LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI II DPR RI

DENGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN RABU, 28 MARET 2012

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tahun Sidang : 2011-2012 Masa Persidangan : III Rapat Ke : -- Sifat : Terbuka Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Dengan : Kementerian Dalam Negeri dan BNPP Hari/Tanggal : Rabu, 28 Maret 2012 Pukul : 14.00 WIB - selesai Tempat : Ruang Rapat Komisi II DPR RI (Gd. Nusantara/KK.III) Ketua Rapat : Dr. Drs. H. Taufiq Effendi, MBA /Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sekretaris Rapat : Arini Wijayanti, SH.,MH/Kabag.Set Komisi II DPR RI Acara : Membahas Penyempurnaan Perubahan RKA K/L sesuai hasil

Pembahasan di Badan Anggaran DPR RI. Kehadiran : 35 dari 49 Anggota Komisi II DPR RI 14 orang izin HADIR : Drs. H. Abdul Gafar Patappe Ignatius Mulyono H. Abdul Wahab Dalimunte, SH Nurcahyo Anggorojati Rusminiati, SH Drs. Ramadhan Pohan, MIS Gede Pasek Suardika, SH.,MH Ir. Nanang Samodra KA, M.Sc Boki Ratu Nita Budhi Susanti, SE. Paula Sinjal, SH, M.Si Dr. Ir. H. Eko Sarjono Putro, MM. Ir. Bambang Sutrisno Drs. Taufiq Hidayat, M.Si Ir. Markus Nari, M.Si Drs. H. Murad U. Nasir, M.Si Agustina Basik-Basik, S.Sos.,MM.,M.Pd H. Rahadi Zakaria, S.IP.,MH

Budiman Sudjatmiko, M.Sc.,M.Phill Dr. Yasonna H. Laoly, SH.,MA Dra. Eddy Mihati, M.Si Alexander Litaay Zainun Ahmadi H.M Gamari Sutrisno H. Rahman Amin H. Yan Herizal, SE Drs. H. Rusli Ridwan, M.Si H. Chairul Naim, M.Anik, SH.,MH Drs. H. Akhmad Muqowam Abdul Malik Haramain, M.Si Drs. H. Harun Al-Rasyid, M.Si Rindoko Dahono Wingit, SH.,M.Hum Mestariany Habie, SH Miryam S. Haryani, SE.,M.Si

IZIN : Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc IP.,M.Si Ganjar Pranowo Drs. Abdul Hakam Naja, M.Si H. Darizal Basir Drs. H. Djufri Nurul Arifin S.IP.,M.Si Arif Wibowo

Drs. Soewarno Agus Purnomo, S.IP KH. Aus Hidayat Nur Drs. H. Fauzan Syaie Drs. H. Numan Abdul Hakim Dr. AW. Thalib, M.Si Drs. Akbar Faizal, M.Si

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri

)

I. PENDAHULUAN

Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI dengan Kementerian Dalam Negeri dan BNPP dibuka pukul 14.30 WIB oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yth. Dr. Drs. H. Taufiq Effendi, MBA /F-PD

II. POKOK-POKOK PEMBICARAAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1. Kementerian Dalam Negeri sesuai Surat Edaran Menteri Keuangan RI Nomor

SE-01/MK.02/2011 tanggal 1 Nopember 2011 tentang Alokasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2012, memperoleh Alokasi Anggaran Tahun 2012 sebesar Rp.17.134.374.518.000.-,

2. Pada tahun 2012, terdapat usulan perubahan alokasi anggaran belanja Kementerian Dalam Negeri yang meliputi:

a. Penambahan anggaran untuk Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu, sebesar Rp.5.000.000.000,-;

b. Pengurangan anggaran Hibah Luar Negeri sebesar Rp.18.000.000.000,-

c. Penambahan anggaran kegiatan penerapan E-KTP Tahun 2012 yang tidak termasuk dalam kontrak tahun jamak (multiyears), sebesar Rp.227.000.000.000,-.

d. Pengurangan anggaran berupa penghematan belanja Kementerian Dalam Negara Tahun 2012 sebesar Rp 579.298.339.200,-

Dengan demikian alokasi anggaran Kementerian Dalam Negeri mengalami penurunan menjadi sebesar Rp.16.769.076.178.800,- dibandingkan dengan alokasi anggaran yang ditetapkan dalam APBN Tahun 2012 sebesar Rp.17.134.374.518.000,-.

3. Menindaklanjuti Rapat Kerja tanggal 8 Maret 2012, Kementerian Dalam Negeri telah menyampaikan usulan kebutuhan penambahan anggaran dalam APBNP Tahun 2012 sebesar Rp 2.608.486.000.000,- melalui surat Menteri Dalam Negeri Nomor 902/863/Sj tanggal 13 Maret 2012 kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dengan tembusan Yth. Komisi II DPR RI yakni sebagai berikut:

a. Usulan APBN-P terkait Target Prioritas Nasional

1) Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, berupa tambahan BLM untuk 1.661 kecamatan sebesar Rp.1.293.000.000.000,-

2) Penyelesaian sisa pekerjaan penerapan e-KTP Tahun 2011 berupa pengadaan blangko e-KTP Berbasis Chip di 197 Kab/ Kota untuk 64.824.745 Wajib KTP, sebesar Rp.1.045.486.000.000,-.

b. Usulan APBN-P yang pernah diusulkan tahun sebelumnya yakni beberapa kebutuhan prioritas yang pernah diusulkan pada Tahun 2011 untuk kegiatan dan anggaran Tahun 2012, dan telah dibahas dengan DPR RI namun belum teralokasi dalam APBN Tahun 2012 sebesar Rp 270.000.000,- meliputi:

1) Tambahan anggaran pembangunan lanjutan sarana prasarana pendidikan kampus IPDN sebesar Rp 200.000.000.000,- untuk 3 (tiga) daerah yakni Provinsi Papua sebesar Rp 85.000.000.000,- Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 65.000.000.000,- dan Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp 50.000.000.000,-

2) Tambahan anggaran untuk kegiatan tugas pembantuan pembangunan sarana prasarana Pemerintah Daerah sebesar Rp 50.000.000.000,-

3) Peningkatan fasilitas pendidikan kampus IPDN Pusat (Jatinangor dan Cilandak) sebesar Rp 20.000.000.000,-

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN (BNPP) 1. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sesuai dengan Surat Edaran

Menteri Keuangan Nomor: SE-01/MK.02/2001 Tanggal 1 Nopember 2011 tentang Alokasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2012 memperoleh alokasi Anggaran (Pagu Definitif) BNPP Tahun 2012 sebesar Rp.248.761.032.000,- yang terdiri dari 2 (dua) program yaitu :

a. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BNPP dengan alokasi anggaran sebesar Rp 113.761.032.000,-

b. Program pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 135.000.000.000,-

2. Terkait dengan pemotongan Pagu Belanja Kementerian/Lembaga Tahun 2012, anggaran BNPP Tahun 2012 mengalami pemotongan sebesar Rp.51.019.339.440,- sehingga alokasi anggaran BNPP Tahun 2012 yang semula sebesar Rp 248.761.032.000,- menjadi hanya sebesar Rp 197.741.692.560,-.

3. Terkait Usulan tambahan untuk Tugas Pembantuan sebesar Rp.212.100.000.000,- yang disetujui Komisi II DPR RI dalam kesimpulan Rapat Kerja pada tanggal 8 Maret 2012, BNPP telah menyampaikan kepada Ketua Komisi II DPR RI melalui Surat Nomor: 903/327/BNPP Tanggal 9 Maret 2012 perihal Rencana Kegiatan APBNP 2012 BNPP. Adapun rencana kegiatannya meliputi

a. Pembuatan Border Sign, Tugu/Gapura, dan pembangunan Free Zone. b. Pembangunan pagar antar Negara di sekitar exit point dan akses

pendukung. c. Pembelian Kapal dan Speedboat. d. Pengadaan bibit dan alat pengolahan komoditas. e. Pembukaan dan pembangunan jalan poros serta peningkatan jalan desa

perbatasan (Infrastruktur jalan). f. Pembangunan pasar kecamatan/desa g. Peningkatan infrastruktur pemerintahan h. Pembangunan gudang logistik

4. Terkait dengan pembangunan talud penahan gelombang di Miangas, kabupaten Kepulauan Talaud yang semula akan dialokasikan dari APBNP 2012, karena pertimbangan cuaca pada akhir tahun, dimana gelombang tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk mobilisasi peralatan dan material, maka alokasi anggaran untuk talud diambil dari Program Dukungan

Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya BNPP (non APBNP) sebesar Rp.7.000.000.000,-. Berkenaan dengan hal tersebut, BNPP meminta persetujuan kepada Komisi II DPR RI untuk realokasi anggaran pembangunan talud penahan gelombang di Miangas menjadi pengadaan kendaraan roda dua untuk para camat di lokasi prioritas I (Lokpri I) dan mendukung operasional Pos Pamtas di wilayah perbatasan serta pengadaan radio komunitas untuk memberikan alternatif informasi kepada masyarakat perbatasan yang selama ini lebih banyak atau bahkan hanya menerima informasi dari negara tetangga.

III. KESIMPULAN/PENUTUP

Setelah Ketua Rapat menyampaikan pengantar rapat dan memberikan kesempatan kepada Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI untuk menyampaikan pendapat/pandangannya serta saran dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terhadap usulan tambahan anggaran Kementerian Dalam Negeri Tahun 2012 sebesar Rp 2.668.486.000.000,- Komisi II DPR RI dapat menyetujuinya, dan selanjutnya mengamanatkan pada Badan Anggaran Komisi II DPR RI untuk memperjuangkannya dalam pembahasan di Badan Anggaran DPR RI.

2. Terhadap usulan tambahan anggaran BNPP Tahun 2012 sebesar Rp 212.100.000.000,- Komisi II DPR RI dapat menyetujuinya dan meminta kepada BNPP untuk menambah kegiatan-kegiatan sebagaimana yang diusulkan Komisi II DPR RI seperti peningkatan jaringan komunikasi di wilayah perbatasan serta mengoptimalkan kordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait yang dapat meningkatkan penampilan perbatasan.

Rapat ditutup Pukul 17.30 WIB.

JAKARTA, 28 MARET 2012 PIMPINAN KOMISI II DPR RI

WAKIL KETUA,

ttd

Dr. Drs. H. TAUFIQ EFFENDI, MBA. A-533