Group’spolicy isto maintain approximately 60% of its borrowings in fixed-rate instruments. During 2014 and 2013, the Group’s borrowingsat floating rate weredenominated in the Rupiah and US Dollar.The interest rate risk from cash and non-trade receivables isnotsignificant.

As at the end of the reporting period, the Group has the followingfloating rate borrowings and interest rate swap contractsoutstanding:

Untuk setiap simulasi,pergerakan tingkat suku bunga yang samadigunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini,Perseroan menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan tingkatsuku bunga. Skenario-skenario tersebut dijalankan hanya untukliabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasidilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugianmaksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen.

2014 2013

15.627.107.799 - Long-term bank borrowingsPinjaman bank jangka panjang

Based on these scenarios, the Group calculates the impact onprofit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation,the same interest rate shift is used for all currencies. Thescenarios are run only for liabilities that represent the majorinterest-bearing positions. The simulation is done on a quarterlybasis to verify that the maximum loss potential is within the limitgiven by the management.

The company analyses its interest rate exposureon a dynamicbasis.Various scenarios are simulated taking into considerationrefinancing, renewal of existing position, alternatif financing andhedging.

Net exposure to cash flow interest rate risk-

Halaman 67 Page

Page 333: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 333 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

● Risiko Likuiditas (Lanjutan) ● Liquidity Risk (Continued)

2014 2014Pinjaman Bank Bank BorrowingsUtang Usaha Trade PayablesUang Muka Penjualan Custumer AdvanesBiaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued ExpensesJumlah Total

2013 2013Utang Bank Bank BorrowingsUtang Usaha Trade PayablesUang Muka Penjualan Custumer AdvanesBiaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Surat Berharga Yang Diterbitkan Marketable SecuritiesJumlah Total

● Risiko Pasar ● Market Risk

17.243.007.947 8.676.581.799

3.734.743.186

- 11.457.015.667

8.676.581.799

-

Lebih dari 1 tahun / Over than 1 years

334.684.118.813

-

587.163.798.936

Kurang dari 1 tahun / Less than 1 years

199.154.049.563 - 304.641.011.888 -

Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasilmeningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekanbiaya bunga.

-

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of afinancial instrument will fluctuate because of changes in marketprices. Market prices comprise three types of risk : interest raterisk, currency risk, and other price risk, such as commodity pricechange risk.

41.750.117.104

223.779.656.509

Lebih dari 1 tahun / Over than 1 years

119.253.853.328 -

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanyaterjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harusdilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporerkekurangan likuiditas.

High sales share the Government that is usually realized in thevery late month of the year, whereas raw materials procurementand production process must be carried out far earlier, lead torisk of temporarily cash flow mismatch.

To overcome this problem, in 2014 Company attempted tomaintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri.The company has signed a commitment to working capital loansby guaranteeing more than 50% of assets. In the future, theCompany still has to fund their working capital needs with bankfacilities.

The table below analyses financial liabilities into relevantmaturity grouping based on the remaining period to thecontractual maturity period.

Kurang dari 1 tahun / Less than 1 years

668.533.775.069 -

-

Guna mengatasi masalah ini, pada tahun 2014 Perseroan berupayamempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada BankMandiri. Pada 2014, Perseroan telah menandatangani komitmenpinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50%aset. Di masa yang akan datang, Perseroan masih harus mendanaikebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank.

By managing supply chain better than last periode, the Companysucceeded to improve working capital effiency so it can decreaseinterest cost.

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risikopasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing, risiko sukubunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan hargakomoditas.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikansecara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisasampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

Halaman 66 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

● Risiko Pasar (Lanjutan) ● Market Risk (Continued)1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk

2. Risiko Harga 2. Price Risk

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia padabahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga masihmenjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industrifarmasi di Indonesia.

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perseroandipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah danDolar AS. Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Perseroanmembeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing,antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikandipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uangasing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasarinternasional. Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jikapendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing tidakseimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini, Perseroantidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk lajupertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroanmerencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untukpembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensifserta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

The reporting currency is Rupiah. The Company’s financialperformance is influenced by the fluctuation in the exchange ratebetween Rupiah and US Dollar. Besides loans, the Company alsopurchases medical equipment and raw materials using foreigncurrencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantlyinfluenced by their benchmark price movements in foreigncurrencies (mainly US Dollar) as quoted in the internationalmarkets. The Company has exposure to foreign currency risk ifthe revenue and purchases of the Company denominated inforeign currency are not evenly matched in terms of quantity ortiming. Currently, the Company does not implement any formalhedging policy for foreign exchange exposure. The Companyplans for the proper buying of foreign currencies for the importpurchase, intensive foreign currency monitoring, and propertiming in purchasing to reduce the foreign currency risk.

So Far, domestic pharmaceutical industry is highly dependent onimported raw materials. Therefore, price remains the main factorsignificantly effecting pharmaceutical industry in Indonesia.

Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangkapanjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangatfluktuatif.

Indofarma overcomes the threat by making long-term contractsthat allow the Company renegotiate term and price that havebeen agreed upon.

Perseroan menganalisis ekposure tingkat bunga secara dinamis.Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkanberbagai pembiayaan kembali, pembaharuan yang ada, sertaalternatif pembiayaan dan lindung nilai

Eksposur neto atas risiko arus kas tingkat suku bunga 15.627.107.799

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangkapanjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bungamengambang mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga aruskas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetapmengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar sukubunga.Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan hampir60%pinjaman dalam instrumen dengan tingkat suku bunga tetap.Selama 2014 dan 2013, pinjaman Perseroan pada tingkat suku bungamengambang didenominasikan dalam Rupiah dan Dolar AS. Risikotingkat suku bungadari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat sukubunga mengambang dan kontrak swap tingkat suku bunga adalahsebagai berikut:

The Company’s interest rate risk arises from long-termborrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Groupto cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed ratesexpose the Group to fair value interest rate risk. The Group’spolicy isto maintain approximately 60% of its borrowings in fixed-rate instruments. During 2014 and 2013, the Group’s borrowingsat floating rate weredenominated in the Rupiah and US Dollar.The interest rate risk from cash and non-trade receivables isnotsignificant.

As at the end of the reporting period, the Group has the followingfloating rate borrowings and interest rate swap contractsoutstanding:

Untuk setiap simulasi,pergerakan tingkat suku bunga yang samadigunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini,Perseroan menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan tingkatsuku bunga. Skenario-skenario tersebut dijalankan hanya untukliabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasidilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugianmaksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen.

2014 2013

15.627.107.799 - Long-term bank borrowingsPinjaman bank jangka panjang

Based on these scenarios, the Group calculates the impact onprofit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation,the same interest rate shift is used for all currencies. Thescenarios are run only for liabilities that represent the majorinterest-bearing positions. The simulation is done on a quarterlybasis to verify that the maximum loss potential is within the limitgiven by the management.

The company analyses its interest rate exposureon a dynamicbasis.Various scenarios are simulated taking into considerationrefinancing, renewal of existing position, alternatif financing andhedging.

Net exposure to cash flow interest rate risk-

Halaman 67 Page

Page 334: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 334 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk ManagementThe primary objective of the Company's capital management is toensure that it maintains healthy capital ratios in order to supportits business and maximize shareholder value. The Company is notrequired to meet any capital requirements.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsunganusahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegangsaham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadapPerseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untukmengurangi biaya permodalan.

The company's manages its capital to safeguard the companyability to continue as a going concern in order to maximize thereturn to shareholders and benefits for other stakeholders, and tomaintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal saham,tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utangbersih (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengansaldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidakdiharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The capital structure of the Company consists of equityattributable to owners of the Company (consists of share capital,additional paid-in capital and retained earnings) and net of loansand payables (consists of lease liabilities, loans payable to banksnet off cash and cash equivalents). Neither the Company nor thesubsidiaries are subject to externally imposed capitalrequirements.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasiopengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapakbunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasiopengungkit dalam kisaran dari Perseroan terkemuka di Indonesiauntuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yangrasional.

The Company monitors capital using a gearing ratio, which is netdebt divided by total equity attributable to equity holders of theparent entity. The Company policy is to maintain its gearing ratiowithin the range of gearing ratio of the leading companies inIndonesia in order to secure access to finance at a reasonablecost.

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untukmemastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukungbisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidakdiwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Halaman 68 Page

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan (Lanjutan) b. Capital Risk Management (Continued)

Pinjaman Bank Bank BorrowingUtang Sewa Pembiayaan Lease LiabilitiesSurat Berharga Yang Diterbitkan Marketable SecuritiesTotal pinjaman yang berdapat bunga Total Bearing loans

Rasio Pengungkit Gearing ratio

● Risiko Perekonomian ● Economic Risk

● Risiko Persaingan Usaha ● Economic Risk

42. 42.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

119.253.853.328

Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan upaya untukmeningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikanpermintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yanglebih stabil.

Company has agreement wit One Pharma Company Inc. on 28August 2007 for agreement of company product sale in Filipinafor the duration of 1 september 2007 up to 31 August 2012.

Kinerja bisnis Indofarma, terutama dipasar reguler, secara langsungdipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunanPDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasarnon-institusi (Pemerintah) ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi,kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah dibidang kesehatan.

37,82%

-

Perseroan dan entitas anak melakukan perjanjian kerjasama distribusidengan , PT. Heltindo International tanggal 8 Februari 2005, PT. BioFarma (Persero) tanggal 5 Januari 2005, Pt. Indo Medika Karya tanggal11 April 2005 dan PT.Merapi Utama Farma tanggal 23 Februari 2005untuk mendistribusikan dan memasarkan produk. Jangka waktuperjanjian 1 s.d. 3 tahun dan dapat diperpanjang.

Perseroan mempunyai perjanjian dengan Nam Dong Co.Ltd dan PT.Inmar Infos Saran pada tanggal 6 Desember 2007 untuk penjualanproduk tertentu untuk jangka waktu 5 tahun.

Perseroan melakukan perjanjian dengan The Importer andResponsible Subject Spolka z.o.o Cowik pada tanggal 3 Maret 2008untuk memasarkan dan mendistribusikan produk prolipid, bioginko,dan lainnya di wilayah Polandia.

The Company conducted agreement with the Importer andResponsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3, 2008, formarketing and distribution of prolipid, bioginko, and othersproducts to Poland Region.

The Company has agreements with the IFAA Germany agency fordrug distribution in the territory of Iraq on August 22, 2008.

The Company and its subsidiaries do an distribution agreement,with PT. Heltindo International dated February 8, 2005, PT. BioFarma (Persero) dated January 5, 2005, Pt. Indo Karya MedikaApril 11, 2005 and PT.Merapi Farma Utama dated February 23,2005 to distribute and promote the product. Term of agreement1to 3 years and renewable.

Perseroan mempunyai perjanjian dengan PT. Pyridam Tbk. padatanggal 28 Agustus 2007 untuk penjualan produk INAF tertentu dalamjangka waktu 5 tahun.

Company has agreement with PT. Pyridam Tbk on 28 Augusts2007 for product sale certain INAF within 5 years.

2014 2013

223.779.656.509 199.154.049.563 74.436.266 236.499.998

PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN SIGNIFICANT BINDINGS

Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan olehPemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotik (HNA, hargadi tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untukmemitigasi risiko ini, Indofarma terus berupaya menyeimbangkanportofolio penjualan produknya dengan, antara lain meluncurkansejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).

Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is controlled bythe Government by fixing the net price in the pharmacies’ level(Harga Netto Apotik, HNA) and imposing the price to all OGBProducers. To minimize this risk, Indofarma keeps balancing itssales portfolio such as launching owned-brand products (ONDs)including non – prescription drugs (Over the Counter)

Company has agreement with Nam Dong Co. Ltd and PT ImarInfos Sarana on December 6, 2007 for certain product sale forduration of 5 years.

Perseroan mempunyai perjanjian agen dengan IFAA Germany untukdistribusi obat di wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008.

223.854.092.776 318.644.402.889

53,93%591.958.092.767 590.793.367.889

Total ekuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk

Total equity attributable to equity holders of parent entity

Perseroan mempunyai perjanjian dengan One Pharma Company Inc.pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produkPerseroan di Philipina untuk jangka waktu 1 September 2007 sampaidengan 31 Agustus 2012.

Indofarma’s business performance, particularly in reguler marketis directly dependent on consumers’ purchasing power. Declineond GDP and high inflation rate are negatively affected theCompany’s performance in this non-(Government) institutionmarket. Meanwhile, in the institution market, the Company’sperformance is dependent upon the Government expenditure on To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts toincrease sales in regular market that offers both more continuousdemands and stable growth.

Halaman 69 Page

Page 335: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 335 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41.FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan (Lanjutan) b. Capital Risk Management (Continued)

Pinjaman Bank Bank BorrowingUtang Sewa Pembiayaan Lease LiabilitiesSurat Berharga Yang Diterbitkan Marketable SecuritiesTotal pinjaman yang berdapat bunga Total Bearing loans

Rasio Pengungkit Gearing ratio

● Risiko Perekonomian ● Economic Risk

● Risiko Persaingan Usaha ● Economic Risk

42. 42.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

119.253.853.328

Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan upaya untukmeningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikanpermintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yanglebih stabil.

Company has agreement wit One Pharma Company Inc. on 28August 2007 for agreement of company product sale in Filipinafor the duration of 1 september 2007 up to 31 August 2012.

Kinerja bisnis Indofarma, terutama dipasar reguler, secara langsungdipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunanPDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasarnon-institusi (Pemerintah) ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi,kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah dibidang kesehatan.

37,82%

-

Perseroan dan entitas anak melakukan perjanjian kerjasama distribusidengan , PT. Heltindo International tanggal 8 Februari 2005, PT. BioFarma (Persero) tanggal 5 Januari 2005, Pt. Indo Medika Karya tanggal11 April 2005 dan PT.Merapi Utama Farma tanggal 23 Februari 2005untuk mendistribusikan dan memasarkan produk. Jangka waktuperjanjian 1 s.d. 3 tahun dan dapat diperpanjang.

Perseroan mempunyai perjanjian dengan Nam Dong Co.Ltd dan PT.Inmar Infos Saran pada tanggal 6 Desember 2007 untuk penjualanproduk tertentu untuk jangka waktu 5 tahun.

Perseroan melakukan perjanjian dengan The Importer andResponsible Subject Spolka z.o.o Cowik pada tanggal 3 Maret 2008untuk memasarkan dan mendistribusikan produk prolipid, bioginko,dan lainnya di wilayah Polandia.

The Company conducted agreement with the Importer andResponsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3, 2008, formarketing and distribution of prolipid, bioginko, and othersproducts to Poland Region.

The Company has agreements with the IFAA Germany agency fordrug distribution in the territory of Iraq on August 22, 2008.

The Company and its subsidiaries do an distribution agreement,with PT. Heltindo International dated February 8, 2005, PT. BioFarma (Persero) dated January 5, 2005, Pt. Indo Karya MedikaApril 11, 2005 and PT.Merapi Farma Utama dated February 23,2005 to distribute and promote the product. Term of agreement1to 3 years and renewable.

Perseroan mempunyai perjanjian dengan PT. Pyridam Tbk. padatanggal 28 Agustus 2007 untuk penjualan produk INAF tertentu dalamjangka waktu 5 tahun.

Company has agreement with PT. Pyridam Tbk on 28 Augusts2007 for product sale certain INAF within 5 years.

2014 2013

223.779.656.509 199.154.049.563 74.436.266 236.499.998

PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN SIGNIFICANT BINDINGS

Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan olehPemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotik (HNA, hargadi tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untukmemitigasi risiko ini, Indofarma terus berupaya menyeimbangkanportofolio penjualan produknya dengan, antara lain meluncurkansejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).

Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is controlled bythe Government by fixing the net price in the pharmacies’ level(Harga Netto Apotik, HNA) and imposing the price to all OGBProducers. To minimize this risk, Indofarma keeps balancing itssales portfolio such as launching owned-brand products (ONDs)including non – prescription drugs (Over the Counter)

Company has agreement with Nam Dong Co. Ltd and PT ImarInfos Sarana on December 6, 2007 for certain product sale forduration of 5 years.

Perseroan mempunyai perjanjian agen dengan IFAA Germany untukdistribusi obat di wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008.

223.854.092.776 318.644.402.889

53,93%591.958.092.767 590.793.367.889

Total ekuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk

Total equity attributable to equity holders of parent entity

Perseroan mempunyai perjanjian dengan One Pharma Company Inc.pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produkPerseroan di Philipina untuk jangka waktu 1 September 2007 sampaidengan 31 Agustus 2012.

Indofarma’s business performance, particularly in reguler marketis directly dependent on consumers’ purchasing power. Declineond GDP and high inflation rate are negatively affected theCompany’s performance in this non-(Government) institutionmarket. Meanwhile, in the institution market, the Company’sperformance is dependent upon the Government expenditure on To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts toincrease sales in regular market that offers both more continuousdemands and stable growth.

Halaman 69 Page

Page 336: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 336 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

42. 42.

g. g.

h. h.

• •• alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya. •• alat koagulasi beserta UPS • koagulasi appliance along with UPS• alat hygrometer • hygrometer appliance• alat dehumidifier • dehumidifier appliance

i. i.

• Pneumatic Tube untuk 16 Station • Pneumatic Tube for 16 Station• Laboratorium Information System (LIS) • Laboratorium Information System (LIS)• Laboratory Refrigerator 2 dan 3 pintu • Laboratory Refrigerator Double and Triple doors• Pletelet Agregometer • Pletelet Agregometer• Resistence Marker Detection Instrument • Resistence Marker Detection Instrument

j. j.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki hak reagensiauntuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habispakai.

Perseroan membuat perjanjian dengan RSUP Nasional DR.Ciptomangunkusumo dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 padatanggal 29 Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratoriumotomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktuperjanjian sejak 29 Agustus 2008 sampai dengan 31 Mei 2014.

Company have agreement with RSUP National DR.Ciptomangunkusumo with number 6185/TU.K/54/VIII/2008 onAugust, 29, 2008 and there are number addendum12083/TU.K/54/X/2009 about is providing automatizationlaboratory appliance and laboratory information system, withagreement periode since August, 29, 2008 up to 31 May 2014.

Entitas anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat perjanjiandengan RSUP H. Adam Malik Medan dengan NomorHK.06/IV.2.1/4751/2009 pada tanggal 27 Juli 2009 tentangpenyediaan alat laboratorium dan sistem informasi laboratoriumuntuk instalasi patologi klinik RSUP H. Adam Malik, dengan jangkawaktu perjanjian sejak 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Juli 2016.

Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) makes anagreement with RSUD DR. Syaiful Anwar by No116/7567/302/2011 on August 22, 2011 concerning the provisionof laboratory equipment and laboratory information systems forthe installation of clinical pathology department of RSUD DR.Syaiful Anwar, the term of the agreement since August 22, 2011until August 21, 2016.

Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUD DR. SyaifulAnwar.

Laboratory Equipment Supply Agreement RSUD DR. SyaifulAnwar.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 6, PT IGM berkewajiban melakukanrenovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium dilahan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo yang akandioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR.Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan pelayananlaboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP Nasional DR.Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai berikut:

According to the agreement article 6, PT IGM is obliged torenovate laboratory and also place equipments of laboratory inRSUP National DR. Ciptomangunkusumo to be operated / to beutilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to supportinspection of laboratory service in Department Pathology ClinicRSUP National DR. Ciptomangunkusumo with the followingdetail:

hematology appliance along with UPS and its equipment

Perseroan melakukan perjanjian dengan Bismillah Traders yangbertindak sebagai distributor tunggal produk Perseroan di Pakistanpada tanggal 3 Maret 2009.

Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) makes anagreement with H. Adam Malik Hospital Medan by NoHK.06/IV.2.1/4751/2009 on July 27, 2009 concerning theprovision of laboratory equipment and laboratory informationsystems for the installation of clinical pathology department of H.Adam Malik, the term of the agreement since August 1, 2009until July 31, 2016.

alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre Analytic Plus (MPA automatic pra-analitik appliance, Modular brand of Pre

According to the agreement section 5 PT IGM have reagensiarights to provide equipments of medical goods and laboratoryused up/finished wear.

Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP H. Adam MalikMedan.

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged torenovate laboratories and laboratory equipment put on the landRSUD DR. Syaiful Anwar, who will be operated / used by RSUDDR. Syaiful Anwar to support the examination of laboratoryservices at the Department of Clinical Pathology RSUD DR. SyaifulAnwar with the following details:

Laboratory Equipment Supply Agreement Dr H.Adam MalikMedan.

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged torenovate laboratories and laboratory equipment put on the landDr H. Adam Malik, who will be operated / used by Dr H. AdamMalik to support the examination of laboratory services at theDepartment of Clinical Pathology Dr H. Adam Malik with thefollowing details:

The Company conducted agreement with Bismillah Traders whoact as single distributor company product in Pakistan on March 3,2009.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM berkewajiban melakukanrenovasi ruang laboratorium dan pemasangan Pneumatic di lahanRSUD DR. Syaiful Anwar yang akan dioperasikan/dipergunakan olehRSUD DR. Syaiful Anwar untuk menunjang pemeriksaan pelayananlaboratorium di Bagian Patologi Klinik RSUD DR. Syaiful Anwar denganrincian sebagai berikut:

PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) SIGNIFICANT BINDINGS (Continued)

Sesuai dengan perjanjian tersebut Pasal 5 PT IGM berkewajibanmelakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatanlaboratorium di lahan RSUP H. Adam Malik yang akandioperasikan/dipergunakan oleh RSUP H. Adam Malik untukmenunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di DepartemenPatologi Klinik RSUP H. Adam Malik dengan rincian sebagai berikut :

Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat perjanjiankerjasama dengan RSUD DR. Syaiful Anwar dengan nomor116/7567/302/2011 pada tanggal 22 Agustus 2011 tentangpenyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasilaboratorium, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahunsejak 22 Agustus 2011 sampai dengan 21 Agustus 2016.

Halaman 70 Page

Page 337: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 337 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

42. 42.

j. j.

• •

• alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya •• alat koagulasi beserta UPS • koagulasi appliance along with UPS• alat urinalisasi sedimen • Sedimen Urinalitation appliance• alat analisa gas darah • Blood analytic appliance• alat analisa elektrolit • Electrolit analytic appliance• alat urinalisasi kimia • Chemical analytic appliance

k. k.

• •

• alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya •

• alat koagulasi beserta UPS • koagulasi appliance along with UPS• alat urinalisasi sedimen • Sedimen Urinalitation appliance• alat analisa gas darah • Blood analytic appliance• alat analisa elektrolit • Electrolit analytic appliance• alat urinalisasi kimia • Chemical analytic appliance

l. l.

m. m.

n. n.

hematology appliance along with UPS and its equipment

The Company obtained investment credit line from Bank MandiriNo.CBG.CB2/SPPK.D02.07/2012 letter dated June 15, 2012 with aceiling of Rp67,000,000,000 (sixty seven billion rupiah) with 9,25%interest per annum with a term of 5,5 years, investment creditsare used for renovation production facilities of herbal, sterile,renovation and costruction of pilot plan facilities, andconstruction FDC production facilities.

Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP DR. M HoesinPalembang.

hematology appliance along with UPS and its equipment

alat analitik konsolidasi kimia klinik dan imunologi merek cobas 600beserta UPS

Laboratory Equipment Supply Agreement RSUP DR. M HoesinPalembang.

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged torenovate laboratories and laboratory equipment put on the landRSUD DR. M Hoesin, who will be operated / used by RSUD DR. MHoesin to support the examination of laboratory services at theDepartment of Clinical Pathology RSUD DR. M Hoesin with thefollowing details:

Perseroan membuat perjanjian kerjasama dengan RSUP DR. M HoesinPalembang dengan nomor HK.06.01/II/7095/2011 pada tanggal 26September 2011 tentang penyediaan alat laboratorium terintegrasidan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjianselama 5 (lima) tahun sejak 01 Pebruari 2012 sampai dengan 31Januari 2017.

Consolidated analytic chemichal and imonolgi with merkCobas 600 with UPS

alat analitik konsolidasi kimia klinik dan imunologi merek cobas 600beserta UPS

Consolidated analytic chemichal and imonolgi with merkCobas 600 with UPS

Perseroan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuaisurat No.CBG.CB2/SPPK.D02.07/2012 tanggal 15 Juni 2012 denganplafon sebesar Rp67.000.000.000 (enam puluh tujuh milyar rupiah)dengan suku bunga 9,25% pertahun dengan Jangka waktu 5,5 tahun,kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal,produksi steril, renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan sertapembangunan fasilitas produksi FDC. Kredit Investasi ini dijamin dandiikat dengan jaminan atas fasilitas KMK yang telah diberikansebelumnya.

According to the agreement section 6 PT IGM have reagensiarights to provide equipments of medical goods and laboratoryused up/finished wear.

Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) makes anagreement with RSUD DR. M Hoesin by NoHK.06.01/II/7095/2011 on September 26, 2011 concerning theprovision of laboratory equipment and laboratory informationsystems for the installation of clinical pathology department ofRSUD DR. Syaiful Anwar, the term of the agreement sinceFebruari 1, 2012 until January 31, 2017.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 7 PT IGM memiliki hak reagensiauntuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habispakai.

According to the agreement section 7 PT IGM have reagensiarights to provide equipments of medical goods and laboratoryused up/finished wear.

Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUD DR. SyaifulAnwar (Lanjutan).

Laboratory Equipment Supply Agreement RSUD DR. Syaiful Anwar(Continued).

PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) SIGNIFICANT BINDINGS (Continued)

Perseroan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuaisurat No.CBG.CB2/SPPK.D02.07/2012 tanggal 15 Juni 2012 denganplafon sebesar Rp67.000.000.000 (enam puluh tujuh milyar rupiah)dengan suku bunga 9,25% pertahun dengan Jangka waktu 5,5 tahun,kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal,produksi steril, renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan sertapembangunan fasilitas produksi FDC. Kredit Investasi ini dijamin dandiikat dengan jaminan atas fasilitas KMK yang telah diberikansebelumnya.

The Company obtained investment credit line from Bank MandiriNo.CBG.CB2/SPPK.D02.07/2012 letter dated June 15, 2012 with aceiling of Rp67,000,000,000 (sixty seven billion rupiah) with 9,25%interest per annum with a term of 5,5 years, investment creditsare used for renovation production facilities of herbal, sterile,renovation and costruction of pilot plan facilities, andconstruction FDC production facilities.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 6 PT IGM memiliki hak reagensiauntuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habispakai.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 4 PT IGM berkewajiban melakukanrenovasi ruangan laboratorium terpadu dan pemasangan PneumaticTube System di RSUP DR. M Hoesin Palembang yang akandioperasikan/dipergunakan oleh RSUP DR. M Hoesin Palembanguntuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di BagianPatologi Klinik RSUP DR. M Hoesin Palembang dengan rincian sebagai

Perseroan melakukan perjanjian kerjasama distribusi dengan , PT.Mensa Bina Sukses tanggal 14 Februari 2014 untuk mendistribusikandan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 3 tahun sampaidengan 31 Januari 2017.

The Company do an distribution agreement, with PT.Mensa BinaSukses dated February 14, 2014 to distribute and promote theproduct. Term of agreement 3 years until January, 31 2017.

Halaman 71 Page

Page 338: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 338 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

42. 42.o. o.

43. 43.PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN SUBSEQUENT EVENT

Perseroan pada tanggal 9 Januari 2015 menerima Surat Keputusan PajakLebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2013 dengannomor 00002/406/13/051/15 dan menerima restitusi senilai Rp10.285.063.205. Atas SPKLB tersebut Perseroan mengajukan keberatanberdasarkan surat no. 0211/DIR/I/II/2015 tanggal 6 Februari 2015.

Parent Company on January 9, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2013 with the number00002/406/13/051/15 and receive restitution amounting toRp10.285. 063 205. Parent Company filed an objection by letter no.0211 / DIR / I / II / 2015 dated February 6, 2015.

Perseroan melakukan perjanjian kerjasama distribusi dengan , PT.Sawah Besar Farma tanggal 16 Januari 2014 untuk mendistribusikandan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 1 tahun sampaidengan 31 Desember 2014 dan perjanjian ini tidak diperpanjangkembali.

The Company do an distribution agreement, with PT.Sawah BesarFarma dated January 16, 2014 to distribute and promote theproduct. One year term of agreement until December, 31 2014and agreement is not extended.

PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) SIGNIFICANT BINDINGS (Continued)

Entitas anak pada tanggal 26 Januari 2015 menerima Surat KeputusanPajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan pajak penghasilanbadan tahun 2013 dengan nomor 00001/406/12/051/15 dan menerimarestitusi senilai Rp3.494.987.343.

Subsidiary on January 26, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2012 by letter no.00002/406/13/051/15 and receive restitution amounting toRp3,494,987,343.

Halaman 72 Page

LAMPIRAN/APPENDIX

Page 339: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 339 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS31 Desember 2014 dan 2013 Desember 31, 2014 and 2013Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Full Rupiah)

42. 42.o. o.

43. 43.PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN SUBSEQUENT EVENT

Perseroan pada tanggal 9 Januari 2015 menerima Surat Keputusan PajakLebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2013 dengannomor 00002/406/13/051/15 dan menerima restitusi senilai Rp10.285.063.205. Atas SPKLB tersebut Perseroan mengajukan keberatanberdasarkan surat no. 0211/DIR/I/II/2015 tanggal 6 Februari 2015.

Parent Company on January 9, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2013 with the number00002/406/13/051/15 and receive restitution amounting toRp10.285. 063 205. Parent Company filed an objection by letter no.0211 / DIR / I / II / 2015 dated February 6, 2015.

Perseroan melakukan perjanjian kerjasama distribusi dengan , PT.Sawah Besar Farma tanggal 16 Januari 2014 untuk mendistribusikandan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 1 tahun sampaidengan 31 Desember 2014 dan perjanjian ini tidak diperpanjangkembali.

The Company do an distribution agreement, with PT.Sawah BesarFarma dated January 16, 2014 to distribute and promote theproduct. One year term of agreement until December, 31 2014and agreement is not extended.

PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) SIGNIFICANT BINDINGS (Continued)

Entitas anak pada tanggal 26 Januari 2015 menerima Surat KeputusanPajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan pajak penghasilanbadan tahun 2013 dengan nomor 00001/406/12/051/15 dan menerimarestitusi senilai Rp3.494.987.343.

Subsidiary on January 26, 2015 received the tax overpayment(SKPLB) for corporate income tax in 2012 by letter no.00002/406/13/051/15 and receive restitution amounting toRp3,494,987,343.

Halaman 72 Page

LAMPIRAN/APPENDIX

Page 340: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 340 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 8.945.019.546 55.329.566.618 Cash and cash equivalentPiutang usaha 171.680.768.337 172.683.072.535 Third partiesPiutang lain-lain 4.041.651.518 104.650.049.845 Other ReceivablesPersediaan 133.576.918.367 169.700.900.297 InventoriesPajak dibayar dimuka 13.027.301.037 15.810.628.429 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 10.443.309.018 6.605.560.947 Advances and prepaid expensesJumlah aset lancar 341.714.967.823 524.779.778.671 Sub total of current asset

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSInvestasi pada entitas asosiasi 330.559.805 275.708.874 Investment in associateInvestasi Jangka Panjang 135.085.726.848 135.085.726.848 Longterm InvestmentAset pajak tangguhan 15.225.870.333 19.834.171.218 Deferred tax assetsAset tetap 372.667.299.429 345.758.603.000 Fixed assetsAset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 18.382.949.282 18.382.949.282 Abandoned Non Current AssetsAset Tak berwujud 2.309.933.696 2.499.631.196 Intangible assetsJumlah Aset Tidak Lancar 544.002.339.393 521.836.790.418 Sub total of non current asset JUMLAH ASET 885.717.307.216 1.046.616.569.090 TOTAL ASSETS

4.608.300.885

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 149.092.156.509 174.987.382.897 Bank BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - 119.253.853.328 Long term bank borrowings due dateUtang usaha 76.568.756.851 112.121.275.954 Trade payablesUang Muka Penjualan 2.332.526.193 1.629.933.292 Customers advancesUtang pajak 12.914.988.447 1.859.791.999 Taxes payablesBiaya yang masih harus dibayar 9.771.755.689 25.308.229.315 Accrued expensesJumlah liabilitas jangka pendek 250.680.183.689 435.160.466.785 Sub total of current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIESPinjaman bank jangka panjang 15.627.107.799 - Long term loan borrowingKewajiban manfaat pekerja 23.644.054.588 18.092.548.614 Employee benefit estimated liabilities

Jumlah Liabilitas jangka panjang 39.271.162.387 18.092.548.614 Sub total of non current liabilities Jumlah Liabilitas 289.951.346.076 453.253.015.399 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY ATTRIBUTABLE TOPEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT ENTITYModal saham Share capital

Modal dasar - 10 Milyar saham, Authorised - 10 Billion shares, Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3.099.267.500 sharesdengan nilai nominal Rp100 per lembar 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 75.100.356.176 75.100.356.176 Additional paid - in capitalSaldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57.661.903.925 has dieliminasi melalui been eliminated bykuasi -reorganisasi) 18.848.151.239 16.445.743.790 Quasi-reorganization)

Asset Revaluation ReserveSelisih penilaian aset dan liabilitas 190.619.150.276 190.619.150.276

JUMLAH EKUITAS 595.765.961.140 593.363.553.691 Sub Total of Owner Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 885.717.307.216 1.046.616.569.090 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral

Arising from Quasi-reorganization

Page 341: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 341 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 8.945.019.546 55.329.566.618 Cash and cash equivalentPiutang usaha 171.680.768.337 172.683.072.535 Third partiesPiutang lain-lain 4.041.651.518 104.650.049.845 Other ReceivablesPersediaan 133.576.918.367 169.700.900.297 InventoriesPajak dibayar dimuka 13.027.301.037 15.810.628.429 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 10.443.309.018 6.605.560.947 Advances and prepaid expensesJumlah aset lancar 341.714.967.823 524.779.778.671 Sub total of current asset

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSInvestasi pada entitas asosiasi 330.559.805 275.708.874 Investment in associateInvestasi Jangka Panjang 135.085.726.848 135.085.726.848 Longterm InvestmentAset pajak tangguhan 15.225.870.333 19.834.171.218 Deferred tax assetsAset tetap 372.667.299.429 345.758.603.000 Fixed assetsAset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 18.382.949.282 18.382.949.282 Abandoned Non Current AssetsAset Tak berwujud 2.309.933.696 2.499.631.196 Intangible assetsJumlah Aset Tidak Lancar 544.002.339.393 521.836.790.418 Sub total of non current asset JUMLAH ASET 885.717.307.216 1.046.616.569.090 TOTAL ASSETS

4.608.300.885

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 149.092.156.509 174.987.382.897 Bank BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - 119.253.853.328 Long term bank borrowings due dateUtang usaha 76.568.756.851 112.121.275.954 Trade payablesUang Muka Penjualan 2.332.526.193 1.629.933.292 Customers advancesUtang pajak 12.914.988.447 1.859.791.999 Taxes payablesBiaya yang masih harus dibayar 9.771.755.689 25.308.229.315 Accrued expensesJumlah liabilitas jangka pendek 250.680.183.689 435.160.466.785 Sub total of current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIESPinjaman bank jangka panjang 15.627.107.799 - Long term loan borrowingKewajiban manfaat pekerja 23.644.054.588 18.092.548.614 Employee benefit estimated liabilities

Jumlah Liabilitas jangka panjang 39.271.162.387 18.092.548.614 Sub total of non current liabilities Jumlah Liabilitas 289.951.346.076 453.253.015.399 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY ATTRIBUTABLE TOPEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT ENTITYModal saham Share capital

Modal dasar - 10 Milyar saham, Authorised - 10 Billion shares, Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3.099.267.500 sharesdengan nilai nominal Rp100 per lembar 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 75.100.356.176 75.100.356.176 Additional paid - in capitalSaldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57.661.903.925 has dieliminasi melalui been eliminated bykuasi -reorganisasi) 18.848.151.239 16.445.743.790 Quasi-reorganization)

Asset Revaluation ReserveSelisih penilaian aset dan liabilitas 190.619.150.276 190.619.150.276

JUMLAH EKUITAS 595.765.961.140 593.363.553.691 Sub Total of Owner Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 885.717.307.216 1.046.616.569.090 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral

Arising from Quasi-reorganization

Page 342: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 342 -

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

Penjualan bersih 413.471.530.908 528.322.022.371 Net salesBeban pokok penjualan 298.755.728.785 385.001.284.740 Cost of goods sold

LABA BRUTO 114.715.802.123 143.320.737.631 GROSS PROFIT

Beban penjualan 41.621.680.548 67.903.989.262 Sales expensesBeban umum dan administrasi 52.129.234.432 87.780.361.839 General and administrative expensesBeban (Pendapatan) lainnya (14.622.509.318) 8.890.863.165 Other income (expense)

LABA USAHA 35.587.396.461 (21.254.476.636) OPERATING PROFIT

Biaya keuangan 28.576.688.127 16.162.001.843 Finance costsLABA SEBELUM PAJAK 7.010.708.334 (37.416.478.478) INCOME BEFORE TAX

Beban Pajak Penghasilan Income Taxes ExpensesPajak Kini - - Current taxPajak Tangguhan (4.608.300.885) 7.011.674.634 Deffered tax

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (4.608.300.885) 7.011.674.634 Total Income (Expenses) Tax

LABA TAHUN BERJALAN 2.402.407.449 (30.404.803.845) NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - Gain on Financial Asset

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 2.402.407.449 (30.404.803.845) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Page 343: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 343 -

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

Penjualan bersih 413.471.530.908 528.322.022.371 Net salesBeban pokok penjualan 298.755.728.785 385.001.284.740 Cost of goods sold

LABA BRUTO 114.715.802.123 143.320.737.631 GROSS PROFIT

Beban penjualan 41.621.680.548 67.903.989.262 Sales expensesBeban umum dan administrasi 52.129.234.432 87.780.361.839 General and administrative expensesBeban (Pendapatan) lainnya (14.622.509.318) 8.890.863.165 Other income (expense)

LABA USAHA 35.587.396.461 (21.254.476.636) OPERATING PROFIT

Biaya keuangan 28.576.688.127 16.162.001.843 Finance costsLABA SEBELUM PAJAK 7.010.708.334 (37.416.478.478) INCOME BEFORE TAX

Beban Pajak Penghasilan Income Taxes ExpensesPajak Kini - - Current taxPajak Tangguhan (4.608.300.885) 7.011.674.634 Deffered tax

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (4.608.300.885) 7.011.674.634 Total Income (Expenses) Tax

LABA TAHUN BERJALAN 2.402.407.449 (30.404.803.845) NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - Gain on Financial Asset

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 2.402.407.449 (30.404.803.845) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

PT IN

DOFA

RMA

(PER

SERO

) Tbk

PT

INDO

FARM

A (P

ERSE

RO) T

bkIN

DUK

PERU

SAHA

ANHO

LDIN

G CO

MPA

NY

LAPO

RAN

PER

UBA

HAN

EKU

ITAS

STAT

EMEN

TS C

HAN

GES

OF

EQU

ITY

UN

TUK

TAHU

N-T

AHU

N Y

ANG

BERA

KHIR

31

DESE

MBE

R 20

14 D

AN 2

013

FOR

THE

YEAR

S EN

DED

DEC

EMBE

R 31

, 201

4 AN

D 20

13(D

inya

taka

n da

lam

Rup

iah

Penu

h)(E

xpre

ssed

in F

ull R

upia

h)

Sald

o pe

r 1 Ja

nuar

i 201

330

9.92

6.75

0.00

0

75.1

00.3

56.1

76

19

0.61

9.15

0.27

6

-

53

.208

.314

.881

62

8.85

4.57

1.33

3

62

8.85

4.57

1.33

3

Ba

lanc

e, Ja

nuar

y 1

,201

3

Laba

kom

preh

ensif

-

-

-

(30.

404.

803.

845)

(3

0.40

4.80

3.84

5)

(30.

404.

803.

845)

Ne

t Com

preh

ensiv

e In

com

e

Dana

Cad

anga

n1.

271.

553.

449

(1.2

71.5

53.4

49)

-

-

Gene

ral R

eser

ve

Devi

den

(4.2

38.5

11.4

98)

(4.2

38.5

11.4

98)

(4

.238

.511

.498

)

Divi

dend

Prog

ram

Bin

a Li

ngku

ngan

(847

.702

.300

)

(847

.702

.300

)

(8

47.7

02.3

00)

Co

mm

unity

Dev

elop

men

t

Sald

o pe

r 31

Dese

mbe

r 201

330

9.92

6.75

0.00

0

75.1

00.3

56.1

76

19

0.61

9.15

0.27

6

1.27

1.55

3.44

9

16

.445

.743

.790

59

3.36

3.55

3.69

1

59

3.36

3.55

3.69

1

Ba

lanc

e, D

ecem

ber 3

1 ,2

013

Laba

kom

preh

ensif

-

-

-

-

2.

402.

407.

449

2.40

2.40

7.44

9

2.

402.

407.

449

Net C

ompr

ehen

sive

Inco

me

Sald

o pe

r 31

Dese

mbe

r 201

430

9.92

6.75

0.00

0

75.1

00.3

56.1

76

19

0.61

9.15

0.27

6

1.27

1.55

3.44

9

18

.848

.151

.239

59

5.76

5.96

1.14

0

59

5.76

5.96

1.14

0

Ba

lanc

e, D

ecem

ber 3

1 ,2

014

Tota

l Eku

itas /

Tot

al

Equi

ty

Dite

ntuk

an

Peng

guna

anny

a /

Appr

opria

ted

Tida

k Di

tent

ukan

Pe

nggu

naan

nya

/ U

napp

ropr

iate

dM

odal

Dis

etor

/ F

ully

Pa

id C

apita

l

Tam

baha

n M

odal

Di

seto

r /

Addi

tiona

l Pai

d in

Ca

pita

l

Selis

ih P

enila

ian

Aset

da

n Li

abili

tas/

Ass

et

Reva

luat

ion

Rese

rve

Arisi

ng fr

om Q

uasi

-re

orga

niza

tion

Sald

o La

ba /

Ret

aine

d Ea

rnin

gsTo

tal E

kuita

s Di

atrib

usik

an K

e Pe

mili

k In

duk/

Tot

al

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

O

wne

r of t

he P

aren

ts

Page 344: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 344 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 414.473.835.106 603.281.248.599 Cash receipts from costumersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (256.200.355.390) (629.278.379.309) Cash paid to supplies and employeesPajak penghasilan (2.515.394.148) (2.719.468.604) Income tax paidPembayaran bunga (26.953.530.123) (11.344.435.821) Interest paidPembayaran PKBL - (738.386.331) PKBL fund paid

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 128.804.555.445 (40.799.421.466)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan Penghasilan Bunga Simpanan 653.638.405 156.464.394 Income received from bank interestPerolehan aset tak berwujud - (4.507.287.221) Purchases of intangible assetPembelian Aset Tetap (45.304.985.516) (29.114.709.005) Purchases of property, plant, equiment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (44.651.347.111) (33.465.531.832)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Hutang Bank 81.683.285.855 212.080.918.250 Proceeds from bank borrowingsPembayaran Hutang Bank (91.951.404.443) (87.382.222.222) Re-payments of bank borrowingsPelunasan Surat Berharga (120.000.000.000) - Payment of Marketable SecuritiesPembayaran Dividen - (4.238.511.498) Payment of divident

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (130.268.118.588) 120.460.184.530

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (46.114.910.254) 46.195.231.232

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 55.329.566.618 24.104.834.074

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (269.636.818) (14.970.498.688) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 8.945.019.546 55.329.566.618

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2014 dan 2013 For The Years December 31, 2014 and 2013

Net cash used for operating activities

Net cash used for investing activities

Net cash provided by financing activities

INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

Page 345: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Annual Report 2014 PT Indofarma (Persero) TbkActualizing the Momentum of Revitalization - 345 -

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PT INDOFARMA (PERSERO) TbkINDUK PERUSAHAAN HOLDING COMPANYLAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 414.473.835.106 603.281.248.599 Cash receipts from costumersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (256.200.355.390) (629.278.379.309) Cash paid to supplies and employeesPajak penghasilan (2.515.394.148) (2.719.468.604) Income tax paidPembayaran bunga (26.953.530.123) (11.344.435.821) Interest paidPembayaran PKBL - (738.386.331) PKBL fund paid

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 128.804.555.445 (40.799.421.466)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan Penghasilan Bunga Simpanan 653.638.405 156.464.394 Income received from bank interestPerolehan aset tak berwujud - (4.507.287.221) Purchases of intangible assetPembelian Aset Tetap (45.304.985.516) (29.114.709.005) Purchases of property, plant, equiment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (44.651.347.111) (33.465.531.832)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Hutang Bank 81.683.285.855 212.080.918.250 Proceeds from bank borrowingsPembayaran Hutang Bank (91.951.404.443) (87.382.222.222) Re-payments of bank borrowingsPelunasan Surat Berharga (120.000.000.000) - Payment of Marketable SecuritiesPembayaran Dividen - (4.238.511.498) Payment of divident

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (130.268.118.588) 120.460.184.530

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (46.114.910.254) 46.195.231.232

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 55.329.566.618 24.104.834.074

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (269.636.818) (14.970.498.688) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 8.945.019.546 55.329.566.618

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2014 dan 2013 For The Years December 31, 2014 and 2013

Net cash used for operating activities

Net cash used for investing activities

Net cash provided by financing activities

INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

Page 346: Laporan Tahunan | Annual Report 2014 Actualizing the ... · 65 Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy In 2014 ... 164 Audit Internal dan Pengendalian internal

Laporan Tahunan 2014 PT Indofarma (Persero) Tbk Mewujudkan Momentum Perubahan- 346 -

Laporan Tahunan | Annual Report 2014

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Jalan Indofarma No.1Cikarang Barat – Bekasi 17530 – IndonesiaTelp. (021)8832 3971/75Fax. (021)8832 3972-73Email [email protected]

w w w.indofarma.co. id