LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan...

38
LAPORAN TAHUNAN 2016 kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan Women’s Communication and Information Centre

Transcript of LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan...

Page 1: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

LAPORANTAHUNAN 2016

kalyanamitraPusat Komunikasi dan Informasi PerempuanWomen’s Communication and Information Centre

Page 2: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu
Page 3: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

A. Pendampingan Komunitas dan Formasi Kepemimpinan Perempuan

Kalyanamitra melakukan pendampingan komunitas, khusus-nya kader-kader Posyandu di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara (Jakarta Timur), Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara), dan Desa Banjaroya (Kulon Progo, DI Yogyakar-ta), dengan tujuan membangun kesadaran perempuan yang makin kritis tentang hak-hak asasi mereka dan persoalan keadilan dan kesetaraan gender serta membangun kemandi-rian dan kepemimpinan perempuan. Kegiatan-kegiatan pendampingan ini dilakukan sejak akhir tahun 2015 melalui Program Audit Gender untuk Peningkatan Layanan Sosial Dasar Posyandu Dalam Rangka Pemenuhan Hak-Hak Perempuan.

1. Desa Banjaroya, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta

1.1. Asistensi kelompokKegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam asistensi kelompok, yaitu asistensi terhadap Paguyuban Perem-puan Menoreh (Guyub Remen) dan asistensi terhadap kader-kader Posyandu.

Paguyuban Perempuan Menoreh merupakan organisasi perempuan di Desa Banjaroya yang berdiri pada 4 Oktober 2015 yang beranggotakan sekitar 460

I. DIvIsI ProgramDalam Perencanaan Strategis Kalyanamitra tahun 2016-2018, ada tiga bidang kerja dalam Divisi Program, yakni: (1) Pendampingan Komunitas dan Formasi Kepemimpinan Perempuan; (2) Advokasi; (3) Informasi dan Dokumentasi. Berikut merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing bidang kerja:

perempuan. Paguyuban ini awalnya adalah kelompok-kelompok dampingan Kalyanamitra tahun 2013-2015. Organisasi ini berdiri atas inisiatif seluruh anggota kelompok dampingan di 17 dusun. Ada lima bidang kerja dalam organisasi ini, yaitu Pendidikan kader, Kesehatan, Usaha Bersama, Jaringan, dan Kerohaniaan dan Budaya.

Selain asistensi terhadap Paguyuban, sepanjang tahun 2016, Kalyanamitra melakukan asistensi terhadap kader-kader Posyandu yang di 19 Posyandu di Desa Banjaroya, yang meliputi: peningkatan kapasitas kader, peningkatan pelayanan Posyandu dan advokasi kebijakan Desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu.

1.2. Pendidikan untuk kader-kader PosyanduBerbagai kegiatan yang dilakukan untuk menambah pengetahan kelompok kader, seperti diskusi, seminar, pelatihan, dan sebagainya. Beberapa materi yang disampaikan dalam pertemuan dan pendidikan kader-kader antara lain: • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pedoman

Umum Gizi Seimbang (PUGS), ASI ekslusif, Inisiasi Menyusui Dini, Ibu Hamil, tentang beberapa penyakit.

• Isu perkawinan anak, perbedaan seks dan gender, kekerasan terhadap perempuan.

• Perempuan dan politik dalam menghadapi Pilkada.

3

Page 4: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

4

Page 5: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Ada tiga kali diskusi tentang politik untuk komunitas:

a. Diskusi tentang Hak-hak Politik Perempuan, 12 November 2016, dihadiri 28 orang pengurus dan anggota Paguyuban Perempuan Menoreh, dengan narasumber anggota Komisi Pemilihan Umum Yogyakarta.

b. Diskusi tentang Pilkada, Demokrasi dan Agenda Politik Perempuan, 19 November 2016, dihadiri 30 orang pengurus dan anggota Paguyuban Perempuan Menoreh, dengan narasumber anggota Komisi Pemilihan Umum Yogyakarta.

c. Diskusi tentang agenda politik perempuan, 22 Desember 2016, dihadiri 29 orang pengurus dan anggota Paguyuban Perempuan Menoreh, dengan menyusun agenda perempuan yang akan disampaikan kepada para calon bupati di Kabupaten Kulon Progo.

Kalyanamitra juga melakukan pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja melalui kegiatan diskusi. Hal ini dilakukan karena di Desa Banjaroya remaja belum mempunyai forum khusus untuk mendiskusikan kesehatan reproduksinya. Kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan bersama dan diadakan pada 28 Agustus 2016 di sekretariat Paguyuban Perempuan Menoreh, dihadiri 32 orang. Diskusi yang kedua diadakan pada 30 Oktober 2016 yang dihadiri 29 orang. Para peserta yang hadir mengusulkan untuk mengadakan kegiatan ini secara rutin setiap dua bulan sekali.

Kalyanamitra melakukan enam kali pelatihan untuk peningkatan kapasitas kader-kader dan pengurus Guyub Remen:

• Pelatihan fasilitasi untuk pengurus Guyub Remen, 22-23 Januari 2016 di Sekretariat Guyub Remen, diikuti oleh pengurus Guyub Remen.

• Pelatihan Audit Gender Partisipatif untuk komunitas di Desa Banjaroya diadakan dua kali, tanggal 25-27 Mei 2016 dan 26-28 September 2016. Kegiatan ini sekaligus uji coba modul Audit Gender. Kegiatan ini diikuti 25 orang merupakan perwakilan unit-unit kegiatan sekaligus kader Posyandu dan pengurus Guyub Remen.

• Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober 2016. Pada hari pertama, dihadiri 24 orang perwakilan kader Posyandu dan dihari kedua, dihadiri oleh 20 orang perwakilan kader Posyandu.

1.3. Forum SilaturahmiKegiatan Forum Silaturahmi dilakukan bersamaan dengan kegiatan Syawalan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap satu tahun sekali. Kalyanamitra melakukan 21 kali kegiatan ini di dusun-dusun yang ada di Desa

Banjaroya. Dalam kegiatan ini, para suami anggota kelompok, tokoh masyarakat dan kepala dusun, hadir. Tujuan kegiatan adalah mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan Guyub Remen.

1.4. KampanyeKalyanamitra melakukan karnaval di Kalibawang dalam rangka hari kemerdekaan RI ke-71, pada 20 Agustus 2016. Tema karnaval adalah “Budaya Menunjukkan Bangsa”. Ada 140 orang anggota Guyub Remen berpartisipasi dalam karnaval ini. Kegiatan ini untuk mensosialisasikan hak-hak perempuan dan ajakan berperilaku hidup sehat serta bersih. Peserta membagi-bagikan bendera bertuliskan ajakan menghormati hak-hak perempuan dan menghentikan praktik perkawinan anak.

2. Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur

2.1. Asistensi dan pendidikan untuk kelompok

Dalam kegiatan asistensi, Kalyanamitra mengajak kader-kader Posyandu melakukan pantauan keterlibatan laki-laki dalam mengakses layanan Posyandu, karena perlu menjalankan peran pengasuhan dan memastikan tumbuh kembang kesehatan anak. Selain itu, kader-kader Posyandu diajak memantau kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Hal ini dilakukan dalam rangka membangun kesadaran akan kesetaraan gender di masyarakat.

Dengan keterbatasan fasilitas dan dukungan anggaran dari pemerintah, enam Posyandu yang didampingi Kalyanamitra menjalankan semua layanan sosial dasar masyarakat. Kader-kader Posyandu sejauh ini menjadi tumpuan pemerintah menyukseskan layanan sosial dasar masyarakat meskipun tidak diiringi oleh dukungan pemerintah dan kejelasan koordinasi penyelenggaraan layanan posyandu. Hal ini tidak sebatas penyediaan anggaran, namun juga peningkatan kader-kader Posyandu.

73 kader dari enam Posyandu aktif setiap bulannya mengikuti pendidikan yang diselenggarakan Kalyanamitra, berupa kegiatan diskusi maupun pelatihan:

• Pelatihan tentang pengisian Kartu Menuju Sehat, April 2016, dilakukan di masing-masing Posyandu (5 RW, 6 Posyandu).

• Pelatihan pengisian Form Pelaporan, April-Mei

5

Page 6: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

6

Page 7: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

2016, dilakukan di masing-masing Posyandu (5 RW, 6 Posyandu).

• Pelatihan tentang Audit Gender, 16-18 Mei 2016, pelatihan ini diikuti 28 peserta yang merupakan kader Posyandu CBU dan 3 peserta perwakilan kelompok perempuan komunitas. Pelatihan ini ditujukan agar kader Posyandu bisa melakukan Audit Gender terhadap layanan Posyandu.

• Diskusi tentang Perkawinan anak dan Undang-undang Perlindungan Anak, Juni-Juli 2016, yang dilakukan berdasarkan temuan-temuan di wilayah CBU. Diskusi ini bertujuan agar kader-kader Posyandu memahami tentang perkawinan anak dan dampaknya terhadap anak perempuan dan sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan dilakukan di masing-masing Posyandu dengan metode memutar film Perkawinan Anak, produksi Kalyanamitra. Selain itu, kader-kader Posyandu dibekali informasi hukum UU Perlindungan Anak.

• Diskusi tentang Kebijakan-kebijakan Posyandu, Agustus 2016, diselenggarakan di masing-masing Posyandu, diikuti para kader Posyandu. Tujuannya agar kader-kader Posyandu memahami jaminan hukum untuk Posyandu. Selama ini pemerintah hanya menuntut tanggungjawab masyarakat dan Posyandu agar terpenuhi layanan sosial dasar. Dengan ini peserta diajak memahami bahwa kebijakan atau peraturan dibuat harus ada program dan anggarannya.

• Diskusi tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan UUPKDRT No. 23/2003, September 2016, dilakukan untuk menambah pengetahuan dan sensitifitas kader-kader terhadap isu tersebut. Tujuannya agar kader-kader Posyandu dapat menyebarkan informasi tentang KDRT, lebih peka, dan memberikan dukungan terhadap korban di lingkungannya. Diskusi ini diselenggarakan dengan diawali memutar film Menguak Kekerasan Dalam Rumah Tangga, produksi Kalyanamitra.

• Diskusi tentang PHBS, PUGS, KIA, September 2016, diselenggarakan di masing-masing Posyandu, sebanyak lima kali. Harapannya agar kader-kader Posyandu memahami pentingnya PHBS, PUGS dan KIA. Kader-kader mendapat lembar informasi yang dibuat oleh Kalyanamitra agar dibagikan kepada warga.

• Pelatihan tentang Audit Gender, September 2016, diselenggarakan untuk menguatkan pemahaman kader-kader Posyandu, yang diikuti 30 peserta.

• Pelatihan tentang Musrembang dan keterlibatan perempuan, Oktober 2016, diselenggarakan agar kader-kader Posyandu memahami pentingnya

keterlibatan perempuan dalam perencanaan pembangunan. Kegiatan dilakukan di masing-masing Posyandu.

• Pelatihan tentang soft skills, November 2016, dilakukan dengan tujuan agar kader-kader Posyandu percaya diri dan memahami teknik komunikasi yang baik kepada masyarakat maupun keluarga.

• Diskusi tentang Hak Politik Perempuan, November 2016, diikuti oleh 27 peserta (25 kader posyandu dan 2 peserta dari PKK), diadakan untuk mempersiapkan perempuan berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan melalui rembug RW, Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, dan Provinsi serta memantau dokumen Perencanaan Kerja Pembangunan Daerah. Dari kegiatan ini dihasilkan dokumen Agenda Perempuan untuk Pembangunan. Memanfaatkan momentum Pilkada DKI, agenda itu disampaikan kepada calon kepala daerah.

2.2. Sosialisasi dan kampanyeSelain diskusi dengan kader-kader Posyandu, Kalyanamitra pun menyelenggarakan Kampanye Stop Perkawinan Anak untuk remaja, diselenggarakan di gedung RPTRA CBU, dan diikuti oleh 73 orang.

3. Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara

3.1. Asistensi dan pendidikan kelompok Asistensi dan pendidikan untuk kelompok dilakukan untuk kader-kader Posyandu di sembilan RW, Kelurahan Penjaringan:

• Diskusi tentang kesehatan reproduksi untuk kelompok Marlina dan Mandiri, dilakukan Maret 2016, dengan narasumber dari Komisi HIV/AIDS Nasional yang memberikan informasi soal kanker serviks. Diskusi ini dihadiri oleh anggota kelompok Marlina dan Mandiri.

• Pelatihan pengisian KMS dan laporan kader-kader posyandu. Pelatihan ini difasilitasi kader-kader senior yang terbiasa mengisi KMS dan menyusun laporan bulanan Posyandu. Sebagai hasilnya, kader baru yang mulai menggantikan kader lama dalam pengisian KMS maupun laporan.

• April 2016, dilakukan penyuluhan pengisian KMS dan kesehatan ibu hamil bagi kader-kade Posyandu. Kegiatan ini dilakukan oleh bidan Puskesmas Penjaringan.

• Pelatihan tentang Audit Gender, 1-3 Juni 2016, di Hotel Amaris Mangga Dua Square. Pelatihan ini dihadiri 30 orang kader Posyandu. Pelatihan dilakukan sebagai persiapan untuk melakukan audit

7

Page 8: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

gender kebijakan dan anggaran Posyandu. Dari pelatihan ini, kader-kader mulai mengenal apa itu gender, audit gender dan tujuan dilakukan audit gender.

• Pada Agustus 2016, dilakukan pelatihan pengisian KMS dan pembuatan laporan untuk peningkatan kapasitas kader-kader yang baru dalam kegiatan Posyandu.

• Pelatihan pendalaman audit gender, 24-25 Agustus 2016, di Aula Kantor Kelurahan Penjaringan dan diikuti 50 orang kader di hari pertama, dan 36 orang kader di hari kedua. Kader-kader yang pernah ikut pelatihan dilibatkan lagi untuk pendalaman.

• Pemutaran film di RPTRA mengenai perkawinan anak, September 2016, diikuti kader-kader yang bertempat tinggal di sekitar RPTRA. Film ini pengantar diskusi agar kader-kader bisa mencegah perkawinan anak di keluarga, kerabat, maupun di masyarakat.

• Pendidikan tentang KIA dilakukan September 2016 membahas tentang kehamilan sehat serta gejala-ge-jala kehamilan yang tidak sehat. Penanganan awal diperlukan sehingga kader-kader bisa membantu keluarga maupun tetangganya mengenali gejala yang muncul.

• Diskusi tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang, Oktober 2017, dilakukan karena pengetahuan tentang pangan empat sehat lima sempurna perlu diperdalam. Kader-kader bisa memperhatikan pola pangan dan kecukupan gizi di keluarganya serta bisa memberikan penyuluhan ke masyarakat.

• Diskusi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat, Oktober 2016, dilakukan untuk penyegaran kembali program dasawisma yang sudah berjalan. Ada komitmen bersama untuk menciptakan keluarga tanpa asap rokok. Kader-kader akan berupaya untuk kampung tanpa asap rokok mulai dari rumah.

• Diskusi tentang mengenai Hak Asasi Perempuan, Oktober 2016, bahwa Hak Asasi Perempuan dilindungi oleh negara.

• Diskusi tentang hak politik perempuan, November 2016, dilakukan untuk mempersiapkan perempuan terlibat dalam pembangunan melalui rembug RW, Musrenbang kelurahan, maupun Pilkada.

• Pendidikan tentang kesehatan reproduksi remaja,

November 2016, difasilitasi oleh dokter dari lembaga Pranikah. Kesehatan reproduksi remaja menjadi isu penting dalam keluarga, karena anak bertumbuh bukan hanya secara fisik tetapi juga secara mental. Mengenali cara kerja organ reproduksi dan perubahan fisik serta mental remaja akan membantu mereka mengambil keputusan atas dirinya di masa-masa rentan.

• Pendidikan tentang gender untuk kelompok Marlina dan Mandiri, November 2016, dilakukan untuk pemetaan perspektif serta ketidakadilan yang muncul dan upaya menuju kesetaraan. Kegiatan dilakukan di Rusun Waduk Pluit Muara Baru dan dihadiri 27 orang anggota kelompok.

• Diskusi tentang perkawinan anak dan remaja dengan narasumber dari Aliansi Remaja Indonesia, Novem-ber 2016, yang menyampaikan agar anak berprestasi dengan menyediakan sarana, prasarana dan dukun-gan untuk mencegah perkawinan anak.

• Diskusi tentang keberagaman seksualitas di Kalyanamitra, November 2016, dilakukan untuk mengidentifikasi situasi rentan kelompok minoritas waria di lingkungan komunitas. Perubahan cara pandang, membuang stigma, dan berkomitmen dalam perlindungan kelompok rentan menjadi rencana tindak lanjut diskusi.

• Pendidikan tentang pemeriksaan ibu hamil, Desember 2016, oleh bidan Puskesmas Penjaringan II, dilakukan untuk kader-kader yang meliputi penimbangan ibu hamil, pengukuran tekanan darah, memeriksa kondisi fisik umum dan pengukuran tinggi perut.

8

Page 9: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

B. Advokasi Advokasi merupakan kegiatan yang juga banyak dilakukan sepanjang tahun 2016. Beberapa isu yang diusung oleh Kaly-anamitra terkait dengan Posyandu, Perkawinan Anak, Sunat Perempuan, dan Peda Ketertiban Umum di DKI Jakarta.

1. Advokasi kebijakan tentang perka-winan anak

Target yang ingin dicapai dalam advokasi ini ialah terben-tuknya Peraturan Bupati Kulon Progo. Kegiatan ini dimulai dengan diskusi publik untuk membangun komitmen bersa-ma menghapuskan perkawinan, 19 Januari 2016, dan dilan-jutkan dengan Focus Group Discussion pada 20 Januari 2016. Hasil kegiatan kemudian menjadi materi audiensi dengan Bu-pati Kulon Progo dan anggota DPRD Kulon Progo.

1.1. Audiensi dengan Bupati Kulon ProgoAudiensi dengan Bupati Kulon Progo dilakukan pada 21 Januari 2016. Audiensi diterima langsung oleh Hasto Wardoyo, selaku bupati, didampingi oleh Sri Utami (Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana). Kegiatan ini diikuti oleh Kalyanamitra, Guyub Remen, Rifka Anisa dan PKBI Kulon Progo.

1.2. Audiensi dengan DPRD Kulon Progo Audiensi dengan anggota DPRD Kulon Progo dilakukan pada 21 Januari 2016. Audiensi diterima oleh Komisi IV DPRD Kulon Progo. Audiensi diikuti oleh Kalyanamitra, Guyub Remen, dan Rifka Anisa.

2. Konsinyering Perbup tentang pencegahan perkawinan anak

Konsinyering tentang Peraturan Bupati Kulon Progo terkait pencegahan perkawinan anak dilakukan pada 25 Februari 2016. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa LSM di Yogya-karta. Kegiatan ini mengindentifikasi hal-hal yang harus ada dalam Perbup, yang draftnya dipersiapkan oleh Badan Pem-berdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana.

3. Rapat pembahasan Perbup pencegahan perkawinan anak dengan BPMPDPKB

Pembahasan draft Perbup pencegahan perkawinan anak di Kulon Progo diadakan pada 4 Maret 2016 bertempat di ru-ang pertemuan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemer-intahan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana. Kegia-tan ini dihadiri oleh instansi-instansi terkait dan LSM yang ada di Kulon Progo. Draft Perbup pencegahan perkawinan anak yang disiapkan BPMPDPKB dibahas dan diberi masu-

kan-masukan peserta rapat. Advokasi kebijakan pencegahan perkawinan anak di Kulon Progo berhasil melahirkan Per-bup Kulon Progo No. 9/2016 tentang Pencegahan Perkaw-inan Usia Anak.

4. Advokasi tentang kebijakan Posyandu

Beberapa kegiatan terkait dengan advokasi kebijakan Posyan-du di Desa Banjaroya, Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Kelurahan Penjaringan, adalah:

a. Masukan untuk Musrenbangdes Diskusi tentang masukan-masukan bagi Musrenbangdes Banjaroya 2016 dilakukan pada 16 Januari 2016 di sekretariat Guyub Remen dengan dihadiri 15 orang pengurus Guyub Remen. Dibahas usulan-usulan yang akan disampaikan pada Musrenbangdes Banjaroya 2016, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.

Di Kelurahan Penjaringan, diskusi kader-kader Posyandu untuk menyusun usulan rencana pembangunan dilakukan pada November-Desember 2016. Kegiatan dilakukan untuk mengkonsolidasikan usulan-usulan kader-kader Posyandu melalui rembug RW pada Desember 2016. Rembug di tiap RW merupakan mekanisme perencanaan pembangunan dari tingkat paling bawah, sebelum dibawa ke Musrenbang Kelurahan.

b. MusrenbangdesMusyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Banjaroya untuk pembangunan 2017 diadakan pada 3 Februari 2016. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, seperti kepala dukuh, anggota BPD, Anggota LKMD, Anggota Karang Taruna, PAUD, Posyandu, dan sebagainya. Hadir pengawas dari kecamatan dan kabupaten. Ada 10 perempuan yang terlibat dalam proses ini; 9 di antaranya adalah anggota Guyub Remen. Hasil kegiatan akan dibawa ke Musrenbang tingkat kecamatan. Ada 6 orang yang dipilih ikut didalam Musrenbang tingkat kecamatan, yaitu 3 perempuan dan 3 laki-laki.

Persiapan Musrenbangdes oleh kader-kader Posyandu Kelurahan Penjaringan dilakukan pada 26 Desember 2016, bertempat di RPTRA Kelurahan Penjaringan. Ada 24 kader terlibat sebagai wakil dari 9 RW (ada 17 RW di Kelurahan Penjaringan) dan perwakilan PKK Kelurahan. Hasil pertemuan ini akan dibawa oleh kader-kader untuk diusulkan ke RW masing-masing, melalui rembug RW, kemudian akan dibawa ke Musrenbang Kelurahan.

9

Page 10: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

10

Page 11: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

c. Audiensi dengan kepala desa Audiensi dengan Kepala Desa Banjaroya dilakukan pada 18 Januari 2016. Kegiatan dilakukan untuk mensosialisasikan program Kalyanamitra dan Guyub Remen di Desa Banjaroya. Audiensi ini diikuti oleh 4 orang pengurus Guyub Remen. Dalam kesempatan ini dijelaskan program kerja Kalyanamitra dan Guyub Remen untuk tiga tahun ke depan dan target yang akan dicapai dalam program tersebut.

d. Audiensi dengan kepala Puskesmas Audiensi dengan kepala Peskesmas Kalibawang dilakukan pada 10 Agustus 2016. Ada 4 orang pengurus Guyub Remen hadir dalam audiensi tersebut. Disampaikan kegiatan-kegiatan yang saat ini dilakukan oleh Guyub Remen dan Kalyanamitra, serta tujuan kegiatan tersebut.

e. Audiensi dengan dinas kesehatan Audiensi dengan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dilakukan pada 27 Oktober 2016. Ada 12 orang perwakilan kader Posyandu dan pengurus Guyub Remen hadir dalam audiensi tersebut. Peserta diterima langsung oleh dr. Bambang Haryatno, M.Kes, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, yang didampingi Sri Widayati dari Sub bagian umum dan kepegawaian, dan Siti Solichah dari seksi pemberdayaan dan promosi kesehatan.

f. Diskusi dengan Kepdes, Kesra, dan Bidan desa

Diskusi tentang kondisi Posyandu dengan Kepala Desa, Bidan Desa dan Kesra Banjaroya diadakan pada 24 Agustus 2016. Kegiatan ini dihadiri oleh 42 orang kader Posyandu dan pengurus Guyub Remen. Kegiatan diadakan untuk menyediakan ruang diskusi antara kader-kader Posyandu dengan aparat desa.

g. Menyusun usulan rencana kerja pemerin-tah desa

Menyusun usulan Posyandu untuk rencana kerja pemerintah Desa Banjaroya 2017 diadakan pada 7 Oktober 2016, di sekretariat Guyub Remen, dengan dihadiri oleh 23 orang perwakilan kader Posyandu. Kegiatan ini adalah tindak-lanjut kegiatan diskusi dengan kepala desa, Kesra Banjaroya dan Bidan Puskesmas yang diadakan pada 24 Agustus 2016. Usulan-usulan itu harus diterima pemerintah Desa sebelum akhir Oktober 2016, kemudian didiskusikan apakah akan masuk dalam rencana kerja pemerintah 2017 atau tidak.

Advokasi peningkatan layanan sosial dasar Posyandu dalam rangka pemenuhan hak-hak perempuan di wilayah CBU untuk meningkatkan anggaran layanan. Untuk wilayah CBU saat ini, belum terlihat kenaikan anggaran Posyandu pada 2016. Anggaran operasional Posyandu yang disediakan kelurahan tahun 2015 sebesar Rp. 200.000 per bulan per Posyandu, maka tahun 2017, operasional Posyandu bejumlah Rp. 300.000 per bulan per Posyandu. Dana ini dikelola kader-kader untuk operasional Posyandu dan kader. Kader-kader Posyandu sudah kritis terhadap kebijakan-kebijakan Kelurahan Cipinang Besar Utara terkait anggaran Poyandu. Kader-kader Posyandu berhasil menyusun Agenda Perempuan dalam perencanaan pembangunan yang belum pernah mereka lakukan.

5. Advokasi terhadap Perda Ketertiban Umum

Advokasi Perda Ketertiban Umum DKI Jakarta yang dilaku-kan adalah berikut:

a. FGD review kebijakan di DKI Jakarta FGD terhadap kebijakan di DKI Jakarta dilakukan dua kali di Kalyanamitra. Pertemuan pertama

11

Page 12: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

dilaksanakan pada 30 Agustus 2016 di Kalyanamitra yang diikuti 10 orang perwakilan komunitas. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 30 September 2017 juga di Kalyanamitra. Hasil-hasil pertemuan tersebut yakni:

• Daftar kebijakan di DKI Jakarta yang akan diadvokasi

• Agenda untuk audiensi dengan DPRD dan Pemda DKI Jakarta

Kegiatan ini pun melibatkan Jaringan Rakyat Miskin Kota, LBH Jakarta, dan LBH Apik. Alasannya, karena ketiga lembaga telah melakukan advokasi Perda Tibum dan masih menangani kasus-kasus pelanggaran HAM yang terkait dengan Perda Tibum.

b. Lokakarya finalisasi review kebijakanDKI Jakarta

Lokakarya finalisasi review kebijakan dilakukan pada 7 Oktober 2016 di Kalyanamitra. Diskusi ini mengundang jaringan lain untuk memberikan masukan dan berbagi pengalaman dalam melakukan advokasi Perda Tibum.

c. Audiensi dengan DPRD dan Pemda DKI Jakarta

Audiensi dengan DPRD dilaksanakan pada 13 Oktober 2016 di DPRD DKI Jakarta. Pertemuan ini diterima oleh anggota DRPD fraksi PDI Perjuangan, Jhoni Simanjuntak (ketua Fraksi PDI-P), Sereida Tambunan (anggota Komisi B), dan Dwi Wijayanto Rio Sambodo (anggota Badan Legislasi). Audiensi berjalan interaktif dan peserta banyak menyuarakan persoalan yang dihadapi di wilayahnya terkait Perda Tibum yang merugikan perempuan, tidak tepat sasaran, dan represif. Penggusuran tempat tinggal, PKL, dan hilangnya lapangan kerja bagi perempuan. Disampaikan pula rekomendasi terhadap Perda Tibum agar ada perubahan.

Audiensi dengan Pemda DKI Jakarta dilakukan pada 20 Oktober 2016 di Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Peserta diterima oleh Kepala Satpol PP dan jajarannya. Audiensi ini tidak sesuai harapan, karena surat ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta. Jajaran Satpol PP yang hadir memberikan jawaban yang bertolak belakang dengan yang diharapkan. Mereka menyatakan

penerapan Perda Tibum sesuai dengan prosedur yang berlaku dan perintah pimpinan. Hal yang disampaikan oleh narasumber, bahwa ke depan akan melibatkan komunitas perempuan dari Kalyanamitra dalam proses perumusan dan sosialisasi kebijakan Perda Tibum, jika akan direvisi.

6. Advokasi kebijakan sunat perem-puan

Sunat perempuan, istilah internasional Female Genital Cir-cumcision atau Female Gentital Cutting di Indonesia tak hanya menjadi perhatian di tingkat nasional, tetapi di tingkat In-ternasional. Komitmen Negara Indonesia terhadap perjanji-an-perjanjian internasional adalah berikut:

• Komite CEDAW dengan Concluding Observation-nya tahun 2007 dan 2012 merekomendasikan agar pemerintah Indonesia menghapus praktik FGM/C, kampanye publik untuk mengubah persepsi budaya tentang FGM/C, dan memberikan pendidikan publik bahwa praktik FGM/C adalah pelanggaran HAM perempuan dan anak yang tidak berbasiskan agama.

• Komite CAT dengan Concluding Observation-nya tahun 2008 merekomendasikan agar pemerintah Indonesia menghapus praktik FGM/C termasuk melalui kampanye publik bekerjasama dengan organisasi masyarakat sipil.

• Pada Mei 2012, Komisi HAM PBB dalam sesi Universal Periodical Review (UPR) meminta pemerintah Indonesia mencabut Permenkes 2010 tentang FGM/C dan melarang praktik FGM/C.

• November 2012, pemerintah Indonesia mendapat surat teguran dan permohonan informasi terkait praktik FGM/C dari Special Rapporteur on the right of everyone to the enjoyment of the highest attainable standard of physical and mental health, Chair Rapporteur of the Working Group on the issue of discrimination against women in law and in practice, Special Rapporteur on violence against women, its causes and consequences, dan Special Rapporteur on torture and other cruel, inhuman or degrading treatment or punishment.

12

Page 13: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

13

Page 14: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan untuk meng-hapuskan praktik FGM/C karena berhubungan dengan “norma sosial”, interpretasi agama, budaya, tradisi dan ke-biasaan, seperti tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, aka-demisi, kelompok profesi (dokter, bidan, dll). Beberapa pe-nelitian membuktikan bahwa penghapusan praktik FGM/C ini harus dilakukan dari berbagai aspek/bidang kehidupan.

UNFPA dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Per-lindungan Anak (KPPPA) bekerjasama melakukan advokasi terhadap penghentian praktik FGM/C di Indonesia dengan pemetaan pihak-pihak yang bekerja untuk isu sunat perem-puan. Kalyanamitra diminta memetakan para pihak di isu FG-M/C dengan tujuan mendapatkan data dan informasi terkait fungsi, peran dan fokus kerja di tingkat Kementrian, Lembaga Negara maupun kelompok masyarakat sipil yang ada.

Kegiatan pemetaan berlangsung enam bulan dengan metode kajian pustaka, FGD, dan wawancara mendalam. Yang men-jadi responden kegiatan ini empat kelompok yakni:

a. Pemerintah: Kemenkes, KPPPA, Kemendagri, Kemenlu, Kemenhukham, Kemenag, Kemenko PMK dan Kemendikbud.

b. Kelompok Profesi: dokter Obgin, bidan

c. Kelompok masyarat sipil: ormas (Fatayat NU, Aisyiah) dan NGO (YKP, PKBI, Rahima, CWGI, Kalyanamitra, Mitra Inti).

d. Lembaga Negara: Bappenas, Komnas HAM, Komnas Perempuan dan KPAI.

Rekomendasi untuk pemetaan para pihak ini adalah:

• Pengakuan negara atas adanya praktik FGM/C di Indonesia, sehingga menjadi jelas langkah yang harus diambil oleh negara untuk menghapuskannya.

• KPPPA menjadi pemimpin dalam menghapuskan isu FGM/C di Indonesia.

• Pemahaman dan perspektif yang sama di antara kementerian dan lembaga negara terkait dengan isu FGM/C sebagai tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

• Pendidikan publik tentang dampak dan ketidak-bermanfaatan praktik FGM/C terhadap anak perempuan.

Hasil pemetaan ini digunakan oleh KPPA sebagai bahan menyusun strategi advokasi penghapusan praktik FGM/C di Indonesia.

7. Diskusi, Seminar, Lokakarya, Pelatihan

Kalyanamitra menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berikut:

7.1. Seminar nasional ‘Praktik Perkawinan Anak: Mematikan Harapan dan Cita-cita

Generasi Muda di Indonesia’. Seminar ini dilaksanakan pada 18 Februari 2016, jam 09.00-13.00 wib di Hotel Millenium Sirih, Jakarta. Yang menjadi narasumber kegiatan ini yaitu Iklilah Muzayyanah (Pusat Riset Gender PPS UI), Maria Ulfah Anshor (Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Bhakti Pertiwi (Perwakilan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta), dan Dian Kartikasari (Koalisi Perempuan Indonesia). Kegiatan ini dihadiri oleh Lenny Nurhayanti Rosalin, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang menjadi keynote speech dalam pembukaan acara.

7.2. Diskusi publik ‘Membangun Komitmen Bersama untuk Menghentikan Praktik Perkawinan Anak’.

Selain seminar itu, Kalyanamitra menyelenggarakan diskusi publik di Desa Banjaroya, Kulon Progo. Kegiatan diadakan pada 19 Januari 2016 di Ruang Pertemuan Lentera Kasih, Desa Banjaroya. Ada 90 orang peserta mengikuti acara ini yang terdiri atas anggota kelompok dampingan, Karang Taruna, bapak ibu guru, serta siswa sekolah yang ada di Kalibawang.

7.3. Focus Group Discussion ‘Membangun Komitmen Bersama untuk Menghentikan Praktik Perkawinan Anak’.

Kalyanamitra melakukan Focus Group Discussion. Kegiatan diadakan pada 20 Januari 2016 di ruang pertemuan Lentera Kasih, Desa Banjaroya. Kegiatan ini dihadiri 18 orang yang terdiri dari wakil Kementerian Agama Kulon Progo, Pengadilan Agama Kulon Progo, KUA Kalibawang, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana, Camat Kalibawang,KepalaDesaBanjaroya,RifkaAnnisa,Mitra Wacana, SP Kinasih, PKBI Kulon Progo, dan Guyub Remen.

8. Pelatihan ‘Review Kebijakan Lokal’. Pelatihan ini terlaksana dua kali untuk komunitas dengan pembagian peserta berikut:

• Pelatihan 1 untuk komunitas Muara Baru, Mitra LBH Apik, KPI Jakarta, dampingan Rahima.

• Pelatihan 2 untuk komunitas Prumpung, Guyub Remen, Sekolah Perempuan AMAN.

Pelatihan ini dilakukan pada 29 Februari–2 Maret 2016 di Ho-tel Fave PGC Jakarta. Peserta yang hadir 17 orang, yaitu 11 orang wakil komunitas perempuan dan 6 orang dari Kalyan-amitra. Peserta yang hadir merupakan pernah mendapatkan pelatihan tentang CEDAW sebelumnya, jadi lebih menajam-

14

Page 15: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

15

Page 16: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

kan pemahaman mereka. Pelatihan dua hari ini difokuskan pada pemahaman peserta terhadap CEDAW, advokasi kebi-jakan, dan cara menggunakan CEDAW sebagai alat analisis.

9. Pelatihan analisa kebijakan di Muara Baru.

Pelatihan ini dilakukan pada 13–14 April 2016 di Hotel Ama-ris Mangga Dua Square, Jakarta. Peserta yang hadir 19 orang yang terdiri atas 15 orang dari komunitas dan 4 orang dari Kalyanamitra. Hadir sebagai narasumber ialah Sereida Tam-bunan (anggota DPRD DKI Jakarta) yang memaparkan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dalam penyusunan kebijakan dan Lita Anggraini (JALA PRT) yang membahas strategi advokasi masyarakat sipil dalam mendorong kebija-kan yang tidak diskriminatif.

10. Pelatihan analisa kebijakan di Majalaya.

Pelatihan ini dilaksanakan Kalyanamitra dan SAPA Institute, Bandung, pada 15-16 Maret 2016 di Hotel Naripan, Band-ung. Peserta yang hadir 18 orang, yang terdiri perwakilan Balai Istri, SAPA Institute, Aisyiah Muhammadiyah, dan FKPP. Kegiatan ini membahas tiga prinsip CEDAW dan pasal-pasalnya, dengan narasumber Hj. Ganiwati, SH., MM (anggota DPRD Jawa Barat) yang memaparkan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dalam penyusunan kebijakan. Narasumber mengajak perempuan di tingkat komunitas be-rani menyuarakan kepentingan perempuan dan kritis terha-dap kebijakan pemerintah atau DPRD.

11. FGD Raperda ‘Pemenuhan dan Per-lindungan Anak’ dan ‘Perlindungan Perempuan di Bandung’.

Kalyanamitra dan SAPA Institut, Bandung, melakukan FGD mengkaji Peraturan Daerah Pemenuhan dan Perlindungan Anak dan Raperda Perlindungan Perempuan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25-26 Juli 2016 di Villa Bali, Desa

Cipeujeuh, Bandung. Peserta yang hadir 20 orang, terdiri atas 15 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Mereka perwakilan masyarakat, LSM, dan pemerintah lokal. Tujuan kegiatan ini ialah memetakan persoalan anak dan perempuan, masukan terhadap Raperda Perlindungan Anak dan Perempuan, dan membentuk jejaring advokasi untuk mengawal Raperda Per-lindungan Anak dan Perempuan di Kabupaten Bandung.

Selain itu, SAPA Institute dan Kalyanamitra melakukan au-diensi terkait penanganan kasus kekerasan terhadap perem-puan dan anak pada 31 Oktober 2016 di Hotel Sutan Raja Soreang, Bandung. Audiensi diterima oleh Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, P2TP2A, BKBPP, Pekerja Sosial dan LK3S.

12. Peluncuran Buku ‘Perempuan, Kerja dan Perubahan Sosial’.

Peluncuran buku cetak ulang karya Ratna Saptari dan Brigitte Holzner dilakukan pada Senin, 22 Agustus 2016 di Gedung IASTH Salemba UI, bekerjasama dengan Yayasan Jurnal Perempuan dan Program Studi Kajian Gender UI. Kegiatan dihadiri Ratna Saptari yang juga memberikan opening remark. Diskusi buku ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu Yuni-yanti Chuzaifah (Komnas Perempuan), Mia Siscawati (Ketua Program Studi Kajian Gender UI), Siti Maimunah (Sajogyo Institut), dan moderator oleh Dewi Candraningrum (Jurnal Perempuan).

13. Diskusi ‘Penghapusan Perkawinan Anak di Indonesia’.

Diskusi ‘Penghapusan Perkawinan Anak di Indonesia’ terlak-sana 7 kali, yang terdiri atas 3 kali diskusi di sekolah dan 4 kali diskusi di komunitas:

Diskusi sekolah: • SMK Al Falah Jakarta Selatan

• SMPN 139 Jakarta Timur

• SMAN 53 Jakarta Timur

16

Page 17: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Diskusi komunitas: • PKBM RPTRA Cipinang Besar Utara

• Remaja di RW 15 Penjaringan

• Sanggar Anak Akar

• Sekolah Kami dan Kampus Diakonia Modern

Total peserta 475 orang, yang terdiri dari 273 perempuan dan 202 laki-laki, dengan rentang usia 9-49 tahun. Yang terbanyak adalah usia anak berjumlah 447 orang (94,1%), usia 18 tahun ke atas berjumlah 16 orang (3,4%), dan 12 orang (2,5%) tidak jelas usianya. Tabel berikut adalah rincian peserta diskusi:

a. SMK Al Falah, Jakarta Selatan. Diskusi sekolah ini dilakukan pada 14 November 2016, jam 13.00-15.30 wib. Sebagai narasumber adalah Rena Herdiyani dan Triani Agustini Margareth Nainggolan (Aliansi Remaja Independen). Rena Herdiyani memberikan gambaran data dan fakta perkawinan anak di Indonesia, dampak praktik perkawinan anak, dan hak-hak anak. Sedangkan Triani Agustini menjelaskan apa yang bisa dilakukan oleh remaja untuk menghapuskan perkawinan anak dan hak remaja atas kesehatan reproduksi serta seksual. Dalam diskusi diputar film dokumenter Perkawinan Anak produksi Kalyanamitra. Peserta yang hadir 98 siswa, yang terdiri dari 51 siswa perempuan dan 47 laki-laki. Rentang usia peserta adalah 15-18 tahun.

b. SMPN 139, Jakarta Timur.Diskusi di SMPN 139 ini dilaksanakan pada 16 November 2016, jam 13.00-15.30 wib. Narasumber diskusi ialah Triani Agustini Margareth Nainggolan (Aliansi Remaja Independen) dan Gisella Pratiwi (psikolog anak dari Yayasan Pulih). Triani Agustini menjelaskan data perkawinan anak di Indonesia, hak remaja atas kesehatan reproduksi dan seksual, serta yang bisa dilakukan remaja untuk menghapuskan perkawinan anak. Gisella Pratiwi memaparkan mengenai hak-hak anak, faktor-faktor penyebab perkawinan

anak, dan dampak perkawinan anak. Diskusi diawali dengan pemutaran film Perkawinan Anak produksi Kalyanamitra. Peserta diskusi berjumlah 98 siswa, yang

terdiri dari 72 siswa perempuan dan 26 siswa laki-laki, denghan tentang usia peserta adalah 11-15 tahun.

c. PKBM RPTRA Cipinang Besar Utara, Ja-karta Timur.

Diskusi ini dengan para siswa Program Kegiatan Belajar Mengajar RPTRA Cipinang Besar Utara dilaksanakan pada 18 November 2016 jam 19.00-21.30 wib di RPTRA Cipinang Besar Utara. Narasumber diskusi ialah Ella Hayati dari Centra Mitra Muda, PKBI. Ella Hayati menjelaskan dampak perkawinan anak terhadap kesehatan reproduksi remaja. Diskusi dengan pemutaran film dokumenter Perkawinan Anak produksi Kalyanamitra. Diskusi dihadiri oleh 75 orang, yang terdiri atas 9 perempuan dan 56 laki-laki. Selain siswa PKBM, diskusi dihadiri oleh anggota karang taruna dan forum anak Kelurahan Cipinang Besar Utara. Rentang usia peserta adalah 9-49 tahun.

d. SMAN 53, Jakarta Timur.Diskusi di SMAN 53 Jakarta Timur dilakukan pada 21 November 2016, pukul 10.00-12.00 wib. Narasumber diskusi adalah dr. Maya yang memaparkan dampak perkawinan anak terhadap kesehatan reproduksi remaja. Diskusi diawali dengan pemutaran film Perkawinan Anak produksi Kalyanamitra. Proses diskusi berlangsung interaktif dan efektif. Jumlah siswa yang hadir 112 orang, yang terdiri atas 78 siswa perempuan dan 34 siswa laki-laki. Peserta yang hadir memiliki rentang usia adalah 16-18 tahun.

e. Remaja RW 15 Penjaringan, Jakarta Utara.Diskusi di komunitas remaja di RW 15 Penjaringan, Jakarta Utara, dilaksanakan pada 27 November 2016, pukul 10.00-12.00 wib. Narasumber diskusi adalah Triani Agustini Margareth Nainggolan (Aliansi Remaja Independen). Triani Agustini memaparkan data

No Tanggal Peserta Usia Jumlah Peserta TotalP L

1 14 Nov SMK Al Falah, Jakarta Selatan 15-18 thn 51 47 98

2 16 Nov SMPN 139, Jakarta Timur 11-15 thn 72 26 98

3 18 Nov PKBM RPTRA Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur 09-49 thn 19 56 75

4 21 Nov SMAN 53, Jakarta Timur 16-18 thn 78 34 112

5 27 Nov Remaja RW 15 Penjaringan, Jakarta Utara 10-18 thn 19 2 21

6 04 Des Sanggar Anak Akar, Jakarta Timur 10-20 thn 8 4 12

7 05 Des Sekolah Kami dan KDM, Bekasi, Jawa Barat 10-22 thn 26 33 59

Total 273 202 475

17

Page 18: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

dan fakta perkawinan anak di Indonesia, resiko dan dampaknya, hak remaja atas kesehatan reproduksi dan seksual, serta yang harus dilakukan remaja untuk menghapuskan perkawinan anak. Diskusi diawali dengan pemutaran film Perkawinan Anak produksi Kalyanamitra. Peserta yang hadir berjumlah 21 orang, terdiri atas 19 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Rentang usia peserta adalah 10-18 tahun.

f. Sanggar Anak Akar, Jakarta Timur.Diskusi di Sanggar Anak Akar dilaksanakan pada 4 Desember 2016, jam 10.00-12.00 wib. Narasumber diskusi ini adalah Triani Agustini Margareth Nainggolan (Aliansi Remaja Independen) yang memaparkan data dan fakta perkawinan anak di Indonesia, dampaknya serta peran yang bisa dilakukan anak dan remaja untuk menghentikan perkawinan anak. Diskusi diawali dengan pemutaran film Perkawinan Anak produksi Kalyanamitra. Peserta yang hadir berjumlah 12 orang, terdiri dari 8 orang perempuan dan 4 laki-laki. Rentang usia peserta yang hadir adalah 10-20 tahun.

g. Sekolah Kami dan KDM, Bekasi, Jawa Barat.

Diskusi dengan Sekolah Kami dan Kampus Diakonia Modern dilaksanakan pada 5 Desember 2016, jam 10.00-12.00 wib di aula Sekolah Kami, Bekasi. Narasumber diskusi adalah dr. Teza Farida (PKBI Jakarta) yang memaparkan dampak perkawinan anak terhadap kesehatan reproduksi anak dan remaja. Peserta yang hadir berjumlah 59 orang, terdiri atas 26 orang perempuan dan 33 laki-laki. Rentang usia peserta yang hadir adalah 10-22 tahun.

Kalyanamitra juga melakukan diskusi di komunitas, kelompok remaja mesjid, karang taruna, dan sekolah-sekolah di Desa Banjaroya, Kulon Progo. Diskusi ini berlangsung Januari-Maret 2016 dengan kegiatan-kegiatan berikut:

• Diskusi perkawinan anak di kelompok-kelompok

dilakukan 18 kali di 18 dusun yang ada di Desa Banjaroya.

• Diskusi perkawinan anak dengan remaja masjid di Dusun Kempong pada 23 Maret 2016 dan dihadiri 40 remaja.

• Diskusi perkawinan anak di Karang Taruna Dusun Pranan dan Desa Banjaroya. Kegiatan di Karang Taruna Dusun Pranan diadakan pada 2 April 2016 dan dihadiri 39 orang. Kegiatan di Karang Taruna Desa Banjaroya dilakukan pada Desember 2016 dan dihadiri 27 orang.

• Diskusi perkawinan anak di sekolah-sekolah dilakukan di 7 sekolah, yaitu di SMP Negeri 2 Kalibawang, SMPK Promasan, SMK Taman Siswa Nanggulan, SMP Ma’arif Kalibawang, SMA N 1 Kalibawang, MAN Kalibawang, dan SMA N 1 Wates. Kegiatan ini dihadiri 40-97 siswa sekolah.

14. Kampanye ‘Penghapusan Praktik Perkawinan Anak di Indonesia’ dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dilakukan pada 28 November 2016 di Hotel Oria Jakarta, jam 09.00-13.00 wib. Dalam kegiatan ini diumumkan pemenang lomba desain ‘Stop Perkawinan Anak’, talk show ‘Bersama Menghentikan Perkawinan Anak’, dan pencanangan Duta Stop Perkawinan Anak. Jumlah peserta yang hadir 81 orang, yang terdiri dari perwakilan sekolah, komunitas anak, perem-puan, lembaga donor, NGO pemerintah, Komnas Perem-puan, mahasiswa, media dan individu.

Narasumber Talkshow ‘Bersama Menghentikan Perkawinan Anak’ berjumlah empat orang: Zoemrotin K Susilo (Yayasan Kesehatan Perempuan), Lenny M Rosalin (Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak-KPPPA), Antarini Arna (OX-FAM), dan Naila Zahra Nisya (SMPN 139, Jakarta Timur). Zoemrotin K Susilo berbicara soal resiko dan dampak per-kawinan anak terhadap perempuan dan anak perempuan.

18

Page 19: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Lenny M Rosalin menjelaskan komitmen negara menghen-tikan perkawinan anak serta langkah-langkah yang dilakukan ke depan. Antarini Arna berbicara pentingnya kampanye stop perkawinan anak yang melibatkan remaja melalui berb-agai media. Naila Zahra Nisya menyuarakan hak-hak anak yang harus didapatkan dan dipenuhi agar terhindar dari prak-tik perkawinan anak.

Terkait hal ini Kalyanamitra dan OXFAM sepakat memilih Mentari Putri Novel menjadi Duta Stop Perkawinan Anak. Tugasnya sebagai duta ialah kampanye ‘Stop Perkawinan Anak’ di media sosial yang dimilikinya.

Berita kegiatan ini di beberapa media massa (portal on-line):

• http://www.satuharapan.com/read-detail/read/hapus-praktik-perkawinan-anak-cegah-kekerasan

• http://majalahkartini.co.id/berita/peristiwa/indonesia-berada-di-urutan-ke-37-dunia-pada-praktik-perkawinan-anak/

• http://majalahkartini.co.id/berita/peristiwa/perkawinan-anak-bentuk-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak/

• h t tp ://www.g a t ra .com/l i fe -hea l th/dunia -wanita/231167-stop-perkawinan-anak-oxfam-sasar-jawa-dan-sulawesi-untuk-program-anti-kekerasan-terhadap-perempuan

• h t tp ://www.g a t ra .com/l i fe -hea l th/dunia -wanita/231162-oxfam-kampanye-16-hari-anti-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak

• http://villagerspost.com/todays-feature/memutus-rantai-kekerasan-perempuan-dan-perkawinan-anak/

• http://www.konde.co/2016/11/cukup-sudah-hentikan-praktik-perkawinan.html

• h t t p : / / w w w . t h e j a k a r t a p o s t . c o m /news/2016/11/26/stop-violence-against-women-and-girls.html

• h t t p : / / e n . t e m p o . c o / r e a d /news/2016/11/24/240822941/Oxfam-Seeks-to-End-Violence-Against-Women-Girls

• http://villagerspost.com/opinion/stop-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak/

15. Lomba desain meme/poster/stiker #StopPerkawinanAnak.

Lomba membuat desain kampanye #StopPerkawinanAnak untuk sosial media dilaksanakan pada 9-24 November. Lom-ba ini dapat berupa meme, sticker, atau poster, dibagi dalam kategori usia usia 13-15 tahun dan 16-18 tahun. Pengumu-man lomba 9 November 2016, melalui flyer, media sosial, diskusi ke sekolah-sekolah dan komunitas di Jakarta dan Kulonprogo, serta penyebaran dengan WhatsApp dan mail-ing-list. Karya yang masuk 20 buah dari berbagai daerah di

Indonesia. Karya yang masuk diseleksi dewan juri yang terdi-ri atas Kalyanamitra, OXFAM, Aliansi Remaja Independen, dan desainer grafis. Kriteria penilaian meliputi orisinalitas karya dan komunikasi visual. Dari hasil penilaian, terpilih 9 orang pemenang.

Pengumuman pemenang dilakukan pada 28 November 2016 di Hotel Oria Jakarta, bersamaan dengan kampanye bersama 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan. Penyerahan had-iah kepada pemenang lomba dilakukan pada 18 Desember 2016 di The Ice Palace, Jakarta, dalam kegiatan Youth Forum. Karya pemenang pertama kategori 15-18 tahun dijadikan publikasi kaos dan media sosial.

16. Youth Forum ‘Saatnya Beraksi untuk Menghentikan Perkawinan Anak’.

Youth Forum dilaksanakan pada 18 Desember 2016 di The Ice Palace, Jakarta, jam 09.00-16.00 wib. Tema kegiatan ialah ‘Saatnya Beraksi untuk Menghentikan Perkawinan Anak’ dan rangkaian acara lainnya:

• Pameran karya peserta lomba desain kampanye Stop Perkawinan Anak

• Penyerahan hadiah pemenang lomba

• Talk show

• Performance (musik, tari, dll.)

• Konferensi pers

• Deklarasi Penghapusan Perkawinan Anak

Peserta yang hadir berjumlah 199 orang, yang terdiri atas:

No Peserta Jumlah1 Sekolah 812 Komunitas anak/remaja 193 Mahasiswa 124 Lembaga donor 25 NGO 456 Individu 227 OXFAM 68 Pemerintah 19 Media 11

Total 199

Kegiatan ini juga menghasilkan Deklarasi Penghapusan Per-kawinan Anak, yang usulannya berasal dari kelompok anak-anak, dirumuskan serta disusun oleh perwakilan mereka dari berbagai daerah yang hadir dalam kegiatan.

Kegiatan ini diberitakan oleh beberapa media massa (portal on-line) dan media cetak:

- http://regional.liputan6.com/read/2682233/lsm-gaungkan-setop-perkawinan-anak-di-indonesia

- h t t p : / / o g i r o 4 5 o i . b l o g. m e d i a i n d o n e s i a . c o m /

19

Page 20: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

news/read/83304/pernikahan-dini-dipicu-faktor-ekonomi/2016-12-19#

- http://www.gatra.com/iltek/gadget/234791-selebgram-ini-gencar-kampanye-tolak-perkawinan-anak-di-indonesia

- h t t p : / / w w w. g a t r a . c o m / e n t e r t a i n m e n t / a p a -siapa/234785-duta-stop-perkawinan-anak-mentari-novel-ajak-anak-muda-berkontribusi-pada-negara

- http://www.konde.co/2016/12/kami-harus-cepat-menikah-untuk.html?m=1

- http://news.metrotvnews.com/hukum/Gbm3BqOK-perkawinan-anak-bukan-tradisi-yang-harus-dilanjutkan

- h t t p s : / / m . t e m p o . c o / r e a d /news/2016/12/18/078828730/perkawinan-anak-marak-di-indonesia

- http://villagerspost.com/todays-feature/saatnya-meng-hentikan-praktik-perkawinan-anak/

- Koran Kompas, 19 Desember 2016, Rubrik Kependidikan dan Kebudayaan, “Pernikahan Anak: Remaja Jadi Advokat Pencegahan”

- h t t p s : / / c a n t i k . t e m p o . c o / r e a d /news/2017/01/04/335832482/mentari-gantina-putri-duta-stop-perkawinan-anak

17. Jaringan

17.1.Jaringan advokasi kekerasan seksualTahun 2016, Kalyanamitra terlibat dalam jaringan Forum Pengada Layanan (FPL) yang concern pada advokasi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang telah masuk dalam agenda Prolegnas tahun 2016. Beberapa kegiatan yang diikuti di antaranya FGD, lokakarya, perumusan, dan kampanye di media sosial.

17.2.CEDAW Working Group Indonesia (CWGI)

Tahun 2016, CWGI berfokus pada penyusunan Laporan CEDAW NGO. Kalyanamitra terlibat dalam penyusunan laporan ini. Ada empat kali pertemuan dilakukan CWGI untuk konsolidasi, komunikasi dan kerja bersama dalam penyusunan tersebut. Pertemuan ini menghasilkan draft yang meliputi isu perkawinan anak, perda diskriminatif, diskriminasi kelompok minoritas, sosial ekonomi, kekerasan seksual, dan perempuan dalam politik.

Tahun 2016 negara Indonesia harus memberikan laporan implementasi CEDAW di Indonesia, namun KPPPA tidak mengirimkannya. Pada 2017, tidak ada sesi sidang untuk negara Indonesia, sehingga Laporan NGO pun tidak dibahas oleh komite CEDAW PBB. CWGI tetap berkomitmen menyusun laporan CEDAW

NGO untuk diserahkan kepada komite CEDAW PBB.

17.3. Indonesia BeragamJaringan Indonesia Beragam kini berfokus pada isu penghapusan perkawinan anak di Indonesia. Indonesia adalah peringkat ke-2, setelah Kamboja, untuk praktik perkawinan anak. Dampak perkawinan anak di bawah usia 18 tahun cukup memprihatinkan, seperti anak yang putus sekolah, kesehatan reproduksi perempuan yang rawan, kematian, dan pekerja anak tanpa ketrampilan di sektor ‘informal’.

Kondisi ini yang memicu jaringan Indonesia Beragam melakukan advokasi agar pemerintah mengeluarkan kebijakan penghapusan perkawinan anak di Indonesia. Jaringan ini melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kantor Staf Presiden, Deputi V, bidang Hak Asasi Manusia.

Pemerintah melalui KPPPA bekerjasama dengan kelompok masyarakat sipil menyusun draft PERPPU Pencegahan dan Penghapusan Perkawinan Anak, namun sampai 2017, belum disahkan oleh Pemerintah.

17.4.Weaving Women Voices (WEAVE)Jaringan WEAVE bekerja untuk advokasi hak-hak perempuan di kawasan Asia Tenggara. Jaringan ini digagas tahun 2015 dan diinisiasi oleh beberapa organisasi perempuan di 6 negara (Filipina, Kamboja, Thailand, Myanmar, Brunei dan Indonesia). Tahun 2016, Kalyanamitra terlibat dalam 2 riset yang dilakukan WEAVE yaitu: riset berjudul ‘Coming out of the Dark’ dan ‘Pursuing Access to Justice for Girl Children in Cases of Sexual Violence in ASEAN’. Riset dilakukan di 6 negara (Filipina, Kamboja, Thailand, Myanmar, Brunei dan Indonesia). Kalyanamitra bekerjasama dengan WEAVE dalam riset berjudul ‘Locating the Gender and Human Rights Dimension of the ASEAN Economic Community in the New Era of Community Building’. Riset dilakukan di 2 negara yaitu: Filipina dan Indonesia. Kalyanamitra bekerjasama dengan Pusat Program Studi Gender Universitas Indonesia untuk riset tersebut.

20

Page 21: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

C. Informasi dan Dokumentasi

1. Perpustakaan (fisik dan on-line)Perpustakaan masih berfungsi dan dikunjungi oleh pemanfaat secara internal dan eksternal. Untuk sirkulasi perpustakaan fisik, pengunjung yang memanfaatkan misalnya mahasiswa, peneliti, dan media yang membutuhkan referensi dan informasi terkait isu perempuan. Kunjungan dari mahasiswa Universitas Parahyangan Bandung, Universitas Tarumanagara, Universitas Negeri Jakarta, UIN, BBC, lembaga swadaya masyarakat, dll. Kunjungan perpustakaan on-line tahun 2016 mencapai 3.201 total kunjungan; sebanyak 3.002 merupakan pengunjung baru.

21

Page 22: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Gambaran asal pengujung

ng perpustakaan on-line:

Gambaran judul koleksi atau informasi yang digunakan pengujung laman perpustakaan on-line (20 judul teratas):

22

Page 23: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Grafik perbandingan kunjungan ke perpustakaan on-line tahun 2015 dan 2016, yang mengalami penurunan 27,16%.

Grafik perbandingan kunjungan tahun 2015 dan 2016

2. Publikasi

- Website (www.kalyanamitra.or.id)Konten situs Kalyanamitra secara regular diperbarui, baik artikel, slide foto, dan lainnya. Tahun 2016, berhasil diunggah 85 tulisan, yang rata-rata 7-8 konten per bulan.

Kategori Artikel Jumlah

Internal-Liputan 30Internal-Resensi 1Internal-Buku 3Press Release 3Pernyataan Sikap 1Eksternal-Berita 8Eksternal-Kalyanamitra dalam berita 39 Total 85

Kalyanamitra tahun 2016 mendapat 39 pemberitaan di media massa. Berita-berita tersebut memuat penyelenggaraan kegia-tan, kampanye, advokasi, dan lainnya yang dilakukan oleh Kalyanamitra bekerjasama dengan lembaga donor maupun jarin-gan. Berita-berita yang dimuat oleh media massa yang diunggah ke situs Kalyanamitra:

No Artikel Media Tautan

1 Ayo Stop Praktik Perkawinan Anak

Tribun Jogja http://jogja.tribunnews.com/2016/01/29/ayo-stop-prak-tik-perkawinan-anak

2 Meski Tak Ada Gunanya, Sedikitnya 200 Juta Anak Per-empuan dan Wanita Disunat

DetakOKU.com http://www.detakoku.com/life-style/kesehatan/item/1248-meski-tak-ada-gunanya-sedikitnya-200-ju-ta-anak-perempuan-dan-wanita-disunat

23

Page 24: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

3 Perkawinan Anak di Indo-nesia Terbesar Kedua di ASEAN

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/perkawinan-anak-di-in-donesia-terbesar-kedua-di-asean

4 Pemkab Gunungkidul Lind-ungi Anak Lewat Peraturan Perkawinan Anak

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/pemkab-gunungkid-ul-lindungi-anak-lewat-peraturan-perkawinan-anak

5 Komisioner KPAI: Sebelum 18 Tahun Anak Tidak Sah Menikah

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/komisioner-kpai-sebe-lum-18-tahun-anak-tidak-sah-menikah

6 Mitos dan Stigma Negatif Masifkan Praktik Perkawinan Anak

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/mitos-dan-stigma-negat-if-masifkan-praktik-perkawinan-anak

7 Perkawinan Anak Beresiko Tinggi Menyebabkan Kema-tian Ibu dan Bayi

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/perkawinan-anak-ber-esiko-tinggi-menyebabkan-kematian-ibu-dan-bayi?page=1

8 Indonesia Darurat Pernikah-an Anak

Jurnal Perempuan http://www.jurnalperempuan.org/berita/indonesia-daru-rat-pernikahan-anak

9 Perkawinan Usia Dini Di Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN

Berdikari Online http://www.berdikarionline.com/perkawinan-usia-di-ni-di-indonesia-tertinggi-kedua-di-asean/

10 Tidak Hanya Anak Laki-laki, Anak Perempuan pun Alami Sunat?

Cirebon Trust http://www.cirebontrust.com/tidak-hanya-anak-laki-laki-anak-perempuan-pun-alami-sunat.html

11 Sunat perempuan di Indone-sia, tradisi atau ajaran agama?

BBC http://www.bbc.com/indonesia/ma-jalah/2016/05/160510_indonesia_sunat_perempuan

12 Kontroversi Sunat Wanita Wanita 888 ttp://news.wanita888.com/kontroversi-sunat-wanita/

13 Hapus Praktik Perkawinan Anak Cegah Kekerasan

Satu Harapan http://www.satuharapan.com/read-detail/read/ha-pus-praktik-perkawinan-anak-cegah-kekerasan

14 Indonesia Berada di Urutan ke-37 Dunia pada Praktik Perkawinan Anak

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/peristiwa/indonesia-be-rada-di-urutan-ke-37-dunia-pada-praktik-perkawinan-anak/

15 Oxfam Kampanye 16 Hari Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Gatra http://www.gatra.com/life-health/dunia-wani-ta/231162-oxfam-kampanye-16-hari-anti-kekerasan-terha-dap-perempuan-dan-anak

16 Memutus Rantai Kekerasan Perempuan dan Perkawinan Anak

Villagers Post http://villagerspost.com/todays-feature/memutus-ran-tai-kekerasan-perempuan-dan-perkawinan-anak/

17 Cukup Sudah, Hentikan Praktik Perkawinan Anak di Indonesia

Konde.co http://www.konde.co/2016/11/cukup-sudah-henti-kan-praktik-perkawinan.html

18 Kementerian PP dan PA In-gin Merevisi UU 174 Tentang Perkawinan

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/pristine/kementeri-an-pp-dan-pa-ingin-merevisi-uu-174-tentang-perkawinan/

19 Perkawinan Anak, Bentuk Kekerasan Terhadap Perem-puan dan Anak

Majalah Kartini http://majalahkartini.co.id/berita/peristiwa/per-kawinan-anak-bentuk-kekerasan-terhadap-perem-puan-dan-anak/

20 Saatnya Menghentikan Prak-tik Perkawinan Anak

Villagers Post http://villagerspost.com/todays-feature/saatnya-menghen-tikan-praktik-perkawinan-anak/

21 Perkawinan Anak Marak di Indonesia

Tempo https://m.tempo.co/read/news/2016/12/18/078828730/perkawinan-anak-marak-di-indonesia

24

Page 25: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

22 Perkawinan Anak bukan Tra-disi yang Harus Dilanjutkan

Metro TV http://news.metrotvnews.com/hukum/Gbm3BqOK-per-kawinan-anak-bukan-tradisi-yang-harus-dilanjutkan

23 Kami Harus Cepat Menikah Untuk Menyelamatkan Muka Keluarga

Konde.co http://www.konde.co/2016/12/kami-harus-cepat-me-nikah-untuk.html?m=1

24 Duta Stop Perkawinan Anak Ajak Kaum Muda Berkontri-busi pada Negara

Gatra http://www.gatra.com/entertainment/apa-siapa/234785-duta-stop-perkawinan-anak-mentari-novel-ajak-anak-muda-berkontribusi-pada-negara

25 Selebgram Ini Gencar Kampanye Tolak Perkawinan Anak di Indonesia

Gatra http://www.gatra.com/iltek/gadget/234791-seleb-gram-ini-gencar-kampanye-tolak-perkawinan-anak-di-indo-nesia

26 Pernikahan Dini Dipicu Fak-tor Ekonomi

Media Indonesia http://ogiro45oi.blog.mediaindonesia.com/news/read/83304/pernikahan-dini-dipicu-fak-tor-ekonomi/2016-12-19#

27 LSM Gaungkan Setop Per-kawinan Anak di Indonesia

Liputan 6 http://regional.liputan6.com/read/2682233/lsm-gaung-kan-setop-perkawinan-anak-di-indonesia

28 Mentari Gantina Putri, Duta Stop Perkawinan Anak

Tempo https://cantik.tempo.co/read/news/2017/01/04/335832482/mentari-gantina-putri-du-ta-stop-perkawinan-anak

29 Pernikahan Anak: Remaja Jadi Advokat Pencegahan

Kompas Koran Kompas, 19 Desember 2016, Rubrik Kependidikan dan Kebudayaan,

30 Yang Muda Menghentikan Perkawinan Anak

Konde.co http://www.konde.co/2016/12/yang-muda-menghenti-kan-perkawinan-anak.html

31 Kala Anak Menjadi Ibu Harian Nasional http://www.harnas.co/2016/12/24/kala-anak-menjadi-ibu

32 Mencegah Praktik Perkaw-inan Anak di Indonesia

Koran Jakarta http://www.koran-jakarta.com/mencegah-praktik-perkaw-inan-anak-di-indonesia-/

33 5 Fakta Penting Tentang Ger-akan Melawan Perkawinan Anak yang Wajib Kita Tahu

Cewekbanget.id http://cewekbanget.id/News-And-Entertainment/5-Fak-ta-Penting-Tentang-Gerakan-Melawan-Perkaw-inan-Anak-Yang-Wajib-Kita-Tahu

34 Oxfam dan Kalyanamitra Kerja Sama Lawan Praktik Perkawinan Anak

Media Bhayangkara http://www.mediabhayangkara.co.id/2016/12/ox-fam-dan-kalyanamitra-kerja-sama-lawan-praktik-perkawin-an-anak/

35 Stop!!! Perkawinan di Usia Anak

Beraunews.com http://www.beraunews.com/serba-serbi/2206-stop-per-kawinan-di-usia-anak

36 Hapus Praktik Perkawinan Anak di Indonesia

Tobapos.com http://www.tobapos.com/2016/11/hapus-praktek-perkaw-inan-anak-di.html

37 Pemerintah Fokus Hentikan Perkawinan di Usia Anak

Kantor Staf Pres-iden

http://ksp.go.id/pemerintah-fokus-hentikan-perkaw-inan-di-usia-anak/

38 Pemerintah Akan Fokus Hen-tikan Pernikahan Dini

Makassar Today http://makassartoday.com/2016/12/30/pemerin-tah-akan-fokus-hentikan-pernikahan-dini/

39 Indonesia Darurat Perkaw-inan Anak di Bawah Umur

Gatra http://www.gatra.com/nusantara/nasional/234861-indone-sia-darurat-perkawinan-anak-di-bawah-umur

25

Page 26: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Kunjungan ke situs Kalyanamitra tahun 2016 mencapai 46.904 kunjungan dilakukan oleh 26.705 pengguna (users), dengan 82,3% pengunjung baru. Grafik ini menggambarkan kunjungan setiap bulannya:

Gambaran sepuluh besar demografi pengunjung situs Kalyanamitra tahun 2016, bahwa pengunjung Indonesia sekitar 80.62%.

Pengunjung situs memakai beragam perangkat dalam mengakses informasi, misalnya sistem operasi yang digunakan. Grafik berikut menggambarkan sistem operasi yang digunakan pengujung yaitu Windows dan Android:

26

Page 27: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Grafik perbandingan kunjungan situs Kalyanamitra 2015 dan 2016:

3. Media Sosial (Youtube, Twitter, Facebook)

a. YoutubeYoutube Kalyanamitra (Kalyanamitra Channel) memperoleh 90 pelanggan dan ditonton 40.293 kali. Tahun 2016 terdata 38 pelanggan; 29 berlanjut, dan 9 berhenti. Berikut datanya:

Grafik kunjungan ke Kalyanamitra Channel menjadi 9.472 kunjungan:

27

Page 28: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Grafik sepuluh video teratas yang banyak ditonton; 50% pengunjung menonton Kisah Mela dan Miko.

Perbandingan kunjungan ke Kalyanamitra Channel tahun 2015 dan 2016, bahwa grafik ini menunjukan peningkatan sebanyak 1734 (22, 4%) kunjungan.

b. TwitterTwitter Kalyanamitra (@y_kalyanamitra) berjumlah 855 followers, yang mengalami peningkatan sebesar 201 followers, tahun 2016. Informasi yang dimuat di media sosial ini:

- Live tweet kegiatan diskusi dan seminar- Diskusi dan foto-foto kegiatan di komunitas, jaringan, dll

28

Page 29: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

- Undangan dan informasi kegiatan yang akan dilakukan

- Share artikel website- Promosi produk dan kegiatan- Retweet kegiatan lembaga lain- Kampanye- Advokasi

c. FacebookFacebook Kalyanamitra II, diganti nama menjadi Yayasan Kalyanamitra, karena akun Yayasan Kalyanamitra Idinonaktifkan.Facebook ditautkan dengan Twitter Kalyanamitra. Facebook mencapai 3,792 followers; dan Facebook page 272 followers and likes.

d. Kertas kebijakan Tahun 2016, diterbitkan hasil review kebijakan Perda Tibum DKI Jakarta. Ini merupakan aspirasi komunitas perempuan. Terbitan ini berjudul “Tinjauan Kebijakan Terhadap Peraturan Daerah di DKI Jakarta dengan Menggunakan CEDAW sebagai Alat Analisis”, yang dicetak 200 eksemplar dan dibagikan kepada mereka serta pemangku kebijakan di DKI Jakarta.

4. Poster digitalPoster digital tentang Perkawinan Anak dipublikasikan melalui media sosial dan situs Kalyanamitra, sebagai berikut:

Satu poster digital pemenang Lomba Desain Poster kampa-nye #StopPerkawinanAnak yang dipublikasikan melalui me-dia sosial dan dan situs Kalyanamitra:

5. Press ReleaseTiga press release tentang Perkawinan Anak:

a. Press release ‘Hentikan Praktik Perkawinan Anak di Indonesia’, 18 Februari 2016, kerjasama Kalyanamitra, Koalisi Perempuan Indonesia, LBH Apik Jakarta dan Yayasan Jurnal Perempuan. Diedarkan pada Seminar Nasional ‘Praktik Perkawinan Anak: Mematikan Harapan dan Cita-cita Generasi Muda di Indonesia’.

b. Press release ‘Penghapusan Praktik Perkawinan Anak di Indonesia’, 28 November 2016, kerjasama Kalyanamitra dan Oxfam yang diedarkan pada kampanye bersama 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

c. Press release ‘Youth Forum Saatnya Beraksi untuk Menghentikan Perkawinan Anak’, 18 Desember 2016, kerjasama Kalyanamitra dan Oxfam yang diedarkan pada Youth Forum.

29

Page 30: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

6. Penyusunan Modul Soft skills Plan Internasional Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI membuat modul untuk peserta didik di Balai Latihan Kerja seluruh Indonesia (BLK-BLK bagian struktur Kementerian Ketenagakerjaan). Kalyanamitra dikontrak untuk menyusun modul soft skills. Pendidikan soft skills ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sebagai materi wajib di BLK-BLK mulai Maret 2017. Durasi pendidikan yaitu 27 hari, yang terbagi dalam lima hari pendidikan di BLK.

D. Kesimpulan – Banyak kegiatan program telah dilakukan dan mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.

– Pengalaman pembelajaran perempuan di komunitas perlu ditonjolkan untuk mempromosikan program Kalyanamitra.

– Perpustakaan (on-line) masih diakses karena koleksinya cukup lengkap, namun belum terkelola maksimal.

– Perpustakaanfisiktetapmelakukansirkulasilayananlangsung.Terkadangadayangmemberikanmasukanterhadap tema/topik untuk skripsi mahasiwa. Juga berdiskusi meminta masukan-masukan mengenai isu terkini dalam lingkup kampanye dan promosi organisasi.

– Pantauan hasil audiensi.

– Kampanye #StopPerkawinanAnak dilakukan pada periode ini

e. Rekomendasi – Kampanye dan diskusi di komunitas-komunitas baru untuk memperkenalkan media-media promosi

kelembagaan (website dan media sosial).

– Memperbanyak konten media sosial pada jam-jam tertentu untuk menambah traffic kunjungan.

– Aktif dalam jaringan advokasi isu-isu perempuan, termasuk advokasi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

30

Page 31: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

II. DIvIsI KeorganIsasIanDivisi Keorganisasian sepanjang tahun 2016 melaksanakan mandat Renstra 2016-2018 melalui bidang kerja keuangan dan kesekretariatan. Beberapa kegiatan merupakan perbaikan manajemen sumberdaya manusia, program, keuangan, kesekretari-atan, dan kelembagaan. Rencana kerja untuk masing-masing bidang kerja dan perbaikan manajemen adalah berikut:

A. Sistem pengelolaan SDM 1. Perbaikan SOP pengelolaan SDM

2. Penerapan disiplin atau penilaian staf

3. Pengembangan SDM melalui pelatihan, diskusi, kursus, dan lainnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

4. Evaluasi staf

5. Diskusi mengenai pengelolaan relawan

6. Diskusi internal

7. Baca buku bersama

B. Sistem pengelolaan program 1. Perbaikan SOP program

2. Diskusi membangun pemahaman bersama dalam menjalankan projek-projek organisasi

3. Pelatihan sistem dokumentasi

4. Pelatihan media kreatif

5. Fasilitasi pelatihan, menjadi narasumber dan konsultan

6. Pelatihan PME berorientasi outcome

7. Pelatihan membuat proposal projek

C. Sistem pengelolaan keuangan 1. Perbaikan SOP keuangan

2. Asistensi dan konsultasi sistem double-entry (keuangan)

3. Pengawasan keuangan (internal controle)

D. Sistem pengelolaan kesekretariatan 1. Perbaikan SOP kesekretariatan

2. Pelatihan pengelolaan kesekretariatan

E. Sistem pengelolaan kelembagaan 1. Re-branding lembaga

2. Penggalangan dana untuk lembaga

3. Perencanaan, Monitoring, Evaluasi

4. Peningkatan kapasitas staf

5. Peningkatan produktivitas staf

31

Page 32: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Realisasi Kerja Divisi Keorganisasian Tahun 2016, Divisi Keorganisasian melaksanakan programnya melalui bidang kerja keuangan dan kesekretari-atan dengan hasil-hasil sebagai berikut:

A. Sistem Pengelolaan SDM

1. Perbaikan SOP pengelolaan SDMPerbaikan SOP pengelolaan sumberdaya manusia dilaksanakan pada 16 Februari 2016, jam 10.00-13.00 wib, yang dihadiri 9 orang (3 orang staf pendukung tidak terlibat). SOP versi tahun 2010 telah direvisi di beberapa bagiannya, sehingga tersedia SOP 2016 untuk pengelolaan SDM yang lebih aplikatif. SOP ini memuat aturan-aturan yang lebih terpadu dalam rangka mengelola SDM di organisasi.

2. Penerapan disiplin atau penilaian SDM Disiplin kerja para staf terkait dengan kehadiran tepat waktu, penggunaan waktu kerja, penyelesaian kerja-kerja, pelaporan dan koordinasi, masih belum berjalan optimal. Di SOP pengelolaan SDM dan kontrak kerja (juga lampiran uraian kerja) untuk semua staf, aturan-aturan main tentang hal tersebut telah dimuat supaya menjadi perhatian para staf, namun pelanggaran disiplin masih terjadi.

3. Pengembangan kapasitas SDM Pengembangan kapasitas staf dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan eksternal dan internal yang mereka ikuti, seperti undangan-undangan diskusi-diskusi, pelatihan, seminar, lokakarya dan lainnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang kesemua itu bertujuan meningkatkan pengetahuan untuk isu-isu perempuan dan isu tertentu lainnya. Beberapa staf juga memfasilitasi pihak-pihak lain untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Undangan-undangan (dalam negeri) yang diikuti oleh para staf berjumlah 58 undangan, dan 6 untuk undangan luar negeri, serta 10 kali fasilitasi staf kepada pihak lainnya. Keterlibatan para staf dalam kegiatan-kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan dan mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.

4. Evaluasi kinerja SDM Evaluasi kinerja terhadap 8 orang staf organisasi telah dilaksanakan pada 5 Juli 2016, jam 09.00-17.00 wib di Kalyanamitra (3 staf pendukung dan 1 staf lapangan belum dievaluasi). Tim manajemen dan masing-masing staf mendiskusikan bagaimana tingkat kinerja mereka. Tim manajemen memberikan penilaian dalam wujud rekomendasi kepada mereka untuk menjadi perbaikan dalam bekerja guna mencapai hasil kerja yang lebih optimal. Dalam evaluasi ini, tim manajemen membuat draf panduan penilaian kinerja staf, tetapi draft ini belum dibahas lebih jauh bagaimana implementasinya.

5. Diskusi internal Sepanjang tahun 2016, telah dilakukan diskusi bedah buku berjudul ‘Perempuan, Kerja, dan Perubahan Sosial’ bersama 5 orang staf program, yang terkait dengan masalah perempuan di pedesaan dan perkotaan. Diadakan juga bedah film tentang Pulau Buru, yang terbuka untuk umum. Diskusi film tentang isu orientasi gender yang berbeda untuk ibu-ibu komunitas Penjaringan, Jakarta Utara, juga dilakukan. Setidaknya, diskusi-diskusi itu bisa menambah informasi baru bagi peserta mengenai hak-hak asasi dan hak-hak perempuan; dan bagi ibu-ibu tumbuh pengenalan baru tentang orientasi gender yang berbeda.

B. Sistem pengelolaan programDiskusi tentang profil-profil projek/program dilakukan untuk mengerti apa dan bagaimana suatu projek/program dibuat dan diimplementasikan, sehingga para staf paham dalam menjalankannya. Diskusi ini menghasilkan dokumen-dokumen rencana kerja, mekanisme, aturan, tim, dan sebagainya, sehingga projek-projek yang dibahas bisa dilaksanakan secara optimal.

32

Page 33: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

1. Perbaikan SOP programPerbaikan SOP program dilaksanakan agar mudah diterapkan, sehingga pengelolaan suatu projek/program makin efektif, efisien, terpadu, dan sistematis. Perbaikan SOP ini dilakukan bersamaan dengan SOP lainnya di Kalyanamitra.

2. Pelatihan media kreatif untuk stafUntuk kebutuhan ini, maka diselenggarakan lokakarya audio-visual pada 6-9 Juni 2016 untuk para staf di Kalyanamitra. Lokakarya ini membahas konsep-konsep dasar media kreatif, seperti video dokumenter, penulisan storyboard, dan lainnya, hingga pembuatan suatu video sederhana. Kegiatan ini berhasil membuat dua video dokumenter sederhana oleh para staf.

3. Fasilitasi pelatihan dan lain-lain Ada delapan staf terlibat dan mendapat pelatihan audit gender, yang diharapkan bisa menerapkan hasil pelatihan di komunitas/kelompok-kelompok yang ada. Selain itu, mereka pun diharapkan bisa menjadi narasumber ataupun fasilitator untuk pihak-pihak lain. Keterampilan dan penguasaan materi dengan baik tentu diperlukan dalam kaitan itu.

4. Pelatihan PME berorientasi outcomePada 10-11 Maret 2016 dilaksanakan pelatihan PME berorientasi outcome dan pengembangan organisasi, dalam rangka pengelolaan projek audit gender dan pengelolaan pengetahuan atau informasi di organisasi. Pelatihan dilaksanakan di Hotel Sofyan Jakarta. Para staf dilatihkan konsep-konsep dasar tentang orientasi outcome dan manajemen pengetahuan serta menyusun ulang indikator capaian-capaian untuk projek audit gender yang sedang dilaksanakan oleh Kalyanamitra.

C. Sistem pengelolaan keuangan

1. Perbaikan SOP keuanganDiskusi perbaikan SOP keuangan dilaksanakan di Kalyanamitra, sekaligus dengan perbaikan SOP lainnya (program, tenaga kerja, perkantoran). Dalam perbaikan itu, dilakukan revisi di beberapa bagian draft agar sesuai dengan dinamika keadaan kini. Dengan SOP keuangan yang sudah direvisi itu, maka diharapkan aturan-aturan pengelolaan keuangan di organisasi akan bertambah baik, makin efektif dan efisien.

2. Asistensi manajemen dan akuntasi keuanganAsistensi manajemen dan akuntansi keuangan organisasi dengan sistem double-entry dilaksanakan beberapa kali sepanjang tahun 2016, yang bertujuan agar staf keuangan mampu mengerjakan tugas-tugasnya secara efektif dan efesien. Penataan fungsi-fungsi kerja staf keuangan dilakukan sebagai rekomendasi konsultasi dengan HMC (dalam kerangka projek yang didukung oleh BfdW). Dalam konsultasi tersebut, ditemukan sejumlah masalah dalam pengelolaan keuangan projek selama ini. Kemudian direkomendasikan untuk diperbaiki kerja-kerja staf keuangan dan perubahan fungsi-fungsi kerja untuk pengelolaan dan tertib pembukuan keuangan organisasi maupun projek.

3. Pengawasan keuangan organisasi Pengawasan keuangan organisasi dilaksanakan melalui mekanisme rapat keuangan setiap tanggal 10 setiap bulan, yang diikuti oleh tim manajemen dan staf keuangan. Kondisi keuangan projek dan organisasi setiap bulan dilaporkan dalam rapat ini, baik oleh kasir maupun tata buku. Meskipun demikian, terkadang laporannya belum optimal karena kelengkapan dokumen-dokumen tidak disertakan (foto kopi buku bank, dll.).

33

Page 34: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

D. Sistem pengelolaan kesekretariatan

1. Sistem pengelolaan kesekretariatanPerbaikan SOP pengelolaan kesekretariatan juga dilakukan melalui diskusi yang bersamaan dengan perbaikan SOP lainnya. Perbaikan terhadap bagian tertentu isi SOP setidaknya bisa membantu kerja-kerja staf kesekretariatan, karena ada aturan-aturan yang lebih jelas dan terpadu.

E. Sistem pengelolaan kelembagaan

1. Re-branding organisasi Kalyanamitra Diskusi awal tentang re-branding dilakukan pada 4 Maret 2016 di Kalyanamitra, yang difasilitasi oleh Basic Ludo, Yogyakarta. Ada 10 staf Kalyanamitra diperkenalkan dengan konsep-konsep dasar branding dan re-branding, dan bagaimana mem-branding suatu organisasi. Pembahasan lebih jauh bagaimana re-branding itu akan dilakukan di organisasi masih menunggu waktu yang tepat.

2. Penggalangan dana organisasi Penggalangan dana untuk organisasi pada tahun 2016 dilakukan melalui penjualan buku-buku, fasilitasi/konsultansi kepada pihak-pihak tertentu, dan pengajuan proposal dana ke sejumlah lembaga donor. Beberapa proposal telah diajukan ke lembaga tersebut, tetapi yang disetujui antara lain oleh Oxfam, NHRF, TIFA (donor utama: Brott fuer die Welt).

3. Perencanaan dan monitoring Rapat kerja tahunan organisasi biasa dilaksanakan setahun sekali pada akhir tahun. Sepanjang tahun 2016, rapat koordinasi dilaksanakan kurang dari 48 kali. Untuk rapat masing-masing divisi (program dan keorganisasian) hanya satu kali oleh divisi keorganisasian, dan divisi program. Untuk rapat keuangan dilaksanakan bersamaan dengan rapat Tim Manajemen sebanyak 11 kali.

Laporan pertanggungjawaban pengurus kepada pendiri berupa laporan Renstra 2016-2018 telah dikirimkan, namun tidak ada catatan-catatan apapun dari mereka. Laporan tahunan 2015 sudah dicetak dalam jumlah yang terbatas dan disebarluaskan melalui situs organisasi juga. Brosur organisasi periode 2016-2018 juga dicetak sebanyak 100 eksemplar.

Laporan-laporan kerja 3 bulanan staf keuangan dan kesekretariatan, dan program telah dikompilasi oleh masing-masing Wakil Ketua. Untuk pengawasan kinerja semua staf belum dilakukan secara terpadu, baru menjadi catatan-catatan pinggir yang disampaikan melalui rapat koordinasi seminggu sekali (kemudian rapat ini berganti menjadi 2 minggu sekali).

4. Peningkatan kapasitas dan produktivitas stafPeningkatan kapasitas para staf di organisasi dalam hal wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, mereka difasilitasi melalui undangan-undangan dari lembaga-lembaga lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri melalui pelatihan-pelatihan, lokakarya-lokakarya, dan sebagainya. Untuk kebutuhan pelaksanaan projek-projek, maka staf yang terkait dengan masalah itu tak hanya dilatih, namun diharapkan pula mampu melatih atau memfasilitasi komunitas yang diorganisir.

Hak semua staf atas gaji, THR, dan asuransi kesehatan (rawat jalan dan rawat inap) juga dipenuhi oleh organisasi. Besaran asuransi rawat jalan tahun 2016 mengalami perubahan, yaitu Rp 1 juta/tahun menjadi Rp 1,5 juta/tahun, dengan sistem hangus bila tidak dipergunakan oleh staf. Untuk asuransi rawat inap, maka pilihannya diserahkan ke masing-masing staf, karena ada staf yang mempergunakan asuran Alianz dan bentuk lainnya. Semua staf Kalyanamitra mendapatkan tunjangan hari raya (THR), yang diberikan seminggu sebelum lebaran berlangsung.

34

Page 35: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

F. Catatan Kritis dan Rekomendasi Pengembangan sumberdaya manusia, organisasi, dana, dan prasarana harus bermuara kepada peningkatan kinerja dan mutu layanan lembaga terhadap kelompok-kelompok sasaran, publik, atau komunitas. Tidak cukup berbagai aktivitas pengembangan tersebut, yang sedemikian banyak tanpa disertai perubahan-perubahan ‘kesadaran-diri sendiri’ (self-consciousness) dan ‘kesehatan tubuh’ bahwa kerja-kerja bersama yang dilakukan semua staf di organisasi adalah untuk kemaslahatan orang banyak (selain untuk diri sendiri). Dengan demikian, diperlukan komitmen diri pribadi semua staf untuk berbuat lebih baik dan optimal lagi. Bekerja keras dan bekerja cerdas oleh semua staf sangat diperlukan untuk melakukan perubahan-perubahan diri dan sosial tersebut.

Terkait dengan volume waktu kerja semua staf, maka tiap staf memiliki 8 jam kerja sehari, dan kurang lebih 40 jam per minggu, Senin hingga Jumat. Apabila waktu kerja itu dikurangi dengan hari-hari libur, cuti, izin, sakit, terlambat datang, tak datang tanpa konfirmasi, dan lainnya, maka volume waktu kerja yang tersedia dalam setahun sesungguhnya sangatlah terbatas. Apabila persoalan itu tidak diatasi dengan kerja keras dan kerja cerdas, berdisiplin, berkomitmen, maka hasil-hasil kerja organisasi pastilah minimal. Hasil-hasil yang minimal tentu sulit, kalau tidak bisa kita katakan mustahil, untuk mengubah kondisi-kondisi diri sendiri dan kelompok-kelompok sasaran di komunitas.

Rekomendasi:

a. Perbaikan cara kerja staf (orientasi nilai, ketepatan, kecepatan)

b. Perbaikan koordinasi dan komunikasi antar staf

c. Perbaikan pengawasan dan penilaian kinerja staf

d. Penegakan disiplin dan sanksi 35

Page 36: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

36

Page 37: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu
Page 38: LAPORAN TAHUNAN 2016 - · PDF filesekaligus uji coba modul Audit Gender. ... • Pelatihan penyuluhan untuk Kader Posyandu pada 11 dan 12 Oktober ... orang perwakilan kader Posyandu

Yayasan KalyanamitraJl. SMA 14. 17 RT 009/09

Cawang, jakarta Timur 13630, IndonesiaTel. : 62-21-8004712, Fax.: 62-21-8004713

E-mail: [email protected]; Website: www.kalyanamitra.or.id