LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika...

21
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA PELATIHAN PENGASUHAN ANAK USIA DINI UNTUK MASYARAKAT DI WILAYAH PEDESAAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG Ketua Tim Pelaksana Nama : Putu Rahayu Ujianti M.Psi. Psikolog NIDN : 0003018002 Anggota Tim Pelaksana Nama : Didith Pramunditya Ambara S.Psi. M.A NIDN : 0020057408 Nama : Mutiara Magta, M.Pd NIDN : 0025108203 Dibiayai dari DIPA UNDIKSHA SPK Nomor:127/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 19 Mei 2014 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014

Transcript of LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika...

Page 1: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M DANA DIPA

PELATIHAN PENGASUHAN ANAK USIA DINI UNTUK MASYARAKAT DI

WILAYAH PEDESAAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG

Ketua Tim Pelaksana

Nama : Putu Rahayu Ujianti M.Psi. Psikolog

NIDN : 0003018002

Anggota Tim Pelaksana

Nama : Didith Pramunditya Ambara S.Psi. M.A

NIDN : 0020057408

Nama : Mutiara Magta, M.Pd

NIDN : 0025108203

Dibiayai dari DIPA UNDIKSHA SPK Nomor:127/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 19 Mei 2014

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2014

Page 2: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

1

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

a. Judul Program : Pelatihan pengasuhan anak usia dini untuk masyarakat di wilayah pedesaan kecamatan Sawan kabupaten Buleleng b. Jenis Program : Pelatihan dan Pendampingan c. Bidang Kegiatan : Pendidikan Orang Tua (Parenting Education) d. Identitas Pelaksana

1. Ketua : - Nama : Putu Rahayu Ujianti M.Psi. Psikolog - NIP : 198001032008012018 - NIDN : 0003018002 - Pangkat/ Golongan : Penata Muda/ IIIa - Alamat Kantor/Telp. : Jl. Udayana (kampus tengah)/(0362)31372 - Alamat Rumah/Telp. : Perum Banyuning Indah Blok D/6 Singaraja 2. Anggota 1 - Nama Lengkap : Didith Pramunditya Ambara S.Psi. M.A. - NIP/ Pangkat/ Golongan : 197405202008121003/ Penata Muda/ IIIa - Alamat Kantor/Telp. : Jl. Udayana (kampus tengah)/(0362)31372 - Alamat Rumah/Telp. : Jl. Ki Barak Panji Perum Panji Lestari blok A 8 3. Anggota 2 - Nama Lengkap : Mutiara Magta, M.Pd - NIP/ Pangkat/ Golongan : 198210252008012005/ Penata Muda/ IIIa - Alamat Kantor/Telp. : Jl. Udayana (kampus tengah)/(0362)31372 - Alamat Rumah/Telp. : Jl. Dewi Sartika Selatan 11D

e. Biaya yang Diperlukan a. Dana DIPA Undiksha : Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)

f. Lama Kegiatan : 8 (delapan) bulan Singaraja, 23 September 2014 Mengetahui Ketua Pelaksana Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd Putu Rahayu Ujianti M.Psi. Psikolog NIP. 195508181983031002 NIP. 198001032008012018

Mengetahui: Ketua LPM Undiksha

Prof. Dr.Ketut Suma, MS NIP. 195901011984031003

Page 3: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

2

PRAKATA

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan karunianya, sehingga Laporan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Selesainya kegiatan dan laporan pengabdian kepada masyarakat ini tidak terlepas dari bantuan

banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan berharga. Untuk itu, diucapkan

terimakasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Ketua LPM Undiksha atas kesempatan dan bimbingan yang diberikan selama

pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

2. Ketua UPP Kecamatan Sawan yang telah memberikan izin pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat di wilayah tersebut.

3. Kepala sekolah TK Budhi Yasa beserta para guru yang telah banyak memberikan

informasi berharga dan membantu pelaksanaan kegiatan hingga selesai.

4. Peserta Pengabdian kepada masyarakat yang telah antusias mengikuti kegiatan hingga

selesai pada waktunya.

5. Rekan-rekan tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang telah bekerja dengan

penuh tanggung jawab untuk menyelesaikan runtutan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat. �

Sangat disadari bahwa masih ada kekurangan dari laporan ini. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan.

Singaraja, September 2014

Penulis

Page 4: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

3

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan……………………………………………………………. .1

Prakata………………………………………………………………………….. 2

Daftar Isi…………………………………………………………………………3

Daftar Tabel……………………………………………………………………...4

Daftar Gambar…………………………………………………………………...5

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………….6

1.1 Analisis Situasi…………………………………………………………...9

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah…………………………………….12

1.3 Tujuan Kegiatan………………………………………………………….13

1.4 Manfaat Kegiatan………………………………………………………...13

Bab II Metode Pelaksanaan………………………………………………………15

Bab III Hasil dan Pembahasan……………………………………………………17

Bab IV Penutup…………………………………………………………………...19

4.1 Simpulan………………………………………………………………….19

4.2 Saran………………………………………………………………………19

Lampiran

Foto-Foto Kegiatan

Page 5: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

4

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Lembaga PAUD di wilayah Kecamatan Sawan……………………10

Tabel 2.1 Waktu, Kegiatan, Nara Sumber dan Jumlah Peserta……………………15

Tabel 2.2 Evaluasi Program……………………………………………………….16

Page 6: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

5

Daftar Gambar

Bagan 2.1 Alur Kegiatan Pelatihan………………………………………….14

Page 7: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

6

BAB I

PENDAHULUAN

Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya sendiri, pengasuhan

terhadap anak-anak ini dapat menjadi hal yang menantang bagi para orang tua. Orang tua

melakukan investasi dan komitmen abadi pada seluruh periode perkembangan yang panjang

dalam kehidupan anak untuk memberikan tanggungjawab dan perhatian yang mencakup

(Brooks, 2011) :

a. Kasih sayang dan hubungan dengan anak yang terus berlangsung

b. Kebutuhan material seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal

c. Akses kebutuhan medis

d. Disiplin yang bertanggungjawab, menghindarkan dari kecelakaan dan kritikan

pedas serta hukuman fisik yang berbahaya.

e. Pendidikan intelektual dan moral

f. Persiapan untuk bertanggungjawab sebagai orang dewasa

g. Mempertanggungjawabkan tindakan anak kepada masyarakat

Anak-anak mulai berubah ketika mereka tumbuh dari bayi ke masa kanak-kanak,

kemudian masa pertengahan dan akhir masa kanak-kanak serta masa dewasa. Anak usia 5

tahun dan anak usia 2 tahun memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Sehingga

orang tua harus berhadapan dengan seseorang yang memiliki keinginan dan pikiran sendiri,

tetapi masih harus belajar banyak mengenai perilaku yang sesuai dalam masyarakat. Lebih

dari itu, setiap anak berbeda dan karakteristik individual ini mempengaruhi tipe pola asuh

yang diterima anak. Semua orang tua yang baik pasti menginginkan anak mereka mereka

tumbuh menjadi pribadi yang sehat, bahagia, dan matang secara sosial, tetapi belum semua

orang tua yang mengetahui bagaimana metode efektif untuk membantu anak mencapai tujuan

ini.

Memahami bagaimana anak berkembang dapat membantu seseorang menjadi orang tua

yang lebih baik (dalam Santrock, 2007). Orang tua yang baik menyesuaikan diri terhadap

perubahan perkembangan anak tersebut. Penyesuaian diri orang tua tidak terlepas dari masih

banyaknya orang tua yang mempelajari tradisi pengasuhan anak dari orang tua mereka.

Sayangnya, ketika tradisi pengasuhan anak diturunkan dari satu generasi ke generasi

berikutnya, baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan biasanya muncul.

Pengasuhan anak memang membutuhkan waktu yang panjang sehingga orang tua harus

mempunyai komitmen yang kuat dan berkelanjutan untuk memberi anak lingkungan yang

Page 8: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

7

hangat, mendukung, aman dan merangsang sehingga mampu membuat anak merasa aman dan

memungkinkan mereka untuk meraih potensi sepenuhnya. Pengasuhan anak (parenting) juga

memerlukan sejumlah kemampuan interpersonal dan mempunyai tuntutan emosional yang

besar, namun sangat sedikit pendidikan formal mengenai tugas pada orang tua ini.

Kebanyakan orang tua mempelajari praktik pengasuhan dari orang tua mereka sendiri.

Sebagian praktik tersebut mereka terima, namun sebagian mereka tinggalkan. Suami dan isteri

mungkin saja membawa pandangan yang berbeda mengenai konsep dan cara pengasuhan

anak ke dalam pernikahan.

Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dapat mempengaruhi kompetensi

anak dalam menghadapi dunia. Salah satu penelitian pertama mengenai pola asuh

dilakukan oleh Baumrind yang dilakukan terhadap 103 anak-anak prasekolah dari 85

keluarga. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi empat model pola asuh orang tua dan

memberikan gambaran pola perilaku umum dari anak yang dibesarkan dengan masing-

masing cara. Keempat model ini kemudian lebih dikenal sebagai model Baumrind yang

meliputi (dalam Papalia, Olds & Feldman, 2009):

1. Orang tua yang otoritarian (autoritharian) yaitu orang tua yang menghargai kontrol

dan kepatuhan tanpa banyak tanya. Orang tua dengan model ini berusaha membuat

anak mematuhi standar perilaku dan menghukum mereka secara tegas jika

melanggarnya. Mereka lebih mengambil jarak dan kurang hangat dalam berinteraksi

dengan anaknya. Anak mereka cenderung menjadi lebih tidak puas, menarik diri dan

tidak percaya kepada orang lain.

2. Orang tua yang permisif (permissive) adalah orang tua yang menghargai ekspresi diri

dan pengaturan diri. Mereka hanya membuat sedikit permintaan dan membiarkan anak

memonitor aktivitas mereka sendiri sedapat mungkin. Ketika membuat aturan, orang

tua menjelaskan alasannya kepada anak, berkonsultasi dengan anak mengenai

keputusan kebijakan dan jarang menghukum. Orang tua dengan model ini biasanya

hangat, tidak banyak mengontrol dan tidak menuntut, membiarkan anak melakukan

apa yang ia inginkan. Hasilnya adalah anak tidak pernah belajar mengendalikan

tingkah lakunya sendiri dan selalu berharap mendapatkan keinginannya. Beberapa

orang tua sengaja membesarkan anaknya dengan cara ini karena mereka percaya

bahwa kombinasi antara interaksi yang hangat dan sedikit batasan akan menghasilkan

anak yang kreatif dan percaya diri. Namun, anak yang mempunyai orang tua yang

selalu menurutinya akan jarang belajar menghormati orang lain dan mengalami

kesulitan untuk mengendalikan tingkah lakunya. Anak mungkin

Page 9: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

8

mendominasi,egosentris, tidak menuruti aturan dan kesulitan dalam hubungan dengan

teman sebaya (Santrock, 2007).

3. Orang tua yang otoritatif (authoritative) adalah orang tua yang menghargai

individualitas anak tetapi juga menekankan batasan-batasan sosial. Orang tua yakin

terhadap kemampuannya dalam membimbing anak tetapi juga menghargai keputusan

mandiri, minat, pendapat dan kepribadian anak. Orang tua dengan pola ini terlihat

menyayangi dan menerima, tetapi juga meminta perilaku yang baik, tegas dalam

menetapkan standar dan berani menerapkan hukuman yang terbatas dan adil jika

dibutuhkan dalam konteks hubungan yang hangat dan mendukung. Mereka

menjelaskan alasan di balik pendapat mereka dan mendorong komunikasi verbal

timbal balik. Anak mereka merasa aman karena mengetahui dicintai, tapi juga

diarahkan dengan tegas. Anak prasekolah dengan orang tua yang otoritatif cenderung

paling mengandalkan diri, mengontrol diri dan lebih terbuka. Santrock (2007)

menyebutkan bahwa anak dengan orang tua otoritatif sering kali ceria, bisa

mengendalikan diri dan mandiri, berusaha mempertahankan hubungan yang ramah

dengan teman sebaya serta bisa bekerja sama dengan orang dewasa.

4. Orang tua yang mengabaikan atau tidak terlibat adalah orang tua yang kadang hanya

fokus pada kebutuhannya sendiri dan mengabaikan kebutuhan anak karena mengalami

stress atau depresi. Anak merasa aspek kehidupan orang tua lebih penting daripada diri

mereka. Anak-anak dari orang tua yang mengabaikan cenderung tidak mempunyai

kemampuan sosial, memiliki pengendalian diri yang buruk, harga diri rendah, tidak

dewasa dan mungkin terasing dari keluarga (Santrock, 2007).

Keempat klasifikasi pengasuhan ini melibatkan kombinasi antara penerimaan dan sikap

responsif di satu sisi serta tuntutan dan kendali di sisi lain (Maccoby & Martin, 1983 dalam

Santrock, 2007). Pengasuhan otoritatif cenderung merupakan gaya yang paling efektif karena

beberapa alasan yaitu (Hart, Newell, & Olsen, 2003; Steinberg & Silk, 2002 dalam Santrock,

2007) :

1. Menerapkan keseimbangan yang tepat antara kendali dan otonomi, sehingga memberi

anak kesempatan untuk membentuk kemandirian sembari memberikan standar, batas

dan panduan yang dibutuhkan anak.

2. Melibatkan anak dalam kegiatan memberi dan menerima secara verbal serta

memperbolehkan anak mengutarakan pandangan mereka. Jenis diskusi keluarga ini

membantu anak memahami hubungan sosial dan mengetahui apa yang dibutuhkan

untuk menjadi orang yang kompeten secara sosial.

Page 10: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

9

Kehangatan dan keterlibatan orang tua yang otoritatif membuat anak lebih bisa menerima

pengaruh orang tua.

1.1 Analisis Situasi

Berdasarkan data yang ada di situs internet yang dimiliki kantor Kecamatan Sawan

maka diperoleh gambaran awal mengenai kondisi geografis kecamatan Sawan.

Kecamatan Sawan merupakan salah satu dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten

Buleleng yang mempunyai luas wilayah ± 92,52 km2, terdiri dari 14 Desa dan 18 Desa

Pakraman. Dilihat dari topografi wilayah, wilayah Kecamatan Sawan sebagian besar

merupakan daerah pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian 0 - 950 meter di atas

permukaan laut dan sebagian kecil merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian

0-15 meter di atas permukaan laut (Kecamatan Sawan, 2013). Sedangkan batas-batas

wilayah Kecamatan Sawan meliputi :

a. Sebelah Utara : Laut Bali

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukasada

c. Sebelah Barat : Kecamatan Buleleng

d. Sebelah Timur : Kecamatan Kubutambahan

Berdasarkan atas laporan bulanan penduduk, jumlah penduduk di wilayah Kecamatan

Sawan sampai dengan awal Januari 2011 adalah sebanyak 67.525 jiwa, terdiri dari 34.085

jiwa penduduk laki-laki dan 33.440 jiwa penduduk perempuan dengan jumlah Kepala

Keluarga sebanyak 19.099 KK. Seddangkan dilihat dari sisi mata pencaharian penduduk,

sebagian besar bergerak pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.

Di wilayah kecamatan Sawan sudah banyak didirikan lembaga PAUD yang

kebanyakan dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya

perhatian yang baik dari beberapa desa di wilayah kecamatan Sawan terhadap

peningkatan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak usia dini atau

prasekolah. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs internet milik Direktorat

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen

PAUDNI, 2013) maka didapatkan data mengenai desa yang sudah memiliki lembaga

PAUD sebagaimana yang tercantum dalam tabel dibawah ini :

Page 11: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

10

Tabel 1. Data Lembaga PAUD di wilayah Kecamatan Sawan

No. Lembaga Alamat Kelurahan

1 TK SARASWATI BANJAR DINAS DESA LEMUKIH

2 TK WANA SUNDARA GALUNGAN GALUNGAN

3 SATRIA WIGUNA BANJAR DINAS LEBAH SEKUMPUL

4 TK WISATA KUMARA SEKUMPUL SEKUMPUL

5 TK WIDYA KUMARA

GRAHA

DUSUN KUSIA BEBETIN

6 KB WIDYA KUMARA

GRAHA

KUSIA BEBETIN

7 WIDYA KUMARA

GRAHA

DUSUN KUSIA BEBETIN

8 TK BUDHI LUHUR

SUDAJI

SUDAJI SUDAJI

9 TK WIDYA DHARMA PURA BATU BOLONG SAWAN

10 TK SATRIA WIGUNA DESA PAKRAMAN LEBAH

SEKUMPUL

SAWAN

11 TK KUMARA SANDHI MENYALI MENYALI

12 TK KARYA SANDI

UTAMA

JL. RAYA SABI SUWUG

13 KB KARYA SANDI

UTAMA

JALAN RAYA SABI SUWUG

14 TK SUPUTRA

JAGARAGA

BANJAR DINAS KAUH TEBEH JAGARAGA

15 PAUD SANTHI

KUMARA

DUSUN DALEM SINABUN

16 PAUD TUNAS

WAIRAGYA

BANJAR DINAS DALEM KEROBOKAN

17 PAUD WIDYA SESANA JALAN BANJAR ABASAN SANGSIT

18 TK WIDYA SESANA BANJAR ABASAN SANGSIT

19 KELOMPOK BERMAIN

WIDYA SESANA

BANJAR DINAS ABASAN SANGSIT

Page 12: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

11

No. Lembaga Alamat Kelurahan

20 PAUD WIDYA BAHARI JALAN NENGAH TEKEN BANJAR

DINAS PABEAN SANGSIT

SANGSIT

21 POS PAUD CEMPAKA BANJAR ALASHARUM BUNGKULAN

22 TK JANA RAMKES DESA BUNGKULAN BUNGKULAN

23 TK TUJUH BELAS

AGUSTUS

JALAN RAYA AIR SANIH

BUNGKULAN

BUNGKULAN

24 PAUD JANA RAMKES BANJAR ANCAK BUNGKULAN

25 TK SATAP BHAKTI

PERTIWI

JALAN RAYA SINGARAJA

BUNGKULAN

BUNGKULAN

26 POS PAUD ANGGREK DUSUN KUBU KELOD BUNGKULAN

27 POS PAUD MAWAR DUSUN DAUH MUNDUK BUNGKULAN

28 TK WIDYA SESANA

GIRI EMAS

JALAN RAYA SANGSIT GIRI EMAS

Berdasarkan data yang ada di tabel 1 diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa

dari 14 desa yang berada di wilayah kecamatan Sawan maka kesemuanya sudah

mempunyai lembaga PAUD dengan total lembaga mencapai 28 buah. Wilayah yang

paling banyak mempunyai lembaga PAUD adalah desa Bungkulan sebanyak 7 lembaga

PAUD, sedangkan yang paling sedikit yaitu sejumlah 1 lembaga meliputi desa

Galungan, desa Sinabun, Desa Giri Emas, Desa Kerobokan, desa Lemukih, desa Menyali

dan Desa Jagaraga.

Apabila melihat fenomena yang berkembang di masyarakat pada saat ini tidak

menutup kemungkinan bahwa pengasuhan seorang anak tidak sepenuhnya dilakukan oleh

kedua orang tuanya dengan berbagai alasan, seperti terhalang oleh pekerjaan mencari

nafkah untuk keluarga. Tuntutan pemenuhan kebutuhan ekonomi terutama pada

masyarakat di wilayah pedesaan telah membuat banyak ibu yang mempunyai anak usia

dini untuk ikut bekerja membantu suaminya sehingga pengasuhan terhadap seorang anak

harus diserahkan kepada orang dewasa selain kedua orangtuanya, misalnya ibu mertua,

nenek, kakak, atau bahkan pengasuh anak. Selain itu para orang tua yang mempunyai

kesempatan melakukan pengasuhan secara langsung terhadap anak-anaknya juga tidak

dapat dikatakan secara otomatis telah melakukan pengasuhan yang juga berkualitas.

Page 13: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

12

Kurangnya kualitas pengasuhan bisa terjadi karena ketidakmampuan orang tua untuk

berkomunikasi dengan anaknya dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap kebutuhan

anak yang sesuai dengan usia tumbuh kembangnya. Di sisi lain kebutuhan anak atas

perhatian dan pengasuhan yang sangat intensif dari orang tuanya tidak dapat ditunda.

Kondisi ini memperlihatkan keluarga masa kini mempunyai tekanan dan tantangan yang

lebih besar dibandingkan generasi terdahulu dalam meluangkan waktu dan usaha untuk

mengasuh anak.

Lingkungan awal seorang anak terutama terbatas pada rumah sehingga mereka sangat

tergantung pada orang dewasa di dekatnya yakni orang tuanya, maka hubungan antara

anak dan orangtua mempunyai peran yang penting dalam menentukan pola perkembangan

psikis, sosial, dan emosionalnya di masa depan (Bonang, 2011). Semakin banyak waktu

yang berkualitas dengan pola asuh yang tepat untuk anak-anak, maka kedekatan emosi

antara orang tua dengan anak akan terjaga. Kedekatan tersebut akan memudahkan orang

tua untuk mentransfer nilai-nilai kepada anak-anaknya. Dan ini memberi peluang yang

besar untuk membentuk karakter yang baik dan mengasah banyak jenis kecerdasan.

Bertolak dari permasalahan tersebut maka diperlukan pelatihan untuk membantu

orang tua menjadi lebih paham dan peka mengenai perkembangan anaknya serta sekaligus

mampu menerapkan pengasuhan yang tepat berdasarkan latar belakang anak serta

meninggalkan pola asuh yang kurang sesuai dengan tahapan perkembangan anak.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah cara mengasuh anak yang sesuai dengan tahapan-tahapan

perkembangan anak sebagai pedoman untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak

usia dini?

2. Bagaimana cara menerapkan pengasuhan anak yang sejalan dengan tahapan

perkembangan anak?

1.3 Tujuan Kegiatan

Tujuan umum dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan gambaran bentuk

pengasuhan yang sesuai dengan tahapan-tahapan perkembangan anak sebagai pedoman

untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak usia dini.

Page 14: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

13

Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk memberikan keterampilan cara menerapkan

model-model pola asuh orang tua yang sejalan dengan tahapan perkembangan anak dalam

pengasuhan anak usia dini.

1.4 Manfaat Kegiatan

Hasil kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengasuhan orang tua pada

anak usia dini dengan :

a. peningkatan kualitas pengetahuan orang tua untuk mendidik dan mengasuh anak usia

dini

b. Meningkatkan penguasaan keterampilan orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak

usia dini .

Page 15: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

14

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dan observasi di lokasi wilayah

pedesaan, identifikasi masalah di lapangan, ceramah, simulasi dan diskusi terkait masalah-

masalah yang berhasil diidentifikasi, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) melakukan identifikasi calon peserta , 2) melakukan pendampingan pada orang tua anak

yang bermasalah dalam pengasuhan, 3) melakukan diskusi dengan ahli PAUD yang terdiri

dari : (1) memberikan informasi terkait jenis-jenis model pengasuhan anak, (2)

mempraktekkan model pengasuhan dalam kehidupan sehari-hari, (3) melakukan penilaian

atas model pengasuhan yang paling cocok dengan latar belakang anak.

Bagan 2.1 Alur Kegiatan Pelatihan Pengasuhan Anak Usia Dini untuk Masyarakat di Wilayah Pedesaan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng

Pemaparan Materi dan demonstrasi oleh pakar

Pelatihan pengasuhan anak usia dini

Pendampingan praktek pengasuhan

Evaluasi Kegiatan

Perizinan pada instansi terkait

Identifikasi Peserta

Page 16: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

15

Peningkatan pemahaman, kemampuan, dan keterampilan para orang tua untuk melakukan

praktek pengasuhan dilakukan dengan metode-metode berikut:

1. Metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik digunakan dalam kegiatan

pelatihan pengasuhan terhadap anak usia dini.

2. Metode konseling, role play dan refleksi digunakan dalam proses pendampingan

pada saat praktek pengasuhan terhadap anak usia dini

Tabel 2.1 Waktu, Kegiatan, Nara Sumber dan Jumlah Peserta

Waktu

(Hari Ke-)

Kegiatan Nara Sumber Jumlah Peserta

I Ceramah, tanya jawab, diskusi

dan praktek pengasuhan anak

usia dini

Tim 70

II Pendampingan praktek

pengasuhan anak usia dini.

Orang tua dan tim bertatap muka

dalam kelompok maupun one on

one melakukan konseling, atau

role play tentang hambatan

dalam praktek pengasuhan dan

solusi yang bisa diterapkan

Tim 20

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, maka target luaran kegiatan adalah peningkatan

kemampuan dan ketrampilan peserta pelatihan untuk melakukan praktek-praktek pengasuhan

yang sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak. Peserta dapat mengevaluasi apakah

praktek pengasuhan yang dilakukannya selama ini telah sesuai dengan tahap perkembangan

anak dan apakah kedekatan dengan anak telah mampu dijalin, serta hal-hal apa yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan terhadap anak.

Tingkat keberhasilan pelatihan ini dilihat dari :

a. Evaluasi proses yaitu dari jumlah dan antusiasme peserta yang mengikuti pelatihan ini

b. Evaluasi Produk yaitu kemampuan peserta pelatihan memahami dan menerapkan

pengasuhan anak usia dini secara baik dan benar berdasarkan kaidah-kaidah dalam

perkembangan anak.

Page 17: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

16

Tabel 2.2 Evaluasi Program

No Indikator

Sangat

Baik

Baik Cukup Kurang

Baik

1 Perhatian peserta ketika

mengikuti pelatihan

2 Keseriusan peserta mengerjakan

tugas

3 Hasil diskusi peserta �

Kegiatan diskusi kelompok dan pelatihan di laksanakan di lokasi pedesaan yang

termasuk di dalam wilayah kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.

Pendampingan dilaksanakan oleh tim P2M PG PAUD FIP yang mendatangi wilayah

pedesaan kecamatan Sawan kabupaten Buleleng. Selepas pelatihan, peserta terutama yang

masih memiliki kesulitan dalam menjalin kedekatan dengan anak didampingi oleh tim,

dengan cara tatap muka one on one (konseling). Dua orang anggota tim berasal dari

bidang ilmu psikologi sedangkan satu dari latar belakang PAUD.

Page 18: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

17

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di kecamatan Sawan dengan

menggunakan tempat di TK Budhi Yasa yang berlokasi di sebuah bale banjar di desa Sangsit.

Antusiasme peserta sungguh luar biasa, melebihi perkiraan tim pelaksana. Dari target peserta

sebanyak enam puluh orang, peserta yang hadir ternyata mencapai tujuh puluh orang,

termasuk di antaranya Ketua UPP Kecamatan Sawan, pengawas TK, guru-guru TK dan

Kepala Sekolah TK, dan para orang tua utamanya yang memiliki anak usia dini. Berkaitan

dengan tim pelaksana, tim terdiri dari tiga orang dosen PGPAUD. Dua orang anggota tim

memiliki bidang keahlian psikologi pendidikan dan perkembangan anak (salah seorang adalah

psikolog) dan satu orang anggota memiliki bidang keahlian Pendidikan Anak Usia Dini.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan judul Pelatihan Pengasuhan Anak Usia Dini

bagi Masyarakat Pedesaan di Kecamatan Sawan dilaksanakan dalam dua bagian. Bagian

pertama adalah seminar, tanya jawab dan diskusi tentang praktek pengasuhan anak usia dini

yang sesuai aspek perkembangan anak, bagian kedua adalah pendampingan kepada peserta

pelatihan dengan konseling. Jenis kegiatan pendampingan dilaksanakan hingga bulan

September 2014. Seluruh rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan

anggaran DIPA Undiksha SPK No 127/UN48.15/LPM/2014

Mengacu pada kegiatan pertama, yaitu seminar, dilaksanakan dalam rangka

menyatukan persepsi dengan orang tua, memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai

pengasuhan anak usia dini yang sesuai dengan aspek-aspek perkembangan. Berdasarkan hasil

observasi, 90% peserta telah mampu memahami jenis-jenis pengasuhan yang dilakukan orang

tua dan manakah jenis pengasuhan yang membuat anak dapat menjadi anak yang mandiri dan

percaya diri serta memiliki kedekatan dengan orang tua. Peserta memberikan perhatian penuh

sepanjang sesi seminar dan tanya jawab serta mampu menyelesaikan tugas yang diberikan

oleh tim penyaji. Tugas tersebut berupa menuliskan hal-hal apa saja yang selama ini telah

mereka lakukan kepada atau bersama anak, sehingga orang tua dan anak dapat menjalin

kedekatan di tengah kesibukan orang tua dalam bekerja. Sedikit kendala yang dihadapi adalah

beberapa orang tua membawa serta anaknya sehingga beberapa anak ribut saat sesi seminar

dan tanya jawab berlangsung. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan mengajak anak-

anak untuk bermain di luar dan bahkan melibatkan anak di akhir sesi, dimana orang tua dan

anak dipandu untuk melakukan role play tentang interaksi orang tua dan anak. Kendala lain

Page 19: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

18

adalah kehadiran jumlah peserta melebihi target sehingga panitia agak kesulitan mencari dan

mengatur tempat duduk sesuai kapasitas ruangan dan jumlah kursi.

Mengacu pada kegiatan pendampingan, peserta yang membutuhkan konsultasi lebih

menghubungi para anggota tim dan dilakukan konseling. Dalam konseling dibahas tentang

permasalahan yang dihadapi oleh orang tua terkait dengan tumbuh kembang anak. Masalah

disiplin menjadi masalah yang umum dihadapi oleh orang tua. Beberapa sesi konseling

dibarengi dengan role play agar orang tahu bagaimana cara mempraktekkannya kepada anak

mereka di rumah.

Beberapa temuan lain adalah sebagai berikut:

2. tidak hanya orang tua sebagai peserta yang disasar oleh pelatihan ini yang nampak

antusias, namun undangan yang hadir dari dinas pendidikan maupun guru-guru TK

juga banyak memberikan sharing pengalaman mereka

3. keinginan orang tua dan guru untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru

seputar tumbuh kembang anak melalui kegiatan seminar maupun pelatihan dari pihak

terkait sehingga mereka tahu bagaimana cara yang tepat dalam mendidik dan

mengasuh anak di tengah tantangan kemajuan teknologi, agar anak dapat menjadi

pribadi yang mandiri, santun dan berbudi pekerti.

Page 20: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

19

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan uraian di bab-bab sebelumnya maka simpulan yang dapat ditarik adalah

sebagai berikut:

1. terjadi peningkatan kualitas pengetahuan para orang tua di lingkungan pedesaan

kecamatan Sawan dalam hal pengasuhan anak usia dini yang sesuai dengan tahap-

tahap perkembangan anak

2. terjadi peningkatan praktek pengasuhan anak usia dini yang dilakukan oleh orang tua

4.2 Saran

Beberapa saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan pelatihan belum dapat memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta

untuk berlatih. Untuk itu kegiatan pelatihan perlu dilakukan dalam bentuk workshop

yang berlangsung 2-3 hari

2. Beberapa problem yang muncul dari sesi pelatihan dan pendampingan bukan hanya

terkait dengan masalah pengasuhan secara umum namun juga problem-problem yang

terkait dengan tumbuh kembang anak, misalnya problem kesehatan, problem yang

terkait dengan ketrampilan sosial dan emosi anak, sehingga perlu diberikan sesi

pelatihan khusus mengenai aspek perkembangan anak, melatih social skill dan self

help skill anak yang menyasar selain orang tua juga para guru.

Page 21: LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · Ketika seorang anak usia dini berangsur-angsur menjadi dirinya ... anak ke dalam pernikahan.

20

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

a. Pendaftaran peserta b. Sambutan Ketua UPP Kecamatan Sawan

c, d, dan e. Peserta dan Tim P2M