LAPORAN PRAKTK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
LAPORAN PRAKTK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI PENGELOLAAN HASIL PERTANIAN DALAM MENJAGA
STABILISAS EKONOMI DI MASA PANDEMI COVID-19 MASYARAKAT
DESA SUMURUP KECAMATAN BENDUNGAN KABUPATEN
TRENGGALEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
FAIQ FAUZUL MU’AFA
NIM : 12402173352
Dosen Pembimbing Lapangan
Mochamad Faizun, SS. M.Pd. I
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di
setujui dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Pengelolaan Hasil Pertanian Dalam Menjaga
Stabilitas Ekonomi Di Masa Pandemi Covid-19 Masyarakat Desa Sumurup,
Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek
MENYETUJUI
Dosen pembimbing Lapangan
Mochamad Faizun, SS. M.Pd. I
NIDN. 2018098603
MENGESAHKAN
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bismis Islam
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat, rahmat, serta hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul “Strategi Pengelolaan
Hasil Pertanian Dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19
Masyarakat Desa Sumurup Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek” ini
dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan yang kita nantikan
syafa’atnya di yaumul kiyyamah.
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di desa Sumurup,
kecamatan Bendungan, kabupaten Trenggalek ini di temukan berbagai kendala.
Namun dengan bimbingan, bantuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak,
berbagai kendala tersebut dapat terselesaikan. Dengan terselesaikannya laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
3. Dr. Muhamad Azwad, S.Ag., selaku ketua jurusan Ekonomi Syariah IAIN
Tulungagung.
4. Mochamad Faizun, SS. M.Pd. I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing dan mengarahkan mahasiswa selama menjalankan
kegiatan PPL.
5. Keluarga yang sudah mendukung saya dan mendo’akan saya.
6. Warga masyarakat yang telah berkenan membantu dalam kegiatan
observasi.
iv
Semoga laporan ini dapat di jadikan acuan peserta Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) untuk tahun tahun berikutnya dalam melakukan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak apabila dalam melaksanakan program ataupun penyusunan laporan
banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesmpurnaan laporan PPL ini.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Trenggalek 4 September 2020
Penulis
Faiq Fauzul Mu’afa
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Persetujuan ....................................................................................... ii
Kata pengantar .................................................................................................. iii
Daftar Isi ............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Dasar Pemikiran ...................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................. 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ............................................................. 4
A. Profil Lembaga ........................................................................................ 4
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................ 6
C. Permasalahan di Lapangan ...................................................................... 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .................................... 8
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 9
A. Strategi .................................................................................................... 9
B. Manajemen Strategi ................................................................................ 10
C. Analisis Temuan Studi ............................................................................ 11
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 16
A. Kesimpulan ............................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industry
dan lain-lain. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk
dalam pertanian bisa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau
bercocok tanam. Sector pertanian merupakan merupakan sector yang
mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian
nasional.1 Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting bagi
keseluruhan pembangunan nasional. Beberapa hal yang mendasari
pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara
lain; potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap
pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor
nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya
pada sector ini, perannya dalam menyediakan pangan masyarakat dan
menjadi basis pertumbuhan di pedesaan.
Secara tradisional, peranan pertanian dalam pembangunan ekonomi
hanya dipandang pasif sebagai unsur penunjang saja. Peran pertanian
berkontribusi pada pembangunan sebagai sebuah aktivitas ekonomi, mata
pencaharian dan sebagai cara untuk melestarikan lingkungan, sehingga
sector sebuah instrument yang unik bagi pembangunan. Sebagai aktivitas
ekonomi, pertanian dapat sebagai sumber pertumbuhan bagi perekonomian
wilayah, penyedia investasi bagi sector swasta dan sebagai penggerak utama
industry-industri yang terkait bidang petanian.
Perjalanan pembangunan dalam sector pertanian Indonesia hingga
saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat
dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan
nasional. Hal itu di karenakan sector ini merupakan sector yang tidak
1 Rita Hanafie, Pengantar Ekonomi Pertanian, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010) hal 30
2
mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan
bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satupun yang
menguntungkan bagi sector ini. Program-program pembangunan pertanian
yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sector ini
pada kehancuran meskipun demikian sector ini merupakan sector yang
sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar
penduduk kita tergantung padanya.
Tergantung pada sector petanian dalam mencukupi kebutuhan
ekonomi di alami oleh warga masyarakat desa Sumurup, kecamatan
Bendungan, kabupaten Trenggalek. Hampir keseluruhan warga masyarakat
desa Sumurup menggeluti dunia pertanian untuk mencukupi kebutuhan
sehari-sehari apalagi di era pandemic ini yang belum juga berakhir
mengakibatkan perekonmian menurun. Harga jual hasil tani menurun
bahkan juga banyak pedagang yang enggan untuk membeli hasil tani.
Pengelolaan hasil pertanian yang kurang maksimal mengabibatkan nilai jual
hasil pertanian yang rendah.
Dengan adanya hal tersebut disini penulis ingin melakukan
observasi untuk mengetahui pengelolaan seperti apa yang dilakukan
masyarakat terhadap pertanian sehingga dengan pertanian tersebut dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat di masa pandemic ini.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui profil desa sumurup dan kondisi geografis desa
Sumurup, kecamatan Bendungan, kabupaten Trenggalek.
b. Mengetahui permasalahan potensi desa yang mengakibatkan
perekonomian susah berkembang.
c. Mengetahui strategi pengelolaan pertanian di masyarakat desa untuk
kepentingan ekonomi.
2. Kegunaan
a. Memberikan informasi mengenai profil desa berdasarkan kondisi
geografis serta memberikan gambaran wilayah.
3
b. Memberikan pengetahuan potensi desa seerti apa yang perlu di
kembangkan dan di kelola dengan baik agar mampu meningkatkan
perekonomian desa dan warga masyarakat
c. Memberikan penjelasan mengenai strategi-strategi dalam mengelola
pertanian agar mampu menumbuhkan perekonmian.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang 2 IAIN
Tulungagung dilaksanakan mulai tanggal 1 agustus 2020 sampai 31 agustus
2020 atau selama 31 hari kerja. Waktu pelaksanaan di sesuaikan dengan
keinginan individu masing-masing mahasiswa. PPLgelombang 2 ini
dilaksanakan di desa Sumurup, kecamatan Bendungan, kabupaten
Trenggalek dengan melakukan observasi lapangan terkait potensi desa.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Sejarah desa sumurup menurut sumber cerita dari para sesepuh desa
sumurup masa kini dan dari sumber web desa sumurup, diketahui bahwa
terbentuknya desa sumurup di mulai tahun 1879-an. Ketika itu dibawah
kepemimpinan seorang demang yang bernama Suromenggolo yang konon
ceritanya masih trah dari Bathoro Katong Ponorogo, waktu itu
Suromenggolo adalah seorang pemuda tampan, arif, sopan dan sakti
mandraguna dari situlah Suromenggolo akhirnya dijadikan mantu oleh
seorang tokoh terpandang saat itu yang tidak lain ki karyodrono dengan
istrinya bernama mutma’inah yang waktu itu memiliki seorang putri yang
cantic yang bernama sa’adah. Akhirnya ki karyodrono menikahkan
Suromenggolo dengan putrinya yang tak lama kemudian Suromenggolo
diangkat menjadi demang dengan panggilan ki demang Suromenggolo.
Adapun kepemimpinan ki demang Suromenggolo waktu itu membawahi
empat wilayah yaitu: sumurup, winong, srabah, dan depok dari tahun 1879
s/d 1910 dan karena perkembangan jaman dan semakin padatnya penduduk
maka kepemiminan kademangan menjadi wilayah desa termasuk desa
Sumurup sendiri, saat itu kira-kira tahun 1920-an dan di desa Sumurup saat
itu dipimpin seorang lepala desa sutrodono hingga tahun 1921.
Desa sumurup merupakan desa di kecamatan bendungan tepatnya
lagi di kabupaten trenggalek. Desa ini terletah tidak terlalu jauh dengan
pusat kota trenggalek di bandingkan desa-desa lainnya di kecamatan
bendungan, yaitu berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Trenggalek. Secara
geografis luas wilayah desa sumurup adalah 10.572.000 m2. Adapun batas
wilayah desa sumurup adalah sebagai berikut: sebelah utara berbatasan
dengan desa suren, sebelah selatan berbatasan dengan desa srabah, sebelah
timur berbatasan dengan desa depok, dan sebelah barat berbatasan dengan
desa sengon. Dan desa sumurup juga merupakan desa yang paling luas
5
wilayahnya. Luas wilayah desa mencapai 10.572.000 m2. Dari luas wilayah
tersebbut pemanfaatannya adalah sebagai berikut; 350.600 m2 untuk
pertanian, 230.000 m2 hutan negara, 70.000 m2 pekarangan / pemukiman,
dan 700 m2 lain-lain.
Keadaan topografi desa sumurup terdiri dari pegunungan, lereng dan
bukit-bukit. Di tinggali oleh masyarakat suku jawa secara turun menurun
hingga sekarang. Mereka bermukim tepat di pegunungan dan juga di
kelilingi gunung. Wilayah ini merupakan bagian dari pegunungan dengan
tingkat ketinggian 250 – 750 m dpl tersebut mempunyai topografi berbukit
dan bergelombang dengan kemiringan tanah.
Kondisi demografi desa sumurup menggambarkan jumlah penduduk
berdasarkan pencatatan dari hasil system informasi desa sebanyak 5468.
Terdiri dari 2734 adalah laki-laki dan 2734 perempuan. Jumlah penduduk
tersebut merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam masalah
social ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena
disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan
berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah tersebut.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan
sekala tertentu melalui suatu system proyeksi atau gambaran konvensional
dari permukaan bumi yang di perkecil dengan bidang datar sebagai mana
kenampakannya dari atas udara yang dilengkapi skala, mata angin dan
symbol-simbol. Dengan kata lain peta adalah gambaran permukaan bumi
yang diperkecil dengan skala. Agar dapat dipahami oleh pembaca maka peta
harus diberi tulisan dan symbol-simbol.
6
Penggunaan lahan merupakan aktivitas manusia pada dan dalam
kaitannya dengan lahan, yang biasanya tidak secara langsung tampak dari
citra. Penggunaan lahan telah dikaji dari beberapa sudut pandang yang
berlainan, sehingga tidak ada satu difinisi yang benar-benar tepat di dalam
keseluruhan konteks yang berbeda. Hal ini mungkin melihat dari sudut
pandang kemampuan lahan dengan jalan mengevaluasi lahan dalam
hubungannya dengan berbagai macam karakteristik.
Dilihat dari peta diatas di desa Sumurup terdiri dari beberapa
pembagian lahan, yaitu lambung kali, makam, permukiman, hutan
(perhutani), sawah, tanah kering, dan tegalan. Penggunaan lahan yang
mendominasi desa Sumurup adalah tegalan. Banyaknya lahan kering di desa
Sumurup ini menandakan sector pertanian maih sangat mendominasi.
Di desa Sumurup juga terdapat beberapa jenjang pendidikan dasar
mulai dari PAUD, TK, SD/MI, MTS, SMK/SMK.2
B. PELAKSANAAN PRAKTIK
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang 2 jurusan Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Tulungagung di lakukan
selama 31 hari yaitu mulai tanggal 1 Agustus 2020 sampai 31 Agustus 2020
yang bertempat di desa Sumurup, kecamatan Bendungan, kabupaten
Trenggalek. PPL kali ini berbeda dengan PPL gelombang sebelum-
sebelumnya yang melaksanakan kegiatan PPL di lembaga yang telah di
2 Profil Desa Sumurup
7
rekomensasikan oleh kampus, namun PPL kali ini hanya dilakukan di
lakukan di lembaga yang ada di desa masing-masing mahasiswa dengan
dengan mempertimbangkan protocol kesehatan covid-19. Kegiatan yang di
lakukan pada saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di desa sumurup ini
yaitu dengan malakukan observasi lapangan mengenai potensi desa
Sumurup, menggali informasi mengenai sumber daya alam yang berpotensi
meningkatkan ekonomi masyarakat, menggali informasi dari masyarakat
mengenai pengelolaan pertanian, dan memahami kendala ekonomi dari
observasi pertanian.
Observasi ini dilakukan dengan melihat mayoritas warga
masyarakat bekerja di bidang pertanian sebagai kegiatan ekonomi. Berikut
ini di sajikan diagram pekerjaan mayoritas warga desa sumurup.
C. PERMASALAHAN DI LAPANGAN
Dari hsil kegiatan observasi yang di lakukan di temukan beberapa
masalah dalam potensi desa yang di miliki desa Sumurp ini sehingga
perekonomian warga masyarakat desa sumurup tidak stabil dan stagnan
tidak ada perkembangan yang signifikan. Potensi desa Sumurup ini
sebenarnya sangat penting untuk di kembangkan melihat kawasan desa
Sumurup yang sebagian besar wilayahnya adalah perbukitan. Melihat
8
wilayah yang di kelilingi perbukitan seharsnya memiliki potensi wisata
yang bisa di kembangkan, namun pada kenyataanya desa Sumurup belum
memiliki potensi wisata yang bisa mengangkat perekonomian desa dan
warga masyarakat.
Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan hasil
pertanian atau kurangnya pengetahuan pemasaran yang efektif yang dapat
meningkatkan jumlah penjualan. Masyarakat masih menggunakan pola
panen-jual sehingga tidak adanya pengelolaan hasil pertanian yang
diproduksi untuk menambah nilai guna barang. Hal tersebut terjadi karena
kualitas SDM yang masih tergolong rendah.
D. TANGGAPAN DARI PIHAK LEMBAGA
Pertanian di desa Sumurup ini sangat luas jenisnya bukan hanya
seputar tanaman padi dan jagung tapi banyak sekali tanaman yang di kelola
masyarakat secara individu. Mengenai peran pemerintah, pemerintah sudah
menyediakan atau menyalurkan subsidi pupuk bagi masyarakat agar
masyarakat yang tergolong dalam ekonomi menengah kebawah bisa
mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. Bukan hanya itu pemerintah
juga memberikan kartu anggota tani guna untuk memudahkan dalam
penyaluran subsidi pupuk
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. STRATEGI
Strategi merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup dari suatu
perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif dan
efisien, perusahaan atau suatu lembaga harus bisa menghadapi setiap
masalah-masalah atau hambatan-hambatan yang datang dari dalam
perusahaan maupun luar perusahaan. Dapat dikatakan juga strategi adalah
rencana berskala besar dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi
dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan. Atau dengan kata lain
setrategi adalah sebuah tindakan proses perencanaan untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan, dengan melakukan hal-hal yang bersifat terus
menerus sesuai keputusan bersama dan berdasar sudut pandang kebutuhan.
Menurut David (2011:8-19) setrategi adalah sarana bersama dengan
tujuan jangka panjang yang hendak di capai. Strategi bisnis mencakup
ekspansi geografis, deversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi
pasar, divestasi, likuidasi dan usaha patungan atau join venture. Strategi
adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan
sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah
tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan
atau lembaga untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan.3
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi
adalah alat untuk mencapai tujuan atau keunggulan bersaing dengan melihat
factor eksternal dan factor internal perusahaan. Perusahaan atau seseorang
melkukan tindakan yang dapat menjadikan keuntungan baik untuk
perusahaan atau pihak lain yang berada di bawah naungan perusahaan.
Dalam menentukan suatu strategi diperlukan perumusan dari strategi
tersebut, diantaranya adalah
3 Sunarso, Strategi Pmebangunan Pertanian Yang Visioner Dan Integratif, (Yogyakarta: CV Budi Utama) hal 55
10
1. Pengembangan visi dan misi
2. Identifikasi peluangdan ancaman eksternal
3. Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan
4. Penetapan tujuan jangka panjang
5. Pencarian strategi-strategi alternative
6. Menentukan strategi apa untuk mencapai tujuan
B. MANAJEMEN STRATEGI
Manajemen strategi adalah sekumpulan atau serangkaian keputusan dan
tindakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif serta menentukan
kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang.
Menurut David (2011:5) manajemen strategi dapat di definisikan
sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan,
serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fingsional yang
memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana di
siratkan oleh definnisi ini, manajemen strategi berfokus pada usaha untuk
mengintegrasikan manajemen, pemasaran, pengelolaan jangka panjang,
keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan serta system informasi
untuk mencapai keberhasilan. Jadi manajemen strategi adalah suatu
perumusan atau tindakan yang berfokus pada tujuan manajemen di dalam
perusahaan.
Menurut Siagian (2007:7) manajemen strategi adalah seperangkat
keputusan atau tindakan mendasar yang di buat oleh manajemen puncak dan
di implementasikan oleh seluruh jajaran dalam rangka mencapai tujuan
yang di inginkan.4
Dari definisi-definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa manajemen
strategi adalah kumpulan keputusan dan tindakan manajerial yang dibuat
manajemen puncak demi mencapai tujuan organisasi yang mencakup
perumusan, implementasi dan evaluasi rencana strategi.
Dalam manajemen strategi terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
4 Ibid hal 67
11
1. Perumusan Strategi
Perumusan strategi ini mencakuppenentuan bisnis apa yang akan di
jalankan dan pengelolaan seperti apa yang akan di lakukan.
2. Penerapan Strategi
Pada tahapan penerapan strategi ini mengharuskan perusahaan atau
lembaga menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, dan
mengelola sumber daya dengan baik sehingga strategi-strategi yang
telah di rumuskan dapat di jalankan.
3. Penilaian Strategi
Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam manajemen strategi.
Manajer mesti tahu kapan ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan
baik, penilaian atau evaluasi srategi merupakan cara utama untuk
memperoleh informasi.5
C. ANALISIS TEMUAN STUDI
Dari kegiatan observasi di lapangan ini memberikan gambaaran
mengenai pengelolaan hasil pertanian oleh wearga masyarakat desa
Sumurup Bendungan Trenggalek. Dengan pengelolaan yang masih belum
maksimal mengakibatkan pertanian di desa Sumurup ini kurang berperan
meningkatkan ekonomi masyrakat. Maka dari itu di butuhkan strategi dalam
mengelola hasil pertanian.
1. Strategi Pengelolaan Hasil Pertanian
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha
yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian
kerja dalam mencapai tujan tertentu. Pengelolaan pada dasarnya adalah
pengendalian dan pemanfaatan semua sumber daya yang menurut suatu
perencanaan diperlukan untuk atau penyelesaian suatu tujuan kerja
tertentu.
5 Eddy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: CV Andi Offset) hal 22
12
Desa sumurup adalah termasuk desa yang mempunyai banyak
potensi. Salah satu otensi yang di miliki desa sumurup adalah potensi
pertanian. Dari hasil observasi di lapangan yang saya lakukan di desa
Sumurup, kecamatan Bendungan, kabupaten Trenggalek dengan
mengambil tema potensi desa dalam bidang pertanian saya menemukan
adanya beberapa permasalahan dan kendala yang di hadapi masyarakat
dalam mengelola pertanian. Kendala di temukan bukan hanya pada
pengelolaan hasil pertanian namun juga pengelolaan lahan pertanian
yang belum di kelola dengan optimal dan maksimal. Hampir semua
warga sumurup hanya mengandalkan tanam, panen, dan jual bukan
melakukan pengelolaan secara mandiri. Hal itu terjadi karena di
sebabkan beberapa kendala, diantaranya kendala fasilitas tekologi yang
tidak dimiliki oleh lembaga kelompok tani, dan kualitas SDM yang
masih tergolong rendah.
Dengan permasalahan yang mendasar seharusnya dapat segera
terselesaikan agar perekonomian bisa cepat berkembang. Dari
pemerintah sendiri juga telah memberikan wadah bagi para petani yaitu
dengan membentuk lembaga kelompok tani yang mana dengan adanya
kelompok tani diharapkan bisa mengentaskan masalah yang di hadapi
masyarakat pada sector pertanian. Pemerintah juga menyalurkan subsidi
pupuk agar para petani mendapatkan keringanan dalam mendapatkan
pupuk.
Permasalahan ini melibatkan beberapa pihak yaitu diantaranya
pemerintah desa, kelompok tani, dan masyarakat. Kurang sinerginya
dari ketiga pihak tersebut mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap
pertanian di masyarakat. Begitu juga yang terjadi pada pertaian yang ada
di desa Sumurup ini. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan
pengelolaan pertanian dan strategi dalam meningkatkan ekonomi
melalui pertanian mengakibatkan pertanian kurang meningkatkan
ekonomi secara maksimal. Jika pertanian di kelola dengan sebaik
13
mungkin, seoptimal mungkin dan semaksimal mungkin maka dengan
pertanian kemakmuran masyarakat bisa terjamin.
Di masa pandemic ini ekonomi semakin melemah, pendapatan
masyarakat menurun. Dan peluang kerja yang sedikit. Pertanian adalah
salah satu solusi warga masyarakat desa sumurup untuk mendapatkan
penghasilan. Di butuhkan berbagai strategi dalam mengelola hasil
petanian agar pertanian bisa menjadi penolong perekonomian di masa
pandemic. Pertanian yang ada di desa sumurup ini tergolong pertanian
bermusim yaitu pertanian musim jagung dan musim padi.
Pemberdayaan masyarakat di sini sangat di perlukan agar warga
masyarakat bisa lebih produktif dari hasil pertaniannya sendiri. Salah
satu contoh adalah adanya kelompok tani Bina Usaha yang memilki
teknologi untuk pembuatan tepung kasava yang berasal dari tanaman
singkong dan juga ada masyarakat yang memanfaatkan janggel jagung
sebagai bahan pembuatan jamur. Dan di desa sumurup ini juga sudah
tersedia pasar yang menyediakan tempat bagi para pelaku ekonomi
untuk memasarkan produknya.
2. Solusi untuk menghadapi kendala pengelolaan hasil pertanian
1. Menerapkan Startegi Manajemen Agribisnis
Manajemen Agribisnis adalah kegiatan dalam industri
pertanian (agro-industri) yang menerapkan ilmu manajemen dengan
memaksakan fungsi perencanaan, penyusunan, pengarahan, dan
pengendalian, dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia
untuk mencapai tujuan menghasilkan produk pertanian yang
menguntungkan.6
Dari adanya hal tersebut di butuhkan strategi agar
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam atau pertanian
menjadi peluang bisnis tanpa mengurangi atau merusak alam. Salah
satu etrategi yang efektif di gunakan agar pertanian di desa sumurup
6 Sulvana Maulidah, Pengantar Manajemen Agribisnis, (Malang: Universitas Brawijaya Press) hal 34
14
dapat menjamin ekonomi masyarakat adalah dengan menerapkan
strategi manajemen agribisnis. Manajemen agribisnis sendiri adalah
teori dalam kegiatan industry pertanian yang mnerapkan ilmu
manajemen dalam mengelola sumber daya alam agar mencapai
tujuan pertanian yang membawa keuntungan ekkonomi. Dengan
menerapkan manajemen agribisnis pada sector pertanian akan
membuat pertanian yang ada di desa sumurup ini menjadi terarah
dan sumber daya alam bisa di kelola secara optimal. Apalagi di desa
sumurup ini sudah banyak pemuda yang sudah lulus kuliah fakultas
pertanian dan tentunya jika menjali kerjasama yang apik dengan
memberikan wadah kepada mereka dan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk ikut andil dalam mengelola pertanian maka
untuk pertanian desa Sumurup sendiri bisa menjadi lebih maju
kedepannya.
2. Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Seiring majunya dunia teknologi menambah kemudahan dalam
kehidupan diantaranya dalam hal pengolahan bahan pangan. Bukan
hanya bahan yang setengah jadi saja yang dapat diolah namun
bahan-bahan segar dapat diolah menjadi pangan yang lebih awet dan
memiliki nilai jual tinggi missal, tepung, aneka kue, manisan,
permen dan masih banyak produk hasil olahan pertanian. Untuk
mempertahankan keawetan dan kemudahan dalam menyimpan serta
paktis saat di sajikan tentunya diperlukan teknologi yang tepat guna
untuk mengolah bahan pangan agar memiliki nilai tambah. Dalam
memilih teknologi tepat guna yang digunakan dalam pengolahan
hasil pertanian, maka perlu memperhatikan factor-faktor berikut
a. Sesuai dengan bahan baku yang tersedia
b. Produk hasil olahan mempunyai prospek pasar yang baik atau
besar
c. Pengoperasian alat tidak sulit
d. Mudah merawat dan memperbaiki alat
15
e. Tidak memerlukan biaya yang tinggi
Dari penerapan teknologi pengolahan pada produk produk hasil
pertanian tentunya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat
yaitu:
a. Memberikan nilai tambah bagi hasil pertanian sehigga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat
b. Dapat menyediakan keanekaragaman makanan bagi penduduk
atau masyarakat secara berkesinambungan yang sesuai dengan
daya beli
c. Pasaran dan permintaan aneka produk olahan cukup luas,
bahkan cenderung meningkat
d. Dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada di daerah,
khususnya daerah pedesaan
e. Mampu memberikan pengaruh perubahan terhadap
perekonmian nasyarakat
Ada beberapa contoh produk olahan hasil pertanian diantaranya
adalah
1. Jagung
Jagung bisa di buat menjadi produk olahan emping, aneka kue,
talam dan lain-lain.
2. Singkong
Singkong dapat di olah menjadi criping, tepung kasava, tepung
kanji dan lain-lain.
3. Rempah-rempah
Rempah-rempah dapat diolah menjadi jamu, dan obat-obatan
alami.
16
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang sudah di uraikan dapat di simpulkan sebagai
berikut:
1. Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku
industry dan lain-lain. Sector pertanian merupakan merupakan sector
yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan
perekonomian nasional.
2. Desa Sumurup merupakan desa yang memiliki potensi pertanian yang
cukup besar. Namun sampai saat ini pertanian di desa Sumurup masih
belum berperan sepenuhnya terhadap perekonomian. Hal tersebut
terjadi di karenakan kualitas SDM yang masih tergolong rendah dan
juga kurang memadainya atau bahkan kurang tersedianya teknologi
untuk mengelola atau mengolah hasil pertanian
3. Strategi pengelolaan hasil pertanian sangat di perlukan karena dengan
adanya strategi sumber daya alam akan lebih bisa di manfaatkan secara
optimal. Bahkan dengan kemajuan teknologi di masa sekarang ini hasil
pertanian dapat diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai guna
tinggi yang tentunya juga akan meningkatkan nilai jual.
B. SARAN-SARAN
1. Untuk Fakultas sebagai pengelola PPL
Untuk fakultas memberikan akses kemudahan bagi mahasiswa yang
menjalankan kegiatan PPL melihat pada masa ini begitu keruh dengan
adanya pandemic Cvid-19 yang menyebabkan banyaknya kendala di
lapangan sehingga mahasiswa tidak bisa bebas melakukan observasi
lapangan.
17
2. Untuk Lembaga / Instansi PPL
Untuk lembaga tempat PPL khusunya pemerintah desa sumurup di
harapkan lebih memperhatikan potensi yang di miliki desa salah satunya
pertanian agar pertanian di desa Sumurup ini bisa lebih maju dan
berperan penting pada perekonomian. Melihat begitu masyarakat yang
menggantungkan ekonominya pada sector ini
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta PPL
Untuk mahasiswa PPL diharapkan agar lebih bersungguh-sungguh
dalam melakukan penelitian, karena ini sangat berguna bagi masa
depan. Selalu kembangkan apa yang ada di dalam fikiran dan teruslah
mengeksplor diri sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Sunarso. 2017. Strategi Pembangunan Pertanian Yang Visioner Dan Integratif.
Yogyakarta: CV Budi Utama
Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: CV Andi Offset
Maulidah, Sulvana. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Malang: Universitas
Brawijaya Press
Yunus, Eddy. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV Andi Offset
Profil Desa Sumurup
LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Agustus 2020 sampai tanggal 31 Agustus 2020 bertempat di
desa Sumurup dengan mengambil tema potensi pertanian desa, telah di laksanakan
PPL jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang II tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
Nama : Faiq Fauzul Mu’afa
NIM : 12402173352
Jurusan : Ekonomi Syariah
No Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 Sabtu
1 agt 2020
08.00 Diskusi secara online dengan rekan-rekan yang
sama-sama mengambil Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di potensi desa.
2 Minggu
2 agt 2020
Off dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
3 Senin
3 agt 2020
Off dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
4 Selasa
4 agt 2020
19.00
WIB
Meresume materi pendalaman Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dari youtube
dengan pemateri pertama bapak Ahmad
Muhaimin.
5 Rabu
5 agt 2020
10.00 Mencari contoh laporan penelitian yang
berkaitan dengan pertanian melalui google
6 Kamis
6 agt 2020
10.00 Menanyakan kepada salah satu anggota LPM
desa Sumurup terkait profil desa Sumurup
7 Jum’at
7 agt 2020
18.30 Berkunjung ke rumah Salah satu anggota BPD
desa Sumurup untuk menanyakan kelompok
tani yang ada di sekitar wilayah rt 23 rw 07
8 Sabtu
8 agt 2020
14.00 Bertanya kepada teman saya yang kebetulan
beliau salah satu mahasiswa fakultas pertanian
terkait pertanian yang ada di kecamatan
Bendungan ini khususnya desa Sumurup
9 Minggu
9 agt 2020
Off dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
10 Senin
10 agt 2020
Off darikegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
11 Selasa
11 agt 2020
14.00
WIB
Melanjutkan meresume pendalaman materi PPL
dengan pemateri bapak Abdul Aziz dengan
materi UMKM
12 Rabu
12 agt 2020
11.00
WIB
Mencari informasi terkait potensi desa Sumurup
Bendungan Trenggalek
13 Kamis
13 agt 2020
10.00
WIB
Melakukan observasi lapangan di area
persawahan wilayah RT 23 RW 07
14 Jum’at
14 agt 2020
09.00
WIB
Melakukan observasi di area pertanian yang di
tanami tanaman singkong dan melakukan
wawancara dengan warga yang sedang bertani
15 Sabtu
15 agt 2020
10.00 Melakukan wawancara kepada sebagian petai
yang mengalami gagalpanen tanaman jagung
yang di sebabkan oleh hama tikus
16 Minggu
16 agt 2020
Off dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
17 Senin
17 agt 2020
Off dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
18 Selasa
18 agt 2020
Off dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
19 Rabu
19 agt 2020
15.00
WIB
Melakukan wawancara dengan warga skitar
mengenai pengelolaan mereka terhadap hasil
pertanian apakah sudah dikelola secara optimal
ataukah belum
20 Kamis
20 agt 2020
09.00
WIB
Mengumpulkan hasil observasi dan meneliti apa
saja yang masih kurang
21 Jum’at
21 agt 2020
13.00
WIB
Memulai Pembuatan video PPL di mulai dari
opening video
22 Sabtu
22 agt 2020
Off dari kegiatan PPL karena ikut orang tua
memanen cengkeh
23 Minggu
23 agt 2020
19.00
WIB
Mencari referensi mengenai judul laporan di
bidang ekonomi pertanian
24 Senin
24 agt 2020
18.50
WIB
Mengonsultasikan judul laporan penelitian saya
kepada DPL
25 Selasa
25 agt 2020
10.00
WIB
Mengumpulkan hasil dari kegiatan observasi di
lapangan dan di teliti lagi apakah ada yang
masih kurang
26 Rabu
26 agt 2020
09.00
WIB
Mulai mengerjakan laporan akhir praktik
pengalaman lapangan bagian cover, lembar
pengesahan dan kata pengantar
27 Kamis
27 agt 2020
18.30
WIB
Melanjutkan mengerjakan laporan akhir PPL
bagian bab 1
28 Jum’at
28 agt 2020
19.00
WIB
Mlanjutkan pembuatan video kegiatan PPL
29 Sabtu
29 agt 2020
10.00
WIB
Menyelesaikan resume pendalaman materi PPL
30 Minggu
30 agt 2020
13.00
WIB
Melanjutkan mengerjakan Laporan Akhir PPL
31 Senin
31 agt 2020
18.30
WIB
Melanjutkan pengeditan video
Trenggalek, 31 Agustus 2020
FAIQ FAUZUL MU’AFA
NIM. 12402173352
Form Bukti Konsultasi dengan DPL
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Faiq Fauzul Mu’afa
NIM : 12402173352
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Mochamad Faizun, M.Pd. I
Tempat PPL : desa Sumurup, kecamatan Bendungan, kabupaten Trenggalek
Judul : Strategi Pengelolaan Hasil Pertanian Dalam Menjaga Stabilitas
Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19 Masyarakat Desa Sumurup Kecamatan
Bendungan Kabupaten Trenggalek
NO Hal Catatan Paraf
1 Konsultasi mengenai judul
laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
Judul laporan “Strategi
Pengelolaan Hasil
Pertanian Dalam
Menjaga Stabilitas
Ekonomi di Masa
Pandemi Covid-19
Masyarakat Desa
Sumurup Kecamatan
Bendungan Kabupaten
Trenggalek” di acc
Trenggalek, September 2020
(Mochamad Faizun, SS. M.Pd. I)
NIDN. 2018098603
Dokumentasi Kegiatan PPL