LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi...

21
LAPORAN PENELITIAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAKBOLA JPOK FKIP ULM BANJARBARU Oleh : Ramadhan Arifin, S.Pd., M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2018

Transcript of LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi...

Page 1: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP

PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN

SEPAKBOLA JPOK FKIP ULM BANJARBARU

Oleh :

Ramadhan Arifin, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2018

Page 2: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan
Page 3: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Peneliti panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada Peneliti

sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh

Latihan Zig-Zag Run Terhadap Peningkatan Kelincahan Pemain Sepakbola

JPOK FKIP ULM Banjarbaru”.

Proposal ini disusun sebagai bukti pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi pada bidang penelitian oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Banjarmasin, November 2018

Peneliti

Page 4: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 3

D. Perumusan Masalah .................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

F. Hasil Guna Penelitian ................................................................ 4

BAB II. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS ................................... 5

A. Landasan Teori .......................................................................... 5

B. Penelitian LainYang Relevan .................................................... 8

C. Kerangka Berfikir...................................................................... 10

D. Hipotesis .................................................................................... 11

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 12

A. Variabel Penelitian .................................................................... 12

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 12

C. Metode Penelitian...................................................................... 12

D. Populasi dan Sampel ................................................................. 13

E. Instrumen Penelitian.................................................................. 13

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 14

G. Rancangan Perlakuan ................................................................ 15

H. Rancangan Analisis Data .......................................................... 16

Page 5: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 17

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 17

B. Pengajuan Persyaratan Analisis ................................................................ 17

C. Pengajuan Hipotesis ................................................................................. 20

D. Pembahasan .............................................................................................. 22

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 26

A. Kesimpulan ............................................................................................... 26

B. Saran ......................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 27

LAMPIRAN ................................................................................................... 28

Page 6: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga favorit yang ada di seluruh

dunia, demikian juga Indonesia, dari usia anak-anak hingga orang tua menyukai

olahraga ini,cabang olahraga yang berbentuk permainan beregu, yang masing-

masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya adalah seorang

penjaga gawang. Menurut Imanudin (2008) seorang pemain sepak bola

harus menguasai teknik dasar yang benar juga harus mempunyai kondisi fisik yang

baik, kondisi fisik dalam sepak bola yang sangat diperlukan meliputi: kekuatan,

kecepatan, kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, dayatahan, daya

ledak, ketepatan dan reaksi. Salah satu yang di perlukan oleh atlet dalam permainan

sepak bola adalah kelincahan. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah

arah atau posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan

lainnya (Widiastuti,2011). Sebagai atlet sepak bola, memiliki kelincahan yang baik

mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: mudah melakuka ngerakan yang

sulit, tidak mudah jatuh atau cedera, dan mendukung teknik-teknik yang

digunakannya terutama teknik menggiring bola (Danny, 2007).

Menurut Imanudin (2008) Dalam permainan sepak bola kondisi fisik yang

baik sangat diperlukan untuk menentukan kualitas dan kemampuan atlet untuk

mencapai prestasi yang optimal. Komponen kondisi fisik yang harus diperhatikan

antara lain: Kekuatan, kelentukan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi fisik seorang atlet olahraga antara lain:

Page 7: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

2

Perkembangan usia (anak, remaja, dewasa, orang tua), Bawaan organ secara genetik

(terutama jantung, peredaran darah dan sistem pertukaran zat dan otot), Mekanisme

pengendalian koordinasi sistem saraf pusat, kerjasama antar otak, sistem saraf dan

otot, Psikis untuk merealisasikan kemampuan fisik, dan yang paling utama adalah :

kemauan keras, percaya diri, motivasi berprestasi, usia latihan (Didik, 2010).

Masa remaja merupakan bagian dari fase kehidupan seorang individu, yang

merupakan periode transisi dari masa anak ke dewasa ditandai dengan percepatan

perkembangan fisik, mental, emosional, sosial,dan berlangsung pada dekade kedua

masa kehidupan. Usia pada mahasiswa memasuki masa dewasa, pada fase ini sangat

membutuhkan asupan ngizi yang lebih agar pertumbuhan berjalan secara optimal,

perkembangan fisik dapat dilihat dari pertumbuhan tungkai dan tangan, tulang

kaki dantangan, serta otot-otot yang berkembang dengan pesat (Yusuf, 2011).

Menurut Thalib (2010) karena kemampuan otot yang sedang berkembang dengan

pesat maka sangat baik bagi remaja tersebut untuk menerima suatu perlakuan atau

suatu latihan yang dapa tmeningkatkan kemampuan fisiknya.

Restu (2008) menyatakan, kelincahan merupakan salah satu komponen

biomotorik yang unik, dimana keunikan kelincahan adalah memainkan peranan yang

khusus terhadap mobilitas fisik. Kelincahan bukan merupakan kemampuan fisik

tunggal, akan tetapi tersusun dari komponen koordinasi, power, kekuatan,

kelentukan, dan kecepatan. Menurut Mappaompo (2011) kelincahan adalah suatu

bentuk gerakan yang mengharuskan seorang atau pemain untuk bergerak dengan

cepat dan mengubah arah serta tangkas. Pemain yang lincah adalah pemain yang

bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi

tubuhnya.

Page 8: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

3

Faktor yang mempengaruhi kelincahan menurut Ismayarti (2008) tersusun atas

beberapa komponen yang terdiri dari kecepatan, koordinasi, fleksibilitas, waktu

reaksi dan kekuatan. Selain itu kelincahan dipengaruhi juga oleh usia, jenis kelamin

dan berat badan, Kelebihan berat badan dapat mengurangi kecepatan kontraksi otot,

yang akan mengurangi kecepatan gerak dan secara langsung akan mengurangi

kelincahan. Dari latar belakang di atas peneliti ingin melakukan sebuah penelitian

tentang pengaruh latihan zig-zag run terhadap peningkatan kelincahan pemain sepak

bola JPOK FKIP ULM Banjarbaru.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas terdapat beberapa masalah yang

dapat diidentifikasikan, antara lain :

1. Banyak faktor dalam meningkatkan kelincahan

2. Belum adanya latihan khusus untuk meningkatkan kelincahan

3. Belum adanya data pada pengaruh latihan Zig-zag run terhadap peningkatan

kelincahan pada pemain sepakbola JPOK FKIP ULM Banjarbaru

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dibatasipada: “pengaruh

latihan Zig-zag run terhadap peningkatan kelincahan pada pemain sepakbola JPOK

FKIP ULM Banjarbaru”.

Page 9: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

4

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruh latihan Zig-zag run

terhadap peningkatan kelincahan pada pemain sepakbola JPOK FKIP ULM

Banjarbaru.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Zig-zag run terhadap

peningkatan kelincahan pada pemain sepakbola JPOK FKIP ULM Banjarbaru.?

F. Hasil Guna Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna, bagi :

1. Bagi atlet, hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman dan bahan masukan

dalam latihan menggunakan latihan zig-zag run.

2. Pelatih, hasil zig-zag run dalam penelitian ini dapat memberikan tambahan

wawasan keilmiahan dalam bidang olahraga sesuai dengan profesi yang

digelutinya.

3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

pertimbangan rujukan untuk melakukan penelitian yang sejenis dengan lebih

mendalam.

4. Peneliti, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau

pertimbangan untuk menyusun program pelatihan yang terkait dengan upaya

meningkatkan kualitas teknik pemain.

Page 10: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis

1. Pengaruh

Istilah pengaruh mempunyai banyak pengertian tergantung maksud dan tujuan

yang ingin diketahui dengan menggunakan kata tersebut. Google

(http://karyatulis.singkatpadat.com/pengertian-pengaruh.htm) dalam penelitian ini kata

pengaruh yang dimaksudadalah : “daya yang ada atau timbul dari suatu (orang atau

benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang”.

2. Latihan

Menurut Sukadiyanto (2011:1) “latihan merupakan suatu proses perubahan kearah

yang lebih baik, yaitu untuk meningkatkan: kualitas fisik, kemampuan fungsional

peralatan tubuh kualitas psikis anak latih”. Bahwa pengembangan kemampuan atlit secara

keseluruhan mengandung pelatihan secara berimbang antara multilateral dan spesialisasi.

(Bompa, 2009:38)

a. Tujuan Latihan

Menurut Sukadiyanto(2011:8)”tujuan latihan secara umum adalah untuk

membantu para pembina, pelatih, guru olahraga agar dapat menerapkandan memiliki

kemampuan secara konseptual serta keterampilan dalam membantu mengungkapkan

potensi olahragawan mencapai puncak prestasi”.

b. Prinsip-prinsip Latihan

Prinsip latihan adalah pedoman yang digunakan dalam suatu latihan yang

terorganisir dengan baik, Prinsip latihan didasarkan pada semua aspek dan tugas latihan,

meliputi : menentukan corak, dan isi latihan, sasaran dan metode dan organisasi latihan.

Dalam Lubis (2013:12) terdapat beberapa prinsip-prinsip latihan sebagai berikut:

5

Page 11: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

6

1) Multilateral.

Pengembangan fisik secara keseluruhan. Penggunaan rencana

pengembangan multilateral sangat penting selama tahap awal

pengembangan atlet.

2) Spesialisasi.

Pemenuh kebutuhan metabolis, system energi, tipe kontraksi otot, dan pola

pemilihan otot yang digerakkan. Spesialisasi merupakan proses

nonunilateral yang kompleks yang didasarkan pada pengembangan

multilateral.

3) Individualisasi.

Setiap atlet memilikidari fisiologi dan psikologi yang dibutuhkan sebagai

pertimbangan pengembangan sebuah rencana latiahan.

4) Beban berlebih (Over Load).

Latihan yang dijalankan mulai awal berlatih sampai mencapai prestasi atlet

elit beban dalam latihannya ditingkatkan secara bertahap,dan disesuaikan

dengan kemampuan fisiologi dan psikologi setiap individu si atlet.

5) Memperhitungkan Perbedaan Gender.

Membedakan kelompok berdasarkan jenis kelamin karena perbedaan

gender berhubungan dengan faktor anatomical, biomekanika, dan

kemampuan kinerja.

6) Variasi Latihan.

Variasi dapat membentuk kesatun dalam rencana latihan diberbagai

angkatan.

7) Pengembangan model latihan.

Merupakan proses jangka panjang secara kontinu dan berubah secara terus

menerus, karena latihan akan berkembang berkaitan dengan pengembangan

atlet.

Page 12: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

7

c. Komponen-komponen latihan

Kesalahan dalam menentukan komponen latihan menyebabkan tujuan latihan

tidak akan tercapai seperti yang telah direncanakan. Karena proses latihan tidak

mengakibatkan terjadinya superkompensasi dan tidak memberi dampak yang positif

terhadap keadaan tubuh olahragawan. Dengan penentuan latihan komponen latihan

yang tepat diharapkan pada olahragawan akan terjadi superkompensasi sesuai dengan

program yang telah disusun. Menurut Sukadiyanto (2011:26) komponen latihan yang

menentukan proses terjadinya superkompensasi, antara lain: intensitas, volume,

recovery, dan interval. Adapun beberapa macam komponen latihan antara lain seperti

uraian berikut ini.

1) Intensitas

Menurut Sukadiyanto(2011:26)” Intensitas adalah ukuran yang menunjukkan

kulitas (mutu) suatu rangsang atau pembebanan. Untuk melatih power pemain

menggunakan beban sekitar 30-60 persen dari kekuatan maksimum (1RM).

(Sukadiyanto, 2011:128)

2) Volume

Volume adalah ukuran yang menunjukan kualitas (jumlah) suatu rangsang atau

pembebanan. Adapun dalam proses latihan cara yang digunakan untuk meningkatkan

volume latihan dapat dilakukan dengan cara latihan itu: (1) diperbanyak, (2)

diperlama, (3) dipercepat, atau (4) diperbanyak. Untuk itu dalam menentukan

besarnya volume dapat dilakukan dengan cara menghitung: (a) jumlah bobot

pemberat per sesi, (b) jumlah ulangan per sesi, (c) jumlah set per sesi, (d) jumlah

pembebanan per seri, (e) jumlah seri atau sirkuit per sesi, dan (f) lama-singkatnya

pemberian waktu recovery dan interval (Sukadiyanto, 2011:28).

Page 13: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

8

3) Recovery

Recovery adalah waktu istirahat yang diberikan pada saat antara set atau antar

repetisi (Sukadiyanto, 2011:29).

4) Repetisi dan set

Repitisi adalah jumlah ulangan yang dilakukan untuk setiap butir atau item

latihan , sedangkan set adalah jumlah ulangan untuk satu jenis butir latihan. Dalam

latihan Plyometrics Box Jump untuk meningkatkan power tungkai menggunakan

jumlah repetisi 8-12 kali dan set 3-6. (Furqon,2002:44)

5) Frekuensi

Frekuensi merupakan jumlah latihan yang dilakukan dalam waktu peiode tertentu

(dalam watu seminggu). Hidayat, (2014: 57) bahwa “untuk mendapatkan hasil yang

baik dapat dilaksanakan dalam frekuensi latihan 3 hari perminggu, sedangkan

lamanya latihan paling sedikit 4-6 minggu”. Agar mempercepat proses latihan

selesai, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan frekuensi 3 kali perminggu

selama 6 minggu.

Menurut Sukadiyanto (2011:36) menyatakan :”Sistem energi merupakan

serangkaian proses pemenuhan kebutuhan tenaga yang secara terus menerus

berkesinambungan dan saling silih berganti.

B. Penelitian Yang Relevan

Penenelitian yang relevan dalam dalam penelitian ini sebagai berikut: Jannah,

Miftahul, and Moh Imron. Perbedaan kombinasi dynamic stretching dan latihan lari

zig-zag dengan static stretching dan latihan lari zig–zag terhadap kelincahan pemain

futsal. Diss. Universitas' Aisyiyah Yogyakarta, 2017. Latar Belakang: Kelincahan

Page 14: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

9

merupakan salah satu komponen fisik yang wajib dilatih untuk meningkatkan

prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang

tinggi maka kecepatan kaki untuk mengubah posisi dan menentukan arah laju bola

dalam menggiring bola juga baik. Kelincahan dapat diukur T-Drill test. Tujuan:

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan kombinasi dynamic stretching

dan Latihan lari zig-zag dengan Static stretching dan latihan lari zig-zag terhadap

kelincahan pemain futsal. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan experimental

dengan pre test and post test two group design sebanyak 20 orang mahsiswa UKM

Futsal Universitas „Aisyiyah Yogyakarta sebagai sampel yang ditentukan dengan

menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I mendapatkan intervensi dynamic stretching

dan Latihan lari zig-zag, kelompok II mendapatkan intervensi static stretching dan

Latihan lari zig-zag, keduanya dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Uji

normalitas menggunakan uji Shapiro wilk test dan uji homogenitas menggunakan

Lavene’s test. Penggunaan Paired samples t-test untuk mengetahui pengaruh

kelincahan pada kelompok I dan II serta menggunakan Independent samples t-test

untuk komparatibilitas hasil intervensi kelompok I dan II. Hasil: Hasil uji

menggunakan Paired samples t-test pada kelompok I p = 0,000 (p < 0,05) dan pada

kelompok B p = 0,035 (p < 0,05), hal ini menunjukkan bahwa kedua intervensi

memiliki pengaruh terhadap kelincahan pada masing-masing kelompok. Sedangkan

hasil komparatibilitas menggunakan Independent samples t-test p = 0,005 (p > 0,05)

hal ini menunjukkan bahwa perlakuan yang dilakukan pada kelompok I dan II

memiliki perbedaan kombinasi yang signifikan terhadap kelincahan. Kesimpulan:

Ada perbedaan kombinasi dynamic stretching dan latihan lari zig-zag dengan static

Page 15: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

10

stretching dan latihan lari zig-zag terhadap kelincahan pemain futsal. Saran:

Penelitian selanjutnya untuk mengontrol sampel apakah sebelum dilakukan tes

sampel melakukan aktivitas berat atau tidak.

C. Kerangka Berpikir

Prestasi olahraga tidak terlepas dari unsur fisik. Peningkatan kondisi fisik

atlet bertujuan agar kemampuan fisik menjadi prima dan berguna menunjang

aktivitas olahraga dalam rangka mencapai prestasi prima. Untuk mendapatkan

prestasi yang tinggi, hendaknya ditunjang kondisi fisik seperti kekuatan,

koordinasi, daya tahan, waktu reaksi, kelentukan, power dan kelincahan yang

sangat dibutuhkan oleh atlet dalam permainan sepakbola. Karena dalam

komponen kondisi fisik selalu ada unsur seperti kekuatan, kecepatan, daya tahan,

daya ledak otot, agility, keseimbangan, kelentukan, dan koordinasi. Diantara seluruh

komponen kondisi fisik teknik dalam permainan sepakbola yang akan dibahas di sini

adalah kelincahan pemain. Pengamatan peneliti dalam setiap pertandingan antar

mahasiswa Se Kalimantan Selatan pemain masih banyak yang belum memiliki

kelincahan saat menggiring bola, saat merebut bola dan sebagainya. Hal inilah yang

menjadi pemikiran peneliti untuk melakukan bentuk latihan zig-zag run terhadap

peningkatan pemain sepakbola JPOK FKIP ULM Banjarbaru.

D. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir maka dapat diajukan

hipotesis penelitian yaitu: Ada pengaruh latihan Zig-zag run terhadap peningkatan

kelincahan pada pemain sepakbola JPOK FKIP ULM Banjarbaru.

Page 16: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

11

Hipotesis statistika dalam penenlitian ini sebagai berikut:

H0 : σ x1 = σ x2

Hi : σ x1 ≠ σ x2

Keterangan :

H0 = Hipotesis nol (0)

Hi = Hipotesis alternatif

σx1 = Varians populasi variabel tes awal (X1.1)

σx2 = Varians populasi variabel tes akhir (X1.2)

Page 17: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. VariabelPenelitian

Variabel penelitian yang akan diteliti ini latihan zig-zag run sebagai variabel

perlakukan (X), kelincahan pemain sepakbola JPOK FKIP ULM Banjarbaru sebagai

variabel terikat (Y).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di lakukan di kampus JPOK Banjarbaru. Tes awal

dilakukan pada tanggal 16 September 2018 dan tes akhir pada tanggal 21 Oktober

2018.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-

Exsperimental Designs. Menurut Sugiyono (2015 : 109) Pre-Exsperimental

Designs yaitu “hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen, hal ini dapat

terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara

random”. Desain penelitian ini dengan menggunakan One-Group Pretest-Posttest

Design. Menurut Sugiyono (2015: 110) One-Group Pretest-Posttest Design yaitu

“terdapat tes awal sebelum diberikan perlakuan, perlakuan dapat diketahui lebih

akurat dengan membandingkan keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan”

desain penelitian sebagai berikut:

Page 18: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

13

Gambar. 3.1 Desain penelitian The One Group Pretest-Posttest design

(Sugiyono, 2015: 111).

Keterangan gambar :

O1 : Tes Awal kelincahan

X :Perlakuan terhadap sampel, dalam bentuk rangkaian latihan Zig-

zag Run

O2 : Tes Akhir kelincahan

D. Populasi dan Sampel

Suatu penelitian yang menggunakan hipotesis akan berhadapan dengan

masalah populasi dan sampel. Ini disebabkan pengujian hipotesis secara statistik

berhubungan dengan kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai test, benda-benda

ataupun peristiwa. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola JPOK

FKIP ULM berjumlah 25 orang dan sampel berjumlah 15 orang, dalam penelitian ini

menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh populasi yang dijadikan sampel

utama. Sugiyono (2015:124).

E. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes awal dan tes akhir

dengan Instrumen untuk mengambil agility menggunakan tes kelincahan zig-zag run

(Widiastuti, 2015:139).

X O2 O1

Page 19: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

14

C

D

A B

Gambar. 3.2. Tes Agility Zig-zag Run Sumber: Widiastuti (2015: 139)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini melalui serangkaian kegiatan yang ditentukan

sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

a. Permohonan surat penunjukan dosen Pembimbing

b. Permohonan surat izin penelitian

c. Persiapan petugas tes

d. Undangan penelitian kepada pembimbing serta kepada sampel.

e. Formulir tes dan alat tes.

2. Tahap Pengumpulan data di lapangan

2.1 Pengumpulan data agility menggunakan tes agility Zig-Zag Run

(Widiastuti, 2015:139).

2.1.1 Alat dan Fasilitas

Stopwatch

Alat tulis

Kun tulis

Kapur

2.1.2 Petugas tes

Pemanggil tes 1 orang

3,05 m

4,88 m

Page 20: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

15

Pengamat waktu 1orang

Pencatat hasil 1 orang

Pengamat saat teste melakukan tes 2 orang

2.1.3. Pelaksanaan tes

Teste berdiri di garis A, bila ada aba-aba “ya”, ia lari Ke B, C

dan D mengikuti arah panah sesuai diagram sampai batas finish,

Tes dilaksanakan 1 Kali Putaran.

Catat waktu tempuh terbaik dari 3 kali percobaan dan dicatat sampai

sepersepuluh detik.

G. Rangkaian Latihan (Perlakuan)

1. Setelah melakukan tes awal kemudian diberikan perlakuan berupa latihan

Zig-zag Run . Perlakuan ini dilaksanakan langsung dimulai dengan

pemanasan dilanjutkan latihan inti.

2. Pelaksanaan : Posisi awal atlet berada di cone A, berlari dengan cepat ke

cone B, cone C, kembali ke cone A, cone D, cone E, F dan kembali ke cone D

dan seterusnya sampai cone J.

3. Peraturan : Atlet melakukan latihan ini tidak boleh melebihi dari waktu

14 detik.

Page 21: LAPORAN PENELITIANeprints.ulm.ac.id/5193/1/PENELITIAN RAMADHAN ARIFIN BAB 123.pdf · prestasi pemain futsal UKM UNISA. Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan

16

H. Rancangan Analisis Data

Rancangan analisi data yang dipergunakan untuk menganalisa hasil

penilitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov (SPSS 21) (Microsoft office

excel 2010).

2. Uji Homogenitas dengan uji One-Way ANOVA (SPSS 21) (Microsoft office

excel 2010).

3. Uji Hipotesis (analisis perbandingan rata-rata) Paired-Samples Ttest (SPSS

21) (Microsoft office excel 2010).

3 34 4 4

5 5 56 6 6

7 7 78

76

5

0

2

4

6

8

10