LAPORAN RAPAT KERJA BKSIKMIKPIKKFKI & PDK3MI …bksikmikpikkfki.net/file/download/Laporan Rapat...
Transcript of LAPORAN RAPAT KERJA BKSIKMIKPIKKFKI & PDK3MI …bksikmikpikkfki.net/file/download/Laporan Rapat...
LAPORAN
RAPAT KERJA
BKSIKMIKPIKKFKI & PDK3MI
REGIONAL V
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
MALANG, 1 – 2 JUNI 2013
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Pendahuluan 3
Tujuan 3
Waktu dan Tempat Kegiatan 4
Peserta 4
Susunan Acara 5
Usulan-Usulan 6
Kepanitiaan 8
Lampiran Daftar Peserta 9
Lampiran Materi Narasumber : 10
1. Peran BKSIKMIKPIKKFKI dalam pencapaian UKDI IKM/IKP/IKK oleh dr. Tatong Harijanto, MSPH.
10
2. Pemetaan Pokok Bahasan Wajib IKM/IKP/IKK dalam SKDI 2012 dan Hasil Rakernas BKSIKMIKPIKKFKI Mataram 2011 oleh dr. Siti Pariani, MS., MSc, PhD.
15
Lampiran Hasil Diskusi Kelompok :
25
1. Diskusi Kelompok 1 Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit 25
2. Diskusi Kelompok 2 Metode Penelitian, Biotatistik dan Kependudukan 27
3. Diskusi Kelompok 3 Gizi dan Kesehatan Kerja – Kesehatan Lingkungan 30
4. Diskusi Kelompok 4 Administrasi Kesehatan & Promosi Kesehatan 37
5. Diskusi Kelompok 5 Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Keluarga 47
Kata Pen$antar
KepadaYth.1. Dekan FK{JB, diwakili oleh Wakil Dekan-l, Dr. dr. Sri Andarini, MKes.2. Parudelegasilsejawat staf Departemen IKM/IKP/IKK dari FK Regional V3. Ketua PDK3MI Regional V4. Panitia Penyelenggara, diketuai oleh dr. Harun Al Rasyid, MPH.
Selamat pagi,Ass wrwb,Salam sejahter4Om swastiastu,
Marilah kita panjatkan puji sukur ke hadirat Tuhan YME, karena rahmat Nya kita hari inidapat berkumpul bertemu di kotaMalang yang indah ini dalam keadaan sehat walafiat.Bapak ibu sejawat sekalian yang saya hormati, maksud kehadiran kita kali ini seperti yangtertuang pada TOR adalah dalam upaya menyamakan persepsi, sikap dan komitmenDepartemen IKM/IKP/IKK yang berada di Fakultas Kedokteran untuk menentukan shategidan sikap dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi baik pada tingkat nasonalmaupun di tingkat intemasional, terkait dengan pendidikan dokter di FK kususnyaIKMAKP/IKK, serta menyikapi adanya berbagai cutent issues menyangkut berbagaikebijakan pendidikan, kesehatdn dan lainnya.Departemen IKM/IKP/IKK di FK sudah jelas peran dan fungsiny4 yaitu bertanggungjawabl berwenang mempersiapkan seorang dokter yang dapat memiliki kompetensi untukmampu bekerja/ memberikan layanan primer di masyarakat, dan disisi lain, DepartemenIKM/IKPAKK juga memiliki tanggung jawab untuk pengembangan keilmuan IKM/IKP/IKKdi Fakultas Kedokteran dengan sasaran pendidikan pada jenjang diploma, 51, 52, 53 maupunjenjang spesialis yang masuk dalam ranahpublic health.Pendidikan keilmuan IKMIIKP/IKK pada level Sl Fakultas Kedokteran yang kita lakukanpada saat ini, ada2 tahap yaitu pertam4 tahap program pendidikan kedokteran dasar, denganmenggunakan kurikulum KBK (SK Dirjen Dikti th 20A5/ spices: student centered-problembase learning-integrded multidiscipine approach-community/public health oriented-earlyclinical exposute-self directed/systematic learning, yang mengacu pada SKDI, dikenaldengan 7 area Kompetensi, yang pertama kali ditetapkan berdasarkan SK KKI no2l N2006.Program Pendidikan Keilmuan IKM/IKPAKK jenjang Sl lrakultas Kedokteran tahap ke-Zadalah program pendidikan keprofesian kedokteran dengan methode yang kita kenal dengannama kepaniteraan, sehingga dengan demikian, dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran,benar-benar sebagai seorang "sarjana kedokteran" dan telah memiliki" profesi dokter" danyang memiliki kompetensi untuk mampu menyelesaikan berbagai permasalahan Kesehatanbaik di tingkat individu, keluarga maupun yang lebih luas di masyarakat/ komunitas secaracomprehensive danholistik, dan melibatkan peran serta masyarakat.Inilah yang kita sebut sebagai sebagai dokter layanan primer (dengan menggunakanpendekatan dokter keluarga). Yang oleh W.H.O. dirumuskan sebagai 5 star doctor Qtovideamanager, leaderhe alth e ducator/communicato4 re searcher).Sebagai salah satu masukan, dengan harapan pada pertemuan kali ini, kita dapatmerumuskan standard kurikulum IKM/IKPAKK pada jenjang progrum pendidikankedokteran dasar dan program pendidikan keprofesian kedokteran.
Dilain pihak, pada masing-masing center Fakultas Kedokteran tetap ada upayapengembangan kurikulum IKIWIKP/IKK dengan muatan lokal atau yang kita sebut sebagai"kurikulum program unggulan" yang memiliki karakler spesifit sesuai kondisi kewilayahanr\ya.Bapak ibu sejawat sekalian yang saya hormati, kita semua menyadad bahwa kurikulum padajeqiang perguruan tinggi harus dapat menyesuaikan pada dinamika perubahan perkembanganyang ada di masyarakat nasional, internasional dengan menyesuaikan kemampuan dankondisi dari masing-masingeenter yang ada, pada prinsipnya adalah suatu kurikulum yangmampu mencetak seorang sarjana Kedokteran yang handal dan profesional serta kompetendalam menjawab berbagai bentuk tantangan dan permasalahan, dalam mewujudkan derajatkesehatan masyarakat yang setingi-tinginya.Sejumlah besar tantangan yang kita hadapi, yans dihadapi oleh BKSIKMIKPIKKFKI,termasuk kita yang hadir disini yang tergabung dalam BKSIKMIK?lKKFlildi wilayahregional V, kalau kita pelajari tentang apa yang tertulis pada TOR kali ini, bukanlahmerupakan beban yang ringan, namun apabila kita mulai menyelesaikannya tahap demitahap secara serius dan konsisten maka kita semua yakin bahwa segala sesuatu yang kitacita-citakan akan dapat terwujud dan sukses.Demikianlah bapak ibu sejawat sekalian yang saya muliakan, kita semua pada saat ini, secarafisik telah hadir bersama sama di ruang yang sangat terhormat ini, maka perkenankanlahsaya, pada hari ini Sabtu Legi, tanggal I Juni 2013 dikota Malang, Jawa timur denganmenyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, maka pertemuan BKSIKMIKPIKKFKI regional V,secara resmi saya nyatakan dibuka dan selamat berkarya.
Asswrwb.
Nuswantoro, MPH., AKK.
3
Pendahuluan Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh dokter Indonesia ialah kompetensi dalam bidang kesehatan masyarakat / kedokteran pencegahan / kedokteran komunitas. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) sudah memberikan batasan kompetensi minimal yang harus dicapai oleh dokter Indonesia. Walaupun demikian kompetensi yang tercantum di SKDI masih bersifat umum sehingga dimungkinkan terdapat variasi dalam pemberian materi Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Komunitas (IKM/IKP/IKK ) antar Fakultas Kedokteran. Oleh karena itu diperlukan persamaan persepsi antara pengampu IKM/IKP/IKK melalui Badan Kerjasa sama Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu Kedokteran Pencegahan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran se-Indonesia (BKSIKMIKPIKKFKI) untuk mendapatkan persamaan pemahaman batasan pembelajaran IKM/IKP/IKK yang akan diajarkan dimasing-masing institusi. Dengan demikian, BKSIKMIKPIKKFKI memiliki peran yang penting dalam proses peningkatan kualitas dokter Indonesia.
Jika BKSIKMIKPIKKFKI lebih banyak terlibat dalam pembelajaran di tingkat pendidikan mahasiswa kedokteran (jenjang S1 dan pendidikan profesi Dokter), Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI) menjadi wadah bagi dokter (yang sudah lulus) untuk melengkapi kebutuhan update keilmuan di bidang IKM/IKP/IKK. Dengan demikian, terdapat upaya berkelanjutan yang dimotori oleh dua organisasi PDK3MI dan BKSIKMIKPIKKFKI ini untuk mencipatakan dokter Indonesia yang berwawasan IKM/IKP/IKK yang memadai. BKSIKMIKPIKKFKI dan PDK3MI Regional V yang keanggotaannya meliputi Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dokter Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Diharapkan dalam tingkat regional terdapat persamaan persepsi, langkah dan visi dalam melaksanakan semua kegiatan
Tujuan
1) Menyamakan persepsi tentang Pokok Bahasan IKM/IKP/IKK yang perlu untuk
pendidikan dokter sesuai SKDI 2012 2) Menyamakan persepsi tentang Pokok Bahasan IKM/IKP/IKK yang perlu untuk
pendidikan dokter dalam menghadapi UKDI 3) Menyamakan persepsi tentang Pokok Bahasan IKM/IKP/IKK yang perlu untuk
pendidikan dokter dalam menghadapi Sistem Kesehatan Nasional 4) Menyusun Rekomendasi dalam Rapat Kerja Nasional BKSIKMIKPIKKFKI pada
bulan September 2013 di Manado 5) Mengidentifikasi Pokok Bahasan IKM/IKP/IKK yang perlu untuk pendidikan D3, S1
non dokter, S2, S3 dan P2KB-IDI 6) Menyusun jadwal kegiatan BKSIKMIKPIKKFKI dan PDK3MI 2013 - 2014
4
Waktu dan Tempat Kegiatan Hari/Tgl : Sabtu – Minggu, 1-2 Juni 2013 Tempat : Unique 1 Ballroom, Harris Hotel & Convention Jl. Jendral A. Yani Utara Riverside C-1 Malang Telp. (0341) 2992299
Peserta Peserta berasal dari : 1) Departemen IKM-KP dan BKKM FK Universitas Airlangga 2) Laboratorium IKM FK Universitas Brawijaya 3) Departemen IKM FK Universitas Negeri Jember 4) Departemen IKM FK Universitas Hang Tuah 5) Departemen IKM FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 6) Departemen IKM FK Universitas Katolik Widya Mandala 7) Departemen IKM FK Universitas Islam Malang 8) Departemen IKM dan IKK FK Universitas Muhammadiyah Malang 9) Departemen IKK-KP FK Universitas Udayana 10) Departemen IKM FK Universitas Warmadewa 11) Departemen IKM FK Universitas Mataram 12) Departemen IKM FK Universitas Islam Al-Azhar 13) Departemen IKM FK Universitas Cendana Jumlah peserta yang hadir pada acara Rapat Kerja BKSIKMIKPIKKFKI Regional V pada tanggal 1 Juni 2013 sebanyak 37 orang yang berasal dari: UB (10 orang), UA (7 orang), UWKS (2 orang), Widya Mandala Surabaya (1 orang), UHT (1 orang), UMM (3 orang), UNISMA (2 orang), UNEJ (1 orang), Warmadewa (1 orang), UNRAM (2 orang) dengan daftar nama terlampir. Perwakilan dari UNUD, UNIZAR, dan UNDANA berhasil dihubungi panitia akan tetapi memberikan konfirmasi tidak dapat hadir pada acara. Jumlah peserta yang hadir pada acara Rapat Kerja PDK3MI Regional V pada tanggal 2 Juni 2013 sebanyak 25 orang.
5
Susunan Acara Sabtu 1 Juni 2013 08:30 – 09:00 Pendaftaran Peserta dan Penyerahan SPPD 09:30 – 10:00 Pembukaan Sambutan Ketua Panitia Sambutan Dekan FK UB Sambutan dan Pembukaan Ketua
BKSIKMIKPIKKFKI Regional V
Sesi 1 Moderator : dr. Siswanto, MSc 10:00 – 10:40 Peran BKSIKMIKPIKKFKI dalam
pencapaian UKDI IKM/IKP/IKK dr. Tatong Harijanto, MSPH. (KB-UKDI)
10:40 – 11:10 Hasil UKDI IKM/IKP/IKK dr. Budi Utomo 11:10 – 11:30 Hasil Tracer Study Alumni FK UA tentang
relevansi IKM/IKP/IKK dalam pelaksanaan Program Internship di Jawa Timur
Dr. dr. Widati Fatmaningrum, MKes., SpGK.
11:30 – 12:00 Pemetaan Pokok Bahasan Wajib IKM/IKP/IKK dalam SKDI 2012 dan Hasil Rakernas BKSIKMIKPIKKFKI Mataram 2011
dr. Siti Pariani, MS., MSc, PhD.
12:00 – 12:40 Diskusi 12:40 – 13:45 Ishoma
Sesi 2 13:45 – 17:30 Diskusi Kelompok terkait UKDI & SKDI : 1) Kelompok Epidemiologi &
Penanggulangan Penyakit
2) Kelompok Metodologi Penelitian, Biostatistik, dan Kependudukan
3) Kelompok Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja dan Kelompok Gizi
4) Kelompok Administrasi Kesehatan dan Promosi Kesehatan
5) Kelompok Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Keluarga
17:30 – 19.30 ISHOMA 19:30 – 21:00 Diskusi Pleno
Moderator : Dr. dr. Sri Andarini, MKes.
1) Presentasi Kelompok Diskusi 2) Diskusi / Klarifikasi 3) Usulan
6
Minggu 2 Juni 2013 07:00 – 08:00 Makan pagi 09:00 – 11:00 Brainstorming kegiatan PDK3MI 11:00 – 12:00 Diskusi 11:00 – 12:00 Ramah Tamah dan Check-out
Usulan-Usulan
1. BKS IKM IKP IKK FKI 1) Materi Epidemiologi: diberikan pada tahap sebelum kepaniteraan dan ketika
kepaniteraan. Praktek epidemiologi sebaiknya diberikan pada tahap kepaniteraan. Materi terkait dengan bencana (disaster) bisa dikaitkan dengan materi Epidemiologi dimana dalam pemberiannya berkoordinasi dengan departemen/bagian lain yang juga berkepentingan dalam pemberian materi tentang Disaster (karena materi Disaster sangat kompleks)
2) Materi Metode Penelitian: perlu dipertimbangkan untuk mengajarkan penelitian kualitatif, mengingat banyak permasalahan social (social determinants of health) yang lebih memerlukan pendekatan kualitatif dalam menganalisis masalah maupun mencari pemecahan masalah
3) Materi Kependudukan: perlu dipertimbangkan untuk memperkuat materi yang terkait dengan BPJS
4) Materi Kesehatan Lingkungan: topik kesehatan lingkungan yang diusulkan kelompok diskusi perlu dipilah-pilah lagi mana yang MUST TO KNOW dan NICE TO KNOW serta dipertimbangkan ketersediaan waktu pemberian di masing-masing institusi
5) Materi Gizi: Permasalahan gizi yang diharapkan dapat diperkenalkan dalam pendidikan dokter sangat banyak. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan untuk berkoordinasi dengan pengampu blok lain selain Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Keluarga yang juga memberikan materi tentang Gizi (dititipkan) sehingga tidak terjadi pengulangan
6) Materi Adminsitrasi Kesehatan (Manajemen Pelayanan Kesehatan): sebaiknya materi tentang administrasi kesehatan/manajemen pelayanan kesehatan diberikan sebelum kepaniteraan dan ketika kepaniteraan tetapi diupayakan waktu pemberiannya berdekatan. Ketika diberikan sebelum kepaniteraan sebaiknya teori diberikan pada semester-semester akhir.
7) Materi Promosi Kesehatan: bisa diberikan pada semeseter-semester awal agar mahasiswa dapat mengenal permasalahan kesehatan komunitas beserta upaya pencegahannya lebih awal.
8) Materi Kedokteran Keluarga: diusulkan untuk memasukkan pembahasan terkait gender dalam pengelolaan masalah kesehatan, penguatan metode screening penyakit seperti screening pra-nikah.
7
9) Usulan : a. melakukan pertemuan berkala tiap 3-6 bulan sekali untuk membahas hal-hal
yang lebih bersifat teknis b. Workshop pembuatan soal IKM/KP
2. PDK3MI
1) PDK3MI perlu melakukan kegiatan P2KB untuk meningkatkan kemampuan dan update pengetahuan dokter pelayanan primer dalam bidang kesehatan masyarakat. Selain itu, kegiatan P2KB juga menjadi sarana promosi keberadaan PDK3MI yang dirasakan belum cukup dikenal di masyarakat
2) Usulan kegiatan : a. Seminar & workshop terkait persiapan pelaksanaan BPJS. Bisa direncanakan
berupa roadshow ke beberapa daerah di Jawa Timur atau Lombok karena banyak dokter terutama di daerah yang “bingung” dengan kebijakan BPJS
b. Seminar & workshop terkait pengelolaan penyakit akibat kerja c. Seminar & workshop pengelolaan alat kesehatan di praktek pribadi/klinik d. Seminar & workshop tentang imunisasi dan penyimpanan vaksin, dll.
8
Kepanitiaan
Pelindung : – Djohar Nuswantoro, dr., MPH., AKK.
FK Universitas Airlangga
– Dr. Sri Andarini, dr., MKes. FK Universitas Brawijaya Panitia Pengarah : – Siswanto, dr., MSc. FK Universitas Brawijaya – Arief Alamsyah, dr., MARS. FK Universitas Brawijaya – A. Chusnul Chuluq, dr., MPH. FK Universitas Brawijaya – Dr. F. Sustini, dr., MS. FK Universitas Airlangga – Subur Prajitno, dr., MS., AKK. FK Universitas Airlangga – Dr. Lilik Djuari, dr., MKes.,
AKK. FK Universitas Airlangga
– Dr. Puji Lestari, dr., MKes. FK Universitas Airlangga – Luh Putu Lila Wulandari, dr.,
MPH. FK Universitas Udayana
Panitia Pelaksana : Ketua Pelaksana : Harun Al Rasyid, dr., MPH. FK Universitas Brawijaya Wakil Ketua : Nanik Setyowati, dr., MKes. FK Universitas Brawijaya Sekretaris I : Alida Nur Rahmani, dr. FK Universitas Brawijaya Sekretaris II : Lilik Zuhriyah, SKM, MKes. FK Universitas Brawijaya Bendahara I : Holipah, dr. FK Universitas Brawijaya Bendahara II Dr. Widati Fatmaningrum, dr.,
MKes., SpGK. FK Universitas Airlangga
Seksi Sidang : Nuretha Hevy, dr. FK Universitas Brawijaya Viera Wardhani, dr., MKes. FK Universitas Brawijaya Linda Dewanti, dr., MSc, PhD. FK Universitas Airlangga Dr. Budi Utomo, dr., MKes. FK Universitas Airlangga Dr. Susilowati Andajani, dr., MS. FK Universitas Airlangga Sulistyowati, dr., MKes. FK Universitas Airlangga Budiono, dr., MKes. FK Universitas Airlangga Ivan Rachmatullah, dr., MPH. FK Universitas Airlangga Atika, SI., MKes. FK Universitas Airlangga Pirlina Umiastuti, dr., MKes. FK Universitas Airlangga Prof. Dr. Wirawan, dr. FK Universitas Udayana Made Dharmadi, dr. FK Universitas Udayana Ronny Prasetyo, dr., FK Universitas Negeri Jember Farida Rusnianah, dr., MARS. FK Universitas Islam Malang
Febri Endra Budi Setyawan, dr., MKes.
FK Universitas Muhammadiyah Malang
Wienta Diarsavitri, dr., MSc., PhD. FK Universitas Hang Tuah Efyluk Garianto, dr., MKes. FK Universitas Hang Tuah A. Liona Dewi, dr., MKes. FK Universitas Katholik Widya
Mandala Dr. Slamet Rijadi, dr., SKM. FK Universitas Katholik Widya
Mandala Soegiharto, dr., MARS. FK Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya I Komang Gerudug, dr., MPH. FK Universitas Mataram Wilma, dr. FK Universitas Mataram Mayuarsih Kartika, dr. FK Universitas Mataram I Wayan Kandera, dr. FK Universitas Warmadewa Indrajid, dr., MS. FK Universitas Al-Azhar Seksi Perlengkapan Transportasi, & Publikasi
: Agus Firmansyah FK Universitas Brawijaya Hendra Pranoto FK Universitas Brawijaya
Seksi Konsumsi : Safitri, dr. FK Universitas Brawijaya Dr. Dwi Aprilawati, dr.,MKes.,
SpGK. FK Universitas Airlangga
9
Lampiran Daftar Peserta DAFTAR HADIR
Rapat Kerja BKSIKMIKPIKKFKI Regional V Sabtu, 1 Juni 2013, jam 08.30 - 21.00 WIB.
NO. NAMA INSTANSI No.Handphone/Flexi Alamat Email 1 dr. I Komang Gerudug, MPH UNRAM 08123945707 [email protected]
2 dr. Wahyu Sulistya Affarah UNRAM 081803150805 [email protected]
3 dr. Djaka Handaja, MPH UMM 085692488211 [email protected]
4 dr. Gita Sekar Prihanti, MPd UMM 0818534071 [email protected]
5 dr. Febri Endra Budi Setyawan, MKes. UMM 08123216803 [email protected]
6 dr. Efyluk Garianto, MKes. UHT 081553802272 [email protected]
7 dr. Farida Rusnianah, MARS UNISMA 0811360875 [email protected]
8 dr. Dewi Martha Indri UNISMA 081333525453 [email protected]
9 dr. Yudhiakuari Sincihu, MKes UWM 087857666606 [email protected]
10 Dr. Sri Umijati, dr, MS. UA 081330200891 [email protected]
11 dr. Djohar Nuswantoro, MPH, AKK. UA 08121748464 [email protected]
12 dr. Sawitri UA 081553186257 [email protected]
13 dr. Linda Dewanti, MSc.,PhD. UA [email protected]
14 dr. Subur Prajitno, MS., AKK. UA 0811349445 [email protected]
15 Dr. Budi Utomo, dr., MKes. UA 083854939300 [email protected]
16 Dr. Widati Fatmaningrum, dr., MKes., SpGK. UA 81331031600 [email protected]
17 Dr. Dwi Aprilawati, dr. MKes, SpGK UA 08113545173 [email protected]
18 Dr. Lilik Djuari, dr., MKes., AKK. UA 0811349350 [email protected]
19 Dr. F. Sustini, dr., MS. UA 08123240649 [email protected]
20 dr. Pirlina Umiastuti, MKes UA 081230767631 [email protected]
21 dr. Ivan Rachmatullah, MPH. UA 082125660745 [email protected]
22 dr. Budiono, MKes. UA 081330144408 23 dr. Siti Pariani, MS., MSc., PhD. UA 0811312630 [email protected]
24 dr. Angga MR. UNEJ 081330640240 [email protected]
25 dr. I Wayan Kandera, MPH WARMAD 08123958256 [email protected]
26 dr. Soegiharto, Mkes.,(MARS) UWKS 081803808888 [email protected]
27 dr. Suprijati Rochadi, MS. UWKS - 28 dr. Tatong Harijanto, MSPH. UB 08123319061 [email protected]
29 Dr. dr. Sri Andarini, MKes. UB 0816554610 [email protected]
30 dr. A. Chusnul Chuluq Ar, MPH UB 08123314620 [email protected]
31 Dr. dr. Jack Roebijoso, M.Sc(OM)PKK UB 08123314615
32 dr. Siswanto, M.Sc UB 08123302661 [email protected]
33 Lilik Zuhriyah, SKM, MKes UB 08159466164 [email protected]
34 dr. Harun Al Rasyid, MPH UB 08123351659 [email protected]
35 dr. Arief Alamsyah N, MARS UB 08125299735 [email protected]
36 dr. Holipah UB 081334623539 [email protected]
37 dr. Alidha Nur Rachmania UB 08113651123
10
Lampiran Materi Narasumber 1. Peran BKSIKMIKPIKKFKI dalam pencapaian UKDI IKM/IKP/IKK oleh dr.
Tatong Harijanto, MSPH.
Apa Tantangan Pelayanan Kesehatan 2015 & 2020 ?
2013 KESETARAAN KEBIJAKAN
2015 (AFTA) ASEAN COMMUNITY
2020 (GATT) GLOBAL FREE TRADE
2013 NATIONAL STANDARD OF
HEALTH WORKERS
2015 (AFTA) ASEAN STANDARD OF
HEALTH WORKERS
2020 (GATT) GLOBAL STANDARD OF
HEALTH WORKERS
PROFESIONALISM – MORAL ETHICS
EFFECTIVE COMMUNICATION
SELF AWARENESS AND DEVEL.OPMENT
MAN
AGEM
ENT
OF
HEAL
TH
INFO
RMAT
ION
MAN
AGEM
ENT
OF
HEAL
TH
PRO
BLEM
S
SCIE
NTI
FIC
BASE
D M
EDIC
INE
STAN
DARD
IZED
CL
INIC
AL
PRO
CEDU
RES
DOKTER YG KOMPETEN
11
Kesiapan Wajib Bagi Nakes Indonesia :
Bagaimana Kesiapan Profesi Dokter Negara Tetangga ?
Variabel Mutu Indonesia Malaysia Thai Philipine Input SMA Pre-Uni Coll.Sci Coll Sci Seleksi Masuk SNMPTN+ Sel Khusus Sel Khusus Sel Khusus Lama Studi 3-2 4-2 1-3 3-2 Uji Kompetensi UKDI
CK CBT200 CS OSCE-12
(?) MLET (S1,2,3) CK CBT380 CS OSCE-15
NMLEP CK 1200 CS OSCE-12
Pass Score 62 (?) 75 75 Bahasa Profesi Indonesia Inggris Inggris Inggris Akreditasi Institusi BAN-PT UK Natl/US Natl/ US Internship 1 Th 2 Th 1 Th + 2 Th 3 Th
Standar Kompetensi Dokter : ASEAN -2015 • Sedang disusun Standar Kompetensi Dokter oleh komite bersama ASEAN • Standar RS Pendidikan sedang dirumuskan • Standar Pemberian STR SEARO – 2020 • Frame Standar Pendidikan Dokter oleh WFME 2012 • Instrumen Akreditasi WFME • Standar Kompetensi Dokter WHO - WFME
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI – Ver 2 /2012) : • VER-1: Kompetensi kes kom /kes masy / kes penc tak jelas. • VER-2: kompetensi kes pencegahan dan manajemen yankes lebih jelas. • MASALAH:
Pikirkan Dampak: – EPOLEKSOSBUDHANKAM? – SKN (+Siskesda): Health
Planning, Programming, Organizing, Budgeting, Controlling
– Suplai Nakes Ber “Mutu”?
− Punya Standar Kompetensi setara Negara Asean (2015) Dan Global (2020) (?)
− Punya Sistem Kendali Mutu Penyenggaraan Pendidikan Setara Negara Asean(2015) dan Global (2020) (?)
− Dukungan Undang-Undang / PP (?)
Kesiapan Seluruh Sendi Kehidupan Bangsa ?
Kesiapan Pendidikan Nakes ?
Peran Profesi IKM-KP-KK ?
− Profesi Dokter/Drg Siap (?). Masih Tertinggal dari Negara-2 ASEAN.
− Profesi Nakes Lainnya ?
− Profesi Dokter/Drg Siap (?). Masih Tertinggal dari Negara-2 ASEAN.
− Profesi Nakes Lainnya ?
12
– Bagaimana strategi mencapai kompetensi ? – Penempatan proses pendidikan ? – Blue-Print kompetensi ?
Rumusan SKDI Ver.2 sdh menjawab tantangan 2015 ? • Belum jelas apakah kompetensi komunikasi dokter-pasien hanya dalam bahasa
Indonesia saja, atau juga berbahasa asing (Inggris, Arab, dll)? • Belum jelas apakah kompetensi medik sudah mempertimbangkan standar kompetensi
dokter negara-2 ASEAN? • Belum merumuskan blue-print uji kompetensi-nya (Penting untuk rumuskan
kurikulum pendidikan)
Kendala Profesi/Pendidikan Dokter Indonesia Menjawab Tantangan ? • Sudah tahun 2013 ! SKDI Ver.2 belum ada SK pemberlakuannya oleh Ditjen Dikti; • Progress penetapan pass-score UKDI lambat (5 thn dari 40 – 62); • Lembaga akreditasi lebaga pendidikan dokter belum terbentuk (LAM-PTKES); • Masih ada upaya meniadakan UKDI; • Standar Biaya Pendidikan Dokter (?)
Peran Berbagai Stake-Holders Wujudkan Kesiapan Dokter Indonesia :
Apa yang harus disiapkan BKS IKM-KP-KK ?
• Analisis Dampak AFTA / GFT terhadap Kebutuhan Dokter 2015-2020 • Susun Kurikulum Manajemen Yankes, Penanggulangan Masalah Kes Kom-
Pencegahan – Tetapkan Blue-Print Kompetensi IKM-KP-KK – Tetapkan Strategi Pembelajaran Dlm PBL – Tetapkan Penempatan Kegiatan Pembelajaran PBL – Tetapkan Metoda Asesmen Uji Kompetensi – Produksi Item Uji Knowledge + Skills
• Advokasi Pengembangan SKN / SKW Berwawasan AFTA 2015 Ke Kemkes/Dinkes • Tracer Study Hasil Pembelajaran IKM/KP/KK
MUTU DOKTER
KKI
KEMKES
AIPKI
YLKI
KEMNA-KER
PDKI /IAKMI
KEBIJAKAN GUNAKES
SUPPLY NAKES BERMUTU
KENDALI MUTU DR
BKS IKM-KP-KK
PERJUANGKAN HAK PASIEN
ATUR STANDAR UPAH NAKES ASING & NAS
ADVOKASI PROGRAM YANKES
13
Peran Di Pendidikan Dokter/ Tenaga Bid Kes.Masyarakat
Blue-Print UKDI : Tinjauan - 4
Organ - System % Item Syaraf + Perilaku 9 Kepala + Leher 9 Endokrin + Metabolism 9 Gastro-Intestinal 9 Respirasi 9 Urogenital + Ginjal 9 Jantung – Cv - Lymphe 9 Darah + Immune System 9 Kulit – Otot – Tulang 9 Reproduksi 10 Lain-Lain 9
Tinjauan - 5
Kausa Penyakit % Item Tumbuh-Kebang + Degeneratif 25 Genetik + Kongenital 10 Infeksi + Imunologi 40 Trauma + Kecelakaan 10 Neoplasma 10 Lain - Lain 5
Tinjauan - 6
Upaya Pencegahan & Aspek Hukum
% Item
Prommotif - Preventif 10 Case – Detection 60 Terapi 20 Rehabilitatif 5 Hukum Dan Etika 5
Tinjauan - 7
Jenis Klien % Item Individu 80 Keluarga 10 Masyarakat 10
•Sempurnakan kompetensi dokter/nakes sesuai kebutuhan 1
•Siapkan program internship dokter / nakes di tahap internship 2
•Produksi soal uji kompetensi dokter/nakes bidang ikm-kp-kk 3
14
KETRAMPILAN DOKTER STANDAR KOMPETENSI DOKTER 2012
Kendala Kontribusi Item Ujian UKDI Bidang IKM/KP/KK : 1. Soal yang Masuk Banyak, yang Memenuhi Syarat Validitas Dan Reliabilitas
(0.3>P>07; 0.1>D>0.4) Sedikit; 2. Titik Masuk Sebaiknya Melalui Kasus-Kasus Level-4 Tinjauan-4; 3. Kasus Epidemiologi & Manajemen Pelayanan Umumnya P>0.7; Kasus Promotif
Umumnya P<0.3 Peran Di Bidang Pelayanan Kesehatan :
Peran Di Bidang Pengembangan SDM Dep. IKM/IKP/KK :
•Pengkajian Dampak Free-trade terhadap Tren Migrasi Nakes Antar Negara A
•Pengkajian Dampak Free-trade terhadap Program Yan-kes/Med Daerah/Nas B
•Advokasi Kemkes tentang Kebijakan Kendali Mutu Unit Yan-kes/Med C
Kembangkan departementalisasi : persiapan pengembangan S2
IKM/KP/KK
Kerjasama operasional dengan stake holder bid. IKM/KP/KK, tingkatkan
kompetensi staf IKM/KP/KK
Staff exchange dengan institusi / dep. IKM/KP/KK negara2 ASEAN
Klinis
Ketrampilan Selesaikan Penyakit 12 Sistem
Organ 734 Penyakit
Kedokteran Komunitas / Kes Masyarakat
1. Rencanakan 3 Level Pencegahan 2. Identifikasi Gaya Hidup & Perilaku 3. Manajemen Klinik Di Komunitas 4. Menilai Resiko Masalah Kes 5. Kemampuan Meneliti Masalah Kes
Masy 6. Intervensi Level Pencegahan 7. Laksanakan Pencegahan Spesifik 8. Tata Laksana Kecelakaan Kerja
Institusional
15
Peran Di Bidang Legislasi / Politik : • Partisipasi Aktif Bahas Setiap UU / PP / PERMEN / PERDA / dan sebagainya yang
terkait dengan Bidang Kesehatan Komunitas /Masyarakat /Pencegahan • Kerjasama dengan Media Massa dalam Mendidik Jurnalis dalam Menulis Artikel
Masalah Kesehatan Masyarakat – Komunitas – Pencegahan 2. Pemetaan Pokok Bahasan Wajib IKM/IKP/IKK dalam SKDI 2012 dan Hasil
Rakernas BKSIKMIKPIKKFKI Mataram 2011 oleh dr. Siti Pariani, MS., MSc, PhD.
Pada tanggal 28-29 September 2011 di hotel Senggigi Beach, Lombok, NTB diadakan Rapat Kerja Nasional BKSIKMIKPIKKFKI dalam Muktamar VI AIPKI dengan tema "Pengembangan Core-Competencies Dokter sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan di Masyarakat/Komunitas dalam rangka Penguatan Sistim Pelayanan Kesehatan di Indonesia” dengan hasil sebagai berikut : 1. Istilah / terminologi tentang ilmu kesehatan masyarakat / kedokteran pencegahan /
kedokteran komunitas serta rumpun ilmunya : 1) Ilmu Kesehatan Masyarakat / Public Health 2) Kedokteran Pencegahan / Preventive Medicine 3) Kedokteran Komunitas / Community Medicine 4) Kedokteran Keluarga 5) Kedokteran Populasi / Population Health 6) Biostatistik / Biostatistics 7) Demografi / Demography / Population Science 8) Metodologi Penelitian Masyarakat / Community based participatory research 9) Global Health 10) Epidemiologi / Epidemiology 11) Kesehatan Lingkungan / Environmental Health Sciences 12) Kesehatan Kerja / Occupational Health 13) Manajemen dan kebijakan kesehatan / Health Policy-Management / Health
Policy, Management, and Health Services Administration 14) Cultural Competence and Diversity 15) Informatics and Communication 16) Ilmu sosial dan Perilaku kesehatan / Social and Behavioral sciences 17) Pendidikan Kesehatan Masyarakat / Public Health Education 18) Gizi / Public Health Nutrition 19) Etika dan hukum kesehatan masyarakat / Public Health Ethics 20) Kesehatan Masyarakat Genom / Genomics
2. Masukan / usulan penyempurnaan Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SPPDI) kepada AIPKI dan KKI.
3. Masukan / usulan penyempurnaan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) kepada AIPKI dan KKI dalam wawasan kompetensi dokter kesehatan masyarakat / kedokteran pencegahan / kedokteran komunitas.
16
Pada STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA (SKDI) Konsil Kedokteran Indonesia / Indonesian Medical Council Jakarta 2012, Pokok Bahasan tentang ilmu kesehatan masyarakat / ilmu kedokteran pencegahan / ilmu kedokteran komunitas adalah sebagai berikut : A. AREA KOMPETENSI
B. KOMPONEN KOMPETENSI
Area Profesionalitas yang Luhur 1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa 2. Bermoral, beretika dan disiplin 3. Sadar dan taat hukum 4. Berwawasan sosial budaya 5. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri 6. Menerapkan mawas diri 7. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat 8. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif 9. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga 10. Berkomunikasi dengan mitra kerja 11. Berkomunikasi dengan masyarakat Area Pengelolaan Informasi 12. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan 13. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional
kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 14. Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.
KOMPETENSI
Peng
elol
aan
Info
rmas
i
Land
asan
Ilm
iah
Ilmu
Kete
ram
pila
n Kl
inis
Peng
elol
aan
Mas
alah
KOMUNIKASI EFEKTIF
MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI
PROFESIONALITAS YANG LUHUR
17
Area Keterampilan Klinis 15. Melakukan prosedur diagnosis 16. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif Area Pengelolaan Masalah Kesehatan 17. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 18. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat 19. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat 20. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan 21. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam
penyelesaian masalah kesehatan 22. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang
merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia C. PENJABARAN KOMPETENSI
1. Lampiran -1 DAFTAR POKOK BAHASAN Daftar pokok bahasan ini disusun berdasarkan masing-masing area kompetensi : 1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur 1.1 Agama sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan perilaku manusia 1.2 Aspek agama dalam praktik kedokteran 1.3 Pluralisme keberagamaan sebagai nilai sosial di masyarakat dan toleransi 1.4 Konsep masyarakat (termasuk pasien) mengenai sehat dan sakit 1.5 Aspek-aspek sosial dan budaya masyarakat terkait dengan pelayanan kedokteran (logiko sosio budaya) 1.6 Hak, kewajiban, dan tanggung jawab manusia terkait bidang kesehatan 1.7 Pengertian bioetika dan etika kedokteran (misalnya pengenalan teori-teori bioetika, filsafat kedokteran, prinsip-prinsip etika terapan, etika klinik) 1.8 Kaidah Dasar Moral dalam praktik kedokteran 1.9 Pemahaman terhadap KODEKI, KODERSI, dan sistem nilai lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan 1.10 Teori-teori pemecahan kasus-kasus etika dalam pelayanan kedokteran 1.11 Penjelasan mengenai hubungan antara hukum dan etika (persamaan dan perbedaan) 1.12 Prinsip-prinsip dan logika hukum dalam pelayanan kesehatan 1.13 Peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain di bawahnya yang terkait dengan praktik kedokteran 1.14 Alternatif penyelesaian masalah sengketa hukum dalam pelayanan kesehatan 1.15 Permasalahan etikomedikolegal dalam pelayanan kesehatan dan cara pemecahannya 1.16 Hak dan kewajiban dokter 1.17 Profesionalisme dokter (sebagai bentuk kontrak sosial, pengenalan terhadap karakter profesional, kerja sama tim, hubungan interprofesional dokter dengan tenaga kesehatan yang lain) 1.18 Penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik di Indonesia (termasuk aspek kedisiplinan profesi) 1.19 Dokter sebagai bagian dari masyarakat umum dan masyarakat profesi (IDI dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi kedokteran)
18
1.20 Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan Nasional 1.21 Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan 2. Area Kompetensi 2 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri 2.1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning)
a. Belajar mandiri b. Berpikir kritis c. Umpan balik konstruktif d. Refleksi diri
2.2. Dasar-dasar keterampilan belajar a. Pengenalan gaya belajar (learning style) b. Pencarian literatur (literature searching) c. Penelusuran sumber belajar secara kritis d. Mendengar aktif (active listening) e. Membaca efektif (effective reading) f. Konsentrasi dan memori (concentration and memory) g. Manajemen waktu (time management) h. Membuat catatan kuliah (note taking) i. Persiapan ujian (test preparation)
2.3. Problem based learning 2.4. Problem solving 2.5. Metodologi penelitian dan statistika
a. Konsep dasar penulisan proposal dan hasil penelitian b. Konsep dasar pengukuran c. Konsep dasar disain penelitian d. Konsep dasar uji hipotesis dan statistik inferensial e. Telaah kritis f. Prinsip-prinsip presentasi ilmiah
3. Area Kompetensi 3 : Komunikasi Efektif 3.1. Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti 3.2. Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan
a. Metode komunikasi oral dan tertulis yang efektif b. Metode untuk memberikan situasi yang nyaman dan kondusif dalam
berkomunikasi efektif c. Metode untuk mendorong pasien agar memberikan informasi dengan
sukarela d. Metode melakukan anamnesis secara sistematis e. Metode untuk mengidentifikasi tujuan pasien berkonsultasi f. Melingkupi biopsikososiokultural spiritual
3.3 Berbagai elemen komunikasi efektif a. Komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunikasi masa b. Gaya dalam berkomunikasi c. Bahasa tubuh, kontak mata, cara berbicara, tempo berbicara, tone
suara, kata-kata yang digunakan atau dihindari d. Keterampilan untuk mendengarkan aktif e. Teknik fasilitasi pada situasi yang sulit, misalnya pasien marah, sedih,
takut, atau kondisi khusus f. Teknik negosiasi, persuasi, dan motivasi
19
3.4. Komunikasi lintasbudaya dan keberagaman a. Perilaku yang tidak merendahkan atau menyalahkan pasien, bersikap
sabar, dan sensitif terhadap budaya 3.5. Kaidah penulisan dan laporan ilmiah 3.6. Komunikasi dalam public speaking 4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi 1.1. Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi 1.2. Metode riset dan aplikasi statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah 1.3. Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM) 1.4. Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan 1.5. Teknik diseminasi informasi dalam bidang kesehatan baik lisan maupun
tulisan dengan menggunakan media yang sesuai 5. Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 5.1. Struktur dan fungsi
a. Struktur dan fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, dan organ b. Prinsip homeostasis c. Koordinasi regulasi fungsi antarorgan atau sistem:
• Integumen • Skeletal • Kardiovaskular • Respirasi • Gastrointestinal • Reproduksi • Tumbuh-kembang • Endokrin • Nefrogenitalia • Darah dan sistem imun • Saraf pusat-perifer dan indra
5.2. Penyebab penyakit a. Lingkungan: biologis, fisik, dan kimia b. Genetik c. Psikologis dan perilaku d. Nutrisi e. Degeneratif
5.3 Patomekanisme penyakit a. Trauma b. Inflamasi c. Infeksi d. Respons imun e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok) f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing) g. Neoplasia h. Pencegahan secara aspek biomedik i. Kelainan genetik j. Nutrisi, lingkungan, dan gaya hidup
5.4 Etika kedokteran 5.5 Prinsip hukum kedokteran
20
5.6 Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder, dan tersier) 5.7 Prinsip-prinsip pencegahan penyakit 5.8 Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga 5.9 Mutu pelayanan kesehatan 5. 10 Prinsip pendekatan sosio-budaya 6. Area Kompetensi 6: Keterampilan Klinis 6.1. Prinsip dan keterampilan anamnesis 6.2 . Prinsip dan keterampilan pemeriksaan fisik 6.3. Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar 6.4. Prinsip pemeriksaan penunjang lain 6.5. Prinsip keterampilan terapeutik (lihat daftar keterampilan klinik) 6.6. Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) 6.7. Kedaruratan klinik 7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan 7.1 Prinsip dasar praktik kedokteran dan penatalaksanaan masalah kesehatan akut, kronik, emergensi, dan gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia dan jenis kelamin (Basic Medical Practice)
a. Pendokumentasian informasi medik dan nonmedik b. Prinsip dasar berbagai pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium
sederhana, USG, EKG, radiodiagnostik, biopsi jaringan) c. Clinical reasoning d. Prinsip keselamatan pasien e. Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis dan
nonfarmakologis) f. Prognosis g. Pengertian dan prinsip evidence based medicine h. Critical appraisal dalam diagnosis dan terapi Rehabilitasi i. Lima tingkat pencegahan penyakit
7.2 Kebijakan dan manajemen kesehatan 7.3 Standar Pelayanan Minimal (SPM) 7.4 Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem rujukan 7.5 Pembiayaan kesehatan 7.6 Penjaminan mutu pelayanan kesehatan 7.7 Pendidikan kesehatan 7.8 Promosi kesehatan 7.9 Konsultasi dan konseling 7.10 Faktor risiko masalah kesehatan 7.11 Epidemiologi 7.12 Faktor risiko penyakit 7.13 Surveilans 7.14 Statistik kesehatan 7.15 Prinsip pelayanan kesehatan primer 7.16 Prinsip keselamatan pasien (patient safety dan medication safety) 7.17 Prinsip interprofesionalisme dalam pendidikan kesehatan 7.18 Jaminan atau asuransi kesehatan masyarakat
21
2. Lampiran -2 DAFTAR MASALAH Bagian I Daftar Masalah Kesehatan Individu Dan Masyarakat :
Kesehatan Masyarakat /Kedokteran Komunitas/Kedokteran Pencegahan 1 Kematian neonates, bayi dan balita 7 Imunisasi 2 Kematian Ibu akibat kehamilan dan
persalinan 8 Pola asuh
3 “Tiga terlambat” pada penatalaksanaan resiko tinggi kehamilan : (terlambat mengambil keputusan; terlambat dirujuk, terlambat ditangani)
9 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat termasuk anak usia sekolah
4 “Empat terlalu” pada deteksi resiko tinggi kehamilan (terlalu muda, terlalu tua terlalu sering, terlalu banyak)
10 Anak dengan difabilitas
5 Tidak terlaksananya audi maternal perinatal
11 Perilaku beresiko pada masa pubertas
6 Laktasi (termasuk lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas laktasi)
12 Kehamilan pada remaja
13 Kehamilan yang tidak dikehendaki 20 Kesehatan lansia 14 Kekerasan pada wanita dan anak
(termasuk child abuse dan neglected, serta kekerasan dalam rumah tangga)
21 Cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah
15 Kejahatan seksual 22 Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (care seeking behaviour)
16 Penganiayaan / perlukaan 23 Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan
17 Kesehatan kerja 24 Akses yang kurang terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya masalah geografi, masalah ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan)
18 Audit medic 25 Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan
19 Pembiayaan pelayanan kesehatan 26 Sistem rujukan yang belum berjalan baik
27 Cakupan program intervensi 33 Kesehatan lingkungan (termasuk sanitasi, air bersih, dan dampak pemanasan global)
28 Kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat terkait program kesehatan pemerintah (misalnya KIA, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat, TB paru, dll)
34 Kejadian wabah (endemic, pandemi)
22
29 Gaya hidup yang bermasalah (rokok, narkoba, alcohol, sedentary life, pola makan)
35 Rehabilitasi medic dan social
30 Kejadian Luar Biasa 36 Pengelolaan pelayanan kesehatan termasuk klinik, puskesmas, dll
31 Kesehatan pariwisata (travel medicine)
37 Rekam Medik dan Pencatatan pelaporan masalah kejadian penyakit di masyarakat
32 Morbiditas dan mortalitas penyakit-penyakit menular dan tidak menular
38 Pembiayaan pelayanan kesehatan
Bagian II Daftar Masalah Terkait Profesi Dokter :
Masalah Terkait Profesi Dokter 1 Melakukan praktik kedokteran tidak sesuai dengan kompetensinya 2 Melakukan praktik tanpa izin (tanpa SIP dan STR) 3 Melakukan praktik kedokteran lebih dari 3 tempat1 4 Mengiklankan /mempromosikan diri dan institusi kesehatan yang tidak sesuai
dengan ketentuan KODEKI 5 Memberikan Surat Keterangan Sakit atau Sehat yang tidak sesuai kondisi
sebenarnya 6 Bertengkar dengan tenaga kesehatan lain atau dengan tenaga non-kesehatan di
insitusi pelayanan kesehatan 7 Tidak melakukan informed consent dengan semestinya 8 Tidak mengikuti Prosedur Operasional Standar atau Standar Pelayanan Minimal
yang jelas 9 Tidak membuat dan menyimpan rekam medik sesuai ketentuan yang berlaku 10 Membuka rahasia medis pasien kepada pihak yang tidak berkepentingan dan tiak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku 11 Melakukan tindakan yang tidak seharusnya kepada pasien, misalnya pelecehan
seksual, berkata kotor dan lain-lain 12 Meminta imbal jasa yang berlebihan 13 Menahan pasien di rumah sakit bukan karena alasan medis 14 Memberikan keterangan/kesaksian palsu di pengadilan 15 Tidak menangani pasien dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia 16 Melakukan tindakan yang tergolong malpraktik 17 Tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri dalam melakukan tugas profesinya 18 Melanggar ketentuan institusi tempat bekerja (hospital bylaws, peratuan
kepegawaian, dan lain-lain) 19 Melakukan praktik kedokteran melebihi batas kewajaran dengan motivasi yang
tidak didasarkan pada keluhuran profesi dengan tidak memperhatikan kesehatan pribadi
20 Tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran 21 Melakukan kejahatan asuransi kesehatan secara sendiri atau bersama dengan
23
pasien (misalnya pemalsuan hasil pemeriksaan, dan tindakan lain untuk kepentingan pribadi)
22 Pelanggaran disiplin profesi2 23 Menggantikan praktik atau menggunakan pengganti praktik yang tidak memenuhi
syarat 24 Melakukan tindakan yang melanggar hukum (termasuk ketergantungan obat,
tindakan kriminal/perdata, penipuan, dan lain-lain) 25 Merujuk pasien dengan motivasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi, baik
kepada dokter spesialis, laboratorium, klinik swasta dan lain-lain 26 Peresepan obat tidak rasional 27 Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi, meresepkan obat tertentu atas dasar
keuntungan pribadi 28 Menolak dan/atau tidak membuat Surat Keterangan Medis dan/atau Visut et
Repertum sesuai dengan standar keilmuan yang seharusnya wajib dikerjakan
3. Lampiran -4 DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS 13 LAIN-LAIN :
KOMUNIKASI 77 Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan 4A 78 Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan 4A 79 Menyusun rencana manajemen kesehatan 4A 80 Konsultasi terapi 4A 81 Komunikasi lisan dan tulisan kepadateman sejawat atau petugas kesehatan
lainnya (rujukan dan konsultasi) 4A
82 Menulis rekam medik dan membuat pelaporan 4A 83 Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi 4A
KESEHATAN MASYARAKAT / KEDOKTERAN PENCEGAHAN /
KEDOKTERAN KOMUNITAS 84 Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan
dalam berbagai tingkat pelayanan 4A
85 Mengenali perilaku dan gayahidup yang membahayakan 4A 86 Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas 4A 87 Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan 4A 88 Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan dengan
lingkungan 4A
89 Memperlihatkan kemampuan perencanaaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder, dan tersier
4A
90 Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala dan dukungan social
4A
91 Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja serta merancang program untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
4A
24
92 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien 4A 93 Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja dan
penanganan pertama di tempat kerja, serta melakukan pelaporan PAK 4A
94 Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan lingkungan
4A
95 Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas: 1) promosi kesehatan, 2) Kesehatan Lingkungan, 3) KIA termasuk KB, 4) Perbaikan gizi masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit: imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6) Pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan
4A
96 Pembinaan kesehatan usia lanjut 4A 97 Menegakkan diagnosis holistik pasien individu dan keluarga, dan
melakukan terapi dasar secara holistic 4A
98 Melakukan rehabilitasi medik dasar 4A 99 Melakukan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat 4A 100 Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga, dan
masyarakat 4A
SUPERVISI
101 Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan pengendaliannya
4A
102 Mengetahui jenis vaksin beserta • Cara penyimpanan • Cara distribusi • Cara skrining dan konseling pada sasaran • Cara pemberian • Kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi dan upaya
penanggulangannya
4A 4A 4A 4A 4A
103 Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan 4A 104 Merencanakan, mengelola, monitoring dan evaluasi asuransi pelayanan
kesehatan misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll 4A
25
Lampiran Hasil Diskusi Kelompok Diskusi Kelompok 1 Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit Penyusun : 1. dr. Siswanto, MSc (UB) 2. dr. I Komang Gerudug, MPH (UNRAM) 3. dr. Yudhiakuari Sincihu, MKes (UWM) 4. Dr. Budi Utomo, dr., MKes. (UA) 5. dr. Djohar Nuswantoro, MPH, AKK. (UA) 6. dr. Angga MR (UNEJ) Tujuan : Memberikan bekal ada anak didik dalam hal : 1. Memahami dan mampu mengidentifikasi determinan suatu penyakit & masalah kesehatan. 2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada pengukuran permasalahan kesehatan yang ada
di masyarakat (measuring of disease frequency). 3. Pengetahuan dan keterampilan pencegahan dan pengedalian penyakit, termasuk KLB dan wabah. Dari 33 topik dalam SKDI 2012, yang termasuk epidemiologi adalah : 1. Masalah kematian neonatus, bayi dan balita. 2. Masalah kematian ibu akibat kehamilan dan persalinan. 3. Masalah “4 terlambat” pada penatalaksanaan resiko tinggi kehamilan. 4. Masalah “3 terlalu” pada deteksi resiko tinggi kehamilan. 5. Masalah tekait imunisasi. 6. Masalah perilaku berisiko pada masa pubertas. 7. Masalah kehamilan pada remaja. 8. Masalah kehamilan yang tidak dikehendaki. 9. Masalah kurangnya pengetahuan keluarga & masyarakat terkait program kesehatan dari
pemerintah 10. Masalah kekurangan gizi / gizi buruk dan kelebihan gizi. 11. Masalah gaya hidup (rokok, dll.) 12. Morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan tidak menular. 13. Kejadian Luar Biasa (KLB) 14. Kejadian wabah (endemik, pandemik). 15. Bencana Sehingga diusulkan : Topik utama : 1. Basic concept epidemiology 2. Desain penelitian epidemiologi 3. Screening 4. Measuring of disease frequency 5. Survailance epidemiology Sub topik : 1. Pengantar epidemiologi 2. Epidemiologi penyakit menular 3. Epidemiologi penyakit tidak menular 4. Survailance epidemiology 5. Kriteria & penanganan KLB dan wabah
26
6. Epidemiologi klinik 7. Praktek epidemiologi. 8. Epidemiologi masalah-masalah kesehatan 9. Prevention and diseases control :
a. 5 level of prevention b. Control disease c. Risk factor d. Pengendalian disease dan vector
27
Diskusi Kelompok 2 Metode Penelitian, Biotatistik dan Kependudukan Penyusun : 1. dr. Harun Al Rasyid, MPH. (UB) 2. Dr. dr. Sri Andarini, MKes. (UB) 3. dr. Efyluk Garianto, MKes. (UHT) 4. dr. Budiono, MKes. (UA) 5. dr. Pirlina Umiastuti, MKes. (UA) METODOLOGI PENELITIAN & BIOSTATISTIK : SKDI 2012 :
• Area 2: Mawas diri dan pengembangan diri Penjabaran :
– melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat serta mendiseminasikan hasilnya
Daftar pokok bahasan : – 2.5 Metodologi penelitian dan statistika
• Konsep dasar penulisan proposal dan hasil penelitian • Konsep dasar pengukuran • Konsep dasar disain penelitian • Konsep dasar uji hipotesis dan statistik inferensial • Telaah kritis • Prinsip-prinsip presentasi ilmiah
• Area kompetensi 3 : Komunikasi efektif Penjabaran : Pokok bahasan :
– 3.5 Kaidah penulisan dan laporan ilmiah • Area Kompetensi 4 : Pengelolaan Informasi
Pokok bahasan : – 4.1 Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi – 4.2 Metode riset dan aplikasi statistik untuk menilai kesahihan informasi
ilmiah – 4.3 Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM)
• Area Kompetensi 7 : Pengelolaan Masalah Kesehatan Pokok bahasan :
– 7.1 Prinsip dasar praktik kedokteran dan penatalaksanaan masalah kesehatan akut, kronik, emergensi, dan gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia dan jenis kelamin (Basic Medical Practice)
• Pengertian dan prinsip evidence based medicine • Critical appraisal dalam diagnosis dan terapi
– 7.14 Statistik kesehatan Materi ajar : 1. Pengantar Metodologi Penelitian :
a. Teori kebenaran b. Prinsip metode ilmiah c. Logika berpikir
2. Masalah Penelitian : a. Identifikasi masalah penelitian b. Penentuan prioritas masalah c. Analisis masalah
28
d. Penulisan masalah penelitian 3. Formulasi masalah dan tujuan penelitian 4. Penyusunan Tinjauan kepustakaan (literature review) 5. Penyusunan Kerangka konsep dan hipotesis 6. Jenis-jenis penelitian
eksperimental & non-eksperimental 7. Metode-metode sampling
probability & non-probability sampling 8. Variabel
Konsep, indentifikasi variabel, perancu, indikator 9. Teknik pengumpulan data
Macam teknik pengumpulan data, instrumen penelitian 10. Pengantar biostatistika
Statistik, biostatistik, statistika kedokteran 11. Statistik deskriptif
Distribusi frekuensi, central tendency 12. Konsep probabilitas 13. Sampling distribution 14. Sampling with and without replacement, Central limit theorem, Normal distribution 15. Statistik inferensial
General concepts, Type of error, Critical value on Probability distributions 16. Pengujian hipotesis
General concepts, Hypothesis formulation, Choosing a significance test 17. Estimasi
Standard error, Confidence interval, Estimation of the mean, Estimation of the proportion Estimation of the variance
18. Uji parametrik t-test for independent samples, The paired t-test, One way Analysis of variance, Pearson rho correlation test, Simple Linier regression
19. Uji non-parametrik Wilcoxon Signed rank test, Wilcoxon sum rank test, Spearman rank correlation test, Chi-square test, Fisher’s exact test, Contigency coeffient, Mc. Nemar test
20. Evidence based medicine 21. Critical appraisal 22. Teknik Penulisan Ilmiah
a. Teknik penulisan proposal b. Teknik penulisan tugas/laporan akhir c. Teknik penulisan publikasi ilmiah d. Penulisan kepustakaan e. Abstrak f. Ringkasan
29
KEPENDUDUKAN : SKDI 2012 :
• Daftar masalah: – Kematian neonatus, bayi dan balita – Kematian ibu (akibat kehamilan dan persalinan)
Materi Ajar : 1. Struktur dan komposisi penduduk
a. Biologis (umur, jenis kelamin) b. Sosial (pekerjaan, pendidikan, agama, literasi) c. Ekonomi (pendapatan, dll)
2. Ukuran dasar penduduk 3. Statistik vital (data penduduk: sensus, registrasi, survey) 4. Teori penduduk 5. Pertumbuhan penduduk 6. Transisi demografi & transisi epidemiologi 7. Fertilitas 8. Pengendalian penduduk (family planning) 9. Mortalitas 10. Migrasi
30
Diskusi Kelompok 3 Gizi dan Kesehatan Kerja – Kesehatan Lingkungan Penyusun : 1. dr. Siti Pariani, MS., MSc., PhD. (UA) 2. dr. Linda Dewanti, MSc.,PhD. (UA) 3. Dr. Widati Fatmaningrum, dr., MKes., SpGK. (UA) 4. Dr. Dwi Aprilawati, dr. MKes, SpGK (UA) 5. Dr. Sri Umijati, dr, MS. (UA) 6. Lilik Zuhriyah, SKM, MKes (UB) 7. dr. Dewi Martha Indri (UNISMA) SKDI 2012 :
• DAFTAR MASALAH • DAFTAR KETRAMPILAN KLINIS • DAFTAR PENYAKIT
KESEHATAN MASYARAKAT / KEDOKTERAN PENCEGAHAN / KEDOKTERAN KOMUNITAS
SKDI MATERI
DAFTAR MASALAH
ASI tidak keluar gizi balita Nafsu makan hilang gizi balita Gangguan gizi obesitas, KEP, KVA, ANEMIA GIZI BBLR GIZI pada bayi Penurunan BB drastic Antropometri* Gangguan pertumbuhan antropometri* Masalah laktasi (lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas laktasi)
gizi bumil dan buteki*
Pola asuh antropologi gizi, pendidikan gizi ibu balita*
Kehamilan remaja gizi remaja Lansia, gizi gizi lansia Cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah
program gizi di Puskesmas*
Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (care seeking behaviour
kegiatan gizi dalam Posyandu*
Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan (gizi)
antropologi gizi
Akses yang kurang terhadadap fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya masalah geografi, masalah ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan)
determinan gizi
Laktasi (termasuk lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas laktasi)
gizi kerja
Imunisasi gizi infeksi Cakupan program intervensi intervensi dalam program gizi = surveilens,
PMT, suplementasi zat gizi,
31
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat termasuk anak usia sekolah
determinan gizi
Kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat terkait program kesehatan pemerintah (misalnya gizi masyarakat.)
pendidikan gizi, determinan gizi
Gaya hidup yang bermasalah (rokok, narkoba, alkohol, sedentary life, pola makan )
antropologi gizi
Perilaku berisiko pada masa pubertas antropologi gizi Kejadian Luar Biasa keracunan makanan,
gizi kurang, kegawat daruratan gizi, * rapid survey gizi,
Morbiditas dan mortalitas penyakit-penyakit menular dan tidak menular
gizi infeksi
Rehabilitasi medik dan sosial determinan gizi Kesehatan kerja gizi kerja Pengelolaan pelayanan kesehatan termasuk klinik, puskesmas, dll
Program gizi*
Rekam Medik dan Pencatatan pelaporan masalah kejadian penyakit di masyarakat
surveiles gizi
DAFTAR PENYAKIT
Xerophtalmia KVA Goiter GAKI* Malnutrisi energi-protein KEP* Defisiensi vitamin Defisiensi vitamin, A, D, E, K, B, C Defisiensi mineral defisiensi mikro dan makro mineral Obesitas obesitas* Anemia defisiensi besi anemia gizi*
DAFTAR KETRAMPILAN KLINIS Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks KVA* Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri)
penilaian status gizi*
Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid
pemeriksaan pembesaran kelenjar gondok dalam materi GAKI*
Tatalaksana gizi buruk penanggulangan masalah gizi* KEGAWATDARURATAN Bantuan hidup dasar
perhitungan kebutuhan dasar makanan saat bencana. *
Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan
konseling gizi, rujukan gizi (Gizi Institusi) *
Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan
konseling gizi*
Menyusun rencana manajemen kesehatan penanggulangan gizi* Konsultasi terapi konseling gizi* Menulis rekam medik dan membuat pelaporan
gizi klinik*
Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan penelitian gizi*
32
untuk publikasi
KESEHATAN MASYARAKAT / KEDOKTERAN PENCEGAHAN / KEDOKTERAN KOMUNITAS
Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan
penanggulangan gizi*
Mengenali perilaku dan gayahidup yang membahayakan
antropologi dan pendidikan gizi
Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas
penilaian status gizi*
Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan determinan gizi Memperlihatkan kemampuan perencanaaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder, dan tersier
penanggulangan gizi*
Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala dan dukungan sosial
PMT*
Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja serta merancang program untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
gizi kerja*
Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas: 1) promosi kesehatan, 2) Kesehatan Lingkungan, 3) KIA termasuk KB, 4) Perbaikan gizi masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit: imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6) Pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan
program gizi*
Pembinaan kesehatan usia lanjut gizi lansia (Posyandu lansia) * Melakukan rehabilitasi medik dasar penanggulangan gizi* Keterangan : *) = dilaksanakan pada kepaniteraan dan akademik Topik Materi : Daftar Masalah Topik Materi 1 Kematian neonatus, bayi dan balita - Water borne disease
- Paparan polutan (Toksikologi) Lingkungan dan Industri (eg: makanan mengandung zat toksin, ibu pekerja terpapar polutan)
2 Kematian Ibu akibat kehamilan dan persalinan
3 “Tiga terlambat” pada penatalaksanaan resiko tinggi kehamilan : (terlambat mengambil keputusan; terlambat dirujuk, terlambat ditangani)
4 “Empat terlalu” pada deteksi resiko tinggi kehamilan (terlalu muda, terlalu
33
tua terlalu sering, terlalu banyak)
5 Tidak terlaksananya audit maternal perinatal
6 Laktasi (termasuk lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas laktasi)
- Sistem managemen K3 - Paparan toksikan melalui Air Susu Ibu
7 Imunisasi 8 Pola asuh 9 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
pada masyarakat termasuk anak usia sekolah
- Limitasi paparan bahan toksikan (hygiene sanitasi)
- Polutan di dalam rokok 10 Anak dengan difabilitas - Efek toksikan pada ibu hamil dan fetus
- K3 terhadap bahan berbahaya pada pekerja wanita usia reproduktif dan wanita hamil
- Fasilitas lingkungan yang aman bagi anak difabilitas
11 Perilaku beresiko pada masa pubertas - Lingkungan sosial sebagai social support atau social control untuk reproduksi sehat
12 Kehamilan pada remaja Lingkungan sosial sebagai social support atau social control untuk reproduksi sehat
13 Kehamilan yang tidak dikehendaki Lingkungan sosial sebagai social support atau social control untuk reproduksi sehat
14 Kekerasan pada wanita dan anak (termasuk child abuse dan neglected, serta kekerasan dalam rumah tangga)
Lingkungan sosial sebagai social support atau social control untuk reproduksi sehat
15 Kejahatan seksual Lingkungan sosial sebagai social support atau social control untuk reproduksi sehat
16 Penganiayaan / perlukaan Lingkungan sosial sebagai social support atau social control untuk reproduksi sehat
17 Kesehatan kerja - Faktor fisik, kimia, biologi, radiologi, ergonomic, social, di lingkungan kerja
- SMK3 & Perundangan - Penyakit Akibat Kerja - Kebugaran & kelelahan kerja (fit to work,
absenteism, dll) - Kompensasi / Ganti rugi kecacatan - K3 Rumah Sakit
18 Audit medic 19 Pembiayaan pelayanan kesehatan 20 Kesehatan lansia - Social support bagi lansia
- Lingkungan ramah lansia 21 Cakupan pelayanan kesehatan yang
masih rendah
22 Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (care seeking behaviour)
23 Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan
- Lingkungan sosial budaya
34
24 Akses yang kurang terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya masalah geografi, masalah ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan)
25 Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan
26 Sistem rujukan yang belum berjalan baik 27 Cakupan program intervensi 28 Kurangnya pengetahuan keluarga dan
masyarakat terkait program kesehatan pemerintah (misalnya KIA, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat, TB paru, dll)
- Rumah sehat - Tempat-tempat umum termasuk tempat
kerja - Pengelolaan dan penyimpanan makanan - Air bersih dan air minum - Limbah medis dan nonmedis
29 Gaya hidup yang bermasalah (rokok, narkoba, alcohol, sedentary life, pola makan)
- Lingkungan sosial budaya
30 Kejadian Luar Biasa - Keracunan makanan - Water borne disease - Food borne disease
31 Kesehatan pariwisata (travel medicine) - Upaya preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif dalam kesehatan pariwisata
32 Morbiditas dan mortalitas penyakit-penyakit menular dan tidak menular
- Perubahan ekosistem dan ekologi yang mempengaruhi pola penyakit
33 Kesehatan lingkungan (termasuk sanitasi, air bersih, dan dampak pemanasan global)
- Hygiene sanitasi - Air bersih, air minum - Global warming - Managemen air limbah
34 Kejadian wabah (endemic, pandemi) 35 Rehabilitasi medic dan social - Stigma dan trauma sosial 36 Pengelolaan pelayanan kesehatan
termasuk klinik, puskesmas, dll - Limbah medis
37 Rekam Medik dan Pencatatan pelaporan masalah kejadian penyakit di masyarakat
- Pemetaan lingkungan kejadian penyakit
38 Pembiayaan pelayanan kesehatan - Ganti rugi kecacatan akibat kerja
KESEHATAN MASYARAKAT / KEDOKTERAN PENCEGAHAN / KEDOKTERAN KOMUNITAS
84 Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan
85 Mengenali perilaku dan gayahidup yang membahayakan
• Lingkungan sosial-budaya sebagai social support dan social control
• Pola asuh perilaku anak 86 Memperlihatkan kemampuan
pemeriksaan medis di komunitas • Screening masyarakat umum dan pekerja • Diagnosa penyakit umum dan penyakit
akibat kerja
35
87 Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
• Identifikasi recognition dan evaluasi resiko lingkungan (fisik, kimia, biologi, radiologi, ergonomi, sosial)
88 Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan dengan lingkungan
• Membuat rancangan penelitian dan pelaksanaannya di lingkungan umum dan lingkungan kerja
89 Memperlihatkan kemampuan perencanaaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder, dan tersier
• Managemen pelayanan kesehatan (membuat POA) dan managemen K3 (continual improvement)
• Membuat rancangan mini project 90 Melaksanakan kegiatan pencegahan
spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala dan dukungan social
• Lingkungan sosial sebagai social support dan social control
91 Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja serta merancang program untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
• Sistem managemen K3 • Audit K3 • Alat pelindung diri
92 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien
• Universal precaution • Patient safety (K3 RS)
93 Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja dan penanganan pertama di tempat kerja, serta melakukan pelaporan PAK
• Pemeriksaan awal, berkala, khusus pada tenaga kerja
• Diagnosis penyakit akibat kerja • Penatalaksanaan penyakit akibat kerja
94 Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan lingkungan
• Membuat POA dan merancang mini project
95 Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas: 1) promosi kesehatan, 2) Kesehatan Lingkungan, 3) KIA termasuk KB, 4) Perbaikan gizi masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit: imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6) Pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan
• Air besih, air minum • TTU • Higiene sanitasi yg berkaitan dengan
penyakit (penyakit berbasis lingkungan) • Managemen lingkungan
96 Pembinaan kesehatan usia lanjut • Lingkungan sosial yang mendukung social support dan social control
97 Menegakkan diagnosis holistik pasien individu dan keluarga, dan melakukan terapi dasar secara holistic
• Faktor lingkungan yg mempengaruhi host dan agent serta pola penyakit
98 Melakukan rehabilitasi medik dasar 99 Melakukan rehabilitasi sosial pada
individu, keluarga, dan masyarakat • Lingkungan sosial yang mendukung social
support dan social control 100 Melakukan penatalaksanaan
komprehensif pasien, keluarga, dan masyarakat
• Lingkungan mikro, meso, makro sehat
36
SUPERVISI 101 Mengetahui penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi dan pengendaliannya
102 Mengetahui jenis vaksin beserta • Cara penyimpanan • Cara distribusi • Cara skrining dan konseling pada
sasaran • Cara pemberian • Kontraindikasi efek samping yang
mungkin terjadi dan upaya penanggulangannya
103 Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan
• Pencatatan dan pelaporan data lingkungan umum dan kerja
104 Merencanakan, mengelola, monitoring dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll
• Jaminan kesehatan dan sosial bagi tenaga kerja
37
Diskusi Kelompok 4 Administrasi Kesehatan & Promosi Kesehatan Penyusun : 1. dr. I Wayan Kandera, MPH. (FKIK Universitas Warmadewa) 2. dr. Subur Prajitno, MS., AKK. (FK UA) 3. dr. Ivan Rahmatullah, MPH. (FK UA) 4. dr. Sawitri Retno Hadiati, MQHC. (FK UA) 5. dr. Wahyu Sulistya Affarah (FK UNRAM) 6. dr. Djaka Handaja, MPH. (FK UMM) 7. dr. A. Chusnul Chuluq AR, MPH. (FK UB) 8. dr. Sugiharto, MARS. (FK UWKS) Rekomendasi :
1. Promosi Kesehatan, bisa diberikan di Semester awal 2. Administrasi Kesehatan, harus di Semester mendekati Kepaniteraan 3. Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2 4. Lahan Praktek Lapangan dikondisikan sebagai pemenuhan kebutuhan praktek
Administrasi & Promosi Kesehatan, bukan sebagai Pelayanan Medis 5. Dibuat payung hukum berupa MoU antara FK dengan Pemda setempat
ADMINISTRASI KESEHATAN (Kognitif – Afektif) : No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
1 1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur
1.13 Peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain di bawahnya yang terkait dengan praktik kedokteran 1.20. Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan Nasional 1.21. Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan
1) MDG’s 2) Sistem
Kesehatan Nasional
3) Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten / Kota
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
5. Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
5.6. Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder, dan tersier)
7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.2 Kebijakan dan manajemen kesehatan 7.3 Standar Pelayanan Minimal (SPM) 7.4 Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem rujukan 7.5. Pembiayaan kesehatan 7.6. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan 7.15. Prinsip pelayanan kesehatan primer
Daftar Masalah Kesehatan : Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
19. Cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah 20. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (care seeking behaviour) 21. Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan 22. Akses yang kurang terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya masalah geografi, masalah ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan)
38
Acuan : 1. Peraturan Presiden RI No. 72 Th 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 828/MENKES/SK/IX/ 2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Kota 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 021/MENKES/SK/1/2011 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 4. No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
2 2. Area Kompetensi 2: Mawas Diri dan Pengembangan Diri
2.4. Problem solving
1. Organisasi 2. Manajemen 3. Perencanaan 4. Pengorganisasian 5. Penggerakan Pelaksanaan 6. Penilaian
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif
3.3. Berbagai elemen komunikasi efektif f. Teknik negosiasi, persuasi, dan motivasi
Daftar Keterampilan Klinis : Supervisi
104.Merencanakan, mengelola, monitoring dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll
Acuan : 1. Subur Prajitno. Dasar dasar Administrasi Kesehatan Masyarakat. Airlangga University
Press, edisi ke-2, cetakan ke-3, Surabaya, 2008. 2. No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
3 4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi
4.4. Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
1) Rekam Medis
2) Inform Consent
3) Iklan dan Promosi Pelayanan Kesehatan
4) Sistem Rujukan
5) Standar Pelayanan Kedokteran
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.4 Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem rujukan
Daftar Masalah Kesehatan : Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
19. Sistem rujukan yang belum berjalan baik 37. Rekam Medik dan Pencatatan pelaporan masalah kejadian penyakit di masyarakat
Daftar Masalah Kesehatan : Masalah Terkait Profesi Dokter
4. Mengiklankan/mempromosikan diri dan institusi kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan KODEKI 7. Tidak melakukan informed consent dengan semestinya 8. Tidak mengikuti Prosedur Operasional Standar atau Standar Pelayanan Minimal yang jelas
39
9. Tidak membuat dan menyimpan rekam medik sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Acuan : 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 269/MENKES/PER/III/ 2008 tentang Rekam Medis 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 1438/MENKES/PER/IX/ 2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 2052/MENKES/PER/X/ 2011 tentang Izin Praktik
dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 001 Th 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI 290/MENKES/PER/III/ 2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran 6. No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
4 7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.18. Jaminan atau asuransi kesehatan masyarakat
1) Pembiayaan Kesehatan
2) Jaminan Kesehatan Nasional
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
Daftar Masalah Kesehatan : Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
19. Pembiayaan pelayanan kesehatan 38. Pembiayaan pelayanan kesehatan
Daftar Keterampilan Klinis : Supervisi
104.Merencanakan, mengelola, monitoring dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll
Acuan : 1. Peraturan Presiden RI no. 012 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 101 tahun 2012 tentang PBI Jaminan Kesehatan 3. Undang Undang RI no. 40 tahun 2004 tentang SJSN 4. Undang Undang RI no. 24 tahun 2011 tentang BPJS 5.
40
No Penjabaran Kompetensi / Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
5 1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur
1.18 Penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik di Indonesia (termasuk aspek kedisiplinan profesi) 1.19 Dokter sebagai bagian dari masyarakat umum dan masyarakat profesi (IDI dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi kedokteran)
1) Dokter 2) Dokter
Keluarga 3) Klinik 4) Puskesmas 5) Rumah
Sakit Pratama
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
5. Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
5.8. Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga 5.9. Mutu pelayanan kesehatan 5.10. Prinsip pendekatan sosio-budaya
Daftar Masalah Kesehatan : Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
19. Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan 27. Cakupan program intervensi 36. Pengelolaan pelayanan kesehatan termasuk klinik, puskesmas, dll
Daftar Keterampilan Klinis : Supervisi
1.3. Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan
Acuan : 1. Undang Undang RI no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin Praktik
Kedokteran 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 296/MENKES/SK/III/2008 tentang Pedoman
Pengobatan Dasar di Puskesmas 6. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 001 tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan 8. Undang Undang RI no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 9. Peraturan Menteri Kesehatan RI no.340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi
Rumah Sakit 10.
41
PROMOSI KESEHATAN (Kognitif – Afektif) : No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
6 Daftar Masalah Kesehatan : Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
9. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat termasuk anak usia sekolah
1) Promosi Kesehatan
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2 7. Area Kompetensi 7:
Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.7. Pendidikan kesehatan 7.8. Promosi kesehatan
Acuan : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1529/MENKES/SK/X/2010 Tentang Pedoman
Umum Pegembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1193/MENKES/SK/X/2004 Tentang Kebijakan
Nasional Promkes 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas 4. Buku Rencana Operasional Promkes Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan
RI, 2010 5. No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
1 3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif
3.2. Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan a. Metode komunikasi oral dan tertulis yang efektif b. Metode untuk memberikan situasi yang nyaman dan kondusif dalam berkomunikasi efektif
1) Principle of effective communication
2) Media
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi
4.3. Berbagai elemen komunikasi efektif a. Komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunikasi masa
2 3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif
3.2. Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan a. Metode komunikasi oral dan tertulis yang efektif b. Metode untuk memberikan situasi yang nyaman dan kondusif dalam berkomunikasi efektif
Group Process Group Dynamic Group Discussion
42
Acuan : 1. Heri Maulana. Promosi Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran – EGC, Jakarta, 2009. 2. Glanz K, Rimer BK, Viswanath K. Health Behavior and Health Education : theory,
research, and practice. In. San Francisco, CA: Jossey-Bass; 2008 3. Ircham Machfoedz & Eko Suryani. Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi
Kesehatan. Penerbit Fitramaya, Yogyakarta , 2007. 4. Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia No. 19 Th 2006 tentang Buku Kemitraan Dalam
Hubungan Dokter-Pasien 5. Shumaker SA, Ockene JK, Riekert KA. The handbook of health behavior change. In.
New York: Springer Pub. Co.; 2009:235 - 252. 6. Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta , Jakarta , 2010 7. Soekidjo Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta , Jakarta ,
2003 8. Solita Sarwono . Kumpulan Latihan Dinamika Kelompok . Badan Penerbit Kesehatan
Masyarakat , Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , Jakarta , 1982. 9. No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
3 1. Area Kompetensi 1 : Profesionalitas yang Luhur
Aspek-aspek sosial dan budaya masyarakat terkait dengan pelayanan kedokteran (logiko sosio budaya)
Health behavior & Health belief
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
Acuan : 1. Glanz K, Rimer BK, Viswanath K. Health Behavior and Health Education : theory,
research, and practice. In. San Francisco, CA: Jossey-Bass; 2008 2. Shumaker SA, Ockene JK, Riekert KA. The Handbook of Health Behavior Change. In.
New York: Springer Pub. Co.; 2009 3. Heri Maulana. Promosi Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran – EGC, Jakarta, 2009 4. Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta , Jakarta , 2010. 5. No Penjabaran
Kompetensi / Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan Metode Pembelajaran
7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.7. Pendidikan kesehatan 7.8. Promosi kesehatan
– Tindakan pencegahan sebagai dasar pemikiran untuk tindakan perubahan perilaku kesehatan
– Prinsip melakukan tindakan perubahan perilaku kesehatan
– Komunikasi dokter - pasien – The Social Learning / Social
Metode Pembelajaran, disesuaikan kemampuan FK masing2
43
Cognitive Theory (Bandura & Walter)
– The Social Learning / Social Cognitive Theory (NE Miller & J. Dollard)
– The Diffution of Innovation Theory (Rogers Shoemaker , 1962)
– The Health Belief Model (Rosenstock and Becker - 1974)
– The Cognitive Dissonance Model (Leon Festinger-1957)
– Theory of Reasoned Action (Fishbein and Atzen - 1975)
– The Transtheoretical Model / Stages of Change Model (Prochaska and DiClemente -1984)
– Theory of Planned Behavior (Icek Ajzen 1988, 1991)
– Theory of Health Behavior Determinants
Acuan : 1. West RL, Turner LH. Introducing communication theory : analysis and application.
Boston: McGraw-Hill; 2007. 2. Parvanta CF. Essentials of public health communication. Sudbury, Mass.: Jones &
Bartlett Learning; 2011. 3. Adler RB, Rodman G. Understanding human communication. New York, N.Y.: Oxford
University Press; 2006. 4. Ong LM, de Haes JC, Hoos AM, Lammes FB. Doctor-patient communication: a review
of the literature. Social science & medicine (1982) 1995;40(7):903-18. 5. Ha JF, Longnecker N. Doctor-patient communication: a review. Ochsner J
2010;10(1):38-43. 6. Glanz K, Rimer BK, Viswanath K. Health behavior and health education : theory,
research, and practice. San Francisco, CA: Jossey-Bass; 2008. 7. Fertman CI, Allensworth DD. Health promotion programs : from theory to practice. San
Francisco, CA: Jossey-Bass; 2010 8.
44
KEPANITERAAN (Afektif – Psikomotor) : No Penjabaran Kompetensi /
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan / Lampiran 2 Daftar Masalah / Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Kemampuan yang diharapkan pada akhir pembelajaran
Pokok Bahasan Metode Pembelajaran
1 1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur
1. Dokter sebagai bagian dari masyarakat umum dan masyarakat profesi (IDI dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi kedokteran) 2. Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan Nasional 3. Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan
1) Review Pelayanan Kesehatan Primer
2) Sistem Kesehatan
3) Rekam Medis
Diskusi dengan dosen pembimbing di kampus
7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.15. Prinsip pelayanan kesehatan primer
4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi
4.4. Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Daftar Masalah Kesehatan Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
9. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat termasuk anak usia sekolah
Review Promosi Kesehatan dan Media
Diskusi dengan dosen pembimbing di kampus
2 1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur
1. Dokter sebagai bagian dari masyarakat umum dan masyarakat profesi (IDI dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi kedokteran)
2. Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan Nasional
3. Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan
1) Pelayanan Kesehatan Primer
2) Sistem Kesehatan
3) Cakupan Pelayanan Kesehatan
4) Rujukan 5) Pembiayaan
Kesehatan
Diskusi di Dinas Kesehatan Provinsi ....... / Kabupaten ........ / Kota ............. Bidang Pelayanan Kesehatan
7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.15. Prinsip pelayanan kesehatan primer
Daftar Masalah Kesehatan Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
19. Pembiayaan pelayanan kesehatan 20. Cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah 22. Akses yang kurang terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya masalah geografi, masalah ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan) 23. Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan 24. Sistem rujukan yang belum berjalan baik 25. Cakupan program intervensi
Daftar Masalah Kesehatan Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
22. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (care seeking behaviour) 23. Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan
1) Promkes 2) Program
Penanggulangan PTM
3) Desa / Kelurahan Siaga Aktif
Diskusi di Dinas Kesehatan Provinsi ....... / Kabupaten ........ / Kota ............. Bidang Promosi Kesehatan
45
Daftar Masalah Kesehatan Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
20. Kesehatan lansia 28. Kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat terkait program kesehatan pemerintah (misalnya KIA, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat, TB paru, dll) 29. Gaya hidup yang bermasalah (rokok, narkoba, alcohol, sedentary life, pola makan)
1) Lansia 2) KIA
Diskusi di Dinas Kesehatan Provinsi ....... / Kabupaten ........ / Kota ............. Bidang Kesehatan Keluarga dan Penanggulangan Penyakit
Daftar Keterampilan Klinis Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Pencegahan / Kedokteran Komunitas
96. Pembinaan kesehatan usia lanjut
3 7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
7.1.a. Pendokumentasian informasi medik dan nonmedik
Rekam Medis
Observasi, Diskusi dan Pelatihan di RSU Pendidikan
4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi
4.4. Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
4 Daftar Masalah Kesehatan Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan
9. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat termasuk anak usia sekolah 36. Pengelolaan pelayanan kesehatan termasuk klinik, puskesmas, dll
1) Manajemen Puskesmas
2) Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
3) Upaya Kesehatan Penunjang / Pengembangan Puskesmas
Observasi, Diskusi dan Pelatihan di Puskesmas
Daftar Keterampilan Klinis Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Pencegahan / Kedokteran Komunitas
77. Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan 78. Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan 79. Menyusun rencana manajemen kesehatan 95. Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas:
1) promosi kesehatan, 2) Kesehatan Lingkungan, 3) KIA termasuk KB, 4) Perbaikan gizi masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit: imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6) Pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan
96. Pembinaan kesehatan usia lanjut
Daftar Keterampilan Klinis : Supervisi
1.3. Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan
Acuan : 1) Buku Rencana Operasional Promkes Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan
RI, 2010 2) Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 828/MENKES/SK/IX/ 2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Kota 3) Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 021/MENKES/SK/1/2011 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 4) Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1529/MENKES/SK/X/2010 Tentang Pedoman
Umum Pegembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 5) Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1193/MENKES/SK/X/2004 Tentang Kebijakan
Nasional Promkes 6) Keputusan Menteri Kesehatan RI no 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas
46
7) Keputusan Menteri Kesehatan RI no 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
8) Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 296/MENKES/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas
9) Keputusan Menteri Kesehatan RI no 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas
10) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 269/MENKES/PER/III/ 2008 tentang Rekam Medis 11) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 1438/MENKES/PER/IX/ 2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran 12) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 2052/MENKES/PER/X/ 2011 tentang Izin Praktik
dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 13) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 001 Th 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan 14) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 290/MENKES/PER/III/ 2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran 15) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin Praktik
Kedokteran 16) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik 17) Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 001 tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan 18) Peraturan Menteri Kesehatan RI no.340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi
Rumah Sakit 19) Peraturan Presiden RI no. 72 Th 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional 20) Peraturan Presiden RI no. 012 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan 21) Peraturan Pemerintah no. 101 tahun 2012 tentang PBI Jaminan Kesehatan 22) Undang Undang RI no. 40 tahun 2004 tentang SJSN 23) Undang Undang RI no. 24 tahun 2011 tentang BPJS 24) Undang Undang RI no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 25) Undang Undang RI no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 26)
47
Diskusi Kelompok 5 Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Keluarga Penyusun : 1. Dr. dr. Jack Roebijoso, M.Sc(OM)PKK (UB) 2. dr. Holipah (UB) 3. dr. Farida Rusnianah, MARS (UNISMA) 4. Dr. F. Sustini, dr., MS. (UA) 5. Dr. Lilik Djuari, dr., MKes., AKK. (UA) 6. dr. Gita Sekar Prihanti, MPd (UMM) 7. dr. Soegiharto, MKes.,(MARS) (UWKS)
SKDI 2012 1. Lampiran -1 : DAFTAR POKOK BAHASAN
• 5. Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran • 5.1. Struktur dan fungsi
a. Struktur dan fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, dan organ (holistik)
• 5.2. Penyebab penyakit • 5.4. Etika kedokteran • 5.5. Prinsip hukum kedokteran • 5.6. Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder, dan tersier) • 5.7. Prinsip-prinsip pencegahan penyakit • 5.8. Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga • 5.9. Mutu pelayanan kesehatan • 5.10. Prinsip pendekatan sosio-budaya • 7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan • 7.1. Prinsip dasar praktik kedokteran dan penatalaksanaan masalah kesehatan akut,
kronik, emergensi, dan gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia dan jenis kelamin (Basic Medical Practice)
a. Pendokumentasian informasi medik dan nonmedik b. Lima tingkat pencegahan penyakit
• 7.5. Pembiayaan kesehatan • 7.6. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan • 7.7. Pendidikan kesehatan • 7.8. Promosi kesehatan • 7.9. Konsultasi dan konseling
2. Lampiran -2 : DAFTAR MASALAH
1. Kematian neonates, bayi dan balita 2. Kematian Ibu akibat kehamilan dan persalinan 3. “Tiga terlambat” pada penatalaksanaan resiko tinggi kehamilan : (terlambat
mengambil keputusan; terlambat dirujuk, terlambat ditangani) 4. “Empat terlalu” pada deteksi resiko tinggi kehamilan (terlalu muda, terlalu tua terlalu
sering, terlalu banyak) 5. Tidak terlaksananya audi maternal perinatal 6. Laktasi (termasuk lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas laktasi) 7. Imunisasi 8. Pola asuh 10. Anak dengan difabilitas
48
11. Perilaku beresiko pada masa pubertas 12. Kehamilan pada remaja 13. Kehamilan yang tidak dikehendaki 14. Kekerasan pada wanita dan anak (termasuk child abuse dan neglected, serta kekerasan
dalam rumah tangga) 15. Kejahatan seksual 18. Audit medic 19. Pembiayaan pelayanan kesehatan 20. Kesehatan lansia 23. Kepercayaan dan tradisi yang mempengaruhi kesehatan 25. Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan 26. Sistem rujukan yang belum berjalan baik 27. Cakupan program intervensi 28. Kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat terkait program kesehatan
pemerintah (misalnya KIA, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat, TB paru, dll) 29. Gaya hidup yang bermasalah (rokok, narkoba, alcohol, sedentary life, pola makan) 32. Morbiditas dan mortalitas penyakit-penyakit menular dan tidak menular 35. Rehabilitasi medic dan social 38. Pembiayaan pelayanan kesehatan
3. Lampiran -4 : DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS
77. Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan 78. Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan 79. Menyusun rencana manajemen kesehatan 80. Konsultasi terapi 81. Komunikasi lisan dan tulisan kepadateman sejawat atau petugas kesehatan lainnya
(rujukan dan konsultasi) 82. Menulis rekam medik dan membuat pelaporan 84. Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dalam
berbagai tingkat pelayanan 85. Mengenali perilaku dan gayahidup yang membahayakan 86. Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas 87. Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan 89. Memperlihatkan kemampuan perencanaaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder, dan tersier 90. Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis
berkala dan dukungan social 91. Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja serta merancang
program untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja 93. Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja dan penanganan
pertama di tempat kerja, serta melakukan pelaporan PAK 94. Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk
kesehatan lingkungan 96. Pembinaan kesehatan usia lanjut 97. Menegakkan diagnosis holistik pasien individu dan keluarga, dan melakukan terapi
dasar secara holistic 98. Melakukan rehabilitasi medik dasar 99. Melakukan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat 100. Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga, dan masyarakat
49
101. Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan pengendaliannya
103. Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan 104. Merencanakan, mengelola, monitoring dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan
misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll TOPIK : 1. Konsep keluarga : Pengertian, fungsi, dinamika (Siklus kehidupan), bentuk 2. Pengaruh keluarga terhadap terhadap kesehatan individu -> genogram 3. Kaidah dasar, moral spiritual, hukum, etik, medikolegal yang dihubungkan dengan
standar profesi dan pelayanan kedokteran keluarga 4. Komunikasi dokter-pasien dengan memperhatikan pasien adalah bagian dari keluarga 5. Komunikasi dalam konsultasi dan rujukan 6. Six Star Doctor 7. Kendali Mutu dan kendali biaya 8. Human Ecosystem (id, ego, superego)pada kehidupan keluarga 9. 9 Prinsip pelayanan kedokteran keluarga :
1) Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik 2) Pelayanan yang kontinu 3) Pelayanan yang mengutamakan pencegahan 4) Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif 5) Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai integral dari keluarganya 6) Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan
tempat tinggalnya 7) Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum 8) Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu 9) Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipetanggungjawabkan
10. Pelayanan dengan pendekatan kedokteran keluarga (holistik, komprehensif, integratif, dan Continous, rational intervention, advokatif) diekspresikan dalam 10 usaha pokok pelayanan kedokteran keluarga
11. Catatan 10 usaha pokok pelayanan kedokteran keluarga : 1) Diagnosa dan intervensi holistik di klinik 2) Edukasi, advokasi individu di klinik 3) Edukasi, advokasi keluarga di klinik 4) Tindakan medis (emergency, diagnosa, terapi, rehabilitasi) di klinik 5) Diagnosa dan intervensi holistik di rumah 6) Edukasi, advokasi keluarga di rumah 7) Tindakan medis (emergency, diagnosa, terapi, rehabilitasi) di rumah 8) Mediasi, advokasi di RS 9) Kunjungan tempat kerja (identifikasi faktor resiko, edukasi dan advokasi), 10) Kunjungan komunitas.
a. Mandala of Health b. Konsep HL Blum c. Leavell and Clark d. POMR (Problem Oriented Medical Record) Kedokteran Keluarga
METODE 1. Kuliah 2. Modul 3. Kepaniteraan