LAPORAN RELAWAN DEMOKRASI 2014.pdf

7/23/2019 LAPORAN RELAWAN DEMOKRASI 2014.pdf

1/9

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN KAPUAS HULURELAWAN DEMOKRASI

LAPORAN RELAWAN DEMOKRASI

KELOMPOK PINGGIRAN

Disusun Oleh :

Ariyanto S.Pd

PUTUSSIBAU

2014


2/9

LAPORANKEGIATAN RELAWAN DEMOKRASI

KELOMPOK PINGGIRAN

A. LATAR BELAKANG

Relawan demokrasi dibentuk oleh KPU untuk menjadi mitra KPU dalam menjalankan

agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten/kota. Bentuk keaktifan dan

peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta

tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal.

Program relawan demokrasi dilatarbelakangi oleh partisipasi pemilih yang cenderung

menurun. Hal ini menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam upaya untuk mewujudkan

kesuksesan Pemilu 2014. Banyak faktor yang menjadikan tingkat partisipasi mengalami tren

penurunan, di antaranya adalah jenuh dengan frekuensi penyelenggaraan pemilu yang tinggi,

ketidakpuasan atas kinerja sistem politik yang tidak memberikan perbaikan kualitas hidup, mal-

administrasi penyelenggaraan pemilu, adanya paham keagamaan anti demokrasi, dan

melemahnya kesadaraan masyarakat tentang pentingnya pemilu sebagai instrumen

transformasi sosial, dan lain sebagainya.

Pada tahun 2014 ini mesti menjadi titik balik persoalan partisipasi pemilih yang

sebelumnya ada. Angka partisipasi memilih harus meningkat dan inflasi kualitas memilih harus

dipulihkan bahwasanya memilih adalah tindakan politik yang mulia. KPU bersama komponen

bangsa lainnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan titik balik itu terwujud.

Program Relawan Demokrasi yang digagas KPU melibatkan kelompok masyarakat yang

berasal dari 5 (lima) segmen pemilih strategis yaitu pemilih pemula, kelompok agama,

kelompok perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran. Pelopor-pelopor

demokrasi akan dibentuk di setiap segmen yang kemudian menjadi penyuluh pada setiap

komunitasnya. Segmentasi itu dilakukan dengan kesadaran bahwa tidak semua komunitas

mampu dijangkau oleh program KPU. Selain itu segmentasi tersebut adalah strategis baik dari

sisi kuantitas maupun pengaruhnya dalam dinamika sosial-politik berbangsa dan bernegara.

Walaupun pada pelaksanaannya kelompok penyandang disabilitas ditiadakan karena tidak

adanya sukarelawan yang mendaftar dalam kelompok tersebut, namun hal itu diharapkan tidak

menjadi kendala dikarenakan masih terwakili oleh 4 (empat) segmen yang telah terisi.


3/9

Diantara 4 (empat) segmen tersebut terdapat kelompok pinggiran. Kelompok pinggiran

diharapkan dapat masuk dan melakukan sosialiasi dikelompoknya masing-masing dimana yang

dimaksudkan dengan kelompok pinggiran adalah segmentasi masyarakat yang secara ekonomi,

politik, budaya dll terpinggirkan baik didalam pemerintahan maupun dimasyarakat, namun

definisi tersebut tidak bisa mewakili penjelasan yang tepat menggenai definisi pinggiran

karena memiliki makna yang luas dan global. Dalam hal ini definisi pinggiran yang terbentuk

menurut masing masing anggotanya direfleksikan dengan makna pinggiran dimana

pemaparan nya disesuaikan dengan latar belakang anggota masing masing. Penulis dalam hal

ini menganggap kelompok pinggiran adalah kelompok yang termajinalkan dalam segala hal

didalam masyarakat. Dalam laporan kegiatan ini, penulis melakukan kegiatan sosialisasi awal

pada salah satu kelompok peternak ikan yang berada di Kec. Nanga Boyan Ds. Sepan Au Desa

Nanga Ret, terdapat lebih dari tiga kelompok peternak ikan maupun kelompok masyarakat yang

berada dilokasi tersebut, dan dikecamatan kecamatan lain yang belum dicapai dikarenakan

keterbatasan dan biaya. Pada saat ini penulis hanya bisa melakukan sosialiasi pada kelompok

tersebut dan juga karena keterbatasan sumberdaya, seperti media-media sosialisasi (alat

peraga) yang diperlukan dalam kegiatan yang kemudian menyebabkan masih belum tercapai

tujuan sosialisasi secara maksimal yang diharapkan terhadap pemilih yang berada didalam

kelompok tersebut.Dan akhirnya segmen kelompok pinggiran yang terbentuk dalam Program Relawan

Demokrasi diharapkan mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya

pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya relawan demokrasi ini dapat

menggerakan masyarakat tempat mereka berada, agar mau menggunakan hak pilihnya dengan

bijaksana serta penuh tanggung jawab, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilu 2014

dapat lebih baik dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya.

B. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Adapun pelaksanaan kegiatan ini, dilaksanakan pada :

Hari : Jumat

Pukul : 18.20 21.00 WIB

Tanggal : 24 Januari 2014

Tempat : Dusun Sepan Au Desa Nanga Ret Kec. Boyan Tanjung

C. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

a. Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan tempat bagi kelompok pemilih pinggiran

untuk mendapatkan sosialiasi mengenai pemilu 2014

b. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap

pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


4/9

D. MATERI KEGIATAN

Materi-materi yang disajikan dalam kegiatan Sosialisasi ini adalah mengenai :

a. Pentingnya demokrasi, pemilu dan partisipasi.

b.

Tata cara pemberian suara dalam pemilu (terbatasi dengan belum tersedianya alat

peraga).

c. Hal hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan segmen

E. METODE KEGIATANa. Simulasi

b. Diskusi kelompok (tanya jawab)

F.

BIAYA

Terlampir;

G. DOKUMENTASI & DAFTAR HADIR

Terlampir;

H. SARAN

Pada pelaksanaan nya Program relawan demokrasi adalah gerakan sosial yang

dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan

hak pilih. Program ini melibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya dimana

relawan ditempatkan sebagai pelopor (pioneer) demokrasi bagi komunitasnya. Relawan

demokrasi menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan

pemilih berbasis kabupaten/kota. Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu

mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk

menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal. Namun dalam pelaksanaanya relawan

demokrasi memerlukan dukungan materil dan non materiil dalam hal ini masih belum

tersediannya panduan tertulis yang akan menjadi acuan bagi relawan di lapangan sehingga

dalam pelaksanaan nya tidak terjadi kesalahan yang sebenarnya bersifat teknis, juga

diperlukan alat-alat peraga yang dalam pelaksanaan sosialisasi sangat bermanfaat bagi

sukarelawan dalam kegiatan.


5/9

I. Penutup

Demikian laporan kegiatan Relawan Demokrasi Pemilu 2014 kelompok pemilih

pinggiran ini disusun sebagai laporan untuk menjadi penyampaian hasil sosialiasi kepada

KPU. Laporan ini masih memerlukan kritikan yang sifatnya membangun dan

menyempurnakan.

Putussibau, 25 Januari 2014

Anggota Relawan DemokrasiKelompok Pinggiran,

(ARIYANTO, S.Pd)


6/9

_

BIAYASOSIALIASI PEMILU 2014

RELAWAN DEMOKRASI KELOMPOK PINGGIRANKAB. KAPUAS HULU

A. Administrasi

Banyak dan Harga SatuanJumlah

Vol Ukuran Harga @

1 Kertas HVS F4 1 Rim Rp.50.000 Rp. 50.000

2 Jilid 3 Bdl Rp. 3.000 Rp. 9.0003 Cetak Laporan 3 Bdl Rp.10.000 Rp. 30.000

Sub Total Rp. 89.000

B.

Transportasi


Vol Ukuran Harga @

1 BBM (Bensin) PP 6 Liter Rp. 9.000 Rp. 72.000

2 Service Rp. 30.000 Rp. 30.000


C. Konsumsi


Vol Ukuran Harga @

1 Gula 1 Kg Rp. 15.000 Rp. 15.000

2 Kopi 1 Bks Rp. 5.000 Rp. 5.000

3 Biskuits 3 Bks Rp. 8.000 Rp. 24.000

4 Rokok (GG) 3 Bks Rp.15.000 Rp. 45.000


D.

Rekapitulasi

No. Kebutuhan Jumlah

1 Administrasi Rp. 89.000

2 Transportasi Rp.102.000

3 Konsumsi Rp. 89.000

Total Rp.280.000

Terbilang : Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah

Putssibau, 25 Januari 2014ANGGOTA RELAWAN DEMOKRASIKELOMPOK PINGGIRAN

ARIYANTO, S.Pd


7/9

Dokumentasi & Daftar Hadir Peserta Sosialisasi

(Sesi Tanya Jawab)

(Penyampaian Materi_a)


8/9

(Penyampaian Materi_b)

(Peserta Sosialiasi Pemilu 2014_a)

(Peserta Sosialisasi_a)


9/9

(Peserta Sosialisasi_b)

(Peserta Sosialisasi_c)

LAPORAN RELAWAN DEMOKRASI 2014.pdf

Documents

Transcript of LAPORAN RELAWAN DEMOKRASI 2014.pdf