Laporan SM3T by wakhinuddin

31
LAPORAN MONEV SM3T (SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T) TAHUN 2011/ 2012 KABUPATEN : ACEH SINGKIL KECAMATAN : PULAU BANYAK DISUSUN OLEH WAKHINUDDIN S. UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 1

Transcript of Laporan SM3T by wakhinuddin

Page 1: Laporan SM3T by  wakhinuddin

LAPORAN MONEV SM3T

(SARJANA MENDIDIK DI DAERAH

TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T)

TAHUN 2011/ 2012

KABUPATEN : ACEH SINGKIL

KECAMATAN : PULAU BANYAK

DISUSUN OLEH

WAKHINUDDIN S.

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG

2012

1

Page 2: Laporan SM3T by  wakhinuddin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis

maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah penyelenggara pendidikan masih

terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan

tertinggal (daerah 3T).

Beberapa permasalahan penyenggara pendidikan, utama di daerah 3T antara lain adalah

permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang

(unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten

(low competencies), serta ketidak sesuaian anatara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang

mampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyenggara pendidikan adalah angka putus

sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.

Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan

di daerah 3T perlu dikelola seacara khusus dengan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi

permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju sejajar dengn daerah

lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T

memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka mempercepat pembangunan

pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia . Program

meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terntegrasi dengan Kewenangan Tambahan

2

Page 3: Laporan SM3T by  wakhinuddin

(PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata

di Daerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Kolaboratif (PPGT Kolaboaratif), (5) Program S-1 Kependidikan Dengan Kewenangan

Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai

permasalahan pendidikan di daerah 3T.

Program SM-3T sebagi salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia

ditujukan kepada para Sarjana Pendidik yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan

selam satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi

kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan

memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa,

agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri

bangsa Indonesia.

B. Pengertian

Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidik untuk berpatisipasi dalam

percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik

profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.

C. Tujuan

1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama

kekurangan tenaga pendidik.

2. Memberikan pengalam pengabdian kepada sarjana pendidik sehingga terbentuk sikap

profesional ,cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan

masalah kependidikan, dan tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta

3

Page 4: Laporan SM3T by  wakhinuddin

memiliki jiwa ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-

daerah tergolong 3T.

3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan

dirinya sebagi pendidik profesional pada daerah 3T.

4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan

Profesi Guru (PPG).

D. Ruang Lingkup SM-3T

1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang

keahlian dan tuntunan kondisi setempat.

2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.

3. Melakukan kegiatan ekstra kulikuler.

4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan menajemen pendidikan di sekolah.

5. Melakukan pembedayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan

pendidikan di daerah 3T.

6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.

E. Landasan Yuridis

1. UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. PP Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.

5. Pemendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru.

4

Page 5: Laporan SM3T by  wakhinuddin

6. Pemendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Konselor.

7. Pemendiknas nomor 8 tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru

Prajabatan.

8. Pemendiknas nomor 9 tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi

Guru Dalam Jabatan.

9. Kepmendiknas nomor 126/2010 tentang Penepatan LPTK Penyelenggara PPG bagi

Guru Dalam Jabatan.

10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang

Penepatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara

Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).

11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penempatan Lembaga

Pendididkan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di

Daerah 3T (SM-3T).

F. Waktu Pelaksanaan

Program SM-3T merupaka program pengabdian sarjana pendidikan untuk melaksanakan

tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan program PPG selama satu

sampai dua semester di LPTK penyelenggara.

Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai Nopember 2011

sampai dengan Oktober 2012, sedangkan unntuk pelaksanaan Program PPG direncanakan

dimulai Januari 2013.

5

Page 6: Laporan SM3T by  wakhinuddin

BAB II

KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN

A. Kondisi Gografis

Secara geografis luas wilayah desa pulau balai lebih kurang ± 206,5 Ha, Dengan kondisi

desa yang dikelilingi lautan sehingga cukup strategis untuk nelayan. Adapun secara geografis

batas-batas pulau balai adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan pulau Teluk Nibung

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan pulau Panjang

3. Sebelah Barat berbatasan dengan pulau Haloban

4. Sebelah Timur berbatasan dengan kepulauan Tapus-Tapus

B. Jumlah Penduduk

Tabel I

DATA LUAS WILAYAH DESA PULAU BALAI dan JUMLAH PENDUDUK

BERDASARKAN JENIS KELAMIN

N0 Luas wilayah Jumlah KK

Jumlah Penduduk

LK PR Jumlah

1 1000 Ha 385 930 803 1733

Sumber: Kantor Kepala Desa Pulau Balai

Di desa Pulau Balai jumlah populasi penduduk adalah 1733 jiwa, jumlah laki-laki

sebanyak 930 jiwa, jumlah perempuan sebanyak 803 jiwa yang dikepalai oleh 385 Kepala

6

Page 7: Laporan SM3T by  wakhinuddin

Keluarga, maka berdasarkan hasil tabel di atas maka jumlah penduduk desa Pulau Balai yang

berjenis kelamin laki-laki lebih banyak atau dominan dibandingkan dengan jumlah penduduk

yang berjenis kelamin perempuan. Namun, setiap kali program yang dilaksanakan oleh peserta

PESERTA GURU SM3T di Desa Pulau Balai ,warga desa Pulau Balai turut membantu kegiatan

yang di laksanakan oleh peserta PESERTA GURU SM3T.

Tabel II

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL

TAHUN 2011

No Tingkat Pendidikan Volume Satuan

1 Tidak Sekolah 5 Jiwa

2 Tidak Tamat SD 15 Jiwa

3 Tamat SD 50 Jiwa

4 Tamat SMP 880 Jiwa

5 Tamat SMA 750 Jiwa

6 Tamat D-1 5 Jiwa

7 Tamat D-2 4 Jiwa

8 Tamat D-3 4 Jiwa

9 Tamat S-1 20 Jiwa

Jumlah 1733 Jiwa

Sumber : Sensus Penduduk Pulau Balai

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di desa Pulau Balai

lebih banyak yang selesai hanya di bangku SD, dan hanya 20 jiwa yang dapat menjadi sarjana,

7

Page 8: Laporan SM3T by  wakhinuddin

oleh sebab itu, maka hampir sebagian besar masyarakat di desa tersebut yang pekerjaan setiap

harinya bertani atau menjadi buruh tani, dan ada juga yang bekerja sebagai tukang.

Tabel III

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PENYERAPAN TENAGA KERJA

TAHUN 2011

No Tingkat Pendidikan Volume Satuan

1 Pegawai Negeri Sipil/Polri 45 Jiwa

2 Nelayan 993 Jiwa

3 Tani 36 Jiwa

4 Buruh 550 Jiwa

5 Janda Duda 54 Jiwa

6 Anak Yatim 55 Jiwa

Jumlah 1733 Jiwa

Sumber : Sensus Penduduk desa Pulau Balai

Kebanyakan penduduk yang tinggal di desa Pulau Balai berprofesi sebagai nelayan.dan

buruh. Daerah sasaran Program SM-3T untuk daerah Aceh Singkil berada di Pulau Banyak.

Pulau Banyak adalah gugusan pulau yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil yang terdapat dua

kecamatan di daerah tersebut. Adapun kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Pulau

Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat. Kecamatan Pulau Banyak terdiri dari tiga desa

yaitu Pulau Balai, Pulau Baguk, dan Teluk Nibung, sedangkan Pulau Panyak Barat terdiri atas

tiga desa juga yang meliputi Haloban, Ujung Sialit dan Suka Makmur. Berdasarkan judul laporan

8

Page 9: Laporan SM3T by  wakhinuddin

yang dibuat maka daerah sasaran SM-3T untuk daerah Aceh Singkil terletak di SekolahPulau

Balai Kecamatan Pulau Banyak.

Desa Pulau Balai merupakan daerah teluk yang terdiri atas satu desa berdekatan dengan

desa pulau baguk. Di daerah ini dikelilingi oleh lautan. Jarak yang ditempuh untuk menuju

singkil yaitu lebih kurang 5 jam perjalan dengan menggunakan alat transfortasi laut yakni

perahu.

C. Kondisi Demografis

Penduduk asli desa pulau balai sebagian besar berasal dari Melayu jameh walaupun ada

sebagian kecil yang berasal dari masyarakat pendatang seperti Aceh, pakpak, nias, Sibolga dan

lain-lain. Masyarakat desa Pulau Balai lebih kurang terdiri dari 385 kepala keluarga yang

menepati setiap rumah. Walaupun demikian pelaksanaan Program Keluarga Berencana belum

berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini terlihat dalam setiap kepala keluarga yang mampunyai

anak lebih dari dua dan pernikahan dini merupakan faktor pedukung lain sehingga tidak

terlaksananya program tersebut. Kepulauan banyak berada sebelah barat kota Singkil, dengan

jarak tempuh boat sekitar 4 jam. Sesuai dengan namanya kecamatan ini adalah terdiri dari

beberapa pulau, yang terbesar adalah pulau Haloban.

D. Kondisi Sosial, Ekonomi, Dan Budaya

Kehidupan sosial masyarakat Pulau Balai tumbuh dengan kekompakan dan semangat

gotong royong. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan gotong royong warga setiap pagi jum’at,

sekaligus diadakannya ronda malam secara bergiliran. Kemudian dalam hal penegakan peraturan

desa dapat dilihat dari tidak dibolehkannya kegiatan melaut pada malam jum’at sampai selesai

salat jum’at sekaligus kalau ada yang meninggal dunia di desa tersebut. Apabila hal tersebut

dilanggar maka dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di desa tersebut.

9

Page 10: Laporan SM3T by  wakhinuddin

Kondisi ekonomi masyarakat pulau balai sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Hal

ini tidak dapat dipungkiri karena Pulau Balai dikelilingi oleh lautan sehingga melaut merupakan

mata pencarian utama. Kemudian masyarakat Pulau Balai juga keramba ikan merupaka pilihan

kedua. Kemudian kegiatan berdagang kecil-kecilan di setiap rumah merupakan pemenuhan

kebutuhan sehari-hari yang banyak dilakukan.

Penduduk Pulau Balai mayoritas beragama islam walaupun ada yang beragama kristen

tetapi dalam skala yang kecil. Dalam ajaran islam tersebut di Pulau Balai terdapat dua pandangan

atau organisasi islam yaitu Muhammadiyah dan Tarbiyah. Walaupun demikian kehidupan

masyarakat tetap hidup rukun dan damai.

Kondisi budaya di desa Pulau Balai sudah bercampur baur dengan kata lain

bervariasi. Hal ini disebabkan karena pengaruh pendatang yang menempati desa tersebut sejak

dahulu. Dapat dilihat dari Budaya Nias, Budaya Aceh, dan Budaya Padang. Contohnya Tari

Mahena merupakan tarian yang berasal dari Nias, kemudian Adat Aceh yang di gunakan pada

pesta pernikahan dan bahasa jamu dan kesenian yang sebagian berasal dari padang (Sumatera

Barat).

10

Page 11: Laporan SM3T by  wakhinuddin

BAB III

KEGIATAN KERJA

A. MAHASISWA

a. Bidang Kependidikan

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2. Menyusun bahan ajar.

3. Menyusun alat dan media pembelajaran.

4. Menyusun perangkat evaluasi.

5. Melaksanakan tugas mengajar.

6. Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan.

7. Membantu administrasi pendidikan di sekolah.

8. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler.

9. Melakukan pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran.

b. Bidang Kemasyarakatan

1. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintergrasikan dengan program

POSDAYA.

2. Membina kegiatan pendidikan non formal (pemberantasan buta huruf).

3. Pembinaan kepemudaan (olahraga dan kesenian).

4. Peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan.

5. Pemberian penyuluhan masalah NAPZA dan pelatihan KOGAMI untuk

penanggulangan bencana gempa dan tsunami.

B. DOSEN

a. Mengantar mahasiswa

b. Melaksana Monev

11

Page 12: Laporan SM3T by  wakhinuddin

BAB IV

PELAKSANAAN MONEV

A. Penempatan Guru SM3T

No. Nama Penempatan Keterangan

1 Catur Triwahyuningsih SDN Teluk Nibung

2 Ade Yatma SDN Suka Makmur Pindah ke SMP SATAP

Teluk Nibung

3 Marsimin SMAN 1 Pulau Banyak

4 Acep Jaya Indramukti SMAN 1 Pulau Banyak

5 Sri Ayu SMPN 1 Pulau banyak

6 Aprima Siska Riski

Amalia

SMPN 1 Pulau banyak

7 Yasri Wahyuni SMPN 3 SATAP T. Nibung

8 Ernawati Berutu SMPN 2 Pulau banyak

9 Syofia Winda SMPN 2 Pulau banyak

10 Harmon SMPN 2 Pulau banyak

Pelaksanaan program SM3T pada Kabupaten Singkil, guru program SM3T di

tempatkan pada kecamatan Pulau Banyak, diikuti oleh 10 guru SM3T. Ke-sepuluh guru tersebut

sampai pertengahan pelaksanaan program SM3T masih tetap mereka terlibat dengan baik. Ada

satu guru yang penempatan awalnya pada SDN Suka Makmur pindah ke SMP SATAP Teluk

Nibung. Alasan pindah saudara Ade Yatma adalah karena sakit malaria.

B. Kondisi Sekolah

a. SDN Teluk Nibung

No. Aspek Jumlah

1 Jumlah Guru 12 (PNS 8)

12

Page 13: Laporan SM3T by  wakhinuddin

2. Jumlah Kelas 6

3. Jumlah Siswa 169

b. SDN Suka Makmur*

No. Aspek Jumlah

1 Jumlah Guru Tidak ada data

2. Jumlah Kelas Tidak ada data

3. Jumlah Siswa Tidak ada data

* Guru SM3T pindah ke SMP SATAP Teluk Nibung.

c. SMAN 1 Pulau Banyak

No. Aspek Jumlah

1 Jumlah Guru 13 (yang PNS 3)

2. Jumlah Kelas 9 (rusak/tidak dipakai 2 kls)

3. Jumlah Siswa 217

d. SMPN 3 Satap Teluk Nibung

No. Aspek Jumlah

1 Jumlah Guru 5

2. Jumlah Kelas 3

3. Jumlah Siswa 55

13

Page 14: Laporan SM3T by  wakhinuddin

e. SMPN 2 Pulau Banyak

No. Aspek Jumlah

1 Jumlah Guru 11

2. Jumlah Kelas 9

3. Jumlah Siswa 109

Rasio jumlah guru dengan jumlah siswa dapat dikatakan cukup, tetapi ditinjau dari aspek

distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under

qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain antara kualifikasi

pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched) jauh dari cukup. Satu lagi aspek penting

dalam pelaksanaan pendidikan di Kepulauan Banyak adalah tingkat kehadiran guru dalam

mengajar sangat penting diperhatikan pengelola pendidikan; dari info yang didapat guru-guru

honorer (bukan guru SM3T) jarang masuk mengajar di kelas.

Kemungkinan ini disebabkan kebanyakan guru-guru tersebut masih guru honorer, dan

banyak diantara mereka bukan penduduk kepulauan Banyak, mereka tinggal di kota Singkil,

perjalanan laut yang ditempuh jauh dan cenderung berbahaya. Sebagaimana saya alami, di

tengah jalan/laut, setelah 2 jam boat meninggalkan dermaga, kami dihadang badai kuat dan hujan

lebat, sehingga nakhoda memutuskan balik kembali ke kota Singkil.

14

Page 15: Laporan SM3T by  wakhinuddin

C. Program

No. Komponen Monev Sumber informasi Temuan

PSRT PEMDA KS/ GURU

PP SM3T

OBS DOK

1 Pemda Mitra

a. Keterlibatan Pemda terhadap Program SM3T

√ √ √ √ Baik

b. Kekuatan hubungan Pemda mitra dengan LPTK dalam keterlibatan langsung SM3T

√ √ Bagus

c. Komitmen Pemda mitra terhadap program SM3T

√ √ √ Bagus

2 Penempatan Peserta

a. Ketepatan sasaran: lokasi, sekolah, dll

√ √ √ √ √ √ Sangat tepat

b. Jumlah peserta per kecamatan

√ √ √ √ Kurang

c. Jumlah peserta per sekolah

√ √ √ √ √ √ Kurang

d. Kesesuaian kebutuhan sekolah dari aspek : jumlah, mata pelajaran, dll

√ √ √ √ √ √ Kurang

3 Bidang Pendidikan

15

Page 16: Laporan SM3T by  wakhinuddin

a. Menyusun perangkat pembelajaran: RPP, bahan ajar, alat dan media, dan evaluasi

√ √ √ Ada lengkap dan semua guru SM3T membuat perangkat tersebut

b. Melaksanakan tugas mengajar

√ √ √ √ Sangat baik

c. Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan

√ √ √ √ Ada

d. Membantu admins-trasi pendidikan di sekolah

√ √ √ √ Ada

e. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

√ √ √ √ Banyak

f. Melakukan pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran

√ √ √ Ada

4 Bidang kemasyakatan

a. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintegrasikan dengan program POSDAYA

√ √ √ Semua Guru SM3T ada melaksana dan berjalan dengan baik

b. Membina kegiatan pendidikan non formal (pemberan-tasan buta huruf)

√ √ √ Ada

c. Pembinaan kepemudaan (olah raga dan kesenian)

√ √ √ Ada dan Sering

16

Page 17: Laporan SM3T by  wakhinuddin

d. Peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan

√ √ √ Ada

5 Profil Sekolah

a. Siswa: Jumlah siswa, jumlah rombel, jumlah rata-rata per rombel, jumlah siswa miskin, dll

√ √ √ Kurang; banyak yang DO. APK sangat rendah.

b. Guru : Jumlah guru, status guru, kualifi-kasi, kepangkatan/ gol, jenis kelamin, yang sudah sertifikasi, dll

√ √ √ Cukup, apa bila semua guru honorer (tidak tetap) terlibat penuh mengajar. Dalam kenyataanya, berbeda, kebanyakan dan sering guru honorer absen mengajar. Dengan demikian dapat dikatakan keca-matan Kepulauan banyak masih kurang guru.

c. Sarana sekolah : jumlah ruang kelas, ruang guru, ruang laboratorium, MCK, dll.

√ √ √ √ Kurang

6 Kendala yang dihadapi

a. Secara umum dapat dikatakan tidak ada kendala yang berarti dalam

pelaksanaan program SM3T

b. Secara spesifik, kendala dalam pelaksanaan pendidikan di kepulauan

Banyak berupa:

a. Guru status PNS sangat kurang

b. Guru honorer (tidak tetap) sering absen mengajar; ini disebabkan,

17

Page 18: Laporan SM3T by  wakhinuddin

guru-guru honorer tersebut umumnya berdomisili di kota Singkil,

bukan di kepulauan Banyak.

c. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap

d. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan

e. Kurang minat siswa dalam belajar

f. Buku paket yang masih kurang

g. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kurang (tidak lengkap)

c. Transportasi laut lama dan kurang baik (ada kapal feri, tetapi tidak

setiap hari ada jadwalnya).

7 Rekomendasi tindak lanjut

1. Program SM3T masih perlu dilanjutkan pelaksanaannya di Kep. Banyak.

2. Pengangkat guru negeri, terutama bagi putra daerah3. Perbaikan sarana-prasarana4. Melengkapi bahan ajar.5. Bea siswa perguruan tinggi (LPTK) buat putra daerah yang berminat

jadi guru, seperti Bidik Misi.

Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah-sekolah Pulau Banyak kendala yang

dihadapi meliputi :

a. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap

b. Guru masih kurang, baik dari aspek kuantitas, relevansi, maupun kualitas.

c. Belum ada silabus yang relevan

d. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan

e. Kurang minat siswa dalam belajar

f. Buku paket yang masih kurang

g. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

D. Solusi yang ditempuh

Berdasarkan kendala yang dihadapi solusi yang dapat di tempuh adalah:

1. Meneruskan program SM3T

18

Page 19: Laporan SM3T by  wakhinuddin

2. Memberi peluang putra daerah lulusan SMA melanjutkan pendidikan ke LPTK

melalui program khusus, seperti Bidik Misi dan Bea siswa lainnya.

3. Guru-guru yang mismatch diberi peluang mengikuti program KKT dengan

penanganan khusus.

4. Melakukan pelatihan guru, baik dalam profesionalisme maupun pedagogik.

5. Meningkatkan pengawasan sekolah oleh dinas

6. Menyusun silabus pembelajaran

7. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

8. Menyusun bahan ajar dan media pembelajaran

9. Memberi masukan kepada wali siswa bersangkutan terhadap pentingnya

pendidikan

10. Menyesusaikan buku paket dengan RPP dalam proses pembelajaran

11. Memanfaatkan lingkungan alam (contextual learning)

E. Nilai-Nilai positif

1. Lingkungan keluarga merupakan pendukung terbesar dalam pendidik anak

2. Adanya kerjasama dan kekompakan dalam masyarakat merupakan langkah

menuju desa maju ke depan

3. Belajar bukan dapat dari buku saja tetapi belajar bisa juga di dapat dari alam

4. Pendidikan bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi perubahan

sikap/perilaku harus diimbang

19

Page 20: Laporan SM3T by  wakhinuddin

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Program SM-3T adalah program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpatisipasi

dalam percepatan pembangunan pendidikan daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan

pendidik profesional yang akan di lanjutkan dengan program pendidikan profesi guru.

Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan: permasalahan pendidik, seperti

kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di

bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain

antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched).

Permasalahan peserta didik adalah angka putus sekolah relatif tinggi, angka partisipasi masih

rendah, dengan demikian perlu peningkatan APK/APM pendidikan di kepulauan Banyak.

Secara umum dapat dikatakan kondisi sarana dan prasarana sekolah-sekolah di Pulau Banyak

rusak.

B. SARAN

1. Diharapkan program SM3T yang sedang berjalan dapat dilanjutkan.

2. Diharapkan program SM3T dilanjutkan ditahun depan.

3. Guru dapat mengikuti Pelatihan dalam bidang kompetensi profesional dan pedagogik,

4. Guru-guru yang mismatch dapat mengikuti program KKT Kemdikbud.

5. Sarana dan prasarana sekolah agar diperbaiki, agar terpenuhinya standar sarana dan

prasarana, dan standar proses dan standar lainnya.

6. Hendaknya Pemda propinsi dan kabupaten berusaha meningkatkan APK/APM.

7. Pengangkatan Guru PNS baru, terutama putra daerah.

8. Bea siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi bagi putra daerah.

20