Laporan SPM Pemda Aceh

15
0 LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014

description

Standar Pelayanan Minimal Pemda Aceh

Transcript of Laporan SPM Pemda Aceh

  • 0LAPORAN PENERAPAN DANPENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN

    MINIMAL (SPM) TAHUN 2014

    DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKOTA BANDA ACEH

    DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKOTA BANDA ACEH

    TAHUN 2014

  • 1KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

    sehingga Laporan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

    Tahun 2013 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh dapat

    terselesaikan penyusunannya.

    Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Pelayanan Dasar Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil merupakan salah satu urusan Pemerintah yang bersifat wajib yang harus

    dijalankan oleh Pemerintah Daerah baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah

    Kabupaten/Kota. Dalam penyelenggaraan urusan Pemerintah yang bersifat wajib

    berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan dilaksanakan secara bertahap

    sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

    Penerapan SPM dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 69 Tahun 2012 tentang

    perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 62 Tahun 2008 tentang Standar

    Pelayanan Minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota yang

    mencakup pelayanan dokumen kependudukan.

    Penyusunan laporan ini sebagai informasi penerapan dan pencapaian SPM di

    Bidang Pemerintahan Dalam Negeri yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh.

    Laporan ini diharapkan dapat menjadi informasi dalam pelaksanaan pembinaan dan

    pencapaian SPM serta sebagai acuan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran

    penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

    Akhirnya dengan selesainya laporan ini, semoga dapat bermanfaat bagi semua

    pihak, khususnya bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kota Banda Aceh

    dalam pelaksanaan fungsi dan tugas pokoknya, dan tak lupa kami mohon saran dan

    masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan laporan ini dikemudian hari.

    Banda Aceh, 09 Januari 2014KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

    PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

    Drs.T. SAMSUAR, M.Si Pembina Tk.I

    NIP.196603271986031003

  • 2DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................................... 1

    DAFTAR ISI ................................................................................................. 2

    BAB I PENDAHULUAN . 3

    A. Latar Belakang................................................................ 3

    B. Landasan Hukum ............................................................ 3

    C. Kebijakan Umum ............................................................. 4

    D. Arah Kebijakan ............................................................... 4

    BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM . 6

    A. Bidang Pemerintahan Dalam Negeri.. 6

    1. Jenis Pelayanan Dasar ................................................. 6

    2. Indikator dan Nilai SPM serta batas waktu pencapaian

    SPM. ..... 9

    3. Target Pencapaian SPM .............................................. 9

    4. Realisasi. 10

    5. Alokasi Anggaran ........... ............................................ 10

    6. Dukungan Personil..................................................... ... 11

    7. Permasalahan dan Solusi 11

    BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN... 13

    BAB IV PENUTUP.. 14

    LAMPIRAN

  • 3BAB IPENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 13

    disebutkan bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah yang harus

    dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota salah satunya adalah bidang Pelayanan

    Kependudukan dan Catatan Sipil.

    Dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh selaku

    lembaga teknis yang menangani urusan wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil selaku

    lembaga teknis yang menangani pelayanan dasar keb masyarakat dalam perencanaan

    maupun pelaksanaan anggaran untuk urusan wajib berbasis perlu adanya SPM, sebagai

    panduan untuk menyelenggarakan pelayanan dasar di bidang Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil di daerah.

    Penyusunan SPM pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil berpedoman

    kepada Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

    No. 69 Tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 62 Tahun

    2008 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

    Kabupaten/Kota yang mencakup pelayanan dokumen kependudukan : a. Cakupan

    penerbitan KK, b. Cakupan penerbitan KTP, c. Cakupan penerbitan Akta, d. Cakupan

    Penerbitan Akta Kematian sebagai tindak lanjut dari surat Edaran Mendagri No.

    100/1023/Sj tanggal 26 Maret 2012 tentang Percepatan Pelaksanaan Penerapan Standar

    Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah.

    B. LANDASAN HUKUM

    Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Standar Pelayanan Minimal

    (SPM) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh adalah sebagai

    berikut:

    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

  • 4 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

    Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

    Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2010 tentang Buku dan Formulir Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM bidang

    Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/ Kota

    C. KEBIJAKAN UMUM

    Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh sejalan

    dengan kebijakan umum Pemerintah Kota Banda Aceh yang termuat dalam rencana

    penerapan dan pencapaian SPM yang dituangkan dalam RPJMD Tahun 2007-2017

    khususnya misi ke II yang memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dengan

    peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur dalam pelayanan publik dan merupakan

    sasaran terwujudnya aparatur pemerintahan yang amanah profesional dan bertanggung

    jawab dalam melaksanakan tugasnya sehingga hasilnya dapat tercapai seperti yang kita

    inginkan.

    D. ARAH KEBIJAKAN

    Arah kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh

    seperti yang tertuang di dalam Rencana Kerja Tahun 2014 yaitu:

    1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajibannya berperan serta dalam

    pelaksanaan administrasi kependudukan.

    2. Menyediakan data dan informasi kependudukan mengenai pendaftaran penduduk dan

    pencatatan sipil secara akurat, lengkap dan update yang mudah di akses oleh

    masyarakat sehingga menjadi acuan bagi perumusan kebijakan pembangunan pada

    umumnya.

    3. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan secara nasional dan terpadu.

  • 5BAB II

    PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

    A. BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

    1. Jenis Pelayanan Dasar

    Jenis-jenis pelayanan dasar Bidang Pemerintahan Dalam Negeri seperti yang

    tertuang di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.69 Tahun 2012

    pelayanan Dokumen Kependudukan yang mencakup pelayanan pendaftaran

    penduduk dan pelayanan Pencatatan Sipil. Peraturan SPM pendaftaran penduduk

    meliputi dokumen KK dan dokumen KTP, sedangkan untuk pencatatan sipil

    meliputi dokumen akta kelahiran dan dokumen akta kematian.

    A. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK)

    1. Pengertian

    a. Kartu Keluarga, yang selanjutnya disebut KK adalah kartu identitas

    keluarga yang memuat nomor induk kependudukan, data tentang

    nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota

    keluarga.

    b. Nomor Induk Kependudukan, yang selanjutnya disebut NIK adalah

    nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan

    melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.

    c. Pelayanan penerbitan KK adalah pelayananterhadap penduduk yang

    mengajukan permohonan penerbitan KK yang diterbitkan oleh Dina

    Kependudukan dan Pencatatan Sipil paling lambat 14 (empat belas)

    hari setelah persyaratan lengkap berdasarkan standar operasional

    prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah mengenai

    administrasi kependudukan.

    2. Definisi Operasional

    Cakupan penerbitan KK adalah jumlah dokumen KK yang diterbitkan

    oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh setiap

    tahunnya dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga dalam satu

    wilayah pada tahun yang sama.

  • 6B. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

    1. Pengertian

    a. Kartu Tanda Penduduk, yang selanjutnya disebut KTP adalah identitas

    resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi

    pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

    Indonesia.

    b. KTP Berbasis NIK secara Nasional, yang selanjutnya disebut KTP

    Elektronik adalah KTP yang memiliki spesifikasi dan format KTP

    Nasional dengan sistem pengamanan khusus yang berlaku sebagai

    identitas resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil.

    c. Pelayanan Penerbitan KTP adalah pelayanan terhadap penduduk yang

    mengajukan permohonan penerbitan KTP Elektronik baru atau

    penggantian KTP Elektronik karena habis masa berlakunya, atau yang

    belum habis masa berlakunya dikarenakan pindah datang, rusak atau

    hilang bagi seluruh penduduk wajib KTP Elektronik di Negara

    Kesatuan Republik Indonesia yang diterbitkan oleh Dinas

    Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten/kota paling lambat 14

    (empat belas) hari setelah persyaratan lengkap berdasarkan standar

    operasional prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah

    mengenai administrasi kependudukan.

    2. Definisi Operasional

    Cakupan penerbitan KTP Elektronik adalah jumlah dokumen KTP

    Elektronik yang telah diterbitakan oleh Dinas Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil setiap tahunnya dibandingkan dengan jumlah wajib KTP

    dalam satu wilayah pada tahun yang sama. Jumlah wajib KTP dihitung

    berdasarkan database kependudukan kabupaten/kota mulai tanggal 1

    Januari sampai 31 Desember pada tahun berjalan. Dalam database

    kependudukan ini sudah termasuk data KTP Elektronik baru atau

    penggantian KTP Elektronik karena habis masa berlakunya, atau yang

    belum habis masa berlakunya dikarenakan pindah datang, rusak atau

    hilang.

  • 7C. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

    1. Pengertian

    a. Kutipan akta kelahiran adalah salah satu dokumen hasil pencatatan

    kelahiran yang meregistrasi setiap kelahiran sebagai peristiwa penting

    yang diberikan kepada penduduk yang baru lahir dan kepada

    penduduk yang belum mempunyai/ belum diterbitkan kutipan akta

    kelahiran di suatu wilayah kabupaten/kota yang memenuhi persyaratan

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan

    b. Penerbitan kutipan akta kelahiran adalah pelayanan terhadap penduduk

    yang mengajukan permohonan penerbitan kutipan akta kelahiran

    paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak peristiwa kelahiran tersebut

    dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menerbitkan kutipan

    akta kelahiran berdasarkan standar operasional prosedur yang telah

    ditetapkan dalam perda mengenai administrasi kependudukan.

    2. Definisi Operasional

    Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran adalah jumlah dokumen

    kutipan akta kelahiran yang telah diterbitkan oleh Dinas Kependudukan

    dan Pencatatan Sipil sampai dengan tahun yang bersangkutan

    dibandingkan dengan jumlah kelahiran yang terjadi dalam satu wilayah

    sampai dengan tahun yang bersangkutan. Jumlah kelahiran yang terjadi

    sampai dengan tahun yang bersangkutan adalah jumlah kelahiran yang

    harus diterbitkan kutipan akta kelahirannya yang dihitung berdasarkan

    penduduk yang mempunyai NIK sesuai dengan database kependudukan.

    D. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian

    1. Pengertian

    a. Kutipan akta kematian adalah salah satu dokumen hasil pencatatan

    kematian yang meregistrasi setiap kematian sebagai peristiwa penting

    yang diberikan kepada keluarga penduduk yang melaporkan peristiwa

    kematian.

    b. Penerbitan akta kematian adalah pelayanan terhadap keluarga

    penduduk yang mengajukan penerbitan kutipan akta kematian paling

    lambat 30 hari sejak peristiwa kematian dan Dinas Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil kabupaten/kota menerbitkan kutipan akta kematian

  • 8berdasarkan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan dalam

    peraturan daerah mengenai administrasi kependudukan.

    2. Definisi Operasional

    Cakupan pelayanan penerbitan kutipan akta kematian adalah jumlah

    dokumen kutipan akta kematian yang telah diterbitkan oleh Dinas

    Kependudukan dan Pencatatan Sipil sampai dengan tahun yang

    bersangkutan dibandingkan dengan jumlah kematian yang terjadi dalam

    satu wilayah sampai dengan tahun yang bersangkutan. Jumlah kematian

    yang terjadi sampai dengan tahun yang bersangkutan adalah jumlah

    kematian yang harus diterbitakan kutipan akta kematiannya yang dihitung

    berdasarkan penduduk yang meninggal dunia dan masih mempunyai NIK

    sesuai dengan database kependudukan.

    2 Indikator dan Nilai SPM serta batas waktu pencapaian SPM

    Indikator dan nilai SPM beserta dengan batas waktu pencapaiannya, yaitu:

    No Jenis Pelayanan DasarStandar Pelayanan Minimal Batas

    Waktu PencapaianIndikator

    1 Pelayanan Dokumen Kependudukan

    1 Cakupan Penerbitan KK 20152 Cakupan Penerbitan KTP 20153 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta

    Kelahiran2020

    4 Cakupan Penerbitan Akta Kematian 2020

    3. Target Pencapaian SPM

    Target pelaksanaan SPM penerbitan KK yang harus dicapai oleh Dinas

    Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Tahun 2015 adalah sebesar 100%

    (seratrus persen). Target dan sasaran pencapaian dalam mencapai SPM seperti

    yang telah ditetapkan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 69 Tahun

    2012 adalah sebagai berikut:

    No Jenis Pelayanan DasarStandar Pelayanan Minimal

    NilaiIndikator

    1 Pelayanan Dokumen Kependudukan

    1 Cakupan Penerbitan KK 100%2 Cakupan Penerbitan KTP 100%3 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta

    Kelahiran90%

    4 Cakupan Penerbitan Akta Kematian 70%

    Catatan : Pada jenis pelayanan dasar Nomor 1 dimana indikator cakupan

    penerbitan kutipan Akta Kelahiran nilainya sebesar 1511,86% ini terjadi karena

  • 9masyarakat yang mengurus akta kelahiran tidak semua kelahiran pada tahun itu

    juga, akan tetapi pengurusan akta kelahiran sering kali tidak disiplin (terlambat

    pengurusannya), misal kelahiran 1970 an diurus pada tahun 2013.

    4. Realisasi

    Realisasi pencapaian dan penerapan SPM untuk tahun 20112013, yaitu:

    No Jenis Pelayanan DasarStandar Pelayanan Minimal Tahun

    Indikator 2011 2012 20131 1 Cakupan Penerbitan KK 100 100 100

    2 Cakupan Penerbitan KTP - 54,68 61,133 Cakupan Penerbitan Kutipan

    Akta Kelahiran424,9 770 226,3

    4 Cakupan Penerbitan Akta Kematian

    3,62 8,81 12,29

    5. Alokasi Anggaran

    Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik di bidang kependudukan

    pemerintah Kota Banda Aceh tetap berkomitmen untuk memberikan

    pelayanan prima dan terus memotivasi masyarakat untuk melengkapi diri

    dengan identitas kependudukan dan akta-akta pencatatan sipil dengan

    kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    1. Pelayanan KK, KTP dan Akta-akta Pencatatan Sipil dengan tidak

    dipungut biaya/ gratis.

    2. Memberikan pelayanan Mobile ke Gampong-gampong dan Sekolah-

    sekolah.

    Capaian kinerja urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Tahun 2013

    adalah sebagai berikut :

    - Penduduk wajib KTP yang mempunyai KTP 183.810

    - Jumlah penduduk yang memiliki Akta kelahiran = 118.663

    - Penerbitan dokumen KK = 48.856

    - Jumlah penduduk yang memiliki Akta Perkawinan = 27.214

    - Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kematian yang diterbitkan = 65

    Disamping itu juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam

    bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Tahun 2013 telah

    dilaksanakan melalui program penataan Administrasi Kependudukan dengan

    kegiatan :

  • 10

    a. Tahun 2011 Rp. 1.213.769.000

    - Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan/ membangun,

    updating dan pemeliharaan Rp. 451.024.579

    - Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan Rp.

    15.597.045

    - Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan Rp.

    599.724.000

    - Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Rp. 147.422.936

    b. Tahun 2012 Rp. 1.279.327.590

    - Implementasi SIAK Rp. 452.414.700

    - Pengolahan dalam penyusunan informasi kependudukan Rp.

    23.497.000

    - Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Rp. 803.415.810

    c. Tahun 2013 Rp. 973.325.150

    - Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu Rp.

    288.855.750

    - Implementasi SIAK Rp. 461.277.000

    - Pengolahan dalam penyusunan Laporan Informasi Kependudukan Rp.

    18.000.000

    - Penyusunan Kebijakan Kependudukan Rp. 41.883.000

    6. Dukungan Personil

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh selaku lembaga

    teknis yang menangani urusan wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat

    itu di dukung oleh 33 orang personil yang membidangi Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil dari 43 orang personil yang ada.

    7. Permasalahan dan Solusi

    Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan

    Kependudukan dan Pencatatan Sipil antara lain kelengkapan persyaratan

    administrasi dari pemohon akte Pencatatan Sipil sering tidak lengkap, masih

    terjadi kesalahan dalam penulisan data permohonan Akta Pencatatan Sipil

    akibatnya menyulitkan pemrosesan lebih lanjut, kesadaran masyarakat untuk

    membuat dan menyesuaikan data keluarga ke dalam KK terhadap kejadian vital

  • 11

    (lahir, mati, datang dan pindah) masih perlu di tingkatkan di samping itu juga

    kesadaran masyarakat terhadap akta pencatatan sipil terutama akta kematian

    masih kurang, kurangnya kesadaran masyarakat untuk segera melakukan

    perekaman e-KTP dan belum adanya ruangan/ gedung khusus penyimpanan

    arsip.

    Solusi pemecahan permasalahan

    Melakukan penyuluhan akta catatan sipil secara periodik menyebarkan

    informasi tentang persyaratan yang diperlukan tentang pembuat akta catatan

    sipil ke Gampong, memberikan solusi terhadap pebuatan akta kematian,

    melakukan pembinaan adminiostrasi kependudukan melalui Camat, Keuchik,

    Kadus serta memotivasi masyarakat untuk membuat dan menyesuaikan data

    KK, melaksanakan penertiban penduduk dan razia KTP di Gampong-gampong

    dengan melibatkan Pol PP, aparat Kecamatan serta Gampong agar masyarakt

    segera melakukan perekaman e-KTP.

    Terhadap ruangan/ gedung tempat penyimpanan arsip harus segera di sediakan.

  • 12

    BAB III

    PROGRAM DAN KEGIATAN

    Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM pada

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh adalah :

    1. Tahun 2011

    a. Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan/ membangun, updating dan

    pemeliharaan

    b. Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan

    c. Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

    d. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

    2. Tahun 2012

    a. Implementasi SIAK

    b. Pengolahan dalam penyusunan informasi kependudukan

    c. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

    3. Tahun 2013

    a. Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu

    b. Implementasi SIAK

    c. Pengolahan dalam penyusunan Laporan Informasi Kependudukan

    d. Penyusunan Kebijakan Kependudukan

  • 13

    BAB IV

    PENUTUP

    Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pemerintahan Dalam Negeri.

    Pelayanan Dasar Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang merupakan hak dari setiap

    warga Negara dan juga sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik sebagaimana

    diamanatkan dalam peraturan.

    Standar pelayanan minimal (SPM) bidang Pemerintahan Dalam Negeri pelayanan

    dasar Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan urusan wajib Daerah yang berhak di

    peroleh setiap warga secara minimal..

    Dengan diterapkannya Standar Pelayanan Minimal pada Dinas Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh diharapkan akan berpengaruh positif dalam pencapaian

    mutu pelayanan baik secara kuantitatif maupun kualitatif kepada masyarakat, serta menjadi

    acuan bagi pemerintah daerah atau unsur terkait dalam melakukan monitoring dan evaluasi

    terhadap Standar Pelayanan Minimal yang telah berjalan. Dan diharapkan laporan ini pada

    akhirnya dapat bermanfaat bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.

    KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DANPENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

    Drs.T. SAMSUAR, M.Si Pembina Tk.I

    NIP.196603271986031003

  • 14

    LAMPIRAN