Laporan Program 2015 New
-
Upload
rendy-hermawan -
Category
Documents
-
view
274 -
download
42
description
Transcript of Laporan Program 2015 New
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang Rumah sakit adalah sebuah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan pada masyarakat membagi dalam beberapa area pelayanan yaitu pelayanan medis , penunjang medis dan non medis, pelayanan keperawatan , pelayanan rujukan dan pelayanan gawat darurat. Intalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai ujung tombak dalam pelayanan keperawatan rumah sakit, melayani semua kasus dengan kompleksitas yang sedemikian rupa, maka petugas dituntut untuk mempunyai kemampuan menangani pasien secara cepat, dan tepat sesuai dengan kasusnya. Kesiapan tim dan tersedianya fasilitas kesehatan menunjang kualitas pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat. Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit umum Daerah Al Ihsan saat ini terus berkembang untuk terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah terdepan sebagai rujukan puncak di Jawa Barat tahun 2020. Pelayanan yang diberikan merupakan konstribusi awal yang akan menentukan pencitraan rumah sakit secara keseluruhan. Dalam rangka menghasilkan mutu pelayanan yang berkualitas perlu adanya suatu sistem yang terencana yang dituangkan melalui Program Kerja Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Tahun 20151. Tujuan1. Tujuan UmumPelayanan kegawatdaruratan yang diberikan dapat terencana sesuai dengan standar pelayanan gawat darurat ditetapkan oleh departemen kesehatan RI.1. Tujuan Khusus1. Merencanakan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Al Ihsan1. Merencanakan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan yang berkaitan dengan pengembangan staf di Instalasi Gawat Darurat RSUD Al Ihsan1. Merencanakan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan yang berkaitan dengan peningkatan pendapatan dan penurunan biaya ( persfektif keuangan ) di Instalasi Gawat Darurat RSUD Al Ihsan1. Merencanakan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan berkaitan dengan pemenuhan sarana dan prasarana di Instalasi Gawat Darurat RSUD Al Ihsan1. Ruang lingkup1. Manajemen operasional pelayananKegiatan ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian dari man, money, material, methode dan marketing.1. Manajemen asuhan keperawatanKegiatan ini meliputi pengelolaan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat.
BAB IIGAMBARAN UMUM INSTALASI GAWAT DARURATRSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
A. VISI, MISI, TUJUAN, MOTO DAN FILOSOPI RSUD AL IHSAN1. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Al IhsanVisi Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan 2013-2018 adalah :Sesuai perkembangan kedepan dengan mempertimbangkan Visi dan Misi Provinsi serta hasil kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan dan daya saing, dimana Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan dituntut mempunyai keunggulan dari pesaingnya, maka perlu adanya visi, misi dan tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan kedepan sebagai berikut : Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Terdepan dan Rujukan utama di Jawa Barat tahun 2018Visi Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan adalah : Mewujudkan Pelayanan Keperawatan prima, terdepan dalam memberikan kepuasan kepada pelangganVisi Instalasi Gawat Darurat Instalasi Gawat Darurat Mendukung Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Terdepan Pilihan Utama Di Jawa Barat Tahun 2020.
2. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Al IhsanMisi Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan adalah :a.Mewujudkan Center of Excellent ( pelayanan unggulan : jantung, traumatic, degeneratif, perinatol, stroke, diabetic, cancer, infeksi, emergency )b.Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang Profesional yang dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan YMEc.Meningkatkan ketersediaan sarana dan pra sarana pelayanan kesehatan yang berkualitasd.Mengembangkan kemitraan dalam bidang pelayanan kesehatan, pelatihan , rumah sakit pendidikan dan penelitian yang berhasil gunae.Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berbasis pada sistem informasi yang terpaduMisi Instalasi Gawat Darurat RSUD AL Ihsan adalah :a.Memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang bernuansa islami dengan unggulan pelayanan kesehatan industri, kesehatan ibu dan anak dan kesehatan lansia.b.Membangun sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat yang amanah dan professional dilandasi iman dan taqwa.c.Menyediakan sarana dan prasarana di Instalasi Gawat Darurat yang berkualitas dan modern sesuai dengan perkembangna teknologi kedokteran.d.Membangun kemitraan, yang saling menguntungkan dengan semua Share Holder dalam upaya meningkatkan cakupan pelayanan.e.Instalasi Gawat Darurat sebagai media tempat pendidikan dan pelayanan kedokteran dan keperawatan yang menghasilkan SDM yang amanah dan profesional dengan landasan iman dan taqwa.f.Instalasi Gawat Darurat sebagai media tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
3. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Al IhsanDari visi, misi, dan isu strategis maka ditetapkan tujuan RSUD Al-Ihsan untuk lima tahun kedepan sebagai berikut:a.Mewujudkan RSUD Al-IHSAN sebagai BLU yang mampu memberikan pelayanan kesehatan spesialistik luas sebagai rumah sakit rujukan jawa barat dengan orientasi kepuasan pelanggan.b.Mewujudkan kompetensi profesional potensi sumber daya manusia ( dokter, perawat dan tenaga administrasi manajemen RS) yang mengelola RSUD Al-IHSAN dari berbagai peran dan fungsi dari organisasi.c.Mewujudkan kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan RSUD Al-IHSAN sesuai dengan perkembangan metoda layanan kesehatan dan perkembangan teknologi pelayanan kesehatan.d.Mewujudkan sinergitas yang bersifat optimal bersama seluruh stakeholders layanan rumah sakit termasuk dengan para pemasok dan pelanggan, sehingga merupakan komunitas yang dapat membangun optimasi dan kepuasan semua pihak yang berkepentingan secara berkelanjutan.e.Mewujudkan peranannya sebagai rumah sakit pendidikan dan tempat penelitian kedokteran dan pendidikan kesehatan, untuk melahirkan tenaga profesional bidang kesehatan di Jawa Barat.f.Mewujudkan peningkatan profitabilitas pendapatan rumah sakit dan peningkatan benefiditas layanan rumah sakit sebagai sarana pelayanan sosial bidang kesehatan
4. Moto Rumah Sakit Umum Daerah Al IhsanIKHLAS : Melindungi Dari Segala Hal Yang Diharamkan Allah SWTI : Ilmiah dijiwai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang akan menghasilkan hidayah sehingga dapat dipertanggung jawabkan kepada Illahi. K: Kualialitas pelayanan yang kami berikan adalah terbaik untuk kesembuhan pasien. H: Hemat dan efisien dalam memenuhi proses penyembuhan pasien dalam hal biaya dan tenaga.L : Lancar dalam setiap pelayananA: Asri dan aman lingkungan tempat pasien dirawat sehingga pasien merasa nyaman.S: Sabar, Santun, Sopan, serta Senyum adalah sikap yang kami terapkan pada setiap pelayanan
5. Filosofi Rumah Sakit Umum Daerah Al IhsanBeribadahlah kepada Allah SWT seakan-akan kamu melihat Allah, dan bilamana kamu tidak bisa melihat Allah namun Allah pasti melihat kamuDengan demikian, derajat IHSAN yang menempatkan manusia pada tingkatan ibadah yang paling tinggi hendaknya menjadi acuan bagi seluruh pegawai RSUD Al-Ihsan dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :Falsafah IHSAN dapat mendorong petugas pelayanan kesehatan menjadi insan pengabdi (abdi Allah) yang yakin bahwa penyakit itu diciptakan oleh Allah dan hanya dapat disembuhkan karena ijin Allah, serta mendorong insan kesehatan untuk menemukan obat penangkalnya sebagaimana dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW : Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengerti dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengerti (Hadist Riwayat Buchori dan Muslim).Falsafah IHSAN dapat mencegah petugas pelayanan kesehatan dari tindakan yang menyimpang dari kode etik dan tata cara pengobatan yang benar sebagaimana dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW : Allah tidak menjadikan penyembuhan dengan apa yang diharamkan atas kamu (Hadist Riwayat Baihaqi)Berdasarkan hal tersebut diatas, petugas pelayanan yang berpegang teguh pada falsafah IHSAN hendaknya :a.Yakin bahwa hanya karena ijin Allah seorang penderita dapat sembuh kembalib.Yakin bahwa semua penyakit ada obatnya yang masih harus dicari/dipelajaric.Allah hanya memperkenankan pengobatan dengan obat dan cara-cara yang tidak diharamkan oleh Allah.d.Yakin bahwa pelayanan kesehatan yang didasarkan karena Allah, akan menjadi bagian dari ibadah kepada Allah.
B. TUPOKSI INSTALASI GAWAT DARURATInstalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unit di rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada penderita gawat darurat dan merupakan bagian dari rangkaian upaya penanggulangan penderita gawat darurat yang perlu diorganisir.1. Tujuan Memberikan pelayanan dengan kwalitas tinggi pada masyarakat dengan problem medis akut. Sehingga mampu mencegah kematian dan kecacatan, melakukan rujukan, menanggulangi korban bencana. Dengan kriteria :a. Harus buka 24 jamb. Melayani penderita false emergency tetapi tidak mengganggu mutu pelayanan penderita penderita Gawat Darurat.c. Melakukan primary care sedangkan definitif care dilakukan ditempat lain dengan kerjasama yang baik.d. Meningkatkan mutu personalia maupun masyarakat sekitarnya dalam penanggulangan penderita gawat darurat. Seperti mengikuti pelatihan-pelatihan tentang kegawatdaruratan.e. Melakukan riset untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
2.Organisasi Instalasi gawat darurat harus memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penanggulangan penderita gawat darurat dan dikelola sedemikian rupa sehingga terjalin kerjasama yang harmonis dengan unit unit lain dan instalasi lain di rumah sakit. Dengan kriteria :a. Seorang petugas medis harus menjadi penangguang jawab Instalasi Gawat Darurat, bisa seorang dokter ahli, dokter umum maupun perawat tergantung pada kelas rumah sakit. Mempunyai minat perhatian khusus dalam bidang kedokteran gawat darurat. Mempunyai kemampuan memimpin. Dibantu oleh perwakilan unit lain yang bekerja di gawat darurat.b. Harus ada seorang perawat / dokter yang menjadi penanggung jawab harianc. Ada kerjasama yang saling menunjang antar unitd. Mempunyai peranan inti : Disaster planning dan perawatan intensife. Semua personalia Instalasi gawat darurat mengenal SPGDT f. Penderita yang masuk ke Instalasi gawat darurat harus jelas identitasnyag. Semua penderita yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat harus melalui Triage Triage dilakukan oleh orang yang paling berpengalaman dan harus dapat menentukan organ mana yang terganggu dan dapat menyebabkan kematian dan menentukan penaggulangannya. Petugas triage bisa seorang dokter ahli, dokter umum, perawat sesuai dengan kelas atau kebijakan rumah sakit.h. Mempunyai sistem rujukan yang jelasi. Penderita gawat darurat mendapat pengawasan yang ketat selama berada didalam Instalasi Gawat Darurat.j. Penunjang pelayanan medis seperti peralatan , obat dan tenaga profesional yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat memenuhu kebutuhan selama 24 jam. Daftar jaga dokter , perawat, tenaga penunjang Radiologi Bank darah Depo Farmasi Ruang Operasi Gawat Daruratk. Penderita keluar harus jelas ( dirawat/pulang)l. Catatan medis harus lengkap
3.Personalia dan pimpinan Personalia Instalasi Gawat Darurat mulai dari pimpinan, dokter, perawat dan tenaga penunjang harus memiliki kwalifikasi tertentu sehingga bisa memberikan pelayanan secara optimal. Dengan kriteria : Tenaga medis harus mempunyai sertifikat pelatihan kegawat daruratan Jumlah petugas disesuaikan dengan beban kerja dan kelas rumah sakit Ada skema organisasi Petugas baru harus mengikuti program orientasi Ada program cara menilai mutu petugas.4.Fasilitas dan alat/ obat obatan Gedung Ruang triage Ruang resusitasi Ruang tindakan Ruang observasi Radiologi Ruang operasi Alat komunikasi Alat medis ( alat resusitasi, ventilator, DC syock dll) Obat - obatan5.Pendidikana. Semua petugas harus mahir dalam penanggulangan ABC (airway, Breathing, circulation ) pemasangan bidai, menghentikan perdarahan, transport dll.b. Ada tempat belajar mahasiswa sesuai dengan kelas Rumah Sakitc. Mempunyai program orientasid. Mengikuti pengembangan ilmu dengan mengikuti pelatihan dan seminar
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA RUANGAN INSTALASI GAWAT DARURATa. Pengertian Kepala Ruangan adalah Jabatan fungsional perawat professional yang diberi tanggungjawab dan wewenang dalam melaksanakan fungsi manajemen keperawatan di ruang rawat dengan memperhatikan prinsip kinerja prima dan budaya IKHLAS untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Al-Ihsan.b. Kualifikasi/Persyaratan Jabatan1) Pangkat / golongan : B42) Pendidikan : minimal D3 Keperawatan/ SI Keperawatan3) Kursus / Pelatihan : Manajemen Bangsal4) Pengalaman Kerja :a) D III sebagai PP/Pj Shift 3-5 tahunb) S1 sebagai PP/Pj Shift minimal 2 tahun5) Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani6) Bakat : Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berkomunikasi baik Ketelitian Tanggap sasmita / peka terhadap lingkungan Kreatif, penuh insisiatif , jujur, penuh dedikasi dan berwibawac. Tugas Pokok dan FungsiMelaksanakan dan mengendalikan kegiatan manajemen operasional dan asuhan keperawatan di ruang rawat.d. Tugas Tambahan Pembimbing Klinik (CI) Bagi Mahasiswa Praktek Manajemen Keperawatane. Tanggung Jawab1) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga perawat2) Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan3) Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja/DP3 tenaga keperawatan4) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru5) Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan kebijakan, standar, dan prosedur pelayanan6) Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan fasilitas dan peralatan (logistik keperawatan), meliputi permintaan rutin, stock, inventarisasi, dll.7) Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan mahasiswa keperawatan8) Kebenaran dan ketepatan laporan bulanan, triwulan dan tahunan pelaksanaan pelayanan keperawatan (berkala/khusus)f. Wewenang1) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan2) Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan, Logistik Keperawatan dan mutu asuhan keperawatan4) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang kepala ruangan.5) Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Instalasi/Kasie/Kepala Bidang untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatang. Atasan langsung : Kepala Instalasi/Sub Instalasi Perawatanh. Bawahan langsung :1) Ketua Tim/ Perawat primer2) Clinical instructure ruanganf. Uraian TugasManagemen Approach1) Perencanaana) Menyusun rencana harian, bulanan dan tahunan mengenai jumlah dan katagori tenaga keperawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan.b) Menyusun rencana harian, bulanan dan tahunan mengenai jumlah dan jenis peralatan kesehatan keperawatan serta permintaan permintaan rutin, meliputi alat kesehatan/obat, alat tenun, alat rumahtangga sesuai kebutuhan serta mengenal penggunaannya dan mempertanggungjawabkan pemeliharaan & inventarisasinyac) Menyusun rencana mengenai desain tata letak ruangan perawatan & metode asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.d) Menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang bersangkutan
2) Pengorganisasiana) Menyusun struktur organisasi ruanganb) Mengatur dan mengorganisasaikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat, melalui kerjasama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawat.c) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat dan tenaga lain sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan/peraturan yang berlaku di RSUD Al-Ihsan (bulanan)d) Menyusun jadwal konferensi kasus, supervisi dan rapat bulanan/ pertemuan berkala dengan pelaksana perawat & tenaga lain yang terkait.e) Menyusun daftar alokasi pasien sesuai jumlah tim, mengatur penempatannya untuk kelancaran pelayanan keperawatan.f) Mengatur dan mengendalian kebersihan dan ketertiban ruangang) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah ditentukan Direkturh) Melaksanakan standar, prosedur, dan pedoman RS dan pelayanan keperawatan serta memberi pengarahan dan motivasi kepada staf untuk melaksanakannya
3) Pengarahana) Menjelaskan uraian tugas PP dan PAb) Memimpin operan saat pergantian dinasc) Memotivasi staf dan reinforcementd) Memberikan informasie) Mengatur pendelegasianf) Melakukan supervisi pada ketua Tim/PP dan Pelaksana/PAg) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga yang dirawat sesuai kebutuhan dalam batas kewenangannya.
4) Pengendaliana) Mengevaluasi indikator mutu/QA/SAK, Patient Savety, Inos dan melaksanakan tindak lanjut bekerjasama dengan tim mutub) Melakukan audit dokumen, survey kepuasan pasien, survey masalah kesehatan bekerjasama dengan tim auditc) Mengawasi & mengendalikan pendayagunaan peralatan kesehatan/ obat-obatan, alat tenun, alat rumah tangga dan alat pencatatan/pelaporan secara efektif dan efisiend) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan-pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan lain di ruangan (sensus harian, Berkas RM, perincian pasien, DPMP, dll)e) Mengawasi & menilai mahasiswa keperawatan yang sedang praktekf) Menyusun laporan harian/bulanan/ tahunan mengenai pelaksanaan kegiatan askep & kegiatan lain di ruang rawat, disampaikan kepada Bidang Keperawatan & Bidang /Bagian lain yang terkait.
Compensatory Reward1) Melaksanakan program orientasi perawat baru/ mahasiswa2) Menilai DP3 perawat PP/ Ka. Tim dan PA/Pelaksana untuk berbagai kepentingan (kenaikan pangkat, golongan, melanjutkan sekolah )3) Melakukan pembinaan pada perawat PP/ Ka. Tim dan PA/Pelaksana4) Melaksanakan pengembangan staf, memberi ijin staf untuk mengikuti kegiatan ilmiah sesuai program.
Profesional Relationship1) Memimpin rapat ruangan2) Memimpin konferensi kasus3) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain (dokter saat visite, lab, radiologi, gizi, dll)4) Mengikuti rapat dengan bidang perawatan/instalasi/bidang/bagian lain di RSUD Al-Ihsan5) Bekerjasama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif6) Bekerjasama dengan CI dalam bimbingan pada mahasiswa
Patient Care Delivery1) Mengelola asuhan keperawatan di ruangan2) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarga tentang RS, tata tertib, fasilitas, sarana & cara penggunaannya3) Membimbing staf dalam pelaksanaan asuhan keperawatan langsung kepada pasien serta membimbing dan mengawasi mahasiswa dari institusi pendidikan yang sedang praktek.4) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar.
D. GAMBARAN UMUM UNIT KERJAa. PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN (SUMBER DAYA MANUSIA)1) POLA KETENAGAAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT S.D DESEMBER 2014 KuantitasNoTenagaL/PUmur
LP< 3030-40> 40
1.Dokter 610106
2.Perawat 211014121
3.Bidan 541
4.PKU22
5.Medrek 44
6.Kasir 314
7.Satpam 862
8.Cleaning Service972
Kualitas Berdasarkan Status , Pendidikan dan Masa KerjaNo TenagaStatusPendidikanMasa Kerja
Tetap Kontrak PHLS 1D IIISMASMP0-55-1010-15>15
1.Dokter610166113
2.Perawat19102328101052
3.Bidan2215311
4.PKU222
5.Medrek4134
6.Kasir444
7.Satpam888
8.Cleaning Service999
Berdasarkan Perkembangan
No Tenaga PPGD/BTCLSACLSKLBCIPONEKLain 2
1.Dokter 162116
2.Perawat16211236
3.Bidan --5
2) KOMPETENSI KETENAGAAN Pengembangan pendidikan formal dan Pelatihan informal
a. Pendidikan FormalNo Nama Waktu kegiatanKegiatan
1.Enung Milawati, SKep
Sejak 13 Februari 2012(2012-2015)Pendidikan S1 Keperawatan di STIKes Budiluhur
b. Pelatihan Informal InternalNo Nama Waktu kegiatanKegiatan
1.Andi M Jalaludin Skep,.NersAap Ahmad, AMKFellyana, Skep,.NersAnisya Febriani, AMKebAgung, AMKeb11 Maret 2014Seminar Supervisi dan Ronde Keperawatan
2Idon Rahayu, AMKRinrin Ritanti, AMKIlma Maliani, AMKYani Yuliani, AMkYunita, AMKeb2 April 2014Seminar dan Workshop Komunikasi dan Konseling Kebidanan
3Dedi AMKNono, AMKSopyan Iskandar, AMKRini, AMKMoechlis, AMK3 April 2014Workshop Asuhan pada PPOK
4Dadan Rusdiana, AMKFellyana, Skep,NersAap Ahmad, AMKYani, AMK5 April 2014Workshop Asuhan Pada Asma
5Taryanto, AMKRinrin R AMKToni Yuanda, AMKNeneng Winingsih, AMK8 April 2014IV Theafety drug mixingrafi & S
6Miiftahuna, AMKTina gustiana, AMKIndra Novi, AMKSulaeman, AMK22-26 April 2014BTCLS
7Rinrin Ritanti, AMKAap Ahmad, AMKSri rahayu, AMKebYusuf Mulyana, AMK30 AprilRefresing Aplikasi MPKP
8Dodi Hermawan, AMKToni Yuanda, AMKFelyana, Skep,.NersIdon rahayu, AMK6-7 Mei 2014PPI Intensive
9Yusup Mulyana, AMKIlma maliani, AMKAdi triana, AMK20-21 Mei 2014Workshop Home Care
10Ilma maliani, AMKNeneng Winingsih, AMKLani, AMKRini R, AMKTina Gustiani, AMKIndra Novi, AMK11 Juni 2014Refresing Kegawatdaruratan Pada Bayi dan Anak
11Dodi Hermawan, AMKToni AMKFellyana,Skep,NersIdon Rahayu19 Juni 2014Workshop Pemasangan CVC
12Enung Milawati, Skep,20 Agustus 2014Hospital Supervior Management Corse
13Enung Milawati, SkepAdhan Mukaram,AMK25-26 Agustus 2014Pelatihan Penanganan Bencana dan Kebakaran
14Adi Trianan, AMKDodi Hermawan, AMKLani, AMKNeneng Winingsih, AMKRini Rosmiati, AMK9 September 2014Pertemuan Ilmiah Keperawatan
15Enung Milawati, Skep23-27 september 2014Pelatihan Manajemen Bangsal Keperawatan
16Adi Triana, AMKDedeh, AMKToni Y, AMK2-6 Oktober 2014BTCLS
17Yusup Mulyana, AMKResya Ginanjar, AMKSunsun Sunandang, AMKFelyana, Skep,Ners1-2 Oktober 2014Penatalaksanaan Perioperatif
18Fery Firmansyah, AMKHelmi, AMKSunsun Sunandang ,AMKDedeh, AMKIdon R. AMK11 Oktober 2014Workshop Optimalisasi Peran Perawat
19Rinrin Ritanti, AMKAcep sudiana, AMK20-22 November 2014Pelatihan MPKP ruang Intensive
20Acep Sudiana, AMKAndi m jalaludin, Skep,.NersIdon Rahayu, AMK20 November 2014Service Excellent
c. Pelatihan External
No NamaTanggalKegiatan
1Sunsun sunandang, AMKAdi Triana, AMK15 Maret 2014HIPERCI
2Mochlies AMKAi R, AMKeb25 Mei 2014Seminar Kegawatdaruratan pada Obgin
3Rinrin Ritanti, AMK3-9 Juni 2014Pengelolaan Program Ponek
4Enung Milawati, Skep22 April 2014Ssimposium Advance Hemodinamic
5Dadan Rusdiana,AMK24-25 Mei 2014Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Penyakit Kardiovaskuler dan Pernapasan
6Idon Rahayu, AMKSunsun Sunandang, AMKFery Firmansyah, AMKZamzam Ismail, AMKAdi Triana, AMKToni, AMKYani, AMK21 Juni 2014Worksop up date penatalaksanaan luka di RS
7Dodi Hermawan, AMKRini R, AMK25 Juni 2014Workshop ICRA (Infection Control Risk Management)
8Acep Sudiana, AMK17-19 September 2014BLS-ACLS AHA
3) RASIO KETENAGAAN Jumlah kunjungan pasien tahun 2014 adalah 43.121 dengan rata-rata kunjungan pasien perbulan adalah 3.593 dan perhari adalah 119 pasien, maka rasio ketenagaannya dalah :Ratio Pasien gawat darurat dengan dokterRata-rata jumlah pasien/hariJumlah dokter yang melayani/hari
= 20 orangStandar 10 s.d 12orang/ perdokter, sehingga didapatkan bahwa jumlah tenaga dokter jaga masih sangat kurangRatio Pasien gawat darurat dengan PerawatRata-rata jumlah pasien/hari Jumlah perawat yang melayani/hari = 5Standar 5 orangDi Instalasi Gawat Darurat ada 4 kriteria pelayanan gawatdarurat, ditambah dengan pasien yang tertahan
b. PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL (PROSES PELAYANAN)a) Program Pelayanan Prima1) Patiens Safety Pasien jatuh dari tempat tidur ada 8 kasus, alasan tidak ada penunggu keluarga pasien gelisah dan badplang tempat tidur ada yang rusak. Pasien jatuh dari brankar 2 kasus. Belum ada gelang identitas pasien. Sudah ada tanda pasien dengan resiko jatuh namun belum efektif. Belum ada SIM RS yang mendukung semua keamanan identitas pasien (untuk pemeriksaan laboratorium, pemberian resep diapotek, dll). Tidak semua tempat tidur periksa pasien memiliki bed plang. Blankar transfer pasien sudah banyak yang rusak.
2) Infeksi Nasokomial Pasien yang datang ke IGD dengan kasus yang memerlukan tindakan infus cukup banyak. pasien yang memerlukan perawatan tindakan infus adalah pasien yang akan dirawat inap dan pasien yang diobservasi dan memerlukan pertolongan segera. Pada hari pertama perawatan jarang sekali kasus plebitis yang muncul . Angka kejadian plebitis sering dialami pada pasien anak yang dirawat di IGD lebih dari satu hari. Penatalaksanaan infus di IGD sesuai dengan SOP menggunakan prinsip steril namun masih belum semua lengkap dalam pemakain alatnya seperti bengkok dan alas/perlak. Sudah ada tempat handscrub disetiap pintu kamar pasien tetapi jumlahnya masih belum sesuai dengan standar. Sudah ada tempat sampah benda tajam disetiap troley tindakan namun belum sesuia dengan stadar PPI. Pemakaian alat hecting, GV set, partus set, kuretage set sudah 1 pasien 1 alat. Alat sudah disterilkan di CSSD. Pemakaian APD terutama sarung tangan sudah disiplin apabila akan melakukan tindakan, namun APD sesuai standar seperti sepatu bot, kaca mata google tindakan belum terealisasi.
3) Pencapaian IKU dan SPM
NoIndikatorTargetPencapaianNilai
1Standar pelayanan minimal
Kemampuan menangani life saving100%100%Bagus
Jam buka pelayanan24 jam24 jamBagus
Pemberi pelayanan yang bersertifikat Dokter Perawat
100%100%
30%60%
Kurang Kurang
Ketersediaan tim penanggulangan bencana1 tim1 timBelum optimal
Waktu tanggap darurat1,251,19Cukup
Ratio pasien IGD dengan dokter>10-1220 orangKurang
Ratio pasien IGD dengan perawat>55Cukup
b) Manajemen inventory (Perlengkapan)1) Obat, Alat Kesehatan dan Bahan1;4 wb kk1;4 sanbeAlkohol 70 %Abu vialAcran injVenflon no 18Venflon no 20Venflon no 22Aminophylin inj sohoAmlodipine 10 tabAntrain injekAqua literAqua 25 ml Aqua 50 ml Altropen inj.Asam tranexamat Asering infAspilets tabAtropin sulfat injAts 1500 injAts 20000 injArm slingBetadine lBuscopan injBisolvon solBisturi 11Ca.glukonas inj.Citicolin injCannofix 8 x 7Captopril 12,5Captopril 25Captropil 50Clot activatorCedocard 5 tabCedocard 10 mgChromic gut sugion 2-0 811Combivent nebulazerCitrosol tabCombo pac 18 wpwwCombo pack 20 wpwwCombo pack wpww 22Combo pack wpww 24Combopack bs no : 20Cpz inj.Cloretyl sprayColar neck s/m/lCromic gut 2-0 mCromic gut 3-0 mCromic gut 4-0 mD 10% D 5% piggy back 100mlD 2,5 % + 1/2 ns (2a)D 40% otsD 5 % ecosolDexamethason injDiazepam injDiscofix tree wayDisp. 1 cc tuber (terumo)Disp. 3 cc terumoDisp. 5 cc terumoDisp. 10 cc terumoDisp. 50 cc catheter tipDiuvar injDopamet tabDumin 125mg rect.Dumin rect..250mgDycinoneDobuject injDopamet tabDuvadilan tabElektroda conmedEpinephrine injEtt 2,5Ett 3Ett 3,5Ett 4Ett 4,5Ett 5Ett 5,5Ett 6Ett 6,5Ett 7Ett 7,5Fenicol 0,25 %Monolon 4-0 bnc.19l-4Monolon 5-0 BNC.15Bed linerFima hes infFixomul strechFisrt aid lFurosemide injFeeding tube 8 mpiFeeding tube 10 mpiGlove sunhsineGlove mas 6,5Glove mas 7Glove mas 7,5Glove mas 8GigazimeGigaseptH202Induxin injInfumal infInfuset paed bb braunInfuset paed [otsuka]Infuset safesetInfusion set gakinIntrocan safety 18Introcan safety 20Introcan safety 22Iv troge 24Iv. Neoflon 26Iv cath polywin 26Jarum hect mani kulitK3 edta 2mlKaen 4bKalnex 250 injKasa 5 cm Kasa 10 cmKetorolac 30 injKondom catheter sKondom catheter mKondom catheter lLomatulleLidocain hclLeukoplastLrs bandage 24009Lrs bandage 24010Lrs bandage 24011Manitol 20% otsu Martos 10 infMasker non rebretingMasker RebretingMasker TaliMayo 0Mayo 00Mayo 000Mayo 1Mayo 2Mayo 3Mayo 4Mayo 5Mebo OintMerislon TablMethergin InjMgso4 20% 25 MlMgso4 40% 25 MlNacl 0,9% OgbNasal AdultNasal Paediatrik HudsonNeedle 23Needle 26Needle 27Neo K InjNeurobion 5000 InjNovalgin InjNifedipin TabOndansentron 4 Mg InjOndansentron 8 Mg InjPronalges SupPronalges InjPropyretic 80 SuppPental InjPaper Ekg BtlPaper Ekg EsotePaper CtgParadryl/CamidrilParamidonPehacainPethidin InjPlasminek Inj.ProinparkPhenobarbitalRanitidin InjRansel Perban SRansel Perban M Ransel Perban LRativolRocer InjeksiSanmol TabletSpalk Infus 5 CmSpalk Infus 10 CmSpalk Infus 15 CmSpalk Infus 20 CmSpalk KakiSpalk TanganStesolid 10 RectStesolid 5 RectStesolid InjStomachtube (Ngt) 12Stomachtube (Ngt) 14Stomachtube (Ngt) 16Stomachtube (Ngt) 18Softaman 500 MlSoftaman 1000 MlSuction Cath 6Suction Cath 8 Suction Cath 10 Suction Cath 12 Suction Cath 14 Suction Cath 16Silk 2-0 MSilk 3-0 MSilk 4-0 MTramadol InjTranfuset OtsUmbilical Klem PutihUnder PadUrine Bag Steril Urine Steril Bag GakinVaksin Tetanus ToxoidVentolin NebulazerVit K1 InjWash Bensin CcPeneng BiruPeneng Merah MudaDulcolax 5 Mg SupDulcolax 10 Mg SupFeeding Tube No 5Feeding Tube No 6Rectal Tube 22Rectal Tube 26Pampers DewasaKy JelyLametic 4 MgLantipain 30 MgWiacid
2) Perlengkapan Barang Umum L. Observasi IGD L. Observasi Bedah/ KLL L. Permintaan Alkes /Obat L. Pengembalian Alkes/Obat L. Inform Consent L. Persetujuan operasi L. Penolakan Operasi L. Persetujuan Tind Medis L. Penolakan Tind Medis L. Pre Operasi L. Askep Gadar ( untuk Obgin belum terealisasi) L. Penangguhan Pelayanan L.Triase ( dalam proses ) Resep umum Resep Kontraktor Resep BPJS Permintaan Laboratorium Permintaan Radiologi Amplop 3/4 Daftar Rincian Alkes Surat Sakit Surat Kematian Surat Kontrol Surat Rujukan Surat Ket Dirawat Kertas EKG Kartu Obat Buku extern/rujukan Buku ekspedisi Buku polio Buku double polio Kertas HVS A4 Kertas HVS F4 Hekter Isi hekter kecil Etiket 110 Solasi I X 72 Pengharum ruangan Baygon Hand wash Gillet goal Kain penutup jenazah Waslap Tisue gulung Tisue Pengesat Tipe X Container Box Batu Batere Kecil Batu Batere Sedang Batu Batere Besar Batu Batere Ac Senter Kecil Sunligth Bayclean Map Transparan Alat Cukur Elektrik
c) Sarana dan Prasarana1) BangunanNo JenisStandarJumlah yang adaKurang/lebihKet (kondisi)
1. R. Triage 11Belum Lengkap
2. Pendaftaran 11Sesuai standar
3. Admision 1-Belum Optimal
4. Depo Farmasi1-Belum sesuai standar
5. Kasir 11
6. R. Medikal11Sesuai standar
7. R. Bedah minor11Sesuai standar
8. R. Anak11Sesuai standar
9. R. Kebidanan11Sesuai standar
10. R. Perinatologi11Sesuai standar
11. R. Spoelhook11Sesuai standarBanyak rusak
12. R. Jaga Dokter11Sesuai standar
13. R. Jaga Perawat11Sesuai standar
14. R. Ka. Instalasi11Sesuai standar
15. R. Kepala Ruang1-Bersatu dgn ka. IGD
16. R. Mushola11Belum ada
17. R. Gudang alat medis11Sesuai standar
18. R. Pendidikan1Belum ada
1. Daftar Alat Keperawatan/KebidananNoNama AlatJmlKondisi AlatKeterangan
BaikRusak SedangRusak Berat
1. Aligator 10 cm12
1. Bak Injeksi642
1. Bak Instrumen Kecil1010
1. Bak Instrumen Sedang44
1. Bak Instrumen Besar11
1. Baki Tindakan33
1. Bengkok Kecil422
1. Bengkok Sedang11
1. Blankar lipat Otomatis321
1. Blankar komo11
1. Elektric vacum--
1. Hecting set1010Tidak lengkap
1. Kaca Mata Pelindung11
1. Kom Kecil422
1. Korentang + tempat44
1. Kuretage Set22
1. Kursi Roda6411
1. Lampu Sorot Biasa22
1. Lampu Sorot Halogen413
1. Meterline11
1. Otoskope11Tidak Lengkap
1. Partus Set321Tidak lengkap
1. Pencukur rambut Electric11
1. Pengukur Panjang Bayi11
1. Penlight11
1. Pispot541
1. Reflek Hamer4211
1. Regulator center22211
1. Regulator O2 biasa514
1. Resusisator Dewasa321Tidak Lengkap
1. Resusisator Anak211Tidak Lengkap
1. Resusisator Neonatus11Tidak Lengkap
1. Restrain1010
1. Speculum Cocor Bebek22
1. Speculum U44
1. Stetoskope Dewasa1055
1. Stetoskope Anak514
1. Stetoskope Neonatus413
1. Sepatu Bot22
1. Tabung O2 Kecil321
1. Tabung O2 Dewasa44
1. Tensimeter Air Raksa1
1. Tensimeter Mobile10514
1. Termometer Digital541
1. Timbangan Bayi22
1. Timbangan Dewasa211
1. Timbangan Dewasa Elektrik21Pecah
1. THT Set11Tidak lengkap
1. Tong Spatel1010
1. Troley EKG321
1. Troley Oksigen besar11
1. Troley Oksigen kecil3111
1. Troley Tindakan1165
1. Troley Emergency33
1. Troley laken11
1. Tromol Kasa Besar22
1. Tromol Kasa Kecil11
1. Urinal33
1. Wakom Mandi STS211
1. Waskom Plastik Kotak422
1. Daftar Alat MedisNoNama Alat MedisMerk/N0. SeriTahun JmlKondisi
ModelPerolehanBaikRsk SdngRsk Brt
1Ventilator201202Heyer/59020111x
2Ventilator Non InvasiveWeinmann/ventimotion 220121x
3Ventilator Transport1736Weinmann20121x
4USG Mobile1x
5Defibrilator Sinc. AsincronTEC- 5531 KNihon Kohden/TEC-5531 k20121x
6Suction Pump11/11/8040Vorteco AS-20020051x
711/11/8046Vorteco AS-20020121x
8Vorteco AS-20020121x
9SN.007408003100481Atmos A 16120051x
1051100009880-31Thomas20121x
1151100009422-2920121x
1251100009879-3220121xx
135110000988-2720121x
1451100009422-3020121X
151011-2469MGE/Sam 1220121x
16Suction PumpDixion20141x
NebulizerYazumi 402A20111x
17Yazumi 402A20111x
1831600022devilbis20051X
19A13C-09E11-1459GSK20051x
HIKONENB/908 DC20121X
19SUN UP/TWISTER 301920121X
UN300A/UN 1309020046ELMASTAN20143X
Nebulizer Ultrasound402a1/0023ELMASTAN20131x
EKG370666163Fukuda Densi20091x
Esote P802011x
Esote P802011
BTL 08 MT Plus2012211
20EKG 3 Chanel111799-M 13704420001DRE/TRUE Eksi Series20141x
EKG 6 ChanelNS 9209181saadat20141x
21Bedsite MonitorNihon Kohden20111x
22Nihon Kohden/BSM 3562 K20121X
23Nihon Kohden/BSM 3562 K20121x
24Inpus Pump73389BB Braun20051x
25BB Braun20113x
12090000002terumo/TE-11220121x
12090000004Terumo/TE-11220125x
26Syringe Pump1110000334Terumo/TE-33120111x
27Infant WarmerGE/GIRAFFE WARMER20121x
Patent warmer anakSmith/E 50020122x
28Inkubator Clasic20053x
Inkubator StandarSCTL/Lne 4-olidef20121x
29Inkubator Transport20112xx
30Doftone2005/201112
31Dopler HanshinMO 10002ES 103 mie 20141x
32CTG20111x
33Pengering instrumen2090370347Corona 2TP80A-720111x
34Pengering instrumenCorona ZTP-8020121x
35Resusisator Bayi2005/2011211
36Resusisator BayiWeinman20141
37Resusisator Anak2005/2011/2012211
38Resusisator AnakWeinman20141
39Resusitator Dewasa2005/2011/20122xx
40Resusitator DewasaWeinman20141
41Laringoscope Bayi2011/20122xx
42Laringoscope Anak2005/20122xx
43Laringoscope Dewasa2005/20122xx
44GDS StickSmart Check20141x
45Illuminator2005/20123x
46Blood Warmer2011/20122x
47Curetage Set20121x
48Troli Alat Medis2005/20121x
49Troli Dresing20141
50Speculum cocor bebek20142xx
51Partus Set20052x
52Stetoscope DewasaRiester2011/201212111
53Stetoscope DewasaABN2013211
54Stetoscope DewasaLietman2014541
55Stetoscope Anak2012211
56Stetoscope Neonatus2012211
57Stetoscope pediatricLietman201411
58Timbangan Elektrik20121x
59Timbangan Bayi Manual2x
60Timbangan Bayi Manual20141x
61Timbangan Dewasa20142x
62Timbangan Dewasa2x
63Tounge Spatel5x
64Pengukur Panjang Bayi1x
65Pencukur elektrik20131x
66Aligator !0 cm2x
67Bak Injeksi844
68Kom Alkohol dan Tutup8x
69Lampu Sorot Tindakan22
70Lampu Sorot Biasa413
71Regulator Oksigen tabung2005422
72Regulator Oksigen Central201418x
73Rak Pispot Urinal5x
74Tensimeter Air Raksa Mobile1064
75Urinal STS Pria1x10
76Urinal STS Pria20145x
77Pispot20141x
78Pispot1x2
79Waskom Mandi STS1x
80Neirbeken 6x
81NeIrbeken 201410
82Scherm 3 Bidang + roda1x
83Scherm 3 Bidang 1x
84Elektric VacumMedela20131x
85sile cup vacumMedela20142x
86Meja Operasi Bedah Minor1x
87Lampu Operasi Bedah Minor1x
88Brancard Emergency Mobile2x
89Otoscope1x
90Tabung Oksigen dan Troli2xx
91Scoope StecherOnemed1x
92Emergency Kit1x
93Lemari Locker2011/20125x
94Suction Central Set20121x
95Kulkas Khusus Obat/Chiller20121x
96Hecting Set2005/20115xx
97Tromol Kassa Besar20052x
98THT Set20051x
99Otoscope20121x
100Korentang20053x
101Kursi Roda4xx
102Kursi Roda20145x
103Blangkar Lipat Otomatis211
104Bed Pasienexamination table mobile (roda)Karixa201420x
105Bed Pasien (bed plang)Strecher mobileKarixa20143x
106Bed PartusKarixa20142x
107Blankard StrecherStrecher AmbulanceKarixa20141x
108Termometer DigitalTerumo2014106
109Foot Step20142x
110Metline20141x
111Standar Infus Darma20142x
112Blankard Strecher20131x
113Papan Resusitasi20141x
114Gunting verban2014211
115Reflek Hamer20142x
116Penligth20131x
117Cabinet Warmer20141x
118Vena doplerSN AV 12330049Accu Vein20141x
119pemotong GipsSN 14977MST Pieter2014X
120Bak Instrumen kecil20143x
121Tornuiket2014341020
122Ice Cup20141x
123WWZ20142x
124Pulse Oximetri/saturasi O2NS 02 M0800178type Oxygwave20141
125Windring/Anti dekubitus1
126Easymove20142x
127Easymove20122x
1. Daftar Mebeuler dan Elektronik
No Nama barangJml Kondisi barangKET
BaikRusak SedangRusak Berat
1. Bel Pasien11
1. Bed Pasien Roda Bedah55
1. Bed Pasien tanpa roda422
1. Dispenser22
1. Dipan Kayu11
1. .Komputer 55
1. Kaligrafi 66
1. Kulkas Biasa11
1. Kulkas Obat11
1. Kunci Inggris11
1. Kursi Chitose19109
1. Kursi coklat roda22
1. Kursi hijau22
1. Kursi tunggu Pasien
1. Jam Dinding826
1. Lemari Alkes Aluminium44
1. Lemari Alkes Kaca33
1. Lemari Alat Tenun11
1. Lemari Loker sedang422
1. Lemari Loker Kecil11
1. Lemari Loker Jati44
1. Lemari Exel Aluminium11
1. Lemari Exel Besar11
1. Lemari Exel Sedang101
1. Lemari Exel Kecil44
1. Lemari Sepatu Plastik422
1. Meja Tamu kecil Jati22
1. Meja Pasien kayu22
1. Meja Kerja Jati22
1. Meja Kerja Olympic541
1. Meja Admision11
1. Nurse Station211
1. Tempat memandikan Bayi11
1. Printer 211
1. Water Heater11
1. Daftar Alat TenunNoNama BarangJmlKondisi BarangKET
BRSRB
1. Bantal 5Tidak ada
1. Bantal Bayi4x
1. Barack Short Oskar5x
1. Guling Bayi4x
1. Gordyen Coklat31x
1. Gordyen Hijau2x
1. Laken 20x
1. Sarung Bantal Oscar10x
1. Sarung Bantal Biasa10x
1. Sarung Bantal Kecil4x
1. Sarung Guling Bayi4x
1. Sprei kasur Inkubator4x
1. Sarung Timbangan Bayi4x
1. Scherem lipat 3 roda3x
1. Scherem lipat 3 biasa3x
1. Scherm hijau1x
1. Selimut motif salur10x
1. Selimut Ungu5x
1. Selimut Kasur6x
1. Perlak Biru Kecil20x
1. Perlak Hijau4x
d. PERSPEKTIF CUSTOMER1) Cakupan pelayanana) Jumlah kunjungan pasien tahun 2014 Berdasarkan Baru Lama
NoPasienTarget 2013Tahun 2014Prosentasepencapaian
1.Baru25778
2.Lama17343
Jumlah4109443121104,9%
Sumber : Hukmas dan Medrec Berdasarkan rujukan
NoAsal PasienTahun 2014
1.Datang Sendiri16917
2.Puskesmas 1209
3.Dokter /bidan praktek849
4.Rumah Sakit lain1916
5.Kontraktor22230
Jumlah 43121
Sumber : Hukmas dan Medrec Berdasarkan tindak lanjut pelayanan
No KasusTindak lanjut pelayanan
DirawatPulangDirujuk
1.Bedah 299951301049
2.Non Bedah9359142951996
3.Kebidanan 437822081101
Jumlah 16736216334146
Sumber : Hukmas dan Medrec Berdasarkan cara bayar
No UraianTahun 2014
1.Umum13244
2.BPJS NPBI16474
3.BPJS PBI4456
4.Karyawan 490
7.Gakinda945
8.SKTM3001
9.Kontraktor 4511
Jumlah 43121
Sumber : Hukmas dan Medrec
b) Jumlah rujukan
NoKasusTahun 2014
1.Bedah 1049
2.Non Bedah1996
3.Kebidanan1101
Jumlah4146
Persentase 100%
Sumber : Hukmas dan Medrecc) Angka kematian
No KasusKematian
DOA< 24 jam>24 jam
1.Bedah2240
2.Non Bedah168782
3.Kebidanan160
Jumlah 1711082
Sumber : Medrec
d) Angka kesakitan menurut 10 besar penyakit Febris
False Labuor > 37 mg
Gea
Asma
Vulnus Laceratum
Syndrome Dyspepsia
Gastritis
Decom Cordis
Ispa
Hypertensi
Diagram Kinerja Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Berdasarkan Rujukan e) Pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus NoWaktupelaksanaanPokok bahasanNara sumber
1.19 Desember 2014Refresing Kasus Obat dan Alat ResusitasiTim Resusitasi
f) Peran dan fungsi CIMembimbing perawat baru dan perawat orientasi1. Dedeh, AMKian, AMk1. Dera Aprian, AMk1. Fahmi Wanadi, AMk1. Ferry Firmansyah, AMK1. Hellmi Firmansyah, AMK1. Resya Ginanjar, AMK1. Neneng Hera, AMKeb1. Yanie Yuliani, AMk1. Yunita, AMKeb1. zamzam Ismail, AMKMembimbing dan merorientasikan mahasiswa praktikan keperawatan1. Stikes UNJANI2. Stikes Karsa Husada3. Stikes Budi Luhur4. UPIg) Kepatuhan terhadap penerapan SPO spesifik Format penilaian kepatuhan SOP Penilaian kepatuhan SOP belum berjalan maksimal. Penilaian pada trimester IV tahun 2014 yang dilakukan pada TIM I dan II
No PerawatTindakanNilai
1Acep Sudiana1. Pemasangan infus85
2Tina2. Nebulaizer 85
3Lani3.IV langsung85
4Toni Y4.Infus85
5Rini rosmawati5. Pemasangan kateter85
Penilaian dilakukan pada masing-masing PAPenilaian dilakukan oleh PP/CI masing masing tim yang tercatat dalam format catatan harian perawat dan format kinerja pelayanan. Pelaporan dibuat akhir tahun yang diserahkan pada bidang keperawatan.
6) Penerapan metode SBAR Sudah ada format operan pasien pindah ruangan Format inform consent Format observasi gawat darurat Operan dinas Konsultasi dengan tim medis dan penunjang Ada format konsultasi
7) Pelaksanaan Supervisi
8) Kepuasan pasien
NoBulanScore /%
1Januari 85
2Februari 85
3Maret 85
4April 85
5Mei 85
6Juni 85
7Juli 85
8Agustus 85
9September 85
10Oktober 85
11November 85
12Desember 85
9) Jumlah komplainNoNama pasienKomplain
1Tn XPenjelasan pasien meninggal
e. PERSPEKTIF KEUANGANKami sudah membuat surat ke bagian keuangan tentang permohonan laporan keuangan Instalasi Gawat darurat tetapi sampai dengan program ini dibuat belum kami dapatkan
BAB IIIANALISA, EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM TAHUN 2015
1. BIDANG SDM
1. Pemangku jabatan1. Kepala IGDKepala IGD saat ini dijabat oleh seorang dokter spesialis bedah umum dimana aktifitasnya fungsional SMF bedah.Berdasarkan PERMENKES tahun 2009 tentang standar kopentensi pejabat struktural kesehatan bahwa para pemangku jabatan kepala instalasi harus mendapatkan pelatihan : Kepemimpinan Kewirausahaan Rencana aksi stategis Rencana implementasi dan rencana tahunan Sistem renumerasi Manajemen pengelolaan SDM Sistem rekruetmen1. Kepala ruanganKepala ruangan saat ini dijabat oleh perawat dengan pendidikan S1 keperawatan, belum mengikuti pelatihan manajemen ruangan. Berdasarkan PERMENKES tahun 2009 tentang standar kopentensi pejabat struktural kesehatan bahwa para pemangku jabatan kepala ruangan harus mendapatkan pelatihan : Kepemimpinan Kewirausahaan Rencana aksi stategis Rencana implementasi dan rencana tahunan Sistem renumerasi Manajemen pengelolaan SDM Sistem rekruetmen1. Perawat PrimerTerdiri dari 3 orang Perawat Primer yang mana saat ini dilibatkan sebagai CI ( Clinical Instruktur). Pendidkan DIII Keperawatan dengan pengalaman kerja 10-15 tahun.
1. Dokter SpesialisBerdasarkan standar pelayanan IGD level III maka kebutuhan tenaga dokter spesialis adalah minimal 4 penyakit besar yaitu spesialis Dalam, spesialis Bedah, spesialis Kandungan, dan spesialis Anak. Memberikan pelayanan On Site, Saat ini baru spesialis anak dan obgin yang on site1. Dokter UmumBerdasarkan hasil perhitungan ratio antara dokter dengan pasien adalah 20 orang menunjukan bahwa 1 orang dokter dokter melayani pasien belum sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu antara 10-12 pasien. Berdasarkan data hanya 30 % tenaga dokter jaga yang mempunyai sertifikat pelatihan kegawatdaruratan, dan sudah mulai kadaluarsa sehingga memerlukan pelatihan kembali/UP Grade.Berdasarkan standar pelayanan Gawat darurat diperlukan suatu sistem pemilahan pasien yaitu TRIAGE dibutuhkan 4 tenaga dokter umum yang telah memiliki sertifikat pelatihan BTCLS/PPGD, ACLS, ATLS, GELS . mengikuti pelatihan service exelent, spiritual care. Saat ini tenaga dokter belum mendapatkan pelatihan atau magang tentang triase.
1. PerawatBerdasarkan perhitungan ratio antara perawat dengan pasien adalah 5-6 orang menunjukan bahwa 1 orang perawat melayani pasien sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu antara 5-6 pasien.Berdasarkan kebutuhan pengadaan triage dibutuhkan 4 orang tenaga perawat dengan kualifikasi sertifikat pelatihan kegawatdaruratan yaitu BTCLS/PPGD, ATCLS, service Exelent, spiritual care. Saat ini sudah ada perawat triase, namun belum mempunyai sertifikat pelatihan triase. sarana di ruang triase sudah sesuai, namun masih belum ada kebijakan lengkap untuk triase.
1. BidanBerdasarkan standar pelayanan gawatdarurat kebutuhan tenaga bidan untuk IGD level III adalah 9 orang, dengan pembagian jadwal dinas 2 orang /shif dan 1orang kepala tim. Saat ini tenaga bidan yang ada adalah 5 orang, maka tenaga bidan yang kurang adalah 4 orang. Sudah mengikuti pelatihan PONEK, service exelent, spiritual care.namun belum mendapatkan pelatihan PPGDON1. PKUBerdasarkan kebutuhan tenaga PKU standar yang dibutuhkan 1 orang/shif saat ini ada 2 orang tenaga PKU maka masih dibutuhkan 2 orang tenaga
1. Admission Berdasarkan standar pelayanan penunjang di instalasi gawat darurat diperlukan tenaga administrasi 1 orang/shif. Saat ini tugas admission hanya sebatas untuk membuat buku rawatdan inforconsent selisih dan fasilitas rawat inap, sementara untuk mencari ruangan dan informasi masih dilakukan oleh perawat. .1. SatpamDengan bertambahnya area pelayanan di Instalasi Gawat Darurat diperlukan tenaga satpam 12 orang. 8 orang untuk di lantai 1 dan 4 orang satpam untuk lantai 2.
1. BIDANG PELAYANAN1. Triage Kunjungan pasien yang terus meningkat dari tahun ketahun di instalasi gawat darurat memerlukan sistem manajemen, tenaga SDM yang profesional serta ditunjang dengan fasilitas yang memadai untuk mendapatkan pelayanan yang paripurna. Sistem Triage adalah Upaya pemilahan pasien digawat darurat dengan melihat tingkat kegawat daruratan pasien sehingga pasien yang datang bisa ditangani dengan cepat tepat sesuai dengan standar pelayanan kegawatdaruratan. Pemilahan ini ditandai dengan warna merah/gawat darurat, kuning/gawat tidak darurat, hijau/tidak gawat tidak darurat. Pasien yang gawat darurat benar-benar mendapatkan prioritas utama untuk mendapatkan pertolongan pertama ketika datang kerumah sakit. Diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan dapat memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit bagi seluruh masyarakat . serta terkendalinya alur pasien yang datang ke instalasi gawat darurat sesuai dengan tingkat kegawatan yang dikelola dengan sistem triage yang baik.1. Program PONEKSalah satu program pemerintah dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di provinsi Jawa Barat adalah dibentuknya PONEK. Sesuai dengan misi dari misi rumah sakit yaitu Memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang bernuansa islami dengan unggulan pelayanan kesehatan industri, kesehatan ibu dan anak dan kesehatan lansia. Dari segi sarana dan prasarana masih ada beberapa bagian yang masih belum sesuai dengan standar sehingga diperluksn perbaikan dan penambahan alat kebidanan, keperawatan dan alat medis lainnya.
1. Penunjang
Sesuai dengan standar pelayanan kegawatdaruratan rumah sakit Instalasi Gawat Darurat memerlukan dukungan dari berbagai bidang diantaranya adalah bidang penunjang. Bidang penunjang yang ada di IGD antara lain pengefektipan tugas admission untuk pemesanan ruangan, inform consent administrasi dll. Selain itu sistem informasi yang belum tersentral dan tempat yang terpisah, menyebabkan kurangnya koordinasi dalam administrasi dan pelaporan pelayanan sehingga memungkinkan kesalahan dalam pelaporan yang akan berisko terhadap kerugian rumah sakit dan ketertiban laporan.
Pada Tahun 2014 telah diadakanya pengaturan sistem pelayanan kesehatan yaitu BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) dengan peserta yang semakin meningkat maka diperlukan kejelasan terhadap segala aturan tentang BPJS. 1. Sistem rujukanKami kesulitan pada saat akan merujuk pasien dengan alasan ruangan penuh. Sistem informasi SPGDT belum maksimal. Apabila merujuk kerumah sakit lain ( rumah sakit satu level, lebih tinggi selalu penuh) sementara untuk ke rumah sakit swasta keberatan masalah biaya.Angka rujukan pasien 13 % selama tahun 2013, dari persentasi tersebut alasan dirujuk adalah ruangan penuh.
1. Ruangan penuhKunjungan pasien terus meningkat sementara ruangan belum ada pengembangan. Kapasitar masih 300 TT. Banyak pasien yang tertunda di IGD menunggu ruang perawatan. Angka rujukan pasien 10 % selama tahun 2014, dari persentasi tersebut alasan dirujuk adalah ruangan penuh
1. BIDANG KEUANGANKami sudah membuat surat ke bagian keuangan tentang permohonan laporan keuangan Instalasi Gawat darurat tetapi sampai dengan program ini dibuat belum kami dapatkan.
1. BIDANG SARANA DAN PRASARANA
1. ALAT MEDISSesuai dengan standar pelayanan IGD RSUD Al Ihsan menjadi IGD level III maka untuk kebutuhan alat ada yang belum ada dan alat yang rusak.Alat medis dan keperawatan yang dibutuhkan adalah : Transfer Strecher 1 unit Bak Injeksi 5 unit Electrocardiograph 3 Chanel 2 unit Infusion Punp/Pumping System (flowrate 9,999) include Stand 5 unit Sphgnomanometer LCD Display Free Mercury (mobile/roda) 5 unit Regulator Oksigen Central (Stainles steel) 5 unit Regulator Oksigen Tabung 5 unit Partus Set include wire basket 2 unit Curretage set berbagai ukuran sendok curet include wire basket 2 unit Umbilikal set include tray+tutup 1 unit Hecting Set include instrument tray+tutup 10 unit Sircumsisi set 1 unit Stethoscope Dewasa 5 unit Stethoscope Anak 2 unit Stethoscope Neonatus 2 unit Kom 4 unit Kursi Roda 5 unit Nebulaizer Ultrason Portable 5 unit Termometer Digital 30 unit Resusisator Anak 1 unit Resusisator Dewasa 1 unit laringoskpe Dewasa plus mandrain 1 unit Laringoskope Anak plus mandrain 1 unit Laringoskope Neonatus plus Mandrain 1 unit Pelbed untuk bencana 10 unit Bedsite monitor lengkap 2 Timbangan Bayi 1 unit Torniquet 35 unit Tromol kassa Steinless (ukuran sedang) 2 unit Tempat jarum/benda tajam sesuai standar PPI Lampu sorot tindakan 5 unit Troley EKG 2 unit Troly tindakan 2 unit1. ALAT MEBEULAIR DAN ELEKTRONIK
Bel pasien 1 buah Dispenser 1 buah Ember besar tutup 2 buah Lemari Es 1 buah Meja Biro 2 buah Nurse Station 1 set Papan whiteboard sedang 1 buah Printer 1 buah Tong sampah tutup sedang 6 buah Exell sedang 4 susun 2 buah CCTV 1 buah TV LCD 32 inch 1 buah Exhaust pan 2 buah Lemari Loker 12 pintu 1 buah
1. PERBAIKAN DAN PERAWATAN RUANGAN1. Perawatan AC1. Pengecatan ruangan IGD LT 21. Perbaikan ruangan Toilet perawat dan dokter, Spoolhoek, Toilet pasien1. Pengadaan ruangan bimbingan mahasiswa1. Pengadaan mushola untuk keluarga pasien
BAB IVNEED TO BE IMPROVED
A. AREA NEED TO BE IMPROVEDNOKOMPONENAREA NEED TO BE IMPROVEDCAPAIAN(%)KET
1.Kebijakan1. Belum optimal kebijakan tentang triage2. Belum ada kebijakan sistem rujukan3. Belum ada kebijakan askep gadar4. Belum kebijakan adanya IGD intensif / intermediate5. Belum ada kebijakan BPJS100 %
2.Asuhan Keperawatan1. Belum semua perawat melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dalam format askep gadar2. Pelaksanaan tugas perawat belum maksimal karena jumlah pasien yang meningkat dan SDM yang kurang3. Belum terealisasi format Askep untuk gadar kebidanan4. Minat masih kurang5. Belum adanya koordinasi dokter dan perawat untuk membuat format dalam lembar terintregrasi 75 %
3Akses dan keterpaduan pelayanan1. Belum adanya SOP tentang alur pasien BPJS2. Alur pelayanan rujukan belum ada3. Angka rujukan masih tinggi karena ruangan rawat inap masih kurang4. Waktu tunggu masuk ruangan masih lama (visite dr spesialis terlambat, poliklinik menitip pasien yang tidak gawat darurat) 5. Kunjungan pasien terus meningkat6. Kunjungan pasien tidak gawat darurat pada pagi hari masih ada karena belum optimalnya triage dan pengetahuan masyarakat dan Instansi terkait tentang kriteria pasien ke IGD pada pagi hari7. Evaluasi terpisahnya kasir dan pendaftaran pasien belum baik memungkinkan kekacauan dalam adminstrasi dan pelaporan75 %
4.Pengorganisasian dan pengarahan1. Supervisi belum dilaksanakan secara optimal2. Bimbingan terhadap PA masih kurang3. Catatan harian perawat tidak diisi secara rutin4. Penjadualan dinas sering direvisi5. Tugas PP belum maksimal karena SDM yg kurang6. Tertumpuknya cuti di akhir tahun75 %
5.Manajemen sumber daya manusia1. Jumlah SDM terutama bidan belum sesuai standar 2. Banyaknya sertifikat pelatihan yang sudah kadaluarsa 40 %3. Belum semua tenaga perawat terlatih sesuai standar pelayanan4. Pengembangan PONEK belum optimal5. Petugas medrek dan kasir kurang optimal dalam pelaporan dan koordinasi6. Belum adanya tenaga Admission untuk mengatur pesan ruangan, inform consent pelayanan pada pasien100 %
6.Manajemen Fasilitas1. Kondisi barang yang mudah rusak2. Kualitas barang tidak sesuai dengan standar3. Alat medis mudah hilang4. Utilisasi belum menjadi tanggung jawab bersama5. Belum mempunyai alat untuk mensterilkan instrumen kecil ( autoclave) yang sesuai standar6. Alat tenun selimut sering hilang7. SIM RS belum berjalan, pencatatan masih manual8. Komputer sering error
75 %
BAB V PENUTUP
1. KESIMPULANProgram kerja Instalasi Gawat Darurat tahun 2015 disusun berdasarkan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kegawatdaruratan yang sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Dalam perjalanannya Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan telah mengalami berbagai pengembangan yang disusun dalam gambaran umum IGD. Berdasarkan hasil dari analisa situasi saat ini maka kami menyusun Pogram Kerja Instalasi Gawat Darurat, maka kriteria pelayanan yang dikembangkan di Instalasi Gawat Darurat pada tahun 2015 adalah optimalisasi triase, optimalisasi program PONEK, pengembangan kebutuhan penunjang di Instalasi Gawat Darurat (Penyempurnaan Ruang Depo farmasi, admission, dan penunjang lainnya). Pengadaan dan pengembangan program ini perlu didukung oleh SDM profesional, sarana dan prasarana yang memadai. 1. SARANDemikian program kerja tahun 2015 Instalasi Gawat Darurat, telah selesai kami susun harapan kami program kerja ini sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pada tahun 2015.