Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

17
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN, DAN HUTAN DI NAGARI MALALO Oleh : RAMADHAN FITRIA CYNDI NANDA UTARI REZI KURNIA EKO DHARMA SATRIA Dosen Pembimbing: Drs. IRWAN HANAFI, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK 2015

Transcript of Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

Page 1: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN, DAN HUTAN

DI NAGARI MALALO

Oleh :

RAMADHAN FITRIA

CYNDI NANDA UTARI

REZI KURNIA

EKO DHARMA SATRIA

Dosen Pembimbing:

Drs. IRWAN HANAFI, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN

SOLOK

2015

Page 2: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi

merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif,

yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis

dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000).

Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu

ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah

ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut,

hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh

manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999).

Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi

organisme hidup dengan lingkungan meraka. Istilah tersebut pada mulanya

diperkenalkan oleh A.G.Tansley pada tahun 1935. Di dalam ekosistem itu sendiri

terdapat dua komponen penyusun berupa komponen biotik (hidup) dan komponen

abiotik (tak hidup). Dalam komponen abiotik yaitu berupa : suhu, temperatur, angin, air,

sinar matahari, tanah, ketinggian, garis lintang, iklim, dan kelembaban. Sedangkan

komponen biotik berupa : produsen, konsumen, dekomposer, dan detrivora.

Ekosistem berdasarkan cara terjadinya dapat secara alami dan buatan. Dimana

ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur

tangan manusia. Dalam ekosistem alami dapat dibedakan menjadi dua, ekosistem darat

dan ekosistem perairan. Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk

karena ada campur tangan manusia. Dimana dalam ekosistem terjadi interaksi antara

komponen biotik dengan biotik, abiotik dengan abiotik, dan abiotik dengan biotik.

Sehingga munculah pertanyaan dari mana tumbuhan hijau dapat memperoleh

makanan ? Dan bagaimanakah interaksi yang terjadi dalam ekosistem tersebut ?

Tumbuhan mempunyai zat hijau daun (klorofil) sehingga bersifat autotrof, sehingga

dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, ini termasuk ke dalam

interaksi abiotik dan biotik, dimana tumbuhan termasuk ke dalam komponen biotik

sedangkan sinar matahari adalah komponen abiotik. Dalam proses fotosisntesis

tumbuhan memerlukan sinar matahari, CO2, dan air sehingga menghasilkan glukosa dan

O2. Berikut persamaan reaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis :

Page 3: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

2

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Untuk lebih memahami lebih jelas tentang ekosistem darat, ekosistem perairan,

dan ekosistem buatan, komponen apa saja yang terdapat dalam ekosistem, dan interaksi

apa saja yang terjadi di dalam ekosistem, maka diperlukan pengkajian lebih dalam

dengan melakukan praktikum tentang ekosistem darat, ekosistem perairan dan

ekosistem buatan.

B. PERMASALAHAN

a. Apakah konsep ekosistem itu ?

b. Apakah komponen dalam ekosistem yang berupa abiotik dan biotik ?

c. Adakah perbedaan antara ekosistem darat, perairan, dan buatan ?

d. Adakah interaksi antar komponen pada masing-masing ekosistem ?

C. TUJUAN

a. Praktikan mampu memahami konsep ekosistem.

b. Praktikan mampu mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik.

c. Praktikan mampu membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan.

d. Praktikan mampu menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing

ekosistem.

D. MANFAAT

a. Praktikan dapat memahami konsep ekosistem itu sendiri.

b. Praktikan dapat mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik yang

berada di lingkungan sekitarnya.

c. Praktikan dapat membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan.

d. Praktikan dapat menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing

ekosistem yang ada di lingkungan sekitarnya.

Page 4: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

3

BAB II TINJAUAN

PUSTAKA

Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi

merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif,

yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis

dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000).

Suatu ekosistem terdiri dari semua organisme yang hidup dalam suatu komunitas

dan juga semua faktor-faktor abiotik yang berinteraksi dengan organisme tersebut.

Seperti populasi dan komunitas, batas ekosistem umumnya tidak jelas. Ekosistem dapat

berkisar dari suatu mikrokosmos laboratorium, seperti terrarium, hingga danau dan

hutan. Sesungguhnya, banyak ahli ekologi menganggap keseluruhan biosfer sebagai

suatu ekosistem global, suatu gabungan semua ekosistem lokal di Bumi (Campbell 2004

: 388).

Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu

ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah

ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut,

hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh

manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999).

Dalam komponen biotik dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:

1. Produsen

Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut

organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan

melalui proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri

maupun makhluk hidup lainnya.

2. Konsumen

Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga disebut

heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen,

atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Berdasarkan jenis makanannya,

konsumen dikelompokkan sebagai: herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora

(pemakan daging), dan omnivora (pemakan daging dan tumbuhan).

3. Pengurai (dekomposer)

Kelompok ini berperan penting dalam proses ekosistem. Jika kelompok ini tidak

ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati

Page 5: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

4

tetap utuh selamanya. Decomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan

zat-zat organik (dari bangkai) menjadi zat-zat organic penyusunnya.

(Kimball, 1994)

Sedangkan bagian dari komponen abiotik antara lain:

1. Tanah

Sifat-sifat tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan

kemampuan menahan air. Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis

tanah yang berbeda menyebabkan organisme di dalamnya juga berbeda.

2. Air

Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan

hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,

perkecambahan, dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan

sebagai air minum dan sarana hidup lain. Bagi unsur abiotik lain dapat dijadikan

sebagai pelapuk dan pelarut.

3. Udara

Beberapa gas seperti oksigen, karbin dioksida, dan nitrogen yang penting bagi

kehidupan makhluk hidup.

4. Suhu

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan

perkembangbiakannya.

5. Cahaya matahari

Sinar matahari memengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan

suhu. Sinar matahari merupakan unsure vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan

sebagai produsen untuk berfotosintesis.

(Rusmendro, 2003)

Suatu ekosistem meliputi populasi, komunitas, habitat dan lingkungan dan

dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan

dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari

lingkungan, terutama terfokus pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan

dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari

lingkungan, terutama terfokus pada pertukaran materi antara bagian hidup dan tidak

hidup (Southwick, 1972).

Page 6: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

5

Altough the term ecosystem is quite recent, it is now part of the mainstream of

ecologycal science. An ecosystem is defined as “ a spatially explicit unit of earth that

includes all of the organisms, along with all the components of the abiotic environment

whitin its boundaries”. This is definition remains vague of ecosystem have no apparent

boundaries and lack the short of clear objective or purpose that can be ascribed to other,

more tractable, biologycal or ecologycal entities (cell, individual or population). A marine

ecosystem contain detritus, hundreds of kinds organisms including bacteria, phytoplankton,

zooplankton, fishes, mammals, birds, etc. All these components are connected in complex

food web by evolving interactions. (Cury, 2001)

Kebanyakan sungai di Indonesia telah mengalami penurunan fungsi akibat berbagai

macam atifitas manusia yang tidak sejalan dengan aturan, seperti membuang sampah

sembarangan dan membuang limbah berbahaya ke sungai. Padahal tindakan demikian

dapat merusak ekosistem perairan khususnya sungai, karena didalmnya terhadapa

klangsungan hidup makhluk hidup lainnya seperti ikan, dan mikroorganisme. Kehiduupan

di air tidak hanya dijumpai di badan air, tapi juga ada di dasar air yang padat. Namun,

didasar air jumlah kehidupan sangat terbatas karena ketersediaan nutrien yang terbatas.

Oleh karena itu, hewan yang hidup di air dalam hanyalah hewan – hewan yang mempu

hidup dengan jumlah dan jenis nutrient terbatas, sekaligus bersifat toleran. (Rakhmanda,

2011)

Page 7: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

6

BAB III

METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN

a. Alat

1) 1 buah Pipet 5 cc

2) 1 buah Alat dokumentasi (Camera Digital)

3) 1 buah Indikator pH

4) 1 buah Alat pengukur kelembapan dan suhu udara (termohigrometer)

B. CARA KERJA

Ekosistem Darat

a. Ekosistem darat lokasi di H u t a n Nagari Malalo, sedangkan ekosistem air

dapat dilakukan di .Danau Singkarak.

b. Invertaris komponen biotik dan abiotik pada kedua ekosistem.

c. Melakukan pengamatan visual pada ketiga ekosistem darat, ekosistem perairan,

dan ekosistem buatan.

C. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Pada praktikum latihan I tentang ekosistem darat, ekosistem perairan, dan

ekosistem buatan pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif, kuantitatif,

dan deskripsi.

1. Metode kuantitatif itu sendiri menekankan analisisnya pada pendekatan numerical

(angka) yang diolah dengan metode statistik.

2. Metode kualitatif itu sendiri menekankan analisisnya pada dinamika hubungan antar

fenomena yang diamati.

3. Metode deskriptif suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu

objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

masa sekarang.

Page 8: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Tabel

a. Ekosistem Darat

Biotik

Abiotik Tumbuhan Hewan

1. Rumput Dan Perdu

a. Cynodon L.C. Rich

(Bermuda grass)

b. Axonopus beauv

(Carpetgrass)

c. Mimosa pudica

(putri malu)

1. Kumbang

2. Belalang

3. Semut

4. Kupu-kupu

5. Burung

1. Tanah

2. Kelembapan tanah (26%)

3. pH (7)

4. Suhu (290C)

5. Kelembapan udara

(29%)

6. Batu

7. Udara

8. Sinar Matahari 2. Bunga

-

3. Pohon Berkayu

a. Anthocephalus

cadamba (jabon)

b. Swietenia mahagoni

(mahoni)

b. Ekosistem Perairan

Biotik

Abiotik Tumbuhan Hewan

1. Bryophyta

(Lumut)

1. Siput air

2. Ikan

3. Kepiting

1. Batu

2. Air

3. Suhu (290C)

4. pH (8,2)

5. Sinar Matahari

6. Kelembapan

7. Tanah

Page 9: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

8

c. Ekosistem Buatan

Biotik

Abiotik Tunmbuhan Hewan

1. Pisang Sorga

(Heliconia rostrata)

2. Penawar Jambe

(Cycas revolute tunb)

3. Kemuning (Murraya

paniculata)

4. Oleander (Nerium

oleander, L)

5. Kacangan (Arachis

pintoi)

6. Avage Foetida

(Furcraea

7. Zamioculcas

zamifolia (Zamio)

8. Inacorpus edulis fors

(Gayam)

1. Kumbang

2. Semut

3. Burung

4. Kupu-kupu

1. Tanah

2. Kelembapan tanah (0%)

3. pH (7)

4. Suhu (290C)

5. Kelembapan udara (26%)

6. Batu

7. Udara

8. Sinar Matahari

2. Pembahasan

a. Komponen penyusun ekosistem di Malalo

1) Komponen Ekosistem Darat

Pada ekosistem darat terdapat dua komponen penyusun, yaitu

berupa komponen abiotik (tak hidup) dan komponen biotik (hidup). Dalam

ekosistem darat ditemukam komponen abiotik berupa : suhu, batu, tanah,

cahaya matahari, kelembapan, dan pH. Sedangkan komponen biotik berupa

: produsen, konsumen, dan dekomposer, seperti kumbang, belalang, semut,

kupu-kupu, dan burung.

2) Komponen Ekosistem Perairan

Pada ekosistem perairan terdapat dua komponen penyusun, yaitu

komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik (tak hidup), berupa : batu,

tanah, air, cahaya matahari, pH, dan kelembapan. Sedangkan komponen

biotik (hidup), berupa : bryophyte (lumut), siput air, ikan, dan kepiting.

Page 10: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

9

3). Komponen Ekosistem Buatan

Terdapat dua komponen penyusun, yaitu komponen biotikdan

komponen abiotik. Komponen abiotik (tak hidup) berupa : batu, tanah,

suhu, kelembapan, dan cahaya matahari. Sedangkan komponen biotik

(hidup), berupa : Helicona rostrata (Pisang sorga), Cycas revolute, Tumb.

(Penawar jambe), Murraya paniculata (kemuning), Nerium oleander

(Olleander), Arachis pintoi (kacangan), Furcraea foetida (Avage foetida),

Zamioeulcaf zamifdia (Zamio), Inacarpus edulis fors (gayam), kumbang,

burung, semut, dan kupu-kupu.

b. Interaksi yang terjadi dalam ekosistem di Edupark

1) Interaksi biotik-biotik

Interaksi yang terjadi antara komponen hidup. Seperti pada bunga dengan

kumbang. Dimana kumbang mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan

bunga dibantu oleh kumbang untuk melakukan penyerbukan.

2). Interaksi abiotik-biotik

Interaksi yang terjadi antara komponen tak hidup dengan komponen hidup.

Seperti cahaya matahari dengan tumbuhan hijau. Dimana tumbuhan hujau

dapat melakukan fotosintesis karena ada bantuan dari cahaya matahari,

dimana cahaya matahari merupakan salah satu faktor untuk terjadinya proses

fotosintesis.

3). Interaksi abiotik-abiotik

Interaksi yang terjadi antara komponen tak hidup dengan komponen tak

hidup. Seperti pada tanah dengan air, dimana air akan mempengaruhi

kelembapan tanah.

c. Perbedaan ekosistem perairan dan ekosistem darat

Perbedaan ekosistem darat dan perairan dapat dilihat dari komponen

penyususnnya. Dilihat dari komponen biotik, pada ekosistem air yang berperan

sebagai produsen adalah plankton, komsumen adalah ikan, siput, dan kepiting.

Sedangkan pada ekosistem darat yang berperan sebagai produsen adalah

tumbuhan hijau dan konsumen berupa hewan, seperti : serangga, burung dan

lebah. Dilihat dari komponen abiotiknya pun lebih beragam pada ekosistem darat

dibandingkan ekosistem perairan.

Page 11: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

10

d. Jaring-jaring makanan

1). Ekosistem Darat

Tumbuhan

Lebah

Belalang

Burung

Serangga

Mati

Dekomposer

2). Ekosistem Perairan

Fitoplankton Siput air

Ikan kecil Kepiting

Dekomposer

e. Aliran Energi dan Aliran Materi

1). Aliran Energi dan Aliran Materi Ekosistem Darat dan Buatan

Cahaya C6H12O6 + O2 Aliran Matahari Tumbuhan Hijau

Energi energi

Konsumen 1,2,3,…

Mati Dekomposer Aliran

Organik Anorganik Materi

2). Aliran Energi dan Aliran Materi Ekosistem Perairan

Cahaya C6H12O6 + O2 Aliran Matahari Zooplankton

Energi energi

Konsumen 1,2,3,…

Mati Dekomposer Aliran

Organik Anorganik Materi

Page 12: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

11

3. Pembahasan

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbetuk oleh adanya

hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem

berdasarkan cara terjadinya dapat secara alami dan buatan. Ekosistem alami

merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan

manusia sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk karena ada

campur tangan manusia.

Dalam ekosistem, baik ekosistem darat, ekosistem perairan, maupun

ekosistem buatan terdapat komponen penyusun ekosistem itu sendiri. Komponen

penyusun ekosistem dapat dibedakan menjadi : komponen biotik dan komponen

abiotik. Komponen biotik merupakan komponen yang melibatkan semua jenis

makhluk hidup yang ada pada suatu ekosistem. Dan komponen biotik itu sendiri

dapat dibedakan menjadi 3 golongan : produsen, konsumen, dan pengurai.

Sementara komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang

terdiri dari benda-benda tidak hidup. Bisa dikatakan merupakan keadaan fisik dan

kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat untuk menunjang

berlangsungnya kehidupan organisme tersebut. Seperti, sinar matahari, temperatur,

tanah, udara, dan iklim. Komponen ini saling berinteraksi satu sama lain, sehingga

terjadilah rantai makan yang menyebabkan adanya aliran energi dan aliran materi.

Apabila ada salah satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak

seimbangan antar komponen yang lainnya, produsen -> konsumen I -> konsumen II

-> konsumen III -> dekomposer.

Terdapat perbedaan antara ekosistem darat dan ekosistem perairan. Salah satu

perbedaan dapat dilihat dari komponen penyusun ekosistem itu sendiri. Komponen

penyusun lebih beragam pada ekosistem darat dibandingkan ekosistem perairan.

Seperti pada ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah plankton,

konsumen adalah ikan, siput air, dan kepiting. Pada ekosistem darat yang berperan

sebagai produsen adalah tumbuhan hijau dan konsumen berupa hewan seperti

serangga, lebah, dan burung.

Page 13: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

12

BAB V

SIMPULAN

1. Ekosistem berdasarkan terjadinya dapat secara alami yang disebut ekosistem alami

dan secara buatan yang disebut ekosistem buatan.

2. Terdapat perbedaan komponen penyusun antara ekosistem darat, ekosistem

perairan, dan ekosistem buatan.

3. Komponen penyusun suatu ekosistem dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tak hidup).

4. Terdapat interaksi di dalam masing-masing ekosistem, berupa biotik dengan biotik,

biotik dengan abiotik, dan abiotik dengan abiotik.

5. Dalam ekosistem terjadi perpindahan materi dan perpindahan energi.

6. Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan. Karena apabila ada salah

satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar

komponen yang lainnya. Produsen -> konsumen I -> konsumen II -> konsumen III

-> dekomposer.

7. Iklim merupakan kombinasi berbagai abiotik pada suatu tempat, seperti

kelembapan udara, suhu, cahaya, curah hujan dan lainnya.

8. Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, tekstur atau komposisi

tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah terhadap penyerapan air, garam

mineral dan nutrisi yang sangat penting bagi tanaman.

9. Cahaya matahari dapat mempengaruhi proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.

Page 14: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

13

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. dkk. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Campbell, N.A. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta : v + 436 hlm.

Cury,Philippe.2001.”The Funtioning of Marine Ecosystem”.International Journal.

Reykjavik:Iceland.

Kimbal, John W. 1994. Biologi Jilid II. Jakarta : Erlangga.

Rakhmanda, Andhika. 2011. “Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan

Yogyakarta”.Jurnal. Yogyakarta : Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Saktiyono. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Southwick, C. H. 1972. Ekology and The Quality of Our Environment. Van Nostrand

Reinhold Company. New York

Page 15: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

15

putri malu jabon Rumput teki

(Mimosa pudica) (Anthocephalus cadamba) (Cyperus rotundus)

LAMPIRAN

EKOSISTEM DARAT PERAIRAN DAN BUATAN

Kelompok

1. Ramadhan Fitria

2. Cyndi Nanda Utari

3. Rezi Kurnia

4. Eko Dharma Satria

A. Ekosistem Darat

a. Biotik

bermuda grass Carpet grass Zoysiagrass

(Cynodon L.C. Rich) (Axonopus beauv) (Zoysia willd)

Page 16: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

16

Mahoni kupu-kupu belalang

(Swietenia mahagoni ) (Delias fruhstorferi) (Melanoplus

differentialis)

b. Abiotik

Tanah, kelembapan dan PH Batu

B. Ekosistem Perairan

a. Biotik

Ikan kecil Siput air

b. Abiotik

Air, batu dan

suhu

Page 17: Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok

17