Laporan SO LaOde Mulyadi

20
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Modul VII MANAJEMEN PROSES Disusun oleh : Nama : La Ode Mulyadi NIM : 2010081075 Prodi : TI B 2010 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013

description

aada

Transcript of Laporan SO LaOde Mulyadi

  • LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM OPERASI

    Modul VIIMANAJEMEN PROSES

    Disusun oleh :

    Nama : La Ode Mulyadi

    NIM : 2010081075

    Prodi : TI B 2010

    LABORATORIUM KOMPUTERFAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KUNINGAN

    2013

  • Modul VIIMANAJEMEN PROSES

    I. PEMBAHASAN PRAKTIKUM1. Masuk ke tty2 dengan Ctrl+Alt+F2.ketik ps au dan tekan Enter.

    Kemudian perhatikan keluaran sebagai berikut:

    a. Sebutkan nama-nama proses yang bukan root,

    b. Tulis PID dengan COMMAND dari proses yang paling banyak

    mengunakan CPU time.

    c. Sebutkan buyut prosesdan PID dari proses tersebut.

    d. Sebutkan beberapa proses daemon.

    e. Pada prompt lofin lakukan ha-hal sebagai berikut:

    $ csh

    $ who

    $ bash

    $ ls

    $ sh

    $ ps

    f. Sebutkan PID yang paling besar kemudian buat urut-urutan proses sampai

    ke PPID = 1

    2. Cobalah format tampilan ps dengan opsi berikut dan perhatikan hasil

    tampilannya:

    -f daftar penuh

    -j format job

    j format job control

    l daftar memanjang

    s format sinyal

    v format virtual memory

    x format registry i386

    II. LATIHAN1. Menghentikan dan Memulai Kembali Job

    Meletakan job pada background dengan memulai job secara normal (pada

    foreground), stop job dan memulai lagi pada background.

    1) Untuk restart job pada foreground, gunakan perintah fg.

  • 2) Gunakan Perintah bg untuk meletakan job pada background.

    3) Gunakan perintah fg %2 atau %2 $ bg %2 jika ingin menjalankan banyak job

    dalam satu waktu.

    4) Gunakan perintah ps fae untuk melihat job.

    Lalu hentikan dengan perintah kill -9

    5) Logout dan tekan Alt + F7 untuk kembali ke mode grafis.

    2. Percobaan dengan Penjadwalan Proses

    a) Login sebagai root

    b) Buka 3 terminal,tanpilkan pada screen yang sama.

    c) Pada setiap terminal, ketik PS1 = \w: diikuti enter. \w menampilkan path

    pada direktori home.

    d) Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan enter.

    e) Buka terminal baru lagi.

    f) Pada terminal ke-4 ketik top dan tekan enter. Lalu ketik i yang akan

    menghasilkan proses yang aktif. Ketik lmt maka top tidak lagi menampilkan

    informasi pada bagian atas dari screen.

    g) Pada terminal 1 bukalah program executable C++ dengan mengetik program

    yes dan tekan enter.

    h) Ulangi langkah 7 untuk terminal 2.

    i) Pada terminal 3 ketik renice 19 lalu enter.

    j) Tunggu beberapa saat sampai program TOP berubah dan terlihat pada

    jendela TOP/

    k) Pada terminal TOP tekan r. Program TOP terdapat promp PID to renice :

    tekan 3148 (3148 harus diganti dengan PID milik sendiri lalu tekan enter.

    l) Tunggu bebrapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua

    proses.

    m) Pilih terminal 3 lalu ketik nice n -10 yes lalu tekan enter.

  • n) Jangan menggunakan mouse atau keyboard terlebih dahulu selam 10

    detik.program TOP menampilkan proses yang sedang aktif selain program

    yes ,juga terlihat proses yang berhubungan dengan desktop grafis seperti

    X,panel dan lain-lain.

    o) Pilih jendela TOP tekan r .

    III. KESIMPULAN

    Konsep proses Sistem Operasi Linux

    Setiap kali instruksi diberikan pada Shell Linux, kernel akan menciptakan proses-

    id. Proses ini disebut juga dalam terminologi UNIX sebagai JOB. Proses-id (PID) dimulai

    dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (dapat dilihat dalam

    daftar urutan pada /etc /inittab).

    Beberapa tipe proses:

    InteractiveDiprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan Background.

    BatchSecara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk

    dieksekusi pada suatu waktu tertentu

    DaemonSecara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk fungsi-fungsi sistem yang

    dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS

    Proses Interaktive terdiri dari atas :

    Proses foreground adalah suatu proses yang ketika berjalan, shell tidakmenampilkan prompt hingga proses berakhir.

    Proses background adalah suatu proses yang sewaktu-waktu berjalan, pemakai

    tetap dapat memberikan perintah yang lain. Sebab begitu perintah background

    diberikan (setelah di tekan ENTER), prompt akan ditampilkan kembali dan shell

    siap menerika perintah berikutnya.

  • LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM OPERASI

    Modul VIIIMANAJEMEN

    PERANGKAT KERAS

    Disusun oleh :

    Nama : La Ode Mulyadi

    NIM : 2010081075

    Prodi : TI B 2010

    LABORATORIUM KOMPUTER

  • FAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KUNINGAN

    2013

    Modul VIIIMANAJEMEN

    PERANGKAT KERAS

    I. PRAKTEK1. Perangkat keras diakses oleh sistem operasi Linux melalui directory /dev. Apa

    saja isi sub directory /dev dan sebutkan perangkatnya

    2. Apa yang dimaksud dengan block device dan character device? Sebutkan

    contoh perangkat yang merupakan block device dan character device.

    3. Apa yang dimaksud dengan mounting? Apa maksud perintah mount dan

    umount ?

    Jawab:

    1. sub directory /dev berisi /dev/ttyS0 (first communication port, COM1): first

    serial port (mouse, MODEM), /dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection

    (mouse, keyboard), /dev/lp0 (first printer port, LPT 1) : first parallel prot

    (printer, scanner, dan sebagainya), /dev/dsp (first audio device) : sound card,

    digitized voice, dan PCM, /dev/usb (USB device) : node USB device,

    /dev/sda (C:\SCSI device) : first SCSI device (HDD, memory stick, external

    mass storage device seperti CD-ROM pada laptop), /dev/scd (D:\SCSI CD-

    ROM device) : first SCSI CD-ROM device, /dev/js0 (Standard gameport

    joystick) : first joystick device.

    2. Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data, character

    device adalah device yang mengirim atau transfer data. Contohnya diskette

    drive, hard drive dan CD-ROM drive adalah termasuk block device,

    sedangkan serial port, mouse, dan paralel printer adalah character device.

    3. Mounting adalah proses dimana keadaan suatu device telah aktif atau tidak.

    Untuk mounting suatu device maka digunakan perintah mount. Jika system

    file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dilakukan unmounting dengan

    perintah umount

    II. LATIHANLatihan 1. Melihat perangkat pada sistem komputer

  • Di atas terlihat daftar perangkat keras yang diakses oleh sistem operasi Linux yang berada di

    dalam directory /dev.

    Latihan 2. Menangani Removable Media

    Perintah di atas dilakukan untuk melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama

    Di atas adalah perintah mount dan umount pada floppy disk.

    Berikut adalah operasi file dan directory dengan menggunakan perintah MS-DOS seperti mdir,

    mmd, mcd, mcopy, mdel, dan mmove.

  • D. KESIMPULAN

    Dari praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa device berupa block device dan

    character device. Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data, character

    device adalah device yang mengirim atau transfer data. Untuk mengaktifkan perangkat keras

    tersebut perlu dilakukan proses mounting yakni dengan perintah mount. Dan untuk menon-

    aktifkan perangkat keras tersebut dengan perintah unmount.

    File perangkat keras

    /dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem file

    Linux. Isi sub direktori /dev ini diantaranya /dev/ttyS0 (first communication port,

    COM1): first serial port (mouse, MODEM), /dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection

    (mouse, keyboard), /dev/lp0 (first printer port, LPT 1) : first parallel prot (printer,

    scanner, dan sebagainya), /dev/dsp (first audio device) : sound card, digitized voice, dan

    PCM, /dev/usb (USB device) : node USB device, /dev/sda (C:\SCSI device) : first SCSI

    device (HDD, memory stick, external mass storage device seperti CD-ROM pada laptop),

    /dev/scd (D:\SCSI CD-ROM device) : first SCSI CD-ROM device, /dev/js0 (Standard

    gameport joystick) : first joystick device.

    Mayoritas device berupa block device dan character device. Block device adalah

    device yang menyimpan atau membawa data, character device adalah device yang

    mengirim atau transfer data. Contohnya diskette drive, hard drive dan CD-ROM drive

  • adalah termasuk block device, sedangkan serial port, mouse, dan paralel printer adalah

    character device.

    Perintah Mount dan UmountMounting adalah proses dimana keadaan suatu device telah aktif atau tidak. Untuk mounting

    suatu device maka digunakan perintah mount. Jika system file tidak diperlukan untuk

    dimounting, dapat dilakukan unmounting dengan perintah umount.

  • LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM OPERASI

    Modul IXPROSES BOOTING

    DI LINUX

    Disusun oleh :

    Nama : La Ode Mulyadi

    NIM : 2010081075

    Prodi : TI B 2010

    LABORATORIUM KOMPUTERFAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KUNINGAN

    2013

  • Modul IXPROSES BOOTING DI LINUX

    I. LATIHAN

    Gambar di atas adalah isi direktori init.d yang berada di dalam direktori etc. Anacron

    bertugas untuk menjalankan pekerjaan yang telah dijadwalkan untuk dieksekusi ketika

    komputer telah dimatikan. Atd berfungsi untuk menjalankan sekumpulan job yang telah

    dijadwalkan.

    Dibawah ini adalah file-file yang terdapat pada direktori etc.

    Maka untuk mengetahui isi dari rc0.d perintahnya sebagai berikut:

  • Untuk melihat isi dari rc6.d perintahnya sebagai berikut:

    Dari 2 tampilan di atas dapat dilihat terdapt skrip yang diawali dengan huruf K dan S.

    Huruf K merupakan skrip shutdown dan huruf S merupakan skrip start up. Angka yang

    mengikuti K atau S menandakan urutan skrip yang dijalankan.

    Ketika diketikan sudo startx terdapat pesan error.

    II. KESIMPULAN

  • Dari praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa proses booting di Linux disimpan di

    direktori init.d. Kita dapat melakukan perintah shutdown atau reboting system dengan

    menggunakan init diikuti angka Run Level. Misalnya untuk shutdown menggunakan perintah init

    0. Dan untuk melakukan rebooting system menggunakan perintah init 6.

    PC Boot dan Linux Init Process

    Ketika komputer pertama kali menyala atau menjalankan sistem operasi itu dikenal

    dengan proses booting pada komputer.

    1. Bios : Basic Input/Output system adalah antar muka level terendah antara computer dan

    peripheral. Bios melakukan pemeriksaan pada memori dan mecari instruksi pada Master

    Boot Record (MBR) pada floppy atau hard drive.

    2. MBR menunjuk ke boot loader (LILO : Linux boot LOader).

    3. LILO akan menanyakan label system operasi yang akan mengidentifikasi kernel yang

    dijalankan. Kernel akan menjalankan system operasi Linux.

    4. Yang pertama kali dikerjakan oleh kernel adalah menjalankan program init, Init adalah

    root/parent dari semua proses yang dijalankan pada Linux

    5. Proses pertama yang memulai init adalah skrip / etc / rc. d/ rc / sysinit.

    6. Berdasarkan run level yang ditentukan, skrip dieksekusi untuk memulai proses tertentu

    untuk menjalankan system dan membuat system lebih fungsional.

    Linux Init Process

    Proses init adalah langkah terakhir pada prosedur boot dan diidentifikasi sebagai process

    ide 1. Init bertanggung jawab untuk memulai proses system seperti yang ditentukan pada

    file /e t c/ i n i t t ab.

    Prosedur Boot

    Linux mempunyai 6 state operasi dimana 0 adalah shutdown state 3 ke atas adalah

    operasional penuh dengan semua proses yang esensial dijalankan untuk interaksi user.

    Linux Run Level

    Linux juga mempunyai Run Level seperti berikut:

    0 Shut down (Do NOT set initdefault to this)

    1 Single user mode

    2 Multi, without NFS (the same as 3, if you do

    3 Default text start, full multi user

    4 Unused

    5 X11

    6 Reboot (Do NOT set initdefault to this)

  • Bila kita ingin melakukan perpindahan level unit dengan menggunakan perintah init

    dengan runlevel tertentu. Gunakan perintah init# dimana # adalah satu dari 0, 1, 3, 5, 6.

    Dapat juga menggunakan perintah t e li nit.

    Perintah chkccnfig membangkitkan dan mutuskan link antara direktori /etc/rc.d/inti.d/

    dan direktori run level /etc/rc.d/rc [0-6].d/ untuk mngontrol inisialisasi proses boot dan proses

    shutdown.

  • LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM OPERASI

    Modul XUTILITAS LINUX

    Disusun oleh :

    Nama : La Ode Mulyadi

    NIM : 2010081075

    Prodi : TI B 2010

    LABORATORIUM KOMPUTER

  • FAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KUNINGAN

    2013

    Modul XUTILITAS LINUX

    I. PRAKTEK

    1. Sortir1. Buat file mobil.db

    2. Sorting pada file mobil.db

    3. Lakukan proses sortimg dengan susunan terbalik

    4. Lakukan proses booting berdasarkan karakter 2 pada field nama

    5. Lakukan proses booting berdasarkan manufaktur mobil

    6. Lakukan proses booting berdasarkan manufaktur dan nama pemilik mobil

    7. Lakukan proses booting berdasarkan nilai numeric (yaitu field ke 4)

    8. Lakukan proses booting berdasarkan harga mobil termahal

  • 2. Separator

    1) Sebuah tabel umumnya dipisahkan dengan spasi atau tabulator, tetapi bisa juga

    dengan menggunakan tanda koma untuk memisahkan kolom seperti berikut :

    2) Lakukan proses sorting

    3) Menyusun berdasarkan kata.

    3. Preformat

    4. Word Count

    5. Paste untuk menggabungkan 2 atau lebih file secara vertikal

    6. Translate

    1) Mengubah huruf a menjadi huruf x

    2) Mengubah semua huruf kecil menjadi huruf besar atau sebaliknya.

    3) Menghapushuruf a berulang dan diganti dengan 1 huruf a saja

    4) Menghapus spasi pda file mobil.db

    5) Enkripsi file sederhana dengan mencetak huruf.

    6) Mengembalikan enskripsi file dengan cara yang sama secara terbalik

    7) Menghilangkan kareakter tertentu

    7. Memotong karakter

    1) Mengambil field ke 2 dari file mobil.db dengan terlebih dahulu menghilangkan

    pengulangan spasi terlebih dahulu.

    2) Mengurut output

    3) Menghilangkan baris duplikasi

    4) Memotong karakter posisi ke3 sampai dengan posisi ke5 dari nama pemilik mobil.

    5) Kombinasi memotong field dengan koma.

    6) Menggunakan tab yang diselipkan sebagai delimiter untuk tampilan lebih baik.

    8. Head dan Tail

    1) Mengambil 3 baris dari awal(head) dan 3 baris terakhir(tail)

    2) Mencari file paswd di directori/etc, /lib dan /usr/bin

    3) Mencari file group pada root direktori

    4) Mencari file dengan tipe-tipe

    5) Mencari socket di sistem file

    6) Mencari jumlah link 6

    7) Mencari nomor user mahasiswa

    8) Mencarinnama group mahasiswa

    9) Mencari ikin akses 777 pada root directori

  • 10) Mencari file yang berurutan 4K,lebih besar dari 4K dan lebih kecil dari 4K

    11) Mencari file yang terakhir diakses pada satu hari sebelumnya

    12) Mencari file yang terkhir dimodifikasi dalam satu hari.

    13) Mencari file yang lebih baru dari file x

    14) Melihat isi dircetori bila file x ditemukan

    15) Menghapus file x

    II. LATIHAN1. Jelaskan tujuan dari peritah

    wc l /etc/passwd

    wc l /etc/group

    2. Buat file status dan gabungkan dengan file mobil

    3. Gunakan utilitas translate untuk mengganti seluruh huruf hidup dari teks nyanyian berilit

    dengan huruf o semua.

    4. Periksa /etc/passwd dan ambil field ke5 dngan perintah cut.

    5. Apa maksud dari perintah who | cut c 1 |sort|uniq|wc

    III. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari praktek diatas dapat disimpulkan Sortir dengan utilitas sort akan

    menyusun data berdasarkan criteria. Utilitas sort dilakukan dengan format :

    sort option file(s)

    Adapun option yang dapat diberikan :

    -r (reserve) yaitu menyusun terbalik dari Z ke A

    f.c yaitu penyusunan berdasarkan pointer yang diperintahkan. f adalah nomor

    field, c adalah nomor karakter.

    Contoh : +2 berarti pointer berada setelah 2 field

    +2.3 berarti pointer berada setelah 2 field + 3 karakter

    2 berarti pointer berada sebelum 2 field

    -2.5 berati pointer berada sebelum 2 field + 5 karakter

    -n yaitu komparasi untuk menyusun berdasarkan nilai numeric.

    -t yaitu sebagai pemberitahuan suatu pemisah (delimiter) dari suatu table.

    PREFORMAT

    Instruksi pr (preformat) digunakan untuk menyusun data sebelum dicetak ke

    printer.Instruksi pr akan menyiapkan header, nomor halaman dan lainnya. Opsi untuk

    instruksi pr antara lain :

    -n : menampilkan nomor baris

  • -Nr : menampilkan nomor halaman dimulai dengan Nr

    -t : tidak menggunakan header atau trailer

    -h teks : menampilkan teks sebagai judul

    -l jml : jumlah baris dalam jml, default adalah 66 baris

    WORD COUNT

    Utilitas wc (word count) digunakan untuk

    -c : menghitung jumlah karakter (chars)

    -w : menghitung jumlah kata (words)

    -l : menghitung jumlah baris (lines)

    Utilitas wc banyak digunakan untuk pemrograman shell, terutama untuk

    sysadmin, misalnya melihat jumlah pemakai yang terdaftar di etc/passwd atau melihat

    jumlah group dalam system.

    TRANSLATEUtilitas tr (translate) mengubah pengulangan karakter menjadi karakter yang lain.

    Utilitas tr akan membaca input dari standard input, kemudian mengubahnya dari satu

    pola ke karakter yang lain. Opsi untuk instruksi tr antara lain :

    -s : menghapus pengulangan (squeeze repeats)

    -d : menghapus karakter tertentu

    MEMOTONG KARAKTERUtilitas cut (memotong karakter) digunakan untuk memotong karakter dari sebuah

    kata dalam baris. Opsi untuk instruksi cut antara lain :

    -f : memenggal berdasarkan posisi field. Opsi in hanya akan berhasiil bila antara kata

    dipisahkan dengan delimiter (separator) yaitu tabulator. Bila delimiter bukan tab, maka

    opsi d harus ditambahkan sebagai info tentang delimiter yang dimaksud.

    -c : memenggal berdasarkan posisi karakter.

    HEAD DAN TAILUtilitas head akan menampilkan isi file dari awal hingga akhir, sesuai dengan opsi

    yang diberikan. Utilitas tail akan menampilkan isi file dari akhir hingga awal, sesuai

    dengan opsi yang diberikan. Utilitas ini sangat bermanfaat terutama untuk menampilkan

    awal atau akhir dari satu bagian file yang besar.

    FIND

  • Utilitas find digunakan untuk menemukan file dengan criteria tertentu. Utilitas ini

    banyak digunakan untuk melokalisasi file dan kepentingan backup. Sintak dari utilitas

    find :

    find [daftar direktori] [ekspresi]

    Opsi dari utilitas find :

    -print : menampilkan hasil pencarian ke standard output

    -name [Namafile] : mencari file dengan nama yang sama dengan [Namafile]

    -type [Tipefile] : mencari file dengan tipe file seperti ordinary (-), directory (d), pipe,

    socket (s), block device (b), character device (c) dll

    -links n : mencari file dengan jumlah link sama dengan n, lebih besar atau lebih kecil

    dari n

    -user [NamaUser] : mencari file dengan nama user sama dengan nama yang terdafter di

    /etc/passwd

    -group [NamaGroup] : mencari file dengan nama group yang sama dengan nama yang

    terdaftar di /etc/group

    -perm [Mode] : mencari file dengan ijin akses tertentu

    -inum [Nomor] : mencari file dengan nomor inode tertentu. Setiap file mempunyai nomor

    inode yang dapa dilihat dengan opsi I pada instruksi lss

    -size n[c|k] : mencari file dengan jumlah karakter (c) tertentu atau dalam kilobyte(b)

    -atime n : mencari file yang terakhir diakses pada jumlah hari tertentu

    -mtime n : mencari file yang terakhir dimodifikasi pada jumlah hari tertentu

    -newer [NamaFile] : mencari file yang berusia lebih baru dari [NamaFile]

    -exec [command]\ : bila criteria terpenuhi, maka command akan dieksekusi

    -ok [command]\ : sama dengan exec, kecuali find akan memberikan pertanyaan yes atau

    no untuk mengeksekusi command tersebut.

    -depth : mengolah subdirektori terlebih dahulu

    -nouser : mencari file yang pemiliknya tidak lagi terdaftar pada /etc/passwd

    -nogroup : mencari file yang groupnya tidak lagi terdaftar pada /etc/group