Laporan praktikum fistanklorofil
Click here to load reader
-
Upload
fahmiganteng -
Category
Documents
-
view
1.708 -
download
3
Transcript of Laporan praktikum fistanklorofil
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TANAMAN
“Klorofil”Muhammad guruh Arif Zulfahmi
105040201111091
Jum’at 09.00
Assisten:
Kak Cecilia
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk
memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis
juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi
cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum
cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan
ultra ungu (tidak kelihatan). Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis
(photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara
asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari [[CO2]] diikat (difiksasi)
menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme
untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah
bakteri belerang. Dalam melakukan fotosintesi, tumbuhan sangat memerlukan kehadiran
klorofil atau zat hijau daun. Dengan mempelajari klorofil, kita dapat mengetahui proses
fotosistesis pada tumbuhan yang nantinya digunakan sebagai dasar dalam mempelajari
fisiologi pada tanaman.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui definisi dan peran klorofil pada tumbuhan
2. Mempelajari dan mengetahui macam-macam pigmen yang terdapat pada daun tanaman
3. Mempelajari cara perhitungan klorofil pada suatu daun dengan metode yang ditentukan
di laboratorium.
4. Mengetahui cara analisa klorofil di laboratorium
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Peran Klorofil
Klorofil adalah kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan,
menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang
menyebabkan tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Terdapat dalam kloroplas dan
memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi cahaya dalam
proses fotosintesis. Pada dasarnya, klorofil terdiri dari empat macam yaitu klorofil A
merupakan salah satu bentuk klorofil yang terdapat pada semua tumbuhan autotrof.
Klorofil B terdapat pada ganggang hijau chlorophyta dan tumbuhan darat. Klorofil C
terdapat pada ganggang coklat Phaeophyta serta diatome Bacillariophyta. Klorofil D
terdapat pada ganggang merah Rhadophyta. Akibat adanya klorofil, tumbuhan dapat
menyusun makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Dalam arti lain, klorofil
didefinisikan sebagai zat penghijau tumbuhan (terutama pada daun) yang terpenting dalam
proses fotosintesis.
Definisi dalam Bahasa Inggris
The green pigment found in the chloroplast of higher plant and in cell of
photoshyntetic organism. Which is primarily involved in absorbing light
energy for photoshyntesis.
Translate : sebuah pigmen hijau yang ditemukan di kloroplas pada tanaman
tingkat tinggi dan dalam sel-sel mikroorganisme fotosintetik, yang terutama
terlibat dalam menyerap energy cahaya untuk fotosintesis.
(Anonymous,2010)
Peran Klorofil diantaranya adalah:
Melakukan fotosintesa (menyerap dan menggunan energi sinar matahari untuk
mensintesa oksigen dan karbohidrat dari CO2 dan air) pada tumbuh-
tumbuhan.
Memanfaatkan energi matahari.
Memicu fiksasi CO2 menjadi karbohidrat.
Menyediakan dasar energetik bagi ekosistem secara keseluruhan.
Karbohidrat yang dihasilkan fotosintesis melalui proses anabolisme diubah
menjadi protein, lemak, asam nukleat dan molekul organik lainnya.
Klorofil tidak hanya penting bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan. Tetapi juga
bagi manusia karena sebagian besar kebutuhan gizi berasal dari tumbuh-
tumbuhan.
2.2 Macam Pigmen Pada Daun Tanaman
Xantofil, adalah pigmen kuning pada daun yang tampak setelah warna hijaunya atau bias
juga disebut suatu pigmen yang termasuk kelompok karotenoid, memberikan warna
kuning, coklat, merah, jingga.
Karoten adalah senyawa larut lemak yang berfungsi melindungi tanaman dari
kerusakan selama proses fotosintesis. Karoten berperan aktif sebagai provitamin A
yang dapat dikonversi tubuh menjadi vitamin A. Karoten juga bertindak sebagai
antioksidan yang berkorelasi dengan masa hidup manusia, primata lain, dan mamalia.
Autosianin adalah pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai jenis
tumbuhan. Sesuai namanya, pigmen inilah yang memberikan warna pada bunga, buah,
dan daun tumbuhan hijau. Pigmen ini telah banyak digunakan sebagai pewarna alami
pada berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya.
Flavonoid sering pula disebut bioflavonoid, merupakan kelompok pigmen tanaman
yang memberikan perlindungan terhadap serangan radikal bebas yang merusak.
Senyawa ini akan memberikan warna pada buah-buahan dan bunga.
(Legender L, 1983)
2.3 Perbedaan Klorofil a dan b
Faktor Pembeda Klorofil a Klorofil b
Cahaya yang diserapMenyerap cahaya biru-
violet dan merah
Menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan
cahaya kuning hijau
Rumus kimia C55H72O5N4Mg. C55H70O6N4Mg.
Gugus pengikat CHȝ CH
Absorpsi maksimum Pada λ673 nm Pada λ 455-640 nm
Terdapat pada fotosistem Di fotosistem II Di fotosistem I
( Anonymous, 2010)
(Tubawalony, S. 2007 )
2.4 Mekanisme Penyerapan Cahaya oleh Klorofil
Dalam proses fotosintesis, klorofil menyerap cahaya berupa radiasi elektromagnetik
pada spektrum kasat mata (visible) yang terjadi pada daun. Misalnya, cahaya matahari
mengandung semua warna spektrum kasat mata dari merah sampai violet, tetapi seluruh
panjang gelombang unsurnya tidak diserap dengan baik secara merata oleh klorofil.
Klorofil dapat menampung energi cahaya yang diserap oleh pigmen cahaya atau pigmen
lainnya melalui fotosintesis, sehingga klorofil disebut sebagai pigmen pusat reaksi
fotosintesis. Dalam proses fotosintesis tumbuhan hanya dapat memanfaatkan sinar
dengan panjang gelombang antara 400-700 nm. Daun melakukan proses ini semua di
dalam kloroplas. Energi yang diterima dari partikel sinar ini berfungsi untuk menguraikan
molekul air menjadi molekul hydrogen dan oksigen. Kemudian hydrogen bereaksi
dengan karbon dalam gas karbon dioksida untuk membentuk sesuatu yang penting bagi
kehidupan manusia. Lalu untuk oksigen yang tidak terpakai dilepaskan ke udara.
(Gobel, R.B, E. 2006 )
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
1. Alat
Pisau atau gunting : Untuk mengambil bagian daun yang akan diamati.
Mortar dan penumbuk : Menumbuk helaian daun.
Pipet tetes : Untuk mengambil aceton, aquadesh, dan larutan
pigmen.
Botol roll film : Untuk menampung tumbukan daun dan aceton.
Gelas ukur : Untuk mengukur campuran larutan pigmen dan aceton.
Cuvet : Menampung larutan yang akan dihitung nilai absorbsi.
Spektrofotometer : Menghitung nilai absorbs larutan pigmen.
Alat tulis : Mencatat hasil pengamatan.
2. Bahan
Daun Bunga Sepatu dan Daun Analis Merah : Untuk bahan pengamatan.
Aceton : Untuk meluruhkan klorofil.
Aquadesh : Untuk mengkalibrasi/menetralkan spektrofotometer.
3.2 Cara Kerja
Daun Bunga Sepatu dan Bunga Analis Merah
Pasta Daun
Larutan Pigmen
Spektrofotometer
Hasil3.3 Analisa Perlakuan
- Diambil helaian daun sebanyak 2 g.- Ditumbuk.
- + Aceton 96 % sebanyak 10 ml.
- Masukkan botol roll film
- Homogenkan 7-10 menit.
- Diamkan 5 menit.
- Ambil sebanyak 1 ml.
- + Aceton hingga larutan 10 ml.
- Dicampur dan masukkan cuvet.
- Kalibrasi dengan aquadesh
- Hitung nilai absorbs pada λ=
470, 646, 663
Pilih daun bunga sepatu dan analis merah dengan meninggalkan tulang daunnya, hal
ini digunakan agar pengamatan berjalan baik.
Tumbuk helaian daun dengan mortar penumbuk hingga menjadi pasta daun.
Setelah menjadi pasta, masukkan dalam botol roll film lalu tambahkan dengan aceton
yang berfungsi untuk meluruhkan klorofil pada daun tersebut.
Kocok/homogenkan larutan tersebut selama 7-10 menit dan diamkan selama 5 menit
agar endapan daun bias turun ke bawah dan tercipta larutan pigmen.
Ambil larutan pigmen tersebut sebanyak 1 ml dan tambahkan lagi aceton hingga
larutan sebanyak 10 ml dan kocok.
Masukkan ke dalam cuvet untuk dihitung nilai absorbsinya pada spektrofotometer.
Sebelum melakukan pengukuran, kalibrasi dahulu spektrofotometer dengan aquadesh
yang berfungsi untuk menetralkan alat tersebut.
Hitung nilai absorbsi pada λ= 470, 646, 663
Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.
Simpulkan
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan
VolBunga Sepatu Analis Merah
470 nm 646 nm 663 nm 470 nm 646 nm 663 nm
1 mm 0.385 0.192 0.396 0.871 0.453 0.953
Klorofil a 4.29564 10.3632
Klorofil b 1.87308 4.3253
K Total 6.16872 14.6885
Karoten 0,769 1,691
4.2 Perhitungan
1. Bunga Sepatu
Klorofil a = (12,21*A663) – (2,81*A646)
= (12,21*0,396) – (2,81*0,192)
= 4,295
Klorofil b = (20,13*A646) – (5,03*A663)
= (20,13*0,192) – (5,03*0,396)
= 1,873
Klorofil Total = K. a + K. b
= 4,295 + 1,873
= 6,168
Karotes = (1000*A470) – (3,27*K. a) – (104*K. b)/229
= (1000*0,385) – (3,27*4,295) – (104*1,873)/229
= 0,769
2. Bunga Analis Merah
Klorofil a = (12,21*A663) – (2,81*A646)
= (12,21*0,953) – (2,81*0,453)
= 10,363
Klorofil b = (20,13*A646) – (5,03*A663)
= (20,13*0,453) – (5,03*0,953)
= 4,325
Klorofil Total = K. a + K. b
= 10,363 + 4,325
= 14,688
Karotes = (1000*A470) – (3,27*K. a) – (104*K. b)/229
= (1000*0,871) – (3,27*10,363) – (104*4,325)/229
= 1,691
4.3 Grafik
470 nm 646 nm 663 nm
Bunga Sepatu
0.385 0.192 0.396000000000001
Analis Merah
0.871000000000001
0.453 0.953000000000001
0.050.250.450.650.85
Bunga SepatuAnalis Merah
Hasil Absorbsi
Nila
i Abs
orbs
i
Bunga Sepatu
Analis Merah
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Klorofil aKlorofil bKlorofil total
Nilai Klorofil masing-masing Bunga
Bunga Sepatu
Analis Merah
Karotes 0.76900000000000
1
NaN NaN 1.691 NaN NaN
0.10.30.50.70.91.11.31.51.7
Hasil Perhitungan
Karo
tes
4.4 Analisa Grafik
Analisa yang didapat adalah kita dapat mengetahui bahwa kandungan klorofil a,
klorofil b, dan karoten pada bunga sepatu dan analis merah berbeda. Untuk kandungan
klorofil a pada bunga sepatu 4,295 dan analis merah 10,363. Sedangkan untuk
kandungan klorofil b pada bunga sepatu sebesar 1,873 dan analis merah 4,325.
Kemudian kandungan klorofil total pada bunga sepatu sebesar 6,168, pada analis merah
sebesar 14,668. Untuk kandungan karoten pada bunga sepatu sebesar 0,769 dan untuk
karoten pada analis merah sebesar 1,691. Jika dilihat dari grafik diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa kandungan klorofil a, klorofil b, dan karoten pada bayam hijau lebih
banyak dibandingkan dengan bayam merah. Perbedaan klorofil a dan klorofil b terlihat
jelas pada tanaman dengan spesies yang berbeda. Semakin hijau warna tanaman
(daunnya), maka Akan semakin tinggi kandungan klorofil a dan klorofil b.
Pada beberapa grafik diatas, dapat dilihat bahwa ada perbedaan jumlah klorofil
maupun jumlah karotesnya. Dari hasil absorbs, dapat diketahui bahwa bunga analis
merah memiliki nilai yang lebih tinggi. Sehingga, hal tersebut berkorelasi positif
terhadap jumlah klorofil dan juga karotesnya dan akhirnya pada akhir penilaian bisa
diambil kesimpulan bahwa nilai yang dimiliki oleh bunga analis merah lebih tinggi
daripada bunga sepatu.
4.5 Analisa Hasil Perlakuan
Pada pratikum ini dapat diambil kesimpulan bahwa klorofil a dan klorofil b yang
terkandung pada analis merah lebih banyak dibandingkan dengan bunga sepatu. Hal ini
sesuai dengan warna daun masing-masing, analis merah lebih banyak klorofil a dan
klorofil b nya dari pada bunga sepatu.
BAB V
KESIMPULAN
Klorofil merupakan zat hijau daun yang memyerap energi matahari yang digunakan dalam
proses fotosintesis dan hampir terdapat pada segala jenis tumbuhan yang berfungsi
sebagai pembantu dalam proses fotosintesis.
Pada daun, biasanya terdapat dua klorofil a dan klorofil b.
Pada analis merah kandungan klorofil a dan klorofil b, juga karotennya lebih besar
dibandingkan pada bunga sepatu, yaitu:
Klorofil a : 10,363
Klorofil b : 4,325
Karoten : 1,691
Pada bunga sepatu kandungan klorofil a dan klorofil b, karotennya lebih kecil
dibandingkan pada analis merah, yaitu:
Klorofil a : 4,295
Klorofil b : 1,873
Karoten : 0,769
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum tentang klorofil ini adalah pada berbagai
tanaman, terdapat perbedaan jumlah antara klorofil a dan klorofil b. Dimana objek
pengamatan yang berupa tanaman bunga sepatu dan analis merah terdapat perbedaan yang
mencolok pada jumlah klorofilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2010.http://id.shvoong.com/exact-sciences/1947735-klorofil-dan-
penyebarannya-di-perairan/.Diakses tanggal 4 Oktober 2010
Anonymous.2010.http://id.wikipedia.org/wiki/Daun.Diakses tanggal 4 Oktober
2010
Anonymous.2010.http://books.google.co.id/books?
id=usV4dnZJyogC&pg=PA73&lpg=PA73&dq=macam+pigmen+tumbuhan&sour
ce=bl&ots=l0pRNpjgzt&sig=a4M1cDoicWqWH5xF5vKFpxtnQwE&hl=id&ei=h
oGsTMqeIIa2vQOvudH9Bg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved
=0CBYQ6AEwAQ#v=onepage&q=macam%20pigmen
%20tumbuhan&f=false.Diakses tanggal 4 Oktober 2010
Anonymous.2010.http://goalterzoko.blogspot.com/2009/10/pengukuran-pigmen-
tumbuhan.html.Diakses tanggal 4 Oktober 2010
Gobel, R.B.E.Johannes dan A. L. Latunra.2006.Biologi Dasar.Program TBP-
UNHAS.Makassar
Legender, L.1983.Numerical Ecology.Elveries Scientific Publishing Camphony
Tubawalony,S.2007.Produktivitas Primer Pertanian.IPB.Bogor