Laporan Size Reduction (Revisi1)

31
BAB III SIZE REDUCTION A. TUJUAN 1. Mendapatkan diameter rata-rata beras ketan dan kacang ijo sebelum proses size reduction dengan mengunakan penggaris dan sesudah proses size reduction dengan standard sieving. 2. Mendapatkan 80% (w/w) produk hasil sieving dengan screening ukuran 34 mesh dan 150 mesh untuk masing-masing bahan. 3. Menghitung Konstanta Rittinger (Kr) dan Konstanta Kick pada masing- masing bahan. 4. Menghitung Work index untuk bahan-bahan tersebut dengan persamaan Bond. B. DASAR TEORI 1. Size reduction Semua cara yang digunakan untuk memotong partikel zat padat dan dipecahkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil dinamakan size reductioatau pemecahan/ pengecilan ukuran. Di dalam industri pengolahan, zat padat diperkecil dengan berbagai cara yang sesuai dengan tujuannya. Produk-produk komersial biasanya harus memenuhi spesifikasi yang sangat ketat dalam hal ukuran maupun bentuk partikelnya yang sangat berpengaruh terhadap reaktifitas zat padat tersebut. emecahan ini juga dapat memisahkan komponen yang mungkin tidak diinginkan dengan cara mekanik, serta dapat juga memperkecil bahan – bahan berserat untuk memudahkan proses penanganannya (Sukma Dwi, 2004). Secara umum tujuan dari size reduction atau pemecahahan ini adalah: (Sukma Dwi, 2004) a. Menghasilkan padatan dengan ukuran maupun spesifik permukaan tertentu b. Memecahkan bagian dari mineral atau kristal dari persenyawaan kimia yang terpaut pada padatan tertentu.

description

uyhijojkkl

Transcript of Laporan Size Reduction (Revisi1)

Page 1: Laporan Size Reduction (Revisi1)

BAB III

SIZE REDUCTION

A. TUJUAN

1. Mendapatkan diameter rata-rata beras ketan dan kacang ijo sebelum proses

size reduction dengan mengunakan penggaris dan sesudah proses size

reduction dengan standard sieving.

2. Mendapatkan 80% (w/w) produk hasil sieving dengan screening ukuran 34

mesh dan 150 mesh untuk masing-masing bahan.

3. Menghitung Konstanta Rittinger (Kr) dan Konstanta Kick pada masing-

masing bahan.

4. Menghitung Work index untuk bahan-bahan tersebut dengan persamaan

Bond.

B. DASAR TEORI

1. Size reduction

Semua cara yang digunakan untuk memotong partikel zat padat dan

dipecahkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil dinamakan size

reductioatau pemecahan/ pengecilan ukuran. Di dalam industri pengolahan,

zat padat diperkecil dengan berbagai cara yang sesuai dengan tujuannya.

Produk-produk komersial biasanya harus memenuhi spesifikasi yang sangat

ketat dalam hal ukuran maupun bentuk partikelnya yang sangat berpengaruh

terhadap reaktifitas zat padat tersebut. emecahan ini juga dapat memisahkan

komponen yang mungkin tidak diinginkan dengan cara mekanik, serta dapat

juga memperkecil bahan – bahan berserat untuk memudahkan proses

penanganannya (Sukma Dwi, 2004).

Secara umum tujuan dari size reduction atau pemecahahan ini adalah:

(Sukma Dwi, 2004)

a. Menghasilkan padatan dengan ukuran maupun spesifik permukaan

tertentu

b. Memecahkan bagian dari mineral atau kristal dari persenyawaan kimia

yang terpaut pada padatan tertentu.

Page 2: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Tingkat kehalusan tekstur/sifat bahan dan ukuran yang seragam dari

bahan yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh segi peralatan/mesin pengecil

yang digunakan, serta karakteristik bahan. Kecepatan putaran alat yang

digunakan juga akan mempengaruhi hasil dari proses screening. Semakin

cepat putaran yang digunakan maka tekstur akan sedikit lebih halus. (M.

Arifyandi Sangun, 2010).

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat size

reduction: (Sukma Dwi, 2004)

a. Ukuran umpan

b. Size reduction ratio

c. Distribusi ukuran partikel di arus produk

d. Kapasitas

e. Sifat bahan: seperti hardness, abrasiveness, stickiness, densitas,

flammability.

f. Kondisi basah atau kering.

Karakteristik produk size reduction, yaitu untuk memperoleh partikel

yang kecil dari partikel yang besar. Partikel kecil yang diinginkan karena

permukaan yang luas atau karena bentuk, ukuran dan nomor. Rasio diameter

partikel besar dan kecil pada produk size reduction yang diinginkan yaitu

104 (McCabe,1983).

2. Screening (Pengayakan)

Pengayakan merupakan satuan operasi pemisahan dari berbagai

ukuran bahan untuk dipisahkan kedalam dua atau tiga fraksi dengan

menggunakan ayakan, setiap fraksi yang keluar dari ayakan mempunyai

ukuran yang seragam (Sulistiawan, 2014).

Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik

berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai

dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala

laboratorium.

Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu:

a. Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).

Page 3: Laporan Size Reduction (Revisi1)

b. Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan

(undersize).

Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran

tertentu dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu

dilakukan pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan

atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran

atau yang kecil (undersize), atau halusan (fines), lulus melewati bukaan

ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau buntut

(tails) tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering (McCabe,

1983, halaman 386).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu:

a. Jenis ayakan

b. Cara pengayakan

c. Kecepatan pengayakan

d. Ukuran ayakan

e. Waktu pengayakan

f. Sifat bahan yang akan diayak

Tujuan dari proses pengayakan ini adalah: (Taggart,1927)

a. Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai untuk

beberapa proses berikutnya.

b. Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam peremukan

(Primary crushing) atau oversize ke dalam proses pengolahan

berikutnya, sehingga dapat dilakukan kembali proses peremukan tahap

berikutnya (secondary crushing).

c. Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk akhir.

d. Mencegah masuknya undersize ke permukaan. Pengayakan biasanya

dilakukan dalam keadaan kering untuk material kasar, dapat optimal

sampai dengan ukuran 10 in (10 mesh). Sedangkan pengayakan dalam

keadaan basah biasanya untuk material yang halus mulai dari ukuran 20

in sampai dengan ukuran 35 in.

Page 4: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Permukaan ayakan yang digunakan pada screen bervariasi, yaitu:

(Brown,1950)

a. Plat yang berlubang (punched plate, bahan dapat berupa baja ataupun

karet keras.

b. Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel,

perunggu, tembaga, atau logam lainnya.

c. Susunan batangan logam, biasanya digunakan batang baja (pararel

rods). Sistem bukaan dari permukaan ayakan juga bervariasi, seperti

bentuk lingkaran, persegi ataupun persegi panjang. Penggunaan bentuk

bukaan ini tergantung dari ukuran, karakteristik material, dan kecepan

gerakan screen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk menerobos

ukuran ayakan adalah :

a. Ukuran buhan ayakan Semakin besar diameter lubang bukaan akan

semakin banyak material yang lolos.

b. Ukuran relatif partikel Material yang mempunyai diameter yang sama

dengan panjangnya akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk

yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan

lainnya membujur.

c. Pantulan dari material Pada waktu material jatuh ke screen maka

material akan membentur kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke

atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur. Kandungan air yang

banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit akan menyumbat

screen.

Dalam proses pengayakan yang dilakukan di industri, zat padat

dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di

bawah ukuran atau yang kecil (undersize) atau halusan (finess), lolos

melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar

(oversize) tidak lolos. Bahan digoyangkan atau digerakkan di atas saringan

halus atau kain penyaringan, sehingga partikel yang lebih kecil dari

ukuran lubang saringan dapat lolos di bawah pengaruh gaya gravitasi.

Page 5: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Laju penembusan saringan tergantung kepada beberapa faktor, terutama

sifat alamiah partikel dan bentuk partikel, frekuensi dan jumlah

penggerakan, metode yang digunakan untuk mencegah perlekatan

partikel atau penutupan lubang saringan oleh partikel dan gaya tegang

serta sifat alamiah alat bahan penyaring (Earle, 1969).

3. Hukum Rittinger, Hukum Kick, dan Hukum Bond

a. Hukum Rittinger

Hukum Rittinger (1867) menyatakan bahwa kerja yang diperlukan

untuk memecah partikel sebanding dengan luas permukaan yang

terbentuk.

Keterangan :

P = Power (watt)

ṁ = Debit massa (kg/s)

Kr = Konstanta Rittinger

Dsb = Diameter screen (m)

Dsa = Diameter bahan awal (m)

Dengan anggapan efisiensi mekanis tetap, dan untuk mesin padatan

tertentu, efisiensi mekanis tidak tergantung pada ukuran umpan maupun

produk (Felicia, halaman 35). Jika sphericity umpan dan produk sama,

dan efisiensi mekanis konstan maka dapat dimodifikasi menjadi hukum

Rittinger sebagai berikut: (McCabe,1983)

b. Hukum Kick

Hukum Kick (1885) menyatakan bahwa kerja diferensial yang

diperlukan untuk memecah partikel padatan hampir mirip dengan kerja

yang dibutuhkan untuk deformasi plastik, yaitu sebanding dengan rasio

ukuran partikel sebelum dan sesudah pecah:

Menghasilkan persamaan Kick :

𝑃

ṁ= πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘ π‘βˆ’

1

π·π‘ π‘Ž) ………………..……………….(1)

𝑑 (𝑃

ṁ) = βˆ’πΎ

𝑑𝐷𝑠

𝐷𝑠 ………………..……………….(2)

Page 6: Laporan Size Reduction (Revisi1)

(McCabe,1983)

Keterangan :

P = Power (watt)

ṁ = Debit massa (kg/s)

Kk = Konstanta Kick

Dsb = Diameter screen (m)

Dsa = Diameter bahan awal (m)

c. Hukum Bond

Hukum Bond (1952) sejauh ini merupakan pendekatan yang palin

realistic untuk perkirakan kebutuhan energy untuk crushing dan

grinding. Menurut Bond, kerja yang bahkan untuk membentuk partikel

ukuran Dp dari suatu padatan yangs angat besar adalah sebanding

dengan akar pangkat dua dan perbandingan luas muka dengan volume

jika sp/vp, dimana sp/vp = 6/(Ξ¦sDp). Bentuk akhir dan Hukum Bond,

adalah: (McCabe, 1983)

Dimana Kb adalah suatu konstanta yang besarnya sama, tergantung

pada tipe mesin dan material yang akan direduksi. Hubungan antara Kb

dan W sebagai berikut :

Dimana, Wi aadalah energi dalam Kwh tiap ton feed yang

dibutuhkan untuk mereduksi feed dengan ukuran yang sangat besar

sampai meghasilkan produk yang 90% mampu melewati saringan 100Β΅,

dimana :

P : dalam satuan Kwh

M : dalam satuan ton/jam

(𝑃

ṁ) = πΎπ‘˜ ln (

𝐷𝑠𝑏

π·π‘ π‘Ž) ………………..……………….(3)

………………..……………….(4)

………………………….(5)

Page 7: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Dp : dalam satuan mm

Bila 80% feed mampu melewati screen dengan ukuran Dpa dan 80%

produk mampu melewati screen dengan ukuran, maka gabungan

persamaan sebagai berikut:

(McCabe,1983).

Keterangan :

P = Power (watt)

ṁ = Debit massa (kg/s)

Wi = Work index

Dpb = Diameter screen (m)

Dpa = Diameter bahan awal (m)

………………………….(6)

Page 8: Laporan Size Reduction (Revisi1)

C. PROSEDUR KERJA

1. ALAT

Blender Timbangan digital Kipas

Seive Loyang Cawan

Gelas arloji Sendok

Gambar III.1 Alat-Alat Praktikum Size reduction

2. BAHAN

a. Kacang hijau 180 gram

b. Beras ketan 180 gram

3. SKEMA KERJA

Kacang Hijau 40 g /50 g

Serbuk kacang hijau

diblender

80% kacang hijau 34 mesh

Sieving 34 mesh

Gambar III.2 Skema Kerja Size reduction Bahan Kacang Hijau 34 Mesh

Page 9: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Kacang Hijau 40 g/50 g

Serbuk kacang hijau

diblender

80% kacang hijau 150 mesh

Sieving 150 mesh

Gambar III.4 Skema Kerja Size reduction Bahan Kacang Hijau 150

Mesh

Beras Ketan 40 g/50 g

Serbuk beras ketan

diblender

80% beras ketan 34 mesh

Sieving 34 mesh

Gambar III.3 Skema Kerja Size reduction Bahan Beras Ketan 34 Mesh

Beras Ketan 40 g/50 g

Serbuk beras ketan

diblender

80% beras ketan 150 mesh

Sieving 150 mesh

Gambar III.5 Skema Kerja Size reduction Bahan Kacang Hijau 150

Mesh

Page 10: Laporan Size Reduction (Revisi1)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL PENGAMATAN

Tabel III.1 Data Pengamatan Praktikum Size reduction

No. Perlakuan Hasil Pengamatan

1. Menghitung diameter rata-rata Beras ketan 029 cm

Kacang hijau 0,32 cm

2. Menimbang massa beras ketan

Menimbang massa kacang

hijau

Massa beras ketan I 40 gram

Massa beras ketan II 50 gram

Massa kacang hijau I 40 gram

Massa kacang hijau II 50 gram

3. Menghaluskan beras ketan 40

gram, kemudian diayak

menggunakan sieving 34 mesh

dan 150 mesh

Terlampir

4. Menghaluskan beras ketan 50

gram, kemudian diayak

menggunakan sieving 34 mesh

dan 150 mesh

Terlampir

6. Menghaluskan kacang hijau 40

gram, kemudian diayak dengan

sieving 34 mesh dan 150 mesh

Terlampir

7. Menghaluskan kacang hijau 50

gram, kemudian diayak dengan

sieving 34 mesh dan 150 mesh

Terlampir

Tabel III.2 Proses Size Reduction Biji Beras ketan

t (tiap 3 menit) 40 gram 50 gram

34 mesh 150 mesh 34 mesh 150 mesh

1 36.3 4.89 48.87 9.34

2 7.89 13.53

3 8.94 16.36

4 11.35 18.32

5 13.27 20.19

6 14.50

7 15.54

8 16.35

9 17.39

10 18.08

11 19.01

Sisa 3.62 19.48 1.13 29.63

Total 39.92 38.49 50 49.82

Page 11: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Tabel III.3 Proses Size Reduction Biji Kacang Hijau

t (tiap 3 menit) 40 gram 50 gram

34 mesh 150 mesh 34 mesh 150 mesh

1 21.96 4.46 35.8 5.91

2 35.97 9.04 46.7 11.45

3 12.26 16.12

4 14.81 20.42

5 17.07 23

6 18.98 25.09

7 20.26 26.81

8 21.4 28.20

9 22.1 29.68

10 23 30.74

11 23.85 31.44

Sisa 3.55 12.12 2.82 12.01

Total 39.52 35.97 49.52 43.45

Tabel III.4 Nilai konstanta Rittinger, Konstanta Kick dan Work index Pada

Sieve 34 Mesh

Bahan Kr (N/kg) Kk (N/kg) Wi (N/kg)

Beras Ketan 40 gram 471.07 479202.6 108293.1

Beras Ketan 50 gram 376.18 382672.6 108293.1

Kacang Hijau 40 gram 926.5 910000.9 191017.24

Kacang Hijau 50 gram 739.8 726691.4 152582.07

Tabel III.5 Nilai konstanta Rittinger, Konstanta Kick dan Work index Pada

Sieve 150 Mesh

Bahan Kr (N/kg) Kk (N/kg) Wi (N/kg)

Beras Ketan 40 gram 1068 2973270.3 390571.6

Beras Ketan 50 gram 388.02 1080216.9 143112.09

Kacang Hijau 40 gram 1064.3 2886586.03 389496.07

Kacang Hijau 50 gram 849.75 2304705.01 310981.05

2. PEMBAHASAN

Size reduction merupakan suatu proses untuk memperkecil ukuran

partikel dengan cara memecah, memotong dan menggiling bahan tersebut

sampai mendapatkan ukuran yang diinginkan. Pada percobaan size

Page 12: Laporan Size Reduction (Revisi1)

reduction kali ini menggunakan dua bahan baku yaitu beras ketan dan

kacang hijau. Sebelum prosesnya dimulai, beras ketan dan kacang hijau

terlebih dahulu disangrai. Tujuan proses sangrai tersebut yaitu untuk

mengurangi kadar air yang terdapat pada beras ketan dan kacang hijau

sehingga mempermudah pada proses screening. Kemudian kedua bahan

diukur diameter rata-ratanya. Didapatkan diameter rata-rata beras ketan

yaitu 0.29 cm serta diameter rata-rata kacang hijau yaitu 0.32 cm.

Percobaan kali ini menggunakan dua variabel yaitu berdasarkan feed

serta perbedaan bahan yang digunakan. Feed yang masuk yaitu 40 gram dan

50 gram per masing-masing bahan. Pada setiap variabel akan diayak dengan

menggunakan 2 jenis ukuran sieving test yang berbeda yaitu 34 mesh dan

150 mesh. Proses pengayakan yaitu proses penyamarataan ukuran dalam

ayakan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki sehingga ukuran partikel

menjadi homogen. Target dari proses size reduction sebanyak 80% dari feed

yang di tentukan. Proses size reduction kali ini dilakukan dengan

menggunakan blender dengan daya blender sebesar 200 watt dan waktu tiap

operasi selama 15 detik.

Proses size reduction yang pertama yaitu dengan menggunakan bahan

beras ketan sebanyak 40 gram dan 50 gram. Masing-masing diblender

selama 10 detik. Pada 40 gram beras ketan pertama, bahan diayak

menggunakan sieve 34 mess sebanyak satu kali dan didapatkan hasil

pengayakan yaitu 36.30 gram, dengan persen berat mencapai 90.75%. Pada

40 gram beras ketan kedua, bahan diayak dengan sieve 150 mess sebanyak

11 kali dan didapatkan hasil pengayakan yaitu 19.01 gram, dengan persen

berat mencapai 47.52%.

Sedangkan pada 50 gram beras ketan pertama, bahan diayak

menggunakan sieve 34 mess sebanyak satu kali dan didapatkan hasil

pengayakan yaitu 48.87 gram dengan persen berat mencapai 97.78%. Pada

50 gram beras ketan kedua, bahan diayak dengan sieve 150 mess sebanyak

5 kali dan didapatkan hasil 20.51 gram, dengan persen berat mencapai

41.02%.

Page 13: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Proses size reduction yang kedua yaitu dengan menggunakan bahan

kacang hijau sebanyak 40 gram dan 50 gram. Masing-masing diblender

selama 10 detik. Pada 40 gram bahan kacang hijau pertama, bahan diayak

menggunakan sieve 34 mess sebanyak dua kali dan didapatkan hasil

pengayakan yaitu 35.97 gram, dengan persen berat mencapai 89.9%. Pada

40 gram bahan kacang hijau kedua, bahan diayak dengan sieve 150 mess

sebanyak 11 kali dan didapatkan hasil pengayakan yaitu 23.85 gram, dengan

persen berat mencapai 59.63%.

Sedangkan pada 50 gram bahan kacang hijau pertama, bahan diayak

menggunakan sieve 34 mess sebanyak 2 kali dan didapatkan hasil

pengayakan yaitu 46.47 gram dengan persen berat mencapai 92.94%. Pada

50 gram bahan kacang hijau kedua, bahan diayak dengan sieve 150 mess

sebanyak 11 kali dan didapatkan hasil 31.44 gram, dengan persen berat

mencapai 62.88%.

Pada percobaan dengan menggunakan sieve 150 mess tidak dapat

memenuhi target yaitu 80% dari berat feed, hal ini disebabkan oleh beberapa

hal. Hal yang pertama yaitu pemblenderan yang kurang maksimal karena

bahan yang menempel dasar blender sehingga tidak dapat tercacah dengan

baik. Yang kedua yaitu banyaknya bahan bahan yang hilang disebabkan

oleh adanya angin yang berasal dari kipas angin yang terdapat di sekitar

laboratorium sehingga banyak bahan yang terbawa angin.

Setelah didapatkan diameter akhir dan massa serbuk serta semua data

yang dibutuhkan dalam perhitungan, maka setelah itu dapat menghitung

konstanta pada alat yang digunakan saat proses size reduction. Konstanta

yang digunakan adalah Konstanta Rittinger (Kr), Konstanta Kick (Kk), dan

Work Indeks (wi). selain dapat menghitung konstanta yang digunakan saat

proses size reduction, dilakukan juga menghitung daya (P) yang dibutuhkan

dengan ketentuan kasus yang diberikan, perhitungan disajikan dalam lembar

lampiran.

Berdasarkan data yang dihasilkan dari praktikum size reduction,

pengaruh diameter beras sangat memengaruhi daya yang digunakan pada

Page 14: Laporan Size Reduction (Revisi1)

proses pengecilan ukuran. Semakin besar ukuran bahan,semakin besar daya

yang digunakan dalam proses pengecilan ukuran. Diameter produk yang

dihasilkan juga di pengaruhi oleh daya yang digunakan.Semakin kecil

diameter produk yang dihasilkan,semakin besar daya yang di gunakan.

Feed juga mempengaruhi pada proses size reduction. Berdasarkan hasil

pengamatan variabel yang uji. Semakin besar massa feed yang di berikan,

semakin besar pula daya di gunakan dalam proses size reduction. Daya yang

digunakan akan memengaruhi konstanta Rittinger, Konstanta Kick dan

Work index dari proses size reduction.

Yang paling mempengarui daya yaitu diameter karena semakin kecil

ukuran diameter yang diinginkan, maka daya yang diinginkan semakin

besar.

D. SIMPULAN DAN SARAN

1. SIMPULAN

Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, kami dapat

menyimpulkan bahwa :

a. Dari pengambilan 5 sampel didapatkan diameter rata – rata beras

ketan sebesar 0,29 cm dan kacang ijo sebesar 0.32 cm.

b. Didapatkan 80% berat pada 34 mesh dari berat semula beras ketan

dan kacang ijo. Sedangkan yang 150 mesh belum mendapatkan 80%

berat dari berat semula beras ketan dan kacang ijo.

c. Didapatkan nilai Konstanta Rittinger (πΎπ‘Ÿ) terbesar pada bahan beras

ketan 40 gram 150 mesh yaitu 1068 N/Kg, dan Konstanta Kick (πΎπ‘˜)

terbesar pada bahan beras ketan 40 gram 150 mesh yaitu 2973270.3

N/Kg

d. Didapatkan nilai Work index terbesar pada bahan beras ketan 40

gram 150 mesh yaitu 390571.6 N/Kg.

2. SARAN

a. Bahan yang digunakan untuk proses size reduction harus benar –

benar kering agar mudah melalui proses screening.

ACER
Sticky Note
sudah dikasih soal belum dek???
Page 15: Laporan Size Reduction (Revisi1)

b. Alat yang digunakan untuk proses size reduction harus memiliki

daya yang sesuai dengan bahan yang digunakan.

c. Waktu untuk proses size reduction harus dilakukan lebih lama

supaya mendapat produk yang lebih banyak.

Page 16: Laporan Size Reduction (Revisi1)

DAFTAR PUSTAKA

Brown, G.G., 1950, β€œUnit Operations”, John Wiley and Sons, Inc., New York.

Earle, R. L. 1969. Unit Operation in Food Processing. PT. SASTRA HUDAYA,

Bogor.

F,A,Taggart.1927. Hand Book of Mineral Dressing, Ores and Industrial Materials.

New York: John Willie & sons.Inc.

Mc.Cabe, W.L. 1983. β€œUnit Operation of Chemical Engeneering”. Tioon Well

Finishing Co. Ltd. Singapura.

Prabowo Herjun. 2009. Neraca Bahan Pada Pengayakan. Akademi Teknologi

Industri Padang (ATIP). Padang

Sangun., M. Arifyandi dkk. 2010. Size reduction Equipment. Departemen

Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Sukma Wibawa. 2004. Spesifikasi Alat Size Reduction. Jurusan Teknik Kimia,

Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Lampung.

Sulistiawan, H. dan Slamet, S. 2014. Perancangan Mesin Pengayak Pasir Cetak

Vibrating Screen Pada IKM COR Di Juwana Kabupaten Pati. Program

Studi Teknik Mesin, Fakultas Tekni, Universitas Muria Kudus. Kudus.

.

Page 17: Laporan Size Reduction (Revisi1)

APPENDIX

A. Bahan beras ketan 40 gram

1. Konstanta Rittinger (Kr)

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/1980 detik = 2.02 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

2.02Γ—10βˆ’5 = πΎπ‘Ÿ (1

1.04Γ—10βˆ’4 βˆ’1

2.9Γ—10βˆ’3)

9900990.1 = πΎπ‘Ÿ(9615.38 βˆ’ 344.83)

9900990.1 = πΎπ‘Ÿ(9270.55)

πΎπ‘Ÿ =9900990.1

9270.55

πΎπ‘Ÿ = 1068 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 3 menit = 180 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg / 180 detik = 2.22 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4,43 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Page 18: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

2.22Γ—10βˆ’4 = πΎπ‘Ÿ (1

4.43Γ—10βˆ’4 βˆ’1

2.9Γ—10βˆ’3)

900900.9 = πΎπ‘Ÿ(2257.3 βˆ’ 344.83)

900900.9 = πΎπ‘Ÿ(1912.47)

πΎπ‘Ÿ =900900.9

1912.47

πΎπ‘Ÿ = 471.07 𝑁/π‘˜π‘”

2. Konstanta kick (Kr)

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/1980 detik = 2.02 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200𝑁. π‘š/𝑠

2.02 Γ— 10βˆ’5= πΎπ‘˜. ln (

2.9 Γ— 10βˆ’3

1.04 Γ— 10βˆ’4)

9900990.1 = πΎπ‘˜. ln (27.88)

9900990.1 = πΎπ‘˜ Γ— 3.33

πΎπ‘˜ = 2973270.3 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

Page 19: Laporan Size Reduction (Revisi1)

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 3 menit = 180 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg / 180 detik = 2.22 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4,43 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200𝑁. π‘š/𝑠

2.22 Γ— 10βˆ’4= πΎπ‘˜. ln (

2.9 Γ— 10βˆ’3

4.43 Γ— 10βˆ’4)

900900.9 = πΎπ‘˜. ln (6.55)

900900.9 = πΎπ‘˜ Γ— 1.88

πΎπ‘˜ = 479202.6 𝑁/π‘˜π‘”

3. Working Index

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/1980 detik = 2.02 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

2.02Γ—10βˆ’5 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (

1

√1.04 Γ—10βˆ’4 βˆ’

1

√2.9 Γ— 10βˆ’3 )

9900990.1 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (98.06 βˆ’ 18.57)

9900990.1 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 79.49

9900990.1 = 25.135 Γ— 𝑀𝑖

Page 20: Laporan Size Reduction (Revisi1)

𝑀𝑖 = 390571.6 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 180 detik

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/180 detik = 2.22 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4.43. 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

2.22Γ—10βˆ’4 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (1

√4.43 Γ—10βˆ’4 βˆ’

1

√2.9 Γ— 10βˆ’3 )

9900990.1 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (47.51 βˆ’ 18.57)

9900990.1 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 28.94

9900990.1 = 9.151 Γ— 𝑀𝑖

𝑀𝑖 = 108293.1 𝑁/π‘˜π‘”

B. Bahan beras ketan 50 gram

1. Konstanta Rittinger (Kr)

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 15 menit = 900 dt

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/900 detik = 5.56 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

Page 21: Laporan Size Reduction (Revisi1)

𝑃

ṁ = πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

5.56Γ—10βˆ’5 = πΎπ‘Ÿ (

1

1.04Γ—10βˆ’4βˆ’

1

2.9Γ—10βˆ’3)

3597122.3 = πΎπ‘Ÿ(9615.38 βˆ’ 344.83)

3597122.3 = πΎπ‘Ÿ(9270.55)

πΎπ‘Ÿ =3597122.3

9270.55

πΎπ‘Ÿ = 388.02 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 3 menit = 180 detik

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/180 detik = 2.78 Γ—10--4 kg/s

Db (diameter screen) = . 4.43. 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

2.78Γ—10βˆ’4 = πΎπ‘Ÿ (1

4.43Γ—10βˆ’4 βˆ’1

2.9Γ—10βˆ’3)

719424.5 = πΎπ‘Ÿ(2257.3 βˆ’ 344.83)

719424.5 = πΎπ‘Ÿ(1912.47)

πΎπ‘Ÿ =719424.5

1912.47

πΎπ‘Ÿ = 376.18 𝑁/π‘˜π‘”

2. Konstanta Kick (Kk)

a. Untuk 150 Mesh

Diketahui :

P (power) = 200 watt = 200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0.05kg

Page 22: Laporan Size Reduction (Revisi1)

t (waktu) = 15 menit = 900 detik

ṁ (debit massa) = 0.05 kg /900 detik = 5.56Γ—10-5kg/s

Db (diameter screen) = 1,04 . 10-4 m

Da (diameter beras awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200 𝑁.π‘š/𝑠

5.56Γ—10βˆ’5 π‘˜π‘”/𝑠= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

2.9 Γ— 10βˆ’3 π‘š

1.04 .10βˆ’4 π‘š

3597122.3 𝑁. π‘š/π‘˜π‘” = πΎπ‘˜ 3.33 π‘š

πΎπ‘˜ = 1080216.9 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 3 menit = 180 detik

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/180 detik = 2.78 Γ—10--4 kg/s

Db (diameter screen) = . 4.43. 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200 𝑁.π‘š/𝑠

2.78 Γ—10βˆ’4 π‘˜π‘”/𝑠= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

2.9 Γ— 10βˆ’3 π‘š

4.43.10βˆ’4 π‘š

719424.5 𝑁. π‘š/π‘˜π‘” = πΎπ‘˜ 1.88 π‘š

Page 23: Laporan Size Reduction (Revisi1)

πΎπ‘˜ = 382672.6𝑁/π‘˜π‘”

3. Working Index

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) = 200 watt = 200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0.05kg

t (waktu) = 15 menit = 900 detik

ṁ (debit massa) = 0.05 kg /900 detik = 5.56Γ—10-5kg/s

Db (diameter screen) = 1,04 . 10-4 m

Da (diameter beras awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

5.56Γ—10βˆ’5 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (1

√1,04 .10βˆ’4 βˆ’

1

√2.9 Γ— 10βˆ’3 )

3597122.3 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (98.06 βˆ’ 18.57)

3597122.3 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 79.49

3597122.3 = 25.135 Γ— 𝑀𝑖

𝑀𝑖 = 143112.09 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 3 menit = 180 detik

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/180 detik = 2.78 Γ—10--4 kg/s

Db (diameter screen) = . 4.43. 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.29 cm = 2.9 Γ— 10-3 m

Jawab :

Page 24: Laporan Size Reduction (Revisi1)

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

2.78Γ—10βˆ’4 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (1

√4.43 Γ—10βˆ’4 βˆ’

1

√2.9 Γ— 10βˆ’3 )

719424.5 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (47.51 βˆ’ 18.57)

719424.5 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 28.94

719424.5 = 9.151 Γ— 𝑀𝑖

𝑀𝑖 = 78617.03 𝑁/π‘˜π‘”

C. Bahan Kacang Hijau 40 gram

1. Konstanta Rittinger (Kr)

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/1980 detik = 2.02 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

2.02Γ—10βˆ’5 = πΎπ‘Ÿ (1

1.04Γ—10βˆ’4 βˆ’1

3.2Γ—10βˆ’3)

9900990.1 = πΎπ‘Ÿ(9615.38 βˆ’ 312.5)

9900990.1 = πΎπ‘Ÿ(9302.88)

πΎπ‘Ÿ =9900990.1

9302.88

πΎπ‘Ÿ = 1064.3 𝑁/π‘˜π‘”

Page 25: Laporan Size Reduction (Revisi1)

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 6 menit = 360 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg / 360 detik = 1.11 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4,43 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

1.11 Γ—10βˆ’4 = πΎπ‘Ÿ (

1

4.43Γ—10βˆ’4 βˆ’1

3.2 Γ— 10βˆ’3 m)

1801801.8 = πΎπ‘Ÿ(2257.3 βˆ’ 312.5)

1801801.8 = πΎπ‘Ÿ(1944.8)

πΎπ‘Ÿ =1801801.8

1944.8

πΎπ‘Ÿ = 926.5 𝑁/π‘˜π‘”

2. Konstanta kick (Kr)

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/1980 detik = 2.02 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

Page 26: Laporan Size Reduction (Revisi1)

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200𝑁. π‘š/𝑠

2.02 Γ— 10βˆ’5= πΎπ‘˜. ln (

3.2 Γ— 10βˆ’3

1.04 Γ— 10βˆ’4)

9900990.1 = πΎπ‘˜. ln (30.77)

9900990.1 = πΎπ‘˜ Γ— 3.43

πΎπ‘˜ = 2886586.03 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 6 menit = 360 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg / 360 detik = 1.11 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4,43 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200𝑁. π‘š/𝑠

1.11 Γ— 10βˆ’4 = πΎπ‘˜. ln (

3.2 Γ— 10βˆ’3

4,43 . 10βˆ’4 )

1801801.8 = πΎπ‘˜. ln (7.22)

1801801.8 = πΎπ‘˜ Γ— 1.98

πΎπ‘˜ = 910000.9𝑁/π‘˜π‘”

3. Working Index

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

Page 27: Laporan Size Reduction (Revisi1)

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/1980 detik = 2.02 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

2.02Γ—10βˆ’5 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (

1

√1.04 Γ—10βˆ’4 βˆ’

1

√3.2 Γ— 10βˆ’3 )

9900990.1 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (98.06 βˆ’ 17.68)

9900990.1 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 80.38

9900990.1 = 25.42 Γ— 𝑀𝑖

𝑀𝑖 = 389496.07 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 40 gram = 0,04 kg

t (waktu) = 6 menit = 360 detik

ṁ (debit massa) = 0,04 kg/360 detik = 1.11 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4.43. 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

1.11 Γ—10βˆ’4 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (

1

√4.43 Γ—10βˆ’4 βˆ’

1

√3.2 Γ— 10βˆ’3 )

1801801.8 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (47.51 βˆ’ 17.68)

1801801.8 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 29.83

1801801.8 = 9.43 Γ— 𝑀𝑖

Page 28: Laporan Size Reduction (Revisi1)

𝑀𝑖 = 191017.24 𝑁/π‘˜π‘”

D. Kacang Hijau 50 gram

1. Konstanta Rittinger (Kr)

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/1980 detik = 2.53 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

2.53 Γ—10βˆ’5 = πΎπ‘Ÿ (

1

1.04Γ—10βˆ’4 βˆ’1

3.2Γ—10βˆ’3)

7905138.3 = πΎπ‘Ÿ(9615.38 βˆ’ 312.5)

7905138.3 = πΎπ‘Ÿ(9302.88)

πΎπ‘Ÿ =7905138.3

9302.88

πΎπ‘Ÿ = 849.75 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk ukuran 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 6 menit = 360 dt

ṁ (debit massa) = 0,05 kg / 360 detik = 1.39 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4,43 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Page 29: Laporan Size Reduction (Revisi1)

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘Ÿ (

1

π·π‘βˆ’

1

π·π‘Ž)

200 𝑁.π‘š/𝑠

1.39 Γ—10βˆ’4 = πΎπ‘Ÿ (

1

4.43Γ—10βˆ’4 βˆ’1

3.2 Γ— 10βˆ’3 m)

1438848.9 = πΎπ‘Ÿ(2257.3 βˆ’ 312.5)

1438848.9 = πΎπ‘Ÿ(1944.8)

πΎπ‘Ÿ =1438848.9

1944.8

πΎπ‘Ÿ = 739.8 𝑁/π‘˜π‘”

2. Konstanta kick (Kr)

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/1980 detik = 2.53 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200𝑁. π‘š/𝑠

2.53 Γ— 10βˆ’5 = πΎπ‘˜. ln (

3.2 Γ— 10βˆ’3

1.04 Γ— 10βˆ’4)

7905138.3 = πΎπ‘˜. ln (30.77)

7905138.3 = πΎπ‘˜ Γ— 3.43

πΎπ‘˜ = 2304705.01 𝑁/π‘˜π‘”

b. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

Page 30: Laporan Size Reduction (Revisi1)

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 6 menit = 360 dt

ṁ (debit massa) = 0,05 kg / 360 detik = 1.39 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4,43 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ= πΎπ‘˜. 𝑙𝑛

π·π‘Ž

𝐷𝑏

200𝑁. π‘š/𝑠

1.39 Γ— 10βˆ’4 = πΎπ‘˜. ln (

3.2 Γ— 10βˆ’3

4,43 . 10βˆ’4 )

1438848.9 = πΎπ‘˜. ln (7.22)

1438848.9 = πΎπ‘˜ Γ— 1.98

πΎπ‘˜ = 726691.4𝑁/π‘˜π‘”

3. Working Index

a. Untuk 150 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 33 menit = 1980 dt

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/1980 detik = 2.53 Γ—10-5 kg/s

Db (diameter screen) = 1.04 . 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

2.53 Γ—10βˆ’5 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (

1

√1.04 Γ—10βˆ’4 βˆ’

1

√3.2 Γ— 10βˆ’3 )

7905138.3 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (98.06 βˆ’ 17.68)

7905138.3 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 80.38

7905138.3 = 25.42 Γ— 𝑀𝑖

Page 31: Laporan Size Reduction (Revisi1)

𝑀𝑖 = 310981.05 𝑁/π‘˜π‘”

c. Untuk 34 mesh

Diketahui :

P (power) (Asumsi P blender) = 200 watt =200 N.m/s

m (massa) = 50 gram = 0,05 kg

t (waktu) = 6 menit = 360 detik

ṁ (debit massa) = 0,05 kg/360 detik = 1.39 Γ—10-4 kg/s

Db (diameter screen) = 4.43. 10-4 m

Da (diameter beras ketan awal) = 0.32 cm = 3.2 Γ— 10-3 m

Jawab :

𝑃

ṁ = 0,3162 . 𝑀𝑖 (

1

βˆšπ·π‘βˆ’

1

βˆšπ·π‘Ž)

200

1.39 Γ—10βˆ’4 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (

1

√4.43 Γ—10βˆ’4 βˆ’

1

√3.2 Γ— 10βˆ’3 )

1438848.9 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— (47.51 βˆ’ 17.68)

1438848.9 = 0.3162 Γ— 𝑀𝑖 Γ— 29.83

1438848.9 = 9.43 Γ— 𝑀𝑖

𝑀𝑖 = 152582.07𝑁/π‘˜π‘”