Laporan rajut zhie

22
LAPORAN PRAKTIKUM PERAJUTAN Maksud dan tujuan 1. Mengetahui macam-macam mesin rajut dan mekanisme kerjanya. 2. Dapat menjalankan macam-macam mesin rajut datar, mesin rajut bundar dan membuat macam-macam kain rajut. A. TEORI DASAR PERAJUTAN Didalam teknologi pembuatan kain, perajutan merupakan salah satu cabang teknologi tersendiri yang berdiri sejajar dengan teknologi pembuatan kain lainnya. Perajutan adalah pembuatan kain rajut dari sehelai benang atau beberapa benang yang dilengkung-lengkungkan dimana lengkungan yang satu dijeratakan kepada lengkungan yang lain sehingga tersusun jeratan-jeratan kearah panjang kain dan lebar kain. Serat (Fiber) Pembuatan Benang (Spinning) Pembuatan Kain 1

Transcript of Laporan rajut zhie

Page 1: Laporan rajut zhie

LAPORAN PRAKTIKUM PERAJUTAN

Maksud dan tujuan

1. Mengetahui macam-macam mesin rajut dan mekanisme kerjanya.

2. Dapat menjalankan macam-macam mesin rajut datar, mesin rajut bundar dan

membuat macam-macam kain rajut.

A. TEORI DASAR PERAJUTAN

Didalam teknologi pembuatan kain, perajutan merupakan salah satu

cabang teknologi tersendiri yang berdiri sejajar dengan teknologi pembuatan

kain lainnya.

Perajutan adalah pembuatan kain rajut dari sehelai benang atau

beberapa benang yang dilengkung-lengkungkan dimana lengkungan yang

satu dijeratakan kepada lengkungan yang lain sehingga tersusun jeratan-

jeratan kearah panjang kain dan lebar kain.

Serat (Fiber)

Pembuatan Benang (Spinning)

Pembuatan Kain

Pertenunan Perajutan Pembuatan kain non woven

Finishing(pencelupan, merserisasi)pencapan,

Pakaian Jadi (Garmen)

1

Page 2: Laporan rajut zhie

Pada kain rajut, kain dibentuk oleh jeratan-jeratan benang satu sama lain.

Latak jeratan-jeratan ini teratur dan merupakan suatu deretan. Deretan kearah

panjang disebut “wale” sedangkan deretan kearah lebar disebut “course”.

Bentuk jeratannya dapat digambarkan sebagai berikut :

COURSE

WALE

Jeratan-jeratan pada salah satu macam kain rajut pakan

jeratan kiri jeratan kanan

Pembentukan jeratan secara berturut-turut ke satu arah saja, hal ini

dapat dibedakan menjadi kain rajut pakan (weftknited fabric) dan kain rajut lusi

(Warp knitted fabric). Disebut jeratan kiri karena posisinya terletak disebelah

belakang jeratan sebelumnya. Dan jeratan kanan karena posisinya terletak

disebalah depan jeratan sebelumnya.

2

Page 3: Laporan rajut zhie

Macam-macam kain rajut:

Kain Rajut Pakan

Kain rajut pakan berdasarkan proses pembuatannya dibagi dalam dua

bagian, yaitu kain rajut polos dan kain rajut rib. Kain rajut polos dibuat dalam

satu susunan jarum-jarum mesin rajut, sedangkan kain rajut rib dibuat dalam

dua susunan jarum-jarum mesin rajut. Kedua struktur jeratan kain rajut tersebut

adalah paling sederhana dan merupakan jeratan dasar dari semua kain rajut

pakan. Kain rajut pakan dapat dibuat pada mesin rajut datar dan pada mesin

rajut bundar.

Kain Rajut Lusi

Kain rajut lusi dibuat dengan mesin rajut lusi (Warp knitting machine).

Pada proses pembuatan kain rajut lusi, semua jeratan dari satu deret jeratan

dibuat serempak. Pembentukan jeratannya terjadi berturut-turut dari course

pertama ke course kedua dan seterusnya. (Sama dengan arah lusi pada kain

tenun). Jenis anyaman berikut dapat dibentuk dari proses mesin rajut tricot,

Raschel dan jenis sisipan. Tricot, merupakan nama yang diberikan kepada kain-

kain rajut lusi yang banyak dipakai untuk pakaian dalam, baju wanita, blouse,

dan kain-kain pelapis. Kain rajut tricot lebih kuat, kurang rewang (sheer) dan

kurang mulur dibandingkan dengan rajut pakan. Raschel, Kain rajut raschel

dibuat pada mesin rajut lusi yang banyak menghasilkan desain-desain rajut lusi,

seperti kian kelambu, kain yang bercorak kembang-kembang misalnya untuk

kebaya (brocate), kain kelambu (vitrage), trai lace dan lainnya.

Prinsip merajut

Pada mulanya merajut dilakukan orang hanya dengan alat-alat sederhana

(kerajinan tangan), namun ditemukan mesin pembuat jeratan yang dibantu

dengan jarum-jarum. Adapun jarum-jarum itu dikenal ada empat macam jarum

yaitu :

1. Jarum jangut (berd spring needle )

2. Jarum lidah ( latch needle )

3. Jarum gabung (compound needle )

3

Page 4: Laporan rajut zhie

4. Jarum kepala ganda (link-link needle )

B. MESIN RAJUT DATAR

Kerangka mesin, Kerangka mesin rajut datar terdiri dari dua lempengan besi,

tebalnya antara 2,5-5 cm dan bentuk seperti trapesium. Kedua lempengan besi

tersebut disatukan oleh batang besi penghubung yang mempunyai alur untuk

jalannya penyeret. Pada kerangka tersebut dipasang dua buah needle bed, satu

dibelakang dan satu lagi didepan.

Needle Bed, Pada setiap mesin rajut datar terdapat dua buah needle bed. Needle

bed terbuat dari lempengan besi yang mempunyai alur kecil berjejer dan pada

alur tersebut jarum rajut bekerja. Needle bed dipasang didepan dan belakang.

Needle bed belakang dipasang mati dan needle bed depan dipasang begitu rupa

supaya masih dapat digeserkan turun dan kembali serta digeser kekiri atau

kekanan.

Penyeret, Penyeret dan perlengkapannya adalah bagian yang utama dalam

mesin rajut datar, karena penyeret dapat menggerakkan jarum-jarum dan

mengatur pekerjaannya. Kerangka dari penyeret terdiri dari dua buah

lempengan besi yang dipersatukan oleh sebuah sengkang. Sengkang ini dicor

jadi satu dengan lempeng besi tersebut. Lempengan besi tersebut mempunyai

dua lubang panjang yang letaknya miring berhadapan. Masing-masing lubang

diberi skala. Dibawah lempengan besi tersebut terdapat slot plat.

Pengatur tegangan

Benang yang akan dirajut sebelum dimasukkan dalam pengantar benang

benang harus melalui pengatur tegangan, oleh karena tanpa mempergunakan

pengatur tegangan benang akan cepat putus

Sisir pancing

Alat ini terdiri dari jarum-jarum yang berlubang ujungnya. Jarum ini

dipasang berjejer pada plat besi. Sisir pancing ini digunakan untuk menarik

benang permulaan bakal kain yang baru ditangkap oleh jarum-jarum rajut agar

lidah-lidah jarum terbuka untuk merajut.

4

Page 5: Laporan rajut zhie

C. MESIN RAJUT BUNDAR

Mesin rajut bundar kaos kaki

4 3

Keterangan gambar

1. Cone

2. Benang

6 3. Kawat tention

5 2 4. Tention

5. Feeder

7 1 6. Silinder tempat jarum

7. Silinder cam

8 8. Pemutar cam

o Silinder jarum, merupakan silinder yang beralur-alur pada sekeliling

permukaan luarnya. Alur-alur tersebut merupakan tempat jarum-jarum.

5

Page 6: Laporan rajut zhie

o Silinder cam, ini yang membuat jarum-jarum bergeser didalam alurnya naik

dan turun untuk merajut. Silinder cam terdiri dari: raising cam, stitch cam,

dan guide cam (untuk menahan jarum agar tidak meluncur kebawah).

Cara membuat pancingan :

a. Pancingan sarang laba-laba

Benang rajut yang akan dirajut dikaitkan pada jarum nomor 1. Kemudian

benang menyeberang kedepan kejarum nomor 2 untuk dikaitkan, dilanjutkan

menyeberang lagi kedepan ke jarum nomor 3 dikaitkan dan seterusnya sampai ±

80 % jarum-jarum tersebut terkait oleh benang . Kemudian ujung benang

dimasukkan pada lubang pengantar benang. Benang yang berbentuk sarang

laba-laba pada pusatnya dipasang pemberat secukupnya. Handle kita putar

pelan-pelan, kain yang dihasilkan masih terdapat cacat karena waktu permulaan

merajut tidak tiap jarum mendapat satu jeratan. Kemungkinan pada satu jeratan

terdapat 2 jarum. Cara perbaikannya adalah : jika misalkan dalam satu jeratan

terdapat 2 jarum, maka salah satu jarum diangkat/dinaikkan, kemudian

pengantar benang dijalankan sampai melewati jarum yang dinaikkan tadi.

Setelah jarum tersebut dilewati kemudian diturunkan kembali, dan hasilnya satu

jarum mendapat satu jeratan.

b. Pancingan dengan kain

Dalam hal ini kain yang dipakai adalah kain sisa / kain bekas atau kain hasil

dari pancingan dengan benang. Jeratan pada pinggir kain dikaitkan pada jarum-

jarum sehingga ± 80 % jarum terkaitkan pada pinggir kain. Handle kita putarkan

pelan-pelan, hasilkan masih terdapat cacat, jeratan yang sudah jadi kain kita

kaitkan pada jarum-jarum yang masih kosong, sehingga akhirnya semua jarum

terisi benang.

6

Page 7: Laporan rajut zhie

D. MESIN RAJUT LUSI

Mesin rajut lusi adalah salah satu proses pembuatan kain yang banyak

dikerjakan, terutama karena produksinya yang jauh lebih besar dibandingkan

dengan produksi pada pembuatan kain dengan cara lainnya. Bagian-bagian

mesin yang langsung berhubungan dengan pembentukan kain terdiri dari alat-

alat rajut utama dan alat-alat rajut pembantu. Alat-alat rajut primer adalah

pengantar benang (guide) yang menyuapkan benang kepada jarum, Jarum-

jarum (needle) yang menerima benang dari pengantar-pengantar tersebut dan

membentuk benang itu menjadi jeratan-jeratan. Alat-alat rajut sekunder adalah

roda patroon (patrren wheel) yaitu alat yang mengedalikan pembuatan corak

jeratan.

Faktor-faktor yang menentukan struktur kain rajut lusi adalah :

a. kehalusan atau guige dari mesin.

b. Jumlah guide bar yang dipergunakan.

c. Jumlah helai benang lusi setiap susunan.

d. Jenis dan nomor benang digunakan.

e. Jumlah lusi setiap bar.

f. Quality kain dalam courses per inchi.

g. Cara otau order pencucukan pada guide.

h. Gesekan relatif dari guide bar pada tempat tertentu dalam lapping.

Pada kain rajut lusi, pembentukan jeratan terjadi berturut-turut dari course

pertama ke course kedua dan seterusnya. Mesin rajut lusi dibuat dalam berbagai

lebar dan kehalusan. Keistimewan kain rajut lusi adalah dapat didesain dengan

sifat kestabilan dimensi yang hampir sama denagn kain tenun, tetapi dapat

dibuat dengan sifat elastis seperti halnya kain rajut pakan.

Istilah–istilah dalam Rajut Lusi

Guide Bar =Tempat kedudukan guide (sebagai penyuap bahan).

Underlap =Pergeseran guide bar di depan jarum.

Overlap = Pergeseran guide bar di belakang jarum.

7

Page 8: Laporan rajut zhie

Backward Swing = Ayunan guide bar ke belakang di antara jarum.

Frontward Swing= Ayunan guide bar ke depan di antara jarum.

Link = Dadu–dadu alat pembentuk desain–desain

Chain-Link = Rantai yang menghubungkan dadu–dadu.

Tempi = Waktu yang dibutuhkan oleh elemen rajut dalam membentuk

satu jeratan.

Pada proses perajutan, terutama rajut lusi, proses persiapan yang dilakukan

adalah penghanian benang lusi pada sebuah kelosan. Sebagaimana pada

pertenunan, hanian untuk proses perajutan harus baik. Hanian harus

mempunyai tegangan atau kekerasan yang merata dan seimbang dalam suatu

kelosan. Selain itu bentuk hanian harus baik dan tidak bergelombang. Berikut

contoh bentuk hanian yang baik dan yang cacat.

Hanian yang Baik Hanian yang Cacat

Hanian yang Cacat Hanian yang Cacat

Penghanian pada perajutan pada prinsipnya sama dengan penghanian pada

proses pertenunan, perbedaannya hanya pada ukuran beam yang digunakan.

Beam yang digunakan pada rajut ukurannya kecil dan dalam satu mesin

digunakan beberapa buah beam.Setelah benang dihani diusahakan agar ujung

potongan tidak berubah dan tetap pada posisinya agar pada saat pencucukan di

guide bar mudah dan untuk mencegah terjadinya persilangan benang yang satu

dengan yang lain.

Dalam mesin rajut lusi terdapat 4 jenis dadu :

A : ( dadu rata )

8

Page 9: Laporan rajut zhie

B : ( dadu kikis kiri )

C :

(dadu kikis kanan )

D : ( dadu kikis kanan & kiri )

E. LAPORAN PRAKTIKUM

I. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang disebutkan disini hanyalah alat dan bahan yang

digunakan untuk mesin rajut pakan. Alat dan bahan yang digunakan :

Mesin rajut datar

Mesin rajut bundar

Benang rajut berwarna

Sisir pancing pada MRD

Pemberat untuk MRD

Gunting

Sikat untuk MRD

Alat pencucuk benang

II. Langkah Kerja

Langkah Kerja pada mesin rajut datar

1. Menyiapkan mesin

2. Memasang benang pada pengantar benang dimesin

3. Menyusun jarum

4. Membuat pancingan agar diperoleh rajutan yang baik

5. Susun jarum sebanyak 40 untuk bak belakang dan 40 untuk bak depan

6. Masukan benang kecelah bak jarum dan diikatkan pada frame

9

Page 10: Laporan rajut zhie

Buatlah pancingan sebagai berikut :

1. Posisi blockcam disusun sbb :

2. Penyeret

ditempatkan disebelah

kanan pratikum

3. Jalankan penyeret ½ tour = 1 course

4. Pasang sisir pancing, kawat dan pemberat

5. Susun block cam dirubah menjadi

6. Merajut plain bundar sebanyak 3 tour

7. Susunan blockcam diubah lagi menjadi yang 1

8. Merajut rib 1x1 sebanyak 2 tour

Kemudian merajut dimulai sesuai dengan tugas

Langkah Kerja Mesin Rajut Bundar

a. Menyiapkan mesin rajut bundar

b. Menyiapkan alat-alat pembantu yang lain yaitu gunting, sikat,dll

c. Menyiapkan bahannya yaitu benang rajut berwarna sembarang

d. Menyusun jarum, usahakan posisi jarum tepat untuk dikait (lidah tertutup)

e. Mengaitkan benang pada jarum dengan ketentuan : usahakan mengaitkan

pertama di jarum yang tengah lalu dikaitkan kedepannya secara vertical ,

begitu seterusnya.

f. Setelah dikaitkan semua putar kira-kira dua course, tengahkan benang

yang keluar atau yang jelek.

g. Lanjutkan, setelah dikira rajutan sudah bagus, pasang beban pada benang

dan teruskan merajut. Ganti warna jika kita menginginkannya dengan

cara :

putus benang yang yang warnanya ingin diganti, pasang benang dengan

warna baru.

10

Page 11: Laporan rajut zhie

Langkah a-g adalah merajut dengan menggunakan pancingan sarang laba-

laba.

h. Setelah selesai kaitkan kain rajut tadi pada mesin. Mengaitkannya satu per

satu pada jarum. Setelah terkait semua putar mesin.

Langkah h adalah merajut dengan menggunakan pancingan berupa kain rajut

Langkah kerja mesin raschel

1. Melakukan Penghanian sesuai dengan rencana

a.Menentukan susunan warna benang pada creel

b. Mengatur letak benang–benang tersebut

c. Mencucuk benang pada sisir hani dengan ketentuan satu kosong satu

isi ( disesuaikan dengan jumlah lubang sisir dengan jumlah benang)

d. Menentukan panjang hanian yaitu dengan menyetel bagian counter

pada mesin hani.

e.Mengatur lebar hanian dengan cara menggeser letak sisir hani sehingga

sesuai dengan lebar beam.

f. Mengamati jalannya penghanian, biasanya masalah yang terjadi pada saat

penghanian adalah perbedaan tegangan antara benang yang satu dengan

yang lain, bila terjadi perbedaan tegangan antar benang maka akan

menimbulkan kesulitan pada saat proses perajutan sehingga harus diatur

sedemikian rupa

2. Menentukan Rencana kain yang akan dibuat dengan terlebih dahulu

menentukan diagram Lapping, susunan dadu (rantai dadu) dan kebutuhan

dadu untuk masing-masing jenis dadu.

3. Merangkaikan susunan dadu dengan memperhatikan jumlah perulangan

raport dadu sesuai jumlah dadu pada pattern drum.

4. Memasang bar (dadu) pada tempatnya yaitu pada pattern drum.

5. Memasang beam benang pada tempat yang sudah disediakan yaitu sesuai

dengan letak nomor bar yang digunakan, baik untuk kain satu bar, maupun

dua bar.

11

Page 12: Laporan rajut zhie

6. Melakukan pencucukan pada guide mesin rajut lusi

7. Menjalankan mesin secara manual, yaitu dengan memutar bagian silinder

dengan tangan, ini dilakukan untuk melihat apakah bar yang telah kita

pasang sudah sesuai dengan dadu dan untuk memastikan apakah dadu yang

kita pasang tidak menyebabkan terbenturnya jarum-jarum pada guide.

8. Bila telah melakukan seperti pada point no. 7, dan tidak ada kendala, maka

mesin sudah dapat DIjalankan dengan menggunakan motor mesin.

III. Data Percobaan

Kain Hasil Mesin Rajut Datar

Kain Hasil Mesin Rajut Bundar

Kain Hasil Mesin Rajut Lusi

12

Page 13: Laporan rajut zhie

IV. Diskusi

Hasil dari proses perajutan adalah kain rajut,tergantung dari mesin

yang digunakan. Kain rajut yang dihasilkan berupa kain rajut pakan dan kain

rajut lusi.Mesin rajut pakan terbagi menjadi 2 yaitu mesin rajut datar dan

mesin rajut bundar. Pada praktikum ini menggunakan mesin rajut datar

single knit..Kain rajut yang dibuat dengan mesin rajut datar,umumnya

dengan kehalusan (cut)rendah sekitar 4 – 16 jarum per inchi ,benang-

benangnya besar,sehingga menghasilkan yang tebal. Kain rajut ini biasa

digunakan untuk sweater,syal dan berbagai pakain luar.

Pada percobaan menggunakan mesin rajut bundar kaos kaki,mesin

rajutnya masih sederhana,pengerjaannya juga manual. Pada MRB kaos

kaki,kesulitan dalam praktikum adalah ketika menjeratkan benang ke

jarum.Ketika alat diputar,benang ada yang tidak menjerat,hal ini yang

menyebabkan hasil kainnya kurang bagus.Kesulitan menggunakan mesin

rajut bundar kaos kaki adalah pembuatan bagian tumit,alas kaki dan ujung

kaki dari kaos kaki.

Pada mesin rajut bundar single knit,semuanya sudah menggunakan

mesin,sehingga kain yang dihasilkan lebih bagus dan konstruksi dari kain

rata.Penyuapan benangnyapun tidak secara manual.Kain yang dihasilkan

biasanya digunakan untuk kaos.

Hasil dari mesin rajut lusi adalah kain rajut lusi.Praktikum ini

menggunakan mesin rajut lusi raschel. Mesin rajut lusi suplay benangnya

dalam bentuk beam sehingga ada proses penghanian.Pada mesin rajut lusi

raschel menghasilkan desain-desain rajut lusi,seperti kain kelambu,trai

lace,gorden, dll. Kain rajut lusi ini jarang sekali digunakan untuk

pakaian,karena jeratan kearah vertikal sehingga tidak nyaman apabila

digunakan untuk pakaian.

Pada pembuatan rajutan diatas banyak kendala yang harus

diselesaikan diantaranya patah jarum, dan lidah jarum yang tidak terbuka,

hal ini mengakibatkan rajutan tidak terbentuk dan akan mengakibatkan

bolong pada rajutan maka dari itu harus dicek terlebih dahulu jarum-

13

Page 14: Laporan rajut zhie

jarumnya. Selama proses merajut kita melihat bahwa benang pada kedua sisi

susunan benang pada kedua sisi makin lama makin kendor, dan ini cukup

panjang, hal ini menyebabkan proses agak sedikit terganggu. Hal ini terjadi

karena benang paling pinggir hanya memiliki satu pegangan, yaitu benang di

pinggirnya, sedangkan pinggir yang lain tidak. Selain itu dalam merajut pada

mesin rajut datar harus hati-hati dan pelan-pelan karena kalau terlalu cepat

beresiko macet ditengah jalan, dan mengakibatkan hasil kain akhir kurang

bagus.

V. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, bisa disimpulkan bahwa :

Dalam membuat kain rajut, proses persiapan dan penyetelan mesin harus

diperhatikan, sebab itu akan mempengaruhi proses juga hasil kainnya.

Setiap akan mulai merajut, mesin harus dikontrol secara manual.

Penyetelan terutama dilakukan pada kedudukan guide bar. Kesalahan

terutama dilakukan pada kedudukan guide bar. Kesalahan penyetalan bisa

menyebabkan kerusakan mesin / cacat kain.

Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari

rajut pakan dan rajut lusi adalah :

Rajut pakan Rajut lusi

1. Deretan jeratan kearah lebar 1. Deretan jeratan kearah panjang

2. Bekerjanya jarum satu-satu 2. Bekerjanya jarum bersamaan

3. Suplay benang dalam bentuk

Cones

3. Suplay benang dalam bentuk suplay

4. Tidak ada proses penghanian 4. Ada proses penghanian

5. Digunakan untuk

sandang,sweeter,kaos,kaos kaki

5. Digunakan untuk non sandang,

gorden,kain jok,dll.

DAFTAR PUSTAKA

14

Page 15: Laporan rajut zhie

Zain, Amir S. Teks dkk. 1974. Teknologi Perajutan. Bandung : Institut

Teknologi Bandung

Gani, Hasan dkk. 1977. Pengetahuan Barang Tekstil. Bandung : Institut

Teknologi Bandung

15

Page 16: Laporan rajut zhie

16