Laporan Semester 1 2015 Edit Acer
-
Upload
ari-chibi-hartono -
Category
Documents
-
view
53 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of Laporan Semester 1 2015 Edit Acer

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Jl. Jend A. Yani No 1 Pontianak
Kalimantan Barat
Telp/fax : 0561 – 584458/ 584457
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA KALIMANTAN BARAT

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb,
Kalimantan Barat dalam pandangan saya adalah wilayah yang memiliki
karakteristik tersendiri dibandingkan dengan wilayah lain, letak geografisnya
yang memiliki perbatasan dengan Negara lain dan kemajemukan penduduk
yang menempatinya. Selama ini informasi yang didapatkan hanya dari cerita
dan media, sehingga menginjakkan kaki di Kalbar dan menjadi Dir Reskrimum
di Polda Kalbar adalah sebuah tantangan baru.
Situasi dan kondisi di Polda Kalbar telah tertata dengan baik, slogan
“salam zero” yang sudah tergaung ke luar Kalbar memang sangat bisa
dirasakan suasananya. Hingga bulan keenam di tahun 2015, atau selama dua
bulan menjadi Dir Reskrimum, saya bertekad untuk terus membuat perubahan,
terutama perubahan mind set dan culture set para penyidik Dit Reskrimum
Polda Kalbar dan jajaran agar menjadi semakin lebih baik.
Anev kinerja ini adalah bentuk penilaian terhadap seluruh komponen Dit
Reskrimum dan jajaran untuk mengetahui apakah dengan upaya pembinaan
personel (mental dan kultural), pembinaan operasional dan pembinaan
kerjasama yang telah dilakukan membuahkan hasil positif baik secara internal
maupun eksternal.
Untuk itu, kami sajikan anev kinerja ini sebagai bahan untuk melakukan
evaluasi di masa yang akan datang dan dapat dijadikan sebagai pijakan yang
kuat dalam menyelesaikan tugas di semester II hingga akhir tahun 2015.
Semoga akan semakin lebih baik, mampu menegakkan hukum dengan final
outcome meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap penyidik polri
khususnya dan terhadap organisasi polri pada umumnya.
Penyusunan anev kinerja ini masih memerlukan dukungan saran,
pendapat dan masukan sehingga berikutnya akan lebih baik dan lebih
bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb
Kombes Pol Awang Joko Rumitro, S.Ik, M.SI
Dir Reskrimum Polda Kalbar
2

3
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………. 1
Kata Pengantar …………………………………………. 2
Daftar Isi ……………………………………………………….. 3
Pendahuluan ………………………………………………... 5
Dasar …………………………………………………... 6
Sistematika ………………………………………….. 6
Kondisi Kesatuan …………………………………. 7
Program Prioritas Dit Reskrimum ……….. 8
Data Personel ………………………………………. 12
Data Sarpras ………………………………………… 14
Data Anggaran …………………………………….. 16
Hasil Yang Dicapai Kegiatan Operasional
Penyelesaian Perkara …………………………… 17
Operasi Panah Kapuas 2015 ………………… 21
Operasi Pekat Kapuas 2015 …………………. 22
Satgas P2K …………………………………………… 25
Penanganan pengaduan & Komplain …. 29
Analisa dan Evaluasi Kegiatan Operasional ….. 30
Analisa dan Evaluasi Kegiatan Pembinaan ……. 31
Penutup
Kesimpulan …………………………………………... 34
Saran …………………………………………………….. 34
Lampiran


Tahun 2015 adalah tahun awal dimana Grand Strategi Tahap III yaitu tahap
Strive for Excellence dimulai. Semua satker pada Polri diharapkan dapat
berlomba-lomba untuk mencapai keunggulan di bidang masing-masing
terutama dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat di samping tugas
untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Kesemuanya bermuara pada
terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta terpenuhinya rasa
keadilan dan peningkatan kepercayaan masyarakat.
Memasuki semester II Tahun 2015, banyak ‘pekerjaan rumah’ yang harus terus
dilanjutkan. Sejalan dengan adanya program prioritas kapolri dengan
dibentuknya satgas-satgas. Satgas ini sejatinya adalah sebuah kegiatan rutin
yang ditingkatkan dan diselaraskan dengan dinamika politik, pemerintahan,
ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat itu sendiri.
Direktorat Reskrimum Polda Kalbar, adalah pengemban fungsi di bidang
penegakkan hukum terhadap kasus-kasus kejahatan yang bersifat konvensional,
transnational dan berimplikasi kontinjensi. Kejahatan konvensional memang
kalah ‘pamor’ dibandingkan white collar crime yang ramai menghiasi media dan
merugikan negara hingga miliaran rupiah. Namun, di balik itu semua, kejahatan
konvensional adalah jenis kejahatan yang paling dirasakan oleh masyarakat,
yang paling mengganggu aktifitas dan meskipun menimbulkan kerugian yang
tidak bisa dibandingkan dengan miliaran atau ratusan juta rupiah, tetapi
kerugian yang dialami masyarakat adalah merupakan harta benda dan nyawa
yang dihasilkan dari jerih payah, keringat dan kerja keras untuk
mendapatkannya.
Tidak dapat dipungkiri, selain kejahatan konvensional yang terjadi, beberapa
kejahatan transnational yaitu perdagangan orang (trafficking), pengiriman TKI
illegal beserta seluruh kegiatan pemalsuan dokumen yang menyertainya dan
lain lain, menyertai dinamika penegakkan hukum di wilayah Kalimantan Barat
sebagai konsekuensi dari letak geografis (perbatasan dengan Sarawak Malaysia)
dan situasi timpang perekonomian antara 2 (dua) negara yang sangat
menggiurkan para pencari kerja untuk lebih suka mengais ringgit daripada
rupiah.
Upaya-upaya penegakkan hukum yang telah dilakukan oleh Dit Reskrimum
Polda Kalbar selama Semester I Tahun 2015 (Januari s.d Juni) terangkum dalam
laporan semester ini dengan menyajikan kegiatan-kegiatan, data-data
pencapaian dan evaluasi sehingga tergambar kinerja untuk dapat diukur
5

1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia
2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kepolisian negara Republik Indonesia
3. Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah
4. Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan
Tindak Pidana
5. Rencana Kerja Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat TA
2015
6. Rencana kegiatan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar TA 2015
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Kondisi Kesatuan
3. Hasil Yang dicapai
4. Analisa dan Evaluasi
5. Penutup
Lampiran 6

VISI
Peningkatan Soliditas dan Profesionalisme Penyidik dilandasi perilaku jujur dan
tidak koruptif sehingga tercipta rasa aman serta meningkatnya kepercayaan
masyarakat terhadap polri.
MISI
1. Meningkatkan soliditas melalui penerapan strategi pembinaan
2. Meningkatkan profesionalisme penyidik
3. Meningkatkan kerjasama antar aparat penegak hukum (CJS) dan instansi lain
4. Meningkatkan efektifitas kring serse sebagai wujud kegiatan preventif strategi
Proactive Policing
5. Meningkatkan penegakkan hukum dan penyelesaian perkara kejahatan yang
menjadi perhatian dan meresahkan masyarakat
7

PROGRAM PRIORITAS DIT RESKRIMUM
1. Menerapkan komitmen integritas penyidik untuk mewujudkan penyidikan
yang anti KKN
a. Jangka pendek
1) commander wish (meningkatkan kemampuan dan profesionalitas
penyidik
2) penandatanganan komitmen integritas penyidik
3) program penyidikan berbasis anggaran
4) Pengkajian dan Gelar perkara
b. Jangka menengah
1) pemberian reward penyidik berintegritas/ penyidik teladan dan
pemberian punishment kepada penyidik yang melanggar
2) evaluasi pelaksanaan komitmen integritas penyidik
3) evaluasi tahapan penyidikan untuk memastikan bahwa giat
penyidikan dilaksanakan sesuai proporsi anggaran
4) intensifkan pengawasan penyidikan
c. Jangka panjang
1) program zero corruption to be hero
2) seminar penegakkan hokum yang anti kkN
3) melakukan sosialisasi kepada mesyarakat mengenai perubahan
mind set dan culture set penyidik
4) penyidik yang mahir dan profesional
2. Meningkatkan kemampuan penyidikan secara ilmiah (scientific crime
investigation)
a. Jangka pendek
1) Pelatihan Scientific Crime Investigation
2) Transfer Ilmu penyidikan secara ilmiah secara langsung dari
penyidik yang lebih berpengalaman
3) evaluasi kualifikasi keahlian penyidik
4) membuat MoU dengan universitas untuk mempermudah
pemeriksaan ahli
5) pelatihan computer
6) pelatihan IT kepada tim opsnal
7) memberdayakan fungsi identifikasi/ INAFIS
8

b. Jangka menengah
1) mengirimkan penyidik untuk mengikuti dikbangspes, pelatihan
dan kursus
2) membuat MoU dengan universitas untuk mengadakan kelas
khusus bagi penyidik
3) pelatihan identifikasi dan Olah TKP bagi Sat reskrim jajaran Polda
Kalbar
4) Pelatihan fungsi reskrim
5) membuat bank referensi (perpustakaan) dan bank data hilang
temu ranmor
6) mahir melacak HP dengan IT
7) melakukan kegiatan lidik dan sidik memanfaatkan bantuan teknis
fungsi identifikasi/ INAFIS
c. Jangka panjang
1) kelas khusus jurusan hukum pagi penyidik
2) penyidik sudah menerapkan SCI
3) rapat koordinasi penyidikan secara ilmiah
4) melaksanakan program pertukaran penyidik antara polda kepada
sat reskrim
5) membangun system informasi data dan referensi
6) mengembangkan keahlian kepada sat reskrim polres
7) seluruh kegiatan lidik sidik dapat dipertanggungjawabkan
3. Meningkatkan penegakkan hukum dan penyelesaian perkara kejahatan
yang menjadi perhatian dan meresahkan masyarakat seperti kejahatan
jalanan, premanisme dan perjudian
a. Jangka pendek
1) memetakan kerawanan dan membuat peta kerawanan dank ring
serse
2) menetapkan target ungkap kasus 3C, premanisme dan perjudian
3) mengoptimalkan kinerja subsatgas premanisme dan perjudian
dalam rangka program 100 hari kapolri
4) menetapkan target penyelesaian perkara kejahatan jalanan,
premanisme dan perjudian
5) membuat tim khusus untuk meningkatkan ungkap kasus 3C,
premanisme dan perjudian
6) mendatakan tunggakan perkara 4 tahun
9

b. Jangka menengah
1) lomba ungkap kasus 3C, premanisme dan perjudian antar polres-
polres jajaran polda kalbar
2) evaluasi kerawanan dan persebaran kring serse
3) evaluasi pencapaian target ungkap kasus 3C, premanisme dan
perjudian
4) evaluasi personil dan pencapaian kinerja tim khusus 3C,
premanisme dan perjudian
5) evaluasi pencapaian target penyelesaian perkara kejahatan
jalanan, premanisme dan perjudian
6) memperjelas status tunggakan perkara dan menyelesaikan
tunggakan
c. Jangka panjang
1) melakukan pembinaan untuk mengoptimalkan pelaksanaan kring
serse polres-polres jajaran polda kalbar
2) menetapkan program kalbar zero judi
3) rapat koordinasi rutin (tiap semester) antisipasi dan ungkap kasus
kejahatan jalanan, premanisme dan perjudian polres-polres
jajaran polda kalbar
4) melakukan pembinaan terhadap polres-polres jajaran polda
kalbar untuk meningkatkan ungkap kasus dan penyelesaian
perkara kejahatan jalanan, premanisme dan perjudian
5) membangun system informasi data kasus kejahatan jalanan
6) penyelesaian tunggakan perkara
4. Meningkatkan penegakkan hukum dan penyelesaian perkara kejahatan
Human Trafficking serta kejahatan terhadap anak dan perempuan
a. Jangka pendek
1) membuat tim khusus anti trafficking
2) menetapkan target ungkap kasus human trafficking
3) membuat moU dengan KPAI dan dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Anak untuk penyediaan shelter/ rumah aman,
pendampingan dan ahli
4) membuat MoU dengan pihak keimigrasian untuk pemantauan
dan pemberian informasi dugaan human trafficking
5) menerapkan undang undang Sistem Peradilan Pidana Anak
10

b. Jangka menengah
1) Lomba ungkap kasus huan trafficking dan prostitusi antar pores-
polres jajaran Polda Kalbar
2) Lomba penyelesaian perkara kejahatan terhadap anak dan
perempuan antar polres-polres jajaran polda kalbar
3) mengevaluasi personil dan pencapaian kinerja tim khusus ant
trafficking
4) melakukan kerjasama dengan instansi terkait perlindungan
terhadap perempuan dan anak-anak korban trafficking dan
kekerasan/ kejahatan lain
5) meningkatkan dan memastikan kerjasama dengan KPAI, dinas
Peberdayaan Perempuan dan Anak dan pihak Keimigrasian
berjalan dengan lancar
c. Jangka panjang
1) seminar penegakkan hukum kejahatan perempuan dan anak
2) rapat koordinasi rutin (tiap semester) penyidik PPA polres-polres
jajaran polda kalbar
3) pembinaan untuk mengoptimalkan pelaksanaan kring serse
polres-polres jajaran polda kalbar
4) pembinaan untuk penyelesaian perkaa kejahatan terhadap anak
dan perempuan di polres-polres jajaran polda kalbar
5) zero trafficking di wiyah kalbar
6) melakukan sosialisasi hokum kepada masyarakat (proactive
policing)
5. Mengamankan pelaksanaan pemilukada serentak 2015 sebagai satgas
gakkum dan opspol pemilu/pemilukada dan dalam sentra gakkumdu
a. membuat tim terpadu penanganan tindak pidana pelanggaran pemilu
dan menunjuk penyidik tindak pidana pemilu serta LO KPU
b. mengadakan pelatihan penanganan tindak pidana pelanggaran pemilu
c. mengadakan rapat koordinasi dan penyamaan persepsi dengan KPUD,
Panwaslu, Kejaksaan dan Pengadilan terkait pelaksanaan tugas tim
terpadu penanganan tindak pidana pelanggaran pemilu
d. membuat posko tim terpadu penanganan tindak pidana pelanggaran
pemilu
e. melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang tindak pidana
pelanggaran pemilu
f. melakukan penyidikan apabila terjadi tindak pidana pelanggaran
pemilu sesuai mekanisme penanganan tindak pidana pelanggaran
pemilu
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas tim terpadu penanganan tindak
pidana pelanggaran pemilu
11

DATA PERSONEL
1. Menurut DSP
NO PANGKAT JUMLAH DSP JUMLAH RIIL
1 PAMEN 27 18
2 PAMA 44 16
3 BINTARA 86 88
4 PNS 27 11
JUMLAH 184 133
2. Menurut Pangkat dan Golongan (POLRI dan PNS)
NO PANGKAT POLRI
KET DSP RIIL
1 2 3 4 5
1 KOMBES 1 1 -
2 AKBP 7 8 +1
3 KOMPOL 19 9 10
4 AKP 25 4 -31
5 INSPEKTUR 9 12 +4
6 BRIGADIR 86 88 +2
Jumlah 157 122
1 Golongan IV - -
2 Golongan III 6 7 +1
3 Golongan II 21 4 -17
4 Golongan I - -
5 Capeg - -
Jumlah 27 11 -16
JUMLAH 184 133
Secara keseluruhan DSP personel adalah 184 orang, riil nya berjumlah 133 orang
atau sebanyak 72 % dari DSP, sehingga dit reskrimum masih membutuhkan
tambahan personel terutama yang berpangkat perwira dan penambahan PNS.
Namun, meskipun demikian pelaksanaan tugas Dit Reskrimum dapat terlaksana
dengan baik melalui manajemen dan peningkatan kemampuan personel yang
baik.
12

3. Menurut Latar Belakang Pendidikan
NO PENDIDIKAN PANGKAT
KET PAMEN PAMA BA PNS
1 2 3 4 5 6 7
1 UMUM
S2 3 - - -
S1 8 6 12 2
DIPLOMA - - - 1
SLTA 7 10 75 8
SLTP - - - -
SD - - - -
JUMLAH 18 16 87 11
2 KEPOLISIAN
AKPOL 3 1 - -
PPSS 2 1 - -
SETUKPA/SIP 13 5 - -
SAG - 9 - -
SETUKBA - - 88 -
JUMLAH 18 16 88
Para bintara yang sekarang masih memiliki ijazah minimal SMA perlu untuk
didorong untuk melanjutkan jenjang pendidikan S1 untuk memenuhi
ketentuan dalam PP no 58 Tahun 2010 tentang persyaratan untuk menjadi
penyidik
4. Skep Penyidik dan Penyidik Pembantu
NO URAIAN S.D. MEI 2015
1 2 3
1 PERWIRA 22
2 BINTARA 32
JUMLAH 54
Skep penyidik yang dikeluarkan oleh Dit Reskrimum juga diberikan kepada
penyidik dan penyidik pembantu di Sat Reskrim Jajaran Polda Kalbar.
13

DATA SARPRAS
1. Data Alat Utama
NO NAMA
BARANG JUMLAH
KONDISI
KET BAIK
RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
1 MINI BUS 8 4 3 1
2 SEDAN 2 1 - 2
3 SEPEDA MOTOR
24 3 10 5
4 SENPI REVOLVER
44 43 - - 1 hilang
5 PELURU TAJAM
800 800 - -
6 PELURU KARET
200 200 - -
2. Data Alat Khusus
NO NAMA BARANG JUMLAH
KONDISI
KET BAIK
RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
1 CAMERA 12 2 10 -
2 HT 25 23 - 2
3 GPS 2 2 - -
4 MODEM 1 1 - -
5 TOOL KIT BOX 5 1 5
6 ALAT PEREKAM SUARA
1 1 - -
7 CHARGER HT 24 25 1 -
8 POLICE LINE 10 10 - -
14

3. Data Alat Inventaris Kantor
NO
NAMA BARANG JUMLAH
KONDISI
KET BAIK
RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
1 LAPTOP 8 0 8 -
2 KOMPUTER / PC 37 10 25 -
3 PRINTER 37 10 24 -
4 AC 15 0 13 -
5 UPS 11 0 11 -
6 DISPENSER 1 1 - -
7 BRANDKAS 2 2 - -
8 LEMARI ES 1 1 1- -
9 TELEVISI 4 0 2 2
4. Data Alsatri
NO
NAMA BARANG JUMLAH
KONDISI KET BAIK
RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
1 MEJA KERJA KAYU 65 10 55 -
2 FILING CABINET BESI
10 5 5 -
3 RAK KAYU 7 7 - -
4 WHITE BOARD 2 2 - -
5 KACA HIAS 3 3 - -
6 KURSI BESI 43 43 - -
7 TEMPAT TIDUR BESI 1 1 - -
8 JAM ELEKTRONIK 2 2 - -
9 SICE 4 4 - -
15

DATA ANGGARAN
Realisasi anggaran lidik dan sidik pada Semester I 2015 adalah sebesar 43,21 %
Sedangkan realisasi anggaran keseluruhan adalah 54,67%
Anggaran diberikan kepada penyidik dalam setiap tahap penyidikan tanpa
dipotong biaya apapun, sehingga seluruh kebutuhan penyidik terdukung untuk
meminimalisir kemungkinan penyalahgunaan wewenang untuk melakukan
pemerasan terhadap korban maupun tersangka dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
Sementara untuk serap anggaran pada Sat Reskrim Polres jajaran, tidak bisa
dilakukan anev khusus untuk anggaran penyidikan kasus kriminal umum, karena
anggarannya menjaddi satu dengan penyidikan kasus kriminal khusus.
0%20%
40%60%
80%100%
giat sedang
giat sulit
giat mudah
total
460158
391500
120000
971658
212893
134860
72115
419870
551787
256639
47884
551787
Realisasi anggaran Semester I 2015 (dalam ribuan .000)
Anggaran Realisasi Sisa
16

1. Penyelesaian perkara Dit Reskrimum
Penyelesaian perkara ditargetkan untuk mengalami kenaikan minimal
sebesar 15% tiap bulan, sehingga dapat dikorelasikan bahwa kinerja pun
meningkat. Penyelesaian perkara Dit Reskrimum Polda Kalbar selama 6
bulan (satu semester) pertama tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata kenaikan
selra setiap bulannya adalah 13,84% (hampir 15%).
Perbandingan LP dan Selra Semester I Tahun 2014 dengan Semester I
Tahun 2015
No Semester I 2014 Semester I 2015 Trend Selra
LP Selra LP Selra
1 Jumlah 56 28 69 82 Naik 54 (192%)
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa selra pada semester I tahun
2015 meningkat 2x lipat dari selra pada semester I tahun 2014 (dari 28
menjadi 82)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Januari Pebruari Maret April Mei Juni
11
9 9 9
12
19
9
1415
1415
16
LP dan Penyelesaian Perkara Semester I Tahun 2015
LP Selra
17

2. Penyelesaian perkara Dit Reskrimum dan Sat Reskrim Jajaran
a. Selra Dit Reskrimum dan Sat Reskrim Jajaran
No Sat/wil JAN PEB MAR
LP Selra LP Selra LP Selra
1 Dit Reskrimum 11 9 9 14 9 15
2 Polresta 282 133 242 161 235 151
3 Pontianak 22 15 14 11 18 12
4 Singkawang 39 16 47 30 29 28
5 Sambas 34 16 25 18 22 23
6 Sanggau 34 11 26 14 32 10
7 Sintang 32 17 25 14 18 20
8 Kapuas hulu 13 - 6 1 5 8
9 Ketapang 68 12 41 28 52 33
10 Landak 21 12 15 11 12 9
11 Bengkayang 14 5 10 7 19 6
12 Sekadau 5 4 10 1 5 2
13 Melawi 17 3 9 11 1 4
Jumlah 592 253 479 311 457 332
No Sat/wil APR MEI JUNI
LP Selra LP Selra LP Selra
1 Dit Reskrimum 9 14 12 15 19 16
2 Polresta 235 151 220 182 279 174
3 Pontianak 18 13 19 18 32 22
4 Singkawang 28 28 43 22 29 15
5 Sambas 17 23 22 25 22 22
6 Sanggau 3 6 26 17 34 10
7 Sintang 17 20 10 17 12 23
8 Kapuas hulu 5 9 9 3 13 8
9 Ketapang 35 21 29 18 37 29
10 Landak 12 12 13 11 17 8
11 Bengkayang 12 7 17 6 22 3
12 Sekadau 4 3 4 1 12 6
13 Melawi 2 3 9 6 11 8
Jumlah 397 310 433 341 539 344
18

No Sat/wil TOTAL JUMLAH SELRA SEMESTER I
LP Selra
1 Dit Reskrimum 69 82
2 Polresta 1486 962
3 Pontianak 123 89
4 Singkawang 214 139
5 Sambas 144 126
6 Sanggau 155 66
7 Sintang 114 110
8 Kapuas hulu 50 29
9 Ketapang 261 142
10 Landak 88 63
11 Bengkayang 94 34
12 Sekadau 42 19
13 Melawi 46 33
Total Jumlah 2886 1894
Dalam peraturan Kapolri nomor 22 tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan tata kerja kepolisian tingkat kewilayahan, Dit
Reskrimum sebagai Pembina fungsi satuan reskrim kewilayahan
terutama dalam kaitannya dengan kejahatan konvensional,
transnational dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi sehingga
Dit Reskrimum harus melakukan analisa dan evaluasi terhadap
kegiatan penyelidikan dan penyidikan termasuk penyelesaian
perkara. Kegiatan anev selra dilakukan mingguan dan bulanan,
serta secara tidak tejadwal dilakukan asistensi jika diperlukan.
19

b. Selra per jenis kejahatan
No Jenis Tindak Pidana JUMLAH SEMESTER I
LP Selra
1 Pembakaran 7 2
2 Pemerkosaan 5 6
3 Perzinahan 16 18
4 Perbuatan Cabul 51 41
5 Perjudian 137 150
6 Pembunuhan 6 3
7 Aniaya Ringan 293 238
8 Aniaya Berat 78 46
9 Curi dalam keluarga 6 6
10 Curi Biasa 419 208
11 Curat 323 246
12 Curas 93 44
13 Curanmor R2 415 123
14 Curanmor R4 6 2
15 Penggelapan 290 173
16 Penipuan 176 99
17 Pemerasan 7 6
18 Pengancaman 10 12
19 Pengrusakan 42 35
20 Pemalsuan surat 17 21
21 Penyerobotan tanah 10 14
22 Pengeroyokan 99 62
23 Penghinaan 3 5
24 Perbuatan tidak menyenangkan 26 16
25 Penadahan 5 26
26 Keterangan Palsu 1 -
27 Uang palsu 3 2
28 Senpi rakitan 10 4
29 Kdrt 107 89
30 Petasan 1 -
31 Lindung anak 64 58
32 Perdagangan orang 16 16
33 Kebakaran 21 20
34 Bakar lahan 1 2
35 Lain lain 123 111
Jumlah 2886 1894
20

2. Operasi Panah Kapuas 2015 ( 18 Maret s.d 1 April 2015)
a. Target
NO NAMA TO NO LP T.
PIDAN
A
TO DARI
1 BAGUS MAULANA
ALS DEDE BIN
ROHENDI
13/I/2015/DIT
RESKRIMUM
CURAT DIT
RESKRIMUM
2 EDI SAEDILAH ALS
EDY ALS UNDI
3834/XII/2014/RESTA
PTK/SEK SELATAN
TGL 3 DESEMBER
2014
CURAT
3 MOMO CURAT
4 EDY ALS DEGOL LP/358/II/2015
TGL 8 FEB 2015
CURAT POLRESTA
PONTIANAK
KOTA 5 ADE HERMAN ALS
DEDEK
LP/3535/XI/2014
TGL 4 NOV 2014
CURAT
6 UJANG LP/3983/XII/2014
TGL 20 DES 2014
CURAN
MOR
7 RUDI DIGANTI
CANDRA JASWEDI Als
WEDI Bin HENDRA
berdasarkan KIRPAT
INTELEJEN NOMOR
:R/02/KIRPAT/III/2015
LP/245/B/VI/201406
Juni 2014/Sek Utara
CURAN
MOR
8 SUHERMAN LP/475/B/VII/2013
Tgl 25 Juli 2013
CURAN
MOR
POLRES
SINGKAWAN
G
9 UJANG BASNI ALS
ACIL
LP/475/B/VII/2013
Tgl 25 Juli 2013
CURAS POLRES
KETAPANG
10 JIDIN LP/40.B/VII/2012 CURAN
MOR
11 NATALIS TABIT LP / 08 / I / 2015 /
KALBAR / RES.STG
TGL. 05 – 01 – 2015
CURAN
MOR
RES SINTANG
12 ZURJANI HAMDI LP / 63 / III / 2015 /
KALBAR/RES.STG/
SEK.STG. KOTA.
TGL. 08 – 03 – 2015
CURAN
MOR
13 ANCAR, ILAS, BIRIS LP/289/X/2014 TGL
25 OKTOBER 2014
CURAT POLRES
LANDAK
14 EDI DIGANTI
HABIBON BIN TAHER
LP/56/III/2015/KALBA
R/RES LANDAK TGL
20 MARET 2015
CURAT
JUMLAH 16 ORANG
21

b. Jumlah Pengungkapan
NO JENIS KASUS JUMLAH
1 CURAT 34
2 CURAS 9
3 CURANMOR 35
4 CURI BIASA 4
JUMLAH 81
c. Jumlah Tersangka
NO JENIS KASUS JML
1 CURAT 49
2 CURAS 13
3 CURANMOR 25
4 CURI BIASA 4
JUMLAH 89
Dalam operasi Panah Kapuas 2015, seluruh target telah berhasil diungkap,
bahkan mendapatkan over prestasi sebanyak 65 kasus.
3. Operasi Pekat Kapuas 2015
a. Data Target
No SATWIL JUDI MIRAS PREMAN/
4C NKB JML
1 DIT 2 1 2 1 6
2 RESTA 2 2 3 1 8
3 PTK 2 1 1 1 5
4 SKW 2 1 1 1 5
5 SBS 2 2 2 1 7
6 SGU 2 2 1 1 6
7 BKY 2 2 2 1 7
8 LDK 3 1 1 1 6
9 STG 2 2 1 1 6
10 SKD 1 1 1 1 4
11 MLW 2 1 1 1 5
12 KTP 2 2 2 1 7
13 KH 2 2 1 1 6 JUMLAH 26 20 19 13 78
22

b. Ungkap LP Perjudian
N SAT TO JML % OP
1 DIT 2 6 100 4
2 RESTA 2 5 100 3
3 PTK 2 3 100 1
4 SKW 2 6 100 4
5 SBS 2 2 100
6 SGU 2 3 100 1
7 BKY 2 3 100 1
8 LDK 3 3 100
9 STG 2 2 100
10 SKD 1 4 100 3
11 MLW 2 2 100
12 KTP 2 8 100 6
13 KH 2 5 100 3
JML 26 52 100 26
Jumlah tersangka yang ditangkap dalam operasi pekat kasus
perjudian dari 52 kasus berjumlah 111 orang. Adapun barang bukti
yang didapatkan adalah :
1) Uang tunai : Rp. 67.491.00,-
2) Uang yang dibekukan di rekening : Rp. 1.356.000.000,-
3) HP : 21 unit
4) Kertas rekap togel : 41 lembar + 4 buku
5) Buku Tabungan : 13 buah
6) Modem : 11 buah
7) PC : 3 unit
8) kartu domino : 7 set
9) Kartu remi Box : 5 set
Keseluruhan target yaitu 26 kasus terpenuhi 100 % dengan over
prestasi sebanyak 26 kasus.
c. Ungkap kasus Minuman Keras (Miras)
NO SAT TO JML % OP
1 DIT 1 1 100
2 RESTA 2 6 100 4
3 PTK 1 1 100
4 SKW 1 1 100
5 SBS 2 5 100 3
6 SGU 2 9 100 7
7 BKY 2 2 100
8 LDK 1 2 100
9 STG 2 5 100 3
10 SKD 1 3 100 2
11 MLW 1 1 100
12 KTP 2 5 100 4
13 KH 2 3 100 1
JML 20 44 100 24
23

Jumlah tersangka yang ditangkap dalam operasi pekat kasus miras
dari 44 kasus berjumlah 61 orang. Adapun barang bukti yang
didapatkan adalah :
1) Arak putih kampel : 674
2) Drum berisi ramuan : 158
3) Ken berisi arak putih : 36 unit
4) Dandang Besar : 18 buah
5) Gula Pasir : 6 karung
6) Ragi : 5 duz
7) Bir Botol : 23 botol
8) beras ketan : 4 karung
Keseluruhan target operasi yaitu 20 kasus terpenuhi dengan over
prestasi sebanyak 24 kasus.
d. Ungkap kasus Premanisme
NO SAT TO JML % OP
1 DIT 2 2 100
2 RESTA 4 11 100 7
3 PTK 1 1 100
4 SKW 2 2 100
5 SBS 2 2 100
6 SGU 1 0 100
7 BKY 2 5 100 3
8 LDK 1 1 100
9 STG 2 4 100 2
10 SKD 2 4 100 2
11 MLW 2 2 100
12 KTP 2 3 100 1
13 KH 2 2 100
JML 24 39 100 15
Seluruh target kasus premanisme dapat tercapai 100% dengan over
prestasi sebanyak 15 kasus.
e. Ungkap kasus Prostitusi/pasangan tanpa identitas
NO SAT JML
1 DIT 4
2 RESTA 34
3 PTK 3
4 SKW 16
5 SBS 3
6 SGU 0
7 BKY 17
8 LDK 3
9 STG 26
10 SKD 2
11 MLW 0
12 KTP 0
13 KH 0
JML 108
24
Tidak ditentukan jumlah target operasi untuk Prostitusi/pasangan tanpa identitas

4. Satgas Program Prioritas Kapolri 100 hari pertama (20 April s.d 28 Juli
2015)
Kapolri mencanangkan program prioritas dalam 100 hari pertama melalui
9 (Sembilan) satgas, dua di antaranya menjadi tugas dan tanggung jawab
Direktorat Reskrimum yaitu Satgas Basmi Perjudian dan Satgas Anti
premanisme dan kejahatan jalanan. Namun khusus untuk Dit Reskrimum
telah lama dibentuk satu satgas untuk menangani masalah pertanahan
yaitu satgas Anti Mafia Tanah, sehingga khusus untuk satgas tersebut
memasuki tahap kedua.
Adapun hasil pelaksanaan satgas tersebut adalah sebagai berikut :
a. Satgas Basmi Perjudian
NO SAT JUMLAH
TARGET
JML LP
CAPAIAN
% OVER PRESTASI (KSS)
1 DIT RESKRIMUM 10 18 100 8
2 POLRESTA PTK KOTA 25 30 100 5
3 POLRES PONTIANAK 5 7 100 2
4 POLRES SINGKAWANG 5 8 100 3
5 POLRES SAMBAS 6 11 100 5
6 POLRES SINTANG 3 4 100 1
7 POLRES SANGGAU 3 6 100 2
8 POLRES KETAPANG 3 13 100 10
9 POLRES MELAWI 2 4 100 2
10 POLRES SEKADAU 2 4 100 2
11 POLRES KAPUAS HULU 2 8 100 6
12 POLRES LANDAK 2 4 100 2
13 POLRES BENGKAYANG 2 6 100 4
TOTAL 70 123 100 53
Tersangka yang tertangkap oleh satgas basmi perjudian sebanyak
229 orang yang didominasi oleh pemain judi togel dan kolok-kolok.
Namun 1 kasus perjudian online yang diungkap memiliki nilai uang yang
dibekukan dalam rekening sebanyak 1.351.000.000.
25

b. Satgas Anti Premanise dan Kejahatan Jalanan
NO SAT JUMLAH
TARGET
JML LP
CAPAIAN
% OVER PRESTASI (KSS)
1 DIT RESKRIMUM 5 8 100 3
2 POLRESTA PTK KOTA 3 37 100 34
3 POLRES PONTIANAK 3 12 100 9
4 POLRES SINGKAWANG 3 9 100 6
5 POLRES SAMBAS 3 12 100 7
6 POLRES SINTANG 3 7 100 8
7 POLRES SANGGAU 3 13 100 4
8 POLRES KETAPANG 3 8 100 5
9 POLRES MELAWI 3 13 100 10
10 POLRES SEKADAU 3 5 100 2
11 POLRES KAPUAS HULU 3 7 100 4
12 POLRES LANDAK 3 5 100 2
13 POLRES BENGKAYANG 3 9 100 6
TOTAL 41 145 100 104
Tersangka yang tertangkap oleh satgas basmi perjudian sebanyak
178 orang yang didominasi oleh pelaku pencurian biasa berjumlah 84
orang disusul oleh pelaku curat berjumlah 42 orang.
Perlu untuk diketahui bahwa dalam satgas premanisme dan kejahatan
jalanan tidak hanya dalam kegiatan represif (penegakkan hukum), namun
juga dilakukan kegiatan preventif oleh Direktorat Sabhara meliputi
kegiatan razia, patroli dan patroli dialogis.
26

c. Satgas Anti Mafia Tanah
1) Tahap pertama ( 26 Januari – 26 April 2015)
No Satgas LP Pengaduan Tsk Penyelesaian
1 Dit Reskrimum 5 84 9 (1 BPN)
(1 pensiun BPN) (7 swasta)
4 berkas Tahap II 5 berkas Tahap I 3 sidik
2 Polresta 1 - Sidik
3 Sambas 2 - Tahap I
4 Ketapang 1 - Tahap I
5 Bengkayang - 1 Lidik
6 Pontianak 2 5 Sidik 2 SP3 1 Lidik 4
7 Sintang 1 Sidik
8 KH - 2 Selesai mediasi
9 Singkawang 3 - Sidik
10 Melawi - -
11 Sekadau - -
12 Sanggau - -
13 Landak 1 - Sidik
Jumlah 16 92 Tahap II : 4 Sp3 : 1 Tahap I : 7 Sidik : 9 Lidik LP : - Lidik Pengaduan : 87
Satgas anti mafia tanah tahap pertama ini berhasil mengungkap
jaringan mafia tanah yang melibatkan oknum BPN Kubu Raya dan
seorang anggota DPRD Kota Pontianak
27

2) Tahap kedua ( 20 April – 28 Juli 2015)
NO SAT TAR
GET JML LP
% OVER PRESTASI
JUMLAH TERSANGKA
1 DIT RESKRIMUM 5 9 100 4 9
2 POLRESTA PTK KOTA 2 1 50 1
3 POLRES PONTIANAK 1
4 POLRES SINGKAWANG 1 1 100 1
5 POLRES SAMBAS 1 1 100 1
6 POLRES SINTANG 1 1 100 1
7 POLRES SANGGAU 1
8 POLRES KETAPANG 1 4 100 3 4
9 POLRES MELAWI 1 1 100 1
10 POLRES SEKADAU 1
11 POLRES KAPUAS HULU 1
12 POLRES LANDAK 1
13 POLRES BENGKAYANG 1
TOTAL 18 18 100 18
Tampak bahwa kinerja satgas anti mafia tanah perlu untuk lebih
ditingkatkan lagi sehingga perkara pertanahan yang ditangani semakin
banyak. Namun perlu untuk diketahui pula bahwa tidak setiap polres
menangani perkara pertanahan karena memang tidak ada kasus
pertanahan di daerah tersebut.
28

No Jenis Jumlah Keterangan
1 Pengaduan tanah 70 11 ditingkatkan
menjadi Lp
29 dikembalikan
kepada
pengadu untuk
lengkapi
dokumen
30 dilakukan
penyelidikan
2 Komplain 83 27 komplain
penyidikan di
polda
55 komplain
penyidikan di
polres
3 Jukrah/surat/TR ke
jajaran
60 Dari komplain
yang diterima
dibuat jukrah
kepada polres
4 Lain lain pengaduan -
Pengaduan dan complain masyarakat dapat digunakan sebagai sarana
untuk melakukan pengawasan terhadap penyidikan. Selain itu,
pengaduan masyarakat yang dilayangkan kepada Dit Reskrimum polda
Kalbar menunjukkan bahwa masyarakat menaruh harapan dan
memberi kepercayaan kepada penyidik Dit Reskrimum untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
29


Analisa dan Evaluasi Kegiatan Operasional
1. Penyelesaian perkara yang ditangani oleh Dit Reskrimum cenderung
mengalami peningkatan dari Januari hingga Juni yaitu rata-rata sebesar
13,84%, dan jika dibandingkan dengan semester I tahun 2014, selra Dit
Reskrimum mengalami kenaikan tajam (194%). Hal tersebut
mengindikasikan adanya peningkatan kinerja dari waktu ke waktu.
Peningkatan tersebut dapat dianalisa sebagai pengaruh dari :
a. situasi dan kondisi yang diciptakan dari program dan kebijakan
Kapolda Kalbar yaitu pembenahan strategi pembinaan dengan
menerapkan pembenahan internal yang transparan, anti KKN dan
menggunakan merit system untuk mewujudkan profesionalitas.
Transparansi yang tinggi meminimalisir adanya intervensi dan
kecurangan-kecurangan serta penyalahgunaan wewenang yang
dapat dilakukan oleh penyidik.
b. adanya transformasi moral melalui sebuah tekad bersama-sama
dalam sebuah komitmen untuk memiliki integritas dan dedikasi
yang tinggi terhadap tanggung jawab dan tugas;
c. metode pembinaan yang dicontohkan oleh Kapolda secara
langsung, bahwa transfer pengetahuan dan pengalaman dari
pimpinan maupun penyidik yang telah berpengalaman dapat
meningkatkan soliditas tim penyidik dan menciptakan proses
regenerasi yang mapan. Kemampuan dan keahlian tidak untuk
disimpan dan digunakan oleh diri sendiri dan tidak akan habis jika
dibagikan kepada orang lain.
d. pembenahan strategi operasional dengan menerapkan strategi
proactive policing. Proactive policing dalam dunia reserse diperlukan
dalam rangka meningkatkan hubungan timbal balik yang harmonis
antara penyidik dengan masyarakat, terutama terhadap mereka
yang mempunyai permasalahan (pidana) baik dirinya sebagai
korban maupun tersangka.
e. terciptanya sinergi polisional antara penyidik dengan instansi terkait,
lembaga maupun organisasi masyarakat sehingga dapat
melancarkan proses penyidikan hingga tahap akhir.
31

2. Seluruh kegiatan operasi kepolisian yang diawaki oleh Dit Reskrimum
Polda Kalbar yaitu operasi Panah Kapuas dan Pekat Kapuas 2015
mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu berhasil mencapai Target
Operasi (TO) yang telah ditetapkan termasuk juga dengan sat reskrim
Polres Jajaran, bahkan mendapatkan over prestasi dengan mengungkap
selain target operasi. Operasi kepolisian tersebut mencapai keberhasilan
dengan tidak terlepas dari pembinaan, pengawasan dan pengendalian
yang selalu diterapkan.
3. Program prioritas kapolri pada 100 hari tahap pertama berhasil mencapai
seluruh target (dalam bentuk jumlah) yang ditetapkan oleh Mabes Polri,
bahkan melebihi target sehingga mendapatkan over prestasi. Mengingat
bahwa masa tugas satgas ini berlangsung lebih lama dibandingkan
dengan operasi kepolisian rutin (biasanya 15 hari), maka faktor
kekonsistenan menjadi kunci penting dalam mencapai keberhasilan.
4. Hingga saat ini, dit Resrimum Polda Kalbar terus berupaya untuk selalu
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyidikan tindak
pidana (scientific crime investigation) terutama dalam bidang teknologi
komunikasi dan informasi serta secara laboratoris kriminalistik, sehingga
hasil penyidikan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
Analisa dan Evaluasi Kegiatan Pembinaan
1. Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Direktur Reskrimum Polda
Kalbar berpedoman pada program dan kebijakan Kapolda Kalbar yaitu
untuk pembenahan moral dan disiplin
2. Reward and punishment yang berimbang sangat mempengaruhi
peningkatan semangat dan kinerja. Hingga saat ini yang sedang gencar
dilakukan adalah dalam hal punishment terhadap anggota yang tidak
disiplin, sedangkan reward belum dilakukan secara terstruktur.
3. Pembinaan kemampuan penyidik terutama dalam bidang IT masih
kurang, sehingga menjadi kendala dalam melaksanakan penyidikan.
32

33

Kesimpulan dan Saran
Dari uraian dan anev di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. bahwa kinerja Dit Reskrimum Polda Kalbar dalam penyelesaian perkara
meningkat baik setiap bulannya (selama 6 bulan) dengan rata-rata
kenaikan 13,84%.
2. bahwa perbandingan penyelesaian perkara antara Semester I 2015
dengan Semester I 2014 mengalami kenaikan tajam yaitu mencapai 194
%.
3. bahwa dalam kegitan operasi kepolisian rutin (Panah Kapuas dan Pekat
Kapuas) kinerja Dit Reskrimum mengalami over prestasi (pengungkapana
lebih dari 100%)
4. bahwa dalam kegiatan satgas program prioritas kapolri yaitu satgas basmi
perjudian, satgas anti premanisme dan kejahatan jalanan serta satgas anti
mafia tanah juga mengalami over prestasi (pengungkapan lebih dari
100%)
5. bahwa dari pencapaian – pencapaian tersebut di atas tidak terlepas dari
dukungan situasi dan kondisi baik internal maupun eksternal yang
kondusif.
Saran
Untuk dapat lebih meningkatkan kinerja pada semester berikutnya, disarankan
agar :
1. meningkatkan kemampuan penyidik terutama dalam penguasaan IT;
2. senantiasa menerapkan Sccientific Crime Investigation dalam melakukan
penyelidikan dan penyidikan terhadap suatu tindak pidana
3. senantiasa memegang teguh komitmen integritas dengan menerapkan
disiplin waktu, taat prosedur dan menghindari penyalahgunaan
wewenang dan KKN.
34
