Laporan Praktikum GEM_1

download Laporan Praktikum GEM_1

of 15

description

don't be a copycat please :)

Transcript of Laporan Praktikum GEM_1

  • LAPORAN PRAKTIKUM GEOELEKTRISITAS DAN ELEKTROMAGNET

    LEMBAR DATA VES DAN PROFILING

    I. PENJELASAN KONFIGURASI

    1. Konfigurasi Geolistrik

    Penggunaan geolistrik pertama kali dilakukan oleh Conrad Schlumberger pada

    tahun 1912. Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui

    perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara

    mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam

    tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah Elektroda Arus A dan B yang

    ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak elektroda AB

    akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan lebih dalam.

    Dengan adanya aliran arus listrik tersebut maka akan menimbulkan tegangan

    listrik di dalam tanah. Tegangan listrik yang terjadi di permukaan tanah diukur

    dengan penggunakan multimeter yang terhubung melalui 2 buah Elektroda Tegangan

    M dan N yang jaraknya lebih pendek dari pada jarak elektroda AB. Bila posisi jarak

    elektroda AB diubah menjadi lebih besar maka tegangan listrik yang terjadi pada

    elektroda MN ikut berubah sesuai dengan informasi jenis batuan yang ikut terinjeksi

    arus listrik pada kedalaman yang lebih besar.

    Dengan asumsi bahwa kedalaman lapisan batuan yang bisa ditembus oleh arus

    listrik ini sama dengan separuh dari jarak AB yang biasa disebut AB/2 (bila digunakan

    arus listrik DC murni), maka diperkirakan pengaruh dari injeksi aliran arus listrik ini

    berbentuk setengah bola dengan jari-jari AB/2.

  • Cara Kerja Metode Geolistrik

    Umumnya metoda geolistrik yang sering digunakan adalah yang menggunakan 4

    buah elektroda yang terletak dalamsatu garis lurus serta simetris terhadap titik tengah,

    yaitu 2 buah elektroda arus (AB) di bagian luar dan 2 buah elektroda ntegangan (MN) di

    bagian dalam.

    Kombinasi dari jarak AB/2, jarak MN/2, besarnya arus listrik yang dialirkan serta

    tegangan listrik yang terjadi akan didapat suatu harga tahanan jenis semu (Apparent

    Resistivity). Disebut tahanan jenis semu karena tahanan jenis yang terhitung tersebut

    merupakan gabungan dari banyak lapisan batuan di bawah permukaan yang dilalui arus

    listrik.

    Bila satu set hasil pengukuran tahanan jenis semu dari jarak AB terpendek sampai

    yang terpanjang tersebut digambarkan pada grafik logaritma ganda dengan jarak AB/2

    sebagai sumbu-X dan tahanan jenis semu sebagai sumbu Y, maka akan didapat suatu

    bentuk kurva data geolistrik. Dari kurva data tersebut bisa dihitung dan diduga sifat

    lapisan batuan di bawah permukaan.

    b. Konfigurasi Geolistrik Wenner-Schlumberger

    Konfigurasi Wenner

    Konfigurasi Wenner

  • Keunggulan dari konfigurasi Wenner ini adalah ketelitian pembacaan tegangan

    pada elektroda MN lebih baik dengan angka yang relatif besar karena elektroda MN

    yang relatif dekat dengan elektroda AB. Disini bisa digunakan alat ukur multimeter

    dengan impedansi yang relatif lebih kecil.

    Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mendeteksi homogenitas batuan di

    dekat permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil perhitungan. Data yang didapat

    dari cara konfigurasi Wenner, sangat sulit untuk menghilangkan factor non homogenitas

    batuan, sehingga hasil perhitungan menjadi kurang akurat.

    Konfigurasi Schlumberger

    Pada konfigurasi Schlumberger idealnya jarak MN dibuat sekecil-kecilnya,

    sehingga jarak MN secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena keterbatasan kepekaan

    alat ukur, maka ketika jarak AB sudah relatif besar maka jarak MN hendaknya dirubah.

    Perubahan jarak MN hendaknya tidak lebih besar dari 1/5 jarak AB.

    Konfigurasi Schlumberger

    Kelemahan dari konfigurasi Schlumberger ini adalah pembacaan tegangan pada

    elektroda MN adalah lebih kecil terutama ketika jarak AB yang relatif jauh, sehingga

    diperlukan alat ukur multimeter yang mempunyai karakteristik high impedance dengan

    akurasi tinggi yaitu yang bisa mendisplay tegangan minimal 4 digit atau 2 digit di

    belakang koma. Atau dengan cara lain diperlukan peralatan pengirim arus yang

    mempunyai tegangan listrik DC yang sangat tinggi.

    Sedangkan keunggulan konfigurasi Schlumberger ini adalah kemampuan untuk

    mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan pada permukaan, yaitu dengan

    membandingkan nilai resistivitas semu ketika terjadi perubahan jarak elektroda MN/2.

    Agar pembacaan tegangan pada elektroda MN bisa dipercaya, maka ketika jarak

    AB relatif besar hendaknya jarak elektroda MN juga diperbesar. Pertimbangan

    perubahan jarak elektroda MN terhadap jarak elektroda AB yaitu ketika pembacaan

    tegangan listrik pada multimeter sudah demikian kecil, misalnya 1.0 milliVolt.

    Umumnya perubahan jarak MN bisa dilakukan bila telah tercapai perbandingan

    antara jarak MN berbanding jarak AB = 1 : 20. Perbandingan yang lebih kecil misalnya 1 :

    50 bisa dilakukan bila mempunyai alat utama pengirim arus yang mempunyai keluaran

    tegangan listrik DC sangat besar, katakanlah 1000 Volt atau lebih, sehingga beda

    tegangan yang terukur pada elektroda MN tidak lebih kecil dari 1.0 milliVolt.

  • Parameter yang diukur :

    1. Jarak antara stasiun dengan elektroda-elektroda (AB/2 dan MN/2)

    2. Arus (I)

    3. Beda Potensial ( V)

    c. Konfigurasi Dipole-Dipole

    Konfigurasi Dipole pada prinsipnya menggunakan 4 buah elektroda yaitu

    pasangan elektroda arus (AB) yang disebut Current Dipole dan pasangan elektroda

    potensial (MN) yang disebut Potential Dipole. Pada konfigurasi Dipole elektroda arus

    dan elektroda potensial bisa terletak tidak segaris dan tidak simetris.

    Untuk menambah kedalaman penetrasi maka jarak antara Current Dipole dan

    Potential Dipole diperpanjang, sedangkan jarak elektroda arus dan jarak elektroda

    tegangan tetap. Dan ini merupakan keunggulan konfigurasi Dipole dibandingkan

    konfigurasi Schlumberger maupun Wenner, karena tanpa memperpanjang kabel bisa

    mendeteksi batuan yang lebih dalam. Dalam hal ini diperlukan alat pengukur tegangan

    yang high impedance dan high accuracy.

    Ada alat geolistrik merek tertentu yang bisa menggunakan multi potensial

    elektrode untuk satu bentangan elektroda arus. Dan hasil bisa langsung tergambar

    pada layar monitor. Dalam hal ini yang tergambar adalah apparent resistivity bukan

    true resistivity serta mengabaikan persyaratan pengukuran geolistrik yaitu

    homogenitas batuan, karena dalam konfigurasi Dipole tidak ada fasilitas untuk membuat

    batuan tidak homogen menjadi seakan-akan homogen. Sedangkan pada konfigurasi

    Schlumberger bisa dibuat data yang diperoleh dari batuan yang tidak homogen menjadi

    seakan-akan homogen.

    Selain konfigurasi Wenner dan Wenner-Schlumberger, konfigurasi yang dapat

    digunakan adalah Pole-pole, Pole-dipole dan Dipole-dipole. Pada konfigurasi Pole-pole,

    hanya digunakan satu elektrode untuk arus dan satu elektrode untuk potensial.

    Sedangkan elektrode yang lain ditempatkan pada sekitar lokasi penelitian dengan jarak

    minimum 20 kali spasi terpanjang C1-P1 terhadap lintasan pengukuran. Sedangkan

    untuk konfigurasi Pole-dipole digunakan satu elektrode arus dan dua elektrode

  • potensial. Untuk elektrode arus C2 ditempatkan pada sekitar lokasi penelitian dengan

    jarak minimum 5 kali spasi terpanjang C1-P1. Sehingga untuk penelitian skala

    laboratorium yang mungkin digunakan adalah konfigurasi Dipole-dipole.

    Pada konfigurasi Dipole-dipole, dua elektrode arus dan dua elektrode potensial

    ditempatkan terpisah dengan jarak na, sedangkan spasi masing-masing elektrode a.

    Pengukuran dilakukan dengan memindahkan elektrode potensial pada suatu

    penampang dengan elektrode arus tetap, kemudian pemindahan elektrode arus pada

    spasi n berikutnya diikuti oleh pemindahan elektrode potensial sepanjang lintasan

    seterusnya hingga pengukuran elektrode arus pada titik terakhir di lintasan itu.

    Sehingga berdasarkan gambar, maka faktor geometri untuk konfigurasi Dipole-

    dipole adalah

    Sehingga berlaku hubungan :

    II. HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Hasil dan Pembahasan untuk Metode Wenner-Schlumberger Target Middle Aquifer

    10^ ab/2 mn/2 e

    0,00 1 1,00 0,33 0,33

    0,10 1,258925 1,26 0,33 0,262128

    0,20 1,584893 1,58 0,33 0,208216

    0,30 1,995262 2,00 0,33 0,165392

    0,40 2,511886 2,51 0,33 0,131375

    0,50 3,162278 3,16 0,33 0,104355

    0,60 3,981072 3,98 1,33 0,334081

    0,70 5,011872 5,01 1,33 0,26537

    0,80 6,309573 6,31 1,33 0,210791

    0,90 7,943282 7,94 1,33 0,167437

    1,00 10 10,00 1,33 0,133

    1,10 12,58925 12,59 1,33 0,105646

    1,20 15,84893 15,85 5,33 0,3363

    1,30 19,95262 19,95 5,33 0,267133

  • 1,40 25,11886 25,12 5,33 0,212191

    1,50 31,62278 31,62 5,33 0,168549

    1,60 39,81072 39,81 5,33 0,133884

    1,70 50,11872 50,12 5,33 0,106347

    1,80 63,09573 63,10 20,33 0,322209

    1,90 79,43282 79,43 20,33 0,25594

    2,00 100 100,00 20,33 0,2033

    2,10 125,8925 125,89 20,33 0,161487

    2,20 158,4893 158,49 20,33 0,128274

    2,30 199,5262 199,53 20,33 0,101891

    2,40 251,1886 251,19 83,33 0,331743

    2,50 316,2278 316,23 83,33 0,263513

    2,60 398,1072 398,11 83,33 0,209315

    2,70 501,1872 501,19 83,33 0,166265

    2,80 630,9573 630,96 83,33 0,132069

    2,90 794,3282 794,33 83,33 0,104906

    3,00 1000 1.000,00 330,33 0,33033

    3,10 1258,925 1.258,93 330,33 0,26239

    3,20 1584,893 1.584,89 330,33 0,208424

    3,30 1995,262 1.995,26 330,33 0,165557

    3,40 2511,886 2.511,89 330,33 0,131507

    3,50 3162,278 3.162,28 330,33 0,10446

    3,60 3981,072 3.981,07 1.330,33 0,334164

    3,70 5011,872 5.011,87 1.330,33 0,265436

    3,80 6309,573 6.309,57 1.330,33 0,210843

    3,90 7943,282 7.943,28 1.330,33 0,167479

    4,00 10000 10.000,00 1.330,33 0,133033

    4,10 12589,25 12.589,25 1.330,33 0,105672

    4,20 15848,93 15.848,93 5.300,33 0,334428

    4,30 19952,62 19.952,62 5.300,33 0,265646

    4,40 25118,86 25.118,86 5.300,33 0,21101

    4,50 31622,78 31.622,78 5.300,33 0,167611

    4,60 39810,72 39.810,72 5.300,33 0,133138

    4,70 50118,72 50.118,72 5.300,33 0,105755

    4,80 63095,73 63.095,73 21.000,33 0,332833

    4,90 79432,82 79.432,82 21.000,33 0,264378

    5,00 100000 100.000,00 21.000,33 0,210003

    5,10 125892,5 125.892,54 21.000,33 0,166812

    5,20 158489,3 158.489,32 21.000,33 0,132503

    5,30 199526,2 199.526,23 21.000,33 0,105251

    5,40 251188,6 251.188,64 84.000,33 0,334411

  • 5,50 316227,8 316.227,77 84.000,33 0,265632

    5,60 398107,2 398.107,17 84.000,33 0,210999

    5,70 501187,2 501.187,23 84.000,33 0,167603

    5,80 630957,3 630.957,34 84.000,33 0,133132

    5,90 794328,2 794.328,23 84.000,33 0,10575

    6,00 1000000 1.000.000,00 3.330.000,33 3,33

    6,10 1258925 1.258.925,41 3.330.000,33 2,645113

    6,20 1584893 1.584.893,19 3.330.000,33 2,101088

    6,30 1995262 1.995.262,31 3.330.000,33 1,668954

    6,40 2511886 2.511.886,43 3.330.000,33 1,325697

    6,50 3162278 3.162.277,66 3.330.000,33 1,053039

    6,60 3981072 3.981.071,71 13.270.000,33 3,333273

    6,70 5011872 5.011.872,34 13.270.000,33 2,647713

    Target (d) 45

    d = L/3 3

    L = d*3 135

    e 0,33

    minimal data 67,5

    No. AB/2 MN/2 V I R k Rho

    1 1,00 0,33 4,757576

    2 1,30 0,33 8,040303

    3 1,60 0,33 12,17939

    4 2,00 0,33 19,0303

    5 2,50 0,33 29,73485

    6 3,20 0,33 48,71758

    7 4,00 1,33 18,88722

    8 5,00 1,33 29,51128

    9 6,30 1,33 46,85211

    10 8,00 1,33 75,54887

    11 10,00 1,33 118,0451

    12 13,00 1,33 199,4962

    13 16,00 5,33 75,40713

    14 20,00 5,33 117,8236

    15 25,00 5,33 184,0994

    16 32,00 5,33 301,6285

    17 40,00 5,33 471,2946

  • 18 50,00 5,33 736,3977

    19 63,00 20,33 306,5091

    20 80,00 20,33 494,245

    Berdasarkan lembar data VES untuk konfigurasi model Wenner-Schlumberger

    dengan target Middle Aquifer diperoleh 20 data dengan rentang nilai AB/2 hingga 80

    dan nilai rho apparent sebesar 494,245. Rentang data AB/2 diperoleh dari perhitungan

    besar target aquifer dikalikan tiga dan dibagi dua. Pembagian data menjadi dua

    dimaksudkan untuk meningkatkan ketelitian data.

    Nilai V, I, dan R diperoleh dari konfigurasi alat di lapangan sehingga pada

    laporan, praktikan tidak dapat mencantumkan nilai dari masing-masing V, I, maupun R.

    Pada konfigurasi Schlumberger idealnya jarak MN dibuat sekecil-kecilnya, sehingga jarak

    MN secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena keterbatasan kepekaan alat ukur, maka

    ketika jarak AB sudah relatif besar maka jarak MN hendaknya dirubah. Idealnya besar

    nilai MN/2 tidak lebih dari 1/5. Sedangkan nilai eksentrisitas telah ditentukan

    sebelumnya, yakni sebesar 0,33.

    2. Hasil dan Pembahasan untuk Metode Wenner-Schlumberger Target Deep Aquifer

    10^2 ab/2 MN/2 e

    0,00 1 1,00 0,20 0,20000

    0,10 1,258925412 1,26 0,20 0,15887

    0,20 1,584893192 1,58 0,20 0,12619

    0,30 1,995262315 2,00 0,20 0,10024

    0,40 2,511886432 2,51 0,52 0,20702

    0,50 3,16227766 3,16 0,52 0,16444

    0,60 3,981071706 3,98 0,52 0,13062

    0,70 5,011872336 5,01 0,52 0,10375

    0,80 6,309573445 6,31 1,30 0,20604

    0,90 7,943282347 7,94 1,30 0,16366

    1,00 10 10,00 1,30 0,13000

    1,10 12,58925412 12,59 1,30 0,10326

    1,20 15,84893192 15,85 3,20 0,20191

    1,30 19,95262315 19,95 3,20 0,16038

    1,40 25,11886432 25,12 3,20 0,12739

    1,50 31,6227766 31,62 3,20 0,10119

    1,60 39,81071706 39,81 8,00 0,20095

    1,70 50,11872336 50,12 8,00 0,15962

    1,80 63,09573445 63,10 8,00 0,12679

    1,90 79,43282347 79,43 8,00 0,10071

    2,00 100 100,00 20,00 0,20000

  • 2,10 125,8925412 125,89 20,00 0,15887

    2,20 158,4893192 158,49 20,00 0,12619

    2,30 199,5262315 199,53 20,00 0,10024

    2,40 251,1886432 251,19 52,00 0,20702

    2,50 316,227766 316,23 52,00 0,16444

    2,60 398,1071706 398,11 52,00 0,13062

    2,70 501,1872336 501,19 52,00 0,10375

    2,80 630,9573445 630,96 130,00 0,20604

    2,90 794,3282347 794,33 130,00 0,16366

    3,00 1000 1.000,00 130,00 0,13000

    3,10 1258,925412 1.258,93 130,00 0,10326

    3,20 1584,893192 1.584,89 130,00 0,08202

    3,30 1995,262315 1.995,26 130,00 0,06515

    3,40 2511,886432 2.511,89 400,20 0,15932

    3,50 3162,27766 3.162,28 400,20 0,12655

    3,60 3981,071706 3.981,07 400,20 0,10053

    3,70 5011,872336 5.011,87 400,20 0,07985

    3,80 6309,573445 6.309,57 400,20 0,06343

    3,90 7943,282347 7.943,28 400,20 0,05038

    4,00 10000 10.000,00 2.000,20 0,20002

    4,10 12589,25412 12.589,25 2.000,20 0,15888

    4,20 15848,93192 15.848,93 2.000,20 0,12620

    4,30 19952,62315 19.952,62 2.000,20 0,10025

    4,40 25118,86432 25.118,86 2.000,20 0,07963

    4,50 31622,7766 31.622,78 2.000,20 0,06325

    4,60 39810,71706 39.810,72 2.000,20 0,05024

    4,70 50118,72336 50.118,72 8.000,20 0,15962

    4,80 63095,73445 63.095,73 8.000,20 0,12679

    4,90 79432,82347 79.432,82 8.000,20 0,10072

    5,00 100000 100.000,00 8.000,20 0,08000

    5,10 125892,5412 125.892,54 8.000,20 0,06355

    5,20 158489,3192 158.489,32 8.000,20 0,05048

    5,30 199526,2315 199.526,23 40.000,20 0,20048

    5,40 251188,6432 251.188,64 40.000,20 0,15924

    5,50 316227,766 316.227,77 40.000,20 0,12649

    5,60 398107,1706 398.107,17 40.000,20 0,10048

    5,70 501187,2336 501.187,23 40.000,20 0,07981

    5,80 630957,3445 630.957,34 40.000,20 0,06340

    5,90 794328,2347 794.328,23 40.000,20 0,05036

    6,00 1000000 1.000.000,00 200.000,20 0,20000

    6,10 1258925,412 1.258.925,41 200.000,20 0,15887

  • 6,20 1584893,192 1.584.893,19 200.000,20 0,12619

    6,30 1995262,315 1.995.262,31 200.000,20 0,10024

    6,40 2511886,432 2.511.886,43 200.000,20 0,07962

    6,50 3162277,66 3.162.277,66 200.000,20 0,06325

    6,60 3981071,706 3.981.071,71 200.000,20 0,05024

    6,70 5011872,336 5.011.872,34 800.000,20 0,15962

    6,80 6309573,445 6.309.573,44 800.000,20 0,12679

    6,90 7943282,347 7.943.282,35 800.000,20 0,10071

    7,00 10000000 10.000.000,00 800.000,20 0,08000

    Dst.

    Target (d) 75

    d = 0,188L 9

    L = d/0,188 398,9362

    E 0,20

    minimal data 199,4681

    No. AB/2 MN/2 V I R k Rho

    1 1,00 0,20 7,85

    2 1,30 0,20 13,27

    3 1,60 0,20 20,10

    4 2,00 0,20 31,25

    5 2,50 0,52 18,87

    6 3,20 0,52 30,92

    7 4,00 0,52 48,31

    8 5,00 0,52 75,48

    9 6,30 1,30 47,93

    10 8,00 1,30 77,29

    11 10,00 1,30 120,77

    12 13,00 1,30 204,10

    13 16,00 3,20 125,60

    14 20,00 3,20 196,25

    15 25,00 3,20 306,64

    16 32,00 3,20 502,40

    17 40,00 8,00 314,00

    18 50,00 8,00 490,63

    19 63,00 8,00 778,92

    20 80,00 8,00 1.256,00

    21 100,00 20,00 785,00

    22 130,00 20,00 1.326,65

  • 23 160,00 20,00 2.009,60

    24 200,00 20,00 3.140,00

    Berdasarkan lembar data VES untuk konfigurasi model Wenner-Schlumberger

    dengan target Deep Aquifer diperoleh 24 data dengan rentang nilai AB/2 hingga 200 dan

    nilai rho apparent sebesar 3140. Rentang data AB/2 diperoleh dari perhitungan besar

    target aquifer dikalikan tiga dan dibagi dua. Pembagian data menjadi dua dimaksudkan

    untuk meningkatkan ketelitian data.

    Nilai V, I, dan R diperoleh dari konfigurasi alat di lapangan sehingga pada

    laporan, praktikan tidak dapat mencantumkan nilai dari masing-masing V, I, maupun R.

    Pada konfigurasi Schlumberger idealnya jarak MN dibuat sekecil-kecilnya, sehingga jarak

    MN secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena keterbatasan kepekaan alat ukur, maka

    ketika jarak AB sudah relatif besar maka jarak MN hendaknya dirubah. Idealnya besar

    nilai MN/2 tidak lebih dari 1/5 dan nilai eksentrisitas telah ditentukan sebelumnya,

    yakni sebesar 0,2 atau 1/5.

    3. Hasil dan Pembahasan untuk Metode Dipole-Dipole

    No set a b m n k V I R Rho d = (n+1)a/2 (a+n)/2

    1 1 0 2 4 6 37,68 2 3

    2 2 0 2 6 8 150,72 3 4

    3 3 0 2 8 10 376,8 4 5

    4 4 0 2 10 12 753,6 5 6

    5 5 0 2 12 14 1318,8 6 7

    6 6 0 2 14 16 2110,08 7 8

    7 7 0 2 16 18 3165,12 8 9

    8 1 2 4 6 8 37,68 2 5

    9 2 2 4 8 10 150,72 3 6

    10 3 2 4 10 12 376,8 4 7

    11 4 2 4 12 14 753,6 5 8

    12 5 2 4 14 16 1318,8 6 9

    13 6 2 4 16 18 2110,08 7 10

    14 7 2 4 18 20 3165,12 8 11

    15 1 4 6 8 10 37,68 2 7

    16 2 4 6 10 12 150,72 3 8

    17 3 4 6 12 14 376,8 4 9

    18 4 4 6 14 16 753,6 5 10

    19 5 4 6 16 18 1318,8 6 11

    20 6 4 6 18 20 2110,08 7 12

    21 7 4 6 20 22 3165,12 8 13

    22 1 6 8 10 12 37,68 2 9

    23 2 6 8 12 14 150,72 3 10

  • 24 3 6 8 14 16 376,8 4 11

    25 4 6 8 16 18 753,6 5 12

    26 5 6 8 18 20 1318,8 6 13

    27 6 6 8 20 22 2110,08 7 14

    28 7 6 8 22 24 3165,12 8 15

    29 1 8 10 12 14 37,68 2 11

    30 2 8 10 14 16 150,72 3 12

    31 3 8 10 16 18 376,8 4 13

    32 4 8 10 18 20 753,6 5 14

    33 5 8 10 20 22 1318,8 6 15

    34 6 8 10 22 24 2110,08 7 16

    35 7 8 10 24 26 3165,12 8 17

    36 1 10 12 14 16 37,68 2 13

    37 2 10 12 16 18 150,72 3 14

    38 3 10 12 18 20 376,8 4 15

    39 4 10 12 20 22 753,6 5 16

    40 5 10 12 22 24 1318,8 6 17

    41 6 10 12 24 26 2110,08 7 18

    42 7 10 12 26 28 3165,12 8 19

    43 1 12 14 16 18 37,68 2 15

    44 2 12 14 18 20 150,72 3 16

    45 3 12 14 20 22 376,8 4 17

    46 4 12 14 22 24 753,6 5 18

    47 5 12 14 24 26 1318,8 6 19

    48 6 12 14 26 28 2110,08 7 20

    49 7 12 14 28 30 3165,12 8 21

    50 1 14 16 18 20 37,68 2 17

    51 2 14 16 20 22 150,72 3 18

    52 3 14 16 22 24 376,8 4 19

    53 4 14 16 24 26 753,6 5 20

    54 5 14 16 26 28 1318,8 6 21

    55 6 14 16 28 30 2110,08 7 22

    56 7 14 16 30 32 3165,12 8 23

    57 1 16 18 20 22 37,68 2 19

    58 2 16 18 22 24 150,72 3 20

    59 3 16 18 24 26 376,8 4 21

    60 4 16 18 26 28 753,6 5 22

    61 5 16 18 28 30 1318,8 6 23

    62 6 16 18 30 32 2110,08 7 24

    63 1 18 20 22 24 37,68 2 21

    64 2 18 20 24 26 150,72 3 22

  • 65 3 18 20 26 28 376,8 4 23

    66 4 18 20 28 30 753,6 5 24

    67 5 18 20 30 32 1318,8 6 25

    68 1 20 22 24 26 37,68 2 23

    69 2 20 22 26 28 150,72 3 24

    70 3 20 22 28 30 376,8 4 25

    71 4 20 22 30 32 753,6 5 26

    72 1 22 24 26 28 37,68 2 25

    73 2 22 24 28 30 150,72 3 26

    74 3 22 24 30 32 376,8 4 27

    75 1 24 26 28 30 37,68 2 27

    76 2 24 26 30 32 150,72 3 28

    77 1 26 28 30 32 37,68 2 29

    Dari analisa data konfigurasi dipole-dipole diperoleh 7 set konfigurasi (belum

    termasuk tutup mangkok). Nilai V, I, dan R belum dapat ditentukan karena ketiga nilai

    tersebut hanya dapat ditentukan dengan setting konfigurasi di lapangan. Nilai k

    diperoleh dari perhitungan dengan n : set alat dan a = 2 meter.

    Data selanjutnya dianalisa hingga set ke-7 dan dilakukan tutup mangkok untuk

    limitasi daerah analisa. Dari data tersebut selanjutnya ditentukan kedalaman dan besar

    (a+n)/2 untuk selanjutnya diplot dalam bentuk kurva pola persebaran kedalaman.

    Konfigurasi Dipole pada prinsipnya menggunakan 4 buah elektroda yaitu

    pasangan elektroda arus (AB) yang disebut Current Dipole dan pasangan elektroda

    potensial (MN) yang disebut Potential Dipole. Pada konfigurasi Dipole elektroda arus

    dan elektroda potensial bisa terletak tidak segaris dan tidak simetris.

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    0 10 20 30 40

    Pola Persebaran Kedalaman

    pola persebarankedalaman

  • Untuk menambah kedalaman penetrasi maka jarak antara Current Dipole dan

    Potential Dipole diperpanjang, sedangkan jarak elektroda arus dan jarak elektroda

    tegangan tetap. Dan ini merupakan keunggulan konfigurasi Dipole dibandingkan

    konfigurasi Schlumberger maupun Wenner, karena tanpa memperpanjang kabel bisa

    mendeteksi batuan yang lebih dalam. Dalam hal ini diperlukan alat pengukur tegangan

    yang high impedance dan high accuracy.

    III. KESIMPULAN

    1. Pada lembar data VES untuk konfigurasi model Wenner-Schlumberger dengan target

    Middle Aquifer diperoleh 20 data dengan rentang nilai AB/2 hingga 80 dan nilai rho

    apparent sebesar 494,245.

    2. .Pada lembar data VES untuk konfigurasi model Wenner-Schlumberger dengan target

    Deep Aquifer diperoleh 24 data dengan rentang nilai AB/2 hingga 200 dan nilai rho

    apparent sebesar 3140.

    3. Dari analisa data konfigurasi dipole-dipole diperoleh 7 set konfigurasi (belum termasuk

    tutup mangkok). Nilai V, I, dan R belum dapat ditentukan karena ketiga nilai tersebut

    hanya dapat ditentukan dengan setting konfigurasi di lapangan.

    4. Bentuk kurva pola persebaran kedalaman untuk konfigurasi dipole-dipole berupa

    trapesium.

  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

    PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    PRAKTIKUM GEOELEKTRISITAS DAN ELEKTRO MAGNET

    LEMBAR DATA VES DAN PROFILING

    DISUSUN OLEH :

    INDRIANI

    11/316690/PA/13819

    KELOMPOK : B2

    ASISTEN ACARA : F DHITYA KUSUMAWARDANI, DWI PRASETYO UTOMO, DIAH

    PUSPITA SARI

    YOGYAKARTA

    2013