Laporan Resmi Workshop Elektronika(1203121028) Putri Sakina

5/21/2018 Laporan Resmi Workshop Elektronika(1203121028) Putri Sakina

1/33

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Kelas : 2 D3 TA

WORKSHOP ELEKTRONIKA

Nama : Putri Sakina Nur.ANRP : 12012102!


2/33

La"#ran R$%mi W#rk%" E'$ktr#nika

Laporan Workshop elektronika terdiri dari :

Resistor

Kapasitor

Spectrum Analyzer

Distorsi Sinyal

Prinsip Kera T! "er#arna

Sta"ilizer Po#er Supply

1. RESISTOR

Pada pertemuan pertama Workshop $lektronika mem"ahas tentan%

resistor dan pem"acaan %elan% #arna pada resistor& R$%i%t#radalah komponen

elektronikdua kutu" yan% didesain untuk menahan arus listrikden%an

memproduksi te%an%an listrikdi antara kedua kutu"nya' nilai te%an%an terhadap

resistansi "er"andin% den%an arus yan% men%alir' "erdasarkan hukum (hm:

Resistor di%unakan se"a%ai "a%ian dari earin% elektronik dan sirkuit

elektronik' dan merupakan salah satu komponen yan% palin% serin% di%unakan&

Resistor dapat di"uat dari "ermacam)macam komponen dan *ilm' "ahkan ka#atresistansi +ka#at yan% di"uat dari paduan resisti!itas tin%%i seperti nikel)

kromium,& Resistor memiliki "era%am enis dan "entuk& Diantaranya resistor

yan% "er"entuk silinder' smd +Surface Mount Devices,' dan wirewound& -enis)

enis resistor antara lain komposisi kar"on' metal *ilm' wirewound' smd' dan

resistor den%an teknolo%i *ilm te"al&

Resistor yan% palin% "anyak "eredar di pasaran umum adalah resistor

den%an "ahan komposisi kar"on' dan metal *ilm& Resistor ini "iasanya

"er"entuk silinder den%an pita pita #arna yan% melin%kar di "adan resistor&

. / 0 1 R

0 / .R
http://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kromiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kromiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_elektronik


3/33

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinyadan daya listrik

yan% dapat dihantarkan& kuran "esar kecilnya *isik dari resistor itu sendiri u%a

"erpen%aruh pada daya yan% dihantarkan' semakin kecil *isik dari resistor maka

daya yan% dapat dihantarkan u%a kecil' "e%itu pula se"aliknya makin "esar

"entuk *isik resistor' makin "esar pula daya resistor terse"ut& Daya resistor u%adapat mempen%aruhi suhu yan% "isa diterima resistor' semakin "esar nilai daya

resistor makin tin%%i suhu yan% "isa diterima resistor terse"ut& Ke"utuhan daya

resistor harus cukup dan disesuaikan den%an ke"utuhan arus ran%kaian a%ar

tidak ter"akar&

Resistor "ahan %ulun%an ka#at pasti le"ih "esar "entuk dan nilai daya)nya

di"andin%kan resistor dari "ahan car"on&

Sedan%kan ukuran resistor "ermacam macam sesuai den%an ukuran daya

resistor itu& Dipasaran terdapat "e"erapa ukuran daya seperti ditunukkan pada

4am"ar 5' 4am"ar 2 untuk komposisi kar"on dan 4am"ar 3' 4am"ar 6 untuk

metal *ilm&

Gam(ar 1. Resistor komposisi kar"on den%an ukuran daya 57' 56 dan 52 #att

R#u)& %i*$

Ratin) "#+$r

,W-

T&ikn$%%

,mm-

L$n)t&

,mm-

57 2 3

56 2 8

52 3 9

Gam(ar 2. kuran resistor komposisi kar"on dalam milimeter&

Gam(ar . Resistor metal *ilm den%an ukuran daya +dari atas ke "a#ah, 57W

+toleransi5;,' 56W +toleransi5;,' 5W +toleransi


4/33

R#u)& %i*$

Ratin) "#+$r

,W-

T&ikn$%%

,mm-

L$n)t&

,mm-

57 2 3

56 2 8

5 3&< 52

2 < 5 4

Pita kedua au au: (hi-co-me-ji-ku-hi-i-u-a) => !

Pita ketiga ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-i-u) => "

Pita keempat merah: (hi-co-me) => # $%%

Pita kelima emas: (hi-co-me-ji-ku-hi-i-u-a-p-em) => toleransi & 5 '

() jadi nilai resistansinna seesar 4!"%% ohm atau 4!*" dengan toleransi & 5 '

+ontoh , :

Berapakah Cilai resistor Disampin%

Jawab

Resistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak ang sama denganpita lainna

Pita pertama ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-i-u) => "

Pita kedua hijau: (hi-co-me-ji-ku-hi) => 5

Pita ketiga hitam: (hi) => # $

Pita keempat jingga (orane): (hi-co-me-ji) => toleransi & '

Pita kelima jingga (orane): (hi-co-me-ji) => reliailitas & %%$'

() jadi nilai resistansinna seesar "5 ohm atau "5 R dengan toleransi & ' dan

reliailitas & %%$'

NILAI NILAI STANDARD RESISTOR

/idak semua nilai resistansi tersedia di pasaran ang menjual resistor. 0amar 1 dan

0amar " adalah tael nilai resistansi resistor standard ang eredar dipasaran.

1R0 10R 100R 1K0 10K 100K 1M0 10M

1R2 12R 120R 1K2 12K 120K 1M2 n/a


7/33

1R5 15R 150R 1K5 15K 150K 1M5 n/a

1R8 18R 180R 1K8 18K 180K 1M8 n/a

2R2 22R 220R 2K2 22K 220K 2M2 n/a

2R7 27R 270R 2K7 27K 270K 2M7 n/a

3R3 33R 330R 3K3 33K 330K 3M3 n/a

3R9 39R 390R 3K9 39K 390K 3M9 n/a

4R7 47R 470R 4K7 47K 470K 4M7 n/a

5R6 56R 560R 5K6 56K 56OK 5M6 n/a

6R8 68R 680R 6K8 68K 680K 6M8 n/a

8R2 82R 820R 8K2 82K 82OK 8M2 n/a

Gambar 6. 2ilai standard resistor pada jangkauan 3$,

1R0 10R 100R 1K0 10K 100K 1M0

1R1 11R 110R 1K1 11K 110K n/a

1R2 12R 120R 1K2 12K 120K n/a

1R3 13R 130R 1K3 13K 130K n/a

1R5 15R 150R 1K5 15K 150K n/a

1R6 16R 160R 1K6 16K 160K n/a


8/33

1R8 18R 180R 1K8 18K 180K n/a

2R0 20R 200R 2K0 20K 200K n/a

2R2 22R 220R 2K2 22K 220K n/a

2R4 24R 240R 2K4 24K 240K n/a

2R7 27R 270R 2K7 27K 270K n/a

3R0 30R 300R 3K0 30K 300K n/a

3R3 33R 330R 3K3 33K 330K n/a

3R6 36R 360R 3K6 36K 360K n/a

3R9 39R 390R 3K9 39K 390K n/a

4R3 43R 430R 4K3 43K 430K n/a

4R7 47R 470R 4K7 47K 470K n/a

5R1 51R 510R 5K1 51K 510K n/a

5R6 56R 560R 5K6 56K 56OK n/a

6R2 62R 620R 6K2 62K 620K n/a

6R8 68R 680R 6K8 68K 680K n/a

7R5 75R 750R 7K5 75K 750K n/a

8R2 82R 820R 8K2 82K 82OK n/a


9/33

9R1 91R 910R 9K1 91K 910K n/a

Gambar 7. 2ilai standard resistor pada jangkauan 3,4

P$D(>AC P$>BA@AAC 4$LAC4 WARCA

Warna Pita "$rtama Pita k$/uaPita k$ti)a

,"$n)a'i-

Pita k$$m"at

,t#'$ran%i-

Pita k$'ima

,k#$i%i$n %u&u-

Eitam ? ? F 5??

@okelat 5 5 F5?

5

5; +G, 5?? ppm

>erah 2 2 F 5?2 2; +4,


10/33

5& GiHed Resistor

2& .aria"le Resistor

3& Resistor Con Linier

:

:

:

Iaitu resistor yan% nilai ham"atannya tetap&

Iaitu resistor yan% nilai ham"atannya dapat diu"ah)u"ah&

Iaitu resistor yan% nilai ham"atannya tidak linier karena pen%aruh

*aktor lin%kun%an misalnya suhu dan cahaya&

Resistor .aria"el

5& Trimpot : Iaitu !aria"el resistor yan% nilai ham"atannya dapat diu"ah den%an

men%unakan o"en%&

2& Potensio : Iaitu !aria"el resistor yan% nilai ham"atannya dapat diu"ah lan%sun%

men%unakan tan%an +tanpa alat "antu, den%an cara memutar poros en%kol

atau men%eser kenop untuk potensio %eser&

2. KAPASITOR

Dalam dunia listrik dan elektronika kita men%enal "anyak hal' salah satu

komponen elektronika yan% san%at "anyak man*aatnya adalah kapasitor&

Kapasitor atau dise"ut u%a den%an nama kondensator merupakan komponen

yan% mampu menyimpan arus listrik dalam "entuk muatan selama #aktu

tertentu den%an men%umpulkan ketidakseim"an%an internal dari muatan listrik&

Kapasitor termasuk dalam komponen elektronika pasi*' yaitu enis komponen

elektronika yan% dapat "ekera den%an tanpa adanya arus piar& Satuan kapasitor

dinamakan den%an Garad&

$ni%3$ni% ka"a%it#r

Se"a%ai komponen elektronika yan% "anyak di%unakan dalam "er"a%ai

macam alat maupun teknolo%i elektronik' kapasitor memiliki "anyak enis&

-enis)enis kapasitor di"edakan menurut polaritas' "ahan pem"uatan' dan

ketetapan nilainya& -enis)enis kapasitor terse"ut diantaranya:

4$nurut (a&an "$m(uatann5a


11/33

Pada dasarnya kapasitor atau kondensator merupakan dua "uah lempen%

dielectric yan% terpisahkan oleh "ahan isulator& Bahan isulator ini yan%

menadikan nama dari kapasitor itu "er"eda)"eda&

Kapasitor mika: Bahan isulatornya ter"uat dari >ika

Kapasitor $lektrolit: Bahan isulatornya ter"uat dari "ahyan

elektrolit

Kapasitor udara: Bahan isulatornya ter"uat dari udara

Dan lain se"a%ainya

4$nurut "#'arita%n5a

>enurut polaritasnya kapasitor di"edakan menadi :

Kapasitor Con Polar atau Bipolar @apasitor merupakan eniskapasitor yan% "isa dipasan% secara "olak)"alik&

+kapasitor non)polar,

Sim"ol dari kapasitor non)polar :

Kapasitor Polar merupakan kapasitor yan% memiliki polaritas +J,

dan +), sehin%%a dalam pemasan%annya tidak "oleh ter"alik&


12/33

+Kapasitor polar,

Sim"ol Kapasitor Polar :

4$nurut t$ta"an ni'ai

Kapasitor .aria"el atau "iasa dipan%%il den%an .arco +.@, yan% merupakan

sin%katan dari .aria"le @apasitor& Kapasitor !aria"el memiliki tetapan nilai

yan% tidak tetap dan dapat kita u"ah sesuai ke"utuhan&

Kapasitor permanen atau tetap merupakan kapasitor yan% nilai kapasitansinya

sudah ditetapkan sehin%%a tidak "isa di u"ah)u"ah&

Gun%si dan satuan kapasitor

Gun%si kapasitor

Gun%si kapasitor yan% inti adalah menyimpan listrik& Pada kehidupan

nyata kapasitor "anyak di%unakan se"a%ai pen%%eser *asa' pem"an%kit

*rekuensi' perata te%an%an pada adaptor +adaptor merupakan alat elektronika

yan% di%unakan untuk meru"ah sum"er listrik A@ menadi sum"er listrik D@,'dan lain se"a%ainya&

Satuan *arad dalam kapasitor

5 *arad sama den%an 5&???&??? +5 uta, G +di"aca mikro Garad,

5 G sama den%an 5&??? +seri"u, nG +di"aca nano *arad,

5 nG sama den%an 5??? +seri"u, pG +di"aca piko *arad,

5 pG sama den%an 5??? +seri"u, Gemto*arad


13/33

$ni% Ka"a%it#r B$r/a%arkan K$)unaann5a

5& KapasitorKondensator Tetap

Kapasitor tetap merupakan kapasitor yan% nilai kapasitansinya tetap' tidak dapat

di ru"ah& Lihat %am"ar di"a#ah ini :

Cara membaca nilai kapasitor Keramik :

@ontoh : pada "adannya tertulis / 2?3' nilai kapasitasnya / 2?&??? pG

/ 2? KpG /?'?2 G&

-ika pada "adannya tertulis /


14/33

+kapasitor kertas,

2& KapasitorKondensator Tidak Tetap

Kapasitor tidak tetap merupakan kapasitor yan% nilai kapasitansinya dapat

diru"ah& Kapsitor ini terdiri dari:

a& Kapasitor Trimer

Kapasitor trimer Iaitu kapasitor yan% nilai kapasitansinya dapat diru"ah den%an

cara memutar porosnya den%an o"en%& Lihat %am"ar di"a#ah ini :


15/33

+sim"ol dari kapasitor !aria"le,

+sim"ol dari kapasitor trimmer,

& "& Kapasitor .aria"el +.arco,

Kapasitor !ariael merupakan kapasitor yan% nilai kapasitansinya dapat di u"ah

den%an memutar poros yan% tersedia& Bentuknya menyerupai potensiometer&

3& -enis kapasitor "erdasarkan typenya


16/33

Kapasitor terdiri dari "e"erapa type' ter%antun% dari "ahan dielektrikknya&

Berdasarkan typenya kapasitor dapat di"a%i 3 "a%ian' yaitu : kapasitior

elektrostatik' kapasitor elektrolitik' dan kapasitor elektrochemikal&

Kapasitor $lektrostatik

Kapasitor elektrostatik adalah kelompok kapasitor yan% di"uat den%an

"ahan dielektrik dari keramik' *ilm' dan mika& mumnya kapasitor

klompok ini adalah non)polar&

Kapasitor $lektrolytik

Kapasitor elektrolytik adalah kelompok kapasitor yan% di"uat den%an

"ahan dielektriknya dari metal)oksida& mumnya kapasitor yan%

termasuk klompok ini adalah kapasitor polar den%an tanda J dan M

di"adannya& >en%apa kapasitor ini dapat memiliki polaritas ' adalah

karena proses pem"uatannya men%%unakan elektrolisa sehin%%a ter"entuk

kutu" positi* anoda dan kutu" ne%ati* katoda&

Kapasitor $lektrochemikal

Termasuk kapasitor enis ini aalah "attery dan accu& Pada kenyataannya

"attery dan accu adalah kapasitor yan% san%at "aik' karena memiliki

kapasitansi yan% san%at "esar dan arus "ocor +leaka%e current, yan%

san%at kecil&

. SPE6TRU4 ANALY7ER

Pada praktikum keti%a didapatkan materi men%enai SpectrumAnalyzer'dari penelasan dapat disimpulkan :

Spectrum Analyzer memiliki *un%si utama untuk men%ukur si%nal

transmisi' dalam dunia komunikasi satelit alat ini serin% di%unakan untuk

pointin% antena +men%arahkan antena para"ola ke satelit yan% akan di%unakan,&

Den%an meman*aatkan alat ukur ini' memudahkan seoran% teknisi dalam

menentukan apakah antena sudah men%arah ke satelit yan% "enar& Pada

spectrum analyzer kita dapat melihat pola si%nal yan% diterima oleh karena itu

kita "isa mem"uat acuan +re**erensi, untuk setiap satelit yan% ada' umumnya

oran% meman*aatkan si%nal "eacon untuk mem"edakan satelite satu den%anlainnya& Kesulitan dalam men%arahkan antena ke satelit yan% "enar dikarenakan

letak or"it satelit di an%kasa san%at "erdekatan' oleh karena itu kita memerlukan

Spektrum Analyzer untuk memonitor si%nal yan% diterima&

Selain untuk ke"utuhan tadi' Spectrum Analyzer u%a "anyak di%unakan

untuk melakukan pen%etesan per*orma alat transmisi satelit dan Nuality O

control& >isalnya untuk men%ukur 4ain Glatness +Kerataan 4ain,'

0ntermodulasi Product +Kondisi dimana se"uah (D men%con!ersi 2 si%nal

input,' Spourius +Coise yan% dihasilkan pada saat pen%uatan si%nal,& ntuk

melihat "e"erapa kondisi diatas diperlukan Spectrum Analyzer dan tentunya


17/33

kemampuan san% operator dalam men%%unkannya& @ara men%%unakan se"uah

Spectrum Analyzer se"enarnya tidak terlalu sulit +untuk pen%%unaan standart

tentunya,' kita hanya cukup men)setup center *reNuensi yan% akan dimonitor

+misal : 8'58< 4Ez,' lalu men%atur Span +le"ar "and#idth yan% dimonitor'

misal : 5? >hz,' lalu hal yan% perlu diperhatkan adalah Lo%Scale +skalakerapatan' ha ini menentukan ukuran tiap kotak dalam dB& misalnya : < dBdi!,&

Dari settin%an standart diatas kita "isa menyimpulkan se"uah Spectrum

Analyzer akan di%unakan untuk men%ukur +melihat, *reNuency 8'58? 4Ez ) 8'

5? 4Ez +karena span 5? >hz,' den%an center *reNuency nya 8'58< 4Ez' dan

tin%%i tiap kotak adalah < dB& >isalnya pada se"uah Spectrum Analyzer' sinyal

terukur 3 kotak tin%%inya' hal ini "isa diasumsikan sinyal terse"ut memiliki

"esar +tin%%i, si%nal 5< dB +scale < dBDi!,

Spectrum Analyzer merupakan se"uah alat ukur yan% har%anya san%at

mahal oleh karena itu ada "e"erapa hal yan% harus diperhatikan dalampen%%unaan dan pera#atannya' antara lain :

) Tidak "oleh ada te%an%an masuk pada input si%nal RG +maH : ? .olt,

) Parameter yan% di Setup harus sesuai den%an kriteria si%nal yan% akan diukur

+a%ar le"ih presisi,

) sahakan men%hindari air' api dan zat2 kimia yan% "isa menumpahi alat ini

) Lakukan @ali"rasi +a%ar spectrum akurat dalam men%ukur,

Spectrum analyzer

Tuuan dari pen%analisis spektrum adalah untuk menyediakan plot atau eak

sinyal amplitudo terhadap *rekuensi & Layar memiliki %raticule yan% "iasanya

memiliki sepuluh "esar horizontal dan !ertikal sepuluh di!isi utama &

Sum"u horizontal analyzer adalah linear dikali"rasi pada *rekuensi den%an

*rekuensi yan% le"ih tin%%i "erada di sisi kanan layar& Sum"u !ertikal dikali"rasi

dalam amplitudo & >eskipun ada kemun%kinan "iasanya memilih skala linier

atau lo%aritmik ' untuk ke"anyakan aplikasi skala lo%aritmik dipilih & 0ni karenamemun%kinkan sinyal pada rentan% yan% le"ih luas untuk dilihat pada

pen%analisa spektrum & Biasanya nilai 5? dB per di!isi di%unakan & skala ini

"iasanya dikali"rasi dalam dBm + deci"el relati* 5 milli#att , dan oleh karena

itu mun%kin untuk melihat tin%kat daya mutlak serta mem"andin%kan

per"edaan tin%kat antara dua sinyal & Demikian pula "ila men%%unakan skala

linear di%unakan ' ini serin% dikali"rasi dalam !olt untuk memun%kinkan

pen%ukuran mutlak harus dilakukan den%an men%%unakan pen%analisis

spektrum &

P$n)aturan r$ku$n%i %"$ktrum ana'5*$r


18/33

ntuk men%atur *rekuensi pen%analisis spektrum ' ada dua pilihan yan% dapat

di"uat& 0ni adalah independen satu sama lain & Seleksi pertama adalah pusat

*rekuensi & Seperti namanya ' ini set *rekuensi pusat skala den%an nilai yan%

dipilih & Eal ini "iasanya di mana sinyal yan% akan dipantau akan "erada&

Den%an cara ini' sinyal utama dan daerah sisi dapat dipantau & Pemilihan keduayan% dapat dilakukan pada analyzer adalah span ' atau luasnya #ilayah kedua

sisi pusat *rekuensi yan% akan dilihat atau dipantau & span mun%kin mem"erikan

se"a%ai *rekuensi yan% di"erikan per di!isi ' atau span total yan% terlihat di

"a%ian dikali"rasi layar' yaitu dalam luasan maksimum kali"rasi pada %raticule

terse"ut & Pilihan lain yan% serin% tersedia adalah untuk menetapkan a#al dan

*rekuensi scan & 0ni merupakan cara lain untuk men%un%kapkan span se"a%ai

per"edaan antara mulai dan "erhenti *rekuensi sama den%an span &

6ara Ka'i(ra%i

Ada "anyak kontrol lain pen%analisis spektrum & Se"a%ian "esar atuh ini

menadi salah satu dari dua kate%ori & Ian% pertama adalah terkait den%an

keuntun%an atau redaman "a%ian dalam spektrum analyzer & -ika "a%ian yan%

kele"ihan "e"an ' maka sinyal palsu dapat dihasilkan di dalam instrumen

terse"ut & -ika hal ini teradi maka pem"acaan palsu akan di"erikan & ntuk

mence%ah hal ini teradi kita perlu memastikan "ah#a tahapan input khususnya

tidak kele"ihan "e"an dan RG attenuator di%unakan & Camun ika terlalu "anyak

atenuasi dimasukkan ' keuntun%an tam"ahan diperlukan pada tahap selanutnya

+ 0G keuntun%an, dan tin%kat ke"isin%an latar "elakan% adalah menin%kat dansinyal tin%kat ini kadan%)kadan% dapat topen% rendah& -adi pilihan cermat

tin%kat keuntun%an yan% rele!an dalam pen%analisa spektrum diperlukan untuk

mendapatkan kinera yan% optimal&

Gilter "and#idth

kontrol lain pada spektrum analyzer menentukan "and#idth unit& Ada dua

kontrol utama yan% di%unakan :

0G "and#idth : 0G *ilter ' kadan%)kadan% dise"ut se"a%ai resolusi

"and#idth menyesuaikan resolusi pen%analisa spektrum dalam hal

*rekuensi & >en%%unakan resolusi "and#idth sempit adalah sama den%an

men%%unakan *ilter sempit pada penerima radio & >emilih *ilter

"and#idth sempit atau resolusi pada pen%analisa spektrum akan

memun%kinkan sinyal harus dilihat yan% "erdekatan& 0ni u%a akan

men%uran%i tin%kat ke"isin%an dan memun%kinkan sinyal yan% le"ih

kecil untuk dilihat &

.ideo "and#idth : .ideo *ilter memun%kinkan suatu "entuk rata)rata

yan% akan diterapkan pada sinyal& Eal ini memiliki e*ek men%uran%i!ariasi yan% dise"a"kan oleh ke"isin%an dan ini "isa mem"antu rata)rata


19/33

sinyal dan den%an demikian men%un%kapkan sinyal yan% tidak mun%kin

hal lain yan% dapat dilihat &

Penyesuaian dari 0G atau "and#idth resolusi dan "and#idth *ilter !ideo

pada pen%analisa spektrum memiliki e*ek pada tin%kat di mana analyzermampu untuk memindai & Kontrol harus disesuaikan sama untuk

menyediakan scan yan% seakurat mun%kin seperti yan% dielaskan di

"a#ah ini&

Scan Rate

Pen%analisa spektrum "eroperasi den%an memindai rentan% *rekuensi yan%

diperlukan dari rendah ke tin%%i akhir rentan% diperlukan & Kecepatan di mana

ia melakukan hal ini adalah pentin% & Semakin lam"at scan ' elas lama #aktu

yan% di"utuhkan untuk pen%ukuran harus dilakukan& Aki"atnya ' selalu adake"utuhan untuk memastikan "ah#a scan di"uat secepat mun%kin #aar &

Camun tin%kat scan pen%analisa spektrum di"atasi oleh "e"erapa *aktor :

0G "and#idth *ilter : 0G "and#idth atau resolusi "and#idth memiliki e*ek

pada tin%kat di mana analyzer dapat memindai & The "and#idth sempit '

semakin lam"at *ilter akan menan%%api setiap peru"ahan ' dan den%an

demikian lam"at pen%analisa spektrum harus scan untuk memastikan

semua sinyal yan% diperlukan terlihat &

.ideo *ilter "and#idth : Demikian pula *ilter !ideo yan% di%unakan untuk

rata)rata sinyal seperti diuraikan di atas & Sekali la%i sempit *ilter '

semakin lam"at akan merespon dan lam"at harus scan &

Scan "and#idth : "and#idth yan% akan discan memiliki e*ek lan%sun%

proporsional pada #aktu scan & -ika *ilter dalam spektrum analyzer

menentukan scan rate maksimum dalam hal Eertz per detik ' maka

"and#idth yan% le"ih luas "ah#a yan% akan dipindai ' makin lama akan

scan se"enarnya &

Biasanya prosesor dalam spektrum analyzer akan memperin%atkan ika tin%kat

scan terlalu tin%%i untuk pen%aturan penyarin% & Eal ini san%at "er%una karena

memun%kinkan tin%kat scan untuk diperiksa tanpa melakukan perhitun%an&

-u%a ika pemindaian tampaknya san%at panan%' le"ar a#al scan dapat

dilakukan ' dan ini dapat diikuti oleh scan sempit pada men%identi*ikasi tempat

masalah &

Rin)ka%an


20/33

Spectrum analyzer adalah alat yan% san%at "er%una "a%i siapa saa melihat

sinyal *rekuensi radio & >ereka sedikit le"ih rumit daripada instrumen lain

untuk di%unakan' tetapi den%an sedikit Kesa"aran alat ini dapat di%unakan

untuk menampilkan "er"a%ai macam in*ormasi "er%una

8. 9ISTORSI PA9A SINYAL

9i%t#r%iadalah Penerimaan sinyal dalam suatu sistem komunikasi dapat dirusakoleha danya kontaminasi sinyal transmisi& Sinyal ini akan men%aki"atkan


21/33

rusaknya sinyal yan% diterima tidak sesuai den%an yan% dikirim& Atau den%an

kata lain peru"ahan yan% tak diin%inkan didalam "entuk %elom"an% yan% teradi

diantara dua titik dalam sistem transmisi&Distorsi adalah se"uah peru"ahan

suara yan% teradi ketika amplitudo sinyal mele"ihi ran%e yan% tersedia&

Easilnya adalah tim"ulnya arti*act harmonis tam"ahan seirin% "entuk #a!e*orm"eru"ah& @ontoh distorsi adalah suara "erisik yan% dikeluarkan oleh speaker

yan% rusak& Distorsi "iasanya in%in dihindari'namun untuk "e"erapa tuuan'

distorsi ustru diin%inkan' terutama dalam "idan% musik& Suara %itar cenderun%

"ersih' menam"ah e*ek distorsi men%hasilkan suara yan% le"ih menarik

Pen%%unaan e*ek ini tentu saa tidak harus untuk keperluan musik' untuk %ame

pun' e*ek ini "isa men%hasikan suasana tertentu' misal suara radio yan% a%ak

rusak&

Sin5a' 9i%t#r%i "a/a Tran%mi%i

Suatu sinyal yan% terkontaminasi distorsi adalah sinyal yan% diterimamen%alami

kecacatan& 4elom"an% sinyal akan men%alami distorsi "erasal dari sum"er

transmisi yan% diaki"atkan adanya komponen)komponen sinyal yan% tidak

diharapkan ikut serta diterima pada pesa#at penerima& Distorsi "isadiaki"atkan

dari adanya cacat amplitudo dan cacat harmonik Prototipe yan%untuk

memper"aiki distorsi ini dikenal den%an *ilter& Terdapat ti%a kalsi*ikasidistorsi

yaitu :

9i%t#r%i r$ku$n%i ,r$;u$n5 9i%t#rti#n-

Bertindak se"a%ai peredam yan% selekti* terhadap "er"a%ai macam*rekuensi&

Terlihat elas pada komunikasi !oice&

-ika *rekuensi rendah diredam maka suara akan terden%ar lem"ut&

-ika *rekuensi tin%%i diredam maka suara kana terden%ar keras&

9i%t#r%i P&a%$ ,9$'a5 9i%t#rti#n-

Distorsi phase atau le"ih dikenal den%an delay distortion merupakandistorsiyan% teradi aki"at kecepatan sinyal yan% melalui medium"er"eda)"eda

sehin%%a ti"a pada penerima den%an #aktu yan% "er"eda&

Tidak "e%itu "erpen%aruh pada komunikasi !oice tapi meru%ikan

padakomunikasi data

9i%t#r%i N#n Lin$ar ,Am"'itu/$ 9i%t#rti#n-

Dise"a"kan oleh ketidaklinearan ran%kaian&


22/33

Ditandai oleh pemunculan harmonis +tim"ulnya *rekuensi lain yan%"esarnya

kelipatan dari *rekuensi semula, yan% memper"anyak *rekuensipem"icaraan

yan% dikirim&

Bisa muncul se"a%ai crosstalk' "er%antun% di mana ketidaklinearan itumuncul

9i%t#r%i am"'itu/# "a/a Am"'ii$rmerupakan Distorsi amplitudo sinyal

output pada se"uah ampli*ier dapat "erupa terpoton%nya sinyal output pada sisi

puncak positi* maupun puncak ne%ati* atau keduanya& Pada dasarnya suatu

ampli*ier dikatakan memiliki %elom"an% output yan% distorsi apa"ila sinyal

output memiliki "entuk tidak sesuai den%an sinyal inputnya& Distorsi amplitudo

adalah cacatnya sinyal output yan% dilihat dari sisi amplitudo sinyal output

terse"ut& Distorsi amplitudo pada suatu ampli*ier pada umumnya dise"a"kan

oleh : Pem"erian te%an%an "ias yan% salah pada ampli*ier Setin% *aktor

pen%uatan yan% mele"ihi kapasitas te%an%an sum"er ampli*ier Sinyal inputyan% terlalu "esar' sehin%%a mele"ihi kapasitas te%an%an sum"er ampli*ier&

Distorsi Amplitudo Pada Ampli*ier Ian% Dise"a"kan Te%an%an Bias Salah

Kesalahan pem"erian te%an%an "ias akan menye"a"kan distorsi atau cacatnya

sinyal output pada salah satu puncak ne%ati* atau posisti* sinyal output tese"ut&

kesalahan pem"erian "ias te%an%an ini akan men%%eser titik kera komponen

utama pen%uat te%an%an +transistor' G$T,& ntuk mendapatkan pen%uat

te%an%an 5 tin%kat den%an transistor atau G$T maka titik kera transistorG$T

diset pada kelas A a%ar pen%uatan sinyal antara puncak posisit* dan ne%ati*

seim"an%& 4am"aran distorsi amplitudo pada ampli*ier dapat dilihat pada%am"ar "erikut&

B$ntuk 9i%t#r%i Am"'itu/# Kar$na K$%a'a&an Bia% T$)an)an

Dari %am"ar diatas terlihat 2 "entuk distorsi %elom"an% output& Pada

distorsi amplitudo den%an puncak positi* terpoton% dise"a"kan oleh te%an%an

"ias pada "asis%ate transistorG$T yan% terlalu tin%%i& Kemudian "entuk

%elom"an% output den%an puncak ne%ati* %elom"an% output yan% terpoton%

dise"a"kan oleh pem"erian te%an%an "ias yan% terlalu rendah&


23/33

9i%t#r%i Am"'itu/# Pa/a Am"'ii$r Kar$na P$n)uatan Yan) 4$'$(i&i

Ka"a%ita% ,O


24/33

=. PRINSIP KERA TELE>ISI

Se"elum kita men%etahui prinsip kera pesa#at tele!isi' ada "aiknya kita

men%etahui sedikit tentan% peralanan o"ek %am"ar yan% "iasa kita lihat di

layar kaca& 4am"ar yan% kita lihat di layar tele!isi adalah hasil produksi dari

se"uah kamera&

("ek %am"ar yan% di tan%kap lensa kamera akan dipisahkan "erdasarkan

ti%a #arna dasar' yaitu merah +R / red,' hiau +4 / %reen,' "iru +B / "lue,&

Easil terse"ut akan dipancarkan oleh pemancar tele!isi +transmiter,& Pada

sestem pemancar tele!isi' in*ormasi !isual yan% kita lihat pada layar kaca pada

a#alnya di u"ah dari o"ek %am"ar menadi sinyal listrik& Sinyal listrik terse"ut

akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesa#at penerima +recei!er, tele!isi&PRINSIP KERA TELE>ISI

Pesa#at tele!isi akan men%u"ah sinyal listrik yan% di terima

menadi o"ek %am"ar utuh sesuai den%an o"ek yan% ditranmisikan& Pada

tele!isi hitam putih +monochrome,' %am"ar yan% di produksi akan mem"entuk

#arna %am"ar hitam dan putih den%an "ayan%an a"u)a"u& Pada pesa#at tele!isi

"er#arna' semua #arna alamiah yan% telah dipisah ke dalam #arna dasar R

+red,' 4+%reen,' dan B +"lue, akan dicampur kem"ali pada ran%kaian matriks

#arna untuk men%hasilkan sinyal luminasi& Selain %am"ar' pemancar tele!isiu%a mem"a#a sinyal suara yan% di tranmisikan "ersama sinyal %am"ar&


25/33

Penyiaran tela!isi se"enarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup

%am"ar dan suara& Sinyal suara di pancarkan oleh modulasi *rekuensi +G>, pada

suatu %elom"an% terpisah dalam satu saluran pemancar yan% sama den%an

sinyal %am"ar& Sinyal %am"ar termodulasi mirip den%an sistem pemancaran

radio yan% telah dikenal se"elumnya& Dalam kedua kasus ini' amplitudo se"uah%elom"an% pem"a#a *rekuensi radio +RG, di"uat "er!ariasi terhadap te%an%an

pemodulasi&>odulasi adalah sinyal "idan% *rekuensi dasar +"ase "and,&

>odulasi *rekuensi +G>, di%unakan pada sinyal suara untuk

meminimalisasikan atau men%hindari derau +noise, dan inter*erensi& Sinyal

suara G> dalam tele!isi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio G>

tetapi ayunan *rekuensi maksimumnya "ukan E

sampai 258 >E&

EG saluran 56 sampai 73 dari 6? >E sampai 79? >E&

Se"a%ai contoh' saluran 3 disiarkan pada 8? >E sampai 88 >E&

Sinyal pem"a#a RG untuk %am"ar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap

saluran terse"ut&

ENISENIS SISTE4 TELE>ISI

Sistem pemancar tele!isi yan% kita kenal di antaranya:

CTS@ +Cational Tele!ision System @ommittee,

PAL +Phases Alternatin% Line, S$@A> +SeNuential @ouleur a >emorie,

PALB

CTS@ +Cational Tele!ision System @ommittee, di%unakan di Amerika

Serikat'

PAL +Phases Alternatin% Line, di %unakan di 0n%%ris'

S$@A> +SeNuential @ouleur a >emorie, di%unakan di Perancis& Sementara

itu' 0ndonesia sendiri men%%unakan sistem PALB& Eal yan% mem"edakan

sistem terse"ut adalah *ormat %am"ar' arak *rekuensi pem"a#a danpem"a#a suara&


26/33

BAGIANBAGIAN TELE>ISI

5& Ran%kaian @atu Daya +Po#er Supply,

Ran%kaian ini "er*un%si untuk men%u"ah arus A@ menadi D@

yan% selanutnya didistri"usikan ke seluruh ran%kaian& Ran%kaian catu dayadi"atasi oleh %aris putih pada P@B dan daerah di dalam kotak merah& Daerah

di dalam %aris putih adalah ran%kaian input yan% merupakan daerah te%an%an

tin%%i +li!e area,& Sementara itu' daerah di dalam kotak merah adalah output

catu daya yan% selanutnya mendistri"usikan te%an%an D@ ke seluruh

ran%kaian T.&

Ran)kaian P$na'a ,tun$r-

Ran%kaian ini terdiri dari pen%uat *rekuensi tin%%i + pen%uat EG ,'

pencampur +miHer,' dan osilator lokal& Ran%kaian penala "er*un%si untuk

menerima sinyal masuk +%elom"an% T., dari antena dan men%u"ahnyamenadi sinyal antara 0ntermediate Grekuensi +0G, yaitu sinyal hasil

pencampuran antara *rekuensi siaran T. dan *rekuensi dari osilator lokal&


27/33

Ran)kaian "$n)uat I ,Int$rm$/iat$ r$;u$n5-

Ran%kaian ini "er*un%si se"a%ai pen%uat sinyal 0G hin%%a 5??? kali&

Sinyal output yan% dihasilkan penala + tuner, merupakan sinyal yan% lemah

dan yan% san%at ter%antun% pada pada sinyal pemancar' posisi penerima' dan

"entan%an alam& Ran%kaian ini u%a "er%una untuk mem"uan% %elom"an%

lain yan% tidak di"utuhkan dan meredam inter*erensi pelayanan %elom"an%

pem"a#a suara yan% men%%an%%u %am"ar&

Ran)kaian 9$t$kt#r >i/$#

Ran%kaian ini "er*un%si se"a%ai pendeteksi sinyal !ideo komposit yan%

keluar dari pen%uat 0G %am"ar& Selain itu' ran%kaian ini "er*un%si pula se"a%ai

peredam seluruh sinyal yan% men%%an%%u karena apa"ila ada sinyal lain yan%

masuk akan men%aki"atkan "uruknya kualitas %am"ar& Sinyal yan% di redam

adalah sinyal suara dan sinyal inter*erensi& Ran%kaian ini ke"anyakan sudah

menyatu dalam ran%kain pen%uat 0G den%an *un%si yan% terpisah pada suatu

komponen yaitu 0@ +0nter%rated @ircuit, atau ran%kaian terpadu&

Ran)kaian P$n)uat >i/$#

Ran%kaian ini "er*un%si se"a%ai pen%uat sinyal luminan yan% "erasal

dari deteltor !ideo sehin%%a dapat menalankan layar kaca atau @RT +catode

ray tu"e,& Didalam ran%kaian pen%uat !ideo terdapat pula ran%kaian

ABL+automatic "ri%htness le!el, atau pen%atur kuat cahaya otomatis yan%

"er*un%si untuk melindun%i ran%kaian te%an%an tin%%i dari te%an%an muatan

le"ih yan% dise"a"kan oleh kuat cahaya pada layar kaca& Ran%kaian ini

ke"anyakan sudah menyatu dalam ran%kain pen%uat 0G den%an *un%si yan%

terpisah pada suatu komponen yaitu 0@ +0nter%rated @ircuit, atau ran%kaian

terpadu&


28/33

Ran)kaian AG6 ,Aut#mati Gain 6#ntr#'-

Ran%kaian A4@ "er*un%si untuk men%atur pen%uatan input secara

otomatis& Ran%kaian ini akan mensta"ilkan sendiri input sinyal tele!isi yan%

"eru"ah)u"ah sehin%%a output yan% dihasilkan menadi konstan&

Ran)kaian 9$'$k%i Sinkr#ni%a%i

Ran%kaian ini terdiri dari empat "lok' yaitu ran%kaian sinkronisasi'

ran%kaian de*leksi !ertikal' ran%kaian de*leksi horizontal' dan ran%kaian

pem"an%kit te%an%an tin%%i&

Ran)kaian Au/i#

Suara yan% kita den%ar adalah hasil kera dari ran%kaian ini' sinyal

pem"a#a 0G suara akan dideteksi oleh modulator *rekuensi +G>,& Se"elumnya'

sinyal ini dipisahkan dari sinyal pem"a#a %am"ar&


29/33

?. T$#ri 9a%ar 6atu 9a5a

,Sta(i'i*$r P#+$r Su""'5-

Po#er Supply merupakan pem"eri sum"er daya "a%i peran%kat

elektronika& Peran%kat elektronika mestinya dicatu oleh po#er supply arus

searah D@ +direct current, yan% sta"il a%ar dapat den%an "aik& Baterai atau

accu adalah sum"er catu daya D@ yan% palin% "aik& Camun untuk aplikasi

yan% mem"utuhkan catu daya le"ih "esar' sum"er dari "aterai tidak cukup&

Sum"er catu daya yan% "esar adalah sum"er "olak)"alik A@ +alternatin%

current, dari pem"an%kit tena%a listrik& ntuk itu diperlukan suatu

peran%kat catu daya yan% dapat men%u"ah arus A@ menadi D@& Pada

tulisan kali ini disaikan prinsip ran%kaian catu daya + po#er supply, linier

mulai dari ran%kaian penyearah yan% palin% sederhana sampai pada po#ersupply den%an re%ulator zener' op amp dan re%ulator 7HH&

PENYEARAH ,RE6TIIER-

Prinsip penyearah +recti*ier, yan% palin% sederhana ditunukkan pada

%am"ar di"a#ah "erikut ini& Trans*ormator diperlukan untuk menurunkan

te%an%an A@ dari ala)ala listrik pada kumparan primernya menadi

te%an%an A@ yan% le"ih kecil pada kumparan sekundernya&

Ran)kaian P$n5$ara& S$/$r&ana


30/33

Pada ran%kaianini' dioda "erperan untuk hanya meneruskan te%an%an positi*

ke "e"an RL& 0ni yan% dise"ut den%anpenyearah seten%ah %elom"an%+hal*

#a!e,& ntuk mendapatkan penyearah %elom"an% penuh+*ull

#a!e, diperlukan trans*ormator den%an center tap +@T, seperti pada %am"ar)2&

Ran)kaian P$n5$ara& S$/$r&ana

Te%an%an positi* phasa yan% pertama diteruskan oleh D5 sedan%kan phasa

yan% "erikutnya dile#atkan melalui D2 ke "e"an R5 den%an @T trans*ormator

se"a%ai common %round&& Den%an demikian "e"an R5 mendapat suplai

te%an%an %elom"an% penuh seperti %am"ar di atas& ntuk "e"erapa aplikasi

seperti misalnya untuk men)catu motor dc yan% kecil atau lampu piar dc'

"entuk te%an%an seperti ini sudah cukup memadai& Walaupun terlihat di sini

te%an%an ripple dari kedua ran%kaian di atas masih san%at "esar&

Ran)kaian P$n5$ara& S$t$n)a& G$'#m(an) 9$n)a& i't$r 6

4am"ar diatas adalah ran%kaianpenyearah seten%ah %elom"an%den%an *ilter

kapasitor @ yan% paralel terhadap "e"an R& Ternyata den%an *ilter ini "entuk%elom"an% te%an%an keluarnya "isa menadi rata& 4am"ar)6 menunukkan

"entuk keluaran te%an%an D@ dari ran%kaianpenyearah seten%ah

%elom"an%den%an *ilter kapasitor& 4aris ")c kira)kira adalah %aris lurus

den%an kemirin%an tertentu' dimana pada keadaan ini arus untuk "e"an R5

dicatu oleh te%an%an kapasitor& Se"enarnya %aris ")c "ukanlah %aris lurus

tetapi eksponensial sesuai den%an si*at pen%oson%an kapasitor&
http://belajar-elektronika.com/category/rangkaian-elektronika-aplikatif/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/http://belajar-elektronika.com/tag/gelombang-penuh/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/http://belajar-elektronika.com/category/rangkaian-elektronika-aplikatif/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/http://belajar-elektronika.com/tag/gelombang-penuh/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/http://belajar-elektronika.com/tag/penyearah-setengah-gelombang/


31/33

B$ntuk G$'#m(an) 9$n)an i't$r Ka"a%it#r

Kemirin%an kur!a ")c ter%antun% dari "esar arus 0 yan% men%alir ke "e"an R&

-ika arus 0 / ? +tidak ada "e"an, maka kur!a ")c akan mem"entuk %arishorizontal& Camun ika "e"an arus semakin "esar' kemirin%an kur!a ")c akan

semakin taam& Te%an%an yan% keluar akan "er"entuk %i%i %er%ai den%an

te%an%an ripple yan% "esarnya adalah :

.r / .> ).L UUU& +5,

dan te%an%an dc ke "e"an adalah:

.dc / .> J .r2 U&& +2,

Ran%kaian penyearah yan% "aik adalah ran%kaian yan% memiliki te%an%anripple palin% kecil& .L adalah te%an%an dischar%e atau pen%oson%an kapasitor

@' sehin%%a dapat ditulis :

.L / .> e MTR@ UUU& +3,

-ika persamaan +3, disu"situsi ke rumus +5,' maka diperoleh :

.r / .> +5 M e MTR@, UU +6,

-ika T VV R@' dapat ditulis :

e MTR@ 5 M TR@ U&& ++TR@, U& +8,

.>R tidak lain adalah "e"an 0' sehin%%a den%an ini terlihat hu"un%an antara

"e"an arus 0 dan nilai kapasitor @ terhadap te%an%an ripple .r& Perhitun%an ini

e*ekti* untuk mendapatkan nilai ten%an%an ripple yan% diin%inkan&

.r / 0 T@ U +,


32/33

Rumus ini men%atakan' ika arus "e"an 0 semakin "esar' maka te%an%an ripple

akan semakin "esar& Se"aliknya ika kapasitansi @ semakin "esar' te%an%an

ripple akan semakin kecil& ntuk penyederhanaan "iasanya dian%%ap T/Tp'

yaitu periode satu %elom"an% sinus dari ala)ala listrik yan% *rekuensinya


33/33

semakin "esar ternyata te%an%an dc keluarnya u%a ikut turun& ntuk "e"erapa

aplikasi peru"ahan te%an%an ini cukup men%%an%%u' sehin%%a diperlukan

komponenakti* yan% dapat mere%ulasi te%an%an keluaran ini menadi sta"il&

Ran%kaian re%ulatoryan% palin% sederhana ditunukkan pada %am"ar 8& Pada

ran%kaian ini' zener "ekera pada daerah "reakdo#n' sehin%%a men%hasilkan

te%an%an output yan% sama den%an te%an%an zener atau .out / .z& Camun

ran%kaian ini hanya "erman*aat ika arus "e"an tidak le"ih dari

Laporan Resmi Workshop Elektronika(1203121028) Putri Sakina

Documents

Transcript of Laporan Resmi Workshop Elektronika(1203121028) Putri Sakina