Laporan Praktikum Fisiologi.docx

17
BAB I DASAR TEORI Kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh yang dirasakan secara subjektif akibat kerja fisik maupun mental secara berulang sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, hilangnya efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh yang ditandai pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi dan kelelahan fisik. Kelelahan otot dapat timbul akibat kegagalan pasokan darah untuk memasok elemen metabolism esensial atau membuang hasil metabolism dan dapat disebabkan oleh keduanya secara bersamaan. Kontraksi otot yang kuat dan lama secara berulang-ulang sehingga dapat menimbulkan kejang atau kram. Menurut Joekes, kram adalah reaksi yang irasional, volunter dan menimbulkan nyeri otot dari otot voluntar dan membandingkannya dengan tetani yang adalah reaksi invlunter disebabkan oleh konsentrasi plasma yang merendah seperti hipokalsemia. Menurut Joekes, ada 4 golongan kram: 1) disebabkan oleh upaya dan mungkin tidak termanifestasikan sampai istirahat beberapa jam kemudian; 2) selama tidur, sering terjadi pada orang tua dan mungkin disebabkan oleh hilangnya neuron motorik atas; 3) akibat penyakit, seperti akibat hilangnya cairan atau akibat infeksi tetanus karena toksin sudah mencapai korda spinalis dan mengakibatkan spasme yang parah; dan 4) akibat terapi diuretic karena hilangnya cairan. (sbr.: OKLUSI, p.:57. pengarang: Hamish Thomson)

description

laporan praktikum fisiologi kelelahan

Transcript of Laporan Praktikum Fisiologi.docx

Page 1: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

BAB I

DASAR TEORI

Kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh yang dirasakan secara

subjektif akibat kerja fisik maupun mental secara berulang sehingga menyebabkan

ketidaknyamanan, hilangnya efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh yang

ditandai pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi dan kelelahan fisik.

Kelelahan otot dapat timbul akibat kegagalan pasokan darah untuk memasok elemen

metabolism esensial atau membuang hasil metabolism dan dapat disebabkan oleh keduanya

secara bersamaan. Kontraksi otot yang kuat dan lama secara berulang-ulang sehingga dapat

menimbulkan kejang atau kram. Menurut Joekes, kram adalah reaksi yang irasional, volunter dan

menimbulkan nyeri otot dari otot voluntar dan membandingkannya dengan tetani yang adalah

reaksi invlunter disebabkan oleh konsentrasi plasma yang merendah seperti hipokalsemia.

Menurut Joekes, ada 4 golongan kram: 1) disebabkan oleh upaya dan mungkin tidak

termanifestasikan sampai istirahat beberapa jam kemudian; 2) selama tidur, sering terjadi pada

orang tua dan mungkin disebabkan oleh hilangnya neuron motorik atas; 3) akibat penyakit,

seperti akibat hilangnya cairan atau akibat infeksi tetanus karena toksin sudah mencapai korda

spinalis dan mengakibatkan spasme yang parah; dan 4) akibat terapi diuretic karena hilangnya

cairan. (sbr.: OKLUSI, p.:57. pengarang: Hamish Thomson)

Tenaga mekanik yang timbul pada kontraksi otot merhupakan hasil proses kimiawi

cadangan tenaga dalam sel-sel otot. Sumber tenaga yang paling penting bagi kerja otot adalah

glukosa. Proses kimiawi mengubah glukosa menjadi tenaga (ATP) dan asam laktat secara

anaerob. Penumpukan asam laktat dalam otot akan mengiritasi saraf yang melayani otot tersebut,

sehingga akan terasa rasa nyeri pada otot. Bila penumpukan asam laktat terus berlanjut maka

kerja otot akan terbatasi. Untuk mengubah asam laktat menjadi glukosa kembali selama

kontraksi otot diperlukan penyediaan oksigen, yang disediakan melalui aliran darah.

Gangguan sirkulasi darah mengakibatkan metabolisme glukosa dalam otot terganggu

sehingga asupan energi untuk konttraksi menurun. Pemijatan berfungsi untuk memperbaiki

sirkulasi darah sehingga proses pemulihan berjalan lebih cepat selain itu pijat juga dapat

mengurangi ketegangan otot, meningkatkan mobilitas dan rentang kemampuan gerak persendian

serta merangsang mengaktifkan sistem saraf.

Page 2: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

BAB II HASIL PERCOBAAN

2.1. Percobaan Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan

Jenis kelamin Kanan/ kiri Waktu sampai

terjadi lelah

Perubahan

yang terjadi

Waktu sampai

lelah hilang

Perempuan Kanan/ kiri 1’29”/58” Jari memerah,

nyeri

1’54”/1’52”

Perempuan Kanan/ kiri 1’29”/1’22” Jari memerah,

nyeri

1’13”/1’13”

2.2. Pengaruh Percobaan Peredaran Darah dan Pemijatan pada Kelelahan

Jenis kelamin Kanan/ kiri Waktu sampai

terjadi lelah

Perubahan

yang terjadi

Waktu sampai

lelah hilang

Perempuan Kanan/ kiri 1’07”/58” Jari memerah,

nyeri

2’0”/1’03”

Perempuan Kanan/ kiri 52”/56” Jari memerah,

nyeri

1’59”/1’30”

2.3. Pengaruh Suhu Dingin dan Panas pada Kelelahan

Jenis kelamin Kanan/ kiri

Panas dingin

Waktu sampai

terjadi lelah

Perubahan

yang terjadi

Waktu sampai

lelah hilang

Perempuan Kanan/ kiri 1’08”/28” Jari memerah,

nyeri

1’10”/29”

Perempuan Kanan/ kiri 1’05”/53” Jari memerah,

nyeri

1’20”/54”

Page 3: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

2.4. Pengaruh Kerja dan Kekuatan pada Kelelahan Telapak dan Jari Tangan

Jenis kelamin Waktu lelah

Perempuan 4’19”

Perempuan 5’19”

2.5. Pengaruh Kelelahan pada Ketelitian Kerja

Jenis kelamin waktu Jumlah manic Yang dirasakan

Perempuan 9’45” 150 butir Pegal di lengan atas, bahu

dan leher

Perempuan 10’24” 150 butir Pegal di lengan atas, bahu

dan leher

Perempuan 9’56” 148 butir Pegal di lengan atas, bahu

dan leher

2.6. Pemulihan Kelelahan Otot pada Beberapa Posisi Tubuh

a. Kepala dan Leher

Menunduk (anterior fleksi) = 5’48”, lelah di leher posterior

Tengadah (ekstensi) = 3’11”, nyeri pada bagian punggung dan

leher anterior

Ke samping (lateral fleksi) = 5’47”, lelah pada leher sebelah kiri

Memalingkan kepala ke samping (rotasi) = 5’37”, lelah pada leher bagian belakang

b. Bahu

Mengangkat bahu = 5’29”, lelah pada bahu

Gerakan mengangkat bahu = 4’21”, lelah pada bahu dan lengan

c. Punggung

Gerakan badan dan kepala = 2’10”, nyeri pinggang, perut dan betis

Gerakan mengangkat lengan atas = 1’31”, nyeri pinggang, betis dan lengan

Page 4: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

PERTANYAAN

1. Bagaimana pengaruh kelelahan pada keletihan? Jelaskan mekanismenya!

Setelah mengalami kelelahan orang coba mengalami penurunan tingkat

konsentrasi sehingga ketelitian orang coba dalam mengerjakan pekerjaan menurun.

Tingkat ketelitian menurun karena suplai nutrisi dan dan oksigen dalam pembuluh darah

ke otak menurun sehingga terjadi kelelahan otot, kecepatan peningkatan kelelahan otot

hampir sebanding dengan kecepatan penurunan gula darah (glikogen) otot sehingga

penyebaran sinyal saraf melalui secara neuromuscular menurun menyebabkan

berkurangnya ketelitian.

2. Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan ketrampilan kerja? Jelaskan

mekanismenya!

Kecepatan orang coba mengalami penurunan setelah mulai mengalami kelelahan

sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan dalam praktikum

ini berupa penguntaian manik-manik. Penumpukan asam laktat ketika kelelahan

mengakibatkan penurunan energi dan berlanjut pada menurunnya kecepatan kerja

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat menyelesaikan pekerjaan.

3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

Istirahat yang dilakukan setelah mengalami kelelahan pada saat beraktivitas

berfungsi untuk meredakan trauma penggunaan otot tetapi ketika istirahat yang dilakukan

masih belum dapat meredakan sepenuhnya maka akan mengakibatkan kelelahan lebih

cepat dirasakan ketika melakukan aktivitas setelahnya. Hal ini dapat terjadi karena kerja

fisik dapat mengakumulasi asam laktat, tetapi pada saat istirahat terdapat cukup oksigen

yang dapat memecah glukosa menjadi ATP sebagai sumber energy baru.Tetapi sumber

energy yang baru tidak sebesar energy yang awal sehingga kelelahn lebih cepat

dirasakan.

4. Bagaimana pengaruh infra red terhadap kelelahan? Jelaskan mekanismenya.

Pemberian infrared pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami kelelahan dapat

mengurangi kelelahan yang dirasakan. Sinar infrared menghasilkan panas yang

menyebabkan pembuluh kapiler darah membesar dan meningkatkan temperatur kulit

sehingga dapat memperbaiki sirkulasi darah mengakibatkan rasa lelah terasa berkurang.

Page 5: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

5. Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya.

Pemijatan bermanfaat bagi semua sistem tubuh beberapa diantaranya adalah;

mampu memberi rangsangan dan meningkatkan aktivitas otot, pembuluh darah, dan

kelenjar yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pemijatan sangat bermanfaat bagi orang yang

sedang mengalami kelelahan yang teramat sangat atau merasa lemah. Pemijatan mampu

mengendurkan dan meregangkan otot serta jaringan-jaringan lunak dalam tubuh sehingga

mengurangi ketegangan otot (kram). Perbaikan sirkulasi darah dan getah bening di otot

akan menghasilkan sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang terkait sehingga

tercipta rasa nyaman dan kemudahan dalam bergerak.

6. Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya.

Respon stress yang ditimbulkan tubuh saat tangan orang coba dimasukkan dalam

es yang bersuhu 4oC menyebabkan naiknya tekanan darah. Suhu yang sangat dingin

menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan kondisi homeostasis dan memicu

respon stress. Respon stress menyebabkan sekresi hormon adrenalin untuk peningkatan

aktivitas kardiovaskuler termasuk peningkatan tekanan darah.

7. Bgaimana pengaruh panas pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya.

Sinar infra red menghasilkan panas menyebabkan pembuluh darah kapiler

membesar (vasodilatasi) dan meningkatkan temperature kulit, serta memperbaiki

sirkulasi darah.

8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah? Mengapa jelaskan

dan uraikan apa yang dapat dilakukan dokter gigi dapat mengurangi keletihan kerja.

Posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah. Otot pada posisi

tertentu dipaksa untuk melakukan gerakan yang sama dalam beberapa lama, sehingga

timbul rasa pegal dan terkadang disertai dengan kram. Beberapa tindakan yang dapat

dilakukan oleh dokter gigi dalam mengurangi keletihan kerja antara lain dengan

menyempatkan diri beristirahat dan relaksasi dengan tujuan menghemat energi serta

dapat merefresh pikiran dari beban yang berat. Pemijatan atau refleksi juga dapat

dilakukan untuk melancarkan sirkulasi darah dan memulihkan kembali tenaga yang

hilang. Konsumsi air mineral sangat baik untuk dilakukan jika bekerja dalam ruangan

yang ber-AC serta sering menghirup udara luar yang bersih dan sehat.

Page 6: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengaruh Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari tangan

Pada praktikum pengaruh kerja dan istirahat pada kelelahan jari tangan digunakan alat

ergometer dan kimograf. Pada alat tersebut kami menggunakan jari telunjuk lengan kanan dan

kiri secara bergantian. Istirahat yang dilakukan setelah mengalami kelelahan pada saat

beraktivitas, akan mengakibatkan kelelahan lebih cepat dirasakan ketika melakukan aktivitas

setelahnya karena kerja fisik mengakumulasi asam laktat, tetapi pada saat istirahat terdapat

cukup oksigen yang dapat memecah glukosa menjadi ATP sebagai sumber energi baru, julah

energi pada sumber energi baru tidak sebesar energi awal sehingga kelelahan lebih cepat

dirasakan.

Pada pecobaan pengaruh kerja dan istirahat pada kelelahan jari tangan ini didapatkan

hasil percobaan yaitu pada orang coba ke-1 yang berjenis kelamin perempuan, pada jari kanan

1’29”, waktu pemulihan rasa nyerinya adalah 1’54” dan jari kiri 58”, waktu pemulihannya 1’52”.

Pada jari terjadi efek memerahnya jari tangan dan nyeri pada jari.

Pada orang coba ke-1 yang berjenis kelamin perempuan, pada jari kanan 1’29”, waktu

pemulihan rasa nyerinya adalah 1’13” dan jari kiri 1’22”, waktu pemulihannya 1’13”. Pada jari

terjadi efek memerahnya jari tangan dan nyeri pada jari.

3.2. Pengaruh Perubahan Peredaran Darah dan Pemijatan pada Kelelahan

Pemijatan sangat bermanfaat bagi sistem tubuh manusia. Pada sistem saraf pemijatan

mampu memberikan rangsangan dan meningkatkan aktivitas otot, pembuluh darah, dan kelenjar

yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pada orang yang sedang mengalami kelelahan pemijatan

mampu mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga

mengurangi ketegangan otot dan kram. Pemijatan juga dapat memperbaiki sirkulasi getah bening

Page 7: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

di otot menghasilkan sirkulasi yang lebih baik serta mengurangi rasa sakit dalam tulang-tulang

dan sendi yang terkait sehingga tercipta rasa nyaman dan kemudahan dalam bergerak.

Pada percobaan ini didapatkan hasil yaitu pada orang coba ke-1 berjenis kelamin

perempuan, pada jari kanan 1’07” dengan waktu pemulihan 2’0” dan pada jari kiri 58” dengan

waktu pemulihan 1’03”.Pada jari terjadi efek memerahnya jari tangan dan nyeri pada jari tangan.

Pada orang coba ke-2 berjenis kelamin perempuan, pada jari kanan 52” dengan waktu

pemulihan 1’59” dan pada jari kiri 56” dengan waktu pemulihan 1’30”.Pada jari terjadi efek

memerahnya jari tangan dan nyeri pada jari tangan.

3.3. Pengaruh Suhu Dingin dan Panas pada Kelelahan

Pada praktikum pengaruh suhu dingin dan panas pada kelelahan respon stress yang

ditimbulkan tubuh saat tangan orang coba dimasukkan dalam es bersuhu 4oC menyebabkan

naiknya tekanan darah. Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan tubuh tidak mampu

mempertahankan kondisi homeostasis, sehingga menimbulkan respon stress yang memacu

disekresikannya hormon adrenalin dan meningkatkan aktivitas kardiovaskuler termasuk

peningkatan tekanan darah.

Sinar infrared menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler darah membesar

dan meningkatkan temperature kulit sehingga dapat memperbaiki sirkulasi darah. Karena kondisi

tersebut pemberian infrared pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami kelelahan dapat

mengurangi kelelahan yang dirasakan.

Dari praktikum yang telah dilakukan didapat hasil percobaan yaitu pada orang coba ke-1

berjenis kelamin perempuan, pada jari kanan (panas) 1’08” dengan waktu pemulihan 1’10” dan

pada jari kiri (dingin) 28” dengan waktu pemulihan 29”.Pada jari terjadi efek memerahnya jari

tangan dan nyeri pada jari tangan.

Pada orang coba ke-2 berjenis kelamin perempuan, pada jari kanan (panas) 1’05” dengan

waktu pemulihan 1’20” dan pada jari kiri 53” dengan waktu pemulihan 54”. Pada jari terjadi efek

memerahnya jari tangan dan nyeri pada jari tangan.

Page 8: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

3.4. Pengaruh Kerja dan Kekuatan pada Kelelahan Telapak dan Jari Tangan

Pada praktikum pengaruh kerja dan kekuatan pada kelelahan telapak dan jari

tangan didapatkan hasil percobaan yaitu pada orang coba ke-1 berjenis kelamin perempuan,

4’19” dan jari kiri 5’19”. Dari hasil praktikum tangan kiri relatif lebih cepat mengalami

kelelahan otot.

3.5. Pengaruh Kelelahan pada Ketelitian Kerja

Pada praktikum pengaruh kelelahan pada ketelitian kerja didapatkan hasil percobaan,

yaitu pada orang coba ke-1 berjenis kelamin perempuan, waktu yang didapat 9’45”dengan efek

pegal di lengan atas dan bahu.

Pada orang coba ke-2 berjenis kelamin perempuan, waktu yang didapatkan, yaitu 10’24”

dengan efek pegal di lengan atas, bahu dan leher.

Sedangkan pada orang coba ke-3 berjenis kelamin perempuan, waktu yang didapatkan,

yaitu 9’56” dengan efek pegal di lengan atas, bahu dan leher.

Tingkat ketelitian mulai menurun setelah orang coba mulai mengalami kelelahan karena

suplai nutrisi dan dan oksigen dalam pembuluh darah ke otak menurun, kecepatan peningkatan

kelelahan hampir sebanding dengan kecepatan penurunan gula darah (glikogen) dalam otot yang

menyebabkan penyebaran sinyal saraf melalui hubungan neuromuscular menurun dan berakibat

pada berkurangnya ketelitian.

3.6. Pemulihan Kelelahan Otot pada Beberapa Posisi Tubuh

Pada praktikum pemulihan kelelahan otot pada beberapa posisi tubuh melibatkan gerakan

bagian organ tubuh yaitu, menunduk, tengadah, kepala ke samping, memalingkan wajah ke

samping, mengangkat bahu, gerakan mengangkat bahu, gerakan badan dan kepala,dan gerakan

mengangkat lengan atas.

Dari praktikum didapatkan hasil, yaitu: menunduk (anterior fleksi) dengan waktu 5’48”

dengan menimbulkan lelah di leher posterior, tengadah (ekstensi) waktu yang didapatkan 3’11”

Page 9: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

dengan menimbulkan nyeri pada bagian punggung dan leher anterior, ke samping (lateral

fleksi) dengan waktu 5’47” menimbulkan lelah pada leher sebelah kiri, memalingkan kepala ke

samping (rotasi) dengan waktu 5’37” menimbulkan lelah pada leher bagian belakang,

mengangkat bahu dengan waktu 5’29” menimbulkan lelah pada bahu, , gerakan badan dan

kepala dengan waktu 2’10” menimbulkan nyeri pinggang, perut dan betis, gerakan

mengangkat bahu dengan waktu 4’21” menyebabkan lelah pada bahu dan lengan, gerakan

mengangkat lengan atas dengan waktu 1’31” menimbulkan nyeri pinggang, betis dan lengan.

Dari hasil yang telah dijabarkan diatas dapat diambil kesimpulan posisi tubuh

berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah karena otot dipakasa untuk melakukan gerakan

yang sama dalam waktu lama sehingga timbul rasa pegal bahkan kram pada otot.

Page 10: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

BAB IV

KESIMPULAN

Kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh. Kelelahan otot disebabkan

kegagalan pasokan darah untuk memasok elemen metabolism esensial atau membuang hasil

metabolism dan dapat disebabkan oleh keduanya secara bersamaan. Kontraksi otot yang kuat dan

lama secara berulang-ulang sehingga dapat menimbulkan kejang atau kram. Istirahat yang

dilakukan setelah mengalami kelelahan mengakibatkan kelelahan pada aktivitas berikutnya lebih

cepat dirasakan. Penumpukan asam laktat pada saat kelelahan yang mengakibatkan penurunan

energi dan kecepatan kerja. Kecepatan peningkatan kelelahan hampir sebanding dengan

kecepatan penurunan gula darah (glikogen) dalam otot. Beberapa posisi tubuh yang dilakukan

dalam waktu lama dapat menimbulkan rasa pegal dan terkadang disertai kram.. Pemijatan pada

otot yang mengalami kelelahan akan memperbaiki sirkulasi darah dan sirkulasi getah bening

sehingga proses pemulihan dari kelelahan berjalan lebih cepat. Pemancaran sinar infra merah

menghasilkan panas yang dapat menyebabkan pembuluh kapiler darah membesar dan

meningkatkan temperature kulit untuk memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi rasa lelah.

Page 11: Laporan Praktikum Fisiologi.docx

Daftar Pustaka

Berman, Audrey. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier & Erb. Edisi 5. Jakarta:

EGC. 2003

Thomson, Hamish. Oklusi Edisi 2. Jakarta: EGC. 2007

Ramadhan AJ. Mencermati Gangguan pada Darah dan Pembuluh Darah: Tekanan Darah.

Yogyakarta: Diva Press; 2009. P.34-43