laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

98
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6 Program Studi Teknik Industri Page 1 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a. Scenario PT. TI Holding PT. V4st adalah PT. yang memproduksi mainan anak-anak berupa V4stya mini 4WD. PT. V4st ini memiliki brand yang lebih unggul dibanding pesaingnya, namun dari sisi manajemen PT. V4st belum modern (belum ada penerapn konsep Teknik Industri). PT. TI Holding membeli PT. V4st karena dirasa ada peluang yaitu brand yang unggul tapi belum modern. Harapannya dengan memodernisasi PT. V4st menjadi lebih unggul dan mendapatkan banyak laba. Salah satunya dengan perancangan kembali komponen perusahaan ( tujuan, visi, misi). b. Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan, diperlukan adanya perancangan dan pengembangan organisasi bisnis. Hal ini dapat dicapai setelah adanya pemetaan proses bisnis yang merupakan langkah awal dan merupakan dasar dalam pengembangan usaha. Dengan adanya pemetaan proses bisnis, kegiatan- kegiatan yang akan dilakukan telah diketahui dan dikelompokkan sehingga diketahui elemen-elemen apa yang diperlukan dalam pengembangan proses bisnis ini. Namun demikian, elemen-elemen yang telah diketahui tersebut belum tentu memiliki spirit yang cukup untuk mempertahankan kegiatan prosesnya. Diperlukan elemen-elemen lain yang merupakan landasan dalam tiap pemikiran, tindakan, dan keputusan yang akan di ambil oleh setiap elemen perusahaan. Elemen-elemen itu diantaranya adalah visi, misi,tujuan, sasaran, value and believe. Tidak cukup sampai disitu, formalitas juga mutlak diperlukan sehingga terbentuk kerangka formal yang disebut struktur organisasi. Dengan scenario diatas kami mencoba untuk merubah perusahaan tersebut menjadi perusahan modern.

Transcript of laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Page 1: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 1

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

a. Scenario PT. TI Holding

PT. V4st adalah PT. yang memproduksi mainan anak-anak berupa V4stya

mini 4WD. PT. V4st ini memiliki brand yang lebih unggul dibanding pesaingnya,

namun dari sisi manajemen PT. V4st belum modern (belum ada penerapn konsep

Teknik Industri).

PT. TI Holding membeli PT. V4st karena dirasa ada peluang yaitu brand

yang unggul tapi belum modern. Harapannya dengan memodernisasi PT. V4st

menjadi lebih unggul dan mendapatkan banyak laba. Salah satunya dengan

perancangan kembali komponen perusahaan ( tujuan, visi, misi).

b. Latar Belakang

Dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan, diperlukan adanya

perancangan dan pengembangan organisasi bisnis. Hal ini dapat dicapai setelah

adanya pemetaan proses bisnis yang merupakan langkah awal dan merupakan dasar

dalam pengembangan usaha. Dengan adanya pemetaan proses bisnis, kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan telah diketahui dan dikelompokkan sehingga diketahui

elemen-elemen apa yang diperlukan dalam pengembangan proses bisnis ini.

Namun demikian, elemen-elemen yang telah diketahui tersebut belum tentu

memiliki spirit yang cukup untuk mempertahankan kegiatan prosesnya. Diperlukan

elemen-elemen lain yang merupakan landasan dalam tiap pemikiran, tindakan, dan

keputusan yang akan di ambil oleh setiap elemen perusahaan. Elemen-elemen itu

diantaranya adalah visi, misi,tujuan, sasaran, value and believe. Tidak cukup sampai

disitu, formalitas juga mutlak diperlukan sehingga terbentuk kerangka formal yang

disebut struktur organisasi.

Dengan scenario diatas kami mencoba untuk merubah perusahaan tersebut

menjadi perusahan modern.

Page 2: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 2

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

1.2 Perumusan Masalah

Adapun masalah yang dihadapi dalam praktikum ini adalah

1. PT V4st merupakan perusahaan perakitan mini 4 WD yang belum modern

sehingga perlu adanya penerapan konsep keteknikindustrian dalam perusahaan ini.

2. Adanya modernisasi dalam PT V4st menyebabkan perubahan terhadap setiap

elemen yang ada

1.3 Tujuan penulisan

1. Praktikan mampu memahami elemen-elemen yang ada pada organisasi serta

macam-macam tipe struktur organisasi

2. Praktikan mampu memahami pentingnya visi, misi, value dan belief perusahaan

dalam perancangan organisasi

3. Praktikan mampu memahami kerterkaitan antara proses bisnis dan

perancangan struktur organisasi perusahaan dalam proses pembuatan struktur

organisasi dan job discription

4. Praktikan mampu merancang sebuah organisasi perusahaan berdasarkan

metode perancangan organisasi secara matematis

5. Praktikan mampu membuat struktur organisasi perusahaan

6. Praktikan mampu menjelaskan job discription dari seluruh unit organisasi

7. Praktikan mampu memahami aspek modal dan pemasaran dalam perusahaan

8. Praktikan mampu menganalisis strategi perusahaan

9. Praktikan mampu menentukan posisi perusahaan

1.4 Pembatasan masalah dan asumsi

Dalam praktikum ini, kami mengasumsikan bahwa PT V4st merupakan

perusahaan perakitam mini 4 WD yang memiliki brand yang unggul namun belum

mengimplementasikan konsep keteknikindustrian. Dalam praktikum ini juga diasumsikan

bahwa PT V4st diakuisisi oleh PT TI Holding untuk menerapkan konsep

keteknikindustrian tersebut sehingga diharapkan perusahaan menjadi lebih maju.

Page 3: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 3

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang disusun dalam laporan praktikum analisis finansial ini

adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, tujuan praktikum, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang tinjauan pustaka yang berhubungan dengan analisis

perencanaan dan pengembangan organisasi bisnis.

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Berisi tentang data pengumpulan data IDEF0 dan pengolahan data yang

meliputi profil perusahaan (visi, misi, value & belief) Penentuan tujuan dan

sasaran perusahaan, perancangan struktur organisasi perusahaan Matrik proses

bisnis dan bagan struktur organisasi.

BAB IV ANALISA

Berisi tentang analisa yang dilakukan terhadap hasil pengolahan data yang

dilakukan pada bab sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 4: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 4

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

Suatu profil perusahaan yang besar harus menarik pelanggan agar dapat

mendukung sebuah bisnis.

Berikut langkah dalam pembuatan profil suatu perusahaan :

1. Memberikan informasi yang berguna dalam terminologi awam.

Profil harus mencakup personel kunci, deskripsi perusahaan produk atau layanan

dengan cara yang awam, serta industri personil, dapat memahami.

2. Menanamkan beberapa kepribadian.

Sebuah profil perusahaan besar seharusnya tidak hanya diisi dengan deskripsi

produk (atau jasa), tetapi juga beberapa pengertian atau kepribadian dari bisnis

'budaya. Menambahkan informasi tentang tujuan perusahaan, dukungan

masyarakat atau misi (bukan salah satu pernyataan misi usang, meskipun) dapat

menambahkan kepribadian manusia ke salah satu profil, sehingga menambah

menarik bagi pembaca. Orang berhubungan dengan orang. Jadi, tambahkan

sesuatu dari perspektif manusia.

3. Klaim aset unik Anda.

Dalam pengembangan perusahaan disarankan untuk memiliki keunikan

tersendiri. menampilkan penghargaan dan penghormatan khusus terhadap

perusahaan. sehingga pembaca memahami bagaimana suatu perusahaan memiliki

keunikan, istimewa atau berbeda dengan yang lain dalam kategori yang sama.

2.2 Arti Visi Misi Perusahaan

Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi yang

berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa

yang akan datang.

Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu :

1. Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dikejan.

2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan)

Page 5: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 5

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

3. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa "kita", apa

yang "kita" lakukan, dan kemana "kita" mengarah

Selain itu juga ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu

pernyataan visi:

Berorientasi ke depan

Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini

Mengekspresikan kreatifitas

Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup

kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam

upaya mencapai visi yang telah ditetapkan.

Strategi dalam membentuk misi adalah :

1. Menetapkan perusahaan menjadi unit – unit yang kecil

2. Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan

tujuan bisnis

Seorang pemimipin yang strategis akan selalu mulai dengan :

1. Konsep yang harus dan tidak harus dilakukan oleh perusahaan

2. Visi ke mana perusahaan akan melangkah

2.3 Pengertian Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi organisasi

yang mengandung makna hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 sampai

dengan 3 tahun. Tujuan digambarkan sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh organisasi

yang lebih operasional dan terukur. Beberapa karakteristik tujuan adalah :

Terukur

Realistik

Menantang

Berbatas Waktu

Khusus

(S.B Hari Lubis : Pengantar Teori Organisasi : Suatu Pendekatan Makro)

Page 6: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 6

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk terakhir

dan akan dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau

bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan

yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran yang ditetapkan

diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan progam dan kegiatan yang bersifat

spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai

Tujuan tiap perusahaan berbeda tergantung pada maksud dan misinya, terlepas dari

hal tersebut, setiap perusahaan memiliki sasaran:

a. Jangka Panjang

Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktuyang relatif panjang,secara

umum biasanya 5 tahun atau lebih dimasa yang akan datang.

b. Jangka Menengah

Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek,

secara umum biasanya 1-5 tahun.

c. Jangka Pendek

Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang relatif pendek,secara

umum biasanya kurang dari 1 tahun.

2.4 Pengertian Value dan Belief

Value dan Belief merupakan unit darisubstuktur kognitif sebuah culture

organisasi

Values

Nilai (values) lebih mengarah pada kode moral dan etika yang menjadi penentu apa

yang sebaiknya dilakukan. Misalnya, perusahaan mempunyai nilai-nilai kejujuran,

inovasi, keterbukaan/transparan, dan integritas dalam menjalankan aktivitasnya. Maka

dalam penerapannya untuk unit keuangan, misalnya dalam menyusun laporan

keuangan secara jujur, transparan dalam arti tidak melakukan penipuan agar

organisasi lebih menarik investor

Belief

Belief (keyakinan) lebih mengarah pada apa yang dirasa benar atau tidak benar oleh

organisasi dan seluruh anggotanya. Misalnya ―besarnya biaya yang dikeluarkan iklan

akan berdampak pada penjualan produk dan jasa yang ditawarkan‖. Keyakinan

Page 7: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 7

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

besarnya dana dan frekuensi iklan yang dimunculkan, baik untuk memperkenalkan

perusahaan atau menawarkan produk dan jasa yang dihasilkannya. Tujuan akhirnya

untuk meningkatkan penjualan.

2.5 Strategi Whelen Hunger

Wheelen dan Hunger menggunakan konsep General Electric. General Electric

menyatakan bahwa pada prinsipnya strategi generic dibagi menjadi 3 macam yaitu

strategi stabilitas (stability), Ekspansi (expansion), dan penciutan (retrenchment). Strategi

Wheelen dan Hunger menggunakan konsep General Electric dianggap sejalan dengan

Porter karena strategi ini terkait dengan masalah pasar yang sejalan dengan konsep Porter.

a. Strategi Stabilitas : Strategi ini menekankan pada efisiensi pada segala unit

(produk, pasar, dan fungsi perusahaan) untuk meningkatkan kinerja dan

keuntungan. Strategi ini berisiko rendah dan cocok untuk posisi nature.

b. Strategi Ekspansi (ekspansion) : strategi ini menekankan pada perluasan

produk, pasar, dan fungsi perusahaan sehingga meningkatkan aktivitas

perusahaan. Keuntungan yang diperoleh sebanding dengan risiko

kegagalannya.

c. Strategi Penciutan (retrechment) : Strategi ini dilakukan dengan cara

mengurangi produk, pasar, maupun fungsi perusahaan, khususnya yang

bercash-flow negative. Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis yang berada

pada tahap menurun (decline). Penciutan ini terjadi karena sumber daya yang

perlu diciutkan itu lebih baik dikerahkan untuk usaha yang sedang berkembang.

Macam macam Strategi Utama Wheelen-hunger :

Strategi Pertumbuhan :

Pertumbuhan Konsentrasi (Horizontal + Vertikal)

Pertumbuhan Diversifikasi (Terpusat +Konglomerat

Strategi Stabilitas :

1. Istirahat

2. Waspada

3. Tanpa Perubahan

4. Laba

Page 8: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 8

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Strategi Penciutan:

1. Perubahan Haluan

2. Memikat Perusahaan Lain

3. Jual/Tutup

4. Bangkrut

5. Likuidasi

Jabaran strategi utama dari strategi generic versi wheelen hunger yang

menggunakan konssep dari GE ini, dapa dilihat pada tabel berikut :

Table 2.1 Strategi Whelen Hunger

Strategi Generik Strategi utama

Strategi

pertumbuhan

(Growth Strategy)

a. Strategi pertumbuhan konsentrasi

Horizontal

Vertical

b. Strategi pertumbuhan diversifikasi

Terpusat

konglomerasi

Strategi stabilitas

(Stability Strategy)

a. strategi istirahat (Pause Strategy)/Strategi

terus dengan berhati-hati (Procced with

caution strategy)

b. Strategi tanpa perubahan (No change strategy)

c. Strategi laba (Profit strategy)

Strategi penciutan

(retrench strategy)

a. Strategi perubahan haluan (Turnaround

strategy)

b. Strategi memikat perusahaan lain (captive

company strategy)

c. Strategi jual/ditutup (sell out/divestmen

strategy)

d. Strategi pelepasan (bangkuptcy strategy)/

Strategi likudiasi (liquidation strategy)

Page 9: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 9

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Bentuk matriks wheleen hunger:

Gambar 2.1 Arti matriks wheelen hunger

2.6 Strategi manajemen

Adalah suatu pola dari aksi-aksi dan pendekatan-pendekatan bisnis yang

digunakan para manajer untuk menyenangkan konsumen, membangun posisi pasar yang

menarik, dan mencapai tujuan organisasi sebenarnya, strategi perusahaan seunit

direncanakan dan seunit adalah reaksi dari perubahan keadaan.

(Thompson, 1998)

Adapun tingkatan strategi:

Strategi Korporasi (Corporate strategy )

Adalah strategi untuk menentukan keseluruhan sikap langkah perusahaan

terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini

produknya , seperti : meningkatkan aktifitas/ investasi termasuk penghematan.

Strategi Bisnis (Business / Competitive Strategy )

Strategi yang diambil pada level unit-unit usaha/ lini produk yang difokuskan

pada peningkatan posisi saing perusahaan.

Page 10: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 10

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Strategi Fungsional ( Functional Strategy )

berisi rencana untuk mencapai tingkat penggunaan sumber daya secara efisien,

efektif dan optimal pada setiap fungsi guna mendukung strategi korporasi dan

bisnis.

Jenis-jenis Strategi

Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:

1) Strategi Integrasi

Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya

disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan

perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.

2) Strategi Intensif

Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif

karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan

dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.

3) Strategi Diversifikasi

Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan

konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut

diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk

pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau

jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.

4) Strategi Defensif

Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat

menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya,

terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya

dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.

Divestasi adalah menjual suatu unit atau unit dari organisasi. Divestasi sering

digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi

atau investasi strategis lebih lanjut.

Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai

nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa

Page 11: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 11

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih

baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.

5) Strategi Umum Michael Porter

Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi

memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.

Porter menamakan ketiganya strategi umum.

(David, p.231, 2004)

2.7 SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat

deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai

sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-

masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa

analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk

menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh

organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar

yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi

atau program pada saat ini.

2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari

organisasi atau program pada saat ini.

3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar

organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.

4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang

dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.

Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:

A. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT

Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh

Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor

eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah

Page 12: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 12

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak

isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor

internal dan eksternal.

B. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT

Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif

melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan

Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang

sesungguhnya.

Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah

total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;

Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling

bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau

mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang

besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim

digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor

yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi. Perhitungan

bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling

ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah

dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor

lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah

didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi

dengan banyaknya jumlah point faktor).

2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan

faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai

atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya

menjadi nilai atau titik pada sumbu Y.

3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran

SWOT.

Page 13: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 13

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Gambar 2.2 Tabel Kuadran SWOT

Gambar 2.3 Grafik Kuadran SWOT

Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang,

Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi

dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus

melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara

maksimal.

Page 14: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 14

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Kuadran II (positif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi

tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah

Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun

menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi

akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada

strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera

memperbanyak ragam strategi taktisnya.

Kuadran III (negatif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat

berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi,

artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,

strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang

ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Kuadran IV (negatif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi

tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi

Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis.

Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan,

mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini

dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.

Page 15: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 15

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Matriks SWOT Penentuan Strategi

Tabel 2.2 Matriks SWOT

EFI

EFE

STRENGTH (S)

(Tentukan 5-10 faktor

kekuatan internal)

WEAKNESSES (W)

(Tentukan 5-10 faktor

kelemahan internal)

OPPORTUNITIES (O)

(Tentukan 5-10 faktor

peluang eksternal)

Strategi SO

Daftar kekuatan untuk

meraih keuntungan

dari peluang yang ada

Strategi WO

Daftar untuk memperkecil

kelemahan dengan

memanfaatkan keuntungan

dari peluang yang ada

THREATS (T)

(Tentukan 5-10 faktor

ancaman eksternal)

Strategi ST

Daftar kekuatan untuk

menghindari ancaman

Strategi WT

Daftar untuk memperkecil

kelemahan dan menghindari

ancaman

Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai

berikut :

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan

seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO

menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.

2. Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi

ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau

mengurangi dampak ancaman eksternal.

3. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki

kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

Page 16: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 16

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk

mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.

Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para

manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities),

Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi

WT (Weaknesses-Threats).

Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:

1. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.

2. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.

3. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.

4. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.

5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan

strategi SO dalam sel yang tepat.

6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan

strategi WO dalam sel yang tepat.

7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan

strategi ST dalam sel yang tepat.

8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan

strategi WT dalam sel yang tepat.

2.8 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap unit serta

posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan.

Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan

antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa

melapor kepada siapa.

Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :

1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja

Page 17: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 17

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

2. Adanya standardisasi kegiatan kerja

3. Adanya koordinasi kegiatan kerja

4. Besaran seluruh organisasi.

Klasifikasi Organisasi

Sebagai pendekatan dalam mengklasifikasi organisasi, ada beberapa bentuk

dari struktur organisasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Struktur organisasi fungsional

Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu

organisasi/unit/sub unit. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik.

Tipe ini memiliki kelebihan seperti berikut:

Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi

Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas

Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:

Lingkungan stabil

Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi

Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

Namun tipe fungsional juga memiliki sejumlah keterbatasan, seperti :

Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis

jangka panjang.

Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.

Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi.

Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat

koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.

Page 18: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 18

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Contoh struktur organisasi fungsional :

Gambar 2.4 Struktur organisasi fungsional

2. Struktur organisasi produk

Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/unit

organisasi yang bersangkutan.

Kelebihan dari tipe Output Based Structure adalah:

Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang

dihasilkan)

Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills)

Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah

Relevan untuk Situasi:

Lingkungan tidak stabil

Ukuran organisasi relatif besar

Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi

Sedangkan Kekurangannya adalah:

Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien

Menuntut adanya ‗multiple role‘ pada para karyawan sehingga dapat

menimbulkan work stress.

Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output)

Page 19: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 19

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Contoh struktur organisasi produk :

Gambar 2.5 Struktur organisasi produk

3. Struktur organisasi matriks

Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe

unit/produksi.

Tipe ini memiliki kelebihan seperti berikut:

Mendorong penggunaan orang secara fleksibel

Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki

Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif

Relevan untuk Situasi:

Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas

Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output

Kekurangan

Berpeluang menumbuhkan role ambiguity

Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-

based coordinator, kinerja akan terganggu

Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan

output-based people.

Page 20: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 20

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Contoh struktur organisasi matriks :

Gambar 2.6 Struktur organisasi matriks

2.9 Klasifikasi Organisasi

Sebagai pendekatan dalam mengklasifikasi organisasi, terdapat lima elemen

dasar, yaitu:

1. Operating Core: para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang

berhubungan dengan produksi dari produk dan jasa

2. Strategic Apex: manajer tingkat puncaknay yang diberi tanggung jawab keseluruhan

untuk organisasi tersebut

3. Middle Line: para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan

strategic apex

4. Techo Structure: para analis yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan

bentuk standarisasi tersebut dalam organisasi

5. Supporting Staff: orang-orang yang mengisi unit staff, yang memberikan jasa

pendukung tidak langsung pada organisasi

Menurut Mintzberg, terdapat desain konfigurasi struktur organisasi sebagai

berikut:

a. Struktur Sederhana

Struktutr sederhana memilkii kompleksitas yang rendah, sedikit fomalisasi, dan

mempunyai wewenang yang disentralisasi pada seseorang. Struktur sederhana

Page 21: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 21

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

digambarkan sebagai sebuah organisasi yang datar, dengan operating core yang

organik dan hampir esmua orang melapor kepada seorang strategic apex dimana

pembuatan keputusan disentralisasi

b. Birokrasi Mesin

Birokrasi mesin mempunyai tugas operasi yang sangat tinggi, peratruran yang

sangat diformalisasi, tugas yang dikelompokan ke dalam departemen-

departemen fungsional, wewenang yang disentralisasi, pengambilan keputusan

yang mengikuti komando dan stuktur adminisrasi yang rumit.

Unit yang penting dari birokrasi mesin adalah technostucture, karena di sinilah

ditempatkan para ahli staf analisis melalu standarisasi – para insinyur time and

motion, pembuat uraiaan pekerjaan, perencana, pembuat anggaran keuangan,

auditor, ahli analisis sistem dan prosedur.

c. Birokrasi Profesional

Struktur ini diciptakan untuk memberi kesempatan kepada organisasi untuk

memperkerjakan spesialis yang sangat penting bagi operating corenaya. Smabil

tetap memperoleh efiiensi dan standarisasi. Birokrasi ini mengunakan

standarisasi dengan desentralisasi.

Kekuatan desain ini terletak pada operating core karena desain ini mempunyai

kemampuan krtis yang dibutuhkan organisasi dan mempuyai kekuatan yang

diberikan melalui desentralisasi – untuk menerapkan keahlian mereka.

d. Struktur Unitonal

Struktur ini ditandai dengan adanya julah unit yang otonom, masing-masing

secara khas adalah birokrasi mesin, yang dikordinasi secara terpusat oleh kantor

pusat. Karena unit-unit tersebut berdiri sendiri, ia memberi kontrol pada

manajemen (para anajer unit).

e. Adhocrazy

Adhocrazy merupakan desain yang paling berbeda dari yang lain, karena

mempunyai sedikit standarisasi atu formalisasi. Tehnostructurenya hampir tidak

ada. Hal ini karena middle management, support staff, serta operating core

semuanya adalah profesional, perbedaan tradisional antara supervisor dan

pegawai serta garis dan batas menjadi tak jelas.

Page 22: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 22

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Hasilnya adalah sebuah kumpulan dari banyak keahlian yang dapat digunakan

untuk melakukan inovasi, memecahkan masalah yang unik, dan menggunkan

aktivitas yang fleksibel. Keputusan mengalir pada semua orang yang mempunyai

keahlian adhocrazy, tanpa memperhatikan kedudukannya.

Page 23: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 23

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

BAB 3

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Prosedur Praktikum

Berikut ini merupakan flowchart dari praktikum modul 2 :

Gambar 3.1 Flowchart

Page 24: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 24

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Data Given Asisten

Tabel 4.1 (a,b,c,d,e,f,g) Rekapan Data Given

potensi penjualan no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 17,34

2 PT. B 24,45

3 PT. C 25,78

4 PT. D 20,49

5 PT. E 11,99 (a)

omset per bulan no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 16,44

2 PT. B 23,12

3 PT. C 26,23

4 PT. D 20,76

5 PT. E 13,45 (b)

daerah pemasaran no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 17,34

2 PT. B 24,45

3 PT. C 25,78

4 PT. D 20,44

5 PT. E 11,99 (d)

jumlah gudang

no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 24,21

2 PT. B 25,89

3 PT. C 20,31

4 PT. D 10,24

5 PT. E 29,35 (e)

harga produk mini 4wd

no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 20,03

2 PT. B 18,12

3 PT. C 18,98

4 PT. D 21,31

5 PT. E 21,56 (c)

no kriteria bobot (%)

1 potensi penjualan 21,36

2 omset per bulan 20

3 daerah pemasaran 21

4 jumlah gudang 17,54

5 harga produk mini 4 wd 20,1

jumlah 100

(f)

Page 25: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 25

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

komponen daya tarik industri bobot

desain produk 0,6

Realibility 0,4 (g)

4.2. Pengolahan data wheelen hunger

Menentukan nilai y dari masing masing perusahaan, dimana telah diketahui bahwa nilai

Y1 = peringkat terburuk (1)

Y2 = peringkat terbaik (5)

X1 = nilai share terburuk

X2 = nilai share terbaik

Yi = peringkat perusahaan yang dicari

1. Potensi penjualan

Tabel 4.2 Data Given Potensi Penjualan

No nama PT Share

1 PT Tami Jaya 17,34

2 PT. B 24,45

3 PT. C 25,78

4 PT. D 20,49

5 PT. E 11,99

b =

a = y2 – bx2 = 5 – 0,290065 (25,78) = -2,47788

untuk PT Tami jaya dimana x= 17,34

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(17,34) = 2,551849

untuk PT . B dimana x= 24,45

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(24,45) = 4,614213

untuk PT. C dimana x= 25,78

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(25,78) = 5

untuk PT . D dimana x= 20,49

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(20,49) = 3,465555

untuk PT. E dimana x= 11,99

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(11,99) = 1

Page 26: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 26

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Tabel 4.3 Perhitungan Potensi Penjualan

potensi penjualan

no nama PT y bobot skor

1 PT Tami Jaya 2,551849 0,2136 0,545075

2 PT. B 4,614213 0,2136 0,985596

3 PT. C 5 0,2136 1,068

4 PT. D 3,465555 0,2136 0,740242

5 PT. E 1 0,2136 0,2136

jumlah 3,552513

2. Omset per bulan

Tabel 4.4 Data Given Omset perbulan

no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 16,44

2 PT. B 23,12

3 PT. C 26,23

4 PT. D 20,76

5 PT. E 13,45

b =

a = y2 – bx2 = 5 – 0,312989 (26,23) = -3,2097

untuk PT Tami jaya dimana x= 16,44

y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(16,44) = 1,935837

untuk PT . B dimana x= 23,12

y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(23,12) = 4,026604

untuk PT. C dimana x= 26,23

y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(26,23) = 5

untuk PT . D dimana x= 20,76

y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(20,76) = 3,28795

untuk PT. E dimana x= 13,45

y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(13,45) = 1

Page 27: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 27

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Tabel 4.5 Perhitungan Omset perbulan

omset per bulan

no nama PT y bobot skor

1 PT Tami Jaya 1,935837 0,2 0,387167

2 PT. B 4,026604 0,2 0,805321

3 PT. C 5 0,2 1

4 PT. D 3,28795 0,2 0,65759

5 PT. E 1 0,2 0,2

jumlah 3,050078

3. Daerah pemasaran

Tabel 4.6 Data Given Daerah Pemasaran

no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 17,34

2 PT. B 24,45

3 PT. C 25,78

4 PT. D 20,44

5 PT. E 11,99

b =

a = y2 – bx2 = 5 – 0,290065 (25,78) = -2,47788

untuk PT Tami jaya dimana x= 17,34

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(17,34) = 2,551849

untuk PT . B dimana x= 24,45

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(24,45) = 4,614213

untuk PT. C dimana x= 25,78

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(25,78) = 5

untuk PT . D dimana x= 20,44

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(20,44) = 3,451051

untuk PT. E dimana x= 11,99

y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(11,99) = 1

Page 28: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 28

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Tabel 4.7 Perhitungan Daerah Pemasaran

daerah pemasaran

no nama PT y bobot skor

1 PT Tami Jaya 2,551849 0,21 0,535888

2 PT. B 4,614213 0,21 0,968985

3 PT. C 5 0,21 1,05

4 PT. D 3,451051 0,21 0,724721

5 PT. E 1 0,21 0,21

jumlah 3,489594

4. Jumlah gudang

Tabel 4.8 Data Given Jumlah gudang

no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 24,21

2 PT. B 25,89

3 PT. C 20,31

4 PT. D 10,24

5 PT. E 29,35

b =

a = y2 – bx2 = 5 – 0,209314 (29,35) = -1,14338

untuk PT Tami jaya dimana x= 24,21

y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(24,21) = 3,924123

untuk PT . B dimana x= 25,89

y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(25,89) = 4,275772

untuk PT. C dimana x= 20,31

y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(20,31) = 3,107797

untuk PT . D dimana x= 10,24

y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(10,24) = 1

untuk PT. E dimana x= 29,35

y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(29,35) = 5

Page 29: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 29

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Tabel 4.9 Perhitungan Jumlah Gudang

jumlah gudang

no nama PT y bobot skor

1 PT Tami Jaya 3,924123 0,1754 0,688291

2 PT. B 4,275772 0,1754 0,74997

3 PT. C 3,107797 0,1754 0,545108

4 PT. D 1 0,1754 0,1754

5 PT. E 5 0,1754 0,877

jumlah 3,035769

5. Harga produk mini 4 wd

Tabel 4.10 Data Given Harga Produk Mini 4 WD

no nama PT Share

1 PT Tami Jaya 20,03

2 PT. B 18,12

3 PT. C 18,98

4 PT. D 21,31

5 PT. E 21,56

b =

a = y2 – bx2 = 5 + 1,16279 (18,12) = -26,06977

untuk PT Tami jaya dimana x= 20,03

y= a + bx = -26,06977 - 1,16279(20,03) = 2,77907

untuk PT . B dimana x= 18,12

y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (18,12) = 5

untuk PT. C dimana x= 18,98

y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (18,98) = 4

untuk PT . D dimana x= 21,31

y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (21,31) = 1,290698

untuk PT. E dimana x= 21,56

y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (21,56) = 1

Page 30: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 30

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Tabel 4.11 Perhitungan Harga Produk Mini 4 WD

harga produk mini 4wd

no nama PT y bobot skor

1 PT Tami Jaya 3,22093 0,201 0,647407

2 PT. B 1 0,201 0,201

3 PT. C 2 0,201 0,402

4 PT. D 4,709302 0,201 0,94657

5 PT. E 5 0,201 1,005

jumlah 3,201977

Dari data di atas kemudian dikelompokkan menurut perusahaannya menjadi sebagai

berikut ;

Tabel 4.12 Rekap Perhitungan PT. Tami Jaya

PT Tami Jaya

no Kriteria share y bobot skor

1 potensi penjualan 17,34 2,551849 0,2136 0,545075

2 omset per bulan 16,44 1,935837 0,2 0,387167

3 daerah pemasaran 17,34 2,551849 0,21 0,535888

4 jumlah gudang 24,21 3,924123 0,1754 0,688291

5 harga produk mini 4 wd 20,03 2,77907 0,201 0,558593

jumlah 2,715015

Tabel 4.13 Rekap Perhitungan PT. B

PT. B

no Kriteria share y bobot skor

1 potensi penjualan 24,45 4,614213 0,2136 0,985596

2 omset per bulan 23,12 4,026604 0,2 0,805321

3 daerah pemasaran 24,45 4,614213 0,21 0,968985

4 jumlah gudang 25,89 4,275772 0,1754 0,74997

5 harga produk mini 4 wd 18,12 5 0,201 1,005

jumlah 4,514872

Page 31: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 31

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Tabel 4.14 Rekap Perhitungan PT. C

PT. C

no Kriteria share y bobot skor

1 potensi penjualan 25,78 5 0,2136 1,068

2 omset per bulan 26,23 5 0,2 1

3 daerah pemasaran 25,78 5 0,21 1,05

4 jumlah gudang 20,31 3,107797 0,1754 0,545108

5 harga produk mini 4 wd 18,98 4 0,201 0,804

jumlah 4,467108

Tabel 4.15 Rekap Perhitungan PT. D

PT. D

no Kriteria share y bobot skor

1 potensi penjualan 20,49 3,465555 0,2136 0,740242

2 omset per bulan 20,76 3,28795 0,2 0,65759

3 daerah pemasaran 20,44 3,451051 0,21 0,724721

4 jumlah gudang 10,24 1 0,1754 0,1754

5 harga produk mini 4 wd 21,31 1,290698 0,201 0,25943

jumlah 2,557384

Tabel 4.16 Rekap Perhitungan PT. E

PT.E

no Kriteria share y bobot skor

1 potensi penjualan 11,99 1 0,2136 0,2136

2 omset per bulan 13,45 1 0,2 0,2

3 daerah pemasaran 11,99 1 0,21 0,21

4 jumlah gudang 29,35 5 0,1754 0,877

5 harga produk mini 4 wd 21,56 1 0,201 0,201

jumlah 1,7016

Untuk menentukan daya tarik maka bobot dalam daya tarik dikalikan dengan nilai 4

sehingga diperoleh data sebagai berikut:

Page 32: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 32

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Tabel 4.17 Bobot, Share, Score Komponen Daya Tarik Industri

komponen daya tarik industri bobot share skor

desain produk 0,6 4 2,4

Realibility 0,4 4 1,6

jumlah 4

Dari data di atas, kemudian dipetakan dalam diagram sebagai berikut :

PT. B dan PT. C

PT. D Dan PT Tami Jaya

PT. E

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa posisi PT Tami Jaya berada di posisi 2 bersama

dengan PT. D, sedangkan PT.D dan PT.C berada pada posisi 1. Dan yang terakhir PT.E

berada pada posisi 3.

5 3,67 2,33 1

3,67

3,67

1

1 2 3

4 5 6

7 8 9

Daya

tarik

Page 33: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 33

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Profil perusahaan

PT. V4st merupakan suatu perusahaan yang bergerak di unit manufaktur.

Produk yang dihasilkan dalam PT. V4st adalah V4stya Mini 4WD. Perusahaan

ini sebagai perusahaan perakit V4stya terbaik yang ada di Indonesia. Selain itu

juga sebagai perusahaan yang memahami permintaan dan kepercayaan

konsumen.

Identitas perusahaan

Nama Perusahaan : PT. V4ST

Status Perusahaan : Perseroan Terbatas

Tanggal Berdiri : 8 Oktober 2010

Alamat : Jalan Jatisari IV no 34-36 Tembalang

SEMARANG

Tel.(024) 74566646

Fax.+6224.8976879

Jenis Produk : V4STYA MINI 4WD

Bisnis utama : Perakitan Mainan

5.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadikan PT. V4SR sebagai perusahaan perakitan mini 4 WD

yang unggul, terpercaya dan terbaik dari segi kualitas sumber daya manusia

dan kinerja perusahaan.

b. Misi

1) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai

moralitas, mentalitas dan intelektualitas.

2) Meningkatkan kinerja setiap karyawan di setiap unit.

3) Menghasilkan mini 4 WD yang unggul.

Page 34: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 34

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

5.3 Penjelasan Logo dan Arti

Logo

Penjelasan

Huruf V menunjukkan inisial nama perusahaan dengan warna oranye

yang menunjukkan semangat kerja, semangat berprestasi.

Lingkaran hijau menunjukkan lingkaran kehidupan yang memiliki

makna bahwa perusahaan mengerti akan makna kehidupan dan setiap

elemen dan komponen di dalamnya.

Tulisan VAST berwarna biru menunjukkan nama perusahaan yang

tergambarkan dengan makna kedamaian, artinya perusahaan tidak akan

terpecah dan selamanya damai

Angka 4 sebagai pengganti huruf A dalam bahasa inggris adalah four

yang biasa diimplementasikan untuk mengganti kata for, yang artinya

untuk. Apabila disatukan dengan nama fast artinya adalah untuk

kecepatan. Artinya perusahaan mengutamakan kecepatan terutama

kecepatan produk mini 4 WD.

Page 35: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 35

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

5.4 Value dan Belief

1. Value

a. Customer Focus

Produk yang dihasilkan sesuai keinginan pelanggan;

b. Leadership

Sistem kepemimpinan dan SDM mampu menjamin efektifitas dan

kualitas pemimpin dan personil untuk merealisir customer focus serta

excellent operation;

c. Inovasi

Membuat perubahan berarti untuk meningkatkan kualitas dalam upaya

menciptakan new value bagi stakeholder;

d. Valuing Employee

Komitmen manajemen atas kepuasan, pengembangan dan perlakuan

yang baik bagi pegawai;

e. System Perspective

Pengelolaan perusahaan sebagai sebuah sistem yang utuh sehingga

pencapaian kesuksesan pengelolaan organisasi meliputi keseluruhan

komponen organisasi tersebut.

2. Belief

Kami percaya bahwa dengan adanya profesionalitas dan kinerja yang

tinggi serta pelayanan dan pengembangan sesuai keinginan konsumen akan

meningkatkan kepuasan, kenyamanan, dan kepercayaan pelanggan.

5.5 Tujuan dan Sasaran

Tujuan

1. Peningkatan kinerja karyawan yang berkomitmen, tanggung

jawab, disiplin terhadap pekerjaan.

2. Meningkatkan kinerja karyawan pada unit produksi dan

pemasaran.

Page 36: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 36

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

3. Menghasilkan mini 4 WD yang berkualitas dan sesuai keinginan

pelanggan.

Sasaran

1. Penerapan peraturan mengenai sikap karyawan.

2. Tidak terjadi pelanggaran sebanyak 95% dalam tiap minggunya oleh

karyawan.

3. Mendapatkan penghargaan dalam unit industri untuk menciptakan

kepercayaan diri perusahaan.

4. Peningkatan kinerja karyawan dalam penyelesaian produksi rakitan

mini 4 WD.

5. Peningkatan terhadap system pemasaran dalam tiap minggunya.

6. Peningkatan penjualan hingga 15% tiap tahunnya.

7. Tidak terjadi kerusakan sebanyak 90% dari hasil rakitan dalam tiap

minggunya.

8. Peningkatan kualitas produksi dan kinerja karyawan hingga 50%

dalam sebulan.

9. Meningkatkan inovasi produk mainan mini 4 WD dan paling unggul

dalam penerapan teknologi baru dalam setahun.

Page 37: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 37

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

5.6 Penerapan strategi eksternal dan internal

5.6.1 Strategi dan Konsep Whelen Hunger

Tabel 5.1 Strategi dan Konsep Whelen Hunger

Kuat Biasa Lemah

Tinggi 1. Pertumbuhan

- Konsentrasi

Via Integrasi

Vertikal

2. Pertumbuhan

- Konsentrasi

Via Integrasi

Horisontal

3. Pertumbuhan

- Turnaround

Sedang 4. Stabilitas

- Istirahat

- Hati-hati

5. Pertumbuhan

- Konsentrasi

Via Integrasi

Horisontal

6. Penciutan

- Captive

Company

- Selling Out

Stabilitas

- Tidak

Berubah

- Profit

Rendah 7. Rendah

- Diversifikasi

konsentrasi

8. Pertumbuhan

- Diversifikasi

Konglomerasi

9. Penciutan

- Bankcruptcy

- Liquidation

Berdasarkan gambar matriks kekuatan perusahaan, dapat kita lihat bahwa

posisi PT V4ST dan PT. D berada pada kolom 2 yaitu pertumbuhan (konsentrasi

via integrasi horizontal) dengan kekuatan bisnis perusahaan yang biasa dan

kemenarikan industry yang tinggi. Sedang PT. B dan PT. C terletak pada kolom

1 yaitu pertumbuhan (via integrasi vertikal) dan PT. E terletak pada kolom 3

yaitu pengurangan dengan kekuatan bisnis yang lemah dan kemenarkan industry

yang tinggi.

5.6.2 Analisa Hasil

Berdasarkan table matriks, kekuatan bisnis PT V4ST diperoleh skor total

sebesar 2,715015 degan skor potensi penjualan sebesar 0,545075 skor omset per

bulan 0,387167, daerah pemasaran 0,535888, jumlah gudang 0,688291 dan

harga produk mini 4 wd 0,558593. Hal ini berarti PT V4ST berada pada kolom 2

yang berarti kekuatan bisnisnya berukuran sedang.

Page 38: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 38

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Strategi yang digunakan pada PT. V4ST dengan melakukan perluasan area

dengan membangun outlet di pasar sasaran dan di tempat-tempat yang strategis,

manambah inovasi pada produk yang akan dikeluarkan, mengadakan pameran

atau diskon serta pendistribusian hingga ke luar kota.

5.7 Analisa SWOT

Tabel 5.2 Anlisa SWOT

Strength :

Produktivitas pegawai yang

terjamin karena kinerja pegawai

selalu dievaluasi agar lebih baik

Mempunyai brand yang unggul

Kualitas produk yang terjamin

karena dilakukan pengendalian

kualitas yang ketat

Pelayanan konsumen pra-jual dan

purna-jual yang memuaskan

Weakness :

Bukan merupakan perusahaan

modern

kurangnya penambahan fitur-

fitur dalam pengembangan

produk

Kendali pasokan / stok barang

sering terhambat

Opportunity :

Adanya investor yang akan

bekerja sama dengan perusahaan

untuk meningkatkan profit

Ada pasar baru yang potensial

Semakin banyak peminat di

segala jenis umur

Pertumbuhan yang sangat pesat

di industri mainan

Threat

Kenaikan harga bahan baku

Perusahaan pesaing sudah

menerapkan konsep manajemen

modern

Produk dari pesaing yang lebih

murah

Banyaknya produk yang sejenis

yang menawarkan banyak

keunggulan

Kalah bersaing dengan produk

impor

Page 39: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 39

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

5.8 Proses Bisnis

5.8.1 Identifikasi Proses Bisnis

a. Proses bisnis

Menentukan visi dan misi

Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke

depan

Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun

sebelumnya kepada pemegang saham

Memimpin rapat umum

Bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan yang

dilaksanakan

Mengawasi tugas dari karyawan

Mengevaluasi terhadap setiap kegiatan

Memimpin rapat harian

Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun

sebelumnya kepada pemegang saham

Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke

depan

Mengawasi tugas dari karyawan

Melakukan open recruitmen

Melakukan seleksi

Menentukan penempatan karyawan

Melakukan pelatihan dan pengembangan sistem informasi

Merencanakan dan mengelola produksi

Meramalkan demand

Melakukan agregrat planning

Menjadwalkan produksi

Merencanakan RCCP

Menghitung kebutuhan bersih

Menentukan ukuran lot

Menentukan waktu pemesanan

Melakukan explosion

Merencanakan RCCP

Melakukan pembelian material

Melakukan pembayaran

Merekap transaksi

Melakukan pengujian terhadap raw material

Page 40: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 40

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Melakukan penyimpanan dalam storage

Mengirim raw material ke lantai produksi

Memproduksi komponen

Melakukan pengujian terhadap proses yang dilakukan

Menyimpan dalam warehouse

Merakit komponen

Melakukan pengujian terhadap finish product

Melakukan pendistribusian produk jadi

Melakukan analisis data yang cacat dengan menggunakan

metode seven tool

Melakukan pengamblan keputusan terhadap analisa kecacatan

dan melakukan standardisasi

Menyusun strategi pemasaran

Melakukan pemasaran

Membuat laporan penjualan

Menganalisa biaya

Menyusun laporan keuangan

5.8.2 Pengelompokan Proses Bisnis

1. RUPS

Menentukan visi dan misi

Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke

depan

2. DIRUT

Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun

sebelumnya kepada pemegang saham

Memimpin rapat umum

Bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan yang

dilaksanakan

3. Manager Utama

Mengawasi tugas dari karyawan

Mengevaluasi terhadap setiap kegiatan

Memimpin rapat harian

HRD

Melakukan open recruitmen

Melakukan seleksi

Menentukan penempatan karyawan

Page 41: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 41

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

4. IT

Melakukan pelatihan dan pengembangan sistem informasi

5. Riset

Merancang produk

6. Produksi

a. PPIC

Meramalkan demand

Melakukan agregrat planning

Menjadwalkan produksi

Merencanakan RCCP

Menghitung kebutuhan bersih

Menentukan ukuran lot

Menentukan waktu pemesanan

Melakukan explosion

Merencanakan RCCP

b. Assembly

Memproduksi komponen

Merakit komponen

7. Logistik

a. Purchasing

Melakukan pembelian material

b. Storage

Melakukan penyimpanan dalam storage

Mengirim raw material ke lantai produksi

c. Warehouse

Menyimpan dalam warehouse

Melakukan pendistribusian produk jadi

Page 42: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 42

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

8. QC

Melakukan pengujian terhadap raw material

Melakukan pengujian terhadap proses yang dilakukan

Melakukan pengujian terhadap finish product

Melakukan analisis data yang cacat dengan menggunakan

metode seven tool

Melakukan pengamblan keputusan terhadap analisa kecacatan

dan melakukan standardisasi

9. Marketing

Menyusun strategi pemasaran

Melakukan pemasaran

Membuat laporan penjualan

10. Financial

Merekap transaksi

Melakukan pembayaran

Menganalisa biaya

Menyusun laporan keuangan

Page 43: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 43

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

5.8.# matriks proses bisnis

no level proses bisnis rup

s dirut

Manajer utama

HRD IT RnD produksi logistik QC marketing financial

manajer staff

manajer

staff

manajer

staff

manajer

PPIC

assembly

manajer

purchasing

storage

warehouse

manajer

staff

manajer

staff

manajer

staff

1 Menentukan visi dan misi xx vv oo

2 Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke depan xx xx vv

3 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun sebelumnya kepada pemegang saham vv

4 Memimpin rapat umum xx vv

5 Bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan vv

6 Mengawasi tugas dari karyawan vv

7 Mengevaluasi terhadap setiap kegiatan oo vv

8 Memimpin rapat harian xx vv

9 Melakukan open recruitmen xx vv Oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo

10 Melakukan seleksi xx vv Oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo

11 Menentukan penempatan karyawan xx vv Oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo oo

12 Melakukan pelatihan dan pengembangan sistem informasi Xx vv

13 Merancang produk Xx vv oo

14 Meramalkan demand oo xx vv

15 Melakukan agregrat planning xx vv oo

16 Menjadwalkan produksi xx vv oo oo

17 Merencanakan RCCP xx vv oo

18 Menghitung kebutuhan bersih oo xx vv

19 Menentukan ukuran lot xx vv

20 Menentukan waktu pemesanan xx vv oo oo

21 Melakukan explosion xx vv

22 Merencanakan RCCP xx vv

23 Memproduksi komponen xx vv

24 Merakit komponen xx vv 25 Melakukan pembelian material oo xx vv oo oo

26 Melakukan penyimpanan dalam storage xx vv oo

27 Mengirim raw material ke lantai produksi oo oo xx vv oo

28 Menyimpan dalam warehouse xx vv oo

29 Melakukan pendistribusian produk jadi oo xx vv oo

30 Melakukan pengujian terhadap raw material oo xx vv

31 melakukan pengujian terhadap proses yang dilakukan oo xx vv

32 melakukan pengujian terhadap finish product oo xx vv

33 Melakukan analisis data yang cacat dengan menggunakan metode seven tool xx vv

34 Melakukan pengamblan keputusan terhadap analisa kecacatan dan melakukan standardisasi xx vv

35 Menyusun strategi pemasaran xx vv oo

36 Melakukan pemasaran oo xx vv oo

37 Membuat laporan penjualan xx vv oo

38 Merekap transaksi xx vv

39 Melakukan pembayaran xx vv

40 Menganalisa biaya xx vv

41 Menyusun laporan keuangan xx vv

Page 44: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 44

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

5.9 Struktur Organisasi

5.9.1 Gambar Struktur Organisasi

Gambar 5.1 Struktur Organisasi

PT. V4ST memiliki tipe struktur fungsional. bentuk

organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para

pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan

departemen dan unit pekerjaan tertentu. Pada tipe organisasi

fungsional, kegiatan pada seluruh tingkatan ikelompokan sedemikian

rupa sehingga kegiatan yang fungsinya sama terkumpul pada satu

bagian/departemen. Berdasarkan fungsinya, maka PT. V4ST terbagi

atas 8 departemen, satu manajer utama, satu direktur utama, dan

pengambil keputusan yaitu RUPS. Departemen di PT. V4ST yaitu

Departemen HRD, Departemen Produksi, Departemen Logistik,

Departemen IT, Departemen RnD, Departemen QC, Departemen

Marketing dan Departemen Financial. Departemen Human Research

and Development Department berfungsi untuk mengembangkan

produk dan SDM yang ada di PT. V4ST. Departemen Produksi yang

berfungsi untuk mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan

kegiatan merakit Mini 4WD. Departemen produksi ini terbagi atas

dua unit dengan fungsinya masing-masing yang lebih spesifik, yakni

unit PPIC dan Assembly. Unit PPIC yang mengurusi segala sesuatu

Page 45: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 45

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

yang berhubungan dengan perencanaan kebutuhan material dan

kapasitas perusahaan, sedangkan unit assembly mengurusi segala

macam perakitan produk dan memproduksi produk. Departemen

Quality Control menangani Proses pengendalian raw material dan

proses pengendalian produk. Departemen logistik berhubungan

dengan pendistribusian material dan produk terbagi atas tiga unit

dengan fungsinya masing-masing yang lebih spesifik, yakni unit

warehouse, purchasing, dan storage. Unit warehouse menentukan

kapasitas gudang dan melakukan penyimpanan good finish product.

Sedangkan storage menentukan kapasitas gudang dan melakukan

penyimpanan raw material dan Unit purchasing bertanggung jawab

terhadap pembelian raw material. Departemen IT berfungsi sebagai

alur informasi. Departemen RnD berfungsi dalam riset dan

pengembangan produk. Departemen marketing berfungsi untuk

mempromosikan dan memasarkan produk, termasuk di dalamnya

masalah pendistribusian produknya. Departemen financial berfungsi

menangani segala hal yang berhubungan dengan keuangan

perusahaan, baik ke dalam maupun ke luar perusahaan.

Selain 8 departemen di atas, terdapat pengambil keputusan di

PT. V4ST, yang pertama ialah RUPS berfungsi untuk menentukan

langkah atau strategi yang harus diambil oleh perusahaan dan

merupakan pemberi dana perusahaan. Yang kedua ialah Direktur

Umum yang berfungsi memimpin perusahaan dengan menerbitkan

kebijakan-kebijakan perusahaan dan membawahi Manajer Umum

yang berfungsi mengambil keputusan yang bersifat operasional

sehari-hari.

Klasifikasi Jabatan-Jabatan Organisasi Dalam 5 Basic Parts Of

Organization

Jabatan-jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi

Birokrasi Mesin diklasifikasikan kedalam 5 bagian, yaitu: Operating

Core, Strategic Apex, Middle Line, Technostructure, Support Staff.

Page 46: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 46

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

2. Operating Core: yakni para pegawai yang melaksanakan

pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dari produk

dan jasa. Unit organisasi PT. V4ST yang termasuk diantaranya:

1) Assembly

2) packaging.

3) Transportasi

4) quality control

5) penjualan

6) peramalan

7) perencanaan material

8) pengadaan material

9) pembelian

10) pergudangan

3. Strategic Apex: manajer tingkat puncak yang diberi tanggung

jawab keseluruhan untuk organisasi tersebut. Unit organisasi PT.

V4ST yang termasuk didalamnya:

1) RUPS

2) Direktur Utama

3) Manjer Utama

4. Middle Line: para manajer yang menjadi penghubung operating

core dengan strategic apex. Unit organisasi PT Dirgantara Toys

yang termasuk didalamnya:

1) Manajer HRD

2) Manajer IT

3) Manajer RnD

4) Manajer Produksi

5) Manajer Logistik

6) Manajer QC

7) Manajer Marketing

8) Manajer Financial

Page 47: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 47

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

5. Technostructure: para analis yang bertanggung jawab untuk

melaksanakan bentuk standardisasi tertentu dalam organisasi. Unit

organisasi PT. V4ST yang termasuk didalamnya:

1) Departemen Riset

2) Departemen QC

3) Departemen HRD

6. Supporting Staff: orang-orang yang mengisi unit staff yang memberikan

jasa pendukung tidak langsung pada organisasi. Unit organisasi PT

Dirgantara Toys yang termasuk didalamnya yakni Pengembangan Pasar.

5.9.2 Penjelasan Gambar dan Aliran Struktur

Gambar 5.2 Aliran Struktur Organisasi

Berikut merupakan penjelasan dari aliran yang terlihat pada gambar

diatas :

1. RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

perusahaan sebagai pengambilan keputusan, yang dimana

Page 48: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 48

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

informasi mengenai berbagai keputusan dan ketentuan akan

diberikan ke direktur utama. Direktur utama juga bertanggung

jawab terhadap RUPS atas segala tindakan/kejadian yang

dilakukan di perusahaan.

2. Direktur utama merupakan pimpinan dari manajer utama, dimana

segala perintah akan diberikan kepada manajer utama. Dan

manajer utama bertanggung jawab atas perintah/penugasan

kepada direktur utama sebagai laporan dari pekerjaan di

perusahaan.

3. Manajer utama membawahi HRD. Dan manajer HRD

bertanggung jawab kepada manajer utama atas semua pekerjaan

yang dilakukan khususnya pada kinerja karyawan di perusahaan.

4. Manajer utama membawahi departemen produksi. Dan manajer

departemen produksi bertanggung jawab kepada manajer utama

atas semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam

peramalan demand dan perakitan.

5. Manajer utama membawahi departemen logistik. Dan manajer

departemen logistik bertanggung jawab kepada manajer utama

atas semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam

merencanakan kebutuhan material dan penyimpanan raw

material.

6. Manajer utama membawahi departemen IT. Dan manajer

departemen IT bertanggung jawab kepada manajer utama atas

semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam alur informasi

perusahaan.

7. Manajer utama membawahi departemen RnD. Dan manajer

departemen RnD bertanggung jawab kepada manajer utama atas

semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam

pengembangan produk.

8. Manajer utama membawahi departemen QC. Dan manajer

departemen QC bertanggung jawab kepada manajer utama atas

Page 49: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 49

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam pengendalian

produk.

9. Manajer utama membawahi departemen marketing. Dan manajer

departemen marketing bertanggung jawab kepada manajer utama

atas semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam

pemasaran produk.

10. Manajer utama membawahi departemen financial. Dan manajer

departemen financial bertanggung jawab kepada manajer utama

atas semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam membuat

laporan pengeluaran dan pendapatan dan rekapan hasil transaksi.

11. HRD merupakan pengembangan SDM berhubunngan dengan

semua departemen, karena pada setiap departemen memilki

kebutuhan SDM yang berbeda-beda, sehingga diperlukan alur

informasi.

12. Kegiatan pada departemen produksi berhubungan dengan

departemen logistic, karena dalam meramalkan suatu demand dan

menentukan pengiriman raw material ke lantai produksi

diperlukan informasi dari departemen logistic mengenai berapa

banyak raw material yang ada dalam penyimpanan.

13. Departemen produksi juga berhubungan dengan pengendalian

kualitas, karena komponen-komponen yang akan dirakit harus

sesuai dengan standard produk yang telah di inspeksi oleh

departemen QC, agar produk yang keluar tidak cacat.

14. Dalam departemen produksi juga diperlukan pengembangan

produk, dimana informasi mengenai itu dapat diberikan oleh

departemen RnD.

15. Departemen RnD berhubungan dengan departemen QC, karena

jika ada pengembangan produk, maka hal tersebut harus di

inspeksi oleh Departemen QC, karena jika kualitas produk tidak

sesuai maka pengembangan produk tidak dapat diteruskan.

Page 50: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 50

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

16. Hubungan departemen marketing dan financial sangat erat.

Ketika melakukan pemasaran dan penjualan untuk suatu produk

maka diperlukan juga pembuatan laporan atas transaksi tersebut

guna menghindari kesalahan perhitungan dalam mengelola

keuangan.

17. Hubungan antara unit PPIC dan Assembly yaitu dalam

meramalkan jumlah barang yang akan dirakit di unit Assembly.

18. Hubungan antara unit PPIC dengan Purchasing yaitu aliran

informasi tentang permalan demand oleh Unit PPIC, ketika telah

diramalkan maka unit purchasing dapat melakukan pembelian.

19. Departemen RnD memberikan informasi tentang pengembangan

produk kepada departemen Logistik, yang nantinya akan

meramalkan demand.

20. Unit warehouse merupakan tempat penyimpanan yang nantinya

produk akan dikirim ke departemen QC untuk di inspeksi.

5.9.3 Analisis Koordinasi Vertikal

1. Hubungan antara RUPS dan Direktur Utama

Struktur diatas dapat dilihat bahwa kekuasaan tertinggi

berada pada RUPS. Semua mekanisme kinerja direktur utama diatur

dan berlandaskan RUPS.

2. Hubungan antara Direktur Utama dan Manajer Utama

Page 51: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 51

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua keputusan

yang diambil oleh manajer utama akan dipertanggungjabkan kepada

direktur utama.

3. Hubungan antara Manajer Utama dan HRD

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatn yang

dilakukan di HRD harus dipertangungjawabkan kepada manajer

utama.

4. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Produksi

Page 52: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 52

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa wewenang dari

departemen produksi berasal dari manajer utama mengenai

peramalan demand, dan perakitan.

5. Hubungan antara Departemen Produksi dan Unit PPIC

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan

seperti peramalan demand di unit PPIC harus

dipertanggungjawabkan kepada manajer utama.

6. Hubungan antara Departemen Produksi dan Unit Assemby

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan yang

berada pada unit assembly harus dipertanggungjawabkan kepada

manajer utama mengenai perakitan komponen.

Page 53: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 53

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

7. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Logistik

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa wewenang dari

departemen logistic berasal dari manajer utama. Semua kegiatan

pada departemen logistic dipertanggungjawabkan kepada manajer

utama yakni mengenai pembelian raw material dan penyimpanan.

8. Hubungan antara Departemen Logistik dan Unit Purchasing

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan di

unit purchasing seperti pembelian raw material harus

dipertanggungjawabkan kepada manajer logistic.

9. Hubungan antara Departemen Logistik dan Unit Storage

Page 54: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 54

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan yang

ada pada unit storage yakni penyimpanan raw material harus

dipertanggungjawabkan kepada manajer logistic.

10. Hubungan antara Departemen Logistik dan Unit Warehouse

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa kegiatan di unit

warehouse yaitu penyimpanan good finish product harus

dipertanggungjawabkan kepada manajer logistik.

11. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen IT

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan

departemen IT seperti memberikan informasi database ke setiap

departemen harus dipertanggungjawabkan kepada manajer utama.

Dan wewenang berasal dari manajer utama.

12. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen RnD

Page 55: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 55

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan

mengenai pengembangan produk harus ada persetujuan dari manajer

utama sebagai pengambil keputusan.

13. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen QC

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa kegiatan

pengendalian kualitas suatu produk harus dipertanggungjawabkan

kepada manajer utama, selain itu manajer utama juga menetapkan

standar produk yang dikerjakan pada departemen QC.

14. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Marketing

Page 56: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 56

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan

marketing seperti pemasaran dan penjualan harus

dipertanggungjawabkan kepada manajer utama.

15. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Financial

Dari strutur diatas menjelaskan bahwa departemen financial

bertanggungjawab kepada manajer utama. Ketika terdapat kesalahan

dalam mengelola keuangan maka manajer utamapun ikut campur

tangan dalam penyelesaiannya.

5.9.4 Job Description

1. RUPS

Identitas Jabatan : RUPS

Level Jabatan : Level – 0

Unit Kerja : PT. V4ST

Posisi Dalam Sistem Organisasi

Page 57: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 57

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Fungsi Pekerjaan

RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

perusahaan. RUPS membahas secara langsung masalah –

masalah yang timbul dalam perusahaan. RUPS bertangungjawab

untuk mengambil keputusan penting yang tidak bersifat

operasional sehari-hari.

Tanggung Jawab dan Rincian Kegiatan

Membuat solusi

Mengambil keputusan

Menentukan masa depan perusahaan

Mengontrol jalannya perusahaan

Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek

perusahaan

Wewenang

Menyetujui atau menolak laporan pelaksanaan pekerjaan

bawahan.

Memberikan tugas kepada Direktur Utama beserta

departemen di bawahnya.

2. Direktur Utama

Identitas jabatan

Jabatan : Direktur Utama

Level Jabatan : Level-1

Unit kerja : PT. V4ST

Unit : Pengelola perusahaan

Page 58: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 58

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Bertanggung jawab pada : Rapat Umum Pemegang Saham

Posisi dalam Sistem Organisasi

Fungsi Pekerjaan

Direktur Utama merupakan pimpinan perusahaan yang yang

membawahi manager utama, dan berbagai depertemen, serta unit dan

bertanggung jawab terhadap rapat umum pemegang saham serta yang

paling bertanggung jawab atas keberlangsungan perusahaan.

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Merencanakan strategi bisnis perusahaan

Mengevaluasi dan mengontrol implementasi strategi perusahaan

Menganalisa hasil implementasi strategi bisnis perusahaan dan

mencari pemecahan masalah apabila ditemukan hasil yang tidak

sesuai dengan harapan

Mengatur semua departemen dalam menjalankan strategi bisnis

perusahaan

Mengontrol manager utama

Memimpin rapat umum

Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan pihak-pihak lain

Mengambil keputusan dalam rapat

21. Wewenang

Mewakili perusahaan melakukan bisnis dengan perusahaan lain

Mengelola perusahaan sesuai tujuan dan sasaran perusahaan

Mewakili Perusahaan dalam perkara pengadilan

Menyelenggarakan rapat koordinasi antar unit.

Page 59: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 59

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Menetapkan langkah/cara dalam pengambilan keputusan.

Memverifikasi laporan / pekerjaan bawahan.

Menyetujui/ menolak laporan pelaksanaan pekerjaan bawahan.

Memberikan penilaian kinerja bawahan sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Memberikan tugas kepada Manager utama beserta unit di

bawahnya.

Sebagai pemimpin rapat pada rapat yang menghadirkan semua

manager.

3. Manajer Utama

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer Utama

Level Jabatan : Level-2

Unit kerja : Kontrol dan Pengawasan

Unit : Mengontrol setiap departmen

Bertanggung jawab pada : Direktur Utama

Posisi dalam Sistem Organisasi

Fungsi Pekerjaan

Page 60: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 60

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Melakukan pengawasan terhadap setiap departemen di bawahnya

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Menentukan pembagian tugas ke setiap department yang berbeda

Membuat perencanaan kebutuhan dari tiap departemen

Melaksanakan pemeriksaan terhadap kinerja tiap departmen.

Wewenang

Menentukan penugasan tiap departmen

Mengusulkan penyelenggaraan rapat koordinasi internal

departemen tiap departemen

Menerima laporan pekerjaan dari kepala departme

4. Departemen HRD

Manajer HRD

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer HRD

Level Jabatan : Level-3

Unit kerja : Pemilihan Sumber Daya Manusia

Unit : Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

Posisi dalam Sistem Organisasi

Fungsi Pekerjaan

Mengelola Sumber Daya Manusia perusahaan

Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan

Page 61: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 61

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Mengawasi pekerjaan para karyawan dan melakukan penilaian

Mengawasi pekerjaan para karyawan dan melakukan penilaian

secara periodik untuk menganalisa kinerja personal

Melakukan aktivitas pengembangan kinerja karyawan dalam

berproduksi

Wewenang

Melakukan perekrutan staff.

Melakukan rapat dengan manager lain.

Melakukan pemberhentian kerja bagi SDM yang terbukti secara

kuantitatif tidak produktif

Memberikan Surat Peringatan kepada karyawan yang telah

melakukan pelanggaran diluar batas yang telah ditetapkan

Merencanakan, mengelola dan mengembangkan sistem pelatihan

baik dari dalam maupun dari luar perusahaan untuk masing –

masing unit dalam departemen

Memberikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan riset

dan pencatatannya

Staff HRD

Identitas Jabatan

Jabatan : Staf Manager HRD

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : HRD

Unit : Pengelolaan SDM

Bertanggung jawab pada : Manager HRD

Posisi dalam Sistem Organisasi

Page 62: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 62

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Fungsi Pekerjaan

Mengelola SDM perusahaan

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Menentukan kebutuhan karyawan untuk semua departemen

termasuk kualifikasi kemampuan masing-masing pekerja

Memberikan laporan baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif

terhadap penilaian karyawan kepada manajer HRD

Melakukan open recruitment.

Menetapkan posisi Staf pada setiap departemen .

Mengadakan pelatihan bagi Staf perusahaan.

Wewenang

Memberikan rekomendasi strategi peningkatan sumber daya manusia

kepada Manajer HRD.

5. Departemen Produksi

Manajer Produksi

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer Produksi

Level Jabatan : Level-3

Unit kerja : Produksi

Page 63: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 63

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Unit : Melakukan perakitan mini 4 WD

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Produksi

Fungsi Pekerjaan

Melakukan perencanaan produksi, mengelola aliran material,

melakukan proses perakitan.

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Mengatur penjadwalan waktu produksi

Mengatur aliran material

Mengatur proses perakitan mini 4 WD

Menentukan kebijakan peramalan setelah melihat pola data

permintaan masa lalu

Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang

kebutuhan

Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-

proyek yang sedang diproduksi.

Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan

jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan

Wewenang

Menentukan penjadwalan produksi

Mengusulkan penyelenggaraan rapat koordinasi internal

departemen produksi

Page 64: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 64

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Mengusulkan rencana produksi pada direktur utama

Menetukan strategi produksi

Menentukan stasiun kerja yang efektif digunakan dalam produksi

Menerima laporan pekerjaan dari pegawai

Sekretaris Produksi

Identitas Jabatan

Jabatan : Sekretaris Produksi

Unit kerja : Produksi

Unit : Perakitan mini 4 WD

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

Fungsi Pekerjaan

Membantu manajer produksi dalam pencatatan data-data dan arsip

mengenai proses produksi

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Mencatat data penjadwalan waktu produksi

Mencatat data pengaturan aliran material

Wewenang

Membuat laporan tentang rencana produksi dan strategi produksi

yang telah dilakukan

Menerima laporan pekerjaan dari pegawai dan menyusun laporan

keseluruhan

Kepala Unit Assembly

1) Identitas Jabatan

Jabatan : Kepala Unit Assembly

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : Produksi

Bidang : Melakukan perakitan mini 4 WD

Bertanggung jawab pada : Manajer produksi

Page 65: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 65

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

2) Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Produksi

Unit PPIC Unit

Assembly

Staff

3) Fungsi Pekerjaan

Mengkoordinir pelaksanaan perakitan

4) Tanggung jawab dan rincian kegiatan

22. Membantu kerja manajer Produksi

23. Melakukan Perakitan tamiya mini 4WD.

24. Menyusun SOP perakitan tamiya mini 4WD.

25. Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-

proyek yang sedang diproduksi.

Wewenang

Menyesuaikan demand dengan kapasitas produksi.

Menyusun SOP perakitan tamiya mini 4WD.

Staff Assembly

Identitas Jabatan

Page 66: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 66

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Jabatan : Staff Assembly

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : Produksi

Unit : Perakitan

Bertanggung jawab pada : Kepala Unit Assembly

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Produksi

Unit PPIC Unit

Assembly

Staff

Fungsi Pekerjaan

Sebagai pekerja lapangan melakukan proses inspeksi

Sebagai pekerja lapangan melakukan proses produksi dan

assembly

Tanggung Jawab Utama dan Rincian Kegiatan

Merakit komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja yang telah

ditentukan.

Merakit komponen tamiya berdasarkan urutan.

Melakukan proses produksi dan assembly

Wewenang

Menetukan keefisienan lintasan produksi.

Page 67: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 67

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Menentukan standar quality control.

Mengusulkan produk-produk defect yang harus disingkirkan.

Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan

produksi.

Mengajukan usulan perbaikan kepada penanggung jawab atasan.

Meminta data demand yang akan diproduksi.

Kepala Unit PPIC

Identitas Jabatan

Jabatan : Kepala Unit PPIC

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : Produksi

Unit : Peramalan

Bertanggung jawab pada : Manajer produksi

Posisi dalam Sistem Organisasi

Fungsi Pekerjaan

Melakukan perencanaan produksi

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Melakukan peramalan demand

Melakukan penjadwalan produksi

Wewenang

Menentukan jumlah demad

Page 68: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 68

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Menerima laporan dari Staf PPIC

Menentukan stasiun kerja yang efektif digunakan dalam produksi

Staf PPIC

Identitas Jabatan

Jabatan : Staff PPIC

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : Produksi

Unit : Peramalan

Bertanggung jawab pada : Kepala Unit PPIC

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Produksi

Unit PPIC Unit

Assembly

Staff

Fungsi Pekerjaan

Sebagai pelaksana lapangan dalam perencana produksi

Pembuat laporan kegiatan perencanaan produksi yang telah

dilakukan

Mengolah data demand, status inventori, dan BOM menjadi POR

dibawah pengawasan kepala sub divisi dan bimbingan asisten sub

divisi

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Page 69: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 69

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Bertanggung jawab atas PORelease yang dihasilkan

Bertanggung jawab atas data input yang diolah (tidak bocor ke

luar perusahaan)

Mengikuti briefing bersama dengan manager dan sekretaris

Mengumpulkan data input sebelum melakukan perencanaan

produksi

Memastikan data input adalah benar dan actual

Mengecek POR yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai perusahaan atau belum

Wewenang

Menentukan stasiun kerja yang efektif digunakan dalam produksi

Menyampaikan laporan kegiatan kepada asisten sub divisi

perencanaan produksi

Melakukan perencanaan produksi

Meminta petunjuk prosedur perencaan pada kepala unit

Menyampaikan saran perencanaan produksi yang lebih baik jika

cara yang ada belum maksimal

6. Departemen Logistik

Manajer Logistik

1) Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer Logistik

Level Jabatan : Level-3

Unit kerja : Logistik

Unit : Mengelola aliran material

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

2) Posisi dalam Sistem Organisasi

Page 70: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 70

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Logistik

3) Fungsi Pekerjaan

Merencanakan kebutuhan material baik untuk mendukung proyek

maupun operasional

Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan

material

Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang kebutuhan

material

Mengelola system informasi material untuk menunjang unit kerja

lain

Melaksanakan kegiatan integrated logistic support

4) Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan

material

Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan

Melakukan pemesanan raw material

Melaksanakan kegiatan integrated logistic support

Merencanakan kebutuhan material baik untuk mendukung proyek

maupun operasional

Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan

material

Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan

Page 71: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 71

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang kebutuhan

material

Mengelola system informasi material untuk menunjang unit kerja

lain

Melaksanakan kegiatan integrated logistic support

Melakukan pembelian raw material (melakukan pemesanan raw

material)

5) Wewenang

Menentukan kebutuhan material untuk kegiatan produksi

Menetukan waktu pemesanan material

Menentukan kebutuhan dana unit logistik

Menentukan kerja sama dengan supplier

Menerima laporan dari kepala unit purchasing, storage dan

warehouse

Sekretaris Logistik

Identitas Jabatan

Jabatan : Sekretaris Logistik

Unit kerja : Logistik

Unit : Pembelian,penyimpanan dan

pendistribusian

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

Fungsi Pekerjaan

Membantu manajer logistik dalam pencatatan dan kesiapan data-data

dan arsip mengenai pembelian, penyimpanan dan pendistribusian

logistik.

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Mencatat data pembelian material, penyimpanan dan

pendistribusian produk

Mencatat data pengaturan aliran material.

Page 72: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 72

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Wewenang

Membuat laporan tentang pembelian material, penyimpanan

produk dan pendistribusian material yang telah dilakukan

Menerima laporan pekerjaan dari pegawai dan menyusun laporan

keseluruhan

Kepala Unit Purchasing

Identitas Jabatan

Jabatan : Kepala Unit Purchasing

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : logistik

Unit : Melakukan pembelian bahan baku

Posisi dalam perusahaan :

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Logistik

Unit StorageUnit Purchasing Unit Warehouse

Staff

Fungsi Pekerjaan

Mengurus inventori bahan baku

Mengatur penjadwalan distribusi material ke lantai produksi

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Membeli raw material dari supplier

Page 73: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 73

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Menerima raw material dari supplier

Mengkoordinir penyimpanan material di dalam gudang

Mengatur waktu pengiriman raw material dari supplier ke gudang

Membuat laporan pembelian untuk dilaporkan pada ketua unit

logistik

Wewenang

Menentukan jadwal pembelian raw material

Staff Purchasing

1. Identitas Jabatan

Jabatan : Staf Purchasing

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : Logistik

Unit : Melakukan pembelian raw material

2. Posisi dalam perusahaan :

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Logistik

Unit StorageUnit Purchasing Unit Warehouse

Staff

Page 74: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 74

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

3. Fungsi Pekerjaan

Mengatur pembelian raw material

Menyediakan material

Melakukan pemesanan material

4. Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan

7. Mengklarifikasi kebutuhan pembelian

8. Mencocokkan kebutuhan dengan kemampuan penyediaan

9. Menganalisis profil pengeluaran perusahaan

10. Mengidentifikasi suplier-suplier

11. Mengklarifikasi dan memvalidasi para suplier

12. Melakukan negosiasi kontrak-kontrak pembelian

13. Mengelola kontrak-kontrak pembelian

14. Melakukan pemesanan material

15. Membuat/mendistribusikan purchase order

16. Mencatat penerimaan dari barang-barang

1.Wewenang

17. Mengatur jadwal pembelian raw material.

18. Mengusulkan Rencana logistik ke manajer produksi

19. Menetapkan strategi logistik.

Kepala Unit Storage

1. Identitas Jabatan

Jabatan : Kepala Unit Storage

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : Logistik

Unit : Melakukan penyimpanan raw material

Bertanggungjawab pada : Manajer Produksi

Page 75: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 75

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

2. Posisi dalam perusahaan :

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Logistik

Unit StorageUnit Purchasing Unit Warehouse

Staff

3. Fungsi Pekerjaan

Mengatur penyimpanan raw material

Mengatur penjadwalan distribusi material ke lantai produksi

4. Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan

Mengatur sistem inventori di dalam gudang

Mengatur pengelompokkan barang inventory di dalam gudang

Mengkoordinir pengiriman material ke gudang

Mengkoordinir cara penyimpanan material di dalam gudang

Mengatur waktu pengiriman raw material ke lantai produksi

Mengatur waktu pengiriman raw material dari lantai produksi ke

gudang

Membuat laporan inventori untuk dilaporkan pada ketua unit

logistik

5. Wewenang

Mengkoordinir penyimpanan raw material

Mengusulkan perubahan sistem inventori

Page 76: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 76

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Staf Storage

Identitas Jabatan

Jabatan : Staf Storage

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : Produksi

Unit : Penyimpanan raw material

Bertanggung jawab pada : Kepala Unit Storage

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Logistik

Unit StorageUnit Purchasing Unit Warehouse

Staff

Fungsi Pekerjaan

Melakukan penyimpanan raw material

Melakukan pendistribusian raw material ke lantai produksi

Tanggung Jawab Utama dan rincian Kegiatan

Mengangkut raw material yang telah dikirim supplier ke gudang

Mengangkut raw material yang telah diinspeksi ke lantai produksi

untuk dirakit

Membuat laporan pekerjaan untuk diserahkan kepada ketua unit

logistik

Page 77: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 77

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Wewenang

Memberikan usulan tentang pelaksanaaan inventori yang diterapkan

perusahaan

Kepala Unit Warehouse

6. Identitas Jabatan

Jabatan : Kepala Unit Warehouse

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : logistik

Unit : Melakukan penyimpanan finish produk

7. Posisi dalam perusahaan :

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Logistik

Unit StorageUnit Purchasing Unit Warehouse

Staff

3. Fungsi Pekerjaan

Mengurus inventori finish product

Mengatur penjadwalan distribusi finish product ke konsumen

4. Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Mengatur sistem inventori finish product di dalam gudang

Mengkoordinir pengiriman material ke gudang

Mengkoordinir cara penyimpanan finish product di dalam gudang

Page 78: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 78

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Mengatur waktu packaging finish product

Mengatur waktu distribusi finish product kepada konsumen

Membuat laporan inventori untuk dilaporkan pada manajer logistic

5. Wewenang

Mengkoordinir penyimpanan finish product

Menentukan jadwal pengiriman finish product

Staf Warehouse

Identitas Jabatan

Jabatan : Staf warehouse

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : Produksi

Unit : Pengepakan finish product serta

pendistribusiannya

Bertanggung jawab pada : Kepala Unit Purchasing, Kepala

Unit Storage, Kepala Unit

Warehouse

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Logistik

Unit StorageUnit Purchasing Unit Warehouse

Staff

Fungsi Pekerjaan

Mengangkut finish product

Melakukan pengepakan finish product

Page 79: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 79

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Melakukan pendistribusian finish product ke konsumen

Tanggung Jawab Utama

Mengangkut finish product dari lantai produksi ke gudang

Melakukan pengepakan finish product untuk didistribusikan kepada

konsumen

Mengangkut finish product dari lantai produksi

Melakukan pengepakan mini 4 wd yang telah dirakit

Mengangkut packaged mini 4 wd ke gudang

Mendistribusikan packaged mini 4 wd kepada distributor –

distributor yang bekerja sama dengan PT. V4ST

Mengirim packaged mini 4 wd yang telah dipesan kepada

konsumen akhir

Membuat laporan pekerjaan untuk diserahkan kepada ketua unit

logistik

Wewenang

Memberikan usulan tentang pelaksanaaan inventori yang diterapkan

perusahaan

7. Departmen QC

Manajer QC

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer QC

Level Jabatan : Level-3

Unit kerja : QC

Unit : Pengendalian dan penjaminan mutu

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

Page 80: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 80

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen QC

Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-

proyek yang sedang diproduksi.

Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan

jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan

jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan

Melakukan audit kualitas secara berkala untuk proses produksi

secara keseluruhan

Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-

proyek yang sedang diproduksi.

Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan

jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan

Melakukan pemeriksaan lot

Mengubah metode penginspeksian jika ternyata banyak lot yang

reject

Melakukan audit kualitas secara berkala untuk proses produksi

secara keseluruhan

Wewenang

Page 81: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 81

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Menentukan metode pengendalian mutu yang tepat diterapkan

dalam perusahaan

Mengubah metode penginspeksian sesuai dengan hasil inspeksi

Menentukan waktu audit kualitas

Menentukan alokasi biaya kualitas

Menerima laporan dari Staf QC

Staff QC

Identitas Jabatan

Jabatan : Staf QC

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : QC

Unit : Inspeksi material dan finish product

Bertanggung jawab pada : Manajer QC

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen QC

Staf QC

Fungsi Pekerjaan

Melakukan inspeksi material dan finish product

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Menginspeksi material dari supplier dan finish product dari lantai

produksi

Melakukan disassembly untuk produk yang akan dirework

Page 82: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 82

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Melakukan inspeksi raw material

Melakukan inspeksi in process

Melakukan inspeksi finish product

Melakukan inspeksi packaging

Melakukan disassembly mini 4 WD yang akan dirework

Membuat laporan pekerjaan untuk diserahkan kepada ketua unit

logistik

Wewenang

Memberikan usulan tentang pelaksanaaan inspeksi yang diterapkan

perusahaan

8. Departemen RND

Manajer RND

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer RND

Level Jabatan : Level-3

Unit kerja : Unit riset dan pengembangan produk

Unit : Riset

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen Riset

Fungsi Pekerjaan

Mengembangkan strategi dan konsep untuk produk baru

Page 83: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 83

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Mengelola Perusahaan dan Organisasi Perusahaan

Meneliti teknologi terkini, komponen, dan kebutuhan

pengembangan

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Mengusulkan Rencana desain produk ke Direktur Utama

Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan riset

dan desain.

Staff RND

Identitas Jabatan

Jabatan : Staf RND

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : Riset

Unit : Riset dan Teknologi

Bertanggung jawab pada : Manajer Riset

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen RND

Staf RND

Fungsi Pekerjaan

Meningkatkan kinerja perusahaan dengan riset dan penelitian

Tanggung Jawab Utama

Melakukan pekerjaan teknis dalam survey kebutuhan konsumen

Melakukan riset pengembangan produk.

Wewenang

Memberi saran pada manajer riset dalam riset dan pengembangan

produk dan teknologi.

Page 84: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 84

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

9. Departemen IT

Manajer IT

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer IT

Level Jabatan : Level-3

Unit kerja : IT

Unit : Teknologi Informasi

Bertanggungjawab pada : Manajer Utama

Posisi dalam Struktur Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen IT

Fungsi Pekerjaan

Membuat alur informasi perusahaan

Membuat web tentang perusahaan

Memberikan rekomendasi strategi arus informasi kepada Manajer

Utama.

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Mengevaluasi tugas staff IT

Memberi tugas kepada staff IT

Page 85: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 85

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Staff IT

Identitas Jabatan

Jabatan : Staf IT

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : IT

Unit : Pengelolaan Sistem Informasi

Bertanggung jawab pada : Manajer IT

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen IT

Staf IT

Fungsi Pekerjaan

Mendukung jalannyan perusahaan dengan teknologi informasi

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Melakukan pekerjaan teknis dalam mengelola system informasi

perusahaan.

Mengelola website perusahaan.

Melakukan maintenance system informasi perusahaan.

Mengelola database perusahaan.

Page 86: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 86

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Wewenang

Memberi saran pada Manajer IT dalam pengelolaan system

informasi.

10. Departmen Finansial

Manajer Finansial

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer Finansial

Level Jabatan : Level-3

Unit kerja : Finance

Unit : Pengaturan Keuangan

Bertanggung Jawab pada : Manajer Utama

Posisi dalam Struktur Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen Produksi Departemen IT Departemen QCHRD Departemen MarketingDepartemen Logistik Departemen Riset Departemen Finansial

Fungsi Pekerjaan

Mengatur dan mengontrol keuangan perusahaan

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran gaji pegawai

Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan tahunan

Menjaga kerahasiaan alur dan arus keuangan dari semua pihak

kecuali atas persetujuan Direktur.

Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan

kebutuhan perusahaan.

Membuat anggaran PT. V4ST

Memonitor dan melaporkan tentang biaya-biaya yang dikeluarkan

Page 87: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 87

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Menganalisa semua pembiayaan yang dijukan oleh masing-masing

departemen

Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan

akuntansi manajemen perusahaan.

Merencanakan dan mengatur sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Wewenang

Memberikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan

perhitungan biaya dan pencatatannya

Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang

memadai untuk pengembangan sistem informasi akuntansi &

keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.

Mengusulkan perubahan anggaran kepada Direktur

Menerima dan memeriksa seluruh laporan unit

Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada Direktur.

Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.

Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen Perusahaan.

Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit/unit

kerja.

Staff Finansial

Identitas Jabatan

Jabatan : Staff Finansial

Level Jabatan : Level 5

Unit : Mengelola keuangan perusahaan

Bertanggung jawab pada : Manajer Finansial

Page 88: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 88

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Finansial

Staff

Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal

entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran,

keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan.

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Membuat laporan keuangan

Membuat rencana anggaran dana untuk setiap departemen

Membuat arsip dokumen keuangan perusahaan

Membuat laporan secara transparan dan akurat.

Membuat Buku Besar, Neraca, Rugi Laba (Laporan Keuangan)

Melakukan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan

estimasi biaya

Membuat jurnal terhadap semua pengeluaran dan pemasukan

perusahaan

Wewenang

Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan

kebutuhan perusahaan.

Melakukan pembiayaan hutang dan tagihan perusahaan

Merekomendasikan strategi dan perubahan-perubahan yang

diperlukan kepada manajer keuangan.

Page 89: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 89

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

11. Departemen Marketing

Manajer Marketing

Identitas Jabatan

Jabatan : Manajer Sales dan Marketing

Level Jabatan : Level-4

Unit kerja : Marketing

Unit : Pengaturan Penjualan dan Pemasaran

Bertanggung jawab pada : Manajer Utama

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen Produksi Departemen IT Departemen QCHRD Departemen MarketingDepartemen Logistik Departemen Riset Departemen Finansial

Fungsi Pekerjaan

Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan

dan pemasaran bersama S & M Staff untuk mencapai target

penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Merumuskan strategi pasar dan sistem promosi produk

Merencanakan dan mengembangkan rencana strategi

pemasaran produk

Memastikan semua permintaan pelanggan dapat terpenuhi

Menganalisa pasar mini 4WD

Mengembangkan program-program penjualan

Memastikan arah pengembangan produk sesuai dengan

kebutuhan pasar

Meninjau penerapan startegi sales dan marketing pada

perusahaan

Page 90: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 90

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Menganalisa pola penjualan mini4WD dari satu periode ke

periode lainnya

Merumuskan strategi promosi yang akan diterapkan

Mengatur jalannya pemasaran dan penjualan produk ke

konsumen

Wewenang

Menentukan strategi marketing dan strategi penjualan yang

akan diterapkan perusahaan

Menentukan startegi pasar yang cocok bagi pengembangan

perusahaan

Membagi tugas –tugas staff marketing dalam mencapai

rencana yang telah dibuat

Menegur staff dan pihak lain yang melanggar ketentuan di

lingkungan kerja marketing

Staff Marketing

Identitas Jabatan

Jabatan : Staff Marketing

Level Jabatan : Level-5

Unit kerja : Sales and Marketing

Unit : Pelaksanaan Penjualan dan

Pemasaran

Bertanggung jawab pada : Manajer Marketing

Page 91: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 91

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Posisi dalam Sistem Organisasi

RUPS

Direktur Utama

Manajer Utama

Departemen

Marketing

Staff

Fungsi Pekerjaan

Melakukan segala kegiatan yang telah ditetapkan dalam stategi

marketing yang telah ditentukan oleh manajer marketing

Tanggung Jawab dan rincian kegiatan

Melayani semua permintaan pelanggan agar dapat terpenuhi

Melakukan promosi yang diadakan oleh perusahaan dengan

tujuan meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk

baru kepada pasar

Mengembangkan dukungan dan layanan terhadap kebutuhan

konsumen

Mengidentifikasi pasar , mempromosikan produk (halaman

web,iklan, brosur produk) serta menindaklanjuti permintaan

yang masuk

Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey

memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang

ditentukan

Melakukan pemasaran dan penjualan produk

Page 92: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 92

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

Mengadakan survei terhadap produk-produk kompetitor yang

ada di pasaran mengenai harga dan keunggulan serta

kekurangannya dibanding dengan produk tamiya mini 4WD.

Mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan

pelanggan (konsumen)

Membangun hubungan baik dengan retailer yg menjual produk

Wewenang

Membuat laporan penjualan mini 4WDdi pasaran

Melakukan kerjasama dengan distributor dan toko-toko

penjual mainan untuk menjual mini 4WD

Melaporkan hasil analisa pola penjualan kepada unit produksi

Mengusulkan rencana strategi sales&marketing kepada

manager

5.9.5 Jumlah Tenaga Kerja

Di bawah ini adalah tabel jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

oleh PT. V4ST

Tabel 5. Jumlah Tenaga kerja

No Jabatan Jumlah

1 RUPS 2

2 Direktur Utama 1

3 Manajer Utama 1

4 Manajer HRD 1

5 Staff HRD 3

6 Manajer Produksi 1

7 Sekretaris Produksi 1

8 Kepala Unit PPIC 1

9 Kepala Unit Assembly 1

10 Staff Unit PPIC 4

11 Staff Unit Assembly 4

Page 93: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 93

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

12 Manajer RND 1

13 Staff RND 4

14 Manajer IT 1

15 Staff IT 3

16 Manajer Logistik 1

17 Sekretaris Logistik 1

18 Kepala Unit Purchasing 1

19 Staff Purchasing 3

20 Kepala Unit Storage 1

21 Staff Storage 2

22 Kepala Unit Warehouse 1

23 Staff Warehouse 3

24 Manajer QC 1

25 Staff QC 4

26 Manajer Marketing 1

27 Staff Marketing 4

28 Manajer Finansial 1

29 Staff Finansial 3

Jumlah 56

5.10 Usulan Perbaikan

1. Departemen HRD ( Human Resource Development )

Strategi yang sebaiknya diterapkan pada departemen HRD V4ST adalah

strategi retention, strategi tersebut digunakan dengan cara pemberian training

bagi karyawan perusahaan. Tujuan dari training tersebut adalah untuk

mempertahankan karyawan yang bekerja secara baik. Berdasarkan realita,

banyaknya karyawan yang berhenti dapat menyebabkan gangguan terhadap

kegiatan usaha, kerjasama tim dan performansi dari unit kerja yang

ditinggalkan. Selain itu, kondisi tersebut juga menimbulkan biaya bagi

Page 94: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 94

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

perusahaan yang bisa berdampak panjang maupun pendek, maka perusahaan

harus benar-benar memperhatikan seluruh kebijaksanaan perusahaan dalam

rangka penepatan strategi retention dibidang sumber daya manusia.

2. Departemen Produksi

Strategi yang sebaiknya digunakan pada departemen produksi V4ST

adalah strategi diversifikasi produk. Strategi ini digunakan untuk membuat

produk mini 4WD tahan lebih lama, memenuhi selera dan kebutuhan

konsumen serta memperluas pasar, mempermudah transportasi, memberi nilai

tambah, pendapatan dan lain sebagainya. sehingga dengan penggunaan

strategi tersebut kita dapat memperbaiki produk yang sudah ada agar menjadi

lebih baik lagi dan meningkatkan volume penjualannya.

Dengan diversifikasi produk, perusahaan V4ST tidak akan bergantung

pada satu jenis produknya saja yaitu mini 4WD. Tetapi perusahaan juga dapat

mengandalkan produk diversifikasi lainya.

3. Departemen QC ( Quality System )

Strategi yang diterapkan V4ST pada departemen Quality Control yaitu

menggunakan strategi six sigma. Strategi ini terfokus pada peningkatan

kepuasan pelanggan dengan menggunakan disiplin ilmu yang mengikuti

model formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control )

Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari

kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Kemampuan

ini merupakan hal fundamental dalam filosofi six sigma.

4. Departemen Logistik

Strategi yang baik digunakan untuk departemen Logistik pada

perusahaan V4ST adalah dengan menggunakan strategi Analytic Network

Process (ANP). ANP merupakan merupakan suatu sistem dengan pendekatan

feedback yang digunakan untuk menilai hubungan multiarah yang dinamis

antar atribut keputusan. Mengingat lingkungan sangat mempengaruhi

pengambilan keputusan perencanaan strategi, maka pendekatan ANP

merupakan pendekatan evaluasi strategi yang digunakan untuk mendapatkan

Page 95: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 95

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

strategi logistik dan manajemen rantai pasokan terbaik yang hendaknya

diambil sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. ANP akan sangat

membantu perusahaan dalam riset evaluasi dan pengambilan keputusan,

terkait pengembangan organisasi & manajemen, produk, layanan dan

marketing, karena akan lebih akurat dan sangat efisien.

5. Departemen RND ( Research and Development )

Departemen RnD pada perusahaan V4ST menggunakan strategi

differentiation. Strategi ini memerlukan koordinasi kegiatan-kegiatannya,

untuk melindungi kompenensi tersebut dalam inovasi atau tanggapan kepada

para pelanggan. Suatu product-team structure mengelompokkan tugas-tugas

berdasarkan produk, dan tiap lini produk dikelola dengan suatu tim lintas-

fungsional, yang menyediakan semua pelayanan penunjang yang diperlukan

untuk menyampaikan produk ke pasar. Peran tim produk adalah melindungi

dan meningkatkan keunggulan diferensiasi perusahaan dan pada waktu yang

sama mengkoordinasi dengan Manufacturing untuk menurunkan biaya.

6. Departemen IT ( Information Technology )

Usulan perbaikan untuk departemen IT pada perusahaan V4ST adalah

enterprise resource planning, yaitu sistem informasi yang di peruntukkan bagi

perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan

mngotomatiskan proses bisnis dalam berhubungan langsung dengan aspek

operasi produl maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan.

7. Departemen Keuangan ( Finance )

Strategi yang digunakan pada departemen finance perusahaan V4ST

adalah model SMART (Strategic Management Analysis and Reporting

Technique) System. Model SMART System mampu mengintegrasikan aspek

finansial dan non-finansial yang dibutuhkan manajer (terutama manajer

operasi). Model ini dibuat untuk merespon keberhasilan perusahaan

Page 96: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 96

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

menerapkan Just in Time, sehingga fokusnya lebih mengarah ke operasional

setiap departemen dan fungsi di perusahaan.

8. Departemen Marketing

Strategi pemasaran yang digunakan pada departemen

pemasaran pada perusahaan V4ST adalah strategi serangan frontal.

Memlih menggunakan strategi ini karena pada strategi ini penyerangan

dilakukan dengan menyerang kekuatan lawan, yaitu dengan menandingi

produk, iklan, dan harga dari lawannya. Sehingga apabila lawan tidak

kuat maka akan kalah.

Page 97: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 97

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini antara lain :

Berdasarkan bentuk dasarnya, tipe struktur organisasi ada 3 jenis yaitu Struktur

organisasi fungsional, struktur produk, dan struktur matrik. Sedangkan

berdasarkan desain organisasinya, terdapat 5 bentuk yaitu struktur organisasi

sederhana, profesional, divisional, adhocracy, dan birokrasi mesin.

Dalam perancangan suatu organisasi visi misi perusahaan sangat diperlukan,

anggota organisasi harus memahami dengan jelas mengenai hal tersebut,

sehingga anggota organisasi dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan

untuk mencapai tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut, haruslah berpedoman

pada value & belief perusahaan.

Sekumpulan aktifitas-aktifitas departemen pada suatu perusahaan merupakan

suatu proses bisnis yang digunakan untuk membuat struktur organisasi

perusahaan untuk mengetahui departemen-departemen yang terkait.

Struktur organisasi yang digunakan pada PT.V4ST adalah struktur organisasi

fungsional dengan bentuk struktur organisasi sederhana.

Struktur organisasi PT. V4ST terdiri atas 2 level dengan posisi tertinggi

pemegang jabatan adalah direksi dan di departemen yang memegang kekuasaan

tertingginya adalah kepala departemen

Pembagian job description pada PT.V4ST terdiri dari 8 departemen yaitu

Departemen HRD, Departemen R&D, Departemen Logistik, Departemen

Produksi, Departemen QC, Departemen Marketing & Sales, Departemen

Finance, dan Departemen IT.

Strategi perusahaan yang diterapkan pada PT.V4ST adalah strategi

pertumbuhan dengan menggunakan strategi konsentrasi via integrasi horizontal.

Posisi PT.V4ST pada penentuan strategi dengan konsep wheelen hunger berada

pada kekuatan bisnis yang sedang/biasa dengan kemenarikan industri yang

tinggi.

Page 98: laporan PTI : perancangan dan pengembangan organisasi

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis

Kelompok 6

Program Studi Teknik Industri Page 98

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro 2010

6.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan dari praktikum ini, antara lain :

Pentingnya memahami proses bisnis dari perusahaan untuk membuat

stuktur organisasi perusahaan dan struktur organisasi lantai produksi.

Struktur organisasi suatu organisasi harus jelas dan disusun semaksimal

mungkin agar efektif dan efisien dalam pelaksanaan

Pentingnya memahami job description suatu jabatan dan dituliskan secara

jelas dan tidak boleh rancu. Hal ini untuk menghindari kesalah pahaman

(antar jabatan lain) maupun kesalahan dalam melakukan tugas.

Struktur organisasi disesuaikan dengan tujuan perusahaan

(pengembangan produk, pemantapan organisasi, dll)