LAPORAN TAHUNAN 2015 2015 ANNUAL REPORT Tahunan... · Resistensi terhadap setiap ... dividen,...

LAPORAN TAHUNAN 2015

2015 ANNUAL REPORT

Perum LKBN Antara Laporan Tahunan 2015 1

MELANJUTKAN PERJALANANCONTINUING JOURNEY

Perubahan peraturan, perubahan pemerintahan, perubahan manajemen dan perubahan situasi menjadi sebuah dinamika bagi Kami di Perum LKBN Antara. Resistensi terhadap setiap perubahan menjadi tantangan tersendiri. Namun demikian, justru disinilah Kami belajar untuk lebih berkembang dengan membenahi diri. Perjalanan di tahun 2015 masih menjadi bagian dari komitmen untuk sebuah perubahan, baik dari sistem organisasi, prosedur, kemampuan sumber daya manusia, teknologi, maupun inovasi. Bergandeng tangan bersama dan melangkah

pasti, itulah KAMI, melanjutkan perjalanan menuju sebuah transformasi.

Changes in regulations, government, management and situation become a dynamics for Us in Perum LKBN Antara. Resistance to any change is a challenge. However, this is where We learn to be developed to improve ourselves. Journey in 2014 is still a part of the commitment to changes, in organizational systems, procedures, human resource capabilities, technology, and innovation. We are together hand in

hand and stepping the way surely, that is US, continuing journey towards a transformation.

Catatan untuk Pembaca

Laporan Tahunan 2015 diterbitkan oleh Perusahaan Umum LKBN Antara (Perum LKBN Antara), yang selanjutnya disebut sebagai ‘LKBN Antara’, ‘Perusahaan’ dan / atau ‘Kami’ dalam laporan ini. Laporan Tahunan ini merupakan kesinambungan dari laporan tahunan sebelumnya, sehingga LKBN Antara dapat terus mengukur kinerja sepanjang tahun.

Tabel dan grafik pada laporan ini memaparkan data numerik dengan standar Bahasa Indonesia, sedangkan pemaparan numerik dan teks menggunakan standar Bahasa Indonesia dan Inggris sesuai konteksnya.

LKBN Antara adalah Perusahaan Umum Milik Negara yang bersifat tertutup. Seluruh kendali Perusahaan berada dibawah Pemerintahan Republik Indonesia. Tidak ada Dewan Pengawas, Direksi, entitas maupun masyarakat yang memiliki saham Perusahaan. Oleh karena itu, laporan ini tidak menyertakan informasi mengenai pencatatan saham, obligasi dan efek lainnya, aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham dan pembagian dividen, program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen, penawaran umum, kebijakan dividen, Biro Administrasi Efek dan Perusahaan Pemeringkat Efek.

Note to Readers

2015 Annual Report was published by Perusahaan Umum LKBN Antara (Perum LKBN Antara), hereinafter referred to as ‘LKBN Antara’, ‘Company’ and / or ‘We’ in this report. This Annual Report is a continuation of previous annual reports, so LKBN Antara can continue to measure their performance throughout the year.

Tables and graphics in this report describes the numerical data with Indonesian standards, while exposure numeric and text use Indonesian and English standards in accordance to context.

LKBN Antara is a close State-Owned Public Company. The whole company is under the control of the Government of the Republic of Indonesia. None of the Board of Trustees, the Board of Directors, as well as public entities own the Company’s shares. Therefore, this report does not include information regarding the listing of shares, bonds and other securities, corporate actions such as stock splits, stock merger and dividend distribution, shares ownership program by employees and/or management, public offerings, dividend policy, and Securities Administration Bureau and Securities Rating Company.

Perum LKBN Antara 2015 Annual Report 2

I IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGSIGNIFICANT FINANCIAL DATA SUMMARY 7

II

LAPORAN DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSIBOARD OF COMMISSIONERS/BOARD OF TRUSTEES’ AND BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

9

Laporan Dewan Komisaris/Dewan PengawasBoard of Commissioners/Board of Trustees’ Report

9

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report 14

Tanda Tangan Anggota Dewan Komisaris /Dewan Pengawas dan Anggota DireksiBoard of Commissioners/Board of Trustees’ and Board of Directors’ Report Sign

20

III PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE 21

Nama dan Alamat Lengkap PeerusahaanCompany Name and Full Address 21

Riwayat Singkat PerusahaanA Brief History of The Company 22

Bidang UsahaField of Business 23

Struktur OrganisasiOrganizational Structure 26

Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanVision, Mission and Corporate Culture 27

Identitas dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Komisaris / Dewan PengawasIdentity and Short Curriculum Vitae of Board of Commissioners/Board of Trustees’

29

Identitas dan Riwayat Hidup Singkat Anggota DireksiIdentity and Short Curriculum Vitae of Board of Directors’

31

Karyawan LKBN Antara dan Pengembangan KompetensinyaEmployees and Competence Development of LKBN Antara

33

Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholders 34

Dasar Entitas Anak dan/atau Entitas AsosiasiBasic Subsidiary Entity and/or Association Entity

35

DAFTAR ISITable of Content


Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure 36

Kronologis Pencatatan SahamChronological Listing of Shares 37

Kronologis Pencatatan Efek LainnyaOther Chronological Listing of Securities 37

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar ModalName and Address of Institution and/or Capital Market Supporting Profession

37

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certification 38

Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang atau Kantor PerwakilanName and Address of Subsidiary and/or Branch or Representative Office

40

IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAANMANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION ON COMPANY PERFORMANCE

45

Tijauan Operasi Per Segmen UsahaOverview of Operations Per Business Segment

45

Kinerja Keuangan PerusahaanCompany Financial Performance 48

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang PerusahaanAbility to Pay Debt and Collectability Rate of Company’s Receivable

51

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalCapital Structure and Management Policy on Capital Structure

52

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Bonding for Investment in Capital Goods

52

Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku TerakhirRealized Investments in Capital Goods in Last Fiscal Year

53

Informasi Perbandingan antara Target, Realisasi dan ProyeksiInformation on Comparison between Target, Actual and Projected

53


Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts Occurring after the Date of the auditor’s report

54

Prospek Usaha PerusahaanCompany’s Business Prospects 54

Aspek Pemasaran PerusahaanCompany’s Marketing Aspects 55

Kebijakan DividenDividend Policy 55

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)Employee Share Ownership Program and/or Management Performed by Company (ESOP / MSOP)

55

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumUtilization of Proceeds from Public Offering

56

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material Transactions Having Conflict of Interest and/or transactions with affiliated parties

56

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap PerusahaanAmendment to Laws and Regulations Having Significant Impacts to the Company

56

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan PerusahaanAmendments to Accounting Policy Applied to the Company

56

Informasi Kelangsungan UsahaInformation on Business Survival 56

V TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE 58

PendahuluanIntroduction 58

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / Rapat Pembahasan Bersama (RPB)General Meeting of Shareholders(AGM)/Joint Discussion Meeting (RPB)

59

Uraian Dewan Komisaris / Dewan PengawasDescription of the Board of Commissioners/the Board of Commissioners

60

Informasi mengenai Komisaris Independen/ Pengawas IndependenInformation on Independent Commissioner / Independent Supervisor

63

Uraian DireksiDescriptions of Board of Directors 64

Assessment terhadap Dewan Komisaris / Pengawas dan DireksiAssessment of the Board of Commissioners/Supervisory Board and Board of Directors

67

Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan Pengawas dan DireksiRemuneration Policy for the Board of Commissioners and Board of Directors

69

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran RapatFrequency and Meeting Attendance 71

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan PengendaliInformation on Major and Controlling Shareholder

74

Pengungkapan Hubungan AfiliasiDisclosure of Affiliation 74

Komite AuditAudit Committee 74

Komite / Fungsi Nominasi dan/atau RemunerasiCommittee / Nomination Function and / or Remuneration

76

Komite Lain Dibawah Dewan PengawasOther Committee Under Board of Commisioner/Board of Trustees’

76

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary 78

Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / Rapat Pembahasan Bersama (RPB) Tahun SebelumnyaInformation on the General Meeting of Shareholders (AGM) / Joint Discussion Meeting (RPB) in Previous Year

82

Unit Audit InternalInternal Audit Unit 83

Akuntan PublikPublic Accountants 85


Manajemen Risiko PerusahaanCorporate Risk Management 86

Sistem Pengendalian InternInternal Controlling System 88

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan / Corporate Social Responsility (CSR)Corporate Social Responsibility (CSR)

93

Perkara Penting yang sedang DihadapiImportant Case in Hand 100

Akses Informasi dan Data PerusahaanInfomation Access and Corporate Data 100

Kode EtikCode of Conduct 101

Pengungkapan mengenai Whistleblowing SystemDisclosure of Whistle blowing SystemComplaint Management

102

Kebijakan mengenai Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dan DireksiPolicy on Diversity in Composition of the Board of Commissioners/Board of Trustees and Board of Directors

104

VI INFORMASI KEUANGANFINANCIAL INFORMATION 105



Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statement of Comprehensive Income

Laporan Laba (Rugi) Per 31 Desember 2015 2014* 2013* Report Profit (loss) Per December 31, 2015

Pendapatan Usaha 278.928 232.883 184.946 Revenues

Beban Pokok Usaha (187.717) (157.291) (121.925) Operating Expenses

Beban Umum (76.207) (70.058) (66.975) General Expense

Laba/(Rugi) Usaha 15.004 5.533 (3.954) Operation Profit/(loss)

Pendapatan Lain-Lain 3.058 3.857 2.669 Other Income

Laba/(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 18.062 9.391 (1.285) Profit/(loss) Before Income Tax

Pajak Kini (6.509) (2.905) (1.574) Current Tax

Pajak Tangguhan 1.643 (173) (132) Deferred Tax

Laba Bersih 13.196 6.313 (2.991) Net Income

Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti

25.091 (20.429) 0 Reassessment of Defined Benefit Program

Pajak Terkait (6.273) 5.107 0 Related taxes

Penghasilan/Beban Komprehensif Lain 18.818 (15.322) 0Other Comprehensive Revenue /

Expenditure

Laba Komprehensif Bersih 32.015 (9.009) 0 Net Comprehensive Income

Laba yang Didistribusikan Kepada: Income distributed to:

- Pemilik Entitas Induk 13.199 6.324 (2.791) Parent Entity Owner -

- Kepentingan Non Pengendali (3) (11) (21) Non-Controlling Interest -

13.196 6.313 (2.991)


- Pemilik Entitas Induk 32.017 (8.998) (2.971) Parent Entity Owner -


32.015 (9.009) (2.991)

Dalam: Jutaan Rupiah In: million of Rupiah Keterangan: * Disajikan Kembali Information: * Restated


IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGSignificant Financial Data Summary

Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

Laporan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan DireksiReports of Board of Commissioners/Board of Trustees’

and Directors

Profil PerusahaanCompany’s Profile

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba (Rugi) Per 31 Desember 2015 2014* 2013* Balance Sheet Per December 31, 2015

Aset Assets

Kas dan Setara Kas 47.498 24.987 23.794 Cash and Cash Equivalent

Aset Lancar Lainnya 41.701 46.478 31.366 Other Current Assets

Aset Tidak Lancar 57.607 67.650 65.814 Non Current Assets

Jumlah Aset 146.806 139.115 120.974 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Jangka Pendek 41.000 45.342 42.666 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 73.379 93.361 68.887 Non Current Liabilities

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Equity which can be distributed to:

- Pemilik Entitas Induk 32.491 474 9.472 Parent Entity Owner -


Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 146.806 139.115 120.974 Total Liabilities and Equity


A. INFORMASI HASIL USAHA PERUSAHAAN Information of Company’s Operation Results

B. INFORMASI POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN Statement of Financial Position

Rasio - Rasio KeuanganFinancial Ratio

Uraian 2015 2014 2013Pertumbuhan / Growth %

Description2014-2015 2013-2014

Rasio Likuiditas (%) Liquidity Ratio (%)

Cash Ratio 116 54 55 62 (1) Cash Ratio

Acid Test Ratio 217 52 71 165 (19) Acid Test Ratio

Current Ratio 218 159 129 59 30 Current Ratio

Rasio Profitabilitas (%) Profitability Ratio (%)

Operating Margin 6 4 (2) 2 6 Operating Margin

Net Profit Margin 5 4 (2) 1 5 Net Profit Margin

Margin EBITDA 11 9,10 6 2 3 Margin EBITDA

Return on Asset (ROA) (5) 7 (3) (12) 10 Return on Asset (ROA)

Return on Equity (ROE) 68 15 9 53 6 Return on Equity (ROE)

Return on Investment (ROI) 21 20 8 1 12 Return on Investment (ROI)

Rasio Solvabilitas Solvability Ratio (%)

Debt to asset 78 50 52 28 (2) Debt to asset

Debt to Equity 352 99 108 253 (9) Debt to Equity

Rasio Aktivitas Activity Ratio (%)

Inventory Turn Over (hari) 0,09 0,08 0,25 (0,01) (0,17) Inventory Turn Over (day)

Collection Period (hari) 28 28 25 0 3 Collection Period (day)

Total Assets Turn Over 192 199 187 (7) 12 Total Assets Turn Over

Total Equity to Total Assets 50 50 46 0 4 Total Equity to Total Assets

Quick Ratio 217 132 159 85 (27) Quick RatioDalam Persentase In Percent


Analisa & Pembahasan Manajemen atas Kinerja PerusahaanAnalyses and Discussion of the Management on the

Company’s Performance

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

Informasi KeuanganFinancial Information

C. RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN Company’s Financial Ratio

D. INFORMASI HARGA SAHAM Information of Share Price

Perum LKBN Antara, merupakan Perusahaan Umum milik Republik Indonesia, dengan kategori perusahaan tertutup. Dengan demikian, LKBN Antara tidak memiliki modal saham, tidak menerbitkan dan memperjualbelikan saham. Oleh karena itu, laporan tahunan 2015 LKBN Antara tidak menyajikan informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.

Perum LKBN Antara is a Public Company owned by the Republic of Indonesia and categorized as a private company. Therefore, LKBN Antara has no capital stock and does not issue and sell stocks. So, this annual financial statement of LKBN Antara 2015 does not provide information of share price in the forms of table or graphic.

E. INFORMASI MENGENAI OBLIGASI, SUKUK, ATAU OBLIGASI KONVERSI Informasi of Bonds, Sukuk, or Conversion Bonds

Dalam menjalankan perusahaan, LKBN Antara tidak menerbitkan Obligasi, sukuk atau obligasi konversi.

In its operation, LKBN Antara does not issue bonds, sukuk, or Conversion Bonds.

Pemangku kepentingan yang kami hormati,

Perubahan di industri media yang sangat signifikan dewasa ini berkaitan dengan kemajuan teknologi dan informasi. Media cetak sudah jarang dilirik, berganti dengan media online dan elektronik. LKBN Antara yang bergelut di industri media, senantiasa menerapkan strategi-strategi bisnis untuk menghadapi kondisi yang ada. Kami melihat hal ini dengan positif. Adanya pertumbuhan media online yang pesat, menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui pemasangan iklan.

Selama satu tahun ini, kami mengawasi kinerja Direksi, dan memperoleh hasil yang cukup memuaskan. Pendapatan usaha naik 19,77% atau sebesar Rp278,92 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp232,88 miliar. Peningkatan ini merupakan hasil dari kinerja bisnis komersial dan imbal siar yang meningkat. Atas meningkatnya pendapatan, meningkat pula Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk, yaitu sebesar Rp13,19 miliar, naik 108,71% dari tahun lalu yang sebesar Rp6,32 miliar.

Penilaian Dewan Pengawas Terhadap Kinerja Direksi

Kami melihat bahwa, Direksi mencermati kecenderungan lingkungan global dan nasional, yang dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan. Kecenderungan lingkungan tersebut diantaranya;


LAPORAN DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSIReports of Board of Commissioners/Board of Trustees’ and Directors

The honorable stakeholders,

The media industry is currently seeing significant changes thanks to advancements in technology and information. People have shifted from print media to online and electronic media. LKBN Antara, which has long been engaged in the media industry, has continuously applied business strategies to offset existing conditions. We see this positively. The rapid growing of online media will be the opportunity for higher income from advertisements. Over this year, we have supervised the performance of the Board of Directors and obtained sufficient results. Business revenue increases 19.77%, or Rp278.92 billion, compared to previous year’s Rp 232.88 billion. The increase thanks to better performance in commercial business and higher public services. In line with the revenue increase, the profit which is distributed to the parent entity increased Rp 13.19 billion, or 108.71%, compared to the previous year’s Rp 6.32 billion.

Evaluation of the Board of Commissioners on Performance of the Board of Directors

We see that the Board of Directors are aware of the current trends in both global and national environments and consider them as the opportunity-cum-challenge for the company. Those trends include

A. LAPORAN DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI Report of Board of Commissioners/Board of Trustees’



and Directors



pergeseran paradigma, peran media massa (pers) bagi praktik di negara-negara demokrasi, menyelaraskan peran pers dengan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, persaingan industri media massa yang semakin ketat dan keras, serta meningkatnya akses informasi, yang berdampak pada tuntutan konsumen terhadap barang dan jasa.

Dalam mengelola perusahaan, kami memandang bahwa Direksi LKBN Antara senantiasa berpedoman pada Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah Republik Indonesia. Pengelolaan yang dilakukan telah mengarah pada pembangunan media komunikasi sesuai RPJPN (2005-2025), RPJM (2015-2019) bidang komunikasi dan informatika, peraturan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika No. 22 Tahun 2015, serta kebijakan dan arahan Kementerian BUMN tentang sinergi BUMN di bidang teknologi, informasi dan komunikasi. Kami melihat hal ini sebagai sesuatu yang baik, mengingat LKBN Antara merupakan Perusahaan Umum milik Pemerintah, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan wajib mengikuti standar dan ketentuan dari Pemerintah.

Dari pelaksanaan pengawasan sepanjang tahun 2015 atas kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:1. Tahun 2015 jumlah total pendapatan Rp278,9 miliar,

dari jumlah ini terdapat pendapatan imbal siar (Public Service Obligation) yang merupakan bentuk penugasan pemerintah, dan nilainya meningkat 30% dari Rp100 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp130 miliar pada tahun 2015. Di satu sisi hal ini menunjukan adanya kebutuhan pemerintah untuk memperluas distribusi informasi. Namun demikian, hal ini juga menunjukan pendapatan tersebut yang sekitar 47,5% dari total, didominasi oleh pos pendapatan imbal siar (PSO). Sementara itu, penerimaan komersial pada tahun 2015 senilai Rp143,6 miliar meningkat sebesar 13,7% dari sebelumnya Rp 126,3 miliar;

2. Pelaksanaan PSO, yang merupakan penugasan khusus dari pemerintah, perlu ditingkatkan pada aspek kualitas dan distribusi berita;

3. Sektor komersial perlu fokus untuk meraih peluang-peluang, khususnya pada sisi hilir (iklan) yang memiliki nilai tambah dan merupakan potensi yang sangat besar;

4. Dibandingkan tahun 2014, secara finansial kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Perolehan laba bersih meningkat menjadi sebesar Rp13,19 miliar, dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp6,31 miliar;

5. Ketaatan pada peraturan perundang-undangan masih perlu ditingkatkan, misalnya RKAP 2015 pada RJPP (2012-2017);

6. Opini audit dari Kantor Akuntan Publik secara keseluruhan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), namun demikian pengendalian internal perusahaan masih masih perlu ditingkatkan, terutama dari aspek perencanaan (RKAP), organisasi, sistem, dan sumber daya manusia;

7. Diperlukan adanya terobosan strategis dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang

paradigm shifting, roles of mass media in democratic countries, synchronization between developments in technology and information and the mass media industries, tougher competition in mass media industry, and higher information access which have subsequently affected consumers’ demands for goods and services.

In managing the company, we consider that the Board of Directors of LBKN Antara has consistently complied with prevailing laws and regulations as well as the policies of the Indonesian Government. Their management has led to development of communication media which complies with RPJPN (2005-2025), RPJM (2015-2019) in communication and informatics, regulation of the Ministry of Communication and Informatics No. 22 of 2015, and the policy and instruction of the Ministry of State-Owned Enterprises on synergy between State-Owned Enterprises in technology, information and communication. We see this as a good thing because LKBN Antara is a Government-Owned Company and, therefore, its products and services shall meet the Government’s standards and provisions.

Based on the supervision over 2015, the company’s financial condition and performance can be concluded as follows: 1. In 2015, the Company’s total revenue was Rp278.9

billion, which include revenue from Public Service Obligation as the task from the Government whose value increases 30% from Rp 100 billion in 2014 to Rp 130 billion in 2015. On the one hand, it shows the Government’s need to broaden information distribution. On the other hand, it shows that about 47.5% of the total revenue comes from Public Service Obligation (PSO). Meanwhile, commercial revenue over 2015 reached Rp143.6 billion, or increased 13.7% from Rp126.3 billion in the previous year.;

2. PSO as a special task from the Government should be improved in terms of news quality and distribution;

3. Commercial sectors need to focus on obtaining opportunities, especially at the upstream (advertisement) which has added-value and huge potentials.

4. Compared to that in 2014, the Company’s financial performance improves. Net profit increases to Rp 13.19 billion, compared to Rp6.31 billion in 2014.

5. Compliance with laws and regulation including RKAP 2015 in RJPP (2012-2017) needs to be improved;

6. Audit opinion from a public accounting firm is generally unqualified opinion (WTP). However, internal control of the company needs to be improved, especially in terms of planning (RKAP), organization, system and human resources;

7. Strategic breakthroughs are needed to face challenges and to take advantage






yang ada, agar Antara dan anak perusahaan (PT IMQ dan PT AKUEL) memiliki kinerja yang lebih baik ditahun yang akan datang.

Mengoptimalkan Peran Perum LKBN Antara

Kami memandang bahwa, LKBN Antara dapat berperan secara optimal melalui sinergi dengan para pemangku kepentingan, fungsi kementrian-lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD, dan/atau masyarakat luas. Peran ini akan memiliki dampak yang luar biasa bagi kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan operasional LKBN Antara senantiasa memperhatikan kepentingan-kepentingan, antara lain sebagai berikut:a. Kepentingan Diplomasi Dalam penyelenggaraan hubungan luar negeri

dan perjalanan politik luar negeri, Indonesia dapat memanfaatkan Kantor Berita Nasional untuk menumbuhkan penguatan citra Indonesia. Pihak luar negeri dapat melihat Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga kerukunan umat beragama. Selain itu, juga memperlihatkan adanya upaya-upaya sistematis konsolidasi demokrasi, yang diantaranya memberikan perhatian serius terhadap persatuan dan kesatuan nasional, meningkatkan penegakan hukum, menghormati hak asasi manusia (HAM), dan mendorong pemulihan ekonomi yang lebih menjanjikan. Hal ini menjadi aset penting bagi pelaksanaan politik luar negeri, dan penyelenggaraan hubungan luar negeri Indonesia.

b. Kepentingan ideologi dan budaya bangsa Pesatnya perkembangan globalisasi, terutama

masuknya arus budaya dan informasi, memerlukan media penyalur informasi yang tetap menyajikan budaya asli bangsa. Penyaluran informasi yang mengabaikan kepentingan publik, perlu mendapatkan saringan dan keseimbangan informasi, yang berdasar nilai-nilai Indonesia dan jati diri bangsa. Dampak dari tidak adanya saringan atau faktor penyeimbang berdimensi bagi masyarakat luas, yaitu dalam jangka panjang akan merusak karakter generasi muda bangsa Indonesia.

c. Kesatuan wilayah untuk pertahanan dan keamanan negara

Upaya pertahanan dan keamanan negara telah memberikan kontribusi bagi pembentukan NKRI dan penyelenggaraan pembangunan dalam upaya pencapaian cita-cita negara. Dalam perjalanan sejarah bangsa dan dalam setiap dinamika arah dan kebijakan politik negara, sistem pertahanan rakyat semesta terbukti telah menjadi sistem yang mampu menegakkan kedaulatan NKRI, serta menjaga keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.

Wilayah perbatasan, termasuk pulau-pulau kecil terluar memiliki potensi SDA yang cukup besar serta merupakan wilayah yang sangat strategis bagi pertahanan dan keamanan negara. Permasalahan utama yaitu ketertinggalan pembangunan di wilayah perbatasan, akibat dari arah kebijakan pembangunan kewilayahan. Akibatnya, wilayah-wilayah perbatasan dianggap

of existing opportunities so that Antara and its subsidiaries (PT IMQ and PT AKUEL) have better performance in the future.

Optimizing Roles of Perum LBKN Antara

We see that LKBN Antara can play its roles optimally through synergy with stakeholders, ministerial-institutional functions, regional government, state-owned enterprises/regional government-owned enterprises, and/or the public. These roles will have extraordinary impacts to the national interests of the Republic of Indonesia. Therefore, the operational activities of LKBN Antara always consider the following interests:a. Diplomatic Interests In carrying out its international relations and foreign

affairs, Indonesia can utilize its National News Agency to develop and to strengthen Indonesia’s good image. Foreigners will see that Indonesia is a country which is able to maintain religious tolerance. They will also see that Indonesia has systematic efforts for democracy consolidation by paying serious attention to national unity, law enforcement, and human rights as well as promising economic recovery. Thus, it is an important asset for Indonesia’s foreign affairs and international relations.

b. Ideological and cultural interests Rapid development of the globalization marked

especially by massive influx of different cultural values and information requires information media to present native or original cultures. Information distribution which fails to consider public interests needs to be filtrated and offset with Indonesian genuine values and cultures. Otherwise, Indonesian young generations’ characters will be in peril.

c. Regional Unity for National Defense and Security The efforts to maintain state defense and security

have provided significant contribution to the establishment of the Unitary State of the Republic of Indonesia and to the development to achieve the state’s ambitions. The history of this nation and the dynamism of the State’s political direction and policies have shown that total people’s defense has proven to be the best system which is able to maintain the sovereignty and the integrity of the Unitary State of the Republic of Indonesia and to protect the safety of the nation.

Borders regions, including the outer small islands, have huge natural resource potentials and have been strategic positions for the state’s defense and security. The main problem is underdevelopment, resulted from the territory-based development policy. As a result, the



and Directors



bukan merupakan wilayah prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Perum LKBN Antara dengan dua peran dan fungsi utamanya yaitu pertama sebagai kantor berita nasional dituntut untuk dapat mengambil peran lebih besar bagi lingkungan yang berubah sangat dinamis. Kedua sebagai perusahaan umum (badan usaha), Antara dituntut untuk dapat tumbuh dan sehat sehingga dapat menjalankan misi-misinya.

Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan

Perubahan signifikan pada Industri media yang ditandai dengan melonjaknya pamor media online dibandingkan dengan media cetak, memaksa LKBN Antara untuk menyiapkan strategi untuk menghadapi kondisi ini. Kami melihat bahwa tumbuhnya media online, membuka peluang bagi iklan.

LKBN Antara mengarahkan stategi pada pertumbuhan yang cerdas dengan berinvestasi ke produksi konten lokal, memperluas penawaran digital dan TV berbayar, serta mengenalkan produk dan layanan baru. Untuk menambah nilai, LKBN Antara terus mengembangkan dan pemperbaiki laman Antara Foto dan Antara TV. Selain itu, PR Wire Antara juga mengembangkan Aplikasi Widget, untuk menyasar pengguna gadget. Untuk menambah pendapatan dari sisi iklan, LKBN Antara memanfaatkan Portal antaranews dan portal Biro Provinsi yang terintegrasi dengan industri komunikasi pemasaran terpadu, untuk pemberitaan di Antara.

Pada 2015, LKBN Antara mengembangkan aspek pemasaran dengan cara ekspansi pasar, serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri. Dalam memasarkan produk dan layanannya, Antara juga mengembangkan pemasaran melalui kemitraan dalam bentuk promosi below the line maupun above the line. Strategi ini, disamping efektif dalam mempromosikan produk dan layanan, juga bermanfaat untuk meningkatkan corporate brand Antara di mata masyarakat.

Penilaian atas Kinerja Komite-Komite di bawah Dewan Pengawas

Penilaian Dewan Pengawas atas Kinerja Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per-10/MBU/2012 tanggal 24 Juli 2012, tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Sepanjang tahun 2015, kami memandang bahwa kinerja Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko telah berjalan sesuai dengan amanah yang diemban. Komite Audit telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara profesional dan proporsional dengan hasil cukup baik dalam membantu Dewan Pengawas pada hal-hal sebagai berikut:1. Memastikan efektivitas sistem pengendalian intern;2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang

dilaksanakan baik oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal;

the border regions are not considered as the priority regions for development of the both the Central Government and regional governments. LKBN Antara plays two main roles and functions, namely, as a national news agency which is required to play bigger roles in the dynamic environment and as a public company which is required to grow and to get sound in performing its missions.

Opinion on Business Prospect of the Company

Significant changes in media industry which is marked with the increasing popularity of online media, compared to the print media, require LKBN Antara to prepare strategies to face this condition. We see that the growth of online media opens the opportunities for advertisement. LKBN Antara applies a strategy for smart development by making investment in local content products, widen up its offers for digital services and paid TV, and introduce new products and services. For added values, LKBN continue development and improving websites of Antara Foto and Antara TV. In addition, PR Wire Antara also develops a Widget Application aimed at gadget users. To increase revenue from advertisements, LKBN Antara uses antaranews’ Portal and Provincial Bureau portal which are integrated in integrated marketing communication industry, for news reporting in Antara. In 2015, LKBN Antara developed marketing aspects by expanding the market and maintaining strategic partnerships with various institutions at home and overseas. In marketing its products and services, Antara develops marketing strategy through partnerships in the promotion below the line and above line. This strategy is effective in promoting products and services and in increasing corporate brand of Antara on the eyes of people.

Research and Performance of Committees under the Board of Commissioners

The Board of Commissioners’ evaluation of Performance of the Audit Committee and the Risk Management Committee is based on Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises Number: Per-10/MBU/2012 dated July 24, 2012, Supporting Organs for Board of Commissioners/ Board of Commissioners of State-Owned Enterprises.Over 2015, we consider that the Audit Committee and the Risk Management Committee had good performance in carrying out their mandates. The audit committee has successfully performed its main tasks and functions professionally and proportionally in assisting the Board of Commissioners in the following matters:1. Ensuring effectiveness of intern controlling system;2. Evaluating results of audits performed by an Intern

Controlling Unit or by external auditors;






3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya;

4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan;

5. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik untuk disampaikan kepada Rapat Pembahasan Bersama (RPB);

6. Melakukan penelaahan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), laporan manajemen, serta informasi lainnya;

7. Memberikan masukan terkait dengan transformasi perusahaan;

8. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas.

Komite Manajemen Risiko LKBN Antara juga telah cukup baik membantu Dewan Pengawas sepanjang tahun 2015, dalam hal-hal sebagai berikut:1. Mendapatkan pemahaman atas manajemen risiko

perusahaan yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi, strategi, sistem dan kebijakan manajemen risiko, pengendalian intern, termasuk kebijakan, metodologi dan infrastruktur;

2. Memantau kesesuaian berbagai kebijakan pelaksanaan manajemen risiko;

3. Memantau berbagai potensi risiko yang dihadapi Perusahaan;

4. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Perusahaan;

5. Memberikan masukan terkait dengan transformasi perusahaan;

6. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Pengawas berdasarkan Peraturan perundang-undangan.

Perubahan Komposisi Dewan Pengawas

Tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Pengawas sepanjang tahun 2015.

Penutup

Dewan Pengawas senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas pengawasan terhadap jalannya perusahaan. Kerjasama yang harmonis dengan Direksi dan segenap karyawan LKBN Antara merupakan kunci untuk mencapai target-target perusahaan. Demikian Laporan Dewan Pengawas atas pelaksanaan usaha perusahaan tahun 2015.

Jakarta, 31 Mei 2016Atas Nama Dewan Pengawas

Dj. NachrowiKetua Dewan Pengawas

3. Providing recommendations to enhance the management controlling system and its implementation;

4. Ensuring that there has been a satisfying evaluation procedure for any information issued by the company;

5. Providing recommendations on appointment of a public accountant to be discussed in a Joint Meeting;

6. Analyzing Company Long-Term Plan (RJPP), Company Work Plan and Budget (RKAP), management report, and other information;

7. Providing inputs in relation to company transformation;

8. Identifying anything in need of attention of the Board of Commissioners.

Over 2015, the Risk Management Committee of LKBN Antara has also assisted the Board of Commissioners in the following matters:1. Obtaining understanding on company risk

management which include kinds of risks; risk strategy, system and policy; and intern controlling as well as policy, methods, and infrastructures;

2. Monitoring suitability of a policy in risk management implementation;

3. Monitoring various risks potentially faced by the Company;

4. Evaluating the Company’s risk management policies;5. Providing inputs related to company transportation; 6. Identifying anything in need of attention of the Board

of Commissioners.7. Carrying out other tasks given by the Board of

Commissioners in accordance with laws and regulations.

Changes in Composition of the Board of Commissioners

There is no change in composition of the Board of Commissioners over 2015.

Closure

Board of Commissioners strives to improve the quality of supervision of the company. Harmonious cooperation with the Board of Directors and all employees of LKBN Antara is the key to achieving the targets of the company. Thus, the Board of Commissioners’ report on the implementation of the company’s business in 2015.

Jakarta, 31 May 2016On behalf of the Board of Commissioners /Board of Trustees’

Dj. NachrowiChairman of Board of Trustees’



and Directors



B. LAPORAN DIREKSI Report of Board of Directors

Pemangku kepentingan yang kami hormati,

Tahun 2015 merupakan tahun penguatan dan konsolidasi bagi LKBN Antara. Di samping itu, juga masih merupakan tahun penguatan revitalisasi bisnis untuk menuju visi LKBN Antara, yaitu sebagai penyedia jasa informasi berkelas dunia. Penguatan ini terus kami pantau setelah visi tersebut ditetapkan menjadi bagian dari rangkaian proses transformasi besar LKBN Antara sejak Tahun 2008.

Analisis atas Kinerja Perusahaan

Program Kerja Tahun 2015 yang telah disusun dan direncanakan, merupakan diturunkan dari arahan strategis Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) periode 2012-2016. Sebagian dari program tersebut telah selesai seluruhnya. Namun, sebagian tahapan dan proses kerja untuk jangka menengah masih ada yang belum terlaksana hingga awal Tahun 2016.

Kinerja LKBN Antara di tahun 2015, tak lepas dari kerjasama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Selain itu juga, didukung oleh pelaksanaan rencana strategis yang telah dirancang untuk terus meningkatkan kinerja. Adapun rencana-rencana tersebut yaitu sebagai berikut:1. Melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk

Penguatan ISO 9001:2008 dan penerapan KPI berbasis KPKU;

2. Meningkatkan kualitas pemberitaan melalui program pelatihan dan peningkatan kompetensi para wartawan, perencanaan dan evaluasi atas keredaksian untuk mencapai jurnalisme Indonesia yang mendidik, mencerahkan dan memberdayakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia;

The Honorable Stakeholders,

The year 2015 was the year of strengthening and consolidation for LKBN Antara. It is also the year of business revitalization to achieve LBKN Antara’s vision, namely, to be the world-class information service provider. We continue monitoring this strengthening after the vision is decided to be part of big transformation process of LKBN Antara since 2008.

Analyses on Company’s Performance

The 2015 Work Programs were prepared based on the strategic policies set forth in the 2012-2016 Company Long Term Plan (RJPP). Parts of those programs have been fully completed. However, until early 2016 there are still several parts and process of the medium-term work programs which have not been fully implemented.

Performance of LKBN Antara in 2015 cannot be separated from cooperation and support from all stakeholders as well as strategic plans which have been designed to improve performance. Those plans include:1. To carry out activities aimed at strengthening ISO

9001:2008 and the implementation of KPKU-based KPI;

2. To improve news quality through training programs and capacity building for journalists, planning and evaluation of editorial to achieve Indonesian educative, enlightening, and empowering journalism in the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia;






3. Inovasi dan pengembangan produk bisnis konten teks dan foto melalui produk photostory dan infografis;

4. Restrukturisasi dan repositioning SDM untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan organisasi, termasuk penuntasan job evaluation yang akan membantu manajemen dalam menetapkan penggolongan, dan penggajian para struktural;

5. Menguatkan praktik GCG, risk management dan mempertahankan status hasil pemeriksaan audit eksternal di Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);

6. Mengembangkan sistem dan infrastruktur yang mendukung bisnis perusahaan; dan

7. Mengembangkan jaringan kerjasama dan distribusi dengan sejumlah kantor berita dan media internasional.

Rencana-rencana strategis LKBN Antara masih terus diupayakan agar pelaksanaanya tercapai, guna mendukung kinerja bisnis yang baik. Kami mencatat program-program turunan dari RJPP yang belum dapat dicapai, diantaranya yaitu:1. Penyempurnaan proses yang berorientasi pada

kepuasan pelanggan, media, dan efektifitas penugasan PSO Negara secara efektif dan terukur (2012). Hingga saat ini PSO masih terus dilaksanakan dengan sejumlah perbaikan dan penyesuaian dengan peraturan perundangan ataupun kaidah Good Corporate Governance yang ada;

2. Penguatan merit system di Pusat dan Biro (2012), belum dapat dilaksanakan sepenuhnya di seluruh unit ataupun kantor Biro;

3. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia berkeahlian multimedia dan billingual (2012), sudah dilakukan dan masih dalam proses pengembangan;

4. Inovasi bisnis yang menyasar pasar internasional dengan konten English dan berbagai bahasa asing lainnya (2016), belum dapat dilakukan karena masih terbentur pada kurangnya Sumber Daya Manusia;

5. Hubungan industrial yang kuat, role model hubungan industrial Perusahaan pers nasional menuju the living multimedia company (2016), sedang dalam proses menuju Perusahaan yang modern;

6. PT IMQ tercatat di BEJ (2016), belum dapat dilakukan karena kinerja perusahaan masih belum cukup kuat untuk dicatatkan;

7. Penyebar kearifan bangsa & promotor Indonesia di luar negeri (2016), sudah dilakukan namun masih perlu perbaikan.

Program-program turunan yang belum dapat terlaksana ini akan terus menjadi perhatian kami di agenda tahun berikutnya. Pemantauan dan evaluasi terus dilaksanakan hingga program terealisasi seperti harapan manajemen. Adapun program-program yang sudah terealisasi hingga saat ini yaitu:1. Implementasi layanan bisnis komersial berbasis

konten dan jasa komunikasi strategis; termasuk operasionalisasi IMQ (2012);

2. Penguatan budaya berkinerja yang didukung oleh sistem yang memacu pada kinerja, penerapan KPI korporat dan individual, praktik GCG dan manajemen risiko, melanjutkan penguatan SDM dan infrastruktur Pusat dan Biro (2012);

3. To innovate and to develop business product of text contents and photos through photostory and infographic products;

4. Human Resource restructuring and repositioning for efficiency and effectiveness in organization management, including job valuation, which will help the management to determine ranks and salaries for structural positions;

5. To strengthen GCG practices and risk management and to maintain audit status of Unqualified Opinion (WTP);

6. To develop systems and infrastructures which supper the company’s businesses; and

7. To develop cooperation and distribution networks with several international news agencies and media.

Strategic plans of LKBN Antara still have to be honed for successful implementation in supporting successful business performance. The followings are RJPP-based programs which have not been achieved: 1. To enhance the process oriented at customer

and media’s satisfaction and effectiveness and measurability of PSO assignment (2012). Until now, for successful implementation, PSO should be revamped and adjusted to laws and regulation of the principle of Good Corporate Governance;

2. Merit system enhancement at the Central and Bureau (2012) cannot be fully implemented at all units of bureau offices;

3. Capacity building of human resources on multimedia and bilingual skills (2012) has been carried out and is under development process;

4. Business innovation which targets international market with English content and other foreign languages (2016) cannot be implemented yet duet to lack of human resources;

5. Robust industrial relation, role model of industrial relations of the national press companies toward the living multimedia company (2016), is still in the process toward modern companies;

6. PT IMQ cannot be listed at BEJ (2016) yet because the company’s performance has not been stronger enough to be listed;

7. Spreading Indonesian national wisdoms to promote Indonesia overseas (2016) promote Indonesia overseas (2016) has been carried out, but not revisions has been carried out.

The derivative programs which are not carried out yet will be our attention in the next year’s agenda. Monitoring and evaluation will be carried out continually so that program will be implemented as expected by the Management. Programs which have been implemented until now are: 1. Content-based commercial business services and

strategic communication services; including the operation of IMQ (2012);

2. Empowerment of performing cultures supported by performance-based system, implementation of corporate and individual KPI, GCG practices and risk management, empowerment of human resource and infrastructure of Center and Bureau (2012);



and Directors



3. Pelatihan SDM berkeahlian multimedia, termasuk Susdape 17 untuk memperkuat jurnalis multimedia dan bi-lingual (2012);

4. Mempersiapkan kader-kader pemimpin yang berintegritas untuk melanjutkan kepemimpinan Antara (2012);

5. Rebranding sebagai penyedia jasa informasi tahun 2012;

6. Inovasi bisnis komersial berbasis konten dan layanan jasa komunikasi terpadu; memperkuat PT IMQ sebagai anak perusahaan yang produknya inovatif dan diterima pasar (2013);

7. Praktik GCG dan manajemen risiko (2013);8. Pengembangan kepemimpinan manajemen dan

karyawan yang memperkuat integritas (2013);9. Memperkuat organisasi dan infrastruktur GFJA-

Pendidikan sebagai oase jurnalistik (2013);10. Inovasi bisnis komersial berbasis konten dan jasa

komunikasi yang didukung GCG dan manajemen risiko, termasuk memastikan inovasi produk IMQ yang menyasar pebisnis, investor dan professional (2014-2015);

11. Pengembangan kepemimpinan manajemen dan karyawan yang memperkuat integritas dan soft-skills (2014-2015);

12. Menjalankan GFJA-Pendidikan sebagai mitra penyebaran misi media yang mencerahkan dan memperkuat NKRI (2014-2015).

Adapun program yang tidak dilaksanakan di Tahun 2015 adalah pendirian Asosiasi Kantor Berita ASEAN. Hal ini karena konsep serta pembiayaannya belum tersusun dengan rinci. Sementara Program Pensiun, hanya terealisasi pada satu orang. Oleh karena itu, di akhir tahun, manajemen memutuskan untuk memulai kembali pembuatan RJPP untuk periode 2017-2021.

Di sektor keuangan, pendapatan Perusahaan hanya tercapai Rp278,92 miliar, atau baru tercapai 89% dibandingkan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 yaitu Rp312,05 miliar. Pendapatan tidak mencapai target, antara lain karena bisnis baru yang sudah dicanangkan di Tahun 2014, yaitu Media Luar Ruang atau dikenal dengan brand “Layar Indonesia” belum dapat memenuhi target pendapatan, demikian juga dengan Pusat Data Bisnis Antara (PDBA) yang memanfaatkan produk-produk berita Antara. Di sisi lain, kekurangan ini dapat ditutup dengan adanya pendapatan dari Biro Provinsi dan Divisi Foto yang melonjak. Secara keseluruhan meskipun belum mencapai 100% target RKAP, Perusahaan telah membukukan laba yang cukup signifikan dibandingkan dengan prognosanya.

Laba bersih tahun berjalan Perusahaan dibukukan sebesar Rp13,19 miliar atau mencapai 150% dari prognosanya yang sebesar Rp8,79 miliar. Pembukuan laba ini didapatkan dari efisiensi atas kegiatan operasional, namun tanpa mengurangi kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan dan ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2015. Sementara itu, beban usaha tercatat Rp76,20 miliar atau naik 8,77% dari tahun lalu yang sebesar Rp70,05 miliar. Realisasi beban yang melebihi pagu ini dapat ditutup dengan pendapatan deviden atas

3. Multimedia-based human resource training including, Susdape 17 to strengthen multimedia and bilingual journalists (2012);

4. To prepare leadership cadres with high integrity to continue leadership in Antara (2012);

5. Rebranding as information service provider in 2012;6. Content-based commercial business innovation and

integrated communication services; to strengthen PT IMQ as a subsidiary company with innovative and marketable products (2013);

7. GCG practices and risk management (2013);8. Leadership development for the management and

employees which strengthen integrity (2013);9. To strengthen organization and infrastructure of

GFJA-Education as journalistic oasis (2013); 10. Content-base commercial business innovation and

communication services supported by GCG and risk management, including ensuring IMQ product innovation aimed at businesses, investors, and professionals (2014-2015);

11. Leadership development for the management and employees which strengthen integrity and soft-skills (2014-2015);

12. To implement GFJA-Education as a partner in distributing media mission which enlightens and strengthen the Unitary State of the Republic of Indonesia (2014-2015).

Meanwhile, a program which could not be implemented in 2015 is the establishment of Southeast Asia News Agency Association due to the fact that its concept and financing structures have not been detailed. Pension program was realized to only one person. Therefore, in the end of the year, the Management decided to resume the RJPP for the 2017-2021.

In the financial sector, the Company’s revenue reach Rp 278.92 billion, or 89% of Rp312.05 billion as set forth in the Company Work Plan and Budget (RKAP) in 2015. The failure to attain the revenue target was due, partly, to the fact that the new business kicked off in 2014, namely Outdoor Media, or known as “Layar Indonesia” brand, could not reach the revenue target yet, and neither could Antara Business Data Center (PDBA) which take advantages of news products of Antara. On the other hand, this insufficiency was covered by revenue from the Province Bureau and Photo Division whose revenue soared. In general, despite failure to reach the 100% target of RKAP, the Company gained significant profits, compared to its prognosis.

For the net profit of the current year, the company recorded total profit of Rp13.19 billion, or 150% of its prognosis of Rp8.79 billion. This profit was gained from operation efficiency without any reduction to the activities already planned and stipulated in the 2015 Strategic Plan. Meanwhile, the company’s business burden recorded Rp76.20 billion, or increased 8.77% from the previous year’s Rp70.05 billion. Actually, this burden which surpasses the floor could be covered by






kepemilikan saham 20% PT Akuel di PT Anpa.

Capaian Kontrak Management Direksi (Key Performance Indikator/KPI) Perusahaan untuk tahun 2015 adalah sebesar 111,21%. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan dan peningkatan laba bersih Perusahaan untuk Tahun 2015 dibanding Tahun 2014.

Dari sisi aspek non keuangan, LKBN Antara memastikan capaian sasaran mutu dan efektivitas agenda setting Pemberitaan, serta peningkatan keterikatan karyawan. Hal tersebut dilakukan melalui survei employee engagement yang diukur setiap akhir tahun. Ketiga prioritas tersebut dilakukan untuk menunjang visi Perusahaan yang dibangun oleh tiga pilar; sistem, budaya kerja dan bisnis yang kuat.

Analisis tentang Prospek Usaha

Adanya transformasi di bidang bisnis, kendati sudah mulai dirancang secara lebih detail dan disiapkan, namun dalam pelaksanaannya masih menemui kendala. Kendala yang ada yaitu di bidang perijinan, maupun pemaksimalan sumber-sumber yang ada. Di samping itu, untuk penguatan bisnis Biro, dilakukan dengan pembentukan Departemen Pengembangan Bisnis Biro Daerah.

Di sektor bisnis, menyusul pembentukan anak perusahaan di tahun sebelumnya, di Tahun 2015 upaya konsolidasi, penguatan dan pengembangan dilakukan untuk mendorong kemandirian anak perusahaan tersebut, yaitu PT IMQ Multimedia Utama. Sesuai dengan RJPP tahun 2012-2016, LKBN Antara akan dilahirkan anak perusahaan baru. Anak perusahaan ini nantinya akan mengikuti arah bisnis LKBN Antara ke depan, yang menekuni jasa komunikasi atau public relations. Anak perusahaan tersebut tidak menggunakan brand Antara, namun akan dapat menggunakan jaringan Antara.

Di tengah persaingan perusahaan media yang makin ketat, LKBN Antara memperkuat produk-produk yang ada dengan melakukan re-packaging. Dengan adanya re-packaging diharapkan dapat lebih menyasar ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar segmented. Sementara itu, untuk menjawab besarnya prospek dari pengaruh perkembangan teknologi, iklim bisnis LKBN Antara dapat dikatakan yang sedang tumbuh. Peluang dijawab melalui penyediakan produk dan layanan yang memiliki nilai tambah dalam berbagai ragam konten dan platform teknologi. Keragaman konten juga harus dibarengi ketersediaan teknologi yang mudah diakses melalui situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog, web messenger.

Daya tarik lain yang dapat diciptakan yaitu adanya jaringan media yang menyasar pasar retail (end-users), sehingga dapat menjadi strategi korporat yang saling menguntungkan dimana pasar iklan, pembaca, pemirsa dan pendengar dapat disasar dengan pendapatan iklan yang menopang korporasi yang dimiliki kantor berita dan media yang sama. Dengan kata lain, strategi LKBN Antara untuk memperkuat eksistensinya sebagai kantor berita, dapat dilengkapi dengan kepemilikan dan pengendalian media-media yang menyasar end-users, pasar pengiklan, dan pelaku jasa kehumasan.

dividend revenue for 20% share ownership of PT Akuel in PT Anpa.

The Management Contract achievement of the Company’s Board of Directors’ (Key Performance Indicator/KPI) reached 111.21%. It reflects from revenue increase and net profit increase form 2014 to 2015.

In term of non-financial aspects, LKBN Antara ensured quality and effectiveness target achievement on news agenda setting and improvement in employee engagement. It was performed through employee engagement survey measured in every two years. The three priorities were aimed at supporting the Company’s vision built on three pillars: system, working culture and strong business.

Analyses of Business Prospect

Although transformation in business has been designed and prepared in more detailed the implementation is still hampered. Among the obstacles are licensing and maximum utilization of existing resources as well as strengthening of bureau businesses by establishing Regional Bureau Business Development Department.

In business sector, following the establishment of a subsidiary company in the previous year, 1915 witnessed consolidation, strengthening, and development to support self-reliance of the subsidiary company, namely PT IMQ Multimedia Utama. In accordance with RJPP of 2012-2016, LKBN Antara will produce a subsidiary company which will following LKBN Antara’s business direction in the future in communication services and public relations. The subsidiary company will not use the brand of Antara but will use Antara’s networks.

Amid the tougher competition in media business, LKBN Antara strengthens its products by apply re-packaging which will be aimed at wider markets including segmented markets. Meanwhile, in responding the huge prospect from the technological development, it can be said that LKBN Antara’s business climate is growing. Those opportunities will be responded with value-added products and services in various contents and technology platforms. Content diversity should be also offset by the availability of accessible technologies through social media like facebook, twitter, blog, and web messenger, among others.

Another attraction which can be created is media network which targets retail markets (end-users) so that it can be beneficial corporate strategy which is aimed at advertisement market, readers, audiences, and listeners who are targeted with advertisement income which will support corporate owned by the same news agency and media. In other words, LKBN Antara’s strategy is to strengthen its existence as a news agency, equipped with majority ownership in media targeting end-users, advertisement markets, and public relations providers.



and Directors



Kendala-Kendala yang Dihadapi

Kendala-kendala yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari dalam (internal) maupun luar (eksternal). Kendala tersebut diantaranya yaitu; masih adanya SDM yang tidak sesuai dengan bisnis ini, masih kurangnya disiplin karyawan, dan penguatan infrastruktur pendukung bisnis yang masih lambat. Kendala dari sisi eksternal yaitu adanya peraturan-peraturan yang diwajibkan bagi Perusahaan namun akibatnya menjadi pengeluaran ekstra bagi sisi keuangan. Sementara itu, adanya aturan dan kebijakan perijinan, yang mengakibatkan target pemasangan ’Layar Indonesia’ di 200 titik pada tahun 2014 belum dapat terlaksana, seingga pada tahun 2015, targetnya disesuaikan menjadi 15 titik.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, LKBN Antara telah membuat peta jalan transformasi sejak tahun 2008. Fondasi transformasi diawali dengan pembenahan organisasi yang mendukung operasional dan bisnis Perusahaan agar bekerja lebih efektif dan efisien. Implementasi ISO 9001:2008 di LKBN Antara turut mendukung penguatan strategi pada produk yang berorientasi pasar, audit sumberdaya manusia, serta pembenahan remunerasi dan insentif baru.

Sebagai salah satu BUMN, LKBN Antara juga terus membenahi sistem, termasuk berupaya belajar dan menyempurnakan sistem manajemen, dengan berbasis kompetensi dan tata kelola yang selaras baik vertikal maupun horizontal. Selanjutnya, mencermati kinerja Perusahaan, berdasarkan perspektif Balanced Score Card (BSC) terdapat 4 (empat) aspek yang perlu mendapatkan perhatian/evaluasi, yang meliputi aspek: keuangan (financial), pelanggan (customer), proses bisnis internal (internal business process) dan pembelajaran dan pertumbuhan (learning growth).

Dalam upaya pengembangan sumberdaya manusia, LKBN Antara senantiasa konsisten menyediakan pendidikan dan pengembangan keahlian para karyawan. Pendidikan dan kegiatan pengembangan kompetensi yang diberikan, baik bersifat hard-skills maupun soft-skill. LKBN Antara lebih mengutamakan agar semua karyawannya memperoleh penugasan yang spesifik dan terukur. Penilaian kinerja karyawan dilakukan melalui penentuan KPI individu pada semua unit kerja. Di samping itu, kesejahteraan para karyawan juga menjadi perhatian LKBN Antara. Penguatan remunerasi sebagai bagian dari meningkatkan engagement karyawan dilakukan dengan menlakukan kajian job valuation yang diharapkan dapat dijadikan dasar bagi perbaikan sistem remunerasi yang belum dapat diselesaikan di tahun ini. Pada akhir tahun 2015, tercatat 15 orang telah diikutsertakan dalam Program Pensiun Dini yang telah dicanangkan sejak tahun 2014.

Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, laporan keuangan konsolidasian Perusahan selalu di audit oleh Kantor Akuntan Publik independen. Opini yang diperoleh atas pemeriksaan laporan keuangan konsolidasian LKBN Antara tahun buku 2015 yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adanya opini ini membuktikan bahwa Perusahaan telah mampu

Obstacles

Obstacles faced by the Company comes from within (internal) or outside (external). They include the presence of human resources who do not match existing businesses, lack of discipline in employees, and sluggish strengthening of supporting business infrastructure. External obstacles include regulations requiring the Company to spend extra expenditure. Some rules and policies on permit have resulted in failure to reach the target of ‘Screen Indonesia’ at 200 points in 2014. Thus, in 2015, the target was adjusted to 15 points.

Application of Good Corporate Governance

In applying good corporate governance, LKBN Antara has prepared transportation road map since 2008. Transformation foundation was started with re-organization which support the Company’s operation and business so that they are more effective and efficient. Implementation of ISO 9001:2008 IN LKBN Antara has also support the strategy strengthening on market-oriented products, human resource audit, and remuneration rearrangement, and new incentives.

As a state-owned enterprise, LKBN Antara continues enhancing its systems including its management system which is based competence and harmonious good corporate governance both vertically and horizontally. Considering the Company’s performance, based on the Balanced Score Card (BSC) perspective, there are 4 (four) aspects which need special attention/evaluation, namely financial, customer, internal business process and learning growth.

In human resource development LKBN Antara has consistently provided educations and capacity buildings for employees in both hard-skills and soft-skills. LKBN Antara designs its employees to have specific and measurable assignments. Performance evaluation of each employee is made by individual KPI at all working unit. LKBN Antara also pays attention to employee’s welfare. Remuneration strengthening as part of the efforts to increase employee engagement is carried out through job evaluation the results of which will be bases for remuneration system improvement. In the end of 2015, as many as 15 people took part in the Early Pension Program initiated since 2014.

As part of the good corporate governance, the Company’s consolidated financial statements are always audited by independent public accountants. The opinion on it consolidated financial statement in 2015 is Unqualified Opinion (WTP). This opinion proves that the Company





menerapkan manajemen keuangan yang baik pula.

Penilaian atas Kinerja Komite-Komite yang Berada di Bawah Direksi

Direksi di LKBN Antara tidak memiliki komite-komite dibawahnya. Dengan demikian Kami perlu menginformasikan bahwa dalam laporan tahunan ini, LKBN Antara tidak menulis informasi terkait penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi.

Perubahan Komposisi Anggota Direksi

Dari sisi organisasi, susunan Direksi dan Dewan Pengawas LKBN Antara pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan, yaitu terdiri atas empat Direktur, sedangkan, di jajaran Dewan Pengawas terdiri atas tiga orang.

Sejumlah penyesuaian telah dilakukan terhadap struktur organisasi Perusahaan guna menyusul perubahan nomenklatur yang diberikan oleh Kementrian BUMN. Direktur Utama merangkap sebagai Pemimpin Redaksi, sedangkan Direktur SDM juga mencakup Teknologi dan Informasi yang sebelumnya ada di Direktorat Komersial. Sementara Direktorat Keuangan masih tetap mengurusi keuangan, pajak, pengelolaan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) serta aset.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Di aspek Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR), Perusahaan menetapkan pembiayaannya menjadi beban dan tidak melalui penetapan laba, mengingat laba yang dapat dibukukan Perusahaan masih fluktuatif. Adapun fokus kegiatan CSR yang dilaksanakan antara lain kegiatan yang dekat dengan bisnis utama LKBN Antara, yaitu di bidang pemberitaan.

Penutup

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada Dewan Pengawas, para pemangku kepentingan, karyawan, mitra kerja serta masyarakat luas yang mendukung eksistensi kami. Dukungan dan kepercayaan senantiasa kami jaga untuk melanjutkan perjalanan dan menjadikan LKBN Antara sebagai kantor berita kelas dunia yang profesional, terkemuka, dan disegani.

Jakarta, 31 Mei 2016Atas Nama Direksi

Saiful HadiDirektur Utama


has been able to apply good financial management.

Assessment of Performance of Committees under the Board of Directors

The Board of Directors of LKBN Antara has no committee under it. Thus, we need to inform that in this annual report, LKBN Antara does not provide any information on assessment of performance of committees under the Board of Directors.

Change in Composition of Members of Board Directors

In 2015, there was not change in composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners of LKBN Antara. The Board of Directors still consists of four directors, while the Board of Commissioners consists of three people.

Several adjustments have made to the organizational structure of the Government in relation to nomenclature changes stipulated by the Ministry of State-Owned Enterprises. Managing Director also serves as Editor in Chief, while the Director of Human Resources is also responsible for Information Technology, previously held by the Commercial Directorate. Meanwhile, the Directorate of Finance is still in charge of financial affairs, tax, management of Public Service Obligations (PSO) and assets.

Company’s Social Responsibility

Concerning Social and Environmental Responsibility (CSR), the Company has stipulated that its financing becomes burden, instead of profit determination because the company’s profit still fluctuates. CSR activities are still focused on activities related to LKBN Antara’s main business, namely, news reporting.

Closure

Finally we would express our gratitude to the Board of Commissioners, stakeholders, employees, partners, and the public which have support our existence. We will keep your support and trust to us to develop LKBN Antara to be world-class, profesional, leading and respected news agency.

Jakarta, 31 May 2016On behalf of the Board of Directors

Saiful HadiPresident Directors



and Directors



Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Perum LKBN Antara tahun 2015 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

We, the undersigned, stated that all of the information in this 2015 annual statement of LKBN Antara has been prepared completely and are fully responsible for the content.

DireksiBoard of Directors

Saiful HadiDirektur Utama / Pemimpin RedaksiPresident Director / Chief of Redaction

Dewan PengawasBoard of Commissioners/Board of Trustees’

DJ. NachrowiKetua Dewan PengawasChairman of Board of Commissioners/Board of Trustees’

Naufal MahfudzDirektur SDM & TeknologiDirector of Human Resources and Technology

Hadi MustofaAnggota Dewan PengawasMember of Board of Commissioners/Board of Trustees’

Hempi N. PrajudiDirektur Komersial & Pengembangan BisnisDirector of Commercial and Business Development

Ahmad Mabruri Mei AkbariAnggota Dewan PengawasMember of Board of Commissioners/Board of Trustees’

Endah Sri WahyuniDirektur KeuanganDirector of Finance

Jakarta, 31 Mei 2016Jakarta, May 31, 2016

C. TANDA TANGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA DIREKSI Signatures of Members of Boards of Commissioners/Supervisory Board and Members of Board of Directors

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS/PENGAWAS DAN DIREKSI TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PERUM LKBN ANTARASTATEMENT LETTER OF BOARD OF COMMISSIONERS/BOARD OF TRUSTEES’

AND BOARD OF DIRECTORS ON RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT 2015 OF PERUM LKBN ANTARA





Nama Name Tanggal Pendirian Date of Establishment

Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara

18 Juli 2007 Juli 18, 2007

Status Perusahaan Company Status Kepemilikan Owned

Badan Usaha Milik Negara State-Owned Enterprises

Negara State

Dasar Hukum Pendirian Establishment Basic Legal Jaringan Kantor Office Network

Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.Government Regulation No. 40 Year 2007 on Public Company (Perum) National Antara News Agency.

2 Anak Perusahaan, 34 Kantor Perwakilan di IbukotaProvinsi, dan 4 Kantor Perwakilan di Luar Negeri.2 Subsidiaries, 34 Representatives Offices in the Capital Provincial and four Overseas Representative Offices.

Kantor Pusat Head Office

Gedung Wisma Antara Lantai 2, 7, 16, 18-20.Jalan Medan Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat 10110, Indonesia

Merupakan pusat kegiatan untuk Komersial, SDM dan Umum serta Pemberitaan Teks dan TV.The head office is the center of activity for the Commercial, Human Resources and General and Text Coverage and TV.

Gedung Pasar Baru Jalan Antara No.59-61 Pasar Baru, Jakarta Pusat 10710, Indonesia

Merupakan pusat kegiatan untuk Pemberitaan Foto dan Direktorat Keuangan, Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara (LPJA) serta Galeri Foto dan Jurnalistik Antara (GFJA).

While News Photo and Finance Directorate, Antara Institute for Journalism Education (LPJA), as well as Photo Gallery and Antara Journalism (GFJA) are located in Jalan Antara No.59- 61 Pasar Baru, Central Jakarta 10710.

Bidang Usaha Business Fields

a. Peliputan dan/atau penyebarluasan informasi kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan baik di tingkat nasional, daerah, maupun internasional;

a. Coverage and/or dissemination of information on the activities of state and society both at the national, regional, and international;

b. Penyediaan jasa berita, foto jurnalistik, grafik, data seketika, audio visual, teknologi informasi, dan multimedia lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan;

b. The provision of news services, photojournalism, graphic, real-time data, audio visual, information technology, and other multimedia related to the activities of state and society;

c. Penyediaan jasa apresiasi dan pendidikan jurnalistik, serta pendidikan multimedia;

c. The provision of appreciation services and journalism education, as well as multimedia education;

d. Penyelenggaraan media elektronik, penerbitan dan percetakan;

d. Implementation of electronic media, publishing and printing; and

e. Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

e. Other business activities in accordance with the objectives and purposes.

Layanan Informasi Information Service Corporate Website www.antara.net.id

Phone : +6221 380 2383 (Hunting) News Portal www.antaranews.com

Facsimile : +6221 384 0970 / 3865577 Facebook Kantor Berita Antara

Email : [email protected] Twitter @Antara_LKBN


PROFIL PERUSAHAANCompany’s Profile

A. NAMA DAN ALAMAT LENGKAP PERUSAHAAN Company’s Name and Address



and Directors


B. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN Abrief History of the Company

Kantor Berita Antara didirikan pada 13 Desember 1937oleh Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar, dan Pandoe Kartawigoena. Kantor berita ini turut menjadi saksi ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang. Kala itu, media menjadi alat pengimbang bagi informasi yang berat sebelah, yang terus dipropagandakan oleh penjajah. Hingga akhirnya Kantor Berita Antara menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kantor Berita Antara resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara melalui Keputusan Presiden (Keppres) No.307 tahun 1962, dan berada di bawah penyeliaan langsung Presiden Republik Indonesia. Pada 18 Juli 2007, LKBN Antara resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian BUMN dengan status badan hukum perusahaan umum (Perum) melalui Peraturan Pemerintah Nomor: 40 Tahun 2007. Sejak saat itu, nama LKBN Antara kemudian menjadi Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antaraatau Perum LKBN Antara, dan tidak pernah dilakukan pearubahan nama perusahaan.

LKBN Antara memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok Tanah Air dan Dunia, serta mempunyai birodi 34 provinsi serta perwakilan pada sejumlah Kotamadya/Kabupaten. Agar dapat menyajikan berita luar negeri dengan persepsi nasional, LKBN Antara mengendalikan biro/perwakilan di Kuala Lumpur, Beijing, Kairo, dan London. Disamping itu juga, LKBN Antara menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial dengan kantor-kantor berita di seluruh dunia.

LKBN Antara aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti ANEX (ASEAN News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific News Agencies) dan NANAP (Non-Aligned News Agencies Pool). Penyebarluasan berita didukung oleh teknologi komunikasi terkini, seperti VSAT dan DVB, serta berbagai teknologi berbasis Internet, seperti situs web, email dan file transfer protocol (FTP).

Produk dan jasa informasi yang ditawarkan LKBN Antara yaitu pasokan berita teks, foto dan video, pers release, pemantauan media, layanan pemberitaan untuk produk kemasan/customization, dan komunikasi pemasaran (marketing communication). Di samping itu, LKBN Antara juga menyiapkan paket-paket pelatihan di bidang jurnalistik dan komunikasi malalui Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara (LPJA). Selanjutnya,LKBN Antara mengelola Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) di Jakarta dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Hingga kini LKBN Antara telah membangun kerjasama dengan mitra-mitra kantor berita transnasional seperti Reuters, Bloomberg, dan AFP dalam menjual layanan data dan informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di Asia Pasifik, LKBN Antara membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan layanan informasi bisnis Asia, konsorsium Asia Net dalam menyebarluaskan rilis pers secara global.Pada bulan Desember 2008, Direktorat Pemberitaan Antara meraih sertifikasi ISO 9001:2000, atas manajemen mutu yang baik. Seiring dengan berjalannya waktu, ISO 9001:2000 kemudian disempurnakan menjadi ISO 9001:2008.

Antara News Agency was founded on December 13 1937 by Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar, and Pandoe Kartawigoena. This news agency witnesses the spirit of the struggle for national independence. At that time, the media became the instrument to counter information bias, which continues propagated by the colonialists. Antara News Agency broadcasted the Independence Proclamation of the Republic of Indonesia Indonesian on August 17, 1945.

Antara News Agency officially became the National News Agency (LKBN) Antara by virtue of Presidential Decree (Decree) Number 307 of 1962 and is under the direct supervision of the President of the Republic of Indonesia. On July 18, 2007, LKBN Antara officially became a State-Owned Enterprises (SOEs) under the Ministry of SOEs with legal status public company (Perum) in accordance with Government Regulation No. 40 of 2007. Since then, the name LKBN Antara becomes Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita National Antara, or Perum LKBN Antara.

LKBN Antara has communication network that reaches every corner of the country and the world, and it has bureau office in 34 provinces and representative offices in a number of municipalities/regencies. In order to present international news with national perception, LKBN Antara controls its bureau/representation in Kuala Lumpur, Beijing, Cairo, and London. In addition, LKBN Antara has cooperation, both commercially and non-commercially, with news agencies around the world.

LKBN Antara is active in various regional and international organizations such as ANEX (ASEAN News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific News Agencies) and NANAP (Non-Aligned News Agencies Pool). Its news reporting is supported by the latest communication technologies such as VSAT and DVB as well as a variety of Internet-based technologies such as websites, email and file transfer protocol (FTP).

Information products and services offered by LKBN Antara are text, photos and videos news, press releases, media monitoring, news services for customization products, and marketing communications. In addition, LKBN Antara also prepares training packages in the field of journalism and communication through Antara Journalistic Education Institute (LPJA). Furthermore, LKBN Antara manages Antara Journalistic Photo Gallery (GFJA) in Jakarta and Makassar (South Sulawesi).

Until now LKBN Antara has built alliances with transnational news agencies such as Reuters, Bloomberg and AFP in selling data services and global market information. Along with foreign news agencies in Asia Pacific, LKBN Antara established Asia Pulse consortium in providing Asia business information services and Asia Net consortium to disseminate press releases globally. In December 2008, the Directorate of Coverage of Antara secured ISO 9001:2000 for good quality management. Over time, ISO 9001:2000 was then refined into ISO 9001:2008.







C. BIDANG USAHA Business Field

Produk dan usaha yang dikelola oleh LKBN Antara pada saat ini dapat dikategorikan sebagai berikut :• Layanan Berita (News Service)• Penyaluran (channelling) KBA dan KSO data• Unit usaha strategis: IMQ, Antara Foto, Antara

TV, Adhiyana, antaranews.com, LPJA (Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA), EO dan PR Wire, Bisnis Media Luar Ruang

Layanan Berita (News Service)

Produk utama atau inti, Antara sebagai sebuah kantor berita yaitu memproduksi berita dari seluruh penjuru tanah air, untuk melayani pelanggan industri media massa, khususnya media cetak baik di dalam maupun luar negeri. Kegiatan produksi ini didukung oleh 33 biro provinsi, ratusan koresponden, dan 4 biro/koresponden di luar negeri.Pada tahun 2015, layanan berita (news services) ini dimasukkan dalam Unit Konten dan Solusi Teknologi Media (Comets).

Penyaluran (Channelling) KBA dan KSO Data

Bidang usaha penyaluran (channeling) Kantor Berita Asing (KBA), merupakan aktivitas usaha dalam bentuk kerjasama operasi dengan tiga penyedia konten asing, yaitu Bloomberg, ThomsonReuters, dan Artech. Bidang usahaini dilatarbelakangi oleh ketentuan kerjasama operasi bagi asing dalam penyediaan informasi, khususnya penyediaan data. Bloomberg dan Artech merupakan penyedia data keuangan yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan sepert bank, sekuritas, dan lainnya, termasuk perangkat teknologi untuk bertransaksi (dealing) pada Artech.

Usaha ini cukup menguntungkan karena hampir tidak memiliki pesaing. Meski demikian, pasar untuk usaha ini memiliki pertumbuhan yang relatif rendah, karena pasar yang terbatas. Di sisi lain, ancaman terhadap bidang usaha ini mulai muncul. Perubahan peraturan pemerintah dalam penyiaran berita, serta kemajuan teknologi yang membuat penyampaian informasi menjadi lebih murah dan lebih dekat. Hal ini merupakan ancaman bagi kelangsungan KSO, dengan asumsi suatu saat para penyedia data tersebut menghentikan kerjasama dengan alasan efisiensi.

Unit Usaha Strategis

Unit Usaha Strategis adalah unit usaha yang dikembangkan untuk menambah pendapatan Antara. Unit usaha ini sebenarnya merupakan bisnis baru yang dikembangkan kemudian melihat peluang dan tantangan ke depan yang dihadapi perusahaan.

Antara Foto merupakanunit bisnis yang menguntungkan dan sedang merintis pengembangan portal pemberitaan foto. Antara TV berfungsi sebagai produksi video dalam bentuk hardnews dan features yang disebarkan ke media mitra serta pelanggan Antara.

Jasa pendidikan jurnalistik merupakanunit usaha yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan jurnalistik bagi segmen masyarakat umum. Portal antaranews dan

Products and services managed by LKBN Antara today can be categorized as follows:- News Service- Channeling of KBA and KSO Data- strategic business units: IMQ, Antara Photo, Antara

TV, Adhiyana, antaranews.com, LPJA (ANTARA Journalistic Education Institute), EO and PR Wire, Outdoor Media Business.

News Service

The main or core products of Antara as a news agency is news from all over the Archipelago, to serve customers of the mass media industry, particularly the print media at home and abroad. This production activity is supported by 33 provincial bureaus, hundreds of correspondents, and 4 agencies/ correspondent overseas. In 2015, the news service was included in Content Unit and Media Technology Solutions (comets).

Channeling of KBA and KSO Data

Channeling of Foreign News Agencies (KBA) is a business activity in the form of co-operation with three foreign content providers, namely Bloomberg, Thomson Reuters, and Artech. This business field is motivated by the provisions for the cooperation operation for foreigners in providing information, in particular data. Bloomberg and Artech are providers of financial data required by financial institutions such as banks and securities, among others, including technological devices for dealing at Artech.

This business is quite profitable because there is almost no competition. Nevertheless, the market for this business has a relatively low growth due to limited market. On the other hand, the threat to this business line began to emerge. Government regulations on news broadcasting are changing, technological advances have made information delivery cheaper and closer. These are the imminent threats to the survival of the KSO in case current providers of such data terminate their cooperation in the light of efficiency.

Strategic Business Unit

Strategic Business Unit is a business unit which is developed to increase Antara’s revenue. It is actually is a newly developed business in consideration of future opportunities and challenges faced by the company.

Antara photo is a profitable business unit and is now pioneering the development of photo news portal. Antara TV serves as video production in the form of hardnews and features distributed to media partners and customers of Antara.

Journalism education service is a business unit aimed at developing journalism education segments of the public. Antaranews Portal and



and Directors



portal Biro Provinsi yang terintegrasi dengan industri komunikasi pemasaran terpadu, merupakan kanal distribusi untuk pemberitaan di Antara. Ini juga dapat menambah pendapatan dari sisi iklan.

Adhiyana merupakanbisnis yang dikembangkan Antara dalam bentuk penyediaan ruang serbaguna di Gedung Wisma Antara lantai 2, Jakarta. Selanjutnya PR wire, yang merupakan layanan rilis melalui berbagai mitra Antara di dalam dan luar negeri. Selain itu, bisnis baru yang dikembangkan pada 2015 yaitu bisnis media luar ruang yang mengintegrasikan semua produk Antara dalam satu layar besar (videotron)

Provincial Bureau portals which are integrated with integrated marketing communications industry have been the distribution channels for news of Antara. This may also increase the revenue from advertising division.

Adhiyana is a business developed Antara in the form of the provision of multi-purpose room on the second floor of Wisma Antara, Jakarta. PR wire is a release service through various partners of Antara inside and outside the country. In addition, the new business developed in 2015, namely outdoor media business, integrates all products of Antara in one big screen (Videotron).






D. STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure

DJ Nachrowi - Ketua ChairmanHadi Mustafa - Anggota Member

Ahmad Mabruri - Anggota Member

Dewan PengawasBoard of Trustees

Hadi Mustafa &Singgih Budihartono

Komite AuditAudit Committee

Saiful HadiDirektur Utama

/ Pemimpin RedaksiPresident Director

/ Chief of Redaction

Hempi N. PrajudiDirektur Komersial & Pengembangan Bisnis

Director of Commercial and Business DevelopmentErafzon Saptiyulda

Divisi Pemberitaan UmumHead of General Coverage Division

Bambang PurwantoDivisi Pemberitaan Internasional & Ekonomi

Haad of Coverage and Economy Cooperation Division

Hermanus PrihatnaDivisi Pemberitaan Foto

Head of Photo News Division

Risbiani FardaniahDivisi Pemberitaan Portal

Head of Portal News Division

DarmadiDivisi Komersial

Head of Commercial Division

N.ADivisi Pengembangan Bisnis

Head of Business Development Division

DaryantoSatuan Pengawasan Intern

Head of Internal Supervisor Unit

IswahyuniSekretariat Perusahaan

Corporate Secretary

IrmantoDivisi Pemberitaan Televisi

Head of TV News Coverage Division

Oscar MotulohDivisi Museum & GFJA

Head of Museum - GFJA Division

Biro Provinsi / Luar NegeriBureau Coverage Province / Representative

abroad

Anak PerusahaanSubsidiary

Ahmad Mabruri & Siti Farida Rachman

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee



and Directors


Naufal MahfudzDirektur SDM & Teknologi

Director of Human Resources and Technology

Endah Sri WahyuniDirektur KeuanganDirector of Finance

Wishnu WardhanuDivisi Teknologi Informasi

Head of Information Technology Division

Dwi Agus RiyantoDivisi SDM & Umum

Heaad of General & HR Division

Anton SiswandiDivisi Manajemen Strategis

Head of Management Strategic Division

Deddy SEDivisi Keuangan

Head of Financial Division






Visi, Misi dan Budaya Perusahaan telah ditetapkan dalam Keputusan Direksi Perum LKBN Antara Nomor: SKEP-005A/DIR-AP/I/2015, tanggal 22 Januari 2015, tentang Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Perum LKBN Antara. Visi dan misi tersebut telah disetujui oleh segenap Dewan Pengawas dan Direksi LKBN Antara.

Vision, Missions and Corporate Culture have been stipulated in Decree of the Board of Directors of Perum LKBN Antara Number: SKEP-005A/DIR-AP/I/2015, dated 22 January 2015 on Vision, Missions, and Corporate Cultures of Perum LKBN Antara. The entire Board of Commissioners and the Board of Directors of LKBN Antara have approved those vision and missions.

VISI Vision MISI Mission

Menjadi kantor berita yang berkelas duniamelalui penyediaan jasa berbagai produk multimedia.

Being a world-class news agency in providing various multimedia products and services.

1. Menyediakan jasa informasi dan komunikasi yang akurat dan terpercaya untuk seluruh pemangku kepentingan;

2. Membangun jurnalisme Indonesia yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan

3. Mempunyai serta mengelola produk dan jasa komersial yang menuntungkan di bidang multimedia.

1. To provide accurate and reliable information and communication services in order to be the state’s public relations for all stakeholders;

2. To build educated, enlightened, and empowered Indonesian journalism in the frame of the Unitary State of the Republic of Indonesia; and

3. To have and to manage beneficial commercial products and services in the field of multimedia.

Bagi LKBN Antara, budaya perusahaan sama halnya dengan nilai-nilai perusahaan yang telah secara lengkap tertuang dalam Nomor: SKEP-005A/DIR-AP/I/2015, tanggal 22 Januari 2015, tentang Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Perum LKBN Antara. Budaya tersebut telah dianggap baik karena mempunyai nilai-nilai dan norma perilaku yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kerja sehari-hari sehari-hari. Adapun budaya perusahan terdiri dari, sebagai berikut:

1. Integritas - Jujur dan dapat dipercaya;- Disiplin dan loyal;- Melakukan perbuatan yang sejalan dengan

kata-kata dan keyakinan;- Melakukan pekerjaan sesuai kode etik dan

kaidah-kaidah keprofesian;- Memberikan teladan kepada bawahan dan rekan

kerja;- Mentaati semua ketentuan dan peraturan yang

berlaku;- Menjaga kerahasiaan dan nama baik perusahaan;

dan- Mengakui kesalahan diri sendiri dan mengakui

kebenaran orang lain.

2. Penuh Komitmen- Menepati janji yang telah disepakati;- Memiliki dedikasi atas tugas-tugas dan target-

target yang ditetapkan;- Menuntaskan seluruh tugas dan tanggung

jawab yang diemban; dan- Mengimplementasikan secara konsisten pada

nilai, prosedur, dan ketentuan yang berlaku.

For LKBN Antara, corporate cultures is the same with company’s values which have been fully set forth in Decree of the Board of Directors of Perum LKBN Antara Number: SKEP-005A/DIR-AP/I/2015, dated 22 January 2015 on the Vision, Missions, and Corporate Cultures of Perum LKBN Antara. The culture has been considered good because it has behavioral values and norms that must be adhered to and applied in the implementation of daily work. Those corporate cultures consist of as follows:

1. Integrity - Honest and trustworthy;- Discipline and loyal;- Performs the action that is consistent with the

words and beliefs;- Performs the work according to the code of

ethics and rules of professionalism;- Rule by example for subordinates and

colleagues;- Complies with all applicable rules and

regulations;- Maintains confidentiality and good reputation

of the company; and- Admits your own mistakes and acknowledge the

truth of others.

2. Full of Commitment- Fulfills the promise that has been agreed upon;- Having dedication on the tasks and targets set;- Completes all the given tasks and responsibilities;

and - Implements values, procedures, and regulations

consistently.

Budaya Perusahaan Corporate Culture


E. VISI, MISI, DAN BUDAYA PERUSAHAAN Vision, Mission, and Corporate Culture



and Directors


3. Berinovasi- Mengembangkan dan meningkatkan daya

inovasi dan kreasi dalam menciptakan produk/jasa baru;

- Mencari dan menemukan ide-ide baru dalam proses dan metode kerja yang lebih efektif dan efisien;

- Menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, bermutu, dan bernilai tambah;

- Terbuka pada ide dan hal baru;- Senantiasa mengikuti perkembangan;- Bagi atasan, senantiasa menumbuhkan

semangat, memberikan bimbingan dan mengakomodasi gagasan-gagasan kreatif dan inovatif bawahannya;

- Mengusulkan ide dan metode kerja baru yang inovatif untuk menyelesaikan masalah pekerjaan;

- Mengusulkan gagasan dalam rangka pengembangan produk-produk baru; dan

- Memiliki rasa tidak puas dengan hasil yang telah dicapai dan menginginkan hasil yang lebih baik.

4. Fokus pada Pelanggan- Menemukenali dan mendefinisikan harapan,

keinginan, kebutuhan, persyaratan, dan hal-hal yang dipandang penting oleh pelanggan;

- Menindaklanjuti dengan segera setiap permintaan pelanggan;

- Mengerjakan dan menghasilkan produk/jasa sesuai dengan mutu yang disyaratkan oleh pelanggan;

- Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan;

- Melayani dengan ramah setiap keluhan pelanggan dengan penuh perhatian dan tanggung jawab;

- Menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan;

- Mencari umpan balik pelanggan;- Mengupayakan kenyamanan pelanggan; dan- Menciptakan peluang dan pangsa pasar baru.

3. Innovated- Develops and enhances innovation and creativity

in creating a new products/services;- Searches and finds new ideas in the process and

more effective and efficient working methods;- Creates better, quality, and value-added

products or services; - Open to ideas and new things;- Always stay up to date;- For superiors, always cultivate the spirit

in providing guidance and accommodate the creative ideas and innovation of their subordinates;

- Proposes new ideas and innovative working methods to resolve the employment problems;

- Proposes the idea in order to develop new products; and

- Having a dissatisfaction feelings with the results achieved and want better results.

4. Customer Oriented- Identifying and defining expectations, desires,

needs, requirements, and things that are considered important by customers;

- Immediately follows up with each customer demand;

- Works and produces products/services in accordance with the quality required by the customers;

- Provides the best service to all customers;- Serves with any customer complaints with care

and responsibility;- Maintains and enhances relationships with

customers;- Seeks customer feedback;- Strives for customer convenience; and- Creates opportunities and new markets.







F. IDENTITAS DAN RIWAYAT HIDUP SINGKAT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS Identity and Brief Life History of Members of the Board of Commissioners/Board of Trustees’

DJ. Nachrowi merupakan warga Negara Indonesia kelahiran Palembang, 18 Agustus 1953, berumur 62 tahun, dan berdomisili di Pasar Rebo, Jakarta Timur. DJ. Nachrowi meraih gelar Sarjana dari Institut Agama Islam Negeri pada tahun 1978, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara pada tahun 1996.Selanjutnya gelar Magister Manajemen dari STIE Widya Jayakarta diperolehnya pada tahun 2000. Beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN Antara sejak tanggal 5 November 2012 hingga 16 Juli 2014, dan pada saat itu diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas sampai sekarang. Selain itu, Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Kementerian Sekretariat Negara sejak tahun 2007 hingga akhir tahun 2014.

Sebelum bergabung dengan LKBN Antara, DJ Nachrowi memulai karier militer pada tahun 1979. Beberapa jabatan yang pernah diemban, antara lain Kepala Penerangan Kodam Jaya (1997-2002), Kepala Dinas Penerangan Umum Puspen TNI (2002-2004), Kepala Dinas Analisa Penerangan Puspen TNI (2004-2005), dan Kepala Bagian Dokumentasi, Penerbitan, dan Perpustakaan Biro Humas Departemen Pertahanan (2005-2007).

DJ NACHROWIKetua Dewan PengawasChairman of the Board of Trustees

DJ. Nachrowi, 62, is an Indonesian citizen who was born in Palembang on August 18, 1953, and domiciled in Pasar Rebo. He earned his BA from the State Islamic Institute in 1978 and the College of Administrative Sciences of State Administration Institution in 1996. He earned his Master Degree in Management from STIE Widya Jayakarta obtained in 2000. He served as a member of the Board of Commissioner of Perum LKBN Antara from 5 November 2012 to 16 July 2014, and now He has been appointed as Chairman of the Board of Commissioners. In addition, he also served as Head of Press, Media and Information Bureau in the Ministry of State Secretary from 2007 to the end of 2014.

Before joining LKBN Antara, DJ Nachrowi started his career in military in 1979. Some of the positions he had were, among others, Head of Information Department of Kodam Jaya (1997-2002), Head of the Public Information Office of TNI Information Center (2002-2004), Head of the Information Analysis Office of TNI Information Center (2004-2005), and Head of Documentation, Publishing and Library of Public Relations Bureau of the Ministry of Defense (2005-2007)

HADI MUSTOFAAnggota Dewan PengawasMember of the Board of Trustees

Hadi Mustofa merupakan warga Negara Indonesia kelahiran Surabaya, 9 Desember 1964 yang saat ini berumur 51 tahun, dan berdomisili di Cimanggis, Depok. Beliau mengemban tugas sebagai Staf Khusus Menteri Perhubungan RI sejak akhir 2014. Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Malang pada tahun 1990. Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN Antara dijabatnya sejak tanggal 5 November 2012.

Hadi Mustofa memulai karir jurnalistik sebagai koresponden Harian Jawa Pos pada tahun 1985.Sejak saat itu, beliau berkecimpung di berbagai media cetak dan media elektronik, seperti Harian Berita Buana, Harian Umum Republika, Radio SCFM Surabaya, Tabloid ABADI Jawa Pos Group, Metro TV, Majalah BUMN Track, dan majalah PKBL Action. Selain itu, Beliau juga pernah terlibat dalam Tim Kerja Desk Informasi dan

Hadi Mustafa, 51, is an Indonesian citizen who was born in Surabaya on December 9, 1964 and now lives in Cimanggis. He serves as Special Staff to the Minister of Transportation since the end of 2014. He graduated from the Faculty of Languages and Art Education in the State University of Malang in 1990. He serves as a member of the Board of Commissioners of Perum LKBN Antara since November 5, 2012.

Hadi Mustafa started his journalism career as a correspondent Jawa Pos Daily in 1985. Since the time, he is involved in various print and electronic media such as Buana Daily, Republika Daily, SCFM Radio Surabaya, ABADI Tabloid of Jawa Pos Group, Metro TV, BUMN Track magazine, and magazines PKBL Action magazine. In addition, he has also involved in Team Work of Desk Information and



and Directors



AHMAD MABRURI MEI AKBARIAnggota Dewan PengawasMember of the Board of Trustees

Humas Kementerian BUMN (2010-2011), menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah BUMN Track, menulis sejumlah buku, menjadi penyunting buku, menjadi pembicara dalam pelatihan jurnalistik dan kehumasan, juga sebagai konsultan pada sejumlah perusahaan media dan kehumasan.

Public Relations of the Ministry of State-Owned Enterprises (2010-2011), served as Editor in Chief of BUMN Track magazine, wrote and edited several books, being a speaker in the journalism training and public relations, and being consultant for a number of media and public relations firm.

Ahmad Mabruri Mei Akbari, pria kelahiran Jakarta, 9 April 1968 ini berumur 47 tahun, dan berdomisili di Tanah Sareal, Bogor. Ahmad Mabruri Mei Akbar menyelesaikan pendidikan program magister di PPM Institut Jakarta dengan menempuh spesialisasi marketing management pada tahun 2003.

Mabruri memulai karirnya pada tahun 1985-1986 sebagai sales representatif PT Royal Standard, Jakarta. Setelah itu, beliau menyelesaikan pendidikan S1 di IISIP Jakarta. Beliau menjalani profesinya sebagai wartawan mulai tahun 1990 hingga 2007, dengan bergabung pada Majalah Ummi. Pada tahun 2004, Mabruri bersama beberapa wartawan dari berbagai media di Indonesia mendapat undangan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serika untuk meliput kegiatan di 4 kota, Washington DC, New York, Memphis, dan Chicago, terkait masalah pluralisme, kebebasan dan toleransi beragama. Mulai tahun 2009 hingga akhir 2014, Beliau menjabat sebagai staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Media dan Humas, dan menjadi Dewan Pengawas Perum LKBN Antara periode tahun 2012 – 2017.

Ahmad Mabruri Mei Akbari, 47, was born in Jakarta on April 9, 1968 and now lives at Tanah Sareal, Bogor. He completed his master program in marketing management at PPM Institut Jakarta in 2003.

Mabruri began his career as a sales representative of PT Royal Standard, Jakarta, in 1985-1986. He graduated from the Bachelor Program at IISIP in Jakarta. He worked as a journalist from 1990 to 2007 by joining Ummi magazine. In 2004, Mabruri, along with several journalists from various media in Indonesia, were invited to the Ministry of Foreign Affairs of the United States of America to cover activities in four cities: Washington DC, New York, Memphis, and Chicago, in relation to the issues of pluralism, religious freedom, and tolerance. From 2009 to the end of 2014, he served as a special staff of the Minister of Communication and Information for Media and Public Relations, and became a member of the Board of Commissioners of Perum LKBN






G. IDENTITAS DAN RIWAYAT HIDUP SINGKAT ANGGOTA DIREKSI Identity and Brief Life History of Members of the Board of Directors

Saiful Hadi, merupakan warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tanggal 14 September 1958, berumur 57 tahun, dan berdomisili di Cilandak, Jakarta Selatan. Saiful Hadi meraih Sarjana Sosial Politik Jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Jayabaya, Jakarta tahun 1986. Beliau bergabung dengan LKBN Antara sebagai wartawan politik dan ekonomi tahun 1988. Pernah menduduki berbagai jabatan penting, seperti : Kepala Biro untuk wilayah Eropa Barat yang berkedudukan di Den Haag, Belanda, Senior Editor luar negeri dan Biro Foto, serta pernah merangkap sebagai Direktur Pemberitaan dan Keuangan, Direktur Pemberitaan/Pemimpin Redaksi sejak tahun 2007. Sejak tahun 2012 sampai sekarang beliau dipercaya sebagai Direktur Utama.

SAIFUL HADIDirektur Utama/Pemimpin RedaksiPresident Director/ Chief of Redaction

Saiful Hadi, 57, an Indonesian citizen, was born in Jakarta on September 14, 1958, and is now domiciled in Cilandak, South Jakarta. Saiful Hadi earned his Bachelor Degree in Social and Political Sciences of the International Relations (HI) Department in Jayabaya University, Jakarta in 1986. He joined LKBN Antara as a politics and economics journalist in 1988. He held various important positions such as Bureau Chief for the Western Europe region in Den Haag, Netherlands; overseas Senior Editor and Photo Bureau. At the same time he was also Director of News and Finance, News Director / Editor in Chief since 2007. From 2012 until now he is appointed as Managing Director.

Hempi N. Prajudi, merupakan warga Negara Indonesia kelahiran Sumbawa tanggal 7 November 1959, berumur 56 tahun, dan berdomisili di Tebet, Jakarta Selatan. Hempi meraih gelar Sarjana Teknik dari fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1983, Master of Engineering (ME) – Marine Engineering, University of Michigan, USA tahun 1988, serta meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) – Industrian and Manufacturing Engineering, dari Wayne State University, USA tahun 1993.

Hempi merintis karir dengan bekerja sebagai Project Manager Engineering, PT General Motor Indonesia, Direktur Pengembangan Usaha Lembaga Penyiaran Publik – Televisi Republik Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai GM Manajemen Strategis Perusahaan Perum LKBN Antara, hingga akhirnya dipercaya sebagai Direktur Komersial dan Teknologi Perum LKBN Antara sejak tahun 2012.

HEMPI N. PRAJUDIDirektur Komersial & Pengembangan BisnisDirector of Commercial and Business Development

Hempi N. Prajudi, 56, an Indonesian citizen, was born in Sumbawa on November 7, 1959 and now is domiciled in Tebet, South Jakarta. Hempi holds Bachelor Degree in Engineering from the Mechanical Engineering Faculty, University of Indonesia, Jakarta, in 1983. He earned Master of Engineering (ME) - Marine Engineering, University of Michigan, USA in 1988, and got Doctor of Philosophy (PhD) degree - Industrian and Manufacturing Engineering, from Wayne State University, USA in 1993.

Hempi started his career by working as Project Manager Engineering in PT General Motors Indonesia, Director of Business Development of Public Broadcasting - Television of the Republic of Indonesia. He served as GM of Company Strategic Management in Perum LKBN Antara. He is now appointed as Director of Commerce and Technology in Perum LKBN Antara since 2012.



and Directors



Naufal Mahfudz, warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tanggal 9 April 1967, berumur 48, dan berdomisili di Tanah Sareal, Bogor. Beliau meraih gelar Sarjana Sosial Ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat tahun 1992, dan gelar Magister Manajemen Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia, dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta tahun 2005.

Naufal Mahfudz merintis karir dengan bekerja sebagai Wakil Manajer Proyek PT Perikanan Modena, Manajer Biro SDM dan Umum PT Wijaya Karya Intrade, GM Sumber Daya Manusia dan Umum PT Sony Indonesia. Selanjutnya beliau menjabat sebagai GM SDM dan Umum Perum LKBN Antara, hingga dipercaya sebagai Direktur SDM dan Teknologi sejak tahun 2012.

NAUFAL MAHFUDZDirektur SDM & Teknologi Director of Human Resources and Technology

Naufal Mahfouz, 48, an Indonesian citizen, was born in Jakarta on April 9, 1967 and is now domiciled at Tanah Sareal, Bogor. He holds a Bachelor Degree in Social Economics from the Bogor Institute of Agriculture (IPB), Bogor, West Java in 1992. He earned his Master in Human Resource Management from PPM Management College, Jakarta, in 2005.

Naufal Mahfouz started his career by working as the Deputy Project Manager of PT Perikanan Modena, Manager of Human Resources and General Affairs Bureau, and General Manager in PT Wijaya Karya Intrade, GM of Human Resources and General Affairs in PT Sony Indonesia. Subsequently, he served as GM of Human Resources and General Affairs in Perum LKBN Antara, and has been appointed as the Director of Human Resources and Technology since 2012.

Endah Sri Wahyuni, warga Negara Indonesia kelahiran Bandung tanggal 12 Agustus 1969, berumur 46 tahun, dan berdomisili di Tebet, Jakarta Salatan. Endah Sri Wahyuni meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi (SE, Ak) dari Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1983. Beliau meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta tahun 2000, kemudian mengambil pendidikan Program Doktor Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2011.

Endah Sri Wahyuni pernah menjabat sebagai Komite Audit PT Jamsostek (Persero), Head of Accounting and Budgeting Division PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Selanjutnya beliau menjadi General Manager Keuangan di LKBN Antara tahun 2009, hingga dipercaya sebagai Direktur Keuangan Perum LKBN Antara pada tahun 2012.

ENDAH SRI WAHYUNIDirektur Keuangan Director of Finance

Endah Sri Wahyu, 46. Indonesian citizen, was born in Bandung on August 12, 1969, and is now domiciled in Tebet, South Jakarta. She earned Bachelor of Economics in Accounting (SE, Ak) of the Faculty of Economics, University of Brawijaya, Malang in 1983. He earned a Master of Accounting from the University of Indonesia, Jakarta in 2000 before she took Doctoral Program in Accounting at the Faculty of Economics, University of Indonesia, Jakarta, in 2011.

Sri Wahyu Endah served as a member of the Audit Committee of PT Jamsostek (Persero), Head of Accounting and Budgeting Division of PT Asuransi Jiwa Indonesia in Health. Subsequently she became General Manager of Finance in LKBN Antara in 2009, and has been appointed as Finance Director of Perum LKBN Antara since 2012.






H. KARYAWAN LKBN ANTARA DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSINYA Identity and Brief Life History of Members of the Board of Directors

Karyawan LKBN Antara terdiri dari wartawan dan non wartawan. Total karyawan tahun 2015 sebanyak 975 orang, yang didata berdasarkan status, usia, level jabatan dan tingkat pendidikan sebagai berikut:

Employees of LKBN Antara consist of journalists and non-journalist. Total employees in 2015 was 975, who were recorded by status, age, position and education level as follows:

Tinkat PendidikanLevel of Education

2015 2014

Wartawan Journalist

Non Wartawan Non Journalist

Wartawan Journalist


SD Primary School 0 7 0 8

SMP Junior High School 0 6 0 6

SMU Senior High School 9 136 13 136

D-3 Diploma Degree 15 45 16 31

S-1 Bachelor Degree 258 390 211 121

S-2 Mater Degree 18 39 19 22

S-3 Doctor Degree 0 2 0 2

Karyawan Tetap Berdasarkan Tingkat PendidikanPermanent Employees by Education

Berdasarkan UsiaBased on Age

2015 2014

Wartawan Journalist


Wartawan Journalist


20 Tahun KebawahUnder 20 Years 0 0 0 0

20-29 Tahun20-29 Years 57 13 30 15

30-39 Tahun30-39 Years 63 75 44 77

40-49 Tahun40-49 Years 103 170 127 177

Diatas 50 TahunOver 50 Years 78 66 58 57

Karyawan Tetap Berdasarkan UmurPermanent Employees by on Age

Berdasarkan StatusBased on Status

Jumlah 20152015 Total

Jumlah 20142014 Total

Karyawan TetapPermanent Employees

625 588

Perjanjian Kerja Waktu TertentuEmployment Agreement Specified Time

140 145

Surat Perintah KerjaWork Order

206 197

Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployees by Employment Status



and Directors



Berdasarkan JabatanBased on Title

Jumlah 2015 2015 Total

Jumlah 2014 2014 Total

StafStaff

295 404

PengawasSupervisor

14 14

Asisten ManajerAssistant Manager

57 91

ManajerManager

44 55

Kepala DivisiHead of Division

13 13

DireksiBoard of Directors

4 4

Dewan PengawasBoard of Trustees

3 3

Karyawan Tetap Berdasarkan Level OrganisasiPermanent Employees by Organization Level

I. KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Composition of Shareholders

Perum LKBN Antara merupakan BUMN yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum). Modalnya berupa kekayaan Negara yang dipisahkan, dan tidak terbagi atas saham.

Seluruh modal perusahaan dimiliki oleh pemerintah. Dengan demikian, dalam laporan ini tidak menyajikan rincian nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya, baik yang memiliki 5% atau lebih saham, dan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Demikian juga, anggota Dewan Pengawas dan Direktur LKBN Antara tidak ada yang memiliki kepemilikan saham. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan tidak adanya kepemilikan saham oleh Dewan Pengawas dan Direksi.

Perum LKBN Antara is an SOE in the form of Public Corporation (Perum). Its capital is form of State separated assets, and not divided into shares.

The entire capital of the company is owned by the government. Therefore, this report does not present the details of names of shareholders and their ownership percentages, both those having 5% and those having less than 5%. In addition, no member of the Boards of Commissioner and Directors of LKBN Antara has ownership. The following is a table that shows the absence of member of the Boards of Commissioners and Directors who have ownership.

Nama Name Jabatan Title Saham Share Saham (%) Share (%)

DJ. Nachrowi Ketua Dewas Chairman of the Board of Trustees 0 0

Hadi M. Djuraid Anggota Dewas Member of the Board of Trustees 0 0

Ahmad Mabruri M.A. Anggota Dewas Member of the Board of Trustees 0 0

Saiful Hadi Direktur Utama President Director 0 0

Endah Sri Wahyuni Direktur Keuangan Director of Finance 0 0

Naufal Mahfudz Direkur SDM dan TeknologiDirector of Human Resources and Technology 0 0

Hempi N. Prajudi Direktur Komersial dan Pengembangan BisnisDirector of Commercial and Business Development 0 0





Guna meningkatkan kompetensi karyawan, selama tahun 2015 LKBN Antara telah mengadakan program internal pengembangan kompetensi karyawan dalam bentuk Pelatihan Dasar Fotograpi, Pelatihan Dasar Penyunting, dan Pelatihan Jurnalistik di Biro Provinsi yang telah diikuti oleh sebanyak 33 karyawan.

Di samping itu, LKBN Antara juga rutin mengirimkan dan membiayai karyawannya untuk menghadiri pelatihan yang diadakan oleh pihak eksternal. LKBN Antara memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan di masing-masing level perusahaan untuk mendapat pendidikan dan pelatihan ini. Adapun biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan sebesar Rp103,6 juta.

In order to improve the competence of employees, during 2015 LKBN Antara has held internal employee competence development program in the form of Basic Training of Photography, Editor Basic Training and Journalism Training in Provincial Bureau which has been attended by as many as 33 employees.

In addition, LKBN Antara also routinely send and finance employees to attend a training course held by external parties. LKBN Antara provide equal opportunity for employees at each level of the company to get education and training. The employee competency development costs already incurred amounted Rp103,6 million.


J. DASAR ENTITAS ANAK DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASI Bases of Subsidiaries and/or Association Entity

A. PT AKUEL

Nama : PT Antara Kencana Utama Estate Limited

Tahun Berdiri : 1972

Akta Pendirian : Akta Notaris Khairil Bahri SH No 53 tanggal 24 Oktober 1972 disetujui penetapannya dengan Surat Penetapan Menteri Kehakiman tanggal 6 Februari 1973 dengan No.Y.A.5/16/14

Alamat : Gedung Wisma Antara Lantai 19, Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 10110

Bidang Usaha: Bergerak dalam bidang pemborongan bangunan, jalan, jembatan, sebagai perencana, pengawas, penjualan dan persewaan bangunan, serta tanah (real estate)

Kepemilikan Modal : 100%

Status : Beroperasi

Susunan Komisaris dan Direksi (Surat Keputusan Direksi Perum LKBN Antara Nomor: SKEP-114/DIR-AP/X/2014, tanggal 10 Oktober 2014) : • SaifulHadi–KomisarisUtama• IdaBagusAlitWiratmaja–Komisaris• AkhmadKusaeni–DirekturUtama• AntonSiswandi–Direktur

B. PT IMQ Multimedia Utama

Nama : PT IMQ Multimedia Utama

Tahun Berdiri : 2012

Akta Pendirian : Akta Pendirian No. 01 tanggal 1 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan notaris Nur Azizah, SH., di Bekasi. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-17587.AH.01.01.Tahun 2013 tertanggal 5 April 2013

Alamat : Gedung Wisma Antara Lantai 7, Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 10110, T: (62-21) 386 5323 / 386 5325, F: (62-21) 386 5327

Bidang Usaha : menyediakan layanan informasi untuk pasar finansial dan umum dalam garis bisnis sebagai berikut:a. Informasi finansial real time (Pasar Finansial

Indonesia dan Pasar Finansial Global);b. Aplikasi (Aplikasi Finansial, yaitu: Aplikasi Real

time Data Feed (Finansial News, Antara News, Forex, Index Global dan komoditi), Pembuatan Aplikasi WEB, Aplikasi Sistem Kliring Derivatif, Data Historical Saham, Data Rasio Emitten, Online trading, remote trading & back office;

A. PT AKUEL

Name : PT Antara Kencana Utama Estate Limited

Year of Establishment 1972

Deed Of Incorporation : Khairil Bahri SH Notarial Deed No. 53 dated 24 October 1972 approved its adoption by the Minister of Justice’s Decision Letter dated 6 February 1973 No.Y.A.5/16/14

Address : Gedung Wisma Antara fl. 19, Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 10110

Business Field : Engaging in constructing buildings, roads, bridges, as planners, supervisors, sales and rental of buildings, as well as land (real estate).

Capital Participation : 100%

Status : Operating

Composition of Board of Commissioners and Board of Directors (Decision Letter of Board of Directors of Perum LKBN Antara Number: SKEP-114/DIR-AP/X/2014, dated 10 October 2014): • Saiful Hadi – President Commissioner• Ida Bagus Alit Wiratmaja – Commissioner• Akhmad Kusaeni – President Director• Anton Siswandi – Director

B. PT IMQ Multimedia Utama

Name: PT IMQ Multimedia Utama

Year of Establishment 2012 Deed Of Incorporation : Deed Of Incorporation No: 01 dated 1 October 2012, made by and witnessed by Notary Nur Asizah SH, in Bekasi. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia with the Decision Letter No.AHU-17587.AH.01.01. Year 2013 dated 5 April 2013

Address : Gedung Wisma Antara fl. 7, Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 10110, Ph: (62-21) 386 5323 / 386 5325, F: (62-21) 386 5327

Business Field : providing information services for financial and general market in line of business as follows:a. Real time financial information (Indonesia

Financial Market and Global Financial Market);b. Applications (Financial Applications, namely:

Real time Data Feed applications (Financial News, Antara News, Forex, Index Global and commodities), WWB application making, Derivative Clearing System Application, Stock Historical Data, Issuers Ratio Data, Online trading, remote trading & back office;



and Directors



K. STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN Structure of Company Group

c. Solusi Bisnis (Hardware, software, networking, DMS, CRM, dan HRM);

d. Sistem penyebaran informasi publik untuk internal maupun eksternal (layanan I-Media).

Kepemilikan Modal : 98%

Status : Beroperasi

Komposisi Direksi : Dhita Febrianty

Komposisi Komisaris : Hempi N. Prajudi dan Naufal Mahfudz

C. Entitas Asosiasi

Perum LKBN Antara merupakan anggota dari 39 organisasi Kantor Berita se-Asia Pasifik (OANA). Melalui kerjasama ini, LKBN Antara menjadi jendela informasi Indonesia untuk kalangan internasional dan sebaliknya. Sekitar 20 hingga 40 berita tentang Indonesia, diterjemahkan ke dalam bahasa asli untuk semua kantor berita OANA berada. Tersiarnya berita dari LKBN Antara melalui jaringan OANA sangat membantu diplomasi luar negeri Indonesia ke kancah internasional. Selain menjadi anggota OANA, di tingkat internasional, LKBN Antara juga menjadi anggota World Organisation of News Agency, dengan peran yang sama seperti keanggotaan di OANA.

c. Business Solutions (Hardware, software, networking, DMS, CRM, and HRM);

d. Public information dissemination system for internal and external (I-Media service).

Capital Participation : 98%

Status : Operating

Composition of Board of Directors : Dhita Febrianty

Composition of Board of Commissioners : Hempi N Prajudi and Naufal Mahfudz

C. Entitas Asosiasi

Perum LKBN Antara is one of the member of 39 Organizations of Asia-Pacific News Agencies (OANA).Through this partnership, LKBN Antara become Indonesia’s information window for the international community and vice versa. Approximately 20 to 40 news about Indonesia, translated into the native language for all news agency OANA located. Broadcasting LKBN Antara news through OANA networks is very helpful to help Indonesia foreign diplomatic into the international arena. Besides being a member of OANA, at international level, LKBN Antara is also a member of the World Organization of News Agency, with the same role as in the OANA membership.

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIATHE UNITARY STATE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

PERUM LKBN ANTARA

PT IMQ MULTIMEDIA UTAMAPT AKUEL






L. KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Chronology of Shares Registration

LKBN Antara dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan merupakan perusahaan umum tertutup. Dengan demikian dalam laporan tahunan ini, tidak menyajikan kronologi pencatatan saham, jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham, perubahan jumlah saham, dan nama bursa pencatat saham.

LKBN Antara is owned by the Government of the Republic of Indonesia, and is a public company which is closed. Therefore, this annual report does not present a chronology of share registration, types of corporate actions that lead to changes in the number of shares, changes in the number of shares, and name stock exchanges.

M. KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA Chronology of Other Securities Registration

LKBN Antara dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan merupakan perusahaan umum tertutup. Dengan demikian dalam laporan tahunan ini, tidak menyajikan kronologi pencatatan efek lainnya, jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya, perubahan jumlah efek lain, nama bursa pencatat efek, dan peringkat efek.

LKBN Antara is by the Government of the Republic of Indonesia, and is a public company which is closed. Thus, this annual report does not present a chronology of other security registration, types of corporate actions that lead to changes in the number of other securities, changes in the number of other securities, name of security exchanges and securities ratings.

N. NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Name and Address of Capital Market Supporting Institution and/or Professionals

LKBN Antara merupakan perusahaan umum yang bersifat tertutup. Oleh karena itu, dalam laporan tahunan ini, tidak menyajikan informasi yang memuat nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan, dan perusahaan pemeringkat efek. Namun demikian, laporan ini menyajikan informasi lembaga-lembaga penunjang kegiatan bisnis LKBN Antara, yaitu sebagai berikut:

LKBN Antara is a public company which is closed. Therefore, this annual report does not present information that includes the name and address of BAE/parties administering the company’s shares and security rating company. However, the report presents information about business activities supporting institutions of LKBN Antara, as follows:

KeteranganInformation

Nama Lembaga/PerusahaanInstitution Name/Company

AlamatAddress

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Nugroho & Rekan Jl. Fatmawati Raya No.43B, Jakarta Selatan

Telp +6221 7590 6688

Fax +6221 7698 777

Email [email protected]

Konsultan HukumLaw Consultant

AAMHAS Gedung Kindo Lantai DasarJl. Duren Tiga Raya No.101, Jakarta 12760

Telp +6221 7918 4301

Fax +6221 7919 5326

Lembaga Profesi JurnalistikInstitutions Journalistic Profession

Persatuan Wartawan Indonesia Gedung Dewan Pers Lantai IVJl. Kebon Sirih No.34, Jakarta Pusat

Telp +6221 345 3131+6221 386 2041

Fax +6221 345 3175

Dewan Pers Gedung Dewan Pers Lantai VJl. Kebon Sirih No.32-34, Jakarta Pusat

Telp +6221 3500 774

Fax +6221 3483 1005



and Directors



O. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications

Waktu Time Penghargaan Awards Institusi Institutions

Januari 2015 January

Juara Harapan III lomba foto Hari Ulang Tahun Partai Demokrat Indonesia Perjuangan3rd Champ of Indonesian Democratic Party of Struggle birthday photo contes

Partai Demokrat Indonesia PerjuanganIndonesian Democratic Party of Struggle

Februari 2015 February

Juara II Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Daily Life 2013 Runner up of Indonesian Photo Journalist Awards by Daily Life 2013 Category

Organisasi Pewarta Foto IndonesiaIndonesian Photo Journalist Organization

Juara II Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Photo Essay 2014Runner up of Indonesian Photo Journalist Awards by Photo Essay 2014 Category


Juara II Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Arts and Entertainments 2013Runner up of Indonesian Photo Journalist Awards by Arts and Entertainment 2013 Category


Juara III Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Spot News 20143rd place of Indonesian Photo Journalist Awards by Spot News 2014 Category


Juara I Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Art 2014Winner of Indonesian Photo Journalist Awards by Photo Essay 2014 Category


Juara II Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Lingkungan 2014Runner up of Indonesian Photo Journalist Awards by Environment 2014 Category


Juara I Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Alam 2013Winner of Indonesian Photo Journalist Awards by Nature 2014 Category


Juara I Anugerah Pewarta Foto Indonesia kategori Foto of The Year 2013Winner of Indonesian Photo Journalist Awards by Photo of The Year 2014 Category







Waktu Time Penghargaan Awards Institusi Institutions

Maret 2015 March Juara I kontes foto bola basket NBL Seri VII1st Place of National Basketball League Photo Contest

National Basketball League IndonesiaIndonesian National Basketball League

April 2015 April

Juara I lomba foto Media Indonesia Men's Future 2015 kategori Foto Terbaik1st Place of Media Indonesia Men’s Future 2015 by Best Photo Category

Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI)All Indonesian Tennis Association (PELTI)

Juara II Anugerah Jurnalistik Semen Padang 2015Runner up of Semen Padang Journalist Awards 2015 PT Semen Padang

Mei 2015 May

Juara II lomba foto media Liga Basket Nasional 2015Runner up of Indonesian Basketball League Photo Contest 2015

Indonesian Basketball League (IBL)

Juara II lomba foto Bagus 2015 dengan tema Kepedulian Tiada HentiRunner up of FotoBAgus 2015 by Relentless Concern Category

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

Agustus 2015 August Juara II lomba foto Aku Cinta Pengadilan Bersih 20152nd Place of Love Clean Court Photo Contest 2015

Komisi Yudisial Judicial Commission

September 2015 September

Juara I lomba foto Suara Pembaruan dengan tema Ayo Membangun NegeriRunner up of Indonesian Basketball League Photo Contest 2015

Harian Suara Pembaruan

Oktober 2015 October

Juara I lomba foto BNPB 2015 kategori Citra AdiluhungWinner of BNPB Photo Contest by Citra Adiluhung Category

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)National Board for Disaster Management (BNPB)

Juara ke III lomba foto Potret Jaminan Sosial 20153rd Place of Portrait of Social Security 2015 Photo Contest

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)National Social Security Council (DJSN)

Juara I lomba foto Telkomsel Merahputih dengan tema Telkomsel Challenge kategori Human InterestThe first winner of the photo contest with the theme of Red and White Telkomsel Telkomsel Challenge category Human Interest

Telkomsel

Nopember 2015 November

Juara Harapan I Lomba Karya Jurnalistik Otoritas Jasa Keuangan 2015Runner Competition Journalistic Financial Services Authority in 2015

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Fervices Authority

Juara II lomba foto Kementerian PU 2015 dengan tema Infrastruktur Jalan Indonesia Lebih Baik 2nd Place MPW 2015 photo contest with the theme Better Roads Infrastructure Indonesia

Kementerian PU & PR - RIMinistry of PU & PR of Indonesian Republic

Juara II & III Citilink Journalist Award 2015 kategori Foto Media OnlineChampion II & III Citilink Journalist Award 2015 category Media Photos Online

PT Citilink Indonesia

Juara I & II lomba foto HUT Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) di VietnamWinner of the photo contest I & II Anniversary of the Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) in Vietnam

Confederation ASEAN Journalist (CAJ)

Desember 2015 December

Juara II & III Anugerah Jurnalistik Pertamina 20152nd and 3rd Place of Pertamina Journalist Award 2015 PT Pertamina (Persero)

Juara I Anugerah Jurnalistik Aqua 2015Winner of Aqua Journalist Award 2015 PT Tirta Investama



and Directors



P. NAMA DAN ALAMAT ENTITAS ANAK DAN/ATAU KANTOR CABANG ATAU KANTOR PERWAKILAN Name and Address Subsidiary and/or Branch or Representative Offices

Kantor Pusat Perum LKBN Antara berada di Gedung Wisma Antara Lantai 2, 7, 16, 18-20, Jalan Medan Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat 10110, di kantor pusat ini merupakan pusat kegiatan untuk Komersial, SDM dan Umum serta Pemberitaan Teks dan TV. Sedangkan Pemberitaan Foto dan Direktorat Keuangan, Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara (LPJA) serta Galeri Foto dan Jurnalistik Antara (GFJA) terdapat di Jalan Antara No.59-61 Pasar Baru, Jakarta Pusat 10710.

Berikut ini adalah alamat Kantor Biro LKBN Antara di seluruh nusantara:

Perum LKBN Antara’s Headquarters is located at Wisma Antara 2nd, 7th, 16th, 18-20th, 17th Floor, at Jalan Medan Merdeka Selatan, Central Jakarta 10110. This is the center of activity for Commercial, Human Resources and General Affairs and Text Coverage and TV. Meanwhile Photos News and Finance Directorate, Antara Journalistic Education Institutions (LPJA) and Antara Photo and Journalistic Gallery (GFJA) are located at Jalan Antara No.59-61 Pasar Baru, Central Jakarta 10710.

The following is the address of Bureau Offices of LKBN Antara across the Archipelago:

Heru Dwi SuryatmojoProvinsi Nangroe Aceh DarussalamNangroe Aceh Darussalam Province

Jl. T. Panglima Nyak Makam No. 16, Kampung Pineueng, Banda Aceh 23125

Telp : (0651) 23606

Fax : (0651) 24063

Email : [email protected]

Website : www.antaraaceh.com

Evy RatnawatiProvinsi Kepualauan RiauRiau Islands Province

Jl. Raja Haji No 10, Sekupang, Batam 29422

Telp : (0778) 323520

Fax : (0778) 323508


SuparmonoProvinsi Sumatera UtaraNorth Sumatera Province

Jl. Raden Saleh No. 5, Medan 20111

Telp : (061) 4513878, 4568460

Fax : (061) 4568459


Website : www.antarasumut.com

Herman NasirProvinsi Sumatera BaratWest Sumatera Province

Jl. Kampung Nias V No. 34, Padang 25211

Telp : (0751) 31604

Fax : (0751) 29411

Email: [email protected]

Website : www.antara-sumbar.com

AzhariProvinsi JambiJambi Province

Jl. H. Zainir Havis, Kota Baru, Jambi 36126

Telp : (0741) 42831/32

Fax : (0741) 42831


Website : www.antarajambi.com

Riza MulyadiProvinsi Bangka BelitungBangka Belitung Province

Jl. Yos Sudarso No. 2, Pangkal Balam, Pangkalpinang, Kep. Babel

Telp : (0717) 424600

Fax : (0717) 432486







M. TohamaksunPenyangga Jakarta (Bogor)Jakarta (Bogor)

Jl. Medika 1A No. 2, Bumi, Menteng Asri, Kota Bogor 16111

Telp : (0251) 8328616

Fax : (0251) 8371153


Website : www.antarabogor.com

Edy SupriyadiProvinsi LampungLampung Province

Jl. Abdi Negara No. 2, Teluk Betung Utara, Lampung 35214

Telp : (0721) 482001

Fax : (0721) 486602


Website : www.antaralampung.com

Sapto Heru PurnomoProvinsi Jawa BaratWest Java Province

Jl. Braga No. 25, Bandung 40111

Telp : (022) 4205557, 4205640, 4205576

Fax : (022) 4234839, 4205576


Website : www.antarajawabarat.com

Ganet DirgantaraProvinsi BantenBanten Province

Jl. Letnan Jidun No. 3, Kepandean, Serang 42115, Indonesia

Telp : (0254) 203145

Fax : (0254) 203146


Website : www.antarabanten.com

Achmad Zaenal MProvinsi Jawa TengahCentral Java Province

Jl. Veteran No. 1B, Semarang 50231

Telp : (024) 8318249, 8318257

Fax : (024) 8318249


Website : www.antarajateng.com

Herry SoebantoProvinsi D.I. YogyakartaSpecial Region of Yogyakarta Province

Jl. Taman Siswa No. 123, Yogyakarta 55151

Telp : (0274) 375173, 377165, 377166

Fax : (0274) 377164


Website : www.antarayogya.com

Riski MarutoProvinsi BengkuluBengkulu Province

Jl. Pembangunan No. 3, Padang Harapan, Bengkulu 38225

Telp : (0736) 20559, 342759

Fax : (0736) 342759

Email : [email protected] / [email protected]

Website : www.antarabengkulu.com

Indra GultomProvinsi Sumatera SelatanSouth Sumatera Province

Jl. Srijaya Negara No. 27 C, Bukit Besar, Palembang 30139

Telp : (0711) 313764

Fax : (0711) 359315


Website : www.antarasumsel.com

MaswandiProvinsi RiauRiau Province

Jl. Sumatera No. 4 Pekanbaru 28116

Telp : (0761) 25647

Fax : (0761) 38743


Website : www.antarariau.com



and Directors



Achmad MunirProvinsi Jawa TimurEast Java Province

Jl. Kombes Pol. M. Duryat 41 A-B, Surabaya 60262, Indonesia

Telp: (031) 5468833, 5469499, 5467733, 5469599, 5471633

Fax : (031) 5466633


Website : www.antarajatim.com

I Made Tinggal KaryawanProvisi BaliBali Province

Jl. Mataram No. 01 Lumintang, Denpasar 80111, Indonesia

Telp : (0361) 225163, 237106

Fax : (0361) 225163


Website : www.antarabali.com

MasnunProvinsi Nusa Tenggara BaratWest Nusa Tenggara Province

Komp. Perkantoran, Jl. Singosari No. 1, Kekalik, Mataram 83127

Telp : (0370) 634094

Fax : (0370) 631070


Website : www.antaramataram.com

Laurensius MolanProvinsi Nusa Tenggara TimurEast Nusa Tenggara Province

Jl. Veteran No. 6, Kupang 85228

Telp : (0380) 8554711

Fax : (0380) 825159


Teguh Imam WibowoProvinsi Kalimantan BaratWest Kalimantan Province

Jl. Johar No. 1, Pontianak 78111

Telp : (0561) 732800, 741312

Fax : (0561) 732800, 738982


Didik KusbiantoroProvinsi Kalimantan TimurEast Kalimantan Province

Jl. Dahlia No. 07, Samarinda 75121

Telp : (0541) 741070

Fax : (0541) 736851


Abdul Hakim MuhidinProvinsi Kalimantan SelatanSouth Kalimantan Province

Jl. Brigheb Hasan Basri No. 1, Banjarmasin 70123, Indonesia

Telp : (0511) 3304741

Fax : (0511) 3304936

Email : [email protected] : www.antarakalsel.com

Zaenal AbidinProvinsi Kalimantan TengahCentral Kalimantan Province

Jl. R.T.A. Milano Km. 2 No. 368, Palangkaraya 73000

Telp : (0536) 3221471

Fax : (0536) 3221471


Agus SetiawanProvinsi Sulawesi SelatanSouth Sulawesi Province

Jl. Andi Pangeran Pettarani Blok A, No. 30, Makassar 90222

Telp : (0411) 451849 / 451570

Fax : (0411) 451849


Website : www.antarasulsel.com






Rolex MalahaProvinsi Sulawesi TengahCentral Sulawesi Province

Jl. Tanjung Dako No. 17, Palu 94112

Telp : (0451) 429089

Fax : (0451) 421120


La Ode MasrafiProvinsi Sulawesi TenggaraSoutheast Sulawesi Province

Jl. A. Yani No. 38, Kendari 93117

Telp : (0401) 3190626, 31905721

Fax : (0401) 3190626


Guido MerungProvinsi Sulawesi UtaraNorth Sulawesi Province

Jl. 17 Agustus, Manado 95113

Telp : (0431) 852828

Fax : (0431) 852828


Website : www.antarasulut.com

John Nikita SahusilawaneProvinsi MalukuMaluku Province

Jl. Rijali, Ambon

Telp : (0911) 352221

Fax : (0911) 343565


La Ode AminudinPerwakilan Ternate, Maluku UtaraTernate Representative, North Maluku Province

Lingkungan Tanah Mesjid No.60, Kel. Kalumpang, Kota Ternate, Maluku Utara 97722, Indonesia

Telp: 081527867666

Hence PaatProvinsi GorontaloGorontalo Province

Jl. Gunung Semeru No 18, Kel. Siendeng, Kota Gorontalo, Indonesia

Telp /Fax: (0435) 829056


Website : www.antaragorontalo.com

Anwar MagaProvinsi PapuaPapua Province

Jalan Soa-Siu Nomor 6, Dok V Bawah, Jayapura Utara, Kota Jayapura

Telp: (0370) 533503

Fax: (0370) 536257

Email : [email protected] / [email protected]

Key Tokan AbdulasisProvinsi Papua BaratWest Papua Province

Gedung Pemuda Lt.IIJl. Esau Sesa, Sowi Atas, Manokwari, Papua Barat, Indonesia

Telp: 0821 9816 5588


Iskandar ZulkarnainProvinsi Kalimantan UtaraNorth Kalimantan Province

Tanjung Selor

Telp: 0811 558 603




and Directors



Yasad AliPerwakilan Cirebon, Jawa BaratCirebon Representasi,West Jawa Province

Jl. Pembangunan Barat No.21, Cirebon

Telp: 0231 – 230080

Fax: 0231-230080

Nurul Aulia BadarKuala Lumpur, MalaysiaMalaysia, Kuala Lumpur

Wisma Bernama Lt.5, 28 Jalan 1/65A off Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur

Telp : +60326917029

Faks : +60326917062


Rini UtamiBeijing, ChinaBeijing, China

Lishuijia Yuan Liuli Tun No.3 Room No. 7-2102, Chaoyang District, Beijing


Munawar Saman MakyanieKairo, MesirCairo, Egypt

Nasr Road, Building 2/208, Rabi’ah Adawiyah, Nasr City, Kairo, Egypt

Telp : +20222624799


Website : www.Antarariau.com

Zeynita GibbonsLondon, InggrisEngland, London

24 St. Augustine news, Priory Street- Colchester, ESSEX, England, CO1 2PF

Telp : (+44) 01206 523242

Fax : (0751) 29411


Perwakilan LKBN Antara di luar negeri : LKBN Antara Repreentative abroaad :






ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAANAnalyses and Discussion of The Management on The Company’s Performance

A. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Overview of Operations by Business Segment

Comets

Unit konten dan solusi teknologi media atau Comets di tahun 2015, memperoleh pendapatan sebesar Rp18,2 miliar atau hanya 72% dari RKAP 2015, dengan capaian profit sebesar Rp7,5 miliar atau 68% dari target 2015. Realisasi pendapatan ini lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar Rp18,96 miliar. Hal ini disebabkan karena produk baru Antara yaitu Pusat Data Bisnis Antara (PDBA)belum terealiasi. Terdapat kendala pembuatan software yang membutuhkan investasi mencapapi Rp250 juta, yang belum terealisasi. Kerjasama dengan Divisi IT untuk segera membuat software dan kebutuhan lainnya untuk produk PDBA, akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Artechs

Buying time atas tuntutan ThomsonReuters (TR) untuk menandatangani perjanjian sewa peralatan dengan skema baru hingga Januari 2016, telah memberikan hasil yang cukup signifikan. Pendapatan dari bisnis tersebut sampai sampai akhir tahun 2015 melonjak ke angka Rp29,4 miliar, atau 136% dari target 2015. Biaya yang terealisasi untuk bisnis ini sebesar Rp6,6 miliar, sehingga memberikan profit sebesar Rp22,7 miliar atau 206% dari target 2015.

Bloomberg

Pendapatan Bloomberg mencapai angka Rp56 miliar di tahun ini, atau sebesar 120% dari target 2015. Pendapatan yang tinggi ini diikuti dengan biaya yang cukup tinggi pula. Dengan demikian, profit yang dihasilkan sebesar Rp18 miliar atau sebesar 129% dari target 2015.Bloomberg terus melakukan soft promotion dengan melakukan kegiatan roadshow ke beberapa daerah untuk menggarap Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selain itu, saat ini sedang dilakukan promosi ke Kota Manado, Surabaya dan Jambi.

PR Wire

Capaian pendapatan Unit PR Wire sudah melampaui target atau sebesar Rp1,52 miliar atau 101% dari RKAP 2015. Biaya yang terealisasi untuk uni ini sebesar Rp891 juta, sehingga memberikan profit sebesar Rp602 juta atau 224% dari target 2015. Untuk memperkuat bargaining position PR Wire, sekaligus memperkuat posisi Antara dalam menjalin kemitraan dengan media portal di Indonesia, PR Wire mengembangkan aplikasi widget dengan nilai investasi Rp31 juta. Aplikasi ini diharapkan dapat diluncurkan pada perayaan HUT ke-78 Antara, namun sampai saat ini proses pembuatan aplikasi tersebut masih dalam penyempurnaan.

Media Luar Ruang (BMRL)

Pendapatan dari imbal siar Layar Indonesia sudah menunjukkan hasil, khususnya di LI Serang. Hingga akhir

Comets

Media content and technology solutions unit, or Comets, di 2015, earned revenue of Rp18,2 billion, or 72% of the RKAP in 2015, with the achievements of profit of Rp7.5 billion, or 68% of the target in 2015. It is actually lower than last year’s Rp18.96 billion. This was partly due to the new product of Antara, namely, Antara Business Data Center (PDBA) which had not realized yet. Another obstacle is the making of software that requires an investment of Rp250 million, which had not been unrealized. Cooperation with the IT Division to produce the software and other needs for PDBA products will be implemented in the near future.

Artechs

Buying time on the demands of Thomson Reuters (TR) to sign an equipment lease under a new scheme until January 2016 has provided significant results. Revenue from the business, until the end of 2015, soared to Rp29.4 billion, or 136% of the target in 2015. The realized cost for this business reached Rp6.6 billion, giving a profit of Rp 22.7 billion, or 206% of the target in 2015.

Bloomberg

Bloomberg’s revenues reached Rp56 billion this year, or 120% of the target in 2015. However, this high revenue is followed by fairly high costs. Thus, the profit was only Rp18 billion, or 129% of the target in 2015.Bloomberg continues to do a soft promotion by conducting roadshows to some areas to work on the Regional Development Bank (BPD). In addition, currently it is conducting promotion to Manado, Surabaya and Jambi.

PR Wire

Revenue achievement of PR Wire Unit has surpassed the target of Rp1.52 billion, or 101% of the 2015 RKAP. Costs already realized for this unit reached Rp891 million, giving a profit of Rp602 million, or 224% of the target in 2015. To strengthen bargaining position of PR Wire Antara in partnership with media portal in Indonesia, PR Wire develop a widget application with an investment of Rp31 million. This application is expected to be launched at the 78th anniversary celebration of Antara. But, to date, the application is still under refinement process.

Outdoor Media (BMRL)

Revenues from public service obligation of Layar Indonesia already have shown the results, especially in LI Serang. By the end



and Directors



2015 pendapatan mencapai Rp163 juta. Pendapatan ini tidak termasuk pendapatan sebagai PSO distribution channel sebesar Rp200 juta untuk dua titik LI.

Penjualan iklan yang ditawarkan berupa paket framing add dan slot iklan ke BNI, Fastron (Pertamina), PGN, BRI, dan Bank Mandiri Syariah. Adanya Forum Group Discussion (FGD) sinergi BUMN yang dicanangkan oleh menteri BUMN diharapkan akan mendorong BUMN untuk memanfaatkan produk-produk Antara.

Pemasangan Layar Indonesia di Kabupaten Bogor yang diharapkan bisa diluncurkan pada 13 Desember 2015 harus tertunda. Hal ini karena ada kendala non-teknis yaitu hilangnya kabel power, dan adjustment spesifikasi LED. Pemasangan di gedung Sarinah sudah pada tahap pembahasan surat perintah kerja (SPK), setelah sebelumnya kedua Direktur Utama menandatangani MoU. Diharapkan penandatanganan SPK dilaksanakan pada perayaan HUT ke-78 pada 17 Desember 2015. Pemasangan di gedung Kementrian MENPAN-RB masih menunggu izin Setneg. Presentasi Layar Indonesia sudah dilakukan juga di Setneg.

Antara TV

Pencapaian pendapatan Antara TV hingga Desember 2015 yaitu sebesar Rp21,13 miliar, atau sebesar 108,96% dari target RKAP 2015 yang sebesar Rp19,4 miliar.Realisasi biaya Antara TV sebesar Rp13,79 miliar, atau sebesar 79,75% dari target RKAP 2015 yang sebesar Rp17,3 miliar.

Antara TV di tahun 2015 telah melakukan beberapa hal, sebagai berikut:• Membangun sistem pengawasan keuangan di

Antara TV dengan membangun Pusat Data Informasi Terpadu.

• Melakukan skala prioritas terhadap penggunaan anggaran belanja sesuai dengan kebutuhan.

Antara Foto

Pada RKAP 2015, target Pendapatan Antara Foto yaitu sebesar Rp10,34 miliar, namun yang terealisasi hanya sebesar Rp8,53 miliar. Tercatat pelanggan Antara Foto sebanyak 132 pelanggan yang terhitung sampai Desember 2015. Namun, hal ini masih belum dapat membantu pendapatan Antara Foto hingga mencapai target RKAP.

Portal Pusat dan Daerah

Realisasi pendapatan segmen portal senilai Rp7,12 miliaratau 84% dari target yang sebesar Rp8,5 miliar. Komposisi pendapatan pada segmen portal ini terdiri dari pendapatan advertorial senilai Rp658 juta, pendapatan kemitraan senilai Rp5,7 miliar, serta pendapatan lain-lain (iklan online) senilai Rp483 juta. Selain itu, terdapat pendapatan dari proyek IIMS dan proyek audiensi Djarum senilai Rp280 juta yang tidak dianggarkan tahun 2015.Pendapatan dari proyek ini Hal ini, seharusnya dapat digabungkan di layanan kemitraan.

of 2015, the revenue reached Rp163 million, excluding income as PSO distribution channel of Rp 200 million for the two points of LI.

Advertisement sales in the form of framing add package and advertisement slot were offered to BNI, Fastron (Pertamina), PGN, BRI and Bank Mandiri Syariah. Forum Group Discussion (FGD) of SOE synergy initiated by the Minister of SOE is expected to encourage SOEs to use products of Antara.

Installation of Layar Indonesia in Bogor Regency which was expected to be launched on December 13, 2015 had to be delayed. It is actually due non-technical constraints, namely the loss of the power cable, and LED specification adjustment. Its installation in Sarinah building has been already at the stage of discussion of the work order (SPK), following th MoU signing by Managing Directors of the two. It is expected that the signing of SPK will be made on the 78th anniversary celebration on December 17, 2015. Installation at the Ministry MENPAN-RB is still waiting for a permit from the State Secretariat. Presentation on Layar Indonesia has been also made at the State Secretariat.

Antara TV

Antara TV’s revenue up to December 2015 reached Rp21.13 billion, or 108.96% of the 2015 RKAP target of Rp19.4 billion. Cost realization of Antara TV was Rp13.79 billion, or 79.75% of the 2015 RKAP target OF Rp17.3 billion.

In 2015 Antara TV have did the following things:• Establishing a financial control system in Antara TV

by building Integrated Information Data Centre.• Determining priority scale to the use of the budget

according to needs.

Antara Photo

In 2015 RKAP, revenue target of Antara Photo was Rp10.34 billion, but only by Rp8.53 billion was realized. Until December 2015, Antara Photo has recorded 132 customers. However, this still does not help Antara Foto revenue to achieve the revenue target set forth in RKAP.

Central and Regional Portal

Revenue realization of portal segment was Rp7.12 billion, or 84% of the target of Rp 8.5 billion. The composition of the revenue in the portal segment is comprised of advertorial revenue of Rp658 million, partnership revenue of Rp5.7 billion, and other revenue (online advertising) of Rp483 million. In addition, there was revenue from IIMS project and Djarum hearings project worth Rp280 million which was not budgeted in 2015. The revenue of this project should be combined in partnership services.






Pendapatan infografis hingga Oktober 2015 sebesar Rp1,60 miliar atau 96% dari targetnya yang sebesar Rp1,67 miliar. Produk infografis mulai diproduksi pada Februari 2015, dengan target produksi untuk tahun 2015 sebanyak 50 infografis. Produksi hingga Desember sebanyak 86 infografis terdiri dari 48 produk lolos dan 38 produk tidak lolos dalam verifikasi dengan Tim Kominfo.

Segmen Non Keuangan

Kinerja nonkeuangan yaitu kinerja yang terkait dengan popularitas antaranews.com yang meliputi: 1. Target pageview 10 juta/bulan dengan realisasi dari

Januari hingga Desember 4.822.418 pageviews. 2. Target visitor 5 juta/bulan, dengan realisasi dari

Januari hingga Desember 2.9.18.956 visitors.3. Masuk dalam 7 besar portal berita Indonesia. Antara

berada di urutan ke 14 besar portal berita Indonesia.4. Jumlah follower twitter per Desember 2015 sejumlah

785.163.5. Jumlah likes facebook per Desember 2015 sebanyak

98.099.6. Jumlah Google+page followers per Desember 2015

sebanyak 344.888.

Adhiyana

Kinerja Adhiyana menghasilkan pendapatan sebesar Rp3,76 miliar di tahun 2015, atau sebesar 107% dari target. Adapun biaya unit usaha ini sebesar Rp2,1 miliar. Sehingga, profit yang diberikan mencapai Rp1,5 miliar, atau melebihi target hingga 199%. Selama tahun 2015 telah dilakukan renovasi gerbang Adhiyana, yaitu pemindahan ruang kerja ke ruang eks-Reuters, dan pembuatan ruang rias di eks-kantor Adhiyana. Dengan perbaikan fasilitas auditorium ini, ditambah penguatan tim penjualan dan kerja sama dengan EO, makan harga sewa gedung akan dinaikan, dengan harapan bisa meningkatkan pendapatan hingga 20%.

Unit Usaha Antara Publishing Unit (APU)

Capaian unit APU masih jauh dari target, hanya tercapai 41% atau sebesar Rp1,43 miliar. Sementara itu, biaya yang terealisasi sebesar 70% atau Rp2,1 miliar, sehingga mengalami loss sebesar Rp727 juta.

Untuk menghindari kerugian lagi di tahun mendatang, Antara melakukan beberapa perbaikan di tahun ini. Riset untuk mengubah tampilan dan konten majalah WPU sedang berjalan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat dan menentukan positioning WPU agar lebih siap bersaing.Penguatan tim pemasaran dilaksanakan seiring dengan peningkatan koordinasi dengan unit kerja lain, terutama redaksi yang bertanggung jawab terhadap konten WPU.Namun terdapat kendala, yaitu perubahan struktur organisasi untuk efektivitas fungsi dan tugas personil belum terlaksana.

Prospek pelanggan unit APU, lebih diutamakan ke biro-biro daerah dengan memperkenalkan majalah Warta Perundang-Undangan (WPU). Pengenalan ini bertujuan sebagai media promosi dan sosialisasi program, serta perundang-undangan bagi pemerintahan daerah.Penguatan koordinasi dengan Biro Daerah dilakukan

Infographic revenue until October 2015 reached Rp1.60 billion, or 96% of the target of Rp1.67 billion. Infographic products started in February 2015 with a production target of 50 infographics in 2015 alone. Until December, infographics products reached 86 consisting of 48 products passing the verification by the Communications and Information Technology Team. The reminders were not passed.

Non Financial Segment

Performance of non financial segment, that is, the performance associated with the popularity antaranews.com include:1. Pageview target 10 million/month with realization of

4,822,418 pageviews from January to December.2. Visitor target of 5 million/month with the realization

of 2.9.18.956 visitors from January to December.3. Being in the top seven Indonesian news portals.

Antara ranked 14th Indonesian news portal.4. The number of twitter followers of 785,163 per

December 2015.5. The number of facebook likes of 98,099 per December

2015.6. Number of Google + page followers of 344,888 per

December 2015.

Adhiyana

Adhiyana’s performance generated revenue of Rp3.76 billion in 2015, accounting for 107% of the target. The cost of this business unit amounted to Rp2.1 billion. Thus, the profit reached Rp1.5 billion, exceeding the target of 199%. In 2015, Adhiyana was revamped by moving the working space to ex-Reuters’ space and constructing dressing room in the former office of Adhiyana. With the improvement of the facilities of this auditorium, plus the strengthening of the sales team and the cooperation with the EO, lease price would be raised, hoping to increase revenue by 20%.

Business Unit of Antara Publishing Unit (APU)

The achievement of APU unit is still far from the target, reaching only 41%, or Rp1.43 billion. Meanwhile, the realized cost was only 70%, or Rp2.1 billion, resulting the loss of Rp727 million.

To avoid further losses in the coming year, Antara made some improvements this year. Research to change the appearance and content of WPU magazine is still in progress. It aims to strengthen and to determine WPU positioning to be more ready to compete. Marketing team strengthening was implemented along with coordination improvement with other working units, especially the editor responsible for the content of WPU. But there are obstacles, namely changes in the organizational structure for the effectiveness of the functions, and duties of the personnel have not been implemented.

Customer prospect of APU unit was prioritized to local agencies by introducing legislation news magazine (WPU). The introduction is intended as a media campaign and outreach programs, as well as legislation for the regional administration. Coordination strengthening with



and Directors



melalui Departemen Bisnis Daerah secara lebih intensif.Selain itu, kegiatan promosi melalui display counter, akandiperluas. Perluasan ini dilakukan melalui kerjasama dengan online shop seperti Wayang Force, Scoop, Scanie-Indonesia, juga bekerjasama dengan kampus-kampus yang memiliki Fakultas Hukum. Antara juga akan meningkatkan layanan penebitan buku. Jaringan distribusi penerbitan bukubekerjasama dengan Gramedia, Gunung Agung, Kharisma dan lain-lain.

Unit Usaha Pendidikan Jurnalistik (LPJA)

Capaian pendapatan LPJA tahun 2015 sebesar 87% dari target atau Rp997 juta. Sementara biaya jauh melebihi target hingga 236%, dengan demikian terjadi defisit sebesar Rp345 juta di unit LPJA. Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya pendapatan yaitu, pelaksanaan kegiatan pelatihan internal tidak dimasukkan sebagai pendapatan sementara biaya kegiatan ini menjadi beban unit LPJA. Upaya yang dilakuakn oleh LKBN Antara terkait hal ini yaitu, menindaklanjuti kerjasama dengan BP3TI.

the Regional Bureaus was conducted more intensively through the Department of Regional Business.In addition, promotional activities via the display counters will be expanded. This expansion was conducted in cooperation with the on-line shop as Wayang Force, Scoop, and Scanie-Indonesia as well as campuses that have the Faculty of Law. Antara will also improve book publication services. For distribution network, Antara will cooperate with Gramedia, Gunung Agung, Kharisma and others.

Journalism Education Business Unit (LPJA)

LPJA’s revenue in 2015 reached 87% of the target of Rp997 million. Meanwhile, the cost far exceeds the target by 236%, resulting a deficit of Rp345 million to LPJA units. One of the causes of low income was the implementation of internal training activities which was not included as revenue though the cost of these activities was included as expenditure of LPJA unit. To cope with this problem, LKBN Antara followed up the cooperation with BP3TI.

B. KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Company’s Financial Position

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba (Rugi) Per 31 Desember 2015 2014* 2013* Balance Sheet Per December 31, 2015

Aset Assets

Kas dan Setara Kas 47.498 24.987 23.794 Cash and Cash Equivalent

Aset Lancar Lainnya 41.701 46.478 31.366 Other Current Assets

Aset Tidak Lancar 57.607 67.650 65.814 Non Current Assets

Jumlah Aset 146.806 139.115 120.974 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity



Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Equity which can be distributed to:

- Pemilik Entitas Induk 32.491 474 9.472 Parent Entity Owner -


Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 146.806 139.115 120.974 Total Liabilities and Equity


Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

Kinerja LKBN Antara di tahun 2015 telah menghasilkan peningkatan pada aset, liabilitas berkurang, dan ekuitas bertambah. Adapun uraian rinci terkait kinerja keuangan ini, adalah sebagai berikut:

1. Aset Lancar Aset lancar merupakan Kas dan Setara Kas, ditambah

dengan nilai Aset Lancar Lainnya. Aset lancar perusahaan tahun 2015 tercatat sebesar Rp89,2 miliar, meningkat 25% dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp71,4 miliar. Peningkatan ini seiring dengan naiknya Kas dan Setara Kas, serta pencairan dana Piutang Usaha yang berasal dari kerjasama dengan pihak lain.

Performance of LKBN Antara in 2015 resulted in an increase in assets and equity and decrease in liabilities. The detailed description related to the financial performance, are as follows:

1. Current Assets Current assets are cash and cash equivalents, plus the

value of Other Current Assets. In 2015 the Company recorded current assets of Rp89.2 billion, 25% higher than Rp71.4 billion recorded in 2014. This increase was in line with the increase in Cash and Cash Equivalents, and disbursement Receivables derived from cooperation with other parties.






2. Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar perusahaan tahun 2015 tercatat

sebesar Rp57,6 miliar, turun 15% bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp67,6 miliar. Penurunan ini seiring dengan menurunnya nilai buku aktiva tetap, dan turunnya nilai Aset Pajak Tangguhan.

3. Total Aset Total aset Perusahaan tahun 2015 tercatat sebesar

Rp146,8 miliar meningkat 5,53% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp139 miliar. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya nilai aset lancar.

4. Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek tahun 2015 sebesar Rp41

miliar mengalami penurunan 8,9 % bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp45 miliar. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya utang pajak di akhir tahun 2015.

5. Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang tahun 2015 sebesar Rp73

miliar mengalami penurunan 21,5 % dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp93 miliar. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya liabilitas imbalan paska kerja di akhir tahun 2015.

6. Total Liabilitas Total Liabilitas Perusahaan tahun 2015 menurun

17,98% menjadi Rp114 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp139 miliar. Penurunan ini sebagian besar disebabkan pelunasan utang pajak, dan penurunan nilai liabiltas imbalan paska kerja.

7. Ekuitas Total ekuitas tahun 2015 sebesar Rp32,4 miliar naik

8000% bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp0,4 miliar. Kenaikan ini disebabkan restated atas Laporan Keuangan 3 tahun terakhir sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Noncurrent Assets Noncurrent assets of the company in 2015 reached

Rp57.6 billion, down 15% compared to Rp67.6 billion in 2014. The decrease was in line with the decrease in the book value of fixed assets, and the impairment value of Assets of Deferred Tax.

3. Total Assets Total assets of the Company in 2015 reached Rp146.8

billion, or increase 5.53% from Rp139 billion in 2014. The increase thanks to the increase in current assets.

4. Current Liabilities Current liabilities reached Rp41 billion, or decrease

8.9% from Rp45 billion in 2015,. This decrease thanks to the decrease in tax debt at the end of 2015.

5. Non Current Liabilities Noncurrent liabilities in 2015 reached Rp73 billion,

or decrease 21.5% from Rp93 billion in 2014. The decrease was due to the decrease in post-employment benefit liabilities at the end of 2015.

6. Total Liabilities Total Liability of Company in 2015 decreased 17.98%

to Rp114 billion from Rp139 billion in 2014. This decrease was largely due to the repayment of tax debts and impairment of post-employment benefit liabilities.

7. Equity Total equity in 2015 was Rp32.4 billion, up 8000%

compared to Rp0.4 billion in 2014. The increase was due to restated Financial Statements over the last 3 years in accordance with prevailing laws and regulations.

Laporan Laba (Rugi) Komprehensif

1. Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha Konsolidasian tahun 2015 naik

19,74% menjadi Rp279 miliar dari Rp233 miliar pada tahun 2014. Kenaikan ini merupakan hasil dari meningkatnya pencapaian bisnis komersial dan imbal siar. Pendapatan Usaha dari bisnis komersial naik 12% menjadi Rp149 miliar dari tahun 2014yang sebesar Rp133 miliar, sedangkan pendapatan dari imbal siar naik 30% menjadi Rp130 miliar dari Rp100 miliar di tahun 2014.

2. Beban Beban Pokok Usaha di tahun 2015 mengalami

kenaikan 20% menjadi Rp187 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp157 miliar. Kenaikan ini akibat dari meningkatnya beban pokok produksi, terutama beban pihak ketiga dan beban tenaga kerja.

Akun Beban Umum terdiri dari bebam umum dan administrasi, serta beban penjualan. Beban umum dan administrasi di tahun 2015 mengalami kenaikan 7,8% menjadi Rp69 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp64 Miliar. Komponen

ComprehensiveProfit(loss)Statement

1. Operating Revenues Consolidated Operating Revenues in 2015 rose

19.74% to Rp279 billion from Rp233 billion in 2014. The increase is a result of increased commercial business results and return on broadcasting. The revenue from the commercial business increased by 12% to Rp149 billion from Rp133 billion in 2014. Meanwhile revenue from public service obligation rose 30% to Rp130 billion from Rp100 billion in 2014.

2. Cost of Goods Sold Cost of Goods Sold in 2015 increased 20% to Rp187

billion from Rp157 billion in 2014. This increase was resulted from the increase in cost of goods production, particularly the burden of third parties and labor cost.

General Expenses Account consists of general and administrative expenses and selling expenses. General and administrative expenses in 2015 increased 7.8% to Rp69 billion from Rp64 billion in



and Directors



Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statement of Comprehensive Income

Laporan Laba (Rugi) Per 31 Desember 2015 2014* 2013* Statement of Profit (loss) Per 31 December

Pendapatan Usaha 278.928 232.883 184.946 Revenues

Beban Pokok Usaha (187.717) (157.291) Operating Expenses

Beban Umum (76.207) (70.058) (66.975) General Expense

Laba/(Rugi) Usaha 15.004 5.533 (3.954) Operation Profit/(loss)

Pendapatan Lain-Lain 3.058 3.857 2.669 Other Income

Laba/(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 18.062 9.391 (1.285) Profit/(loss) Before Income Tax

Pajak Kini (6.509) (2.905) (1.574) Current Tax

Pajak Tangguhan 1.643 (173) (132) Deferred Tax

Laba Bersih 13.196 6.313 (2.991) Net Income

Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti 25.091 (20.429) 0 Reassessment of Defined Benefit Program

Pajak Terkait (6.273) 5.107 0 Related taxes

Penghasilan/Beban Komprehensif Lain 18.818 (15.322) 0 Other Comprehensive Revenue / Expenditure

Laba Komprehensif Bersih 32.015 (9.009) 0 Net Comprehensive Income


- Pemilik Entitas Induk 13.199 6.324 (2.791) Parent Entity Owner -


13.196 6.313 (2.991)


- Pemilik Entitas Induk 32.017 (8.998) (2.971) Parent Entity Owner -


32.015 (9.009) (2.991)


ini merupakan komponen terbesar dari beban usaha di tahun 2015 atau 90,7% dari total beban usaha. Kenaikan beban umum dan administrasi, sebagian besar berasal dari beban pensiun dan beban perjalanan dinas. Komponen beban penjualan juga mengalami kenaikan,namun tidak signifikan, hanya sebesar Rp687 Juta atau 9,2% dari total Beban Umum.

3. Laba Bersih Laba Bersih perusahaan tercatat Rp13 miliar di tahun

2015, atau meningkat 109% dari laba bersih tahun 2014 yang sebesar Rp6 miliar. Peningkatakan ini terjadi atas kontribusi dari peningkatan pendapatan di unit bisnis KSO data.

4. Penghasilan Komprehensif Lain Pendapatan Komprehensif Lain tahun 2015

mengalami peningkatan 222,87% menjadi Rp18,8 miliar, dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar minus Rp15,3 miliar. Hal ini dikarenakan restated atas laporan keuangan 3 tahun terakhir sehubungan dengan pengukuran kembali atas program imbalan pasti.

5. Laba Komprehensif Laba Komprehensif tahun 2015 sebesar Rp32 miliar,

dibanding dengan kinerja keuangan tahun 2014 yang mengalami kerugian mencapai Rp9 miliar. Hasil ini terkait dengan restated laporan keuangan 3 tahun terakhir sesuai ketentuan yang berlaku (IFRS dan SAK).

is the largest component of operating expenses in 2015, or 90.7% of total operating expenses. The increase in general and administrative expenses mostly came from the pension cost and the burden of official travel. Though insignificant, the components of cost of sales also increased, reaching only Rp687 million or 9.2% of total General Expenses.

3. Net Profit Net profit of the company was Rp 13 billion in 2015,

or increase 109%, from Rp6 billion in 2014. This increase occurred on the contribution of the increase in revenue in the business unit of data KSO.

4. Other Comprehensive Revenue Other Comprehensive Revenue in 2015 increased

222.87% to Rp18.8 billion from minus Rp15.3 billion in 2014. This is because the restated financial statements over the last 3 years in connection with the reassessment defined benefit plans.

5. Comprehensive Income Comprehensive income in 2015 amounted to Rp32

billion, compared to the financial performance in 2014 which suffered loss of Rp 9 billion. It is related to the restated financial statements of the last 3 years according to applicable regulations (IFRS and GAAP).






Arus kas bersih tahun 2015 naik 95,8% menjadi Rp47,5 miliar dari Rp24,9 miliar di tahun 2014. Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp20 miliar, telah digunakan untuk membiayai aktivitas investasi sebesar Rp600 Juta, dan saktivitas pendanaan sebesar Rp1,1 miliar dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, sisa kas dari aktivitas operasi nilainya masih besar dan dapat mendukung peningkatan jumlah kas di akhir tahun.

Net cash flow in 2015 rose 95.8% to 47.5 billion from Rp24.9 billion in 2014. As much as Rp 20 billion of the Cash provided by operating activities has been used to finance investment of Rp600 million, and financing activity of Rp1.1 billion from the previous year. Therefore, the value of the remaining cash from operating activities is still great and can support an increase in the amount of cash at the end of the year.

Laporan Arus KasCash Flow Statement

Uraian 2015 2014* 2013* Description

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 24.987 23.794 16.322 Cash and Cash Equivalent, beginning of year

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 26.015 6.361 13.138 Cash flow from Operational Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (3.275) (3.845) 5.568) Cash flow from Investment Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (228) (1.323) (98) Cash flow from Financing Activities

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 47.499 24.987 23.794 Cash and Cash Equivalent, end of year


C. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERUSAHAAN Ability to Pay Debt and Collectability Rate of Company’s Receivable

Rasio - Rasio KeuanganFinancial Ratio

Uraian 2015 2014 2013Pertumbuhan / Growth (%)

Description2014-2015 2013-2014

Rasio Likuiditas (%) Liquidity Ratio (%)

Cash Ratio 116 54 55 62 (1) Cash Ratio

Acid Test Ratio 217 52 71 165 (19) Acid Test Ratio

Current Ratio 218 159 129 59 30 Current Ratio

Rasio Profitabilitas (%) Profitability Ratio (%)

Operating Margin 6 4 (2) 2 6 Operating Margin

Net Profit Margin 5 4 (2) 1 5 Net Profit Margin

Margin EBITDA 11 9,10 6 2 3 Margin EBITDA

Return on Asset (ROA) (5) 7 (3) (12) 10 Return on Asset (ROA)

Return on Equity (ROE) 68 15 9 53 6 Return on Equity (ROE)

Return on Investment (ROI) 21 20 8 1 12 Return on Investment (ROI)

Rasio Solvabilitas Solvability Ratio

Debt to asset 78 50 52 28 (2) Debt to asset

Debt to Equity 352 99 108 253 (9) Debt to Equity

Rasio Aktivitas Activity Ratio

Inventory Turn Over (hari) 0,09 0,08 0,25 (0,01) (0,17) Inventory Turn Over (day)

Collection Period (hari) 28 28 25 0 3 Collection Period (day)

Total Assets Turn Over 192 199 187 (7) 12 Total Assets Turn Over

Total Equity to Total Assets 50 50 46 0 4 Total Equity to Total Assets

Quick Ratio 217 132 159 85 (27) Quick RatioDalam Persentase In Percent

Tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya ditunjukkan dari tingkat likuiditas yang dimiliki. Pada akhir tahun 2015 rasio likuiditas

The company’s ability to meet its obligations is shown on liquidity ratio. At the end of 2015 the liquidity ratio



and Directors



Perusahaan dalam rasio lancar naik 59% menjadi 218%, dibandingkan tahun lalu sebesar 159%. Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan menagih piutang tersebut. Pada akhir tahun 2015, collection period sama dengan tahun 2014 yaitu 28 hari.

in the Company’s current ratio rose 59% to 218%, compared to last year’s 159%. Collectability of accounts receivable is influenced by the company’s ability to collect receivables. At the end of 2015, the collection period is the same with that in 2014, that is 28 days.

D. STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Struktur Modal (capital structure) LKBN Antara terdiri dari komponen utang jangka panjang, utang jangka pendek, ekuitas, dan kepentingan nonpengendali. LKBN Antara senantiasa menyeimbangkan komposisi tersebut.Adanya penurunan di sisi utang tahun 2015 dan kenaikan pada ekuitas, menyebabkan posisi struktur modal lebih tinggi dari tahun 2014.

Capital Structure of LKBN Antara consists of components of long-term debt, short-term debt, equity and non-controlling interests. Antara LKBN always balances the composition. A decrease in the debt in 2015 and an increase in equity put capital structure at a higher position than in 2014.

Struktur ModalCapital Structure

Uraian 2015 2014* 2013* Description



Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

32.491 474 9.472Equity which can be distributed to owner of

parent entity

Kepentingan Non Pengendali (64) (62) (51) Non-controlling Interest

Total Modal 146.806 139.115 120.974 Total Capital


Tujuan utama pengelolaan modal perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Kebijakan manajemen atas struktur modaldi LKBN Antara senantiasa memperhitungkan trade off, yaitu pengambilan keputusan atas dua hal atau lebih, yang akan mengorbankan salah satu aspek untuk tujuan tertentu. Penurunan jumlah utang, akan meringankan risiko utang bagi LKBN Antara. Di sisi lain, peningkatan total ekuitas dapat memperkuat struktur modal di tahun 2015

The primary objective of capital management of the company is to ensure the maintenance of healthy capital ratios to support the business and maximize the rewards for shareholders. The Management’s policy on capital structure in LKBN Antara take into account the trade-offs, namely the decisions of two or more, which would sacrifice one of the aspects for a particular purpose. Decrease in debt will reduce the risks of debt for LKBN Antara. On the other hand, the increase in total equity will strengthen its capital structure in 2015

E. IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Material Bonding for Investment in Capital Goods

Pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015, LKBN Antara merencanakan seluruh modal usaha yang dicatat, yaitu berasal dari cadangan laba disetor tahun berjalan. Oleh karena itu, Perusahaan tidak merencanakan untuk melakukan ikatan dengan pihak manapun, serta tidak terdapat realisasi investasi barang modal dalam hal peningkatan struktur modaL.

In the Company’s Work Plan and Budget (R) in 2015, LKBN Antara plan the entire registered capitals from profit reserves paid in the current year. Therefore, the Company does not plan to make a bond with any party, and there is no realization of investment in capital goods in terms of capital structure improvement.






F. INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR Realized Investments in Capital Goods in Last Fiscal Year

Pada tahun 2015 perusahaan melakukan investasi barang modal berupa pembelian kendaraan dinas untuk Biro Daerah dalam rangka mempelancar mobilitas kinerja operasional dan peralatan teknologi informasi. Nilai investasi yang dikeluarkan pada tahun 2015 sebesar Rp1,54 miliar.

In 2015 the company made investments in capital goods in the form of purchase of official vehicles for the Regional Bureaus in order to facilitate mobility of their operational performance and information technology equipment. The investment value incurred in 2015 reached Rp1.54 billion.

G. INFORMASI PERBANDINGAN ANTARA TARGET, REALISASI, DAN PROYEKSI Information on Comparison between Target, Actual and Projected

Upaya untuk mencapai semua target di tahun 2015 bukanlah hal yang mudah. LKBN Antara dihadapkan pada kendala yang membuat realisasi belum mencapai hasil maksimal. Namun demikian, Perusahaan patut berbangga karena target perolehan laba telah tercapai. Melalui capaian ini, Perusahaan semakin bersemangat untuk terus mencapai target lainnya sesuai dengan RKAP tahun 2016.

Secara rinci perbandingan antara target yang sesuai RKAP dan hasil realisasi disajikan dalam tabel berikut:

The efforts to achieve all the targets in 2015 were not easy. LKBN Antara faced with obstacles that hamper maximum realization. However, the Company should be proud because the profit target has been reached. Through this achievement, the Company is increasingly eager to continue to achieve other targets in accordance with the 2016 RKAP.

Detailed comparison between the target set forth in RKAP and actual results are presented in the following table:

Uraian 2014 RKAP 2015 Realization 2015 RKAP 2016 Description

Pendapatan Usaha 232.883 312.055 278.928 297.181 Revenue

Beban Pokok Usaha (157.291) (246.169) (187.717) (220.089) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 75.591 65.886 91.212 77.092 Gross Profit

Beban Umum (70.058) (54.401) (76.207) (66.038) General Expenditure

Laba Usaha 5.533 11.485 15.004 11.054 Income

Pendapatan/ (Beban) di Luar Usaha 3.857 241 3.058 2.486 Non-operating income/ (expense)

Laba (Rugi) sebelum Pajak 9.391 11.726 18.062 13.540 Profit (loss) before tax

Pajak Penghasilan (3.078) (2.932) (4.866) (3.385) Income Tax

Laba Bersih 6.313 8.794 13.196 10.155 Net Profit

Penghasilan Komprehensif Lain (15.322) N/A 18,818 N/A Other Comprehensive Revenue

Laba Bersih Komprehensif (9.009) 8.794 32.015 10.155 Comprehensive Net Profit

Laba Bersih 6.313 8.794 13.196 10.155 Net Profit

Laba yang didistribusikan kepada: Profit distributed to:

- Pemilik Entitas Induk 6.324 N/A 13.199 N/A - Parent Entity Owner

- Kepentingan Non Pengendali (11) N/A (3) N/A - Non-Controlling Interest

Laba Bersih Komprehensif (9.009) 8.794 32.015 10.155 Comprehensive Net Profit

Laba yang didistribusikan kepada: Profit distributed to:

- Pemilik Entitas Induk (8.998) 8.618 32.017 9.952 - Parent Entity Owner

- Kepentingan Non Pengendali (11) 176 (3) 203 - Non-Controlling InterestDalam Juta Rupian In million of Rupiah

Berdasarkan RKAP yang telah disetujui oleh Menteri BUMN sesuai dengan Surat Nomor : S-59/MBU/1/2015 tanggal 26 Januari 2015, target-target di tahun 2015 adalah: Pendapatan Usaha sebesar Rp312 miliar, total beban Rp300,5 miliar dan laba sebelum pajak Rp11,7 miliar, sedangkan total aset ditergetkan sebesar Rp127miliar.

Based on RKAP which has been approved by the Minister of SOEs in accordance with the Letter Number S-59/MBU/1/2015 dated January 26, 2015, the targets in 2015 are revenue of Rp312 billion, total expenditure of Rp300.5 billion and profit before tax of 11.7 billion as well as total assets of Rp127 billion.



and Directors



H. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Information and Material Facts Occurring after the Date of the auditor’s report

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah diterbitkannya laporan audit atas kinerja keuangan tahun 2015. Dengan demikian, tidak ada risiko usaha ataupun dampak yang mungkin timbuldi masa mendatang.

No information and material facts occur after the issuance of audit reports on the financial performance of 2015. Thus, there is no risk of business or the impact that may arise in the future.

I. PROSPEK USAHA PERUSAHAAN Company’s Business Prospects

Menurut Bapan Pusat Statistik (BPS), prospek bisnis di tahun 2016 hampir di seluruh lini usaha mengalami pertumbuhan yang cukup baik, kecuali usaha pertambangan dan penggalian. Di sisi lain, industri media mengalami perubahan yang sangat signifikan. Masyarakat semakin beralih dari membaca media cetak (Koran dan majalah) ke media online dan menonton televisi. Pertumbuhan media cetak juga melambat, malah ada beberapa yang menutup usahanya pada tahun 2015 lalu, dan kemungkinan ada juga beberapa di tahun 2016. Media elektronik seperti TV dan radio juga tidak ekspansif bertumbuh. Total cost of ownership media tradisional tersebut memang cukup besar. Walau tidak bertumbuh signifikan perusahaan media elektronik semacam TV, masih menjadi media favorit dan belum tergeser dengan media online. Namun, pertumbuhan online bakal meningkat pesat. Itu artinya peluang media online meraup iklan sangat besar.

Pasar media di Indonesia sedang naik-naiknya, dengan jumlah pengeluaran untuk advertising tumbuh 15-17% per tahun. Konsentrasi media yang tinggi, dengan pasar TV gratis maupun berbayar yang sebagian besar dikuasai oleh hanya empat kelompok besar. Tetapi dengan adanya pendatang baru, perubahan teknologi dan penawaran konten yang bisa mempengaruhi industri menunjukkan bahwa peluangnya masih berlimpah.

Terlepas dari besarnya ukuran pasar media Indonesia dan tingkat pertumbuhannya yang menarik, pasar media menunjukkan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi. Hal ini terutama disebabkan oleh dominasi TV gratis dan penetrasi yang relatif rendah pada TV berbayar dan broadband internet.

Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, LKBN Antara mengarahkan stategi pada pertumbuhan yang cerdas dengan berinvestasi ke produksi konten lokal, memperluas penawaran digital dan TV berbayar, dan mengenalkan produk dan layanan baru. Pasar untuk usaha KBA dan KSO data akan dimasukkan dalam posisi cash cows bagi Antara. LKBN Antara terus mengembangkan dan pemperbaiki laman unit usaha strategis seperti laman Antara Foto dan Antara TV. PR Wire Antara juga mengembangkan Aplikasi Widget, untuk menyasar pengguna gadget. Untuk menambah pendapatan dari sisi iklan, LKBN Antara memanfaatkan Portal antaranews dan portal Biro Provinsi yang terintegrasi dengan industri komunikasi pemasaran terpadu, untuk pemberitaan di Antara.

According to the Central Statistics Agency (BPS), the business outlook in 2016 in almost all business lines experienced a fairly good growth, except mining and excavation. On the other hand, the media industry experienced a very significant change. People have been increasingly switching from reading print media (newspapers and magazines) and online media to watching television. Growth in the print media has been also slowing down. Some have even shut down their businesses in 2015, and some others shut down in 2016. The electronic media like TV and radio have no expansive growth. Total cost of ownership of traditional media is indeed quite significant. Though not significantly growing, electronic media companies like TV remain the favorites and have not been replaced by the online media. However, online growth will increase rapidly. That means that online media has enormous opportunities to get advertising.

Media market in Indonesia is rising with total spending growth on advertising of 15-17% per year. Media concentration is high thanks to free and paid TV market mostly controlled by just four large groups. But thanks to the new arrivals, changes in technology and content which can affect the industry indicates that the opportunity is still abundant.

Apart from the large size of the Indonesian media market and its attractive growth rate, media market showed a very high level of concentration. This is mainly due to the dominance of free TV and a relatively low penetration in the paid TVs and internet broadband.

Taking into account the current conditions, LKBN Antara is directing its strategy on smart growth by investing into production of local contents, expanding its offering of digital and paid TV, and introducing new products and services. The market for KBA and KSO data business will be included in the cash flow position for the. Antara LKBN continues to develop and to improve the page of strategic business units such as photos and Antara Photo and Antara TV webpages. PRWire also developing Widget applications aimed at gadget users. To increase the revenue from the advertising, LKBN Antara utilizes antaranews Portal and Provincial Bureau portal that is integrated with integrated marketing communications industry for the news reports in Antara.






J. ASPEK PEMASARAN PERUSAHAAN Company’s Marketing Aspects

Dengan perkembangan teknologi jaringan yang semakin meluas, kemampuan media cetak untuk mendapatkan berita secara mandiri menjadi lebih besar. Dampaknya, ketergantungan terhadap Antara sebagai pemasok berita menjadi semakin menurun. Kenyataan ini ditunjukkan oleh tingkat utilisasi yang terus menurun terhadap penggunaan berita Antara oleh koran, radio, instansi lainnya.

Posisi produk layanan berita Antara memiliki posisi pasar yang lemah untuk melakukan kompetisi di pasar. Hal tersebut ditunjukkan oleh rendahnya pangsa pasar dalam pemberitaan koran dan tingkat utilitas yang rendah atas layanan (absorsi berita). Sementara itu, pertumbuhan pasar media sesungguhnya merupakan pasar yang terus bertumbuh. Pada 2015, Antara mengembangkan aspek pemasaran melalui pengembangan produk dan layanan baru, ekspansi pasar serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri. Antara melakukan upaya tersebut dalam rangka memperluas segmen bisnisnya. Semula pendapatan Antara berasal dari pelanggan dengan cara berlangganan. Kemudian seiring dengan berkembangnya kanal bisnis Antara di daerah melalui portal Biro Provinsi, maka Antara mengembangkan pendapatannya dengan cara mendapatkan iklan dari para advertiser termasuk diantaranya pemerintah di pusat dan daerah.

Dalam memasarkan produk dan layanannya, Antara juga mengembangkan pemasaran melalui kemitraan yang ada baik dalam bentuk promosi below the line maupun above the line. Hal ini disamping efektif dalam mempromosikan produk dan layanan, juga sekaligus dapat meningkatkan corporate brand Antara di masyarakat.

Thanks to the increasingly widespread development of network technology, the ability of print media to get news independently becomes larger. As a result, dependence on Antara as a news supplier decreased. This fact is demonstrated by utilization rate which has continued to decline in the use of the Antara news by newspapers, radio, and other agencies.

Antara has weak market for news services product to compete in the market. This is shown by the low market share in the news papers and lower utility rates for services (absorption news). Meanwhile, media is market that continues to grow. In 2015, Antara develop its marketing aspects through the development of new products and services, market expansion and establishment of strategic partnerships with various institutions at home and abroad. Antara undertook these efforts in order to expand its business segments. All of Antara’s original revenue came from customers by subscription. Then, in line with the development in Antara’s business channels in regions via portals of Provincial Bureau, Antara develop revenues by getting ads from the advertiser including the central and local governments.

In marketing its products and services, Antara has partnerships in the form of both below-the-line and above-the-line promotion. This is effective in promoting products and services and increases corporate brand of Antara in the society.

Untuk tahun 2015 tidak ada pembagian deviden atas laba perusahaan sesuai hasil Rapat Pembahasan Bersama (RPB) dengan Kementerian BUMN bahwa laba perusahaan tidak dibagi namun dicatat sebagai penambah cadangan laba ditahan

In 2015, there was no dividend on the company’s profit. Based on the results of a Joint Discussion Meeting (RPB) with the Ministry of SOEs corporate profits were not shared. But they were recorded as an increase in retained earnings reserve

K. KEBIJAKAN DIVIDEN Dividend Policy

Kepemilikan saham Perum LKBN Antara berada di Pemerintah, yaitu Kementerian BUMN RI, sehingga perusahaan tidak ada kepemilikan saham oleh karyawan ataupun manajemen.

Perum LKBN Antara’s share is owned by the Government, namely the Ministry of SOEs of the Republic of Indonesia. So, there is no stock ownership by employee or management.

L. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN YANG DILAKSANAKAN PERUSAHAAN (ESOP/MSOP) Employee Share Ownership Program and/or Management Performed by Company (ESOP / MSOP)



and Directors



M. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Utilization of Proceeds from Public Offering

LKBN Antara tidak melakukan penawaran umum atas saham ataupun efek lainnya, dengan demikian dalam laporan tahunan ini tidak menyajikan informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Antara LKBN does not perform public offering of shares or other securities. Therefore, this annual report does not provide information on actual utilization of proceeds from the public offering.

Q. INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA Information on Business Survival

Ditinjau secara makro, kelangsungan usaha LKBN Antara tetap berjalan dengan lancar. Adanya permasalahan dalam setiap segmen usaha merupakan hal yang biasa dalam berbisnis. Salah satunya, kerjasama LKBN Antara dengan Thomson-Reuters (TR) mengalami perubahan agreement sebagai bagian dari dinamika bisnis yang tidak bisa dinafikan. Perampingan usaha yang terjadi pada Thomson-Reuters, sebagai salah satu upaya efisiensi perusahaan, antara lain diimplementasi dengan memperketat kontrak kerjasama dengan mitra strategis. Dampak yang terjadi antara lain pada pemberiaan fee kepada mitra strategis mereka. Dalam hal ini, posisi Antara tidak cukup kuat terhadap perubahan yang dilakukan oleh Reuters, sehingga konsekuensinya terjadi pembahasan ulang kontrak yang berpotesi menurunkan pendapatan dari kerjasama dengan Reuters. Kejasama operasi Antara dengan Bloomberg mengalami peningkatan. Salah satu upaya yang dilakukan antara lain dengan melakukan ekspansi ke jaringan daerah seperti BPD untuk meningkatkan pendapatan.

In general, businesses of LKBN Antara go smoothly. Problems in every business segment are commonplace in business. One of them is LKBN Antara’s cooperation agreement with Thomson-Reuters (TR) was amended as part of the inevitable business dynamics. Downsizing on Thomson-Reuters, as one of the company’s efficiency efforts, is implemented by, among other, tightening the cooperation contract with strategic partners. Among the impacts is fee payment to their strategic partners. In this case, Antara’s position is not strong enough for the changes made by Reuters, resulting in cooperation renegotiation potentially decreasing revenue from the cooperation with Reuters. Operational Cooperation of Antara and Bloomberg has increased. One of the efforts undertaken was, among others, to make expansion into areas such as BPD networks to increase revenue.

N. INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI Information on Material Transactions Having Conflict of Interest and/or transactions with affiliated

Tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi selama tahun 2015.

There were no material transactions which contain conflict of interest and/or transactions with affiliates in 2015.

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan pada tahun 2015.

There is no amendment to laws and regulations that significantly influences the company in 2015.

O. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN Amendment to Laws and Regulations Having Significant Impacts to The Company

P. PERUBAHAN KEBIKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN Amendments to Accounting Policy Applied to the Company

Adanya ketentuan dari IFRS dan SAK tentang pengukuran kembali atas program imbalan pasti, sehingga laporan keuangan 3 tahun terakhir harus restated.

The provision of IFRS and SAK on reassessment of defined benefit plan, so that the financial statements of the last 3 years should be restated.






Bisnis Media Luar Ruang telah melakukan pejajakan kerjasama dengan pemerintah daerah, sehingga bisa terwujud pemasangan videotron di dua titik strategis yaitu di Wisma Antara, Jakarta dan Serang, Banten.Salah satu upaya yang dilakukan Antara adalah mencari lokasi strategis untuk pemasangan dan memperoleh izin dari Pemerintah Daerah. Bisnis ini memiliki potensi memberikan pendapatan yang cukup besar, sehingga dimasukkan pada RKAP 2015.Namun terdapat kendala terkait izin, tidaklah mudah mendapatkan izin pemasangan sesuai lokasi yang ditentukan, sehingga target tidak tercapai. Oleh karena itu, Antara melakukan koreksi terhadap pendapatan dan biaya yang ditargetkan pada RKAP 2015.

Antara Publishing Unit (APU) melakukan perubahan tampilan warta perundang-undangan (WPU) yang semula berbentuk bulletin menjadi majalah. Model bisnis WPU mulai merambah kepada iklan, walaupun dalam pelaksanaan belum dapat terwujud sampai tahun 2015 berakhir. Hal strategis yang dilakukan APU adalah menjadi salah satu kanal distribusi PSO melalui pembuatan dan pendistribusian Koran Sisipan. Di sisi lain, Auditorium Adhiyana mulai melakukan promosi dengan menjual paket seminar di hari kerja, pameran-pameran dan corporate action yang dilakukan oleh BUMN.

Outdoor Media Business has been exploring cooperation with local governments, resulting in the installation of Videotron in two strategic points in Wisma Antara, Jakarta and Serang, Banten. One of the efforts undertaken by Antara is to look for a strategic location for the installation and obtain permits from the local government. This business has the potential to provide significant revenue to put on the 2015 RKAP. But, there were permit-related constraints. It is not easy to get permissions for a specified location, resulting in failure to reach the target. Therefore, Antara make corrections to its income and expenses targeted in the 2015 RKAP.

Antara Publishing Unit (APU) and changed the appearance of Warta Perundang-undangan (WPU) which was originally presented in the form of bulletin into a magazine. WPU business model has started to spread to the advertisement though its implementation could not be realized until the end of 2015. Things that do APU is to be one of PSO distribution channels through the production and distribution of Newspaper Inserts. On the other hand, Adhiyana Auditorium has started its promotions to sell seminar packages on weekdays, exhibitions and corporate action by SOEs.



and Directors



TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance

A. PENDAHULUAN Introduction

Tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance/GCG merupakan sasaran LKBN Antara dalam menjalankan manajemen. LKBN Antara mendukung implementasi GCG, karena GCG dapat meningkatkan nilai perusahaandan pertumbuhan bisnis jangka panjang.Adapun komitmen yang telah dilakukan untuk mencapai CGC di LKBN Antara diantaranya menerapkan praktik terbaik (best practice) dan standar etika perusahaan (code of conduct).

Di lain pihak, Perusahaan juga menetapkan tujuan penyelenggaraan GCG yang diuraikan sebagai berikut :

1. Menjamin tercapainya tujuan yang esensial sebagai perusahaan umum (PERUM);

2. Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal sehingga meningkatkan kemakmuran Perusahaan, serta mewujudkan nilai pemilik modal dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders lainnya;

3. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang baik antara shareholders, Dewan Pengawas, Direksi, dan seluruh stakeholders Perusahaan;

4. Mendukung aktifitas pengendalian internal dan pengembangan Perusahaan;

5. Mengelola sumber daya secara lebih amanah;6. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada

stakeholders;7. Memperbaiki budaya kerja Perusahaan;8. Menjadikan Perusahaan bernilai tambah yaitu

meningkatkan kesejahteraan seluruh Jajaran LKBN Antara berikut peningkatan kemanfaatan bagi stakeholders Perusahaan.

LKBN Antara mematuhi amanat dari Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-117/MMBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Melalui dasar tersebut, perusahaan assessment GCG setiap tahunnya.Pada Tahun 2015, BPKP telah melakukan Assessment atas implementasi GCG tahun 2014. Skor yang diperoleh LKBN Antara yang dilaporkan pada tahun ini adalah 72,02 dengan kategori “cukup baik”. Ada peningkatan selama 2 tahun sejak Tahun 2012, yaitu dari skor 66,2 menjadi 72,02. Peningkatan ini merupakan bukti bahwa LKBN Antara sungguh-sungguh dalam memperbaiki tata kelola perusahaan.

Hasil Assessment GCG sejak Tahun 2010 sampai dengan 2014 seperti terlihat pada tabel berikut:

Good corporate governance (GCG) is the target of LKBN Antara in running its management. LKBN Antara supports GCG implementation because GCG can enhance shareholder value and long-term business growth. For this commitment, LKBN Antara implements best practices and the standard code of conduct.

On the other hand, the company has also set objectives of GCG implementation GCG described as follows:

1. to ensure the achievement of the essential objectives as a public company (Perum);

2. to achieve maximum growth and yield thus increasing the prosperity of the Company and to realize the values of capital owners in the long term without ignoring the interests of other stakeholders;

3. to control and to direct good relationship between the shareholders, Board of Trustees, the Board of Directors, and all stakeholders of the Company;

4. to support activities and development of the Company’s internal controls;

5. to manage resources more trustfully;6. to increase the accountability to stakeholders;7. Improving the working culture of the Company;8. to provide add-value to the Company Making by

improving the welfare of all ranks in LKBN Antara including to increase the benefits for the Company’s stakeholders.

LKBN Antara complies with the mandate set forth in Decree of the Minister for State Owned Enterprises No. KEP-117/MMBU/2002 on Implementation of Good Corporate Governance Practices in State-Owned Enterprises (SOEs). Through that basis, the Company assesses GCG annually. In 2015, BPKP has conducted assessment on the implementation of GCG in 2014. The score that LKBN Antara obtains this year is 72.02 with the category of “suffiient”. The score increases over the two years since 2012, i.e. from 66.2 to 72.02. The increase was proof that LKBN Antara is serious in improving corporate governance.

GCG Assessment Results from 2010 to 2014 are shown in the following table:

TahunYear

Bentuk PenilaianAssessment Model

Skor GCG & KriteriaScore and Criteria

PenilaiAssessor

2010 Penilaian Assesment 66,02 - cukup baik Sufficient BPKP

2011 Penilaian Assesment 70,13 – cukup baik Sufficient SPI

2012 Penilaian Sendiri Self Assesment 66,3 – cukup baik Sufficient BPKP

2013 Penilaian Assessment 72,3 – cukup baik Sufficient SPI

2014 Penilaian Sendiri Self Assessment 72,02 – cukup baik Sufficient BPKP






Struktur Kebijakan Perusahaan yang kami anut berdasarkan Strategic Governance Policy (SGP) yang kami susun adalah seperti terlihat pada bagan berikut:

Our Company Policy Structure is based on Strategic Governance Policy (SGP) that we put together as shown in the following chart:

Sesuai dengan Strategic Governance Policy (SGP), Perum LKBN Antara memiliki struktur tata kelola yang terdiri atas Rapat Pembahasan Bersama (RPB), Dewan Pengawas, Dewan Direksi, Komite-komite Dewan Pengawas, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan Pengawasan Intern

In accordance with the Strategic Policy Governance (SGP), Perum LKBN Antara havs a governance structure made up of Joint Discussion Meeting (RPB), the Board of Trustees, the Board of Directors, Committees of the Board of Trustees, Corporate Secretary and Internal Control

CODE OF CONDUCT (COC)

SKEP, INSTRUKSI, MEMORANDUM, JUKLAK/

JUKNIS, PKB

MANAGEMENT POLICY (MP)

Charter (BOD, BOC, Komite & SPI)

B. RAPAT PEMBAHASAN BERSAMA (RPB) Joint Discussion Meeting (RPB)

Sebagai organ tertinggi Perusahaan, RPB memegang kekuasaan wewenang yang tidak diserahkan kepada Dewan Pengawas ataupun Direksi.RPB juga merupakan wadah Pemilik Modal untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perusahaan.

Dalam mengambil keputusan, RPB selalu memerhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.Keputusan yang diambil dalam RPB harus didasarkan pada kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. RPB dan/atau Menteri selaku Pemilik Modal tidak diperkenankan melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Pengawas dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang Menteri/RPB untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Selaku pemilik modal, dalam hal ini yaitu Menteri wajib melaksanakan hak dan tanggung jawabnya, dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Pemilik Modal harus menyadari bahwa dalam melaksanakan hak dan tanggung jawabnya harus memperhatikan juga kelangsungan hidup Perusahaan;

b. Perusahaan menjamin terpenuhinya hak dan tanggung jawab Pemilik Modal atas dasar asas kewajaran dan kesetaraan (fairness) sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

As the supreme organ of the Company, RPB holds power authority that is not submitted to the Board of Commissioners or the Board of Directors. RPB is also a vehicle for shareholders to make important decisions regarding their investment in the Company.

In making a decision, RPB always pay attention to the Company’s Articles of Association and legislation. Decisions taken in the RPB should be based on the interests of the Company’s business in the long term. RPB and/or the Minister as the Shareholders are not allowed to intervene against the duties, functions and powers of the Board of Trustees and the Board of Directors without prejudice to the authority of the Minister/RPB to exercise this right in accordance with the Statutes and regulations.

As the shareholders, in this case, the Minister shall exercise their rights and responsibilities, taking into account the following principles:

a. Shareholders should be aware that in exercising their rights and responsibilities should also consider the sustainability of the Company;

b. The company guarantees the fulfillment of the rights and responsibilities of shareholders on the basis of the principle of fairness and equity in accordance with the Articles of Association



and Directors



Adapun pada tanggal 29 Januari 2015 telah diadakan RPB pengesahan RKAP Perum LKBN Antara tahun buku 2015. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kementerian BUMN Ruang Rapat Lantai 9, Jl. Medan Merdeka Selatan No.13 Jakarta tersebut telah menghasilkan keputusan sebagai berikut:

a. Pengesahan RKAP Tahun Buku 2015, yang terdiri dari total pendapatan usaha sebesar Rp246,17 juta dengan laba sebelum pajak sebesar Rp11,73 juta, Proyeksi Neraca per 31 Desember 2015 ditutup dengan jumlah aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp126,99 juta, serta total investasi sebesar Rp26,01 juta.

b. RKAP Tahun 2015 tersebut dapat disahkan dengan ketentuan sebagai berikut :• Adanya Pakta Integritas yang ditandatangani oleh

Dewan Pengawas dan Direksi.• Tanggapan Dewan Pengawas pada usulan

RKAP tahun 2015 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan RPB dan harus ditindaklanjuti oleh Direksi.

As in January 29, 2015, RPB has been conducted to endorse RKAP of LKBN Antara for the fiscal year of 2015. Held in the Meeting Room of the Ministry of SOEs on the 9th Floor, Jl. Medan Merdeka Selatan No.13 Jakarta, a meeting has resulted in the following decisions:

a. To ratify RKAP of the Fiscal Year of 2015, consisting of total revenue of Rp246.17 million with profit before tax of Rp11.73 million. Projected Balance Sheet as of December 31, 2015 was closed with total assets, liabilities and equity of Rp126.99 million and the total investment of Rp26,01 million.

b. The 2015 RKAP can be authorized under the following conditions:- The presence of an Integrity Pact signed by the

Board of Trustees and the Board of Directors.- Responses of the Board of Trustees on the

proposed 2015 CBP a an integral part of the decision RPB and must be followed up by the Board of Directors.

C. URAIAN DEWAN KOMISARIS/DEWANPENGAWAS Description of the Board of Commissioners/Board of Trustees

Pada LKBN Antara, fungsi dan jabatan Dewan Pengawas sama halnya dengan Dewan Komisaris pada perusahaan terbuka. Susunan anggota Dewan Pengawas LKBN Antara Tahun 2015, ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007, Tentang Perum LKBN Antara dan Rencana Kerja Dewan Pengawas, yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015.

In LKBN Antara, functions and positions of the Board of Trustees are the same with those of Board of Commissioners in a public company. Composition of members of the Board of Trustees of LKBN Antara 2015 was based on Government Regulation No. 40 of 2007 on Perum LKBN Antara and Work Plan of the Board of Trustees, which are contained in the Work Plan and Budget (RKAP) in 2015.

Nama Name Jabatan Position Hubungan Kerja Work Relationship

DJ. Nachrowi Ketua Dewan PengawasChairman of the Board of Trustees

Direktur Utama dan Direktur Komersial & Pengembangan BisnisPresident Director and Business Development & Commercial Director

Hadi Mustofa Angota Dewan PengawasMember of the Board of Trustees

Direktur Pemberitaan serta Direktur SDM & TeknologiNews Director and Technology & Human Resources Director

Ahmad Mabruri Angota Dewan PengawasMember of the Board of Trustees

Direktur KeuanganDirector of Finance

Dewan Pengawas LKBN Antara pada Tahun 2015 telah menerbitkan keputusan-keputusan, untuk mendukung kinerja perusahaan. Keputusan-keputusan tersebut dibuat sesuai dengan wewenang yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007.

Uraian Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Secara garis besar, tanggung jawab Dewan Pengawas yaitu melakukan pengawasan, memberikan nasihat kepada Direksi, memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan GCG, serta melakukan evaluasi kinerja Direksi secara berkala. Secara spesifik

The Board of Trustees of LKBN Antara in 2015 issued a decision to support the company’s performance. This decision was made in accordance with the authority stipulated in Government Regulation No. 40 of 2007.

Description of Responsibilities of the Board Trustees’

Broadly speaking, the responsibility of the Board of Trustees is to supervise, to provide advice for the Board of Directors, to ensure that the Company has implemented GCG, and to evaluate the performance of the Board of Directors on a regular basis. Specifically,






tanggung jawab Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, serta wewenang yang dimilikinya, terinci dalam uraian dibawah ini.

1. Tugas Dewan Pengawas Agar Dewan Pengawas dapat melaksanakan tugasnya

dengan optimal, Dewan Pengawas berhak untuk:

1) Anggota Dewan Pengawas baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, setiap waktu berhak memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan, dan berhak memeriksa buku-buku, surat-surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi, surat berharga dan lain-lain;

2) Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;

3) Anggota Dewan Pengawas berhak menanyakan dan meminta penjelasan tentang segala hal kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan;

4) Jika dianggap perlu, Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya dapat memperoleh bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan;

5) Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Pengawas dapat mengangkat seorang sekretaris Dewan Pengawas atas beban Perusahaan;

6) Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

7) Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

8) Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Pengawas;

9) Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

10) Dewan Pengawas setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, dengan alasan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar, dan/atau terdapat indikasi melakukan perbuatan yang dapat merugikan Perusahaan, dan/atau melalaikan kewajibannya, dan/atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dan Menteri disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut;

11) Dalam hal Jabatan Direksi lowong dan penggantinya belum ada, atau belum memangku jabatannya, maka Dewan Pengawas berwenang menunjuk salah seorang anggota Direksi lainnya untuk menjalankan pekerjaan anggota Direksi yang lowong tersebut, dengan kekuasaan dan wewenang yang sama,dan menunjuk pihak lain untuk mewakili perusahaan dalam hal terjadi benturan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan semua anggota Direksi.

the responsibilities of the Board of Trustees in carrying out duties and responsibilities, as well as its authority, are detailed in the description below.

1. The task of the Board of Trustees For optimal performance in carrying out its duties, In

the Board of Trustees is entitled to:

1) Members of the Board of Trustees either jointly or individually at any time are entitled to enter the buildings and the premises or other places used or controlled by the Company, and reserves the right to examine the books, evidence papers, and supplies of goods; to inspect and verify the state of cash for verification, securities and other purposes;

2) recognize all the actions taken by the Board of Directors;

3) Member of the Board of Trustees reserves the right to inquire and to ask for an explanation of everything to the Board of Directors, and the Board of Directors is obliged to provide explanations;

4) If deemed necessary, the Board of Trustees in carrying out its duties can obtain expert assistance for specific things and specific period of time at the expense of the Company;

5) To facilitate the tasks, the Board of Commissioners may appoint a secretary of the Board of Commissioners at the expense of the Company;

6) To ask for an explanation from the Board of Directors and / or other officials on all issues related to the management of the Company;

7) To recognize all the policies and actions that have been and will be run by a Board of Directors;

8) To request the Board of Directors and / or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the meeting of the Board of Trustees;

9) To attend the meeting the Board of Directors and to provide opinions on the matters discussed;

10) The Board of Trustees at any time entitled to lay off for a while one or more members of the Board of Directors by reason of acts contrary to the Articles of Association and / or indications to do anything that could harm the Company, and / or dereliction of duty, and / or urgent reason for the Company. Suspension in question must be notified in writing to the person concerned and the Minister and the reasons that led to such actions;

11) In a Position of Directors is vacant and a successor has not been available, or not taking office, the Board of Trustees authorized to appoint one member of the Board of Directors to carry out the work with the same power and authority, an to appoint another party to represent the company in case of conflict of interests between the Company and all members of the Board of Directors.



and Directors



2. Kewajiban Dewan Pengawas Dalam melakukan pengawasan atas pengurusan

Perusahaan, Dewan Pengawas berkewajiban:

1) Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab melaksanakan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan;

2) Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku;

3) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi;

4) Memberikan Nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengurusan Perusahaan, Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta wajib melasanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran;

5) Memberikan pendapat atau saran kepada Menteri mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan RKAP yang diusulkan Direksi;

6) Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada Menteri mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan;

7) Melaporkan dengan segera kepada Menteri apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan;

8) Memantau efektivitas praktek GCG yang dilakukan Perusahaan;

9) Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

10) Membuat risalah rapat Dewan Pengawas;11) Melaporkan kepada Perusahaan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan dan Perusahaan lain;

12) Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RPB;

13) Menetapkan keputusan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Komisaris;

14) Memberikan Putusan Terhadap Usulan Perbuatan hukum Direksi yang memerlukan Persetujuan Tertulis.

3. Kewenangan Dewan Pengawas Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas

mempunyai kewenangan untuk memberikan keputusan sebagai berikut:

1) Penetapan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Pengawas;

2) Penunjukan Direksi atau seseorang untuk mewakili Perusahaan apabila terjadi jabatan anggota Direksi lowong;

3) Pemberhentian sementara seorang atau lebih anggota Direksi;

4) Menunjuk Pihak Lain untuk Mewakili Perusahaan Dalam Hal Terjadi Benturan Kepentingan yang Menyangkut Kepentingan Semua Anggota Direksi.

2. Obligations of the Board of Trustees In exercising supervision over the management of

the Company, the Board of Trustees shall:

1) In good faith and responsibly carry out tasks for the benefit and the Company’s business;

2) Take full responsibility personally if the person concerned is guilty or negligent carry out their duties according to applicable regulations;

3) To supervise the management of the Company performed by the Board of Directors;

4) To Provide advice for the Board of Directors in carrying out management activities of the Company, to comply with statutes and regulations, and to implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness;

5) To Provide an opinion or advice to the Minister regarding the Company’s Long Term Plan and RKAP proposed by Board of Directors;

6) To follow the development of its activities, to provide opinions and to advice to the Minister on any matter of importance to the management of the Company;

7) To report immediately to the Minister in case of symptoms of declining performance of the Company;

8) To monitor the effectiveness of corporate governance practices conducted by the Company;

9) To examine and review the periodic reports and the annual report prepared by the Directors and to sign the annual report;

10) To prepare the minutes of meetings of the Board of Trustees;

11) To report to the Company regarding its ownership and/or his family on the Company and others;

12) To Provide a report on the supervisory duties that have been made during the past financial year to the RPB;

13) To decide the boundaries of value of a legal act of the Board of Directors which requires a written approval of Trustees;

14) To provide a decision on proposed legal actions of the Board of Directors which require a Written Agreement.

3. The authority of the Board of Trustees In performing its duties of the Board of Trustees has

the authority to render a decision as follows:

1) To decide the boundaries of the value of the legal act of the Board of Directors which requires a written approval of the Board of Trustees;

2) To appoint a person to represent the Board of Directors or in case of the vacant post of member of the Board of Directors;

3) To suspend one or more members of the Board of Directors;

4) To appoint others to represent the Company in case of conflict of Interest related to the Interests






Program Pelatihan dan Rangka meningkatkan Kompetensi Dewan Pengawas

Dewan Pengawas LKBN Antara telah mengikuti beberapa program pelatihan yang diadakan oleh pihak luar, diantaranya sebagai berikut:

Training Program and Framework to enhance the Board of Trustees

LKBN Antara’s Board of Trustees has attended several training programs organized by outsiders, including the following:

Nama Pelatihan Names of Training

Tanggal dan Tempat Pelaksanaan Date and Venue

Dewan Pengawas yang menjadi Peserta Program Member of Board of Trustees who Being Participants

Optimalisasi Peran, Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris BUMN dan Anak PerusahanOptimizing the Role, Duties, Authorities and Responsibilities of the Board of Commissioners of SOEs and Subsidiaries

14 Maret 2015 di Hotel The Trans Luxury Bandung14 March 2015 at The Trans Luxury Hotel Bandung

Dj. Nachrowi

Optimalisasi Implementasi Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan GCGImplementation Optimization of Assessment Indicator / Parameter and Evaluation of the Implementation of GCG

25 April 2015 di Kuta Paradiso Hotel Bali25 April 2015 at Kuta Paradiso Hotel Bali

Dj. Nachrowi

Cara Mudah Memahami dan Menganalisa Laporan Keuangan serta melakukan Evaluasi Kinerja PerusahaanEasy Way to Understand and Analyze Financial Statements and to conduct the Company’s Performance Evaluation

09 Mei 2015 di Hotel Novotel Batam09 May 2015 at Novotel Hotel Batam

Dj. Nachrowi

Kiat agar terhindar dari Jeratan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian UangTips to avoid the shackles of Corruption and Money Laundering

30 Mei 2015 di Hotel The Trans Luxury Bandung30 May 2015 at The Trans Luxury Hotel Bandung

Dj. Nachrowi

Seminar Internal Audit Seminar on Internal Audit

08 Ags 2015 di Hotel The Trans Luxury Bandung08 Aug 2015 at The Trans Luxury Hotel Bandung

Dj. Nachrowi

Board Charter Dewan Pengawas LKBN Antara

Dewan Pengawas LKBN Antara memiliki board charter atau pedoman dan tata tertib kerja. Board charter ini di LKBN Antara dikenal dengan Board Manual. Selanjutnya Board Manual mengatur tentang tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas yang mengacu pada Anggaran Dasar dan/atau ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual LKBN Antara tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: SKEP-137A/DIR-AP/XI/2010, tentang Pemberlakuan Manual GCG Perum LKBN Antara.

Board Charter of LKBN Antara’s Board of Trustees

LKBN Antara’s Board of Commissioners has the board charter or guidelines and work rules. This board charter in LKBN Antara known as by Board Manual. The Board Manual governs the duties and responsibilities of the Board of Commissioners which refers to the applicable Statutes and / or the regulations / legislation. LKBN Antara Board Manual contained in the Decree of Directors No. SKEP-137A/DIR-AP/XI/2010, on the Application of GCG Manual of Perum LKBN Antara.

D. INFORMASI MENGENAI KOMISARIS INDEPENDEN/PENGAWAS INDEPENDEN Information on Independent Commissioner / Independent Trustee

Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku wakil pemerintah sebagai pemilik modal Perum LKBN Antara, telah mengeluarkan keputusan No.SK – 391/MBU/2012 dan Nomor 07/MBU/2013, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional

The Minister if State Owned Enterprises which represents the government as the capital owner of Perum LKBN Antara has issued a decision No.SK - 391/MBU/2012 and No. 07/MBU/2013 on Termination and Appointment of Members of the Board of Trustees of LKBN Antara.



and Directors



Antara. Dalam keputusan tersebut, dinyatakan susunan Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas Perum LKBN Antara untuk lima tahun ke depan sejak ditetapkan masing-masing pada tanggal 5 November 2012, dan 14 Januari 2013 adalah sebagai berikut:

1. Sdr Zaim Uchrowi, sebagai Ketua Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas

2. Sdr DJ Nachrowi, sebagai Anggota Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas

3. Sdr Hadi M. Djuraid, sebagai Anggota Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas

4. Sdr A Mabruri MA, sebagai Anggota Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas

Ketua Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas memutuskan Sdr Hadi M. Djuraid sebagai Komisaris atau Dewan Pengawas Independen mengingat latar belakang beliau yang berasal dari masyarakat independen, yaitu mewakili masyarakat jurnalis atau wartawan. Anggota Dewa Pengawas yang lain mewakili pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, Kementrian Sekretariat Negara, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Publik.

The decision stipulates that composition of the Board of Trustees or Supervisory Board of LKBN Antara for the next five years from November 5, 2012 to January 14, 2013 are as follows:

1. Sdr Zaim Uchrowi, as Chairman of Board the Board of Commissioners/Board of Trustees’

2. Sdr DJ Nachrowi, as Member of the Board of Commissioners/Board of Trustees’

3. Sdr Hadi M. Djuraid, as Member of the Board of Commissioners/Board of Trustees’

4. Sdr A Mabrury MA, as Member of the Board of Commissioners/Board of Trustees’

Chairman of the Board of Trustees appointed Mr. Hadi M. Djuraid as Independent Trustee considering his background that comes from an independent society, representing the community of journalists or reporters. Another member of the Board of Trustees’ represents the government in this case the Ministry of State Enterprises, the Ministry of State Secretariat and the Ministry of Communications and Public Information

E. URAIAN DIREKSI Description of the Board of Directors

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Prinsip dasar terkait Direksi di LKBN Antara, yaitu secara kolegial bersama-sama dalam mengelola Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan, sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara.

Directors are fully responsible for the maintenance of the Company’s interests and objectives as well as representing the Company both in and out of court in accordance with the Articles of Association of the Company. The basic principle related to the Board of Directors in LKBN Antara is collegially together in managing the Company. Each member of the Board of Directors may carry out his/her duties and take decisions in accordance with the division of duties and responsibilities. But the task execution by each member of the Board of Directors remains a shared responsibility. Each member of the Board of Directors including the Managing Director has equal position.





Nama Name Jabatan Position

Saiful Hadi Direktur Utama / Pemimpin RedaksiPresident Director / Chief of Redaction

Naufal Mahfudz Direktur SDM dan TeknologiDirector of Technology and Human & Resources

Hempi N. Prajudi Direktur Komersial dan Pengembangan BisnisDirector of Commercial and Business Development

Endah Sri Wahyuni Direktur KeuanganDirector of Finance

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi

(1) Direktur Utama atau Pemimpin Redaksi, memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Merumuskan serta menjalankan strategi dan

kebijakan dalam bidang Pemberitaan, baik bagi kepentingan kemitraan Public Service Obligation (PSO) dengan Negara maupun kepentingan bisnis Perusahaan;

Scope of Work and Responsibility of Each Member of Board of Directors

(1) The President Director or Chief Editor has a fundamental duty and functions as follow follows:a. To formulate and to implement strategies and

policies in the field of news reporting for the benefit of the partnership of Public Service Obligation (PSO) with the State or the business interests of the Company;




and Directors


b. Merencanakan dan mengendalikan kebijakan Pemberitaan mengacu pada tugas yang diatur oleh ketentuan dalam PP 40/2007 yang secara operasional mengacu pada Sistem Manajemen Mutu Pemberitaan yang berbasis ISO 9001;

c. Melakukan koordinasi pencarian, pengembangan, pengolahan, dan penyiaran berita, data, karangan khas yang terkait dengan pemberitaan nasional, daerah, ekonomi, internasional, pemberitaan berita portal, pemberitaan foto dan pemberitaan televisi sesuai tugas pokok Perusahaan;

d. Membina dan mengembangkan kompetensi wartawan dan redaktur Perusahaan melalui mekanisme yang diatur Perusahaan.

(2) Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Merumuskan serta menjalankan strategi dan kebijakan dalam bidang Komersial dan Pengembangan Bisnis;

b. Merencanakan dan mengendalikan kebijakan komersial dan teknologi informasi, mengacu pada tugas yang diatur oleh ketentuan dalam PP 40/2007, yang secara operasional mengacu pada tata kelola perusahaan yang ditetapkan Perusahaan;

c. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan strategi komersial dan pengembangan bisnis menuju organisasi yang mandiri;

d. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan usaha yang berkaitan dengan produk sendiri maupun layanan jasa lainnya, di tingkat korporat dan kantor perwakilan;

e. Melaksanakan penelitian pasar, inovasi bisnis, kegiatan promosi produk-produk unit bisnis dan penyediaan layanan purnajual terhadap produk dan layanan jasa Perusahaan;

f. Mengkoordinasi kegiatan unit usaha-unit usaha strategis secara efektif dan efisien;

g. Mengelola kegiatan komersial dan penjualan produk serta layanan jasa hasil kerjasama dengan mitra usaha Perusahaan, termasuk kantor berita asing untuk tujuan komersial;

h. Membantu Direktorat Keuangan untuk melakukan penagihan terhadap pelanggan dan melakukan teguran atau memberi peringatan kepada pelanggan yang menunggak tagihan serta memiliki hak menghentikan layanan kepada pelanggan yang mangkir terhadap kewajibannya.

(3) Direktur SDM dan Teknologi, memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Merencanakan dan mengendalikan kebijakan sumber daya manusia, manajemen strategis dan teknologi informasi, mengacu pada tugas yang diatur oleh ketentuan dalam PP 40/2007, yang secara operasional mengacu pada tata kelola perusahaan yang ditetapkan Perusahaan;

b. Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan hubungan industrial antara karyawan dan manajemen.

b. To plan and to control news reporting policy which refers to tasks stipulated in Regulation 40/2007 which is operationally refers to the ISO 900-based Management System for Quality News Reporting;

c. To coordinate the search, development, processing, and broadcasting of news, data, typical essay related to national, regional, economic, international news; portal news, photographs news and television coverage in accordance with the principal task of the Company;

d. To maintain and to develop the competence of journalists and editors through the mechanism prescribed by the Company.

(2) Director for Commercial and Business Development has the following duties and functions:

a. To formulate and implement strategies and policies in the areas of Commercial and Business Development;

b. To plan and control the commercial policy and technology information which refers to tasks that are governed by Regulation 40/2007, which operationally refer to the corporate governance determined by the Company;

c. To plan, to coordinate, to implement, to monitor and to evaluate the implementation of the commercial strategy and business development towards an independent organization;

d. To plan and to implement business development associated with products or other related services at the corporate level and representative offices;

e. To carry out market research, business innovation, promotional products business units and the provision of after-sales service of the Company’s products and services;

f. To coordinating activities of strategic business units effectively and efficiently;

g. To manage commercial activities and sales of products and services in cooperation with our business partners, including foreign news agencies for commercial purposes;

h. To assist the Directorate of Finance to perform billing to customers and conduct reprimand or warn customers having debt in arrears and has the right to discontinue service to default subscribers.

(3) The Director of Human Resources and Technology, has duties and functions as follows:

a. To plan and to control policies on human resources, strategic management and information technology by referring to the task governed by Regulation 40/2007, which is operationally refer to the corporate governance determined by the Company;

b. To plan, to coordinate and to oversee the implementation of industrial relations between employees and management.






c. Merencanakan kebutuhan SDM, mengelola pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia Perusahaan;

d. Melaksanakan urusan administrasi sumberdaya manusia dan kesejahteraan karyawan serta keluarganya;

e. Melakukan pengembangan organisasi, termasuk pemberian penghargaan dan konsekuensi;

f. Melakukan perencanaan strategis perusahaan sejalan dengan visi dan misi yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2007 dan peta jalan (road map) BUMN yang ditetapkan Kementrian BUMN;

g. Membantu Direksi dalam manajemen risiko Perusahaan;

h. Melakukan dan mengembangkan manajemen kinerja korporat dan unit-unit kerja Perusahaan di pusat dan daerah;

i. Merencanakan dan melaksanakan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9000 Series pada semua unit kerja secara bertahap;

j. Mengembangkan kapabilitas organisasional yang berbasis pengetahuan baik untuk keperluan pengembangan sumberdaya manusia maupun bisnis;

k. Mengelola fungsi umum dan rumah tangga;l. Melaksanakan dukungan teknis baik di internal

dan eksternal, termasuk pelanggan.

(4) Direktur Keuangan, memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi pengelolaan keuangan Perusahaan secara hati-hati (prudent) yang mengacu pada tata kelola Perusahaan;

b. Bersama Komite Anggaran, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setiap tahun beserta revisinya;

c. Mengendalikan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

d. Melaksanakan manajemen administrasi keuangan, kas dan pembukuan Perusahaan;

e. Menjalankan manajemen perpajakan Perusahaan;f. Melaksanakan manajemen keuangan Public

Service Obligation (PSO) yang terpisah dari pembukuan Perusahaan non PSO;

g. Melakukan Fungsi Pengawasan Anak Perusahaan atau unit khusus yang disiapkan menjadi anak Perusahaan;

h. Melaksanakan tugas penyimpanan, pemeliharaan serta inventarisasi aset dan material, yang mendukung kelancaran tugas pokok Perusahaan, dengan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik dan benar;

i. Melaksanakan dukungan pelayanan aset bagi keseluruhan unit kerja Perusahaan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik dan benar.

Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Direksi

Sepanjang Tahun 2015, terdapat Direksi LKBN Antara yang telah mengikuti program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi, yang diantaranya sebagai berikut:

c. To plan HR needs and to manage human resources development and supervision;

d. To carry out administrative affairs of human resources and welfare of employees and their families;

e. To develop organizations, including rewards and consequences;

f. To prepare strategic planning in line with the company’s vision and mission that refers to Government Regulation No. 40 of 2007 and the road map of SOEs assigned by the Ministry of SOEs;

g. To assist the Board of Directors in company risk management;

h. To conduct and to develop performance management of the Company and working units at the central and regional governments;

i. To plan and to implement a quality management system based on ISO 9000 Series in all units gradually;

j. To developing a knowledge-based organizational capabilities for both human resources and business development;

k. To manage general affairs and households;l. To provide technical support in both internal and

external, including customers.

(4) The Director of Finance has a fundamental duty and functions as follows:

a. To develop and to implement the Company’s financial management strategy prudentially which refers to corporate governance;

b. Along with the Budget Committee, to prepare a Work Plan and Budget (RKAP) every year and its revision;

c. To control the implementation of the Work Plan and Budget (RKAP);

d. To implement management of financial administration, treasury and accounting of the Company;

e. To handle the tax management of the Company;f. To implement financial management of Public

Service Obligation (PSO) which is separated from the Company’s Non-PSO books;

g. To supervise subsidiaries or special units prepared to be subsidiaries;

h. To store, to maintenance and to prepare inventory of assets and materials, which support the basic tasks of the Company, referring to the good corporate governance;

i. To implement asset servicing support for the overall working units by referring to the Company’s good corporate governance.

Training Program to Improve Competence of the Board of Directors

Throughout 2015, several directors of LKBN Antara attended training programs in order to increase their competence, which include the followings:




and Directors


Nama Pelatihan Names of Training

Tanggal dan Tempat Pelaksanaan Date and Venue

Anggota Direksi yang menjadi Peserta Program Directors Being Participants

Pelatihan dan sertifikasi asesor kompetensiTraining and Certification of Competence Assessor

2-6 Februari 2015February 2-6, 2015 Naufal Mahfudz

Seminar komisaris profesionalSeminar on Professional Commissioners

10-11 November 2015November 10-11, 2015

1. Naufal Mahfudz2. Hempi N. Prajudi

Executive briefing assessment KPKUExecutive briefing assessment KPKU

11 Desember 2015December 11, 2015

1. Saiful Hadi2. Naufal Mahfudz3. Hempi N. Prajudi4. Endah Sri Wahyuni

Board Charter Direksi

Direksi LKBN Antara memiliki board charter atau pedoman dan tata tertib kerja. Board charter ini di LKBN Antara dikenal dengan Board Manual. Selanjutnya Board Manual mengatur tentang tugas dan tanggung jawab Direksi yang mengacu pada Anggaran Dasar dan/atau ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual LKBN Antara tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: SKEP-137A/DIR-AP/XI/2010, tentang Pemberlakuan Manual GCG Perum LKBN Antara.

Directors’ Charter Board

Directors of LKBN Antara has a board charter or guidelines and work rules. This board charter in LKBN Antara known as Board Manual. The Board Manual governs duties and responsibilities of the Board of Directors by referring to applicable statutes and/or the regulations/legislation. LKBN Antara’s Board Manual is set forth in Decree of Directors No. SKEP-137A/DIR-AP/XI/2010 on the Application of GCG Manual of Perum LKBN Antara.

F. ASSESMENT TERHADAP DEWAN KOMISARIS/PENGAWAS DAN DIREKSI Assessment of the Board of Commissioners/Board of Trustees’ and Directors

Assessment Terhadap Anggota Dewan Pengawas

Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Pengawas LKBN Antara tercatat dalam Board Manual. Pihak yang melakukan assessment yaitu Menteri.

Prosedur:

1. Kinerja Ketua Dewan Pengawas dan Anggota Dewan Pengawas akan dievaluasi oleh Menteri dalam RPB;

2. Secara umum, kinerja Dewan Pengawas ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Menteri selaku wakil Pemilik Modal Perusahaan. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Anggota Dewan Pengawas sejak tanggal pengangkatannya;

3. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Pengawas secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Dewan Pengawas secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Dewan Pengawas;

4. Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Dewan Pengawas secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Menteri selaku wakil Pemilik Modal untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Dewan Pengawas.

Assessment against Members of the Board of Commissioners

Procedures for implementing performance assessment of the Board of Commissioners of LKBN Antara are recorded in the Board Manual. The party who do an assessment is the Minister.

Procedure:

(1) Performance Chairman of the Board of Trustees and Member of the Board of Trustees will be evaluated by the Minister in RPB;

(2) In general, performance of the Board of Trustees is determined based on the duties listed in the prevailing legislation and Articles of Association of the Company as well as the mandate of the Minister as the representative of the Company Capital Owner. Criteria of formal evaluation is stated publicly to the Members of the Board of Trustees since the date of appointment;

(3) Performance evaluation results of the Board of Commissioners as a whole and performance of each member of the Board of Trustees will be an inseparable part of the compensation schemes and incentives for members of the Board of Trustees;

(4) Performance evaluation results of each member of Board of Trustees is one of the basic considerations for the Minister as the representative of Capital Owner to discharge and/or reassign members of the Board of Trustees. The performance evaluation results shall be a means of assessment to increase the effectiveness of the Board of Trustees.






Kriteria:

1. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Dewan Pengawas maupun rapat dengan komite yang ada;

2. Kontribusinya dalam proses pengawasan dan penasehatan;

3. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu;

4. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perusahaan;

5. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perusahaan.

AssessmentTerhadap Anggota Direksi

Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Direksi LKBN Antara tercatat dalam Board Manual. Kinerja Dewan Direksi dievaluasi oleh Menteri dalam RPB.

Prosedur:

1. Kinerja Direktur Utama dan Anggota Direksi akan dievaluasi oleh Menteri dalam RPB;

2. Secara umum, kinerja Direksi secara kolegial ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Menteri selaku wakil Pemilik Modal Perusahaan. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Anggota Direksi sejak tanggal pengangkatannya sebagaimana tercantum dalam Kontrak Manajemen yang menjadi target kinerja Direksi secara kolegial maupun individual;

3. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalamskema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi;

4. Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Menteri selaku wakil Pemilik Modal untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.

Kriteria:

1. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat dengan Dewan Pengawas dan komite yang ada;

2. Kontribusinya dalam proses pengelolaan Perusahaan;3. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan

tertentu;4. Komitmennya dalam memajukan kepentingan

Perusahaan;5. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta kebijakan Perusahaan.

Criteria:

1. Attendance in meetings of the Board of Commissioners and meetings with existing committees;

2. Contribution in supervision and counseling processes;

3. involvement in specific assignments;

4. The commitment in advancing the interests of the Company;

5. Compliance with legislation and regulations, and company policies.

Assessment against Board of Directors

Procedures for implementing the assessment on the performance of members of the Board of Directors of LKBN Antara are recorded in the Board Manual. Performances of the Board of Directors are evaluated by the Ministry in RPB.

Procedure:

1. Performances of President Director and Members of the Board of Directors will be evaluated by the Minister in RPB;

2. In general, performances of the Board of Directors are collegially determined based on the duties listed in the prevailing legislation and Articles of Association of the Company as well as the mandate of the Minister as the representative of capital owner of the Company. The criteria of formal evaluation are communicated openly to the members of the Board since the dates of their appointment as contained in the Management Contract being the target performance of the Directors collegially and individually;

3. The results of the performance evaluation of the Board of Directors as a whole and the performance of each Member of the Board of Directors on an individual basis will be inseparable parts of the compensation and incentive scheme for Members of the Board of Directors;

4. The results of the performance evaluation of each Member of the Board of Directors on an individual basis is one of the basic considerations for the Minister as the representative of the capital owner to discharge and / or reappoint members of the Board. The results of the performance evaluation shall be a means of assessment to increase effectiveness of the Board of Directors.

Criteria:

1. Attendance in meetings of Board of Directors and meetings with the Board of Commissioners and existing committees;

2. Contribution in the management process of the Company;

3. Involvement in specific assignments;4. Commitment in advancing the interests of the

Company;5. Compliance with the company’s legislation and

regulations, and policies.




and Directors


Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Pengawas

Dalam LKBN Antara tidak ada prosedur khusus dalam penetapan remunerasi Dewan Pengawas. Penghasilan Dewan Pengawas Tahun 2015 ditetapkan oleh Kementerian BUMN melalui surat Menteri BUMN Nomor: S-18/D3.MBU/06/2015 tanggal 29 Juni 2015 mengenai Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2014. Honorarium ketua Dewan Pengawas untuk tahun 2015 ditetapkan sebesar 45% dari gaji Direktur Utama atau Rp16,87 juta per bulan, sedangkan untuk anggota Dewan Pengawas ditetapkan 90% dari Gaji Ketua Dewan Pengawas atau Rp15,19 juta per bulan. Selain itu, Dewan Pengawas mendapatkan tantiem atas kinerja Perusahaan tahun 2014 yang dibagi secara proporsional.

Struktur Remunerasi Dewan Pengawas

Struktur remunerasi Dewan Pengawas LKBN Antara diantaranya terdiri dari gaji dan tunjangan. Berikut ini rincian struktur remunerasi Direksi.

Procedure to Determine Remuneration of the Board of Commissioners

LKBN Antara has no special procedures to determine remuneration of the Board of Trustees. Income of the Board of Trustees in 2015 was set by the Ministry of SOEs through SOE Minister’s letter No. S-18/D3.MBU/06/2015 dated June 29, 2015 regarding the Stipulation of Salary/Wages, allowances and Facilities for the Year 2015 and Fiscal Year Bonus on performance in 2014. Honorarium for chairman of the Board of Trustees in 2015 was set at 45% of salary of the Managing Director, or Rp16.87 million per month, while each member of the Board of Trustees was 90% of the salary of the Chairman of the Board of Trustees, or Rp15.19 million per month. In addition, the Board of Trustees receive annual bonus based on the Company’s performance in 2014 which were distributed proportionally.

Remuneration Structure of the Board of Trustees

The remuneration structure of the Board of Trustees of LKBN Antara consists of salaries and allowances. Here are the details of the remuneration structure of of Directors.

G. KEBIJAKAN REMUNERASI BAGI DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI Remuneration Policy for the Board of Trustees and Board of Directors

Uraian Description Besaran Amount Keterangan Explanation

Gaji/Honorarium Dewan Pengawas Salary/Honorarium of Board of Trustees

a. Honorarium Ketua Dewan Pengawas Honorarium of Chairman of Board of Trustees

Rp16.875.000 45% dari Direktur Utama (Per bulan)45% of President Director (Per month)

b. Honorarium Anggota Dewan Pengawas Honorarium of Board of Trustees Member

Rp15.187.500 90% dari Ketua Dewas (Per bulan)90% of Head of Board of Trustees (Per month)

Tunjangan-tunjangan Allowances

1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) Holiday Allowance (THR)

a. Ketua Dewan Pengawas Chairman of Board of Trustees

1 bulan honorarium THP1 month of THP honorarium

Tidak AdaN/A

b. Anggota Dewan Pengawas Board of Trustees Member

1 bulan honorarium THP1 month of THP honorarium

Tidak AdaN/A

2. Santunan Purna Jabatan After Service Compensation


25% dari honorarium dalam 1 tahun25% of the honorarium in 1 year

Per tahunPer year


20% dari honorarium per bulan20% of the honorarium per month

Per tahunPer year

3. Tunjangan Transportasi Transportation Allowance



20% dari Honorarium/bulan20% of Honorarium/month



20% dari Honorarium/bulan20% of Honorarium/month






Jenis Penghasilan Amount Keputusan Amount

GajiSalary

Direktur Utama sebesar Rp37.500.000,-/ bulanPresident Director Rp37.500.000,-/ month

Anggota Direksi ditetapkan dengan Faktor Jabatan 90% dari Direktur UtamaMembers of the Board of Director is stipulated with position factor of 90% of the President Director

Tunjangan Allowance

a. Tunjangan Hari Raya Religious Holiday Allowance

1 (satu) kali gaji1 (one) time salary

b. Tunjangan Perumahan Housing Allowance

Setiap Anggota Direksi diberikan tunjangan perumahan sebesar 40% dari gaji per bulanEach member of the Board of Director receives housing allowance of 40% of the monthly salary

c. Asuransi Purna Jabatan Retirements Benefits

Premi asuransi yang ditanggung perusahaan sebesar 25% dari gaji dalam 1 tahunThe company bears insurance premium of 25% of salaries in 1 year

Fasilitas Facility

a. Kendaraan Dinas Service Vehicles

Setiap Anggota Direksi hanya berhak atas 1 (satu) Fasilitas kendaraan dari perusahaan, termasuk di dalamnya biaya pemeliharaan dan operasional diberikan dengan memperhatikan kondisi keuangan perusahaan dan berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN No: PER-04/MBU/2014Every Member of the Board of Directors is entitled to 1 (one) facility vehicle from the company, including maintenance and operating costs given by taking into account the company’s financial condition and guided by the SOE Minister Regulation No. PER-04 / MBU / 2014

b. Kesehatan Health

Setiap Anggota Direksi berhak atas fasilitas kesehatan yang diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan, dengan rincian sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No: PER-04/MBU/2014.Every Member of the Board of Directors is entitled to medical care provided in the form of health insurance or reimbursement of medical expenses, with details as stipulated in the Regulation of the Minister of SOE No. PER-04 / MBU / 2014

Prosedur Penetapan remunerasi Direksi

Dalam LKBN Antara tidak ada prosedur khusus dalam penetapan remunerasi Direksi. Sama halnya dengan Dewan Pengawas, kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Pengawas mengacu pada surat keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor: S-18/D3.MBU/06/2015, tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2014.

Struktur Remunerasi Direksi

Struktur remunerasi Direksi LKBN Antara diantaranya terdiri dari gaji, tunjangan, dan fasilitas. Berikut ini rincian struktur remunerasi Direksi.

Procedure to Determine Remuneration of Directors

LKBN Antara has no special procedures to determine remuneration of Directors. Like the Board of Trustees, the remuneration policy for the Board of Directors and Board of Trustees refer to the decision of the Minister of State Enterprises No.: S-18/D3.MBU/06/2015 on Stipulation of Salary/Wages, allowances and Facilities for the Year 2015 as well as annual bonus based on performance for Fiscal Year 2014.

Remuneration Structure of Directors

Remuneration structure of Directors of LKBN Antara consists of salaries, benefits and facilities. The followings are the details of the remuneration structure of Directors

Indikator untuk Penetapan Remunerasi Direksi

LKBN Antara tidak memiliki indikator khusus dalam menentukan remunerasi Direksi. Penetapan remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi mengacu pada peraturan Kementerian BUMN.

Indicators for the Determination of Remuneration of Directors

LKBN Antara has no special indicator in determining the remuneration of Directors. Determination of the remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors is based on the regulation of SOE’s.




and Directors


Rapat Dewan Pengawas

Sepanjang tahun 2015, Dewan Pengawas telah menyelenggarakan rapat sebanyak 43 (empat puluh tiga) kali yang terdiri dari:

1. Rapat Internal Dewan Pengawas sebanyak 12 (dua belas) kali;

2. Rapat Dewan Pengawas – Komite sebanyak 9 (sembilan) kali;

3. Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali;

4. Rapat Gabungan Dewan Pengawas, Komite, dan Direksi/Divisi sebanyak 7 (tujuh) kali; dan

5. Rapat dengan Pihak Eksternal sebanyak 3 (tiga) kali.

Meetings of the Board of Trustees

Throughout 2015, the Board of Trustees organized 43 (forty-three) meetings which consisting of:

1. 12 (twelve) internal Meetings of the Board of Trustees;2. 9 (nine) meetings of the Board of Trustees - the

Committee;3. 12 (twelve) joint Meetings of the Board of Trustees

and the Board of Directors;4. 7 (seven) joint Meetings of the Board of Trustees, the

Committee and the Board of Directors/Division; and5. 3 (three) meetings with External Parties.

H. FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT Meeting Frequency and Attendance

Rekapitulasi Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Pengawas Recapitulation of frequency and attendance in meeting of Board of Trustees

Nama Name JabatanPosition

Jumlah Rapat

Number of Meetings

Frekuensi Keadiran dalam RapatFrequency of Attendance in

Meetings

Persentase Tingkat KehadiranPercentage Attendance

DJ Nachrowi Ketua Dewan Pengawas Chairman of Board of Trustees’ 43 43 100%

Hadi M. Djuraid Anggota Dewan Pengawas Board of Trustees Member 43 16 37,21%

Ahmad Mabruri MA Anggota Dewan Pengawas Board of Trustees Member 43 43 100%

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Internal Dewan Pengawas Frequency and Attendance of Internal Meetings of the Board of Trustees

Tanggal DateKehadiran Peserta Rapat Attendance Meeting Participants

DJ Nachrowi Hadi M. Djuraid Ahmad Mabruri MA

26 Februari 2015 v v v

9 Maret 2015 v v v

23 Maret 2015 v x v

15 April 2015 v x v

13 Mei 2015 v v v

19 Juni 2015 v x v

8 Juli 2015 v x v

12 Agustus 2015 v v v

30 September 2015 v x v

22 Oktober 2015 v x v

9 November 2015 v x v

15 Desember 2015 v v v

Total Kehadiran Total Attendance 12 5 12

Persentase Kehadiran Percentage of Attendance 100% 41,67% 100%






Adapun agenda rapat yang dibahas oleh Dewan Pengawas sepanjang tahun 2015, diantaranya sebagai berikut:

1. Rencana 2015 dan Pembagian Tugas Dewas;2. Tinjau ulang aturan yang ada dan Evaluasi Divisi;3. Laporan 2014 dan Rencana 2015;4. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP);5. Laporan dan Evaluasi Direksi;6. Struktur Organisasi;7. Pembahasan RKAP 2016-06-14;8. Laporan dan Evaluasi Anak Perusahaan;9. Pembahasan Penyelesaian Kasus Wisma Antara.

Rapat Direksi

Sepanjang tahun 2015, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 41 kali. Berikut ini adalah tabel rekapitulasi rapat Direksi.

The meeting agenda discussed by the Board of Trustees throughout 2015, including the followings:

1. Plan in 2015 and Task Division of Board of Trustees;2. Review the existing rules and Division Evaluation;3. Report for the year 2014 and Plan for the year 2015;4. The Company’s Long Term Plan (RJPP);5. Report and Evaluation Board of Directors;6. Organizational Structure;7. Discussion RKAP 2016-06-14;8. Report and Evaluation of Subsidiaries;9. Discussion of Settlement of Wisma Antara Case.

Meetings of Board of Directors

Throughout 2015, the Board of Directors organized 41 meetings. The following is a table of recapitulation of Directors’ meeting.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Internal Direksi Frequency and Attendance of Directors in Internal Meetings


Jumlah Rapat

Number of Meetings

Frekuensi Keadiran dalam RapatFrequency of Attendance in

Meetings


Saiful Hadi Direktur Utama / Pemimpin RedaksiPresident Director / Chief of Redaction 41 41 100%

Naufal MahfudzDirektur SDM dan TeknologiDirector of Technology and Human & Resources

41 38 93%

Hempi N. Prajudi

Direktur Komersial dan Pengembangan BisnisDirector of Commercial and Business Development

41 35 85%

Endah Sri Wahyuni Direktur KeuanganDirector of Finance 41 34 83%

Agenda rapat yang dibahas oleh Direksi LKBN Antara sepanjang tahun 2015, diantaranya sebagai berikut:

1. Tinjau Ulang Aturan yang ada, Evaluasi Divisi, Laporan 2014 dan Rencana 2015, RJPP;

2. Persiapan RPB;3. Unit Bisnis dan Anak Perusahaan Antara;4. Strategi Pemisahan Peran Bisnis dan Peran GPR

Antara;5. Struktur Organisasi;6. Pajak;7. Pembahasan Transformasi;8. Rencana Kedepan dan Kendala yang Dialami;9. Pembahasan RKAP 2016;10. Penyelesaian Kasus Wisma Antara.

Rapat Gabungan Dewan Pengawas dengan Direksi

Dewan Pengawas dan Direksi LKBN Antara melakukan rapat gabungan sebanyak 12 Kali di Tahun 2015.

The meeting agenda discussed by the Board of Trustees throughout 2015, including the followings:

1. Plan in 2015 and Task Division of Boards;2. Review the existing rules and Division Evaluation;3. Report for the year 2014 and Plan for the year 2015;4. The Company’s Long Term Plan (RJPP);5. Report and Evaluation Board of Directors;6. Organizational Structure;7. Discussion RKAP 2016-06-14;8. Report and Evaluation of Subsidiaries;9. Discussion of Settlement of Wisma Antara Case.

Meetings of Board of Trustees’ and Directors

The Board of Trustees and the Board of Directors was hold 12 time joint meetings in 2015.




and Directors


Rekapitulasi Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan Recapitulation of Frequency and Attendance in Joint Meeting

Tanggal DateKehadiran Peserta Rapat Attendance Meeting Participants

DJ.Nachrowi

Hadi M. Djuraid

Ahmad Mabruri

Saiful Hadi

Naufal Mahfudz

Hempi N Prajudi

Endah Sri Wahyuni

26 Februari 2015 v v v v v v v

9 Maret 2015 v v v v v v v

23 Maret 2015 v x v v v v v

15 April 2015 v x v v v v v

13 Mei 2015 v v v v v v v

19 Juni 2015 v x v v v v v

8 Juli 2015 v x v v v v v

12 Agustus 2015 v v v x v v v

30 September 2015 v x v v v v v

22 Oktober 2015 v x v v v v v

9 November 2015 v x v v v v v

15 Desember 2015 v v v v v v v

Total Kehadiran Total Attendance 12 5 12 11 12 12 12

Persentase Kehadiran Percentage of Attendance 100% 100% 100% 100% 100%

Dalam rapat gabungan, Dewan Pengawas dan Direksi membahas agenda sebagai berikut: The agenda of Joint Meetings among Board of Trustees and Directors which as follows:

Tanggal Date Agenda Rapat Meetings Agenda

26 Februari 2015 Evaluasi DireksiBoard of Directors Evaluation

9 Maret 2015 Persiapan RPB, Laporan dan Evaluasi DireksiPreparation of RPB, Report and Board of Directors Evaluation

23 Maret 2015 Evaluasi DireksiBoard of Directors Evaluation

15 April 2015 Persiapan RPB, Laporan dan Evaluasi DireksiPreparation of RPB, Report and Board of Directors Evaluation

13 Mei 2015 Laporan dan Evaluasi DireksiReport and Board of Directors Evaluation

19 Juni 2015 Pembahasan Pajak, Laporan dan Evaluasi DireksiTax Discussion, Report and Board of Directors Evaluation

8 Juli 2015 Laporan dan Evaluasi DireksiReport and Board of Directors Evaluation

12 Agustus 2015 Pembahasan Transformasi, Laporan dan Evaluasi DireksiTransformation Discussion, Report and Board of Directors Evaluation

30 September 2015 Laporan dan Evaluasi DireksiReport and Board of Directors Evaluation

22 Oktober 2015 Laporan dan Evaluasi DireksiReport and Board of Directors Evaluation

9 November 2015 Pembahasan RKAP 2016RKAP 2016 Discussion

15 Desember 2015 Laporan dan Evaluasi DireksiReport and Board of Directors Evaluation






I. INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI Information on Major and Controlling Shareholder

Dalam laporan tahunan ini, LKBN Antara tidak menyajikan skema atau diagram mengenai pemegang saham utama, karena LKBN Antara dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah.

In this annual report, LKBN Antara does not present a schema or diagram of the major shareholders since LKBN Antara is entirely owned by the Government.

J. PENGUNGKAPAN HUBUNGAN AFILIASI Disclosure of Affiliation Relations

Dewan Pengawas Perum LKBN Antara memiliki independensi dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan oleh Direksi sehingga untuk menjalankan fungsi, peran, dan tanggung jawabnya tidak terpengaruh dan terhindar dari benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan. Anggota Dewan Pengawas tidak memiliki hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinan sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, dengan sesama anggota Dewan Pengawas, Direksi, dan pemegang saham utama.

Selama periode laporan tahun 2015, anggota Dewan Pengawas Perusahaan tidak memangku jabatan rangkap sebagai anggota Dewan Pengawas dan/atau pengurus pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Usaha Milik Swasta yang dilarang sesuai dengan ketentuan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. Setiap anggota Dewan Pengawas tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing Perusahaan dalam jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan.

The Board of Commissioners of Perum LKBN Antara has independence in monitoring the management of the Company by the Board of Directors so as to carry out its functions, roles and responsibilities are not affected and to avoid conflicts of interest in decision-making. Members of the Board of Trustees do not have a family relationship by marriage up to the third degree, either vertically or horizontally, with fellow members of the Board of Trustees, the Board of Directors and major shareholders.

Over 2015, members of the Board of Trustees of the Company did not hold any other position as members of the Board of Trustees and/or the management in State-Owned Enterprises, Regional Owned Enterprises, and Private Owned Enterprises which is prohibited in accordance with the provisions of the implementation of corporate governance good and potential conflict of interest. Each member of the Board of Trustees do not own shares/ownership interest in a business entity to become a partner or competitor of the Company in the amount that can influence decision-making, does not have a business that is directly related to the company’s activities.

K. KOMITE AUDIT Audit Committee

Pembentukan Komite Audit Perusahaan tertuang dalam Keputusan Dewan Pengawas No KEP-03/DEWAS/2014.

The establishment of the Company’s Audit Committee is stipulated in Decree of the Board of Trustees No. KEP-/DEWAS/2014.

Susunan Komite Audit Tahun 2015The composition of the Audit Committee of the Year 2015

Nama Name Jabatan Position Profesi Profession

Hadi M. Djuraid Ketua Head Dewan PengawasBoard of Trustee’

Singgih Budi Hartono Anggota Member Pihak independen ahli auditIndependent party audit expert

Lamanya masa jabatan bagi ketua dan anggota Komite Audit tidak disebutkan dalam surat keputusan tersebut. Namun demikian, masa jabatan yang ditetapkan mangacu pada Peraturan Kementerian BUMN Nomor: PER-12/MBU/2012, tentang organ pendukung Dewas BUMN, yakni selama 3 tahun dan memungkinkan untuk diperpanjang paling lama 2 tahun.

The terms of office of the chairman and members of the Audit Committee are not mentioned in the decree. However, they refer to the Regulation of the Minister of SOE No. PER-12/MBU/2012 on supporting organs of Board of Trustees SOE, i.e. 3 years and possible extended period of 2 years.




and Directors


Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman KerjaAnggota Komite Audit

1. Hadi M. Djuraid – Ketua Riwayat pendidikan dan pengalaman kerja ketua

Komite Audit dapat dilihat pada riwayat hidup singkat Dewan Pengawas, yaitu pada halaman (29) Laporan tahunan ini.

2. Singgih Budi Hartono – Anggota Singgih Budi Hartono merupakan lulusan Magister

Sains, Program Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) dan lulusan pendidikan Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta. Beliau memiliki pengalaman sebagai Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tahun 1985 hingga 1995 serta saat ini aktif sebagai anggota Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI).

Independensi Anggota Komite Audit

LKBN Antara memastikan independensi anggota Komite Audit. Hal tersebut dapat dipastikan dengan tidak adanya hubungan afiliasi dengan Direktur dan Dewan Pengawas internal perusahaan, maupun Dewan Pengawas, Direktur dan karyawan dari perusahan yang memiliki afiliasi dan atau hubungan bisnis dengan LKBN Antara.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

1. Membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal;

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal maupun auditor eksternal;

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya;

4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan;

5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan Pengawas lainnya;

6. Melaksanakan penugasan lainnya sesuai ketentuan dalam piagam Komite Audit.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite Audit LKBN Antara selama tahun 2015 antara lain sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan terhadap 34 kantor perwakilan;2. Menghadiri rapat bersama Dewan Pengawas maupun

Direksi;3. Memberikan rekomendasi terkait sistem pengendalian

manajemen; 4. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan

operasional perusahaan;

Educational Qualifications andWork Experience ofAudit Committee’s Members

1. Hadi M. Djuraid – Chairman Education background and work experience of the

chairman of the Audit Committee can be seen in the brief resume of the Board of Trustees on the page (29) of this annual report.

2. Singgih Budi Hartono – Member Singgih Budi Hartono is a graduate of Master of

Science, Administration Program and Public Policy, the University of Indonesia (UI) and a graduate diploma IV State College of Accountancy (STAN) Jakarta. He has vast experience as a Financial Auditor and Development Supervisory Agency (BPKP) from 1985 to 1995 and is currently active as a member of the Association of Indonesian Audit Committee (IKAI).

Independence of the Audit Committee’s Member

LKBN Antara ensures the independence of the members of the Audit Committee. This can be ascertained in the absence of affiliation with the Director and the Board of Trustees of the Company and the Board of Trustees, Directors and employees of the companies which have affiliations or business relationships with LKBN Antara.

Duties and Responsibilities

The followings are description of duties and responsibilities of the Audit Committee.

1. To assist the Board of Trustees to ensure the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the implementation of the tasks of the external and the internal auditors;

2. To assess the implementation of audits conducted by the Internal Audit Unit as well as the external auditor;

3. To provide recommendations on improvement of management control systems and their implementation;

4. To ensure there has been a satisfactory evaluation procedures to all the information released by the Company;

5. To identify matters that require the attention of the Board of Trustees and other duties of the Board of Trustees;

6. Carry out other assignments in accordance with the provisions in the Audit Committee’s charter.

Activities of the Audit Committee

Activities carried out by the Audit Committee LKBN Antara over 2015 are as follows:

1. Supervising the 34 offices;2. Attending meetings with the Board of Trustees and

Board of Directors;3. Providing recommendations related to management

control systems;

4. Monitoring and evaluating the operations of the company;

5. Reviewing the Company’s Long Term Plan and Work






5. Melakukan penelaahan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, dan Laporan Manajemen serta informasi lainnya;

6. Memberikan masukan terkait dengan Transformasi Perusahaan.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Audit

Komite Audit LKBN Antara melakukan pertemuan dan atau rapat sebanyak 16 kali di tahun 2015. Rapat Komite Audit selalu dilaksanakan dengan dihadiri oleh juga Dewan Pengawas, Direksi dan Komite Manajemen Risiko.Berikut ini merupakan tabel rekapitulasinya.

5. Reviewing the Company’s Long Term Plan and Work Plan and Budget, and the Management Report as well as other information;

6. Providing input related to the transformation of the Company.

Frequency of Meetings and Attendance of Audit Committee

LKBN Antara’s Audit Committee had 16 meetings over the year 2015. Meeting of Audit Committee is always carried out in the presence of the Board of Trustees, the Board of Directors, and the Risk Management Committee. The following is the table of recapitulation.

Rekapitulasi Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite AuditRecapitulation of Meeting Frequency and Attendance of the Audit Committee


Frekuensi Pertemuan

Frequency of Meetings

Frekuensi Keadiran Frequency of Attendance


Hadi M. Djuraid Ketua Chairman 16 16 100%

Singgih Budi Hartono Anggota Member 16 16 100%

L. KOMITE/FUNGSI NOMINASI DAN/ATAU REMUNERASI Audit Committee

LKBN Antara tidak meiliki komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi.

LKBN Antara has no committees / functions nomination and / or remuneration.

M. KOMITE LAIN DIBAWAH DEWAN PENGAWAS Other Committees under the Board of Trustees

Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko bertugas memberikan masukan terkait perencanaan strategis dan pelaksanaan program yang akan mempengaruhi performa Perusahaan, sekaligus melakukan kajian terhadap arah teknologi dan pasar Perusahaan. Adapun susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko LKBN Antara dibuat berdasarkan Keputusan Dewan Pengawasn Nomor: KEP-04/DEWAS/2014.

Risk Management Committee

The task of Risk Management Committee is to provide input related to strategic planning and implementation of programs that will affect the performance of the Company and a review of the Company’s technology and market direction. The composition of the Rik Management Committee of LKBN Antara is based on Decree of the Board Commissioners No. KEP-04/DEWAS/2014.

Susunan Komite Manajemen Risiko Tahun 2015The composition of the Risk Management of the Year 2015

Nama Name Jabatan Position Profesi Profession

Ahmad Mabruri Mei Akbari Ketua Head Dewan Pengawas

Board of Trustee’

Siti Farida Rachman Anggota MemberPihak independen ahli auditIndependent party risk management expert




and Directors


Meskipun keputusan tersebut tidak menyebutkan periode jabatan, namun periodesasinya tetap mengikuti Peraturan Kementerian BUMN Nomor: PER-12/MBU/2012, tentang organ pendukung Dewas BUMN, yakni selama 3 tahun dan memungkinkan untuk diperpanjang paling lama 2 tahun.

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Manajemen Risiko

1. Ahmad Mabruri Mei Akbari – Ketua Riwayat pendidikan dan pengalaman kerja ketua

Komite Manajemen Risiko LKBN Antara dalam dilihat pada riyawat hidup singkat Dewan Pengawas, halaman (30) pada laporan tahunan ini.

2. Siti Farida Rachman – Anggota Siti Farida Rachman merupakan lulusan Fakultas Sastra

Universitas Indonesia tahun 1992. Beliau memiliki pengalaman bekerja selama dua puluh empat tahun, dimana lebih dari 10 tahun diantaranya dengan institusi terpercaya, lokal maupun internasional. Cakupan bidang kerjanya meliputi administrasi umum, perencanaan dan pembangunan pusat sumber daya, pemasaran, human capital, hubungan masyarakat, dan manajemen. Disamping itu, Beliau juga berpengalaman dalam menangani program korporasi yang mencakup administrasi, pemasaran, manajemen risiko dan sumber daya manusia.

Independensi Anggota Komite Manajemen Risiko

Anggota Komite Manajemen Risiko LKBN Antara ditunjuk secara de facto, tidak ada afiliasi baik dengan anggota Direksi atau Dewan Pengawas.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajamen Risiko

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko LKBN Antara yaitu sebagai berikut:

1. Mendapatkan pemahaman atas manajemen risiko perusahaan yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan, strategi, sistem dan kebijakan manajemen risiko Perusahaan, pengendalian intern Perusahaan, termasuk kebijakan, metodologi dan infrastruktur;

2. Memantau kesesuaian berbagai kebijakan pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan;

3. Memantau berbagai potensi risiko yang dihadapi Perusahaan;

4. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Perusahaan;

5. Memberikan masukan terkait dengan Transformasi Perusahaan;

6. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Pengawas berdasarkan Peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko

Kegiatan Komite Manajemen Risiko pada tahun 2015 fokus pada pemahaman kondisi internal perusahaan.

Although the decision does not state the period of office, but periode still refer to the Regulation of the SOE Ministry No. PER-12 MBU/2012, on supporting organ of Dewas SOE, i.e. for 3 years and possible extended period of 2 years.

Brief Profiles of Member of Risk ManagementCommittee

1. Ahmad Mabruri Mei Akbari – Chairman Education background and work experience of the

chairman of the Risk Management Committee of LKBN can seen in the brief histories of the Board of Commissioners of Antara, page (30) in this annual report.

2. Siti Farida Rahman – Member Siti Farida Rahman is a graduate of the Faculty of

Literature, the University of Indonesia in 1992. He has 24-year working experience, more than 10 of which with trusted institutions, local and international. Her work field includes general administration, planning and development resource center, marketing, human capital, public relations, and management. Besides, she is also experienced in handling corporate programs that include administrative, marketing, risk management and human resources.

The independence of the Risk Management Committee Member

Member of Risk Management Committee LKBN Antara are appointed de facto. There is no affiliate with members of the Board of Directors or Board of Commissioners.

Details of Duties and Responsibilities of Risk Management Committee

Duties and responsibilities of the Risk Management Committee of LKBN Antara are as follows:

1. To obtain an understanding of company risk management that includes a variety of risks faced by the Company, strategies, systems and the Company’s risk management policies, the Company’s internal controls, including policies, methodologies and infrastructure;

2. To monitor the suitability of implementation of the Company’s risk management policies;

3. To monitor the various potential risks faced by the Company;

4. To evaluate the Company’s risk management policies;5. To provide inputs related to the transformation of the

Company;6. To identify matters that require the attention of the

Board of Commissioners;7. To carry out other duties assigned by the Board of

Commissioners based on the legislation.

Implementation of Activities of Risk Management Committee

Activity Risk Management Committee in 2015 focused on understanding internal condition of the Company.






Beikut ini kegiatan yang telah dilakukan:

1. Mengikuti Rapat Dewan Pengawas dan Direksi untuk menerima arahan dan tugas kajian;

2. Penyusunan kajian strategis dengan melakukan analisis postur dan kondisi perusahaan, strategi bisnis dan teknologi, studi banding (literatur) dengan berbagai perusahaan sejenis dan media berita lainnya, baik dalam dan luar negeri, pemberian saran dan kebijakan strategis terkait bisnis dan teknologi;

3. Melaksanakan pertemuan dengan beberapa komponen perusahaan, khususnya terkait konten berita teks, foto dan video, media digital internet dan TV Antara;

4. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas dalam mengevaluasi kondisi perusahaan dan risiko manajemen.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko LKBN Antara melakukan pertemuan dan atau rapat sebanyak 16 kali di tahun 2015.Rapat Komite Manajemen Risiko selalu dilaksanakan dengan dihadiri oleh juga Dewan Pengawas, Direksi dan Komite Audit. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasinya.

The followings are activities which have been carried out:

1. Following the meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors to accept the instructions and assessment tasks;

2. Preparing strategic studies by analyzing the Company’s posture and condition, business strategy and technology, comparative studies (literature) with various peers and other news media, both at home and abroad, providing strategic policies and advices related to businesses and technologies;

3. Conducting meetings with some of the components of the company, particularly related to news content text, photos and video, internet and digital media of Antara TV;

4. Providing input for the Board of Trustees in evaluating the Company’s condition and risk management.

Frequency of Meetings and Attendance of Risk Management Committee

Risk Management Committee of LKBN Antara hold 16 meetings in 2015. Meetings of Risk Management Committee are always carried out in the presence of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Audit Committee. The following is the table recapitulation.

Rekapitulasi Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite AuditRecapitulation of Meeting Frequency and Attendance of Audit Committee


Frekuensi Pertemuan

Frequency of Meetings

Frekuensi Keadiran Frequency of Attendance


Ahmad Mabruri MA Ketua Chairman 16 16 100%

Siti Farida Rachman Anggota Member 16 16 100%

N. SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

ISWAHYUNI Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

ProfilSekretarisPerusahaan

Iswahyuni lahir di Madiun, 6 Januari 1965, yang kemudian berdomisili di Bekasi. Saat iniBeliau berumur 50 tahun. Beliau merupakan Lulusan IKIP Jakarta, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Bahasa Inggris tahun 1987.Iswahyuni lulus dari Kursus Dasar Pewarta (SUSDAPE) Angkatan ke-5 tahun 1988, dan mulai bergabung di

ProfileofCorporateSecretary

Iswahyuni, 50, was born in Madiun, on January 6, 1965, and now is domiciled in Bekasi. She is a graduate English Department, the Faculty of Language and Art Education (FPBS), the Jakarta Teachers Training College in 1987. She graduated from Basic Course Announcers (SUSDAPE) 5th Exponent in 1988 and joined




and Directors


Redaksi LKBN Antara sebagai wartawan pada tahun 1989. Kemudian, beliau bertugas sebagai Redaktur di meja sunting Luar Negeri dan Redaktur di meja sunting Internasional (National News). Pada tahun 2008, Beliau “membidani” sertifikasi ISO 9001:2000 untuk Pemberitaan dan kemudian menjadi Deputy WMM, Manager Peningkatan Mutu, Wakil Manajemen Mutu dan Manajer Peningkatan Mutu, hingga akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Februari 2010.

Pelaksanaan Tugas dan Sekretaris Perusahaan

Berikut ini merupakan uraian tugas dan tanggung jawab sekretaris perusahaan LKBN Antara.

1. Melaksanakan peran sebagai pejabat penghubung atau liaison officer antara Direksi, Dewan Pengawas, Pemilik Modal, Pemerintah/Instansi terkait, masyarakat dan stakeholders lainnya;

2. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Direksi, dan Perusahaan serta pengadministrasiannya termasuk mengelola dan menyimpan dokumen terkait dengan kegiatan Perusahaan yang antara lain meliputi dokumen RPB, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Gabungan, Daftar Khusus dan dokumen;

3. Melaksanakan strategi komunikasi termasuk melakukan koordinasi penerbitan Laporan Tahunan, Company Profile dan brosur-brosur yang bersifat korporat;

4. Menghimpun semua informasi penting yang menyangkut perusahaan dari setiap unit kerja serta menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada stakeholders;

5. Mewakili Direksi untuk berhubungan dengan pihak-pihak di luar Perusahaan dan atau di dalam Perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan serta kebijakan yang telah ditentukan;

6. Memastikan Perusahaan mematuhi peraturan tentang keterbukaan iinformasi yang berlaku dan wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Pengawas apabila diminta; dan

7. Laporan pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan disampaikan kepada Direksi, melalui Direktur Utama dan dilakukan secara berkala maupun sesuai kebutuhan Perusahaan.

Program Kerja Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan membawahi Divisi Sekretariat Perusahaan. Secara garis besar, tugas sekretaris perusahaan dalam kaitannya untuk membantu dan menunjang kegiatan Perusahaan, yaitu pada kesekretariatan dan administrasi, promosi, komunikasi, baik internal maupun eksternal, pelayanan dan penataan informasi. Selain itu, juga membantu dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum, yang mencakup penyediaan dokumen kontrak serta kelengkapannya, memberikan pendapat hukum, serta mewakili Perusahaan dalam pengurusan perkara perdata maupun pidana. Divisi Sekretariat Perusahaan juga merencanakan untuk melanjutkan upaya penataan arsip Perusahaan. Dalam jangka panjang, diharapkan sistem ini akan dapat berintegrasi dengan Sistem Informasi Kearsipan Nasional

LKBN Antara as a journalist in 1989. She served as an editor at the foreign editorial desk and International editorial desk (National News) . In 2008, she initiate ISO 9001: 2000 for newsreport and later became Deputy for WMM, Quality Improvement Manager, Deputy Manager of Quality Management and Quality Improvement, and eventually served as Corporate Secretary since February 2010.

Duties and Corporate Secretary

The followings is description of duties and responsibilities of corporate secretary of LKBN Antara:

1. Performing as a liaison officer between the Board of Directors, Board of Trustees, Capital Owner, the Government/related government institutions, communities and other stakeholders;

2. Carrying out activities in the secretariat within the Board of Directors and the Company and administering, managing and storing documents related to activities of the Company including RPB documents, Minutes of Meeting of the Board of Directors, Minutes of the Joint Meeting, Special Register and documents;

3. Implementing a communication strategy including coordination for publication of corporate Annual Report, Company Profile and brochures;

4. Collecting all the essential information concerning the company from each unit and determining the criteria regarding the type and content of information that can be communicated to stakeholders;

5. On behalf of the Board of Directors to deal with parties, outside or inside the Company in accordance with the assignment and the policies;

6. Ensuring that the Company complies with the prevailing regulations on information disclosure and shall provide information relating to its duties for the Board of Directors regularly and to the Board of Trustees if requested; and

7. Reporting the implementation of tasks given to the Corporate Secretary to the Board of Directors through the Director periodically and as needed.

Work Program of Corporate Company

Corporate Secretary oversees Corporate Secretariat Division. Broadly speaking, corporate secretary’s duties in relation are to assist and to support the activities of the company, i.e. in secretarial and administrative affairs, promotion, communication, both internal and external, services, and information management. In addition, it also helps in matters relating to law which includes provision of contract documents and their supporting documents, provides legal opinions and represents the Company in handling civil and criminal cases. Secretariat Division of the company also plans organization of the Company records. In the long term, it is expected that the system will be integrated with the National Archival






sebagai bagian dari Jaringan Informasi Kearsipan Nasional, untuk kemudian bekerjasama dengan Arsip Nasional.

Selanjutnya, Divisi Sekretariat Perusahaan juga akan mengembangkan web eksternal yang akan memberikan informasi mengenai Perusahaan, termasuk produknya. Pengisian konten-konten pada web eksternal, dan akan mengakomodasikannya dalam kanal khusus. Pengisian konten ini akan melibatkan lintas direktorat, dan mengacu pada Manual Kearsipan yang disusun pada tahun 2014.

Divisi Sekretariat Perusahaan secara rutin melakukan komunikasi dengan stakeholder internalnya melalui berbagai forum, termasuk Pertemuan Karyawan, dan juga berbagi informasi melalui web internal. Kegiatan promosi serta komunikasi dengan stakeholder eksternal dilakukan melaluipameran, diskusi, seminar, dan menjadi mitra media dengan sejumlah pihak ketiga. Selain itu, sebagai bentuk tanggungjawab Perusahaan, Divisi Sekretariat Perusahaan juga membuat Laporan Tahunan serta laporan-laporan triwulan kepada stakeholdernya.

Dalam fungsinya sebagai penunjang bidang hukum dan advokasi, Divisi Sekretariat Perusahaan secara rutin akan melakukan penyiapan dokumen hukum yang dibutuhkan Perusahaan, baik untuk kepentingan bisnis maupun non bisnis. Selain itu, Divisi Sekretariat Perusahaan akan melakukan pendampingan karyawan ataupun Perusahaan dalam kasus litigasi dengan menyediakan pengacara, maupun non litigasi dengan cara memberikan opini hukum. Dan sebagai bentuk pemberian informasi hukum, Divisi Sekrtetariat Perusahaan akan membuat Himpunan Peraturan Perusahaan.

Program kerja Divisi Sekretariat Perusahaan lainnya yaitu:

1. melakukan perencanaan untuk peningkatan kompetensi staf di Divisi, melalui pelatihan maupun penugasan hadir pada seminar;

2. melaksanakan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan);

3. bekerjasama program dengan Divisi lain, melakukan Bedah Buku;

4. melakukankegiatan sosialisasi kebijakan Perusahaan di bidang SDM dengan Divisi SDM, dan bidang good corporate governance dengan SPI.

Realisasi Program Kerja Sekretaris Perusahaan

Secara umum hampir seluruh Program Kerja Divisi Sekretariat Perusahaan dapat terealisasi dengan baik dengan sejumlah penyesuaian, baik dari sisi cakupan maupun jumlah. Penyesuaian tersebut disebabkan oleh kondisi keuangan Perusahaan. Program yang tidak terealisasi diantaranya sebagai berikut:

1. Pelatihan Pada umumnya pelatihan yang telah direncanakan

tidak dapat diselenggarakan dengan alasan kondisi keuangan dan kebijakan lainnya.

2. Pendukung PPID (Pejabat Penanggungjawab Informasi dan Dokumentasi)

Pendukung Sekretaris Perusahaan sebagai PPID belum dapat dimaksimalkan karena realisasi

Information System as part of the National Archival Information Network before cooperating with the National Archives.

Furthermore, the Corporate Secretariat Division will also develop external web which will provide information about the Company, including its products and content and will accommodate the specific channels. This content provision will involve various directorates and refer to the Filing Manual compiled in 2014.Corporate Secretariat Division has regular communication with internal stakeholders through various forums, including Employee Meeting and share information through an internal web. Promotional activities as well as communication with external stakeholders are carried out through exhibitions, discussions, and seminars and by being a media partner with a number of third parties. Corporate Secretariat Division prepares annual report and quarterly reports for the company’s stakeholders.In providing legal advocacy supports, Corporate Secretariat Division will regularly prepares legal documents needed by the company for both business and non-business interests. In addition, the Corporate Secretariat Division will provide advocacy for employee or the Company in litigation and non-litigation cases by providing lawyers and legal opinions. For its function In providing legal assistance in legal cases, Corporate Secretariat Division will prepare Compilation of Company’s Regulations.

The work programs of Corporate Secretariat Division include:

1. Planning to improve staffs’ competence in the Division through training and assignments to attend seminars;

2. Implementing PKBL (Partnership Program and Community Development);

3. Cooperating with other Divisions to conduct Book Discussion;

4. Disseminating Company’ policies in the field of human resources in cooperation with the Human Resources Division and in good corporate governance in cooperation with SPI.

Realization of Work Program of Corporate Secretary

In general, almost the entire Work Programs of the Corporate Secretariat Division can be realized with a number of adjustments, both in terms of coverage and number. Adjustments were due to the financial condition of the Company. Among unrealized programs are as follows:

1. Training In general, planned trainings could not be held on the

grounds of financial conditions and other policies.2. Supporting PPID (Officials Responsible for Information

and Documentation) Supporting Corporate Secretary as PPID cannot be

maximized for the realization




and Directors


peremajaan web eksternal belum dilakukan secara tuntas. Diharapkan tahun 2016 akan dapat terlaksana.

3. Pengadaan peralatan Pengadaan peralatan sudah dapat dilakukan

sebagian.4. Komunikasi eksternal dan internal

a. Peremajaan web eksternal Peremajaan terhadap tampilan web eksternal

Antara (www.antara.net.id) belum dapat dilakukan secara tuntas di Tahun 2015. Hal ini karena, perbaikan melibatkan divisi lain yang memiliki konten bisnis maupun divisi yang mendukung secara teknis, yaitu TI.

b. Penguatan webinternal ‘Antara Kita’ Penambahan konten web internal berupa softfile

Perjanjian Kerja Bersama terkini (PKB 2013-2015), Memorandum, Surat Keputusan (SKEP) maupun Instruksi Perusahaan yang patut diketahui karyawan dan regulasi-regulasi lain seperti form cuti tahunan, form cuti besar, dan lain-lain.

c. Temu manajemen Kegiatan yang diharapkan akan menjadi jembatan

bagi Manajemen dan stakeholder internal terbesar ini belum dapat dilaksanakan secara rutin dengan alasan ketiadaan waktu yang tepat, dan padatnya kegiatan Perusahaan di Tahun 2015. Diharapkan di Tahun 2016, manajemen akan memiliki jadwal yang rutin untuk melaksanakan kegiatan Temu Manajemen.

d. Program PKBL Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

di Lingkungan Perum LKBN Antara Tahun 2015 sudah mulai dilakukan dengan menggunakan Peraturan Menteri yang mengatur PKBL, namun belum menggunakan Rencana Kegiatan dan Anggaran PKBL (RKA-PKBL). Namun untuk Tahun 2016, program PKBL ini akan mengikuti RKA-PKBL yang telah disusun Perusahaan dengan mengacu pada Peraturan yang ada.

Pelatihan Dalam Rangka Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan mengikuti pelatihan, diantaranya sebagai berikut:

1. Awareness Training on Job Valuation di Jakarta;2. Awareness Workshop tentang Kriteria penilaian

Kinerja Unggul (KPKU) di Jakarta.

Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan Perum LKBN Antara memberikan materi pada kegiatan Workshop mengenai Government Public Relations, dan Diseminasi Informasi, yang diadakan oleh Bakohumas Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak. Selain itu juga memberikan materi pada sejumlah kunjungan yang dilakukan oleh Mahasiswa.

of external web rejuvenation. Expected by 2016, it will be realized.

3. Equipment procurement Equipment procurement can be performed partially.

4. External and internal communicationa. Upgrade of external web Upgrade of the appearance of external web of

Antara (www.antara.net.id) can not be completed in 2015. It is due to the face that such repairs involve other divisions that have business contents and that have technical divisions, namely IT.

b. Strengthening internal web ‘Antara Kita’ Contents of internal web has been upgraded

with soft files of the current Collective Labour Agreement (CLA 2013-2015), Memorandum, Decree (SKEP) and instructions are noteworthy Company employees and other regulations such as forms of annual leave, long service leave, and others.

c. Management Meeting The activity which is expected to be a bridge

for the management and the largest internal stakeholder has yet to be carried out regularly for the reason of the right time, and the Company’s excessive work load in 2015. It is expected that in 2016, the management will have a routine schedule to conduct the Management Meeting.

d. PKBL Program Activities of Partnership and Community

Development Program in Perum LKBN Antara 2015 have been already started thanks to the regulation on PKBL, but it has not used the Work Plan and Budget Partnership (RKA-PKBL). However, for 2016, this PKBL program will follow RKA-PKBL which have been prepared by the Company with reference to the existing regulations.

Trainings for Competence Building of Corporate Secretary

In 2015, Corporate Secretary took part in trainings, including the following:

1. Awareness Training on the Job Valuation in Jakarta;2. Awareness Workshop on Criteria for Excellence

Performance Assessment Criteria (KPKU) in Jakarta.

In 2015, Corporate Secretary of Perum LKBN Antara provided materials Workshop on Government Public Relations and Information Dissemination, held by Bakohumas of the West Kalimantan Province in Pontianak. In addition, it also gave presentations on a number of visits made by students.






O. INFORMASI MENGENAI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)/RAPAT PEMBAHASAN BERSAMA (RPB) TAHUN SEBELUMNYA Information on the General Meeting of Shareholders (AGM)/Joint Discussion Meeting (RPB) in Previous Year

Tindak Lanjut Keputusan Rapat Teknis Pembahasan Laporan Tahun 2014 yaitu:Follow-up to Resolution Technical Meeting to Discuss Annual Report 2014, namely:

Keputusan Decision Realisasi Tahun 2015 dan AlasannyaRealization in 2015 and the Reasons

Terkait penyelesaian masalah Wisma Antara, Direksi diminta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. Pembahasan masih terus dilakukan, antara lain dengan Kementerian Kominfo, Kementerian Keuangan dan dengan konsultan hokum pertanahan.In relation to the settlement of Wisma Antara case, the Directors are required to coordinate with the Ministry of Communications and Information. The discussion is still underway with, among others, the Ministry of Communications and Information, Ministry of Finance and the legal consultant of land agency.

Saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan Biro Hukum Kementerian BUMN-RI dan Kementerian Keuangan RI untuk membahas penyelesaian kasus Wisma Antara. Tim lintas kementerian ini hingga akhir tahun 2015 belum dapat dibentuk, namun upaya penyelesaian tetap dilakukan secara pararel.Currently coordination is still in progress with the Legal Bureau of the Ministry of SOE-RI and the Ministry of Finance to discuss the settlement of the Wisma Antara case. Until the end of 2015, inter-ministerial team can not be formed, but the remedies were continued in parallel.

Dalam penyusunan rancangan RJPP Perum LKBN Antara, hendaknya agar dibahas bersama secara intensif melalui Focus Group Discussion (FGD). Forum tersebut diharapkan untuk melibatkan Kementerian Kominfo, Kementerian BUMN-RI, serta stakeholder terkait lainnya.In drafting RJPP of Perum LKBN Antara, the draft should be discussed intensively through Focus Group Discussion (FGD). The forum is expected to involve the Ministry of Communications, Ministry of SOE-RI, and other relevant stakeholders.

FGD sudah dilakukan dengan Kementerian Kominfo, sementara dengan Kementerian BUMN-RI akan dijadwalkan kembali. Tim penyusun RJPP sudah dalam tahap penyusunan dengan dasar pada RJPP sebelumnya, yaitu periode 2012 – 2016.FGD has been conducted by the Ministry of Communications and Information, while FDG with the Ministry of SOE-RI will be rescheduled. RJPP drafting team is already in preparation phase based on the previous RJPP, i.e. the period of 2012-2016.

Perum LKBN Antara diminta menjadi Public Relations Kementerian BUMN-RI Cq. Kedeputian Energi, Logistik dan Perhubungan. Untuk itu LKBN Antara diminta untuk membuat proposal untuk mempromosikan Kementerian BUMN-RI. Mekanisme dan pola kerjasama agar dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan Pejabat/Staf Kementerian BUMN-RI terkait.Perum LKBN Antara is asked to be a Public Relations of the Ministry of SOE-RI c.q. Deputy of Energy, Logistics and Transportation. Therefore, LKBN Antara is requested to make proposals to promote the Ministry of SOE-RI. Mechanisms and cooperation patterns to be consulted further with the related Officials / Staff of Ministry of SOE.

Permintaan telah disampaikan melalui Sekretaris Kementerian BUMN-RI, namun desain program belum dapat dimulai. Saat ini sedang dilakukan penyusunan buku putih Perum LKBN Antara yang akan memberikan gambaran bisnis LKBN Antara kedepan, dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menunjang pelaksanaannya.Requests have been submitted through the Secretary of the Ministry of SOE-RI, but the design program has not been started. Currently, a white LKBN Antara is preparing a white book which will provide a business overview of LKBN Antara in the future, and the things that need to be done to support implementation.

Direksi diminta untuk melakukan pemisahan Laporan Keuangan LKBN Antara PSO dan Non PSO (Komersial) sehingga bisa dilihat postur posisi pendapatan.Directors are required separate Financial Statements and Non LKBN Antara of PSO and Non-PSO (Commercial) so that its posture of revenue position can be seen.

Sudah dilakukanAlready done

Direksi diminta membuat kebijakan strategis dengan melakukan efisiensi biaya, dan menggali potensi pendapatan yang tidak mengandalkan pasar Pemerintah dengan memperhatikan tren laba usaha perusahaan selama 5 tahun terakhir yang menunjukkan penurunan.Directors are required to make strategic policy to reduce costs, and to explore the potential revenues that do not rely on the Government’s markets by considering the growing trend of the company’s operating profit over the last 5 years which show a decline.

Sudah dilakukanAlready done




and Directors


Satuan Pengawas Internal (SPI)

Unit audit internal LKBN Antara bernama Satuan Pengawasan Internal (SPI). Tujuan dibentuk SPI yaitu untuk membantu Direktur Utama memastikan sistem pengendalian internal yang efektif. Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Dengan demikian pihak yang berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan ketua SPI yaitu Direktur Utama. Program kerja dan laporan hasil audit SPI akan disampaikan kepada Direktur Utama, dan ditembuskan kepada Dewan Pengawas, yang selanjutnya hasil tersebut menjadi bahan kajian Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Internal (SPI)

Uraian fungsi SPI yang memuat tugas dan tanggungjawabnya telah sesuai dengan yang tercantum dalam Audit Charter SPI atau Internal Audit Charter.Internal Audit Charter Perum LKBN Antara disetujui dan disahkan oleh Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas tanggal 3 November 2014. Berikut ini merupakan uraian tugas dan tanggungjawab SPI LKBN Antara:

1. Membuat dan melaksanakan strategi, kebijakan serta rencana kegiatan pengawasan;

2. Melaksanakan audit operasional dan kepatuhan pada seluruh aktivitas perusahaan guna meningkatkan efektivitas pengendalian intern, pengelolaan risiko dan proses GCG;

3. Melakukan audit khusus untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan dan kecurangan;

4. Memberikan konsultansi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian intern, peningkatan efesiensi, pengelolaan risiko, dan kegiatan lainnya yang terkait untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.

Kualifikasi dan Komposisi Personil SPI (SatuanPengawas Internal)

Hingga tahun 2015 jumlah pegawai SPI sebanyak 7 orang telah dibekali dengan pendidikan dan ketrampilan profesi sebagai Auditor Internal dari Lembaga Pelatihan Internal Audit atau YPIA dan DS-IA (Dewan Sertifikasi Auditor Internal). Dengan demikian ke-7 nya memiliki sertifikasi sebagai auditor internal. Berikut adalah komposisi personil Divisi SPI pada Tahun 2015.

ProfilKetuaSPI(SatuanPengawasInternal)

Saat ini Ketua Satuan Pengawas Internal adalah Daryanto, SE.Daryanto lahir di Solok tanggal 28 Oktober 1967. Beliau merupakan lulusan STIE YAI Jakarta, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Perbankan tahun 1997. Beliau bergabung di LKBN Antara pada tahun 1992

Internal Audit Unit (IAU)

Internal audit unit of LKBN Antara is called Internal Audit Unit (SPI). The purpose is to help the Director of ensuring an effective internal control system. Internal Audit Unit is led by a chief who is responsible to the Managing Director. Thus, the authority to appoint and dismiss the chairman of SPI is the Managing Director. Work programs and audit reports of SPI will be submitted to the Director, and forwarded to the Board of Commissioners, which subsequently becomes subject of study of the Audit Committee.

Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit (IAU)

The description of SPI’s functions which includes duties and responsibilities has been in accordance with those specified in Audit Charter SPI or the Internal Audit Charter. Internal Audit Charter of Perum LKBN Antara is approved and authorized by the President Director and Chairman of the Board of Commissioners on November 3, 2014. The followings are the details of duties and responsibilities SPI of LKBN Antara:

1. to create and to implement strategies, policies and plans for oversight activities;

2. to carry out audits of operation and compliance audits on all activities of the company in order to improve the effectiveness of internal control, risk management and corporate governance processes;

3. to conduct special audits to uncover cases that have indications of abuse of authority, embezzlement, misappropriation and fraud;

4. to provide consultation for all levels of management on improving the effectiveness of internal control, efficiency, risk management, and other activities related to improving the Company’s performance.

Qualifications and composition of SPI Personnel(Internal Audit Unit)

Until 2015, 7 employees of SPI have received education and professional skills as Internal Auditor from Training Institute for Internal Audit, or YPIA and DS-IA (Internal Auditor Certification Board). Thus, those seven employees have secured certification as an internal auditor. The followings are composition of the personnel of SPI Division in 2015.

ProfileofChairmanofSPI(InternalAuditUnit)

Currently, Chairman of the Internal Audit Unit is Daryanto, SE. He was born in Solok on October 28, 1967. He graduated from STIE YAI Jakarta, Faculty of Economics, Department of Banking Accounting in 1997

P. UNIT AUDIT INTERNAL Internal Audit Unit






Ssebagai Staf Pembukuan, sempat bertugas sebagai Staf SPI/Inspektur Keuangan & Pajak, Manajer Departemen Akuntansi, hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua Satuan Pengawas Internal LKBN Antara sejak bulan Februari 2012. Pengangkatannya sebagai ketua SPI berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SKEP-009/DIR-AP/I/2012.

Daryanto, SE Ketua SPI Head of the Internal Audit Unit

Untuk melaksanakan fungsinya, Kepala Divisi SPI mensupervisi 2 (dua) Departemen yaitu Inspektorat Utama Pusat dan Inspektorat Utama Kewilayahan & GCG.

Pelaksanaan Kegiatan SPI (Satuan Pengawas Internal) Tahun 2015

Adapun realisasi pelaksanaan tugas Satuan Pengawas Internal selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. 10 Audit Pusat dan Daerah, sebagai berikut:a) Audit Operasional Biro Palu;b) Audit Operasional Biro Jambi;c) Audit Operasional Biro Kalimantan Barat;d) Audit Operasional Biro Kalimantan Tengah;e) Audit Operasional Biro Bengkulu;f) Audit Operasional Biro Yogyakarta;g) Audit Operasional Departemen Pendidikan

Jurnalistik LPJA;h) Audit Operasional Divisi Mandiri Foto;i) Audit Operasional Sistem Rekrutmen Departemen

PSDM;j) Audit Operasional Administrasi Aset Departemen

Akuntansi.2. 16 Monitoring dan evaluasi Pengendalian Internal

Pusat dan Daerah, sebagai berikut:a) Evaluasi Hasil Opname Kas Perusahaan

dimana total dana per 31 Desember adalah Rp20.099.698.613,25;

b) Monitoring dan evaluasi (Monev) kehilangan aset Camera TV;

c) Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi hasil Audit Investigasi Saldo BS Div TV;

d) Monitoring dan evaluasi Efektifitas Pengelolaan Majalah APU;

e) Monitoring dan evaluasi Efektifitas Produksi Berita PSO 2014;

f) Evaluasi Kinerja Keuangan Biro Tahun 2014;g) Monitoring dan evaluasi Kinerja Divisi Pemberitaan

Portal (www.antaranews.com);h) Monitoring dan evaluasi Kinerja Operasional

Subdep Portal Gohitzz;i) Monitoring dan evaluasi Efektivitas impliementasi

fungsi Inkaso paska dipindah ke Unit Bisnis/

He joined LKBN Antara in 1992 as an Accounting Staff, had served as staff SPI/Finance & Tax Inspector, Manager of Accounting Department, and eventually served as Chairman of the Internal Audit Unit of LKBN Antara since February 2012. His appointment as chairman of Board of Directors of SPI is based on Decree No. SKEP-/DIR-AP/I/2012.

To carry out its functions, Head of SPI supervises the two (2) Main Inspectorate Departments that the Central and Main Inspectorate and Regional Primary Inspectorate & GCG.

Implementation of SPI (Internal Audit Unit) Activities in 2015

Realizations of duties of Internal Audit Unit in 2015 are as follows:1. 10 Audits in the Center and the Regional, as follows”;

a) Operational Audit of Palu Bureau;b) Operational Audit of Jambi Bureauc) Operational Audit of West Kalimantan Bureau;d) Operational Audit of Central Kalimantan Bureau;e) Operational Audit of Bengkulu Bureau;f) Operational Audit of Yogyakarta Bureau;g) Operational Audit of Journalism Education

Department LPJA;h) Operational Audit of Mandiri photos Division;i) Operational Audit of Recruitment System

Department of HRD;j) Operational Audit of Assets Administration

Department of Accounting.2. 16 Monitoring and evaluation of Internal Control of

Center and Regions as follows:a) Evaluation of the Company’s Hospitalization

Cash with total fund of Rp20.099.698.613,25 as of December 31;

b) Monitoring and evaluation (M&E) asset loss of Camera TV;

c) Monitoring Follow-Up to Recommendations of Investigation Audit results BS Balance Sheet of TV Div;

d) Monitoring and evaluation of Management Effectiveness of APU Magazine;

e) Monitoring and evaluation of Production Effectiveness of PSO News, 2014;

f) Financial Evaluation of Financial Bureau, 2014;g) Performance Monitoring and Evaluation of News

Portal Division (www.antaranews.com);h) Operation Performance Monitoring and

Evaluation of Gohitzz Portal Subdep;i) Monitoring and evaluation of implementation

effectiveness of Collection functions after Transfer




and Directors


Komersial;j) Monitoring dan evaluasi Saldo piutang pegawai

dan pensiunan;k) Monitoring dan evaluasi Proses Penyusunan

Instruksi Pembentukan Tim RJPP 2016 – 2020;l) Monitoring dan evaluasi Pengelolaan Bisnis Layar

Indonesia (Media Luar Ruang);m) Evaluasi Arus Kas Biro Periode Januari-Desember

2014;n) Evaluasi Pendapatan dan biaya Portal Biro

Triwulan I 2015;o) Evaluasi Pendapatan dan biaya Portal Biro

Triwulan II 2015;p) Evaluasi Pendapatan dan biaya Portal Biro

Triwulan III 2015.3. Assessment Implementasi GCG untuk Tahun 2014

yang dilakukan oleh Tim BPKP.

SPI juga melakukan tugas-tugas di luar PKPT/Non PKPT yaitu sebagai berikut:• Counterpart audit umum Laporan Keuangan Perum

LKBN AntaraTahun Buku 2015 oleh KAP Nugroho & Rekan;

• Aktif memberikan konsultansi kepada Direksi atas mitigasi risiko dari kebijakan yang akan diambil Direksi;

• Pada tahun 2015, staf SPI telah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar untuk peningkatan kompetensi, wawasan, dan pemahaman juga mengikuti kegiatan yang diadakan Forum Komunikasi SPI BUMN.

to Business/Commercial Unit;j) Monitoring and evaluation of receivable balance

of employees and retirees;k) Monitoring and Evaluation of Establishment

Process of RJPP Team 2016 - 2020;l) Monitoring and evaluation of Indonesian Screen

Business Management (Outdoor Media);m) Evaluation of Bureau Cash Flows for Period from

January to December, 2014;n) Evaluation of Income and expense of Portal

Bureau for the first Quarter of 2015;o) Evaluation of Income and expense of Portal

Bureau for the second quarter 2015;p) Evaluation of Income and expense of Portal

Bureau for the third quarter of 2015.3. Assessment of GCG Implementation in 2014 by the

BPKP Team.

SPI also perform tasks beyond PKPT/Non-PKPT as follows:• General audit counterpart of Financial Statements of

Perum LKBN Antara for the Fiscal Year of 2015 by KAP Nugroho & Partners;

• Actively giving advises to the Board of Directors on risk mitigation policies to be taken by the Board of Directors;

• In 2015, SPI staffs attended various trainings and seminars to improve competency, horizon, and understanding and activities held by SPI Communication Forum of SOE.

Q. AKUNTAN PUBLIK Public Accountants

Data terkait akuntan publik yang melakukan audit eksternal untuk LKBN Antara yaitu sebagai berikut:Data related to public accountants performing external audits for LKBN Antara is as follows:

Nama Akuntan PublikPublic Accountants Name

PeriodePeriod

JasaService

Nilai Pekerjaan RpJob Fee IDR

Nugroho & Rekan 2011 General Audit 242.000.000

Nugroho & Rekan 2012 General Audit 253.000.000

Hertanto, Sidik & Rekan 2013 General Audit 240.000.000

Nugroho & Rekan 2014 General Audit dan Reviu KPI 284.700.000

Nugroho & Rekan 2015 General Audit dan Reviu KPI 299.800.000

Dari tabel diatas tercatat bahwa di dua tahun terakhir, KAP Nugroho & Rekan memberikan jasa lain selain general audit, tetapi juga jasa reviu KPI.The above table shows that in the past two years, KAP Nugroho & Partners provides other services in addition to the general audit, namely KPI review services.






R. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Company’s Risk Management

Ketidakmampuan Perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara tepat dapat menghambat pencapaian visi, misi dan target-target Perusahaan.Untuk mengantisipasi hal tersebut Perusahaan telah melakukan memiliki perangkat dan melaksanaan pengelolaan risiko, dalam rangka memastikan risiko bisnis Perusahaan berada dalam tingkat yang dapat diterima.Dalam melaksanakan pengelolaan risiko, LKBN Antara menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan Independensi.

Penerapan Sistem Manajemen Risiko LKBN Antara

Perusahaan telah menetapkan kebijakan umum dalam penerapan manajemen risiko di LKBN Antara, yaitu sebagai berikut:

a. Tata kelola risiko (risk governance) merupakan upaya melakukan identifikasi, pemetaan, analisis, dan mitigasi risiko atas seluruh proses bisnis Perusahaan yang ditujukan untuk mencegah dan meminimalisasi risiko dari seluruh proses manajemen.

b. Kebijakan tata kelola risiko Perusahaan ini merupakan dasar bagi penyusunan seluruh kebijakan dan pengambilan keputusan Perusahaan yang terkait dengan pengelolaan risiko.

c. Direksi berkewajiban untuk menyusun suatu panduan yang lebih terperinci mengenai pengelolaan risiko (Risk Management Manual) yang berisi kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) proses pengelolaan risiko.

d. Dalam semua tingkatan organisasi, terutama para pengambil keputusan di Perusahaan harus memikirkan apa risiko yang akan ditimbulkan oleh keputusan dan tindakan yang dilakukan dan pada akhirnya berdampak terhadap kemampuan Perusahaan dalam mencapai tujuan.

Di sisi lain, Perusahaan juga memiliki kebijakan terkait penetapan konteks pengelolaan risiko. Dewan Pengawas dan Direksi menetapkan sistem pengelolaan risiko di perusahaan yang meliputi:

a. Konteks strategis (strategic context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko harus mempertimbangkan lingkungan atau pihak-pihak yang dapat mempengaruhi Pelaksanaan proses pengelolaan risiko itu sendiri;

b. Konteks organisasi (organizational context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko harus mempertimbangkan kemampuan organisasi (organizational capabilities), dan terkait dengan tujuan dan strategi Perusahaan secara perusahaan;

c. Konteks pengelolaan risiko (risk management context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko itu sendiri harus memiliki tujuan, strategi, cakupan, serta keseimbangan antara manfaat dan biaya dalam penerapannya;

d. Kriteria risiko, yaitu bahwa Dewan Pengawas dan Direksi harus menetapkan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi risiko;

Inability of the Company to identify and manage risks appropriately may impede the achievement of the vision, missions, and goals of the Company. To anticipate this, the Company has already had a device and applied risk management in order to ensure that the Company’s business risks are within acceptable levels. In implementing the risk management, LKBN Antara applies the principles of transparency, accountability, responsibility, and Independence.

Application of Risk Management System of LKBN Antara

The company has set general policies to implement risk management in LKBN Antara, as follows:

a) Risk governance is an effort to identify, to map, to analyze and to mitigate risks for all of the company’s business processes which are aimed at preventing and minimizing the risk of the entire management process.

b) The Company’s risk governance policy is the basis for formulation of all policies and decision making related to the Company’s risk management.

c) The Board of Directors is obliged to prepare a more detailed guideline on Risk Management Manual which contains policies and Standard Operating Procedure (SOP) for risk management process.

d) People at all levels of the organization, especially the decision makers, in the company should think about risks which will arise from the decisions and actions they have taken, and which will ultimately affect the Company’s ability to achieve goals.

On the other hand, the company also has a policy related to the establishment of risk management context. Board of Commissioners and the Board of Directors establishes risk management system in the company including:

a) Strategic context, stipulating that the risk management process should take into consideration the environment or parties that may affect the implementation of the risk management process;

b) Organizational context, stipulating that the risk management process should take into account organizational capabilities, and the Company’s goals and strategy;

c) Risk management context, stipulating that the risk management process should have goals, strategies, scope, and the balance between benefits and costs in its application;

d) Risk criteria, stipulating that the Board of Commissioners and the Board of Directors shall establish the criteria used to evaluate risks;




and Directors


e. Struktur pengelolaan risiko, yaitu adanya sistematika yang jelas untuk memastikan bahwa risiko yang signifikan bagi Perusahaan tidak terabaikan (overlooked).

Evaluasi yang Dilakukan atas Efektivitas Sitem Manajemen Risiko

LKBN Antara senantiasa melakukan evaluasi atas penerapan sistem manajemen risiko. Proses evaluasi tersebut wajib melewati tahapan-tahapan kebijakan sebagai berikut:

a. Kebijakan identifikasi risiko Seluruh risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, baik

yang telah maupun yang belum dikendalikan, harus diidentifikasi dengan menggunakan sistematika yang terstruktur.

b. Kebijakan analisis risiko Pembedaan antara risiko yang bersifat minor

dan mayor harus dilakukan sehingga risiko dapat dievaluasi secara memadai. Klasifikasi ini juga harus mempertimbangkan sumber risiko (source of risk), kemungkinan terjadinya risiko (probability/likelihood), dan dampak (impact/concequences) yang mungkin ditimbulkan karena risiko tersebut.

c. Kebijakan evaluasi risiko Harus dilakukan pembandingan antara hasil

analisis risiko dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga Perusahaan dapat memprioritaskan risiko mana yang harus ditangani lebih dahulu.

d. Kebijakan penanganan risiko (Mitigasi) Harus dipastikan bahwa Perusahaan memiliki pilihan-

pilihan (opsi) yang dapat diambil untuk menangani setiap risiko dan dipastikan bahwa pilihan yang diambil tersebut telah diterapkan.

e. Kebijakan pemantauan dan review atas risiko Perusahaan harus memiliki proses pemantauan risiko

untuk memastikan bahwa penanganan risiko masih tetap efektif dan relevan dengan perubahan situasi yang terjadi. Dewan Pengawas dan Direksi harus memastikan bahwa review atas risiko perusahaan secara keseluruhan menjadi bagian dari siklus pengelolaan risiko Perusahaan(risk management cycle).

f. Kebijakan komunikasi dan konsultasi dalam pengelolaan risiko

Dewan Pengawas dan Direksi harus memastikan bahwa terdapat komunikasi dan konsultasi yang efektif di antara seluruh pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan risiko, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Komunikasi harus dilakukan untuk setiap tahapan pengelolaan risiko.

Risiko-Risiko yang Dihadapi Perusahaan:

1) Risiko Pemberitaan Risiko Pemberitaan diantaranya meliputi pembuatan

berita tanpa cover both side, penyajian berita tanpa nara sumber yang jelas, berita yang melanggar kode etik Jurnalistik dan Stylebook.

2) Risiko Komersial Risiko komersial terdiri dari kerjasama bisnis yang

dapat berisiko tidak berlanjutnya Kerja Sama

e) Risk management structures, stipulating that the availability of a clear system to ensure that significant risks for the Company are not overlooked.

Evaluation Conducted the Effectiveness of Risk Management System

LKBN Antara constantly evaluates the implementation of the risk management system. The evaluation process shall pass through the following policy stages:

a. Risk identification policy All the risks faced by the Company, whether or not

already under control, must be identified by using structured system.

b. Policy risk analysis The minor and major risk must be distinguished

so that the risk can be adequately evaluated. This classification should also consider the source of risk, probability/likelihood of the risk, and impact/consequences which may be incurred due to such risks.

c. Policy risk evaluation It is necessary compare the results of risk analysis

against the criteria established in advance so that the company can prioritize which risks should be addressed first.

d. Risk mitigation policy It must be ensured that the Company options that

can be taken to deal with any risks and it is certain that the option has been implemented.

e. Risk monitoring and review policy The companies must have risk monitoring process

to ensure that risk management remains effective and relevant to the changing circumstances. Board of Commissioners and the Board of Directors must ensure that the review of the company’s overall risks becomes part of the risk management cycle).

f. Risk management communication and consultation policy

Board of Commissioners and the Board of Directors must ensure that there are effective communication and consultation between all stakeholders in risk management, both internally and externally. Communication should be performed at each stage of risk management.

Risks Faced by the Company:

1) Coverage Risk Coverage Risks include news making without cover

both side, news presentation without clear sources, news violating the code of ethics of Journalism and Stylebook.

2) Commercial Risks Commercial risks consist of business cooperation

causing risks for termination of Joint Operation






Operasi (KSO) dengan Kantor Berita Asing (KBA), anak perusahaan yang mengalami kerugian, kerjasama konten yang tidak layak jual, kerjasama infrastruktur yang tidak profitable. Kemudian adanya risiko penjualan tanpa mengacu ke pricelist, penetapan harga tanpa mengacu ke HPP, dan risiko pengambilan komisi yang menyebabkan inefisiensi biaya usaha.

3) Risiko SDM dan Umum RisikoSDM dan umum meliputi, penunjukkan/

penetapan SDM dalam strukur yang tidak fit and proper, pengadaaan barang/jasa yang tidak tepat harga, tepat kualitas dan tepat waktu, adanya membengkaknya biaya operasional, dan risiko yang terkait hukum.

4) Risiko Keuangan Risiko keuangan meliputi risiko yang berdampak

pada pendapatan diantaranya perubahan kebijakan, investasi, hukum dan persaingan, sedangkan sumber risiko yang berdampak pada sisi beban terdiri dari risiko terhadap kemungkinan turunnya nilai kurs rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, dan risiko yang timbul akibat karakter bisnis.

Upaya Untuk Mengelola Risiko

Perusahaan melakukan upaya untuk memitigasi Risiko tersebut di atas sebagai berikut:

1) Mengimplementasi Kebijakan mutu ISO 2000:2008;2) Secara Rutin melakukan Rapat Agenda Setting

Dewan Redaksi untuk menjaga kualitas pemberitaan;3) Mengimplementasikan Penilaian Kinerja Karyawan

(KPI) berbasis Balance Scorecard dan dievaluasi per triwulanan;

4) Penegakan hukum secara konsisten terhadap pelanggar Hak Cipta;

5) Menerapkan security system IT Perusahaan;6) Peningkatan agresifitas sales dengan membentuk

sales force yang solid dan rencana yang matang;7) Melakukan survei pelanggan;8) Segala keputusan yang berhubungan dengan

investasi dilakukan feasibility study terlebih dahulu;9) Segala keputusan yang berhubungan dengan

penentuan proporsi hutang dilakukan feasibility study terlebih dahulu;

10) Mempertahankan konsistensi konsistensi terhadap perencanaan pembiayaan yang telah dilakukan;

11) Konsistensi dalam penrencanaan penagihan piutang pelanggan agar tingkat penagihan meningkat.

(KSO) with the Foreign News Agency (KBA), for loss to subsidiaries, the unworthy content cooperation, infrastructure cooperation which is not profitable, sales risk without reference to the pricelist, pricing without referring to the HPP, and commission taking that led to business cost inefficiency.

3) Human Resources and General Risks HR and general risks include appointment/

determination of HR in unfit and improper structures, procurement of goods/services inappropriate in terms of prices, quality and time; high operational cost, and laws-related risks.

4) Financial Risks Financial risks include risks that have impacts on

income including changes in policy, investment, law, and competition, while the sources of risks causing impacts on expenditure consists of the risk for possible falling of exchange of the rupiah against the US dollar, and risks arising from business characters.

Efforts to Manage Risks

The Company makes efforts to mitigate the risks mentioned above as follows:

1. Implementing ISO 2000: 2008 for quality;2. Routinely performing Agenda Setting Meeting by the

Editorial Board to keep the reporting quality;3. Implementing Balance Scorecard-based Employee

Performance Assessment (KPI) and quarterly evaluation;

4. Consistent law enforcement against copyright violators;

5. Applying IT security systems in the Company;6. Improvement in sale aggressiveness by forming a

solid sales force and a solid plan;7. Conducting customer surveys;8. Conducting feasibility studies for all decisions related

to investments;9. Conducting feasibility studies for all decisions

relating to the determination of debt proportion;10. Maintaining consistency with the financial planning

that has been made;11. Consistency in the plan to collect receivables from

customers in order to increase billing rates.

S. SISTEM PENGENDALIAN INTERN Internal Controlling System

Sistem Pengendalian Internal di LKBN Antara

Kegiatan utama perusahaan meliputi keredaksian, keuangan, dan pengawasan SPI. Pengendalian operasional perusahaan selain diawasi oleh SPI, juga didukung langsung oleh Direksi. Direksi memberikan perhatian khusus, dan memantau secara berkala kinerja kegiatan perusahaan, melalui Laporan Manajemen Triwulanan dari setiap divisi atau satu level di bawah Direksi. Dalam upaya untuk mengantisipasi terjadinya

Internal Controlling Systems in LKBN Antara

The company’s main activities include editorial, financial, and SPI control. Operational control of the company is controlled by SPI and supported directly by the Board of Directors. The Board of Directors pays particular attention to and regularly monitors performance of the company’s activities through the Quarterly Management Reports from each division or one level below the Board of Directors. In an effort to anticipate the occurrence




and Directors


praktek kecurangan/fraud dalam proses keuangan, dan menghindari salah saji yang material dalam penyusunan laporan keuangan, maka Perum LKBN Antara disusunlah Prosedur standar operasi (SOP) keuangan. Setiap pengajuan transaksi keuangan dilakukan verifikasi dan otorisasi oleh pejabat secara berjenjang. Kemudian untuk memastikan ketaatan terhadap SOP tersebut, perusahaan mengefektifkan fungsi pengawasan dan pemeriksaan satuan pengawas internal secara berkala.Sistem pengendalian intern di LKBN Antara telah sesuai dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO- internal control framework).

Berdasarkan Laporan hasil assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) Perum LKBN Antara tahun 2014 nomor LGCG-845/PW09/4/2015 tanggal 18 Desember 2015, Perusahaan belum membuat kebijakan terkait pelaksanaan dan pelaporan sistem pengendalian intern dan menyusun Internal Control Report. Kebijakan yang dimaksud akan memuat unsur; lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pengamatan atau pemantauan, serta melaksanakan evaluasi SPI atas pengendalian internal tingkat entitas. Internal Control Report yang akan disusun diantaranya memuat pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan dan memelihara suatu struktur pengendalian intern, dan prosedur pelaporan keuangan yang memadai. Namun demikian, sistem pengendalian intern LKBN Antara dalam penetapan tujuan operasional entitas dinilai telah memadai. Dewan Pengawas dan Direksi juga telah menetapkan kontrak manajemen tentang Key Performance Indicators (KPI) yang selalu diperbarui setiap satu tahun sekali. Adapun cakupan sistem pengendalian intern yang saat ini berjalan di LKBN Antara meliputi lingkup lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta proses monitoring.

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian yang menjadi konsentrasi bagi LKBN Antara yaitu sebagai berikut:

1) Integritas dan Nilai Etika Bagi sebuah kantor berita, integritas dan nilai etika

sangat penting bagi citra Perusahaan. Perum LKBN Antara memiliki Pedoman Perilaku yang telah diperbaharui pada bulan November 2014. Pedoman tersebut memuat antara lain nilai-nilai perusahaan, pengaturan mengenai benturan kepentingan, pengaturan pemberian dan penerimaan hadiah, kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan informasi perusahaan, pelanggaran dan sanksi, namun belum memuat integritas laporan keuangan dan tidak mengkaji kebutuhan pemuktahiran Pedoman Perilaku”.

Komitmen pimpinan perusahaan pada integritas dan nilai etika telah ditanggapi oleh manajemen dengan diadakannya forum Temu Manajemen.Forum ini diadakan secara berkala. LKBN Antara menyadari belum memiliki budaya manajemen untuk mendorong terciptanya integritas dan perilaku bermoral, baik melalui komunikasi lisan ataupun saat bertatap muka. Oleh karena itu, pengendalian

of fraudulent practices/fraud in financial processes and to avoid material mispresentation in the preparation of financial statements, Perum LKBN Antara drafted standard operating procedure (SOP) for finance. Each submission of financial transaction shall undergo gradual verification and authorization by officials. Then, to ensure compliance with the SOP, the company enables the supervision and inspection functions of internal oversight units periodically. Internal control system in LKBN Antara has been consistent with internationally recognized framework (COSO- internal control framework).

Based on reports of assessment results on implementation of Good Corporate Governance Perum LKBN Antara 2014 Number LGCG -845/PW09/4/2015 dated December 18, 2015, the Company has not made any policy related to the implementation and reporting of internal control system and preparation of Internal Control Report. The intended policy will contain elements of environment control, risk assessment, activity control, information and communication, and observation or monitoring, as well as implement of SPI evaluation of internal control for entity level. Internal Control Report which will be compiled will include a statement that management is responsible for establishing and maintaining adequate internal control structures and financial reporting procedures. However, the internal control system of LKBN Antara in setting objectives of operational entities has been considered adequate. The Board of Commissioners and the Board of Directors have also established a management contract on Key Performance Indicators (KPI) which is updated annually. The current coverage of the internal control system in LKBN Antara covers environment control, risk assessment, activity control, information and communication, and monitoring processes.

Environmental Control

Environment control being the concentration for LKBN Antara is as follows:

1) Integrity and Ethical Values For a news agency, integrity and ethical values are

very important for the image of the Company. Perum LKBN Antara has a Code of Conduct that has been refurbished in November 2014. The guideline that contains the values of the company, conflict of interest handling, gift giving and receiving arrangement, concern for health and safety, protection of company’s information, violations and sanctions, but it has not contained the integrity of financial statements and fails examine the need for updating Code of Conduct.

Commitment of the Company’s management to integrity and ethical values has been addressed by the management through Management Meeting forum. The Forum is held regularly. LKBN Antara realizes that it has not had a management culture to encourage integrity and moral behavior, either through verbal communication or to face-to-face communication. Therefore, control of






terhadap integritas dan nilai etika di LKBN Antara akan menjadi perhatian untuk selalu diperbaiki dalam forum Temu Manajemen.

2) Komitmen Terhadap Kompetensi Perum LKBN Antara telah memiliki dan menetapkan

job description yang menjelaskan tugas suatu pekerjaan/posisi tertentu sesuai kebutuhan perusahaan. Analisis jenis pekerjaan dan kebutuhan pelatihan telah dilakukan oleh Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum. Manajemen melakukan analisis baik formal maupun informal mengenai jenis pekerjaan melalui mekanisme job evaluation.

3) Filosofi Manajemen dan Gaya Operasi Dalam mengendalikan manajemen dan operasional

perushaaan, LKBN Antara telah menerapkan prinsip kehati-hatian dan menyusun kebijakan atau pedoman manajemen risiko. Selain itu, pengawasan terhadap manajemendan operasi perusahaan dilakukan oleh Pimpinan. Pimpinan Perusahaan melakukan interaksi dengan manajemen pelaksana di biro-biro daerah, dan organisasi serikat pekerja. Pengawasan juga dilakukan oleh SPI, yang secara selektif melakukan audit operasional ke biro-biro daerah berdasarkan tingkat risiko.

4) Stuktur Organisasi Struktur organisasi ditetapkan Direksi sesuai

dengan kebutuhan perusahan yang tertuang dalam Surat Keputusan nomor: SKEP-130/DIR-AP/XI/2014 tanggal 1 November 2014, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional. Direksi menetapkan deskripsi pekerjaan yang menyebutkan tugas, kewajiban, tanggung jawab untuk setiap jabatan dan spesifikasi pekerjaan yang menyebutkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk setiap jabatan dan disosialisasikan kepada pegawai.

5) Tanggungjawab dan Wewenang Setiap Personil Perusahaan memiliki wewenang dan

tanggungjawab Pengukuran kinerja Perum LKBN Antara melalui Sistem Key Performance Indicators (KPI). Pengukuran dapat dilakukan oleh unit-unit bawah Direksi hingga dua tingkat. Unit-unit tersebut juga diberi tanggung jawab target-target pencapaian kinerja yang integral dengan penjabaran RKAP.

6) Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia LKBN Antara telah memiliki beberapa prosedur dan

kebijakan prosedur terkait SDM. Prosedur tersebut terdiri dari Prosedur Pelatihan dan Pengembangan Karyawan, Rekrut dan Seleksi Karyawan, Penyusunan Uraian Jabatan, dan Mutu Outsourcing Kontributor. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja pegawai adalah penilaian etika dan integritas, sedangkan untuk promosi jabatan, menggunakan evaluasi kinerja dan pedoman etika. Ketentuan promosi dan kenaikan gaji dijelaskan secara rinci melalui SKEP Kenaikan gaji yang didistribusikan kepada karyawan dan pembahasannya melalui mekanisme rapat dengan Serikat Pekerja.

7) Kegiatan Pengawasan Kegiatan pengawasan terhadap operasional

Perum LKBN Antara oleh Unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) telah didukung oleh Komite Audit.Pengakuan keberadaan dan komitmen pimpinan atas berfungsinya SPI dituangkan dalam Audit Charter

integrity and ethical values in LKBN Antara will always be a concern to be fixed in Management Meeting Forum.

2) Commitment to Competence Perum LKBN Antara has had and set job description

that describes the task of certain jobs/positions according to the company’s needs. Analysis of the type of employment and training needs has been carried out by the Department of Human Resources and General Affairs. Management makes formal and informal analysis about the types of jobs through job evaluation mechanism.

3) Management Philosophy and Operations Style In controlling the Company’s management and

operations, LKBN Antara has applied the precautionary principles and developed policies or guidelines for risk management. In addition, the management oversees the management and the operation of the company. The Company’s management also interacts with executive management in regional bureaus and labor unions. Supervision is also carried out by SPI, which selectively conduct operational audits to regional bureaus based on risk level.

4) Organizational Structure The organizational structure determined by the Board

of Directors has been consistent with the needs of the company as stipulated in the Decree No. SKEP-130/DIR-AP/XI/2014 dated 1 November 2014, on the Organizational Structure and Work Procedure of the Public Company (Perum) National News Agency. The Board of Directors has set job description of duties, obligations, responsibilities for each position and job specifications which mention the knowledge, skills and abilities required for each position and disseminated to employees.

5) Responsibility and Authority Each company personnel have authority and

responsibility for performance measurement Perum LKBN Antara via System Key Performance Indicators (KPI) .Pengukuran can be done by units under the Directors up to two levels. The units are also given responsibility for achieving the performance targets are integral with the translation of CBP.

6) Policy and Practice of Human Resources LKBN Antara has multiple procedures and policies

related to human resources procedures. The procedure consists of Employee Training and Development Procedure, Employee Recruitment and Selection, Preparation of Position Description, and Quality of Outsourcing Contributor. The criteria used in employee performance evaluation are the assessment of ethics and integrity, while promotion uses using performance evaluation and ethical guidelines. Conditions for promotions and salary increases are explained in detail through salary increases SKEP that are distributed to employees and discussed through mechanism of meetings with labor unions.

7) Supervision Supervision over the operation of Perum LKBN

Antara is carried out by the Internal Audit Unit (IAU) supported by the Audit Committee. Recognition of the presence and commitment of the leadership to functioning SPI are set forth in the SPI Audit Charter




and Directors


SPI / Internal Audit Charter. Struktur organisasi menunjukkan bahwa unit SPI berada langsung di bawah Direktur Utama.

8) Peran Komite Audit Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 2007 tentang

Perum LKBN Antara Pasal 82 mengatur tentang pembentukan dan tugas komite audit. Komite Audit LKBN Antara memonitor dan mempertahankan independensi terhadap manajemen dalam melaksanakan tugasnya.Komite Audit terlibat dalam setiap kegiatan pengendalian, pelaporan keuangan dan pencegahan fraud.

Penilaian Risiko

Penilaian terhadap risiko dilakukan dengan tujuan mengetahui besarnya risiko yang dihadapi, dampaknya di kemudian hari, dan cara mencegah risiko tersebut.

1) Identifikasi Risiko Identifikasi risiko dan pengelolaan risiko yang

dibebankan pada Departemen Perencanaan Strategis. Meskipun identifikasi risiko utama telah dilakukan, namun identifikasi risiko secara lebih terinci belum menggunakan metode penilaian risiko belum dilakukan.

2) Analisa Risiko LKBN Antara belum menetapkan proseduruntuk:

- Menganalisis risiko perusahaan termasuk perkiraan kemungkinan dan frekuensi terjadinya risiko;

- Kriteria dalam menetapkan tingkat risiko rendah, sedang dan tinggi;

- Ketentuan tindakan-tindakan untuk mengelola atau meminimalkan risiko.

3) Pengelolaan Risiko Akibat Perubahan LKBN Antara belum memperhitungkan risiko-risiko

akibat kondisi yang berubah secara signifikan sebagai risiko yang tinggi. Hal ini terjadi karena belum berfungsinya pengelolaan manajemen risiko. Direksi LKBN Antara belum memberikan pertimbangan khusus tentang risiko akibat pertumbuhan dan ekspansi yang cepat atau penciutan perusahaan serta pengaruh ekspansi atau penciutan perusahaan tersebut terhadap kemampuan sistem dan revisi atas rencana strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi.

Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian di LKBN Antara yang sudah berjalan diantaranya terdiri dari:

1) Pelaksanaan Reviu oleh Manajemen pada Tingkat Atas (Top Level Reviews)

Pelaksanaan reviu manajemen untuk mengawasi pencapaian terhadap rencana yang telah ditetapkan berupa Laporan Manajemen dan Laporan Capaian KPI. Namun belum terdapat mekanisme reviu pada semua tingkat manajemen fungsional untuk menelaah kinerja suatu aktivitas, atau fungsi terhadap rencana yang telah dibuat. Oleh karena itu tindak lanjut terhadap reviu yang dilakukan, belum dapat dilaksanakan oleh unit-unit terkait.

2) Pengelolaan Informasi untuk Memastikan Tingkat

/ Internal Audit Charter. The organizational structure indicates that SPI unit is directly under the President Director.

8) Role of the Audit Committee Article 82 of Government Regulation Number 40

of 2007 on Perum LKBN Antara provides for the establishment and duties of audit committee. LKBN Antara‘s Audit Committee monitors and maintains the independence of the management in carrying out their duties. The Audit Committee is engaged in any controlling, financial reporting and fraud prevention.

Risk Assessment

Risk assessment is carried out in order to know the magnitude of the risks involved, the impact in the future, and how to prevent these risks.

1) Risk Identification Risk identification and risk management are charged

to the Strategic Planning Department. Although the main risk identification has been carried out, more detailed risk identification using risk assessment methods have not yet done.

2) Risk Analysis LKBN Antara has not established any procedure:

- To analyze the company’s risks including estimation of likelihood and frequency of risk occurrence;

- Criteria in determining the risk levels of low, medium and high;

- The provision of measures to manage or minimize risks.

3) Risk Management Due to Changes LKBN Antara has not taken into account risks due to

significantly changing conditions as a high risk. It is due to the fact risk management has not functioned. LKBN Antara’s Board of Directors has not given specific consideration of the risks due to the rapid growth and expansion or downsizing of the company and the effects of expansion or contraction of the company to the ability of the system and the revision of the strategic plans, vision, missions, goals and objectives of the organization.

Controlling Activities

Control activities already working in LKBN Antara consist of:

1) Review by the Top Level Management (Top Level Reviews)

Management review to oversee the achievement of a predetermined plan in the form of the Management Report and KPI’s achievement report. However, there has not been Review mechanism at all levels of functional management to assess performance of an activity or function of the plans that have been made. Therefore, follow-up to the Review can not be implemented by the relevant units.

2) Information Management to Ensure Accuracy Level






Keakuratan dan Kelengkapan Informasi Pembukuan terhadap semua transaksi telah

dilakukan secara sekuensial. Jumlah-jumlah transaksi telah dicocokan dengan pengendali, akses ke data dan dokumen lain telah dikendalikan.

3) Penetapan dan Pemantauan Indikator dan Ukuran Kinerja

LKBN Antara telah menetapkan indikator dan ukuran kinerja telah dibuat untuk setiap bagian dan level dalam organisasi. Namun belum dilakukan reviu dan validasi secara periodik. Hal ini berakibat analisa terhadap data kinerja aktual belum dapat dibandingkan dengan target Perusahaan.

4) Pemisahan Tugas atau Fungsi LKBN Antara telah menerapkan pemisahan

kewenangan pengendalian aktivitas kunci dan otorisasinya dalam uraian susunan pokok organisasi dan uraian tugas (job description). Perusahaan telah menetapkan batasan kewenangan otorisasi yang dituangkan dalam suatu surat keputusan Direksi.

5) Reviu Otorisasi Kepada Personil Tertentu Dalam Melakukan Suatu Transaksi

Transaksi yang diakui oleh LKBN Antara yaitu transaksi-transaksi yang valid sesuai ketentuan manajemen, dan hanya dilakukan oleh orang yang memiliki wewenang. Prosedur otorisasi telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai termasuk kapan prosedur tersebut dapat digunakan.

6) Reviu Pencatatan atas Transaksi Untuk mendukung pengendalian operasi dan

pengambilan keputusan setiap transaksi, LKBN Antara telah mengklasifikasikan kegiatan pencatatan meliputi seluruh siklus mulai dari otorisasi, inisiasi, pemrosesan sampai dengan klasifikasi final. Namun untuk pembukuan PSO, pemisahan pembukuan belum diatur secara spesifik dan memadai, sehingga belum bisa menggambarkan laba/rugi yang sebenarnya.

7) Pembatasan akses dan Akuntabilitas Terhadap Sumber Daya dan Catatan-Catatan.

LKBN Antara telah memiliki dan menetapkan prosedur pembatasan akses terhadap sumber daya dan catatan dengan menunjuk Sekretaris Perusahan sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.Pelaksanaan prosedur tersebut ditunjukkan dengan pemberian akses kepada beberapa personil tertentu terhadap akses-akses tertentu.

8) Pendokumentasian Sistem pengendalian intern atas semua transaksi,

dan kejadian penting lainnya belum sepenuhnya didokumentasikan secara memadai.sistem pengendalian intern atas dokumentasi baru berupa SKEP/Kebijakan Direksi secara parsial. Namun demikian, transaksi keuangan dan kejadian penting lainnya telah didokumentasikan.

Informasi dan Komunikasi

LKBN Antara memilah-milah informasi yang boleh diterima oleh pihak internal perusahaan dan yang boleh diterima oleh pihak eksternal. Penyebaran informasi dilakukan melalui media komunikasi tertentu dalam batas pengendalian.

and Information Completeness Bookkeeping of all transactions have been carried

out sequential. The number of transactions has been matched to the controllers and access to data and other documents have been controlled.

3) Determination and Monitoring of Indicators and Performance Measures

LKBN Antara has set indicators, and performance measures have been made for every section and level in the organization. However Review and validation have not been performed on a periodic basis. This resulted in an analysis of the actual performance data can not be compared with the company’s target.

4) Separation of Duties or Functions LKBN Antara has implemented the separation of the

power to control key activities and the authority in the description of basic structure of the organization and job descriptions. The Company has established authorization limits set forth in a decision of the Board of Directors.

5) Authorization Review to Certain Personnel in Doing a Transaction

Transactions that are recognized by LKBN Antara are valid according to the provisions of management, and can only be done by those having the authority. Authorization procedure has been communicated to all employees including when the procedure can be used.

6) Review of Transactions Recording To support the operational control and decision-

making of each transaction, LKBN Antara has classified registration activities which cover the entire cycle from the authorization, initiation, processing up to final classification. But for PSO bookkeeping, no accounting separation has been made specifically and adequately, so that it can not describe the actual profit / loss.

7) Access Limitation and Accountability to Resources and Records

LKBN Antara has had and established procedures restricting access to resources and records by appointing the Company’s secretary as Information and Documentation Managing Officer. Implementation of these procedures is indicated by granting access to some specific personnel to make certain accesses.

8) Documentation Internal controlling system for all transactions

and other important events has not been fully documented adequately. Internal control systems for new documentation in the form of SKEP/Policies of Board of Directors remain partial. However, financial transactions and other important events have been documented.

Information and Communication

LKBN Antara sifts information that may be received by the company’s internal and that may be accepted by external parties. Dissemination of information is done through specific communication media within control limits.




and Directors


1) Informasi Penyajian Informasi terkait misi, maksud, dan

tujuan serta pencapaian kinerja operasi Perushaaan berpedoman pada ketentuan KPKU, yang kemudian dilaporkan secara berkala ke Kementerian BUMN. LKBN Antara merencanaan untuk mengembangkan teknologi informasi,dan perbaikan sistem informasi yang dilaksanakan berdasarkan IT Master Plan LKBN Antara. Rencana ini belum berjalan dengan sempurna mengingat komite pengarah teknologi informasi belum dibentuk, dan sumber daya manusia belum tersedia sesuai kebutuhan.

2) Komunikasi Pedoman komunikasi internal dan eksternal pada

LKBN Antara baik yang bersifat regular maupun insidental berdasarkan pada Code of Conduct, manual GCG, dan dokumen KPKU. Tugas dan tanggung jawab, serta aspek pengendalian belum sepenuhnya dikomunikasikan kepada pegawai melalui jaringan komunikasi yang efektif, juga belum ada mekanisme bagi pegawai dan pihak eksternal untuk menyampaikan saran-saran perbaikan. Saluran komunikasi saat ini yang digunakan bagi setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan penyimpangan, yaitu melalui surat elektronik (email) dan Temu Manajemen.

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi atas efektifitas sistem pengendalian internal di LKBN Antara baru sebatas monitoring dan evaluasi dari SPI terhadap pengendalian dari suatu unit proses saja. Indikator kinerja untuk memonitor efektifitas pengendalian baru sebatas pengendalian realisasi anggaran. Strategi pemantauan yang memerlukan reviu menggunakan dasar KPKU, sedangkan prosedur yang dapat mendeteksi kegiatan pemantauan manajemen yang tumpang tindih belum ada. Kode etik dan aturan perusahaan telah direviu sesuai perkembangan dan hasil rapat dengan serikat pekerja.Pemantauan jalannya operasional dilakukan secara rutin melalui rapat BOD, sedangkan terhadap temuan pemeriksaan diselesaikan dengan memaksimalkan fungsi SPI dan Rapat BOD.

1) Information Presentation of information related to mission,

purpose, and goals as well as the achievement of the Company’s operating performance is guided by the KPKU’s provisions, which is then reported regularly to the Ministry of SOEs. LKBN Antara will develop information technology and improve of information systems which will be based on the IT Master Plan of LKBN Antara. This plan has not run perfectly because the steering committee for information technology has not been formed, and human resources have not been available as needed.

2) Communication Guidelines for internal and external communication,

both regular and incidental, in LKBN Antara is based on the Code of Conduct, GCG manuals, and KPKU’s documents. Duties and responsibilities, as well as controlling aspects have not been fully communicated to employees through effective communication networks. Besides, there has not been any mechanism for employees and external parties to submit suggestions for improvement. Communication channel currently used by everyone to report any alleged irregularities is electronic mail (email) and Management Meeting.

Monitoring and Evaluation

Monitoring and evaluation of the effectiveness of the internal control system in LKBN Antara is limited to monitoring and evaluation of SPI in the control of a single process unit. Performance indicators to monitor the effectiveness of controlling are still limited to budget realization control. Monitoring strategy requires the Review using KPKU basis, while procedures that can detect overlapping monitoring activity in the management have not been available yet. The Company’s Code of ethics and rules has been reviewed according to the development and results of the meeting with the labor union. Monitoring of operational activities is carried out on a regular basis through meetings of BOD, while the inspection findings are dealt with by maximizing the function of SPI and BOD Meeting.

T. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Corporate Social Responsibility (CSR)

Makna Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bagi LKBN Antara

Pengabdian dan tanggungjawab sosial kepada masyarakat, sejak lama menjadi perhatian utama Perum LKBN Antara. Institusi yang lahir pada 13 Desember 1937 ini selalu berusaha hadir di tengah masyarakat dan membuat jalinan kuat dengan segala sesuatu yang menjadi hajat hidup orang banyak, utamanya dalam hal pendidikan, pemberdayaan, dan kebersatuan dengan alam.

LKBN Antara memiliki kebijakan internal terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Perum LKBN

Meaning of Corporate Social Responsibility for LKBN Antara

Dedication and social responsibility to the communities have long been a major concern of Perum LKBN Antara. The Institution which was born on December 13, 1937 always tries to be present in the community and to create a strong interwoven with everything related to lives of many people, particularly in terms of education, empowerment, and oneness with nature.

LKBN Antara has internal policies related to implementation of social and environmental responsibility as stated in the Decree of the Board of Directors of Perum LKBN Antara






Antara Nomor: SKEP-122/DIR-AP/XII/2015, tentang Panduan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perum LKBN Antara. Selain itu, implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan LKBN Antara juga berpedoman pada:

a. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

b. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

c. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2007 tanggal 18 Juli 2007 tentang Perum LKBN Antara.

d. Peraturan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.PER-09/MBU/07/2015 teng Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN.

Pada intinya, dalam berkegiatan CSR, LKBN Antara membuat dan mengevaluasi secara berkala sebuah konsep pengembangan masyarakat dengan komitmen dan upaya perusahaan, yang beroperasi secara legal dan taat etika, untuk meminimalkan risiko kehadiran perusahaan. LKBN Antara juga berkomitmen untuk terlibat dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup, serta pembangunan berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas hidup pemangku kepentingan.

LKBN Antara selaku perusahaandi bidang media, mengarahkan setiap kegiatan CSR nya untuk turut mendorong pemeliharaan lingkungan hidup, terciptanya pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup. Oleh karena itu, LKBN Antara membuat visi dan misi tersendiri untuk CSR, seperti berikut ini:

Visi & Misi CSR Perum LKBN Antara

Visi : menjadi penggerak, pengakselerasi & fasilitator dalam membentuk dan mengembangkan mitra kerja, dan komunitas yang mampu bersaing dan unggul, dalam mengembangkan kualitas hidupnya, serta tumbuh iklim yang sehat bagi pemenuhan kesejahteraan pemangku kepentingan Perum LKBN Antara.

Misi : Memfokuskan diri pada upaya pengembangan pola pikir, pemenuhan kualitas hidup dan kesejahteraan para pemangku kepentingan secara berkelanjutan melalui sinergi efektif dan tepat sasaran dengan instansi lain.

Tujuan & Struktur Organisasi CSR Antara

Tujuan Perum LKBN Antara dalam mengembangkan kegiatan CSR yaitu untuk:

a. Pada tingkat internal, terjadi peningkatan kualitas SDM di LKBN Antara dalam mengelola kegiatan yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan perusahaan.

b. Meningkatkuan kualitas pemahaman dan persepsi yang sama antara LKBN Antara dengan mitra, agar tercipta saling pengertian yang positif dan kondusif, guna membantu meningkatkan daya dorong, dan posisi tawar LKBN Antara.

c. Melaksanakan program/kegiatan yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan di sekitar BUMN untuk dapat tumbuh kembang secara optimal.

Number: SKEP-122/DIR-AP/XII/2015 on Guidelines for Partnership and Community Development (CSR) Programs of Perum LKBN Antara. In addition, the implementation of social and environmental responsibility of LKBN Antara is also based on:

a. Law No. 25 of 2007 on Investment;

b. Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management;

c. Government Regulation No. 40 of 2007 dated July 18, 2007 on Perum LKBN Antara.

d. Regulation of the Ministry of State-Owned Enterprises (SOEs) No.Per-09/MBU/07/2015 on Partnership and Community Development (CSR) Program of SOEs.

In essence, CSR activities, LKBN Antara periodically create and evaluate a community development concept with the commitment and efforts of the company, which operates legally and obey the ethics, to minimize the risk from the presence of the company. LKBN Antara is also committed to engage and to contribute to the social, economic, and environmental development, as well as sustainable development, in order to improve life quality of stakeholders.

LKBN Antara as a media company directs each of its CSR activities to participate in promoting the environmental maintenance, the creation of sustainable development and life quality improvement. Therefore, LKBN Antara has specific vision and mission for CSR, as follows:

CSR Vision & Mission of Perum LKBN Antara

Vision: to be driving force, accelerator & facilitator in establishing and developing business partners and communities that are able to compete and excellent in improving the quality of life and developing healthy climate for the welfare of stakeholders of Perum LKBN Antara.

Mission: Focusing itself on mindset development, improvement quality of life and well-being of stakeholders on an ongoing basis through effective and efficient synergies with other agencies.

Goals and Organizational Structure of Antara’s CSR

Goals of Perum LKBN Antara in developing CSR activities are:

a. at the internal level, improvement in the quality of human resources in LKBN Antara in managing activities beneficial to all stakeholders of the company;

b. to improve quality of understanding and perceptions between LKBN Antara and its partners in order to create mutual, positive and conducive understanding to increase driving force and bargaining position of LKBN Antara;

c. to implement programs/activities that can provide the maximum benefit for the environment around the SOEs to be able to grow and develop optimally;




and Directors


d. Menumbuhkan sinergitas dengan BUMN, pelaku usaha, instansi pemerintah atau instansi terkait lainnya dalam mengelola suatu program yang sepenuhnya bermanfaat bagi masyarakat luas, di dalam maupun di luar negeri..

Corporate Social Responsibility yang Terkait dengan Lingkungan Hidup

LKBN Antara memiliki gedung yang termasuk Cagar Budaya di wilayah Provinsi DKI Jakarta, yang hingga kini masih dalam kondisi terawat. Cagar Budaya tersebut berfungsi sebagai sarana edukasi, dan pemberdayaan publik dalam bentuk Galeri Foto Jurnalistik dan Museum ANTARA. Kepedulian terhadap lingkungan hidup terlihat dari, banyaknya foto-foto interaksi mahkluk hidup baik manusia ataupun satwa dengan alam, yang kemudian dipamerkan di Galeri.

Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, LKBN Antara memilih bahan yang ramah lingkungan seperti bahan-bahan yang mudah diolah kembali oleh alam. Selain itu LKBN Antara juga melaksanakan konsep hemat energi dengan mematikan peralatan kerja yang memanfaatkan daya listrik seusai bekerja. Kegiatan efisiensi kertas, dan penggunaan kerja bekas untuk print, dilakukan dalam upaya mengurangi penebangan pohon sebagai bahan utama kertas. Sehubungan dengan hal ini, LKBN Antara akan terus mengarah pada penyampaian informasi secara digital.

LKBN Antara juga membangun sistem yang mengutamakan teknologi informasi untuk komunikasi serta pengiriman data antara kantor pusat, daerah dan luar negeri, maupun di antara karyawan di lingkup satuan kerja masing-masing. Selain itu, LKBN Antara juga melakukan efisiensi dalam penggunaan air, baik di lingkungan pusat dan daerah hanya untuk keperluan domestik.Meskipun semua itu telah dilaksanakan, namun saat ini LKBN Antara belum pernah memperoleh sertifikasi di bidang lingkungan hidup.

Corporate Social Responsibility yang Terkait dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Perum LKBN Antara dan entitasnya memberi kesempatan yang setara kepada siapa saja untuk menjadi pegawainya.Perusahaan tidak mempersoalkan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan, tingkatan sosial bahkan afiliasi politik maupun hal-hal lain yang bersifat diskriminatif dalam proses rekrutmen pegawai. Ketiadaan diskriminasi ini membuat LKBN Antara dan entitasnya, belum pernah berhadapan dengan keluhan atau dugaan tentang praktik diskriminasi. Total jumlah karyawan tahun 2015 tercatat 972 karyawan, yang terdiri dari 616 karyawan tetap, dan 354 karyawan honorer. Dari jumlah 972 karyawan, tercatat 688 laki-laki dan 284 perempuan. Alasan lebih banyak jumlah pegawai laki-laki daripara perempuan, karena pekerjaan di dunia media secara alami lebih diminati oleh kalangan laki-laki ketimbang perempuan.

LKBN Antara selalu memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk juga berkiprah dan berperan melalui LKBN Antara. LKBN Antara juga menghormati hak pegawai untuk berserikat, mengeluarkan pendapat dan menghindari kebijakan, perbuatan ataupun tindakan

d. to foster synergy with state-owned enterprises, businesses, government agencies or other relevant institutions to manage a program that are fully beneficial for wider community, both inside and outside the country.

Environment-Related Corporate Social Responsibility

LKBN Antara has Cultural Heritage Building in Jakarta, which is still in a preserved condition. This cultural heritage serves as a means of education, and empowerment of the public in the form of Journalistic Photo Gallery and ANTARA Museum. Concern for the environment can be seen from the many number of photographs on interaction of living beings, both human being and animals, with nature, which are displayed in the gallery.

In conducting its operations, LKBN Antara chooses environmentally friendly materials that can be easily reprocessed by nature. Besides, LKBN Antara applies the concept of energy saving by turning off appliances using electrical power after working hour. Paper efficiency activities and the use scrap papers for printing are carried out to reduce tree cutting as the main raw material of paper. In relation to this, LKBN Antara will continue to lead to digital information.

LKBN Antara also establishes a system that prioritizes the information technology for communication and data transmission between the central office and offices in regions and overseas, and between employees in the scope of working units. In addition, LKBN Antara also applies water efficiency at both at the central and at regions by using water only for domestic use. However, up to this time, LKBN Antara has never obtained the certification in the environmental field.

Labor, Health, and Safety-Related Corporate Social Responsibility

Perum LKBN Antara and its entities give equal opportunities to everyone to become employees. The Company does not question gender, ethnicity, religion, race, class, political affiliation and even social levels as well as other matters that are discriminative in its employee recruitment process. The absence of discrimination has made LKBN Antara and its entities free from any complaint or allegation about discriminatory practices. The company’s total number of employees in 2015 was 972, comprising 616 permanent employees and 354 honorary employees. Of the total 972 employees, 688 are male and 284 are female. The number of male employees is more than that of women is due to the fact that naturally males are more attracted in the media work than women.

LKBN Antara always provides opportunities for local communities to take part and contribute through LKBN Antara. LKBN Antara also respects employees’ freedom of association and expression and to avoid policies or actions that can be classified as a form of






yang dapat digolongkan sebagai bentuk penghalang hak karyawan untuk bebas berserikat. Pembentukan dan keberadaan Serikat Pekerja (SP) didukung dan difasilitasi dan dibuatlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dengan Serikat Pekerja sebagai mitra kerja ini, manajemen merundingkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dievaluasi setiap dua tahun.

Hingga akhir periode pelaporan terdapat dua serikat pekerja yang dibentuk karyawan LKBN Antara, yakni:1. Serikat Pekerja ANTARA (SPA) yang tercatat pada

Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotamadya Jakarta Pusat dengan nomor: 201/I/N/VII/2002 tanggal 26 Juli 2002.

2. Serikat Pekerja ANTARA Perjuangan (SPAP) yang tercatat pada Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Pusat dngan nomor: 545/I/P/II/ tanggal 22 Februari 2011.

Perusahaan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, dan menjadikannya sebagai salah satu materi dalam PKB sebagaimana tercantum dalam Pasal 61 PKB tentang Penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Pasal 62 tentang Alat dan Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk fasilitas ketenagakerjaan dan kesehatan, para karyawan diikutsertakan dalam program BPJS. Untuk BPJS Ketenagakerjaan, karyawan diikutkan dalam program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JM) dan Jaminan Pensiun (JP). Demikian juga seluruh karyawan dikantor pusat dan daerah diikutsertakan dalam program BPJS Kesehatan. LKBN Antara juga memiliki poliklinik untuk kepentingan internal perusahaan dengan tenaga dokter, paramedis dan apoteker yang bertugas selama jam operasional kantor (08:30-17:00 WIB), dan dapat dihubungi kapan saja bila ada kondisi darurat.

Terkait remunerasi karyawan, LKBN Antara menetapkan skala gaji pokok berdasarkan standar gaji BUMN, dan rata-rata industri sejenis sesuai dengan kemampuan Perusahaan. Komponen penghasilan karyawan terdiri dari remunerasi tetap dan remunerasi tidak tetap, sesuai dengan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan perihal komponen gaji yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Perusahaan tidak membedakan besaran gaji pokok antara karyawan dan karyawati. Namun demikian, adanya perbedaan remunerasi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain lama bekerja, jabatan dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh.

Sistem pensiun pegawai di LKBN Antaradimulai pada usia58 tahun. Perusahaan menyelenggarakan program pensiun dengan ketentuan bagi karyawan organik, yang masuk sebelum 1 Januari 2011, akan diikutsertakan dalam Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang dikelola Yayasan Dana Pensiun ANTARA. Karyawan organik yang masuk sesudah tanggal 1 Januari 2011 dan setelahnya, diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran Pasti, yang dikelola oleh dana pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank BNI. Perusahaan juga menyertakan karyawan pada Program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan.

obstacles hampering employees to have association. The establishment and existence of Labor Unions (SP) is supported and facilitated and Mutual Labor Agreement (CLA) is entered into. Taking Labor Union as a partner, the management negotiates Mutual Labor Agreement (CLA) and evaluated it in every two years.

Until the end of the reporting period, there are two unions formed by LKBN Antara’s employees, namely:1. ANTARA Labor Union (SPA) which is registered at

Manpower and Transmigration Office of the Center Jakarta under the number: 201/I/N/VII/2002 dated July 26, 2002.

2. ANTARA Labor Union of Struggle (SPAP) which is registered at the Manpower and Transmigration Office of the Central Jakarta City Administration under the number: 545/I/P/II/ dated February 22, 2011.

The Company pay attention to the safety and health of employees and consider them as one of the subjects in the PKB as set forth in Article 61 of the Agreement on the Implementation of Occupational Health and Safety and Article 62 of Equipment and Tools for Occupational Health and Safety. For employment and health facilities, employees are registered in the BPJS program. For BPJS Employment, employees are registered in the Old Age Insurance (JHT), Work Accident Assurance (JKK), Death Benefit (JM) and pensions fund (JP). All employees of the central and regional offices are also registered in the BPJS program. LKBN Antara has also a polyclinic for internal purposes of the Company with doctors, paramedics and pharmacists who are on duty during operating hours of the office (08: 30-17: 00 pm), and can be contacted whenever there is an emergency.

Concerning remuneration of employees, LKBN Antara set basic salary scales based on the salaries of state enterprises, and the average salaries of similar industries according to the Company’s ability. Employee income components consist of fixed remuneration and unfixed remuneration in accordance with Law number 13 of 2003 on manpower concerning salary components that consist of a basic salary and fixed allowance. The Company does not distinguish between the amount of the basic salary of make and female employees. However, differences in remuneration are made due to several factors, including length of work, job title, and benefits.

Employee pension system in LKBN Antara is started at the age of 58. The company provides pensiun program under a condition that organic employees admitted before January 1, 2011, will be included in the Defined Benefit Pension Plan (PPMP) managed by Yayasan Dana Pensiun Antara. Organic Employees admitted after January 1, 2011 and thereafter, participate in Defined Contribution Pension Plan managed by the pension fund of Financial Institutions (DPLK) of Bank BNI. The company also includes registers employees in the Old Age Security program (JHT) BPJS Employment.




and Directors


Corporate Social Responsibility yang Terkait dengan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Kegiatan CSR yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilakukan melalui program pembelajaran dan pelatihan, yang berbasis pada bisnis inti LKBN Antara, yakni pelatihan di bidang penulisan, fotografi, dan pembuatan materi video. Gedung Graha Bhakti Antara di Jl. Antara No.59, Pasar Baru, Jakarta Pusat menjadi tempat pembangunan kapasitas dan kapabilitas para pemangku kepentingan. Di tempat itulah, di gelar pelatihan berkala bagi pemangku kepentingan. Pelatihan tersebut diberikan dengan harapan, pesertaakan memperoleh ilmu dan wawasan yang dapat digunakan untuk mendukung kehidupan ekonomi dan sosial mereka. Disamping itu, untuk mewujudkan visi dan misi LKBN Antara, untuk berkiprah dan berperan di dalam pembangunan berkelanjutan.

Pelatihan menulis, bertujuan menjadikan para pesertanya mampu menjadi penulis maupun blogger-blogger yang andal. Pelatihan fotografi bertujuan untuk menjadikan para peserta memiliki kemampuan untuk berkiprah di bidang fotografi, baik dari sisi penonjolan seni maupun jurnalistik. Hasilnya, alumni kegiatan fotografi Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), maupun Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara (LPJA), sudah memasuki dunia fotografi baik di lingkaran media maupun non media. Demikian juga dengan peserta dari pelatihan audio visual, yang sudah memasuki ranah pemerintahan, swasta, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat hingga organisasi nirlaba.

Total dana yang dikeluarkan untuk membiayai CSR terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan tahun 2015, tercatat sebesar Rp934,8 juta. Bentuk-bentuk kegiatan yang terealisasi yaitu pelatihan tulis, fotografi, video, diskusi dan pameran foto, serta pertukaran berita di antara sesama media. Rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:

1. Diskusi & Peluncuran Buku Foto “Exile” di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), Pasar Baru, Jakarta Pusat, 17 Januari 2015.

2. Pameran Fotografi #Mata Kita dan Penganugerahan Panorama Awards, 6-12 Februari 2015 di GFJA, Pasar Baru, Jakarta Pusat, 6-12 Februari 2015.

3. Pelatihan Video Jurnalis Blogger, Vlogger” di Panggung Utama arena Pameran Hari Pers Nasional, Batam, Kepri, 7 Februari 2015.

4. Pelatihan berbasis online dengan tema “Social Media Dalam Dunia Wirausaha” di Panggung Utama arena Pameran Hari Pers Nasional, Batam, Kepri, 8 Februari 2015.

5. Pameran Foto “Roy Genggam – Potret Memotret” dan Sarasehan Fotografi di GFJA, Pasar Baru, Jakarta Pusat, 14-21 Februari 2015.

6. Pameran Foto, Film dan Stencil Art “Tirolesia” di Yogyakarta, 12-21 Februari 2015 dan di GFJA, Jakarta 27 Februari-7 Maret 2015.

7. Pameran Foto, Pemutaran Film & Musik serta Diskusi “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” mengenai Peran Masyarakat Adat dalam Menjaga Hutan, bekerja sama dengan Indonesia Nature Film Society (INFIS) dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di GFJA, Jakarta, 10-18 Maret 2015.

Social and Community Development-Related Corporate Social Responsibility

CSR activities which are related to social and community development is carried out through learning and training programs, which is based on the core business of LKBN Antara, namely training in the field of writing, photography, and video production. Graha Bhakti Antara building at Jl. Antara No. 59, Pasar Baru, Central Jakarta, become the center for the capacity and capability building of stakeholders. The building is used for periodical training for stakeholders. The training is given so that participants can gain knowledge and insight that can be used to support their economic and social life in addition to realize the vision and mission LKBN Antara to take part and play roles in sustainable development.

Writing workshops are aimed at making participants able to be reliable writers or bloggers. Photography trainings are aimed at making participants able to work in the field of photography, both in terms of art and journalism. As a result, alumni of Antara Journalistic Photo Gallery ( GFJA) and the Antara Journalism Education Institute (LPJA) have entered the world of photography for both media and non-media. Likewise, former participants of audio-visual trainings have worked for the government, private sectors, law enforcement, community organizations and nonprofit organizations.

Total funds expended for social and community development-related CSR in 2015 was Rp934.800.000. Among the realized activities are trainings on writing, photography, video, discussion and photo exhibitions, as well as news exchange among media people. Details of those activities are as follows:

1. Discussion and Launching of Photos Book “Exile” in Antara Journalistic Photo Gallery (GFJA), Pasar Baru, Central Jakarta, on January 17, 2015.

2. Photography Exhibition of #Mata Kita and Panorama Awards held on 6 to 12 February 2015 at GFJA, Pasar Baru, Central Jakarta.

3. Video Training for Blogger Journalists, Vlogger at the Main Stage of the National Press Day Exhibition arena, Batam, Riau Islands, on February 7, 2015.

4. Online-based Training on the theme of “Social Media In The World of Entrepreneurship” on the Main Stage of the National Press Day Exhibition arena, Batam, Riau Islands, on February 8, 2015.

5. Photo exhibition “Roy Genggam – Potret Memotret” and the Photography Workshop at GFJA, Pasar Baru, Central Jakarta, on 14-21 February 2015.

6. Photo Exhibition, Film and Stencil Art “Tirolesia” in Yogyakarta, on 12 to 21 February 2015 and in GFJA, Jakarta, from February 27 to March 7, 2015.

7. Photo Exhibition, Film & Music, and Discussion “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” on the Role of Indigenous Peoples in Keeping Forests, in collaboration with Indonesia Nature Film Society (INFIS) and the Indigenous Peoples Alliance of the Archipelago (AMAN) in GFJA, Jakarta, on 10-18 March 2015.

8. Photo Training and Exhibition “Pijar Lintang” as the






hasil karya angkatan 20 Pelatihan Fotografi GFJA, 27 Maret-20 April 2015, dengan rangkaian kegiatan diskusi “ Gallery Talk” dengan judul Between Citizen Journalism and Street Photography (11 April 2015) dan Road Show ke UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (8 April 2015) dan Politeknik Negeri Media Kreatif (15 April 2015).

9. Pelatihan Jurnalistik & Fotografi Antara di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, 3 April 2015.

10. Pameran foto “Photo Book Month 2015” dan Peluncuran Buku IPPHOS-Remastered di Jakarta, 24 April-17 Mei 2015, di Bandung, 28 Mei-13 Juni 2015 dan di Surabaya dalam Festival Foto Surabaya pada 11-17 Mei 2015.

11. Kerja sama konten Kantor Berita Antara dan Harian Kosmo, koran di Malaysia dengan menerbitkan halaman khusus berita dari Indonesia bertajuk “Kabar Indonesia” dengan tujuan mengobati kerinduan masyarakat Indonesia di Malaysia sekaligus memperkuat hubungan dua negara melalui media, mulai 7 Mei 2015.

12. Pameran Foto “Begin” karya Kelas Pelatihan Fotografi GFJA Makassar di Gedung Kesenian Makassar, Sulawesi Selatan, 14-23 Mei 2015.

13. Pameran Foto untuk umum “Laut Luka Blues”, 22-28 Mei 2015, dengan diskusi dan pemutaran film “Kala Benoa” (23 Mei 2015) di GFJA, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

14. Kerja sama distribusi konten Antara dengan Koran “New Sabah Times”, Sabah, Malaysia sebagai salah satu saluran informasi untuk masyarakat, terutama warga negara Indonesia di negara bagian Sabah, Malaysia mulai Juni 2015. Konten yang dipilih adalah informasi yang menginspirasi WNI di Sabah akan hal-hal positif yang berkembang di Tanah Air dan membawa hal-hal positif dari negara bagian Sabah, Malaysia untuk dikembangkan di Indonesia.

15. Pameran Foto “JKT”, 21 Juni-31 Mei 2015 di GFJA, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

16. GFJA Jakarta bekerja sama dengan Institute Francais d’Indonesia melaksanakan Pameran Foto Francoise Huguier – Les Elegants pada 30 Mei-7 Juni 2015.

17. Pelatihan video journalism dengan tema “Bagaimana Menjadi Presenter TV” dalam “Pameran Indonesia Hebat” di Parkir Selatan Senayan, 21-23 Agustus 2015.

18. Pameran Foto persembahan Perum LKBN Antara untuk 70 tahun Republik Indonesia Merdeka, dengan peluncuran buku “70 tahun HistoRI Masa Depan”, dengan proses riset bekerja sama dengan Museum Broenbeck, Belanda. Selain itu, dilaksanakan juga pameran interaktif dengan aplikasi augmented reality tentang satu hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Temu Wicara, Pemutaran film “Indonesia Calling”, tur museum, pameran mural dan pagelaran music, selama dua bulan, 14 Agustus-14 Oktober 2015 di GFJA, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

19. Pameran Foto dan Peluncuran Buku “A Certain Grace” di GFJA, Pasar Baru, Jakarta, pada 23-25 Oktober 2015.

20. Pameran Buku 70 tahun HistoRI masa depan di Yogyakarta sepanjang Desember 2015.

work of the 20th Exponent of GFJA Photography Training, on 27 March-20 April 2015 with a series of discussions “Gallery Talk” entitled Between Citizen Journalism and Street Photography (11 April 2015) and Road Show to UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (8 April 2015) and the Politeknik Negeri Media Kreatif (April 15 2015).

9. Antara Training of Journalism & Photography at Buntet Islamic Boarding School, Cirebon, on April 3, 2015.

10. Photo exhibition “Photo Book Month 2015” and the Launching of IPPHOS-Remastered in Jakarta on April 24-May 17, 2015; in Bandung on May 28-June 13, 2015 and in Surabaya in Surabaya Photo Festival on 11-17 May 2015.

11. Content Cooperation between Antara News Agency and Kosmo Daily, a newspaper in Malaysia, by publishing a special news page on Indonesia entitled “Kabar Indonesia” with the aim to cure homesickness of Indonesian people in Malaysia while strengthening the relationship between two countries through the media, starting May 7, 2015.

12. Photo Exhibition “Begin” by Makassar GFJA Photography Training Classes at Makassar Art Building, South Sulawesi, 14-23 May 2015.

13. Photo exhibition for the public “Laut Luka Blues”, 22-28 May 2015, with discussion and film screening of “Kala Benoa” (May 23, 2015) in GFJA, Pasar Baru, Central Jakarta.

14. Content Distribution Cooperation between Antara and “New Sabah Times” newspaper, Sabah, Malaysia, as one of the information channels to the public, especially the Indonesian citizens in the state of Sabah, Malaysia, from June 2015. The selected content is information that inspires Indonesian citizens in Sabah about positive things developing in the country and to bring positive things from the state of Sabah, Malaysia, to Indonesia.

15. “JKT” Photo Exhibition, June 21-May 31, 2015 in GFJA, Pasar Baru, Central Jakarta.

16. GFJA Jakarta in cooperation with the Institute Francais d’Indonesia held Huguier Francoise Photo Exhibition - Les Elegants on May 30 - June 7, 2015.

17. Training of video journalism on the theme “How to be a TV Presenter” in “Pameran Hebat Indonesia” at Parkir Selatan Senayan, 21-23 August 2015.

18. Photo Exhibition of Perum LKBN Antara to commemorate the 70th Anniversary of the Republic of Indonesia’s Independence, with the launch of the book “70 tahun HistoRI Masa Depan “, with research process in collaboration with the Museum Broenbeck, Netherlands. In addition, interactive exhibition was also held with augmented reality application on the day of the proclamation of Indonesian independence, Talk Show, screenings the movie “Indonesia Calling”, a tour of the museum, murals exhibition and music performances, for two months, 14 August to 14 October 2015 at GFJA, Pasar Baru, Central Jakarta.

19. Photo Exhibition and Launching of Book “A Certain Grace” at GFJA, Pasar Baru, Jakarta, on 23-25 October 2015.

20. The Book Fair of 70 tahun HistoRI masa depan in Yogyakarta throughout December 2015.




and Directors


Corporate Social Responsibility yang Terkait dengan Tanggung Jawab kepada Konsumen

Tanggung jawab terhadap konsumen, baik dalam konsep Business to Business (B2B) maupun Business to Consumer (B2C), telah ditunjukkan dalam operasional Antara. Setiap harinya LKBN Antara melahirkan informasi-informasi yang dipandang menyeimbangkan polarisasi isu positif dan negatif, yang merebak dan mencuat di dalam masyarakat. LKBN Antara membuat masyarakat belajar memahami informasi yang sehat, dan mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memilih informasi yang baik dan dapat dipercaya. Materi pemberitaan, ditelaah dan ditargetkan menjadi kebutuhan dan barometer masyarakat, guna mendukung kestabilan negara, pembentukan karakter masyarakat yang baik, dan mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa.

LKBN Antara mendistribusikan informasi dalam bentuk teks, foto dan video kepada para pelanggan dan masyarakat umum melalui kanal-kanal komunikasi berbayar maupun gratis. Di Pusat maupun di daerah. Kanal komunikasi milik sendiri maupun bekerjasama dengan mitra di lingkup pemerintahan, organisasi masyarakat maupun komunitas. Informasi dari Kantor Berita Antara dapat diperoleh juga melalui jejaring Kantor Berita Antara di 34 provinsi melalui 30 portal berita. Selain itu, LKBN Antara juga mendistribusikan berita di kawasan regional Asia-Pasifik melalui jejaring Organisasi Kantor Berita se Asia-Pasifik (OANA).

LKBN Antara mengukur kepuasan konsumen dan masyarakat umum, atas pelayanan informasi yang diberikan melalui umpan balik konsumen dan masyarakat. Umpan balik itu diperoleh melalui sejumlah upaya, antara lain memiliki unit Customer Care di Divisi Komersial. Komunikasi interaktif dengan pelanggan maupun masyarakat dilakukan dengan sistem manajemen resiko, good corporate governance (GCG) dan sistem informasi customer relationship management (CRM).

Untuk berinteraksi dengan Pelanggan, LKBN Antara juga melakukan tiga pendekatan yakni,

1. Customer Call, yakni menghubungi pelanggan langsung melalui telepon guna mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi pelanggan terhadap layanan berita Antara.

2. Customer Visit, yakni melakukan kunjungan dan bertatap muka langsung dengan pelanggan, disamping untuk mengetahui permasalahan yang timbul dalam layanan berita Antara, juga bertujuan melakukan pendekatan langsung dengan pelanggan.

3. Complaint/Incoming Call, yakni menerima informasi langsung yang disampaikan oleh Pelanggan terkait masalah gangguaan layanan dan hal lain melalui telepon, faksimile dan juga email. Call center Antara di 021-27356969 atau 021–3802383 ext 336, 337, 339, 312 atau email ke [email protected].

Corporate Social Responsibility Related to the Responsibility to Consumers

Responsibility to consumers, in both the Business to Business (B2B) concept and Business to Consumer (B2C) concept, has been shown in the operation of Antara. Every day LKBN Antara comes with information that is deemed to balance positive and negative polarization of issues spreading in the community. LKBN Antara makes people learn to understand sound information and to develop the ability to choose good and trustworthy information. News materials are analyzed and targeted to be needs and barometer of people to support the County’s stability, support good characters of people, and to maintain the noble values of the nation.

LKBN Antara distributes information in the forms of text, photos and videos to its customers and the public through paid and free communication channels in the central and regions through its own channel or channels in cooperation with the Government’s partners, mass organizations and communities. Informasi of Antara News Agency can also be obtained through the network of Antara news agency in 34 provinces through 30 news portals. In addition, LKBN Antara also distributes news in the Asia-Pacific region through a network of Asia-Pacific News Agency Organization (OANA).

LKBN Antara measures satisfaction of its customers and the public on the information service provided by Antara through consumers and the public’s feedbacks. The feedbacks are obtained through a number of measures, including, Customer Care unit at the Commercial Division. Interactive communication with customers and people is carried out by our risk management system, good corporate governance (GCG) and information systems of customer relationship management (CRM).

To interact with customers, LKBN Antara also applies three approaches, namely,

1. Customer Call, namely directly contacting customers via phone to find out any problems faced by customers in relation to the Antara’s news service.

2. Customer Visit, namely visiting customers to have face-to-face meeting with customers to find out any problem that arises in Antara’s news service and to make direct approach with customers.

3. Complaint / Incoming Call, namely receiving direct information submitted by Customers in relation to service disturbance issues and other matters by the phone, fax and email. Antara’s call center at 021-27356969 or 021-3802383 ext 336, 337, 339, 312 or email to [email protected].






U. PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI Important Case in Hand

Tidak terdapat perkara penting yang sedang dihadapi oleh LKBN Antara, entitas anak, serta Dewan Pengawas dan Direksi yang menjabat selama periode laporan tahunan.

Currently, over this reporting period, LKBN Antara, its subsidiaries, the Board of Commissioners and the Board of Directors have no important problem in hand.

v. AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Information Access and Company Data

Kegiatan komunikasi internal dan eksternal menjadi salah satu hal yang signifikan buat Perum LKBN Antara. Komunikasi yang kuat dibangun dengan para pemangku kepentingannya, dan dikembangkan pula suprastruktur dan infrastruktur guna menyampaikan informasi akurat, kredibel dan real time kepada seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, perbaikan dan pengembangan teknologi komunikasi dan informasi digital menjadi penting bagi Perusahaan.

Kian berkembangnya teknologi informasi digital membuat keanekaragaman sumberdaya informasi berbasis elektronik mendominasi kegiatan publikasi Antara. LKBN Antara telah mengembangkan sistem informasi berbasis satelit, internet, dan FTP. Untuk memperoleh informasi penting yang berbayar, diatur dengan memberikan IP Address, username, dan password kepada pelanggan. Untuk informasi generik yang dapat diakses umum, dapat diperoleh lewat Portal Antaranews.com berikut jaringannya di 30 provinsi di Indonesia (seperti AntaraAceh.com, Antara Sumatera Utara.com, Antara Kepulauan Riau.com, Antara Jabar.com, Antara Jateng.com, dll), Antarafoto.com, AntaraTV.com, Gohitz.com, website www.antara.net.id dan microsite Antara di Portal Kementerian BUMN www.bumn.go.id/antara.

LKBN Antara memiliki website eksternal yakniwww.antara.net.id, dan saat ini sedang dikembangkan tampilannya agar lebih segar, trendy, dan tidak membosankan. Akses informasi dan data Antara juga dapat dijangkau melalui kanal-kanal aplikasi di Google Play Store, fitur-fitur gawai, dan MIVO untuk berita-berita teks dan video. Informasi Antara juga dapat diperoleh melalui jejaring sosial media baik di Twitter korporat (@Antara_LKBN) atau Facebook Korporat (Kantor Berita Antara) maupun di Twitter produk (@Antaranews.com, @Gohitzz.com, @AntaraTVJakarta), Instagram Antara Foto, serta produk audiovisual TV ANTARA. Selain itu, untuk menampung permintaan informasi korporasi dapat dilakukan jugamelalui email [email protected], dan keperluan informasi di bidang pemberitaan melalui email [email protected].

Akses informasi dan data juga dapat diperoleh publik melalui kegiatan-kegiatan below the line seperti Pameran, Seminar, Diskusi dan Visit (kunjungan).Antara secara rutin mengikuti kegiatan pameran untuk memperingati hari lahirnya pers Indonesia yakni Pameran Hari Pers Nasional (HPN) yang tiap tahun tempatnya berganti-ganti. Selain itu, baik sendiri maupun bermitra, Antara melakukan pameran untuk memperluas jangkaun

Internal and external communications activities have been significant matter for Perum LKBN Antara. Antara builds strong communication with its stakeholders and develops superstructure and infrastructure to deliver accurate, credible and real-time information to all stakeholders. Therefore, the improvement and development of communication technology and digital information becomes important for the Company.

The rapid development of digital information technology has made the diversity of electronically based information resource diversity dominate Antara publication activities. LKBN Antara has developed a satellite-based information system, the Internet, and FTP. Paid important information is arranged by providing IP address, username, and password to customers. Generic information which is publicly accessible can be obtained through Antaranews.com portal in 30 provinces in Indonesia (such as AntaraAceh.com, Antara Sumatra Utara.com, Antara Kepulauan Riau.com, Antara Jabar.com, Antara Jateng.com, etc.), Antarafoto.com, AntaraTV.com, Gohitz.com, www.antara.net.id website and Antara microsite on the Portal of the Ministry of SOEs at www.bumn.go.id/antara.

LKBN Antara has an external website, namely www.antara.net.id, which is currently being developed to be fresher, trendier, and not boring. Antara information access and data is also accessible through the application channels in the Google Play Store, device features, and MIVO for text and video news. Antara information can also be obtained through social media networking in corporate Twitter (@Antara_LKBN) or corporate Facebook (Antara News) and Twitter product (@ Antaranews.com, @ Gohitzz.com, @AntaraTVJakarta), Antara Photo Instagram, and audiovisual products of TV ANTARA. In addition, demands for corporate information can be also obtained through email [email protected] and information requirements in the field of news via email [email protected].

Access to information and data can also be obtained by the public through below-the-line activities such as fairs, seminars, discussions, and Visit. Antara regularly participates in the exhibition to commemorate the birth of the Indonesian press, namely National Press Day Exhibition (HPN) each year at different places. Additionally, either alone or in partnership, Antara holds exhibitions to expand




and Directors


jangkaun diseminasi dan distribusi informasi. Seminar dan diskusi digelar dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi, baik tentang Antara maupun jejaring Antara. Antara juga memproduksi materi informasi yang menjelaskan tentang keAntaraan dalam bentuk flyer, booklet, video company profile maupun TVC untuk lebih dapat mengenalkan diri kepada publik.

its information dissemination and distribution reach. Seminar and discussions held to facilitate the public to access to information, on both Antara and Antara’s networking. Antara also produces information material explaining about Antara in the form of flyer, booklets, videos company profile and TVC introduce themselves to the public.

W. KODE ETIK Code of Cunduct

Sebagai wujud dari Komitmen Antara untuk menjadikan GCG sebagai budaya inti, Perusahaan menetapkan Pedoman Kode Etik yang harus diterapkan oleh seluruh insan Perseroanbaik Dewan Pengawas, Direksi dan Karyawan. Pedoman Kode Etik Perusahaan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning) dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan integritas yang tinggi.

Sosialisasi dan Internalisasi Kode Etik

Kode etik Perusahaan dituangkan dalam Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Pengawasdan Direksi.Selanjutnya setiap individu karyawan Antara diwajibkan untuk menandatangani komitmen prinadi Standar Etika Perusahaan secara tahunan. Guna mendorong implementasi Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)dapat berjalan baik, LKBN Antara telah melaksanakan program internalisasi dan sosialisasi di seluruh wilayah operasi Perusahaan.

Standar Etika Perusahaan/Code of Conduct

Perusahaan telah menerapkan standar etika perusahaan (code of conduct) yang berlaku untuk seluruh individu yang bertindak atas nama Antara. Standar Etika Perusahaan juga senantiasa disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis Perusahaan. Perusahaan mendorong kepatuhan terhadap standar etika, dan berkomitmen untuk menerapkannya. Perusahaan juga mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perusahaan bertanggungjawab memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik. Program internalisasi dan sosialisasi di seluruh wilayah operasi Perusahaan juga telah dilakukan.

Pokok-pokok Standar Etika Perusahaan

Standar Etika LKBN Antara selengkapnya mengatur hal-hal sebagai berikut:a. Hubungan dengan Pemilik Modalb. Hubungan dengan Regulatorc. Hubungan dengan Pemasokd. Hubungan dengan Pelanggane. Hubungan dengan Anak Perusahaan/Perusahaan

Patunganf. Kemitraan dengan Masyarakat Sekitarg. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

As implementation of Antara’s commitment to make GCG as its core culture, the Company establishes Code of Conducts that must be complied with by all employees, the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees. This Company’s Code of Conduct is used as the basis to establish and regulate consistent behaviors based on the principles of ethical sensibility, ethical reasoning and ethical conduct as part of the efforts to foster integrity.

Dissemination and Internalization Codes of Conducts

The Company’s Codes of Ethics are set forth in the Company’s Codes of Conducts signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Subsequently, each individual employee of Antara is required to sign a personal commitment to the Company’s Codes of Conducts on an annual basis. In order to encourage smooth implementation of the Codes of Conduct, LKBN Antara has implemented internalization and socialization programs in all regions of the Company’s operations.

Corporate Etics Standards

The Company has applied code of conduct that applies to all individuals who act on behalf of Antara. The Company’s codes of conducts are also constantly adapted to the development of law, social norms, regulations, and the Company’s business experiences. The Company encourages adherence to the Codes of Conducts and are committed to implement it. The company also requires all leaders from every level of the Company to be responsible in ensuring that the codes of conducts are adhered to and executed properly. Internalization and socialization programs in all regions of the Company’s operations have also been carried out.

Principles of the Company’s Codes of Conducts

LKBN Antara’s Codes of Conducts are as follows:a. Relationships with Capital Ownerb. Relationship with Regulatorsc. Relationships with Suppliersd. Relationship with Customerse. Relationship with Subsidiaries / Joint Venturesf. Partnership with Surrounding Communitiesg. Occupational Health and Safetyh. Conflict of Interesti. Giving and receivingj. Fair Job Opportunities k. International Relations






h. Benturan Kepentingani. Memberi dan Menerima j. Kesempatan Kerja yang Adilk. Hubungan Internasionall. Kerahasiaan Informasim. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)n. Pengawasan dan Penggunaan Aseto. Persamaan dan Penghormatan pada Hal Asasi

Manusiap. Kode Etik Jurnalistikq. Pelanggaran Disiplin Karyawan

Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Implementasi penegakan Kode Etik Perusahaan dilakukan oleh Divisi SDM dengan cara menetapkan sanksi. Kemudian pelaksanaannya yang dituangkan dalam bentuk SKEP yang disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan. Untuk memberikan efek jera kepada karyawan, bagi mereka yang melanggar ketentuan dalam Kode Etik Perusahaan maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi, antara lain dalam bentuk peringatan dan demosi. Bagi karyawan yang mematuhi Kode Etik, LKBN Antara melakukan penilaian untuk memberikan penghargaan (reward). Di tahun 2015, LKBN Antara telah memberikan tindakan disiplin kepada karyawan berupa penurunan golongan sampai dengan pemecatan berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati antara Karyawan melalui Serikat Pekerja dengan Manajemen.

l. Information Confidentialitym. Intellectual Property Rights (IPR)n. Supervision and Use of Assetso. Equality and Respect for Human Rightsp. Code of Ethics of Journalismq. Employee Discipline Violations

Enforcement and Sanctions for the Code of Conduct Violations

Implementation of enforcement of the Company’s Code of Conduct is carried out by the Human Resources Division by way of sanctions. Then, its implementation is outlined in the form of SKEP prepared by the Corporate Secretary. For deterrent effects, those who violate the Code of Conduct will get penalized, inter alia, in the form of a warning and demotion. To employees who adhere to the Code of Conduct, LKBN Antara will conduct an assessment to provide rewards. In 2015, LKBN Antara has given several employees disciplinary actions in the form of demotion to dismissal based on the Mutual Work Agreement (CLA), which has been agreed between employees through the Labor unions and the management.

X. PENGUNGKAPAN MENGENAI SISTEM WHISTLE BLOWING Disclosure of Whistle Blowing System

Pengelolaan Pengaduan

Penanganan pelanggaran-pelanggaran sudah diatur dan disepakati bersama oleh Perusahaan dan Serikat Pekerja, dan dibukukan dalam PKB yang direvisi setiap dua tahun sekali.

Sanksi dijatuhkan sesuai dengan tingkatan pelanggaran, yaitu:

a. Sanksi pelanggaran disiplin ringan;b. Sanksi pelanggaran disiplin sedang;c. Sanksi disiplin berat.

Untuk pelanggaran disiplin ringan, sanksi dapat diberikan langsung oleh atasannya, sedangkan pemberian untuk sanksi pelanggaran sedang dan berat harus dibahas bersama dengan Serikat Pekerja dalam Forum Bipartit.

Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (whistleblowing policy) merupakan sistem yang dibuat untuk dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu Perusahaan. Kebijakan Pengelolaan Pengaduan tersebut secara ringkas terlihat pada bagan berikut:

Complaint Management

Violation handling has been set forth and agreed upon by the Company and Labor Union, and is recorded in PKB which is revised in every two years.

Imposed sanctions shall be consistent with the degree of violation, namely:

a. Light disciplinary sanctions;b. Moderate disciplinary sanctions;c. Severe disciplinary sanctions.

For light disciplinary violation, the sanction can be given directly by superiors, while the moderate and severe sanctions for violations should be discussed with the Labor Union in Bipartite Forum.

Whistle blowing policy is a system created to serve as a medium for a witness to submit information on alleged violations in a company. The whistle blowing Policy can briefly seen in the chart below:




and Directors


1. Pengelolaan Pelaporan• Penerimaan Pengaduan Pelanggaran • Penanganan Pelaporan• Pelaksanaan Fungsi Administratif• Penyampaian Tanggapan• Sosialisasi dan Publikasi

2. Perlindungan Pelapor• Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi

laporan;• Jaminan keamanan bagi pelapor maupun

keluarganya.• Mendapatkan perlindungan dari perusahaan

berupa:• Pemecatan yang tidak adil;• Penurunan jabatan atau pangkat;• Pelecehan atau diskriminasi dalam segala

bentuknya, dan;• Catatan yang merugikan dalam file data pribadi

(personal file record)3. Apresiasi Pelapor

• Promosi Jabatan• Pemberian Insentif

Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran

Whistleblowing system merupakan bagian dari pengendalian Perusahaan dalam mencegah kecurangan dan diperlukan independency dalam penerapannya. LKBN Antara menjamin bahwa semua laporan dugaan adanya kecurangan akan ditindaklanjuti dengan baik. Pelanggaran akan dilaporkan kepada pejabat terkait yang mempunyai kewenangan.

Tata cara penyampaian pengaduan adalah sebagai berikut:1. Pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan

oleh karyawan dilakukan secara tertulis dengan mekanisme sebagai berikut: a. Melalui website Perusahaan www.antara.net.idb. Menyampaikan surat resmi kepada Perusahaan

melalui tim pengelola pengaduan pelanggaran, dengan cara diantar langsung atau melalui pos yang ditujukan kepada:

Direksi Perum LKBN Antara Wisma Antara Lt. 18-19 Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat

2. Pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Direksi, anggota Dewan Pengawas dan Organ Penunjang Dewan Pengawas dilakukan secara tertulis melalui: a. Melalui website Perusahaan web.antara.net.idb. Menyampaikan surat resmi kepada Perusahaan

melalui Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran, dengan cara diantar langsung atau melalui pos dengan alamat:

Dewan Pengawas Perum LKBN Antara Wisma Antara Lt. 18-19 Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat

1. Reporting Management• Receiving Customers’ Complaints • Report Handling • Implementation of Administrative Functions • Response Delivery • Dissemination and Publication Publikasi

2. Protection of Whistleblower• Assurance for Confidentiality of Whistleblower’s

Identity and report conent;• Security assurance for whistleblower and

wishtleblower’s family • Protection from the company from:• Unfair dismissal;• Demotion;• Harassment and discrimbition in any form, and;• Adverse record in personal file record

3. Apreciation for Whistleblower• Promotion• Incentive.

Whistle blowing system

Whistle blowing system is part of the Company’s efforts in preventing fraud, and independency is required in its application. LKBN Antara ensures that all allegations of fraud reports will be followed up properly. Violations will be reported to the relevant officials who have the authority.

The procedure for submission of complaints:

1. Complaints of violations allegedly committed by the employee shall be made in writing with the following mechanism:a. via the Company’s website at www.antara.net.idb. official letters to the Company via the violation

complaints management team, delivered in person or by mail addressed to:

Direksi Perum LKBN Antara Wisma Antara Lt. 18-19 Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat

2. Complaints of violations allegedly committed by an individual member of the Board of Directors, the Board of Commissioners and Board of Commissioners’ Supporting Organ shall be made in writing via:a. Via the Company’s website at web.antara.net.idb. Official letters to the Company via Violation

Complaints Management Team delivered in person or by mail to the address:

Dewan Pengawas Perum LKBN Antara Wisma Antara Lt. 18-19 Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat






Pengaduan Pelanggaran secara tertulis beridentitas wajib dilengkapi fotokopi identitas dan bukti pendukung seperti: dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau Pengaduan Pelanggaran yang akan disampaikan.

Perlindungan bagi Pelapor

LKBN Antara menerapkan sistem perlindungan terhadap pelapor, yaitu:

a. Perusahaan berkewajiban melindungi pelapor.b. Identitas pelapor dan isi laporan dirahasiakan,

sehingga pihak yang tidak berkepentingan tidak mengetahui identitas pelapor.

c. Jaminan bagi pelapor maupun keluarga pelapor.d. Apabila permasalahan tersebut diproses lebih

lanjut, bahkan sampai pengadilan, maka Perusahaan memberikan perlindungan dari perusahaan terhadap perlakuan yang merugikan, seperti: Pemecatan yang tidak adil; Penurunan jabatan atau pangkat; Pelecehan atau diskriminasi dalam segala

bentuknyae. Catatan yang merugikan dalam file data pribadi

(personal file record).

Pengaduan Selama 2015

Selama tahun 2015, tidak terdapat pengaduan yang masuk ke bagian penanganan pelanggaran Perusahaan.

Infringement Complaint in writing shall include a photocopy of the identity and supporting evidence such as documents relating to transactions carried out and/or infringement complaint to be delivered.

Protection for Whistleblower

LKBN Antara implements a protection system for whistleblower, namely:a. The Company is obliged to protect whistleblowers.b. The whistleblower’s identity and the content of the

report shall be kept secret so that unauthorized parties do not know the identity of the whistleblowers.

c. Guarantees for the whistleblowers and the whistleblowers’ families.

d. If these problems are processed further, even to the court, the Company provides protection against adverse treatments, such as:- Unfair dismissal - Demotion - harassment or discrimination in all its forms

e. Adverse records in personal record file

Complaints over 2015

Over 2015, there were no complaints submitted to the Company’s Violation Handling Department.

Y. KEBIJAKAN MENGENAI KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS /DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI Policy on Diversity in Composition of the Board of Trustees and Board of Directors

Keberagaman komposisi Dewan Pengawas dan Direksi dipandang telah memberikan kontribusi positif bagi pelaksanaan fungsi pengawasan, yang mendukung pencapaian kinerja Perusahaan secara keseluruhan. LKBN Antara tidak membedakan gender, usia, latar belakang sosial maupun politik, namun penilaian didasarkan pada kriteria evaluasi kinerja Dewan Pengawas dan Dewan Direksi seperti yang tercantum dalam Board Manual diantaranya mencakup:

1. Tingkat kehadiran dalam Rapat Dewan Pengawas maupun rapat dengan komite yang ada;

2. Kontribusi dalam proses pengawasan dan penasehatan;

3. Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu;4. Komitmen dalam memajukan kepentingan

Perusahaan; dan5. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta kebijakan Perusahaan.

The diversity in composition of the Board of Trustees and Board of Directors are considered to have positive contribution to the implementation of the supervisory function, which supports the Company’s performance achievement in general. LKBN Antara does not take differences in gender, age, social or political background into consideration. Assessment is based on performance evaluation criteria of the Board of Trustees and the Board of Directors as set forth in the Board Manual which include:

1. Attendance in meetings of the Board of Trustees and meetings with existing committees;

2. Contributions to the supervision and counseling processes;

3. Involvement in specific assignments;4. Commitment to promote the interests of the

Company; and5. Compliance with prevailing laws and regulations, and

company policies.


INFORMASI KEUANGANFinancial Information



and Directors





and Directors





and Directors




and Directors





and Directors


LAPORAN TAHUNAN 2015

2015 ANNUAL REPORT





LAPORAN TAHUNAN 2015 2015 ANNUAL REPORT Tahunan... · Resistensi terhadap setiap ... dividen,...

Documents

Transcript of LAPORAN TAHUNAN 2015 2015 ANNUAL REPORT Tahunan... · Resistensi terhadap setiap ... dividen,...