LAPORAN SATIKA2

25
Memulai Program SAP2000 Untuk memulai program SAP2000 ada beberapa cara yaitu: a. Double click padashortcut program SAP2000 di desktop Gambar 1.1Pemilahan program SAP2000 didesktop b. Klikstart>all program>computers and structures> SAP2000 14 >klik SAP2000

description

dfhbdfh

Transcript of LAPORAN SATIKA2

Memulai Program SAP2000Untuk memulai program SAP2000 ada beberapa cara yaitu:a. Double click padashortcut program SAP2000 di desktop

Gambar 1.1Pemilahan program SAP2000 didesktop

b. Klikstart>all program>computers and structures> SAP2000 14 >klik SAP2000

Gambar 1.2 Pemilihan program SAP2000 di all programMembuat File BaruUntukmembuat file baru, adabeberapacarayaitu:a. Klikmenu file>new model...

Gambar 1.3 Peembuatanfilebarumelaluitoolbarb. Klik perintah pada toolbarc. Kombinasi CTRL + N pada keyboard

MemilihSatuandanTemplatePilihsatuan yang akankitagunakandalam proses input danoutput, dankemudianpilih template yang akandigunakan. Untukpengerjaansoalstatika, biasanyadipakaiTemplate BlankdanGrid Only.

Gambar 1.4 Pemilihantemplatedansatuan

Membuat Grid (Garis Bantu) Agar memudahkandalampermodelan, perluadanyagaris bantu, dengancara:

Gambar 1.5 Cara membuatgarisbantu Kemudianakanmuncultampilansepertidibawahini:

Gambar 1.6 Pemilihanpembuatangridbaru, mengubah grid danmenghapusgrid

Untukmembuat Gridbaru, klik Add New System, untukmenduplikat Grid yang telahada, klik Add Copy Of System, untukmenmgubahgrid yang telahada, klikModify/Show System. Masukan data padaDefine Grid System Data

Gambar 1.7 Tampilanapabilamemilihadd copy of system Masukan data sepertidibawahini: Padabagiangrid, isibebas, biasdenganabjadataudenganangka. Ordinateberarti point-point yang diambildarititik 0 sesuaisumbu.

Gambar 1.8 Tampilanapabila data sudahdimasukan Kemudianklikokesampaikembalikepadalayar kerja windows, makaakantampakgaris bantu:

Gambar 1.9 Tampilangarisbantu yang sudah di buat

MembuatMaterialDalam SAP2000 kitadapatmembuatmaterialbahan yang akandigunakan, dengancara: Klikdefine>materials...

Gambar 1.10 Cara pembuatanmaterialmelalui menu toolbar define Kemudianbuatmaterial baru, dengancaraklikAdd New MaterialspadaDefine Materials

Gambar 1.11 Pembuatanmaterial Isikan data materialpadaMaterial PropertyData

Gambar 1.12 Memasukan data materialsesuaidengankebutuhan Karenapadastatikatidakmenghitungbebandaristrukturitusendiri, makapadakolomWeight per Unit Volume di nolkan.(Karenapadastatikatidakmenghitungkekuatanstrukturnya, kolomisian yang lainnyatidakperludiganti). KlikOK, maka material yang bernamaStatikatelahdibuat.

Gambar 1.13 Materialbarusudahselesaidibuat Klik OK.

MembuatPenampang (section)Setelahmenentukanmaterial,buatpenampangstruktur yang akankitabuat, dengancara: Klikdefine>Section Properties>Frame Section

Gambar 1.14 Pembuatanpenampang (section) pada menu toolbar Akan munculjendelaFrame Properties, pilihAdd New Propertyuntukmembuatpenampangbaru.

Gambar 1.15 Pemilihanadd new Propertyuntukmembuatpenampangbaru

Akan munculjendelaAdd Frame Section Property. Karenamaterial yang tadikitabuatberupabeton, makapilihConcretepadabagianSelect Property Type. KemudianklikRectangular (penampangkotak).

Gambar 1.16 Pemilihanbentukpenampangdanbahanpenampang Masukan data penampangpadajendelaFrame Properties, yang paling pentinggantimaterialpenampangdengan material yang taditelahdibuatpadabagianMaterial.

Gambar 1.17 Memasukan data penampang Klikok, makapenampangtelahjadi.

Gambar 1.18 Tampilanapabilapenampangtelahberhasildibuat Klik ok untukkembalikelayarkerja.

MenggambarkanFrameSetelahmembuat material danpenampang, gambar frame dengancara: Klik menu Draw>Draw Frame/Cable/Tendon (biasjugamelaluiperintahToolbar)

Gambar 1.19 Langkahpenggambaranframemelalui menu toolbar draw PastikanSectionpadajendelaProperties of Objectsmerupakanpenampang yang telahtadidibuat

Gambar 1.20 Tampilanapabilasudahsiapuntukmembuarframe Kemudiangambarkanframesesuaidengankebutuhan

Gambar 1.21 MenggambarframeMemberikanTumpuan (Restraint)Setelahmenggambarkanframe, perluadanyatumpuan yang berfungsiuntukmemberikanreaksiterhadapgayaluar agar tetapsetimbang. Langkah-langkahnyayaitu: Klikjoint yang akandiberikantumpuan

Gambar 1.22 Pembuatantumpuan KemudianklikAssign>Joint>Restraint

Gambar 1.23 Pembuatantumpuanmelalui menu toolbar assign Kemudianpilihtumpuanpadabagian Fast Restraint di jendela Joint Restraint

Gambar 1.24 Pemilihanjenistumpuan

Kemudianklik Ok, makatumpuantelah di input di joint tersebut

Gambar 1.25 Tumpuantelahberhasildibuat

Memberikan Gaya luar (Beban)Setelahframedantumpuannyaada, saatnyamemasukangayaluar (beban), dengancara: Klikframe yang akandiberikanpembebanan

Gambar 1.26Langkahawalpemberianbeban KemudianklikAssign>Frame Load, kemudianpilihjenisbebantersebut. ApabilabebantitikmakapilihPoint..danapabilabebanmerata, makapilihDistributed..

Gambar 1.27 Pembuatanbebanmelalui menu toolbar assign Apabilabebannyatitik, makapilihPoint, makaakanmunculjendelaFrame Point Loads.

Gambar 1.28 Pengisian data beban yang diperlukan PadaLoadPatern Name, yaitubebanmati (DEAD) CeksatuanpadabagianUnits. Pilihbeban yang akanbekerja, apakahberupagayaataumomenpadaLoad Type and Directions. BagianDirectionsuntukmenentukanarahgaya/bebantersebut. PadabagianOptions, addberartimamasukanataumenambahkangaya, Replaceberartimenggantigaya/beban, danDeleteberartiuntukmenghapusgaya yang ada. IsikanletakdanbesarpembebananpadabagianPoint Loads. Relative Distance from End-Iberartijarak yang digunakanyaitujarakrelativedarititikawalketitikakhir (bernilai 0-1) Absolute Distance from End-Iberartijarak yang digunakanyaitujaraksebenarnyadarititikawalketitikterakhir. SetelahisianpadajendelaFrame Point Load di isi, kemudianklikOk, makabebanakanmuncul.

Gambar 1.29 Beban gayatelahberhasildibuat Apabila beban merata, maka klik terlebih dahulu Assign > Frame Loads > Distributed.., maka akan muncul jendela Frame distribution Loads.

Gambar 1.30Bebanmerata telahberhasildibuat Cara inputbebanmeratahampirsamadengancarainputbebantitik yang telahdibahas. Untukbebanmerata di input di Uniform Loadatau di Trapezoidal Loads. Uniform Loadmerupakan input bebanmeratauntuksemuaframe yang dipilih, danTrapezoidal Loadsuntuk input bebanbmeratadisebagianframe ataubebantidakmerata (sepertibebansegitiga). Setelah semua data beban telah diinputkan, klik OK. Maka beban akan munul di permodelan.

Dilihat pada gambar di atas, beban titik menjadi hillang, padahal hanya disembuyikan. Untuk memunculkan kembali dengan cara klik perintah pada toolbar, maka akan muncul jendela Show Frame Load.

Kemudian klik OK, maka beban titik yang tadi tersembunyi akan muncul.

Cara di atas apabila arahnya merupakan arah gravitas atau arah ke bawah, apabila arahnya bebeda, maka caranya adalah sebagai berikut: Klik frame yang akan diberi pembebanan. Klik Assign>Frame Load>Point (karena yang akan di input merupakan beban titik, maka dipilih ponit), maka akan muncul jendela Frame Load Point Load. Struktur balok akan diberi beban tekan sejajar dengan sumbu X, maka pada bagion Direction, ganti menjadi X. Apabila nilai beban positif, maka arahnya searah denagn sumbu X, apabila nilai bebannya negativ, maka arahnya berlawanan arah dengan X. Isi jendela Frame Point Load sesuai dengan gambar di bawah ini.

Klik OK, maka beban akan bertambah seperti gambar dibawah ini.

AnalysisSetelahframe, tumpuandanbebantelahdiinput, makasaatnyamenganalisispermodelanstrukturterebut. Dengancara: Klik perintah di toolbar atau klik menu Analyze > Run Analysis atau klik F5 pada keyboard. Akan munculjendelaSet Load Case to Run

Gambar 1.31 Struktur yang sudahjadisiapuntukdianalisis MatikanCase MODAL, karenamudaluntukanalisisdinamis, shinggahanyaakanmemperlambatkinerjacomputerdengancara, klikCase MODAL, kemudianklikRun/Do Not Run Case, sehinggatampilannyaakansepertidibawahini:

Gambar 1.32 Case modalsudahdimatikan KamudianklikRun Now, tunggusampai proses selesai. Apabila proses analysistelahberhasil, makaakanmunculdeformasidaripermodelanstrukturtersebut.

Gambar 1.33 Deformasi yang terjadipadastruktur

Cara MelihatReaksi di Joint (ReaksiPerletakan)Setelah proses analysis, kitaakanmemperolehreaksperletakan, gayadalam, danperancanganstrukturtersebut. Langkah-langkahuntukmengetahuireaksiperletakan yang terjadiyaitusebagaiberikut: KlikDisplay>Show Forces/Stersses>Joints

Gambar 1.34 Pemilihan menu toolbar Show Forces/Stersess Akan munculjendelaJoint Reaction Forces, centangpadaShow Results as Arrows agar terlihatarahreaksi

Gambar 1.35 Tampilanuntukmelihatreaksiperletakan KlikOK, makaakanmunculreaksiperletakan

Gambar 1.36 Reaksiperletakan yang terjadipadastruktur BerdasarkanutputJoint Reactionsdiatas, terlihatbahwaadagayareaksikeatassebesar 752,27 dan gaya horizontal sebesar 4,46 ton.

Cara Melihat Diagram Gaya Dalam (NFD, SFD dan BMD)Untukmelihat diagram gayadalam yang terjadi di sepanjangstruktur, langkah-langkahnyasebagaiberikut: Klik menu Display>Show Forces/Stersess>Frames/Cables

Gambar 1.37 Pemilihan menu toolbar display Akan munculjendelaMember ForcesDiagram for Frames

Gambar 1.38 Jendelamember forces diagram for frames PadabagianComponent, pilihAxial Forcesuntuk NFD, Shear 2-2untuk SFD danMoment 3-3untuk BMDa. Axial Forces (NFD)

Gambar 1.39 Axial forces (NFD)b. shear 2-2 (SFD)

Gambar 1.40 Shear 2-2 (SFD)c. moment 3-3 (BMD)

Gambar 1.41 Moment 3-3(BMD)