Laporan PSG

28
Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Purwakarta Tahun Pembelajaran 2007/2008 Disusun Oleh : Nama : Amaludin NIS : 10613232 Kelas : 3 KJ 1 Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan Laporan PSG 2008/ Amaludin

Transcript of Laporan PSG

Page 1: Laporan PSG

Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi salah Satu Syarat

Mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Purwakarta

Tahun Pembelajaran 2007/2008

Disusun Oleh :

Nama : Amaludin

NIS : 10613232

Kelas : 3 KJ 1

Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWAKARTA

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 2: Laporan PSG

TAHUN 2008

LEMBAR PENGESAHAN 1

Laporan ini disetujui dan disahkan dari pihak PT. JIDECO INDONESIA pada:

Hari :

Tanggal :

Purwakarta, Oktober 2008

Pembimbing Lapangan Pimpinan HRD

( Hamonangan ) ( Kristina )

Mengtahui :

Presiden Direktur

( Junichi Yoshida )

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 3: Laporan PSG

i

LEMBAR PENGESAHAN 2

Laporan ini disetujui untuk diuji dan disahkan dari pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Purwakarta Pada :

Hari :

Tanggal :

Purwakarta, Oktober 2008

Pembimbing Materi Pembimbing Teknis

NIP. : NIP. :

Mengetahui :

Kepala Jurusan POKJA PSG

Drs. Joko Priyono

NIP. : NIP. :

Waka Hubin Kepala SMK N 1 Purwakarta

Drs. H. Zainurrijal, M.M.

NIP. : NIP. :

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 4: Laporan PSG

ii

MOTTO

iii

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 5: Laporan PSG

PERSEMBAHAN

Dengan sepenuh hati laoran ini kupersembahkan kepada:

iv

KATA PENGANTAR

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 6: Laporan PSG

Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadiarat Allah S.W.T yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan

penyusunan laporan ini sesuai dengan tenggat waktu yang telah diberikan oleh pihak

sekolah. Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di PT. JIDECO INDONESIA selama 3 bulan dari

tanggal 3 Juli sampai dengan 26 September 2008, penyusun banyak mendapatkan

pengetahuan yang lain di dalam dunia industri dan yang terutama sekali penyusun juga

banyak mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari

hal-hal tersebut, akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini. Selain

itu, fungsi lain dari laporan ini juga menjadi pelengkap salah satu syarat untuk mengikuti

Ujian Nasional pada tahun ajaran 2008/2009 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Purwakarta.

Sebelum melanjutkan penyusunan, terlebih dahulu penyusun mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Mr. Junichi Yoshida, selaku President Director PT. JIDECO INDONESIA

2. Ibu Kristina, selaku pimpinan HRD-GA di perusahaan

3. Drs. Zaenurrijal, M. M., selaku Kepala SMK Negeri 1 Purwakarta

4. Bpk. Aceng Komarudin, S. Pd., selaku Waka Hubin SMK Negeri 1

Purwakarta

5. Drs. Joko Priyono, selaku Ketua POKJA PSG SMK Negeri 1 Purwakarta

6. Drs. Syamsumardi G., selaku Kajur Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri

1 Purwakarta

7. Bpk. Hamonangan dan Ibu Nurfarisa, selaku pembimbing lapangan di

perusahaan

8. ……………….., Selaku pembimbing materi di seklah

9. ……………….., selaku pembimbing teknis penulisan di sekolah

10. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang senantiasa

selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga penyusun dapat

melanjutkan penyusunan laporan ini hingga selesai pada akhirnya.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 7: Laporan PSG

Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar

itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Semoga laporan ini berguna, khususnya untuk penyusun dan masyarakat pada

umumnya.

Purwakarta, 27 September 2008

Penyusun

Amaludin

NIS. 10613232

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 8: Laporan PSG

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN 1…………………………………………….… I

LEMBAR PENGESAHAN 2……..…………………………………….…. ii

MOTTO.…………………………………………………………………… iii

PERSEMBAHAN………………………………………………………….. iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………... v

DAFTAR ISI………………………………………………………………... vi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. vii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………... viii

DAFTAR GRAFIKS………………………………………………………… ix

BAB I PENDAHULUAN……………………………………...

A. Latar belakang masalah…………………………

B. Pembatasan masalah……………………………

C. Tujuan penulisan……………………………….

D. Metode penulisan……………………………….

E. Sistematika penulisan…………………………..

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 9: Laporan PSG

BAB II TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DI SMK N 1

PURWAKARTA

A. Pengertian Teknik Komputer Jaringan………..

B. Bagian-bagian Teknik Komputer Jaringan……

C. ………………………………………………...

BAB III

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………

B. Saran…………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………

LAMPIRAN…………………………………………………………………..

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 10: Laporan PSG

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 1

GAMBAR 2

GAMBAR 3

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 11: Laporan PSG

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 1

TABEL 2

TABEL 3

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 12: Laporan PSG

viii

DAFTAR GRAFIKS

Halaman

GRAFIKS 1

GRAFIKS 2

GRAFIKS 3

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 13: Laporan PSG

Ix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap

langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti

hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusab SMK

masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksi

penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan bahwa

keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia

usaha/ industri.

Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/

industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim

peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran

praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada

beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam

pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak

dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 14: Laporan PSG

SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan

yang ada di industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/ industri sudah

serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi SMK-SMK masih manual.

Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada,

kurang memperhatikan kebutuhan didunia industri/ usaha, itu pun tidak

semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.

Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat

menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat

dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan

tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak

semata-matadiukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,

tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.

Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah,

namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus

dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.

Untukm kiat yang menjadi factor utama penentu kadar keahlian professional

seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada

bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian

professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian

seorang pilot diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang

montir diukur dari jumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir, dan

sertifikat seorang “wekder” bias batal apabila lebih dari satu tahun tidak lagi

mrngerjakan mengelas.

Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan

peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 15: Laporan PSG

proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang

sesungguhnya, oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan

keahlian sebagaimana yang diharapkan.

Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang

berdasarka kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan)

Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan

Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan

yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang system

Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam

Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Seklah

Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang

kurikulum SMK.

1. Pengertian

Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan penddidkan keahlian

kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron programg

pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh

melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan,

terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu.

Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu lembaga

pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu)

yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian

kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan

bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap

penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan

peserta diklat, serta pemasarannya.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 16: Laporan PSG

2. Tujuan

Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Ganda pada SMK bertujuan untuk:

a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai

dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan

kerja berkualitas.

d. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

B. Pembatasan Masalah

Karena masalah pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda masih terlalu luas

ruang lingkupnya, maka penyusun membatasi masalah supaya pembahasan bias

terarah dan tidak melebar. Penyusun hanya menguraikan apa yang penyusun

kerjakan selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda di PT. JIDECO

INDONESIA, yakni mengenai……………………

C. Tujuan Penulisan

Setiap penyusunan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan

demikian juga penyusunan laporan ini, penyusun memiliki tujuan untuk :

1. Menjembatani kesenjangan pembelajaran yang diselenggarakan di SMK

Negeri 1 Purwakarta dengan dunia industri/ usaha.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 17: Laporan PSG

2. Meningkatkan keterampilan penyusun yang sesuai dengan kenyataan di

dunia industri/ usaha.

D. Metode Penulisan

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, penyusunan laporan memerlukan

strategi. Dalam penyusunan laporan ini penyusun menggunakan strategi sebagai

berikut :

1. Pertama penyusun mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan

laporan, dengan menggunakan metode :

a.Pemagangan/ praktik langsung, yaitu penyusun melaksanakan praktik

kerja langsung di PT. JIDECO INDONESIA dengan pengawasan

karyawan bengkel.

b.Observasi, yakni penyusun melakukan pengamatan selama melaksanakan

PSG di PT. JIDECO INDONESIA yang ada kaitannya dengan masalah

yang penyusun bahas.

c.Wawancara yakni penyusun mengajukan pertanyaan kepada karyawan

perusahaan sesuai dengan keahlian yang relevan dengan masalah yang

penyusun bahas.

d.Studi Pustaka yaitu penyusun membaca buku yang ada kaitannya dengan

masalah yang penyusun bahas.

2. Data yang sudah terkumpul dikelompokan sesuai dengan bagian-bagian

masalah yang dibahas dari kartu data yang telah dibuat. Selanjutnya data

siap diolah menjadi bahan laporan siap saji, dengan menggunakan metode:

a.Sintetis, yakni penyusun menggabungkan data terkumpul dari berbagai

sumber.

b.Komperatif, yaitu penyusun membandingkan pembelajaran praktik di SMK

Negeri 1 Purwakarta dengan kenyataan praktik di PT. JIDECO

INDONESIA.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 18: Laporan PSG

3. Data yang sudah diolah telah siap disusun untuk menjadi laporan yang

baik dan benar ssuai dengan ketentuan yang berlaku; dengan

mengguanakan metode :

Deskripsi, yakni penyusun melukiskan menggambarkan uraian masalah

secara kronologis supaya mudah dipahami oleh pembaca.

E. Sitematika Penulisan

Supaya ada gambaran yang utuh mengenai keseluruhan isi laporan, maka

perlu dibuat sistematikanya sebagai berikut;

Untuk mengawali laporan penyusun tempatkan pendahuluan yang

menguraikan; latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan,

metode penulisan, dan sistematika penulisan.

Landasan teori penyusun tempatkan pada Bab 2 yakni Teknik Komputer

Jaringan di SMK Negeri 1 Purwakarta yang meliputi; pengertian Teknik

Komputer Jaringan,

………………………………………………………………………………………

….

Inti laporan dapat dilihat pada Bab 3 yaitu…………………………..di PT,

JIDECO INDONESIA meliputi; selayang pandang perusahaan, Struktur

Organisasi Perusahaan, …………………………….., …………………………….

Laporan diakhiri dengan kesimpulan dan saran.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 19: Laporan PSG

BAB II

TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

DI SMK NEGERI 1 PURWAKARTA

A. Pengertian Teknik Komputer Jaringan

Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang

terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak

melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer

dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara

simultan menggunakan program aplikasi yang sama.

Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu :

1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik

pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa

kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi

dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling

bertukar informasi.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Page 20: Laporan PSG

2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi

LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya

berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi

atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk

aplikasi TV kabel.

3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup

daerah geografis yang luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi

yang digunakan hampir sama dengan LAN.

4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya

mencakup seluruh dunia yang merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang

ada.

Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :

1. Mesh

a. Keuntungan

1. Reliabilitsanya Baik

b. Kerugian

1. Jaringan sangat mahal

2. Tidak efesien dalam pengembangan

2. Bus

a. Keuntungan

1. Hemat Kabel

2. Layout Kabel Sederhana

3. Mudah dalam pengembangan

b. Kerugian

1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil

2. Kepadatan Trafik

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Gambar 3. Mesh Topologi

Gambar 4. Bus Topologi

Page 21: Laporan PSG

3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa

berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.

3. Ring

a. Keuntungan

1. Hemat Kabel

b. Kerugian

1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

4. Star

a. Keuntungan

1. Paling Fleksibel

2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah

satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan

3. Control terpusat

4. Mudah deteksi error

5. Kemudahan pengelolaan jaringan

b. Kerugian

1. Perlu penanganan khusus

2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu HUB atau SWITCH

Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu kita

ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang

digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan

kebutuhan yang tinggi.

Laporan PSG 2008/ Amaludin

Gambar 5. Ring Topologi

Gambar 6. Star Topologi

Page 22: Laporan PSG

Laporan PSG 2008/ Amaludin