Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf
-
Upload
ervina-wijayanti -
Category
Documents
-
view
1.334 -
download
111
description
Transcript of Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf
![Page 1: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/1.jpg)
Laporan Praktikum Salep Calamin 5%
No. Uraian
1. Salep calamin 5%
2. Tujuan Praktikum :
- Mampu membuat formula dan membuat sediaan salep membuat
formula dan pasta yang baik
- Mampu melakukan evaluasi sdiaan salep dan pasta
-
Teori singkat :
Salep adalah sediaan setengah padat ditunjukan untuk pemakaian
topikal pada kulit ataupun selaput lender. Dasar salep yang digunakan
sebagai pembawa didasar salep serap, dasar salep yang yang dapat dicuci
dengan air , dasar salep larut dalam air, setiap salep menggunakan salah satu
dasar salep tersebut.
Berdasarkan kerja farmakologi salep dibedakan menjadi salep
epidermik, salep nedodermik dan salep diadermik. Salpe epidermik adalah
salep yang memebrikan efek lokal, salep endodermik adalah salep yang
melepaskan obat ke kulit namun tidak sampai menembus kulit sedangkan
salep diadermik adalah salep yang melepaskan obat sampai menembus kulit.
3. Deskripsi zat aktif dan preformulasi bahan eksipien :
1) Setil alcohol (HPE, 155)
Nama lain : alcohol, avol, crodacol, vegarol 1695
Nama kimia : Hexadecan-1-ol
Struktur kimia :
![Page 2: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/2.jpg)
Rumus molekul : C16 H34O 242.44
Pemerian : waxy, serpihan putih, granul, kubus, rasa lunak dan bau
khas
Stabilitas : stabil pada keadaan asam, alkalis, cahaya, dan udara
tidak menjadi tengik. Disimpan dalam wadah tertutup
baik, keadaan dingin dan kering
Inkompatibilitas : inkompatibel dengan oksidator kuat. Setil alcohol
menurunkan titik leleh ibuprofen yang menghasilkan
konsistensi yang agak lengket selama proses pelapisan
Kristal ibuprofen
Kelarutan : sangat larut dalam kloroform, etanol, (95%) dan air,
praktis tidak larut dalam eter
Kategori :
2). Adeps Lanae
Pemerian : masa seperti lemak, lengket, warna kuning bau khas
Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang
dimurnikan, doperoleh dari bulu domba Ovis aries yang
dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya.
Mengandung air tidak lebih dari 0.25%. boleh
mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari
0.02%
Kelarutan : tidak larut dalam air dapat bercampur dengan air lebih
kurang 2 kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol
dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam
![Page 3: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/3.jpg)
eter dan dalam kloroform
Inkompatibilitas : data tidak ditemukan
Stabilitas : data tidak ditemukan
Titik didih dan titik leleh : data tidak ditemukan
3). Parfin liquidum (FI III, 474)
Parafin cair adalah campuran hidrokarbon yang diperoleh dari minyak
mineral sebgai zat pemantab dapat ditambahkan totkoferol atau
butilhidroxytoluen tidak lebih dari 10 bpj
Pemerian :cairan kental transparan tidak berfluoresense tidak
berwarna, hampir tidak berbau hampir tidak mempunyai
rasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%), larut
dalam kloroform, dan dalam eter
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya
Inkompatibilitas : data tidak ditemukan
Stabilitas : data tidak ditemukan
Titik didih dan titik leleh : data tidak ditemukan
4.) Vaselin flavum (FI III, 633)
Vaselin flavum adalah campuran hidrokarbon setengah padat,
diperoleh dari minyak mineral
Pemerian : masa lunak, lengket, bening kuning muda sampai kuning
sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga
dingin tanpa diaduk. Berfluoresensi lemah, juga jika
dicairkan tidak berbau hampir tidak berasa
Kelarutan : memenuhi syarat yang tertera pada vaselin album
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Penggunaan : basis atau zat tambahan
Inkompatibilitas : data tidak ditemukan
Stabilitas : data tidak ditemukan
![Page 4: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/4.jpg)
Titik didih dan titik leleh : data tidak ditemukan
5) Calamin (FI IV, 57)
Pemerian : serbuk halus, merah muda, tidak berbau, praktis tidak
berasa Kalmin menagndung ZnO dengan sebagian kecil
besi oksida, mengandung tidak kurang Dari 98% dan tidak
lebih dari 100,5% ZnO, dihitung terhadap zat zat yang telah
dipijarkan
Kategori fungsional : 5% antiseptikum
Kelarutan : tidak larut dalam air, mudah larut dalam asam mineral
Inkompatibilitas : data tidak ditemukan
Stabilitas : data tidak ditemukan
Titik didih dan titik leleh : data tidak ditemukan
4. Formula Utama
R/ Calamin 5%
Adeps Lanae 10%
Cetil Alkohol 5%
Parafin Cair 5%
Vaselin Flavum ad 100%
Usulan formula utama:
1.) Calamine digunakan sebagai zat aktif yang bersifat antispetikum,
konsentrasi yang digunakan untuk sediaan topical adalah 5-15% maka
konsentrasi 5% merupakan konsentrasi yang diperbolehkan sebgai zat
aktif.
![Page 5: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/5.jpg)
2.) Cetil alcohol berfungsi sebagai stiffening gent, sehingga salep tidak
terlalu cair sehingga konsistensi menjadi lebih kaku, rentang konsentrasi
yang diperbolehkan bahan sebagai stiffening agent adalah 2-10%
maka digunakan sebanyak 5% karena pada kadar 5% cetil alcohol
masuk dalam rentang yang berfungsi sebagai stiffening agent
3.) Paraffin liquid digunakan 5% karena juga digunakan sebagai basis salep
dan sebgai stiffening agent
4.) Adeps lanae digunakan 10% dikarenakan sebagai basis .
Formula Alternatif
R/ Calamin 5%
Cetaceum 10%
Parafin Cair 5%
Vaselin Flavum ad 100%
Usulan formula alternatif:
1.) Tidak digunakan antioksidan karena memepertimbangkan dari
beberapa aspek, salah satunya adalah stabilitas dari zat aktif, sebgaian
besar antioksidan bereaksi dengan oksidator sedangkan didalam zat
aktif calamine mengandung oksidator ZnO sehingga penggunaan
antioksidan dihindari
2.) Cetil alcohol diganti dengan cetaceum karena cetil alcoholl
inkompatibel dengan oksidator
3.) Adeps lanae dihilangkan karena adeps lanae merupakan lemak tak
jenuh sehingga akan menimbulkan reaksi oksidasi pada bahan tersebut
sehingga baunya tidak tengik
4.) Paraffin cair digunakan 5% karena juga digunakan sebagai basis salep
dan sebagai stiffening agent
5. Perhitungan
Salep Formula Utama
1.) Calamine 5% Dalam 10gram 5%x 10 g = 0,5 gram, dilebihkan 2%+10%= 0,561g
Dalam50 gram5x 0,561g = 2,805 g
2.) Adeps lanae 10% Dalam 10 gram 10%x 10 g = 1 gram, dilebihkan 2%+10%= 1,122 g
![Page 6: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/6.jpg)
Dalam 50 gram5x1,122 g = 5,61g
3.) Cetil alkohol 5% Dalam 10 gram 5%x 10 g = 0,5 gram, dilebihkan 2%+10%= 0,561g
Dalam 50 gram5x0,561 g = 2,805 gram
4.) Paraffin cair 5% Dalam 10 gram 5%x 10 g = 0,5 gram, dilebihkan 2%+10%=0,561
Dalam 50 gram5x0, 561 g = 2,805 gram
5.) Vaselin flavum 74,9%
Dalam 10 gram = 7,49 gram, dilebihkan 2%+10+20%= 10,08 gram
Dalam 50 gram = 50,4 gram
Salep Formula Alternatif
1.) Calamine 5% Dalam 10 gram 5%x 10 g = 0,5 gram, dilebihkan 2%+10%= 0,561 g
Dalam 50 gram5x 0,561 g = 2,805 gram
2.) Cetaceum 10% Dalam 10 gram 10%x 10g = 1 gram, dilebihkan 2%+10%= 1.122
Dalam 50 gram5x 1,122 g =5,61 gram
3.) Paraffin cair 5% Dalam 10 gram 5%x 10 g = 0,5 gram, dilebihkan 2%+10%= 0,561
Dalam 50 gram5%x0,561 g = 2,805 gram
4.) Vaselin flavum 80%
Dalam 10 gram = 8 gram, dilebihkan 2%+10%+20%= 4,49 gram
Dalam 50 gram = 10,77 gram
Jumlah sediaan yang akan dibuat 5 tube untuk uji sediaan akhir sebagai
berikut:
- Uji organoleptik : 1 tube
- Penetapan isi minimum : 5 tube
- Uji homogenitas : 1 tube
Volume tiap tube : 5 gram dilebihkan 2% +10%
Total volume @ tube : 5,61%
6. Penimbangan
- Formula utama
Nama Bahan bobot 10 gram bobot 50 gram
Calamin 0,561g 2,805g
Adeps lanae 1,122g 5,61g
Cetil alcohol 0,561g 2,805g
Paraffin cair 0,561g 2,805g
![Page 7: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/7.jpg)
Vaselin flavum 10,08g 50,4g
- Formula alternative
Nama Bahan Bobot 10 gram Bobot 50 g
Calamine 0,561g 2,805 g
Paraffin cair 0,561g 2,805 g
Vaselin flavum 10,77g 53,85g
Cetaceum 1,122g 5,61g
7. Prosedur pembuatan (yang dibuat adalah formula alternative)
- Disiapkan alat dan bahan
Pembuatan basis salep
Vaselin flavum
Ditimbang sebanyak 53,85 gram
Dimasukan dalam cawan porselen
Ditambahkan
Cetaceum
Ditimbang sebanyak 5,61 Gram
Dimasukan dalam cawan porselen
Ditambahkan
Paraffin liquid
diambil sebanyak 2,805 gram
Dimasukan dalam cawan porselen
Dilebur diwaterbath
Basis salep
![Page 8: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/8.jpg)
Pembuatan salep
8. Uji Mutu Farmasetik Sediaan Akhir (Prinsip, tujuan, metode dan penafsiran hasil)
Evaluasi organoleptik
Prinsip : mengenali bentuk fisik sediaan pasta menggunakan alat
Tujuan : memastikan sediaan pasta sesuai dengan perencanaan
formulasi yang meliputi warna dan bau
Metode : membau dan mengamati warna serta tekstur sediaan
Penafsiran hasil : warna putih, tidak berbau
Evaluasi homogenitas
Prinsip : mengamati keseragaman partikel
Calamin
Diayak pada ayakan no.120
Ditimbang sebnyak 2,805 g
Dimasukan ke mortar, gerus ad halus
Ditambahkan lelehan basis minyak sebagian , digerus cepat
ad homogen
Ditambahkan sisa lelehan basis minyak, digerus ad
homogen
Salep calamin
Dikeluarkan dari mortar
Dibagi pada masing-masing 5 tube @ 5 gram
Dikemas dalam wadah dan diberi etiket
Produk salep caalmin
![Page 9: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/9.jpg)
Tujuan : mengetahui keseragaman partikel dari salep
Metode :
1. Diambil sediaan secukupnya
2. Diletakkan diatas objek glass
3. Ditutup dan ditekan dengan object glass
4. Diamati keseragaman dari partikel
Penafsiran hasil : homogen
Uji isi minimum
Prinsip : menentukan bobot minimun salep dengan cara bobot tube
yang berisi salep dikurangi bobot tube kosong
Metode :
1. Ditimbang tube dan tutupnya yang belum diberi etiket
2. Dicatat hasilnya
3. Ditimbang tube yang sudah berisi salep
4. Dicatat hasilnya
5. Dihitung dingan rumus sebagai berikut
Bobot minimum = Bobot tube yang berisi salep - bobot kosong
6. Hasil kelima tube dirata-rata, hasil bobot bersih tidak boleh kurang
dari 90%
Penafsiran hasil : bobot tidak kurang 90%
9. Tabel Data Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan
1 Menimbang vaselin flavum sebanyak
53,856 gram lalu dipanaskan diatas
waterbath dan kemudian disaring untuk
menghilangkan pengotor
Vaselin flavum
sebanyak 53,856 gram
dalam keadaan leleh di
dalam cawan porselen
2 Ditambahkan cetaceum sebanyak 5,61
gram di dalam cawan porselen
Terdapat cetaceum
sebanyak 5,61 gram
3 (1)+(2) dilebur diatas waterbath Vasellin flavum telah
tercampur dengan
cetaceum dalam
cawan porselen
4 (3)+paraffin liquidum, dilebur diatas Telah tercampur
![Page 10: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/10.jpg)
waterbath dengan paraffin
liquidum sehingga
terbentuk basisi minyak
5 Menimbang calamin sebanyak 2,805
gram yang sebelumnya telah diayak,
digerus ad halus dalam mortir
Terdapat calamin 2,805
gram berwarna merah
muda
6 Dimasukkan (4) sebagian ke dalam
mortir yang berisi calamin, digerus ad
homogen dan halus
Calamin dan basis
minyak telah tercampur
7 Ditambahkan sisa lelehan basis minyak,
digerus cepat ad homogen
Basis minyak+calamin
telah tercampur semua
8 Salep calamin yang telah dibuat
dikeluarkan dari mortir dan dibagi pada
masing-masing perkamen sebanyak 5
gram Terdapat salep calamin pada
masing-masing perkamen @ 5 gram
Terdapat salep calamin
pada masing-masing
perkamen @ 5 gram
9 Salep calamin pada masing-masing
perkamen dipindahkan ke dalam tube
Salep calamin telah
berada dalam tube
dan siap untuk dikemas
10 Uji evaluasi salep 10.Uji evaluasi salep a
a)Uji organoleptik
-warna: pink muda
-bau: tidak berbau
b)Uji homogenitas
-sediaan homogen
c)Uji isi minimum
- Wadah kosong:
1. 3,06 gram
2. 3,13 gram
3. 3,11 gram
4. 3,09 gram
5. 3,08 gram
![Page 11: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/11.jpg)
Hasil Evaluasi
Uji evaluasi spesifikasi Hasil evaluasi
Hari ke- 1 Hari ke-3 Hari ke-6
organoleptik Warna
Bau
Putih
Tidak
berbau
Putih
Tidak
berbau
Putih
Tidak
berbau
homogenitas homogen homogen homogen
Isi minimum 9,82 g(tidak
< 90%)
- -
11. HASIL DAN PEMBAHASAN
I. Analisa Prosedur
Pada pembuatan salep calamin , pertama yang dilakukan adalah
mengambil vaselin flavum di dalam cawan porselen, menimbang
cetaceum sebanyak 5,61 gram dan mengukur paraffin liquid sebanyak
2,805 mL. Dilakukan penimbangan calamin yang sebelumnya telah
diayak dengan ayakan no.120 dan ditimbang sebanyak 2,805 gram
kemudian digerus dalam mortir ad halus, dilakukan pengayakan karena
calamin bersifat higroskopis. Selanjutnya vaselin flavum dilelehkan
diatas waterbath kemudian disaring menggunakan kasa agar pengotor
tidak ikut tercampur dalam pembuatan sediaan, kemudian ditimbang
sebanyak 53,85 garm. Lelehan vaselin yang sudah disaring
ditambahkan dengan cetaceum kemudian dilebur diatas waterbath
sampai leleh dan bercampur lalu ditambahkan paraffin liquid
kemudian dilelehkan ad homogen diatas waterbath. Kemudian lelehan
basis minyak dimasukkan sebagian ke dalam mortir yang berisi calamin
lalu digerus cepat sampaii homogen dan ditambahkan sebagian lagi
sisa lelehan basis minyak dan digerus cepat sampaii homogen. Setelah
itu salep calamin yang telah dibuat dikeluarkan dari mortir dan dibagi
pada masing-masing perkamen sebanyak 5 gram. Salep calamin yang
telah ditimbang pada masing-masing perkamen dimasukkan ke dalam
tube, dikemas dalam wadah dan diberi brosur. Selanjutnya salep siap
![Page 12: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/12.jpg)
diuji evaluasi meliputi organoleptik, homogenitas dan isi minimum.
II. Analisa Hasil
Pada percobaan ini, digunakan formula alternatif. Karena pada
formula utama terdapat adeps lanae. Menurut Hands Book of
Pharmaceutical (halaman 379), bahwa adeps lanae mungkin berisi
prooxidant yang dapat mempengaruhi stabilitas zat aktif tertentu.
Kemudian pada formula utama juga terdapat cetil alkohol yang
inkompatibel dengan oksidator kuat, sedangkan komponen calamin
mengandung ZnO yang merupakan agen oksidator. Oleh karena itu,
digunakan formula alternatif yang eksipiennya tidak inkompatibel
dengan zat aktif, yaitu cetaceum.
Pada praktikum ini dilakukan uji evaluasi sediaan akhir berupa uji
organoleptik, uji homogenitas, dan isi minimum. Setelah dilakukan uji
evaluasi pada hari pertama, didapatkan hasil uji organoleptik yaitu
salep berwarna soft pink karena zat aktif yang digunakan (calamin)
berwarna pink. Kemudian salep tidak berbau. Pada saat diuji
homogenitas, dihasilkan salep yang homogen yang ditandai dengan
sediaan yang merata pada object glass. Hasil uji isi minimum diperoleh,
pada tube 1 sebesar 9,8 g, pada tube 2 sebesar 9,9 g, pada tube 3
sebesar 9,8 g, pada tube 4 sebesar 9,7 g, dan pada tube 5 sebesar 9,9
g. Rata-rata isi minimum dari kelima tube sebesar 9,82 g, yang artinya
bobot bersih tidak kurang dari 90%. Pada uji evaluasi hari pertama
dapat dikatakan bahwa sediaan salep adalah stabil.
Kemudian dilakukan uji evaluasi pada hari ketiga, yaitu uji organoleptik
dan uji homogenitas. Untuk uji organoleptik, sediaan salep tetap
berwarna soft pink dan tidak berbau. Kemudian untuk uji homogenitas
didapatkan sediaan salep masih homogen yang ditandai dengan
sediaan yang tersebar merata pada objek glass.
Kemudian dilakukan evaluasi pada hari keenam, yaitu uji organoleptik
dan uji homogenitas. Untuk uji organoleptik, sediaan salep tetap
berwarna soft pink dan tidak berbau. Kemudian untuk uji homogenitas
juga masih tetap sama yaitu homogen yang ditandai dengan sediaan
yang tersebar merata pada objek glass. Jadi dapat dikatakan bahwa
sediaan yang dibuat stabil.
![Page 13: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/13.jpg)
12 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaab formula yang digunakan adalah formula
alternatif dengan bahan Calamin 5%, Cetaceum 10%, Parafin Cair
5%, Vaselin Flavum ad 100% dengan hasil evaluasi uji organoleptik berwarna
putih dan tidak berbau, serta sediaan bersifat homogen, selain itu sediaan
lolos uji isi minimum karena memiliki bobot minimum 9,82 atau kurang dari 90%
Daftar Pustaka
Anief, M. 1987. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: UGM Press
Depkes RI, Farmakope Indonesia, ed. 4 (15 – 16)
Rowe C Raymond, Paul J Sheskey, and Marian E Quinn, Handbook of
Pharmaceutical Excipients Sixth Edition, Pharmaceutical Press, 2009
The Departement of Health, British Pharmacopoeia, ed. 1&2, 2009
![Page 14: Laporan Praktikum Fomulasi Salep.pdf](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081717/553c72464a795937168b496c/html5/thumbnails/14.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN
SALEP CALAMIN 5%
oleh :
KELOMPOK 4
Pipit Sulistiyani 105070500111012
Oktavia Rahayu A 105070500111029
Amalia Ayuningtyas 105070500111022
Afrida Rachmawati 105070500111002
Wahyu Bachtiar 105070500111042
Novita Fahrianti P 105070507111012
Devy Rositasari 105070507111002
Desie suci P S 105070501111003
Ardina Pramesti P 105070501111009
Dinar Ika Fitriana 105070500111036
Beta Herilla Sekti 105070507111007
Ais Naziella F 105070500111030
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012