LAPORAN RESMI DM.doc

of 105 /105
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data mining adalah serangkaian proses untuk memanggil nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata. Informasi yang dihasilkan diperolah dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata. Datamining terutama digunakan untuk mencari pengetahuan yang terdapat dalama basis data yang besar sehingga sering disebut Knowledge Discovery in Database (KDD). Pencarian pengeteahuan ini menggunakan berbagai teknik-teknik pembelajaran komputer (Machine Learning) untuk menganalisis dan mengekstrasinya. Proses pencarian bersifat iteratif dan interaktif untuk menemukan pola atau model yang sahih, baru bermanfaat dan dimengerti. Data mining tidak hanya digunakan untuk menangani persoalan menumpuknya data/informasi dan bagaimana menggudangkannya tanpa harus kehilangan informasi yang penting (Warehousing) . Data mining juga diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan atau menjawab kebutuhan fisik itu sendiri. 1.2 Tujuan Praktikum

Embed Size (px)

Transcript of LAPORAN RESMI DM.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data mining adalah serangkaian proses untuk memanggil nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata. Informasi yang dihasilkan diperolah dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata.

Datamining terutama digunakan untuk mencari pengetahuan yang terdapat dalama basis data yang besar sehingga sering disebut Knowledge Discovery in Database (KDD). Pencarian pengeteahuan ini menggunakan berbagai teknik-teknik pembelajaran komputer (Machine Learning) untuk menganalisis dan mengekstrasinya. Proses pencarian bersifat iteratif dan interaktif untuk menemukan pola atau model yang sahih, baru bermanfaat dan dimengerti.

Data mining tidak hanya digunakan untuk menangani persoalan menumpuknya data/informasi dan bagaimana menggudangkannya tanpa harus kehilangan informasi yang penting (Warehousing). Data mining juga diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan atau menjawab kebutuhan fisik itu sendiri.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dilaksanakannya praktikum Data Mining dan Warehousing adalah sebagai berikut :1. Memahami konsep penggunaan PL/SQL Oracle

2. Mengerti esensi penggunaan percabangan (pemilihan/kondisional) dalam PL/SQL

3. Mengerti esensi penggunaan pengulangan (looping/iterasi) dan sekuensial dalam PL/SQL

4. Mampu mengimplementasikan CURSOR dalam pemrograman di Oracle

5. Mampu memahami cara kerja EXCEPTION, Predefined Exception, User Define Exception, Unhandled Exception, RAISE_APPLICATION_ERROR, EXCEPTION INIT PRAGMA dan EXCEPTION dalam PL/SQL di Oracle

6. Mampu menguasai dan menerapkan Multi Block dalam PL/SQL

7. Mengetahui dan memahami procedure dan function pada PL/SQL

8. Mampu mengimplementasikan trigger dalam Oracle

9. Mampu mengimplementasikan index, view dan sequence dalam Oracle

10. Mengetahui dan memahami reporting dalam Oracle

11. Mampu mengimplementasikan simple report dalam Oracle

12. Mampu membuat user pada Oracle

13. Mampu memonitor user14. Mampu melakukan manipulasi pada user15. Mampu mengerti tentang roles dan menggunakannya

16. Mampu membuat dan memodifikasi roles17. Mampu melakukan controlling dan removing pada roles.1.3 Manfaat Praktikum

Dengan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh melaui praktikum yang dilaksanakan, mahasiswa dapat lebih mengembangkan kemampuan dalam mengelola basis data dalam implementasinya untuk mengembangkan suatu pengolahan data Warehousing yang efektif dan efisien.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Database

Ketersediaan data dan informasi yang dimiliki oleh suatu institusi akan sangat membantu proses pengambilan kebijakan yang menyangkut kepentingan bersama. Pengambilan kebijakan yang didukung oleh data akan berpengaruh besar terhadap pola implementasi di lapangan. Sebaliknya keputusan yang diambil secara spekulasi biasanya akan berujung kepada kegagalan.

Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas. Database merupakan sekumpulan informasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu. Database tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan dalam sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam sebuah database. Sekumpulan field yang saling berkaitan akan membentuk record.

Tujuan utama dari sistem database adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Oleh karena itu, titik awal untuk perancangan sebuah database haruslah abstrak dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam database.

Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yang bisa juga disebut dengan level arsitektur basis data yaitu :

1. Level Fisik (Physical level)

Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya yang pada umumnya tidak terlihat oleh oleh pengguna atau programmer aplikasinya.

2. Level Konseptual (Conceptual level)

Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya. mengambarkan data apa saja yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan didalam basis data beserta relasi-relasinya didalam basis data, dimana administrator basis data (DBA) membangun dan mengolah basis data, contohnya: penguna akan mengetahui bahwa data penjualan disimpan didalam tabel barang, produksi, keuangan, marketing.

3. Level Pandangan Pemakai (View level)

Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan database, hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak membutuhkan semua isi database.

2.2 Macam-macam Sistem Database

Berikut ini adalah macam-macam sistem database :

1. DBMS (Database Management System)

2. RDBMS (Relational DataBase Management System)

3. OODBMS (Objec Oriented DataBase Management System)

4. ORDBMS (Objec Oriented DataBase Management System)

2.3 DBMS (Database Management System)

DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk memanage atau mengorganisir akses ke database, serta memiliki kemampuan untuk membuat, memelihara, menyimpan, memanipulasi database dengan tujuan agar mendapatkan kenyamanan dalam memperoleh informasi dalam database tanpa mengurangi faktor keamanan dan keefesiensinya. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain.

Fungsi DBMS adalah sebagai berikut :1. Mengelola dan memelihara data

2. Memindahkan data ke dan dari file data fisik yang dibutuhkan

3. Mengelola akses data yang bersamaan oleh beberapa pengguna

4. Mengawasi pembaharuan data dan mencegah konflik perubahan data

5. Mengelola transaksi sehingga perubahan data terjadi secara lengkap atau tidak terjadi perubahan jika transaksi batal atau gagal6. Mendukung bahasa query7. Pengawasan back up database dan pemulihan dari kesalahan8. Mekanisme keamanan.

2.4 Pengertian SQL

SQL ( Structured Query Language ) merupakan bahasa query yang digunakan untuk mengakses database relasional. SQL adalah bahasa database standard dan hampir semua sistem database memahaminya. SQL terdiri dari berbagai jenis statement dan semuanya didesain agar memungkinkan untuk dapat secara interaktif berhubungan dengan database.

Bahasa SQL terdiri atas beberapa bagian antara lain adalah sebagai berikut :1. DDL ( Data Definition Language )

Merupakan perintah yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi objek database. Pernyataan DDL terdiri atas :

a. CREATE digunakan untuk membuat objek database

b. ALTER digunakan untuk mengubah atau memodifikasi struktur objek database

c. DROP digunakan untuk menghapus struktur database

2. DML ( Data Manipulation Language )

Merupakan perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data yang ada didalam database, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan, dan penghapusan data. Pernyataan DML trediri atas :

a. SELECT digunakan untuk memilih data

b. INSERT digunakan untuk menambah data

c. DELETE digunakan untuk menghapus data

d. UPDATE digunakan untuk mengubah data

3. DCL ( Data Control Language )

Merupakan perintah yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan data. Pernyataan DCL meliputi :

a. GRANT digunakan untuk memberikan kendali pada pengaksesan data

b. REVOKE digunakan untuk mencabut kemampuan pengaksesan data

c. LOCK TABEL digunakan untuk mengunci tabel

2.5 Pengertian Oracle

Oracle Corporation merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan tool-tool pembangun aplikasi, produk-produk siap pakai dan pelayanan untuk mendukung keperluan penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan teknologi informasi. Aplikasi-aplikasi Oracle dapat dijalankan pada berbagai platform dan sistem operasi, dari komputer personal sampai komputer dengan multi processor.

Oracle menyediakan aplikasi RDBMS yang disebut dengan Oracle Server. Fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya memungkinkan untuk menyimpan dan mengatur informasi dengan segala keuntungan dari struktur relasional, ditambah dengan PL/SQL, suatu engine yang mendukung dengan kemampuan untuk menyimpan dan mengeksekusi objek-objek basis data, seperti procedure dan trigger. Oracle Server ini menyediakan pilihan bagi pengguna untuk menampilkan data berdasarkan teknik optimasi. Di dalamnya juga mengandung fasilitas untuk keamanan data yang dapat mengontrol bagaimana suatu basis data diakses dan digunakan. Fasilitas-fasilitas lainnya adalah bahwa Oracle Server memiliki kemampuan untuk menjaga konsistensi dan proteksi data melalui mekanisme locking, dan two-phase commit process untuk aplikasi basis data tedistribusi melalui jaringan komputer.

Aplikasi-aplikasi Oracle dapat dijalankan pada satu komputer sebagai Oracle Server. Sebagai alternatif, dapat menjalankan aplikasi-aplikasi Oracle tersebut pada komputer lokal untuk pengguna dan komputer lainnya untuk Oracle Server (client-server architecture). Pada lingkungan client-server ini, jangkauan luas dari sumberdaya komputer dapat digunakan. Sebagai contoh, aplikasi berbasis form pada sistem pelayanan penerbangan dapat dijalankan pada komputer personal, pada saat yang bersamaan data-data penerbangan yang diperlukan oleh aplikasi tersebut ditangani oleh Oracle Server pada komputer pusat.

Tabel 2.1. Macam-macam tipe data pada Oracle

No.Tipe DataPenjabaranContoh

1CHAR(n)Tipe data alphanumeric yang mampu menampung sampai 2000 bytes (4 kb)CHAR(15)

2VARCHAR2(n)Sama seperti char tipedata ini dapat digunakan untuk alphanumeric dan dapat menampung sampai 4000 bytes (4 kb).VARCHAR(50)

3NUMBER(n,p)Tipe data ini hanya dapat digunakan untuk menyimpan angka, dan kita tidak perlu mendefinisikan panjang variable (kecuali untuk bilangan decimal)NUMBER(7,2)

4DATETipe data ini digunakan untuk menyimpan data berupa tanggal. Namun untuk menggunakannya kita harus mengubahnya dulu ke karakter dengan fungsi to_char13-OCT-94

5TIMESTAMPTipe data ini juga digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk tanggal. Hanya bedanya dengan date, tipe ini tidak perlu diubah karakter jika ingin digunakan. Tipe ini juga akan menyimpan tanggal dan waktu.-

6CLOBTipe ini memperbolehkan untuk menyimpan data alphanumeric yang berukura sangat besar ( sekitar 4gb)

-

7BLOBSama dengan Clob tipe ini juga dapat digunakan untuk menyimpan data dengan jumlah sangat besar, bedanya tipe ini juga dapat digunakan untuk menyimpan file audio-

2.6 PL/SQL pada Oracle

PL/SQL (Procedural Language/Structured Query Language) merupakan sebuah penggabungan antara bahasa pemrograman prosedural (PL) dan SQL syntax.PL/SQL adalah fasilitas yang disediakan Oracle sehingga pengguna dapat memanfaatkan konsep pemrograman. Dalam PL/SQL dapat digunakan perintah untuk memanipulasi data yang ada dalam database Oracle. PL/SQL membentuk pemrograman terstruktur dalam memproses data. Beberapa kelebihan PL/SQL dalam database Oracle :

1. PL/SQL dapat digunakan di server sehingga client hanya dapat mengakses didalam server2. Penggunaan PL/SQL mudah dimengerti oleh setiap pengguna3. PL/SQL dapat didesain khusus untuk database Oracle dalam menggunakan program aplikasi.

2.6.1 Macam-macam Tipe Data pada PL/SQL

Selain tipe data yang ada pada oracle SQL, PL/SQL menyediakan beberapa tambahan tipe data yang dapat dideklarasikan sebagai berikut :

Tabel 2.2. Macam-macam tipe data pada PL/SQL

Tipe DataPenjabaran

CHAR(n)Data karakter dengan panjang tetap. Nilai n maksimum adalah 32767. Nilai n minimum dan juga nilai default adalah 1.

VARCHAR2(n)Sama seperti char tipedata ini dapat digunakan untuk alphanumeric dan dapat menampung sampai 4000 bytes (4 kb).

NUMBER [(p[,s])]Tipe data numeric dengan P angka penting dan sejumlah S angka penting dibelakang koma. Nilai P adalah integer dengan nilkai maksimal 38 dan nilai S berada pada rentang -84 sampai dengan 127. Nilai S negative berarti pembulatan sampai dengan 105 terdekat.

FLOATTurunan dari NUMBER. Prsisi sampai dengan 38 digit.

DOUBLE PRECISIONSama dengan FLOAT.

DATEData tanggal waktu. Nilai yang valid adalah antara 1 Januari 4712 SM sampai dengan 31 Desember 9999

REALTurunan dari NUMBER. Presisi sampai dengan 18 digit.

DEC [(p[,s])]Sama dengan NUMBER [(p[,s])]

DECIMAL [(p[,s])]Sama dengan NUMBER [(p[,s])].

INTEGER [(n)]Sama dengan NUMBER [(n,0)]

INT [(n)]Sama dengan NUMBER [(n,0)]

SMALLINTSama dengan NUMBER [(n,0)]

BINARY_INTEGERTipe variable yang digunakan menyimpan mulai dari 0 s/d 2.147.483.647

NATURALBagian dari binary integer, mampu menyimpan mulai dari 0 s/d 2.147.483.647. tipe data ini tidak boleh bernilai NULL.

POSITIVETipe variable yang digunakan menyimpan mulai dari 0 s/d 2.147.483.647

POSITIVENBagian dari binary integer, mampu menyimpan mulai dari 0 s/d 2.147.483.647. tipe data ini tidak boleh bernilai NULL

SIGNTYPETipe data bilangan yang bernilai -1, 0 atau 1

PLS_INTEGERBilangan integer dengan rentang nilai -21473647 sampai -21473647

VARCHAR(n)Sama dengan VARCHAR2

STRINGSama dengan VARCHAR2

CHARACTER2(n)Sama dengan CHAR2

LONGData karakter dengan panjang tidak tetap. Nilai n maksimum sama dengan 32760 byte

NCHARData karakter dengan panjang tidak tetap. Nilai n maksimum sama dengan 32760 byte. Maksimum bergantung pada default national character set yang dipakai. Nilai default adalah 1.

2.6.2 Operator pada PL/SQL

Operator-operator SQL statement juga berlaku pada PL/SQL. Berikut ini adalah macam-macam operator pada PL/SQL.

Tabel 2.3. Macam-macam operator pada PL/SQL

OperatorOperasi

**, NOTPemangkatan dan negasi logika

+, -Tanda positif dan negatif

*, /Perkalian dan pembagian

+, -, ||Penjumlahan., pengurangan dan konkatinasi

=, , =, , !=, IS NULL, LIKE, BETWEEN, INPerbandingan

ANDKonjungsi

ORinklusi

2.6.3 Mencetak keluaran pada PL/SQL

Untuk mencetak sebuah nilai pada layar SQL*Plus dapat digunakan procedure PUT, PUT_LINE dan NEW_LINE yang terdapat dalam package DBMS_OUTPUT. Package ini merupakan salah satu package yang telah built in pada Oracle.

Procedure PUT dan PUT_LINE membutuhkan sebuah argumen berupa NUMBER, VARCHAR2 ataupun DATE. Kedua procedure tersebut akan menyimpan argumen tersebut ke dalam buffer dan akan ditampilkan di layar bila procedure tersebut dijalankan.

Procedure NEW_LINE tidak membutuhkan argumen apapun. Procedure ini berfungsi untuk menyimpan karakter new line ke dalam buffer.

Namun sebelum procedure tersebut dijalankan, harus dijalankan perintah SET SERVEROUTPUT ON untuk mengaktifkan pencetakan ke layar dengan menggunakan procedure yang ada pada package DBMS_OUTPUT.

SET SERVEROUTPUT [SIZE n] [FOR[MAT]