Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

14
PRAKTIKUM ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT “CHEMISTRY” OLEH : NAMA : MUHAMMAD ILHAM MALDA KELAS : X4 © PART OF TEN FOUR ( X4)

description

Kimia Kelas X SMA/MA Kurikulum 2013

Transcript of Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

Page 1: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

PRAKTIKUM ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

“CHEMISTRY”

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ILHAM MALDA

KELAS : X4

© Actors’14

PART OF TEN FOUR ( X4)

Page 2: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

A. Tujuan Percobaan

1. Mengamati gejala-gejala hantaran listrik melalui berbagai macam larutan

2. Mengidentifikasi dan membedakan antara larutan elektrolit dan non elektrolit

3. Mengetahui dan membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah

B.   Dasar Teori

Larutan adalah campuran yang antar zat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan

bersifat homogen di setiap bagian campuran antara zat terlarut dan zat pelarut (baik fase,

komposisi dan sifat fisik lainnya.)

a. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi dalam zat pelarut.

b. Zat pelarut adalah zat yang mendispersi komponen-komponen zat terlarut.

Berdasarkan daya hantarnya, larutan dapat di kelompokkan menjasdi dua macam, yaitu

larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

1) Larutan Elektrolit

 adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Hal tersebut disebabkan adanya

ion-ion positif dan ion-ion negatif yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam

larutan. Hantaran listrik melalui larutan dapat ditunjukkan dengan alat penguji elektrolit.

Adanya aliran listrik melalui larutan ditandai oleh menyalanya lampu pijar pada rangkaian

itu dan/atau adanya suatu perubahan (misal timbul gelembung) pada salah satu atau kedua

elektrodenya.

Contoh ionisasi larutan elektrolit :

a)      HCl → H⁺ + Cl⁻                     (asam)

b)      KOH → K⁺ + OH⁻     (basa)

c)      NaCl → Na⁺ + Cl⁻      (garam)

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan elektrolit dibagi menjadi dua sebagai berikut:a) Larutan elektrolit kuat

Yaitu larutan elektrolit dengan daya hantar listrik besar, sehingga menyebabkan

nyala lampu terang. Contoh: larutan asam kuat (HCl, HBr, H₂SO₄, HNO₃), basa

Page 3: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

kuat (LiOH, NaOH, KOH, Ba(OH)₂), asam-asam oksihalogen (HClO, HlO, HClO₃, HlO₄), dan garam-garam (NaCl, KCl).

b) Larutan elektrolit lemahYaitu larutan elektrolit dengan daya hantar listrik lemah/kecil, sehingga

menyebabkan nyala lampu redup atau hanya timbul gelembung gas saja.

Contoh: CH₃COOH, Al(OH)₃, AgCl, CaCO₃.

2) Larutan Nonelektrolit Adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik yang dikarenakan zat-zat

tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral (tidak terurai menjadi ion-ion) yang tidak bermuatan listrik.

Contoh: larutan gula (C₁₂H₂₂O₁₁), urea (CO(NH₂)₂),dan etanol (C₂H₅OH).

TEORI ION SVANTE ARRHENIUS            Pada tahun 1887, Arrhenius berhasil menjelaskan hantaran listrik melalui elektrolit dengan teori ionisasi. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantar arus listrik melalui larutan.

Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu NaCl, HCl, NaOH, dan CH₃COOH dalam air terurai menjadi ion ion sebagai berikut :            NaCl → Na⁺ + Cl⁻            HCl → H⁺ + Cl⁻            NaOH → Na⁺ + OH⁻            CH₃COOH → CH₃COO⁻ + H⁺

Page 4: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

Daya Hantar Jenis Elektrolit :

a)        Senyawa Ion

Seperti telah diketahui, senyawa ion terdiri atas ion-ion, misalnya NaCl dan NaOH. NaCl

terdiri ats ion-ion Na⁺ dan Cl⁻, sedangkan NaOH terdiri atas Na⁺ dan OH⁻. Dalam Kristal

(padatan), ion-ion itu tidak dapat bergerak bebes, melainkan diam pada tempatnya. Oleh karena

itu, padatan senyawa ion tidak menghantar listrik. Akan tetapi, jika senyawa ion dilelehkan atau

dilarutkan, maka ion-ionnya dapat bergerak bebas, sehingga lelehan dan larutan senyawa ion

dapat menghantar listrik.

b)       Senyawa Kovalen Polar

Berbagai zat dengan molekul polar, seperti HCl dan CH₃COOH, jika dilarutkan dalam air

dapat mengalami ionisasi sehingga larutannya dapat menghantar listrik. Hal itu terjadi karena

antar molekul polar tersebut terdapat suatu gaya tarik-menarik yang dapat memutuskan ikatan-

ikatan tertenu dalam molekul tersebut. Meskipun demikian, tidak semua molekul polar dapat

mengalami ionisasi dalam air. Molekul nonpolar, sebagaimana dapat diduga, tidak ada yang

bersifat elektrolit.

            Perbedaan antara elektrolit senyawa ion dengan senyawa kovalen polar disimpulkan

sebagai berikut.

Daya hantar Jenis Elektrolit Padatan Lelehan Larutan

Senyawa ion Nonkonduktor Konduktor Konduktor

Senyawa kovalen Nonkonduktor Nonkonduktor Konduktor

GAMBAR : Ciri - Ciri Nonelektrolit, Elektrolit Kuat Dan ELektrolit Lemah

Page 5: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

Macam-macam larutan.

a) Asam klorida (HCl), termasuk asam kuat.

Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan satu elektron untuk

membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) Cl−. Garam dari asam hidroklarida HCl

mengandung ion klorida, contohnya adalah garam meja, yang adalah natrium klorida dengan

formula kimia NaCl. Dalam air, senyawa ini terpecah mejadi Na+ dan CL-. NaCl memiliki

manfaat, yakni:

1.    Biasa digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak besi oksida dari

besi atau baja.

2.     Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastic

polyvinyl chloride atau PVC.

3.     HCl merupakan bahan baku pembuatan besi (III) klorida (FeCl3) dan polyaluminium

chloride (PAC), yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku koagulan dan flokulan.

Koagulan dan flokulan digunakan pada pengolahan air.

4.     Asam klorida dimanfaatkan pula untuk mengatur pH (keasaman) air limbah industri.

5.     Asam klorida digunakan dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange

resin)

b) Asam asetat (CH3COOH)

Asam asetat atau yang lebih dikenal dengan nama asam cuka adalah golongan asam

karboksilat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Asam asetat murni dikenal

dengan nama asam asetat glacial yang memiliki titik leleh 16,6oC. Dalam kehidupan sehari-hari,

asam cuka digunakan sebagai pemberi rasa asam pada makanan. Di dalam industri makanan,

asam cuka digunakan untuk menurunkan pH. Asam cuka juga berfungsi sebagai zat pengawet

yang di dalam industri, asam asetat biasa digunakan pada pembuatan serat selulosa asetat,

plastik, zat warna, obat-obatan, dan lain-lain.

c) Natrium hidroksida (NaOH)

Bahan kimia jenis alkali yang kuat yang digunakan dalam cairan pemasak  alkali; biasanya

disebut juga kaustik soda atau lindi; NaOH.

Page 6: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

C.   ALAT DAN BAHAN

1.      Alat:

         1 set alat uji elektrolit

1) Sumber arus DC (adaptor)

2) Kabel

3) Bola lampu

4) Elektroda

Gelas kimia

6) Saklar

         Tissue / pengering

         Data pengamatan

2.      Bahan:

         Air ( H2O)

         Larutan NaCl

         Larutan HCl

         Larutan CH3COOH

         Air gula ( C12H22O11)

         Larutan NaOH

         Etanol ( C2H5OH )

Super Pel

D.   CARA KERJA

1)      Dibersihkan terlebih dahulu semua peralatan yang akan digunakan dan dikeringkan

2)      Dimasukkan larutan secukupnya ke dalam gelas kimia yang bersih dan kering

3)      Diuji daya hantar listriknya dengan menggunakan rangkaian alat penguji elektrolit dengan cara mencelupkan elektroda ke dalam larutan

4)      Diamati perubahan yang terjadi dan apakah lampu menyala (catat dalam tabel pengamatan)

5)      Dibersihkan dahulu elektroda dengan air dan dibersihkan

6)      Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia

5

6

RANGKAIAN ALAT LISTRIK

Page 7: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

Pecobaan ke- Larutan Nyala Lampu

Terang Tidak nyala Keterangan

gelembung gas

1. Air ( H2O) Ada

2. Larutan NaCl Ada

3. Larutan HCl Ada

4. Larutan CH3COOH Ada

5. Air gula ( C12H22O11) Tidak ada

6. Larutan NaOH Ada

7. Etanol ( C2H5OH ) Tidak Ada

8. Super Pel Ada

E.   DATA PENGAMATAN

Page 8: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

DATA PENGAMATAN YANG BENAR

Pecobaan ke- Larutan Nyala Lampu

Terang Tidak nyala Keterangan

gelembung gas

1. Air ( H2O) Tidak Ada

2. Larutan NaCl Ada

3. Larutan HCl Ada

4. Larutan CH3COOH Ada

5. Air gula ( C12H22O11) Tidak ada

6. Larutan NaOH Ada

7. Etanol ( C2H5OH ) Tidak Ada

8. Super Pel Ada

Page 9: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

F.  JAWAB PERTANYAAN

Soal :

1.      Sebutkan larutan yang termasuk larutan elektrolit dan larutan non elektrolit !

2.      Sebutkan gejala yang timbul pada uji larutan elektrolit dan larutan non elektrolit !

3.      Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit

tidak dapat menghantarkan listrik?

4. Tuliskan Reaksi Ionisasi dan Larutan berikut.

a) NaCl

b) HCl

c) CH3COOH

d) NaOH

e) H2SO4

f) CaCl2

Jawab :

1.   Elektrolit kuat             = NaCl, HCl, NaOH

Elektrolit lemah           = CH3COOH, Super Pel

Non elektrolit              = C2H5OH, C12H22O11 , H2O

2. Ciri – ciri elektrolit dan Nonelektrolit :

Elektrolit gejalanya                      = ada gelembung, lampu menyala

Non elektrolit gejalanya               = tidak ada gelembung, lampu tidak menyala

Page 10: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

3. Elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat

bergerak bebas sedangkan Non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena

zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik

4. Reaksi ionisasi dari zat berikut :

a. NaCl -> Na+1 + Cl-1 = NaCl

b. HCl -> H+1 + Cl-1 = HCl

c. CH3COOH -> 2CO+2 + 2H2-1 = CH3COOH

d. NaOH -> Na+1 + OH-1 = NaOH

e. H2SO4 -> H2+1 + SO4

-2 = H2SO4

f. CaCl2 -> Ca+2 + Cl2+1 = CaCl2

G.  KESIMPULAN

-          Bila alat uji elektrolit menyala terang dan banyak gelembung berarti larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit kuat.

-          Bila alat uji elektrolit tidak menyala tetapi ada gelembung berarti larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah.

- Bila alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung berarti larutan yang diuji adalah termasuk larutan nonelektrolt.

Page 11: Laporan Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit

DAFTAR PUSTAKA

- Sumber Buku : Departemen Pendidikan Nasional.2006. Standart Isi 2006, Mata

Pelejaran Kimia SMA/MA.Jakarta : Pusat Kurikulum Purba, Michael dan Soetopo Hidayat. 2000. Kimia 2000 untuk SMA

kelas 1. Jilid I B. Jakarta : Erlangga Parning dan Horale. 2003, Kimia IB untuk kelas 1 SMA. Edisi Kedua.

Jakarta Yudhistira Purba, Michael. 2007. Kimia untuk kelas X. Jakarta Erlangga Pudjaatmaka, Aloysius Hadyana. 2002. Kamus Kimia. Jakarta: Balai

Pustaka. Santoso, Anwar. 2009. Rumus Lengkap Kimia SMA. Jakarta: Wahyu

Media. Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo.

- Sumber internet: http://www.id.wikipedia.org http://kunhadi.blogspot.com/2009/10/praktikum-eletrolit-dan-non-

elektrolit.html http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliahweb/2008/budi%20utomo

%20%280606377%29/larutan%20elektrolit%20dan%20non%20elektrolit.html