Laporan Suspensi Belakang Rigid

13
PRAKTIKUM SUSPENSI BELAKANG RIGID DENGAN PEGAS DAUN MATA KULIAH : KEMUDI, REM, DAN SUSPENSI PRAKTIKAN: ARDI APRILIANTO NIM. 12504241007 SUSWAN NIM. 12504241005 NINDA KURNIADI NIM. 12504241006

description

Suspensi Belakang Rigid

Transcript of Laporan Suspensi Belakang Rigid

PRAKTIKUMSUSPENSI BELAKANG RIGID DENGAN PEGAS DAUN

MATA KULIAH : KEMUDI, REM, DAN SUSPENSI

PRAKTIKAN:ARDI APRILIANTONIM. 12504241007SUSWANNIM. 12504241005NINDA KURNIADINIM. 12504241006

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAYOGYAKARTA2013PRAKTIKUM KRSSUSPENSI BELAKANG RIGID DENGAN PEGAS DAUN

A. Tujuan/ Kompetensi :1. Dapat membongkar dan memasang suspensi belakang rigid jenis pegas daun dengan prosedur yang benar.2. Dapat menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.

B. Alat dan Bahan :1. Unit suspensi rigid dengan pegas daun pada kendaraan.2. Alat-alat ukur yang diperlukan3. Tool box4. Dongkrak5. Ganjal/Balok kayu6. Grease/Gemuk

C. Keselamatan Kerja :1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan praktikum.2. Mengenakan wearpack ketika sedang melaksanakan praktikum.3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.4. Menanyakan kepada dosen praktikum apabila mengalami kesulitan ketika praktek.5. Bekerja dengan hati-hati dan teliti.6. Berhati-hati saat melepas pegas.

D. Dasar Teori :Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak di antara bodi (kerangka) dengan roda.

Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambahkenyamanan.Komponen suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, ball joint, stabilizer bar, strut bar, suspension arm, bumper.

KOMPONEN UTAMA SISTEM SUSPENSI1. PEGASPegas terbuat dari baja dan berfungsi untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan dan getaran roda-roda agar tidak ke bodi. Jenis pegas sendiri dibagi menjadi :a. Pegas Coil

b. Pegas Daun

c. Pegas Batang Torsi

2. SHOCK ABSORBERShock absorber berfungsi untuk meredam oskilasi (gerakan naik turun) pegas saat menerima kejutan dari permukaan jalan.

Cara Kerja :Di dalam shock absorber telescopic terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber. Cara Kerjanya adalah sebagai berikut :a. Saat KompresiKatup terbuka, minyak dapat mengalir dengan mudah sehingga tidak terjadi peredaman.

b. Saat EkspansiKatup tertutup, minyak mengalir melalui orifice (lubang kecil) sehingga terjadi peredaman.

Sedangkan Tipe Shock Absorber sendiri dibedakan :a. Penggolongan Menurut Cara Kerja :1) Shock absorber kerja tunggal (single action) Efek meredamnya hanya terjadi saat ekspansi. Sebaliknya saat kompresi tidak terjadi peredaman.

2) Shock absorber kerja ganda (double action). Saat ekspansi dan kompresi selalu terjadi peredaman.

b. Penggolongan Menurut Konstruksi1) Shock absorber tipe mono tube. Dalam shock absorber terdapat satu silinder tanpa reservoir.

2) Shock absorber tipe twin tube. Dalam shock absorber terdapat pressure dan outer chamber yang membatasi working chamberdan reservoir chamber.

c. Penggolongan Menurut Medium Kerja1) Shock absorber tipe hidraulis. Di dalamnya terdapat minyak shock absorber sebagai media kerja.2) Shock absorber tipe gas

3. BALL JOINTFungsi ball jointpada sistem suspensi mobil atau pada kaki-kaki kendaraan adalah sebagai sumbu roda ketika roda belok ke kiri dan ke kanan. Selain itu ball joint pada mobil juga berfungsi untuk memegang knuckle roda, ball joint pada mobil terdapat pada arm atau sering disebut sebagai kaki udang pada mobil baik berada pada arm atas atau arm bawah tergantung dari sistem suspensi yang digunakan.Tanda atau ciri-ciri dan gejala kerusakan ball joint mobil adalah terdengar bunyi gludug yang keras saat roda melewati jalan kasar, karena bisa jadi besi ketemu besi pada ball joint jika teflon atau plastik yang terdapat pada ball joint suda rusak parah. Tanda lain adalah roda depan akan kocak dan untuk melihat ball joint rusak adalah dengan mendongkrak roda kemudian menggoyangkan roda pada posisi atas bawah agak kesamping sehingga terbentuk seperti formasi huruf X. Ini pun tergantung dari seberapa parah tingkat kerusakan ball joint roda tersebut.

E. Langkah Kerja :1. Pembongkaran :a. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam pembongkaran.b. Mengangkat mobil dengan dongkrak.c. Melepas baut penencang roda.d. Melepas rodae. Melepas kaliper rem.f. Melepas pipa rem.g. Melepas ball joint tie-rod dari lengan nekel.

h. Melepaskan shock absorber.

i. Melepaskan Springj. Melakukan pemeriksaan2. Cara Kerja :Ketika Shock Absorber ditekan karena gaya osilasi pegas suspensi, maka gerakan yang terjadi adalah shock absorber mengalami pemendekan ukuran. Pada saat inilah piston bergerak turun kebawah. Minyak (oli) shock absorber yang berada dibawah piston akan naik ke ruang diatas piston melalui lubang yang ada pada piston. Sementara lubang kecil ( oriface ) pada piston tertutup karena katup menutup oriface tersebut. Penutupan katup ini disebabkan karena peletakan katup yang berupa membran ( plat tipis ) dipasangkan dibawah piston, sehingga ketika minyak ( oli ) shock absorber berusaha naik ke atas maka katup membran ini akan terdorong oleh minyak ( oli ) shock absorber dan akibatnya menutup saluran oriface. Jadi minyak ( oli ) shock absorber akan menuju ke atas menuju lubang yang besar pada piston. Sementara minyak ( oli ) tidak bisa keluar melaui saluran oriface di piston. Pada saat ini shock absorber tidak melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspensi, karena minyak (oli ) dapat naik diatas piston dengan sangat mudah.3. Pengambilan Data : Seal ball joint sobek

Spring bengkok

Shock absorber penyok Gemuk sudah kotor Baut pengikat Shock absorber hilang

4. Analisis dan PembahasanDari praktikum yang telah dilakukan, telah diperoleh beberapa masalah yang terjadi pada komponen-komponen suspensi depan independent dengan pegas coil. Permasalahan-permasalahan tersebut meliputi: Seal pada ball joint yang robek disebabkan oleh seringnya dibongkar pasang dan salah di dalam prosedur pemasangan sehingga lama kelamaan seal nya akan rusak dan tidak bisa dipakai. Selain itu bantalan pada ball joint juga pecah hal ini terjadi karena salah pemasangan pada bantalan dan bantalan harus diganti. Masalah yang kedua adalah pegas bengkok yang disebabkan oleh salah pemasangan pada saat praktikum sehingga apabila pegas diberi beban sementara pemasangannya miring lama kelamaan akan membuat pegas menjadi bengkok. Pada komponen shock absorber masih berfungsi dengan baik, shock absorber masih bisa meredam getaran (smooth) tidak terjadi kebocoran pada shock absorber.

5. Perakitan :a. Memasang spring b. Memasang shock absorber c. Memasang ball joint.d. Memasang pipa rem.e. Memasang kaliper remf. Memasang roda. g. Mengencangkan baut roda.h. Menurunkan mobil.i. Membersihkkan tempat praktek dan membereskan peralatan yang telah digunakan.

F. KesimpulanBerdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi dan harus dilakukannya penggantian komponen pada sistem suspensi jika kendaraan ingin berjalan lancar dan nyaman saat digunakan.