LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

48
i LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT DAN BAHAN AJAR PENUNJANG KURIKULUM 2013 KEPADA PARA GURU PRAKARYA SMP DI KOTA SINGARAJA Oleh I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd. Dra.I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd. Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd.,M.Pd. Putu Agus Mayuni,S.Pd.,M.Si. FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014

Transcript of LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

Page 1: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

i

LAPORAN PROGRAM

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT DAN BAHAN AJAR

PENUNJANG KURIKULUM 2013 KEPADA PARA GURU PRAKARYA SMP

DI KOTA SINGARAJA

Oleh

I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd.

Dra.I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd.

Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd.,M.Pd.

Putu Agus Mayuni,S.Pd.,M.Si.

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2014

Page 2: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

ii

Page 3: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

PRAKATA ......................................................................................................... iv

ABSTRACT ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1. Analisis Situasi ............................................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3. Tujuan kegiatan ........................................................................................... 5

1.4. Manfaat Kegiatan ........................................................................................ 5

BAB II METODE PELAKSANAAN................................................................ 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 9

3.1. Deskripsi Hasil Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran

dan Bahan Ajar Prakarya di SMP di Kota Singaraja ……………………….. 9

3.2. Pembahasan ………………………………………………………………… 29

BAB IV Penutup ................................................................................................. 31

4.1. Simpulan ........................................................................................................ 31

4.2. Saran .............................................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 32

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... 33

Page 4: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

iv

P R A K A T A

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rakhmat-Nya laporan

pengabdian kepada masyarakat (P2M) yang berjudul “Pelatihan Pengembangan

Perangkat Pembelajaran dalam Menunjang Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran

Prakarya Kepada Para Guru SMP di Kota Singaraja” dapat diselesaikan pada

waktunya.

Pelatihan ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak, baik yang terlibat secara

langsung maupun tidak langsung. Untuk itu peneliti mengahturkan ucapan terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1) Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, atas bantuan dana dalam

pelaksanaan penelitian ini.

2) Kepala LPM Undiksha yang telah memfasilitasi proses pelaksanaan

pelatihan.

3) Teman sejawat di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FTK

Undiksha.

4) Para kepala sekolah SMP dan guru prakarya di Kota Singaraja yang telah

banyak memfasilitasi kegiatan pelatihan ini.

5) Pihak-pihak lain yang terkait yang telah membantu secara langsung maupun

tidak langsung yang tidak disebutkan satu persatu.

Kami berharap semoga hasil pelatihan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan

bidang pendidikan di Singaraja, demikian juga pada pengembangan pendidikan secara

umum.

Singaraja, 10 September 2014

Ketua Pelaksana,

Page 5: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

v

PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT DAN BAHAN AJAR

PENUNJANG KURIKULUM 2013 KEPADA PARA GURU PRAKARYA SMP

DI KOTA SINGARAJA

Oleh:

I Gede Sudirtha, I Dewa Ayu Made Budhyani, Ni Desak Made Sri Adnyawati,

Putu Agus Mayuni

ABSTRACT

Program pelatihan ini bertujuan untuk: 1) memberikan pelatihan dan pemahaman

konsep kurikulum 2013 terutama dalam pengembangan perangkat pembelajaran

prakarya di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiah, 2) mengetahui

tanggapan guru-guru tehadap program pelatihan dalam pengembangan perangkat

pembelajaran prakarya di SMP/MTs. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah para

guru prakarya di Sekolah Menengah Pertama di Kota Singaraja. Peserta pelatihan

diikuti oleh 13 orang guru dari 15 orang yang diundang. Dengan diberlakukannya

kurikulum 2013, membawa konsekuensi berubahnya materi pembelajaran prakarya

dan paradigma pembelajaran. Dari permasalahan tersebut dilaksanakan satu alternatif

pemecahan masalah yang bisa dilakukan adalah memberikan pelatihan dengan

metode diskusi dan demontrasi sehingga guru memperoleh pengetahuan dan

keterampilan secara langsung terkait masalah tersebut. Hasil pelatihan menunjukkan:

1) Pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran prakarya

terlaksana dengan baik dengan tingkat keberhasilan dalam kategori cukup berhasil

(rerata nilai pelatihan 2.80 dari skor maksimal 4.00). 2) Tanggapan peserta, guru,

maupun kepala sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan juga menunjukkan

respon yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bukti kehadiran peserta yang

mencapai 90% (13 orang dari 15 orang yang menjadi target sasaran pelatihan), dan

selama kegiatan berlangsung, peserta pelatihan sangat antusias dari awal sampai

akhir, serta dibutuhkan pelatihan lebih lanjut.

Kata Kunci: pelatihan, perangkat pembelajaran, prakarya.

Page 6: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Sebagian dari alumni Jurusan PKK FTK UNDIKSHA di lapangan bekerja

sebagai guru di Sekolah Menengah Pertama yang mengajar mata pelajaran keterampilan

(seni budaya dan keterampilan). Walaupun mata pelajaran ini sempat mengalami

perubahan (kadang ada dan kadang tidak ada) di sekolah, akan tetapi sejumlah guru yang

ditugaskan pada satuan pendidikan SMP dialihfungsikan sebagai guru mata pelajaran

lain seperti budi pekeri, TIK, dll. Pada kurikulum 2013 pelajaran keterampilan atau yang

sekarang lebih dikenal dengan mata pelajaran Prakarya dimunculkan kembali dalam

kurikulum 2013. Sejak berdiri pada tahun 1990, jurusan PKK FTK UNDIKSHA (S1)

sampai dengan tahun 2010 telah mengasilkan lulusan 272 orang, yang telah tersebar di

berbagai daerah Bali, NTB, NTT, dan sebagian di Jawa Timur.Hasil kajian studi

pelacakan terhadap pemakaian lulusan oleh berbagai pihak, terutama yang bertalian

dengan bidang kerja dan kualitasnya dalam melaksanakan pekerjaan dengan berbagai

tuntutan perkembangan jaman di tempat kerja maupun sebagai anggota masyarakat,

ditemukan telah terjadinya beberapa perubahan struktur pekerjaan sebagai akibat dari

perkembangan ipteks dan membawa dampak pada kesiapan para alumni untuk

menghadapinya, sehingga perlu dijalinnya kerja sama yang sinergis antara alumni dengan

jurusan sebagai tulang punggung atau kekuatan jurusan dalam memajukan dan

meningkatkan kualitas lulusan di lapangan kerja.

Dari data laporan trecer study (Jurusan PKK.2011) dari total 272 lulusan yang

dapat dilacak 156 orang dan dapat di gambarkan bahwa sebagian besar alumni bekerja

sebagai guru, baik guru yang memiliki status Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru bantu

maupun guru kontrak dan wirausaha bidang boga dan busana. Dari 156 orang alumni

yang dapat dilacak, sebagian alumni Jurusan PKK yang berada di Singaraja dan

sekitarnya, dimana sebagaian besar berprofesi sebagai guru diantara guru SMK, SMP

dan guru di SLB .

Page 7: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

2

Dari data laporan trecer study tersebut, dilaporkan bahwa materi

keterampilan/praktek bidang studi yang diberikan di kampus belum sepenuhnya dapat

mendukung pekerjaan mereka sebagai guru keterampilan, prakarya, dan seni budaya di

SMP. Hal ini ditenggarai karena terjadinya perubahan struktur kurikulum yang perlu

diimbangi pula dengan perubahan materi pembelajaran di bidang keterampilan di jurusan

PKK. Walaupun selama ini ada sejumlah mata kuliah yang mendukung pembelajaran

keterampilan dan satru mata kuliah yang sengaja dirancang sebagai akumulasi dari

pendidikan keterampilan yaitu Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Keterampilan

dengan bobot 2 SKS. Hal ini masih memerlukan pembaharuan dan peningkatan materi

ajar yang mampu mendukung pembelajaran prakarya di SMP. Dari hasil wawancara

dengan sejumlah guru Mata Pelajaran Prakarya yang juga merupakan alumni,

mengharapkan agar diadakan pengembangan materi keterampilan/praktek dan muatan

yang diperluas sehingga dapat digunakan untuk memperkuat materi ajar di sekolah

maupun sekaligus untuk berwirausaha atau sebagai pekerjaan sampingan.

Kesejahteraan bangsa Indonesia di masa depan bukan lagi bersumber pada

sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik, tetapi bersumber pada modal intelektual,

modal sosial, dan kredibilitas sehingga tuntutan untuk terus menerus memutakhirkan

pengetahuan menjadi suatu keharusan. Mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan

standar lokal saja sebab perubahan global telah sangat besar mempengaruhi ekonomi

suatu bangsa. Terlebih lagi, industri baru dikembangkan dengan berbasis kompetensi

tingkat tinggi, maka bangsa yang berhasil adalah bangsa yang berpendidikan dengan

standar mutu yang tinggi.

Dengan demikian, fungsi pendidikan sebagai hak asasi manusia yang mendasar,

modal ekonomi, sosial dan politik; alat pemberdayaan kelompok yang kurang beruntung,

landasan budaya damai, dan sebagai jalan utama menuju masyarakat belajar sepanjang

hayat, sesungguhnya merupakan langkah penting bagi pembangunan kualitas sebuah

bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Agar lulusan pendidikan nasional memiliki

keunggulan kompetitif dan komperatif sesuai standar mutu nasional dan internasional,

kurikulum di masa depan perlu dirancang sedini mungkin. Hal ini harus dilakukan agar

sistem pendidikan nasional dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan

informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dengan cara seperti ini lembaga

Page 8: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

3

pendidikan tidak akan kehilangan relevansi program pembelajarannya terhadap

kepentingan peserta didik. Segala kegiatan yang bertujuan untuk mendidik siswa

selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk mata pelajaran-mata pelajaran yang

keseluruhannya memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan bervariasi bagi

siswa. Pengalaman belajar di sekolah mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan

sikap serta memberikan bekal keterampilan hidup (life skill) kepada siswa untuk

menghadapi permasalahan di dalam kehidupannya. Siswa dikondisikan agar dapat

mengaplikasikan seluruh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah diperolehnya

ketika harus memecahkan masalah.

Dengan demikian diharapkan siswa dapat merasakan manfaat pendidikannya di

sekolah. Salah satu mata pelajaran yang terasa dapat memberikan sumbangan kepada

siswa agar berani dan siap menghadapi tantangan masa depan adalah mata pelajaran

keterampilan. Hal ini dikarenakan kompetensi dalam mata pelajaran ini merupakan

bagian dari pembekalan life skill kepada siswa. selain itu keseluruhan kegiatan

pembelajaran keterampilan yang merupakan aplikasi dari mata pelajaran lain dalam

menghasilkan suatu benda yang dibuat langsung oleh siswa dapat membuat siswa

semakin merasakan manfaat memperoleh pengalaman mata pelajaran keterampilan.

Keterampilan merupakan mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi maupun pengalaman berkreasi

untuk menghasilkan suatu produk berupa benda nyata yang bermanfaat langsung bagi

kehidupan siswa. Dalam mata pelajaran Keterampilan, siswa melakukan interaksi

terhadap benda-benda produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungan siswa, dan

kemudian berkreasi menciptakan berbagai produk kerajinan maupun produk teknologi,

sehingga diperoleh pengalaman konseptual, pengalaman apresiatif dan pengalaman

kreatif.

Orientasi mata pelajaran Keterampilan adalah memfasilitasi pengalaman emosi,

intelektual, fisik, konsepsi, sosial, estetik, artistik dan kreativitas kepada siswa dengan

melakukan aktivitas apreasiasi dan kreasi terhadap berbagai produk benda di sekitar

siswa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, mencakup antara lain; jenis, bentuk,

fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu, peralatan,

teknik kelebihan dan keterbatasannya. Selain itu siswa juga melakukan aktivitas

Page 9: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

4

memproduksi berbagai produk benda kerajinan maupun produk teknologi melalui yang

sistematis dengan berbagai cara misalnya meniru, mengembangkan dari benda yang

sudah ada atau membuat benda yang baru.

Berdasarkan KI KD mata pelajaran Prakarya kurikulum 2013 maka terdapat

sejumlah materi ajar yang perlu dikembangkan dan dipersiapkan oleh para guru di satuan

pendidikan khususnya SMP/MTs. Untuk itu diperlukan kajian kusus yang dapat

dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan beberapa pihak yang berkompeten.

Melalui pelaksanaan pelatihan yang diprakarsai Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha

diharapkan dapat diatasi beberapa permasalahan yang ada terutama terkait dengan

penyiapan perangklat dan bahan ajar penunjang Kurikulum 2013.

Terkait dengan situasi di atas dan harapan alumni, serta ditambah lagi dengan

adanya perkembangan ipteks yang demikian pesat di berbagai bidang, maka sangat

dibutuhkan kerjasama dalam berbagai bentuk antara alumni, guru dan jurusan untuk

mengatasi hal tersebut. Salah satu kegiatan kerjasama yang dapat dijalin adalah melalui

pengabdian kepada masyarakat terkait dengan peningkatan keterampilan para guru

Prakarya SMP dalam bidang membuat perangkat dan bahan ajar penunjang kurikulum

2013.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan target untuk

meningkatkan kemampuan para guru (alumni) dalam melaksanakan pembelajaran

Prakarya di SMP/MTs terkait pengembangan perangkat dan bahan ajar Mata Pelajaran

Prakarya untuk menunjang Kurikulum 2013 di SMP melalui pelatihan para guru Prakarya

di Kota Singaraja. Sedangkan luaran dari kegiatan ini adalah perangkat pembelajaran dan

bahan ajar Mata Pelajaran Prakarya di SMP/MTs.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian analisis situasi, dapat dikemukanan bahwa guru-guru mata

pelajaran Prakarya di SMP di Kota Singaraja dan sekitarnya belum memiliki

keterampilan dalam hal pengembangan perangkat pembelajaran dan bahan ajar prakarya

terutama disebabkan oleh diberlakukannya Kurikulum 2013. Untuk itu dipandang perlu

memberikan informasi yang sesuai dalam hal pemahaman konsep kurikulum 2013 dan

penyusunan perangkat pembelajaran dan bahan ajar. Dalam mengembangkan perangkat

Page 10: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

5

pembelajaran, guru harus diberikan bekal mengenai pemahaman kurikulum 2013 dan

cara menmgembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran siswa. Guru-guru SMP membutuhkan pendampingan dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran.

Oleh sebab itu untuk dapat memiliki sejumlah ketrampilan dalam menyusun

perangkat (RPP), maka diperlukan sejumlah pelatihan ketrampilan yaitu: (a)

pemahaman konsep kurikulum 2013, (b) menyusun RPP.

Permasalahan ini harus segera ditangani secara bijak dan komprehensif melalui

strategi dan program yang terpadu agar sumber daya manusia (guru prakarya dan siswa)

dan sumber daya lainnya yang ada SMP dapat meningkat.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut.

a. Bagaimana memberi pemahaman konsep kurikulum 2013 terutama terkait dengan

penyusunan perangkat pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya di SMP?

b. Bagaimana tanggapan guru-guru SMP di Kota Singaraja dan sekitarnya terhadap

pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran?

1.3 Tujuan Kegiatan

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di depan, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah:

a. Untuk memberikan pelatihan dan pemahaman konsep kurikulum 2013 terutama

dalam pengembangan perangkat pembelajaran prakarya di SMP.

b. Mengetahui tanggapan guru-guru tehadap pelatihan pemahaman konsep

kurikulum 2013 terutama dalam pengembangan perangkat pembelajaran prakarya

di SMP.

1.4 Manfaat Kegiatan

Jika tujuan di atas dapat tercapai diharapkan dapat bermanfaat pada :

a. Lembaga Undiksha yaitu merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat

sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Page 11: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

6

b. Bagi Dosen, melalui kegiatan ini dapat mengembangkan wawasan

kemasyarakatan kalangan dosen dan mahasiswa, sehingga nantinya terjalin

komunikasi dan kerjasama yang baik dan produktif antara perguruan tinggi

dengan masyarakat, melalui peningkatan peran serta kalangan kampus dalam

pemberdayaan masyarakat luas.

c. Hasil kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan

pengetahuan dan ketrampilan para guru Prakarya SMP di Kota Singaraja dan

sekitarnya dalam menyusun pengembangan perangkat pembelajaran

Page 12: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

7

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Perkembangan iptek melaju dan berkembang sedemikian pesatnya dalam berbagai

bidang. Khusus di bidang kerajinan, pengolahan, budidaya, dan rekayasa dalam konteks

dewasa ini kita jumpai berbagai macam perkembangannya, menuntut adanya

adaptabilitas penguasaan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan

iptek dan terbatasnya media, sarana maupun kesempatan terutama bagi alumni baik

alumni yang berprofesi sebagai guru maupun yang berwirausaha, tidak semua memiliki

kesempatan mengikuti pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah

maupun swasta. Bertolak dari permasalahan tersebut alternatif pemecahan masalah yang

bisa dilakukan adalah memberikan pelatihan dengan metode diskusi dan demontrasi

sehingga alumni memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara langsung dari

sumbernya (sumber yang berkompeten baik dari dosen maupun praktisi).

Berdasarkan kerangka pemecahan masalah diatas, maka realisasi pemecahan

masalah adalah dengan menyelenggarakan pelatihan pembuatan perangkat dan bahan

ajar mata pelajaran prakarya dengan memperhatikan KI KD yang harus dikembangkan

dalam kurikulum Prakarya di tingfkat satuan pendidikan SMP terrutama bagi para guru

prakarya.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berbentuk pelatihan dan pemberian

keterampilan dalam bentuk ceramah, diskusi, tanya jawab dan demontrasi, dengan Nara

sumber: staf dosen dari dan praktisi.

Kegiatan evaluasi dilakukan dengan tehnik pengamatan langsung. Evaluasi

dilakukan terhadap proses pelaksanaan, dan evaluasi terhadap produk yang dihasilkan.

Evaluasi dilakukan oleh narasumber. dengan mangacu pada indikator (persiapan, proses

dan hasil) dengan menggunakan pedoman konversi seperti pada Tabel 1.

Page 13: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

8

Tabel 1.Pedoman Evaluasi

No. Rentangan Nilai Katagori

Tingkat PenguasaanKeterampilan

1. 85-100 4 Berhasil dengan sangat baik

2. 70-84 3 Berhasil dengan baik

3. 55-69 2 Cukup berhasil

4. < 54 1 Kurang berhasil

Page 14: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

9

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Hasil Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar

Prakarya di SMP di Kota Singaraja

Kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran mata pelajaran prakarya

di SMP dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2014. Kegiatan dimulai pukul

07.30 sampai dengan pukul 15.00 wita. Kegiatan diawali dengan melakukan registrasi

peserta yang bertempat di ruang Tata Hidang Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

FTK Undiksha yang sekaligus sebagai tempat pelatihan (registrasi peserta terlampir).

Target peserta 15 orang dan yang hadir sebanyak 13 orang guru (90%) yang merupakan

guru-guru mata pelajaran prakarya SMP di Kota Singaraja dan sekitarnya. Sedangkan

untuk kegiatan pendampingan di salah satu sekolah dilaksanakan pada tanggal 20 Juni

dan 30 Juni 2014 di sekolah SMP Negeri 2 Singaraja.

a. Pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran (RPP) mata pelajaran prakarya bagi

guru-guru SMP di Kota SIngaraja

Pelatihan dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan penjelasan tentang

konsep kurikulum 2013 dan selanjutnya pengembangan perangkat pembelajaran (RPP)

dengan instruktur (I Gede Sudirtha,S.Pd.,M.Pd dan Putu Agus Mayuni, S.Pd.,M.Si.)

dibantu oleh para anggota sebagai pendamping peserta pelatihan dalam hal yang

berkaitan dengan penyusunan perangkat (RPP dan pengembangan materi ajar) melalui

kegiatan ceramah, tanya jawab dan praktek. Para peserta sangat antusias, semangat, dan

merasa senang mengikuti kegiatan, dan mereka sangat tertarik untuk mencoba, dan

bahkan kegiatan ini menunjukkan kekurangan waktu. Selanjutnya instruktur membagi

kelompok menjadi tiga kelompok sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kelompok

tersebut adalah kelompok kerajinan, rekayasa, dan budi daya.

Page 15: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

10

Kegiatan kelompok dalam menyusun RPP dan mengembangkan materi ajar

disesuaikan dengan bidang yang mereka kuasai dari latar belakang mereka (seperti yang

berasal dari tata boga, tata busana, dan elektro). Kegiatan yang dilakukan pada proses

pengembangan RPP dan pengembangan materi ajar secara struktur dan format hamper

sama, akan tetapi hanya dibedakan oleh silabus dari masing-masing bidang dalam mata

pelajaran prakarya (sesuai silabus mata pelajaran prakarya SMP/MTs). Setiap peserta

memilih KI dan KD yang akan dikembangkan menjadi satu RPP sesuai dengan format

RPP dan contoh yang yang ada yang disiapkan oleh panitia dan pelatih.

Selanjutnya kelompok yang telah menyelesaikan penyusunan, diberi kesempatan

untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil karyanya dan mendapatkan masukan

dari pelatih dan rekan sejawat. Hasil diskusi dan refleksi yang diperoleh dimanfaatkan

untuk menyempurnakan RPP masing-masing. Di akhir kegiatan dilakukan saling tukar

menukar RPP yang mereka kerjakan.

Adapun beberapa hal yang harus diketahui sebagai prosedur yang harus dipahami

dalam penyusunan RPP bagi para peserta adalah sebagai berikut. 1) mengetahui KI dan

KD yang akan dikembangkan menjadi RPP., 2) mengembangkan indicator keberhasilan

pencapaian kompetensi., 3) merumuskan tujuan pembelajaran., 4) memilih dan

mengembangkan materi ajar., 5) memilih metode, strategi, maupun model pembelajaran

yang sesuai., 6) menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan

mengintegrasikan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran yang dirancang

menyusun rubrik penilaian, dan 7) mengembangkan teknik dan alat penilaian/ asesmen.

Hasil pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran dapat dijelaskan telah

mencapai keberhasilan. Jika dilihat dari jumlah peserta, menunjukkan persentase

kehadiran peserta mencapai 90% dari 15 orang yang direncanakan. Sedangkan

berdasarkan kategori penguasaan keterampilan penyusunan perangkat pembelajaran serta,

melalui penerapan perangkat ke dalam pembelajaran selama pendampingan ke sekolah

dapat diuraikan sebagai berikut, seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.

Page 16: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

11

Tabel 2. Data Hasil Kegiatan Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Peserta SKOR

Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7

1 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00 Berhasil dg Baik

2 3 3 3 2 3 3 3 20 2.86 Cukup Berhasil

3 3 3 3 3 2 3 2 19 2.71 Cukup Berhasil

4 3 3 3 3 3 2 3 20 2.86 Cukup Berhasil

5 2 3 3 2 3 3 3 19 2.71 Cukup Berhasil

6 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00 Cukup Berhasil

7 3 3 2 3 3 2 3 19 2.71 Cukup Berhasil

8 2 3 3 2 2 3 3 18 2.57 Cukup Berhasil

9 3 3 2 3 3 3 3 20 2.86 Cukup Berhasil

10 3 2 3 3 3 3 3 20 2.86 Cukup Berhasil

11 2 3 3 3 2 3 2 18 2.57 Cukup Berhasil

12 3 3 3 2 3 3 3 20 2.86 Cukup Berhasil

13 3 3 3 3 3 2 3 20 2.86 Cukup Berhasil

Total 36 38 37 35 36 36 37 255

Rerata 2.77 2.92 2.85 2.69 2.77 2.77 2.85 Cukup Berhasil

Keterangan:

Butir Kemampuan/ Keterampilan Peserta

1 Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi

2 Menjabarkan Tujuan Pembelajaran

3 Memilih dan Menyusun Materi Pembelajaran

4 Menentukan Metode Pembelajaran

5 Merencanakan Kegiatan Pembelajaran

6 Memilih Sumber Belajar

7 Merancang Penilaian/ Asesmen

Berdasarkan data pada Tabel 2 di atas dapat disimpulkan bahwa pada penyusunan

perangkat pembelajaran mata pelajaran prakarya di SMP memperoleh hasil yang

dikategorikan cukup berhasil dengan skor tertinggi pada masing-masing komponen RPP

adalah 2.69 dan skor teringgi sebesar 2.85 dari skor teringgi tiap komponen adalah 4.00.

hasil tersebut tergolong cukup berhasil. Sedangkan dilihat dari keberhasilan peserta per

Page 17: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

12

individu melalui perolehan skor hasil pelatihan, diperoleh skor teringgi sebesar 3.00. dan

terendah sebesar 2.57 dari skor tertinggi yang diharapkan sebesar 4.00. Kategori yang

diperoleh berdasarkan pedoman konversi, yaitu berhasil dengan baik dan cukup berhasil.

Berikut ini disampaikan contoh RPP mata pelajaran prakarya sebagai berikut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Mata pelajaran : Prakarya

Kelas : VII

Semester : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)

Aspek : Kerajinan

Kompetensi Inti (KI) :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar (KD) :

1.1 Menghargai keberagaman produk kerajinan di daerah setempat sebagai anugerah

Tuhan

2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang

keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan

bangga pada produk Indonesia

Page 18: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

13

2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat

karya kerajinan.

2.3 Menghargai kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam

penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan

pembuatan karya kerajinan.

3.1 Memahami desain pembuatan dan pengemasan karya bahan alam berdasarkan

konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat.

4.1 Mencoba membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan alam sesuai desain

dan bahan alam yang ada di wilayah setempat.

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Mengaplikasikan sikap disiplin, toleransi, dan bertanggung jawab dalam penggunaan

alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan karya

kerajinan dari bahan alam.

2. Mengidentifikasi konsep desain pembuatan karya dan pengemasan karya bahan alam

secara kreatif berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat.

3. Membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan alam sesuai desain dan bahan

alam yang ada di wilayah setempat.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:

1. menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan dari bahan alam sebagai

ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa

Indonesia.

2. mengidentifikasi fungsi, bahan, alat, dan proses yang digunakan pada pembuatan

karya kerajinan dari bahan alam Nusantara dan di wilayah setempat berdasarkan

rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

3. merancang pembuatan karya kerajinan dari bahan alam dan karya modifikasinya

berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri.

4. membuat, menguji, dan mempresentasikan karya kerajinan dari bahan alam di

wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan

tanggung jawab.

B. Materi Ajar

Buku Siswa BAB I tentang kerajinan dari bahan alam:

1. Pengertian kerajinan dari bahan alam (tanah liat, serat alam,kayu, bambu, rotan,

kulit, batu, dll)

2. Jenis karya kerajinan dari bahan alam dan fungsinya

3. Motif ragam hias pada kerajinan dari bahan alam

4. Bahan, alat, teknik dan proses pembuatan karya kerajinan dari bahan alam

Page 19: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

14

5. Pengemasan karya kerajinan dari bahan alam

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific dan CTL

Strategi : - Penggalian informasi (inquiry based learning)

- Presentasi

Model pembelajaran : Kooperatif

Metode : Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, proyek, dan

ceramah.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan-1

1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan sehari-

hari.

c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil

contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan.

d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Mengamati

Guru memancing perhatian siswa dengan mengamati produk kerajinan dari

beberapa bahan alam yang dibawa atau ditayangkan.

Peserta didik diminta untuk mengamati produk kerajinan dari bahan alam

yang dibawa atau ditayangkan.

b. Menanya

Guru menanyakan nama produk dan bahan dasar karya kerajinan yang di

amati

Peserta didik memberi pendapat mengenai nama produk dan bahan dasar

karya kerajinan yang diamati .

c. Mengumpulkan data (menyelediki)

Peserta didik diminta mengidentifikasi berbagai bahan alam yang bisa

digunakan untuk bahan kerajinan.

mendiskusikan dengan cara mengamati dari gambar kerajinan bahan alam

atau model benda kerajinan bahan alam berdasarkan jenis bahan, fungsi,

bentuk produk, warna, dan bentuk hiasannya.

Peserta didik mengisi LK kelompok. (LK-1)

d. Mengasosiasi

Page 20: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

15

Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur

tentang pengetahuan, bahan, alat yang digunakan untuk pembuatan karya

kerajinan dari bahan alam yang ada dilingkungan wilayah setempat atau

nusantara.

e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring)

Melaporkan hasil lembar kerja yang telah diisi kepada guru

Peserta didik mengungkapkan pendapatnya dan perasaannya tentang

pengalamannya yang didapat dari diskusi kelompok tentang karya kerajinan

dari bahan alam

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini.

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang

akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan, kulit,

dan batu.

Pertemuan-2

1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan sehari-

hari.

c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil

contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan.

d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Mengamati

Guru memancing perhatian siswa dengan mengamati motif ragam hias

produk kerajinan dari beberapa bahan alam yang dibawa atau ditayangkan.

Peserta didik diminta untuk mengamati motif ragam hias produk kerajinan

dari bahan alam yang dibawa atau ditayangkan.

b. Menanya

Guru menanyakan nama motif dan makna simbolisnya.

Page 21: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

16

Peserta didik memberi pendapat mengenai nama motif dan makna

simbolisnya yang diamati .

c. Mengumpulkan data (menyelediki)

Peserta didik diminta mengidentifikasi berbagai motif ragam hias dan makna

simbolisnya

mendiskusikan dengan cara mengamati dari gambar berbagai motif ragam

hias dan makna simbolisnya

Peserta didik mengisi LK kelompok. (LK-2)

d. Mengasosiasi

Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur

tentang pengetahuan, berbagai motif ragam hias dan makna simbolisnya yang

ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring)

Melaporkan hasil lembar kerja yang telah diisi kepada guru

Peserta didik mengungkapkan pendapatnya dan perasaannya tentang

pengalamannya yang didapat dari diskusi kelompok tentang berbagai motif

ragam hias dan makna simbolisnya

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini.

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

yang akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan,

kulit, dan batu.

f. dari bahan alam diantaranya bambu, rotan, kulit, dan batu.

Pertemuan-3

1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan sehari-

hari.

c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil

contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan.

d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Page 22: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

17

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Mengamati

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian

literatur/media tentang pengetahuan kerajinan dari bahan alam, jenis bahan

dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan alam

agar terbangun rasa ingin tahu

b. Menanya

Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya,

bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan dari bahan alam

agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan

c. Mengumpulkan data (menyelediki)

Peserta didik diminta mengidentifikasi berbagai teknik dan prosedur

pembuatan karya kerajinan dari bahan alam yang ada di lingkungan wilayah

setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta

tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

d. Mengasosiasi

Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk

kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan alam dan pengemasannya

berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri

e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring)

Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar

yang mendeskripsikan teknik, dan proses pembuatan karya dan

pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan dari

bahan alam yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/

konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini.

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

yang akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan,

kulit, dan batu.

Pertemuan-4

1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Page 23: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

18

b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan

sehari-hari.

c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil

contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan.

d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Mengamati

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian

literatur/media tentang pengetahuan kerajinan dari bahan alam, jenis bahan

dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan alam

agar terbangun rasa ingin tahu

b. Menanya

Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya,

bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan dari bahan alam

agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan

c. Mengumpulkan data (menyelediki)

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang

pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur

pembuatan karya kerajinan dari bahan alam yang ada di lingkungan wilayah

setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta

tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

d. Mengasosiasi

Membuat karya kerajinan dari bahan alam dan pengemasannya dengan

cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikap bekerjasama,

toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan

lingkungannya.

e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring)

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan dari bahan alam

untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan

gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses

pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap

karya kerajinan dari bahan alam yang dibuatnya sebagai pemahaman akan

pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

Page 24: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

19

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini.

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

yang akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan,

kulit, dan batu.

E. Sumber Belajar

Contoh karya kerajinan dari bahan alam berupa gambar

Aneka bahan alam (tanah liat, aneka serat alam, kayu, bambu, rotan, kulit, batu,

dll)

Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,

audio-visual, media maya (internet) dan produksi pembuatan karya kerajinan dari

bahan alam di lingkungan setempat

F. Penilaian

1. Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:

1. Aneka jenis bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kerajinan dari

bahan alam

2. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses yang digunakan pada

pembuatan karya kerajinan dari bahan alam

3. Aspek yang dinilai:

a. Apresiasi 20%

b. Keruntutan berpikir 20%

c. Pilihan kata 20%

d. Kreativitas bentuk laporan 20%

e. Perilaku 20%

2. Penilaian Pengamatan, tentang:

1. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya kerajinan dari

bahan alam yang ada di lingkungan wilayah setempat

2. Mengevaluasi/menguji hasil karya kerajinan dari bahan alam

3. Aspek yang dinilai:

a. Kerincian 20%

b. Ketepatan pengetahuan 20%

c. Pilihan kata 20%

d. Keativitas bentuk laporan 20%

e. Perilaku 20%

3. Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:

1. Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan

pembuatan karya kerajinan dari bahan alam

Page 25: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

20

2. Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan dari bahan alam dengan

cara/teknik dan prosedur yang tepat

4. Laporan portofolio Dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan

pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik

terhadap karya kerajinan dari bahan alam yang dibuatnya. Aspek yang dinilai:

a. Proses pembuatan 50%

- Ide gagasan

- Kreativitas

- Kesesuaian materi, teknik dan prosedur

b. Produk jadinya 30%

- Uji karya

- Kemasan

- Kreativitas bentuk laporan

- Presentasi

c. Sikap 20%

- Mandiri

- Disiplin

- Tanggung jawab

Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Prakarya Kelas

VII,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Mata pelajaran : Prakarya

Kelas : VII

Semester : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)

Aspek : Rekayasa

Kompetensi Inti (KI) :

5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Page 26: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

21

6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar (KD) :

1.1. Menerima keberagaman produk rekayasa di daerah setempat sebagai anugerah

Tuhan

2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang

keberagaman produk rekayasa daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan

bangga pada produk Indonesia

2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan

membuat produk rekayasa

2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam

penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan

pembuatan produk rekayasa

3.1. Memahami prosedur rekayasa yang digunakan sebagai alat penjernih air dari bahan

alam

4.1. Membuat alat penjernih air dari bahan alam yang ada di lingkungan sekitar

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menyatakan pendapat tentang keragaman alat penjernih air sebagai ungkapan rasa

bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pembuatan alat penjernih air yang

digunakan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan

3. Merancang pembuatan karya alat penjernih air dari bahan buatan dan karya

modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.

Page 27: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

22

4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan karya alat penjernih air di wilayah

setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung

jawab

G. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:

1. Menyatakan pendapat tentang keragaman alat penjernih air sebagai ungkapan rasa

bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pembuatan alat penjernih air yang

digunakan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan

3. Merancang pembuatan karya alat penjernih air dari bahan buatan dan karya

modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.

4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan karya alat penjernih air di wilayah

setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung

jawab

H. Materi Ajar

Buku Siswa Rekayasa BAB III tentang alat penjernih air dari bahan alami hal 65- 69

6. Wawasan alat penjernih air dari bahan alami

7. Berbagai jenis bahan dan alat penjernih air yang terbuat dari bahan alami dan

manfaatnya

8. Bahan alam, alat, teknik dan proses pembuatan alat penjernih air bahan alami

9. Penyajian dan pengujian alat penjernih air

I. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific dan CTL

Strategi : - Penggalian informasi (inquiry based learning)

- Presentasi

Model pembelajaran : Discovery, Kooperatif

Metode : tanya jawab, ceramah, Penugasan, diskusi, demonstrasi,

dan proyek

J. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN-1

3. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

Page 28: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

23

f. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

g. Memberi contoh penjernih air dari baha alam yang ada dlm kehidupan sehari-

hari.

h. Tanya jawab seputar penjernih air dari bahan alam, membahas dengan

mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan.

i. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

j. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

4. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Mengamati

Peserta didik melakukan pengamatan vidio tentang air sungai bersih dan

tercemar.

Peserta didik melakukan pengamatan vidio tentang hubungan sumber air

minum dengan air sungai

Page 29: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

24

b. Menanya

Guru memancing siswa agar bertanya

Peserta didik menanya dan memberi pendapat mengenai air sungai sebagai

rentetan sumber air tanah /sumur

Peserta didik mendiskusikan manfaat dan dampak air alam sebagai

pemberian tuhan yang maha Esa

c. Mengumpulkan data

Peserta didik membaca sumber referensi ( buku siswa ) mengenai alat

penjernih air dari bahan buatan

Peserta didik mengisi LK 1

Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok tentang manfaat dan

dampak air alam sebagai pemberian tuhan yang maha Esa

d. Mengasosiasi

Peserta didik merumuskan pengertian dan pemahaman alat penjernih air dari

bahan alam.

Peserta didik dan guru menyamakan persepsi tentang bahan, alat dan proses

kerja

e. Mengkomunikasikan

Siswa

5. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran alat penjernih air dari bahan alam.

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang

akan datang.

PERTEMUAN-2

1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Memberi contoh baha alam yang ada dlm kehidupan sehari-hari yang bisa

digunakan sebagai bahan untuk pembuatan penjernih air.

Page 30: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

25

c. Tanya jawab seputar bahan alam yang bisa digunakan sebagai bahan untuk

pembuatan penjernih air.

d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Mengamati

b. Menanya

c. Mengumpulkan data

d. Mengasosiasi

e. Mengkomunkasikan

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran tentang jenis-jenis penjernih air dari bahan alam.

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang

akan datang.

PERTEMUAN-3

1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Memberi contoh proses pembuatan alat penjernih air bahan alami yang ada dlm

kehidupan sehari-hari.

Page 31: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

26

c. Tanya jawab seputar proses pembuatan alat penjernih air bahan alami,

membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai

perbandingan.

d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

b. Menanya

c. Mengumpulkan data

d. Mengasosiasi

e. Mengkomunkasikan

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran proses pembuatan alat penjernih air bahan alami

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang

akan datang.

PERTEMUAN-4

1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)

a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan

mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Memberi contoh alat penjernih air bahan alami dlm kehidupan sehari-hari.

c. Tanya jawab seputar proses pembuatan alat penjernih air bahan alami

membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai

perbandingan.

d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai

oleh peserta didik.

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Page 32: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

27

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

Peserta didik melakukan pengamatan alat dan bahan penjernih air alami

untuk melakukan pembuatan alat penjernih air alam

b. Menanya

Guru memancing siswa agar bertanya

Peserta didik mendiskusikan jenis bahan, alat dan proses yang digunakan pada

penjernih air

c. Mengumpulkan data

Peserta didik membaca urutan kerja ( buku siswa ) mengenai alat penjernih air

dari bahan alam

Peserta didik mengisi LK 4

Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dalam mengidentifikasi

alat penjernih air dari bahan alam

Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tentang fungsi dari alat,bahan dan

proses kerja penjernih air bahan alam

d. Mengasosiasi

Peserta didik merumuskan pengertian dan pemahaman alat penjernih air dari

bahan alam

Peserta didik dan guru menyamakan persepsi tentang bahan, alat dan proses

kerja

e. Mengkomunikasikan

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan rekayasa alat penjernih air dari bahan

alam untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam bentuk tulisan, gambar dan

mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan alat

penjernih air dan mempresentasikan di kelas

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada

pembelajaran penjernih air dari bahan alam.

d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun

kelompok

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang

akan datang.

Page 33: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

28

K. Sumber Belajar

Contoh produk rekayasa alat penjernih air dari bahan alam

Aneka bahan alam yang digunkaan untuk pembuatan produk rekayasa alat

penjernih air

Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,

audio-visual, media maya (internet) dan produksi pembuatan rekayasa alat

penjernih air dari bahan alam di lingkungan setempat

L. Penilaian

4. Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:

1. Aneka jenis bahan alam yang dapat digunakan sebagai produk rekayasa alat

penjernih air

2. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan

rekayasa alat penjernih air dari bahan alam bahan alam

3. Aspek yang dinilai:

f. Apresiasi 20%

g. Keruntutan berpikir 20%

h. Pilihan kata 20%

i. Kreativitas bentuk laporan 20%

j. Perilaku 20%

5. Penilaian Pengamatan, tentang:

4. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan rekayasa alat penjernih

air dari bahan alam yang ada di lingkungan wilayah setempat

5. Mengevaluasi/menguji hasil karya rekayasa alat penjernih air dari bahan alam

6. Aspek yang dinilai:

f. Kerincian 20%

g. Ketepatan pengetahuan 20%

h. Pilihan kata 20%

i. Keativitas bentuk laporan 20%

j. Perilaku 20%

6. Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:

3. Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan

pembuatan karya rekayasa alat penjernih air dari bahan alam

4. Pembuatan produk dan penyajian rekayasa alat penjernih air dari bahan alam

dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

7. Laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang

mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan

tampilan menarik terhadap produk rekayasa alat penjernih air dari bahan alam yang

dibuatnya. Aspek yang dinilai:

d. Proses pembuatan 50%

Page 34: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

29

- Ide gagasan

- Kreativitas

- Kesesuaian materi, teknik dan prosedur

e. Produk jadinya 30%

- Uji karya

- Kemasan

- Kreativitas bentuk laporan

- Presentasi

f. Sikap 20%

- Mandiri

- Disiplin

- Tanggung jawab

Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Prakarya Kelas VII,

b. Tanggapan peserta pelatihan terhadap pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran

Secara umum kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) yang dilakukan

memperoleh respon yang cukup baik dari para peserta pelatihan, guru dan kepala sekolah

di SMP se-Kota Singaraja. Dengan dana yang minim dan waktu komunikasi yang sangat

mendesak, pelatihan ini berhasil mengumpulkan 13 orang peserta dari 15 orang peserta

yang dirancang. mana para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dan hasilnya juga

sangat baik. Sedangkan pada pelaksanaan pelatihan para peserta terlihat sangat antusian

mengikuti kegiatan pelatihan, hal ini terbukti dari hasil kerja mereka yang tergolong

dalam kategori cukup berhasil. Semua peserta menyampaiknan saran agar pelatihan

semacam ini dapat dilakukan di kemudian hari dengan waktu pelatihan dan

pendampingan yang lebih panjang dari yang telah dilaksanakan.

3.2. Pembahasan

Diberlakukannya kurikulum 2013 membawa konsekuensi terhadap perubahan

struktur materi, paradigma pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran serta asesmen hasil

belajar siswa. Hal ini juga terjadi pada mata pelajaran prakarya di SMP/MTs.

Page 35: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

30

Berdasarkan hasil kegiatan P2M yang telah dipaparkan di atas, menunjukkan hasil

pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran para peserta pada kategori cukup berhasil.

Keberhasilan tersebut didukung juga oleh pola pelatihan yang dilaksanakan secara

kelompok atau lebih tepatnya dilakukan secara kolaborasi dengan sejawat. Dengan pola

kelompok, para peserta berkolaborasi untuk mengembangkan kemampuan menyusun

perangkat pembelajaran. Dalam situasi ini para peserta lebih percaya diri dan lebih

terbuka untuk menyampaikan kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri masing-

masing. Kegiatan pelatihan ini menjadi fasilitator atau sebagai pengantar bagi para guru

bertukar pikiran, berdiskusi, saling memberikan masukan, dan saling membantu dan

saling memotivasi untuk mencapai tujuan pelatihan.

Di lihat dari respon yang diberikan para peserta, guru-guru dan kepala sekolah

SMP di Kota Singaraja sangat antusias mengikuti kegiatan dan hasilnya juga

menunjukkan kategori cukup berhasil. Hal ini juga disebabkan penyediaan materi

pelatihan sangat sesuai dengan kebutuhan profesi keguruan yang digelutinya, yang mana

materi pelatihan tersebut dirasa sangat mendesak dengan telah diberlakuknnya kurikulum

2013.

Disamping keberhasilan yang telah diperoleh, ternya ditemukan beberapa kendala

seperti: waktu pelaksanaan sangat sulit untuk dipadukan, jadwal kegiatan akademik di

sekolah sangat padat dan juga terkendala hari libur sekolah. Sehingga sangat sulit

menentukan jadwal yang pas dan sesuai dengan kesepakatan.

Page 36: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

31

BAB IV

PENUTUP

4.1. SIMPULAN

Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran mata pelajaran

prakarya terlaksana dengan baik dengan tingkat keberhasilan dalam kategori cukup

berhasil.

2. Tanggapan peserta, guru, maupun kepala sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan

pelatihan juga menunjukkan respon yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bukti

kehadiran peserta yang mencapai 90% (13 orang dari 15 orang yang menjadi target

sasaran pelatihan), dan selama kegiatan berlangsung mereka sangat antusias

mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegitan, dan bahkan mereka menyatakan

masih memerlukan pelatihan lebih lanjut.

4.2. SARAN

Perlu ditindaklanjuti dengan lebih bijaksana dengan kegiatan kerjasama yang

lebih dekat dan saling menguntungkan antara jurusan, fakultas, maupun perguruan tinggi

sebagai lembaga pengembang pendidikan dengan pihak sekolah sebagai stake holder

dalam mengembangkan misi memajukan dan meningkatkan kompetensi para guru secara

berkelanjutan.

Page 37: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

32

Daftar Pustaka

Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiah. 2013.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Maspiah.2002. Makalah Pemberdayaan Penggunaan Bahan Pelapis Kanvas Berperekat

dan Tanpa Perekat . Jurusan TIK FT Unesa.

Naskah Akademik Pendidikan Keterampilan, 2007. Departemen Pendidikan Nasional.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum

Oemar Hamalik .2001. Persaingan Tenaga Kerja Dalam Era Globalisasi. Jakarta :

Pustaka Sinar harapan

P. Sondang Siagian . 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Sudirtha, dkk. 2011. Profil Alumni Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan

Ganesha, JPTK . Vol.10. No. 1 Januari 2013. ISSN 0216-3241. Singaraja: FTK

Universitas Pendidikan Ganesha.

Yati Mariana Garnadi.2007. Melukis Diatas Sutera. Jakarta : Dian Rakyat

Yossi Zulkarnaen.2006. Sulam Payet. Jakarta : Puspa Swara.

Page 38: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

33

Lampiran-lampiran

Page 39: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 40: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 41: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 42: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 43: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 44: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 45: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 46: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 47: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Page 48: LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)