Laporan (Randi)

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah suatu negara dengan wilayah perairan yang luas. Potensi kelautan yang terdapat di perairan Indonesia sangat beragam. Mulai dari hasil perikanan sampai pada obyek wisata dan taman laut. Sebagai negara kepulauan yang memiliki potensi yang besar di bidang perikanan, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengekspor hasil laut ke beberapa negara di Eropa maupun Asia. Pemanfaatan hasil laut yang begitu berlimpah akan membawa dampak yang baik terhadap kehidupan ekonomi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Namun pemanfaatan tersebut belum maksimal dikarenakan terbatasnya penguasaan teknologi serta sarana penangkapan yang memadai. Salah satu contoh yang dapat ditemui yaitu pada kehidupan nelayan di Kabupaten Kepulauan Sula. Rata-rata nelayan di darah ini masih mengandalkan teknologi sederhana dan alat-alat tangkap tradisional untuk menangkap ikan. Salah satunya adalah pada Desa Wainin yang terletak diantara Desa Fukweu dan Desa Malbufa Kecamatan Sanana Utara. Secara umum, penduduk Desa Wainin masih mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencahariannya. Namun menjadi nelayan adalah pilihan kedua yang dapat dijalani masyarakat untuk memenuhi kehidupan ekonominya. Potensi yang begitu besar di perairan sekitar Desa Wainin yang membuat penduduknya bermata pencaharian ganda, yaitu sebagai petani dan nelayan. Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 1

Transcript of Laporan (Randi)

Page 1: Laporan (Randi)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah suatu negara dengan wilayah perairan yang luas.

Potensi kelautan yang terdapat di perairan Indonesia sangat beragam.

Mulai dari hasil perikanan sampai pada obyek wisata dan taman laut.

Sebagai negara kepulauan yang memiliki potensi yang besar di

bidang perikanan, Indonesia merupakan salah satu negara yang

mengekspor hasil laut ke beberapa negara di Eropa maupun Asia.

Pemanfaatan hasil laut yang begitu berlimpah akan membawa

dampak yang baik terhadap kehidupan ekonomi masyarakat yang

bermata pencaharian sebagai nelayan. Namun pemanfaatan tersebut

belum maksimal dikarenakan terbatasnya penguasaan teknologi serta

sarana penangkapan yang memadai.

Salah satu contoh yang dapat ditemui yaitu pada kehidupan

nelayan di Kabupaten Kepulauan Sula. Rata-rata nelayan di darah ini

masih mengandalkan teknologi sederhana dan alat-alat tangkap

tradisional untuk menangkap ikan. Salah satunya adalah pada Desa

Wainin yang terletak diantara Desa Fukweu dan Desa Malbufa

Kecamatan Sanana Utara.

Secara umum, penduduk Desa Wainin masih mengandalkan sektor

pertanian sebagai mata pencahariannya. Namun menjadi nelayan

adalah pilihan kedua yang dapat dijalani masyarakat untuk memenuhi

kehidupan ekonominya. Potensi yang begitu besar di perairan sekitar

Desa Wainin yang membuat penduduknya bermata pencaharian

ganda, yaitu sebagai petani dan nelayan.

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri bagi siswa-siswi SMK yang di

tempatkan di Desa Wainin ini secara umum bertujuan untuk mengenal

lebih dekat kehidupan nelayan di desa ini, juga sekaligus mengenal

dan mengoperasikan jenis-jenis alat tangkap yang digunakan oleh

nelayan di desa ini. Olehnya itu, kami membuat laporan ini sebagai

gambaran nyata dari kondisi di tempat praktek.

1.2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Adapun maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

ini adalah:

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 1

Page 2: Laporan (Randi)

1. memenuhi tuntutan kurikulum SMK Negeri 2 Sanana pada

Jurusan Perikanan, Bidang Keahlian Nautika Kapal penangkap

Ikan (NKPI),

2. mengenal lebih dekat kehidupan nelayan di Desa Wainin,

Kecamatan Sanana Utara Kab. Kepulauan Sula,

3. melatih peserta agar bisa menulis laporan hasil praktek

berdasarkan data/informasi yang di dapat di lapangan.

b. Tujuan

Sedangkan tujuan dari pelaksanaan Prakerin ini adalah :

1. mengenal alat-alat tangkap yang digunakan nelayan di Desa

Wainin, Kecamatan Sanana Utara,

2. mengetahui dan mampu menguasai pengoperasian alat-alat

tangkap yang digunakan nelayan di Desa Wainin, Kecamatan

Sanana Utara,

3. mengetahui bagaimana penanganan hasil tangkap nelayan di

Desa Wainin, Kecamatan Sanana Utara.

1.3. Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini dilaksanakan pada

tanggal 11 Maret s/d 10 Mei 2009 yang bertempat di Desa Wainin

Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula.

1.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada dua cara pengumpulan data yang penulis gunakan untuk

mendapatkan informasi yang diperlukan guna penyusunan laporan ini,

yaitu :

a. Pengumpulan data langsung

Untuk teknik ini, dilakukan dengan cara mewawancarai para

nelayan, ikut serta dalam pengoperasian alat tangkap, serta tanya

jawab dengan beberapa penduduk desa maupun aparat desa

setempat.

b. Pengumpulan data tidak langsung

Data-data yang diambil pada teknik ini dilakukan dengan cara

menelaah buku-buku yang berkaitan dengan penulisan laporan ini,

serta membaca beberapa contoh laporan sebagai masukan untuk

menulis laporan ini.

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 2

Page 3: Laporan (Randi)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Jenis-jenis Alat Tangkap

Rata-rata nelayan di daerah Kabupaten Kepulauan Sula, sebagian

besar masih menggunakan alat tangkap tradisional dalam melakukan

penangkapan ikan, dan hanya sebagian kecil yang telah

menggunakan alat tangkap yang moderen. Beberapa alat tangkap

tradisional yang masih digunakan yaitu diantaranya seperti Sero dan

Bubu. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis alat tangkap yang

digunakan nelayan di Indonesia pada umumnya :

2.1.1 Jaring (Gillnet)

Ada beberapa jenis gillnet yang dipakai untuk menangkap

iakan, diantaranya yaitu :

a. Gillnet

Jenis yang termasuk dalam kategori ini yaitu Surface Gillnet,

Water Gillnet, Bottom Gillnet dan Sweaping Gillnet).

b. Entangle net

Jenis jaring yang digunakan untuk menangkap ikan secara

terbaut seperti tuna.

c. Towing net

Kelompok jaring yang dalam operasinya ditarik atau di

dorong dan berkantong.

2.1.2 Handline

Alat tangkap ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan

oleh nelayan. Terdiri atas senar utama, senar untuk mata

pancing, mata pancing serta pemberat. Jumlah mata pancing

disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis alat tangkap ini digunakan

untuk menangkap ikan dasar.

2.1.3 Sero

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 3

Page 4: Laporan (Randi)

Jenis alat tangkap yang sangat sederhana, dan biasanya dibuat

di lokasi laut yang agak teduh (tidak bergelombang). Dibuat dari

bahan-bahan alam seperti kayu, bambu dan rotan.

2.2. Sarana Penangkapan

Sarana penangkapan yang menjadi kebutuhan penunjang bagi

nelayan biasanya terdiri atas perahu, dayung, sauh, jaring, dlsb.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Mengoperasikan Alat Tangkap

3.1.1 Gillnet

Pada saat tiba di daerah penangkapan ikan (fishing ground),

langkah awal untuk melihat tempat mana yang banyak ikannya,

barulah kemudian gilnet diturunkan (setting). Proses ini

dilakukan dengan cara , pertama-tama pemberat dan

pelampung diturunkan secara bersamaan dari arah atau posisi

tempat ikan berkumpul. Kemudian, salah satu dari kru diatas

perahu, memukul-mukul bambu ke atas permukaan air laut,

dengan tujuan agar ikan yang tengah berkumpul tadi akan

masuk ke dalam jaring yang sudah diturunkan. Setelah selang

beberapa menit, dilakukan penarikan jaring (hauling). Ikan yang

terjerat pada gillnet, langsung di buka. Proses ini dilakukan oleh

2-3 orang sehingga ada 2 orang yang melakukan penarikan

jaring, sedangkan yang satunya berada di dalam laut untuk

berjaga-jaga membuka bagian jaring yang tersangkut batu

karang, sehingga jaring tidak robek/rusak. Olehnya itu pada

pengoperasian gilnet, minimal harus ada tiga orang, sehingga

dalam melakukan proses hauling, tidak memakan waktu yang

lama.

3.1.2 Handline

Setelah tiba di Fishing ground, langkah awal untuk memulai

mengoperasikan alat tangkap handline yaitu dengan

menyediakan umpan yang akan di pasang pada mata pancing.

Umpan berupa ikan, dipotong kecil-kecil dan memanjang

disesuaikan dengan besarnya mata pancing. Setelah itu umpan

mulai di kaitkan ke mata pancing. Jumlah mata pancing

tergantung kebutuhan dan ketersediaan umpan. Setelah selesai

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 4

Page 5: Laporan (Randi)

dipasangi umpan, mata pancing tadi mulai di lepas ke dalam air,

dengan terlebih dahulu menurunkan pemberat. Setelah

pemberat sampai di dasar laut, maka senar yang di pegang

agak ditarik sedikit sekitar 1 meter panjangnya. Hal ini untuk

menghindari tersangkutnya mata pancing atau pemberat ke

batu karang. Apabila ada ikan yang memangsa/memakan

umpan, segera dengan cepat senar ditarik menuju ke perahu.

Banyak tidaknya hasil tangkap dengan menggunakan handline,

tergantung jenis umpan yang digunakan juga faktor alam

seperti arus laut, atau gelombang yang sering menghambat

proses pengoperasian alat tangkap jenis ini.

3.1.3 Sero

Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap sero,

masih banyak dilakukan oleh nelayan di Desa Wainin. Umumnya

sero dibuat dari bahan-bahan yang di dapat dari alam, seperti

kayu bakau sebagai tiang penyangga, bambu yang akan

dianyam memanjang, tali serta pelampung/bendera sebagai

tanda. Sebelum sero dibuat, terlebih dahulu ditentukan lokasi

yang bagus, yang terdapat banyak ikan. Bentuk sero adalah alat

tangkap yang menyerupai perangkap yang akan dimasuki ikan

tetapi ikan tersebut tidak dapat meloloskan diri dari lobang-

lubang yang dibuat pada alat tangkap ini.

3.2. Penanganan Hasil Tangkap

Rata-rata ikan yang di dapat dari memasang jaring (gillnet),

memancing dengan handline ataupun menggunakan sero, akan dijual

langsung ke pasar. Namun sebelum dijual, untuk menjaga kesegaran

ikan, maka nelayan menyimpannya dalam cold box yang berisi es

balok. Namun tidak semua hasil tangkapan langsung dijual dalam

bentuk ikan segar. Tetapi ada beberapa nelayan yang mengawetkan

ikan dengan cara di garami kemudian di jemur di terik mentari hingga

kering. Ini dilakukan agar ikan tadi dapat di konsumsi walaupun di

simpan dalam waktu yang lama.

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 5

Page 6: Laporan (Randi)

BAB IV

P E N U T U P

4.1. Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam mengoperasikan gillnet, dibutuhkan sekurang-kurangnya 2

orang dalam 1 perahu.

2. Proses setting dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal,

seperti arus laut, kondisi perairan (apakah berbatu atau tidak)

3. Faktor alam sangat mempengaruhi hasil tangkap para nelayan

baik menggunakan alat tangkap gillnet atau handline

4. Alat tangkap sero merupakan alat tangkap yang sederhana namun

hasil yang di dapat cukup baik.

4.2. Saran

Untuk lebih mendapat hasil yang baik dari pelaksanaan Prakerin,

kami sangat mengharapkan ke depannya pihak sekolah dapat

mengusahakan tempat-tempat praktek yang lebih sesuai dengan

Jurusan Perikanan khusus pada Bidang Keahlian Nautika Kapal

Penangkap Ikan, sehingga kami dibekali ilmu yang memang betul-

betul sama dengan apa yang kami pelajari di kelas. Juga mungkin

dengan pelaksanaan Prakerin kita dibekali kemampuan yang ditandai

dengan kepemilikan sertifikat keahlian dari tempat di mana kami

melakukan praktek.

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 6

Page 7: Laporan (Randi)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Desa Wainin Kecamatan Sanana

Utara Kabupaten Kepulauan Sula dengan baik.

Kegiatan Prakerin ini sebagai wujud nyata dari pelaksanaan kurikulum

pada Sekolah Menengah Kejuruan yang memprioritaskan praktek

lapangan sebanyak 70% dan teori di kelas sebanyak 30%. Sejalan dengan

itu, diharapkan pelaksanaan Prakerin ini dapat membantu siswa-siswi SMK

untuk mempersiapkan diri terjun langsung ke dunia kerja setelah

menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Kejuruan.

Untuk mewujudkan semua harapan itu, maka SMK Negeri 2 Sanana

telah memiliki program pada tiap semester yang mengharuskan siswa-

siswi pada semua tingkatan dan jurusan, melaksanakan kegiatan praktek

pada dunia industri. Khusus untuk Jurusan Perikanan dengan Bidang

Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan pada SMK Negeri 2 Sanana,

ditempatkan pada desa-desa nelayan yang tersebar di daerah Kepulauan

Sula.

Terselesaikannya kegiatan Prakerin yang disusun dalam sebuah

laporan yang kami tulis ini berkat bimbingan dan pengarahan semua pihak

yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Namun secara garis besar

kami dapat sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Sultiya Umasangaji selaku Kepala SMK Negeri 2 Sanana

atas pengarahan dan motifasinya kepada kami,

2. Bapak Abdullah Sanaba selaku Wakasek Kesiswaan yang selalu

mengontrol kami di lokasi selama pelaksanaan praktek berlangsung,

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 7

Page 8: Laporan (Randi)

3. Bapak Safiudin Muslihi, S.Pi selaku Ketua Program Studi Nautika Kapal

Penangkap Ikan (NKPI) yang telah banyak membantu kami selama

masa praktek hingga penyusunan laporan ini,

4. Bapak Gunawan Soamole, ST selaku Guru Pembimbing yang telah

membantu kami dalam penyusunan laporan ini,

5. Bapak Kepala Pemerintahan Kecamatan Sanana Utara yang telah

mengizinkan kami melakukan praktek di Desa Wainin,

6. Bapak Ayub Gay selaku Kepala Desa Wainin yang telah mengizinkan

kami melaksanakan praktek di Desa Wainin, serta segala bantuannya

kepada kami selama berada di lokasi praktek,

7. Bapak-bapak nelayan yang telah mengizinkan kami ikut serta dalam

mengoperasikan alat tangkap yang mereka miliki,

8. Semua teman-teman pada Jurusan Perikanan dengan Bidang Keahlian

NKPI yang juga saling memberi informasi kepada kami dalam

penyusunan laporan ini.

Akhirnya penulis berharap kegiatan Prakerin ini sebagai langkah awal

pembelajaran dalam membuat laporan yang mungkin pada penyusunan

ini masih terdapat banyak kekurangan. Olehnya itu masukan-masukan

dari pembaca diharapkan dapat menyempurnakan isi pada laporan ini.

Sanana Utara, April 2009

Penulis

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 8

iii

Page 9: Laporan (Randi)

LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

dengan Judul “ Usaha Penangkapan Ikan dengan

Berbagai Alat Tangkap di Desa Wainin Kecamatan

Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula” ini dibuat

untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Ujian

Semester Genap pada Jurusan Perikanan, Bidang Keahlian

Nautika Kapal Penangkap Ikan di Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri 2 Sanana,

yang telah diperiksa dan disetujui oleh :

GURU PEMBIMBING

GUNAWAN SOAMOLE, STNIP. 970 012 303

KETUA PROG. STUDI NKPI

SAFIUDIN MUSLIHI, S.Pi

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 2 Sanana

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 9

iv

Page 10: Laporan (Randi)

Dra. Hj. SULTIYA UMASANGAJINIP. 131 471 737

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................... i

Lembaran Pengesahan ......................................................................... ii

Kata pengantar ..................................................................................... iii

Daftar Isi ......................................................................................... v

Bab I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................. 1

1.2. Maksud dan Tujuan .......................................................... 1

1.3. Waktu dan Tempat .......................................................... 2

1.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 2

Bab II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3

2.1. Jenis-Jenis Alat Tangkap .................................................... 3

2.1.1. Gillnet ....................................................................... 3

2.1.2. Handline ................................................................... 3

2.1.3. Sero .......................................................................... 3

2.2. Sarana Penangkapan ...................................................... 3

Bab III PEMBAHASAN ............................................................................ 4

3.1. Mengoperasikan Alat Tangkap ........................................... 4

3.1.1. Gillnet ....................................................................... 4

3.1.2. Handline ................................................................... 4

3.1.3. Sero .......................................................................... 5

3.2. Penanganan Hasil Tangkap ................................................ 5

Bab IV PENUTUP ................................................................................... 6

4.1. Kesimpulan ..................................................................... 6

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 10

ii

Page 11: Laporan (Randi)

4.2. Saran .............................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7

Laporan Prakerin oleh Randi Teapon 11

v