Laporan Sub Modul i

19
LAPORAN MODUL II SUB MODUL I Tutor : dr. Prabowo Sumarto, Sp. PA Disusun Oleh: Kelompok II Ghaisani Zatadini (2013730146) Aulia Ariesta Kusuma Putri (2013730127) Carissa Gayatri Putri (2013730131) Dwi Suci Hariyati (2013730138) Fina Hidayat (2013730144) Ibnu Fajar Sidik (2013730148) Megi Annisa Rahmah (2013730152) M. Zetvandi Ibrahim (2013730151) Moch. Arief Munggaran (2013730153) Nabilla Nitha Alifia (2013730158) Sally Novrani Puteri (2013730174) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 1

Transcript of Laporan Sub Modul i

LAPORAN MODUL II SUB MODUL I

Tutor : dr. Prabowo Sumarto, Sp. PA

Disusun Oleh:Kelompok IIGhaisani Zatadini (2013730146)Aulia Ariesta Kusuma Putri (2013730127)Carissa Gayatri Putri (2013730131)Dwi Suci Hariyati (2013730138)Fina Hidayat (2013730144)Ibnu Fajar Sidik (2013730148)Megi Annisa Rahmah (2013730152)M. Zetvandi Ibrahim (2013730151)Moch. Arief Munggaran (2013730153)Nabilla Nitha Alifia (2013730158)Sally Novrani Puteri (2013730174)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2013KATA PENGANTARAssalammualaikum wr. wb.Alhamdulillah, puji dan syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan YangMaha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan tutorial ini yang mengenai Homeostasis.Selanjutnya, laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Blok BMD (Basic Medical Diseases). Kepada semua dosen yang terlibat dalam pembuatan laporan tutorial ini, kami ucapkan terima kasih atas segala pengarahannya sehingga laporan ini dapat kami susun dengan cukup baik. Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, baikdari segi isi, bahasa, analisis, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami ingin meminta maaf atas segala kekurangan tersebut, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kami. Selain itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan, guna untuk kesempurnaan laporan ini dan perbaikan untuk kita semua.Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasanberupa ilmu pengetahuan untuk kita semua.

Wassalammualaikum wr. wb.

Jakarta, 12 November 2013

Kelompok 2

DAFTAR ISIKata Pengantar...................................................................................................2Daftar Isi .......................................................................................................... 3Mind Map............................................................................................................4Tujuan Pembelajaran............................................................................................4Skenario...............................................................................................................5Kata sulit.............................................................................................................5Kata atau Kalimat Kunci....................................................................................5Pertanyaan...........................................................................................................5Pembahasan.........................................................................................................6

Mind Map :

Definisi

Homeostasis

VariasiMekanisme

Faktor

;

Volume dan TekananKonsentrasi air, garam, elektrolitKonsentrasi zat sisaKonsentrasi molekul zat gizi

SuhupHKonsentrasi O2 dan CO2

Tujuan Pembelajaran :1. Mengetahui dan memahami definisi dari homeostasis.2. Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi homeostasis.3. Mampu menjelaskan bagaimana mekanisme homeostasis.4. Mengetahui macam-macam homeostasis

Skenario :Ketika tekanan darah rendah, terjadi upaya tubuh untuk meningkatkan tekanan kembali ke normal. Jika tekanan darah tinggi, terjadi upaya tubuh untuk menurunkan tekanan darah.Ketika suhu lingkungan sekitar tinggi, tubuh melakukan penyesuaian untuk menurunkan suhu tubuh. Bila suhu lingkungan sekitar rendah, tubuh mempunyai mekanisme untuk mempertahankan diri dengan berusaha menigkatkan suhu tubuh.Ketika sel otak mengalami kekurangan oksigen, tubuh melakukan upaya agar oksigenasi kembali optimal.Perhatikan QS. 82 : 7.

Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang.Kata Sulit : Tidak AdaKata atau Kalimat Kunci:1. Upaya mengembalikan tekanan darah yang tidak normal menjadi normal.2. Ketika suhu lingkungan tinggi, tubuh akan menurunkan suhunya.3. Ketika suhu lingkungan rendah, tubuh akan meningkatkan suhunya.4. Upaya tubuh untuk mencukupi kebutuhan oksigen pada sel otak.5. Seluruh susunan tubuh manusia seimbang.Pertanyaan :1. Jelaskan definisi homeostasis!2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi homeostasis!3. Jelaskan bagaimana mekanisme homeostasis!4. Sebukan dan jelaskan macam dan variasi homeostasis!

Tutor : dr. Prabowo Sumarto, Sp. PANama : Fina Hidayat (2013730144)1. Jelaskan Definisi Homeostasis!Jawaban Homeostasis adalah keadaan stabil. Seimbang. Ini adalah upaya tubuh untuk mempertahankan lingkungan dalam yang konstan. Memelihara lingkungan internal yang stabil memerlukan pemantauan konstan dan penyesuaian sebagai perubahan kondisi. Penyesuaian system fisiologis dalam tubuh ini disebut dengan Homeostatic Regulation.Pada dasarnya, semua organ dan jaringan tubuh berfungsi untuk membantu mempertahankan kondisi-kondisi yang tetap ini. misalnya paru-paru menyediakan oksigen ke dalam cairan ekstraseluler untuk secara terus-menerus menggantikan oksigen yang dipakai oleh sel, ginjal mempertahankan konsentrasi ion-ion yang konstan, dan system gastrointestinal menyediakan bahan-bahan makanan.Homeostasis ini bersangkutan pula dengan cairan intrasel dan ekstrasel. cairan yang memiliki kandungan ion-ion yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan sel. Cairan ekstraseluler mengandung sejumlah besar ion natrium, klorida, dan ion bikarbonat. Ditambah bahan makanan untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam amino. Cairan ekstraseluler juga mengandung karbon dioksida yang ditranspor dari sel ke paru-paru untuk diekskresikan. Ditambah produk sel lain yang ditranspor ke ginjal untuk diekskresikan.Cairan intraseluler khususnya mengandung sejumlah besar ion kalium, magnesium, dan ion fosfat .

Tabel 1-1 memuat daftar bahan-bahan yang lebih penting dan sifat fisik cairan ekstraseluler bersama nilai normalnya, batas nileai normal, dan batas maksimum yang tidak menimbulkan kematian bila diberikan untuk jangka waktu pendek. Nilai diluar batas nilai ini biasanya merupakan penyebab atau akibat dari penyakit.Yang lebih penting adalah nilai yang melebihi batas normal, di mana kelainan dapat menyebabkan kematian. Contohnya, kenaikan suhu tubuh hanya sebesar 10F sampai 12F (6C sampai 7C) di atas nilai normal dapat menimbulkan lingkaran setan peningkatan metabolism sel yang akhirnya akan merusak sebagian besar sel. Batas keseimbangan asam-basa tubuh yang sempit perlu diperhatikan. Faktor lain yang penting adalahn ion kalium, sebab bila konsentrasinya turun sampai kurang dari sepertiga nilai normal, maka penderita akan cenderung mengalami kelumpuhan sebagai akibat ketidakmampuan saraf untuk menjalarkan sinyal saraf. Kemungkinan lain, bila konsentrasi ion kalsium pernah meningkat sampai dua kali atau lebih dari normal, otot jantung cenderung sangat tertekan. Juga, bila konsentrasi ion kalsium turun sampai kira-kira di bawah setengah kadar normal, maka penderita akan cenderung mengalami kontraksi tetani pada otot di seluruh tubuh akibat dari timbulnya impuls spontan pada saraf perifier. bila konsentrasi glukosa turun sampai di bawah setengah nilai normalnya, maka penderita sering mengalami iritabilitas mental yang ekstrem dan bahkan sering kejang-kejang. Referensi Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (edisi 4).Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGCwww.gobooke.org : Human Physiology/Homeostasis

Tutor : dr. Prabowo Sumarto, Sp. PANama : Megi Annisa Rahmah (2013730152)Muhammad Zetvandi Ibrahim (2013730151)Nabila Nita Alifia (2013730158)Sally Novrani Puteri (2013730174)2. Jelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya homeostasis?Jawab:Pemeliharaan lingkungan internal yang relatif stabil disebut dengan Homeostasis. Untuk mempertahankan keadaan Homeostasis sistem tubuh lah yang ikut berperan dalam mempertahankan Homeostasis tersebut melalui fungsi-fungsi yang dimilikinya sehingga lingkungan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan fungsi semua sel yang membentuk tubuh dapat dipertahankan.Jadi, kestabilan harus dijaga karena komposisi seperti suhu dan sebagainya itu tidak berubah sama sekali, karena akan ada faktor-faktor yang terus akan mengancam dan dapat mengacaukan Homeostasis. Sebagai contoh, ketika lingkungan sekitar dingin kita cenderung menurunkan suhu internal tubuh. Apabila ada factor yang mulai menjauhkan lingkungan internal dari kondisi optimalnya akan tercetus reaksi perlawanan yang sesuai agar kondisi lingkungan internal dapat dipulihkan. Contohnya sewaktu suhu tubuh mulai turun karena hari yang dingin terjadi proses menggigil. Menimbulkan panas secara internal untuk memulihkan suhu tubuh ke normal.Maka, faktor-faktor lingkungan yang harus dipertahankan secara Homeostasis adalah ;1. Konsentrasi molekul zat gizi, sel membutuhkan pasokan molekul nutrien yang tetap untuk digunakan sebagai bahan bakar metabolic untuk menghasilkan energy. Energi kemudian digunakan untuk menunjang aktifitas-aktifitas khusus dan untuk mempertahankan hidup.2. Konsentrasi O2 dan CO2, sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi-reaksi kimia yang menarik sebanyak mungkin energy dari molekul nutrient untuk digunakan oleh sel. CO2 yang dihasilkan selama reaksi tersebut berlangsung harus diseimbangkan harus diseimbangkan dengan CO2 yang dikeluarkan oleh paru, sehingga CO2 pembentuk asam ini tidak meningkatkan keasaman di lingkungan internal.3. Konsentrasi zat sisa, berbagai reaksi kimia menghasilkan produk-produk akhir yang berefek toksis bagi sel apabila ditimbun melebihi batas tertentu.4. Ph, diantara efek-efek yang paling mencolok dari perubahan keasaman lingkungan cairan internal adalah perubahan mekanisme pembentukan sinyal listrik di sel syaraf dan perubahan aktifitas enzim di semua sel.5. Konsentrasi air, garam dan elektrolit, karena konsentrasi relative garam (NaCl) dan air di dalam cairan ekstrasel (lingkungan internal) mempengaruhi berapa banyak air yang masuk atau keluar sel, konsentrasi keduanya diatur secara ketat untuk mempertahankan volume yang sesuai. Sel-sel tidak dapat berfungsi secara normal apabila mereka membengkak atau menciut. Elektrolit lain memiliki bermacam-macam fungsi vital lainnya contoh denyut jantung yang teratur bergantung pada konsentrasi Kalium (K+) di cairan ekstrasel yang relative konstan.6. Suhu, sel-sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentang suhu yang sempit. Sel-sel akan mengalami perlambatan aktifitas yang hebat apabila suhunya terlalu dingin dan yang lebih buruk protein-protein structural dan enzimatiknya akan terganggu apabila suhu terlalu panas.7. Volume dan tekanan, komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma, harus dipertahankan pada tekanan darah dan volume yang adekuat agar penghubung vital antara sel dan lingkungan eksternal ini dapat terdistribusi keseluruh tubuh.

Referensi :Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi ke-2. Jakarta: EGC

Tutor : dr. Prabowo Sumarto, Sp. PANama : Carissa Gayatri Putri (2013730131)

Dwi Suci Hariyati (2013730138)

M. Arief Munggaran (2013730153)

3. Bagaimana mekanisme dari homeostasis?

Mekanisme homeostasis terdiri dari dua macam mekanisme, yaitu : Umpan Balik PositifMekanisme umpan balik positif dirancang untuk mempercepat atau meningkatkan output yang diciptakan oleh stimulus yang telah diaktifkan.

Tidak seperti mekanisme umpan balik negatif yang memulai untuk mempertahankan atau mengatur fungsi fisiologis dalam satu set dan sempit jangkauan, mekanisme umpan balik positif yang dirancang untuk mendorong tingkat dari rentang normal. Untuk mencapai tujuan ini, serangkaian acara memulai proses Cascading yang membangun untuk meningkatkan efek dari stimulus. Proses ini dapat bermanfaat tetapi jarang digunakan oleh tubuh karena risiko percepatan itu menjadi tak terkendali.

Salah satu umpan balik positif contoh acara dalam tubuh adalah darah akumulasi trombosit, yang, pada gilirannya, menyebabkan pembekuan dalam menanggapi istirahat atau robekan pada lapisan pembuluh darah darah. [10] Contoh lain adalah pelepasan oksitosin untuk mengintensifkan kontraksi yang terjadi selama persalinan. Hormon oksitoksin menyebabkan kontraksi kuat uterus. Sewaktu kontraksi uterus mendorong bayi menekan serviks (pintu keluar dari uterus), peregangan serviks yang terjadi memicu serangkaian kejadian yang menyebabkan pelepasan lebih banyak oksitoksin, yang menyebabkan kontraksi uterus menguat, memicu pengeluaran lebih oksitoksin, dan seterusnya. Siklus umpan balik positif ini tidak berhenti sampai bayi akhirnya lahir. Demikian juga, semua siklus umpan balik di tubuh memiliki mekanisme untuk menghentikan siklus ini.

Umpan Balik NegatifMekanisme umpan balik negatif terdiri dari mengurangi output atau kegiatan dari setiap organ atau sistem kembali ke kisaran normal berfungsi. Sebuah contoh yang baik dari hal ini adalah mengatur tekanan darah. Pembuluh darah bisa merasakan hambatan aliran darah terhadap dinding ketika darah meningkatkan tekanan. Pembuluh darah bertindak sebagai reseptor dan mereka menyampaikan pesan ini ke otak. Otak kemudian mengirimkan pesan ke jantung dan pembuluh darah, yang keduanya efektor. Denyut jantung akan menurun sebagai pembuluh darah meningkat diameter (dikenal sebagai vasodilatasi). Perubahan ini akan menyebabkan tekanan darah turun kembali ke kisaran normal. Hal sebaliknya akan terjadi bila tekanan darah menurun, dan akan menyebabkan vasokonstriksi.

Contoh lain yang penting terlihat ketika tubuh kekurangan makanan . Tubuh kemudian akan mereset set point metabolisme untuk lebih rendah dari nilai normal. Hal ini akan memungkinkan tubuh untuk terus berfungsi , pada tingkat lebih lambat , meskipun tubuh kelaparan . Oleh karena itu , orang-orang yang mencabut dari mereka makanan ketika mencoba untuk menurunkan berat badan akan merasa mudah untuk menurunkan berat badan awalnya dan jauh lebih sulit untuk kehilangan lebih setelah . Hal ini disebabkan tubuh menyesuaikan kembali sendiri ke set point metabolisme yang lebih rendah untuk memungkinkan tubuh untuk bertahan dengan pasokan rendah energi . Latihan dapat mengubah efek ini dengan meningkatkan kebutuhan metabolik .

Contoh lain yang baik dari mekanisme umpan balik negatif adalah kontrol suhu . Hipotalamus , yang memonitor suhu tubuh , mampu menentukan bahkan sedikit variasi suhu tubuh normal ( 37 derajat Celcius ) . Respon untuk variasi tersebut bisa menjadi stimulasi kelenjar yang menghasilkan keringat untuk menurunkan suhu atau sinyal berbagai otot menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh .Kedua masukan sama-sama penting bagi kesehatan fungsi tubuh seseorang . Komplikasi dapat timbul jika salah satu dari dua masukan dipengaruhi atau diubah dengan cara apapun .

Referensi :

http://en.wikipedia.org/wiki/Homeostasis

Sherwood, Lauralee . (2011). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem edisi 6. Terjemah : dr. Nella Yesdelita. 17-18. Jakarta ; ECG

Tutor : dr. Prabowo Sumarto, Sp. PANama : Aulia Ariesta Kusuma Putri (2013730127)Ghaisani Zatadini (2013730146)Ibnu Fajar Sidik (2013730148)

4. Sebukan dan jelaskan macam-macam homeostasis!Variasi HomeostasisTeori energi yang dinamis untuk anggaran oerganisasi yang berkenaan denganmetabolisme menggambarkan struktur satu atau lebih cadangan di dalam suatuorganisme. Perumusannya didasarkan pada tiga format homeostasis:Homeostasis kuat adalah jika cadangan dan struktur tidak berubah di dalamkomposisi. Karena jumlah struktur dan cadangan dapat bertukar- tukar, inimengizinkan perubahan dalam komposisi dari badan utuh sebagaiditerangkan oleh teori anggaran energi yang dinamis.Homeostasis lemah adalah dimana perbandingan dari sejumlah struktur dancadangan menjadi tetap sepanjang ketersediaan makanan tetap, bahkanketika organisme tumbuh. Alat alat ini yang keseluruhan komposisi badanadalah tetap selama pertumbuhan di dalam lingkungan tetap.Homeostasis struktural berarti bahwa sub individu struktur tumbuh selarasdengan keseluruhan individu, proporsi sanak keluarga tetap.Macam-Macam HomeostasisHomeostasis terdiri atas homeostasis fisilogis dan psikologis.A. Homeostasis fisiologis Regulasi homeostasis yang dilakukan yaitu upaya memperthankan keadaan lingkungan dalam yang stabil. Berikut upaya yang dilakukan tubuh agar tetap stabil:a.The receptor : menerima informasi jika terjadi perubahan dalam lingkungan.b. The control center : menerima dan memproses informasi dari Receptor.c. The efector : merespons perintah peritah dari control Center.

dalam tubuh manusia dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom. Proses homeostasis fisiologis terjadi melalui empat cara berikut:1. Pengaturan diri.Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat. Contohnya pada proses pengaturan fungsi organ tubuh. 2. Kompensasi Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidak normalan yang terjadi didalamnya. Missal, apabila lingkungan dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil..3.Umpan balik negative Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakkan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.4. Untuk menoreksi keidakseimbangan fisiologisSebagai contoh, apabila seseorang mengalami hipoksia, akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.

B. Homeostasis PsikologisBerfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh: homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul, meremas, mencerca, dll.Homeostasis terjadi berdasarkan kerjasama antara fungsi id, ego dab superego. Ia menambahkan bahwa manusia adalah makhluk yang seimbang karena memiliki fungsi tersebut. Manusia dibanjiri oleh rangsangan dan dorongan untuk mendapat rangsangan tersebut berdasarkan yang dimiliki id. Namun manusia tidak begitu saja memenuhi dorongan tersebut karena, ego berperan dalam menunda ketegangan sampai ditemukan pemenuhan secara objektif (reality principal). Sedangkan superego merintangi impuls impuls id dan mendorong ego untuk mengganti tujuan realistis degan moralistis.

http://akademikfsi.blogspot.com/2012/10/homeostasis.html (Written by: Akademik Ibnu Sina FK UNILA. Homeostasis.)Cannon WB.Organization For Physiological Homeostasis. Physiol Rev. 1929; 9: 399-431.

4