laporan TA.doc

74
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal perkembangannya penggunaan komputer hanya difokuskan pada proses pengolahan data, namun seiring dengan kemajuan teknologi yang ada, penggunaan komputer tidak hanya terfokus pada pengolahan data saja, tetapi juga dijadikan sebagai media informasi dalam berbagai bidang, diantaranya adalah bidang pendidikan. Jika mencermati perkembangan dunia pendidikan sekarang ini tidak terlepas dari peran teknologi, salah satunya adalah teknologi komputer yang membantu dalam proses belajar mengajar. Penggunaan teknologi, seperti multimedia pembelajaran, saat ini sudah merupakan hal yang biasa dan telah menjadi kebutuhan pokok suatu pembelajaran, agar pembelajaran dapat berlangsung secara lebih efektif dan efesien. Pemanfaatan teknologi multimedia dalam pembelajaran didasari oleh asumsi bahwa informasi multimedia dapat membantu pelajaran. Secara empiris dengan mereview berbagai penelitian, multimedia dapat membantu mahasiswa untuk mempelajari lebih banyak

description

skema

Transcript of laporan TA.doc

Page 1: laporan TA.doc

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada awal perkembangannya penggunaan komputer hanya difokuskan pada

proses pengolahan data, namun seiring dengan kemajuan teknologi yang ada,

penggunaan komputer tidak hanya terfokus pada pengolahan data saja, tetapi juga

dijadikan sebagai media informasi dalam berbagai bidang, diantaranya adalah bidang

pendidikan. Jika mencermati perkembangan dunia pendidikan sekarang ini tidak

terlepas dari peran teknologi, salah satunya adalah teknologi komputer yang

membantu dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan teknologi, seperti multimedia pembelajaran, saat ini sudah

merupakan hal yang biasa dan telah menjadi kebutuhan pokok suatu pembelajaran,

agar pembelajaran dapat berlangsung secara lebih efektif dan efesien. Pemanfaatan

teknologi multimedia dalam pembelajaran didasari oleh asumsi bahwa informasi

multimedia dapat membantu pelajaran. Secara empiris dengan mereview berbagai

penelitian, multimedia dapat membantu mahasiswa untuk mempelajari lebih banyak

informasi dengan lebih cepat dibandingkan dengan pembelajaran kelas tradisional.

Selain itu dikatakan pula bahwa informasi multimedia dapat membantu mahasiswa

untuk belajar dalam situasi spesifik seperti saat media mendorong pengkodean ganda

informasi, saat media mendukung satu sama lain dan saat media disajikan kepada

mahasiswa dengan pengetahuan atau bakat yang

Pendidikan agama mengajarkan tentang penataan moral dan etika yaitu

hubungan horizontal pada sesama, serta hubungan vertikal yang mengatur tentang

hubungan dengan Tuhan, yang disebut dengan ibadah. ketika sebagian orang

mengalami kesulitan dalam mempelajari, memahami hingga mengimplementasikan

ibadah dengan baik dan benar. Beberapa alasannya yaitu tidak semua orang dapat

membaca al-quran dengan baik, selain itu belajar dengan cara yang konvensional

1

Page 2: laporan TA.doc

2

dinilai kurang efektif dan kurang memotivasi keinginan belajar. Mengetahui

pentingnya pengetahuan tentang agama dan melihat peran positif teknologi untuk

pendidikan.

Perkembangan software yang cukup pesat dapat mendukung pemanfaatan

dunia informatika untuk membuat metode aplikasi pembelajaran interaktif dengan

konsep multimedia. Metode ini akan lebih mempermudah proses belajar karena

sifatnya yang efektif. Pembuatan aplikasi pembelajaran dengan konsep multimedia

dapat dikatakan sederhana dan mudah, bahkan bisa saja dibuat sendiri. Apabila

pembuatan aplikasi tersebut mengunakan software yang dapat menggabungkan

berbagai elemen multimedia seperti teks, gambar, animasi, dan suara. Salah satunya

yaitu Adobe Flash CS3 yang dapat menghasilkan gambar dan suara yang baik serta

telah dilengkapi dengan fasilitas Actionscript, pembacaan file-file web seperti XML

file, pHp file dan masih banyak lagi. Maka pemanfaatan teknologi informasi berbasis

multimedia merupakan alternatif yang tepat untuk menjawab permasalahan yang

muncul.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dijelaskan beberapa perumusan masalah,

antara lain:

1. Perancangan metode pembelajaran interaktif dengan konsep multimedia berbasis

Adobe Flash CS3 sebagai alat bantu tutorial di UNISSULA sangat penting karena

merupakan tujuan utama dari pembuatan program ini. Bagaimana caranya agar

desain yang diciptakan harus bisa diterima oleh mahasiswa UNISSULA secara

khusus dan masyarakat secara umum.

2. Program berbasis Adobe Flash CS3 dapat bermanfaat di kalangan kampus

UNISSULA guna mendukung metode pembelajaran yang ada. Bagaimana

caranya agar program berbasis Adobe Flash CS3 dapat bermanfaat khususnya

untuk program tutorial yang ada di UNISSULA.

3. Bagaimana meningkatkan motifasi dan semangat mahasiswa Unissula untuk

belajar membaca Al-Qura’an.

Page 3: laporan TA.doc

3

1.3 Pembatasaan Masalah

Perancangan program berbasis Adobe Flash CS3 ini diharapkan dapat

mencapai sasaran dan tujuan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :

1. Program yang akan dibuat berisi panduan belajar cara membaca al-qur’an (tajwid)

yang menggunakan software utama Adobe Flash CS3

2. Isi dari program panduan belajar cara membaca al-qur’an (tajwid) berbasis Adobe

Flash CS3 ini terdiri atas :

a. Pengenalan huruf-huruf hijaiyah, makhroj, dan tanda-tanda baca

b. Hukum nun sukun dan tanwin

c. Hukum mim sukun

d. Hukum nun tasydid dan mim tasydid

e. Idgham

f. Ikhfa

g. Iqlab

h. Idzhar

i. Qalqalah

j. Mad

k. Waqof

l. Gharib

m. Latihan-latihan soal

3. Contoh-contoh yang ada di dalam program diambil dari penggalan ayat-ayat

Al-Qur’an.

4. Program ini juga dilengkapi dengan aplikasi Qiroat.

Pembatasan masalah tersebut diharapkan tidak sampai menyimpang dari topik

yang terdapat dalam tugas akhir ini. Penambahan wawasan dalam naskah

merupakan bentuk pengembangan isi dari program panduan belajar cara membaca

Al-Qur’an (tajwid) berbasis Adobe Flash CS3.

Page 4: laporan TA.doc

4

1.4 Kontribusi

1. Selain mahasiswa mendapat bimbingan belajar membaca al-qur’an tajwid, aplikasi ini

dikhususkan untuk memudahkan atau sebagai acuan belajar al-qur’an tajwid tampa harus

adanya pembimbing.

2. Selama proses tutorial mahasiswa hanya fokus pada belajar membaca al-qur’an tajwid

saja, akan tetapi guna menunjang ketrampilan mahasiswa dalam melantunkan nada –

nada indah dalam membaca al-qur’an, maka dbuatlah aplikasi ini dimana sudah

terdapat cara – cara belajar qiroaat.

3. Aplikasi alquran tajwid ini untuk kedepanya dapat bermanfaat untuk masyarakat bukan

hanya dikalangan kampus saja.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan program panduan belajar Al-Qur’an berbasis Adobe

Flash CS3 adalah:

1. Membuat program yang berisi panduan belajar membaca Al-Qur’an (tajwid)

untuk kalangan kampus UNISSULA dengan isi yang lengkap, mudah dipahami

dan diaplikasikan, serta tampilan program yang menarik menggunakan software

Adobe Flash CS3.

2. Pengenalan teknologi lebih lanjut terutama dalam pendidikan agama islam.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam Penyusunan skiprsi ini sistematika penuliasan adalah sebagai berikaut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, kontribusi, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti yang didapat dari referensi – referensi yang ada serta teori – teori yang mendukung tugas akhir.

Page 5: laporan TA.doc

5

BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang rancangan program yang akan dibuat.

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan tentang jalanya ujicoba bertahap program yang akan dikembangkan serta analasia hasil yang dicapai oleh program.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mengemukakan kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan dan analisa persoalan tersebut yang selanjutnya dikemukakan saran – saran yang dapat dipertimbangkan oleh penulis.

Page 6: laporan TA.doc

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pembelajaran

Mengajar menurut William H Burton adalah upaya memberikan stimulus,

bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada pelajar agar terjadi proses belajar.

Berfikir luas tentang kehidupan yang berkaitan dengan anak bukan hal yang mudah.

Namun kita harus ingat bahwa orang dewasa sering menyepelekan kapasitas pikiran

seorang anak, yang sebetulnya seringkali lebih berkeinginan untuk mengerti dan lebih

mampu memahami sesuatu daripada orang dewasa. Meskipun anda tidak bisa

memulai pendidikan anak dengan subyek yang mendalam, anda dapat selalu

menyimpan desain yang anda lihat dan ingin anda raih dihadapan anda.

Ada kesalahan terbesar pendidikan modern, dengan segala metode melatih

anak yang mutakhir adalah telah kehilangan suatu yag paling penting, yaitu pelajaran

tentang sifat tidak mementingkan diri sendiri. Orang mungkin berfikir bahwa

seseorang yang tidak mementingkan diri sendiri tidak akan mampu untuk menjaga

kepentingan hidupnya sendiri, akan tetapi dalam kenyataan nampaknya tidak

demikian. Orang yang mementingkan dirinya sendiri mengecewakan orang lain dan

pada akhirnya merugikan dirinya sendiri. Manusia itu bebas saling tergantung satu

dengan yang lainnya, dan kebahagian setiap orang tergantung pada kebahagian

semuanya. Pelajaran inilah yang harus dipelajari orang – orang sekarang sebagai

pelajaran pertama sekaligus terakhir.

1.5.1 Konsep Pembelajaran

Peranan guru bukan semata mata memberikan informasi, melainkan

juga mengarahkan dan memberikan fasilitas belajar (directing and facilitating

the learning) agar proses belajar lebih memadai. Pembelajaran mengandung

arti setiap yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu

kemampuan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta

guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimilki oleh pelajar meliputi

6

Page 7: laporan TA.doc

7

kemampuan dasar, motivasi, latar belakang, akademis dan latar belakang

sosial ekonomi.

Bahan pelajaran dalam proses pembelajaran hanya merupakan

perangsang tindakan pendidik atau guru, antara belajar dan mengajar dengan

pendidikan adalah suatu kesatauan yang tidak dapat dipisahkan. Proses

pembelajaran adalah aspek yang teritegrasi dari proses pendidikan. Sedangkan

menurut Max Darsono dkk (1992) pengertian pembelajaran dapat dibagi

menjadi dua yaitu secara umum dan secara khusus.

1. Umum

Belajar merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya

perubahan tingkah laku, sehingga pengertian pembelajaran adalah suatu

kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikaian rupa, sehingga tingkah

laku pelajar berubah kearah yang baik.

2. Khusus

a. Behavioristik

Pembelajaran adalah suatu usaha membenuk tingkah laku yang

diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus). Agar terjadi

hubungan dan respon (tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan

setiap latihan yang berhasil harus diberi hadiah atau reinforcement

(penguatan).

b. Kognitif

Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang

dipelajari.

c. Gestalt

Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi

pembelajaran sedemikian rupa, sehingga pelajar lebih mudah

mengorganisirnya menjadi suatu gestalt (pola bermakna).

Page 8: laporan TA.doc

8

d. Humanistik

Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada pelajar untuk

memilih bahan dan cara mempelajarinya dengan minat dan

kemampuanya. Kebebasan yang tidak keluar dari kerangka belajar.

Proses pembelajaran mencangkup tiga komponen, yaitu input, proses

dan output. Contoh komponen input antara lain entry behavior yang dimiliki

peserta didik, bhan pelajaran yang cukup relevan dan up to date, alat atau

media belajar dan lain-lain. Contoh komponen proses antara lain strategi

pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran. Sedangkan komponen

output adalah hasil dari pembelajaran seperti prestasi peserta didik.

Dalam pembelajaran tentu ada suatu cara atau teknik tertentu, baik

dalam penyampaian maupun media yang digunakan. Salah satu metode yang

banyak berkembang adalah pembelajaran melaui media visualisai dalam

bentuk penyajian butir – butir kalimat yang dilengkapi dengan gambar –

gambar dan suara. Ibrahim dan Weston (1999) mengatakan bahwa gambar –

gambar yang menarik selain mempermudah pemahaman juga menjadi

penunjang latihan yang cukup efektif. Beberapa metode pembelajaran dapat

dikemas dalam bentuk media pembelajaran visual gambar dan suara, metode

pemberian contoh soal dan tanya jawab, serta pemberian soal test yang telah

diberikan.

2.2 Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2002), kata media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang

secara harfiah berarti ‘tengah’,’atau ‘pengantar’. Menurut Bovee yang dikutip Ouda

Teda Ena (2001), media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan

pesan.Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungi untuk

menyampaikan pesan pembelajaran.

Page 9: laporan TA.doc

9

Secara umum media mempunyai kegunaan dapat memperjelas pesan agar

tidak verbal. Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya

indra. Dengan media akan menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung

antara pembelajar dengan sumber belajar, memungkinkan pembelajar belajar mandiri

sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestinya. Secara umum

media pengajaran bahasa dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu media pandang (visual

aids), media dengar (audio aids) dan media dengar pandang (audio visual aids).

Media pandang dapat berupa benda – benda alamiah, orang dan kejadian , tiruan

benda – benda alamiah, orang dan kejadian (Efffendi, 1984). Dimulai dari media

pengajaran bahasa inilah tercipta suatu media pembelajaran dalam bentuk audio

visual. Media pembelajaran audio visual dapat dihadirkan dengan bantuan computer

yang memungkinkan suatu media pembelajaran yang menarik.

Ciri – ciri media pembelajaran diantaranya adalah penggunaanya dikhususkan

atau dialokasikan pada kepentingannya, merupakan alat untuk menjelaskan apa yang

ada dibuku pelajaran baik berupa kata – kata simbol atau bahkan angka – angka,

media pembelajaran bukan hasil kesenian, pemanfaatan media pembelajaran tidak

sebatas pada suatu keilmuan tertentu tapi digunakan pada seluruh keilmuwan. Media

pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus

meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan

memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang

pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan

belajar baru.

Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan

tangapan, umpan balik dan juga mendorong mahasiswa untuk melakukan praktek –

praktek dengan benar. Menurut Kemp dan Dayton (1985), media pembelajran

mempunyai kontribusi yaitu : penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih

terstandar, pembelajaran dapat bebih menarik, pembelajran menjadi lebih interaktif

dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat

diperpendek, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, proses pembelajran dapat

Page 10: laporan TA.doc

10

berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, sikap positif pelajar terhadap

materi pembelajar serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan, peran guru berubah

kearah yang positif. Dengan demikian suatu media pembelajaran harus dapat

berfungsi utuk kepentingan pembelajaran, berperan menggatikan fungsi dari tugas –

tugas dalam pembelajaran.

2.3 Tentang Adobe Flash CS3 Profesional

Adobe Flash CS3 Professional adalah nama baru dari Macromedia flash,

perangkat lunak yang biasa digunakan untuk membuat animasi, game, presentasi

interaktif ataupun aplikasi yang kaya dengan konten. Setelah Adobe membeli

Macromedia, maka nama macromedia diganti dengan tulisan Adobe dan dimasukkan

kedalam keluarga besar Adobe CS3. Melanjutkan versi sebelumnya, ada beberapa

fitur baru yang terdapat pada Adobe Flash CS3 Professional. Beberapa diantaranya:

1. CS3 Interface, pada semua produk Adobe, bisa dipastikan bahwa tampilan

antarmuka disetiap produk sama. Ini memudahkan pengguna yang terbiasa

menggunakan suatu produk Adobe tertentu dan ingin mencoba menggunakan

produk Adobe lainnya.

2. Adobe Bridge and Version Cue, Adobe Bridge digunakan untuk mencari dan

mengorganisir flash dokumen atau file yang sejenisnya. Sebenarnya, Adobe

Bridge merupakan sistem manajemen file yang berdiri sendiri dan dapat

dijalankan tanpa adanya Flash.

3. Adobe Device Central, digunakan sebagai test konten yang telah dibuat dengan

menggunakan produk-produk Adobe pada emulator mobile devices.

4. Copy and paste motion, mengkopi dan menerapkan motion tween ke objek lain.

5. Pen tool enhancements, fitur Pen tool enhancements pada Flash terbaru ini telah

ditingkatkan kemampuannya dan memiliki kesamaan dengan Illustrator Pen tool.

6. Improvements in ActionScript, pada versi ini, Flash mempunyai versi terbaru dari

ActionScript. ActionScript 3.0 sebuah bahasa pemrograman yang model

pemrogramannya berbasis objek atau object-oriented programming. ActionScript

Page 11: laporan TA.doc

11

3.0 memfasilitasi untuk pembuatan aplikasi yang sangat kompleks dengan data set

yang besar dan berorientasi objek, serta reusable code bases.

Adobe Flash CS3 Professional, merupakan software yang dirancang untuk

membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil.

Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi

berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan untuk

membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline). Dengan

Actionscript 3.0 yang dibawanya, Adobe Flash CS3 Professional dapat digunakan

untuk mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau simulasi. Penggunaan

Adobe Flash CS3 Professional untuk animasi atau pembuatan bahan ajar interaktif

tidaklah sulit, tool-tool yang tersedia cukup mudah digunakan, beberapa template dan

component juga sudah disediakan dan siap digunakan. Dengan Adobe Flash CS3 file

dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam file aplikasi (exe).

2.3.1 Mengenal Menu Adobe Flash CS3 Profesional

Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Adobe Flash CS3

Professional, saat akan memulai membuat file baru.

1. Mengenal Jendela Kerja

Gambar 2.1 Tampilan standar jendela kerja Adobe Flash CS3 Professional

Page 12: laporan TA.doc

12

Jendela kerja Adobe Flash CS3 terdiri atas :

a. Menubar

Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan

dalam Adobe Flash CS3.

Gambar 2.2 Menu bar

b. Toolbar

Toolbar merupakan panel berisi berbagai macam tool. Tool-tool

tersebut dikelompokkan menjadi empat kelompok :

1. Tools berisi tombol-tombol untuk membuat dan mengedit

gambar

2. View untuk mengatur tampilan lembar kerja

3. Colors menentukan warna yang dipakai saat mengedit

4. Option alat bantu lain untuk mengedit gambar

Page 13: laporan TA.doc

13

Tabel. 2.1 Toolbar beserta keteranganya

No Gambar Keterangan

1 Selection Tool, memilih dan

memindahkan object

2 Sub Selection Tool, mengubah

objek dengan edit points

3 Free Transform Tool, mengubah

ukuran atau memutar bentuk

objek sesuai keinginan

4 Gradient Tool, mengubah warna

gradasi

5 Lasso Tool, menyeleksi bagian

objek yang akan edit

6 Pen Tool, membuat bentuk objek

secara bebas dengan titik sebagai

penghubung

7 Membuat Teks, kata atau kalimat

8 Membuat garis

9 Recngtangle Tool, membuat objek

berbentuk sego empat

10 Oval Tool, membuat objek elips

atau lingkaran

11 Pencil Tool, menggambar objek

secara bebas

Page 14: laporan TA.doc

14

No Gambar Keterangan

12 Brush Tool, menggambar objek

secara bebas dengan ukuran

ketebalan dan bentuk yang sudah

disediakan

13 Ink Tool, member warna pada

objek secara bebas

14 Paint bucket Tool, member warna

pada objek secara bebas

15 Eyedropper Tool, mengambil

contoh warna

16 Eraser Tool, menghapus objek

17 Hand Tool, mengeser stage

18 Stroke Color, member atau

memilih warna untu garis tepi

19 Fill Color, member warna pada

objek

20 Option Tool, mengatur tambahan

pada tombol yang sedang aktif

c. Timeline

Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan

untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri

dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu

atau beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek

lain. Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk

mengatur kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam layer,

maka semakin lama animasi akan berjalan.

Page 15: laporan TA.doc

15

Gambar 2.3 Timeline

d. Stage

Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk

memainkan objek-objek yang akan diberi animasi. Dalam stage

kita dapat membuat gambar, teks, memberi warnadan lain-lain.

e. Panel

Beberapa panel penting dalam Adobe Flash CS3 Professional,

diantaranya panel: Properties, Filters & Parameters, Actions,

Library, Color dan Align & Info & Transform 

Gambar 2.4 Panel dalam Adobe Flash cs3 Profesional

f. Properties

Panel Properties akan berubah tampilan dan fungsinya mengikuti

bagian mana yang sedang diaktifkan. Misalnya sedang

mengaktifkan Line tool, maka yang muncul pada jendela

properties adalah fungsi-fungsi untuk mengatur line/garis seperti

besarnya garis, bentuk garis, dan warna garis.

Page 16: laporan TA.doc

16

Gambar 2.5 Panel Propertis

g. Library

Panel Library mempunyai fungsi sebagai perpustakaan

simbol/media yang digunakan dalam animasi yang sedang dibuat.

Simbol merupakan kumpulan gambar baik movie, tombol (button),

sound, dan gambar statis (graphic).

2. Document Properties

Fungsi Document Properties adalah untuk melakukan pengaturan ukuran

layar, warna background, framerate, dan dimensi dari animasi yang akan

dibuat. Untuk memanggil kotak dialog Document Properties, pilih jendela

Properties di bawah layar, kemudian pilih tombol Size.

Gambar 2.6 Document Propertis

Page 17: laporan TA.doc

17

2.4 Dasar Animasi

Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar)

yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada

setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Dalam pembuatan animasi selalu

berhubungan dengan frame. Frame adalah suau bagian dari layer yang terdapat dalam

panel timeline yang digunakan untuk mengatur pembuatan animasi.

Suatu animasi dapat berjalan oleh adanya perpindahan dari frame ke frame.

Semakin panjang frame yang dibutuhkan maka semakin lama animasi itu berjalan.

Suatu animasi bisa terdiri dari beberapa layer. Suatu Layer dapat diikuti layer guide

dan layer mask. Layer guide berfungsi untuk memberikan panduan pada layer yang di

guide. Layer mask berfungsi untuk menyembunyikan serta serta menampilkan bagian

lain pada layer dimasking. Berikut ini dasar – dasar dari animasi.

1. Motion Tween

Motion Tween adalah pergerakan suatu objek dari keadaan awal keadaanakhir.

Sebagai contoh bila ingin menggerakan dari kiri ke kanan, dengan adanya motin

tween maka bsa menggunakan sedikit objek tampa harus membuat banyak objek.

2. Shape Tween

Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain. Untuk

Shape Tween objek yang dianimasikan harus berjenis Shape, untuk ukuran file

yang dihasilkan Shape Tween lebih besar dibandingkan motion tween.

3. Teknik Guide

Teknik Guide adalah teknik menggerakan animasi sesuai guide yang telah dibuat

pada layer guide. Guide yang dibuat berupa garis yang mempunyai arah dan

lintasan tertentu.

4. Teknik Masking

Teknik Masking digunakan untuk menyembunyikan isi layer lain tetapi akan

ditampilkan saat movie dijalankan. Animasi Masking mempunyai dua metode

dasar, yang pertama adalah area masking yang bergerak sedangkan objek yang

dimasking diam, yang kedua adalah area masking yang diam sedang objek yang

Page 18: laporan TA.doc

18

dimaking bergerak. Kedua teknik tersebut akan menampilkan animasi yang

berbeda.

2.5 Pembelajaran membaca al-quran dengan tajwid

Menurut bahasa istilah tajwid berarti membaguskan sedangkan menurut

istilah tajwid adalah membaguskan bacaan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah

ilmu tajwid yang berlaku. Menurut Anwar dan Choeroni, 2011, ilmu tajwid

merupakan ilmu yang membahas tentang tata cara membaca al-quran dengan baik

dan benar.

Mempelajari tajwid sebagai suatu ilmu pengetahuan hukumnya Fardhu

Kifayah yaitu jika sudah ada yang mempelajari istilah-istilah dan teori ilmu tajwid

maka kewajiban itu gugur bagi yang lainnya. Adapun mempraktekan ilmu tajwid

dalam membaca Al-Qur’an adalah Fardhu ‘Ain, yaitu kewajiban setiap umat Islam.

2.5.1 Pengenalan huruf-huruf hijaiyah, makhroj, dan tanda-tanda baca

Berikut adalah huruf-huruf hijaiyah beserta makhroj dan tanda

bacanya.

Tabel. 2.2 huruf hijaiyah, makhroj dan tanda bacaaanya

1. Tanda Baca

a. Harakat fathah, kasroh, dhommah harakat fathah untuk memberikan

bunyi vokal a, harakat kasroh untuk memberikan bunyi vokal i, dan

harakat dhomah untuk memberikan bunyi vokal u. Contoh: ج� ج� ج� � ا � ا � ا

b. Harakat fathatain, kasrotain, dan dhommatain harakat fathatain untuk

memberikan bunyi vokal an, harakat kasrotain untuk memberikan

Huruf ر ذ د خ ح ج ث ت ب ا

Makhroj Ra dza Da kha ha ja Tsa ta Ba a

Huruf ف غ ع ظ ط ض ص ش س ز

Makhroj Fa ghin ‘ain dhza tha dhad Shad sya Sa za

Huruf ي ء ال ه و ن م ل ك ق

Makhroj ya hamzah Lam alif ha wawu nun Mim lam Kaf qaf

Page 19: laporan TA.doc

19

bunyi vokal in, dan harakat dhommatain untuk memberikan bunyi

vokal un. Contoh: "ر#ر ر$ " ا # ا $ ا

2. Hukum huruf sukun dan tasydid

Huruf hijaiyah yang menyandang harakat sukun dibaca mati, dan huruf

hijaiyah yang berharakat tasydid dibaca ganda dan ditekan. Sedangkan

huruf syiddah pada nun dan mim harus dibaca dengung dua harakat/

ketukan. Contoh: "ر �ح& ف�ط�ه(ر& ب

3. Hukum nun sukun dan tanwin

Hukum nun sukun dan tanwin akan berlaku apabila bertemu huruf

hijaiyah. Hukum tersebut terbagi menjadi 5, yaitu:

a. Idzhar halqi

Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ح خ ع غ ه

ء

cara membacanya yaitu dibaca dengan jelas.

Contoh: "م& �ي ل غ�ف�و& ر" ح�

b. Idghom bighunnah

Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf و م ن ي

cara membacanya yaitu dibaca berdengung dua harakat atau ketukan.

Contoh: ق�و& ل�� ي م�ن&

c. Idghom bila ghunnah

Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ر ل dan

cara membacanya yaitu dibaca tidak berdengung, nun sukun atau

tanwin langsung dimasukkan ke huruf ل dan ر sehingga seperti bunyi

huruf yang di tasydid.

Contoh: د$ ا� �ب $ ل م�ا ال

d. Iqlab

Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ب

cara membacanya yaitu dibaca berdengung, suara nun sukun atau

tanwin berubah menjadi mim sukun.

Page 20: laporan TA.doc

20

Contoh: ح�ل�� م�ن& ب

e. Ikhfa haqiqi

Yaitu apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ذ د ج ث ب

ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز

Contoh: &ق�ل�ت� م�ن& ث

4. Hukum mim sukun ( &م )

Hukum mim sukun berlaku apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf

hijaiyah. Hukum mim sukun ini dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Idghom syafawi

Apabila ada mim sukun ( &م ) bertemu dengan huruf mim ( م )

Contoh: ف�ه�م& م�ع&ر�ض�و&ن�

b. Ikhfa syafawi

Apabila ada mim sukun ( &م ) bertemu dengan huruf ba ( ب )

Contoh: ه�B لل �ا ب �ص�م& �ع&ت ي

c. Idzhar syafawi

Apabila ada mim sukun ( &م ) bertemu dengan huruf selain mim ( م )

dan ba ( ب )

Contoh: �م& �ك &ن �م& د� ي �ك ل

5. Pembagian Idgham

Idgham dibagi menjadi 3(tiga) yaitu :

a. Idghom mutamatsilain

Yaitu huruf sukun bertemu huruf yang sama makhraj dan sifatnya.

cara membacanya yaitu huruf pertama diamsukkan ke huruf yang

kedua seakan menjadi huruf yang ditasydid.

Contoh: ذ& ذ� �ه�ب � ا

b. Idghom mutamajanisain

Yaitu huruf sukun bertemu huruf yang sama makhraj tetapi beda

sifatnya.cara membacanya yaitu huruf pertama dimasukkan ke huruf

yang kedua seakan menjadi huruf yang ditasydid.

Page 21: laporan TA.doc

21

huruf-huruf tersebut antara lain:

ط&←ت ت&←ط ت&←د د&←ت ث&←ذ ذ&←ظ

Contoh: ا ب�� �ق�د& ت ل

c. Idgham mutaqoribain

Yaitu huruf sukun bertemu huruf yang berdekatan makhoj dan

sifatnya. Huruf-hurufnya antara lain:

ق&←ك ل&←ر

6. Qalqalah

Qalqalah merupakan suara memantul yang timbul akibat huruf sukun.

Huruf qalqalah terdiri dari 5 huruf, yaitu ق ط ب ج د

Qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Qalqalah sughro

Yaitu ketika huruf qalqalah dibaca sukun berada di tengah kalimat.

Contoh: ا� ن خ&ر� ج& � ا ن& – م�و& �ق&س� ي

b. Qalqalah kubro

Yaitu ketika huruf qalqalah dibaca waqof (berhenti) berada di akhir

kalimat. Apabila huruf qalqalah bertasydid cara membacanya diteka

dulu kemudian ada pantulan.

Contoh: ق�� ل Bذ�ي& خ� (ك� ال ب �س& ر� ب& أ �ق&ر� ا

7. Mad

Mad adalah memanjangkan suara huruf. Huruf mad terdiri dari tiga yaitu

alif sukun didahului fathah, ya sukun didahului kasrah, dan wawu sukun

didahului dhommah. Contoh: ه�ا& ي �و& ح� ن

a. Mad ashli (mad thobi’i, mad thobi’i harfi’, mad ‘iwad, mad tamkin,

mad badal, mad shilah qosiroh)

b. Mad thobi’i, yaitu huruf mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan

tasydid. Cara membacanya yaitu denga panjang satu alif (dua harakat/

ketukan).

Contoh: و&ا� &ل� ─ق�و& ل ق�ي ل� ─ ق�ا

Page 22: laporan TA.doc

22

c. Mad thobi’i harfi’, yaitu mad thobi’I yang berada di awal surat dan

hurufnnya ada lima, yaitu ح ي ط ه ر . Cara membacanya yaitu dengan

pajang satu alif (2 harakat/ ketukan).

Contoh: UهUس , طUسسسسسسسسسسسسسسي

d. Mad iwadh, yaitu haakat fathah tanwin yang dibaca waqof. Cara

membacanya yaitu dengan panjang satu alif (2 harakat/ ketukan).

Contoh: م�ا& ي ر� ح� &م$ا ← ي ح� ر�

e. Mad tamkin, ya bertasdid bertemu ya sukun. Cara membacanya yaitu

dengan panjang satu alif (2 harakat/ ketukan).

Contoh: ن�& (ي �ي �ب �م& ─ ن &ت (ي ي ح�

f. Mad badal, yaitu mad yang terjadi sebagai ganti huruf hamzah mati

yang telah dihilangkan dalam tulisanya. Cara membacanya yaitu

dengan panjang satu alif (2 harakat/ ketukan)

Contoh: ن� � &ما �ي ا

g. Mad shilah qoshiroh, yaitu setiap dan ه apabila didahului harakat ه

sukun. Cara membacanya yaitu dengan panjang satu alif (s harakat/

ketukan).

Contoh: ل�ه ر� س�

h. mad far’iy (mad yang panjangnya dua alif atau 4 harakat/ ketukan,

mad yang panangnya 2,4, atau 6 harakat/ ketukan, mad yang

panjangnya 3 alif atau 3 harakat/ ketukan) mad far’iy yaitu mad yang

bertemu dengan hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya yaitu

dengan panjang satu, dus/ dua setengah dan tiga alif.

i. Mad yang panjangnya dua alif (4 harakat/ ketukan) dibagi menjadi

tiga, yaitu:

1. mad wajib muttashil, yaitu setelah huruf mad terdapat hamzah

dalam satu kalimat. Contoh: "م�ا ء س�

2. mad jaiz munfashil, yaitu setelah huruf mad terdapat huruf hamzah

di lain kalimat. Contoh: ز� ل�& � ن �م�ا ا ب

Page 23: laporan TA.doc

23

3. mad shilah thowilah, yaitu setiap huruf dan ه diikuti ه hamzah.

Contoh: ه �ج&ر� ف�ل�ه ا

j. Mad yang panjangnya boleh satu,dua, dan tiga alif (2, 4, atau 6

harakat/ ketukan). Mad ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Mad aridh lis sukun, yaitu sesudah huruf mad terdapat huruf mati

yang baru karena dibaca waqof. Contoh: &م�و& ن� �ع&ل &م" – ي �ي ع�ل

2. Mad lain, yaitu setip ai dan au/fathah diikuti ya sukun atau wawu

sukun yang dibaca waqof/ berhenti. Contoh: &و& ف و& ف" ← خ� خ�

3. Mad yang panjangnya tiga alif (3 harakat/ ketukan). Mad ini

terbagi menjadi lima, yaitu: Mad lazim kilmi mukhoffaf, Mad

lazim kilmi mutsaqqol, Mad lazim harfi mukhoffaf, Mad lazim

harfi mutsaqol, Mad farqi.

8. Hukum alif lam

1. Alif lam syamsiah

Yaitu alif lam jika bertemu dengan huruf

ن ل ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د ث ت

cara membacanya yaitu dengan harus diidghomkan (alif lamnya tidak

terbaca). Contoh: م&س� Bلش � ا

2. Alif lam qamariah

Yaitu alif lam jika bertemu dengan huruf ب ج ح خ ع غ ف ق ك وم ه ي

&ح�م&د� :Contoh ا ا ل

9. Waqof

Membaca Al-Qur’an dilakukan dengan satu tarikan nafas. Jika membaca

tidak terputus maka hal ini disebut washal. Mengingat tidak mungkin

seluruh Al-Qur’an atau beberapa ayat atau sebuah ayat yang panjang

dibaca dengan satu tarikan nafas maka, melakukan perhentian dalam

membaca tidak dapat dihindari. Melakukan perhentian dalam membaca

Al-Qur’an seraya mengambil nafas dengan niat untuk setelahnya

Page 24: laporan TA.doc

24

melanjutkan membaca disebut Waqof. Berikut merupakan tanda-tanda

waqof:

Tabel. 2.3 macam-macam tanda waqof

Huruf Nama Isyarat

م Waqof lazim Wajib waqof

ط Waqof mutlak Lebih utama waqof

قلى Al waqfu aula Lebih utama waqof

قف Bentuk amar (waqoflah) Lebih utama waqof

ج Waqof jaiz Lebih utama waqof

صلى Al waslu aula Lebih utama washal

ق Qila al waqfu Lebih utama washal

ال La waqfu fihi Lebih utama washal

ز waqof mujawwas Lebih utama washal

ص Waqof murokhkhos Lebih utama washal

؞ ؞ Waqof Muanaqoh Berhenti disalah satu tempat

10. Gharib

Bacaan Gharib yang dimaksud di sini adalah bacaan-bacaan sulit yang

perlu kita perhatikan atas bacaan yang menganut qari’ imam hafsh murid

dari imam ashim qari’ dari kufah, bacaan-bacaan tersebut sebagai berikut.

Lafal ana �ا) �ن (ا dibaca pendek ketika washal (terus). Jadi ketika tidak

menunjukan arti saya Na tetap dibaca panjang baik ketika berhenti atau

terus. Contoh : ين�� ر�ك &م�ش& &م�ن� ال �ا �ن و�م�اا

2.6 Pembelajaran membaca al-quran dengan Ilmu Qiraat

Qiraat adalah bentuk masdar daripada qara’a atau jamak dari qiraah yang

artinya bacaan. Menurut istilah ‘ilmiah, qiraat adalah satu mazhab(aliran) pengucapan

Al-Quran yang dipilih oleh salah seorang Imam qurra’ sebagai suatu mazhab yang

berbeda dengan mazhab lainnya. Dengan kata lain ia membawa maksud perbedaan-

perbedaan dalam membaca Al-Quran, yaitu perbedaan lafaz-lafaz Al-Quran

Page 25: laporan TA.doc

25

mengenai huruf-huruf dan cara mengucapkannya di segi tebal atau tipis, panjang

pendeknya dan sebagainya.

Dari Definisi di atas, dapat disimpulkan qiraat adalah suatu ilmu pengetahuan

mengenai cara melafazkan Al-Quran secara praktikal dengan pengucapannya yang

baik, entah itu disepakati atau diperselisihkan kesahihannya dengan berdasar pada

mazhab-mazhab yang diakui sanadnya hingga sampai kepada Rasulullah SAW. Dan

Qiraat yang dianggap mutawatir dalam pembacaan Al-Quran adalah Qiraat Sab’ah

atau Qiraat Tujuh. Sebagian orang menyangka bahawa qiraat atau macam-macam

bacaan Al-Quran tersebut dibuat oleh Rasulullah SAW atau oleh para sahabat dan

para tabiin. Anggapan tersebut adalah tidak benar berdasarkan riwayat puluhan hadis

sahih yang menerangkan berbagai bacaan semenjak Al-Quran diturunkan. Kesemua

bacaan yang diriwayatkan oleh ketujuh imam telah diakui dan disepakati oleh para

ulama dan benar2 dari Rasulullah SAW yang dikenal dengan Qiraat Sab’ah atau

Qiraat Tujuh.

Melalui perkembangan ilmu qiraat yang pesat, lahirlah berbagai bentuk

bacaan yang semuanya bersumber dari Rasulullah SAW. Hal ini karena pemahaman

mereka yang berbeda dalam memahami maksud Rasulullah SAW yang mengatakan

Al-Quran itu diturunkan dalam tujuh huruf. Oleh karena itu masing-masing pembawa

qiraat mendakwa qiraatnya berasal dari Rasulullah SAW, Hingga di masa itu, belum

dirumuskan dan belum dipastikan bacaan mana yang betul-betul dari Rasulullah

SAW. Oleh karena itu, para ulama merumuskan tiga syarat bagi setiap qiraat yang

dianggap betul dari Rasulullah SAW:

1. Sanadnya Sahih – maksudnya, suatu bacaan dianggap sahih sanadnya apabila

bacaan itu diterima darisalah seorang imam atau guru yang masyhur, tertib, tidak

ada cacat dan sanadnya bersambung hingga kepada Rasulullah SAW.

2. Sesuai Dengan Rasm ‘Usmani – maksudnya, suatu qiraat dianggap sahih apabila

sesuai dengan salah satu Mashaf ‘Usmani ( yang berjumlah 6 ) yang dikirimkan

ke bnerbagai wilayah Islam kerana ia mencakup sab’atu ahruf.

Page 26: laporan TA.doc

26

3. Sesuai dengan tata bahasa Arab – Tapi syarat terakhir ini tidak berlaku

sepenuhnya, sebab ada sebagian bacaan yang tidak sesuai dengan tata bahasa

Arab, namun karena sanadnya sahih dan mutawatir maka qiraatnya dianggap

sahih.

Lalu kenapa hanya sebatas pada 7 imam ? Padahal selain mereka itu masih

banyak lagi imam qiraat yang setaraf dengan mereka. Jawaban Menurut Al-Makki,

itu karena sanad Imam-imam tersebut ( yang selain imam 7 )terlalu panjang hingga

mengurangi minat orang yang ingin belajar qiraat. Oleh karena itu, (para perawi)

mulai membatasi diri hanya pada qiraat yang sesuai dengan mashaf yang mudah

dihafal dan mudah menurut bacaan Al-Quran. Di samping itu ,para imam 7 tadi

adalah termasuk orang2 yang bisa dipercaya, jujur, dan sudah lama dalam menekuni

ilmu qiraat dan qiraatnya pun disepakati untuk dijadikan rujukan. Tapi Walau

demikian, mereka tidak meninggalkan periwayat yang selain tujuh imam qiraat tadi,

seperti qiraat Yakkub, qiraat Abu Ja’afar, qiraat Syaibah dan lain-lain. Periwayat-

periwayat imam tujuh yang masyhur ialah:

1. Qalun dan Warsy, meriwayatkan daripada Imam Nafi.

2. Qambul dan Al-Bazzi, meriwayatkan qiraat daripada Ibnu Kasir.

3. Ad-Duri dan Susi, meriwayatkan qiraat dari Imam Abu Amr.

4. Syukbah dan Hafas, meriwayatkan qiraat dari Imam Asim.

5. Kholafi dan Khollad, meriwayatkan qiraat dari Imam Hamzah.

6. Hisyam dan Dzakwan, meriwayatkan qiraat dari Imam Ibnu Amir.

7. Abdul Haris dan Duri meriwayatkan qiraat dari Imam Ali Kisa’i.

2.6.1 Macam – macam Qiraat

Berdasarkan penelitian al-Jazari, berdasarkan kualitas, qiraat dapat

dikelompokan dalam lima bagaian.

1. Qiraat Mutawatir

Yakni yang disampaikan sekelompok orang mulai dari awal sampai akhir

sanad, yang tidak mungkin bersepakat untuk tidak berdusta.

2. Qiraat Masyhur

Page 27: laporan TA.doc

27

Yakni qiraat yang memiliki sanad sahih dengan kaidah bahasaarab dan

tulisan Mushaf utsmani. Contoh , qiraat dari tujuh disampaikan melalui

jalur berbeda-beda sebagaian perawi, misalnya meriwayatkan dari imam

tujuh tersebut, sementara yang lainya tidak dan qiraat semacam ini banyak

digambarkan dalam kitab – kitab qiraat.

3. Qiraat Ahad

Yakni yang memiliki sanad sahih, tetapi menyalahi tilisan Mushaf

Utsmani dan kaidah bahsa arab, tidak memiliki kemasyhuran dan tidak

dibaca sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan.

4. Qiraat Syadz (Menyimpang)

Yakni qiraat yang sanadnya tidak sahih.

5. Qiraat Maudhu (Palsu), seperti qiroaat al-khazzani

6. As-Suuthi kemudian menambahkan qiraat Mudraj (sisipan), yaitu adanya

sisipan pada bacaan dengan tujuan penafsiran.

2.6.2 Susunan Bimbingan Lagu – lagu Tilawatil Qur’an

Lagu – lagu Tilawah ada dua bagian :

1. Lagu Tilawah Formal (Beraturan)

Golongan lagu ini terikat dengan aturan – aturan dalam kaidah tilawah

a. Bayyati

1. Bayyati Qoror

2. Bayyati Nawa

3. Bayyati Syuriy

4. Bayyati Khussaini

5. Bayyati Jawab I

6. Bayyati Jawab II

7. Bayyati Furu

8. Bayyati Jawabul – jawab

b. Shobah Asli

1. Shobah Asli

Page 28: laporan TA.doc

28

2. Jawab Shobah

c. Hijazi

1. Hijazi Asli

2. Hijazi Kar

3. Hijazi Kur

d. Nahawan

1. Nahawan Asli

2. Nawahan

e. Rosta

1. Rosta Asli

2. Rosta Bil Zinjorom

3. Rosta Alannawa

f. Sika

1. Sika Asli

2. Sika Turki

g. Jiharka

1. Jiharka Asli

2. Jawab Jiharka

2. Lagu Tilawah Non Formal (bebas tidak Beraturan)

Golongan lagu ini tidak terikat dengan aturan apapun kecuali waktu

a. Rosta

1. Rosta Asli

2. Rosta Alannawa

b. Hijazi

1. Hijazi Kar

2. Hijazi kur

c. Sika

d. Bayyati penutup

Page 29: laporan TA.doc

29

2.7 Desain Multimedia Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Dengan

Menggunakan Adobe Flash CS3

Media pembelajaran Al-qur’an berbasis multimedia berisikan beberapa objek

multimedia diantaranya adalah teks, gambar, suara, dan animasi. Bentuk

pembelajaran Membaca Al-qur’an adalah penyampaian materi dalam bentuk teks

yang diikuti suara, menampilkan huruf – huruf hijaiyah dengan animasi diikuti

dengan pengucapan dari huruf tersebut. Memberikan latihan soal dan evaluasi

diamana hanya diberi satu kali kesempatan menjawab soal sedangkan diakhir soal

akan ditampilkan prosentase keberhasilan dalam memjawab.Selain itu aplikasi ini

dilengkapi dengan Qiraat, membimbing belajar bagi pelajar yang mau berlatih cara

membaca Al-quran dengan nada – nada indah.

Pembuatan media pembelajaran Al-qur’an ini dengan menggunakan program

aplikasi Adobe Flash CS3, hasil pembuatan akan disimpan dalam file yang ber-

ekstensi (fla) yang kemudian dipublish daam file ber-ekstensi (swf) dan (exe) sebagai

file aplikasi. Pokok materi dalam pembelajaran al-qur’an ada dua materi ditambah

evaluasi, sehingga setiap materi akan disimpan dalam satu file karena isi setiap materi

sangat banyak. Setelah semua materi dibuat maka untuk menjadikan materi

pembelajaran yang utuh dibuatlah menu utama yang disimpan dalam satu file yang

fungsinya menghubungkan antara satu materi dengan materi lainya.

2.8 Teknik Produksi

Dalam pembuatan aplikasi tentunya ada proses produksi. Proses produksi

dilakukan setelah pengujian dan evaluasi prototipe. Komponen produksi dan proses

yang dapat dilakukan dalam produksi multimedia adalah sebagai berikut :

1. Komponen Produksi

a. Komputer Produksi Multimedia

Komputer adalah sebagai produksi multimedia. Komponen – komponen yang

medukung didalamnya adlah programmer, animasi, design grafis, digitizer,

video capture.

Page 30: laporan TA.doc

30

b. Perangkat Bantu

Perangkat bantu yang dapa digunakan dalam proses produksi adalah jaringa

computer, scanner, camera digital, peralatan mixing audio alat peraga.

2. Produksi

a. Pemrograman Dasar

Programer melakukan pemrograman dengan membuat flowchart

menggunakan software yang digunakan.

b. Penyedian Media

Designer grafis mengumpulkan gambar – gambar yang dibuhkan. Animator

menggumulkan animasi dan video yang dibutuhkan. Digitizer mengumpulkan

sound effect yang diperlukan beserta membuat rekaman narasi.

c. Pemprograman Lengkap

Programer memasukan media – media yang disiapkan kedalam program yang

dibut serta menyesuaikan posisinya.

d. Testing Revising

1. Mencoba program yang telah selesai dibuat

2. Memperbaiki kesalahan atau sesuatu yang kurang serasi

3. Pasca Produksi

a. Premastering

Membuat program multimedia kedalam CD/Flasdisk multimedia

pembelajaran interaktif.

b. Preview

1. Mencoba program multimedia dihadapan para ahli

2. Bila terjadi kejanggalan atau kesalahan dapat dipebaiki agar layak untuk

user

c. Packing

1. Membuat cover CD

2. Software bantu

Page 31: laporan TA.doc

31

4. Pengujian Program

1. Mencoba CD/Flasdisk multimedia kepada user secara langsung

2. Mencari komentar atau kesalahan yang ada pada aplikasi tersebut.

Page 32: laporan TA.doc

32

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Diskripsi Sistem

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang terdapat dalam bab

sebelumnya dapat diketahui perancangan yang dilakukan adalah membuat media

pembelajaran membaca al-quran berbasis multimedia interaktif. Pembelajaran

membaca al-quran berbasis multimedia ini diterapkan dengan menjalankan program

yang dibangun dengan menggunakan Adobe Flash CS3 dan memilih materi yang

diinginkan dengan menjalankan fungsi tombol seperti menu materi

3.2 Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan meliputi dua hal yaitu : hardaware (perangkat keras) dan

software (perangkat lunak).

1. Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat program pembelajaran membaca

al-quran dengan Adobe flash CS3 adalah sebagai berikut :

a. Processor Intel (R) Core (TM) i3-2350M CPU 2.30GHz

b. SDRAM DDR3 2048MB

c. HardDrive 500GB

d. Speake Aktif

e. Microphone

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program pembelajaran membaca

al-quran dengan Adobe Flash CS3 adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi yang dgunakan untuk membuat program pembelajaran

membaca al-quran denga Adobe Flash CS3 adalah Windows7 64-bit sistem

operasi

32

Page 33: laporan TA.doc

33

b. Adobe Flash CS3

Adobe Flash CS3 digunakan untuk membuat desain karakter, user interface

dan materi-materi yang tersaji dalam pembuatan program pembelajaran

membaca al-quran berbasis multimedia.

c. Cool Edit Pro

Cool Edit Pro digunakan untuk dubbing dan efek suara, kemudian suara

tersebut dimasukan kedalam program pembelajaran membaca al-quran dengan

Adobe Flash CS3.

d. Arabic Typesetting

Arabic Typesetting adalah font yang digunakan untuk penulisan al-quran

dalam Adobe Flash CS3.

3.3 Prosedur Pembuatan

Dalam perancangan sistem diperlukan prosedur kerja yang sistematis dan

terarah sehingga dapat terencana dengan baik. Adapun prosedur kerja yang akan

dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Gambar. 3.1 Bagan Prosedur Pembuatan

Penentuan materi pembelajaran

Penetuan Pemakai Penentuan Indikator

Penentuan skenario pembelajaran

Penentuan diagram alir

Penentuan skrip/naskah

Penenuan prototipe

Uji coba prototipe

Evaluasi

Page 34: laporan TA.doc

34

3.3.1 Menentukan Skenario Kegiatan Belajar

Skenario pembelajaran yaitu langkah - langkah kegiatan yang akan

dilakukan oleh user ketika menggunakan program pembelajaran membaca

al-Quran. Skenario pembelajaran yang dikembankan akan memberikan

panduan bagi pengguna untuk menggunakan program tersebut, terdapat

beberapa materi yang harus dikuasai sebelum evaluasi. Ada beberapa materi

pelajaran dalam program pembelajaran membaca Al-Qur’an antara lain :

1. Materi pelajaran belajar membaca

Dasar – dasar membaca al-quran sangatlah penting ,User diharuskan

mampu menguasai materi tersebut sebelum melanjutkan materi

berikutnya. Materi – materi pelajaran tersebut antara lain :

a. Membaca huruf hijaiyah

b. Harokat fathah ( �), kasroh ( �), dhomah ( �).c. Mengenal huruf sambung

d. Cara menyambung huruf

e. Harokat fathatain ( $), kasrohtain ( #), dhomahtain ( ").f. Huruf panjang dan harokat pajang

g. Huruf sukun dan tasyid

h. Cara membaca waqof

2. Materi pelajaran ilmu tajwid

Ilmu tajwid adalah ilmu yang membahas tentang tata cara membaca

Al-Qur’an dengan baik dan benar. Untuk memperdalam ilmu tajwid

user diharuskan mampu menguasai materi tersebut. Materi – materi

pelajaran tersebut antara lain :

a. Hukum nun sukun dan tanwin

b. Hukum mim sukun

c. Pembagian idghom

Page 35: laporan TA.doc

35

d. Qolqolah

e. Hukum lam jalalah

f. Hukum ro g. Hukum mad

h. Hukum alif lam

i. Isyarat waqof

3. Materi bacaan gharib

Bacaan gharib adalah bacaan – bacaan sulit yang perlu diperhatikan atas

bacaan yang menganut qari’ imam hafsh murid dari imam ashin qari;

dari kufah, bacaan – bacaan tersebut anatara lain :

a. Bacaan-bacaan sulit (gharib)

b. Makhraj dan sifat huruf

c. Hukum bacaan ta’awudz dan basmalah

d. Cara membaca Al-Quran

4. Materi tilawatil Qur’an

Qiroat adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara melafazkan Al-

Quran secara praktikal dengan pengucapannya yang baik, entah itu

disepakati atau diperselisihkan kesahihannya dengan berdasar pada

mazhab-mazhab yang diakui sanadnya hingga sampai kepada Rasulullah

SAW. Setalah user mampu membaca Al-Quaran dengan baik dan benar

maka diperbolehkan mempelajari cara membaca Al-Quran dengan cara

melantunkan bacaan – bacaan Al-Qura’an dengan nada-nada indah.

Materi – materi pelajaran tersebut antara lain :

1. Lagu Tilawah Formal (Beraturan)

Golongan lagu ini terikat dengan aturan – aturan dalam kaidah

tilawah

a. Bayyati

1. Bayyati Qoror

2. Bayyati Nawa

Page 36: laporan TA.doc

36

3. Bayyati Syuriy

4. Bayyati Khussaini

5. Bayyati Jawab I

6. Bayyati Jawab II

7. Bayyati Furu

8. Bayyati Jawabul – jawab

b. Shobah Asli

1. Shobah Asli

2. Jawab Shobah

c. Hijazi

1. Hijazi Asli

2. Hijazi Kar

3. Hijazi Kur

d. Nahawan

1. Nahawan Asli

2. Nawahan

e. Rosta

1. Rosta Asli

2. Rosta Bil Zinjorom

3. Rosta Alannawa

f. Sika

1. Sika Asli

2. Sika Turki

g. Jiharka

1. Jiharka Asli

2. Jawab Jiharka

2. Lagu Tilawah Non Formal (bebas tidak Beraturan)

Golongan lagu ini tidak terikat dengan aturan apapun kecuali waktu

a. Rosta

Page 37: laporan TA.doc

37

1. Rosta Asli

2. Rosta Alannawa

b. Hijazi

1. Hijazi Kar

2. Hijazi kur

c. Sika

d. Bayyati penutup

5. Materi evaluasi

Setelah pengguna mampu menguasai materi – materi tersebut terdapat

evaluasi akhir dari semua materi yang akan menentukan keberhasilan

user dalam mempelajari pelajaran membaca Al-Quran.

Page 38: laporan TA.doc

38

Gambar 3.2 Skenario Pembelajaran

Star

Menu

Materi Belajar Membaca

Materi Ilmu Tajwid

Contoh

Latihan

Contoh

Latihan

Materi Bacaan Gharib

Materi Tilawatil Qur’an

Contoh

Latihan

Selesai

Evaluasi

Latihan Tilwah

Star

Menu

Materi Belajar Membaca

Materi Ilmu Tajwid

Contoh

Latihan

Contoh

Latihan

Page 39: laporan TA.doc

39

3.3.2 Membuat Diagram Alir Menu Program

1. Start

Program pertama kali dijalankan

2. Intro

Setelah program dijalankan maka tampilan pertamanya berupa intro

yang merupakan tampilan awal sebelum ke dalam isi materi menu

utama.

3. Inisialisasi Menu Utama

Setelah proses intro selesai maka selanjutnya akan masuk ke dalam

menu utama yang berupa isi materi dari pembelajaran belajar

membaca Al-Qura’an. Isi dari menu-menu ini adalah :

1. Menu Belajar Membaca

Jika inputan yang diplih “ Belajar Membaca “ maka akan

menampilkan materi pelajaran belajar membaca Al-Qur’an.

Setelah proses selesai apabila mengininkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi

selanjutnya.

2. Menu Membaca huruf hijaiyah

Jika inputan yang dipilih “ Membaca huruf Hijaiyah “ maka akan

menampilkan materi membaca huruf hijaiyah dan cara membaca.

Setelah proses selesai apabila mengininkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi

selanjutnya.

Page 40: laporan TA.doc

40

3. Menu Harokat fathah ( �), kasroh ( �), dhomah ( �).Jika inputan yang dipilih “ Harokat fathah, kasroh , dhomah” “

maka akan menampilkan maka akan menampilkan materi harokat

fathah, kasroh ,dhomah dan cara membaca. Setelah proses selesai

apabila mengininkan finish maka user akan keluar dari program

seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat

kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

4. Menu Mengenal Huruf Sambung dan Cara Menyambung Huruf

Jika inputan yang dipilih “Mengenal Huruf Sambung dan Cara

Menyambung Huruf” maka akan menampilkan maka akan

menampilkan materi mengenal huruf sambung dan cara

menyambung huruf. Setelah proses selesai apabila mengininkan

finish maka user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

5. Menu Harokat fathatain ( $), kasrohtain ( #), dhomahtain ( ").

Jika inputan yang dipilih “Harokat fathatain ( $), kasrohtain ( #),

dhomahtain ( ")” maka akan menampilkan maka akan menampilkan

materi harokat fathatain, kasrohtain, dhomathain dan cara

membaca huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan

finish maka user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

6. Menu Huruf Panjang dan Harokat Panjang

Jika inputan yang dipilih “Huruf Panjang dan Harokat Panjang”

maka akan menampilkan materi huruf panjang dan harokat

Page 41: laporan TA.doc

41

panjang dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai apabila

menginginkan finish maka user akan keluar dari program

seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat

kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

7. Menu Huruf Sukun dan Tasyid

Jika inputan yang dipilih “Huruf Sukun dan Tasyid” maka akan

menampilkan materi huruf sukun dan tasyid dan cara membaca

huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka

user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

8. Menu Cara Membaca Waqof

Jika inputan yang dipilih “Cara Membaca Waqof” maka akan

menampilkan materi cara membaca waqof dan cara membaca

huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka

user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

9. Menu Ilmu Tajwid

Jika inputan yang diplih “Ilmu Tajwid “ maka akan menampilkan

materi pelajaran Ilmu Tajiwid. Setelah proses selesai apabila

mengininkan finish maka user akan keluar dari program seutuhnya

dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat kembali ke

menu utama untuk memilih materi selanjutnya.

10. Menu Hukum nun sukun dan tanwin

Jika inputan yang dipilih “nun sukun dan tanwin” maka akan

menampilkan materi hokum nun sukun tanwin dan cara membaca

huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka

user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

Page 42: laporan TA.doc

42

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

11. Menu Hukum mim sukun

Jika inputan yang dipilih “Hukum mim sukun” maka akan

menampilkan materi hkum mim sukun dan cara membaca huruf.

Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi

selanjutnya.

12. Menu Pembagian idghom

Jika inputan yang dipilih “PEmbagian Idghom” maka akan

menampilkan materi pembagian idghom dan cara membaca huruf.

Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi

selanjutnya.

13. Menu Qolqolah

Jika inputan yang dipilih “Qolqolah” maka akan menampilkan

materi qolqolah dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai

apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari program

seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat

kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

14. Menu Hukum Lam jalalah

Jika inputan yang dipilih “Hukum Lam Jalalah” maka akan

menampilkan materi hukum lam dan cara membaca huruf. Setelah

proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar

dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka

user dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

Page 43: laporan TA.doc

43

15. Menu Hukum ro Jika inputan yang dipilih “Hukum ro” maka akan menampilkan

materi hukum ro dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai

apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari program

seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat

kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

16. Menu Hukum mad

Jika inputan yang dipilih “Hukum Mad” maka akan menampilkan

materi hokum mad dan cara membaca huruf. Setelah proses selesai

apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari program

seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat

kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

17. Menu Hukum alif lam

Jika inputan yang dipilih “Hukum Alif Lam” maka akan

menampilkan materi hukum alif lam dan cara membaca huruf.

Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi

selanjutnya.

18. Menu Isyarat waqof

Jika inputan yang dipilih “Isyarat Waqof” maka akan

menampilkan materi isyarat waqof dan cara membaca huruf.

Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi

selanjutnya.

Page 44: laporan TA.doc

44

19. Menu Bacaan Sulit (Gharib)

Jika inputan yang diplih “ Bacaan Gharib “ maka akan

menampilkan materi pelajaran bacaan gharib. Setelah proses

selesai apabila mengininkan finish maka user akan keluar dari

program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user

dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi selanjutnya.

20. Menu Bacaan-bacaan Sulit (Gharib)

Jika inputan yang dipilih “Bacaan – bacaan Sulit (Gharib)” maka

akan menampilkan materi bacaan – bacaan gharib dan cara

membaca huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan

finish maka user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

21. Menu Makhraj dan sifat huruf

Jika inputan yang dipilih “Makhraj dan sifat huruf” maka akan

menampilkan materi makhraj dan safat huruf dan cara membaca

huruf. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka

user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

22. Menu Hukum bacaan ta’awudz dan basmalah

Jika inputan yang dipilih “Hukum bacaan ta’awudz dan basmalah”

maka akan menampilkan materi Hukum bacaan ta’awudz dan

basmalah. Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka

user akan keluar dari program seutuhnya dan jika tidak

menginginkan finish maka user dapat kembali ke menu untuk

memilih materi selanjutnya.

Page 45: laporan TA.doc

45

23. Menu Cara membaca Al-Quran

Jika inputan yang dipilih “Cara membaca Al-Quran” maka akan

menampilkan ayat-ayat al-qur’an. Setelah proses selesai apabila

menginginkan finish maka user akan keluar dari program

seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user dapat

kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

24. Menu Tilawatil Qur’an

Jika inputan yang diplih “ Tilawatil Qur’an “ maka akan

menampilkan materi pelajaran belajar tilawatil Al-Qur’an. Setelah

proses selesai apabila mengininkan finish maka user akan keluar

dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka

user dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi

selanjutnya.

25. Menu Bayyati

Jika inputan yang dipilih “Bayyati” maka akan menampilkan

materi bacaan – bacaan bayyati dan tatacara membacanya. Setelah

proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar

dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka

user dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

26. Menu Shobah Asli

Jika inputan yang dipilih “Bayyati” maka akan menampilkan

materi bacaan – bacaan shobah asli dan tatacara membancanya.

Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi

selanjutnya.

Page 46: laporan TA.doc

46

27. Menu Hijazi

Jika inputan yang dipilih “hijaz” maka akan menampilkan materi

bacaan – bacaan hijaz dan tatacara membancanya. Setelah proses

selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari

program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user

dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

28. Menu Nahawan

Jika inputan yang dipilih “Bayyati” maka akan menampilkan

materi bacaan – bacaan nahawan dan tatacara membacanya.

Setelah proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan

keluar dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish

maka user dapat kembali ke menu untuk memilih materi

selanjutnya.

29. Menu Rosta

Jika inputan yang dipilih “rosta” maka akan menampilkan materi

bacaan – bacaan rosta dan tata cara membancanya. Setelah proses

selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari

program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user

dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

30. Menu Sika

Jika inputan yang dipilih “sika” maka akan menampilkan materi

bacaan – bacaan sika dan tata cara membancanya. Setelah proses

selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari

program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user

dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

31. Menu Jiharka

Jika inputan yang dipilih “jiharka” maka akan menampilkan materi

bacaan – bacaan jiharka dan tata cara membancanya. Setelah

proses selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar

Page 47: laporan TA.doc

47

dari program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka

user dapat kembali ke menu untuk memilih materi selanjutnya.

32. Materi Evaluasi

Jika inputan yang dipilih “evaluasi” maka akan menampilkan

materi soal- soal yang ada dalam aplikasi tersebut. Setelah proses

selesai apabila menginginkan finish maka user akan keluar dari

program seutuhnya dan jika tidak menginginkan finish maka user

dapat kembali ke menu utama untuk memilih materi selanjutnya.

33. Petunjuk

Jika inputan yang dipilih “petunjuk” maka akan menampilkan

informasi tentang petunjuk penggunaan program, fungsi-fungsi

tombol navigasi.

34. Info program

Jika inputan yang dipilih “ maka akan menampilkan informasi

tentang pembuatan program serta nama pembuat.

35. Finish

Program keluar seutuhny.

Page 48: laporan TA.doc

48

Page 49: laporan TA.doc

49

3.3.3 Membuat Desaign Layout User Interface

3.3.4 Pembuatan Prototipe